DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM PASCASARJANA Jl. Padang Selasa No.524, Bukit Besar Palembang 30139 Tel: (0711)354222, 352132 Fax: (0711) 317202, 320310 Email :
[email protected] Homepage: www.pps.unsri.ac.id
1996
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS
Ketua
Prof. Syamsurijal A.K., Ph.D NIP. 19521212 198102 1 001
(
Sekretaris
Dr.Rosmiyati Chodijah, M.Si NIP. 19560517 198503 2 001
(
Anggota (1).
Prof. Dr.Bernadette Robiani, M.Sc NIP.196402161989032001
(2).
Prof. Norlina Tarmizi, M.Si., Ph.D. NlP.194704131975022001
(3).
Prof.Dr. Taufiq Marwa, M.Si. NIP. 196812241993031002
11
~~ -o ~-
)
)
( fl: ) ( i!Jd. ) (
)
BUKTI TfLAH MEMPERBAIKI TESIS HASIL UJIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI IL.MU EKONOMI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJA YA
Yong bertonco tangcn di bawah ini:
---No.
Narna
--·
I.
Prof. Syamsurijal AK., Ph.D
2.
Dr. Rosrniyati Chodi)ah. M.Si
3.
Prof. Dr.Bernadette
4.
Prot. Nurlino Tormizi. M.Si., Ph.D.
-
IS - OS - ..2010
ts: - at'
~obioni, M.Sc
· .'.lcL 0
Jb-or-~o
"t :
··-·-
5.
Tanggal
Tonda tan
+:---+-"'-
Prof.Dr. Toufiq Morwo. M.Sl.
1.S'
o.r • 2cio
- CC' • 2';.t D
Menerangkan ocnwo: Noma NIM
BKU Judul tesis
: Siti Zaitun :200820040052 : Perenconaon SOM : Produkiivitos Tenaga Kerjo Kontrak don lenago Kerja Tetop di Sel
Teloh memperbaiki tesis hasil ujian Palembong Ketua Program Studi, Rmu Ekonomi,
2010
~/
Prof. Dr. Bernadette Robioni. M.Sc
NIP 19640216 198903 2 001
iii
l'F.RYATAAN
Saya yung oerranda !m1Jt<1n dibawah ini : Niurn1 NIM Program Srudi
Ridnng Kajian Utama
Siti Lairun 200R20040052 llmu Ekonomi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Mcnyatakan dengan sesungguhnya bahwa : I.
Seluruh data, informas], interprestasi serta pemyataan dalam pernbahasan clan
kesimpulan yun& disajikun dalam karya ilmiah ini, kecuali yang disebutkan sumbernya, adalah merupakan basil pengamatan, penclitlan, peegolahan serta
pemikiran ~"Y" dengan pengarehan dari pembimbing yang ditetapkan. 2. Karya ilmillh yang saya tulis ini adalah asli dJlJ1 belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akadernik, baik di Universitas Sriwijaya maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebcnarnya dan apabila di kcmudian hari ditemukan bnkti keiidakbcnaran dalam pernyataan tersebut diatas, maka saya bersedia menerima sanksi akadernis berupa pcmbateian gelar yang diperoleh melalul pengaiuan
karya ilrnieh iui.
IV
ARSTR<\CT
Recently. Outsourcing is becoming fcnomcna, Ille using of this kinds of employee have been rising and it haw: heen obtainmg l!Oo/o from the employee need. This Research
analysis the productivity of Outsource employee and insource employee in the banking sektor at Palembang city. The variabels using employee productivity, Status of employee, wage. education, training. age and experience, The analysis using qualitative dcsciptivc metodc, by using 157 peoples of employee at lower management level at !5 banks in
Palembang city, using stratified random sampling and regression analysis. From the result of this research can be concluded that the employeeslaws and social economy variabcls do not have significant influence to the productivity of outsource and insource employee in the banking sector at Palembang city. The regression analysis showing that R2 is 2,7%,
and F count is 0,525. Kty worda: .Bank, Productivity, Ollt.tn11rc employee
v
ABSTRAK
Belakangan ini outsourcing menjadi fenomena, pcnggunnannya lems memngkat dan meocapai SO% dari keburuhan tenaga kerja. Penelitian iui mcuganalisis produktivitss tcnaga kerja kontrak dan tenaga kerja tetap di Sektor Perbankan kota Palem bang. V ariabclvariabe] yang disunakan adatah produktivitas tenaga kerja. status tenaga kerja, upnh, pcndidikan, pelatihan. umur dan pengalaman.
Analisis dilakukan dcngan metodo
Deskirittif Kuantiratif dan anasisis regresi, pengambilan sampel sebanysk
157 orang
tenaga kcrja pada level lower manajemen di 15 hank di kota Palembang, dilaksanakan dt:ngll!l metode Stratified Random Samphng. Dari basil anaiisis dapar disimpulk.an bahwa Starns tenaga keria dan variabcl karakteristik so~ial ekonom] tidak beq>engitruh signifikan lcrhadap produktivitas tenaga kerja kontrak don tenaga kerja tetap di sektor pcrbankan di kota Palembang. Analisls regresi mcnunjukkan bahwa Rl sebesar 2, 70;,, dnn F hitung
0.525. Kat11•kata kuocl : Bank. Produkllvllas, Teoaaa kerja kontrak
vi
DAFTARISI i I
HALl\MAN JUD UL
.
HALAMAN PENGESAHAN
.
..
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUil TE SIS
n
.
.. .
.
..
BUKTI TE LAH MEMPERBAIKl TES IS ,• I'
iv
HAI,AMAN PE.RNY AT AAN. ABSTRACT .. .
Il l
..
v
.. . . .. .. . . . . .. . . . .. . . . ..
Vl
.. .
. . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .
..
.
. ..
ABSTRAK....................................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR..................................................................................................
Vlll
UCAPAN TERIMAKASIH
IX
DAFTARISI................................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................
xiv
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................
1
1.1.Latar Belakang Penelitian
1
1.2.Rumusan Masalah Penelitian...................................................................
11
1.3. Tujuan
12
1.4.Manfaat....................................................................................................
12
1.4.1.
Manfaat Teoritis............................................................................
12
1.4.2. Manfaat Praktis.............................................................................
12
BAB TI. 'fINJAUAN PUSTAKA 2.1.
13
Teori......................................................................................................
13
2.1.1. ProduktivitasTenagaKerja.......................................................
13
2.1.2.
PengukuranProduktivitas..........................................................
15
2.1.3.
Faktor-faktor yang mernpengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja
17
2.1.4. Pengalaman................................................................................
18
2.1.5. Upah dan Jam Kerja...................................................................
19
2.1.6.
Umur
2.1. 7 Pendidik:an .. .. .. .. .
23 . . .. . . .
..
.. .. .. . . . . .
.
.. ...
24
2.1.8.
Pelatihan
25
2.1.9.
Bank..........................................................................................
26
x
Akhir kata semoga amal baik dan jerih payah yang 1clah di!akukan dalam memberikan arahan dau birnbingan lrepada pcnulis mendapat balasan yang setimpal dari
Allah SWT dan semoga tesis ini bermanfast bagi kita, Amiin.
Palembang,
Penulis,
f
ix
Juni 2010
UCAPAN TERIMA KASJH
I
Puji ~)t1kur kepada Allah SWT, karena hanya alas llmpahao rahmat dan hidayah-
Nya. penulis mampu menyelei;aika/l tests ini teriat pada wal:.tunya. Penutisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan gtma mend11patlran gclar Magister Sain~ pada Program Pascasarjana Universaas Sriwijayu. Tenm saja banyak pihak telah memberiksn b11111ua11 Jan dukungan haik moril maupun malcril kepsda saya seiama proses perkuliwn dan
'
penulisan tesis, umuk itu pmuli• menyampaikan u..:appan terima kasili J11U>8, sebesar-
besarnya 1<epada: I. liapak Prof. Syamsumjal A.K .. Ph.D. dan lbu Or.Rosmiyali Cilodijall. MBi. selak.u
pemt>imbi11g tesis yan!_! telah memberikan erahan dan bimbingan selama penvusunan tesis.
2. lbu Prof. Dr. Bernadette Roblan], M.Sc .. tbu Prof. Nurlina Tannizi. M.S., Ph.P, Jau l:lapak t>rof.Ur:l a11tlq Marwa, M.S.i. sclalc.u dosen penguji 16~is yang tel.ah banyak
mcmbe1ilcan wan dan masuken dllllli k«empumllllfl te~i~ ini
I
.1. Plbak Pusl:>indiklatren Bapp~s selaku peroberl dana boosiswa sehingge penulis dapal melanjutk.on pendidiklln kc tingbt S2. Baplll< Gubcmur Sumlllcro Selatnn )'llng telch memberikan 17.in kepnda penulls untuk molaksanak11n lutll's belaj~r p11d11 l>rogram Pascai;arjana Unsri, Bapal( Kepala Jc;.epegawaian Daersh l'rovinsi Sumatera Selmn dan Sf.krelAris ~l<J) Prev.Sumse] yang telah memberikan dukungan rnoril
unluk
meleksanakan tugas belajar pada Program l'llSC~ana Unsri, llapak Direl
r
pada program stud) ilmu ekonomi Pascasariana Unsri ya11g telah me.mberw pengetabuan dan ilmuny
I
4. Se)uruh kehiarga, terutama orang tua, suami dan anakku Yu~min Putri Ramadhani, dan saudara-saudara, tcritnakzl>ih untuk dukungan inspira~i. ci11ta
l(a~ih sayeng kallan.
teman-teman a11gkatan kc IV program Pusbindiklatr.:11 Bappenas tlnsr;, )"k Ima, Triana, Desi. Medi dan Hklri tcrimaki:lsih atas bsnman dan dukungarmy
mcngikuti proses perhiliah~fl di Program Pa...cu~arjana lfnsrL dan semua pihek. yang telllh mcluangkan waktu untuk becpartisip'Jsi dalam p~11elitian int
viii
KATA PENGANTAR
•
Assalamu · ataikum warrahmaatullaahi webarakaatuh ..
Outsourcing (tenaga kcrja kontrak) merupakan sebuah fcnomena k.e1enaga1Cerjaan Jndone~ia yaog sangar menarik untuk di kaji. jwnlahnya diperkirakaa mencapsi angka 80% dari total kehutuh.an tenaga kerja di Indonesia.
Penggunean tenaga kerja kontrak ini
tuerupakan ha! yang sewajarnya u111uk meningkatkan
produktivitas
peru:>ahwm melalui
produktivitas karyawan yang lini;lgi. Karena itu. penulis mellgetengabkan judul Produktivuas tenega kerja kontrak. dan tenaga kerja tetap di sektor perbankan kota l'alernbang ini sebagai topik utama penulisan
resis mi, yaag didalamnya akan dibahas bagaimana pengaruh karakteristik sosial ekonomi (variahel upAb, pendidik~n. pclatihan, umur dan pengalaman) terhadap produktivitas tenaga kerjti kotrak den tenaga kerja tetup, serta ap11lmh Ilda pcrbcdaan anrara produkti vitas tenaga kerja kontrak dan tenaga kerja tetap. Schubungan dengan itu, analisa dalam tesis ini dibegi dalam lima bah yang terdiri dari: Bab I Pendabuluan
yang mencakup larar belilkang penelitian, mnsalah penelitian,
tL1jua11 penelitian Jan manfaat penehtian,
Bab l1 Tinjauan Pustaka yang meliputi teori,
kerangka pikir, hipotesis dan penelitian terdahulu.
Bab lJl Metode Penelitian yang
rnencakup ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, tlcli11i~i upi..-r.isional data dan metode analisa data.
Bab lV Hasil dan Pembahasan
Penelitian yang meliputi analisis deskriftif. analisis regresi berganda dengen pendekatan 01.S dan implikasi kebijakan . .Bab V Kesimpuloo dan Saran, Akhimya
pcnulis
mcngucapken
tcrimllkasib
kepada
semua piha!.: yang telah
meluangkan waktu, menyumbangkan tenaga, pikii:an dan pendapat demi terselesainya tesis ini. Penulis juga mengharapkan kriuk daD saran yang sifatnya membaagun dari herbagai
pih:tl. Semoga tulisan ii1i dop111 bcrmWJl'< hagi kita semua, Amin. Wa:;salamu'alaikum warrahmarullaahi wabarakaatuh .. Palembang, Mei 2010
Siti Zaitun
vii
2.2. Penelitian
Terdabulu.............................................................................
27
2.3. Kcrungka berpikir
30
2.4. Hipotcsa
-....................................................
10
BAR IH. l'vff.TODE PENELITIAN
-.............................................
31
3.1. Ruang l.ingkup Pcnelitian
31
3.2. Jenis Jan Sumber Data...........................................................................
J:!
3 .3. Mctode Pengumpulan Data................................
.. . . .. .. . . . . .. . ..
3.3.1. Metode Pengambilan Sampel
3.3.l.l.
Populasi.,
33
33
-....................................................
33
3.4. Definisi Variabel Operasional
BAB
Meiode Analisis
33
_.......................................................
3.3.1.2. Sampel 3.5.
..
35
Data...........................................................................
36
rv. HASIL lJAN PEMBAHASAl'i.....................................................................
38
4.1. Karakteristik Rcsponden.........................................................................
38
4.2. Aaalisis Tabulasi Silang Pengaruh Status, Upah, t>endidi.kan, Pelatihan, Umur dan Pengalaman Terhadap Produktivitas Tenaga K.erja di sektor perbankan kota Palembang..........................................
45
4.2.1. Hubungan Produktivitas dan Status............................................
4;
4.2.2. Hubungan Produktivitas dan Upah
46
4.2.3. Hubungan Produktivitas dan Pendidikan....................................
47
4.2.4. Hubungan Produktivitas dan Pelalihan.......................................
48
4.2.5. Hubungan Produktivitas dan Umur
49
4.2.6. Hnbnngan Produktivitas dan Pengalaman
50
4.3. Analisis Regresi Pengaruh Status, Upah, Pendidikan, Pelatihan, Umur, f'engalaman, Terhadap Produltivitas Tenaga Kerja
51
4.3.1. Hasil Esrimasi rlengaa Analim Regresi
51
4.3.2. Uji Asumsi Klasik., .... -..............................................................
52
4.3.2, I. Uji Multikolinearitas....................................................
52
4.J .2.2. Autokolerasi..
,,...............................................
53
4.3.2.3. Heterokedastisitas-..................................................... 4.3.3. Analisis Hasil Estimasi Regresi Pengaruh Status. Upah,
.53
Pendidikan, Peiatihan, l,;mur, Pengalaman, Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja
-.........................................
4.4. Implikasi Kebijakau............................................................................... xi
55
58
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................
60
5.1. Kesimpulan............................................................................................................
60
5.2. Sar.in......................................................................................................................
60
DAfTAR PUSTAKA
62
,...........................
LAM!>IRA.:\.f
xii
DAFT AR TABEL
Tnbel l.
Pendnpetan Regional per Kapita Kottt Palembang Tahun 2003-2008........
8
Tabcl 2. PDRB Kota Palembang Tahun 2003-2008.................................................
9
Tabel 3. Daftar Bank di Kow l'alembang.................................................................
32
Tabel 4. Jurnlah Sampel yang Kembali
yang Mcujadi Objck Penclitian
Berdasarkan Jenis Bank, Status Tenaga Kerja dan Pekerjaan Tabet 5.
..
Disrribusi Responden Berdasarkan Status Kontrak dan Tetap Mcnurut
Kclompok Dank.......................................................................................... Tabet 6.
Tabel 9.
39
Distribusi Responden Berdasarkan Status Kontrak dan Tetap untuk
Pekerjaan CU$10mer Service Menurut Kelompok Bank............................. Tebel R.
38
Distribusi Responden Berdasarkan Status Komrak dan Tetap untuk Pekerjaan Teller Menurut Kelornpok Bank................................................
Tabet 7.
34
40
Disrribusi Responden Berdasarkan Stntu.~ Kontrak dan unruk Pekcrjaan Administrasi Mcnwut Kelornpok Bank......................................................
40
Distribusi Responden Berdasarkan Upah
41
Tabel 10. Distribusi Rcspondeo Berdasarkan Peodidikan..........................................
42
Tabet I!.
Distribusi Respondeu Benln:;urhw Pelatihan
42
Tabel 12. Distribusi Responden BerJasarkanJam Kerja
43
Tube! 13.
Disuibusi Responden Berdasarknn Umur
43
Tabel 14.
Distribusi Responden Bcrdasarkan Pengalaruan ,
44
Tabe] 15.
Hubungan Produktivitas Tenaga Kontrak dan Tetap..................................
46
Tabet 16. Ilubungan ProduktivitasdanUpah.............................................................
47
Tabel 17.
llubungan Produktivltas daio Pc:n
48
Tabel 18.
Hubungan Produktivitas dan Pclatiban.......................................................
48
Tabel 19. Hubungan Produktivitas w111 Umur .........................•.....•..•..•......................
49
Tabel 20. I Jubungan Produknvitas dan Pengalaman
50
Tahel 21.
51
Hasil Estimasi Regresi
Tabel 22. Has ii Regrcsi Perbaikan Model
. . .. . .. .. . . .. . .. . . .. . .•. .. . .. . .. . . . . . .
xiii
54
DAFTAR G.Ai'\iBAR
Gambar I. 1.abnur Productivity in manuf:l(..'turing........................................
J
Garnbar 2. Jurnlah Peneari Kerja yang Tclah Ditemputkon dan Terdaftar Pada Dinas Tenaga K~ija Kota Palembang Menurut Tmgkar Pe!ldidikan. Tahun 2003-2008
············· .....•..
..
6
Gambar J. Penduduk IS Tahun Keetas yang Bckerja Se lama Sennnggu yang Latu
Menurut Kabupaten/K.oia di Provins! SW118rer.i Selatan, 2008 Gambar 4. L
7 8
Gambar 5. Produktivitas Tenagu Kcrja di Kabupatcn/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tabun 2008 ......................•........................................................•....
10
Gamber 6. Produktivitas Tenaga Kerja di Kota Palembang Mem1n11 Lapangan Pelc.e!jaan Urama Tahun 2008
11
Gambar 7 . Peningkatan Upah Riil
19
Gambar 8. Penawaran Tenaga Kerja di Pasar Tenaga Kerja
21
Gambar 9 Fungsi Produksi Agregat dan Pro<.lukrivitos Tenaga Kerja..........
23
Gambar 10. Alokasi Siklus Hidep dftri Waktu.............................................................
24
xiv
BARI
PENDAHULUAN
1.1.
Latitr Bt.lalmngPenelitian Pencapaian kebcrhasilun melalui outsourcing merupakan pola kerjasama untuk
mempernleh keunggulan bersaing baik yaog bessumbcr dari SDM, riset dan teknologi schingga dapat mcmberikan keefcknvitasan kerja, yang pada aklumya menentukan gcrak orgenisasi secara keschiruhan untuk mcningkatkan produktivitas karyawan pada jangka panjang. Dengan penerapan oulsourd11f: perusahaan dapal berkousentrasl pada bisnis intinya sehingga akan dapat rnenghasilan keunggulan komparati f yang lebih besar
Penggunaan
ienaga
kontrak
(oursourcing)
pada pcrusahaan naslonal
dan
muhinasional skala menengah ke atas di Indonesia diperkirakan mencapai 60% dari total
kebutuhan tenaga kerja mereka talnm ini. Presentase tcrscbut dipastikan meningkat hingga mencapai 80% dari total kchutuhan tenaga kerjanya pada tahun depan (Silaban, 2008). Omsourcing ternyata memberikan pengaruh secara bcrsesna-sama dengan variabel
efektivitas sebesar 38,7% terhadap peningkatan produktivitas karyawan sedangkan 61,3% oleh faktor-faktor lainnya, secara parsial koefisien determinasi dan analisu persamaen regresi berganda diperoleh hasll bahwa foktcr yang dorninan bcrpcngaruh terhadap peningkatan produktivitas karyawan edalah cfcktivitas kerja (Rustono, 2004). Ou/sourcing ateu penggunaan tenaga dari luar pernsahaan suatu hal yang biasa dalam
bisnis. Cara atau stra:tegi ini didasari keierbatasan swnber daya manusia internal, sementara perusahaan ingin rnelekukau sesuatu yang baru. Tujuan penggunaan siseem yang demikian
lidak lain wnuk meningkatkan produktivitas perusahaan melalui produktivitas kazyawan
yimg linggi. Pada umwunya eenaga 011rs01m:i11g digaji dengsn gaji yang tinggi, scudaknya lebih ringgi danpada tenaga non-ouisourcinf: (Suharto. 2()()')). Gnj i yang iinggi tersebut terkait dengan nmtutan 1a.u~ linggi pula. Jadi sistem outsourcing
mengunrungkan
kedua belah pihak, perusahaan memperoleh
manfaat yang
tinggi dan pekcna memiliki hak yang sangat linggi pula. Hal ini sangat kontras di
Indonesia, di mana yang disebut tenaga outsourcing adalah tenaga kerja baru yang rlisndori kontrak dengan durasi yang sangat pendek. Menerirna hak yang sangat minimal den tak memiliki jaminan kerja scperti halnya tenaga kerja tctap, tenaga kerja outsourcing jugo
akan meajadi korban pertama pemutusan hubungan kerja atau PHK. Tenaga kcrjn kontrak
memiliki posisi yang lebih lcmah tcrhaWip perusehaan maupun pemerintah. Dori sisi Produktivitas mercka mwigkin lebih pruduktif dari tenag« non-outsourcing. Mereka ingin k.otraknya diperpanjang sehiugga ruereka m~1ilild kinerja yang baik, secara wnum rnereka juga lulu:ian baru (fresh graduate) schingga memilik.i semangat keria yang tinggi (Suhano, 2009). Penggunaan
outsourcing di
Indonesia
sama sekaJi
b11k1111
bertujuan
untuk
rneningkaikan produktiviies perusahaan, t~tnpi lebih kepada dipicu tingsinya pesangon yang harus
dibayar
perusahaan jika
rnongacu pada
UU no.2312003 tentang
ketenagakerjaan, sehingga dengan alasan utama menekun biaya dan mcngurangi risiko
menanggung pesangon jika terjadi PH.K. Pcsangon yang harus dibayar perusahaan di Indonesia puling tinggi di Asia tcnggara (Winarta, 2006). Data dari World Ew1101nic forum pada gambar l di bawah ini mcnunjukan bahwa produktiviw tcnaga kcrja di Indonesia dalam sektor manutakmr nterupakan yang terendah
di bawah Jcpang, Korea dan China.
J
;a~
·-········
t ,. "" ! . -· -· - ·--" ,
·······
..
·--~--··
·-····
-··
······
..
.
.
- ·- ·- ·-. . --- ·----· -· --- - · --- - - . --- - - - ·- ".- --- ·-" - , ,-~· .. __,.,;:;-·-~" ..~, ~1~·11~J· .;.
-~i..,,otl
~ "'"'° ·-. --· --- ·-·. -----· --- ". ·- ,,_, --· __ ,, -· ·--
!!
•OJOC
t:·::·-:"::;-·:--;;:•·,:. • ----·
·-· ·-· ·-· •
·-·
.
