Edisi 19
Investor
Newsletter
Kinerja Akhir Tahun dan Perubahan Pemegang Saham Pengendali
Kinerja keuangan yang dilaporkan pada tahun ini menunjukkan dinamika yang sangat menarik. BII menutup tahun yang penuh tantangan, setelah mengambil alih bisnis pembiayaan sepeda motor WOM Finance, dimana BII membentuk biaya provisi yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia serta menempatkan tim manajemen yang baru. Di bulan-bulan awal tahun 2008, upaya-upaya tersebut telah memperlihat hasil yang menggembirakan. BII mencatat perkembangan yang sehat pada bisnis intinya, dengan jumlah kredit yang diberikan meningkat sebesar 26% mencapai Rp33 triliun. Bisnis UKM/Komersial dan Korporasi menunjukkan kinerja yang baik, sementara layanan wealth management dan operasional Perbankan Konsumer terus memberikan inovasi dan berbagai pilihan produk dan jasa. Perubahan Pemegang Saham Pengendali Sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia dan Pemerintah terkait dengan kebijakan kepemilikan tunggal pada bank, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. pada tanggal 26 Maret 2008 telah setuju untuk menjual seluruh kepemilikannya sebesar 75% saham di Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. (Sorak) yang tercatat menguasai 55,85% dari total saham dikeluarkan kepada Maybank, kelompok perusahaan jasa keuangan terbesar di Malaysia dengan 450 kantor di 14 negara.
Ikhtisar Keuangan
Kinerja Akhir Tahun 2007 Laba bersih konsolidasian pada tahun 2007 adalah sebesar Rp405 miliar, dibandingkan Rp634 miliar di tahun 2006. Kecenderungan penurunan laba di tahun 2007 disebabkan oleh biaya yang terkait dengan penyediaan provisi kredit bermasalah di WOM Finance, anak perusahaan di bidang pembiayaan sepeda motor. Kualitas portofolio kredit BII tercatat membaik, dengan peningkatan PPAP (Pemenuhan Pencadangan Aktiva Produktif) dan penurunan tingkat kredit bermasalah di semua kategori. Total kredit diberikan tumbuh sebesar 26% menjadi Rp33 triliun didorong oleh peningkatan penyaluran kredit ke sektor UKM/Komersial dan Korporasi, yang bersama-sama menyumbangkan 68% dari total portofolio kredit BII. Pendapatan non-bunga meningkat 22% menjadi Rp1,3 triliun, terutama akibat peningkatan pendapatan imbal-jasa dari trade service, wealth management, dan pengiriman uang. Beban operasional lain (di luar beban pencadangan kerugian) meningkat sebesar 6%, sementara rasio cost to income relatif stabil sebesar 62,8%. Jutaan Rupiah, %
Desember 2007 Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional bersih Laba bersih Total aktiva Kredit – gross Obligasi pemerintah Surat berharga (termasuk SBI) Penempatan pada bank lain Total kewajiban Tabungan Giro Deposito Total ekuitas LDR NPL – gross NPL – bersih CAR
September 2007
5.547.379 3.021.391 2.525.988 296.370 404.757 55.148.432 33.055.843 8.914.840 5.238.244 1.227.088 49.805.237 7.163.652 9.591.397 20.216.011 5.343.195 76,17% 3,12% 2,37% 21,35%
Laba Bersih (Rp miliar)
Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar)
(kumulatif, tahun berjalan)
(kumulatif, tahun berjalan)
634
2.629
439
Mar ‘07 Jun ‘07
NIM (%) 5,14
4,87
4,86
Mar ‘07
Jun ‘07
4,98
5,03
1.863
405 1.209 620
115
Des ‘06
6.202.837 3.574.307 2.628.530 712.655 633.710 53.101.100 26.262.625 10.438.206 6.336.541 3.572.944 47.845.847 5.605.533 9.110.913 22.400.738 5.255.253 57,22% 5,43% 3,85% 24,08%
