Wireless Reach
Quarterly Newsletter January 2008
f ro m Q ualc o mm
Topik Edisi Ini Perkembangan Pengobatan Jarak Jauh.......................................p.1
Perkembangan Pengobatan Jarak Jauh
Oleh Jonathan Linkous, Executive Director, American Telemedicine Association, a Wireless Reach partner The American Telemedicine Association dibentuk tahun 1993, jauh sebelum frasa “telemedicine”, “e-health” dan “e-learning”
Membawa koneksi EV-DO Rev. A ke Indonesia. ..................................p.1
masuk dalam leksikon modern. Lebih dari satu dasawarsa lalu, kami melihat adanya kebutuhan baik untuk mempromosikan manfaat pengobatan jarak jauh (telemedicine) demi perbaikan prose-
Koneksi HSDPA Kecepatan Tinggi di Sri Lanka. .......................p.2 Laporan Terkini Proyek Guatemala.......................................p.2 Perayaan Agung di Thailand.........p.3 Laporan Terkini Wireless Reach BREW .................................p.4-7
Pencegahan Flu Burung..............p.4 Membantu Petani di India..........p.5 Mengentas Buta Huruf di India...p.6
dur, praktek dan hasil pelayanan kesehatan dan juga berfungsi Jonathan Linkous, Direktur Eksekutif American Telemedicine Association
sebagai advokasi yang netral dan tuntas bagi sumber pengobatan jarak jauh. Misi kami yakni menyatukan kelompok yang berbeda untuk mendiskusikan bermacam metoda perbaikan layanan kesehatan melalui pemanfaatan pengobatan jarak jauh. Kelompok
ini menyertakan berbagai macam perkumpulan mulai dari pengobatan tradisional, pusat pengobatan akademis, perusahaan teknologi dan komunikasi, e-health, perkumpulan medis, pemerintah dan lainnya. bersambung ke hal. 8
Platform Pembelajaran Terpadu Membawa Koneksi EV-DO Rev. A ke Indonesia untuk Pertama Kali Pada 11 Desember di Bali, Indonesia, digelar upacara penandatanganan investasi bersama antara Wireless Reach dan mitranya seperti: Smart Telecom, ZTE, Axesstel dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Tujuannya untuk memasang sambungan koneksi internet pita lebar di sejumlah perpustakaan dan pusat pembelajaran bergerak bagi siswa-siswa di daerah pedesaan Indonesia. Gagasan yang dinamai “Platform Pembelajaran Terpadu” ini adalah bagian dari program SIKIB bernama Mobil Pintar dan Rumah Pintar, yang peluncurannya dilaksanakan oleh Ibu Negara Republik Indonesia Hj. Ani Bambang Yudhoyono bersama SIKIB. Platform ini menyediakan koneksi EV-DO Rev. A, perangkat komputer dan modem bagi Mobil Pintar dan Rumah Pintar.
