3. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 3.1. Keadaan Umum Perairan Selat Bali Industri perikanan di seJat Bali memiliki ciri...ciri khusus sebagai berilrut : (1) Daerahnya relatif kecil
@ J:
III ;r::
(2) Perikanan Lemuru memiliki potensi yang relatif tinggi dan hampir merupakan perikanan spesies tunggal (3) Sumberdaya tersebut dieksploitasi oleh para penangkap kedua propinsi
!:!.
....
'C III
Jawa Timur dan Bali
3
Perairan Selat Bali merupakan suatu daerah perairan yang relatif sempit yang
;r::
=ij
memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Perairan Selat Bali
juga merupakan
OJ
~
perairan yang menghubungkan Laut Flores dan Selat Madura di U1ara dan Samudra
CII
~
c: ....
Hindia di Selatan. Mulut selat sebelah Utara sangat sempit, yaitu sekitar 1 mil yang
':f melebar ke
arab Selatan. Dengan bentuk d.emikian, perairan Selat Bali cenderung
~ untuk Iebm dipengaruhi oleh masa air Samudra Indonesia dibandingkan oleh masa ~. air Laut Flores/Selat Madura. Perairan ini dangkal di sebelah Utara (sekitar 50 OJ
go meter),
yang menjadi sangat dalam disebelah Selatan.
Khususnya bagian Selatan
~ selat tersebut yang menjadi pusat perikanan lemuru dimana kondisi geografisnya
adalah sedemikian rupa sehingga perairan tersebut merupakan suatu teluk. Luas perairan Selat Bali diperkirakan mencapai 900 mil persegi, dibagian tengah perairan Selat Bali terdapat "gosong" (perairan yang dangkal) dengan N'
3'
\(edalaman sekitar 10 m. sedang di sekitar "gosong" ini kedalamannya berkisar antara
'ti !ll
l50·500 m, perairan menjadi Iebih dalam eli bagian selatan hingga mencapai 1.300 m
OJ Ritterbush, 1975).
o Jilea dibandingkan dengan perairan·perairan terbuka maka kesediaan ibn o..., lidaerah ini lebih terpusat dan mudah dideteksi. Lokasi perikanan bersifat litetoral
(Q
»ian hiaya alat tangkap termasuk kapal Iebih kecil bila dibandingkan dengan CQ ,(Ondisi usaha dilaut 1erbuka. Demikian juga biaya energi (minyak) dan biaya g~lahan pasca panen juga rendah. Kesemuanya mewujudkan adanya suatu adalah
itu
C ~kanan rakyat (skala kecil) .
..., Q)
C :J
<
CD ..., (f)
~
'<
67
Ikan yang bidup di peratran Selat Bali
dapat dibagi dua yaitu : ikan
pennukaan (pelagic) yang hidup di dalam kolom air dari pennukaan sampai dengan
eli atas dasar dan ikan dasa.r (demersal) yang bidup berada di dasa.r atau berasosiasi
dengan dasar perairan. Ikan dasar seperti : kakap (Lutjanus spp), kurisi (Nemiptherus spp), petek (Leognaoo spp), manyung (Arius spp). dan lain sebagainya. Selanjutnya @ berdasarkan ukuran hasil tangkapan lemwu, dibedakan atas beberapa golongan
() menurut ukuran besar keeilnya, yakni: ::I:
~
- Semenit
: panjang sampai 11 em
~
- ProtoloD
: panjang sampai 15 em
3
- Lemuru
: panjang sampai 17,5 em
2. QI
;III'"
1J
-
III
Lemuru kucing
: panjang lebih dari 19 em
Alat tangkap ikan dasar yang biasa digunakan yaitu : jaring insang dasar,
.-. :::l
~ pancing dasar, trammeinet, cantrang, trawl, dan lain sebagainya. Alat penangkap ikan
c::
; yang paling efektif dan efisien untuk menangkap ikan dasar adalah trawl dasar. CD
S':::l
Sumber daya ikan pelagis terdiri dari berbagai jenis, tetapi yang dominan
§' tertangkap pubt cincin antara lain ikan lemuru (Sardine//a Lemuru), layang
gIII
Decapterus spp.). tembang (Sardinella spp.), banyar (Rastrelliger kanagurta),
o
;lengseng (Scomber australasicus). dang tongkol (Auxis spp.) (Merta et al., 1999).
.:!.
Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru)
merupakan sumber daya perikanan laut
yang sangat penting dan spesifik di perairan Selat Bali. Perikanan lemuru di Selat
Bali menunjukkan bahwa potensi ikan lemuru menggunakan metode akustik nilai
MSY (Maximum Sustainable Yield) berkisar antara 35.000 - 66.000 ton, dengan menggllnakan metode produksi surplus antara 35.000 - 55.000 ton (Sujastani, dalam Merta, 1989) dan 62.000 - 66.000 ton (Martosubroto. et 01., 1989).
