IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PREDIKSI PEMAKAIAN AIR BERSIH PDAM WAY RILAU KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER SEDERHANA
(Skripsi)
Oleh: Erlina Ain Andini
JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2016
ABSTRACT
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM IMPLEMENTATION FOR WATER CONSUMPTION PREDICTION MAPPING OF PDAM WAY RILAU KOTA BANDAR LAMPUNG USING SIMPLE LINEAR REGRESSION
By ERLINA AIN ANDINI The number of customer and water consumption in a region of service zone of PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung observed as information used in water producing planning in future time. Predicting the number of customer and water consumption would be useful in water producing planning and improving service to customer. One of the methods of predicting is simple linear regression. The result of water consumption prediction should be presented in a proper way in order to be easy to understood, and geographic information system is one of the choices. The purpose of this research is to build a geographic information system that presented water consumption prediction in Bandar Lampung city in service zone of PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. This research used data from PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. All of the testing result indicated that geographic information system for water consumption distribution and prediction is functionally good and so is the system and customer interaction. Keyword: geographic information system, simple linear regression, water consumption mapping
ABSTRAK
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PREDIKSI PEMAKAIAN AIR BERSIH PDAM WAY RILAU KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER SEDERHANA
Oleh ERLINA AIN ANDINI Banyaknya pelanggan dan pemakaian air bersih di suatu daerah yang masuk dalam zona pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung diamati sebagai informasi yang dapat digunakan dalam perencanaan produksi air bersih di masa mendatang. Hasil prediksi jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian air bersih akan bermanfaat dalam perencanaan produksi air bersih dan peningkatan layanan kepada pelanggan. Prediksi dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya metode regresi linier sederhana. Hasil prediksi tersebut sebaiknya ditampilkan dalam format yang sesuai agar mudah dipahami, salah satu cara untuk menampilkan informasi adalah dengan menggunakan sistem informasi geografis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun sistem informasi geografis yang dapat menyajikan hasil prediksi pemakaian air bersih kota Bandar Lampung dalam wilayah pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Data pada penelitian ini diperoleh dari PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Hasil keseluruhan pengujian menunjukkan bahwa sistem informasi geografis penyebaran dan prediksi jumlah penduduk telah sesuai baik dari segi fungsionalitasnya, maupun dari segi interaksi sistem dengan pengguna. Kata kunci: sistem informasi geografis, regresi linier sederhana, pemetaan jumlah pemakaian air bersih
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PREDIKSI PEMAKAIAN AIR BERSIH PDAM WAY RILAU KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER SEDERHANA
Oleh: Erlina Ain Andini
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER Pada Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 18 Juli 1995 di dusun Sumber Tengah, desa Tekad, kec. Pulaupanggung, kab.Tanggamus tetapi tertulis dalam akta kelahiran lahir di Kabunan Taman, Pemalang, Jawa Tengah. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Dimyati dan Masinah serta kakak dari Fateh Shobachus Shurrur. Penulis mengawali pendidikannya di TK AlFalah, Tangerang dan berlanjut di SD Negeri Jatake 5, Tangerang selama 2,5 tahun yaitu sampai kelas III semester ganjil dan dilanjutkan di SD Negeri 3 Tekad, Tanggamus, Lampung. SMP Negeri 1 Pulaupanggung menjadi tempat penulis menimba ilmu setelah menyelesaikan pendidikan di SD, kemudian dilanjutkan dengan menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Pulaupanggung. Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas pada tahun 2012 di Universitas Lampung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Ilmu Komputer Program Studi S1 Ilmu Komputer.Penulis melaksanakan kerja praktik selama empat puluh hari di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung di sub bagian kepegawaian bidang sekretariat. Laporan kerja praktik di Dinas Bina Marga Provinsi Lampung berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Riwayat Penempatan Kerja Pegawai Tenaga Harian Lepas Dinas Bina Marga
Provinsi
Lampung.
Penulis
mengikuti
KKN
Kebangsaan
yang
diselenggarakan di Provinsi Riau selama empat puluh hari. Penulis ditempatkan di Dusun Murni, Desa Dompas, Kec. Bukit Batu, Kab. Bengkalis bersama sepuluh peserta yang lain berasal dari tujuh universitas yang berbeda yaitu Universitas Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Medan, Universitas Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Unversitas Negeri Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor dengantema “Pengelolaan lingkungan berkelanjutan: pencegahan karhutla berbasis masyarakat”.
Kupersembahkan karya kecilku ini kepada. *** Ayah (Dimyati), Ibu (Masinah), dan Adikku (Fateh Shobachus Shurrur) tercinta, Atas kasih sayang, doa, dukungan baik moril maupun materil, dan pengorbanan yang diberikan demi kebahagiaan dan kesuksesanku..
Pohon kesabaran selalu berbuah manis *** Jangan biarkan orang lain mengatakan bahwa kau tidak bisa, termasuk orang tua, saudara, dan dirimu sendiri *** Jika kau terus mendengarkan apa yang dikatakan orang lain, kau bisa gila. Lakukan apa yang kau percayai – Liem Swie Liong *** Niat baik membawa kita pada akhir yang baik, begitu juga sebaliknya *** Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Q.S. Al-Insyirah: 6)
SANWACANA
Assalamualaikum wr. wb. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas segala limpahan nikmat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Prediksi Pemakaian Air Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Menggunakan Metode Regresi Linier Sederhana” dengan baik. Shalawat serta salam selalu tercurah pada Rasulullah s.a.w. semoga kita semua adalah umat yang memperoleh syafaatnya, amiin. Skripsi yang mengangkat tema sistem informasi geografis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana komputer (S.Kom.) pada Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Ucapan terima kasih penulis sanjungkan kepada. 1. Ayah, ibu, dan adikku tercinta yang telah memberikan doa, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan yang tiada henti. 2. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Pembimbing I yang telah memberikan waktu dan pikirannya dalam membimbing penulis melaksanakan penelitian ini.
i
3. Ibu Astria Hijriani, S.Kom., M.Kom. selaku Pembimbing II yang juga telah memberikan waktu dan pikirannya dalam membimbing penulis melaksanakan penelitian ini. 4. Bapak Rico Andrian, S.Si., M.Kom. selaku Pembahas yang memberikan koreksi, kritik dan saran pada penelitian ini. 5. Ibu Anie Rose Irawati, S.T., M.Cs. selaku pembimbing akademik. 6. Yuni, Riska, Anita, Puja, Cocon, Nafi, Maya, Erika, Deby, Cindona, Dian, Nila, Qiqin, Shandy, dan semua teman ilmu komputer angkatan 2012 yang memberikan doa, dukungan, dan semangatnya pada penulis. 7. Dosen dan staf jurusan Ilmu Komputer. 8. Alumni SMA Negeri 1 Pulaupanggung, Dompas Squad KKN Kebangsaan 2015, dan teman-teman yang memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis. 9. Semua pihak baik di dalam maupun di luar kampus yang telah memberi dukungan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 10. Almamater tercinta.