Jeff Jacobs, EVP dan President of global development for Qualcomm pada acara penandatanganan di Indonesia bersama SIKIB Chairwoman, Sri Murniati Widodo AS
Mobil Pintar sebenarnya adalah bus yang menjelajah pelosok desa di Indonesia. Kini bus tersebut dilengkapi akses pita lebar dengan beberapa penyuluh dua perangkat komputer untuk anak-anak belajar secara interaktif. Sedangkan Rumah Pintar adalah perpustakaan yang mulai saat ini dilengkapi perangkat komputer yang menyediakan... bersambung ke hal. 9
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
1
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm
Koneksi HSDPA untuk Sri Lanka
Laporan Terkini
Di bulan Agustus 2007, Qualcomm dan United States Agency for International Developmen bergabung dengan Dialog Telekom, National Development Bank and Synergy Strategies Group untuk meluncurkan proyek Wireless Reach HSDPA yang pertama. Program itu membuka 25 Warnet Easy Seva, 10 antaranya telah beroperasi, di pinggiran Sri Lanka dengan memanfaatkan jaringan HSDPA Dialog Telekom. Berikut kisah salah satu pemilik Pusat Internet Esy Seva yang pertama. Chaminda, pemilik HSDPA Easy Seva Internet Center pertama di Sri Lanka berpose bersama anaknya
Jayasooriya Kuranage Nishan Chaminda Perera, pengusaha lokal di Wennappuwa, Sri Lanka, yang kerap dipanggil Chaminda, tak henti-hentinya membuat para pelanggan terkesan dengan layanan inovatif di Warnet Easy Seva miliknya. Layanannya dibuka pada 1 Agustus 2007 dan kini usahanya berjalan pada kisaran operasi 50 persen. Ini artinya 15 – 20 persen di atas rata-rata tingkat pusat internet lainnya yang telah beroperasi dalam kurun waktu yang sama. bersambung ke hal. 9
Wireless Reach di Guatemala
Laporan Terkini
Di musim panas, suhu membubung setinggi puncak-puncak gunung yang mengitari Guatemala, melewati angka 32 derajat Celsius. Udara lembab dan pekat membentuk lapisan tipis di sekitar tembok-tembok berwarna cerah yang menghiasi daerah pedesaan Guatemala. Di banyak negara, kita bakal melihat anak-anak bermain sambil menikmati musim panas sepulang dari sekolah. Namun di daerah pinggiran Guatemala, yang dihuni 62 persen penduduk, anak-anak tidak punya liburan musim panas karena mereka memang tidak punya sekolah. Dikelilingi jajaran pegunungan yang luas serta Samudra Pasifik, Guatemala dipadati masyarakat yang bergerak maju dari masa lalu yang kelam ke masa depan nan penuh harapan. Di jantung negara berselimut gunung api ini, dimana gempa bumi dan tradisi bergelimang kekayaan budaya, hiduplah generasi muda negara ini. Setelah mengalami ledakan penduduk pasca perang, sebanyak 44 persen populasi Guatemala berumur di bawah 15 tahun1.
Siswa di pedesaan Guatemala kini punya akses ke internet lewat pita lebar nirkabel 3G
Menteri Pendidikan Guatemala menyadari perlunya menjangkau dan mendidik seluruh anak negeri. Di tengah berbagai hambatan yang menghadang negara-negara di seluruh dunia seperti minimnya sumber daya, kekurangan dana serta infrastruktur yang parah, sang Menteri mengambil langkah besar dengan memperbaiki program pendidikan dan membentuk program “Sekolah Masa Depan” (School of The Future), yang bertujuan utama memperbaiki pendidikan melalui pelatihan guru intensif, keikutsertaan masyarakat, integrasi teknologi maju dan memperbarui infrastruktur sekolah. bersambung ke halaman berikutnya
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
2
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm lanjutan dari halaman sebelumnya
Selain buku, pinsil dan kertas, Menteri Pendidikan juga menggalang upaya pengadaan perangkat komputer berikut perangkat lunaknya bagi pelajar di desa-desa Guatemala. Hingga kini 475 sekolah dengan 150.000 murid telah mendaftar di Sekolah Masa Depan. Namun, akibat letaknya yang terpencil dan topografi masyarakatnya, banyak sekolah tidak memiliki akses ke koneksi Internet. Guna mencari solusi masalah ini, Menteri bermitra dengan USAID, Fundacion Sergio Paiz, TELGUA (anak perusahaan América Movil) dan Qualcomm dalam proyek Wireless Reach untuk menghubungkan sejumlah Sekolah Masa Depan ke jaringan Internet. Bersama-sama, mereka menemukan cara memasang teknologi CDMA 3G bagi siswa sekolah pedesaan, dan menjadikan mereka pengguna teknologi pertama dan terdepan di daerah terpencil Guatemala.
