;:\
XeC'et'~a5at1Xofektif DALAM MEWUJUDKAN NILAI KEJUANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Prof. Dr. Damardjati Supadjar
Perpustakaan
Nasional: Katalog dalam Terbitan (KdT)
Supadjar, Damardjati. Keeerdasan Kolektif/Prof. Dr. Damardjati Supadjar Edisi ke-1, Cetakan ke-1 Yogyakarta: Aditya Media bekerjasama dengan PUSTEP UGM, 2005 ii + 9 him. + Lamp., 21 em ISBN: 979-3589-45-0 1. Keeerdasan Kolektif I. Judul Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 Pasal 44 Tentang Hak Cipta 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dani atau denda paling sedikit Rp1.000.000,OO (satu juta rupiah). atau pidana penjara lama 7 (tujuh) tahun daniatau denda paling banyak 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiar1
Prof. Dr. Damardjati
Editor Supadjar
Oesain Sampul Aditya Media Penata Teks Aditya Media
Hak penerbitan
© Hak eipta ada pada penulis. pada penerbit. Tidak boleh direproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis dan/atau penerbit.
Bekerjasama
Oicetak dan Oitemitkan oten Aditya Media Yogyakarta dengan Pusat Studi Ekonomi Paneasila (PUSTEP) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Alamat Penettm dan Percetakan JI. Bimasakti No. 19 Yogyakarta 55221 Telp.lFaks. (0274) 520612, 520613 Alamat PUSTEP UGM Bulaksumur B-2 Yogyakarta 55281 Telp.(0274) 901055, 555664. Faks.(0274) 555664 e-mail: [email protected] homepage: httpllwww.ekonomipancasila.org Anggota IKAPI No.0031D1Y/94
DAFTAR ISI Pengantar
1
Seminar Pancasila I (Tahun 1959), II (Tahun 2005) Realitas yang Berstruktur (Awal-Akhir)
;...
2
(Lahir-Batin) dan Berproses 4
Lapang Dada
6
Penutup
7
Daftar Bacaan
9
Lampiran
10-26
KECERDASAN KOLEKTIF DALAM MEWUJUDKAN NILAI KEJUANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Oleh: Prof. Dr. Damardjati Supadjar
Darab Syuhada itu mulia Tetapi kalam alim-ulama Itu lebih mulia (Ali, 1952)
PENGANTAR Kemuliaan darah Syuhada itu sudah terbukti. Tidak dapat dibayangkan suatu negara tanpa makam pahlawan. Kalau pada makarn kebanyakan orang awam tercantum nama, tahun kelahiran, dan tahun kematian, dan karena itu bisa saja muncul pertanyaan, "apakah kehidupan seseorang itu sekedar menyekat waktu untuk batas tertentu" sementara itu nama orang-orang tertentu, diabadikan sebagai nama jalan, gedung, lembaga, dan juga ada yang dikaitkan dengan hukum, bahkan suatu (syariat) agama tertentu? Kalau kemuliaan darah syuhada itu sudah terbukti, bagaimana dengan lebih
Kecerdasan Kolektif
mulianya kalam alim-ulama? Bagaimana halnya dengan orang-orang tertentu yang pada makamnya justru tertera epitaph (kata-kata mutiara) misalnya pada makam Immanuel Kant, Issac Newton di negeri luar, serta Drs. RMP. Sosrokartono (kakak kandung Ibu Kartini) di makam Sedo-Mukti Kudus? Nama Gadjah Mada dipilih sebagai nama universitas tentulah didasarkan pada alasan tertentu serta dengan harapan tertentu. Bahwa hari jadi Universitas Gadjah Mada itu bertepatan dengan momentum historis yakni 19 Desember tentulah diharapkan bahwa kalam alim-ulama itu memang lebih mulia daripada darah syuhada. Kata atau istilah alim-ulama di sini diperluas maknanya mencakup siapa saja yang panggilan hidupnya berhubungan dengan ilmu (pengetahuan) secara profesional. Demikianlah, maka pada saat kelahirannya, Universitas Gadjah Mada menetapkan dalam statutanya, Pancasila sebagai Dasar Bawaan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia, di samping Kebudayaan Kebangsaan Indonesia seluruhnya, serta Dasar Kenyataan termasuk Kebenaran (pP No. 37, Tahun 1950).
Seminar PancasiIa I (Tahun 1959); II (Tahun 2005) Universitas Gadjah Mada telah beberapa kali menerbitkan buku tentang Pancasila, yakni pertama, Pidato Prof. Mr. Drs. Notonagoro sebagai promotor dalam Promosi Honoris Causa terhadap PYlI. Dr. Ir. Soekarno pada tanggal 19 September 1951; kedua, uraian dies pada Dies Natalis I Universitas Airlangga Surabaya, tentang "Pembukaan Undang-undang Dasar 1945" sebagai Pokok Kaidah Fundamentil Negara; ketiga, "Bcrita Pikiran Ilmiah tentang Kernungkinan Jalan Keluar dari Kesulitan mcngenai Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia", yakni pidato Prof. Mr. Drs. Notonagoro pada Seminar Pancasila I di Yogyakarta, bulan Pebruari 1959. Hasilnya ialah Dekrit Presiden RI kembali ke Undang-
2
Kecerdasan Kolektif
Undang Dasar 1945, pada bulan Juli 1959. Menjelaskan karya-karya beliau, Prof. Mr. Drs. Notonagoro berterus-terang bahwa penelitian beliau terhadap Pancasila itu ada pada dataran umum, abstrak universal, yakni bahwa "segala sesuatu di dalam negara dan daripada negara itu berlandaskan/berdasarkan pada ADA-nya KENYATAAN (ontologis), dan disesuaikan dengan hakikat abstrak (aksiologis dan epistemologis)". Sedangkan penelitian pada dataran umum kolektif/umum ijmali, beliau serahkan pada generasi berikutnya. Demikian pula mengenai yang partikulir/ singulir, berkenaan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan, seberapa jauh muatan nilai-nilai ke-Pancasila-annya. Semuanya itu berkaitan dengan hal-hal prinsipiiil di baliknya atau di dalamnya. Yang umum kolektif berkenaan dengan prinsip-prinsip Khusus Alasan Setepatnya/Secukupnya; yang partikulir/ singulir berkenaan dengan Prinsip Khusus Eksemplaris. Seminar Pancasila sekarang ini menggunakan pendekatan terpadu, berhubungan dengan Kecerdasan Kolektif, mengingat kenyataan itu berstruktur serta berproses. Pada berbagai kuliah umum Presiden Soekarno selalu menganjurkan agar para mahasiswa membaca bukubuku yang bermutu, berkenaan dengan 2 (dua) cara pengejawantahan Ilahi; yang pertama yakni Theofani bagi para nabi-nabi/rasul-rasul Allah SWT; yang kedua yakni Epifani bagi para alim-ulama sebagai penerus risalah kenabian. Lebih dari itu beliau bahkan menyebut secara eksplisit buku-buku referensinya, yakni: The Spirit of Islam (Ali, 1952) dan The Gospel of The Action (pasha, 1962). \'V'alaupun rumusan yang resmi Pancasila itu sebagaimana yang tertera pada alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, sementara pidato Bung Karno 1Juni 1945 itu baru merupakan usul, namun justru Bung Karno-lah yang sudah siap dengan pemahaman atas Pancasila sebagai suatu Sistem Filsafat, terbukti dengan disaripatikannya Pancasila menjadi Trisila (Socio-
3
Kecerdasan Kolektif
Nasionalisme, Socio-Demokrasi, Ketuhanan Yang Maha Esa), bahkan Ekasifa (Gotong-Royong). Filsafat Gotong-Royong inilah yang di dunia filsafat dikenal sebagai Filsafat Organisme atau Filsafat Proses. Kegotong-royongan secara filsafati itu memerlukan Kecerdasan Kolektif.
