NTCORP KNOWLEDGE
JUNI
01/2015
PT Bangkitgiat Usaha Mandiri
BULETIN BUM
T I P B E Trust
(Kepercayaan)
Integrity (Integritas)
Professionalism (Profesionalisme)
Block Plantation Focus (Fokus pada Blok Tanaman)
Excellence
(Kesempurnaan)
Menjalin Komunikasi Meningkatkan Produksi
Mencari lokasi strategis untuk kantor Anda?
Dengan Bangga Mempersembahkan,
NT Tower
Gedung kelas A berlokasi di Jalan Ahmad Yani, kawasan timur kota Jakarta. Gedung dengan desain mewah ini memiliki 30 lantai. Seluruh lantai dilengkapi fasilitas kantor berstandar internasional. Kami siap menyediakan tempat terbaik untuk perusahaan Anda. Jadilah pertama yang melakukan pemesanan dan dapatkan transaksi terbaik
+62 21 4252142
Fax 4243092
VISI
Salam dari Jakarta
”Menjadi perusahaan yang dibanggakan oleh bangsa dan diakui secara internasional.”
Buletin ini sebenarnya sudah direncanakanakan terbit sejak tahun 2013, namun kesibukan di berbagai bidang, baik dalam mengelola perkebunan maupun berbagai industri lainnya, penerbitan ini akhirnya terbit dua tahun kemudian sebagaimana di hadapan pembaca saat ini.
MISI ”Mendapatkan laba perusahaan, kepuasan pelanggan dan kebanggaan karyawan.”
l
NILAI-NILAI PT BUM
Karenanya, pada edisi perdana ini begitu banyak hal yang ingin disampaikan, namun tentu dibatasi agar prioritas utama holding dapat terdukung melalui media internal PT BUM ini.
1. Menghargai semua orang sebagai manusia bermartabat dan karyawan sebagai subyek bisnis. 2. Berusaha memuaskan pelanggan secara optimal. 3. Memberi deviden kepada pemegang saham secara optimal.
Inti utama maksud media ini diterbitkan adalah agar terdapatnya kesinambangungan komunikasi yang semakin erat di antara seluruh pekerja dan unsur pimpinan, serta para mitra kerja PT BUM di lokasi perkebunan maupun di kantor pusat. Komunikasi ini begitu penting sebagai salah satu penggerak langkah seluruh bagian menuju tujuan bersama.
4. Menjunjung tinggi etika dan kode etik bisnis. 5. Menjaga kelestarian dan keharmonisan lingkungan. 6. Berpartisipasi dalam peningkatan perekonomian masyarakat sekitar perusahaan. l
3
SALAM DARI JAKARTA
PT Bangkitgiat Usaha Mandiri
5 NILAI BUDAYA & 10 PERILAKU UTAMA
1. Trust (Kepercayaan) 1. Saling Menghargai dan Bekerja sama 2. Jujur, Tulus, dan Terbuka
Banyak hal terjadi di PT BUM yang merupakan prestasi dan kemajuan layak diabadikan melalui media ini. Bahkan di antara peristiwa tersebut ada yang luput dari perhatian kita bersama, padahal begitu penting dan bermanfaat. Demikian banyak pula hal yang membutuhkan perhatian lebih, demi perbaikan di berbagai bidang, baik di kebun maupun di pusat.
2. Integrity (Integritas) 3. Disiplin dan Konsisten 4. Berpikir, Berkata, dan Bertindak Terpuji 3. Professionalism (Profesionalisme) 5. Kompeten dan Bertanggung Jawab 6. Memberikan Solusi dan Hasil Terbaik 4. Block Plantation Focus (Fokus pada Blok Tanaman) 7. Inovatif, Proaktif dan Cepat Tanggap 8. Utamakan Kinerja untuk Pencapaian Target 5. Excellence (Kesempurnaan) 9. Orientasi pada Nilai Tambah & Perbaikan Terus Menerus 10. Peduli Lingkungan
Selamat membaca Alamat Redaksi: Jl. Cempaka Putih Timur No 5 & 7 Telp.: 021-4252142 Fax.: 021-4250354 Jakarta Pusat 10510
Dimpos Giarto Valentino T Dirut PT BUM
Diterbitkan oleh: PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri
DAFTAR ISI >> ON THE SPOT
4-6
>> LIPUTAN KHUSUS
18-19
>> SENGGANG
Temui ‘Pilot’ hingga PECUT SEMANGAT MANAJER
BUPATI BERI DUKUNGAN BAGI INVESTOR KARYAWAN & MASYARAKAT
TATKALA KARYAWAN PErkeBUNAN GAJIAN
>> PROFIL BUM
>> TIPS
>> KIPRAH
7-16
KOMITMEN TINGGI BERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT
20-22
24-25
27
CARA MERAWAT KEBUN KELAPA NEBUS DOSA DI PERKEBUNAN SAWIT, APLIKASI Jankos KELAPA SAWIT
Dewan Pembina: Nurdin Tampubolon n Anggota Dewan Pembina: Dimpos G.V.T, Randy M.T., Tommy W.T Redaksi: Manerep Pasaribu (Ketua), Panahatan Tampubolon, Herminto, Tulus SP, Pujatmoko, Rezy Anindito n Penanggung Jawab Redaksi: Heru Subroto n Penanggung Jawab Umum: Achmad Ichsan n Sekretaris: Elis Tanjung n Desain Grafis: Yusak Freddy, Supriyanto, Toto S. Baskara n Distribusi: Iko Muhyidin n Ketua
BULETIN BUM
T I P B E Trust
(Kepercayaan)
Integrity (Integritas)
Professionalism (Profesionalisme)
Block Plantation Focus (Fokus pada Blok Tanaman)
Excellence
(Kesempurnaan)
Menjalin Komunikasi Meningkatkan Produksi
NTCORP KNOWLEDGE
n Dewan
REDAKSI menerima foto dan tulisan yang berkaitan dengan Perkebunan Kelapa Sawit PT. BUM. Kirimkan ke Redaksi Buletin BUM TIPBE: Jl. Cempaka Putih Timur No 5 & 7, Telp.: 021-4252142 Fax.: 021-4250354 Jakarta Pusat 10510 Email:
[email protected]
4
ON THE SPOT
MEMERIKSA BUAH KELAPA SAWIT: Presiden Komisaris PT BUM bapak Nurdin Tampubolon sedang memeriksa buah kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit, di Estate BUM 6 Afdeling 25 Blok O-59.
Temui ‘Pilot’ hingga PECUT SEMANGAT MANAJER Kunjungan kerja (kunker) bapak Nurdin Tampubolon selaku Presiden Komisaris (Preskom) PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM), bapak Dimpos Tampubolon (Direktur Utama PT BUM), beserta sejumlah manajer ke perkebunan kelapa sawit di Antang Kalang, memiliki makna tersendiri. Dalam kunker pada 6-9 Mei yang lalu, nyaris tidak ada waktu terbuang percuma.
5
B
ila berkunjung ke lapangan, dipastikan berlangsung sehari suntuk. Sementara malam harinya nyaris berakhir pada hari berikutnya. Misalnya pada pukul 23.40 WIB. Bahkan karena ada perbincangan tidak resmi, baru bubar lewat pukul 00.00 WIB. Dalam setiap pertemuan, para manajer, asisten kepala, asisten, kepala tata usaha (KTU) selalu memperoleh motivasi untuk bekerja sesuai standar kinerja, dan sudah pasti harus berlangsung profesional. Tak jarang pak Preskom menanyakan kepada mereka sampai memperoleh jawaban yang masuk akal dan memuaskan. Misalnya soal pembibitan, pemupukan, perawatan, panen maupun kondisi jalan, jembatan dan sebagainya yang berkaitan dengan kebun, pak Nurdin akan ‘menembak’ sampai detail, sehingga suasana menjadi tegang. Meski demikian, suasana terkadang juga penuh canda. Misalnya ketika menanyakan kepada salah seorang karyawan yang sudah berkeluarga, “Dimana istrimu,” bila jawabannya, “Istri di sini, Pak,” pak Nurdin dengan tersenyum memberi komentar, “Pantas badan kamu gemuk.” Dan suasana tegang menjadi cair. Tawa lepas pun menggema di ruang sekretariat pabrik kelapa sawit (PKS). Bila masih ada ‘lobang-lobang’ yang belum memuaskan, jangan harap. Pak Nurdin akan mengejar, dan tak jarang para punggawa PT BUM ini akan terpojok. Dan bila sudah dianggap ’lempar handuk’ (sebagai tanda menyerah dalam pertandingan tinju), pak Nurdin pasti memberikan jalan keluar (solusi). Begitulah seterusnya dan berakhir dengan komitmen dari pimpinan estate (BUM). “Coba, manajernya berdiri di tengah, tanga menggenggam dan angkat ke atas, ya!” katanya.
Direktur Utama PT. BUM memberikan arahan dan pemahaman kepada para ‘pilot’ Colt Diesel, Alat Berat, dan Traksi mengenai perawatan alat kerja, menjaga, menyimpan, menjaga kebersihan, preventif maintenance, dll. Nantinya para ‘pilot’ akan dibina agar mampu bekerja/mengoperasikan dengan benar sesuai SOP.
Intinya mereka berkomitmen untuk memenuhi target sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2015. “Bagus, laksanakan, ya,” begitu tutur pak Nurdin bila salah satu pimpinan estate selesai berikrar. Itulah suasana pertemuan di dalam gedung. Di lapangan, pak Nurdin juga mengecek langsung dengan manajer ataupun asistennya. Pertanyaan juga cukup detail. Dan sudah pasti pak Nurdin memberikan solusi mujarab. Misalnya yang agak ‘panas’ ketika meninjau estate (BUM) yaitu masalah pemupukan, perawatan dan kondisi jembatan menjadi sorotan utama.
Penuh canda dan tawa
Malam ketiga suasananya lebih longgar, bahkan penuh canda dan tawa. Jumat malam (8 Mei), pak Nurdin sengaja mengumpulkan divisi traksi, khususnya para ‘pilot’ truk maupun alat berat. Peristiwa pertemuan langsung antara pimpinan puncak dengan para pengemudi termasuk jarang. Meski kursi sangat terbatas, puluhan ‘pilot’ yang berkumpul malam itu dengan
penuh perhatian mendengarkan wejangan pak Nurdin maupun pak Dimpos. Sebagian besar lesehan santai di lantai. Kopi, air dalam botol plastik maupun camilan kacang ‘mengalir deras’ dari dapur, menjadikan suasana benar-benar terbuka. “Malam ini sengaja saya mengumpulkan para ‘pilot’. Boleh dong pengemudi alat berat, atau juga disebut operator; dan pengemudi truk kita namakan ‘pilot’. Saya yakin ‘pilot-pilot’ PT BUM sama dengan pilotpilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kalaupun kalah, ya cuma sedikit,” katanya sambil tertawa. Sudah pasti pancingan canda ini muncul agar suasana tidak menjadi tegang. Para ‘pilot’ maupun sejumlah manajer dan asisten yang hadir menyambut dengan riang ria. Terbukti ada yang nyeletuk, “Betul, Pak!” Dalam kesempatan ini pak Nurdin maupun pak Dimpos memberikan wejangan dan pesan-pesan penuh harap agar ‘pilot-pilot maskapai’ perkebunan PT BUM bekerja secara profesional. “Kalau saudara-saudara bekerja profesional, kesejahteraan Anda pun akan meningkat.
