V. HASIL DAM PEIWBAHASAN
Kawasan Teluk Kendari dalarn tiga puluh tahun tefakhir menghadapi
rnasalah serius yang dapat mengancam kebtarian dan fungsitrya secara barkelanjutan, yaau terjadinya pendangkalan bluk. S e r a kuantitatif ttsrjadinya
pendangkalan feluk Kendari dapat ditunjukkan oleh Peta Batirnatri (kedalaman)
Teluk Kendari sebagaimana terlihst pada Gambar 8, Gambar 9 dan Earnbar 10. Pada Gambar 8, Gambar 9 dan Gambar 10 narnpak bahwa telafi terjadi perubahan kundisi kedalaman teluk yang menunjukkan semakin darrgkafnya
perairan teluk. Bedasarkan hasil pengukuran pada Peta Batirnetri tersebut, maka kondisi Tetuk Kendah pada tahun t960, 9995 dan 20QQ mengalami
perubahan sebagaimana terlihat pad# Tabel 5. Tab#5. Kondisi feluk Kandari Tahun 1960,1995 dan 2M30. Kondisi t 995 2QOQ -
65.345.000
1.125
1. O M
27.225.UOO
23.424.800
Keterangan - : - Luas TaIuk Kendari pada Pefa Batittimetti diukur rnenmunakan planimeter; Penghitungan volurnk teluk rnenggunakan kumbinaz hmus bangun limas dan silinder. Sumber : Hasil pengukuran Peta Batirnetri Teiuk Kendari.
-
Pada Tabef 5 terlihat bahwa blah terjadi pnurunan luas dan volume
Wluk Kendari antara tahun 1960, tahun 1995 sarnpai tahun 2000 (Luas den volume teluk diukur sarnpai pada rnulut tetuk, 122'36' BT). Bedasarkan kondisi
tersebut dapat diketahui, pnunrnan Iuas Tefuk Kendari periode tahun 1960-1995
rata-rata mbesar 15,7 ha p e r tahun dan penunrnan fuas periade 1995-2000ratarata 8,2 ha per tahun. Sedangkan perubahan volume teluk cukup tinggi, yaitu
brkurang rata-rata 1.089.143 m"er
tahun pada peride 1960-1995 dan rata-
rata 76U.040 m3 per tahun periode 1995-2000. Sehingga s-ra
kesalurufian
pada tafiun 2000 luas teluk berinrrang sehsar 30% dan volume tel& tsefkurrdng sebesar 36% dibandingkan dengan kondisi pada tahun ? S O .
Sebagaimana telah diduga seklumnya bahwa pendangkafan "Peluk Kendari disetrabkan afeh : (4) sedirnsntasi akibat aktivitas pembangunan, (2)
sedimentasi dari kehifangan tanah (emi fahan) di DTA teluk, srta (3) sedirnentasi dari sarnpah,
Dafi ketiga penyebab utarna pendarrgklan Teluk
Kendari tersebut, s&irnentasi akiht aktivitas pembangunan sulit diukur, serfangkan sedimentasi dari erosi khan di DTA teluk dan sdimntasi dari
sarnpah dapat diprediksi.
Oleh sebab itu maka analisis sdimentasi
(pendangkalan) Tefuk Kendari dimulai dad wdimentasi akibat erosi lahan di 0TA tefuk dan wdinrentasi dari sarnpah, relanjutnya dapat diketahui sdimentstsi dari aktivitas pernbangunan dengan rnengumngkan jurnleh volume sedimentasi dari
erosi lahan di DTA teluk dan sedimentasi sarnpah terhadap volume Wimentasi
total di teluk. I. Sadimntasi dari erasi lahan di DTA Teluk Kendari Terjadinya kehilangan tanah sebagai akibat proses erosi di DTA Teluk Kendari dipngamhi oleh bebrapa aspek.
k k r a p a aspek
yang
Lahan pada DTA Teluk Kendari rneliputi areal dengan topagrafi datar
hingga bergunung curam dengan kamiringan 0 3 % sampai febih dari 40%. Daerah psrnukiman di sepanjang pantai Teluk Kendari umumnya brtapagrafi datar, sedangkan kawasan pemukiman lainnya bertopagrafi berombak sampai
berbuki. Kawsan budidaya tanaman berupa irebun mrnpuran (ladang) dan
kawasan hutan (kecuafi hutan pantai dan sernpadan sungai) urnurnnya bergelombang sarnpai bergunung arrarn. Kelas kelerengan pada DTA Teluk
Kendari disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Kehs Kelerengan pada Daerah Tangkapan Air Teluk Kendari.
No.
Kebs Lereng {%)
L u a s (Ha)
Persentase (%)
1.
0-3
20877,O
46,01
2.
3-5
4U48,S
7.
> 40
4227,s
Jurnlah
453773
8,92
I
9,32 1QQ,OQ
Surnbef : Data Primer, 20130. Lahan pada DTA Teluk Kendari 20.877,Qha (46.01%) di antaranya
merupakan lahan datar dengan kelaretlgan wbesar 0-3%; 5.790,8 ha f 12,?6%)
kelefengan 3-896; 8.912,6ha dengan kelerengan 8-2596;5.569,4 ha (12,27%) kelerengannya 25-45%; Wangkan 4.227,5 ha (9,32%)kelewngannya lebih deri
40%. Kmdisi M a n dengan katsrengan yang cukup tinggi tersebut berpotensi untuk maningkatkan laju erosi tanah dad hulu, wafaupun laju erosi tanah juga dipengafuhi okh fakkor penggunaan atau pernbukaan lahan di DTA teluk
tersebut.
Pada )remiringan 0-3% dengan penarnpakan lahan yang datar atau agak d a t a (kelas kemiringan A) emsi tansah hampir tidak terjadi, kmuali pada Lereng
lahan yang sangat panjang dan erodibilitas tanahnya sangat tinggi. Sedangkan pada iremiringan 3-599, 5-8%, 8-t5% dengan penarnpakan fahan agak
berombak, agak miring sampai sangat miring, dan agak melipat-tipat yaw
termasuk ke dalam irelas kemiringan 0 dan C,eradibilitasnya sangat beragam tergantung ciri fanah, sehingga pengalahan tanah yang peka pedu tinclakan pengawetan y a k dengan tindakan penterasan dan penanstman tanaman dalam
garis kontur untuk rnencegah tingginya tingkat erusi tanah.
Pada kerniringan 15-25%, 25--4U%, dan
40% dengan penarnpakan
sangat curam atau sangat bberbukit, tidak kedap air dan biasanya berbatu rnentpakan kelas kerniringan D,E, clan F. Pmgolahan tanah yang intensif dan
be~sihairan mangakibatkan emi yaw k s a r sehingga dalam rnencegafi emsi yang k s a r prtu tindakan pergiliran tanaman atau penanaman rumput.
tahan d a m sebagian besar rnenrpakan lahan tegalan dengan tanaman berupa patawija (jagung, kacang-kacangan dan ubi kayu), sedangkan kebun
carnpumn (kakao, jambu mete) pada urnurnnya digunakan khan dengan kerniringan 3-8%. Pada lahan tegalan kernungicjnan erosi cuinrp kecil kamna
adanya bnggul atau gafengan. Erosi terbesar karnungkinan terjadi pada saat pengolahan tanah seklurn wanaman.
Tanah sebagai s l a h satu surnberdaya alam rnempunyai arti penting
dalam kehidupan manusia. Unsur utarna yang fangsung krgantung pada tanah adalah pertanian. Taaah mmempunyai dua fungsi dams dalam pertanian yaau : (i) sebagai surnber hara dan sebagai matrik tempat akar hmbuhan berjangkar, dan (ii) tempat tersirnpannya air tanah. Kedua fungsi tersebut dapat menurun atau
hifang. Hal ini rnenjadi ciri dsri kerusakan tanah ;itau degradasi tanah. Hilangnya
fungsi pertarna dapat diperbaiki dengan pernupukan, Watlgkan kerusakan fungsi iredua tidak mudah diperbahanri.
Tanah di DTA Tefuk Kendari diklasifikasikan dalam lima tipe yaitu Karnbisol, Gleisol, Aluvial, Podsolik, dan Dataran Piedmont. Klasifikasi tanah di OTA Tefuk Kendari disajikan pada Tabel 7.
Tab1 7.Kfasifikasi Tanah di Daerah Tangkapaan Air Tefuk Kendari. f,
u a s (Ha)
2.
Gleisol
6791,7
14,9?
3.
Aluvial
t840,B
4 s
4.
Pods~ljJr
1803,6
337
5.
Dataran Piedmont
69,7
Q,15
L
Jurnleh
Sumhr : Data Primer, 2000.
I
45377 $3
1OQ,ao
Klasifikasi tamh di DTA Teluk Kendari didasarkan pada siskrn klasifikasi
Pusat Panelltian Tanah dan Agroklimat tahun f 983 yang diepadankan dengan
upaya-upaya pendekabn korelasi dengan sistern FAO/Unesco, serta sistern
Taksonomi fanah (Soil Survey Stam yang dikernbangkan USDA dengan penggolofigan pada jenis tanah utama yaitu penernpatan suatu tanah ke dalarn jenis tanah yang hrdasarkan perbedaan proses pernbntukan tanah, horizon
ahu karakteristik diagnostik. Jenis tanah uiarna yang mendorninasi DTA tersebut 34.871,s ha (?8,85%) termasuk ke dalarn jenis Cambiml dengan kriteria semi kuantitatif yaitu tanah-tanah terlapuk tanpa translukasi bahan-bahan tanah,
horizon 8 karnbik, hanya horizon B penciri, tidak mencakup tanah bercirikan Vertisol dan Andosot ( P o e m w i d d o , 1998).
Menurut sistern klasifikasi
Taksonomi Tanah (1990) dalam PoerwoWdo (3998) wilayah Sulawesi Tenggara baghn tengah dan selatan tarmasuk galongan tanah lnceptisol yang terdiri dad kumpulan tanah Eutmpept dan Ustropept (rnediteran memh kuning,
brown forest soil, dan latosol). Golongan tanah tersebut adalah golongan tanah dengran tingkat pafapukan bahan induk kbih Ianjut dad Entisol (wkupan tanah-
tanah
azanat
atau
tanah-tanah
andapan
aluviumlaluvial,
tanah-tanah
skeletaVlitosoI, dan tanah-tanah pasir pantai kapuranltegasol) tetapi belum cukup
untuk dikelampokkan ke dalam galongan lainnya. Kondisi urnurn yang meminimumkan perkernbangan ianah-tanah ini adalah perkernbangan tanah
pada bahan endapan geatogik muda den adanya faktor-faktor penghambat
perkembangan tanah (iklim, b&an induk, dan hidrologi). Kurnpulan tanah (sub-
arda) Eutmpept dan Usfropqt berkernbang dari bahan afuvium, endapan marin, batu plutonik basik (basaft), batu endapan (batu krnpung kapuran, batu gaming)
dan bahan vulkanik {abu, pasir vulkan, lava, lahar).
