Utama
1 Dari Info 2 Info Utama
Dyah Kusumowardani : ”Penghargaan Laporan Tahunan tahun 2014 Oleh Otaritas Jasa Keuangan (OJK)”
3
Info Laporan
Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI Semester 1 2015 (Hlm. 3) Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia, Ringkasan Laporan Evaluasi Kinerja Investasi Dana Pensiun BRI, Semester I Tahun 2015 (Hlm. 5)
9
Info Rohani
Dodi Budiana : ”Jangan Anggap Remeh Senyuman” (Hlm. 11)
Achmad Wahyudi : ”Berkah Keikhlasan dan Kesabaran” (Hlm. 9)
23 Info Opini
Ce Mulyana SA : ”Koperasi Pensiunan BRI Siapa Yang Punya ???” (Hlm. 23) Dyah Kusumowardani : ”Pakta Integritas Sebagai Wujud Kepedulian Dana Pensiun Dalam Penerapan Gpfg dan Manajemen Risiko Terintegrasi” (Hlm. 26) ”Pakta Integritas” (Hlm. 28)
29 Info Wisata
Sudjani Boeniran : ”Paris dengan menara Eiffel, Istanbul Kota Seribu Masjid” (Hlm. 29) Suprapti : ”Pesona Belitung” (Hlm. 32)
35 Info Duka Cita 37 Info Foto
12 Info Sehat
Achiarto Suryati : “Manfaat Daun Binahong” (Hlm. 12) Engkos Kosasih : ”Menjaga Kesehatan di Masa Pensiun” (Hlm. 14)
16 Info Ragam
H. Moh. Wardi Hamid : “Nikmatnya Masa Pensiun” (Hlm. 16) “Perubahan Peraturan Dana Pensiun” (Hlm. 19) Dyah Kusumowardani : ”Bersama Kita Bisa !” (Hlm. 20)
Surat Tanda Terdaftar: No. 2316/SK/DTJEN PPG/STT/1997 Pembina: Mudjiharno, Teddy Rustandi AR, Hartono Sukiman, A.M. Nova Christiana Ketua Pengarah/Penyunting: Teddy Rustandi AR Wakil Ketua: Julia Kirana Penyunting: Irene Ovelya, Bara Muchlisiano, Arief Munandar, Marianty Erwinda, Suprapti, Rizki Fadhilah
20
a tulisanjedlaens atgan im er en m i s au k a ed R sumber rujukan yang un
disertai ta pensi genai peser en m il. i as rm info g telah berhas ki usaha yan ili em m g n ya at akan yang dimu an lis tu Bagi n imbalan. mendapatka a pos, asi dikirim vi rm fo in au Tulisan at info_dpbri@ au e-mail ke facsimile, at yahoo.co.id
Tata Grafis & Dokumentasi: Eko Munajad & Obi Abimanyu Sirkulasi: Moch. Wahyu Wibowo Alamat Redaksi: Gedung Dana Pensiun BRI Jl. Veteran II No. 15 Lt.2 Jakarta 10110 Telpon: (021) 385.0427 - Hunting Facsimile: (021) 384.4978 e-mail:
[email protected] Website : www.dapenbri.co.id Percetakan : PT PP Mardi Mulyo 2 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Cover : Desain by Eko
Pembaca yang setia, Pada edisi LXIV bulan Oktober 2015, Majalah INFO Dana Pensiun BRI kembali hadir untuk memenuhi harapan pembaca. Pada Info Utama edisi kali ini dengan slogan “Bersama kita Bisa” telah mewujudkan hasil kinerja nyata DP BRI mendapatkan Peghargaan pemenang ke tiga Annual Report Award tahun 2014. Keikutsertaan DP BRI dalam ARA merupakan wujud penerapan GCG sekaligus menjadi sarana komunikasi yang efektif kepada semua pihak. Guna memenuhi ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI pasal 11 ayat (1) huruf h Nokep : S. 12-DIR/KPS/06/2015 tanggal 03 Juli 2015 yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan No. KEP-531/NB.1/2015 tanggal 03 Juli 2015, pada INFO Laporan edisi kali ini kami sampaikan Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI Semester I tahun 2015 dan Laporan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI berupa Ringkasan Laporan Evaluasi Kinerja Investasi Dana Pensiun BRI Semester I tahun 2015. Pembaca yang setia, Alangkah baiknya apabila setiap tindakan kita selalu disertai dengan keikhlasan dan kesabaran, semuanya kita niatkan untuk mendapatkan ridho dari Allah Swt. Seperti yang disampaikan oleh Achmad Wahyudi dalam INFO Rohani yang menceriterakan suatu kisah yang sangat baik untuk kita teladani bersama. Serta INFO Rohani lainnya Sdr. Dodi Budiana yang mengulas tentang makna dari Senyuman dari sudut pandang ajaran islam. Sementara bagi para pembaca yang biasa berkutat dengan tanaman herbal mungkin sudah tidak asing lagi dengan tanaman Binahong. Selain dijadikan tanaman hias, manfaatnya untuk kesehatan sangat luar biasa. Mengapa seorang Achiarto Suryati begitu terkagum-kagum dengan Khasiat dan kelebihan tanaman yang satu ini? Pembaca dapat menyimak pengalamanya memanfaatkan tanaman tsb.dalam INFO Sehat. Selain itu INFO Sehat lainnya, Bapak Engkos Kosasih berbagi pengalaman dan pengetahuan bagaimana cara menjaga kesehatan diusia pensiun dengan kondisi menderita sakit batu empedu yang sudah kronis. Dengan begitu banyaknya berkah dari Allah SWT yang menyirami keluarga kami, maka masa pensiun ini adalah masa yang benar-benar penuh kelezatan dan kenikmatan bagi kami yang harus terus kami syukuri, itulah ungkapan syukur Bpk M. Wardi Hamid dalam menikmati masa pensiun bersama istri tercinta dapat pembaca simak dalam INFO Ragam. Pelaksanaan tugas rutin tahunan pekerja Dana Pensiun BRI yaitu Forum Peningkatan Kinerja (FPK), merupakan satu media untuk merefleksikan minat, bakat, dan kepribadian masing-masing pekerja sebagai salah satu wujud untuk mengevaluasi kinerja semua pekerja. Bagaimana keseruan pelaksanaan PFK ini pembaca dapat menyimak dalam INFO Ragam lainnya. Dalam INFO Opini kali ini, Ibu Dyah Kusumowardhani mengulas tema mengenai Pakta Integritas, menurutnya, penerapan Pakta Integritas harus disosialisasikan terus menerus. Dengan sadar risiko cara ini efektif menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat melanggar kode etik. Perbedaan penasiran tentang siapa pemilik Koperasi Pensiunan BRI apakah pengurus PP BRI , PB PPBRI atau pensiunan BRI menjadi tema yang di bahas oleh Bpk.Ce Mulyana, bagaimana penafsiran beliau dalam menjelaskan perbedaan ini pembaca dapat menyimaknya dalam INFO Opini. Pembaca yang setia, Melanjutkan perjalanan wisata berikutnya Bapak Sudjani Boeniran, kali ini berkunjung ke paris yang terkenal dengan menara Eiffelnya dan Turki dengan seribu masjidnya. Sebagaimana edisi sebelumnya, kami juga tetap menyampaikan INFO tetap lainnya, yaitu INFO Duka Cita dan INFO Foto. Selamat membaca. INFO | LXIV | Oktober 2015 | 1
Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info
Utama
Utama
Penghargaan Laporan Tahunan tahun 2014 Oleh Otaritas Jasa Keuangan (OJK) Dyah Kusumowardani*)
S
ore itu Matahari bersinar cerah di ufuk sebelah Barat, menyambut langkah-langkah tegap Dewan Direksi dan para Manajer serta beberapa Staf Dana Pensiun BRI memenuhi undangan Tim Penilai ARA (Annual Report Award) di gedung nan megah BEJ (Bursa Efek Jakarta), guna melaksanakan assessment wawancara untuk melengkapi penilaian atas isi laporan yang terkemas di dalam Annual Report (Laporan Tahunan Tahun 2014 Kinerja Dana Pensiun BRI. Segenap tenaga dan pikiran sudah dipersiapkan sebelumnya dalam rapat internal DP BRI untuk persiapan menghadapi berbagai macam pertanyaan seputar materi yang terbatas dalam lingkup : 1. Good Corporate Governance (GCG) dan Good Pension Fund Governance. Untuk mendukung Otoritas Jasa Keuangan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bursa Efek Jakarta, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kementrian BUMN RI, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta Ikatan Akuntansi Indonesia menyelenggarakan Annual Report Award. DP BRI sebagai lembaga pengelola program pensiun manfaat pasti berkomitmen kuat dalam menjalankan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan OJK. 2. Penerapan Manajemen Risiko, baik individual maupun kelompok atau grup dalam Konglomerasi Keuangan yang Terintegrasi. Penentuan jenis dan penilaian nilai investasi selalu memperhatikan tingkat risiko yang terukur, dengan tetap fokus pada imbal hasil (return) yang terbaik 3. Penerapan Budaya Kerja, Budaya kepatuhan dan Budaya Layanan, selain Budaya Sadar Risiko yang merupakan manifestasi penerapan GCG dengan menunjukkan
bahwa prinsip-prinsip GCG telah melekat pada semua budaya tersebut. Pengelolaan Dana Pensiun BRI dengan menerapkan tata kelola Dana Pensiun yang baik (GPFG), sehingga memberikan imbal hasil, sesuai yang ditargetkan dan disetujui oleh Dewan Pengawas dan Pendiri. 4. Hasil Kinerja riil Perusahaan dan prospek perusahaan ke depan, yang dikemas dalam laporan Keuangan Publikasi yang sudah diaudit oleh Akuntan Publik yang merupakan salah satu bentuk pertanggung-jawaban manajemen dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham. 5. Annual Report Award tahun 2014 memiliki tema : Membangun Daya Saing Ekonomi Indonesia untuk menyongsong Integrasi Ekonomi ASEAN 2015 melalui Transparansi Informasi. Keikutsertaan perusahaan dalam ARA merupakan wujud penerapan GCG sekaligus menjadi sarana komunikasi yang efektif kepada semua pihak. Di samping mengupayakan kenaikan manfaat pensiun, Dana Pensiun BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terbaik dan pengembangan teknologi informasi sehingga memberikan kenyamanan bagi peserta. Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Illahi yang telah memperkenankan sessi wawancara berjalan lancar selama +/- 1 jam dan semua penjelasan terbaik dan terlengkap disajikan dengan seksama oleh bapak Direktur Utama dan semua jajarannya, “Bersama Kita Bisa”. Aura kebersamaan merupakan kekuatan tersendiri yang mendorong untuk mencapai “goal” dengan kompak dan cantik, ada kekuatan nyawa yang ber-synergi mengiringi pencapaian goal. Setelah tiba waktu yang ditentukan pada tanggal 21 September 2015 , semua perusahaan yang masuk dalam nominasi tentunya harap-harap cemas ingin mendengarkan bahwa perusahaannya unggul dalam menampilkan laporan keuangan terbaiknya. Terbukti setelah dewan Juri mengumumkan hasilnya, ternyata Dana Pensiun BRI termasuk unggul menempati posisi pemenang ke tiga setelah DPLK Mandiri sebagai Runner up dan DP Bank Indonesia sebagai Pemenang Pertama. Bersama kita Bisa telah mewujudkan hasil kinerja nyata yang tahun-tahun sebelumnya DP BRI belum pernah menjadi pemenang.
2 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Laporan
Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI Semester 1 2015 Laporan ini disampaikan untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI pasal 11 ayat (1) huruf h Nokep : S. 12-DIR/KPS/06/2015 tanggal 03 Juli 2015 yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan No. KEP-531/NB.1/2015 tanggal 03 Juli 2015. Ringkasan kejadian dan kegiatan serta kinerja keuangan dan investasi selama Semester 1 tahun 2015 dapat disampaikan sebagai berikut:
Portofolio Investasi
Total investasi Dana Pensiun BRI pada semester 1 2015 sebesar Rp. 13.076.809 juta (nilai wajar) atau naik sebesar 11,12% dibandingkan semester 1 2014 sebesar Rp.11.768.161 juta (Tabel 1). kenaikan ini dikarenakan selain adanya penambahan investasi pada Deposito Berjangka dan Saham Bursa serta Obligasi, kenaikan juga berasal dari kenaikan nilai wajar investasi pada Penempatan Langung Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI. Tabel 1. ASET INVESTASI PER 30 JUNI 2015 DAN PER 30 JUNI 2014 dalam jutaan rupiah 1H2015 Nilai (at MV) Bobot 1 SUN / SBN 1.935.919 14,80% 2 Tabungan di bank - 0,00% 3 DOC 527.950 4,04% 4 Deposito berjangka 1.152.328 8,81% 5 Sertifikat deposito - 0,00% 6 SBI - 0,00% 7 Saham Bursa 3.018.156 23,08% 8 Obligasi 2.245.634 17,17% 9 Sukuk 24.494 0,19% 10 Reksadana 795.764 6,09% 11 EBA dari KIK EBA 35.188 0,27% 12 Real Estate + KIK - 0,00% 13 KOS - 0,00% 14 Penempatan Langsung 1.823.973 13,95% 15 Tanah 1.033.829 7,91% 16 Bangunan 242 0,00% 17 Tanah & bangunan 483.331 3,70% 18 Investasi lain - 0,00% TOTAL ASET INVESTASI 13.076.809 100% No
KELAS ASET
1H2014 Nilai (at MV) Bobot 2.165.802 18,40% - 0,00% 148.150 1,26% 760.328 6,46% - 0,00% - 0,00% 2.813.220 23,91% 2.037.901 17,32% 23.343 0,20% 1.273.947 10,83% 21.975 0,19% - 0,00% - 0,00% 1.098.705 9,34% 1.040.199 8,84% 242 0,00% 384.349 3,27% - 0,00% 11.768.161 100%
Aset Neto
Aset Neto Dana pensiun BRI mengalami kenaikan di semester 1 2015 sebesar11,07% atau menjadi sebesar Rp. 13.432.260 juta dibandingkan semester yang sama tahun 2014 sebesar Rp. 12.092.802 juta.(Tabel 2) Tabel 2. ASET NETTO PER 30 JUNI 2015 DAN PER 30 JUNI 2014 dalam jutaan rupiah URAIAN
1H2015 1H2014 ASET * INVESTASI (NILAI WAJAR) 1 SUN / SBN 1.935.919 2.165.802 2 Tabungan di bank 3 DOC 527.950 148.150 4 Deposito berjangka 1.152.328 760.328 5 Sertifikat deposito 6 SBI 7 Saham Bursa 3.018.156 2.813.220 8 Obligasi 2.245.634 2.037.901 9 Sukuk 24.494 23.343 10 Reksadana 795.764 1.273.947 11 EBA dari KIK EBA 35.188 21.975 12 Real Estate + KIK 13 KOS 14 Penempatan Langsung 1.823.973 1.098.705 15 Tanah 1.033.829 1.040.198 16 Bangunan 242 242 17 Tanah & bangunan 483.331 384.349 18 Investasi lain TOTAL INVESTASI 13.076.809 11.768.160 * ASET LANCAR DILUAR INVESTASI 451.851 377.781 * ASET OPERASIONAL 2.758 1.336 * ASET LAIN-LAIN 16.760 16.760 ASET TERSEDIA 13.548.177 12.164.037 LIABILITAS Total Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial 115.917 71.235 ASET NETTO 13.432.260 12.092.802
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 3
Laporan
Neraca
Total asset dan liabilitas per semester 1 2015 adalah sebesar Rp 13.548.177 Juta atau mengalami kenaikan 11,38% dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 12.164.038 Juta. (Tabel 3) Tabel 3. NERACA PER 30 JUNI 2015 DAN PER 30 JUNI 2014 dalam jutaan rupiah URAIAN
1H2015 ASET * INVESTASI (NILAI HISTORIS) 1 SUN / SBN 1.831.024 2 Tabungan di bank 3 DOC 527.950 4 Deposito berjangka 1.152.328 5 Sertifikat deposito 6 SBI 7 Saham Bursa 3.329.287 8 Obligasi 2.237.999 9 Sukuk 30.000 10 Reksadana 891.708 11 EBA dari KIK EBA 35.431 12 Real Estate + KIK 13 KOS 14 Penempatan Langsung 435.367 15 Tanah 42.036 16 Bangunan 530 17 Tanah & bangunan 303.377 18 Akumulasi Penyusutan Bangunan (68.018) TOTAL INVESTASI 10.749.018 * SELISIH PENILAIAN INVESTASI (SPI) 2.327.791 * ASET LANCAR DILUAR INVESTASI 451.851 * ASET OPERASIONAL 2.758 * ASET LAIN-LAIN 16.760 TOTAL ASET 13.548.177 LIABILITAS 1 Nilai kini Aktuarial 13.623.519 2 Selisih Nilai Kini Aktuarial (191.259) 3 Total Liabilitas Diluar Nilai Kini 115.917 Aktuarial TOTAL LIABILITAS 13.548.177
4 | INFO | LXIV | Oktober 2015
1H2014
2.047.161 148.150 760.328 2.891.096 2.025.092 30.000 1.368.631 22.596 435.367 42.640 530 199.104 (53.503) 9.917.192 1.850.969 377.781 1.336 16.760 12.164.038 12.473.052 (380.249) 71.235 12.164.038
Perhitungan Hasil Usaha
Hasil usaha setelah pajak pada semester 1 2015 mencapai Rp. 810.118 Juta, hasil ini mengalami kenaikan sebesar 49,54% dibanding dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp. 541.732 Juta (Tabel 4). Meningkatnya pendapatan investasi di semester I 2015 banyak disumbang selain dari peningkatan pendapatan bunga/bagi hasil investasi pasar uang, juga dari peningkatan pendapatan dividen dari anak perusahaan dan portfolio pasar modal. Selain itu peningkatan peningkatan hasil usaha juga disumbang dari realisasi keuntungan/penjualan saham dari portofolio investasi di Pasar Modal memanfaatkan rally di bursa saham pada awal semester I 2015. Tabel 4. Ringkasan Perhitungan Hasil Usaha Periode 1H2015 dan 1H2014 POS Pendapatan Investasi Beban Investasi hasil Usaha Investasi beban Operasional Pendapatan/(Beban) lain-lain hasil Usaha Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Hasil Usaha Setelah Pajak
Penutup
1H2015
1H2014
Tumbuh
857.920
574.264
49,39%
31.565
21.635
45,90%
826.355
552.629
49,53%
18.082
11.558
56,45%
1.845
661
179,20%
810.118
541.732
49,54%
-
-
0,00%
810.118
541.732
49,54%
Info Laporan Investasi semester 1 tahun 2015 ini merupakan rangkuman informasi keuangan selama semester 1 2014 dan 2015 yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengelolaan Dana Pensiun BRI kepada seluruh Peserta Program Pensiun. (ARF, BRM)
Laporan
Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia
Ringkasan Laporan Evaluasi Kinerja Investasi Dana Pensiun BRI Semester 1 2015 I. EVALUASI KINERJA INVESTASI 1. Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Investasi Target Hasil Investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus dicapai oleh Pengurus pada tahun 2015 adalah minimal 10,5% dari rata-rata nilai wajar investasi (Arahan Investasi Nokep.: 727-DIR/KPS/12/2014 Pasal 2 ayat 1). Realisasi hasil investasi (ROI) Semester I Tahun 2015 adalah 2,73%, masih dibawah target Semester I Tahun 2015. Kekayaan Dana Pensiun harus diinvestasikan sekurang-kurangnya sebesar 95% dari kekayaan Dana Pensiun (Arahan Investasi Nokep.: 727-DIR/KPS/12/2014 Pasal 3 ayat 1). Realisasi total investasi Bulan Juni tahun 2015 adalah sebesar Rp. 13.076.808.584.944,-, atau 97,35% dari kekayaan Dana Pensiun sebesar Rp.13.432.236.199.351,-. Total Investasi pada bulan Juni 2015 sejumlah Rp.13.076.808.584.944, turun 0,84% dibandingkan total investasi pada bulan Desember 2014 sebesar Rp.13.187.417.331.662,-.
