E
YURAN DAERAH KOTA TERNATE NOMOR 05 TAHUN 2003 TENTANG 51H EINDAHAN DAN KESEHATAN DALAM DAERAH KOTA T'ERNATE.
KETERTI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOTA TERNATE Menimbang
a.
bahwa dalam menghadapi dinamika perubahan dan perkembangan Kota Ternate yang semakin cepat sebaqai akibat dari pelaksanaan pembangunan disegala bidang, secara angsung dapat memberi cJampak terhadap ketertiban, kebersihan, 'ceindahan dan kesehatan dalam wilayah Kota Ternate yang merupa 'an kebutuhan bagi warga masyarakat.
b. bahwa untuk mengantisipasi kondisi perxernbanqan Kota Ternate drmaksud perlu diatur serta diarahkan sehinqqa terciptanya suatu keseirnbanqan, keselarasan dan keserasian dalam pelaksanaan pembangunan Kota kedepan. c. bahwa sesuai maksud sebagaimana terscbut huruf a dan b diatas, perlu ditelapkan dengan peraluran daerah.
Mengingat
1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1992, tentang La.u lintas dan Angkutan Jalan [Letubnran 'J{wam 'Tarillll 1992 (]{pT/lor 49, 'Tall/nariall Lenibaran: 'JI&gara 'lI/jJTlwr 3840) i Undang-undang Nomor 11 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Ternate {Lembaran 'l{J.gara 'Iahun. 1999 'J{pTtwr 45 'Iambohaii Lembaran. 'l{s.gara 'J{pTtwr 3824) i Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah [Lembaran. 'l{J.gara 'Tahun. 1999 'J{pmor 60, Tambaluui Lembaran 'l{J.gc.ra 'J{pmoT"3839) i Und mg-Undang Nomor 25 Tahun 1999, tentang Perimbangan Keuinqan antara Pemerintah Pusat dan 'Daerah. (LemGaran'l{s.gara 'Tahun. 1999 'l{9l1/or 72, 'Tautbnh an: Letnbnran 'l{t;gara '1{rll/or 3848)i Perr-turan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 , tentang Kendaraan Gem Pengemudi (Lembarati 'l{J.gara Tahun. 1993 'lI/jJIIIOT 63, Tambnhun. Leml-aran: 'l{J.gara :J197tWT 3848)i
6.
Peraturan Pemerintah Nornor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Oampak Lingl
k. I.
"1. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, tentang Kewena Pemerintah Pusat dan Propinsi sebaqai Daerah Otonom (Ltl 'lI&gam 'Tali uti 2000 'J{gmor "5). 8.
9.
Peraturan Daerah Kola Ternate Nomor 22 Tahun 2000 te Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Lingkungan Pens Oaerah Kota Ternate (Lem6arau Daerai: 'l(pta 'Iernate 'Iahun. 2000 7{ptlwr Peraturan Oaerah NO:11or 30 Tahun 2000, tentang Pemben Organisasi dan Tata Kerja Oinas-Dinas Daerah Kota Ternate (Le Dnerah. 'l(pta
'female
n. o. p.
'Iahiut 2000 'J{rmor 3J),
10. Peraturan Oaerah Nomor 31 Tahun 2000, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Oaerah Kota Ternate [Lembaran. 'Daerah. 'i(pta 'Ietnate %fiun 2000 'J\[sJ11IO J4) r
q.
r.
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TERNATE
t.
MEMUTUSKAN
u.
Menetapkan
PERATURAN KEBERSIHAN, TERNATE.
DAERAH KOTA TERNATE TENTANG KETERTIB KEINDAHAN DAN KESEHAT ~ N DALAM DAERAH I:
v.
w. x.
BAB I KETENTUAN UMUM
y.
Pasal t Oalam Peraturan Oaerah ini, yang dimaksud dengan : a .. Oaerah adalah Oaerah Kota Ternats. b. Pemerintah Oaerah ada'ah Pemerintah Oaerah Kota Ternate c. Kepala Oaerah adalah Walikota Ternate d. Sampah adalah barang atau benda buanqan, sisa-sisa, bek; s-bekas yang tidak dip lagi menurut fungsinya sernula atau kotoran yang harus Jibuang yang berasal perorangan, rurnah-rurnah, kantor-kantor bangunan pe.usahaan, industri, p perdagangan yang berada dalam Oaerah Kota Ternate. e.' Bak sampah adalah tempat atau kotak yang dibuat dari kayi, plastik, kaleng senga (1). tembok atau bahan lainnya yang diperuntukan dan diperqunakan untuk penyimpa sampah. f. Gerobak sampah adalah alat angkut sampah atau kotoran g. Tempat pembuangan sampah adalah ternpat pembuangan s: mpah terakhir serta ten'(2). untuk memusnakan sampah. (3) h. Taman adalah tempat yang ditanami tanaman hias yang berfunqsi untuk keindahan kota . i. .J. Tempat lain adalah tempat berupa lapangan kecil, jalur hijau dan lain-lain serupa un (4). umum . 5 j. Tempat sampah sementara ialah tempat penampungan sampah sernentara ya( ). selanjutnya akan diangkut ketempat pembuangan sampah terakhir.
