REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 28 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8679 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG: 3,607.11 ▼ 4.53 (0.13%) BISNIS-27: 315.73 ▼ 0.18 (0.06%) Hang Seng: 23,158.67 ▲ 243.39 (1.06%) KLSE: 1,515.55 ▲ 1.71 (0.11%)
30.268,66
Nikkei: 9,536.13 ▲ 101.12 (1.07%) STI: 3,070.84 ▲ 27.81 (0.91%) DJIA: 12,220.59 ▲ 50.03 (0.41%) FTSE: 5,900.76 ▲ 19.89 (0.34%)
29.512,50 3.607,11 3.518,85 LQ45
BISNIS-27 647,56
628,20 315,73 305,52 21/3
22/3
KURS TENGAH VALAS
IHSG
25 Maret 2011
23/3
24/3
25/3
Euro/Rp US$/Rp
25 Maret 2011
EUR: 12,341.03 ▲ 58.66 (0.48%) GBP: 14,022.59 ▼ 147.28 (1.04%) HKD: 1,117.12 ▼ 1.87 (0.17%) JPY (100): 10,749.99 ▼ 17.99 (0.17%)
SGD: 6,908.73 ▲ 7.70 (0.11%) USD: 8,708.00 ▼ 14.00 (0.16%) AUD: 8,883.54 ▲ 50.67 (0.57%) THB: 287.97 ▲ 0.29 (0.10%)
12.406,39
12.341,03
8.751,00
8.708,00
21/3 22/3
23/3 24/3 25/3
Kurs Bea Masuk 21–27 Maret 2011, Rp8775,80/US$
Pasar mobil masih kinclong Pasokan diperkirakan terganggu mulai April OLEH AFRIYANTO & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
TINGKATKAN PENETRASI: President Volvo Truck
Asia Joachim Rosenberg mendengarkan pertanyaan dalam peluncuran produk di Jakarta, belum lama ini. Volvo Truck Corporation berencana mendirikan unit perusahaan dalam 12 bulan mendatang untuk lebih mendukung peningkatan penetrasi di pasar kendaraan komersial Indonesia.
• Genjot pasar RI Hal. 8
NAVIGASI Aturan WTO: Pemerintah Jepang meminta
negara-negara di dunia melakukan pengkajian terhadap aturan di WTO sebelum melarang impor dari Negeri Sakura. (Hal. 3)
Hambat ekspansi: Regulasi dinilai bankir
menjadi penghambat utama dalam melakukan ekspansi usaha pada 2011. (Hal. 4)
Investor sukuk: Perusahaan asuransi konvensional merupakan investor terbesar sukuk dengan nilai mencapai Rp1,77 triliun. (Hal. 5)
JAKARTA: Penjualan mobil pada bulan ini diyakini masih tinggi. Namun, pasar dikhawatirkan terganggu mulai bulan depan akibat tersendatnya pasokan dari Jepang pascabencana gempa dan tsunami pada 11 Maret. Sebagian pelaku industri otomotif di Tanah Air optimistis penjualan mobil pada bulan ini mencapai 75.000 unit, naik 14,5% dibandingkan dengan realisasi pada Maret 2010 sebanyak 65.555 unit. Angka itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan pada Februari 2011 yang mencapai 69.489 unit. Jika perkiraan itu tercapai, sepanjang kuartal I tahun ini penjualan mobil di dalam negeri akan mencapai 218.355 unit, melonjak 25,4% dibandingkan dengan periode yang
Incar pemasok: Aprindo menargetkan dapat menggandeng sedikitnya 3.000 pemasok pada tahun ini. (Hal. 7)
TAJUK
S
trategi ataupun kebijakan industri domestik dan perdagangan internasional China jauh lebih maju, strategis dan visioner, sebaliknya Indonesia kedodoran dan tidak padu. (Hal. 11)
mur, pasar memang jatuh 20%— 30% akibat kenaikan pajak kendaraan bermotor, tetapi secara nasional masih dapat ditutup oleh pertumbuhan permintaan di daerah lain. Pelaku industri otomotif umumnya melihat tumbuhnya pasar mobil terjadi karena stabilitas ekonomi dan politik di dalam negeri yang stabil, sementara nilai tukar dan suku bunga juga kondusif. Dengan kondisi tersebut, target pasar mobil nasional sebanyak 1 juta unit pada 2014 diperkirakan dapat tercapai lebih cepat jika situasi pasar dan iklim bisnis tetap terjaga. Tahun lalu, pasar mobil di Tanah Air mencapai 764.710 unit, tertinggi sepanjang sejarah otomotif nasional. Tahun ini, angka tersebut diperkirakan bergerak pada kisaran 800.000–850.000 unit. Namun, sejak awal tahun ini, pelaku industri otomotif dikhawatirkan oleh dampak kenaikan pajak kendaraan bermotor (PKB) secara progresif dan bea balik nama kendaraan bermotor
sama tahun lalu. CEO PT Astra International Tbk - Toyota Sales Operation (Auto2000) Jodjana J. mengatakan pasar mobil di dalam negeri pada bulan ini cukup bergairah. “Order taking [pemesanan] sampai dengan 20 Maret naik 20% dibandingkan dengan Februari dan masih terus bergerak naik,” ujarnya kemarin. Kondisi serupa disebutkan pula oleh Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra. Menurut dia, pasar mobil pada bulan ini sangat baik. Permintaan naik setelah ada kepastian penundaan implementasi pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi. “Banyak pesanan mobil baru ke Daihatsu yang datang dari fleet customer [korporasi] untuk penggantian kendaraan operasional,” ujarnya. Dia memperkirakan total penjualan mobil di Indonesia pada bulan ini secara ritel akan mencapai 75.000 unit. Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan di beberapa daerah yang menaikkan pajak seperti di Jawa Timur dan Kalimantan Ti-
Legalitas kayu:
Kementerian Perindustrian mendukung penerapan standar verifikasi legalitas kayu. (Hal. 8)
(BBNKB) di sejumlah wilayah, serta rencana pembatasan distribusi BBM bersubsidi. Belakangan, kekhawatiran semakin bertambah menyusul gempa bumi dan tsunami dahsyat di Jepang pada 11 Maret, yang membuat banyak pabrik otomotif di negara itu rusak atau terganggu operasionalnya. Sebagian agen tunggal pemegang merek (ATPM) di Indonesia menyatakan pasokan ke pasar masih aman sampai dengan April karena stok kendaraan dan komponen sudah disiapkan hingga bulan depan. Namun, ATPM asal Jepang umumnya belum dapat memastikan apa yang akan terjadi setelah stok habis.
Dampak 3 bulan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memprediksi gangguan produksi otomotif di Jepang akibat gempa dan tsunami hanya berlangsung selama 3 bulan, sehingga tidak mengakibatkan terjadinya krisis pasokan produk dan suku cadang kendaraan bermotor di Indonesia. Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan mengatakan produksi kendaraan di Indonesia masih aman hingga akhir Maret mengingat pasokan dari Jepang sudah masuk sebelum terjadinya gempa dan tsunami. “Pasokan kami perkirakan mulai seret memasuki April hingga Juni, baik dalam bentuk produk utuh
Vonis mati:
Revisi UU Tipikor yang berencana menghilangkan hukuman mati bagi koruptor diprotes oleh ICW. (Hal. 12)
73.866 73.866 65.555 65.555 52.831 52.831
Toyota Motor Corp 46,6
Nissan Motor Co emiten pendatang baru menunjukkan perolehan laba bersih yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan para analis. (Hal. f1)
Pendapatan Garuda: Garuda Indonesia di-
perkirakan membukukan pendapatan Rp4,5 triliun pada kuartal pertama tahun ini. (Hal. f8)
UU Komoditi: Pemerintah minta pemba-
Suzuki Motor Corp
Kilang Bojonegara: Sejumlah anggota Komisi VII DPR meminta pemerintah segera menuntaskan proyek kilang di Bojonegara. (Hal. i2)
Izin VoIP: Apiti mendesak regulator meng-
hentikan pemberian izin teleponi untuk keperluan publik atau voice over Internet protocol (VoIP). (Hal. i3)
Proyek kereta: Korea Selatan mengincar dua proyek raksasa perkeretaapian nasional yang masih menganggur. (Hal. i4) Tata niaga kayu: APHI menilai kelangkaan bahan baku kayu karena terlalu banyak tata niaga yang diterbitkan pemerintah. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
42
Kehilangan produksi akibat gempa Jepang
Mazda Motor Corp 31
Mitsubishi Motors Corp
31.624 31.624
34.506 34.506 3 34.127 4.127
Penjualan mobil di Indonesia (unit)
(ribu unit*)
32
Ket: * Rencana produksi mobil di Jepang yang tidak terpenuhi selama pabrik tutup Sumber: Bloomberg
15
Daihatsu Motor Co 27
Januari Februari Januari Februari Maret Maret
2009
Fuji Heavy Industries 23
hasan amendemen UU Perdagangan Berjangka Komoditi dilanjutkan. (Hal. f8)
Proyek kemitraan: Pemerintah memperkirakan proyek skema public private partnership baru dilelang pada akhir bulan depan. (Hal. i1)
55.688 55.688
140
Honda Motor Co
Lampaui prediksi: Laporan keuangan empat
75.000* 75.000* 69.489 69.489
J Januari anuari F Februari ebruari M Maret aret
2010
Sumber: Gaikindo, PT Astra International Tbk, diolah
Januari Januari Februari Februari Maret Maret
Keterangan: * Angka proyeksi
2011
BISNIS/HUSIN PARAPAT
[completely built up] maupun terurai [completely knock down]. Setelah itu, kami perkirakan normal kembali,” ujarnya di selasela Bangkok International Motor Show 2011, pekan lalu. Gangguan pasokan, lanjutnya, bakal dialami oleh hampir semua merek kendaraan asal Negeri Matahari Terbit itu. Meski demikian, dia berharap pasar otomotif nasional selama periode tersebut tidak turun terlalu dalam. Johnny menyatakan keyakinannya terhadap pasar otomotif di Tanah Air, yang pada tahun ini diramalkan lebih bergairah dibandingkan dengan tahun lalu. Gaikindo pun belum berencana merevisi target penjualan tahun ini yang dipatok 850.000 unit. “Belum sampai ke sana [merevisi target penjualan]. Kami masih harus melihat perkembangan 3 bulan ke depan.” Di Nissan Motor Indonesia, pasokan mobil ke pasar masih aman hingga April. Kondisi serupa juga dihadapi PT Hino Motors Manufacturing Indonesia. Sementara itu, menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto, hingga saat ini belum ada kejelasan soal kemungkinan penundaan ataupun pemulihan pasokan dari Jepang menyusul gangguan fasilitas produksi di negara itu. Jodjana juga mengkhawatirkan pasokan mobil di pasar akan terganggu pada bulan depan. ”Karena itu kami akan fokus menjual stok yang ada.” Terpukulnya industri otomotif Jepang tidak lantas membuat pabrikan dari negara lain optimistis dapat mengisi kekosongan pasar. Sebagian produksi pabrikan asal AS dan Eropa bahkan ikut terganggu karena sebagian pasokan suku cadang berasal dari Jepang. Kendati ada peluang untuk mengisi pasar, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D. Sugiarto menilai pabrikan non-Jepang belum tentu dapat memenuhi permintaan dengan cepat. Pasalnya, menurut dia, setiap produsen memproduksi kendaraan bermotor dengan jenis dan fungsi berbeda. “Segmennya beda. Misalnya, konsumen mau beli Toyota, kan tidak bisa kalau diganti dengan Mercy.” Setelah upaya mengoperasikan kembali pabrik pascatsunami tertunda beberapa kali, pabrikan otomotif di Jepang kini menghadapi kelangkaan pasokan listrik akibat kerusakan reaktor nuklir Fukushima. Pasokan dari pembangkit listrik itu sedianya mencapai 38.500 megawatt. Sejak 11 Maret, pabrik di Jepang harus menghadapi pengurangan pasokan listrik sebesar 15%. (ELVANI HARIFANINGSIH) (afriyanto@bisnis.
co.id/
[email protected])
Menangkap makna bauran kebijakan bank sentral
T
ahun ini Bank Indonesia mengumumkan serangkaian kebijakan yang mereka sebut sebagai bauran kebijakan. Disebut bauran karena kebijakan yang diterbitkan merupakan campuran dari beberapa kebijakan sekaligus yang diniatkan untuk mengatasi persoalan makroekonomi yang semakin kompleks. Sejatinya ini upaya yang sangat baik. Ketika bauran kebijakan disampaikan pertama kali oleh Gubernur BI kepada para bankir pada kesempatan Jamuan Makan Malam Perbankan 2011, sebagian besar bankir hanya manggut-manggut. Sikap bankir berubah ketika mereka mulai menghitung dampak dari kebijakan tersebut pada bank masing-masing. Satu demi satu mulailah bankir bereaksi. Khususnya ketika diluncurkan
CATATAN AWAL PEKAN OLEH SIGIT PRAMONO Ketua Umum Perbanas
kebijakan loan to deposit ratiogiro wajib minimum (LDR– GWM) dan pengumuman suku bunga dasar kredit. Kebijakan yang pertama didasarkan pada anggapan bahwa masih banyak bank ‘malas’ mengucurkan kredit, sedangkan kebijakan kedua berangkat dari anggapan bahwa bunga kredit pada saat ini masih tinggi. Sebetulnya bank bukan malas, tetapi menjadi lebih hati-hati dalam memutuskan kredit.
Pascakrisis ekonomi 1997/1998, baik BI sebagai pengawas bank maupun perbankan sendiri sebagai pelaku usaha, dipaksa untuk melakukan transformasi total dalam mengelola bidang perkreditan. Praktik pemberian kredit yang tidak hati-hati, krisis keuangan, tumbangnya banyak bank, kredit macet menggunung yang diserahkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan besarnya jumlah dana untuk rekapitalisasi perbankan, ibarat bencana tsunami. Keadaan ini membangkitkan kesadaran untuk melakukan perubahan besar dari semua pihak baik pemerintah, BI, maupun kalangan perbankan.
Berbasis risiko
Transformasi seperti apa yang telah dilakukan perbankan sete-
lah krisis? Yang paling mendasar ialah mengubah praktik pemberian kredit pada masa lalu yang cenderung tidak hati-hati, penuh intervensi pemilik, dan sarat aroma kolusi menjadi praktik pemberian kredit yang prudent, profesional, dan berbasis risiko. Jika pada masa lalu seorang account officer atau bagian pemasaran suatu bank bisa memutus kredit sendirian, setelah krisis bank mempraktikkan prinsip ‘Empat Mata” atau “Four-eye Principle”. Intinya, suatu persetujuan kredit harus diputuskan oleh dua pihak, yaitu bagian pemasaran atau bisnis dan bagian
manajemen risiko. Perubahan ini dilakukan oleh semua bank di Indonesia dan melalui proses panjang dan ‘menyakitkan’. Pada saat ini mereka yang bekerja di bagian manajemen risiko adalah orang-orang yang tidak populer karena kerjanya dianggap hanya menolak proposal kredit. Proses perubahan yang fenomenal ini bahkan bisa disebut sebagai revolusi budaya kredit. • Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2
'Manfaatkan penguatan kurs'
Menangkap makna bauran kebijakan bank sentral
Nilai rata-rata rupiah sepanjang 2011 capai Rp8.914/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah diminta memanfaatkan momentum penguatan nilai tukar rupiah untuk menekan potensi pembengkakan defisit APBN 2011 akibat peningkatan harga minyak mentah dunia. Anggota DPR Komisi VII Satya W Yudha mengatakan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi saat ini dapat menekan sementara peningkatan defisit APBN, di tengah peningkatan harga minyak mentah dunia. Berdasarkan data Bisnis, rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang 2011 atau sejak 1 Januari hingga 25 Maret 2011 mencapai Rp8.914/US$. Pergerakan kurs rupiah ini akan memberikan dampak positif bagi APBN, karena dari hasil perhitungan pemerintah, setiap penguatan Rp100/US$, akan menambah kas negara sebesar Rp0,38 triliun sampai Rp0,42 triliun. Satya mengatakan masa penguatan nilai tukar domestik terhadap mata uang utama dunia yang terjadi saat ini, dapat menjadi jeda waktu bagi pemerintah untuk menyiapkan instrumen pembatasan subsidi BBM. “Jangan sampai penguatan kurs tidak bisa lagi menangkal defisit jika harga minyak sudah menembus
Pergerakan nilai tukar rupiah dan harga minyak mentah dunia (Periode 1 Januari s/d 25 Maret 2011) 7 Jan. 14 Jan. 21 Jan. 31 Jan. 7 Feb. 14 Feb. 21 Feb. 28 Feb. 8 Mar. 15 Mar. 23 Mar. 9.100 10 Jan. 2011
9.000
9.073
25 Maret 2011:
8.717 88.900
Nilai tukar (Rp/US$)
Rata-rata Rp8.914/US$, asumsi dalam APBN 2011 Rp9.250/US$
8.800 8
22 Maret. 2011 011
8.716
8.700 8 25 Maret. 2011
US$114,44
Harga minyak mentah (US$/barel) Rata-rata US$105,50/barel, asumsi dalam APBN 2011 US$80/barel
1 110
2 Maret. 2011
US$114,82
1 100
25 Jan. 2011
US$93,01 24 1 Jan. 2011
8
15 22 Februari 2011
1
8
15 Maret 2011
Sumber: Nota Keuangan dan APBN 2011, Bloomberg, Global Crude Price Benchmark
US$120 per barel. Jadi sekarang keuntungan dari penguatan kurs sebaiknya dipakai menyiapkan infrastruktur pengaturan BBM subsidi,” ujar Satya kepada Bisnis, belum lama ini. Kementerian Keuangan memperkirakan, dengan asumsi itu, setiap kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional sebesar US$1 per barel, akan menambah defisit APBN sebesar Rp0,3 triliun. Dia mengatakan guna menekan potensi peningkatan defisit anggaran akibat pembengkakan subsidi BBM, pemerintah sebaiknya memilih opsi pengaturan BBM bersubsidi dari pada menaikkan
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
22
BISNIS/HUSIN PARAPAT
harga jual di pasar domestik. Sebelumnya, Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengakui pihaknya masih menyiapkan infrastruktur pendukung pembatasan subsidi BBM dan melihat kesiapan masyarakat. Secara terpisah, mengenai pengelolaan anggaran, Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo pada akhir pekan lalu mengatakan belum puas terhadap kinerja pemerintah mengelola APBN, khususnya dari pencairan atau realisasi belanja modal dalam 2 bulan pertama 2011 masih rendah. (10/ AGUST SUPRIADI) (
[email protected])
Kebijakan penanganan kredit macet yang agresif, penerapan manajemen risiko dalam pemutusan kredit dan persaingan usaha yang sehat tampaknya memberi hasil yang baik bagi industri perbankan. Dalam beberapa tahun terakhir tingkat kredit macet perbankan nasional selalu di bawah 5%. Bahkan pada 2010 mencapai 2,58%. Cukup rendah dibandingkan dengan batas maksimal non-performing loan (NPL) ratio untuk bank sehat sebesar 5%. Apa prestasi lainnya? Tahun lalu kredit tumbuh 22,8% sehingga total kredit yang disalurkan Rp1,765 triliun. Suku bunga kredit perbankan yang berkisar 9%-16%, bergantung pada jenis kreditnya, adalah yang terendah, bahkan jika dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis sekalipun. Sudah sepatutnya kita bersyukur atas prestasi ini. Ini berkat kontribusi semua pihak: pemerintah mampu menahan diri untuk tidak melakukan intervensi ke perbankan, BI dengan serangkaian kebijakan di bidang manajemen risiko, dan bankir generasi pascakrisis yang sangat sadar mengenai risiko. Keberhasilan membangun budaya kredit berbasis risiko pada awalnya memang menimbulkan kesan bankir lambat dalam memutus kredit. Pertanyaan berikutnya apakah perbankan sudah puas dengan kinerja saat ini? Jawabannya tentu belum. Masih banyak hal yang bisa diperbaiki dan masih luas ruang untuk melakukan penyempurnaan agar kontribusi perbankan untuk pembangunan ekonomi bangsa semakin optimal. Menyimpulkan bahwa perekonomian tidak tumbuh tinggi sematamata karena perbankan yang kurang gencar mengucurkan kredit adalah terlalu menyederhanakan persoalan. Persoalan ketersediaan infrastruktur, pasokan energi termasuk listrik, serta daya serap anggaran pemerintah adalah beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan perekonomian. Tidak adil hanya menyalahkan pasokan kredit perbankan sebagai sumber persoalan. Lagipula banks follow the trade. Bukan sebaliknya. Mendorong kredit melebihi kemampuan daya serap sektor riil hanya akan memicu naiknya kredit macet dan biayanya justru sangat mahal. Belajar dari pengalaman pahit masa lalu sebaiknya kita menjaga budaya kredit berbasis risiko yang sudah dengan susah payah dibangun. Kebijakan bank sentral yang bisa menimbulkan persepsi mendorong perbankan untuk lebih agresif mengucurkan kredit sungguh tidak bijak. Dalam situasi apa pun sebaiknya bank sentral memperlihatkan ‘bahasa tubuh’ yang lebih prudent dari pada bank umum. Di samping itu, mengukur kemampuan bank untuk menumbuhkan kredit dengan LDR adalah cara yang kurang tepat. LDR adalah ukuran likuiditas. Dalam penilaian kesehatan bank
yang paling sederhana digunakan pendekatan CAMEL (capital, assets, management, earning, liquidity). L atau likuiditas bank diukur dengan LDR. Dalam pendekatan penilaian CAMEL, bank yang LDRnya mendekati angka 100 bisa dinilai kurang sehat likuiditasnya. Dengan kata lain menyimpulkan bank yang LDR-nya tinggi sebagai bank yang pertumbuhan kreditnya bagus bisa menyesatkan. Lebih jauh lagi membaurkan kebijakan LDR dengan GWM bisa mengirimkan sinyal yang ambigu dari bank sentral. GWM ialah alat moneter bank sentral untuk melakukan kebijakan kontraksi atau ekspansi moneter. Menghukum bank yang dianggap tidak menumbuhkan kredit dengan baik (LDR-nya rendah) dengan menaikkan GWM justru akan semakin membuat bank tersebut turun kemampuan mengucurkan kreditnya. Jika GWM dinaikkan, loanable fund atau jumlah dana yang dihimpun bank dari masyarakat yang bisa disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit, justru turun. Alih-alih mendorong kredit tumbuh, justru sebaliknya yang terjadi. Di samping itu, kalau GWM naik, suku bunga kredit akan naik. Ini bertentangan dengan maksud BI menurunkan bunga kredit dengan yang mewajibkan bank mengumumkan suku bunga dasar kredit.
Mendorong kredit melebihi kemampuan daya serap sektor riil hanya akan memicu naiknya kredit macet. Sebetulnya ada cara yang lebih mudah untuk mendorong bank untuk menumbuhkan kredit tanpa dikaitkan dengan LDR atau GWM. Caranya dengan mengidentifikasi bank yang dianggap belum optimal pertumbuhan kreditnya, kemudian dibandingkan dengan pertumbuhan dari tahun-tahun sebelumnya, baik secara absolut maupun persentase. Kalau ternyata menurun, barulah bank tersebut didorong. BI sebaiknya menjaga agar bauran kebijakan yang diluncurkannya tidak terkesan saling bertentangan arah. Salah satu cara ialah dengan menerapkan sistem insentif (reward), bukan penalti, yaitu bagi bank yang berhasil menumbuhkan kredit sesuai atau melebihi target, diberi insentif penurunan GWM.
Turunkan bunga Satu lagi kebijakan BI yang menimbulkan reaksi dari kalangan bankir ialah kewajiban mengumumkan suku bunga dasar kredit (SBDK). Meskipun tidak meyakini bahwa mengumumkan SBDK akan menurunkan suku bunga, perbankan akan tetap mematuhi ketentuan tersebut. Namun, ada baiknya dikemukakan beberapa catatan yang mungkin bisa menjadi masukan BI untuk menyempurnakan kebijakan
(Sambungan dari Hal. 1) pada masa mendatang. Benarkah bunga kredit sekarang ini dianggap tinggi karena bank tidak transparan, ada informasi yang asimetris, atau karena margin keuntungan yang terlalu besar? Jawabannya bisa ya, namun tidak sepenuhnya benar. Fakta menunjukkan 5 tahun terakhir bunga kredit cenderung menurun. Saat ini kisaran bunga kredit 9% 16% adalah terendah dalam sejarah perbankan di Indonesia. Bahkan banyak debitur kredit korporasi yang menikmati suku bunga di bawah 10%, sebagai akibat tingginya persaingan untuk mendapatkan nasabah bagus dengan risiko rendah. Untuk kredit konsumen seperti kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor bank juga sudah sangat transparan, karena mereka secara terbuka menyebutkan suku bunga yang ditawarkan dalam iklan-iklannya di media massa. Kalau keadaan suku bunga kredit sekarang dianggap masih tinggi, ada beberapa upaya yang bisa menurunkannya. Kita dekati melalui empat komponen yang menentukan suku bunga kredit yakni biaya dana, biaya operasi, margin keuntungan dan premi risiko. Pertama, suku bunga kredit akan turun jika biaya dana turun. Biaya dana turun jika bunga yang dibayarkan bank ke pemilik giro, tabungan, dan deposito juga turun. Persoalannya, penurunan bunga dana bergantung kepada keberhasilan BI menurunkan atau mengendalikan inflasi. Membandingkan suku bunga kredit di Indonesia dengan suku bunga kredit negara-negara lain yang tingkat inflasinya rendah, sangat tidak adil dan tidak relevan. Kedua, bunga kredit bisa turun jika bank mampu meningkatkan efisiensi. Persoalannya, meningkatkan efisiensi tidak bisa dilakukan dalam semalam. Perlu upaya berkelanjutan dan jangka panjang. Ketiga, bunga kredit turun jika margin keuntungan turun. Margin keuntungan turun jika terjadi persaingan yang sehat. Keempat, bunga kredit akan turun jika premi risiko turun. Premi risiko turun jika prospek sektor industri tertentu semakin baik dan iklim berusaha juga semakin baik. Jadi, kalau mengharapkan bunga kredit turun secara signifikan, keempat- empatnya harus turun. Kebijakan BI akhir-akhir ini tampaknya didasarkan pada pemikiran bahwa ekonomi tumbuh relatif rendah karena kredit tumbuh rendah dan suku bunga kredit terlalu tinggi. Apakah landasan berpikir atau asumsi BI ini benar? Bisa diperdebatkan. Yang jelas, kesalahan asumsi bisa menghasilkan kebijakan yang tidak tepat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kerja baur adalah membaurkan yang artinya mencampurkan atau bisa juga berarti mengacaubalaukan. Saya yakin BI tidak ingin dipersepsikan menerbitkan kebijakan dengan arti yang kedua.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
3
KANAL Wal-Mart mulai beroperasi TOKYO: Wal-Mart Stores Inc, peritel terbesar di dunia, mengumumkan separuh dari toko yang terkena imbas gempa Jepang kembali beroperasi pada hari ini, sewaktu penduduk masih kesulitan mendapatkan air, makanan, dan kebutuhan lain. “Selusin toko Wal-Mart Seiyu di Sendai yang diterjang gempa akan kembali dibuka dan beroperasi secara penuh, sebelumnya beroperasi secara terbatas untuk upaya penyelamatan selama 2 pekan,” tutur Scott Price, Chief Wal-Mart untuk Asia, kemarin. Perusahaan ritel dari Wal-Mart hingga 7-Eleven (Seven & I Holdings Co) berlomba membuka kembali toko dan mengisi stok kembali setelah bencana 11 Maret membuat ribuan penduduk di Tohoku, timur laut Jepang, kesulitan mendapat tempat tinggal, makanan dan air. (BLOOMBERG/DEA)
Suku bunga Filipina naik MANILA: Bank sentral Filipina menaikkan suku bunga untuk pertama kali sejak Agustus 2008, mengikuti langkah India, Korea Selatan, dan Thailand pada bulan ini guna mengendalikan inflasi. Pengumuman resmi bank sentral (Bangko Sentral ng Pilipinas), kemarin, menyebutkan suku bunga naik menjadi 4,25% dari rekor terendah 4%. Lonjakan harga minyak karena dipicu konflik di Timur Tengah, mempercepat laju inflasi dan mendorong bank sentral di Asia menaikkan suku bunga. Harga barang-barang konsumen di Filipina selama Februari naik dengan laju tercepat dalam 9 bulan. (BLOOMBERG/DEA)
Inggris jual saham WP LONDON: Pemerintah Inggris menjadwalkan mulai menjual saham wajib pajak senilai US$107 miliar (65,8 miliar pound sterling) di Lloyds Banking Group Plc dan Royal Bank of Scotland Group Plc (RBS) pada tahun depan. Empat sumber Bloomberg, kemarin, mengemukakan kebijakan itu dilakukan untuk menutupi defisit anggaran menjelang pemilihan umum yang akan datang. Wajib pajak (WP) di negara itu memiliki 41% saham Lloyds. “Pemerintahan koalisi menargetkan saham mayoritas RBS kembali dikuasai swasta paling lambat pada 2014,” ujar tiga sumber. Mark Wickham-Jones, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Bristol, mengatakan tambahan penerimaan negara akan membuka jalan bagi penurunan tarif pajak menjelang pemilu. (BLOOMBERG/DEA)
PROTES PEMBANGKIT NUKLIR: Sejumlah demonstran melakukan aksi protes menentang keberadaan pembangkit listrik bertenaga nuklir sambil berjalan kaki berkeliling kota di Cologne, Jerman, akhir pekan lalu. Sekitar 200.000 orang melakukan unjuk rasa di kota-kota terbesar Jerman untuk menentang penggunaan tenaga nuklir, setelah ancaman radiasi dari bencana reaktor nuklir di Fukushima Jepang.
AP/ROBERTO PFEIL
Jepang minta dunia patuhi WTO Larangan impor terhadap produk Negeri Sakura meningkat BLOOMBERG
SEOUL: Pemerintah Jepang meminta negara-negara di dunia melakukan pengkajian terhadap aturan di WTO sebelum melakukan pelarangan impor dari Negeri Sakura karena khawatir tercemar zat radioaktif. Pernyataan ini disampaikan Pemerintah Jepang setelah beberapa negara menghentikan impor sejumlah jenis produk, seperti Amerika Serikat, China, Singapura, dan negara lain pascagempa yang merusak lokasi pembangkit listrik bertenaga nuklir dan menimbulkan radiasi. Surat kabar Jepang Nikkei, dalam edisi online-nya menyebutkan aturan WTO mensyaratkan bahwa batasan-batasan atas
impor dan ekspor harus memiliki dasar ilmiah, sehingga tidak dapat diterapkan hanya berdasarkan persepsi. Akhir pekan lalu, Pemerintah Singapura menghentikan sementara impor buah dan sayur-mayur dari wilayah Kanto, Jepang setelah kontaminasi radioaktif terdeteksi di dua sampel sayuran. Pernyataan resmi Otoritas Makanan, Pertanian, dan Kehewanan Singapura melalui surat elektronik menyebutkan impor dari empat wilayah di Kanto telah dihentikan. Pemerintah juga akan memperpanjang penghentian impor dari Tokyo dan dua wilayah lain. “Kami juga sudah menghentikan impor susu, makanan laut, dan daging dari empat wilayah lain yang terkenda dampak [radioaktif] di Jepang,” tulis Pemerintah Singapura. Dari Hong Kong, pemerintah setempat menemukan sampel lobak dan bayam terkontaminasi radiasi 2,6 hingga 10 kali lipat
Indikator ekonomi Jepang selama 3 tahun
Indikator
2009
2010
2011*
PDB (% yoy) Inflasi (% yoy) Pengangguran (%) Defisit anggaran (% PDB)
-6,28 -1,35 5,07 -7,09
3,98 -0,7 5,07 -7,69
1,5 0,01 4,86 -8,3
0,1 0,28 0,15 1,3 93 133,2
0,1 0,19 0,18 1,13 81,1 108,5
0,1 0,32 0,21 1,28 88 119
Suku bunga - Bank sentral - Kredit 3 bulan - Kredit 2 tahun - Kredit 10 tahun Nilai tukar yen/US$ Nilai tukar yen/ euro Ket: * proyeksi, PDB= Produk domestik bruto, Yoy=year-on-year Sumber: Bloomberg
dari batas normal, sehingga menghentikan impor makanan dan produk susu dari lima wilayah di Jepang. Namun, Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan Australia (Food Standards Australia New Zealand/FSANZ) mengatakan belum menemukan pangan dari Jepang yang positif terkena radiasi. Beberapa negara, seperti Korea Selatan, Kanada, dan Indonesia, belum menetapkan pembatasan atau pelarangan, tetapi telah
mengawasi secara ketat, termasuk meminta sertifikasi Jepang.
Turunkan ekspor Penghentian impor dari Jepang akan menurunkan ekspor negara itu yang sejauh ini masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/ PDB). Jika tidak ada upaya lebih lanjut, penghentian impor dari Jepang diperkirakan terus akan diikuti negara lain. Kondisi ini dapat menjadi fak-
Eropa akan miliki fasilitas keuangan baru BLOOMBERG
FRANKFURT: Rencana Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) membentuk sebuah fasilitas keuangan baru yang dapat menyuntikkan likuiditas jangka panjang kepada bankbank bermasalah di kawasan itu akan segera direalisasikan. “Rencananya, fasilitas itu pada mulanya akan ditujukan untuk bank-bank Irlandia. Kemungkinan akan diumumkan pada pekan depan untuk menyesuaikan dengan hasil stress-test perbankan Irlandia yang baru,” jelas
sumber Reuters, seorang pejabat bank sentral yang tidak mau disebutkan identitasnya, akhir pekan lalu. Survei Bloomberg terhadap 10 analis dan ekonom memperkirakan Pemerintah Irlandia perlu menyuntikkan tambahan likuiditas sebesar US$39 miliar (27,5 miliar euro) kepada bankbank di negara itu setelah stress-test (uji daya tahan bank terhadap krisis) ketiga pada pekan depan. Angka itu setara dengan sekitar 80% dari total dana bailout 35 miliar euro yang dibentuk
pada tahun lalu untuk menyokong sistem perbankan Irlandia. Negeri ini telah menginjeksikan 46,3 miliar euro ke dalam perbankan selama 2 tahun terakhir. Pada 31 Maret, otoritas setempat akan mengumumkan hasil stress-test perbankan yang menguji bagaimana bank akan mengatasi kredit bermasalah dan kerugian akibat penjualan aset yang terpaksa dilakukan.
Dana darurat Matthew Elderfield, salah seorang regulator keuangan utama di Irlandia, telah menjan-
jikan penilaian yang lebih konservatif dan transparan dalam uji ketahanan bank itu. Perbankan di sana masih bergantung pada fasilitas dana darurat dari bank sentral setelah kerugian kredit melebihi estimasi dua stress-test sebelumnya. “Jumlah kebutuhan tambahan modal dari hasil stress-test putaran ketiga akan terlalu pesimistis karena harus sebagaimana mestinya agar ada peluang bagi pasar untuk mempercayainya,” tutur Eoin Fahy, Chief Economist Kleinwort Benson Investors Dublin Ltd.
Ketergantungan bank asal Irlandia pada kas jangka pendek dari ECB melonjak 38% hingga mencapai 116,9 miliar euro pada tahun fiskal yang berakhir Februari 2011. Pinjaman dari bank sentral Irlandia saja meningkat hampir lima kali lipat hingga mencapai 70,1 miliar euro. Empat bank yang kuat, yaitu Bank of Ireland Plc, Allied Irish Banks Plc , Irish Life & Permanent Plc, dan EBS Building Society, diperkirakan perlu menjaga rasio modal Tier 1 inti ke posisi sedikitnya 10,5%. (DEA)
The Fed diminta tinjau ulang kebijakan BLOOMBERG
LONDON: Para pembuat kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diminta meninjau ulang kebijakan moneter, khususnya quantitative easing putaran kedua, agar bisa diakhiri lebih awal karena ekonomi negara itu mulai menguat. “Ekonomi tampak cukup bagus,” ujar James Bullard, Presiden Federal Reserve St. Louis, kepada wartawan di Marseille, Prancis, akhir pekan lalu. Quantitative easing (penambahan uang beredar) putaran kedua (QE2) berisi pembelian surat utang pemerin-
tah AS bernilai US$600 miliar hingga akhir Juni 2011. Kebijakan yang diumumkan The Fed pada awal November 2010 itu merupakan bahan kritikan sejumlah negara berkembang karena memicu tambahan aliran modal masuk (capital inflow) ke dalam sistem keuangan kelompok negara itu dan juga mendorong devaluasi nilai dolar AS. Menurut Bullard, masuk akal jika QE2 dikaji dalam pertemuan The Fed pada April mendatang. Meski demikian, dia juga mengingatkan masih ada ketidakpastian dalam perekonomian, seperti krisis Jepang,
tekanan politik Timur Tengah, kondisi fiskal AS, dan krisis surat utang pemerintah Eropa. Departemen Perdagangan AS mencatat ekonomi tumbuh sebesar 3,1% (year-on-year) pada kuartal IV/2010, lebih baik dari estimasi 2,8% yang diumumkan sebelumnya pada bulan lalu. Pertumbuhan yang lebih tinggi didorong oleh lonjakan belanja konsumen. Laba perusahaan keuangan memimpin peningkatan laba korporasi 2,3% dari Oktober hingga Desember tahun lalu. Ryan Sweet, Ekonom Senior dari Moody’s Analytics Inc di
West Chester, Pennsylvania, mengatakan kenaikan harga minyak dunia akibat pergolakan negeri Arab berisiko mengurangi daya beli konsumen pada kuartal sekarang.
Untungkan perusahaan Selain itu, gangguan suplai akibat bencana di Jepang bisa memperlambat laju pemulihan. Namun, pada saat yang sama, persiaan barang yang sedikit dan pesatnya permintaan dari negara berkembang kemungkinan tetap memberi keuntungan kepada perusahaan, seperti Caterpillar Inc. “Perbaikan ekonomi itu me-
BISNIS/HUSIN PARAPAT
muaskan, tapi segala sesuatu pada kuartal saat ini agak mengecewakan. Belanja konsumen tampaknya akan sedikit melemah dari yang kita antisipasi. Akan ada goncangan, tapi momentum pemulihan bertambah pada tahun ini hingga 2012.” The Fed telah berulang kali mengatakan akan mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, bank sentral Eropa mengindikasikan ketidakpastian akibat bencana gempa di Jepang kemungkinan tidak akan mencegah penaikan suku bunga pada April. (DEA)
tor yang memperburuk ekonomi Jepang, selain potensi penurunan ekonomi akibat bencana gempa dan gelombang tsunami. Pemerintah Jepang mengestimasi kerugian akibat bencana gempa dan tsunami 11 Maret mencapai US$309 miliar (25 triliun yen), hampir empat kali lipat kerugian badai Katrina di AS. Laporan Morgan Stanley yang dirilis pada akhir pekan lalu menyebutkan gempa pada 11 Maret yang menelan nyawa lebih dari 8.000 jiwa dan melumpuhkan pembangkit listrik tenaga nuklir bisa menjerumuskan ekonomi Jepang ke dalam resesi mendalam untuk jangka pendek. Kontraksi PDB Jepang akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi global sekitar 0,5% atau 0,25% pada tahun ini. Sisa kemerosotan PDB dunia dari yang diestimasikan maksimal 3,8% berasal dari imbas spillover (dampak tidak langsung) negatif. (DEA) (redaksi@bisnis. co.id)
CNOOC incar akuisisi di luar China BLOOMBERG
HONG KONG: CNOOC Ltd, produsen minyak lepas pantai terbesar di China, mengincar akuisisi di luar negeri dan memulai eksplorasi minyak baru di dalam negeri setelah mencatatkan lonjakan laba sebesar 85% pada tahun lalu. “Pertumbuhan produksi perusahaan yang cepat akan terus berlangsung selama beberapa tahun mendatang. Kami akan memanfaatkan kas untuk mendorong eksplorasi dan membeli aset,” tutur Chairperson China National Offshore Oil Corp (CNOOC) Fu Chengyu, pekan lalu. Laba bersih perusahaan pada 2010 mencapai rekor menjadi US$8,3 miliar (54,4 miliar yuan). CNOOC akan mendongkrak produksi pada tahun ini setelah memulai sembilan proyek di China pada tahun lalu dan membelanjakan lebih dari US$8 miliar untuk membeli aset di luar negeri. “Saya bisa melihat produksi akan melebihi target tahun ini. Melalui akuisisi luar negeri, peningkatan produksi dengan level yang
serupa akan terjadi beberapa tahun mendatang,” ujar Shi Yan, analis UOB-Kay Hian Ltd, melalui telepon dari Shanghai.
