UP AYA SEKOLAH ALAM TUNAS MULIA YAYASAN PORTALINFAQ DALAMPEMBERDAYAANANAKPEMULUNG DI WILAY AH BANTAR GEBANG BEKASI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)
'--------···-·····-··--···
FIRNA WIZARMI NIM 103054028786
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M
UP AYA SEKOLAH ALAM TUNAS MULIA YAYASAN PORTALINFAQ DALAM PEMBERDA YAAN ANAK PEMULUNG DI WILA Y AH BANTAR GEBANG BEKASI
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos I)
Oleh
Firna Wizarmi
103054028786
Di bawah bimbingan
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULT AS DAKW AH DAN KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Upaya Sckolah Alam Tunas Mulia Yayasan
Portallnfaq Dalam Pcmbcrdayaan Anak Pcmulung Di Wilayah Bantar Gebang Bekasi" telah diajukan dalam munaqosyah pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 Desember 2007. skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Sosial Islam strata I ( SI ). Jakarta,!\;- Maret 2008
Sek:retaris
Ketua
Drs. H. Malumd DjalaL M.Ag NIP. 150 202 342
NIP. 150 286 373
Penguji I
Penguji II
*w~dfwP Dra. Nur:l
Hid.;~,L.Pd
ilarn Sari, M.Si NIP. 150 293 223
NIP. 150 277 649
Pernbirnbing
ABSTRAK
Firna Wizarmi Upaya Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq Pemberdayaan Anak Pemulung di Wilayah Bantar Gebang Bekasi
Dalam
I
KATA PENGANTAR
cBismi({afiirramanirrafiim
Alhamdulillahi rabbi! alamin, puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT Sang Pemilik Kesempurnaan karena atas rahmat dan hidayahNYA !ah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dipenghujung perkuliahan ini. Shalawat serta salam juga penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, Panglima besar jihad sepanjang zaman, beserta sahabat-sahabatnya. Dalam perjalanan penulisan tugas akhir ini tidaklah mudah bagi penulis tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan penuh kerendahan hati penulis inin mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalarnnya kepada: 1. Ayahanda Nazar Zakaria dan Ibunda Elmi Wirni. Doa se1ia kasih sayang ayah
dan bundalah yang membuat nanda berjuang untuk menjadi yang terbaik dan membuat ayah dan bunda bangga suatu hari nanti, Insya Allah. 2. Bapak Dr. H. Murodi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bapak Drs. Arief Subhan, M.Ag selaku Pudek Akademik, Bapak Drs. H. Mahmud Djalal, M.Ag selaku Pudek Administrasi Umum dan Keuangan, dan Bapak Drs. Study Rizal L.K, MA selaku Pudek Kemahasiswaan 3. Ketua Jurusan Pengambangan Masyarakat Islam, Ibu Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd dan Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Ibu Wati Nilam Sari, M.Si.
4. Bapak Dr. H. Ilyas Ismail, MA selaku dosen pembimbing yang telab mau meluangkan waktunya ditengab segudang kesibukanya untuk membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini. 5. Bapak Epri Abdurrabman Ra'fi selaku Pimpinan Utama Yayasan Porta!Infaq atas kesediaan meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. 6. Bapak Wahyu Dwinoto selaku PJ Sekolab Alam Tunas Mulia pada Yayasan Porta!Infaq atas segala bantuan dan informasinya dalam penyelesaian skripsi ini dari awal hingga akhir. 7. Bapak Nadam selaku Kepala Sekolab beserta guru-guru Sekolab Alam Tunas Mulia (Ibu Widi, Ibu Tintin, Ibu Kar) atas kesediaannya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Tak lupa kepada siswa siswi Sekolab Alam Tunas Mulia atas keceriaan yang telal1 diberikan selama penulis melakukan penelitian berserta para wali muridnya. 8. Kakakku Firmansyah M.IT dan Mirta Dwi Rabmab. Terima kasih untuk segala dukungannya. Beserta keluarga besar Birugo Bungo Bukittinggi dan Cubadak Lubuk Basung atas segala support dan doanya. 9. Teman-teman sekelas Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam 2003 : Faiz, Evi, Winda, Maryanab, Farhana, Sofiah, Yayah, Cucun, Nur, Yani di!. Serta Mojeuk Dkk. Persababatan itu takkan lekang dimakan zaman. I 0. Teman-teman As-Salam: Bidadari badung A6 : Iis, Neneng, Nunu, Icha, Wiwi. Mantan penghuni : Erika, Ami, Inonk, Ita. Disaat semua telah menitik disaat itulah kita semua be1jalan bersama merangkai jutaan cerita indah.
11. Untuk Sinu+Devina+Labib (DeFLaSi), Ipay, Ummah, Winda, Ableh dan Penyu atas sebongkah persahabatan yang selalu menerima apa adanya. 12. Pemilik kosan As-Salam dimana penulis tinggal selama 4 tahun kuliah,. K'devi selaku pemilik rental dan warnet As-Salam yang sudah mau membantu penulis dalam mengedit skripsi ini. 13. All of Fosmakers ESQ Komisariat UIN. BPH dan kadiv kepengurusan 20072008. Go Fight Win! 14. Temen-temen HMI Komisariat FDK K'Fadlan, K'arie, Bang Mus, Nuno, Iin, Isah, dll yang sudah mensupport penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Seseorang yang telah menemani hari-hari penulis ketika pembuatan skripsi ini. Semoga Allah memberikan jalan terbaik dan terindah untclc semua doa yang sudah kita panjatkan ... amien. Wish U all the best. Semangat. 16. Semua orang yang tak tersebut namanya di sini namun telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih ..
Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Ciputat, Desember 2007
Penulis
DAFTARISI
ABSTRAK ..................................................................................................... . KATA PENGANTAR ...................................................................................
11
DAFTAR ISi ..................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
vu
BAB I PENDAHULUAN A. LataT Belakang Masalah
1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................
6
D. Metodologi Penelitian ...................................................................
7
E. Tinjauan Pustaka ...........................................................................
13
F. Sistematika Penulisan .. .................................................. ................
13
BAB H
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Upaya .........................................................................
15
B. Pengertian Pemberdayaan a. Pengertian Pemberdayaan ......................................................
15
b. Kompleks Pemberdayaan .......................................................
17
c. Ragam Pendekatan dan Pemberdayaan ......................... .........
18
C. Pengertian Kemiskinan .................................................................
21
D. Pengertian Anak Pemulung
BAB III
1. Pengertian Anak Pemulung ......... ........................ ...... ..............
23
2. Kehidupan Pemulung ...............................................................
26
3. Permasalahan Anak Pemulung ............................ ......... ...........
28
GAMBARAN UMUM YAYASAN PORTALINFAQ DAN SEKOLAH TUNAS ALAM MULIA
A. Profil Yayasan Portallnfaq
2. Visi dan Misi Yayasan Portallnfaq ..........................................
33
3. Susunan Pengurus Yayasan Portallnfaq ............. .....................
36
4. Fokus Program Yayasan Portallnfaq .......................................
37
5. Strategi Y ayasan Porta!Infaq ......................... ..........................
37
B. Profit Sekolah Alam Tunas Mulia dan Fenomena Anak-anak Pemulung Bantar Gebang
BAB IV
1. Profit Sekolah Alam Tunas Mulia .................. ......... ........... .....
40
2. Susunan Guru Sekolah Tunas Alam Mulia .............................
42
3. Fokus Pendidikan Sekolah Alam Tunas Mulia .......................
43
4. Profil Siswa Sekolah Alam Tunas Mulia ................................
44
5. Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolal1 Alam Tunas Mulia
45
ANALISIS TENTANG UP AYA SEKOLAH ALAM TUNAS MULIA YAYASANPORTALINFAQDALAM PEMBERDAYAAN ANAK PEMULUNG DI WILAYAH BANTAR GEBANG BEKASI
A Analisis Upaya Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq Dalam Pemberdayaan Lifeskill Anak Pemulung
47
B. Analisis Dampak Pemberdayaan Lifeskill Yang Diberikan Oleh Sekolal1
Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq Terhadap Keluarga dan Lingkungan Anak Pemulung .............. ......... .................................
51
C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pemberdayaan Lifeskill Yang Diberikan Oleh Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq Terhadap Anak Pemulung...........................................
54
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................
58
B. Saran..............................................................................................
59
DAFTARPUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Susunan Guru Sekolab Alam Tunas Mulia .....................................
43
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana Sekolab Alam Tunas Mulia ..........................
46
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang te1jadi di Indonesia memang sangat berimbas, baik itu kepada sektor pemerintahan, industri, perkantoran dan juga rumah tangga. Tak peduli itu rumah tangga menengah ke alas atau menengah ke bawah, semuanya merasakan pahitnya perekonomian yang tak menentu. Di antara negara-negara yang mengalami krisis, Indonesia dinilai paling lambat dalam mengatasinya bahkan dapat dikatakan yang tidak berdaya. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rupiah yang tidak stabil, pengangguran dimana-mana dan bahkan cenderung bertambah banyak, jurang ketimpangan sosial ekonomi pun kian lebar. Bukan ha! yang mengherankan jika kepercayaan rakyat Indonesia merosot tajam terhadap pemerintah bahkan mereka pesimis meski sudah empat kali berganti presiden. Rakyat menilai kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah untuk membenahi perekonomian belum mengenai sasaran, lebih parah lagi justru kaum pinggiran dan dhu' afa yang paling terkena imbasnya. Kelompok ekonomi lemah memang tak tahu menahu permasalahan pemerintahan
dan
perekonomian.
Tapi
dalam
permasalahan
krisis
perekonomian, kaum inilah yang paling terkena imbas. Tak sedikit kepala keluarga yang "dirumahkan" oleh kantornya sehingga berubah status menjadi
2
pengangguran. Tak sedikit pula anak-anak yang kehilangan masa depan karena tak mampu lagi membayar biaya sekolah. Beruntunglah bagi mereka yang mempunyai keterampilan dan dapat membuka usaha, tapi bagi mereka yang tak memiliki keterampilan apa-apa mereka harus mau bekerja apa saja untuk meneruskan kembali perekonomian. Tak jarang pula mereka menyuruh anak mereka untuk bekerja sehingga mau tak mau anak-anak tersebut harus meninggalkan bangku sekolahnya padahal anak-anak tersebut masih harus meneruskan pendidikaunya. Anak-anak dari kaum miskin atau dhu'afa yang ada di Indonesia merupakan bagian dari komponen masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban sama dengan komponen masyarakat yang lainnya yang tidak boleh tennarjinalkan. Seharusnya mereka masih mendapatkan kebebasan masa kanak-kanak mereka dan mendapatkan bekal cukup dalam pendidikan guna meneruskan pendidikan hingga jenjang yang tinggi. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa yang diharnpkan dapat tumbuh dan berkembang serta menjadi pribadi yang mandiri sehingga berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, agan1a, bangsa dan masyarakat. Namun apalah daya jika kesempatan tersebut tetutup. Mereka pada umumnya meninggalkan bangku sekolahnya dengan berat hati dan mulai bekerja demi membantu perekonomian keluarga meski dalam hati keinginan untuk berpendidikan itu masih terpendam. Salah
satu kelompok
yeng
terpinggirkan
karena terpuruknya
perekonomian adalah kelompok pemulung. Dapat kita saksikan sehari-hari
3
mereka pada umumnya menyertakan bahkan menyuruh anak-anaknya untuk memulung juga. Hal ini ditujukan agar ekonomi keluarga dapat cepat terangkat. Secara langsung dan tidak langsung masalah !crisis ekonomi yang terjadi pada suatu keluarga berimbas kepada sang anak. Mereka kehilangan masa kanak-kanaknya dan masa depan pendidikannya, padahal pendidikan sangatlah penting bagi mereka terutama untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarga. Pemetintah sudah mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun dan menggratiskan uang sekolah diseluruh Indonesia. Dalam undang-undang juga tertnlis bahwa pendidikan nasional bertnjuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi mannsia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat dan betianggung jawab 1• Namun ha! tersebut belum terlalu berdampak baik bagi pendidikan anak kaum miskin. Untuk mencapai semua harapan tersebut setiap masalah haruslah dicari jalan keluarnya, nan1un jangankan jalan keluar perhatianpun dirasakan sangat amat kurang. Padahal anak-anak tersebut memerlukan sarana pendidikan dan pelatihan, karena dengan pendidikan mereka dapat terangkat derajatnya. Dalam pemerintahan tercantum peraturan mengenai anak terlantar atau anak dhua'fa atau anak dari kaum miskin. Dalam UUD 1945 menegaskan bahwa "anak terlantar itu dipelihara oleh negara". Dapat diartikan bahwa pemerintah sepenuhnya menjamin kehidupan analc terlantar, tennasuk anak dari kaum
4
miskin. Selain itu, dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1990 tantang Pengesahan
Convention on the Right of the Child (Konvensi tentang hak-hak Anak) tercantum bahwa Hak-hak Asasi anak terlantar dan anak kaum miskin, pada hakekatnya sama dengan hak-hak asasi manusia pada umumnya. 2 Pada kenyataannya menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan,
mengikuti
atau melanjutkan pendidikan.
Selain
pendidikan secara formal, mereka juga diharapkan mendapatkan pendidikan keterarnpilan agar mampu bersaing dengan anak-anak yang lebih beruntung dari mereka. Menghadapi masalah anak dari kaum miskin ini, banyak lembagalembaga sosial ataupun pemerintah yang berusaha membantu menyelesaikan pennasalahannya. Salah satu yang kini ada di tengah-tengah kaum terpinggirkan adalah sekolah untuk anak-anak pemulung. Sekolah yang didirikan oleh Yayasan Porta!Infaq ini mengkhususkan pendidikan bagi anakanak pemulung yang berada didaerah Tempat Pembuangan Sarnpah Terakhir Bantar Gebang Bekasi. Sekolah ini dinamakan Sekolah Alam Tunas Mulia. Di sekolah ini anak-anak pemulw1g tersebut diberikan pendidikan secara formal dan juga keteran1pilan-keterampilan kehidupan. Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq mempunyai peranan penting terhadap kehidupan anak-anal( pemulung yang mereka bina. Dengan bekal pendidikan formal dan pendidikan keterarnpilan lainnya diharapkan
5
anak-anak tersebut dapat menggali keterampilannya masing-masing sehingga di masa depan mereka dapat membekali dirinya sendiri untuk menggapai hidup yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya. Berdasarkan penjabaran permasalahan anak pemulung diatas, maka dari itu penulis hendak mengangkatnya sebagai bal1an penelitian dari skripsi yang berjudul : "Upaya Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq
dalam Pemberdayaan Anak Pemulung di Wilayah Bantar Gebang Bekasi".
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalall Pembalmsan mengenai pemberdayaan anak pemulung yang diberikan oleh Yayasan Porta!Infaq memang sangat luas. Maka dari itu agar permasalallan tidak melebar dan pemballasan tepat sasaran, maka penulis membatasi permasalallan hanya difokuskan pada pemberdayaan yang dilakukan oleh Sekolal1 Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq bagi anakanak pemulung yang ada di wilayall Bantar Gebang Bekasi. 2. Perumusan Masalal1 Berdasarkan pembatasan masalah diatas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana upaya Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq dalam pemberdayaan lifeskill pada anak-anak pemulung?
6
b. Apa saja dampak dari pemberdayaan lifeskill yang diberikan Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq terhadap keluarga dan lingkungan anak pemulung? c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dari pemberdayaan anak-anak pemulung yang diberikan Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq?
C. Tujuan dan Maufaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui upaya apa saja yang digunakan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Pmia!Infaq dalam pemberdayaan lifeskill anakanak pemulung binaannya b. Untuk mengetahui dampak apa saja yang muncul dari pemberdayaan lifeskill yang diberikan Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan
Porta!Infaq terhadap keluarga dan lingkungan anak pemulung c. Untuk
mengetahui
faktor
pendukung
dan
penghambat
dari
pemberdayaan l(feskill yang diberikan Sekolah Alam Tunas Mulia 2. Manfaat Penelitian a. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan penjelasan tentang keberadaan anak-anak pemulung yang ada di sekitar kita. b. Bagi Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq diharapkan penelitian
ini
dapat
sebagai
bahan
evaluasi
pemberdayaan lifeskill anak-anak pemulung.
tentang
sistem
7
c. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menarnbah pengetahuan tentang anak-anak pemulung
D. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah salah satu syarat mutlak penelitian. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami kinerja Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq dalarn mengadakan pemberdayaan lifeskill anak-anak pemulung.