2. Kesesuaian Komposisi Investasi (Nilai Wajar) terhadap Arahan Investasi Jenis Investasi Deposito On Call pada Bank Deposito Berjangka pada Bank Surat Berharga Negara Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana : a. Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham b. Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dgn Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks c. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas d. Reksa Dana yg Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset Penempatan Langsung pada Saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Jumlah
Realisasi Investasi Batasan Jumlah (Rp) Proporsi Maksimal 527.950.000.000 4,037% 25% 1.152.328.125.000 8,812% 100% 1.935.919.204.952 14,804% 100% 3.018.156.270.023 23,080% 25% 2.245.633.884.001 17,173% 30% 24.494.010.000 0,187% 25% 624.127.305.961
4,773%
0
15%
0 171.636.949.500
1,313%
35.187.584.852 1.823.972.701.655 1.033.829.160.000 242.254.000 483.331.135.000 13.076.808.584.944
0,269% 13,948% 7,906% 0,002% 3,696% 100,000%
5% 10% 15%
Realisasi Investasi Dana Pensiun BRI per 30 Juni 2015 di atas berdasarkan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 Dana Pensiun BRI. Kesesuaiannya terhadap batasan kuantitatif per Jenis Investasi yang diatur dalam INFO | LXIV | Oktober 2015 | 5
Laporan
Arahan Investasi dari Pendiri sesuai SK Direksi BRI Nokep.: 727-DIR/KPS/ 12/2014 tanggal 22 Desember 2014, sebagai berikut : a. Seluruh jenis investasi pada portofolio investasi s/d Juni 2015 tidak ada realisasi investasi yang proporsinya melampaui batasan maksimal. b. Lima jenis investasi dengan proporsi terbesar yaitu secara berurutan : Saham pada Bursa Efek (23,08%), Obligasi pada Bursa Efek (17,17%), Surat Berharga Negara (14,80%), Penempatan Langsung pada Saham (13,95%), dan Deposito Berjangka (8,81%). c. Pelampauan batasan penempatan langsung pada saham tidak disebabkan oleh adanya penempatan baru, melainkan penilaian kembali oleh penilai independen. Nilai Wajar per 30 Juni 2015 investasi penempatan langsung berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen KJPP Dudung Hamidi, dalam laporan No. DH.013.App-DV/T-LL/III/2015 tanggal 18 Maret 2015, No. DH.042.App-SV/T.LL/III/13, dan No. DH.043.AppSV/T-LL/III/13.
3. Evaluasi Hasil Investasi Realisasi Investasi (Rp) 527.950.000.000 1.152.328.125.000 1.935.919.204.952 3.018.156.270.023 2.245.633.884.001 24.494.010.000 795.764.255.461 35.187.584.852 1.823.972.701.655 1.033.829.160.000 242.254.000 483.331.135.000 13.076.808.584.944
Jenis Investasi Deposito On Call Deposito Berjangka Surat Berharga Negara Saham Obligasi Sukuk Reksa Dana Efek Beragun Aset Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Jumlah
Hasil Investasi Bersih (Rp) 2.337.567.680 88.597.558.352 89.602.780.226 (247.272.473.062) 99.905.396.904 719.560.329 (65.026.373.918) 2.014.869.132 321.178.044.936 47.603.529.072 58.623.355 18.962.142.375 358.681.225.383
Nilai rata-rata Investasi (Rp) 345.725.000.000 1.478.578.125.000 1.871.126.554.580 3.122.875.051.823 2.169.739.317.501 24.614.751.000 822.174.307.697 35.751.537.991 1.775.102.745.420 1.033.829.160.000 242.254.000 483.331.135.000 13.132.112.958.303
ROI (%) 0,68% 5,96% 4,54% -7,99% 4,92% 2,91% -7,60% 5,44% 18,09% 4,60% 24,20% 3,93% 2,73%
Realisasi hasil investasi (ROI) Semester I Tahun 2015 adalah 2,73%, masih di bawah target Semester I Tahun 2015.
4. Pengelolaan Saham Bursa Pengelolaan Investasi Saham Bursa dilakukan oleh 4 (empat) Manajer Investasi dan secara Swakelola oleh DP BRI. Manajer Investasi yang digunakan adalah : • PT. Bahana TCW Investment Management • PT. BNP Paribas Investment Partners • PT. Schroders Investment • PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia Kinerja pengelolaan saham Bursa DP BRI selama Semester I Tahun 2015 adalah sbb : Nama MI BNP Paribas Bahana TCW Schroders Manulife Sub MI Swa Kelola Total
Lembar 267.587.550 204.699.136 88.974.894 59.573.542 620.835.122 395.888.320 1.016.723.442
Nilai Perolehan 726.819.372.893 684.513.879.207 286.874.573.556 143.813.101.686 1.842.020.927.342 1.577.897.735.135 3.329.286.852.367
Nilai Pasar 657.017.587.156 620.750.994.965 285.141.301.385 90.631.810.110 1.653.541.693.616 1.364.614.576.400 3.018.156.270.016
Komposisi Nilai Pasar 21,77% 20,57% 9,45% 3,00% 54,79% 45,21% 100,00%
Portofolio saham bursa yang dikelola oleh Manajer Investasi berdasarkan nilai perolehan sebesar Rp.1.653.542 juta adalah 54,79% dan secara Swakelola sebesar Rp.1.577.898 juta merupakan 44,67% dari total nilai saham. 6 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Laporan Beban biaya DP BRI untuk pengelolaan saham bursa oleh Manajer Investasi pada Semester I Tahun 2015 sebesar Rp.2.560 juta atau 0,14% dari total dana yang diserahkan pengelolaannya kepada Manajer Investasi.
5. Evaluasi Akun-Akun Investasi 5.1. Penempatan Langsung pada Saham Nilai Wajar per 30 Juni 2015 investasi penempatan langsung berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen KJPP Dudung Hamidi, dalam laporan No. DH.013.App-DV/T-LL/III/2015 tanggal 18 Maret 2015, No. DH.042.App-SV/T.LL/III/13, dan No. DH.043.App-SV/T-LL/III/13. Penempatan langsung pada saham yang ditempatkan pada berbagai perusahaan yang tidak diperjualbelikan di bursa efek per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp.1.823.972.701.655.- (terdiri dari 22 Perusahaan). Terdapat 10 (sepuluh) penyertaan dominan pada Perusahaan Anak dengan persentase kepemilikan saham lebih besar dari 50% yaitu : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Emiten PT. BG PT. BISF PT. BJS PT. BKS PT. BSAM PT. BSF PT. BSM PT. PLH PT. Satkomindo PT. UPS Jumlah
Kepemilikan (%) 59,74 58,70 90,17 90,30 90,00 73,82 90,00 76,00 85,00 66,67
Nilai Perolehan (Rp) 12.660.000.000 13.500.000.000 205.691.240.000 17.700.000.000 57.120.993.457 67.676.228.700 5.400.000.000 18.899.000.000 24.288.750.000 4.000.000.000 426.936.212.157
Nilai Wajar (Rp) 38.599.156.000 11.154.996.000 1.099.667.681.156 167.570.929.000 188.726.703.000 91.496.921.703 30.317.751.000 30.172.156.000 43.375.017.999 2.562.604.160 1.823.972.701.655
Hasil investasi bersih Penempatan Langsung pada Saham Semester I Tahun 2015 adalah sebesar Rp.321.178.044.936,-. Dana Pensiun BRI merupakan pemegang saham terbesar pada perusahaan anak tersebut di atas, maka Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun termasuk pengelolaan Perusahaan Anak. 5.2. Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan Jumlah nilai wajar Investasi pada tanah, bangunan, serta tanah dan/atau bangunan pada tanggal 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp.1.517.403 juta.- atau 11,60% dari total investasi. Nilai Wajar per 30 Juni 2015 atas investasi tanah dan atau bangunan tersebut berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen KJPP Dudung Hamadi & Rekan.
II. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1.1. Dana Pensiun BRI telah mencapai sebagian besar indikator kinerja kunci tahun 2015 secara proporsional. 1.2. Pencapaian ROI dan ROA sebesar 2,73% dan 2,69% menyokong pencapaian pendapatan investasi Semester I Tahun 2015 sebesar 74,08% dari RKAP 2015 yang disebabkan kondisi ekonomi yang mulai membaik pada Triwulan I dan awal Triwulan II. Pada saat ini kondisi perekonomian kembali melemah akibat membaiknya perekonomian Amerika Serikat dan memburuknya perekonomian global, khususnya di negara emerging market. Adapun selama Triwulan II IHSG tertinggi pada level 5.347 dan terendah pada level 4.837.
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 7
Laporan 1.3. Memperhatikan hal-hal di atas, Dana Pensiun BRI diharapkan dapat mempertahankan kinerja serta mengelola investasi dengan strategi yang baik dalam menghadapi kondisi makro ekonomi saat ini dan ke depannya dengan tetap menjaga prinsip-prinsip kehati-hatian, sehingga kekayaan untuk pendanaan diharapkan dapat mengimbangi besarnya kewajiban aktuaria dan Rasio Kecukupan Dana (RKD) Dana Pensiun BRI dapat ditingkatkan kembali.
2. Saran 2.1. Dana Pensiun BRI agar terus menjaga dan meningkatkan proses manajemen risiko, yaitu dengan mengaplikasikan proses manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman Pengelolaan Risiko (GPFG). 2.2. Dalam pengelolaan investasi, Dana Pensiun BRI agar tetap berpedoman kepada Arahan Investasi yang telah ditetapkan oleh Pendiri. 2.3. Dana Pensiun BRI agar dapat mengkaji kembali portofolio investasi sehingga lebih aman untuk jangka panjang dengan tetap mengoptimalkan risk and return. 2.4. Dana Pensiun perlu meningkatkan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Perusahaan Anak, antara lain sebagai berikut : a. Mengembangkan/meningkatkan fungsi Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan perusahaan anak. b. Meningkatkan intensitas pertemuan dengan para direksi dan komisaris perusahaan anak serta dengan pihak Pendiri. c. Meningkatkan peran komisaris di bidang pembinaan dan pengawasan sebagai wakil pemegang saham. 2.5. Dana Pensiun perlu meningkatkan kualitas kerja perusahaan anak, antara lain sebagai berikut : a. Melengkapi keberadaan pengurus (direktur/komisaris); b. Menyempurnakan kebijakan sumber daya manusia; c. Memiliki budaya kerja dan konsisten menjalankannya; d. Membuat SOP yang selaras dengan GCG; e. Merevitalisasi fungsi Satuan Pengawasan Intern (SPI); f. Menyempurnakan IT; g. Selalu mengevaluasi produk produknya.
III. PENUTUP Secara keseluruhan dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Pensiun BRI untuk periode semester I tahun 2015, Direksi Dana Pensiun BRI telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik dan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan Dana Pensiun yang berlaku maupun Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri, dan secara prinsip tidak ada hal-hal yang dilanggar atau diluar ketentuan yang berlaku. Laporan Evaluasi Kinerja Investasi Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode Semester I Tahun 2015, dan merupakan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 24 ayat (1) Peraturan OJK Nomor 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015, dan Pasal 13 ayat (1) huruf d Peraturan Dana Pensiun BRI Nokep. S.12-DIR/KPS/06/2015 tanggal 15 Juni 2015. Jakarta, 3 September 2015
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
Ganefi Wakil Ketua
8 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Purwanto Anggota
Rohani
Berkah Keikhlasan dan Kesabaran Achmad Wahyudi*)
S
e l a i n berusaha u n t u k m e n d a p at ka n hak kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat, alangkah lebih baiknya apabila setiap tindakan kita selalu disertai dengan ke ikhlasan dan kesabaran, semuanya kita niatkan untuk mendapatkan ridho dari Allah Swt. Suatu saat penulis ikut di sebuah majelis ta’lim di sebuah masjid di dekat rumah, dan Ustadznya menceriterakan suatu kisah yang sangat baik untuk kita teladani. Di daerah Yaman ada sebuah keluarga yang sangat harmonis, terdiri dari seorang janda yang sudah tua dengan ke-empat putranya yang masing-masing sudah berkeluarga. Pada suatu hari sang ibunya menderita sakit keras. Dengan penuh pengabdian kepada sang ibu, ke empat putranya dengan telatennya merawat sang ibu secara bergantian. Karena sebagian besar waktunya dirasa habis untuk merawat sang ibu, timbul pemikiran dari putra yang pertama untuk mencari solusi cara merawat ibundanya, kemudian ketiga adiknya dipanggil untuk berembuk bagaimana sebaiknya merawat sang ibu. Putra pertama mengusulkan bagaimana kalau salah satu diantara ke empatnya merawat sang ibunda selama ibundanya menderita sakit, barang siapa yang sanggup merawat nanti berhak mendapatkan seluruh warisan dari
ibundanya. Pertama ditawarkan kepada putra yang kedua, dan putra yang kedua sepakat dengan usul dari putra pertama, demikian pula putra yang ketiga juga sepakat dengan usul dari putra pertama. Giliran ditawarkan kepada putra keempat, ternyata putra keempat tidak setuju atas usul putra pertama. Mengetahui putra yang keempat menolak usul saudara-saudaranya, secara bersamaan putra pertama, putra kedua dan putra ketiga bertanya kepada putra keempat “kami ketiga saudaramu telah setuju, mengapa kamu menolak? Apa usulmu wahai adikku?”. Kemudian putra yang keempat menjawab “Kalau kalian semua setuju, biar saya saja yang merawat ibu dan apabila ibu ditakdirkan oleh Allah Swt. meninggal dunia, saya tidak minta warisannya, silahkan dibagi untuk kakak bertiga saja”. Dengan terheran-heran dan setengah tidak percaya atas jawaban dari adiknya yang paling bungsu, mereka memastikan kembali atas apa yang dikatakan adik bungsunya tersebut, dan sekali lagi dijawab oleh adik bungsunya “Benar saudarasaudaraku, saya sanggup merawat ibunda dan saya tidak minta harta warisan sedikitpun”. Mulai saat itu putra keempat merawat sang ibunda dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan memasuki bulan yang ke tujuh sang ibunda
dipanggil oleh Allah Swt. Keempat putranya merawat jenazah ibunya mulai dari memandikan jenazah hingga menguburkannya. Tiga bulan setelah ibunya wafat, putra yang pertama mengumpulkan adikadiknya untuk membagi warisan dari orang tuanya, namun putra yang ke empat tetap bersikukuh dengan pendiriannya bahwa dia tetap tidak mau menerima bagian harta warisan tersebut. Akhirnya harta warisan orang tuanya dibagi menjadi tiga, masing-masing diberikan kepada putra pertama, putra kedua dan putra ketiga, sedangkan putra yang ke empat tidak menerima bagian. Setelah ibunya wafat, ke empat putranya menjalani kehidupan seperti biasa dan mereka rukun, saling bantu membantu. Pada suatu malam putra ke empat bermimpi bertemu dengan ibunya. Dalam mimpi tersebut sang ibu berpesan kepada putra ke empat “Putraku, di sudut rumah sebelah kanan bagian depan ada 100 dinar uang emas yang saya timbun disitu, kalau mau ambil untukmu akan tetapi uang tersebut tidak berkah”. Masih dalam mimpi putra ke empat menjawab “Mohon maaf ibu, saya tidak mau mengambil uang tersebut”. Keesokan harinya diceriterakannya kepada istrinya, dan istrinya heran kena apa suaminya tidak mau menerimanya. Dijawab oleh suaminya “Maafkanlah saya istriku, saya tidak mau menerima karena uang tersebut tidak berkah” dan istrinya mau mengerti alasan
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 9
Rohani Rohani
suaminya. Seminggu kemudian putra ke empat bermimpi lagi bertemu dengan ibunya. Namun dalam mimpi yang kedua ini nilai uangnya turun dari 100 dinar menjadi 10 dinar. Sang ibu berpesan kepada putra ke empat “Putraku, di sudut rumah sebelah kiri bagian depan ada 10 dinar uang emas yang saya timbun disitu, kalau mau ambil untukmu akan tetapi uang tersebut tidak berkah”. Masih dalam mimpi putra ke empat menjawab lagi “Mohon maaf ibu, saya tidak mau mengambil uang tersebut”. Keesokan harinya diceriterakan lagi kepada istrinya, dan istrinya heran kena apa suaminya tidak mau menerimanya, dulu masih 100 dinar tidak mau menerima, sekarang 10 dinar juga tidak mau menerima. Dijawab oleh suaminya “Maafkanlah saya istriku, saya tidak mau menerima karena uang tersebut tidak berkah” dan istrinya mau mengerti alasan suaminya. Tiga hari kemudian putra ke empat bermimpi lagi bertemu dengan ibunya. Namun dalam mimpi yang ketiga ini nilai uangnya turun menjadi hanya 1 dinar uang emas saja. Sang ibu berpesan kepada putra ke empat “Putraku, di sudut rumah sebelah kanan bagian belakang ada 1 dinar uang emas yang saya timbun disitu, kalau mau ambil untukmu, dan uang tersebut insya Allah berkah”. Masih dalam mimpi putra ke empat menjawab lagi “Terima kasih ibu, walaupun hanya 1 dinar uang emas asal berkah saya mau mengambil uang tersebut”. Keesokan harinya diceriterakan lagi kepada istrinya, dan bersama-sama dengan istrinya putra ke empat mencangkul tempat dimana ditunjukkan ibunya melalui mimpi. Ternyata benar, tidak terlalu dalam dia mencangkul tanah, dia menemukan 1 dinar uang emas, lalu diambilnya. Keesokan harinya dengan berbekal 1 dinar uang emas yang baru ditemukan, putra