Kalahkan Exxon Ekspansi produksi CNOOC sebesar 44% pada tahun lalu membantu perusahaan mengalahkan pertumbuhan laba Exxon Mobil Corp yang mencapai 58% dan peningkatan laba Royal Dutch Shell Plc 61%. Produksi Exxon meningkat 13%, sedangkan Shell 11%. CNOOC memprediksi produksi akan bertambah hingga 365 juta barel pada tahun ini. Proyek Eagle Ford di Texas dan Bridas Corp di Argentina diperkirakan mulai berproduksi pada tahun ini. Saham perusahaan naik 51% di bursa Hong Kong dalam 12 bulan terakhir. “Kami akan memanfaatkan kas yang relatif mencukupi untuk eksplorasi dan akuisisi. Kami tidak membutuhkan dana eksternal dengan segera,” tambah Fu. Jumlah kas dan arus kas masuk meningkat 39,6 miliar yuan pada 2010 dari 2009 yang mencapai 22,6 miliar yuan. (DEA)
PERBANKAN
4
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Regulasi hambat ekspansi Kompetisi cenderung diabaikan bankir OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Regulasi dinilai bankir menjadi penghambat utama dalam melakukan ekspansi usaha pada 2011. Kondisi itu berbanding terbalik dengan keadaan pada tahun lalu, yaitu saat kompetisi mengakibatkan penurunan margin bunga bersih. Hal tersebut tertuang dalam hasil Banking Survey 2011 Price Waterhouse Coopers (PwC) Indonesia
yang dipublikasikan pada pekan lalu. Responden dari survei tersebut berasal dari eksekutif senior perbankan di Tanah Air. Penasihat Teknis dari PwC Indonesia Ashley Wood menyampaikan survei perbankan pada tahun lalu menunjukkan bankir menilai kompetisi merupakan hambatan utama dalam melakukan ekspansi usaha. “Yang menarik, yaitu kompetisi justru tidak termasuk dalam tiga hambatan utama pada tahun ini. Peraturan dinilai sebagai kendala terbesar pada tahun ini, diikuti oleh pencarian pegawai dan situasi po-
Indonesia saat litik,” tuturnya pekan 6,18 ini dinilai telalu lalu. 5,88 5,84 5,83 represif dalam Berdasarkan survei 5,79 5,8 5,78 5,77 5,75 5,73 5,74 5,73 mengintervensi initu, sebanyak 26% res5,56 dustri perbankan ponden menilai regunasional, menyusul lasi menjadi hambatan Margin bunga bersih perbankan (%) berbagai ketentuan utama pada 2011. baru dianggap Adapun, sekitar makin ketat dan 21% berpendapat pen- Des-09 Jan. Feb. Mar. April Mei Juni Juli Agst. Sept. Okt. Nov. Des-10 BISNIS/HUSIN PARAPAT mengganggu pemcarian bankir berbakat Sumber: Bank Indonesia bentukan sebuah menjadi hambatan kebankan dalam melakukan ekspansi, dua dan sebanyak 13% mekanisme pasar. yaitu banyaknya regulasi yang harus mengkhawatirkan kondisi politik. Sejumlah regulasi yang dinilai cuBerdasarkan sebuah seminar pa- diterapkan pada tahun ini. Survei kup ketat, yaitu pembatasan bunga da penghujung tahun lalu, banyak tersebut memperkuat asumsi itu. deposito, pengumuman bunga dasar Selain itu, arah kebijakan Bank kredit (prime lending rate) hingga bankir berpendapat tantangan per-
kenaikan rasio giro wajib minimum (GMW) yang dikaitkan dengan rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR). Namun, Direktur Direktorat Pengawasan I Bank Indonesia Boedi Armanto menilai hambatan yang dimaksud bankir itu, terkait dengan penerapan Pernyataan Standardisasi Akuntansi Keuangan yang baru. Level margin bunga bersih (net interest margin) Indonesia sedikit di bawah 6% dan menjadi level tertinggi di kawasan Asia Tenggara yang ratarata memiliki NIM 3% hingga 4%. (
[email protected])
6
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
PROTEKSI Diamond Jaya beroperasi lagi JAKARTA: Menteri Keuangan telah mencabut sanksi pembekuan kegiatan usaha PT Diamon Jaya Multifinance, sehingga perseroan bisa menyalurkan pembiayaan baru kembali. Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Ngalim Sawega mengatakan pencabutan sanksi itu dilakukan berdasarkan surat Menteri Keuangan No. S-161/MK.10/2011 tertanggal 21 Februari 2011. “Perusahaan pembiayaan itu dapat kembali melakukan kontrak pembiayaan baru, seiring dengan pencabutan sanksi pembekuan izin itu,” ujarnya dalam siaran pers akhir pekan lalu. Pembekuan kegiatan usaha Diamon Jaya Multifinance dilakukan sejak 26 November 2010 berdasarkan surat Menteri Keuangan No. S-1061/MK.10/2010. Perseroan dilarang melakukan pembiayaan baru kepada nasabah selama dibekukan. (BISNIS/20)
Laba Lippo Insurance meroket JAKARTA: Laba bersih PT Lippo General Insurance Tbk (Lippo Insurance) meroket 134% menjadi Rp54,05 miliar pada 2010 dibandingkan dengan perolehan 2009, yaitu Rp23,12 miliar. Kenaikan laba itu seiring dengan kenaikan premi sebesar 28% menjadi Rp319,2 miliar. Peningkatan premi diperoleh dari asuransi kesehatan sebesar 52%, asuransi kebakaran 18%, asuransi kendaraan bermotor 16%, asuransi pengangkutan 8%, dan asuransi lainnya 6%. Premi asuransi kesehatan meningkat 37% menjadi Rp164,09 miliar dibandingkan dengan premi pada 2009 senilai Rp120,16 miliar. (BISNIS/19)
Asuransi bencana dinilai penting JAKARTA: Bencana gempa bumi dan tsunami Jepang yang disusul dengan gempa di Myanmar dan Thailand memicu pelaku usaha menilai skema asuransi bencana di Indonesia perlu segera terealisasi. Tidak hanya Indonesia, tetapi juga hampir semua negara di dunia sebaiknya menerapkan asuransi bencana guna mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk. Saat ini, baru Jepang dan Meksiko yang menjalankan asuransi bencana. Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Julian Noor mengatakan pemerintah menyadari kebutuhan asuransi gempa, ketika terjadi gempa di Padang pada September 2009. (BISNIS/20)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
Asuransi jadi investor terbesar sukuk Imbal hasil obligasi syariah dinilai kompetitif BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perusahaan asuransi konvensional merupakan investor terbesar sukuk dengan nilai mencapai Rp1,77 triliun atau 29% dari seluruh investasi pada surat berharga syariah itu. Industri asuransi menilai portofolio investasi tersebut memiliki tingkat keamanan dan imbal hasil yang menarik. Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Etty Retno Wulandari mengatakan sukuk yang dikeluarkan oleh korporasi diminati oleh banyak investor, baik konvesional maupun syariah, karena memiliki jaminan (underlying asset) yang cukup aman. Selain itu, mayoritas dari sukuk mendapat peringkat AA dari perusahaan pemeringkat. “Sebanyak 68% dari 32 sukuk yang beredar memiliki pe-
ringkat AA pada 2010. Hal ini meningkat dari posisi 2009, yaitu 59%,” ujarnya akhir pekan lalu. Etty menjelaskan perusahaan asuransi umum merupakan investor sukuk terbesar dengan porsi 29% atau setara dengan nilai investasi Rp1,77 triliun. Investor terbesar berikutnya, yaitu bank syariah yang memiliki porsi investasi 27%. Adapun, dana pensiun konvensional memiliki nilai investasi Rp734,4 miliar atau setara dengan 12%, sedangkan asuransi syariah memiliki porsi 5% atau setara dengan nilai investasi Rp306 miliar. “Ada empat akad yang berlaku dalam penerbitan sukuk, yakni ijarah, mudharabah, wakalah, dan kafalah. Namun, yang biasa digunakan hanya dua yakni, ijarah dan mudharabah,” kata Etty. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Kornelius Simanjuntak mengatakan ada dua faktor yang menjadi alasan perusahaan asuransi berinvestasi pada sukuk, yakni keamanan dan imbal hasil.
Reksa dana 30
Saham Deposito
22,2 33,94
16,7 Surat Utang Negara
31,65
15,6 Obligasi dan MTN 15,2 7,5 Penyertaan langsung 10,34 5,1 Lain-lain 5,84 2,9
60,73
45,04
Portofolio investasi asuransi per 31 Desember 2010 Nilai (Rp triliun) Porsi (%)
Keterangan: MTN = Surat utang jangka menengah Sumber: Biro perasuransian Bapepam-LK, diolah BISNIS/HUSIN PARAPAT
Dia menjelaskan underlying asset dari sukuk mendorong investor merasa lebih aman untuk berinvestasi pada sukuk dibandingkan dengan obligasi yang tidak dijamin. Selain itu, imbal hasil yang diberikan oleh sukuk juga dinilai kompetitif apabila dibandingkan dengan obligasi konvensional. “Jadi, sebenarnya tidak bisa dibilang sukuk lebih meng-
untungkan dibandingkan dengan obligasi, karena ada sukuk yang imbal hasilnya tinggi, ada juga yang rendah. Namun, secara umum sukuk memiliki imbal hasil yang bersaing,” jelasnya. Dia meyakini nilai investasi perusahaan asuransi pada sukuk akan terus meningkat, seiring dengan perkembangan pasar surat berharga syariah itu.
Tingkat likuiditas Namun, investasi sukuk juga terbatas, terkait dengan kondisi perusahaan asuransi umum yang membutuhkan investasi dengan tingkat likuiditas tinggi, seperti deposito. “Asuransi umum itu membutuhkan likuiditas yang tinggi untuk mempersiapkan apabila terjadi lonjakan klaim. Kami juga memerlukan investasi jangka pendek,” kata Kornelius. Senada dengan Kornelius, Etty berpendapat pasar sukuk akan terus berkembang pada masa mendatang. “Jumlah sukuk saat ini hanya 13% dari seluruh obligasi yang diterbitkan dan 5% dari sisi nominal. Namun, kon-
disi yang masih kecil itu justru mendorong potensi yang besar,” jelas Etty. Total hasil investasi industri asuransi komersial pada 2010 tumbuh 20,3% menjadi Rp27,63 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp22,98 triliun. Hasil investasi mencapai 25,37% dari total investasi pada 2010, yaitu Rp202,74 triliun, sedangkan hasil investasi sebesar 12,5% dari total nilai investasi Rp156,99 triliun pada 2009. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatawarta mengatakan dominasi terbesar terhadap hasil investasi berasal dari asuransi jiwa. Kontribusi asuransi jiwa terhadap hasil investasi mencapai 90,89% atau Rp25,12 triliun, sedangkan sisanya sebesar 9,11% berasal dari asuransi umum dan reasuransi senilai Rp2,51 triliun. Adapun, total investasi industri asuransi komersial tumbuh 29% menjadi Rp202,74 triliun pada 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp156,99 triliun. (20/19/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (
[email protected])
MNC Finance raih pinjaman Rp500 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Media Nusantara Citra Finance (MNC Finance) menunda penerbitan obligasi senilai Rp250 miliar, menyusul komitmen kredit dari tiga bank hingga Rp500 miliar. Sekretaris Perusahaan MNC Finance Yudhananta mengatakan penerbitan obligasi masih tetap direncanakan perseroan guna mendukung pembiayaan perseroan pada tahun ini. “Kalau memang emisi obligasi itu jadi dilaksanakan, kemungkinan terlaksana pada semester II/2011. Hal itu di-
sebabkan komitmen pinjaman perbankan yang telah kami raih,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan bank yang sudah berkomitmen untuk menyalurkan kredit sebesar Rp500 miliar pada semester I/2011, a.l. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Bank Ina Perdana. Ketiga bank itu akan menandatangani akad kredit pada pekan ini. “Bank Muamalat dan Bank Ina akan menandatangani akad kredit pada pekan depan, sedangkan satu bank lagi, saya lupa namanya,” jelasnya. Komitmen kredit tersebut, tuturnya, dinilai cukup untuk men-
danai pembiayaan hingga semester I/ 2011. Dia menambahkan pihaknya sedang dalam proses meraih pinjaman tambahan dari bank guna mendanai pembiayaan semester II/2011. “Apabila kami juga meraih pinjaman perbankan pada semester II/2011, bisa jadi penerbitan obligasi tidak dilakukan,” jelasnya. Yudha menilai imbal hasil obligasi dalam 3 tahun bersifat tetap, sedangkan pinjaman perbankan bersifat fluktuatif. “Namun, biaya penerbitan obligasi lebih besar daripada pinjaman dari perbankan,” jelasnya.
Sebelumnya, perusahaan yang dulu bernama PT Bhakti Finance itu akan menerbitkan obligasi senilai Rp250 miliar pada Juni 2011 guna membiayai sebagian ekspansi pembiayaan sebesar Rp1,2 triliun. Sebagian pembiayaan lainnya akan didanai melalui pinjaman bank. Perseroan sebelumnya telah menunjuk satu penjamin pelaksana emisi (underwriter) dari grup perseroan yakni PT MNC Securities. Meski demikian, perseroan tetap melakukan seleksi penjamin emisi, terkait dengan rencana perseroan menggunakan lebih
dari satu underwriter. Dana hasil penerbitan obligasi itu semula dialokasikan untuk penyaluran pembiayaan baru (booking) yang ditargetkan mencapai Rp1,2 triliun pada tahun ini atau meningkat 50% dibandingkan dengan proyeksi pencapaian booking pada tahun lalu, yaitu Rp800 miliar. Sebelumnya, Direktur Operasional MNC Finance Hadianjaya mengatakan perseroan meyakini kondisi perekomian kian membaik, sehingga hal itu dinilai dapat mendorong pertumbuhan booking pada tahun ini. (20/ SYLVIANA PRAVITA R.K.N.)
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Pemerintah bantu iuran jamsostek 11.050 pekerja OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah memberikan bantuan subsidi iuran jaminan sosial tenaga kerja bagi sedikitnya 11.050 orang tenaga kerja luar hubungan kerja (TKLHK) atau para pekerja sektor informal. Subsidi itu diberikan bagi pekerja di 11 provinsi di Indonesia dengan besaran Rp45.000 per bulan bagi setiap peserta jamsostek dengan jangka waktu 8 bulan oleh Kemenakertrans. Ahmad Ansyori, Direktur Operasional dan Pelayanan PT Jamsostek (persero), menyatakan bantuan subsidi itu harus terealisasi untuk pembayaran iuran jamsostek pada April mendatang. Jadi, lanjutnya, para kantor wilayah BUMN ini segera melengkapi persyaratan dan ketentuan administrasi yang diperlukan, serta berkoordinasi dengan Tim pendataan dan tim seleksi setempat untuk persiapan proses pencairan anggaran subsidi iuran itu. “Prioritas penerima subsidi iuran jamsostek TKLHK adalah peserta informal yang berumur maksimal 55 tahun, mempunyai pekerjaan yang jelas, ada identitas dan tempat tinggal yang jelas juga,” katanya, kemarin. Dia menjelaskan apabila uang subsidi iuran jamsostek itu diterima oleh daerah, dalam hal ini kantor cabang BUMN ini, maka harus segera mencetak dan memfotokopi kartu peserta jamsostek dan
kartu pemeliharaan kesehatan (JPK) atas nama peserta penerima subsidi. Kesebelas daerah yang mendapatkan bantuan subsidi iuran itu, antar lain Kepulauan Riau, Riau, Sumatra Selatan, Lampung, dan Jawa Barat Selain itu, sebanyak 1.050 orang TKLHK di Provinsi Bali menerima bantuan subsidi iuran itu, demikain juga di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan D.I. Yogyakarta. “Alokasi jumlah penerima subsidi itu di setiap daerah sebanyak 1.050 orang, sehingga dana yang diberikan untuk setiap provinsi itu sebesar Rp378 juta,” ungkap Ansyori. Bantuan subsidi iuran jamsostek untuk TKLH itu akan diberikan kepada pekerja informal sesuai dengan pembagian wilayah dan lapangan usaha mereka, seperti di Provinsi Bali akan diprioritaskan pada pekerja industri kreatif di Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Singaraja, Negara dan Badung. Kepala Kantor PT Jamsostek (persero) Cabang Bali I, Bambang Yudo Nurcahyo menuturkan bantuan subsidi iuran itu mulai berlaku April 2011 selama 8 bulan. Program, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Pengupahan dan Jamsostek Kemenakertrans No.B.43/ PHIJSK-PJS/LHK/II/E0WW tertanggal 25 Februari 2011 tentang pemberian subsidi iuran program jamsos bagi TKLHK.
NIAGA & JASA
7
Peritel incar 3.000 pemasok 95% Pasok barang anggota Aprindo dari dalam negeri OLEH NATALINA KASIH WASIYATI & MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan dapat menggandeng 3.000 pemasok pada tahun ini guna mendorong pertumbuhan industri kecil dan memacu peningkatan konsumsi produk dalam negeri. Ketua Umum Aprindo Benjamin Mailool mengatakan jumlah suplier yang menjadi mitra peritel saat ini mencapai 13.000 yang ditargetkan dapat meningkat sebesar 25% menjadi 16.000 pemasok pada akhir 2011. Menurut dia, target pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan kebutuhan yang semakin inovatif seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat modern dan tumbuhnya perekonomian nasional yang ditargetkan 6%. “Kami optimistis jumlah pemasok meningkat 25%, bisa
mencapai 16.000 pada akhir tahun besar,” ujarnya. ini atau bertambah 3.000 lagi menyusul membaiknya perekono- Pemasok dodol mian nasional yang mendorong Pada Musyawarah Nasional perubahan gaya hidup dan pening- Aprindo ke V pekan lalu, Aprindo katan kebutuhan masyarakat melakukan penandatanganan modern,” katanya kapada Bisnis, kesepakatan kerja sama pemasok kemarin. dengan empat produsen makanan Dia menuturkan “Semakin banyak dan pakaian serta semakin banyakasosiasi persepatuan nya industri kecil industri kecil yang Indonesia. Empat yang menjadi pebergabung pada perusahaan tersebut masok pada peritel di antaranya PT Hinasional, maka perusahaan ritel, permart dengan Anekepastian pembelimaka kepastian ka Dodol (milik PD an produk lokal seRiana Bakti), PT Ramakin besar yang pembelian produk mayana dengan Shintentunya mendo- dalam negeri sema- ta Thalia (produsen rong kelangsungan batik), dan Asosiasi kin besar.” industri dalam Persepatuan Indonenegeri. sia dengan Aprindo. Benjamin mengatakan pasokan Direktur PD Riana Bakti Iwan barang yang dijual oleh anggota Riana mengatakan pihaknya telah Aprindo saat ini 95% dari produsen 5 tahun menjadi pemasok aneka dalam negeri yang diharapkan dapat dodol pada Hipermart, kesepakatmeningkatkan penjualan produk an kerja sama tersebut untuk lokal, di tengah membanjirnya memperbarui kontrak yang dilakuproduk asing sebagai dampak pem- kan sebelumnya. berlakuan perjanjian perdagangan Dia mengatakan dalam sebulan bebas Asean dan China. pihaknya memasok sekitar 15-20 “Semakin banyak industri kecil ton dodol ke seluruh gerai Hiperyang bergabung pada perusahaan mart di seluruh Indonesia dengan ritel, maka kepastian pembelian nilai mencapai Rp2,7 miliar setaproduk dalam negeri semakin hun. Pada tahun ini, pasokan
diperkirakan meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan peritel di Indonesia. Iwan menambahkan pada tahun ini nilai pesokan ke Hipermart diperkirakan bisa meningkat hingga Rp7 miliar menyusul peningkatan permintaan dan pertumbuhan gerai peritel tersebut. “Kerja sama dengan peritel seperti ini diharapkan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan produk lokal, meningkatkan penjualan dan upaya perlindungan terhadap serbuan produk asing,” ujarnya. Senada di ungkapkan produsen Batik Shinta Thalia Rianto mengatakan jumlah pasokan produk tekstilnya diperkirakan meningkat 100% lebih dari dari tahun ini karena peningkatan permintaan dari pertumbuhan peritel modern. Setiap bulannya, Rianto memasok 2.500 potong ke 30 outlet Ramayana sejak 3 bulan terakhir, dengan nilai sekitar Rp500 juta untuk berbagai varian produk seperti baju, tas, dan aksesoris berbahan batik. Total produksi Batik Shinta Thalia setiap bulan 3.000 potong yang diperkirakan meningkat hingga 7.000 potong menyusul tingginya permintaan. (lina.kasih@ bisnis.co.id/
[email protected])
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
8
Penjualan mobil di AS diperkirakan tumbuh 20% SANTA MONICA, AS: Penjualan mobil di AS pada bulan ini diperkirakan tumbuh 20% dibandingkan dengan realisasi Maret tahun lalu menjadi 1,19 juta unit. Berdasarkan proyeksi pasar yang dikeluarkan oleh TrueCar.com, angka tersebut juga meningkat 12% dibandingkan dengan penjualan pada bulan sebelumnya. Pada periode yang sama, penjualan ritel di Negeri Paman Sam itu meningkat 20% dibandingkan dengan angka Februari dan GM tumbuh 11% dari bulan yang sama 232,225 tahun lalu. Ford Selain mobil baru, 199,712 pasar mobil bekas di AS pada bulan ini Toyota diperkirakan juga 173,466 tumbuh 37% dari pencapaian Februari yaitu Honda menjadi 2,45 juta unit.
118,423
Nissan
Kemenperin dukung verifikasi legalitas kayu Utilisasi industri hasil hutan rendah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Perindustrian mendukung penerapan Standar Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) bagi pengelola hutan oleh Kementerian Kehutanan karena dapat mendorong utilisasi industri dan ekspor hasil hutan.
111,074
Chrysler
104,653
Hyundai/Kia
94,098
Sumber: Bloomberg
Proyeksi penjualan mobil baru di AS pada Maret 2011 (unit) BLOOMBERG/TRD/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Unicharm incar 70% pasar JAKARTA: PT Unicharm Indonesia, produsen pembalut wanita dan popok bayi, menargetkan menguasai 70% pangsa pasar popok dan pembalut di Tanah Air pada 2013. “Untuk mencapai target itu, kami meluncurkan produk yang menyasar seluruh segmen,” kata Presdir PT Unicarm Indonesia Yoshihiro Miyabayashi, pekan lalu. Unicharm Indonesia, yang memulai produksi perdana pada 10 Februari 1998, tahun lalu mematok target penjualan Rp2,5 triliun atau menguasai 50% pasar popok bayi dan 30,3% untuk produk pembalut. Menurut Yoshihiro, jumlah perempuan Indonesia yang mencapai 118 juta orang dan 4,5 juta bayi setiap tahun merupakan pasar yang sangat potensial bagi produsen pembalut wanita dan popok bayi. Unicharm optimistis mencatat penjualan Rp3 triliun pada tahun fiskal 2011-2012, atau naik 50% dibandingkan dengan penjualan 2010 sekitar Rp2 triliun. (BISNIS/ALP)
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Menteri Perindustrian M. S. Hidayat menyatakan pemerintah siap mendukung industri olahan kayu untuk bangkit kembali dengan membuat regulasi yang kondusif bagi pengembangan industri itu. “Selama ini, industri pengolahan kayu berperan penting dalam menyumbangkan devisa negara dan menciptakan lapangan kerja karena sifatnya yang padat karya,” katanya pekan lalu. Dia mengatakan Kemenperin memproyeksikan ekspor furnitur berbasis kayu mencapai US$3 miliar pada tahun ini, naik dua kali lipat dari tahun lalu, meskipun minat pasar terus bergeser dan industri masih kesulitan bahan baku. Tahun lalu, ekspor kayu olahan (wood working) mencapai US$1 miliar, pulp US$1,47 miliar, dan kertas US$4,24 miliar. Adapun, ekspor furnitur kayu dan rotan masing-masing US$1,4 miliar dan US$138 juta. Kelangkaan bahan baku akibat penebangan liar dan perdagangan kayu ilegal, menurut Hidayat, merupakan masalah
utama yang dihadapi industri kayu hilir saat ini. “Illegal logging memberi kesempatan kepada negara lain menerapkan hambatan nontarif berupa sertifikasi ekolabel. Di sisi lain, pesaing Indonesia makin mudah mendapatkan bahan baku kayu dan rotan,” ujarnya. Saat ini, tuturnya hampir seluruh industri kayu hilir berproduksi di bawah kapasitas optimal. Utilisasi industri wood working hanya 31%, industri furnitur dan komponen kayu 58%, dan pulp menggunakan 80% dari kemampuan produksinya. Oleh karena itu, kata Hidayat, Kemenperin sebagai pembina industri kehutanan hilir mendorong Kemenhut mempercepat implementasi SVLK bagi pengelola hutan. “Selain itu, kami mendirikan terminal bahan baku kayu [TBBK] dan pusat pengembangan industri rotan terpadu [PPIRT] untuk menjamin ketersediaan rotan dan membantu promosi di negara-negara tujuan ekspor utama,” katanya. Kemenperin, bekerja sama dengan pemerintah daerah, mendirikan TBBK di Jawa Tengah, Sulawesi Utara, dan akan mendirikan di Jawa Timur. Adapun PPIRT didirikan bekerja sama dengan Pemprov Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Nangroe Aceh Darussalam.
Kerja sama sukarela
Dirjen Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Iman Santoso menjelaskan pemerintah menegosiasikan persetujuan kerja sama sukarela dengan Uni Eropa agar mekanisme pengujian legalitas produk kayu Indonesia dipermudah. “Kami juga sedang mengusahakan hal yang sama dengan negara lain. Aturan ini Ekspor industri hasil hutan (US$ miliar) akan mempercepat dan mempermudah ekspor proJenis Kapasitas 2007 2008 2009 2010 (per tahun) duk kayu ke negara-negara Eropa,” jelas Iman. 1,25 1,19 0,95 1,00 Wood working 11,4 juta m3 Jika disepakati, mekanisPulp 7,9 juta ton 1,13 1,10 0,73 1,40 me penentuan legalitas proKertas 12,2 juta ton 2,87 2,82 3,26 4,20 duk berbahan kayu yang ma1,39 1,36 1,15 1,40 Mebel kayu 3,4 juta m3 suk ke Uni Eropa akan mengMebel rotan 430 ribu ton 0,32 0,24 0,16 0,14 acu kepada Permenhut No. Sumber: Kemenperin P38/Menhut II/2009 tentang SLVK. (11) (
[email protected])
BISNIS/DEDI GUNAWAN
KAMPANYE AMAN BERKENDARA: Peserta ayah dan anak memasang stiker di mobil saat mengampanyekan aman berkendara bertajuk Always Drive Safe – Daddy’s Day Care dengan fokus tema No Texting while You Drive di Cibubur, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Kampanye yang diselenggarakan PT Astra Daihatsu Motor bekerja sama dengan Garda Oto dan komunitas klub kendaraan Daihatsu ini untuk memfasilitasi edukasi yang melibatkan peran ayah dan anak tentang perilaku aman saat berkendara.
Volvo Trucks genjot pasar RI ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Volvo Trucks Corporation kian meningkatkan penetrasinya di pasar kendaraan komersial Indonesia dengan rencana pendirian unit perusahaan (market company) dalam 12 bulan mendatang. “Indonesia telah menjadi salah satu pasar terpenting bagi kami di Asia dan akan terus berlanjut ke depannya,” kata Joachim Rosenberg, President Volvo Trucks Asia, dalam acara peluncuran model truk FMX, pekan lalu. Indonesia, menurutnya, merupakan negara dengan perekonomian yang sangat penting. Dengan stabilitas dan pertumbuhan yang menjanjikan, Indonesia akan menjadi salah satu pasar terpenting Volvo Group di Asia. Dia berpendapat bahwa dengan jumlah penduduk yang hampir 250 juta jiwa dan pendapatan GDP sebesar US$670 miliar pada tahun lalu di mana jumlah ini diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada 2020, tentu akan memerlukan infrastruktur yang memadai. Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa investasi Volvo Group di Indonesia yang dilakukan melalui pendirian perusahaan dalam kurun waktu 12 bulan menda-
tang, akan dipusatkan di wilayah Jakarta. Langkah ini, sambungnya, akan mempermudah Volvo Group untuk bekerja lebih dekat dengan rekanannya, yakni Indomobil Group, guna memperluas dan menambah dukungan kepada pelanggan di Indonesia. Kendati telah menyatakan komitmen seriusnya untuk menggarap pasar di Tanah Air, Rosenberg belum mau mengungkapkan nilai investasinya serta berspekulasi lebih jauh mengenai kemungkinan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi maupun prediksi mengenai target pangsa pasarnya. Sementara itu, Presiden Direktur Indomobil Group, Gunadi Sindhuwinata, menyebutkan bahwa Indomobil melalui Indotruck Utama dan Ekadharma Jaya Sakti, telah menanamkan investasi dalam beberapa fasilitas, guna memperkuat posisi jaringan Volvo Trucks, serta menyediakan layanan penjulan dan purnajual yang baik bagi konsumen. Di bawah naungan Indotruck dan Ekadharma, kata Gunadi, Indomobil sudah mempunyai 51 outlet penjualan dan purnajual di seluruh Indonesia, dan angka ini diklaim akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah truk Volvo di Tanah Air.
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
9
HUKUM BISNIS
10 KLAUSUL Paten komunikasi digital naik JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran paten terkait dengan teknologi komunikasi digital yang diajukan melalui The World Intellectual Property Organization (WIPO) selama 2010 meningkat sebesar 17,3% bila dibandingkan dengan 2009. Menurut siaran pers WIPO, yang dirilis belum lama ini, selama 2010 tercatat sebanyak 10.581 permohonan pendaftaran paten teknologi komunikasi digital, sedangkan pada 2009 hanya mencapai 9.022. Menurut data, penurunan tajam permohonan paten terjadi di bidang teknologi telekomunikasi sekitar 15% dari 7.331 pada 2009 menjadi hanya 6.230 pada 2010. (BISNIS/SU)
Ganja selundupan digagalkan BANDA ACEH: Petugas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, menggagalkan upaya penyelundupan 20 kilogram ganja yang akan dibawa pesawat komersial tujuan Jakarta, kemarin. Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Armensyah Thay mengatakan ganja tersebut diketahui setelah petugas bandara mencurigai sebuah tas hitam ketika memasuki alat pemeriksaan x-ray (sinar x). (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Astro: Gugatan DV tak beralasan Penyelesaian kasus melalui arbitrase bersifat final dan mengikat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Astro Nusantara International BV cs menilai gugatan PT Direct Vision (penggugat I) dan PT Ayunda Prima Mitra (penggugat II) terkait den gan pembatalan putusan arbitrase Singapore International Arbitration Centre (SIAC) tidak beralasan. Hal tersebut disampaikan oleh pihak Astro cs (tergugat) dalam jawaban yang diserahkan kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, akhir pekan lalu. Kuasa hukum Astro Nusantara International BV, Ahmad Djosan, berpendapat gugatan PT Direct Vision (DV) cs merupakan pengingkaran dan pelanggaran terhadap prinsip hukum sekaligus
etika bisnis yang berlaku secara nasional maupun internasional. “Penggugat telah memilih penyelesaian sengketa melalui arbitrase di SIAC dan juga terlibat aktif dalam persidangan selama berlangsungnya arbitrase serta mengetahui hasil putusannya. Artinya, tidak ada alasan lagi bagi penggugat untuk menolak putusan itu,” katanya. Sebelumnya, PT Direct Vision (penggugat I) dan PT Ayunda Prima Mitra (penggugat II), menggugat Astro Nusantara dan tujuh pihak lainnya, guna meminta pengadilan untuk membatalkan putusan arbitrase SIAC. Ketujuh para tergugat lainnya adalah Astro Nusantara Holdings BV, Astro Multimedia Corporation NV, Astro Multimeda NV, Astro Overseas Limited, Astro All Asia Networks Plc, Measat Broadcast Network System Sdn Bhd, serta All Asia Multimedia Networks FZ-LLC. Menurut Ahmad, PT Direct Vision memiliki iktikad tidak baik dalam mengajukan gugatan
tersebut yaitu menunda tanggung jawab hukumnya sebagaimana putusan SIAC. Bahkan, katanya, gugatan tersebut merupakan akal-akalan penggugat untuk mengulur-ulur waktu pelaksanaan putusan. Putusan SIAC tersebut, jelas lebih lanjut, didasarkan atas adanya perjanjian arbitrase yang tertuang dalam Subscription Shareholders Agreement (Perjanjian Penempatan dan Kepemilikan Saham) yang ditandatangani oleh Grup Lippo dan Grup Astro pada 11 Maret 2005 dan telah beberapa kali di-ubah dengan perubahan terakhir pada 28 April 2006. “Bagaimana jika putusan SIAC yang memenangkan penggugat, pasti pengugat tidak akan ajukan gugatan. Penyelesaian melalui arbitrase ini kan sudah disepakati sebelumnya, dan putusannya bersifat final dan mengikat [binding] para pihak,” ujarnya. Sementara itu, dalam eksepsinya tergugat juga menilai gugatan belum saatnya diajukan (premature). “Berdasarkan keten-
tuan undang-undang, gugatan penolakan eksekuatur [pelaksanaan putusan] baru dapat diajukan setelah ada penetapan atas permohonan eksekuatur," katanya.
sidang Kamis mendatang. Selebihnya kami belum bisa berkomentar,” ujaranya. Sebelumnya, dalam perkara yang terdaftar di bawah NO.300/ PDT.G/2010/PNJKT. PST ini, PT Direct Vision (penggugat I) dan PT Ayunda Prima Mitra (penggugat II), melayangkan gugatan terhadap Astro Nusantara dan tujuh pihak lainnya, guna meminta pengadilan untuk membatalkan putusan arbitrase SIAC. Selain perkara No.300 itu, PT Direct Vision juga melayangkan gugatan atas Astro yang terdaftar di bawah NO.301/PDT.G/2010/ PN.JKT. PST. Gugatan itu pada intinya meminta Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya tidak me-ngeluarkan eksekuatur atas putusan SIAC yang melibatkan kedua pihak. Sebagai informasi, Astro Malaysia menggugat Lippo Group melalui forum arbitrase untuk mencari ketegasan hukum menyusul kegagalan para pihak menyelesaikan joint venture di PT Direct Vision. (07)/
[email protected])
Di Singapura Selain itu, jelas Ahmad, dalam eksepsinya tergugat menilai putusan arbitrase tersebut dibuat dan dijatuhkan berdasarkan hukum yang berlaku di Singapura. “Faktanya sampai saat ini tergugat belum mengajukan permohonan eksekuatur atas putusan SIAC. Jadi dalam eksepsi ini kami menilai gugatan itu premature. Dan kami mohon majelis mengabulkan eksepsi ini,” ujarnya. Sidang yang dipimpin Nirwana ini akhirnya ditunda hingga satu pekan mendatang (31 Maret) dengan agenda replik dari penggugat. Sementara itu, kuasa hukum PT Direct Vision, Abimanyu Wenas, tidak berkomentar banyak saat diminta tanggapan terkait jawaban tergugat alam perkara itu. “Kami akan memberikan tanggapan atas eksepsi tergugat pada
Warga banding vonis pengadilan kasus PLN BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sejumlah 15 warga Desa Kamasan, Banten menyatakan banding ke pengadilan tinggi atas putusan majelis hakim yang tidak dapat menerima gugatan mereka terhadap PT PLN dalam kasus pembangunan SUTT150 KV Asahimas Menes (jaringan transmisi sutet) di Desa Kamasan, Banten, Jawa Barat. Syafruddin Makmur, kuasa hukum 15 warga tersebut, menyatakan pihaknya sudah menyatakan banding, namun dia mengakui belum menyiapkan memori banding. “Pernyataan banding telah kami ajukan pada Senin, 21 Maret, memori bandingnya sedang kami
susun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, akhir pekan lalu. Dia mengungkapkan upaya hukum banding dilakukan karena secara keseluruhan pi-haknya tidak setuju keputusan pengadilan yang memutuskan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard atau NO). Keputusan hakim itu, sambungnya, sangat mengecewakan Pihaknya merasa dengan keputusan hakim seperti itu, seakanakan memperlihatkan upaya pihak penggugat selama ini sia-sia dalam mempersiapkan segala gugatan, saksi, dan juga bukti. Saksi yang diajukannya, paparnya, juga sudah memenuhi kualifikasi dan persayaratan sebagai
saksi yang berkualitas. Dia menilai saksi yang diajukan oleh tergugat malah tidak berkompeten. Tergugat memberikan tiga saksi yang tediri dari dua saksi fakta dan satu saksi ahli. Dua saksi fakta yang diajukan tergugat tidak tinggal di lokasi kejadian sehingga kredibilitasnya dipertanyakan. Adapun saksi ahli tidak terjun ke lapangan langsung dan hanya berdasarkan riset tertulis saja. Dia menambahkan pihaknya akan melaporkan majelis hakim ke Komisi Yudisial atau Badan Pengawasan Mahkamah Agung karena dianggap telah menyalahi prosedur. Pengadilan melakukan peng-
gantian ketua majelis hakim hanya beberapa saat sebelum putusan dibacakan. Ketua majelis hakim yang memberikan keputusan perkara, ungkapnya, hanya hadir pada dua kali sidang sehingga tidak mengikuti jalannya perkara dari awal. Ini tentu saja merugikan karena ketua majelis hakim yang baru tidak memiliki banyak waktu untuk mempelajari perkara. Sementara itu, Bambang Dwiyanto, juru bicara PLN, ketika dihubungi Bisnis mengatakan banding adalah hak mereka dan ini merupakan bagian dari proses hukum itu. "Mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan," katanya. (17)
Gugatan Cahaya ke Halmahera kandas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan gugatan CV Cahaya Prima Mandala terhadap PT Halmahera Shipping terkait dengan perkara sewa menyewa kapal tidak dapat diterima (niet onvanke-lijk verklaard atau NO). “Gugatannya tidak dapat diterima, sementara rekonvensi [gugatan balik] dari tergugat juga ditolak,” ujar Albertina Ho, ketua majelis hakim pada sela-sela sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Majelis hakim menyetujui dan menerima eksepsi (tanggapan) dari pihak tergugat yang menyatakan CV tidak diatur dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Majelis hakim dalam pertimbangan menyatakan perkara ini tidak dapat diterima atau NO. “Penggugat yang berstatus sebagai perseroan komanditer (CV) tidak bisa menggunakan undangundang No.40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas sebagai landasan gugatan.” Selain itu, sambungnya, CV bukan merupakan subjek hukum yang lepas dari perseroan sehingga tidak dapat melakukan perbuatan hukum. “Perbuatan hukum tersebut termasuk melakukan tindakan gugatan.” Perkara No.294/Pdt.G/ 2010/PN.Jkt.Sel ini bermula dari gugatan CV Cahaya Prima Mandala terhadap PT Halmahera Shipping terkait dengan sewa-menyewa ruang kapal. Penggugat menyewa ruang kapal milik tergugat untuk mengangkut sheetpile aluminium dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Malahayati di Aceh. Kapal milik tergugat tenggelam saat proses bongkar muat dilakukan
di Pelabuhan Tanjung Priok sehingga penggugat mengalami kerugian karena sebagian besar sheetpile alumuniumnya ikut tenggelam dan tidak dapat digunakan kembali. Penggugat menuntut ganti rugi menyangkut keseluruhan biaya yang dikeluarkan penggugat disertai bunga 0,5% dari keseluruhan biaya terhitung sejak gugatan awal diserahkan. Adapun tuntutan kerugian imateriel sebesar Rp2 miliar. Chandra M. Panggabean, kuasa hukum CV Cahaya Prima Mandala, menyatakan pihaknya mengaku kecewa dengan putusan pengadilan tersebut.
Lakukan konsultasi Tim kuasa hukum terlebih dahulu akan melakukan konsultasi dengan klien untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil. “Masih ada waktu 14 hari lagi untuk mengajukan banding, kita menunggu untuk mendapatkan salinan putusan terlebih dahulu dan akan kita pelajari lagi,” ujarnya saat ditemui Bisnis seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Sementara itu kuasa hukum PT Halmahera Shipping, Samuel Watimena, menyatakan pihaknya merasa sangat puas dengan keputusan dari majelis hakim walaupun gugatan balik atau rekonvensi mereka tidak diterima. “Rekonvensinya ditolak tidak apa-apa karena rekonpensi kita menyangkut keterlambatan pembayaran sewa kapal,” ujarnya saat ditemui Bisnis seusai sidang. Dia menambahkan perseroan komanditer bukan perseroan terbatas. “Tidak ada peraturan yang mengatur CV dapat mengajukan gugatan ke pengadilan, sehingga majelis hakim memiliki hak untuk tidak menerima gugatan." (17)
OPINI
Senin, 28 Maret 2011
Momentum go public BPD
Deindustrialisasi kian nyata
D
eindustrialisasi yang telah menjadi kekhawatiran sejak beberapa tahun terakhir kian menjadi kenyataan. Angka statistik bicara banyak soal deindustrialisasi itu, terutama pascapemberlakuan perdagangan bebas AseanChina (ACFTA) pada tahun lalu. Merujuk hasil monitoring Kementerian Perindustrian, lima sektor industri terpukul oleh implementasi ACFTA karena kalah bersaing dengan produk China. Lima sektor industri yang diteliti yaitu elektronik, furnitur, logam dan produk logam, permesinan, serta tekstil dan produk tekstil, terpukul signifikan oleh banjir produk China. Dilihat dari sektor industri, terjadi penurunan produksi, penjualan, keuntungan, dan pengurangan tenaga kerja, serta peningkatan impor bahan baku, terutama di sektor elektronik dan garmen pascapemberlakuan ACFTA. Kementerian Perindustrian mengonfirmasikan kekalahan daya saing produk lokal terhadap produk China terutama disebabkan oleh bahan baku yang mahal, pasokan komponen kurang, ketidakstabilan dan ongkos energi mahal, serta kesulitan permodalan. Data perdagangan luar negeri juga memprihatinkan. Berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai, kontribusi impor Indonesia dari China terhadap total impor dari seluruh dunia melonjak 45,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 15%, sementara rasio ekspor naik 36,5% menjadi 10%. Yang menyedihkan lagi, data dari Badan Standardisasi Nasional mengungkapkan China sudah membeli 653 standar nasional Indonesia untuk produk elektronik dan kelistrikan, makanan, dan pertanian, sehingga memperkecil hambatan nontarif di pasar domestik. China bahkan ingin membeli 6.779 SNI yang telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional, sehingga negara tersebut dapat memproduksi semua produk Indonesia yang telah memiliki SNI. Alhasil, China sangat cerdas dan sigap dalam mengembangkan strategi industrinya, sekaligus berhasil memadukan dengan strategi perdagangan internasionalnya. Artinya, langkah China jauh lebih maju, strategis, dan visioner. Sebaliknya, Indonesia keteteran. Strategi ataupun kebijakan industri domestik dan perdagangan internasional tampak kedodoran dan tidak padu. Jelas bahwa masalah klasik seperti biaya energi yang mahal, pembangunan infrastruktur yang macet, serta biaya tinggi dalam proses bisnis sekaligus ketiadaan visi strategis dan terpadu antara kebijakan industri dan perdagangan menjadi penyebab utama ketertinggalan ini. Semestinya pemerintah segera gerak cepat memperbaiki kondisi tersebut agar tidak semakin terpuruk. Tidak ada kemewahan waktu untuk terus-menerus berwacana, sementara jurang antara strategi industri dan perdagangan kita—termasuk dukungan dari kebijakan fiskal dan investasi—yang dibutuhkan semakin jauh panggang dari api. Jika itu yang terjadi, bersiap-siaplah industri Indonesia untuk angkat koper, dan berkemas menjadi pedagang barang impor dalam jangka panjang.
TAJUK UTAMA
Perbankan merupakan industri yang akan terus bertumbuh OLEH SUNARSIP Ekonom Kepala The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Jakarta
Pada 2011, sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) akan melakukan initial public offering (IPO) atau go public di lantai bursa saham. Salah satu yang hampir pasti adalah Bank Jatim. Bank DKI juga menjajaki kemungkinan melakukan IPO pada akhir 2011.
