W1N COMPETENCE A COMPETITION KOMPETISI DENGAN KOMPETENSI MEMENANGKAN KOMPETISI DENGAN KOMPETENSI COMPETENCE WIN A COMPETITION

COV AR PERTAMINA Patra NIaga 2016 FA.pdf

1

4/11/16

4:59 PM

2015 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

PT Pertamina Patra Niaga (Main Ofﬁce) Gedung Wisma Tugu II Lt.2 Jl.HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp : +62 21 520 9009 Fax : +62 21 520 9005 Email : [email protected] [email protected] www.pertaminapatraniaga.com

C O MPETEN C E WIN A CO MPETITIO N DE NGA N KO KOMPETENS M EM EN AN G K AN K O MPETIS I D EN G AN MPETEN SII

COMPETENCE

W1N A COMPETITION

MEMENANGKAN KOMPETISI DENGAN KOMPETENSI

2015

ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN

COV AR PERTAMINA Patra NIaga 2016 FA.pdf

2

4/11/16

4:59 PM

Disaat Pendapatan Usaha When the Revenue

Menurun 30% Sebesar

USD

532.607ribu

(decreased until 30% as USD 532.607 thousand,)

dari USD 1.769,39 juta di tahun 2014 menjadi USD 1.236,78 juta from USD 1.769,39 million into USD 1.236,78 million in 2014.

Laba Tahun Berjalan Proﬁt of The Year

Meningkat Increased into 82%

82%

Sebesar USD30,42 Juta, dari USD37,02 juta di tahun 2014 menjadi USD67,44 Juta In amount of USD 30,42 million, the gain moved from USD 37,02 million turned into USD 67,44 million in 2014.

Jumlah Mobil Tanki BBM The Number of Fuel Trucks

Meningkat Increased 32 units,

32unit

Dari 382 unit di tahun 2014 menjadi 414 unit pada tahun ini From 382 units to turn into 414 units in 2014 in this year

Jumlah Mobil Tanki LPG The Number of LPG Trucks

Meningkat Increased 17 units

17unit

Dari 187 unit di tahun 2014 menjadi 235 unit pada tahun ini From 187 units to turn into 235 units in 2014 in this year Peningkatan ini mampu meningkatkan penyaluran LPG dari 753 ribu MTon/Tahun menjadi 833 ribu MTon/tahun This increase can improve the distribution of LPG from 753 thousand Mton/year into 833 thousand Mton/year

Volume Penjualan Langsung ke Customer The volume of direct sales to Customer

Meningkat

13,03% 89.597 KL

Increased to 13.03% or 89.597 KL Dari 687.903 KL di tahun 2014 menjadi 777.500 KL. It occurred from 687.903 KL to turn into 777.500 KL in 2014.

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

Performance Highlight

Management Reports

The Company Profile

The Analysis and Management Session

The Corporate Governance

Security, Occupational Health and Environmental

S

F

Salah satu tantangan terberat pada tahun 2015 yaitu penurunan nilai mata uang Rupiah diikuti juga dengan penurunan harga bahan bakar minyak dunia di pasar internasional, hal ini berdampak pada penurunan pendapatan usaha yang sangat signifikan. Namun apa yang kami khawatirkan nyatanya tidak begitu buruk. Indonesia masih tetap bertahan menjadi negara yang berdaya dan kami sebagai sektor swasta pun berhasil meningkatkan performa yang signifikan dan membanggakan.

One of the thoughest challenge in 2015 is value decreased of Rupiah which is followed with the decreased of world fuel oil cost in International market, . this results in a decrease in operating revenues is very significant.However, the things which we worried it did not too bad in reality. Indonesia still remains as a power country and we as a nongovernmental sector has increased a significant performance successfully.

Dengan semangat “Competence Win a Competition”, kami membuktikan bahwa perusahaan kami dapat berhasil melewati tantangan-tantangan yang seringkali melelahkan pikiran dan juga perasaan. Kami membuktikan bahwa kami mampu bersaing dan memaksimalkan kinerja operasional yang mengantarkan keuntungan bagi perusahaan seperti pendapatan, laba, dan kinerja keuangan. Ke depannya, kami terus mendorong agar segenap sumber daya manusia di perusahaan memiliki kompetensi yang mumpuni sehingga bertahan dalam kondisi penuh tekanan dan persaingan yang sengit.

By a spirit of “Competence Win a Competition”, we proved our company able to pass through the challenges are exhausting thoughts and sensation. We establish able to competitive and give an operational performance maximally which conduct profits to company such as income, gain and financial performances. Forward, we keep on promote for the human resources in company have a qualified competency in order to keep survive on pressure condition and firm competition.

EPANJANG TAHUN 2015, banyak tantangan dan kendala yang kami hadapi. Namun berkat kerja sama dan kesolidan tim, tantangan tersebut kami ubah menjadi peluang demi kemajuaan perusahaan. Banyak pelajaran berharga yang sudah kami dapatkan. Hal tersebut menjadi bekal kami untuk menyongsong tahun 2016 dengan semangat optimisme.

OR THE TIME YEAR OF 2015, we faced many challenges and obstructions. However, our team has a power for cooperation and harmonious to work in a team, as of the challenges are turned into the opportunity for develop our company. Many precious instructions which we have taken. It became our provision to take on year of 2016 optimistically.

LAPORAN TAHUNAN 2015 PERTAMINA PATRA NIAGA

Bab1 AR PPN2015 Kilas Kinerja.indd 1

PERTAMINA PATRA NIAGA ANNUAL REPORT 2015

1

4/11/16 4:51 PM

DAFTAR ISI Table of Content

KILAS KINERJA 2015 2015th Performances Brief

8 Ikhtisar Kinerja Utama 2015 The Scheme of 2015th Main Performance 12 Ikhtisar Keuangan The Scheme of Financial 14 Ikhtisar Saham dan Obligasi The Holdings Scheme and Bond 16 Peristiwa Penting The Substantial Occurrences

LAPORAN MANAJEMEN Management Reports

• Laporan Dewan Komisaris The Report of Commissioners Board • Laporan Direksi 26 The Report of Director • Pembahasan Rencana dan Strategi 30 Perusahaan 2016 The Scheming Session and Company’s Strategy in year of 2016 34 Lembar Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi The Declaration Page of Commissioners Board and Directors

79 Komposisi Pemegang Saham The Stockholders Composition 80 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal The Institutions and Profession of Capital Market Support 82 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Sertifications 84 Struktur Grup, Entitas Anak Perusahaan dan Afiliasi The Structure of Group, Child Entity and Afiliation

22

PROFIL PERUSAHAAN The Company Profile

38 Sekilas Pertamina Patra Niaga About Pertamina Patra Niaga 40 Identitas Perusahaan The Company Identity 42 Struktur Organisasi The Organization Structure 43 Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan Vision, Mission and Company Value Systems 46 Tujuan Perusahaan Company Goals 48 Jejak Langkah Milestone 50 Logo Perusahaan The Company Logo 52 Peta Wilayah Operasi The Operation District Map 62 Profil Dewan Komisaris The Profile of Commissioners Board 68 Profil Direksi The Profile of Director 76 Jumlah Karyawan The Employees Amount

2



ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN The Analysis and Management Session

90 Tinjauan Industri dan Analisa Ekonomi Makro The Industry Inspection and Macro Economic Analysis 98 Tinjauan Usaha Business Inspection 110 Tinjauan Kinerja per Segmen Usaha Performances Inspection on Each of Business Segment • Tinjauan Segmen Usaha Niaga dan 110 Keagenan The Commercial Business Segment Inspection and Agency • Tinjuan Kinerja Segmen Usaha 116 Distribusi dan Transportasi Performance overview on distribution and transportation business segment Tinjauan Pemasaran 128 Marketing Overview 131 Analisa Kinerja Keuangan Finance Performance Analysis 164 Tinjauan Kinerja Operasional Operational Performance Overview 180 Key Perfomance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Perfomance Indicator and Financial Corporate Health Levels


4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




TATA KELOLA PERUSAHAAN The Corporate Governance

186 Komitmen Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Implementation Commitment of Corporate Governance 188 Prinsip Dasar, Tujuan dan Pengembangan Tata Kelola Perusahaan Basic Fundamental, Goals and Development of Corporate Governance 244 Manajemen Risiko Perusahaan The Risk Management of Company 248 Kode Kepatuhan The Submission Code 248 • Kode Etik dan Pedoman Perilaku The Ethical Code and Behaviour Orientation 248 • Pedoman Gratifikasi The Gratification Guidance 250 • Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) The Orientation of Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) 251 • Benturan Kepentingan The Significance Impact 251 • Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Discernment of Commodity and Services Procurement 252 • Compliance Online System Sistem Pengendalian Internal 253 • Internal Management System Whistle Blowing System (WBS) 255 • Sosialisasi dan Internalisasi Tata Kelola Perusahaan Sosialization and Internalization of Company Governance 255 • Pengungkapan Penyimpangan Internal The Disclosure of Internal Deviation 256 • Perkara Penting dan Permasalahan Hukum The Significant Matters and Law Problem 256 • Laporan Atas Perusahaan Yang Mencemari Lingkungan The Report of Environment Contamination by Company 256 • Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan atau Karyawan Program of Stock Possession by Management and or Employees 256 • Pemenuhan Kewajiban Pajak The Fulfillment of Tax Obligation

256 256

260 264

267

268 272

• Ketidaksesuaian dengan PSAK The Incompatibility of PSAK • Tata Kelola Keterbukaan Informasi The Governance of Information Frankness Transparansi Tata Kelola Perusahaan The Transparency of Company Governance Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan The Implementation Appraisal of Company Governance Tanggung Jawab Sosial & Laporan Keberlanjutan Social Responsibility and Sustainability Report Pondasi Dasar Keberlanjutan Basic Foundaqtion Towards Sustainanbility Wujuf Komitmen Perusahaan Pada Keberlanjutan Manifestation of Company's Commitment to Sustainability

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN Security, Occupational Health and Environmental

284 Komitmen PHSSE The PHSSE Commitment 285 Realisasi Kinerja HSSE 2015 The Performance Realization of HSSE 2015

LAPORAN KEUANGAN The Financial Report

LAMPIRAN Appendices

Laporan Keuangan Konsolidasian The Consolidated Financial Report

Index Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Index of Bapepam-LK No. X.K.6 Regulation




3

4/11/16 4:51 PM

4




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile







5

4/11/16 4:51 PM

6




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile







7

4/11/16 4:51 PM

Ikhtisar Kinerja Utama 2015 Key Performance Highlights 2015

Penjualan BBM (Satuan Ribu KL) Fuel Sales (Thousand KL)

Penjualan Pelumas (Satuan KL) Lubricant Sales (KL)

8




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Penjualan Services BBM (Satuan Ribu KL) Fuel Services Sales (Thousand KL)

Penjualan Thruput Terminal BBM (Satuan Ribu KL) Fuel Terminal Thruput (Thousand KL)

Operational Fleet Management BBM (Satuan Ribu KL) Operational Fleet Management (Thousand KL)




9

4/11/16 4:51 PM

Ikhtisar Kinerja Utama 2015 Key Performance Highlights 2015

10




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile







11

4/11/16 4:51 PM

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Laba (Rugi) (dalam ribu USD) Profit/Loss (in thousand USD)

Laba (Rugi)| Income (Loss)

2011

Penjualan dan Pendapatan Usaha Lainnya Sales and Other Operating Revenues

1.606.103

2013

2014

2015

1.775.301

1.693.677

1.769.389

1.236.781

10,5

)4,6(

4,5

)30,1(

1.551.057

1.719.149

)1.607.524(

)1.657.801(

)1.128.254(

Laba Kotor | Gross profit

55.046

56.152

86.153

111.588

108.527

Beban Usaha | Operating expenses

19.170

22.196

)20.013(

)32.080(

)17.196(

33.956

66.140

77.508

91.332

(5,4)

94,8

17,2

17,8

Pertumbuhan | Growth (%) Beban Pokok Pendapatan |Cost of Revenue

Laba Usaha | Operating profit

35.876

Pertumbuhan | Growth (%) Penghasilan/(Beban) Lain-Lain – Bersih Income / ( Expenses ) Other - net

(204)

(8.085)

(42.990)

(32.485)

(12.768)

Laba/(Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Profit / (Loss ) before Income Tax

35.672

25.871

23.150

45.022

78.564

Beban Pajak Penghasilan | Income Tax Expense

(6.148)

)2.718(

)3.796(

)8.003(

)11.123(

Laba Tahun Berjalan | Profit of The Year

29.524

23.153

19.354

37.019

67.441

(21,6)

(16,4)

91,3

82,2

29.421

23.128

19.329

101.772

67.381

103

25

25

14

60

45.524

41.911

54.176

67.118

101.778

Pertumbuhan | Growth (%) Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Profit Attributable to Owners of the Parent Entity Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Non Pengendali Profits Attributable to Non- Controlling EBITDA EBITDA

12

2012




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Posisi Neraca (dalam ribu USD) Financial Position (in thousand USD)

Posisi Neraca | Financial Position Aset Lancar | Current Assets Aset Tidak Lancar | Non Current Assets Jumlah Aset | Total Assets

2011

2012

2013

2014

2015

304.150

351.376

377.322

430.486

402.555

69.718

75.829

211.288

215.406

231.501

373.868

427.205

588.610

645.892

634.055

9,7

)1,8(

Pertumbuhan | Growth (%)

14,3

37,8

Liabilitas Jangka Pendek | Short Term Liabilities

265.663

284.326

414.322

432.623

362.409

Liabilitas Jangka Panjang | Long Term Liabilities

8.792

28.059

18.519

19.096

14.718

274.455

312.385

432.841

451.719

376.588

13,8

38,6

4,4

)16,6(

114.820

155.769

194.172

257.468

15,5

35,7

24,7

32,6

427.205

588.610

645.892

634.055

Jumlah Liabilitas | Total Liabilities Pertumbuhan | Growth (%) Jumlah Ekuitas |Total Equity

99.413

Pertumbuhan | Growth (%)

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas |Total Liabilities and Equity

373.868




13

4/11/16 4:51 PM

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

14




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile







15

4/11/16 4:51 PM

Peristiwa Penting 2105 Significant Events 2015

JANUARI January

MARET March

20 Januari 2015 January, 20 2015

09 Maret 2015 March, 09 2015

Dalam rangka mendukung program Good Corporate

Penandatangan dan komitmen Perusahaan dalam Penerapan Good Corporate Governance.

Governance (GCG) PT. Pertamina Patra Niaga melakukan Assesment GCG Bersama Tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). PT. Pertamina Patra Niaga had perform GCG Assesment event by Assesor State Development Audit Agency (SDAA)

Signing Ceremony and Corporate Comitment to implement the Good Corporate Governance

Team, in order to support the Good Corporate Governance (GCG)

16




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




MARET March

MARET March

12 Maret 2015 March, 12 2015

24 Maret 2015 March, 24 2015

Perpisahan dan ucapan terima kasih atas dedikasi yang

Pengenalan Komisaris Utama PT. Pertamina Patra Niaga

diberikan Bapak Hanung Budya selaku Komisaris Utama

yang baru, Bapak Ahmad Bambang.

PT. Pertamina Patra Niaga Periode Januari 2013 – Februari 2015. Mr. Hanung Budya farewell party, and Thank-you note for

Introduction of the new President Commissioner of

his dedication as President Commissioner of PT. Pertamina

PT. Pertamina Patra Niaga Mr. Ahmad Bambang.

Patra Niaga (January 2013 - February 2015)

APRIL April

APRIL April

10 April 2015 April, 10 2015

29 April 2015 April, 29 2015

Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina Patra Niaga.

Serah terima Jabatan Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga dari Bapak Ferdy Novianto kepada Bapak Gandhi Sriwidodo. Handover Position Ceremony of President Director of PT. Pertamina Patra Niaga, from Mr. Ferdy Novianto to Mr. Gandhi Sriwidodo.

General Meeting Shareholders of PT Pertamina Patra Niaga




17

4/11/16 4:51 PM

MEI May

MEI May

21 Mei 2015 May, 21 2015

26 Mei 2015 May, 26 2015

Rapat Manajemen PT. Pertamina Patra Niaga yang melikui-

Pisah Sambut Direktur Pemasaran PT. Pertamina Patra Niaga dari Bapak Khoiruddin S. Budi kepada Bapak Agus Himawan serta Direktur Administrasi dan Keuangan dari Bapak Budi Rahardjo kepada Bapak Said Reza Pahlevy dan Direktur Pemasaran. Farewell and Welcoming Party for Marketing Director of PT. Pertamina Patra Niaga, from Mr. Khoiruddin S. Budi to Mr. Agus Himawan and Finance & Administration Director from Mr. Budi Rahardjo to Mr. Said Reza Pahlevy.

dasi anak perusahaan PT. Perta Insana.

PT. Pertamina Patra Niaga Management Meeting on liquidation of PT. Perta Insana

JUNI June

18

JULI Julyt

30 Juni 2015 June, 09 2015

01 Juli 2015 July, 01 2015

Serah Terima Jabatan Direktur Operasi PT. Pertamina Patra Niaga dari Bapak Gema Iriandus Pahalawa kepada Bapak Abdul Cholid.

Perpisahan Sambut Direktur Operasi dari Bapak Gema Iriandus Pahalawa kepada Bapak Abdul Cholid dan Buka Puasa Bersama dengan karyawan.

Handover Position Ceremony of Operation Director of PT. Pertamina Patra Niaga, from Mr. Gema Iriandus Pahalawa to Mr. Abdul Cholid.

Farewell and Welcoming Party for Operation Director of PT. Pertamina Patra Niaga, from Mr. Gema Iriandus Pahalawa to Mr. Abdul Cholid and breaking the fast with empoloyees.




4/11/16 4:51 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




AGUSTUS August

SEPTEMBER September

28 Agustus 2015 August, 28 2015

03 September 2015 September, 03 2015

Serah Terima Lahan dan Peletakan Batu Pertama, dalam

Penandatangan Joint Agreement PT. Pertamina International Timor, SA.

rangka Pembangunan New Ganthry TBB Panjang Lampung. Land Handover and Ground Breaking of New Ganthry TBB Contruction, Panjang, Lampung

Signing Ceremony on Joint Agreement of PT. Pertamina International Timor, SA.

NOVEMBER November

03 November 2015 November, 03 2015 Menerima APQ Award, sebagai Finalis The Best ERM Implementation pada Annual Pertamina Subsidiary Award Tahun 2015. Receives APQ Award, as a Finalist of The Best ERM Implementation on The Pertamina Annual Subsidiary Award 2015.




19

4/11/16 4:51 PM

20


Bab2 AR PPN 2015 LapManajemen TTD.indd 20


4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile







21

4/11/16 4:49 PM

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report

Ditengah ketidakpastian ekonomi,

Merosotnya Nilai Mata Uang & anjloknya harga minyak dunia

Pertamina Patra Niaga tetap bertahan dan mencatat keuntungan yang signifikan. "In the middle of economic uncertainty, the decline of the currency value and the drop of the world oil prices, Pertamina Patra Niaga still survive and booked some significant profit."

22




4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Ahmad Bambang Komisaris Utama President Commissioner




23

4/11/16 4:49 PM

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report

D

engan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan bimbingan-Nya, kami berbesar hati dapat melaporkan kepada Pemegang Saham dan seluruh stakeholders bahwa pada tahun 2015, Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN) memperlihatkan kinerja secara luar biasa, walau masih dibawah apa yang diharapkan.

24

B

y praising and gratitude to the Almighty for the mercy and guidance, we proudly inform to the Stakeholders that in the year 2015, Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN) had an incredible performance but still under the expectation.

Pada tahun 2015, perusahaan berhasil mengukuhkan penjualan sebesar USD1.236.781 ribu, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 sebesar USD1.693.677 ribu. Walaupun terjadi penurunan dalam pendapatan, namun perusahaan berhasil meningkatkan laba sebesar 82% (delapan puluh dua persen) atau sebesar USD 30.422 ribu, dari USD37.019 ribu di tahun 2014 menjadi USD67.411 ribu di tahun 2015.

In year 2015, the company successfully confirmed total sales in amoutn of USD1.236.781 thousand, lower that year 2014 achievement at USD1.693.677 thousand. Although the revenue declined, but the company succeeded to increase profits by 82% (eighty-two percent) or by USD30.422 thousand, or USD37.019 thousand in year 2014 to USD67.441 thousand in year 2015.

Selain itu, Pertamina PN telah mencapai kemajuan yang menggembirakan pada tahun tersebut dalam hal pengembangan perluasan jaringan dan unit usaha. Kinerja positif di tahun 2015, merupakan refleksi kepemimpinan dan kontribusi Direksi dan seluruh karyawan dalam memaksimalkan semua potensi dan kompetensi yang dimiliki.

Moreover, In addition, the Pertamina PN has achieved an encouraging progress during this year in terms of the development of network expansion and business units. This positive performance is a reflection of the leadership and contributions of the Board of Directors and employees in maximizing all potential and competency.

Dewan Komisaris mendukung manajemen untuk merealisasikan visi dan misi perusahaan untuk Menjadi Perusahaan Energi Dan Manajamen Logistik Terdepan Dan Mandiri Di Tahun 2017.

The Board of Commissioner supported the management to realize the company’s vision and mission to become an Independent and Leading Logistic Management and Energy Company in year 2017.

Hal ini akan menjadi semangat untuk terus memenangkan kompetisi dengan fokus dan mentransformasikan diri menjadi Perusahaan yang tangguh dan berguna bagi Bangsa dan Negara. Sejalan dengan fokus perusahaan, maka dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Pertamina Patra Niaga telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuh perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang solid dengan berbasis pada kompetensi para stakeholders.

This will be a spirit to keep on winning the competition and focus on self-transformation to become a strong and beneficial company to the Nation. In line with company’s target, within the last few years Pertamina Patra Niaga has run a series of restructuring to create a solid organization base on stakeholders competence.

Dewan Komisaris secara konsisten ditahun 2015 telah mengarahkan, mengawasi dan bekerja sama dengan Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan, Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), kebijakan yang ditetapkan dalam RUPS dan Anggaran Dasar Perusahaan serta memastikan bahwa Pertamina PN melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan dan jenjang perusahaan.

In year 2015, the Board of Commissioner consistently directing, supervising and working together with Board of Directors in running the business, including to monitoring the implementation on; Company Long-term Plan, Company Work & Budget Plan, the policy that issued on General Shareholders Meeting (GSM), Company Statute, and to ensure that Pertamina PN implementing the GCG at any levels.

Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris Pertamina PN bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Dalam hal ini Dewan Komisaris dibantu organ pendukung antara lain, Komite Audit, Komite Investasi dan Komite Manajemen Risiko melalui berbagai aktifitas rutin seperti rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dan Direksi serta rapat-rapat Komite Audit dan Komite Manajemen serta Komite Investasi.

The Board of Commissioners of Pertamina PN are responsible to the GMS. This responsibilities is part of supervision accountability in the management of the company in implementation of GCG principles. Board of Commissioner will be supported by Audit Committee, Investment Committee and Risk Management Committee.




4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Dengan pengawasan dan pendampingan yang berkelanjutan kepada manajemen, ditahun 2015 Pertamina Patra Niaga telah menunjukkan kinerja yang maksimal, hal ini merupakan bentuk kesolidan, kami tidak akan pernah melupakan betapa pentingnya menjaga kesimbangan antara kinerja usaha dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Semua anggota Direksi senantiasa melaksanakan praktik tata kelola perusahaan yang baik, bekerjasama dengan berbagai komite dibawah Dewan Komisaris.

By continous monitoring and supervision, in 2015 Pertamina Patra Niaga has demonstrated the maximum performance, as a result of solidity, and we will never forget that the importance of maintaining the balance between business performance and the implementation of good corporate governance.Board of Directors will keep continue to implement the practice of good corporate governance, in cooperation with the various committees under the Board of Commissioners

Pertamina Patra Niaga terus berusaha untuk mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan tata kelola perusahaan serta terus meraih kemajuan dalam menanamkan praktik tata kelola perusahaan diseluruh kegiatan usaha Pertamina PN maupun anak-anak perusahaan. Pelaksanaan tata kelola Perusahaan diiringi dengan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam rangka membantu masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Perusahaan terhadap sesama.

Pertamina Patra Niaga will continue to obey the rules and regulations on corporate governance and continue to progress in instilling corporate governance practices throughout Pertamina PN business lines and subsidiaries. Corporate governance is accompanied by various activities on corporate social responsibility (CSR) in helping the community to prosper. These activities are part of company awareness on social issues.

Pada bulan April, Bapak Gandhi Sriwidodo telah diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina Patra Niaga yang baru, menggantikan Bapak Ferdy Novianto yang semula menjabat dan telah memberikan banyak kontribusi bagi Pertamina Patra Niaga. Diikuti pada bulan Mei, pergantian pada jajaran Direksi dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga. Agus Himawan sebagai Direktur Pemasaran menggantikan Khoiruddin S. Budi, Abdul Cholid sebagai Direktur Operasi menggantikan Gema Iriandus Pahalawan dan Said Reza Pahlevy sebagai Direktur Adminsitrasi & Keuangan menggantikan Budi Rahardjo. Kami sangat mengapresiasikan kinerja Direktur periode tahun 2014, dan selamat datang bagi jajaran Direksi, selamat bertugas serta selamat menjalankan amanah.

In April, Mr. Gandhi Sriwidodo has been appointed as the new President Director of Pertamina Patra Niaga, which replaces Mr Ferdy Novianto which has been much contributed to the Pertamina Patra Niaga. In May, the succession of the Board of Directors had been conducted. Agus Hima replacing Khoiruddin S. Budi as Marketing Director, Abdul Cholid replacing Gema Iriandus Pahalawan as Operations Director and Said Reza Pahlevy replacing Budi Rahardjo as Finance & Administration Director. We highly appreciate the Directors’ performance in year 2014, and welcome and congratulation to the new Board of Directors.

Sebagai penutup, saya pribadi dan seluruh anggota Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pembuat kebijakan, pelanggan, mitra usaha, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukunganya. Saya yakin Pertamina Patra Niaga menjadi semangat tumbuh dan maju untuk terus berkontribusi untuk kemakmuran bangsa.

As closure, I personally and all members of the Board of Commissioners express my greatest appreciation to our shareholders, policy makers, customers, business partners, employees and all stakeholders for their trust and support. I believe Pertamina Patra Niaga will keep contribute for the prosperity of the nation.





25

4/11/16 4:49 PM

Laporan Direksi Director Report

Kompetisi Kompetensi Memenangkan

dengan

Winning the Competition by the Competence

Tahun 2015, merupakan tahun yang berat, namun dengan semangat untuk memenangkan kompetisi perusahaan berhasil menunjukkan peningkatan yang signifikan pada beberapa aspek. Year 2015 was a tough year, but with the spirit to win the competition the company fsucceded to show a significant improvement in several aspects.

26




4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Gandhi Sriwidodo Direktur Utama President Director




27

4/11/16 4:49 PM

Laporan Direksi Director Report

Pemegang Saham dan Stakeholders yang Terhormat

P

uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga Kami dapat mengantarkan PT Pertamina Patra Niaga di tahun 2015 dengan performance yang cukup memuaskan. Kami atas nama Direksi perkenankan melaporkan kinerja perusahaan pada tahun 2015 sebagai berikut.

28

Our Distinguished Shareholders and Stakeholders

P

raise to the almighty for blessings and grace so that we can lead PT Pertamina Patra Niaga in year 2015 with a quite satisfactory performance. On behalf of the Board of Directors allow me to report the company's performance as follows.

Berbagai kemajuan telah diraih dari hasil konsistensi melaksanakan strategi Perusahaan dalam mengembangkan kegiatan usaha sebagai Operating Holding Company yang sinergis dengan Pertamina, meningkatkan dan memperkuat Core Competence di sektor hilir MIGAS dengan bertumpu pada kegiatan niaga, distribusi dan transportasi produk-produk MIGAS serta memantapkan peranan sebagai anak perusahaan Pertamina di sektor hilir industri MIGAS.

Great progress has been achieved as the results of the consistency of implementing the Company's strategy to develop business activities as Operating Holding Company that synergistic with Pertamina, improving and strengthening the Core Competence in the downstream sector of Oil and Gas by relying on the activities of commercial, distribution and transportation as well as strengthening the role as Pertamina’s subsidiaries.

Untuk dapat mencapai Visi 2017, Manajemen PT Pertamina Patra Niaga sangat menyadari bahwa perlu membuat arah pengembangan perusahaan yang dituangkan dalam road map sebagai arah (guideline) dalam menjalankan bisnisnya 5 tahun ke depan, yang sebagai mana terlihat; pertama, Market expansion through resetting strategy (2015); kedua, Leading in National Oil Company with Pertamina (Persero) (2016-2017); dan ketiga, Global market penetration (International Oil Company) (20182019).

In order to achieve Vision 2017, the management of PT Pertamina Patra Niaga aware that it is necessary to develop the company direction be explained in the road map as aguideline for next 5 years program, such as; firstly, Market Expansion Through Resetting Strategy (2015); secondly, Leading in National Oil Company with Pertamina (Persero) (2016-2017); and thirdly, The Global Market Penetration (International Oil Company) (2018-2019).

Sasaran kinerja pada tahun 2016 terdiri dari aspek operasional dan aspek finansial. Aspek operasional yang dapat di gambarkan berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan yang terdiri dari niaga BBM, Handling BBM, Fleet Management, KSO Terminal BBM, dan CNG. Aspek operasional ini dapat di kontrol melalui Key Performance Indicator (KPI) dalam memberikan kontribusi pencapaian kinerja operasional Perseroan. Aspek finansial dilihat dari revenue, gross profit, serta laba bersih (NPAT) Perseroan. Aspek finansial juga dapat di kontrol melalui Key Performance Indicator (KPI) untuk memberikan kontribusi pencapaian kinerja keuangan Perseroan.

The performance targets in 2016 are operational and financial aspects. Operational aspects is related to the Company's business activities such as Fuel Commerce, Fuel Handling, Fleet Management, Joint Operation Partnership on Fuel Terminal and CNG. These aspects will be controlled by the Key Performance Indicator (KPI) in contributing to the achievement of the Company's operating performance. The financial aspects will be examine by the revenue, gross profit and net profit (NPAT) of the Company. The financial aspects can also be controlled by the Key Performance Indicator (KPI) in contributing to the achievement of the Company's finance performance.

Secara bertahap dan terencana, Perusahaan senantiasa meningkatkan nilai Perusahaan dan mempersiapkan kompetensi sumber daya manusia secara berkesinambungan dalam rangka membawa Perusahaan menjadi pelaku bisnis yang diperhitungkan. Dalam kaitan tersebut, Direksi berbesar hati dapat melaporkan bahwa Pertamina PN mampu mencapai hasil-hasil yang dapat dibanggakan selama tahun 2015.

The Company will gradually increase the value of the company as well as upgrade the human resources competencies in order to bring this company to become a respected company. In this regard, the Board of Directors proudly reported that Pertamina PN has and incredible performance during year 2015.

Dengan semangat memenangkan kompetisi dan menjunjung nilai-nilai budaya perusahaan, Perusahaan mampu meningkatkan kinerja keuangan yang membanggakan di tahun 2015 dibandingkan pencapaian di sebelumnya. Laba perusahaan mengalami peningkatan meskipun pendapatan mengalami penurunan, hal ini didorong oleh upaya perusahaan dalam menekankan biaya operasional.

With the spirit to winning competitions and to respect the values of the corporate culture, the Company is able to improve remarkable financial performance in year 2015 compare to previous period. The profit increases, but revenue declines, since the company make serious efforts to decrease the operational costs.

Dalam mengelola Perusahaan, Kami senantiasa berupaya berpegang pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan mendorong seluruh tingkatan atau

We keep maintain the principles of a good corporate governance (GCG) by encouraging the employees at all levels to work an n managing the company, to encourage all levels of the organization




4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




jenjang organisasi untuk bekerja dan bertanggung jawab serta berlandaskan akuntabilitas pengelolaan perusahaan. Budaya “health, safety, security and environment” (HSSE) tetap menjadi concern Direksi dalam menjalankan bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan. Selain itu, Kami aktif berkoordinasi bersama Dewan Komisaris dalam rangka membahas segala hal yang bersifat strategis melalui berbagai kegiatan rapat rutin.

to work with responsibility and accountability. The "Health, Safety, Security and Environment" (HSSE) culture will remains a concern of the Board of Directors in running the business and improving the services. In the other hand, we actively coordinating with the Board of Commissiioner in order to discuss all strategic matters through regular meetings.

Tahun 2015, Perusahaan telah menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pemberian bantuan kesehatan, beasiswa pendidikan, pembagian sembako dan lain-lain. Perusahaan juga mengadakan Survey Budaya HSSE dan Workshop Risk Management serta berbagai kegiatan lainnya yang menunjang kinerja perusahaaan. Dalam kategori ketaatan pengelolaan lingkungan (PROPER) di Depot BBM, Perseroan mendapatkan predikat penilaian Biru. Padakategori Pertamina Operation and Service Excellence (POSE), Perseroan mendapat predikat ‘Silver’. Hasil ini akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang.

In 2015, the Company has been organize the corporate social responsiblitiy activities through community development programs such as; health care, scholarship, groceries distribution, etc. The Company also conducts HSSE Culture Survey and Risk Management Workshop as well as some other activities that support the company performance. In the category of obedience of environmental management (PROPER) in Depot fuel, the Company awarded the Blue point. For Pertamina Operation and Service Excellence (POSE), the Company got the 'Silver'. These results will continue improve in the coming year.

Dalam kesempatan ini, Kami mengucapkan terimakasih kepada pendahulu Kami, Bapak Ferdy Novianto atas sumbangsihnya selama menjabat sebagai Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Khoiruddin S. Budi atas peran besarnya selama menjadi Direktur Pemasaran. Bapak Budi Rahardjo atas pengabdiannya sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan serta Bapak Gema Iriandus Pahalawan selaku Direktur Operasi. Kami ucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada Bapak Agus Himawan, Bapak Abdul Cholid dan Bapak Said Reza Pahlevy, selamat bekerja semoga kesuksesan selalu menyertai kita.

In this opportunity, we would like to express our gratitude to Mr. Ferdy Novianto for his contribution during his assignment as President Director of PT. Pertamina Patra Niaga. We also like to say thank you to Mr. S. Budi Khoiruddin for his major role as Director of Marketing. Mr. Budi Rahardjo for his service as Director of Administration and Finance and Mr. Gema Iriandus Pahalawan as Director of Operations. We are pleased to welcome and congratulations to Mr. Agus Himawan, Mr. Abdul Cholid and Mr. Said Reza Pahlevy, good luck and may success is always with us.

Sebagai penutup, mewakili Perusahaan, Kami ingin menyampaikan apresiasi terhadap pelanggan, pemasok, dan para pemangku kepentingan. Terima kasih juga kepada seluruh jajaran karyawan atas kerja keras dan loyalitasnya kepada Perusahaan, serta kepada Dewan Komisaris atas arahan dan dedikasinya. Terima kasih juga kepada para penentu kebijakan yang telah berusaha keras membangun Perusahaan menjadi korporasi yang sehat dan efisien bagi kepentingan segenap elemen masyarakat melalui penerapan peraturan dan kebijakan yang makin kompleks. Kami percaya bahwa dengan dukungan kapabilitas dan tekad yang kuat, Pertamina Patra Niaga dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada sehingga mampu berperan efektif menjembatani Indonesia dalam bisnis global.

As closure, on behalf of the Company, we would like to express our appreciation to customers, suppliers and stakeholders. Thank you also to all employees for their hard work and loyalty to the Company, as well as to the Board of Commissioners for the guidence and dedication. As well as o the policy makers who have been trying hard to build the Company to become an healthy and efficient corporation for the benefit of all elements of society through the implementation of complex policies and regulations. We believe that with the capability and strong determination, Pertamina Patra Niaga can take any opportunities and play an effective role to bring Indonesia to the global business.





29

4/11/16 4:49 PM

Pembahasan Rencana dan Strategi Perusahaan 2016 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan Study on Corporate Plan & Strategy 2016 and Corporate Long-term Plan.

A. Pembahasan Rencana dan Strategi Perusahaan 2016

A. Corporate Plan & Strategy 2016

PT Pertamina Patra Niaga sebagai Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang Hilir Migas memiliki dua pilar utama yaitu bisnis Trading BBM (BBM dan Non BBM) dan Bisnis Jasa seperti pengelolaan Terminal BBM, Fleet Management dan Handling BBM, disamping itu ditunjang oleh Anak Perusahaan.

As a subsidiarry of PT Pertamina (Persero), that engaged in the downstream of oil and gas business, PT. Pertamina Patra Niaga has two main pillars that is Fuel & Non Fuel Business Trading and Business Services on Fuel Terminal, Fleet Management and Fuel Handling, supported by some subsidiaries.

Melihat perkembangan saat ini, dimana harga minyak dunia cenderung menurun sampai dengan level US$30/barrel dan fluktuatif nya nilai Rupiah terhadap Dollar, tentunya menjadi tantangan besar di tahun 2016. Dalam kegiatan Trading BBM, meningkatkan Ekspansi Pasar, Menambah infrastruktur penunjang seperti penyimpanan BBM milik sendiri atau kerjasama dengan swasta, serta mengembangkan bisnis Non Fuel merupakan langkah strategis yang harus dilakukan.

In this current situation, where world oil prices are likely to decline to the level of USD.30/barrel and fluctuation of rupiah values gainst USD, it would be come a major challenge in 2016. In fuel trading business, expansion the market, develop supporting infrastructure such as fuel storage or collaboration with private companies, and expanding the non-fuel business, is a strategic step that must be done.

Untuk kegiatan services, Perseroan akan memaksimalkan Kerja-sama Operasi Pengelolaan Terminal BBM dengan Pertamina, mengembangkan kegiatan pengangkutan BBM atau Fleet Management baik untuk BBM dan Non BBM, serta Perseroan juga terus mengembangkan handling di konsumen-konsumen Pertamina group. Adapun hasil dari kegiatan ini memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan Perseroan yang cukup signifikan.

For services activities, the Company will maximize the Joint Operation Management of Fuel Terminal with Pertamina, expanding fuel transportation activities, or Fleet Management both fuel and non-fuel, , as well as to keep continues to develop in consumers handling in Pertamina group. These activities will increase the the Company's revenues significantly.

Asumsi dan Dasar Perhitungan

Assumptions and Basic Calculation

Mengacu pada Fax 338/F00100/2015-S0 dari VP Strategic Planning & Business Development PT Pertamina (Persero) perihal Penyusunan RKAP 2016 Anak Perusahaan Direktorat Pemasaran, yang kemudian diinformasikan kembali melalui email pada tanggal 21 September 2015 mengenai Perubahan Parameter RKAP 2016 maka asumsi yang digunakan PT Pertamina Patra Niaga dalam penyusunan Revisi RKAP 2016 sebagai dasar perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :

Refer to Fax 338/F00100/ 2015-S0 of VP Strategic Planning & Business Development of PT Pertamina (Persero), concerning on preparation of CBP 2016 Subsidiary of Marketing Directorate, which was then informed by email on September 21. 2015 regarding to the amendment of CBP for year 2016 then PT Pertamina Patra Niaga assume to use the preparation of CBP Revised 2016 as the basis for the calculation are as follows :

Asumsi RKAP 2016

Assumptions of CBD 2016 Parameter | Parameter

Satuan| Unit

RKAP 2016| CBD 2016

Harga crude, rata-rata ICP | Crude oil price , avg. ICP

USD/Bbl

50

Nilai tukar| Exchange Rate

Rp/USD

13.900

Adapun asumsi tambahan yang digunakan antara lain source minyak dari PT Pertamina (Persero) sebesar 25% dan diluar Pertamina sebesar 75%, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 4,5 – 5,5%. Untuk harga gas beserta turunannya (termasuk CNG) disesuaikan nilainya berdasarkan kontrak.

30



As additional assumptions, 25% oil source will supply from PT Pertamina (Persero) and 75% from outside Pertamina with Indonesia's economic growth rate about 4,5 - 5,5%. For the price of gas and its derivatives (including CNG) the value will be based on the contract.


4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Sasaran

Sasaran

Berdasarkan Surat Permohonan kepada Pemegang Saham No. L9PPN000.010/2016/020 tanggal 18 Januari 2016 perihal persetujuan RKAP 2016, sasaran pada tahun 2016 terdiri dari aspek operasional dan aspek finansial. Aspek operasional yang dapat di gambarkan berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan yang terdiri dari niaga BBM, Handling BBM, Fleet Management, KSO Terminal BBM, dan CNG. Aspek operasional ini dapat di kontrol melalui Key Performance Indicator (KPI) untuk memberikan kontribusi pencapaian kinerja operasional Perseroan. Aspek finansial dilihat dari revenue dari revenue, gross profit, serta laba bersih (NPAT) Perseroan. Aspek finansial juga dapat di kontrol melalui Key Performance Indicator (KPI) untuk memberikan kontribusi pencapaian kinerja keuangan Perseroan. Adapun sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 dari sisi volume dapat dilihat pada table berikut.

Refer to Application Letter No. L9PPN000.010/2016/020 dated January 18, 2016 addressed to Shareholders, regarding to the approval of CBP 2016, the target in year 2016 are on the operational and financial aspects. Operational aspects is related to the Company's business activities such as Fuel Commerce, Fuel Handling, Fleet Management, Joint Operation Partnership on Fuel Terminal and CNG. These aspects will be controlled by the Key Performance Indicator (KPI) in contributing to the achievement of the Company's operating performance. The financial aspects will be examine by the revenue, gross profit and net profit (NPAT) of the Company. The financial aspects can also be controlled by the Key Performance Indicator (KPI) in contributing to the achievement of the Company's finance performance. The target to be achieved by 2016 in terms of volume can be seen in this table as follows.

Target Volume 2016 Volume Target in 2016

Untuk mencapai target volume niaga BBM di tahun 2016, PT Pertamina Patra Niaga mensinergikan pasar bersama dan dukungan dari PT Pertamina (Persero). Dengan pencapaian target volume penjualan, maka target finansial tahun 2016 pun akan tercapai.

To achieve the target of fuel commerce in 2016, PT Pertamina Patra Niaga will synergize the market and supported by PT Pertamina (Persero). With the achievement of sales volume target the financial targets by 2016 would be accomplished.

Target Finansial Tahun 2016 (Juta USD) Financial Target 2016 (Million USD)




31

4/11/16 4:49 PM

Strategi dan Kebijakan Tahun 2016

Policies & Strategies 2016

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan di tahun 2016, pihak Manajemen PT. Pertamina Patra Niaga melanjutkan langkah strategi dan kebijakan yaitu :

In order to achieve the target in 2016, the Management PT. Pertamina Patra Niaga move on strategy and policy, such as:

1. Revenue Generator

1. Revenue Generator

1. Penetapan target sales dengan minimal volume trading sebesar 150.000 KL/Bulan 2. Penetapan profit margin minimum sebesar 13% 3. Mempertahankan stock BBM sebesar 70.000 KL 4. Peningkatan Thruput Fleet Management (sesuai dengan rencana PT Pertamina), dengan Target : • SPBU : 25.100 Ribu KL • Industri : 860 Ribu KL • Aviasi : 51 Ribu KL • LPG : 843 Ribu KL 2. Cost Reduction

2. Cost Reduction

1. Optimalisasi Source product yang efisien (balancing Domestik dan Impor) 2. Memaksimalkan sarfas milik untuk kegiatan Internal dan Eksternal 3. Efisiensi anggaran biaya operasional di seluruh direktorat 4. Optimalisasi penggunaan pola sewa tanker supply (spot atau time Carter) sesuai dengan kebutuhan bisnis dengan mempertimbangkan efisien 3. Investasi

1. Optimizing and efficiency source of products (balance on Domestic and Import) 2. Maximizing the infrastructure and facilities for internal and external activities. 3. Budget efficiencies on operating expenses at all directorates. 4. Optimizing the utilize of tanker lease supply (spot or time charter) base on business needs and efficiencies.

3. Investasi

1. Penambahan atau pengadaan Mobil Tangki milik BBM dan LPG untuk meningkatkan pelayanan di daerah Jawa, Kalimantan dan sebagian di Sumatera 2. Pembangunan beberapa Terminal BBM baik di darat maupun floating storage.

32

1. Arrangement of the target sales with minimal trading volume on 150.00 KL/month. 2. Arrangement of minimum profit margin in 13% 3. Maintaining the fuel stock on 70.000 KL 4. Thruput Fleet Management improvement (base on the plan of PT Pertamina), targeted: • Gas Station : 25.100 Thousand KL • Industriies : 860 Thousand KL • Aviation : 51 Thousand KL • LPG : 843 Thousand KL

1.

Procurement on Fuel and LPG Tankers Vehicle to improve the quality of services in Java, Kalimatan and parts of Sumatera.

2.

Fuel terminal construction both on land and floating storage.

B. Rencana Jangka Panjang Perusahaan

B. Corporate Long-term Plan

1. Stage 1 : Market Expansion Through Resetting Strategy (2015)

1. Stage 1 : Market Expansion Through Resetting Strategy (2015)

Pada tahapan ini, Perseroan melakukan langkah-langkah ekspansi pasar melalui resetting strategy yang bertujuan untuk mencapai visi perusahaan sebagai perusahaan yang terdepan dan mandiri di tahun 2017. Aspek-aspek yang ada antara lain Sumber Daya Manusia, organisasi, proses bisnis, infrastruktur, dan financing dilakukan pembenahan secara internal untuk perbaikan kinerja Perseroan. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini antara lain : • Restrukturisasi organisasi • Business Process Re-engineering secara konsolidasi • Penyempurnaan Pedoman, Tata Kerja Organisasi (TKO), Tata Kerja Individu (TKI) serta Job Description di tiap fungsi • Pembuatan kamus kompetensi dan penyusunan Talent Pool Design • Perbaikan Cash Flow perusahaan • Pengembangan bisnis bunker dan implementasi bisnis Compressed Natural Gas (CNG) Pemanfaatan storage melalui mekanisme kerjasama dengan pihak ketiga

At this stage, the Company expand the market through resetting expansion strategy that aims to achieve the vision of the company as an independent and leading company in 2017. Internal reform on Annual Report Pertamina Patra Niaga Draft 23 Maret 2016 27 human resources, organization, business processes, infrastructure and financing to improve the Company's performance. Things that will be done in this phase are: • Organizational Restructuring. • Consolidated Re-engineering Business Process • Completion Manual, Organization Working Procedures (TKO), Individual Working Procedures l (TKI) and Job Description in each function. • Forming a competence dictionary competence and preparation of Talent Pool Design • Revision of Company Cash Flow • Bunker business development and implementation of Compressed Natural Gas (CNG) business, utilization of storage third parties mechanism.




4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




• Pengembangan Kawasan Terpadu Dumai • Optimalisasi Information Technology untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan Pada tahapan ini tujuan yang ingin dicapai PT Pertamina Patra Niaga adalah pembenahan semua lini yang ada terkait organisasi, sumberdaya manusia serta infrastuktur, didukung pula dengan kemampuan pemasaran yang gesit serta ditunjang pemilihan mitra strategis yang tepat sehingga mampu melakukan ekspansi pasar nasional.

• •

Dumai Integrated Area Development Optimization of Information Technology to support the company's business activities. At this stage the goals PT Pertamina Patra Niaga is reforming at all organization’s lines, human resources and infrastructure, supported by marketing capabilities the selected strategic partners to be able to expand in national market.

2. Stage 2 : Leading in National Oil Company with Pertamina (Persero) (2016 - 2017)

2. Stage 2 : Leading in National Oil Company with Pertamina (Persero) (2016 - 2017)

Tahapan ini merupakan tahap Leading in National Oil Company (NOC). Pada tahapan ini, Perusahaan melakukan perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) baik dari segi bisnis maupun organisasi sesuai dengan perkembangan bisnis atau pasar. Pada tahapan ini Perseroan memiliki tolok ukur keberhasilan yaitu tercapainya target visi perusahaan di tahun 2017 pada skala nasional bersama induk perusahaan.

This is the stage of Leading in National Oil Company (NOC). At this stage, the Company will perform continuous improvement in terms of both business and organization base on business or market development. The Company had a measure of success which is the achievement of the company’s vision target in year 2017 in the national scale along with the parent company.

3. Stage 3 : Global Market Penetration (International Oil Company) (2018 -2019)

3. Stage 3 : Global Market Penetration (International Oil Company) (2018 -2019)

Pada tahapan ini, Perusahaan mencanangkan memasuki pasar Global tentunya dengan melakukan continuous improvement terutama di seluruh bisnis dengan standar internasional. Pengembangan bisnis khusus Kawasan Terpadu Dumai diharapkan mampu memberikan kontribusi pendapatan perusahaan yang signifikan. Tolok ukur keberhasilan pada tahapan ini adalah Perusahaan mampu menjadi salah satu International Oil Company (IOC) yang dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholders dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

At this stage, the Company launched the entering the Global market by forming continuous improvement across the business with international standards. The expansion of Dumai Integrated Area be expected to contribute significant revenue for the company. The benchmarks of success at this stage is that the Company will able to become one of the International Oil Company (IOC) that can provide an added value for stakeholders by applying the principles of Good Corporate Governance (GCG).

Paparan lebih lengkap atas sisi proyeksi keuangan dan operasional dituangkan di dalam Bab V buku Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2015 – 2019 ini. Rencana strategis ini adalah bentuk sikap Perseroan atas kenyataan bahwa persaingan usaha pada sektor hilir Migas semakin ketat dan terbuka. Dalam pelaksanaan kinerjanya, Perseroan berupaya menerapkan guiding principle yang dijalankan secara konsisten sejak perusahaan ini didirikan yaitu “Meningkatkan value creation untuk stakeholders”. Stakeholders disini adalah PT Pertamina (Persero), karyawan, mitra usaha, dan masyarakat.

The complete exposure on financial projection and operation will be describe in Chapter V of the book of Company's Long Term Plan 2015 - 2019. This strategic plan is form of the company in facing the competition in the downstream oil and gas sector. In the implementation of the performance, the Company will o apply the guiding principle that run consistently since the company was founded, that is "Improving Value Creation for Stakeholders". Stakeholders is PT Pertamina (Persero), employees, business partners, and society.

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang disusun ini berusaha untuk menggambarkan rencana bisnis Perseroan selama lima tahun kedepan (2015 – 2019). Keberadaan RJPP 2015 - 2019 ini tidak dapat dilepaskan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 dan arahan strategis dari pemegang saham serta dewan komisaris. Dengan mengacu pada arah pengembangan yang dituangkan di dalam road map yang telah dikemukakan diawal, korelasi semua program kerja untuk 5 tahun kedepan yang dilaksanakan oleh setiap personel dari setiap fungsi yang ada, diarahkan untuk mengerucut pada satu tujuan bersama, yaitu pencapaian Visi & Misi perusahaan. Dengan harapan, Visi dan Misi Perseroan dapat menjadi “Shared Vision and Mision” bagi seluruh pekerja.

This Company's Long Term Plan is made to describe the business plan of the Company for the next five years (2015-2019). This plan is related to the Company Budget Plan 2015 and the strategic direction of the shareholders and the Board of Commissioners. With reference to the direction of development as outlined in the road map that has been stated earlier, the correlation of all of the work program for the next 5 years are carried out by the personnel of every function, directed to converging on a common goal, that is the achievement of the Vision and Mission to become “Shared Vision and Mission” or all workers.




33

4/11/16 4:49 PM

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Responsibility Statement of Board of Commissioners and Directors

Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2015 PT Pertamina Patra Niaga

Laporan Tahunan berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab penuh manajemen Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini.

Jakarta, 28 Maret 2016 Dewan Komisaris | Board of Commissioners


34

Gigih Prakoso

Supriyadi

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner




4/11/16 4:49 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERUSAHAAN





Management Reports

The Company Profile




Responsibility Statement of Board of Commissioners and Directors on 2015 Annual Report PT Pertamina Patra Niaga

The Annual report and the accompanying financial statements and related financial information, are the full responsibility of the Management of the company PT Pertamina Patra Niaga and have been approved by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures appear below.

Jakarta, March 28th, 2016 Direksi | Board of Directors


Agus Himawan

Abdul Cholid

Said Reza Pahlevy

Direktur Pemasaran Marketing Director

Direktur Operasi Operation Director

Direktur Administrasi dan Keuangan Administration and Finance Director




35

4/11/16 4:49 PM

36


Bab3 AR PPN 2015 Profil Perusahaan.indd 36


4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN



MENYONSONG KEBERLANJUTAN


Management Report

Company Profile

Management Discussion & Analysis

Good Corporate Governance

Towards Sustainability




37

4/11/16 4:41 PM

Sekilas Pertamina Patra Niaga Pertamina Patra Niaga In Brief

38

PT Pertamina Patra Niaga sebagai Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sector hilir MIGAS memiliki 2 (dua) pilar bisnis utama, yaitu : pilar pertama, bisnis Trading Energi (BBM dan Non BBM) dan pilar kedua, bisnis service antara lain jasa pengelolaan Terminal BBM, Fleet Management dan Handling BBM, di samping bisnis penunjang melalui Anak Perusahaan.

As a subsidiary of PT. Pertamina (Persero) that operate in the downstream sector of oil and gas business, PT. Pertamina Patra Niaga has 2 (two) main pillars i.e. The first pillar, Energy Business Trading (Fuel and Non-fuel), and the second pillar is Services Business, such as Fuel Terminal Mangement, Fleet Management, and Fuel Handling, beside other supporting business from subsidiaries.

Berdasarkan Akta Notaris Notaris Sutjipto, S.H. No 180 tanggal 27 Februari 1997 dan telah memperoleh pengesahan dari Departemen Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kehakiman RI No. C2-4238.HT.01.01.TH.1997 tanggal 27 Mei 1997, Pertamina Patra Niaga didirikan dahulu bernama PT Elnusa Harapan, Tujuan didirikannya perusahaan ini oleh PT Pertamina (Persero) adalah untuk membenahi dan meningkatkan valuasi beberapa unit usaha PT ELNUSA.

PT. Pertamina Patra Niaga formerly known as PT. Elnusa Harapan, that established by PT. Pertamina (Persero) by the notarial deed of Notary Sutjipto, S.H. No.180 dated February 27th 1997, and acknowledge by Department of Justice with Ministry of Justice Decree No.C2-4238.HT.01.01.TH.1997 dated May 27th 1997, to increase the valuation of PT. Elnusa business units.

Pada tahun 2004, nama Perusahaan berubah menjadi PT PATRA NIAGA yang dikukuhkan dalam Akta Notaris No. 69 tanggal 14 Mei 2004 oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H. dan mendapatkan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 2004, dengan nomor persetujuan C-16711.HT.01.04.TH.2004.

In 2004, the company changes its name to PT. PATRA NIAGA by the Notarial Deed of Notary Pudji Redjeki Irawati, S.H. No. 69 date May 14th 2004 and acknowledge by Department of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia date 6th July 2004 No.C-16711.HT.01.04.TH.2004.

Tujuan dari perubahan nama ini adalah untuk mereposisi Perusahaan sebagai entitas anak perusahaan yang khusus bergerak pada kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas (MIGAS), sesuai Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang MIGAS. Kegiatan usaha sektor hilir ini mencakup 4 (empat) kegiatan utama di bidang Minyak dan Gas (MIGAS) meliputi niaga, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan.

This changing name purpose to repositioning the company as and subsidiary entity that focused on downstream sector of oil and gas business, regarding to Chapter 1 Regulation No.22 year 2001 on Oil and Gas. This downstream sector business will cover 4 (four) main activities such as commerce, transportation, storage, and refinering.

Pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 Patra Niaga menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Peningkatan kinerja baik pada Trading BBM dan bisnis Service pada masa ini membuat PT Pertamina (Persero) sebagai induk Perusahaan memandang PT Patra Niaga dalam menjalankan bisnisnya mampu menerapkan strategi efisiensi keuangan dan organisasi dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif. Sebagai hasilnya, PT Patra Niaga telah mencapai tahap peningkatan daya saing (competitiveness). Dengan pencapaian kinerja yang baik dan kemampuan bersaing di tingkat nasional, maka PT Pertamina (Persero) menetapkan perubahan nama dari PT Patra Niaga menjadi PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN). Hal ini dipandang perlu agar Pertamina PN kedepannya semakin besar dengan membawa nama Grup Pertamina.

In year 2010 to 2012 Patra Niaga had a rapid perform. This enhancement had made PT. Patra Niaga capable to implement the finance efficiency strategy and compete in the competitive downstream oil and gas market. WIth these achievements, PT. Pertamina (Persero) decided to change the name to be PT. Pertamina Patra Niaga (Pertamina PN), so that Pertamina PN can be greater by bringing the name of Pertamina Group.




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







39

4/11/16 4:41 PM

Identitas Perusahaan Company Identity

Nama Perusahaan Name

: PT Pertamina Patra Niaga

Tanggal Pendirian Establishment Date

: 27 Februari 1997 February 27, 1997

Bidang Usaha Line of Business

: Kegiatan usaha di sektor hilir industri Minyak dan Gas (MIGAS) : Business activities in oil and gas upstream industry sector

Dasar Hukum Pendirian Establishment’s Legal Base

: 1.