Realitas Yang Berstruktur (Lahir-Batin) dan Berproses (AwalAkhir) Kalau seseorang ditanya sebagai bagian dari Sangkan-Paraning-Dumadi: "anda lahir dari mana?" dan segera menjawab "dari rahim ibu", maka itulah jawaban menurut disiplin Ilmu Kedokteran umumnya/ Kebidanan khususnya. Tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada sang Ibunda, rahim Ibu itu sesungguhnya adalah transformator, terminal. Kita lahir dari BATIN. Tetapi baik kata lahir maupun batin, keduanya adalah bahasa Arab; maka kalau kita ingin benar-benar menyediakan substrat bagi persemaian religiusitas universal, kita harus dapatkan bahasa ibu, yang relevan dengan hal itu. Lahir itu babar,gelar, babaran,gumelar. Kalau demikian maka batin itugumolong, gumeleng. Mereka yang ahli laku: "/enging apta wus gumeleng' sungguh menjunjung tinggi pesan Prof. Dr. Mr. Soepomo, perihal Gistlichen Hinlergrund (suasana kebatinan di balik sistem perundang-undangan RI). Dengan menjadikan Gotong-Royong sebagai objek material di satu pihak, dan Filsafat Organisme/Filsafat Proses sebagai objek formal, maka "Kecerdasan Kolcktif dalam Mewujudkan Nilai Kejuangan Univesitas Gadjah Mada" akan berkelanjutan dengan terwujudnya suatu model komunitas Pancasilais, misalnya mengacu ke peningkatan komunitas "Semut" (AI1-Nam~ ke komunitas "Lebah" (AI1-Nah~.
4
Kecerdasan Kolektif
Tidak ada yang salah dengan' Pancasila; namun tidak ada jaminan bahwa pemahaman kita atas Pancasila itu bebas dari kesalahpahaman. Sila-sila dalam Pancasila sungguh-sungguh adalah bagian dari struktur Realitas Kosmis. Hanya saja terdapat "bahaya" di sela-sela di antara sila-sila Pancasila, yakni hubungan kebendaan, yang bisa menjadi faktor "penghubung" atau "pemisah" antar sesama manusia, bahkan menjadi penghalang dalam hal hubungan Manusia dan Tuhan, mengingat pesar Drs. RMP.Sosrokartono, bahwa bondho itu bondo. Sementara itu yang nyata-nyata salah dalam hal dimensi temporal (awal-akhir) ialah perihal urutan bacaan. Rentangan waktu (awalakhir) itu bukanlah penjumlahan satuan umur atau kalau dilihat sebagai enthropy malah kebalikannya yakni pengurangan, melainkan proses berlakunya sistem konsekuensi "apabila, maka", disertai muatan moral "beserta kesulitan itu kemudahan", atau sebagaimana yang telah menjadi peribahasa sepanjang masa, "berakhit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenangsenang kemudian". Apabila diingat rumus kecerdasan intelektual (IQ): IQ=MA x 100%, maka mereka yang mampu mendapatkan simpul CA awal-akhir ilahiah, tanpa hams menunggu hari qiyamat, mencapai kecerdasan spiritual. Sebaliknya mereka yang mampu menangkap momentum Eternal Now-nya Iqbal, sungguhsungguh syahid akbar.Marilah kita ikutisekedarnya ungkapan Jalauddin Rumi, dalam Masnawi-nya:
5
Kecerdasan Kolektif
Dyingfrom the organic We developed into the vegetable kingdom. Dying from the vegetable we rose to the animal And leaving the animal we became men. Then what fear that death will lower us? The next transition will make us angels From angels we shall rise and become what No mind can conceive; we shall merge in INFINITY As in the Beginning. Have we not been told, 'All of us will return unto Him?' (Ali, 1952) Kalau saja Ketuhanan Yang Maha Esa dipahami dalam konteks i\I/asnawi seperti itu sejalan dengan ajaran Sangkal1-Paranil1g-Dumadi, dan bukannya hanya mengaju ke aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebaliknya bahkan mernahaminya dalam konteks Rukun Ihsan, maka sungguh tidak ada duanya di dunia, perihal Negara Republik Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Fritjov Capra, dalam karyanya terbaru, yakni The Hidden Connection mengutip seorang pakar pendidikan, bahwa: Hakikat pendidikan ialah kemampuan menangkap hubungan tersernbunyi, di antara semesta gejala (Capra, 2002). Penerbitan terbaru PSP (pusat Studi Pancasila UGM) mempertegas hal itu dengan mengemukakan pendapat bahwa "Membaca" itu mendapatkan Yang Batin dari Yang Lahir; "Menulis" ialah "Melahirkan" Yang Batin (Santosa, 2005).