ii
DAFTAR ISI
SANWACANA........................................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii DAFTAR TABEL.................................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1. 1 Latar Belakang........................................................................................ 1 1. 2 Rumusan Masalah................................................................................... 3 1. 3 Batasan Masalah ..................................................................................... 3 1. 4 Tujuan Penelitian.................................................................................... 3 1. 5 Manfaat Penelitian.................................................................................. 4 BAB IITINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 5 2. 1 PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung............................................. 5 2. 2 Regresi Linier Sederhana........................................................................ 8 2. 3 Sistem informasi geografis ................................................................... 10 2. 4 Model Waterfall.................................................................................... 10 2. 5 Distribusi Frekuensi.............................................................................. 12 2. 6 WEBQUAL .......................................................................................... 13 2. 7 Diagam Aliran Data (Data Flow Diagram) .......................................... 14 2. 8 Perbandingan Senilai ............................................................................ 16
iii
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN............................................................... 17 3. 1 Permumusan Masalah........................................................................... 18 3. 2 Pengumpulan Data................................................................................ 18 3. 3 Analisis Sistem ..................................................................................... 19 3.2.1 Gambaran Sistem ....................................................................... 19 3.2.2 Pengembangan Sistem ............................................................... 21 BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 41 4. 1 Perhitungan Prediksi............................................................................. 41 4. 2 Pengolahan Data ................................................................................... 46 4. 3 Implementasi Sistem............................................................................. 49 4.3.1 Halaman Login........................................................................... 50 4.3.2 Halaman Beranda ....................................................................... 50 4.3.3 Halaman Perhitungan Prediksi................................................... 54 4.3.4 Halaman Tambah Data............................................................... 57 4.3.5 Halaman Tabel Data................................................................... 60 4.3.6 Halaman Peta Data..................................................................... 64 4.3.7 Halaman Membandingkan Peta ................................................. 68 4.3.8 Halaman Grafik Data ................................................................. 69 4.3.9 Halaman Bantuan ....................................................................... 72 4. 4 Pengujian Sistem .................................................................................. 73 4.4.1. Pengujian Fungsional Sistem ..................................................... 73 4.4.2. Pengujian Interaksi Sistem dengan Pengguna............................ 77 4. 5 Pembahasan .......................................................................................... 81 BAB V PENUTUP................................................................................................ 83
iv
5. 1 Kesimpulan........................................................................................... 83 5. 2 Saran ..................................................................................................... 84 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 85
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Pembagian Wilayah Zona Pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.............................................................................................. 6 Tabel 2. 2 Pembagian Kelompok Karyawan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.............................................................................................. 6 Tabel 2. 3 Elemen-Elemen Penyusun DFD (lanjutan) ....................................... 15 Tabel 3. 1 Data Jumlah Pelanggan Air Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Tahun 2012—2015............................................................ 18 Tabel 3. 2 Data Jumlah Pemakaian Air Bersih (m3) PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Tahun 2012—2015 ............................................... 19 Tabel 3. 3 Test case Pengujian Black box Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung .... 37 Tabel 3. 4 Test case Pengujian Black box Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (lanjutan 1)......................................................................................... 38 Tabel 3. 5 Test case Pengujian Black box Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (lanjutan 2)......................................................................................... 39
vi
Tabel 3. 6 Test case Pengujian Black box Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (lanjutan 3)......................................................................................... 40 Tabel 4. 1 Data jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian air bersih PDAM Way Rilau tahun 2012—2015.................................................................... 41 Tabel 4. 2 Data jumlah pelanggan tahun 2012—2015 dan variabel hitung ....... 42 Tabel 4. 3 Data jumlah pemakaian air bersih tahun 2012—2015 dan variabel hitung ................................................................................................. 43 Tabel 4. 4 Distribusi frekuensi data pemakaian air bersih per zona ................... 48 Tabel 4. 5 Distribusi frekuensi data pemakaian air bersih per kelurahan........... 49 Tabel 4. 6 Hasil Pengujian Fungsional Sistem dengan Metode Black Box ...... 73 Tabel 4. 7 Hasil Pengujian Fungsional Sistem dengan
Metode Black Box
(lanjutan 1)......................................................................................... 74 Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Fungsional Sistem dengan
Metode Black Box
(lanjutan 2)......................................................................................... 75 Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Fungsional Sistem dengan
Metode Black Box
(lanjutan 3)......................................................................................... 76 Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Fungsional Sistem dengan
Metode Black Box
(lanjutan 4)......................................................................................... 77 Tabel 4. 11 Hasil Pengujian Interaksi Sistem dengan Pengguna Kategori Usability ........................................................................................................... 78 Tabel 4. 12 Hasil Pengujian Interaksi Sistem dengan Pengguna Kategori Kualitas Informasi............................................................................................ 79
vii
Tabel 4. 13 Hasil Pengujian Interaksi Sistem dengan Pengguna Kategori Interaksi Layanan ............................................................................................. 80
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung ........ 7 Gambar 2. 2 Model waterfall (Pressman, 2010) ................................................... 11 Gambar 2. 3 Contoh Diagram Konteks untuk Safehome Security (Pressman, 2010) .......................................................................................................... 16 Gambar 3. 1 Metodologi Penelitian Prediksi Pemakaian Air bersih .................... 17 Gambar 3. 2 DFD level 0 SIG Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung ..................................................................... 20 Gambar 3. 3 DFD level 1 SIG Prediksi Pemakaian Air Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung ..................................................................... 23 Gambar 3. 4 DFD level 2 Proses 1 Kelola Data Master ....................................... 24 Gambar 3. 5 DFD level 2 Proses 2 Kelola Data Pertahun .................................... 25 Gambar 3. 6 DFD level 2 Proses 3 Kelola Data Prediksi ..................................... 25 Gambar 3. 7 ERD Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air Bersih .. 26 Gambar 3. 8 Rancangan Tampilan Login Administrator...................................... 27 Gambar 3. 9 Tampilan Utama Administrator ....................................................... 27 Gambar 3. 10 Halaman Beranda Pengguna........................................................... 28 Gambar 3. 11 Halaman Tampilan Data Pertahun (Zona) Admin.......................... 29 Gambar 3. 12 Halaman Tampilan Data Pertahun (Zona) Pengguna ..................... 29 Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Data Pertahun Kelurahan Admin ................. 30
ix
Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Pertahun Kelurahan Pengguna ..................... 30 Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Hasil Prediksi Per Zona................................ 31 Gambar 3. 16 Halaman Utama SIG Prediksi Pemakaian Air Bersih .................... 31 Gambar 3. 17 Rancangan Halaman Peta Data Pertahun Jumlah Pemakaian Air per Zona ................................................................................................ 32 Gambar 3. 18 Rancangan Halaman Peta Data Pertahun Jumlah Pemakaian Air per Kelurahan........................................................................................ 32 Gambar 3. 19 Rancangan Halaman Peta Data Prediksi Jumlah Pemakaian Air per Zona ................................................................................................ 33 Gambar 3. 20 Rancangan Halaman Peta Data Prediksi Jumlah Pemakaian Air per Kelurahan........................................................................................ 33 Gambar 3. 21 Rancangan Halaman Grafik Data Pertahun Jumlah Pemakaian Air per Zona dan per Kelurahan ........................................................... 34 Gambar 3. 22 Rancangan Halaman Grafik Data Prediksi Jumlah Pemakaian Air per Zona dan per Kelurahan ........................................................... 34 Gambar 3. 23 Rancangan Halaman Tambah Data ................................................ 35 Gambar 3. 24 Rancangan Halaman Ubah Data .................................................... 35 Gambar 4. 1 Tampilan halaman login sistem........................................................ 50 Gambar 4. 2 Tampilan beranda pengguna ............................................................ 51 Gambar 4. 3 Tampilan beranda admin.................................................................. 51 Gambar 4. 4 Halaman perhitungan prediksi ......................................................... 54 Gambar 4. 5 Potongan kode program perhitungan prediksi ................................. 55 Gambar 4. 6 Lanjutan potongan kode program perhitungan prediksi .................. 56 Gambar 4. 7 Halaman tambah data ....................................................................... 57
x
Gambar 4. 8 Potongan kode fungsi tambah data................................................... 59 Gambar 4. 9 Halaman tabel data pemakaian air bersih per kelurahan.................. 60 Gambar 4. 10 Halaman tabel data pemakaian air bersih per zona ........................ 61 Gambar 4. 11 Halaman perbaruan data................................................................. 61 Gambar 4. 12 Potongan kode fungsi perbaruan data ............................................ 62 Gambar 4. 13 Potongan kode program fungsi hapus data .................................... 63 Gambar 4. 14 Halaman tabel data hasil prediksi pemakaian air bersih per kelurahan ........................................................................................ 64 Gambar 4. 15 Halaman peta data per kelurahan ................................................... 65 Gambar 4. 16 Halaman peta data hasil prediksi per kelurahan............................. 65 Gambar 4. 17 Halaman peta data pemakaian air bersih per zona ......................... 66 Gambar 4. 18 Halaman peta hasil prediksi data pemakaian air bersih per zona... 66 Gambar 4. 19 Potongan kode program untuk menampilkan peta dan informasi peta ........................................................................................................ 67 Gambar 4. 20 Halaman membandingkan peta data per kelurahan........................ 68 Gambar 4. 21 Halaman membandingkan peta data per zona................................ 68 Gambar 4. 22 Halaman grafik data per kelurahan ................................................ 69 Gambar 4. 23 Halaman grafik data per zona......................................................... 70 Gambar 4. 24 Halaman grafik data seluruh zona.................................................. 70 Gambar 4. 25 Halaman grafik hasil prediksi per kelurahan.................................. 71 Gambar 4. 26 Halaman grafik hasil prediksi per zona.......................................... 71 Gambar 4. 27 Halaman grafik hasil prediksi semua zona..................................... 72 Gambar 4. 28 Halaman Bantuan ........................................................................... 72
xi
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.Air yang digunakan oleh masyarakat umumnya berasal dari sumur yang belum tentu memiliki kualitas yang baik, sehingga sebagian masyarakat memilih menggunakan air bersih yang berasal dari PDAM.PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung merupakan perusahaan BUMN yang melayani penyediaan air bersih di Kota Bandar Lampung.PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung membagi wilayah pelayanan air bersih kedalam tujuh zona pelayanan, yaitu zona 075, zona 108, zona 120, zona 145, zona 185, zona 231, dan zona 300.Setiap tahunnya jumlah pemakaian air bersihterus mengalami perubahanbegitu jugajumlah pelanggan, sehingga dapat diasumsikan bahwa perubahan jumlah pemakaian air bersih dipengaruhi oleh perubahan jumlah pelanggan dan jika jumlah pelanggan meningkat maka kemungkinan jumlah pemakaian air jugaakan meningkat.Semakin banyak jumlah pelanggan tentu semakin banyak jumlah air bersih yang dibutuhkan, sehingga dibutuhkan perencanaan yang matang agar pelanggan tidak kekurangan pasokan air akibat kurang produksi.Perencanaan tersebut dapat dibantu dengan adanya informasi prediksi jumlah pelanggan dan pemakaian air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung di masa mendatang.