ON THE SPOT
Bapak Nurdin Tampubolon memberi arahan cara pemupukan yang benar dengan janjang kosong (Jankos).
Itu pasti,” katanya disambut tepuk tangan meriah. “Yang tidak kalah penting, anggap ini perusahaan milik kita bersama, kita cintai bersama, kita jaga bersama. Kita pelihara bersama. Karena sukses tidaknya perusahaan ini pasti menyangkut perut saudara-saudara,” tambahnya. Pak Nurdin juga mengharapkan di setiap estate (BUM) dibangun workshop, yang antara lain berfungsi untuk perawatan dan pemeliharaan kendaraan. “Tolong ‘pesawat’nya
dicuci tiga kali, atau paling tidak dua kali seminggu biar nampak bersih dan rapi,” tuturnya. Pagi harinya pak Nurdin dan pak Dimpos melihat dari dekat kondisi pabrik kelapa sawit. Berbagai petunjuk teknis diberikan, termasuk menjaga kebersihan. Usai dari pabrik, beliau dan rombongan meneruskan kunjungan kerja ke Regional 2, kemudian langsung ke Palangkaraya dan bermalam di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini. Pagi harinya
terbang dengan pesawat beneran, bukan ‘pesawat’ seperti yang dimiliki maskapai perkebunan BUM. ‘Pengemudi’nya 100 persen kaliber dan berlisensi pilot. Berbagai masalah yang ditemukakan di lapangan kemudian dibahas di kantor pusat PT BUM, Jakarta. Untuk jembatan, pak Nurdin mengharapkan ada klasifikasi. Misalnya bila bentangan lebih dari empat meter, itu baru disebut jembatan. Kalau kurang dari itu bisa diatasi dengan gorong-gorong ataupun riol. l
Segenap Komisaris & Direksi
PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri mengucapkan
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa 1436 H
MAJALAH BULANAN majalaheboni l com
6
JULI-AGUSTUS 2014
6
7
PROFIL BUM
PEMETAAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
REGIONAL 1 GENERAL MANAGER R1
Kalbar Pasaribu, SP
Senior Estate Manager R1 -
Kepak Sayap PT BUM
Komitmen Tinggi Berdayakan Ekonomi Masyarakat PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (PT BUM) merupakan perusahaan bagian dari Nurdin Tampubolon Corporation (NT Corp) yang berdiri pada 8 Agustus 1991.
P
T BUM bergerak di bidang usaha perkebunan sawit yang menghasilkan tandan buah segar (TBS, fresh fruit bunch-FFB). Saat ini sudah memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) yang mengolah TBS/FFB menjadi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK). PT BUM memiliki seluruh perizinan perkebunan kelapa sawit lengkap mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Salah satu produsen CPO ini memiliki tingkat profitabilitas tinggi dengan struktur biaya efisien. Kegiatan usaha utamanya mengembangkan dan memelihara perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan TBS, mengolahnya menjadi CPO dan PK kemudian menyuplai ke konsumen dalam dan luar negeri. Dengan jumlah karyawan sekitar 6.000 orang, PT BUM berkomitmen tinggi dalam membangun dan menjaga kelestarian lingkungan. Juga selalu berusaha meningkatkan sistem dan syarat-syarat usaha perkebunan.
Terbukti dengan kebijakan perusahaan untuk “No Burning on Land Clearing dan Recycling of Empty Bunches, Effluent, & Solid as Organic Fertilizer”. PT BUM juga memiliki komitmen tinggi dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat lokal. Secara langsung, dengan kehadiran perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit, sangat mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat serta mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi daerah. Bentuk nyata kehadiran PT BUM yang dirasakan oleh masyarakat adalah telah terjalinnya kerja sama dengan koperasi bentukan masyarakat di seputaran lokasi perkebunan dan PKS. Yaitu dalam perencanaan dan pembangunan kebun plasma yang diawali pada tahun 2013. Di bidang pendidikan, PT BUM melaksanakan program beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi di kawasan sekitar perkebunan.
Ka. SAPRA REG 1 & 2
Yohanes Apriyanto, ST
Asisten Sarpa REG 1
-
Ka. Jastek
Tatar Sihombing
Koord Survayer / GIS
Yohanes. A. Riwu
Asisten Survayer / GIS
Wisnu Widyatmadja, S.Si
Asisten IT REG 1
Zaini Rahman
Askep Security
Heriyanto Simangunsong
Staff Industrial Relation
M. Yusuf
Dokter
-
Estate BUM 1
BUM 2
BUM 3
BUM 8
Afdeling 01 Afdeling 06 Afdeling 11 Afdeling 32 Afdeling 02 Afdeling 07 Afdeling 12 Afdeling 33 Afdeling 03 Afdeling 08 Afdeling 13 Afdeling 34 Afdeling 04 Afdeling 09 Afdeling 14 Afdeling 35 Afdeling 05 Afdeling 10 Afdeling 15 Pembibitan
REGIONAL 2 GENERAL MANAGER R2
Kohler Tampubolon, S.Hut
Senior Estate Manager R2 IR. MS. Petrus Manik, MM Ka. SAPRA REG 1 & 2
Yohanes Apriyanto, ST
Asisten SAPRA REG 2
-
Asisten Survayer / GIS
Eko Purwanto
Asisten IT REG 2
Esky Hermawan
Dokter
-
Estate BUM 4
BUM 5
BUM 6
BUM 7
Afdeling 16 Afdeling 20 Afdeling 24 Afdeling 28 Afdeling 17 Afdeling 21 Afdeling 25 Afdeling 29 Afdeling 18 Afdeling 22 Afdeling 26 Afdeling 30 Afdeling19
Afdeling 23 Afdeling 27 Afdeling 31 Pembibitan
Juga mendirikan sekolah dasar, serta berkomitmen untuk mengembangkan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Dalam bidang kesehatan, perusahaan senantiasa berkontribusi dalam melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar, dan menyediakan dokter yang aktif di areal perkebunan. l
8
PROFIL BUM
Salah satu infrastruktur jembatan di afdeling 05 yang terputus akibat diterjang banjir akan menjadi skala prioritas untuk segera dibangun sebagai jalan poros dari afdeling 05 Estate BUM 1 menuju Estate BUM 8.
Estate BUM 1 Terkendala Jembatan Estate BUM I sebagai estate tertua milik PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri memiliki target produksi 65.084 ton/tahun atau 216,9 ton/hari. Areal existing di Estate BUM 1 sudah mencapai 100%. Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 1 mencapai 14,13% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 1 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.”
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) Estate BUM 1
MANAJEMEN Estate BUM 1 Estate MANAGER
Parluhutan Sinaga, SP
ASKEP
Mardi Edison Tampubolon, SP
KTU Estate
Hero Kimberly
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 01
Abdul Rohim
Asst Afdeling 02
L. Panjaitan
Asst Afdeling 03
AP. Sianipar
Asst Afdeling 04
Paidotua Nainggolan
Asst Afdeling 04
Ronal Tampubolon
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
1.
Jembatan putus (Butuh 2 unit exc) Afd.5 Blok E CR38/39: 2 unit, CR40/41: 1 unit, CR 41/42: 1 unit
Senin, 25 Mei 2015
Parluhutan Sinaga & Tatar Sihombing
Segera jembatan diperbaiki
2.
Piringan Semak (Kacangan melilit tanaman): Afd.5 Blok E 38-42, Blok D 35,36,37,38, Afd.3 Blok H 54,55, H 57,58
Rabu, 20 Mei 2015
Parluhutan Sinaga
Piringan dibersihkan
3.
Lahan Kritis ( Aplikasi jankos): Afd.2 Blok G 47-53, AFD.3 BLK H4753,BLK I.47-53
Minggu, 31 Mei 2015
Parluhutan Sinaga
Isi jankos sesuai SOP
4.
Untuk Aplikasi Jankos, Dibutuhkan 2 unit truk, 20 angkong,10 org bekerja setiap hari
Senin,18 Mei 2015
Parluhutan Sinaga
Segera perbaiki Truk yang ada di Jastek
5.
Tanaman Sisip Sulam: Afd.5 Blok E 38-41, Blok D 35-40
Rabu, 20 Mei 2015
Parluhutan Sinaga
Segera tanam baru sesuai SPH
6.
Buah Matang tidak dipanen (Buah Busuk di pokok): Afd.5 Blok E 39-42
Rabu, 20 Mei 2015
Parluhutan Sinaga
Laksanakan sapta panen
7.
Tenaga Kerja: Afd.1 kurang 20 orang, Afd.3 kurang 25 orang, Afd.4 kurang 30 orang, Afd.5 kurang 20 orang.
Rabu, 20 Mei 2015
Parluhutan Sinaga/ MHRD
Koordinasi dengan MHRD, dan buat SPTK
8.
Agar diasistensikan Tenaga kerja dari Estate BUM 8 sebanyak 30 orang/hari
9 -30 Mei 2015
Parluhutan Sinaga & Beres Silaban
Segera dibantu dari BUM 8.
9.
Agar di buat jalan poros dari BUM1. Afd.5 Menuju BUM 8. Kerja sama BUM1 & BUM8
Minggu, 31 Mei 2015
Parluhutan Sinaga & Beres Silaban
Jalan poros segera dibuat.
10.
Kekurangan alat kerja: Dodos 45 pcs, Parang Imas 75 pcs, Cangkul 50 pcs, Kep Solo 36 pcs
Jumat 15 Mei 2015
Parluhutan Sinaga & Dame Sihombing
Segera proses MR oleh bagian logistik.
11.
Jalan boundary Afd. 3 antara SP-4 dan PT. KMB
Rabu, 20 Mei 2015
Parluhutan Sinaga
Segera dibuat jalan pembatas.
12.
Pos Satpam (Gapura) dibangun permanen dan besar, arah SP-4
Real Time = 0 (Nol)
Parluhutan Sinaga, Yohanes,Yenti JKO
Pos segera dibuat.
13.