2.526
290
Desember 2006
4.163.945 2.300.558 1.863.387 475.815 438.518 53.813.893 30.417.624 9.794.754 4.595.256 2.612.093 48.372.873 6.649.457 9.553.729 18.619.744 5.441.020 72,01% 3,75% 2,94% 22,13%
Sep ‘07 Des ‘07
Des ‘06
Mar ‘07 Jun ‘07
Sep ‘07 Des ‘07
Des ‘06
Sep ‘07
Des ‘07
Pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih sedikit menurun sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya akibat meningkatnya persaingan, tekanan terhadap marjin, serta dampak penerapan standar Bank Indonesia yang menyebabkan berkurangnya pendapatan bunga. Bunga yang Diperoleh
Desember 2007
Kredit (termasuk pembiayaan konsumen)
September 2007
Desember 2006
3.876.830
2.848.753
4.048.865
Obligasi pemerintah
721.741
705.132
1.241.609
Efek-efek
598.271
337.033
448.017
Penempatan pada bank lain
210.115
171.639
335.454
Syariah
23.741
17.339
14.335
Others
1.512
–
1.958
Pendapatan operasional lainnya. Pendapatan operasional lainnya konsolidasian naik 22% menjadi Rp1.269 miliar pada tahun 2007. Pendapatan ini berasal dari imbal-jasa terkait aktivitas kredit, pendapatan imbal jasa dari trade service, wealth management, pengiriman uang, kartu kredit, serta pendapatan administrasi rekening dan komisi. Beban operasional lainnya. Beban operasional lainnya konsolidasian pada tahun 2007 naik 6% menjadi Rp2.385 miliar. Penyisihan kerugian kredit meningkat dari Rp702 miliar menjadi Rp1.114 miliar yang mencerminkan kenaikan provisi di WOM Finance. Rasio cost to income relatif tidak berubah yaitu 62,8% di tahun 2007, dibandingkan 61,4% tahun sebelumnya. Total aktiva dan kredit. Jumlah aktiva konsolidasian tumbuh 4% menjadi Rp55.148 miliar. Jumlah kredit diberikan (termasuk piutang pembiayaan konsumen) meningkat sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Komposisi aktiva makin membaik karena pergeseran komposisi ke arah aktiva yang memberikan hasil lebih tinggi, yaitu kredit. Per akhir tahun 2007, surat berharga dan obligasi Pemerintah mewakili 26% dari total aktiva, dibandingkan dengan lebih dari 32% pada tahun 2006. Kredit UKM/Komersial meningkat 35% menjadi Rp10,8 triliun, sementara kredit Korporasi tumbuh sebesar 43% menjadi Rp8,7 triliun. Kedua segmen tersebut bersama-sama mewakili 68% dari total portofolio kredit. Kredit konsumer tumbuh 23% menjadi Rp8,9 triliun.
Pendapatan Bunga (%)
Kredit (Rp triliun)
NPL Gross (%)
(Per 31 Desember 2007) Syariah 0,4
5,43
Penempatan pada bank lain 3,9
26,3
Efek-efek 11,0
28,2
30,4
5,43
33,1 4,35
26,5 3,75 3,12
Obligasi pemerintah 13,3
Kredit & pembayaran konsumen 71,4
Des ‘06
Mar ‘07 Jun ‘07
Sep ‘07 Des ‘07
Des ‘06
Mar ‘07
Jun ‘07
Sep ‘07
Des ‘07
Klasifikasi kualitas kredit. Rasio kredit bermasalah (NPL) - bersih membaik dari 3,85% menjadi 2,37%, mencerminkan penerapan kriteria kredit yang lebih ketat di semua sektor perkreditan, membaiknya kualitas kredit secara keseluruhan setelah evaluasi mendalam yang dilakukan tahun sebelumnya dan memperhitungkan pertumbuhan ekonomi serta penurunan suku bunga. Portofolio kredit secara keseluruhan tersebar di berbagai sektor ekonomi dengan risiko konsentrasi yang rendah. Porsi kredit dalam mata uang asing terhadap total kredit tercatat sedikit naik menjadi 35% pada tahun 2007. Klasifikasi Kredit*
2006
2007
∆
∆
(Gross)
Des
Maret
Juni
Sep
Des
Sep07–Des07
Des06–Des07
