34567 15 SEPTEMBER 2013
28 Oktober–3 November
Pengingat dari Yehuwa Dapat Dipercaya HALAMAN 3
NYANYIAN: 64, 114
4-10 November
Cintailah Pengingat dari Yehuwa HALAMAN 18
NYANYIAN: 116, 52
Edisi Cetakan Besar
BAGIAN 1
34567
September 15, 2013 Vol. 134, No. 18
Semimonthly
INDONESIAN
ARTIKEL PELAJARAN ˝
Pengingat dari Yehuwa Dapat Dipercaya
˝
Cintailah Pengingat dari Yehuwa
Yehuwa selalu menggunakan pengingat untuk membimbing umat-Nya. Apa saja pengingat dari Allah? Artikel pertama menyoroti alasan kita bisa memercayai pengingat dari Allah. Artikel kedua membahas tiga cara untuk memperkuat kepercayaan kita pada pengingat dari Yehuwa.
Publikasi ini tidak diperjualbelikan, dan disediakan sebagai bagian dari pekerjaan pendidikan Alkitab sedunia yang ditunjang oleh sumbangan sukarela. Kecuali disebutkan sumbernya, semua kutipan ayat diambil dari Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru.
The Watchtower (ISSN 0043-1087) is published semimonthly by Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc.; L. Weaver, Jr., President; G. F. Simonis, Secretary-Treasurer; 25 Columbia Heights, Brooklyn, NY 11201-2483, and in Indonesia by Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia, PO Box 2105, Jakarta 10001.
Periodicals Postage Paid at Brooklyn, NY, and at additional mailing offices. POSTMASTER: Send address changes to Watchtower, 1000 Red Mills Road, Wallkill, NY 12589-3299. 5 2013 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. Hak cipta dilindungi. Printed in Japan.
Pengingat dari Yehuwa Dapat Dipercaya ”Pengingat dari Yehuwa itu dapat dipercaya, membuat orang yang kurang berpengalaman berhikmat.”—MZ. 19:7. APA JAWABAN SAUDARA? Pengingat-pengingat apa yang Yehuwa berikan dalam Alkitab? Apa manfaat pengingat dari Yehuwa bagi orang Kristen dewasa ini? Mengapa kita semestinya memercayai pengingat dari Yehuwa?
SEWAKTU mempersiapkan artikel Menara Pengawal yang akan dipelajari di perhimpunan, pernahkah terlintas dalam pikiran Saudara, ’Rasanya ini sudah pernah dibahas’? Jika Saudara telah cukup lama bergabung dengan sidang Kristen, Saudara mungkin memerhatikan bahwa ada topik-topik yang berulang kali dibahas. Menu tetap makanan rohani kita antara lain ialah Kerajaan Allah, 1. Topik apa saja yang sering dibahas oleh umat Allah? Apa manfaatnya jika kita membahasnya lagi? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
3
tebusan, pengabaran, juga sifat-sifat seperti kasih dan iman. Dengan mempelajari lagi topik-topik itu, iman kita bisa tetap kuat dan kita bisa menjadi ”pelaku firman, dan bukan pendengar saja”.—Yak. 1:22. 2 Kata Ibrani yang diterjemahkan ”pengingat”
sering memaksudkan hukum, perintah, dan peraturan dari Allah. Tidak seperti hukum manusia yang harus sering diperbaiki atau diperbarui, hukum Yehuwa dapat dipercaya. Kalau kita menaatinya, hasilnya selalu baik. Memang, ada beberapa hukum yang sekarang tidak berlaku lagi. Tetapi, itu tidak berarti ada yang salah dengan hukum tersebut. Menurut sang pemazmur, pengingat dari Yehuwa selalu adil-benar.—Mz. 119:144. 3 Pengingat dari Yehuwa kadang diberikan dalam 2. (a) Dalam Alkitab, kata ”pengingat” sering memaksudkan apa? (b) Apa bedanya hukum Allah dengan hukum manusia? 3, 4. (a) Pengingat Yehuwa kadang diberikan dalam bentuk apa? (b) Apa manfaatnya jika orang Israel mengindahkan semua pengingat dari Allah? 4
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