2
Brahmanja telah melakukan penelitianyang membahas prediksi kebutuhan air bersihyang dipengaruhi oleh jumlah pelanggan aktif.Brahmanja menghitung prediksi jumlah pelanggan aktifmenggunakan model eksponensial.Hasil dari prediksi jumlah pelanggan aktif tersebut kemudian digunakan untuk memprediksi kebutuhan air bersih (Brahmanja, 2013).Penelitian serupa telah dilakukan oleh Bangun yang mengevaluasikebutuhan air bersih di kota Madiun. Prediksi kebutuhan air bersih dilakukan setelah didapat hasil prediksi jumlah pendudukmenggunakan metode aritmatika, geometrik, dan regresi linier(Bangun, 2015). Kedua penelitian tersebut menjelaskan bahwa dua variabel yang digunakan untuk prediksi saling berhubungan yaitu bahwa jumlah pelanggan atau jumlah penduduk mempengaruhi jumlah pemakaian air bersih.Regresi linier adalah metode yang mengamati hubungan dua variabel X dan Y. Regresi linier sederhana adalah jenis regresi linier yang hanya menggunakan dua jenis data sebagai variabel X dan Y. Informasi mengenai hasil prediksi pemakaian air bersih sebaiknya disajikan dengan format yang baik agar mudah dipahami.Penyampaian informasi dapat dilakukan menggunakan berbagai media, salah satunya melalui peta yang ditampilkan dalam sistem informasi geografis. Sistem informasi geografistelah menjadi alat penting dalam menganalisisserta menyajikan data dan peta yang dapat digunakan dalam perencanaan yang terkait dimensi ruang dan waktu sehingga penggunaan sistem informasi geografis dapat membantu dalam penyajian informasi prediksi pemakaian air bersihdi masa mendatang. Hal tersebut mendorong penulis untuk membuat suatu sistem informasi geografis yang
3
diharapkan dapat memetakan prediksi pemakaian air bersih di kota Bandar Lampung. 1. 2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang didapat berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana membuat suatu sistem informasi geografis yang dapat memetakan hasil prediksi pemakaian air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. 1. 3 Batasan Masalah Penelitian ini difokuskan kepada pembangunan sistem informasi geografis yang menyajikan prediksi pemakaian air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. a. Daerah pemetaan untuk penyajian informasi adalah zona pelayanan air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung yang terdiri dari 7 zona serta kecamatan dan kelurahan di Kota Bandar Lampung yang masuk dalam zona pelayanan air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandaar Lampung. b. Prediksi pemakaian air bersih dihitung berdasarkan jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian air di masa lalu. c. Prediksi dihitung untuk 10 tahun mendatang dari tahun data terakhir. d. Data yang digunakanuntuk prediksi adalah data jumlah pemakaian air bersih dan jumlah pelanggan pada setiap zona yangdiperoleh dari PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. e. Metode yang digunakan untuk menghitung prediksi pemakaian air bersih adalah metode regresi linier sederhana.
4
1. 4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun sistem informasi geografis yang dapat menyajikan hasil prediksi pemakaian air bersihkota Bandar Lampung dalam wilayah pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. 1. 5 Manfaat Penelitian Penelitian ini akan menghasilkan sebuah sistem informasigeografis yang diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut. a. Memberikan informasi mengenai prediksi jumlah pelanggan dan jumlah pemakaianair bersih diBandar Lampung dalam zona pelayanan air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. b. Membantu PDAM dalam persiapan penyediaan kebutuhan air bersih di masa mendatang. c. Menambah studi mengenai sistem informasi geografis dan prediksi menggunakan metode regresi linier sederhana.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Pelayanan kebutuhan air bersih telah dimulai sejak tahun 1917 memanfaatkan sumber mata air Way Rilau. Pelayanan kebutuhan air bersih ini kemudian ditingkatkan dengan dibangunnya bronkaptering sumber mata air Egaharap pada tahun 1920.Tahun 1945 pengelolaan air bersih dilakukan oleh Seksi Air Minum Pemerintah Daerah Tingkat II Tanjung Karang-Teluk Betung. Pendirian Persahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjung Karang-Teluk Betung dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 1976 yang disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Lampung Nomor G/395/B/III/HK/1976 tahun 1976 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Seri D Nomor 22 tanggal 14 Juli 1976. Adanya perubahan nama Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjung Karang-Teluk Betung menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 1983 maka nama perusahaan berubah menjadi PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dibagi ke dalam 7 zona yang tersebar di Bandar Lampung.Cakupan wilayah masing-masing zona dapat dilihat pada Tabel 2. 1.
6
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Zona Pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Zona
Kecamatan
075
Teluk Betung Barat, Teluk Betung Timur, Teluk Betung Selatan, Panjang, Bumi Waras
108
Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Utara, Bumi Waras
120
Tanjung Seneng Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Timur, Way Halim, Enggal, Kedaton, Teluk Betung Utara, Kedamaian I Way Halim, Kedaton, Labuhan Ratu, Rajabasa, Tanjung Karang Barat, Langkapura, Sukarame
145 185 231
Kemiling, Langkapura, Tanjung Karang Barat
300
Kemiling
Sumber: PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, 2015 Jumlah seluruh karyawan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung pada Desember 2015 adalah 279 orang.Berikut adalah kelompok karyawan berdasarkan jenjang pendidikan. Tabel 2.2 Pembagian Kelompok Karyawan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung No.
Keterangan
Jumlah
1
S2 (Magister)
2
2
S1 (Sarjana)
53
3
D3 (Diploma)
5
4
SLTA/SMA
161
5
SLTP/SMP
21
6
SD
37 Jumlah
279
Sumber: PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, 2015 Struktur organisasi PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.