Jeff Jacobs dan Erica M. Whinston dari Wireless Reach belajar bersama siswa di pedesaan Guatemala
Melalui kerjasama ini, delapan Sekolah Masa Depan telah menerima perbaikan infrastruktur, komputer beserta koneksi pita lebar bergerak EV-DO, perangkat lunak dan pelatihan guru. Tujuh sekolah lagi diharapkan selesai bulan Maret 2008 sehingga jumlah totalnya mencapai 15 sekolah di berbagai daerah pedesaan Guatemala yang akan beroperasi penuh dan memiliki fasilitas teknologi terpadu. Sekarang, para siswa juga bisa memanfaatkan pelatihan komputer untuk mengakses jutaan informasi dari perpustakaan di Internet. Di balik hadangan cuaca mulai dari hujan deras hingga sulitnya mencari materi bangunan yang sesuai, pemerintah Guatemala bersama mitra lainnya tetap tepat jadwal karena semua mengerti arti pentingnya investasi ini. Wireless Reach bangga bisa menyediakan manfaat teknologi yang memperkaya khazanah negara ini dan juga yakin bahwa tak lama lagi seluruh anak-anak di Guatemala akan bisa menikmati liburan musim panas mereka. Population Reference Bureau. (2006) The World’s Youth: 2006 Data Sheet.
1
Perayaan Agung di Thailand
Qualcomm dan mitra bergabung di Thailand merayakan Ulang Tahun Raja ke-80 di konferensi pers Wireless Reach
Dalam rangka perayaan hari ulang tahun raja Thailand yang ke-80 tanggal 5 Desember 2007 di Thailand, (dari kiri ke kanan) Zhang Wei, wakil direktur utama Huawei Technologies; Tanwadee Wongterarit, wakil direktur utama Layanan CDMA untuk kawasan Tenggara dari CAT Telecom Public Company Limited; Kaneungjit Suriyathumrongkul, direktur senior untuk pengembangan usaha dan manajer wilayah Thailand dari Qualcomm International Inc. (Thailand); Phisal Jophochaudom, direktur utama CAT Telecom Public Company Limited; dan Yooth Bodharamik, Wakil Sekretaris Jenderal Yayasan Princess Mother’s Medical Volunteers (PMMV), menghadiri konferensi pers yang digelar untuk mengumumkan Tahap II dari Prakarsa Wireless Reach guna menghubungkan lebih banyak klinik-klinik kesehatan milik PMMV di daerah-daerah terpencil dengan akses nirkabel EV-DO.
bersambung ke halaman berikutnya
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
3
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm lanjutan dari halaman sebelumnya
Mengapa Koneksi Nirkabel Penting “Kenaikan satu presentase poin pada penetrasi ponsel di negara-negara berkembang berkorelasi dengan peningkatan 4,7 persen pendapatan perkapita rata-rata.” “Kenaikan satu persen poin pentrasi Internet di negara berkembang berkorelasi dengan peningkatan 10,5 persen pendapatan perkapita rata-rata.” Sumber: TMG Telecom and ITU World Telecommunications Database Statistics; 2007
Proyek ini akan memenuhi kebutuhan pelayanan medis di daerah-daerah terpencil di sembilan propinsi, antara lain: Nong Khai, Ubon Ratchathani, Nakhon Phanom, Mae Hong Son, Nan, Tak, Yala, Narathiwat dan Pattani. Qualcomm bersama para mitra CAT Telecom Public Company Limited dan Huawei Technology Company Limited, bekerja sama menyediakan layanan nirkabel kecepatan tinggi EV-DO untuk memenuhi tuntutan medis di 49 lokasi kerja PMMV. Qualcomm menyumbang 49 komputer jinjing, didukung 49 buah kartu telepon EVDO dan ponsel yang sumbangan Huawei Technology ke sejumlah lokasi operasional PMMV di sembilan propinsi dalam wilayah cakupan jaringan EV-DO milik CAT. Tujuan utama dari PMMV adalah memerangi penyakit TBC di wilayah-wilayah terpencil. Sebagai bagian dari upaya Kerajaan mengurangi derita rakyat di wilayah-wilayah terpencil Thailand lewat akses yang lebih mudah dan cepat untuk mencapai sarana kesehatan, PMMV secara rutin menyediakan dana bagi pasien yang sakit parah agar dapat dirawat di rumah sakit yang lebih besar. Layanan nirkabel dari kerjasama Qualcomm dengan mitranya akan menciptakan komunikasi yang lebih efektif antara klinik kecil dengan klinik yang lebih maju.
