Modul ke:
12
Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Fakultas
FEB Program Studi
Magister Manajemen
Cecep Winata
Shareholders : Ownership Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
PENGERTIAN SHAREHOLDER Secara umum berarti pemegang saham dalam sebuah perusahaan, entah yg minoritas / mayoritas, biasanya berada di luar perusahaan. Pemegang saham (bahasa Inggris: shareholder atau stockholder adalah seseorang atau badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Shareholder adalah seseorang yang mempunyai saham finansial di suatu perusahaan. Ini berarti shareholder adalah pemilik sebagian dari perusahaan. Mereka akan mendapat keuntungan jika perusahaan bertumbuh, berkembang, dan mendapat nilai lebih dari produksi perusahaan. Shareholder adalah orang-orang pada umumnya yang memberikan uang mereka ke pada perusahaannya untuk menjadi pemilik sebagian dari perusahaan. Shareholder bisa membeli saham melalui pasar saham. Perusahaan membutuhkan shareholder untuk meningkatkan modal mereka.
Pendekatan Shareholder Pendekatan shareholder sebagai cara pandang trdisional menganggap perusahaan merupakan instrumen legal bagi para pemilik modal untuk memaksimalkan kepentingan mereka, yakni memperoleh pendapatan dari investasi yang mereka lakukan. Paling tidak ada dua mekanisme yang dirancang untuk menjamin kepentingan mereka, yaitu : 1. Rapat umum pemegang saham sebagai forum tertinggi untuk menentukan hal-hal strategis perusahaan. 2. Kehadiran dewan pengawas atau komisaris dalam perusahaan bertugas mengawasi jalannya perusahaan agar selalu sesuai dengan kepentingan para pemilik modal.
JENIS-JENIS KEPEMILIKAN PERUSAHAAN Bentuk usaha atau bentuk pemilikan perusahaan ada yang berbentuk badan hukum dan tidak berbadan hukum. Yang dimaksud dengan berbadan hukum yaitu badan usaha yang mempunyai kekayaan sendiri, terpisah dari harta kekayaan para pendirinya. Para anggota tidak bertanggung jawab dengan harta kekayaannya diluar yang tersebut dalam saham yang dimilikinya. Perbedaan yang mendasar dari bentuk Usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum adalah Usaha berbadan hukum adalah: • Dapat melakukan perbuatan hukum (rechtshandeling) dalam hubunganhubungan hukum (rechtsbetrekking) • Mempunyai harta kekayaan sendiri, dimana harta perusahaan dan harta pribadi dipisahkan secara jelas. • Mempunyai hak dan kewajiban • Dapat digugat dan menggugat didepan pengadilan Contoh : Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Daerah (Prusda), Koperasi, dan Yayasan.
Sedangkan usaha tidak berbadan hukum adalah: • Tidak dapat melakukan perbuatan hukum dalam hubungan hukum karena bukan merupakan subjek hukum • Kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum diletakan pada mitra atau sekutu dari bentuk usaha tersebut, dengan pembatasan pengaturan yang ditetapkan oleh undang-undang • Harta kekayaan perusahaan dan pribadi tidak terpisah dengan jelas, atau pada prinsipnya usaha ini tidak memiliki kekayaan sendiri. • Tidak mempunyai hak dan kewajiban • Tidak dapat digugat dan menggugat pada bentuk usaha ini tetapi dapat dilakukan pada pemilik atau pengurusnya karena merekalah secara tidak langsung yang melakukan hubungan hukum Contoh: Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Perdata, Firma dan Persekutuan Komanditer (CV)
INDIVIDU DAN HAK KORPORASI (Pemisahan Kepemilikan dan Kontrol)
Inilah awal konsep “separation of ownership and control”- pemisahan antara kepemilikan (ownership) dan pengendalian (control) Pemisahan ini kemudian dikenal dengan teori 1. “agency theory / agency relationship” 2. “agency problem” Teori “agency theory / agency relationship”, dimana terdapat pihak principal (shareholders) yang mendelegasikan kewenangan mengelola perusahaan kepada agent (manajemen) dan untuk bertindak mewakili kepentingan principal. Adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian ini juga menimbulkan permasalahan yang dikenal sebagai “agency problem”, yaitu adanya perbedaan kepentingan antara pemilik dan manajemen. Pemilik mengharapkan perusahaannya bisa tumbuh dalam jangka panjang, sedangkan manajemen dalam menjalankan tugasnya lebih berorientasi kepada jangka pendek, sesuai dengan kontrak masa kerjanya, dan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi yang dibebankan kepada perusahaan.
ELEMEN PENTING STRUKTUR PERUSAHAAN • Pengendalian Lingkungan (Control Environment) • Penilaian Resiko (Risk Assesment) • Prosedur Pengendalian (Control Procedure) • Pemantauan (Monitoring) • Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Hak Pemegang Saham (Shereholders Rights) • Hak untuk ikut serta dalam pengelolaan perusahaan • Hak untuk mendapatkan pembagian laba dalam bentuk • Hak untuk mendapatkan pembagian aktiva bersih perusahaan • Hak untuk mengubah akte pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan • Hak untuk dapat mempertahankan
•
•
•
KERANGKA KERJA UNTUK MONITORING DAN RESPON Coorporate Governance yang melibatkan Hubungan antara PEMEGANG SAHAM manajemen perusahaan , dewan direksi, para stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya Perusahaan juga menyediakan struktur melalui, mana tujuan perusahaan yang ditetapkan, dan sarana untuk mencapai tujuantujuan tersebut dan memantau kinerja ditentukan Tata kelola perusahaan yang baik harus memberikan insentif yang tepat bagi dewan dan manajemen untuk mengejar tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham dan harus memfasilitasi monitoring yang efektif
• Menjalin hubungan dengan pemerintah • Membentuk aturan untuk mengelola dan melaporkan resiko bisnis • Kerangka kerja yang dibuat untuk melindungi Stakeholders and Shareholders • Pengendalian Internal Organisasi
Kepemilikan dan Tanggung Jawab Perusahaan • Coorporate Social Responsibility(CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan
Institusional penanam modal • • • • • •
Bank Komersial Dana pensiun Dana abadi Perusahaan Asuransi Reksa Dana Perusahaan Pembiayaan
Terima Kasih Cecep Winata