7
PEMBINA
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR UTAMA
PEMBINA
SPI
Staf Ahli Bd. Umum
Kasub. Pengawas Operasional Bidang Umum Kasub. Pengawas Operasional Bidang Teknik
Kabag. Keuangan
Kasubbag. Anggaran Kasubbag. Penagihan & Rekening Kasubbag. Akuntansi
Kasubbag. Kas
Kabag. Umum
PEMBINA
Kabag. Humas & Langganan
Kasubbag. Protokol
Kasubbag. Humas & Hukum
Kasubbag. Pembelian Kasubbag. Pergudangan Kasubbag. Kesejahteraan Karyawan Kasubbag. Personalia
Kasubbag. Pelayanan Langganan
Kasubbag. Hubungan Langganan
Kasubbag. Sekretariat & Administrasi
Kabag. Perencanaan Teknik
Kasubbag. Perencanaan Teknik Air Minum & Pemetaan Kasubbag. Administrasi Perencanaan
Kabag Produksi
Kabag. Distribusi
Staf Ahli Bd. Teknik
Kasubbag. Sumber Air & Transmisi
Kasubbag. Sumber Air & Transmisi
Kasubbag. Pengendalian Kualtas Air & Laboratorium
Kasubbag. Pengendalian Kualtas Air & Laboratorium
Kasubbag. Pemeliharaan Mesin & Listrik
Kasubbag. Pemeliharaan Mesin & Listrik
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung
Ka. Balitbang & PDB
Ka. Sub Badan Adm. Umum
Ka. Sub Badan Teknik
Ka. Sub Badan Pusat Data Elektronik
8
2. 2 Regresi Linier Sederhana Analisis regresi adalah suatu metode statistik yang mengamati hubungan antara variabel terikat Y dan serangkaian variabel bebas X1,…,Xp. Tujuan dari metode ini adalah untuk memprediksi nilai Y untuk nilai X yang diberikan. Model regresi linier sederhana adalah model regresi yang paling sederhana yang hanya memiliki satu variabel bebas X. Analisis regresi memiliki beberapa kegunaan, salah satunya untuk melakukan prediksi terhadap variabel terikat Y (Smadi, 2012).Persamaan untuk model regresi linier sederhana adalah sebagai berikut. =
+
……………….………………...(1)
adalah variabel terikat yang diramalkan, adalahintercep, yaitu nilai rata-rata
= 0, dan
pada saat
terhadap perubahan satu unit
regresi dimana nilai
dan
adalah variabel bebas, adalahslope, yaitu perubahan
. Koefisien
dan
adalah koefisien
dapat dicari menggunakan persamaan berikut. =
(∑
(∑
=
∑
) (∑ )(∑ ) …………………………….(2) ) (∑ ) (∑ )
…………………..……………(3)
Beberapa penelitian sebelumnya yang menggunakan metode ini untuk perhitungan prediksi salah satunya dilakukan oleh Syafruddin, dkk.Syafruddin menghitung prediksi kebutuhan listrik Provinsi Lampung hingga tahun 2030.Syafruddin menggunakan metode regresi linier sederhana untuk menghitung prediksi jumlah penduduk yang digunakan untuk menghitung prediksi kebutuhan listrik di masa mendatang. Syafruddin mengatakan bahwa metode ini lebih akurat
9
dibandingkan dengan metode lain yang digunakannya, yaitu metode rata-rata bergerak dan metode exponential smoothing (Syafruddin, dkk., 2013). Bangun dalam tugas akhirnya mengevaluasi kebutuhan air bersih kota Masiun sampai tahun 2025 dan menggunakan metode regresi linier sederhana untuk memprediksi jumlah penduduk yang hasilnya digunakan untuk menghitung kebutuhan air sampai tahun 2025 (Bangun, 2015). Pengujian hipotesis akan dilakukan terhadap metode ini yaitu dengan mencari koefisien korelasi ( ) dan koefisien determinasi ( ) serta uji tabel t. Koefisien korelasi dari variabel X (jumlah pelanggan air bersih) dan Y (jumlah pemakaian air bersih) dihitung menggunakan persamaan berikut (Istiarini, 2012).
=
∑
( ∑
∑
∑
(∑ ) )×( ∑
……………………(4) (∑ ) )
Dimana r merupakan koefisien korelasi dan n adalah banyak data.Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan ttabel dan thitung dengan taraf signifikan 5%. Jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel maka variabel X berpengaruh terhadap variabel Y secara signifikan (tolak H0). Sebaliknya, jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel maka variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y secara signifikan (terima H0).ttabel yang digunakan adalah nilai t dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) sebesar n-k dimana n adalah banyak data dan k adalah banyak variable bebas. Nilai thitung dapat dicari menggunakan persamaan berikut (Istiarini, 2012).
=
……………………………………(5)
10
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan ttabeldengan banyak data n=4 dan banyaknya variabel bebas k=1 yaitu jumlah pelanggan, maka derajat kebebasan (df) adalah 3. Nilai ttabel yang digunakan dengan taraf signifikan 5% dan df=3 adalah 3,18245.
2. 3 Sistem informasi geografis Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menangkap,
menyimpan,
memanipulasi,
menganalisa,
mengatur,
dan
menampilkan seluruh jenis data geografi.SIG tidak lepas dari data spasial, yang merupakan sebuah data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan di antaranya dalam ruang bumi.Data spasial dalam SIG terbagi menjadi dua model data yaitu model data vektor dan model data raster. Model data vektor merepresentasikan bumi sebagai suatu mosaik yang terdiri atas garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berhenti pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis). Model data raster atau sel grid merepresentasikan obyek geografis sebagai struktur sel grid yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.Model data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual seperti jenis tanah, vegetasi, dan lain-lain (Irwansyah, 2013).
2. 4 Model Waterfall Pembangunan sistem pada penelitian ini dilakukan dengan model waterfall.Model air terjun (waterfall) adalah salah satu model pengembangan perangkat lunak yang umum digunakan.Model ini merupakan salah satu model yang sederhana yang memiliki tahap pengembangan perangkat lunak yang berbeda secara
11
sekuensial. Model ini cocok digunakan untuk proyek berskala kecil (PalaciosMarquésdkk., 2015).Ukuran proyek perangkat lunak dapat dilihat dalam Tabel 2. 1. Tabel 2.1Project size (Futrell dkk., 2002) Project Size
Staff Months
Calendar Months
Typical Staff Size
Small
Less than 6
Less than 3
Less than 3
Medium
6—48
3—9
3—15
Large
More than 48
More than 9
More than 15
Waterfall
menyuguhkan
pendekatan
sekuensial
dan
sistematis
terhadap
pengembangan perangkat lunak. Gambar 2.1 memperlihatkan alur dari model waterfall ini.
Gambar 2.2 Model waterfall (Pressman, 2010) Pengembangan perangkat lunak dengan model ini dimulai pada tahap communicationyaitu dengan analisis kebutuhan pengguna, baik kebutuhan fungsional maupun non fungsional.Hasil yang didapat dari tahap ini membantu pengembang perangkat lunak dalam menentukan tujuan perangkat lunak. Tahap planning memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk menentukan suatu road map untuk mencapai tujuan tersebut. Perkiraan terhadap apa saja yang harus dilakukan, bagaimana biaya dan durasi setiap pekerjaan yang dilakukan,
12
bagaimana penjadwalan pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun, resiko dan perubahan yang mungkin terjadi, serta bagaimana memastikan kualitas perangkat lunak. Tahap selanjutnya yaitu modeling dimana dilakukan pemodelan untuk lebih memahami apa saja yang akan dibangun agar dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pemodelan dilakukan yaitu pemodelan terhadap kebutuhan pengguna serta pemodelan rancangan perangkat lunak dimana pengembang perangkat lunak merancang bagaimana data keluar dan masuk sistem, bagaimana data tersimpan, diolah kemudian menjadi informasi yang dibutuhkan pengguna serta merancang antarmuka perangkat lunak. Tahap construction meliputi aktivitas pengkodean dan pengujian perangkat lunak yang mengarah pada perangkat lunak operasional yang siap digunakan oleh pengguna. Pengujian dilakukan saat pengkodean oleh programmer dan setelah program selesai dibangun. Perangkat yang sudah dibangun akan memasuki tahap deploymentdimana perangkat lunak tersebut diserahkan kepada pengguna untuk dukungan lebih lanjut serta umpan balik (Pressman, 2010). 2. 5 Distribusi Frekuensi Distribusi frekuensi yaitu pengelompokan data kedalam beberapa kelompok (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk dalam tiap kelas.Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bagi distribusi frekuensi, yaitu jumlah kelas, lebar kelas dan batas kelas (Supranto, 2000).