’’BERKOMITMEN’’ Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM,ASKEP,KTU, ASISTEN AFD 1-5
NO. URAIAN MASALAH
INSTRUKSI DIREKSI
Laksanakan target-target KPI.
PROFIL BUM
Estate BUM 2 Solusi Piringan Semak Estate BUM 2 memiliki target produksi 57.060 ton/tahun atau 190,2 ton/hari. Estate BUM 2 juga mempunyai target Land Clearing (LC) 53,69 Ha.
MANAJEMEN Estate BUM 2 Estate MANAGER
Monang H. Pangaribuan. SP
ASKEP (Acting)
Hendrayanto, Amd
KTU Estate
Chabib Novianto
Asst Pembibitan
Kriswoto
Asst Traksi
Ricky Pandiangan
Asst Afdeling 06
Sudarto
Asst Afdeling 07
Mardhi Wanhto A. Naman
Asst Afdeling 08
Edward Simatupang
Asst Afdeling 09
Heri Miswanto
Asst Afdeling 10
Manto Hasonangan Siahaan
Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 2 mencapai 20,48% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 2 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi dan target land clearing sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.”
Piringan semak menjadi prioritas perawatan di afdeling 8 Estate BUM 2.
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) Estate BUM 2 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
1.
Piringan Semak (kacangan melilit tanaman): Afd.8 Blok G 32,33, Blok F 32,33, Blok H 33
Rabu, 20 Mei 2015
Monang Pangaribuan
Piringan pokok agar segera dibersihkan.
2.
Buah Matang tidak dipanen (Buah Busuk di pokok): Afd.8 Blok G 32,33, Rabu, 20 Mei 2015 Blok F 32,33, Blok H 33
Monang Pangaribuan
Melaksanakan sapta panen sesuai dengan SOP.
3.
Tanaman Sisip Sulam: Afd.8 Blok G 32,33, Blok F 32,33, Blok H 33
Monang Pangaribuan
Segera lakukan sisip sulam.
4.
Tenaga Kerja: Afd.8 kurang 24 orang, Afd.9 kurang 25 orang, Afd.10 kurang 25 orang.
Rabu, 20 Mei 2015
Monang Pangaribuan
Segera dibuat SPTK ke MHRD.
5.
Lahan Kritis (Aplikasi jankos): Afd.6 Blok J.45, J.46
Senin,18 Mei 2015
Monang Pangaribuan
Segera lakukan aplikasi jankos.
6.
Kekurangan alat kerja: Dodos 66 pcs, Agrek 75 pcs, Gancu 65 pcs, Tojok 20 pcs, Cangkul 30 pcs, Parang 50 pcs, Angkong 25 pcs, Kep Solo 25 pcs
Jumat, 15 Mei 2015
Monang Pangaribuan/ Dame Sihombing
MR segera diproses oleh bagian logistik.
7.
Sepeda motor ass. Afd. 8 rusak (MR sudah dibuat)
Jumat, 15 Mei 2015
Monang Pangaribuan/ Dame Sihombing
Sudah ditransfer Pak Dirut pada 7 Mei 2015
8.
‘’BERKOMITMEN’’ Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM, ASKEP, KTU, ASISTEN AFD 6-10
Laksanakan target-target KPI.
Rabu, 20 Mei 2015
9
10
PROFIL BUM
Estate BUM 3 Percepatan GRTT dan LC Estate BUM 3 memiliki target produksi 11.642 ton/tahun atau 38,8 ton/ hari. Estate BUM 3 juga mempunyai target Land Clearing (LC) 1.644 Ha. Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 3 mencapai 21,80% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 3 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi dan target land clearing sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.”
MANAJEMEN Estate BUM 3 Estate MANAGER
Depman Barimbing
ASKEP
Kasaro Telaumbanua
KTU Estate
-
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 11
Daryanto, SP
Asst Afdeling 12
Mangatas Manurung
Asst Afdeling 13
-
Asst Afdeling 14
Ade Chandra
Asst Afdeling 15
Justin Sihombing
Segera lakukan percepatan Ganti Rugi Tanam Tumbuh di Estate BUM 3 Afdeling 11.
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) Estate BUM 3 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
1.
Piringan Semak (kacangan melilit tanaman): Afd.15 Blok C 23,24,25
Senin, 18 Mei 2015
Depman Barimbing
Piringan pokok segera dibersihkan.
2.
Tanaman Sisip Sulam: Afd.15 Blok C 23,24,25
Rabu, 20 Mei 2015
Depman Barimbing
Segera lakukan sisip sulam.
3.
Pembebasan Lahan: Afd.11, Afd.12, Afd.13
Real Time = 0 (Nol)
Depman Barimbing
Segera lakukan penyemprotan lalang.
4.
Tapak perumahan Afd.12
Real Time = 0 (Nol)
Depman Barimbing
Tapak perumahan segera disiapkan.
5.
''BERKOMITMEN'' Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM, ASKEP, KTU, ASISTEN AFD 11-15
Laksanakan target-target KPI.
PROFIL BUM
Estate Manager BUM 4 sedang berdiskusi dengan Presiden Komisaris terkait aplikasi Jankos, piringan semak, dan tanam sisip sulam di Afdeling 16-17.
Estate BUM 4 Prioritas Perbaikan Infrastruktur Estate BUM 4 memiliki target produksi 38.745 ton/tahun atau 129,2 ton/hari. Estate BUM 4 juga mempunyai target Land Clearing (LC) 2,53 Ha. Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 4 mencapai 17,70% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 4 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi dan target land clearing sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.”
MANAJEMEN Estate BUM 4 Estate MANAGER
Hery Yuwono Herlambang, SP
ASKEP
Saryono, SP
KTU Estate
Parlindungan Lumban. G
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 16
Miduk Tampuboln
Asst Afdeling 17
Muller Sitorus
Asst Afdeling 18
Agung Sumarno
Asst Afdeling 19
Rudi Aman Gultom
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) Estate BUM 4 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
Piringan Semak (kacangan melilit tanaman): Afd.16 Blok J 50-55, Blok L 49-50, Afd. 17 Blok M 47-50
Rabu, 20 Mei 2015
Heri Herlambang
Piringan pokok agar segera dibersihkan.
2.
Tanaman Sisip Sulam: Afd.16 Blok L 49-50, Blok M 49-50
Rabu, 20 Mei 2015
Heri Herlambang
Segera lakukan sisip sulam.
3.
Lahan Kritis ( Aplikasi jankos): Afd.16 Blok J.47-J.57, K.53-K.57, AFD.17 BLK L.43-L.46, M.43-M.50, AFD.19.BLK.N.21-N.27, O.25O.27
Minggu, 31 Mei 2015
Heri Herlambang
Segera lakukan aplikasi jankos.
Heri Herlambang
Eks barak segera dibongkar dan tanam tanaman baru.
1.
4.
Eks Barak Afd.17 agar dibongkar dan sisip tanaman Kelapa Sawit.
Senin, 18 Mei 2015
5.
Cuci parit di Afd. 17 dekat perumahan.
Jumat, 15 Mei 2015
Heri Herlambang
Segera dibersihkan.
6.
Instalasi perumahan estate BUM 4
Jumat, 15 Mei 2015
Heri Herlambang
Segera MR kebutuhan instalasi.
7.
Askep BUM 4 (Mardi) belum memiliki sepeda motor.
Jumat, 15 Mei 2015
MGA/MHRD/Logistik
Proses segera dipercepat.
8.
''BERKOMITMEN'' Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM, ASKEP, KTU, ASISTEN AFD 16-19
Laksanakan target-target KPI.
11
12
PROFIL BUM
Estate BUM 5 Penanganan Lahan Kritis Estate BUM 5 memiliki target produksi 37.078 ton/ tahun atau 123,6 ton/hari. Areal existing di Estate BUM 5 sudah mencapai 100%. Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 5 mencapai 18,10% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.
MANAJEMEN EstatE BUM 5 Estate MANAGER
Jinton Tampubolon
ASKEP
April Martin Zai, SP
KTU Estate
Hartono
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 20
Asima Tampubolon, S.Pt
Asst Afdeling 21
Asrul Adam Batubara
Asst Afdeling 22
Janri silalahi
Asst Afdeling 23
Rama Dearman Sipayung
Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 5 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.
Estate BUM 5 masih memiliki areal dengan kategori lahan kritis.
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) EstatE BUM 5 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
1.
Lahan Kritis (Aplikasi jankos): Afd.20 Blok N.45-N.52, O.45-O.47, AFD.21 BLK P.29-P.33, Q.34-Q.42, AFD.22 BLK.R 61, S.50-S.54, AFD.23 BLK P.50-P.62, BLK Q.57-Q.63
Minggu, 31 Mei 2015
Jinton Tampubolon
Segera lakukan aplikasi jankos.
2.
Kekurangan alat kerja: Dodos 40 pcs, Angkong 20 pcs, Agrek 20 pcs, Kep Solo 40 pcs, Cangkul 20 pcs, Cat minyak W. Biru 20 klg, W. Putih 20 klg.
Jumat, 15 Mei 2015
Jinton Tampubolon/ Dame Sihombing
MR segera diproses oleh bagian logistik.
3.
''BERKOMITMEN'' Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM,ASKEP,KTU, ASISTEN AFD 20-23
Laksanakan target-target KPI.
PROFIL BUM
Pos Gapura di Afdeling 27 menjadi pintu masuk utama ke perkebunan PT BUM.
Estate BUM 6 Pintu Masuk Utama Estate BUM 6 memiliki target produksi 27.913 ton/tahun atau 93 ton/ hari. Areal existing di Estate BUM 6 sudah mencapai 100%. MANAJEMEN EstatE BUM 6 Estate MANAGER
Luhut Damanik
ASKEP
Ramlan, SP
KTU Estate
Jufri Sani, S.Sos
Asst Pembibitan
Matias Fan
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 24
MNA Waliyandri
Asst Afdeling 25
Herominus Sudin
Asst Afdeling 26
Harmansyah P Ritonga, S.ST
Asst Afdeling 27
Asep Ali Saepul Hidayat
Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 6 mencapai 9,46% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 6 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) EstatE BUM 6 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
1.
Piringan Semak (kacangan melilit tanaman): Afd.24 Blok L 51-65, Afd.25 Blok O 58-70, Afd.26 Blok P 69-75 Blok Q 69-75, Afd.27 Blok R 71-76, Blok T 71-75, Blok U 71-75.
Rabu, 20 Mei 2015
Luhut Damanik
2.
Jembatan Putus: Afd.24 MR L/M 61, MR M/N 62,63, CR 58,59
Rabu, 20 Mei 2015
Luhut Damanik & Tatar Sihombing
Jembatan segera dibangun.
Piringan pokok agar segera dibersihkan.
3.