~
Perikanan lemuru (sardinella lemuru) termasuk salah satu jenis perikanan
cg lang ekonomis penting di Indonesia karena peranannya dalam usaha perbaikan menu
;; nakanan rakyat dan peningkatan masyarakat cukup besar. Ikan lemuru termasuk ibn
..., >erukuran kecil dan harganya eukup murah, sehingga menjadi sumber protein hewani
(C
() >agi masyarakat merpendapatan rendah. Kadar protein ibn ini tidak kalah dengan C ;::::;::kan lainnya. Kadar protein ikan lemuru berkisar antara 17,8 - 20,0 % dengan C
...,
Q)
C :::J
<
CD ..., CJ)
68
panjang total antara 13,5 - 18,0 em untuk kelompok I dan III.
Kelompok IV,
berukuran panjang antara 17,5 - 21 em. Adapun komposisi kimia ibn lemuru dapat terlibat pada tabel 4. Konsentrasi terbesar populasi ikan tersebut terdapat diperairan Selat Bali. Sedangkan di tempat-tempat lain seperti di perairan Laut Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan dan Sulawesi Utara hanya ditemukan daIam jumlah kccil @ dansPOradiS.
;: rabe14 : Komposisi kimia ikan lemuru
"
I
IT
ill
IV
Air
68,13
67,23
68,77
77,00
Protein
18,72
19,00
17,86
20,00
III
Lemak
9,22
11,60
11,45
0,99
:J
Abu
19,7
2,13
1,66
1,79
Kadar
!:!.
'C
&r
3
""tJ
en r+
;:::;:
S.
Sumber : LON·LIPI, Jakarta
"tJ CD
:+ CIl :!.
Sumberdaya perihnan lemuru di Selat Bali mempunyai arti penting tersendiri
CIl
:J
>agi wilayah sekitarnya terutama di pesisir Jawa Timur dan Bali khususnya Muncar,
III
o
'g wena mempengaruhi usaba· dan kegia1an ekonomi masyarakat daerah setempat.
..:!.
tibuan kapal. perahu dan alat tangkap dati berbagai jenis dan ukuran beroperasi di
laerah ini, juga puluhan perusahaan pengolahan yang mengusabakan pengasinan. lemindangan, pengalengan dan penepungan bennukim. dan meneari nafka dari usaha lerikana lemuru ini. Berdasarkan tingkat mutu kesegaran ikan akan menentukan Jentuk olahan. yakni :
OJ
o (Q o....,
»
- Pengalengan
: jenis ibn dengan mutu terbaik:
- Pemindangan
: jenis ibn dengan mutu yang baik
- Pengeringan
: jenis ikan dengan mutu yang cukup
- Tepung ibn
: jenis ikan dengan mutu jelek dan biasanya dari sisa-
soo pengalengan dalam bentuk ekor dan kepala
(Q
~. (')
Upwelling teIjadi pada musim timur di Selat Bali menyebabkan perairan
C ~but diperkaya oleh zat
.......
hara. yang berasa1 dari lapisan bawab.
Zat-zat bara ini
C ...., mgat diperlukan oleh fitoplankton untuk tumbuh, dan kehadiran zat-zat hara ini di
tu
C ::J
<
CD ..., CJ)
....... '<
69
lapisan yufotik dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan cepat dan lebat
(blooming) dati fitoplankton. Ruaya yang dilakukan oleh ikan lemuru untuk mencari makan, secara naluri
akan bergeser ke perairan yang banyak tersedia mwnan, karena ikan lemuru tergolong pemakan plankton (Planktos feeder). Makanannya dapat dibagi menjadi
@ dua J:
golon~ yaitu: zooplankton dan fitoplankton.
Zooplankton menduduki
presentase Iebih tinggi yang berkisar antara 90,52 • 95,54%. Presentase fitoplankton
QI
~ hanya berkisar antara 4,46 - 9,48%.
Hubungan antara gerombolan ibn lem~
S- dengan konsentrasi plankton belton diketahui secara jew di Selat Bali Namun untuk § megungkapkan sampai tuntas, perlu dilakukan penelitian lama dan biaya besar. ~
=ti Adapun penentuan umur ibn lem.uru hingga saat ini belum dapat di Iakuka.n.. Namun 01
5= berdasarkan analisa data frekwensi panjang ikan dicoba untuk menentukan kecepatan If)
i.... pertumbuhan dati lemuru (Dwiponggo, 1972; Ritterbush, 1975). ~ :l
~
Dan basil analisa
tersebut diduga bahwa jangkauan umur untuk lemuru adalah 4 - 4,5 tah\D1.
Kecepatan pertumbuhan ibn akan sangat bergantung pada tersedianya bahan
~.