Gambsr l . Labour Productivity in manufacturing,selected Asian economics, l9S0-20QJ Sumber data: World Economic forums (2005)
Dalam pengertian umum istileh outsourcing diartikan sebagai contract (work) out atau Icbihjclasnya
memberikan pengertian tentang outsourcing yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai "alih daya" adalah pendelegasian operasi clan manajemen harian dari suaiu proses bisnis kepada pihak Iuar (perusabaan jasa o!llsourcing) atan rnemborongkan suatu bagien atau beberspa bagian kegiatan perusahaan yang tadinya dikeiola sendiri cepada pemsahaan Jain yang kernudian disebur sebagai pcnerima pekerjaan. Dari defenisi atau pengertian 0111.w1uci11g tersebut, kemudiaa di Indonesia outsourcing menjadi saiah satu petunjuk yang
diatur kernudian dalam undang-un
4 ditemukan dalam pasal UUK, namun ker..nnwn y.mg mengatur ou1.murcing tertera daiam
pasal 64. pasal 65 dan pesal 66 dan mcrupakan tonggak baru yang mengatur' dan melegalisasi sistem kerju oursourcing di Indonesia. Pasal 64 mcnyebutkan perusahaan d!lpal menyerahkan sebagian pclaksanean pckerjaw1 kcpada perusahaan lainnya melalul
perjanjian pernborongae pekerjaan atau penyediaan jasa pekerjaiburuh yang di boat secara tertulis. Selanjutnya Si torus (20 IO} mcnyatakan pasal 65 antara lain menyebutkan, pernsahaan harus berbadan hnkum dan pekerjaaa yang diserahkan hams di lalcukan secara terpisah dari kegiatan utama stau merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara
keseluruhan. Kemudian dalam pasru 66 dinyatakan lebih tegas lagi yd.itu pekerjolbwuh dari perusahean penycdia jasa tidek boleh digunakan oieh perusehean pembcri kerja (pengguua} untuk melaksanakan kegiatan pokok (core business) 11111u kcgilllan y11111!1 berhubungan Langs11ng dengan proses produks', kccuall unruk keglatan jasa penu~jang lllau kegiatan yang tJdak bernubungan langsung dengan proses produlcsi(non core business). Peningkatan produktivitas memberikan berbagai keuntungao di tingkat oasional clan di tingkat perusahaan, serta di tingkat individu tenl\gll Jce.rja. Keonnmgan di tingkat nasional berupa rneningkatnya kcmampuan bersaing dalam. perdagaagan inremasional yang akan menambah
rnemantapken ketahunan pcrcncanaan
pcndapatan
ncgara, meningkamya pertumbuhan ekonomi,
nasional, mcmbamu dalam mcrumusken kebijakn" dan
pcmbangunan, serta mernperluas
lapangan kerjtt. Keunmngan
di tiogkat
perosahaen beropa memperkust daya saing perusabean dan menuujang hubungan industrial yang baik dalam pcncipraan perluasan lapangan l<erja. Keuntungan ditingkat individu
pekcrja berupa meningketnya pcndapatan, meningkalnya rnartabat dan pengakuan potensi individu, serta rneningkamya motivasi dan prestasi kerja (Nugroho, 2005: 5-6).
5 Oi dalam dunia 11S11ha, upah mempakan hal yang scwajamya
scbagai
bentul:
kompensasi atas konrribusi yWlg diberikan p~keija atau buruh kepada perusahuan. Jadi ketika perusahaan mcrekrut pekerja atau buruh ymtg diharapkan adalllh pekcrje/beruh dapat mcnjalankan scrangkaian pekcrjaannya untuk menghasilkan barang atau jase yang mendukung
kcgi&UIJI usaha
sehingga
menghasilkan
keunnmgan
bagi perusahaan.
Keuntungan yang didapat tersebut salah satunya digunakan perusahaan untuk memberikan kompensasi berupa upah kepada pektlrja/buruh (Nugroho, 2005: 7). Upah yang tinggi akan menimbulkan loyalitas dan produktivitas yang 1i11ggi dari pekerja pada pernsahaan sehingga mengurangi biaya dalam pengawasan dan akibatnya meningkaikan output perusahaan. Dengan pertimbangan bahwa perusahean 3lwn lebih banyak mengeluarkan biaya epabila membuka lowongan dan mempckerjaksn pekeria baru, mako peru.qohoon daiam hal ini aken membcrikan insentif pada pekerjanya dcngnn up-ah
yang tinggi jauh diatas upah pa::sar (Kaufman, 2006: 268). Dalarn rangka menlngkatkan produlctiviias tenaga kerja balk dari segi kuaJit~ rnaupun kuantitas maka diperlukan peningkatan mutu renaga kerja di mana faktor yang paling utama adalah mcliputi pelaunan, pcngalaman, usia peketja dan upah pekerja Peniagkatan pelatihan bagi tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting daiam rangka meningkatbn kualitas tenaga kerja. Pelatih.an tidak saja menambah peogetahuan dan keterampilen tenaga kerja namun pada gilirannya akan berdampak pada produktivitas tcnaga kerja (Sirnaejuntak, 1985: 58). Kualitas tcnaga kerja tergantung alas pelatihan, kesehatan dun vitaluas setta komposisi usia jender, Tenaga kerja dengan pengalaman kerja yang lebih baik dapat menghasllkan output perjam YaJ1l! lcbih banyak dibandingkan tenaga kerja yang kurang pengaleman. Pelatihan sebegai investasi dalam modal manusia dapat meningkatkan produktivitas dan penghasilen yang lobih tinggi. Oisampi11g itu tingkat produktiviras
6 dipengfil'llhi juga okb pengalaman kerja Scmakin banyak peegalarnan kerja yang dimi!iki seorang teoaga kerja maka semakin terampiJ maka produktiviias tenaga kerja semakin tinggi yang pada akhirnya akan mcningkatkan penghasilan tenaga kerja (McC01u1d,l 999: 540). Derdasarkan Gambar 2 tingka; pendidikan pencari kerja di metropolis ini tampaknya pencari kcrjll dengan basis pendidikan SMU merupakaJJ pencari kerja yang paling besar yaitu 76% dari total pencari kerja, kemudiall yang betpendidikan sarjana muoa sebesar
14%. Sedangkan yang berbasis pendidikan sarjana keatas berada diururan ketiga yaitu sebesar 9%.
1200
I
1000
I·
600
i
-"'
I
~ 6001-·-
:
I
400 '!
200 I -
/
I
/ ~ 0 .-· _._,,~ I
2()03
/~~ ---
2004
~
.......____
r--1·-
I
-
I
2005
l
~
·•
-.---·1---·-;
Zl06
I
1·
-
2007
.
I
:
-
.
2008
I
Tal>un Gambar 2. Jumlah Pencari Kcrja yang Tdab Oitelllpat\om Wu) Terdaftar Pada Dinas Tenaga Kerja Kota Palemhang Menurut Tingkat Pendidikan, Tahua 2003-2008
Sumber
· Ilasil Penelitian (Data Sekunder arolah) 2010
7 ()arnbar 3 rn1:nunjukkan jurnlah tenaga kerja yang bekcrja sciuma scrninggu yang lalu
di Provinsi Sumalern Selatan tersebar di Kai>upatenJKota, ·yang terbesar berada di Kota Palembang sebanyak 544.687 orang, Banyuasin 365.877 orang dan Ogan Komering Ilir 335.614 orang. Terkonsentrasinya tenaga Jcerja sebagian besar di kota Palembang menenjukkan Palembang scbagai pusat kota dari Provinsi Sumatera Selatan.
100()
1 ;......
•'
.... '
. ,. ...
.
-~
.,,.... ....
-
. --...- ---,.-·--
_,,
Gambar 3. Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang LaJu Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan, 2008 Sumbcr : Jici$i/ Peneluinn (Datu Sd;under diolah) 1010
--
·- -
--·------'
Adapun pertumbuhan ekonomi kota Palembang, setelah melewati masa krisis dari tahun 2003 sd tahun 2008 terns mengalarni peningkaian yaitu da.ri 5,44% pad.a tabun 2003 dan 6,84% tahun 2008. Ini menandakan perekonomiea kota Palembang tel ah semekin baik dengaa rata-rata pertumbuhan ekonomi dari tabun 2003 sampai tahun 2008 sebesar 6,6% per tahun.
8 -·--·--
- -- ----. --
-------·
--
----· -·· -
9 ~ 8 0
""c
UJ
"' " E
<: .0
-E
Cl)
Ii.
·;;; "'
...I
---r•·. ---
a 0..,,-µn Mgas
-
. ·-- :]
• Tanpa Mgas
-
Gambar 4. Laju Pertumbuhan EJ::onomi Kota Palembang Tahun 2003-2008 Sumbe» · Hasil I'eneliiian (Data Sekunder div/uh) 2010
Seperti data pada tabel I Pada tahun 2003 pendapatan per-kapita kota Palembang aias dasar harga berlaku sebesar Rp l0.705.&J 8,- menii>gbt rocnjadi Rp 24.440.174,- pada tahun
2008. meningkatnya
pendapstan
perkapita berarti meningkatnya
daya beli
masyarakat terbadap Produk yang dihasilkan.
Tabel I. Pendapaian Regional per Kapita KoraPalembang Tahun 2003 - :.W08 -·
Tahun
-
--·Alas dssar harm berlaku
Dengan migas -.2003.
Tanpa migas
_1n.1os.81S
2004
12.121.786
.7.910.970 9.118.JJO
2005
1S.OS8.!70
10..578.624
2006 ~--·
l 7.7!3.279
12.184.548
2007
20.219.916
14.099.064
200S·-· -
24.440.174
16.521.1&6
-··
- -
Sumber · BPS PalembangDalam Angka 2009 Seperti discbutkan di etas meningkatoya pcndapatan per kapita akan meningkatkan
daya beli masyurakut terhadap sualu produk, dao ini berimplikasi terhadap meningkarnya
9 !>ORB ciao tnemicu kenaikan produktivnas output dan tenaga kcrja di Kota Palembang. Hal ini bisa dibuktikan dengan data PDRD pada tabel 2 yang menunjukkan kenaikan dari llp I l.488.473.000.000,- padu tahun 20()3 menjlldi Rp 16.017.914.01)0.000,-pa
Tabel 2. PDRB Kou Palembang Tahun 2003 -2008 (dalem jutaan rupiah)
E.
r-
-
Alas Harga Konstan
Denga.!1 Migas
-
Tanna Mi2DS
2003
l l.488.473
9.506.699
2004
12.226.258
10.263.311
....__.2005
·- LJ.087.898
1 l.1Sl.2SS
2006 2007 ,____
2008
.
13.998.092
12.090.111
- 14.992.484 . -~
I s.ns. l 76
16.017.914
14.109.933
Sumber · BPS Pa/embunt< lJalam Angka 2009 Produktivltas tenaga kerja di kota Palembang terlihat sebagaimana pada gambar .5, pada tahun 2008 kota Palembang berada pada urutan ke 3 di Kabupapen/Kota Provinsi Sumatera selallln dengan angka iodeks 15.317, urutan penama adalah Pagarslam dengan angka indeks produktivitas 54.080 dan urutan kedua Muba dengaq an~a indcks
produktivhas 24.283 sebagaimana gambar 5. Hal ini dlsebabkan jumlah tenaga kerja yang berada di kota Palembang sungat besar berada pada urutan pertama sesuai dengan gamoar 3 dan label 2 yaitu sebesar 544.687 tenaga kerja dengan PDRR rnencapai Rp 16.017.914.000.000.- sedangkan jumlah tenaga kerja di Pagaralam hanya 53.740 orang
dengan nilai PDRB Rp 558.000.000.000.- dan M11ba memiliki tenaga kerja sebanyak 233.324 orang dengan nilai PDRB Rp 10.828.000.000.000,-.
10
.--·~0.000
ec.eee
... .I
'
n 0'9n Kom~1,r..c t,lho • o.,....1'0T"'101·~u.~
I
"'10,00J
·1
fl
30,000
'
'
~0.000
tQ,000
• &rJ:. u.m1n 1
0 (\I.; I I $-
1.
l)Kl> -r ..,,,..
••
t.>.(DID lhl"
o ~n'IP'•' L.•-s 0 P-.le-1l\t.ow. lj•i>~~i..t·lh aP&DJ Al~ flll l ,., • ., \,,ngo..a
Gambar 5. Produktivitas Tenaga Kerja di Kabupa!en/Kota Provinsi Sumsel Tahun 2008 Sumbcr : Ilasi! Penelttion {Data Selamdcrmo/ah) 2010
Produluivitas tenaga kerja di kota Palembang pada tahun 2008 menurut lapangan pekerjaen utama sebagaimana pada gambar 6 menunjukkan bahwa Produktivitaa tenaga kerja di sektor industri mcnduduki peringkat pertama dengan indeks 69 .0 I 0 itlau 64% dari Produktivitas tcnaga kerja disemua lapangan usaha, tinggi uya produktivitas senor industri ini dimungkinkan peugaruh teknologi, sedangkan urutan kedua adalah perdagangan dengan indeks produktiviras tenaga kerja 8.096 atau 7% dari produktivitas tenaga kc:rja di sektor tainnya dan sektor jasa kernasyarakatan berada pada urutan kc tiga dengan indeks 6.420 a.tau 6Yo dari produktivitas tenaga kerja sektor tamnya, Hal ini disebabkan .!'ORB sektor Industri yang sangar besar mencapai angka Rp 5.963.705.000.000,- dengan jumlah tenaga kcrja yang lebih kecil dari sektor lainnya dan berada diatas sektor pertsnian dengan jumlah
tenaga 1.:erja 45.009 orang sedangkan sektor perdangangan dengan nilai PDRB Rp 3.276.507.000.000,- namun jumlah tenaga kerjayangsangat besar sebanyak 210.778 orang dan sektor jasa kemasyarakatan PDRBnya Rp I .916.867.000.000,· dengan jumlah tenaga kerja 155.507 orang.
II
I a hna;;;;--- ·· ;
21,116, 19% .
3,806 ,4%
8,096, 7%.
. a Ptrcb=9nc••
69,010,64%
• 1.au1n1• (l'itH••b•IM a l)tn1a1Jlaa; li:slrik, Cai. ••11 air• K\>V•t••Ui> .1n1~ul•• ••
komoatkaaittce••ai:->
Gambar 6. Produktivitas Tenaga Kerja di Kota Palembang Mcnurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2008 Samber : Hasll Penelitian (lJata Sekunder diolah) 2010
Untuk mengulas produktivitas tenaga kerja, pcrlu dikaji apakah ada perbedaan pengaruh variabel karakteristik sosial ekoeomi [varlabe] Upah, Pcndidikao, Pela\ihan, Jam Kerja. Umur dim Pengalaman) terhadap produktivitas tenaga kerja kontrak dan tensga
kerja tetap sena apakah ada pcrbedaan antara produktivitas tenaga ketja kontrak clan tenaga kcria tetap.
J .2.
Rumusan Masalah Penelitian Sehubungan dengan latar helakang diatas maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah : l.
Apakah ada perbedaan pengaruh variabel karakl.eristik sosial ekonomi (variabel Upab, Pendidikan, Pelarihan, Jam Kerja, Umur dan Pengalaman) terhadap
12 Produktivitas tenaga kerja kontrnk dim tenaga kerja rersp di sektor perbankan kota
Palem bang. 2.
Apakah ada peebedaan produktivitss antara tenaga kerja korursk dan tenaga kerja tetap di sektor ocrbankan kota Palembang.
1.3.
Tuju:an Tujuan penelitian ini adalah :
l.
Untuk mengetahui variabel karakteristik sosial ekonomi yang mana yang paling berpcngaruh terhadap produktivitas tenaga kerja kotrak dan tenaga kerja tetap di
sektor perbankan kota Palembang. 2.
Untuk mengetahui perbedaan produklivitas antara tenaga kcrja kontrak dan tenaga kerja tetap di sekror perbankan kota Palembang
1.4.
Manfut
Den gun adanya penel itian ini di harapkan bennanfaat untuk 1.4.1. Ma11faatTeoritis Sebagai tambahan infonnasi dan bahan kajian bagi semua pihak yang tertarik nntuk
meneliti lebih lanjut produktivitas teuaga kerja kontrak dan tenaga kerja tetap di sektor perbankan kota Palembang.
1.4.2. Manfall Praktis Sebagai masukan bagi pemenmah kota lentang produktivitas tenaga kerja konrrak dan tenaga kerja tetap di sektor perbankan kota Palembang.
BABU TlNJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori 2.1.1.
Produktivitas Tenaga Kcrja Produktivitas itu penting sekali, karena pcndapatan nasional atau GNP banyak
dipcrolch dengaa rneningkatkan keefektifan dan mu111 t~nJ1e11 kerja dibandingkan dengan melalui formasi modal dan penambahan kerja. Dengan kata lain pendapatan nasinnal atau GNP melaju lebih cepat dari Iaktor masukan. Pcningkatan produktivitas tenaga kerja dalam pembangumm ekononii negara-ncgara berkernbang disaderi oleh semua peserta konferensi Mcnteri-memeri Tenaga Kerja se-Asia IV pada tahun 1976. Pada waktu im ditegaskan bahwa produktivitas akan menlngkar jlka direllt:k.si oleh upab da.n daya beli yang
roeningkat mernacu perminraan cfektif dalem memberikan swnbangan bagl peningkatan kescmpatan kerja dun produktivitas. Karena manusia adalah sumber penting dan tujUAl'l dari pembangunan kita harus meningkatkan prndukrivitas bukan atas beban biaya mereka topi ates beban biaya dsri wakm yang terbuang, pengorangan pegawai, hirokrasi yang tidak pcrlu den sebegainya, Dientaru hambataa-hambatan
politik adalah distribusi yang lidalk
:;e\mhang, kctidak beresan dal
melaksanakan
pekeriaan dan sebagai alat/sarana
dari suam di~tribusi
pendapatan yang merata. Sebetulnya, tujuan-tujuan soslal dan kebijaksanaan pcmerintah secara luas berarti distnbusi dan pemanfaatan pendapatan nasional, Pada giliraonya hat ini akan mempengaruhi
lingkungan kerja sosial infrastruktural, politik, hudaya, pendidikan
dan motivasional, yaog juga mempengaruhi produktivuas individu
(Sinungan, 2003: 9-11 ). 13
14 Istilah Produktivitas pertama kali muncul pada tahun 1766. di dalam artikel berjudul The School of Physiocrsre yang ditulis oleh seerang ekonom Prancis bernama Francois Quesnay. Kemudian pada abad ke l 8, fa menulis sebeah artikcl yang berjudul Historical
Viewpoint of Economic
Tbcories.
Di dalam artikel ia mengaiukan suatu teori
Produktivitas, Tcorinya melihat tanah dan pen.anian sebagai swnber dari kekayaan yang sebenamya (Tutupoho dalam Nagarn, 2004: I 0). Kemudian konsep produktivitas teeus bctkcmbwig, sampai saat ini ada begitu ba.nya.k pengertian produkti vitas, diantaranya yaitu :
I. Dewan Produktivitas Nasional (DPN) lllClldefinisikan produktivitas sccsra tilosofis sebagai sikap mental yang selalu mempunyai paixhmgan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih bark dari harl lni. Pada
dasarnya prodektivitas harus dapat memenuhi unsur efektifitas, eflsien dan kualitas (Nugroho, 2005: 4).
2. Dalam doktrin pada konferensi Oslo, I 984, tercantum definisi umum produktivitas semesta, yai tu:
"Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang
bcrtujuan untuk menyediakan lebib banyak b-&ang dan jasa \mtn\: lehih banyak manusia, dcngan mcngguoakan sumber-sumber riil yang makin scdikit". Produktivitas adalah
suatu pendekatan
pembuatan
intcrdisiplirer
unhlk menentukao tujuan yang efektif,
rencana, aplikasi penggunaan cara ynng produktif untuk rnenggunakan
sumber-sumber secara eflsien, dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi. Produktivitas mengikutsertakan pcrulayagunaan secara terpadu sumbcr daya rnanusia dan keterampilan, baraag modal teknologi, IDllOlljemen, informasi, energi, dan sumbersumber
Jain menuju kepada pengembangar. dan peningkatan stam)iir lLidup untuk
seluruh masyarakat, melalui konsep Produktr.itas semesta/total (Sinungan, 20()3: 17).
15 2.J.2. 1•cngukuranP~duktlvitas Pengukuran Produkriviias merupakan suatu alat maaaiemcn yang penting disemus tingkatan
ekonomi.
Pada tingkat
sektoral dan nasional,
produkrivitss
menunjukkan
kegunaanoya dalam mcmbanru mengevaluasi penarnpilan, pereocanaan, kebijakan pendapetan, upah, dan harga melalui idcntifikasi disiribusi
pendapatan,
membandingkau
faktor-faktor
sektor-sektor
ekonomi
yang mempengaruhi )'ling berbeda
untuk
menentukan pnoritas kebijakan banman, rnenentukan tingkat pertumbuhan suanr sektor atau ekonomi, rnengetahui pengaruh perdagangan internasional terhadap perkembangan ekonorni dan seterusnya (Sinungan, 2003: 21).
Pada ringk.at perusuhaan. pcng11k11ran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana monojemen untuk .menganlllisa dan mendorong efrsienru prodnksi. Produlctivitas tcnngo lc.~a per tahun dapat diukur dengan rumus sebagai herikut ··• . .
,_
r1·0 cl..,,11v1tas "'"aga
k .
UJa
tutu/ pnxluk.fi ((}l)J') = --· J11mlah Jam Ker]a
Persamaan di aw mengi.ndikasikan hubungan
antara
jam kerja dan total produksi,
scmemara fuktor lainnya diangap tetap dun rnenunjukkan 1otal produksi meningkat pada setiap penambahan wilt kcrja (McConnell, 1999: 5~2-533). Dalam pengukuran produktivitas dikenal dua pendekatan;
(I) Pendeketen produktivitas total atau faktor gandu yaitu aoutputnya dihadapkan dengan
seluruh input yang dipakai, dan (2} Pendekaian partial alau faktUJ tunggal yaitu output dihadapkan dcngan satu input 3aja (sepcni produkrivitas tenaga kcrja utau produktivitas modal).
Dulam pengukuran produktivitas dikenal 4 (empat) strata, yanu: (a) Makro {seluruh ekonomi suatu negara] (b) Sektoral (pertanian atau industri) (c) Perusahaan (pabrik gula a1au hotel)
16 ( d) lndividu.
Ditiap strata dapat dipakai kedua pendekaian yang disebut diatas (Sinungan, 2003: 44). Untuk
menentukan
produktivitas
jasu
layanan
perbankan
dapst
digunakan
pcrbandingan atau rasio antara jumlah karyawan (input) dengan jumlah transaksi nasabah I customer contact (output) (Urami, 2002: 60). Sccara umum pengukuran pnxluktivitas berarti perbandingan pelaksanaan sckarang dengan targetnya, Produktlvltas tenaga kerja dapat dinyatakan sebagei suaru indek yang sederhana yaitu :
' d kt. . k . hasil dalam jam- jam yang stm dar _ I ro u 1v11a~ tenaga CIJa = ----"-·---=-...:....___.. masukandalom jam- jamwaksu
P12d1:t untumnya dalam scktor jasa dan Pekerja kantor ada dua metode utama pengukuran produknvhas, yakni : Pengukuran fieansiel clan stander waktu kcrja, I. St1111dar waktu kerja atas usaha Sistem ini memperkirakan bahwa waktu yang diperlukan untuk meleksanakan
aktititas dasar tertentu akan tetap. penguk.uran dibuat berdasarkan semua aktifiw atau gerakan dasar yang menggunakan jam pengukur wakiu mau gcrakan dasar yang rnenggunakan jam pcngukur waktu atau analisa data/rekam kerja ynng di!ilmkan. 2. Studi wnktu (Pengompulan data random/Pengumpulan data aktifitas} Metode ini digunakan dengan menggunakan pemilihan random tugas-tugas dan pengontrolan pada seat melakukan random, dapatlah dipcroleh gambaran mcnycluruh asumsi Ylill!! pantas.