Buah Matang tidak dipanen (Buah Busuk di pokok): Afd.24 Blok L 51-56 Rabu, 20 Mei 2015
Luhut Damanik
Melaksanakan sapta panen sesuai dengan SOP.
4.
Lahan Kritis ( Aplikasi jankos): Afd.24 Blok L60-L65, M60-M66, AFD.25 BLK N66-N68, O67-O71, AFD.26 BLK.P73-P76, Q64-Q76, AFD.27 BLK R73-R76, S73-S76 BLK T74-T75
Minggu, 31 Mei 2015
Luhut Damanik
Segera lakukan aplikasi jankos.
5.
Titi Panen: Afd.27= 500 batang,
Minggu, 31 Mei 2015
Luhut Damanik
Titi panen segera diborongkan.
6.
Pos Gapura: Afd.27 agar dibuat ruang tambahan, kamar ganti, kamar genset dan kamar mandi.
Minggu, 31 Mei 2015
Luhut Damanik, Yohanes, Yenti JKO
Segera dibangun.
7.
''BERKOMITMEN'' Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM, ASKEP, KTU, ASISTEN AFD 24-27
Laksanakan target-target KPI.
13
14
PROFIL BUM
Estate BUM 7 Target LC 135,77 Hektare Estate BUM 7 sebagai estate tertua milik PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri memiliki target produksi 27.945 ton/tahun atau 69,8 ton/hari. Estate BUM 7 juga mempunyai target Land Clearing (LC) 135,77 Ha. Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 7 mencapai 10,50% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 7 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi dan target land clearing sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.”
MANAJEMEN EstatE BUM 7 Estate MANAGER
Samuel E Damanik
ASKEP
-
KTU Estate
Murni Martaya
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 28
Timbul Napitu, A.Md
Asst Afdeling 29
Hendrikus Bella
Asst Afdeling 30
Yakobus Peter Meko
Asst Afdeling 31
Bernat Panjaitan
Presiden Komisaris sedang meninjau pembangunan infrastruktur jalan, parit, dan jembatan di Afdeling 28 Estate BUM 7.
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) Estate BUM 7 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
1.
Piringan Semak (kacangan melilit tanaman): Afd.31 Blok W 67-75, Blok X 67-75, Blok V 71-75, Afd.28 Blok V 60-70.
Rabu, 20 Mei 2015
Samuel Damanik
Piringan segera dibersihkan.
2.
Penyemprotan lalang: Afd.28 Blok V 64-70.
Rabu, 20 Mei 2015
Samuel Damanik
Segera dilakukan penyemprotan lalang.
3.
Tanaman Karet agar ditumbang Afd 28 Blok V 64-70
Rabu, 20 Mei 2015
Samuel Damanik
Tanaman segera ditumbang.
4.
Buat Parit: Afd.28 Blok V 68-70
Jumat, 15 Mei 2015
Samuel Damanik
Penggalian parit sedang dilaksanakan.
5.
Tanaman sawit menguning di Afd. 28 Blok V 68-69
Jumat, 15 Mei 2015
Samuel Damanik
Segera dirawat dan diberi pupuk.
6.
Areal hutan + 0,25 Ha di Afd. 28 Blok V 70 (kuburan)
Jumat, 15 Mei 2015
Samuel Damanik
Segera di LC dan ditanami kelapa sawit.
7.
Sisip sulam Afd 28 Blok V 64-70 (1 bukit ada yang gundul)
Rabu, 20 Mei 2015
Samuel Damanik
Segera ditanam
8.
Jembatan Putus Afd. 31 MR W/X 67
Rabu, 20 Mei 2015
Samuel Damanik
Segera dibangun
9.
’'BERKOMITMEN'' Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM, ASKEP, KTU, ASISTEN AFD 28-31
Laksanakan target-target KPI.
10.
SMS yang diterima Bapak Preskom: “Piringan semak tertutup gulma. Tanaman tidak terawat, banyak yang sudah mati. Dari bukit sampai ke rendahan di Afd. 30 Blok W 60-63, Blok X 63, Afd. 31 Blok W 67-69”.
Senin, 18 Mei 2015
MED, MHRD, Suseno, Samuel Damanik
Diminta MED, MHRD membuat laporan.
11.
SMS yang diterima Bapak Preskom: “Buah busuk banyak ditemui di pokok lebih banyak yang busuk dari yang dipanen”.
Senin, 18 Mei 2015
MED, MHRD, Suseno, Samuel Damanik
Diminta MED, MHRD membuat laporan.
12.
SMS yang diterima Bapak Preskom: “Kehilangan buah ber-truk-truk hampir setiap malam. Ada Indikasi kerja sama antara orang dalam dengan pencuri”.
Senin, 18 Mei 2015
MED, MHRD, Suseno, Samuel Damanik
Diminta MED, MHRD membuat laporan.
PROFIL BUM
Presiden Komisaris memberikan arahan kepada EM BUM 8 agar segera menuntaskan sisip sulam di areal TBM di Afdeling 32 dan segera tuntaskan GRTT di BUM 8.
Estate BUM 8 Lahan Inclup Segera Diselesaikan, Kejar Sisipan Estate BUM 8 memiliki target produksi 2.182 ton/tahun atau 7,3 ton/hari. Estate BUM 8 juga mempunyai target Land Clearing (LC) 1.758,12 Ha.
MANAJEMEN EstatE BUM 8
Hingga April 2015 Produksi Estate BUM 8 mencapai 20,34% dari target produksi sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015. Untuk memenuhi target produksi segenap jajaran manajemen Estate BUM 8 berkomitmen: “Berjanji memenuhi target produksi dan target land clearing sesuai Rencana Kerja Tahun (RKT) 2015.”
Estate MANAGER
Beres Silaban
ASKEP
-
KTU Estate (Acting)
Alfredo Fredy Yonas Sihombing
Asst Traksi
-
Asst Afdeling 32
Edward Sianturi
Asst Afdeling 33
Erekson Abel
Asst Afdeling 34
-
Asst Afdeling 35
-
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) Estate BUM 8 NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI
1.
Tanaman Sisip Sulam: Afd.32 Blok A.34-35
Senin, 18 Mei 2015
Beres Silaban
Segera lakukan sisip sulam.
2.
Tambahan barak: Afd.33= 2 kopel (10 pintu)
Real Time = 0 (Nol)
Beres Silaban, Yohanes,Yenti JKO
Barak tambahan segera dibangun
3.
Tapak Perumahan Estate
Real Time = 0 (Nol)
Beres Silaban
Buat pengajuan pembangunan estate.
4.
LC Percepatan GRTT & pegelolaan pada lahan 2385
Real Time = 0 (Nol)
Beres Silaban
Lakukan percepatan GRTT
5.
LC.Masih ada di temui kayu besar yg belum ditumbang tetapi sudah ditanam kelapa sawit.kayu agar segera ditumbang
Jumat, 15 Mei 2015
Beres Silaban
Kayu yang masih tegak segera ditumbang
6.
Blok B35-37.C35-38, Areal TM di-claim masyarakat, agar dilaporkan kepihak Berwajib/Polisi.
Real Time = 0 (Nol)
Beres Silaban & Direksi
Segera buat laporan ke pihak berwajib.
7.
Sejalan dengan pelaporan kepihak berwajib maka tanaman yg mati agar segera disisip
Minggu, 31 Mei 2015
Beres Silaban
Tanaman yang mati segera disisip.
8.
''BERKOMITMEN'' Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja
Real Time = 0 (Nol)
EM, ASKEP, KTU, ASISTEN AFD 32-35
Laksanakan target-target KPI.
15
16
PROFIL BUM
PMKS Butuh 3 Unit Genset
Tampak atas pabrik minyak kelapa sawit PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri.
MANAJEMEN PMKS Mill Manager
Antoni Nainggolan
Deputi Mill Askep Maintenance
Mursid Makaminan
Askep Proses
Jannen Pasaribu
Asisten Mechanical
Evriady
Asisten Electrical
-
Asisten Proses Shift 1
Paeran
Asisten Proses Shift 2
Agus Suherman
Asisten Laboratorium
Marakim Hasibuan
Kepala Tata Usaha (Ktu)
-
SS DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) PMKS NO. URAIAN MASALAH
BATAS PENYELESAIAN
PENANGGUNG JAWAB
INSTRUKSI DIREKSI Estate segera mengangkut Jankos-2 dan diaplikasikan ke seluruh afdeling dan lahan kritis sesuai SOP (60 ton/ha/thn= 500 kg/ pokok/thn)
1.
Pengangkutan Janjang kosong dari PMKS
Real Time = 0 (Nol)
Semua pemangku jabatan kebun dan PMKS PT BUM
2.
Elektro Motor IDF Rusak, PKS tidak beroperasi
Minggu, 10 Mei 2015
MILL Manager/ Log. Manager
PMKS Beroperasi mulai Senin, 11 Mei 2015 Hari Sabtu, 16 Mei 2015 genset sudah tiba di site dan harus segera dipasang: 1 unit untuk kantor PKS, 1 unit untuk emplasment PKS, dan 1 unit untuk mess direksi/GM
3.
Pengadaan 3 unit Genset 30 KVA
31 Mei 2015
MILL Manager/ Log. Manager/Askep PMKS/Ka Sarpra di site
4.
Alat Berat EXC 09 (PT BUM) 1 unit rusak
22 Mei 2015
MILL Manager/ Log. Manager
Manager Logistik segera mengadakan spare part
5.
Menempatkan barang-barang dan peralatan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Tidak dibenarkan menempatkan secara sembarangan.
22 Mei 2015
MILL Manager
Supaya indah dan rapi, bersih, teratur.
6.
Membersihkan parit, perbaikan jalan, dan membenahi kantor PMKS sesuai dengan fungsinya sebagai kantor.
22 Mei 2015
MILL Manager
Bersih, lancar, dan nyaman.
EDUKASI
PT BUM Gelar Management Trainee PT BUM senantiasa berusaha meningkatkan kualitas SDM agar menjadi tenaga andal, manajemen PT BUM berkomitmen memprioritaskan program pendidikan dan pelatihan (training center-TC) untuk perbaikan keterampilan (capacity building) dan membangun kerja sama tim.