L
angkah yang akan ditempuh Bank Jatim dan BPD lainnya ini tampaknya ingin mengikuti sukses IPO Bank Jabar Banten (BJB) yang telah melakukannya pada akhir 2010. Dimensi IPO BPD sejatinya tidak hanya sekadar terkait dengan isu permodalan. Tak dapat dipungkiri bila permodalan menjadi isu yang penting bagi BPD. Karena faktanya, secara umum, permodalan BPD relatif masih rendah bila dibandingkan rata-rata perbankan nasional. Rata-rata modal inti perbankan nasional saat ini sudah di atas Rp2 triliun, sedangkan rata-rata modal BPD kurang dari Rp1 triliun. Oleh karena itu, wajar bila rencana IPO BPD selalu dikaitkan dengan upaya penambahan modal. Namun, dimensi IPO BPD tidak sesederhana itu. IPO BPD juga memiliki dimensi tentang bagaimana membangun governance perusahaan yang lebih baik. Sebab, ketika BPD telah IPO, budaya organisasi yang tadinya tertutup, harus diubah menjadi lebih terbuka dan lebih responsif terhadap tuntutan publik. Tak kalah penting, manajemen
ebagai sebuah negara yang tengah dilanda persoalan tingginya pengangguran dan minimnya lapangan kerja, menjadi hal yang mudah bagi pembuat kebijakan untuk melupakan keadaan pekerja dengan pendapatan sangat kecil. Berdasarkan data statistik pemerintah, saat ini ada sekitar 4,4 juta pekerja yang memperoleh upah minimum bahkan lebih rendah dari yang ditetapkan. Jumlah itu sekitar 6% dari total pekerja yang dibayar per jam dan pendapatan mereka harus dinaikkan. Rencana menaikkan upah minimum mendapatkan perlawanan antara para pebisnis besar dan anggota kongres. Para pihak yang tidak menyetujui berargumentasi bahwa kenaikan upah minimum akan menyebabkan jumlah pengangguran semakin besar karena perusahaan tidak mampu membayar di tengah belum pulihnya perekonomian. Argumen tersebut dinilai berlebihan karena belum ada bukti yang mengarah ke situ.
TAJUK TAMU
• The International Herald Tribune, 26 Maret
Hasil survei radiasi
L
ebih dari 10 hari dari 11 Maret pascagempa dan tsunami, Komisi keselamatan Nuklir yang diketuai oleh Haruki Madarame merilis hasil survei the System for Prediction of Environment Emergency Dose Information (SPEEDI). Survei itu memprediksi tingkat level radiasi yang ditimbulkan dari rusaknya pembangkit listrik nomor 1 di Fukushima. Survei itu menyebutkan, masyarakat yang tinggal dalam radius 20 kilometer dari pembangkit harus dievakusi dan yang tinggal dalam radius lebih dari 20-30 kilometer disarankan untuk tetap tinggal di dalam rumah karena dari hasil laporan itu diketahui bahwa mereka yang tinggal dalam radius 30 kilometer masih berpotensi terkena paparan radiasi. Bagi masyarakat yang dikhawatirkan telah terpapar radiasi disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang dapat mencegah kerusakan anggota tubuh. • The Asahi Shimbun, 26 Maret
BPD akan terus dituntut untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan, karena fokus investor adalah untuk meningkatkan value dari saham yang dimilikinya. Bila ekspektasi pertumbuhan gagal dipenuhi BPD, itu sinyal bagi manajemen BPD untuk siap ‘direshuffle’. Dari sisi corporate finance, IPO BPD juga menjadi sarana yang efektif untuk menunjukkan nilai perusahaan yang sesungguhnya. Kita tahu bahwa sebagian besar BPD masih mendasarkan nilai perusahaannya pada nilai buku. Padahal, nilai buku BPD sudah lama tidak dilakukan revaluasi (salah satunya khawatir implikasi pajaknya), sehingga tidak mencerminkan nilai yang sesungguhnya. Akibatnya, BPD tetap dinilai ‘kecil’, sekecil nilainya yang tertera dalam laporan keuangannya. Padahal, dalam corporate finance, ukuran sangat menentukan (size is matter) bagi kalkulasi bisnis. Nah, kalau BPD masih berkutat pada nilai buku, wajar saja bila posisi BPD bisa termarginalkan. Mana ada investor besar yang mau kerja sama dengan perusahaan yang eksposurenya rendah? Melalui IPO, nilai perusahaan akan terlihat secara lebih fair, karena nilai perusahaan didasarkan pada nilai pasar. Dan nilai pasar, tidak hanya melihat nilai perusahaan seperti yang tertera dalam neracanya sebagai basis pengukuran, tetapi juga menilainya berdasarkan prospek serta intangible values lainnya. Oleh karena itu, pasar seringkali dianggap sebagai penilai yang lebih jujur dibandingkan dengan penilai lainnya. Dan tidak mengherankan bila pascaIPO, valuation saham BJB kini menjadi 6 hingga 7 kali lipat dibandingkan nilai nominal pada saat IPO. Kenaikan nilai saham yang berlipat ini membuka peluang bagi BJB untuk mendapatkan suntikan modal yang lebih besar ketika nanti melaku-
kan right issue. Oleh karena itu, bila BPD yang sudah layak lainnya akan melakukan IPO, penulis menyarankan hendaknya tidak terlalu banyak melepas sahamnya. Penulis kira, BPD sekelas Bank Jatim cukup melepas sahamnya sekitar 20%-25% dulu pada saat IPO, untuk ‘menguji’ pasar dalam
BISNIS/YAYAN IND
RAYANA
menghargai secara wajar nilai Bank Jatim. Sehingga, nantinya ketika nilai pasar sudah terbentuk, terdapat peluang bagi Bank Jatim untuk mendapatkan tambahan modal yang signifikan ketika nantinya membutuhkan tambahan modal melalui rights issue.
Saat tepat Tahun 2011 ini adalah momentum tepat bagi BPD untuk IPO. Kenapa? Pertama, pada 2011 ini, ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 4,2% dan ekonomi dunia kembali memasuki fase ekspansi. Namun, masih terdapat kerentanan ekonomi terutama disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan global. Ketidakseimbangan global ini berupa (i) ketidakseimbangan pertumbuhan ekonomi, di mana laju pertumbuhan negara maju lebih lambat dari laju pertum-
“
VERBATIM
”
“Harus keluar dari NKRI.” Kepala Badan Karantina Kemeterian Pertanian Banun Harpini tentang Kementan tetap tolak daging ilegal.
“Jakarta akan menjadi percontohan.” Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu tentang Kemendag dukung penataan minimarket.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Pulau terluar rawan sengketa Permasalahan klaim atas wilayah perbatasan antarnegara terutama yang memiliki kandungan potensi sumber daya alam berpotensi kembali mencuat di tengah krisis energi saat ini. Krisis energi dan sumber daya alam yang tengah melanda dunia diperkirakan memaksa negara-negara tetangga yang berbatasan dengan RI, mengeksplorasi dan mengklaim wilayah Indonesia sebagai wilayah mereka. Hingga kini, wilayah laut Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, India, Papua Nugini, Palau, Timor Leste dan Australia. Adapun wilayah darat Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste, semua perbatasan itu hingga kini belum dapat diselesaikan. Upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini bukannya tidak ada, tetapi keterbatasan anggaran dan keterbatasan administrasi membuat upaya ini banyak mengalami kendala. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena kabarnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah mulai menempatkan pasukannya di beberapa pulau terluar. Contohnya sebuah pulau terluar Indonesia di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur. Pulau yang bernama Halura itu tidak berpenghuni, sehingga keberadaannya terancam diklaim negara asing. Pulau Halura terletak di antara Pulau Sumba, NTT dan Australia. Pulau-pulau terluar merupakan sumber kekayaan sekaligus menjadi sumber sengketa di beberapa negara kepulauan. Kasus Timor Timur dan Sipadan-Ligitan merupakan pengalaman buruk Indonesia. Indikasi ini menunjukkan bahwa Indo-
buhan negara-negara Asia; (2) ketidakseimbangan saving-investment, di mana negara maju memiliki rasio saving dan investment terhadap PDB yang lebih rendah dari negara-negara emerging Asia, dan (iii) ketidakseimbangan dalam bidang perdagangan, di mana negara-negara seperti Amerika Serikat memiliki defisit perdagangan yang besar, sementara negara seperti China dan emerging market mempunyai surplus perdagangan yang besar. Akibat ketidakseimbangan ini, arus modal mengalir dari negara maju ke negara berkembang untuk mencari peluang investasi yang lebih menguntungkan diperkirakan meningkat. Dengan kata lain, kegiatan IPO atau penerbitan surat berharga lainnya akan menjadi peluang yang bagus bagi investor asing yang berburu instrumen investasi. Bagi emiten, IPO akan memberi berkah karena sahamnya akan laku di pasar dengan harga yang wajar. Secara nasional, situasi ini akan menyebabkan nilai tukar dan bursa saham menguat sekaligus akan membantu negara dalam menyerap arus modal masuk ke sektor riil, tidak sekadar menjadi sumber cadangan devisa. Kedua, kondisi ekonomi Indonesia juga menjanjikan bagi masuknya investor ke sistem keuangan kita. Pada 2010, ekonomi kita tumbuh 6,1% dan tingkat pendapatan perkapita telah mencapai US$3.000. Kinerja ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia, di tengah sepinya lahan investasi yang mampu memberikan return tinggi.
Terlebih, laju inflasi Indonesia relatif stabil, sekalipun tren saat ini meningkat. Relatif stabilnya laju inflasi ini seolah menjadi jaminan menguntungkan bagi investasi dalam surat berharga di Indonesia, sekalipun pada awal 2011 lalu pasar keuangan kita sempat terjadi gangguan sehingga menjatuhkan IPO Garuda. Namun, hal ini tentu tidak bisa menjadi acuan untuk menilai pasar keuangan kita secara umum. Ketiga, perbankan tetap merupakan industri yang akan terus mengalami pertumbuhan, mengingat potensi untuk tumbuh masih terbuka. Setidaknya, hal itu dapat dilihat dari masih rendahnya indikator rasio perbankan terhadap perekonomian Indonesia. Sebagai contoh, loan to GDP ratio Indonesia saat ini baru sekitar 25%, terendah dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan. Deposit to GDP rasio Indonesia juga terendah dibandingkan dengan keempat negara tersebut, yaitu kurang dari 40%. Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia yang sudah memiliki akses dengan perbankan juga kurang dari 60%. Dengan kata lain, sesungguhnya IPO BPD memiliki prospek bagi peningkatan share BPD dalam menggarap pasar perbankan kita yang masih prospektif. Keempat, kondisi internal BPD sendiri saat ini cukup bagus. Pada 2010, laba tahun berjalan (current profit) BPD mencapai Rp8,8 triliun atau tumbuh sekitar 19% dibandingkan dengan kinerja 2009 yang mencapai Rp7,4 triliun. Dan dalam 5 tahun terakhir ini, tingkat pertumbuhan laba tahun berjalannya rata-rata mencapai sekitar 20%. Berdasarkan analisis di atas, semestinya IPO yang akan digelar sejumlah BPD pada 2011 ini akan menjadi transaksi yang menguntungkan, tidak hanya bagi BPD, tetapi juga bagi investor yang membeli saham BPD.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Upah minimum naik
S
11
PEMBACA MENULIS
nesia belum bisa mengelola dengan baik keberadaan pulau-pulau kecil termasuk karang-karang yang ada di sekitar pulaupulau terluar wilayah Indonesia. Selain itu, sebagai bukti kuat batas wilayah negara, pulau-pulau dan karang-karang tersebut juga mempunyai prospek yang menjanjikan dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Ini berarti penanganannya tidak hanya dibebankan kepada Kemenhan, TNI, atau Kepolisian saja, tetapi perlu adanya kerja sama antardepartemen dan instansi terkait. Untuk itu, Indonesia harus dapat membuktikan, keberadaan pulau-pulau terluar adalah sah milik kita berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 yang secara formal, Indonesia telah diakui masyarakat internasional sebagai negara kepulauan. Mudah-mudahan dengan ketegasan batas wilayah nusantara, tidak ada lagi sengketa batas wilayah negara, dan tidak ada lagi keraguan Pemerintah Indonesia untuk memperhatikan dan membangun pulaupulau terluar di wilayah Indonesia. Yasni Iryani Widiasih Jl. Perdana I No. 10 Tanah Sereal, Bogor.
Ekonomi RI semakin membaik Sejumlah indikasi yang menunjukkan ekonomi nasional tumbuh baik adalah banyaknya investor asing yang menginginkan investasi langsung (FDI) ke Indonesia. FDI meningkat sangat pesat pada 2010 dan itu adalah indikasi kepercayaan di luar negeri terhadap ekonomi Indonesia bagus. Indikator lain membaiknya ekonomi
Indonesia yakni kurs rupiah yang semakin menguat terhadap dolar AS hingga mencapai Rp8.700 per dolar. Selain itu, cadangan devisa nasional yang meningkat hingga melampaui angka US$100 miliar. Pendapat saya, usaha pemerintah ini sangat perlu sekali dalam perkembangan perekonomian Indonesia ke depannya nanti. Saya sebagai warga optimistis bahwa perkembangan perekonomian Indonesia saat ini tengah membaik. Semua persoalan yang terkait dengan masalah perekonomian telah dicari solusinya untuk penyelesaiannya dan saya juga optimistis, Indonesia akan menjadi kekuatan 10 besar ekonomi dunia pada 2025 dan selanjutnya enam besar dunia pada 2050. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 6,8%. PDB diperkirakan mencapai US$14 triliun pada 2050, atau merupakan yang terbesar ke-4 di dunia. melihat kemampuan pemerintah dalam mengelola moneter dan fiskal serta iklim investasi dan daya saing Indonesia yang baik. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kemampuan pemerintah mengelola moneter, kebijakan fiskal yang hati-hati, dan iklim investasi yang membaik. Dalam Visi Ekonomi Indonesia 2025 yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Perekonomian, terdapat delapan program pokok yang harus dikembangkan. Delapan program atau sektor yang perlu dikembangkan dalam Visi Ekonomi Indonesia 2025 tersebut adalah industri, pertambangan, pertanian, maritim, pariwisata, telekomunikasi, energi dan pembangunan regional lainnya. Mudah-mudahan pemerintah, dalam hal ini tim ekonomi serius dalam mengembangkan visi ekonomi tersebut. Prayoga Pambudi Kebayoran Baru, Jakarta.
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Senin, 28 Maret 2011
KRONIKA
Vonis mati koruptor jadi sorotan Negara dinilai tidak serius berantas korupsi
Ambil alih Kongres PSSI JAKARTA: Wakil Ketua Indonesia Football Watch (IFW) Max Sopacua meminta pemerintah mengambil alih Kongres PSSI untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. “PSSI sudah terbukti tidak mampu menggelar kongres yang merupakan amanat dari federasi sepak bola internasional [FIFA]. Sudah saatnya pemerintah mengambil alih kongres PSSI sekarang juga,” kata Max kemarin. Kongres PSSI di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, pada Sabtu berlangsung ricuh, sehingga akhirnya dibatalkan secara sepihak oleh PSSI. (ANTARA)
Italia ajukan rencana soal Libia ROMA: Italia akan mengajukan kepada Jerman rencana bersama atas Libia mengenai gencatan senjata, batasan kemanusiaan dan pengasingan bagi pemimpin Libia Moammar Khadafi, kata Menteri Luar Negeri Franco Frattini. rattini dalam wawancara dimuat harian La Repubblica mengatakan Roma akan mencoba membuat Berlin menyetujui rencana tersebut dan menyampaikannya dalam pertemuan London untuk menetapkan kelompok pengatur tingkat tinggi untuk Libia. “Kami punya rencana dan kami akan mencari tahu apakah rencana itu dapat diwujudkan menjadi usul Italia-Jerman, mungkin dalam dokumen bersama, yang akan kami sampaikan pada Selasa,” katanya kemarin. (ANTARA/REUTERS)
Presiden Yaman masih kuat SANAA: Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang menolak tuntutan oposisi untuk mundur, mengatakan rezimnya kuat, sementara partai yang berkuasa menyatakan dia harus memegang jabatannya sampai 2013. Di wilayah selatan negara yang dilanda konflik itu, tentara membunuh enam orang yang diduga anggota jaringan Al Qaida. Saleh, yang berkuasa selama lebih dari 30 tahun dan sekutu penting Amerika Serikat dalam perangnya terhadap Al Qaida, menghadapi aksi protes selama 2 bulan. Rezimnya juga menghadapi pembelotan pejabat penting militer dan pemimpin suku dalam 2 pekan belakangan ini. “Kami tetap tabah, kuat seperti gununggunung dan tidak akan goyah oleh kejadiankejadian,” kata Saleh. (ANTARA/REUTERS)
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Revisi Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang berencana menghilangkan hukuman mati bagi pelaku kejahatan korupsi diprotes keras oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Penghilangan hukuman mati bagi koruptor dinilai menjadi pintu masuk untuk mengebiri secara sengaja tugas, fungsi dan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Korupsi itu merupakan extraordinary crime atau bentuk kejahatan yang sangat luar biasa sehingga diperlukan punishment [hukuman] yang extraordinary juga. Jika pasal tentang hukuman mati dihilangkan, negara mulai tak serius memberantas kejahatan korupsi,” kata Koordinator
Divisi Hukum dan Pemantauan pemberantasan korupsi dalam Peradilan ICW Febri Diansyah RUU Tipikor tersebut. Selain penghilangan Pasal 2 kemarin. Dia mengatakan ICW menolak Ayat 2 UU No. 31/1999 tentang sejumlah pasal RUU Pemberan- Hukuman Mati, RUU tersebut tasan Tipikor yang dinilai dapat juga menghilangkan pasal tenmerusak substansi UU sebelum- tang penyelamatan kerugian nenya yang tertuang dalam UU No. gara serta penghilangan pasal 31/1999 dan disempurnakan hukuman minimal. Pasal huoleh UU No. 20/2001. “Sejumlah kuman minimal padahal harus pasal dalam RUU itu menjadi dicantumkan sebagai ciri-ciri kecenderung demikian lemah dan jahatan korupsi. ICW menemukom promistis,” kan setidaknya lanjutnya. Penghilangan pasal- tujuh pasal dalam Dengan demikian, dia menilai pasal itu sebenar- RUU Pemberantasan Tipikor wajar jika sebanya berpotensi yang tidak mengian besar masyamembuat kasus- cantum ancaman rakat mulai tidak puas terhadap ko- kasus megakorupsi. hukuman minimal, seperti pengmitmen pemeringelapan dana tah memberantas korupsi. Maraknya upaya krimi- bencana alam, pengadaan barang nalisasi dan melemahnya aksi dan jasa tanpa tender, konflik keradikal pemberantasan korupsi pentingan, pemberi gratifikasi bahkan dinilai sebagai tindakan dan pelaporan yang tidak benar pemerintah yang mulai ber- tentang harta kekayaan. Atas dasar itu, penghilangan seberangan dengan komitmen substansi pada pasal-pasal strateawal memberantas korupsi. Setidaknya, lanjut Febri, ICW gis dianggapnya tidak bisa dibiarmendiagnosis ada sembilan upa- kan mengingat seluruh pasal terya pelemahan terselubung dalam sebut justru yang selama ini
paling banyak digunakan aparat penegak hukum menjerat para tersangka korupsi yang merugikan keuangan negara. Menurut dia, dalam tataran lebih ekstrim penghilangan pasalpasal itu sebenarnya berpotensi membuat kasus-kasus megakorupsi seperti Bank Century sulit diproses dengan RUU tersebut.
Tidak kondusif Wakil Koordinator Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho Wakor menilai kondisi politik saat ini tidak kondusif untuk melakukan revisi berbagai regulasi terkait dengan pemberantasan korupsi. “Hal ini disebabkan oleh sikap mayoritas anggota DPR yang tidak mendukung pada upaya pemberantasan korupsi,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan vonis hukuman mati kepada koruptor sebagai bagian upaya pemberantasan korupsi di Indonesia secara konstitusi sudah di perbolehkan dan dijamin tidak melanggar HAM. “MK telah memutuskan boleh hukuman mati bagi koruptor,”
ujarnya ketika memberikan kuliah tata negara di Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini. Dia mengakui di negara-negara kecil di Eropa seperti Denmark dan Swedia hukuman mati tidak ada. Namun, Amerika Serikat saja yang mengaku sebagai kampiunnya demokrasi masih menerapkan hukuman mati. Dalam undang-undang, katanya, soal HAM sebenarnya sudah disebutkan hukuman mati diperbolehkan untuk empat hal, yaitu terorisme, narkoba, pembunuhan berencana, dan korupsi. Jadi, menurutnya tidak perlu diperdebatkan hukuman mati melanggar HAM atau tidak. Karena negara yang menandatangani konvensi HAM pun masih menerapkan hukuman mati. Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas juga mendukung wacana hukuman mati bagi koruptor, agar efek jera terasa. Namun, ia menyebutkan beberapa syarat bagi vonis mati itu. Menurut dia, hukuman mati bisa dijatuhkan jika si pelaku sudah berkali-kali melakukan korupsi. (
[email protected])
PDIP harus tajamkan strategi menangi pemilu OLEH JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan untuk memenangi pemilu kada, pemilu legislatif dan Pilpres 2014, PDIP harus bisa melakukan penajaman strategi dengan orientasi untuk kesejahteraan rakyat. Pernyataan itu diampaikan Puan menjelang pelaksanaan rapat koordinasi bidang (Rakorbid) Politik dan Hubungan antar-Lembaga yang akan dibuka Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada hari ini dengan tema Sa-
tukan Visi untuk Menang. Menurut Puan, bila di bidang politik PDIP ingin memenangkan Pemilu kada dan Pemilu 2014, maka di bidang hubungan antarlembaga, penajaman agenda perlu dilakukan agar partai mampu menjalin hubungan yang baik dengan seluruh lembaga. Hubungan baik itu, ujarnya, bukan hanya dengan lembaga negara yang formal, melainkan juga dengan lembaga nonformal lainnya lewat komunikasi intensif. “Titik tolak Rakorbid ini adalah penajaman agenda gerakan partai, di bidang politik dan hubung-
an antarlembaga. Perlu diingat kedua aspek tersebut termasuk urat nadi dari keberadaan sebuah partai politik,” kata Puan kemarin. Dia menambahkan hubungan antarlembaga juga disikapi dengan sikap kritis konstruktif agar setiap lembaga berjalan sesuai konstitusi sebagai wujud dari aktualisasi gerakan partai. “Ibu Ketua Umum dalam beberapa kesempatan sudah mengamanatkan agar kami bekerja secara nyata di tengah dan untuk rakyat. Agenda yang kami tajamkan di Rakorbid ini termasuk usaha menjalankan amanat ter-
sebut,” ujarnya. Puan menambahkan Rakorbid yang juga akan diikuti oleh seluruh dewan pimpinan daerah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan konsolidasi yang terus dan selalu dilakukan PDIP. Putri mantan presiden kelima, Megawati Soekarnoputri, itu menilai mekanisme pengambilan keputusan politik saat ini didominasi semangat liberalisme. Semangat liberalisme itu, katanya, lebih mengedepankan kepentingan individual dalam berpolitik dengan mengandalkan kekuatan modal. “Kondisi ini lambat laun akan merusak sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.” Untuk itu, menurut dia, negara harus aktif menjadi kekuatan efektif dalam menegakkan supremasi hukum dan konstitusi negara. Selain itu negara juga wajib mengembangkan politik desentralisasi dan otonomi daerah. Dia menambahkan Negara juga wajib mempertahankan konstruksi konstitusi yang ada karena sudah memadai dalam menciptakan sistem pemerintahan presidensial yang kuat, berlakunya check and balance dan memfasilitasi partisipasi politik rakyat melalui partai politik.
Presiden diharapkan lebih tegas OLEH JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak tegas membuat bangsa ini tidak mempunyai harga diri yang ditandai dengan munculnya pemberitaan di media The Age dan Sydney Morning Herland. “Berita itu telah merendahkan presiden dan bangsa Indonesia di mata dunia,” kata Guru Besar Politik Universitas Indonesia Iberamsjah dalam satu diskusi publik kemarin. Menurut dia, kondisi harga diri bangsa ini sangat bertolak belakang dengan era kepemimpinan Soeharto yang sangat tegas dan mampu menjaga citra internasional dengan baik. “Itulah realita yang mungkin bisa
dideskripsikan untuk menyatakan kondisi negeri ini,” ujarnya. Dia mengakui munculnya pemberitaan di dua media terbitan Australia itu, yang mengutip Wikileaks dari bocoran kawat diplomatik, merupakan bentuk kelemahan kepemimpinan SBY. “Bocornya kawat diplomatik oleh Wikileaks tentang pemerintahan bukan saat ini saja. Mereka bangsa asing berani mengobok-obok negeri ini, karena memang negeri yang besar ini dianggap sudah dinilai tidak memiliki harga diri,” kata Iberamsjah kepada wartawan. Menurut Iberamsyah, rendahnya harga diri bangsa adalah akibat SBY tidak memiliki ketegasan di dalam mengambil sikap, baik untuk urusan dalam negeri, maupun urusan yang menyangkut pihak asing.
“Sebenarnya Wikilekas ataupun pihak asing lainnya tidak akan berani kepada negeri ini, kalau pemimpinnya terlihat tegas di dalam mengatur negerinya,” katanya. Dia menilai, jangankan untuk mengatur hubungan luar negeri, di dalam negerinya aja SBY tidak mampu menunjukan sosok pemimpin yang tangguh dan tegas. Menurut dia, SBY lebih banyak menonjolkan pencitraan sehingga tidak salah orang lain pun akan mudah untuk mengolok-olok negeri ini. Pengamat politik tersebut membandingkan masa lalu negeri ini yang memiliki kejayaan di luar negeri di bawah kepemimpinan Soeharto. Menurut dia, negeri yang kuat itu karena pemimpinnya juga kuat dan memiliki karakter pemimpin yang tidak bisa ditakut-takuti atau diancam.
Aparat intelijen bisa dipidanakan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: RUU Intelijen memuat sanksi yang cukup berat kepada aparat intelijen yang dinilai melanggar hak asasi manusia. Mantan Koordinator Kelompok Kerja RUU Intelijen DPR Mohammad A.S. Hikam mengatakan ketentuan pidana bagi pelanggaran aktivitas intelijen justru sangat mengerikan. Orang yang lalai dalam melaksanakan tugas intelijen diancam kurungan badan 5-7 tahun serta denda Rp10 miliar. “Terus terang saya tidak tahu berapa gaji seorang anggota intelijen. Na-
mun, dengan adanya pasal tersebut, ini sekaligus membuktikan DPR sangat serius untuk memberikan internal oversight [pengawasan internal] supaya mendisiplinkan pelaksanaan tugas intelijen,” paparnya pada Sabtu. Karena itu, dia tidak khawatir terhadap perlindungan rasa aman masyarakat sipil terutama bagi aktivis prodemokrasi dan HAM yang menyuarakan kritik terhadap pemerintah dan negara mengingat konteks penegakan aturan main intelijen sudah diatur. “Jika intelijen main tangkap aktivis LSM, jelas akan menimbulkan reaksi keras. Saya melihat apa yang diinginkan komunitas masyarakat
sipil terkait dengan perlindungan HAM dalam operasionalisasi intelijen sudah diakomodasi RUU ini,” jelasnya. Berkaitan dengan wewenang penangkapan yang diberikan kepada lembaga intelijen, Hikam menilai hal itu membutuhkan koordinasi serta kerja sama yang erat dengan lembaga penegak hukum. “Jadi, kewenangan penangkapan itu bukan diserahkan begitu saja kepada organ intelijen. Di dalam daftar inventarisasi masalah [DIM] RUU ini memang mencantumkan semangat melakukan pemeriksaan sehingga hal itu perlu diatur lebih lanjut agar tak menimbulkan salah interpretasi.”
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.070,49
3.140,41 9,59
2.027,25
382,06 30,55
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Industri konsumsi
1.011,86 0,02
3.116,21
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Aneka industri
358,01
1.102,14 16,67
969,65
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Infrastruktur
Properti 188,63
7,47 1.083,68 21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
744,64 0,90
184,19 21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Keuangan
Perdagangan
461,41 2,25
725,11 21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Manufaktur
476,90 1,37
449,04 21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
833,75 4,18
475,42 21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
2,02 802,38 21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Laba 4 emiten anyar lampaui prediksi Baru 80 perusahaan serahkan laporan keuangan OLEH ACHMAD ARIS & YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas
S
ecara teknikal, indeks masih cenderung bergerak menguat secara terbatas di kisaran 3.585-3.634 pada perdagangan hari ini. Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang dirilis dapat memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Sahamsaham yang dapat diperhatikan antara lain BLTA, BSDE, BJBR, dan BBRI
e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.568–3.647. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BMRI, ASII, dan BLTA. Adapun, pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,31% atau empat poin ke level 3.607,11, di tengah bursa regional yang menguat.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Empat dari sembilan emiten pendatang baru yang telah memublikasikan laporan keuangannya menunjukkan perolehan laba bersih yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan para analis. Keempat emiten itu yakni PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Emiten tersebut merupakan empat dari 22 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun lalu. Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan pencapaian laba bersih Borneo 21% di atas angka konsensus empat analis yang memperkirakan perseroan akan mengantongi laba bersih Rp287,6 miliar untuk tahun lalu. Realisasi laba bersih Agung Podomoro tercatat lebih tinggi 19% dibandingkan dengan angka konsensus lima analis, laba bersih Tower Bersama berada 1,5% di atas angka konsensus tiga analis sebesar Rp331,5 miliar, dan ICBP sebesar 0,5% di atas angka konsensus 12 analis yang menetapkan Rp1,71 triliun. Adapun, emiten pendatang baru lainnya masih di bawah atau in-line dengan perkiraan dari para analis, kecuali PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk yang memang tidak diikuti oleh analis. “Multifiling ini
kapitalisasinya kecil, sehingga Menurut dia, sepanjang taKinerja keuangan sejumlah orang atau analis nggak mau hun lalu ekonomi makro melihat risikonya,” ujarnya. tumbuh 5% dengan suku emiten anyar 2010 (Rp juta) Perolehan laba bersih PT Habunga yang relatif stabil. rum Energy Tbk berada 11,2% Hal itu, katanya, membuat di bawah konsensus tujuh analis investor merasa aman unEmiten Pendapatan Laba Margin laba sebesar Rp927 miliar dan PT tuk terus menanamkan bersih bersih (%) BPD Jawa Barat & Banten Tbk modalnya di dalam negeri. berada 16,1% di bawah angka PT Agung Podomoro Land Tbk Selain itu, angka inflasi ta1.938.719 241.884 12,48 konsensus enam analis sebesar PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk hun lalu, walaupun agak 5.258.680 890.225 16,93 Rp1,06 triliun. tinggi masih berada di PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk 2.751.793 348.847 12,68 Adapun, perolehan laba bersih bawah 7%. 17.960.120 1.704.047 9,49 PT Pembangunan Perumahan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk “Harga komoditas yang 43.983 10.975 24,95 Tbk sejalan dengan angka kon- PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk relatif tinggi juga membuat 4.401.228 201.647 4,58 sensus dua analis dan PT Sarana PT Pembangunan Perumahan Tbk saham sektor komoditas di671.360 326.729 48,67 Menara Nusantara Tbk berada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk minati sepanjang tahun lalu, 35% di bawah angka konsensus PT Sarana Menara Nusantara Tbk seperti crude palm oil dan 1.355.846 100.014 7,38 lima analis. batu bara. Sektor consumer PT Harum Energy Tbk 4.486.422 823.940 18,37 “Minimal kinerja emiten itu Sumber: Laporan keuangan publikasi, goods juga rata-rata mengBISNIS/ILHAM NESABANA harus sejalan dengan konsensus Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU), diolah alami pertumbuhan,” paparanalis, atau kalaupun di bawah nya. [perkiraaan] jangan jauh-jauh Eddy mengemukakan persudah mengeluarkan laporan keuangannya banget,” ujarnya. tumbuhan kinerja emiten pada 2010 juga hingga akhir pecan lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang Namun, dia optimistis secara keselu- bisa dilihat dari pertumbuhan indeks harga dipublikasikan, Tower Bersama me- ruhan kinerja emiten pada 2010 lebih baik saham gabungan sepanjang tahun lalu. ngantongi margin laba bersih (net profit dibandingkan dengan pencapaian pada Untuk tahun ini, Eddy mengatakan kemargin) paling tinggi yakni 48,67%, de- 2009. mungkinan kinerja emiten akan tetap ngan laba bersih Rp326,73 miliar dan pen“Dari laporan keuangan yang sudah tumbuh, kendati ada kekhawatiran terhadapatan sebesar Rp671,36 miliar. saya lihat, secara sekilas mayoritas emiten dap tingkat inflasi. (18) (
[email protected]/ Net profit margin menggambarkan ke- yang sudah merilis laporan keuangannya
[email protected]) mampuan perusahaan dalam mencetak mencatatkan performa yang laba bersih. baik pada 2010. Saya optiPosisi kedua ditempati oleh Multifiling mistis secara keseluruhan kidengan net profit margin 24,95%. (lihat nerja emiten naik pada tahun ilustrasi) lalu,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Dia menambahkan kinerja Tumbuh signifikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy emiten yang baik sepanjang Sugito mengatakan dari 422 emiten yang 2010 didorong oleh kondisi tercatat di BEI, baru sekitar 80 emiten yang ekonomi makro yang stabil.