(6). (7).
I Analisis rn 1999 'JIbmor ang Kewenangan )tonom [Leiubnran
In 2000 tentang ngan Pemerintah
n 2000
'J.{sJnwr
zst.
ng Pembentukan Ternate [Letnb aran ernbentukan :
RNATE
S KETERTI BAN, ~ DAERAH ~"OTA
k. Mobil sampan adalan kendaraan bermotor untuk mengangkut sampah dari bak atau tempatsampah sernentara ketempat sampah terakhir Mobil tinja adalah rnoiil untuk mengambil dan mengangkut sampah luar biasa ketempat pembuangan terakhir m jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala bagian ialan termasul fasilitas pelengkap dan perlengkapannya yang dipei untukan bagi lalulintas n. Trotoar adalah [alan yang ketinggiannya ditepi jalan raya sebagai tempat orang berjalan kaki o. jalur hijau adalah tans h atau bidang tanah yana terbuka, tanpa hangunan yang ditetapkan sebagai daerah yang' idak dibangun p. saluran air adalah [a'ur galian tanah meliputi selokan, sungai, saluran terbuka saluran tertutup, qoronq-qororq, tanggul, tambak dan pintu air. q. Bangunan ialah qedunq, toko, kedai, gudang dan lain-lain yang bersangkut paut dengan pemeliharaan ketertiban, kebersihan, keindahan dan kesehatan r. Garasiadalah tempat oenyimpangan kendaraan bermotor s. Terminal adalah prasarana untuk kepentingan angkutan jalan raya guna mengatur kedatangan keberangkatan kendaraan angkutan umum yang memuat dan menurunkan orangdan atau bararv t. Kendaraan adalah alat angkut yang dipergunakan untuk angkutan orang dan atau barang dijalan umum u. Memarkir ialah menempatkan kendaraan dalam suatu marka tertentu ditempat parkir pemenuhan kewajiban retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku v. Halte adalah tempat yang ditentukan untuk menaikan dan menurunkan orang dijalan umum w. Tempat umum adalah setiap tempat atau bangunan dalam bentuk dan dengan nama apapunjuga yang dengan tanpa bayaran dapat dikunjungi oleh umum x. Alat berat adalah kendaraan bermotor yang diperuntukan bagi barang dan kebutuhan pembangunan lainnya y. Dipandang perlu melakukan koordinasi dalam rangka kegiatan penertiban, mencegah sebab-sebab yang menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban di wilayah sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB II KE ERTIBAN
ang tidak dipakai ang berasal dari industri, pusat aleng seng atau uk penyimpanan
khir serta ten pat eindahan kota ain serupa untuk sementara yang
-----
2
Bagian Pertama Ketertlban Umum Pasal2 (1). Setiap orang dilarang rnembunyikan sesuatu berupa ledakan yang berasal dari senjata, petasan atau meriam bambu yang sengaja dibunyikan dan dapat mengganggu ketentraman masyarakat, kecuali para petugas keamanan atau anggota TNIIPOLRI yang sedangbertugas atau berlatih (2). Setiap orang dil9rang membuat riuh atau hingar bingar pada malam hari yang dapat mengganggu orang yang sedang tidur kecuali atas ijin instansi yang berwenang. {''' ~}. Setiaporang dilarang membuat riuh didekat rumah atau tempat ibadah pada waktu orang sedangberibadah (4). Setiaporang dilarang meminta-minta (mengemis ditempat-tempat umum) (5). Setiaporang yang sedanq memasuki pelabuhan laut, pelabuhan udara dan atau tempattempatumum lainnya wajib tertib (antri). (6). Setiaporang ciiiarang melepaskan balon yang membawa bahan yang mudah terbakar (7). Setiaporang dilarang mabuk-mabukan dijalan
.
-
-
(8).
Setiap pedagang asongan dilarang menjajakan dagangannya sanqat mengganggu ketertiban dan kelanearan lalu lintas jalan.
ditempat-tempat
ya
Bagian Kedua Tertib Suslla
(1 ).
Pasal3 (1 ). (2).
(3).
(4 ).
(2).