10 | INFO | LXIV | Oktober 2015
ke empat berjalan menuju pasar. Di pasar dia bingung akan membeli apa karena memang belum ada rencana untuk membeli jenis barang tertentu. Di depan lapak penjual ikan laut dia melihat penjual menawarkan 2 (dua) ekor ikan yang tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil dengan harga 1 dinar untuk dua ekor ikan tersebut, namun setiap kali si penjual menawari orang yang lewat di depan lapaknya selalu ditolak, dengan alasan terlalu mahal. Melihat tidak ada seorangpun yang mampu membeli ikan tersebut, putra ke empat berpikiran alangkah bahagianya istrinya kalau saya belikan kedua ekor ikan tersebut. Tidak pikir panjang lagi putra ke
empat mendatangi penjual ikan tersebut dan bertanya “Berapa harga kedua ekor ikan ini?” Dijawab oleh penjual ikan “1 dinar saja”. Tanpa ditawar lagi dibelilah kedua ekor ikan tersebut oleh putra ke empat. Dengan menenteng kedua ekor ikan yang baru dibelinya dari uang hasil temuan tersebut, putra ke empat cepat-cepat berjalan pulang untuk menyerahkan ikan dimaksud kepada istrinya di rumah. Begitu menerima ikan dari suaminya, langsung kedua ikan tersebut dibersihkan dan dibelah bagian perutnya. Alangkah terkejutnya karena ternyata di dalam kedua perut ikan tersebut masingmasing ada sebuah intan mutiara
yang sangat indah. Keesokan harinya intan tersebut dibawa ke toko penjual intan permata, ternyata pemilik toko tidak berani membelinya. Dikatakan kepada putra ke empat bahwa seandainya kekayaan seluruh pemilik toko penjual intan permata di negeri ini dikumpulkan masih belum cukup untuk membeli intan permata milik putra ke empat tersebut. Pemilik toko menyarankan kepada putra ke empat untuk menjual intan permata tersebut kepada Raja, karena hanya Raja merekalah yang mampu membelinya. Keesokan harinya putra ke empat menghadap kepada sang Raja, diceriterakanlah apa tujuannya menghadap beliau. Kemudian sang Raja melihat intan permata milik putra ke empat, beberapa saat kemudia sang Raja bersabda “Intan permatamu memang amat sangat indah, saya mau membeli intan permatamu dengan 1 (satu) kantong uang dinar emas, namun saya tidak bisa membelinya karena intan permatamu hanya satu, seandainya ada dua langsung saya beli”. Dengan bersemangat putra ke empat menjawab “Mohon maaf Baginda, sebenarnya intan permata ini ada pasangannya akan tetapi tidak saya bawa, masih saya tinggal di rumah”. Kemudian Raja memerintahkan kepada putra ke empat untuk mengambil intan permata yang satu lagi, dan akhirnya kedua intan permata tersebut dibeli oleh Raja dengan 2 (dua) kantong uang dinar emas. Dengan membawa 2 (dua) kantong uang dinar emas, putra ke empat cepat-cepat pulang ke rumah untuk menemui istrinya. Berkat keikhlasan dan kesabaran serta berbakti kepada orang tuanya putra ke empat hidup berbahagia bersama keluarganya. Wallahu ‘alam bissawab. *) Penulis Pensiunan BRI Malang kawi
Rohani
Jangan Anggap Remeh Senyuman Oleh: Dodi Budiana*)
“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu. Engkau menyuruh berbuat baik serta mencegah berbuat ingkar juga sedekah. Dan jika engkau menyingkirkan batu, duri, tulang dari tengah jalan itu sedekah pula bagimu.” (HR. Bukhari). Sering kali kita menganggap enteng orang yang berbuat baik, meski hanya dengan senyuman. Tentunya senyuman yang dimaksud bukan sembarang senyuman, tapi senyuman tulus yang terpancar dari hati yang paling dalam, bukan senyuman rekayasa, apalagi penuh kepalsuan. Senyum bila niatnya untuk menyenangkan dan membahagiakan orang lain, akan bernilai ibadah dan mendapat pahala. Sebaliknya, senyuman yang bertujuan untuk mengolok-ngolok orang lain, maka akan bernilai sebuah dosa. Karena itu, benar sabda Rasulullah SAW, “jangan sekali-kali kamu meremehkan suatu amal kebaikan walau hanya sekedar menyambut temanmu dengan wajah yang manis.” (HR. Muslim dari Abu Dzar ra). Kenapa senyum yang tulus begitu penting dan sangat bernilai? Sebab senyum dapat menjadi obat bagi mereka yang memandangnya. Selain meluluhkan hati yang gundah, amarah yang merusak, senyum juga dapat membangkitkan keoptimisan seseorang ketika dihadapkan kepada posisi situasi yang serba sulit, hakikat senyum yang sesungguhnya adalah mencairkan kebekuan, melapangkan hati, dan menanam kasih sayang bukan meremehkan seseorang. Dalam pergaulan sehari-hari, siapapun tak ingin dicibirkan oeh kawan atau saudara sendiri, Karena hal itu akan mengakibatkan seseorang menjadi rendah diri, merasa bersalah, tersingkir,
11 | INFO | LXIV | Oktober 2015
dan tak lagi berarti. Ketika dirinya tak lagi berarti, hidup ini seolah sempit, duniapun seakan kiamat. Bukankah Rasulullah telah mengingatkan, “Tiada beriman seseorang dari kamu, sehingga ia menyenangi bagi saudarasaudaranya apa-apa yang ia senangi bagi dirinya sendiri.”(HR. Muttafaqun Alaih). Orang yang tak bisa tersenyum di depan saudaranya menandakan pikirannya sedang sakit. Dan bila persoalan pribadinya tidak segera diatasi, biasanya akan mudah terserang penyakit kronis lainnya. Yang ada dalam benaknya tak lain hanyalah kebencian, prasangka, dan dengki, maka hidupnya akan terasa tersiksa. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu menggunjing sebahagian yang lain, sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah SWT, karena sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujuraat:12).
Akhlak para Nabi Ketahuilah, senyuman adalah akhlak para Nabi. Senyum juga merupakan perwujudan perilaku dan perangai seseorang. Dengan senyum kita bisa menguasai hati seseorang, sekaligus
menanamkan dan menumbuhkan kepercayaan kepada sesama. Seseorang yang murah senyum, biasanya dapat berpikir objektif dan lisannya cenderung lebih terjaga dari perkataan yang buruk. Beberapa sumber menerangkan ciri-ciri orang dengki adalah merasa senang ketika saudaranya tertimpa musibah, ia menjadi sakit ketika temannya sukses, dan ia selalu berupaya sekuat tenaga untk menjatuhkan kawan yang menjadi pesaingnya. Alangkah buruk perangai seperti itu, Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “ tidak akan masuk surga hingga kamu saling mengasihi dan menyayangi terhadap sesama. Maukah kau kutunjukan halhal yang menumbuhkan kasih sayang diantara kamu? yaitu menebarkan salam diantara kamu.”(HR. Muslim). Sungguh indah ajaran Rasulullah tentang etika pergaulan. Betapa luas makna ibadah yang sesungguhnya. Jelas sudah jaminan Allah kepada hambaNya yang saling mengasihi dan menyayangi, sekali lagi jangan anggap remeh senyuman, karena dibalik senyum ada sedekah dan hikmah. *) Penulis tinggal di Karangpanimbal Purwaharja Kota Banjar
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 11
Sehat
Manfaat Daun Binahong Achiarto Suryati*)
B
agi para pembaca yang biasa berkutat dengan tanaman herbal mungkin sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran tinggi atau rendah dan menanamnya pun sangat mudah, tinggal petik sebagian dahannya dan menanamnya di media tanam, insya Allah akan tumbuh. Tanaman ini tumbuh menjalar, nah, bagi mereka-mereka yang punya sedikit kreatifitas bisa membuatkan tempat untuk merambat, sehingga bisa dijadikan tanaman hias, disamping manfaatnya yang audzubillah, sangat luar biasa, menurutku.
Bahasa latin dari binahong adalah Anredera Cordifolia dan penampakannya seperti pada gambar berikut. Mengapa saya begitu terkagum-kagum dengan Khasiat tanaman yang satu ini? Apa sih kelebihan dari tanaman binahong ini ? Sering kali saat kita sakit, kita sering mendapatkan info dari saudara, teman ataupun dari Social Media “akh, mudah itu, kalau sakit ini, diberi ini aja pasti sembuh”, atau “ di halaman rumah kan ada tanaman ini, mbok ya
12 | INFO | LXIV | Oktober 2015
dicoba dulu sebelum ke dokter” dan lain sebagainya, namun karena kita tidak mengalaminya sendiri, kitapun mengabaikannya. Nah, kejadian berikut yang menjadikanku begitu antusias untuk berbagi pengalaman perihal pengobatan dengan tanaman herbal khususnya dengan tanaman binahong. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada Hari Raya Idul Fitri tahun inipun anak-anak beserta cucu pada ngumpul di rumah, dan tahun ini lebih meriah lagi karena dua anak saya yang dari luar kota, bisa datang bersamaan. Biasanya mereka datang selalu tlisiban, yang satu pulang yang satunya baru datang sehingga saya tidak perlu menyiapkan 2 kamar, cukup satu, gantian, maklum rumah cuma seuprit, kamarnyapun terbatas. Namun untuk tahun ini berbeda, mereka datang bersamaan sehingga sayapun harus menyiapkan kamar tidur yang berbeda, masing-masing satu kamar untuk keluarga mereka. Namun timbul masalah baru, kamar tidur yang biasa saya tempati catnya sudah pada ngelupas, kasihan cucu2 kalau tahu akungnya sudah tidak bisa merawat rumah lagi. Mengingat semua itu, mau tidak mau, kamar harus di cat ulang biar terlihat rapi, mau manggil tukang untuk ngecat kamar kog
nanggung, disamping kamarnya yang seuprit, duitpun dihemat-hemat untuk persediaan lebaran nanti. Akhirnya dengan tekad bulat, kamar tersebut akan saya tangani sendiri, akan saya cat sendiri. Dua hari penuh, mulai dari pukul 6 pagi sampai dengan pukul 5 sore diseling isoma 1 jam dari pukul 12 sampai pukul 1 siang (tentunya tanpa makan, karena sedang bulan puasa ramadhan), saya berkutat ngecat kamar sembari menjalankan ibadah puasa. Akibat kelelahan serta dalam kondisi puasa, ambeien atau wasir yang sudah lama saya derita menjadi kambuh, rasanya pedih, apalagi kalau untuk jalan, untuk berdiri cukup lamapun rasanya sudah tidak nyaman. Karena rasa pedih yang mendera terusterusan, akhirnya saya ngomong sama istri kalau habis lebaran saya akan berobat ke Shinse. Saya trauma ke dokter ataupun rumah sakit. Karena dulu sekitar tahun 1980 an saya sudah pernah operasi ambeien (luar dalam), nginap di rumah sakit sampai 11 hari. Waktu pelaksanaan operasinya sih tidak terasa sakit karena dibius total, tapi pada masa-masa penyembuhan lah yang menjadikan saya trauma, sakitnya luar biasa. Waktu itu saya sudah diperbolehkan pulang, dengan dibekali beberapa obat untuk obat jalan. Badan tidak ada yang terasa sakit lagi hanya di bagian pembuangan yang membutuhkan penyembuhan dan juga karena kangen dengan makanan rumah, saya makan cukup lahap walaupun masih yang lunaklunak.
Sehat
Sehari dua hari, nafsu makan masih besar, orang bilang balas dendam. Karena perut diisi terus, akhirnya tidak muat, harus ada yang dikeluarkan, Nah sekarang timbul masalah baru, saluran untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan belum beres Waduhhhhh sakitnya luar biasa. Teringat itu semua saya jadi trauma, tidak mau lagi untuk mengulang rasa sakit tersebut. Lha terus bagaimana dengan ambeien yang kambuh ini? Saya coba obati dengan obat-obatan yang dijual di apotik, lumayan juga sih. Rasa sakit agak berkurang tapi tidak menyembuhkan. Tiap pagi sehabis BAB, sambil menahan rasa pedih saya berusaha untuk menekan (maaf) ambeien kembali ketempatnya semula. Nah hingga pada suatu pagi, seperti dapat wangsit (whuih gayane) saya kog ingat dengan daun binahong. Sebelumnya saya pernah menggunakan daun binahong tersebut untuk mengobati pergelangan tangan saya yang terkena gergaji mesin. Waktu itu iseng-iseng saya mencoba memotong kayu dengan gergaji mesin yang baru saya beli, karena belum paham betul cara menggunakannya, gergaji tersebut mbabit dan nancap dipergelangan tangan, masih beruntung (orang Jawa selalu mensyukuri apapun yang menimpanya) gergaji tersebut tidak sampai kena urat nadi. Darah cukup banyak yang mengucur, sambil menahan rasa sakit, saya meminta tetangga untuk memetikkan beberapa lembar daun binahong, setelah saya cuci cukup bersih daun tersebut saya gecek-gecek sampai keluar semacam lendirnya. Saya sudah bersiap-siap membayangkan rasa pedih yang bakal saya rasakan tapi begitu remasan daun binahong tersebut nempel diluka yang cukup dalam yang terasa adalah rasa adem,
betul rasa adem, sama sekali tidak ada rasa pedih ataupun perih. Daun binahong saya biarkan nempel terus di tempat luka sampai mengering. Saat mandipun saya usahakan agar tidak terkena air yaitu dengan menutupinya dengan plastik. 3 hari saya coba buka daun binahong yang sudah mengering tersebut, dan Subhanallah Lukapun sudah mengering, sembuh! dan yang lebih luar biasa, bekasnyapun hampir tidak terlihat. Dari pengalaman tersebut, saya berpikir apa salahnya kalau binahong tersebut saya cobakan untuk mengobati ambeien saya. Bahan untuk coba-coba pun tersedia gratis. Oh ya Sekarang saya sudah menanam sendiri binahong di halaman rumah, untuk berjaga-jaga kalau butuh untuk pengobatan sendiri, syukur-syukur bisa untuk membantu orang lain. Saya ambil 3 lbr daun binahong dengan lebar 2 - 3 cm saya cuci bersih. Cara mengobatinyapun dengan cara saya sendiri (karena saya belum/ tidak pernah membaca rujukan untuk mengobati ambeien dengan binahong). Begitu habis BAB, setelah anus dibersihkan, daun binahong tersebut saya linting seperti rokok, lalu saya masukkan ke anus, agak repot juga, tapi bagi yang sudah mengidap sakit ambeien, cara mengobati dengan memasukkan obat ke anus adalah biasa, rasa sakitnya pun tidak seberapa, dibanding kalau kita mengobatinya dengan memasukkan (peluru) ke anus.
Menginjak hari ke empat, ambeien saya sudah mengempis, ya betul-betul mengempis hore!!. Ambeien saya sembuh !. Tapi tunggu dulu, apakah betul-betul sembuh atau hanya untuk sementara. Saya tunggu seminggu dua minggu, makanpun saya coba dengan yang pedas2 atau makan makanan yang menjadi pantangan orang sakit embeien, eh betul-betul tidak ngefek tidak berpengaruh, Puji syukur ke hadirat Mu ya Allah, telah Kau sembuhkan aku dari sakit embeien yang menyiksaku selama bertahuntahun hanya dalam bilangan hari serta dengan obat yang gratis, tis, tis. Karena begitu dahsyatnya manfaat daun binahong, saya coba isengiseng Tanya mbah google di internet, eh, ternyata manfaat daun binahong sudah banyak terpapar di sana. Cara mengonsumsinya dengan merebus daun binahong tersebut menjadi minuman, kalau memasukkan langsung ke tempat luka ya baru saya yang melakukannya. Nah, bagi para pembaca yang mengidap sakit ambeien dan sudah memutuskan untuk operasi, coba dulu dengan daun binahong selama 3 - 4 hari ditambah dengan meminum kunir asem, Kalau tidak ada perubahan baru dengan tindakan medis. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin YRA. *) Penulis Anggota PP BRI Semarang
Pada hari pertama pengobatan ini saya lakukan, ambeien yang biasanya selalu keluar kalau saya berdiri terlalu lama, atau badan terlalu capai, ini tidak keluar lagi. Alhamdulillah, daun binahong yang ada di dalam anus saya biarkan sampai BAB pada esok hari berikutnya, baru saya ganti dengan yang baru.
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 13
Sehat
Menjaga Kesehatan di Masa Pensiun Engkos Kosasih*)
S
eperti kita maklumi bersama bahwa dalam memasuki masa pensiun ada perubahan yang sangat besar dalam kehidupan kita sebagai manusia, bila dibandingkan pada saat masih dinas / bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia dan apabila perubahan kehidupan ini terlalu dipikirkan kita akan mengalami stress yang berkepanjangan yang akhirnya akan sangat mempengaruhi pada kesehatan kita.