Laporan Terkini Program BREW Wireless Reach Di bulan Februari 2007, Qualcomm mengumumkan pemenang hadiah Program BREW Wireless Reach 2006. Program ini menganugerahi lima perancang aplikasi BREW paling inovatif dari seluruh dunia. Kelima pemenang tersebut telah bekerja keras memecahkan masalah dan artikel berikut adalah laporan terkini tentang gagasan mereka.
Penggunaan Ponsel untuk Mengurangi Bahaya Penyakit Menular Avian Influenza adalah jenis virus menular yang umumnya ditemukan pada unggas. Seperti flu pada manusia, penyakit ini dapat disebabkan oleh virus yang berbeda dan beberapa di antaranya lebih berbahaya dibanding lainnya. Dalam hal ini jenis virus yang lebih berbahaya dikenal dengan nama H5N1 flu burung, mengakibatkan tingkat kematian pada unggas mencapai 90 hingga 100 persen dalam waktu 48 jam1. Lebih jauh lagi, penyakit tersebut juga dapat menjangkiti manusia dengan akibat yang fatal. Di bulan Februari 2004, Indonesia untuk pertama kalinya mengumumkan keberadaan unggas terjangkit virus H5N1 di 11 provinsi. Lalu pada bulan Juli 2005, dikonfirmasi korban manusia pertama2.
Petugas pengamat tengah memeriksa unggas yang mungkin terkena Flu Burung
Belum lama berselang pada tanggal 12 November 2007, Indonesia melaporkan kasus ke-113 korban flu burung. Flu ini tidak hanya mengakibatkan kematian 80 persen penderitanya3, tetapi juga kerugian ekonomi karena larangan penjualan ternak ayam guna mencegah pernyebaran penyakit4. Contohnya di bulan Januari 2007, pemerintah terpaksa mengumumkan larangan beternak unggas di seluruh pulau Jawa yang sangat menyulitkan banyak pihak.
bersambung ke halaman berikut
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
4
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm
FYI
Statistik Yang Perlu Anda Tahu • Sebagian besar negara maju tengah menghadapi kejenuhan pasar akibat telah tercapainya penetrasi ponsel pada tingkat 100%. Artinya sekitar 85% dari 1 miliar pelanggan ponsel berasal dari pasar yang baru, analisis pasar memprakirakan ini akan terjadi menjelang tahun 2010. • Di tahun 2006 terdapat 2.8 miliar pelanggan ponsel berada di tingkat penetrasi global 44%. 1 milliar pelanggan berikutnya akan membawa tingkat penetrasi ponsel global ke angka 63%. • Dalam pasar yang baru, penggunaan ponsel meningkat 10,6% per tahun, dua kali lipat melampaui kenaikan penggunaan ponsel di pasar yang sudah terbentuk, yaitu 4,2%.
lanjutan dari halaman sebelumnya
Atas dasar alasan tersebut, mahasiswa program doktor penerima hadiah, Ria L. Moedomo dan timnya dari ITB mendisain aplikasi BREW untuk membantu petugas kantor kehewanan Indonesia mengumpulkan data-data penjualan dan distribusi ternak unggas agar keberadaan unggas dapat ditelusuri dan dimonitor. Gagasan inovatif pemakaian ponsel sebagai pengumpul dan pengirim data memungkinkan peringatan dini akan adanya serangan flu burung, juga membantu menentukan lokasi unggas yang sakit hingga dampak kerusakan akibat penyakit tersebut dapat dikurangi. Sejak mendengar kabar kemenangannya, Ria dan timnya telah mulai merancang dua modul perangkat lunak yakni modul penjualan dan pasokan ternak unggas (untuk distributor ternak uanggas) dan modul pengawasan (untuk petugas Dinas Kehewanan). Modul penjualan dan pasokan ternak unggas telah rampung 80 persen dan rencananya tim akan melakukan tes lapangan pada awal bulan Januari 2008. Sementara itu modul pengawasan baru selesai 30 persennya, dan tim berharap dapat menyelesaikannya pada akhir bulan Maret 2008. “Dari hasil tes lapangan di bulan Januari hingga Maret, kita berharap evaluasi manfaat dan kelayakan aplikasi ini akan bisa dinilai oleh sejumlah organisasi yang berwenang terhadap pencegahan penyebaran Avian Influenza, termasuk Komnas FBPI, Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza, Dinas Kehewanan di tingkat provinsi dan Dinas Pertanian di tingkat kabupaten,” jelas Ria. Ia berharap semoga aplikasi ini bisa direplikasi untuk digunakan di negara lain yang juga diserang wabah flu burung sehingga dapat menekan jumlah korban unggas dan manusia di seluruh dunia.