Setiap Clang atau badan hukum dilarang rnembuka ternpat a.au melakuka~ sesuat kegiatan yang diduga dapat merupakan tempat untuk melakukan perbuatan asusila Setiap orang atau badan hukum dilarang menyiarkan, mernpertontonkan ata menempelkan dengan terang-terangan sesuatu tulisan j3ng diketahut isinya tau sesust gambar atau barang yang dikenalnya melanggar perassan. kesopanan dan susila. Setiap orang alau badan hukum dilarang rnenyarnpaikan atau rnempertunjukan kepae orang yang belum dewasa sesuatu tulisan, sesuatu gambar atau sesuatu barang yan. menyinggung kesopanan dan kesusilaan Setiap orang dilarang memperlillatkan ataua mempertontonkan hagian tubuh yang sensif dan melakukan perbuatan asusila di ternpat-tempat umum yang melanggar perasaa kesopanan dan kesusilaan.
(3). (4).
Seti pus, Seti jenis Seti Seti
buki Seti Wal (6~. Seti (5).
keci
Bagian Kedua Tertib Rumah dan Bangunan (1 ).
Pasal4 (1). (2).
Setiap pemilik rumah atau bangunan wajib membuat pembuangan air atau got Setiap orang atau badan hukum dilarang mendirikan rurnah atau bangunan yang tidaK sesuai dengan rencana tata ruang kota (3). Setiap orang atau badan hukum dilarang mernbanqun rurr.ah atau bangunan diatas saluran air (got) diatas laut atau tepi pantai, tepi sungai, tepi d, nau dan atau lainnya yang tidak sesaui peraluran perundang-undangan yang beriaku kecuali atas izin kepala daerah (4). setiap orang atau badan hukurn dilarang membangun ru. iah atau bangunan atau melakukan kegiatan yang bersifat tetap yang rnelebihi batas tej.. pantai. (5). Ketentuan yang dimaksud ayat (4) pasal ini berlaku bagi bane unan-bangunan baru yang akan dibangun (6). Setiap orang atau badan hukum dilarang mempergunakan bc.ngunan yang tidak sesua dengan oeruntukannya. (7). Setiap pemilik rumah atau bangunan dilarang rnenyirnpan baranq atau benda yang mudah terbakar (8). Setiap orang atau badan hukum dilarang rnendirikan rumah itau bangunan yang dapat membuat terhalangnya rumah atau banqunan yang berada dibelakang atau sekitarnya kecuali atas izin walikota (9). Setiap pemilik rumah atau bangunan yang didepannny.i lerdapat troloar dapat menggunakan trotoar sebagai jalan keluar masuk (10). Setiap bangunan/gedung wajib menyediakan alat pernadarn kecakaran (11). Setiap orang atau badan hukum dilarang mendirikan rumah, bangunan atau tempat usaha diatas tanah, lokasi yang bukan miliknya ataupun tanah/lokasi milik daerah yang belum diperuntukan keeuali atas izin Walikota . .J
4
(2). (3). (4). (5).
Seti yan~ Setil laim Seti bata Setia diter Setia
baha (6),
Dila
(1). (2).
Setic Setic pen Setiil Setic
(3). (4).
tempat yang Bagian Keempat Tertib Pusat Perbelanjaan dan Pasar PasalS
.kan sesuatu isusila nonkan atau ::i tau sesuatu usila. jukan kepaca barang yang
1 yang
sensitif ~ar perasaan,
(1). Setiap pedagang can pengunjung wajib menjaga ketertiban dan keamanan pasar atau pusat perbelanjaan. (2). Setiap pedagang wajib menempatkan barang dagangannya Iikios yang ditetapkan sesuai jenis dagangannya. (3). Setiap pedagang wajih merniliki tempat sampah sementara (4). Setiap orang atau atau badan hukum dilarang berjualan ditempat-ternpat umum yang bukan diperuntukan sebagai tempat berjualan (5). Setiap pedagang kaki lima dilarang berjualan diluar lokasi yang telah ditetapkan oleh Walikota dan atau pejabat lain yang ditunjuk (6~. Setiap orang dilarang mengadakan pertunjukan dipusat perbelanjaan dan pasar kecil, kecuali atas izin Kepaia Daerah dan atau pejabat lain yang ditunjuk.