Alhamdulillah sampai saat ini penulis masih dalam keadaan sehat dan setelah pensiunpun sempat pernah bekerja kembali selama 2 tahun bergabung dengan anak perusahaan BRI / PT PKSS di Wilayah Bandung, tentunya para Bapak dan Ibu bertanya bagamana caranya? Penulis menjaga kesehatan dengan menjaga pola hidup yang sehat yakni meliputi hal-hal sebagai berikut :
Hal ini terjadi karena di satu sisi secara ekonomis penghasilan pasti akan jauh lebih kecil daripada masih bekerja atau dinas. Di sisi lain kebutuhan hidup pada saat pensiun akan relatif sama dengan kebutuhan pada saat dinas, apalagi bila dihubungkan dengan kondisi ekonomi saat ini dimana harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gas, listrik, sayur2an, tahu, tempe dll semakin mahal begitu pula kebutuhan sandang.
1. Pola makan yang sehat
Sementara usia kita semakin bertambah memasuki usia pensiun dan semakin rentan dengan berbagai penyakit dimana dalam masa ini tenaga kita makin menurun, dan secara umum mobilitas kita akan semakin terbatas. Penulis dalam kesempatan ini ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan bagaimana cara menjaga kesehatan di usia pensiun hal ini tentunya berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik penulis bahwa sejak Tahun 1998 karena menderita sakit batu empedu yang sudah kronis maka salah satu organ yakni empedu tersebut harus diangkat, dan sejak bulan Agustus 1998 maka saya menjalani hidup tanpa organ empedu, hal ini tentunya membawa konsekuensi kepada pola hidup karena secara fisik setiap melakukan aktifitas akan cepat lelah dan pola makan juga perlu dijaga karena adanya makanan yang harus dihindari seperti lemak dll.
14 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Kondisi lingkungan masyarakat disekitar kita khususnya yang berdomisili di kota-kota besar tidak dapat disangkal lagi sudah tercemar banyak polusi serta gaya hidup yang serba instant/siap saji, hal ini berdampak langsung pada perubahan pola hidup manusianya, akibat yang terlihat dari kondisi ini tingkat kesehatan sebagian besar masyarakatnyapun menjadi menurun. Untuk itu tidak ada cara lain dalam mengatasi akibat kondisi lingkungan tersebut diatas kecuali kembali pada pola hidup dan pola makan yang seimbang. Dalam kaitan ini penulis ingin mengajak kita semua untuk selalu memperhatikan asupan menu makanan yang seimbang yakni diantaranya dengan 4 sehat 5 sempurna dan yang paling penting dalam memenuhinya lebih baik diolah atau dimasak sendiri di rumah, tidak membelinya secara instan dari rumah makan atau restaurant karena tidak mengetahui seberapa baik bahan masakanannya dan juga bumbu2 yang dimasukan dalam masakan tersebut. Sebaliknya apabila kita masak sendiri maka baik bahan-bahan makanan yang akan diolah maupun bumbu yang akan dipakai sangat dapat dikontrol oleh kita sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Selanjutnya untuk melengkapi menu masakan diatas alangkah baiknya dalam mengatur pola makan yang seimbang kita dapat juga memasukan unsur buah dan sayuran ke dalam pola makan, karena dengan memasukan sari buah atau sayur yang dikonsumsi secara teratur minimal 3 kali dalam seminggu, mampu mengusir berbagai jenis penyakit dari tubuh kita, dimana dalam sari buah dan sayuran kaya akan anti oksidan yang berfaedah melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas yang dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar kita yang semakin hari tidak bersahabat dengan kesehatan. Dalam mengkonsumsi buah dan sayuran dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa langsung dimakan begitu saja, tentu ada juga yang dikupas dulu lalu dimakan tentunya setelah dicuci, dan ada pula buah atau sayur tersebut diblender dulu dibuat jus lalu diminum. Adapun jenis buah atau sayuran yang dapat dikonsumsi dalam bentuk jus banyak jenisnya diantaranya untuk buah2an berupa Jus Jeruk, papaya, melon, alpukat sedangkan dari sayuran seperti : wortel, saledri, mentimun, dll yang semuanya mempunyai faedah dan manfaat sendiri-sendiri untuk kesehatan tubuh kita dan mudahmudahan di tengah maraknya serbuan masakan yang serba instan baik dari dalam negeri maupun luar negeri maka dengan pola makan yang seimbang ditambah sari buah dan sayuran yang cukup akan menjadikan hidup kita lebih sehat, terhindar dari berbagai penyakit sekaligus menambah vitalitas kita di masa pensiun.
2. Minum air putih yang cukup
Air berperan besar dalam tubuh kita sebagai media eliminasi sisa metabolisme, sedangkan ginjal organ tubuh kita yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan sisa metabolisme dan dalam kerjanya air sangat diperlukan, jika dalam tubuh kita terjadi kekurangan air maka kerja ginjal akan menjadi lebih berat dan kita sering mendengar bahwa orang yang kurang minum air putih khususnya bisa mengalami gangguan ginjal.
Sehat Untuk itu penulis disamping mengatur pola makan yang sehat dan ditambah dengan mengkonsumsi jus buah dan sayur secara teratur maka yang tidak kalah pentingnya atau mungkin sangat penting adalah mengkonsumsi air putih yang bersih dan sehat minimal 2 - 2,5 liter per hari hal ini diharapkan dapat meringankan pola kerja ginjal dalam tubuh kita sehingga kesehatan tubuh kita seluruhnya dalam kondisi sehat serta vit dan dapat terhindar dari penyakit-penyakit berat.
3. Pola Olahraga yang teratur
Dalam masa pensiun waktu untuk berolahraga menurut hemat penulis tidak ada masalah begitu juga jenis olahraga dapat dipilih sesuai dengan kondisi fisik dan hobinya kita masingmasing seperti Tenis Lapangan, Tenis Meja, Renang, Lari, Senam, Bulu Tangkis, Golf dan lain-lain. Apabila dilihat dari segi waktu, risiko keuangan dan risiko cedera maka jenis olahraga tersebut diatas kurang efektif, karena secara ekonomis memerlukan biaya untuk transportasi, sewa lapangan, begitu pula dari segi waktu dan risiko cedera ternyata kurang ideal karena waktunya terbatas sesuai jadwal dan risiko cedera kemungkinannya terbuka karena termasuk oleh raga yang sangat memerlukan gerakan fisik secara mobile. Walaupun secara umum apapun jenis olahraganya banyak memberi keuntungan yang perlu diketahui oleh kita semua diantaranya : 1. Membuat jantung kita lebih berdaya guna, otot jantung lebih kuat dan jumlah darah yang dipompakan lebih banyak. 2. Menormalisasi tekanan darah, apabila tekanan darah kita tinggi dengan olahraga akan menurukannya, sebaliknya apabila tekanan darah kita rendah maka dengan olahraga akan menormalkannya. 3. Memeperlancar peredaran darah 4. Menolong pencernaan dan mendorong kegiatan usus, mengurangi gas dan sembelit. 5. Olahraga mempertajam kekuatan mental dan menambah kapasitas kita dalam berpikir. 6. Memperindah tubuh dan wajah kita
7. Menolong kita mengurangi kelebihan lemak. 8. Olahraga menambah tenaga, penelitian menjelaskan dengan olahraga mengumpulkan banyak tenaga daripada tenaga yang dipakainya. 9. Mengurangi proses penuaan. 10. Menolong kita untuk mudah tidur dan lebih nyenyak di malam hari. Untuk menghindarkan resiko yang mungkin terjadi seperti penulis telah diuraikan diatas, maka olahraga jalan kaki adalah pemecahannya dan olahraga ini yang selama penulis lakukan, karena dengan olahraga jalan kaki kita tetap mendapat keuntungan aerobic tanpa resiko.
Dari segi waktu untuk jalan kaki kita akan lebih mudah melakukannya baik di pagi hari ataupun di sore hari sesuai luangnya waktu kita tidak tergantung kepada pihak lain, dari segi biaya kita kira tidak ada resiko keuangan, apabila dilihat dari kemungkinan cedera sangat kecil resikonya dan hampir tidak ada, dan untuk lebih efektifnya olahraga jalan kaki seyogyanya dilaksanakan setiap hari minimal 30 - 45 menit, dan tentunya kita semua ingin pula mengetahui apa saja keuntungan daripada kita melaksanakan olahraga jalan kaki secara kontinyu sebagai berikut : 1. Olahraga jalan kaki dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja baik pagi hari maupun sore hari, begitu pula tempatnya bisa di jalan komplek perumahan atau di jalan raya. 2. Olahraga jalan kaki adalah olahraga yang menyenangkan, memberikan perasaan sebagai orang yang sehat. 3. Olahraga jalan kaki tidak terlibat dalam persaingan dengan demikian mengurangi faktor kekhawatiran dan ketegangan.
4. Olahraga jalan kaki tidak menuntut suatu keahlian atletik, atau latihan, dengan demikian merupakan olahraga yang termudah. 5. Olahraga jalan kaki termasuk dalam olahraga aerobic, yang berarti menambah penyaluran dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh. 6. Olahraga jalan kaki tidak menimbulkan kelelahan mental dan fisik. Dan dapat dilakukan sendiri maupun dengan orang lain sesuai pilihan kita. 7. Olahraga jalan kaki menolong memperbaiki peredaran darah dan membantu menurunkan tekanan darah. 8. Olahraga jalan kaki dapat dipertimbangkan sebagai olahraga yang terjamin untuk seumur hidup dan kegiatan yang sempurna untuk masa pensiun. Selanjutnya walaupun olahraga jalan kaki adalah merupakan olahraga yang teraman dari semua jenis olahraga, dan juga mempunyai berbagai macam keuntungan untuk kesahatan kita, begitu pula kondisi kesehatan yang tidak sama antara setiap individu, alangkah baiknya kita untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga jalan kaki atau bentuk olahraga lainnya. Keperluan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih penting lagi apabila kita mempunyai gangguan kesehatan yang memerlukan pengobatan dan perawatan seperti ada gangguan tekanan darah tinggi, diabetes, liver dll. Semoga di usia pensiun ini dengan kita melaksanakan pola hidup dan pola makan yang seimbang, minum air putih yang cukup serta melakukan olahraga yang teratur dan kontinyu sesuai dengan kondisi fisik kita masing-masing, istirahat yang cukup juga dengan tetap selalu bersyukur kepada Allah Swt terhadap apa yang telah diberikan kepada kita, maka kita berharap selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, amin. *) Penulis Pensiunan tinggal di Cirebon
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 15
Ragam
Nikmatnya Masa Pensiun H. Moh. Wardi Hamid *)
P
ensiun adalah suatu masa d i m a n a seorang pegawai atau pekerja m e n ga k h i r i aktivitas tugas formalnya, baik sebagai PNS, karyawan swasta, pekerja BUMN/ BUMD dan sebagainya, dengan memperoleh gaji bulanan yang disebut gaji pensiun bagi pensiunan PNS, memperoleh manfaat pensuin bulanan bagi pensiunan BRI. Penulis sendiri memulai bekerja di BRI Cabang Praya Lombok TMT. 1 Oktober 1972 sebagai THL Bimas dan mengakhiri masa pengabdian di BRI dalam gelombang besar PDS TMT 1 Agustus 1999, jadi setelah mengabdi selama 27 tahun di BRI dalam usia waktu itu 49 tahun, jadi relatif masih muda dan segar bugar.
Suka Duka Di Bri Cabang Praya Lombok Setelah bekerja selama 1 tahun di Kanca sebagai tenaga administrasi Bimas, karier saya mulai menapak naik menjadi Kaudes sejak 1 Oktober 1973 sampai akhir tahun 1980 yang selanjutnya menjadi penilik Udes selama 10 tahun berakhir pada pertengahan tahun 1990. Perkembangan selanjutnya karier saya mulai mengalami fluktuatif (turun naik) yang mana saya menjadi petugas Kliring s/d tahun 1992, petugas ADK tahun 1993 s/d 1994 dan diangkat sebagai AO Bisnis pada tahun 1995 s/d pertengahan tahun 1996 dengan pangkat/golongan waktu itu PTU Tk.I/D.II.
16 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Nikmat Membawa Sengsara Selama 18 bulan menjadi AO saya mulai merasa jenuh karena beban target yang tak kunjung selesai, di lapangan mulai pusing dengan problem nasabah yang menunggak, belum lagi tekanan dari atasan yang menghendaki nasabah tertentu dilayani dengan super cepat, sehingga keadaan ini membuat fisik dan mental mulai mengalami stress yang cukup berat. Untuk mengatasai problem diatas, maka begitu ada tawaran untuk menjadi CADO (Credit Administration Officer), maka kesempatan tersebut tidak saya sia-siakan, dan setelah mengikuti test di kanwil BRI Denpasar dan diwawancarai oleh RBM (Bapak Sutopo) saya dinyatakan lulus dan ditempatkan ke pulau seberang menjadi CADO di BRI Cabang Dompu. Setelah lulus pendidikan CADO, maka TMT 1 Juli 1997 saya mendapat kenaikan pangkat dari PTU Tk.I/D. II ke pangkat yang baru muda I/E.I. Mengakhiri tahun 1997 nikmat itu datang lagi dengan mendapatkan penghargaan dari Direksi BRI berupa Piagam Penghargaan atas pengabdian di BRI secara terus menerus selama 25 tahun, dengan memperoleh Medali BRI dan bonus 2 kali gaji, alhamdulillah. Duka di perantauan adalah berpisah dengan istri dan keluarga tercinta, sudah tidak bisa manja seperti di rumah, makan seadanya seperti anak kost, pakaian harus cuci dan strika sendiri dan hidup harus sehemat mungkin agar ada biaya untuk PJKA
(Pulang Jum’at Kembali Ahad) yang saya lakoni 2 kali dalam sebulan. Kalau pulang ke Lombok menempuh waktu 12 jam, dimana 10 jam perjalanan darat (bus malam) dan 2 jam di lautan menggunakan kapal Fery mengatasi arus deras Selat Alas yang terkenal dahsyat. Jalan daratnya cukup menegangkan di daerah perbatasan antar kabupaten Dompu dan kabupaten Sumbawa melewati jalan pegunungan yang berliku, di satu sisi tebing menjulang tinggi dan di sisi lainnya ratusan meter ke bawah adalah laut luas yang dalam, ohh alangkah ngerinya kalau terjadi kecelakaan di daerah ini. Dengan seringnya pulang mudik membuat stamina tambah menurun, kantong semakin kempis dan gairah kerja tambah menurun disertai keluhan tambah panjang. Oh Tuhan kapankah derita ini akan berakhir ??
Nikmat Hidup Datang Kembali Di saat hati galau memikirkan kesulitan hidup, dimana 3 orang anak sedang berjuang menyelesaikan kuliahnya di perguruan tinggi di tempat berbeda (Bandung, Malang dan Mataram) maka kerjasama dan saling pengertian dengan istri tercinta benar-benar sangat dibutuhkan, dan syukur karena istri adalah seorang PNS yang waktu itu sudah memegang jabatan KASUBBAG Keuangan di Kantor DPRD Tk.II Lombok Tengah. Memasuki bulan Juni 1999 mulai ada kabar gembira bagi kami, dimana
Ragam
BRI akan meluncurkan program PDS (Pengunduran Diri Sukarela) dengan iming-iming memberikan pesangon yang cukup menggiurkan. Dari presentasi yang disampaikan Pinca maka untuk saya dengan pangkat E.I (K3) dengan gaji pokok Rp. 67.500,(enam puluh tujuh ribu lima ratus rupiah), masa kerja 27 tahun akan memperoleh pesangon sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) dengan gaji pensiun (Manfaat Pensiun) bulanan sebesar Rp. 550.000,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) sebulan. Setelah berkonsultasi dengan keluarga dan istri sepenuhnya setuju, maka dengan ucapan Bismillah saya mantap mengambil pensiun dini.
Do’a Untuk Anak Memasuki masa pensiun saya merasakan bebas dari belenggu rutinitas pekerjaan, yang selama ini menjauhi saya dari kehidupan bermasyarakat. Shalat berjamaah yang selama di BRI jarang dikerjakan, mulai saya tingkatkan aktivitasnya dengan mendatangi Masjid Jamiq Praya untuk shalat Fardu 5 kali sehari sekaligus melakukan I’tikaf. Alqur’an yang sudah berdebu di atas almari karena jarang disentuh mulai diletakkan di ruang shalat dan diusahakan dibaca setiap hari. Shalat malam mulai rajin dikerjakan dan yang paling istiqomah saya jalani adalah Shalat Sunah Dhuha pada jam 9.00 pagi untuk mendoakan keluarga terutama anak-anak agar kuliahnya lancar dan cepat memperoleh pekerjaan dan dikaruniai rezeki yang luas dan halalan toyyiban oleh Allah SWT. Saya sangat menghayati dan terenyuh denga do’a Shalat Sunat Dhuha yang selalu saya amalkan seperti :
“Ya Allah, andaikan rezekiku di atas langit turunkanlah dan sebarkanlah untuk keluarga dan anak-anakku” “Ya Allah, andaikan rezekiku di perut bumi keluarkan dan bagikanlah untuk keluarga dan anak-anakku. Andaikan sulit maka mudahkanlah ya Allah kami memperolehnya. Andaikan rezeki itu haram maka sucikanlah ya Allah dengan kesucianMu. Andaikan rezeki kami masih jauh maka dekatkanlah dia ya Allah” “Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kami keselamatan di dunia dan keselamatan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa nerakaMu yang sangat pedih. Amin. “ Alhamdulillah dengan kemurahan Allah maka pada bulan Maret 2000 anak saya yang sulung Indra Wardani dalam waktu 4 tahun berhasil di wisuda sebagai Sarjana Ekonomi di Universitas Mataram, dan bulan berikutnya diterima bekerja di TELKOM Mataram. Dan pada bulan Oktober 2002 menikah dengan pemuda Pare Pare dan dikaruniai putri bernama : Alissya Nurzahira Putri. Menyusul kakak sulungnya, maka pada tanggal 7 Oktober 2002 anak saya yang bungsu Yuanita Trisnawati berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Malang - JATIM, dan bulan berikutnya diterima bekerja di kantor Wali Kota Mataram. Pada tahun 2004 menikah dengan pemuda Mataram dan sekarang dikaruniai 2 orang anak yaitu Khanaya Dvina Jasmin dan Altamis Gaizan Haq.
dengan rekan kerjanya, maka pada tanggal 26 April 2008 menikahi wanita Florida - AS, dan dikaruniai sepasang putra-putri bernama : Khaelani Aleah Suwardhana (5 tahun) dan Indi Nusantara Suwardhana (2 tahun). Dan keluarga kecil ini sekarang bekerja dan menetap di Florida – AS dan saat ini Hendra bekerja pada Hotel J.W.MARRIOT di Florida. Alhamdulillah do’a kami terkabul, dapat membesarkan dan menyekolahkan anak, dimudahkan mendapat pekerjaan dan kami masih sehat wal afiat dapat menjadi Wali Nikah bagi putra putri kami tercinta.