I. Lokasi Penelitian Penelitian skripsi ini berada di 2 tempat yaitu Yayasan Porta!Infaq dan Sekolah Alam Tunas Mulia. Yayasan Portallnfaq berada di Jalan Radio IV No.Sa, Kebayoran Jalcarta Selatan dan Sekolah Alam Tunas Mulia yang berlokasi Jalan Pangkalan II Bantar Gebang Bekasi. 2. Waktu Penelitian Penelitian sk1ipsi yang dilakukan oleh penulis dilakukan selarna 6 bulan. Dimulai pada bulan 25 Mei 2007 dengan penulis mengadakan kunjungan awal ke Yayasan Portallnfaq untuk memberikan surat permohonan izin penelitian yang diterima oleh Bapak Wahyu Dwinoto selaku PJ Sekolah Alam Tunas Mulia pada Yayasan Porta!Infaq dan diakhiri pada tanggal 18 Desember 2007 ketika penulis mengambil surat bukti riset pada Yayasan Porta!Infaq. Jadi total waktu penelitian skripsi ini dilakukan penulis selama 7 bulan.
8
3. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang berdasarkan pengamatan seseorang dalam hidupnya. Pendekatan kualitatif adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati. 3 Pendekatan ini dilakukan pada saat akan melakukan wawancara dengan pengurus Yayasan Portallnfaq dan guru-guru Sekolah Alam Tunas Mulia. Sebelunmya penulis membuat daftar pemyataan agar lebih terfokus, kemudian menyiapkan alat penunjang dalam proses pencatatan data dan wawancara tersebut seperti alat tulis dan tape recorder. 4. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah Sekolah Alam Tunas Mulia, dalam ha! ini adalah Bapak Wahyu Dwinoto selaku PJ Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq, Bapak Nadam selaku Kepala Sekolah Alam Tunas Mulia. Pihak lain-lain yaitu wali murid dari siswa Sekolah Alam Tunas M ulia dan orang yang berada di lingkungan Sekolah Alam Tunas Mulia. Objek penelitiannya adalah upaya Sekolah Alam Tunas Mulia dalan1 pemberdayaan anak pemulung 5. Sumber Data Dalam penelitian skripsi ini penulis menggunakan sumber data, diantaranya adalah berikut ini:
3 'll\/\1\ /""_,_
Lexy. J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Tf-
11!!'
1- - ' " '
9
a. Data Primer 1) Utama, adalah data secara langsung dari participan atau sasaran
penelitian, yaitu
Bapak Epri Abdurrahman Rafi' selaku Pimpinan
utama Yayasan Porta!Infaq, Bapak Wahyu Dwinoto selaku PJ Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq, Bapak Nadam selaku Kepala Sekolah Alam Tunas Mulia. 2) Umum, yaitu data yang diperoleh dari siswa Sekolah Alam Tunas Mulia yang bertemu dengan penulis secara langsung. b. Data Sekunder Data sekunder adalah berupa artikel tertulis, artikel berbentuk fotofoto,
dokumentasi Sekolah Alam Tunas Mulia dan Yayasan
Portallnfaq. 6. Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan data yang objektif, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif, berupa: a. Observasi Observasi adalal1 pengamatan dan pencatatan yang sistematik atas fenomena-fenomena yang diselidiki. 4 Observasi, yaitu pengamatan yang dilalrnkan secara langsung terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan data-data yang akurat. Menurut Agus Sujanto pengamatan diartikan sebagai
10
proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera. 5 Manusia mempunyai lima macam indera, satu diantaranya adalah indera pendengaran dan indera inilah yang digunakan dalam wawancara. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan data-data yang kongkrit dari hasil pertanyaan yang diajukan. 6 Dalam penelitian ini dilakukan komunikasi langsung dengan Bapak Epri AbdmTahman Rafi' sebagai General Manager Yayasan Porta!Infaq, Bapak Wahyu Dwinoto sebagai PJ Sekolah Alam Tunas Mulia di Yayasan Portallnfaq, Bapak Nadam sebagai Kepala Sekolah Alam Tunas Mulia dan siswa dan wali murid Sekolah Alam Tunas Mulia, serta pedagang yang biasa be1jualan di sekitar lokasi sekolah. Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai asal usu!, aktifitas, upaya, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat serta berbagai data yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini. Selain wawancara, observasi juga dilakukan dengan tujuan untuk melihat kenyataan yang ada di lapangan. Dalam ha! ini melihat kenyataan lapangan yaitu kenyataan yang ada pada Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq yang berada di tempat pembuangan sampah akhir Bantar Gebang Bekasi, seperti upaya-upaya apa saja yang digunakan Sekolah Alam Tunas Mulia dalan1 memberdayakan anak-anak pemulung, sarana apa saja yang menunjang upaya-upaya tersebut dan faktor pendukung serta fal(tor penghambat dari upaya-upaya tersebut.
' .
11
b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalab data-data yang tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual. 7 Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari dokumentasi yang ada pada Yayasan Porta!Infaq dan Sekolab Alam Tunas Mulia yang bempa artikel, makalab-makalah, artikel situs serta dokumentasi yang berkaitan dengan skripsi ini 7. Teknik Pencatatan Data Pencatatan data dilakukan dengan cara pencatatan lapangan yang berisi basil wawancara dengan menggunakan bahasa yang objektif. Alat bantu dalam penelitian ini adalab berupa alat tulis dan tape recorder. Pada saat pencatatan data, keberadaan penulis diketahui oleh pengurus Sekolab Alam Tunas Mulia dan pengurus Yayasan Porta!Infaq sebagai yayasan terkait. Peneliti menamakan pencatatan data tersebut dengan istilab wawancara. 8. Analisis Data Pada saat menganalisis data hasil wawancara, penulis menceritakan catatan lapangan yang ada, lalu mengumpulkannya menjadi satu. Setelab itu menganalisa kategori-kategori yang nampak pada data tersebut. 8 Analisa data melibatkan upaya mengidentifikasi ciri-ciri suatu objek dan peristiwa.
7 0
Ibid, h. 24
12
9. Keabsahan Data Teknik keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik
triangulasi,
yaitu
teknik
pemeriksaan
keabsahan
data
yang
memanfaatkan sesuatu yang lain, ha! itu dapat dicapai dengan: a. Kredibilitas (derajat kepercayaan) 1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,
misalnya untuk melihat upaya apa saja yang dilakukan Sekolah Alam Tunas Mulia dalam pemberdayaan anak pemulung. 2) Membandingkan keadaan dan persfektif seseorang dengan orang lain. Misalnya penulis membandingkan jawaban yang diberikan oleh pihak sekolah dan anak pemulung yang menjadi siswa Sekolah Alam Tunas Mulia. 3) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. Penulis memanfaatkan dokumen dan data itu sebagai bahan perbandingan. b. Ketekunan dan Keajegan Pengamatan Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsurunsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Kemudian, memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci9 , malrnudnya adalal1 peneliti hanya memusatkan dan mencari jawaban yang sesuai dengan runmsan masalah yang ada.
13
E. Tinjauan Pustaka I. Skripsi Upaya Pemberdayaan Pekerja Anak Usia Sekolah Di Yayasan
Nanda Dian Nusantara (Studi: Bengkel Kreativitas Nanda Dian Nusantara Ciputat) yang disusun oleh Nurjamil. Skripsi ini berisi mengenai upaya Yayasan Nanda Dian Nusantara yang mengadakan pemberdayaan kreativitas bagi anak-anak pekerja. 2. Artikel Anak-anak Pemulung Itu pada rubrik Resonansi Koran Republika edisi 26 Januari 2007 yang ditulis oleh Asro Kamal Rokan. Artikel ini menceritakan kondisi anak-anak pemulung di wilayah Bantar Gebang Bekasi yang hidupnya amat memprihatinkan. Mereka mengalami putus sekolah namun dapat melanjutkan sekolahnya lagi setelah berdirinya Sekolah Alam Tunas Mulia. Sekolah yang ditujukan untuk anak-anak pemulung.
F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman dan penyusunan penulisan, penulis merumuskan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan
Dalam Bab I meliputi : Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Motodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.
14
Bab II Tinjauan Teori Dalani Bab II meliputi : Pengertian Upaya, Pengertian Pemberdayaan, Kompleks Pemberdayaan, Ragam Pendekatan dan Pemberdayaan, Pengertian Kemiskinan,
Pengertian
Anak
Pemulung,
Kehidupan
Pemulung,
Pennasalahan Anak Pemulung Bab III Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian Dalani Bab III meliputi : Sejarah Singkat Yayasan Porta!Infaq, Visi dan Misi Yayaysan Porta!Infaq, Susunan Pengurus Yayasan Portas!Infaq, Fokus Program Yayasan Porta!Infaq, Strategi Yayasan Porta!Infaq. Profil Sekolah Alam Tunas Mulia, Susunan Guru Sekolah Tunas Alani Mulia, Fokus Pendidikan Sekolah Alani Tunas Mulia, Profil Siswa Sekolah Alani Tunas Mulia, Sarana dan Prasarana Pendukung Sekolah Alani Tunas Mulia Bab IV Analisa Peran Yayasan Portallnfaq Dalam Pemberdayaan Lifeskill Anak-anak Pemulung di Wilayah Bantar Gebang
Bekasi Dalani Bab IV meliputi : Analis Upaya Pemberdayaan Lifeskill Anakanak Pemulung, Analisis Dampak Pemberdayaan Lifeskill Yang Diberikan Oleh Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Porta!Infaq Terhadap Anak-anak Pemulung, Faktor Pendukung dan Penghanibat dari dari pemberdayaan lifeskill yang diberikan Sekolah Alani Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Upaya Kata "upaya" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu usaha untuk mencapai suatu maksud dengan mencari jalan keluar (proses pemecahan masalah) atas persoalan yang dihadapi. 10 B. Pengertian Pemberdayaan 1. Pengertian Pemberdayaan
Kata pemberdayaan herasal dari kata daya yang mempunyai arti kekuatan atau tenaga atau pengaruh. 11 Secara istilah, pemberdayaan adalah penguatan. Secara teknis, istilah pemberdayaan dapat disamakan atau setidaknya diserupakan dengan istilah pengembangan. Bahkan kedua istilah ini, dalam batas-batas tertentu bersifat interchangeble atau dapat dipertukarkan. Secara terminologis, pengembangan atau pemberdayaan masyarakat adalah mentransfom1asikan dan melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga (usrah), kelompok sosial (jama'ah) dan masyarakat (ummah). 12 Dalam penjabaran lain, beberapa ahli berpendepat mengenai arti pemberdayaan, antara lain :
'°
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), cet. Ke-7, h. 1109 11 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka. 1989), eel. Ke-11, h. 233
17
motivasi dan meningkatkan kesadaran akan potensi yang dimiliki, serta berupaya untuk mengembangkarmya. 16 Dari beberapa penjabaran diatas mengenai pemberdayaan ada suatu benang merah yang dapat menghubungkan semuanya yaitu pemberdayaan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh tiap individu atau kelompok atau keluarga atau komunitas untuk melakukan perubahan-perubahan dengan bertujuan untuk meningkatkan keadaan hidup menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Pemberdayaan memang sangat diperlukan dalam masyarakat pada masa sekarang ini. Hal ini karena setiap kehidupan manusia memerlukan peningkatan taraf, apalagi pada tingkatan masyarakat yang kurang beruntung. Pemberdayaan dalam masyarakat harus dilaksanakan secara kontinu dan berkesinambungan, ha! ini ditujukan agar tujua11 dari pemberdayaan tersebut dapat dicapai dan juga tepat pada sasararmya. Proses pemberdayaan harus dilaksanakan oleh elemen masyarakat atau pemerintah ataupun lembaga-lembaga yang peduli terhadap kaurn masyarakat yang termaijinalkan serta juga dapat dilakukan oleh gabungan dari ketiganya.
2. Kompleks Pemberdayaan. Di masa sekai·ang ada 3 macain pemberdayaai1 yang harus dipe1juangkan demi kemaslallatan umat, yakni :17
18
Pertama yaitu pemberdayaan mhaniah. Arus globalisasi yang
te1jadi akhir-akhir ini membuat keterpurukan moral para generasi muda Indonesia. Hams ada langkah yang dapat menahan itu semua, salah satunya adalah melahirkan desain besar kurikulum yang beorientasi pada pemberdayaan total ruhaniah islamiyah yang tidak bertentangan dengan perjuangan kebenaran ilmiah dan modem. Kedua adalah pemberdayaan intelektual. Indonesia sudah sangat
jauh tertinggal dalam kemajuan dan penguasaan teknologi. Untuk itu diperlukan berbagai upaya pemberdayaan intelektual sebagai perjuangan besar yang nantinya dapat membuat Indonesia sebagai negara yang cukup disegani karena kecerdasan intelektualnya. Ketiga, pemberdayaan ekonomi. Masalah kemiskianan sudah
sedemikian identik dengan masyarakat Islam di Indonesia. Diperlukan perjuangan gigih dari setiap komponen umat untuk bisa keluar dari himpitan permasalahan ekonomi. Dalam penyelesaian permasalahan ekonomi, hams ada penguasaan lifeskill, keterampilan berwirausalm, serta berbagai usaha lain yang selama ini belum pernah dicoba.
3. Ragam Pendekatan dan Pemberdayaan
Pendekatan-pendekatan
sangat
diperlukan
dalam
proses
pemberdayaan masyarakat. Hal ini ditujukan agar masyarakat mau menerima dan beke1jasama dalam proses peningkatan taraf hidupnya
19
sendiri serta tujuan dari pemberdayaan itu tersampaikan dan tepat pada sasarannya. Dalam bukunya, Isbandi Rukminto Adi memberikan penjelasan bahwa dalam pemberdayaan masyarakat terdapat dua buah model pendekatan yang harus dilakukan. Kedua pendekatan tersebut adalah pendekatan direktif dan pendekatan non direktif Pendekatan direktif berlandaskan asumsi bahwa community worker lebih dominan karena prakarsa kegiatan dan sumber daya yang didapat lebih terkait dengan tujuan jangka pendek dan seringkali bersifat pencapaian secara fisik. Sedangkan
pendekatan
non
direktif berlandaskan
asumsi
bahwa
masyarakat tahu apa yang sebenamya mereka butuhkan dan apa yang baik untuk mereka. Dalam penerapan di lapangan, pemilihan antara pendekatan direktif dan non direktif perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan masyarakatnya. Bagi masyarakat yang sudah mampu memberdayakan potensi yang dimiliki oleh mereka perlu didekati dengan pendekatan non direktif, akan tetapi bagi masyarakat yang relatif belum berkembang atau terbelakang maim diarahkan kepada pendekatan direktif. 18 Dalam agama Islam terdapat pula ragam pendekatan. Pendekatan yang digunakan Islam dalam pemberdayaan masyarakat miskin secara garis besar ada tiga, yaitu :19
18
Op Cit, Jsbandi Rukminto Adi, h. 228-230
20
Pertama, pendekatan parsial kontinu, yaitu pendekatan dengan
cara memberikan bantuan kepada masyarakat miskin yang dilakukan secara langsung. Hal seperti ini diberikan terutama kepada orang-orang yang tidak sanggup untuk bekerja sendiri misalnya orang-orang yang cacat abadi, lansia, orang buta dan lain-lainnya. Dalam pendekatan ini, bantuan yang diberikan kepada mereka adalah berupa materi atau uang. Kedua, pendekatan struktural, yaitu pendekatan dengan cara
memberikan pertolongan yang dilakukan secara kontinu agar masyarakat dapat mengatasi kemiskinan dan kelemahannya. Bahkan dari ragam pendekatan ini diharapkan orang yang tadinya dibantu dapat turut membantu. Pada ragam pendekatan ini, bantuan yang diberikan kepada mereka adalah berupa keterampilan (lifeskill). Pendekatan pertama dan kedua ini baru berada pada tahap inisial. Dimana diharapkan akan melahirkan perubahan sikap pada masyarakat yang sadar dan bersemangat memacu diri untuk tidak terbenam dalam kondisi kemiskinannya dan adanya perubahan tingkah laku mulai pendidikan, keterampilan, stimulasi, informasi danjuga keteladanan. Pendekatan ketiga,
pendekatan ini dilakukan dengan cara
mengupayakan pertahanan dan suntikan dana (zakat, infaq dan shodaqoh) secara struktural
terhadap
masyarakat
yang
aktif dan terampil.