S
alah satu langkah PT BUM mengundang sejumlah perguruan tinggi untuk mengirimkan mahasiswa dalam program magang ataupun penelitian. Juga menerima fresh graduate untuk program management trainee. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dimulai pada 7 Mei yang lalu, bertempat di SD Sawitan. A d apun tujuan TC agar memiliki aset profesional di bidang perkebunan kelapa sawit, kata Manajer HRD PT BUM Faisal. TC antara lain memberikan sarana belajar dan mengajar bagi para tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas, wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Perkembangan yang pesat informasi dan teknologi dalam sektor perkebunan kelapa sawit khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam kaitan dengan kinerja karyawan, PT BUM akan memberikan reward dan punishment, ataupun penghargaan bagi yang berprestasi untuk peningkatan jenjang karir dan kesejahteraan bagi karyawan. Adapun para pengajar adalah Monang Pangaribuan dan Kiswoto mata pelajaran pembibitan. Untuk land clearing dan penanaman Beres Silaban dan Depman Barimbing, pemeliharaan TBM (Jinton Tampubolon, dan
Suasana pelatihan MT di SD Sawitan.
Samuel Damanik), pemeliharaan TM panen (Monang Pangaribuan, Mardi dan Sunaryo). Kemudian mata pelajaran traksi oleh Tatar Sihombing, sarana dan prasarana (sarpra) oleh Tukino dan Johanes, dan administrasi kebun oleh Hero Kimberly dan Parluhutan Hutagaol. l
Manajer HRD PT BUM Faisal ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan Management Trainee pada 7 Mei lalu.
17
18
LIPUTAN KHUSUS
BUPATI BERI DUKUNGAN BAGI INVESTOR KARYAWAN & MASYARAKAT Presiden Jokowi telah menekankan agar para investor lokal terus didukung sehingga penguatan ekonomi lokal akan menjadi penopang ekonomi nasional. Dengan demikian para TKI nanti dapat kembali ke Indonesia karena lapangan kerja kian terbuka. Presiden Komisaris PT BUM Ir. Nurdin Tampubolon (berbaju batik) diapit Bupati H. Supian Hadi dan Wakil Bupati HM. Taufiq Mukri bersama pejabat Pemkab Kota Waringin Timur dan Jajaran Direksi PT BUM saat melakukan kunjungan kerja ke PKS PT BUM di Kecamatan Antang Kalang.
H
ari itu, Rabu (4/3), cuaca cerah menghiasi langit di atas area pabrik kelapa sawit (PKS) PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM) di desa Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng). Sepanjang minggu itu masih musim penghujan. sehingga cuaca cerah menambah ceria suasana perkebunan. Beberapa unit truk hilir mudik melewati pos satpam menuju PKS mengantarkan tandan buah sawit (TBS) yang diunduh para pemanen untuk ditimbang dan diolah menjadi CPO. Tak jauh dari pos satpam, kesibukan beberapa karyawan pria dan wanita mewarnai suasana. Mereka mempersiapkan acara yang ditunggutunggu, yakni kunjungan Bupati Kotim Supian Hadi dan Wakil Bupati M. Taufiq Mukri beserta jajarannya di perkebunan PT BUM untuk memberi dukungan dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para investor, para karyawan serta masyarakat di wilayah pemerintahannya. Jajaran Direksi dan Presiden Komisaris serta para manajer perkebunan menanti di depan aula PT BUM untuk menyambut kehadiran Bupati Kotim dan rombongan,
termasuk Pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Tepat pukul 09.30 WIB, rombongan Bupati Kotim tiba di lokasi, disambut hangat jajaran pimpinan PT BUM antara lain Ir Nurdin Tampubolon (Presiden Komisaris), Dimpos Giarto Valentino (Direktur Utama), Randy Monthonaro (Direktur Operasional) dan para manajer. Pagi itu Bupati Kotim meresmikan aula perkebunan ditandai dengan pengguntingan pita. Dalam kesempatan tersebut Bupati menegaskan pemerintah memberikan dukungan dan kepastian mendapatkan rasa aman terhadap seluruh perkebunan di Kotim. Seluruh karyawan juga terlindungi hak-haknya dan seluruh masyarakat di sekitar perkebunan harus merasa nyaman. Presiden Jokowi telah menekankan agar para investor lokal terus didukung sehingga penguatan ekonomi lokal akan menjadi penopang ekonomi nasional. Dengan demikian para TKI nanti dapat kembali ke Indonesia karena lapangan kerja kian terbuka. Di PT BUM saat ini terus membuka lapangan kerja dan membutuhkan sekitar 2.000 tenaga kerja lagi untuk menambah 4.000 lebih
karyawan yang telah ada saat ini. “Saya ucapkan selamat kepada pak Nurdin Tampubolon, selaku Presiden Komisaris PT BUM dan anggota DPR RI karena terpilih menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura,” kata Bupati mengawali sambutannya. “Kami bangga bisa bersilahturahmi ke sini. Kalau sebelumnya ada peristiwa kerusuhan di areal perkebunan ini, saya yakin peristiwa kemarin untuk kebaikan bagi keluarga besar PT BUM dan bisa menjadi sebuah pengalaman kita khususnya bagi jajaran manajemen dalam rangka menjalankan PT BUM lebih baik lagi. “Selanjutnya, saya berpesan kepada jajaran manajemen agar yang lalu biarlah berlalu, hukum biar berproses, dan bekerjalah kembali lebih semangat. Saya juga yakin PT BUM tidak berkeinginan untuk menyakiti orang. Saya kenal dengan Presiden Komisarisnya. Beliau orang yang bijak, orang yang mentaati aturan hukum dan beliau juga sangat dermawan, terutama bagi pemerintahan daerah dan juga masyarakat Kotawaringin Timur,” tambah Supian Hadi.
19 Nurdin Tampubolon selaku Presiden Komisaris PT BUM juga mengapresiasi kinerja Bupati Supiah Hadi dan jajarannya. Termasuk langkah Bupati dalam menggerakkan Muspika, yaitu kapolres, komandan kodim dan jajarannya untuk langsung turun ke lapangan ke tempat kejadian. “Kami yakin dengan kepemimpinan pak Bupati, Kotawaringin Timur akan semakin maju. Dan itu sudah kita lihat hasil kerja pak Bupati saat ini. Kami percaya juga, dengan kehadiran pak Bupati, para karyawan PT BUM semangatnya semakin tinggi. Jadi tidak perlu lagi ada yang dikhawatirkan dan kita dapat bekerja dengan baik. Kita bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga pekerjaan kita ke depan akan lebih baik lagi. Semoga kunjungan pak Bupati membawa berkah kepada seluruh karyawan kami, kepada perusahaan dan juga kepada Kotawaringin Timur serta bangsa dan negara,” ucap Nurdin Tampubolon yang sekaligus juga memberikan semangat kepada Supian Hadi untuk berjuang kembali menuju periode ke dua masa jabatannya sebagai bupati.
Program Kebun Sehati Mandiri
Sejumlah kegiatan Bupati Kabupaten Kota Waringin Timur H. Supian Hadi dan Manajemen PT BUM: Peletakan batu utama pembangunan rumah ibadah Umat Kristen dan Balai Basarah, Jamuan makan bersama dengan masyarakat Antang Kalang yang dilanjutkan peresmian Situs Budaya Tulali di Kecamatan Antang Kalang.
Bupati Supian Hadi kembali mencetuskan program CSR yang disebut sebagai Program Sehati Mandiri. Program ini akan menggandeng seluruh perkebunan di Kotim. Bentuknya seperti plasma, tetapi sifatnya mandiri. Perjanjiannya lebih bagus dibanding program pola plasma yang sudah ada. Diharapkan tiap perkebunan di Kota Waringin Timur bisa sinergi dengan pemerintah daerah terkait program Kebun Sehati Mandiri ini, karena untuk kepentingan masyarakat sekitar perkebunan. Setelah bersilaturahmi, acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah kristiani dan Hindu di areal lahan yang disumbangkan oleh PT BUM.
Situs Budaya Tulali di Kecamatan Antang Kalang akan menjadi salah satu objek wisata Kabupaten Kota Waringin Timur.
Rumah Ibadah Dibangun Berdampingan
Di lahan yang dulu dipergunakan untuk kegiatan MTQ, kini berdiri megah sebuah mesjid yang dipersembahkan bagi masyarakat Kotim. Ini merupakan bukti dari janji yang pernah disampaikan Bupati Kotim Supian Hadi untuk mendirikan rumah ibadah bagi umat Muslim beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Bupati juga bertekad membangun rumah ibadah berdampingan di areal yang sama. Untuk itu, Bupati Supian Hadi, Wakil Bupati M Taufiq Mukri, Ir Nurdin Tampubolon (anggota DPR RI) sekaligus pemilik perkebunan sawit PT BUM serta Dirut PT BUM Dimpos Giarto Valentino Tampubolon yang menghibahkan lahannya bagi pembangunan rumah-rumah ibadah tersebut, turut melakukan prosesi peletakan batu pertama bagi pembangunan gereja dan Balai Basarah di lahan seluas 5 hektar tersebut. Kotim harus menjadi contoh bahwa masyarakatnya dengan berbagai latar belakang agama dan suku, dapat bersatu. Salah satunya melalui keberadaan rumah-rumah ibadah yang berdampingan. Di seluruh Kalimantan Tengah, hal ini hanya ditemukan di Kotawaringin Timur, ucap Bupati yang disambut tepuk tangan para hadirin. l
20
TIPS
CARA MERAWAT KEBUN KELAPA SAWIT
Sekali pun kelapa sawit termasuk tanaman keras, pohon sawit tetap memerlukan perawatan dan pemupukan. Perawatan di sini adalah membersihkan ‘piringan’ pada tanaman kelapa sawit agar buah dalam tandan tidak terganggu hama. Piringan merupakan bulatan di sekeliling tanaman sawit yang tidak boleh ditumbuhi rumput. Tujuannya dibuat piringan, supaya tanaman kelapa sawit tetap tumbuh subur dan berbuah lebat, diperlukan pemupukan.
P
emupukan kelapa sawit tidak bisa dilakukan sembarangan atau terus-menerus setiap hari diberi pupuk. Waktu pemupukan kelapa sawit biasanya dilakukan ketika curah hujannya kecil dan tidak boleh ketika sedang musim hujan. Pupuk yang baik sebaiknya dapat memperbaiki kemasaman tanah dan merangsang perakaran. Sehingga proses pemupukan kelapa sawit bisa berjalan dengan baik. Dengan kata lain dalam pemupukan kelapa sawit juga harus diperhatikan prosedurnya untuk hasil yang maksimal. Pemupukan kelapa sawit sebaiknya dilakukan 2 – 3 kali dalam setahun tergantung pada kondisi lahan, jumlah pupuk, dan umur atau kondisi tanaman. Khusus untuk pemupukan kelapa sawit pada tanah berpasir atau lahan gambut dianjurkan untuk dilakukan pemupukan kelapa sawit yang lebih banyak. Pemupukan kelapa sawit yang banyak mungkin baik bagi tanaman sawit, tetapi perlu dipikirkan dari sisi ekonomisnya juga.