Akta Pendirian Perusahaan dengan nama ELNUSA HARAPAN No. 180 tanggal 27 Februari 1997 oleh Notaris Sutjipto, S.H. dengan nomor Keputusan Kehakiman No. C2-4238.HT.01.01. TH.1997 tanggal 27 Mei 1997. Company’s Establishment Certificate by the name of ELNUSA HARAPAN No. 180 dated on February 27, 1997, Notary, Sutjipto, S.H. with the number of Decree of the Justice No. C2-4238. HT.01.01.TH.1997 on May 27, 1997.

2.

Akta Notaris No. 69 tanggal 14 Mei 2004 oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H. dan mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 2004, dengan nomor pengesahan C-16711.HT.01.04.TH.2004. Notary Deed No. 69 dated on May 14, 2004, Notary, Mrs. Pudji Redjeki Irawati, S.H. and get legalization from Departement of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on July 6, 2004, by the number of legalization C-16711. HT.01.04.TH.2004.

3.

Akta Notaris No. 10 tanggal 31 Januari 2012 oleh Notaris Drs. Andy A. Agus, S.H. dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-14906.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Maret 2012. Notary Deed No. 10 dated on January 31, 2012, Notary, Drs. Andy A. Agus, S.H. and get legalization from Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU14906.AH.01.02. Year 2012 dated on March 21, 2012.

4.

Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 35 tanggal 26 Juni 2013, dan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam proses sesuai Surat Keterangan Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 10/NOT/VII/2013 tanggal 23 Juli 2013. Notary Deed of the Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 35 dated on June 26, 2013, and approval from Ministry of Law and Human Rights in the process pursuant to the Notary Certificate of the Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 10/NOT/VII/2013 dated on July 23, 2013.

5.

Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 9 tanggal 16 Juli 2014, dan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU- 04935.40.21.2014 Notary Deed of the Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 9 dated on July 16, 2014, and approval from Ministry of Law and Human Rights No. AHU-04935.40.21.2014

40




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Status Perusahaan Company Status

: Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) Subsidiary of PT Pertamina (Persero)

Kepemilikan Saham Shares Ownership

: 1. 99,90 % PT Pertamina (Persero) 2. 0,10 % PT Pertamina Trans Kontinental

Bidang Usaha Line of Business

: Kegiatan usaha di sektor hilir industri Minyak dan Gas (MIGAS) : Business activities in oil and gas upstream industry sector

Modal Dasar Authorized Capital

: Rp. 2.000.000.000.000,- (Dua Trilyun Rupiah) (two trillion rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital

: Rp 621.910.715.000,- (Enam Ratus Dua Puluh Satu Milyar Sembilan Ratus Sepuluh Juta Tujuh Ratus Lima Belas Rupiah) : (six hundred and twenty one billion nine hundred and ten million seven hundred fifteen thousand rupiah)

Alamat Address : PT. Pertamina Patra Niaga Gedung Wisma Tugu II Jl.HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan 12560, Indonesia Tel : +62 21 520 9009 Fax : +62 21 520 9005 Surel : [email protected] Web : www.pertaminapatraniaga.com




41

4/11/16 4:41 PM

Struktur Organisasi Organization Structure

Struktur Organisasi Perusahaan yang berlaku saat ini berdasarkan Surat Keputusan No. 007/PN0000.040/Kpts/2014 tanggal 21 Februari 2014 tentang gambaran struktur organisasi pokok.

The current organization structure is based on Decree No. 007/ PN0000.040/Kpts/2014 dated Februari 21, 2014 regarding overview of basic organization structure.

* General Manager Region : • GM Region 1 Wilayah Sumatera - Iyos Robani • GM Region 2 Wilayah Jawa, Bali, Nusantara - Yoyok Wahyu Maniadi • GM Region 3 Wilayah Kalimantan - Aditya Budi Prabowo • GM Region 4 Wilayah Indonesia Bagian Timur - Sarmadi

42




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Visi, Misi Dan Tata Nilai Perusahaan Vission, Mission and The Company Value System

Berdasarkan Persetujuan Dewan Komisaris No. PPN/DEKOM/ Pst/2014020 tertanggal 25 Juli 2014 perihal Persetujuan Perubahan Visi PT Pertamina Patra Niaga dan Persetujuan Dewan Komisaris No. PPN/DEKOM/Pst/2015/003 tertanggal 10 Maret 2014, Perihal Perubahan Visi Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga adalah sebagai berikut,

VISI

According to the approval of Commissioners Boards in No. PPN/ DEKOM/Pst/2014020 dated on July 25, 2014, as for approval Company’s Vision Change of PT Pertamina Patra Niaga and approval from Commissioners Boards in Letter No. PPN/DEKOM/ Pst/2015/003 dated on March 10, 2014, as for Vission Change of PT Pertamina Patra Niaga is as follows,

VISSION Menjadi Perusahaan Energi Dan Manajamen Logistik Terdepan Dan Mandiri Di Tahun 2017. To become a leading and independent company in energy sector and logistic management in 2017

Makna Visi

The Vission Rationale • • •

•

• • •

•

Perusahaan melakukan kegiatan usaha disemua bidang energi, meliputi cakupan luas dalam area trading dan marketing. Menjalankan usaha dibidang manajemen logistik dengan fokus pada area usaha pengelolaan/manajemen logistik. Menjadi perusahaan terdepan dibidang energi dan manajemen logistik, lebih mandiri sehingga dapat menjaga keberlangsungan usaha, serta dapat meletakaan pondasi pada tahun 2017 menjadi ukuran keberhasilan pencapaian skala nasional, dengan tetap berdasar pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Untuk menjalankan visi di atas, Perusahaan mengelola secara profesional untuk menjadi yang terdepan dan mandiri dalam skala nasional pada tahun 2017, dengan berdasar pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). The Company executes the business action in all field of energy, including of extensive coverage in the area of trading and marketing. Implements the business in Logistic Management field with focuses on business area at the Logistic Management. Be a leading company in Energy and Logistics Management and more independent for able to keep a business sustainability and to site the pondation in 2017 for the measurement of National scale achievement successfully based on the principal of Good Corporate Governance. To execute the vision above, the Company manages by professional to become the leading and independent company on a national scale in 2017, under the principles of Good Corporate Governance (GCG).




43

4/11/16 4:41 PM

Visi, Misi Dan Tata Nilai Perusahaan Vission, Mission and The Company Value System

MISI

MISSION Memaksimalkan Value Chain Bisnis Energi Dan Manajemen Logistik Skala Nasional Dengan Menjalankan Perusahaan Secara Dinamis, Profesional Dan Kompetitif. Maximizing the value chain of the national Energy and Logistic management through our dynamic, professional and competitive company.

Makna Misi

Mission Rationale • • • •

• • • •

44



Memaksimalkan value chain bisnis energi dan manajemen logistik dalam skala nasional. Menjalankan perusahaan secara dinamis, kompetitif dan dikeloala secara profesional berdasakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Mewujudkan sumber Daya manusia yang unggul dan kompetitif dalam bisnis hilir migas. Menjalankan seluruh kegiatan operasional perusahaan dengan mengutamakan aspek HSSE yang tinggi. Optimalizing the value chain on Energy business and Logistics Management in National scale. Executing the company by dynamic, competitive and managed by professional according to Good Corporate Governance principals. Actualizing the distinguish human resources and competitive on downstreams oil and gas businesses. Perform the all operational actions of company with emphasize high aspect of HSSE.


4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Visi, Misi Dan Tata Nilai Perusahaan Vision, Mission and Company’s Values

Tata Nilai

Corporate Values

Perusahaan selalu berpegang teguh pada Tata Nilai Unggulan sebagai pedoman dalam mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan. Nilai-nilai tersebut disebut “SPIRIT”, yang adalah:

The company has always keep up on corporate values as a guidance in realizing Vision and Miassion of company. The values is called “SPIRIT”, as such follows :

1.

Service Excellence Berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan berdasarkan prinsip 4 T (tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah, tepat tempat).

1.

Service Excellence Commits in giving the best service to customers according to 4 things (be on time, right quality, amount proper, place exact).

2.

Pursue Growth and Market Aggressively Bergerak aktif mengembangkan peluang bisnis untuk meningkatkan Profit dan Pangsa pasar.

2.

Pursue Growth and Market Aggressively Be active in developing the business opportunity to increase a profit and market objects.

3.

Innovative and Competitive Berperan aktif dalam mengembangkan gagasan baru untuk meningkatkan daya saing usaha.

3.

Innovative and Competitive Be Active in developing new ideas to increase the business competitives.

4.

Risk Awareness Mempertimbangkan dan mengelola risiko dalam setiap perencanaan, tindakan dan pengambilan keputusan.

4.

Risk Awareness Consider and risk management in each planation, actions and decision making.

5.

Integrity Menjunjung tinggi nilai kejujuran dan menghindari benturan kepentingan serta tidak menoleransi praktik gratifikasi dengan berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik (Good Corporate Governance).

5.

Integrity The honour of honesty values and avoid significance conflict and untolerate the gratification practice with guidance on God Corporate Governance.

6.

Team Work Mengutamakan kerjasama antar pekerja dan sinergi antar fungsi dalam mencapai tujuan perusahaan.

6.

Team Work Having a priority to cooperate between workers and make a synergy on function in achieving the company goals.




45

4/11/16 4:41 PM

Tujuan Perusahaan Company Goals

46

Dalam kinerja 2015 PT. Pertamina Patra Niaga diarahkan kepada tujuan perusahaan yang meliputi: 1. Mengembangkan kegiatan usaha sebagai Operating Holding Company yang sinergis dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero).

In 2015, PT. Pertamina Patra Niaga leading to the goals of the company included : 1. To expand the business activities as an Operating Holding Company that sinergize to the mother company, PT. Perttamina (Persero).

2. Meningkatkan dan Memperkuat Core Competence di sektor hilir MIGAS, dengan bertumpu pada kegiatan niaga produk-produk MIGAS.

2. To increase and strengthen the Core Competence in downstream sectors of oil and gas, focus on commercial activities of oil and gas products.

3. Memantapkan peranan sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di sektor hilir industri MIGAS, dengan sasaran memperkuat dan memenangkan kembali pasar produk Pertamina yang hilang, terutama di sektor BBM industri.

3. To stabilize the roles of PT. Pertamina (Persero) subsidiary in downstream sectors of oil and gas, targeted to strengthen and win back the missing product, especially in industrial fuel.

4. Memfokuskan diri pada perolehan bisnis sustain & captive dan efisien guna meningkatkan kinerja Perusahaan serta meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholders.

4. To focus on achievement on business sustain & captive and efficiency to increase the company’s performance and added value for Stakeholders.

5. Secara bertahap dan terencana meningkatkan nilai Perseroan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang secara berkesinambungan dapat membawa Perseroan menjadi pelaku bisnis yang diperhitungkan dalam sektor Hilir MIGAS.

5. To increase gradually and planned the company’s value and to prepare the human resources and to bring the company to be come a recognize business actor in oil and gas downstream sector, on going basis.

Pencapaian tujuan Perusahaan dilakukan secara bertahap dan terencana sehingga Perusahaan dapat menjadi pelaku bisnis yang diperhitungkan dalam sektor hilir MIGAS.

The achievement of those goals will be complete gradually and planned until the company can be a recognized business actor in oil and gas downstream business.




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







47

4/11/16 4:41 PM

Jejak Langkah Milestones

1997

2000-2003

PT Elnusa Harapan Didirikan 27 februari 1997. Modal Dasar: Rp 2 miliar. Modal ditempatkan: Rp 500 juta. Pemegang Saham: • Pertamina: 99%. • YKPP: 1%.

Established on February 27, 1997. Authorized Capital: Rp 2 billion. Issued Capital: Rp 500 million. Shareholders: • Pertamina: 99%. • YKPP: 1%.

2004


Periode konsolidasi Usaha pada bidang usaha inti: • Pengangkutan BBM. • Penyimpanan BBM. • Niaga BBM. Modal dasar: Rp 120 miliar. Modal ditempatkan: Rp 30,510 juta. Pemegang Saham: • Pertamina: 98%. • PTK: 1,97%.

Business consolidation period at main business units: • Fuel transportation. • Fuel storage. • Fuel trading. Authorized Capital: Rp 120 billion. Issued Capital: Rp 30.510 million. Shareholders: • Pertamina: 98%. • PTK: 1,97%.

Periode pertumbuhan usaha pasca pemberlakuan UU Migas No.22:

On May 14, 2004 changed its name into PT Patra Niaga.


Law Number 22 Year 2001 on Oil and Gas was enacted and effective October 23, 2005.

2006

14 Mei 2004 perubahan nama menjadi PT Patra Niaga

48

UU Migas No.22 Tahun 2001 diundangkan dan efektif berlaku mulai 23 Oktober 2005.

• Pemantapan pijakan di sektor Hilir MIGAS, yang bertumpu pada penyediaan BBM untuk industri. • Penguatan lini manajemen di tingkat holding.

Business consolidation period after the enforcement of Law Number 22 Year 2001 on Oil and Gas: • The establishment of a foothold in the downstream sector, which relied on the provision of industrial fuel. • The strengthening of management lines at the holding’s level.


4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




2008 Modal Dasar: Rp 410,005 miliar. Modal Ditempatkan: Rp 332,825 miliar. Pemegang Saham: • Pertamina: 99,82%. • PTK: 0,18%. Fokus: • Pengelolaan Mobil Tanki BBM & LPG. • Trading BBM Industri & VHS. • Investasi pada manufaktur lube. Authorized Capital: Rp 410,005 billion. Issued Capital: Rp 332,825 billion.management lines at the holding’s level. Shareholders: • Pertamina: 99,82% • PTK: 0,18% Focus: • The management of fuel & LPG tank cars. • Trading of Industrial fuel & VHS. • Investment on lubricant manufacturing

2013 Pendirian Kantor Cabang Region: • PT Pertamina Region I (Sumatera); • PT Pertamina Region II (Jawa & Bali); • PT Pertamina Region III (Kalimantan); dan • PT Pertamina Patra Niaga Region IV (Indonesia Bagian Timur)

Establishment of Regional Offices: • PT Pertamina Region I (Sumatera); • PT Pertamina Region II (Java & Bali); • PT Pertamina Region III (Kalimantan); and • PT Pertamina Patra Niaga Region IV (Eastern Indonesia)

2009-2012 Transformasi bisnis: • KSO Depot Pertamina • Non Key Account Transfer • Vendor Held Stock (VHS) • Transportasi APMS

2012 Perubahan nama dari PT Patra Niaga menjadi PT Pertamina Patra Niaga Change of name from PT Patra Niaga to PT Pertamina Patra Niaga

Business Transformation: • Pertamina Depots KSO • Non Key Account Transfer • Vendor Held Stock • APMS transportation

2014 • Pencanangan Patra Batu Bintang Komersial Estate di Dumai • Pendirian Joint Venture Marketing PT Indo Thai Trading • Perubahan Modal Dasar: • Modal Dasar Rp. 2.000.000.000.000 • Modal Ditempatkan Rp. 621.910.715.000 • Pemegang Saham Pertamina: 99,90% PTK : 0,10%

2015 Pendirian Joint Venture Pertamina International Timor, SA Established Pertamina International Timor, SA, a Joint Venture Company

• Launched Patra Batu Bintang commercial Estate in Dumai • Established PT Indo Thai Trading, a Joint Venture Marketing company • Authorized Capital Change: Authorized Capital: Rp 2.000.000.000.000.(two trillion rupiah) Issued Capital: Rp 621.910.715.000 (six hundred and twenty one billion nine hundred and ten million seven hundred fifteen thousand rupiah) Shareholders: Pertamina: 99,90% PTK: 0,10%




49

4/11/16 4:41 PM

Logo Perusahaan Company Logo

50

Simbol “Anak Panah” melambangkan aspirasi organisasi PT Pertamina Patra Niaga untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Ketiga elemennya melambangkan gugusan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia, yang kemudian terlihat seperti monogram huruf ”P” sebagai huruf pertama kata ”PERTAMINA” dari nama induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dan bukan merupakan singkatan atau akronim.

The “Arrow” symbolizes the aspirations of the organization of PT Pertamina Patra Niaga to constantly move forward, advanced and progressive. These three elements symbolize the archipelago with different scales as a form of the Indonesian state, which then looks like a monogram letter “P” as the first letter of the word “Pertamina” from the name of the parent company of PT Pertamina (Persero) and not an abbreviation or acronym.

Masing-masing dari ketiga elemen tersebut memberikan warna dan arti tersendiri. Warna Merah mencerminkan keuletan, ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan; warna Hijau mencerminkan sumber daya energi yang berwawasan lingkungan; dan warna Biru mencerminkan kehandalan, dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Ketiganya memberikan identitas sebuah perusahaan yang visioner dan melandaskan dirinya pada tanggung jawab aspek lingkungan sosial di sekitarnya.

Each of these elements give color and meaning of its own. Red color reflects the tenacity, firmnes and courage in the face of many difficulties; Green color reflects environmentally friendly energy resource; and Blue color reflects the reliability, trustworthy and responsibility. All three colors provide the identity of a company that is visionary and bases itself on social responsibility aspects of the surrounding environment.

Warna Merah Pertamina adalah warna utama dari ketiga warna Pertamina, dimana warna ini terinspirasi dari warna dan filosofi bendera Indonesia Merah Putih. Ini sekaligus melambangkan Pertamina Grup sebagai Perusahaan Nasional Indonesia, dengan dedikasi Pertamina dan seluruh anak perusahaannya untuk selalu mengedepankan Indonesia di dunia internasional dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Pertamina Red color is the main color of the three colors of Pertamina, which is inspired by the colors and philosophy of Red and White Indonesian’s flag. This also symbolizes the Pertamina Group as an Indonesian national company, with its dedication and all its subsidiaries’ to always give priority to Indonesia in the international world and become the pride of the nation.




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







51

4/11/16 4:41 PM

Peta Wilayah Operasi Operational Map Area

Kantor Perwakilan Pemasaran Marketing Office Representative

Kantor Perwakilan Operasional Operation Office Representative

Kantor Perwakilan Pemasaran dan Operasional Marketing & Operation Office Representative

52




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Perusahaan memiliki wilayah kerja di seluruh Nusantara yang terbagi dalam empat region, dengan 20 kantor perwakilan pemasaran dan 21 kantor perwakilan operasional yang tersebar di berbagai kota. 1. Region I meliputi Pulau Sumatera dengan penempatan kantor perwakilan pemasaran dan operasional di berbagai lokasi seperti Medan, Palembang, Baturaja dan Lampung; 2. Region II meliputi Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Banten, Jakarta, Cepu, Surabaya, dan Bali; 3. Region III meliputi Pulau Kalimantan dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Samarinda, Pontianak dan Tarakan; 4. Region IV Indonesia bagian Timur meliputi Pulau Sulawesi hingga Papua dengan kantor perwakilan pemasaran dan operasional seperti Makasar, Ambon dan Jayapura.

The company has a working area around the archipelago which is divided into four regions, with 20 marketing representative offices and 21 operations representative offices spreading across various cities. 1. Region I includes the island of Sumatra, with the establishment of marketing and operational offices in various locations such as Medan, Palembang, Baturaja and Lampung; 2. Region II includes Java to Nusa Tenggara with marketing and operational offices in Banten, Jakarta, Cepu, Surabaya and Bali; 3. Region III includes the island of Kalimantan with marketing and operational offices in Samarinda, Pontianak and Tarakan; 4. Region IV Eastern Indonesia includes the island of Sulawesi to Papua with marketing and operational offices in Makasar, Ambon and Jayapura.




53

4/11/16 4:41 PM

Daftar Entitas Anak Perusahaan List of The Addresses Subsidiaries

ENTITAS ANAK PERUSAHAAN

ALAMAT

PT Patra Trading

Jl. Otista Raya No. 66, Jatinegara Jakarta Timur, Indonesia Tel: +62 21 29821700 Faks: +62 21 29821699

PT Patra Badak Arun Solusi (d/h. PT Patra Teknik)

Graha PBAS Jl. Prof Dr. Soepomo , SH. No. 55 Tebet, Jakarta Selatan 12810, Indonesia Tel: +62 21 8379 8585, 8379 8586 Faks: +62 21 8379 8591

PT Patra Logistik

Jl. Otista Raya No. 66, Jatinegara Jakarta Timur, Indonesia Tel: +62 21 8591 2408, 8591 2154 Faks: +62 21 8591 2264

PT Indo Thai Trading

Menara Satu Sentra Kelapa Gading 1st Floor Unit 0102 Jl. Boulevard Kelapa Gading Blok LA-3, No. 001 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240, Indonesia Tel: +62 21 2937 5800, 29578570 Faks: +62 21 2938 5913

Pertamina Internasional Timur, SA

Rua Pantai Kelapa, Dili Timor Leste Telp.: +67 033 21760

Daftar Entitas Perusahaan Afiliasi List of The Affiliated Companies ENTITAS AFILIASI

54

ALAMAT

PT Patra SK

The Plaza Office Tower Lantai 28 Jl. MH Thamrin Kav 28-30 Jakarta Tel : +62 21 299 22633

PT Pertamina Dana Ventura

Jl. Medan Merdeka Timur No. 11 Jakarta Pusat Tel: +62 21 34834441

PT Patra Jasa

Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 32 - 34 Jakarta Selatan, Tel: +62 21 5203058




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Alamat Kantor Region The Addresses of Regional Offices

KANTOR REGION

ALAMAT

PT. Pertamina Patra Niaga Region I - Sumatera

Baverly Center Batam Jl. Engku Putri Batam Center, Batam, Indonesia Tel: +62 778 477 585; Faks: +62 778 477 587

PT. Pertamina Patra Niaga Region II - Jawa

Graha SA Lt.3 Jl. Raya Gubeng 19-21 Surabaya, Indonesia Tel: +62 31 502 1122; Faks: +62 31 503 1175

PT. Pertamina Patra Niaga Region III - Kalimantan

Jl. Longikis No. 119, Balikpapan, Kaltim, Indonesia Tel: +62 542 734 379; Faks: +62 542 734 379

PT. Pertamina Patra Niaga Region IV – Indonesia Bagian Timur

Gedung Wisma Kalla Lt. 6, Room 601 Jl. Dr. Sam Ratulangi No.8-10 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia Tel: +62 411 812 0897; Faks: +62 411 812 0898

Alamat Kantor Perwakilan Addresses The of Representative Offices

KANTOR PERWAKILAN

ALAMAT

Kantor Perwakilan Region I - NAD & Sumatera Utara

Jl. Yos Sudarso Kav.8-10 Medan, Sumatera Utara 20114, Indonesia Tel: +62 61 7525 0888; Faks: +62 61 694 0068

Kantor Perwakilan Region I - Sumatera Barat

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Teluk Kabung Padang Jl. Veteran No.60 Padang, Sumatera Barat 25113, Indonesia Tel: +62 751 31888; Faks: +62 751 31561

Kantor Perwakilan Region I - Jambi

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Jambi Jl. Raden Pamuk No.2, Kasang, Jambi 36141, Indonesia Tel: +62 741 32916; Faks: +62 741 32916




55

4/11/16 4:41 PM

Alamat Kantor Perwakilan Addresses The of Representative Offices KANTOR PERWAKILAN

56

ALAMAT

Kantor Perwakilan Region I - Bangka-Belitung

Jl. Jenderal Sudirman N0. 24, Pangkal Pinang – Bangka, Indonesia Tel: +62 717 436 815; Faks: +62 717 436 815

Kantor Perwakilan Region I - Pekanbaru

Jl. Tambelan No.2A Pekanbaru, Riau, Indonesia Tel: +62 761 709 8150; Faks: +62 761 856 801

Kantor Perwakilan Region I - Palembang

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Kertapati Jl. Ki Marogan No.1927 Kemang Agung, Kertapati, Palembang Sumatera Selatan 30258, Indonesia Tel: +62 711 514 754; Faks: +62 711 514 754

Kantor Perwakilan Region I - Lampung

Jl. Sultan Syahril No.22 Pahoman, Bandar Lampung Lampung 35213, Indonesia Tel: +62 721 260 445; Faks: +62 721 260 445

Perwakilan Region II - Jakarta Raya

Gedung Wisma Tugu II Lantai 2 Jl. HR Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Jakarta Selatan -12920 Tel: +62 21 520 9009; Faks: +62 21 520 9005

Perwakilan Region II - Jawa Barat

Jl. Gatot Subroto No. 267J Bandung – 40273 , Jawa Barat Tel: +6022 732 3493; Faks: +6022 731 1282

Perwakilan Region II - Jawa Tengah

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Semarang Group Jl. Raya Pengapon No.14 Semarang, Jawa Tengah 50123, Indonesia Tel: +62 24 352 0777; Faks: +62 24 352 0777

Perwakilan Region II - Bali & Nusa Tenggara

PT Pertamina (Persero) UPMS V Jl. Sugianyar No. 10, Denpasar Bali Tel: +62 361 228 922; Faks: +62 361 234 628

Region III - Kalimantan Timur

Jl. Longikis No. 119 Balikpapan, Kaltim, Indonesia Tel: +62 542 751 5802; Faks: +62 542 734 379

Perwakilan Region III - Samarinda

Jl. KS Tubun RT.31 No.11 Samarinda, Kalimantan Timur Tel : +60541 200 977; Faks : +60541 200 977

Kantor Perwakilan Region III - Banjarmasin

d/a PT Pertamina (Persero) Cabang Banjarmasin Jl. Lambung Mangkurat No.60 Banjarmasin Kalimantan Selatan, Indonesia Tel: +62 511 335 1406; Faks: +62 511 335 1406

Kantor Perwakilan Region III - Pontianak

d/a. PT PERTAMINA (Persero) TBBM Pontianak Jl. Let Jend Sutoyo No.1 Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

Kantor Perwakilan Region III - Tarakan

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Tarakan Jl. Yos Sudarso No.15 Lingkas Ujung, Tarakan, Indonesia




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Alamat Kantor Perwakilan Addresses The of Representative Offices

KANTOR PERWAKILAN

ALAMAT

Kantor Perwakilan Region IV - Sulawesi Utara (Bitung)

d/a PT Pertamina (Persero) TBBM Bitung Jl. Yos Sudarso No.1 Manado, Sulawesi Utara, Indonesia Tel: +62 438 21275; Faks: +62 438 21740

Gedung Pertamina Lt. 1 Jl. Dr. Siwabessy No.1 Gudang Arang, Ambon, Indonesia

Kantor Perwakilan Region IV - Maluku

d/a Kantor Pertamina Region VIII Jl. Nimboran No.2-4 Dok VIII Jayapura Papua 99116, Indonesia

Kantor Perwakilan Region IV - Papua

Alamat Kantor Perwakilan Operasi Addresses The of Operational Representative Offices

ENTITAS KANTOR PERWAKILAN OPERASI

ALAMAT

Perwakilan Depot Baturaja

Jl. Lintas Baturaja - Prabumulih Km.10 Desa Banu Ayu No.295 Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia Tel: +62 735 320 750; Faks: +62 735 320 008

Kantor Perwakilan TT Tanjung Gerem

Jl. Laksamana RE Martadinata No.50 Banten, Indonesia Tel: +62 254 572 665; Faks: +62 254 571 815/12

Kantor Perwakilan Depot Plumpang

Depot Pertamina Plumpang Jl. Yos Sudarso, Jembatan III Jakarta Utara, Indonesia Tel: +62 21 4392 3120-24; Faks: +62 21 4392 3153

Kantor Perwakilan Depot Cikampek

d/a Pertamina Depot Cikampek Jl. Jend. A. Yani Km.6, Dawuan Barat Cikampek, Jawa Barat, Indonesia Tel: +62 264 304 241 ext. 7746; Faks: +62 264 302 280 Jl. Raya Balongan Km.8, Indramayu, Indonesia Telp: (0234) 428 833; Faks: +62 234 428 833

Kantor Perwakilan TTU Balongan

Kantor Perwakilan Depot Padalarang

Jl. Raya Padalarang No.474 Km.16,5 Padalarang, Bandung Barat, Indonesia Tel: +62 22 680 7697; Faks: +62 22 680 7697

Kantor Perwakilan Depot Ujung Berung

Jl. Raya Soekarno Hatta 728, Bandung, Indonesia Tel: +62 22 781 4907; Faks: +62 22 781 4907




57

4/11/16 4:41 PM

Alamat Kantor Perwakilan Operasi Addresses The of Operational Representative Offices ENTITAS KANTOR PERWAKILAN OPERASI

58

ALAMAT

Kantor Perwakilan Depot Tasikmalaya

d/a Pertamina Depot Tasikmalaya Jl. Garuda no.1 Cieuberem Tasikmalaya 46114, Indonesia Tel: +62 265 313 386; Faks: +62 265 332 764

Kantor Perwakilan Depot Maos

Jl. Raya Maos No.1, Cilacap, Indonesia Tel: +62 282 369 5631; Faks: +62 282 369 5631

Kantor Perwakilan Depot Cepu

Jl. Gajahmada No.36, Cepu, Indonesia Tel: +62 296 425 229; Faks: +62 296 421 885

Kantor Perwakilan Depot Tegal

Pertamina Depot Tegal Jl. Abimanyu No.2, Tegal, Indonesia Tel: +62 283 352 068; Faks: +62 283 352 068

Kantor Perwakilan Instalasi Pengapon

d/a Pertamina Depot Rewulu Jl. Raya Pengapon No.14, Semarang 50123, Indonesia Tel: +62 24 357 5071; Faks: +62 283 354 4428

Kantor Perwakilan Depot Boyolali

d/a Pertamina Depot Teras Boyolali Jl. Solo Semarang Km.8, Boyolali, Indonesia Tel: +62 276 328 3778; Faks: +62 276 323 120

Kantor Perwakilan Depot Rewulu

Rewulu Representation Depot Office Jl. Wates Km.10 Argomulyo Selayu, Yogyakarta, Indonesia Tel: +62 274 649 8500; Faks: +62 276 649 8500

Kantor Perwakilan Depot Madiun

d/a Pertamina Depot Madiun Jl. Yos Sudarso No.63 Madiun, Indonesia Tel: +62 351 455 221; Faks: +62 351 495 075

Kantor Perwakilan Depot Malang

d/a Pertamina Depot Malang Jl. Halmahera No.13 Malang, Indonesia Tel: +62 341 336 277; Faks: +62 341 336 277

Kantor Perwakilan Depot Banyuwangi

d/a Pertamina Depot Banyuwangi Jl. Gatot Subroto No.72 Ketapang Kec. Kaliporu, Banyuwangi, Indonesia Tel: +62 333 511 621; Faks: +62 333 511 621

Perwakilan ISG Surabaya TBBM Surabaya Group

Jl. Perak Barat No.277 Surabaya, Indonesia Tel: +62 31 328 3200; 3282090; 3282371 Faks: +62 31 3282 331/3286 887

Perwakilan Depot Camplong

d/a Pertamina Depot Camplong Jl. Raya Camplong Km.8 Sampang, Madura, Indonesia Tel: +62 323 321 582; Faks: +62 323 321 582

Perwakilan TTU Tuban

d/a Pertamina TTU Tuban Jl. Tanjung Awar-awar, Desa Remen, Kec. Jenu Tuban, Jatim, Indonesia - PoBox: 115 Tel: +62 853 1002 0011




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







59

4/11/16 4:41 PM

1

60



2

3


4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Dewan Komisaris Board of Commissioners

1

Gigih Prakoso Komisaris | Commisioners

2

Ahmad Bambang Komisaris Utama | President Commisioners

3

Supriyadi Komisaris Independen | Independent Commisioner




61

4/11/16 4:41 PM

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

Ahmad Bambang Komisaris Utama | President Commissioner

Ahmad Bambang (53 Tahun, Kediri, 5 Juli 1962) memulai kariernya bersama Pertamina pada tahun 1989. Ia letah menjalani tugas di berbagai wilayah di Indonesia dan telah kaya akan pengalaman nyata di lapangan. Ia menjabat Kepala Pengembangan Usaha (2006), SVP Ditribusi (2008), dan SVP Corporate Shared Service (2010). Pada tahun 2012, ia ditugaskan untuk memimpin anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Trans Kontinental, sebagai Presiden Direktur. Pada akhir tahun 2014, Ahmad Bambang bergabung dalam jajaran Direksi baru PT Pertamina (Persero) sebagai Direktur Pemasaran. Saat ini, ia siap mengawasi PT Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan bisnis ditribusi BBM ke seluruh wilayah Indonesia dan menjaga ketersediaan energi bagi negeri.

Ahmad Bambang (53 years old, Kediri, July 5, 1962) began his journey with Pertamina in 1989. He has been serving in various parts of Indonesia and gained invaluable knowledge of real situation on the ground. He served as Head of Strategic Planning and Business Development (2006), Senior Vice President of Distribution (2008), and Senior Vice President of Corporate Shared Services (2010). In 2012 he was assigned to PT Pertamina Trans Kontinental as Chief Executive Officer. In 2014, he joined the rank of the new Board of Directors PT Pertamina (Persero) as Marketing Director. Ahmad is now ready to oversee PT Pertamina Patra Niaga in distributing fuel oil across Indonesia and ensure the availability of energy for the nation.

62




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Riwayat karir Supriyadi (62 tahun, Jambi 16 Agustus 1953) berawal di Departemen Pertambangan dan Energi (1982-1994), Beliau melanjutkan karirnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (1988) dan di bidang Produksi dan Distribusi di kantor Menko Perekonomian (1994-1998). Supriyadi menjabat sebagai Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Persaingan Usaha sampai dengan September 2013. Beliau aktif sebagai dosen tamu dan dosen luar biasa di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia maupun mancanegara. Supriyadi diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No.20 tanggal 23 Januari 2013. Supriyadi menyelesaikan studinya di International Institute of Aerial Survey and Earth Sciences (ITC) di Delf, Belanda pada tahun 1981. Kemudian pada tahun 1991, beliau meraih gelar Master of Engineering Science dan gelar Ph.D pada tahun 1994 dalam Mining Engineering dengan spesialisasi Mining Economic dari The University of Queensland, Australia.

Supriyadi Komisaris Independen | Independent Commisioner

The career stories of the Supriyadi (62 years old, Jambi, August 16, 1953) are began from Department of Mining and Energy (1982 – 1994), He continued his career at Ministry of Economics Coordinator (1988) and in the field of Production and Distribution at office of the Ministry of Economics (1994 – 1998). Dr. Supriyadi was as Expert Staff of Ministry of Economics in the field of Business Competition up to September 2013. He is still active as a guest lecturer and an extraordinary lecturer at some Colleges in Indonesia or abroad. Supriyadi was promoted as Independent Commissioner based on the Notary Deed of the Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No.20 dated on January 23, 2013. Supriyadi had finished his study at International Institute of Aerial Survey and Earth Sciences (ITC) in Delf, Netherland in 1981. Then, in 1991, he got Master of Engineering Science degree and Ph.D degree in 1994 majoring in Mining Engineering with Mining Economic from The University of Queensland, Australia.




63

4/11/16 4:41 PM

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

Gigih Prakoso

Riwayat karir Gigih Prakoso (51 tahun, Kaliangat, 30 Juli 1964) diantaranya

Komisaris | Commissioner

PT Bridgestone Tire Indo-nesia (Bekasi, 1989 – 1990), Asisten II Keuangan PT Pertamina (Persero) (1992 – 1994), Ast. Pembinaan Keuangan DI PT Pertamina (Persero) (1994 – 1999), Dit. Keu-PBD/KA REN Kebutuhan Devisa PT. Pertamina (Persero) (1999 – 2001), Dit. Keu-PI/Ksubdin Pendanaan Invest Hulu PT. Pertamina (Persero) (2001), Asisten Manajer Pendanaan Investasi Hulu, Dit. Keu. Direktorat Keuangan (2001 – 2003), Manajer Pendanaan Investasi Hilir Dit. Keu. Direktorat Keuangan (2003 – 2006), Manajer Keuangan UP IV-UP IV-Cilacap (2006 – 2007), Manajer Perencanaan dan Evaluasi Bisnis, Dit. Umum & SDMDirektorat Umum & SDM (2007), Manajer Data Bisnis dan Informasi Manajemen Korporat PT Pertamina (Persero) (2007 – 2008), Vice President Renstra Korporat PT Pertamina (Persero) (2008), Vice President Keuangan Hilir Dit Keu Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (2008 – 2010), Vice President Corporate Strategic Planning Dit. InvPlan&RM Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero) (2011 – 2012), dan sebagai VP Corporate Strategic Planning & Transfrmation Dit. InvPlan&RM Kantor Pusat PT. Pertamina (Persero). Dasar penunjukan Gigih Prakoso sebagai Anggota Dewan Komisaris berdasarkan Akta Notaris Andy A. Agus S.H. No. 06 tanggal 19 Agustus 2009. Gigih Prakoso menyelesaikan pendidikan sarjananya dari Teknologi Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahu 1987. Meraih gelar MBA dari Saint Louis University/ USA pada tahun 1992, beliau terkahir meraih gelar S3-Ekonomi dari Univeristas Gajah Mada/Yogyakarta pada tahun 2006.

Gigih Prakoso (51 years old, Kaliangat, July 30,1964) was assigned in several positions, such as in PT Bridgestone Tire Indonesia (Bekasi, 1989-1990), Second Financial Assistant PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Financial Development Assistant. DI PT Pertamina (Persero) (1994-1999), Dit. Keu-PBD/ KA REN Demands for Foreign Direct Investment PT Pertamina (Persero) (1999-2001), Dit. Keu-PI/Ksubdin Upstream Investment Funding PT Pertamina (Persero) (2001), Assistant Manager of Upstream Investment Funding, Financial DirectorateFinancial Directorate (2001-2003), Manager of Downstream Investment Funding, Financial Directorate Financial Directorate (2003-2006), Financial Manager UP IV-UP IV-Cilacap (2006-2007), Manager of Corporate Business Evaluation & Planning, PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Vice President of Corporate Strategic Planning PT Pertamina (Persero) (2008), Vice President of Financial Downstream of Financial Directorate- PT Pertamina (Persero) Head Office (20082010), Vice President of Corporate Strategic Planning of Investment Planning and Risk Management Directorate PT Pertamina (Persero) Head Office (2011-2012) and Vice President of Corporate Strategic Planning & Transformation of Investment Planning and Risk Management Directorate PT Pertamina (Persero) Head Office. Gigih Prakoso has been appointed as a Member of Board of Commissioners in pursuant to Notary’s Deed Andy A. Agus S.H. No. 06 August 19th, 2009. Gigih Prakoso obtained his bachelor of degree in Agricultural Machinery from Bogor Agricultural University in 1987. He holds an MBA from Saint Louis University / USA in 1992, and obtained his doctoral degree in Economics from University of Gadjah Mada / Yogyakarta in 2006.

64




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







65

4/11/16 4:41 PM

4

66



1

3


4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Direksi Board of Directors

2

1

Gandhi Sriwidodo Direktur Utama | President Director

2

Agus Himawan Direktur Pemasaran | Marketing Director

3

Abdul Cholid Direktur Operasi | Operational Director

4

Said Reza Pahlevy Direktur Administrasi dan Keuangan | Finance And Administration Director




67

4/11/16 4:41 PM

Profil Direksi Directors Profile

Gandhi Sriwidodo Direktur Utama | President Director

Gandhi Sriwidodo (52 tahun, kelahiran Semarang, 16 November 1963) memulai karirnya dari awal dalam industri minyak nasional. Beliau memulai dari Wira Penjualan Dit. PPDN PT Pertamina (Persero) (1991-1992), Wira Penjualan Rayon II UPPDN II PT Pertamina (Persero) (1992-1993), Wira Penjualan Rayon VII UPPDN V PT Pertamina (Persero) (1993-1996), Wira Penjualan Rayon X UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1996-1997), Wira Penjualan Rayon XV UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1997), Wira Penjualan Non BBM UPPDN I PT Pertamina (Persero) (1997-2000), Wira Penjualan Non BBM UPMS I PT Pertamina (Persero) (2000), Wira Penjualan BBM UPMS VII PT Pertamina (Persero) (2000-2002), Wira Penjualan BBM Industri UPMS VII PT Pertamina (Persero) (2002-2003), Wira Penjualan BBM Rayon I UPMS V (2003), Kepala Cabang Pemasaran UPMS I PT Pertamina (Persero) (20032005), Kepala Cabang Bandung UPMS II Bandung PT Pertamina (Persero) (2005-2006), Kepala Penjualan UPMS VIII Jayapura PT Pertamina (Persero) (2006), Manajer Penjualan UPMS VIII PT Pertamina (Persero) (2006-2007), Sales Area Manajer UPMS VIII PT Pertamina (Persero) (2007), Manajer Key Account Marine Direktorat Hilir Bidang Pemasaran PT Pertamina (Persero) (2008), Manajer Key Account Marine Kantor Pusat Direktorat Pemasaran PT Pertamina (Persero) (2009-2010), General Manager Pemasaran BBM Retail Region I PT Pertamina (Persero) (2010), General Manager Fuel Retail Marketing Region I PT Pertamina (Persero) (2011-2013), General Manager Operation Region I PT Pertamina (Persero) (2013), Vice President Industrial Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) (2013), Vice President Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) (2013-2015), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) (2015 – sekarang). Pengangkatan Gandhi Sriwidodo sebagai Direktur Utama Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 29 April 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 1 tanggal 05 Mei 2015.

Gandhi Sriwidodo (52 years old, was born in Semarang, November 6th 1963) starts his career from basic in national oil industry. He begins from sales officer Dit. PPDN PT Pertamina (persero) (1991- 1992), Rayon II sales officer UPPDN II PT Pertamina (persero) (1992-1993), Rayon VII sales officer UPPDN V PT Pertamina (1993-1996), Rayon X sales officer UPPDN I PT Pertamina (persero) (1996- 1997), Rayon XV sales officer UPPDN I PT Pertamina (persero) (1997), non-fuel sales officer UPPDN 1 PT Pertamina (1997-2000), non-fuel sales officer UPMS I PT Pertamina (persero) (2000), fuel sales officer UPMS VII PT Pertamina (persero) (2000-2002), Fuel sales officer industry UPMS VII PT Pertamina (2002-2003), Rayon I fuel sales officer UPMS V (2003), head of marketing branch UPMS I PT Pertamina (persero) (2003-2005), head of Branch UPMS II Bandung PT Pertamina (persero) (2005- 2006), sales Officer Jayapura UPMS VIII PT Pertamina (persero) (2006), marketing manager UPMS VIII PT Pertamina (persero) (2006-2007), sales area manager UPMS VIII PT Pertamina (persero) (2007), manager key account marine at Downstream marketing sector direktorat PT Pertamina (persero) (2008), manager key account marine at headquarter of marketing direktorat PT Pertamina (persero) (2009-2010), general manager of fuel retail marketing region I PT Pertamina (persero) (2010), I General Manager of fuel retail marketing region PT Pertamina (persero) (2011-2013), general manager of operation Region I PT Pertamina (persero) (2013), vice president of industrial fuel marketing PT Pertamina (persero) (2013), vice president of fuel marketing PT Pertamina (persero) (2013-2015), managing director PT Pertamina (persero) (2015-now). Appointment of Gandhi Sriwidodo as managing director company as a result of RUPS on april 29th 2015 was appointed by the notary deed Diah Guntari L Soemarwoto, S.H no. 1 on may 5th 2015.

68




4/11/16 4:41 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Agus Himawan (55 tahun, kelahiran Semarang, 23 Mei 1960) memulai karirnya sebagai Trainee Wira Penjualan (WP) PT Pertamina (Persero) (1991), Magang Wira Penjualan (WP) PT Pertamina (Persero) (1991-1992), Wira Penjualan (WP) Rayon IX PT Pertamina (Persero) (1992-1994), Wira Penjualan (WP) Rayon V PT Pertamina (Persero) (1994-1997), Wira Penjualan (WP) NBBM Wilayah C PT Pertamina (Persero) (1997-2000), Wira Penjualan (WP) Industri Rayon III PT Pertamina (Persero) (2000), Wira Penjualan NBBM / Industri, Petrokim Wilayah C PT Pertamina (Persero) (2000-2002), Wira Penjualan (WP) BBM Rayon I PT Pertamina (Persero) (2002), Kepala Cabang Banda Aceh PT Pertamina (Persero) (2002-2005), Kepala Cabang Denpasar PT Pertamina (Persero) (2005-2006), Manajer Wilayah III PT Pertamina (Persero) (2006-2007), Manajer Gas Domestik Region II PT Pertamina (Persero) (2007), Korpel Proyek Konversi Minyak Tanah ke LPG Direktorat Hili PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Korpel Proyek Konversi Minyak Tanah ke LPG Direktorat Pemasaran & Niaga PT Pertamina (Persero) (2009), General Manajer Pms Retail Area III PT Pertamina (Persero) (2009-2010), Vice President Gas Domestik PT Pertamina (Persero) (2010), Vice President LPG & Gas Product PT Pertamina (Persero) (2011), Staf Utama PT Pertamina (Persero) (2011– 2013), Direktur Pemasaran PT Pertamina Patra Niaga (2015 – sekarang).

Agus Himawan Direktur Pemasaran | Marketing Director

Pengangkatan Agus Himawan sebagai Direktur Pemasaran Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 25 Mei 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 tanggal 29 Mei 2015.

Agus Himawan (55 years old, was born in Semarang, may 23th 1960) starts his career as sales officer trainee (WP) PT Pertamina (persero) (1991), sales officer internship (WP) PT Pertamina (persero) (1991-1992), Rayon IX sales officer (WP) PT Pertamina (persero) (1992-1994), Rayon V sales officer PT Pertamina (persero) (1994-1997), NBBM area C sales officer (WP) PT Pertamina (persero) (1997- 2000), rayon III industrial sales officer PT Pertamina (persero) (2000), NBBM/ industrial sales officer, Petrokim area C PT Pertamina (persero) (2000-2002), Fuel sales officer Rayon I PT Pertamina (persero) (2002), head of Branch Banda Aceh PT Pertamina (persero) (20022005), head of branch Denpasar PT Pertamina (persero) (2005-2006), Area Manager III PT Pertamina (persero) (2006-2007), Domestic Gas Manager Region II PT Pertamina (persero) (2007), korpel proyek konversi minyak tanah ke LPG Directorate Hili PT Pertamina (persero) (2007-2008), korpel proyek konversi minyak tanah ke LPG marketing and niaga directorate PT Pertamina (persero) (2009), Pms retail general manager area III PT Pertamina (persero) (2009-2010), vice president of domestic gas PT Pertamina (persero) (2010), vice president LPG & Gas Product PT Pertamina (persero) (2011), managing staff PT Pertamina (persero) (2011-2013), marketing director PT Pertamina Patra Niaga (2015-now). Appointment of Agus Himawan as Marketing directorcompany as a result of RUPS on may 25th 2015 and was appointed by the notary deed Diah Guntaru L. Soemarwoto, S.H. No. 14 on may 29th 2015.




69

4/11/16 4:42 PM


Abdul Cholid Direktur Operasi | Operational Director

Abdul Cholid (53 tahun, kelahiran Bojonegoro, 07 April 1962) mengawali karier di PT Pertamina (Persero) sebagai Staff Divisi Pengadaan PT Pertamina (Persero) (1989-1990), PWS ENG/Kil Aspal PT Pertamina (Persero) (19901992), PWS. Operasi Produksi PT Pertamina (Persero) (1992-1993), KA. LPG Plant UPPDN VII PT Pertamina (Persero) (1993), Kepala LPG Filling Plant PT Pertamina (Persero) (1993-1998), PWS. UT. LPG Filling Plant PT Pertamina (Persero) (1998-2002), Asisten Manajer Pengadaan PT Pertamina (Persero) (2002-2004), Manajer Operasi PT Pertamina (Persero) (2004-2006), Manajer Suplai dan Distribusi (2006-2007), Depat Area Manager 2B PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Manajer S&D Region III Upms IV PT Pertamina (Persero) (2008), Manajer S&D Region III Surabaya PT Pertamina (persero) (2009-2011), General Manager Fuel Retail Marketing Region II Palembang PT Pertamina (Persero) (2011-2012), Planning & Operation Manager PT Pertamina (Persero) (2012), Operation Supply Chain Manager PT Pertamina (Persero) (2013-2015), Direktur Operasi PT Pertamina Patra Niaga (2015 – Sekarang). Pengangkatan Abdul Cholid sebagai Direktur Operasi Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 30 Juni 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 tanggal 14 Juli 2015.

Abdul cholid (53 years old, was born in Bojonegoro, April 07th 1962) begins his career at PT Pertamina (persero) as supplying staff division PT Pertamina (persero) (1989-1990), PWS ENG/ Kil Aspal PT Pertamina (persero) (1990-1992), PWS. Production Operation PT Pertamina (persero) (19921993), KA. LPG Plant UPPDN VII PT Pertamina (persero) (1993), Head of LPG filling plant PT Pertamina (persero) (1993-1998), PWS. UT. LPG filling plant PT Pertamina (persero) (1998-2002), supplying assistance manager PT Pertamina (persero) (2002-2004), operational manager PT Pertamina (persero) (2004-2006), supply and distribution manager (2006-2007), area manager dept. 2B PT Pertamina (persero) (2007-2008), S&D Manager region III UPMS IV PT Pertamina (persero) (2008), S&D Manager Region III Surabaya PT Pertamina (2009-2011), general manager fuel retail marketing region II Palembang PT Pertamina (persero) (2011-2012), planning & operation manager PT Pertamina (persero) (2012), operation suplly chain manager PT Pertamina (persero) (2013-2015), operational director PT Pertamina Patra Niaga (2015-now). Appointment of Abdul Cholid as operational director company as a result of RUPS on June 30th 2015 and was appointed by the notary deed Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 09 on July 14th 2015.

70




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Said Reza Pahlevy (46 tahun, kelahiran Banda Aceh, 06 September 1969) mengawali karir di PT Pertamina (Persero) sebagai DIT. PKK- AKT. Keuangan / PWS Analisa Hutang Piutang PT Pertamina (Persero) ( 1992-1994), Dit. PKK – AKT. Keuangan/ AST Hutang PT Pertamina (Persero) ( 1995), DIT. PKK-AKT Keuangan/AST Neraca PT Pertamina (Persero) (1995-2000), Process Team Members Finance PT Pertamina (Persero) (2000-2004), Ahli Impl. Proses BW PT Pertamina (Persero) ( 2004-2006), Analis Utama Implementasi Proses Keuangan PT Pertamina (Persero) (2007), Asisten Manajer Laporan Keuangan PT Pertamina (Persero) (2007-2008), Process Corrdinator PT Pertamina (Persero) (2008), Manager GA Operation PT Pertamina (Persero) 2011, VP Shared Processing Center PT Pertamina (Persero), VP Shared Process Center PT Pertamina (Persero) (2013), Direktur Operasi PT Pertamina Patra Niaga (2015 – sekarang).

Said Reza Pahlevy

Direktur Adminsitrasi dan Keuangan | Administrastion and Financial Director

Pengangkatan Said Reza Pahlevy sebagai Direktur Administrasi & Keuangan Perseroan didasarkan pada hasil keputusan RUPS tertanggal 25 Mei 2015 yang kemudian ditetapkan melalui Akta Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 tanggal 29 Mei 2015.

Said Reza Pahlevy (46 years old, was born in Banda Aceh, September 06th 1969) starts his career at PT Pertamina (persero) as DIT> PKK- AKT. Finance/ PWS analis hutang piutang PT Pertamina (persero) (1992-1994), Dit. PKK- AKT. Finance/ AST Hutang PT Pertamina (persero) (1995), DIT. PKKAKT Finance/ AST neraca PT Pertamina (persero) (1995-2000), process team finance members PT Pertamina (persero) (2000-2004), Ahli Impl. Process BW PT Pertamina (persero (2004-2006), managing analyst of financial process implementation PT Pertamina (persero) (2007), assistance manager of financial report PT Pertamina (persero) (2007-2008), process coordinator PT Pertamina (persero) (2008), GA operation manager PT pertamina (persero) (2011), VP shared processing center PT Pertamina (persero), VP shared process center PT Pertamina (persero) (2013), operational director PT Pertamina Patra Niaga (2015-now). Appointment of Said Reza Pahlevy as finance and administration director company as a result of RUPS on May 25th 2015 and was appointed by the notary deed Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. No. 14 on May 29th 2015.




71

4/11/16 4:42 PM

Profil Pejabat Organ Pendukung GCG Profile of The Gcg Officer Supporting Organ

Djoko Suprijanto Sekretaris Dewan Komisaris | Secretary of the Board of Commissioners

Djoko Suprijanto (56 tahun, Ponorogo, 22 Juni 1959) menjadi pekerja di PT Pertamina (Persero) sejak 1984 dan mengawali kariernya sebagai Wira Penjualan di Unit2 Pertamina Region III Jakarta, Dili-Timor Timur, KupangNTT, Sorong-Papua, Semarang-Jateng, Surabaya-Jatim, Kepala Administrasi Penjualan Reg III Jakarta, Pokli di LTP-Divisi BBM Kantor Pusat Pertamina, Kepala Cabang Padang, SAM Pertamina Semarang-Jateng, dan Asmen CRM di Divisi RFM Kantor Pusat Pertamina. Sejak pertengahan tahun 2013, beliau diperbantukan menjadi Sekretaris Dewan Komisaris Perusahaan dan sejak 22 Desember 2014 diangkat Dewan Komisaris PT. Pertamina Patra Niaga menjadi Sekretaris Dewan Komisaris PT. Pertamina Patra Niaga. Pendidikan yang ditempuh adalah FE UNS Surakarta lulus tahun 1983, kemudian MM Unair Surabaya lulus tahun 1999.

Djoko Suprijanto (56 years, Ponorogo, June 22, 1959) became employee of PT Pertamina (Persero) since 1984 and started his career as a salesman in Unit2 Pertamina Region III Jakarta, Dili, East Timor, Kupang, NTT, Sorong, Papua, Semarang Central Java, Surabaya East Java, Head of Sales Administration Reg III Jakarta, Pokli in LTP – Fuel Division at Pertamina Headquarters, Head of Padang branch, SAM Pertamina Semarang Central Java, and Asmen CRM in RFM Division at Pertamina Headquarters. Since mid2013, he was appointed as the Secretary to the Board of Commissioners. Graduated from Faculty of Economics at UNS Surakarta in 1983, then earned his Master of Management degree at University of Airlangga Surabaya.

Yuzran Bustamar Komite Audit dan Komite GCG | The Audit Committee and Corporate Governance Committee

Yuzran Bustamar (35 tahun, Bengkalis, 25 Maret 1981) mengawali karir sebagai staf akuntan di LG (2004), kemudian melanjutkan karir di Amerika Serikat sebagai akuntan/konsultan di Russell Yamane & Associates (formerly Cooper & Lybrand - Price water house cooper)(2007) sebelum kemudian bergabung di PT. Pertamina (Persero) (2009). Saat ini beliau bertugas di Finance Assurance & Business Process PT Pertamina (Persero). Penunjukan Yuzran Bustamar berdasarkan pada Surat Keputusan No.PPN/DEKOM/ Kpts/2014/001 tanggal 3 Maret 2014. Periode jabatan Yuzran Bustamar sebagai Komite Audit terhitung mulai tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 28 Februari 2016. Yuzran Bustamar meraih gelar Master of Business Administration dari Maharishi University of Management di Amerika Serikat tahun 2009. Career of the Yuzran Bustamar (35 years old, Bengkalis, March 25, 1981) was began as accountant staff at LG (2004), and then continuing his career at USA as accountant/consultant at Russell Yamane & Associates (formerly Cooper & Lybrand - Price water house cooper) (2007) before joined into PT. Pertamina (Persero) (2009). At current time, he works at Finance Assurance & Business Process of PT Pertamina (Persero). The appointment of the Yuzran Bustamar is based on the Decree No.PPN/ DEKOM/Kpts/2014/001 dated on March 3, 2014. Yuzran Bustamar’s position period as Audit Committee is began from March 3, 2014, up to February 28, 2016. Yuzran Bustamar got Master of Business Administration degree from Maharishi University of Management in USA year 2009.

72




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Teddy Kurniawan Gusti (42 tahun, Pakanbaru, 25 Maret 1974), menyelesaikan gelar Sarjana Teknik dan Manajemen Industri pada tahun 1997 dan meraih gelar Master Management pada tahun 2000 serta meraih gelar Magister Teknik Industri pada tahun 2002 dari Institut Teknologi Bandung. Saat masih menempuh pendidikan Magister beliau sudah mengawali karirnya di sebuah perusahaan Finance selama 3 tahun sebagai analyst kemudian melanjutkan karirnya dii sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang Agribusiness and Food selama 8 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Manager Business Development. Bergabung di PT Pertamina (Persero) pada tahun 2009. Saat ini beliau mengemban tugas di Corporate Strategic Growth PT Pertamina (Persero). Penujukkan sebagai Komite Investasi dimulai pada tanggal 1 September 2015 sampai dengan 31 Agustus 2016 berdasarkan pada Surat Keputusan No.PPN/DEKOM/Kpts/2015/014 tanggal 24 Agustus 2015.