~
01
makanan di laut. Karenanya kecepatan pertumbuhan tersebut akan berlainan pada
go tabun yang berlainan, terutama pada ibn yang masih muda sekali. dimana kecepatan ..,
-- tersebut relative Iebih cepat dibandingkan ikan yang sudah besar. Pengetahuan mengenai potensi. tempat penyebaran dan konsentrasi ikan serta enis, sifat dan kualitas perairan periknan lernuru di Indonesia masih belurn diketahui
ian diungkapkan.. Padahal pengetahuan dan infonnasi tersebut sangat diperlukan lalam pemanfaatan dan pengolahan maksimmn yang lestari Disamping itu
>engalaman selama bertahun·tahun menunjukkan bahwa produksi temuru sangat
ro >ervariasi sedangkan musimnya sangat berf1uktuasi. Untuk itu semua perlu digali
o Ian diketahui biologi. stock assessment dan siklus hidup dari ikan lemuru tersebut o..., P4, 1982).
CO
»
Pengelolaan perikanan Lemuru di Selat Bali mencenninkan kerja sama
CQ. /3.D.gan antara kedua propinsi. dimana terrlapat kendala-kendala antara lain tingkat
g :esadaran yang rendah diantara komunitas penangkap ika.n, koordinasi usaha yang
c..., idak
mencukupi diantara intuisi-intuisi sebagaimana diperlihatkan oleh produksi
Q)
C :::J
<
CD
en r-+
'<
70
• ~.
.,
1.'_ , ~
\
,
pangan ibn untuk ikan berukuran keeil, berkaitan dengan kapasitas yang tinggi dari
sektor pengolahan. Keadaan fisik lingkungan perairan yaitu suhu permukaan berkisar antara 25,5
- 26,9
0
C pada musim timur dan diantara 28,8 - 30,4
0
C pada musim Barat,
sedangkan salini1aS berlluktuasi rendah yaitu 32,00 - 34,4 %. Pada musim timur
(Bierjadinya proses :I:
saat yang
"upwelling" di sepanjang pantai selatan Jawa-Sumbawa. Pada
sarna arus khatulistiwa selatan meluas kearah mara dan mendesak arus
III
~
pantai Jawa. (Wrytky. 1961)
;.
Potensi sumberdaya periJcanan Selat Bali yang luasnya 960 mill memiliki
§ \1Otensi penangkapan maksimum lestari untuk ikan pelagis(pennukaan) dengan basil "=c 'Jam yang dominan yaitu lemuru (Sardinel/a Lemuru) sebesar 35.000 - 60.000 tonltbn III
~
rn ~
:Sujastani dan Nurhadi, 1982), sedangkan untuk jenis ibn dasar (demersal), belum
... ada penelitian, namun demikian sebenamya memiliki potensi yang cukup besar . ~ ~
~
iii' ::I
III
Daerah penangkapan ibn yang telah dikelola sejak lama berlowi di Muncar
:Jawa Timur) dan Pengembengan (Bali). Perikanan lemuru merupakan bagian dari 1saha perikanan laut, khususnya Bali dan Jawa Timur, yang merupakan mata
go ~ .,
utama bagi nelayan di Selat Bali yang perlu mendapatk-an perhatian
-- chusus di samping karena mempunyai nilai ekonominpentin& tetapi karena
lumberdayanya yang mempunyai karakteristik tersendiri. Karakteristik: swnberdaya perikanan lemuru yang khas ini, menyebabkan Krrbagai masalah da.lam usaha pengembangannya. Stock ibn lemuru di Indonesia erpusat di Selat Bali, walaupun dalam jumlah yang relatif keeH dan sporadic)
tersebar
ikan lemuru juga dapat ditangkap oleh nelayan di pantai Utara Jawa,
COlalltai Timur Sumatra, dan Sulawesi Selatan.
o o..., .2 PerkelDbangan AIat Tangkap lkan Lemuro
c.c
»
'Q.wa
Kapal pukat adalah peralatan penangkap ibn utama yang digunakan oleh nelayan dari Jawa Timur (bertempat di Muncar) dan Bali (bertempat di
g:edonganan).
Pada pertengahan tabun 1972, penggunaan alat tangkap purse seine
C ntuk: menangkap ikan lemuru sudah mulai diadakan, yang mana jauh sebelum itu ..., Q)
C ::J
<
CD ...,
CJ) r-+
'<
71
penangkapan masih dilakukan dengan alat tangkap yang sederhana yang hasilnya relatif kecil dibandingkan alat purse seine. Adapun alat tangkap yang digunakan sebelumnya adalah payang oras, paying besar, jala tebar, jala eder. hagan dan
pancing. Pada mnumnya alat tangkap ini dioperasikan dengan menggunakan perahuperahu besar, sedang dan keciL Perahu yang menggunakan mesin g..10 HP (Outboard ~engine)
\QJ :I:
sudah ada tetapi dalam jumlah yang masih sedikit Sejak percobaan tersebut
.
perhatian terhadap penggunaan purse seine terus menarik, sehingga pada tabun 1974
III
.