DATA EMITEN
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 21—25 MARET 2011 Nama saham
Kurs
▲/ ▼
21 Maret 25 Maret (point)
Transaksi Volume
PER Nilai
Kapitalisasi
P/BV
Kurs
Nama saham
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ............ BISI International Tbk ....................................................................1.510 .............1.650 ............ 140 ................. 37.240.500....................58.830.940.000 ...........28,57..............31,22.....................4.950.000.000.000........4,36 2.Perkebunan AALI .......... Astra Agro Lestari Tbk .............................................................22.000 ......... 22.400 ...........400 ...................6.446.500...................144.060.550.000 ..............17,18.............. 17,49...................35.274.288.000.000........4,89 BWPT ......... BW Plantation Tbk ..........................................................................1.140 ...............1.170 ..............30 ................64.504.500.......................73.785.915.000 ............18,89..............19,39..................... 4.723.386.454.800......... 4,18 GZCO ......... Gozco Plantations Tbk .................................................................... 360 ................365 ................ 5 ....................49.111.500......................17.428.485.000 ............13,43..............13,62......................1.825.000.000.000.........1,64 LSIP ........... PP London Sumatra Indonesia Tbk ...........................................2.225 .............2.275 ..............50 .................88.749.500.....................200.116.075.000 ............. 2,94.....................3......................15.522.015.520.375......... 3,41 SGRO ......... Sampoerna Agro Tbk ...................................................................2.925 ............3.000 .............. 75 .................36.223.500...................105.842.925.000 ............12,24..............12,55..................... 5.670.000.000.000........2,66 SMAR ........ SMART Tbk ....................................................................................4.900 ............5.000 ............ 100 ..........................16.000.............................79.462.500 ............ 13,97..............14,25....................14.360.966.830.000...........2,7 TBLA ......... Tunas Baru Lampung Tbk ...............................................................400 ............... 400 ................. - ......................7.811.500......................... 3.102.915.000 .............11,45...............11,45.........................1.894.198.129.600.........1,58 UNSP ......... Bakrie Sumatra Plantations Tbk ....................................................355 ................350 ...............-5 ...............182.356.000......................64.179.445.000 ............. 5,97...............5,89......................4.743.820.436.600........ 0,57 3.Peternakan CPDW ........ Cipendawa Tbk ................................................................................. 229 ................229 ................. - .....................................-................................................. - ............-2,88............. -2,88................................7.831.368.335......... 1,07 MBAI .......... Multibreeder Adirama Ind. Tbk .................................................12.600 .......... 14.000 .........1.400 ..........................77.000........................ 1.024.025.000 ................4,7............... 5,23......................1.050.000.000.000..........1,79 4.Perikanan CPRO ......... Central Proteinaprima Tbk.................................................................53 .................. 53 ................. - .....................................-................................................. - .............-5,19...............-5,19........................2.144.948.941.538.........0,74 DSFI ........... Dharma Samudera Fishing Int’l Tbk ................................................50 ..................50 ................. - ........................ 137.500............................... 6.875.000 .............12,61...............12,61............................92.856.775.000.........4,41 IIKP ............ Inti Agri Resources Tbk ..................................................................680 ............... 680 ................. - .....................................-................................................. - ........-610,52..........-610,52.....................2.284.800.000.000........5,64 5.Lainnya BTEK ......... Bumi Teknokultura Unggul Tbk ......................................................770 ................760 ..............-10 ...................6.255.500........................ 4.781.980.000 ...........-186,7..........-184,28.........................838.262.900.000......... 11,19
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO ......... Adaro Energy Tbk .........................................................................2.325 .............2.275 ............ -50 ...............457.035.500.................1.034.946.612.500 .......... 32,88..............32,17....................72.768.063.550.000.........3,96 ATPK ......... ATPK Resources Tbk ........................................................................ 166 .................163 ............... -3 ...................3.066.000............................ 507.159.000 ...........-130,2.......... -127,84........................... 135.486.361.047......... 1,07 BORN ......... Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ........................................1.590 .............1.640 ..............50 ...............351.585.000................. 564.820.640.000 .......... 80,64..............83,18....................29.016.520.000.000.........4,41 BRAU ......... Berau Coal Energy Tbk ................................................................... 530 ................530 ................. - ..................21.526.000........................11.478.140.000 ...........35,05.............35,05....................18.497.000.000.000........ 3,65 BUMI .......... Bumi Resources Tbk ..................................................................... 3.075 ............. 3.150 .............. 75 ...............413.028.000.................1.291.980.562.500 ........... 27,45..............28,12....................65.436.210.000.000........ 5,22 BYAN ......... Bayan Resources Tbk ................................................................... 17.150 .............17.100 ............ -50 .......................475.500.........................8.179.925.000 ............87,75.............87,49...................57.000.002.850.000.......19,57 DEWA ......... Darma Henwa Tbk ...............................................................................60 ..................60 ................. - ................. 73.374.000........................4.356.910.000 ............-8,22............. -8,22..........................1.311.224.027.520........0,45 DOID .......... Delta Dunia Makmur Tbk ............................................................... 1.130 .............. 1.140 ...............10 ..............248.380.500....................280.107.555.000 ............16,35................16,5........................7.741.069.520.400........11,98 GTBO ......... Garda Tujuh Buana Tbk ......................................................................60 ..................60 ................. - .......................373.500.............................22.436.500 .............-5,12...............-5,12......................... 150.000.000.000........0,65 HRUM ........ Harum Energy Tbk ........................................................................8.900 ............8.650 ..........-250 ................ 24.686.000................... 217.543.650.000 ............29,16.............28,35...................23.355.000.000.000........10,16 ITMG .......... Indo Tambangraya Megah Tbk ..................................................47.900 .........48.400 ........... 500 ..................12.507.500....................618.367.650.000 ...........29,49............. 29,79.................. 54.688.370.000.000........8,44 KKGI .......... Resource Alam Indonesia Tbk .................................................... 3.575 .............3.675 ............ 100 ................... 3.972.500......................14.502.587.500 ............21,53..............22,13..................... 3.675.000.000.000........11,98 PKPK ......... Perdana Karya Perkasa Tbk .............................................................137 .................137 ................. - ....................1.585.500............................214.970.500 ............10,07..............10,07...........................82.200.000.000........0,43 PTBA ......... Tambang Batubara Bukit Asam Tbk .......................................20.600 ..........20.950 ............350 .................18.048.500....................376.463.150.000 ...........23,63.............24,03.................... 48.271.562.257.500.........7,58 PTRO ......... Petrosea Tbk ............................................................................... 25.500 ..........26.500 .........1.000 ............................ 1.000.............................26.250.000 ..............6,77............... 7,04..................... 2.672.803.250.000........2,46 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ........... Ratu Prabu Energi Tbk .................................................................... 265 ................265 ................. - ....................1.906.500............................498.147.500 ............18,42............. 18,42..........................415.520.000.000........ 0,93 BIPI ............ Benakat Petroleum Energy Tbk .......................................................85 ..................88 .................3 .................52.659.500........................4.629.410.500 ............. -19,9.............-20,61.......................2.646.665.477.720.........0,79 ELSA .......... Elnusa Tbk ......................................................................................... 290 .................310 ..............20 ............... 269.901.500.....................84.083.087.500 ............33,12...............35,4..................... 2.262.535.000.000...........1,17 ENRG ......... Energi Mega Persada Tbk ................................................................ 125 .................127 ................ 2 .............. 532.329.500........................67.190.213.000 ..........-25,29.............. -25,7........................ 5.154.182.022.324........0,89 MEDC ......... Medco Energi International Tbk .................................................2.825 ............2.850 ..............25 ...................24.911.500.......................70.971.987.500 .............12,61..............12,72......................9.497.486.632.500.........1,34 RUIS .......... Radiant Utama Interinsco Tbk ........................................................ 210 ................205 ...............-5 ........................713.500............................145.627.500 ............14,24................ 13,9..........................157.850.000.000.........0,75 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ........ Aneka Tambang (Persero) Tbk .................................................... 2.175 ............2.250 .............. 75 ................. 66.981.500...................148.285.500.000 ............12,32.............. 12,75......................21.461.534.437.500........ 2,24 CITA ........... Cita Mineral Investindo Tbk .............................................................317 .................317 ................. - .....................................-................................................. - .............8,49...............8,49.......................1.068.522.963.300............1,7 DKFT ......... Central Omega Resources Tbk ...................................................... 550 ................550 ................. - .....................................-................................................. - .......... -14,58............-14,58..............................60.117.200.000...... 57,28 INCO .......... International Nickel Indonesia Tbk ............................................4.700 ............ 4.750 ..............50 ................. 56.154.000...................264.737.000.000 .............11,95............. 12,08.....................47.197.608.920.000.........3,37 TINS ........... Timah (Persero) Tbk. ....................................................................2.550 ............2.650 ............ 100 .................72.452.000................... 187.455.800.000 ...........20,25............. 21,04.....................13.337.503.000.000........ 3,58 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ......... Exploitasi Energi Indonesia Tbk ..................................................... 122 .................125 .................3 .................157.810.500.......................19.960.641.500 ...............9,16...............9,38...........................530.818.821.500.........0,76 CTTH ......... Citatah Tbk. ..........................................................................................73 .................. 75 ................ 2 ...................... 390.500.............................28.243.000 ............13,26..............13,63.............................92.312.986.575..........1,37 MITI ............ Mitra Investindo Tbk ...........................................................................50 ..................50 ................. - ....................6.166.500............................313.284.500 ...........95,49.............95,49..........................128.322.800.000........ 4,37
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ........... Indocement Tunggal Prakasa Tbk ............................................14.400 ...........15.700 .........1.300 ................. 31.380.500....................476.499.175.000 ........... 16,44...............17,92......................57.795.337.674.300........4,42 SMCB ......... Holcim Indonesia Tbk .....................................................................1.910 ............ 2.025 ..............115 ..................92.451.500.....................181.290.387.500 .............17,72..............18,79......................15.517.372.500.000........ 3,95 SMGR ........ Semen Gresik (Persero) Tbk ...................................................... 8.450 ............9.200 ............750 .................47.849.500...................429.332.725.000 .............. 13,8..............15,02...................54.569.984.000.000........4,55 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ......... Asahimas Flat Glass Tbk .............................................................5.050 ............5.350 ........... 300 ....................1.543.500........................8.164.475.000 ..............7,29................7,72......................2.321.900.000.000.........1,34 ARNA ........ Arwana Citramulia Tbk ................................................................... 250 ................265 ...............15 ...................2.070.000.......................... 536.082.500 ..............5,81................ 6,15..........................486.369.802.160...........1,19 IKAI ............ Intikeramik Alamasri Inds. Tbk ....................................................... 134 .................137 .................3 ....................... 616.000............................. 83.697.500 .............-1,62...............-1,65...........................108.419.578.682......... 0,41 KIAS .......... Keramika Indonesia Assosiasi Tbk .................................................. 84 ..................84 ................. - ................... 2.387.500............................199.207.000 ...........114,75.............114,75..........................707.700.000.000........4,59 MLIA .......... Mulia Industrindo Tbk .....................................................................380 ................385 ................ 5 ....................... 218.500............................. 87.290.000 ................0,7.................0,71.........................509.355.000.000........ -0,17 TOTO .......... Surya Toto Indonesia Tbk ......................................................... 35.000 ..........35.000 ................. - .....................................-................................................. - .............8,62...............8,62........................1.733.760.000.000.......... 2,8 3.Logam & Sejenisnya ALKA ......... Alakasa Industrindo Tbk ................................................................. 550 ................475 .............-75 ........................... 2.500..................................1.187.500 ........ -262,14........... -226,4............................ 48.228.180.225.......... 1,41 ALMI .......... Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..................................................... 710 ............... 850 ............ 140 ...............................500...................................425.000 ..............3,92..................4,7......................... 261.800.000.000........ 0,53 BTON ......... Betonjaya Manunggal Tbk ..............................................................300 ................300 ................. - ...................... 555.500............................ 169.467.500 ...............7,51.................7,51...........................54.000.000.000.........0,77 CTBN ......... Citra Tubindo Tbk ..........................................................................2.500 ............2.500 ................. - .....................................-................................................. - ............12,89..............12,89.....................2.000.000.000.000........2,08 GDST ......... Gunawan Dianjaya Steel Tbk ............................................................139 .................150 ................ 11 .................49.372.000....................... 7.423.854.500 .............5,62...............6,07......................1.230.000.000.000......... 1,96 INAI ............ Indal Aluminium Industry Tbk ........................................................325 ................325 ................. - ........................... 9.000.................................2.767.500 .............. 4,12................ 4,12............................51.480.000.000...........0,7 ITMA .......... Itamaraya Tbk ................................................................................... 385 ................385 ................. - .....................................-................................................. - ............-3,65..............-3,65............................13.090.000.000........3,08 JKSW ......... Jakarta Kyoei Steel Works Tbk .......................................................136 .................136 ................. - .....................................-................................................. - ............-36,2..............-36,2...........................20.400.000.000.......-0,05 JPRS ......... Jaya Pari Steel Tbk .........................................................................580 ................620 ..............40 ..................19.945.000..................... 12.226.080.000 ............. 9,65..............10,32........................465.000.000.000......... 1,52 KRAS ......... Krakatau Steel (Persero) Tbk .......................................................1.150 .............. 1.190 ..............40 ...............230.507.000.................. 269.928.860.000 ...........36,67..............37,95.................... 18.772.250.000.000........ 3,45 LION .......... Lion Metal Works Tbk ...................................................................3.800 ............3.800 ................. - .....................................-................................................. - ............. 5,37............... 5,37..........................197.660.800.000.........0,79 LMSH ......... Lionmesh Prima Tbk ................................................................... 4.800 ............4.800 ................. - .....................................-................................................. - .............6,39...............6,39...........................46.080.000.000......... 1,03 NIKL ........... Pelat Timah Nusantara Tbk ........................................................... 390 ................395 ................ 5 .................26.453.500.......................10.331.590.000 .............. 13,2..............13,37......................... 996.723.250.000........2,04 PICO .......... Pelangi Indah Canindo Tbk .............................................................. 190 .................210 ..............20 ...................... 356.000..............................76.377.500 ...................9............... 9,94............................119.358.750.000........ 0,69 TBMS ......... Tembaga Mulia Semanan Tbk .....................................................8.900 ............8.900 ................. - .....................................-................................................. - ...........28,95.............28,95..........................163.466.300.000......... 1,36 4.Kimia BRPT ......... Barito Pacific Tbk ............................................................................990 .............1.000 ...............10 ................... 7.366.500....................... 7.280.940.000 .......... -190,3..........-192,22......................6.979.892.784.000............1,11 BUDI .......... Budi Acid Jaya Tbk ........................................................................... 210 .................210 ................. - ....................1.828.000...........................383.367.500 ..............23,9............... 23,9.........................792.464.504.790.........1,08 DPNS ......... Duta Pertiwi Nusantara Tbk .......................................................... 390 ............... 380 ..............-10 .........................50.000...............................19.015.000 ....................-......................-............................125.829.381.760......... 1,07 EKAD ......... Ekadharma International Tbk ........................................................ 265 ................260 ...............-5 ....................... 518.500............................ 132.537.500 ..............5,72................ 5,61..........................145.345.200.000.......... 1,41 ETWA ......... Eterindo Wahanatama Tbk .............................................................. 210 .................215 ................ 5 .......................507.000............................ 106.312.500 ............12,39............. 12,68..........................208.183.855.000.........0,75 INCI ............ Intanwijaya Internasional Tbk ....................................................... 245 ................240 ...............-5 ....................1.326.500............................315.295.000 ................-1,9...............-1,86...........................43.448.533.440........ 0,33 SOBI .......... Sorini Agro Asia Corp. Tbk ........................................................... 3.375 .............3.375 ................. - ....................... 518.000........................ 1.748.850.000 ............34,21..............34,21........................3.085.618.218.750........4,58 SRSN ......... Indo Acidatama Tbk ...........................................................................54 ..................55 ..................1 ...................2.084.000............................ 112.542.500 ...........66,73..............67,97...........................331.100.000.000.........1,48 TPIA ........... Chandra Asri Petrochemical Tbk ...............................................3.225 .............3.700 ............475 .....................1.467.500.......................5.050.362.500 ...........28,39.............32,57......................11.344.926.739.200........ 5,53 UNIC .......... Unggul Indah Cahaya Tbk ..............................................................1.760 ..............1.760 ................. - .....................................-................................................. - ............12,34..............12,34.......................... 674.663.198.880........0,56 5.Plastik & Kemasan AKKU ......... Aneka Kemasindo Utama Tbk ........................................................ 145 .................145 ................. - .....................................-................................................. - .............-13,4...............-13,4........................... 33.350.000.000......... 1,89 AKPI .......... Argha Karya Prima Inds. Tbk .......................................................... 910 .................910 ................. - .....................................-................................................. - .............11,56...............11,56.........................618.800.000.000........ 0,97 APLI ........... Asiaplast Industries Tbk ....................................................................94 .................. 92 ............... -2 ....................1.284.500........................... 120.234.500 ............. 5,33................5,21......................... 138.000.000.000......... 0,61 BRNA ......... Berlina Tbk ...................................................................................... 1.370 .............1.480 ..............110 ...................... 550.000.............................793.110.000 ............. 5,63...............6,09........................ 204.240.000.000......... 1,06 DYNA ......... Dynaplast Tbk ................................................................................3.500 ............3.500 ................. - .....................................-................................................. - ............13,58..............13,58.........................1.101.469.040.000..........2,17 FPNI ........... Titan Kimia Nusantara Tbk ..............................................................133 .................134 ..................1 ........................361.000...............................47.176.500 ............. -3,61..............-3,64..........................745.899.476.000........0,58 IGAR .......... Champion Pacific Indonesia Tbk ...................................................580 ............... 580 ................. - .....................................-................................................. - ...........20,43.............20,43........................ 609.000.000.000...........2,7 IPOL ........... Indopoly Swakarsa Industry Tbk .....................................................193 .................193 ................. - ...............158.956.500..................... 30.388.737.000 .................6,1...................6,1..........................1.243.019.719.240............1,2 SIAP ........... Sekawan Intipratama Tbk ..................................................................72 .................. 72 ................. - ........................... 5.500.....................................411.000 .............6,85...............6,85...........................43.200.000.000........0,56 SIMA .......... Siwani Makmur Tbk .......................................................................... 128 .................128 ................. - .....................................-................................................. - .............-1,35...............-1,35.............................11.840.000.000........ 0,87 TRST .......... Trias Sentosa Tbk ............................................................................ 290 ................290 ................. - .......................705.500........................... 198.390.000 ............15,08..............15,08......................... 814.320.000.000.........0,72 YPAS ......... Yanaprima Hastapersada Tbk ....................................................... 630 ................650 ..............20 ...................... 989.500............................. 617.145.000 ............ 19,77.............20,39.........................434.200.057.850........3,44 6.Pakan Ternak CPIN .......... Charoen Pokphand Indonesia Tbk .............................................. 1.790 ............. 1.900 ..............110 ................ 135.981.000................... 250.233.010.000 .............2,69...............2,86.....................31.203.333.376.000.........7,95 JPFA .......... Japfa Comfeed Indonesia Tbk ....................................................3.050 ............3.400 ............350 ...................13.913.500..................... 46.364.737.500 ..............7,86............... 8,77...................... 7.043.891.044.000........ 2,59 MAIN .......... Malindo Feedmill Tbk ....................................................................4.525 ............4.800 ............275 ................... 2.607.000.........................12.158.137.500 ............10,26..............10,89.......................1.627.200.000.000..........7,61 SIPD ........... Sierad Produce Tbk ............................................................................56 ..................59 .................3 ................167.455.500.......................9.599.886.500 .............8,05...............8,48..........................554.075.401.087........0,45 7.Kayu & Pengolahannya SULI ........... Sumalindo Lestari Jaya Tbk .............................................................115 ..................117 ................ 2 ...................12.195.500......................... 1.414.379.000 ............13,39..............13,62...........................289.229.220.774.......... 0,8 TIRT ........... Tirta Mahakam Resources Tbk .........................................................69 ................... 71 ................ 2 ....................2.951.500........................... 210.090.000 ............-2,65.............. -2,73.............................71.836.007.250........0,58 8.Pulp & Kertas FASW ......... Fajar Surya Wisesa Tbk ................................................................3.050 ............. 3.100 ..............50 ................... 2.687.500........................8.229.787.500 .............. 22,1............ 22,46........................7.681.455.239.700......... 4,31 INKP .......... Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .....................................................1.610 ............. 1.690 ..............80 ...................11.669.000.......................19.527.255.000 ............14,85..............15,58.........................9.245.961.170.290......... 0,51 INRU .......... Toba Pulp Lestari Tbk ..................................................................... 700 ................520 ...........-180 ........................... 6.500...............................3.480.000 .........168,84........... 125,42..............................714.211.815.720........ 0,63 KBRI .......... Kertas Basuki Rachmat Indo. Tbk .....................................................81 ..................82 ..................1 ....................10.177.000..........................825.404.500 ............. 6,47...............6,55............................648.875.669.112.........1,08 SAIP ........... Surabaya Agung Industry P. Tbk .................................................... 130 .................130 ................. - .....................................-................................................. - ............. 4,93............... 4,93..........................448.578.987.350......... -0,6 SPMA ......... Suparma Tbk ..................................................................................... 220 .................215 ...............-5 ......................1.159.500............................253.707.500 ..............9,67...............9,45...........................320.790.031.470........0,45 TKIM .......... Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ....................................................2.650 ............2.800 ............ 150 ..................... 1.351.500.........................3.746.012.500 .............4,04...............4,27.......................3.739.966.272.000........0,58
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII ............ Astra International Tbk ..............................................................55.150 .......... 57.900 ........ 2.750 ..................16.766.500..................943.059.850.000 ............15,54..............16,32.................234.399.772.680.600.........4,75 AUTO ......... Astra Otoparts Tbk ..................................................................... 13.200 ........... 13.700 ........... 500 .........................94.500........................ 1.273.425.000 ............. 8,92............... 9,26....................10.564.854.736.000.........2,74 BRAM ........ Indo Kordsa Tbk .............................................................................2.100 .............2.100 ................. - .....................................-................................................. - .............. 7,74................ 7,74........................ 945.000.000.000........ 0,92 GDYR ......... Goodyear Indonesia Tbk ..............................................................9.400 ............9.500 ............ 100 ...............................500................................4.750.000 ..............7,29................7,37........................ 389.500.000.000........ 0,99 GJTL .......... Gajah Tunggal Tbk .........................................................................2.125 ..............2.125 ................. - .................59.968.000.....................126.743.100.000 ............. 8,92...............8,92..................... 7.405.200.000.000............2,1 IMAS .......... Indomobil Sukses Int’l Tbk ..........................................................7.600 .............7.500 ...........-100 .......................239.500.........................1.839.750.000 ...............15,7..............15,49........................7.777.345.537.500........ 9,29 INDS .......... Indospring Tbk ...............................................................................8.700 ............10.100 .........1.400 ........................... 2.500.............................22.650.000 ................3,6................4,18......................... 378.750.000.000......... 1,69 LPIN ........... Multi Prima Sejahtera Tbk ..........................................................2.350 ............2.300 ............ -50 .........................39.500..............................89.937.500 .............3,85................3,77...........................48.875.000.000........0,48 MASA ........ Multistrada Arah Sarana Tbk ..........................................................275 .................310 ..............35 .................47.532.000......................13.873.090.000 ............. 9,56..............10,78.......................1.897.809.035.300...........1,16 NIPS ........... Nipress Tbk ....................................................................................3.850 ............3.850 ................. - .....................................-................................................. - ..............7,02................7,02............................77.000.000.000........ 0,57 PRAS ......... Prima Alloy Steel Tbk ........................................................................77 .................. 79 ................ 2 .........................151.500............................... 11.780.500 ............ -5,73............. -5,88...........................46.452.000.000........0,62 SMSM ........ Selamat Sempurna Tbk ................................................................1.090 .............. 1.100 ...............10 ...................8.305.500........................9.256.810.000 .............11,49...............11,59....................... 1.583.635.746.000..........3,12 SUGI .......... Sugih Energy Tbk ...............................................................................157 .................157 ................. - .....................................-................................................. - .............-12,6...............-12,6.............................63.512.387.500............1,9 2.Tekstil & Garmen ADMG ........ Polychem Indonesia Tbk ...................................................................187 .................199 ...............12 ...................3.838.000.......................... 734.862.000 ............13,59..............14,47............................773.946.732.241...........0,7 ARGO ......... Argo Pantes Tbk ...............................................................................900 ............... 900 ................. - .....................................-................................................. - ............-2,04..............-2,04..........................302.001.705.000......-12,25 CNTB ......... Saham Seri B (Centex) Tbk .........................................................5.000 ............5.000 ................. - .....................................-................................................. - ........... 14,54............. 14,54...........................32.500.000.000........ 0,22 CNTX ......... Centex (Preferen) Tbk ..................................................................2.650 ............2.650 ................. - .....................................-................................................. - ............-5,22..............-5,22..............................9.275.000.000........0,34 ERTX .......... Eratex Djaja Tbk ..................................................................................90 ..................95 ................ 5 .........................25.000................................2.375.000 .............-0,31..............-0,32..............................9.332.420.000.......-0,05 ESTI ........... Ever Shine Tex Tbk ...........................................................................100 .................100 ................. - .........................50.000...............................5.000.000 ............51,38..............51,38..........................201.520.872.000.........0,79 HDTX ......... Panasia Indosyntec Tbk .................................................................. 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ............-6,66..............-6,66.......................... 383.142.750.000.........0,76 INDR .......... Indo-Rama Synthetics Tbk ..........................................................2.000 ............2.425 ........... 425 ...................3.429.000....................... 7.258.630.000 .............. 5,61................6,81...................... 1.586.802.889.475........0,62 KARW ........ Karwell Indonesia Tbk ...................................................................... 145 .................145 ................. - .....................................-................................................. - ...........-19,24.............-19,24................................85.137.141.500.......-0,92 MYRX ........ Hanson International Tbk ................................................................188 .................195 .................7 ................104.361.000........................19.770.178.500 ............199,3.......... 206,72....................... 1.016.809.006.980........-7,73 MYRXP ...... Saham Seri B Hanson Int’l Tbk..........................................................54 .................. 53 ................ -1 ................... 2.573.000........................... 136.280.500 ...........-15,32............ -15,04.............................59.412.735.000..........0,17 MYTX ......... Apac Citra Centertex Tbk ..................................................................64 ..................64 ................. - .......................373.000............................. 22.935.500 ..............-0,6................-0,6............................93.866.660.928.........0,78 PAFI ........... Panasia Filament Inti Tbk ............................................................... 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ............-4,97..............-4,97..........................402.766.750.000.......-4,09 PBRX ......... Pan Brothers Tbk ........................................................................... 1.730 ..............1.790 ..............60 .................21.884.500......................38.537.975.000 ............19,25..............19,92.........................1.371.077.350.000........8,49 POLY .......... Asia Pacific Fibers Tbk .....................................................................179 .................193 ...............14 ..................12.603.000........................ 2.329.105.000 ..............0,81...............0,88............................458.743.231.841.......-0,06 RICY .......... Ricky Putra Globalindo Tbk ............................................................. 168 .................197 ..............29 ................132.475.000.................... 23.954.484.500 .............8,85..............10,37........................... 126.418.349.470........0,38 SSTM ......... Sunson Textile Manufacture Tbk .................................................... 210 ................245 ..............35 ..........................16.000............................... 3.542.500 ............18,22..............21,26..........................286.872.749.345........0,89 TFCO .......... Tifico Fiber Indonesia Tbk .............................................................. 520 .................410 ............ -110 ........................... 5.500............................... 2.235.000 .........-104,14............. -82,11.........................1.977.461.324.000...........2,6 UNIT .......... Nusantara Inti Corpora Tbk ...............................................................111 ...................111 ................. - .....................................-................................................. - ............13,44..............13,44...............................8.371.864.200........ 0,07 UNTX ......... Unitex Tbk ...................................................................................... 3.700 .............3.700 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-........................... 29.853.450.000......... -0,2 3.Alas Kaki BATA .......... Sepatu Bata Tbk .........................................................................66.000 ......... 65.000 ........-1.000 ..........................12.500...........................812.500.000 ..................13................12,8........................845.000.000.000......... 2,51 BIMA .......... Primarindo Asia Infrastr. Tbk ........................................................900 ............... 900 ................. - .....................................-................................................. - .............5,09...............5,09........................... 77.400.000.000........-0,41 SIMM .......... Surya Intrindo Makmur Tbk ............................................................148 .................148 ................. - .....................................-................................................. - ..........-25,92............-25,92.........................148.000.000.000........-5,13 4.Kabel IKBI ............ Sumi Indo Kabel Tbk ......................................................................1.600 .............1.600 ................. - .....................................-................................................. - ........438,56..........438,56........................ 489.600.000.000............... 1 JECC .......... Jembo Cable Company Tbk ........................................................... 520 ................520 ................. - .......................479.000.......................... 256.990.000 ............14,52..............14,52........................... 78.624.000.000.........0,76 KBLI ........... KMI Wire & Cable Tbk .........................................................................82 ..................90 ................ 8 ..................16.369.500...........................1.496.117.000 ............... 6,8................7,46............................360.651.159.630......... 1,24 KBLM ......... Kabelindo Murni Tbk ......................................................................... 110 ..................110 ................. - .....................................-................................................. - ...........25,42.............25,42..........................123.200.000.000........0,54 SCCO ......... Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk..................................2.200 .............1.680 ..........-520 ........................... 2.500...............................4.200.000 ..............7,05...............5,38...........................345.380.112.000........0,83 VOKS ......... Voksel Electric Tbk ..........................................................................440 ............... 450 ...............10 ....................3.661.000........................1.622.045.000 .........-42,05............ -43,01..........................374.004.233.550.......... 1,01 5.Elektronika PTSN ......... Sat Nusapersada Tbk .........................................................................83 ...................81 ............... -2 ..........................41.000................................3.279.500 .......... -16,58............. -16,18..........................143.487.288.000......... 0,31 6.Lainnya ASIA .......... Asia Natural Resources Tbk .............................................................55 .................. 57 ................ 2 ................... 11.725.500..........................654.503.000 .............32,4.............33,58...........................129.675.540.930........2,52 KBLV .......... First Media Tbk .................................................................................840 ................920 ..............80 ...................3.889.000.........................3.761.075.000 ............. 34,9.............38,22.......................1.602.545.148.000........ 2,07 MYOH ........ Myoh Technology Tbk ........................................................................50 ..................50 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-...........................84.050.000.000......89,04
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES ......... Akasha Wira International Tbk .....................................................1.150 .............. 1.160 ...............10 ...................... 280.500............................322.615.000 ............ 53,13.............53,59........................684.280.288.000.......... 8,8 AISA .......... Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ....................................................... 750 ................760 ...............10 ................ 46.535.500......................34.363.515.000 .......... 40,42.............40,96.......................1.270.720.000.000.........2,81 AQUA ......... Aqua Golden Mississippi Tbk ................................................ 244.800 .......244.800 ................. - .....................................-................................................. - ...........25,04............ 25,04.......................3.222.173.390.400.........4,41 CEKA ......... Cahaya Kalbar Tbk .........................................................................1.040 .............1.040 ................. - .....................................-................................................. - ..............7,45................7,45........................ 309.400.000.000........ 0,96 DAVO ......... Davomas Abadi Tbk ............................................................................73 ..................68 ...............-5 ................. 30.821.000.........................2.158.748.000 ...........-34,19............ -31,85..........................843.452.369.760........ 0,87 DLTA .......... Delta Djakarta Tbk ....................................................................120.000 ........120.000 ................. - .....................................-................................................. - .............14,14...............14,14......................... 1.921.581.720.000.........3,57 ICBP ........... Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ............................................5.000 ............5.000 ................. - ................34.668.000.....................175.332.512.500 ...............17,11.................17,11.....................29.154.770.000.000.........3,27 INDF ........... Indofood Sukses Makmur Tbk ....................................................4.950 ............5.200 ........... 250 ................ 95.405.500....................487.421.962.500 ............ 14,72..............15,46....................45.658.217.800.000.........2,72 MLBI .......... Multi Bintang Indonesia Tbk ..................................................270.500 ....... 270.500 ................. - .....................................-................................................. - ............14,63..............14,63..................... 5.699.435.000.000........17,78 MYOR ........ Mayora Indah Tbk .........................................................................9.900 ............9.800 ...........-100 ....................1.204.500........................11.912.025.000 .............17,67.............. 17,49.......................7.512.523.200.000...........4,11 PSDN ......... Prasidha Aneka Niaga Tbk ................................................................70 .................. 70 ................. - .....................................-................................................. - .............4,85...............4,85.........................100.800.000.000..........0,71 ROTI ........... Nippon Indosari Corpindo Tbk ............................... K O U U M 2R RM m HM HM m RM A m DV A D V NA m KA Km m K K m M RK M YA m m
▲/ ▼
21 Maret 25 Maret (point)
21 Maret 25 Maret
Q Q
Transaksi Volume
Nilai
PER
Kapitalisasi
21 Maret 25 Maret
pasar
P/BV
m m
m &B K M M R M m U Rm K w K M m
4K m M O MRA D UNVR P KD K M
Rm
PROPERTI DAN REAL ESTAT P A N AR AA
&R A A m m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y MD M MD RA HD R K A K AM
m R m m
A
m
D m
m Dm K R A w D m D m D
A
D
D M
M
w M
Kw
w D
R
m
K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
R m D
m m
H
mD m &D
D
N
m
K w
M M
R K m D
Nw w R R
W
m
m
m M
V
m m D m m mm A B A K D K M
MDM MRA 2K ADH D K KON D A O W KA
D
A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI A D A 2 MN MR M A
RN NV A KM 4 A O A M AA H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA WN RA K NDY R NA
P
m
M M
N
&
m
A
M
N
B N
m m m
A
m O M
Hm M R R
W
K
R
R m
OWR RU
m
A
w
m M m m m O N
m M
U m m M N A mM
KEUANGAN B A RO A AA AK A K N N R N DMN K R KW MR N A N A N N M WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA 2 m ADM D N N D N M N RU VRNA WOM P AK HAD KR N O A AN R RM YU 4A A DA AHA AMA A A DM A A RM MR NN N
A
m mR A
N N R
N
M D
m
m K w M mA M N
w
D
m m N
V A M W M O
K N
Hm Pm A D m
M
D M
M
V W
M O m
M
M HD K O R Y
m
A A A A A A A
D
A
M N RODA MMA
R
M
Rm
M
A AR A A M
D A Am A
H M
R
D
M
m m
D
O D M M
m
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI P AM AKRA M R
B A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
MDRN M OKA D QM
M M A M R
B M
H
P
m
m
w
K M m
D
M m
A
M
A D
R
m
R m • Bersambung ke Hal. f3
DATA EMITEN, FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
f3
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 21—25 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F2) Kurs
Nama saham
Transaksi
▲/ ▼
21 Maret 25 Maret (point)
Volume
Nilai
PER
Kapitalisasi
21 Maret 25 Maret
pasar
P/BV
No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22.550 ................ 22.400 ......................-150................... -0,67 ................. 683 .........................1.825.000 ................40.995.125.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, ....................................................... 2.275 ....................2.275 ...........................0.......................... 0 ................ 3.011 .....................80.552.000 ..............183.815.800.000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2.250 ...................2.250 ...........................0.......................... 0 ...............1.085 ....................... 17.473.000 ............... 39.258.587.500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................56.800 ................. 57.900 .....................1.100......................1,94 ..............2.820 ........................5.294.500 .............306.218.500.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6.850 ...................6.900 ........................ 50.....................0,73 ................ 1.918 ......................16.864.500 ...............116.525.925.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk ........................................3.775 ....................3.750 ....................... -25...................-0,66 ..................935 ..................... 23.342.500 ..................88.191.162.500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................5.300 ................... 5.350 ........................ 50.................... 0,94 ...............2.735 ......................39.926.000 .............213.454.950.000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6.550 ...................6.300 .....................-250................... -3,82 ..................870 ........................9.592.500 ................. 61.312.975.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk ........................................6.150 ...................6.300 .......................150....................2,44 ..............4.253 .......................77.814.000 .............486.979.750.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.750 .....................1.720 ....................... -30......................-1,71 ................. 485 .........................7.547.500 .................13.091.025.000 11 ........BNII...............Bank International Ind, Tbk .......................................... 620 ........................610 ........................ -10..................... -1,61 ....................121 ........................2.479.500 ...................1.530.780.000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................5.550 ...................5.400 ......................-150......................-2,7 ................. 204 ........................4.607.500 .............. 25.053.800.000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ...................................................42.650 ................ 42.400 .....................-250...................-0,59 ..................647 ...........................854.500 ............... 36.164.500.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4.750 ....................4.750 ...........................0.......................... 0 ................ 1.189 .......................13.303.000 ...............63.360.725.000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk .........................................................4.150 .....................4.125 ....................... -25..................... -0,6 .................480 ......................... 7.212.000 ...............29.846.337.500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................15.800 .................. 15.700 ......................-100...................-0,63 ...............1.566 ........................ 6.933.000 ...............109.160.375.000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................50.650 ................48.400 .................. -2250...................-4,44 ............... 2.143 .........................3.185.500 ...............157.750.750.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.325 ....................3.275 .......................-50.......................-1,5 ..................739 ........................ 9.706.500 ................31.928.962.500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ...........................................................3.100 .....................3.125 .........................25..................... 0,81 ...............1.488 ...................... 14.220.500 ..............44.505.950.000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.300 ....................2.275 ....................... -25....................-1,09 .................884 ...................... 23.237.000 .............. 53.038.850.000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ................................................1.170 ......................1.170 ...........................0.......................... 0 ...................... 9 ..............................49.000 ....................... 57.060.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.........................21.100 .................20.950 ......................-150.................... -0,71 ..................949 .........................2.814.000 ................59.214.525.000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2.050 ................... 2.025 ....................... -25.................... -1,22 ..................779 .........................9.891.500 ................ 19.861.440.000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9.250 ................... 9.200 .......................-50...................-0,54 ...............1.435 ........................6.809.500 .................62.481.150.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.625 ...................2.650 .........................25.....................0,95 ...............1.565 ...................... 22.314.000 ............... 59.026.587.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ....................................7.150 .....................7.150 ...........................0.......................... 0 ..............2.828 ..................... 32.666.500 ............. 234.818.275.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 23.000 .................22.550 .................... -450.................... -1,96 ................1.481 ......................... 6.017.500 ..............136.992.525.000
Volume
Nilai
PER
Kapitalisasi
21 Maret 25 Maret
pasar
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
Transaksi perdagangan ........................................................ 11.573.910.000 ............ 18.844.426.272.000................473.402 Transaksi perdagangan saham non reguler ...................... 3.275.095.278 .................2.742.353.718.788 ......................2.147
Total saham....................................................................14.849.005.278 ...........21.586.779.990.788.............. 475.549 Transaksi perdagangan bukti right non reguler ...................... 6.544.002 ..............................171.134.292 ......................... 137 Total perdagangan bukti right .............................................. 6.544.002 .......................... 171.134.292....................... 137 Transaksi perdagangan waran reguler..................................328.399.000 .....................25.723.509.000 ................... 12.075 Transaksi perdagangan waran non reguler ...............................6.664.293 ...........................236.939.526 ........................... 19 Total perdagangan waran .................................................. 335.063.293 .................25.960.448.526................. 12.094 Total perdagangan (21 —25 Maret 2011) .......................15.190.636.573 ...........21.612.926.458.606...............487.783
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
INDR ..........2,075.....2,425 ............433,000 .............998,150,000
SIAP..................81............72 ..................3,500 ......................251,000
ZP ........... 7,974 ...........209,799,500 ...........661,781,560,000
BMRI...........6,150.....6,300 ........77,814,000 ...486,979,750,000
PICO................190..........210 ............354,000 ...............75,975,000
BFIN...........3,250.....3,000 ...............40,000 ..............128,987,500
CS ...........5,977 ...........122,844,000 ..........523,265,109,500
ADRO ........2,275.....2,275 ......80,552,000 ....183,815,800,000
POLY...............176..........193 ...........7,163,500 .........1,368,654,500
INRU .............560.........520 ..................4,000 .................2,080,000
RX ..........5,620 .............105,759,498 ........ 506,728,932,800
TLKM...........7,150.......7,150 ......32,666,500 ....234,818,275,000
RMBA ...........830........890 ..........1,662,500 .........1,460,605,000
BEKS ............. 154..........144 ..................6,000 ....................906,500
DB ...........2,881 .............131,304,000 ..........506,659,719,500
ASII ........56,800...57,900 .........5,294,500 ...306,218,500,000
AISA...............720.........760 .........21,190,000 ......15,865,025,000
GEMA .............310.........290 ..............107,000 ................32,515,000
BK ..........6,566 .............139,857,500 .........481,406,632,500
BBRI ......... 5,300.....5,350 .......39,926,000 ....213,454,950,000
ERTX................90...........95 ...............25,000 .................2,375,000
DVLA ...........1,100......1,030 .....................500 ......................515,000
DX ...........7,987 ............180,432,036 ..........450,554,907,100
BORN .........1,650......1,640 ......65,426,000 .....108,273,015,000
MASA ...........295..........310 ........20,714,500 .........6,272,787,500
TRIO..............640........600 .............226,000 .............136,250,000
YU.............7,141 ............ 276,145,000 .........432,783,587,000
DOID ............ 1,130.......1,140 ..... 127,625,000 ......146,061,120,000
TPIA...........3,525..... 3,700 ............520,000 ..........1,862,037,500
FORU ..............107...........101 ...............70,500 ..................7,092,500
KZ ............2,719 ............150,550,500 ........430,948,439,000
ITMG .......50,650..48,400 ..........3,185,500 ......157,750,750,000
WINS..............335.........350 .......21,002,500 ........... 7,163,757,500
KBLI.................95...........90 ...........1,687,000 .............154,358,500
AK...........5,106 .............122,319,000 ....... 406,449,366,000
BJBR ...........1,150........1,160 .......82,318,500 ........95,197,670,000
BRNA .........1,420......1,480 .............247,000 ............366,670,000
GDST ..............158..........150 .........11,748,000 ..........1,789,950,000
YP .........22,319 ............353,894,970 .........383,987,900,450
AISA...............720.........760 .........21,190,000 ......15,865,025,000
BLTA .............360.........375 ......90,073,000 .....32,852,662,500
PTSN ...............85.............81 ...................1,000 ........................81,000
ML..........6,098 ................91,519,000 ..........309,431,307,000
INDF............5,150.....5,200 ......20,539,000 .....106,947,975,000
CTTH ...............72............75 ...............50,000 ..................3,750,000
ITMG .......50,650..48,400 ..........3,185,500 ......157,750,750,000
CC .........4,808 ............133,200,500 .........269,694,678,000
BBCA........6,850.....6,900 .......16,864,500 ......116,525,925,000
TOTL..............245.........255 .........9,579,500 .......2,409,865,000
LMPI .............230.........220 .............529,500 ..............121,805,000
PD ........ 13,280 ............200,970,891 ...........231,653,190,500
PGAS ........3,800.....3,800 ......33,056,000 ....125,540,025,000
ADHI ..............790........ 820 ........17,454,500 .......14,082,610,000
BDMN ........6,550.....6,300 .........9,592,500 ........61,312,975,000
GA...............418 .............118,099,500 .........230,760,000,000
CPIN...........1,880......1,900 .......27,578,500 .......52,707,780,000
MDRN.........1,930.....2,000 ...............69,500 ..............136,725,000
MLIA .............400.........385 ...................1,000 .....................385,000
OD..........5,986 .................117,511,790 ........222,209,443,000
KRAS...........1,190........1,190 ......72,628,500 ......85,736,690,000
WIKA ............650.........670 .........15,715,500 ......10,465,585,000
LPCK ............550.........530 ..........2,971,000 ............1,579,175,000
DR ............5,741 ............142,968,500 ........208,238,920,000
INTP.........15,800....15,700 .........6,933,000 ......109,160,375,000
RIGS..............660........680 ..............124,500 ..............83,250,000
OKAS............290........ 280 ............452,000 .............128,350,000
FS............2,281 .............92,835,500 .........205,208,013,000
TINS...........2,625.....2,650 .......22,314,000 ......59,026,587,500
PBRX ...........1,740.......1,790 .........8,629,500 .......15,468,105,000
BNBA..............145..........140 ..............195,500 ................27,374,000
LG...........3,949 ................112,511,000 .......... 194,706,733,000
BUMI..........3,200......3,150 ......46,706,500 ......147,951,250,000
BVIC...............140..........144 ................14,500 .................2,092,000
CFIN..............580........560 ............340,500 .............194,605,000
KK ............ 7,781 ..............147,186,670 .........183,366,964,500
KLBF...........3,100.......3,125 .......14,220,500 .....44,505,950,000
BWPT...........1,140........1,170 .......26,516,000 .....30,780,540,000
BTON ..............310.........300 ...............181,000 ..............55,032,500
CP ............7,716 .............163,108,650 ...........177,750,324,000
Sumber: BEI
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 25 Maret 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 25 Maret 2011. Indeks
23-03-11 24-03-11
25-03-11
Indeks
23-03-11 24-03-11
25-03-11
S&P 500 Index .......................................1,297.54 ......1,309.66 ......1,313.80 Nasdaq Composite Index .................... 2,698.30 .....2,736.42 .....2,743.06 S&P/TSX Comp (Toronto) ....................14,087.18 ....14,029.37 ...14,039.39 Meksiko Bolsa Index ..........................36,546.62 ..36,872.38 ..36,784.27 Brazil Bovespa Index ............................67,795.51 ... 67,532.97 ...67,765.94
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,556.23 .......3,611.64 ......3,607.11 Kuala Lumpur Composite Index ............ 1,511.97 .......1,513.84 .....1,515.55 Strait Times Index (Singapura)............3,022.19 .....3,043.03 ...3,070.84 SET (Bangkok) ........................................ 1,027.54 ......1,034.39 .....1,037.73 PSEi (Manila)..........................................3,855.52 ..... 3,841.54 ....3,875.81
Eropa
Asia & Pasifik
FTSE-100 (London) ...............................5,795.88 ....5,880.87 .....5,900.76 CAC-40 (Paris).........................................3,913.73 .... 3,968.84 .....3,972.38 DAX Index (Frankfurt) .........................6,804.45 .....6,933.58 ....6,946.36 IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,638.00 ....10,755.60 ....10,710.40 FTSE MIB Index (Milan) ......................21,698.38 ....22,023.91 ...21,984.99 AEX-Index (Amsterdam) ..........................359.74 ........ 363.39 ....... 364.65 OMX-30 (Stockholm) ................................1,113.27 ....... 1,127.08 ........ 1,127.10 Micex Index (Moskow) ........................... 1,770.56 ......1,795.40 ..... 1,807.46
Nikkei-225 (Tokyo) ................................9,449.47 ......9,435.01 .... 9,536.13 Hang Seng (Hong Kong) ...................22,825.40 ... 22,915.28 ..23,158.67 Kospi (Seoul) ............................................2,012.18 .....2,036.78 .. 2,054.04 Shanghai ................................................ 2,948.48 ......2,946.71 .....2,977.81 Taipei ......................................................8,545.08 .....8,576.40 ....8,610.39 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................. 18,206.16 ....18,350.74 ..18,815.64 All Ordinary ............................................4,746.50 .....4,794.20 ..4,840.30 NZX 50 (Wellington) ..............................3,375.79 ..... 3,387.25 ....3,388.61
Timur Tengah & Afrika
Amerika
DFM General Index (Dubai) ..................1,529.40 .......1,552.81 ......1,552.81 FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ......28,126.26 ..28,566.98 ..28,492.55
DJIA.......................................................12,086.02 .....12,170.56 . 12,220.59
Sektor
23/03
Gabungan ............... 3.556,231 .......3.611,641....... 3.607,113 Pertanian................2.050,019 ...2.080,086....2.070,494 Pertambangan........3.119,339 ......3.170,959.....3.140,409 Industri Dasar ..........370,260 .......382,042..........382,06 Aneka Industri ..........978,891 .........995,193..........1.011,86 Ind Konsumsi...........1.102,226 ......1.109,606........1.102,135 Properti........................184,861 ..........187,725.........188,627 Infrastruktur.............730,640 .......746,889........744,643 Keuangan ...................452,321 .......460,037.........461,407 Perdagangan...........483,345 .........481,074........476,899 Manufaktur ...............818,000 .........831,733.........833,749 LQ 45.......................... 636,745 ........647,734......... 647,561 JII.................................504,766 ..........515,651.........514,539 MBX...........................1.014,839 ......1.029,752.....1.028,888 DBX ..............................528,816 .......540,342.........538,103 Kompas 100...............823,769 ........838,091..........837,316 Bisnis-27....................309,592 .........315,909..........315,733 Pefindo25 Index.....368,385 ........370,628........372,466 Sri-Kehati Index........184,982 .........188,381..........188,641
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Mata uang
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ha ga be baga komod as ene g pada penu upan 25 Ma e 20 d New Yo k Me can eExchange NYMEX danNewYo kBoa do T ade NYBOT sebaga be ku Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Apr11 ..................3.320,00...............-3,00........... 3.200,00 ..........................- ..............67 ...... 3.323,00 Mei11...................3.288,00...............-4,00.............3.150,00 .......... 3.418,00.........3.302 ......3.292,00 Jun11 ....................3.261,00...............-9,00............3.230,00 ......... 3.350,00........20.512 ...... 3.270,00 Jul11....................3.252,00...............-3,00............................ - ........3.462,00......... 4.876 ......3.255,00 Ags11 ..................3.240,00..............-15,00............................ - .........3.330,00...........1.072 ......3.255,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Ha ga ka e d S ngapo e Commod y Exchange S com pada penu upan 25 Ma e 20 sebaga be ku Ttp
Mei11 ............... 105,40 ............. -0,20 .........105,52 .......... 105,74 ........ 219.777 ........... 105,60 Jun11 ................105,94 ...............-0,17 .........106,03 ..........106,29 ..........61.093 ..............106,11 Jul11 ................ 106,38 .............. -0,14 .......... 105,10 ......... 106,80 ..........29.821 ........... 106,52 Ags11 ............... 106,64 ............. -0,09 .........105,00 ..........109,44 ........... 9.892 ............106,73 Apr11 .............. 305,48 ..............-0,72 ......... 305,10 ..........307,75 ...........13.514 .......... 306,20 Mei11 ................ 307,15 ..............-0,72 ........ 306,70 .........309,00 .......... 35.719 ...........307,87 Jun11 .............. 308,52 ............. -0,82 .........307,56 ..........312,50 ........... 15.189 .......... 309,34 Jul11 ............... 309,86 ............. -0,90 ......... 305,10 .....................- .......... 7.088 ............ 310,76
Sumber: Bloomberg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg):
Sumber: Bloomberg
Apr11 .................4.403 ........... +0.159 ...........4.379 ...........4.438 ..........77.453 .............4.244 Mei11 .................4.490 ........... +0.163 ..........4.480 ...........4.520 ........ 80.460 .............4.327 Jun11 .................4.563 ...........+0.166 ...........4.475 ...........4.600 ......... 27.968 .............4.397 Jul11 ..................4.636 ........... +0.169 ..........4.400 ...........4.900 .........24.560 .............4.467
CHICAGO
72 957 895 75 923
434 80 434 90 435 70 436 40
ASIA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spo Ap M Jun
23 67 40 24 488 00 24788 00 25 4700
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
+37 40 +42 00 +70 00 + 85 00
24 5 6 00 24785 00 25 02 00
24 5 700 24 80900 25 2900
6 995 20 0 74
23 300 00 24 446 00 247 8 00 24 962 00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mei11....................689,50 ............-13,00 ............689,00 ............. 689,00 ........... 205.056 ........702,50 Jul11.....................695,50 ............-12,50 ............693,50 ..............697,50 ............... 102.119 ........708,00 Sep11 ....................644,75 .............-13,75 ........... 642,00 .............646,00 .................18.212 ....... 658,50 Des11 ...................609,50 ............. -9,25 ........... 608,25 ............. 609,00 ................56.165 ......... 618,75
Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.358,25 .............+3,75 ......... 1.352,00 ............1.357,50 ................74.516 .....1.354,50 Jul11...................1.368,50 ............+4,00 .........1.368,00 ...........1.368,00 ..............30.954 .....1.364,50 Ags11 ..................1.367,00 ............+4,50 .........1.358,00 ...........1.388,00 ..................1.659 .....1.362,50 Sep11 .................1.358,25 ............+5,50 .........1.350,00 ...........................- ................2.049 ......1.352,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11.....................357,20 .............-2,60 .............357,20 ..............363,20 ..............26.286 ........359,80 Jul11.....................362,00 .............-2,40 ............364,00 .............. 369,70 ................10.475 ....... 364,40 Ags11 ................... 363,30 ...............-2,10 ............358,30 .............. 379,90 ................... 1.316 ........365,40 Sep11 ...................362,50 .............. -1,80 ............354,60 ...........................- ................. 1.959 ........364,30
Sumber: Bloomberg
TOKYO
PT Aneka Tambang Emas Murni (25 Maret) ....Rp412.000/gram Perak Murni (25 Maret)...Rp10.560.000/kg
2 2 09 2 07 2 04
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
+37 +35 +34 +28
2 2 09 2 06 2 03
2 2 2 0 2 09 2 08
4 8 3 48 582 94
2 074 2 074 2 073 2 076
+570 +700 +5 30 +4 50
7 0 676 90 648 90 63 00
7 2 90 67750 649 50 634 60
2 58 033 68 28
706 0 669 60 643 60 626 50
Gula Putih (US$/ton): M Ag O D
7 80 676 60 648 90 63 00
Sumber: Bloomberg
Bn
Ttp
A M
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 25 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ...........................APR 11 ......................8050 OLE ...........................MAY 11 .......................7970 OLE ...........................JUN 11 ...................... 7905 OLE ............................JUL 11 .......................7870 OLE10 .......................APR 11 ......................8050 OLE10 .......................MAY 11 .......................7970 OLE10 .......................JUN 11 ...................... 7905 OLE10 ........................JUL 11 .......................7870
Bln
Pb
Tembaga US$/me
Sumber: Antam
M A M
8 8
A
A
8
8
Bulan
Volume
9740 9900 98 30
Bn
A M
44 44 4 4 4 4 4
8 88
Pn p
Vo
S m K
CDX H g
d
m u PPn 0%
45700 442 50 44 50
8 8
3733 3730 3730
3744 3740 3740
5 92 738
3745 3746 3744
+0 50 + 50 + 30
94 80 95 40 98 20
0000 99 60 99 0
2 3
96 90 9750 9700
Bn
Pb
O
4 4 48
Ttp
Pb
A
T mah US$ me c on A M
T mah H tam US$/met c ton 8
88 8 8 8 A 8 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Pen ua
Bu an
87 23 84
A M
• Ast a Ag o Lesta 25 Ma et 20
CPO CPOTR Rp Kg 25 Ma 20 Ap 20 97 5 0 M 20 9 585 36 Jun 20 9 545 724 Ju 20 9 420 83 Augu 20 9 420 0 S p mb 20 9 420 0 Ema GOLDGR Rp g 24 Ma 20 M 20 397000 0 Ap 20 404 500 0 M 20 405 00 0 Jun 20 405700 Ju 20 406 00 0
45 70 44 90 438 00
A
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
CDX p d
43900 433 00 433 50
8 8
Volume
d
0 60 9 50 4 00
N ke US$/met c ton
TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
H g b b p omod p nu up n 25 M 20
Pntp Sbl
Ttp
A M
Transaksi PALN Bulan
Vol
Sumber: Bloomberg
8
A
Trd
Perak (yen/kg):
8 8
A
Ttg
3737 3738 3733
A J A
A umun um A oy US$ me c on A M
446 40 433 00 43750
A J A
A umun um US$/met c ton 8
Prb (%)
Emas (yen/kg):
8
A M
Ttp
Karet (yen/kg) :
c on
Seng US$/met c ton
ICDX
Kakao (Pound/ton): M Ju S p D
IPOL-W ............7/10/2013.........58 .......-2 .........114,740,000 KARK-W ..........4/13/2011..........10 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ........ 5/3/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W .............7/2/2011........... 4 ........0 ........... 2,750,000 KBRI-W2........12/5/2013.........69 ........0 ............................ 0 KOIN-W ............ 4/8/2011............3 ......... 1 ...........11,085,000 LAPD-W ........... 4/8/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W .........7/26/2013........179 .......-8 ...............363,500 MIRA-W2 .......11/25/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W..........4/12/2013......... 77 ........-1 ........ 169,104,500 PBRX-W ........... 1/2/2013...... 465 ........0 ..........121,777,500 POOL-W........... 7/11/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W .........1/26/2013.........117 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ....... 7/9/2013.... 1,270 ..-230 ...........6,350,000 TBLA-W............7/13/2011.......265 ........0 ............................ 0 TRAM-W ...........9/9/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ......2/12/2013....... 100 ........-1 ......... 15,000,000 WEHA-W .......5/28/2012.........49 ........0 ............................ 0 WINS-W.........11/30/2012.........54 ........ 5 ....... 376,772,000 Jumlah ............................................. 2,317,298,000
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 25 Maret 2011 sebagai berikut:
Sumber: BBJ
Ha ga be baga komod as ke ompok so commod y dan ene g pe ambangan padapenu upan25Ma e 20 d London n e na ona F nanc a Fu u esExchange L FFE dan n e na ona Pe o eum Exchange PE sebaga be ku Ttp
Value
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
LONDON
Bln
Close ▲/ ▼
Date
LONDON
Produk
Gandum (US$c/bushel): Mei11.....................733,25 .............-6,25 .............723,75 ..............740,00 ................45.701 ........739,50 Jul11......................768,75 .............-6,00 ............763,50 ..............780,00 ...............20.818 .........774,75 Sep11 ...................806,50 .............-6,00 ............ 772,25 ............. 822,00 .................5.200 .........812,50 Des11 ...................833,50 .............-6,50 ............833,50 ..............840,75 .................8.305 .......840,00
Code
AGRO-W.........5/25/2011......... 37 ........0 ............9,769,500 BACA-W ...........7/11/2012.........65 ........0 ............................ 0 BAPA-W ...........1/11/2013......... 37 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 12/10/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .............2/11/2013.........22 ........-1 ....... 105,325,500 BMSR-W ........11/15/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W............ 4/1/2011.............1 ........0 ................159,000 BRMS-W......... 12/7/2012........105 ......... 1 .......324,267,500 BSIM-W ........12/14/2015........178 ........4 .......533,677,500 BUDI-W ...........7/10/2012.........86 ........0 ............................ 0 BVIC-W ............6/21/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 .........7/10/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W .........1/26/2013........175 ........0 ............................ 0 DILD-W...........4/12/2012.........62 ......... 1 ........145,705,000 ELTY-W...........1/25/2012.........29 ......... 1 ....... 281,393,500 ENRG-W ..........1/14/2013......... 27 ........0 ......... 51,442,500 FREN-W ........... 1/5/2016.........22 ......... 1 ............. 2,101,500 GREN-W ..........7/15/2013..........14 ........0 ......... 45,514,000 INDX-W ...........6/15/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W............ 5/8/2015....6,100 ........0 ............................ 0
Jual Rp
...........8,372.16 .......9,394.92 ...........6,510.67 ....... 7,306.78 ......... 8,405.53 ...... 9,433.46 ......... 9,032.68 ...... 10,142.09 .........................- ..................................1,559.48 ........1,750.40 .......... 11,631.56 .....13,050.50 ..........13,215.70 .....14,829.48 .......... 1,052.90 ..........1,181.33 ......... 10,132.08 .......11,367.90 .........................- ................................................- ..................................1,476.02 ....... 1,658.65 ........... 6,148.61 ....... 6,901.40 .............3,137.10 ....... 3,743.05 .........................- ................................... 1,297.91 ....... 1,459.80 ...........6,510.67 ....... 7,306.78 ..............271.34 ......... 304.60 .........8,208.00 ...... 9,208.00
HKJ50 ....................MAR 11 .........................883 HKJ50 .....................APR 11 ........................... 54 HKJ5U ....................MAR 11 ............................117 HKJ5U .....................APR 11 ................................1 KRJ35 ......................JUN 11 .........................668
Ha ga ada d pasa As a pada 25 Ma e 20 sebaga be ku
Ttp
...... 8,929.67 ......6,944.93 ..... 8,966.29 ......9,639.83 .......1,334.55 ....... 1,663.72 .....12,404.21 ..... 14,095.10 ........1,122.83 ....10,804.94 .............. 7.86 ......2,893.70 ........ 1,576.51 ......6,559.62 ...... 3,557.69 .......... 202.17 ........ 1,387.51 ......6,944.93 .......... 289.51 ......8,752.00
T ansaks OTC Me a u SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
T ansaks u u es be baga komod as ke ompok so commod y pada penu up an 25 Ma e 20 d Ch cago Boa d o T ade CBoT sebaga be ku Ttp
Mar11 ............. 1.426,10 ............. -8,70 ....................- .................. Ap 426 20 8 70 428 90 43 00 M 426 90 8 80 425 00 435 00 Jun 427 60 8 80 430 00 432 00
Bln
Beli Rp
Value
Ha ga be baga komod as ogam pada penu upan 25 Ma e 20 d London Me a Exchange LME sebaga be ku
Produk
Apr11 .........................513,50.................+4,50 .............510,00 .............513,50 ................51 ......... 509,00 Mei11..........................513,00.................+4,00 .............513,00 .............515,00 ...............36 ......... 509,00 Jun11 .........................513,00................. +3,00 .............513,00 .............515,00 .............. 38 ...........510,00 Jul11...........................512,80.................+2,60 .............. 512,10 .............513,00 .............. 20 ...........510,20
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Close ▲/ ▼
Date
HARGA EMAS & PERAK
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Apr11 ........................565,00...................-7,00 ........... 560,00 ...........565,80 .................8 ..........572,00 Mei11........................ 568,00.....................-,30 ........... 560,00 .........................- ................12 ......... 568,30 Jun11 ........................566,00.................. -2,30 ........... 554,00 ...........568,00 ................12 ......... 568,30 Jul11.......................................-................... unch ............552,00 ............567,00 .................. - ........ 566,30
Beli Rp
Dolar Australia...........................1.00 .......... 8,837.28 Dolar Brunei ...............................1.00 .......... 6,872.37 Dolar Kanada .............................1.00 ..........8,872.50 Franc Swiss.................................1.00 .......... 9,534.50 Yuan Cina ....................................1.00 ..............1,321.13 Kronor Denmark ........................1.00 ............ 1,646.12 Euro .............................................1.00 .......... 12,277.75 Pound Inggris .............................1.00 .......... 13,949.91 Dolar Hongkong .........................1.00 .............. 1,111.40 Yen Jepang ............................100.00 .........10,694.98 Won Korea ..................................1.00 ................... 7.77 Ringgit Malaysia ........................1.00 ........... 2,862.71 Kronor Norwegia .......................1.00 ........... 1,558.02 Dolar Selandia Baru ..................1.00 ..........6,490.20 Kina Papua Nugini .....................1.00 ............ 3,311.38 Peso Philipina ............................1.00 .............. 199.68 Kronor Swedia ...........................1.00 ............1,370.02 Dolar Singapura .........................1.00 .......... 6,872.37 Baht Thailand .............................1.00 .............. 286.41 Dolar AS ......................................1.00 ..........8,664.00
NEW YORK
Vol.