Jenis tanah Eleisal merupakan jsnis tanah pada unrtan kedus terluas yaitu 6.791,7 ha (14.97%) yang diternukan di DTA Teluk Kendari. Jenis bnah ini
rnerupakan kumpulan bnah tidak padu, watak gfeik, mendominasi fapisanlapisan afas sarnpai 50 cm, tidak mmcakup tanah-tanah aluvial dan hrt&stur
kasar dan tanah-tanah dengan ciri-ciri Vertisoi atau Arenasal. c. Pols Prlinln air
Sungai-sungai besat pada umumnya rnengalir sepanjang tahun seprti Sungai Wanggu dan Sungai Karnbu, sedangkan sungai-sungai yang keciI hanya rnengalir pada rnusim hujan. Air dari sungai-sungai kecil lebih jemih dari pada sungai besar, tetapi pada rnusim hujan air sungai sangat keruh dan hrwarna
kecokelatan sebagai ciri tingginya kandungan sedimen yang menyebabkan tejadinya pendangkalan di Teluk Kendari. Adapun debit air di baberapa sungni
yang bmuara ke Teluk Kendari tertera pada Tabel 8 . Tabef 8 . Debit Air di Beberapa Sungai yang brmuara ke Teluk Kendad. r
No.
Panjang lebar Datarn
Nama Sungal
(km)
1
1
Debit (msldetik)
I
(m)
(m)
17,O
1,2
0,150
7.487 1126,175
Minimal Normal
Banjir
1.
Waftggu
2.
Wua-Wua
3,O
3,U
0,3
O,Q3t
0,241
24,141
3.
Tipulu
8,o
2,s
U,2
0,075
0,118
20,744
4.
Lahundape
8
2,s
0,22
0,037
0,140
19,122
5.
Sodoba
84
3,0
0.25
0,032
0,190
19,767
6.
Benu-&nua
1Q,O
3,O
0,20
0,030
0,159
28,O
Surnber : Dinas Pekerjaan Umum Prop. Sultra, 2000.
-
AIiran air di bebrapa sungai yang h m u a r a ke Tetuk Kendari diwakili
oleh 6 sungai, Sungai Wanggu sekgai penyumbang ahran tert>esar yang memiliki debit tertinggi (7.487 m3/detik) dan juga mempakan sungai terpanjaflg
(28 km). Kedafamixn air dari keenam sungai cukup bervariasi dari 0.2-1,2 rn, dmgan panjang sungai brkisar 3-28 km dan labar sungai 2,s-1?,0 rn.
Pala aliran sungai-sungai yaw bemuam ke Teluk Kmdari m a urnurnnya adalah pola sub paralet dan sebagian mernbentuk paia dendritik, pola
aliran air tambut mengikuti punggung bukit yang brada di seketifing Teluk Kendari.
Curah hujan sangat dipenganrhi oleh kondisi musim di suatu wilayah. Kandisi rnusirn di DTA Teluk Kendari sebagaimana di dwrahdaerah lain di Indonesia hsnya dikenal dengan adanya dua musirn yaitu kernarau dan
penghujan. Keadaan ini sangat dipenganthi oleh arus angin yang bertiup di atas wilayah tersebut dan rnemgengaruhijurnlah cumh hujan yang terjadi.
Pada bufan November sampai bulan Mamt, angin banyak mengandung
uap air yang berasai dari Benua Asia dan Sarnudera PasEFik, setelah rnekwati beberapa Inutan. Pada tsulan-bulan teFSebUf fejadi musirn hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Sekitar bubn April, arus angin sefafu tidak rnenentu
dengan curah hujan kadang-kadaw kurang den kadang-iradang I&ih atau disebut dengan musim pancaroba. Kernudian pada bufan Mei sampai Aguskrs, angin h13iup dari arah timur brasal dari 8enua Australia yang kurang mengardung uap air. Hal ini mngakibatkan rninimnya cwah hujan, Pada bulan Agaius sampai Wober terjadi rnusim ksmarau. Perubahan-pnrbahan kandisi
alarm yaw tidak mnentu rnengakibatkan sering &Qadi penyirnpangan dari
kandisi iazirnnya h i n g g a curah hujan yang tejadi cukup flukeuatif.
Data
lengkap mengenai curah hujan rcata-rat# selarne 20 tahun terakhir di DTA Teiuk Kendari disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Curah Hujan Bulanan Rata-Rafa Selarna 20 Tahun (1980-1999) di Daerafi Tangkapan Air Teluk Kendari.
6. Juni
205
19
7.
Jufi
t 89
17
8.
Agustus
95
12
9.
September
67
8
10.
Oktober
97
9
11.
November
125
11
12.
Desember
t 91
15
2.093
I79
Jumlnh
:umber : Lanud, Walter Monginsidi Kendari, 2000.
Curah hujan tertinggi terjadi pada M a n Mei sebesar 250 mrn dengan 21
hari hujan, wdangkan curah hujan terendah pada Man Sqtembef dengan 8 hari hujan. Rata-rata curah hujan bulanan yang tejadi di DTA Teluk Kendari sebesar 174,s rnm dengan 14 hari Mjan. Curah hujan di atas 10Q rnm terjadi
=lama sernbifan bulan (November-Juli) dalarn setahun, wdangkan pada tia
bulan lainnya (Agushs-Oktober) curah hujan di bawah fQO mm.
Menurut
klasitikasi Scmidth-Fergusan, dlnamakan bulan basah jika merniliki curah hujan di atas 100 mm. Pada wilayah DTA Teluk Kendari curah hujan bulanannya
berkisar 67-250mrn dan curah hujan yang lebih dati 100 mrn terjadi sefama 9
Man, sehingga dapat dilcatakan seIarna 9 bulan wilayah tersebut rnenrpakstn bulan basah. Dari kandisi tersebut dapat dikategorikan bahwa wilaytlh DTA Teluk Kendari berdasal-kan klasifikasi Schmidt dan Ferguson brgolong tipe ikfirn 8 dengan 9 butan basah dan 3 bukn kering. Menurut kiasifikasi Ofdeman, curah hujan pacla bulan basah mrniliki nitai
febih dad 200 mrn sehingga wilayah tersebut tergolong pada t i p B2 dengan
butan basah setama 9 bulan iserturut-turut dan bulan bring 2-3 bulan. Ktasifihsi ini sangat cocok untuk penwtuan jenis tanaman pangan yang dibudidayakan menurut ikfirn setempat dangan acuan parameter pefuang hujan, hujan efeM#,
dan kebutuhan air tanaman. tlengan kondisi curah hujan tersebut maka patensi pngikisan tanah cukup tinggi apabita laju air permukaan yang k s a r ticlak
diharnbat dengan vegetasi di aksnya.
Penggunaan lahan di OTA Tefuk Kendari sangat dipengaruhi aktivitas rnanusia. tuas keseluruhan DTA tewbut {tercliri atas emgat DAS h s a r ) adalah 45.3373 ha, Aktvhs rnanusia pada wilayah DTA teluk dapat merubah @a
penggunaan lahan dengan mengkanversi lahan yatlg ada krupa hutan dan semaidalang-alang menjadi pemukirnan, sawah, tqat ankebun carnpuran dan
tambak. AMivitas ini banyak dipengaruhi okh perkrmbul-tan genductuk dafarn
d a y a h 5TA Tduk Kenciari dan juga aictivitas ekonomi pnduduk =per€!
kebutuhan lahan untuk partanian, perkebunan, petikanan, dan pernbangunan
sarana dan prasarana. tuas lahan hrdasarkan penggunaannya di DTA Teluk Kendari disajikan pada Tabal t 0.
Tabel 10.
Luas Lahan krdasarkan Penggunaannya di Daerah Tangkapan Air Teluk Kendari.
No.
Panggunaan tahan
tuas
Persentme
f Ha)
(%I 11,82
4.
Pernukiman
5364,3
2.
TambaWSawah
3039,2
6,70
3.
Semak, Alang-alang
3122,Z
6,88
4.
Kebun Campuran
10887,6
23,99
5.
Hutan
22668,Z
4995
6.
Lapangan Golf
295,8
0,66
Jumlah
45377,3
Iaa,oa
Sumber : ?eta UnFt Lahan, 2000.
Penggunaan lrthan di DTA TeIuk Kendari didorninasi oleh hutan (22.6#,2
ha atau 49,95 % daFi total fuas DTA taluk). Petsentase luas hutan yang cukup
b e a r ini dapat mmcegah tejadinya ems! yang besar. Kebun ampumn menempati urutan sehnjutnya dengan luas 10.887,6 ha (23,99%).
Kebun
wmpurstn ini menyumbang erasi yang cukup b s a r dibanding dengan semaklalang-slang
karena
pofa
penggunaan
lahan
ini
pada
awal
pengusahaannya tidak rnenutupi topsoil sehingga aliran pemukaan cukup bssar untuk
rnembawa kornponen tanah menuju sungai-sungai diwkitamya.
Penggunaan lahen lainnya di dafarn DTA ternbut yaitu pamukiman,
tarnbaklsawah, semaldalang-alang, dan lapangan Golf, keernpat penggunaan
lahan tersebut seiuas 11.821,5 ha f26,06%). Proses erosi lahan di DTA teluir (ernpat DAS) rnengakibatkan tanah yang tererosi temngkut: oleh aliran air sebagai &irnen
di pefairan Tefuk Kendari.
Erosi tanah di suatu DAS dipengamhi oleh curah hujan, tapografi, jenis tanah dan pnggunaan latram Erosi yang terjadi pada wilayah studi tergolong ringan sampai berat, Tingkat bahaya erosi yang tinggi terutama terjadi pada daerah
yang bertopografi krbukit sampai bergunung cumm, pnukrpan fahan terbatas, serta kedafarnan tanah yang dangkaf
wrta
Mat fanah mudah terdispersi.
Daerah yang hrpeluang dengan tingkat bahaya erosi yang tinggi terutama pada pemukiman, keburt campuran, dan semak. Sedangkan emsi yaw temndah tejadi pada hutan dengan vegehsi alarni yang menutup permukaan tanah dan
menahan Iaju aliran air pemukaan.
Berdasarkan hasil overiay dari lima tema peta (guna mngetahui banyaimya variasi icaraicteristik lahan), y a k : Peta Rupa Bumi Indonesia, Peta
Penggunaan Lahan, Peta Tanah, ?eta Geologi, dan Peta Topogmfi, maka pada DTA Tetuk Kandari diperoleh 79 unit iahan (lampiran 4). Pada 79 unit lahan
tersebut dilakukan analisis sirat-sifat tanah sebagai dasar pefhitungan kehiiangan fanah akibat emsi dan sedimentasi di Teluk Kenclari deri erosi lahan di DTA tduk.
Hasil prhitungan kehilangan tanah (erosi) menggunakan USLE (Lampiran 6) rnenunjuickan bahwa kehilangan tanah akibat erosi yang teQadi di DTA Tefuk Kendari pada tahun 200Q seksar 2.094.707tun per tahun, ~ r t dengan a nisbah
pelepasan d i m e n (SDR) sebesar 9,326% (mggunekan rumus 7 pada wilayah DTA teiuk seluas 453,773km'), maka bahan sedirnen yang terangkut ke Teluk
Kendari &sar
195.352 ton p e r tahun, Dengan densitas bahan d i m e n
sebsar 1,31!58 maka akan dihasilkan volume bahan d i m e r r di Teluk, Kendztri sebesar 148.468 rn3 per tahun. Adapun erosi yang dapat ditoleransikrtn pada DTA teluk wbesar 1.181.A20 tan p e r tatrun atau sedirnentasi di teluk sebesar 83.714 mbeer tahun,
Bedasarkan hasif perhitungan tersebut mnunjukkan
bahwa sedimantasi dari erosi lahan di DTA ktuk fakibat penggunaan lahan)
masih tebih tinggi dari sedimentasi (erosi)yang dapat ditoleransikan.