Minsalnya; sebuah bank bcsar mcrnihki sitern pengukuran
produktivitas yang berdasarkan standarisasi yang tertuang pada jumlah wak.tunya yang terpakai (seperti waktu untuk memproses leuer of credit).
Jam-jam yang
ten>akai pada fungsi tertentu dikembangkan dalam satu laporan pengukuran pelaksanaan lcerja. Suam masukan terpisah adalah rata-rata jam standar-standar yang diperlrenankan untuk memprodnksi pekerjaan per hari,
17 Bank tersebut mempunyai data atas basil perorangan dari unit-unit yang dapat
dikaitkan dcngan pekerjaan dalam unit-unit untuk menunjuld:an arah dari hasil setiap pekerja (minsalny»: nomor pengecekan yang diproses dalarn unit pelaksanaan serta
nomor nansaksi y1111g dibuat pclapor), Jurnlah jam-jam standar yang digunakan itu dibegi jumlah jam-jam ya11g tcrpakai untuk sampai pada prcscntase efektifitas (per bulan] (Sinuugan, 2003: 25-40).
2. t .3. fi'akt11r-falaor yang mempenganihi Produktlvltas T"'111gu K.ir; a Peningkatan produktivitas tenaga kerja dapat terjadi karena pengru:uh beberapa hal
yaitu: a) $Umher daya alam yang tersedia dalam jumlah yang lebih besar atau mutu yang lebih baik, b] sumbcr daya modal lisik tersedia dalam jUDllah yang lehih hunyak atau muru yang lebib baik, c) mutu modal rnanusia itu sendiri )WIS meaingkar, dan d) kondi~i dan lingkungan
kerja yang lcblh
baik. Pcranan
sumber
daya alam dalam
peningkatan
pruduktivitas baik dilihat dari jumlah rneupun mutunyo mcmang sangat plllntiDg. Namun kcnyataan memperlihatkan bahwa fuktor penman tersebur tidak selalu sama di setiap
negara. Sebagai llustrasi, Singapura adalah sebuah negara kecil yang rnerniliki sumber
daya alam yang sangar minim, namun dikenal sebagai negara yang tclah berhasil memperlihatkan bahwa keterbatasan surnbcr daya alam yang dimiliki bukan penghalang untuk meningkatkan produktivitasnya. Selanjutnya produk:tivitas teuaga kerja dipengaruhi
oleh enam hal, yaitu; a) pcrkembangan barang modal per pekerja, b) perbaikan tingkat kcterampilun, pendidikan dan kesehatan pekerja, c) mcningkatkan skaia usaha, d)
perpindahan pckcrja antor jenis kegiatan, e) peruhahan komposisi output dari setiap scktor atau sub sektor, dan perubahan telmik produksi [Ananta dalsm Karu, 2008: 12). Dengan demikian produktivitas tenaga kerja secara
wnwn
ditcntukan oleh beberapa
komponen, yaitu: I) Unsur tenaga kerja itu sendiri. tingkat pendidikannya, kebiasaannya,
18
dan pemahaman terhadap pelaksanaaa kegiatan usabannya, kompensasi keria (upah atau gaji) dan lain sebagainya yang bersumber dari diri pekerjanya, 2) Komoditas yang diolah termasuk sumber daya alam, teknik pelsksanaannya termasuk tingkat kejenuhan kapasitas produksi terutama pada scktor non pertaaian, 3) Peralatan atau fasilitas penunjang tenaga
kesja, tcnnasuk faktor lingkungan kerjanya {Setyono, 2006: 6).
2.1.4. Peogalaman Pengalamao ketja seseorang dapat meningkatkan ketrampilannya dalam bekelja sehingga mereka dapat bekerja lebih efisien dan efektif. Model mutu modal manusia memprediksi adanya korelasi antara pengalaman
Pengaruh lamanya kcrja sangat bcrpcngaruh pada pengalaman dan keahlian
penghasilan
dari kerjanya dibandingkan dengan
pckcrja yang bclum berpengulaman (Handerson, 1985: 32).
Seseorang bcrpcndidikan lcbih tinggi ketika baru memasuki lapangan usaha mempunyai penghasilan lebih rendah daripada sescorang dengan tingkat pendidikan
dibawahnya. Usia seseorang yang bekerja mcnggambarkan pcngalamen scscorang dalam lapangan pekerjaan. Seseorang yang bcrpendiilikan rendah tetapi lebih dahulu rnemasuk.i lapangan usaha, mempunyai penghasilan yang Jebih besar daripada rnereka yang berpendidikan tinggi,
Tampak sekali pada saat ini peran lama bekerja, yang
mencerminkan pengalaman kcrja, lebih dominan menemukaa penghasilan daripada pendidikan (Nurlina, 1990: 99-l 00)
19
2.J.5. Upah dan .Jam kerja Ada dua ala.~anmengapa peningkalan produktivitas tenaga ketja itu peruing. Pertama;
peningkatan produktivitas tenaga kcrja adalah sumber dasar peningkatan upah ril dan s11:1mlar hidup (Mc Ccnndl.1999: 535-536), untuk lebih jelasnya seperti pada gambar dibawah ini:
Upah ril
····-------~L .. St
---\-----/·--:
\;
:
'
'
----;\ i \ Jam k&:rja
fj2
Gamber 7. Peningkatan Upah riil Sumbcr: Cambell R .et al, 1999: 535 l>ari gambar 7 di atas menunjukkan peningkatan upah riil dari wlp1 kc w/pz terjooi ketika perrnintaan tenaga kcrja lebih tinggi dari pada suplai tenaga kerja. Peningkatan lJpah riII mcmbawa pada peningkatan jam kcrja. Mengapa permintaan tenaga kerja merangkat? Hal ini terjadi karena peningkatan produknvitas tenaga kcrja.
Kedua; peningkatan produktivitas tenaga keria adalah anti intlasi, karena jika prodnktivitas tenaga kerja meniagkat lebih besar dari pada pemngkatan upah nominal
maka biaya preduksi perunit aksn rurun, sehingga harga barang akan turun. Upsh yang tinggi menyebabkan kerugian besar bagi renaga kerja untuk melalaikan
pckerjaan. Jika pek.erja yang lalai diketahui oleh perusahaan dan kemudian dipecat, dia
20 akan kehilangan pekeriaan dengan upah yang linggi dim mcnjadi pengungguran, Takut
akan ha! itu menyebabkan pekerja untuk disiplin dalam bekerie, Kedua, upah yang tinggi mempengeruhi "sosiologi" lingkungan pekerjaan. Ketiga, pekerju dengan upah yang tinggi enggan berhenti dari pekerjaannya. Olm ksreea itu dapat disirnpulkan bahwa perusahaan dcngan upeh yang tinggi, akan mendapatkan
pekerja dengan ketrampilan
tinggi dan
berdcdikasi tinggi. Schingga produkuvitas pekerjapun linggi, output yang dibasiikan lebih banyak Jan bisa meugembalikan
biaya yang tclah dikeluarkan perusahaan dengan lcbih
eepat (Borjas, 2005: 466 ). Si stem pengupahan di SW!l u negara biasanya didasarkan kcpada falsafah atau teori yang dianut oleh negara itu, Teori yang mendasari sistem pengupahan pada dasarnya dibedakan menurut dua ekstrim; pertama, ekslrim yang didasarkan pada ajaran Karl M:= mengenai teori nilai dan pertentangan kelas, Kedua, ekstrim yang didasarkan pada teori pertambahan
pmduk marginal
pada perekonornien pasar bebas. Di Indonesia pada
umumnya didasarkan kepeda tiga fungsi upah, yaitu: (1) Menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarga; (2) Mencenninkan imbalan atau hasil kerja seseorang dan: (3) Mcnycdiakan
insenrif untuk meadorong peningkavm produktivitas kerja (Simanjumak,
1985: 106).
Tcori Neoklasik mcngcmukakan, bahwa dalam rangka memaksimwnkan keuntungan setiap pengusaha menggunakan faktor-faktor produksi sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap faktor
produksi
yang
digunakan
menerima
atau mcmberi
imbalan
sebesar
nilai
pertambahan basil marginal dari faktor-Iaktor produksi tersebut, Hal ini bersrti pcngusaha mempekeriakan
sejumlah karyawan sedemikian rupa, sehiagga tiap-tiap faktor produksi
yang digunakan mcnerima atau memberi imbalan sebesar nilai pertarnbahan basil marginal dari faktor-faktor produksi tersebut. Hal ini berarti pengusaha mempekerjakan sejumlah
n knryawan sedemikian rupa, sehingga nilai pertambahan basil marginal seseorang sama dengan upah yang diterima orang tersebut (Simaajuntak, 1985: 10&). Delam teori upah Hedonik pada pekcrja yang heterogen, preferensi masing-rnasing pekeria dapat rnempengaruhi perbedaan upah yang diperoleh dan sangat tergu.ntung pada jam kerja yang digunakan pekerja terscbot. Hal ini dapa1 digambarkan berupa kurva penawaran tenaga kerja, yang menuniukkan bahwa para pekerja akan menawarkan jam kerja yang Iebih tinggi pada tingl<Jll upah yang tinggi pula. Hubungan positif antara tingkat upah dan jumlah jam kerja yang ditawarkan di pasar teeaga kcrja dapat dilihat pada Gembar 8 berikut ini:
TlcUpah
Sc
Tk Upah
(~ • 1 + 6 + 7 .. 8)
v./3 ····--·-··-················-·····
z
Viz --·-····-········-·-·
(4 + 6) ':
: QTk
'• • 2
J
4
5
6
7
8
9 10
(a} Penawaran Tenaga Kerja lndividu Untuk Pasar Tenaga Kerja Terteruu
0
10
20
30
(b) Penawaran Tenaga Kerja di Pasar Tenaga Kcrja
Gambar 8. Pcnawaran Tenaga Kerja di Pasar Tenaga JC.etja (Sumber: McC(lne\l, et al, 1999: 170)
Pada gambar (a) menunjukkan lima kurva penawaran tenaga kerja individual yang terpisah membentuk back ward beading, scdangkan gambar (b} menunjukkan penjumlahan
kurvo. secara horizontal untuk menghasilkan kurva tensga kerja di pasar, Dalam gambar
22 tersebut rnenunjukkan adanya pilihan yang dilakukan oleh ti.ga individu pada tingkatan upah dan kurva penawaran tenaga kerja yang berbeda. Bila SA dan SB pada tingkat W 1. maka A akan menawarkan
4 jam kcrja dan R akan menawarkan 6 jam keria Jika
dijumlahkan maka hasilnya akan menjadi IO jam ketja dengan tingkat upah sebesar W1 pada gambar (b) Seandainya upah meningk.at dari W, ke W2, maka A akan meningkatkan jam kerjany11 menjadi 5 sedengkan B menjadi 10 jam kerja Pada saat itu C yang semula di
IU<Jr pasar tenaga kerja tenarik dengan tingkar upah Wz. masuk ke pasar tenagu kerja yang menawarkan 5 jam kerja, Total jam kerja akan menjadi 20 pada titik Y di Gamber (b) Pada tingkat upah W3, Adan B memilih untuk bekerja denganjam kerja yang lebih sedikit dari
sebelumnya, akan tctapi C memutuskan menawadum 6 jam ko;rj<1, dan dilambah dengan dua pekerja D dan E yang sekarang tertarik unruk memasuki pasar tenega lcerja. Total jam l<erja sekarang menjadi 30 pada titik Z. Meskipun tenaga kerja secara normal memiliki kurva tenaga kerja yang backward-bending, namun kurva penawaran tenaga kerja di pasar kerja umumnya berslope positif(McConell. et al, 1999: 170). Menurut McCmmell, produktivitas tenaga kerja dapat diukur deogan membegi total
produksi dengan jumlab jam kerja, ha! ini mengirdikasikan hubungan entara jam kerja dao total produksi, sementara faktor !aianya dianggap tetap dan menuojukkan total produksi rneningkat pada scbuah penambahan unit kerja, Secaro jelas dapat dilihat psda gambar dibaweh mi:
35
3.4 • .IJcfiDisi V11ri11bel Operasion11J
1. Produktivitas tenaga kerja (Y) adalah : output yang dihasilkan dibagi input dalam satuai1 Jam.
Teller dan Customer Service : Jumlah waktu stander melayani tansaksi nasabah dibagi jumlah waktu yang digunakan untuk melayani nasabah pada perusahaan dalam I (satu)
bulan. Administrasi yaitu: jumluh jam kerj11 yang digunakan untuk bekerja pada perusahaan dibagijumlahjam kerja standar di kota Palembang dalam I (satu) bulan. 2. Status Tenaga kerja (X1) adalah apakah tenaga k.erja berstatus karyawan kontrak atau tetap dengan menggunakan variabel dummy (kontrak= I, tetap'=O)
3. Upah (X2) adalah pendapatan bersih yang diterima oleh respondea selama I (satu}
bulan. 4. Pcndidikan (X1) adalah pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh responden. 5. Pelatihan (Xa) adalah pelatihan yang pernah diikuti responden yang berhuhungan
deugan bidang pekerjaan saat ini, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun atas biaya sendiri. Dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu skor I untuk yang pemah mengikuti pelatihan clan skor 0 untuk yang tidak pernah
mengikuti pelanhan. 6. Umur (X5) adalah usia pekerja sampai dengan pengisian kuisioner dan diulwr dalam
tahun, 7. Pengalaman (X.,);
adalah lamanya bekerja pada tempat sekarang clan tempat
sebelumnya dan diukur dalam tahun,
36 .1.5. \1etof1e Anatisis Data
Tekmk analisa dslam penelitian ini menggunakan analisa deskriftif kuantitatit, Analisa
deskriltif kuantitatif
ini digunakan untnk
mendepatkan gambaran secara
kesehauhan dari variabel yang diarnati, untuk rnengindentifikasikan pengaruh bebas tcrhadep variabcl terikat dengan mcnggunakan persamaan regresi linear berganda, dengan model sebagai berikut:
Dimana: Y : Produktivitas Tenaga Kerja Xl =Status Tenaga Kerja (kontrak=I, tetap=O)
X2=Upah X3 = Pendidikan
X4 = Pelatihan (pelatihan= ! , iidak pernah mengikuti peletihan=G) XS=Umur X6 = Pengalaman c ~ error term jlo
=
Konstanta
Sebelum digunakan dalam analisa regresi berganda model penelltian diatas akan tliuji terlebih dahulu apakah memenuhi asumsi klasik sebagai berikut:
a. Uii Autokolerasi Uji autokolerasi untuk melihat apakah gejala kolerasi serial antara residual yang berurutan atau tidak yang menyebabkan taksiran tidak efisien dan va:rian dari taksiran dalam model akan bias kebawah atau under estimate. Pengujian ini digunakan dengan menggunakaa Uji Durbin-Watson (DW test). DW dihitung lcbih kecil dari DW table, dengan taraf c
=
5 persen dapat diperoleh nilai kritis (OW table). Hal ini berarti
hipotesis Ho tidak dapai diiolak dan tidak ada aurokorclasi antar residual. b. Uji Maltikolcncaritas Multikolenearitas
merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel bcbas dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel bebas lainnya. Hubungan scperti ini
37 dapat sempuma atau Cidak sernpuma.. \1ultikolerearilas !t
bebas da1am model regresi. Penguuan dilakukan
dengan melihat jika nilai r~ < R2 maka model terbebas dari multikolinearitas. c. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas adalah suatu keadaan dimana faktor penggenggu tidal: mempunyai
varian yang sama atau konstan, Akibat adanya heteeokedastisitas menyebabkan penaksir OL8 menjadi bias. Varian dari kocfisicn 01..S akan salah don penoksir OLS menjadi tidak efisien. Uji Park dilakukan dengan melihat jika nilai
thouog
< t.,bcl maka
terbebas dari hctcruk.L-dastisitas.
Selain itu akan dilakukan analisis statistik menggunakan teori statistik, antara Jain: a. l/ji F (Uji Total) uji I' untuk mengetahui koefisien variabel-variabel independen secara bersama berpengaruh tcrhadap variahel dependen. Jika nilai Ftntung > F,.001 • maka hipotesis Ho yaitu tidak ada pengaruh secara bersama ditolaJc, berarti koefisien variabet-variabel independen secara bersama berpengamh teriladap variabel dependen, b. Uji t ( Uji Parsial) Uji t bertujuan unmk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu dalam
mcnjclaskan kocfisien variabcl dcpcnden. Nilai
~!Ii
> "3bd bcrarti bahwa vsriabel
dependen berpengaruh signiflkan terhada variabel independen. e. Uji R2
Uji R2 meounjukkan hasil estimasi persarnaan model dependen dengan nilai koefisien
determinasi R2• Hal ini berarti bahwa variasi produktivitas tenaga kerja dapat dijelaskan oteh variasi status tenaga kerja. upah, pendidikan, pelatiban, umur dan pengalaman,
BAK IV llASU, DAN PEMBAHASAN
4.1. KuruktcriHtik Rcsronden Respondcn pllda pcnclitian ini adalah karyawan yang berstatus tenaga keria kontrak dan tcnaga kerja tetap yang berjumlah I 57 rcspondcn dari 15 Bonk di Kora Palembang dengan tokus penelitian
Produktivitas
tcnaga kerjn kotrak dan tcnaga
kcrja tetap.
K.aryawan yang dipilih adalah yang beketja pada level lower manajcm.cn dikarenakan pada
level inilah tcrdapat tenaga k.erja yang berstatus renaga kerja kontrak. Selanjutnya akan digambarkan distril:>u$i rcsponden dalam benmk tabel, Tobel 5. Distribusl Responden Berdasarkan Status K.onlTI.ll. dan Tch1p Menwut Kdompok
Bank No
Kclompok Bonk
frckucnr.&
Pencnwc
•--·ndcn
.• 2umlah R--
TCl•n
...1.1..
9 8
I
Uonk l'emoJintah
ll
~l~_ ....
i
Rani< r ..nt1annuru111 l)~!>f•b
19
IZ%
II
)
R>tnk ~\\1Kdf1
21%
9
4
l::\ftQl(~Yf\clQ"
24
1$11/o
17
;
5
llank r·erlc~ittn Rllvul
48
)1%
IS?
J7 78
31
I00%
...... - .. --
Jwnla.h
33
--
.. 24
70
Sumber : HC1.$il Penelitian (l)(lta Primer diolall} 1010
Jika respondon di distribusikan
menurut kelompok
bank, maka akan kita lihat
sebaeaimana pada label 5, untuk responden bank terbanyak adalah Bank DPR ada 48 responden atau 31 % dari jumlah ini 17 orang diantaranya berstatus kontrak dan sisanya scbenysk 31 OT11ng bcrstams tetap, Bank Pemerintah dan Bank Swasta masing-masing'
sebanyak 33 respondcn atau 21 %, pada Bank Pemerintah 24 orang berstams kontrak dan 9 orang berstatus tetap, sementara itu pada Bank Swasta 9 orang bcstlltus kontrak dan 9
38
39
orang berstatus tctap. Bank .Syariah memiliki respondea sebanyak 24
oru1~atau
15%
diantaranya 17 orang bcrstams kontrak dan 7 orang berstatus tetap. Terakhir Bank Pembangenan Daerah sebanyak 19 responden atau 12%, sebanyak 11 orang responden berstates tcnaga kerja kontrak dan R orang berstatus tciap, Tabel 6. Distnbusi Responden l:lerdasarkanStatus Knntrak dan Tetap untuk l'ekerjaan Teller Menurut Kelompok Bank Jnmlt1h
No
Kelompok B•nk
Fn:k.
%
I}. 6 JO 3
35%
9
21%
43
100%
Kontrak Tetan I 2 3
·-4 5
Bank Pemcrintah Ba."lk P\:mbr&n!!unanDa.er.ih
BllllkSwasa -· Rank Svariah Bank Perkreditan Rak~at 1un1lah
7 3 I .. 2 2 IS
~ --j -
9 I 7 2&
'
14% 23% 7%
···-
Sumher: Hasil Penelitlan (Da/a Primer Jiu/al!) 2010 Untuk bidang pekerjnan teller sebagaimana tabel 6 jum lah keseluruhan teller yang mcnjadi responden sebanyak 43 orang, maim responden tcrdistribusi paling banyak pada bauk pemerinteh, pada bank pemerintah eda scbanyak I S ornng teller ntau 35%,
diantaranya 7 orang teller berstatus kontrak dan 8 orang berstatus tetap, Pada bank swast.a responden berjumlah 10 orang
atau
23%, terdapat I orang teller berstatus koutrak dan 9
orang berstatus tetap, Kemudian bank perlcrcditan rakyat berjumlah 9 responden atau 21 %, dari jumlah ini sebanyak 2 orang konlrak dan 7 orang teiap. Jwnlah rcsponden di blink
pembangunan daerah scbanyak 6 orang atau 14% responden, dengan 3 orang teller kontrak dan J orang teller berstaius tetap. Kemudian bank syariah sebanyak 3 orang responden atau
7%, teller konrrak sebanyak 2 orang dan teller tetap sebanyak I orang.
40 Tebel 7. Distnbusi Respondcn Berdasarkan Stanis Komrak. dlll1 Te.tap untuk Pekerjaan Customer Service Menurut Kelompok Bank Kcl
No
frcl.ucnsi
%
7
26%
~anl; Pemertntah
I
_1_ . ~unk Pembansunan Daerah .z, jlank Swasta ·-5
-··.
Bank Perkreditan Rahal
l_SIJ!.
5
19% 15% 26% 100'/o
4 't
Dank Svariah
4
4
:
27
Jumlah
..
Jumlah Koutrak Teltn l 6 3 I l 4 .. ?. 2
..
4 16
3 11
Sumber : Husil Penelitian {Data PrVMr ti10lah) 2010
Umuk Customer Service pada bank., jumlab rc:spond<>n sebenyak 27 orang, rcspoden tcrbauyak berada pada bank pemcrintah Jan hrulk perkreditan rakyak, masing -mnsing se banyak 26% atau 1 orang responden, di bank pemerintah 6 orang CS bersratus konrrak dan I orang berstatus tet1113. Bank swasta re•1'nnden berjumlah 19% alBU 5 orang. jumlah teoaga kerja customer service kootrak sebanyak I orang dan tetap sebanyak 4 orang. t>ada bank perkrednan rakyak 4
orang bcrstatus kontrak dan 3 orang berstaius 1e1ap. Kemudsan bank po:mbm•1$u11a.ii daerah dan bank syariah responden masing-masiug sebanyak 4 orang atau 15%. Pada bank BPD ad.a scbanyak 3 orang Cs kontrak dan l orang CS tetap. Pada bank syariah sebaoyak 2 orang berstatus tebp dan 2 orang berststns kon1rak selengkapnya terdapat pada data di tabcl 1.