bentuk peringatan. Bangsa Israel sering mendapat peringatan melalui nabi-nabi Allah. Misalnya, sebelum orang Israel memasuki Tanah Perjanjian, Musa memperingatkan, ”Perhatikanlah dirimu agar hatimu tidak terpikat, dan agar kamu tidak menyimpang dan menyembah allah-allah lain dan membungkuk kepada mereka, sehingga kemarahan Yehuwa berkobar terhadap kamu.” (Ul. 11:16, 17) Alkitab memuat banyak pengingat yang berguna bagi umat Allah. 4 Yehuwa juga sering mendesak orang Israel untuk takut kepada-Nya, mendengarkan perkataanNya, dan menyucikan nama-Nya. (Ul. 4:29-31; 5:28, 29) Jika mereka mengindahkan semua pengingat itu, mereka pasti mendapat banyak berkat. —Im. 26:3-6; Ul. 28:1-4. TANGGAPAN ORANG ISRAEL 5 Sepanjang sejarah bangsa Israel yang penuh gejolak, Allah selalu menepati janji-Nya. 5. Mengapa Yehuwa membela Raja Hizkia? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
5
Sebagai contoh, sewaktu Raja Sanherib dari Asiria menyerbu Yehuda dan mengancam Raja Hizkia, Yehuwa turun tangan dengan mengutus malaikat-Nya. Hanya dalam satu malam, malaikat Allah membinasakan seluruh pasukan Asiria, ”setiap pria yang perkasa dan gagah berani”. Akibatnya, Sanherib terpaksa pulang dalam keadaan terhina. (2 Taw. 32:21; 2 Raj. 19:35) Mengapa Allah membela Raja Hizkia? Karena ’Hizkia terus berpaut pada Yehuwa. Dia tidak menyimpang dalam hal mengikutiNya, dan terus menjalankan perintah-Nya’.—2 Raj. 18:1, 5, 6. 6 Hamba Allah lainnya yang menaati perintah Yehuwa adalah Raja Yosia. Sejak usia delapan tahun, ”ia melakukan apa yang benar di mata Yehuwa . . . ia tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri”. (2 Taw. 34:1, 2) Yosia menunjukkan bahwa ia percaya kepada Yehuwa dengan menghancurkan semua 6. Bagaimana Raja Yosia menunjukkan bahwa ia percaya kepada Yehuwa? 6
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
berhala di negerinya dan memulihkan ibadat sejati. Karena itu, Yehuwa memberkati Yosia dan juga seluruh rakyatnya.—Baca 2 Tawarikh 34:31-33. 7 Sayangnya, umat Allah tidak selalu memercayai dan menaati pengingat Yehuwa. Kadang mereka taat, kadang tidak. Sewaktu iman mereka lemah, mereka mudah ”dibawa ke sana kemari oleh setiap angin pengajaran”. (Ef. 4:13, 14) Dan sebagaimana telah dinubuatkan, mereka menuai akibat buruk karena tidak memercayai pengingat Allah. —Im. 26:23-25; Yer. 5:23-25. 8 Apa pelajarannya bagi kita? Seperti bangsa Israel, hamba-hamba Allah zaman sekarang pun menerima nasihat dan disiplin. (2 Ptr. 1:12) Kita mendapat pengingat setiap kali kita membaca Firman Allah yang terilham. Kita bebas memilih apakah mau menaati perintah Yehuwa atau mengikuti apa yang baik menurut pandangan kita sendiri. 7. Ketika Israel mengabaikan pengingat Yehuwa, apa akibatnya? 8. Apa pelajaran yang kita peroleh dari bangsa Israel? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
7
(Ams. 14:12) Mari kita bahas beberapa alasan mengapa kita dapat memercayai pengingat Yehuwa dan apa manfaatnya jika kita menaatinya. TAATILAH ALLAH AGAR SELAMAT 9 Ketika orang Israel akan mengembara selama
40 tahun di padang belantara yang ”membangkitkan rasa takut”, Yehuwa tidak memerinci bagaimana Ia akan membimbing, melindungi, dan memelihara mereka. Tapi, Ia berulang kali menunjukkan bahwa mereka bisa memercayai Dia dan petunjukNya. Yehuwa menuntun mereka dengan tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Itu mengingatkan bangsa Israel bahwa Ia selalu menyertai mereka di medan yang tak bersahabat itu. (Ul. 1:19; Kel. 40:36-38) Ia juga menyediakan semua kebutuhan pokok mereka. ”Pakaian mereka tidak menjadi usang, dan kaki mereka tidak menjadi 9. Di padang belantara, bagaimana Yehuwa meyakinkan bangsa Israel bahwa Ia selalu menyertai mereka? 8
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
