ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH
SKRIPSI
OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014
Erlina Br Manurung : FKIP FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 1
ABSTRAK Manurung, Erlina. 2014.Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN.76/1 Sungai Buluh. Skripsi.Program Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi. Dosen Pembimbing I Drs. Irzal Anderson, M.Si, Pembimbing II Drs. Budi Purnomo, M.Pd, M.Hum Kata Kunci: Lingkungan Sekolah dan Prestasi Belajar Siswa Lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah lingkungan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang sangat dekat dengan aktifitas anak dilihat dari cara mengajar yang menyenangkan, kurikulum, relasi guru dengan siswa yang sangat dekat, fasilitas siswa yang tercukupi, sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran seta suasana lingkungan sekolah yang tidak ramai. Semua berperan penting dalam perkembangan prestasi belajar anak sedangkan kondisi nyata pada sekolah yang menjadi objek penelitian menunjukkan fakta yang berkebalikan dengan apa yang telah dipaparkan di atas, oleh karena itu lingkungan sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SDN 76/1 Sungai Buluh. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 76/1 Sungai Buluh sebanyak 24 orang. Data diperoleh dengan cara menyebarkan angket. Setelah itu dianalisis dengan korelasi parsial product moment dan uji statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memiliki lingkungan sekolah yang baik, serta memiliki prestasi belajar yang tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan sekolah dan prestasi belajar, yaitu sebesar 0,9443 dengan kategori baik. Untuk lingkungan sekolah nilai r 0,404 dalam hitung = 0,861atau sebanyak 89% pada n = 22 dan α 5% diperoleh ini R hitung ≥ R tabel = 0,861 ≥ 0,404. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi guru agar dapat meningkatkan kreativitas dalam mengajar siswa.
Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 2
Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri.76/1 Sungai Buluh Erlina Manurung, Drs. Irzal Anderson, M.Si dan Drs. Budi Purnomo, M.Pd, M.Hum Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Jambi PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi pada dirinya untuk dapat memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga merupakan kebutuhan yang vital bagi individu. Salah satu tugas penting sekolah adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang siswa dikatakan dapat mencapai perkembangannya secara optimal apabila siswa dapat memperoleh pendidikan dan prestasi belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya. Menurut Purwanto (2004:102), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan : Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual dan Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial. Lingkungan mempengaruhi perkembangan individu. Lingkungan yang memiliki hubungan terhadap prestasi belajar siswa adalah lingkungan sekolah. Dengan demikian, lingkungan merupakan salah satu faktor yang berperan penting Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 3
dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa baik itu pada proses belajar siswa maupun pada hasil belajar siswa. Kondisi nyata pada sekolah yang menjadi objek penelitian peneliti menunjukkan fakta yang berkebalikan. Diantaranya adalah lingkungan sekolah yang tidak kondusif dan suasana pembelajaran tidak efektif karena kondisi sekolah yang berbeda tingkatan pendidikan tersebut pasti juga memiliki perbedaan cara maupun peraturan yang berbeda pula. KAJIAN PUSTAKA Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik meliputi, bangunan sekolah, sarana dan prasarana, gedung sekolah, alat laboratorium dan lingkungan non fisik meliputi, kepala sekolah, guru, siswa, karyawan sekolah. Hasbullah (2001:46) Pada dasarnya pendidikan disekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga disamping itu, kehidupan disekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Menurut Tulus Tu’u (2004:1) lingkungan sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal, dimana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik.
Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 4
Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana anak mendapatkan pendidikan formal. Suatu lembaga yang membantu anak untuk mendapatkan pengetahuan baru dengan pendidikan dan program pendidikan yang telah ditentukan sehingga anak diharapkan dapat mengembangkan kompetensi mereka dan membantu orang tua untuk mendidik anak-anak mereka. Faktor-Faktor Lingkungan Sekolah Menurut Slameto (2003:64) faktor-faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup: a. Kurikulum, b. Antara guru dengan siswa, c. Antara siswa dengan siswa, d. Disiplin di sekolah, e. Alat pelajaran di sekolah, f. Waktu sekolah Prestasi Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto (2010:2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Tirtonegoro (2001:43) mengemukakan bahwa Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Menurut Sudjana (2000:39) prestasi belajar adalah: Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan faktor dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 5
Jadi prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kuantitatif. Penelitian desktiftif kuantitaf adalah penelitian yang memberikan suatu gambaran informasi gejala yang ada, menurut apa adanya dan menggunakan data berupa angka. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah lingkungan sekolah (X) dan prestasi belajar siswa (Y). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 76/1 Sungai Buluh sebanyak 24 siswa. Menurut Sugiyono (2012:148) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012:172). Untuk pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara menyebar angket kepada 24 orang siswa. Berdasarkan hasil uji coba angket yang dianalisis dengan bantuan program Microsoft Office EXEL 2007 maka dari 30 butir soal mengenai lingkungan sekolah diperoleh sebanyak 30 butir angket yang dinyatakan valid.