2. Sedimentasi dari sampah
Berdasarkan data Dinas Kebersihan i
pemerintah kuta dan masyarakat sabesar 188 m"r
hari (1999). Sesuai dengan
kondisi wilayah DTA Tefuk Kendari, maka sisa sarnpah yang tidak ferkelola
tersebut akan ditrsnnsfer oleh alimn air sungai (saluran air) masuk ke Teluk
Kendari. Apabifa dikaitkan anfara volume sarnpah yang tidak terkefala tersebut dengan jumlah pmduduk, m a b volume sampah (tidak terltdula) tiap penducluk Kota Kendari rata-rata adafah Q,52 m3/ofangltahun, Besaran volume sarnpah
tersebut juga marnberikan kontribusi terhadap pendangkalan Teluk Kendari. Di
sarnping sarnpah penduduk, pngendapan sampah di Wluk Kencfari juga bsrasal dari sampah wisatawan dan pengunjung restoran &rapung/warung tenda di
sekitar teluk. Setiap wisatawan dan pengunjung restoran terapungharung tencia brada di sekitar tefuk rata-rata dua jam setiap melakukan kunjungan atau skitar
sepsrsepuluh hari (24 jam). Oleh sebab itu volume sampsth yang masuk ke teluk dari wisatawan dan pengunjung restoran terapungiwarung tenda skitar sepersepuluh
hli
volume
sarnpah
penduduk
(0,05
rn310rangltahun).
Berdasarkan data tersebut maka volume sedirnen dari sampah yang rnasuk ke
Teluk Kwtdari dapat dibentuk perraman sebagai berikut :
Ueterangan : Vspt = Volume sedimn dari sampah di taluk tahun ke-t (m3) Pd, = Jurnfah penduduk tahun ke-t Ws, = Aumfah wisabwan tahun ke-t Rwt = Jurnlah pengunjung restotanlwarung &nda ttahun ke-t (0,5) = Kunwrsi volume sampah menjadi padatan dengan densitas rata-rata 0,s.
Kompasisi sarnpafr di Kota Kendari terdiri atas sarnpah organik dan sampah anorganik (kantong plastik kernasan). Bdasarkan peflgamatan peneliti dan kderangan petugas kehrsihan Pemerintah Kuta Kendari, kamposisi
terksar sarnpah di Kota Kendari bempa sampah anarganik. Sampah arganik yang hanyutldibuang ke Teluk Kendari ~
r alarni a dapat terurai aleh bakteri
sehingga volurnenya mmyusut, Mangkan sampah anorganik sulit terurai. Mengingat propo~sisarnpah organik dan anorganik tidak diketafiui *cam
pasti
serta praporsinya dapat berubah-ubah setiap satuan waktu, maka di dahm pgrhitungan volume sedirnentasi di teluk dari sampah digunakan bilangan kanversi 0,s (1 m3 sarnpeh di daratan menjadi 0,srn"sc3dm i en
di teluk setelah
terjadi penguraian sampah organik). Berdasarkan persamaan lf dapat diketahui
bahwa volume sarnpah yang masuk dan m e n m a g di Tefuk Kendari sebesar 40.087 m3 pada tahun 2000.
Hasil pmgukuran pada Peta BaZimetri, sedirnentasi total yang terjadi di
Teluk Kendwi mta-rah 760.040 rn3 per tahun (1995-2000). Sedangkan hasil
prediksi sedimentasi dari erosi lahan di DTA feluk *bear 148.466 rn3 per tat-run (2000) dan sedimntasi dari sampah 40.087 rn3 per tahun (ZWU), maka depat
diketahui sadimentasi di Teluk Kendari akibat aMivitas pernkngunan *sar
571.487 m3 pada tahun 20QO.
Berdasarkan kondisi tersebut dapat diketahui bahwa aHivitas pembagunan
mempunyai kontribusi tetbesar (75,2%) sebagai penyebab pndangkalan Teiuk Kendari, sedangkan sedimentasi dari erosi lahan dr DTA teluk dan sedimentas!
dari sampah kontribusinya masingmasing 19,5% dan 5,3%. Dari kenyataan ini
dararn jangira waktu tertentu laju sedimentasi di Teluk Kendari akan msnimbulkan dampak negatif baik darnpak fisik rnaupun ekanomi bagi p g g u n a tefuk karena perairan kluk %makin dangkal.
Guna mengeahui dampak (fisik-ekanomi) tahunan dari tejadinya
pendangkalan di Teluk Kendari terfradap pengguna teluk difakukan Analisis
Sistern. Dalam analisis sistern dampak penclangkalan Teluk Kendati terhadap aktivitas masyarakat dilakuiran dengan dua pendebtan modal, yakni : Model Pendangkalan Teluk Kmdari dan Model Ekonami Teluk Kmderi. Model
pendangkalan dan model ekunorni Teiuk Kendari dalam berrtuk skema 1-( diagram) disajikan pada Garnbar 11 dan Gamkr 42.
Mudel diagram dalam
analisis sistern ini memperfihatkan bent& keterkaitan antam vafiabef-variabl yang digunakan dalarn model.
Pada Gambat 11 dapat terlihat, madel pendangkalan tduk dibangun dait sedimentasi aicibat aktivitas pembangunan, sedimntasi dari erasi lafian di DTA
A
KENDml
MUDEL PENDANGKALAN
a
PENDANGKAWN
SEDtMENTASI
WlSATA PANTAt
REST&WARUNG
ma
MODEL EKQNOMl TELUK KENDARI MANFMT K U M U W I F
PENDUDUK
/ PERAHU PENYEBERANGAN 1 -
I
I
PENOANGKALAN
teluk dan d i m n t a s i dari sampah. Besarnya sdimntasi akibat aktivitas pernbangunan disebabkan akh aktivitas penirnbunan S a r a hngsung sisi teluk freklarnasi) untuk pembangunan @Ian dan bangunart gedunglpemukiman mrta
tingginya a)rtivitas pnambanganlpenggaliantanah dan pengikisan bukit di DTA Teluk Kendari, Adapun sedirnentasi dari erosi tahan di DTA tetuk dipengaruhi
oteh besarnya kehifangan tanah akiht proses erosi karma penggunaan lahan tenrtama untuk pernukirnan, pola penggunaan lahan dipengaruhi oleh
paumbuhan pencjuduk. Penggunaan lahan terdiri atas hutan, kebun campuran,
sernak dan pemuirirnan. Volume sarnpah secara langsung juga dipengaruhi oteh jumlah penduduk, aktivitas wisafa panfai serta restoran terapung dan warung tenda di sekitar teluk.
Penanggulangan pendangkafan Teluk Kendari di daiarn model dilakukan beberapa sirnulasi anbra lain : penunrnan pedurnbuhan penduduk, pengelolaan sampah dan penatrtan pols penggunaan Iahan di DTA teluk guna mntxgah
atau mewhambat laju erosi/seclimerttasi sehingga erusi/sedirnentasi yang terjadi
rnasih dalarn batas tofsransi. Setain itu dafarn rnenanggulangi pendangkalan
Teluk Kendari diiakukan tindakan pengentIan teluk.
Sejak tahun 1964 Kota Kendari ditetapkan sebagai Ibu Kota Propinsi Sutawesi Tenggara krsarnaan dengan tehentuknya Tenggara.
Prapinsi Sulawesi
OIeh sebab itu perturnkhan pendutluk di DTA Teluk Kendari
(termasuk Kata Kendari) mningkat sangat tinggi yaitu rata-rata 5,19% per tahun (I 97t -1 999), tingginya perturnkhan penduduk
disebabkan aleh urbanisasi.
tersebut sebagian besar
Sejalan dengarr kondisi tersebut aktivitas
pembangufian sarana dan prasamna kota serta pemukirnan juga meningkat
secara drastis sejak tahun 1975.
DJam berbagai aMiviks pembangunan
tersebut banyak dilakukan penembanganfpeqgalian tanah di bukit-bukit sekitar
Kota
Kendari untuk
kebutuhan
penirnbunan dan
pengurukan dalam
pernbangunan jalan dan gedung. Bahkan wjak fahun 4982 sarnpai tahun A999
sisi utara, barat dan selatan teiuk sengaja ditimbun untuk pembuatan jalan (by
pass) dan prnbangunan gedunglpemukiman, penenimbunan sisi traluk tersebut secara langsung mngakibatkan pandangkalan teiuk. Sebagimana dikernukakan
sabetumnya, tanah yang digunakan unkrk pnimbunan dipemteh deri pmambangan dan penggalian tanah di bukit-bukit sairiar Kota Kendari.
Penambangan dan penggalian tanah tersebut menyebabkan lahan terbuka sehingga rnengakibatkan tejadinya erosi yang sangat tinggi. Sesuai dengan letak Teluk Kendari yam berada di tengah Kota Kendari, maka tanah pada bekas galian tersebut akan terkikis (erosi) dan tehawa air hujan rnasuk ke Teluk Kendari. b. Penckngkalm Toluk Kendad aklbaf sedirnentasi dad e m i khan ak" DTA Tefuk Kendad
Pendangkalan yang tejadi di Teluk Kendari juga disebabkan oleh sedirnentasi dari kehilangan tanah fiasil prows erosi yang terjadi pada lahan di DTA TeIuk Kendad. Erosi yang terjacli pada setiap penggunaan lahan diuraikan sebagai krikut :
i. Erosi pada lahan hubn Model erosi pada lahan hutan dibangun hrdasar data fahun 1971 sarnpai tahun 20QO dewan metihat pefubahan n'rlai
C (faktur
pengelolaan) pada lahan hutan (nilai C 0,001) mrtjadi peflggunaan lahan iainnya (kebun campuran atau pemukirnan). Dasar pewtapan lahan hutan
terkait pada data tahun 1971 sehingga perubahan-penrbahan nilai C rnenjadi tandamn perhitungan untuk perubahan kehlangan tanah akibat
erosi tahun brsangkutan dengan metode USLE. Model erosi tahan hutan dibentuk dari 24 unit M a n hutan pada tahun 2WQ.Simutasi penggunaan
lahan dimulai pada tahun 2001 atau tahun ke-30 dari tahun 1971, Sirnulasisirnulasi ini berdasarkan perubahan atau konversi hutan menjadi lahan
kebun campuritn dan pemukiman, serta fahan kebun wrnpuran dan
sernaklalang-atang rnanjadi pernukiman dengan persyaratan kelerengan
lahan. Kelerengan lahan hutan yang dipersyaratkan untuk diubah rnenjadi lahan kebun carnpuran dan pemukiman sebesar 0-8 % sedangkan
kelerengan > 8% tetap dipeftatrankan sebagai lahan hutan. ii, Erosf pada lahan kebun campurztn
Erasi yang terjadi pada fahan ini adalah erasi akibat kegiatan pertanian rnulai pada tahapan pembukaan tahan, pengoIahan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan, atau satu siklus
pertanaman untuk tanaman perkfabunan . Semua pmses itu menghasilkan nilai C sebesar 0,5. Perubahan-pentbahan pada penggunaan lahan hutan
dan sernak menjadi kebun campwan ferjadi akibaf aktivitas rnasyarakat
sekitar hutan. Model erasi pada kebun carnpuran dibangun dari 20 unit lahan. iii. Erosi pada lahan sernaWalangalang
frosi yang tejadi pada fahan ini akibat aktivitas pertebangan hutan dan pexladangan hrpidah tanpa rnernperhatikan kandisi liflgkungan. Aktivitas yang ctilakukan adalah penrbatran areal hutan menjadi lahan
partanittn ctengan hanya due sarnpai m p a t ttkati rnusirn tanam, selanjutnya
lahan tersebut: ditinggalkan sehingga
rnenjadi
semaklalang-alang.
