;*;;ffifdi{i'd,+tr*[* ri+!,$ITi,iffif nl:ifrufl
an inr cit Or, dar nal ''lon
t ban3
zt0z Plsauopul PrlsEs uEp EsErIEguE{lplpuad - Iuos uEp PsPrIEgsE{n}IPf, INn
tl
I 'pd'I ['ruueflsel gelueg 'umH'IAI'ru4ufr1y'16
t
d
:rollpg
---_-__-_--_ 12
VISSNOONI \NilSVS NVO VSVHVS NUNC SI^ISI TVNO IS fl f OUd NVCNVfl IAIflCN gd
srsouopul?Jls?su?p €s3g3gu€nlulre)
ueEuequreEue4 ueprunD orusrleuorseJoJd IIVNOISYN UVNIHIfl S CNI(IISOUd
DAFTAR ISI
Lar an t0-
lru ini m
TIALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR ,ua (an ini (e)erlra;atu
DAFTAR ISI
v
GURU DAN PROFESIONALISME PEI\DIDIK ......... . Optimalisasi Organisasi Profesi Guru Bahasa Indonesia sebagaiWahana PengembanganKeprofesian Berkelanjutan (Veny Hifayat dan Priadi
Surya) '
sarIuar siodan NIY) berang-
iii
3
Mencetak Guru Profesionaldan Berkompeten(Risky Setiawan)
11
. AsesmenKinerja Guru Profesionaldan Uji KonsistensiAntarpenilai (Faridl Musyadad) 20 . Sosok Guru BahasasebagaiPendidik yang Ideal (Retno Endah Sri Mulyati\
35
. PeningkatanKemampuanGuru Menulis Karya Ilmiah dalam Rangka memantapkan ProfesiGurusebagaiTenagaProfesional(Amir Fatah)..... 46
-____
ZL
v
. Korelasi Antara PrestasiBelajar BahasaIndonesiadengan Hasil Penilaian Kemampuan Interaksi Sosial Siswa OIeh Guru Bahasa Indonesia dan
GuruBK (SuhosCahyonodon Suwito)
53
r012 BAHASA DAN PEMBELAJARANNYA
63
. Penggunaan MediaAudio Visual untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran MenyimakpadaSiswaKelasXI IPA 3 SMA Negeri 2 Bantul Tahun (Siswondortf) Pelajaran201.1120L2
65
Karaktersitik BahasaGauI (Kajian Variasi bahasaKawula Muda di Kota Palu) (Ida Nur' aeni)
74
Teori Belajar Kognitif Jean Piaget dan Aplikasinya dalam Pembelajaran BahasaKedua (Ahmad W ahyudin)
i
I
82
D
'#i#jli#Fw::t'W-f';f#fr?f ,;i3l::!:.:i1',!,g#"""r, **i+iu:l itffi{l:#{+:l:tr*mlil}r i
;Jt":#:,1;;'l;"1J:I:i"l'!:;Ii:{f :,!."":,;:::}o,ff ll:,:g.::t;;/i:,:l: ,il5
eq
*g','-;.'mffi ,"fi"'-,;,Et#rt**f fi :;t',',ffi H;;i;1, m:rtil,ffi jditfi{l;itlffi r,,,*'ru*+ii$'mji','',,:ffi il ;i.;{#;ft
'illdll11,;%xrjriTffi Hx*',',,T:,;,''*! ,fifru'fl
l#;lr*r';,il#1t',g,:lil:,gl;8i':ifl:?ffi ilf,iif#n*;jTrti tryprrp.fr,or',,,i,;lll I,lrl
ta
'sl
rik
IS,
nn
nd
hy 10. U-
el. lan
SOSOKGURU BAHASA SEBAGAI PEI\IDIDIK YANG
IDEAL
Retno Endah Sri Mulyati (FBS Universitas Negeri yogyakarta)
Abstrak Padajaman penjajahanguru di Indonesiaberperan sebagaipendidik dan pejuangkemerdekaan,merekaikut berjuangdalam meraih kemerdekaan.oleh karenaitu merekamemiliki karakteryang tangguh,jujur, disiplin, uret dan rela berkurbandemi nusadan bangsa.Namunsetelahkemerdekaan paradikmaseorang guru berubahdan tidak seperti guru pada masa penjajahan.pada tahun_tahun pertamakemerdekaanperan guru di Indonesiatidak jauh berbedadenganmasa penjajahan,mereka tetap berjuang tetapi untuk mampertahankan dan mengisi kemerdekaan. Mereka berkiprah dan berjuangkembali untuk melawan sekutu. Kemudianlahir PGRI yang mewadahiseluruhguru Indonesia dan bertekaduntuk memperjuangkan nasib negaradan bangsaIndonesia.Kini bagaimana sosokguru setelah67 tahunIndonesiamerdekasangatberbedadengan sosokguru padamasa perjuangan'Kemajuan jaman dan teknorogi informasi sangat mempengaruhi kehidupanguru ataupendidikdi Indonesia.Merekaseakan dininabobokkan dengan kemudahan-kemudahan di segala bidang, sehingga sikap perjuangan, rela berkurban, tangguhdanulet, sertasikapkepemimpinan yanglayak untukditeladani tidak dimiliki lagi. padahal guru sebagaipendidik merupakanfaktor penentu keberhasilan dan mutu pendidikan.untuk itu agarpendidikandi Indonesia dapat