LAPANG DADA Bacaan yang benar (/indah, baik) itu melapangkan dada. Kalau dada lapang, maka tulang punggung tegak lurus namun lentur, sehingga beban terasa ringan. Berikutnya ingatan ditinggikan, lalu mampu
6
Kecerdasan Kolektif
menangkap pesan moral "beserta kesulitan itu kemudahan". Baru setelah itu orang setepatnya menyiapkan suatu pembangunan ("berprestasi ba 'cia prestasi''), namun semuanya itu derni pengharapan atas ridho-Nya. (QS. 94) Salah satu ungkapan yang mengisyaratkan Filsafat Lapang Dada itu tersimpul dalam Serat Jaka Lodhang. Dua baik penutup sungguh relevan dengan problema aktual, yakni mengenai: Tengu tumumpang watu (Ronggowarsito, tt)
Kalau term tengu itu lambang wong cilik, yang dalam salah 'satu bait yang lain dikatakan wong cilik bisa gumuyu, maka ungkapan tersebut di atas mengisyaratkan terbebasnya rakyat dari beban penderitaan. PENUTUP Kenyataan memperlihatkan bahwa dunia di bahwah kepernimpinan "Imam" ternyata salah baca urutannya, yakni bukannya 'bersakitsakit dahulu, bersenang-senang kernudian", melainkan kebalikannya, yakni "bersenang-senang dahulu (menghabiskan uang utang), bersusah-susah generasi kemudian harus mengembalikannya". Mengapa yang demikian makin membudaya? Karena tidak sinerginya pihak-pihak terkait, misalnya salah menangkap pesan tersernbunyi di balik berbagai upacara. Beberapa contoh di bawah ini akan mendorong mendesaknya manajemen berbasis Kecerdasan Kolektif, sebagaimana yang tengah digalakkan oleh Pimpinan Universitas Gadjah Mada, terutama wakil Rektor Senior, Bidang Akadernik 1. Upacara Jumenengan, dengan pusaka sebagai penjaga tegaknya tulang punggung raja, dan bukannya seperti sekarang tegaknya punggung kepemimpinan pembangunan semata-mata sandaran kursi IGGI 2. Kereta kencana sebagai lambang negara, harus setiap kali dibersihkan dari bahaya karatan. Yang mestinya diperebutkan bukannya air kotor limbah cucian, melainkan sisa air bersih.
1
Kecerdasan Kolektif
Kenyataannya kita memang berebut bukannya merebut Ilmu Ekonominya.
"uang"
Bank Dunia,
Berikut ini terlampir beberapa hal dari Inuentarisasi dan Pemaknaan Nifai-Nifai UGM, yang merupakan laporan Penelitian dari Sonjoruri Budiani Trisakti, Heri Santosa, dan Hadi Sutarmanto sebagai Peneliti PSP pada tahun 2003, dan Pemaknaan Nifai-nifai UGM dafam Bidang Akademik oleh Heri Santoso, Achmad Charris Zubair, dan Nurul Aini, tahun 2004.
3 Juni 2005 Prof. Dr. H. Damardjati Supadjar Kepala PSP-UGM
8
Kecerdasan Kolektif
DAFTAR BACAAN Ali, S.A., 1952, The Spirit of Islam, Cbristopbers, London Notonagoro, 1959, "Berita Pikiran Ilmiah ten tang Keniungkinan Jalan Keluar dari Kesulitan mengenai Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia", Seminar PancasilaI di Yogyakarta Pasha, KK, 1962, The Gospel of The Action, diterjemahkan bahasa Indonesia oleh Penerbit Ihtiar, Jakarta
ke dalam
Ronggowarsito, R.Ng., tt, Serat Jaka Lodhang, Koleksi Perpustakaan Radya Pus taka, Surakarta Santos a H., 2005, "Bercanda ala Pak Pajar", dalam UniversitasJagad Raya, Penerbit PSP, Yogyakarta \'V'hitehead, A.N., 1979, Processand Reali!}, The Free Press, London. Sonjoruri BT, Heri Santoso, dan Hadi Sutarmanto, 2003, lmentarisasi dan Pemaknaan Nilai-nilai UGM, Laporan Research Grant Penggalian Nilai-nilai UGM, PPKB, Proyek Due-Like BATCH IV UGM Tahun 2003. Aini, 2004, Pemaknaan Nilai-nilai UGM dalam Bidang Akademik, , Laporan Research Grant Penggalian Nilai-nilai UGM, PPKB, Proyek Due-Like BATCH IV UGM Tahun 2004.
Heri Santoso,
Achmad
Charris
Zubair,
dan Nurul
9
o
I. Pancasila (ketuhanun, kemanusiaan, pcrsatuan. kerakyatnn, dan keadilan 2. Kebudayaan kebangsaan Indonesia scluruhnya 3. Kenyataan
CITA-CITA BANGSA INDONESIA
DASAR
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
FAKTOR EKSTERNAL ldpoleksosbud ERA PERJUANGAN I
,.
I. Mernbentuk manusia susila • Cakap • Bertanggungjawab • Mandiri dalam ilmu Mandiri dalarn memangku jabatanlpekerjaan t, yang membutuhkan ilrnu pengetahuan 2. Mengusahakan dan memajukan ilmu pengetahuan 3. Menyelenggarakan usaha membangun, memelihara dan mengembangkan hidup kemasyarakatan dan kebudayaan
STATUS (Ncgeri) Balai Nasionallhnu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi Pendidikan dan Pengajaran Tinggi
NEGERI
GADrfADA
UNIVERSITIT
NAMA
....................
«S=~=:ff:=:?:->i
I,
I
i,
NAMA, STATUS,DASAR, DAN TUGAS UGM Versi PP No. 37Tahun 1950 (Statuta UGM Th 1950)
-
=
DASAR BAWAAN ILMU PENGETAHlJAN
I. Sifut universalltas dan objektivilas ilmu ~ kcnvatuun dan krbrnuran 2. atribut hakikat universitase kebebasan akademik (UGM) & Krhrbasun mimbar ukiulrmik (dosen) J sifat keadaban & teleologls ilmu pengetahuan ~ krtuluban, kl'numJilllltlll. " k('hullllximlll krntanuskuutn
5.
Dasur kernasyurukatau Dasar kekeluargaan tperincian h'lJ~ktll' lihut tub« ... )
*.
2. Dasur demokrusi J Oa.snr kerokhani an (ketuhanan & kemanusiaan)
Kebudayaan Indonesia I. Dasar nasional
kerakyaran, dan keudilun &
Pancaslla (ketuhanan, kernanusiaan. persaruan,
DASAR BA WAAN CITA·CITA BANGSA INDONESIA
ri
~
--.
2. J.
I.
