Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai alasan pemilihan judul dalam latar belakang, rumusan masalah dari permasalahan yang ingin dipecahkan, tujuan serta metode penelitian yang digunakan.
1.1
Latar Belakang Pulau Bali yang dijuluki sebagai” Surga Dunia” adalah sebuah pulau yang
memiliki banyak potensi yang dapat di kembangkan khususnya dalam bidang pariwisata. Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak perekonomian dan pembangunan di Bali sejak tahun 1970-an. Oleh sebab itu kepariwisataan merupakan bagian yang sangat erat dan tidak dapat di pisahkan dalam pembangunan di bali. (Pitana, 2003,10). Pulau Bali memiliki potensi sumber daya alam yang sangat memukau dan menarik perhatian wisatawan. Mulai dari kawasan pegunungan, bukit, danau, pantai, sungai hingga hamparan sawah hijau yang masing masing memiliki daya tarik tersendiri. Wisata alam adalah salah satu jenis kegiatan wisata ke daerah alam seperti cagar alam, taman lindung, hutan, daerah pegunungan, danau, dan sebagainya
1
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.
(Pendit, 1994). Wisata alam merupakan jenis rekreasi yang digemari oleh para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Bali sebagai daerah tujuan wisata mempunyai banyak sekali daerah wisata alam yang menawarkan panorama alam yang indah. Selain terkenal dengan pantainya yang indah, Bali juga memiliki daerah wisata alam berupa danau dengan suasana pegunungan yang sejuk. Salah satu danau yang indah dan memiliki potensi wisata rekreasi alam yang cukup besar adalah Danau Buyan yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali. Danau Buyan berlokasi di Kecamatan Sukasada, 24 km sebelah Selatan Kota Singaraja, terletak di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Singaraja. Letaknya yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 1000 m dari permukaan laut menyebabkan udaranya agak sejuk dan dingin pada malam hari (Buleleng Membangun 2014). Batas – batas dari kawasan Danau Buyan yaitu, di sebelah utara berbatasan dengan Jl.Raya Wanagiri dan Desa Asah Gobleg, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Pancasari, di sebelah selatan berbatasan dengan Cagar Alam Batukaru dan di sebelah Barat berbatasan dengan Danau Tamblingan. Danau Buyan adalah salah satu kawasan wisata alam yang sering dikunjungi oleh para wisatawan khususnya yang memiliki hobi untuk bertualang di alam bebas. Akan tetapi fasilitas yang disediakan oleh pengelola setempat belum terkelola dengan baik dan tergolong sangat sedikit, yakni ketersediaan tempat parkir untuk mobil ditepi danau, penyewaan perahu untuk keperluan memancing ataupun sekedar berekreasi, dan fasilitas akomodasi saja. Ketersediaan fasilitas tersebut sangatlah kurang untuk menunjang kegiatan para wisatawan yang ingin melakukan wisata alam. Oleh karena itu ketersediaan suatu fasilitas yang lengkap dan memadai sangat diperlukan sebagai wadah dan sarana rekreasi yang berhubungan dengan kegiatan alam yang ada di Kawasan Danau Buyan. Pengadaan fasilitas tersebut dapat berupa pembuatan sebuah kawasan perkemahan dan outbound sebagai bagian dari wisata alam. Selain arena outbond, dibangun pula sebuah penginapan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang ingin menginap dan merasakan alam bebas. Fasilitas lain akan dibangun dekat di lokasi danau, antara lain dermaga, dan water sport seperti memancing, berkano, sepeda air di area danau. Dengan adanya pengembangan wisata di Kawasan Danau Buyan, diharapkan dapat menunjang segala kegitan wisata yang berhubungan dengan alam.
2
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.
Serta dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, khususnya bagi para penduduk disana dan secara tidak langsung dapat meningkatkan taraf hidup mereka khusunya dibidang ekonomi.
1.2
Rumusan Masalah Ditinjau dari latar belakang yang diuraikan diatas sebelumnya, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Fasilitas apa yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pada Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan ? 2. Fungsi apa yang akan diwadahi pada Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan? 3. Bagaimana konsep dan tema yang akan diterapkan pada pembangunan Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan, tanpa merusak tatanan alam sekitar, serta dapat menarik minat wisatawan yang berkunjung? 1.3
Tujuan Adapun tujuan dari pembangunan Wisata Alam di kawasan Danau Buyan ini
antara lain : 1. Untuk menentukan fasilitas penunjang pada perancangan Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan 2. Menentukan konsep dan tema perancangan secara detail 3. Untuk menentukan fungsi pada Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan
1.4
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian tentang Wisata alam di kawasan
Danau Buyan
serta permasalahan - permasalahan yang ada, dilakukan dengan
tahapan tahapan berikut : pengumpulan data, pengolahan data, dan penyimpulan data. 1.4.1. Pengumpulan Data Dalam proses pengumpulan data menurut sumbernya, terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Data primer Data primer adalah data yang langsung didapat dari sumbernya, data primer dapat diperoleh dengan langkah langkah sebagai berikut : 3
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.
a) Observasi Obsevasi dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung pada fasilitas Bagus Agro Pelaga di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung dan The Silla’s Argrotorism di Desa Candi kuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan untuk mendapatkan gambaran tentang fasilitas dan yang dibutuhkan pada sebuah fasilitas wisata alam. b) Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber yaitu selaku pengelola wisata alam The Silla’s Agrotorism yang merupakan wisata alam yang sejenis dengan wisata Alam di Danau buyan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat dari pihak lain. Data sekunder dapat diperoleh dengan cara melakukan pengumpulan data melalui studi literatur yang dapat digunakan sebagai data penunjang untuk proses perencanaan dan perancangan kedepannya, berupa literatur, internet, dan lainya yang terkait dengan wisata alam.
1.4.2. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan pada data-data yang telah terkumpul untuk memperoleh informasi yang akan digunakan untuk pertimbangan perencanaan dan perancangannya. Teknik pengolahan data ini terdiri dari kompilasi data, analisis data, dan sintesis.
1) Kompilasi data Kompilasi data merupakan teknik pengolahan data dengan cara pemilihan dan pengelompokan data berdasarkan jenis, kriteria dan hubungan keterkaitannya. 2) Analisis data Analisis data merupakan teknik pengolahan data dengan beberapa pendekatan pendekatan, yaitu : a. Kualitatif, merupakan analisa data melalui proses deskripsi yang kemudian ditransformasikan ke dalam skala yang lebih sempit dan mudah dimengerti, seperti dalam bentuk diagram ataupun skema
4
Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali.
b. Kuantitatif, merupakan analisa data melalui perhitungan yang bersifat baku karena menggunakan suatu perincian yang terskala. c. Komparatis, yaitu membandingkan teori pada literatur dengan kenyataan yang ada sehingga menemukan pemecahan permasalahan. 3) Sintesis Sintesis merupakan teknik yang digunakan untuk menggabungkan data-data dan informasi yang didapat menjadi alternatif solusi pemecahan masalah, dimana akan memperoleh sebuah kesimpulan dalam bentuk alternatif.
1.4.3. Penyimpulan data Penyimpulan data merupakan teknik penarikan kesimpulan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut : 1) Deduksi Pengambilan kesimpulan dilakukan dari hal-hal yang bersifat umum menuju halhal yang bersifat khusus 2) Induksi Pengambilan keputusan dilakukan dari hal-hal yang bersifat khusus menuju halhal yang bersifat umum.
5