" sudah beroperasi alat purse seine sebanyak 6 unit. Sebingga dari tabun ke tabun
!:!.
;. pengoperasian alat purse seine di Selat Bali terus bertambah. Daya apung dan daya
[ tenggelam jaring purse seine adalah merupakan faktor penting pada operasi alat
"=ti tersebut
Total daya apung adalab dari pelampung (float), tali temali yang berdaya
III
5= lpung. Total daya tenggelam. adalah dari pemberat (sinker), tali temali, cincin (ring) en
.."
~ jan jaring (webbing).
I:
Adapun metode penangkapan ada lab sebagai berikut :
Mencari tempat gerombolan ikan dengan memasang lampu petromaks untuk:
CD
:+ ::J
pemusatan gerombolan.
::J
Apabila sudah ada pemusatan gerombolan ibn maka setting dilakukan, jaring
III
iii' III
o o
dilingkarkan oleh perahu jaring.
IC
..:!.
Tali kolor ditarik oleh perahu seleret Pengangkatan jarring dan basil tangkapan ' di perahu jaring dan basil tangkapan, kemudian dipindabkan ke perahu penarik. ~dangkan kegiatan pemusatan gerombolan
ikan ada lab sebagai berikut:
Perahu penarik buangjangkar. Perahu jaring diikatkan perla perahu penarik. Petromaks di pasang perla Pelak (jarak dengan perahu jaring sekital' 10-15
OJ
o o...,
meter).
(Q
»
antu
Bila gerombolan ibn disekitar lampu diperkirakan sudah ada, penangkapan
segera dimulai, setelah memperbatikan faktor arus dan angina. Penangkapan ibn dilakukan pada malam hari dengan menggunakan alat lampu petromaks atau aIat Bantu yang di sebut "gadangan", terutama untuk
C erjaJanan ...,
~hari.
Frekwensi setting dapat dilakukan 1 ~ 10 kali dalam satu
tu
C ::J
<
CD ..., CJ)
r-+
'<
72
naIam. Daerah penangkapan ditentukan oleh juragan (fishing master). berdasarkan )Cl"kiraaan kemungkinan terdapat gerombolan ibn. Musim penangkapan ikan terjadi ,elama musim hujan barat laut, dari bulan September sampai bulan Janum. ~agaimanapUIl,
karena laut yang penuh badai dari akhir bulan Nopember sampai
,ulan Maret, beberapa opal pukat cincin tidak akan beroperasi, terutama yang
@Jerasal J:
dari Kedongan (Bali), karena tidak ada pelabuhan.
Pentlatan lain yang
ligunakan dalam perikanan di Selat Bali mencakup payang. hand/iner dan hagan.
\\I
~
~.
Jkuran kapal penangkap ibn yang digunakan oleh para penangkap ibn dari Muncar
S- Jawa Timur) dan mereu. yang berasal dari Negara dan Badung (Bali) umumnya § a:ma. Kapal penangkap'ikan tersebut terbuat dati kayu, pukat 20-30 GT, paying 10~
;; 5 GT, Gil/netter 10 GT untuk Muncar dan 2-3 GT untuk Bali, sedangkan hand!iner OJ
5= -4
GT untuk Muncar dan 2-3 GT untuk Bali.
1/1
.. lenggunakan mesin ~
c:
Kapal motor kebanyakan
outboard
"
(I)
~ .3 Kondisi Geograrl, Iklim dan Oceanografis Propinsi Bali ~. Propinsi Bali terdiri beberapa pulau, yaitu Pulau Bali sebagai pulau terbesar, OJ
g ulau
Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan. Pulau Nusa Lembongan. dan Pulau o ~ erangan yang terletak di bagian barat pulau Bali dan Pulau Menjangan yang terletak ibagian barat pulau Bali.
Secam geografis Propinsi Bali terletak pada posisi antara
)03'40" - s050'48" Lintang Selatan dan 114°25'53" - 115°42'40" Bujur Timur.
ropinsi Bali berbatasan dengan Propinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Bali
-g ::J
ida bagian bamt, sedangkan pada bagian timur berbatasan dengan Pulau Lombok
~
C ::J
mg dibatasi oleh Selat lombok. Pada bagian utara Propinsi Bali terdapat laut Jawa
:a..., ;:;:
;ij'
~ c
.....
:i'
c· c o
::J
l: o ..... c 3 o
C
0-
?"
OJ m bagian selatan teniapat Samudra Indonesia.
o Luas wilayah Propinsi Bali secara keseluruhan sebesar 5632,86 km2 atau 0,29% (Q o..., ui. luas kepuIauan Indonesia Daerah pemerinta han propinsi Bali saat ini terbagi » enjadi 9 daerah tingka II,
kabupaten: Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar.
kotamadya : Denpasar yang juga
g erupakan ibukota Propinsi.