bengkak.” Ya, ”mereka tidak kekurangan apa-apa”. —Neh. 9:19-21. 10 Umat Allah dewasa ini sudah berada di ambang dunia baru yang adil-benar. Apakah kita percaya bahwa Yehuwa akan memberikan apa pun yang kita butuhkan untuk selamat dari ”kesengsaraan besar”? (Mat. 24:21, 22; Mz. 119:40, 41) Yehuwa memang tidak memberi kita tiang awan atau tiang api untuk menuntun kita masuk ke dunia baru. Tapi, Ia menggunakan organisasi-Nya untuk mengingatkan kita agar tetap siaga. Misalnya, kita terusmenerus dianjurkan untuk memperkuat kerohanian dengan membaca Alkitab, mengadakan malam Ibadat Keluarga, dan rajin berhimpun serta mengabar. Sudahkah kita membuat perubahan dalam kehidupan agar kita dapat menaati petunjuk itu? Dengan demikian, kita akan memiliki iman yang kuat, yang akan menyelamatkan kita untuk masuk ke dunia baru. 10. Bagaimana Yehuwa menuntun umat-Nya dewasa ini? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
9
11 Selain itu, kita juga menerima petunjuk yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya, kita dianjurkan memiliki sikap yang benar terhadap hal-hal materi dan menjaga mata tetap sederhana agar kekhawatiran berkurang. Kita juga mendapat petunjuk tentang pakaian, dandanan, hiburan, dan seberapa banyak pendidikan yang kita butuhkan. Belum lagi pengingat-pengingat soal keselamatan di dalam rumah, di Balai Kerajaan, dan selama berkendara. Ada juga pengingat untuk membuat persiapan menghadapi keadaan darurat. Semua nasihat itu memperlihatkan bahwa Allah peduli pada kesejahteraan kita. ORANG KRISTEN MASA AWAL SETIA KARENA MENDAPAT PENGINGAT 12 Pada abad pertama, umat Allah sering meneri-
ma pengingat. Tidak cuma sekali Yesus mengingat11. Dengan cara apa saja Allah memperlihatkan kepedulian-Nya? 12. (a) Topik apa yang berkali-kali Yesus bahas dengan murid-muridnya? (b) Teladan kerendahan hati apa yang sangat berkesan bagi Petrus? Apa pelajarannya bagi kita? 10
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
kan murid-muridnya tentang pentingnya kerendahan hati. Ia tidak hanya menjelaskan apa artinya bersikap rendah hati, tapi juga memperlihatkan caranya. Pada malam terakhir sebelum ia meninggal, Yesus berkumpul bersama para rasulnya untuk merayakan Paskah. Sementara para rasul makan, Yesus berdiri lalu mencuci kaki mereka. Ini biasanya tugas seorang pelayan. (Yoh. 13:1-17) Contoh Yesus ini meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Sekitar 30 tahun kemudian, rasul Petrus, yang hadir pada saat itu, memberikan nasihat tentang kerendahan hati kepada rekan-rekan seimannya. (1 Ptr. 5:5) Teladan Yesus seharusnya menggerakkan kita semua untuk rendah hati terhadap satu sama lain.—Flp. 2:5-8. 13 Topik lain lagi yang sering Yesus bahas dengan
murid-muridnya adalah perlunya memiliki iman yang kuat. Murid-murid pernah gagal mengusir 13. Yesus mengingatkan murid-muridnya untuk memperkuat apa? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
11
hantu dari seorang anak yang kerasukan. Lalu, mereka bertanya kepada Yesus, ”Mengapa kami tidak dapat mengusirnya?” Yesus menjawab, ”Oleh karena imanmu kecil. Sebab dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu: Jika kamu mempunyai iman sebesar biji moster, . . . tidak akan ada yang mustahil bagimu.” (Mat. 17:14-20) Selama pelayanannya, Yesus mengajar para murid bahwa iman mutlak diperlukan. (Baca Matius 21:18-22.) Apakah kita memanfaatkan apa yang disediakan di kebaktian dan perhimpunan untuk menguatkan iman kita? Dengan menghadiri pertemuan seperti itu, kita tidak hanya menikmati pergaulan yang menyenangkan, tapi juga memperlihatkan bahwa kita memercayai Yehuwa dan pengajaran-Nya yang membina. 14 Kitab-Kitab Yunani Kristen memuat banyak pengingat agar kita memperlihatkan kasih kepada 14. Dewasa ini, mengapa kita perlu memiliki kasih seperti yang dimiliki Kristus? 12
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