Bagian Kelima Tertib Berjualan
at an yang tidak
diatas u lainnya yang epala daerah. anqunan atau
iqunan
nan baru yang
Pasal6 (1). Setiap orang dilarang meletakan barang dagangannya dibahu jalan dan diatas trotoar yang dapat m8ngganggu pejalan kaki atau arus lalu lintas jalan (2). Setiap orang atau badan hukum dilarang menjual bahan makanan atau barang-barang lainnya yang dapat rnenirnbulkan atau tersebarnya penyakit. (3). Setiap orang atau badan hukum dilarang rnenjual bahan makanan yang telah melebihi batas waktu (kadaluarsa). (4). Setiap orang atau badan nukurn dilarang menjual obat-obatan diluar rumah dan atau ditempat urnurn, kecuali atas izin kepala daerah atau pejabat lain yang ditunjuk. (5). Setiap pedagang yanq menjual bahan-bahan yang mudah menimbulkan kebakaran seperti bahan bakar minyak I arus memiliki izin dari Walikota. (6\. Dilarang berjualar dilc kasi terminal. Bagian Keernpat Tertib Berlalulintas
9 tidak sesuai
layang mudah Paragraf I Tertib Pejalar Kaki
yang dapat tau sekitarnya
3[1
I
Pasal 7 trotaar dapat
tempat usaha
lh yang belurn
(1). Setiap pejalan kaki w.ijib mengikuti petunjuk jalan (2). Setiap pejalan kaki yang akan menyeberang jalan diwajibkan menyeberang penyeberangan yang tetah ditentukan. (3). Setiap pejalan kak. waiib berjalan diatas trotoar yang disediakan IA). Setiap pejalan kaki dilarang menunggu kendaraan dlpersimpanqan jalan.
ditempat
4 UIII
__
5
Paragraf 2 Tertib Kendaraan Bermotor
(5).
Seti ditet (6). setia PasalS sesu (7). Seti (1) Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib mentaati Poratirao Perundang-undanga' (8). Seti yang berlaku ' term (2). Untuk ketertiban dan keselamatan pengemudi kendaraan ben notor dilarang mengangk (9). Seti melebihi kapasitas penumpang dan atau barang yang telah citetapkan. (10). Seti (3). Setiap pemilik kendaraan berrnotor beroda 4 (em pat) atau lebih, "vajib memiliki garasi dan term tidak diperbolehkan memarkir kendaraan dlatas bahu jalan. (4). Setiap pengemudi kendaraan bermotor angkutan umum wajib menjaga keselarnata penumpang (5). Setiap kendaraan bermotor beroda 4 (ernpat) wajib rnernillki te npat sampah dan P3K oar tabung pemadam kebakaran. (6), Setiap pengemudi kendaraan bermotor dilarang me:nbunyikan tape recorder, klakson (1 ). yang berlebihan sehingga dapat mengganggu ketentrarnan rnasyarakat, (2). (7). Setiap kendaraan angkutan umum dilarang menaikan atau menurunkan penumpang atau barang dipersimpangan jalan dan atau trafict light serta diatas jembatan yang dapa\ (3). mengganggu ketertiban kelancaran lalu lintas. (8). Setiap pengemudi atau pemilik kendaraan bermotor roda empat atau lebih dilarang (4). melakukan bongkar muat barang yang jumlahnya banyak oi jalur-jalur yang dila(ang kecuali tas izin Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk. (5). (9). Setiap penqernudi kendaraan bermotor dilarang rnemperbaiki kendaraannya ditempat tempat yang dapat men9ganggu kelancaran lalu lintas. (10). Setiap kendaraan roda em pat atau lebih (rnobll beban/mobil penumpang) dapa\ mempunyai pembantu (kenek). (11). Setiap alat berat yang melewati jalan umum harus rnenqqunakan alat yang dapa\ melindungi/mencegah kerusakan jalan dan dengan seizin instansi yang berwenang.
Paragraf 3 fertib Kendaraan Tldak Bermotor (1). (2). (3). (4).
(1)
Pasal9 Setiap kendaraan tidak Lermotor wajib rnentaati tertib yang berlaku dijalan Setiap pemilik bendi yang ditarik oleh hewan wajib menyediakan tempat pembuangan kotoran hewan untuk mencegah jatuhnya kotoran dijalan. Setiap pemilik kendaraan tidak bermotor kecuali gerobak dorong wajib memiliki penerangan lampu pad a malam hari. Penggunaan kendaraan tidak bermotor untuk angkutan penumpang umum hanya dibolehkan untuk angkutan jarak dekat.
Paragraf 4Tertlb Terminal
(1). (2). (3). (4).