Pemberdayaan pada level ini telah mencapai tahap parsipatoris. Ketiga pendekatan tersebut diharapkan dapat menghantarkan pada tahap
21
emansipatoris, yaitu menjadi muslim yang berkualitas dan penyantun sesama.
C. Pengertian Kemiskinan
Permasalahan kemiskinan adalah permasalahan klasik di Indonesia bahkan di selurub negara baik negara maju maupun negara berkembang karena masalab kemiskinan telab ada sejak urnat manusia ada .. Permasalahan kemiskinan merupakan pe1masalahan yang takkan babis dikaji dan dicari penyelesaiannya. Hal ini dikarenakan kemiskinan telab ada sejak lama, selain itu kemiskinan selau meningkat sejalan dengan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Kemiskinan berdampak banyak dalam setiap segi kebidupan manusia, salab satunya adalah kecenderungan di mana krisis ekonomi telah meningkatkan jurnlah orang yang bekerja di sektor informal. Merosotnya pertumbu11an ekonomi, dilikuidasinya sejurnlah kantor swasta dan pemerintah, dan dirampingkannya struktur industri formal telah mendorong orang untuk memasuki sektor informal yang lebib fleksibel. 20 Dalam bukunya, Edi kemiskinan, yaitu
21
:
Suharto menampilkan beberapa definisi
menurut Ellis, secara ekonomi kemiskinan dapat
didefinisikan sebagai kekurangan sumberdaya yang dapat digunalcan untuk memenul1i kebutul1an hidup dan meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Sumber daya dalam konteks ini menyangkut tidak hanya aspek 20
Edi Suharto, Ph.D, Membanl!,Un Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung :
22
finansial, melainkan pula semua jenis kekayaan (wealth) yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas. BPS dan Depsos (2002:4) juga menjabarkan definisi kemiskinan, yaitu sebuah kondisi yang
berada di bawah nilai standar kebutuhan minimum, baik nntnk makanan dan non makanan, yang disebut garis kemiskinan (poverty line) atau batas kemiskinan (poverty threshold). Garis kemiskinan adalah sejmnlah rupiah yang diperlukan oleh setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan setara 2100 kilo kalori per orang per hari dan kebutuhan nonmakanan yang terdiri dari perumal1an, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang dan jasa lainnya. Seeara politik, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat akses terhadap kekuasaan (power). Kekuasaan dalam pengertian ini mencakup tatanan sistem politik yang dapat menentnkan kemampuan sekelompok orang dalam menjangkau dan menggunakan sumber daya. Dalam konteks politik ini Friedman sebagaimana dikutip oleh Edi Suharto, mendefinisikan kemiskinan dalam
kaitannya
dengan
ketidaksamaan
kesempatan
dalam
mengakumulasikan basis kekuatan sosial yang meliputi: I. Modal produktif atau asset (tanah, perumahan, alat prodnksi, kesehatan) 2. Sember keuangan (pekerjaan, kredit) 3. Organisasi sosial dan politik yang dapat digl!11akan ll11tuk mencapm kepentingan bersama (koperasi, partai politik, organisasi sosial) 4. Jaringan sosial untnk memperoleh pekerjam1, barang, jasa 5. Pengetahuan dan keterampilan
23
6. Informasi yang berguna untuk kemajuan hidup Masih dari buku Edi Suharto, David Cox membagi kemiskinan menjadi beberapa dimensi, yaitu : 1. Kemiskinan yang diakubatkan globalisasi. Globalisasi menghasilkan pemenang yang kalah. Pemenang umumnya adalah negara-negara maju. Sedangkan negara-negara berkembang seriugkali semakin terpinggirkan oleh persaingan dan pasar bebas yang merupakan prasyarat gobalisasi. 2. Kemiskinan yang berkaitan dengan pembangunan. Kemiskinan subsisten (kemiskinan akibat rendahnya pembangunan), kemiskinan pedesaan (kemiskinan akibat peminggiran pedesaan dalam proses pembangunan), kemiskinan perkotaan (kemiskinan yang disebabkan oleh hakekat dan kecepatan pertumbuhan ekonomi. 3. Kemiskinan sosial. Kemiskinan yang dialami oleh perempuan, anak-anak dan kelompok minoritas. 4. Kemiskinan konsekuensial. Kemiskinan yang terjadi akibat kejadiankejadian lain atau faktor-faktor ekstemal di luar si miskin, seperti konflik, bencana alam, kerusakan lingkungan, dan tingginya jumlah penduduk.
D. Pengertian Anak Pemulung 1. Pengertian Anak Pemulung
Anak adalah manusia biasa yang berbentuk kecil. Anak juga merupakan makhluk yang masih lemah dalam seluruh jiwa dan jasm.ani. Dalam kamus psikologi, child atau anak atau kanak-kanak didefinisikan
24
sebagai seorang anak atau individu yang belum mencapai tingkat kedewasaan. Bergantung pada sifat referensinya, istilah tersebut bisa berarti seorang individu di antara kelahiran dan masa pube1ias, atau seorang individu di antara kanak-kanak (masa pe1iumbuhan, masa kecil) dan masa pubertas. 22 Al-Ghazali berpandangan bahwa anak merupakan amanat dan sebuah tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT kepada kedua orang tuanya. Jiwa seorang anak yang suci dan murni merupakan permata mahal dan bersahaja yang bebas dari ukiran dan gambaran dan ia dapat menerima setiap ukiran dan gambaran kepada siapa saja ia cenderungkan kepadanya. 23 Jika dilihat dari The Minimum Ages Convention No. 138 Tahun 1973, mengartikan tentang anak adalah seorang yang berusia 15 tahun ke
bawah. Sedangkan menurut Convention on The Right of the Child Tahun 1989 disebutkan bahwa anak adalah mereka yang berusia 18 tahun ke
bawah. Dari situs Wikipedia, anak diartikan sebagai anak kecil adalah manusia yang masih kecil. Tergantung dari penggunaan ia dapat berarti seorang yang belum dewasa, atau seseorang yang belum mencapai usia puber atau remaja. 24
22
J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002, cet.
Ke-8, h. 83 23
Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam (Jakarta: Pustaka Al-Husna,
26
kemudian dijual kembali kepada pengusaha atau juragan berang-barang bekas. Barang-barang hasil penjualan tersebut pada akhimya akan didaur kembali menjadi barang layalc pakai bagi masyarakat. Pekerjaan ini dianggap memiliki konotasi yang negatif. Jadi dapat kita tarik kesimpulan dari penjelasan-penjelasan diatas bahwa anak pemulung adalah individu yang masih lemah secara fisik maupun psikis yang sudah memulai kehidupan sebagai pekerja pencari barang-barang bekas yang kemudian dikumpulkan dan dijual kembali kepada pengusaha barang-barang bekas. Pemulung dapat dimasuk:kan menjadi salah satu bidang kerja yang informal atau dapat dikategorikan bahwa pekerjaan ini tidak memerlukan keahlian khusus dalam pelaksanaannya. Siapa saja dapat melakukan peke1jaan ini baik itu orang dewasa ataupun anak-anak sekalipun, baik Jaki-laki maupun perempuan. Pemulung juga pada umumnya dikatakan sebagai peke1jaan yang penuh dengan penyakit dan kotoran.
2. Kehidupan Pemulung
Membicarakan tentang kehidupan pemulung, ha! yang pertama kali ada dibenak kita adalah kekumuhan, kemelaratan dan kemiskinan. Tiga keadaan tersebut memang menghinggapi kehidupan pemulung di seluruh Indonesia. Keseharian mereka dipenuhi dengan sampah namun ha! tersebut bukanlah pilihan mereka, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga dan mempunvai anak. Keadaanlah yang memaksa mereka
27
untuk berjuang hidup dan memulung menjadi pilihan bagi mereka yang tidak mempunyai modal lebih dalam bekerja. Tentu saja tak selamanya mereka menginginkan kehidupan yang sedemikian susahnya menjadi pemulung. Mereka menginginkan kehidupan yang lebih layak disemua segi, terutama untuk kehidupan keluarga mereka Mengenai pemulung ini, Laurike dan Wempy menjelaskan bahwa mereka sebagai pekerja sektor informal datang secara individual atau berkelompok. Pada umunmya mereka berasal dari desa sebagai kaum migran. Selain sebagai pekerja sektor informal, mereka sering juga disebut sebagai kelompok marginal; baik secara ekonomi, politik maupun sosial. Mereka terdiri atas kelompok yang tersisih dari berbagai kegiatan dan pelayanan formal yang disediakan oleh kota-kota besar bagi warganya yang beridentitas jelas. Pada kenyataannya adalah mereka tidak sertamerta dapat menikmati berbagai bentuk pelayanan dan kemudahan yang tersedia di kota-kota besar dikarenakan posisi dan status mereka sebagai kelompok marginal yang tidak berdaya. 27 Kelompok masyarakat yang satu ini umumnya hidup dan tinggal dalam kumpulan gubug kertas, plastik atau papan-papan rombeng namun memiliki kegiatan. Disini ada usaha mengumpulkan barang bekas. Bertimbun berbagai berbagai macam barang yang sudah dibuang dan tidak terpakai lagi, logam dari segala jenis, plastik, pecahan kaca (beling), alumunium, potongan-potongan kayu, dan aneka macam kertas. Oleh 27
Laurike Moeliono dan Wempy Anggara, Remaia Mar£inal di Kota Besar: Karban
28 PEF,P\J ST i\l(/\~L\f-J LY'T",l:\~~r'\ Uii\J S\' ;1.. ~-llt) J,l1\}\i'.,;,-~(f A
kelompok mereka, tempat pengumpulan barang sering dikenal dengan istilab lapak. Diseluruh wilayab Jakarta sendiri kini bertaburan lebih dari 300 tempat pengumpulan barang rongsokan.
28
Bagi kelompok pemulung, selain mereka hidup di dunia perdagangan atau usaba barang-barang bekas sebagai suatu pekerjaan atau mata pencabarian, juga untuk bertahan hidup. 29 Kehidupan pemulung bisa dikatakan dibawab garis kemiskinan. Penghasilan mereka tak menentu setiap harinya. Mereka juga tak dapat memprediksi kehidupan mereka esok. Sebagian besar dari mereka juga tak mempunyai keablian lain sehingga sulit untuk dapat membuka usaha lain selain sebagai pemulung.
3. Permasalahan Anak Pemulung Anak pemulung adalab merupakan komunitas anak-anak pada umumnya. Mereka umumnya berusia 6 sampai 18 tabun dan seharusnya masih mengecap bangku pendidikan dan menikmati indahnya masa kanakkanak. Tetapi karena keadaan yang sangat tidak memungkinkan, mereka harus bekerja keras membantu orang tua mencari nafkab dengan mengaisngais barang sisa-sisa pembuangan. Di tempat pembuangan sampab akhir Bantar Gebang, para anakanak pemulung bersaing ketat dalam mengais rezeki. Setiap truk sampah
28
Jacob Rebong, dkk, Ekonomi Gelandangan: Armada Murah untuk Pabrik, dalam Kemiskinan di Perkotaan, Parsudi Suparlan, (ed.), (Jakarta : Sinar Harapan, 1984), h.140-141
29
datang, yang berarti itu rezeki, pemulung junior itu langsung berlompatan ke dalam truk. Mereka berebut baran-barang sisa dengan para seniorseniomya yang tentunya lebih basar dan lebih kuat jika dibandingkan dengan mereka. Bukan merupakan ha! yang mudah bagi mereka mendapatkan berbagai macam barang yang sudah dibuang dan tidak terpakai lagi, logam dari segala jenis, plastik, pecahan kaca (beling), alumunium, potongan-potongan kayu, dan aneka macam kertas, bahkan terkadang setelah barang-barang tersebut diperoleh, dirampas oleh para seniomya. 30 Anak-anak pemulung merupakan analc-anak juga, mereka juga seperti anak-anak pada umumnya. Mereka membutuhkan kasih sayang, pendidikan dan kenyamanan dalam pertumbuhannya. Tapi apa yang dirasakan oleh anak-anak pemulung amat berbeda. Mereka kehilangan waktunya untulc bermain dan belajar dan diganti menjadi waktu untuk bekerja atau membantu orang tua dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini bnkanlah hal yang diinginkan oleh anak-analc kurang beruntung tersebut, namun keadaanlal1 yang memaksa meraka kehilangan masa kanak-kanak mereka. Hal inilah yang terjadi pada anak-anak pemulung di wilayah Bantar Gebang
Bekasi.
Pada
pagi
hari
umumnya
anak-anak
tersebut
melaksanalcan kewajibam1ya membantu pekerjaan orang tua mereka masing-masing yaitu memulung. Pekerjaan ini dilaknkan sampai sekitar
30
pukul 12 siang setelah itu mereka mendapatkan pendidikan di Sekolah Tunas Alam Mulia. 31 Sebagian besaT dari anak-anak pemulung yang ada di Bantar Gebang sudah tidak bersekolah lagi, ketiadaan ekonomi merupakan alasan terbesar mengapa mereka tak lagi bersekolah. Hal ini cukup disayangkan karena pendidikan merupakan modal awal mereka untuk memperbaiki kehidupan mereka dan keluarganya dikemudian hari. Orangtua mereka tak dapat berbuat apa-apa, selain karena ketiadaan ekonomi mereka juga berpendapat
bahwa
perekonomian keluarga.
dengan
memulung
justru
dapat
membantu
BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN PORTALINFAQ DAN SEKOLAH ALAM TUNAS MULIA
A. Profit Yayasan Portal Infaq 1. Sejarah Singkat Yayasan Portallnfaq
Dalam agama Islam, zakat, infaq dan shodaqoh dapat dikatakan sebagai kunci pengentasan kemiskinan yang paling potensial. ZIS sebagai potensi
untuk
penanggulangan
kemiskinan
menghadapi
kendala
kelembagaan yang cukup berat. Selama ini ZIS dinilai belum terorganisir dengan Jembaga yang memadai. Untuk itu upaya-upaya pengembangan kelembagaan untuk pengelolaan ZIS mutlak adanya dengan tujuan pengorganisasian ZIS lebih baik dan tepat sasaran. Pengelolaan ZIS yang baik dapat membuat dana-dana yang dikumpulkan dari masyarakat tersebut dapat menjadi dana bergulir untuk membiayai
persoalan-persoalan
yang
terkait
dengan
kemiskinan:
pendidikan, kesehatan dan lainnya. Menumt para ahli, potensi zakat di Indonesia sekurangnya sebesar Rp 12 triliun. Tetapi pada tahun 1999 tercatat hanya sekitar Rp 400 milyar (3%) saja yang terkumpul melalui badan dan lembaga amil yang berwenang. 32 Lembaga amil zakat yang ada hingga kini telah banyak jumlahnya. Banyak pula fasilitas
kemudahan
yang
ditawarkan,
mulai
dari
32
penjemputan dana zakat kepada muzzaki, pemberian informasi saldo zakat, dll. Namun dari semua lembaga zakat tersebut tidak banyak yang mengandalkan kemajuan teknologi sebagai sm·ana kemudahan operasi sehari-hari lembaga =ii zakat tersebut. Berangkat dari ide untuk menggunakan teknologi internet untuk memungkinkan terjadinya terobosan dalillll pengelolaan zakat pada saat ini lebih dititikberatkan pada pengelolaan sisi muzakki dari pada sisi mustahiq. Salah satu kunci keberhasilan pengelolaan dana ZIS adalah dalillll pengelolaan informasi. Dalam ha! ini, Yayasan Porta!Infaq menggunaan teknologi internet untuk mengelola berbagai infonnasi penting dalillll peneglolaan ZIS. Pada dasillllya, Yayasan Portallnfaq mengelola informasi yang timbul dari interaksi antara kelompok muzakki dan kelompok illllil. Yayasan Portallnfaq menyimpan dan memproses informasi mengenai kelompok muzzaki dan juga menyimpan dan memproses informasi tentang program-program amal yang dikelola oleh kelompok aJilil. Dalillll segi lain, Yayasan Porta!Infaq juga selalu mengumumkan jumlah dana yang terkumpul dan ditampilkan secara real time melalui situs internet yang mereka kelola. Nillllun interaksi dengan donaturnya selain dikelola secara online juga ojjline. Yayasan Porta!Infaq didirikan pada tanggal 17 Mei 2001. Yayasan ini adalah sebuah lembaga amil pengelola zakat, infaq dan shadaqah yang diniatkan untuk dijadikan sebagai wadah bagi profesional muslim untuk
33
menyurnbangkan ilrnunya untuk kepentingan urnat. Menurut General Manager Portallnfaq, Epri Abdun-ahrnan Ra'fi, berdirinya Portallnfaq atas adanya kepedulian ternan-temannya, para profesional mnslim untnk menyalurkan zakat. Banyak dari mereka yang kemudian menyerahkarmya kepada sejumlah Jembaga arnil zakat. Namun kala itu, mereka masih melihat ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terutama masalah transparansi.