13
1. Jumlah kelas H.A. Sturges pada tahun 1926 mengemukakan suatu persamaan yang diberi namaKriterium Sturges untuk menentukan banyaknya kelas. Jumlah kelas dihitung menggunakan persamaan berikut (Supranto, 2000). = 1 + 3,3 log ……………………………(4)
2. Lebar kelas
Secara umum, untuk menentukan besarnya kelas (panjang interval) digunakan persamaan berikut(Supranto, 2000).
=
………………………………(5)
Di mana c adalah perkiraan panjang kelas, Xmaxadalah nilai terbesar,
Xminadalah nilai terkecil, dan kadalah banyak kelas. 3. Batas Kelas
Batas kelas bawah menunjukkan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu kelas sedangkan batas kelas atas menunjukkan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu kelas (Supranto, 2000).
2. 6 WEBQUAL WEBQUAL adalah sebuah metode atau instrumen untuk menilai kualitas dari suatu
e-commerce
milik
suatu
organisasi
berdasarkan
persepsi
pelanggan.WEBQUAL membagi dimensi kedalam kegunaan (usability), kualitas informasi, dan kualitas interaksi layanan.WEBQUAL 1.0 menitikberatkan analisa kualitas informasi.WEBQUAL 2.0 menekankan pada interaksi layanan (Barnes dan Vidgin, 2002).WEBQUAL 1.0 dan 2.0 diterapkan pada penelitian terhadap kualitas situs lelang online yang menghasilkan tiga fokus area berbeda yaitu
14
kualitas situs, kualitas informasi yang disediakan, dan kualitas layanan interaksi yang ditawarkan.WEBQUAL 3.0 tersebut dianalisa lebih lanjut dan menghasilkan pendekatan model WEBQUAL 4.0 yang mengganti dimensi kualitas situs menjadi usabilityatau kegunaan (Irawan, 2012).
2. 7 Diagam Aliran Data (Data Flow Diagram) DFD merupakan diagram yang memperlihatkan proses input-process-output dari suatu sistem, yaitu gambaran objek data yang mengalir menuju perangkat lunak, kemudian ditransformasikan dengan elemen proses dan data yang dihasilkan mengalir
ke
luar
sistem.
DFD
memungkinkan
penggunanya
untuk
mengembangkan model dari domain informasi dan domain fungsi. DFD dapat diperluas menjadi level-level selanjutnya. Elemen-elemen DFD direpresentasikan dengan bentuk yang berbeda.Objek data direpresentasikan dengan anak panah berlabel dan transformasi atau proses direpresentasikan dengan lingkaran (Pressman, 2010).Penjelasan mengenai elemen-elemen yang menyusun suatu DFD dapat dilihat pada Tabel 2. 2. Tabel 2.2 Elemen-Elemen Penyusun DFD Elemen Data Flow Diagram
Field Tipikal yang biasa digunakan
Simbol Gene and Sarson
Simbol De Marco and Jourdan
Setiap proses memiliki: Label (nama), Type nomor, nama, deskripsi (proses), Deskripsi, proses, satu/lebih output Nomor proses data flow, dan satu/lebih input flow Setiap data flow memiliki: nama, deskripsi, satu/lebih koneksi ke suatu proses
Label, type, deskripsi, alias, komposisi (deskripsi dari elemenelemen data)
label
label
15
Tabel 2.3Elemen-Elemen Penyusun DFD (lanjutan) Elemen Data Flow Diagram
Field Tipikal yang biasa digunakan
Simbol Gene and Sarson
Simbol De Marco and Jourdan
Nama
Nama
Entitas
Entitas
Setiap data store Label (nama), type, memiliki: nomor, nama, deskripsi, alias, deskripsi, satu/lebih komposisi, catatan output data flow, satu/lebih input flow Setiap entitas eksternal Label, type, deskripsi, memiliki: nama dan alias, deskripsi entitas deskripsi
Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan pembagian sistem ke dalam beberapa modul yang lebih kecil (Ladjamudin, 2009). Entitas eksternal yang digambarkan dengan bentuk kotak menghasilkan informasi untuk digunakan sistem serta menggunakan informasi yang dihasilkan sistem.Panah berlabel merepresentasikan obyek data atau hierarki obyek data.DFD terdiri dari beberapa leveldengan penamaan tertentu seperti yang dijelaskan pada Tabel 2. 3. Tabel 2.3 Nama Diagram dan Nomor Proses DFD (Ladjamudin, 2009). Nama Level
Nama Diagram
Nomor Proses
0
Context
1
Diagram 0
1.0, 2.0, 3.0
2
Diagram1.0
1.1, 1.2, 1.3
2
Diagram 2.0
2.1, 2.2, 2.3
2
Diagram 3.0
3.1, 3.2, 3.3
3
Diagram 1.1
1.1.1, 1.1.2
3
Diagram 2.1
1.2.1, 1.2.2
3
Diagram 3.1
1.3.1, 1.3.2
Dst.
16
DFD level 0 dinamakan diagram konteks (context diagram).Konteks diagram merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan ruang lingkup sistem. Diagram level 0 atau diagram konteks menggambarkan keseluruhan input dan output dari sistem. Diagram konteks ini hanya memiliki satu proses dan tidak boleh ada store di dalamnya(Ladajamudin,2009).
Gambar 2.3 Contoh Diagram Konteks untuk Safehome Security (Pressman, 2010) DFD level 0 selanjutnya diperluas menjadi DFD level 1 atau dinamakan diagram nol/zero.DFD level 1 terdiri dari proses-proses yang dapat diperluas lagi menjadi DFD level 2 begitu seterusnya sampai proses yang direpresentasikan dengan lingkaran (bubble) menampilkan fungsi sederhana yang dapat diimplementasikan dengan mudah sebagai komponen program (Pressman, 2010).
2. 8 Perbandingan Senilai Perbandingan Senilai adalah perbandingan dari dua atau lebih variabel, jika nilai suatu variabel bertambah, maka variabel lain juga akan bertambah nilainya. Persamaan untuk perbandingan senilai adalah sebagai berikut (Aziz dan Budhi, 2008). .…………………………………(6)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan metodologi yang menjadikannya sistematis.Gambar 3.1 adalah metodologi penelitian yang menjelaskan bagaimana penelitian ini dilaksanakan.