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
18.293 2.009 341 195 616
18.116 1.947 344 141 667
20.257 1.645 65 131 800
23.450 1.149 166 94 699
26.421 1.303 87 110 683
13% 13% -48% 18% -2%
44% -35% -74% -44% 11%
* tidak termasuk pembiayaan konsumer
Simpanan nasabah. Jumlah simpanan nasabah secara keseluruhan relatif tidak berubah sebesar Rp36.971 miliar, namun komposisi pendanaan membaik dengan dana murah giro dan tabungan mewakili 45% dari seluruh simpanan nasabah, naik dari 40% pada tahun sebelumnya. Penyesuaian kebijakan penetapan suku bunga, serta upaya-upaya penjualan dan pemasaran yang berkelanjutan telah membantu memperbesar selisih suku bunga kredit dan simpanan pada paruh kedua tahun 2007. WOM Finance. Perubahan yang signifikan terjadi pada manajemen dan kegiatan operasional di anak perusahaan pembiayaan sepeda motor, WOM Finance, mencakup pergantian Presiden Direktur, dua Komisaris dan dua Direktur, profesional di bidang bisnis, IT, kebijakan risiko kredit dan penagihan. Standar penyisihan telah disesuaikan dengan ketentuan Bank Indonesia. Pembiayaan bersih meningkat 21% menjadi Rp4,8 triliun dari kenaikan volume unit yang dijual sebesar 19%, dengan pangsa pasar sebesar 9,9%.
Total Aktiva (Rp triliun)
Komposisi Kredit (%)
Dana Masyarakat (Rp triliun)
(Per 31 Desember 2007) 53.1
54.6
53.6
53.8
55.1
Perdagangan 14
37,1
Lain-lain 4
36,4
35,8
34,8
37,0
Perindustrian 18
Kartu Kredit 4
Kredit Otomotif 13
Jasa-jasa 12
KPR 12
Des ‘06
Mar ‘07 Jun ‘07
Sep ‘07 Des ‘07
Pertambangan & Sektor Umum 7
Pertanian & Transportasi 11 Konstruksi 5
Des ‘06
Mar ‘07 Jun ‘07
Sep ‘07 Des ‘07
CAR Tingkat CAR (dengan memperhitungkan risiko pasar) adalah sebesar 20,21%, jauh di atas tingkat minimum yang diwajibkan sebesar 8%. Kinerja Saham BII (BNII) Harga saham tertinggi tercatat sebesar Rp310 per saham di Desember 2007, sementara volume perdagangan tertinggi tercatat pada November 2007 dengan volume perdagangan 1.139.879.000 lembar saham.
Harga Saham BII, Volume Transaksi BNII dan Indeks Sektor Keuangan Juta saham
Rp/Indeks
1.200
350
1.000
300
250 800 200 600 150 400 100 200
50
0
0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
2007 Volume Transaksi BNII
Indeks Sektor Keuangan
Komposisi Simpanan Nasabah (%) 24,5
24,0
25,8
27,4
25,9
15,1
16,5
17,0
19,1
19,4
Harga Saham BNII
Total Kewajiban (Rp triliun) 47,8
49,2
48,3
48,4
Ekuitas (Rp triliun) 5,3
49,8
5,4
5,3
5,4
5,3
Giro
60,4
59,5
57,2
53,5
54,7
Tabungan Deposito
Des ‘06 Mar ‘07 Jun ‘07 Sep ‘07 Des ‘07
Des ‘06
Mar ‘07 Jun ‘07
Sep ‘07 Des ‘07
Des ‘06
Mar ‘07 Jun ‘07
Sep ‘07 Des ‘07
Peristiwa Penting • Meraih peringkat ke-5 untuk produk simpanan dan aktiva terbaik di kategori Overall Winners dalam ajang Consumer Banking Excellence Award 2007. • Kerja sama kemitraan strategis dengan Lion Air dalam menyediakan fasilitas pembayaran dengan kartu kredit bagi transaksi reservasi tiket secara on-line. • Juara ke-2 untuk Best On-Line Learning pada ajang E-Learning Award 2007 oleh Majalah SWA. • Menerima penghargaan Best Collecting Agent di kategori Excellent Operational Collection Agent dari Telkom. Kemudahan pembayaran secara elektronik di BII saat ini mencakup jaringan ATM, internet banking, phone banking dan auto debit. • BII, International Finance Corporation (IFC) dan Sampoerna Foundation (SF) bekerja sama dengan Universitas