21
Metode dan Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Prosedur pemupukan kelapa sawit mungkin sudah tidak asing lagi, tetapi terkadang meskipun sudah berkebun kelapa sawit dan sudah melakukan pemupukan kelapa sawit masih saja ada kelapa sawit yang tidak tumbuh dengan baik. Atau sering kali mengalami gagal panen dikarenakan buah kelapa sawit yang kurang maksimal, apalagi bagi yang belum mengetahui prosedur pemupukan kelapa sawit ini. Pemupukan kelapa sawit merupakan salah satu proses yang sangat penting untuk mempertahankan produksi buah kelapa sawit. Pohon kelapa sawit ini berbuah sekitar dua minggu sekali, atau dengan kata lain pemilik
kebun kelapa sawit akan panen kelapa sawit setiap dua minggu sekali. Namun, setiap periode dua minggu tersebut bukan tidak mungkin buah yang dihasilkan tidak sama. Terkadang dua minggu pertama panen besar, tetapi selang dua minggu ke empat agak menurun. Hal ini bisa saja disebabkan dari prosedur pemupukan kelapa sawit yang belum maksimal. Selain perawatan membersihkan piringan pada tanaman sawit, membersihkan rumput dibawah batang berjarak satu meter disekelilingnya, melakukan dodos tandan, tentu saja pemupukan kelapa sawit tidak boleh ditinggalkan.
Beberapa metode memberikan dosis untuk pemupukan kelapa sawit:
1
Pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode atau sistem tebar dan sistem benam. Petani kelapa sawit harus memperhatikan metode mana yang cocok untuk kebun kelapa sawitnya. Jika tidak menerapkan metode yang tepat, kemungkinan panen yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.
2
Apabila menggunakan sistem tebar, sebaiknya pupuk ditebarkan di pinggir piringan antara jarak 0,5 meter pada tanaman muda kelapa sawit, sedangkan untuk tanaman kelapa sawit yang sudah tua atau dewasa, pemupukan kelapa sawit diberikan pada jarak antara 1 – 2,4 meter.
3
Pada sistem benam (pocket), pemupukan kelapa sawit diberikan pada 4 sampai dengan 6 lubang pada piringan di sekeliling pohon kelapa sawit. Lalu lubang ditutup lagi supaya pupuk meresap. Sistem benam cenderung digunakan pada areal yang relatif rendah. Sedangkan pada areal gambut atau pasir mudah mengalami erosi.
4
Metode pemupukan kelapa sawit bisa dilakukan dengan cara-cara manual atau modern.
5
Cara pemupukan kelapa sawit manual dengan menggunakan tenaga manusia dan satu persatu. Sedangkan cara pemupukan kelapa sawit modern menggunakan pesawat terbang atau bisa juga menggunakan traktor. Selama ini pemupukan kelapa sawit secara manual adalah yang paling umum dilaksanakan karena lebih murah dan lebih teliti.
6
Pemupukan kelapa sawit biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun, yakni saat awal musim dan akhir musim penghujan.
7
Apabila pemupukan kelapa sawit menggunakan NPK 15-15-15, dosis perpohonnya sebanyak 4 kg ditambah DSP 1 kg perpohon.
8
Penggunaan kompos untuk tandan sawit, sedangkan bahan organik berguna untuk lahan yang kurang kandungan organiknya. l
22
TIPS
APLIKASI Jankos Janjang kosong (Jankos) merupakan sisa buah tandan sawit yang sudah tidak terpakai yang bisa dijadikan bahan pupuk organik. Jankos yang sudah menjadi pupuk organik mengandung sejumlah hara terutama Kalium (K).
V
olume 1 (satu) ton janjang kosong segar mengandung hara yang setara dengan sekitar 5 kg Urea, 1 kg TSP, 16 kg MOP, dan 4 kg Kieserit. Janjang kosong melapuk relatif lambat (8 bulan), hara N dan P yang terkandung didalamnya bersifat slow-release (lambat tersedia bagi tanaman). Pada tanah berpasir janjang kosong bermanfaat sebagai bahan mulching. Di sini aplikasi janjang kosong secara rutin dapat menaikkan produksi TBS, terutama di daerah dengan iklim yang mempunyai beberapa bulan kering. Efek kenaikan produksi terutama disebabkan karena bertambahnya daya menyimpan air dari tanah yang dimulching dengan janjang kosong. Sedangkan, pada daerah lereng, janjang kosong bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi erosi.
Aplikasi Janjang Kosong
Prioritas aplikasi janjang kosong adalah pada tanaman menghasilkan (TM) dan pada tanaman belum menghasilkan (TBM) di daerah lereng dan tanah berpasir yang dilakukan dalam satu program pemupukan yang menyeluruh.
Sebaiknya pemberian janjang kosong dalam blok yang sama dilakukan rutin selama beberapa tahun berturut-turut. Dan blok-blok yang akan diaplikasi janjang kosong harus disurvei lebih dahulu kelayakannya. Persyaratannya adalah sebagai berikut : 1. TBM dan TM yang terletak dalam radius 6 km dari PKS. 2. Tanah mineral, sebaiknya bertekstur ringan (berpasir). 3. Bukan daerah rendahan, drainase harus baik. 4. Sarana jalan dan jembatan berfungsi baik. 5. Sebaiknya tidak ada parit yang mengelilingi blok, supaya traktor dapat masuk ke dalam blok dari beberapa tempat. 6. Di dalam areal tidak banyak batang-batang melintang.
Dosis Aplikasi Janjang Kosong
Janjang kosong yang diaplikasi adalah janjang kosong segar yang diangkut langsung dari PPKS dan segera diecer (diaplikasi). Sedangkan Janjang kosong yang sudah lama menumpuk di lapangan sebelum diecer (lebih dari 1 minggu), akan kehilangan banyak hara terutama Kalium (hilang tercuci), jadi manfaatnya sebagai bahan pupuk akan jauh berkurang. l
23
“Selamat atas terbitnya Buletin TIPBE, mudah-mudahan menjadi bacaan yang dapat memicu pencapaian kinerja dan KPI yang telah ditetapkan tahun 2015 dan kedepannya.” - Manerep Pasaribu “Selamat telah terbitnya Buletin PT BUM, semoga kedepannya semakin sukses.” - Anna Tampubolon “Sudah lama dinantikan terbitnya Buletin PT BUM, akhirnya diterbitkan juga. Harapannya, buletin ini bisa memacu semangat kerja dan produktivitas karyawan.” - Tarsan Marianus Sihotang “Selamat untuk launching-nya Buletin TIPBE yang pertama. Sukses selalu.” - Marcell Tambunan -
“Selamat telah diterbitkannya Buletin TIPBE edisi pertama. Semoga menjadi perekat komunikasi dan meningkatkan produksi.” - Tulus SP Tampubolon -
Segenap Karyawan PT BUM JKO - Jakarta, mengucapkan: Selamat Atas Terbitnya Buletin BUM
INFO DARI JAKARTA Telah bergabung dengan PT. BUM: 1. Kalbar Pasaribu SP (GM Regional I sejak 15 Mei 2015) 2. Ir. Petrus Ginting MM (Senior Manager Regional II sejak 18 Mei 2015) 3. Ir. Kohler Tampubolon (GM Regional II sejak 1 Juni 2015)
Apakah Anda sudah mengisi Kartu Riwayat Unit (KRU)?
Permudah urusan Anda dengan melengkapi KRU! Jika Anda kesulitan mengisi KRU, hubungi: 0818628042 (Bapak Dame)
24
SENGGANG
Tatkala Karyawan Perkebunan Gajian Kamis 14 Mei 2015 merupakan hari libur Kenaikan Isa Almasih. Tapi semua karyawan perkebunan PT BUM (kecuali ada yang berhalangan) harus pergi ke kantor. Ada lemburan kerja? Bukan. Kamis itu merupakan hari gajian bagi mereka. “Tak apalah, hari libur kita masuk,” tutur Edward, salah seorang asisten manajer di salah satu estate.