(2)
(3)
(4) (5) (6) (7)
Pasal 10 Setiap kendaraan angkutan umum wajib memasuki terminal Setiap kendaraan yang rnasuk terminal wajib menjaga kebersihan, ketertiban can keamanan didalam terminal Setiap calon penumpang yang berada diterminal wajib menjaga ketertiban dalam terminal Setiap kendaraan yang masuk terminal wajib berhenti sesuai rute atau lene trayek 6
Seti ses Seti keg ditu Seti unt ses Seti ata Set' Set dija Set den pet
ndang-undangan
ang mengangkut ~milikigarasi dan
Iga keselarnatan
(5). Setiapkendaraan yang keluar dari terminal wajib mengikuti trayel: rute atau line yang telah ditetapkanoleh Kepala Daerah. (6). setiap calon penumpang yang berada diterminal wajib menunngu kendaraan ditempat sesuairute dan line trayek (7). Setiaporang masuk atau keluar terminal wajib melewati jalur yang telah ditetapkan (8). Setiap kendaraan yang masuk terminal dilarang berhenti dijalur-jalur jalan atau keluar terminal (9). Setiapkendaraan angkutan umum dilarang berpangkal diterminal lebih dari 1 (satu) jam (10). Setiap pengemudi kendaraan angkutan umum dilarang rnemperbaiki kendaraannya di terminal. Paragraf 5 Tertib Penumpang
)ahdan P3K clan Pasal11 scorder, klakson penurnpanq atau ,tan yang dapat
p
lebih dilarang Ir yang dila,'ang ~nnya ditempat-
(1). Setiappenumpang wajib menjaga ketertiban diatas kendaraan (2). setiap penumpang wajib menegur pengemudi bila pengemudi mengemudikan kendaraan rnelebihikecepatan maksimum (3). Setiapcalon penumpang dilarang menunggu kendaraan dipersimpangan jalan dan atau di trafick light serta diatas jembatan yang dilarang untuk itu. (4). Setiap penumpanq dilarang naik atau turun dari kendaraan ditempat-tempat yang dilarang untukitu. (5). Setiap penumpang dilarang membuang sampah dijalan, kecuali pada tempat yang telah disediakan dalam kendaraan.
umpang) dapat Bagian Ketujuh Tertib Jalan, Jalur Hijau dan Taman
lat yang dapat enang.
Pasal 12 (1)
t pembuangan wajib memiliki umum hal1ya
Setiap orang atau badan hukum dilarang membuat mengadakan atau menempatkan sesuatu dijalan yang mengganggu ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu llntas. (2) Setiap orang atau badan hukum dilarang membuat mengadakan pertunjukan atau kegiatan dijalan, jalur hijau dan taman kecuali atas izin Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk. (3) Setiap orang atau badan hukum dilarang mempergunakan jalan, jalur hijau dan taman untuk memasang, menempelkan, menggantungkan atau rneletakan sesuatu yang tidak sesuaidengan peruntukannya tanpa izin Kepala Daerah atau .iejabat lain yang ditunjuk. (4) Setiap orang dilarang membuang air besar, buang air kecil r iialan, jalur hijau dan taman atauternpat-ternpat urnum lainnya kecuali pada ternpat-ternpr : yang disediakan. (5) Setiaporang dilarang melepaskan/mengikat binatang ternak dualan, jalur hija: I dan taman (6) Setiap orang dilarang mencuci atau memperbaiki kendaraan oerrnotor dan tidak bermotor dijalanyang dapat mengganggu kelancaran dan ketertiban lalulintas. (7) Setiap orang atau badan hukum dilarang mernasanq atau menempelkan scsuatu atau dengan sengaja merusak dan menghalangi pandangan terhadap tanda-tanda atau petunjukyang dipasang Pemerintah ataupun rambu-rambu lalu lintas dijalan.
etertiban can lamterminal ayek 6
-
7
Bagian Kedelapan Tertib Lingkungan
(2). (3).
Pasal 13 (1 ) (2).
Setiap orang mempuny ,i hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan hidup .dan menceqah menanggulangi kerusakan dan pencemarannya.
(3).
Setiap orang atau badan hukum berkewajiban untuk berperan dalam ranqka pengelolaan (5). lingkungan sesuai I<etentuan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha wajib memelihara (6). kelestarian lingkungan hidup yang serasi dan sernbanq untuk menunjang pernbanquna yang berwawasan lingkungan. (7). Usaha sebagaimana dimaksud ayat (4) pasal ini, harus mendapat i~in Kepala daerah Setiap orang dilarang merusak ruang terbuka, hijau taman dan pohon penghijauan. Setiap orang dilarang mengangkut barang beracun, berbau busuk atau yang mudah menimbulkan kebakaran dengan menggunakan tempat terbuka. Pengangkutan barang atau bahan sebagaimana dimaksud ayat (7) pasal ini, dilakukan dengan menggunakan tempat yang tertutup rapat dengan ketentuan tersebut harus secers dibersihkan atau dimusnakan setelah selesai pemakaian. Setiap orang dilarang membunuh satwa atau mengambil satwa yang dilindungi kecua atas izin Kepala Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk (1). Pemilik binatang ternak dilarang melepaskan ternaknya (2). Setiap orang atau badan hukum dilarang rnelakukan penebangan liar di hutan (3). Set.ap orang atau badan hukum dilarang merusak hutan lindung Setrap orang atau badan hukum dilarang mengambil batu atau pasir ditepi pantai sunqsi (4). atau danau untuk keperluan bahan bangunan kecuali izin Kepala daerah atau Pejabat lain yang ditunjuk Setiap orang atau badan hukum dilarang membuang benca atau bat.an yang diduga dapa rnernbahayakan makhluk hidup atau rnerusak lingkungan. Setiap orang atau badan hukum dilarang membuka pemukiman baru kecuali atas izin Kepala daerah. Setiap orang atau badan hukum dilarang rnembuka lahan atau rnerombak hutan yang (1). telah ditetapkan sebagai hutan lindung atau kecuali atas izin Kepala Daerah atau pejabat lain yang ditunjuk. (2). Setiap orang dilarang menebang pohon bakau ditepi pantai. Setiap orang dilarang menulis atau mencoret-coret tempat-tempat tertentu seperti pohon, (3). batu, tebing dan lain-lain yang merusak keindahan lingkungan (4). Setiap orang dilarang menggunakan zat kimia atau bahan peledak untuk penangkapan (1_) ikan dan biota laut lainnya. o .