Keberkahan Selalu Menyertai Kami Pada tanggal 4 Februari 2001 saya bersama istri dan ibunda tercinta menunaikan ibadah haji. Do’a untuk memperoleh haji mabrur selalu kami panjatkan. Ditempattempat barokah sekitar Ka’bah seperti di Multazam, Hijr Ismail dan Makam Ibrahim dengan khusu’ mendo’akan untuk anak-anak dan keluarga kami tercinta.
Untuk anak saya yang nomor, 2 Hendra Suwardhana setelah selesai kuliah di ARS International School Bandung maka pada tahun 2005 bekerja di Kapal Pesiar berbendera Amerika yaitu di perusahaan HAL (Holand American Line), karena cinlok
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 17
Ragam
Saat wukuf di padang Arofah kami bersimpuh dengan linangan air mata semoga dosa kami sekeluarga dapat diampuni. Sampai di Madinah, kami lebih khusu’ dan intens berdo’a di Raodah yaitu suatu area yang penuh barokah antara Makam dan Mimbar Nabi, sepertinya kami sudah berada di taman surga. Inilah nikmat dan kebahagiaan yang kami rasakan saat menunaikan ibadah haji. Sepulang haji saya anjurkan istri untuk kuliah demi peningkatan kariernya sebagai PNS, dan setelah meraih gelar Strata 1 di Universitas Muhammadiyah Mataram Jurusan SOS POL, maka secara bertahap tapi pasti karier istri saya mulai meningkat yaitu sejak tahun 2006 menjabat Kepala Bidang di beberapa Dinas dan TMT. 1 Januari 2011 dipromosikan sebagai Sekretaris (pejabat ESSELON III A) pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Tengah. Alhamdulillah. Dan TMT 1 Juli 2013 istri juga pensiun dari PNS. Untuk putri sulung saya Indra Wardani setelah bekerja 5 tahun di TELKOM mulai merasa jenuh karena merasa kariernya sulit berkembang. Dia mengibaratkan dirinya di Telkom seperti ikan hias dalam aquarium, indah bagi orang yang melihatnya dari luar, tapi sangat sumpek dan membosankan bagi dia yang menjalani rutinitas pekerjaannya. Pada bulan Agustus 2007 anak saya keluar dari TELKOM dan menerima tawaran bekerja di Lembaga Kerjasama Indonesia – Jerman yaitu di DED (Deutts cher Entwicklungs Dienst) dan menjabat sebagai Program Officer wilayah NTB dan NTT. Selesai kontrak pada akhir tahun 2013 di DED, sekarang anak saya bekerja di PT. ESL (Eco Solutions
18 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Lombok) yaitu investor Swedia yang menggarap sektor pariwisata di Pantai Pink, Tanjung RinggitKabupaten Lombok Timur dan kawasan Gili Balu di Kabupaten Sumbawa Barat yang merupakan pariwisata berbasis lingkungan terbesar di ASIA dan alhamdulillah anak sulung saya dipercaya sebagai Manager Program di perusahaan tersebut. Dengan begitu banyaknya berkah dari Allah SWT yang menyirami keluarga kami,
maka masa pensiun ini adalah masa yang benar-benar penuh kelezatan dan kenikmatan bagi kami yang harus terus kami syukuri. Di Praya kami hanya tinggal berdua dengan istri, jadi tiap hari kalau ada keperluan keluarga saya harus ikhlas ANTRI (ANtar isTRI) dan setiap sabtu sore jadi MC (Momong Cucu) untuk ketiga cucu kami yang tinggal di Mataram yang lagi lincah dan luculucunya.
Hanya satu obsesi di masa LANSIA kami ini yaitu akankah suatu saat kami bisa jadi MC datang ke Florida – Amerika Serikat, karena nun jauh di sana sudah menunggu cucu-cucu mungil kami : Khaelani Aleah Suwardhana dan Indi Nusantara Suwardhana yang lagi menanti kedatangan kakek dan neneknya dari Indonesia. Insya Allah apabila ada ijin Allah SWT. *) Penulis Ketua PPBRI Cabang Praya Lombok
Ragam
Perubahan Peraturan Dana Pensiun Keterangan
Peraturan DP BRI Lama S.51 -DIR/KPS/07/2013 Tanggal 24 Juli 2013
Peraturan DP BRI Baru S.12 -DIR/KPS/06/2015 Tanggal 15 Juni 2015
Mulai Berlaku sejak disahkan OJK Tanggal 29 Agustus 2013
Mulai Berlaku sejak disahkan OJK Tanggal 3 Juli 2015
Pasal 31 ayat (3) Tata Cara Pembayaran Manfaat Pensiun
(3) Pembayaran Manfaat Pensiun (3) Pembayaran Manfaat Pensiun dapat dapat dilakukan secara tunai atau dilakukan secara tunai atau pemindahbukuan pemindahbukuan ke rekening ke rekening penerima manfaat pensiun pada Pensiunan Bank BRI
Pasal 32 ayat (2) Kenaikan Besarnya Manfaat Pensiun
Tidak ada
(2) Selain kenaikan Manfaat Pensiun berkala sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat (1) Pasal ini, bagi Penerima Manfaat Pensiun yang telah menerima Manfaat Pensiun Bulanan sampai dengan bulan Maret 2015 dan masih terdaftar sebagai Penerima Manfaat Pensiun Bulanan saat Peraturan ini disahkan, diberikan kenaikan Manfaat Pensiun sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) terhitung mulai bulan April 2015.
Pasal 38 ayat (4) (5) dan (6) Kewajiban Peserta, Pensiunan dan Pihak yang Berhak Atas Manfaat Pensiun
Tidak ada
(4) Setiap pensiunan /penerima manfaat pensiun wajib mengisi dan menyampaikan Formulir Pengkinian Data / Perubahan Susunan Keluarga ke Dana Pensiun sampai batas waktu yang sudah ditentukan dalam rangka pendataan ulang yang dilaksanakan oleh Pengurus. (5) Akibat yang timbul karena kekeliruan, kelalaian ataupun Penolakan dalam memberikan keterangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) Pasal ini, Pengurus dapat memberlakukan sanksi kepada penerima manfaat pensiun tersebut, berupa penundaan pembayaran manfaat pensiun s/d pensiunan melaksanakan kewajiban mengisi dan menyampaikan formulir pengkinian data /perubahan susunan keluarga. (6) Apabila penerima Manfaat Pensiun sebagaimana ayat (5) Pasal ini telah menyampaikan formulir Pengkinian data / perubahan Susunan Keluarga kepada Dana Pensiun, maka seluruh manfaat pensiun yang ditunda pembayarannya dibayarkan pada bulan berikutnya setelah formulir tersebut diterima oleh Dana Pensiun.
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 19
Ragam
Bersama Kita Bisa ! Dyah Kusumowardani *)
S
emburat merah sang surya mewarnai lazuardi di ufuk Barat, serasi dan kontras dengan hamparan hijau daun teh di permukaan bumi Puncak Gunung Mas Bogor, semarak mengiringi bus rombongan pekerja Dana Pensiun BRI yang hendak merapat ke tempat indah Puncak Lembah Hijau. Di sore yang cerah itu, keceriaan nampak jelas di wajah kami, sambil bernyanyi-nyanyi kecil, sejenak mata memandang ke luar jendela bus, menyapu pemandangan alam pegunungan dan lembah yang menghijau. Perjalanan dua buah bus yang beriringan pada sore di akhir Minggu bulan Juli itu, lancar walau menempuh jalan berliku dan naik turun Puncak. Di atas Puncak Pass terlihat beberapa penerbang Para Layang yang sangat antusias menikmati indahnya sore.
udara yang dingin dan sejuk. Makanan favorit dan khas dari resort ini menjadi pilihan utama para tamu seperti combro, pisang rebus, nagasari, bapao dan kopi, susu, serta teh menemani kami saat istirahat sejenak sembari mengisi register check in. Waktu terasa berjalan begitu cepat, karena surya telah tenggelam, digantikan suara burung senja dan serangga hutan yang sangat khas
pegunungan. Penulis dan teman-teman pekerja Dana Pensiun BRI saat itu akan menjalankan tugas rutin tahunan yang dinamakan FPK (Forum Peningkatan Kinerja). FPK adalah salah satu media untuk merefleksikan minat, bakat, dan kepribadian masing-masing pekerja sebagai salah satu wujud untuk mengevaluasi kinerja semua pekerja baik itu pekerja pelaksana, staf, asmen, manajer, GM maupun BOD (Board Of Director) yang termasuk stake holder Dana Pensiun.
Ketika bus sudah menyentuh gerbang Lembah Hijau Resort, wajah tegap seorang Satpam menyambut dengan ramah dan mengawal hingga bus berhenti di depan aula yang terluas di antara aula lainnya yaitu Gedung Pertemuan Pangrango. Dengan tertib kami turun dari bus dan berbaur dengan para penyambut tamu di PLH (Puncak Lembah Hijau), yang notabene adalah Pengurus hotel dan resort tersebut. Nampak perubahan yang signifikan/wajah baru penampilan resort tersebut karena ternyata baru saja direnovasi, cottage-cottage tampak cerah dan terang seperti puri-puri cantik di bukit bunga yang indah. Hamparan taman bunga menghiasi bangunan yang berkelompok di sana sini. Aroma kehangatan menyeruak dari hidangan kudapan yang disajikan sebagai welcome-drink and food di tengah 20 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Setelah kami check in dan mendapat bagian kamar masing-masing, segera siap-siap membersihkan peluh yang sudah mengering seharian, bersiap diri untuk mengikuti acara inti malam itu sebagai media untuk merefleksikan diri di Forum Peningkatan Kinerja. Semua rangkaian acara FPK wajib diikuti oleh setiap pekerja dengan tujuan mengevaluasi kinerja yang difokuskan pada sikap dan perilaku pekerja selama setahun ini. Acara dikemas sedemikian rupa oleh panitia yang dibantu oleh EO (Event Organizer) sehingga malam yang dingin terasa hangat karema acara demi acara sangat memacu adrenalin peserta, bahkan siraman hujan yang cukup deras mewarnai acara malam itu. Rupanya rombongan pekerja Dana Pensiun BRI membawa berkah, karena kata orang sana sudah lama sekali tidak turun hujan. Acara yang sangat menarik dan bisa menggali kepribadian setiap individu adalah presentasi dari seorang motivator handal yang sangat attractive dalam memandu acara
Ragam
tersebut. Person in charge dan sekaligus presenter saat itu adalah seorang putri cantik, menarik, bernama Putu Ayu Novita. Materi presentasinya sangat menarik, yang intinya adalah bagaimana memberikan pelayanan prima kepada customer kita (prime customer). Untuk Dana Pensiun prime customer-nya adalah para pensiunan baik yang masih aktif bekerja/calon pensiunan maupun mereka yang benar-benar sudah pensiun yang berhak menerima Manfaat Pensiun. Selain itu juga para Manajer investasi yang ingin menawarkan hasil investasi yang menguntungkan untuk DP BRI atau para stakeholder perusahaan anak yang beragam pula karakternya, B e r b a g a i k a r a k t e r manusia yang ada di dunia ini termasuk karakter para pekerja Dana Pensiun dan karakter para pensiunan sendiri bisa dikategorikan ke dalam 4 kategori, dimana setiap kategori mempunyai sikap dan perilaku yang berbedabeda dan ada treatment khusus untuk masing-masing kategori karakter agar dapat mencapai suatu relationship yang cocok/ tepat. Ada 4 type/ kategori manusia yaitu : 1. Type Pemimpin. (berkuasa, suck look, instruktif, ) 2. Type Entertainer.(type gaul, ramah, hangat, ceria, selalu meramaikan suasana/ice breaker).
3. Type Harmoni. (tenang, cinta damai, menikmati kerja dengan kerukunan/ tidak menyukai ada konflik) 4. Type Teliti ( pemerhati, cermat, hati-hati dalam Setiap bertindak) Dari keempat kategori / type orang, ternyata ada semua pada pekerja Dana Pensiun BRI. Kolaborasi keempatnya menciptakan suatu synergi positif yang sangat besar dampaknya pada hasil kinerja perusahaan. Oleh karena itu, topik yang menarik dari seorang motivator cantik yaitu semangat melayani sebagai realisasi dari budaya Layanan yang terus dikembangkan untuk mempertahankan para customer dan relasi Dana Pensiun BRI. Presentasi motivator mendapat apresiasi dari Dana Pensiun BRI karena materi yang disajikan menarik, bak gayung bersambut dengan 4 budaya yang sedang digalakkan di Dana Pensiun BRI yaitu : Budaya Kerja, Budaya Kepatuhan, Budaya Layanan dan Budaya Sadar Risiko. Dana Pensiun BRI juga punya Visi ingin menjadi Dana Pensiun terbaik di Indonesia, dan bisa meningkatkan asset perusahaan. Untuk mewujudkan Visi, DP BRI harus punya missi yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Sebagai ukuran bahwa Visi bisa dicapai harus ada IKU (Indikator Kunci Utama). IKU yang dimaksud di sini adalah hasil realisasi kinerja pekerja DP BRI yang bisa mencapai citacita perusahaan. Dua di antara IKU yang paling diharapkan adalah nilai RKD (Rasio Kecukupan Dana) di atas 100 % dan ROI atau ROA yang bisa dicapai sesuai target yang ditetapkan saat membuat RKAP. Untuk bisa mencapai itu semua perlu memadu-padankan tekad dan langkah menjadi kompak dan serasi sehingga hasrat benar-benar
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 21
Ragam dan tujuan perusahaan tercapai. Oleh karena itu gengaman tangan yang saling bertaut satu sama lain sebagai penguatan tekad untuk maju terus dan sepakat bahwa “Bersama Kita Bisa” terwujud nyata. Tekad yang diikrarkan bersama adalah “Bersama Kita Bisa” Malam semakin larut ketika masing-masing peserta FPK menyelesaikan dan merangkum tugas kelompok, serta merenungkan paparan motivator tersebut. Bunyi2an alam ikut meramaikan suasana yang meriah di dalam gedung pertemuan itu. Alunan musik dan lagu dibawakan oleh para Direktur Dana Pensiun, bahkan diwarnai pula suara merdu dari pimpinan tertinggi PT.PLH yang malam itu ikut menyambut kedatangan kami pekerja DP BRI. Tidak terasa jam menunjukkan pukul 12 malam saat acara door prize menutup pertemuan malam itu. Kesimpulannya, acara FPK Dana Pensiun BRI tahun 2015 berlangsung lancar, semua peserta sehat, dan dibarengi dengan acara pelepasan karyawati yang memasuki usia pensiun yaitu ibu Yuli Astuti. Penerima door prize bergembira karena selain uang cash ada beberapa barang berharga dan manfaat lainnya seperti HP, dan televisi yang betulbetul membuat surprise para penerimanya. Dari FPK ini menelurkan suatu kesepakatan yang mantap yaitu : bahwa p e r s o n i l / p e ke r j a Dana Pensiun bersama dengan Dewan Direksi mendeklarasikan bahwa kerjasama atau bekerja bersama-sama menimbulkan hasil kinerja yang positif
22 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Nyanyian kemesraan menutup perjumpaan malam itu, dan Nampak setiap personil puas dan gembira mengikuti semua rangkaian acara FPK tersebut. Semoga dampak positif benar-benar terwujud sebagai hasil kinerja tahun 2015 yang spektakuler. Dan semangat melayani “Lebih” menjadi salah satu tekad kami. Hening suasana pagi pecah dengan alunan suara musik yang rhytmenya menebarkan semangat pagi dari loud speaker instruktur senam yang sudah siap mengajak OR para peserta FPK. Dingin pagi mereka terjang karena tekad yang dideklarasikan semalam menyemangati langkah kami untuk terus berjuang, “Bersama Kita Bisa” Setelah bulir2 keringat mengalir pada sekujur tubuh, senam diakhiri dan peserta sudah dipersilakan untuk menikmati sarapan pagi ala resto PLH. Penampilannya sangat menggoda air liur untuk segera mencicipinya. Setelah sarapan pagi, para peserta bergegas menuju ke lapangan tempat berkumpul untuk melaksanakan out bond. Dengan dipandu oleh EO (Event Organizer) dari In Bek Entertainer para peserta semangat sekali menikmati rangkaian acara outbond yang merupakan tantangan adrenalin mereka. Waktu 2 jam terasa singkat dilahap habis kami, seolah tenaga terus ada. Riuh rendah suara gelak tawa kami menceriakan pagi di lembah nan hijau. Pembaca budiman bisa mengintip semua event pada liputan berikut ini yang diambil oleh photographer professional. Semoga semangat “melayani lebih” benarbenar bisa dirasakan oleh semua customer Dana Pensiun BRI. Demikian laporan singkat dari salah satu peserta FPK. *) Hj.Dyah Kusumowardani, SE. MM.QIA : VP BRI yang ditugaskan ke Dana Pensiun sebagai GM MR dan PPA
Opini
Koperasi Pensiunan BRI Siapa Yang Punya ??? Ce Mulyana SA *)
P
ertanyaan diatas barangkali janggal kedengarannya. Sebenarnya ada apa dengan pertanyaan tersebut? Jawabannya sederhana tentu ada yang kurang jelas dan memerlukan penjelasan. Hal ini penulis sampaikan agar semua para Pensiunan Pekerja Bank Rakyat Indonesia menjadi jelas adanya. Berawal dari Rapat Anggota Tahunan Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan” Pensiunan Bank Rakyat Indonesia Sukabumi RAT tahun buku 2014 tanggal 5 Maret 2015 bertempat di Hotel Berlian Jl. Suryakencana Kota Sukabumi, selain pertanggung jawaban Pengurus periode 2012-2014 juga diselenggarakan pemilihan Ketua baru periode 20152017 yang dipilih secara bebas dan demokratis. Acara demi acara sangat lancar termasuk pertanggung jawaban Ketua lama periode 2012-2014, diterima dengan sangat baik dan mulus. Pada RAT tersebut untuk kesekian kalinya Koperindag Kota Sukabumi memberikan penghargaan langsung berupa sertifikat Koperasi cukup sehat di depan peserta koperasi dan sebelumnya setiap 2 tahun mendapat sertifikat sehat dan mendapat tropy Walikota Pengakuan ini disampaikan lagi pada saat Bimbingan Teknis Perkoperasian yang diundang dan dihadiri 50 peserta dari 200 koperasi sekota Sukabumi tanggal 23-25 Maret 2015 di Gedung Baitulrohman Kota Sukabumi disampaikan oleh Kepala Dinas Koperindag di depan peserta bahwa di Kota Sukabumi khusus koperasi pensiunan saja ada 9 Koperasi dan Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan” Pensiunan BRI Sukabumi menduduki rangking pertama demikian pula secara umum masuk nominasi Koperasi cukup sehat. Pada acara ke-8 yaitu pemilihan Ketua Koperasi baru untuk periode 2015-2017 ketika salah seorang kandidat calon Ketua Koperasi dalam Visi dan Misinya menyatakan bahwa Koperasi “Sauyunan” pemiliknya kepunyaan PPBRI Cabang
Sukabumi. Pendapat dan pernyataan tersebut mengundang pro dan kontra. Kandidat kedua penulis sendiri yang diminta anggota untuk tetap maju mencalonkan lagi menjadi Ketua Koperasi Sauyunan meluruskan dan menjelaskan bahwa sesuai dengan bunyi Anggaran Dasar Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan“ Pensiunan BRI Sukabumi pemiliknya yaitu anggota pensiunan BRI bukan organisasi PPBRI. Dalam hati Penulis timbul tanda tanya Mengapa ada pandangan yang berbeda? Alasan pendapat tersebut mengacu kepada bunyi AD PPBRI Bab. V Pasai 9 Ayat 2) berbunyi bahwa untuk mencapai tujuan dimaksud sesuai pasai 8, PPBRI melakukan usaha: Mendirikan Koperasi, Yayasan dan Badan Usaha atau usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPBRI serta peraturan dan perundangan yang berlaku.