Centers for Disease Control and Prevention http://www.cdc.gov/flu/avian/gen-info/facts.htm 12/11/07
1 2
Organisasi Kesehatan Dunia. “H5N1 avian influenza: Timeline of major events”: 5 December 2007
3
Cumulative Number of Confirmed Human Cases of Avian Influenza A/(H5N1) Reported to WHO
http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/country/cases_table_2007_12_09/en/index.html 9 December 2007 4
Organisasi Kesehatan Dunia. “H5N1 avian influenza: Timeline of major events”: 5 December 2007
Membantu Petani India Memperoleh Informasi yang Mereka Butuhkan Di India, sekitar 70 persen populasinya menghuni pedesaan dan kota-kota kecil. Namun demikian, mereka hanya menyumbang 27 persen dari keseluruhan GDP India. Masih disayangkan kemakmuran akibat perkembangan ekonomi di India belakangan ini belum menyentuh daerah pelosok negara tersebut. Untuk membantu para petani di India, pemerintah sudah menyebar informasi dan saran melalui jalur media masa seperti televisi dan koran. Namun demikian dampak positif informasi itu sangat terbatas karena sifat alamiahnya. Sebagai contoh, ketiadaan pendidikan yang layak serta informasi sesuai kebutuhan menyebabkan petani salah dalam menggunakan jenis serta takaran pupuk dan pestisida. Akibatnya terjadi erosi lapisan tanah serta kerusakan lingkungan yang akhirnya mengurangi produktivitas mereka. TCS mengembangkan aplikasi BREW untuk membantu petani
Memahami tuntutan ini, Dr. Arun Pande bersama timnya dari Innovation Labs di Tata
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
bersambung ke halaman berikutnya
5
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm lanjutan dari halaman sebelumnya
Consultancy Services (TCS) India, organisasi terkemuka di bidang TI dan solusi bisnis dan ‘outsource’, muncul dengan aplikasi ide BREW bernama mKrishi yang mengagumkan. Aplikasi ini membantu petani dengan informasi sesuai kebutuhan guna meningkatkan produktivitas. TCS percaya teknologi mampu menjembatani perbedaan antara kota dan desa di India dan Innovation Labs memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan di atas dasar prinsip ini.
Petani seperti ini di India akan mendapat manfaat dari teknologi nirkabel aplikasi BREW
Tim Innovation Labs TCS, yang menangani proyek mKrishi, baru-baru ini melaporkan perkembangan yang sangat menggembirakan. Di bulan Oktober, TCS meluncurkan proyek percontohan di perkebunan anggur di Desa Borgaon yang menyertakan 100 petani. Menurut keterangan, para petani sangat antusias menanti berakhirnya liburan Diwali, perayaan Cahaya agama Hindu, guna memulai pelatihan mKrishi. Program itu menyajikan informasi mengenai tanah dan cuaca serta bisa menerima gambar-gambar sebagai acuan hasil panen mereka. Para ahli yang berkonsultasi langsung dengan petani dapat membantu mereka mengatasi hambatan dengan bantuan informasi tersebut. Rencananya TCS akan meluncurkan tiga buah proyek percobaan di desa-desa India lainnya. Tantangan yang dihadapi memang berat, karena mereka harus merancang perangkat lunak, mensosialisasikannya ke petani, dan terus berupaya guna memperoleh informasi terbaik lewat berkonsultasi dengan pakar pengembangan, pertanian dan cuaca. Untuk memperoleh bantuan tambahan bagi pengembangan mKrishi, tim telah melatih insinyurinsinyur perangkat lunak lokal. Mereka menjalin kerjasama dengan universitas setempat untuk memulai program guna melatih fakultas dan para mahasiswa mengenai pengembangan perangkat lunak BREW dan mKrishi. Upaya ini bukan hanya akan menjadikan mKrishi semakin kokoh, namun juga menyumbang pelatihan yang berguna yang dapat menginspirasi munculnya pengusaha-pengusaha di pedesaan. “Agricultural Statistics At A Glance,” Indian Farmers Fertiliser Cooperative Limited, New Delhi: August 2004
1
Peran Ponsel untuk Mengentas Buta Aksara Tumbuh dengan buku mengantar kita ke dunia dimana hewan dapat bercakapcakap dan katak menjelma menjadi putri raja. Tak peduli cuaca di luar sedang musim panas atau saat hujan sore di dalam rumah, buku menjadi paspor ke negeri antah berantah, yang di dalamnya tinggal sahabat karib atau musuh yang ditakuti (atau yang harus ditaklukkan). Di sepanjang perjalanan, seiring kita berangkat dewasa, selalu ada buku yang sesuai bagi tiap tantangan dan keriangan dalam setiap fase kehidupan kita.