2. Visi dan Misi Y ayasan Portallnfaq
Visi Portallnfaq terdiri daii 2 bagian, yaitu : Mernbangun jaringan
Jaringan disini dimaksudkan sebagai jaringan keseluruhan pihak yang terkait dalan1 ibadah zakat dan infaq, yaitu yang terdiri dari : a. Jaringan muzakki Jaringan muzakki yang ingin dibentnk adalah jaringan muzakki yang global, aktif, dan peduli atas kesejahteraan umat b. Jaringan amil Kerjasarna antar pihak arnil mutlak diperlnkan untnk tttjuan kemajuan bersama. Portallnfaq mengharapkan dapat ikut serta memfasilitasi terbentuknya sebuah jaiingan arnil yang berakar kuat di masyarakat, terpercaya, dan berkomitmen tinggi. Saat ini Portallnfaq sudah memiliki beberapa perwakilan, yaitu Nangroe Aceh Darussalam,
34
Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan yang terjauh adalah di Inggris. c. Jaringan mustahiq Yayasan Porta!Infaq memandang mustahiq bukan sebagai obyek, melainkan sebagai salah satu subyek penting dalam ibadah zakat dan infaq. Salah satu tujuan penting kami juga untuk membentuk jaringan mustahiq yang sama-sama berkeinginan untuk maju dan melepaskan diri dari lingkaran kemiskinan. Memberdayakan umat
Dalam visi Yayasan Porta!Infaq, pemberdayaan ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : a. Memberdayakan kelompok mustahiq sehingga harkat hidupnya naik dan pada akhimya dapat bertransformasi dari penerima zakat menjadi pemberi zakat. b. Memberdayakan kelompok amil dalam memperbesar jangkauannya dan meningkatkan profesionalismenya. c. Memberdayakan kelompok muzakki sehingga kelompok muzakki dapat berpartisipasi nyata dalam perang melawan kemiskinan dan membawa basil yang optimal.
Sebagai sebual1 badan amil, misi utama dari Yayasan Porta!Infaq adalah untuk menggalang dan menyalurkan dana zakat atau infaq dengan mengoptimalkan nilai zakat atau infaq untuk mustahiq. Yayasan
37
4. Fokus Program Yayasan Portallnfaq Dalam menjalankan visi dan misinya sebual1 yayasan harnslah membuat program yang berbobot dan tepat bagi target masyarakatnya. Program yang baik akan menimbulkan kepercayaan para muzalci dalam menyalurkan dananya bagi yayasan tersebut untuk disalurkan lagi bagi para mustallik. Dalam ha! program, Yayasan Porta!Infaq memiliki berbagai program yang dinilai tepat sasaran, antara lain pemberian beasiswa untuk anak tak mampu Selain dengan menggunakan teknologi, Yayasan Porta!Infaq juga masih menggunakan cara ideal dalam menjaring para mustallik, yaitu dengan cara turun ke masyarakat. Dalam salall satu progranmya, bantuan kesehatan atau bantuan beasiswa, Tim Porta!Infaq menurnnkan langsung tim surveynya. Tim ini menentukan layak atau tidaknya orang tersebut dibantu.
Selain dengan
survey
langsung,
Porta!Infaq juga JUga
menyebarkan relawan-relawannnya dalam pencarian calon mustahik.
5. Strategi Yayasan Portallnfaq Yayasan Portal Infaq melihat pembangunan jaringan yang kuat sebagai syarat utama kesuksesan pemberdayaan umat. Sebaliknya juga umat yang sudall diberdayakan akan membentuk jaringan yang lebili kuat lagi. Demikian seternsnya, diliarapkan "efek bola salju" yang diharapkan akan teriadi kemudian hari.
38
Teknologi portal di internet Yayasan Porta!Infaq dipandang sebagai alat utama yang dimiliki yayasan ini untuk membangun jaringannya, sedangkan pemberdayaan umat dicapai lewat infaq. Dari ini yayasan ini menamakan diri "Porta!Infaq". Dalam menjalankan kine1janya tim Porta!Infaq menggunakan teknologi internet untuk memungkinkan terjadinya terobosan dalam pengelolaan zakat dan infaq. Peluang untnk penggunaan internet dalam pengelolaan zakat ini lebih dititik beratkan pada pengelolaan sisi muzakki dari pada sisi mustahiq. Oleh karena itu Yayasan Porta!Infaq mengambil beberapa poin strategis dari penggunaan teknologi internet, antara lain sebagai berikut : a. Fokus pada segmen muzakki yang on-line Yayasan tidak akan mampu menghimpun semua muzakki yang tersebar di selurnh lapisan masyarakat tapi dengan teknologi internet, yayasan menghimpun para muzakki dengan sistem on-line. b. Memberi layanan yang baik untuk segmen yang dipilih Fokus pada segmen tertentu memudahkan Yayasan Porta!Infaq untnk mencoba memberikan layanan terbaik bagi segmen itu. Harapan yayasan adalah agar layanan yang diberikan dapat mendorong muzakki di segmen ini untuk beribadah zakat dan infaq dengan lebih bergairah sehingga pada akhimya lebih banyak lagi mustahiq yang dapat disantuni oleh para muzakki.
39
c. Beke1ja sama dengan badan/lembaga amil dalam hal penyaluran zakat Sesuai dengan visinya, Yayasan Porta!Infaq memilih untuk bekerja sama erat dengan badan atau lembaga amil yang sudah ada dalam menyalurkan zakat atau infaq yang terhimpun.
Dalam hal ini Porta!Infaq mengelola informasi yang timbul dari interaksi antara muzakki dan amil. Portallnfaq menyimpan dan memproses informasi mengenai muzzaki dan juga menyimpan dan memproses informasi tentang program-program amal yang dikelola oleh badan amil. Dengan adanya informasi dari kedua sisi ini, Portallnfaq dapat menawarkan fasilitas layanan yang lebih baik bagi muzakki, antara lain : !. Tracking dana dari muzakki.
Muzakki dapat melihat setiap dana yang disalurkannya. 2. Pilihan penduknngan program. Muzakki diberi pilihan program apa saja yang ingin diduknngnya. 3. Tracking dana masing-masing muzakki ke program. Muzakki dapat melihat secara detail atau terperinci bagaimana dana infaq atau zakatnya dimanfaatkan. 4. Transparansi sistem Keseluruhan fasilitas ini berarti meningkatnya transparansi sistem
40
Proses dan pendekatan Porta!Infaq mempunyai beberapa keunggulan. Untuk muzakki, proses ini memungkinkan adanya hal-hal berikut : 1. Transparansi pennh 2. Pilihan untuk masing-masing muzakki mengenai program amal apa yang ingin diikuti 3. Feedback kepada masing-masing muzakki dari program-program yang diikutinya 4. Dan kemudahan bagi muzakki untnk mengatur dana zakat dan infaqnya lewat internet
Selain kemudahan dan keuntnngan yang diberikan kepada muzakki, mitra amil juga mendapatkan berbagai kemudahan dengan bergabung dengan komunitas Portallnfaq, antara lain : 1. Akses ke komunitas muzakki yang lebih besar.
2. Kontinuitas ketersediaan dana. 3. Administrasi yang tertib dan lebih mudah. 4. Serta ke akses "knowledge capital" jaringan.
B. Profil Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang dan Fenomena Anakanak Pemulung Bantar Gebang 1. Profil Sekolah Alam Tunas Mulia
Sekolah
adalah
sebuah
tempat
yang
seharusnya
sangat
menvenangkan bagi anak-anak. Di sanalah mereka bisa mengetahui segala
41
sesuatunya, mempelajarinya, menikmati kebersamaan dengan temanteman yang sebaya beserta guru-gurunya dan bermain penuh canda tawa. Sayangnya sekolah kini sudah menjadi barang mahal di republik ini. Bagaimana dengan anak-anak kaum dhuafa, anak-anak yang terpinggirkan, anak-anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk menikmati pendidikaunya yang setiap harinya harus bercengkarama dengan gunungan sampah dengan tempat tinggalnya yang terbuat dari kardus atau triplek bekas nan lapuk. Seperti yang te1jadi pada anak-anak pemulung yang berada di wilayah Bantar Gebang Bekasi. Inilah yang menjadi kegelisahan 4 orang guru. Keempat orang guru tersebut adalah Bapak Juarto, Bapak Nadam, lbu Widiati S.Pd (guru SMU 114 Jakarta), dan lbu Masvita (guru TK Putra). Mereka berempat inilah yang menjadi pencetus berdirinya Sekolah Alam Tunas Mulia. Keempat guru tersebut mulai mencari donatur yang bersedia membantu mereka merealisasikan sekolah untuk anak-anak pemulung setelah sebelumnya mereka mengadakan studi banding ke Sekolah Alam Bojong Kulur Bogor. Yayasan Portallnfaqlah adalah yayasan yang bersedia membantu kelima guru tersebut dalam mewujudkan sekolah anak-anak pemulung. Dalam hal ini Yayasan Portallnfaq hanyalah sebagai penghubung antara muzakki dan mustahiq. Secara resmi, Sekolah Alam Tunas Mulia berdiri pada bulan Ramadhan 1427 H atau tepatnya 13 Oktober 2006. berdiri diatas sebidang tanah yang ruang kelasnya berbentuk rumah panggung dan terbuat dari
42
kayu dan bambu. Dinamakan Sekolah Alam Tunas Mulia karena sebelumnya telah didirikan TPA yang bemama TPA Tunas Mulia selain itu diharapkan anak-anak tersebut menjadi anak-anak yang mulia. Sekolah Alam Tunas Mulia merupakan sekolah yang terletak di alam bebas terbuka. Sekolah ini terletak di daerah Bantar Gebang Bekasi, tepatnya berada di Jalan Pangkalan II RT 03103 Desa Sumur Batu Bantar Gebang Bekasi. Daerah ini terletak pada perbatasan antara Bogor dan Bekasi. Sekolah ini terletak dibelakang perkampungan pemulung Bantar Gebang. Umumnya keluarga yang mendiami daerah ini berprofesi sebagai pemulung atau penyobek plastik. Tingkat pendidikan terakhir mereka pada umumnya juga tidak lebih dari lulusan sekolah dasar. Daerah asal mereka beragam, mulai dari Jawa, Kerawang, dll dan sebagian besar mereka merupakan masyarakat urbanisasi.
2. Susunan Guru Sekolah Alam Tunas Mulia Tenaga pendidikan memiliki peranan paling penting dalam kelangsungan pendidikan anak-anak didiknya. Hal tersebut juga te1jadi di Sekolah Alam Tunas Mulia. Susunan guru yang mengajar di Sekolah Alam Tunas Mulia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
43
Tabel 3.1 Susunan Guru Sekolah Alam Tunas Mulia Nama BapakNadam Ibu Karniati Ibu Masvita Ibu Ivonei Yulita BapakNadam lbu Titin Suprihatin S.Pd lbu Widianti S.pd
Posisi Kepala Sekolah GuruPAUD Guru kelas I dan 2 Guru kelas 3 dan 4 Guru kelas 5 dan 6 GuruSMP Guru SMP
3. Fokus Pendidikan Sekolah Alam Tunas Mulia Sekolah Alam Tunas Mulia bukanlah seperti sekolah pada umumnya,
sekolah ini
merupakan sekolah
yang
mengedepankan
pendidikan lifeskill selain mereka juga diajarkan pendidikan formal walau tidah seperti sekolah-sekolah yang formal lainnya. Hal ini ditujukan agar anak-anak tersebut memptmyai bekal keterampilan hidup dikemudian hari sebagai bekal mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pendidikan ini hanya diberikan kepada siswa jenjang SMP dikarenakan merekalah yang dipersiapkan memasuki dunia kerja gtma menyambtmg hidup. Ada 3 tingkat jenjang pendidikan di Sekolah Alan1 Tunas Mulia, yaitu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SD dan SMU, ha! ini didasarkan atas instruksi pemerintah Wajib Belajar 9 Tahtm. Jam belajar mengajar di sekolah ini berlangstmg siang hari yaitu dari pukul I siang hingga pukul 5 sore tmtuk SD dan SMP, sedangkan tmtuk P AUD dari pukul 8 pagi hingga pukul 10 siang. Para anak-anak ini
44
Rabu, Jumat untuk PAUD dan SD, sedangkan SMP bersekolah pada hari Selasa, Kamis, Sabtu. Para siswa SD dan SMP dijadwalkan bersekolah siang dikarenakan paginya mereka diwajibkan membantu orangtua mereka beke1ja mencari sampah atau menyobek plastik. Program keterampilan hidup yang diberikan di Sekolah Alam Tunas Mulia, yaitu : a. Bercocok Tanam b. Beternak c. Keterampilan Tangan d. Memasak
4. Profil Siswa Sekolah Alam Tunas Mulia
Ada 3 tingkatan pendidikan yang tersedia di Sekolah Alam Tunas Mulia, yaitu : a. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Jenjang program pendidikan anak usia dini baru dibuka sekitar bulan Mei 2007. jumlah siswa sekitar 34 orang yang umurnya berkisar antara 4-5 tahun. Setelah menyelesaikan PAUD, anak-anak dapat meneruskan pendidikannya pada jenjang SD di Sekolah Alam Tunas Mulia. b. Sekolah Dasar (SD) Jenjang program pendidikan Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan di Sekolah Alam Tunas Mulia yang memiliki siswa paling
45
banyak, yaitu 55 orang. Pada jenjang pendidikan ini hanya diajarkan ilmu-ilmu seperti yang diajarkan seperti sekolah-sekolah formal pada umumnya. Pendidikan SD mengacu kepada kurikulum kejar Paket A. c. Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) Jenjang program pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Pertama memiliki 11 orang murid. Kurikulum pendidikan SMP mengacu kepada kurikulum kejar Paket B karena kesepuluh anak tersebut dipersiapkan untuk mengikuti ujian kesetaraan kejar Paket B. Hal ini ditujukan agar anak-anak tersebut dapat memiliki ijazah SMP sehingga dapat melanjutkan pendidikan atau mencari peke1jaan. Program pendidikan lifeskill hanya diberikan kepada siswa SMP karena umumnya mereka dipersiapkan selain pada pendidikan formal juga dipersiapkan dalam bidang non-formal. Selain itu sebagian dari siswa tersebut sudah lama putus sekolah sehingga agak kesulitan dalam menangkap pelajaran siswa SMP pada umunmya. Menurut kepala Sekolah Alam Tunas Mulia, Bapalc Nadam, mengatakan tidak apa-apa anak-anak tersebut gaga! dalam ilmu formal namun harus berhasil dalam keterampilan. 5. Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah Alam Tunas Mulia Sarana dan prasarana pendidikan sangatlah dibutuhkan oleh tiaptiap sekolah termasuk Sekolah Alam Tunas Mulia. Di sekolah ini terdapat berrnacam sarana dan prasarana yang menunjang proses kelancaran
46
pengajaran baik itu pengajaran formal ataupun lifeskill. Sarana dan prasarana yang tersedia dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana Sekolah Alam Tunas Mulia Saran a Ruang belajar Perpustakaan Kantor Guru Kamar mandi dan temoat wudhu Ke bun Lapangan Bola Lapangan Voli Bola kaki Bola voli Jaring gawang Net voli Pianika Angklung Peralatan sulap
Jumlah
2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah I buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 set I set (20 buah) I set
BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA SEKOLAH ALAM TUNAS MULIA YAYASAN PORTALINFAQ DALAM PEMBERDAYAAN ANAK PEMULUNG DI WILAYAH BANTAR GEBANG BEKASI
A. Analisis Upaya Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq Dalam Pemberdayaan Lifeskill Anak Pemulung Tujuan utama dari pendirian sebuah sekolah adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak didiknya. Begitu pula terhadap tujuan pendirian Sekolah
Alam
Tunas
Mulia
yaitu
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan khususnya bagi anak pemulung dan masyarakat sekitarnya, menciptakan lingkungan dan iklim belajar yang sesuai dengan kondisi alam di komplek Bantar Gebang dan sekitarnya, serta memberikan keahlian fisik yang spesifik bagi siswa agar dapat bersaing dalam dunia kerja maupun bisnis. 33 • Dalam upaya pemberdayaan anak-anak pemulung ini Sekolah Alam Tunas Mulia disponsori oleh para donatur perseorangan, kelompok maupun instansi melalui Yayasan Portallnfaq. Melalui Yayasan Portallnfaqlah Sekolah Alam Tunas Mulia mendapat sokongan sehingga dapat menjalankan programprogram yang telah disusun. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Nadam selaku · Kepala Sekolah Alam Tunas Mulia yang dilakukan pada tanggal 2 November 2007, banyaknya anak-anak pemulung Bantar Gebang putus sekolah
48
dikarenakan tidak adanya biaya sehingga para orang tua memaksa mereka untuk membantu mencari nafkah. Namun, ada beberapa dari mereka yang justru dilarang meneruskan bersekolab dengan alasan akan mengurangi pendapatan dari memulung. Pada umumnya para anak-anak pemulung tersebut menjadikan waktu sekolahnya sebagai waktu untuk lepas dari rutinitas pekerjaan ym1g dibebani kepada mereka, sebagai tempat mereka bertemu dengan teman-teman sebaya dan tempat mereka mengekspresikan dirinya. Maka dari itu sekolab ini mengambil jam sekolah pada siang hari agar pada pagi barinya para pemulung-pemulung cilik tersebut dapat mengerjakm1 pekerjaannya karena menurut Ibu Widi selaku guru SMP han1pir semua dari siswa laki-lakinya adalah tulang punggung dikeluarganya masing-masing. 34 Dalam menjalankan progran1 pendidikarmya, Sekolab Almn Tunas Mulia selain memeberikm1 pendidikan formal juga memfokuskan kepada pemberdayaan lifeskill anak-anak pemulung. Pendidikan lifeskill ini hanya ditujukan hanya kepada tingkatan SMP karena pada tingkatan SMP anak-anak pemulung tersebut mulai dibekali keterampilm1 hidup sebagai modal mereka bekerja selepas dari Sekolah Alam Tunas Mulia. Pembagian pendidikm1 seperti ini bertujuan agar selain mereka mendapatkan pendidikan formal, mereka juga mendapatkan pendidikan keterampilan hidup yang berguna bagi