Teddy Kurniawan Gusti Komite Investasi | Investment Committee

Teddy Kurniawan Gusti (42 years old, Pakanbaru, March 25 1974), was born in Pekanbaru in March 25, 1974, completing a Bachelor's degree in Industrial Engineering and Management in 1997 and got his Master Degree in Management in 2000 and Master Degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology in 2002. He started his career as Analyst in a finance company for 3 years while studying for master degree, and continued his career in a multinational agribusiness and food company for 8 years with the last position as Manager of Business Development. In 2009, he joined in PT. Pertamina (Persero. Now, he is incharge as Corporate Strategic Growth PT Pertamina (Persero). By Decree No.PPN/ DEKOM/KPTS/2015/014 dated August 24th, 2015, he is appointed as Investment Committee of PT. Pertamina Patra Niaga.

Karir Sumantri Purba (52 tahun, Bandung, 25 April 1963) dimulai dari Chief of Production PT Sarana Gatra Utama (1989), kemudian Chief of Process Engineers PT Elnusa Rekabina (1989-1997), Process & System Manager di PT Elnusa Rekabina (1997-2000), General Manager PT Elnusa Rekabina (20002002), Engineering & System Manager PT Elnusa Harapan (2002-2004), General Manager Strategic Technical Support PT Patra Niaga (2004-2007), dan Vice President Corporate Secretary PT Patra Niaga (2008-sekarang). Beliau pernah menjabat sebagai Direktur entitas anak Perusahaan, PT Patra Logistik (2012). Sumantri Purba meraih gelar sarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung pada tahun 1988. Dasar pengangkatan Sumantri Purba sebagai Sekretaris Perusahaan yaitu Surat Keputusan Direktur Utama No. 110/PN000.201/Kpts/2008 tanggal 31 Desember 2008.

Sumantri Purba Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary

Sumantri Purba (52 years, Bandung, April 25, 1963) started his career as Chief of Production at PT Sarana Utama Slot (1989), he was then moved to Elnusa Rekabina as Chief of Process Engineers (1989 – 1997), Process & System Manager of PT Elnusa Rekabina (1997 – 2000), General Manager of PT Elnusa Rekabina (2000 – 2002), Engineering & System Manager at Elnusa Harapan (2002 – 2004), Strategic Technical Support General Manager at PT Patra Niaga (2004 – 2007), and Vice President Corporate Secretary of PT Patra Niaga (2008 – present). He has served as a Director of the Company’s subsidiary, PT Patra Logistics (2012). Sumantri Purba holds a degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1988. Legal basis of Sumantri Purba as Corporate Secretary is Presdident Director Letter No. 110/PN000.201/Kpts/2008 dated Desember 31, 2008




73

4/11/16 4:42 PM

Profil Pejabat Organ Pendukung GCG Profile of The Gcg Officer Supporting Organ

Evi Novita Dewi Chief Internal Audit | Chief Internal Audit

Evi Novita Dewi, (38 Tahun, Purworejo, 30 November 1977), mengawali karir di PT Pertamina (Persero) melalui program Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) Internal Audit pada tahun 2003. Meniti karir sejak diterima sebagai karyawan PT Pertamina (Persero) di Fungsi Internal Audit. Sebagai Internal Auditor, beliau telah memperoleh sertifikasi dibidang Internal Audit baik skala nasional maupun internasional, yaitu Qualified Internal Auditor (QIA) dan Certified Internal Auditor (CIA). Pada awal tahun 2014 dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kepala Satuan Audit Internal di PT Perta Daya Gas, kemudian pada pertengahan tahun 2015 bertugas sebagai Head of Internal Audit di PT Pertamina Gas Niaga.Sejak September 2015, beliau ditugaskan sebagai Chief Internal Audit di PT Pertamina Patra Niaga berdasarkan Surat Keputusan NO. 152/PPN000.210/Kpts/2015 tanggal 01 September 2015.

Evi Novita Dewi, (38 years, Purworejo, November 30th 1977), started her carrier in PT. Pertamina (Persero) thru BPS Program for Internal Audit in 2003, and start employment as Internal Auditor. She received several sertification on Internal Audit for national and international level, such as Qualified Internal Auditor (QIA) dan Certified Internal Auditor (CIA). In early 2014, she was appointed as Head of Internal Audit Unit at PT. Pertamina Daya Gas, and in min 2015 she’s in-charge as Head of Internal Audit of PT Pertamina Gas Niaga. Since September 2015, by Decree No.152/PPN000.210/Kpts/2015 dated September 1st 2015, she’s appoited as Chief Internal Audit at PT. Pertamina Patra Niaga.

Zulfani Reza Manajer Enterprise Risk Management | Manager of Enterprise Risk Management

Karir Zulfani Reza (40 tahun, Bandung, 30 Desember 1975) dimulai dari Senior Auditor, Deloitte Touche Tohmatsu International – Registered Public Accountant (2000 – 2003), kemudian Supervisor Internal Auditor PT Dexa Madica Pharmaceutical (2003 – 2006), Supervisor Internal Auditor di PT Patra Niaga (2006 – 2010), dan Manager Enterprise Risk Management PT Pertamina Patra Niaga (2010 – sekarang). Zulfani Reza meraih gelar sarjana Ekonomi dan Hukum Universitas Padjadjaran pada tahun 1999 & 2000 serta bersertifikasi CRMP (Certified Risk Management Professional), Candidate CIA (Certified Internal Auditor) dan CRP (Certified Risk Professional).

Zulfani Reza’s Career (40 years old, Bandung, December 30, 1975) was began as Senior Auditor Deloitte Touche Tohmatsu International – Registered Public Accountant (2000 – 2003); and then as Supervisor Internal Auditor at PT Dexa Madica Pharmaceutical (2003 – 2006); Supervisor Internal Auditor at PT Patra Niaga (2006 – 2010), and Enterprise Risk Management Manager at PT Pertamina Patra Niaga (2010 – Now). He got bachelor degree in Economy and Law at University of Padjadjaran year 1999 and 2000, and a certified CRMP (Certified Risk Management Professional), Candidate CIA (Certified Internal Auditor) and CRP (Certified Risk Professional).

74




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







75

4/11/16 4:42 PM

Komposisi dan Jumlah Karyawan Composition and Number of Employees

Hingga 31 Desember 2015, jumlah karyawan Perusahaan adalah 440 orang, terjadi perubahan jumlah karyawan dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 441 orang. Jumlah tersebut termasuk Dewan Komisaris, Anggota Komite dan Direksi. Jumlah karyawan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan status karyawan, latar belakang pendidikannya, jenjang jabatan, usia dan komposisi gender. Perbedaan jumlah ini lebih dipengaruhi oleh program kerja yang salah satunya adalah efektifitas pengisian jabatan vacant yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Perusahaan. Di sisi lain, perlu memperhatikan RKAP Fungsi Human Capital dalam hal penambahan jumlah karyawan, rotasi/mutasi Sumber Daya Manusia yang sudah ada di Perusahaan untuk menempati jabatan vacant ataupun replacement karyawan yang keluar. Atas pertimbangan tersebut, maka Perusahaan mengambil langkah untuk mempertahankan dan lebih mengefektifkan Sumber Daya Manusia di Perusahaan selain dari melakukan proses rekruitment yang selektif dan sesuai dengan Program Rencana Pemenuhan Tenaga Kerja.

As per December 31st 2015, total employess, including Board of Commissioners, Committee Members and Board of Directors are 440 person, slightly changed compare to year 2014 with total 440 person. These employees can be grouped by employees status, education background, position level, age, and gender composition. The differences are affected by working program, such as efficiency on vacant position base on the business needs. In the other side, we need to pay attention on CBP Human Capital Function in terms of recruitment, rotation, as well as replacement employees. The company is consider to maintain the human resources aside of recruiting new employees effectively base on Human Resources Fulfillment Plan Program.

Jumlah dan Komposisi Karyawan Composition and Number of Employee

2014

2015

5

6

Direksi Directors

4

4

Karyawan Perbantuan Induk Pertamina Pertamina Suppporting Employees

9

7

Dewan Komisaris, Komite Komisaris & Sekretariat Komisaris Board of Commissioners, Board of Directors, Commissioner Committee & Commissioner Secretary.

PWTT Permanent Workers PWT Casual Workers Jumlah Total

76



349 74 441

398 245 440


4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Secara total, perbedaan jumlah tidak signifikan, namun dalam komposisi Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) dan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) terdapat perubahan jumlah yang cukup signifikan. Komposisi di atas menunjukkan bahwa jumlah Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) pada Desember 2015 dibandingkan dengan Desember 2014, terdapat kenaikan yang cukup signifikan, sebesar 14%. Hal ini dipengaruhi adanya kebijakan manajemen untuk patuh terhadap regulasi Undang-Undang Ketenagakerjaan selain diharapkan perubahan status ini juga untuk meningkatkan kinerja pekerjanya. Tahun 2015, Perusahaan juga mempunyai kebijakan untuk menahan rekruitment kecuali telah masuk dalam Program Rencana Pemenuhan Tenaga Kerja sesuai dengan posisi-posisi yang telah disepakati oleh manajemen.

Theres is no significant difference in total number of employees, beside in composition of the Permanent and Casual Workers with 14% increase in year 2015 compare to 2014. This is because the management policies to increase the workers performace, as well as to follow the Regulation on Manpower.

In year 2015, the company also issued a regulation on recruitment moratorium, except for positions that had been agreed by management and part of Human Resources Fulfillment Plan Program.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan, Periode 2014-2015 Employees Composition by Position Level Period 2014-2015 Jabatan | Position

2014

2015

5

6

Direksi | Board of Directors

4

4

VP/GM/Staff Ahli Dirut VP/GM/Expert Staffs for President Directors

14

16

Manager | Managers

76

62

Supervisor | Supervisors

292

301

Staff | Staffs

50

51

441

440

Dewan Komisaris, Komite Komisaris & Sekretariat Komisaris Board of Commissioner, Commissioner Committee & Commissioner Secretary

Jumlah | Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Periode 2014-2015 Employee Composition by Educational Lever Period 2014-2015 Jenjang Pendidikan S3 | Doctors

2014

2015

1

2

S2 | Masters

30

34

S1 | Bachelors

343

345

Diploma | Diplomas

43

40

SMU Sederajat | Senior HS and equal

24

19

SLTP Sederajat/SD | Junior HS and equal/ES

0

0

441

440

Jumlah | Total




77

4/11/16 4:42 PM

Komposisi dan Jumlah Karyawan Composition and Number of Employees

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status, Periode 2014-2015 Employee Composition by Status Periode2014-2015 Status Karyawan | Employee Status

2014

2015

Karyawan Tetap | Permanent Workers

349

370

Karyawan Kontrak | Casual Workers

83

59

Karyawan Perbantuan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) Supporting Workers from Pertamina

9

7

441

440

Jumlah | Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender, Periode 2014-2015 Employee Composition by Gender, Period 2014-2015 Gender| Gender

2014

2015

Laki-laki | Male

351

339

Perempuan | Female

90

101

441

440

Jumlah | Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia, Periode 2014-2015 Employee Composition by Age Period 2014-2015 (Usia (Tahun) | Age (Year)

19

16

30 - 26

130

117

35 - 31

102

121

40 - 36

86

78

45 - 41

41

45

50 - 46

33

35

58 - 51

25

23

> 59

5

5

441

440

Komposisi usia di atas menunjukkan bahwa mayoritas karyawan Perusahaan masih berada dalam usia produktif karena 71% dari total jumlah pekerja pada tahun 2015 berada dalam rentang usia 26 - 40 tahun.



2015

20 - 25

Jumlah

78

2014

The above employee composition by age had shown that majority of the workers are in productive age, since 71% from total employees in 2015 are 26-40 years of age.


4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Komposisi Pemegang Saham, Kepemilikan dan Modal Saham Shareholders Composition, Ownership Composition and Capital Stock

Informasi Saham

Shareholders Composition

Perusahaan belum melakukan Initial Public Offering (IPO) atau Penawaran Umum Perdana Saham untuk mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di pasar saham. Dengan demikian, tidak ada laporan tetntang kronologis pencatatan saham, kronologis pencatatan efek lainnya serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dalam laporan tahunan Perusahaan tahun buku 2015.

The Company has not yet starting the Initial Public Offering (IPO) to be listed and trade in stock exchange. Therefore, there is no cronologist report on stock listing and realization report on IPO fund utilization in company annual report year 2015.t

Komposisi Kepemilikan dan Modal Saham

Ownership Composition and Capital Stock

Berdasarkan Akta No.9 tanggal 16 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., Notaris di Jakarta, penambahan modal ditempatkan/disetor hingga tahun 2014 menjadi seperti pada tabel berikut:

Base on Notary Deed No.9 dated July 16th 2014 by Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H., in Jakarta, additional deposit capital to the year 2014 as follows:

Komposisi Kepemilikan PT Pertamina Patra Niaga Ownership Composition of PT Pertamina Patra Niaga




79

4/11/16 4:42 PM

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Professionals Supporting The Capital Market

Akuntan Publik

:

Purwantono Sungkoro & Surja – Ernst & Young Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 7 Jl Jenderal Sudirman Kav. 52-53

Public Accounting

Jakarta 12190 Tel: +62 21 52895000 Faks: +62 21 52894100 Notaris

:

Dewi Tenty Septi Artiany, S.H., M. Kn. Jl. Percetakan Negara D 37 Pav, Jakarta Pusat 10560, Indonesia Tel: +62 21 4280 4137

Notary

Faks: +62 21 4288 6764 :

Drs. Andy A. Agus, S.H. Hayam wuruk Plaza Office Tower Lt.5G Jl. Hayam wuruk No.108, Jakarta, Indonesia Tel: +62 21 9856 4635,6220 4242 Faks: +62 21 6220 2348

:

Firman, S.H., M.Kn. Jl. Sultan Syarif Kasim No.161 Lt.II Dumai, Indonesia Tel/ Faks: +62 765 438 572

:

Arminawan, S.H. MT. Haryono Square Lt.3 No.21 JL. MT. Haryono Kav.10, Jakarta Timur, Indonesia Tel: +62 21 2906 7251, 2906 7252, 9852 2179 Faks: +62 21 2906 7251

:

Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. Jl. Sulatan Agung No.3 Jakarta Selatan, Indonesia Tel: +62 21 8379 6396, 8379 6397 Faks: +62 21 830 2041

Likuidator

:

Tafrizal Hasan Gewang, S.H., M.H. Ruko Golden Boulevard Blok O No. 17

Liquidator

Jl. Pahlawan Seribu, BSD City 15322 Tel: +62 21 53161352 Faks: +62 21 53161353 :

Yansastra Hendrid Plaza Maspion Lantai 6 H Jl. Gunung Sahari Raya Kav. 18 Jakarta Utara Tel: +62 21 647 00965 / 624 8877 Faks: +62 21 624 8855

80




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







81

4/11/16 4:42 PM

Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

• Finalis The Best ERM Implementation pada Annual Pertamina Subsidiary Award Tahun 2015 (dari 18 Anak Perusahaan Pertamina). Finalis The Best ERM Implementation Finalist on Annual Pertamina Subsidiary Award Year 2015 (from 18 Pertamina’s Subsidiaries) • Sistem Manajemen Keselamatan Transortasi Darat (SMKTD) untuk TBBM Panjang, Plumpang, Cikampek, Pengapon dan Surabaya. Land Transportation Safety Management System for TBBM Panjang, Plumpang, Cikampek, Pengapon and Surabaya. • PROPER Hijau TBBM Cikampek. | Green PROPER for TBBM Cikampek

• 6 (enam) besar Annual Pertamina Subsidiary Award Tahun 2014 (dari 18 Anak Perusahaan Pertamina). The best six (of 18 Pertamina Subsidiaries) of Annual Pertamina Subsidiary Award 2014. • 2nd Runner Up Implementation of Entrerprise Risk Management pada Annual Pertamina Subsidiary Award Tahun 2014 (dari 18 Anak Perusahaan Pertamina). • Penghargaan The Most Valuable Subsidiary in M&T Risk Management Reporting 2013. • Penghargaan Syukuran Buka Puasa Bersama 10.000 Anak Yatim dengan Wakil Presiden RI. • Sertifikat Gold, Forum Presentasi Continuous Imporevement Program (CIP) 2014. • Sertifikat Bronze, Forum Presentasi Continuous Imporevement Program (CIP) 2014. • Sertifikat Silver, Forum Presentasi Continuous Imporevement Program (CIP) 2014. • Sertifikat SKMTD dari PT TUV Rheinlad, Sistem Manajemen Keselamatan. • Penghargaan Gold Annual Pertamina Quality Awards Tahun 2014.

• Sertifikasi AS/NZS ISO 9001:2008 untuk tingkat Perusahaan. Certification AS/NZS ISO 9001:2008 for Company level. • Sertifikasi AS/NZS ISO 14001:2004 untuk tingkat Perusahaan. Certification AS/NZS ISO 14001:2004 for Company level. • Sertifikasi BS OHSAS ISO 18001:2007 untuk tingkat Perusahaan. Certification BS OHSAS ISO 18001:2007 for Company level. • Penghargaan Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) kategori “Perusahaan Pengangkut BBM Pertama yang Memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) Truk Tanki BBM.” Indonesian World Record Museum Award, category “First Fuel Carrier Company Receiving Land Transport Safety Management Certificate (SMKTD) of Truck Fuel Tank.” • Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kategori “Perusahaan yang Memperoleh Sertifikat Manajemen Keselamatan Transportasi Darat(SMKTD)dengan Jumlah Tanki dan Pekerja Terbanyak.” Indonesian World Record Museum Award, category "Companies that acquire a Certificate of Land Transport Safety Management (SMKTD) with the Most Number of tanks and Workers."

82




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




• Penghargaan Gold kepada Gugus CIP kategori SS “Irham Wahyudi & M. Raffi F.R.” dalam Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Anak Perusahaan Direktorat Pemasaran dan Niaga, oleh PT Pertamina (Persero). Gold Award at the CIP Cluster, category SS "Irham Wahyudi & M. Raffi FR" in the Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Presentation Forum, Subsidiary Directorate of Marketing and Commerce, by PT Pertamina. • Penghargaan Silver kepada Gugus CIP kategori SS “Irham Wahyudi & M. Raffi F.R.” dalam Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Seluruh Anak Perusahaan Pertamina, oleh PT Pertamina (Persero). Silver Award at the CIP Cluster category SS "Irham Wahyudi & M. Raffi FR" in the Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Presentation Forum, Whole Subsidiary of Pertamina Group, PT Pertamina (Persero). • Piagam Penghargaan Silver kepada “M. Haikal, Willy L, Ade C, Gusaeni, Tommy, Bulan” dalam Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Seluruh Anak Perusahaan Pertamina dengan tema PKM AMT- PT Pertamina Patra Niaga, oleh PT Pertamina (Persero). Silver Charter Award to "M. Haikal, Willy L, Ade C, Gusaeni, Tommy, Bulan" in Continuous Improvement Program (CIP) 2013 Presentation Forum, all Pertamina Subsidiary with the theme of PKM AMT-PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina (Persero). • Asset Asian Awards 2013 untuk kategori “Best Logistics & Trading Structure Trade Finance Solution Indonesia”, oleh majalah The Asset. Asset Asian Awards 2013 for the category "Best Logistics & Trading Structure Trade Finance Solution Indonesia," by The Asset Magazine.

• 6 (enam) besar Annual Pertamina Subsidiary Award (dari 18 Anak Perusahaan Pertamina). The best six (of 18 Pertamina Subsidiaries) of Annual Pertamina Subsidiary Award. • Sertifikasi AS/NZS ISO 9001:2008, AS/NZS ISO 14001:2004 dan BS OHSAS ISO 18001:2007 di Terminal Cikampek. Certification AS/NZS ISO 9001:2008, AS/NZS ISO 14001:2004 and BS OHSAS ISO 18001:2007 on Cikampek Terminal. • Proper Gold/“Platinum” Terminal Cikampek, oleh PT Pertamina (Persero). Proper Gold/“Platinum” Cikampek Terminal by PT Pertamina (Persero). • Penghargaan sebagai Fuel Management System (FMS) Terbaik Regional di PT Newmont Nusa Tenggara. Rewarded as The Best Regional Fuel Management System (FMS) at PT Newmont Nusa Tenggara. • Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD), oleh TUV Rheinlad dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Certification of Land Transport Safety Management System (SMKTD), by TUV Rheinlad and the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia.




83

4/11/16 4:42 PM

Struktur Grup, Entitas Anak Perusahaan dan Afiliasi Structure Group, Entities Subsidiaries and Affiliates

Bagan Struktur Grup Structure Group Chart

84




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Daftar Entitas Anak Perusahaan List of The Addresses Subsidiaries

Entitas Anak Perusahaan

Aktivitas Bisnis

Subsidiaries entity

Businetss Activity

Dimulainya Operasi Komersial Commencement of Operational

Persentase Kepemilikan Ownership Percentage 2015

2014

Aset (Ribu USD) Assets (Thousand USD) 2015

PT Patra Badak Arun Solusi (d/h. PT Patra Teknik) PT Patra Logistik

2002

99,82%

99,82%

29.065

18.936

EPC & OM

1996

96,01%

96,01%

23.417

13.582

Location rental, trading oil and Refined Fuel Oil transportation PT Indo Thai Trading

Beroperasi Operated

Trading, particularly in the field of Refined Fuel Oil, chemical, active carbon, ferruginous sand, and hydrated lime

Penyewaan tempat, perdagangan minyak dan transportasi BBM

PT Pertamina International Timor, SA

Beroperasi Operated Beroperasi Operated

1996

90,00%

90,00%

10.847

4.512

Perdagangan besar bahan dan kimia dasar Wide trading of stuffs and basic chemical

Status

2014

Perdagangan terutama di bidang BBM, chemical, karbon aktif, pasir besi, dan hydrate lime (kapur) PT Patra Trading

Status

Beroperasi 2014

51%

2015

50%

51%

8.677

8.677

Operated

Beroperasi Operated

Daftar Entitas Perusahaan Afiliasi List of The Affiliated Companies

Entitas Afiliasi Affiliates entity

PT Patra SK

Aktivitas Usaha Business Activity

Hotel services, office, house, apartment and other building rental.



35%

Status

Operated

Beroperasi 0,07%

Jasa pelayanan perhotelan, penyewaan ruang kantor dan rumah, apartemen serta bangunan lainnya.

Status

Beroperasi

Penanganan pembiayaan perusahaan investasi pendanaan. Venture capital financing

PT Patra Jasa

Ownership Percentage

Pengembangan, desain, pembiayaan dan pengoperasian pabrik Lube Base Oil (LBO) Grup 3 Dumai. Development, design, financing and operation of Lube Base Oil factory in Group 3 Dumai.

PT Pertamina Dana Ventura

Persentase Kepemilikan

Operated Beroperasi

0,02%

Operated


85

4/11/16 4:42 PM

86




4/11/16 4:42 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







87

4/11/16 4:42 PM

88


Bab4 AR PPN 2015 Analisa Ekonomi.indd 88


4/11/16 4:38 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN




Kinerja Performance Highlight

Management Report

Company Profile







89

4/11/16 4:38 PM

Tinjauan Industri dan Analisa Ekonomi Makro Industry Overview and Macro Economic Analysis

1. Kondisi Perekonomian 2015

1. Economic Conditions in 2015

Tahun 2015, menurut laporan Global Economic Prospect (GEP) dari Kelompok Bank Dunia, negara-negara berkembang akan mulai tumbuh karena beberapa faktor sebagai berikut; rendahnya harga minyak, menguatnya ekonomi Amerika, suku bunga global yang rendah dan berkurangnya tekanan domestik di sebagian negara-negara berkembang. Laporan yang dirilis dua kali setahun ini menyebutkan, ekonomi global akan tumbuh 3 persen pada tahun ini, setelah sebelumnya tumbuh sebanyak 2,6 persen pada 2014. Bagi negara-negara berkembang akan tumbuh sekitar 4,8 persen setelah sebelumnya pada 2014 tumbuh di angka 4,8 persen.

According to the report Global Economic Prospect (GEP) of the World Bank Group, in 2015 developing countries will start to grow due to several factors as follows; low oil prices, the increasing of the American economy, low global interest rates and the reducing of domestic pressure in the majority of developing countries. The report which is released twice a year mentioned that the global economy will grow 3 percent this year, after grew 2.6 percent in 2014. Developing countries will grow 4.8 percent after grew 4, 8 percent in 2014.

Di balik perbaikan ekonomi dunia yang berlangsung secara perlahan, ada beberapa tren berbeda yang memiliki berbagai implikasi terhadap pertumbuhan global. Aktivitas di Amerika Serikat dan Inggris mulai meraih momentum bersamaan dengan pasar tenaga kerja yang mulai membaik dan kebijakan moneter yang masih sangat akomodatif. Tapi belum ada perbaikan yang cukup berarti di Eropa dan Jepang, karena kerusakan akibat krisis ekonomi yang lalu. Di sisi lain, Cina kini sangat berhati-hati mengawal pelemahan pertumbuhan ekonominya, yakni sebesar 7,1 persen tahun ini (7,4 persen pada 2014), 7 persen pada 2016 dan 6,9 persen pada 2017. Ini semua masih ditambah dengan jatuhnya harga minyak yang sudah pasti akan merugikan sekaligus menguntungkan sejumlah pihak.

Behind the slowdown of global economic, there are several different trends that have implications on global growth. Economic activity in the US and UK is gaining momentum along with the improvement of labor market and very accommodative monetary policy. But there has been no significant improvement in Europe and Japan, because of damage caused by previous economic crisis. On the other hand, China is guarding the weaken of their economic growth very carefully at this moment, which is 7.1 percent this year (7.4 percent in 2014), 7 percent in 2016 and 6.9 percent in 2017. Those all are still coupled with the falldown of oil prices will will certainly harm some of parties and benefit the other one at the same time.

Disisi lain, tingkat inflasi yang sempat menyentuh angkah 8,36% pada Desember 2014, relatif stabil di atas angka 7% hinga akhir Triwulan Ketiga, Inflasi secara umum tergambar dalam grafik sebagai berikut:

On the other hand, inflation level which reach 8.36% in December 2014 is relatively stable over 7% until the end of the Third Quarter, the inflation is generally described in the graph as follows:

Inflasi di Indonesia Inflation in Indonesia

(Dalam Prosentasi) (In Percentage)

90




4/11/16 4:38 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Risiko-risiko yang ada membuat proyeksi ke depan masih cenderung menurun, akibat empat faktor. Pertama adalah perdagangan global yang masih lemah. Kedua, kemungkinan guncangan pada pasar finansial seiring dengan naiknya suku bunga pada beberapa negara maju di waktu yang berbedabeda. Ketiga adalah seberapa jauh harga minyak yang rendah menggoyang keseimbangan finansial negara-negara produsen minyak. Keempat, risiko dari periode stagnan atau deflasi di wilayah Eropa atau Jepang yang berlangsung lama.

The existing risks make the future projections are still likely to decrease, due to four factors. The first is the global trade is still weak. Second, the possibility of shocks to financial markets along with the rising of interest rates in some developed countries at different times. The third is how much the fall of oil prices will destabilize the financial balance of the oil-producing countries. Fourth, the risk of a stagnant period or longstanding deflation in Europe or Japan.

2. Gambaran Umum Industri BBM

2. Industrial Fuel Overview

Minyak bumi dan gas alam (MIGAS) merupakan komoditas yang berkembang seiring dengan modernisasi, industri dan masifikasi. Minyak bumi sejak lama sudah menjadi emas hitam, yang tidak menjadi sehari-hari manusia, tetapi juga menjadi komponen vital dalam pertumbuhan industri dan globalisasi.

Crude oil and natural gas (MIGAS) have become commodities that developed in line with the modernization, industry and massification. Crude oil has long since become black gold, which was not just for everyday need, but also for a vital component in the growth of industry and globalization.

Data yang dirilis International Energy Agency (IEA) menunjukkan tahun 2015, permintaan minyak dunia akan meningkat menjadi 94,1 juta barel per hari, meningkat 1,5% dari permintaan tahun 2014. Konsumsi minyak meningkat, mengikuti peningkatan pendapatan rumah tangga yang relatif cepat. Kenaikan permintaan minyak ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang berekspansi 3,9%, naik dari pertumbuhan tahun 2014 sebesar 3,6%.

Data released by the International Energy Agency (IEA) showed that the world oil demand in 2015 will reach 94.1 million barrels per day, increase 1.5% from the demand in 2014. The rise of oil consumption is following the increase in household income which is relatively fast. The increase in oil demand is in line with the growth of the world economy which is expanded 3.9%, bigger than previous year growth which amounted to 3.6%.

Negara-negara maju dan berpenduduk besar masih mendominasi dalam hal penggunaan Bahan Bakar Minyak baik sebagai penggerak industri, teknologi maupun kebutuhan sehari-hari. Penggunaan BBM dari tahun ketahun selalu terjadi peninggkatan, termasuk Indonesia sebagai Negara berkembang juga mengalami peninggkatan terhadap kebutuhan BBM. China memimpin permintaan minyak dunia tahun 2015, dengan konsumsi 10,87 juta barel per hari. Namun demikian Negara seperti Amerika Serikat sudah mulai mengurangi konsumsi BBM dan mengalihkannya kepada energi terbarukan.

Highest oil consumption is still held by the developed countries which require oil as a source of driving energy for technology, industrial and daily necessities. The use of fuel from year to year is always increasing, including Indonesia as developing countries is also experiencing the increase on fuel needs. China leads the world oil demand in 2015, with consumption of 10.87 million barrels per day. However, countries such as the United States has begun to reduce fuel consumption and turned it over to renewable energy.

Konsumsi BBM yang saat ini beredar di dunia, berasal dari pasokan negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Negaranegara Timur Tengah masih mendominasi dalam hal penghasil dan produsen minyak. Indonesia termasuk bagian dari negaranegara OPEC, walaupun sebagian konsumsi minyak kita masih import. Konflik yang terjadi di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir ikut mempengaruhi pasokan minyak, sehingga pada waktu tertentu terjadi lonjakan harga. Seperti diketahui, pasokan minyak sempat tersendat dalam beberapa bulan terakhir, akibat ketegangan politik di Libya dan Irak. Dalam banyak analisa, harga minyak dunia akan terus berada pada level tinggi selama kedua negara tersebut masih berada dalam konflik.

Fuel consumption which is currently spreading in the world comes from the supply of oil producing countries that are members of the Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Middle Eastern countries still dominating in as oil producers. Indonesia is also part of the OPEC countries, although most of our oil supply is still imported. The conflict in the Middle East in recent years also affected oil supply, so that at certain times the price is increased drastically. Oil supply had faltered in recent months, due to political tensions in Libya and Iraq. In many analyzes, the global oil price will remain at high level as long as both countries are still in conflict.




91

4/11/16 4:38 PM


92

Mulai tahun 2015, pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo mencanangkan percepatan infrastruktur dan industri maritim, sehingga MIGAS akan berpotensi terus tumbuh sejalan dengan proyek-proyek pembangunan tersebut. Pembangunan prasarana dan sarana industri, teknologi dan kebutuhan rumah tangga yang terus tumbuh rata-rata mencapai 7 (tujuh) persen dalam sepuluh tahun terakhir. Minyak dan gas bumi kemudian menjadi sumber daya alam strategis yang berperan sebagai penggerak perekonomian nasional, sekaligus menjadi komoditas utama kebutuhan hidup berbagai kepentingan.

In the beginning of 2015, the new government under President Joko Widodo declared the acceleration of infrastructure and maritime industries, thus Oil and Gas will potentially continue to grow in line with the projects development. Industrial infrastructure development, household needs and technology continue to grow an average of 7 (seven) percent in the last ten years. Oil and gas then becomes strategic natural resources that acts as the driver for national economy, as well as a major commodity needs of various interests.

3. Peran Pertamina Patra Niaga dalam Industri MIGAS Nasional

3. The Role of Pertamina Patra Niaga in the National Oil and Gas (MIGAS) Industry

PT. Pertamina Patra Niaga sebagai operating holding company yang membawahi dan mengelola beberapa entitas anak perusahaan yang memiliki kegiatan usaha terkait dengan industri Hilir MIGAS, berkomitmen untuk menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri dengan memaksimalkan value chain bisnis energi nasional melalui kegiatan dan logistik di pasar domestik dan global.

PT. Pertamina Patra Niaga, as an operating holding company that supervises and manages several subsidiary companies which business activities related to MIGAS Downstream industry, is committed to become a leading and independent energy and logistic management company by maximizing the national energy business value chain through trading and logistic activities in the domestic and global market.

Sebagaimana diketahui, PT. Pertamina Patra Niaga menjadi pelaku usaha di sektor hilir MIGAS yang bukan produsen, namun sebagai pemberi support dan intermediary services—termasuk kegiatan handling, kisaran net profit margin yang dapat diperoleh adalah 0,5% hingga 2%. Faktor penentu kegiatan di sektor ini adalah volume penjualan, keamanan pasokan (security of supply), kualitas layanan, tingkat persaingan, harga minyak dunia, makro ekonomi dan situasi politik yang tercermin dalam tingkat pertumbuhan ekonomi dan volatilitas nilai tukar Dolar terhadap Rupiah.

PT. Pertamina Patra Niaga has a role in the downstream sector of oil and gas not as manufacturer, but as a support giver and intermediary services-including handling activities, net profit margin range that can be obtained is around 0.5% to 2%. The activity deciding factor in this sector is the volume of sales, security of supply, quality of service, level of competition, global oil prices, macro-economic and political situation which is reflected in the economic growth rate, and the volatility of the exchange rate between USD against the Rupiah.

Berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki selama ini, Perusahaan memposisikan diri sebagai sebuah Perusahaan Jasa Hilir MIGAS yang terintegrasi dan didukung oleh beberapa unit usaha dan entitas anak perusahaan. Sejalan dengan fokus PT Pertamina (Persero), Perusahaan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuh Perusahaan guna menciptakan sebuah organisasi yang solid dan memberikan nilai tambah kepada stakeholder.

Based on the ability and experience over the years, the Company has positioned itself as an integrated MIGAS (Oil and Gas) Downstream Services Company with supports from several business units and subsidiary companies. In line with the focus of PT Pertamina (Persero), the Company has been conducting a series of restructuring activities within the Company in order to create a solid organization and provide added value to the stakeholders.

4. Rencana dan Strategi Pertamina Patra Niaga dalam Menghadapi Tahun 2015

4. Plan and Strategy of Pertamina Patra Niaga to Face 2015

a. Menetapkan asumsi RKAP

a. Assumptions of 2014 CBP (RKAP)

Mengacu pada Surat Faksimili No. 0011/F00100/2015-S3, tanggal 12 Januari 2015, dari VP Subsidiary & Joint Venture Management PT Pertamina (Persero) perihal Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 Anak Perusahaan PT Per-tamina (Persero), asumsi yang digunakan Perusahaan

Referring to the Facsimile letter No. 0011/F00100/2015-S3, on January 12th 2015, from the VP of Subsidiary and Joint Venture Management of PT Pertamina (Persero) with respect to 2015 Company Work Plan and Budget (CBP/ RKAP) of PT Pertamina (Persero)Subsidiaries, the assumptions used in the




4/11/16 4:38 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




dalam penyusunan RKAP 2015 sebagai dasar perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut.

calculation can be seen in the following table.

b. Meningkatkan Daya Saing

b. Competitiveness Increasing

Bisnis utama Pertamina Patra Niaga (holding) menguasai 97% total bisnis terkonsolidasi. Persaingan di sektor niaga BBM, menjadi sangat kompetitif dengan hadirnya pemain asing dan swasta lokal. Untuk dapat tetap mempertahankan ‘market size’ diperlukan strategi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Strategi penguasaan infrastruktur didaerah yang kompetitif, pengembangan bisnis bunker serta pengembangan usaha diversifikasi energi ditempuh oleh PT Pertamina Patra Niaga agar dapat bersaing di pasar hilir Migas. Peningkatan daya saing perusahaan (competitiveness) terus diupayakan PT Pertamina Patra Niaga untuk dapat menjadi market leader bersama induk perusahaan PT Pertamina (Persero) sesuai dengan visi Perseroan.

The company’s main business controls 97% of the total consolidated business. The fuel commercial sector has become very competitive with the presence of foreign investors and the local private sector. In order to retain the ‘market size’ a strategy that can improve competitiveness of the Company is required. Control of infrastructure in competitive areas, development of business bunker, and energy diversification strategy are pursued in order to compete in the present highly competitive oil and gas downstream market. The Company has been striving to increase competitiveness to become the market leader along with PT Pertamina (Persero) holding company, in line with the Company's vision.

c. Sinergi Grup Pertamina

c. Pertamina Group Synergy

Dalam rangka membangun kegiatan usaha yang berkesinambungan, Perusahaan dituntut untuk tetap bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha. Sinergi ini harus tetap memperhatikan kaidah Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance. Hal ini penting mengingat PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan merupakan dua entitas yang berbeda. Secara bertahap dan berkesinambungan, Perusahaan diharapkan memiliki kemampuan organisasional untuk menjadi anak usaha PT Pertamina (Persero) yang efektif. Hal tersebut diperlukan, khususnya dalam mempertahankan posisi pasar Grup Pertamina di sektor hilir Migas Indonesia.

In order to build sustainable business activities, the Company is required to continuously have synergy with PT Pertamina (Persero) as the holding company. This synergy should still pay attention to the rules of Good Corporate Governance. This is important since PT Pertamina (Persero) and the Company are two different entities. Gradually and continuously, the Company is expected to posses the organizational capabilities to become a subsidiary of PT Pertamina (Persero). This is necessary, especially in maintaining market position of Pertamina Group in the Indonesian oil and gas downstream sector.

a. Setting Goals

a. Menetapkan Sasaran Mengacu pada Pengesahan RKAP Tahun 2015, berdasarkan RUPS Sirkuler tanggal 20 Oktober 2015, sasaran pada

Referring to the CBP 2015 ratification, based on the circular meeting in October 20th 2015, The target in 2015 consisted of




93

4/11/16 4:38 PM


tahun 2015 terdiri dari aspek volume dan aspek finansial. Aspek volume berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan yang terdiri dari niaga BBM, Handling BBM, Fleet Management, KSO Depot, dan bisnis baru CNG yang mulai dijajaki pada tahun ini. Aspek finansial yang ingin dicapai terdiri dari revenue, gross profit, serta laba bersih (NPAT) perusahaan. Adapun sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 dari sisi volume dapat dilihat pada tabel berikut.

volume and financial aspects.. The volume aspect is related to the company’s business activities which consists of fuel trading, fuel handling, Fleet Management, KSO Depot, and CNG new businesses started to be explored this year. Financial aspect to be achieved consists of company revenue, gross profit, and net profit (NPAT).The target to be achieved in 2014 in terms of volume can be viewed in the following table.

Compress Natural Gas (CNG)

1.

2.

3.

4.

94

Target volume niaga BBM di tahun 2015 dapat tercapai jika terdapat sinergi pasar bersama dan dukungan dari PT Pertamina (Persero). Target revenue PT Pertamina Patra Niaga tahun 2015 secara konsolidasi ditargetkan sebesar USD 1,75 Billion (≈Rp. 21,92 Triliun) atau turun sebesar 1% dari pendapatan usaha tahun 2014 sebesar USD 1,77 Billion (≈ Rp. 21,01 Triliun). Gross Profit konsolidasi yang direncanakan pada tahun 2015 sebesar USD 143,89 Million (≈ Rp 1.798,67 Miliar) atau naik sebesar 27% dari realisasi tahun 2014 USD 113,52 Million (≈ Rp. 1.348,44 Miliar). Laba bersih (NPAT) konsolidasi pada tahun 2015 direncanakan sebesar USD 79,77 Million (≈ Rp. 997,08 Miliar) atau naik sebesar 115% dari prognosa 2014 USD 37,02 Million (≈ Rp. 439,67 Miliar).



1.

2.

3.

4.

Volume target of fuel trade in 2015 can be achieved if there is a synergy of joint market and support of PT Pertamina (Persero). The target of 2015 consolidated revenue is 1.75 Billion (≈Rp. 21.92 trillion) or a 1% decrease of operating revenues in 2014 amounted USD 1.77 Billion (≈ Rp. 21, 01 Trillion). Gross Profit consolidation planned for 2015 is USD 143.89 Million (≈ Rp. 1798.67 billion), a 27% increase from the realization in 2014 which amounted USD 113.52 Million (≈ Rp. 1348.44 billion). 2015 consolidated net profit (NPAT) target amounted to USD USD 79.77 Million (≈ Rp. 997.08 billion), an increase of 115% of 2014 prognosis of USD 37.02 Million (≈ Rp. 439.67 billion).


4/11/16 4:38 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Target Finansial Tahun 2015 (Juta USD) 2015 Financial Target (Million USD)




95

4/11/16 4:38 PM


96

b. Strategi dan Kebijakan Manajemen

b. Management Strategy and Policy

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2015, pihak Manajemen PT.Pertamina Patra Niaga melanjutkan langkah strategi dan kebijakan sebagai berikut : 1. Melakukan strategic partnership, optimalisasi pengadaan BBM dan rantai suplai melalui pengadaan tangki timbun (inland storage) dan floating storage di wilayah kompetisi tinggi seperti Kalimantan dan Sumatera. 2. Perseroan menjadi whole seller trader dibisnis CNG dan memiliki gas bumi, menjadi handling ex Pertagas CNG station serta dimasa yang akan datang memperluas dibidang Marketing LNG dalam negeri 3. Penguasaan product knowledge untuk meningkatkan kualitas layanan. 4. Meningkatkan service level dengan utilisasi sistem informasi monitoring, menurunkan angka kecelakaan melalui pembinaan dan manajemen Awak Mobil Tangki (Awak MT). 5. Perbaikan proses bisnis, sentralisasi order to cash untuk penyelesaian tagihan, implementasi Credit Risk Management, optimalisasi sistem MY SAP dan pendukungnya serta perbaikan kesejahteraan Pekerja melalui mapping and coaching kompetensi. 6. Dengan perbaikan arus kas, Perseroan akan dapat mendanai modal kerja semaksimal mungkin sehingga dapat mengurangi pinjaman kepada pihak ketiga.

To achieve the target set in 2015, the Company Management continued the strategies and policies as follows:

Dalam rangka membangun kegiatan usaha yang berkesinambungan, PT.Pertamina Patra Niaga dituntut untuk tetap bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan. Sinergi ini harus tetap memperhatikan kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Hal ini penting karena mengingat PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga merupakan dua entitas yang berbeda. Secara bertahap dan berkesinambungan, PT Pertamina Patra Niaga diharapkan memiliki kemampuan organisasional untuk menjadi anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang efektif. Hal tersebut diperlukan khususnya dalam mempertahankan posisi pasar PT Pertamina Group di sektor hilir Migas Indonesia. Gambaran Program Kerja PT Pertamina Patra Niaga tahun 2015 dapat kami simpulkan sebagai berikut: 1. Dalam rangka peningkatan volume niaga dan handling BBM : a. Mempertahankan dan merebut kembali winback customer dan mendapatkan pasar atas potensial loss pasar Pertamina serta penetrasi lebih intensif untuk new customer, b. Memperluas networking & ragam produk c. Inisiasi pengembangan MFO 180 & bisnis Marine Fuel termasuk bunker services d. Pengembangkan pasar retail, dan handling BBM industri terutama di daerah pertambangan

In order to build sustainable business activities, PT. Pertamina Patra Niaga is required to continuously have synergy with PT Pertamina (Persero) as the holding company. This synergy should still pay attention to the rules of Good Corporate Governance. This is important since PT Pertamina (Persero) and PT. Pertamina Patra Niaga are two different entities. Gradually and continuously, the Company is expected to posses the organizational capabilities to become a subsidiary of PT Pertamina (Persero).This is necessary, especially in maintaining market position of Pertamina Group in the Indonesian oil and gas downstream sector.



1.

2.

3. 4.

5.

6.

Conducting strategic partnership, optimization of fuel procurement and supply chains through provision of fuel storage (inland storage) and floating storage in the highly competitive area such as Kalimantan and Sumatra. Company becomes a whole seller in CNG business and have gas, become handling of ex Pertagas CNG stations as well as expands the domestic marketing field of LNG in the future. Mastery of product knowledge to improve the service quality. Improve service levels by monitoring information system utilization, reduce the number of accidents through the development and management of Fuel Truck Driver (Awak MT). Improvement of business processes, centralize order to cash for the settlement of claims, the implementation of Credit Risk Management, MY SAP system optimalization and the support, and the improvement of worker prosperity through competence mapping and coaching. Cash flow improvement, in order to fund working capital as much as possible so as to reduce the loan from a third party.

We can conclude the 2015 work program overview of PT Pertamina Patra Niaga as followed: 1. In order to increase the trade volume and fuel handling: a.

Maintain and reclaim winback customers, gain market on Pertamina potential market loss, and more intensive penetration for new customer

b. c.

Expand networking and product variation Initiate the development of MFO 180, Marine Fuel business including bunker services Developing retail market, and the handling of industrial fuel especially in mining area

d.


4/11/16 4:38 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




2.

3.

4.

5.

6.

7.

Dalam rangka peningkatan daya saing, Perseroan menyediakan BBM dengan harga yang lebih kompetitif serta peluasan infrastruktur. Perseroan mengembangkan bisnis trading and handling gas (CNG/LNG) untuk menangkap peluang pasar baru (new customer/win back) maupun existing customer yang berencana melakukan konversi energinya ke produk gas. Pengembangan dan pemanfaatan Patra Batu Bintang (kawasan terpadu Dumai) dengan mengoptimalisasikan luas lahan yang dimiliki yaitu ± 243 Ha untuk kegiatan usaha dan penunjang Perseroan. Perseroan menargetkan volume penjualan BBM industri sebesar 1,96 juta KL atau naik 42% dibandingkan realiasasi 2014 sebesar 1,38 juta KL dan handling BBM sebesar 1,55 juta KL atau turun 20% dibandingkan realiasasi 2014 sebesar 1,93 juta Kl disebabkan adanya sifat penugasan proyek dari PT Pertamina (Persero) serta adanya beberapa proyek yang habis masa kontrak berlakunya. Sejalan dengan RJPP Tahun 2015-2019, Perseroan akan memperkuat sales force, pengelolaan secara profesional serta service excellent untuk TBBM KSO dan Fleet Management (Transportasi BBM) di berbagai lokasi/region serta Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha berlandaskan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan mengutamakan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE). Peningkatan perolehan laba dan peningkatan arus kas Perseroan dengan memaksimalkan value chain bisnis energi dan manajemen logistik.

Dalam rangka memperluas bisnis usaha, PT Pertamina Patra Niaga sebagai Special Purpose Vehicle (SPV) menjalankan M&T Joint Venture (JV) yang bergerak di bidang pemasaran produk petrokimia Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP) yang dikenal luas sebagai bahan plastik. Perusahaan JV tersebut bernama PT Indo Thai Trading (PT ITT) dimana PT Pertamina Patra Niaga memegang porsi saham sebesar 51% sementara PTT Chemical International sebesar 49%.

2.

3.

4.

In order to increase competitiveness, the Company provides fuel at more competitive price as well as the expansion of the infrastructure. The Company develop trading business and gas handling (CNG/LNG) to get new market opportunities (new customer/win-back) as well as existing customers who plan to convert their energy into gas product. Development and utilization of Patra Batu Bintang (Dumai integrated area) through optimization of owned land that is ± 243 Ha for company support and business activities.

5.

The Company targets its industrial sales volume to 1.96 million kiloliters, 42% higher compared to the realization in 2014 amounted 1.38 million KL, and fuel handling by 1.55 million kiloliters, 20% lower compared to the realization in 2014 amounted 1.93 million Kl due to the nature of project assignment from PT Pertamina (Persero) and the contract expiration of several projects

6.

In line with RJPP in 2015-2019, the Company will strengthen its sales force, professional management, and service excellence for TBBM KSO and Fleet Management (BBM Transport) at various locations / regions, and the business operation which based on the principles of Good Corporate Governance (GCG) and have priority on several aspects, such as Health, Safety, Security & Environment (HSSE). Improve profitability and increase the company cash flows by maximizing the energy business value chain and logistics management.

7.

In order to expand its business venture, PT Pertamina Patra Niaga as a Special Purpose Vehicle (SPV) runs M & T Joint Venture (JV) which is engaged in the marketing of petrochemical Polyethylene (PE) and Polypropylene (PP) products which are widely recognized as a plastic material. The JV company named PT Indo Thai Trading (PT ITT) wherein PT Pertamina Patra Niaga holds 51% of the share while PTT Chemical International holds the other 49%.




97

4/11/16 4:38 PM

Tinjauan Usaha Business Overview

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha bisnis hilir MIGAS, Perusahaan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan energi dan jasa distribusi MIGAS. Berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki selama ini, Perusahaan memposisikan diri sebagai sebuah perusahaan jasa hilir MIGAS terintegrasi dengan dukungan beberapa unit usaha dan entitas anak perusahaan. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Perusahaan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi dalam tubuh perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang solid dan dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder. Strategi efisiensi keuangan dan organisasional ditempuh oleh Perusahaan agar dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif. Sebagai hasilnya, saat ini Perusahaan sudah meningkat pada tahap peningkatan daya saing (competitiveness).

Kegiatan Usaha Perusahaan Dalam kegiatannya, Perusahaan menjalankan beberapa usaha dalam bidang jasa, perdagangan, dan industri. Perusahaan juga menjalankan beberapa usahanya melalui sinergi dengan beberapa anak perusahaan PT Pertamina (Persero) lainnya, terihat dalam bagan dibawah ini:

98



As a company engaged in the Oil and Gas downstream business, the Company is committed to providing the best services for stakeholders to meet the demand of Oil and Gas energy and distribution services. Based on the ability and experience over the years, the Company has positioned itself as an integrated MIGAS (Oil and Gas) Downstream Services Company with supports from several business units and subsidiary companies. During the past few years, the Company has been conducting a series of restructuring activities within the Company in order to create a solid organization and provide added value to the stakeholders. Financial and organizational efficiency strategies had been adopted by the Company in order to compete in the highly competitive Oil and Gas downstream market. As a result, the Company has now reached the stage of increased competitiveness.

Business Activities of the Company The Company has been running several business in the service, commercial, and industrial sectors. The company also runs several businesses through synergies with other subsidiaries of PT Pertamina (Persero), which can be viewed in the chart below:


4/11/16 4:38 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







99

4/11/16 4:39 PM


100

1. Penjualan dan Distribusi MIGAS

1. Sales and Distribution of Oil and Gas

Perusahaan menjalankan kegiatan usaha dalam bentuk penjualan dan pendistribusian bahan bakar kepada pelanggan industri dan pertambangan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha ini, Perusahaan melakukan kegiatan Pengadaan BBM dari induk perusahaan PT Pertamina (Persero), kilang swasta dan impor yang untuk selanjutnya produk ini akan dijual baik melalui Agen maupun secara langsung kepada pelanggan industri. Selain itu, mekanisme penjualan BBM Perusahaan menggunakan Franco atau Loco.

The Company conducts business activities in the form of sales and distribution of fuel to industrial and mining customers in most parts of Indonesia. This includes procurement of fuel obtained from the holding companyPT Pertamina (Persero), private refineries and imports, which later be sold either through agents or directly to industrial customers. In addition, the Company also uses Franco or Loco fuel sales mechanism.




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Penjualan BBM ke Sektor Tambang Batubara dalam 3 tahun terakhir sudah tidak dapat diandalkan. Menurunnya permintaan dari Tambang Batubara sangat terasa dalam 3 tahun terakhir. Begitu juga pada segmen pertambangan Mineral yang harus menerapkan pembangunan Smelter, sangat mempengaruhi dalam menurunnya permintaan BBM dari Pertambangan. Ditambah lagi dengan kebijakan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan melakukan Moratorium kepada Kapal-kapal Asing yang tidak mempunyai ijin, dampak dari penjualan BBM Bunker menurun di satu semester tahun 2015. Tantangan juga didapat dengan melemahnya nilai Rupiah dan menurunnya harga

Fuel sales to coal mining sector in the last 3 years are no longer reliable. Declining demand from the Coal Mining is very pronounced in the last 3 years. also in the minerals mining which must implement Smelter construction, highly influencing the decline in demand for fuel from mining. Coupled with the policy of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries to have moratorium on foreign ships without a permit, the impact of bunker fuel sales declined in one semester in 2015. The challenge is also come from the weakening of rupiah rate and the decrease of fuel price in 2015. The global fuel price has fallen significantly in 2015, which the average price is USD 50/barrel, while the average price of oil




101

4/11/16 4:39 PM


Minyak Dunia di tahun 2015. Di Tahun 2015 penurun Harga Minyak Dunia sangat signifikan, harga rata-rata minyak dunia di angka USD50/barrel, sedangkan rata-rata harga minyak Dunia di tahun 2014 sebesar U96,65 /barrel. Sampai Desember 2015 harga minyak Dunia sebesar USD36/barrel, hal ini yang belum pernah terjadi, dengan kata lain melimpahnya pasokan minyak ini tidak sebanding dengan demand. Faktor Harga CPO turun mengakibatkan beberapa beberapa Industri minyak makan mengurangi produksinya, Curah hujan yang tinggi di daerah Kalimantan, Banyak Customer yang terkena Credit Limit harus menyelesaikan terlebih dahulu AR nya bila ingin membeli BBM keembali dan masih banyak faktor lain yang terjadi di tahun 2015.

in 2014 is USD 96, 65/barrel. Until December 2015 the global oil price is USD 36/barrel, this is unprecedented. In other words, an abundant supply of oil is not comparable with the demand. Several factors such as the decrease on CPO price which caused several industries on cooking oil have to curtail their production, high rainfall in Kalimantan, many customers have credit limit which make them must complete their AR before purchasing more fuel, and many other factors that occurred during 2015.

Sebagai Anak Perusahaan Pertamina di bidang Hilir Migas, dimana Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan Arm Length Induk Perusahaan, dan diberi mandat harus dapat bersaing untuk mendapatkan pasar baru serta mengambil kembali pasar yang hilang atau dengan istilah win-back. Sadar akan beratnya tantangan di tahun 2015, maka manajemen dan seluruh pekerja bertekad untuk melakukan kerja keras berkompetisi untuk mendapatkan hal yang terbaik bagi Perusahaan. Kerja keras tanpa menyerah para pekerja berdampak hasil pencapaian penjualan BBM di tahun 2015 sebesar 1,54 juta KL atau naik 12% dari tahun 2014.

As subsidiary company of Pertamina in downstream sector of Oil and Natural Gas, Pertamina Patra Niaga as the company Arm Length of the Parent Company is given the mandate to compete for new markets and take back the lost market (win-back). Aware of the challenge in 2015, the management and all employees are determined to work hard competing to achieve the best for the Company. Their hard working has a good result on fuel sales in 2015 which amounted to 1.54 million kiloliters, 12% higher from 2014.

Penjualan BBM (satuan KL) Fuel Trading (unit KL)

102




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Tingginya penjualan BBM dikarenakan Perusahaan memiliki harga jual rata-rata BBM yang kometitif dan dapat bersaing. Stock yang selalu terjaga dan siap Supply kepada Industri dan Pertambangan, serta berhasilnya kerjasama dengan Perusahaan Pemegang Ijin Niaga Umum BBM dimana Perusahaan sebagi supplier kepada para Trading BBM. Untuk menjaga ketahan stock dan mendukung persaingan penjualan BBM yang sangat ketat, Perusahaan melakukan impor dari negara-negara yang berada dalam kawasan Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia, dimana spesifikasi produk yang diimpor telah disesuaikan dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal MIGAS sebagai regulator. Mekanisme pengadaan impor BBM dilakukan melalui tender dari sejumlah pemasok spot order maupun term contract.

The high number of fuel sales can be achieved because the company had a competitive price of fuel selling, good handling of oil supply for Industry and Mining, and also the success of the Company's to cooperate with the General Commercial Permit holder whereby the Company as a supplier of fuel to the Trader. To maintain the stock availability and support the tight competition of fuel sales, the Company imports from countries which are in the Southeast Asia such as Singapore and Malaysia, where the imported product specifications have been adapted to the specifications issued by the Directorate General of Oil and Gas as the regulator. Fuel import procurement mechanism is done through a tender from a number of suppliers of spot orders and contract term.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga sebagai Anak Perusahaan Pertamina, dapat memanfaatkan fasilitas Penyimpanan BBM milik Pertamina di seluruh wilayah Indonesia, sehingga stock dari Sabang sampai Merauke dapat terjaga. Untuk mengcover penjualan seluruh Indonesia, Manajemen membagi menjadi 4 Region yang di pimpin oleh General Manager. Pembagian Region meliputi:

In addition, pertamina patra niaga as pertamina's subsidiary can utilize the fuel storage facilities owned by pertamina in all regions of Indonesia, so the oil supply from sabang to merauke can be maintained. The Management divides the areas into 4 Region which is led by the General Manager. Division of Regions include:

1. Region I (Sumatera) meliputi wilayah: a. NAD-Sumut, b. Sumbar-Riau, c. Sumatera Bagian Selatan dan Bengkulu, d. Batam - Kepulauan Riau. Masing-masing wilayah dibawah tanggungjawab Sales Area Manager

1. Region I (Sumatera) covering the areas: a. NAD-Sumut, b. Sumbar-Riau, c. Sumatera Bagian Selatan and Bengkulu, d. Batam - Kepulauan Riau.