Lembaga Lembaga Lembaga
ilmu pengetahuan kebudayaan Pendidikan
LEMBAGA MASY ARAKAT KEROKHANIAN TRITUNGGAL
JI
STATUS/Nellai) Balai Nasionailimu Pengerahuan dun Kebudayaan bagi Pendidikan dan Pengajaran Tinggi
GAOUAOA
NAMA UNIVERSITAS
&
-'-.. ~--~···.r-----·-n;:-···-·-·---,........--
.------ --------------.----.
Faktor Ekstemal ldpoleksosbud ERA PERJUANGAN MENGISI KEMEROEKAAN
--.------J l dun
TUGAS
pcngctubuan dan kcbudcyaan kcrada anak kcturunan
IUcnyalllpaikan jllllU
mcnalurtkun
f"'.Ikyal padu khususnyu
dan mengembanglcan kemasyarakalan dan kebudayaan
hldup
membangun, memelihara
.1. Meny.;lenggarakan
usaha
dan memajukan
ilmu pengetahuan
2. Mengusahakan
i. Membentuk manusia nulla Cakap Benanggungjawab Mandiri dalam ilmu Mandiri dalam memangku jabal an/pe kerj aan yang membuluhkan ilmu pengerahuan
3.
2.
dan k.erenlingan
Kclangsun~n kchKJuro.ln kcmunusiuan pad •• umumnya. rcrkcmhangan kchan~an dan
I.
NAMA, STATUS, DASAR, TUGAS TUIUAN POKOK UGM Versi Peraturan Senat UGM Tahun 1958
N
ASAS
1"'IIYI'It'II)!)!(//'(IIIIIUGM)
I. Sifut universalitas dan nbjektivitas ilmu -7 kt'IIWII{1II1I dun kcbcnaran 2. kebebasan akademik & Kcbcbosan mimbar akudemik ~. sifut keadahan & teleologis ilmu pengetahuan -7 kcadaban, kemantaatan, & kd}lIhll)!i{1II1/ kemunusuuum
4. 5.
I. 2. ~.
kemnnusiuan,
persatuan. kerakyutan, dun keadilan & Kehudayaan Indonesia, diwujudkan dalam: Dusar nasional Dasar demokrasi Dasar kerokhanian (ketuhanan & kemanusiaan) • Dusar kcmasyarukaran Dasar kekeluargaan (O(/.
(kctuhunun,
Dasar hawaan Pancasila
LANDASAN PENYELENGGARAAN
Himne)
STATUS (Negeri) Sebagai badan hukum Lembaga otonorn di bawah bimbingan dan pengawasan Mcndikbud
(l.lIIlbllln"
NAMA UNIVERSITAS GADJAH MADA
Faktor Eksternal Dinamiku ldpoleksosbud ERA PEMBANGUNAN
peneliuun pengabdian
Menyelenggarakan. rnembina dan mengembangkan .. a. pendidikan tinggi b. penelitian dun usaha dalam rangka memelihara. melestarikan dan mengembangkan IPTEK&/S c. pengabdian pada masyarakat d. pembinuun sivitas akademika e. Jayanan administratif.
kepada masyarukat
PERGURUAN Pendidikan
FUNGSI
2. .t
I,
(TRI DHARMA
TlNGGI)
menyelenggarakan pembangunan. mernelihara, dan mengembangkan hidup kernasyarakatan serta kebudayaan
TUGASPOKOK
3.
Membentuk man usia susila Cakap Beriman dan bertakwa Bertanggungjawab Mandiri dalam ilmu Mandiri dalam memangku jabatan/pekerjaan yang rnembutuhkun ilmu pengetahuan 2. Mengernbangkan dan memadukan i1mu pengetahuan
NAMA, STATUS.ASAS, TUJUAN, LAMBANG DAN HIMNE UGM Versi SK Mendikbud No. 0440 Tahun 1992 (Statuta UGM Th. 1992) r-r.m. __
~
CD
~
:::J
g:
III
a
•••
~
I. keuniversalan dan ke objektivan ilmu ~ kcnyataan dan kebcnurun 2. kebebasan akademik ~ hikmah dan bertanggungjawab ~. kcudaban, kcmanfaatan. & krbahagiaan. kcmanusiaaan, dan kesejahteraan 4. Pancasila yang diwujudkan dalum aspek kerokhanian, kemanusiaan. kebangsaan. demokrasi.dan kemasyarukatan ttiduk ada penjelasan rinci /('I1/elll).: lIsas ini)
ASAS
DASAR PENYELENGGARAAN
Versi PP No. 153 Tahun 2000
diatur dalam ART
Bendera Cap (makna atribut ini
Himne
JATI DlRI I. Nirlaba, bergerak oi hi dang pendidikan tinggi 2. Badan Hukum Milik Negara 3. Atribut jati diri : Lamhang
D
NAMA UNIVERSITAS GADJAH MADA
Faktor Eksternal Dinamika ldpoleksosbud KRISIS MULTIDIMENSI & PERSAINGAN GLOBAL (ERA OTONOMI)
NAMA, IATI DIRI. ASAS DAN TUJUAN UGM
6.
5,
4.
manusia yang
akademik
keungguJan
kompetitif
kualitas
dan kerjasama
global.