Perubahan-petwbahan ini airibat dari kqiatan eksploibsi hwtan yang ticlak rnernpertratikan kebstarian sumbrdaya hutan. Perubafian nitai C yang terjadi adalah penrbahan nifai
C tertentu menjadi Q,3, Madef erusi ini
dibangun dari 12 unit fatran di DTA Teluk Kendari dengan vegehsi mmaW alang-alang.
Simulasi-simulasi
yang
dibkukan adalah
mengubah
lahan
sernaklalang-alang rnenjadi lahan kelsun campuran, hutan dan pernukirnan
dengan melihat dari kelemngan lahan. Lahan-lahan yang disirnutasikan
untuk diubah menjadi lahan pernuitiman adalah lahan dengan kelerengan 0-3% dan sebbihnya dapat dikonwrsi menjadi kebun campuran dan dikembatikan pada fungsi sernula rnenjadi hutan. iv, Erusi pada lahan Qmbak
Erosi yang terjadi pada l a h n tarnbak rnenrpakan konversi dari
fahan hutan mangrove yang dekat dmgan areal TeIuk KmcIari. Tambak
yang ada di DTA Teluk Kendari merupakan tambaic air payau yang mengusahakan udang dan ikan bandeng. Pemerintah daerah seternpaf felah rnengeluarkan aturan agar kanversi lahan di sekitar Teluk Kendari dihentikan sejitk hhun 1997. Peraturran ini untuk memhndung tingginya
kanversi lahan mangrove untuk pembuatan tarnbak. Areal lahan yang digunakan untuk pertarnbakan merupakan areal rnangmre dengan keterengan 0-3% dan krada pada sernpadan sungai-sungai yang
bemuam ke feluk Kendari. Nilai C pada lahan dengan penggunaan Iahan tambak s b e s a r 0,51.
v, Erosi pada Man pamukhan Areal prnukirnan menyumbangkan eras1 yang paling besar dengan
tidak adanya penutupan lahan (C = 1). Penggunaan lahan untuk parnukiman yang dirnaksudkan adahh lahan yang dipergunakan untuk bangunan, temasuk di dalarnnya adalah panggunaan latran untuk perkantoran, industri dan sarandprasarana kota serla bangunan fainnya, masing-masing termasuk pekarangannya. Penggunaan lahan pernukiman tersebut bekernbang sejalan dangan perturnbutran penduduk di DTA
Tefuk Kendari (5,19% per tahun).
Produksi sampah sangat tarkait dengan laju perturnbukn penduduk di wilayah DTA Wuk, wisatawan srta pengunjung restaran terapung dan warung tenda di sekitar Teluk Kendari. Dari fiasil analisis, volume sampah yang rnasuic
ka Tduk Kendari dapat dibentuk dengan pefsamaan (11).
Selanjutnya
persarnaan (11) tersebut digunakan di datarn model. 2. Modei EitonomiTeluk Kendari Model ekonomi Teluk Kandari rnenrpakan suatu pendekatan sebagai interaks'r dari terjadinya pendangkafan Teluk Kandari. Secara makro modei
ekonarni tersebut dibatasi pada nilai ekonomi Teluk Kendari dari nilai kegunaan langsung (direct
us^
vafue), adapun nifai kqunaan tak langsung (indimct use
value) dan niiai pifihan (uption value) mrta nilai bukan gunahon use value (nilai kebradaanlbequest valua dan nilai eksistensilexistem value) rnemperhaungkan,
karma
berdasakan
kondisi
gada
mat
Mum penelitien
pernanfaatan Teluk Kendari febih banyak pada pmggunaan semra langsung disarnping terbatasnya data dan respanden yang ada. Tentunya apabila nifai eironomi Teluk Kendari dinilai secara total, maka nilai ekonomi atau manfaat dari
teluk akan lebih h s a r lagi. Manfaat skunomi Tefuk Kendari yang dimasukkan dalam model antaw fain : pelabuhan, tmnspartasi lakal (perahu motor penyeberangan) , perikanan tangka p, wisata pantai, restoran terapung dan wantng tenda, olah raga dayung, kegiatan ilmiahlriset, mrta habitat mangrove.
Sedangkan biaya penanggulangan pndangkalan teluk adalah biaya y ang
dibutuhkan untuk pengenrkan. Nilai manfaat teluk dan biaya penanggulangan pendangkahn teluk digunakan satuan Rupiah, guna mernudahkan interpretasi
dan kepeduan permbandingan maka nilai manfaat dan biaya digunakan present vafue tahun 2000. Modsf ekonami yang digunakan rnerupakan model aditif dari model pendangkatan teluk. Model pendangkahn taluk dibentuk dengan mnghitung
volume teluk sehingga diparoleh volume pendangkafan rnaksimal dimana Teluk Kendari rnasih tetap pada fungsinya. Apabita volume pencfangkalan melebihi
volume pendangkalan rnaksimal, maka dilakukan pengawkan. Dari bfiberapa fungsi atau pemanfaatan Teluk Uendari ternbut, prnanfaatan teluk sebagai
pelabuhan yang ter6ebih dahulu tetkena darnpak pendangkalan. Ql&
s b a b itu
volume yang diperhitungkan sebagai pendangkalan maksirnal adalah kedataman perairan teluk untuk pwggunaan pelabuhan, yaitu 10 meter di lakasi pelabuhan (di Pelabuhan Perikanan Samudera, sejajar garis 1 2 2 3 4 ' 87").Pala sedirnentasi yam rnenyebabkan pendangkalan di Teluk Kendari secara umum bargerak dari
m u a ski teluk, namun sedirnentasi terbesar terjadi di bagian barat teluk karma muara Smgai Wanggu dan Sungai b m b u berada di bagian barat feluk.
Volume teluk pada saat terjadi pndangkalan rnaksimaf terhitung sebesar 14.326.125 m3.
Sebagaimana terfifiat pada Gambar 12, W e l ekonarni Teluk Uendari dibangun dari dua penifaian eironami yahi manfaat teluk dan biaya
penanggulangan pendangkalan. Dalam ha1 ini manfaat teluk mewpaitan nilai ekonomi teluk, dangkan biaya pnanggulangan pndangkafan adalafi biaya pengerukan.
Puhnsi yaw dimiliki wilayah Teluk Kendari sebagai sumberdaya alam dan lingkungan hidup tebh dimanfaatkarr aleh rnasyarakat untuk berhgai
kepentingan dan aMivitas ekanami. Bekrapa alrtivitas tersebut mernhriiran kontribusi datarn nilai ekonomi teluk, yakni jasa plabuhan, transportasi lokal
(perahu motor penyeberangan), perikanan tangkap, wisata pantai, restoran terapung dan warung tenda, wIah raga dayung, kegiatan ilmiahlfiset, serta habitat
mangrove. i, Pelabuhan Nilai ekonomi Teluk Kendari dari jasa plabuhan didasarkan pada pendapatan (kutor) dari pengelolaan pelabuhan aleh PT. (Persero) Pelabuhan
Indonesia
mumpangharang,
IV Cabang pelabuhan
Kendari, rneliputi
Pwkamina,
Pelabuhan
pelabuhan
Perikanan
Samudera, wrta ternpat pendaratan ikan yang terletak di knwasan Teiuk
Kendari.
Berdasarkan data pendapatan PT Pelindo tahun 1993-1999
(tarnpiran 141, maka pendapatan PT Petindo setiap tahun diperokh meialui
persatman regresi yang terbantuk sebagai berikut :
Berdawkan persarnaan 12, nilai manfaat teluk dati jasa pelahhan adalah
seksar Rp 745.075.000,- pada tahun 2000. Nilai manfaat tetuk dari jasa pelabuhan tersebut nampak relatif kecil
untuk suatu pengelalaan pelabuhan, akan tetapi transaksi (perdagangan dan jasa) yang tejadi dengan adanya pelabuhan tersebut sebenarnya jauh
febih tinggi nilainya. Sebagai gambamn tingginya transaksi dari aMivitas pelabuhan, berikut ini disajikan bebetapa akivitas mabuhan di Teluk
Kendari (Tabel 11) s r t a daftar perkembangan dan janis u s h a pentsahaan di Pelabuhan Perikanan Sarnudera (Takl 12).
Tab1 I4 . Beberapa Aktivitas di Pelabuhan Kendari (1993-1993) No.
1
AMMas Pelabutran
I. Kunjungan kapst (unit) 2. Penurnpang wnum naik (orang) 3. Penurnpang m u m tunrn (orang) 4. Pmumpan~ transmigmmi naik
1
1993
I
1994
1
$995
1
1996
4.983 5.498 4.632 8.092 90.741 114.524 121.968 $44.659 98.304 115.126 E630.823 178.648 579 708 875 1.f38
Iwwl) 5.
Penurnpang transmlgrwl turun
t ,673
2.884
3.294
3.769
(mw) 6.
7. 8,
Muat bam-ang (ion] Bongkzrr barang {ton) Eirylar barang"' {ton)
70.290 124.808 t90.402 182.841 98.728 249.637 194.133 229.326 6.798 $0.253 9.511 12.066
"'ikan, kakaa, biji mete. Surnkr : Kantar Adrninistratur Pelabuhan Kendari, 200Q.
Tabel 12. Daftar Perkernbangan dan Jenis Usaha Penrsahaan di Pelabuhan Perikanan Sarnudera Kendari. Mama Perrisahaanl Investor
No.
I 3.
)
2.
2 PT. KINANTAN SENAPUTRA (DAMANTI GROUP)
lnvestasi {Up 1,000)
1
3
4 Pabrik a, caldstarage,
5.873.000
pensngkapan, pengolahan dan &y>or ikan Pabrik es.
10.5W.WO
PT. SULTRATUWA SAMUDERA (1)
K3erangan
Jenis Usaha
coldstorage, penangkapan I50
tonhari), pengdlahan dan
I a
5 Beroperasi sejak ApFd 1991
o PMDM o Beraperasi sejak JuIi 1992 0 PMDN
ekspr ikan
3.
PT. YANAGI HISTAIARAYA
4.
PT. UTAMA SULTRA
3.200.000 Pengoishan, I o Bmperasi sejak Juni 1994 coldstorage, ekspw a ?MA Mmywa Supply er BBM sdar a Beroperasi sejak fasititas PPS Maret 1993 Kendari
5.
6,
7.
8.
9.
300.000 Pengalahan ikan
CV. OM€ TRAOlPlG COY
'
kayu (Katsuwa buctri)
-
PT. PLN PJB I!