satu sama lain. Yesus mengatakan bahwa perintah terbesar kedua adalah ”mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri”. (Mat. 22:39) Yakobus, saudara tiri Yesus, menyebut kasih itu ”hukum raja”. (Yak. 2:8) Dan, rasul Yohanes menulis, ”Saudarasaudara yang kukasihi, bukan perintah baru yang kutuliskan kepadamu, melainkan perintah lama yang sudah ada padamu sejak awal.” (1 Yoh. 2:7, 8) Apa yang Yohanes maksudkan dengan ”perintah lama”? Ini memaksudkan perintah untuk mengasihi. Perintah itu disebut ”lama” karena Yesus telah memberikannya ”sejak awal”, yaitu puluhan tahun sebelumnya. Tapi, itu juga disebut ”baru” karena para murid nanti akan menghadapi situasi yang baru sehingga mereka perlu menunjukkan kasih yang rela berkorban. Sebagai murid Kristus, kita tentu menghargai peringatan agar tidak mengembangkan sifat mementingkan diri yang begitu umum di dunia ini, yang bisa mengikis kasih kita kepada sesama. BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
13
15 Yesus sangat memerhatikan orang-orang. Hal
ini ia tunjukkan sewaktu ia menyembuhkan orang yang sakit dan lemah fisik dan ketika ia membangkitkan orang mati. Namun, tugas utama Yesus bukan melakukan penyembuhan. Pengabaran dan pengajaran yang ia laksanakan jauh lebih besar manfaatnya. Mengapa? Misalnya, orang yang Yesus sembuhkan dan bangkitkan akhirnya menjadi tua dan mati, sedangkan orang yang menyambut berita yang ia bawa bisa mendapat kehidupan abadi. —Yoh. 11:25, 26. 16 Yesus memerintahkan murid-muridnya, ”Pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi murid.” (Mat. 28:19) Orang Kristen abad pertama melanjutkan pengabaran yang Yesus mulai. Dan kini, kita mengabar kepada jauh lebih banyak orang. Lebih dari tujuh juta Saksi Yehuwa dengan penuh semangat memberitakan Kerajaan 15. Apa tugas utama Yesus di bumi? 16. Dewasa ini, bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa menaati perintah Yesus untuk membuat murid? 14
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
Allah di lebih dari 230 negeri, dan mereka secara rutin memandu PAR dengan jutaan orang. Pengabaran ini membuktikan bahwa kita hidup pada hari-hari terakhir. PERCAYALAH KEPADA YEHUWA SEKARANG 17 Jelaslah, iman orang Kristen masa awal bisa
tetap teguh karena mereka mendapat banyak pengingat. Ketika menjadi tahanan di Roma, rasul Paulus memberi tahu Timotius, ”Teruslah pegang pola perkataan yang sehat yang engkau dengar dariku.” (2 Tim. 1:13) Kata-kata tersebut pasti membina Timotius. Demikian pula, setelah rasul Petrus menganjurkan rekan-rekan Kristennya untuk memupuk ketekunan, kasih sayang persaudaraan, dan pengendalian diri, ia mengatakan, ”Aku akan selalu cenderung mengingatkan kamu akan perkara-perkara ini, meskipun kamu telah mengetahuinya dan tetap teguh dalam kebenaran.”—2 Ptr. 1:5-8, 12. 17. Nasihat apa yang diberikan oleh Paulus dan Petrus? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
15
18 Ya, surat-surat Paulus dan Petrus berisi ”per-
kataan yang telah disampaikan sebelumnya oleh nabi-nabi kudus”. (2 Ptr. 3:2) Apakah saudara-saudara kita di abad pertama merasa kesal mendapat petunjuk seperti itu? Tidak, karena mereka menganggapnya berasal dari Allah, yang mengasihi mereka dan ingin agar mereka ’terus bertumbuh dalam kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh dan dalam pengetahuan tentang Tuan dan Juru Selamat, Yesus Kristus’.—2 Ptr. 3:18. 19 Dewasa ini, kita memiliki banyak alasan untuk memercayai pengingat-pengingat dari Yehuwa yang terdapat dalam Firman-Nya, Alkitab. Nasihat di dalamnya tidak pernah salah. (Baca Yosua 23:14.) Alkitab memberi tahu kita bagaimana Allah berinteraksi dengan manusia yang tidak sempurna selama ribuan tahun. Kisah-kisah 18. Apa tanggapan orang Kristen abad pertama ketika mendapat pengingat?
