GAMBARAN STATUS GIZI MAHASISWA TIMIKA PESERTA PROGRAM BEASISWA LEMBAGA PENGEMBANGAN MASYARAKAT AMUNGME DAN KAMORO (LPMAK) DI UNIVERSITAS SAM RATULANGI Markus Aim*, Nova H. Kapantow*, Paul A.T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat melalui pemberian gizi agar suatu yang mengharapkan perubahan dan peningkatan atas segala aspek yang berhubungan untuk mencapai kata sebagai Negara sehat.Sehat keadaan utuh seara fisik,jasmani,mental,dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status gizi mahasiswa Timika peserta program beasiswa Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) di Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 sampel. Pengumpulan data melalui timbangan berat badan untuk mengukur berat badan, alat ukur tinggi badan untuk mengukur tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berjenis kelamin laki-laki sebesar 88,5%, sebagian besar responden berada pada kelompok umur 17-23 tahun sebesar 67,3% dan agama yang dianut sebagian besar Kristen Protestan 78,8%. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki status gizi gemuk sekali berdasarkan indeks massa tubuh (44,2%). Kata kunci : Status Gizi, Indeks Massa Tubuh
ABSTRACT Developing a nation gets to be seen through that nutrient application an one expects changing and increasing up all aspect which concerning to reach word as State healthy. Healthy whole situation one fig of physical,bodily,mental,and social and is not just a situation that releases from blemish and weakness disease. This research is done to know nutrient state picture Timika's college student participant programs Developmental Institute bursary Amungme's Society and Kamoro (LPMAK) at Sam Ratulangi's University. This research utilize descriptive research method. Total observational deep sample it is as much 52 samples. Data collecting via timbangan body weight to measure body weight, tall measuring instrument warms up to measure tall body. Result observationaling to point out that largely college student gets male gender as big as 88,5%, largely respondent lies on age group 17 23 years as big as 67,3% and religion those are followed a large part Protestant Christian 78,8%. Result observationaling to point out largely respondent has obese nutrient state base body mass index (44,2%). Keyword: Nutrient state, Body Mass index
1
Timika Peserta Program Beasiswa Lembaga
PENDAHULUAN Perkembangan suatu bangsa
dapat dilihat
Pengembangan Masyarakat Amungme dan
melalui pemberian gizi agar suatu yang
Kamoro
LPMAK
Di
mengharapkan perubahan dan peningkatan
Ratulangi
atas segala aspek yang berhubungan untuk
bertujuanuntuk mengetahui status gizi pada
Manado.
Universitas
Sam
Penelitian
ini
mencapai kata sebagai Negara sehat.Sehat keadaan utuh seara fisik,jasmani,mental,dan
METODE PENELITIAN
sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang
Jenis penelitian yang digunakan adalah
bebas dari penyakit cacat dan kelemahan.
metode penelitian dekriptif. Lokasi penelitian
Sehat menurut UU RI No.36 Tahun 2009
di asrama mahasiswa Timika Kampus Unsrat
tentang status gizi dan sehat,sejahtera dari
Manado, pada bulan Juli sampai dengan bulan
badan
Oktober
jasmani,jiwa
(rohani),
yang
2014.Populasi
adalah
seluruh
memungkinkan setiap orang hidup produktif
mahasiswa asal kabupaten Timika yang
secara sosial dan ekonomis. Berkaitan dengan
terdaftar
di
hal itu, maka pemerintah terus berupaya untuk
Manado
sebanyak
meningkatkan pelayanan khususnya di bidang
orang.Sampel adalah keseluruhan populasi
kesehatan masyarakat.
(total sampling).