37.CQ0.000 Pernbangkk Tenaga Listrik (PLTD)
(PERSERO)
PT. SULTRA MlTRA SEJAHTERA ISMS)
580.000 Tspung ikan,
o Bwoperasi sejak April 19% o PMONlPerusahaan rnenengah a Uji coba sejak
Pebruari 1999 a Uji wba sejak
minyak ikan
Nlaret 1999 o Vmtura
Pengolahan fillet, coldstorage, pabrik es
o Uji cobs sejak
PT. KAMAL CAHAYA PUTRA (KCP)
6.500.000
PT. PUTRA SULTRA
3.740.06)0 Dock gatangan kapal, bengkel
o
o
Q
10
PT, TELUK BINTUNI MlMA AGRO KARYA (DJAjAPrTl GROUP)
II
PT. OAYAGUNA SAMUDERA (DJMANTI GROUP)
52
PT. DJARMA ARU (OJAJANTI GROUP)
o o
--
o
f
I
Maret 1999 PMDN Sementara mmbangun, fisik 75% Uji coba sleep way 200 ton Kontrak ditanda tangani April 1990 Bdum rnmbatqun Kmtrak ditanda tangani April 1990
1 o elurn menbangun o Kontrak ditanda tangani April 1990 o Belclrn rn
Tabel 12. Daftar Perkembangan dan is Perikanan Samudera Kendari. ,
Usaha Perusahaan di Pelabuhan
",
No.
Nama Perusatrasnl
1 3.
2.
4.
PT. SULTRATUNA SAMUDERA (1)
90.500.000 Pabrik es, cold~torage~ penangkapan tonlhari),
PT. UTAMA SULTRA
Ktaterangan
Jmis Usaha
(Rp 1.QOO)
PT.YANAGl HISTALARAYA
3.
lnvestasi
Investor 2 PY.KINANTAN SENWUTRA (DdAJANTI GROUP)
I
3 4 5.073.000 Pabrik es,
o
5Beroperasi sejak April l991
o
PMDN
.
Bwoperasi sejak Juii 1992 PM#N
-
~Wstcxage,
penang kapan, pengofafran dan &s@r ikan
pengoiahan dan ekspor ikan 3.200.000 Pengotahan,
o
Io
Bwoperasi sejak Juni 1994 o PMA Supply er BBM sdar a Beraperasi s j a k Mar& 1993
coldstorage, ekspoi
Menyewa
fasflitas PPS Kendari 5.
6. 7.
8.
'
CV. OM€ TRADING COY
300.000 Pengolahan ikan
PT. PtN - PdB II {PERSERQ) PT. SULTRA MlTRA SOAHTERA ISMS)
37.030.000 Pernbangkit Tenaga Ustrik (PLTD) 50Q.000 Tepung ikan,
PT. KAMAL CAHAYA PUTRA (KCP)
9.
PT. PUTRA SULTRA
kayu (Katsuwo buchi)
minyak ikan
o Beroperasi @ak Aprit 1998 o PMDNlPerusahaan menengah
Uji cabs sejak Pebruari 1999 o Ujicobasejak Mar& $999 o Vmtura o
Pengclahan fitlet, coldstorage, pabrik
o Uji coba sejak
es
o
3.740.050 Dack galangan
o
6.500.000
kapal, bmgkel
Maret 1999 PUON
Sementara manbangun, fisik '75% a Uji coba siwp way 200 tan
10
PT. TELUK BtNTUMl MINA AERO KARYA {OJAJANTI GROUP)
Kontrak ditanda tangani Apflt 1990 o Belwn rnambangun o
SAMUDERA (DJAJANTl
w Kontrak ditanda tangani April t 990
GROUP)
o Belum rnembangun
{DJAJANTl GROUP)
a Kontrak ditanda tangani April l990 a Belurn mmtnngun
:I 1 1
NUSANTARA
PT. BONECOM
I:I
:
PT, BAYUTUNA SAMUDERA PT, LINTAS BESTAR1
SELARAS f 17
CV. SAMUDERA JASA MANDIRI
I~
o tta
I
60.6130W
1
5 o
Kontrak ditanda tangani April 1990
Belum rnembangun Kontrak ditanda tangani duli 1990 o Belurn mmbangun o Kontrak dihanrta tangani Juii 1990 o Bdum mmbangun o Kontrak ditenda tangani Aptit 1999 o PMDM a Persetujuan lzin Prinsip o Ventura o Permatronan lzin Prinsip o Oaiam proses lzin Prinsip o
o
Surnber : Pelabuttan Perikanan Samudera Kendari, 1999. ii. Transportasi taka1 Nilai ekanomi Tetuk Kendari jaw transportasi lokal (pemhu mafor
penyeberangan) diperoleh dari penclapatan pengapetasian pemhu motor penyeberangan sebanyak 68 unit dengan pendapatan rata-rats Rp 24.000
per hari, sehingga diperoleh nitai ekanomi teluk sebsar Rp 595.630.000,-
per tahun (pada tahun 2000). Pertumbuhan pendaprttan prahu motor penyeberangan dikaitkan dengan pertumbuhan pnduduk.
iii. Perikanan Jenis kegiabn dalam bidang perikanan yang ada di feluk Kendari adalah perikanan tang kap (ikan, udang dan kepiting).
Besamya nilai
ekonomi fefuk Kendari yang diperaleh dari hasit perikanan wbesar
Rp.313.593.000,- per tahun (200Q). Secara rind jenis dan nilai pracluksi
ikan di Teluk Kendari disajikan pada Tabel 13. T e k l 13. Jenis lkan clan Nilai Pruduksi lkan di Teluk Kendari.
produitsl per
Jenis Ikan
tahun
1
Balanak
2.
1 ikan putih
1
1Sumbr : Jumlah I Data primer, 2000.
8.768 2.740
2.000
I
1
3.000
/
1
(Rp)
17.536.000 8.220.000
/
313.593.000
Besarnya populasi ikan yang rnerupakan objjek, daOarn kegiatan
petikanan tangkap ini juge sangat ditenfukan abh basarnya tingkat erusi dan sedirnentasi yang terjadi di Teiuk Kendari. Dafarnha! ini apabih brjadi hujan di bagian hulu rnengakibatkan air sungai sangat keruh, sehingga
papulasi ikan di teluk sangat berkurang. Berdasatkan data prduksi ikan di Tefuk Uendari tahun 1995-2000 (Tabel 3, halaman 52) serta asurnsi bahwa
penunrnan produirsi ikan akan berbanrting iurus dengan laju pendangkalan
(karena dengan tejrtdinya pendangkalan krarti volume air di tefuk yang rnerupakan ternpat hidup ikan semakin berkumng), maka di dafam model ekonomi Teluk Kendari diasumsikan rtitai praduksi ikan menurun rah-rata
5% per tahun.
Narnun apabiia volume teluk tetap konstan (akibat
pengmkan) maka pruduksi ikan juga tetap M i a p iahunnya.
Bendungafl Wowotobi atau di Teluk. Morarno yang jaraknya sekitar 60 krn
dari Kob Kendari. Dengan pehitungan bahwa Iatihan dilakukan dua kali
serninggu (96kali setahun) untuk 20 omng dengan biaya transpartasi Rp 8.000,- (PP)per orang, maka nilai manfaat TaIuk Kendari untuk kegktan
olahraga dayung adalah sebesat Rp 9 5.360.000per tahun. vii. Kegbtan ilrnbhlriiset
Adapun manfaat tetuk unkrk kegiatan ilrniah didekati melatui nilai
proyak psnelitian dan biaya pejatanan rnahasiswa yang rnelakukan
praktikurn di Teluk Kendari. Nilai proyek penelitin yang rfilakukan di Teluk Kendari sek'iar Rp 5U.QOO.000,- pada tahun 2000. Sedangkan jumlah
mahasisvva yang melakuhn praktikum lapangan di teiuk sekitar 2# orang per tahun, biaya perjalanan yang dikeluarkan untuk mlaktrkan kegiatan
tersebut Rp 1,200.000,-.S-ra
keselunrhan nilai ekanami iefuk dari
kegidan ilrniah yeitu fata-rata sebsar Rp 51.200.000,- per tahun. ~130. Habitat mangrove
Nilai ekonami Tefuk Kendari sebagai habitat, mangrove cledekati
dengan nilai ekanami keberadaan hutan mangrove tersabut di teluk. Plilai ekonomi mangrove terdiri atas : nilai kegunaan tangsung ( d i m t use value),
nilai kegunaan tak langsung (indimct use vaim) sefta nitai pilihan (apt
value). Nilai manfaat langsung dari ekosistem mangrove terdiri atas nilai kayu mangrove untuk bahan bangunan dan nilai kayu (ranting dan dahan) mangrove yang digunakan masyarakat untuk kayu bakar. Sebagai bahan
bangunan, kayu mangrove dinilai dari riap rate-rata p e r tahun seksar I,77 rn31ha/bhun (Badan Intag, 1986).
Harga kayu mangrove di kawasan
Segara Anakan yaitu Rp 50.000,/m3(Paryono, 1999). Sedangkan dahan
dan ranting mangrove yang diarnbil masyarakat untuk kayu bakar rats-rata 1,8 rn31haltahun dan harganya
Rp 20.0UU,-lm! Dengan luasan mangrove
di Teluk Kendarl6Q185ha (tahun 2000), maka nilai kayu mangrove sebagai
batran bangunan dan kay u bakar sebesar Rp 8.696.325,pet tahun. Pendekatan nilai kegunaan tak langsung dari ekosistern mangrove
dDakukan dengan menghitung nilai pengganti dari serasah hutan mangrove, Oalarn haf ini digunakan hasil penelitian Sukardjo (1995) di hutan mangrove Muara Angke-Kapuk, Jakarta, yaitu setiap hektar hutan
mangrove mefighasilkan guguran serasatr sebanyak 13,Q8tonltahun (4,85 tan berat kering).
tlasil analisis dikehhui bahwa setasah tersebut
mengandung unsure ham nitrogen (N) 10,s kg/ha (*. 23,33 kg pupuk urea)
dan fosfof (P) 4,72 kgha
(k
13,11 kg pupuk SP-36). Pada tahun 2000
harga pupuk urea Rp 1.500,-kg dan SP-36 Rp 2,500,-/kg. Dengan luas mangrove 69,85 ha maka nilai kegunaan tak lafigsung hutan mangrove yaitu Wagai penyedia unsure hara sebesar Rp 4,733.733,p e r tahun. Nilai pilihan dari ekosistem mangrove di Teluk Kendari didekati
dengan nilai manfaat keanekaragarnan hayati (biodiversiy). Dalam ha1 ini
digunakan hasil penelitian R u i t e n h k (1991) di hutan mangrove Tetuk Bintuni Papua, cfikernukakan bahwa nilai keaner-agaman hayati hutan mangrove sebesar US$ 15htraltahun.
b g a n luas mangrove di Tduk
Kendafi dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Arnerika Srikat sebesar Fip
1.0610.000,-, maka nilai
pilihan ekosistern mangrove sebesar Rp
t 0.477.500,- p r tahun. Sehingga =cam keselunrhan nilai ekonomi Teluk Kendari sebagai habitat mangrove sebsar Rp 23.907.558,pet tahun.
Secara rinci nilai ekonorni Teeluk Kendari dari berbagai macam aktivitas
masyaraket di feluk Kendari dan manfaatnya pada tahun 2000 disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Nilai Ekonarni Tsluk: Kendari TaRun 2000.
Jsnis Panggutlaan Tsluk
I /
Transportasi lakat (pnrhu penyeberangan)
Restaran terapunglwarung tenda
) I
8.