(4).
(5). (6). (7). (8).
(9).
(10). (11). (12). (13).
(14).
(15). (16).
(17). (18). (19).
serta
(4).
(6). KEBERSIHAN
Kebersihan,
BAB III DAN KEINDAHAN
Setiap Setiap Setiap trotoar Setiap umum,
or or or de a k
Setiap PI miliknya ~ Setiap pi rr.enjaqa Setiap pe Setiap PE yang ben Setiap 01 kecuali d Setiap p kebersihc
Bagian Pertama Keindahan Rumah dan Banqunun
.J
(1).
Setiap p air yang Setiap p capat m Setiap dengan t (seratus Setiap p memelih Setiap p (setenga Setiap R barang keindaha
(1 ).
Setiap penghuni rumah wajib memelihara kebersihan dan keinda. Ian rumah dan bangunan (2). serta halaman dengan baik dan rapi termasuk halaman diluar pagar yang berhadapan dengan jalan (3). 8
Setiap p menjaga Setiap or membua 8etiap or tanda-tar
neneegah
serta
gka penqelolaan
'ajib memelihara 9 pembangunan ala daerah ~hijauan. au yang mudah ial ini, dilakukan )ut harus segera ilindungi kecuali
tan pi pantai sunqai itau Pejabat lain
ngdiduga dapa: ecuali atas izin ~ak hutan yang ah atau pejabat
seperti pohon, penangkapan
(2). Setiappenghuni rumah atau bangunan wajib menjaga dan memelihara kebersihan saluran airyang ada disekitar rurnah dan bangunan. (3). Setiappenqhurn rumah dan bangunan wajib membuang atau memusnakan benda yang capat menggallggu tetangga atau dapat menimbulkan penyakit. (4). Setiap penghuni rurnah atau bangunan wajib membuaUmemelihara pagar halaman denganbaik serta merapikan tanaman yang berbatasan dengan jalan paling tinggi 120 em (seratusdua puluh centi meter) (5). Setiappenghuni rumah dan bangunan yang memiliki lubang sampah atau kotoran wajib memeliharakebersihan serta memusnahkan sendiri. (6). Setiap penghuni rumah dan atau bangunan dilarang membakar sampah lebih dan 0,5 M3 (setengahmeter kubik) (7). Setiap penghuni rumah dan atau banqunan dilarang menjemur pakaian atau barangbarang jemuran lainnya pada pagar rumah atau bangunan yang dapat merusak keindahan.
Baqian Kedua Kebersihau dan Keindahan Jalan Jalur Hijau dan Taman Pasal15 (1). Setiaporang wajib men aqa kebersihan dan keindahan jalan, [alur hijau dan taman 12). Setiaporang wajib men aqa kebersihan saluran r.ir yang ada ditaman dan tepi jalan (3). Setiaporang wajib men aga dan memelihara tanarnan hias, lampu-Iampu hias disepanjang trotoardan yang ada dijalur hijau serta taman agar terlihat indah (4). Setiap orang dilarang membuang sampah dijalan, jalur hijau dan taman atau tempat umum,keeuali pada tempat-ternpat yang telah disediakan. Bagian Ketiga Kebersihan Keindahan di Pusat Perbelanjaan dan Pasar
V Pasal16 (1). Setiap pedagang yang mempergunakan kios sebagai tempat usaha wajib meneat kios m'liknya agar terlihat bersih dar indah (2). Setiap psdaqanq dan pengunjung yang berada dipusat perbelanjaan dan pasar wajib rr.enlaqakebersihan dan keindahan (3). Setiappedagang wajib mengatur barang dagangannya dengan baik dan teratur (4). Setiappedagang atau pengunjung dilarang mencoret dinding-dinding toko atau bangunan yangberada dipusat perbelanjaan dan pasar (S) Setiaporanq yang berada dipusat perbelanjaan dan pasar dilarang membuang sampah kecualiditernpat-ternpat yang telah disediakan (6). Setiap pedagang dilarang menumpuk sampah yang dapat merusak keindahan dan kebersihanpusat perbelanjaan dan pasar. Bagian I<eempat Kebersihan dan Keindahan Terminal dan Tempat-tempat
Umum
./ an bangunan 9 berhadapan 8
Pasal17 (1). Setiap pengemudi angkutan umum, eaton penumpang yang berada diterminal wajib menjagakebersihan dan keindahan terminal (2). Setiaporang yang berada di tempat-tempat umum wajib menjaga kebersihan dengan tidak membuangsampah sembarangan keeuaii pada tempat yang telah disediakan (3). Setiaporang yang berada di terminal atau tempat umum wajib menjaga dan memelihara tanda-tandaatau isyarat dan atau petunjuk yang dipasang oleh Pemerintah 9
(4).