2. Region II (Jawa-Bali Nusatenggara) meliputi wilayah : a. DKI-Jabar-Banten, b. Jateng-DIY, c. Jatim-Bali-Nusatenggara. Masing-masing dibawah tanggungjawab Sales Area Manager.

2. Region II (Jawa-Bali Nusatenggara) covering the areas: a. DKI-Jabar-Banten, b. Jateng-DIY, c. Jatim-Bali-Nusatenggara. Each area is under the responsibility of the Sales Area Manager.

3. Region III (Kalimantan) meliputi wilayah : a. Kalimantan Selatan - Tengah dan Barat, b. Kalimantan Timur. Masing-masing dibawah tanggungjawab Sales Area Manager.

3. Region III (Kalimantan) covering the areas: a. Kalimantan Selatan - Tengah dan Barat, b. Kalimantan Timur. Each area is under the responsibility of the Sales Area Manager.

4. Region IV (Indonesia Bagian Timur) meliputi wilayah : a. Sulawesi, b. Maluku. Masing-masing dibawah tanggungjawab Sales Area Manager.

4. Region IV (Indonesia Bagian Timur) covering the areas: a. Sulawesi, b. Maluku. Each area is under the responsibility of the Sales Area Manager.

Selain dibagi menajadi Regional, Perusahaan juga membagi penjualan melalui kriteria Industri yang dipimpin oleh Vice Presiden. Nasional Sales I meliputi segmen Mining, Non Mining dan Gas, serta Nasional Sales II meliputi segmen Bunker, K3S & SOE serta Non Fuel.

Besides divided into Regions, the Company also divides sales through Industry criteria led by the Vice President. National Sales I includes Mining, Non-Mining and Gas segments, and the National Sales II includes Bunker, K3S & SOE and Non-Fuel segments.

Each area is under the responsibility of the Sales Area Manager.




103

4/11/16 4:39 PM


Berikut data penjualan BBM sesuai dilihat dari per Region dan Nasional Sales:

104



Here is the fuel sales data based on the Regional and National Sales:


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Penjualan BBM Nasional (dalam satuan KL) National Fuel Sales (KL)

Dari garafik diatas, tergambar bahwa Penjualan BBM dari seluruh Region dan Nasional Sales meningkat. Peningkatan penjualan BBM di seluruh wilayah diikuti dengan penambahan Customer baru dan berhasilnya merebut kembali pasar milik Pertamina yang hilang sekitar 76.347 KL dengan rincian Region I berhasil win-back sekitar 12.203 KL, Region II sekitar 10.465 KL, Regon III sekitar 11.135 KL, Region IV sekitar 3.271 KL dan Nasional Sales berhasil win-back sekitar 39.274 KL.

From the above graphic, illustrated that the increasing sales of fuel from the entire Region and National. It also followed by the addition of new Customer and the success to regain the Pertamina’s lost market for about 76 347 KL, with the following details: Region I managed to win-back of about 12 203 KL, Region II around 10 465 KL, region III around 11 135 KL, Region IV around 3,271 KL, and national sales managed to win-back about 39 274 KL.

2. Vendor Held Stock (VHS) dan Integrated Fuel Management Services (FMS)

2. Vendor Held Stock (VHS) and Integrated Fuel Management Services (FMS)

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan menyediakan jasa manajemen bahan bakar untuk menjamin ‘security of supply’ kepada para pelanggannya, dimana Perusahaan selalu berusaha untuk memberikan nilai tambah yang berguna bagi kepentingan pelanggan. Perusahaan memiliki dua kegiatan usaha jasa manajemen yaitu Vendor Held Stock (VHS) dan Fuel Management Services (FMS).

In the course of its business, the Company provides fuel management services to ensure the ‘security of supply’ to its customers, which the company always strives to provide added value for the interest of customers. The company has two management services namely Vendor Held Stock (VHS) and Fuel Management Services (FMS).




105

4/11/16 4:39 PM


106

Pada kegiatan VHS, Perusahaan memastikan stok BBM di pelanggan tidak akan habis, baik dalam penyediaan BBM sampai dengan penyimpanan di lokasi pelanggan. Sementara itu, dalam kegiatan usaha FMS, jika dibandingkan dengan kegiatan usaha VHS, Perusahaan memberikan layanan tambahan berupa pengelolaan tanki milik pelanggan, pengadaan/pembelian dan distribusi bahan bakar sampai ke equipment pelanggan dengan sistem monitoring berbasis Teknologi Informasi.

In VHS activity, Company ensure fuel supply in customer will not be empty, both in its supply and also the storage in customer’s location. Meanwhile, in FMS business activity, if it is compared with VHS activity, Company provide additional service i.e. customer’s storage tank management, procurement/purchasing and fuel distribution until customer’s equipment with Information Technologybased monitoring system.

Perusahaan merupakan pionir dalam menjalankan kegiatan ini pada sektor hilir MIGAS di Indonesia. Dengan didukung kualitas pelayanan terbaik kepada konsumen, Perusahaan telah berhasil mencapai kesuksesan dalam kegiatan ini, dimana hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Perusahaan memperoleh penghargaan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) sejak tahun 2005 dan PT Newmont Nusa Tenggara pada tahun 2013. Sertifikasi ini merupakan sebuah bukti bahwa Perusahaan merupakan sebuah perusahaan yang dapat memberikan pelayanan integrated fuel

Company is the pioneer in conducting these activities in Indonesia oil and gas downstream sector. Supported by the best quality service to customer, Company has achieved sucsess for the activities, proven with its accomphlisment obtaining award from Chevron Pacific Indonesia (CPI) since 2005 and PT Newmont Nusa Tenggara in 2013. These certification are evidence that the company is a reliable enterprise wich able to deliver integrated fuel management service (FMS) with best standard and quality. Additional FMS service in 2014 such as Freeport, Total E&P,




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




management dengan standar dan kualitas layanan terbaik. Penambahan layanan FMS di tahun 2014 seperti Tulisan ini diatas gambar skema pola suplai FMS, Total E&P, Pertamina EP, PGE site Lahendong. Untuk Tahun 2015, penambahan Customer baru seperti Antam dan Tripatra.

Pertamina EP, PGR site Lahendong. In 2015 customer Mining sector such as Antam and Tripatra.

(Distributor Pelumas bagi industri)

3. Distributor Pelumas Bagi Industri

3. Lubricant Distributor for Industry

Perusahaan menawarkan produk-produk pelumas sebagai bagian dari layanan kepada pelanggan BBM industri. Adapun pelumas yang dipasarkan adalah produksi induk perusahaan PT Pertamina (Persero), untuk penggunaan pada kendaraan bermotor, mesin diesel, peralatan berat, transmisi kendaraan dan mesin perkapalan.

Company offers lubricants as part of service to industry’s fuel customers. The lubricants offered are produced by parent company PT Pertamina (Persero) to be used for vehicles, diesel machinery, heavy equipment, vehicles transmission and shipping machines.

Pola distribusi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam bidang ini bersifat handling agent dan direct, dimana PT Pertamina

Distribution patterns applied by Company in this field are handling agent and direct, where PT Pertamina (Persero) acts




107

4/11/16 4:39 PM


108

(Persero) bertindak sebagai supplier dan Perusahaan menjalankan administrasi, pengiriman dan penagihan dengan mendapatkan handling fee per thruput volume.

as supplier and Company runs the administration, shipment and billing by obtaining handling fee as per thruput volume.

4. Perdagangan Petrokimia

4. Petrochemical Trading

Perusahaan melalui entitas anak perusahaannya yaitu PT Patra Trading melakukan penjualan dan perdagangan produk-produk Petrokimia seperti Minarex, Paraxylene, asphalt, Green Coke, Slack Wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS), dimana produkproduk ini pada umumnya dipergunakan dalam kegiatan industri ban, tekstil, pembangunan jalan, pelarut (solvent) dan pembuatan lilin (wax).

Company through its subsidiary entity i.e. PT Patra Trading conducts sales and trading of petrochemical products such as Minarex, Paraxylene, asphalt, Green Coke, Slack Wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS), where these products are commonly used in tyre, textile, road construction, solvent and wax industry.

Dalam kegiatan bisnis ini, Perusahaan bertindak sebagai agen Pemasaran Nasional Produk Petrokimia yang dihasilkan induk perusahaan PT Pertamina (Persero).

Within this business activity, Company acts as National Petrochemical Product Marketing agent produced by parent company PT Pertamina (Persero).

5. Niaga dan Pengoperasian Filling LPG

5. Commerce & Filling LPG

Perusahaan melalui entitas anak usahanya, PT Patra Trading melakukan kegiatan filling LPG tabung di sejumlah lokasi, yaitu empat lokasi milik sendiri, empat lokasi kerja sama dengan pihak swasta dan 14 lokasi milik induk perusahaan PT Pertamina (Persero). Selain operatorship pengisian tabung LPG, PT Patra Trading juga mengelola empat unit retester tabung LPG, Pengoperasian Depot LPG dan Asphalt Blending Plant serta pemasaran LPG tabung 3 kg, 12 kg dan “Ease Gas” dengan ukuran tabung 9 kg dan 14 kg.

Company through its subsidiary entity, PT Patra Trading conducts LPG-tube filling activities in numerous locations, i.e. self-owned four locations, another four locations cooperated with private party and 14 locations owned by parent company PT Pertamina (Persero). Other than LPG-tube filling operatorship, PT Patra Trading also manages four units of LPG tube retester, LPG Depot Operation and Asphalt Blending Plant moreover markets 3kg & 12kg LPG tubes and “Ease Gas” with 9kg and 14kg tube’s size.

6. Niaga dan Pengoperasian CNG

6. Commerce and operation of CNG

Perusahaan dalam rangka turut mendukung usaha pemerintah memberdayakan potensi gas bumi antara lain untuk menciptakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan lebih effisien, melakukan kegiatan niaga CNG dengan sistem FMS. Perusahaan melakukan kegiatan Pengadaan CNG antara lain melalui entitas induk perusahaan PT Pertamina (Persero) lainnya yaitu PT Pertagas Niaga dan Perusahaan Gas Negara (PGN).

Company, in order to support government efforts to utilize earth gas potential e.g. to create environmental-friendly and more efficient fuel, conducts CNG commercial activities with FMS system. Company does the CNG Procurement activities which among them are through other parent company PT Pertamina (Persero)’s entities i.e. PT Pertagas Niaga and State Gas Company (Perusahaan Gas Negara, PGN).




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







109

4/11/16 4:39 PM

Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha Performance overview by Business Unit

A. Tinjauan Kinerja Segmen Usaha dan Keagenan

A. Performance overview by Business Unit and agency

1. Penjualan Langsung ke Customer (Direct Sales)

1. Direct Sales to Customer

Berdasarkan volume, kapasitas Direct Sales pada tahun 2015 mengalami kenaikan sekitar 13% persen menjadi 777.500 KL dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 687.903 KL. Peningkatan volume penjualan dikarenakan oleh : 1. Kenaikan pembelian oleh existing customer, hal ini menunjukkan peningkatarn kepercayaan customer dengan berhasilnya program opertional excellent. 2. Penambahan customer baru (win-back) sekitar 76.347 KL, hal ini menunjukkan harga jual dan Term of Payment cukup kompetitif dan ketersediaan stok yang cukup.

Based on volume, Direct Sales capacity in 2015 was having increase reached 13% percents to become 777.50 KL, versus 2014 with 687.903 KL. The increase in sales volume due to: 1. The increase in purchases by existing customers , it demonstrates the increasing confidence in the success of the customer with excellent opertional . 2. The addition of a new customer (win -back ) of approximately 76 347 KL, it shows the selling price and the Term of Payment quite competitive and the availability of sufficient stock

2. Penjualan melalui Agen

2. Sales Agent

Berdasarkan volume, kapasitas penjualan melalui Sales Agent pada tahun 2015 mencapai 762.870 KL, naik sebesar 10,3 % dibandingkan penjualan tahun 2014 yang mencapai 691.888 KL. Meningkatnya penjualan melalui Agen dikarenakan harga yang sudah kompetitif di Pasar, serta memiliki Term of Payment yang bagus dengan fasilitas pemberian Kredit yang bersaing.

Based on volume, the sales capacity through Sales Agent in 2015 reached 762.870 KL, up 10.3% compared to sales in 2014 which reached 691 888 KL. The increasing of sales through agents caused by the competitive price in market, and also the good Term of Payment with competitive facilities on Credit granting.

Revenue pada kegiatan ini diperoleh dari marjin penjualan BBM milik Perusahaan melalui agen-agen ritel BBM industri. Sehingga secara grafik penjualan BBM di segmen Direct Sales dan Sales Agent tergambar seperti berikut:

Revenue in this activity was obtained from fuel sales margin belongs to the Company via industry’s fuel retail agents. Therefore in graphics the fuel sales in Direct Sales and Agent Sales are illustrated as follow:

Penjualan BBM (satuan Ribu KL) Fuel Trading (in Thousand KL)

110




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Perusahaan mencanangkan strategi peningkatan penjualan Direct Sales hingga tahun-tahun ke depan. Di tahun 2013 sebesar 37%; tahun 2014 sebesar 49,9%. %; sementara tahun 2015 Perusahaan berhasil meningkatkan penjualan melalui Direct Sales mencapai 50,5%. Strategi ini memiliki dua tujuan besar; selain Direct Sales memberikan marjin yang lebih besar, Perusahaan juga memperpendek rantai suplai dan meminimalisir risiko-risiko yang dapat timbul melalui model penjualan Sales Agent.

Company plans sales increase strategy for Direct Sales until the upcoming years. In 2013, Company’s Direct Sales was 37% from total sales; in 2014 increase to 49,9%; while in 2015 Company has successfully increased Direct Sales to 50,5%. This strategy has two main goals; other than bigger margin from Direct Sales, Company also shortened supply chain and minimalized risks that may occur through Sales Agent model.

1. Handling Agent BBM

1. Fuel Handling Agent

Berdasarkan volume, Kegiatan Handling Agent pada tahun 2015 mencapai 2.431.085 KL atau naik sekitar 26 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.929.655 KL.

Based on volume, Handlin Agent activities in 2015 reached 2.431.085 KL or increased around 26 percents compared with 2014 i.e. 1.929.655 KL.

Kenaikan volume di banding tahun 2014 disebabkan penambahan kontrak baru Handling yang diberikan oleh Pertamina seperti Antam dengan kapsitas kebutuhan BBM sampai 14.000 KL per bulannya, serta ada beberapa customer meingkatkan protduksinya, sehingga kebutuhan BBM pun meningkat.

Volume increase compared to 2014 was due to the addition of new handling contracts supplied by Pertamina to Antam with needs capacity of fuel to 14,000 KL per month, and also there are some customers boost their production, so that fuel demand increases as well.




111

4/11/16 4:39 PM


112




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




3. Distributor Pelumas Bagi Industri

3. Lubricant Distributor for Industry

Kapasitas distribusi dan penjualan pelumas tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan. Pada bidang penjualan Pelumas Direct, pencapaian di tahun 2015 sebesar 133 KL atau naik 95% dari tahun 2014. Untuk Handling Pelumas dimana aktitas ini merupakan penugasan dari PT Pertamina (Persero), pencapaian volume di tahun 2015 sebesar 1.551 KL atau naik sampai 125% dari tahun 2015.

Distribution capacity and lubricant sales in 2015 were increased significantly. In Lubricants Direct sales, achievement in 2015 amounted to 133 KL, 95% higher from 2014. For lubricant handling, where the activity is the assignment of PT Pertamina (Persero), the volume achievement in 2015 is 1,551 KL or up to 125% from 2015.

Pada bidang ini, peran Perusahaan sebagai Handling Agent dimana PT Pertamina (persero) bertindak sebagai supplier, sedangkan Perusahaan menjalankan administrasi, pengiriman dan penagihan dengan revenue dari kegiatan ini adalah handling fee per thruput volume.

In this field, Company’s role was as Handling Agent where PT Pertamina (Persero) acted as supplier, meanwhile Company ran the administration, shipment and billing with revenue from these activities were handling fee per thruput volume

Kinerja Penjualan Pelumas (satuan KL) Lubricant Sales Performance (KL)

4. Pemasaran CNG

4. Marketing of CNG

Untuk meningkatkan propofolio di sektor Energi, perusahaan merintis kegiatan niaga CNG sejak tahun 2013. Sejauh ini kondisi pasar CNG masih memberikan potensi yang menjanjikan terutama dalam hal pemanfaatannya pada sektor industri berskala kecil hingga besar dan pemanfaatannya pada sektor transportasi umum, pribadi maupun industri. Perusahaan telah sukses melakukan konversi pada beberapa kendaraan truk milik sendiri berbahan bakar solar menjadi dual bahan bakar solar dan gas (CNG & LNG), dan sudah memasuki langkah selanjutnya dengan memiliki beberapa unit kendaraan truk berbahan bakar full dedicated LNG.

To improve propofolio in the Energy sector, Company started CNG commercial activities since 2012. By far, CNG market condition is still giving promising potential especially its utilization in small- up to big-scale industry, and its usage in public transportation, private and industry sector.Company has successfully converted solar-fueled of its own few trucks to dual-fueled solar and gas (CNG & LNG), and it is already moving forward to next step by having few units of full-dedicated LNG-fueled trucks.




113

4/11/16 4:39 PM


114

Kapasitas distribusi dan penjualan CNG Perusahaan di Pulau Jawa pada tahun 2014 mencapai volume 0.3 MMSCF per bulannya dengan menggunakan sistem FMS, sehingga memberikan nilai tambah tersendiri bagi para stakeholder. Pada tahun 2015 Perusahaan menargetkan volume penjualan mencapai 1 MMSCF per bulan serta memperkuat posisi di Pulau Jawa, terutama di area Jawa tengah dimana pasokan gas pipa oleh PT Pertagas (Sister Company) belum ada. Hal ini akan dicapai dengan merebut kembali beberapa pasar solar yang telah beralih ke gas maupun dengan mendapatkan konsumen baru serta mendapatkan excess gas supply dari PT Pertadaya Gas di PLTU Tambak Lorok, Semarang.

Company’s distribution capacity and CNG sales in Java Island in 2014 reached 0.3 MMSCF of volume monthly by using FMS system, therefore giving additional value in particular for the stakeholders. In 2015 Company targets to reach sales volume up to 1 MMSCF monthly and also strengthen its position in Java Island, mainly in Central Java area where gas pipe supply from PT Pertagas (Sister Company) isn’t available yet. This target will be reached by reclaiming numbers of solar market that has converted into gas and also by gaining new costumer and obtaining excess gas supply from PT Pertadaya Gas in Tambak Lorok Steam Power Plant, Semarang.

Pada tahun 2015 PT. Pertamina Patra Niaga berhasil menjual sebanyak 1.397.396 SM3 atau naik sekitar 60% dari tahun 2014. Naiknya penjualan CNG karena beberapa Industri sudah melakukan konversi Energi dari pemakaian Solar / HSD ke CNG.

In 2015 PT. Pertamina Patra Niaga is successfully sold 1.397.396 SM3 or 60% higher from 2014. The increase of CNG sales is because some industries had converted the energy from solar/HSD to CNG.




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







115

4/11/16 4:39 PM


B. Tinjuan Kinerja Segmen Usaha Distribusi dan Transportasi

B. Performance overview on distribution and transportation business segment

1. Pengelolaan Terminal BBM

1. Fuel-Oil Terminal Management

Pada kegiatan Distribusi dan Transportasi BBM, pertumbuhan bisnis utama terletak pada optimalisasi kinerja dan efisiensi Kerjasama Operasi (KSO) Terminal BBM (Depot) dan pengelolaannya serta pengoperasian mobil tanki baik untuk BBM maupun LPG atau yang dikenal Fleet Management.

In Fuel Distribution and Transportation activities, main business growth was laid on depots’ performance optimalization and Operational Cooperation (Kerjasama Operasi, KSO) efficiency also fuel storage management management and operation both for fuel and LPG, which known as fleet management.

Stockpiling Reception and Distribution Systems

116




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




KSO Depot yang sudah berjalan antara lain adalah: • Depot Kabil I di Batam yang melayani BBM industri. • Depot Kabil II di Batam yang melayani BBM Subsidi dan DPPU. • Depot Cikampek (melayani BBM Subsidi dan Industri). • Penyaluran BBM melalui sistem otomasi ‘New Gantry’ di Terminal BBM Surabaya Group dan Terminal BBM Jakarta Group, Terminal BBM Ujung Berung yang keseluruhannya melayani BBM Subsidi, Industri dan konsinyasi. a. Terminal BBM Kabil-Batam

KSO Depot that has been working are: • Kabil I Depot in Batam, serving industrial fuel • Kabil II Depot in Batam that serving subsidized fuel and DPPU Kabil II Depot in Batam that serving subsidized fuel and DPPU. • Cikampek Depot (serving subsidized and industrial fuel) • Fuel distribution via ‘New Gantry’ automatic system in Fuel Terminal Surabaya Group and Fuel Oil Terminal Jakarta Group that serve subsidized, industrial and consignment fuel. a. Fuel Terminal Kabil-Batam

Pengelolaan Terminal BBM Kabil Batam oleh Perusahaan dilakukan melalui dua mekanisme kegiatan usaha: 1. Terminal BBM Kabil-Batam menjual BBM secara langsung kepada industri dengan jenis BBM produk MFO 180, MFO 380 dan produk HSD. 2. Perusahaan sebagai pengelola Terminal BBM Kabil-Batam mendapat penugasan dari induk usaha PT Pertamina (Persero) dalam pelaksanaan jasa Pengelolaan Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran (Handling) Bahan Bakar Minyak (BBM). Perusahaan wajib untuk melakukan pendistribusian BBM bersubsidi dan Non Subsidi (Solar, Premium, Pertamax), mulai penerimaan BBM dari kapal tangker hingga penyaluran BBM ke mobil tangki ataupun bunker.

Fuel Terminal Kabil Batam management by Company is conducted in two business activities mechanism: 1. Fuel Terminal Kabil-Batam sell fuel directly to the industry with fuel product type MFO 180, MFO 380 and HSD products. 2. Company as Fuel Terminal Kabil Batam manager is assigned by parent company PT Pertamina (Persero) in Revenue Management, Storage and Handling of Fuel service implementation. Company must distribute subsidized and non-subsidized fuel (HSD, Gasoline 88, Gasoline 92), starting from fuel receptionfrom Tanker Ship until fuel distribution to Fuel Truck or bunker service.

Perusahaan menerapkan persyaratan minimum thruput yang harus didistribusikan yaitu sebanyak 40.000 KL/bulan dengan tarif fix selama dua tahun dan dapat ditinjau kembali. Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan selama periode Januari hingga Desember 2015, yakni sebanyak 325.498 KL.

Company determines thruput minimum requirement that must be distributed i.e. 40,000 KL/month with fix rate for 2 years and can be reviewed. Number of fuel that has been distributed by Company period January – December 2015 was 325,498 KL

Pada tahun 2013, Terminal BBM Kabil-Batam telah berhasil mendapatkan sertifikasi integrasi ISO 14001, 9001 dan OHSAS 18001. Harapannya, Terminal BBM Kabil-Batam di masa mendatang mampu memberikan nilai jual yang lebih dari sebelumnya dalam rangka memberikan pelayanan yang sempurna kepada pelanggan.

In 2013, Fuel Terminal Kabil-Batam successfully obtained certification for integrated ISO 14001, 9001 and OHSAS 18001. Hopefully, Fuel Terminal Kabil-Batam is able to give sales value more than before in order to give perfect service to the customers in the future

b. Terminal BBM Jakarta Group

b. Fuel Terminal Jakarta Group

Sejak tahun 2010, telah diimplementasikan Sistem New Gantry dalam proses penyaluran di TBBM Jakarta Group, berdasarkan pada Perjanjian Pengelolaan dan Pengoperasian Sistem New Gantry di Instalasi Jakarta Group antara PT Pertamina (Persero) dengan Perusahaan No. 002/F30000/2011-S5 Tanggal 14 Juni 2011. Tujuan dan manfaat pembangunan Gantry System adalah: • Efisiensi waktu penyaluran BBM/BBK dari filling shed ke Mobil Tangki BBM/BBK. • Ketepatan volume BBM/BBK yang disalurkan kepada konsumen. • Meminimalkan jumlah losses BBM/BBK yang terjadi akibat

Since 2010, new Gantry System has implemented within distribution supply in TBBM Jakarta Group, based on New Gantry System Management and Operation Agreement in Jakarta Group Installation between PT Pertamina (Persero) with Company No. 002/ F30000/2011-S5 dated 14 June 2011.The aims and benefit of Gantry System instalment is are: • Fuel distribution timeline efficiency from filling shed to fuel Truck. • Fuel volume precision that is distributed to the consumers. • Minimalize number of fuel losses that occurred due to




117

4/11/16 4:39 PM


proses penyaluran. • Peningkatan produktivitas operasional TBBM. • Efisiensi dalam biaya operasional Depot dan biaya sewa Mobil Tangki.

distribution process. • The increase of TBBM operational productivity • Efficiency in Depot operational cost and Fuel Truck leasing cost.

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di Terminal BBM Jakarta Group selama periode Januari hingga Desember 2015 yakni sebanyak 5.933.581 KL.

Amount of fuel that has been distributed by Company in BBM Jakarta Group Terminal for period January until December 2015 was 5.933.581 KL

c. Terminal BBM Surabaya Group Sejak tahun 2012, telah diimplementasikan Sistem New Gantry dalam proses penyaluran di TBBM Surabaya Group, pelaksanaan Penyaluran TBBM Surabaya Group antara lain meliputi: • Penyempurnaan Sistem Otomasi Pengelolaan Instalasi Tanjung Perak sehingga pengoperasian menjadi lebih modern. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan dan Pengoperasian TBBM Surabaya Group No. 035/ F00000/2010-S5 tanggal 30 Desember 2010 (Pasal 19 ayat 3 dan Pasal 20 ayat 3); bahwa besaran thruput fee dan thruput minimum akan dievaluasi setiap tahun.

Since 2012, New Gantry System has implemented within distribution supply in TBBM Surabaya Group, TBMM Surabaya Group Distribution implementations consists of: • Tanjung Perak Installation Automatic Management System finishing therefore the operation is more modern. • Increase skill, cost efficiency and operational effectivity.

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Surabaya Group selama periode Januari hingga Desember 2015 yakni sebanyak 4.077.206 KL.

Amount of fuel that has been distributed by Company in TBBM Surabaya Group for period January until December 2015 was 4.077.206 KL

• Amendment and Restatement the TBBM Surabaya Group Management and Operation Agreement No. 035/ F00000/2010-S5 dated 30 December 2010 (Article 19 number 3 and Article 20 number 3) which the amount of thruput fee and minimum thruput will be evaluated every year.

d. Cikampek Fuel Terminal

d. Terrminal BBM Cikampek

118

c. Fuel Terminal Surabaya Group

TBBM Cikampek merupakan Pengelolaan TBBM secara keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran. TBBM Cikampek merupakan kerjasama operasi dengan PT Pertamina (Persero), dan saat ini telah menggunakan sistem New Gantry dimana kegiatan operasional lebih efisien, cepat dan ekonomis. Pencapaian kinerja Operational Storage Fuel & Gas untuk lokasi kerja TBBM Cikampek selama tahun 2015 sebagai berikut: • Peningkatan Volume Thruput penyaluran BBM. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Peningkatan Revenue.

Cikampek Fuel Terminal is TBBM Management in overall , starting from Reception, Storage and Distribution. Cikampek TBBM is a cooperation with PT Pertamina (Persero) and currently has used New Gantry System where the operational activity is faster, more efficient and economic. The Storage Fuel & Gas Operational performances for Cikampek TBBM in 2015 are as follow:

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Cikampek selama periode Januari hingga Desember 2015 yakni sebanyak 1.927.722 KL.

Amount of fuel that has been distributed by Company in Cikampek TBBM for period January until December 2015 was 1.927.722 KL.



• Increase of thruput volume of fuel distribution • Skill Improvement, cost efficiency and operational effectivity. • Revenue increase.


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




e. Terrminal BBM Cepu

e. Cepu Fuel Terminal

TBBM Cikampek merupakan Pengelolaan TBBM secara keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran sebagaimana halnya dengan TBBM Kabil-Batam. Pencapaian kinerja Operational Storage Fuel & Gas untuk lokasi kerja TBBM Cepu selama tahun 2015 sebagai berikut: • Peningkatan Volume Thruput penyaluran BBM. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Peningkatan Revenue.

Cepu TBMM is, overall, a TBBM management, starting from Reception, Storage and Distribution as same as TBBM Kabil-Batam. Storage & Gas Operational performances for Cepu TBBM work location for 2015 are:

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Cepu selama periode Januari hingga Desember 2015 yakni sebanyak 17.448 KL.

Amount of fuel that has been distributed by Company in Cepu TBBM for January until December 2015 was 17.448 KL.

f. Terrminal BBM Ujung Berung

• Increase of thruput volume of fuel distribution • Skills improvement, cost efficiency and operational effectivity • Revenue increase

f. Ujung Berung Fuel Terminal

TBBM Ujung Berung merupakan Pengelolaan TBBM secara keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran. Pencapaian kinerja Operational Storage Fuel & Gas untuk lokasi kerja TBBM Ujung Berung selama tahun 2015 sebagai berikut: • Peningkatan Volume Thruput penyaluran BBM. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Peningkatan Revenue.

Overall, Ujung Berung TBBM is a TBBM management, starting from Reception, Storage and Distribution. Storage Fuel & Gas Operational performance for Ujung Berung TBBM work performance in 2015 are:

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Ujung Berung selama periode Januari hingga Desember 2015 yakni sebanyak 1.675.500 KL.

The amount of fuel that has been distributed by Company in Ujung Berung TBBM for January until December 2015 was 1.675.500 KL.

g. Terrminal BBM Teluk Kabung

• Increase of thruput volume of fuel distribution. • Skills improvement, cost efficiency and operational activity. • Revenue increase.

g. Teluk Kabung Fuel Terminal

TBBM Teluk Kabung merupakan Pengelolaan TBBM secara keseluruhan, dimulai dari Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran. Pencapaian kinerja Operational Storage Fuel & Gas untuk lokasi kerja TBBM Palaran selama tahun 2015 sebagai berikut: • Peningkatan Volume Thruput penyaluran BBM. • Peningkatan kehandalan, efisensi biaya dan efektifitas operasional. • Peningkatan Revenue.

Overall, Teluk Kabung TBBM is a TBBM management, starting from Reception, Storage and Distribution. Storage Fuel & Gas Operational performance for Teluk Kabung TBBM work performance in 2015 are: • Increase of thruput volume of fuel distribution. • Skills improvement, cost efficiency and operational activity.

Jumlah BBM yang telah disalurkan Perusahaan di TBBM Teluk Kabung selama periode Januari hingga Desember 2015 yakni sebanyak 24.098 KL.

The amount of fuel that has been distributed by Company in Teluk Kabung TBBM for January until December 2015 was 24.098 KL.

• Revenue increase.




119

4/11/16 4:39 PM


Berikut grafik Thruput Volume BBM dari seluruh Terminal BBM yang dikelola oleh Perusahaan dari Januari-Desember 2015 (satuan KL).

Below is Thruput Fuel graphic from all Fuel Terminal that are managed by Company since January-December 2015.

Dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2013 hingga 2015, total Thruput Depot/terminal BBM terus meningkat tiap tahunnya. Berikut gambaran pencapaian tiga tahun terakhir thruput Terminal BBM.

In the last three years from 2013 to 2015, the total DepotThruput/ Fuel terminal keep increasing every year. Below is the description of the last Fuel terminal thruput performance,

Volume Thruput Pengelolaan BBM (satuan Ribu KL) Truput Management Volume (Thousands KL)

1. Distribusi BBM Melalui Fleet Management Dari sektor Jasa Perusahaan melalui Fleet Management memiliki kegiatan utama yaitu jasa pengiriman produk BBM/BBK dan LPG dari TBBM/Depot Perusahaan Publik kepada para pelanggan. Wilayah kerja fungsi Fleet Management mencakup seluruh wilayah

120



1. Fuel Distribution through Fleet Management. From service sector, Company, through Fleet Management owns main business which is shipment of fuel products and LPG from Public Company’s TBBM/Depot to the customers. Fleet Management working area covers whole Indonesia area such as


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya, dengan beberapa kegiatan usaha sebagai berikut: • Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki BBM/BBK ke SPBU. • Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki LPG ke SPBE. • Jasa Pengelolaan angkutan ke Agen BBM (APMS/SPBB). • Penyewaan Mobil Tangki BBM dan LPG dengan Pola Sewa dan Pola Tarif.

Sumatra, Jawa, Madura, Sulawesi, Maluku and Irian Jaya, with several of business activities as follow: • Management service of fuel trucks transport to the gas stations. • Management service of LPG trucks transport to the gas stations. • Management service of transportation to the fuel agents (APMS/SPBB) • Fuel and LPG Truck rent with Rental Pattern and Fee Pattern.

Mekanisme transaksi kegiatan usaha ini terdiri dari beberapa mekanisme, yaitu: 1. Mekanisme pembayaran dengan metode Thruput Fee dengan Rupiah per Liter yang disalurkan untuk kegiatan Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki BBM/BBK ke SPBU dan angkutan ke Agen BBM (APMS & SPBE). 2. Mekanisme pembayaran dengan metode Tarif Angkutan Rupiah per KM per Metric Ton LPG yang didistribusikan untuk kegiatan Jasa Pengelolaan angkutan Mobil Tangki LPG. 3. Mekanisme pembayaran Sewa Mobil Tangki Rupiah per Hari operasi untuk Penyewaan Mobil Tangki Pola Sewa. 4. Mekanisme pembayaran Sewa Mobil Tangki Rupiah per KL per KM untuk penyewaan Mobil Tangki Pola Tarif.

This business activity transaction mechanism consists of numbers of mechanism, i.e.: 1. Payment mechanism with Thruput Fee method by Rupiah per Litre that distributed for management service of fuel truck transportation to gas stations and fuel agents (APMS & SPBE). 2. Payment mechanism with Rupiah per KM transport fee per ton LPG metric that distributed for management service of LPG truck transportation.

Mekanisme tersebut diterapkan Perusahaan agar dapat memberikan Operational & Service Excellence dengan menekan Cost Per Liter pada setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan, sehingga efektifitas dan efisiensi setiap kegiatan usaha Perusahaan pada sektor hilir MIGAS dapat tercipta.

Those mechanisms were decided by the Company so that Company can provide Operational & Service Excellence by compressing Cost per Litre in each executed business activity, therefore it creates effectivity and efficiency in each Company’s business activity in MIGAS downstream sector.

3. Payment mechanism Rupiah of fuel truck Leasing per operational Day intended for fuel truck Leasing Patterns. 4. Payment mechanism Rupiah of fuel truck Leasing per KL per KM intended for fuel truck Leasing Fee Pattern.

(satuan Ribu MTon) / (Thousand Mton)




121

4/11/16 4:39 PM


122




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







123

4/11/16 4:39 PM


124

Kontribusi Anak Perusahaan

Contributions of Subsidiary

Dalam mengelola bisnisnya, PT. Pertamina Patra Niaga terus berupaya untuk selalu menciptakan koordinasi yang kuat antara anak-anak usaha dengan mensinergikan kemampuan dan keahlian dari seluruh produk dan layanan yang menjadi fokus usahanya.

In managing its businesses, Patra Niaga strives to build strong coordination between each of its subsidiaries by synergizing the competence and expertise of all our products and services.

PT PATRA TRADING

PT PATRA TRADING

PT Patra Trading merupakan anak perusahaan PT PERTAMINA PATRA NIAGA yang bergerak dalam aktivitas niaga produkproduk non BBM beserta turunannya dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), Terminal Aspal Curah serta pengelolaan Depot. Penjualan produk non BBM mencakup: Poly Propylene (Polytam), Rubber Processing Oil (Minarex, Paraffinic), Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol), Aspal, Greencokes, Slackwax, ritel Elpiji Pertamina.

PT Patra Trading is a subsidiary of PT PERTAMINA PATRA NIAGA, engaging in trade of non-fuel products and their derivatives. It also is involved in operating Bulk LPG Filling Station (SPBE), Precipitation Asphalt Terminal as well as Depot Management. Sales of non-fuel products include Poly Propylene (Polytam), Rubber Processing Oil (Minarex, paraffinic), Solvent (SBPx, LAWS, Pertasol), Straight Run Asphalt, Greencokes, Slackwax and Pertamina retail Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Pada sektor LPG, PT Patra Trading juga mengoperasikan Retester Planttabung LPG, dan ke depan akan terus memperdalam potensi bisnis baru seperti pengelolaan Depot Pengisian LPG bulk dan pengembangan bisnis ritel LPG dengan nama dagang baru Ease Gas.

Meanwhile in the LPG sector, PT Patra Trading has been operating Retested Plant for LPG Tube, as well as expanding potential new business such as management of LPG Bulk Filling Depot and development of LPG retail trading business, with a new brand name EaseGas.

PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI

PT PATRA BADAK ARUN SOLUSI

PT Patra Badak Arun Solusi merupakan anak perusahaan PT PERTAMINA PATRA NIAGA yang bergerak dalam bidang pemeliharaan Kilang dan Depot Pertamina. Dalam pelaksanannya PT Patra Badak Arun Solusi selalu selektif terhadap proyekproyek yang dikerjakannya, yang mencakup jasa rekayasa teknik (engineering), pengadaan (procurement), konstruksi (construction) dan perawatan (maintenance).

As a subsidiary of PT PERTAMINA PATRA NIAGA, PT Patra Badak Arun Solusi focusesprimarily on maintenance of the Refinery and Pertamina Depot. Throughout its operations, PT Patra Badak Arun Solusi has been strictly selective to the projects it undertakes, which mainly cover engineering, procurement, construction and maintenance services.

PT PATRA LOGISTIK

PT PATRA LOGISTIK

Sebagai anak usaha PT PERTAMINA PATRA NIAGA, secara fungsi, PT Patra Logistik berfungsi sebagai penyedia layanan BBM yang fokus pada pengelolaan aset properti, transportasi BBM dan Depo BBM. Ke depan, aktivitas usaha PT Patra Logistik akan dikembangkan untuk lebih bersinergi dengan operasional induk perusahaannya PT PERTAMINA PATRA NIAGA, yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina (Persero).

As a subsidiary of PT PERTAMINA PATRA NIAGA, PT Patra Logistik engages in providing fuel services that focus on asset management, fuel transportation and fuel depots. Going forward, PT Patra Logistik operations will be further developed to be in line with broader work scopes of its holding company, PT PERTAMINA PATRA NIAGA as a subsidiary of PT Pertamina (Persero).




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







125

4/11/16 4:39 PM


9,28% 0,76% 75,33%

9,13%

0,01% 5,49%

1,96%

10,65%

43,46%

20,07%

-0,21% 23,64%

126




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







127

4/11/16 4:39 PM

Tinjauan Pemasaran Marketing Overview

128

Perusahaan mengandalkan sebagian besar pendapatannya dari trading BBM. Untuk itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat sebagai ujung tombak berjalannya roda bisnis. Pengembangan pemasaran yang dilakukan Perusahaan bergantung pada jaminan security ofsupply, competitive pricing dan sales force yang baik, serta eksekusi bisnis yang efektif. Hal ini menjadi dasar pencapaian business competitiveness dan penguasaan pasar.

Company relies most of its revenue on fuel trading. Therefore, proper marketing strategy is needed as spearhead to ensure the business is carried out. Marketing development that company done depends on the security of supply’s assurance, competitive pricing, good sales force and effective business execution. Those are the basics of competitiveness business achievement and market control.

Perusahaan memilih strategi cost leadership dengan kepemilikan infrastruktur yang tersebar di lebih dari 100 supply point di seluruh Nusantara. Melalui penyebaran supply point tersebut, Perusahaan berkeyakinan jangkauan layanan kepada konsumen mampu mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Indonesia bagian Timur sebagai pasar yang potensial. Pengelolaan supply point secara mandiri dan dekat kepada pelanggan juga dilakukan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan tuntutan permintaan pasar. Jumlah permintaan BBM terus ditingkatkan sehingga Perusahaan dapat mendatangkan BBM dalam skala besar sehingga tercipta skala ekonomis. Konsekuensi logis tersebut memberikan kekuatan dan posisi tawar bagi Perusahaan untuk mendapatkan sumber BBM dengan harga ekonomis. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melakukan kegiatankegiatan usaha pemasaran yang mencakup: 1. Marketing Kegiatan marketing yang dilakukan Perusahaan dalam usahanya menyalurkan BBM yaitu melakukan pencarian pasokan sumber BBM. Perusahaan mendapatkan pasokan supply BBM berasal dari luar maupun dalam negeri. Pemasok dalam negeri adalah PT Pertamina (Persero) dan pihak swasta lainnya, seperti PT Tri Wahana Universal (TWU). 2. Trading BBM Trading adalah penjualan BBM yang dilakukan Perusahaan kepada industri-industri dan marine melalui kegiatan direct selling dan keagenan. 3. Handling Kegiatan handling dilakukan Perusahaan sebagai salah satu strategi pemasaran yang meliputi beberapa penawaran jasa, seperti: • Jasa distribusi BBM industri dari storage seller ke end user (equipment). • Jasa Pengelolaan Tangki Stok Pelanggan (Vendor Held Stock). • Jasa Pengelolaan BBM yang terintegrasi secara menyeluruh (Fuel Management System). • Supplier Held Stock (SHS). 4. Pelumas Penjualan Pelumas yang dilakukan Perusahaan dengan melalui penjualan langsung (direct) dan handling agent. 5. Bunker Service Perusahaan melakukan “strategic initiative” antara lain dengan melakukan bunker service untuk melayani top-up bunker kapal pengangkut LNG dan kapal-kapal di beberapa pelabuhan.

Company selects cost leadership strategy with infrastructure ownership that spread out in more than 100 supply points all over Nusantara. Through those supply points, Company has faith that the service coverage to consumers will be able to reach out all Indonesia area, including East Indonesia as potential market. Independent supply point management and close to the customers are also done along with economic growth and market demands. Huge amount of fuel demands causes Company to bring big-scale fuel in so that the economic scale can be created.



During 2015, Company has done marketing activities which covered: 1. Marketing Marketing activity done by Company as its efforts to distribute fuel is search for fuel source’s supply. Company also obtained fuel supply that came from domestic or foreign sources. Domestic supplier is PT Pertamina (Persero) and other private party, such as PT Tri Wahana Universal (TWU). 2. Trading BBM Trading is fuel sale that implemented by Company to the industry and marine through direct and agency selling activity.

3. Handling Handling activity done by Company as one of marketing strategy which cover several service offers, such as: • Industry’s fuel distribution service from storage seller to end user (equipment). • Vendor Held Stock management service • Overall integrated fuel management system service. • Supplier Held Stock (SHS).

4. Lubricant Lubricant sales that carried out by Company by direct sales and handling agent. 5. Bunker Service Company does “strategic initiative” for example by doing bunker service to serve the LNG top-up banker transporter ship and ships in few ports.


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Pangsa Pasar

Market Segment

Dalam market trading BBM tahun 2015, Perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat, walaupun permintaan penjualan BBM meningkat dibandingkan tahun 2014. Peningkatan ini sejalan dengan kecenderungan membaiknya harga BBM yang kompetitif, stock BBM yang cukup baik dari Impor maupun alokasi BBM Pertamina, naiknya aktifitas Bunker dan sector perkebunan, serta sektor industri tambang batubara dan mineral sebagai kontributor terbesar penjualan BBM dari Perusahaan sudah mulai membaik. Dengan kondisi demikian, Perusahaan terpacu untuk merancang strategi penjualan BBM dengan dukungan struktur organisasi penjualan yang ringkas dan SDM yang handal.

In 2015’s fuel market trading, Company dealt with very tight competition, even though the demand of fuel sale was increase compared with 2014. This increase was along with the likelihood of improvement of oil prices, better fuel supply from Pertamina allocation and import, improvement of bunker activity and plantation sector, and mineral mining industry as biggest contributor for fuel sales from Company. Under these conditions, the Company is encouraged to devise fuel sales strategies with the support of compact sales organization structure and reliable human resources.

Perusahaan membagi organisasi penjualan menjadi masingmasing unit region yang kemudian terbagi menjadi beberapa area penjualan. Masing-masing area penjualan memberikan kontribusi penjualan dan marjin yang beragam. Dari seluruh region dan Nasional Sales, market area penjualan Region I atau wilayah Sumatera mencapai 21% dengan target penjualan di segmen perkebunan dan Industri seperti di batam dan kepulauan Riau. Tantangan lain pada market area penjualan di Region II atau wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara muncul mencapai 19% diikuti dengan substitusi energi lain seperti gas yang banyak ditemukan di daerah Jawa. Market Kalimantan sebesar 27% dimana area pertambangan masih mendominasi dibandingkan dan segmen perkebunan. Di lain sisi, market area Indonesia Bagian Timur seperti Sulawersi, Maluku dan Papua yang kompetitif dan terus tumbuh serta masih berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Daerah yang penuhtantangan muncul dari sulitnya infrastuktur pelanggan namun market ini memiliki tingkat kompetisinya yang tidak terlalu tinggi. Di tahun 2015, Pertamina Patra Niaga dengan semangat sebagai Arm Lengthnya Pertamina (Persero), ingin memiliki kontribusi yang signifikan dalam menunjang Bisnis BBM di bidang Hilir. Pencapaian volume sebesar 1,54 juta KL, atau setara dengan dengan 8% dari total pangsa pasar niaga BBM di Indonesia. Pencapaian yang lebih baik dibanding tahun 2014 menandakan berhasilnya usaha win-back customer yang hilang.

Company divided sales organization into each region unit which then categorized into several sales areas. Each sales area contributed to the sales and various margin. Among entire region and National Sales, market sales area in Region I or Sumatra reached 21% with the sales target is in plantation and Industrial sector as in Batam and Riau Archipelago. Another challenge is the market sales area in Region II or Java, Bali and Nusa Tenggara which reach 19%, followed by the substitution of other energy such as gas that mostly found in Java.

Kalimantan Market is 27%, where mining sector is still dominating compared to plantation sector. On the other hand, the market area of eastern Indonesia such as Sulawersi, Maluku and Papua are the competitive one and still continue to grow and has the potential to have further development. Challenging area come from customers’ infrastructure difficulties, however this market has a not-so-high competitive level. In 2015, Pertamina Patra Niaga with the spirit as the arm length of Pertamina (Persero) is willingly to have significant contribution in supporting fuel business at downstream level. Volume achievement by 1,54 million KL, equal with 8% of the total market segment of fuel sales in Indonesia. It is better compared to 2014 achievement, which marks the success of winning-back the lost customers.




129

4/11/16 4:39 PM

Tinjauan Pemasaran Marketing Overview

Daftar beberapa customer yang memiliki relasi usaha dengan Perusahaan adalah sebagai berikut: • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

130

List of customers that business-related with the Company are:

Newmont NT Indika Indonesia Resources (MTU) PT Vale Indonesia Pamapersada - TJ.Enim PT Nestle Indonesia PT Sinarmas PT Timah BP Berau Ltd Total E&P Indonesie Medco E&P Site Palembang dan Pekanbaru PGE Site Ulubelu (Lampung) Halliburton Aneka Tambang PT Kereta Api Indonesia PT Semen Indonesia PT Semen Tonasa LNG Bontang Pertamina Aviasi Labuan Bajo Pertamina EP PT Berau Coal PT Petro Energi Nusantara PT Palaran Indah Lestari PT Sinaralam Duta Perdana II PT Musim Mas PT Barokah Bersaudara Perkasa



• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Newmont NT Indika Indonesia Resources (MTU) PT Vale Indonesia Pamapersada - TJ.Enim PT Nestle Indonesia PT Sinarmas PT Timah BP Berau Ltd Total E&P Indonesie Medco E&P Site Palembang dan Pekanbaru PGE Site Ulubelu (Lampung) Halliburton Aneka Tambang PT Kereta Api Indonesia PT Semen Indonesia PT Semen Tonasa LNG Bontang Pertamina Aviasi Labuan Bajo Pertamina EP PT Berau Coal PT Petro Energi Nusantara PT Palaran Indah Lestari PT Sinaralam Duta Perdana II PT Musim Mas PT Barokah Bersaudara Perkasa


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Analisa Kinerja Keuangan Finance Performance Analysis

Pada tahun 2015, meskipun perusahaan hanya mampu mencapai 70,5% dari target 2015, Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar USD67,44 juta atau 84,5% dari target Laba Bersih dalam RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) tahun 2015, serta 82,0% dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014. Pencapaian ini berkat terlaksananya sejumlah program yang dicanangkan Direksi antara lain Program efisiensi dari mulai pengadaan BBM Import (Best to Buy) sampai efisiensi biaya operasi, Program pembenahan bisnis proses dan mutasi pekerja, Program pengendalian Losses BBM, Program percepatan penagihan piutang dan pengetatan pemberlakuan jaminan kredit, Program perbaikan administrasi penyaluran dan penagihan, Program penyelesain masalah perpajakan.

Even though the company is only able to achieve 70.5% of the year 2015 target, but we succeed to booked net profit in the amount of USD67,44 million, or 84.5% of net profit targeted in CBP (Company Budget Plan) year 2015, and 82,0% compare to year 2014. The above achievement succeeded because of the various programs launched by the Board of Directors, such as: Efficiency Program, from efficiency on importing fuel (best to busy) to efficiency on operating cost; Fuel Losses Control Program; Collection Acceleration and Credit Guarantees Program; Billing and Delivery Administration Improvement Program; Program on Taxation Issues.

STANDARD ON INFORMATION PRESENTATION

STANDAR PENYAJIAN INFORMASI Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pertamina Patra Niaga untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Young) dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan telah memenuhi dasar penyajian laporan keuangan. Beberapa data keuangan tahun 2014 terjadi perubahan karena ada penyesuaian pada saat audit laporan keuangan tahun 2015.

This finance overview was made base on Financial Consolidation Report year 2015 and 2014 of PT. Pertamina Patra Niaga, audited by Purwantono Sungkoro & Surja (Ernst & Youn) with the Unqualified Opinion at all level, the consolidation of financial position of the company and its subsidiaries as of December 31, 2015, as well as financial performance and cash flows consolidation for the year ended on that date, in accordance with Indonesia Financial Accounting Standards (GAAP), and has been meet the basic presentation of financial statements.

Some financial data in year 2014 had been adjusted on base on year 2015 fiancial statements reconciliation..

ANALISA LABA/(RUGI)| PROFIT/(LOSS) ANALYSIS Laba (Rugi) | Income (Loss)

Dalam Ribu USD| In thousand USD

2014

Pendapatan Usaha | Operating Revenue Beban Pokok Penjualan | Sales Cost Laba Kotor| Gross Profit Beban Pemasaran | Marketing Expenses Beban Umum & Administrasi | General & Administration Expenses

RKAP 2015

2015

1.769.389

1.753.952

1.236.781

)1.657.801(

)1.610.059(

)1.128.254(

111.588

143.893

108.527

1.722

3.153

780

32.359

30.571

16.416

(34.080)

33.724

)17.196(

77.508

110.169

91.332

)32.485(

)6.776(

)12.768(

45.022

103.393

78.564

Beban Pajak Penghasilan| Income Tax Expense

)8.003(

)23.373(

)11.123(

Laba Tahun Berjalan| Current Year Profit

37.019

80.019

67.441

14

254

60

Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk| Equity attributable to equity holders of the parent

37.006

79.767

67.381

EBITDA EBITDA

67.118

111.345

101.772

Beban Usaha | Operating Expenses Laba Usaha | Profit Penghasilan/(Beban) Lain-Lain Bersih| Income/(Expenses) Other Net Laba/(Rugi) sebelum Pajak| Profit/(Loss) before Taxes

Hak Minoritas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Minority Interest in Net Income of Consolidated Subsidiaries




131

4/11/16 4:39 PM


a. Pendapatan Usaha

a. Operating Revenue

Pendapatan Usaha (dalam juta USD) Operating Revenue (in million USD)

Pencapaian Pendapatan Usaha tahun 2015 sebesar USD1.236,78 juta, masih dibawah 29,5% atau USD517,17 juta dibawah dari RKAP 2015 sebesar USD1.753,95 juta. Bergitu pula bila dibandingkan dengan Tahun 2014, pencapaian per Desember 2015 turun 30,10% atau USD532,61 juta dibandingkan periode yang sama di tahun 2014 sebesar USD1.769,39 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh : 1. Realisasi volume penjualan Niaga BBM tahun 2015 sebesar 1,54 juta K, atau 79,4% dari RKAP 2015 sebesar 1,96 juta KL, namun 111,6% dari tahun 2014 sebesar 1,38 juta KL. 2. Turunnya harga rata-rata penjualan beberapa produk BBM. Penjualan Produk HSD sekitar 60 % dari seluruh produk BBM di tahun 2015 memiliki rata-rata harga jual tahun 2015 sebesar Rp 7.148 per liter, sedangkan harga rata-rata penjualan HSD tahun 2014 sebesar Rp 9.798 per liter, sedangakan pada RKAP 2015 Rp 7.254 per liter. 3. Pendapatan Usaha dari Entitas Anak tahun 2015 juga mempengaruhi hasil konsolidasi. Hanya Patra logistik yang mencatat Penjualan diatas Tahun 2014 dan RKAP 2015, sedangkan pencapaian Patra Trading dan Patra Badak Arun Solution masih dibawah target 2015. Berikut pencapaian Pendapatan Usaha Entitas Anak : • Pendapatan Usaha Patra Logistik sebesar USD333,52 juta, atau 77,2% diatas RKAP 2015 sebesar USD120,31 juta. • Pendapatan Usaha Patra Trading sebesar USD63,45 juta, atau 13,3% dibawah RKAP 2015 sebesar USD73,14 juta. • Pendapatan Usaha Patra Badak Arun Solution sebesar USD393,16 juta, atau 4,4% dibawah RKAP 2015 sebesar USD411,42 juta. 4. Belum tercapainya pendapatan usaha dari setiap unit Bisnis/ segmen usaha seperti tabel berikut :

132



The achievement of Operating Revenues in 2015 amounted to USD 1236.78 million, was still 29.5% or USD517,17 million under CBP 2015 in amount of USD1.753,95 million. Compared to same period in year 2014 in amount of o USD1.769,39 million, this achievement was reduced for 30,10% or USD532,61. Due to:

1. Sales volume realization on Commercial Fuel in year 2015 in amount of 1.54 million KL, or 79.4% of year 2015 CBP in amount of 1.96 million KL, up to 111.6% of year 2014 in amount of 1.38 million KL. 2. The drop of average sales of some fuel products. Sales of HSD around 60% of all fuel product in year 2015 with average rate around IDR.7.148 per litre. While the average sales of HSD in year 2014 was IDR.9.798 per litre, and rate of HSD in CBP 2015 is IDR.7.254 per litre. 3. Income of Subsidiaries 2015 also affected the consolidated results. Only Patra logistics Sales noted above CBP 2014 and 2015, while the achievement of Patra and Patra Rhino Trading Solution Arun still below targets for 2015. Following the achievement of Income Subsidiaries: • Patra Logistics Operating Revenues of USD 333.52 million, or 77.2% above the CBP 2015 amounted USD120,31 million. • Patra Trading Operating Revenues amounted USD63,45 million, or 13.3% below the CBP 2015 amounted USD73,14 million. • Operating Revenues Arun Patra Rhinos Solution for USD393,16 million, or 4.4% below 2015 amounted RKAP USD411,42 million. 4. Not achieved the operating revenue of each business unit/ business segments as the following table yet:


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




No

Revenue RKAP 2015 (Juta USD) Revenue CBP 2015(Million USD)

Unit Bisnis

1.

Product

2.

Services / Handling BBM

3.

KPPT Dumai

4.

Fleet Management

5. 6.