Penghargaan Koperasi Sangat Sehat tahun 2014, dari kiri ke kanan : Kadin Koperindag, Ketua Koperasi Simpan Pinjam”Sauyunan” Pensiunan BRI dan Ketua Dekopinda Kota Sukabumi.
Sedangkan dalam ayat 3) Pasal dan Bab yang sama berbunyi: PPBRI mendorong, memprakarsai dan membantu para anggota, agar para anggota baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri melakukan suatu kegiatan atau mendirikan suatu Badan Usaha, Koperasi atau Yayasan yang dapat memberikan manfaat dalam upaya peningkatan kesejahteraan para anggota dan keluarganya.
INFO | LXIII | Juni 2015 | 23
Opini
Berikutnya dalam ayat 4) Bab dan Pasal masih yang sama berbunyi: Membantu dan membina usaha-usaha yang dilakukan para anggota, baik yang dilakukan secara bersama-sama maupun yang dilakukan sendiri-sendiri, agar usahanya berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang optimal kepada para anggota dan keluarganya. Catatan : yang dimaksud dengan anggota disini adatah anggota PPBRI yaitu Pensiunan BRI. Mari kita lanjutkan sebagai bahan perbandingan dimana dalam Anggaran Dasar Pendirian Koperasi Sauyunan Akte Pengesahan Pendirian oleh Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Kota Madya Sukabumi No. BH. 115/ BH/KDK.1O123/W20OO tanggal 10 Juni 2000 Bab.V Pasal 5 ayat (!) berbunyi: Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi. Bunyi kalimat yang sama tercantum pula dalam surat PB.PPBRI No. 65 / PB.PPBRI /III/2012 tanggal 07 Maret 2012 berjudul perihal Pedoman Pengembangan Dan Pembinaan Koperasi Pensiunan BRI, dimana dalam surat tersebut diinformasikan untuk merealisasikan tujuan tersebut telah diadakan sarasehan Pengurus Koperasi Pensiunan BRI dan Komda PPBRI se Jawa di Yogyakarta pada tanggal 5-7 Januari 2012 yang dihadiri juga oleh Bapak Pinwil BRI Yogyakarta dan Dinas Koperasi Propinsi D.I. Yogyakarta. Penulis hadir dalam seminar Koperasi sepulau Jawa tersebut selaku Ketua Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan” Pensiunan BRI Sukabumi bersama sama Bapak Komda PPBRI Jawa Barat, Ketua Koperasi Bandung Raya, Majalaya, Kerawang mewakili Koperasi Pensiunan BRI seJawa Barat. Dalam surat PB.PPBRI tersebut butir 2 halaman 3 Keanggotaan dan kepemilikan Koperasi ditegaskan lagi berbunyi: Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi. Kalimat kepemilikan dalam surat PB.PPBRI tersebut sama bunyinya dengan Anggaran Dasar Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan” Pensiunan BRI Sukabumi, baik PB.PPBRI maupun Koperasi Sauyunan dan seluruh Koperasi di Indonesia mengacu akan ketentuan dari Departemen Koperasi yaitu Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi.
24 | INFO | LXIII | Juni 2015
Jelas bahwa pemilik koperasi adalah anggota sudah dilakukan oleh Pemerintah untuk pegangan seluruh Koperasi di Indonesia. Jadi siapapun penggerak atau yang memprakarsai untuk mendirikan Koperasi pemiliknya adalah tetap individu para anggota Koperasi bukan Organisasi, termasuk organisasi PPBRI ini. Ini sesuai dengan UndangUndang Republik Indonesia No.25 tahun 1992 Bab.V Pasal 17 mengenai keanggotaan tentang per Koperasian di Indonesia berbunyi sama : Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi, sedangkan Undang Undang yang baru No. 17 tahun 2012 perihal perkoperasian hanya berlaku sampai tanggal 28 Mei 2014 tidak sesuai dengan UUD 45 Pasal 33 maka logo koperasipun kembali menjadi yang lama pohon beringin padi kapas rantai dan timbangan. Beda pandangan antara Pengurus PPBRI, Pengurus dan anggota Koperasi menurut hemat penulis adanya kerancuan dalam mengartikan Anggaran Dasar PPBRI Bab.V Pasal 9 antara Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) maupun surat surat yang dikeluarkan oleh PB.PPBRI seperti adanya sebutan Koperasi PPBRI dan sebutan Koperasi Pensiunan BRI seperti dalam Surat PB PPBRI No. 65 tersebut dalam halaman pertama judul ditulis Koperasi Pensiunan BRI sedangkan dalam kalimat berikutnya di bawah surat tersebut menyebut Koperasi PPBRI, demikian juga dalam surat lampiran dan dalam surat PB.PPBRI lainnya kedua sebutan Koperasi tumpang tindih penulisan antara Koperasi Pensiunan BRI dan sebutan Koperasi PPBRI (Persatuan Pensiunan BRI). Sebutan ini sangat membingungkan pensiunan sebutan mana yang tepat dan benar. Menurut penulis antara sebutan kalimat Koperasi Pensiunan BRI dan Koperasi PPBRI secara yuridis mempunyai arti hukum yang berbeda. Yang dimaksud Koperasi Pensiunan BRI adalah Koperasi kepunyaan dan pemiliknya anggota Pensiunan BRI. Sedangkan Koperasi PPBRI mempunyai arti Koperasi kepunyaan dan pemiliknya organisasi PPBRI. Beranjak dari bedanya pemahaman diatas penulis mengusulkan agar penggunaan nama Koperasi tersebut harus mencerminkan kepemilikannya adalah anggota, bukan organisasi PPBRI.
Opini
Disatu pihak PB.PPBRI mengakui pemiliknya adalah anggota pensiunan, tapi di lain pihak tanpa disadari pemiliknya adalah organisasi PPBRI dengan sebutan Koperasi PPBRI. Untuk menghilangkan kerancuan tersebut disarankan dan mohon agar PB PPBRI membuat sebutan yang sama pada Koperasi Pensiunan BRI dengan mencerminkan kepemilikannya, bukan pada pendiri maupun naungan organisasi tetapi mengacu kepada Anggaran Dasar Koperasi dan Anggaran Dasar PPBRI. Kami mengusulkan agar PB PPBRI membiasakan sebutan nama Koperasi Pensiunan BRI oleh sebab itu sebaiknya Bab V Pasal 9 ayat (2) Anggaran Dasar PPBRI direvisi dan apabila akan dipertahankan di depan kalimat mendirikan ditambah kata Membantu menjadi: Membantu mendirikan koperasi, Yayasan dan badan Usaha atau Usaha.....dst. Sedangkan dalam Pasal 9 ayat (3) kalimat dan Membantu dihilangkan menjadi: Mendorong, memprakarsai para anggota, agar para anggota baik secara......dst. Kami sampaikan sebagai contoh modal pendirian Koperasi “Sauyunan” semunya berasal dari anggota berbentuk Uang Pangkal dan Simpanan Wajib anggota, sedangkan PPBRI Sukabumi apda saat itu hanya mendorong dan memprakarsai berdirinya Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan” Pensiun BRI. Penulis menyampaikan hal ini karena tahu benar sebagai salah satu seorang pendiri Koperasi tersebut dan sejak awal pendirian koperasi tanggal 18 Maret 2000 menjadi ketua, sampai saat ini sudah 15 tahun menjadi Ketua Koperasi dengan merangkap jabatan Sekretaris PPBRI dari tanggal 18 Maret 2000 s/d Januari 2014 Terpilihnya kembali menjadi Ketua baru pada pemilihan Ketua Koperasi RAT tanggal 5 Maret 2015 untuk masa bakti 2015-2017.
Apabila Bab V Pasal 9 ayat (2) tidak direvisi/dirubah atau ditambah, maka menimbulkan asumsi bahwa yang mendirikan Koperasi adalah organisasi PPBRI dan ini disalah artikan sebagai pemiliknya. Apabila Koperasi Pensiunan pemiliknya adalah PPBRI, maka SHUnya hak siapa? Kerancuan ini akan membuka peluang adanya intervensi organisasi diri sebagai Pembina Koperasi di Cabang PPBRI. PPBRI sebatas berkewajiban membina, mendorong dan memprakarsai untuk berdirinya suatu Koperasi Pensiunan BRI oleh para anggota PPBRI/Pensiunan BRI, oleh sebab itu permodalnnya dari individu anggota dengan uang pangkal dan Simpanan Wajib, sedangkan kas PPBRI membantu berbentuk hibah yang tidak mengikat untuk membantu pendirinya. Apabila yang mempunyai Koperasi itu PPBRI maka bisa diartikan pula sebagai anak perusahaan PPBRI ini belum dibenarkan oleh Undang-undang Koperasi maupun Anggaran Dasar PPBRI. Pengurus Besar PPBRI sendiri tidak memiliki Koperasi, oleh sebab itu bantuan penyaluran kredit dari kas PB PPBRI disalurkan melalui Koperasi “Guyub” yaitu Koperasi yang pemiliknya kepunyaan para pensiunan BRI Wilayah DKI Jakarta. Adapun penamaan nama Koperasi jenis usaha didepan dan Pensiunan dibelakang sesuai dengan ketentuan dari peraturan pemerintah/Dep. Koperasi agar nama jenis usaha Koperasi dicantumkan: Contoh : Koperasi Simpan Pinjam “Sauyunan” Pensiunan BRI Sukabumi, Koperasi Serba Usaha”Selaras” Pensiunan BRI.....dst. Demikian tulisan saya ini semoga menjadi jelas dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amin. *) Pensiunan Sukabumi
BRI
Foto bersama usai pemilihan Ketua dan staf pengurus Koperasi “Sauyunan” periode 2015-2017.
INFO | LXIII | Juni 2015 | 25
Opini
Pakta Integritas Sebagai Wujud Kepedulian Dana Pensiun Dalam Penerapan Gpfg Dan Manajemen Risiko Terintegrasi Dyah Kusumowardani *)
H
ampir setahun penulis ditugaskan di Dana Pensiun untuk memperkuat Tim PPA sebagai pengawas Perusahaan Anak dan memantau proses penerapan manajemen risiko (MR) dan melakukan Tata Kelola Perusahaan Dana Pensiun dan Perusahaan Anak sesuai dengan kondisi terbaik (best practices), baik sesuai arahan regulator (POJK No. 17 dan 18 tahun 2014) tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Tata Kelola Perusahaan yang baik maupun praktik-praktik GCG (Good Corporate Governance) dan Manajemen Risiko yang memenuhi standar ISO 31000, tahun 2009. GPFG dan MR sangat dekat atau beda tipis, bahkan MR merupakan bagian dari wujud praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik. Mengapa penulis memilih thema ini untuk bisa diketahui oleh pembaca budiman yang sebagian besar adalah para peserta pensiunan baik yang masih aktif bekerja maupun yang sudah pasif (penerima MP (Manfaat Pensiun Pasti) ? Jawabannya bisa disimak pada penjelasan lebih lanjut artikel ini. Selama 2 (dua) tahun terakhir ini Dana Pensiun BRI bisa menyajikan prestasi yang menggembirakan terutama kepada para peserta pensiunan dan otomatis mendukung keinginan Pendiri atau sejalan dengan perkembangan yang pesat dari Pendiri. Terbukti dalam operasionalnya DP BRI bisa mencapai beberapa KPI (Key Performance Indicator) atau IKU (Indikator Kunci Utama) yaitu : RKD (Rasio Kecukupan Dana) lebih dari 100 % dan ROI (Return On Investment) melebihi target
26 | INFO | LXIV | Oktober 2015
perusahaan yang ditetapkan dalam RKAP dan melebihi target Arahan Investasi Pendiri dan target rata2 Industri pada akhir tahun lalu. Selain itu Pendiri tidak perlu melakukan dotasi (penambahan dana karena terjadi risiko mismatch asset dan liabilitas) sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kekayaan dengan nilai kewajiban aktuarianya. Root-caused-nya adalah kenaikan ROI tidak bisa mengimbangi kenaikan gaji peserta aktif yang iurannya tidak disesuaikan dengan kenaikan gaji. DP juga bisa memberikan kenaikan MP/Manfaat Pensiun (Uang pensiun bertambah Rp.100.000 per bulan sejak April 2015). Salah satu prinsip GCG adalah Transparant (terbuka, jujur namun tetap menjunjung rahasia perusahaan) dari 5 prinsip GCG yang ada yaitu : TARIF (Transparant, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independen dan Fairness/ wajar), sedang salah dua dari 11 (sebelas) prinsip Manajemen Risiko adalah meningkatkan dan melindungi Nilai Perusahaan dan Melakukan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap kondisi yang menyebabkan nilai perusahaan menjadi turun. Kedua kelompok prinsip-prinsip tersebut perlu diterapkan dalam operasional perusahaan sebagai wujud dari penerapan GCG / GPFG dan Manajemen Risiko dalam LJKNB (Lembaga Jasa Keuangan Non Bank) atau IKNB (Industri Keuangan Non Bank). Pada kesempatan ini, penulis mengangkat thema tersebut di atas, karena apa yang disebut sebagai Pakta Integritas belum selalu dilakukan dalam
Opini
melengkapi proses transaksi-transaksi baik di Dana Pensiun maupun di Perusahaan Anak. Beberapa kali sudah dilakukan oleh perusahaan anak, dan terbukti efektif untuk membuktikan bahwa selalu ada itikad baik dan bebas dari conflict of interest dari para pelaku bisnis tersebut. Selain itu setiap proses bisnis tidak terjadi kebocoran-kebocoran yang mengakibatkan in efficiency perusahaan. Untuk meningkatkan sadar risiko dan budaya kepatuhan, penerapan Pakta Integritas harus disosialisasikan terus menerus walaupun notabene para pengurus Dana Pensiun dan Perusahaan Anak sudah lulus fit and proper. Dengan sadar risiko cara ini efektif menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar kode etik. Dalam waktu dekat ini Dana Pensiun akan membeli perusahaan dari sister company perusahaan “X” untuk berpindah menjadi perusahan anak Dana Pensiun. Ini adalah peristiwa penting yang merupakan kategori besar karena perusahaan yang akan dibeli mempunyai kualitas terbaik di jajaran anak perusahaan “X”. Ibarat gadis yang cantik jelita luar dalam, pasti banyak peminatnya. Oleh karena itu untuk mencapai hajatnya, Dana Pensiun akan berusaha keras membeli perusahaan tersebut yang kualitasnya bagus, minimal sama dengan kualitas perusahaan yang memenuhi standar mutu, dan kesehatan perusahaan dengan qualifikasi risiko “Sedang Rendah”. Peristiwa ini tertunya harus melalui proses dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sebagai perusahaan yang mempunyai penilaian “sangat baik” dalam penerapan Tata Kelola perusahaan yang baik atau GPFG, maka proses pembelian perusahaan ini sesuai standard dan prosedur tata kelola yang prudent, yaitu diawali dengan proses due diligent oleh Akuntan Publik yang
independen, atau KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) untuk memastikan nilai perusahaan yang akan diambil alih betul-betul murni dengan tingkat kesehatan yang sesuai dengan yang diinginkan stake holder (risk appetite of stake holder), selain itu dilengkapi juga dengan opini dari lawyer untuk memitigasi risiko hukum jika terjadi kelemahan pada sisi legal aspek. Sebagai sentuhan akhir yang sederhana namun sangat besar maknanya, maka akan dilengkapi dengan Pakta Integritas sebagai wujud bahwa Dana Pensiun sangat bertanggung jawab mendeklarasikan kejujuran dalam bertransaksi dan transparant kepada para pihak terkait terutama kepada para pensiunan yang selalu mengharapkan kesejahteraannya selalu naik/berkembang. Artinya dalam proses pembelian perusahaan ini melalui tahap-tahap yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan tidak ada conflict of interest yang tersembunyi dari semua pengurusnya atau pengelolanya. Untuk membuktikan bahwa Dana Pensiun sangat bertanggung jawab kepada para pensiunan, selain menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko juga menerapkan GPFG dengan salah satu bukti adalah melengkapi dokumentasi semua proses transaksi baik keuangan maupun non keuangan dengan Pakta Integritas. Demikian sekilas info tentang praktikpraktik terbaik yang dilakukan Dana Pensiun dan Perusahaan Anak dalam mengemban amanah dari para pensiunan seluruh Indonesia yang sudah mencapai lebih kurang 50.000 personil. Bahkan tidak tanggung-tanggung selain menerapkan best practices juga menerapkan “Change Management” dengan hasil FPK terbaru tahun 2015 menelurkan kesepakatan yang sangat optimis bisa memotivasi setiap individu untuk mencapai corporate objective perusahaan yaitu “Dana Pensiun BRI semangat maju terus dengan tekad bulat “Bersama Kita Bisa” Demikian kabar terkini dari Dana Pensiun yang sudah menerapkan manajemen risiko, dalam tingkat yang cukup “mature”, semoga para pensiunan merasa lebih aman dan nyaman memberikan amanah kepada Dana Pensiun BRI dalam mengelola kesejahteraannya. *) Hj.Dyah Kusumowardani, SE. MM.QIA : VP BRI yang ditugaskan ke Dana Pensiun sebagai GM MR dan PPA
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 27
PAKTA INTEGRITAS Kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
: Mudjiharno : Direktur Utama
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perusahaan berwenang bertindak untuk dan atas nama : Perusahaan : Dana Pensiun BRI Alamat kedudukan : Jalan Veteran II No. 15 Jakarta Pusat. Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya, bahwa : Kami telah melaksanakan PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli) Kepemilikan saham PT.BDS dari PT.BJS kepada Dana pensiun BRI), sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh anggaran dasar dan peraturan perusahaan serta peraturan perundang-undangan lainnya, berdasarkan prinsip-prinsip itikad baik, dengan kecermatan yang tinggi, dan dalam keadaan bebas, mandiri atau tidak di bawah tekanan, maupun pengaruh dari pihak lain atau pihak manapun juga (independency) 1. Kami telah mengambil keputusan sehubungan dengan hal-hal sebagaimana yang tersebut di atas dengan penuh kehati-hatian (duty of care and loyalty) demi untuk kepentingan yang terbaik bagi perusahaan, dengan mengindahkan berbagai sumber informasi, keterangan dan telah melakukan perbandingan yang cukup, sebagaimana layaknya kami mempertimbangkan keputusan bagi kepentingan diri kami sendiri (prudent person rule) 2. Dalam mengambil keputusan kami tidak memiliki kepentingan pribadi atau tujuan untuk melakukan sesuatu untuk manfaat diri sendiri, maupun kepentingan para pihak yang terkait dengan diri kami, atau pihak yang terafiliasi dengan kami, dan dengan demikian tidak memiliki posisi yang mengandung potensi benturan kepentingan (conflict of interest rule), termasuk dengan seluruh pihak yang terlibat dengan tindakan di atas. 3. Kami telah melaksanakan proses tersebut dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai peraturan dan kewajiban normatif lainnya yang terkait, dan memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan, termasuk mempertimbangkan best practice, yang dipandang perlu, penting, dan kritikal dalam proses tersebut (duty abiding the laws). Demikian, pernyataan ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya, tanpa menyembunyikan fakta dan hal material apapun, dan dengan demikian kami akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dari hal-hal yang kami nyatakan di sini, demikian pula akan bersedia bertanggung jawab baik secara perdata maupun pidana, apabila laporan dan pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Demikian pernyataan ini kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, ……………………
Mudjiharno Direktur Utama
28 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Wisata
Paris dengan menara Eiffel Istanbul Kota Seribu Masjid Sudjani Boeniran *)
T
ransit di Milan kami menginap satu malam di hotel Holiday Inn. Kami menempati satu family room berisi empat tempat tidur dengan tarif EUR 196,00, Hari Senin tgl. 11/5 usai makan pagi dan menyelesaikan biaya hotel kami check out menuju stasiun kereta. Biaya taksi dari hotel ke Stazione Di Garibaldi EUR 30.00. Pengemudi taksi seorang Madame membantu kami mengangkat koper dengan ramah. Tidak lama kami menunggu pkl 07.45 kereta TGV berangkat menuju Paris. Setelah lewat kota Torino memasuki dataran tinggi pegunungan Jura mountains (4.102 mdpl) nampak di kejauhan puncak-puncak gunung masih diselimuti salju. Sekitar pukul 11.00 kereta masuk terowongan (Frejus Tunnel) sepanjang 13 km melintasi international boundary Prancis dengan Italia. Saat kereta melintas dalam terowongan ada pemberitahuan melalui pengeras suara bahwa sekarang kereta sudah memasuki wilayah Prancis. Ada dua orang pejabat douane memakai uniform dengan selempang merah kuning berjalan di dalam gerbong tetapi tidak memeriksa dokumen apapun. Tiba di stasiun Chambery ada TGV lain yang bergabung sehingga rangkaian kereta menjadi semakin panjang. Kami tiba di stasiun Gare Del Lyion (GDL) Paris pukul 16.00 waktu setempat. Untuk kenang-kenangan kami berfoto di samping gerbong yang bertuliskan TGV MILANO – PARIGI ESPOSIZIONE UNIVERSALE.