Universitas
Sam
atau
Ratulangi
jumlahnya
50
Berdasarkan Riskesdas tahun 2010
Pengumpulan data dilakukan dengan
secara nasional masalah gizi pada penduduk
kuesioner metode frekuensi dan pengukuran
dewasa di atas 18 tahun adalah 12,6 persen
berat dan tinggi badan.
kurus, dan 21,7 persen gabungan kategori
data yaitu, Editing data, yaitu kegiatan
berat badan lebih (BB lebih) dan obese, yang
pemeriksaan kelengkapan pengisian kuisioner
bisa juga disebut obesitas. Permasalahan gizi
oleh pewawancara yang dilakukan segera
pada orang dewasa cenderung lebih dominan
setelah
untuk kelebihan berat badan. Prevalensi
kegiatan pemberian kode pada data yang
penduduk dewasa kurus untuk laki-laki
sudah
adalah 12,9 persen dan pada perempuan
kegiatan memasukan data dari kuesioner ke
adalah 12,3 persen. Prevalensi Obesitas pada
dalam program computer, Cleaning data,
laki-laki lebih rendah (16,3%) dibanding
yaitu mengecek kembali data yang telah di
perempuan (26,9%).
entry untuk mengetahui adanya kesalahan
Berdasarkan latar belakang pemikiran
wawancara,
atau tidak.
tersebut diatas penulis merasa tertarik untuk membahas pokok bahasan Skripsi dengan judul Gambaran Status Gizi Mahasiswa
2
di
Tahap pengolahan
Coding
data,
yaitu
kumpulkan, Entry data, yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN Table 1. Distribusi Indeks Massa Tubuh
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan
Responden Menurut Umur
Indeks Massa Tubuh Menurut Jenis Kelamin
Indeks Massa Tubuh
Indeks Massa Tubuh
Umur
Kurus
Normal
Gemuk
Gemuk
Jenis
Kurus
Normal
Gemuk
Gemuk
(Tahun)
17-
18,5-25
25-
Sekali
Kelamin
17-
18,5-
25-
Sekali
27
>27
18,5
25
27
>27
6
16
1
17
8
18
(12%)
(32%)
(2%)
(34%)
(16%)
(36%)
0
0
18,5 19-23
0
11 (22%)
24-28
1
6
3
7
(2%)
(12%)
(6%)
(14%)
1
17
9
23
Total
Laki-laki
Perempuan
Total
Jumlah sampel dalam penelitian ini
1
Hasil
1
5 (2%)
(10%)
9
23
17
penelitian
pada
tabel
2,
yaitu 50 mahasiswa Timika peserta program
menunjukkan bahwa distribusi responden
beasiswa
Lembaga
berdasarkan indeks massa tubuh menurut
Masyarakat
Amungme
Pengembangan dan
Komoro
jenis kelamin paling banyak terdapat jenis
(LPMAK) di Universitas Sam Ratulangi Kota
kelamin laki-laki yaitu 1 responden memiliki
Manado. Hasil penelitian pada tabel 1,
indeks massa tubuh kurus, normal 17
menunjukkan bahwa distribusi responden
responden, gemuk 8 responden dan gemuk
berdasarkan indeks massa tubuh menurut
sekali
umur paling banyak terdapat pada kelompok
perempuan responden yang memiliki indeks
umur
massa tubuh gemuk 1 responden dan gemuk
19-23 tahun yaitu 11 responden
memiliki indeks massa tubuh normal, gemuk
18
responden.
Jenis
kelamin
sekali 5 responden.
6 responden dan gemuk sekali 16 responden.
Jumlah sampel dalam penelitian ini
Kelompok umur 24-28 tahun responden yang
yaitu 50 mahasiswa Timika peserta program
memiliki indeks massa tubuh kurus 1
beasiswa
Lembaga
responden, normal 6 responden, gemuk 3
Masyarakat
Amungme
responden dan gemuk sekali 7 responden. Hal
(LPMAK) di Universitas Sam Ratulangi Kota
ini menunjukkan bahwa responden masih
Manado. Berdasarkan hasil penelitian yang
berada di dalam jenjang umur untuk kuliah
dilakukan pada mahasiswa Timika peserta
strata
program beasiswa Lembaga Pengembangan
1
di
tingkat
universitas
dimana
Pengembangan dan
Komoro
keseluruhan responden adalah mahasiswa
Masyarakat
yang diberikan beasiswa untuk mengikuti
(LPMAK) di Universitas Sam Ratulangi
kuliah di universitas.