Revenue Realisasi 2015 (Juta USD) Revenue Realization 2015(Million USD)

1.151,70

955,80

43,89

69,67

2,80

0,11

181,05

115,83

Terminal Storage

21,89

9,65

Anak Perusahaan

387,00

117,71

b. Beban Pokok Pendapatan

b. Cost of Revenues

Beban Pokok Pendapatan (dalam juta USD) Cost of Revenues (in million USD)

Beban Pokok Pendapatan per Desember 2015 sebesar USD1.128,25 juta, turun sebesar 29,9% atau turun USD481,81 juta dibandingkan dengan RKAP 2015 sebesar USD1.610,06 juta, dan turun 31,9% atau turun USD529,55 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 sebesar USD1.657,80 juta. Penurunan persentase beban pokok penjualan lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan persentase revenue, hal ini sejalan dengan: 1. Berhasilnya menerapkan skema Best to Buy produk BBM baik melalui Impor, Lokal atau pun minyak alokasi dari Pertamina. Harga rata-rata pembelian BBM produk HSD di tahun 2015 sebesar Rp5.807 per liter, sedangkan pada RKAP 2015 harga beli rata-rata HSD sebesar Rp6.866 per liter dan Harga beli rata-rata HSD di tahun 2014 sebesar Rp7.177 per liter. 2. Berhasilnya Strategi peningkatan pocket Margin seperti Gross Profit Margin 2015 mencapai 8,7% sedangkan pada RKAP 2015 sebesar 8,2% dan pada Tahun 2014 sebesar 6,4%. 3. Berhasilnya menjalankan Efisiensi pada ongkos Angkut BBM.

Cost of sales and other direct costs per December 2015 amounted USD1.128,25 million, down by 29.9%, down USD481,81 million compared with CBP in 2015 amounted USD1.610,06 million, and down 31.9% or down USD529,55 million compared to the same period in 2014 amounted to USD1.657,80 million. This is in line with:

1. The successful implementation of the scheme to Best Buy either through imports of petroleum products, Local or allocation of oil from Pertamina. The average price of fuel purchase HSD products in 2015 amounted to Rp5.807 per liter, while the CBP 2015 the average purchase price of HSD at Rp6.866 per liter and average purchase price of HSD in 2014 amounted to Rp7.177 per liter 2. The success strategy for improving pocket as Gross Profit Margin Margin 2015 to reach 8.7%, while the CBP 2015 by 8.2% and in 2014 by 6.4%. 3. The success of running a fuel efficiency at the cost of Transports.




133

4/11/16 4:39 PM


Dengan turunnya Pendapatan Usaha dan Beban Pokok Pendapatan baik di tahun 2015 dibandingkan dengan RKAP 2015 dan di tahun 2014, sehingga pada Desember 2015 Perusahaan mencatat Laba Kotor sebesar USD108,53 juta, turun 24,6% atau USD35,36 juta dari Laba Kotor RKAP 2015 sebesar USD143,89 juta, dan turun 2,7% atau USD3,06 juta dari pencapaian Tahun buku 2014 sebesar USD111,59 juta.

With the decline in Operating Revenues and Cost of goods sold well in 2015 compared to the CBP 2015 and 2014, so that in December 2015 the Company recorded gross profit of USD108,53 million, down 24.6% or USD35,36 million of Gross Profit RKAP 2015 by USD143,89 million, and down 2.7% or USD3,06 million from the achievement of fiscal year 2014 at USD111,59 million.

Laba Kotor (dalam juta USD) Gross Profit (in million USD)

a. Beban Usaha

a. Operating Expense

Beban Usaha (dalam juta USD) Operating Expense (in million USD)

Realisasi Beban Usaha per Desember 2015 sebesar USD 17,20 turun 49,0% atau USD16,53 juta dibandingkan dengan RKAP 2015 sebesar USD33,72 juta, dan turun 49,5% atau USD16,88 juta dibandingkan dengan per Desember 2014 sebesar USD34,08 juta. Penurunan yang signifikan ini disebabkan perusahaan telah berhasil melakukan efisiensi di beberapa bidang seperti:

134



Realization of Operating Expenses per December 2015 amounted to USD 17.20 down 49.0% or USD16,53 million compared with CBP in 2015 amounted USD33,72 million, and down 49.5% or USD16,88 million compared with per-December 2014 amounted to USD34, 08 million. The significant reduction is due to the company has managed to improve efficiency in areas such as:


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




1. Beban Pemasaran per Desember 2015 sebesar USD780 ribu, turun 24,7% atau USD2,37 juta dari RKAP 2015 sebesar USD3,15 juta, dan turun 45,3% atau USD942 ribu dari Tahun 2014 sebesar USD1,72 juta. 2. Pengeluaran karyawan per Desember 2015 sebesar USD9,73 juta, turun 57,9% atau USD7,07 juta dari RKAP 2015 sebesar USD16,79 juta, dan turun 91,6% atau USD890 dari Tahun 2014 sebesar USD10,61 juta. 3. Pembenahan administrasi perpajakan, berhasil menurunkan denda pajak dari sebesar USD 16,34 juta pada tahun 2014 menjadi hanya sebesar USD 1,80 juta pada tahun 2015.

c. Pendapatan/(Beban) lain-lain

1. Marketing Expenses per December 2015 amounted to USD 780 thousand, down 24.7% or USD2,37 million of RKAP 2015 amounted USD3,15 million, and down 45.3% or USD942 thousand of the Year 2014 at USD1,72 million. 2. Expenditure per employee in December 2015 amounted to USD9,73 million, down 57.9% or USD7,07 million of RKAP 2015 amounted USD16,79 million, and down 91.6% or USD890 of 2014 amounted USD10,61 million. 3. Improvement of tax administration, succeeded in reducing the tax penalty of USD 16.34 million in 2014 to just USD 1.80 million in 2015.

c. Icome/(Expenses), etc.

Pendapatan/(Beban) lain-lain (dalam juta USD) Icome/(Expense). etc (in million USD)

Realisasi per Desember 2015 Perusahaan mencatat Beban lain-lain sebesar USD12,77 juta, atau naik 88,4% atau USD5,99 juta dari RKAP 2015 sebesar USD6,78 juta, namun dibandingkan dengan per Desember 2014, berhasil menurunkan 60,7% atau USD19,72 juta dari Tahun 2014 sebesar USD32,48 juta. Hal ini disebabkan oleh :

Realization per December 2015 the Company recorded other expense of USD12,77 million, up 88.4% or USD5,99 million of RKAP 2015 amounted USD6,78 million, but compared with per December 2014, managed to lose 60.7% or USD19,72 million of 2014 amounted USD32,48 million. This is caused by :




135

4/11/16 4:39 PM


1.

Realisasi beban bunga per Desember 2015 sebesar USD5,18 juta, turun 30,2% atau USD2,24 juta dari RKAP 2015 sebesar USD7,42 juta. Membaiknya beban bunga bank disebabkan pelunansan sebagian pinjaman Bank jangka pendek diban-dingkan degan rencana 2015. Bila dibandingkan dengan per Desember 2014, turun 9,8% atau USD564 ribu dari Tahun 2014 sebesar USD5,74 juta. Rugi selisih kurs per Desember 2015 sebesar USD15,19 juta, atau naik 45,3% atau USD4,74 juta diatas tahun 2014 sebesar USD10,45 juta, sedangkan pada RKAP 2015, perusahaan tidak memperhitungkan Laba/(Rugi) Selisih Kurs.

1. Realization of interest expense per December 2015 amounted to USD 5.18 million, down 30.2% or USD2,24 million of RKAP 2015 amounted USD7,42 million. The improvement in bank interest due to short-term bank loans is already smaller than degan plan of 2015. When compared with the per-December 2014, down 9.8% or USD564 thousand of the Year 2014 at USD5,74 million. 2. Foreign exchange loss per December 2015 amounted to USD 15.19 million, up 45.3% or USD4,74 million over 2014 amounted USD10,45 million, while the CBP in 2015, the company did not take into account the Profit / (Loss) on Foreign Exchange

Selisih kurs baik gain maupun loss terjadi dikarenakan adanya perbedaan kurs pada saat pencatatan dan saat settlemet. Per 31 Desember 2015 berikut detail selisih kursnya (dalam satuan US$):

Differences arising either gain or loss occurs because of differences in the exchange rate at the time of recording and time settlemet. As of December 31, 2015 The following details the difference in the exchange rate (in US $):

2.

Selisih Kurs|Exchange rate gap

Induk| Mother company

Anak Perusahaan| Subsidiaries

14.574.093

612.230

15.186.323

3. Realisasi pendapatan bunga per Desember 2015 sebesar USD1,68 juta, naik 26,0% atau USD346 ribu dari RKAP 2015 sebesar USD 1,33 juta, dan naik 23,5% atau USD319ribu dari per Desember 2014 sebesar USD1,36 juta. Pendapatan bunga ini adalah hasil mengoptimalkan cash flow dengan penempatan dana di bank melalui deposito over night (Deposit on call).

3. Realized interest income per December 2015 amounted to USD 1.68 million, up 26.0% or USD346 thousand of CBP in 2015 amounted to USD 1.33 million, and rose by 23.5% or USD319ribu of per-December 2014 amounted to USD1,36 million. This interest income is the result of optimizing cash flow with the placement of funds in the bank through the over night deposits (deposits on call).

4. Realisasi Biaya lain-lain per Desember 2015 sebesar USD6,18 juta, turun 42,7% atau USD4,60 juta dari RKAP 2015 sebesar USD10,79 juta, dan turun 76,9% atau USD20,54 juta dari per Desember 2014 sebesar USD26,72 juta. Turunnya biaya lainlain dipengaruhi oleh Letter of Credit expanse, Bank Charge dan Impairment of Receivable, per Desember 2015 sbb :

4. The realization of other costs per December 2015 amounted to USD 6.18 million, down 42.7% or USD4,60 million of RKAP 2015 amounted USD10,79 million, and down 76.9% or USD20,54 million per December 2014 amounted to USD26,72 million. The lower cost of others affected by Letter of Credit Swallow, Bank Charge and Impairment of receivable, per December 2015 as follows:

• Letter of Credit expanse sebesar USD325,63 ribu • Bank Charge sebesar USD359,66 ribu dan • Impairment of Receivables sebesar USD5,49 juta.

136

Total| Total



• Letter of Credit of USD 325.63 thousand Expanse • Bank Charge of USD 359.66 thousand and • Impairment of Receivables amounted USD5,49 million.


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




d. Laba Sebelum Pajak

d. Profit before tax

Laba sebelum pajak per Desember 2015 sebesar USD78,56 juta, turun 24,0% atau US24,83 juta dari RKAP 2015 sebesar USD103,39. Namun bila dibandingkan dengan tahun 2014, Laba sebelum pajak 2015 naik 74,5% atau USD33,54 juta dari per Desember 2014 sebesar USD45,02 juta. Besarnya Laba sebelum pajak per Desember 2015 dibandingkan dengan per Desember 2014 dikarenakan Perusahaan dapat menekan Beban Lain-lain sebesar 76,9% dan efisiensi Beban Pokok Penjualan. e. Laba Bersih Tahun Berjalan

Profit before tax per December 2015 amounted to USD 78.56 million, down 24.0% or US24,83 million of RKAP 2015 amounted USD103,39. However, when compared with 2014, profit before tax in 2015 rose 74.5% or USD33,54 million per December 2014 amounted USD45,02 million. The amount of profit before tax per December 2015 compared to December 2014 due to the Company per can suppress Other Expenses amounted to 76.9%.

e. Current year profit

Beban Pajak Tahun 2015 sebesar USD11,12 juta, dibawah 52,4% atau USD12,25 juta dari RKAP 2015 sebesar USD23,37 juta, namun bila dibandingkan dengan Tahun 2014, naik 39,0% atau USD3,12 juta dari per Desember 2014 sebesar USD8,00 juta.

Tax expense in 2015 amounted to USD 11.12 million, 52.4% below or USD12,25 million of RKAP 2015 amounted USD23,37 million, but when compared with 2014, up 39.0% or USD3,12 million as of December 2014 at USD8,00 million.

Sehingga Laba Tahun Berjalan tercatat per Desember 2015 sebesar USD67,44 juta, dibawah 15,7% atau USD12,58 juta dari RKAP 2015, dan naik 82,2% atau USD30,42 juta dibandingkan dengan pencatatan per Desember 2014 sebesar USD37,02 juta.

So the Current Year Profit recorded per December 2015 amounted USD67,44 million, below 15.7% of CBP or USD12,58 million in 2015, and was up 82.2% or USD30,42 million compared to recording per December 2014 amounted USD37,02 million.

Laba Bersih Tahun Berjalan (dalam juta USD) Current Year Profit (in million USD)

f. Laba yang dapat diatribusiakan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali Dengan menghitung Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing, Beban Komprehensif Perusahaan tahun 2015 sebesar USD585,00 ribu, naik sebesar 148,9% atau USD350 ribu dari Pendapatan Komprehensif tahun 2014 yang sebesar USD235 ribu. Serta Pengukuran kembali atas imbalan pasti neto per Desember 2015 sebesar USD141,74 juta sedangkan per Desember 2014 minus USD527,72 juta.

f. Profits can be distributed to owners the Company and Non-Controlling Interests By calculating the difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements in Foreign Currency, Expense Comprehensive Company in 2015 amounted to USD585,00 thousand, an increase of 148.9% or $ 350 thousand of Comprehensive Income in 2014 which amounted to USD235 thousand. As well as the measurement of return on the net defined benefit per December 2015 amounted USD141,74 million in December 2014, while per minus USD527,72 million.




137

4/11/16 4:39 PM


Sehingga Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar per Desember 2015 sebesar USD 67,38 juta, atau masih belum mencapai Target 2015 sebesar USD79,77. Namun bila dibandingkan dengan tahun 2014, naik sebesar 82,1% atau USD30,38 juta dari per Desember 2014 sebesar USD37,01juta.

So the profit attributable to owners of the parent amounted to per-December 2015 amounted to USD 67.38 million, or still have not reached the target in 2015 amounted USD79,77. However, when compared with 2014, an increase of 82.1% or USD30,38 million per December 2014 amounted USD37,01juta.

Sementara Laba yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan non pengendali sebesar per Desember 2015 sebesar USD60 ribu, masih dibawah target 2015 sebesar USD253 ribu, namun diatas dari tahun 2014 sebesar USD14 ribu.

While income attributable to non-controlling interests amounted per December 2015 for $ 60 thousand, still below the 2015 target of USD253 thousand, but higher than in 2014 of $ 14 thousand.

POSISI KEUANGAN| FINANCIAL POSITION Posisi Neraca| Financial Position

138

In thousand USD 2014

RKAP 2015

2015

Aset Lancar| Current Assets

377.322

430.486

402.555

Aset Tidak Lancar| Non Current Assets

212.288

215.406

231.501

Jumlah Aset| Total Assets

588.609

645.892

634.055

Liabilitas Jangka Pendek| Short Term Liabilities

414.321

432.623

352.409

Liabilitas Jangka Panjang| Long Term Liabilities

18.404

19.096

14.718

Jumlah Liabilitas| Total Liabilities

432.725

451.719

376.588

Jumlah Ekuitas| Total Equity

155.850

194.172

257.468

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas| Total Liabilities and Equity

588.575

645.892

634.055




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




1) Aset

1) Assets

Total Assets (dalam juta USD) Total Assets (in million USD)

Jumlah realisasi aset USD634,06 juta, lebih kecil dari anggaran RKAP 2015 sebesar USD672,29 juta atau selisih USD38,23 juta atau turun 5,7%. Dengan periode yang sama pada Desember 2014, terjadi penurunan sebesar USD11,84 atau turun 1,8% dari per 31 Desember 2014 sebesar USD 645,89 juta. Berikut ini penjelasan secara rinci atas perbedaan antara nilai realisasi aset dengan yang dianggarkan untuk setiap akun:

Total realizable assets of USD 634.06 million, less than the budget in 2015 amounted RKAP USD672,29 million or difference USD38,23 million, down 5.7%. With the same period in December 2014, a decline of USD11,84 or down 1.8% from 31 December 2014 amounted to USD 645.89 million. Here is a detailed explanation of the difference between the realizable value of assets budgeted for each account :

A. ASET LANCAR

A. CURRENT ASSETS

1. Kas dan Setara Kas Realisasi kas dan setara kas sebesar USD114,27 juta, naik sebesar USD68,17 juta (147,9%) dari RKAP 2015 sebesar 46,10 juta. Mengalami kenaikan sebesar USD93,19 juta (442,0%) dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD21,08 juta. Hal ini disebabkan adanya Penurunan Pembayaran kas kepada pemasok tahun 2015 dan Penurunan Pembayaran pinjaman jangka pendek tahun 2015.

1. Cash and cash equivalents Realization of cash and cash equivalents of USD114,27 million, an increase of USD68,17 million (147.9%) of CBP in 2015 amounted to 46.10 million. Increased by USD93,19 million (442.0%) from the same period in December 2014 amounted to USD21,08 million. This is due to the decrease in Cash payments to suppliers in 2015 and a decrease in short-term loans Payments 2015.

2. Dana yang dibatasi penggunaannya Saldo Dana yang dibatasi penggunaannya sebesar USD786 ribu, turun 72,3% atau sebesar USD2,05 juta dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2014 sebesar USD2,83 juta, terutama disebabkan oleh: • Pencairan deposito bank Niaga yang dibatasi penggunaannya sebesar USD1,15 juta (setara IDR15 milyar). • Dana yang dibatasi penggunaannya di bank Mandiri USD tahun 2015 sebesar USD0,17 juta, turun dibandingkan tahun 2014 sebesar USD0,64 juta. • Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, dimana per 31 Desember 2015 USD1 = IDR13.795 sedangkan per 31 Desember 2014 USD1 = IDR12.440.

2. Restricted funds Restricted fund balance amounted to USD786 thousand, down 72.3% or by USD2,05 million compared with the balance at December 31, 2014 at USD2,83 million, primarily due to: • Pencairan deposito bank Niaga yang dibatasi penggunaannya sebesar USD1,15 juta (setara IDR15 milyar). • Dana yang dibatasi penggunaannya di bank Mandiri USD tahun 2015 sebesar USD0,17 juta, turun dibandingkan tahun 2014 sebesar USD0,64 juta. • Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, dimana per 31 Desember 2015 USD1 = IDR13.795 sedangkan per 31 Desember 2014 USD1 = IDR12.440.




139

4/11/16 4:39 PM


140

3. Piutang Usaha Realisasi piutang usaha sebesar USD182,46 juta turun sebesar USD43,94 juta (19,4%) dari RKAP 2015 sebesar USD226,40 juta. Juga mengalami penurunan pada periode yang sama Desember 2014 sebesar USD72,46 juta (28,43%) dari total piutang usaha sebesar USD254,92 juta. Hal ini dikarenakan oleh : • Saldo piutang usaha pihak ketiga tahun 2015 sebesar USD116,73 juta, lebih rendah sebesar USD61,42 juta atau 34,05% dari RKAP 2015 sebesar USD180,39 juta. Turun sebesar USD33,39 juta atau 22,2% dari periode Desember 2014 sebesar USD150,12 juta. • Lebih rendahnya saldo realisasi piutang usaha dibandingkan RKAP juga disebabkan oleh selisih kurs. Transaksi realisasi penjualan menggunakan mata uang rupiah yang harus direvaluasi setiap periode sesuai mata uang pelaporan yaitu USD, dimana kurs realisasi 2015 sebesar USD1 = IDR13.795 sedangkan asumsi RKAP USD1 = IDR11.900. • Disamping itu, bertambahnya collection period dari 47 hari dalam RKAP menjadi 54 hari realisasinya, dengan rincian Collection period piutang usaha pihak berelasi sebesar 19 hari, Collection period piutang usaha pihak ketiga sebesar 35 hari. Kenaikan realisasi collection period dibandingkan RKAP disebabkan saldo pendapatan usaha dalam anggaran lebih tinggi 29,49% dibandingkan realisasi pendapatan usahanya. • Rincian piutang usaha pihak ketiga terbesar per customer tahun 2015 sebagai berikut: • PT Vale Indonesia Tbk sebesar USD12,1 juta. • PT Berau Coal sebesar USD8,76 juta. • PT Putra Persada Permata Prima sebesar USD5,1 juta. • PT GSM Maritime Pte Ltd sebesar USD4,47 juta. • PT Cipta Kridatama sebesar USD4,66 juta. • PT Asmin Koalindo Tuhup sebesar USD0,00 juta. (Total Piutang USD36,2 juta, Impairment USD36,2 juta) • Other customer third party sebesar USD83,88 juta.

3. Account receivable The realization of accounts receivable amounted to USD 182.46 million decreased by USD43,94 million (19.4%) of the CBP 2015 amounted USD226,40 million. Also decreased in the same period in December 2014 amounted to USD72,46 million (28.43%) of total trade receivables amounted USD254,92 million. This is because of: • The balance of third party trade receivables in 2015 amounted to USD 116.73 million, lower by USD61,42 million or 34.05% from the CBP 2015 amounted USD180,39 million. Fell by USD33,39 million or 22.2% from December 2014 period amounted USD150,12 million. • The lower balance of trade receivables compared realization CBP also caused by exchange rate differences. Sales transactions using the rupiah currency to be revalued each period in the reporting currency is USD, of which 2015 actual exchange rate of $ 1 = IDR13.795 while assuming CBP USD1 = IDR11.900. • In addition, the increase in collection period from 47 days to 54 days CBP realization, with details Collection period trade receivables from related parties amounted to 19 days, Collection Period third party trade receivables is 35 days. The increase in the realization of the collection period compared CBP resulting balance in the budget revenue 29.49% higher than the revenue effort. • Details of the largest third party trade receivables per customer in 2015 as follows: • PT Vale Indonesia Tbk amounting USD12,1 million. • PT Berau Coal for USD8,76 million. • Permata Putra Prima PT Persada amounting USD5,1 million. • PT GSM Maritime Pte Ltd for USD4,47 million. • PT Cipta Kridatama of USD4,66 million. • PT Asmin Koalindo Tuhup of USD0,00 million. (AR Total USD36,2 million, Impairment USD36,2 juta) • Other third party customers amounted USD83,88 million.

4. Persediaan Realisasi persediaan sebesar USD42,22 juta, naik sebesar USD6,55 juta (18,4%) dari RKAP 2015 sebesar USD35,67 juta. Mengalami penurunan sebesar USD33,09 juta (43,9%) dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD75,30 juta. Realisasi umur persediaan per 31 Desember 2015 selama 12 hari, lebih kecil dibandingkan dengan per 31 Desember 2014 selama 16 hari.

4. Stocks The realization of inventories amounted to USD 42.22 million, an increase of USD 6.55 million (18.4%) of the CBP 2015 amounted USD35,67 million. Decreased by USD33,09 million (43.9%) from the same period in December 2014 amounted to USD75,30 million. Realization of age of inventory per December 31, 2015 for 12 days, less than the per December 31, 2014 for 16 days.

5. Pajak Dibayar Di Muka Realisasi pajak dibayar dimuka sebesar USD36,06 juta, turun sebesar USD114,97 juta (76,1%) dari RKAP 2015 sebesar

5) Prepaid taxes Realization of prepaid taxes amounting to USD 36.06 million, down by USD114,97 million (76.1%) of the CBP 2015




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




USD151,04 juta, bergitu juga dengan peride yang sama di tahun 2014, mengalami penurunan sebesar USD20,63 juta (36,4%) dari Desember 2104 sebesar USD127,39 juta, terutama disebabkan oleh lebih bayar pajak penghasilan badan Perusahaan berdasarkan estimasi perhitungan.

amounted USD151,04 million, bergitu also with the same periods of 2014, decreased by USD20,63 million ( 36.4%) of December 2104 amounted to USD127,39 million, mainly due to the overpayment of corporate income tax based on estimated calculations.

Pencapaian realisasi aset diatas anggaran tersebut dieliminir dengan kekurangan realisasi terhadap anggaran pada beberapa akun aset walaupun penurunan realisasi aset secara keseluruhan terhadap anggaran lebih kecil dibandingkan dengan kenaikannya.

The realization of assets above the budget eliminated the shortage of budget realization on some assets account despite the overall decline in asset realization of the budget is smaller than the increase.

6. Piutang Yang Belum Difakturkan Realisasi piutang belum difakturkan sebesar USD2,24 juta, turun sebesar USD501 Ribu (18,1%) dari RKAP2015 sebesar USD2,77 juta. Hal ini dikarenakan sudah lebih tertibnya pembuatan invoice, sehingga dapat meminimalisir piutang belum difakturkan. Mengalami kenaikan sebesar USD775 Ribu dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD1,50 juta.

6) The non-invoicing accounts receivable The realization of accounts receivable invoicing has not amounted to USD 2.24 million, a decrease of USD501 thousand (18.1%) of RKAP2015 of USD2,77 million. This is due to the more orderly making of invoices, so as to minimize receivables not yet invoicing. An increase of USD775 thousand from the same period in December 2014 amounted to USD1,50 million.

7. Uang Muka Panjar Kerja Realisasi uang muka dan panjar kerja sebesar USD24,49 juta naik sebesar USD13,50 juta (123,0%) dari RKAP 2015 sebesar USD10,98 juta. Naik USD6,33 juta (34,9%)dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD18,15 juta. Hal ini dikarenakan lebih tertibnya penyelesaian pertanggungjawaban uang muka dan panjar kerja.

7) Workd Adavances Realization of work advances and down-payment of USD 24.49 million up by USD13,50 million (123.0%) of RKAP 2015 amounted USD10,98 million. Up USD6,33 million (34.9%) from the same period in December 2014 amounted to USD18,15 million. This is because more orderly settlement of advances and down-payment accountability work.

B. NON -CURRENT ASSETS

B. ASET TIDAK LANCAR 1. Investasi Realisasi Investasi sebesar USD69,67 juta turun USD8,09 juta (10,4%) dari RKAP 2015 sebesar USD77,76 juta. Naik USD5,12 juta (7,9%) dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD64,55 juta. Imbalan untuk investasi sebesar 16% juga mengalami kenaikan sebesar 5,6% dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar 10,4%

1. 1Investment Realized investment of USD 69.67 million, down USD 8.09 million (10.4%) of the CBP 2015 amounted USD77,76 million. Up USD5,12 million (7.9%) from the same period in December 2014 amounted to USD64,55 million. In return for an investment of 16% also increased by 5.6% from the same period in December 2014 by 10.4%

2. Properti Investasi Realisasi Properti Investasi sebesar USD35,56 juta relatif stabil baik dari dari RKAP 2015 dan dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD35,55 juta.

2. Properti Investasi Realization of Investment Properties of USD 35.56 million was relatively stable both from the CBP 2015 and from the same period in December 2014 amounted to USD35,55 million.

3. Aset Pajak Tanggungan Realisasi Aset Pajak Tanggungan sebesar USD10,11 juta naik USD5,36 juta (112,6%) dari RKAP 2015 sebesar USD4,76 juta. Naik USD 26 Ribu (0,3%) dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD10,09 juta.

3. Amenability Tax Assets Amenability Tax Asset Realization of USD 10.11 million rose USD5,36 million (112.6%) of RKAP 2015 amounted USD4,76 million. Up to USD 26 thousand (0.3%) from the same period in December 2014 amounted to USD10,09 million.

4. Aset Tetap Realisasi aset tetap sebesar USD34,12 juta, turun sebesar

4. Fixed Assets The realization of fixed assets amounted to USD 34.12 million,




141

4/11/16 4:39 PM


USD43,11 juta (55,8%) dari RKAP 2015 sebesar USD77,23 juta. Dan naik USD3,159 juta (10,2%) dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD30,96 juta. Walaupun dari RKAP 2015 tidak mencapai target namun mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun 2014, hal ini disebabkan oleh penambahan aset tetap bangunan dan mobil tanki.

a decrease of USD 43.11 million (55.8%) of the CBP 2015 amounted USD77,23 million. And riding USD3,159 million (10.2%) from the same period in December 2014 amounted to USD30,96 million. Although from 2015 RKAP not reach the target, but an increase compared to the same period in 2014, this is caused by the addition of fixed assets and fuel truck.

5. Aset Lain-Lain Realisasi aset lain-lain sebesar USD2,36 juta, naik sebesar USD0,34 juta(16,6%) dari RKAP 2015 sebesar USD2,02 juta, turun sebesar USD1,22 juta (34,0%) dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD3,58 juta.

5. Other Assets Realization of other assets amounted to USD 2.36 million, up by USD0,34 million (16.6%) of the CBP 2015 amounted USD2,02 million, down by USD1,22 million (34.0%) from the same period in December 2014 amounted USD3,58 million.

2) Liabilitas

2) Liabilities

Liabilitas (dalam juta USD) Liabilities (in million USD)

142

Jumlah Kewajiban Liabilitas Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar USD362,41 juta, turun sebesar USD12,16 juta (3,2%) dari RKAP 2015 sebesar USD 374,57 juta. Turun sebesar USD 70,21 juta (16,2%) dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD432,62 juta.

Total Current Liabilities on December 31, 2015 amounted to USD362,41 million, down by USD12,16 million (3.2%) of the CBP 2015 amounted to USD 374.57 million. Fell by USD 70.21 million (16.2%) from the same period in December 2014 amounted to USD432,62 million.

Sedangkan kewajiban liabilitas Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar USD14,18 juta, naik sebesar USD1,09 juta (8,3%) dari RKAP 2015 sebesar USD13,09 juta. Turun sebesar USD4,92 juta (25,8%) dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD19,10 juta.

Whereas Long-term liabilities on December 31, 2015 amounted to USD14,18 million, an increase of USD1,09 million (8.3%) of 2015 amounted RKAP USD13,09 million. Fell by USD4,92 million (25.8%) from the same period in December 2014 amounted to USD19,10 million.

Berikut ini penjelasan secara rinci atas perbedaan signifikan antara nilai realisasi Kewajiban dengan yang dianggarkan untuk

Here is a detailed explanation on significant differences between the realizable value of liabilities with budgeted for each account:




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




setiap akun: a. Pinjaman Bank Jangka Pendek Realisasi Pinjaman Jangka Pendek sebesar USD 145,24 juta, mengalami penurunan sebesar USD84,05 juta (36,7%) dari RKAP 2015 sebesar USD 229,30 juta. Juga turun sebesar USD 42,59 juta (22, 7%) dari periode yang sama tahun 2014 sebesar USD 189,57 juta. Pinjaman bank jangka pendek untuk aktivitas operasional, terdiri dari: Bank BRI sebesar USD40,83 juta; Bank BNI sebesar USD24,64 juta; Bank HSBC sebesar USD2,22 juta; Bank Deutsche sebesar USD18,24 juta; Bank BOT sebesar USD4,38 juta; Bank DBS sebesar USD11,03 juta; Bank Sumitomo sebesar USD7,40 juta; Bank UOB sebesar USD20,00 juta; dan Bank ICBC sebesar USD16,49 juta.

a. Short-Term Bank Loans Realized Short-Term Loans amounting to USD 145.24 million, decreased by USD84,05 million (36.7%) of the CBP 2015 amounted to USD 229.30 million. Also fell by USD 42.59 million (22, 7%) from the same period in 2014 amounted to USD 189.57 million. Short-term bank loans for operational activities, consisting of: Bank BRI for USD40,83 million; Bank BNI of USD24,64 million; HSBC Bank amounting USD2,22 million; Deutsche Bank amounting USD18,24 million; BOT Bank of USD4,38 million; DBS Bank amounted USD11,03 million; Sumitomo Bank of USD7,40 million; UOB Bank of USD20,00 million; ICBC and Bank of USD16,49 million.

b. Utang Usaha Realisasi hutang usaha sebesar USD 132,88 juta, naik sebesar USD 25,57 juta (23,8%) dari RKAP 2015 sebesar USD107,39 juta. Naik sebesar USD 4,14 juta (3,22%) dari periode yang sama Desember 2014 sebesar USD 128,74 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha pihak berelasi tahun 2015 sebesar USD72,67 juta dibandingkan tahun 2014 sebesar USD41,30 juta dan RKAP tahun 2015 sebesar USD17,51 juta. Hal ini terjadi dikarenakan bertambahnya volume penjualan (Buy & Sale) dan meningkatnya pendapatan jasa Service ke Pertamina Group.

b. Accounts payable Realization of business debt amounted to USD 132.88 million, an increase of USD 25.57 million (23.8%) of the CBP 2015 amounted USD107,39 million. An increase of USD 4.14 million (3.22%) from the same period in December 2014 amounted to USD 128.74 million. This is mainly due to the increase in trade payables to related parties amounted USD72,67 million in 2015 compared to 2014 amounted USD41,30 million and RKAP 2015 amounted USD17,51 million. This occurs due to the increase in sales volume (Buy & Sale) and increasing service revenue Service to Pertamina Group.

c. Utang Pajak Saldo utang pajak sebesar USD4,62 juta, turun sebesar USD1,12 juta (19,51%) dari RKAP 2015 sebesar USD5,74 juta. Turun sebesar USD1,76 juta (27,59%) dibandingkan dengan periode yang sama Desember 2014 sebesar USD6,38 juta. Hal ini terutama disebabkan saldo PBB-KB tahun 2015 dan 2014 sebesar USD2,11 juta dan USD4,11 juta, turun 48,66% atau sebesar USD2,00 juta.

c. Tax debt The balance of the tax debt amounting to USD 4.62 million, a decrease of USD 1.12 million (19.51%) of the CBP 2015 amounted USD5,74 million. Fell by USD1,76 million (27.59%) compared to the same period in December 2014 amounted to USD6,38 million. This is mainly due to the balance of UN-KB in 2015 and 2014 amounted to USD2,11 million and USD4,11 million, down 48.66% or by USD2,00 million.

d. Beban yang masih harus dibayar Saldo beban yang masih harus dibayar sebesar USD67,01 juta, turun sebesar USD22,49 juta (25%) dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2014 sebesar USD89,50 juta, terutama disebabkan oleh • Penurunan beban Contract sebesar 50,02% atau sebesar USD27,76 juta. • Realisasi akrual atas tagihan yang belum diterima dari vendor pada akhir bulan.

d. Accrued Expenses The balance of accrued expenses amounted to USD 67.01 million, down by USD22,49 million (25%) compared with the balance at December 31, 2014 at USD89,50 million, mainly due to • Contract load drop of 50.02% or USD 27.76 million. • Realization accrued on bills that have not been received from the vendor at the end of the month.

e. Pinjaman Bank Jangka Panjang Realisasi Pinjaman Bank Jangka Panjang sebesar USD 3,67 juta turun sebesar USD 1,06 juta (22,4%) dari RKAP 2015 sebesar USD 4,74 juta, turun sebesar USD0,4 juta (9,83%) dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD8,15 juta. Rincian saldo pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun, terdiri dari:

e. Long-Term Bank Loans Realization of Long-Term Bank Loans amounting to USD 3.67 million, down by USD 1.06 million (22.4%) of the CBP 2015 amounted to USD 4.74 million, a decrease of USD0,4 million (9.83%) from the same period in December 2014 amounted to USD8,15 million. Details of long-term bank loan balance net of current maturities of 1 year, consists of:




143

4/11/16 4:39 PM


144

• Bank BRI tahun 2015 sebesar USD0,05 juta (setara IDR750.000.000). • Bank Sumitomo tahun 2015 sebesar USD3,62 juta (setara IDR50.000.000.000).

• Bank BRI in 2015 amounted to USD 0.05 million (equivalent IDR750.000.000). • Sumitomo Bank in 2015 amounted to USD 3.62 million (equivalent to £ 50 billion).

f. Utang Sewa Pembiayaan Realisasi Sewa Pembiayaan sebesar USD0,63 juta, turun sebesar USD1,92 juta (75,29%) dari RKAP 2015 sebesar USD2,55 juta, turun sebesar USD0,07 juta (10%) dari periode yang sama pada Desember 2014 sebesar USD0,70 juta.

f. Lease Debt Financing Lease realization of USD 0.63 million, a decrease of USD 1.92 million (75.29%) of the CBP 2015 amounted USD2,55 million, down by USD0,07 million (10%) from the same period in December 2014 amounted to USD0,70 million

g. Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Setahun Saldo Pendapatan tangguhan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar USD4,01 juta merupakan saldo penjualan BBM PT Pertamina Patra Niaga untuk keperluan buffer stock BBM di Site Sambarata sebesar 1500 KL dan Site Lati sebesar 3000 KL milik PT Berau Coal.

g. Long-Term Liabilities Net of Current Maturities Year The balance of deferred income - net of current maturities within one year of USD4,01 million represents the balance of fuel sales PT Pertamina Patra Niaga for purposes of buffer stock of fuel in Sambarata Site and Site of 1500 KL 3000 KL Lati for PT Berau Coal.

h. Liabilitas Imbalan Kerja Saldo taksiran liabilitas imbalan kerja sebesar USD3,86 juta, turun sebesar USD1,94 juta (33,45%) dari RKAP 2015 sebesar USD5,80 juta. Namun, naik sebesar USD0,05 juta (1,31%) dibandingkan dengan periode yang sama per Desember 2014 sebesar USD3,81 juta, terutama disebabkan diakuinya benefit atas ulang tahun dinas, cuti besar di 2015 serta estimasi liabilitas imbalan kerja.

h. Liabilities Employee Benefits The balance of the estimated liability for employee benefits amounted to USD 3.86 million, a decrease of USD1,94 million (33.45%) of the CBP 2015 amounted USD5,80 million. However, an increase of USD0,05 million (1.31%) compared to the same period per December 2014 amounted USD3,81 million, primarily due to the recognition of benefits on the birthday of duty, leave large in 2015 as well as the estimated liability for employee benefits.

3) Ekuitas

3) Equities

Modal saham sebesar USD65,03 juta, dibawah sebesar USD22,18 juta (25,4%) atau sebesar USD4,08 juta dibandingkan dengan RKAP 2015 sebesar USD87,22 juta. Bila dibandingakan dengan per 31 Desember 2014, tidak ada perubahan Modal Saham. Investasi PITSA Pembiayaanya murni dari PT Pertamina Patra Niaga. Pertamina Internatioanl Timor, SA. yang merupakan ventura Bersama antara PT Pertamina Patra Niaga (50%) dengan PT Pertamina Retail (45%) dan 4-Consorcio Timor Progresso,LDA (5%).

Share capital of USD 65.03 million, below USD 22.18 million (25.4%) or at USD4,08 million compared with CBP in 2015 amounted USD87,22 million. When it is compared with December 31, 2014, no changes in Share Capital. Investment on PITSA pure of PT Pertamina Patra Niaga. Pertamina Internatioanl Timor, SA. which is a Joint venture between PT Pertamina Patra Niaga (50%) with PT Pertamina Retail (45%) and 4-Consorcio Timor Progresso, LDA (5%).

Saldo laba sebesar USD194,71 juta, naik sebesar USD507 ribu (0,3%) dibandingkan dengan RKAP 2015 sebesar USD194,21 juta. Bila dibandingkan dengan tahun 2014, Saldo laba naik sebesar USD63,70 juta (48,6%) dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2014 sebesar USD131,02 juta, terutama disebabkan oleh bertambahnya saldo laba tahun berjalan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Retained earnings of USD194,71 million, an increase of USD507 thousand (0.3%) compared with 2015 amounted RKAP USD194,21 million. When compared with 2014, retained earnings increased by USD63,70 million (48.6%) compared with the balance at December 31, 2014 at USD131,02 million, mainly due to the increase in retained earnings of the current year the Company and its subsidiaries.

Sehingga Ekuitas per Desember 2015 sebesar USD257,47 juta, masih dibawah dari RKAP 2015 sebesar USD284,62 juta, namun naik sebesar USD63,30 juta (32,6%) dibandingkan dengan per Desember 2014 sebesar USD194,17 juta.

Equity per December 2015 thus amounted USD257,47 million, still below the CBP 2015 amounted USD284,62 million, but rose by USD63,30 million (32.6%) compared with December 2014 amounted USD194,17 per million.




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




ARUS KAS| CASHFLOW

In thousand USD

Arus Kas| Cash Flow Aktivitas Operasi| Aktivitas Operasi

2014

RKAP 2015

2015

Penerimaan| Incoming

1.383.509

1.888.774

1.337.612

Pengeluaran| Outgoing

(1.446.709)

(1.856.041)

(1.179.300))

(63.200)

32.733

158.312

Aktivitas Investasi| Investment Activities


-

-


(11.771)

(17.935)

(8.520)

Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Net Cash From Investment Activities

(11.771)

(17.935)

(8.520)

Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Net Cash From Operating Activities

Aktivitas Pendanaan | Financing Activities

-


1.027.361

-

822.359


(973.113)

(19.840)

(873.183)

54.248

(19.840)

(50.824)

3.962

(77)

(5.782)

(16.761)

(5.119)

93.187

Saldo Awal| Beginning Balance

37.844

51.223

21.083

Saldo Akhir| Ending Balance

21.083

46.104

114.270

Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan Net Cash From Financing Activities Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas The effect of changes in exchange rates on cash and equivalents to cash Kenaikan (Penurunan) Kas Increase (Decrease) in Cash

1. Aktivitas Operasi

1. Operation Activities

Jumlah kas bersih dari aktivitas operasi sebesar negatif USD153,49 juta, naik USD120,76 juta (368,9%) dari RKAP 2015 sebesar USD32,72 juta, naik sebesar USD192,63 juta (492,2%) dibandingkan dengan periode Desember 2014 sebesar negatif USD39,14 juta. Naik nya jumlah kas bersih dari aktivitas operasi disebabkan oleh : • Pembayaran kepada pemasok sebesar USD851,63 juta, turun sebesar USD394,25 juta (31,6%) dari peiode Desember 2014 sebesar USD1.245,88 juta. • Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya sebesar USD4,18 juta, turun sebesar USD1,31 juta (23,9%)

The amount of net cash from operating activities amounted to negative USD 153.49 million, up USD120,76 million (368.9%) of RKAP 2015 amounted USD32,72 million, an increase of USD192,63 million (492.2%) compared to December period 2014 is negative USD39,14 million. His ride sum of net cash from operating activities are caused by: • Payments to suppliers amounted to USD 851.63 million, a decrease of USD 394.25 million (31.6%) of peiode December 2014 amounted USD1.245,88 million. • Payment of interest expense and other financial charges amounted USD4,18 million, down by USD1,31 million




145

4/11/16 4:39 PM


dari periode Desember 2014 sebesar USD5,49 juta. • Pembayaran Pajak Penghasilan Badan sebesar USD45,43 juta, turun sebesar USD56,51 juta (55,4%) dari periode Desember 2014 sebesar USD101,94 juta. • Penerimaan (Pembayaran) Lain sebesar USD163 ribu, naik sebesar USD5,11 juta (3.035,6%) dari periode Desember 2014 sebesar negatif USD4,95 juta.

146

(23.9%) of the period of December 2014 amounted to USD5,49 million. • Corporate Income Tax payments amounted USD45,43 million, down by USD56,51 million (55.4%) of the period of December 2014 amounted to USD101,94 million. • Receipts (Payments) Other amounted to USD163 thousand, increased by USD5,11 million (3035.6%) of the period of December 2014 amounted to negative USD4,95 million.

2. Aktivitas Investasi

2. Investment Activities

Jumlah kas bersih dari aktivitas investasi sebesar negatif USD9,57 juta, naik sebesar USD2,19 juta (22,8%) dibanding periode Desember 2014 sebesar negatif USD11,76 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh disebabkan oleh investasi tahun 2015 di Pertamina Indonesia Timor SA sebesar USD25 ribu, sedangkan investasi tahun 2014 di PT Indo Thai Trading sebesar USD4,08 juta.

Total net cash from investing activities amounted to negative USD 9.57 million, up by USD2,19 million (22.8%) compared to December 2014 period amounted to negative USD11,76 million. This is mainly due to the investment in 2015 due to the Pertamina Indonesia in Timor SA amounting to US $ 25 thousand, while investment in 2014 in PT Indo Thai Trading amounted USD4,08 million.

3. Aktivitas Pendanaan

3. Financing Activities

Jumlah kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar negatif USD49,76 juta, turun sebesar 79,93 juta dibandingkan dengan periode Desember 2014 sebesar USD30,17 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh: • Pelunasan utang sewa pembiayan sebesar USD1,09 juta, naik sebesar USD433 ribu (65,8%) dari periode Desember 2014 sebesar USD658 ribu. • Penerimaan dari pinjaman bak jangka panjang sebesar USD299 ribu, menurun sebesar USD711 ribu dari periode Desember 2014 sebesar USD1,01 juta. • Penerimaan dari pinjaman bak jangka pendek sebesar USD800,44 juta, menurun sebesar USD195,11 juta (19,6%) dari periode Desember 2014 sebesar USD995,55 juta. • Penerimaan dari penambahan modal ditempatkan dan disetor tidak terjadi pada periode Desember 2015, sedangkan periode Desember 2014 sebesar USD4,08 juta. Pada tahun 2014 terjadi Tambahan modal disetor dari PT Pertamina (Persero), merupakan tambahan yang dipergunakan untuk investasi Perusahaan ke Entitas anak, PT Indo Thai Trading yang merupakan ventura Bersama antara PT Pertamina Patra Niaga (51%) dengan PT Chemical International (49%).

The amount of net cash from financing activities amounted to negative USD 49.76 million, a decrease of 79.93 million as compared to December 2014 period amounted USD30,17 million. This is mainly due to: • Lease financing debt repayment amounted USD1,09 million, an increase of USD433 thousand (65.8%) of the period of December 2014 amounted to USD658 thousand. • Proceeds from long-term loans tub of USD299 thousand, a decrease of USD711 thousand of the period of December 2014 amounted to USD1,01 million. • Proceeds from short-term loans amounting USD800,44 tub million, a decrease of USD195,11 million (19.6%) of the period of December 2014 amounted to USD995,55 million. • Proceeds from the capital increase subscribed and paid not occur in the period from December 2015, while the period of December 2014 amounted to USD4,08 million. In 2014 happens Additional paid in capital of PT Pertamina (Persero), is in addition used for the Company's investments into subsidiaries, PT Indo Thai Trading which is a venture Joint between PT Pertamina Patra Niaga (51%) with PTT Chemical International (49%)

4. Saldo Akhir

4. Balance

Saldo akhir kas dan setara kas periode Desember 2015 sebesar USD114,27 juta, naik 442,0% atau sebesar USD93,19 juta dibandingkan dengan periode Desember 2014 sebesar USD21,08 juta, terutama disebabkan naiknya dari Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar USD192,63 juta.

The balance of cash and cash equivalents end of period December 2015 amounted USD114,27 million, up 442.0% or by USD93,19 million compared to December 2014 period amounted USD21,08 million, mainly due to the increase of net cash used in operating activities amounted to USD192,63 million.




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




RASIO-RASIO KEUANGAN| FINACIAL RATIOS Rasio

2015

2014

Kenaikan (Penurunan)

Imbalan Kepada Pemegang Saham Return on Equity (ROE)

)%(

35,45

23,55

11,90

Imbalan Investasi| Return on Invesment (ROI)

)%(

15,89

10,49

5,40

Marjin Laba Operasi| Operating Profit Margin (OPM)

)%(

7,38

4,38

3,00

Marjin Laba Bersih| Net Profit Margin (NPM)

)%(

5,45

2,09

3,36

Rasio Kas| Cash Ratio

)%(

31,75

5,53

26,22

Rasio Lancar| Current Ratio

)%(

111,08

99,51

11,57

Jangka Waktu Penagihan| Collection Period (CP)

)hari/day(

54

53

1

Perputaran Persediaan| Inventory Turn Over (ITO)

)hari/day(

13

15

3

)%(

195,11

278,02

(82,92)

)%(

40,61

30,06

10,54

)%(

19,35

11,69

7,66

Perputaran Total Aset| Total Assets Turn Over (TATO) Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset uity To Total Assets (ETTA)

Eq-

Rasio Saat Perolehan Bunga Time Interest Earned Ratio (TIER)

LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS| LIQUIDITY AND SOLVABILITY

Tabel Rasio Likuiditas Tahun 2013 – 2015 Liquidity Ratios Table Year 2013 - 2015

Day Cash on Hand Quick Ratio

Perbandingan 2014 dan 2015 (%)

2013

2014

2015

Days

9

5

37

800,0

%

90,8

82,1

99,4

121,1

Comparison of 2014 and 2015 (%)




147

4/11/16 4:39 PM


Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Assets and Financial Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

The Company establishes the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering if the definitions set SFAS No. 55 (Revised 2006) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with accounting policies.

Kemampuan Membayar Utang

Ability to Repay Debt

Tabel Perbandingan Solvabilitas Tahun 2013-2015 Solvability Comparison Table year 2013-2015 Rasio Solvabilitas

2013

2014

2015

(%)

)%(

(%)

Debt to Total Assets

73,5

69,9

59,4

Debt to Equity Ratio

277,7

232,6

146,3

TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG

RECEIVABLE COLLECTIBLE LEVEL

Tabel Perbandingan Kolektibilitas Piutang Tahun 2013-2015 Comparison Table Collectible Receivable Year 2013-2015 (dalam hari | days)

Collection Period

148



2013

2014

2015

47

53

54


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN DAN LABA

IMPACT OF PRICE CHANGES AGAINST REVENUE AND PROFIT

Walaupun volume penjualan mengalami peningkatan 11,6% atau 160.580 KL dari penjualan tahun 2014 sebesar 1,38 juta KL menjadi 1,54 juta KL, Pendapatan Usaha Perusahaan menurun cukup drastis. Penurunan Pendapatan Usaha ini terutama disebabkan penurunan harga jual rata-rata penjualan BBM. Ratarata penjualan produk HSD di tahun 2015 sebesar Rp7.148 per liter, sedangkan di tahun 2014 sebesar Rp9.798 per liter. Pengaruh dari turunnya harga HSD disebabkan oleh turunnya rata-rata minyak dunia di angka USD50/barrel, sedangkan rata-rata harga minyak Dunia di tahun 2014 sebesar U96,65 /barrel. Sampai Desember 2015 harga minyak Dunia sebesar USD36/barrel, hal ini yang belum pernah terjadi, dengan kata lain melimpahnya pasokan minyak ini tidak sebanding dengan permintaan.

Although sales volume increased 11.6%, or 160 580 KL of sales in 2014 amounted to 1.38 million KL to 1.54 million KL, Corporate Business Revenue dropped quite dramatically. Decrease in Operating Revenues is primarily due to a decrease in average selling price of fuel sales. On average HSD product sales in 2015 amounted to Rp7.148 per liter, while in 2014 amounted to Rp9.798 per liter. HSD price pressures caused by the decrease in the average oil world in figures USD50 / barrel, while the average world oil price in 2014 amounted to U96,65 / barrel. Until December 2015 World oil prices of $ 36 / barrel, this is unprecedented, in other words, an abundant supply of oil is not comparable with the request.

Namun demikian, perbandingan tersebut tidak berarti laba perusahaan juga ikut menurun. Sebaliknya Laba Usaha Perusahaan meningkat cukup signifikan sebesar USD 30,37Juta, dari USD 37,02 juta di tahun 2014 menjadi USD 67,38 Juta hingga 31 Desember 2015.

However, this comparison does not mean the company's profit also decreased. Conversely Company Operating Income increased significantly by USD 30,37Juta, from USD 37.02 million in 2014 to USD 67.38 million until December 31st 2015.

DAMPAK NILAI TUKAR MATA UANG ASING

IMPACT OF FOREIGN CURRENCY EXCHANGE RATE

Perusahaan melakukan mitigasi risiko nilai tukar mata uang asing secara alami melalui pengelolaan arus kas secara efektif. Penguatan (pelemahan) rupiah, terhadap dolar Amerika Serikat akan meningkatkan (menurunkan) laba (rugi). Analisis ini didasarkan pada varian nilai tukar mata uang asing yang dipertimbangkan Perusahaan akan sangat mungkin terjadi pada tanggal pelaporan. Analisis mengasumsikan bahwa seluruh variabel lain, pada khususnya tingkat suku bunga, tetap tidak berubah dan mengabaikan dampak dari perkiraan penjualan dan pembelian. Sebagai contoh : Dengan kenaikan 134 point (penguatan USD terhadap IDR 13.400 USD/IDR menjadi 13.534 USD/IDR), akan berdampak penurunan NPAT sebesar 5,15%.

Company mitigated the risk of foreign currency exchange rates naturally through effective cash flow management. Strengthening (weakening) of rupiah against the US dollar would increase (decrease) net income (loss). This analysis is based on a variant of the foreign currency exchange rates that the Company considered to be very likely to occur at the reporting date. The analysis assumes that all other variables, in particular interest rates, remain unchanged and ignore the impact of forecast sales and purchases.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

CAPITAL STRUCTURE AND TOP MANAGEMENTCAPITAL STRUCTURE POLICY

Struktur Modal Perusahaan

Capital Structure of the Company

Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Juli 2014 dari Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, S.H. pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi 621.910 saham

Based on the Deed No. 9 dated July 16, 2014 of Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH the Company's shareholders approved a capital increase subscribed and paid into 621.910 shares

As an example : With a 134 point rise (USD Strengthening against IDR, US$1 = Rp13.400 be US$1 = Rp13.534), will impact NPAT decline of 5.15%.




149

4/11/16 4:39 PM


(disajikan dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) | (in USD thousand)

Struktur Modal Capital Structure

PT. Pertamina

Kenaikan (Penurunan)

Kenaikan (Penurunan) (dalam persen)

Contribution (%)

Increase (Decrease)

Increase (Decrease) (%)

621.312

99,90

-

-

598

0,10

-

-

2015 2015

2015 2015

621.312

99,90

598

0,10

PT. Pertamina Trans Kontinental

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal

Management Policy on Capital Structure

Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 10 April 2015 dari Notaris Fatma Agung Budi Wijaya, SH. pemegang saham menyetujui saldo laba konsolidasi tahun 2014 sebesar USD37.015.716 untuk dialokasikan sebagai berikut: cadangan umum sebesar 80% (delapan puluh persen) atau sebesar USD29.612.573, cadangan wajib sebesar 10% (sepuluh persen) atau sebesar USD3.701.572 dan dividen sebesar 10% (sepuluh persen) atau sebesar USD3.701.572.

Based on the Deed No. 2 dated 10 April 2015 of Notary Fatma Agung Budi Wijaya, SH. shareholders approved the consolidated retained earnings in 2014 amounted to USD37.015.716 to be allocated as follows: a general reserve equal to 80% (eighty percent) or by USD29.612.573, the mandatory reserve of 10% (ten percent) or by USD3.701.572 and dividends of 10% (ten percent) or by USD3.701.572.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

MATERIALS BONDING TO CAPITAL INVESTMENT GOODS

Selama tahun 2014, tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal dari Perusahaan.

During 2014, there are no material commitments for capital investments of the Company.

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL

CAPITAL INVESTMENT GOODS REALIZATION

Investasi yang dilakukan Tahun 2015 keseluruhan merupakan investasi Business Development, dengan tujuan meningkatkan daya laba perusahaan dan memperoleh aktiva tetap. Pendanaan/ sumber dana dalam investasi yang dilakukan Tahun 2015 menggunakan modal perusahaan sendiri (Equity) dengan mata uang IDR. Investasi yang dilakukan pada tahun 2015 sbb :

Investments made in 2015 total represents an investment Business Development, with the aim of improving corporate profits and acquire fixed assets. Funding/sources of funds in the investment made in 2015 using the company's own capital (equity) with currency IDR. The investment made in 2015 as follows:

No

INVESTASI TAHUN 2014 | INVESTMEN ON 2014

Realisasi 2015 (USD)

Budget 2015 (USD)

Realization 2015 (USD)

%

Pengadaan Mobil Tanki (MT) BBM| Procurement fuel truck

4.372.931

2.187.719

50,0

2

Pengadaan Mobil Tanki (MT) LPG| Procurement LPG truck

3.372.518

2.558.800

75,9

3

KPPT Dumai | KPPT Dumai

6.771.580

229.884

3,4

4

Investasi di Pertamina International Timor, SA. Investment on Pertamina International Timor, SA.

25.000

25.000

100

14.542.029

5.001.403

34,4



Anggaran 2015 (USD)

1

TOTAL

150

Kontribusi (dalam persen)

Kontribusi (dalam persen) Contribution (%)


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




a. Mobil Tangki Investasi yang bertujuan untuk menguatkan armada Mobil Tanki baik BBM dan LPG untuk menunjang kegiatan penyaluran BBM dan LPG PT Pertamina (Persero) di seluruh wilayah Indonesia. Target investasi pada tahun 2015 sebanyak 80 Unit Mobil Tanki terdiri dari 40 Mobil Tanki BBM dan 40 Mobil Tanki LPG, namun pencapaian realisasi investasi Mobil Tanki tahun 2015 sebesar 49 Mobil Tanki terdiri dari 32 Mobil Tanki BBM dan 17 Mobil Tanki LPG. Tidak tercapainya investasi Mobil Tanki dibandingkan dengan Target pada RKAP 2015 dikarenakan pada periode semester 2 (dua) Manajemen mengambil kebijakan untuk mengoptimalkan Mobil Tanki baik BBM dan LPG yang sudah ada karena ada beberapa Mobil Tanki yang idle akibat penurunan permintaam penyaluran BBM Subsidi.

a. Fuel Truck The investment aims to strengthen good fleet of Fuel and LPG Trucks to support the fuel distribution and LPG PT Pertamina (Persero) in all regions of Indonesia.

b. KPPT Dumai Investasi ini bertujuan untuk mengembangkan Kawasan Pelabuhan Terpadu di Dumai, dan yang dilakukan pada tahun 2015 sebagai tahap awal investasi fokus pada penyelesaian perijinan. Pada tahun 2015 dilakukan review & evaluasi seluruh rencana investasi mengingat belum terbitnya rencana tata ruang oleh PEMDA setempat di KPPT Dumai, sehingga untuk sementara investasi ditangguhkan.

b. KPPT Dumai This investment aims to develop an Integrated Area Port in Dumai, and carried out in 2015 as an early stage investment focus on the completion of the permitting. In 2015 carried out a review and evaluation of all of its investments considering the issuance of spatial planning by local authorities in KPPT Dumai, thus temporarily suspended investment.

c. Pembentukan Badan Usaha Timor Leste Pertamina Internatinal Timor, SA. (PITSA) merupakan badan usaha yang dibentuk pada Tahun 2015 untuk menjawab peluang bisnis di pasar Timor Leste menggantikan Fungsi Pertamina Marketing Representative Timor Leste (MRTL).

c. Establishment of an Enterprises in Timor Leste Pertamina Internatinal Timor, SA. (PITSA) is a business entity formed in 2015 to respond to business opportunities in markets Timor Leste replace function Pertamina Marketing Representative of Timor Leste (MRTL).