Melihat tulisan tsb memori saya melayang ke tempat yang pernah saya kunjungi yaitu Malino di Sulawesi
Selatan dan Parigi di Sulawesi Tengah. Sebelum meninggalkan stasiun putri kami membeli tiket bus dan metro untuk perjalanan selama di Paris. Kami tiba di hotel tempat kami menginap Elysees Ceramic Hotel di Avenue de Wagram sekitar pukul 17.30. Kami menempati family room berisi empat tempat tidur. Elysees Ceramic Hotel terletak di deretan toko dan apartemen di Avenue de Wagram. Tampak depan tidak menggambarkan sebuah hotel bintang tiga. Nama hotel tercetak di papan perunggu lebar sejengkal panjang 60 cm. Beda jauh dengan hotelhotel bintang di Indonesia yang berdiri megah di atas lahan yang luas dengan loby yang lega. Setelah beristirahat dan mandi petang itu kami isi dengan berjalan-jalan menikmati pemandangan kota Paris di waktu senja. Kami berjalan kaki menuju halte metro terdekat yaitu halte Ternes. Metro merupakan moda transportasi massal kota Paris. Lantai gerbong setinggi lantai halte sehingga ketika pintu gerbong terbuka penumpang dengan mudah naik atau turun seperti kita naik busway di Jakarta. Tiket kita masukkan ke alat kontrol yang bekerja secara otomatis. Setelah melewati halte Kleber kami turun di halte Trocadero. Suasana plaza Trocadero cukup ramai pengunjung tetapi tidak sampai berjubel. Di kejauhan terlihat menara Eiffel berdiri megah. Petang itu pengunjung plaza menyaksikan atraksi grup street dancer yang mentas di tengah plaza. Banyak orang berkulit hitam legam menawarkan barang dagangan berupa peralatan untuk berselfie. Hari kedua Selasa tgl 12/5 usai makan pagi kami mengunjungi objek-objek wisata yang menjadi ikon kota Paris. Pertama kami kunjungi Arc de Triomphe di ujung barat Camps de Elysees. Monumen Arc de Triomphe dibuat oleh Napoleon Bonaparte untuk menghormati kemenangan pasukannya. Di dinding dalam Arc de Triomphe tertera nama para jenderal Napoleon Bonaparte. Di bawah monumen terdapat makam pahlawan tak dikenal. Arc de Triomphe merupakan pusat pertemuan 12 avenue salah satunya adalah Avenue de Wagram. Pola ini mirip dengan sistem akuntansi Hub and Spoke yang pernah diterapkan
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 29
Wisata
yang diparkir. Konon penghuni rumah boat tsb. juga mempunyai dokumen kependudukan seperti KTP, kartu keluarga, dan alamat lengkap. Cruise melewati dua pulau di tengah sungai, yaitu Ile de la Cite, dan Ile St. Louis. Selepas Ile St. Louis cruise memutar balik ke dermaga pemberangkatan. Hal yang menarik dari pelayaran cruise bahwa sungai terjaga kebersihannya, airnya bersih, dan menjadi objek wisata andalan. Melihat kebersihan Sungai Seine dan lalu lalangnya cruise wisatawan saya teringat Pemda DKI Jakarta semasa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso pernah membuat proyek water way, tetapi sekarang tidak pernah terdengar nasibnya. Membuat bandingan Sungai Seine dengan sungai di Jakarta atau sungaisungai di Indonesia secara umum tentu tidak fair. Perjalanan cruise makan waktu sekitar dua jam dan berakhir di tempat pemberangkatan. Usai perjalanan dengan cruise kami membuat foto-foto di area sekitar menara Eiffel. Kami kembali ke hotel dengan berjalan kaki. Untuk makan malam kami makan di restoran Thailand dekat hotel. Kata putri kami yang pernah studi dan lama menetap di Prancis masakan di restoran Thailand ini terkenal lezat. Saya memesan sup tom yam kun ternyata benar lezat. Hari ketiga Rabu tgl.13/5 hanya satu objek wisata yang kami kunjungi yaitu Montmartre. di BRI. Arc de Triomphe sebagai hub dan 12 avenue sebagai jari-jarinya (spoke). Dari Arc de Triomphe kami berjalan kaki menuju Museum Louvre yang tersohor. Seperti halnya di plaza Trocadero di plaza Louvre juga banyak orang berkulit hitam menawarkan souvenir dsb. Dari plaza Louvre kami berjalan kaki menuju halte bus wisata di plaza Regina. Putri kami membeli tiket bus untuk city tour berikut cruise di agen setempat. Setelah bus datang kami berempat mengambil tempat duduk di lantai atas. City tour memakan waktu sekitar dua jam dan berakhir di menara Eiffel. Turun dari bus menuju dermaga cruise pemandu wisata memberi peringatan agar selalu waspada dikarenakan banyak pencopet (pick pocket). Penumpang cruise terdiri dari wisatawan berbagai negara. Juga terdapat rombongan anak-anak sekolah. Cruise menyusuri Sungai Seine ke arah hilir. Di sepanjang sungai terdapat banyak tug boat yang dijadikan tempat tinggal ditandai dengan benda-benda rumah tangga yang terdapat di boat seperti pot-pot bunga, meja kursi, bahkan mobil
30 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Kami naik bus melewati pusat kehidupan malam Moullin Rouge dengan cabaret shownya yang amat terkenal. Kami turun di halte Pigalle menunggu bus yang datang dari Montmartre. Di Montmartre banyak seniman lukis yang menawarkan jasa melukis seperti yang terdapat di Pasar Baru dan Ancol. Kami makan malam di hotel dengan makanan yang kami beli di restoran orang Vietnam. Usai makan malam kami berkemas-kemas untuk perjalanan menuju Istanbul. Agar barang bawaan tidak over-weight maka dikemas di empat koper. Kesan yang saya peroleh dari wisata di Paris pertama kebersihan kota terjaga dengan baik, tidak dijumpai sedikit pun sampah berserakan di jalanan atau di sungai, hal tsb. tentu berkat kesadaran tinggi warganya akan kebersihan kotanya, kedua orang menyeberang jalan apabila bangjo (traffic light) menyala hijau, demikian pun pengendara apabila bangjo menyala merah menghentikan kendaraannya di belakang garis, ketiga bangunan-bangunan tua dengan ornamen arca, patung bernilai tinggi dirawat
Wisata
dengan baik dan dipertahankan sebagai warisan budaya dan peradaban masa lalu. Hari Kamis tgl.14/5 usai makan pagi dan menyelesaikan pembayaran hotel pada pkl 11.00 kami check out naik taksi menuju bandara Charles De Gaule Intl Airport. Pemeriksaan imigrasi berjalan dengan lancar. Demikian pun check in di konter Turkish Airlines barang bawaan kami tidak over weight. Kami menunggu di gate yang tercantum di boarding pass. Pesawat berangkat pkl 15.00 tiba di bandara Ataturk Istanbul pkl 18.00. Turki bukan anggota Uni Eropa sedangkan visa kami adalah ETATS SCHENGEN sehingga kami harus membeli visa on arrival (VOA). Kami mengambil visa USD 35,00 / per orang. Urusan visa dan pemeriksaan imigrasi memakan waktu sekitar satu jam. Setelah mengambil bagasi kami menuju ke antrian taksi. Kami mendapat taksi besar yang dapat memuat 4 orang dan 4 koper. Pengemudi taksi cukup mengenal wilayah Sultanahmet lokasi Hippodrome Hotel tempat kami menginap. Kami menempati family room dengan 4 tempat tidur. Hari Jumat tgl. 15/5 usai makan pagi di hotel kami berempat berjalan kaki menuju ke objek wisata yang menjadi prioritas untuk dikunjungi yaitu Blue Mosque atau masjid biru. Blue Mosque dibangun oleh Sultan Ahmet I dari dinasti Ottoman ke-14. Hari itu saya dan cucu salat Jumat di Blue Mosque. Sebelum salat Jumat dimulai terlebih dulu ada ceramah yang dibawakan dalam bahasa Turki. Ketika waktu salat Jumat sudah masuk ceramah dihentikan dan dikumandangkan adzan. Khutbah Jumat dibawakan dalam bahasa Turki. Surat yang dibaca adalah Surat Al-Isra bertepatan dengan Isra’ dan Mi’raj yang jatuh tgl. 16/5. Dijuluki Blue Mosque atau Masjid Biru dikarenakan interior masjid berwarna biru. Dari Blue Mosque kami mengunjungi Istana Topkapi yang berjarak 300 meter. Saya dan istri sempat berfoto dengan askar jaga. Saya sedikit kecewa tidak bisa masuk ke Hagia Sofia dikarenakan antrian untuk membeli tiket mengular sangat panjang. Hagia Sofia dibangun di jaman kekaisaran Romawi Timur awalnya adalah katedral. Di jaman Ottoman dialih fungsi sebagai masjid. Setelah Turki merdeka atas perintah Kemal Ataturk Hagia Sofia dijadikan museum sampai sekarang. Dari Istana Topkapi kami berjalan kaki ke Grand Bazaar. Kami dipesan staf hotel kalau berbelanja di Grand Bazaar harus pandai menawar. Kami berbelanja di sebuah kios penjualnya fasih berbicara bahasa Indonesia
mengaku dari Bandung Cibaduyut. Saya tidak sepenuhnya percaya barangkali hanya akalnya saja agar kami berbelanja di kiosnya. Hari ketiga Sabtu tgl. 16/5 usai makan pagi kami menyewa taksi untuk city tour ke Camlica dan Erdigan garden dengan maksud menyaksikan festival tulip. Kami kecewa ternyata festival sudah berlalu yang tersisa tinggal bonggol tulip yang sudah mengering. Petang itu kami makan di restoran meat and fish center di depan hotel. Menu spesialnya adalah largemouth bass dari laut Marmara. Ikannya dibakar taste-nya enak sesuai selera. Kembali ke hotel kami siap-siap untuk check out. Pukul 22.00 kami meninggalkan hotel menuju bandara Ataturk Intl Airport. Pesawat Turkish Airlines lepas landas hari Minggu tgl. 17/5 pkl.02.05 dini hari tiba dengan selamat di bandara Soekarno Hatta pkl.18.00 WIB. Alhamdulillah serta puji syukur atas segala nikmat yang dilimpahkan Allah Swt. bahwa di masa pensiun saya dikaruniai kesempatan, rizki dan kesehatan yang baik sehingga dapat berwisata ke tiga negara Eropa. Wassalam, *) Penulis Pensiunan tinggal di Jakarta
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 31
Wisata
PESONA BELITUNG Suprapti *)
B
elitung terkenal dengan keindahan wisata alamnya yang memikat hati ribuan wisatawan untuk berkunjung ke pulau ini. Keindahan tempat wisata belitung makin kesohor ketika pulau ini mejadi latar tempat dari film yang cukup fenomenal yaitu Laskar Pelangi. Maka tak heran apabila saat ini banyak orang menyebut pulau Belitung sebagai negeri laskar pelangi.
Untuk menikmati keindahan obyek wisata belitung anda dapat menempuh dua pilihan transportasi menuju pulau ini. Pertama lewat jalur udara, jaraknya sekitar 45 menit perjalanan dari Jakarta. Dari Jakarta, wisatawan dapat naik pesawat terbang menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang ataupun Bandara H A S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan. Pangkal Pinang berada di Pulau Bangka, sementara Tanjung Pandan berada di Pulau Belitung. Selain melalui jalur udara dapat melalui jalur laut, yang tentunya jarak tempuhnya yang jauh lebih lama daripada jalur udara. Cara ini dapat ditempuh dengan naik kapal cepat (jet foil) KM Bahari Express melalui Pelabuhan Pangkal Balam, Pangkal Pinang. KM Bahari Express melayani rute dari Bangka ke Belitung satu kali sehari, yaitu pada pukul 14.00 WIB. Kapal ini sangat nyaman. Anda bisa memilih tiga kelas sesuai kebutuhan, yaitu VIP, executive, dan economy. Belitung memiliki banyak pulau-pulau kecil di sekelilingnya yang memiliki keindahan pantai serta memiliki karakteristik yang dapat membedakannya dengan pantai-pantai lain yang ada di Indonesia, seperti halnya formasi bebatuan yang unik. Jika anda pernah menonton film laskar pelangi, tentu anda tahu salah satu keunikan yang ada di pantai Belitung. Berikut beberapa pulau dan objek wisata yang bisa anda kunjungi di Belitung :
32 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Wisata Pantai Tanjung Kelayang Pantai Tanjung Kelayang berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Pantai Tanjung Kelayang ini merupakan pintu gerbang atau tempat dimana para wisatawan bisa menuju ke pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya. Di Pantai Tanjung Kelayang ini ada sesuatu yang cukup menarik yaitu berupa batu yang menyerupai kepala burung yang dapat dilihat dari pantai Tanjung Kelayang Bangka Belitung.