D
ari kantor pusat ada sejumlah manajer dan staf kantor pusat PT BUM mengawal langsung pembagian gaji tersebut. Misalnya Manajer HRD Faisal, Manajer GA Sahat Sipahutar dan ibu Herminto Manajer Estate. Bahkan ibu Herminto sempat pula membantu menghitung gaji per karyawan. Jadi bisa dibayangkan menghitung gaji dari sekian ribu orang. Tapi yang mengherankan, mereka menghitung sambil bersendagurau, bukannya serius tanpa suara. Tidak heran bila ada sejumlah karyawan yang datang pada pukul 07.00 WIB baru menerima gaji siang hari. “Lha, smsnya bilang jam tujuh, ya datang jam tujuh,” tutur seorang satpam di BUM 1. Di sini nampak seorang kerani, ibu-ibu, menggendong tas punggung dan membopong tas plastik. Berisi uang gaji tentu. Dia mbonceng motor menuju titik tempat pengggajian. Di sekretariat BUM 2, pak Faisal ‘nongkrong’ sejak siang hingga malam hari. Dia mengecek satu per satu karyawan penerima gaji. Dari sini dia langsung ‘turun’ ke Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, untuk terbang ke Jakarta, Jumat, pada pukul 06.50 WIB. Kamis sore awan hitam menggelantung di kawasan BUM 2. Pelangi nan indah melengkung menghiasai angkasa estate ini. Hujan pun turun. Bisa dibayangkan ratusan karyawan pun berlarian
mencari tempat untuk berteduh. Tak ketinggalan anak-anak yang diajak orangtuanya. Pos satpam bundar berdiameter sekitar 3 meter, penuh manusia. Juga klinik dan emper-emper rumah karyawan. Kebetulan sekretariat BUM 2 berada di tengah komplek perumahan karyawan. Untung karyawan yang diangkut dengan tiga unit truk CD, sudah datang sebelum hujan. Kalau tidak, pasti basah kuyup. Orang tua, lakilaki, perempuan, anak-anak berjubel di truk bak terbuka. Maklum truk angkut buah sawit maupun janjang kosong. Mereka bersorak ketika dipotret. Berbagai celoteh keluar dari bibir mereka. Inti inti komentar mereka ‘paling-paling hanya dipotret, enggak pernah lihat hasilnya.’ Ketika mereka datang, persiapan masih berlangsung. Memang, sekilas kasihan juga. Sudah datang dari jauh, tapi tidak bisa langsung ‘digaji’. Memang demikian, karena proses penghitungan pun memerlukan waktu lumayan lama. Jadi diperlukan tenggang rasa. Ada satu hal yang mengundang rasa kasihan. Bagi karyawan yang kebetulan mendapat giliran panggilan awal, mereka terpaksa menunggu temantemannya yang lain. Ternyata ada penumpang truk ini yang mendapat panggilan pada saat suasana sudah agak sepi. Artinya nomor-nomor akhir. Dan akhirnya mereka datang siang, pulang malam. Tentu
25
3
1
4
2
6
pas gajian. Ya senanglah,” tidak mungkin karyawan 5 tambah Yani yang tengah yang mendapat giliran 1. Manajer Estate Departement PT BUM ibu melayani pembeli ikan asin. akhir ditinggal begitu saja. Herminto (kanan) ikut menghitung uang gaji para Bukan hanya mereka Mungkin perlu karyawan di sekretariat BUM 1. Tampak juga Kepala TU BUM 1 Heru Kimberly (kiri atas), dan Manajer HRD yang datang dari pulau Jawa. dicari cara agar hal Achmad Faisal (duduk di bawah). “Itu juga dari Sunda,” kata Yani demikian bisa dihindari. 2. Manajer HRD PT BUM, pak Achmad Faisal, langsung seraya menunjuk seseorang. Kasihan sobat-sobat kita memberikan pelayanan kepada para karyawan. Misi Benar. Karena ‘warung ini. Banyak dari mereka utamanya memberikan motivasi agar para karyawan jujur dan giat bekerja demi perusahaan. berjalan’ ini menggunakan yang membawa anak3. Seorang karyawan tengah berjalan gontai bersama mobil bernomor polisi Z, alaias anal yang masih kecil, anaknya untuk mengambil uang gaji di sekretariat dari Tasikmalaya (Jawa Barat). bahkan ada yang sudah BUM 2. Ketika ditanya, apakah lanjuit usia. 4. Yani, pedagang kebutuhan dapur, tengah melayani ada semacam ‘uang jago’ Seorang ibu pembeli di pasar minggon BUM 2. atau biaya pengamanan nampak berjalan kaki 5. Penjual bakso ‘Satrio Edan’ memanfaatkan kesempatan gajian untuk mengais rejeki. untuk preman, Yani maupun gontai menuntun 6. Karyawan memanfaatkan truk untuk mengangkut Rohmat mengatakan anaknya. Nafas mereka mereka menuju ke tempat pembagian gaji. ‘tidak ada’. “Untuk Satpam tersengal-sengal. juga enggak ada. Kalau di Selain harus berpanasperkebunan lain ada,” tutur Yani tanpa mau panas, jaraknya lumayan jauh dan jalan berlapis menyebut nama perkebunan tersebut. tanah dan latrid (batu kerikil) itu turun naik. Bagi Kalau kebetulan datang pada saat gajian yang baru sekali menyaksikan pasti iba seraya atau beberapa sesudahnya, mungkin tidak ada mengelus dada. Tapi bagi yang sudah biasa, jalan masalah. Kantong masih lumayan tebal. Tapi kaki dengan sandal jepit bukan kendala, karena di kalau sudah ‘tanggal tua’, misalnya ada yang ujung sana ada sesuatu yang menggoda. utang?Yani menyebut boleh utang. “Wah, itu Bukan hanya karyawan yang ceria. Penjual juga ada. Khususnya karyawan sekampung di bakso, penjaja es doger pun gembira. Termasuk Wonosobo sana. Ya gimana, ya, sama-sama penjual pakaian, mainan anak-anak, kosmetik, merantau, jauh dari kampung halaman, kita harus keperluan dapur, bahkan barang-barang elektronik. saling tolong. Kalau bisa. Pokoknya kalau nyebut “Saya dari Sampit. Dua setengah jam dari dari Wonosobo, meski saya tidak tahu persis sini,” tutur Rohmat yang tengah mendampingi nama desa di sana, pasti boleh ngutang. Istilahnya istrinya, Yani; melayani pembeli. menunda pembayaran,” tuturnya sambil tertawa. Pasangan asli Wonosobo, Jawa Tengah ini “Ikhlas?” sengaja ‘ngebut’ dari Sampit (ibu kota Kabupaten “Ya ikhlas, Pak. Namanya juga nolong orang Kotawaringin Ti8mur), untuk mengais rejeki. lain,” tambahnya. l “Kami seminggu sekali ke sini. Ini kebetulan
26
KATA MEREKA
Foto Ki-Ka: Depman Barimbing, Antoni Nainggolan, Monang H Pangaribuan, Beres Silaban
Komitmen Mencapai Target RKT 2015
M
anajer bisa dikatakan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan manajemen. Mereka menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan. Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya. Secara singkat tugas manajer menentukan tujuan dan standar, memimpin penyelengaraan, mengamankan hasil sesuai dengan tujuan dan standar. Intinya fungsi-fungsi manajemen itu meliputi planning, organizing, actuating, and controlling (POAC). Hal ini pasti dipahami betul oleh para manajer di perkebunan Sawit milik PT BUM, misalnya Manajer BUM III Depman Barimbing. Juga Manajer BUM VIII Beres Silaban, Manajer BUM II Monang H Pangaribuan maupun Manajer Pabrik Kelapa Sawit Antoni Nainggolan, ketika ditemui pengasuh buletin ini, awal Mei lalu. Seorang manajer di perkebunan harus mampu bertindak sebagai pimpinan untuk membangun dan memperbaiki segala kekurangan yang ada di estate. “Semua perencanaan tidak lepas dari prosedur standar operasional yang telah ditentukan,” kata Barimbing. Salah satu tugas yang dibebankan oleh direksi kepad Barimbing, yakni melakukan pembebasan lahan di beberapa afdeling. Sementara itu Beres Silaban mengemukakan sebagai manajer estate, seperti halnya Depman Barimbing dan Monang H Pangaribuan; harus bekerja keras mengejar target kinerja yang sudah
ditetapkan. Sebut saja di lapangan masih berserak kayu yang belum ditebang, namun sudah ada tanaman sawit. Kayu-kayu ini harus segera ditebang. Memang mereka masih bergelut dengan masalah yang dihadapi oleh estatenya. Demikian halnya dengan Monang H Pangaribuan. Seperti halnya di sejumlah estate, Monang masih sangat kekurangan tenaga kerja maupun alat kerja. Lahan kritis juga masih menjadi kendala. Suatu perkebunan sawit belum tentu memiliki atau mengoperasikan pabrik kelapa sawit (PKS) atau pabrik minyak kelapa sawit (PMKS). Suatu pabrik kelapa sawit akan mendapatkan atau menghasilkan crude palm oil (CPO) dan kernel (biji kelapa sawit). Juga janjang kosong (Jankos) untuk pupuk. Manajer PKS Antoni Nainggolan, mengemukakan ada juga perkebunan kelapa sawit yang tidak memiliki pabrik kelapa sawit dan hanya untuk mendapatkan tandan buah segar (TBS). “Hasilnya ini kemudian dijual ke PKS,” katanya. Sebagai manajer PKS, dia memang harus mempersiapkan segala sesuatu berjalan lancar, mulai dari minyak solar, maupun gemuk sampai pada mesin-mesin produksi. Apapun kendala yang mereka hadapi, para manajer yang telah melanglang di sejumlah perkebunan ini, telah berkomitmen untuk memenuhi target sesuai Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2015. Selamat bekerja pak Manajer. l
KIPRAH
Nebus Dosa di Perkebunan Sawit Siang itu kebetulan ‘pilot’ Sunardi tidak ‘menerbangkan pesawat’nya CD 58. Sunardi ‘ditembak’ pak Silaban, manajer BUM VIII, untuk ‘memiloti pesawat’ Mitsubishi Strada, karena ‘pilot’ tetapnya minta ijin beberapa saat. Pak Silaban bersama Sunardi pun ‘terbang’ ke ‘bandara’ SD Sawitan dengan ‘pesawat’ Strada. Siang itu, pada pukul 13.30-16.45 WIB, pak Silaban,dijadwalkan mengajar di kegiatan management trainee yang diselenggarakan oleh PT BUM kantor pusat.
S
ebatang rokok filter terjepit di jari tangan kanannya. Dia jongkok di bawah rimbunnya pohon sawit. Semilir angin sebenarnya enak untuk pengantar bobok-bobok siang. Rambutnya panjang di bagian belakang kepala. Bercelana jeans butut sebatas lutut, dia tengah menikmati aroma rokok. Saat diajak ngobrol, sepertinya ada rasa enggan. Entah kenapa. Mungkin alasannya akan terkuak lewat cerita berikut ini. “Saya semula menjadi pegawai harian pemanen sawit. Kemudian menjadi pengemudi CD (Colt Diesel) 58. Yaaa ... begitulah,” tutur pria 45 tahun asal Pasuruan (Jawa Timur) ini seraya mengepulkan asap rokok dari mulutnya. Dia duduk, tak jongkok lagi. Kenapa sampai mengembara ke belantara perkebunan sawit? Nampak Sunardi agak enggan memberikan komentar. Kepalanya tertunduk. Sorot matanya tertuju pada puntung rokok yang baru saja dibuang. Dia mengambil sebiji brondol (buah sawit yang jatuh ke tanah) dan dilempar ke puntung rokok tersebut. Kena. Seraya berdesah, akhirnya dia pun berkisah. “Emmmm ... Begini Mas. Orangtua saya itu miskin. Hanya buruh tani. Saya cuma lulus SD. Mau ke SMP enggak ada biaya. Akhirnya saya nganggur. Untung kemudian dapat kerjaan di bengkel
kampung,” katanya seraya menundukkan kepala. Suaranya agak gemetar. “Saya akui, dulu saya pernah jadi brandal. Uang hasil kerja di bengkel habis untuk beli minuman keras, mabok, judi. Pokoke gak karuanlah, Cak” katanya dengan dialek suroboyoan. “Tapi Tuhan masih sayang sama saya. Saya sadar. Saya diajak teman ke BUM ini. Awalnya sebagai pemanen. Saya senang. Pernah dapat Rp 7 juta. Hebat, kan? Karena kalau rata-rata kerja gak sampai separo. Tapi kemudian saya jadi sopir. Waktu itu mandor yang minta, karena kebetulan gak ada sopir. Saya ikut saja. Kebetulan pernah kerja di bengkel, jadi gak begitu susah,” kilahnya. Dia pun berpesan kepada teman-teman sesama ‘pilot’ agar bisa memperbaiki ‘pesawat’nya bila ada kerusakan kecil. “Sopir harus bisa. Ini pengalaman saya waktu bawa CD 17 sering rusak. Untung saya pernah kerja di bengkel. Kalau enggak, repot kalau mogok di tengah jalan. Di tengah kebun mau minta tolong sama siapa,” katanya sambil mengelus rambutnya. Ketika ditanya, kenapa tidak mabok lagi waktu kerja di kebun, pria yang akan menjadi calon kakek ini beralasan kasihan kepada anakanaknya.“Kalau saya masih brandal, artinya yang dimakan anak-anak dan istri saya hasil kerjaan haram. Makanya saya cari kerjaan yang halal-halal saja. Saya sadar setelah lahir anak terakhir. Nanti kalau cucu saya sudah lahir, bapaknya akan saya boyong ke sini. Boyong menantu. Tapi ibunya cucu biar tetap di kampung. Lha gimana, di Jawa gak ada kerjaan,” tutur bapak tiga anak yang istrinya ikut keluarga berencana (KB) dengan alat kontrasepsi implant ini. “Nebus dosa, Pak,” katanya. Kali ini dia tersenyum lebar. “Pak, saya ini sekolahnya bodoh, tapi soal kerjaan saya berani bersaing,” tambahnya. Kali ini dengan tertawa lepas. Sayang suasana yang cair itu terganggu dengan datangnya hujan. Kami dan beberapa orang segera berlarian ke emper sekolah. Berteduh. Sayup-sayup terdengar suara azan shalat Ashar. l
27
28
GALERI FOTO
Peresmian PT Bangkitgiat Usaha Mandiri: Presiden Komisaris PT BUM bersama dengan Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) saat meresmikan Pabrik Kelapa Sawit PT BUM di Tumbang Kalang, Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah, 3 Agustus 2014 lalu.
