WWF Indonesia
Parardhya Mitra Karti Integrated and Comprehensive Human Resource Management Consultant
Distinct Job Manual Job Name
: Forest Conversion Initiative
Job Code
:
Job Class
:
Job Family
:
Job Region
:
Superior
: Director Region Sahul and Papua Marine Protofolio Manager
Subordinate(s) :
Master Doc.
: [Enter Master Document Number]
This document was prepared by Parardhya Mitra Karti
Job Description Job Mission Pernyataan singkat dan jelas yang bertujuan untuk menjawab mengapa jabatan tersebut ada/diciptakan di organisasi.
Memastikan program konversi hutan alam di Papua, tidak dilaksanakan pada hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF) atau dari areal hutan konversi yang dicadangkan maksimal hanya digunakan 30 % untuk kepentingan inverstasi perkebunan di tanah Papua . Job Illustration Terdiri dari beberapa paragraph terstruktur yang menceritakan aktivitas-aktivitas kunci yang dilakukan pemangku jabatan dalam menghasilkan output penting jabatannya
Forest conversion Initiative bertanggung jawab merupakan salah satu posisi yang berada langsung dibawah supervisi Director Region Sahul. Pemangku jabatan berkerja sama dengan para program manager/project leaders dalam mengumpulkan informasi mengenai rencana-rencana konversi hutan di tanah Papua (Propinsi Papua dan Papua Barat) untuk kepentingan investasi dibidang perkebunan, pertambangan, pembangunan infrastruktur maupun perluasan pusat-pusat pertumbuhan pemerintah dan ekonomi. Berdasarkan semua informasi yang terkumpul pemangku jabatan akan membuat analisis mengenai trend perkembangan laju konversi hutan di Papua dan menyusun strategy advokasinya. Khusus untuk investasi dibidang perkebunan, pemangku jabatan akan bekerjasama dengan mitra kerja WWF dan melakukan analysis mengenai sumber-sumber pendanaan yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan investasinya, Pemangku jabatan akan bekerjasama dengan mitra kerja WWF dan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi, kabupaten dalam memberikan pemahaman mengenai tools HCVF maupun prinsip dan kreteria RSPO sebagai prasyarat yang harus dipenuhi oleh para inverstor yang akan menanamkan modalnya dibidang perkebunan. Selain itu pemangku jabatan juga bertanggung dalam mempengaruhi pemerintah daerah (Propinsi/Kabupaten) agar dapat mengadopsi tools HCVF maupun prinsip dan kreteria RSPO dalam kebijakan daerah baik ditingkat propinsi maupun kabupaten. Pemangku jabatan juga bertanggung jawab dalam membangun hubungan kerjasama dengan pihak perusahaan, terutama yang memiliki komitmen dalam mengadopsi tools HCVF dan prinsip & kreteria RSPO dalam pengembangan investasinya di Tanah Papua. Setiap inisiatif kerjasama yang akan dilakukan dengan pihak investor terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Director Region Sahul dan mendapat persetujuan dari Director Executive WWF Indonesia atau tim Director WWF Indonesia. Pemangku jabatan akan bekerjasama dengan program manager maupun project leaders dalam mengembangkan rencana kerja yang berkaitan dengan prioritas dari masing-masing site agar dapat mendukung pencapaian target dari unit Forest Conversion Program di Tanah Papua. Pemangku Jabatan akan bertanggung jawab terhadap sejumlah laporan antara lain : - Laporan perjalana/kegiatan - Laporan keuangan - Laporan enam bulanan - Penulisan artikel berkaitan dengan program FCP di tanah Papua. -
Job Dimension Besaran-besaran penting yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bobot tanggung jawab utama pemangku jabatan
Luas Wilayah
: Tanah Papua (Propinsi Papua dan Papua Barat)
Bawahan langsung : Jumlah Dana yang dikelola : 100 juta-500 juta/tahun Main Responsibility
Key Performance Indicator
Ringkasan dari output penting yang menjadi kewajiban pokok dan melekat bagi pemangku jabatan untuk dipenuhi
Indikator-indikator yang penting dan relevan untuk diukur guna mengetahui tingkat pemenuhan setiap tanggung jawab utama oleh pemangku jabatan