Kurs Transaksi Nilai
Code
Sumber: Bank Indonesia
KUALA LUMPUR Ha ga c ude pa m o CPO d Kua a Lumpu Commod y Exchange KLCE pada penu upan 25 Ma e 20 be ua
TRANSAKSI WARAN 25 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 25 Maret 2011.
24/03 25/03
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
Bln
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Bln
Volume
ELSA...............315..........310 ........147,717,500 ........47,317,362,500
Sumber: BEI
Bln
P/BV
SHID .......... Hotel Sahid Jaya Tbk ......................................................................830 ............... 840 ...............10 ...................3.366.500...................... 2.843.860.000 ...........52,28..............52,91............................940.233.981.120........ 3,07 SMMT ........ Eatertainment International Tbk ................................................ 2.175 ..............2.175 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-..........................174.000.000.000......-19,08 4.Advertising, Printing & Media ABBA ......... Mahaka Media Tbk .............................................................................197 .................197 ................. - ....................3.789.000............................762.013.500 ........ 272,66.......... 272,66......................... 542.759.625.000........4,02 EMTK ......... Elang Mahkota Teknologi Tbk .......................................................1.100 ...............1.120 ..............20 ....................... 103.000.............................119.050.000 .............. 15,3..............15,58......................5.742.578.486.400........2,06 FORU ......... Fortune Indonesia Tbk .....................................................................108 ..................101 ............... -7 ..........................71.000.................................7.146.000 .............8,32................7,78............................46.987.624.000........ 0,47 IDKM .......... Indosiar Karya Media Tbk ...............................................................890 ............... 890 ................. - ...................13.122.500.........................11.813.310.000 ..........217,33............217,33........................1.802.796.298.910........6,04 JTPE .......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ..........................................................1.540 ............. 1.530 ..............-10 .....................7.241.500.......................11.227.400.000 ........... 15,84.............. 15,74..........................541.522.080.000........ 5,27 LPLI ........... Star Pacific Tbk ................................................................................. 215 ................220 ................ 5 ....................1.082.500........................... 235.877.500 ..............0,77............... 0,79...........................257.495.216.660...........0,2 MNCN ........ Media Nusantara Citra Tbk ............................................................940 ................930 ..............-10 ................. 33.074.500.................... 30.342.835.000 ............16,82............. 16,64......................12.854.147.985.000........2,86 SCMA ......... Surya Citra Media Tbk .................................................................. 3.700 ............3.800 ............ 100 ........................331.500........................ 1.269.062.500 ............15,99..............16,42.........................7.301.912.914.000...........5,2 TMPO ......... Tempo Inti Media Tbk .........................................................................79 ..................80 ..................1 ...................... 226.000............................... 17.729.500 ...............10,7............. 10,84...........................58.000.000.000.........0,76 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ......... Astra Graphia Tbk ............................................................................ 630 ............... 660 ..............30 ....................5.227.500.......................3.403.205.000 ...............7,18................7,52........................... 890.195.130.000...........1,91 CENT ......... Centrin Online Tbk. .............................................................................151 .................155 ................ 4 ...............................500......................................77.500 .............12,12............. 12,44.............................89.142.437.500......... 1,03 DNET ......... Dyviacom Intrabumi Tbk ................................................................ 320 ................320 ................. - .....................................-................................................. - ............46,16..............46,16.......................... 58.880.000.000.........3,97 ITTG ........... Leo Investments Tbk ..........................................................................96 ..................96 ................. - ...........................4.000...................................383.000 ............16,38..............16,38............................37.824.000.000.......-5,53 LMAS ......... Limas Centric Indonesia Tbk ............................................................50 ..................50 ................. - ........................ 114.500................................5.762.000 ..............3,77................3,77............................ 39.392.576.250......... 0,91 MTDL ......... Metrodata Electronics Tbk ................................................................112 ..................113 ..................1 .......................796.500.............................89.064.000 ............. 6,99................7,05..........................242.263.629.299........ 0,69 6.Perusahaan Investasi BHIT .......... Bhakti Investama Tbk .......................................................................172 .................173 ..................1 ................ 247.173.500....................42.862.452.000 ................15,1...............15,19.......................... 5.163.732.172.185........ 0,98 BMTR ......... Global Mediacom Tbk ......................................................................840 ............... 800 ............ -40 ..................74.801.000........................60.111.950.000 .............18,71.............. 17,82.....................11.023.630.440.000......... 1,52 BNBR ......... Bakrie & Brothers Tbk .......................................................................63 ..................64 ..................1 ..............566.903.000.....................36.039.996.500 ............ -7,82...............-7,95.........................5.998.189.921.792.........0,73 BRMS ........ Bumi Resources Minerals Tbk ....................................................... 690 ............... 680 ..............-10 ..................12.673.000.......................8.658.240.000 ....................-......................-.......................17.387.701.320.000.... -54,35 MLPL ......... Multipolar Tbk .................................................................................. 245 ................250 ................ 5 .................74.024.000..................... 18.422.250.000 ............. 0,67...............0,68........................ 1.931.885.734.250...........0,4 PLAS ......... Polaris Investama Tbk ....................................................................1.010 .............. 1.010 ................. - .......................395.000.......................... 398.365.000 ........... 116,41............. 116,41....................... 1.196.042.000.000..........7,15 POOL ......... Pool Advista Indonesia Tbk ............................................................ 565 ................565 ................. - .....................................-................................................. - .............. 3,41................ 3,41...........................56.500.000.000........0,44 7.Lainnya MFMI .......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ..................................................... 255 ................250 ...............-5 ................... 2.673.500........................... 716.855.000 ...............17,6.............. 17,26..........................189.395.250.000............1,8
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 25 Maret 2011
Transaksi
▲/ ▼
21 Maret 25 Maret (point)
TGKA ......... Tigaraksa Satria Tbk .......................................................................600 ................670 ..............70 ........................135.500.............................89.645.000 ..............5,76...............6,44...........................615.390.142.500.........1,44 TIRA .......... Tira Austenite Tbk ..........................................................................1.740 ..............1.740 ................. - .....................................-................................................. - ............ 17,54..............17,54...........................102.312.000.000......... 1,23 TMPI .......... AGIS Tbk ...............................................................................................117 ..................115 ............... -2 ..................77.814.500.......................8.986.620.500 ........-175,44..........-172,44..........................632.739.630.905...........0,6 TRIL ........... Triwira Insanlestari Tbk .....................................................................72 ..................69 ............... -3 ................48.482.000.......................3.482.445.500 ........... 37,48.............35,92.......................... 82.800.000.000........0,34 TURI .......... Tunas Ridean Tbk .............................................................................. 610 ............... 600 ..............-10 ..................26.410.500.......................16.313.325.000 ............12,64............. 12,44.....................3.348.000.000.000........2,84 UNTR ......... United Tractors Tbk .................................................................... 22.100 ..........22.550 ........... 450 .................28.945.500.................. 656.973.200.000 ............18,98..............19,37......................75.021.082.731.650........4,65 WAPO ........ Wahana Phonix Mandiri Tbk ............................................................100 .................100 ................. - .....................................-................................................. - ..........-25,02........... -25,02...........................52.000.000.000........0,65 WICO .......... Wicaksana Overseas Int’l Tbk ...........................................................85 ..................89 ................ 4 .................66.224.000........................5.967.889.000 .......... -12,55..............-13,15............................112.936.636.953............1,7 2.Perdagangan Eceran ACES ......... Ace Hardware Indonesia Tbk ......................................................2.600 ............2.600 ................. - ......................... 79.500.......................... 204.700.000 ............27,57............. 27,57.....................4.459.000.000.000........4,58 ALFA .......... Alfa Retailindo Tbk ...................................................................... 2.400 ............2.400 ................. - .....................................-................................................. - ..........-34,95........... -34,95........................1.123.200.000.000...........3,9 AMRT ......... Sumber Alfaria Trijaya Tbk .........................................................2.700 ............2.900 ........... 200 ...................... 230.500..........................625.800.000 ...........36,22...............38,9.......................9.952.153.300.000..........9,17 CSAP ......... Catur Sentosa Adiprana Tbk .............................................................89 ..................90 ..................1 ....................2.773.000...........................247.892.000 .............. 8,17...............8,26.........................260.553.402.000........ 0,57 GOLD ......... Golden Retailindo Tbk .....................................................................405 .................410 ................ 5 .......................307.000.............................124.122.500 ............22,14.............22,42........................... 117.260.000.000........2,06 HERO ......... Hero Supermarket Tbk ................................................................4.300 ............4.300 ................. - .....................................-................................................. - .............6,38...............6,38.......................1.416.506.000.000......... 1,23 KOIN .......... Kokoh Inti Arebama Tbk .................................................................. 162 .................158 ...............-4 .......................818.000............................128.459.000 ............21,26.............20,73.......................... 154.966.935.462......... 1,25 MAPI .......... Mitra Adiperkasa Tbk ...................................................................2.500 .............2.725 ............225 ...................19.471.500..................... 52.183.800.000 .......... 20,64...............22,5.....................4.523.500.000.000........3,08 MIDI ........... Midi Utama Indonesia Tbk ............................................................... 415 ............... 445 ..............30 ..................... 1.196.500............................. 510.127.500 ........ 362,57.......... 388,78.......................1.282.647.085.000..........5,15 MPPA ......... Matahari Putra Prima Tbk .............................................................1.410 .............1.450 ..............40 .................18.843.500.....................27.606.830.000 .............. 1,36................ 1,39.....................8.085.992.860.000...........1,13 MTSM ........ Metro Realty Tbk .............................................................................860 ............... 860 ................. - .....................................-................................................. - ............31,54..............31,54...........................50.062.320.000........0,64 RALS ......... Ramayana Lestari Sentosa Tbk .....................................................770 ............... 800 ..............30 ................. 12.628.500.......................9.870.605.000 ............12,89..............13,39..................... 5.676.800.000.000......... 2,14 RIMO .......... Rimo Catur Lestari Tbk ......................................................................50 ..................50 ................. - ..........................67.500................................3.376.000 .............-1,26...............-1,26............................ 17.000.000.000....... -0,72 SKYB ......... Skybee Tbk ......................................................................................... 510 .................510 ................. - ........................... 2.000................................ 1.020.000 ............34,14..............34,14........................ 298.350.000.000........ 2,23 SONA ......... Sona Topas Tourism Inds. Tbk .....................................................1.600 .............1.820 ........... 220 ..........................81.000.............................151.230.000 ..............11,12..............12,65.........................602.784.000.000...........2,7 TKGA ......... Toko Gunung Agung Tbk ................................................................. 250 ................250 ................. - .....................................-................................................. - ............-2,57..............-2,57............................13.000.000.000......39,28 TRIO .......... Trikomsel Oke Tbk ........................................................................... 620 ............... 600 .............-20 ...................... 396.000........................... 241.440.000 .............. 13,5..............13,06.....................2.670.000.000.000..........3,12 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ......... Anta Express Tour & Travel S. Tbk ................................................ 250 ............... 200 ............ -50 .........................50.000..............................10.000.000 ..........88,58.............70,86.......................... 114.000.000.000......... 0,91 BAYU ......... Bayu Buana Tbk ................................................................................235 ................245 ...............10 .......................287.500............................. 68.957.500 .............15,51...............16,17..............................86.539.091.100........ 0,93 BUVA ......... Bukit Uluwatu Villa Tbk ..................................................................400 .................410 ...............10 .................20.979.000........................8.613.605.000 ...........35,44.............36,33.........................1.171.428.425.000........ 2,69 FAST .......... Fast Food Indonesia Tbk ............................................................10.000 ...........10.000 ................. - .....................................-................................................. - ............20,41..............20,41.....................4.462.500.000.000........5,83 GMCW ........ Grahamas Citrawisata Tbk. ............................................................860 ............... 860 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-...........................50.602.363.880........6,56 HOME ........ Hotel Mandarine Regency Tbk .........................................................89 ..................89 ................. - .....................................-................................................. - ..........-178,71............-178,71.............................107.989.163.532........ 0,99 ICON .......... Island Concepts Indonesia Tbk ...................................................... 470 ................470 ................. - .....................................-................................................. - ..........-116,01............-116,01...........................117.500.000.000.......54,14 INPP .......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................................................179 .................179 ................. - .....................................-................................................. - ............55,91..............55,91..........................431.533.844.400......... 0,91 JSPT .......... Jakarta Setiabudi Int’l Tbk..............................................................650 ................650 ................. - .....................................-................................................. - ............14,07..............14,07........................1.507.178.400.000.........1,34 MAMI ......... Mas Murni Indonesia Tbk ...................................................................50 ..................50 ................. - ........................... 3.000....................................150.000 .......... 86,46............ 86,46..............................115.361.995.150...........0,2 MAMIP ....... Mas Murni Tbk (Preferen) ...............................................................600 ............... 600 ................. - .....................................-................................................. - .............. 0,19................ 0,19............................. 3.600.000.000........-0,01 PANR ......... Panorama Sentrawisata Tbk ............................................................147 .................147 ................. - ......................464.500.............................68.266.500 ...........48,73.............48,73..........................176.400.000.000.............1,1 PDES ......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk ........................................................187 .................187 ................. - .........................25.000................................4.675.000 .......... 40,45............ 40,45.......................... 133.705.000.000.......... 1,21 PGLI ........... Pembangunan Graha Lestari I. Tbk ...................................................81 ...................81 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-........................... 39.528.000.000......... 1,07 PJAA .......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ...................................................... 750 ................730 .............-20 .........................36.500..............................27.325.000 ............. 9,95............... 9,69......................... 1.167.999.997.080.......... 1,18 PLIN ........... Plaza Indonesia Realty Tbk .........................................................2.000 ............. 2.100 ............ 100 ..........................71.500...........................144.300.000 ........... 47,69............ 50,08..................... 7.455.000.000.000......... 4,16 PNSE ......... Pudjiadi & Sons Estate Tbk ......................................................... 2.375 .............2.375 ................. - .....................................-................................................. - .............9,34...............9,34.......................... 308.098.706.125........2,34 PSAB ......... Pelita Sejahtera Abadi Tbk ............................................................450 ............... 450 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-............................13.500.000.000........ 2,26 PSKT .......... Pusako Tarinka Tbk .......................................................................... 700 ................700 ................. - .....................................-................................................. - ....................-......................-........................... 57.400.000.000........2,83 PTSP .......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ......................................................380 ............... 340 ............ -40 ........................... 5.500.................................1.867.500 ...............5,17...............4,62.............................75.074.720.000........ 2,33
INDEKS BISNIS-27
Kurs
Nama saham
Lokas pab k
P R Dm
Dm
P A
Jm
B
P
Tm
B Km B m G
T
B
Mm K w P K
m
Kua as ba ang
Vo ume on
Nama ba ang
Pembe
Ha ga
AM
%
000
CPO
BP
8 0 00
AM
%
000
CPO
WM
8 04 00
AM AM AM
% % %
000 000 00
CPO CPO CPO
P P M M
00 8 0 0 00 00
CPO
Lokas penye ahan OB D m OB Pm
B
OB B OB B m OB B m
m
Tangga penye ahan M
0
A
0
M 0 A 0 A
0 0 0
8 500
• KPB Nusanta a 25 Ma et 20 P odusen PTPN PTPN PTPN PTPN V PTPN V PTPN V PTPN V PTPN V PTPN V PTPN V PTPN V
Vo ume ton 500 500 2 000 500 500 500 000 500 750 000 000
Mutu Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5% Max 5%
Penye ahan F anco PP Medan F anco PT SAN B wn F anco PT SAN Duma F anco PT SAN B wn F anco PT SAN B wn F PP Sk Mdn B wn KT F anco PT SAN Duma Loc PKS T Leba Loco PKS Oph Fob B Ba u P mbng Fob Pan ang Lpng
Pembe PP PP WD WD WD WD WD WD WD WD WD
Ha ga Rp/kg 8 75 00 8 75 00 8 75 00 8 75 00 8 75 00 8 75 00 8 75 00 794 00 7992 00 8 025 00 8 025 00
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
f5
DATA REKSA DANA
f6 Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm R
n n
(%)
Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................994,50........................3,24...........................— ..........................— Rencana Cerdas.......................................................................................................................................9.751,23........................3,84..................23,26 ..................18,47 Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................20.356,14........................5,07...................21,06 ..................18,09 Syailendra Equity Opportunity Fund ................................................................................................2.435,18........................3,52...................31,26 ..................27,36 Trim Syariah Saham .............................................................................................................................1.056,68........................3,04...................14,32 ..................14,32
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2...................................................................................................................................1.278,42........................0,84...................10,56 ....................7,28 Bahana Dana Arjuna ............................................................................................................................1.804,89..........................1,76..................10,48 ...................8,30 BNI Dana Syariah .....................................................................................................................................1.922,17........................0,92......................9,71 ....................8,62 Brent Dana Tetap.....................................................................................................................................1.651,86..........................0,71.....................8,13 ....................7,06 Danamas Pasti .......................................................................................................................................2.307,34........................0,55....................8,67 .....................6,51 Danamas Stabil .......................................................................................................................................1.909,97.........................0,74....................9,94 ......................7,21 Danareksa Pendapatan Prima Plus...................................................................................................1.067,79.........................1,83...........................— ..........................— I - Hajj Syariah Fund...............................................................................................................................1.976,00........................0,65......................9,91 ....................8,27 Jisawi Pendapatan Tetap.....................................................................................................................1.268,96..........................0,91..................10,80 ....................9,70 Lautandhana Fixed Income.................................................................................................................1.708,48.........................0,72.....................6,61 ....................5,03 Mega Dana Ori Dua................................................................................................................................1.373,98.........................1,02....................8,37 ....................6,22 Pacific Fixed Fund ...................................................................................................................................1.122,02..........................2,10......................9,18 ....................5,97 Prospera Obligasi .................................................................................................................................2.050,55........................2,26.....................10,11 .....................7,93 Prospera Obligasi Plus.........................................................................................................................2.559,67........................2,52..................16,48 ....................11,92 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ...................................................................................1.235,34.........................1,68...................10,55 ....................7,30 Reksa Pg Sejahtera................................................................................................................................1.890,99........................0,45.....................7,96 ....................5,82 Reksadana Dana Berbunga Tiga .........................................................................................................1.351,72..........................1,70...................10,47 ....................9,37 Reksadana Ori ..........................................................................................................................................1.458,17..........................1,03...................10,89 ....................8,69 Reksadana Rido Dua ..............................................................................................................................1.898,12........................2,83..................12,44 ....................10,21 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.................................................................................
Saham
Campuran
Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.217,86........................2,58..................12,08 ....................8,77 Bahana Dana Selaras ..........................................................................................................................5.345,48........................2,63...................16,62 ....................13,17 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.366,02........................3,62..................18,08 ....................15,19 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.929,26..........................1,25.....................6,41 ....................2,24 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .......................................................................................18.019,11........................3,89.................20,45 ....................16,61 Batavia Dana Dinamis...........................................................................................................................4.712,93.........................4,18....................14,01 ..................13,44 Cipta Balance.............................................................................................................................................1.241,75........................3,03......................17,11 ..................12,56 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.289,53.........................1,54..................14,64 ..................14,64 Citragold...................................................................................................................................................1.866,60.........................2,70..................10,34 ......................7,10 Dana Selaras Dinamis ...........................................................................................................................2.607,74.........................2,75...................14,67 ....................11,85 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.990,00...........................1,81....................6,94 ....................2,75 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.782,58........................0,88.....................3,70 .....................0,12 Mandiri Investa Aktif .............................................................................................................................2.705,76........................3,56...................12,36 ....................10,14 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.354,01........................2,42.....................8,61 ....................6,46 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.907,05.........................2,72...................12,62 ....................11,22 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .....................................................................2.622,09..........................3,15....................19,14 ...................17,37 Premier Citra Optima...........................................................................................................................2.188,44........................5,00......................9,17 ....................4,89 Rd BNP Paribas Pro Balance...............................................................................................................1.027,90........................4,53...........................— ..........................— Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................................................1.125,39........................2,66...................15,38 ....................11,99 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi............................................................................................2.581,90........................4,27.................20,29 .................20,29 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth.............................................................................2.407,03........................3,65...................10,65 .....................8,19 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced....................................................................................1.537,04........................3,06....................8,38 ....................5,97 Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................................................1.862,48.........................1,46....................19,76 ...................17,39 Reksa Dana Guru...................................................................................................................................1.286,46........................2,35......................3,12 .....................1,59 Reksa Dana Maestroberimbang ......................................................................................................3.508,98..........................3,21....................11,58 ..................10,20 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ............................................................................1.510,77........................2,65....................16,18 ..................14,45 Reksa Dana Panin Dana Bersama......................................................................................................4.032,11........................5,64.....................51,11 ..................47,43 Reksa Dana PNM Syariah .....................................................................................................................3.133,72........................2,48....................9,40 .....................6,21 Reksa Dana Prima......................................................................................................................................971,73..........................1,63.......................8,11 ....................7,04 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.302,43.........................4,21...................19,86 ...................8,45 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................................................718,94.........................2,14....................-2,15 ....................-2,15 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.369,01........................3,42...................13,00 ..................10,24 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.458,85........................4,25....................18,71 ....................18,71 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1.484,17..........................2,17....................11,29 .....................9,10 Semesta Dana Maxima...........................................................................................................................4.713,71.........................1,86..................32,96 .................30,32 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.543,70........................2,56.................22,36 .................22,36 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.307,52........................2,00....................9,36 ....................9,36 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.545,73........................3,24...................15,36 ..................15,36
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,28....................4,33 ....................4,33 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,49....................5,95 ....................5,95 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,30....................3,57 ....................3,57 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,49....................4,82 ....................4,82 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,46....................5,42 ....................5,42 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,44....................4,94 ....................4,94 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,93 ....................4,93 Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71...........................— ..........................— CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/03/11)(*) ..................................................................................1.044,90..........................1,24....................6,80 ....................5,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/03/11) .........................................................................................1.018,09..........................1,57...........................— ..........................— CIMB- Principal CPF CB I (18/03/11) ..................................................................................................1.014,50........................0,37...........................— ..........................— CIMB-Principal CPF IX (14/03/11) ......................................................................................................1.024,36..........................0,17....................8,22 ......................7,15 CIMB-Principal CPF VI (14/03/11) ......................................................................................................1.024,62..........................0,17....................8,40 .....................7,32 CIMB-Principal CPF VIII (15/03/11) ....................................................................................................1.035,47..........................1,96....................9,20 .....................7,03 CIMB-Principal CPF X (08/03/11) ........................................................................................................986,79........................0,64...........................— ..........................— CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76...........................— ..........................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/03/11)........................................................................1.000,15........................0,82....................9,23 ....................7,05 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/03/11) ........................................................................1.008,51........................0,84....................9,42 .....................7,23 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/03/11) ...................................................................1.029,21........................0,02.....................6,15 ....................5,62 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/03/11) ...................................................................1.016,83..........................0,13.....................7,49 ....................6,95 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/03/11) ................................................1.013,66.........................0,75...........................— ..........................— Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69...............................—...........................— ..........................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22...........................— ..........................— Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (18/03/11) ....................................................1.001,00.......................-0,02......................9,14 ....................3,42 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/03/11) ...................................................1.022,33..........................1,79...........................— ..........................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70...........................— ..........................— RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/03/11)..........................................................1.007,79........................0,80....................9,50 ....................8,95 Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
• KUSTODIAN CITIBANK Pendapatan Tetap
Pasar Uang
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .......................................................................1.239,86 ....................6,16..................14,80 ....................3,87 BNP Paribas Prima Asia USD......................................................................................................................0,9831 ..................0,38...........................— ..........................— BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)...........................................................................................1.462,97 ..................5,03...................12,67 ..................10,46 BNP Paribas Prima USD ..............................................................................................................................0,9704 ..................0,55...........................— ..........................— BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)........................................................................1.211,15 ....................1,95....................6,90 ....................5,85 CIMB-Principal Income Fund A ................................................................................................................1.707,55 .....................2,11.....................7,82 .....................6,74 Danareksa JS Optima ................................................................................................................................1.269,60 ..................2,36....................9,48 .....................7,32 Danareksa Melati Dollar (US$)......................................................................................................0,1537166394 ...................-0,11....................2,23 .....................0,71 Danareksa Melati Dollar (Rp)...................................................................................................................1.338,56 .........................—...........................— ..........................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap .....................................................................................................1.045,81 ....................1,67...........................— ..........................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap II..................................................................................................1.042,41 .........................—...........................— ..........................— Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ..........................................................................0,9718265630 ..................-0,21...........................— ..........................— Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) .......................................................................................8.462,66 .........................—...........................— ..........................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...................................................................................1,1183360907 ..................0,22.....................4,16 ......................1,10 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)................................................................................................9.738,47 .........................—...........................— ..........................— MRS BOND KRESNA..................................................................................................................................1.308,20 ...................1,48..................13,84 ....................9,38 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.....................................................................................1.008,85 ..................0,87...........................— ..........................—
n n
Nilai aktiva bersih per unit
(Rp)
(%)
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
(%)
(%)
Saham
Campuran Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 25 Maret 2011
Nm R
Saham
Pasa uang
Campuran
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap Pasar Uang Terproteksi
Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham Indeks Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK DANAMON
Campuran
Saham Campuran Terproteksi
Pasar Uang
• KUSTODIAN DBS INDONESIA Campuran
Exchange Traded Fund (ETF) Pasar Uang Terproteksi Terproteksi
Saham
Terproteksi
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...................................................2.200,99 ..................3,47.................20,09 ..................16,26 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ................................................................................................1.636,18 ....................4,12..................23,03 ...................18,21 Dana Ekuitas Prima ....................................................................................................................................3.221,40 ..................3,85..................18,85 ....................11,24 Danareksa Mawar.......................................................................................................................................6.394,06 ..................3,32..................23,26 ..................21,43 Danareksa Mawar Agresif...........................................................................................................................1.013,65 ...................2,97....................14,14 ..................10,26 Danareksa Mawar Fokus 10 .......................................................................................................................1.357,27 ..................0,62..................29,70 ..................25,81 Danareksa Mawar Komoditas 10 .............................................................................................................1.014,54 ....................1,27...........................— ..........................— Danareksa Mawar Konsumer 10 ..............................................................................................................1.047,87 ..................4,88...........................— ..........................— First State IndoEquity Peka Fund............................................................................................................1.210,02 ..................4,22..................16,48 ....................11,92 NISP Indeks Saham Progresif .................................................................................................................1.548,36 ..................3,89...................16,94 ..................14,63 Schroder 90 Plus Equity Fund .................................................................................................................1.296,75 ..................5,50...........................— ..........................—
Campuran Bahana Quant Strategy.............................................................................................................................1.053,59 ..................2,87....................5,24 .....................2,14 Danareksa Anggrek ...................................................................................................................................4.504,70 ..................3,42....................10,15 .....................8,51 Danareksa Anggrek Fleksibel..................................................................................................................2.974,20 ...................3,81....................18,17 ..................15,84 Danareksa Syariah Berimbang...............................................................................................................4.560,82 ..................2,28...................15,09 ..................13,38 MRS FLEX KRESNA ....................................................................................................................................1.530,37 ..................3,47....................11,64 .....................7,26 NISP Dana Handal...........................................................................................................................................1.917,17 ...................1,84...................13,20 ..................12,35 Schroder Dana Prestasi .........................................................................................................................20.818,42 ..................5,08..................23,23 .................20,49
• KUSTODIAN BANK MEGA
• KUSTODIAN BII
Saham
Pendapatan Tetap
Campuran Campuran
Terproteksi
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .............................................................................................................1.000,00 ..................0,45....................5,85 ....................5,85 Danareksa Seruni Pasar Uang III............................................................................................................1.000,00 ..................0,47....................5,48 ....................5,48
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap
Terproteksi Bahana B Optima Protected Fund 28 (28/02/11)..............................................................................1.003,43 ..................0,68...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (28/02/11)...............................................................................1.001,44 ..................0,26...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (28/02/11) ..................................................................................994,57 ..................0,68...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (17/03/11) ...................................................................................1.012,17 ..................0,92...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (28/02/11).................................................................................982,76 ..................0,47...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund 36 (28/02/11)................................................................................996,02 ..................0,83...........................— ..........................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (28/02/11) ..................................................................1,00919475 ..................0,56...........................— ..........................— Bahana Optima Protected Fund 8 (25/03/11)........................................................................................1.114,73 ..................3,60.....................8,01 ..................-0,22 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (28/02/11)....................................................................................1.105,22 ..................0,89.................20,05 ....................10,91 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (21/03/11).....................................................................................1.155,62 ..................0,23.......................8,11 ....................-0,12 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (28/02/11) ..................................................................................1.160,52 ..................0,89.................20,04 ..................10,89 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (28/02/11) .................................................................................1.120,53 ....................0,91....................9,54 .......................1,19 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (21/03/11)...................................................................................1.080,45 ....................0,16....................8,05 ....................-0,19 Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (28/02/11) .................................................................................1.054,21 ..................0,94...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (28/02/11) ................................................................................1.040,74 ...................0,93...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (28/02/11)..................................................................................994,22 .........................—...........................— ..........................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (28/02/11)...................................................................................1.011,85 ...................0,72...........................— ..........................— Brent Dana Terproteksi I (25/03/11) ......................................................................................................1.224,54 ..................0,85...................10,57 ...................10,57 Danareksa Proteksi II (17/03/11) ..............................................................................................................1.000,00 .........................—...........................— ..........................— Danareka Proteksi Melati III (07/03/11)..................................................................................................1.047,97 ....................0,91.....................7,36 .....................7,36 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/02/11) ....................................................................................1.064,19 ..................0,63....................8,04 ...................8,04 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (21/03/11) ...............................1,1087707711 ....................1,26....................5,93 ....................5,93 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/03/11).............................9.702,85 .........................—...........................— ..........................— Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/03/11) ................................................................................1.049,24 ...................1,86.....................7,69 .....................7,69 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/03/11)........................................................................1.010,78 ..................0,42....................8,68 ...................8,68 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/03/11) ...............................................................................1.090,86 ..................0,80....................8,45 ...................8,45 Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (28/02/11) ............................................................................1.001,63 ....................0,91...................10,33 ...................10,33 Danareksa Proteksi Melati Optima X (14/03/11) ................................................................................1.040,68 ....................1,95.....................8,51 .....................8,51 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/03/11) ...............................................................................1.018,34 ...................1,82....................5,34 ....................5,34 Mandiri Dana Protected Berkala (25/03/11).......................................................................................1.088,04 ....................1,27..................16,60 ..................16,02 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (28/02/11)...........................................................................1.068,65 ...................1,66...........................— ..........................— Schroder Regular Income Plan IV (14/03/11) .......................................................................................1.048,91 ..................0,48....................8,29 .....................7,74 Schroder Regular Income Plan IX (15/03/11) ......................................................................................1.028,47 ..................0,95...................10,32 ..................10,32 Schroder Regular Income Plan VII (15/03/11) .........................................................................................1.115,73 ...................4,73...................15,34 ...................14,77 Schroder Regular Income Plan VIII (15/03/11)........................................................................................1.119,75 ..................4,84...................16,45 ..................16,45 Trim Terproteksi Lestari 4 (28/02/11) ...................................................................................................1.025,44 .....................1,41...........................— ..........................—
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA Saham
Campuran
Penyertaan Terbatas
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 .............................................................................................................................646,5158611 ..................5,00...................19,57 ...................19,57
Indeks Danareksa Indeks Syariah ..........................................................................................................................2.123,31 ....................3,10..................14,04 ...................10,72
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Saham
Nikko Tron Dua .........................................................................................................................................1.321,73........................0,83....................8,35 ....................7,80 Nikko Indah Nusantara Dua .................................................................................................................1.418,01..........................1,22..................14,88 ..................13,80 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.407,90..........................3,12.....................9,81 ...................8,46 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.526,27........................2,99.....................11,41 ....................9,29 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.428,97........................4,00......................7,13 .....................5,81 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.415,93........................3,48.....................5,41 .....................4,41 Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.153,77..........................1,22...................10,90 ....................8,79 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.121,22.........................0,79.....................9,77 ....................8,77
Campuran Panin Dana Unggulan ...........................................................................................................................4.210,39........................5,54.................46,54 .................44,07 Optima Fleksi ............................................................................................................................................1.105,77..........................0,71...................13,60 ...................10,33 Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.155,39..........................3,19....................10,41 .....................9,41 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00.................-86,16 ................-87,44
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11)..............................................................................................1.356,49........................0,37.....................7,04 ....................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/03/11) .....................................................................................973,52......................-0,84....................-3,41 ...................-4,41 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)....................................................................................1.554,32..........................1,32...................12,74 ...................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90.........................0,78....................11,65 ....................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) ..................................................................................1.378,70.........................0,76...................12,29 ..................12,29
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk: CIMB Islamic Sukuk I Syariah per 25/03/2011 adalah sebesar IDR 8,5833333333,-/Unit. Bahana A Optima Protected Fund 23 per 25/03/2011 IDR 8,9342,-/Unit. Pembayaran 28/03/2011. Bahana A Optima Protected Fund 24 per 25/03/2011 IDR 7,5168,-/Unit. Pembayaran 28/03/2011. Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima I per 25/03/2011 IDR 9,0000,-/Unit. Pembayaran 28/03/2011. NISP Proteksi Dinamis Seri 4 per 25/03/2011 IDR 13,2761,-/Unit. Pembayaran 30/03/2011. Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund sebesar IDR 5,8454794521,-. Ex date 25/03/2011. Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 sebesar IDR 7,5,-. Ex date 25/03/2011. Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 sebesar IDR 8,8708333333,-. Ex date 25/03/2011. NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA HSBC, 24 Maret 2011: Manulife Dana Tetap Pemerintah................................................................................................................1.361,00 .........................3,50 ......................7,89....................-0,57 First State Dividend Yield Fund ...............................................................................................................3.000,00 .........................4,99 ....................19,25....................14,57 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) .............................................................1.666,67 .........................4,66 ....................23,73...................20,08 Mandiri Investa Atraktif................................................................................................................................3.560,66 .........................5,67 .....................21,14.....................19,78 Manulife Saham Andalan ..............................................................................................................................1.479,05 .........................4,28 ....................22,15...................20,64 PNM Ekuitas Syariah.......................................................................................................................................1.560,12 .........................4,86 ....................12,02....................12,02 Reliance Equity Fund .....................................................................................................................................1.758,63 ..........................3,93 ....................19,42.....................18,10 Schroder Dana Istimewa..............................................................................................................................4.575,65 .........................6,23 ...................25,35....................24,72 Manulife Syariah Sektoral Amanah ...........................................................................................................2.702,72 .........................2,96 ....................19,33.....................17,54 First State Indonesian Liquid Plus Fund...................................................................................................1.478,24 .........................0,47 .......................2,14.....................-1,86 First State MultiStrategy Fund...................................................................................................................2.803,57 .........................5,28 ....................16,78....................12,20 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Fortis Equitra Amanah)...............................................................1.363,73 ..........................1,00 ......................3,98....................-0,09 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus) ..................................................................1.169,25 .........................2,68 ......................9,37.....................5,08 Manulife Dana Stabil Berimbang ................................................................................................................1.370,22 ..........................3,70 .....................10,41......................9,05 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................................................................1.517,43 ..........................4,18 .....................17,82....................16,36 NISP Flexigrowth...............................................................................................................................................1.320,13 .........................3,86 .....................15,72....................13,42 Schroder Dana Kombinasi............................................................................................................................2.199,99 .........................2,20 ....................10,29......................7,58 Batavia USD Balanced Asia ...........................................................................................................................0,9942 ..........................1,26 .....................0,00.....................0,00 Manulife Flexinvest Plus...............................................................................................................................1.000,00 .........................0,27 .....................3,40.....................3,40 Nikko Kas Management ...............................................................................................................................1.000,00 .........................0,50 ......................7,59......................7,59 Fiirst State Indonesian Money Market Fund ..........................................................................................1.000,00 ..........................0,41 .....................0,00.....................0,00 ABF IBI Fund ..................................................................................................................................................20.321,08 ..........................4,12 ....................13,38....................13,38 Revisi: Brent Dana Fleksi (24 Maret 2011)............................................................................................................2.296,45 ..........................3,76 ...................55,23....................52,19 Panin Dana Unggulan (24 Maret 2011) ...................................................................................................4.203,52 .........................5,67 ...................47,40...................44,92
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
f8 Yen(100)/Rp
14.022,59 17,99
10.811,16
12.341,03
22/ 3 23/ 3
24/ 3
25/ 3
21/ 3
22/ 3 23/ 3
58,66
1,87
12.406,39 24/ 3
25/ 3
21/ 3
22/ 3 23/ 3
1.122,09 24/ 3
25/ 3
21/ 3
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.426,10
1.117,12
147,28 14.193,35
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.749,99
21/ 3
Finansial
Senin, 28 Maret 2011
24/ 3
25/ 3
8,70
21/ 3
22/ 3
3,00
21/ 3
22/ 3
Olein BBJ (Rp/kg)
105,40
3.473,00 23/ 3 24/ 3 25/ 3
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.320,00
1.426,20
22/ 3 23/ 3
KLCE (RM per ton)
8.050,00 0,20
150,00
102,33 23/ 3 24/ 3
25/ 3
21/ 3
22/ 3
8.505,00 23/ 3 24/ 3 25/ 3
21/ 3
22/ 3 23/ 3
24/ 3
25/ 3
PREDIKSI
Sentimen domestik lebih dominan OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini diprediksi masih fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Kinerja positif dari beberapa emiten sepanjang 2010 dan prediksi deflasi bulan ini menjadi faktor pendorong laju indeks. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran 3.576- 3.650. Sentimen positif yang mendorong laju IHSG pada pekan ini masih datang dari dalam negeri. “Di antaranya laporan keuangan yang positif dari sejumlah emiten, prediksi deflasi, penguatan rupiah, dan pembagian dividen dari beberapa emiten,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Edwin menyebutkan mayoritas emiten yang mengeluarkan laporan keuangan pada akhir bulan ini, diprediksi menunjukkan kinerja yang positif dan menarik investor untuk terus menanamkan modalnya di dalam negeri.