Jika dilihat dari luas wilayahnya, maka kabupaten
C lleleng memiliki luas sebesar
1365,88 km2 atau 24,25% dari tuas propinsi, diikuti
...,
Q)
C ::J
<
CD ..., (J)
,..-+0
'<
73
2
oleh Kabupaten Jembrana 841,80 km atau 14,94% dati luas propinsi, Kabupaten Tabanan seluas 839,3 km 2
atau 14,9% dari luas propinsi, serta kabupaten 2
Karangasem seluas 839,54 km
atau 14,90/0 dari luas propinsi, sedangkan sisanya
adalah kabupaten Badung 418,52 1an2, Denpasar 123,98 1an2, Gianyar 368,00 km2, 2
Klungkung 315,00 km2, dan Bangli 520,81 km dengan total luas wilayah sekitar @~ 1,01 % dati
luas propinsi.
Daerah Bali memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim
J: \\I
;, (emarau dan terdapat musim kemarau dan musim penghujan yang diselingi oleh
S- nusim pancaroba.
Suhu dipengarubi oleh ketinggjan tempat" ratJHBta keadaan suhu
§,.- Ii Bali sekitar 25.'f -
32,4° C.
Daratan rendah dibagian selatan Iebih lebar hila
;; libandingkan dengan dataran rendah. di bagian utara. Keadaan a1am. seperti ni besar OJ
5= ;ekali pengaruhnya terbadap iklim di 1/1
.. urun ~
c:
Bali. Umumnya daerah Bali bagian selatan
hujan Icbih banyak. dari bagian utara terutama pada bulan Desember sampai
~ ~ebruari.
angina bertiup dati barBt dan barat Iaut, sedangkan pada bulan Agustus
~ mgin bertiupdari timur dan tenggara. Pada bulan Maret sampai Mei angin berti.up ~. lerUbah-ubah arab. Rata-rata kelembaban udara di Bali sekitar 79%. OJ
g
Ditinjau dari segi geografis, daerah Bali dikelilingi oleh lautan, dengan bataso ~ )atas sebagai berikut:
::J
.....
:i'
c· c o
::J
l: o ..... c 3
o aug merupakan konsentrasi nelayan yang penting, antara lain : o..., (1) Kabupaten Buleleng : Tejakula, PengastulaniSeririt
(Q
»
(Q ~.
("")
0-
C
?"
: Setat Lombok
ro esa atau Iebih dati 20 % dari seluruh desa yang ada di Bali. Beberapa desa pantai
o
C
: Selat Bali
Panjang pantainya Iebih kurang 470 km. sedangkan desa pantainya berjumlah 120
:a...,
~ c
Di sebelah Barat
Disebelah Barat
~
C ::J
;ij'
: LautJawa
Di sebelah Selatan : Samudra Indonesiai
-g
;:;:
Di sebelah Utara
r-+
...,
C
(2) Kabupaten Jembrana
Cupel, Pengambengan, Peranc~ Medewi
(3) Kabupaten Tabanan
Atap, Sudimara
(4) Kabupaten Badung
Jimbaran, KedonganaD, Tanjung Benoa, Serangan
Q)
C ::J
<
CD ..., (J)
r-+
'<
74
(5) Kabupaten Klungkung
Kusumba, Batununggul
(6) Kabupaten Gianyar
Lebih
(7) Kabupaten Karangasem
Amed. Manggis. UjUDg.
Dalam menunjang modemisasi penangkapan. maka sejmnlah prasarana @ perikanan telah dibangun sejak Pelita II, antara lain :
~
-
Pelabuhan Perikanan yang eli kelola oleh PT. Perikaan Samodra Besar eli
QI
" n
..
Benoa.
'0
Lima buah Pusat Pendaratan Ikan yang berlokasi di Pengambengan,
3
Kedonganan ( eli pantai Selat bali). Tanjung Benoa (Bali Selatan), Amed dan
QI
Batununggul (Bali Timur). :l If)
.. ~ s::::
J.4 Perkembang&n Produksi Perikanan dan Kelautan Propinsi Bali Peningkatan penggalian sumberdaya. perikanan di Selat Bali oleh pam nelayan
'lJ
(!)
~ 3a1i dimulai sejak tabun 1975. setelab mereka mengenal pengoperasian jaring purse §' ;eine dati nelayan-nelayan Muncar yang menjadi tetangganya paling debt. Melihat OJ
g aasil-basil yang dicapai oleh pengoperasian purse seine terseb~ maka mengundang o
~ tanyak peminat, sehingga dati
tabun .ketahUD jumlah purse seine yang beroperasi di
;elat Bali semakin meningkat. Peningkatan produksi perikanan mencapai kenaikan -
1%/tahun.
Iltensitas
dengan rata-rata
Kenaikan tersebut sebagian besar diakibatkan oleh meningkatnya
ikan lemuru dengan menggunakan pwse seine (lebih dati 50% basil
erikanan di Bali terdiri dari lemuru).