keberlanjutan untakmenempati posisi yang baik dalarn persaingan
meningkatkan
dan makmur
melalui penerapan prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan asas profesionalisme berperan besar dalam pembangunan masyarakat yang demokratis. adil
mencapai
mandiri
kehidupan masyarakat & memperkaya kebudayaan nasional mendukung pembangunan masyarakat dengan berperan sebagai kekuatan moral yang
-+
Mengembangkan. menyebarluaskan. & menggunakan IPTEKS meningkatkan taraf
IPTEKS
&/profesional yang dapat menerapkan. mengcmbangkan. dan atau mernperkaya khasanah
Cakap Beriman dan bertakwa Bertanggungjawab Memiliki kemampuan
Mernbentuk
IItUhUMIMWU
6, I1lCnlrakun hcnluk
41cllllikruiril
I'unllsil1nal
f'Clllhcnlukun h:ullln·hmJun kckcluurlluan hll~1 ~lllt'"i!an ~lluwui dun
IUllhUJriillWil
"Yllral
~,
dulum !l(!lckMi
kc~has:ln,
Ii.cpcnlin~aA
hcl'l'UI11;.1. kC'~ia sa ilia dun buntu mC11Ih,IOIU -+ ha gu IUcnllhur~i. kchcndak, ~ikar & lujuan huik antur MUIU (]cni.1unlainn)'u kckl'!uufituan UGM mcrurakun fIC""lilran hOlillrcmcllharaan, keutuhun dun kC!'1i1uunhan~, IlwMyarak ••r. dun nc~aru IIlCn,iudi IUIIIII\ Iliunullli
D'L"" kekeiuargaun
Dasar kemasyarakaran
4,
;\,
I,
DASAR·DASAR BAWAAN I'ANCASILA& KEBUDAY AAN INDONESIA
DASAR·DASAR BAWAAN ILMU PENGETAHUAN DAN KENYATAAN
kebennran
kenyataan
kchuluhun
•••
julun, f'CnL!~ulan~,
f'Cn~Wluh dan llUlan kUlllil
lI'ICndklik lenu»:u ahll yanl!! 1I1C11'ICnuhi lIIus)'urakul lh&nne~uru
~. )lChu~ul rc1unjuk
4. MIMlcll1l1un Musunun f'Clujuran
IIluM)'urukul
dun
Incn~gunakan, ucmbungun. uenctiharu, dun mcngcujbangkun sifal dasar hawaan ilmu dun Pancasila dun kebuduyaan lndoucsiu ircmbcrlkan pclajurun yang hcrsifat dasar dun pcngctuhuun UIIIUIll ~ pcndiriun hidup yang kuat dun Iuas ncnecmuk manuxiu susila da.••ur tujuun pclajurun ~ pcngcrtian dan pcnjchuaun ilmu dalam hidup kemusyurukutan pra."'C.:li41 kcuhlnm (scuu padu kcmanusiaan, kcnyatuun. ilmu pcngctuhuan. kcscjnhtcraan bangsu. masyur
pctuasukun (sc leks! l1Iusuk) muhasiswu yang hchas dun lclunsn susunun ,,1<.11-011011 pcrlcngkupun universitas otonnmi UGM sistcm pclajurun yang bcbas dun tcrutur pclaksunuun pcngakuan dun jaminan kchchaan ukudcmik muubur ukudcnuk . IIlcmhcri kcscmpatun kcpada panikcfir (swasla) untuk bckcrjasama UGM
mcmpcrulcb pcngcrriun ilmiah dari Pancusilu dan kcbudnyuan lndoncxiu Pcngcmhangan bangsu dun rukyut bahusa lndoncsi u schagui hahasa ilmu pcngctahuun syarat-synnu pcngangkutun doscn kcdudukun dun lug:<.Isdosen (yg) bukun wurga ncgura ncngaiukan pcrtimbungan ilmiah kcpuda pcucnmah tcntang ilmu pcngctuhuun. kcbuduyaan dun hidup kcmasyurukutun & neningkutkun kcccnhe•••rn rakyut
I. (U~ )luKiul-+ ikul IIIcl1lhun~'Un, lHeme lihara dan men~'ClIthan~an hktur kcnwsYllrak,l1l1n lilin kchudayuun 2, hcnmlu dUKur dan hcnlln~i!ul eoruk huduyu dcnlUln IIl1JJCyurukul
M.
h. 7.
5.
:\. 4.
2.
I.
fl.
2. :\. 4. 5.
I.
2. ~. 4. 5. fl.
J.
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN UGM Versi Peraturan Senat UGM Th. 1958
U'I
Sifat universal objektif
ihnu pengetahuan
&
K E B E R A S A N
Sifat beradab & teleologis
PP 153 TAHUN
di bid(IIIK
Indonesia
kemanusiaan, kebangsaan, kernasyarakatan Pancasila dan Kebudayaan
kornpetitif
demokrasi,
kudlitas keberlanjutan
keunggulan
Nilai/makna : Dijelaskan dalarn
5. Meningkatkan
4. Mencapai
ART
besar dalam sbg kekuatan
moral vnn •. manrliri
3. Mendukung /berperan pembangunan masyarakat
2000
Aspek kerokhanian,
pcndidkan tinggi
Bergerak
JATIDIRI Sifat nirlaba
Cap
Bendera
ATRIBUT JATI D1RI Lambang Himne
Mernbentuk manusia yang cnkap, beriman dan bertakwa, bertanggungjawnb, memiliki kemampuan akadernik &/prufesinnal
ALUR PIKIR
dan
5
i;' CD
:::lI
III I»
a.
~ .,.
JATIDIRI & ATRIBUT JATI D1RI
STATUS
SITUASI JAMAN NAMA
ASPEK
Lernbaga masyarakat & kerokhnnian tri tunggn! J. lembaga ilmn pengetahuan 2. lemhaga kebudayaan ]. lembuga pendidikan
PT Negeri dalam ~pal1emen Pendidikan dan Kehudayaan
PT Negeri dalam Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Dalai nasional ilmu pengetahuan dan kebudayaan hugi pendidkan tinggi
PT Negeri dalam Kementrinn Pendidikan. Pengajaran dan Kehuduyaan Dalai nasion a) ilmu pengetahuan dan kebudnynuu hagi pendidkan tinggi
Universitas Gadjah Mada
Univershns Gadjah Mada
Universitit Negeri Gadjah Madn
Lambang Universitas (diuraikan bentuk dan maknanya) dan Himne
Era nembuneunan
Era perjuangan mengisi kemerdekaun
Erd l>~rillangan rnempertahnnkan kemerdek nan
SK MENDIKBUD RI, NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992)
PERATURAN SENAT UGM TH 1958
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950)
UGM
Nirlaba bergerak di bidang pendidikan tinggi Lambang, (diuraikan bentuknya, tetapi tidnk diuraikan maknanya. Uraian tentang makna diatur dalam ART) himne, bendera, cap
:
PI BHMN dalam Departemen Pendidikan Nasional
Universitas Gadjah Mada
Era krisis multidimensional, oersaingan global dan otonomi
PP NO. 153 T AHUN 2000 (PTBHMN)
MATRIKS PERKEMBANGAN SITUASI JAMAN, NAMA, STATUS, JATIDIRI & ATRIBUT
berpengaruh
nilai-nilai utama yang
SITUASI JAMAN lnterpretasi atas
ASPEK
Nilai-nilai nusionulismr. putrintismr dun I't'rilllm~t'n {Jt'Tirmn~tln
Nilai-nilai nusionalisme, putriotismr dan
mengisi
kemerdekaan
Era perjuangan
kemerdekaan
Era pc:rjuanl!!m
ruempertnhankcn
PERATURAN SENAT UGM TH 1958
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950)
2. 3.
I.
Nilai-nilai
industrialisasi
modemisasi
rasionalisasi
pembangunan
Era oembaneunan
SK MENDIKBUD RI, NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992)
3_
2.