19, 20. Mengapa kita hendaknya memercayai pengingat-pengingat dari Yehuwa? Apa manfaatnya? 16
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
itu dicatat agar kita menarik pelajarannya. (Rm. 15:4; 1 Kor. 10:11) Selain itu, nubuat-nubuat Alkitab telah tergenap. Nubuat bisa disamakan dengan pengingat yang ditulis jauh sebelumnya. Misalnya, jutaan orang kini menjadi penyembah Yehuwa, sebagaimana telah dinubuatkan akan terjadi pada ”akhir masa”. (Yes. 2:2, 3) Kondisi dunia yang semakin buruk juga menggenapi nubuat Alkitab. Dan seperti telah disebutkan, kampanye pengabaran sedunia menggenapi kata-kata Yesus.—Mat. 24:14. 20 Selama berabad-abad, Pencipta kita telah membuktikan bahwa kita dapat memercayai-Nya. Apakah kita memetik manfaat dari pengingat-pengingat yang Ia berikan? Perhatikan apa yang dikatakan Rosellen, saudari kita, ”Begitu saya mulai memercayai Yehuwa sepenuhnya, saya semakin merasakan bahwa Ia dengan penuh kasih mendukung dan menguatkan saya.” Semoga kita juga mendapat manfaat dari pengingat-pengingat Yehuwa dengan terus menaatinya. BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
17
Cintailah Pengingat dari Yehuwa ”Pengingat-pengingatmu telah kujadikan milikku sampai waktu yang tidak tertentu.”—MZ. 119:111. APA JAWABAN SAUDARA? Mengapa kita mencintai pengingat dari Yehuwa? Bagaimana caranya kita bisa memperkuat kepercayaan kepada Yehuwa? Mengapa penting untuk terus sibuk dalam pelayanan?
TANGGAPAN orang saat diberi nasihat bisa berbeda-beda. Ada yang senang menerima pengingat dari orang yang berwenang, tapi langsung menolak nasihat dari rekan sebaya atau bawahan. Disiplin dan teguran juga ditanggapi dengan berbagai perasaan. Ada yang kecil hati, sedih, atau malu. Tapi, ada juga yang merasa tergugah, termotivasi, dan terpacu untuk memperbaiki diri. Mengapa tanggapan1. (a) Apa saja tanggapan orang saat diingatkan, dan mengapa? (b) Apa tanggapan orang yang sombong saat dinasihati? 18
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
nya berbeda-beda? Salah satu alasannya adalah kesombongan. Orang yang tinggi hati merasa tidak butuh nasihat. Maka, ia akan menolaknya, dan ia pun tidak mendapat manfaat dari pengajaran yang berharga.—Ams. 16:18. 2 Namun, orang Kristen sejati menghargai nasihat, apalagi jika itu berasal dari Firman Allah. Pengingat dari Yehuwa memberi kita pemahaman. Kita bisa tahu dan menghindari jerat seperti materialisme, amoralitas seksual, dan penyalahgunaan narkoba atau alkohol. (Ams. 20:1; 2 Kor. 7:1; 1 Tes. 4:3-5; 1 Tim. 6:6-11) Selain itu, kalau kita menaati pengingat dari Allah, kita akan menikmati ”keadaan hati yang baik”.—Yes. 65:14. 3 Untuk mempertahankan persahabatan yang berharga dengan Bapak surgawi kita, kita harus terus menerapkan pengajaran Yehuwa. Kita tentu ingin meniru sikap sang pemazmur yang menulis, 2. Mengapa orang Kristen sejati menghargai nasihat dari Firman Allah? 3. Sikap apa yang patut kita tiru dari sang pemazmur? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
19
”Pengingat-pengingatmu telah kujadikan milikku sampai waktu yang tidak tertentu, karena semuanya itu kesukaan besar bagi hatiku.” (Mz. 119:111) Apakah kita juga mencintai perintah Yehuwa, atau apakah kita kadang menganggapnya sebagai beban? Sekalipun adakalanya kita kesal saat dinasihati, jangan kecil hati. Kita bisa memperkuat kepercayaan kita bahwa menaati perintah Allah itu adalah yang terbaik. Mari kita bahas tiga caranya. PERKUAT KEPERCAYAAN MELALUI D OA 4 Raja Daud mengalami banyak pasang surut