Tingkat inflasi Prediksi deflasi yang akan terjadi pada bulan ini juga dapat mengerek IHSG ke level 3.600 pada pekan ini. Edwin menambahkan jika tidak terjadi deflasi, tingkat inflasi hanya akan tumbuh paling tinggi 0,2%. Sentimen negatif masih datang dari pasar regional dan global, berupa krisis Timur Tengah, Jepang, dan rilis beberapa data ekonomi di Amerika Serikat yang diprediksi tidak melebihi ekspektasi pasar. “Sentimen positif dari luar hanya berupa laporan keuangan kuartal I/2011 yang diprediksi menunjukkan hasil positif. Sementara itu, untuk beberapa rilis data indeks harga perumahan, tingkat pengangguran, serta indeks manufaktur diperkirakan tidak melebihi ekspektasi pasar,” paparnya. Menurut Edwin, pada pekan ini banyak data yang akan dirilis di Amerika Serikat yang turut memengaruhi laju IHSG. Namun, sentimen positif dalam negeri akan menjadi fokus investor. Senada dengan Edwin, analis PT Invovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan IHSG akan bergerak konsolidasi di kisaran 3.5533.673 pada pekan ini. Pendorong laju IHSG adalah prediksi deflasi, laporan keuangan yang positif dari mayoritas emiten, dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal IV/ 2010. (18)
Emas bakal sentuh US$1.550/ounce OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Emas diprediksi tetap melanjutkan tren kenaikan harga dalam 2 tahun ke depan meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan 2010. Kelvin Han, Chief Trainer Asia Trade Points Futures memperkirakan harga dapat mencapai US$1.550 per ounce pada akhir 2011 dan berlanjut hingga ke level US$1.650 pada akhir 2012. Dia mengemukakan jika dibandingkan dengan laju kenaikan harga yang terjadi pada tahun lalu, maka laju kenaikan pada tahun ini lebih rendah. Sepanjang tahun lalu harga emas melambung US$292,2 atau 25,82% dari US$1.131,4 per ounce pada awal 2010 menjadi US$1.423,6 per ounce pada akhir 2010. Emas membuka perdagangan pada awal tahun ini di harga US$1.425,1 per ounce. Maka jika harga akhir tahun diperkirakan US$1.550, paparnya, laju kenaikan harga emas pada tahun ini hanya sekitar 8,77%, lebih rendah dibandingkan laju kenaikan pada tahun lalu. “Tahun ini masih banyak dana yang akan masuk ke dalam pasar. Itu dapat melemahkan mata uang dan menaikkan permintaan emas. Emas akan melanjutkan kenaikan pada tahun ini meskipun mungkin tidak
seagresif tahun lalu,” katanya, pekan lalu. Dia menambahkan seiring dengan pemulihan ekonomi global akan ada penguatan dolar AS. Hal itu dapat mengoreksi harga emas sesaat sebelum kemudian komoditas tersebut melanjutkan kenaikan harga. Pekan lalu emas diperdagangkan fluktuatif mendekati rekor tertinggi di bursa London didorong oleh kekhawatiran terhadap krisis Libia dan krisis utang Eropa. Harga emas batangan untuk pengiriman segera tumbuh US$1,35 atau 0,1% menjadi US$1.438,75 per ounce pada pukul 8:43 waktu London. Sementara itu, harga emas untuk pengiriman April mencapai US$1.442,5 per ounce pada pukul 18.00 WIB. “Jika menggunakan model econometrik proprietary - yang mengevaluasi dampak inflasi, pertumbuhan M2 dan harga riil emas - di bawah situasi makro dasar saat ini, emas mungkin dapat mencapai US$2.000 per ounce,” katanya. Kevin menjelaskan permintaan emas akan naik, terutama didorong oleh meningkatnya pembelian emas di negara konsumen utama emas dunia, India dan China seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi. Sementara itu pasokan dari negara-negara produsen emas justru turun.
HARGA KARET: Seorang petani menyadap karet di salah satu perkebunan di Galang, Deli Serdang, Sumatra Utara, pekan lalu. Harga kontrak karet naik 27% setelah melemah mencapai harga terendah dalam 4 bulan di angka 335 yen per kilogram pada 15 Maret 2011. Penguatan ini terjadi setelah Thailand, Indonesia, dan Malaysia menyetujui untuk menunda ekspor jika harga karet terus turun. BISNIS/ANDI RAMBE
Pendapatan Garuda diprediksi Rp4,5 triliun Harga tiket dongkrak keuntungan OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Garuda Indonesia Tbk diperkirakan membukukan pendapatan Rp4,5 triliun pada kuartal pertama tahun ini, naik 40% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu Rp2,7 triliun. Melonjaknya harga minyak dunia hingga 750 menembus di atas US$100 per barel yang berdampak pada na700 70 0 iknya tarif tiket pesawat merupakan 650 salah satu faktor penentu meningkatnya 600 600 pendapatan perseroan, di samping semakin matangnya pasar di ruterute yang baru dibuka tahun lalu. Sejak krisis minyak dunia, Garuda sudah 14 Feb menaikkan tarif dasar tiket (basic fare) sebesar 5%. Khusus untuk rute internasional, biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) dinaikkan 15% hingga 20%. Direktur Niaga Garuda Arif Wibowo menuturkan pada 3 bulan pertama tahun ini, perseroan juga menambah kapasitas kursi penumpang sebesar 39,5%. “Perhitungan ASK [available seat kilometers/kapasitas penumpang per kilometer perjalanan] kami naik menjadi 39,5%, dan itu juga menjadi faktor yang menyebabkan pendapatan meningkat cukup besar,” katanya akhir pekan lalu.
Dia yakin realiasi pendapatan mampu melebihi target yang dipatok untuk tahun ini yakni Rp19 triliun. Arif juga optimistis dapat memenuhi target keuntungan pada tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp1,4 triliun. “Meskipun pada bulan ini kontribusi pendapatan dari Jepang turun pascatsunami dan gempa sebesar 10% dibandingkan dengan Maret 2010, kami tetap yakin keuntungan perusahaan tidak akan terganggu,” jelasnya.
“Kami juga akan membuka beberapa rute baru, misalnya ke Filipina. Lalu, juga ada kerja sama pemasaran dan operasional dengan Jet Airways untuk rute Jakarta-Singapura-India. Implementasinya adalah naik Garuda di Jakarta-Singapura, lalu dilanjutkan Jet Airways dari Singapura-India,” jelas Arif. Garuda merupakan maskapai yang berada di kategori pelayanan penuh (full service) sehingga pada rute domestik bisa menetapkan 100% tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu untuk rute internasional, pemerintah tidak Pergerakan harga saham mengatur tarif. PT G Gar Garuda arud uda a In Indo Indonesia done nesi sia a Tb Tbk Garuda Indonesia resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan lalu dengan harga saham Rp520 yang ditawarkan Rp750. 550 Adapun, pada penutupan perda500 gangan akhir pekan lalu, saham Garuda stagnan di level 22 Feb 28 Feb 8 Mar 15 Mar 23 Mar 25 Mar Rp520. BLOOMBERG/ILHAM NESABANA Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan laporan Genjot pendapatan Arif mengatakan perusahaan keuangan perseroan untuk tahun akan menggenjot pendapatan pada buku 2010 akan diumumkan ke pusemester II/2010, di mana awal blik dalam pekan ini, sesuai dengan periode itu merupakan musim li- kewajiban sebagai perusahaan terburan sehingga menjadi potensi be- buka. Dia juga menyatakan optimistis sar bagi perseroan untuk meraup target pendapatan pada 2011 akan keuntungan. Saat musim liburan, katanya, Ga- dilampaui, karena harga minyak ruda akan mematok tiket rute do- dunia yang melonjak pada awal mestik hingga tarif batas atas yang tahun. “Terkait dengan pencapaian Gaditetapkan oleh pemerintah, serta menaikkan harga jual karcis jalur ruda pada 2010, akan diketahui dainternasional sampai batas wajar ri laporan keuangan yang telah diaudit,” ujarnya. (
[email protected]) untuk berkompetisi.
‘Jangan tunda pembahasan UU Komoditi’ OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah minta pembahasan amendemen Undang-Undang No. 32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dapat dilanjutkan agar memberi kepastian hukum bagi industri perdagangan berjangka di Tanah Air. ‘’Payung hukum untuk perdagangan bilateral atau lebih dikenal dengan sistem perdagangan alternatif (SPA) sangat mendesak sehingga tidak dapat ditunda,” kata Deddy Saleh, ketua tim pemerintah untuk panitia kerja (panja) RUU amendemen PBK kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Pemerintah bersama komisi VI DPR melanjutkan kembali pembahasan RUU amendemen PBK pada pekan lalu dengan agenda utama mengenai daftar inventarisasi masalah (DIM). Rapat kerja itu berlangsung tertutup. Dia mengakui sampai sejauh ini belum ada perubahan dalam pembahasan draf RUU tersebut. Deddy khawatir SPA yang tergolong transaksi di luar bursa (over the counter/OTC) dapat dimanfaatkan oleh spekulan sehingga menimbulkan spekulasi berlebihan yang dapat mengganggu perekonomian nasional. Menurut dia, jika regulasi mengenai SPA dipisahkan dari UU PBK akan membutuhkan waktu yang relatif lama. Selain
itu, akan ada biaya sosial yang lebih besar. “Jadi pengaturan SPA sudah mendesak karena aktivitas SPA sudah berkembang cukup pesat. Kalau tidak segera diatur, khawatir akan membuat jatuhnya korban-korban terutama dari kalangan nasabah.” Dia menjelaskan selama ini dasar hukum tertinggi atas transaksi SPA adalah SK Bappebti No.5S/Bappebti/KP/I/2005 tentang SPA yang mengatur transaksi mata uang asing dan indeks saham. Aturan tersebut, tuturnya, belum cukup kuat untuk mengakomodasi sanksi terhadap pihak-pihak yang melakukan penipuan atau tindak pidana lainnya dalam bertransaksi SPA. “Kalau diatur dengan UU maka pengaturannya lebih kuat. Pemerintah dapat menjatuhkan sanksi pidana. Yang jelas pemerintah ingin kegiatan transaksi derivatif memiliki aturan sejelas mungkin baik transaksi, pelaku, institusi maupun sanksi.” Deddy menambahkan draf RUU amendemen PBK dibuat lebih fleksibel untuk mengakomodasi perkembangan perdagangan berjangka komoditas dan derivatif. “Kondisi industri ini dulu dan sekarang berbeda. Sekarang pengertian komoditi meluas, tidak hanya komoditi primer tetapi termasuk juga sektor finansial, mata uang bahkan perdagangan karbon,” jelasnya.
Dana kelolaan reksa dana syariah naik 0,54% OLEH RAYDION SUBIANTORO & M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sepanjang hampir 3 bulan pertama tahun ini, total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana syariah naik tipis 0,54% menjadi Rp3,74 triliun per akhir pekan lalu dari posisi akhir tahun lalu Rp3,72 triliun. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunjukkan kontribusi reksa dana syariah, tidak termasuk reksa dana indeks syariah, terhadap total NAB industri reksa dana naik menjadi 2,75% dibandingkan dengan 2,54% pada akhir tahun lalu. Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Bapepam-LK Etty Retno Wulandari mengatakan pada Februari lalu, dana kelolaan reksa dana syariah bertambah dengan indeks syariah yang mampu membukukan dana kelolaan mencapai Rp5,05 triliun. Dari total dana kelolaan reksa
dana syariah sebesar konvensional, juga biKomposisi nilai aktiva bersih reksa dana (Rp miliar) Rp3,74 triliun tersebut, sa masuk [ikut berinsebanyak Rp1 triliun vestasi],” katanya. Jenis reksa dana Desember 2010 25 Maret 2011 berasal dari 16 reksa Dari data tersebut, ETF pendapatan tetap 386,91 381,76 dana campuran syaNAB reksa dana saETF saham 26,48 25,87 riah, Rp185 miliar dari ham syariah sempat Pendapatan tetap 22.990,59 21.843,55 satu reksa dana indeks mencapai Rp1,75 triIndeks 261,06 273 syariah, Rp434 miliun naik dari per DeCampuran 24.367 20.266,62 liar dari delapan reksa sember 2010 Rp1,65 Pasar uang 7.721,83 7.615,90 dana pendapatan tetap triliun. Kenaikan terSaham 46.700,52 50.727,20 syariah, Rp1,7 triliun dari sebut seiring dengan Syariah pendapatan tetap 540,44 450,37 10 reksa dana syariah sakecenderungan perSyariah campuran 911,17 930,16 ham, dan Rp1,75 triliun gerakan harga saham Syariah saham 1.650,27 1.750,21 dari 13 reksa dana teryang positif dan diSyariah terproteksi 501,50 600,70 proteksi syariah. tambah dengan adanya Terproteksi 39.771,17 40.751,30 “Sebetulnya, jumlah produk baru dari maTotal 145.946,54 145.616,64 NAB reksa dana syariah najer investasi. meningkat jika melihat Sumber: Bapepam-LK Etty mengatakan dari data pada bulan lalu peningkatan jumlah [Februari]. Penurunan reksa dana syariah memang sempat terjadi ketika syariah sebenarnya memiliki juga didorong oleh bertambahnya IHSG [indeks harga saham ga- keunggulan dibandingkan dengan daftar efek syariah dibandingkan bungan] sempat tidak stabil reksa dana konvensional. dengan sebelumnya. Berdasarkan meski saat ini sudah naik lagi, Surat Keputusan Ketua BapepamNamun, kalau dibandingkan de- Saham syariah LK No.523/2010 tertanggal 29 ngan posisi Desember memang “Reksa dana syariah ini kan November 2010 tentang Daftar cuma naik tipis,” kata Etty akhir terbuka dibandingkan dengan Efek Syariah, terdapat 11 surat pekan lalu. reksa dana konvensional. Kalau berharga syariah negara (SBSN). Dia menyebutkan dari sisi syariah semua [investor], baik Di sisi lain, jumlah sukuk korfleksibilitas investor, reksa dana yang syariah dan sebelumnya porasi juga bertambah dari 29
menjadi 31 sukuk. Saham syariah bertambah dari 201 menjadi 221 saham, meskipun unit penyertaan kontrak investasi kolektif reksa dana syariah turun dari 50 menjadi 49. Direktur Pemasaran PT Ciptadana Asset Management Paula Rianty Komarudin mengatakan pertumbuhan reksa dana tahun ini cukup baik, termasuk reksa dana syariah. Menurut dia, dari seluruh jenis reksa dana, reksa dana saham memiliki momentum yang baik untuk menarik investor lebih banyak dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. “Reksa dana saham, termasuk reksa dana syariah, masih bisa memberikan pengembalian hasil yang lumayan, apalagi saham yang bagus-bagus cukup banyak dengan fundamental baik. Artinya, reksa dana saham isinya kan bisa 20 sampai 30 saham yang berbeda sektor, sehingga ketertarikan investor masih cenderung ke saham cukup banyak,” katanya.
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 25 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE IBPA IGBI-Total Return Index 134,5458
IBPA IGBI-Clean Price Index
+0,0488
114,7038
8,1973
9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6
Tenor
Seri
+0,0118
5,5
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 25 Mar. ‘11
24 Mar. ‘11
Benchmark Sun
Seri
5,48 10,32 15,49 20,32
Fair price (%)
FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
YTM (%)
98,1103 101,0237 96,1250 101,4646
7,3750 8,2500 8,3750 9,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon (%)
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002 SR003
9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000 8,1500
Jatuh tempo 12-Sep-11 12-Mar-12 15-Sep-13 15-Aug-12 15-Aug-13 25-Feb-12 10-Feb-13 23-Feb-14
Sumber: www.ibpa.co.id
TTM (tahun) 0,47 0,97 2,48 1,39 2,39 0,92 1,88 2,92
Harga Pasar Wajar (%) 25 Mar. ‘11 24 Mar. ‘11 Change (bps) 25 Mar. ‘11
101,4973 102,3788 109,2035 102,9317 101,5705 104,2382 102,9132 101,1936
101,5930 102,5019 109,2847 103,0571 101,6438 104,3587 102,9587 101,1773
-9,57 -12,32 -8,12 -12,54 -7,33 -12,05 -4,54 1,63
YTM (%) 24 Mar. ‘11 Change (%)
6,1169 6,9409 7,3663 7,1263 7,2320 7,2082 7,0378 7,6910
5,9296 6,8176 7,3360 7,0372 7,1996 7,0892 7,0145 7,6977
0,1873 0,1233 0,0302 0,0892 0,0324 0,1191 0,0233 -0,0066
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E .....................25-Mar-11 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ....................25-Mar-11 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri B .....................25-Mar-11 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C .....................25-Mar-11 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ...................................................25-Mar-11 Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ..................................................25-Mar-11 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ..................................................25-Mar-11 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ....................25-Mar-11 Bank Victoria II Tahun 2007 ................................................................25-Mar-11 Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 .................................................25-Mar-11 Excelcom II Tahun 2007 .......................................................................25-Mar-11 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .........................................25-Mar-11 Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 ..........................................25-Mar-11 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ..............................25-Mar-11 Obligasi Bentoel I Tahun 2007 ............................................................25-Mar-11 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri C .........................................25-Mar-11 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ...............................25-Mar-11 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .........................................................25-Feb-11 Bank BNI I Tahun 2003 ........................................................................ 24-Mar-11 BCA Finance III Tahun 2010 Seri B ..................................................... 24-Mar-11
Price Vol. (Bio) Value *) IDR .... 102.950 ....100.050 ....100.000 ......99.380 ....102.000 ....102.500 ......99.500 ....102.200 ....102.650 ......101.700 ....102.650 ..... 98.350 ....109.600 .... 100.023 .....102.780 ....100.000 ....102.900 ......99.650 ..... 101.330 .... 100.700
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
........5.00.......... 5.1475 .........1.00......... 1.0005 .......15.00.......15.0000 ........3.00..........2.9814 ........2.00........2.0400 ........0.50..........0.5125 .......10.00.........9.9500 ........5.00...........5.1100 ........3.00.........3.0795 ........2.00........ 2.0340 ........3.00.........3.0795 ........2.00.......... 1.9670 ........5.00........ 5.4800 ......... 0.10......... 0.1000 .........1.00..........1.0278 ........2.00........ 2.0000 ........2.00........ 2.0580 ........3.00.........2.9895 .........1.00...........1.0133 .........7.00.........7.0490
.....9.3281 .... 7.8872 ... 8.9000 ....9.9455 ....9.9200 ......8.1157 ....9.0200 ... 10.4915 ..... 9.1332 ..10.2000 .... 7.7800 ... 11.5900 ....9.5049 ...10.4933 ... 8.6834 ....9.2978 ..13.0000 ... 11.0569 ... 0.0000 ... 0.0000
.....10.7500 .............idAA ...... 7.9500 .............idAA ......8.9000 .............idAA ...... 9.7000 .............idAA .... 10.2500 .............idAA ....10.6000 ...........idAA+ ......8.7500 ...........idAA+ .... 10.8500 ........ AA(idn) .... 12.0000 ....BBB+(idn) .....10.6750 ................idA .... 10.3500 ...........idAA+ ......10.0125 .............idAA .... 13.0000 .............idAA ....10.5000 ............idAA....10.5000 ..... AAA(idn) ......9.3000 ................idA ..... 0.0000 ......BBB(idn) .....10.7500 .............idAA ......13.1250 .............idAA ......9.0500 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .............................................25-Mar-11 ......... 111.400 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ..............................................25-Mar-11 .......106.850 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .............................................25-Mar-11 ........ 110.060 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ..............................................25-Mar-11 ..........111.990 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ................................................25-Mar-11 .........119.350 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..............................................25-Mar-11 ....... 132.500 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...............................................25-Mar-11 ........127.000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .............................................25-Mar-11 .........116.950 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .............................................25-Mar-11 ....... 109.000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .............................................25-Mar-11 ........109.750 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .............................................25-Mar-11 .......100.450 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ..............................................25-Mar-11 ....... 105.550 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..........................................................25-Mar-11 .......108.000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..........................................................25-Mar-11 .........110.270 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ..........................................................25-Mar-11 ........ 101.250 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..........................................................25-Mar-11 ........ 101.350 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ..........................................................25-Mar-11 .........98.250 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ..........................................................25-Mar-11 ..........96.100 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 ..................................................25-Mar-11 .......100.000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 .................................................25-Mar-11 ........101.446 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 .................................................25-Mar-11 ........100.978 SBSN RI Seri IFR-0006 ..........................................................................25-Mar-11 ........104.810 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .............................25-Mar-11 .......100.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ............................25-Mar-11 ........ 101.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .............................25-Mar-11 ........107.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .............................25-Mar-11 ....... 103.650 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .............................25-Mar-11 ........100.700 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110623 ...........................25-Mar-11 ........ 98.882 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ...........................................................25-Mar-11 ........102.750 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..........................................................25-Mar-11 .........101.750 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ..........................................................25-Mar-11 ....... 102.250 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..............................................24-Mar-11 ....... 102.430 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ..................................................24-Mar-11 .......102.600 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ...............................................23-Mar-11 ......... 111.000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ..................................................23-Mar-11 ..........115.190 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 .................................................23-Mar-11 .........117.300 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ..........................................................22-Mar-11 .......104.550 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ...................................................22-Mar-11 ....... 105.650 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..............................................................- .........106.600 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................................- ..........101.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- ......... 138.200 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .............................................................- .......... 119.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................................- ...........119.750 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- ..........118.400 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- .......... 121.400 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .............................................................- ............111.350
..... 20.00 ............. 22.2800 ............7.2916 ........11.0000 ......18.00 ............... 19.2330 ......... 0.0000 ........9.5000 ..... 20.00 ...............22.0120 ............7.9016 .......10.0000 ........5.00 ................ 5.5995 .......... 7.8589 ....... 10.7500 ..... 20.00 ..............23.8700 ......... 0.0000 ........11.0000 ......14.04 ...............18.6030 ......... 0.0000 ...... 12.8000 ........5.00 ................6.3500 ..........8.9598 .......12.9000 ...... 10.00 ................11.6950 ......... 8.8900 ........11.0000 ....156.50 ............ 170.5850 ........... 9.1696 .......10.2500 ...... 10.00 ............... 10.9750 ........... 8.7521 .......10.0000 ........5.00 ................ 5.0225 .......... 9.7000 .........9.7500 ........5.00 .................5.2775 ...........9.3441 .......10.0000 ...... 10.00 .............. 10.8000 .......... 9.6577 .......10.5000 ...... 10.00 ................ 11.0270 ...........9.3412 .......10.5000 ...... 10.50 ................10.6313 ..........8.0662 ........8.2500 ........4.20 ................ 4.2567 .......... 9.3470 ........9.5000 ...... 10.00 ................ 9.8250 ........... 7.7732 ......... 7.3750 ...... 10.00 ................. 9.6100 .......... 8.8418 .........8.3750 .....90.00 ............. 90.0000 ..........6.0200 .........6.3697 ...... 15.30 ................15.5212 ...........6.0150 .........6.3697 ..... 34.30 ..............34.6356 ........... 0.1667 .........6.3697 ........5.00 ................ 5.2405 ......... 0.0000 ........0.0000 .........0.10 .................0.1000 ..........9.3983 ........9.4000 ........0.05 ................0.0506 ............ 8.1471 ........9.5000 ........0.05 ................ 0.0536 .......... 8.2357 ........11.4500 ...... 61.00 ..............63.2265 ..........6.5800 ........ 9.3500 ........0.05 ................0.0504 ............7.6271 .........7.9500 .....110.00 .............108.7699 ......... 4.8000 ........0.0000 ........0.20 ................0.2055 ..........8.8297 ........0.0000 ........0.67 ................0.6868 .......... 7.6898 ........0.0000 ........0.89 .................0.9100 ...........7.2862 ........0.0000 ........4.00 ................ 4.0972 ......... 0.0000 .......12.0000 ........4.00 .................4.1040 ......... 0.0000 .......13.4500 .......17.85 ................ 19.8179 ......... 0.0000 .......12.5000 ........0.47 ................ 0.5437 ......... 0.0000 .......14.2500 ........4.49 .................5.2726 ......... 0.0000 ....... 14.2750 ...... 14.63 ............... 15.2957 ......... 0.0000 ........9.0000 ....... 8.50 ................8.9803 ......... 0.0000 ........ 13.1500 ...............- ............................ -.........................- ..........11.0000 ...............- ............................ -.........................- .........10.0000 ...............- ............................ -.........................- .........15.0000 ...............- ............................ -.........................- ..........11.5000 ...............- ............................ -.........................- .........12.0000 ...............- ............................ -.........................- ..........11.6000 ...............- ............................ -.........................- .......... 11.7500 ...............- ............................ -.........................- .........10.2500
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
M M
Bond Name
Trade Date
24/03/
mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
24 03
23/03/
Jua
Be
Jua
Jual
Beli
24/03/ Jual
Beli
M
m m m m m
M
M
M
Bond ID
Maturity
M
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
25/03/
24/03/
24/03/
PT Asu ans Mega L e
23/03/
PT Asu ans J wa Recap a
Equ ty L e ndones a m
PT AJ Sequ s L e
24/03/
m
PT Asu ans J wa John Hancock 24/03/
PT BN L e nsu ance
L n Ma m m
24/03/
23/03/
PT A.J. Central Asia Raya
m m M
m m
(Bio) IDR
24/03/
23/03/
25/03/
24/03/
24/03/
23/03/
24/03/
Jua
Be
23/03/
Jua
Be
24/03/ Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
Tahun e akh
24/03/
Be
Jua
m
PT AJ Bum As h Jaya
Be
24/03/
Jua
Be
24/03/11
23/03/11
24/03/
23/03/
24/03/
23/03/
24/03/11
23/03/11
24/03/11
23/03/11
24/03/
23/03/
24/03/
23/03/
m
M
24/03/
23/03/
23/03/
Be
25/03/
Jua
PT Asuransi CIGNA
Jua
24/03/
Be
23/03/
Jua
M
M
Be
m
m
m
WM
PT G ea Eas e n L e ndones a
24/03/
23/03/
mm m
m
m
24/03/
23/03/
24/03/
23/03/
PT ACE Life Assurance M
m M
m m
PT Pan n L e
m
Gene a
m
m
22/03/
2 /03/
ndones a
M
M
M
M
M
M
m m m
C MB Sun L e
M M m M
.
Tot. Val.*)
M
JS L NK J WASRAYA
m
m m
Tot. Vol. (Bio) IDR
M
m
WM
24/03/
Freq.
M
PT Asu ans J wa S na mas
25/03/
Last
23/03/
M m
Ln Pu
m
A A F NANC AL d/h A G L FE
Low
23/03/
M
Jua
m
...14,6000 .............idAA+ .....7,6000 .............idAA+ .....8,2500 .............idAA+ .....8,7000 .............idAA+ .....9,0000 .............idAA+ .....9,2500 .............idAA+ ...14,5000 ........BBB(idn) ...12,5000 ............. A(idn) ....13,2500 ............. A(idn) ....13,9000 .................. idA ... 15,0000 .................. idA ...12,0000 .................. idD ...12,5000 .................. idD ... 10,3500 ............... idAA
M
M
m m m m m m
Rating
m
AXA Mand F nanc a Se v ces
WM
Coupon
m m m
m m
m
m m m m m m
Yield
M M M
m
M M M M
(Bio) IDR
M m M m M
m
K
PT AXA F nanc a ndones a Ma
Value
IDR
M
M
23/03/
Vol. (Bio)
ASDF11E ..................................................................18-Sep-13 ........... 102,950 ..........102,900 ......... 102,950 ............. 2 ...................10,00 ..................... 10,2925 ASDF12A ................................................................ 01-Mar-12 ............ 100,150 ..........100,050 .........100,050 ............. 2 ....................2,00 ......................2,0020 ASDF12B ................................................................25-Feb-13 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ...................15,00 .....................15,0000 ASDF12C ................................................................25-Feb-14 ...........100,000 ............99,230 ...........99,380 ............. 4 ...................61,00 ....................60,9639 BBNI01XXBFTW ...................................................... 10-Jul-11 ............ 101,330 ...........101,330 ...........101,330 ...............1 ..................... 1,00 .........................1,0133 BBTN14 ...................................................................11-Jun-20 ............ 102,150 ........... 101,750 .........102,000 ............. 6 ...................18,00 ......................18,3615 BCAF03B .............................................................. 23-Mar-12 ........... 100,700 ............99,790 ..........100,700 ............. 2 ...................10,00 .....................10,0427 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ...........102,500 ..........102,200 .........102,500 ............. 6 .................... 5,00 .........................5,1194 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 99,500 ........... 99,350 ...........99,500 ............. 2 ..................20,00 .....................19,8850 BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ........... 102,950 ..........100,500 ......... 102,200 ...........35 ................. 191,00 ....................193,8913 BVIC02A ................................................................ 21-Mar-12 ...........102,650 .............99,100 ......... 102,650 ............. 6 ....................8,00 ......................8,0608 BWPT01 ..................................................................16-Nop-15 .............101,700 ...........101,200 ...........101,700 ............. 6 ...................12,00 ......................12,1840 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ...........102,650 ..........102,650 ......... 102,650 ...............1 .................... 3,00 .......................3,0795 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........102,430 ..........102,430 ......... 102,430 ...............1 ....................4,00 ...................... 4,0972 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............. 111,400 .... R R R M R N R M R R R R R R M R R R R A R R R R R N A R N R N R N R M A R N R N A R M N M N
M m m m
23/03/
High
M
m
24/03/
Price
m
m
m
PT Av s Assu ance
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Maret 2011
m M
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m M
Be
m
W W W W W
....10,7500 ............... idAA ..... 7,9500 ............... idAA .....8,9000 ............... idAA ..... 9,7000 ............... idAA ... 10,2500 ............... idAA ... 10,6000 .............idAA+ .....8,7500 .............idAA+ ... 10,8500 .......... AA(idn) ...12,0000 ......BBB+(idn) ....10,6750 .................. idA ... 10,3500 .............idAA+ .... 11,0000 ............................9,5000 ..........................10,0000 ...........................10,7500 ........................... 11,0000 ..........................12,8000 .......................... 12,9000 ........................... 11,0000 .......................... 10,2500 ..........................10,0000 ............................ 9,7500 ..........................10,0000 .......................... 10,5000 .......................... 10,5000 ............................8,2500 ............................9,5000 .............................7,3750 ............................8,3750 ............................6,3696 ............................6,3696 ............................6,3696 ........................... 0,0000 ............................10,0125 ............... idAA ... 13,0000 ............... idAA .....9,4000 ............................9,5000 ........................... 11,4500 ............................9,3500 ............................ 7,9500 .......................... 10,5000 .............. idAA... 10,5000 ........AAA(idn) .....9,3000 .................. idA .... 0,0000 ........BBB(idn) .... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ...........................10,7500 ............... idAA .....13,1250 ............... idAA .....9,0500 .............idAA+ ...12,0000 .......................... 13,4500 ........................... 0,0000 ...... idAA+(sy) .... 11,6000 .............. idAA..... 9,7000 .............idAA+ .... 0,0000 ........idAA-(sy) ...12,5000 .......................... 14,2500 ...........................14,2750 ............................9,0000 ............................13,1500 ........................... 11,0000 .................idA...14,6000 .............idAA+ ... 13,5500 .............idAA+
W W
m
24/03/ 25/03/
Harga
Total volume terakhir
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ....... 99,920 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ......102,950 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ......102,650 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,150 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ......107,000 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .......105,100 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......24,000 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. -
Rating
M
23 03
m m
AJ Manu e ndones a
M M M M M
m
M
M
(Bio) IDR
Coupon
M
m m m m m m m
24/03/
IDR
Yield
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
m
Value
PT MAA L e Assu ance
23/03/
m
23/03/
Volume transaksi terakhir
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M M M M
23/03/
m
M
Price
M
m
24/03/
Transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ..................25-Mar-11 .....102,950 ........ 5,00 ........... 5,1475 ........9,3281 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .................25-Mar-11 .... 100,050 ......... 1,00 ...........1,0005 .......7,8872 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri B ..................25-Mar-11 .... 100,000 .......15,00 ........15,0000 ......8,9000 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ..................25-Mar-11 ......99,380 ........ 3,00 ...........2,9814 .......9,9455 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ................................................25-Mar-11 .... 102,000 ........ 2,00 ......... 2,0400 .......9,9200 Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ...............................................25-Mar-11 .... 102,500 ........ 0,50 ...........0,5125 .........8,1157 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ...............................................25-Mar-11 ......99,500 .......10,00 ..........9,9500 ...... 9,0200 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .................25-Mar-11 .... 102,200 ........ 5,00 ............5,1100 ......10,4915 Bank Victoria II Tahun 2007 .............................................................25-Mar-11 .....102,650 ........ 3,00 .......... 3,0795 ........9,1332 Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 ..............................................25-Mar-11 ......101,700 ........ 2,00 ..........2,0340 .....10,2000 Excelcom II Tahun 2007 ....................................................................25-Mar-11 .....102,650 ........ 3,00 .......... 3,0795 ....... 7,7800 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................25-Mar-11 .......111,400 ......20,00 .......22,2800 ........7,2916 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .........................................25-Mar-11 .... 106,850 .......18,00 .........19,2330 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................25-Mar-11 ......110,060 ......20,00 ........ 22,0120 ........7,9016 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................25-Mar-11 .......111,990 ........ 5,00 ..........5,5995 .......7,8589 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................25-Mar-11 ......119,350 ......20,00 ........23,8700 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................25-Mar-11 .....132,500 .......14,04 ........18,6030 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ..........................................25-Mar-11 .....127,000 ........ 5,00 ..........6,3500 ...... 8,9598 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................25-Mar-11 ......116,950 .......10,00 ......... 11,6950 ......8,8900 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................25-Mar-11 .... 109,000 .... 156,50 ......170,5850 ........9,1696 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................25-Mar-11 ..... 109,750 .......10,00 .........10,9750 ........8,7521 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................25-Mar-11 .... 100,450 ........ 5,00 ..........5,0225 .......9,7000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .........................................25-Mar-11 .....105,550 ........ 5,00 .......... 5,2775 ....... 9,3441 Obligasi Negara RI Seri FR0050 .....................................................25-Mar-11 ....108,000 .......10,00 ........10,8000 .......9,6577 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................25-Mar-11 ......110,270 .......10,00 ..........11,0270 ........9,3412 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................25-Mar-11 ......101,250 .......10,50 ..........10,6313 ......8,0662 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .....................................................25-Mar-11 ......101,350 ........ 4,20 ..........4,2567 .......9,3470 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .....................................................25-Mar-11 ......98,250 .......10,00 ..........9,8250 ........7,7732 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................25-Mar-11 .......96,100 .......10,00 ...........9,6100 .......8,8418 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 .............................................25-Mar-11 .... 100,000 ......90,00 .......90,0000 ...... 6,0200 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ............................................25-Mar-11 ..... 101,446 .......15,30 ..........15,5212 ....... 6,0150 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ............................................25-Mar-11 .....100,978 ......34,30 ....... 34,6356 ........0,1667 SBSN RI Seri IFR-0006 .....................................................................25-Mar-11 ..... 104,810 ........ 5,00 ..........5,2405 ......0,0000 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 ......................................25-Mar-11 ......98,350 ........ 2,00 ........... 1,9670 ......11,5900 Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 .......................................25-Mar-11 .... 109,600 ........ 5,00 ......... 5,4800 ...... 9,5049 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................25-Mar-11 .... 100,000 ..........0,10 ...........0,1000 .......9,3983 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................25-Mar-11 ......101,250 ........ 0,05 ..........0,0506 .........8,1471 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................25-Mar-11 ..... 107,250 ........ 0,05 ..........0,0536 .......8,2357 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................25-Mar-11 .....103,650 .......61,00 ........63,2265 ......6,5800 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................25-Mar-11 .....100,700 ........ 0,05 ......... 0,0504 ........ 7,6271 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ...........................25-Mar-11 .....100,023 ..........0,10 ...........0,1000 ..... 10,4933 Obligasi Bentoel I Tahun 2007 .........................................................25-Mar-11 .....102,780 ......... 1,00 ........... 1,0278 ......8,6834 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri C ......................................25-Mar-11 .... 100,000 ........ 2,00 ......... 2,0000 .......9,2978 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ............................25-Mar-11 .....102,900 ........ 2,00 ......... 2,0580 .....13,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110623 ......................25-Mar-11 ......98,882 ......110,00 ...... 108,7699 ......4,8000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................25-Mar-11 .....102,750 ........ 0,20 ..........0,2055 ...... 8,8297 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................25-Mar-11 ......101,750 .........0,67 ......... 0,6868 .......7,6898 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .....................................................25-Mar-11 .....102,250 ........ 0,89 ...........0,9100 .......7,2862 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ......................................................25-Feb-11 ......99,650 ........ 3,00 ..........2,9895 ......11,0569 Bank BNI I Tahun 2003 .....................................................................24-Mar-11 ......101,330 ......... 1,00 ............ 1,0133 ......0,0000 BCA Finance III Tahun 2010 Seri B ..................................................24-Mar-11 .....100,700 .........7,00 .......... 7,0490 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .........................................24-Mar-11 .....102,430 ........ 4,00 ..........4,0972 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 .............................................24-Mar-11 .... 102,600 ........ 4,00 ...........4,1040 ......0,0000 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 .................................................24-Mar-11 .... 103,000 ........ 0,50 ...........0,5150 ......0,0000 Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 ..........................24-Mar-11 .....103,250 ........ 5,00 ........... 5,1625 ......16,1400 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A ................................................24-Mar-11 ...... 101,730 .......10,00 ..........10,1730 ...... 9,2052 Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 ......................24-Mar-11 .... 105,500 ........ 0,50 .......... 0,5275 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................23-Mar-11 .......111,000 ........17,85 ..........19,8179 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 .............................................23-Mar-11 .......115,190 .........0,47 ..........0,5437 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................23-Mar-11 ...... 117,300 ........ 4,49 .......... 5,2726 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................22-Mar-11 .... 104,550 .......14,63 .........15,2957 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ..............................................22-Mar-11 .... 105,650 ........8,50 ..........8,9803 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ......102,350 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ..... 102,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150 ............... - ......................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Harga transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 Maret 2011
24/03/
M
Yield penutupan
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Ha ga pe un 25/03/
Harga penutupan
Jual
Sumber: HIMDASUN
24/03/ PTPPrudential Assurance PT uden a LLife e Assu ance
Beli
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 .............. 88.478.............88.613 ............ 88.545 ............................7.655 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ..............88.032............ 88.188 ...............88.110 ...........................6.884 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ............. 103.253...........103.293 ............ 103.273 ........................... 4.700 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.653...........105.733 ............105.693 ............................5.720 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 .............108.377.......... 108.507 ........... 108.442 ........................... 6.280 ............................... 104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 114.679........... 114.899 ............. 114.789 ........................... 6.920 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ...............117.077............ 117.345 ................117.211 ............................. 7.170 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 .............103.064..............103.111 ........... 103.088 .............................5.135 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ................107.118............107.218 ............. 107.168 ............................ 6.501 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ............ 102.444.......... 102.494 ........... 102.469 ........................... 5.347 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ..............110.698........... 110.948 .............110.823 ............................7.467 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ..............106.519.......... 106.869 ........... 106.694 ............................7.608 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 109.949............110.299 .............. 110.124 ............................ 7.923 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............... 112.160........... 112.560 .............112.360 .............................7.777 .................................110.28 .................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ............... 119.017.............119.517 ............. 119.267 ...........................8.080 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............. 138.126.......... 138.626 ............ 138.376 ............................7.960 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............110.200............110.392 .............110.296 ...........................6.802 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............. 132.170.......... 132.420 ............132.295 ...........................8.090 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ..............131.668............132.168 ..............131.918 ...........................8.438 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 .............120.260...........120.760 .............120.510 ............................ 8.103 ................................103.80 ............................ 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 124.971............125.471 .............125.221 ........................... 8.955 ................................ 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 ............................ 114.70 .............. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ............... 119.618.............120.118 .............119.868 ............................7.983 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............122.889...........123.389 ............. 123.139 ...........................8.664 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 .............. 116.705............116.955 .............116.830 ........................... 8.907 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............108.478.......... 108.978 ............108.728 ........................... 9.203 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ..............112.620.............113.120 .............112.870 ...........................8.456 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............109.356.......... 109.606 .............109.481 ........................... 8.784 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ..............100.910............ 101.410 ..............101.160 ............................9.626 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ..............106.015........... 106.515 ............106.265 ........................... 8.659 ................................ 82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 .............106.383.......... 106.483 ............106.433 ........................... 9.238 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 ..............105.185.......... 105.685 ............105.435 ............................ 8.017 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 .............104.246...........104.474 ........... 104.360 ............................7.038 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ..............107.876...........108.376 .............108.126 ........................... 9.648 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............110.594........... 110.887 ............. 110.740 ............................7.340 ................................ 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............... 110.261..............110.511 .............110.386 ............................9.329 ............................... 102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............. 100.921.............101.021 .............100.971 ............................ 8.106 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ..............101.228............101.478 .............101.353 ........................... 9.347 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ...............97.878............98.278 ............. 98.078 .............................7.813 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ............... 95.512.............95.612 .............95.562 ...........................8.908 ............................... 106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ...............99.976.......... 100.493 ............100.235 ........................... 6.355 ................................ 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 ............................ 99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.029.......... 100.533 .............100.281 ........................... 6.352 ................................ 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 ............................ 99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ............ 100.060.......... 100.565 .............100.313 ........................... 6.350 ................................ 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 ............................ 99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............100.037.......... 100.226 .............100.132 ............................ 6.361 ................................ 99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................ 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ............ 100.438........... 100.813 ............100.626 ........................... 6.330 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 .............100.457..........100.834 ........... 100.646 ........................... 6.329 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............100.457..........100.834 ........... 100.646 ........................... 6.329 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ............ 100.464...........100.786 ........... 100.625 ........................... 6.330 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ............ 100.688........... 101.000 ...........100.844 ............................ 6.316 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.285.............101.153 .............100.719 ........................... 6.324 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ............... 99.831............. 99.961 .............99.896 ............................6.376 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ...............99.287............99.463 ..............99.375 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ...............99.287............99.463 ..............99.375 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ...............99.287............99.463 ..............99.375 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ............... 99.661.............99.881 ...............99.771 ...........................6.384 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Kupon (%)
7,8050 8,0989 8,8387 9,3350
Post Trade
Kuotasi
Tenor Yield (%) Tenor Yield (%) (tahun) 25 Mar.‘11 24 Mar.‘11 (tahun) 25 Mar. ‘11 4 Mar. ‘11 8,9446 8,9329 0,1 16 6,7521 6,7488 9,0475 9,0429 1 17 6,0998 5,9428 9,1429 9,1444 6,7687 6,7533 2 18 9,2306 9,2373 7,3246 7,3283 3 19 9,3109 9,3218 7,6184 7,5823 4 20 9,3838 9,3983 7,7607 7,6851 5 21 9,4499 9,4671 7,8461 7,7484 6 22 9,5093 9,5289 7,9233 7,8196 7 23 9,5628 9,5841 8,0112 7,9117 8 24 8,1132 8,0236 9,6106 9,6333 9 25 8,2271 8,1497 9,6532 9,6770 10 26 8,3484 8,2840 9,6911 9,7157 11 27 8,4729 8,4211 9,7248 9,7499 12 28 8,5971 8,5571 9,7547 9,7801 13 29 8,7184 8,6889 9,7811 9,8066 14 30 8,8346 8,8146 15
10
Y I E L D (%)
Pre Trade
IBPA IGBI-Effective Yield Index
+0,0124
f7
20/03/
9/03/
m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
MASA
ASII
GJTL
310
57.900 15
275 21/3
23/3
24/3
25/3
21/3
22/3
24/3
25/3
Jatigede (Jabar) 407
Gerak (Sulsel) 144
Titab (Bali) 126,12
Jatibarang (Jateng) 90 Bajulmati (Jatim) 71,32 Rajui (Aceh) 69,47 Marangkayu (Kaltim) 25
Tujuh bendungan yang dibangun (Rp miliar)
10
23/3
24/3
25/3
5.200 40
1.130
750
24/ 26/ 12 23/3 30/ 12 21/312 22/3
5/ 1 24/3
6/ 1 25/3
21/3
Anggaran
pemerintah untuk segera dilaksanakan tahun ini, misalnya, Bajulmati dan Jatibarang. "Anggaran terbesar memang untuk bendungan Jatibarang, dan kami harapkan realisasi pembangunan bisa dipercepat tahun ini," ujar Amron pekan lalu. BISNIS/MCD/MAHER
PONDASI FIABCI Summit digelar di Batam
23/3
24/3
25/3
Aurora bangun hotel di Sentul JAKARTA: PT Aurora Sentul International Hotel melakukan ekspansi bisnis di wilayah Sentul City dengan membangun hotel bintang 4 dengan total investasi Rp74,25 miliar. Presdir PT Aurora Sentul Augustine Jessy mengatakan sebelumnya perusahaan bergerak di bidang pertambangan. Menurut dia, hotel yang dibangun di lahan 6.000 m2, nantinya bernama Aurora Best Western Hotel. “Rencananya pembangunan Aurora Best Western Hotel memakan waktu 12 bulan, sehingga awal 2012 sudah bisa beroperasi. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp450 juta per kamar, jumlah kamar yang ada rencananya 165 kamar,” tutur Augustine seusai peletakan batu pertama proyek itu, kemarin. Augustine mengungkapkan dibangunnya hotel yang dioperatori oleh Best Western International dari Amerika Serikat di Sentul City karena kebutuhan akan penginapan di daerah itu semakin meningkat seiring dengan berkembangnya kawasan Sentul City.