berhasildenganmutu yang tinggi terutamadalambidang bahasa,makadiperlukan sosokpendidikatauguru bahasayang kompeten,yaitu pendidik atauguru bahasa yangmemiliki kompetensikepribadian,pedagogik,profesional dan sosial.pendidik atau guru bahasayang memiliki kompetensikepribadian adarahpendidik yang mempunyaikaraktertaqwa,jujur, uret,disiprin,adil, menarik, bijaksana,berwibawa danmenjaditeladanbagi pesertadidiknya.Gurubahasaharus memiliki kompetensi pedagogikyaitu guru harusmemiliki kemampuan sebagaiseorangpendidikyang meliputi kemampuanuntuk menguasaidan menyampaikan materi pembelajaran, mengelolakelas,menggunakan berbagaimetodedan media, sertamelaksanakan administrasipendidikan. seranjutnyaguru bahasaharus memiliki kompetensi profesional,yang menuntutguru melaksanakan penelitian,menuliskarya ilmiah, dan aktif dalamkegiatan-kegiatan ilmiah. Yang terakhiradalahguru bahasaharus memiliki kompetensisosialyang menuntutguru untuk selalumenjalinhubungan yangbaik denganatasan,dengansesamaguru,denganpeserta didik, dengano.*g tuapeseftadidik dandenganmasyarakat derniuntukmeningkatkan profesinya.
;:, i
'*,. b?
T PengembanganPmfesionalisme Guru Bahasadan SastraIndonesia
Kata Kunciz guru bahasa,pendidik,ideal
Pendahuluan Tidak mudah untuk menjadi seorang pendidik, karena sebagai seorang pendidik seseorangdituntut memiliki berbagaimacam syarat. Syarattersebutantara lain seorangpendidik harus menguasaisemuailmu atau pengetahuanyang merupakan materi yang akan diajarkan kepada pesertadidik, menguasaistrategi mengajar dan mengelola kelas, mampu melaksanakanadministrasi pendidikan, dan memiliki kepribadian yang baik, yang dapat menjadi teiadan bagi pesertadidiknya. Namun bagaimanakahsosok pendidik di Indonesiasaat ini? Apakah sudahmemenuhi kriteria di atas? Guru sebagai seorang pendidik saat ini sangat berbeda dengan guru pada masa penjajahan.Pada zaman penjajahanguru di Indonesia berperan sebagaipendidik dan pejuang kemerdekaan,mereka ikut berjuang dalam meraih kemerdekaan. Oleh karenaitu merekamemiliki karakter yang tangguh,jujur, disiplin, ulet dan rela berkurban demi nusa dan bangsa.Namun setelahkemerdekaanparadigma seorang guru berubah dan tidak seperti guru pada masa penjajahan. Pada tahun-tahun pertama kemerdekaanperan guru di Indonesia tidak jauh berbeda dengan masa penjajahan, mereka tetap berjuang tetapi untuk mampertahankan dan mengisi kemerdekaan.Mereka berkiprah dan berjuang kembali untuk melawan sekutu. Sementaraakhir-akhir ini fenomena yang terjadi yang dilakukan peserta didik sangat menoreh luka yang dalam di hati masyarakat.Salah satu contohnya yang baru saja terjadi yakni bentrok antara pesertadidik dari satu sekolah dengan sekolah lain yang bertetanggadi Jakarta.Mereka saling menyerang,memukul dan rnenghantam,bahkan sampai ada yang membunuh. Padahalmereka tidak dididik untuk menjadi penjahat,apalagi seorangpembunuh.Hal tersebut sungguh merupakan kejadian yang sangatmemalukan dan mencorengmoreng wajah pendidikan di Indonesia. Di sisi lain pendidikan memerlukan unsur-unsur pedukung yang dapat mempengaruhi kemajuan pendidikan di semua segi. Unsur-unsur pendukung tersebut meliputi media, dana, SDM, fasilitas, dan kerja sama. Selamaini pemerintah telah berusahauntuk meningkatkan anggarandan fasilitas serta kerja sama untuk pendidikan, Pemerintahjuga telah berusahameningkatkan kesejahteraanguru baik guru sebagaipegawai negeri maupun swastadenganmemberikan tunjangan sertifikasi atau tunjanganprofesi. Para guru juga difasilitasi untuk meningkatkanpengetahuan dan keterampilannya melalui studi lanjut dan kegiatan-kegiatan ilmiah. Namun sayangnya tidak semua guru bersedia untuk memanfaatkan fasilitas GurudanProfesionalismePendidik