Tim UC Berkeley’s MILLEE mengunjungi siswa di pedesaan untuk meriset apakah mereka menyukai program belajar bahasa di ponselnya
Dengan cara ini, Matthew Kam, kandidat peraih gelar PH.D. di bidang ilmu komputer di University of California, Berkeley (USA), menawarkan ‘paspor’ kepada anak-anak di negara berkembang yang memungkinkan mereka menggunakan
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
bersambung ke halaman berikutnya
6
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm lanjutan dari halaman sebelumnya
imajinasinya untuk bertualang ke tempattempat nun jauh yang hanya bisa dicapai lewat kegiatan membaca. Sebagai salah satu pemenang Program Wireless Reach 2007, Matthew Kam dan seluruh tim Mobile and Immersive Learning for Literacy in Emerging Economies (MILLEE) telah membuat kemajuan berarti di musim panas lalu.
Pada Ujung Sebuah Jalan… Pada tempat dimana jalan setapak berakhir Dan sebelum jalan bermula, Dan rerumputan tumbuh lembut memutih, Dan Sang Surya menyala merah, Dan di sana bulbul dari perjalanannya tetirah Dan bersejuk di angin nan segar
- Shel Silverstein MILEE dirancang untuk menyebarkan program membaca di negara-negara ekonomi berkembang, fokus utamanya adalah pengembangan kemampuan berbahasa Inggris. Buku CIA World Factbook memperkirakan bahwa angka ‘melek huruf’ di seluruh dunia berkisar pada angka 82 persen1. Namun, dalam perbedaan yang sangat mencolok, sejumlah negara berkembang memiliki angka ‘melek huruf’ hanya sekitar 18 persen2. Lebih jauh, menurut penelitian Cambridge University, 85% organisasi internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi telah menciptakan kebutuhan untuk belajar bahasa tersebut sebagai syarat memenangi persaingan dalam pasar kerja dunia. Berbekal gagasan bahwa seorang anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai ketrampilan bahasa kedua (ESL) lewat sesuatu yang sudah dikenal seperti permainan pada telpon selular, tim MILEE mengunjungi tiga komunitas di pedesaan India dan mewawancarai 87 anak guna mengembangkan aplikasi membaca yang mereka rancang. Tim tersebut melakukan riset atas permainan tradisional dan lokal yang dimain-kan anak-anak agar dapat membuat aplikasi yang sesuai dengan kultur sekelompok masyarakat India yang dijadikan sasaran. Tim ini, yang terdiri atas mahasiswa dari UC Berkeley serta sejumlah mitra lokal dari India, mencari perbedaan antara permainan desa dengan permainan video dari Barat. Mereka juga meminta anak-anak desa itu mencoba sejumlah permainan dengan mengajari mereka cara memakai telpon selular, cara menjalankan permainan serta bagaimana menggunakan kamera pada telpon selular. Anak-anak di Mysore, India, permainan belajar bahasa dengan kamera yang ada di ponsel
Matthew dan seluruh anggota tim MILEE masih harus menapaki jalan yang panjang di depan. Langkah berikutnya adalah menemukan cara mengalihbentuk permainan lokal tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat sekaligus dapat dipakai sebagai alat belajar bahasa Inggris pada telpon selular. Tim juga menjajaki kemungkinan mengembangkan kurikulum agar sesuai untuk pembelajaran selama setahun. Sementara di India sendiri telah ada rencana untuk bermitra dengan Sesame Workshop India, sebuah organisasi nirlaba yang memanfaatkan media untuk membantu mendorong gagasan edukasi dini mereka. Melalu kerjasama tersebut, tim MILEE dan Sesame Workshop India akan meluncurkan proyek selama dua semester di daerah pedesaan Mysore dan Lucknow. Dengan menjamurnya lapangan kerja di bidang TI di India, kemampuan berbahasa Inggris merupakan hal penting guna mendapatkan pekerjaan di sektor teknologi. Tetapi untuk sementara ini, saat tim MILEE mengembangkan dan meluncurkan permainan yang mudah dimainkan dalam materi belajar yang baru, kita hanya bisa membayangkan kemana tujuan anak-anak ini