3
Amungme
dan
Kamoro
Manado maka ditemukan bahwa terdapat
perawat melalui anamnesis, pemeriksaan fisik
kelompok umur terbanyak yaitu umur 19-23
dan
tahun sebesar 66% dan kelompok umur 24-28
maka status gizi dinilai oleh ahli gizi lewat
tahun
wawancara
sebesar
34%.
Berdasarkan
jenis
penunjang (radiologi, laboratorium),
gizi
seperti
food
recall,
kelamin paling banyak ditemukan jenis
pemeriksaan antropometrik (berat badan,
kelamin laki-laki sebesar 88%. Hal ini
indeks massa tubuh, lingkaran perut, dll) dan
disebabkan karena jumlah mahasiswa dengan
penunjang
jenis kelamin laki-laki peserta program
composition analysis) (Hartono, 2012).
beasiswa
Lembaga
lainnya
(laboratorium,
body
Pengembangan
Status gizi dipengaruhi oleh konsumsi
Masyarakat Amungme dan Kamoro tersebut
makanan dan penggunaan zat-zat gizi di
lebih
dengan
dalam tubuh. Bila tubuh memperoleh cukup
mahasiswa perempuan. Hal ini berbeda
zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan
dengan
tercapai
banyak
dibandingkan
hasil penelitian sebelumnya oleh
status
gizi
optimal
Zainudin dkk 2013 tentang kualitas diet dan
memungkinkan
hubungannya dengan pengetahuan gizi status
perkembangan otak, kemampuan kerja dan
sosial ekonomi dan status gizi menunjukkan
kesehatan secara umum pada tingkat setinggi
bahwa sebagian besar responden berjenis
mungkin (Almatsier, 2009). Status gizi
kelamin perempuan yaitu 58% dan laki-laki
masyarakat ditentukan oleh makanan yang
sebesar 42%. Hal
ini berbeda dengan
dimakan. Hal tersebut dipengaruhi oleh
penelitian yang telah dilakukan oleh Pondaag
ketersediaan pangan di masyarakat, sistem
dkk 2014 tentang gambaran enzim hati pada
pengolahan makanan, baik modern atau
dewasa muda dengan obesitas sentral yang
tradisional, distribusi pangan hingga sampai
menunjukkan
besar
di masyarakat. Asupan gizi menentukan
responden berjenis kelamin laki-laki. Agama
kesehatan masyarakat terkait imunitas tubuh
responden paling banyak menganut agama
terhadap suatu penyakit (Cakrawati dan
Kristen Protestan (78,8%) dan yang menganut
Mustika, 2012).
bahwa
sebagian
agama Kristen Katolik (21,2%).
Berat
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
akibat
konsumsi
makanan
pertumbuhan
yang
badan
fisik,
merupakan
ukuran
antropometri yang paling baik, mudah terlihat
dan
perubahan dalam waktu singkat karena
penggunaan zat-zat gizi (Sulistyoningsih,
perubahan-perubahan
2011).
keadaan
Berat badan digunakan untuk melihat laju
kesehatan yang ditentukan oleh nutrient yang
pertumbuhan fisik dan status gizi, juga
diterima dan dimanfaatkan oleh tubuh. Jika
menggambarkan
status kesehatan diperiksa oleh dokter atau
karbohidrat,air dan mineral pada tulang.