50
21/3
22/3
23/3
24/3
25/3
JAKARTA: Pemerintah memperkirakan penawaran lelang proyek skema public private partnership (PPP) baru akan dilaksanakan pada akhir bulan depan, atau setelah regulasi pelaksanaan proyek PPP diterbitkan. Saat ini penerbitan regulasi terkait dengan PPP itu tengah dalam proses finalisasi, dan diharapkan sudah terbit per April 2011. Staf Khusus Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Silmy Karim mengatakan sejauh ini persiapan pelaksanaan penawaran proyek sudah berjalan sesuai jadwal, dan diharapkan penawaran bisa dilaksanakan pada akhir April 2011. “Sejauh ini proses rencana penawaran masih berjalan baik, ada satu regulasi lagi yang akan terbit. Setelah itu baru ditawarkan. Rasa-
Proyek
Lokasi
Pengolahan air
Bali Selatan
Rel kereta api pengangkut batu bara
Kalteng
Air bersih
Maros, Sulsel
Terminal kapal pesiar
Tanah Ampo, Bali
Hotel itu, kata dia, membidik perusahaan yang selama ini banyak melakukan kegiatan pertemuan, rapat kerja atau yang lainnya di kawasan Puncak, Bogor. Dia menambahkan hotel itu dibangun dengan mengusung konsep hijau seperti mempertahankan hutan pinus, penataan ruang yang memaksimalkan sirkulasi udara dan penggunaan cahaya alami, daur ulang sampah, dan penggunaan kembali air. Perwakilan Best Western International di Indonesia Yusuf Sobirin mengatakan saat ini ada 24 hotel Best Western yang dibangun di Indonesia. Hingga kini, sudah lima hotel yang telah dibuka yaitu di Jakarta, Bali, Solo, Padang, dan Sulawesi. Aurora Best Western Hotel sendiri, kata dia, merupakan hotel keempat yang dibangun di Jakarta. Hotel yang dibangun sebagai boutique hotel di kawasan CBD Sentul City, nantinya terdiri dari 10 lantai. Presdir PT Sentul City Charles Sidik Jonan mengatakan hotel itu akan melengkapi fasilitas yang ada di kawasan pusat bisnis Sentul City.
Nilai (US$ juta) 59 2.100 12,9 36
Pengelolaan limbah
Bandung, Jabar
86
Pengelolaan limbah
Surakarta, Jateng
7,4
Proyek bandara
Banten Selatan, Banten
Air minum
Umbulan, Jatim
204,2
Air minum
Jatiluhur, Jabar
189
Jalan tol
Medan-Tebingtinggi, Sumut
PLTU
Jawa Tengah
Rel kereta api
Bandara Soekamo-Hatta-Manggarai, DKI
Jembatan Selat Sunda
Banten & Lampung
Pemipaan air
Pondok Gede, Jabar
85 juta
475 3 miliar 735 25 22,4
Jalan tol
Soreang-Pasir Koja, Jabar
102
Jalan tol
Pandaan-Malang, Jatim
252
Sumber: Bappenas
nya akhir April ini sudah bisa dilaksanakan,” ujar Silmy kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Menurut dia, regulasi tersebut berupa Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penjaminan Proyek Kemitraan dengan Swas-
ta guna mempercepat tender dan pelaksanaan proyek. Perpres tersebut diharapkan dapat mempercepat realisasi investasi swasta dan pemerintah di dalam negeri. Proses lelang sendiri diperki-
21/3
22/3
BISNIS/KELIK TARYONO
BANGUN HOTEL: (Dari kiri) Direktur Utama PT Sentul City Tbk Charles Sidik Jonan
dan Presdir PT Aurora Sentul International Hotel Augustine Jessy berbicara dengan Chief Area Officer Best Western International Jusuf Sawirin serta Presdir PT Wika Gedung Muhammad Nawir pada peletakan batu pertama pembangunan hotel di Sentul City, Bogor, akhir pekan lalu. Pembangunan Aurora Best Western Hotel ini menelan investasi Rp74,25 miliar dan diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun depan.
Sengketa tanah 2010 capai 535.197 hektare OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sengketa pertanahan sepanjang tahun lalu mencapai luas 535.197 hektare dengan dua kasus konflik yang dominan yakni lahan untuk perkebunan besar dan pembangunan fasilitas umum, serta sarana perkotaan di seluruh Indonesia. Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Idham Arsyad mengatakan fenomena konflik atas pertanahan semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut dia, hal tersebut menunjukkan semakin derasnya penetrasi pemilik modal serta semakin sulitnya masyarakat mengakses tanah dan sumber agraria. “Sepanjang 2010 telah berlangsung 106 konflik agraria di berbagai wilayah Indonesia. Luas lahan yang disengketakan mencapai 535.197 hektare dengan melibatkan 517.159 kepala keluarga yang berkonflik,” kata Idham, pekan ini. Data KPA menyebutkan intensitas konflik paling tinggi terjadi karena sengketa atas lahan perkebunan besar (45 kasus), kemudian diikuti dengan pembangunan sarana umum dan fasilitas perkotaan (41), kehutanan (13), pertambangan (3), pertambakan (1), perairan (1), dan lainlain (2 kasus). Organisasi tersebut juga mencatat terdapat 19 provinsi yang memiliki konflik pertanahan yang didominasi tiga provin-
si yakni Sulsel (14 kasus), Jatim (11), dan Sumut (10 kasus). Lainnya adalah Sumsel (9 kasus), Jakarta (9), Jateng (8), Jambi (7), Bengkulu (7), Jabar (7), Lampung (6), Riau (4), NAD (3), NTB (3 kasus), Sulbar (2), Sulteng (2), Sultra (1 kasus), Kaltim (1), Kalsel (1 kasus), dan Banten (1 kasus). Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap mengatakan pihaknya telah mendesak Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk meningkatkan performanya terutama dalam kasus penyelesaian konflik agraria berdasarkan kewenangannya. Menurut dia, hal yang perlu ditinjau ulang di antaranya tentang pengukuran tanah dan hak guna usaha (HGU). Dia memberikan contoh sebuah perusahaan yang diberikan HGU seluas 10.000 hektare, tetapi melakukan pengolahan lahan lebih luas dari yang ditetapkan BPN, sehingga menimbulkan konflik di masyarakat. Chairuman menegaskan Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik BPN juga harus meningkatkan kinerjanya dalam melakukan mediasi. “Tetapi BPN tentu bukan lembaga pengadilan. Jika kasus itu tidak selesai, maka konflik itu dapat dibawa ke pengadilan oleh pihak yang bersengketa,” ujar Chairuman saat dihubungi di Jakarta, kemarin.
25 2.950
23/3
24/3
rakan memakan waktu selama kurang lebih 1 tahun, dan diharapkan tahun depan proses pembangunan sudah dapat dimulai.
Show case Adapun proyek yang akan menjadi show case dalam penawaran itu yakni pembangunan proyek PLTU Jawa Tengah senilai US$3 miliar. Untuk proyek lainnya, akan ditawarkan secara bertahap selanjutnya. Prioritas dilaksanakan pada proyek tersebut karena saat ini peminatnya itu sudah cukup banyak, sehingga jika ditawarkan pelaksanaan lelang akan berjalan lebih cepat. Sebelumnya, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy S. Priyatna mengatakan tahun ini pemerintah memprioritaskan 16 proyek infrastruktur unggulan yang akan ditawarkan pada swasta dengan skema pembiayaan PPP. (lihat tabel) Proyek itu akan ditawarkan pada investor asing ataupun lokal yang ada, dengan sistem pembiayaan dan alokasi risiko yang berbeda sesuai dengan kebutuhan proyeknya. (mia.chitra@bisnis. co.id)
3.125 1
188
16 Proyek infrastruktur yang ditenderkan tahun ini
MEDAN: Federasi Realestat Dunia (FIABCI) menunjuk Batam sebagai pelaksana FIABCI Summit ke-12, menyusul sukses acara serupa sebelumnya di Medan pada Oktober 2010. “Board meeting di Kuala Lumpur pada 6 Maret 2011 telah menyetujui Batam sebagai tuan rumah penyelenggara. Berkat lobi yang dilakukan, karena seyogianya event tersebut dilaksanakan di Singapura, tapi karena suksesnya penyelenggaraan FIABCI Asia Pacific Summit yang ke-11 di Medan, sehingga Sekretariat FIABCI Asia Pacific berhasil diyakinkan,” ungkap Rusmin Lawin, Wakil Sekjen bidang Luar Negeri REI di Medan, kemarin. Menurut dia, keberhasilan FIABCI Summit ke-11 menjadi indikator yang positif untuk meyakinkan Sekretariat FIABCI wilayah Asia Pasifik yang berpusat di Kuala Lumpur agar acara berikutnya dapat dilaksanakan di Batam pada 22-24 April 2011. (BISNIS/MSI)
OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
195
4.950
22/3
KLBF
Proyek kemitraan dilelang akhir April OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini menargetkan pembangunan tujuh bendungan senilai Rp837,90 miliar, untuk mendukung kegiatan penampungan air dan pengendalian banjir di wilayah sekitarnya.
Sumber: Kementrian PU
22/3
760
MYRX
PLTU Jawa Tengah jadi contoh kasus
Anggaran 7 bendungan Rp837,90 miliar
Dirjen Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum Mochammad Amron mengatakan pembangunan tersebut berupa proyek lanjutan ataupun baru yang dilaksanakan oleh kementerian tersebut. Dia mengatakan beberapa dari proyek itu akan menjadi prioritas
25
21/3
INDF
1.140
2.125 23/3
AISA
2.125
1.100 55.150
22/3
DOID
25/3
21/3
22/3
23/3
24/3
25/3
IPW menilai pola 1:3:6 diabaikan OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kemenpera diminta tegas menegakkan kebijakan pola rasio pembangunan perumahan 1:3:6 karena kebijakan itu masih berlaku hingga kini. Banyak pengembang tidak lagi mematuhi ketentuan baku yang sudah ditetapkan sebagai kebijakan politik di bidang perumahan itu. Ali Tranghanda, Direktur Indonesia Property Watch, mengatakan kebijakan yang mewajibkan pengembang membangun tiga rumah kelas menengah dan enam rumah murah untuk setiap pembangunan satu rumah mewah masih berlaku hingga kini karena belum ada kebijakan baru yang menghapusnya. “Mestinya pemerintah terus mengawal kebijakan itu karena masih sah. Tapi banyak pengembang yang tidak lagi menjalankan,” katanya, kemarin. Menurut dia, kendala dalam melaksanakan kebijakan bagi pengembang adalah harga lahan yang sudah mahal, terutama di perkotaan, sehingga sulit menyediakan rumah murah. Ali berpendapat kendala itu mestinya bisa disiasati dengan mengubah kewajiban membangun rumah menengah dan murah menjadi kewajiban membangun proyek rumah
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
TEKNOLOGI INFORMASI
Microsoft optimalkan UKM OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Microsoft semakin agresif menggarap pasar software pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia seiring dengan pertumbuhan sektor usaha itu dan menjadi penggerak ekonomi rakyat di Tanah Air. Corporate Vice President Microsoft Office Product Management Takeshi Numoto mengatakan teknologi informasi (TI) merupakan salah satu faktor pendukung bagi UKM untuk tampil kompetitif dalam menghadapi persaingan pada era keterbukaan pasar tanpa batas. ”Microsoft sebagai produsen software [peranti lunak] memahami perlunya inovasi TI yang dinamis bagi kebutuhan UKM untuk dapat menjawab tantangan dalam dunia usaha tersebut,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurut Takeshi, Microsoft telah menyediakan solusi bagi UKM di Indonesia dengan komitmen tinggi terhadap produk ataupun solusi bisnis yang ditawarkan untuk menjamin kenyamanan bagi penggunanya. “Kami memiliki banyak produk yang dapat digunakan oleh UKM dalam meningkatkan aktivitas bisnisnya. Kami
mendorong mereka untuk berkembang dengan mengadopsi teknologi yang dapat membantu mereka berkolaborasi, berkomunikasi, dan memberdayakan sumber daya internal agar lebih produktif dan kompetitif.” National Technology Officer Microsoft Indonesia Tony Seno Hartono mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir ini banyak perhatian dan inisiatif yang ditujukan bagi pengembangan UKM oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Dia menegaskan peran UKM dalam perekonomian sebuah negara, khususnya Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata karena menjadi tulang punggung perekonomian pada semua sektor, baik di perdesaan maupun perkotaan. Menurut Tony, Microsoft nantinya tidak hanya menjadi penyedia software dengan berbagai inovasi yang dilakukan, tetapi juga akan membantu masyarakat agar lebih matang dalam menggunakan TI. “Kami ingin Microsoft turut ambil bagian dalam mendorong UKM untuk berkembang. Dengan dukungan inovasi teknologi, sebuah perusahaan dapat memperkuat daya saing agar lebih kompetitif,” tegasnya.
Komputasi awan butuh model OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia membutuhkan banyak pengembangan model bisnis cloud computing (komputasi awan) yang tepat guna dan aman. Suhono Harso Supangkat, Guru Besar Teknologi Informasi ITB, mengatakan Indonesia belum memiliki suatu model cloud computing yang sesuai dengan karakter kebutuhan di Tanah Air. “Sejauh ini kita masih mengikuti cara pandang aplikasi dan data center [pusat data], belum menggunakan platform sebagai service [layanan],” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Dalam 3 tahun ke depan, ITB akan melakukan kajian konten-konten spesifik seperti platform sebagai layanan, software sebagai layanan, dan infrastruktur sebagai layanan. Kajian itu ditujukan untuk mendukung program organisasi yang membutuhkan sarana cloud computing. Cloud Computing didefinisikan sebagai model penyediaan akses jaringan untuk
berbagi sekumpulan sumber daya komputasi yang terkonfigurasi seperti jaringan, server, storage, software aplikasi, dan jasa yang dapat dikendalikan dengan upaya pengelolaan minimal atau interaksi penyedia layanan. Menurut Suhono, dari tiga jenis layanan tersebut, yang paling banyak dikembangkan adalah aplikasi dan infrastruktur, seperti data center. Dia menambahkan faktor pendukung kedua adalah model bisnis yang sesuai agar pengembang dapat langsung masuk ke infrastruktur. Adapun, faktor lainnya adalah yang berkaitan dengan regulasi. “Indonesia belum memiliki regulasi untuk ini, padahal sektor pemerintahan lebih perhatian pada isu keamanan.” Nonot Harsono, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), mengatakan cloud computing sebenarnya hanya istilah bagaimana memanfaatkan jaringan fisik virtual private network (VPN) dan memanfaatkannya untuk aplikasi dalam bentuk lingkup terbatas.
PENGUMUMAN PELELANGAN PENGADAAN TIANG BETON Nomor : 06 .Pm/611/PAN-PBJ/2011 Sehubungan dengan akan dilakukan pengadaan Tiang Beton di PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) dengan proses Pelelangan Pascakualifikasi, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pembangkitan Jaringan dan MDU PT PLN Batam yang berkedudukan di Jl. Engku Putri No. 3 Batam Centre - Batam, mengundang penyedia barang dan jasa mengikuti pengadaan pekerjaan tersebut di atas. Pendaftaran dan pengambilan dokumen lelang dilakukan pada : Tanggal Waktu Tempat
: 28 Maret 2011 s/d 31 Maret 2011 : Pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB : Kantor PT PLN Batam Lt. 4 Jl. Engku Putri No. 3 Batam Center – Batam
Syarat-syarat pendaftaran : 1. Memiliki Surat Izin Usaha (SIU) yang masih berlaku sesuai dengan bidang pengadaan yang dilaksanakan; 2. Mendaftarkan diri ke panitia Pengadaan Barang dan Jasa Jaringan dan melalui website e-Procurement PT PLN (Persero) http://eproc.pln.co.id Penjelasan Dokumen Lelang tanggal 31 Maret 2011 pukul 14.00 WIB dan pemasukan dokumen penawaran ke Panitia dengan alamat tersebut di bawah ini paling lambat tanggal 07 April 2011 pukul 12.00 WIB. Demikian Pengumuman ini disampaikan untuk diketahui sebagaimana mestinya. Batam, 28 Maret 2011 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBANGKIT JARINGAN DAN MDU Gedung PT PLN Batam Lantai 4 Jalan Engku Putri 03 Batam Centre Batam-29431
i3
Izin VoIP mendesak disetop Penyelenggaraan ilegal dinilai kesalahan korporasi OLEH ARIF PITOYO & JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Teleponi Indonesia (Apiti) mendesak regulator menghentikan pemberian izin teleponi untuk keperluan publik atau voice over Internet protocol (VoIP) karena pemainnya sudah terlalu banyak sehingga tidak lagi ekonomis. Ketua Umum Apiti Teddy A. Purwadi menegaskan penerbitan tambahan izin Internet teleponi untuk keperluan publik (ITKP) percuma karena terjadi dua sektor penyelenggaraan layanan tersebut, yaitu operator teleponi PSTN atau seluler dan penyelenggara jasa Internet. ITKP merupakan izin penyelenggaraan layanan VoIP. Pemerintah telah mengeluarkan 22 pemegang izin prinsip penyelenggaraan ITKP dan kemungkinan terus bertam-
bah. Apiti menilai VoIP merupakan kebutuhan komunikasi dasar di mana keterhubungan sistem broadband (pita lebar) sudah secara langsung, tanpa melalui sentral teleponi terpusat lagi. Teddy mengungkapkan pembahasan tentang VoIP di Indonesia sudah diatur sepanjang yang berhubungan dengan panggilan suatu nomor teleponi kepada operator telekomunikasi berdasarkan UU No. 36/ 1999 tentang Telekomunikasi yang masih berlaku, dan dapat diterapkan secara teknis dan bisnis untuk kepentingan publik. Kenyataannya, menurut dia, perundangan telekomunikasi di seluruh dunia kewalahan dengan kemajuan VoIP ini, sehingga operator bersifat defensif dan cenderung mengusulkan proteksi melalui regulator setempat, yakni pembakuan tiga panggilan telepon yang harus dipertahankan, yaitu panggilan lokal, SLJJ, dan SLI. “Muncullah tarif terminasi dan outgoing diterapkan dalam VoIP ini di beberapa negara anggota International Telecommunication Union,” katanya kepada Bisnis kemarin. ITU kemudian mendesak industri pemasok sistem untuk sepakat
atas pembakuan yang berlaku, sementara kemajuan protokol Internet mendesak dengan sistem terbuka pada berbagai aplikasi Internet teleponi. Teddy mengungkapkan solusi dari kondisi ini, khususnya di Indonesia, adalah dengan diterbitkannya kebijakan izin ITKP. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengungkapkan VoIP hanya boleh diselenggarakan oleh pemilik lisensi ITKP. ”Yang dimaksud VoIP ilegal adalah yang tidak punya lisensi, tetapi menyelenggarakan layanan VoIP. Selain tidak punya lisensi ITKP, dapat dikatakan ilegal jika bekerja sama dengan penyelenggara VoIP lain yang tidak punya izin VoIP,” tegasnya.
Kesalahan korporasi Dalam kasus lain, papar Heru, mitra dari pemilik lisensi ITKP tersebut tidak punya lisensi ITKP, tetapi jualan VoIP. Namun, dalam beberapa kasus, lanjutnya, operatornya sendiri kadang-kadang tidak tahu karena tidak ada perjanjian kerja sama, tetapi oleh pihak lain dipakai jualan VoIP. Sementara itu, anggota BRTI No-
not Harsono mengatakan yang belum ada aturannya adalah telepon VoIP yang kualitasnya sama dengan clear channel. ”Saat semua full IP, tentu saja pakai VoIP dengan jaminan kualitas tadi dan harganya belum tentu murah meriah. Bila investasi lama belum balik modal lalu ditambah investasi infrastruktur baru, tentu saja harga bisa tidak langsung turun,” ujarnya. Terkait dengan kasus VoIP ilegal, Nonot menegaskan harusnya hukumannya denda, karena yang salah adalah korporasi, bukan individu atau perorangan. Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap dua mantan pejabat PT Telkom Sulawesi Selatan dalam kasus penyalahgunaan sistem percakapan suara dengan teknologi VoIP, yang merugikan negara sekitar Rp44,9 miliar. VP Public and Marketing Communication Eddy Kurnia mengungkapkan perseroannya sepenuhnya menghormati keputusan pengadilan terkait dengan kasus VoIP ilegal yang melibatkan pejabat Telkom itu. (
[email protected]/
[email protected])
ENERGI
i2 Produksi Newmont di Batu Hijau bakal anjlok BOGOR : Tambang Batu Hijau milik PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) diperkirakan mengalami penurunan produksi emas dan tembaga lebih dari 50% mulai tahun ini hingga 2013.
Kilang Bojonegara perlu dituntaskan
Newmont segera garap tambang Elang BISNIS INDONESIA
Tahun lalu, Batu Hijau memproduksi 364.000 ounce emas dan 269 juta pound tembaga. Sementara tahun ini, diproyeksikan 110.000-140.000 ounce emas dan 120 juta-140 juta pound tembaga. Senior Manager External Relation NNT Arif Perdanakusumah mengatakan penurunan 364 produksi ini disebabkan oleh Batu Hijau tahun ini memasuki fase keenam 269 dari tujuh fase penambangan. Emas “Ada tujuh fase (000 ounce) penambangan di Batu Tembaga Hijau, tahun ini sedang (juta pound) mengembangkan fase keenam. Mulai 2011140 140 2013, dari sisi produksi kami akan mengalami penurunan karena bijih Produksi emas yang kami kelola akan dan tembaga relatif kecil kadarnya PT Newmont dibandingkan dengan Nusa Tenggara tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya pekan lalu. 2010 2011 Sumber: NNT
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
BISNIS/14/MAHER
EKSPLORASI PLN: Earth Hour tidak efektif JAKARTA: Program Earth Hour 2011 yang digelar di Jakarta pada 26 Maret 2011 dengan mematikan lampu mulai pukul 20.30 sampai dengan 21.30 ternyata tidak efektif menurunkan penggunaan energi listrik secara signifikan. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan mengatakan hal itu tampak dari hasil PLN yang telah memotret kondisi perkotaan dari gedung-gedung bertingkat sesaat dan setelah digelarnya Earth Hour. ”Kita punya bukti foto bahwa pada pukul 20.45 dan 21.45, pada sebelum Earth Hour dan sesudah itu sama saja. Tidak kelihatan lebih gelap atau lebih berkurang lampunya,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Dahlan mengatakan memang secara riil penggunaan energi listrik di Jakarta turun sekitar 200 MW kemarin. Namun, PLN sendiri belum bisa memastikan apakah itu benar-benar semata-mata karena gerakan Earth Hour. (BISNIS/14)
Operasi Balongan terlambat tanggung jawab kontraktor BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sejumlah anggota Komisi VII DPR meminta pemerintah segera menuntaskan proyek kilang di Bojonegara, Banten, guna menjamin ketersediaan minyak dengan proyeksi mengurangi beban APBN. Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha mengatakan pengkajian atas pengganjal tuntasnya proyek investasi strategis kilang minyak di Bojonegara, harus segera diselesaikan. Pemerintah, tuturnya, harus segera mengambil sikap atas kebijakan fiskal terkait tuntutan pengurangan pajak yang ditawarkan Iran sebagai pemasok minyak mentah secara keseluruhan. “Pembangunan kilang itu bermargin kecil, jadi harus dikaji secara menyeluruh efek lanjutannya,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Satya melanjutkan pemerintah harus segera mempelajari semua risiko dan keekonomian proyek kilang tersebut. Kilang Bojonegara sejauh ini digagas bersama oleh Pertamina (40%), National Iranian Oil Refining and Distributions Company (40%), dan Petrofield Malaysia (20%). Ketiga perusahaan itu telah menandatangani pembentukan perusahaan patungan proyek kilang BBM berlevel Euro IV itu
pada 2009. NIORDC direncanakan memasok minyak mentah sebanyak 300.000 barel per hari (bph). Iran sendiri meminta agar Pemerintah Indonesia memberi tax holiday selama 10 tahun. Satya berharap dengan memberikan semacam keringanan pajak pada Iran dan seluruh pihak yang tergabung dalam konsorsium, termasuk Malaysia dan Pemprov Banten, pemerintah dapat mengamankan pasokan minyak dalam negeri. “Pemerintah harus segera mengkaji aspek kebijakan dan teknis untuk mempercepat pembangunan refinery Bojonegara,” Anggota Komisi VII lainnya, M. Romahurmuziy menegaskan perlunya pemberian insentif, karena keberadaan kilang di dalam negeri diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia pada fluktuasi dan ketersediaan BBM di pasar internasional. “Apalagi ini pasokannya sudah pasti.” DPR, kata dia, berharap Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta pemerintah daerah harus duduk bersama investor untuk membicarakan kelanjutan proyek. “Jangan sampai seperti Hemoco Selayar yang ngurus izin lebih dari 15 tahun, namun tak kunjung terwujud karena ketidakpastian pasokan crude.”
Kilang Balongan Sementara itu, pemerhati masalah migas, Kurtubi, menilai kontraktor proyek pemanfaatan gas
kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat yakni PT Rekayasa Industri mesti mempertanggungjawabkan keterlambatan pengoperasian kepada PT Pertamina sebagai pemilik proyek tersebut. “Akibat keterlambatan beroperasi, Pertamina bakal merugi karena tidak bisa menjual propilena yang diproduksikan proyek itu,” katanya seperti dikutip Antara, kemarin. Proyek pemanfaatan gas buang atau RCC Off Gas to Propylene Project (ROPP) di kilang Balongan tersebut direncanakan menghasilkan propilena 179.000 ton per tahun atau 556 ton per hari. Dengan harga jual propilena saat ini US$1.300 per ton, keterlambatan selama 5 bulan atau 150 hari akan membuat Pertamina kehilangan potensi pendapatan mencapai US$108 juta. Dia menambahkan Pertamina mesti melakukan audit atas keterlambatan proyek penting tersebut. “Jika terdapat temuan yang merugikan, mesti jadi beban kontraktor,” ujarnya. Hal senada dikemukakan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar, Azwir Dainy Tara. Menurut dia, Pertamina harus melakukan audit keterlambatan proyek dengan serius. “Proyek ini bernilai lebih dari Rp2 triliun. Kenapa bisa terlambat,” katanya. Sementara, juru bicara Pertamina M. Harun meminta Rekayasa Industri menyelesaikan kewajibannya hingga proyek benar-benar bisa beroperasi. Dia mengatakan Pertamina akan melakukan audit atas proyek itu. (21/ZUFRIZAL) (
[email protected])
BOGOR: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berencana mengeksplorasi proyek Elang di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat mulai akhir triwulan III/2011 dengan investasi tahun ini US$8 juta. Senior Manager External Relation NNT Arif Perdanakusumah mengatakan setelah melakukan eksplorasi Batu Hijau, perusahaan tambang itu terus mengembangkan proyek bisnis jangka panjang, salah satunya yakni eksplorasi proyek Elang. “Salah satu proyek yang jadi fokus proyek eksplorasi kami adalah proyek Elang di Kabupaten Sumbawa, dari Batu Hijau 60 km ke timur,” ujarnya pekan lalu. Arif mengatakan saat melakukan eksplorasi Batu Hijau, dimulai pada 1990 hingga studi kelayakan dan analisis mengenai dampak lingkungan yang disetujui 1997, memerlukan modal US$2 miliar. Artinya, kegiatan eksplorasi Elang yang dimulai tahun ini dan kira-kira selesai pada 2016-2017, keseluruhan investasinya bisa menelan dana lebih besar dari itu. “Elang letaknya cukup remote, sama seperti saat kami temukan cebakan Batu Hijau dulu. Untuk mengembangkan Elang tentunya lebih besar dari US$2 miliar. Elang tidak saja butuh eksplorasi, tapi
pengembangan masyarakat. Kami perkirakan tahun ini saja biaya eksplorasi kurang lebih US$8 juta, itu dari dana kapital kami.” Di sisi lain, tahun lalu Newmont baru saja menyelesaikan proyek Boddington di Australia dengan dana lebih dari US$3 miliar. Dia mengatakan di luar dana US$8 juta, pihaknya belum memastikan apakah akan mencari pinjaman atau menggelar IPO untuk membiayai kekurangan dana untuk eksplorasi Elang. “Kami juga sedang pikirkan apa kami harus membangun pelabuhan di sana [Elang], bagaimana sistem pengolahannya, apa karyawannya tinggal di situ juga, atau di Sumbawa Besar. Kami baru menyelesaikan proyek yang di Australia [Boddington], dana untuk Elang bisa dari IPO atau pinjaman. Itu masih terlalu dini dibicarakan.” Proyek Elang diyakini memiliki potensi sumber daya yang lebih besar daripada Batu Hijau. Saat ini Batu Hijau tercatat mengandung 18 juta ounce emas dan 18 miliar pound tembaga. Status Elang sendiri saat ini merupakan cebakan potensial berdasarkan 116 lubang bos inti, memiliki sebaran yang lebih besar daripada Batu Hijau, telah menerima izin eksplorasi dan berpotensi untuk memperpanjang produksi tembaga dan emas secara signifikan. (14)
Proyek US$4 miliar diresmikan OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
KUTAI: Pemerintah meresmikan proyek-proyek gas bertekanan rendah senilai US$4,21 miliar (Rp38 triliun) di Tunu dan Peciko di kawasan PSC Mahakam yang dioperasikan oleh Total E&P Kutai di Kalimantan Timur. “Peresmian kali ini menandakan keseriusan Total dan Inpex menjaga target produksi migas
yang terus menurun berdasarkan tanda-tanda alam,” kata Menteri ESDM Darwin Z. Saleh saat peresmian proyek pembangunan lapangan gas dan kondensat Tunu tahap 11,12, 13A, Peciko 6, dan fasilitas akomodasi lapangan South Processing Unit (SPU) di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu. Dalam acara peresmian turut hadir Dirjen Migas Evita Legowo,
Kepala BP Migas R. Priyono, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wadjdy, Bupati Kutai Kertanegara Imdaad Hamid dan Presiden Director General dan GM Total E&P Indonesie Elizabeth Proust. Dia menambahkan saat ini cadangan gas bumi Indonesia sebesar 157,14 Tscf, atau cukup untuk 48 tahun. Elizabeth mengatakan proyekproyek gas bertekanan rendah di
Tunu dan Peciko ini telah beroperasi beberapa tahun antara 2009 dan 2010. Yang termasuk proyekproyek ini yakni 4 anjungan perawatan (treatment platform) dan kompresi di lapangan raksasa Tunu, sebuah modul kompresi baru di Senipah dan pengeboran secara ekstensif di kedua lapangan tersebut. Proyek baru di Tunu dan Peciko ini akan mampu mendorong produksi gas pada tekanan
rendah sebanyak 1.900 MMscfd gas alam dari total produksi gas perseroan 2.500 MMscfd. Elizabeth menambahkan total investasi yang dikeluarkan untuk proyek baru ini mencapai US$4,21 miliar (Rp38 triliun). “Pada masa-masa mendatang, Total dan Inpex berencana terus berinvestasi sebesar US$16,5 miliar [Rp148 triliun] di production sharing contract Mahakam,” kata Elizabeth.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Korsel incar proyek kereta US$20 miliar
MULTIMODA Tongkang beroperasi lagi JAKARTA: Setelah sempat tertahan selama 3 hari, sembilan unit kapal tongkang batu bara akhirnya mendapatkan surat izin berlayar (SIB) untuk mengangkut batu bara dengan melintasi jembatan Ampera, Palembang. Sembilan kapal tongkang batu bara tersebut tertahan sejak Rabu hingga Jumat pekan lalu setelah Pemkot Palembang bereaksi atas tidak terealisasinya pembangunan vender di tiang penyangga sejak 2008. Administrator Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatra Selatan Thamrin mengatakan tongkang tersebut memuat batu bara dari tambang milik PT Bukit Asam (PT BA). (BISNIS/AJI)
Studi kelayakan baru akan dilakukan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Blue Bird tambah armada baru BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Blue Bird Group, operator taksi terbesar di Indonesia, akan menambah 2.600 unit armada baru pada 2011 untuk mengembangkan pelayanan taksi ke kota-kota besar di Sumatra dan Jawa. Penambahan armada dilakukan sebelum memperluas pasar ke pulau besar lain, khususnya Kalimantan. Presiden Direktur Blue Bird Group Purnomo Prawiro menyatakan kota besar seperti Balikpapan sangat potensial sebagai pasar baru jasa transportasi penumpang, tetapi saat ini perusahaan masih fokus di Jawa dan Sumatra. “Kami baru buka di Medan tahun ini, setelah itu kami berencana masuk juga di Palembang,” katanya seusai menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat atas pelayanan pada warga negara AS, khususnya pejabat Departemen Pertahanan AS, selama di Indonesia. Penghargaan diberikan
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Kepala Detasmen Perlindungan Kedutaan Besar AS Scott Bernat dalam bentuk certificate of commendation kepada Purnomo di kantor pusat Blue Bird, Sabtu. Purnomo menjelaskan rencana masuk ke Palembang didasari terpilihnya Blue Bird oleh pemerintah sebagai penyedia transportasi resmi Sea Games XXVI yang akan berlangsung pada November tahun ini. “Karena Sea Games diadakan di Jakarta dan Palembang, kami harus sediakan [taksi] di Palembang juga. Kami usahakan tetap melayani Palembang seusai Sea Games.” Untuk perluasan usaha jasa pelayanan tersebut, jelasnya, Blue Bird menargetkan penambahan 2.400 unit sedan dan 200 unit MPV premium. “Sebanyak 1.500 unit kami alokasikan untuk Jabodetabek, selebihnya untuk wilayah Surabaya, Medan, Palembang dan Bali. MPV premium untuk menambah armada Silver Bird,” kata Purnomo. (11)
JAKARTA: Korea Selatan mengincar dua proyek raksasa perkeretaapian nasional yang masih menganggur yakni Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta dan KA Jakarta— Surabaya dengan nilai proyek diperkirakan menembus US$20 miliar. Korea Railroad Research Institute (KRRI), sebuah lembaga khusus menangani perkeretaapian di Korea Selatan, menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan Kadin dalam rangka percepatan dua proyek angkutan massal itu. Dengan MoU itu, Kadin Indonesia dan KRRI akan terlibat dalam proyek transportasi massal yang menghubungkan Kota Jakarta dengan Bandara Soekarno—Hatta di Banten dan proyek KA Jakarta—Surabaya. Selain itu, KRRI bersama Kadin akan membantu mengembangkan perkeretaapian nasional dengan menyusun strategi dan perencanaan untuk jaringan perkeretaapian secara komprehensif. Ketua Komite Tetap Hubungan Antar Lembaga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Biben Akbar mengatakan percepatan pembangunan angkutan massal di kota-kota besar Indonesia sangat diperlukan. Dia meyakini realisasi konsep transportasi massal dapat memacu pertumbuhan lapangan kerja di kota-kota besar serta memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Ini dapat menjadi solusi bagi kebutuhan kita terhadap transportasi massal,” katanya, pekan lalu. Presiden KRRI Sung Kyou Choi mengatakan selain Jakarta dan Surabaya, pihaknya juga berminat menggarap kota lainnya. “Kami berminat merencanakan jaringan kereta api Indonesia. Tidak hanya Jakarta atau Surabaya saja, kota lainnya
juga,” katanya. Dia menjelaskan selain merencanakan strategi pengembangan kereta api, pihaknya berminat mengimplementasikan teknologi yang sudah dikembangkan di Korea Selatan untuk membantu mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi. Business Advisor Asia Economic Community KRRI Park Sung-Chur menjelaskan proyek pembangunan jalur KA Bandara Jakarta—Soekarno Hatta dan KA Jakarta— Surabaya diperkirakan menelan dana sebesar US$20 miliar. Pihaknya akan mengoordinasikan kebutuhan pendanaan tersebut melalui dukungan Pemerintah Korea Selatan dan Asia Economic Community Foundation yang fokus pada penyaluran dan implementasi teknologi. “Kami melihat pengembangan KA di di Indonesia bisa memungkinkan untuk mengeluarkan biaya yang seefektif mungkin sehingga strategi railway ini bisa terealisasi dengan cepat,” ujar Park. Sejauh ini, katanya, KRRI sudah melakukan koordinasi dengan Kadin Indonesia dan BKPM untuk merealisasikan proyek raksasa itu. “Jika semuanya lancar dan feasible, kami segera melakukan pendekatan dengan pihak pemerintah terkait,” tambah Park.