Tabei 8. Distribus1 Responden Berdasarken Staius Kontrak dan Tetap untuk Pekerjaan
Administrasi Mcnurut Kelompok Bank -· No
JeoJS 6'1111<
F...wemo
J•miahAdm
'16 Kontrak
1
2
I-lank Pemena!ah
II
OaJli: PcmbaD.unOJI Ooc«lh
9 18
3 B211t Sw.su
Teran
13% 10%
11
s
4
21%
9 13
14
II
21 43
20o/. 17 4 llarlt Svari•h 37% Bank Peri
49
4
Pada tabel 8 jumlah tenaga kerja bidang Administrasi untulc kelompok bank sebanyak 87 orang, terdiri dari BPR sebanyak 32 orang responden 37"/o, diantaranya l l orang
41
kontrak dan 21 tetap. 2 l % responden berada di bank: swasta atau sebanyak 9 orang, 5 diantaranya
berstaius
kontrak dun 4 berstans
tctap. Pada bank syariah responden
bcrjurnlah l 7 orang atau 20•.fo. scbanyak 13 orang berstatus komrak dan 4 1nang berstatus lt:lap. Kemudian bank pemcrintah respondcnnya rebanyak l l orang atau 13%, semuanya scbanyak 11
orang tersebut bersiatcs kontrak. Dan terakhir bank pernbangunan
daerah
sebanyak 9 orang atnu l 0%, sebanyak 5 orang bersratus kontrak dan 4 orang berstatus tetap.
Tabel 9. Disrribusi Respondcn Berdasarkan Upah No
Uo•h IR-'
I
< 1.000 .000 1.000.000-2.099_,~.2.000.001-J.-000.000.-
2 ~ 4 $
6 7
·- ..[rckuOllSI 'I
3 .000.001-4.000.000.4.000.00l-~.000.000.· I S.000.001-6.000.000 • >il.000.000 -
J'NSctltASI>
2'~
3 109
69%
33 7
21,. 4%
2
lY.
1
1%
I
1%
151 100% Sumber : Has/I Pen~li1/an (DaltJ Primerd'wlah)2010 Jumlab
Berdasarkan
Upah sebagaimana
mempunyai upah Rp 1.000.000,·
data pads tabel 9. sebagian
besar responden
sampai Rp 2.000.000,- yaitu sebaayak I 09 responden
atau 69%. Sebanyak JJ responden a111u 21% mempunyai upah Rp 2.000.001.- sampai Rp 3.000.000.-.
Responden yang mempunyai upah Rp 3.000.000.- sampei Rp 4.000.000,.
sebanyak 7 orang atau 4%, kemudian responden yang mempunyai penghasilan kwang dari Rp ! .000.000.- ada. sebanyak J orang atau 2%, respondeo yang berpenghasilan antara Rp 4.000.001,- sampai Rp 6.000.000.-
sebanyak 2 orang atau I o/o dan yaog bcrpengbasilan
lebih dari Rp 6.000.000.- bcrjumlah 1 orang atau \%.
42 'l'abel 10. Di~•rihusi Responden Berdasarkan Pendidikan -··-··
~.
I
No I 2 3
1'et1
4
S2
SMU 03
SI
-
-
frekucn~i
-
Pr .. enlase 13%
21 51 80
_,,_
51%
5
j~'O
157 Jund ah .. S1m1ber: Hmil PP.nPlt11un {Dma Primer dioluh)
Penelitian
·320,~---
dilapangan menunjukkan
100%
20 I 0
bahwa sebagian besar responden merniliki
pendidikan terakhir pada jenjang SI sebanyak 80 orang atau 51 %, scbagaimana data pada rabel 10. Selaniutnya 03 sebanyak 51 orang responden atau 32%, SMU berjumlah sebanyak 21 orang atau 13%, dan terakhir S2 sebanyak 5 orang atau 3o/e. label 11. Disnibusl Respondcn Bcrdasarkan Pelatiha«
Pelatlhan
No
F,.luenli
t
Pernah Pela1ih""
129
2
Tu!•~ P~-h Pelalll\an
28 167
Jumlah
-
Presentue
·~~ 11 &o/o 100%
Sumber : Hasil Penelitlan(Data PrimerdiQ/ah)2010
Sebagian besar responden dalam penehtian iui pernah 111engikmi pelatihan, yaitu data pada table l I membuktikan bahwa sebanyak 129 responden atau 82,2% telah rnengikuti
pelatihan dan ada 28 responden
a111U
17,8% yang belum mcngikutl pclatihan. Hal ini
dikarenakan Peraturan Pemcrintah melalui Bank Indonesia yang mengeluaran keputusan
Direksi Bank
Indonesia
No.3113\0iKEP/OlR
temang
penyediaan dana
untuk
pengembangan SDM Hank Umwn yang mewajibkan HSJlk Unnun tcrmasulc BPR 11nt11k mcnyisihkan minimal 5% dana dari anggaran pengeluaran somber daya untuk dana pendidikan/pelatihan .
43 Tabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan Jam Kerja Jam l<erja l>er-Mondou <4{)
l\v I
--=-'J
'\OJM
45-49 50-54 55-59
d ... ····- ..
s
.s.
Frclruensi ~ 55
--
41)
33 3 I
21%
1:>1
\()()'If.
>59
···-
16% JS% 2S%
25
2-/. 1%
Sumber · Ha.,il Penellitan (Data Primer diolahJ J!) 10
Beedasarkan jam kerja pada table 12, sebanyak 35% responden atau 55 orang bekerja selama 40-44 jam perminggu atau 8 jam sebari, sebanyak 40 orang atau 25% bekerja 45-49 jam perminggu atau 9 jam sehari, 33 orang atau 21% bckcrja 50-54 jam perminggu atau 10 jam sehari dan 25 urang bekerja kurang dari 40 jam penninggu atau kurang dari S jam schari, sedangkan responden yang bekerja 55-59 jam perminggu atau 1 I jam sehari sebanyak 3 orang atau 2% dan yang bekcrja diatas 59 jam perminggu atau Jebih dari l l jam sehari sebanyak I orang responden aisu 1%.
Tabel 13. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Umur
No I
2 3 -
4
5 6 7
Peesemase 46% 33% 11%
Feekuensi
20-24 72 52 25-29 18 30-34 35-39 .. 6 ·-·-40-44 3 45-49 I >49 5
157
-
1.....-.-
4% -·
•
2% 1%
-
3%
IOOo/o
Swnber: Hasil Penelnian (Dota Primu diclah) 2010
Berdasarkan tabel 13 responden yang berumur 20-24 tahun sebanyak 72 oraag atau 46%. responden yang berumnr 25-29 tahun sebanyak 52 orang atau 33%, antara umur 3014 tahun scbanyak l8 rcsponden. sedangkan yang berllmur 35-39 orang sebanyak 6 orang atan 4% ORn }'1lng herumur 40-44 sehanyak 3 orang atau 2%, responden yang bcrumur 45-
44 49 sebanyak l orang atau J % dan yang berumur diatas 49 tahun sebanyak 5 orang
responden aiau 3%. Jadi tenaga kerja yang berumur 20-24 tahun sangat mendorninasi pada sektor perbankan di kola Palembang, yaitu sebanyak 72 orang atau 46%, pada usia ini merupakan usia yang sangat prodnktif bila tenaga kerja i.ni rnau meningkatkan kerjanya dimasa rnendatang. Sedangkan yang bcrusia diatas 49 tahun
produktivitas
merupakan usia yang sudah matan g.
Tabel 14. Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Nn
Pen•,.Ja man
l 2 3 4 5 6 7
<5
1.5· I 9 20·24
F~kuensi 104 35 7 5 2
25-29
2
5.9 l0-14
29>
2 ·---157
Penmtue
- 66%, 22%
.
4% 3%
1% 1% 1% 100"!.
Sw>1ber · Hasi! Penelltian (Data Primer diolah) 21110
Berdasarkan pengalamaa responoen pada label 14, responden yang bekerja kurang dari 5 tahun sebanyak I 04 orang atau 66'Yo, sedangkan yang berpengalaman 5-9 tahun
sebanyak 35 responden atau 22%, 10-14 tabun 7 orang responden atau 4%, J)-19 taltun sebanyak 5 orang atau 3%, yang bcrpengaleman 20.24 tahun. 25-29 tahun dan lebih dari 29 tahun masing-masing sebanyak 2 orang alan lo/.._
45 4.Z.
Analisis Tabula>Ji Silaug Pengarub Stann, llph, Pendidik.an, Pelatihan, LJmur dan Po:ngalaman Terhadap Produktivieu Teaagia Kerja di Sektor .l'erbankan Kola Pakmbang
4.2.1. Hubongan Produktivitil.s daa Status Data tabulasi silang pada tabel IS dibawah ini menunjukkan bahwa terdapat 79 orang
berstatus tetap atau sebanyak 50,)%. dengan indeks produkrivitas rata-rata 1,02 dan 78 orang tenaga kerjn berstatus kontrak aiau sebesar 49,7% dengaa incleks 1,07. Dengan dcrnikian
tcnaga kerja kontrak mcmiliki produktivitas yang lcbih baik dari tenaga kerja
tetap, ha) ini disebabkan selama sebulan respoaden yang berstarus tetap ada yang bekerja kurang dari 160 jam sebulan 111au kurang dari 40 jam seminggu dikarenakan alasan sulit.
izin, cuti atau taapa keterangan, sehingga pada saat tersebut responden berhalangan untuk bckerja, dan [uga disebabkan jumlah nasabeh yang tidak tcr!alu banyak, sehingga rcspondea tidak tcrlalu dituntut untuk mampu melayani dcngan cepat, hal ini terjadi
terutama pada bank-bank kecil seperti bank perkredi tan rakyat bank swasta aiau bank syariah. Sedangkan produktivitas tinggi didapiti pada responden yang bekerja lebih dari 40
jam seminggu, dan mampu rnelayani nasabah dalam waktu yang relatif singkat karena jumlah nasabah yang banyak terutama terdapat pada bank-bank yang berskala besar seperti bank pemerintah dan bank swasta, Naroun secara keseluruhsn produktivitas tenaga kcrja disektor perbankan ini rata-rata l.05, indeks produktivitas ini berada diatas angka rnta-rata
I, sehingga sccera kcscluruhan produktivitas rata-rata tenaga kcrja discktor pcrbankan sudah cukup baik.
23
Totil Produksi
JamKcrja
G;ambar 9. Fungsi Produksi Agregat dan Produktivitas ·renaga Kcrja
(Sumber: McConell,et al, 1999: ~33)
Poda gambar 9 di alas ierlihat fungsi produksi TP1 dan TP2 mclukiskan hubungan ao ..... _ 1putjiUD kerja dan total produksi untuk dua pcriodc dan stnk modal yang berbeda. Diasumsiken bila tidak ada peruhahan pada jam kerja maka pergescran fungsi produksi keatas melukiskan JK- ningluttw1produktivitas tenaga kerja sebesar TP2 - TP1 0
Pada fungsi produksi agregat TP1. kurva ini menggambarkan dua asurnsi: pertama, bahwa kualitas tenaga kcrja, jumlah modal, dan metode produksi adalah tetap: dan kedua, produksi adalah subjek dari tambaban pengembaliun yang semakin berkurang. Sccara scderhana, kita asumsikan tingkat pengcmbalian yang semakin berkurang meliputi hampir semua output. Demikianlah, TP1 mengindikasikan hubungan antara jam kerja dan total
produksi, yang lainnya dianggap ssma, dan men1111j11kk11n bahwa lolal produksi meningkal pada setiap penambahan unit tenaga kerja bersama dengan modal tetap.
2.1.6. Umur Tcori penawaran tt•naga kcrja mcnjcJashn
bsbwa 5iklus hidup pckcrja sangat
berpengaruh terhadap penawaran tenaga kerja di pasar teaaga kerja IJmUT scseorang
menunjukkan produktivitas maksimal yang diberikan, Produktivitas di pasar tenaga kcrja
24 yang direfleksikun oleh upah menunjukkan sangat rendah di usia yang sangat muda, dan
meningkat seirmg bertambahnya usia dan scmakin berkurang selanjutnya, sebagaimana
gamber I Ou dibawah ini. Pada gambar lOb pekerja akan rnenghabiskan lebih banyak waktu bekerja pada saat usia pertengahan, dan sckanjutnya scmakin bcrkurang kDCCna pilihen w1tuk beristirahat pada usia selanjutnya.
(a) Pl'(:duktivitas pasar 1enaga Jcerja
(b) Waktu dibayarsaa1 bekena
selama hidup
Upah
Waklu Waklu dib~ynr""";
><=-~ '
Wa1'111 diJUmah '; ' ' '
Umur
0
0
Umur
Gambar 10. Alokasi siklu~hidup dari waktu (Sumbcr: Ehrenberg, 2003: 219)
2.1. 7. Pendidikan Kualitas tenaga kerja tergannmg pada pendidikan dan pelatihan, kesehatan dan vitalitss, dun komposisi usia tenaga kerja. Semakin baik pendidikan tenaga kerja, semakin baik pelatihan angkatan kerja dapat rneaghasilkan output lebih banyak perjam dibendingkan rnereka y~
kurang mendapat pendidikan dan pelatihan. Bahwa pendidikan
dan pelatihan sebagai investasi modal mutu manusia itu meningkatan produktivitas dan penghasilan tcnaga kerja memiliki relevansi yang sama tinggi. Denison mengukur kenaikan pendidikan formal dari populasi usia 25 tahun atau lebih sejak tahun 1950. Un1uk periode 1950-97, mendekati 20 persen penumbuhan produktivitas tenaga kerja adalah tergantung pada pendidikan dan pelatihan (McConell, 1999: 540).
25 Pendidikan dapat merubah sikap mudah rneaerima, bemnemasi ke masa depan dan
sikup yang sclalu bcrusaha mencapai sasaran yang lebih baik. Disamping ini juga pendidikan dapat mcningkatkan keahlian dan kctrampilan baru baik dibidang profesional
maupun keablian berorganisasi, Sccara individu pendidikan mcmpunyai pengaruh utama yaitu: I. Mcmbcrikan pengetahuau tertentu dan keahlian berfikir yang umurn. 2. Mendorong perubahan-perubahan nilei, keyakinan dan sikap seseorang terhadep pekerjaan dan tanggung jawab sosial. K.edua pengaruh itu adalah penting dalam membentuk produkrivitas individu maupun kclompok yang akhimya bermuara pada peningkatan pendapeian (Suprialli dalam Naragara, 2004: 14-15}.
2.1.8 • .Pelatihan Pelatihan diluar pekerjaan umumnya bersifat formal, yang bertujuan untuk meningkalkan keterampilan tenaga kerja baik secara horbnnta I maupun secara vertikal. Peningkatan secara horizontal berarti memperluas aspek-aspek atau jenis-jenis pekerjaan yang dik.etah.ui, sedangkan peningkatan secara vertikal berarti memperdalum pengetahua.n mcngcnai suatu hidnng tertentu. Pelatihan didalam pekerjaan juga dapat rneningkatkan
produktivitas tenaga kerja (Simanjuotak, 1985: 76). Pela:tihan tidak saja rnenambah pcngetahuan, akan tctapi juga mcningkotkan ketrampilan k.erja, demikian akan meningkatkan produktivitas kcrja (Swnarsono, 19911: 48).
Pendidikan merupakan salah satu komponea kualitas manusia. Pada bidang pendidikan dibagi mcnjadi tiga bagian yaitu: Pelauhan kerja, sekolah dan pengetahuan lainnya, Dari ketiga kegiatan tersebut, Becker lebih menekanan pada bidang pelatihan
26 kerja yang selanjutnya diharapkan
hahwa dengan petauhan
kerja akan memberikan
darnpak yang penting aras peningkatan produktivitas pekerja (Becker dalam Nurlina, !990:
12) Dalam teori diskrimninasi pelatihan, menjelaskan bahwa semakin banyak seseorang mengikuti pelatihan akan semakin besar pula produktivitas kerjanya terhadap perusahaan,
suatu pcnclitian rncmpcrkirakan behwa setiap tarnbahan satu hari pelatihan fonnal akan meningkatkan produktivitas dan gaji pckcrja pada perusahaan sebesar satu persen (Kaufman, 2006: 467) .
.2.1.9. Bank Menurut widang-undang RI nomor 10 tahllll 1998 tentang perbankan, Perbankan
adalah seaala sesuaru yang rncnyangkut
tenlang bank,
meocakup kelembagaan, keuiatan
usaha, serta cara dan proses dalam melaksanaklln kegiatan usahanya; sedangkan pengertian
Bank adalah badan usaha yang meoghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkann ya kepada mas yarakar dalam bentuk kredit dan atau beruuk-bentuk lainnya dalam rangka rneningkatkan taraf hidup rakyat banyak .
Menurutjenisnya bank dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, Bank Umum adalah bank yang melnksaoakan kegiatan usaha secara konvensional clan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalarn kcgiatannya mcmbcrikan jasa
dalam
lalu lintas
pembayaran;
IJank. Perkreditan
Rakyat adalah bank
yang
melaksanakan kegiaian usl111<1 secara k:onvemiooal atau berdasarken Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak rnemberikan jasa dalam Jalu lintas pembayaran, sedangkan pengertian dari Kantor Cabang adalah kaator bank yang secara langsung bertanggung jawab kepada kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan alarnat tempat usaha yang
jelas dimana kantor csbang tersebut metakukan usahanya (UU R1 Nomor I 0 tahun 1998).
27 Berdasarkan kepernilikannya bank urnum dikelompokkan kc dalam kelompok bank
pemerintab, BPD bank swasa nasional dan bank swasta asing campuran. Kegiatan yang membedakan
antara hank umum dan bank perkreditan rakyat yaitu. bank. perkreditan
rakyat dilarang untuk melaksanakan kegiatan meaerima simpanan deposito. kliring, valuta a.~ing dan kl iring yang biasa di\akukan bank omum (Kasmir, 2002: 42).
Sumber dana bank berasal dari usaha bank. menghimpun dana untuk mcmbiayai opcrasinya, dana ini dapat bcrasal dari berbegai sumber yang diperoleh dari modal sendiri,
yaitu dengan mcngcluarkan atau menjual saham seperti 13ank HR!, BTN dan sebagainya, Sedangkan
dana yang diperoleh dari rnasyarakat
luas merupakan sumber dana yang
terpenting bagi bank, sumber dana ini bt:rbentuk simpanan giro, tabungan, maupun deposito. Selain itu dana bank juga bersumber dari lembaga lainnya yairu banruan likuiditas dari Bank Indonesia, pinjaman ancar bank, pinjaman dari bank-bank luar negeri
dan surat berharga pasar uang (Kasmir, 2002: 61-64).
2.2. Peaelitian Tenlahulu Djuwita (2001) meneliti faktor yang mempengaruhi produktivitas tenage kerja
dengan studi kasus pada industri kecil songket di Kecamatan llir Baral II dan Sebersng Ulu JI Kota Palembang, dengan melibat variabel upah, jam kerja, clan pengalaman kerja, Penelitian
tersebut rnenggunakan
runt tnbulasi silang dan analisis regresi berganda,
Hasilnya adalah bahwa variabel upah.jam kcrja dan pengalaman kcrja, bcrpcngaruh positif
terhadap produkrivitas tenaga kerja. Besamya pengaruh variabel upah adalah 1,1628 yang bo;raru ~ning.kal;m upali sebesar 1
perstm
alan menaikkan produkiivitas tenaga kerja
sebcar l,1628 persen, Pengaruh jam kerja adalab 0,6784 yang berarti menambah I persen jam ketja akan rneningkatkan produktivitas sebesar 0,6784 persen. Pengaruh pengalaman
.28 kerja adalah 0,12;5 yang berarti setiap I persen lamanya pengalarnan keriu menamoah
produktivitas sebesar 0.1255 pcrsen, Skirbekk (2003) rncnganalisis tcntang pengaruh umur terhadap produktiviias irulividu di Eropa Dia mensurvei rating supervisor, uji pada beberapa contoh pekerjaan., menganalisa unit data employer clan employee dan pendekatan Jain yang digunakan untuk
menaksir bagaimana produkiivuas
individ\l bervariasi
berdasarkan umur. Hasil
pcnchtiarmye menunjukkan bahwa SC(:Ma umum bukti menunjuldron bahwa produktivitas cenderung rnengikuti lJ terbalik, dimana pcnunmao yang sigaifikan pada usia 50 tahun. Peayebab uwna dalam pcnurunan produktivitas adalah pemmman
dalem kemampuan
kognhif selama periode k.ehidupan. Beberapa kemampuan seperti keeepatan persepsi,
menunj ukkan penyusutan yang rela1if besar dari usia muda, sementara kemampuan verbal banya mcnunjukkan penorunan yang kecil selama periode k.ehldupan. Rasyid (2003) meneliti tentang faktor-faktoryang mempengaruhi penghasilan tenaga kerja kontrak studi
k8S1L~
di Kota Palembang. Variabel yang digunakan adalah; pendidikan,
usia, jam kerja, jenis kelamin, lama kcrja dan penghllsilan. Objek penelitian adalah tenaga kerja kontrak yang bekcrja pada tiga perusahaan yaitu Pertamina UP 11 Plaju Palembang, PT. JNE Exspedisi Cabang Palembang, yang ketiga adalah CV. Adu Manis Palembang. Metode analisis dilakukan dengan analisis kuantitatif deskriftif dengan tabulasi silang yang dipcroleh dengan bantuan Program Komputer Shazsam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghasilan tenaga kcrja kontrak rata-rsta berada dibawah Rp 600.000 perbulan,
dan hanya 18 perseu yang berpenghasilan dialas Rp 600.000,-, faktor usia, jam kerja, lama kerja, berpengeruh posiuf ierhadap penghasilan, sedangkaa .faltor pendidikan berpengaruh
negatif terhadap penghasilan, jenis k.elaroin tidak memiliki pengaruh terbadap penghasilan karyawan kontrak ini,
29 Agus Rustono (2004 }, rnenctiti pengaruh Outsourcing dan Efektrvnas Kerja terhadap
Produktivitas Karyawan pada PT.Gcdung l:!ank Exim, variabel penelitian meliputi variabel outsourcing, variabel efektivitas kerja serta variabel produktivitas karyawan. Hasil pcnelitian menuejnkkan bahwa terdapat pengaruh yang .~ignilikan lerhadap prodaktivitas dimana variabcl outsourcing dan efektivitas kerja seeara bersama-sama
karyawan mcmpunyai
pengaruh
sebesar
38,7% terhadap
peningkatan
produktivitas
karyawan
sedangkan 6l,3% o\eh faktor-faktor lainnya. Secara parsial faktor y.mg dominan
berpengaruh terhadap pcningkatan produktivitas kcrja karynwan adaleh efektivitas kerja. Triyono (2007), meneliti pengaruh tenaga kerja terdidik, Rasio Modal Tenaga Kerja dan Kondisi Ekonomi 1.erlmdap Produktivnas Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengaruh vanabel lenag11 kerja teiUidik. terhadap
produktivhas tenaga kerja di Provinsi Sumatcra Selatan sebesar 4,4 persen, Produktivitas tenaga kerja di Provinsi Surnatcra Selatan di pengaruhi oleh rasio modal kerja sebesar 71,4 persen, Kondisi ekonomi signiflkan mempcngaruhi produktivitas tenaga kerja pada tingkat signifilcan 9ll persen. Hasil estimasi menunjukkan hahwa ada perbedaan nilai produktivitas tenaga kerja pada saat krisis dan tidak krisis,
Ahmad Junaidi Karu (2009) meneliti Pengarub mutu modal manusia terbadap produktivitas k.erja petani karet rakyat di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Meara Enirn. Vanabel
penelitian meliputi produktivitas kerja, pelatihan pekerja, pengalaman kerja..
kcsehaten dan usia pclcerjn. Produktiviros tenaga kerjn llihitung dengan membagi jumleh
yang dihasilkan berupa jumlah getah karet ( dalam Kg) dibagi jurnlah jam kerja per bulan, Hasil penelitiaa menunjukkan bahwa pelanhan, pengelaman, kesehatan dan umur betpengaruh secara signifikan dan positif terhadap produktivitas petani karet di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
30 23. Kcnmgka berplkir
Variabel Bebas
Status Teanga Kerja (Konrrak=l , retap=O] lfpah
Pendidikan Pelatihan Umur
Variabel tcrikat
Produktivitas tenaga
kerja
Pcngalaman
2.4. Hipoteu
Diduga upah yang diterima pekerja, pendidikan, pelatihan, yang digunakan pekerja , umur dan pengalaman herpengaruh terhadar produlroduktivit.as tenaga kcrja kontrak berpengaruh lebih besar terhadap Produktivitas Tenaga Kerja di sektor perbenksn kota
Palembang.