49
mereka dikemudian hari. Program keterampilan hidup yang diajarkan pada 35
Sekolah Alam Tunas Mulia, antara lain adalah : 1. Bercocok Tanam
Program ini diadakan di kebun milik Sekolah Alam Tunas Mulia yang masih terletak talc jauh dari lingkungan Sekolah Alam Tlmas Mulia. Program pendidikan berkebun ditujukan agar anak-anak didik mampu menanam, memanen dan mengolah bahan makanarmya sendiri. Beberapa tanaman yang biasanya ditanam antara lain : jagung, singkong, cabai, di!. 2. Beternak Program ini diadakan Sekolah Alam Tunas Mulia tidak terns menerus, melainkan hanya pada saat menjelang Idul Adha. Pada program ini anak-anak diajarkan bagaimana memelihara dan mengurus hewan ternak yang akan dijadikan hewan qurban. 3. Keterampilan Tangan Program ini adalah program yang paling senng diadakan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia. Umumnya mereka diajarkan membuat barang-barang yang sudah layak jual, ha! ini ditujukan agar barang kerajinan tersebut dapat dijual atau dilelang kepada muzakki yang mau membantu kehidupan anak-anak pemulung tersebut. 4. Memasak Program memasak ini diadakan sebulan sekali. Tak hanya ditujukan kepada siswa perempuan, program ini juga ditujukan kepada siswa laki-
51
B. Analisis Dampak Pemberdayaan Lifeskill Yang Diberikan Oleh Sekolah
Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq Terhadap Keluarga dan Lingkungan Anak Pemulung Pendirian dan be1jalannya kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Alam Tunas Mulia ternyata memberikan dampak positif. Dan1pak positif ini bukan hanya kepada keluarga siswa Sekolah Alam Tunas Mulia sendiri tapi juga kepada orang-orang yang berada di lingkungan sekitar Sekolah Alam Tunas Mulia. Dampak positif yang diberikan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia terhadap keluarga siswanya dan orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya menjadi respon positif akan hadirnya Sekolah Alam Tunas Mulia di lingkungan pemukiman pemulung Bantar Gebang. Salah satu pihak yang merasakan dampak positif adalah keluarga Ibu Yanah, anaknya yang bernama Nurdin bersekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia. Menumt Ibu Yanah, analmya menjadi lebih mengerti keadaan keluarga yang tidal( mampu secara ekonomi. Analmya, menumt pengakuan Ibu Yanah, lebih menerima keadaan Ibunya yang tidak punya uang. 37 Dari pengakuan Ibu Yanah tersebut diketahui dampak yang diberikan Sekolah Alam Tunas Mulia cukup positif walau tidak terlihat secara langsung. Hal tersebut juga diperkuat oleh !bu Nur yang anaknya juga bersekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia. Menumtnya analmya yang bersekolah di Sekolah Alam Tw1as Mulia suka berbagi ilmu dengan adiknya di mmah, seperti
52
mengajari adinya keterampilan-keterampilan tangan, doa-doa pendek dan
. 1aJaran . 1amnya. . 38 peIaJaran-pe Secara tidak langsung keluarga dari siswa-siswa tersebut merasakan dampak positif yang diberikan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia. Anak-anak tersebut mendapat keterampilan-keterampilan yang berguna baginya dan keluarganya. Keterampilan tersebut tidak hanya berupa keterampilan secara fisik tapi juga keterampilan secara mental karena anak-anak tersebut menjadi lebih mengerti dan memahami kondisi keluarga masing-masing. Perubahan kondisi anak-anak ini belun1 terlalu signifikan terasa tapi meurut pengakuan para orang tua yang diwawancarai mereka bersyukur atas perubahan positif dari anak-analmya tersebut. Mereka juga berterimakasih kepada Sekolah Alam Tunas Mulia. 39 Dampak positif dari hadimya Sekolah Alam Tunas Mulia bukan hanya dirasakan oleh keluarga siswa Sekolal1 Alam Tunas Mulia. Salah satu pihak yang juga merasakan dampaknya adalah para penjual jajanan yang biasa berjualan di lingkungan Sekolah Alam Tunas Mulia. Para pedagang ini biasanya ramai ketika analc-anak PAUD dan SMP bersekolah. Umumnya mereka adalah pedagang yang berjualanjajanan anak-anak. Salah satu pedagang yang be1juala11 di lokasi Sekolah Alam Tunas Mulia adalah pedagang gorengan. Menurut Mang Endi yang biasa berjualan ketika anak-anak SMP bersekolah ini menjajakan jualarmya di sekitar lokasi
38
Wawancara dengan lbu Nur, salah satu orang tua siswa Sekolah Alam Tunas Mulia pada tanggal 23 Februari 2008
54
C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pemberdayaan Lifeskill Yang Diberikan Oleh Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portalinfaq Terhadap Anak Pemulung Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan, ha! yang bemama halangan atau rintangan bukanlah merupakan sesuatu yang aneh. Hambatan dan rintangan memang selalu sejalan dengan kegiatan yang kita kerjakan. Janganlah menjadikan hambatan dan rintangan tersebut sebagai penghalang ataupun pemutus semangat kita tapi jadikanlah hambatan dan rintangan tersebut sebagai cambuk agar kita lebih baik lagi dalam berusaha hingga mendapatkan hasil yang setimpal dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dalam perkembangannya, Sekolah Alam Tunas Mulia banyalc sekali menemukan hambatan-hambatan, antara lain :42 I. Murid Murid-murid Sekolah Alam Tunas Mulia hampir seluruhnya berprofesi sebagai pemulung. Para pekerja cilik ini sudah ditugaskan mencari nafkah oleh para orang tuanya di usia dini. Hal ini menjadi salah satu penghambat karena ketika bekerja maka waktu sekolah anmt terbatas apalagi waktu untuk mengulang belajar dirumal1 dapat dikatakan tidak ada. Selain itu ada juga dari mereka yang tidak diizinkan oleh orang tuanya bersekolah karena dianggap dapat mengurangi pemasukan keuangan.
55
Selain itu jumlah siswa yang tidak merata di tiap kelas menjadi penghambat pembelajaran karena murid menjadi tidak fokus terhadap pelajaran 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana ruang kelas merupakan alat penunjang yang vital bagi proses belajar mengajar. Bardasarkan data dan observasi, ruang kelas yang tersedia ada 2 buah namun belum adanya bangku dan meja menjadi
salah
satu
penghambat
konsentrasi
murid-murid
dalam
menangkap pelajaran. Sarana penunjang lainnya yang lain adalah ruang guru. Pada umumnya dalam mengajar, guru-guru memerlukan ruangan pribadi untuk menyimpan segala perlengkapan belajar mengajar namun ha! ini belum terlihat di Sekolah Alam Tunas Mulia. Ruangan guru masih digabung dengan perpustakaan yang kapasitas ruangannya belum begitu memadai. Buku-buku dan peralatan belajar mengajar merupakan media dalam pengajaran. Namun di Sekolah Alam Tunas Mulia terlihat belum sepenuhnya memadai meski sudah terlihat ada beberapa terutama dengan adanya perpustakaan untuk anak-anak
3. Lokasi Lokasi sekolah yang berada di belakang Tempat Pembuangan Sampah Akhir Bantar Gebang Bekasi terkadang menjadi kondisi yang talc nyaman bagi jalannya sekolah. Bau busuk yang terkadang datang sangat
56
mengganggu situasi belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi tidak kondusif. Biasanya ha! ini terjadi pada musim kemarau. 4. Keuangan Sekolah Alam Tunas Mulia merupakan sekolah yang pendiriannya didanai oleh donatur-donatur Yayasan Portalinfaq. Oleh karenanya hampir seratus persen pembiayaan operasional Sekolah Alam Tunas Mulia berasal dari donatur. Namun seiring dengan berjalaunya sekolah ini, dana operasional terkadang tidak memadai untuk pembiayaan keperluan. Salah satu pengeluaran yang menjadi terhambat karena kurang memadainya dana adalah penyediaan peralatan belajar mengajar seperti spidol, penghapus papan tulis, pulpen dan buku-buku untuk para murid. Selain itu adalah dana untuk menggaji para guru juga terhambat. Gaji guru dinilai belum layak karena masih kurang dari UMR
Dengan semua keterbatasan dan penghambat yang ada, Sekolah Alan1 Tunas Mulia masih tetap berdiri dan menyelenggarakan program belajar mengajaruya. Walaupun dengan perlengkapan yang seadanya para pengajar tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak didiknya. Hal tersebut tak lepas dari sederet fal(tor pendukung yang yang menunjang keberadaan Sekolah Alam Tunas Mulia hingga detik ini. Di antara faktor pendukung tersebut antara lain loyalitas para pengajar yang selalu berusaha menjalankan aktivitas pengajaran dengan baik. Semangat loyalitas para pengajar merupakan cerminan dari dukungan yang diberikan
57
oleh wali murid dan masyarakat sekitar yang sangat mendukung dengan mengenalkan Sekolah Alam Tunas Mulia kedunia luar. Selain itu Sekolah Alam Tunas Mulia juga menawarkan sistem sekolah yang barn yang lebih menyenangkan karena bersifat alamiah. Disamping itu biaya sekolah yang tidak terlalu besar bahkan bisa dibilang gratis dan dukungan-dukungan donatur dari Yayasan Porta!Infaq dan donatur-donatur Jainnya menjadi pendukung sekolah ini hingga tetap bertahan hingga sekarang.
Dari penjabaran kekurangan dan kelebihan diatas dapat kita lihat bahwa masih banyak kekurangan yang dimiliki oleh Sekolah Alam Tunas Mulia dibanding kelebihan-kelebihannya. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak-pihak yang terkait dengan Sekolah Alam Tunas Mulia karena terlihat diatas bahwa kekurangan yang dimiliki oleh Sekolah Alam Tunas Mulia lebih banyalc daripada kelebihan-kelebihannya.
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Dari basil pengamatan dan penelitian yang dilak:ukan penulis berdasarkan pada uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya menyimpulkan bahwa: 1. Bentuk upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq adalah pemberdayaan dalam bidang lifeskill. Program lifeskill yang diajarkan pada tingkatan SMP ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi anak-anak pemulung tersebut untuk mendapat kehidupan yang lebih layak lagi. Program l!feskill yang diberikan Sekolah Alam Tunas Mulia antara lain : a. Bercocok Tanam b. Beternak c. Keterampilan Tangan d. Memasak: 2. Sekolah Alam Tunas Mulia memang belurn terlalu lama berdiri maka dari itu belum terlalu terasa dampak yang signifikan dari pengajaran yang diselenggarak:an. Namun tetap terlihat perubahan-perubahan dari anak:anak didik Sekolah Alam Tunas Mulia karena pada umumnya mereka adalah anak-anak yang pernah mengalami putus sekolah dan penyerapan
59
dari ilmu yang diberikan cukup cepat walaupun pendidikan yang dibekali kepada mereka tak seperti sekolah formal pada umunmya. Namun dampak yang diinginkan oleh para pengajar terhadap pengajaran mereka
adalah
ketika
anak-anak
didiknya
mampu
meneruskan
pendidikannya ke sekolah formal seperti anak-anak pada umumnya. 3. Hambatan yang dihadapi oleh Sekolah Alam Tunas Mulia dalam upaya pemberdayaan lifeskill terhadap anak-anak pemulung adalah murid, sarana prasarana dan keuangan.
B Saran Setelah penulis menjabarkan kesimpulan didalam skripsi ini, maka penulis mencoba memberikan beberapa saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang melaknkan pemberdayaan dan pembinaan pada anak-anak. Adapun saran-sarannya antara lain : 1. Sebagai suatu lembaga pendidikan, Sekolah Alam Tunas Mulia diharapkan lebih memperhatikan manajeman proses belajar mengajar. Hal ini ditujukan agar program-program yang sudah ada lebih berjalan, lebih fokus dan lebih dikonsentrasikan. Selain itu program-program yang ada agar ditinjau ulang apakah sudah tepat untuk bekal anak-anak pemulung dikemudian hari. Karena diharapkan anak-anak pemulung tersebut mendapatkan program pendidikan lifeskill yang tepat bagi kehidupannya sehingga dapat membantu perekonomian keluarganya.
60
2. Diharapkan dengan seiring berjalannya waktu, Sekolah Alam Tunas Mulia dapat memberikan dampak yang nyata bagi kehidupan anak-anak didiknya. bukan hanya berhenti pada pemberian pendidikan lifeskill tapi juga membantu mereka dalam menyalurkan kemampuannya kepada dunia luar, karena menurut Isbandi Rukminto, pemberdayaan adalah proses tidak berdaya menjadi berdaya guna. Selain itu proses pemberdayaan ini tak dapat terlihat dampaknya sebelum 2 tahun. 3. Dalam setiap kegiatan hambatan memang selalu ada. Namun penulis mengharapkan hambatan-hambatan yang dialami oleh Sekolah Alam Tunas Mulia Yayasan Portallnfaq tidak menjadikan sekolah ini semakin surut tapi justru menjadi cambuk agar lebih baik lagi. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengurus Sekolah Alam Tunas Mulia dan juga khususnya bagi Yayasan Portallnfaq sebagai mitra penghubung dari donatur ke Sekolah Alam Tunas Mulia
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sujanto, Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, Cet. Ke-11 Depaitemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, cet. Ke-7 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penyunting Umi Basiroh, DKK., Tim penyusun kamus oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta : Balai Pustaka, 1996. Cet. Ke-6, Edisi kedua Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung : PT.Refika Aditama, 2005 Gunawan Sumodiningrat, Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Ma;,yarakat. Jakarta : Bina Rena Prawira, 1997. Cet. ke-1, edisi II Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam. Jakarta Husna, 1985. Cet. Ke-3
Pustaka Al-
Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan lnvestasi Komunitas. Jakarta : FEUI, 2001. Cet. Ke-I J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Cet. Ke-8 Jacob Rebong, dkk, Ekonomi Ge/andangan : Armada Murah untuk Pabrik, dalam Kemiskinan di Perkotaan, Parsudi Suparlan, (ed.). Jakarta: Sinar Harapan, 1984 Laurike Moeliono dan Wempy Anggara, Remaja Marginal di Kata Besar : Karban Kemiskinan? ", dalarn Atma Nan Jaya, XIII, Diterbitkan oleh Universitas Kristen Atma Jaya, (Des, 2000) Lexy. J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rernaja Rosda Karya 2001. Cet. Ke-15
----------------------, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Rernaja Rosda Karya, 2007, Edisi Revisi Nanih Machendrawati, dan Agus Ahmad Syafei, Pengembangan Masyarakat Islam dari ldeologi, Strategi sampai Tradisi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412
Telepon I Fax: 7432728
Nomor : Ft 51/KM 04/ C/£:/1111/2007 Lamp : 1 (Satu) bundel Hal : Penelitian/Wawancara
Kepada Yth. l?apal< €,pri AMurml.,lW
Jakarta,!2.-JMaret 2007
f
5M \'ayarci'< Pcx-ta.ll~
di teMf""l· Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini, Nama Nomor Pokok Jurusan /Semester Program
Firna Wizarmi 103054028786 Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) I VIII 81
bermaksud melaksanakan penelitian/ wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Upaya Portal lnfaq dalam Pemberdayaan Anak-anak Pemulung di Wilayah Bantar Gebang Bekasi. Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di alas, kami memohon kepada Bapak/lbu agar kiranya dapat menerima mahasiswa kami tersebut untuk melaksanakan penelitian/wawancara. Alas perhatian dan kesediaan Bapak/lbu kami ucapkan terima kasih. Wassa/amu'alaikum Wr. Wb.