DISKUSI LAPANGAN: EM BUM 6 dan beberapa asistennya sedang berdiskusi dengan Presiden Komisaris dan Direktur Utama PT BUM terkait penerapan aplikasi Jankos di lahan kritis dan upaya tanam sisip sulam. Arealnya meliputi: Afdeling 24 Blok L60-L65, M60-M66; Afdeling 25 BLK N66-N68, O67-O71; Afdeling 26 BLK.P73-P76, Q64-Q76; Afdeling 27 BLK R73-R76, S73-S76 BLK T74-T75.
ARAHAN: Presiden Komisaris PT BUM sedang memberi arahan kepada pekerja perkebunan kelapa sawit yang sedang membersihkan ilalang di areal TM 1 Afdeling 24 BUM 6. Presiden Komisaris berpesan agar segera dilakukan penyemprotan ilalang.
KONTRAK PEMBANGUNAN NT TOWER: Penandatanganan kerjasama antara PT BUM dengan PT Bina Karya Tbk (Persero) dalam rangka pembangunan NT Tower.
DIJAMU MAKAN SIANG: Disela-sela kunjungan kerjanya ke kebun kelapa sawit, Presiden Komisaris dan Direktur Utama PT BUM dijamu makan siang di kediaman EM BUM 5 Jinton Tampubolon.
GEREJA: Jemaat Gereja Oikumene yang tengah melaksanakan ibadah minggu yang dipimpin oleh Pendeta Timosius B.NG STh. APEL PAGI: Bapak Tommy William wakil Direksi melakukan Apel Pagi di kantor Estate BUM 1 membahas pencurian TBS di Afdeling 03 Estate BUM 1.
APLIKASI Jankos: Presiden Komisaris PT BUM sedang menerapkan aplikasi janjang kosong (Jankos) di salah satu lahan kritis di areal perkebunan BUM 2 Afdeling 08 Blok E-33.
29 JEMBATAN PUTUS: Presiden Komisaris memberikan arahan terhadap pelaksanaan perbaikan jembatan yang rubuh karena diterjang banjir di BUM 1 Afdeling 05 Blok E. CR 38-39.
KUNJUNGAN KERJA BANK MANDIRI: Direktur Utama PT BUM menerima kunjungan kerja dari Bank Mandiri, Senin, 25 Mei 2015, saat jajaran manajemen PT. BUM sedang Rapat Koordinasi yang biasa dilakukan tiap Senin dan Kamis.
PEMINANGAN: Acara peminangan calon istri Direktur Operasional PT. BUM Randy Monthonaro di kediaman orang tua calon istri, Natalia Hasibuan, putri dari Bapak Otto Hasibuan.
RAPAT KOORDINASI: Bapak Tommy William wakil Direksi melakukan rapat koordinasi di kantor PMKS PT BUM membahas temuan tidak adanya air masuk mengaliri emplasment di Afdeling 32 Estate BUM 8.
JUMATAN: Suasana shalat Jumat di BUM 8.
PRESENTASI KINERJA: Pimpinan BUM 2 sedang mempresentasikan kinerja sekaligus berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya. Mereka berkomitmen: “Berjanji dapat mencapai Target sesuai RKT Tahun 2015 dan dapat memenuhi Kekurangan Tenaga Kerja”
ADU KUAT: Perseteruan Depman Barimbing (EM BUM 3) vs Beres Silaban (EM BUM 8) laksana adu jotos antara Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather Jr di laga tinju dunia. Tentunya keduanya berseteru untuk hal positif yaitu menjadi Estate Manager Terbaik di PT BUM.
30
NTCORP KNOWLEDGE
PENTING DAN PERLU MENGETAHUI KNOWLEDGE PERUSAHAAN oleh: Dr. Ir. Manerep Pasaribu (Staff Ahli Presiden Komisaris NT CORP)
“You can see a high – performance factory or office, but it just doesn’t spread, I don’t know why.”
B
(William Buehler, Senior Vice President of Xerox - 2003)
sifatnya tidak berwujud, sangat minim pengamatan uletin TIPBE telah terbit seba gai media dan para pengelola yang memperhatikan ini. Bahkan sarana penyebaran pengetahuan (knowledge) di para GM, SM, Manager, Asisten Afdeling, dan mandor PT BUM. Hampir semua organisasi atau peru perusahaan lupa atau tidak mampu melihat kehebatan sahaan selalu memiliki pengetahuan (knowledge) di dari knowledge yang dimiliki perusahaan tersebut. lingkungan tempat kerja di semua lini dan level. Tidak banyak perusahaan korporasi yang mampu Para pemanen, pemelihara kebun, pekerja melihat Knowledge yang ada di perusahaan tersebut lapangan, pelaksana Land Clearing (LC), pekerja untuk dimaksimalkan dalam rangka menyehatkan pemupuk dan tunasan mereka selalu memiliki dan mendukung pencapaian kinerja korporasi dan pengetahuan yang baik di bidangnya masing-masing. kita beruntung PT BUM sudah memulai ke arah Sebagai Estate Manager pasti memiliki knowledge penyebaran pengetahuan di segala lini. se-level yang dimiliki para manajer kebun. Sebagai Dengan mengetahui dan me-manage knowledge Asisten Afdeling yang membawahi 600-700 hektare yang dimiliki perusahaan, akan dapat memaksimalkan pasti memiliki knowledge yang bisa mengendalikan dan kinerja korporasi. Jika muncul persaingan yang memaksimalkan produktivitas kebun 600-700 hektare. ketat atau timbul krisis keuangan dalam korporasi, Sebagai Mandor Lapangan pastilah mengetahui dan maka yang perlu dikoreksi dan diperhatikan adalah memiliki kemampuan memanen yang baik yang memaksimalkan knowledge yang ada, menyehatkan disebut saptapanen, dan mandor pupuk memiliki produksi untuk peningkatan pendapatan, menekan pengetahuan cara memupuk yang baik. biaya produksi Pengetahuan yang pada akhirnya ini semua sudah akan dicapai dimiliki dan bernet profit yang ada di kebun dan maksimal. para pekerja/ Sesungguh SDM yang ada di nya bagaimana PT BUM. Tinggal memaksimalkan masalahnya apa knowledge/intankah kita mam pu gible asset dalam berbagi pengeKNOWLEDGE SHARING perusahaan? tahuan (knowledge Knowledge berupa sharing) dan mecara kerja, metode laksanakan di kerja, pengalaman lapangan untuk yang baik harus dimanfaatkan secara benar di setiap peningkatan pro-duksi TBS lebih 30 ton TBS/ha/ lini organisasi melalui proses “knowledge sharing” tahun, rendemen CPO = 25%, rendemen kernel (4,5yang berkesinambungan. Selain itu percepatan 5)%, kapasitas pabrik (PMKS) Line 1 = 45 ton TBS/jam (speed-up) penyebaran knowledge tadi harus optimal, (eksisting), dan Line 2 dengan kapasitas 60 ton TBS/ sehingga diharapkan anggota organisasi memiliki jam yang sedang dibangun dan siap beroperasi. tingkat produktivitas dan penekanan biaya menjadi Kita memiliki knowledge ini di segala lini, ruang, optimal. Jadi knowledge sharing dan kecepatan waktu dan di semua tempat di PT BUM, sehingga kita informasi yang mengalir merupakan faktor yang perlu mengoptimalkan implementasi knowledge ini di sangat menentukan keberhasilan yang akan lapangan untuk mencapai kinerja produksi TBS 30 ton/ dicapai. Untuk memperoleh kecepatan penyebaran ha per tahun, rendemen CPO = 25%, rendemen kernel knowledge di lingkungan organisasi, peranan Manager = 4,5 - 5 % dan kapasitas PMKS 105 ton TBS/jam. dan Leader dalam organisasi sangat menentukan, Umumnya perusahaan memiliki 2 jenis asset, leader dan manajer harus fokus pada penyebaran yaitu, tangible asset dan intangible asset. Tangible asset knowledge secara intens dan memanfaatkan segala seperti gedung, kantor, pabrik (PMKS), kebun (estate, resources yang ada, agar kecepatan penyebaran ini afdeling, blok), mudah dipelihara karena jelas terlihat lebih cepat lagi. dengan kasat mata. Sementara intangible asset seperti Dengan memaksimalkan intangible asset/ brand, skill, SOP, metode kerja, step-step melaksanakan knowledge yang ada di organisasi akan muncul pekerja, best practices, saptapanen, cara memupuk, para tenaga SDM yang tangguh dan profesional, knowledge, knowhow, experience, tidak terlihat secara sekaligus menciptakan daya saing perusahaan, kasat mata, karena sifatnya tidak berwujud. Secara sehingga perusahaan terhindar dari masa krisis sederhana tangible asset banyak mata dari tenaga SDM dan akan memenangkan segala persaingan dengan yang memperhatikan ini. berkesinambungan (sustainable). l Berbeda halnya dengan intangible asset yang
Untuk Momen Berharga dan Tak Terlupakan Anda
Terletak di sebelah Pemkot Cimahi
Lantai pertama Grand Ballroom Lantai dua dan tiga Triboune Hall
Pelayanan profesional kami untuk kesuksesan event Anda, seperti: pernikahan, pertemuan, konferensi, konser musik, dan lainnya. Cimahi Convention Hall terletak di sebelah kantor Pemerintah Kota Cimahi. Kapasitas lebih dari 2.500 orang.
Lantai dua Shinta Room
Lantai dua Rama Room
Lantai empat Aesthetic Crown Café