Setiap orang yang berada ditempat umum dilarang mencoret dinding atau tembok dan atau benda lainnya yang dapat merusak keindahannya.
CARA PENGAMBILAN,
PENGANGKUTAN,
BABIV PEMBUANGAN,
DAN PEMUSNAHAN
SAMPAf
Pasal18 (1).
(2). (3).
Pengambilan serta pengangkutan sampah dari bak penarnpunqan ketempat pernbuane atau pernusnahan dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Daerah atau Pejaba lain yang ditunjuk. Dilarang melakukan pembuangan sampah kecuali pada tempat yang telah ditetapkan Untuk penqarnbilan dan pengangkutan sarnpah ditetapkan sebaqai berikut : a. Dilingkungan pusat perbelanjaan dan pasar mulai pukul 06.00 sid pukul 08.00 Wit b. Diluar lokasi sebagaimana dimaksud huruf a diatas, rnulai oukul 09.00 sid 17.00 Wit BABV KESEHATAN
Pasal 19 (1).
(2). (3). (4).
Orang diwajibkan untuk : a. Melakukan pembersihan saluran air yang dapat menrnbulkan sarang penyakit b. Membersihkan secara rutin jambang keluarga c. Mengikut penyuluhan kesehatan . Setiap orang yang rnerasa 'atau mengidap sesuatu penyakit seperti AIDS dan penya menular lainnya wajib melaporkan penyakitnya ke Puskesmas atau Dokter terdekat. (1). Sf.~iap pemilik hewan wajib melaporkan penyakit hewan ternaknya yang dapat menula kepada hewan lain kepada dinas terkait setempat Sertiap orang atau badan hukum dilarang menjual bahan rnaxanan yang kadaluarsa da atau keracunan, yang dapat menirnbulkan wabah penyakit. (2). BABVI KETENTlJAN PIDANA
d. e. f.
Melak Menq. Mema Mend: 9· perkai h. Menq: tidak t selanj tersan Pejab, tentan 1. Pe 2. Pe 3. Pe 4. Pe 5. Pe 6. Pe me
Melaksani kegiatan ~ dan keter undangan Pembinaa pemerintal tugas dan
Pasal20 (1).
(2).
(1 ).
(2).
Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah ini diancam pidaa kurungan selama-Iamanya 6 (enam) bulan atau denda setinqqi-tinqqinya Rp. 100.00 (seratus ribu rupiah) Dengan berlakt Tindak Pidana yang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) pasal ini adalarnenqatur tentar pelanggaran. rang berlaku se BABVII PENYIDIKAN Hal-hal yang Pasal21 pelaksanaannya Selain oleh pejabat ponyidik urnurn atas tindak pidana sebaqairnana dimaksud dalam Peraturan daerah ini, dilakukan oleh pejabat penyidik pegawai negeri sipil (PPNS dilingkungan Pernerintah Kota Ternate yang pengangkatannya sesuai dengan Peraiura Peratura~ Daers Perund::mg-undangan yang berlaku. Agar setiap oral DalaJT1pelaksanaan tu '3S penyidikan para pejabat sebagaimana dimaksud pada pasal21denqan penemp diatas, peraturan daerr '1 ini berwenang : a. Menerima laporan < tau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana b. Melakukan tindakz ,1 pertarna pad a saat itu ditempat kejadian dalam melakukan pemeriksaan c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersanqka
=~~!!!!!!!!!~!!!!!!!!~~!!!!!!!!!!!!!!~!!!!'!!!!!!!!!!!!~!!!!!!!!-~!!!!!!!~~-
PE'l(5tTU2?.p.J{
'f)5t'E'l(J'l:J-{'1((YL~TE'l(J{5tTE
rJJ'lJ-[ruJ{2003
I~
au tembok dan
,NAHAN SAMPAH
smpat pembuangan aerah atau Pejaba
lah ditetapkan kut : .ikul 08.00 Wit 00 sid 17.00 Wit
d. Melakukanpenyitaan benda atau surat e. Mengambilsidik jari dan mcmotret seseorang f. Memanggilorang atau didengar atau diperiksa sebagai tersangka atau saksi 9· Mendatangkan seorang ahli yang diperlukan sehubungan dengan pemeriksaan perkara k Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa tidakterdapat cukup bukti atau perisliwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangkadengan keluarganya. .. Pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) membuat berita acara setiap tindakan tentang: 1. Pemeriksaan Tersangka 2. Pemasukan rumah 3. Penyitaan benda 4. Pemeriksaan surat 5. Pemeriksaan saksi 6. Pemeriksaan ditempat kejadian dan mengirimkannya kepada Kejaksaan Negeri melalui Kepolisian Negara Republik Indonesia.