I.
globalisasi materialisasi kornpetisi global
nilui-nila! krmandirian ioumomi], prrsuingun, dan krrjasumu
·· ·
nilui moral, intelrktuol dan spiritual Tantangan nilui-nilui demokrusi liberul dan kupitalismr global kemerosotan
oersain gan gJobal dan otonomi
Era krisis multidimensional,
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
MATRIKS INTERPRETASI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI UGM
00
-
Inlerprela,i alas nilai-nilai utama yang beroenl!llnJh
STATUS
yan~ berpengaruh
"Sumpah Amukti Palapa" pantang bergegas-gegas menikmali hasil (nilai asketis)
PT Negeri dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
"Sumpah Amukti Palapa" pan long bergegas- gegas menikmali hasil (nilai asketis)
PT Negeri dalam Kementrian Pendidikan. ~dan Kebudavaan Balai nasional ilmu pengetahuan don kebudayaan bagi pendidkan tinggi
"Sumpah Amukti Palapu" pantang bergegas-gegas menikmati hasil (nilai asketis)
PT Negeri dalnm Kementrian Pendidikan, Pengajamn dan Kebudayaan Balai nasional ilmu pengetahuan dan kebudayaan hagi pendidkan linggi
Nil.i-nilai keilmuan Nilai-nilai budaya bang. sa Nilai-nilai oendidikan
=
Nilai-nilai keilmu.n Nilai-nil~i budaya bangs> Nilai-nilai oendidikan
·· ·
Lernbaga masyarakal &< kerokhanian tri tunggal lembap ilmu pengetahuan lembago kebudayaan lembogo pendidikan Nilai-nilal keil muan Nilai-nilai budaya bangs> Nilai-nilai pendidikan
=
1'l',juanXlIn
1't'rjllllnJ.:tln
1'l',julllI/:lln
Nilai-nilai
=
Nilai-nilai ntl, ••ionulismr, putriutismr dun
-
Nilai-nilai nusianulismr, putrintismr tlun
Universititluniversitas
Universitas Gadjah Mada
=
Universitas Gadjah Mada
nusionalisme, putrintismr dim
Pengakuan lerhadap nillli "Iuralita s sekaligus univrrsuiitns ilmu
utama
Interpretasi alas
nilai-nilai
-
Pengokuan terhedap nilui plutuiitus sekaligus univrrsulitus ilmu
Negeri G"djah Mada
SK MENDlKBUD RI. NO 0440/1992 ISTATUTA m 1992)
PERATURAN SENAT UGM TH 1958
UniYersititiuniversitas Pengakuan terhadap nila! ,,'url/lill« sekaligus univrrsulitus ilmu
Uni~rsilil
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA m 1950)
Universititlunivt:rsitas
NAMA
ASPEK
MATRIKS INTERPRETASI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI IDENTITAS UGM (I)
Nilai-nilai
keilmuan
Nilai-nilai pendidikan
:
PT BHMN dalam Departemen Pendidikan Nasional
Amukti Palapa" bergegas-gegas menikmati hasi! (nilai asketis)
= pantang
"Sumpah
pt'rjuanKlIn
nosionali .•,mt'. putriotismr dim
Nilai-nilai
Umu
Pengakuan terhadap nilui plurulitus sekaligus univrrsulitus
=
Gadjah Mada
Universititluniversitas
Universitas
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
lnterpretasi atas nilai-nilai utama yang berpengaru h
ATRIBUT JATI DIRI
lnterpretasi alas nilai-nilai utama yang berpenzaruh
JATIDIRI
ASPEK
PP NO. 37 TAHUN 1950 (ST ATUTA TH 1950) PERATURAN SENAT UGM TH 1958
RI. NO
dalam
11ImhllnR
.
Nilai-nilai dalam himnr • nilai pengabdian • nilai kesetiaan pada bangsa (nasionalisme) • nilai-nilai ketuhanun. kemanusiaan. persatuan. kerukyatan. dnn keadilan • nilai kejuyaan bnngsa
• nilai patriotisme & kejuangan • nilai-nilai ketuhanan. kemanusiaan. persatuan, kerakyatan, dan keadilan • nilai kesucian
Nilai-nilai
Laruhang Universitas (diuraikan brntuk dun mllknan)'ll .,'t'CCI'" rind) dun Himne
(STAT UTA TH 1992)
0440/1992
SK MENDlKBUD
MATRIKS INTERPRETASI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI IDENTITAS UGM (2)
non material
Lambang. (diuraikan bentuknya, tetapi tidak diuraikan maknanya. Uraian ten tang makna diatur dalam ART) himne. bendera, coo Brlum ada pmjelasan mukna niluinyu
Nilai-nilai
Nilai-nilai pengabdian
Nirlilba
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
o
N
DASAR IASAS
ASPEK
:l.
Indonesia kenyatuan
Cita-cita bangsa lndonesia yang termaktub dal a m: I. Puncaslln Kebudayaan kebungsaan 2.
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950)
ilmu
ilmu pengetahuan
sifal keadaban ~
& teleologis
atribut hakikat universitas= kebebasan akademi k (UGM) & Kebrbasun mimbar ukadrmik (dosen)
Indonesia. dalaru :
yang
• Dasar kemasyarnknten • Dasar kekeluargaan)
• Dasar nasional • Dasar demokrasi " Dasar kerokhaniun (ketuhanan & kernanusiaan)
kebudayaan diwujudkan
kruduban, krmanfuatan. & krbahu -;cum knmmusituum Dasar bawaan Panca.~ila dan
· ·
·
bawaan
pengetahuan Sifat universalitas dan objektivita.. ilmu ~ k~'n)'mmm dan krbenurun
Dasar
tmusing-masing dnsur in; tliuruikun srcara rind datum dusur IIt'nyt'lt'nXKllrllun l/GM)
2.
1.