Pengen
terseb dan ilr caraD
hingga tanahi ini mer filter y kan ler termas bagusI rayang telTnas berdam anarkis
dapatbr Dalam memilik pendidil bagi gur
Pembah I ciptakan yang lail dapatdig atau sala perlu be memerlu S tentangS 14 Tahu Tahun 20 tenaga p kualifikas yang dian guru haru
LSastraIndonesia
)agai seorang ersebutantara yangmerupategi mengajar danmemiliki iknya.Namun :menuhikrite1anguru pada r sebagaipenkemerdekaan. n,ulet dan rela digmaseorang la tahun-tahun denganmasa r dan mengisi n sekutu. rkukan peserta satucontohnya ;ekolahdengan , memukul dan a tidak dididik ngguhmerupah pendidikandi Lngyang dapat pendukungterr ini pemerintah lrja samauntuk eraanguru baik rnjangansertifikatkanpengetaregiatanilmiah. aatkan fasilitas
PengembanganProfesionalisme Guru Bahasa dan Sasna Indonesia
37
tersebut,sehingga merekatidak berkembangsesuaidengankemajuanteknologi Padaakhirnyasikapguru yang demikiantadi mempengaruhi danilmu pengetahuan. caramengajardanmendidikpesertadidiknya. Di sampingitu pemerintahjuga selalu meningkatkanmedia pendidikan hinggadapatdimanfaatkanoleh semuamasyarakatIndonesiasampaidi pelosok tanahair. Media tersebutmeliputi radio, televisi,telepondan internet.Tetapi saat ini mediadi Indonesiaterkesansangatvulgar, karenapemerintahtidak memberikan filter yang dapatmenyaringinformasi dan tayanganyang ditampilkanatau disalurkan lewat media tersebut.Contohnyamelalui televisi dan internet semuaorang termasukpesertadidik dapat mengaksesinformasi dan melihat tayanganyang bagusmaupunyang tidak layak untuk dinikmati. Secaraotomatisinformasi dan tayangan tersebutsangatmempengaruhi sikap dan gayahidup manusiaIndonesia, peserta Apalagi informasi termasuk didik. dan tayanganyang tidak layak diakses berdampakmerusakkehidupanpesertadidik, hingga merekabertindak asusila, anarkisdanyangpalingparahadalahmenjadipembunuh. Untuk itu peranguru sebagaipendidiksangatdiperlukanagarpesertadidik dapatberkembang sesuaiyang diharapkandan dapatsuksesdalampendidikannya. Dalam hal ini guru dituntut untuk menjadi sosok pendidik yang ideal, yang memilikipengetahuan dan keterampilanyang dibutuhkanuntuk menjadiseorang pendidikdanmenjaditeladanbagipesertadidiknya.Tuntutantersebutjuga berlaku bagigurubahasayangmengajarbahasaapapundandi sekolahmanapun.
Pembahasan Selamahidupnyamanusiamembutuhkanpendidikan,karenamanusiadiciptakanTuhan merupakanmakhluk yang berakaldan berbedadenganmakhluk yanglain. Selainitu manusiajuga memiliki perasaandan sikap atau nilai, yang dapatdigunakanoleh manusiauntukmenentukan sesuatuitu baik atauburuk,benar atausalah,dsb. Manusiajuga merupakanhomo socio atau makhluk sosial yang perluberhubunganatau berinteraksidenganmanusialain. Sebagaiseorangyang pendidikanmanusiamemerlukan pendidikatauseorangguru. memerlukan Secaraformal Undang-Undang RepublikIndonesiaNomor 20 Tahun2003 Sistem Pendidikan Nasional, RepublikIndonesiaNomor tentang Undang-Undang 14 Tahun 2005 tentangGuru dan Dosen,dan PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun2005tentangStandartNasionalPendidikanmenyatakan bahwaguru adalah tenagaprofesional. Sebagaitenaga profesional guru dipersyaratkanmemiliki kualifikasiakademik51 atauD4 dalambidangyangrelevandenganmatapelajaran yangdiampunyadan menguasaikompetensisebagaiagenpembelajaran. Untuk itu guruharusmemiliki ijasahyangdiperolehdi perguruantinggi (Muslich,2007:5). Guru dan Profesionalisme Pendidik