Pulau Lengkuas Banyak yang berpendapat bahwa pulau lengkuas merupakan tempat terindah, dan paling khas dari wisata belitung adalah pulai ini. Anda dapat mencapai pulau ini dengan menggunakan perahu nelayan dari pantai tanjung kelayang dengan perjalanan kurang lebih 30 menit. Begitu sampai di pulau lengkuas ini, anda akan disuguhi pemandangan yang tidak biasa, batu-batu granit seolah bertebaran begitu saja di tengah laut, menjadikan pulau ini menjadi sangat khas. Tingginya sekitar 12 lantai. Apabila memiliki cukup energi, anda wajib menaiki mercusuar ini untuk melihat pemandangan menakjubkan yang ada di sekitar. Hamparan pasir putih, laut biru, dipadu dengan batu granit yang bertebaran indah. Pemandangan 360 derajat dapat anda lihat melalui mercusuar ini ke sekeliling pulau.
Pantai Tanjung Tinggi Inilah pantai di Belitung paling menawan dan terpopuler, terlebih pasca dijadikan sebagai lokasi syuting film Laskar Pelangi yang terkenal itu. Bersama-sama dengan Pantai Parai Tenggiri, Pantai Tanjung Tinggi adalah tempat wisata di Bangka Belitung paling populer di kalangan penikmat perjalanan. Terletak sekitar 30 km dari pusat kota Tanjung Pandan, Pantai Tanjung Tinggi memiliki panorama pantai yang memikat dengan pasir putih dan bebatuan granit seperti layaknya pantai-pantai lainnya di Bangka Belitung.
Danau Sekar Biru
Danau Sekar Biru sesuai dengan namanya Danau ini airnya berwarna biru dan sekilas mirip seperti kawah putih ciwidey, namun air danau sekar biru ini berwarna biru kemungkinan karena pantulan sinar matahari ke dasar danau yang berdinding tanah kaolin (tanah liat galian timah).
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 33
Wisata Danau ini berada di sekitar Taman Salim Perumnas Desa Sekar Biru Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat. Tidak hanya tempat wisata pantainya yang indah, pulau Belitung terkenal dengan tempat-tempat wisata karya film ‘laskar pelangi’ baik itu tempat-tempat lokasi syuting maupun museum yang didirikan oleh Andrea Hirata yang diresmikan pada Bulan November 2012, yaitu Museum Kata Andrea Hirata. Ketika anda datang ke museum ini, pengunjung akan diajak menapaktilasi perjalanan novel Laskar Pelangi.
Mulai dari cuplikan halaman per halaman novel laris tersebut hingga diangkat menjadi sebuah film yang sangat laris di Indonesia. Museum Kata Andrea Hirata terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7, Gantong, Belitung Timur. Suasana yang disajikan novel Laskar Pelangi langsung terasa ketika menginjakkan kaki di halaman depan museum. Foto-foto yang dipasang di halaman museum seperti bercerita mengenai perjalanan karya sastra yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Belitung ini. Masuk ke dalam museum dan suasana itu semakin terasa. Di ruang ini, dapat dilihat foto-foto sang penulis dengan kalimat-kalimat inspiratif. Salah satunya adalah yang bertuliskan “Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu”. Selain itu, juga terdapat cuplikan dari novel yang telah diterbitkan dalam berbagai bahasa ini. Masuk lebih ke dalam, pengunjung akan disambut dengan sebuah ruang yang sangat nyaman, lengkap dengan meja beserta buku-buku yang dibiarkan berserakan di atas meja. Di ruangan ini, juga dipajang foto-foto adegan film Laskar Pelangi. Cover-cover Laskar Pelangi yang diterbitkan di berbagai negara juga menghiasi dinding ruang ini. Untuk masuk ke museum pun pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Museum Kata Andrea Hirata menjadi museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia. Berkunjung ke museum ini bisa membuat pengunjung mengenal bagaimana karya sastra menjadi bagian penting bagi kehidupan. Dari museum ini, pengunjung bisa mendapatkan inspirasi untuk lebih mencintai karya sastra, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Terakhir......Jangan lupa, ketika anda berkunjung ke Belitung tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi mie Belitung dan ketam yang menjadi makanan khas pulau Belitung ini ! *) Staf Dana Pensiun BRI
34 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Duka Cita
No
Nama Pensiunan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
SULTAN HAMID PUTRO ADIRONO PETRUS ISTUDJU MURDIYANTO HJ. SITI FATIMAH SURYAMAN ARJAKUSUMAH ROOSMIAMI,NY R. LYLIEK PUTAMDJI NY.NURLIAH NAPITUPULU TMM.RAJAGUGUK SOEMARSO SALIPAH SOETIDJO, NY I WAYAN PARKA I NYOMAN SIRING PRASMANTO SUMARI SAHAT MB HUTAGALUNG SRI HARIYAH FX.SUBAGIO SETYO ENI ROKHAENI SLAMET JARIYANTO,NY SUDIONO RIADI ELLYZABETH ELVIE DANIEL MARSUDI,NY SUPAI LALU MUSTAKIM SOENADJI, BSC UTANG SOBARI KHUNAEDI ENDANG MURDININGSIH, NY. BUDI UTOMO DUDUNG.M.MATHOLA DULADI R.HADMANTO MERINDA SITOHANG SOEGENG.IR BAMBANG BUDI UTOMO AKHIR ALI HAMZAH R. ISWOTO H. DJOHAR MUCHTAR SONRONG MOH.JUFRI HANAFI ZAENURI MARIYAM,NY MUDHAR MAWARDI UMAR ALI NOERIDHI NURNANINGSIH,NY ADI PRAYITNO NONO MULYONO SAIFUL ANWAR MARDI WIDAYATI NY. HAMDI ABDULLAH TJITJIK RINI YUNANTI.NY SOEDARSO SRI SULASIH SUDARTO,NY AYI KOMARUDIN ONO DARSONO KARSINI SLAMET DWIPOYONO,NY DJAGOROHA SAGALA MUNDIRI SOESANTO MUH. ARIFIN FARIDA UMAR, NY SUBIYANTO SUKARTIYAH SABARMIARSO,NY SOEDJONO MARSITAH,NY MUCHTAR IDRIS SUGINEM SUWARTONO,NY NURYANI SACHRUMO NY. WAHYU SUDJOKO DARYADI
Nomor Dana 25920 24235 06028U 07708 16301 15134 07752 02612 12398 01851 02982 06504U 16214 09180U 04065C 26639 20086 07861U 13639 02229 12439 11240 14744 13381 01983U 06094U 15362 11494 07529 22312 10995 11810U 14569 11477 11971 19446 08658 10052U 09199 18777 15571 04030 14908 14948 10801U 14625 17806 09275 18958 09178U 14157 02871U 14038 14060 12329 12735 18045 02543U 08579 08995U 01680C 07250U 06099 12051 09704U 10639U 08817U
Jenis Pensiun PN PDC PN PDC PDC PDC PJ PJ PDC PJ PN PN PN PN PJ PD PN PJ PN PJ PN PN PDC PDC PN PJ PJ PDC PN PN PDC PN PJ PDC PN PDC PDC PN PN PN PDC PN PJ PN PJ PJ PD PJ PDT PN PJ PDC PN J PN PN PDC PN PDC PJ PJ PN PJ PJ PJ PN PDT
Tgl Usia saat Kd Cab Cabang Pembayaran Wafat Wafat 25-05-2015 62 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 26-05-2015 66 K061 PAMEKASAN 26-05-2015 61 H247 SLEMAN 27-05-2015 65 K023 JOMBANG 28-05-2015 65 D040 LAHAT 28-05-2015 71 E120 TANGERANG 30-05-2015 72 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 31-05-2015 79 E329 JAKARTA VETERAN 01-06-2015 71 H152 WATES 01-06-2015 79 H078 PURWOREJO 02-06-2015 79 M017 DENPASAR GAJAH MADA 02-06-2015 61 M124 TABANAN 03-06-2015 63 K177 TRENGGALEK 03-06-2015 58 K009 BLITAR 03-06-2015 80 B053 MEDAN PUTRI HIJAU 04-06-2015 53 L183 TARAKAN 05-06-2015 64 K051 MALANG KAWI 05-06-2015 67 H151 AJIBARANG 05-06-2015 60 G066 PATI 06-06-2015 78 E193 JAKARTA KEBAYORAN BARU 07-06-2015 76 K096 SURABAYA KALIASIN 08-06-2015 73 M191 PRAYA LOMBOK 09-06-2015 67 K070 PONOROGO 09-06-2015 68 F094 SUMEDANG 09-06-2015 61 G101 TEGAL 10-06-2015 59 G101 TEGAL 10-06-2015 74 K021 JEMBER 10-06-2015 68 K360 SURABAYA KUSUMA BANGSA 12-06-2015 63 E335 JAKARTA KRAMAT 12-06-2015 56 B194 SIDIKALANG 15-06-2015 79 K096 SURABAYA KALIASIN 15-06-2015 58 K056 NGANJUK 16-06-2015 78 C058 PADANG 17-06-2015 70 K009 BLITAR 18-06-2015 71 F080 RANGKASBITUNG 18-06-2015 70 P219 PINRANG 18-06-2015 70 P050 MAKASAR A. YANI 20-06-2015 65 K033 KEDIRI 20-06-2015 72 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 21-06-2015 65 K007 BANYUWANGI 21-06-2015 65 K109 TUBAN 22-06-2015 75 K057 NGAWI 22-06-2015 65 K007 BANYUWANGI 22-06-2015 68 K009 BLITAR 22-06-2015 58 F302 CIKAMPEK 22-06-2015 63 C256 PAYAKUMBUH 24-06-2015 60 K096 SURABAYA KALIASIN 26-06-2015 75 L243 PALANGKARAYA 27-06-2015 59 K086 SIDOARJO 29-06-2015 61 K049 MAGETAN 29-06-2015 67 G076 PURWODADI 30-06-2015 60 F084 SERANG 30-06-2015 63 F133 KUNINGAN 30-06-2015 67 K049 MAGETAN 01-07-2015 69 B099 TARUTUNG 01-07-2015 61 H032 KEBUMEN 02-07-2015 68 K011 BOJONEGORO 02-07-2015 65 K021 JEMBER 02-07-2015 71 C170 PEKANBARU 02-07-2015 58 K049 MAGETAN 02-07-2015 90 K073 PROBOLINGGO 03-07-2015 67 G158 WONOGIRI 04-07-2015 72 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 05-07-2015 78 G182 SOLO KARTASURA 06-07-2015 64 K090 SITUBONDO 06-07-2015 64 K033 KEDIRI 07-07-2015 56 F123 SUBANG
INFO | LXIV | Oktober | 35
Duka Cita
No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129
Nama Pensiunan SOEBARI MUHAMAD IDRIS JAMILAH,NY YAKUN SUBIJANTO AGUS KOSASIH ISTOYO DIPOSOEBROTO ENDANG HARIYATI SLAMET SANTOSO,NY R.DJUMUD SUPANDI GATOT SUMARI TRILULUS B. SANTOSO SITI FARIDA SUKARDI.NY SUHARTO R. DUDIH HAMBALI ROSSID SUDIYANTO ADYA MULYA MANGIL F.H.LOEN DJAMILA SJUAIB PALAD,NY STANIS LAUS SUTOYO SITI SOLICHAH SARDJONO,NY SITI SOLICHAH SARDJONO,NY RUSLANI BAMBANG JOKO SAMADI MARWATI SABAR.P.RR.NY MAMAN SUHERMAN MARDAKA SISWANTO HI MOHD.ARSYAD KASTIANSYAH BA. POERWANTO ADI SOEMADI SANTOSO MA.HANAFIAH SATRIADI ALIAS SUMARDI SARDJONO BAHARUDDIN GISAH SAWI,NY SYAMSURYA RUSDJONO EMON RUKIMAN .S. HAMBAR SUPADMIATI,NY SRI BLUDRI SOETARNO,NY ALEX MARTOYO SUPRIYONO ASNAWI DADA SUHANDA ASNAWATI NY. DR.MEIZAR B SYAFEI.NY LASIYAH,NY ABDUL WAHID SUPARTO S.TUWAIDAN MARWOTO,NY ENDANG SETIAWATI KOESTRIJATI, NY. ROKHANI SAPARI WULIYADI WAINEM AMAT I.PAING,NY SOERATNO JS SOEMALI SLAMET SURIPTO SEDIYANTO RIVAI ISMAIL MASIROH, ,NY. TOID NANI YUSUF ,NY MARIONO
Nomor Dana 06533 14446 06305 02900C 02280C 09073 14899 02654C 02572D 20662 00628 19693 04549 19805 22462 09360 10046 02248 10636U 07053C 02630X 17004 07253U 01701 17908 22650 07675 01321 12950 02036C 00063 15347 27382 14114 08599U 01935 09640U 04823U 09650 11889 03149 01735U 07704U 13937 01040 01529 02967C 03156 01400 06347 29943 12666 15508 01365 02463C 03620U 02746 14463 17938 09236 02635C 13057
Jenis Pensiun PN PJ PJ PN PN PJ PN PJ PN PJ PN PDC PDC PJ PDC PDC PJ PN PN PN PN PN PJ PDC PDC PJ PN PDC PN TB PN PDC PJ PN PJ PDC PJ PN PDT PJ PDT PN PDC PJ PJ PJ PN PN PJ PD PJ PN PJ PN PN PN PN PJ PJ PJ PJ
Tgl Usia saat Kd Cab Cabang Pembayaran Wafat Wafat 09-07-2015 76 K045 MADIUN 10-07-2015 78 A265 BLANGPIDIE 10-07-2015 79 H151 AJIBARANG 11-07-2015 74 K057 NGAWI 11-07-2015 85 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 13-07-2015 74 H077 PURWOKERTO 14-07-2015 66 K007 BANYUWANGI 14-07-2015 79 K051 MALANG KAWI 14-07-2015 76 K110 TULUNG AGUNG 16-07-2015 63 G182 SOLO KARTASURA 17-07-2015 78 G097 SURAKARTA SUDIRMAN 18-07-2015 63 K021 JEMBER 18-07-2015 68 F075 PURWAKARTA 20-07-2015 67 G035 KLATEN 20-07-2015 54 F302 CIKAMPEK 21-07-2015 71 H004 BANJARNEGARA 21-07-2015 70 E339 JAKARTA PASAR MINGGU 21-07-2015 85 P050 MAKASAR A. YANI 22-07-2015 60 K033 KEDIRI 22-07-2015 74 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 22-07-2015 74 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 22-07-2015 67 F133 KUNINGAN 22-07-2015 63 G158 WONOGIRI 22-07-2015 88 H077 PURWOKERTO 23-07-2015 69 F133 KUNINGAN 23-07-2015 69 F028 INDRAMAYU 24-07-2015 71 F005 BANDUNG AA. 26-07-2015 95 D108 CURUP 26-07-2015 69 L143 BARABAI 27-07-2015 87 G149 KARANGANYAR 28-07-2015 81 K009 BLITAR 28-07-2015 64 A178 MEULABOH 31-07-2015 67 K023 JOMBANG 31-07-2015 68 G142 REMBANG 01-08-2015 60 C256 PAYAKUMBUH 03-08-2015 81 K021 JEMBER 03-08-2015 55 P253 BULUKUMBA 05-08-2015 65 F028 INDRAMAYU 06-08-2015 69 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 07-08-2015 68 G173 BOYOLALI 07-08-2015 80 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 08-08-2015 61 H078 PURWOREJO 09-08-2015 59 K007 BANYUWANGI 09-08-2015 66 E120 TANGERANG 11-08-2015 78 F062 PANDEGLANG 12-08-2015 79 E387 BOGOR PAJAJARAN 12-08-2015 80 E122 JAKARTA JATINEGARA 12-08-2015 80 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 90 E122 JAKARTA JATINEGARA 13-08-2015 15-08-2015 68 H077 PURWOKERTO 15-08-2015 47 L333 BONTANG 16-08-2015 72 G156 BATANG 17-08-2015 66 K055 MOJOKERTO 18-08-2015 94 K049 MAGETAN 19-08-2015 79 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 20-08-2015 72 K086 SIDOARJO 20-08-2015 82 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 22-08-2015 67 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 24-08-2015 68 D030 KAYU AGUNG 29-08-2015 72 G190 BUMIAYU 30-08-2015 78 E261 JAKARTA KREKOT 02-06-2015 63 B113 PEMATANG SIANTAR
Segenap Direksi, Staf dan Pekerja Dana Pensiun BRI menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga seluruh amal baiknya diterima di sisiNya, dan diampuni segala dosa-dosanya, serta diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkannya. Amin. 36 | INFO | LXIV | Oktober 2015
Info Foto
Halal Bihalal Keluarga Besar Pensiunan BRI 1436 H, Mantan Dirut PT BRI (Persero) Tbk. dari kiri ke kanan: Bpk. Kamardy Arief, Bpk. Djoko Santoso Mulyono & Bpk. Sofyan Basir.
Silahturrahim Pengurus PPBRI Cabang Purbalingga 1436 H, Purbalingga, Agustus 2015
Annual Report Award (ARA) 2014 diberikan kepada 3 Dana Pensiun terbaik dari kiri ke kanan: Terbaik 1 Dana Pensiun BI, Terbaik ke 2 Dana Pensiun Mandiri & Terbaik ke 3 Dana Pensiun BRI diwakili Bapak Mudjiharno
Pinca BRI jember foto bersama Pengurus PPBRI Jember pada acara HUT PPBRI Jember ke 46
Forum peningkatan kerja (FPK) pekerja Dana Pensiun BRI, Ciloto, 31 Juli 2015.
Peresmian teras Kapal BRI oleh Presiden RI Joko Widodo dan pelayanan kesehatan gratis oleh BRImedika, Muara Angke Jakarta.
INFO | LXIV | Oktober 2015 | 37
HUT PPBRI ke 46, Foto bersama Pengurus PPBRI dan Pengurus Koperasi Cabang Jombang
Komda PPBRI Palembang dan para medis BRImedika, saat peresmian BRImedika Palembang.
Penandatanganan Akta Perjanjian Penggunaan Tanah antara Pemerintah Kota Surabaya yang diwakili Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini dengan Direktur Utama Dana Pensiun BRI Bapak Mudjiharno Surabaya, 17 September 2015
Peresmian BRImedika Palembang oleh Direktur Utama Dana Pensiun BRI Bpk. Mudjiharno, didampingi Dirut BRImedika dan Pinwil BRI Palembang.
Pembukaan Porseni dalam rangka HUT BRI ke 120 oleh Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk. Bapak Asmawi Syam beserta Direksi lainnya.