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
7
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm
nantinya sembari mereka belajar bahasa Inggris melalui telpon selular. Sumber: 1 CIA World Factbook (https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook) 2 Crystal, D. English as a global language. Cambridge: Cambridge University Press
Perkembangan Pengobatan Jarak Jauh (lanjutan dari halaman 1)
Beberapa prospek dalam pengobatan jarak jauh, e-health dan e-learning telah direalisasikan. Berikut adalah beberapa contohnya: - Sumber informasi medis bagi siswa Siswa yang mendalami bermacam bidang studi kedokteran kini bisa mengandalkan internet untuk belajar ketrampilan dari ahli lewat pembelajaran jarak jauh. Semakin banyak informasi medis tersedia online bahkan hingga sampai taraf dimana siswa bisa menguji hipotesa dan menerima masukan secara real-time dari instruktur lewat fasilitas konferensi video. Lebih jauh lagi, sumber seperti ini tersedia bagi semua siswa di seluruh dunia, di tempat yang sebelumnya tidak ada akses dan peluang. Kemudahan e-learning membuka peluang bagi banyak orang untuk mendapatkan ketrampilan baru dan menguasai pelatihan yang sebelumnya tidak mungkin diperoleh. - Pengawasan pasien jarak jauh. Kecepatan tinggi yang ditawarkan jaringan CDMA 3G saat ini, memungkinkan dokter spesialis untuk bekerja sama, mendiagnosa dan memonitor pasien dari jarak jauh. Ahli klinis, perawat, dan dokter bisa berbagi sejumlah besar data seperti electroencephalograms (EEGs) lewat internet untuk dignosa yang lebih efisien, yang dapat menyelamatkan jiwa pasien serta menjangkau lebih banyak orang. Fungsi ini juga memungkinkan konsumen memantau kinerja organ-organ vital atau memonitor perkembangan program kebugaran mereka baik dari rumah maupun di jalan. - Meningkatkan keamanan dengan jaringan selular. Keamanan menjadi faktor penting ketika menangani hal berkenaan dengan kesehatan pribadi. Jaringan selular menawarkan keamanan yang lebih baik yang memungkinkan pasien dan dokter berbagi informasi lewat internet dengan aman. - Pengumpulan data guna menghindari epidemi. Dengan menggunakan PDA untuk mengumpulkan data, utamanya di daerah pinggiran, memungkinkan pekerja medis mengganti sistem berbasis kertas yang kuno untuk melakukan analisis awal di lapangan. Pengumpulan, penyebaran dan analisis atas data di pusat lokasi memungkinkan pekerja kesehatan menerapkan standar guna menghindari timbulnya penyebaran penyakit. - Swa-manajemen menggunakan catatan medik elektronik. Swa-manajemen menggunakan catatan medik elektronik. Selagi usia hidup manusia semakin panjang, perlindungan kesehatan dan swa-manajemen bukan saja kian populer tetapi semakin menjadi kebutuhan. Salah satu kemajuan menarik dalam bidang perlindungan kesehatan adalah kemampuan pasien untuk menerima informasi dengan perangkat bergerak yang dikirim oleh dokter ahli di rumah maupun di tempat kerja. Alat pengingat waktu minum obat serta cara bagi dokter dan perawat untuk menyajikan instruksi mengenai rincian penyakit kepada pasien di rumah lewat internet juga telah tersedia. Hal-hal tersebut adalah sebagian contoh kecil kemajuan yang bisa kita saksikan dalam bidang medis, sementara itu layanan kesehatan dan teknologi terus berkembang. Kita meng-