dalam hidupnya. Namun, ada satu hal yang tidak pernah berubah, ia sepenuhnya memercayai Sang Pencipta. Ia mengatakan, ”Kepadamu, oh, Yehuwa, kuangkat jiwaku. Oh, Allahku, kepadamu aku menaruh kepercayaan.” (Mz. 25:1, 2) Bagaimana Daud bisa begitu percaya kepada Bapak surgawinya? 4. Satu hal apa yang tidak pernah berubah dalam kehidupan Daud? 20
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
5 Banyak orang berdoa kepada Allah hanya ka-
lau ada problem. Bagaimana kalau seorang sahabat atau kerabat berbicara kepada Saudara hanya kalau ia butuh uang atau bantuan? Lama-lama, Saudara mungkin akan ragu apakah ia sahabat sejati. Tapi, Daud bukan orang seperti itu. Dari doa-doanya kita bisa tahu bahwa sepanjang hidupnya, saat senang atau susah, Daud benar-benar beriman dan mengasihi Yehuwa.—Mz. 40:8. 6 Perhatikan ungkapan pujian dan rasa syukur Daud kepada Yehuwa, ”Oh, Yehuwa, Tuan kami, betapa agung namamu di seluruh bumi, engkau yang kehormatannya diceritakan mengatasi langit!” (Mz. 8:1) Dapatkah Saudara merasakan hangatnya persahabatan Daud dengan Bapak surgawinya? Daud begitu takjub akan kemuliaan dan keagungan Allah sehingga ia tergugah untuk memuji-Nya ”sepanjang hari”.—Mz. 35:28. 5, 6. Apa yang ditunjukkan doa-doa Daud tentang hubungannya dengan Yehuwa? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
21
7 Seperti Daud, kita perlu sering berkomunikasi
dengan Yehuwa agar kita semakin percaya kepada-Nya. Alkitab mengatakan, ”Mendekatlah kepada Allah dan ia akan mendekat kepadamu.” (Yak. 4:8) Mendekat kepada Allah melalui doa juga penting untuk mendapat roh kudus.—Baca 1 Yohanes 3:22. 8 Apakah Saudara berdoa dengan kata-kata atau
kalimat yang itu-itu saja? Jika ya, sebelum berdoa, pikirkan sejenak apa yang ingin Saudara katakan. Jika kita mengucapkan kata-kata yang sama setiap kali bertemu dengan sahabat atau kerabat, apakah dia akan senang? Mungkin dia akan menutup telinganya. Yehuwa memang tidak pernah mengabaikan doa yang tulus dari setiap hamba-Nya yang loyal. Namun, kita hendaknya berupaya untuk tidak mengatakan hal yang sama berulang-ulang. 7. Apa manfaatnya kalau kita sering berkomunikasi dengan Allah? 8. Sewaktu berdoa, mengapa kita hendaknya tidak mengatakan hal yang sama berulang-ulang? 22
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
9 Jelaslah, jika kita ingin lebih dekat dengan
Allah, doa kita janganlah tentang hal-hal yang umum saja. Semakin sering kita mencurahkan isi hati kepada Yehuwa, semakin akrab dan semakin percaya kita kepada-Nya. Maka, apa saja yang hendaknya kita doakan? Firman-Nya menjawab, ”Dalam segala sesuatu nyatakanlah permintaanmu kepada Allah melalui doa dan permohonan yang disertai ucapan syukur.” (Flp. 4:6) Sebenarnya, apa pun yang memengaruhi kehidupan kita atau persahabatan kita dengan Allah layak didoakan. 10 Kita dapat belajar dari doa pria dan wanita setia yang dicatat dalam Alkitab. (1 Sam. 1:10, 11; Kis. 4:24-31) Buku Mazmur memuat kumpulan doa dan nyanyian yang sepenuh hati kepada Yehuwa. Kita bisa membaca segala macam ungkapan emosi, mulai dari kesedihan yang mendalam hingga kebahagiaan yang meluap-luap. Dengan 9, 10. (a) Apa saja yang bisa kita doakan? (b) Bagaimana kita bisa lebih mengungkapkan perasaan kita dalam doa? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
23
mencermati kata-kata dalam doa orang-orang yang loyal itu, kita bisa lebih mengungkapkan perasaan kita kepada Yehuwa. RENUNGKAN PENGINGAT ALLAH 11 Daud menyatakan, ”Pengingat dari Yehuwa