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian Prediksi Pemakaian Air bersih
18
3. 1 Permumusan Masalah Penelusuran yang dilakukan terhadap jurnal penelitian, tugas akhir, dan publikasi penulis mepersamaankan masalah bagaimana mengimplementasikan sistem informasi geografis dalam menyajikan prediksi pemakaian air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung yang dihitung menggunakan metode regresi linier sederhana. 3. 2 Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode studi literatur.Data yang digunakanuntuk prediksi adalah data jumlah pemakaian air bersih dandata jumlah pelanggan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.Kedua data diperoleh dari PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.Pemetaan yang dilakukan membutuhkan beberapa peta antara lain petakota Bandar Lampung dan peta zona pelayanan air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.Hasil dari pengumpulan data prediksi dapat dilihat pada Tabel 3.1 dan Tabel 3. 2. Tabel 3.1 Data Jumlah Pelanggan Air Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Tahun 2012—2015 Zona
Tahun 2012
2013
2014
2015
075
88064
90028
96393
114992
108
39938
71266
42950
44887
120
4739
4644
4602
4634
145
140574
140511
139659
138859
185
65891
64246
63065
62159
231
19482
20204
20461
20744
300
50366
51952
55842
58789
Jumlah
409054
442851
422972
445064
Sumber: PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (2015)
19
Tabel 3.1 menunjukkan data jumlah pelanggan air bersih pada setiap zona pelayanan air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dari tahun 2012 sampai dengan 2015 yang diperoleh dari rekapitulasi tagihan rekening bulanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Tabel 3.2 Data Jumlah Pemakaian Air Bersih (m3) PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Tahun 2012—2015 Tahun
Zona
2012
2013
2014
2015
075
1862099
1868275
2110926
2371489
108
983053
891028
968055
945350
120
59256
55456
51076
54876
145
2398348
1966293
2102909
2069813
185
667755
609044
619892
575575
231
408243
428049
444288
416744
300
843003
956150
995438
1005802
Jumlah
7221757
6774295
7292584
7439649
Sumber: PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (2015) Tabel 3. 2 menunjukkan data jumlah pemakaian air bersih pada setiap zona pelayanan air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dari tahun 2012 sampai dengan 2015 yang juga diperoleh dari rekapitulasi tagihan rekening bulanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. 3. 3 Analisis Sistem 3.2.1 Gambaran Sistem Sistem informasi geografis dapat menyajikan informasi keruangan dalam bentuk grafis.Sistem informasi geografis dapat memberikan warna dan bentuk yang berbeda untuk setiap kelas data yang berbeda.Sistem informasi geografis prediksi pemakaian air bersih ini akan menyajikan informasi
20
prediksi jumlah pemakaian air bersihpada kecamatan dan kelurahan yang masuk dalam zona pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Sistem informasi geografis prediksi pemakaian air bersih ini memiliki beberapa fungsi diantaranya pengelolaan data master dan data pertahun serta perhitungan prediksi yang melibatkan dua entitas eksternal. Gambaran secara garis besar dari sistem ini dapat dilihat pada diagram konteks yang ditunjukkan oleh Gambar 3. 2.
Gambar 3.2 DFD level 0 SIG Prediksi Pemakaian Air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Gambar 3.2 menunjukkan bahwa sistem informasi geografis prediksi pemakaian air bersih ini memiliki dua entitas eksternal, yaitu administrator dan pengguna selain administrator.Administrator dapat mengelola data pertahun yang terdiri dari data jumlah pelanggan air bersihdan pemakaian air bersih pada zona pelayanan air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung.Pengelolaan tersebut yang meliputi menambah, mengubah, dan menghapus data pertahun per zona.Penambahan, perbaruan maupun
21
penghapusan data tersebut akan mempengaruhi data pertahun per kelurahan dan hasil prediksi per kelurahan.Informasi yang disajikan pada sistem dapat dilihat baik admin maupung pengguna, kecuali untuk data master yaitu data zona, kelurahan, dan kecamatan yang dikelola oleh admin. Pengguna yang dimaksud pada Gambar 3.2 adalah pengguna sistem selain administrator seperti pengunjung sistem.Pengunjung sistem yang dimaksud meliputi masyarakat umum, pegawai PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dan pegawai Badan Pusat Statistik.Informasi prediksi pemakaian air bersih yang dihasilkan sistem ditampilkan dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. 3.2.2 Pengembangan Sistem 3.2.2.1 Spesifikasi Kebutuhan Sebelum dilakukan perancangan dan pembangunan sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem perlu diketahui agar sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapun kebutuhan fungsional dari sistem informasi geografis prediksi pemakaianair bersih ini antara lain sebagai berikut.
Sistem dapat menampilkan prediksi pemakaian air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampungbaik dalam bentuk tabel, peta, maupun grafik.
Sistem dapat menampilkan data pertahun atau data asli yang meliputi jumlah pelanggan dan pemakaian air bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung baik dalam bentuk tabel, peta, maupun grafik.
22
Sistem dapat melakukan perhitungan prediksi menggunakan metode regresi linier sederhana.
Selain kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional sistem juga perlu ditentukan.Kebutuhan non fungsional mencangkup hal-hal yang dibutuhkan sistem seperti lingkungan, konten informasi, kemampuan pengguna, dan keamanan sistem. Adapun kebutuhan non fungsional dari sistem informasi geografis prediksi pemakaianair bersih ini antara lain sebagai berikut.
Admin sistem mampu mengoperasikan Quantum GIS, Geoserver, dan Postgresql untuk menangani adanya perubahan wilayah pemetaan.
Logindisediakan untuk akses admin terhadappengolahan data pada sistem.
Data yang dibutuhkan antara lain: nama zona pelayanan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, kelurahan dan kecamatan di kota Bandar Lampungsebagai data master serta data pertahun yang berupajumlah pelanggan dan jumlah pemakaian air bersihselama minimal 3 tahun.
Informasi jumlah pelanggan dan pemakaian air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampungyang dihasilkan ditampilkan dalam bentukpeta, tabel, dan grafik.
Perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain Quantum GIS, Geoserver, notepad++,
Chrome,
dan
pengolahan
basis
menggunakan phpPgAdmin dengan ekstensi PostGIS.
dataPostgreSQL
23
3.2.2.2 Perancangan Aliran Data Secara garis besar, sistem informasi geografis prediksi pemakaian air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dapat digambarkan dengan diagram konteks seperti pada Gambar 3. 3.
Gambar 3.3 DFD level 1 SIG Prediksi Pemakaian Air Bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Gambar 3. 3 memperlihatkan bahwa pada sistem ini terdapat tiga proses utama, yaitu kelola data master, kelola data pertahun, dan kelola dataprediksi. Entitas eksternal yang terlibat adalah administrator dan pengguna seperti yang telah dijelaskan pada bagian gambaran sistem.DFD level 2 untuk proses kelola data master dapat dilihat pada Gambar 3. 4.
24
Gambar 3.4 DFD level 2 Proses 1 Kelola Data Master Gambar 3. 4 menggambarkan DFD level 2 proses 1 yaitu kelola data master yang di dalamnya terdapat dua proses yaitu kelola data zonasi dan kelola data zonasi kelurahan. Data zonasi adalah data zona pelayanan air bersih yang telah ditentukan oleh PDAM Way Rilau sendiri sedangkan data zonasi kelurahan adalah data kelurahan yang masuk dalam zona pelayanan air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Pengolahan data master hanya melibatkan admin dalam prosesnya. DFD level 2 proses kelola data pertahun dapat dilihat pada Gambar 3. 5.
25
Gambar 3.5 DFD level 2 Proses 2 Kelola Data Pertahun
Data pertahun yang disimpan akan digunakan untuk perhitungan prediksi. DFD level 2 proses kelola data prediksi dapat dilihat pada Gambar 3. 6.
Gambar 3.6 DFD level 2 Proses 3 Kelola Data Prediksi
26
3.2.2.3 Perancangan Basis Data Data yang digunakan dalam prediksi disimpan dalam basis data.Perancangan basis data perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pembangunan basis data.Perancangan basis data dapat digambarkan dengan entity relationship diagram (ERD), adapun ERD dari sistem informasi geografis prediksi pemakaianair bersihPDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung ini dapat dilihat pada Gambar 3. 7.
Gambar 3.7 ERD Sistem Informasi Geografis Prediksi PemakaianAir Bersih
27
3.2.2.4 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dilakukan untuk mendapatkan gambaran tampilan antarmuka sistem sebelum dibangun.Perancangan dilakukan terhadap semua bagian antarmuka sistem termasuk login administrator.Rancangan halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8Rancangan Tampilan Login Administrator Admin yang telah melakukan login akan masuk ke halaman beranda admin yang dirancang seperti pada Gambar 3. 9.
Gambar 3.9 Tampilan Utama Administrator
28
Gambar 3. 9 menunjukkan tampilan halaman utama admin setelah login. Halaman ini menyajikan informasi singkat sistem dan peta prediksi satu tahun ke depan. Beranda admin memiliki enam menu utama yaitu beranda, tabel data, peta data, membandingkan peta, perhitungan prediksi, dan tambah data serta tombol logout pada bagian kanan atas dan kotak pencarian data di atas menu beranda. Informasi yang berada di bagian bawah sebagai tempat informasi pengembang sistem dan informasi singkat PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Halaman beranda pengguna memiliki tampilan yang kurang lebih sama dengan beranda admin tetapi tidak ada menu tambah data dan tombol login berada pada bagian kanan atas menggantikan logout. Halaman beranda pengguna dapat dilihat pada Gambar 3. 10.