OJ
Keadaan armada perikanan di provinsi Bali yang teediri dari perahu tanpa
o 10tor (jutrung. perahu papan), dan motor tempel. sedangkan jumlah nelayan cg..., erikanan tangkap menurut kategori perkabupaten I kota tabUD 2002 (Tabel. 8)
»
CO ::::!. (")
C r-+
...,
C
Q)
C :::J
<
CD ..., CIJ
r-+
'<
75
rabel 5. Jumlah Produksi Ikan Menurut Kabupaten dan Jenis Ikan di Bali tahun 2000 Sub Sektor PerikaDan
Perikanan Laut
Kabupaten
pan
P 1. Jembrana
Tambak
Kolam
11,90
9(),20
80,10
J65,6O
-
187,40
22,00
12,40
29,20
-
70,60
4,30
96,00
93.072,30
8,50
-
15,00
Budidaya
375,60
3. Badung
2.967,20
4 . Gianyar
307,20
1.690,20
5.K1ungkung
Perairan Umum
-
10.656,10
2. Tabanan
Perikanan Dam
14.371,40
-
-
90,40
.
9,20
7.Kr.asem
7.426,20
-
73,90
-
44,50
8. BuleJeng
6.259,80
164,50
449,10
406,20
13,30
9. Denpasar
26.322,90
3,50
20,50
-
12,50
JumJah
56.010,20
107.611,70
912,50
1.213,10
487,20
6. BangJi
:l If)
;:::;:
S. Sumber :. Bali Da1am Angka "tI
(!)
:l
• Dinas Perikanan Provinsi Bali
§' 'abel 6.
Banyaknya Alat Penangkap Ibn Menurut Jenis dan Kabupaten di Bali
OJ
Tahun 2000
01 :l
o o
IQ
Jeois Alat Penump.IIw:
~
KabupateD
Pukat Purse Jaring Insg Jaring Jaring In8ang S&. Rawai Pantai Seine
Hanyut
KIitik
Tetap
rok Tuna
1. Jembnma
59
74
808
26
538
-
2. Tabanan
-
-
258
-
258
-
4
293
1.685
-
383
284
480
-
-
-
-
-
2.870
-
222
29
1.408
-
-
3. Badung 4. Gianyac
5. Klungkung
OJ i. Bangli
o 7. Kr.asem o...., Buleleng
CO
:t> CO
4
~.
~.
Denpasar
Jumlab
285
107
1.955
796
- Bali Dalam Angka
C
- Dinas Perikanan Provinsi Bali
-
- -
-
~ 'umber: (')
-
-
-
6.500
-
-
-
JaringAngkatlainnya
543
-
-
-
-
-
529
-
-
529
543
-
r-+
C ...., Q)
C :::J
<
CD
en r-+
'<
16
Tabel 7. Banyalmya Alat Penangkap Ikan Menurut Jenis dan Kabupatendi Bali Tabun2000 JeDii Alat Penangkap IkaD
Kabupaten
© :::t
Pancina Bubu Alit PensumpuJ
Hanyut Tetap
Lainnya
Tonda
-
1.201
168
-
-
-
22
1.469
119
-
-
-
-
-
2. Tabanan
-
3. Badung
Dl
4. Gianyar 5. Klunglwng
Dl
6. Bangli
3
Pancing
I. Jembrana
n
'" "...
Rawai Rawai
-
-
7. Kr.asem
'"
8. Buleleng
OJ ......
9. Denpasar
~
-
~
...;:;: c...
III
Jumlah
RumputLaut
-
298
l.200
125
525
586
-
121
1.880
167
66
-
561
-
526
1.380
-
-
-
-
2.330
5.478
458
1.162
100
141
Lainnya
6.251
60
-
-
250
-
120
-
9.090
1.260
927
2.702
. - Bah Dalam Angka
~ Sumber . ~ Dl
Dinas Perikanan Provinsi Bali
~
Qi' ~
OJ
o (Q o
[abel 8, Nelayan Perikanan Tangkap Menurut Kategori PerkabupatenlKota Tahun 2002
~
No
OJ
o o...,
CO
»
CO :J
Kabupatml
Nelayan
Sambilu
Kota
Penub
Utama
Sambilaa Tambahu
Jumlab
1
Denpasar
365
272
1.088
1. TIS
2
Badung
892
1.115
622
2.669
3
Tabanan
150
95
2.507
2.752
4
Jembrana
2.868
5.737
1.187
9.792
5
Buleleng
3.309 .