Bunda Mulia (UBM) dalam penyediaan fasilitas pembiayaan pendidikan melalui produk student loan bagi mahasiswa untuk jenjang pendidikan D-3 sampai S-2. • Pembukaan cabang baru di ITC Surabaya Mega Grosir, Jln. Gembong 20-30, Surabaya. Terletak di kawasan pusat perdagangan dan bisnis dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, kantor cabang tersebut menargetkan segmen affluent dan mass affluent. • Sebagai bank yang senantiasa memberikan solusi dengan memahami kebutuhan nasabahnya, BII meluncurkan fitur layanan ATM Singapore Dollar (ATM SGD) di Batam dan Tanjung Pinang. Dengan adanya fasilitas tersebut, nasabah BII mendapatkan kemudahan dalam memperoleh Singapore Dollar untuk digunakan di dalam negeri ataupun di luar negeri. • BII bekerja sama dengan PT Kemang Pratama/PT Inti Cemerlang Agung dalam penyediaan fasilitas kredit kepemilikan rumah dan ruko di perumahan Kemang Pratama Residences. • BII melakukan penarikan undian Grand Prize pada program ‘Biingkisan Beruntung’ yang berlangsung dari 1 Oktober 2007 sampai 31 Desember 2007. Program ‘Biingkisan Beruntung’ merupakan salah satu program promosi dalam rangka meningkatkan penghimpunan dana nasabah terutama simpanan berbiaya rendah.
Neraca
NERACA KONSOLIDASI PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (dalam jutaan Rupiah)
Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas Keterangan
1. Kas 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia b. Sertifikat Bank Indonesia c. Lainnya 3. Giro pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 4. Penempatan pada bank lain a. Rupiah PPA – Penempatan pada bank lain -/ b. Valuta asing PPA – Penempatan pada bank lain -/5. Surat berharga yang dimiliki a. Rupiah i. Diperdagangkan ii. Tersedia untuk dijual iii. Dimiliki hingga jatuh tempo PPA – Surat berharga yang dimiliki -/ b. Valuta asing i. Diperdagangkan ii. Tersedia untuk dijual iii. Dimiliki hingga jatuh tempo PPA – Surat berharga yang dimiliki -/6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 7. Obligasi pemerintah i. Diperdagangkan ii. Tersedia untuk dijual iii. Dimiliki hinga jatuh tempo 8. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reserve repo) a. Rupiah PPA – Reserve repo -/ b. Valuta asing PPA – Reserve repo -/9. Tagihan derivatif PPA – Tagihan derivatif -/10. Kredit yang diberikan a. Rupiah i. Pihak terkait dengan bank ii. Pihak lain PPA – Kredit yang diberikan -/ b. Valuta asing i. Pihak terkait dengan bank ii. Pihak lain PPA – Kredit yang diberikan -/11. Piutang syariah a. Piutang murabahah (bersih) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Piutang istishna i. Rupiah ii. Valuta asing c. Piutang qardh hiwalah (bersih) i. Rupiah ii. Valuta asing PPA – Piutang syariah -/12. Pembiayaan musyarakah a. Rupiah b. Valuta asing PPA – Pembiayaan musyarakah -/13. Pembiayaan mudharabah muqayaddah a. Rupiah b. Valuta asing PPA – Pembiayaan mudharabah muqayaddah -/14. Tagihan akseptasi PPA – Tagihan akseptasi -/15. Penyertaan PPA – Penyertaan -/16. Goodwill 17. Pendapatan yang masih akan diterima 18. Biaya dibayar dimuka 19. Uang muka pajak 20. Aktiva pajak tangguhan 21. Aktiva tetap Akumulasi penyusutan aktiva tetap -/22. Properti terbengkalai PPA – Properti terbengkalai -/23. Aktiva sewa guna Akumulasi penyusutan aktiva sewa guna -/24. Agunan yang diambil alih PPA – Agunan yang diambil alih -/25. Aktiva lain-lain