OASAR·DASAR PENYELENGGARAAN
PERATURANSENATUGM TH 1958
akademik
&
kt'mu11lu;CUUIn
keadaban & teleologis Hmu pengetahuan -7 kruduban. krmarfuatun. & krbuhugiuun
sitar
Kebrbasun mimhur ukadrmik
kebebasan
Sitar universalitas dan objektivitas ilmu ~ krnvutuun dan krbrnurun
TH 1992)
RI. NO
··
·· ·
tDusur-dusur in; diuruikun .w'card rind datum 11t'n),t'it'nKKllrlltlnUGM)
Dasar nasionul Dasar dernokrasi Dasar kerokhanian (ketuhunan & kemanusiaan) Dasar kemasyarakatan Dasar kekeluargaan
dulam:
Dasar bawaan Paneasila & Kebudayaan Indonesia, diwujudkan
LANDASAN PENYELENGGARAAN
·
·
·
(STATUTA DASAR
0440/1992
SK MENDIKBUD
MATRIKS PERKEMBANGAN DASAR/ASAS UGM
~
[musing-musing istiluh in; titlak udu prnjelusun rem;
kebangsaan, demokrasi, dan kemasyarakatan
I"nlanx nulknlln),u)
~
aspek
Pancasila yang diwujudkan dalam kerokhanian,
4.
kernanusiaan,
krudaban. krmanfuuran. & krbuhugsuan, kt'manu,\';cuum. clan kesejahteraan
kebebasan akademik hikmah dan bertanggungjawab
kt'nyutaan dan krbrnurun
ilmu
keuniversalan dan ke objektivan
3.
2.
I.
ASAS
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
N
IASAS
DASAR
ASPEK
kebangsaan
kcrakyutan.
dan
yang
kcatlihlO Nilur-nitiai kcbudayaau kchanl!Sdan lndoncs! •.• Nil •.•i-nil ••i dalam kcnyateun
pcrsatuan.
(kctuhanan.
Nrhu-nrkn Pan(.'a.'I1a kl'manu!
Pancasila Kebudayaun lndonesiu kenyataan
Cim-cita bangsa Indonesia termakrub dalam:
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950)
dalam:
Nrlar-nilai k\.!IImu:an {mtc kktual]: univcrsalnas. uhj..:kIIVila." kcnyutuan. kcbcnurun. kchchasan akaocmik dan 1I111nhOirakac.knlik. kcudah a n. Icleo),,!!is. kcmanfuatun, kchahal!iaan, dan kcmanusiaun Nilai-nikn Pancaxila (kctuhanan. kcmanusiaan. pcrsanum. kcrakyutun, dan kcudilan Nilai-nilai kt'budayaun kt'han~saan Indllnt'sia
un""
• Dasar kemasynmkutun • Dusnr kekeluargaan) (maxi"K-ma"\"iIlK dnsur ini diuruiknn rim"; till lam dasnr l't'IJy,-I,'nKKartltln lIGM)
• Daser nasion ••1 • O••sur demokrasi • Dasar kerokhunian (ketubunan & kemnnusiaan)
dulum :
diwujudkan
Nilui-mhn kcilmuan (inrc lcktual): univcrsalnus. uhjcklivilas. kcnyatuan. kchc~ar.'n7 kchchasan akadclilik dan lIIil1~ar ukadctnik. kcadahan, Iclculu~is. k-':lIldflfaal.IR. kch:lha~iJan. dan kcmanuxiaan Nihu-nilai Panl:a.'liila (kctuhunun, kcmanusiaan. pcrsatuun. kcrakyalan, dan kcuditun Nilai-nilai kebudayaan kebanesaan lndm~sia
IJt'lIy"It'lIXKtlTlUInUGM)
Dasar nasional Dasar dernckrasi Dasar kerokhanian (ketuhanan & kemanusiaan) Oasar kemasyarakatan Dasar kekeluargaan [Dusur-dusur ;11; diuraikan srcuro rinci dutom
LANDASAN PENYELENGGARAAN
kt'manuJiaallll
Sifat universalitas dan objeklivila.. i1mu ~ k'"ytluw" dan krbrnurun kebebasan akademik & Krbrbusun mimbur ukndrmik sifat keadaban & leleologis ilmu pengetahuan ~ kruduban. krmunfuntun. &: krbuhugiuun
Dasar bawaan Pancasila & Kebudayaan Indonesia. diwujudkan
SK MENDlKBUD RI. NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992) DASAR
DASAR·DASAR PENYELENGGARAAN Dasar baw •• n i1mu pengetabuan Sifat universalitas dan objekli>ita., i1mu ~ k,."ymaan dan K.t'ht'naran atribut hakikat universitas= kebebasan akademik (UGM) & Krbebasun mimbur ukudrmsk (dosen) sifat keadaban & teleologis ilmu pengetahuan ~ kruduban. krmunfuatan. & krbuhuguum kt'mllnlu;cuwn Dasar bawaan Pancasila dan kehudayaan Indonesia, yang
PERATURAN SENAT UGM TH 19S8
MATRIKS INTERPRETASI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI DALAM DASAR/ASAS UGM
dan bertanggungjawab
yang diwujudkan
•
kcmasvarakutun
Nilai-nilai kcilrnuun (intelcktual): univcrsalhus. objcktivitus. kcnyataan. kebcnuran, Nilai kchchasan (akadcmik dun millihar akadcmik), kcadahan, kemanfuatan, kcbuhagiuun. dan kcmanusiaan Nilul-nilui Pancasila dalam a.'>('ICk kcrokhunian. kcmunusiaan. kcbungsaan. dcmokrusi. dan
tt'nul1IK maknan)'IlJ
dalam aspek kerokhanian, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi, dan kemasyarakatan (musing-musing istiluh in; tidak udu prnjelasan rrmi
Pancasila
krudubun. krmunfuutun. &: krbuhagiuan. k"manlL\"iuuan. dun kesejahteraan
hikmah
kcuniversalan dan ke objektivan ilmu ~ krnyuruUTI dan krbrnurun kebebasan akademik ~
ASAS
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
N N
TUGAS
ASPEK
.\.
1.
manusio
y;lIl~
Mc:nyclcll!!t!arakan
hidup kernnsy.nukutun kebudavaan d;111
merubaugun. meruelihura. dan mengembungknn
usaha
iJl1ItI
pc:ngclahuan Mengnsnhnkun dun memajukun ihuu pengetuhunn
membutuhkun
jah;II;lII/pd;c1.I'Iilll
• Mundiri dalnm ihuu • Maudiri dnlnm rnemangku
• BCI1ang~unf,iOlwOlh
• (';akap
(usila
Membentuk
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950) manusin
pengctahuan
membutubkan memajukun
kemasyarakatnn
dan kebudayaan
Menyelenggarakan usuha memelihara. dun mengembangkun hidup membungun.
ilmu pengemhuun
yang
ilmu d;1I1
jubatan/pekcrjuan
• Mandiri dalum memungku
1. Mengusahukun .~.
SU(jlg
• Bertunggungjawab • Mandiri dulum ilmu
I. Membeutuk • Cakup
PERATURAN SENAT UGM TH 1958 SK MENDlKBUD RI, NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992) Tugas pokok : Tri Dharma Perguruan Tinggi Pendidikan Penelitian Pengabdian kepada masyarakat
MATRIKS PERKEMBANGAN TUGAS UGM
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
ID
5
iD
~
::I
III
a.