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
8
Wireless Reach Quarterly Newsletter
from Qualcomm
hadapi banyak rintangan untuk dihadapi, tetapi perkembangan yang telah dicapai selama dasawarsa terakhir sungguh menggembirakan berkat kerja sama anggota American Telemedicine Association. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.americantelemed.org. Platform Pembelajaran Terpadu (sambungan dari halaman 1)
Sumbangan tersebut akan semakin meningkatkan layanan Mobil Pintar dan Rumah Pintar, yang tujuannya adalah untuk mengurangi buta aksara dan menyediakan akses berupa alatalat edukasi seperti cakram interaktif, permainan edukatif, serta buku-buku. Jeff Jacobs, executive vice president dan presiden global development Qualcomm didampingi Franky Oesman Widjaja, chairman Smart Telecom; Mike Kwon, CEO Axesstel; Luo Pingfan, vice president ZTE Asia Pacific; dan Sri Murniati Widodo AS, ketua SIKIB, akan mengumumkan donasi sebanyak 156 peralatan komputasi sepanjang tahun 2008. Jaringan EV-DO Rev. A Smart Telecom akan menjadi jaringan pertama di Indonesia. Widjaja dalam sambutannya tentang Platform Pembelajaran Terpadu mengatakan, “kita akan bersama-sama menyediakan akses nirkabel yang berkesinambungan untuk membantu program belajar ribuan anak-anak dan komunitas di seluruh Indonesia.” Koneksi HSDPA Sri Lanka (sambungan dari halaman 2)
Satu tim lokal ditugasi untuk mengevaluasi perkembangan dini yang dibuat oleh beberapa pusat Internet dan terbukti bahwa Easy Seva milik Chaminda sebagai pusat internet dengan kinerja terbaik. Berkat komitmen dan majemen dari Chaminda dan para stafnya, materi pemasaran yang dibagikan saat rapat dan perkumpulan umum di masyarakat dan juga koneksi Internet kecepatan tinggi HSDPA yang andal, warnet ini bisa membuka akses koneksi bagi penduduk di Wennappuwa. Saat tim evaluasi mengunjungi tempat usahanya, seorang pelanggan separuh baya sedang diajari oleh seorang staf cara mengakses dan membuka email dari anak-anaknya serta mengunduh foto dari kamera digital dan mengirimkannya kepada mereka. Waktu dan pertimbangan yang dipakai oleh staf untuk membantu pelanggan tersebut menunjukkan antusias dan efektifitas pelatihan yang mereka peroleh sejak warnet itu dibuka. Menurut Chaminda, pengenalan HSDPA adalah penyebab utama kesuksesannya. Berita warnetnya menawarkan koneksi tercepat di lingkungan tempat ia tinggal menarik pelanggan dari berbagai usia. Pelanggan bisa apa saja, dari mengunduh lagu serta memakai fasilitas video conference lewat web camera hingga mengecek email dan menjelajah dunia maya. Singkatnya, Chaminda sangat puas dengan hasil awal warnetnya. Ia telah berencana meningkatkan kinerja komputernya, serta menyediakan layanan ekstra bagi komunitas setempat guna menjamin semua pelanggan mendapatkan manfaat dari peluang yang tak terbatas ini. Dengan pembukaan warnet Easy Seva yang baru lainnya, para pengusaha diharapkan bisa belajar dari kesuksesan Chaminda.
Wireless Reach Quarterly Newsletter | January 2008
9