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, maka pengertian reliabilitas tes menurut Arikunto (2012:100) Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 6
berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas lingkungan sekolah sebesar 0,86, Uji normalitas yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Menurut Sugiyono (2012:241) untuk melakukan uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus chi kuadrat. Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai varian yang homogeny atau tidak. Mencari varian masing-masing data kemudian dihitung nilai F, jika Harga F sudah ditetapkan maka harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F yang terdapat dalam distribusi F dengan taraf kepercayaan 95%, jika harga Fhitung < Ftabel, maka kedua kelompok data varians yang homogen dan sebaliknya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dari hasil penelitian didapat data kuesioner lingkungan sekolah yang disebarkan kepada siswa diperoleh data sebagai berikut: Persentase
N
Jawaban
24
SS 63%
Jawaban Responden S RR TS 14% 11% 4%
STS 2%
Hasil uji normalitas data penelitian dilakukan secara manual menggunakan uji chi kuadrat berdasarkan taraf signifikan variable lingkungan sekolah sebesar 171,57
Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 7
dan prestasi belajar siswa sebesaar 179,56. Hal ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah (X) dan prestasi belajar siswa (Y) berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas data penelitian dilakukan secara manual dengan menggunakan nilai F berdasarkan taraf signifikan alpha 0,05. Hasil pengujian homogenitas diperoleh koefisien homogenitas variabel lingkungan sekolah dan prestasi belajar siswa sebesar 3,51. Diperoleh Ftabel sebesar 4,26, jadi Fhitung ≤ Ftabel, maka varibel homogen. Nilai t hitung pada pengaruh lingkungan sekolah (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y) pada siswa kelas V SDN 76/1 Sungai Buluh. Nilai t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = n – 1 =24 - 2 = 22, sebesar 2,064. Nilai t hitung ≥ t tabel (13,458 ≥ 2,064), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil persamaan regresi dengan menggunakan regresi sederhana diperoleh a = 15,76 dan b = 0,43. Sehingga persamaan regresinya Y = 15,76 + 0,43X. Hasil tersebut memberikan arti bahwa adanya Pengaruh fungsional yang positif antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari koefisien arah regresi yaitu sebanyak 0,43. Setiap ada pengaruh lingkungan sekolah maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 0,43. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis untuk rumusan masalah yaitu apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Dari hasil penelitian pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa menghasilkan koefisien sebesar 0,9443 dengan kategori Baik. Untuk lingkungan Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 8
sekolah nilai r
hitung
= 0,861 atau sebanyak 89% pada n = 22 dan α 5% diperoleh
0,404 dalam ini R hitung ≥ R tabel = 0,861 ≥ 0,404. Terdapat pengaruh antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada siswa kelas V SD Negeri 76/1 Sungai Buluh, yaitu sebesar r hitung 0,861, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin baik lingkungan sekolah maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada penelitian yang dilakukan di SDN 76/1 Sungai Buluh, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bahwa terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. 2. Terdapat pengaruh antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada siswa kelas V SD Negeri No.76/1 Sungai Buluh, yaitu sebesar r
hitung
0,861. Jadi
dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. 3. Data yang diteliti terlebih dahulu telah diuji dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas, yang menghasilkan data berdistribusi normal dan homogen. 4. Analisis data menggunakan regresi sederhana menghasilkan persamaan regresi : Y=15,76 + 0,43X . Saran 1. Bagi guru, diharapkan dapat digunakan sebagai informasi untuk lebih meningkatkan kreativitas dalam mengajar dan sebagai bahan acuan dalam Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 9
melakukan kontrol terhadap proses belajar mengajar serta penemuan cara belajar yang tepat bagi peserta didik. 2. Bagi siswa, sebaiknya dapat digunakan sebagai acuan untuk lebih meningkatkan keinginan atau motivasi untuk belajar agar bisa berprestasi. 3. Bagi peneliti lain, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi linkungan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar (edisi revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharmi. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi V . Jakarta: Rineka Cipta Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfebeta. Dony. 2010. Pengertian Prestasi Belajar. http://www.donyuzumaki.co.cc/ 2010/05/pengertian-prestasi-belajar.html diunduh pada tanggal 27 September 2014 Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT. Bumi Aksara. Hasbullah. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Nasution. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Purwanto, Ngalim, 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya. Slameto, 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 10
Srihudi. 2014. Lingkungan sekolah yang aman. http://www.srihudi.coc.cc diakses 10 januari 2014. Soemanto, Wasty, 1998. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan). Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2000. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Syah, Muhibbin, 1995. Psikologi Pendidikan sebuah Pendekatan Baru. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan pembelajaran. Jogjakarta: Ar Ruzz Media. Tim Penyusun. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Penerbit. Universitas Jambi. Tirtonegoro, Sutrtinah. 2001. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosada Karya.
Erlina Br Manurung : FKIP- S1 PGSD UNJA
Page 11