PITSA dibentuk melalui skema Joint Venture (JV) yang melibatkan PT. Pertamina Patra Niaga (50%), PT. Pertamina Retail (45%), dan local partner – 4CTP (5%). JV Agreement antara ketiga pihak tersebut telah dilaksanakan pada 03 September 2015. PITSA secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 1 November 2015.

PITSA formed through a scheme of Joint Venture (JV) involving PT. Pertamina Patra Niaga (50%), PT. Pertamina Retail (45%), and local partners - 4CTP (5%). JV Agreement between the three parties was held on September 3, 2015. PITSA officially began operations on November 1, 2015.

Bisnis utama PITSA adalah memasok BBM, Avtur, Elpiji dan Pelumas ke Timor Leste dan sekitarnya. Diharapkan dengan pendirian PITSA ini dapat mengembangkan bisnis Pertamina Group di Timor Leste dimana PT Pertamina Patra Niaga telah berpengalaman dalam pengelolaan Depot, sedangkan PT Pertamina Retail berpengalaman dalam pemasaran retail dan pengelolaan SPBU. Pihak 4-CTP sebagai Badan Usaha lokal juga berperan dalam memperluas network dalam pemerintahan setempat.

PITSA main business is supplying fuel, Aviation Fuel, LPG and lubricants to Timor Leste and surrounding areas. It is hoped with the establishment of this PITSA can develop Pertamina Group's businesses in Timor Leste where PT Pertamina Patra Niaga has been experienced in the management of depots, while PT Pertamina Retail experience in retail marketing and management of retail outlets. Party 4-CTP as local business entities also play a role in expanding the network in local governance.

Targeted investments in 2015 as many as 80 units consisting of 40 Fuel Trucks and 40 LPG Trucks, but the realization of investments in 2015 amounted Fuel truck Mobil Tank 49 is composed of 32 Fuel Trucks and 17 LPG Trucks, 17. Not achieving the trucks investment compared to Target at CBP in 2015 due to the semester two (2) The management took measures to optimize both Fuel and LPG Truck are already there because there are some that Idle Trucks.




151

4/11/16 4:39 PM


CARA MELINDUNGI RISIKO DARI MATA UANG TERKAIT TRANSAKSI

PROTECTING RISK OF CURRENCY-RELATED TRANSACTIONS

Transaksi yang terjadi pada tahun 2015 menggunakan mata uang IDR dan USD, untuk itu cara melindungi Risiko dari mata uang terkait seluruh transaksi baik Niaga BBM dan Investasi, beberapa kondisi yang dilakukan seperti: 1. Risk Response untuk mata Uang yang digunakan saat ini, traditional hedging melalui evaluasi kebutuhan valas setiap bulan . 2. Monitoring atas penggunaan Valas untuk core bisnis, pengadaan import BBM dan payment ke vendor 3. Untuk aktivitas investasi, dimasukkan dalam komponen kajian keekonomian sebagai faktor yang mempengaruhi atas nilai investasi jika menggunakan valas selain IDR.

Transactions that occurred in 2015 using the currency IDR and USD, to the protect the risk of the entire currency related transactions both fuel and commerce Investment, some conditions do like: 1. Risk Response for currency solution used today, traditional currency hedging through the evaluation needs every month. 2. Monitoring the use of FX's core business, the procurement of imported fuel and payment to vendors 3. Investing activities, included in the economic assessment component as a factor affecting the value of an investment when using a currency other than the IDR.

KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

POLICY AND DIVIDEND DISTRIBUTION

Pembagian dividen kepada pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup dalam periode dimana pembagian dividen tersebut diumumkan.

Dividend distribution to shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are declared.

Pembagian Dividen Tahun Buku 2014 Dividend for Fiscal Year 2014 Laba Bersih (Thousand USD) | Net Profit (Thousand USD)

37.016

Persentase Dividen | Dividend Percentage

10

)Dividen yang Dibagikan (Thousand USD)| Distributed Dividend (Thousand USD

3.702

Dividen per Lembar| Dividend per shee

5,95

Pay Out Ratio| Pay Out Ratio

0,10

Pembagian Dividen Tahun 2011-2013 Devidend Distribution year 2011-2013 2012

2013

303.874

23.153

19.354

23

10

10

30.387

2.315

1.935

USD

20,40

6,96

3,36

)%(

21,39

6,45

0,10

Laba Bersih|Net Profit

Ribu USD Thousand SD

Persentase Dividen| Dividend Percentage

(%)

Dividen yang Dibagikan | Distributed Dividend

Ribu USD Thousand SD

Dividen per Lembar| Dividend per sheet Pay Out Ratio| Pay Out Ratio

152

2011




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Tanggal pengumuman dan pembayaran deviden The announcement date & payment dividend

ITEM PT Pertamina (Persero) Pertamina Trans Kontinental Total Tanggal Pembayaran| Payment Date

2013

2014

2015

1.930.957

3.698.446

-

1.933

3.702

-

1.932.890

3.702.148

-

Desember | December

Desember | December

-

Besaran deviden di tahun 2015 dinyatakan dalam RUPS Tahun Buku 2015, sampai saat buku terbit RUPS Tahun Buku 2015 belum dilaksanakan.

Amount of dividends declared in 2015 at the AGM for financial year 2015, until the time the book published GMS for FY 2015 has not been implemented.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN USAHA, AKUISISI, DAN/ ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

MATERIAL INFORMATION CONCERNING ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION, AND/ OR RESTRUCTURING DEBT/CAPITAL

• Informasi material tentang investasi • Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan investasi ke Joint Venture Pertamina International Timor, SA. sebesar 50%, dengan nilai mencapai USD25.000,00. • Informasi material tentang ekspansi • Tidak terdapat informasi tentang ekspansi di tahun 2015. • Informasi material tentang divestasi • Tidak terdapat informasi tentang divestasi di tahun 2015. • nformasi material tentang penggabungan usaha • Tidak terdapat informasi tentang penggabungan usaha di tahun 2015. • Informasi material tentang akuisisi. • Tidak terdapat informasi tentang akuisisi di tahun 2015. • Informasi material tentang restrukturisasi utang/modal. • Tidak terdapat informasi tentang restrukturisasi utang/modal di tahun 2015.

• Information about the investment material • In 2015, the Company made investments to Pertamina International Joint Venture Timor, SA. by 50%, with a value of USD25.000,00. • Material information about expansion • There is no information about the expansion in 2015. • Information material on divestment • There is no information about the divestment in 2015. • Material information about merger • There is no information about the merger in 2015. • Material information about the acquisition. • There is no information about the acquisition in 2015. • Information material on the restructuring of the debt / equity. • There is no information on the restructuring of the debt / equity in 2015.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

INFORMATION AND MATERIAL FACTS OCCURRING AFTER THE DATE OF THE AUDITOR'S REPORT

Pada tahun 2015, tidak terdapat nformasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

In 2015, there are no material facts and information after the date of the auditor's report.




153

4/11/16 4:39 PM


INFORMASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

INFORMATION TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Sifat dari hubungan pihak berelasi yang mengadakan transaksi dengan Perusahaan sebagai berikut,

The Company entered into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 "Related Party Disclosures". All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. The nature of the relationship of related parties that enter into transactions with the Company as follows,

Pihak-pihak yang Berelasi| The parties Related PT Pertamina (Persero)

Pemegang saham| Shareholders

PT Pertamina Trans Kontinental


PT Patra Dok Dumai

Di bawah pengendalian bersama| Under Common Control

PT Pertamina Retail


PT Pertamina Bina Medika


PT Pertamina Lubricant


PT Pertamina EP


PT Tugu Pratama Indonesia


PT Pertamina Gas


PT Pertamina Training and Consulting


PT Elnusa Tbk.


PT Perta Samtan Gas


PT Patra Jasa


PT Patra SK Entitas

Entitas pengendalian bersama| Common Control Entity

PT Indo Thai Trading


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


Transaksi antar pihak yang berelasi didasarkan pada kesepakatan atau perjanjian antar pihak yang pada umumnya mengacu kepada harga pasar dengan margin keuntungan tertentu. Saldo transaksi dengan pihak yang berelasi dan persentase terhadap Aset, Liabilitas, Pendapatan dan/atau Beban Pokok Pendapatan dapat dilihat di bawah ini;

154

Hubungan| Relationship



Transactions between related parties are based on an agreement or agreement between the parties, which generally refers to the market price by a certain profit margin. The balance of transactions with related parties and the percentage of the assets, liabilities, income and / or Cost of Revenue can be seen below;


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




(Ribu USD | Thousand USD)

Kas dan setara kas| Cash and cash equivalents

2015

2014

105.777

12.616

17%

2%

21.694

55.053

3%

9%

41.796

43.439

7%

7%

72.668

41.301

19%

9%

378.790

549.743

31%

31%

374.011

521.950

33%

32%

Persentase terhadap jumlah Aset| Percentage to total Assets

Piutang usaha| Accounts receivable Persentase terhadap jumlah Aset| Percentage to total Assets

Piutang belum difakturkan| Non-invoice Receivables Persentase terhadap jumlah Aset| Percentage to total Assets

Utang usaha| Accounts Payable Persentase terhadap jumlah Liabilitas| Percentage to total Liabilities

Pendapatan| Income Persentase terhadap jumlah Pendapatan| Percentage to total Income

Beban pokok pendapatan| Cost of Revenues Persentase terhadap jumlah Beban Pokok Pendapatan| Percentage to total Cost of Revenues

Untuk rincian masing-masing transaksi dengan pihak berelasi dapat dilihat pada Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2015 yang terlampir, pada catatan no. 19.

For details of each transaction with related parties can be found on the Company's Financial Statements for Fiscal Year 2015 is attached, in footnote. 19.

INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI

FINANCIAL INFORMATION THAT CONTAIN RARE AND EX EXTRAORDINARY EVENTS

Tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian luar biasa dan jarang terjadi pada tahun 2015.

There is no financial information contains an extraordinary event and rare in 2015.




155

4/11/16 4:39 PM


PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN

REGULATION AMENDMENT THAT SIGNIFICANT IMPACT TO THE COMPANY

Di sepanjang tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan, khususnya yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Throughout 2015, there are changes in legislation that affect the Company's performance, particularly the effect on financial performance.

KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERUBAHANNYA

ACCOUNTING POLICY AND AMENDMENTS

Laporan Keuangan Tahun 2015 tidak mendapatkan kebijakan akuntansi dan perubahan yang berdampak pada laporan kinerja keuangan Perusahaan.

Financial Statement 2015 did not get accounting policies and changes that affect the Company's financial performance report.

LABA KENA PAJAK (LKP) HASIL REKON

TAXABLE INCOME RECONSTRUCTION RESULTS

ITEM Laba Fiskal (Penghasilan yang menjadi objek Pajak)

2013

2014

2015

22.157.672

49.577.244

38.559.276

Fiscal income (Tax object income) Disajikan dalam bentuk USD sejak 2012 berdasarkan KEP276/WPJ.19/2012

TRANSAKSI NON CASH

NON CASH TRANSACTION

1. LC dan SKBDN

COMM INV AMMOUNT

LC/SKBDN AMOUNT

COMM INV AMMOUNT

LC/SKBDN AMOUNT

(USD)

(USD)

(IDR)

(IDR)

Jenis

156

LC

$344.160.142,02

$335.641.589,65

-

-

SKBDN

$188.040.938,23

$ 140.133.282,01

Rp. 455.739.680.504,80

Rp. 456.106.393.266,20




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Transaksi baik LC dan SKBDN digunakan untuk membeli Bahan Bakar Minyak seperti HSD, MFO dan FAME.

Transactions both LC and SKBDN used to buy fuel oil such as HSD, MFO and FAME.

2. Bank Garansi Total pemakaian Bank Garansi PT Pertamina Patra Niaga tahun 2015 sebesar Rp290.000.000,-digunakan sebagai jaminan project di PT Pupuk Indonesia Logistik.

2. Bank Guarantee Total use of Bank Guarantee PT Pertamina Patra Niaga 2015 amounted Rp290.000.000, -used as a guarantee project in PT Pupuk Indonesia Logistics.

PAJAK

TAX

PT Pertamina Patra Niaga terdaftar dan melaporkan kegiatan usahanya di beberapa Kantor Pelayanan Pajak, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Tiga 2. Kantor Pelayanan Pajak Madya Batam 3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Balikpapan 4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat 5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dumai 6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali

PT Pertamina Patra Niaga registered and reported its business activities in several Tax Office, namely: 1. Tax Office for Large Taxpayers Three 2. Tax Office Madya Batam 3. Tax Office Pratama Balikpapan 4. Tax Office Pratama West Makassar 5. Tax Office Primary Dumai 6. Tax Office Primary Boyolali

Sehubungan dengan kewajiban pelaporan SPT masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPh baik yang dilaporkan di kantor pusat maupun cabang seluruhnya telah dilaksanakan sepanjang tahun 2015. Data pelaporan dan pelunasan pembayaran pajak selama 2015 sebagai berikut,

In connection with the reporting obligation SPT future Value Added Tax (VAT) and income tax are reported either at headquarters or a branch has been fully implemented throughout 2015. Data reporting and payment of taxes for 2015 as follows,

REKAP PELAPORAN SPT MASA PPN TAHUN 2015 Rekapitulation Of Tax Report VAT Year 2015 TYPE OF TAX NO

VAT

PERIODE Overpayment Amount

Date of Reportr

Remarks Time / Not on time

1

January

16.005.412.663

27/02/2015

On Time

2

February

28.764.211.065

31/03/2015

On Time

3

March

32.237.675.836

30/04/2015

On Time

4

April

57.147.869.065

28/05/2015

On Time

5

May

74.832.070.810

29/06/2015

On Time

6

June

131.428.425.542

31/07/2015

On Time

7

July

141.545.528.756

31/08/2015

On Time

8

August

175.649.648.067

29/09/2015

On Time

9

September

246.194.053.307

30/10/2015

On Time

10

October

266.969.263.125

30/11/2015

On Time

11

November

277.596.261.460

29/12/2015

On Time

12

December

349.140.408.779

29/01/2016

On Time




157

4/11/16 4:39 PM


Pelaporan Pajak Tahun 2015 : Tax Reporting Year 2015:

No

Item

Amount (IDR) DPP | Tax Base

Amount (IDR) PPh | Income Tax

Rekap SPT PPh Pasal 21 Periode Januari – Desember 2015 1

Recapitulation of Income Tax Chapter 21 perioid January – December 2015

142.840.471.167

20.091.265.228

51.412.344.402

4.326.975.215

448.758.363.222

5.688.184.595

1.292.379.749.148

25.862.767.904

45.612.010.800

914.000.216

866.928.560

173.385.716

5.736.106.822.140

17.207.966.701

REKAP SPT PPh 4 (2) PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015 2

Rekapitulation of Income Tax 4 (2) Period January- December 2015

REKAP SPT/SSP PPh Pasal 15 Periode Januari - Desember 2015 3

4

Rekapitulation of Income Tax Chapter 15 Period January- December 2015 Rekap SPT PPh Pasal 23 Periode Januari - Desember 2015 (Kantor Pusat) Rekapitulation of Income Tax Chapter 23 Period January- December 2015(Head Office) Rekap SPT PPh Pasal 23 Periode Januari - Desember 2015 (Batam)

5

6

7

158

Rekapitulation of Income TAX Chapter 23 Period January- December 2015(Batam)

Rekap SPT PPh Pasal 26 Periode Januari - Desember 2015 Recapitulation of Income Tax Chapter 26 year 2015

Rekap SPT PPh Pasal 22 Tahun 2015 Recapitulation of Income Tax Chapter 22 Year 2015




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




REKAP PELAPORAN SPT MASA CABANG TAHUN 2015

REKAPITULATION OF BRANCHES TAX REPORT YEAR 2015

Cabang Makassar - 01.061.157.2-804.001 Makassar Branch Office - 01.061.157.2-804.001 No

Masa Pajak Tax Periode

Jenis SPT Type of Tax

Status Status

Tanggal Lapor Report Date

1

Januari| January

PPh Pasal 21| Income Tax Chapter 21

Nihil

20/02/2015

2

Februari|February


Nihil

20/04/2015

3

Maret| March


Nihil

20/04/2015

4

April| April


Nihil

20/05/2015

5

Mei| May


Nihil

19/06/2015

6

Juni| June


Nihil

22/07/2015

7

Juli| July


Nihil

13/08/2015

8

Agustus| August


Nihil

21/09/2015

9

September| September


Nihil

20/10/2015

10

Oktober| October


Nihil

20/11/2015

11

Nopember| November


Nihil

10/12/2015

Cabang Dumai - 01.061.157.2-212.001 Dumai Branch office - 01.061.157.2-212.001

No



Status Status


1

Januari| January


Nihil

20/02/2015

2

Februari|February


Nihil

31/03/2015

3

Maret| March


Nihil

20/04/2015

4

April| April


Nihil

19/05/2015

5

Mei| May


Nihil

22/06/2015

6

Juni| June


Nihil

22/07/2015

7

Juli| July


Nihil

20/08/2015

8

Agustus| August


Nihil

21/09/2015

9



Nihil

21/10/2015

10

Oktober| October


Nihil

23/11/2015

11

Nopember| November


Nihil

21/12/2015




159

4/11/16 4:39 PM


Cabang Balikpapan - 01.061.157.2-721.001 Balikpapan Branch Office - 01.061.157.2-721.001

No



Status Status


1

Januari| January


Nihil

20/02/2015

2

Februari|February


Nihil

20/03/2015

3

Maret| March


Nihil

20/04/2015

4

April| April


Nihil

20/05/2015

5

Mei| May


Nihil

22/06/2015

6

Juni| June


Nihil

19/07/2015

7

Juli| July


Nihil

20/08/2015

8

Agustus| August


Nihil

18/09/2015

9



Nihil

20/10/2015

10

Oktober| October


Nihil

20/11/2015

11

Nopember| November


Nihil

16/12/2015

Cabang Boyolali - 01.061.157.2-527.001 Boyolali Branch Office - 01.061.157.2-527.001

No



Status Status


1

Nopember| November


Nihil

10/12/2015

Selain melakukan kewajiban pembayaran/ penyetoran dan pelaporan pajak, sepanjang tahun 2015 PT Pertamina Patra Niaga telah menerima restitusi (pengembalian kelebihan pembayaran) pajak sejumlah Rp 428.391.048.711,- terdiri dari restitusi PPh Badan tahun pajak 2013 sebesar Rp 100.697.614.162,- dan restitusi PPN masa pajak Januari sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp 327.693.434.549,- serta masih terdapat sengketa atas restitusi PPN masa pajak Januari sampai dengan Desember 2013 Sebesar Rp 309.059.425.606,- yang sedang telah keberatan ke Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar Tiga dan hingga saat ini masih dalam proses penelitian.

160



In addition to the obligation of payment / deposit and tax reporting, along the 2015 PT Pertamina Patra Niaga has received restitution (refund of overpayment) tax amount of USD 428 391 048 711, - consisting of restitution corporate income tax year 2013 amounting to Rp 100 697 614 162, - and restitution VAT tax period January to December 2013 amounted to Rp 327.693.434.549, - as well as there is still a dispute over VAT refunds the tax period January to December 2013 of Rp 309.059.425.606, - who was already objected to the Regional Office DJP Large Taxpayer Three and up currently still in the research process.


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




A. Sumber Daya Manusia

A. Human Resources

1. Gambaran Umum Sumber Daya Manusia

1. General Overview of Human Resources

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset Perusahaan yang intangible. Sebagai ujung tombak berjalannya Perusahaan, SDM mempunyai potensi yang menentukan mundur atau majunya sebuah perusahaan. Perwujudan SDM tersebut dituangkan melalui rencana kerja tahun 2015 sehingga potensi yang besar ini menjadi penyokong utama yang sesungguhnya bagi Perusahaan.

Human resource (HR) is an intangible asset for the company. As the spearhead on company process, HR has the potential to determine whether a company will advance or decline. The realization of HR is included in 2015 work plan so that this great potential will be the primary contributor for the Company.

Upaya yang dilakukan Perusahaan untuk menunjang hal tersebut yaitu mendekatkan kemampuan diri Pekerja dengan kesesuaian pekerjaan yang akan diembannya. Pengelolaan SDM sebagai salah satu strategi merupakan prioritas Perusahaan, karena Perusahaan menyadari bahwa kompetensi SDM yang memadai dan desain organisasi yang sesuai akan memungkinkan akselerasi transformasi bisnis Perusahaan berjalan dengan lancar.

An effort being made by the company to bring it to reality is by improving the ability of workers in accordance with their work field. HR management as one of the strategies is the company priority, because the company recognizes that adequate human resources competencies and an appropriate organizational design will allow the acceleration of the transformation of the Company business running smoothly.

2. Human Resource Competence Development

2. Human Resource Competence Development

A. Recruitment

A. Recruitment

Dengan adanya restrukturisasi organisasi di beberapa Fungsi pada tahun 2015, dan dalam rangka pemenuhan tenaga kerja sesuai RKAP 2015 serta sebagai replacement employee, Perusahaan telah merekrut tenaga kerja sejumlah 22 karyawan. Dalam melakukan proses penerimaan pekerja, tim rekrutmen dibantu oleh pihak independen yang memiliki kompetensi di bidang assesment calon pekerja. Selain itu dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu indikator penerimaan karyawan. Alokasi penempatan sebagai berikut:

With the restructuration in the organization in 2015, and as the employee replacement, the Company has recruited a number of 22 employes. In the process of recruitment, the recruitment team was assisted by an independent party who has the competency. In addition, medical checkup is also included in the process of candidate assessment. Allocation of placements as follows:

Komposisi Penerimaan Pekerja Tahun 2015 Direktorat/ Department Fungsi / Function

Utama/ Prominent

Corporate Secretary

4

SPBD

1

Corporate Treasury

Administrasi & Keuangan/ Finance & Administration

Pemasaran/ Marketing

Operasi/ Operation

TOTAL

4 1 1

1

Engineering Service & Business Support

4

4

Supply Chain

2

2

Marketing

2

2

National Sales 2

1

1

Region Sumatera

0

Region Jawa

3

Region Kalimantan

3

1

3

Region Indotim

0

KPPT Dumai TOTAL

0 5

1

11



4

5

22


161

4/11/16 4:39 PM


Pada tabel di atas tergambar bahwa penerimaan karyawan tahun ini paling besar dilakukan untuk Direktorat Pemasaran sejumlah 11 karyawan, tersebar di fungsi Supply Chain, Marketing, National Sales, Region Jawa, dan Region Kalimantan.

The above table shows that the biggest recruitment of this year was done for Directorate of Marketing with 11 employees, they are spread in supply chain, marketing, national sales, java region, and Kalimantan region. B. Turn Over

B. Turn Over Turn over karyawan Perusahaan tahun ini sebesar 2.27%, yang dengan demikian lebih rendah bila dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 3,4%. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas dalam organisasi di Perusahaan meningkat karena melebihi prosentase tahun 2014.

The Company’s turnover is 2.27 % for this year, lower than in 2014 of 3.4%. This suggests that the stability of the organization in the Company is improved compared to previous year.

A. Reward

A. Penghargaan Manajemen Perusahaan telah memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki kinerja baik. SDM dengan kinerja yang mumpuni merupakan tonggak keberhasilan dari Perusahaan. Salah satu penghargaan yang diberikan Perusahaan kepada karyawan berprestasi yaitu dengan memberikan “Insentif tahun buku 2014”, berdasarkan Upah Tetap yang dikaitkan dengan nilai Sistem Penilaian Kinerja (SPK), dengan komposisi sebagai berikut:

Management of the Company provides rewards for employees who have good performance. Human resources with a competent performance is the cornerstone of the Company’s success. One of the rewards given to the Company’s outstanding employees is to provide “incentives for fiscal year 2014”, based on fixed wages combined with the percentage of the Performance Appraisal System (SPK) score, with the following composition:

Komposisi Penilaian Sistem Penilaian Kinerja (SPK)/ Score Composition of Performance Appraisal System

Nilai

Prosentase

SPK 6 SPK 5 SPK 4 SPK 3 SPK 2 SPK 1

110% 105% 100% 95% 90% 85%

Di samping itu, Perusahaan juga secara berkala memberikan Penghargaan Ulang Tahun Dinas kepada karyawan. Di tahun 2015, Perusahaan memberikan piagam penghargaan atas dedikasi pekerjanya yang telah mengabdi selama 10 tahun, yaitu :

162



In addition, the Company also provides Anniversary Award to employees periodically. In 2015, the Company provided a plaque of appreciation for the dedication of its employees who have served for 10 years, namely :


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Penerima Ulang Tahun Dinas Tahun 2015 Recipient of Anniversary Award Year 2014

No.

Jabatan

NOPEG

Nama

1

Manager Corporate Support & Compliance

39020023

Nia Munia Mugni

Utama

Manager

1 April 2000

15,7

2

Personel

39020024

Rakhmat

Adm & Keu

Supervisor

1 April 2000

15,7

3

Non Established

39020071

Muhammad Nur

Pemasaran

Supervisor

1 Mei 2005

4

Supply Planner

39020105

Syarief Nurudin

Pemasaran

Supervisor

14 Nopember 2005

10,1

5

Sales Representative I.4.1 Batam

39020069

Ivana Happy Kalista

Pemasaran

Supervisor

1 September 2005

10,3

6

Layanan Jual Sales Area Batam & Kep Riau

39020359

Mitra Sianipar

Pemasaran

Staff

11 April 2005

10,7

7

Maintenance TBBM Cikampek

39020070

Haposan Marbun

Pemasaran

Supervisor

1 Nopember 2005

10,1

Pada Direktorat Pemasaran khususnya di bagian Sales, dalam masa tiga bulan terakhir, untuk menaikkan Sales, Manajemen memberlakukan insentif khusus berupa penghargaan bagi penjualan terbaik secara Tim yang dipimpin oleh Sales Area Manager, setiap Tim akan diberikan piagam penghargaan dan insentif yang telah ditentukan oleh Manajemen.

Direktorat

Level

Hiring

Masa Kerja

10,6

The Directorate of Marketing, especially in the Sales, in order to raise Sales level, for the last three months the Management enact special incentives in the form of an award for the best sales team which led by Sales Area Manager. Each team will be given a plaque of appreciation and incentives that have been determined by the Management. B. Penilaian Kinerja SDM

B. Penilaian Kinerja SDM Perusahaan memberikan apresiasi positif terhadap karyawan yang memiliki kinerja baik. Karyawan dengan kinerja baik merupakan tonggak utama keberhasilan Perusahaan. Produktivitas dan kualitas SDM dinilai dari aspek Pembelajaran dihitung berdasarkan Penerapan Knowledge Management serta efektifitas Organisasi dan SDM.

The Company provides a positive appreciation for employees who have a good performance. Employees with good performance is a major cornerstone of the Company’s success. Productivity and quality of human resources assessed from the Learning aspects that is calculated based on the Implementation of Knowledge Management as well as Organizational and HR effectiveness.

Penilaian kinerja karyawan dilakukan secara berkala dan dilakukan langsung oleh atasan langsung karyawan, dan atasan dari atasan langsung karyawan. Hasil penilaian tersebut menjadi dasar pertimbangan untuk pemberian reward berupa insentif karyawan dan pengembangan karir karyawan seperti promosi, rotasi, peningkatan remunerasi dan sebagainya.

Employee performance appraisal is done regularly and done directly by the direct supervisor of the employee, and the supervisor of the employee’s direct supervisor. Assessment results are the basis of the consideration of the reward system in the form of employee incentive and employee career development such as promotion, rotation, increase in remuneration and so forth.

Dalam rangka Penilaian kinerja SDM dan menempatkan SDM agar sesuai dengan prinsip the right man on the right place, Perusahaan telah membentuk Dewan Pertimbangan

In order to evaluate employee’s performance and placement so it can conform to the principle of the right man on the right place, the Company has established the Advisory Council of Labor




163

4/11/16 4:39 PM

Tinjauan Kinerja Operasional Operational Performance Overview

Kinerja Pekerja (DPKP). DPKP ini dibentuk sebagai upaya dalam memberikan Evaluasi pengembangan SDM sehingga kehandalan SDM dapat terukur dan mampu memberikan daya dorong pada pencapaian tujuan Perusahaan. DPKP ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama Nomor 256/PPN000/Kpts/2015.

C. Kesejahteraan dan Kesetaraan Kesempatan

C. Welfare and Equal Opportunity

Salah satu aspek yang diperhatikan oleh Manajemen Perusahaan adalah aspek kesejahteraan karyawannya. Hal ini dimaksudkan agar karyawan merasa nyaman dan aman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan daya saing, memotivasi dan menjaga prestasi kerja. Pada tahun 2015, pada Bulan April 2015, melalui Surat Keputusan Direktur Utama Nomor 078/ PPN000/Kpts/2015, Perusahaan menaikkan sistem Pengupahan yang semula Percentile 20 (P20) menjadi Percentile 25 (P25).

One aspect that is acknowledged by the Company’s Management is the aspect of its employees welfare. This is so that employees feel comfortable and safe in the work so as to improve competitiveness, motivate and maintain performance. On April 2015, through the decree of present director no 078/PPN000/ Kpts/2015, the company raised the wage system from Percentile 20 (P20) to percentile 25 (P25).

Dalam pola rekrutmen, peningkatan kompetensi, manajemen karir dan seluruh pengelolaan SDM, Perusahaan menganut paham kesetaraan dengan kesempatan seluas-luasnya diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja yang mencapai target. Perusahaan menolak segala bentuk diskriminasi, baik diskriminasi gender, SARA (Suku, Agama, Ras) maupun segala bentuk diskriminasi yang dapat menimbulkan konflik dan kontraproduktif bagi Perusahaan dan karyawan. Selanjutnya guna pencapaian efektifitas pelaksanaan rekrutmen hingga pengangkatan Pekerja, Perusahaan telah mengambil langkah untuk melaksanakan pengangkatan Pekerja Waktu Tertentu (PWTT) ke Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWT) dengan pola 2 (dua) kali setahun. Hal ini memberikan kesempatan bagi Perusahaan untuk melaksanakan pemetaan jabatan sekaligus kompetensi Pekerja. Pola pengangkatan Pekerja ini ditetapkan melalui Revisi 1 (R1) Pedoman Operasional Human Capital 004.

In the recruitment patterns, competency enhancement, career management and the entire human resource management, the Company adopts equality with greater opportunities given to employees who have reached the target performance. The company rejects all forms of discrimination, whether gender discrimination, SARA (Ethnic, Religion, Race) and all forms of discrimination that can lead to conflicts and counter-productivity for the company and the employees. Furthermore, in order to achieve effective implementation of recruitment to the appointment of Workers, the Company has taken a step to implement the promotion of contract workers (PWTT) to Full Time workers (PWT) which is done twice a year. It provides an opportunity for the Company to carry out the mapping of workers’ position and competence. This system is established through Revision 1 (R1) 004 Human Capital Operational Guidelines.

D. Human Resource Development

D. Pengembangan Pekerja

164

Performance (DPKP). DPKP was formed as an effort to provide reliability evaluation of human resource development so that their performance can be measured and able of giving impetus to the achievement of company objectives. The DPKP established based on Decree of the President Director No. 256 / PPN000 / Kpts / 2015.

Pada tahun 2015 (TW 3), learning index Perusahaan sebesar 53,15% dengan ratio Employee Development Program sebesar 3,48. Pencapaian learning index merupakan cerminan banyaknya karyawan Perusahaan yang mengikuti training karena perhitungannya berdasarkan satu kali pelatihan atau mengikuti sharing knowledge oleh seorang karyawan. Ratio Employee Development Program merupakan gambaran atas banyaknya multiplikasi materi training atau pengetahuan mengenai suatu Fungsi kepada karyawan melalui sharing knowledge. Hal ini merupakan terobosan yang dilakukan guna memperbanyak sebaran pengetahuan di antara karyawan serta ketercapaian efisiensi anggaran pelatihan.

In 2015 (TW 3), the learning index Company is amounted to 53.15%, with the ratio of Employee Development Program is 3.48. Learning index is a reflection of the number of employees who received training since the calculation is based on training or knowledge sharing followed by an employee. Employee Development Program Ratio is an overview of the multiplication of the number of training materials or knowledge about a function to the employees through knowledge sharing. This is a breakthrough made in order to expand the distribution of knowledge among employees as well as the achievement of the efficiency on the training budget.

Pengembangan Karyawan dilaksanakan menyesuaikan kompetensi Pekerja yang selaras dengan Tata Nilai Perusahaan

Human resource development implemented by adjusts the employee’s competencies aligned with the company’s value, i.e.




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




yaitu SPIRIT. Tata Nilai yang dibangun merupakan penyesuaian terhadap perkembangan bisnis sehingga Perusahaan dapat melakukan akselerasi pencapaian tujuan organisasi. Tata Nilai tersebut diturunkan menjadi soft competency karyawan yang akan menjadi salah satu ukuran pola pengembangan karyawan. Selain itu dilaksanakan pula assesment bagi karyawan pada tingkat Manager dan Supervisor, yang hasilnya dipakai untuk memetakan potensi karyawan sejalan dengan kebutuhan organisasi yang ada di Perusahaan.

SPIRIT. The value is an adjustment to the business development in which the Company can accelerate the achievement of organizational goals. The value is revealed to be soft competency of employees which will be one of the ways to measure the employee’s development. In addition, an assessment also held for employees at the level of Manager and Supervisor, and then the results are used to identify the employee’s potential in line with the needs of the Company E. Training of Employees

E. Training Karyawan Pada tahun 2015, HC menyelenggarakan training, pelatihan, seminar, workshop sebanyak 46 kegiatan diikuti oleh 373 karyawan dengan total biaya Rp 780.019.115 (Tujuh Ratus Delapan Puluh Juta sembila Belas Ribu Seratus Lima Belas Rupiah). Kebijakan perusahaan untuk efisiensi pelatihan lebih ditekankan pada sistem inhouse training. Secara detil dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

No

1

2

Fungsi

Utama

In 2015, HC conducted 46 activities on trainings, seminars, and workshops which are attended by 373 employees with the total cost of Rp.780.019.115 (Seven Hundred Eighty Million nineteen thou�sand one hundred and fifteen Rupiah). The company’s policy for training efficiency is more emphasized on in-house training system. The detail can be described in the following table:

Jenis Training / Workshop

•

Corporate Law For Executive,

•

ISO 9001,

•

Basic Risk & Insurance Management

•

Strategic Management

•

Certified Internal Auditor

•

Pendidikan Khusus Profesi Advokat

•

Manajemen Bisnis dan Manajemen Sistem Tata Kerja

Administrasi &

•

Upskilling ERP

Keuangan

•

Basic International Trade Finance

•

Instrumen Keuangan sesuai PSAK 26, 50, 55, 60 dan ISAK 26

•

Akuntansi Aset - PSAK 16, PSAK 48, PSAK 58, PSAK 14, ISAK

Jumlah Peserta

Biaya (IDR)

27

238.700.000

231

267.172.956

115

274.146.159

373

780.019.115

9 dan ISAK 11

3

•

Sertifikasi Strategic Financial Management

•

Analisa Laporan Keuangan

Operasi &

•

Competitor Intelligence

Pemasaran

•

Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat

•

Arus Minyak

•

Pengendalian Losses

•

Operasional Terminal LPG

•

Fire Fighting

•

Keselamatan & Kesehatan Kerja Umum

TOTAL




165

4/11/16 4:39 PM


F. Penciptaan Kondisi Kerja yang Kondusif

166

F. Creating Conducive Working Conditions

Selain mendorong pengelolaan organisasi yang sehat, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG) Perusahaan ditujukan untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif antar karyawan. Perusahaan telah mengeluarkan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku serta Nilai-nilai Perusahaan yang menjadi acuan bagi seluruh insan Perusahaan dalam bertindak, khususnya terkait aktivitas yang dilakukannya dalam Perusahaan. Pedoman dan Nilai-nilai ini disosialisasikan dan diinternalisasikan kepada karyawan untuk membentuk Budaya Perusahaan, atau Corporate Culture yang kemudian dapat melebur dalam sikap, perilaku dan kesadaran karyawan.

In addition to encourage healthy organizational management, the implementation of Good Corporate Governance of the Company aims to create a conducive working condition among the employees. The Company has issued Guidelines on Business Ethics and Conduct as well as Corporate Values which are the reference for all personnel in behaving, especially related to the activities done in the Company. The Guidelines and the Values are socialized and internalized to the employee to establish Corporate Culture that can then be fused in attitudes, behavior and awareness of employees.

Dalam hal penegakan ketentuan peraturan perusahaan dan guna kemantapan pemberian kondisi kerja yang kondusif, Perusahaan telah membentuk Komite Disiplin PT Pertamina Patra Niaga yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Utama Nomor 252/PPN000/Kpts/2015 tanggal 24 Nopember 2015. Komite ini dibentuk dengan tujuan agar dapat memberikan keseimbangan atas tindakan Perusahaan dengan perilaku Pekerja yang diduga telah melaksanakan atau tidak melaksanakan ketentuan Perusahaan dengan kategori tindakan disiplin. Dengan adanya Komite ini diharapkan pengenaan tindakan disiplin terhadap perilaku karyawan ini dapat sesuai dengan ketentuan yang pada akhirnya sebagai pelaksanaan kontrol atas pemenuhan pelaksanaan ketentuan perusahaan.

In terms of enforcement of the company regulation and for the stability of the provision of a conducive working conditions, the Company has formed a disciplinary committee of PT Pertamina Patra Niaga which is stipulated in the Decree of President Director No. 252 / PPN000 / Kpts / 2015 dated November 24, 2015. This committee was formed to provide a balance on the Company's actions to the employee’s behavior that has been allegedly whether followed or not the the Company rules on disciplinary category. With the existence of this committee, it is expected that the imposition of disciplinary action against the employee's behavior can be related with regulation which will be the control over the fulfillment of the implementation of the the company’s regulation.

Bertalian dengan Komite Disiplin, dan mengacu kepada Peraturan Perusahaan 2014-2016, salah satu bentuk pemberian sanksi terhadap perilaku karyawan adalah pengembalian kerugian Perusahaan. Hal ini ditindaklanjuti Perusahaan dengan bentuk konkrit Ketentuan Pemotongan Upah Pekerja. Pemotongan Upah Pekerja ini merupakan langkah terakhir Perusahaan guna menanggapi karyawan dalam hal : 1. Tidak melakukan pelaporan pemakaian dana Perusahan melalui Panjar Kerja (PK) tepat pada waktunya; 2. Dikenakan tindakan disiplin; 3. Pemakaian benefit kesehatan melampaui atau di luar batas yang ditentukan Perusahaan; 4. Pengembalian harga atas kerusakan atau kehilangan peralatan atau perlengkapan kerja yang dipergunakan karyawan sehari-hari.

In accordance with the Disciplinary Committee, and refer to the 2014-2016 Company Regulations, one type of sanctions against the employee's behavior is the indemnification for the Company. This is followed by a concrete Conditions of wage cuts as the indemnification by the employees. The wage cut is the final step done by the company to respond the employees disciplinary in terms of: 1. Not reporting the use of Company funds through cash advance (PK) in a timely manner; 2. Subject to disciplinary action; 3. Excessing the use of health benefits or above the specified limits allowed by the Company; 4. price refund for any damage or loss equipment / supplies used by the employees for work

Ketentuan Pemotongan Upah ini diadakan juga Evaluasi bagi karyawan yang dikenakan beberapa ketentuan pemotongan upah atau sering dikenakan tindakan ini atau banyaknya jumlah pemakaian. Evaluasi ini diarahkan untuk membentuk karyawan sesuai dengan ketentuan Perusahaan dan sekaligus berdampak untuk mengurangi kerugian terhadap Perusahaan. Ketentuan Pemotongan Upah ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Administrasi Keuangan Nomor 203/PPN200/Kpts/2015.

An evaluation is also committed to the employees who are often imposed this action. The evaluation is expected to create the appropriate employees as the Company need and at the same time to reduce the impact of the Company's losses. The wage cut regulation established by the Decree of the Administrative Director of Finance No. 203 / PPN200 / Kpts / 2015.




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







167

4/11/16 4:39 PM


G. Hubungan Industrial

168

G. Industrial relationship

Di tahun 2015 ini Perusahaan mengarahkan dibentuknya lembaga Serikat Pekerja dan LKS Bipartit. Cikal bakal lembaga ini telah terbentuk dan akan dilaksanakan pada tahun 2016. Lembaga ini diharapkan dapat menjadi penghubung antara Perusahaan dan karyawan serta menjadi sarana memenuhi ketentuan peraturan perundangan di lingkungan kerja Perusahaan.

In 2015 the Company directs the form of labor union and EMC. Forerunners for this organization has been formed and will be implemented in 2016. The organization is expected to be a liaison between the company and its employees as well as being a medium of fulfilling the provisions of laws and regulations in the working environment of the Company.

Selain itu telah dilaksanakan evaluasi (review) terhadap peraturan perundangan sehingga kebijakan-kebijakan Perusahaan terkait ketenagakerjaan dapat comply dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Di internal Perusahaan penegakkan ketentuan peraturan dilaksanakan dengan memberikan tindakan disiplin kepada karyawan baik melalui pemberian surat perhatian yang bersifat teguran sampai dengan surat peringatan terakhir dan pemutusan hubungan kerja oleh Perusahaan.

In addition, an evaluation (review) has been carried out on the law and legislation so that the Company's policies regarding to labor can be complied with the provisions of valid legislation. In the internalenvironment of the Company, the enforcement of rules and regulations are implemented by giving disciplinary action to the employees through warning letter from the first warning to the final warning, until termination of contract by the Company.

Penanganan sengketa ketenagakerjaan telah ditempuh pula agar proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan peraturan perundangan. Penanganan sengketa ketenagakerjaan ini ditujukan baik pihak di internal Perusahaan yaitu karyawan Perusahaan atau pihak lain di luar Perusahaan.

The handling of labor disputes has been taken as well, so that the termination process is done by following the valid laws and regulations. This is intended for both parties, in which the employees in the internal of the Company and also the other parties outside the company.

3. Pencapaian Human Capital Tahun 201

3. Performance Achievement of Human 3Capital Year 2015

Selama tahun 2015, beberapa hal yang telah dicapai oleh Tim Human Capital berdasarkan rencana kerja sebagai berikut:

During 2015, some of the things that have been achieved by Human Capital team based on the work plan as follows:

1. Pencadangan Pesangon dalam Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUPK). Cadangan tersebut untuk karyawan dan Direksi serta Dewan Komisaris. Pencadangan Pesangon merupakan hal yang penting bagi Perusahaan untuk menjamin ketersediaan dana Pesangon apabila terjadi pemutusan hubungan kerja baik itu oleh karyawan maupun apabila ada kondisi force majeure yang memaksa Perusahaan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal. PPUPK ini diberikan pula bagi Direksi (Board of Direction) dan Dewan Komisaris (Board of Commisioner) melalui program Santunan Purna Jabatan (SPJ).

1. The reserve of severance for retirement Program as severance compensation (PPUPK). The reserve is intended for employees, Board of Directors and Board of Commissioners. It is very essential for the Company to ensure the availability of severance in the moment of contract termination either by the employee or if there is any force majeure condition that forced the Company to conduct mass layoffs. PPUPK is also given to the Board of Directors and Board of Commissioner through full occupation compensation program (SPJ)

2. Kompetensi yang telah disusun oleh Tim Human Capital disesuaikan dengan Tata Nilai SPIRIT yaitu berupa: a. Kompetensi Inti, yaitu : i. Building Trust, kesesuaian dan keselarasan antara perbuatan dalam menerapkan etika kerja, nilai-nilai dan kebijakan organisasi sehingga memberikan rasa keyakinan atas individu/seseorang dan organisasi. ii. Initiation Action, mengambil tindakan untuk mencapai tujuan yang melebihi standar yang disyaratkan berdasarkan gagasan sendiri secara proaktif.

2. The competencies that have been compiled by human capital team and adapted with SPIRIT value, which are: a. Core Competencies, namely : i. Building Trust, conformity and harmony between actions in implementing the work ethic, values and policies of the organization so as to provide a sense of confidence in the individual / person and organization ii. Initiation action, take action to achieve the goals that exceed the standards by their own ideas proactively




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Customer Service Orientation, mampu membangun dan menjaga loyalitas pelanggan melalui identifikasi kebutuhan dengan memberikan layanan produk/jasa guna mengembangkan dan mempertahankan hubungan pelanggan yang produktif. iv. Enterpreneurial Insight, menciptakan dan meraih kesempatan untuk meningkatkan bisnis saat ini dan/atau memperluas ke pasar global, produk atau layanan; mengikuti perkembangan produk terkini dan tren yang berhubungan dengan peluang pasar dan kompetisi. v. Business Acumen (BA), bertindak guna memaksimalkan kontribusi area yang dipimpinnya untuk kemajuan bisnis dan keuntungan Perusahaan. vi. Creative, kemampuan untuk menyadari, mencari atau menciptakan produk atau proses baru atau imovatif yang meningkatkan kinerja Perusahaan, fokusnya adalah pada mengubah cara-cara yang diterima selama ini dalam melakukan sesuatu untuk memperoleh hasil yang diinginkan. vii. Team Work, kemampuan menciptakan sinergi dari beberapa orang dalam satu tim untuk bekerja atau antar fungsi untuk menyelesaikan masalah, mengambil keputusan dan mengambil tindakan dalam mencapai tujuan Perusahaan. viii. Risk Awareness, mempertimbangkan dan mengelola risiko dalam setiap perencanaan, tindakan dan pengambilan keputusan.

iii. Customer service orientation, able to build and maintain customer loyalty through the identification of needs by providing products / services in order to develop and sustain the productive customer relationships.

b. Kompetensi Manajerial, yaitu : Delegating Responsibility, mengalokasikan wewenang i. pengambilan keputusan dan/atau tanggung jawab tugas pada orang yang sesuai untuk meningkatkan efektifitas individu dan organisasi. ii. Planning & Organizing, menetapkan serangkaian tindakan bagi diri sendiri dan orang-orang lain untuk memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan secara efektif. iii. Decision Making, mengidentifikasi dan memahami isu, masalah dan peluang; membandingkan data dari berbagai sumber untuk menarik kesimpulan; menggunakan pendekatan yang efektif untuk memilih serangkaian tindakan atau membuat solusi yang tepat; mengambil tindakan yang konsisten dengan fakta, keterbatasan dan konsekuensi yang ada. iv. Coaching, memberikan bimbingan dan umpan balik secara berkala untuk membantu orang lain meningkatkan keahlian/pengetahuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya atau memecahkan suatu masalah. v. Developing Others, merencanakan dan mendukung pengembangan kemampuan dan ketrampilan individu sehingga mereka dapat memenuhi tanggung jawab

b. Managerial Competency, namely: i. Delegating Responsibility, allocate decision-making authority and / or responsibility to the appropriate individual to improve the effectiveness of individuals and organization. ii. Planning & Organizing, define a set of actions for ourselves and others to ensure that works are completed effectively.

iii.

iv. Enterpreneurial Insight, create and seize opportunities to improve current business and / or expand it to global markets, products or services; keep updated on the latest products and trends related to market opportunities and competition. v. Business Acumen (BA), to act in order to maximize the contribution of the area he leads for the improvement of business and profits for the Company vi. Creative, the ability to recognize, locate or create new products or new processes or innovative that can improve the Company's performance, the focus is on changing the common method in doing something to get the desired results. vii. Team Work, the ability to create a synergy of several people in one team to work together or between functions to solve a problems, make decisions and take action in achieving the Company's objectives viii. Risk Awareness, consider and manage risks in the planning, action and decision making.

iii. Decision Making, identify and understand issues, problems and opportunities; compare data from different sources to draw conclusions; use effective approaches for choosing a set of actions or making appropriate solutions; take actions which are consistent with the fact, limitations and consequences. iv. Coaching, provide guidance and feedback on a regular basis to help others improve their skills / special knowledge required to complete the task or solve a problem. v.

Developing others, plan and support the development of capabilities and skills of individuals so that they can fulfill the responsibilities of employees / role currently or




169

4/11/16 4:39 PM


in the future more effectively.

pekerja/peran saat ini atau di masa datang secara lebih efektif. vi. Enterpreneurial Insight, menciptakan dan meraih kesempatan untuk meningkatkan bisnis saat ini dan/atau memperluas ke pasar global, produk atau layanan; mengikuti perkembangan produk terkini dan tren yang berhubungan dengan peluang pasar dan kompetisi. vii. Strategic Leadership, kemampuan menggerakan anggota tim atau kelompok untuk bekerja mencapai tujuan bersama demi kepentingan Perusahaan/organisasi, mencakup: menarik dan mengembangkan anggota tim/kelompok yang berbakat, menunjukkan kepedulian kepada semangat serta motivasi anggota tim/kelompok, hingga menggunakan gaya hubungan interpersonal untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain sampai dengan keberanian dalam mengambil tanggungjawab atas tindakan tim/ kelompoknya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tim/kelompok.

170

vi. Entrepreneurial Insight, create and seize opportunities to improve current business and / or expand into global markets, products or services; keep abreast of the latest products and trends related to market opportunities and competition. vii. Strategic Leadership, ability to mobilize members of the team or group to work towards a common goal for the sake of the company / organization, include: engage and develop team / group of talents, show concern on the spirit and motivation of the team/ group, to use force to influence interpersonal relationships and to lead others to the courage in taking responsibility for the actions of the team / group in order to achieve the goals and objectives of the team / group.

3. Tindak lanjut dari Program pembinaan para karyawan yang memiliki potensi (Talent Pool Design) pada program tahun 2014 telah dilaksanakan dalam bentuk assesment karyawan pada pertengahan tahun 2015 sebagai profilling karyawan. Dengan pencapaian ini, maka serangkaian rencana kerja pola pengembangan karyawan akan mencapai tahap akhir di tahun 2016 dengan penempatan karyawan sesuai dengan Talent Pool Design.

3. The follow up of coaching program for employees who have the potential (talent pool design) in 2014 program has been conducted by an assessment of the employees in the middle of 2015 as employees profiling. with this achievement, then a series of work plan on employees development will reach the final stage in 2016 with the placement of employees based on talent pool design.

4. Pelaksanaan sosialisasi baik dalam bentuk kebijakan maupun kompetensi karyawan. Pelaksanaan sosialisasi ini ditujukan agar ketentuan dan hal-hal mengenai kepegawaian dapat terinternalisasi di dalam diri seluruh karyawan Perusahaan.

4. Dissemination in the form of policy or employees competence. This is intended that the provisions and things about employment can be internalized within all employees in the Company.

5. Pemenuhan ketentuan peraturan perundangan Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Nomor 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain (Perusahaan Jasa Penunjang). Ketentuan ini menetapkan mengenai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang bukan merupakan kegiatan usaha yang utama (non core business) yang dalam hal ini pekerjaan dengan kategori kegiatan usaha pertambangan dan perminyakan serta tenaga pengamanan. Sehubungan dengan hal tersebut maka telah dilaksanakan: a. penetapan Pedoman Penyerahan Sebagian Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain melalui Surat Keputusan Direktur Administrasi & Keuangan Nomor 101/PPN200/ Kpts/2015 sebagai acuan pelaksanaan penyerahan sebagian pekerjaan kepada Perusahaan lain di lingkungan kerja Perusahaan; b. perubahan pola pekerjaan yang semula penyedia jasa tenaga kerja (cost and fee) menjadi pekerjaan pemborongan. Perubahan pola pekerjaan ini berdampak signifikan

5. The fulfillment of the provisions on the legislation by the Minister of Manpower and Transmigration No. 19 of 2012 regarding the requirements of some work Implementation handover to another companies (Corporate Support Services). These provisions stipulate the handover of part of the work which is not the company main business activity (non-core business), which in this case the work with the categories of mining, petroleum sectors, and security. In accordance with that, the company has implemented several things, which are:



a. Guidelines stipulation in handover of some work to another company through the decree of the Director of Administration and Finance No. 101/ PPN200/ Kpts/2015 as the implementation reference of the work handover to another company in the working environment of the Company; b. changes in the pattern of work that previously as the employment service (cost and fee) into chartering job. The


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




terhadap Perusahaan yaitu karena : 1. dari sisi pengelolaan pekerjaan, Perusahaan hanya melakukan pengarahan kerja, evaluasi dan monitoring atas pelaksanaan pekerjaan yang diserahkan kepada mitra kerja yaitu Perusahaan Jasa Penunjang. 2. dari sisi operasional, pengelolaan pekerjaan difokuskan kepada kegiatan usaha di masingmasing Fungsi sehingga kontrol pekerjaan (work control) dan kontrol biaya (cost control) dapat dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai tujuan Perusahaan. 3. dari sisi hubungan industrial, hubungan hukum ketenagakerjaan langsung kepada Perusahaan Jasa Penunjang karena penandatanganan kontrak kerja secara langsung antara Perusahaan Jasa Penunjang dengan Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP), yang dengan demikian tanggung jawab terhadap hubungan industrial TKJP sepenuhnya berada pada Perusahaan Jasa Penunjang.

changes have a significant impact on the Company due to: 1. In management aspect, the Company only do the job directing, evaluating and monitoring on the work execution which is submitted to supporting services company as the working partner. 2. from the operational aspect, the work management is focused on the business activities in their respective functions so the work control and cost control may be carried out as closely as possible to the purpose of the Company. 3. in terms of industrial relations, the relation of employment law directly to the Company's supporting services, because the contract signing is directly between the Company Supporting Services with their employees (TKJP), thus the responsibility on TKJP industrial relations are entirely conducted by the Support Services Company.

4. Realisasi Biaya Sumber Daya Manusia Tahun 2015

4. Realization of 2015 human resource costs

Dengan seluruh pelaksanaan program peningkatan pengelolaan SDM, Perusahaan telah menginvestasikan biaya pengelolaan SDM sebesar Rp. 326 milyar yang dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan pembiayaan SDM sebesar Rp. 314 milyar dan pengembangan karyawan sebesar Rp. 11 milyar. Realisasi keseluruhan biaya SDM tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 10. di bawah ini :

With the entire implementation of HR management improvement programs, the Company has invested development costs of Rp 326 billion, which is allocated to fulfill human resource cost of Rp.314 billion and human resource development of Rp.11 billion. The realization of the overall costs of HR in 2015 can be seen in the following table:

Rekap Realisasi Anggaran HC Tahun 2015 Recapitulation of 2015 HC Realization Cost

Penggunaan Anggaran

Amount (IDR)

Payroll, Pesangon, Konsultan, Travel Management, Fasilitas kesehatan, rekuitment, Jasa penunjang, Hubungan Industrial

174.935.756.711

Training, Assesment Center, People Development, Employee Engagement, Sosialisasi Campaign Organisasi.

779.969.883

TOTAL

175.715.726.594




171

4/11/16 4:39 PM


B. Teknologi Informasi

B. Information Technology

Sebagai perusahaan penyedia energi minyak dan gas bumi yang menopang kerja PT Pertamina (Persero) dalam melayani kebutuhan masyarakat akan energi minyak dan gas bumi, Pertamina PN selalu berusaha meningkatkan kehandalan teknologi informasi (TI) dalam setiap kinerjanya. Selain bertujuan meningkatkan layanan, TI yang handal sangat mendukung Perusahaan dalam melakukan efisiensi di berbagai bidang serta akselerasi penerapan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan agar Perusahaan mampu mewujudkan visinya menjadi perusahaan publik berkelas dunia.

As a provider of oil and gas energy that supports the business of the parent company PT Pertamina (Persero) in serving the needs of the community of oil and gas energy, the Company always tries to improve the reliability of the Information Technology (IT) in every performance. Besides aiming to improve services in the business process, reliable IT supports the Company in efficiency in various fields as well as the acceleration of the implementation of risk management and corporate governance so the Company is able to realize its vision to be a world class company.