9 penyakit BAB VIII KOORDINASI
AIDS dan penyakit ;terterdekat. ang dapat menular Ing kadaluarsa
can
Pasal22 1l ~Ielaksanakankoordinasi lintas sektoralfTNI dan POLRI, dipa: .danq perlu dalarn rangka kegiatanpenertihan men:egah sebab-sebab yang rnenirnbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban didaerah sepanjang tidak bertentangan deng an Peraturan Perundangundanganyang berlaku 2) Pembinaanketentraman dan ketertiban didaerah bertujuan un uk menciptakan iklim agar pemerintahdan masyarakat dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk memenuhi tugasdan pekerjaan secara aman, tentram, tertib dan teratur. BAB IX KETENTUAN PER.ALlHAN
ni diancam pidana inya Rp. 100.000 pasal ini acJalah
Pasal 23 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka seluruh ketentuan dan peraturan yang mellgalur tentang ketertiban, kebersihan, keindahan dan kesehatan dalam daerah Kota Ternate 'ilngberlakusebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal24 I-halyang belum diatur dalam Peraturan Daerah iru sepanjang lsksanaannya, akan diatur libih lanjut dengan Keputusan Walikota. dimaksud dalam geri sipil (PPNS) dsnqan Peraruran ud pada pasal 21 dak pidana dalam melakukan I diri tersangka 10
mengenai
teknis
Pasal25 eraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. arsetaporang dapat menyetahuinya, memerintahkan pengundangan deng::Jn penempatannya dalan- Lembaran Daerah Kota Ternate.
Peraturan Daerah ini
..
Diundangkan di: Pada tanggal SEKRET ARI ~
-----
T ern ate 7 .Januari 2003
AERAH KOT A TERNATE
~\NT
DR 1an99
K . PENJELA Pembangu meningkat berbagai d yang ting kehidupan Kebersiha
.J
Untuk itu hidup gen tentang K sehingga pelaksana
I. PENJELA Pasal 1 sf
Pasal3
'Iambahan. L
n ate rarl 2003
J
TAMBAIiAN LEMBARAN DAERAH KOT A TERNATE
(5
IE)
NOMOR 02 Tanggal 07 Januari 2003
Tahun 2003
PENJELASAN ATAS PE ~ATURAN DAERAH KOTA TERNATE MOR 05 TAHUN 2003 TENTANG KETERT'BA ,KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KESEHATAN Dft.LAM DAERAH KOT A TERNATE PENJELASAN UMUM Pembangunanyang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ternate bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam prosesnya pembangunan akan mengadapi berbagai dinamixa permasalahan jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yangtinggi, sehingga cenderung akan bersentuhan secara langdung dengan berbagai kehidupanmasyarakat yang sangat kompleks, seperti halnya dalam bidang Ketertiban, Kebersihan, Keindahan , don Kesehatan. Untukitu Pemerintah Kota Ternate dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidupgenerasi rnasa kini dan generasi masa depan, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentangKetertiban, Kebersihan, Keindahan dan Kesehatan dalam Daerah Kota Ternate sehinggadiharapkan terdiptany suatu keseimbangan, Keselarasan, dan Keserasian dalam pelaksanaan Pembangunan Kota kedepan . . PENJELASAN PA AL DEMI PASAL Pasal1sid 2
Pasal 3 12
Pdanggaran terfia
'Tam6ahan Lembaran 'Daerah. ?(pta Ternate 'Tan un 2003
--
13
Pasal 4 sid 18
Cuf(up felas
Pasal19
PewR§anaan pengawasan terhadap pasai-pasai ini af(an aifaK§ana~ rutin oleh. Instansi 'Te(.rcis ter/(szit.
Pasal 20 sid 25
Cuf(up Je£as
M
Imba 9
n ingat
.J
------------,- ..
'Iambahan. Lembaran. 'Daerah. 'XjJta 'Ternate 'Iahun. 2003
-
-_._--_!!'
NT