itu dapat dipercaya, membuat orang yang kurang berpengalaman berhikmat.” (Mz. 19:7) Ya, walaupun tak berpengalaman, kita bisa menjadi berhikmat dengan menaati perintah Allah. Namun, beberapa nasihat Alkitab perlu direnungkan jika kita ingin mendapat manfaatnya. Misalnya, jika kita telah merenungkan prinsip Alkitab, kita bisa tetap loyal sewaktu mendapat tekanan di sekolah atau di tempat kerja. Kita pun bisa menaati hukum Allah tentang darah dan kenetralan Kristen, juga menerapkan prinsip Alkitab tentang pakaian dan dandanan. Dengan merenungkan nasihat Allah, kita bisa mempersiapkan diri dan memutuskan apa yang 11. Mengapa kita perlu merenungkan pengingat Allah? 24
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
akan kita lakukan sebelum suatu situasi terjadi. Maka, kita tidak akan salah langkah dan terhindar dari penyesalan.—Ams. 15:28. 12 Sementara kita menantikan terwujudnya janji Allah, apakah jalan hidup kita menunjukkan bahwa kita tetap sadar secara rohani? Contohnya, apakah kita benar-benar yakin bahwa Babilon Besar segera dihancurkan? Apakah hidup kekal di Firdaus masih nyata bagi kita seperti ketika kita pertama kali mempelajarinya? Apakah kita tetap bersemangat mengabar dan tidak terlalu disibukkan dengan urusan pribadi? Bagaimana dengan harapan kebangkitan, penyucian nama Yehuwa, dan pembenaran kedaulatan-Nya? Apakah kita masih menganggapnya penting? Dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, pengingat-pengingat dari Allah bisa ’menjadi milik kita sampai waktu yang tidak tertentu’.—Mz. 119:111. 12. Agar pengingat Allah menjadi milik kita, pertanyaan apa saja yang perlu kita renungkan? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
25
13 Ada hal-hal dalam Alkitab yang tidak sepe-
nuhnya kita pahami karena Yehuwa memang belum membuatnya jelas. Yesus berkali-kali memberi tahu para rasulnya bahwa ia harus menderita dan dibunuh. (Baca Matius 12:40; 16:21.) Namun, para rasul tidak memahaminya. Mereka baru mengerti setelah Yesus dibangkitkan, menampakkan diri kepada sejumlah murid, dan ”membukakan pikiran mereka sepenuhnya agar memahami makna Tulisan-Tulisan Kudus”. (Luk. 24:44-46; Kis. 1:3) Demikian pula, para pengikut Kristus baru mengerti bahwa Kerajaan Allah akan didirikan di surga setelah roh kudus dicurahkan atas mereka pada Pentakosta 33 M.—Kis 1:6-8. 14 Begitu juga pada awal abad ke-20, orang Kristen sejati pernah salah memperkirakan hal-hal yang akan terjadi selama ”hari-hari terakhir”. (2 Tim. 13. Mengapa orang Kristen abad pertama sulit memahami beberapa hal? B erikan contoh. 14. Contoh bagus apa yang diberikan oleh saudara-saudara kita pada awal abad ke-20? 26
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
3:1) Misalnya, pada tahun 1914, ada yang berpikir bahwa mereka akan segera diangkat ke surga. Saat harapan itu tidak terwujud, mereka terus menyelidiki Alkitab dan menyadari bahwa ada pekerjaan pengabaran besar-besaran yang harus dilakukan terlebih dahulu. (Mrk. 13:10) Maka, pada tahun 1922, J.F. Rutherford, yang menjadi teladan dalam pekerjaan pengabaran, memberi tahu hadirin kebaktian internasional di Cedar Point, Ohio, AS, ”Lihat, sang Raja memerintah! Kalian adalah pemberita-pemberitanya. Karena itu umumkan, umumkan, umumkan, Raja dan kerajaannya.” Sejak saat itu, memberitakan ”kabar baik kerajaan” telah menjadi ciri khas hamba Yehuwa. —Mat. 4:23; 24:14. 15 Ada baiknya kita merenungkan bagaimana Yehuwa telah mewujudkan janji-Nya bagi umat-Nya, baik dulu maupun sekarang. Dengan demikian, 15. Mengapa baik untuk merenungkan apa yang telah Allah lakukan bagi umat-Nya? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
27
kita akan semakin percaya bahwa Yehuwa mampu melaksanakan kehendak-Nya di masa depan. Selain itu, jika kita merenungkan nubuat-nubuat yang belum terjadi, kita akan tetap bersemangat menantikannya dan semakin percaya bahwa janji-janji-Nya pasti akan terwujud. PERKUAT KEPERCAYAAN MELALUI KEGIATAN IBADAT 16 Yehuwa adalah Allah yang dinamis, atau aktif.