2.572
1.428
7.309
6
Karangasem
1.466
2.105
727
4.293
7
K1ungkung
312
623
316
1.251
8
Gianyar
155
388
689
1.232
9
Banali
352
65
1.225
1.643
Jumlah
9.869
12.973
9.829
()
C umber : Buku Tahunan Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Bali Tabun 2002 r-+
...,
C
Ol
C :::J
< CD
en r-+
'<
77
'.5 Kondisi Geografi, Iklim dan Oeeanograf"lS Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi terletak diantara koordinat 'f43'
- 8°46' Lintang
Selatan (LS) dan 113°53' - 114°38' Bujur Timur (BT) dengan batas-batas wilayah ;ebagai berikut :
•
© •
Sebelah Utara : Kabupaten Situbondo dan Bondosowo Sebelah Timur : Selat Bali
J:
•
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
'~"
•
Sebelah Barat : Kabupaten Jember dan Bondosowo.
-0'
Luas wilayah kabupaten Banyuwangi 5.782,5 km2 dibagi dalam wilayah
S'
~ idministrasi 21 kecamatan, 151 desa dan 24 kelurahan. ~
Daerah Kabupaten Banyuwangi memiliki ildim tropis dengan suhu rata-rata 25° -
1J
OJ
5=!II ;0° C,
curah hujan antara bulan Nopember sampai dengan bulan ApriL Setiap tabun
~ ~jumpai periode bulan basah dengan curah hujan diatas 189 mm yaitu bulan Januari
....
~ ::1
~.
Ian Maret dengan rata-rata. hari hujan 20 dan 25 bari. Sedangkan bulan terkering
dalah bulan Agustus. September dan April dimana hari hujan pada bulan kering
'~" erdapat antara 0
- 5 harilbulan.
o
g'abel 9, Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 2001 No
B......
Sub.(,C)
C1U'ab Hlljaa (1IlDl>
BariHujan
1
Jamari
26,9
377,3
18
2
Pebruari
26,7
460,4
25
3
Maret
27,7
100,5
14
4
April
27,9
101,8
1J
5
Mei
27,4
16,4
11
6
JUDi
26,3
16,1
10
7
luli
25,8
86,4
14
0
8
Agustus
25,3
28,8
5
0...,
9
September
25,9
15,8
3
10
Oktober
27,6
0
0
11
Nopember
29,9
53,5
13
12
Desember
27,9
297.4
18
"'0
(I)
::::l
~
{)
::::l ~
::::!. !:!:
~
....cC t:
!:!: ::::l
c· t: C
::::l
cc
.... t: 3 C
OJ
CO
»
CO ...,
c
(")
C :r
C
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Banyuwangi
r-+
...,
C
Q)
C :J
<
CD ..., (J)
r-+
'<
78
Lanjutan tabeilO
@ :::I:
11N
1• •
1111
1"7
1898
RatII-rata 1'1'.114 Hl..11.
870.656
1105.820
187.980
178.795
3681.143
1289.712
881 .715
86.198
87.367
2998.742
234.613
1372.845
73.333
59.0115
8504.7n
486.175
1183.437
103.714
139.372
5728.492
8888.233
1175.811
1&1.423
4945.678
UI7.880
1721.741 1*.210 1111MB 2383.343 1104.0. 1712.139 2381.711 3a8.221 . ..AI01 3111..114
33021.'1
11317.810
3731.m
23008.911
48844.500
24881.618
• .168
612.820
51.889
1087.403
257.337
80.888
2086.198
110.010
39.908
3173.048
1433.435
252.513
4171.8S6
2032.859
736.202
607U85
2310.564
1517.809
943.343 527.561 391.470 2139.402 3500.338 4593.804
8328.389
930.907
453.947
5502.967
7095.059 7891.845 5711.015 2114.920 2982.235 1720.155 248237
~
. - .. . ..... _.. __.....
"
C')
9000.000 8000.000 7000.000 6000.000 5000.000 4000.000 3000.000
"C
~
3
::J
-
2000.000
-
1000.000
c:
0.000
"'tI CD
*1CIOD.ood
III
;:::j:
-
"."
.
Jilnuari Feb I" lHl1 i
Apr! Mei
Juni Juli Agusl
Sptemb '\ ~) p .:. :", : t'l
::+ ~
:3" c.. o o
3
0"
co
:::s
~
I:
~
::J
Gambar 17. Produksi Ikan Lemwu di Muncar Bulan Januari - Desember Tabun 1988 - 1998
~
::J [lJ
o
cg.,
-
o o
" ":::s I:
~
o
:::s
"o
'abel II . Jumlah Nelayan di Kabupaten Banyuwangi 2002 No I
Keamatan Muncar
2
Pesanggaran
3 4 5 6 7
Purwoharjo Wongsorejo
8
Rogojambi
9
TegaJ.dlimo Jurnlah
KaJipuro Banyuwangi Kabat
Jllnaaa 1.559 51 276 688
563 324
48 260 91 3.860
Peadep 9.679 621 2.272 738 1.152 1.132 49 301 159 16.103
JumID 11.238 672 2.548 1.426 1.715 1.456 97 561 250 19.963
umber : Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi
OJ
o
2003
to
o.., Jt>
80
..,_.
