Workshop Ahli Perubahan Iklim Regional Maluku dan Maluku Utara
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku
Ambon, 3 Juni 2016
I. KARAKTERISTIK WILAYAH PROVINSI MALUKU
PROVINSI MALUKU
92,4 %
LUAS WILAYAH : 712.479 KM2 (2 KOTA & 9 KABUPATEN) LUAS DARATAN 54.145 KM2 (7,6 %) LUAS LAUT 658.2945 KM2 (92,4 %) JUMLAH PULAU : 1340 PULAU Ibukota Provinsi Ibukota Kabupaten
Batas Provinsi Batas Kabupaten
II. ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU
Visi PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 - 2019
Misi PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 - 2019
Mewujudkan masyarakat Maluku yang Rukun, Religius, Aman & Damai
Mewujudkan masyarakat Maluku yang Berkualitas & Sejahtera
Mewujudkan pembangunan Maluku yang Adil & Demokratis
1.
Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Keuangan Daerah belum efektif & efisien
2.
Tingginya angka Kemiskinan dan Pengangguran
3.
Terbatasnya Infrastruktur dan Cakupan Energi
4.
Belum Optimalnya Pelayanan Pendidikan
5.
Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan
6.
Masih rendahnya Ketahanan Pangan Daerah
7.
Belum Optimalnya Iklim Usaha dan Investasi
8.
Belum Berkembangnya Budaya Kreativitas, Inovasi dan Teknologi
9.
Rendahnya daya saing ekonomi daerah dan komoditas keunggulan daerah
10.
Belum Optimalnya Pemanfaatan Penataan Ruang, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Daya Dukung Pulau-Pulau Kecil
11.
Ketimpangan antar Wilayah
12.
Belum Optimalnya Aktualisasi Nilai – nilai Kehidupan Umat Beragam
13.
Belum Sinerginya perencanaan & pelaksanaan Pembangunan Daerah
1
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan & Pengangguran.
2
Peningkatan Kualitas Pendidikan & Pengembangan Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknologi.
3
Peningkatan Kualitas Kesehatan & Gizi Masyarakat.
4
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
5
Peningkatan Ketahanan Pangan
6
Peningkatan Iklim Investasi dan Pengembangan Usaha
7
Penataan Ruang, Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan, Terluar serta Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kawasan Rawan
8
Bencana. Peningkatan Reformasi Birokrasi, pemantapan Demokrasi, keamanan dan ketertiban serta kualitas perdamaian
Created by Praswil®Jan’15
MASALAH LINGKUNGAN HDUP MALUKU
Menurunnya Kualitas Lingkungan Hidup
Aktifitas Pemanfaatan Sumberdaya Alam
Perubahan iklim global (global Warming and Climate Change)
illegal logging, illegal fishing, llegal mining
- Meningkatnya temperatur air laut - Kenaikan permukaan laut (sea level rise) - Perubahan siklus hidrologi dan musim
Misi 2
ARAH KEBIJAKAN SASARAN
ARAH KEBIJAKAN Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko bencana
Terwujudnya mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim
Peningkatan kapasitas untuk mengintegrasikan perubahan iklim ke dalam perencanaan sektor Pemantapan kawasan lindung dan peningkatan kualitas pengelolaan kawasan lindung hutan dan non hutan Peningkatan upaya rehabilitasi hutan, lahan, pesisir dan laut serta konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati Peningkatan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah serta peningkatan kualitas penelitian dan riset perencanaan pembangunan daerah Perwujudan harmonisasi dalam perencanaan, penataan ruang, pemanfaatan, pengendalian pemanfaatan ruang berbasis kearifan lokal
Tersedianya dokumen perencanaan penataan Penguatan SDM aparatur perencana dalam perencanaan pembangunan ruang & permukiman berbasis mitigasi bencana dan perencanaan penataan ruang berbasis mitigasi bencana dan dan kearifan lokal kearifan lokal Pengembangan perumahan masyarakat yang layak huni di desa/negeri/ohoi seuai kearifan lokal dan berbasis mitigasi bencana
Meningkatnya ketahanan energi di 12 gugus pulau
Mengembangkan permukiman transmigrasi yang terpadu, layak huni, layak usaha dan layak lingkungan Meningkatkan ketersediaan infrastruktur energi baru dan terbarukan yang merata di 12 gugus pulau Meningkatan cakupan dan akses masyarakat terhadap energi baru dan terbarukan
III. Kebijakan Pengendalian Perubahan Iklim di Provinsi Maluku
KOMITMEN INDONESIA di COP 21 PARIS DESEMBER 2015
Bapak Presiden Joko Wododo Pada pertemuan COP Paris, tahun 2015
1. Pembangunan Indonesia berwawasan Lingkungan mengingat kondisi gografis yang rentan terhadap perubahan iklim 2. Kerentanan dan tantangan perubahan iklim tidak menghentikan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam aksi global penurunan emisi GRK sebesar 29 % pada tahun 2030, dan menjadi 41 % apabila mendapat bantuan internasional
3. Penurunan emisi dilakukan dengan langkah - langkah: • Bidang energi : pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23 % pada tahun 2025 • Bidang limbah : pengolahan sampah menjadi sumber energi • Bidang lahan : tata kelola hutan melalui one map policy, moratorium dan review izin pemanfaatan lahan gambut, pengelolaan lahan dan hutan produksi lestari • Bidang maritim : mengatasi perikanan ilegal, dan perlindungan keanekaragaman hayati laut