Gambar 3.10 Halaman Beranda Pengguna
29
Halaman tampilan data pertahun zona untuk admin dapat dilihat pada Gambar 3. 11.
Gambar 3.11 Halaman Tampilan Data Pertahun (Zona) Admin Rancangan halaman tampilan data pertahun bagian zona untuk pengguna dapat dilihat pada Gambar 3. 12.
Gambar 3.12 Halaman Tampilan Data Pertahun (Zona) Pengguna
30
Rancangan halamandata pertahun kelurahan bagian admin dapat dilihat pada Gambar 3. 13.
Gambar 3.13 Rancangan Halaman Data Pertahun Kelurahan Admin Rancangan halamandata pertahun kelurahan bagian pengguna dapat dilihatpada Gambar 3. 14.
Gambar 3.14Rancangan Halaman Pertahun Kelurahan Pengguna
31
Rancangan halamandata hasil prediksi jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per zona dapat dilihat pada Gambar 3. 15.
Gambar 3.15 Rancangan Halaman Hasil Prediksi Per Zona Rancangan halamandata hasil prediksi jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3. 16.
Gambar 3.16 Halaman Utama SIG Prediksi Pemakaian Air Bersih
32
Rancangan halamanpeta data pertahun jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per zona dapat dilihat pada Gambar 3. 17.
Gambar 3.17 Rancangan Halaman Peta Data Pertahun Jumlah Pemakaian Air per Zona Rancangan halamanpeta hasil prediksi jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per zona dapat dilihat pada Gambar 3. 18.
Gambar 3.18 Rancangan Halaman Peta Data Pertahun Jumlah Pemakaian Air per Kelurahan
33
Rancangan halamanpeta data pertahun jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3. 19.
Gambar 3.19 Rancangan Halaman Peta Data Prediksi Jumlah Pemakaian Air per Zona Rancangan halamanpeta hasil prediksi jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3. 20.
Gambar 3.20 Rancangan Halaman Peta Data Prediksi Jumlah Pemakaian Air per Kelurahan
34
Rancangan halamangrafik data pertahun jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per zona dan per kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3. 21.
Gambar 3.21 Rancangan Halaman Grafik Data Pertahun Jumlah Pemakaian Air per Zona dan per Kelurahan Rancangan halamangrafik hasil prediksi jumlah pemakaian air dan jumlah pelanggan per zona dan per kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3. 22.
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Grafik Data Prediksi Jumlah Pemakaian Air per Zona dan per Kelurahan
35
Rancangan halamantambah data pemakaian air dan jumlah pelanggan per kelurahan dapat dilihat pada Gambar 3. 23.
Gambar 3.23Rancangan Halaman Tambah Data Rancangan ubah data pemakaian air dan jumlah pelanggan per zona dapat dilihat pada Gambar 3. 24.
Edit Data
Kode Zona xxx Jumlah Pelanggan xxxxxx
Jumlah Pemakaian Air 185
Simpan
Gambar 3.24 Rancangan Halaman Ubah Data
36
3.2.2.5 Pembangunan dan Pengujian Sistem Sistem informasi geografis prediksi pemakaianair bersih ini dibangun dengan bahasa pemrograman HTML, PHP, Java Script dan CSS menggunakan editor Gedit serta web browser Google Chrome.Pemetaan dilakukan menggunakan Quantum GIS serta Geoserver.Pengelolaan basis data untuk sistem ini menggunakan phpPgAdmin yang mengelola basis data PostgreSQL. Sebelum memulai membangun antarmuka dilakukan digitasi peta Provinsi Lampung menggunakan Quantum GIS dan Geoserver.Pembangunan basis data adalah hal yang dilakukan setelah digitasi peta, kemudian dilanjutkan dengan perancangan antarmuka untuk administrator dan pengguna secara umum.Antarmuka yang telah dibangun kemudian diintegrasikan dengan basis data yang telah dibangun. Pengembangan
sistem
berlanjut
ke
tahap
pengujian
setelah
tahap
pembangunan selesai. Pengujian sistem iniakan dilakukan terhadap pemenuhan kebutuhan fungsional sistem dan interaksi sistem. Pengujian interaksi sistem akan dilakukan oleh 30 responden menggunakan instrument pengujian WEBQUAL 4. 0 yang terdiri dari 22 pernyataan yang akan dijawab berdasarkan perspektif pengguna dengan jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Pengujian fungsional sistem akan dilakukan oleh admin sistem menggunakan metode pengujianblackbox dengan membuat testcase berupa kusioner yang dapat dilihat pada Tabel 3. 3.
37
Tabel 3.3 Test case Pengujian Blackbox Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung Kelas Uji Login
Skenario
Hasil yang Diharapkan
Admin memasukkan username dan password yang benar Admin memasukkan username dan password yang salah
Login berhasil dan masuk ke halaman utama admin (tabel data) Login tidak berhasil dan tetap berada di halaman login dengan peringatan kesalahan login Login tidak berhasil dan tetap berada di halaman login dengan peringatan kesalahan login Sistem menampilkan halaman utama sistem yang menampilkan peta prediksi pemakaian air bersih tahun depan Peta yang ditampilkan adalah peta pemakaian air per kelurahan tahun terakhir Peta yang ditampilkan adalah peta pemakaian air per kelurahan dengan tahun sesuai yang dipilih Peta yang ditampilkan adalah peta pemakaian air per zona tahun terakhir Peta yang ditampilkan adalah peta pemakaian air per zona dengan tahun sesuai yang dipilih Peta yang ditampilkan adalah peta prediksi pemakaian air per kelurahan tahun terdekat Peta yang ditampilkan adalah peta prediksi pemakaian air per kelurahan dengan tahun sesuai yang dipilih
Admin memasukkan hanya salah satu dari kedua masukan Lihat peta
Admin telah login dan memilih tombol logout
Pilih menu “peta data” dan submenu “per kelurahan” Pilih menu “peta data” dan submenu “per kelurahan” dan memilih tahun tertentu Pilih menu “peta data” dan submenu “per zona” Pilih menu “peta data” dan submenu “per kelurahan” dan memilih tahun tertentu Pilih menu “peta data” dan submenu “hasil prediksi” dan memilih “per kelurahan” Pilih menu “peta data” dan submenu “hasil prediksi” dan memilih “per kelurahan” dan memilih tahun tertentu
Pilih menu “peta data” dan Peta yang ditampilkan submenu “hasil prediksi” adalah peta prediksi dan memilih “per zona” pemakaian air per zona tahun terdekat
Hasil
38
Tabel 3.4 Test case Pengujian Blackbox Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (lanjutan 1) Kelas Uji Lihat peta
Lihat Data
Lihat Grafik
Skenario
Hasil yang Diharapkan
Pilih menu “peta data” dan Peta yang ditampilkan submenu “hasil prediksi” adalah peta prediksi dan memilih “per zona” pemakaian air per zona tahun terdekat Pilih menu “peta data” dan Peta yang ditampilkan submenu “hasil prediksi” adalah peta prediksi dan memilih “per zona” pemakaian air per zona dan memilih tahun dengan tahun sesuai yang tertentu dipilih Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “per adalah tabel pemakaian air kelurahan” per kelurahan tahun terakhir Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “per adalah tabel pemakaian air kelurahan” dan memilih per kelurahan dengan tahun tahun tertentu sesuai yang dipilih Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “per zona” adalah tabel pemakaian air per zona tahun terakhir Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “per adalah tabel pemakaian air kelurahan” dan memilih per zona dengan tahun tahun tertentu sesuai yang dipilih Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “hasil adalah tabel prediksi prediksi” dan memilih pemakaian air per kelurahan “per kelurahan” tahun terdekat Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “hasil adalah tabel prediksi prediksi” dan memilih pemakaian air per kelurahan “per kelurahan” dan dengan tahun sesuai yang memilih tahun tertentu dipilih Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “hasil adalah tabel prediksi prediksi” dan memilih pemakaian air per zona “per zona” tahun terdekat Pilih menu “tabel data” Tabel yang ditampilkan dan submenu “hasil adalah tabel prediksi prediksi” dan memilih pemakaian air per zona “per zona” dan memilih dengan tahun sesuai yang tahun tertentu dipilih Pilih menu “grafik data” Grafik yang ditampilkan dan submenu “per adalah grafik pemakaian air kelurahan” per kelurahan tahun terakhir