Total Aktiva
31 Des ‘07
31 Des ‘06
1.259.513
822.572
3.096.304 1.970.702 –
3.208.114 3.217.222 39.995
56.170 172.663
58.055 539.320
32.500 (387) 1.194.588 (12.960)
30.000 (337) 3.542.944 (39.970)
264.443 – 220.565 43.878 (2.645) 1.956.755 – 1.485.820 470.935 (19.664) 1.046.344
786.984 – 275.354 511.630 (7.871) 1.731.819 66.805 805.425 859.589 (16.327) 600.516
– 8.914.840 –
130.601 786.396 9.521.209
46.697 – – – 14.742 (39)
– – – – 6.149 (61)
26.196.100 177.766 26.018.334 (546.509) 6.668.495 494 6.668.001 (168.530)
21.267.619 36.471 21.231.148 (562.561) 4.880.696 3.638 4.877.058 (140.170)
62.750 514
46.673 12.424
1.165 –
1.077 –
– – (597)
900 – (1.036)
105.993 11.241 (3.149)
38.442 14.032 (2.343)
9.585 – (96) 586.644 (11.968) 5.652 (2.995) 123.927 395.524 265.756 – 203.993 1.287.371 (506.481) 40.961 (6.144) – – 40.421 (6.548) 404.791
762 – (3) 452.105 (4.446) 14.383 (11.727) 154.262 400.933 252.709 41.225 103.622 1.223.037 (396.889) 41.658 – – – 42.261 – 274.125
55.148.432
53.101.100
Keterangan 1. Giro a. Rupiah b. Valuta asing Giro wadiah a. Rupiah b. Valuta asing 2. Kewajiban segera lainnya 3. Tabungan Tabungan wadiah Tabungan mudharabah 4. Deposito berjangka a. Rupiah i. Pihak terkait dengan bank ii. Pihak lain b. Valuta asing i. Pihak terkait dengan bank ii. Pihak lain Deposito berjangka mudharabah a. Rupiah i. Pihak terkait dengan bank ii. Pihak lain b. Valuta asing i. Pihak terkait dengan bank ii. Pihak lain 5. Sertifikat deposito a. Rupiah b. Valuta asing 6. Simpanan dari bank lain 7. Kewajiban pembelian kembali surat berharga yang dijual dengan syarat repo 8. Kewajiban derivatif 9. Kewajiban akseptasi 10. Surat berharga yang diterbitkan a. Rupiah b. Valuta asing 11. Pinjaman yang diterima a. Fasilitas pendanaan jangka pendek Bank Indonesia b. Lainnya i. Rupiah – Pihak terkait dengan bank – Pihak lain ii. Valuta asing – Pihak terkait dengan bank – Pihak lain 12. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 13. Kewajiban sewa guna usaha 14. Beban bunga yang masih harus dibayar 15. Taksiran pajak penghasilan 16. Kewajiban pajak tangguhan 17. Kewajiban lain-lain 18. Pinjaman subordinasi a. Pihak terkait dengan bank b. Pihak lain 19. Modal pinjaman a. Pihak terkait dengan bank b. Pihak lain 20. Hak minoritas 21. Ekuitas a. Modal disetor b. Opsi saham c. Agio d. Cadangan umum e. Dana setoran modal f. Selisih penjabaran laporan keuangan g. Selisih penilaian kembali aktiva tetap h. (Rugi) laba yang belum direalisasi dari surat berharga dan obligasi pemerintah i. Pendapatan komprehensif lainnya j. Saldo laba
Total Kewajiban dan Ekuitas
31 Des 07
31 Des 06
3.715.834 5.852.163
3.015.660 6.078.707
21.229 2.171 444.974 7.150.676 – 12.976
14.827 1.719 600.731 5.594.771 9.423 1.339
16.445.491 10.682 16.434.809 3.573.772 1.012 3.572.760
18.729.623 19.184 18.710.439 3.559.097 28.731 3.530.366
193.219 240 192.979 3.529 – 3.529
99.682 200 99.482 12.336 – 12.336
– – 2.287.966 1.002.069
– – 1.960.868 600.000
39.550 586.644
10.869 452.105
2.625.965 –
1.760.391 –
– 2.757.288 2.570.339 1.444.803 1.125.536 186.949 69.192 117.757 22.905 – 158.399 61.876 – 1.288.814
– 1.654.019 1.429.391 275.417 1.153.974 224.628 – 224.628 17.889 – 166.181 3.813 57.469 1.793.281
– 1.381.859
– 1.320.628
– – 175.868
– – 330.419