Monitoring Emisi Grk
Pengurangan emisi sektor Energi Pengurangan Emisi Sektor Kehutanan
Kegiatan Mitigasi Perubahan Iklim
Membangun Kelembagaan dan Sistem pendataan sumber emisi di berbagai sektor
Pengembangan mobil hibidra
• Pengurangam Hotspot untuk mencegah kebakaran hutan • Gerakan Indonesia menanam • Pencegahan Penebangan Liar
Pengurangan Emisi Sektor Industri
• Peningkatan Efisiensi Energi sebesar 17% di berbagai jenis
Pengurangan Emisi Sektor Transportasi
• •
industri (semen, tekstil, kertas, keramik) Perbaikan transportasi umum, Mendorong Penggunaan Sepeda, pejalan kaki dengan penyediaan infrastruktur
Pengurangan emisi persampahan • Pogram 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
Pelaksanaan Skema CDM (Carbon Development Mechanism)
Pengendalian Bahan Perusak Ozon (BPO)
• Penyediaan tenaga ahli • Ijin persetujuan usulan proyek CDM • Pelatihan, workshop, seminar, publikasi, talkshow
• Mencegah emisi BPO ke atmosfir melalui pendekatan recovery, recycling dan rekalmasi • Penghentian impor BPO bertahap dan melalui kegiatan alih teknologi di industri pengguna • Penanganan BPO bekas
MONITORING INFORMASI
• Membangun Automatic Weather Station
SDA AIR
• Upaya Pemulihan DAS secara Terpadu
KETAHANAN PANGAN
INTEGRASI MANAJEMEN PESISIR Kegiatan Adaptasi Perubahan iklim
• Diversifikasi Pangan • Penyusunan sistem produksi terutama produksi pangan dalam konteks ketahanan pangan • Sejalan dengan kebijakan sumber daya Air • Perencanaan wilayah untuk daerah pesisir berdasarkan pendekatan carrying capacity • Inventarisasi keanekaragaman hayati • Usaha perlindungan terhadap ekosistem hutan
KEHATI
KESEHATAN
INFRASTRUKTUR
• Penyuluhan kesehatan untuk seluruh masyarakat • upaya preventif untuk perbaikan sanitasi lingkungan • Memperkuat kesiapsiagaan sistem kesehatan • Meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi masyarakat • Desain bangunan yang mengantisipasi intensitas hujan ekstrim dan badai • Pemukiman penduduk dengan sistem rumah susun • Pembangunan jalan yang mempertimbangan kenaikan muka air laut
No 1
Program
Lokasi
Pagu (Rp)
Program Pencegahan Dini dan Kesiapsiagaan a.
2
Sosialisasi Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana
BPBD SBT, Bursel, Malra
225.000.000
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan a.
Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan
b.
Rehabilitasi lahan kritis pada wilayah KPH dan Kota Ambon
3
PenanggungJawab
Dinas Kehutanan Kota Ambon
487.980.000
Buru dan Kota Ambon
2.144.520.000
Dinas Kehutanan
Dinas Kehutanan
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan a.
Sosialisasi Pencegahan dan Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan
Buru, Maluku Tengah, SBT
715.468.000
b.
Operasi Pengamanan Hutan
Buru, Bursel, P. Ambon
167.189.000
No 4
Program
Lokasi
Pagu (Rp)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a.
5
Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan
PenanggungJawab Badan Lingkungan Hidup
Provinsi
175.000.000
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan Hidup
a.
Pembinaan dan pengawasan Implementasi Dokumen RKL-RPL, UKL-UPL dan SPPL
5 Kab/Kota
200.000.000
b.
Pengendalian Pencemaran Limbah
Buru, Malteng
175.000.000
Badan Lingkungan Hidup
3 Kab/Kota
150.000.000
Badan Lingkungan Hidup
6
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a.
Inventarisasi Kearifan Lokal
No 7
Program
Lokasi
Pagu (Rp)
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a.
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di bidang Lingkungan
b.
c. 8
Badan Lingkungan Hidup 6 Kab/Kota
200.000.000
Peningkatan Kepedulian Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ambon
225.000.000
Pengembangan Data dan Informasi Pesisir dan Laut
Ambon
150.800.000
Program Pengembangan Ekowista dan Jasa Lingkungan di kawasankawasan Konservasi Laut dan Hutan a.
9
Pemetan Kawasan Konservasi
Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten
210.000.000
Program Mitigasi Dan Adaptasi Perubahan iklim a.
Evaluasi Target Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah kaca
PenanggungJawab
Badan Lingkungan Hidup Ambon
150.000.000
IV. PENUTUP
Mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim merupakan prioritas bagi seluruh tingkatan pemerintahan (Pusat dan Daerah), masyarakat serta swasta. Oleh sebab itu, pemerintahan perlu mempertimbangkan perubahan iklim dalam perencanaan program-program pembangunan, terutama yang berkenaan dengan beragam persoalan yang dihadapi, seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, keamanan pangan, pengeloalaan bencana, pengendalian penyakit dan perencanaan tata kota dan lainlain.
Terima Kasih