~
~
N
TUG AS
ASPEK
•
~.
2.
manusia !iusila
dun
dun
• Nilai kecnkupun • Nilai tan!!gunhiilw,lh • NilOli kcuumdinan • Nilai pmfcsiouulitus Nilni kcilmunn (intcld.lual) Nilai kcruasyarak.uun Nilai kebudayaan
kebudavaan Nilui keslIsiban
diU! mClIgcl1lh;ulp.an hidup kemnsyarukatan
mClllh:lIl!!lIll.l11cmelihar
Mcnyclcll!!!!OIrilkan esaha
pengetabuan
memnjuknn ilmu
pcngeruhuun Menguxahakan
jah;llan/pckc:rjOlan yang mcmhutuhkun ilmu
• Mandiri duhnn memangku
• Ikl1an!!!!llngjawah • Mundiri duhuu ilmu
Mernbeutuk • ('akap
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950) manus;a
sU.fila
yang
ilmu
usah a
Nilai kebudayaan
Nilui kemasyurakutnn
•
• •
rnernbangun, memeliharu. mengernbangkun hidup kcmasyarakatnn dan kehudayaan
Menyelenggarakan dan
Mengusahakan dan mern ••jukan ilmu pengetahuun
pengetuhuan
membutuhkun
jahatau/pckerjaan
• Mandiri dalam ilmu • Mandiri datum rnemangku
• Bcrtangguugjuwub
Mcmbentuk • Cakup
Nilui kesusiluun NiJai kecakapun • Nilni tan~ungiaw;:lh • Nilai kcmandirian • Nilui pmfesionulitus Nilui keilnuum (intclektual)
•
J.
2.
I.
PERA TURAN SENA T UGM TH 1958 pokok
:
• •
kepadu
Nilni-uilai pendidikan Nilai·nilai penelitiun NiJai-niJai pengabdian
Pengabdinn
rnasyarukat
Tri Dharma Perguruun Tinggi Peudidikan Penelinan
Tugns
SK MENDlKBUD RI, NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992)
MATRIKS INTERPRETASI PERKEMBANGAN NILAI-NILAI DALAM TUGAS UGM PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
g;
o CD
,..
••• UI •••:::J
a.
~ <1>
TUJUAN
ASPEK
PP NO. 37 TAHUN 1950 (STATUTA TH 1950)
3.
2.
perkembangan kebangsann dan rakyat pada khususnya menalurikan dan menyampaiknn ilmu pengetahuan dan kebudayaan kepnda anak keturunan
umumnya.
Tujuan Pokok I. Kelangsungan dan kepentingan kehidupan kernanusiaan pada
PERATURAN SENAT UGM TH 1958
J.
2.
· ··· ·
I. Membentuk manusi« susila Cakap Brrimun dun brrtukwa Bertanggungjawab Mandiri dalam ilmu Mandiri dalam rnemangku jabatan/pekerjaan yang rnembutuhkan ilrnu pengetahuan Mengusahakan dan memajukan ilmu pengerahuan Menyeleuggarakan usaha mernbangun. memelihara. dan mengembangkan hidup kemnsyarnkatan dan kebudayaan
Tujuan dan Maksud Penyeienggaraan
SK MENDlKBUD RI, NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992)
MATRIKS PERKEMBANGAN TUJUAN UGM
6.
meningkatkan kuolit.s keberlanjutan untuk menempati posisi yang baik dalam persaingan dan kerjasama global.
·· ··
I. Membentuk manusia yang Cakap Beriman dan bertakwa Bertanggungjawab Memiliki kemampuan akademik &iprofesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau memperkaya khasanah IPTEKS 2. Mengembangkan. menyebarluaskan. & menggunakan IPTEKS-7 meningkatkan taraf kehidupan masyarakat & memperkaya kebuduyaan nasional J. mendukung pernbangunan masyarakat dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri 4. rnencapai keunggulan komnetitif melalui penerapan prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan asas profesionalisme S. berperan besar dalam pernbangunan masyarakat yang demokratis. adil dan makmur
PP NO. 153 TAHUN 2000 (PTBHMN)
adnunisrratif
•
universitus terdiri alas Majelis Dewan Audit. Sennt Akademik,
Willi
Lembngn.
perlu
dun bentuk
lain
.t
2.
Y;'lI1g
dipnndang
perlu
Memen.
rnengenai
kinerja,
laporan ketnaga dun kernajuun
kerjuan. meliputi yang dicapai
:
kendun.
laporan uknderuik. penelitian. dun peugabdiun masyarakat yang rneliputi kenduan. kinerja. sertu hnsil yang dicapai
1,;;'!r<1
dun unit lain
Unsur pcl.rksuna admiuistrasi utuu numajemeu udaluh heutuk-bentuk kelembagaan yang ketentunnnya diatur dulnm ART Usur penunjang universitas adaluh perpusmknun. laboratorium. bengkel universitas. kebun percobaan. pusra komputer.
yang dipundang
Jurusan/Bagian.
Majelis Guru Besar, unsur ukudemik. unsur peluksana udministrasi. 1I11SlIT penunjung, dan un surunsur lain yang diperlukan Itnsur pclaksuna uk••demik udalah Pakultas.
Pimpinan. peluksana
Organlsusi Amunat,
Pimpinun dun MWA kepada 1. laporan keuangan
brupa him-him Unit lCl;,ksana tcknis
PC!;,kSilllil
kcpuda
dun
sarjiulOi
pcnclitan
puscu
lcmhaga pcngabdian tuasyarakut
Program Doscn Lcmbaga
Pimpinun universitas: Rcktor dim Pembnntu Rekror Scnut universitas Dewan PCI1)';1I111111 Fukulms-fukultus
•
PP NO. 153 T AHUN 2000 (PTBHMN)
AKUNTAHILITAS
alas
()rg.lIlis;:lsi universit ••s terdiri
SK MENDIKBUD RI. NO 0440/1992 (STATUTA TH 1992)
peugelotuan keuangan: Sesuai kebutuhun universitas dengnn mcrnperhatikan c:tisic:nsi. efektivitas uoduktivitns otonomi ukunrahihtas
PERATURAN SENATUGM TH 1958
Tata
PP NO. st TAHUN 1950 (STATlITA TH 1950)
PENGELOLAAN
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
ASPEK
MATRIKS PERKEMBANGAN ASPEK-ASPEK LAIN UGM