Dekan.
A. Dr.
Murodi. M.A NIP. 150254102 I\
Tembusan: 1. Pembantu Dekan I 2. Ketua Jurusan PMI Fakultas Dakwah dan Komunikasi
www. po r I a 11 n ta q. or g
Yayasan Portallnfaq JI. Radio IV No. SA Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 Telp. 7278-6073, 925-3472 Fax. 7278-6074 e·mail: !ayanan@porta!infaq.org
No Hal Lamp
: 273/PIIADM/XII/2007 : Surat Keterangan
Jakarta, 18 Agustus 2007
Surat Ke~erangan Kami yang bertanda-tangan di bawah ini,
Nama
me~erangkan
bahwa :
: Firna Wizarni
Mahasiswi Universitas Islam Negri Fakultas : Da'wah dan Komµn:ikasi Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam Adalah benar, per~ah_ melakukan wawancara ?engan Gener~J,.tv]a~.!!~,,S;J~~Jtalinfaq.~ntuk keperluan data sknps1. · :>"·•· • '·· ;i\•·c ·l'~''•·~ t ;
•
'
.~;:t --~~
~·' <-:%~<'
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seba:gaimana,mestin
.:,,,~i~~:~;~~Jl~1v.i,,.r a,; ,, '
T~rt~da~ ~a'.·_ Epri
Alidt1::~:aulRa~'
GeneraljManager
;
.·. .
.,
'
J
Awai namanya berasal dari TPQ Tunas Muslim, ha! ini ditujukan agar ada kesinambungan dan juga diharapkan anak-anak yang bersekolah ini kelak menjadi tunas-tunas yang mulia.
2. Sekolah Alam Tunas Mulia mengacu pada kurikulum paket. Program SD mengacu pada kurikulum kejar paket A dan program SMP mengacu pada kurikulum kejar paket B. Untuk program keteran1pilan lifeskill diberikan kepada anak-anak SMP karena para guru melihat para murid lebih tertarik daripada program pendidikan formal. Alasan diberikan hanya untuk tingkatan SMP karena anak-anak tingkatan SMP tersebut pada umunmya sudah cukup lama putus sekolah dan parn guru menilai akan lebih mudah bila anak-anak tersebut diberikan pendidikan lifeskill daripada pendidikan yang text book. Hal ini juga ditujulcan agar anak-anak tersebut mempunyai pengalaman sebagai modal untuk hidup lebih baik selain itu agar anakanak tersebut tidak merasa terikat dengan sistem sekolah sehingga bisa lebih bebas tidak dikekang peraturan.
3. Untulc follow up mungkin bm·i sebatas yang SM saja yang rencananya akan ada beberapa orm1g yang akan diikutkan pada ujian paket B. Km·ena persiapan dan peraturan Diknas agak ketat jadi hanya beberapa yang akan rencananya diikutkan.
4. Di Sekolah Alam Tunas Mulia terdapat :
:>- Ruang belajar = 2 buah :>- Perpustakaan = 1 buah :>- Kamar mandi dan WC= 1 buah :>- Kebun = 1 buah :>- Kandang = 1 buah :>- Peralata11 olahraga
>
Lapm1ga11 bola
:>- Lapa11ga11 voli n ____ 1 _ _,_ ______ .,.L _.,._
,.J
>
Angklung = 1 set
>
Peralatan sulap = I set
S. Tingkatan pendidikan yang ada di Sekolah Alam Tunas Mulia:
> > >
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) SD SMP
6. Jumlah anak yang bersekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia :
> > >
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) = 34 orang SD = 50 orang SMP = 10 orang
1. Pada dasamya Sekolah Alam Tunas Mulia ini gratis. Siswa tidak dikenakan biaya sedikitpun baik untuk kegiatan rutin, bulanan maupun kegiatan yang sudah diprogram sekola11. Tapi sumber dukungan dana yang utama berasal dari Yayasan P01ia!Infaq, han1pir 90% pendanaan berasal dari para muzakki yang merupakan mitra dari Yayasan Porta!Infaq dan sisanya berasal dari donatur tidak tetap yang memberikan bantuan secara negara ataupun berupa barang tapi bantuan ini tidak dapat dipastikan adanya karena bersifat tidak pasti.
8. Perubahan amat terasa pada tingkatan PAUD dan kelas I SD, dari yang tidak bisa baca menjadi bisa baca. Kalan anak yang duduk di tingkatan SMP perkembangannya lebih diarahkan supaya memiliki kemampuan keterampilan yang bermanfaat.
.9 . Hambatan yang dihadapi oleh Sekola11 Alam Tunas Mulia:
>
Anal<.-analc pada umumnya bersekolah dan bekerja membantu orang tua sehingga waktu sekolah sangat terbatas
>
Ada anak yang malah dilarang bersekolah oleh orang tuanya
Fasilitas yang ada kurang memadai, seperti: guru yang terbatas,
)'>
ruangan kelas yang sangat sedehana, buku-buku yang tidak terlalu banyak dan tidak memenuhi secara umum, perlalatan yang tidak lengkap )'>
Guru-gmu belum menerima upah yang layak, belmn setarn UMR.
)'>
Belum tersedianya gmu bidang studi, hanya baru tersedia guru wali kelas.
)'>
Jumlah siswa dan kelas yang tidak merata
)'>
Siswa kurang fokus terhadap pelajaran
Pendukung berjalannya Sekolah Alam Tunas Mulia: )'>
Dukungan dari beberapa wali murid yang cukup bagus
)'>
Dukungan dari masyarakat sekitar dengan mengenalkan Sekolah Alam Tunas Mulia ke dunia luar
)'>
Model sekolah yang menyenangkan
)'>
Biaya tidak terlalu besar
)'>
Banyak guru yang jadi sukarelawan
)'>
Dukungan utama dari Yayasan Porta!Infaq
Io. Saran terhadap Yayasan Porta!Infaq: )'>
Lebih memperhatikan kesejahteraan guru yang mengajar di Sekolah Alan1 Tunas Mulia
)'>
Fasilitas
yang
kurang
agar
lebih
dipenuhi
dengan
tujuan
mempeimudah proses belajar mengajar )'>
Fasilitas sekolah lainnya
)'>
Perizinan ke Diknas agar Sekolah Alam Tunas Mulia dapat meneyelenggarakan ujian negara seperti sekolah-sekolah pada mnumnya
BERITA WAWANCARA
Interviewee
: Bapak Wahyu Dwinoto
Jabatan
: PJ Sekolah Alam Tunas Mulia pada Yayasan Portallnfaq
Tanggal wawancara
: 11 Oktober 2007
I. Apa tujuan Yayasan Porta!Infaq dalam mendirikan Sekolah Alam Tunas
Mulia? 2. Mengapa Sekolah Alan1 Tunas Mulia lebih memfokuskan pengaJaran kepada anak-anak pemulung? 3. Mengapa memilih pendidikan lifeskill yang diajarkan di Sekolah Alam Tunas Mulia? 4. Bagaimana dukw1gan donatur terhadap Sekolah Alam Tunas Mulia? 5. Apa saran bapak untuk Sekolah Alam Tunas Mulia?
I. Tujuan Portallnfaq mendirikan Sekolah Alam Tunas Mulia adalah :
»»»-
Mewujudkan terjadinya pemerataan pendidikan di masyarakat Mengurangi jumlah anak putus sekolah dan buta huruf Menyadarkan pentingnya penanganan masyarakat yang tidak mampu dan anak yatim secara teroganisir dan berkelanjutan
»-
Menciptakan Generasi Islam yang berkualitas
');;. Memberikan penajaman rohani yang memiliki sifat akhlakul karimah
2. Sekolah Alam Tunas Mulia lebih memfokuskan objek kepada anak-anak pemulung karena kehidupan anak-anak pemulung Sangat memprihatinkan, mereka terpaksa membantu kehidupan ekonomi keluarganya dengan memulung dan membersihkan hasil memulungnya bersama keluarga, hidup di rumah bedeng yang terbuat dari kardus, karung, !Jiplek, dan barang rongsokan. Kesehariarmya berhadapan dengan g1mdukan sampah
disekitar rnmahnya. Sekolah selain biayanya mahal JUga kadang dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya. 3. Di Sekolah Alam Tunas Mulia pendidkan lifeskill menjadi pilihan karena anak-anak pemulung membutuhkan kerja-kerja yang praktis yang bisa menghasilkan dengan memberdayakan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
4. Dukw1gan donatur terhadap Sekolah Alan1 TW1as Mulia, Alhamdulillah Sejak baru bardiri donatur sudah menampakan keantusiasan dalam membantu Sekolah Alam TW1as Mulia. Tapi donatur tak selamanya mamberikan bantuan secara materi namun ada juga bantuan berbentuk barang. Ada donatur yang tetap dan ada juga yang sifatnya spontanitas. Kita mengarahkan bantuan muzakki agar tepat pada pos-posnya sehingga bantuan lebih terarah dengan jelas. Selain itu bantuan juga tidak hanya bernpa uang tapi jnga dapat berbentuk bingkisan
5. Saran saya terhadap Sekolah Alam TW1as Mulia adalah agar kesejahteraan gum lebih ditingkatkan lagi agar kine1ja gum yang selama ini sndah maksimal dapat lebih meningkat lagi.
BERITA WAWANCARA
Interviewee
: Sepri
Jabatan
: Siswa Sekolah Alam Tunas Mulia
Tanggal wawancara
: 7 November 2007
Tanya : Apa kamu pemah bersekolah? Jawab : Iya dulu tapi pemah putus Tanya: Kenapa? Jawab : Ngga ada biaya Tanya : Mau sekolah lagi? Jawab: Mau Tanya : Bapaknya bekerja sebagai apa? Jawab : Pemulung Tanya : Apa kamu bekerja juga? Jawab : Iya, bantu bapak Tanya : Kenapa? Jawab : Biar bisa bantu orang tua Tanya : Berapa pendapatan dari hasil memulung? Jawab : Untuk mulung biasanya diitung per setengah bulan bisa dapet 2 ton, ya sekitar Rp.800.000. tapi itu juga ngga tentu. Kio nyobek bisa dapet seroda (1 gerobak) = 50 sampai I 00 ldlogram per hari, klo diuangin seldtar Rp. 20.000
Tanya : Berapa lama kerja dalam sehari? Jawab : Ya kira-kira dari pagi ampe jam 12, siangnya sekolah Tanya : Sudah lama belajar di Sekolah Alam Tunas Mulia? Jawab: udah Tanya: Berapa lama? Jawab : Hampir setahun Tanya : Kegiatan apa saja yang dipelajari di Sekolah Alam Tunas Mulia?
Tanya : Apa yang mendorong belajar di Sekolah Alam Tunas Mulia? Jawab: Orang tua yang nyuruh Tanya : Apa yang dirasakan saat mengikuti kegiatan di Sekolah Alam Tunas Mulia? Jawab : Seneng
BERITA WAWANCARA
Interviewee
: Ibu Nur, Ibu Sanah, Ibu Yanah
Jabatan
: Wali murid Sekolah Alam Tunas Mulia
Tanggal wawancara
: 23 Februari 2008
1. Apa enaknya menyekolahkan anak di sini? ');>
Ibu Nur : yah gratis mbak, ngga pake biaya gtu
');>
Ibu Sanah : iya gtu ...
');>
Ibu Yanah : di sini kan ngga ada biayanya maksudnya kita gratis sekolahnya. Tapi alhamdulillah anak kita tetep pinter, ada kemajuan klo dibandingin dulunya. Seneng deh ..
2. Apa perbedaan ketika sang anak sekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia dengan sekolah sebelunmya? ');>
Ibu Nur : kalo dulunya saya males nyekolahin anak soalnya bayar, klo yang ini kan gratis jadi saya masukin aja anak saya di sini, ada kesemangatan. Kio sekolah lain kan biayanya besar banget gtu, kita nggamampu.
');>
Ibu Sanah : klo di Sekolah Alan1 sebelum dan sesudah sekolah masih bisa bantu orang tua.
');>
!bu Yanah : ya klo
3. Apa saja perbedaan anak ketika setelah bersekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia? ');>
Ibu Nur: yah tambahpinter lah, tambah tau pelajarm1
');>
Ibu Sanah :
);>
Ibu Yanah : sekarang udah tau huruf, udah bisa baca juga, udah bisa nyebutin dari A sampai Z. Anaknya juga lebih mandiri dari
sebelumnya
4. Apa saja yang diajarkan di Sekolah Alam Tunas Mulia? );>
Ibu Nur : ya banyak, pelajaran pelajaran, keterampilan, cara nu/is
);>
Ibu Sanah : diajarin keterampilan juga iya
);>
Ibu Yanah : iya ... diajarin baca doa juga, baca doa makan udah bisa, doa-doa pendek gtu
5. Apa efek kepada keluarga setelah anak ibu sekolah di Sekolah Alam Tunas Mulia? );>
Ibu Yanah : anaknya jadi lebih ngerti orang tua. Kio dulu kurang nurut sama orang tua klo sekarang mungkin lebih ngerti keadaan orang tuanya. Kio ngga ada duit trus mau pinjem siapa dulu katanya ngga usah aja
);>
Ibu Sanah : suka ngajarin keterampilan yang dia dapet dari sekolah, kaya waktu itu bikin prakarya dari sedotan ngajarin adiknya
);>
Thu Nur : jadi suka bawa-bawa apa yang dia pelajarin di sekolah ke rumah. Ngajarin adiknya bikin bunga, baca doa sama cerita-cerita pelajarannya di sekolah gtu
6. Apa perasaan ibu-ibu atas perubahan anak-analmya? •
Ibu Nur : ya alhamdulillah banget deh. ..
•
lbu Sanah : bersyukur banget mbak, semoga bisa bantu-bantu orang tuanya yang ngga punya apa-apa ini
•
Ibu Yanah : iya bener, biar kedepannya bagusan dikit deh ...