BABlll METODE l':EN.1£LITIAN
3.J.Runog Lin~upPenelitian Yang menjadl objck dari penclitian ini adalah pckcrja yang bersrams sehagai tenaga
kerja kontrak clan tenaga kcrja tetap pada level lower manajcrnen di bagian Teller, Customer Service dan A
objek penelitian pm.lH karyawan Bank 11uwah karena benlssarkan peneliiian Rasyid (2003) yang meneliti tt:ntang faktor-fl!ktor yang mempengaruhi pcnghasilsn tenaga kt:rja kontrak srudl kasus di Kota Palembang mernberikan saran agar melakukan p<:nelitian untuk jel\iang pendidilcan yang lebih tinggi dan mempunyai jenjang karir yAng lebih PaJ\iang seperti karyawan Rank (Rasyld, 200'.l : 58).
Dcngnn ini penelitian ini ingin mengetahui pengaruh variabel karakteristik sosial ekonomi (variabel Upah, Pendidikan, Pelatihan, Umur dfll\ Pengalaman] terl\l.ldap
Produktivitas tenagu kerja kontruk dan tenagn kcriu tctap
cll!.11
tcnaga kerja tetap di Kora Palembang. Adapun Wi..fi11T Bank yang terdapar di sektor
perbankan kota Palembang dapat dilihat pada label 3.
31
Tabel 3. !)attar Hank di Kota Palembang
-- ·-.
.
- --
NAroa Bnok ...No. I · ·-JiiU,k lndlmcsia
2
l'T.~~J:'.al
J
PT. B0t>k M$Jldiri
lndlme~i"
4
n.llarika"Ni ··· - ····· ·
5
PT.Bank DIN
6 ....... 7
PT.Banl<.D&1lUIIUll PT .Ba11k. Penuata
··-·-····
Nal1'a Bani. No ····~ ··-----·· --·· . - ·--······~ Pl' !lank Sinar Mas 2J 24 Pr.Bank Yudh• B~~i-· 25 PT.Donl: DDS 26 PT.Bank BPD Sumsel 27 Pf.Bank Svariah Mandiri 28 Pr.Bank BN~~ ..
30 JI
l"LBauk UOB Bu., ..
' ,,_J1, .....PT.BankCimb Nia,,. 12 PT.Bank M11tiar11 13 PT.Bank Tabu""an 14 PT. Bank Bulcopin
-
---·
29 Pf.Hrulk llPD SLllll'CI Syaroah
8 PT.Bank BCA 9 )'J.Bank Bii
.. 10'
....
.Peiisliinan Ne"""'
32
Pf.Dank BRI Svarillh PT.Bank Mua g,,,..iah PT Bank Penna1a s;ariah· ----
-
33 Pl'.Bank BTN """•iah 34
PT.B:rnk Mua'malat Indonesia
35
PT. BPR Desa Sukasad• PT .Bank Multidana Mandiri
36
IS
PT.Bl\Dk Putin
37 PT.B.nl: BPR Tri ("Jllllun~ Selatan
16
PT.Bank
PT.Rabo Bank
38 39
PT BPR Mitro Cen1111I !>an•
17 18 19
PT.Bank f.konM'li Rahatdia PT.BQak OCBC NlSP
41
PT .BPR Sriwiiava Primadana
20
PT.Bank Artha G.raha lnlemaslonal PT.Boak Maya Pada l'T.Baak Ehekulif lntcmasional
21
22
Me•"'
PT.BPR Prabu Me2all Kencana 40 pr.BPR M11si Artha Surva
-·--
42 PT.BPR Primadana Abadi 13 44
PT.BPR Pusk<m•I PT.BPR Ul
Sumber : Bank Indonesia Provinsi Sumsel. 2009
3.2. Jeni& dan Sumbcr Data Pengumpulan data dilakukan scbagai bcrikut : Data sekunder: bcrupa data rangkaian waktu yamg bersumber dari Badan Pusat
Statistik (BPS) berupa data publikas]. dala mengenai Produk Domestik Brute (PDR») dan da1a lain yang terkait dcngan pokok pcrmasalahan yang dibahas seperti 1lllljalahljurnal, surat kabar, buletin ilmiah, boku-buku dan literatur-literatur, makalah serta internet. Data Primer: dikumpulkan dengan cara wawancara terstruktur langsung kepada
rcspondcn yang menggunakan kuisioner dengan model pertanyaan terstruktur,
33
3.3 Me1ode f'engumpul1m Dala 3.3.1. Metode Pengambilan sampd 3.3.1.1. l'opulasi Populasi adalah tenaga kerja kontrak (fan tenaga lr.erja tetap pada
level lower
manajemen yang bekerja pada bagian Adminisuasi, Teller dan Customer Service. di 15 Bank di kola Palembang yaitu kantor Bank yang merupakan Kantor Cabang Ltarna Kota
Palembang,
3.3.l.2. Sampel Sampel diambil secara probabilitas , yllilu setlap elemeu populasi memiliki peluang
yang diketahui dan sama untuk terpilih sebagai subj~lr. sarnpel (Sekaran, 2006: 127).
Pengambilan sampet secara probabilitas yang digunakan adalah pengambilan sampel probabilitas yang bersifat tidak tcrbatas (pengambilan sampel acak sederhana-simple random sampling).
Jika jumlah subjeknya besar karena keterbatasan wa.ktu dan dana
penelitian akan diambil antara I 0-15 % ( Ankunto, 199R: 12).
Karena jumlah subjeknya kurang dari 175 maka diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana jumlah responden dalam pcnelitian ini sebanyak 157 orang, jwnlah sampel ini dibedakan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis
pckcrjaen dan jenis bank, sebagaimana data pada label 4 dibawah ini.
34 Tabel 4. Jumlah Sarnpel yang kembali yang mcnjadi Objek Penelitian Berdasarkan Jellis
Bank, Status Tenaga Kerja dan Jenis Pekerjaan ...
..... Kuisi-Of'lcr
No
Nan"'.... Dank
-
··--··
~u•s•oncr
Kc~l>.alL
l)1Se{lelf
i
-· Jen1s f'>(:kl'I
S'-'tWS
T
I(
PT l)ank n "'"""·a a lndu1iai!
2
f• r I.lank BTN
24
..
J()
....
.~!.
'l4 9
9...
lltulk. Pcmbaneunan Dacruh_... 3
r·r J:la.1k DPD Suiuscl PT.lllc!J< en
3
1'1.!)"1•1<
6
PT BankX
19
10
.
,,,.
-
•• PT.B1111k Mut181!1
II
8
6
4
6
3
2
5
211
D
I
6
2
~
10
•
~L
2
2
I
I
2
2
•
~
~
?.
I
1
12
2
I
3
10
4
6
.. 14
I()
9
1'1 .Rank Mua'malot lndon .. io
25
14
__ ..
&.nk 1'£!1
l''I' I.lank RPR l'ri c;W1un11 Sd111un
II
II
II
Il
l''l'J:IPR Mil.,. Ca:lr>l Oana
7
4
4
12
PT IWR l'rahu M"11llh Ken~!'!"
\_!! __ .,
4
4
IJ
l'r lWR :>nwllav. l'rillllldt111tt
JO
14
I' LI.IPR
7
IS
!'f.~PR (.lko llima Ora?.ia
.. ~ ..
-·-
4
10
PuslW•"'
9
iu
PT R•nk 8Pf> !l"m'"I Svarillh
Sumber
I
11
10
~
c=·.u.l}lnfbh
H
·•u .. •
BtinkS-"'llh
..
6
....
uon lluan•..
____
. ..
7
-···
8•~£1
llo~ S\\)!.BI& 4
'
...
'
I
Af>M \
i
Riu1k Pc:n•r,renb1\
cs
'retie<
Mil
iO . 248
·-
..
1.1
7
.
.....
9 IS7
Hasil Peneiiuan (Data Primer diolah} 2(}/0
6
1 2
2
2
4
9
s
2
2
8
.•.
I
7ll
19
_Q_
2
.
2
II
-~-
_ _i
I
7
21
87
46
Tabet 15. Ilubungan Produktiviras Tenaga Kontrak dan 'l'etap No
Sta tu~
Jumlah
I. 2.
Kontrak
78
Persentase
Produktfrita• rata-rata ·.. .....;.1,07
49,7% 50,3% 79 TeraP. ..... 157 100% .. ·-·· -Sumber: Hasil Penetttian (Dara Primerdfolah) 2010
1,02
--
1,05
4.2.2. Hubuogaa Produktivitu dan Upah Hubuogan antara upah Jan produktivitss juga tidak menunjukkan pola hubungan , hal ini tcrlihat dari indeks prodaktivitas
dan upah sebagaimana data tabulasi silang yang
terdapa; pada tabel 16, range upah responden mulai dari yang terkecil yaitu kurang dari satu juta perbulan dengan indeks produktivitas rata-rata 0.99 Rtlit sebanyak 3 orang responden atau 2% dari keseluruhan responden, sedangkan tenaga kerja yang mempunyai upah antara Rp J.000.000,- sampai Rp 2.000.000,- sebanyak 109 respondcn atau 69"/o mempunyai indeks produktivitas
rata-ratl
1,07. Respoodcn deo!9U1 upnh antera Rp
2.000.001.- .sampai Rp 3.000.000,- mcmpUllyai produktivitas rata-rata 0,96 sebanyak 33 orang responden atau 21 %. Upeh respooden yang berada diamara Rp 3.000.001 swnpai 1{p 4.000.000.- sda sebanyak 7 orang responden atau 4%. Responden dengan upah amara Rp 4.000.001,- sampai Rp 5.000.000,- ada sebanyak dua orang resoooden atau I% rnempunyai produktivitas sebesar 1.00, sedangkan jumlah upab antara Rp 5.000.001,- sampai Rp 6.000.000,- ada dua orang respoden atau 1% dengan upah rata-rata 0,87, dan responden yl111g mcmiliki upah lebih dari Rp 6.000.000,- mempunyai iodeks produktivitas rata-rata 1,31 sebanyalc I orang responden atau I%. Hal ini disebebkan sistcm upah yang diterima responden merupekan upah tctap terutama untuk tenaga outsourcing yang mempunyai upah tetap walaupun produkti vitas tinggi upah tcnaga k.crja yang berstaius komrak akan menerima upah sebesar ketentuan komrak, dan untu.k tcnaga kcrja tetep kennisan rata-rata disebabkan oleh Jama kctja dan
47 juga ada sebagian yang memang meogelami kenaikan upah karcna produktivitas. Bila dibandingkan dengan upah minimum provinsi maka rata-reta upah responden yang bekerju d1 pcrbankan ini sudah cukup tinggi untuk ukuran level staff ini, sehingga penambahan upah justru dapat menurunkan produktivitas, Sehingga upah ridak merniliki pengaruh
tcrhitdap produktivitas,
Tabet 16. Hubungen antera Produktivitns dan I Jpah
·-
l'rndukiwita• Nu
l!nab (Rnl
FrdtOICJISi
l'rncntaSc:
l
< 1.000.000.-.
3
2%
Rata·nla 0.99
2
l.000.000-2.000.000,2.000.00 I ·3.000 .. 000.3.000.001-4.000.000,4.000.001-5.000.000.5.000.001-6.000.000,><1.000.000,-
109 33
69%
1.07
21%
1
4%
2 2
I'~ 1%
0.96 1 03 1.0~
l
I 4}:.
3 4
5 6 7
Jumlah 157 100'.4 Swnber: Hasil l'en1/iti11n (Dato Primer diolah) .21JIO
.
0.87
I 11 I.OS
4.2.3. l:lubUUf!:llD Produkllvil•i. da11 Peadidlkao Hubungan antara produktivitas dan pendidilan Lergambiu sebagaimana label 17 dlbawah inl. Pendidlkan SMCJ merniliki produktivitas raia-rata 1,10 sebanyak 21 orang atau 13%., sedangkan untuk pendidikan D3 eda sebsnyak 51 orang atau 32 % prodektivitas mta-ratanya 1,02, tenaga kerja yang berpendidikao SI berjumlah 80 orang responden atau 51% jumlah indeh Jmlduktivitas rata-rstanya 1.n4 don untu.k perdidikan S2 indeks
produktivitas rata-rata scbesar I, 19 sebanyak S orang responden atau 3%. Sebagian besar responden memang rata-rata bcrpendidikan tioggi yaitu kebanyakan berpcndidikan SI dan
D3, nnmun ada juga responden berpendidikan SMU clan S2 yeng justru juga meminki produktivitas yang baik, ha! in.i kareaa tuntutao dari perusahaan untuk pekerjaan di perbankan yang mengharuskan tenaga kerja mampu bekerja secara produktit, Sehingga pada level ini sebenamya pcndidi.kan tidak terlalu berpengaruh reraadap produktivitas.
4ll
Tabcl 17. Hubungau aular.. P1uduklhiw dan 1•endidikan l'cnclldlkan SMLI
Frek•eP&I
I
2
1)3
51
No
3 -"'·-·· 4
,..
Sl
S2
80
s
Produkrlvllas ra12-rnu I IO 1.()2
Preseatasc IJ%
21
.. ·-·-·32% SJ,,. 3%
1.04
-
1.19
Jwnlah IS7 too~~ Sum!Jer: Hasil Penelitian (Data Primer dlolah) 2010
1.05
4.2.4. llubungan Produktivitas dan Pelatihan Tabet 18. Hubungan Produktivitas dan Pelatihan
No
Pelatihan
1
Pernall Pelal1nan
2
Tidak Pemah Pelalihan Jumlsh
Frekuen$1 Presentase 129
Produktivitas Rata...-ata
~2%
1 051
2B
17,6%
1 050
157
t00%
105
Sumber: H1J1>il l'i:neli1iu11 (Dulu Primer diuluh) 2010
Sedangkan hubungan antara variabel Produktivitas dan Pelatihan sebagaimana data pada label 18 adalah bahwa tenaga kerja yang pemah mengikuti pelatihan ada sebanyak 129 orung atau 82,2%, responden yang pemah mengikuti pelntihan ini mempunyai indeks
produktivitas rata-rata scbcsar I ,Oj I, scdangkan rcspondcn yang tidak pcmah mcngikuti pelatihan berjumlah sebanyak 28 orang dengan persentase sebesar 17,Bo/o jumlah lndeks
produktivitasny» sebesar I ,050. Sehinggil. ada lcbib benyak tenaga kcija yang mengikuti pelatihan dari pada yang tidal pernah mengikuti pelatihan, bal ini dampak dari kebijakan pemeri.ntah melalui Bank Jrulonesia uruuk mewi\jibkan bank mcnyisihk.an dana sebesar 5% untuk disisihkan sebagai daaa pengembangan SDM melalui pelatihan. Efek dari pelatihan ini secara kuantitati r indeks produktiviias tenaga kerja
yang pernah pelatihan sedik.it lcbih
baik dari tenaga kerja yang belum pernah mengikuti pelatihan, yaitu pemah pclatihan
1,051 dsn belum pernah pclatihan l ,050.
49
4.Z.5. Hubungan Produktivitas dan Umur
Tabcl 19. Hubungan Produktivitas dan Umur
l'rodukti v itas I ...
Umur 20-24
2
25-29
3
No
4... ~ 5 ~-6 __ L---
7
F rekuensi
~----
rata-rata
Pmcntase
72 52
--. 46% 33%
l.()4
J0-34
IS
11%
1.04 -
J5-39
.. 6
4%
40-44 45-49
3 l 5
2°/o
1.06 0.7_:1__
>49
·---
-··
·-
1.07
·--·-· ·-
LOO
1% 3%
1.05
157 l 00"..i. I.OS Sumber: Hasil Penelitian (Duiu l'rimerdiofah) 2010
Hueungan Produkuvites dan Umur pada tabel 19 yaitu indeks terendah dimiliki oleh responden yang berusia 4-0-44 tahun sebesar 0, 7 I jumlah responden yang berusia 40 sarnpai 44 tahun scbanyak 3 orang atau 2o/o, resoonden yang berusia 20-24 tabun mempunyai responden
indeks produktivitas tcrtinggi sebesar l,07 sebanyak 72 orang atau 46%, yang berusia 25 sampai 29 tahun scbanyak 52 orang atau 33% indeks
produktivitasnya sebesar 1,04. sedangkan responden ya.ug berumur30-34 tahun berjumlah 18 orang atau I 1% dcngan indeks 1,04, responden yang berumur 35-39 tahun sebanyak 6
orang atau 4% dengan indcks produktivitas sebesar l .06, kemudian responden yang ebrusia 4549 tahun sebanyak I orang atau 1% indeksnya 1,00 dan responden yang berumur lebih dari 49 tahun indeks produktivitasnya l,05. Sehingga
tidal:: tcrlihat
pola hubungan
antara
produktivitas dan umur namun
cenderung terlihat bahwa respoadcn yang berusia muda mempunyai produktiviras yang lebih hailc, hal ini dikarenakan nmur seseoreng menunjukkan produktivitas maksimal yang diberiken, sebagaimana teori alokasi siklus hidup dari waktu, pekerja menghabiskan lebih banyak waktu bekerja pada saai usia perteagahan, dan selanja1nya berkurang karena pilihan WJtuk beristirahat pada saat selanjutnya.
50 4.2.6. HubW1gan f>roduktivitas dan P~;Uaman Uubungan Produktivitas dan Pengalaman sebagaimana pada data tahel 20 juga udak tcrlihat adanya hubungan, responden yang berpeegalaman kurang dari S tahun mernpunyai indeks produkrivitas rata-rata tertinggi sebesar l,07 sebanyak 104 responden atau 6f>%,
sedangkan responden yang berpcngalarnan 5-9 tahun ada 35 orang atau 22% dengan prodektiviras rata-reta 1,04, responden dcogao pcngalamcn 10-14 tahun sebanyak 7 orang
atau 4% dengan indeks produktivitas rata-rata 0,86, scdangkan responden yang berpcngalaman 15-19 tahun berjwnlah 5 orang atau 3% dengan indeks pnxluktivitas ruta-
rota 0,81, jumlah responden yang berpeugalaman 20-24 iahun sebanyak 2 orang atau 1% dengau indeks pruduktivitas rata-rata 1,02, ada sebanyak 2 orang atau I% responden yang
berpengalaman 25-29 tahun dan lebih dari 29 tahnn dengan indeks produktivitas rata-rata 1,06. Pengalaman menggambarkan usia, sdJingga teaaga kerja yang lebih berpengalaman dan masih bekerja pada level staf ini tidak bekaja secara Iebih produktif, rnungkin
dikarenakan sebarusnya responden telah mengabuui peningkatan karir clan jabatan karcna pengalaman, tapi kenyataannya respondeo masih bekerja pada level staff biass,
Tabcl 20. Ilubungan Produktivitas dan Pengfilaman
No Peuulaut~u I 2
3
....
4 )
6 7
<5
5-9 J0.14 15-19
20-24 25-29 29>
-
f'rekuemi 104 35
7
s
-··
2 2 2 157
..
Pt>~tase 66% 22% 4% 3% 1% 1% 1%
Produkli>'ita. rat:a-rata
1.07 l.04
0.86 0.81
1.02 1.06 1.06 1.05
IOO"A .. Samber . Has if Peneluian (Data Primer diolah) 2010
51 4.3. An1fisis Kei:1rcsi Pengitruh
Starns,
Upah, J.>endidikan, felalihan,
Umur,
Peog:daman. Terbadap Produktivila8 Tenaga Kerja 4.3.l. Hasil Estm111si dengan ADalisi~ RL-gttsi Hasil cstimasi ( secara lengkap pada lampiran I) yang didapat adaleh sebagai berikut
~---·----·
-··-
·------------~
(0,l54) (0,039) (0,002) (0,024)
(0,046)
(0,()07) (0,0011)
Dim11J111:
Y = Produkuvitas Tenaga Kerja XI= Status Tenaga Kerja(kontrak=I, tctap=O) X2=Upah X3 = Pc:ndidi.kan X4 = Pelatihan (Pelotihan= 1. tidak pclatihan=O) XS- Umur
X6 = Pengalaman e ~
= error term = Konstanta
Tnbcl 21. Basil Estimesi Regresi
- Nu 1 2 3 4
s 6 7
Vari1tbcl KonSWlta~
.Status (XI) U1>ah{X2) Pendidikan (X3) Pc:latihan (X4l Umur(X5l Pcnealaman (X6)
J}
t
Sig11ilika11si
Tolerance
VJF
0,921 0,016
5,974 0.402
0,000 0,638
0,ill7
1,270
0,0001 -0.017 0,015
-0,190
0,664
-0,700
0,349 0,485
0.883
0,327
0,'744
0,9!!_
0,009 --0,015
1,322
0, I 118
0,161
1,507 l,13J l,063 6,224
-l,966
0,051
0, 143
6,973
R - 0,223 R2 =0,0S
d= l,326 F=l,311 .. (Daza Primer d(()lah) 201(} Sum/Jer. Hw;1/ Penel1t1011
52 4.•t2. Ujl Asumsi Klasik Untuk meni.'llji apakah basil regresi sebuah model telah memenuhi kriteria Best Linear Unbiased Estimator asumsi
kla."ik
yang
(BLUE) atau belurn, perlu dilakukan
rneliputi:
(I)
meltikohnearnas,
(2)
pengujian
autokolerasi,
terhadap dan
(3)
beteroskedastisitas.
4.3.2.1. Uji Multikolinearitas Gejala ioi dapat dideteksi dengan rnclihllt nilai R2 yang tinggi, uji F yang signitikan,
tcto.pi banyak kocfi:>ien dalam uji t yang tidak signifikan. Menurut Firdaus (2004:ll3) uji gejala mulukolincaritas
dapat dilakukan
deugan membandingkan
nilai
r2
(correlation
matrix of coeficiem) dari variabel bebas dengan koefisien determinasi (R2). Apabila Iebih besar atau sama dengan ~. maka tingkat multikolincaritas sehingga membahayakan
r2
yang terjadi cukup tinggi
interpretasi basil. Hasil estunasi pada tabel 21 mcnunjukkan
bahwa uji F signifikan tetapi banyak Qji t yang tidak signifikan, Namun untuk memastikan apakah terjadi muhikohrearitas,
dapHt dengan melihat
nilai VIF (Variance Intlation Factors) dibawah 10 (sepuluh) dan nilai tolerance ywg mendekati I (sam) menunjukken model tersebut tidak terjadi multikolinearitos. Dari data pada lampiran m¢nunjukkan bahwa pada masmg-masing terjadi multikolinearilas,
varinbel bcOO.S
dengan Vil' yang lebih dari S(lima) sebagaimana data tabel 21
dan nilai tolerance ada yang tidak mendekati nngka I (satu) menunjukkan bahwa terjadi multikoliueantas.