1
Habitat mangrove
I
23.907.558
f
Sumber : Data Primer. Pada Tabel 14 narnpak bahwa nilai ekanorni Teluk Kendari tertinggi yaitu
pada penggunaan teluk sebagai tempat ktaperasinya restaran terapung clan warung tenda (Rp 4.708.WO.OM3,-),ha#tersebut disebabkan karena pantai utata Tafuk Kendari telah lama menjadi ternpat. penjualan berbagai jenis makanan bagi warga Kata Kendari dan wisatawan. Nilai ekanarni teluk terbesat kedua yaikr
dari aHivitas pelabuhan sebesar Rp 745.07fi.OQ0,-, wrta urutan s~slanjutnyra
adaiah nilai ekanami teluk dari kroperasinya perahu motor penyeberangan sebesar Rp 595.680.000,-.
Pemhu motor tersebut banyak dirnanfaatkan
rnasyarakat dalarn aMivitas sehnri-hari, misalnya p r g i dan pulang bekejay
sekolah ahu berbelanja ke pasar. Masyarakat yang rnemanfaatkan prahu
matar tersebut adalah rnasyarakat di perkarnpungan sekitar teluk terutama di sisi selatan teluk karena pusat Kota Kendari kradn di sisi teluk bagian utara. Nilai ekonomi atau manfaat keselunrhan Teluk Kendari sebesar Rp 6.457.315.558,- pada tahun 2000. Nilai tersebut akan mningkat setiap tahun
sejalan dengan semakin meningkatnyajurnleh penduduk dan pernanfaatan Teluk Kendari untuk kFbagai aktivitas. Besatnya nitai ekonomi tersebut rnerupakan manfaat dafi kegunaan langsung ( d i m use value) -1uk
Kandari, sehingga
apabila kegunaan tidak langsung (indfmctuse value) dan nilai bukan guna (non use value) turut diperhitungkan, maka nilai ekonomi feiuk akan kbih tinggi lagi. Di sisi lain dengan terjadinya sdimentasi dan reklarnasi pantai di Teluk
KendaFi terdapat nilai ekonomi dari bertarnbahnya luas daratan. Milai ekonarni ini tidak dimasukkan di dahm model karma tidek termasuk manfaat atau nilai
ekonomi taluk. Sebagai perbandingan, rnisalnya pada tahun 2000 nilai lahan di sekitar Teluk Kendari sebesar Rp 6O.OUO,- per m2. Berkurangnya luas perairan
fehk yaw betarti terjadi pnarnbahan luas ciaratan sebesstr 8,2 ha pada tahun 2000, maka nilai dari daratan tersebut sebsar Rp 4.920.000.000,-. (masih I&ih
kecil dari nilai ekonarni Teluk Kendari).
Oengan dernikian dapat dibuktikan
bahwa mempertahankan kebemdaan Teluk Kendad agar Map pada fungsinya, yaitu dengan mertangguhngi terjadinya pendangkalan sangat penting attinya.
b.
BEaya penanggulangan pendangkarlan TeXuk Kendari
8iaya penanggulangan pendangkatan Tefuk Uendari didasarkan pada biaya pengerukan,
Besarnya biaya pengenrkan krgantung pada volume
sedimen yang dapat mempengaruhi fungsi kluk W a g a i pelabuhan.
Biaya
pengentkan pada tahun 2QQQsebesar Rp 20.000,per m3 . Seandainya sedirnentasi total ysng terjadi pada tahun 2000 sebear
76U.040 m3 (rata-rata sdirnentasi totat 1995-2000) harus dikeruk, maka biaya yang dipel-luksn Rg 15.200.800.0M3,-. Siaya ternbut jauh kbih tinggi dari nilai
ekonomi teluic (Rp 6.457.315.558,-). Sedangkan apabifa pengerukan yang harus dilalrukan hanya permdangkalan yang disebabkan aleh sedimentasi dari erosi
khan di DTA teluk dan sedimentasi dari sampah, yaitu setresar 188.553 rn3 (sedirnentasi dari erosi lahan i48.466
m3 dan Airnentasi dari sampah 40.087
rn" pada tsthun 2000,maka biaya pengerukannya Rp 3.777 .U6U.QQQ,-(lebih kecil dari nilai ekonarni tetuk).
Kenyafaan tersebut rnernberikan garnbafan tentang
pentingnya menghentikan sedirnentasi di Teluk Kendari yang disebabkan aleh aktivitas pmbangunan,
Oatam jangka panjang, guna mrnpertahankan kedalaman perairan Tetuk Kendari agar teluk tetap pada fungsinya maka haws dilakukan pengerukan
dmgan volume pengentkan sebesar volume sedirnentasi dari erosi lahan di D"I"A teluk dan sedirnentasi dari sampah. Telah diketahui bahwa biaya pmgerukan pendangkalan teluk yang disebabkan Wimentasi dari emsi lahan di OfA teluk
dan sedimtasi dari sampah masih M i h rendah dari pada niIai ekonaminya (Rp 3.771.0630.000,- berbanding Rp 6.457.315.558,-). Dengan demikian barbagai
sirategi atau kebijakan dalam pnanggutangan pendartgkalan Teluk Kendari secara &anami masih memungkinkan ((ayak) untuk dilaksanakan. Sebagai
perbandingan juga, apabila biaya pngerukan wtunrhnya dibbankan kepada
Pemerintah Kota Kendari atau Pemerintah Propinsi Sufawesi Tenmarat pada
tahun 2000 Anggaran Pernbiayaarr dan Elelanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Kendari sebesar Rp 62,904.060.000,- dan AP8D Pemerintah Propinsi Sulawesi
Tenggara setresar Rp 14fi.970.397.000,-. Dari perbandingan termbut narnpak
bsahwa Pemerintah k t a Kendari dan Pemerintah Prapinsi Sufawsi Tenggara masih memufigkinkan untuk rnenanggung biaya pnanggulangan pndangkalan Tetuk Kendari.
Analisis sistern guna mengefahui dampak (ftsik-ekonorni) pendangkalan Teluk Kmdari dilakukan berdasarkafi data dan beberapa asumsi sebagaimana
diuraikan seklumnya yang dimasukkan ke dalarn model pdangkalan dan model ekonorni Tefuk Kendari. Secara keseluruhan bekrapa data dan asumsi yang digunakan di datarn model pendangkalan dan model ekonomi Teluk
Kenderi disajikan pada Tabel 15. T a k i 15. Data dan Asumsi yang Digunakan di Dalarn Mudel Pendangicalan dan Model Ekonomi Tetuk Kendari. No. 1
2. 3. 4.
5.
6, 7.
I
Data dan Asumsi
/
Nilai dan Satuan
Pertumbuhan penduduk per bhun (1971-1999) Sirnulrtsi perkrmbuhan penduduk per tatrun Kebutuhan lahan prnukirnan per orang Produksi sarnpah penduduk per orang per tahun Produksi sampah wisatawan/pngunjung restorad warung per orang per tahun
Sedimentasi total (2000) Sedimntasi alarni (2000)
Data perturnbuhan penduduk di DTA Teeluk Kendari
5,1996
2,W% 33,3 m2 O,52 rn3 0,05 m3 760.U40 rn" 148.466,08 rn3
f4 kecamatan di
Kata Kendari dan 2 k m a t a n di Kabupakn Kendari) tahun 1971-1999 reiatif tinggi (rata-rata 5,t9% per tahun). Hat tersebut kbih disebabkan aleh tingginya
' ( ! s y ! w l!seu 0 t LZ- 1002 ~ W E J . ~ +desea!s!puox eped gepuay ynyak !wouoyq p p u uep ~ uelley6uepuad p p o u~w o d w a ~ e d e ~ q a a!sye~qut'gl Jeqtueg
Pada Gambar 13 krlihat bahwa sedirnentasi (total) terjadi setiap tatrun dan tejadi lonjakan sejak tahun 1972 sampai tahun 1999, pada Qhun selanjubya dimentasi menurun sampai tahun 2016 sebesar 270.287m3 (Tabel lampiran 7). Tingginya volume d i m e n b s i wjak tahun 1972 sampai tahun 2015 diakibatkan oleh sangat intensifnya kegiatan pernbangunan dengan
menimbun sisi teluk (rekiamasi) dan tingginya akvitas penarnknganipanggalian
tanah pada bukithukit di sekir teluk untuk kebutuhan pnimbunan pada pernbangunan gedung dan jalan raya. Sedirnentasi total yang refatif tinggi diprediksikan akan beflangsung
sampai tahun 2016 (walaupun icantfibusi aktwitas pembangunan tarhadap pendangkalan teluk, seperti kegiahn penambangan/ penggalian tanah di sekiar
teluk dihentiitan pada sejak tahun 2001), karena pada lahan h k a s penambanganlpenggafian rnasih terbuka dan akan tertutup alah vagetasi dalam jangka waMu minimal 15 hhun. Sejak tahun 2018 sedimentmi total meningkat lagi narnun peningkatan tersebut hanya dipenganrhi aleh secfimentasi hasil erosi
lahan di DTA teluic, yaitu akibat prubzahan pola penggunaan lahan clan
Wimentasi dari sampah sesuai dengan laju prtumbuhan penduduk. Penclengkalan teluk (kurnulatif) juga magalami peningkatan yang &jam
sesuai dengan meningkatnya laju sedirnentasi total. Pendangkalan teluk diprediksikan mulai krdarnpak negati bagi pengguna teluk (dalarn hal ini
pefabuhan) pada tahun 2015, pada tahun tersebut kedalaman tetuk di eabuhan (Pelabuhan Perikzxnan Sarnudera) sudah tersisa 10 m (syarat iredalarnan minimal
bagi pelabuhan). Oleh &ab
itu guna rnempertahrtnkan kedalaman 10 m di
pelabuhan, pedu dilakukan pengwiran paling lambat sejak bhun 2015. Volume
pengerukan rata-rata-rata 1.880.584 m3 per tahun (2015-2 110) dengan biaya
pengerukan rata-rata Rp 37,6rnilyar per tahun (Larnpiran 7). Biaya pengerukan tersebut mewpalran besarnya darnpztk fekonorni) dari pendangkalan teluk. Setelah tahun 2035 grafik volume pendangkahn tatuk telatif rnmdatar karena
talah dilakukan pengerwkan setiap tahun. Perturnbuhan pnduduk taws meningkat setiap tahun dan pada akhimya jurnlah panduduk di DTA Teluk Kendari relata tetap sejak tahun 2090 yaitu sebanyak 13.850.563 jiwa (Lampiran 7): Hal tersebut menunjuirkan besarnya
daya tampung (maksimai) DTA teluit untuk pemukiman, dafarn pmgerlian bifhwa pertambahan jumlah penducluk seisMljutnya akan bermukirn di fuar DTA teluk, tlapaf dhnjukkan pula pada Larnpiran 7 bahwa hrdasarkan kandisi dasar ini
nilai manfaat dari Tefuk Kendari rnasih lebih tinggi dan' biaya penanggulangan pendangkalannya (biaya pangemitan) setiap tahun.
Sebagai perbandingan, pada Gambar 14 dan Larnpiran 8 ditunjukkan apabila tejadinya pendangkafan di Tefuit Kendari hanya disebabkan oleh
sedimentas! dari erasi lahan di DTA teluk dan sadirnentasi dad sampah. --
1
I
~ S M
~ssa
aata
rn
m
zwo
2 m
21 to
Tah u n
Ll Gambar 14.