3.236.000 78.852 242.745 21.805 – 97.615 – (143.825)
3.226.627 67.247 154.312 15.467 – 102.003 – 24.529
– 1.810.003
– 1.665.068
55.148.432
53.101.100
Laba-Rugi dan Saldo Laba
Keterangan Pendapatan dan Beban Operasional 1. Pendapatan bunga, marjin dan bagi hasil 1.1. Pendapatan bunga a. Rupiah b. Valuta asing 1.2. Pendapatan marjin dan bagi hasil 1.3. Provisi dan komisi a. Rupiah b. Valuta asing Jumlah pendapatan bunga, marjin dan bagi hasil
LAPORAN LABA-RUGI DAN SALDO LABA KONSOLIDASI PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham yang disajikan dalam Rupiah penuh)
31 Desember 2007
31 Desember 2006
4.611.336 797.134 23.742
5.233.319 842.721 14.333
88.691 26.476 5.547.379
80.552 31.912 6.202.837
2. Beban bunga, bonus dan bagi hasil 2.1. Beban bunga a. Rupiah b. Valuta asing 2.2. Beban bonus dan bagi hasil 2.3. Provisi dan komisi Jumlah beban bunga, bonus dan bagi hasil
2.648.030 345.565 8.567 19.229 3.021.391
3.216.100 338.358 7.027 12.822 3.574.307
Pendapatan bunga, marjin dan bagi hasil bersih
2.525.988
2.628.530
3.
Pendapatan operasional lainnya 3.1. Pendapatan provisi, komisi dan fee 3.2. Pendapatan transaksi valuta asing – bersih 3.3. Pendapatan kenaikan nilai surat berharga dan obligasi pemerintah 3.4. Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya
252.637 111.299 14.485 890.544 1.268.965
213.993 89.135 8.741 729.093 1.040.962
4. 5. 6.
Beban penyisihan penghapusan aktiva produktif dan aktiva non produktif Beban (pendapatan) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban operasional lainnya 6.1. Beban administrasi dan umum 6.2. Beban personalia 6.3. Beban penurunan nilai surat berharga dan obligasi pemerintah 6.4. Beban transaksi valuta asing – bersih 6.5. Beban promosi 6.6. Beban lainnya Jumlah beban operasional lainnya
1.109.670 4.162
701.203 1.202
821.191 1.042.944 – – 133.277 387.339 2.384.751
966.983 798.844 – – 94.994 393.611 2.254.432
296.370
712.655
101.135 20.465 80.670
48.326 17.491 30.835
– 377.040 92.620 284.420 120.337 404.757 1.665.068 (253.484) (6.338) 1.810.003
– 743.490 59.204 684.286 (50.576) 633.710 1.292.400 (253.791) (7.251) 1.665.068
8,36
13,18
Pendapatan operasional bersih
Pendapatan dan Beban Non Operasional
7. Pendapatan non operasional 8. Beban non operasional Pendapatan non operasional bersih 9. Pendapatan/beban luar biasa 10. Laba sebelum pajak penghasilan 11. Taksiran pajak penghasilan -/12. Laba setelah pajak penghasilan 13. Hak minoritas -/14. Laba tahun berjalan 15. Saldo laba awal tahun 16. Dividen -/- 17. Cadangan umum -/18. Saldo laba akhir tahun 19. Laba bersih per saham
Komitmen dan Kontinjensi
Keterangan
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASI PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (dalam jutaan Rupiah)
31 Desembe 2007
31 Desember 2006
KOMITMEN
Tagihan komitmen
1. Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan
a.
Rupiah
–
–
b.
Valuta asing
–
1.125.375
2. Lainnya
–
–
Jumlah tagihan komitmen
–
1.125.375
Kewajiban komitmen 197.355
119.468
28.279
115.552
476.936
489.745
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
a.
Rupiah
b.
Valuta asing
2. Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor dan ekspor 3. Lainnya
Jumlah kewajiban komitmen
JUMLAH KOMITMEN BERSIH KONTINJENSI
–
–
702.570
724.765
(702.570)
(400.610)
Tagihan kontinjensi
1. Garansi yang diterima
a.