Basil cstirnasi pada lampiran I menunjukkan terjadi hubungan yang kuat
antara variabel bebas dengan pearson correlation, anrara pengalaman dan umur korelasinya sebesar 0,911 sedangkan batas yang diperbolehkan maksimal 0,50 dan juga terjadi multikolinearitas
anrara variabel
pengalaman
dan upalt. Untuk itu pcrlu dilakukan
53 perbaikan model, dengan menggunakan trasformnsi ternadap hubungan .fung~ional antara
variabel pengalaman dan wnur rnenjadi variabel baru yang discbUl umur _pengalaman. Setelah dilakukan perbaikan model sebagairnena hasil cstimasi pada label 22, maka masing-masing variabcl bebas dari mullilmlinearit.as, dengan VJF yang kurang dari S(lima) dan nilai tolerance yang mendekati angka I (saui) menunjukkan bahwa tidak terjadi multikclinearitas. HasiJ esiimasi pada Jampiran 2 menunjukkan ridak terjadi hubungan yang kuat antara variabel bebas dengan pearson correlation.
4.3.2.2 Autokolcra&i Auto kolerasi adalah kolerasi yang terjadi
antar
ubservasi dalam satu variabel.
Autokolerasi sangat berpengaruh bagi data dengan bemuk time series. Namun umuk data dalam bemuk cross sectional, gejala autokolerasi tidak begitu nerlu untuk diperhatikan. Untuk itu, tidal( pcrlu meneliti lebih jauh mengenai ada atau tidaknya autokolerasi dalam penelitian ini.
4.3.2.3. Heteroickedadisitas
Salah satt1 asumsi yang hasus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model tersebut bcr~ifat BLUE adalah var (ul) =
a2 (konstan), semua
residual atau error memiliki varian
yang sama. Apabila vanan tidak konstan atau berubah-ubah, maka dnpat disimpulkan tetah tcrjadi gejala heteroskcdastisitas. Deteksi a
l:lal ini menunjukka11 kebadirnn :.i\Wll;i heleroskedastisi1as dalam data yanl(
diguuakan,
54 Dari lampiran 2 dik~tahui setelah dilakukan regresi antara residu dengan variabcl bebasnya maka ternyata secara statistik
p
tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan
tidak terjadi heteroskedastisnas, sehingga esnmasi model regresi sudah BLUE. Setclah mengalami perbaikan mood rnaka hasil estimasi sebagaimana pada iabel 22
dibawah ini: Tabel 22. Hasil Estlrnasi Regresi Perbaikan model No
I
Vanabel
.._!_. . Ko11stam~{~O) 2 J 4 5
Status ~Xl ~ Upah (XZ) ---
II -.. -·
Pendidik.an (X1) Pela~ih~nJX4) Umur Penzalaman IX5l R = 0,164 R2 =0.027 d = 1,371
6
·-
--·
t
Sig.
·-
Tolen nee
0,027 . -0,001 -0,007 0,015 -0,01)1
13,970 0,698 -0,547 -0,310 0,320 -0 941
'
0,000
0,486 0,.5~ . 0,757 0,749 0,347
J
0,833 - 0,661 0,903 0,941 0,629
..
Sehingga model berubah menjadi :
= 1,1181+0,027X1 -0.001X1- O,ll07X;i + 0,111SX.,-O,llOlX5
Dimana : Y = Prnduktivitas Tenaga Kerja
XI <Status Tenaga Kerja (kontrak=I, tetap=O) X2= Upah. X3 ~ Pendidikaa
X4 = Pelatihan (Pelatihan= I, tidak pelatlhan=u) XS = variabel interaksi antara Umur dan pengelnmM e
= error term
~o
- Konstania
'i I
1,08!.
..£-..0,831_ . ~. Sumber : Hem/ P1111e/111an (Data Primer J,,,Jah) 1010
Y
VIF
1,200 l,5fl_ 1,107 l.063 1,589
4.3.3. Anali:iis Hasil Estlmasi Regr<:Si Pe~ruh Status, Upab, Penditlikan, Pelatihan,
Umur, Pengalaman, Tcrhadap Prod11ktMt.as Tenaga Kerja Dari data pada tabel 22 diatas basil estimasi dipernleh R2 sebesar 0,027 hal ini menuniukkan bahwa sebanyak 2 7% variasi dalam variabel bebas yang digunakan dalam model dapat menjclaskan variasi dalam variabel terikat dalam model. Selcbihnya sebesar
ll7.3% dijelaskan oleh variabel lain yang lidak dimasukkan dalam model. Untuk menguji hubungan variabel independen tcrhadap variabel dependeu secara
simultan (serentak), digunakan uji F. Bcrdesarkan Iampiran , nilai F hitung untuk keseluruhan sampel adaluh 0,837 dcngan p-valuc (sig) = 0,525, Karena p=value (sig) >
5%, maka Ho diterima. Artinya. dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dapat dinyatakan bahwa variabel status (Xl ), pendidikan (X2), pelatihan {X3), upah (X4), umur dan pcngalaman (XS) secara serempak
tidak berpeogaruh terhadap produktivitas pekerja,
Tcmyata tenaga ketja yang bekerja disekror perbaakan dan berada pada level terendah dari manajemen tidak memerlukan status, pendidilam. pelatihan, upah, umur dan pengalarnan uncuk meningkatkan
produktivitas kerja, haJ ini kaeena karyawan bank pada level staf
biasa ini dituntut untuk bekerja produktif tanpa rnemandang status, pendidikan, pelatihan, upah, wnur dan pengalaman, sebagsimana dijelaskan secars parsial dibawah ini. Untuk pengujian parsial yang bcrtujuao mengetahui pengaruh dari masing-masmg variabel bcbas terhadap variabel terikat dilakukan mcnggunakan uji t (t-test), Uji t
clilalcukan dengan tingkat kepercayaan 95 pcrsco (a= 5%). Hasi I pcnguji an de ogan uj i -t dapat dijelaskan sebagai berikut: I.
Hasil pengujinn untuk variabel status diperoleb koefisien aiau nilai B~ 0,027 dan
nilui t-hitung
=
0.698 atau p-value (sig) = 0,486. Karena p-vahie > So/o, maka Ho
diterima. Artinya deogan tingkat kesalahan paling besar 5% dapat dinyatakan bahwa status tidak berpengaruh sccara signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja Status
56 koulrdk bcrpengaruh
pois.iii f rerhadap produktivitas,
jika teoaga kerja statusnya
korurak maka produktivitasnya akan naik sebesar 0,0017, namun pengaruh positif ini
sebcnamya ridak signifikan, hal ini dikarenakan tenaga kerja yang berstaius kontrak dan tetap sama-sama
dituntut untuk bekerja
produktif
sehingga
tidak tcrlihat
hubungan prcduktivitas terhadap statu.'I untuk tenaga Jcerja yang bckerja disektor perbankan yang menjadi responden penelitian ini. 2.
Hasil pengujian untuk variabel upah diperoleh koefisien atau nilui B~ -0,001, clan nilai t-hitung = -0,54 7 atau p-value (sig) = 0,S85. Karena p-value > 5%, maka Ho diterima, Artinya dengan tingkat kesalehen pilling besar 5% dapat diuyatakan bahwa upah tidak berpengaruh sceara signiflkan tcrnadap produk.1ivi1a~ lenaga kelja, karena upah tenega kcrj11 peda level ini sudah cukup ti.nggi, berada diatas upah minimun regional untuk jasa, rata-rata upeh berkisar amara 1 sampai 2 juta rupiah, tenaga kerja telah merasa tl:n:ukupi dengan jumlah upah terseout, schingga penambahan upah
justru menyebabkan penurunan produktivitas. Jika dilihat lebih jauh lagi produktivltas dan upah menjadi tidak berpengaruh dikarenakan tenaga kerja yang berstatus kontrak mcmpunyai upah yang sama walauptUI mungkin produktivitasnye tinggi, hat ini dik.arenakan upah dibayar telah disepakati dengan kontrak kcrja. 3.
Husil pengujian untuk variabel pendidikan diperoleh koefisien atau nillli IF -0,007, dan nilai t-huung = -0,JlO atau p-value (sig) = 0,757. Karena p-valuc > 5%, maka Ho ditcrima. Artinya dengan tingkat kesalahan paling besar 5% dapat dinyatakan bahwa
pendidikan tidak berpengaruh secara signifika» tcrhadap produktivitas kn11ga kerja
Hal ini menjelaskan bahwa scmakin tinggi pekerjean stciff lQ\tuk jcnis pekerjaan teller,
pendidikan respondon pada level
customer
service clan administrasi maka
produktivitasnya akan berkuraug sebesar 0,007. walaupun sebenamya pengaruh ini
57 secara startsrik tidak berarti atau tidak signitikan, Sehingga untuk level pekerjaan ini
tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi, 4.
Hasil pengujian untuk varisbcl pelatihan diperoleh koefisien atau nilai B= 0,015, dnn nilai t-hitung ~ 0,320 atau p-value (sig)
= 0,749.
Karena p-vaiue > 5%, rnaka Ho
ditcrima. Artinyu dengan tingkar kesnlnhan paling besar 5% dapat dinyatakan bahwa
pelatihan tidak berpengaruh secara signilik.ao terhedap produktivitas rcnaga keria. Pcla1ihan rnembantu meningkatkan produkuvhas rcnaga kerja sebesar 0,015 pclatihan
berpengaruh positif tapi tidak signifikan ternadap produktivitas. Namun mungkin berpengaruh terhadap pclayanan scringnya pelatihan yang diikuti tenaga Jcerja akan membawa tenaga kcrja memiliki karir yang baik sehingga tenaga kerja yang berada pada level
ini dan rnasih ierus mengikuti pelatihan
ridak akan
mernbantu
rneningkarkan produktivitasnya, sebaiknya dinaikl:an ke jaoo1nn yang Icbih tinggi sehingga produktivitas meningknt.
S.
Hasil pengujian unluk variabel umur dan pengslamcn diperol~h koefisien atau nilai fl= -0,001, don nilai t-hitung • -0,943 aiau p-value (:sig) ,. 0,347. Karena p-value > 5%, maka Ho diterima, Artinya deogan tingkat kesalahan paling besar 5% dapat
diuyatak.au bahwa wnur dan pengalaman tidak memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas. Tenaga kerja yang masih bekerja pada. level staff dan memiliki usia dan pengalaman yang tinggi akan memiliki rroduktivitas rendah, karena tidak ada lagi jertjang karir, setain itu faktor umur dan pengalaman berpengaroh negatif pada tenaga kerja, karena produktifitas lenaga kerja akan meningka! sampai
Ull\UI
pencngahan dan kemudian terus menurun seiriog bertnm.bahnya usia, sehingga setiap
penambahan umur dan peogalaman akan mengurangi produktivitas sebesar 0,001, walaupun hubungan umur dan pengalarnan terlwdap produktivitas secara statistik sebenamya tidak signifikan,
58 4.4. hnpli!(asi Kcbijakan
Pada penehtian ini ada beberapa ha! diharapkan menjadi perhatian dari pemerintah kota
Palembang. pada
pasal
65
Undang-undang No.13
talmn 2003 teruang
Kctenagakerjaan menyebutkan perusahaan hams berbadan huknm dan pekerjaan yang diserahkan hams dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama arau merupakan kcgiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan, Kcmudian dalam pasal 66 dinyatakan lebih tegas lngi yoitu pekerjo/hurub dari perusahaaa penyedia jasa lidak boleh digunokan oleh perusabaan pemberi kerja (pengguna) untuk melaksanakan kegiatan pokok (core business) atau kegiatan yang berhubung:in hmgswtg dengan pro:sc:sproduksi, kecuali untuk kegiatan
jasa penunjang atau kegietan yang tidak berhubungan laug~ung dengan proses produksi (non core busines), Namun pada kenyataannya bank sebagai lembaga \ceuangan yang dalam kegiatan utamanya sebagai pcngumpul dan penyalur dana dari dan kepada
masyarakat, sebagian besar menggunskan tellllga kerja outsourehmg untuk jasa teller dan customer service yang merupakan kcgia1a11 yang berhubungan langsung dengan proses produksi bank sebagaimana fungsi utsma hank tersebut, ha! ini disebsbkan multi t.afsimya UlJ No.13 ta!nm '2003 terutama pasal 65 dan 66 tentang pengertian kegiatan pokok yang menyebabkan
banyak
pekerjaan yang merupakan kcgiatan inti perusahaan
outsoucingkan, sehingga sebaikoya pemerintah
di
membuat peraturan pade setiap sektor
u.salw yang secara detail. wttuk menjeloskan bidang pekerjann rnana yang bisa
mcnggunakan tcnaga outsoutcing dan mana yang lidak botch. Pada pasal
11 Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
menyatakan b11bw11 setiap teraga kcija berhak Wllul memperoleh dunl111.al.l l)Cl\gtmba11gan
kompetensi keria sesuai dengan bakat, minat dan kc:mampuannya melalui pelatihan kerja. Pada penehtian ini didapai! responden yang masih belum meadapatkan pelatihan sehingga
Bank Indonesia khususnya selaku regulator peroankan dapat terus mengawasi penggunaan
59 dana
pengembangan
SDM,
unruk
memaseiken
ienaga
kerja
dibidang perbankan
mendapatkan pelatinan guna meniadi tenaga kerja yang lcbih profosioaal. Pasal 77 ayat (I) dan (2) Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakorjaan bahwa setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja meliputi 7 jam saiu
hari Jan 40 jam I minggu untuk 6 hari kcrja atau 8 jam I hari dan 40 jam I minggu untuk hma hari kerja. Pada penelitian ini didapat hampir seluruh tenaga kerja bekerja melebihi wnktu yang diamanatk.an undang-undang tersebut, Dirnana 6? ,5% atau I 06 responden bekerja lebih dari 40 jam dalam I minggu tanpa uang lembur dan cuti, untuk itu pemerintah sebaiknya memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak memenum h!U.hek tenaga kerja sebagaimena yang diamr olch undang-undang, schingga perusahean mernbayar kclebihan jam kcrja ini sebagai kompensasi atas lcmbur.
BABV
.KRSIMPt;LAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Benlasarkan uraian yMg telah dijclaskan pada beb sebchuunya, beberapa temuan yan11. dapat ditarik schagal kesimpulan adalllli sebagai berilrut :
I.
Hasil penelinan dengsn Uji regresi secara statistik status tidak mcmiliki hubungan yang signifikan terhadap produktivitas, sehingga baik tcnaga kcrja berstatus kontrak
maupun terap hat ini tidak berpengaruh terhadap produktivltasny». 2.
Semua variabel k.arakteristik sosial ekonom.i (upah, pendidikan, pelatihan, umur dan
pengalaman) tidal< memiliki pengaruh signifikan sebagai variobel yang berpengaruh tcrhadap produktivhas, hal ini berlaku untu.k kclas tenaga kcrjs level msnejcmcn bawah/level staff yang meniedi responden dalam ix.'ueliliru1 ini di sektor perbankan kota Palembang.
5.2. Saran I. Upah responden (Islam penelitinn ini rate-eata swtRti bemda diates UM.R. hal ini disebabkan produktivitas responden yang tinggi karena tingkat pendidikan yang tingg]
yaitu SI serta dibek.ali dengan pelatihan. Salah satu cam untuk meningkatkan produktivitas adalah melalui peningkaten pcndidikan dan pclatiban. Kota Palembang yang jumlah pencari kerja terbcsarnya sebanyak 76% berlatar belakang pendidikan
8MU, sehi11gga nilai produktivuasnya rendah, untuk itu penting sekali rneningkatkan pendidiken dan pelatihan yang bermuni untuk.produktivitas yang lebih baik.
2. Untnk menmgkatkan Produktivitas sebaiknya perusahaan mcmberikan kcsempatan bagi tenaga kerja yang lchih mud.a untuk bekerja pada level ini, karena
produktivitasnya lebih 1inggi, sedangkan yang lelah berpengalaman sebaiknya
60
61 dibcrikan
kesernparan
umuk
mcugembangkan
karir sehingga
produktivitasnya
mcningkat. 3. Saran untuk penclitian
yang al:an datang
untuk sektor jusa untuk menggunakan benmk perhitungan produktivitas yang kuelitatif, sehingga dapat memberilcan penilaian secara menyeluruh. 4. Perusuhaan sebaiknya memberikan kompensasi ams jam kerja yang me!ebihi 8 jam
sehari yang scbaiknya
DAFf AR PUST AKA
Arik11nto. Sunarsimi, Prof. DR., 1998, Prosedur Peneluian Suatu Pendekatan Prakiek;
Edisi Revisi ke-S, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Borjas, GJ .. 2005. Labor Economics. Boston. frwin McGraw-Hill, New York, { JSA. Djuwita Puspita 2001. "Analisa Fektor-Faktoe yang M<:tttpengc.ruhi Peoduktivitos Tenaga Keria : Studi Kasus Pada lndnstri Songket di Kecamatan Jlir Barat 11 dan Seberang Ulu II. Kota Palembang", Tesis PPs Univemtas Sriwijaya (tidal dipublikasikan).
Ehrenberg,
Ronal
International Edition. Pearson Education, New York. USA.
firdaus. 2004. Ekonometrika Pendekasan Populer Prakris umuk: Analisa Ekonomi don Keuangan. Penerbit Fakultas Ekonomi UniversitaS Indonesia. Handerson. 1985. Produktivitas kerja, Grafiti Pustaka, Bandung.
Karo, Ahmad Junaidi. 2009. "Pengaruh Mutu Modal Manusia Terhadap Produktivuas Kerja Pctani Karee Rakyat di Kccamstaa Gclumbang Kaoupatcn Mu.ara Enim", Tcsis PPs l Jniversitas Sriwijaya (tjdak dipublikasilcan). Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuanga» Lainnya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kaufman, BE .. 2006. The Economics of Labour Markers. Thomson Higher Education, CSA. Mc Connell. et.Al, 1999. Contemporary Labor Economics. MCGraw-Hill Jnternetional Edition. New York, USA. l'iagara, Khecrul Budhy. 2004. "Faktor-Fllkror yang Mcmpcngaruhi Produktivitas Kcrje Petani Kelapa Sawit Desa SP4 Kee. Peninjauan Kaoupaten OKU. ", Tesis PPs
Unlversiias Sriwijaya (tidak dipublikasik.an). Nurlina, Tarmizi, 1990. "Dampak Mutu Modal Manusia terhadap Penghasilan Kasus Pekcrja Migran di Propinsi Sumstera Selatan: Suatu Analisis Data Susenas 1982", Perpustakaan Ul Tesis S2. Google.com, (online). (www.eougle.com/diakses 6
Februari 20 IO). Nugroho, Baskoro Agung, 2005. Pengupahan dan Produkrivttas. Jakarta Diakses 04 Fcbruari 2010
62
61 Ra~yid. Yusran, 2003. "Analisis faktor-raktor yang mernpengaruhr pcnghasilan rensga kerja konuak: Studi kasus di Kola Palembang", Tesls PPs Universitas Sriwijaya (tidal: dipublikasikan), Rustono, Agus. 2004. "Pengaruh Outsourcing dan Efektivitas Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT.Gedung Bank Exim", Tesis, (www.gov.fil~.mn:!diak~cs Q Fel;>.ruari '.!010). Santosa, M.A .. 2008. ~ Analisis Faktor-faktcr yang mempengaruhi Produkrivitas tenega keria pada pcrusahaan HJ>l ITI di Kabupaten OKI". Tesis PPs Universitas Sriwijaya (tidak dipublikasikan), Sekaran, Uma. 2008. Metodolog!Penelltiun untuk Btsnis. Salcmba Empat, Jakarta. Silaban. 2008. "Penggunaen tenaga outsourchmg capai 60"/o". Sitaban.net, (on line). (l!J.u;);/i'Nww.sil;)bnn.netid!alcsc~ 08 Juni 2009). Simanjuntak, P.J. 1985. Pengantar Ekxmomi Sumberdaya Manusia. Lcmbaga Penerblr fakuJtas 1-;konomi. Universitas Indonesia. Jakarta.
Sinungan, Muchdarsyah. 2003. Produktivttas apa dan bagaimana, Edisi Kedua. Bumi Aksara, Jakarte,
Siterus,
Thogu M. 20 lo. "Kontroversi (b.n.P.:llhruiansi~ll'?p:- 1076~~
Bisnis
Outsourcing
:w 1 O).
di
Indonesia".
Skirbekk, Vegsrd. 2003. "Age aod Individual Productivity ; A Literature Survey". Ma.~
t'lanck Institute for Demographic Research. MPOlR WORKrNO PAPER W1> 2003028. Google.com, (online). (bttp/www.google.com/diakses 6 Pebruari 2010). Suhano. 2009. "Outsourcing". Google.com, (onllne). (http/ww~google.oomjdja!t~ Juni ?.009).
08
Tdyono, 2007. "Pcngaruh Tenaga Kerja Terdidik, Rasio Modal Tenaga Kerja dan Koudisi Ekonomi terhaoap Produktivitas Tenaga Ketja di Provinsi Sumatera Selatan", T esis l'Ps Universitas Sriwijaya (tidElk djpublikesikan). Utami, Christina Widhya. 2002. "Peningkatan Perusahaan Melaiui Perbaikan Pmduknvitas dan Kualitas pada Sektor Jasa Sebuah Analisis Konseptual", (http/www.gooBk.com/di11kses 10 Februari 2010). Frans IJcndra. 2006. "Dana Pensiun Dulu, Batu Pesangon", hNp://o,yww.suarakarva-onli11e.co1n!news.html'!id= 143544/diai<.scs I 0 Februari 20 I 0).
Winarta,
l
KUISIONER PENELITIAN TF.SIS PRODUKTJVITAS TENAGA KERJA KONTRAK DAN TENAGA KERJA TET Al' DI KOTA PAJ,F.MBANG
3. Ahunat Perusabaan
.............................................................. ......................... . .................... ,._ .. ............. ~ .
4. l'ropinsi
Sumatera Se!Atitn
5. l
p,.\embang
6. Tangga' Wawancain
............................................................
I. Nouior Respondea 2. Nama Perusllhaan
....
-.
.. · ·o .
.....
•
...,'.:, .
.
t :
,,,_ .....
·- . ,,_
PROGRAl\-1 STUD( ILMU EKONOMI PROGRAM PASCASARJANA UNIYERSITAS SRIWIJAYA
2009
2
Petunjuk : Jawablah pertanyaan bcrikut ini dcngan cara mengisi iulisan atau membcri tanda eek (.../) pada kotak arau sel yang telah disediakan.
I.
IOF-.~TITAS RESPOND EN
I. Nama Respooden
••••••··-••ooo••••-•-HH•••••••••••••••••O•O••••'''•
3. N'o.Telp/HP
······· ..... ..................................................
4. Umur Responden
........ -
5. Jenis Kelamin
0
.....................................
2. Alamat
.,
.