Transfer teknologi Biben menjelaskan masuknya KRRI dalam proyek KA Bandara dan KA Jakarta— Surabaya akan memungkinkan terjadinya transfer teknologi sehingga sektor transportasi massal di Indonesia ke depan bisa memanfaatkan model teknologi yang dikembangkan Korea. KRRI kini terlibat dalam proyek teknologi kereta api penumpang, bahkan secara khusus ikut dengan proyek yakni rel kecepatan tinggi Korea, Urban transit kereta ringan, dan program memiringkan Kereta Express untuk mempercepat jalur konvensional di Korsel. Saat ini, proses pembangunan proyek KA Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, kembali dari awal lagi menyusul studi kelayakan yang baru dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur. (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KONTRAK ANGKUTAN BATU BARA: Presiden Direktur PT Jaya Samudra Karunia Shipping (JSK Shipping) S.K. Dennis (kiri) menerima sertifikat sistem manajemen ISO 9001:2008 dari Sektor Manager GSK Magdalena Trisnawati di Jakarta, Jumat malam. JSK Shipping menerima kontrak baru angkutan batu bara 5,8 juta ton per tahun ke PLN dan Guodian Power Plant, China. • JSK dapat kontrak angkutan batu bara Hal. i5
Pelabuhan Teluk Bayur terancam stagnan BISNIS INDONESIA
PADANG: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar memprediksi Pelabuhan Teluk Bayur Padang akan stagnan bahkan ditinggal kapal dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya sejumlah sarana pendukung seperti dermaga, infrastruktur, sarana prasarana pelayanan sudah sangat mendesak untuk diperbarui dan ditambah. Asnawi Bahar, Ketua Kadin Sumbar, mengatakan kondisi ini sudah berlangsung lama, dan terlihat kian memprihatinkan. “Dan kalau tetap dibiarkan, pastinya akan memukul perekonomian masyarakat Sumbar,” katanya. Apalagi, saat ini sejumlah kapal yang tadinya merapat dan melakukan aktifitas bongkar muat komoditas ekspor mulai terlihat meninggalkan Teluk Bayur dan berpaling ke Belawan. Kondisi ini jelas membutuhkan penanganan serius dari pemerintah pusat, seperti memprioritaskan pengalokasian anggaran guna pembangunan beberapa infrastruktur yang dibutuhkan Teluk Bayur. “Semua demi mendongkrak kembali
jumlah trafik kunjungan kapal yang terus saja menurun sejak 2 tahun belakangan,” katanya. Desakan pengalokasian anggaran tadi dibuktikan Kadin dengan memasukkan Teluk Bayur ke dalam usulan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 - 2015. Dari sejumlah item penting usulan, Teluk Bayur justru poin yang paling diprioritaskan. “Soalnya, kita butuh [Teluk Bayur] segera dibangun cepat, dan tak ingin stagnan apalagi sampai ditinggal kapal-kapal,” kata Asnawi. Kadin Sumbar juga mengimbau kepada seluruh stakeholder di Pelabuhan Teluk Bayur supaya dapat duduk bersama, dan mencarikan solusi dini upaya mencairkan beberapa persoalan yang muncul belakangan ini. Persoalan itu a.l. masih adanya kongesti (antrean kapal), dan keluhan-keluhan atas pemberlakuan aturan kerja 24 jam oleh Pelindo II Teluk Bayur. Untuk kongesti, terang Asnawi, sepertinya sudah sedikit melegakan, karena mulai berkurang dibandingkan dengan beberapa pekan lalu. (K41)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 27—28 MARET 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) APL TOPAZ ................................ APL .........................................26-Mar ............27-Mar CAPE MAGNUS ......................... MSL .........................................26-Mar ............27-Mar KOTA RANCAK .......................... PIL...........................................26-Mar ............27-Mar AMAZON RIVER ........................ RCL .........................................26-Mar ............27-Mar SINAR SABANG ........................ SI .............................................26-Mar ............27-Mar MEDCORAL ................................ CMA ........................................27-Mar ............28-Mar CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................27-Mar ............28-Mar CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................27-Mar ............28-Mar CARAKA JN III-07 .................... MERATUS ..............................28-Mar ............29-Mar XUTRA BHUM ............................ RCL .........................................28-Mar ............29-Mar UNI POPULAR ........................... EVER ......................................29-Mar ............30-Mar LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................29-Mar ............30-Mar TMS JADE .................................. TMS.........................................29-Mar ............30-Mar CATENA ...................................... SDL .........................................29-Mar ............30-Mar CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................30-Mar ............31-Mar MEAD PEARL ............................ MSL .........................................30-Mar ............31-Mar CAPE FORBY ............................. MSL .........................................30-Mar ............31-Mar KOTA HARTA ............................. PIL...........................................30-Mar ............31-Mar SINAR SUMBA........................... SI .............................................30-Mar ............31-Mar APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................31-Mar .............1-Apr COSCO DAMMAM ...................... COSCO ....................................31-Mar .............1-Apr MCC SANDIGAN ........................ MSL .........................................31-Mar .............1-Apr
Terminal Petikemas Koja HANJIN SAO PAOLO ................ HANJIN/HEUNG-A ...............26-Mar ............27-Mar SANUKI ....................................... NYK LINE...............................26-Mar ............27-Mar BUX HARMONY......................... OOCL ......................................27-Mar ............28-Mar MOL ACCLAIM ........................... MOL ........................................27-Mar ............28-Mar MERKURE CLOUD..................... KMTC/SINOKOR ...................28-Mar ............29-Mar MSC ITALIA ................................ MSC.........................................29-Mar ............30-Mar KMTC INCHEON ........................ KMTC ......................................29-Mar ............30-Mar MSC RUGBY ............................... MSC.........................................30-Mar ............31-Mar SUZURAN................................... NYK LINE...............................31-Mar .............1-Apr (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri CTP GOLDEN . KM ......................................... PT CARAKA TIRTA PERKASA. ..................................... MTIN ......................27/03/11-12:00 ........................... KADE 009 .......................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 29/03/11 09:00 PANARROW. MV............................................. PT ANDIKA BUANA LINES ............................................ MTIN ......................26/03/11-14:00 .......................... KADE 114 ..........................................DAMPIER/AUSTRALIA................................ SINGAPORE ................................................. 28/03/11 09:00 DORIAN. MV* .................................................. PT BINTIKA BANGUNUSA. ............................................ - ............................27/03/11-11:00............................. UTPK I BARAT................................SEMARANG/JATENG .................................. SEMARANG/JATENG ................................. 28/03/11 13:00 KUO HUNG.MV................................................ PT CONTAINER MARITIM ACT. ..................................... - ............................27/03/11-14:00 ........................... UTPK.I.UTARA ................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 28/03/11 18:00 CAPE FLORES. MV ........................................ PT KARANA LINES ......................................................... - ............................26/03/11-23:00.......................... KADE UTPK II .................................SINGAPORE ................................................... MERAK .......................................................... 28/03/11 02:00 CAPE MARTIN. MV ........................................ PT KARANA LINES ......................................................... - ............................28/03/11-08:00 ......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 29/03/11 10:00 MOL ACCLAIM. MV........................................ PT TIRTA SAMUDERA CARAKA ................................. - ............................27/03/11-03:30 .......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 28/03/11 05:00 ENERGY PROGRESS. MV............................. PERTAMINA PERKAPALAN .......................................... - ............................26/03/11-23:00.......................... KADE PMB IV .................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 30/03/11 23:00 BELO ORIENTE. MV ...................................... PT PULAU LAUT............................................................... KMU .......................27/03/11-09:00 .......................... KADE 201/202 ...............................DURBAN/AFSEL ........................................... SINGAPORE ................................................. 30/03/11 08:00
Dalam Negeri: MEKAR UTAMA. LCT .................................... PT MEKARSEJATI KHARISMA PEL. ........................... SAKB .....................28/03/11-11:00............................ B P .....................................................SUMBAWA ...................................................... SAMARINDA ................................................ 28/03/11 19:00 SINDO PERMAI. KM....................................... PT WASAKA SUDARMA PUTERA. ............................... MHS .......................27/03/11-10:00 ........................... KADE 004 .......................................MERAK ............................................................ BATAM ........................................................... 28/03/11 16:00 CARAKA JAYA NIAGA III/25 ...................... PT CARAKA TIRTA PERKASA. ..................................... PNP .......................27/03/11-14:00 ........................... DERMAGA 004.PNP.....................PADANG.......................................................... PADANG ........................................................ 28/03/11 08:00 LABROY-148.TK .............................................. PT RENADA PUTRA LINES .......................................... MSU .......................26/03/11-11:30 ............................ DERMAGA 004.PNP.....................KUALA TUNGKAL ........................................ KUALA TUNGKAL ...................................... 29/03/11 08:00 WIRAMAS.KM=EX.DM11=.............................. PT SRI INDERA PURA .................................................... SUP ........................27/03/11-02:30 .......................... KADE 005 .......................................RIAU................................................................. RIAU ............................................................... 29/03/11 23:59 MAM 3001. TK EX. S302.............................. PT JASATAMA KEMASINDO.......................................... MTIN ......................27/03/11-14:00 ........................... KADE 009 .......................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 28/03/11 23:59 TANTO EXPRESS.MV .................................... PT TANTO INTIM LINE ................................................... DHUD ....................27/03/11-12:00 ........................... KADE 101 UTARA ...........................BITUNG ........................................................... SURABAYA ................................................... 29/03/11 16:00 DOBONSOLO. KM........................................... PT PELNI ............................................................................ - ............................28/03/11-11:00............................ KADE TP/106 ..................................TANJUNG PERAK/SUB .............................. TANJUNG PERAK/SUB............................. 28/03/11 21:00 SRIKANDI LINE. MV*. ................................... PT BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. ............................ TO02 .....................28/03/11-16:00 .......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 28/03/11 23:00 LUMOSO SELAMAT.KM ................................ PT TANTO INTIM LINE ................................................... DHUD ....................27/03/11-12:00 ........................... KADE 110 ..........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 29/03/11 23:00 PULO DOGOM. MT ......................................... PT WASAKA SUDARMA PUTERA. ............................... SULK .....................27/03/11-05:00 .......................... KADE 110 ..........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 28/03/11 08:00 H.A 250 NO.777. BG* .................................... PT LAJU LINTAS BAHARI ............................................ TABP .....................27/03/11-03:00 .......................... CURAH KERING KALI JAPAT .............PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 28/03/11 04:00 DBS 8. TK*....................................................... PT BANGUN PUTRA REMAJA ..................................... SIHO ......................26/03/11-23:30.......................... SINDULANG HONDOT P...............TANJUNG PANDAN ..................................... TANJUNG PANDAN.................................... 27/03/11 23:59 BATU LICIN. TK*............................................. PT BANGUN PUTRA REMAJA ...................................... MTIN ......................27/03/11-01:30 ........................... DOK INGGOM ..................................PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 28/03/11 09:00
Pindah Sandar: SIDAYU RAYA. KM ......................................... PT ALEXINDO YAKIN PRIMA ....................................... TO01 ......................27/03/11-08:30 .......................... DERMAGA 004.PNP.....................BATAM............................................................. BATAM ........................................................... 28/03/11 07:00 T-FORTUNER.MV ............................................ PT GESURI LLOYD .......................................................... ANTA .....................27/03/11-07:00 .......................... KADE 005 .......................................BANGKOK/THAILAND ................................ SHANGHAI/PRC ......................................... 28/03/11 16:00 LIMCO ACE MV ............................................... PT BAHANA UTAMA LINES........................................... ANTA .....................27/03/11-02:00 .......................... KADE 213 (GA) ...............................BANGKOK/THAILAND ................................ BANGKOK/THAILAND .............................. 28/03/11 23:00 SINAR SABANG.MV* .................................... PT SAMUDERA INDONESIA ......................................... - ............................26/03/11-18:30........................... KADE 214 (GAU) ............................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 28/03/11 03:00 FUYO 18. KM.................................................... ESCORINDO OGRUS SHIPPING .................................... OJA ........................27/03/11-02:00 .......................... KADE 303........................................SEMARANG/JATENG .................................. SEMARANG/JATENG ................................. 29/03/11 09:00 ORIENTAL MUTIARA. KM ............................ SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ TSJ ........................26/03/11-10:30........................... KADE 305........................................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 30/03/11 10:00
(K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Penanaman padi SRI akan capai 1,5 juta hektare JAKARTA: Kementerian Pertanian menargetkan pengembangan penanaman padi dengan pola the system of rice intensification (SRI) mencapai luasan hingga 1,5 juta hektare pada 2015. Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono di Jakarta, Minggu, mengatakan metode SRI yang telah dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir ternyata berhasil meningkatkan produktivitas tanaman serta kesuburan lahan. "Oleh karena itu agar lebih cepat meningkatkan produksi tanaman serta pendapatan
petani maka akan diperluas," katanya. Berdasarkan data Kementan pengembangan (replikasi) SRI mencapai 100.000 hektare pada 2011 kemudian pada 2012 akan ditingkatkan menjadi 300.000 hektare. 1.500
Target pengembangan (dalam ribu hektare)
1.000
500
300 100 2011
2012
2013
Sumber: Antara
2014
2015 ANTARA/MAHER
BERDIKARI Dampak nuklir Jepang dibahas Akses UKM perlu dipermudah
JAKARTA: Kementerian Pertanian sedang membahas rancangan Permentan yang JAKARTA: Pemerintah diminta membuka mengatur tentangbagi pengawasan pemasukan akses pendanaan usaha kecil dan mepangan tumbuhan (PSAT) dan nengah segar (UKM)asal yang akan masuk ke pasar pangan China. segar asal hewan dari Jepang. Kebijakan ini dibuat untuk mengantisipasi Ketua Umum Lembaga Kerjasama Ekonocemaran yang terbawa di produk(LIC) mi, Sosial,radiasi dan Budaya Indonesia-China pertanian Jepang pascakebocoran Sukamdaniasal Sahid Gitosardjono mengatakan reaktor Fukushima. selama nuklir ini fokus pemerintah pada perusahaBadanpadahal Karantina Kementerian anKepala skala besar, sebagian besar pePertanian Harpinike mengatakan laku usahaBanun yang masuk pasar Chinaakan adamelakukan lah UKM. koordinasi dengan instansi lain untuk membahas peraturan tentang “Pendanaan untuk UKM sangat penting kandungan bahan yang tercemar dengan dan kami harapkan akses untuk mempermureaktor nuklir Jepang. dah pelaku usaha UKM itu dipermudah, mi“Kami mengawasi produk segar salnya dalam hal pendanaan,” katayang Sukamdiimpor. Kalau di Jepang maka bisa dani, di sela-sela Seminaraman, Prospek Hubungan dikatakan aman,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini. (BISNIS/SEP)
Koperasi didorong main saham BANDUNG: Pelaku usaha koperasi di Jawa Barat mulai didorong untuk bermain saham di pasar modal guna memperkuat modal mereka. Wans Ibrahim, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jabar, mengatakan koperasi yang bermain di pasar modal setidaknya harus memiliki perputaran modal Rp10 miliar. Saat ini diperkirakan terdapat sekitar 300 koperasi, dari total 22.600 koperasi yang ada di Jabar yang dinilai siap bermain di pasar modal. (BISNIS/K38)
ANTENA
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Harga patokan garam petani akan dinaikkan
Tata niaga dinilai belenggu usaha
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Moratorium hutan perlu dipertegas OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menilai kelangkaan bahan baku kayu di pasar karena terlalu banyak tata niaga yang diterbitkan pemerintah. “Terlalu banyak tata niaga yang diterbitkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kehutanan sehingga kurang kondusif bagi pengusaha yang memperdagangkan kayu. Bukan karena kelangkaan kayu,” ungkap Salahuddin Sampetoding, Wakil Ketua APHI bidang organisasi, kemarin. Dia mengatakan itu menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan yang menyebutkan terjadi kelangkaan pasokan bahan baku kayu, sehingga nilai ekspor perdagangan kayu hanya sekitar US$1,4 miliar. Pemerintah menargetkan menaikkan nilai ekspor menjadi US$3 miliar pada 2013. Salahuddin mengungkapkan sebenarnya produksi bahan baku kayu cukup stabil. Namun, tata niaga perdagangan kayu membuat perbandingan harga jual menjadi tidak menguntungkan bagi pengusaha. Menurut dia, masalah tata niaga dan kepastian hukum berusaha belum membuat pengusaha kayu merasa nyaman berusaha. “Terlalu banyak aturan yang membuat biaya tinggi, sehingga nilai transaksi perdagangan kayu tidak bergairah.” Bahkan, dia menengarai masih ada pengusaha kayu yang memang
melakukan transaksi perdagangan dingkan dengan 2010 sekitar US$ 7 kayu ke luar negeri, meskipun harga miliar. Potensi ekspor itu berasal dari kekayu di negara tetangga lebih murah giatan hulu hingga hilir, mulai dari dibandingkan dengan di Tanah Air. “Harga di negara tetangga me- kebutuhan kayu gergajian, kayu mang murah, tetapi masih ada peng- lapis, kertas dan bubur kertas hingusaha kita yang masih menjual kayu ga furnitur. “Kami kira paske sana. Padahal harga kayu di sini Masalah tata niaga camusibah gempa bumi dan tsunami jauh lebih baik,” dan kepastian hu- di Jepang ikut meungkap Salahuddin. Dia meminta pe- kum berusaha belum macu peningkatan permintaan terhamerintah hendaknya membuat pengusa- dap kebutuhan melihat permasalaproduk kayu. Pohan ini secara arif, tiha kayu merasa dak hitam di atas putensi kebutuhan nyaman berusaha. itu tih. bisa dipenuhi “Jangan hanya diIndonesia,” katapandang negatif pengusaha yang nya. menjual kayunya ke luar negeri, tapi Menurut dia, potensi itu bisa diperlu dikaji akar permasalahannya.” garap karena produk kayu RI mulai menerapkan standar kayu legal melalui mekanisme (SVLK) yang Masih tinggi Dia meyakini persentase perda- telah diakui internasional, sehingga gangan kayu ke luar negeri masih peluang itu harus dimanfaatkan selebih tinggi jika dibandingkan de- cara optimal oleh pemeritah dan ngan kayu yang dijual di dalam ne- swasta. Agung mengingatkan dunia usaha geri. Ada yang memperkirakan hasil perdagangan kayu Indonesia ke luar kehutanan tengah menanti kebijaknegeri bisa mencapai 70%, se- an pemerintah, terutama jaminan dangkan kayu yang dijual di dalam kepastian hukum terkait dengan investasi. Dia mencontohkan perkemnegeri hanya 30%. Pemerintah, lanjutnya, masih bangan nota kesepahaman moratokurang mendukung perdagangan rium RI-Norwegia, terutama soal kayu nasional. Sebaliknya, peme- perizinan di kawasan hutan primer rintah lebih senang membuat berba- dan lahan gambut. “Kalau ini tidak segera ada kepasgai aturan yang ternyata menyulitkan pengusaha. Aturan itu tidak tian, akan menimbulkan ketidakmemberi peluang kepada pemerin- pastian dalam kegiatan investasi,” tah daerah untuk mendukung per- tegasnya. Selain itu, sambungnya, kebijakan dagangan kayu di wilayahnya sendipenting lainnya adalah soal revisi ri. Sebelumnya, Agung Nugraha, Ke- rencana tata ruang wilayah provinsi tua Harian Masyarakat Perhutanan (RTRWP), khususnya di daerah kaIndonesia (MPI) memperkirakan po- ya potensi sumber daya hutan, setensi pendapatan dari kegiatan eks- perti di Kalteng, Kaltim, dan Riau. por kehutanan mencapai US$ 9 mi- (BAMBANG SUPRIYANTO) (erwin.tambu liar pada tahun ini, naik 30% diban-
[email protected])
JAKARTA: Pemerintah segera menaikkan harga pokok garam yang diharapkan akan mulai berlaku pada musim panen raya garam tahun ini yang diperkirakan mulai pada Juni mendatang. Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Faisal Badawi mengatakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sedang menyusun perubahan harga pokok garam, sehingga diharapkan dapat segera diimplementasikan untuk musim panen raya tahun ini yang kemungkinan dimulai Juni mendatang. “Kami mengusulkan untuk ditambahkan kualitas super [PS] ke dalam peraturan, selain juga menaikkan harga pokok garam untuk KW 1 [kualitas pertama] dan KW 2 [kualitas kedua],” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia memaparkan pembahasan kenaikan harga dasar garam tersebut masih dibahas oleh pemerintah bersama dengan petani dan pengusaha garam. Berdasarkan Permendag No. 44/2007 tentang Ketentuan Impor Garam, pemerintah menetapkan harga patokan garam di tingkat petani ke dalam dua kelompok yaitu garam kualitas satu (KP1) dan kualitas dua (KP2). Menurut dia, harga patokan garam petani untuk KP1 pada tahun lalu sebe-
sar Rp425 per kg, sedangkan harga untuk KP2 Rp350 per kg. Selama ini, kata dia, pemerintah belum memasukkan harga patokan untuk garam kualitas super atau PS. Padahal, lanjutnya, dengan ditetapkan garam kualitas super tersebut, maka akan mendorong petani garam untuk memproduksi dengan kualitas yang lebih bagus. “Selama ini jika petani garam menghasilkan garam dengan kualitas super tetap saja dibeli dengan harga KP1, sehingga tidak membuat petani garam bergairah untuk menghasilkan garam yang lebih bagus,” tuturnya. Petani garam yang tergabung dalam A2PGRI, kata Faisal, mengusulkan harga patokan garam petani dengan kualitas super Rp1.000 per kg, sedangkan harga patokan garam KP1 dinaikkan menjadi Rp750 per kg dari sebelumnya Rp425 per kg dan harga garam KP2 menjadi Rp500 per kg dari sebelumnya Rp350 per kg. Menurut dia, PT Garam yang berkeberatan dengan ketetapan harga garam kualitas super, karena tidak dapat lagi membeli garam petani dengan harga murah. Produksi garam nasional sekitar 70% berasal dari Madura, sisanya diproduksi di Jawa, NTT, NTB, dan Maluku Utara. Revisi permendag tentang harga patokan garam tersebut diperkirakan dapat mulai diberlakukan pada musim panen raya tahun ini.
Rabobank permudah rantai pasok produk petani OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
BOGOR: Rabobank Foundation tetap berkomitmen mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atau komunitas petani yang menjadi sasaran pemberdayaan yayasan internasional yang berbasis di Belanda itu. Managing Director Rabobank Foundation Pierre Van Hedel menegaskan Indonesia sangat penting bagi Rabobank. Oleh karena itu, sambungnya, yayasan memi-
BIRO JASA
liki komitmen untuk membantu petani dalam rantai pasok agrobisnis. “Petani kecil dalam mata rantai suplai kerap kesulitan untuk mempertahankan usahanya. Selain itu kualitas produk juga masih rendah, volume produksi kurang konsisten, serta kurangnya akses terhadap pasar. Untuk itulah yayasan ini hadir di daerahdaerah Indonesia,” ujarnya dalam kunjungan ke kawasan Gadog, Puncak, Jawa Barat, pekan lalu. Yayasan ini berada di bawah operasional Rabobank Group dan
khusus melayani agrobisnis. Di Indonesia yayasan tersebut aktif melakukan pemberdayaan kepada petani di bawah koordinasi koperasi. Termasuk pembiayaan, pendampingan dan advokasi.
Agen pemberdayaan Melalui sistem kerja sama antara komunitas petani, koperasi maupun pedagang, Yayasan Rabobank berperan menjadi agen pemberdayaan masyarakat UMKM. Perhatian khusus diberikan kepada petani melalui kelompok
koperasi, karena sektor ini masih memiliki banyak tantangan. Namun, ujar Van Heddel dukungan bukan hanya semata kepada pendanaan saja, melainkan juga mencapai kemitraan yang lebih baik antara komunitas masyarakat UMKM. Dalam hal ini yayasan juga tidak mengejar keuntungan dari kemitraan, karena tujuan utamanya adalah membangun sesuai misi operasional yayasan. Untuk program pengembangan petani di kawasan Gadog yang menyentuh sekitar 300 orang di
MOBIL DIJUAL
HEWAN QURBAN
bawah koordinasi Koperasi Setia Pratama, Yayasan Rabobank menyalurkan kredit ringan sebesar Rp300 juta. Adapun bunga yang diberlakukan masih di bawah rata-rata bunga bank komersial. Hartawan Triadi, Project Officer Yayasan Rabobank di Indonesia, mengatakan sebenarnya jumlah bantuan itu memang tidak terlalu besar. Sebab, bantuan teknik serta fasilitasi pengembangan kapasitas terhadap SDM petani jauh lebih besar, karena mencapai Rp1 miliar.
PENGEMUDI
ABSENSI SIDIK JARI
MOBIL DISEWAKAN
INDEKOS
RUANG USAHA KURSUS
AGEN PROPERTY
BENGKEL
LOWONGAN AHLI WC
EKSPEDISI
MONEY CHANGER RUMAH DIJUAL
ALAT VENTILATOR KULIT
FILTER AIR
MOBIL DICARI
MESIN-MESIN
TOUR TRAVEL
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
PROPERTI
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
HOTEL
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
LPKR
ELTY 570
APLN 137
0
0
560
136
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
PADANG: Nilai produksi perikanan budi daya di Sumatra Barat dalam periode tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2006-2010 tumbuh rata-rata 43,33% per tahun. “Pertumbuhan nilai produksi perikanan budi daya itu terdiri dari ikan air tawar yang tumbuh 43,42%, budi daya ikan tambak tumbuh 22,81% dan budi daya ikan laut tumbuh 44,02%,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam rancangan RPJMD 2011-2015 Sumbar kemarin.
tumbuh rata-rata 21,64 persen per tahun.
5
Di sisi lain, pertumbuhan volume produksi perikanan budi daya Sumbar dalam periode tahun I RPJMD Sumbar 2005-2010 juga terus
606,8 644,3
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
765,3
Produksi budi daya ikan tawar Sumbar (Rp miliar)
2006
2007
2008
2009
ANTARA/MAHER
NUSANTARA PTPN IV raih 3 sertifikat RSPO MEDAN: Pada ulang tahun yang ke-15, PTPN IV mendapat tiga sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dari PT TUV Nord Indonesia untuk Kebun Pabatu, Kabupaten Serdang Bedagai, Kebun Dolok Ilir, Kabupaten Simalungun, Kebun Pulu Raja Kabupaten Asahan. Direktur Utama PTPN IV Dahlah Harahap pekan lalu mengatakan keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari peran pejabat pendahulu. (BISNIS/MSI)
MIRA 375
0 330
15
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
CSR tambang belum optimal Kerusakan hutan di Kaltim kian meluas BALIKPAPAN: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai komitmen tanggung jawab sosial perusahaan dari usaha pertambangan belum maksimal. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan sebaiknya perusahaan pertambangan berkonsultasi dengan pemerintah daerah sebelum melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuannya agar ada sinergi yang saling mendukung dalam program CSR tersebut untuk kemakmuran masyarakat. “Sebaiknya perusahaan pertambangan memberitahukan rencana kerja dan berkonsultasi dengan pemerintah daerah sebelum melakukan program CSR,” kata Awang pekan lalu. Dia menegaskan program CSR bertujuan membangun masyarakat sebagai kompensasi usaha yang dilakukan perusahaan di wilayah tersebut. Apabila tanggung jawab sosial itu dilakukan tanpa perencanaan yang matang, tujuan esensialnya tidak pernah tercapai. Di Kaltim saat ini terdapat 1.271 izin usaha pertambangan (IUP) yang dikeluarkan oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota. Sebanyak 936 kontrak pertambangan (KP) tersebut merupakan
TRAM 205
360
24/ 2 1 /123 226/ 2 /123 230/ 3 /123 25/4 1/ 3 26/ 5 /1 3
BISNIS INDONESIA
1.596,70
BLTA 350
320
Produksi perikanan Sumbar naik
Sumber: Pemprov Sumbar
CTRA 330
izin usaha eksplorasi dan sisanya 335 KP termasuk eksploitasi. Provinsi ini mencatat volume produksi mencapai 148,16 juta ton pada 2010, atau memberi kontribusi lebih dari 50% terhadap total produksi batu bara nasional yang berkisar 275 juta ton. Awang menuturkan program CSR yang bisa dikatakan berhasil salah satunya di Tarakan, karena ada kerja sama antara perusahaan dan pemerintah kota sehingga tercipta sinergi positif dan berdampak bagi warga masyarakat. Pemerintah Kota Tarakan menyediakan lahan dan infrastruktur untuk perikanan dan perusahaan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberi bibit, teknologi sampai pemasaran. Mengenai pengelolaan hutan, Awang sebelumnya mengatakan kerusakan hutan di Provinsi itu meningkat dari tahun ke tahun, misalnya pada 2009 terjadi deforestrasi 8,1 juta hektare, padahal pada 2004 baru sekitar 6,4 juta hektare. “Ini berarti dalam waktu lima tahun, kerusakan hutan di Kaltim mencapai 1,7 juta hektare dengan laju kerusakan ratarata 350.000 hektare per tahun, termasuk kerusakan mangrove di Delta Mahakam,” katanya seperti dikutip Antara. Kaltim telah melakukan langkah untuk mengurangi laju deforestasi, di antaranya, Pemprov berusaha menyinergikan pendekatan pembangunan yang berorientasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.(22) (
[email protected])
TRUB 600
5 205
10 590
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
59 0 59
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
21/3 22/3 23/3 24/3 25/3
Benahi transportasi Jabodetabek OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Institut Studi Transportasi (Instran) mendesak pemerintah pusat segera merealisasikan pembentukan badan otoritas transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). “Mengatasi masalah lalu lintas dan transportasi di Jakarta tidak bisa terlepas dari wilayah di sekitarnya, tetapi Pemprov DKI Jakarta sering mengalami hambatan dalam berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi tetangganya, sehing-
ga perlu ada badan otoritas tersebut,” kata Pengurus Harian Instran A. Izzul Waro kemarin. Dia mengatakan masalah kemacetan lalu lintas dan transportasi yang kian parah di Jakarta telah menjadi isu nasional sehingga pemerintah pusat mulai terlibat langsung mengatasinya. Direktur Bidang Transportati Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prihantono sebelumnya mengatakan proses pembentukan badan otoritas tranportasi Jabodetabek itu bersamaan dengan pembentukan rencana induk transportasi terpadu Jabodetabek.
Bisnis Indonesia, Senin, 28 Maret 2011
Dani Rusli Utama, General Manager PT Pelindo II Cabang Palembang, mengungkapkan perseroannya menargetkan proyek pembangunan pelabuhan tersebut dapat beroperasi pada 2013. "Kami tidak bersaing langsung dengan investor KA. Mana yang dulu saja. Yang jelas, kalau kedua infrastruktur ini beroperasi, kami perkirakan masih belum cukup untuk mengangkut batu bara dari Tanjung Enim ke Tanjung Api Api," katanya.
i5
Tender Kalibaru hanya untuk BUP
Pelabuhan batu bara digenjot JAKARTA: Pengembangan pelabuhan khusus batu bara di Sumatra Selatan terus digenjot untuk mengantisipasi lonjakan volume muatan hingga 50 juta ton per tahun.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
UU Pelayaran digugat Proyek kereta batu bara ke pelabuhan (km) Tanjung Enim-Tanjung Api-api
30 Tanjung Emin-Tanjung Carat
270
Sumber: diolah
BISNIS/AJI/MAHER
TRANSIT Importir agar dievaluasi JAKARTA: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendesak kepada Ditjen Bea dan Cukai untuk mengevaluasi keberadaan perusahaan importir yang tidak memiliki fasilitas pergudangan di luar pelabuhan. Widijanto, Ketua Bidang Perdagangan dan Kepabeanan ALFI DKI Jakarta, mengatakan salah satu penyebab lamanya penumpukan barang impor di Pebuhan Tanjung Priok adalah importir tidak memiliki fasilitas gudang. “Akibatnya barang atau peti kemas impor terlalu lama dan sengaja ditumpuk di dalam Pelabuhan karena importirnya tidak punya gudang sendiri di luar,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Dia mengatakan selain menyebabkan kepadatan di lapangan penumpukan impor Priok, kondisi ini mengganggu kegiatan bongkar muat. ”Bea dan Cukai mesti mengevaluasi dan mewajibkan para importir tersebut punya fasilitas gudang di luar pelabuhan,” tuturnya. Widijanto menambahkan akibat kepadatan lapangan penumpukan di dalam pelabuhan menyebabkan biaya logistik membengkak. (BISNIS/K1)
OLEH BERLIANA ELISABETH S. & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tender proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di Utara Kalibaru hanya boleh diikuti oleh perusahaan yang sudah mengantongi izin sebagai badan usaha pelabuhan (BUP). Menurut rencana, pemerintah akan menggelar tender proyek ini pada bulan depan. Suwandi Saputro, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kepada Bisnis menegaskan peserta tender hanyalah perusahaan yang telah mengantongi izin BUP. Saat ini, perusahaan yang memiliki izin BUP sebanyak 32 perusahaan swasta dan 4 BUP dari badan usaha milik negara (BUMN). Suwandi mengatakan lelang atau tender proyek Kalibaru Utara itu merupakan tender untuk mencari investor sebagai pengelola terminal, sehingga investor itu haruslah yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan sudah mengantongi izin BUP. Persyaratan tender dengan memiliki izin BUP ini karena setelah terbentuk terminal, investor tersebut akan mengelolanya. Jadi, untuk bisa mengikuti tender, perusahaan yang berminat ikut tender, wajub mengurus izin BUP, tuturnya. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok perlu dilakukan dalam waktu dekat, karena terjadi peningkatan muatan yang sangat besar. Sejak 2000, setiap tahunnya terjadi peningkatan arus peti kemas ke pelabuhan sebesar 2,1% per tahun. Sampai 2010, sudah lebih dari 4 juta TEUs. Dari peningkatan peti kemas itu, diperkirakan pada 2014 terjadi kelebihan (overload) peti kemas. Dia menambahkan proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok di utara Kalibaru ini senilai Rp4,4 triliun. Sebelumnya kementerian perhubungan menyatakan untuk fase pertama memiliki nilai Rp8,8 triliun. Separuh dari kebutuhan dana itu akan dibiayai oleh pinjaman dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Sisanya Rp4,4 triliun akan ditawarkan kepada investor melalui lelang investasi. Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ. Lino me-
ngatakan sangat optimistis bahwa pemerintah akan secepatnya memberikan restu kepada perseroan untuk menjadi pelaksana proyek Kalibaru. Hal ini karena Kalibaru Utara ini masuk dalam wilayah kerja Pelindo II berdasarkan rencana induk (master plan) 2007. “Saya optimistis, Kementerian perhubungan akan memberikan formalitas persetujuan kepada Pelindo II untuk melaksanakan proyek Kalibaru ini. Setelah mendapat formalitas, kami segera menggelar tender konstruksi,” tuturnya. Lino bahkan mengklaim sudah mendapat komitmen dari dua bank BUMN untuk mendanai proyek ini, senilai Rp14,4 triliun. Menteri Perhubungan Freddy Numberi sebelumnya mengatakan proyek Kalibaru ini sepenuhnya memerlukan reklamasi. Dengan demikian, berdasarkan master plan Pelabuhan Teluk Jakarta yang terbaru, proyek Kalibaru tidak termasuk dalam wilayah kerja Pelindo II. Karena ini semuanya reklamasi, bukan menjadi wilayah kerjanya, katanya. Namun Freddy mengakui bahwa Pelindo II memiliki keunggulan untuk mengelola proyek Kalibaru ini karena sudah lebih dahulu melakukan aktivitas di Tanjung Priok. Untuk itu, pemerintah memberikan margin preference (hak untuk memberikan tawaran lebih tinggi) sebesar 10% untuk Pelindo II.
Digugat Sementara itu, The National Marine Institute (Namarin) diketahui telah merampungkan materi gugatan atas UU No.17/2008 tentang Pelayaran dan siap diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada pekan kedua April 2011. Di sisi lain, organisasi ini menyesalkan polemik kewenangan proyek pengembangan pelabuhan di kawasan utara Kalibaru antara Kemenhub dan Pelindo II. Direktur Eksekutif Namarin Siswanto Rusdi mengatakan materi gugatan atas UU No. 17 tahun 2008 sudah rampung. “Paling lambat pekan kedua April sudah bisa kami ajukan ke MK,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengharapkan hasil dari gugatan tersebut diharapkan dapat mengakhiri polemik kewenangan antara Otoritas Pelabuhan (OP) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yakni PT Pelindo I, II, III, dan IV. Polemik kewenangan itu, katanya, didorong oleh adanya penafsiran yang tidak sama mengenai pasal-pasal yang memuat tentang OP. (
[email protected]/
[email protected])
ANTARA/NURUDDIN
TAMBAH ARMADA: Beberapa karyawan sedang menyiapkan kendaraan di ruang
pamer Silverline Auto Rent, anak usaha milik Barly Group, di Jakarta, kemarin. Silverline Auto Rent yang beroperasi sejak 2 tahun lalu mencatat pertumbuhan bisnis hingga 200% dan saat ini memiliki armada 1.700 unit kendaraan. Perusahaan itu berencana menambah 1.100 unit kendaraan sampai dengan akhir tahun ini.
JSK dapat kontrak angkutan batu bara BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Jaya Samudra Karunia Shipping (JSK Shipping) meraih kontrak baru untuk angkutan batu bara domestik dan internasional sebesar 5,8 juta ton per tahun dari PLN dan Guodian Power Plant, China.Kontrak untuk angkutan domestik diperoleh oleh perusahaan pelayaran itu dari PT. PLN Tanjung Jati B Unit 3 dan 4 sebanyak 4.3 juta per tahun selama 14 tahun. Kemudian kontrak angkutan ekspor didapat dari Guodian Power Plant (China) sebanyak 1,5 juta per tahun selama 5 tahun.Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur JSK Shipping, Dennis S.K. Jang pada acara penerimaan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 kepada PT JSK Shipping dari SGS (Societe Generale de Surveillance) pekan lalu. Dia mengungkapkan perusahaannya menargetkan untuk angkutan ekspor batu bara tahun ini sebesar 3 juta ton sehingga diharapkan mampu meraih pendapatan freight (ongkos angkut) sedikitnya US$50 juta. Sementara itu, untuk angkutan batu bara domestik ditargetkan 5 juta ton dengan pendapatan sekitar US$80 juta. JSK, kata dia, kini mengoperasikan 8 unit kapal berbendera Indonesia dengan nilai asset setara dengan US$128 juta,
terdiri dari 4 unit kapal jenis panamax dan 4 unit handymax. Dengan jumlah armada itu pada tahun lalu telah mengangkut 3 juta ton untuk angkutan domestik dan 1,5 juta ekspor. Menurut Dennis, dalam tahun ini menambah tiga kapal lagi jenis panamax dan supramax senilai US$100 juta yang semuanya dibiayai oleh bank lokal. “Kini bank lokal sudah banyak yang menawarkan kredit jangka panjang kepada industri pelayaran dengan bunga dibawah 8%,” katanya. Dia mengatakan pengadaan tiga kapal ini bank lokal memberikan kredit dengan jangka waktu delapan tahun. Jadi dengan bantuan bank lokal ini ke depan usaha pelayaran nasional akan bangkit menggantikan peran kapal asing terutama dalam angkutan ekspor yang masih dikuasai asing. “Kepercayaan dari PLN, bank lokal dan Guodian tidak akan kami sia-siakan, tetapi kami harus lebih memacu diri dan meningkatkan mutu jasa dan pelayanan, ujarnya. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi laut dengan spesialisasi dalam pengangkutan kargo curah (bulk carrier) telah berhasil memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk ruang lingkup provision of shipping and chartering dari lembaga sertifikasi yang berbasis di Swiss dengan reputasi internasional. (K47)