Sang pemazmur mengatakan, ”Siapakah yang penuh semangat seperti engkau, oh, Yah?” Dan, ia menambahkan, ”Tanganmu kuat, tangan kananmu terangkat tinggi.” (Mz. 89:8, 13) Karena itu, Yehuwa menghargai dan memberkati upaya kita untuk melayani Dia. Ia tahu bahwa hamba-hamba-Nya, pria atau wanita, tua atau muda, tidak bersantaisantai dan makan ”roti kemalasan”. (Ams. 31:27) Kita meniru Pencipta kita dan terus sibuk melakukan kegiatan teokratis. Kalau kita melayani Allah 16. B erkat apa yang kita nikmati jika kita terus aktif dalam pelayanan? 28
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
dengan sepenuh hati, kita akan bahagia dan Yehuwa pun senang.—Baca Mazmur 62:12. 17 Mengapa kepercayaan kepada Yehuwa akan semakin kuat jika kita menunjukkan iman melalui perbuatan? Perhatikan apa yang terjadi ketika Israel akan memasuki Tanah Perjanjian. Yehuwa menyuruh para imam yang mengusung tabut perjanjian untuk masuk dan berjalan melintasi Sungai Yordan. Tapi, ketika bangsa itu tiba di dekat sungai, ternyata airnya sedang meluap karena hujan musim semi. Apa yang akan dilakukan orang Israel? Apakah mereka akan mendirikan kemah di tepi sungai dan menunggu berminggu-minggu hingga air sungai surut? Tidak, mereka percaya penuh kepada Yehuwa dan menaati perintah-Nya. Hasilnya? ”Sewaktu imam-imam itu menginjakkan kakinya ke dalam air sungai, seketika itu juga arus sungai itu terputus. . . . Para imam yang memikul Peti Perjanjian itu tetap berdiri di tengah-tengah sungai 17, 18. B erikan contoh bahwa kita akan semakin percaya pada nasihat Yehuwa jika kita menunjukkan iman melalui perbuatan. BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
29
sampai seluruh umat Israel tiba di seberang.” (Yos. 3:12-17, Bahasa Indonesia Masa Kini) Bayangkan, betapa takjub dan senangnya orang Israel melihat air yang bergelora itu tiba-tiba surut! Ya, iman mereka kepada Yehuwa dikuatkan karena mereka memercayai perintah-Nya. 18 Memang, dewasa ini Yehuwa tidak membuat mukjizat untuk umat-Nya. Tapi, Ia memberkati mereka jika mereka memperlihatkan iman dan menaati perintah-Nya. Tenaga aktif Allah memberi mereka kekuatan untuk memberitakan Kerajaan di seluruh dunia. Dan Kristus Yesus, sebagai Saksi utama bagi Yehuwa, meyakinkan para muridnya bahwa ia akan mendukung mereka dalam tugas penting ini, ”Pergilah dan buatlah orang-orang dari segala bangsa menjadi murid, . . . aku menyertai kamu sepanjang masa sampai penutup sistem ini.” (Mat. 28:19, 20) Banyak Saksi yang mungkin tadinya pemalu dan mudah gugup bisa menceritakan bahwa roh kudus Allah telah memberi 30
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
BAGIAN 1
mereka keberanian untuk mengabar kepada orang yang tidak mereka kenal.—Baca Mazmur 119:46; 2 Korintus 4:7. 19 Beberapa saudara dan saudari tidak bisa melakukan sebanyak yang mereka inginkan dalam pelayanan karena penyakit atau usia tua. Namun, mereka bisa yakin bahwa ”Bapak belas kasihan yang lembut dan Allah segala penghiburan” memahami situasi setiap hamba-Nya. (2 Kor. 1:3) Ia menghargai apa pun yang bisa kita lakukan untuk melayani-Nya sesuai dengan keadaan kita. Kita semua perlu ingat bahwa yang terutama menyelamatkan kita adalah iman akan korban tebusan Kristus. —Ibr. 10:39. 20 Dalam ibadat, kita mengerahkan waktu, tenaga, dan hal-hal materi sebanyak-banyaknya. Ya, kita ingin ’melakukan pekerjaan seorang penginjil’ 19. Meskipun tidak bisa melakukan sebanyak yang kita inginkan, kita bisa yakin akan hal apa? 20, 21. Kalau kita memercayai Yehuwa, apa saja yang akan kita lakukan? BAGIAN 1
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
31
Kunjungi www.jw.org/id atau pindai kode
5
32
M ENARA P ENGAWAL—15 S EPTEMBER 2013
wlp13 09/15-IN-1 130607
dengan segenap hati. (2 Tim. 4:5) Kita senang melakukannya karena orang lain bisa ”memperoleh pengetahuan yang saksama tentang kebenaran”. (1 Tim. 2:4) Jelaslah, dengan menghormati dan memuji Yehuwa, kita akan menjadi kaya secara rohani. (Ams. 10:22) Dan, kepercayaan kita kepada Sang Pencipta akan kokoh, tak tergoyahkan. —Rm. 8:35-39. 21 Seperti yang telah kita bahas, kita tidak bisa secara otomatis memercayai petunjuk Yehuwa yang bijaksana; kita perlu mengupayakannya. Jadi, andalkan Yehuwa melalui doa. Renungkan bagaimana Yehuwa sudah dan akan mewujudkan kehendakNya. Dan, teruslah perkuat kepercayaan Saudara kepada Yehuwa melalui kegiatan ibadat. Ya, pengingat dari Yehuwa akan terus ada selama-lamanya. Jika Saudara mengindahkannya, Saudara pun akan hidup selamanya!