Tahnn
0
Lali.i-laki (I)
Perempuaa (2)
6. Pendidiltan yang ditamatkan/ljvab/SlTB tcrtinggi yang dimililci : SMUf~rajat (l) Diploma 11 (l/llli Sarjamt mud a (2) Univ· Si (3) Univ- ~2 (4) 7. Agama
D1s1am (I)
D
Non Islam (2)
8. Status Pernikahan
Os!mmenikah(I)
D
SdhMenikah(2J
9. Jumbh tanggungsn
.. . . . .. . .
IO. Bidang P~l<etjaan
I I. Status Tenaga Kcrja
". oran g
E3
ADM(3)
D
Kotrak(I)
Telkr (I)
12. Apakah bi:ang ~erjaan saudara sekf saudara ........
LJ
Ya
g
Fl
Customer Service (2)
Lainnya sebotkan
o
14. Jumlah Jam kerja sehari
jetap (2)
jlab sesuai dcagan Iatar bclakang adak IIJ
13. Jumlah hari kerja seminggu .....................
_. Jam
..
p!1l
3
lJ.
I.
JUMLAlf Pf,NGl-IASll.AN
Berapa Jurnleh penghasilan saudara selama sebulan dibul•n lalu, )1lllS saudaraterirna dari perusahaan tcrnpal saudare sckarang bekerjo?
. 1::::========== ~1::
RP
2. Apakah pengf111.si!AA 83Ud3Ta selama sebulan dari pcrusahaan tersebut , dalam .rncmenuhi kebutuhan anda scMri-hari dalom s~bulnn ters.:but Kurang Cukup
(l) (2)
Sanger Cukup (3) Berlebih (4)
3. Selama anda helcerja .~udah berspa kali meQgalami kcnaikan saji? .................... 1u1H I I I
W.
.
Pi:UTWAN I. Apabh suudara pemall mengikuti pelatiban yang berhubungan dcngan pektrjaan saud11111 ~•kamros
2
:
0
0
Ya ( 1)
.Sud.ah bcrapa banyal pchatihau ynng &RLl
J.
Tidd: (2).
§.kah . yang memoiayai
kali
(
I I
pelat1han 11:'5\:but :
Perusabaan ( 1) 8 iaya Send iri (2)
Dibi1ty•i pihak lair> (3)
4. Apakah pe latih.on tersebut mem bantu saudara dalam melaksanakan iugas di tempat anda bekerja:
§
urang men1ban1u {I }
ukup memban tu (2) Sangat mem ban tu (3)
4
IV.
.JAM KEllJA I. Menurut saudara sebenarnya wakru yang paliog sibuk anda bekerja dalam schari bernpa jam? ················· . 2.
plah
A~ah di bulan lalu snudj f_ f Y•
ridllk masuk kerja karena alasen tertentu ? tidak
/\BlasanSak it
3.
tersebut :
'::;::,,,ucan
tj
lzin/cuti
.
4. fler.,pa lama saudara tidak masuk kerja karcna alasan lel'seb~t diatas '/
5.
hari
Apa saran dan harapan sau.iara saat ini berkaialn dengan jam kerja saudara di perusahaan ini? •••••••••••••oo,;••••••••••••••••••••••••••••••••••••·•••••••·n•••••••••-•••o•••••••~•o,.•n•••••••••••••••••••••••••••••••••••o•••••••••o
...................................................................................
............................. '''
••••"••••"•"
•••••••••••"•••••••••·••oo••••
_.
-
. .
·························
"'"••••••u-••••••••"••o•••••-•••
.......................................
••••• ••
-
-··········~··"·--·-·············
''''"""'""'
""""""••••••••••••••••••""'''
.. ·········~·········~·····
••'"""""
.. ··
.
4. lsilah kolom ritik-ritik psda tabel dibawah ini :
·-·--··
-
Jam kerja
----
........
Kantor
?en
11b!U\
Jain k~rja )'llllg digunabn uutuk
Jam Kerj~ yang diagunakan unruk
bck.erja
1 st.in1.b11.I
-:n~~:-r. . -. ~~J..: :--~- -
-!·--- ..-.. - - -..- -·
ru.
Jumlah jam yang
Jam Lcmbur
dibu.tuhkan untuk m~nye!esaikan
__
pelrerjaan dalam
-----
-· -
·--·-
WnklU ket' a dalam schlU'i
•ehari .
1
~--··_ .._···-··-··-····-··--.1-
_,__
__
:.;.:.:.:..:.::_··-·~-··__._ ;. :.:.:.:..:..:::;...
PENGAUMAN l. Sudah borapa buna saudaro hckcrja ptda pausahaan yang eekarang : 2. Pengalaman kerja:
tahun
BSudah p-0cnah bekerja sebclumnya (I) Belum pemah bekerjasebelumnya (2)
3.
Bi
B
Tdlet(l)
b~;~~~l)
.
5
4. Jib >;11d•I\ pemah bekerj~ sebelumnya, \1<:rapa lama :
tahun
S
Sebutkan hcrapa banyak perusahaa» yang pernsh sall()ara bcokerja, sebclum perusahaan yang sekarung? J
6.
l\pakah rne1111111t saudara, pengalaman saudara diperusahaan sebclumnya sangat membanm saudara dalam menyelcsaikan rugas-tugas dircmp3t st1~arorog andn bckcrja'/ I< urang membantu (I i
l l
g vt
Cukup rncmMnlu (?.) Sangat mcmbantu (3)
PRODUKTIVITAS
Bagi.lo ini haoya dilsi jika 81lu1hnt di ha.gt.an l'elayaoao
Na.sa'bab, seperti Teller,
Cwstnmer Service, Dll. I. llcrapa jumlah konsumen y:m{\ saudara layani dalam sehari ?
.
2. Berapa lama waktu yang saudara butul1kru1 unruk melayani S~liap konsumen? . ..................
3.
mcnit
l\pokuh perusahaan l'l)C111punyai •tandat becapo lama ~audua haru.\ mcnyclesoik:au pckclj"ll!l saudara, j ika ach sebutkan? ·I..__._,___,
4. !\pokoh yllng dapet meoing)c.atkan produktivitas kerja :wJUdara: ?
Motivasi ala~ (I) l.
0
Sua$.Ula Kerja yang nynman (3 I Lainnya sehutkan (4)
.
5. Apakah saran .o;audara unfnk dapat meningl
?
................................................................................................................................................. .......... ..................................
. ~
.
6
IV.
l'E~GELUARAN JO:BUTUHAN HIDUP PF.R BUL'\N
bilah kol~DI lil!k.:!i~da
r
Cab~_ dihllw_!h ini :
_
.lumfab pengeh1aran Jibawah ini b~•ya b.:rasal dAri l!CDgh:uilan SJ.. ld&rA dari pekerjaao aebrang Malcanandan Minuman (Rp/bulan)
T I
sellllmll aebulan Rumah dll-;;-- - P;k!lian Fasilica~ (Rplhulan) (Rp/bulan)
Juinlah yang di>foihkan untuk
-~ebutuhan lain11yu (Kp/hulan)
Total Pengcli1an.;;(Rp/bul;111)
menAbuns
~ lbulan
...................
::.:.:.:.:.:...
.. .:.::'"'
..... ·············
_
...__ ~_..._.. .. ·: •_;:.:.:.:.::.:.:.:.
.... ···;.:..:~_ .. ·-·..
'J'IElllltlAll.\Slll
----
.................
1
Lampiran 1. Hasil Estimasi Dengan Regresi Descriptive Stat!Sllc:&
M~ Prooukh111tas Status
upahl Pend1d1kan Pelat1han Umur P1mg•laman
Std Deviation
1 0509 50 19 4153 244
N
21727 502 9 02029 762
62
3(1.4
26 87
6556
486
5895
157 157 157 157 157 157 157
Corre~llOl\8 Pnxlulctivias Pea1son Corre4at1on
ProduktMtas St.otus
upahl
S.g ( 1-lailed}
Pendld1kan Pelatihan Umur Pen"-"laman ProduklMtas
Slatu.s
upahl
N
PfHldidlkan Pe4Qtihan Umur Penaelaman Produktiv1t11s Status
Upah1 Pendldi~an Pelal1llan Umur Pungal~man
1.000 .113 -.120 -007 .001 -.134 -100 080 .068
.464 .493 047
.009 157 157 157
157 157 157 157
Status 113
1000 -.318 .029 -.OTO
-.425 -.4-49 080
coo
UN>h1 -110 - 318 1 000
089
068
4&4
000
360 133
157
157 157 157
157
157 157 157 157
.001 -070
.209 138
089
209 491 .529
133 004 .000 .000
Pelat1han
029 1000 138 . 041 -.145
360 • 193 000 .000 157 157 157 157 157
Peoddkan -007
1 000
070 071
.493 193 004 .042
042
3D4
192
035 157
. 189
157 '; 157 157
157
157
157
I
167 157 157
1s1
I
157 157
157
Page 1
Pearson COITO!ation
Prod\Jkffvilas
UITlUl - 134
Stalus
-425 '491
upah1 Pern.li<J1!<;,n
Sig ( t-ta i'ed)
- 041 i 070
Pelat1han Umor Pengaiaman Produtt1vrtas Status
1000 911 0"47
ooc
upah1
000 304 19'1
Pend1d1kan
Pelat1han Umur Pf>ngalaman Produk11v1tas status upoh1
N
000 157
157
Pelabhan Umur
Paigalaman
Model 1
Variables Entered
Variables Remov:d
-190 -449 .S29
-.145 071 911 1000 009 .000
.000 .035 189 000
157
157 1S7
157 157 157 157
157 157
157 157
157
Pendtetkan
-
Method
Pengalama n, Pelatihan, Pend1d1ka11.
Status, up<>h~ Umur a All requested variables entered. b Dependent Va11.,ble: Produ~tMtas
Enter
Ad!usted R Std Enwof St.ua~ the~ ~Wa1$C>n 1 .223° 050 012 .2159ll 1326 a Predictors. (Constant). Pe119alaman, Pelatihan, ~ Status, up.>h 1, Umur b Oe;ien
MndP.I
R
R Souara
Page:?
Sum of
:«nuares
Node!
1
Regress.on
367
Mean seuare
061 .047
6
17
1 311
Sia .256'
Residual 6 997 150 Total 156 7 364 a, Predicoo<s (Co"stanl), Pengalaman. Pelat1h;m, Peodld1kan, Status, upaM, Umur b Dependent Variable· 1-'roduktr/llas Coeffici&nts"
Mo~el (Constant) 1 Stal us upah1 Pendidikan Pelat\han Umur Pe1193laman
Unstandardize
Standardized Coeffieoents
Beta
I 036
-019 -.059 027
5974 -•02 -.190
Sia. 000
688 .849
-.700
485
262
.327 1.322
-.413
-1.966
.744 188 051
Page3
Coefficients•
Coffioeam.,
Tolerance
Uocle1 (Constant) Slaws
1
787
upaM
664 .663 941 161
Pend1d1kan PelatJtan Umur Pengalaman 143 a Dependent Variable: Produkliv1tas
SlatisO<><
VIF 1 270
1 507 1.133
1 063 6224 6.973
Coefficient C-Omllat10M• .=>enoa1aman
Model
1
Correlabons
Pengalaman
Pelm•han Pendidllcan Status upsl11
Umur Cova11ance$
Pengalamon Pelatihar. Pendld1k&n Statua
upaM Um<Jr
Pelatrhan
1.0DO -.003 .296 .137
-003 1 000
·250
-.176
-.115
020
016 •.873 6 OOE-005 ·1.06E-006 .002 ·1 O&E-006 .000 55'E·005 4.13E·OD5 3.&0E-005 -4 57&-006 ·1.92E-006 -4.-46E·005 ~ 57E-ooe
Pendidikan 296 -.115
1.000 .010 -.170 -222 5.64E-005 000 001 9. IOE·006
Stafus
137 020 010
1 000 .095 036
4.13E-005 3 6-0E-005 910E.()06
.9 66E·006
002 8.69&006
-3.62E-005
9 30E--006
Page4
Coefficient Mod1rl 1
unah1
Correl811ans
Covananceos
l'eni:iaiaman Pelahhan Pencl1d11
-250
Conelalions" Umur
176
·873 018
-170
-222
8'alus
.095
upah1
1 000 .021
036 Q2\
Umur Pengal;oman Pelshllan Pend101kan Status upah1
-4.57E-OOS
-1 92E-005
-9.68E-006
-3.52E-005
0.69E-001.l
9 JOE-006 3.19E-007
5 54E-006 3 19E.-0()7
Umur
1.000 -4 45E-005 ~ 57E--006
4 33E-OOS
a. oeper1e1en1 Va
Colll"""rity Diagnostics•
Model 1
Dimension 1
2
3 4
E1aenva1ue 5607 851
268 .130
5
095
6
()45
7
005
Condl\loo Index
1000 2.567 4577 6 575 7.691 1118S 32.413
Page5
Collinearily Olagnostlcs•
variance Status .01
Model
01me11S1on
1
1
I Con slant) 00
2
.0()
23
3
.00
4
.oo
5
01 10
58 05 04
6 7
89
1)9
.01
wafl1
Panc!idikan
00 00 00
.00 00
03
04
~1
.94 00 Ot
09 .76 01
Page6
Variance
Model 1
D!me~$1on 1
Pelatihan 00
2
.oo
3 5
11 85 00
6
02
4
7 .01 .. a Dep•mdanl Vanable Pro~ukti111tas
p
Umur
.
00
00 .04
00 00 00 01 03
10 02 02 09
.n
96
~esiduals Sia~ Minimum P.-edicled Value
8663 -88880
Residual Std Predicted Value -J.007 Std. Residua! -4 115 a Oepend<mt Variabe: Proo;l\JktlViliis
Maximum 1.1204 37884 \ 433 1753
Moan 10509 00000
Sid. DeVlation
04850
.OO!l
21178 1.000
000
981
N
157 157 157 157
Page7
Lampiran 2. Hasil Estimasi Dengan Regresi Setelah Perbaikan Model D&scnptlve Statistics Mean Pro)(lukt1vitas
Stato~ upah1 Pendiel1ka11 Pelalthan umur_penga1aman
Std. DevLahon
1 0509 50
21727 502
'19 4153 2.44
902029
02 165683
N
157
762
157 157 157
364
157
2642593
157 ~l~tians
Pro<.lukt1v1tas Pea~on Correlllbe>n
Sig (1-IEllledJ
N
Produ~Hv1tas Stalus upa~1 Pend1d1kan Pet"bhan umur oenll!!.aman. Produkti'ontas Status upatt1 Pendid1kan Petatihan umur ~e~mlaman Produklivl!Ps
Status upsll1 P•ndld1kan Petallhan umur cenaalaman
1
ooe 113
-120 -.007 001
- 140 080 .063 464 .493 .040
157 157
Stall.ls .113 I 000 - 311$ 02A -.0?0 -.383 080
-.120 - 318 I 000 .089 209 .518
068 000
000
PenClidll
089 I 000
.138
-.191 46'4 380
.133
36()
133
193 .000 157
004
042
.OQO
008
167
167
157 157 157
157 157 157
157
157
157
157
157
157
157
157
157
157
167 167
157
Urtahl
Page 1
Correlations
Pearson Cone1a11on
Perat1ha11 Oi>1
ProCILA
·070 209
upah1
·-·
S 19 ( 1-tallecl)
Pe11<:11<;11kan Pelat1han ·- umur_pen!lalaman Produktiv1IAs
-383 515 -.191 062 1 00()
138 1 000
.062
Status
upah1 Pe11did1kan Pelallhan umur__penoalaman Produ.~fiv11&s Status upah1 Pemtrd1kan
N
umur ,..noatailian -140
493 .193 004
04i) 00()
042
006
000 221
.221 157 157 157 157 157 157
Pelallnan
umvr n<>ngalaman
'57 157 157 157 157 157
Varfabl.. Entered1Remnved0 Varlablea Model 1
Entered
Variables
RemovP.d
MethOd
umur_ pengalama n, Pelat11'1an,
Enter
Pendldlkan,
Status,. ucah1 &. All requesied vanabtes entered.
b. Oepoocient Vanabi.: Pc<>dukliv~ Model Summary!> A01usted R Std. Error of I Snre It.. Est1111ate · Dlrt>•ll-Watson 1 1s.1a 027 -005 21783 I 1.371 a. Predictor.; (Coostanl), umur _pengalaman. Pelatihan. Pendidikan, Stab.ls, upallt b. Dependent variable· Produk1ivttas
Model
Model 1
R
Regrese
R Snuare
Sum of S"uates .199 7165
Total
df
Mean Sauare
5 151
040
F
SKI
.631
.525'
047
7.364 156 a. Pred1ct0<$. (Constant), umurJ*lllalaman,Pelalihan. Pend1d1ka11. Status. upah1 b Dependent Variable Pll)dukUv~aa
Page2
Coefflciefll8• unstar>d:JrdRed
C:ieffic!erocs
Model 1
(Conslanl) Status
upah1 Pend1d1kan Petatltlan
umur_pengal.aman
B 1.08'. OZ1 - 001 -.007 015 - 001
Std Eiror
Slimdard1Zed Coeffic1toert:s Beta
.077 038
.061
t 13 970 6$6
0()2
-
-.547
024
- 026 .026 -.09S
• 310 320
.047 001
• 943
Sin
OOD 486 .585 757
749 347
Page3
Coefficlent11•
Collinw111 Toleral\Ce
Model
1
s~.. ~s~cs VIF
(CoMtant)
Status upah1 Pendtcli~an Pelat1han umur_pengalam~n
.8)3 661 903
1 200 1 512 1 107
941 .62.9
1 569
1.063
a Dependent vanabte Pl'Odu~t1vrtas
Coelflcia111 Correlatlous•
Model
1
Corre1ao0J1s
umur _pengala.man Pelatihan Penc11dikan Status
covanances
umur_ Denoalaman 1 ()Q()
.oae 266
265
upah1 UlllUfJiellQalaman Pelat1han Pencl1d•klln
-.479 5.98E-007 9.36E-007 4,99E-006
Staws
7 79E-006
upah1
-8.81E-007
Pe1au.~a11 026 1000 -111 .017 -176 936E-007 ,002 000 3.0BE-005 -1 96E·005
l"~nd1dikan 26a
-111 1000 0\4
-195 4 99E-006 000
001
126E-005 -1.11E-005
Page4
Stalu• 265
Model
1
~orreta\1on$
umt1r _pe~galarnan
.()17
Pelatihan Pend1dik~n
'lH 1 000 139
Stat•S
upaM Covariances
7 79E-()06
umur_pengataman Pelatihan Penc1d1kan Status
308E-005
I 26E·005 .001 1.26E-005
upant
uoafl1 -479 • 176 •.1$5
139 1 000 ·8 81E.007 -1.96E.005 · 1.1 lE-005 126E·OOS 5.65E·OOO
CollirwarityD!agno6Ucs'
Co11d~ion Model
1
Otm&nsi<>n 1
Eloenvalue
Index
4492
1.000
2
929
2.199
3
328
4
130
6
065 036
3.699 5.878 7.256 11,1:µ
s
Pages
Collin&arlty Diagnostics•
Vananee
Model 1
D1me11s1Dn 1
2 3 4
IConstantl
Sla1L.1s
unoh1
Proaom<>n•
.09
se
umur_ nenQalam:>n .01 .31 37 .03
27 .62
.01 05
()4
Penc!idikan
00 .00
.01
01
oo
PelatJhan 01
.15
OD
00
00
00
67
02
05
.01
()1
01 11 .83 04
5 03 6 95 3 Depent.le11t Variable: Produktlvitas
O:i 10
24
Residuals Stat1$ties•
M1n1mum 9095
l\Aax1m1.1m 1.0992
Mean 10509
·.88554
38072
Sid PrP.n1cted v,,1ue
-3.965
1353
.00000 000
std. Residual
-4.005
174&
000
Prc:icle
Std Deviation
N
.03566
157
21432
157
1 000 984
157 l!)i
a. Dependent Vanable· Prnduktiv1tas.
Page ti
Regression Descriptive Stafistlcs M~a11
residual S!atus
upant Penclidikan Pele titian umur_pengalaman
0000 50 19 4153 244 82
16.5663
Std. Dev!Slion 21432 502 902029 762
N
157 157
157 157
.384 26.42593
157 157
Comilallons
residual i"earson 1Jorretat1on
rest
upah1 Pendidlkan Pel
Sig (1·!allecl)
· - reii1auer
Status upaM Pendidikan Pell'tlhan umur ~-··lamen N
residual
Status upaM ~t'l(lidikan Pelatihan
umur oen!}llla!'IOO
Status
U""h1
1.000
000
000
.000 000 000 000
1 000 ·.318
• :l16 1 000 .089
.000
.1>29 ·.070 ·.383 .600
500
son .SQO
eoo
.500 157 157 167 157 157 157
000 300 .193 000 157
157 157 167 157 157
209 .5113
.5CO .000 .133
.004 000 tS7 t57 IG7
1S7 157 U!7
Page1
CorrelatiOns
Pearson co11e1at1011
reoouar Status
-
Sig. (Mailed)
Ill
Pendld1kan 000
upati·1 Pendidlkan Pelallhan umur_penaalaman re~1dual S!atus upah1 Pend1"ikan Pelalihan umur oenaalaman residusl Status upah1 Pen
umur
Petanhan
Deflaalaiiian
000
000
029
-070
-383
.089
209
1 000
138
138
1 000
-191
.soo
StS · 191 062 1000
062
36D
.500 100
133
00~ .042
500 0(10
!
042
.ooa 1~7 157 157 157
157 157
000 .008
221 .221 157 157 157
157 157 157
157 157
157 157 157 157
Variablet En1ered!Rtmoved•
,
Va11~b!es Vanable~ Entared Removed umur_ pen!)alama n, Pelabhsn, PencliOikan, Status0 uoahl a Atl requeste:i vanables entered. b llependent Variabfe residual
Model
Mettlod
Enter
Model Summary' Acrjusted R Std. error of Sauare the Esllmare Dllltlirf-Warson I 000" .000 -033 21783 1 371 a Predictors (COlls!3n!), 11mur_peng
Model
Model
1
11
RS~•are
Sum DI ""uares
di Mean "'"uare F Regreas1on ODO 5 000 000 Residual 7.165 151 047 Total 7.155 156 a. Pred~rs. {CoMlant). umur_pengalaman, ?~latillan, Pend1cl1kan, Statu:l, upah1 b Oepeflden! Variable· residual
Sia 1.00C'"
Page2
Model
1
(Constant) Status
upah1 Pendidikan Pelabflan umur _J>erl9alarnan
Unstandardized Coelliaenls --· F.I Std. Ell'O( 1 84E-OOO .077 -5 44E-()()7 038 4 OOE-008 .002 -9 20E-()07 024 .3 5, F.-ll08 .047 -7. 98E·OG9 .001
Stanclardi.zed Coefficoe(lts Beta
I
000 000 .000
.coo ,OQQ
000 000
000
000
000
.ooo
Page3
Cceflleients•
Collinear!