Status
gizi
merupakan
4
konsumsi
jumlah
makanan.
protein,
lemak,
Tinggi
badan
merupakan
parameter
gizi mahasiswa yang menunjukkan bahwa
antropometri yang menggambarkan keadaan
status gizi berdasarkan indeks massa tubuh
lalu dan sekarang. Pertumbuhan berkaitan
kurang 25 responden, status gizi baik 75
dengan perubahan dalam besar, jumlah,
responden, overweight 22 responden dan
ukuran dan fungsi tingkat sel atau organ yang
obesitas sebesar 20 responden (Sada dkk,
dapat diukur dengan ukuran berat maupun
2012). Hal ini juga berbeda dengan penelitian
ukuran panjang (Kurnia dkk, 2013). Berat
yang telah dilakukan pada pekerja Pabrik
badan memberikan gambaran massa tubuh,
Kelapa Sawit Bagerpang Estate PT.PP.
dimana massa tubuh sangat sensitif terhadap
Lonsum 2013 tentang gambaran asupan zat
perubahan-perubahan
gizi, status gizi dan produktivitas kerja yang
mendadak
seperti
terserang penyakit infeksi
menunjukkan bahwa status gizi normal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebesar 59,7%, kelebihan berat badan tingkat
lebih banyak responden berada pada kategori
ringan sebesar 29,2% dan kelebihan berat
indeks massa tubuh yang gemuk sekali
badan tingkat berat sebesar 11,1% (Syam dkk,
44,2%, kurus 1,9%, normal 36,5% dan gemuk
2013).
17,3%. Hal ini disebabkan selain pola makan
Hasil penelitian ini juga berbeda
yang lebih juga karena kurangnya aktivitas
dengan yang dilaksanakan pada pasien BPK
fisik dari mahasiswa sehingga menyebabkan
RS Jiwa Bali tentang tingkat konsumsi zat
sebagian
pada
gizi dan status gizi berdasarkan karakteristik
kategori indeks massa tuubuh gemuk sekali.
pasien menunjukkan bahwa 71,9% responden
Hal ini juga berbeda dengan hasil penelitian
berstatus gizi normal (Gumala, 2011). Hasil
yang telah dilaksanakan oleh Dewi dkk 2013
penelitian yang telah dilaksanakan pada
tentang hubungan status gizi dan tekanan
remaja tentang analisis regresi logistic untuk
darah dengan kadar creative protein darah
factor-faktor yang mempengaruhi status gizi
pada subjek dislipedemia yang menunjukkan
remaja yang menunjukkan bahwa status gizi
bahwa sebagian responden memiliki status
berdasarkan IMT yaitu 70,83% berstatus gizi
gizi pada kategori obesitas 1 yaitu sebesar
normal (Ruslie dan Darmasi, 2012).
besar
responden
berada
39,5%, normal 16,1%, overweight 14,8%, dan
Hasil riskesdas 2010, menunjukkan
obesitas 2 sebesar 29,6%.
prevalensi kegemukaan dan obese pada
Hasil penelitian ini berbeda dengan
penduduk usia di atas 18 tahun di Indonesia
penelitian yang dilakukan pada mahasiswa
secara berturut-turut adalah 8,5% dan 7,8%
Politeknik
pada laki-laki, sedangkan pada perempuan
Kesehatan
Jayapura
tentang
hubungan body image, pengetahuan gizi
11,4%
seimbang dan aktifitas fisik terhadap status
menggunakan istilah obesitas untuk gabungan
5
dan
15,5%.
Laporan
Riskesdas
kategori kegemukan dan obese sehingga
yang paling banyak adalah status gizi gemuk
prevalensi obesitas umum di atas usia 18
sekali yakni sejumlah 7 responden (14%).
tahun penurunan berat badan adalah 16,3%
Dan status gizi mahasiswa Timika program
pada laki-laki dan 26,9% pada perempuan.
beasiswa LPMAK di Unsrat berdasarkan jenis
Upaya energy dan meningkatkan aktivitas
kelamin, maka pada kelompok laki-laki dan
fisik atau mengurangi asupan energy dan
perempuan sama-sama memiliki status gizi
meningkatkan aktivitas fisik atau melakukan
yang terbanyak adalah pada status gizi gemuk
olah raga secara teratur.
sekali
Orang dewasa yang mengalami obese
tinggi
penyakit
terhadap
jantung
kematian
karena
dibandingkan
yang
masing-masing
laki-laki
sebanyak 16 responden (36%) dan perempuan
sebelum usia 55 tahun mempunyai resiko lebih
yakni
sebanyak 5 responden (10%) .