1. Memastikan terlaksananya study mengenai rencana konversi lahan untuk kepentingan inverstasi perkebunan, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur di tanah Papua
-
ToR pelaksanaan study Laporan hasil study Peta rencana inverstasi perkebunan, pertambangan dan pembangunan infrastruktur 2. Memastikan tersedianya dokumen - Dokumen strategy advokasi strategy advokasi Forest Conversion di - target group Tanah Papua 3. Memastikan terlaksananya pelatihan HCVF dan prinsip/Kreteria RSPO
-
ToR kegiatan Publikasi media Laporan hasil pelatihan/proseding pelatihan
4. Memastikan tersedianya laporan mengenai dampak ekologi, sosialbudaya dan ekonomi dari kehadiran kelapa sawit di Papua
-
ToR pelaksanaan Study Laporan Studi
-
Naskah akademik PERDA/PERDASI yang mengakomodir prinsip HCVF/RSPO Draft PERDA/PERDASI (Propinsi/Kabupaten)
5. Memastikan adanya kebijakan daerah dibidang perkebunan,pertambangan yang mengakomodir prinsip HCVF/RSPO
-
Main Authority Hal-hal penting dan relevan yang dapat dilakukan oleh pemangku jabatan untuk pemenuhan tanggung jawab utamanya tanpa memerlukan persetujuan atasan terlebih dahulu
Merencanakan rencana perjalanan dan budgetnya Membangun komunikasi dan koordinasi dengan instasi pemerintah terkait ditingkat propinsi/kabupaten, lembaga peneliti maupun perguruan tinggi Memastikan kerjasama/koordinasi dengan staf GIS, maupun program manager/project leaders yang relefan Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan koordinator Forest Conversion Program di tingkat nasional maupun senior officer yang ada Sumatera dan Kalimantan
Job Environment Uraian yang menggambarkan kondisi lingkungan kerja yang dihadapi pemangku jabatan
• • • • •
Pemangku jabatan bekerja 50% di kantor dan 50% di lapangan Jam kerja : 45 per minggu Mobilitas : travelling keluar daerah minimal 1 kali dalam 6 bulan Kondisi lapangan: akses ke lokasi kerja relatif sulit Berhadapan dengan aparat keamanan yang memdukung operasi perusahan
Inborn Relationship Within Job Interaksi yang dilakukan oleh pemangku jabatan, selain dengan atasan dan bawahan langsungnya, dalam rangka mendukung kelancaran pemenuhan tanggung jawabnya
Internal : 1. Papua Marine Portofolio Manager 2. Program Manager/Project Leader (TransFly, Lorentz Jayapura, Jamursba Medi & Teluk Cenderawasih) 3. Community Organizer 4. GIS Officer 5. Data Base officer 6. Policy officer 7. Communication officer 8. Finance 9. Eksternal : 1. Masyarakat Adat Pemda (Dinhut, Pertanian, Perkebunan, Distrik, Bappeda), bersifat informatif, koordinatif dan konsultatif 2. Investor 3. Local NGO’s 4. LMA
Job Requirement Job Pre-requisite Hal-hal yang harus dipenuhi selain kompetensi yang harus dimiliki oleh pemangku jabatan
• • •
Sehat jasmani & rohani Bersedia ditempatkan di lapangan Memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam
Competency Requirement Kompetensi minimum yang harus dipenuhi oleh pemangku jabatan untuk dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan.
• • • • • • • • -
Leadership Project Management Communication Skill English Literate Computer Literate Report Writing Presentation Skill Achievement Orientation Organization Awareness
Competence Propensity Gauge Hal-hal yang dijadikan ukuran bahwa sesorang memiliki kompetensi yang harus dipenuhi
Latar Belakang Pendidikan: • S1 dari bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Pengalaman Kerja : • 2 tahun di bidang pengembangan masyarakat Memiliki kemampuan komunikasi dengan pihak lain yang berkaitan dengan kelapa sawait Memiliki sertifikat pelatihan yang berkaitan dengan: • Project Management • Communication Skill • Computer Literate • Report Writing • English Literate • Leadership • Organization Awareness
Job Structure Diagram Posisi jabatan dalam organisasi. Diagram harus digambar sedetil mungkin.
Direktur Sahul
Koord Forest
Field Manager (4 site)
Comms & EE Officer
Senior Officer HRD
Comms & Graphict
Design Officer
Koord Fin & Accnt
Senior Officer P& L
Database/IT Officer
GIS Officer
Forest Specialis t Officer
Forest Officer
Fore st Con