Rupiah
56.029
8.800
b.
Valuta asing
23.833
6.595
244.486
229.500
53.669
48.293
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
a.
Rupiah
b.
Valuta asing
3. Lainnya
Jumlah tagihan kontinjensi
Kewajiban kontinjensi
–
–
378.017
293.188
1. Garansi yang diberikan
a.
– Rupiah
493.244
314.009
–
270.585
330.743
b.
Lainnya
353.721
–
2. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor
–
–
3. Lainnya
–
–
1.117.550
644.752
(739.533)
(351.564)
Bank garansi Valuta asing
Jumlah kewajiban kontinjensi
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris
Direksi
Presiden Komisaris
: Ernest Wong Yuen Weng
Presiden Direktur
: Henry Ho Hon Cheong
Komisaris
: Thomas Patrick Sodano
Wakil Presiden Direktur
: Sukatmo Padmosukarso
Komisaris
: Ingyu Choi
Direktur Kepatuhan
: Fransiska Oei
Komisaris
: Woo Shick Lee
Direktur
: Dira K. Mochtar
Komisaris Independen
: Kuo How Nam
Direktur
: Prem Kumar
Komisaris Independen
: Putu Antara
Direktur
: Satinder Pal Singh Ahluwalia
Komisaris Independen
: Umar Juoro
Direktur
: Rita Mas’Oen
Komisaris Independen
: Taswin Zakaria
Direktur
: Sanjay Kapoor
Direktur
: Ventje Rahardjo
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Juli 2007.
Pemegang Saham Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. Masyarakat < 5% Masyarakat > 5% • UBS AG London Branch A/C IPB Segregated • Aranda Investments (Mauritius) Pte. Ltd. Total
55,85% 31,45% 6,66% 6,04% 100,00%
CATATAN: 1. Informasi keuangan konsolidasi pada dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 ini telah diaudit. Informasi keuangan tersebut disajikan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang “Transparansi Kondisi Keuangan Bank” dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang “Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia”, sebagaimana telah diubah masing-masing melalui Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005, serta mengacu kepada Lampiran No. VIII.G.7, Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, jo Lampiran No. X.K.2, Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-36/PM/2003 tanggal 30 September 2003 tentang “Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala”. 2. Nilai tukar mata uang untuk 1USD per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah Rp9.393 dan Rp9.003.
Disclaimer: Laporan ini disusun oleh PT Bank Internasional Indonesia Tbk secara independen dan diedarkan semata-mata untuk keperluan informasi umum. Laporan ini tidak dimaksudkan untuk memberikan informasi khusus kepada siapapun yang menerimanya. Informasi dalam laporan ini didapatkan dari sumber-sumber yang terpercaya. Namun, tidak ada jaminan (tersurat maupun tersirat) atas akurasi dan kelengkapan informasi tersebut. Semua opini dan perkiraan yang dimuat dalam laporan ini merupakan penilaian kami pada saat tanggal laporan dan dapat saja berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Bersama ini dinyatakan bahwa PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan/atau anak-anak perusahaannya dan/atau karyawannya dan/atau agen-agennya tidak bertanggung jawab (tersurat ataupun tersirat) atas konsekuensi yang dapat saja terjadi sebagai akibat dari tindakan seseorang atau sesuatu pihak yang dilakukan berdasarkan sebagian atau keseluruhan informasi yang terkandung dalam laporan ini. PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan/atau anak-anak perusahaannya dan/atau karyawannya dan/atau agen-agennya tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi, baik kekurangan maupun kesalahan pelaporan, yang tidak disengaja atau karena sebab lain, dalam laporan ini, dan atas ketidaktepatan atau ketidaklengkapan yang dapat saja terjadi.
PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk
Corporate Communication
Plaza BII Tower 2, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350
E-mail:
[email protected]
Web Site: http://www.bii.co.id
Ph: +62-21 2300 888
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi cabang BII terdekat atau BII Customer Care
www.bii.co.id
Surabaya (031) 547 8811, Yogyakarta (0274) 548 811, Bandung (022) 421 8811 Medan (061) 456 8811, Denpasar (0361) 238 811, email:
[email protected]