1:Sedimentasi E r d Lahan 2: S&.Samph
3:PermngkaianKurnulatt (xlO) CPengeryXan "-
1
Interaksi &brapa K m p ~ l e MU&~ n Pendangkalan dan Model Ebnomi Teluk Kmdari p d a Korrrfisi Dasar, Pendangkatan Dipenganrhi Wimentasi Bosi L a a n di DTA Teluk dan Sedirnentasi dari Sampah. (Tahun 2001-21"1haasif prediksi).
Pada Gambar 14 terlihat bahwa sedimentasi dari erosi lafian di DTA teluk terjadi setiap tahun dan terns meningkat sarnpai tahun 2090. Peningksatan laju sedirnftntasi dari emsi lahan di DTA Aeluk disebabkan karma tejadinya
pentbahan penggunaan lahan dari hutan, semaklalang-alang dan kebun campuran menjadi pernukiman sesuai dengan peningkatan laju perturnbuhan
penduduk. Oarnikian pula laju sdimentasi dari sampah %emsmeningkat sesuai dangan Iaju pertumbuhan penduduk, wisatawan dan psngunjung restaran terapunghamng tenda. Sejak tahun 2090 volume sedimntasi dari erosi iahan di
DTA teluk tetap setiap tahun (Tabel Lampiran 81, hat tersebut disbabkan jurnlah
penduduk di DTA terfuk juga tetap (13.850.563 jiwa). Pertdangkalan teluk yang disebabkan oleh sediment& dari erosi lahan di
DTA teluk dan dirnentasi dari sampah diprediksi rnulai berdarnpak negntif bagi pengguna teluk (plabuhaan) pada tahun 2067.
b n g a n demikian dapat
dibandingkan bahwa apabifa dampak atau kontribusi aktivitas pernbangumn
terhadap pendangiraian teluk dapat diagah atau dittentikan, maka realisasi pengerukan teluk akan tertunda -lama 52 tahun.
Strategi penanggulangan pendangkalan Teiuk Kendari yang dirnaksudkan adalah upaya-upaya
yang
dapat
dilakukan
untuk
meminimelkan
Iaju
pendangkalan teluk. Pada model pndangkalan dan model ekonorni yang
dibangun, strategi penanggulangan pendangkalan teluk yang dilakukan brupa tindakan preventif dan kuratif.
Tindakan preventif y ang dirnaksudkan yaitu
penurunan volume Aimentasi di teluk seRingga sedimentasi yang terjadi
beradii datarn batas tolerartsi, stratqi tersebut antara lain : rnenurunkan iaju
pertumbuhan penduduk, pengaturan konversi lahan untuk pemukiman, metakukan pngetolaan sampah agar tidak ada sampah yang hanyutfdibuang Ice
teluk, dan pengaturan tataruang wilayah di DTA TeIuk Kendari. Sedangkan tindakan kuratif dalam penanggulangan pendangkalan Teluk Kendari yaitu dilakukan
pengenrkan.
Guna
rnengetahui
hasif
berbagai
strategi
penanggulangan pndangkalan telu k tersebut dihkukan baberapa simulasi di dalarn model.
3, Rancangan Simulasi a. Simulasi pengaturan pettumbuhan penduduk
Sebagairnana telah diketahui bahwa jumlah penduduk di DTA TeIuk
Kertrfari merupakan fak'tor pnyebab pendangkalan yang sangat penting. Peningkatan jumlah penduduk akan rneningkatkan kebutuhan lahan untuk
pemukiman serta pernbangunan sarana dan prasarana Icota, sedangkan aktivitas pernbangunan tersebut merupakan penyebab terbesar tejadinya pendangkalan
Teluk Kendad. Di samping itu pertarnbatran jumlah penduduk s e a m langsung akan meningkatkan produksi sampah. Simulasi prturnbuhan penduduk yang
dilakukan yaitu menurunkan perturnbuhan penduduk dari kandisi dasar (5,19 %
per tahun) rnenjadi 2 ?4 per tahun. Petturnbutran penduduk 5,19 O/o per tahun di
DTA Teluk Kendari tergotang tinggi, tingginya Iaju pertumbuhan pnduduk tersebut sebagian besat disebabkan abh urbanisasi karma Kota Kendari
rnenrpakan tbu Kota Propinsi Sulawesi Tenggara. Penuntnan hju perturnbuhan
penduduk menjadi 2% p e r tahun didasarkan kepada sasaran program pembangunan kependudukan di Sulawesi Tenggara. peftumbuhan penduduk
dapat
ditempuh
rndalui
Penurunan laju
penetapan
kebijakan
p m p d a l i a n tingkat urtranisasi, di samping lebih rnenggalakkan fagi prugmm
Ueluarga Berencana
(KB).
Pengendalian laju urbanisasi daprat dilakukan
misalnya dengan pengetatan penerbitan kartu tanda penduduk (KTP) diikuti
dengan pengenaan sanksi bagi warga yang tidak memiliki KTP.
Dengan
demikian laju prturnbuhan pnduduk dapat dikendalikan sehingga dapat
disesuaikan dengan daya tampung {ahan yang optimal di DTA teluk.
Sirnulasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pntbahan penggunaan
lahan dan menegah erosi tinggi pada DTA Teluk Kendari sehingga erasi yang terjadi di DTA teluk masih dalam kisaran erosi yang &pat
dditoleransikan.
Sirnulasi ini dilakukan dengan penrbahan penggunaan lahan yaitu : (a) Semua
lahan di
DTA teluk (kecural hutan lindung) seluas 40.013 ha (hutan,
sernaklalang-atang, sawahl tambak, dan &bun campuran) akan terkonvetsi menjadi lahan pernukiman. h n g a n demikian lahan prnukiman saluas 5.364,3 ha akan terns bertarnbah sesuai kebutuhan pmduduk tehadap lahan untuk pernukiman dan prnbangunan samnalprasarana kota; (b) Lahan yang dapat
dikonversi menjadi prnukirnan dan saranajprasarana kota hanyalah lahan
semaklatang-ahng dan kebun campuran, sgdangkan lahan hutan lindung dan hutan yang dapat dikanversi tetap dipertahankan sebagai paw-paw )rota dan fungsi-fungsi
konservasi
Iainnya;
dan
(c)
setiap
gmggunaan
khan
mernpertimbangkan aspek-aspek kanservasi tanah (misafnya pmbuatan $eras
pada tahan pertanian yang miring) sehingga erosi di DTA teluk dan sedimntasi hasil erosi lahan, rnaksimai sama dengan erosi dan sedimentasi yang dapat ditoleransiiran.
Simutasi pengelalaan sarnpah yang akan diiakukan adalah penanganan sarnpah di DTA Teluk Kendari, dalam ha1 ini diupayakan tidak ada sarnpah yang
hanyut &au dibuang ke teluk. Volume
sampah bet-banding
Iums dengan
bertarnbahnya jurnfah penduduk di DTA teiuk dan jurnlah wisatawan tefuk,
semakin meningkatnya jurnlah penduduk dan jurnlah wisatawan teluk maka semakin besar pula volume sarnpah yang mengendap di teluk. Sebagaimena
diketahui bahwa sistem pengeiolean sarnpah meliputi takapan pengurnpulan, pengangkutan dan
pembuanganfpemusnahan. Setiap tahapan tersebut
rnanrpakan subsistem dalam sistem pangelalaan sarnpah yang saling tekait dan
saling tergantung. Oalam ranglra pencegahan pendangkalan taluk akibaf praduksi sarnpah, maka serangkaian kegiatan dalarn subsistem pengelolaan
sarnpah diharapkan dapat berjalan dengan lancar sehingga diperlukan tindakan yang tegas dan bet-tanggungjawabdati pihak pernerintah (Dinas Kebrsihan Kata Kendari dan Kabupaten Kendari) dengan rnengoptimaikan pelayanan kebersihan
terutama pada wilayah DTA teluk. Dalarn rangka mendukung upaya pengefolaan
sampah tersebut juga sangat digedukan penetapan kebijakan (insentif dan disinsentif) aleh pemerintah daerah. hrnikian juga pemnserta dan kesadarttn masyarakat merupakan aspek peniing yang haws diperhatikan clalarn
pengendalian sarnpah. Dafarn upaya penanganan sampah kntunya akan diperlukan biaya tertentu. brdasarkan hasil perhitungan dari bebetapa komponen biaya
pengelolaan ssrnpah yang dikeluarkan oleh Dinas Kekrsihan Kata Kendari, maka diperoteh biaya pengetolaan sarnpah yaitu sebesar Up 3.79,per m3. 8iaya t e ~ b u meliputi t biaya-biaya pengadam clan operasianal truk, peralatan
daft tenaga keja.
Oengan demikian dapat ditunjukkan bahwa pengelohan
sarnpah di DTA kluk (sebelum masuk ke teluk) lebih rnurrth biayanya dibandingkan dengan apabila sarnpah tersebut hanyutldibuang dan rnengendap di tetuk. M g a n konversi prctcluksi sarnpah 1
menjadi 0,5 rn\adatan
rn3 sebelum masuk ke feIuk
di teluk, maka biaya pengelolaannya Rp 3.750,-
berbanding Rp 10.000,- per m3(trittya pengenrkan Rp 20.000,-perm3).
Pada Tahun 1999, Pernerintah Kota Kendari telah rnenyusun Rencana Tataruang Wlayah (RTRW) KDta Kendari. Dalam penyusanan RTRW tentunya
telah rnempettirnbangkan behagai aspek (teknis, sosial, ekonomi dan
Iingkungan hidup) dari setiap penggunaan ruang (lahan). Okh sebab itu di dalarn model yang dibangun disirnulasikan juga bahwa pnggunaan lahan di
DTA Teluk Kendari mengikuti arahan drtlarn RTRW tembuf.
Sebagimana
dikebhui bahwa scam administratif wilayah DTA Teluk Kendari termasuk ke dalam dua wilayah administratif, yaitu wilayah Kata Kertdari dan Kabupaten Kendari. Simulasi yang difakukan di dalarn model yaitu wilayah DTA teluk yang
terrnasuk di dalam wilayah Kata Kendati mengikuti RTRW Kota Kendari, sedangkan wilayah DTA teluk yang termasuk di dalarn wilayah Kabupaten
Kendari diasurnsikan bahwa IaRan yang dapat dikembangkan untuk pnggunaan pernukiman hanyalah lahan yang datar dengan penggunaan sernaWalang-aiang, sawah dan kebun campumn, adapun hutan tetap dipedahankan.
2, Hasif Simulasi
Berdasarkan keempat ranwngan sirnulasi dalam penanggulangan
pendangkalan Teluk Kendari, maka ctapat diperoleh beberap hasil sirnulasi sebagai berikut :
Dalam sirnulasi ini diasumsikan b a h a kornponen-komponen di dalarn model pendnngkalan dan model ekanami Teluk Kendari tetap sebagirnana
2% p r tatrun. lnteraksi antara beberapa kornpanen pada sirnulasi ini terfihat pada Garnbar 15 dan Lampiran 9.
Gambar 15. Interaksi &brapa Kampanen Model Pendangiralan dan M d e l Ekonomi Teluk Kendari pada Kondisi Dasar dengan Simulasi Perturnbuhan Penduduk 2%. (Tahun 2001-21 tU hasil prediksi).