Model 1
Si(! (CQ(IS!ant) Stab.ls
upah1 Pend1a1kan Pe1alihan umur_pengalaman a Oependet1I Vanable rea1duat
l.000 1.000 1.000 1 000 1.000
i.coo
Sta~tfCS_
Tolerill10<>
VIF
833 661 9-03 941 629
I 200 1.512 1 10i' 1.063 1 589
Coamclent Cor.relalions"
u•nur
MOdel
I
1_;ooelauons
n"""alaman umur_penga1aman
Pelabhan Peri
Status Covarlan<:ea
uoah1 u111ur_penga1aman Pela~han P•M;:lldikll11
SlatJ& uoah1
Petabhan 028 1.000 -.111 265 .017 ·479 • 176 698&007 9 36E-007 9.36E·007 .002 4 l*lE·006 000 7796-006 3.08E-005 ·D.816-007 ·1 96!!-()0~ 1000 .028 206
Pendk!ll
·.1.95_ 4.Q9E-006
000 .001
r.:iee.oos
-·1.11 E-005
Page4
Coefficient
Mad-al
I
Correla1.ions
uoaht 2S~ -479 .017 - t76 .014 - 195 1 Ol>O 139 . 139 t 000 779E-006 -B.81F.-007 308E-005 -1 9SE-Oo5 1.26E-005 -1.11E-005 001 1 :l6E--OOS 1.26E-005 565E-006 Sta!IJS
umur_pengalama" Pelat1han Peooid1kan Slatus
Covanances
Correlations•
upall1 umur._pengalaman
PeJatihan PendJa1~a11
Status upah1
a Dependel'tl Variable residual
Collinearity Olagnoatics•
Model
1
Dirnenslon t 2 3 4
5 6
.328
Condi boll lnde1000 2.199 3699
.130
5.878
.005
7256 t 1.134
EioenvaJue -4.492
929
030
Page5
.
Vanance
Model 1
Dimension 1 2
1coos1antl
Status
3
00 00 00
4
.0\
01 .1S 67 .01
5
OJ
05
6
95 J
10
tmahi 01 0-) 01 11 .83 04
Page6
ColliMarity Diagnostics•
~P~L. Pendidt)(an 1 .00 2 .00 3 02 ~ .09 5 27 6 .62 a Dependent Variable·.residual
Model I
D1men$10n
Mmimum Predicted Value 0000 Reslclual ·86~4 Std. Predicted 'latue -2.«5 Std Re..id.,111 -4.065 a. Dependent Vanalije: reSJdU
)
Pelatihall 01
·:I
Maximum 0000 .38072
utr.ur
i:ienoa1ainan .01 .31 .~7
Ba
.03
01
.<4
05
04
Mean
Sid Delliabon 00()00
.21432
2.3'11
0000 .0()000 000
1 HB
000
984
1 DOO
N 157 157 157 157
Page7
Lampiran 4. Data Tabulasi Silang ProduktMtas • Status Crosstabulation Count
Status Prooukbvilas
10 .50 .56 .60 .65 70 90
1
I)
1
1
0 1
1 4 1 1
3 1 1
i}
6
5
4
3
0
11 7
93
0
I
l
.95
5
0
5
96
1 19
20
39
1 00 I 01 1 05 1 07 113 1.19
1.24 1.26 1 28 1 31 1 38 1.40 TOU>I
Total
Kotrak
le tap
a
1
1 4
4
5
6
12
6
5 7 2
e
1 0
3 0
1
1 0
15 1 1 1
13 79
76
3
t1 15 3 1
18 1 2 1 16 167
P(lge 1
o"'
00000000000000000¢00--
8 0
..,"'~
go
--
0000-NOOOCN~~~-ooQOO-
0 0 0
-
<">
~oo~-oooo-o-~0000000•
000
0 0
<:>
-
"'"' 0
00
~0~0000000000000000~~
00
000-00--000~000-oo-o~
0 0
s~
--
~
j
- loo
I-
0
0000000000000-000000-
ocoo--000000-
- 0
0
00
O
00
0000-000000000000000-
00
00000-00000000000000-
C>O
"I/ff
0
8
.,, ~
0 0 0 Q
0
"' 00000000000000-0000000~ 0
8 0
., 0
00
~~
..
:go"' oo ., .,., co <.O I'~ ~
0
-
IO~V
"' "' "' - - ...... -...:--....:~...:..:.....;_.
0
0
oo
.....
::> ~
~
0..
~ ~
0
0
000000000-000000~0000~
0
vooooooooooo~ooooooo-~
0
oooo-onoo-~oNoo-0000~~
0
0 0
,.._
..,
-
0 <.> 0 0
.,
0
0 0 0 0 0
-
.... 000
0
...,
ocooooooooooooooooNN
0 0
"'"'~ ooon~ooooooooo-c-ooooN
0
as
I :J c
~
•
I
-"' ~
-!i
3
f;;
00
QQOOOOOOOOQOQOO-OOON~
?-
I
oc~o-oo-o~o~o~oo~ooo-~
0
~
00
8
-
rOQNQOCO~T""--0000000-
0
~
..."'.,
C)
0000~000000000000-000-
"'
0000000000000-ooNo..-o-~
,._
-.,
0
8 0 0
...
0
loc~owoo - ..a . .:, (.0 ("!' ,._
.. I
~
(')
It)
~~~
C-1;(.)t....iti?O>Vt.OCO-CO o.~q~ ...... --<'IN~t?~ T""
-T""
.................
-
...... ......
- C)
......
'":
r§
ii
a,
~
e
0000-000000000000000~-
00 0 0 0
.,,
0
N
0 0
0
Q00000000NOO-OOOQOOOQM
0
000000000~00000000000~
0
00000-oooNooo~ooNoooo~
0
00000000000000000000--
0
00000000000-000000000~
0
ooooocoocoooooco-0000-
C)
0 0
i:i 0 0 0
"' "' (0
N
0 0 0 0 0
:;i
s
0
~
i,
i
I
c
.!;
::
§ "'
-
"'
"'~
-"'I"".. N
00000000000000000
-0000--
~
~ 0
s
0
·--
0-00-00-0~--oo~ooooooo
0
8 "' 0 0 0 0 0
00
OOOOOOOONOOOOaOOOOOON
-
m
00
~~
..
~
0">
.,
..,
·~ "' "' "'"' - - - 0
0
<')
o-
~
00
~
"' ..... 0 0
O>
"""'. """'.
~
U')
«1
.., ... "' -
~ "! ""'" "l ...... "' .,.. ..-
--
~ ~
B"'
~
Oi 0
I-
...,"' ooooooooogoooo~ooooooo~ ..,~"' 0
It)
---· 0
Qo 0 0
C>
ooi:.Q
--
¢
0
0
-·T"""
Oo
-·-· o
o
0
00
0
0
0
-
C"4
..
Q
0
U)
Q
0
0000-gOoo~oooT"""OOOOOOO~
0 0 0
0 0
....
0 0 0 0 0
ooooooooo¢~~ooooo~ocooT'""
,... ...
I
s
i;
g 0 0
.s:
:".>
"'"' 0
"'5lo>
;•
8
~)
c
00000000-oooooooocoo-
g 00
~
••
OOOQOOOOQOOO-OOOQOOOOQT'""
0000000000~000000000-
00
s... 0
•• 0
0 0 0 0
-
r-~oo~oONQ~OT"""QDOOOOQOC
g g "'
--
---
----
-
00000000
Q
0
(\J
00
0
0
OC>
0
OQ
0
0
<'I
~ 0 0 0 0 0
ooo
ooo~ooooooo~oooogoo~
.......
-. 0
~ !g
0
"'
"' ~
i0.... g
""'
~~
. - - - - -- - - - - - - -
<><:! 0
..,0 ,.. 0
"'
O>
~ "! "'
.,._"! ...
N
0
"".
i
""
"'"i!
0..
~ ,__
"'.,
I
.. '
!!
;:
§ g i:
-- .. - - - e-
~ ~
....
"'
- "' - "'- ..,- - "'- -
0
Q
O> or>
"> e-
~
-
N
{;;
--0 0 0 <> 0
OQOOQOOCJ
00
OCCIQOOCIT"""(JC>.-
""., "'.,, '
.
;;;;)
0 0 0 0 0
ooo-oooooQoooooooooooo~
...."' ~~
"'
..,
0 ...., 0., ~ coo "' "' "' ~"' ~~,...: (J}
0
"!
0
0
-
"'- .. .... "' - "'"' .... - ----- ----
.,, .... .., 0
0
N
"! N ~
~ ~
""2
0.
iii ~
Produktillitas
• pendidikan Cros&tabulaHon ... ~idikan
SMU Produk1Nitas
10
50 56
60
SS 70
90
93
.95
96 I 00
1.01
I 05
1 07
o;i
,
Counl 0 % within Produkbv11as .0% 100 0% % w1tnin pendldikal'I _2.0% ~ ..___.0% ICount 0 0 % w11hm Proaukt1v11as 0% 0% % witllm pendidllcan 1)% 0% Count 0 2 % witll1n Protlukbvitas 500% 0% % within oend1dikan .0% 3.9% Count 0 0 % will\111 Praduk~vllas 0% O"A> % within oend1Cl1kan .0% 0% Count 0 l % wittnn Produkllvdas 0% 100 0% % \\lllhin ren(lidikan 0% 2.0% Count 2 3 % wilhir: Prcdukllvitas 182% 273% % wi\tnn r>end11!1kan 9.5% 59% Courit 1 3 % withm Produkllvdas 14.3% 42~% % w•thin i>endidikan 46% 5.9".l. Count 0 I % withm Produkbvitas 0% 1000% % within 11end1cl1kan .0% 2J% Couru 0 0 % within Produktiv1m .()% 0% % wilhrn penoidikan 0% .0% Coun\ 0 0 % w1th1n Prod•kl1vitas 0% 0% % within ptond•d1kan .0% .0% Ce>unt 6 13 % Within ProduktM:as 154% 33.3% % w111nn pendid1llan _ - 286_'.'.A> _____15 5% Count 0 1 % IMlhin F"roduktiv1:S$ .0% 200% % within cendidikan .0% 2 O"Ai C":ot1nt 0 10 % IM\t11n Prad1.1kti"ll1ta• 0''.k 833% % w1th1n pel'ld1dikan 0% 196% Count 2 1 % within ProduM1vrtas 18.2% 9.1% % w1th1n pend1dikan &5% 20%
Sl 0 0%
0% t 1000% 13%
2 50.0% 25% 1 1DD 1Wo 13%
0
0% 0%
6 545% 7.5% 2 286%
25% 0 .0%
0% 5 1000% 63%
1 1000% 1.3%_
10 51.3%
25.0% 4
800% 5.0% 2 16.7%
25%
a 127% 10.0%
Page2
Produktivilas •
i»ndidiPn CrosslabulaUon oendid•Ken 03
SMU Produkt111rtas
1 13
1.19
1.24
1 25
128
1 31
1.311
Count % Within PIO
% wimn Produk11Vitas % wJ!hJn pendidtln pen
Count % w~hin PlO
1.40
Total
% w11t11n cendi C
4
2
26.7% 19.0% 0 0% C% 0 0% 0% 1
133% 39% 0 .0%
56%
4.8'1!.
0 0% 0%
81
9 600%
11 3% 3 100.0% 38%
0%
0 0% .0% 9 500% 170% 0 .0%
1
100 0% t.3%
6 333%
Hi% 0 .0% 0% 1 S00%
0%
0
0
.0% 0%
0%
:i.!L
0% 0%
.0% 0 0% 0%
5
4
13% 7
31.3% 23.8%
25.0% 78% 51 32.5% 100.0%
438% 11.8% 80 510% 100.0%
n
21 13.4%
1000%
·-·
1
1 100.0%
Page3
PrO
• pen<111fiun
Crossr:abulation kan
Total
S2 Prod~kbvitas
10
Couo: % wit1m PIQ
50
Count %w1trunP~s
% llllllllO pendidilcatl 56
60
66
.70
.90
93
95
96
l 00
1 01
1 05
1.07
Count % wilh1n PrO(l'ul(!Mtas % wimin pendi
Count % w1thlll ProduktMtas % within cetldtdlllan Counl % with111 Produldllntas % w~hin cendrdlk.an Count % Withal Prodl.Jl<Mas % w1tlu11 pend>dJ~n Count % within ProdtJk1111118S % 'lrittlln pendidikan
'.)
0% 0% 0
0% O'll'. 0 0% 0%
1 100.0%
6% 1 1()0
0% 6% 4
100 0% 25%
'.)
1
°°"'
1000% 6% 1 100.0% 6% 11 1000% 7.0%
.0% 0 0"4
.0% 0 ()'!(,
.0% 1 14 l'Mi
20.0% I)
.O'lb 0% 0 .0% 0% 0 0% O"A.
--· 7 100 0% 4.5% 1 1000%
6% 5 1000% 3.2%
1 100 0% .6%
0
39
0% .0% 0
100.0% 248%
0%
1000% 3.2%
.0%
5
0
12
0%
0%
100 0% 7.6%. 11 100 0%
0%
70%
0% 0
Page4
Ptotlukli"fflu
• pemlltllllan crosstabula!lon --'·"lkan
52 Produktivttas
113
Courll
% wrttln ProduktMlas 1 19
l{. ""thin pendi
0%
0 0% 0%
% wllllln Pl'O
12P
1 28
1 31
13b
1 40
Toltll
Total
0 .0%
Count % Wllhin Pro
0 0% 0% 2 11.1% .co 0%
Count % ""thin Prod\Jkbllilas % wahin pe<>dillil
\ 1001>%
20.0% 1 20.0% 0
1000% 6% 16
1000% 11.5%
1 1000% .6%
1
.0% .0%
1000% 6% 16
0
% wilhin P•uduklMlas % 'N1ltm ""'ndtdillan Count % w~h1n Produllllvllas % w~hin p«wltdtlcan
1 9% 1
2 \000% 1 3%
S0.0%
Count
15 1000% 96% 3 1000%
0% ~ 5 3.2%
100.0% 102% 157
1()0.0% 100.0%
1000%
Chi.Square Tests
Peaoon Chi-Square Lik&JihOO
L1ooar-by-Uneac Association N of Valid Cases
\'atve 106.4117•
t?.~:9
di
63
001
60822
63
.065
008
1
.927
157 a 17 tells (67 5%) have expected rount less lhai 5 The
1111rnnum e)(l)ected c:oun: os 03.
Page 5
.:;:..e::;:-, 1'l\ ss /'l'AP.l.ES~FL·c.~ctuk.·_1vit:.:...~r:.:i;in I :G!U-li~r~ f\'fA'~'l s;1 C'=Cill SQ I(;[.~ .:.f:= (.'O[H'i'T' ~~ r;•J (:O!.l;Mr·l /C'.:1.!~J'I ~or_·~;!) .:':...~L .
Crosstabs
case Processing Summary
Cases·Valld
I
N Produkl1111tas • Pelat1han
-
Percent
100.0%
157 I
Ceae Proces41ingSummary Ca~e& Total
M&SSll'IQ
N
o
Produktlv"a• • Pelatlhan
I
I
Percent 0%
N 157
'
I
Percent 100.0%
ProdukllvltH • Pelalihan Crosst:abulatlon
Proau1<11v1tas
.ro so .56
60
.65
70
90
p rie1ak oofafihan \,;Dunt % withm PrO
Count % within Produklivllas % within Pelatlllan Col.flt % wrthin Produkbv•tas % witllin Pelatihen
0 ()%
0%
0 .0% 0% 0 0%
l'etabhen 1 100 n% .6% 1 100 0% 8%
'
30%
1 1000% .6% 1 1000% 6% 4
4
1000% .0%. ___ 3.1~ 1 0 100 0% 0% 0% 8% 1 0 1000% 0% 3.6% .0% 2 9 162% 131 8% 71% 7.0% 2 5 286% 714% 7.1%
To\al
1000%
-
25%
1 1000% 6% t
1000% .6% 11 1000% 70% 7
1000% 45%
Paga 1
Produktivitas • PelatihMI
Crontabulmon Pelaltlan bdll~
~""~"han Produkbvllas
9:s
Counl % with"' Produktivrtas
% withl• Pelatihan
95
Count % w1llm Pruruklmtas
9ti
1 00
% Wittlin Pelallhall Count % WllhV\ Pf~ % wi'hn Pela!lhan
Counl % will'lln Pro
1 01
1.05
1.07
1 13
Count % wrthlll % W11hn Count % wilhin % wilhm Count
1.24
1 25
Pro&JktMtas Paabhan ProdulctMtas Pel3tJhan
1 31
1 40
100 0%
4
5 100 0%
6%
1 200% 3.6% 0
800% 31%
1)%
100.[)%
0% 3
8%
100 0% .6%
36 92.3%
100 0%
7 7%
2
271)% 2 400% 1 S'll. 10
16.7%
833%
107%
60.0% 107%
71%
3.2% 1
1
39 248%
5 100.0% 3.2%
12 100.0%
7.0"',0
76%
7
11 100 0% 70%
636%
% wrthm l"e!abhan
\A3%
S.4%
4
26.7%
11 73.3%
143% 1
85% 2
96%
333% 36%
66.7% 1.5% 1 100.0% 8%
1000% 1 9"k
Count % w1!h1n Produk!Mtas Count % within ProdulclMlas % wihn Pe!a,han Count % withJn ProcMdMms % "'11~11 Pefalihan Count
wdhin Prod~
% within Pelatihan Count % wit.iin Produk!Mlas % W!lhin Pelallhan
Count '% within Pelalihan Count % within Pf~ % wrthn Pefabhan Count
% within Produktivilas % within Pelatihan
Total
1
.O'lO 0%
% ,.,;thin Prodl.JldM!as
% within Proclukti-
1 38
Total
0
4 364%
%
1 211
~6%
3
% WJ!hin Pela1ihan
1.19
Pelatlhan
1 \OCO%
Count % within PrOCIUk!ivitas % w1tt11n Pelatihan
0 0%
.. -0%
0
18
0%
100.0% 140%
0% 0 0%
0% 0 0% .0% 1
100.0%
3.6%
s
188% 107% 28 178% 1000%
1 1000% 8% 2
100.0% 16% 0 0% 0% 13 81.3%
101% 129
15
ioc
0%
3 '-·.
····-
1
100 0%
6% 18 1000%
115% 1
1000% fi% 2
1000% 13%
1 1000%
6% 16 100.0% 102%
822%
1~7 1000%
<00 0%
1()0 0%
Pag&2
-
uoooo"'oo-oN-co-ooNo-no
0
., N
00..-..-0
0
-<;>
-
0-0
0
UM
'-
-
..... 0-nooo..-
0
"'
N
- t-
-"'
·-
o-
0
0
C\I ..-0
..........
ooooot"')
0
-
00
0
(l"J
Or-Qw-No---..-ONOOON
~
oo
0
0
0
0-00..-.-0..-o
.,
-
....
N
---
<>o..-
~ E :::>
N
00~
0
C>LJ
O
" "'• OQOOO(").,...
-·-
ooo
...
-
(") ..- NQ
-
-t?ooo
~
r-, N
"' o~-ooooooo~oMo--o~oooN
;;!:
~
v o
C>O
0
0
C'J 0Q0NOOON00¢000N
N
-e-
"' 0
0000
oo
~
O
00
000000
..... onn~oooN~
0
"'
.. 1
~.,;,, 0"' ~~
....
.,
"' "'"' "' co Q)
.... .., - - - - -- - - - - - "'- ...0
0
"'
0 0 0
O>
':
.... '°a> ;;; <"! !"'!~
M
0
:;<
"'e" ia:
(;;
,£
ooooocoooooo~oooo-ooooN
"' "' 0
ooonooo-no-0000000000~
....., ooooocoooo-00000000000-
..."' noooooocoo-00000000000-
lll 0
000000000-oo~ooooooooN
0
on~oo-ooooocoNooooooo~
~ ~~
•
Pl 00000-ocooNoooooooooo-~
;;;
.., 0-000-000-0-Nooo--oo-~ Ii? oo-ooooo~oooo~QooooooN~
"' N
-~ 00
.
~
0 (D
"'"'
.,
0 T""
"' "' "' ~-~
0 0 e-,
0)
""
to0
,, ..., - ... - .,._.., - - -·"' - "'- - (">
-r: ....: .....
CD
N
~
~
"" ~
ii
0 ,__
0
- - "' - - - - "' -r..
~
.....
- -- "'- "' - .- - "' - - "'-
"' "' "' "'
I-
=>
0
"'
0
000000000000~00000
,._
oo-
"'"' ·-· 0
C)
00.,...000-oooooooN
000
C)
"'"' 0000000000,-ooog
-
0
0
Q
oo
0
0
.....
•n
---·00
C)
"' 0
o
Q
o o o ..- o
0
Oo
o O ooco
o-
0
"' 5
E,
;;;)
•
ooooooc
0000000000-
0000--
"'... -OQOOOOOonoo.--000
..,...
-·
0
"'
0
00
.
0
...
0
OQOOOO~
oouaooo-
OQOOOOOOOO
o-
ooo~ocoo
0-00000000
o-
N
:;
lo
..
~
"'""
.... 0
0"'
~~
... . .,, .. ...,, -- ------ --
., 0? ..... ~ "'q~..... .,
"'
0 0
<')
"'"":
N N~
;;;
-e-
0
""".
~ ~
J"'
~
....
,
0000000000-00000000000~
"' 000000-nooo~N~ooooooo~~
.....
-
0
or-0--00-0000-0--000~
0
0
o-oo-ooNo-00~00000~0~
N
..,
-
.,, :i
OOOOONNONO~o-~OOONOOO-
~
j
f!.
~
... C> (')
-
-n~NOQOO~-o-·-0--00~
"'
....
•
l.. :::J
2u..
.. -
OQQOo-~~oo~o~ONOO~oo-N~
oo-ooNOooc•-N~o-o•o-oN
0
~
OOOOONOOO~-o-•-oNCOO~
0
N
0
-.. "'
00
e» ....,
0
"' ..... "'! 0
Q
"'·
.., Cl>
"'"' :!:
.."' ... -- ---
0
•n
I'-
C! C! ~~
"'
.,, N
•U)cJO_.
_.
('ii
~
N M
0
.......
l!! ~ ~
e
n
1i
s
~ooooooooooooooooooooor
-
"' ooooooco-0000000000000-
-
,.._
0000000000-00000000000~
"' 0000000000-00000000000-
-
"' i'
.. n..
0000000000-00000000000~
E
~
c e,
o-nno-0000-0-000000000~ I")
~
• 00000-0000000000000000~
-
"'
00000000000000-0000000-
0
oooo-oooooN~oa-00-0000~ O>
-..
0
.
Q"'
•o •n 0co
"' .... "'
"'
00
,.., U) ~a ~
"'
<» ~
.... e-,
---
0
C! C!
("') O> ..
'°
-: ~ <'! <'I -~'\-"._.
-
"' .., "" "': 00
0
---(")
~ ~
.,," e
n,
.19
e
~
........
-
..... ~~
~ .,.... co -
]§
.., °'....
~ ~ ~
:e "' ~ ~"' ~ "' ~ ~"' .......,
-
r= QQ~~oouooo-00000000000~
~
0
ooooooooooooorocooono~
0
(')
"' ~u~oooooo~ooooooooooo~
OOOOOQQOOOOOOO-oonoQo~-
co ,.
1f ..,
0~0000000000-000000000~
N
I
I
0000000000-oooooconono-
'~ «
0
ooovcoooorooooooooooo..-
,_ O>
O O
~ IQ
. ~
_.,
":>
E
Q_
ll)
0
~~~
0
tl! "'~
._
U')
~
«")
__
O> ~
:0 ,...._._._ 'D
"> CD 0000-~<'!<"'!<'f~~
OllO'-!-..-..-=.-:...:
co
.... ~ 0
.. ~