7. Pesan-pesan Ibu-ibu untuk Sekolah Alam Tunas Mulia? •
!bu Sanah : ya semoga bisa tetep gratis sekolahnya, ngga bayar gtu
•
Ibu Nur : makasih banget deh untuk Sekolah Alam, tadinya anak saya
e
Ibu Yanah : semoga Sekolah Alam bisa terus, supaya anak-anak bisa pinter tapi ngga mahal-mahal banget
BERITA WAWANCARA
Interviewee
: Pedagang gorengan, Pedagang otak-otak, Pedagang es
Jabatan
: penjual makanan di sekitar Sekolah Alam Tunas Mulia
Tanggal wawancara
: 21 Februari 2008
I. Sudah lanm berjualan di sini bang? y Pedagang Gorengan (PG) (Endi): ya udah lumayanjuga Y Pedagang Otak-otak (PO): udah lumayan, mbak Y Pedagang Es (PE) : udah
2. Apakah dapat pemasukan lebih dari berjualan di sekitar Sekolah Alam Tunas Mulia? y PG : ya dikit-dikit mah nambah juga klo anak-anaknya lagi pada rame
beli Y PO : lumayan deh mbak, daripada ngga samasekali Y PE: ada sedikit nambah juga mbak
3. Dipakai untuk apa tambahan penghasilan dari berjualan di sekitar Sekolah Alam Tunas Mulia? Y PG : buat nambah uang belanjaan dirumah sedikit-sedikit ada juga tapi ngga banyak-banyak banget Y PO : macem-macem mbak. Ngga tentu juga, kadang buat nambahin
jualan, buat jajan anak atau buat beli rokok Y PE : yah buat yang dirumah aja mbak, anak saya 3 masih kecil-kecil
masih makan biaya gede
4. Yang beli anak-anak yang sekolah di sini aja atau ada orang lain?
Y PG : ya ada yang murid di sini, ada juga orang luar sekolah. Tapi tiap di sini alhamdulillah ada yang beli terus
);>
PO : ada orang lain juga mbak. Saya jualan kan keliling-keliling sampe sekolahan inpres sana
);>
PE : anak sini ada, orang sana juga banyak. Tergantung rezeki aja deh mbak
Launching Sekolah Alam & Buka Puasa Bersama Anak-Anak Pemulung Di Bantar Gebaug
lhamdulillahirohbi!Aa/amin, dengan izin Allah SWT Porta/infaq membuat sekolah alam untuk anak-anak emulung di TPA Bantar Gebang. iang itu, ketika pengurus pusat Portalinfaq datang terlihat anak-anak sedang bercocok tanam. Ada yang sedang menyiram tanaman dan ada juga yang sedang menanam benih baru. Tentu saja, mereka didampingi oleh para guru yang baik hati dan memiliki rasa kepedulian terhadap anak-anak pemulung yang ada di sana. Sela in itu, ada juga dua buah pendopo mungil yang dibuat untuk proses belajar-mengajar alias dijadikan kelas.
Di samping pendopo adajuga kandang kambing dan lapangan sepak bola. Di depan sekolah, terpampang cukup besar tulisan TUNAS MULIA PORTALINFAQ. Sekolah ini didirikan dalam rangka untuk memfasilitasi anak-anak pemulung yang tida sekolah karena tidak memiliki biaya. Jumlah siswa di sekolah alam Tunas Mulia Portalinfaq terns bertambah dari mulai 35 anak ketika baru didirikan sampai hari ini sudah mencapai 48 anak. Bahkan, semakin hari terns semakin bertambah jumlah anak yang ingin masuk sekolah alam. Setelah kurang lebih satu bu Ian proses penyelesaian, akhimya sekolah itu bisa rampung. Sekolah Alam resmi di launching oleh Anggota DPRD Bekasi tepat pada tanggal 13 Oktober 2006. Launching sekolah alam sekaligus buka puasa bersama siswa-siswi dan guru disana. Acara launching dan buka puasa dihadiri oleh Anggota DPRD, perwakilan kecamatan, perwakilan kelurahan dan tokoh masyarakat setempat. Salah satu media televisi pun yakni Trans TV hadir untuk meliput kegiatan launching dan buka puasa ini. Acara berlangsung cukup meriah. Para siswa-siswi menampilkan kebolehannya di depan para hadirin yang datang. Di sela-sela acara, relawan portalinfaq coba mewawancarai anggota DPRD yakni !bu Eka. Menurut beliau, ini merupakan sebuah terobosan baru dalam rangka membantu saudara-saudara kita yang kesulitan untuk sekolah. Beliau mendukung program sekolah alam dan akan mengajak teman-temannya yang lain untuk berpartisipasi membantu sekolah alam Tunas Mulia Portalinfaq. Acara launching dan buka puasa diakhiri dengan makan bersama dengan menggunakan nampan. Satu nampan dikelilingi oleh 5-10 orang. Tujuan makan seperti ini adalah membangun kebersamaan dan mencirikan keistimewaan sekolah alam. Agar kegiatan sekolah ini tetap berjalan dengan lancar, maka bagi Bapak/lbu yang ingin menyisihkar. rejekinya dapat transfer langsung ke rekening: - Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek. 0030035790 - Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek. 124-0001079798 - Bank BCA Cab. Arteri Pondok lndah No.Rek. 291-300-5244 Semua atas nama: Yayasan Portalinfaq. Teri ma kasih (Jazakallah khairan katsiran) kepada para donatur yang telah berpartisipasi suksesnya pembangunan Sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq semoga Alloh membalas kebaikannya dengan balasan yang berlipat ganda (amin).
Anak-Anak Pemulung Ini Membutuhkan Kita!
uasana be/ajar siang ilu begitu meriah, anaknak yang sehari-hari menjadi pemulung itu egilu bersemangat mengikuti pelajaran rakarya yang diajarkan ibu guru di kelas. Ke/as itu be/um memiliki bangku dan meja, semua siswa uduk di bawah beralas kayu yang berbentuk anggung. Yang membuat miris di depan kelas ·uga be/um ada 1 papan tulispun sebagai a/at bantu be/ajar. Padahal siswa yang ada di sini ada OOanak. Ketika kami bertanya apakah mereka sudah memiliki buku paket-paket pelajaran, sang ibu guru juga menggeleng. Hati kami sangat miris. Ditengah semangat para guru membina anak-anak pemulung itu yang belum pemah mengenal ruang kelas seperti sekolah normal lainnya di tempat lain, rasa-rasanya malu betul hati kami. Guru-guru ini mengajar suka rela selama ini. Semua dilakukan karena keprihatinan melihat anak-anak yang tak mampu bersekolah di sekolah umum. Awalnya ada juga sebagian kecil dari anak-anak ini yang sempat sekolah di SD di komplek, namun karena mereka minder dengan lingkungan sekolah dan kondisi mereka yang sehari-hari memulung sampah akhimya mereka memutuskan untuk berhenti. Dari situ rekan-rekan guru ini mengajar anak-anak ini di Mushola-mushola disekitar tempat tinggal mereka. Bermula dari 1 mushola dengan hanya 20 anak yang mengikuti pembelajaran. Dengan kegigihan merekajumlah anak-anak yang tertarik ikut belajar semakin banyak sampai akhimya daya tampungnya penuh sehingga dilakukan pemisahan di Mushola lainnya. Alhamdulillah seiring waktu saat ini ada 4 Mushola yang bersedia dijadikan tempat belajar. Sekarang ini Portalinfaq membangun 2 ruang kelas dan I ladang area (?± 3000 M2 ) untuk belajar menanam di areal yang diharapkan kelak bisa di beli dengan dana waqaf. Bangunan yang terbuat dari kayu ini berbentuk panggung sesuai dengan konsep sekolah altematifyang ditawarkan kepala sekolahnya dengan salah satu pendekatan belajar menggunakan metode sekolah alam. Karena memang di tempat ini area nya sangat menunjang untuk itu, banyaknya pepohonan membuat suasana di sekolah ini sama sekali berbeda dengan tempat tinggal mereka yang kumuh dengan bau beraneka rupa karena di lokasi pembuangan sampah Bantar Gebang Bekasi. Program Gawabu (Gerakan Waqaf2 ribu) diharapkan benar-benar bisa membantu untuk pembebasan lahanya suatu saat. Saat ini para guru juga belum memiliki ruangan sehingga komputer hasil sumbangan yang dipergunakan untuk mengarsip data-data perkembangan siswapun sementara disimpan dirumah kepala sekolahnya. Yang paling urgent saat ini adalah paket buku-buku pelajaran, papan tulis besar dan lekar (meja kecil tempat menaruh buku) bagi para anak-anak ini. Kami berharap ada diantara anda yang terketuk untuk dapat ikut membantu sekolah altematif ini (sekarang sekolah ini bemama Sekolah Tunas Mulia). Bagi yang berkenan membantu bisa menghubungi Portalinfaq ke (021) 7278-6073 atau email ke
[email protected] Kami berharap setidaknya anda yang belum tergerak membantu bisa menyebarkanluaskan informasi ini ke rekan-rekan anda dimana saja agar anak-anak pemulung ini bisa lebih nyaman belajamya.
Anak-Anak Pemulung, Tak Panias Jadi Sampah Program: Peduli Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang - Bekasi Seandainya truk sampah lewat di hadapan kita, apa yang teman-teman lakukan? Pasti menutup hidung atau menahan nafas. Teman-teman tahu tidak, truk sampah yang lalu lalang di jalanan Jakarta itu kemana perginya? Truk itu perginya ke Bantar Gebang Bekasi, dan isitulah sampah itu di buang. Bisa dibayangkan bagaimana sampah berada disitu. Membusuk dan semakin banyak. Meski Bantar Gebang terkenal karena sampah, namun ada teman-teman yang semestinya tak jadi sampah disitu. Ingin tahu siapakah mereka? Mereka adalah teman-teman kita dari sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq. Tanggal 3 Februari 2007 mereka merayakan tahun baru 1428 Hijriyah. Mereka merayakan dengan belajar sambil bermain. Padahal itu hari libur sekolah mereka namun semangat belajar mereka terpancar dari wajah-wajah yang kusam. Mereka semakin ceria ketika sedang bermain balap lompat, kucing tikus dan sepakbola. Yang membuat kagum dan menyedihkan ketika kita tahu siapa orangtua mereka. Mereka adalah anak-anak dari pemulung yang tinggal disekitar situ. Jika mengingat awal mula pembuatan sekolah ini, teman-teman pasti sedih. Karena sampai sekarang mereka belum memiliki gedung sekolah permanent. Namun mereka memiliki semangat belajar yang tinggi. Sebenarnya teman-teman kita di situ adajuga yang pernah sekolah di suatu SD (Sekolah Dasar). Namun karena mereka minder dan kondisi mereka seharihari memulung, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti sekolah. Subhanallah!. Ada guru-guru yang berhati mulia, tanpa dibayar sekalipun, mengajar mereka di Mushola-Mushola di sekitar situ. Bermula dari satu Mushola dengan 20 anak yang mengikuti pembelajaran. Kemudian yang ikut belajar semakin banyak.Al-Hamdulillah, saat ini ada 4 Mushola bersedia dijadikan tempat belajar dan menampung 220 anak. Sekarang ini Portalinfaq telah membangun 2 ruang kelas, I MCK, I ruang guru dan ladang dengan area seluas ?± 3600 m?2 dengan status sekarang adalah masih dalam pembebasan area yang Insya Allah akan digunakan untuk belajar menanam. Areal ini diharapkan kelak bisa di beli dengan dana waqaf. Karena memang di tempat ini areanya sangat menunjang untuk itu. Banyaknya pepohonan membuat suasana di sekolah ini akan berbeda dengan tempat tinggal mereka yang kumuh dengan bermacam-macam bau. Nah, teman-teman! Mereka yang raj in belajar, tak pantas menjadi sampah. Jika teman-teman ingin membantu mereka, ada program GAWABU (Gerakan waqafTunai Dua Ribu) untuk membebaskan tanah area untuk belajar teman-teman disana. Cukup dengan Rp. 2.000,- sehari atau Rp. 50.000,- sebulan, teman-teman sudah mewakafkan 0,5 m?2 lahan itu. ltu bisa menjadi tabungan akhirat yang bisa menambah amal kebaikan kita. Untuk informasi lebih laajut, hubungi Portalinfaq di Hotline 021-72786073 atau fax ke 021-72786074. Atau salurkan Waqaf Tunai teman-teman ke rekening: - Bank Syariah Mandiri Warung Buncit No. Rek. 003-006-7066 - Bank Mandiri K!!ningan No. Rek. 124-000-1 079-798 - Bank BCAArteri Pondok Indah No. Rek. 291-300-5244 Semua alas nama: Yayasan Portal Infaq
Ta man Bacaan U ntuk Sekolah Alam Tunas Mulia
Program: Peduli Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang - Bekasi
i Tahun ajaran baru ini"Mei 2007 kami mulai
empersiapkan buku-buku dan perangkatnya agar ra siswa bisa membaca di saat berseko/ah. Bukubuku yang tersedia masihlah sangat sederhana dan asil dari sumbangan serta hibah dari para donator
Pendidikan adalah hak setiap anak untuk mendapatkannya, namun pendidikan juga membutuhkan fasilitas penunjang untuk mendapatkan pendidikan yang maksimal, salah satunya adalah buku, selain sebagai pegangan wajib bagi siswa yang sekolah juga buku merupakan somber ilmu yang tidak bergerak yang dapat memberikan tambahan wawasan bagi yang membacanya, sikap untuk Membaca dan Membaca merupakan sikap yang sangat baik yang harus dikembangkan pada anak-anak usia sekolah agar mereka selalu mendapatkan informasi dan pengetahuan dari buku yang dibacanya. Sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq terus menambah fasilitas-fasilitas yang ada untuk menunjang pendidikan bagi siswa-siswa pemulung bantargebang. Berangkat dari semangat menumbuhkan minat baca para siswa Sekolah Alam maka dibuatlah Taman Bacaan yang sederhana, buku-buku yang adapun masih terbatas. LAZ Portalinfaq bersama PT. Noffa Pratama (www.netplus.co.id) memberikan bantuan dana yang dialokasikan untuk pembuatan taman bacaan di sekolah tersebut. Di Tahun ajaran baru ini"Mei 2007 kami mulai mempersiapkan buku-buku dan perangkatnya agar para siswa bisa membaca di saat bersekolah. Buku-buku yang tersedia masihlah sangat sederhana dan hasil dari sumbangan serta hibah dari para donator. Waiau begitu sukacita dan antusias mereka mendapatkan dan membaca buku-buku di Taman Bacaan tampak jelas, Mereka rela duduk lesehan atau berdiri untuk membaca buku yang dipegangnya, suara keras membaca diantar mereka masih selalu terdengar selain itu teriakan di luar tempat bermain masih terus bersahutan, maklumlah perpustakaan ini memang sedianya diruangan yang sejuk dan penuh keheningan agar konsentrasi membaca cukup tinggi.walaupun demikian kehadiran perpustakaan ini dapat mengurangi kerinduan siswa akan bacaan yang bermutu. Masih sangat dibutuhkan buku-buku lain baik itu buku-buku cerita rakyat, pelajaran sekolah, juga ensklopedia lainnya untuk menambah daftar buku yang ada di perpustakaan Sekolah Alam Tunas Mulia BantarGebang, semoga amaljariyah para donator selalu mendapatkan rahmat dan hidyaahNYA,amin Bagi anda yang ingin mentransfer donasi untuk melengkapi taman bacaan kami bisa ke rekening Portalinfaq: - Bank Syariah Mandiri Warung Buncit No. Rek. 003-006-7066 - Bank Mandiri Kuningan No. Rek. 124-000-1079-798 - Bank BCAArteri Pondok Indah No. Rek. 291-300-5244 Jika Anda berkeinginan untuk memberikan Buku/Bahan Bacaan bermutu yang baru ataupun sudah lama tertumpuk di gudang rumah. Kami juga melayani penjemputan dan pengiriman dalam bentuk barang. Yang bisa anda kirimkan atau hubungi di: JI Radio IV No 8A Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 021-72786073 Fax. 021-72786074 Jangan ragu, jangan tunda. Berikan yang kita punya yang kita mampu, walau seperak rupiah, walau sebuah buku kecil. Untuk mereka, anak-anak di belantara gundukan sampah
Pelatihan Quilling Tahap Kedua Untuk Anak Pemulung Program: Peduli Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang - Bekasi
abtu sore, 30 .!uni 2007 di antara hiruk pikuk ertandingan Sepakbola antar kampung. 16 (enam be/as) nak Sekolah Alam "Tunas Mulia" portalirifaq me1ifadi eserta terpilih berdasarkan ketrampi/an membuat Quilling tingkat dasar yang bogus dan menarik. Ke-16 anak ini terdiri dari kelas 3 sampai 1 SMP Sekolah Alam antar Gebang.