SARAN
menngalaminya setelah usia 55 tahun. Bila
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat
berat badan tidak diperhatikan pada usia 25
disarankan untuk perlunya kerjasama lintas
tahun, kelebihan berat badan selama usia
program
dewasa setengah tua meningkatkan resiko
pemerintah dalam hal ini pihak Universitas
terhadap
serta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan
penyakit
jantung.
Lokasi
dan
yang
resiko tersebut. Laki-laki dengan penimbunan
menanggulangi
lemak di daerah perut beresiko lebih tinggi
lebih,penanggulangannya
terhadap penyakit jantung kororner dan
penyuluhan
kematian
Timika.Perlunya
bila
penimbunan
di
sektoral
penimbunan lemak juga pengaruh terhadap
dibandingkan
ada
lintas
Provinsi
baik
Papua
untuk
masalah
gizi
gizi
dapat
kepada dilakukan
dari
melalui mahasiswa
upaya-upaya
lemak terjadi pada pinggul (Almatsier dkk,
pencegahan terhadap gangguan gizi lebih
2011).
kepada mahasiswa berupa penyebarluasan informasi mengenai pola hidup sehat dalam hal ini pengaturan pola makan dan pentingnya
KESIMPULAN
melakukan aktivitas fisik atau Olahraga.
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa status gizi mahasiswa
Timika
program
DAFTAR PUSTAKA
beasiswa Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Edisi kedua.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
LPMAK di Unsrat berdasarkan kategori umur, maka pada kategori umur 19-23 tahun yang paling banyak adalah status gizi gemuk
Almatsier S, Soetardjo S, Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
sekali yakni sejumlah 16 responden (32%) serta pada kategori umur 24-28 tahun juga
6
Cakrawati dan Mustika, 2012. Bahan Pangan Dan Gizi dan Kesehatan. Alfabeta: Bandung.
Pondaag F, Moeis E dan Waleleng B. 2014. Gambaran Enzim Hati Pada Dewasa Muda dengan Obesitas Sentral. Jurnal e-clinic (eCI) Volume 2 Nomor 2, Juli 2014.
Dalawa N F. 2013. Hubungan antara Status Gizi dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Masyarakat Keluarahan Bahu Kecamatan Malalayang Manado. Ejournal keperawatan (e-kp) Vol 1, No 1 Agustus 2013.
Ruslie H R dan Darmasi. Analisis Regresi Logistik untuk Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja. Majalah Kedokteran Andalas No. 1. Vol. 36 Januari-Juni 2011, Hal. 6372.
Dewi M, Rimbawan dan Agustino. 2013. Hubungan Status Gizi dan Tekanan Darah dengan Kadar Creative Protein Darah pada Subjek Dislipidemia. Jurnal Pangan dan Gizi, Maret 2013, 8(1): 17-24. Volume 8, No. 1.
Sada M, Hadju V dan Dachlan D. 2012. Hubungan Body Image, Pengetahuan Gizi Seimbang dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jayapura. Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol. 2, No. 1. Agustus 2012: 44-48.
Gumala M D. 2011. Tingkat Konsumsi Zat Gizi dan Status Gizi Berdasarkan Karakteristik Pasien di BPK RS Jiwa Provinsi Bali. Jurnal Ilmu Gizi: Vol 2. No. 1, Februari 2011: 58-67.
Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta: Graha Ilmu.
Hartono A. 2012. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Edisi kedua. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Syam M. F, Lubis Z, dan Siregar A. 2013. Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate PT. PP. Lonsum 2013. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat: Fakultas Kesehatan Masyarakat:USU
Kurnia D, Pujiastuti N, Fajar I. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
7