to
(')
C r"+
ruC -
l"lI'wll"Uuncm;n:m~I1AlmIJrnUDn--'wW-"IJUltllDLocuunogg"""'UCtlCll:qIgan~rl'IauanazEln:y~arJ:pollUt1tc~ll:il'SII;S)(umlmoeoellrtaamyY'3alpepelIrIJL1OlCallnllBnnnla!lUl1t:--
cukup memadai, yaitu perairan selat bali dan perairan Samudra Indonesia,
C na perkembangan produksinya dapat terlihat pada table berikut ini: ::J
< ..,CJ)CD _. r"+
'<
Tabel13. Produksi Penangkapan Ikan di Laut Tabun 2001 dan 2002 2001
No KecamataD 1
Muncar
2
Pesanggaran
3
@ J:
Ton
2002
Rp
33.115,300 69.041 .285 .500
Ton
Rp
33.960,560
11.083.261.740
1.067,050
2.223.732.300
1.120,110
2.337.669.570
Purwoharjo
928,195
1.934.358.000
948,190
1.978.872.530
4
WongsoreJo
324,545
676.351 .500
344,550
719.075.850
5
K.alipuro
130,390
271.732.500
150,390
313.863.930
6
Banyuwangi
43,230
90.091.000
63,230
131.961.010
'C III
....
1
Kabat
12,580
26.261.500
32,580
67.994.460
3
8
Rogojampi
180,380
375.912.000
237,000
469.619.000
"
9
TesaJdlimo
29,730
62.091.000
49,730
103.786.510
35.83],400
74.701.770.300
36.906,340
71.023.531.580
III
"
!:!.
" OJ
~
JumJah
:::s
.... e: Sumber : Laporan Tahunan Dinas Penkanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangl .... ':f 2003 CII
;::l
~.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa produk perikanan di Kecamatan
III
~ Muncar 92,42 % dari semua produksi penangkapan ikan di laut. Hal ini disebabkan
o
cg karena usaha penangkapan ikan di Muncar (Selat Bali) merq.pakan pusat kegiatan ~
perikanan di Kabupaten Banyuwangi, disamping itu kegiatan penangkapan ikan sudah dilaksanabn secara intensif dengan armada dan alat tangkap perikanan yang
cukup memadai. Adapun jenis alat tangkap yang berkembang di Kabupaten Banyuwangi N'
3'
terlihat seperti pada tabel 14 dimana jenis alat tangkap yang efektif dalam menangkap
'ti !ll
lkan adalab Gill net yang dimodifikasi mini long line dan paying. mengingat Samudra rolndonesia masih mempunyai harapan untuk di eksploitasi lebih intensif dengan
~ umada dan sarana penangkapan yang lebih baik.
o...,
»
c.c ..., ()
C r-+
...,
C
Q)
C :J
<
CD ..., (f)
r-+
'<
82
~. './_.
• '.
\
\
.
Tabel14. Jumlah Alat Tangkap di Kabupaten Banyuwangi Tabun 2002 No
Jenu Alat Tangkap
WOIII
sore...
1
Purse Seine
.
2
Payang Besar
-
3
PayangOras
16
@4
Janng Insang
5
=- e: .
KeeamataD
KaNt RopJ MIUII amDi car
4
229
93
-
30
15
138
-
-
-
J5
101
120
15
556
32
507 57 125
162
1040
-
165
-
35
48
248
175 494 7S
63
337
2115
-
-
-
142
-
-
30 24
16
-
51
50 5S
3
Jaring
65
30 27
35
6
Pancing Rawai
-
- -
-
7
Pancing
125 315 275 256
3 8 7; 9
Bagan Tancap
Sem
-
-
"-::: 1110
Sotok
150
:::t DI
7;
!:!.
....
'tl DI
ttl :J
.... ;::;. c:....
III
Tok. Tot
12
Bubu
13
Ja1a
" 14 CD ~ DI
Jermal
-
-
30 204 28
-
-
142
.
195 4S
75 45
35
30
16
19
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jwa)ah
~
3S
190
-
Purwt 1"-.
-
-
-
~ .......
- - .
-
- - - - - - -
-
- - -
240
335 35
-
:J ; 15 Sodu :J 4 16 Lain-lain 606 - 454 148 - ttl o (Q 411 516 445 345 267 2444 353 408 596 5785 JDJDI.aIJ o.., -- lumber : Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi
2: Co
o
c 3
[c
ll"
o o
2003
"C "C
c
:::l
8' :::l
'8
"C
Cl)
:::l
£. vo· 0
:::l
..,
ll"
;:;:
:ir
a0 C
r+
.2:0 c 0
:::l
'" c:
0r+
c
3 0
'" 0
c;:r
OJ
0
0...,
»
e e...,
l""'+-
Q)
C ::J
< CD ..., (J) I""'+-
'<
83