"Pelatihan kemarin barn tingkat dasarnya saja, sekarang kita akan membuat Quilling yang sebenarnya dengan bentuk yang besar dan sedikit rumit" Ungkap Mbak Yuni sebagai pembimbing Pelatihan Quilling kali ini. Pelatihan Quilling kali ini membuat prakaryanya memang cukup rnmit dan sulit, pertama kali melihat contoh-contoh hasilnya membuat mereka sedikit minder "wuah ini mah susah, yang ini aja doh!" komentar salah seorang anak. Anak-anak pun mulai membuat Prakarya Quilling, angin yang berhembus sesekali menerpa mereka, kadang membawa bau yang berasal dari gunung sampah yang berjarak 3 Km. Mereka begitu konsentrasi dan sesekali kebingungan. Dengan bimbingan mbak Yuni dan mbak Indri akhirnya kerumitan dan kesulitan itu bisa teratasi, jadilah prakarya yang berbentuk gadis kecil, burung di angkasa, bunga-bunga dan balon. Senja mulai menampak bersamaan dengan berakhirnya pertandingan Sepakbola tersebut pun berakhir pula Pelatihan Quilling. Merekapun berhaburan pulang ke gubuk-gubuk di sekitar gunung sampah Bantargebang. Rencananya keesokan harinya (A had, 0 I Juli 2007) mereka pun akan mengadakan Camping di daerah Karawang, "Mereka sekalian nengokin kampung halamannya" Ujar Pak Nadam Kepala Sekolah Alam. Jika anda berkeinginan untuk membeli hasil prakarya mereka silahkan datang ke JI Radio IV No. SA Kebayoran Barn Jakarta Selatan. Atau hubungi Telp. 021 )72786073. Kami dengan tangan terbuka akan melayani Anda. Bagi anda yang ingin berpartisipasi dalam Program Pcndidikan Anak-anak Pemnlung Bantargebang di Sl:kolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq, silahkan mentransfer sebagian rizki anda ke rekening Portalinfaq: - Bank Syariah Mandiri Warnng Buncit No. Rek. 003-006-7066 - Bank Mandiri Kuningan No. Rek. 124-000-1079-798 - Bank BCAArteri Pondok Indah No. Rek. 291-300-5244 Keceriaan dan kebahagiaan mereka di Sekolah Alam Bantar Gebang membuat kami terenyuh dan terns bernsaha mengangkat harkat derajat hidup mereka, Kami berharap Anda bisa bergabung memberi kontribusi untuk mereka apapun bentuknya... Portalinfaq 03-.Jul-2007
Pelatihan (Lagi) Untuk Anak-anak Pemulung Bantargebang Program: Peduli Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang - Bekasi
.
Terik matahari mulai terasa di antara rerimbun pohon yang menghiasi sekolah Alam "Tunas Mulia" Porta/infaq. Tapi tak 1engusik 12 anak pemulung berusia I 0-15 tahun untuk mengikuti Pe/atihan yang digagas oleh Yuni dari UrbanCo
Pelatihan merangkai manik-manik menjadi tasbih itu sangat ''menarik minat anak pemulung yang menjadi murid Sekolah Alam di Bantargebang tersebut. Bahan-bahan pelatihan seperti manik-manik yang berwarna emas dan putih, serta benang kenur, tang, rantai kecil, kupu-kupu almunium dirangkai menjadi tasbih yang lucu nan unik. Menjelang dzuhur, semua anak mampu merangkai dengan basil yang bagus. "Tasbih ini akan dihargai berapa per buahnya?" tanya Faizaluddin yang turut mendampingi acara pelatihan kali ini. "Dua puluh Hrna ribu lah ... " jawab Yuni. Memang pelatihan prakarya yang praktis selalu kami gulirkan untuk anak-anak pemulung disana agar prakarya yang dihasilkan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi mereka pun orangtuanya. Karena selama ini anak-anak seusia mereka dibebani keluarganya untuk turut mencari barang-barang rongsokan di antara gunung sampah yang menjadi pemandangan di sekitar gubuk, tempat berteduh keluarga mereka sehari-hari. Usai Pelatihan mereka pun menyempatkan diri untuk membaca buku yang berada di Taman Bacaan nan sederhana yang sekaligus juga menjadi ruang guru dan ruang hasil-hasil prakarya mereka selama ini. Banyak buku-buku baru yang menarik untuk di baca oleh mereka. Terimakasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan buku-buku bacaannya khususnya donatur yang tinggal di Cempaka Putih Tengah dan Kebagusan. J ika Anda berkeinginan untuk membeli has ii prakarya mereka atau menyumbangkan buku-buku yang selama ini menumpuk di gudang rumah, silahkan datang ke JI. Radio IV No 8A Kebayoran Barn Jakarta Selatan. Atau hubungi Telp. 021-72786073. Kami dengan tangan terbuka akan melayani dan menjemput buku-buku Anda. Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam Program Pendidikan Anak-anak Pemulung Bantargebang di Sekolah Alam "Tunas Mulia" Portalinfaq dalam bentuk dana tunai, silahkan mentransfer ke rekening a/n Yayasan Portalinfaq: - Bank Syariah Mandiri Warung Buncit No. Rek. 003-006-7066 - Bank Mandiri Kuningan No. Rek. 124-000- l 079-798 - Bank BCAArteri Pondok lndah No. Rek. 291-300-5244 Salam hangat nan ceria dari kami di Sekolah Alam yang sesekali diterpa bau sampah itu. Divisi pendidikan Portalinfaq
portalinfaq Ol-Ags-2007
Angklnng Untnk Anak Bantargcbang Program: Peduli Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang - Bekasi
eko/ah Alam "Tunas Mulia" Portalinfaq berusaha emperkenalkan seni tradisional Angklung ini kepada ara siswa-siswi pemulung di Bantargebang, usaha untuk terus memacu dan mengasah daya pikir dengan be/ajar secara formal perlu diikuti dengan nada-nada ang membuat mereka tetap gembira dan mengasah aya seninya Sebagian masyarakat sunda sudah pasti akrab engenalnya, alat musik tradisional bambu yang dibunyikan dengan menggoyangkan ke kiri dan ke kanan tersebut akan menghasilkan nada-nada irama yang beraturan sesuai dengan kehendak kita untuk mendapatkan lagu-lagu yang indah. Mengembangkan dan melestarikan budaya seni tradisional bukan hanya milik daerah saja atau pemerintah saja, tapi semua lapisan masyarakan ikut andil didalamnya untuk selalu mempertahankan budaya tersebut dari budaya asing yang masuk ke Indonesia, perkembangan dunia global yang tanpa batas mengakibatkan informasipun deras masuk ke kalangan anak muda bahkan anak-anak dengan lemahnya pengawasan dari pemerintah baik segi hukum dan aplikasinya bukan mustahil seni tradisional hanya bisa dilihat di museum-museum, Akankah seni trdisional kita seperti itu ? semoga tidak ... Sekolah Alam "Tunas Mulia" Portalinfaq berusaha memperkenalkan seni tradisional Angklung ini kepada para siswa-siswi pemulung di Bantargebang, usaha untuk terus memacu dan mengasah daya pikir dengan belajar secara formal perlu diikuti dengan nada-nada yang membuat mereka tetap gembira dan mengasah daya seninya. Walaupun baru kali ini mereka belajar angklung namun antusias untuk belajar terlihat dari keseriusan raut wajah mereka, saat ini mereka giat berlatih untuk tampil di acara penurunan Bendera Sang Saka merah Putih yang diadakan tepat tanggal 17 agustus 2007 di halaman Sekolah Alam, beberapa lagu perjuangan kan mereka tampilkan pada acara tersebut, tidak itu saja tanggal 18 agustus 2007 pada saat Wisata Ke MONAS (monumen Nasional ) mereka juga akan tampil disela-sela rekreasi mereka ... Adakah yang lngin bergabung dengan Kami. dalam kedua acara tersebut di akhir pekan ini .. Kami sangat menunggu kehadiran teman-teman sekalian sekaligus dapat bersilaturahmi dengan kami anak-anak yang ingin cerdas dan merdeka dari himpitan ekonomi...Ditunggu .... Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam Program Pendidikan Anak-anak Pemulung Bantargebang di Sekolah Alam "Tunas Mulia" Portalinfaq dalam bentuk dana tunai, silahkan mentransfer ke rekening Pin Yayasan Portalinfaq: - Bank Syariah Mandiri Warung Buncit No. Rek. 003-006-7066 - Bank Mandiri Kuningan No. Rek. 124-000-1079-798 - Bank BCA Arteri Pondok Indah No. Rek. 291-300-5244 Salam hangat nan ceria dari kami di Sekolah Alam yang sesekali diterpa bau sampah itu. Divisi Pendidikan Portalinfaq 16-Ags-2007
SEKOLAH ALAM DAN LINGKUNGAN TUNAS MULIA (SALTM) SEKOLAH BEBAS BIAYA BAGI ANAK PEMULUNG DAN SEKITARNYA IKONSULTAN : SEIKOLAH ALAM BOJONG IKULUR (SABIK) BOGOR
YAYASAN TUNAS MULIA (YTM)
BEKASI, JUNI 2006
I. LATAR BELAKANG Jumlah Pemulung di komplek Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Bantar Gebang diperkirakan lebih dari 1500 KK atau sekitar 6000 jiwa lebih, termasuk anak-anak yangjumlahnya sekitar 3000 orang. Mereka tinggal disekitar lokasi pembuangan sampah dengan membangun bedeng-bedeng berukuran sekitar 3 x 4 m2, dari bahan-bahan seadanya seperti bambu, triplek bekas, kardus, terpal dan lain-lain. Kondisi rumah clan lingkungan yangjauh dari standar kesehatan. Banyak dari anak-anak pemulung yang tidak bersekolah, karena alasan : 1. Kurangnya biaya untuk pendidikan bagi mereka. 2. Kurangnya perhatian clan dorongan dari orang tua clan lingkungan. 3. Banyak dari mereka yang harus bekerja mencari sampah untuk membantu kebutuhan hidup keluarga. 4. Motivasi clan rasa percaya diri yang kurang, sehingga mereka enggan untuk sekolah di sekolah umum. Banyak anak-anak kaum dhuafa disekitar TPA Bantar Gebang yang putus sekolah, terutama setelah tamas Sekolah Dasar (SD). Mahalnya biaya pendidikan menjadi alasan utama bagi mereka. Sekolah Alam clan Lingkungan dapat menjadi alternative bagi mereka, karena : 1. Sekolah alam clan lingkungan memanfaatkan media alam yang ada disekitar mereka sebagai alat belajar. 2. Mengembangkan potensi dasar alami mereka tanpa. mengurangi peng~tahuan secara umum. 3. Belajar tidak harus di gedung, dapat memakai tenda, gubug atau bahkan di ruang terbuka. 4. Belajar dapat dilakukan sambil bekerja (memungut sampah, menyob~l\: clan yang lainnya). 5. Biaya pendidikan relative murah.
II.
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan Sekolah Alam Pemulung Bantar Gebang adalah : I. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khususnya bagi anak pemulung dan masyarakat sekitamya. 2. Menciptakan lingkungan dan iklim belajar yang sesuai dengan kondisi alam di komplek pemulung Bantar Gebang dan sekitamya. 3. Memberikan bekal keahlian yang spesifik bagi siswa agar dapat bersaing dalam du.nia kerja maupun bisnis. III.
TARGET DAN SASRAN
Target dan sasaran pendidikan adalah: 1. Anak-anak pemulung yang sudah dalam usia. wajib belajar tetapi belum sekolah 2. Anak-anak pemulung yang putus sekolah. 3. Anak-anak dhuafa disekitar komplek pembuangan sampah yang tidak mampu belajar di .sek-O!ah ifiliJJID.
IV. MODEL PENDIDIKAN Sekolah dengan memanfaatkan alam dan lingkungan sebagai media belajar. Sekolah Alam dan Lingkungan menggunakan standar pendidikan yang mengacu pada tuj~ pencip:taan manusia sebagai kholifatullah fil ardh mencakup : I . Akhlakul Karimah : cara tunduk manusia kepada sang pencipta 2. Logika Ilmiah : cara tunduk alam semesta kepada sang penci.pta 3. Kepemimpinan : cara manusia menjadi pemimpin di muka bumi
Metode belajar yang dipakai untuk menjabarkan ketiga unsur diatas menggunakan : 1. Akh!akul Karimah : menggunakan metode tauladan, yaitu : guru mencontohkan ahlak secara nyata kepada siswa. 2. Logika Ilmiah : menggunakan metode spider·web, alam dan bisnis sebagai media belajar, yaitu : guru mencontohkan berpikir holistic dalam memahami alam semesta. 3. Kepemimpinan: menggunakan metode Out Bound sebagai media belajar, yaitu: guru melakukan aktifitas Out Bound secara praktis bersama siswa. Kurikulum pendidikan menggunakan : 1. Kurikulum Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dari Diknas dan Pendidikan ketrampilan khusus 2. Terintegrasi dalam satu tema, dijabarkan dalam semester pllln..
V. F ASILITAS SEKOLAH ALAM Fasilitas sekolah alam meliputi : 1. Bangunan/ ruang belajar: me11ggunakan saung sebagai tempat belaj.ar. 2. Green Lab/Laooratorium Ai.am : kebun, tanaman, temak, kolam ikan d,an peugoJab.an sampah. 3. Play Ground/ Tempat Bennain : Gunung sampah untuk latihan mendak:i~ p,0bw. ramhutan .dan kelapa untuk latihan memanjat, meniti bambu untuk latihan keseimbangan, lapangan untuk bitr~Wi ra_ga. 4. Perpustakaan : Memanfaatkan buku·buka bekas yang masih layak pakai dan masih sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
VI. MANAGEMEN SEKOLAH DAN GURU Managemen sekolah terdiri dari : 1. Managemen umum : meliputi hubungan kelembagaan, penggalangan dana, kerja sama dengan berbagai pihak: penanggungjawab oleh pengurus Yayasan Tunas Mulia (YTM). 2. Managemen Pendidikan : penerimaan siswa, seleksi guru dan karyawan, penentuan kurikulum dan keputusan internal : penanggung jawab oleh Kepala Sekolah. Guru sekolah alam terdiri dari : 1. Guru wali kelas : masing-masi.ng kelas l(satu) orang ada 6 (enam) guru 2. Guru bidang studi khusus: Bahasa Inggris, agama Islam dan Computer, masing·masing l(satu) orang ada 3 (tiga) orang. 3. Guru pendamping : dari Sekolah Alam Bojong Kulur (SABK) Bogor.
VIII. RENCANA ANGGARAN PENDIDIKAN Rencana anggaran pendidikan terlampir. Sumber dana berasal dari : Lembaga donor yang peduli terhadap pendidikan, lembaga .zakat, Dana pendidikan non formal pemerintah dan dana-dana lain yang halal.
IX. PENUTUP Sek-0lah alam dan lingkungan merupakan salah satu model pendidikan yang ada saat ini yang dapat dilaksanakan secara sederhana, baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan darurat. Oleh karena itu sekolah alam dan lingkungan merupakan salah satu.altemative pendidikan saat ini. Sekolah Alam dan dan Lingkungan Tunas Mulia (SAL TM) .adalah salah satu sekolah bagi masyarakat yang kurang mampu yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Besar harapan kami kepada semua pihak atas
Bekasi, 'September 2006 Sekolah Alam dan Lingkungan Tunas Mulia (SALTM)
Yayasan Tun.as Mulia
Nadam Dwi Subekti, SPt Kepala Sekolah
Juwarto Direktur
Lampiran 1. Rencana Anggaran Pendidikan SALTM A. Pengadaan Fasilitas Pendidikan 1. Sewa lahan 3600 m2 selama tahun @ Rp. 2.500.000,- .............. . 2. Pembuatan Saung untuk tempat belajar ukuran 6 x 6 m2 4 buah @Rp. 7.500.000,- ......................................................... . 3. Pengadaan buku perpustakaan ............................................ . 4. Buku Panduan untuk Guru 6 paket@Rp. 500.-000,- .................. . 5. Green Lab .................................................................... . 6. Play Ground ................................................................. . 8. Komputer 1 unit Pentium IV@ Rp. 4.000.000,- ....................... . 9. Bangunan MCK .............................................................. . 10. Intalasi listrik ................................................................ . 11. Intalasi Air ................................................................... . Jumlah B. Biaya operasional pendidikan per tahun 1. Honor Gu1u 9 orang@ Rp. 500.000,- I bulan = Rp 4.500.000,- x 12 2. Transport Guru Pendamping Rp.500.000,- x 12 ....................... . 2. Honor penjaga sekolah 1 orang @ 300.000,- x 12 .......................... . 3. Honor Managemen 3 orang @Rp. 750.000,- = Rp. 2.25-0.000,- x 12 4. Alat tulis kantor (ATK) Rp. 500.000,- x 12 ......................... . Jumlah TOTAL
Rp.
5.000.000,-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000.000,5.000.000,3.000.000,5.000.000,3.000.000,4.000.000,5.000.000,2.000.000,2.000.000.64.000.000,-
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
54.000.000,6.000.000,3.600.000,27.000.000,6.000.000,96.600.000,160.600.000,-
Total dana yang dibutuhkan Rp. 160.600.000,- (Seratur Enam Puluk Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)