Hasil
39
Tabel 3.5 Test case Pengujian Blackbox Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (lanjutan 2) Kelas Uji
Skenario
Hasil yang Diharapkan
Lihat Grafik
Pilih menu “grafik data” dan submenu “per kelurahan” dan memilih tahun tertentu Pilih menu “grafik data” dan submenu “per zona”
Grafik yang ditampilkan adalah grafik pemakaian air per kelurahan dengan tahun sesuai yang dipilih Grafik yang ditampilkan adalah grafik pemakaian air per zona tahun terakhir Grafik yang ditampilkan adalah grafik pemakaian air per zona dengan tahun sesuai yang dipilih Grafik yang ditampilkan adalah grafik prediksi pemakaian air per kelurahan tahun terdekat Grafik yang ditampilkan adalah grafik prediksi pemakaian air per kelurahan dengan tahun sesuai yang dipilih Grafik yang ditampilkan adalah grafik prediksi pemakaian air per zona tahun terdekat Grafik yang ditampilkan adalah grafik prediksi pemakaian air per zona dengan tahun sesuai yang dipilih Data tersimpan dan hasil prediksi diperbarui dan disimpan Data berhasil diperbarui dan hasil prediksi diperbarui dan disimpan Data tersebut terhapus dan hasil prediksi diperbarui dan disimpan Tampil formulir tambah data
Perhitungan Prediksi
Tambah Data
Pilih menu “grafik data” dan submenu “per kelurahan” dan memilih tahun tertentu Pilih menu “grafik data” dan submenu “hasil prediksi” dan memilih “per kelurahan” Pilih menu “grafik data” dan submenu “hasil prediksi” dan memilih “per kelurahan” dan memilih tahun tertentu Pilih menu “grafik data” dan submenu “hasil prediksi” dan memilih “per zona” Pilih menu “grafik data” dan submenu “hasil prediksi” dan memilih “per zona” dan memilih tahun tertentu Admin telah login dan melakukan penambahan data Admin telah login dan melakukan perubahan data Admin telah login dan hapus data satu tahun Admin telah login, memilih menu “tambah data”
Hasil
40
Tabel 3.6 Test case Pengujian Blackbox Sistem Informasi Geografis Prediksi Pemakaian Air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung (lanjutan 3) Kelas Uji
Skenario
Hasil yang Diharapkan
Tambah Data
Admin telah login, memilih menu “tambah data”, mengisi formulir tambah data, lalu menekan tombol “simpan” Admin telah login, memilih menu “tabel data” kemudian pilih sub menu “per zona” dan klik tombol edit pada kolom edit, masukkan data yang baru dan tekan tombol “simpan” Admin telah login, memilih menu “tabel data” kemudian pilih sub menu “per zona” dan klik tombol “hapus data” dan pilih “ok”
Tampil formulir tambah data, setelah tombol simpan ditekan muncul pesan bahwa data telah tersimpan
Perbarui Data
Hapus Data
Perbandingan Pilih menu Peta “membandingkan peta”
Logout
Pilih menu “membandingkan peta” dan memilih tahun tertentu Admin telah login kemudian memilih logout
Muncul kotak formulir perubahan data dan setelah memasukkan data baru dan menekan tombol “simpan”, muncul pesan pemberitahuan bahwa data telah diperbarui dan semua data telah berubah Muncul konfirmasi penghapusan data, setelah ditekan “ok”, data yang terkait dengan data tahun yang dihapus ikut terhapus dan data prediksi dihitung ulang Muncul dua peta berjajaran yaitu peta data asli dan peta hasil prediksi Muncul dua peta berjajaran yaitu peta data asli dan peta hasil prediksi berdasarkan tahun yang dipilih Muncul konfirmasi logout dan jika memilih ‘ok’ akan langsung menampilkan halaman utama sistem
Hasil
BAB V PENUTUP
5. 1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Telah dibuat sistem informasi geografis prediksi pemakaian air bersih yang dapat menampilkan hasil prediksi jumlah pemakaian air bersih PDAM Way Rilau berdasarkan jumlah pelanggan dalam bentuk peta, tabel, dan grafik. 2. Hasil
pengujian
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
fungsional
sistem
menyatakan bahwasistem informasi geografis prediksi pemakaian air bersih PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung telah memenuhi kebutuhan fungsional. 3. Hasil pengujian terhadap interaksi sistem dengan pengguna menggunakan WEBQUAL 4.0 menunjukkan bahwa sistem telah memiliki kualitas yang baik yaitu dari segi kegunaan (usability) dan kualitas informasi. 4. Peta asli dan peta prediksi jumlah pemakaian air bersih PDAM Way Rilau dapat menunjukkan perubahan jumlah pemakaian air bersih baik dalam zona pelayanan air bersih PDAM maupun dalam kelurahan di Kota Bandar Lampung.
84
5. 2 Saran Pengembangan selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada sistem ini. Dibawah ini adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan selanjutnya. 1. Menambahkan metode prediksi lain, sepertiweighted moving average (WMA), atau exponensial smoothing dalam perhitungan sebagai pembanding hasil prediksi. 2. Menggunakan variabel lain dalam perhitungan prediksi, jumlah produksi, debit air, kualitas layanan PDAM, atau harga air. 3. Memberikan
fungsi
impor
data
dalam
format
excel
worksheet
(.xls, .xlsx, .csv, atau .csvx) untuk menambahkan data dalam jumlah yang banyak sekaligus, dan ekspor data untuk menyimpan data ke dalam format excel worksheet.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Abdul dan Budhi Setyono. 2008. Persamaan Jitu Matematika SMP. Yogyakarta: Indonesia Tera. Bangun, Sandy Setya. 2015. Evaluasi Kebutuhan Air Bersih di Kota Kabupaten Madiun sampai Tahun 2025. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret. Brahmanja, Anton Ariyanto, Khairul Fahmi. 2013. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih Bpab Unit Dalu - Dalu 5 Tahun Mendatang (2018) Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Ilmiah. Universitas Pasir Pengaraian. Futrell, Robert, Donald Shafer, Linda Shafer. 2002. Quality Software Project Management. New Jersey: Prentice Hall PTR. Irawan, Candra. 2012. Evaluasi Kualitas Website Menggunakan Webqual (Studi Kasus pada Kabupaten Ogan Ilir). Jurnal Sistem Informasi (JSI) Vol. 4, No. 2. Irwansyah, Edi. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta: DigiBook. Istiarini, Risma dan Sukanti. 2012. Pengaruh Sertifikasi Guru dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Kentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia Vol. 10, No. 1. Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pressman, Roger S. 2010. Software engineering : A Practitioner’s Approach. New York: McGraw-Hill. Palacios-Marqués, Daniel, Domingo Riberio Soriano, Kun-Huang Huarng. 2015. New Information Communication Technologies for Knowledge Management in Organization. Switzerland: Springer.
86
Smadi, Abdullah A, Nour H. Abu-Afouna. 2012. On Least Squares Estimation in a Simple Linear Regression Model with Periodically Correlated Errors: A Cautionary Note. Austrian Journal of Statistics. Vol. 41 , No. 3. ISSN: 211– 226. Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan AnalisisEdisi 6. Jakarta: Erlangga. Syafruddin, M., Lukmanul Hakim, Dikpride Despa. 2013. Metode Regresi Linier untuk Prediksi KebutuhanEnergi Listrik Jangka Panjang (Studi Kasus Provinsi Lampung). Jurnal Ilmiah. Universitas Lampung.