Pada Earnbar 15 tedihat bahwa Airnentasi total yang terjadi sama
dengan pada kondisi dasar, dimentasi totat rneningkat dfastis sejak tahun 12172
sampai tahun 1993 (sedimentasi mencapai 1.413.988 m3), pada tahun setanjutnya Wimentasi total mnunrn sarnpai tahun 2076 -sat
235.823 m"
(Lampiran 9). Setelah bhun 2016 sedimentasi total mningkat fag i narnun hanya dipngaruhi obfi sedimentasi clad erasi lahan di DTA teluk dan sedimentasi dari
sarnpah. Dengan pertumbuhan penduduk sebssar 2% p e r tahun, maka sampai
dengan tahun 2100 wilayah DTA teluk rnasih dapat rnanarnpung laju pertumbuhan penduduk, dahm pengertian bahwa tahan yang &a rnasih tersedia
untuk penggunaan lahan pmukiman. Penduduk wilayah DTA Teluk Kandari pada tahun 21130 airan berjurnlah 1.327.882 jiwa sedangkan DTA teluk dapat
menzrmpung 43.850.563 jiwa apabila semua tahan DTA tefuk (kaatali hutan lindung) dijadihn lahan pernukiman. Uasil penelitian Laoh (2002)di DTA Oanau Tondano {setuas 19,3U4,4 ha), juga rnenunjukkan k h w a dengan menekan Iaju perturnbuhan penduduk dari f ,74 % per tahun (sirnulasi dasar) menjadi 1,15 O h per tahun, maka diprediksikan sedimentasi menurun dari If ,044 ton menjadi 8.680,95 ton per tahun pada tahun 2050.
Diprediksikan pwdangkafrtn teluk rnufai berdarnpak negatif bagi
pmgguna teluk (pelahthan) pada bhun 2015, sehingga paling lambat pada tahun tersebut prlu dilakukan pengerukan teiuk (volume pengenrkan
sejak
tahun 2045 sarnpai 21 10 pada Lampiran 9). Dengan dernikian turunnya taju perturnbutran penduduk dari 5,i9% menjadi 2,00% tidak menunda ~atisasi
pengerukan akan tetapi berpenganrh kepada sernakin rendahnya sedimentasi di
teluk yang krimptikasi kepada sernakin rendsthnya volume dan biaya psngenrkan wtiap tahun (rata-rata volume pengerukan 373.587 rnJ per tahun
dan rata-rata biaya pengerukan Rp 7,47 mmiiyar per tahun pada tahun 20152110). Biaya pengerwkan rnenrpakan darnpak negati secara ekonami dari terjadinya pendangkalan Teluk Kendari. b. Hard4 simulasl perfumbuhan pwdwduk 2% per tahun, diiakukran pengeIoiaan sarnpah d m e W lahan d DTA Wuk sellpemr erosi yang dtoleransikan
Sirnulasi ini rnerupakan kurnbinasi antara sirnulasi prturnbuhan pmduduk 2% per tahun dengan simutasi pengelolaan sampah mhingga t i a k ada sampah yang masukldibuang ke teluk dan erasi Lahan di DTA teluk sebesar
emsi yang dapat dditakranaikan (sadimntasi di tetuk wbesar wdimentasi yang ditoleransikan). Interaksi hhagai kornpomn di dalam model pendangkalan dan model ekonorni Teluk Uendari disajikan pada Gambar 16 dan Lampifan 10,
--
,,,,,,,,,,,,,
3970
1990
2010
m
2cm
-, ,,,-, ,,,,,,,,-,
mfo
2I190
21 10
fahun l:Wimanaa9i T d i Z%nwnLasi
E d k h a n 3: 5 d . S a m p h 9:Penhnglralen K u M IxlO) 5:Pertpwukan
Gambar 16. Interaksi kbempa Kornpanen Model Pendangkalan dan Model Ekonorni Teluk Kendari dengan Sirnulasi Perturnbutran Penduduk 2% per Tahun, Ditakukan Pmgetolaan Sampah dan Erosi Lahan di DTA teluk sebesar Erasi yang ditokransikan. (Tahrt 2001-2110 hasil prediksi).
Peda Gambar 16, teffihat sedirnentasi total yaw terjadi hampir sama palanya derrgan sedirnentasi total pada kondisi ctasar.
Peningkatan laju
secfimentasi total mulai tahun 1972 dan mencapai puncaknya tahun I999
(1.413,988 m3), setanjutnya menurun sampai tahun 2016 (83.714 m3). Sejak tahun 2016 sedimntasi total tetap volumenya sebesar sedimentasi dari erosi
lahan di OTA teluk yang dapat ditakransikan (83."74 m3), kamna sejak tahun 2016 sedirnentasi totaf tidak dipenganrhi tagi aleh dimentasi akibat aktivitas
pembangunan dan dirnentasi dari sampah.
Diprediksi pendangkalan teluk mulai berdampak negsxtif bagi pngguns
tetuk (pelabuhan) pada tahun 2018, sehingga pengerwiran sfambat-larnbatnya hams dilakukan sejak tahun 2018. Volume pmgerukan rata-Pata 84.494 m3 per
tahun dengan biaya mta-rata Rp 1,69 rnilyar per tahun (2018-2110). Dengan perkrmbuhan pnduduk sebesar 2% per tahun, sejak tahun ZOO1 diupayakan tidak ada sedirnentasi dari sampah dan erosi tahan di DTA teluk sebesar erosi
yang ditoleransikan, maka sampai dengan tahun 2100 nifai ekonami Tefuk Kendari msih lebih tinggi dari biaya pengerukan setiag tahunnya.
c, #a& sjmulasi penCumbuhan penduduk 5,f 9 0 4difakukan pengelalaan sampah, efahan di DTA hluk sebesar erosi yang dIfoEeranskan clan lehan h-n &tap djpehhd#kann
Dalarn simulasi ini diasurnsikan Pemerintah Kota dan Kabupaten Kendati mengeluarkan kebijakan bahwa lahan
yang dapat dikonversi menjadi lahan
pernukirnan adalah lahan sema Walang-alang dan keburt ampuran, sedangkan lahan hutan tetap diprtahankan dengan tujuan menjdikan hutan sebagai pawparu kuta dan tahan konwrvasi guna penyelamatan Teluk Kendari. Selain itu ciiadskan upaya pengeblaan sampah sehingga tidak ada sarnpah yang masuk ke Teiuk Kendari dan setiap penggunaan lahm mernperhatikan as@-aspek
konservasi sehingga emsi lahan di DTA teluk maksirnal sebesar erosi yang dapat
ditoleransikan. Interaksi yang terjadi di antara komponen-komponen di da lam model pada sirnutasi ini tedihat pada Garnbar 17 dan Lampiran 11 .
Garnbar 17. lnteraksi 8eberapa Kamponm Model Pendangkaian dan Modet Ekonomi Teltlk. Kendari dengan Perturnbutran Penduduk 5,19 %, Dilakukan Pengelalaan Sarnpah, Erosi lahan di DTA Teluk sebsar Erosi yang Oitobransikan dan Lahan Huhn Dipertahankan. (Tahun 2001-2110 hasP prediksi).
Pada sirnuiasi ini diprediksikan tahun pertarna pengerukan yaitu sejak
tahun 2023 (volume pengerukan per tahun =ma dengan volume sedimentasi yang dapat dituleransikan. Di dalarn sirnulasi ini juga clapat dik-hui
pula bahwa
DTA Teluk Kendari dapat menampung pnduduk (lahan pernukiman) 5.860.055
d. Hasif simuiasi Rencana Tafaruang WiIayah Kota Kendari
Di datarn simulasi ini digunakan Rencana Tataruang Wifayah (RTRW)
Kota Kendari sebagai acuart pula penggunaan lahatl untuk wlayah DTA teluk
yang masuk dalarn wilayah Kota Kendari. Sedangkan pada wilayah DTA teiuk yang krada dahrn wilayah Kabupaten Kendari dgefapkan kebijakan bahwa
lahan yang dapat digunakan untuk pemukiman adalah tahan dengan tupagrafi datar yang sebefumnya berupa lahan sernaMalang-alang, kebun campuran dan
sawah (lahan hutan tetap diprtahan kan). Adapun laju pertumbuhan pmduduk yang digunakan sebesar 5,f9% per tahun, sampah kota juga diketola sehingga
sejak tahun 2001 tidak ada sampah yang masuk ke teluk, s r t a diupayakan erasi
tahan di DTA teluk rnaksirnal sebesar erosi yang dapaf ditoleransikan. Hasil sirnulasi ini disajikan pada Garnbar 18 dan Lampiran 4 2.
Tahun IWimenlasi Total ZSedimenlasi Ercsi b h a n 3: Sed.Samph 4:PenlfangWan l(wnu (~10)5:Pangemlutn
1
1I
Garnbar 18. lnteraksi 8ekrapa Kornponen Model Pendangkaian dan Model Ekonomi Teluk Kendari dengan Sirnulasi Pertumbuhan Penduduk 5,19%, DHakukan Pengeloiaan Sampah, Erosi Lahan di DTA Teluk Seksar Emsi yang Ditokrensikan, dan Penggunaan Lahan Sesuai Rencana Tataruang Wilayah Kota Kendari. (Tahun 2001-2110 Aasil pwdiksi). Dengan sirnuiasi ini diprediksikan bahwa pengemitan teluk slambatlambatnya harus dilakukan sejak tahun 2019 (tarnpiran 12). Volume pengerukan
i
rata-rata 83.615 m3 per tahun dengan biaya pengerukan rata-rata Rp1,67 miiyar
per tahun (2019-21 10). Dengan laju parturnbuhan penduduk 5,1g0h per tahun,
lahan di DTA tetuk (lahan yang &media untuk pemukiman) dapat rnenampung penduduk sampai tahun 2869 (4.786.343 jiwa).
Dari bebrapa strategi gananggulangan pendangkalan Teluk Kendari (hasil sirnuhsi), terlihat bahwa dampak pendangkalan teluk yang diafarni aleh
pengguna teluk (pelabutran) teQadipada tahun yang berbeda (rnulai tahun 2015
sarnpai 2023). Berdasarkan hasil sirnulasi dapat disimpulkan bahwa strategi yang terbaik dalarn pnanggulangan pendangkalan Teluk Kendari yaku menunrnkan faju pertumbuhan penduduk dari 5,19016 menjadi 2% per tahun
(dengan mlakukan pangelalaan sarnpah dan erosi Iahan di DTA teluk maksimal setresar eras! yang ditoleransikan) atau penetapan kebijakan bahwa tahan hutan tetap
dlpertahankan walaupun pertumbuhan penduduk 5,19% (dengan
rnelakukan pengelolaan sarnpah dan erasi lahan di DTA teluk rnaksirnal seksar
erosi yaw ditoleransikan). Akan ietapi apabila kedua strategi tersebut sulit diwujudkan, maka stratqi yang optimal acialah strategi penerapan RTRW Kota Kendari sebagai acuan penggunaan fahan di DTA Teluk Kendari. Hasil prediksi dari sirnulasi RTRW rnenunjukkan bahwa dampak fisik dan ekonomi dari pendangkalan teluk yaitu pengentkan teluk paling lambat haws dlakukan pada tahun 2019. Realisasi pengentkan teluk dapaf dilakukan t&ih awal (sebeiurn
dampak pendangkalan terjadi) dan tidak haws dlakukan setiap hhun, dalarn hai ini pengerukan dapat dilakukan rnisalnya setiap 5 tahun (tergantung kondisi
teknis dan pernbiayaan) dengan volume pengerukan sebesar volume pendangkalan teluk tahunan.