Pengembangan Teknologi Informasi

Information Technology Development

Untuk mendukung implementasi tata kelola Perusahaan di bidang teknologi informasi, yang dilakukan Pertamina PN di awal tahun 2009 sd tahun 2015 adalah dikembangkannya sistem teknologi informasi dalam perusahaan, antara lain:

To support the implementation of corporate governance in information technology, the aspect that carried out by Pertamina PN from the beginning of 2009 until 2015 was the development of information technology systems within the company, which are:

1. SIOD (Sistem Informasi Operasional dan Distribusi) Aplikasi ini dikembangkan guna mengatasi kebutuhan data dan informasi serta standarisasi SOP sistem dan operasional di lingkungan PT Pertamina Pertamina PN khususny bidang Distribusi & Transportasi guna menangani Management Transportasi Mobil Tanki BBM, SIOD di bangun sejak 01 Januari 2009 dan telah terimplementasi dengan baik sampai dengan hari ini belangsung 3 tahun. Sistem ini dirancang sebagai alat pencatatan dan kontrol distribusi atas penyaluran BBM dari TBBM ke pelanggan / SPBU.

172



1. Operational and Distribution Information Systems This application is developed in order to fulfill the need for data and information as well as system and operation SOP standardization in PT Pertamina, especially in Distribution & Transport aspect in order to handle the fuel truck management transportation. SIOD established since January 1st, 2009 and has been implemented well for the last three years until today. The system is designed as a tool for recording and distribution control over the fuel distribution from TBBM to customers/gas station.


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Saat ini telah di implementasikan dibeberapa TBBM yaitu :

At the moment, the application is implemented in some TBBM, which are:

Balongan

Madiun

Pengapon

Ujung Berung

Batam

Malang

Tanjung gerem

Batu Raja

Boyolali

Maos

Tanjung Wangi

Lahat

Camplong

Padalarang

Tasikmalaya

Solo

Cikampek

Panjang

Tegal

Cilacap

ISG

Rewulu

Tuban

Fakta dan data yang terdokumentasi oleh system terkait mengenai KPI penyaluran BBM ke pelanggan, Pengaturan Awak Mobil Tanki dan Armadanya, Financial (HRD dan Ownuse), Skeduling pengiriman BBM ke SPBU, LO non fisik /AVM (Anjungan Validasi Mandiri).

The fact and data documented by system related to KPI of fuel distribution to customers, menegement of fuel truck and driver, Financial (HRD and Ownuse), scheduling delivery of fuel to fuel stations, non-physical LO / AVM (Independent Validation Platform).

2. Anjungan Validasi Mandiri (AVM)

2. Anjungan Validasi Mandiri (AVM) Sistem Aplikasi ini merupakan fitur dari SIOD, dimana aplikasi ini merupakan penerapan dari paperless dokumen dari Loading Order (LO) yang disebut dengan LO Non Fisik. Fungsi dari AVM adalah menghilangkan satu proses dimana secara manual antara Crew AMT dengan Dispatcher bertemu untuk melakukan transaksi pendistribusian Produk BBM ke SPBU dimana transaksi ini memerlukan waktu yang cukup lama yang mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan kurang efektif dan efesien.

This application system is a feature of SIOD, where the application is an implementation of a paperless document from the Loading Order (LO) which called the Non-Physical LO. The function of AVM is to eliminate the manual process where the AMT crew meet with dispatcher to have a transaction on the distribution of fuel products to gas station where these transactions require considerable time which resulting the ineffective and inefficient service.

Dengan aplikasi AVM, maka tidak ada lagi ketemuan antara crew AMT dengan Dispatcher seluruh proses tersebut di dukung penuh oleh sistem sehingga waktu transaksi untuk penyiapan AMT dan LO yang akan di antarkan ke SPBU menjadi efektif dan efesiensi sehingga kepastian produk BBM yang diterima oleh pelanggan (SPBU) menjadi terukur.

With the application of AVM, The meeting between AMT crew with Dispatcher is no longer needed. The whole process is fully supported by the system so that the transaction time for the preparation of AMT and LO which will be be escorted to the gas station become more effective and efficience, then the certainty of fuel products received by customers (Gas Station) becomes measurable. 3. AMT Salary Performance

3. Gaji Performance AMT Sistem Aplikasi ini merupakan fitur dari SIOD, dimana aplikasi ini merupakan implementasi pengupahan untuk crew awak mobil tanki (AMT). Kesenjangan sosial akan kesejahteraan dilingkungan operasi. AMT yang performance baik dengan tingkat kerajinan tinggi tidak mendapatkan hak sebagaimana performance yang dicapai. Dengan implementasi fitur gaji berdasarkan performance yang dikelola oleh sistem SIOD, maka saat ini AMT dengan sendirinya dengan pencapaian ritase terbaik dan mencapai kinerja yang tinggi akan memperoleh imbalan yang tinggi (upah

The application system is a feature of SIOD, where the application is an implementation of remuneration to the fuel truck driver (AMT). The social inequality in the operating environment. AMT with a good performance and strong diligent did not get paid properly. With the implementation of the salary system based on performance which is managed by the SIOD system, then the AMT with the good performance will get the good payment (UMR + performance), otherwise the AMT who does not reach the good performance will only get UMR payment.




173

4/11/16 4:39 PM


umr + performance/ ritase), sebaliknya AMT yang tidak mencapai performance maka AMT hanya memperoleh umr saja. 5. Autodispatching sistem

5. Autodispatching sistem Sistem Aplikasi ini merupakan fitur dari SIOD, dimana aplikasi ini merupakan implementasi Prioritas utama bagi PT Pertamina Patra Niaga untuk para konsumen, dimana ketepatan mutu, ketepatan jumlah dan ketepatan pengiriman menjadi tujuan yang harus dipenuhi. Dengan mengedepankan Zero Complain PT Pertamina Patra Niaga akan memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen. Sering terjadinya Complain ketidaktepatan Waktu Pengiriman dalam kegiatan penyaluran BBM/BBBK yang diakibatkan tidak optimalnya pola pengiriman di TBBM Malang. Dengan penerapan sistem Autodispacthing terintegraso On Line Delivery Info di TBBM Malang, Jawa Timur bertujuan membuat aktivitas penyaluran BBM di TBBM Malang lebih tepat waktu dalam rangka menuju operation excellent dan akan mengubah mindset serta pola kerja untuk lebih efektif dan efisien. Pengembangan/Enhancement modul autodispatching yang mensimulasikan dan mengoptimalkan waktu pengiriman dengan mempertimbangkan pemenuhan waktu 12 jam kerja terintegrasi dengan on line delivery info (web base) sehingga SPBU mendapatkan kejelasan waktu kirim. 6. VHS (Vendor Held Stock – Fuel Management System) – FMS

6. VHS (Vendor Held Stock – Fuel Management System) – FMS

Aplikasi merupakan aplikasi kontrol pengaliran (Fuel Management System /FMS) minyak ke enduser untuk transaksi jenis VHS (Vendor Held Stock) dan menjadi dashboard realisasi pengaliran/ penjualan BBM Industri (HSD) dilingkungan Marketing, dan saat ini sudah terimplementasi dengan baik di area PT Newmont, Kideco, Berau Coal Sambarata. Sistem ini dibangun dengan teknologi online dengan metodologi transfer data semi-realtime. Untuk area penjualan yang belum menggunakan sistem/otomasi, maka data dan informasi juga akan di transfer ke server Pusat di jakarta. Kedepan aplikasi ini akan di roll out ke area lain diantaranya (Total Indonesia, palaran, Berau, AKT, dll).

This application is to control fuel flow (Fuel Management System / FMS) to the end user for VHS (Vendor Held Stock) transaction type and become the dashboard of the flow / fuel sales Industry (HSD) realization within Marketing and it is being implemented well in PT Newmont, Kideco, and Berau Coal Sambarata. The system is built with online technology with semi-realtime data transfer method. For the sales area which has not been using the system / automation, the data and information will also be transferred to the center server in Jakarta. This app will be rolled out in the future to other areas including: (Total Indonesia, Palaran, Berau, AKT, etc).

Dimana data akan tersentralisasi dan diolah oleh system dengan hasil akhir sebagai Dashboard Inventroy control. Aplikasi ini dapat dicustomisasi ketika akan diterapkan di wilayah kerja Marketing lainnya.

Where the data will be centralized and processed by the system with the final result as Dashboard Inventroy control. This application can be customized when it will be implemented in another marketing area.

7. OSDS ( Online Sales Distribution System) Aplikasi ini di kembangkan bersama dengan IT Solution CSS sejak Oktober 2011, Untuk aplikasi dan infrastruktur sudah siap tmt 31 Januari 2012, aplikasi ini digunakan untuk minalisasi jumlah user id MySAP khususnya untuk module SD, disisi lain memudahkan user dalam berinterkasi dengan transaksi MySAP,

174

This application system is a feature of SIOD, where this application is the first priority of implementation by PT Pertamina Patra Niaga for the customer, as the accuracy of shipping, quality, and number, is the goal that must be achieved. By prioritizing Zero Complain, PT Pertamina Patra Niaga will provide good service to consumers. Some complains about the late Delivery Time in the fuel distribution activities / BBBK caused unoptimal delivery system in TBBM Malang. With the application of integrated auto dispatching system of online delivery in TBBM Malang, East Java aims to make fuel distribution activity in TBBM Malang more timely in order to achieve excellent operation and change the mindset and working patterns to be more effective and efficient. Development / Enhancement of autodispatching modules that simulate and optimize the delivery time by considering the fulfillment of the 12 hours working time is integrated with on line delivery information (web base) so the gas station will get the clear delivery time.



7. OSDS ( Online Sales Distribution System) This application is developed along with IT Solution CSS since October 2011. The application and infrastructure is ready since January 31st, 2012, this application is used to minimize the number of MySAP user id especially for SD module. On the other hand, it will allow the user to interact with MySAP transaction, where the


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




dimana user – user tersebut tidak perlu login ke Aplikasi MySAP, dengan berdasar pada : • Keterbatasan User ID (UID) User ID saat ini yang kita gunakan berjumlah ± 61, teridiri dari : User ID temporary 47 & user ID Permanen 14 • Simplifikasi User Interface User lebih dihadapkan pada menu transaksi yang lebih sederhana lebih kepada informasi yang dibutuhkan saja (user friendly). • Kemudahan akses (selama terhubung pada intranet Pertamina), Tidak perlu instalasi dan hanya diperlukan koneksi ke Internet atau cukup bisa internetan, kemudian login ke intranet Pertamina melalui uid VPN.

users do not need to login to MySAP application, which is based on:

Aplikasi ini dibangun dengan Flatform .Net yang dirunning melalui web base, dan dapat dioperasionalkan melalui remote area.

This application is built with .Net platform that run via web base, and can be operated by remote area.

• Limitations of User ID (UID) The used user ID at this time is ± 61, which contain of: 47 temporary user ID and 14 Permanent user ID • Simplification of User Interface User is faced with a more simple transaction menu, more to the required information only (user friendly). • Ease of access (as long as connected to Pertamina intranet), there is no installation needed and only require connection to the Internet, then log into the intranet via uid VPN.

8. FSDMS (Fuel Supply & Distribution Management System)

8. FSDMS (Fuel Supply & Distribution Management System) Aplikasi dibangun untuk PT Pertamina (Persero) yang berisi Informasi mengenai Status stok terkini SPBU, keberadaan Mobil Tanki kearah SPBU dan kembali ke TBBM pda region I sd VII, aplikasi FSDMS merupakan aplikasi GIS/ SIG (Sistem Informasi Geografis) berbasis web, yang di atur dengan otorisasi – otorisasi tertentu ( Intranet FSDMS ) Sehingga bisa diakses dari seluruh jaringan LAN/WAN PT Pertamina PN melalui teknologi Mobile device (iPad, Galaxytab dll). Untuk akses dari remote area menggunakan teknologi Modem dengan interface VPN PT Pertamina PN. Aplikasi FSDMS dibangun menjadi dashboard dengan mengambil data – data dari aplikasi-aplikasi yang sudah ada di lingkungan PT Pertamina PN, yaitu Manejemen Stok SPBU (MS2), Sistem Informasi Operasi dan Distribusi (SIOD), MySAP sebagai bakcbound utama database, dan Sistem Tracking (GPS), Aplikasi ini merupakan Dashboard yang sumber data diperoleh dengan mekanisme mengintegrasikan sistem yang sudah ada (MySAP,MS2,SIOD,GPS) dimana pelaksana pekerjaan harus mampu menjadi implementor untuk mengintegrasikan data – data dari sistem yang sudah ada tersebut diatas menjadi sebuah dashboard yang dapat mempresentasikan : • Visualisasi ketahanan Stok BBM terkini dari SPBU untuk Region I sd VII • Visualisasi Informasi lokasi-lokasi Terminal BBM, SPBU. • Visualisasi ketersediaan MT dan Lokasi Mobil Tanki tujuan SPBU

An application built for PT Pertamina (Persero), which contains information about the status of the current supply of gas station, the position of fuel truck on the way to gas station and back to TBBM in region I until IV. This application is the implementation of web-based GIS (Geographic Information System), which is set with specific authorizations (Intranet FSDMS), so that it can be accessed from the entire LAN / WAN network of PT Pertamina PN through Mobile devices technology (iPad, GalaxyTab etc.). The access from remote area is using Modem technology with VPN interfaces of PT Pertamina PN. This application built into dashboard to retrieve the data from existing applications that already exist in the environment PT Pertamina PN, ie manejemen Stock of fuel stations (MS2), Operational and Distribution Information Systems (SIOD), MySAP as the main bakcbound of database, and Tracking System ( GPS), this application is a dashboard that the data sources obtained by integrating the existing systems (MySAP, MS2, SIOD, GPS) where the work executor should be able to be the implementor to integrate the data from existing systems mentioned above into a dashboard which can be presented: • Visualization of the latest fuel supply from gas station for Region I until VII • Visualization of Fuel Terminal and gas station locations information. • Visualization fuel truck and availability fuel truck location on the street to Gas Station. 9. MySAP Versi 6.0

9. MySAP Versi 6.0 Implementasi MySAP ver 6.0 go live pada tanggal 4 Januari 2010 di PT Pertamina PN dengan modul FICO (Finance and

Implementation of MySAP ver 6.0 go live on January 4th, 2010 at PT Pertamina PN with FICO (Finance and Controller)




175

4/11/16 4:39 PM


Controller), MMH (Material Management Hydro), MMNH (Material Management Non-Hydro), HR (Human Resources) dan modul SD (Sales and Distribution). Implementasi MySAP ver 6.0 di Anak Perusahaan Go Live tanggal 5 Oktober 2010. Aplikasi MySAP terkategori ERP (Enterprise Resource Planing), Dimana PT Pertamina Pertamina PN hosting di server PT Pertamina (Persero). 10. Supply Chain Management (SCM) Sistem Aplikasi Manajemen yang digunakan untuk Kontrol, Kelola dan Analisa terhadap antaran produk, ketersediaan/ stock produk dan diantara tahapannya adalah guna memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain. Adapun fitur pada aplikasi ini berjalan di web atau berbasis web dan dapat kontrol stock dengan menggunakan SMS Gateway.

10. Supply Chain Management (SCM) System Management Application used for Control, Manage and Analysis of product delivery, availability / stock and between the stages is to maximize the profitability of the entire supply chain. The features of this application are running on the web or web-based and can control the stock by using SMS Gateway

11. Sales Admin System (SAS)

11. Sales Admin System (SAS) Merupakan sebuah sistem yang digunakan sebagai alat kontrol terhadap siklus penjualan yang di implementasikan dalam aplikasi – aplikasi, maka selaras dengan visi perusahaan PT. Pertamina Patra Niaga, yaitu Menjadi Perusahaan Trading dan Logistik dibidang Energy yang mampu bersaing di pasar global. Sedangkan Misi perusahaan PT. Pertamina Patra Niaga adalah Memaksimalkan Value Chain bisnis energi nasional melalui kegiatan trading dan logistik di pasar domestik dan global. Adapun salah satu sasaran pokok dalam tahapan pencapaian visi tersebut adalah Operational Excellence dimana didalamnya termuat Pembenahan sarfas & sistem aplikasi yang berstandar internasional dan Peningkatan kompetensi & profesionalisme SDM. Untuk mencapai Operational Excellence Teknologi informasi sebagai sarana yang bisa meningkatkan kinerja system perlu dimanfaatkan secara optimal. Terlebih lagi ruang lingkup bisnis Pertamina Patra Niaga adalah nasional dan internasional. Maksud:

176

modules, MMH (Material Management Hydro), MMNH (Material Management Non-Hydro), HR (Human Resources) and SD (Sales and Distribution) modules. The implementation of MySAP ver 6.0 on subsidiary Go Live on October 5th, 2010. MySAP Application categorized as ERP (Enterprise Resource Planing), where PT Pertamina PN hosting in PT Pertamina (Persero) server.

Is a system used as a tool of control over the sales cycle which is implemented in applications, then aligned with the vision of PT. Pertamina Patra Niaga, that is Being The Trading and Logistics Company in Energy which able to compete in the global market. While the mission of the company is Maximizing Value Chain of national energy business through trading and logistics activities in the domestic and global markets. As one of the main targets in the phases of achieving the vision is Operational Excellence, which contain of infrastructure maintenance & international standard application system and Competence development & professionalism of human resources.

To achieve Operational Excellence, information technology as a medium that may improve the performance of system need to be utilized optimally. Moreover, the business scope of Pertamina Patra Niaga is national and international. Purpose:

Seiring dengan perubahan organisasi terutama dengan pembagian region yang dikembangkan dari 3 menjadi 4 region, demikian juga strategi system pengelolaan organisasi dikembangkan dengan SSO ( Share Service Organization). Maka hams dilakukan perubahan di dalam system dan kecepatan proses, sehingga dengan demikian teknologi informasi juga harus dikembangkan dengan lebih optimal. Dalam end to end proses, PO adalah wujud konkrit proses awal terjadinya transaksi untuk mencapai hasil akhir yaitu tercapainya target pertumbuhan perusahaan. Untuk itu perhatian atas pengelolaan PO Customer adalah kunci bagi keberhasilan keseluruhan proses.

Along with the organizational changes, especially with the development of region division from 3 to 4 regions, as well as organizational management system strategy developed by the SSO (Share Service Organization), then there must be a change in the system and speed of the process, so that information technology should be developed optimally as well. In the end to end process, PO is a concrete manifestation of the beginning process of transaction to achieve the final result, that is the achievement of the company's growth targets. Then the attention on the management of PO customer is the key to the success of the whole process.

Permasalahan yang sering terjadi Dalam pengelolaan PO customer adalah kurang kuat dari sisi monitoring, filling serta

The Problems that often occur in the management of PO customer is the lack of power in monitoring, filling and reporting for




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




reporting untuk kepentingan perencanaan. Demikian juga dalam arus pengiriman dokumen dari daerah (area/Region) ke pusat masih belum bisa terdokumentasi dengan sempurna. Untuk itu di perlukan adanya perangkat lunak untuk komputerisasi pengelolaan PO sebagai fasilitas aplikasi monitoring PO customer PT. Pertamina Patra Niaga yang menghubungkan Region dengan pusat. Tujuan :

the planning purpose. Also In the current of document delivery from area / region to the center is still cannot be documented properly. Therefore, it required software to computerize the management of PO as an application facility on monitoring PO customer PT. Pertamina Patra Niaga which connect the region to headquarter.

Aim :

Tersedianya perangkat lunak untuk komputerisasi pengelolaan PO sebagai fasilitas supporting yang menghubungkan region dengan pusat sebagai alat bantu untuk transaksi rmenggunakan MySAP. Dan juga untuk memudahkan monitoring, memudahkan untuk mengukur service level agreement, Tersedianya laporan setiap saat dari setiap wilayah yang diinginkan, Dapat dihitungnya estimasi Laba dan pajak dari PO yang sedang dalam proses. Demikian juga dengan ketersediaan unlimited user sesuai dengan hirarkhi kewenangan yang diinginkan sehingga mempercepat proses pengerjaan. Sasaran yang hendak dicapai dari aplikasi monitoring po customer ini adalah meningkatkan kualitas layanan kepada customer (PO first in first out) dan juga sebagai alat bantu untuk estimasi margin kotor berdasarkan PO, serta sebagai alat monitoring dan filling PO dari setiap unit kerja serta reportingnya.

The availability of software for the computerized management of PO as a supporting facility that connects the region with headquarter as a supporting transaction tool by MySAP, and also to facilitate the monitoring and measure the service level agreement, the availability of reports at any time from any desired region, to have accountable estimation of profit and tax of the on progress PO. Likewise, the availability of unlimited user in accordance with the desired hierarchy of authority so as to accelerate the work process. The target to be achieved from this application is to improve the quality of service to customers (PO first in first out) and also as a tool to estimate gross margins based on PO, as well as a monitoring tool and PO filling from each work unit with the reporting.

12. VHS PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)

12. VHS PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran BBM di lingkungan user yaitu PT Kereta Api Indonesa dari minyak PT Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data secara online. PT KAI menyediakan data PO di seluruh area kerja dari mulai DAOP 1 sampai dengan DAOP 9 dan 3 DIVRE data PO PT KAI tersebut di integrasikan dengan sistem aplikasi kita (via webservice) kemudian direalisasikan dalam bentuk pengaliran BBM ke DEPO2 tersebut. Report akhir adalah konsolidasi data dengan pihak KAI sebagai dasar penagihan dari PT Pertamina (Persero) ke PT KAI.

The system used as a control over the realization of the fuel flow in the user’s environment of PT Kereta Api Indonesia from PT Pertamina (persero) fuel, where the data communication mechanism is by online. PT KAI provides PO data throughout the work area start from DAOP 1 to DAOP 9 and the 3 DIVRE PO data of PT KAI is integrated with our application system (via webservice) then realized into fuel flow to the DEPO. The final report is the consolidation of data with KAI as the basis for the billing from PT Pertamina (Persero) to PT KAI.

13. Procure To Pay (P2P)

13. Procure To Pay (P2P) System yang digunakan untuk monitoring proses pembayaran ke pihak ke 3, dimana sebelumnya sudah terjadi mekanisme pembayaran namun demikian belum terkomputerisasi. Searah dengan implementasi P2P ini adalah diterapkannya Lock Anggaran pada tahun 2015, dengan demikian anggaran untuk pemebelanjaan harus disesuiakan dengan sisitem berjalan MySAP yang sudah selesai di Enhancement pada awal april 2014 dan selesai pada september 2014. Dengan implementais P2P ini seluruh proses pembayaran dilakukan sendiri oleh masing-masing user baik di kantor pusat maupun diseluruh kantor Region, akan tetapi kendali realisasi pembayaran berada dikantor pusat.

The system used to monitor payment process to third parties, which payment mechanism was in place previously however not computerized. In keeping with this P2P implementation, Budget Lock is implemented in 2015. Thus, the budget for the expenditure must be adjusted to run mySAP system, which enhancement was done in early April 2014 and was completed in September 2014. With this P2P implementation, the entire payment process is done by the respective user both at headquarters and at all regional offices, but the control of the realization of the payment is at the headquarters




177

4/11/16 4:39 PM


14. Complain OnLine (Compol) Sebagai alat kendali atas implementasi pelaksanaan GCG dilingkungan perusahaan, dimana setiap periode bulan seluruh pegawai dilingkungan perusahaan diwajibkan untuk melaporkan seluruh aktivitas yang terkait dengan penyelenggaraan pekerjaan dan kondisi ini akan dilaporkan ke Holding perusahaan PT Pertamina (Persero). 15. VHS PT Kideco

16. VHS PT Pertamina (Persero) Sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran BBM di lingkungan user PT Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data secara online yang terintegrasi di satu server terpusat di CSS, dalam rangka monitoring realisasi tersebut diatas sekaligus untuk monitoring losess dari seluruh pelanggan PT Pertamina (Persero) dengan pengelolaan stok disisi pelanggan dimana pelanggan akan membayar BBM yang digunakannya saja, adapun sarfas sesuai dengan kesempatakatan dengan pihak pelanggan. Pencatatan atau rekam data yang terjadi pada apalikasi ini menjadi dasar perhitungan penagihan dan Berita Acara penggunaan BBM oleh pelanggan, dan menjadi chargeback ke PT Pertamina (Persero). 17. ACCOUNT PLANNING (ACP) Sistem aplikasi yang dibangun dilingkungan direktorat Marketing difungsikan untuk monitoring aktivitas Sales representative (SR) dalam rencana kunjungan ke calon pelanggan maupun pelanggan tetap. Aplikasi ini juga sebagai rekam data dan master data pelanggan di seluruh lingkungan PT Pertamina Patra Niaga. 18. CREDIT LIMIT ONLINE (CLO) Sistem aplikasi yang dibangun untuk memonitoring penggunaan batas limit dari pemberian kredit kepada seluruh pelanggan, pemberian batasan besaran kredit kepada pelanggan melalui dewan kredit yang terdiri dari tingkat VP dan manager terkait secara online dimana tujuan akhir dari CLO ini adalah dapat terkendali dan tercatat secara realtime penggunaan fasilitas kredit kepada pelanggan.



As a means of control over the implementation of GCG in the Company, whereby every month all employees in the Company is required to report all activities related to the implementation of the work to be reported to the parent company PT Pertamina (Persero).

15. VHS PT Kideco

Sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran BBM di lingkungan user yaitu PT Kideco dari minyak PT Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data secara online, untuk pengelolaan ketersediaan stok disisi pelanggan menjadi tanggung jawab operator (PT Pertamina Patra Niaga), untuk penyediaan sarfas sesuai dengan kesepakatan dengan pelanggan. Pencatatan atau rekam data yang terjadi pada apalikasi ini menjadi dasar perhitungan penagihan dan Berita Acara penggunaan BBM oleh pelanggan.

178

14. Complain OnLine (Compol)

The system used as a control over the realization of the fuel flow in the user’s environment, namely PT Kideco, of oil from PT Pertamina (Persero), where online data communication mechanism, to manage inventory availability of the customer is the responsibility of the operator (PT Pertamina Patra Niaga), to supply the infrastructure in accordance with the agreement with the customer. Recording or data record in the application is the basis for calculating the billing and statement of fuel used by the customer, 16. VHS PT Pertamina (Persero) The system used as a control over the realization of the fuel flow in the user’s environment of PT Pertamina (Persero), where online data communication mechanism is integrated in a centralized server in CSS, in order to monitor the realization as well as monitor the losses from all customers of PT Pertamina (Persero) with the customer managing the stock where the customer will pay only for the fuel used, while the infrastructure is in accordance with the agreement with the customer. Recording or data record in the application is the basis for calculating the billing and statement of fuel used by the customer, and becomes a chargeback to PT Pertamina (Persero).

17. ACCOUNT PLANNING (ACP) The application system built in the Directorate of Marketing is functioned to monitor the activity of Sales Representative (SR) in the visit plan to prospective customers and regular customers. This application is also a record of data and customer master data throughout the Company. 18. CREDIT LIMIT ONLINE (CLO) The application system built to monitor the use of credit limits to all customers, the provision of credit limits to customers via Credit Board consisting of VP and relevant managers by online, where the ultimate goal of this CLO is to control and record realtime use of credit facilities to customers.


4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




19. VHS – BERAU COOL

19.VHS – BERAU COOL

Sistem yang digunakan sebagai kontrol atas realisasi pengaliran BBM di lingkungan user yaitu PT Berau Cool dari minyak PT Pertamina (Persero), dimana mekanisme komunikasi data secara online, untuk pengelolaan ketersediaan stok disisi pelanggan menjadi tanggung jawab operator (PT Pertamina Patra Niaga), untuk penyediaan sarfas sesuai dengan kesepakatan dengan pelanggan. Pencatatan atau rekam data yang terjadi pada apalikasi ini menjadi dasar perhitungan penagihan dan Berita Acara penggunaan BBM oleh pelanggan. Proses rekam data di Berau adalah dimana BBM di letakan pada tangki timbun milik PT Berau dan disalurkan melalui fuel Truck ke lokasi – lokasi tambang PT Berau, pusat kendali data (server) diletakan di kantor PT Berau kemudian data akan di transfer ke pusat kendali data (server) PT Pertamina Patra Niaga di Jakarta secara online dengan durasi ambil data batch secara periodik /per satujam, dan data akan dibaca di kantor pusat sebagai Dashboard. 20. Dashboard Finansial

The system used as a control over the realization of the fuel flow in the user’s environment, namely PT Berau Coal, of oil from PT Pertamina (Persero), where online data communication mechanism, for the inventory management of the customer becomes the responsibility of the operator (PT Pertamina Patra Niaga), while the provision of the appropriate infrastructure is in accordance with the agreement with the customer. Recording or data record in the application is the basis for calculating the billing and statement of fuel used by the customer. The process of data recording in Berau is where the fuel is placed in the fuel storage owned by PT Berau and channelled through the fuel trucks to the mine sites of PT Berau, the data control center (server) is placed at the office of PT Berau, then the data will be transferred to the data control center (server) of the Company in Jakarta by online with a duration of periodic data batch retrieval/ per hour, and the data will be read at the headquarters as a Dashboard. 20. Financial Dashboard

Sistem yang dikembangkan guna monitoringan dan analisis kondisi finansial perusahaan secara online, dimana aplikasi ini dijalankan di intranet perusahaan user fungsi ini adalah dari Controller dan trasury serta reporting. 21. Sistem Reservasi Online – SIRO

The system developed in order to monitor and analyze the financial condition of the company by online, where the application is run in user corporate intranet, the function is for controller, terasury and reporting. 21. Online Reservation System

Searah dengan perkembangan bisnis perusahaan secara otomatis akan berdampak pada kebutuhan rapat dan kordinasi guna pencapaian dan realisasi bisnis, maka Kebutuhan informasi terkait dengan pemenuhan penggunaan ruang rapat di lingkungan perusahaan utamanya dilokasi kantor pusat . Selama ini pemesanan ruang rapat masih dilakukan secara manual dan informasi penggunaan ruang rapat tidak terinformasi secara online. Dengan ini pengembangan aplikasi monitoring ruang rapat hadir atas solusi kebutuhan ini. Adapun pengembangan di tahun 2016, adalah sebagai berikut : 1. Fuel Distribution & Losses Management System, sistem yang dikembangkan guna memonitoring serta analisa terkait dengan pengiriman produk dari R1, R2R3 dan R4 serta pemantauan dan pengendallian losses. sistem ini akan di implementasikan untuk pemantauan dan pengendalian untuk Supply point TWU, Import, VHS dan STO baik dengan transfer produk dengan moda darat/vehicle dan laut/vessel. 2. Collection Monitoring system, sistem dikembangkan guna tracking, monitoring dan pengedalian secara end to end proses sampai dengan AR.

In line with the development of company business, it will automatically have an impact on the needs of meeting and coordination for the achievement and realization of the business, then the need for information related to the fulfillment of meeting room usage in a corporate environment especially in main headquarters will be increased. All this time, the meeting room bookings are still done manually and meeting room usage information is not available by online. The development of meeting room monitoring application is presented as the solution to this need. The development in 2016 can be seen as follows: 1. Fuel Distribution & Losses Management System, a system developed for monitoring and analyzing the delivery of products from R1, R2R3 and R4 as well as monitoring and controlling of losses. This system will be implemented for the monitoring and control for Supply point TWU, Import, VHS and STO either by transfer product by land/vehicle and sea /vessel. 2. Collection Monitoring system, the system was developed for tracking, monitoring and controlling process by end to end up to AR.




179

4/11/16 4:39 PM

Key Perfomance Indicator dan Tingkat Kesehatan Perusahaan Key Perfomance Indicator and Financial Corporate Health Levels

180

a. Key Perfomance Indicator

a. Key Perfomance Indicator

b. Tingkat Kesehatan Perusahaan

b. Financial Corporate Health Levels




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




c. Tingkat Kinerja Pertumbuhan

c. Performance Growth Levels

d. Tingkat Kinerja Administrasi

d. Performance Level Administration

e. Total Tingkat Kinerja Perusahaan

e. The total level of the Corporate's Performance




181

4/11/16 4:39 PM

182




4/11/16 4:39 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







183

4/11/16 4:39 PM

184


Bab5 AR PPN 2015 Tata Kelola Perush final.indd 184


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







185

4/11/16 4:35 PM

Komitmen Perusahaan Dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Company Commitments on Corporate Governance Implementation

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan benar akan menjamin perusahaan tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara. PT. Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh untuk menjalan prinsip-prinsip tersebut.

The proper and appropriate implementation of corporate governance will ensure the growth and development a company sustainably for community and the nation. PT. Pertamina Patra Niaga fully committed to implement those principles.

186




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







187

4/11/16 4:35 PM

Tujuan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Objectives of Good Corporate Governance Implementation

Tujuan Implementasi Tata Kelola Perusahaan dari Perusahaan Pertamina Patra Niaga adalah sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan nilai perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip-prinsip transparansi (tranparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency) dan kewajaran (fairness) agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat. 2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Perusahaan. 3.

4. 5.

188

Mendorong agar Perusahaan dalam pengambilan keputusan dan menjalankan tindakan senantiasa dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaan. Meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif, khususnya di bidang trading dan logistik.



Objectives of the Company’s Good Corporate Governance implementation are as follows: 1. Optimizing the value of the company by improving the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness so that the Company has strong competitiveness.

2.

3.

4. 5.

Encourage the management of the Company in a professional, transparent and efficient manner, and empower the functions and increase the independence of the Company. Encourage the Company to make decisions and execute actions based on high moral values and compliance with laws and regulations in force, as well as the awareness of corporate social responsibility towards stakeholders and the environment in which the Company operates

Increase contribution to the national economy. Improve the conducive national investment climate, particularly in the field of trading and logistics.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Prinsip Dasar, Struktur dan Pengembangan Tata Kelola Perusahaan Basic Principles , Structure and Development of Corporate Governance

Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan

Basic Principles of Corporate Governance

Dalam mewujudkan Visi menjadi perusahaan energi dan manajemen logistik terdepan dan mandiri di tahun 2017, PT Pertamina Patra Niaga menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) untuk membangun lingkungan bisnis yang sehat bersama seluruh pemangku kepentingannya.

In realizing the vision of becoming a leading and independent energy and logistics management company in 2017, PT Pertamina Patra Niaga applies the principles of Good Corporate Governance (GCG) to build a sound business environment together with all stakeholders.

Saat ini penerapan GCG Pertamina Patra Niaga mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang khusus mengatur mengenai penerapan GCG, yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 Peraturan Menteri Negara BUMN nomor 09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada Badan Usaha Milik Negera.

Currently, the implementation of Pertamina Patra Niaga GCG refers to the legislation in force in Indonesia, which specifically regulates the GCG implementation, namely the Regulation of the Minister of State Enterprises number PER - 01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 Regulation of the Minister of State Enterprises number 09 / MBU / 2012 dated July 6, 2012 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in Stateowned Enterprises.

Komitmen Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG didasari oleh pemahaman tentang persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif. Manajemen menyadari bahwa diperlukan semangat dan konsistensi untuk terus meningkatkan penerapan GCG dalam rangka memberikan nilai tambah yang lebih baik lagi kepada Perusahaan sendiri dan seluruh Pemangku Kepentingan.

The company 's commitment in implementing the principles of good corporate governance is based on the understanding of the increasingly competitive business world. Management realizes that it takes passion and consistency to continue to improve the implementation of GCG in order to provide better value-added to the Company itself as well as to all its Stakeholders.

Penerapan GCG Perusahaan dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Transparansi Pertamina Patra Niaga bersifat terbuka dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengutamakan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan, Manajemen Perusahaan terikat pada mekanisme sebagaimana diatur dalam Board Manual (Panduan Dewan), dan dalam mengungkapkan informasi material Perusahaan menyampaikannya melalui Sekretaris Perusahaan.

The Company’s GCG implementation is based on the following principles: 1. Transparency Pertamina Patra Niaga is open in the decision making process and prioritizes transparency in disclosing information and relevant materials concerning the Company. In the process of decision-making, the management of the Company is obligated to the mechanisms as set forth in the Board Manual, and the Company discloses material information through the Corporate Secretary.

2.

Akuntabilitas Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Pertamina Patra Niaga memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip-prinsip akuntabilitas antara lain persetujuan rencana anggaran tahunan, penyampaian laporan manajemen bulanan dan triwulan atas realisasi anggaran, pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk menyampaikan laporan tahunan dan

2.

Accountability In carrying out its business activities, Pertamina Patra Niaga has a corporate management system that supports the creation of clarity of functions, implementation and accountability of the Company’s management so that the management is effectively carried out. The steps taken to uphold the principles of accountability are, among others, approval of the annual budget plan, submission of monthly and quarterly management reports on realization of the budget, organization of Annual General Meeting of Shareholders (AGM) to convey annual report and the appointment of the Independent




189

4/11/16 4:35 PM


penunjukkan Auditor Independen, pemberlakuan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Konflik Kepentingan (Conflict of Interest), serta Pedoman Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan, Pemberian Hadiah/ Cinderamata Hiburan (Entertainment).

190

Auditor, the imposition of Business Ethics Conduct (Code of Conduct), the Guidelines on Conflicts of Interest, as well as the Guidelines on Gratification, Rejection, Acceptance, Gifts/ Souvenirs and Entertainment.

3.

Pertanggungjawaban Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Pertamina Patra Niaga memiliki sistem pengelolaan yang menitikberatkan pada kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap personil, sehingga masing-masing insan Pertamina Patra Niaga dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan efektif. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menegakkan prinsip pertanggungjawaban antara lain pembuatan laporan Code of Conduct, laporan Conflict of Interest dan Laporan Gratifikasi, Penolakan, Pemberian dan Permintaan Cinderamata/Entertainment. Setiap insan diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal maupun aturan perundangan. Perusahaan juga menerapkan reward and concequences kepada setiap insannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

3.

Responsibility In carrying out its business activities, Pertamina Patra Niaga has a corporate governance system that emphasizes on the clarity of the duties and responsibilities of all personnel, so that every individual in Pertamina Patra Niaga can carry out their responsibilities effectively. The steps taken to uphold the principle of accountability are, among others, submission of Code of Conduct reports, Conflict of Interest reports and Reports on Gratification, Rejection, Acceptance and Requisition of Souvenirs / Entertainment. Each employee is obliged to obey and adhere to the internal rules as well as laws and regulations. The company also applies rewards and consequences for every individual in the running of their daily activities.

4.

Independensi Pertamina Patra Niaga memastikan pengelolaan perusahaan dilakukan secara independen tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Manajemen puncak dan seluruh pekerja Pertamina Patra Niaga secara rutin setiap tahun membuat pernyataan benturan kepentingan.

4.

Independency Pertamina Patra Niaga ensures that the management of the company is performed independently without any conflict of interest and influence / pressure from any party that is not in accordance with the laws and principles of healthy corporation. Top management and all employees of Pertamina Patra Niaga on annual basis declare a statement relating to conflict of interest.

5.

Kewajaran dan Kesetaraan Pertamina Patra Niaga menerapkan peraturan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini masyarakat umum, pemerintah, investor, pekerja serta Pemangku Kepentingan lainnya.

5.

Fairness Pertamina Patra Niaga implements regulation on fairness and equality in fulfilling the rights of Stakeholders arising based on agreements and legislation, in this case, the general public, governments, investors, employees and other stakeholders.

a. Struktur Tata Kelola Perusahaan

a. Good Corporate Governance Structure

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris serta Direksi yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap organ memiliki peran kunci dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Hal yang penting dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan adalah adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas di antara organ Perusahaan.

Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the Company's principal organ consists of of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors having the authority and responsibility which clearly fit their respective functions as stipulated in the Articles of Association and legislation in force. Each organ has a key role in the implementation of GCG effectively. The important thing in the Corporate Governance policy is the clear separation of duties and responsibilities among the Company organs.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Dalam menerapkan GCG, Perusahaan memiliki Pedoman Code of Corporate Governance sebagai acuan definitif yang mengatur seluruh aspek, organ dalam struktur serta sistem dan mekanisme penerapan tata kelola perusahaan ke dalam proses bisnis dan pengawasan menyeluruh. Pedoman yang dimiliki Perusahaan juga mengatur tentang Etika Usaha dan Tata Perilaku, visi-misi dan nilai Perusahaan, serta seluruh acuan yang digunakan insan Perusahaan dalam melakukan aktivitas usaha.

In applying GCG, the Company has Code of Corporate Governance Guidelines as a definitive reference that governs all aspects, internal organs as well as the structure and mechanism of the corporate governance implementation into business processes and thorough supervision. The Company's guidelines also set on Business Ethics and Conduct, vision, mission and values of the Company, as well as the entire reference used by the Company's employees in carrying out the business activities.

Dalam melakukan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris memiliki Komite-komite khusus yang bertugas membantu Dewan Komisaris dan memberi saran sesuai ruang lingkup tugas Komite yang bersangkutan. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris diantaranya adalah Komite Audit dan Komite GCG & Investasi. Selain itu, Perusahaan telah membentuk organorgan pendukung yaitu Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

In performing the supervision duties and functions, the Board of Commissioners has special committees which assist the Board of Commissioners and provide advice according to the scope of the Committee concerned. Committees under the Board of Commissioners including the Audit Committee and Corporate Governance and Investment Committee. In addition, the Company has established supporting organs namely Internal Audit and Corporate Secretary who are directly responsible to the President Director.

Bagan Struktur Organ GCG GCG Structure




191

4/11/16 4:35 PM


1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

1. General Meeting Of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan adalah forum pengambil keputusan tertinggi. Sebagai anak usaha Grup Pertamina, RUPS Perusahaan merupakan representasi manajerial atas visibilitas Grup Pertamina. RUPS Perusahaan terdiri atas:

General Meeting of Shareholders (GMS) of the Company is the highest decision-making forum. As a subsidiary of Pertamina Group, the Company GMS is the managerial representation on the visibility of the Pertamina Group. The GMS of the Company consists of: 1. Annual GMS ) to authorize the Work Plan and Budget (RKAP) is convened not later than 30 (thirty) days after the new accounting period begins;

1. RUPS Tahunan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) diselenggarakan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah periode akuntansi yang baru dimulai; 2. RUPS Tahunan untuk mengesahkan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan diselenggarakan selambatlambatnya dalam 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir; 3. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Pemegang Saham atau atas usulan Dewan Komisaris dan/atau Direksi. RUPS dapat mendelegasikan wewenangnya kepada Kuasa RUPS sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjaga independensi antar Organ Perusahaan, Kuasa RUPS bukan Dewan Komisaris Perusahaan.

GMS can delegate authority to the Attorney General Meeting of Shareholders in accordance with the provisions contained in the Articles of Association and the legislation in force. To maintain the independence of the Organs in the Company, the Attorney General Meeting is not the Board of Commissioners.

Wewenang dan Hak RUPS

Authorities and Rights of the GMS

1. Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); 2. Menetapkan perhitungan alokasi laba perusahaan untuk :

3. 4. 5. 6. 7.

a. Laba yang ditahan dan cadangan; b. Deviden kepada Pemegang Saham; c. Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris; Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris; Melakukan penilaian kinerja secara kolektif maupun masingmasing Direksi dan Dewan Komisaris; Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit keuangan atas laporan keuangan; Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;

8. Menetapkan kebijakan mengenai kemungkinan adanya konflik kepentingan yang terkait dengan Dewan Komisaris; 9. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap oleh seorang Komisaris; 10. Menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris yang boleh dirangkap Direksi pada Anak Perusahaan;

192

2. Annual GMS to authorize the Annual Report and Annual Statement is convened no later than six (6 ) months after the end of the fiscal year; 3. Extraordinary General Meeting (EGM) may be convened at any time if required by the Shareholders or upon the proposal of the Board of Commissioners and / or Board of Directors.



1.

Approve or reject the Company’s Long Term Plan (RJPP) and Work Pland an Budget (RKAP);

2.

Determine the calculation of allocation of the Company’s profit for: a. Retained earnings and reserves; b. Dividends to Shareholders; c. Bonus for Board of Directors and Board of Commissioners 3. Appoint and discharge Board of Directors and Board of Commisisoners; 4. Set performance targets of each Board of Directors and Board of Commissioners; 5. Conduct performance appraisals collectively and individually of Board of Directors and Board of Commissioners; 6. Determine external auditor to conduct financial audit of the financial statements; 7. Determine remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors; 8. Establish policies regarding the possibility of conflict of interest relating to the Board of Commissioners; 9. Determine the maximum number of positions of the Commissioners that may be concurrently served by Commissioner; 10. Determine the maximum number of positions of the Commissioners that may be concurrently served by the Board of Directors in Subsidiaries;


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




11. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar/peraturan perundang-undangan serta bentuk pelaksanaan kewenangan tersebut dituangkan melalui meknisme RUPS.

11. Other authorities as set forth in the Articles of Association/ legislation as well as forms of the authorities execution are expressed through GMS mechanism.

Hak Pemegang Saham

The rights of Shareholders

Hak-hak Pemegang Saham adalah : 1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS; 2. Memperoleh informasi material (termasuk hak bertanya) baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi mengenai keuangan atau hal-hal lain yang menyangkut Perusahaan secara lengkap, tepat waktu dan teratur; 3. Memperoleh pembagian laba Perusahaan (deviden); 4. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Dewan Komisaris lalai dalam menyelenggarakan RUPS tahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan RUPS Luar Biasa bila dipandang perlu; 5. Pemegang Saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat diluar RUPS dengan syarat semua Pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.

the rights of Shareholders are: 1. Attend GMS and casting vote in GMS; 2. Obtain material information (including the right to ask) both from the Board of Commissioners and Board of Directors regarding the financial or other matters relating to the Company in full, timely and regular manner; 3. Obtain the distribution of the Company’s profits (dividends); 4. Convene GMS in the event that the Board of Directors and/ or Board of Commissioners fail to convene Annual GMS and at any time request the convening of Extraordinary GMS when deemed necessary; 5. Shareholders can also take binding decisions outside the GMS on condition that all shareholders with voting rights approved in writing by signing the proposal in question.

Hasil RUPS Tahunan 2015 Tahun Buku 2014 dan Realisasinya

Results of 2015 Annual GMS of Fiscal Year 2014 and Realization

Pada tahun 2015, Perusahaan melaksanakan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 sebanyak 1 (satu) kali, yaitu pada tanggal 10 April 2015. Seluruh keputusan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 telah dilaksanakan oleh Perusahaan di sepanjang tahun 2015.

In 2015, the Company convened Annual GMS of fiscal year 2014 as much as 1 (one) time, ie on April 10, 2015. All decisions of the Annual GMS of fiscal year 2014 have been executed by the Company in all of 2015.

RUPS Tahun 2015

Annual GMS Fiscal Year 2015

RUPS Luar Biasa (RUPSLB) untuk Tahun 2015/Tahun Buku 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Extraordinary GMS for year 2015 / Financial Year 2015 can be seen in the table below,

Tanggal RUPS Date of GMS February 10, 2015

Agenda| Agenda

Realisasi Realization

Hasil | Decision

Keputusan Pemegang Saham Secara SirkulerPT Pertamina Patra Niaga Tentang Pencalonan Direktur Penjualan PT Indo Thai Trading

Akta No. 12 tanggal 20 Maret 2015

Sudah terealisasi

Deed No. 12 dated March 20, 2015

Executed

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pergantian Komisaris Utama

President Commissioner:

Sudah terealisasi

Mr. Ahmad Bambang

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Substitution Commissioner

Commissioner: Mr. Gigih Prakoso

Executed

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Nomination of Director of Sales at PT Indo Thai Trading February 27, 2015

Commissioner: Mr. Supriyadi Deed No. 11 dated March 20, 2015




193

4/11/16 4:35 PM


March 24, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Rencana Kerja dan Anggaran Dasar Perusahaan (RKAP)

Sudah terealisasi Executed

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Work Plan and Company Statuta (CBP) 2015 April 29, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pergantian Direktur Utama

Direktur Utama | President Director :

Sudah terealisasi

Sdr. Mr. Gandhi Sriwidodo

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Substitution Director

Direktur Operasi

Executed

Operation Director : Sdr. Mr. Gema Iriandus Pahalawan Direktur Administrasi & Keuangan | Administration and Finance Director : Sdr. Mr. Budi Rahardjo Direktur Pemasaran | Sales Director : Sdr. Mr. Khoirudin Sulistyo Budi Akta No. 1 tanggal 05 Mei 2015 Deed No. 1 dated May 05, 2015

April 29, 2015

May 15, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkule PT Pertamina Patra Niaga Tentang Perpanjangan Masa Jabatan dan Pemberhentian Direktur Administrasi & Keuangan

Akta No. 2 tanggal 05 Juni 2015

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga Renewal Term and Termination of the Director of Administration & Finance

Deed No. 2 dated June 05, 2015


Sudah terealisasi

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Persetujuan Penempatan Wakil Perseroan Menjadi Komisaris PT Patra SK dan PT Patra Badak arun Solusi

Executed

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Placement Agreement the Company Become Deputy Commissioner of PT Patra SK and PT Badak Arun Solusi May 4, 2015

194

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pencalonan Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Patra SK

Akta No. 13 tanggal 26 Mei 2015

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Nomination of Chairman and Managing Director of PT Patra SK

Deed No. 13 dated May 26, 2015





4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




25 May, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pergantian Direksi

Direktur Utama | President Director : Sdr. Mr. Gandhi Sriwidodo

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Substitution of Directors

Direktur Operasi | Operation Director : Sdr. Mr. Gema Iriandus Pahalawan


Direktur Administrasi & Keuangan | Administration and Finance Director : Sdr. Mr. Said Reza Pahlevy Direktur Pemasaran | Sales Director : Sdr. Mr. Agus Himawan Akta No. 14 tanggal 29 Mei 2015| Deed No. 14 dated May 29, 2015 30 June, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pergantian Direktur Operasi Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Substitution Director of Operations

Direktur Utama | President Director : Sdr. Mr. Gandhi Sriwidodo Direktur Operasi | Operation Director : Sdr. Mr. Abdul Cholid


Direktur Administrasi & Keuangan | Administration and Finance Director : Sdr. Mr. Said Reza Pahlevy Direktur Pemasaran | Sales Director : Sdr. Mr. Agus Himawan Akta No. 09 tanggal 14 Juli 2015 Deed No. 09 dated July 14, 2015 29 Juli 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris


Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Income of Directors and Board of Commissioners 07 Agustus 2015

Agust 26, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Penetapan Penghargaan Atas Kinerja Tahunan (Tantiem)Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2014

Akta No. 05 tanggal 01 Oktober 2015

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Top Choice Annual Performance Determination (Bonus) The Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2014

Deed No. 05 dated October 01, 2015


Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga tentang Persetujuan Penempatan Wakil Perseroan untuk Menjadi Calon Dewan Komisaris PT Patra Badak Arun Solusi dan Komisaris PT Patra Trading


Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga on the Placement Agreement to Become Candidate Deputy Company Board of Commissioners of PT Patra Badak and Arun Solutions Commissioner of PT Patra Trading 01 September, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Pendirian Badan Usaha Timor Leste

Akta No. 14 tanggal 30 Oktober 2015

Decision of Shareholders CircularlyPT Pertamina Patra Niaga On the Establishment of Enterprises Timor Leste

Deed No. 14 dated October 30, 2015





195

4/11/16 4:35 PM


20 October, 2015

Sudah terealisasi

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Dasar (RKAP) Tahun 2015

Executed

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Revised Plan and Articles of Association (CBP) 2015 October 30, 2015

November 09, 2015

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Persetujuan Penempatan Wakil Perseroan untuk Menjadi Calon Direktur dan Auditor di Pertamina International Timor, SA

Akta No. 02 tanggal 17 November 2015

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Placement Agreement the Company to Become Candidate Deputy Director and Auditor at Pertamina International Timor, SA

Deed No. 02 dated November 17, 2015


Sudah terealisasi

Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga Tentang Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2014

Executed

Decision of Shareholders Circularly PT Pertamina Patra Niaga On Use of Net Profit for Fiscal Year Ended December 31, 2014

Di samping itu, Perusahaan menggelar RUPS Tahunan Tahun 2015/Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada 10 April 2015 dengan agenda sebagai berikut: 1. Laporan Tahunan Tahun Buku 2014, meliputi: • Penyampaian Laporan Kegiatan Operasional dan Keuangan Tahun Buku 2014. • Penyampaian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2014. 2. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Dewan Komisaris mengenai tugas pengawasan Perseroan Tahun Buku 2014 dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014. 3. Penetapan Pengggunaan Laba Bersih Perusahaan Tahun Buku 2014. 4. Penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk Melakukan Audit Atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. 5. Penetapan Penghargaan atas Kinerja (Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2014.

Perusahaan melalui Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan pelaksanaan RUPS tahun 2016 untuk tahun buku 2015. Tidak ada keputusan RUPS Tahun Buku 2015 yang belum dilaksanakan hingga saat ini.

196



In addition, the Company convened theAnnual GMS Year 2015 /Fiscal Year 2014, which was held on April 10, 2015 with the following agenda: 1.

2.

3. 4. 5.

Annual Report for Fiscal Year 2014, covering: • Presentation of Operations and Financial Statements for Fiscal Year 2014. • Presentation of the Board of Commissioners Supervisory Report for Fiscal Year 2014. Approval of the Company's Annual Report for Fiscal Year 2014, including the Board of Commissioners Report of the Company's Supervisory Duties for Fiscal Year 2014 and Approval of Financial Statements for Fiscal Year 2014. Determination of the distribution of the Company’s Net Profit for Fiscal Year 2014. Appointment of Public Accounting Firm to conduct audit on the Financial Statement for Fiscal Year 2015. Determination of Compensation for Performance (Bonus) for Board of Directors and Board of Commissioners for Fiscal Year 2014.

The Company through the Board of Commissioners and Board of Directors has ensured the implementation of the GMS’s decisions in 2016 for the fiscal year 2015. No decision of the GMS for Fiscal Year 2015 which has not been implemented to date.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




2. Komisaris

2. Commisioners

Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris berwenang mengawasi dan memastikan Direksi selalu mengedepankan kepentingan Pemegang Saham dan kebutuhan Perusahaan, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, efektif dan efisien.

As one of the organs of the Company, Board of Commissioners is in charge of and responsible for monitoring and providing advice to the Company’s management policies that are executed by Directors. The Board of Commissioners is authorized to monitor and ensure that Directors always prioritize Shareholders’ interests and the Company’s needs, and ensure effective and efficient implementation of Good Corporate Governance principles.

Ketentuan yang mengatur Dewan Komisaris telah ditetapkan pada Anggaran Dasar Perusahaan No.35 tanggal 26 Juni 2013 pasal 15, 16 dan 17 yang telah disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-42011.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013.

Provisions governing the Board of Commissioners is determined in Articles 15, 16 and 17 of the Company’s Articles of Association No. 35, dated June 26, 2013 as approved by the Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU - 42011.AH.01.02. Year 2013, dated August 1, 2013

Saat ini, Perusahaan memiliki 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris, salah satunya merupakan Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero).

Currently, the Company has 3 (three) commissioners, one of whom is an Independent Commissioner. All members of the Board of Commissioners do not hold other positions that are prohibited by the Guidelines for the Management of Subsidiaries and Joint Ventures of PT Pertamina (Persero).

PEDOMAN KERJA KOMISARIS

WORK GUIDELINES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dalam melaksanakan fungsi dan peran pengawasan dan pemberian nasehat, Dewan Komisaris Perusahaan memiliki pedoman kerja yang telah diatur dalam Pedoman Code of Corporate Governance Perusahaan. Pedoman Kerja Dewan Komisaris antara lain mengatur: • Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris; • Pembagian Kerja Dewan Komisaris; • Rapat Dewan Komisaris; • Organ pendukung Dewan Komisaris; • Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi; serta • Kegiatan antar Organ Perusahaan.

In carrying out the supervisory and advisory function and role, the Company’s Board of Commissioners has the Work Guidelines which is set out in the Code of Corporate Governance Guidelines. The Work Guidelines of the Board of Commissioners regulate among other things: • Duties, Authorities and Responsibilities of the Board of Commissioners; • Work Division of the Board of Commissioners; • Meeting of the Board of Commissioners; • Supporting Organs of the Board of Commissioners; • Work relation governance of the Board of Commissioners and the Board of Directors; and

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANGKOMISARIS

DUTIES, AUTHORITIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam hal manajemen dan perumusan arah strategis Perusahaan. Dewan Komisaris mewakili Pemegang Saham untuk memastikan Direksi menjalankan tugas manajemen yang mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan kinerja operasional Perusahaan. Dewan

The main responsibility of the Board of Commissioners is to supervise and provide advice for the Board of Directors in terms of management and development of the company’s strategic direction. The Board of Commissioners represents the Shareholders to ensure the Board of Directors performing management duties which support the achievement of the Company’s vision, mission

• Activities among the Company’s Organs




197

4/11/16 4:35 PM


Komisaris Perusahaan bersifat independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

and operational performance goal. The Board of Commissioners is independent in carrying out its duties and responsibilities. The Board of Commissioners is not involved in the decision making related to operational activities, except other matters as stipulated in the existing Articles of Association and the Rule of Law.

Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yaitu Komite Audit, Komite Investasi dan Komite Good Corporate Governance (GCG)untuk mendukung pelaksanaan tugasnya sesuai dengan standar Tata Kelola Perusahaan yang baik.

The Board of Commissioners is assisted by the supporting organs; Audit Committee, Investment Committee and Good Corporate Governance (GCG) Committee to support duties implementation in accordance with the standards of Good Corporate Governance.

Tugas dan Tanggung Jawab utama Dewan Komisaris meliputi

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners include: 1. Supervise the management of the Company carried out by the Board of Directors; 2. Provide advice for the Board of Directors in the implementation of Work Plan and Budget and the Company’s Long-Term Plan; 3. Provide advice for the Board of Directors in accordance with the stipulation of the Company’s Articles of Association and the existing Rule of Law; 4. Provide advice to the Board of Directors in their implementation of the Company’s management; 5. Examine, review and sign the Company’s Long Term Plan and the Company’s Work Plan and Budget prepared by the Board of Directors; 6. Examine and review regular and annual report prepared by the Board of Directors as well as sign annual report; 7. Follow the development of the Company’s activities, providing opinion and suggestion to the General Meeting of Shareholders regarding every issue considered important for the management of the Company; 8. Develop minutes of meeting of the Board of Commissioners meeting and keeping its copies; 9. Report to the Company about their shareholding and/or that of their families to the company and other Companies; 10. Provide report on supervisory task which has been carried out during the new fiscal year to the General Meeting of Shareholders; 11. Provide opinion and suggestion to the Shareholders regarding the annual report submitted by the Board of Directors; 12. Carry out other supervisory task stipulated in the Company’s Articles of Association; 13. Carry out other responsibilities in order to supervise and provide advice as long as it is not contrary to the rule of law, Articles of Association, and/or the Decision of the General Meeting of Shareholders.

1. 2. 3.

4. 5.

6.

7.

8. 9.

10. 11. 12. 13.

198

Pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi; Memberikan nasihat kepada Direksi dalam pelaksanaan RKAP dan RJPP; Memberikan nasihat kepada Direksi sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketentuan Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan; Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi; Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan; Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengurusan Perusahaan; Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain; Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru kepada RUPS; Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai laporan tahunan yang disampaikan oleh Direksi; Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan; Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak ber-tentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Wewenang Dewan Komisaris diantaranya adalah: 1.

2. 3.

4. 5.

6.

7.

8.

9.

The authorities of the Board of Commissioners include:

Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lainlain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan; Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan; Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan; Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; Memberhentikan anggota Direksi untuk sementara waktu, apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perusahaan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan, melalui tata cara pengambilan keputusan Dewan Komisaris; Membentuk Komite selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan;

1.

Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan Anggaran Dasar; Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandanganpandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

8.

2.

Examine books, letters, and other documents, check cash account for verification needs and other securities and check the Company’s wealth; Enter the yard, building and office used by the Company;

3.

Ask for explanation from the Board of Directors and/or other officials regarding issues about the Company’s management;

4.

Have knowledge of all policies and actions which have been or will be carried out by the Board of Directors; Ask the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors, with the Board of Directors being informed, to attend meeting of the Board of Commissioners; Temporarily discharge member of the Board of Directors if they behaved against the Articles of Association or if there is an indication of action which incurs loss for the Company or neglect their responsibilities or there is an urgent reason for the Company, through the decision making process of the Board of Commissioners; Establish other Committees other than Audit Committee if deemed necessary, by paying attention to the Company’s capacity; Take management action of the Company in certain situations for a certain period in accordance with the stipulation in the Articles of Association; Attend meeting of the Board of Directors and provide viewpoints towards the matters discussed.

5.

6.

7.

9.

KRITERIA DAN INDEPENDEN

CRITERIA AND INDEPENDENCY

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris Perusahaan juga tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan pailit; dan tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan. Dewan Komisaris memiliki Board Manual sebagai pedoman kerja sekaligus etika usaha yang mengikat bagi setiap anggotanya.

All members of the Board of Commissioners have integrity, competence and fair financial reputation. Board of Commissioners members have also never been declared bankrupt or convicted and caused a company to go bankrupt; as well as never committed a disgraceful act and never been convicted of a felony. Board of Commissioners has a Board Manual as well as business ethics guidelines which are binding for all of its members.

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain. Dewan Komisaris dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu menjauhkan kepentingan pribadi dan menghindari benturan kepentingan.

Board of Commissioners shall act independently and not be intervened from shareholders or other parties. In addition, the Company’s Board of Commissioners shall put aside personal interest and avoid conflict of interest in viewing and resolving any problems.




199

4/11/16 4:35 PM


KOMPOSISI KEANGGOTAAN DAN DASAR PENGANGKATAN

COMPOSITION AND LEGAL BASIS OF APPOINTMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS

Pada tahun 2015 Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang. Jumlah Dewan Komisaris Perusahaan tidak melebihi jumlah anggota Direksi sebanyak 4 (empat) orang.

In 2015 the Board of Commissioners consists of 3 (three) people. Number of the Company’s Board of Commissioners does not exceed the number of members of the Board of Directors of 4 (four) people.

Nama| Name

Ahmad Bambang

Gigih Prakoso

Supriyadi

200

Jabatan| Position

Dasar Pengangkatan| Basic Appointment

Komisaris Utama

Akta Notaris Nomor 11Tanggal 20 Maret 2015

President Commissioner

Notarial deed No. 11 dated March 20, 2015

Komisaris

Akta Notaris Nomor 01 Tanggal 01 September 2014, Penetapan Kembali Komisaris Perusahaan

Commissioner

Notarial deed No. 01 dated September 1, 2014, Reaffirmation of the Company’s Commissioners

Komisaris Independen

Akta Notaris Nomor 20 Tanggal 23 Januari 2013.

Independent Commissioner

Notarial deed No.20 dated Januari 3, 2013.

Catatan; 1. Terhitung tanggal 4 Januari 2016, Komisaris Independen mengalami pergantian dari Bapak Supriyadi kepada Bapak Agus Cahyono Adi 2. Profil Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Laporan Dewan Komisaris.

Notes; 1. Starting on January 4, 2016, the Independent Commissioner experienced turnover of Mr Supriyadi to Mr. Agus Cahyono Adi 2. Profile of Board of Commissioners can be seen on the Report of the Board of Commissioners.

PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG ANTAR DEWAN KOMISARIS

WORK DIVISION AND AUTHORITIES AMONG BOARD OF COMMISSIONERS MEMBERS

Komisaris Utama

President Commissioner

• Melakukan pengawasan dan pemantauan Manajemen Perusahaan oleh Direksi untuk kepentingan perusahaan dengan memperhatikan Para Pemegang Saham dan bertanggungjawab kepada RUPS. • Memantau efektivitas praktek GCG Perusahaan. • Memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan Direksi berdasarkan hasil telaah dari anggota Komisaris lainnya. • Mempersiapkan supervisi/pemantauan mengenai pelaksanaan Perusahaan kepada RUPS. • Melaksanakan atau menunjuk anggota Dewan Komisaris lain untuk menjalankan tugas-tugas Direktur saat semua anggota Direksi dilepaskan dari tugas/jabatannya.

• Perform supervision and monitoring towards the managing of the Company by the Board of Directors for the interest of the company, by paying attention to the Shareholders and being accountable to the General Meeting of Shareholders. • Monitor the effectiveness of the Company’s GCG practice. • Provide approval on the design of the Company’s Long Term Plan and the Company’s Work Plan and Budget based on the review of other members of the Board of Commissioners. • Prepare the supervision/monitoring regarding the operations of the Company to the General Meeting of Shareholders. • Carry out or appoint other members of the Board of Commissioners to implement the Director’s duties when all members of the Board of Directors are relieved of their duties/ positions.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Komisaris

Commissioner

• Meninjau Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perusahaan. • Meninjau perencanaan dan anggaran tahunan Perusahaan untuk disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. • Melaksanakan pelimpahan wewenang jika diberikan oleh RUPS dalam menentukan Akuntan Publik serta remunerasi dan tunjangan untuk Direksi dan menyampaikan kepada anggota Dewan Komisaris untuk penetapannya. • Memberikan tanggapan hasil penelitian dan penelaahan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan Direksi dan menyampaikan kepada anggota Komisaris lainnya untuk memperoleh persetujuan bersama.

Komisaris Independen

• Review the Company’s Financial Report and Annual Report. • Review the Company’s annual planning and budgeting to be submitted to all members of the Board of Commissioners • Implement handover of authority if provided by the General Meeting of Shareholders in determining Public Accounting Firm as well as remuneration and allowances for the Board of Directors and submitting it to the Board of Commissioners to be stipulated. • Provide response to the research and review result on the Company’s Long-Term Plan and the Company’s Work Plan and Budget, submitted by the Board of Directors and to convey them to other members of the Board of Commissioners to gain mutual approval.

Independent Commissioner

• Mendorong diterapkannya prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik di dalam Perusahaan melalui pemberdayaan Dewan Komisaris. • Bersikap proaktif dalam mengupayakan agar Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terkait dengan: 1. Strategi bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya memantau jadwal, anggaran dan efektivitasnya. 2. Memastikan Perusahaan mengangkat eksekutif organ manajerial yang profesional. 3. Memastikan Perusahaan memiliki akses informasi, sistem pengendalian dan sistem audit yang baik. 4. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi hukum dan perundang-undangan maupun nilai-nilai yang berlaku. 5. Memastikan risiko dan potensi krisis selalu diidentifikasikan dan dikelola dengan baik. 6. Memastikan diterapkannya prinsip-prinsip GCG.

• Drive the implementation of Good Corporate Governance principles in the Company through the empowerment of the Board of Commissioners. • Proactively drive the Board of Commissioners to perform supervision and provide advice to the Board of Directors in regards to: 1. Effective business strategy, including the supervision on schedule, budget and effectiveness. 2. Ensuring the Company appoint professional managerial executives in the organs of the company. 3. Ensuring the Company has access to good information, control system and audit system. 4. Ensuring that the Company obeys the law and the existing rule of law and values. 5. Ensuring that risk and potential risk are always identified and managed well. 6. Ensuring that GCG principles are applied

HUBUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

WORKING RELATIONSHIP BETWEEN BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Dewan Komisaris selaku representasi manajerial Pemegang Saham memiliki fungsi aktif sebagai pengawasan dan monitoring atas kinerja Direksi dalam menjalankan aktivitas usaha Perusahaan. Direksi bersama-sama Dewan Komisaris menentukan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP) sebagai target-target yang menjadi acuan Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Dewan Komisaris juga berposisi sebagai pengambil keputusan persetujuan atas permintaan persetujuan yang diajukan Direksi; khususnya terkait aspek strategis yang memiliki nilai mendasar bagi Perusahaan.

Board of Commissioners as managerial representation of Shareholders have an active function in supervision and monitoring of the performance of the Board of Directors in carrying out the Company's business activities. Directors together with the Board of Commissioners determine draft of the Work Plan and Budget (RKAP) and the Long Term Work Plan (RJPP) as targets to be the Company’s reference in carrying out its activities. The Board of Commissioners is also positioned as a decision maker of approval request from the Board of Directors; particularly related to the strategic aspects that have fundamental value for the Company.




201

4/11/16 4:35 PM


Dalam melaksanakan hubungan kerja, Dewan Komisaris melakukan Rapat Gabungan dan Koordinasi dengan Direksi untuk membahas berbagai hal menyangkut progres dan capaian Perusahaan secara berkala.

In exercising the working relationship, the Board of Commissioners conduct Joint and Coordination Meeting with the Board of Directors to discuss various matters relating to the progress and achievements of the Company periodically.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

Rapat Internal Dewan Komisaris, Rapat Gabungan dengan Direksi, dan Rapat Koordinasi/Lintas Sektor.

Internal Board of Commissioners Meeting, Joint Meetings with Board of Directors, and Coordination/Cross Committee Meetings

Rapat Dewan Komisaris baik Internal Dewan Komisaris ataupun Rapat Gabungan dengan Direksi diadakan setiap minggu ketiga minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, dan Rapat Koordinasi/Lintas Komite dilakukan jika memang dipandang perlu adanya Rapat tersebut, Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 46 kali rapat, dimana 12 kali rapat merupakan Rapat Internal dan Rapat Gabungan dengan Direksi, dan 34 rapat lainnya merupakan Rapat Koordinasi/Lintas Komite.

Board of Commissioners Meetings, both internal Board of Commissioners meetings or Joint Meetings with Board of Directors, are held at least once a month on every 3rd week of each month, and Coordination /Cross-Committee Meetings are held whenever deemed necessary. In 2015, Board of Commissioners has held 46 meetings, where 12 meetings were Internal Board of Commissioners meetings and Joint Meetings with the Board of Directors, and 34 other meetings were Coordination/Cross Committee meetings.

Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat

Attendance of Board of Commissioners in meetings

Berikut tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Internal dan Rapat Gabungan dengan Direksi selama tahun 2015.

Following is the attendance records of Board of Commissioners in Internal Board of Commissioners Meetings and Joint Meetings with the Board of Directors in 2015/

Nama| Name

Jumlah Rapat| No of Meeting

Jumlah Kehadiran

% Kehadiran

Total Attendance

% of Attendance

9

75%

8

67%

12

100%

Ahmad Bambang Gigih Prakoso

12

Supriyadi * ketidakhadiran dalam rapat disebabkan keperluan dinas lainnya. * reason of absence in meetings were due to other formal engagements

202

Mekanisme Keputusan Rapat Dewan Komisaris

Approval Mechanism of Board of Commissioners Meetings

Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dewan Komisaris juga berhak untuk memberikan keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris sesuai Pasal 17 Ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan, sepanjang keputusan itu disetujui secara tertulis dan ditanda tangani oleh semua anggota Dewan Komisaris.

Decisions of Board of Commissioners Meetings are taken based on consensus. Board of Commissioners are also entitled to make valid and binding decision without the need of holding Board of Commissioners Meeting in accordance with Article 17 Paragraph (2) of Company’s Articles of Association, as long as the decision is agreed in writing and signed by all members of Board of Commissioners.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Perusahaan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak.

Decisions made in Company’s Board of Commissioners Meeting are recorded and well-documented in the Minutes of Meeting of Board of Commissioners Meeting with Board of Directors. Minutes of Meeting is signed by the Chairman of the Meeting and distributed to all members of Board of Commissioners and Board of Directors both who attended and did not attend the meeting

Rencana Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2015, direncanakan untuk dilaksanakan sebanyak 12 kali dengan waktu yang direncanakan adalah setiap hari Rabu minggu ke tiga setiap bulan.

In 2015, Board of Commissioners Meeting was planned for 12 (twelve) times at every third Wednesday of each month.

LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015

BRIEF REPORT ON DUTIES IMPLEMENTATION OF BOARD OF COMMISSIONERS IN 2015

Di bawah ini dapat dilihat laporan pengawasan Dewan Komisaris melalui Surat Keputusan, Surat Persetujuan, Surat Rekomendasi dan Arahan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya di sepanjang tahun 2015.

The following are supervisory reports of the Board of Commissioners through Decrees, Approval Letters, Letters of Recommendation and Directions issued by the Board in carrying out its duties throughout 2015.

Daftar Surat Keputusan Dewan Komisaris List of Board of Commissioners Decrees

No

1

Surat Keputusan Dewan Komisaris Decree of Board of Commissioners PPN/DEKOM/Kpts/2015/005

2

Tanggal| Date

Perihal| Subject

30 April 2015

Surat Keputusan PTH Direktur Adm & Keuangan

April 30, 2015

PLT Director Adm & Finance Decree

PPN/DEKOM/

25 Mei 2015

Kpts/2015/007

May 25, 2015

Surat Keputusan Penunjukan KAP untuk Jasa Audit Atas Laporan Keuangan PT Pertamina Patra Niaga Tahun Buku 2015 Termasuk Proses dan Pelaksanaan Kontrak Auditnya Decree of Appointment of Accountant Firm for Audit Services to Financial Statement PT Pertamina Patra Niaga Fiscal Year 2015 Includin Contract

PPN/DEKOM/

24 Agustus 2015

Kpts/2015/014

August 24, 2015

Implementation Process and audit 3

4

5

PPN/DEKOM/

16 Desember 2015

Kpts/2015/027

December 16, 2015

PPN/DEKOM/

29 Desember 2015

Kpts/2015/028

December 29, 2015

Surat Keputusan Pengangkatan Anggota Komite Investasi an. Teddy Kurniawan Gusti Decree of the Investment Committee and the Appointment of Members. Teddy Kurniawan Gusti Surat Keputusan Pangangkatan/Perpanjang Sekretaris Dewan Komisaris Decree of Appointment / Renew Secretary of the Board of Commissioners

Surat Keputusan Kesetaraan dan Penghasilan bagi Organ Pendukung Dewan Komisaris Decree Equity and Income BOC Support Organs




203

4/11/16 4:35 PM


Daftar Surat Persetujuan Dewan Komisaris List of Board of Commissioners Approval Letters No 1

Surat Persetujuan Dewan Komisaris Decree of Board of Commissioners PPN/DEKOM/ Pst/2015/015

Tanggal Date 31 Agustus 2015 August 31, 2015

2

3

4

PPN/DEKOM/ Pst/2015/021



Persetujuan Dewan Komisaris atas Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun Buku 2015 Approval of Board of Commissioners on Determination of Public Accounting Firm (KAP) Fiscal Year 2015

09 November 2015

Persetujuan Tertulis Dewan Komisaris atas Usulan Pemberian Pinjaman Kepada Pertamina International Timor, SA

November 09, 2015

Written approval of the Board of Commissioners on Proposed Loan To Pertamina International Timor, SA

30 November 2015

Permohonan Persetujuan Tertulis Dekom atas Pembatalan Pemberian Pinjaman Kepada Pertamina International, SA

November 30, 2015

Written Approval Request of BOC on Cancellation Lending To Pertamina International, SA

15 Desember 2015 December 15, 2015

Penambahan Fasilitas Trust Receipt (TR) dari PT Bank UOB Indonesia Additional Trust Receipt Facility (TR) from PT Bank UOB Indonesia

Daftar Surat Rekomendasi Dewan Komisaris

List of Board of Commissioners Recommendation Letters

Surat Rekomendasi Dewan Komisaris antara lain mengenai :

Board of Commissioners’ Recommendation Letter regarding to:

• Rekomendasi atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan menjadi Calon Direktur Utama, calon Kamisaris Utama dan calon Komisaris di PT Patra SK, Patra Badak Arun Solusi dan di PT Patra Tradinng.

• Recommendations on the Proposal of Company’s Representative Assignment as President Director nominee, President Commissioner nominee and Commissioners nominee of PT. Patra SK, PT. Patra Badak Arun Solutions and PT.Patra Trading. • Recommendations on the Proposal of Establishment of Timor Leste Enterprises • Recommendations on Proposed of Company Representative on President Commissioner nominee of PT. Patra Logistik and nominee of Independent Commissioner of PT Patra Trading. • Recomendation on Revision of Company's Long Term Plan Year 2015-2019. • Recommendations on Proposal of Company Representative on Directors nominee, Board of Auditors nominee in Pertamina International Timor Leste, SA, and the President Director nominee of PT Indo Thai Trading. • Recommendation of abolishment of ISO Tank in Kalimantan Region. • Recommendation on Key Performance Index of PT. Pertamina Patra Niaga year 2015.

• Rekomendasi atas Usulan Pendirian Badan Usaha Timor Leste • Rekomendasi atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan menjadi Calon Komisaris Utama PT Patra Logistik dan Komisaris Independen PT Patra Trading. • Rekomendasi Revisi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2015-2019. • Rekomendasi atas Usulan Penempatan Wakil Perseroan menjadi Calon Direktur dan Auditing Board di Pertamina International Timor Leste, SA, dan calon Direktur Utama PT Indo Thai Trading • Pelepasan/Penghpusan Iso Tank di Region Kalimantan. • Rekomendasi Tertulis atas Kesepakatan Kinerja (KPI) Pertamina Patra Niaga Tahun 2015.

204

Perihal Subject




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Surat ke RUPS

No

Arahan Dewan Komisaris Directions of Board of Commissioners

Surat ke RUPS

Tanggal| Date

Perihal| Concerning

1

PPN/DEKOM/ SDK/2015/011

26 Januari 2015

Realisasi KPI Dewan Komisaris Tahun 2014 dan KPI Dewan Komisaris Tahun 2015 Board of Commissioners KPI Realization year 2014 and Board of Commissioners KPI Realization year 2015

2


23 Februari 2015

Penilaian Kinerja Direksi Directors Performance Appraisal

3


24 Maret 2015

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Supervision Reports of Board of Commissioners of PT. Pertamina Patra Niaga

4


13 Mei 2015

Jabatan Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga The Position of Independent Commissioner of PT. Pertamina Patra Niaga

Arahan Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Guidance

Dewan Komisaris memberikan arahan mengenai :

BOC guidance on:

1. Aspek Keuangan :

1. Financial Aspect :

• Pembenahan pengelolaan administrasi perpajakan mengingat masih munculnya biaya akibat kesalahan administrasi perpajakan dan dituangkan didalam SOP yang jelas • Memperbaiki pengelolaan kas dengan memperbaiki tingkat collection period • Melakukan upaya maksimal untuk mengamankan piutang macet khususnya PT Indo Muro Kencana (IMK) dan PT. Asmin Kualindo Tuhup (AKT) • Perlu penyediaan fasilitas petty cash di lokasi terpencil untuk kelancaran operasional karena menggunakan PK memerlukan waktu lama.

2. Aspek Pemasaran :

• To enhance the tax administration management considering to the cost that appear from the lack of tax adminstration and setting up the clear SOP. • To improve the cash management by increasing the collection period • To make a best efforts to secure the bad debt, especially on PT. Indo Muro Kencana (IMK) and PT. Asmin Kualindo Tuhup (AKT). • To provide a petty cash facilities for the remote location to support the operation, since takes longg process for PK.

2. Marketing Aspect:

• Perlu kerjasama dengan pemasok FAME yang handal dan kompetitif untuk kelangsungan ketersediaan FAME • Perlu membuat kajian penyediaan sarana penyimpanan BBM sendiri untuk melayani pasar yang potensinya besar • Peningkatan direct sales agar memberikan margin yang lebih besar kepada perusahaan

• To collaborate with reliable and competitive FAME supplier to keep sustain the availability of FAME. • To do an assessment on providing own fuel storage to serve the potential market • To Increase in direct sales in order to provide a greater margin to the company




205

4/11/16 4:35 PM


3. Operation Aspect

3. Aspek Operasi : • Mengoptimalkan pengelolaan depot dan manajemen transportasi • Meningkatkan upaya pengendalian losses • Kerjasama pemanfaatan tanki timbun BBM dengan Pertamina S & D 4. Aspek Pertumbuhan Usaha :

5. Aspek HSSE :

6. Aspek SDM :

• To reduce fuel thievery by the tankers’ crew thru supervising by using the technology. • To increase HSSE aspect both internal environment and partners on company’s projects 6. HR Aspects:

• Menindaklanjuti rencana pembinaan SDM dengan program pengembangan yang sama di Pertamina (Persero) • Perikatan kerja outsorching mengikuti regulasi yang berlaku • Melakukan review dan mapping terhadap SDM yang ada baik dari sisi skill dan latar belakang pendidikan sehingga penempatan personil dapat lebih sesuai dengan skill dan kompetensi. 7. Aspek Pengelolaan Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan : • Perlu pembuatan pedoman/TKO/TKI pemberian pinjaman kepada anak perusahaan/ perusahaan patungan 8. Aspek GCG & Manajemen Risiko : • Membuat kajian keekonomian dan cost-benefit analysis untuk setiap persetujuan yang diminta kepada Dewan Komisaris • Perlu melakukan revisi Anggaran Dasar Perusahaan agar operasional perusahaan lebih dinamis dan fleksibel sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku


• To formulate an investment guidelines (TKO/TKI) • tTo create an appropriate investment for KPT Dumai

5. HSSE Aspects:

• Meningkatkan pengawasan dan menggunakan teknologi untuk mengurangi pencurian BBM oleh awak mobil tanki • Peningkatan aspek HSSE baik di lingkungan intern maupun mitra kerja pada proyek yang ditangani perusahaan


• To increase the efforts of losses control • To cooperate on stockpiling fuel tank utilization with Pertamina S & D 4. Business Growth Aspect:

• Perlu segera menyusun pedoman (TKO / TKI) investasi • Perlu menyusun rencana investasi yang tepat pada KPT Dumai

206

• To optimize the depot and transportation management

• To comply the similar human resource development plan with Pertamina (Persero). • To engage outsourching workers base on the regulation • To review and mapping of the existing human resources both in terms of skills and educational backgrounds so the placement of personnel can be more in line with the skills and competencies. 7. Subsidiaries Management/Joint Ventures: • To develop a guidelines/TKO/TKI on lending to subsidiaries/ joint ventures 8. GCG and Risk Management Aspect: • To make an assessment of the economic and cost-benefit analysis for each requested approval to the Board of Commissioners • To revise Company Statute, so that the company's operations will be more dynamic and flexible base on the regulations.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







207

4/11/16 4:35 PM


Di samping itu, Dewan Komisaris mengadakan management walkthrough atau kunjungan lapangan untuk melakukan peninjauan dan pengawasan menyeluruh terhadap aspek operasi Perusahaan. Kegiatan kunjungan lapangan dapat dilihat sebagai berikut,

Tanggal| Date

Tujuan| Objective

Perihal| Concerning

05 Februari 2015

Kunjungan Lokasi ke Palembang

Peninjauan Proyek New Gantry di TBBM Kertapati

February 05, 2015

Palembang Area Visit

A review of the Project New Gantry in TBBM Kertapati

06 Februari 2015

Kunjungan Lokasi ke Padang

Proyek Investasi Terminal LPG TBBM Teluk Kabung

February 06, 2015

Padang Area Visit

Investment Project LNG Terminal TBBM sackcloth Bay

Kunjungan Lokasi ke Pontianak

Peninjauan Proyek Kerjasama Floating Storage

Pontianak Area Visit

Visiting the Floating Storage Project Cooperation

13 April 2015

Kunjungan Lokasi ke Berau

Peninjauan VHS PT Pertamina Patra Niaga

April 13, 2015

Berau Area Visit

Visiting the VHS of PT Pertamina Patra Niaga

25 Maret 2015 March 25, 2015

11 Mei 2015

Kunjungan Lokasi ke Belinyu

Perkembangan Penjualan BBM di Depot Belinyu

May 11, 2015

Belinyu Area Visit

Fuel Sales development in Depot Belinyu

15 Juni 2015

Kunjungan Lokasi ke Rewulu

Peninjauan Proyek New Gantry System di TBBM Rewulu

Rewulu Area Visit

Visiting of New Gantry System Project at TBBM Rewulu

Kunjungan Lokasi ke Medan Medan Area Visit

Meninjau Pengadaan & Penyaluran BBM serta Proyek New Gantry System

Kunjungan Lokasi ke Batam

Evaluasi Kinerja Region I sampai dengan Bulan Juli Tahun 2015

Batam Area Visit

Regional Performance Evaluation I up to July 2015

June 15, 2015 18 Agustus 2015 August 18, 2015

19 Agustus 2015 August 19, 2015

208

In addition, the Board held a walkthrough management or site visits to conduct a thorough review and supervision of aspects of the Company's operations. Activity field visits can be seen as follows,

Visiting Procurement and Distribution of Fuel as well as Project New Gantry System

16 September 2015

Kunjungan ke Region II

Evaluasi Kinerja Region II sampai dengan bulan Agustus 2015

September 16, 2015

Region II Visit

Performance Evaluation of Region II until the month of August 2015

18 September 2015

Kunjungan ke Depot Larantuka

Meninjau Operasional Depot Larantuka

September 18, 2015

Depot Larantuka Visit

Visiting Operations Depot Larantuka

19 Oktober 2015

Kunjungan ke Region IV

Evaluasi Kinerja Region IV sampai dengan bulan September 2015

October 19, 2015

Region IV Visit

Performance Evaluation of Region IV until September 2015

20 Oktober 2015

Kunjungan Lokasi ke Sorong

October 20, 2015

Sorong Area Visit

Meninjau VHS PT Pertamina EP dan SPBI PT Bima Maju Utama Sorong

21 Oktober 2015

Kunjungan Lokasi ke Klamono

Meninjau VHS PT Pertamina EP

October 21, 2015

Klamono Area Visit

Visiting VHS PT Pertamina EP



Reviewing VHS PT Pertamina EP and PT Bima SPBI Maju Utama Sorong


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




22 Oktober 2015

Kunjungan Ke TBBM Bitung

October 22, 2015

TBBM Bitung Visit

Meninjau Operasional Penyaluran BBM di PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sulawesi Visiting Operational Fuel Distribution at PT Pertamina Patra Niaga North Sulawesi region

02 November 2015

Kunjungan Lokasi ke Teluk Kabung

Peresmian Terminal LPG

November 02, 2015

Teluk Kabung Visit

Terminal LPG Opening Ceremony

12 November 2015

Kunjungan Ke Region III

Evaluasi kinerja sampai dengan Oktober 2015

November 12, 2015

Region III Visit

Performance evaluation until October 2015

13 November 2015

Kunjungan Lokasi ke Sanga-Sanga

Meninjau VHS PT Pertamina EP

November 13, 2015

Sanga-Sanga Area Visit

Visiting VHS PT Pertamina EP

16 Desember 2015

Kunjungan Lokasi ke Tanjung Gerem

Peninjauan Proyek New Gantry System

December 16, 2015

Tanjung Gerem Area Visit

Visiting New Gantry System Project

17 Desember 2015

Kunjungan Lokasi ke Lampung

Peninjauan Proyek New Gantry System

Lampung Area Visit

Visiting New Gantry System Project

December 17, 2015

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS TAHUN 2015

PERFORMANCE ASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS IN 2015

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Perusahaan dilakukan oleh Pemegang Saham setiap tahunnya, dalam hal ini PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan. Kriteriakriteria ditetapkan berdasarkan performa kontrak individual Dewan Komisaris, dimana di dalamnya tercakup indikatorindikator penugasan yang dilekatkan kepada Dewan Komisaris, termasuk hubungan kinerja dengan Direksi serta kemampuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Di bawah ini disajikan secara lengkap dan menyeluruh target-target yang ditetapkan untuk tahun 2014 beserta realisasinya,

Performance Assessment of the Company's Board of Commissioners is done by Shareholders every year, in this case PT Pertamina (Persero), the majority shareholder of the Company. The criteria set are based on the performance contract of individual member of Board of Commissioners, where it consists of the assigned indicators attached to the Board of Commissioners, including the performance relationship with the Board of Directors and the ability of the Board of Commissioners in performing its duties and functions. The following is the complete and comprehensive targets set for 2014 and the realization,

REMUNERASI

REMUNERATION

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2015

Procedure to Determine Board of Commissioners Remuneration in 2015

Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham yang telah ditetapkan dalam RUPS. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada hasil kinerja keuangan, kewajaran dengan peer group, dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perusahaan.

Remuneration policy and other facilities for Boards of Commissioners refers to the decision of Shareholders as set out in the Annual General Meeting of Shareholders (AGM). Remuneration setting zprocess is based on the financial performance, fairness with the peer group, and consideration of Company’s long-term goals and strategies.




209

4/11/16 4:35 PM


Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2015 Determine Board of Commissioners Remuneration in 2013

Sesuai RUPST Perusahaan tahun 2015, penetapan remunerasi Dewan Komisaris tahun 2015 sebagai berikut,

Benefit | Benefit

210

Accordance LSGM 2015, the remuneration of the Board of Commissioners in 2015 as follows,

Jumlah Anggota Dewan Komisaris

Remunerasi Dewan Komisaris

Number of Members of the Board of Commissioners

Board of Commissioners Remuneration (Rp)

Gaji | Salary

3

1.008.504.000

Benefit | Benefit

3

231.700.800

Fasilitas komunikasi | Communication facilities

3

Base on expenses

Fasilitas Kesehatan | Healthcare Facilities

3

Insurance

Jumlah | Total

3



1.240.204.800


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI

COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris menghadiri beberapa program dan kegiatan yang dapat semakin mengembangkan kompetensi. Program-program tersebut adalah:

During 2015, the Board of Commissioners attended several programs and activities to further develop competencies. Such programs are:

TANGGAL Date

DEWAN KOMISARIS YANG HADIR Commissioners Who Attend

KEGIATAN| Activity Seminar Optimalisasi Implementasi Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atss Penerapan GCG

1. Supriyadi (Independent Commissioner)

Seminar on Implementation Optimization of Indicator / Parameter Assessment and Evaluation of the Implementation of GCG

3. Djoko Suprijanto (Secretary of the Board Commissioner)

10 – 11 Desember 2015

Seminar Bali International ERM 2015

Gigih Prakoso (Commissioner)

December 10-11, 2015

Bali International ERM Seminar 2015

25 April 2015 April 25, 2015

2. Julianto Saut (GCG Committee Member)

Komite Audit

Komite Audit

Sebagai organ pendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Komite Audit bekerja bersama-sama auditor internal dan eksternal untuk memastikan pelaksanaan tugas pengendalian internal dan tugas audit lainnya.

As an organ to support the implementation of Corporate Governance, the Audit Committee’s duty is to give its opinion to Board of Commissioners about reports or matters submitted by Directors to Board of Commissioners; identify things that need Board of Commissioners’ attention; and execute other tasks related to Board of Commissioners tasks. The Audit Committee works together with internal and external auditors to ensure the implementation of internal control tasks and other audit tasks.

Keanggotaan Komite Audit

Audit Committee Members

Pada tahun 2015, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Nama| Name

Jabatan| Position

Supriyadi

Ketua

Yuzran Bustamar

In 2015, the Company's Audit Committee are as follows :

Fungsi| Function

Merangkap Komisaris Independen serta bertanggung jawab pada bidang keuangan

Chairman

Concurrently serve as Independent Commissioner and is responsible for financial sector

Anggota

Bertanggung jawab pada bidang keuangan

Member

Responsible for the financial sector




211

4/11/16 4:35 PM


Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit

Duties and Responsibilities of Audit Committee

Tugas Komite Audit:

212

Duties of Audit Committee:

1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Auditor Internal maupun Auditor Eksternal. 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. 4. Memastikan adanya prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan. 5. Melakukan indentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. 6. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris antara lain melakukan penelaahan atas informasi mengenai Perusahaan, Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran, laporan manajemen, dan informasi lainnya, termasuk menindaklanjuti pengaduan dari pihak ketiga.

1. Help Board of Commissioners to ensure the effectiveness of internal control system and execution of external auditor and internal auditor tasks. 2. Assess execution of activities and audit results conducted by both Internal and External Auditor. 3. Provide recommendation about refinement of management control system and its execution. 4. Ensure satisfying review procedure for all information released by the Company. 5. Identify matters which require Board of Commissioners’ attention and other Board of Commissioners’ tasks. 6. Perform other tasks from Board of Commissioners, among others, reviewing information about the Company, Long Term Plan, Work Plan and Budget, management report and other information including following up complaints from third parties

Independensi Komite Audit

Independency of Audit Committee

Anggota Komite Audit merupakan karyawan yang berasal dari PT Pertamina (Persero) dengan latar belakang pendidikan Akuntansi. Komite Audit tidak memiliki hubungan langsung dengan aktivitas utama Perusahaan, sehingga Anggota Komite Audit adalah orang-orang yang memiliki pemahaman mengenai bisnis Perusahaan dan memiliki independensi terhadap Perusahaan.

Audit Committee Members are employees of PT Pertamina (Persero) with Accounting background. Audit Committee does not have direct relation with company’s main activities, therefore Audit Committee Members are people with understanding of the Company business and have independency toward the Company.

Komite Audit melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta melakukan pertemuan dengan fungsi terkait terutama fungsi keuangan dan Audit Internal Perusahaan guna membahas perkembangan dan aktivitas Perusahaan baik secara berkala maupun sesuai kondisi yang diperlukan. Di bawah ini agenda rapat selama tahun 2015 dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit.

Audit Committee conducts regular meeting with Board of Commissioners at least once a month and also meets related functions especially finance and Company Internal Audit to discuss the Company development and activities both periodically and conditionally. Below is the agenda for 2015 and the level of attendance of members of the Audit Committee.

Rapat Koordinasi/Lintas Komite

Cross Committee Coordination Meeting dated

1. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 20 Januari 2015 2. Rapat Koordinasi /Lintas Komite tanggal 09 Februari 2015 3. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 24 Februari 2015 4. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 05 Maret 2015 5. Rapat Koordinasi dengan Internal Audit 10 Maret 2015 6. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 23 Maret 2015 7. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 08 April 2015 8. Rapat Koordinasi dengan Internal Audit 23 April 2015 9. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 27 April 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Cross Committee Coordination Meeting, January 20, 2015 Cross Committee Coordination Meeting, February 09, 2015 Cross Committee Coordination Meeting, February 24, 2015 Cross Committee Coordination Meeting, March 09, 2015 Cross Committee Coordination Meeting, March 10, 2015 Cross Committee Coordination Meeting, March 23, 2015 Cross Committee Coordination Meeting, April 08, 2015 Coordination Meeting with the Internal Audit 23 April 2015 Cross Committee Coordination Meeting, 27 April2015


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




10. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 05 Mei 2015. 11. Rapat Koordinasi dengan Internal Audit 07 Mei 2015 12. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 19 Mei2015 13. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 10 Juni 2015 14. Rapat Koordinasi dengan Internal Audit 19 Juni 2015 15. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 23 Juni2015 16. Rapat Koordinasi dengan Internal Audit 10 Juli 2015 17. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 24 Juli 2015 18. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 07 Agustus 2015 19. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 19 Agustus 2015 20. Rapat Organ Dewan Komisaris dengan SJV PT Pertamina (Persero) tanggal 21 Agustus 2015 21. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 25 Agustus 2015 22. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 01 September 2015 23. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 03 September 2015 24. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 11 September 2015 25. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 22 September 2015 26. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 16 Oktober 2015 27. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 27 Oktober 2015 28. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 09 November 2015 29. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 11 November 2015 30. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 20 November 2015 31. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 02 Desember 2015 32. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 14 Desember 2015 33. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 23 Desember 2015 34. Rapat Koordinasi/Lintas Komite tanggal 28 Desember 2015

10. Cross Committee Coordination Meeting, May 5, 2015 11. Coordination Meeting with the Internal Audit May 7, 2015 12. Cross Committee Coordination Meeting, 19 Mei2015 13. Cross Committee Coordination Meeting, June 10, 2015 14. Coordination Meeting with the Internal Audit June 19, 2015 15. Cross Committee Coordination Meeting, 23 Juni2015 16. Coordination Meeting with the Internal Audit July 10, 2015 17. Cross Committee Coordination Meeting, July 24, 2015 18. Cross Committee Coordination Meeting, August 7, 2015 19. Cross Committee Coordination Meeting, August 19, 2015 20. Organ BOC meeting with SJV PT Pertamina (Persero), August 21, 2015 21. Cross Committee Coordination Meeting, August 25, 2015 22. Cross Committee Coordination Meeting, September 1, 2015 23. Cross Committee Coordination Meeting, September 3, 2015 24. Cross Committee Coordination Meeting, 11 September 2015 25. Cross Committee Coordination Meeting, 22 September 2015 26. Cross Committee Coordination Meeting, October 16, 2015 27. Cross Committee Coordination Meeting, October 27, 2015 28. Cross Committee Coordination Meeting, November 9, 2015 29. Cross Committee Coordination Meeting, 11 November 2015 30. Cross Committee Coordination Meeting, 20 November 2015 31. Cross Committee Coordination Meeting, December 2, 2015 32. Cross Committee Coordination Meeting, December 14, 2015 33. Cross Committee Coordination Meeting, December 23, 2015 34. Cross Committee Coordination Meeting, December 28, 2015

Kebijakan Remunerasi Komite Audit

Remuneration Policy of Audit Committee

Pemberian yang dapat diterima oleh anggota Komite adalah uang gaji/honor, uang biaya perjalanan dinas, kesempatan pelatihan dan atau membership terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite Audit, fasilitas alat tulis dan invetaris kantor pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite, dan lainlain fasilitas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite Audit.

Grants that can be accepted by members of the Committee is salaries / honorarium, business travel allowances, training opportunities and/or memberships related to main tasks and functions of the Audit Committee, stationery facilities and office inventory supporting the implementation of the basic tasks and functions of the Committee, and others facilities related to the implementation of the duties and functions of the Audit Committee.

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Duties of the Audit Committee

Adapun Program kerja yang telah dilaksanakan Komite Audit antara lain: 1. Evaluasi dan Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan komisaris. 2. Meninda klanjut Internal Control dan Pelaksanaan Audit Internal Perusahaan. 3. Monitor Tindak lanjut Temuan Auditor Internal & Eksternal. 4. Menindaklanjut Kinerja Laporan Keuangan. 5. Menindaklanjut Pelaksanaan Manajemen Resiko Perusahaan.

The work program has been carried out by the Audit Committee include: 1. Evaluate and Monitor Board of Commissioners Recommendation’s follow up 2. Follow Up Internal Control and Execution of Company Internal Audit. 3. Monitor Internal and External Auditor findings’s follow up 4. Follow up Financial Report Performance 5. Follow up the execution of the Company’s Risk Management




213

4/11/16 4:35 PM


KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) COMMITTEE

Komite Good Corporate Governance (GCG) dibentuk Perusahaan sebagai organ pendukung Dewan Komisaris yang memastikan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan berjalan dengan baik. Komite GCG bekerja untuk mengkaji pelaksanaan praktek-praktek terbaik GCG (best practices) untuk dapat diimplementasikan secara tepat dan teruji.

Good Corporate Governance (GCG) Committee was formed by the Company as a supporting organ of Board of Commissioners that ensure the implementation of Corporate Governance run well. The Good Corporate Governance Committee works to assess the implementation of GCG best practice to be properly implemented and tested.

Keanggotaan Komite GCG

GCG Committee Members

Pada tahun 2015, keanggotaan Komite GCG Perusahaan adalah sebagai berikut:

In 2015, membership of the Good Corporate Governance Committee is as follows:

Nama| Name

Jabatan| Position

Ahmad Bambang

Ketua Chairman

Fungsi | Function

Merangkap Komisaris Utama serta bertanggung jawab pada bidang Good Corporate Governance Concurrently serve as Independent Commissioner and is responsible for Good Corporate Governance sector

Yuzran Bustamar

214

Anggota

Bertanggung jawab pada bidang Good Corporate Governance

Member

Responsible for Good Corporate Governance sector

Catatan : Yuzran Bustamar menjabat sebagai anggotan komite GCG TMT. 1 September 2015 menggantikan Julianto Saut Parlindungan Sihotang

Note: Yuzran Bustamar replacing Julianto Saut Parlindungan Sitohang as the GCG TMT Committee Member on September 1, 2015

Tugas dan Tanggung jawab Komite GCG

Duties and Responsibilities of CG Committee

Tugas Komite GCG diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan hasil assessment secara berkala tentang penerapan GCG untuk memastikan efektifitas peranan organ-organ RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi, dan organ pendukung dalam penegakan GCG, yakni Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Dewan Komisaris, Satuan Pengawas Intern, Komite Audit dan Komite Dewan Komisaris lainnya; 2. Memberikan rekomendasi tentang penyempurnaan sistem dan kelengkapan GCG Perusahaan serta memantau pelaksanaannya, terutama berkenaan dengan: a. Pedoman Corporate Governance (Code of CG); b. Pedoman Perilaku (Code of Conduct);

Duties of GCG Committee, among others, are as follows: 1. Monitor and evaluate the execution and assessment result periodically about GCG implementation to ensure the effectiveness of roles of shareholders meeting, Board of Commissioners and Directors, and supporting organs in conducting GCG, i.e Corporate Secretary, Board of Commissioners Secretary, Internal Audit Unit, Audit Committee and other Board of Commissioners Committees; 2. Provide recommendation on the refinement of the Company’s GCG system and completeness and also monitor its execution, especially in relation with: a. Code of Corporate Governance; b. Code of Conduct;




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




c. Statement of Corporate Intent (SCI); d. Board Manual. 3. Meninjau ulang rencana kerja dan laporan tentang pelaksanaan GCG sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan; 4. Mengkaji pelaksanaan praktek-praktek terbaik GCG (best practices) untuk dapat diimplementasikan di Perusahaan; dan 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris yang terkait dengan penerapan, pengembangan dan pemantauan GCG.

c. Statement of Corporate Intent (SCI); d. Board Manual. 3. Review work plan and report of GCG implementation as part of Company Annual Report; 4. Review execution of GCG best practices to be implemented in the Company; and 5. Perform other tasks given by the Board of Commissioners in relation with implementation, development and monitoring of GCG.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat kehadiran Komite GCG

Meeting Frequency and Attendance Rate of GCG Committee

Komite GCG melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta melakukan pertemuan dengan fungsi terkait khususnya fungsi GCG dan Audit Internal Perusahaan guna membahas pelaksanaan GCG.

GCG Committee conducts regular meeting with Board of Commissioners at least once a month and also meets with related functions especially GCG and Company Internal Audit to discuss GCG implementation.

Selama tahun 2015, Komite GCG Perusahaan telah menggelar 12 pertemuan, dengan detail kehadiran sebagai berikut:

During 2015, the Good Corporate Governance Committee of the Company has held 12 meetings, with attendance details as follows :

Jumlah Rapat

Kehadiran

Prosentase

Number of Meeting

Attendance

Percentage

Nama| Name

Ahmad Bambang

9

75%

7

58%

12 Yuzran Bustamar

Kebijakan Remunerasi Komite GCG

Remuneration Policy of GCG Committee

Pemberian yang dapat diterima oleh anggota Komite adalah uang gaji/honor, uang biaya perjalanan dinas, kesempatan pelatihan dan atau membership terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite, fasilitas alat tulis dan invetaris kantor pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite, dan lainlain fasilitas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite.Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan

Grants that can be accepted by members of the Committee is salaries/honorarium, business travel allowances, training opportunities and/or memberships related to main tasks and functions of the Committee, stationery facilities and office inventory supporting the implementation of the basic tasks and functions of the Committee, and others facilities related to the implementation of the duties and functions of the Committee.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan

Brief Report of Activities Implementation

Program kerja yang telah dilaksanakan Komite GCG pada tahun 2015 antara lain: 1. Evaluasi dan Monitoring Tindak Lanjut Persetujuan/Keputusan/

The work program implemented by the GCG Committee in 2015 include: 1. Evaluate and Monitor the Follow-up of Board of Commissioners




215

4/11/16 4:35 PM


Rekomendasi Dewan Komisaris. 2. Evaluasi dan Monitoring pelaksanaan GCG Perusahaan. 3. Monitoring Tindak lanjut Temuan GCG dari Auditor Internal & Eksternal. 4. Monitoring dan tindak lanjut hasil assessment GCG.

Agreements /Decrees /Recommendations 2. Evaluate and Monitor the Company’s GCG implementation. 3. Monitor the Follow-up of GCG finding from Internal and External Auditors. 4. Monitor and Follow Up result of GCG assessment

KOMITE INVESTASI

INVESTMENT COMMITTEE

Untuk dapat membantu tugas Dewan Komisaris dalam memastikan rencana investasi, Perusahaan membentuk Komite Investasi. Komite ini berfungsi sebagai organ evaluator atas perencanaan dan pelaksanaan investasi di Perusahaan. Komite Investasi bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris.

In order to assist the Board of Commissioners in ensuring the investment planning, the Company formed the Investment Committee. This committee serves as an evaluator organ for planning and implementation of investments in the Company. The Investment Committee is directly responsible to the Board of Commissioners.

Keanggotaan Komite Investasi

Investment Committee Members

Di tahun 2015, keanggotaan Komite Investasi Perusahaan adalah sebagai berikut:

In 2015, the Investment Committee of the Company is as follows:

Nama| Name

Gigih Prakoso

Teddy Kurniawan Gusti

216

Jabatan| Position

Ketua Chairman

Fungsi | Function

Merangkap Komisaris serta bertanggung jawab pada bidang pengawasan investasi Concurrently serve as Commisisoner and is responsible for Investment sector

Anggota Member

Bertanggung jawab pada bidang investasi Responsible for Investment sector

Catatan : Teddy Kurniawan Gusti menjabat sebagai anggota komite GCG TMT. 1 September 2015 menggantikan Julianto Saut Parlindungan Sihotang

Note: Teddy Kurniawan Gusti replacing Julianto Saut Parlindungan Sitohang as the GCG TMT Committee Member on September 1, 2015

Tugas dan Tanggung jawab Komite Investasi

Duties and Responsibilities of Investment Committee

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Investasi Perusahaan adalah: 1. Melakukan penelaahan atas rencana investasi Perusahaan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja Jangka Panjang Perusahaan (RJPP); serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap rencana investasi tersebut;

Duties and Responsibilities of the Investment Committee of the Company are: 1. Review Company’s investment plan in accordance with Company Work Plan and Budget (RKAP) and Company’s Long Term Work Plan (RJPP); also provide recommendation to Board of Commissioners about the investment plan;




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem pengendalian manajemen (management control system) terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan investasi Perusahaan; 3. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap realisasi investasi dan menyampaikan saran kepada Dewan Komisaris; 4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil audit internal dan/atau eksternal yang berkaitan dengan pelaksanaan investasi Perusahaan; 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris terkait fungsi Komite Investasi.

2. Monitor and evaluate management control system in relation with the Company’s investment plan and implementation;

Independensi Komite Investasi

Independency of Investment Committee

Anggota Komite Investasi tidak berasal dari Perusahaan maupun perusahaan atau instansi lain yang berkaitan langsung dengan aktivitas utama Perusahaan. Anggota Komite Investasi tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan.

Investment Committee members are not originated from the Company or any other company or institution related directly to the principal activity of the Company. The Investment Committee members do not have interests / personal relationship that can lead to negative impacts and conflicts of interest to the Company.

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat kehadiran Komite Investasi

Meeting Frequency and Attendance Rate of Investment Committee

Komite Investasi melakukan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan serta melakukan pertemuan dengan fungsi terkait pelaksanaan investasi Perusahaan. Selama tahun 2015, Komite Investasi Perusahaan telah menggelar 12 pertemuan, dengan detail kehadiran sebagai berikut:

The Investment Committee meets regularly with the Board of Commissioners at least 1 (one) time in a month and conducts meetings with the functions related to the implementation of the investment. During 2015, the Investment Committee has held 12 meetings, with attendance details as follows:

Nama| Name

Jumlah Rapat| Number of Meeting

Gigih Prakoso

3. Monitor and evaluate periodically towards investment realization and submit suggestion to the Board of Commissioners; 4. Monitor and evaluate internal and/or external audit results which are related to the Company’s investment implementation; 5. Perform other tasks given by the Board of Commissioners in relation with Investment Committee function.

Kehadiran| Attendance

Prosentase| Percentage

8

67%

8

67%

12 Teddy Kurniawan Gusti

Kebijakan Remunerasi Komite Investasi

Remuneration Policy of the Investment Committee

Pemberian yang dapat diterima oleh anggota Komite adalah uang gaji/honor, uang biaya perjalanan dinas, kesempatan pelatihan dan atau membership terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite, fasilitas alat tulis dan invetaris kantor pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite, dan lainlain fasilitas yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komite.

Grants that can be accepted by members of the Committee is salaries / honorarium, business travel allowances, training opportunities and/or memberships related to main tasks and functions of the Committee, stationery facilities and office inventory supporting the implementation of the basic tasks and functions of the Committee, and others facilities related to the implementation of the duties and functions of the Committee.




217

4/11/16 4:35 PM


218

SEKRETARIAT DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISISONERS SECRETARIAT

Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris guna membantu Dewan Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan antara lain: 1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di lingkungan Komisariat; 2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/ pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya; 3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Komite-komite di lingkungan Komisariat yang berkaitan dengan: • Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris; • Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai laporan/ kegiatan Direksi dalam mengelola Perusahaan; • Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. 4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari KomiteKomite di lingkungan Komisariat dan Tenaga Ahli Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris.

Board Of Commissioners Secretariat is formed by and responsible to the Board of Commissioners. Board Of Commissioners can appoint a Board Of Commissioners Secretary to help Board Of Commissioners in the Secretariat activities, among others: 1. Conduct secretariat administrative activities in the Commissioners environment; 2. Conduct Board Of Commissioners Meetings and Meetings between Board Of Commissioners with Share Holders, Directors and other stakeholders; 3. Provide data/information needed by the Board Of Commissioners and committees in the Commissioners environment which related to: • Monitor the follow-up of decisions, recommendations and directions of the Board Of Commissioners • Administrative material about reports from/activities of Directors in managing the Company; • Administrative support and also monitor related to items that need approvals or recommendations from Board of Commissioners in relation with the Company’s activity management executed by Directors.

Struktur Organisasi Organ Pendukung Dewan Komisaris dibentuk berdasarkan Surat Keputusan No. 047/PN/DEKOM/ Kpts/2013 tentang Struktur Organisasi Dewan Komisaris. Saat ini, Sekretariat Dewan Komisaris dijabat oleh Djoko Suprijanto.

Organization Structure of Board Of Commissioners Supporting Organs is established based on Decree No. 047/PN/ DEKOM/Kpts/2013 about Organization Structure of Board Of Commissioners. The current Board of Commissioners Secretariate is Djoko Suprijanto.

3. DIREKSI

3. BOARD OF DIRECTORS

Direksi merupakan organ Perusahaan yang memegang tanggung jawab utama dalam mengelola Perusahaan secara hatihati, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sejalan dengan tujuan Perusahaan. Direksi baik secara perorangan maupun kolektif, harus bertindak secara efektif, tepat dan cepat serta mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka serta menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Board of Directors is Company’s organ whose main responsibility is to manage the Company prudently in accordance with the applicable regulations and Company’s objectives. Board of

Direksi wajib tunduk kepada ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta beritikad baik dalam menjalankan tugas pengurusan Perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang terkait dengan aktivitas Perusahaan.

Board of Directors shall comply with all applicable laws and regulations, Articles of Association and General Meeting of Shareholders Decision, and also have good faith in carrying out their duties of the Company’s management by still taking into account the balance of interests from all related parties in the Company’s activities.



4. Collect technical data from Committees in the Commissioners’ environment and Board Of Commissioners Experts for Board Of Commissioners’ purposes

Directors, individually or collectively, shall act effectively, accurately and promptly, and shall consider all aspects in carrying out their duties as well as avoid any circumstances that may cause conflict of interest.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan kepengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang hal dan segala kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur didalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Board of Directors shall carry out all actions related to the Company’s management for the interest of Company in accordance with Company’s purposes and objectives, and shall represent the Company, both in and out of court, related to all matters and events with limitation in accordance with the regulations, Articles of Association and/or General Meeting of Shareholders (AGMS) decisions

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

DUTIES AND POWERS OF DIRECTORS

Direksi bertugas: 1. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan; 2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan.

Duties of Board of Directors: 1. Lead and manage the Company in accordance with the Company’s interests and objectives; 2. Control, maintain and manage the assets of the Company.

Direksi bertanggung jawab: 1. Memenuhi seluruh aspek, baik aspek keuangan maupun non keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan Perusahaan; 2. Mewujudkan pelaksanaan RJPP dan RKAP, termasuk pencapaian target keuangan dan non keuangan; 3. Melaksanakan manajemen risiko; 4. Membangun dan memanfaatkan teknologi informasi; 5. Menindaklanjuti temuan-temuan Auditor Internal dan Auditor Eksternal serta melaporkannya kepada Dewan Komisaris; 6. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris, antara lain mengenai suksesi/mutasi/ promosi manajer kunci (senior), program pengembangan SDM, pertanggungjawaban manajemen resiko, pelaksanaan K3LL, dan kinerja pemanfaatan teknologi informasi; 7. Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah RUPS; 8. Memperhatikan kepentingan stakeholders sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 9. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan; 10. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi diluar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

Responsibilities of Board of Directors: 1. Meet all aspects, both financial and non-financial aspects to determine the achievement of the mission and objectives of the Company; 2. Carry out the implementation of the Company’s Long Term Plan and Work Plan and Budget, including the achievement of financial and non-financial targets; 3. Implement Risk Management; 4. Develop and utilize information technology; 5. Look into the findings of the Internal Auditor and External Auditors and report them to the Board of Commissioners 6. Report relevant information to the Board of Commissioners, among others, the succession / transfer / promotion of key managers (senior), human resource development programs, risk management accountability, K3LL implementation, and performance of the utilization of information technology; 7. Convene GMS and prepare the minutes of the GMS ; 8. Take into account the interests of stakeholders in accordance with ethical values and legislation in force;

Direksi berkewajiban: 1. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, menandatanganinya bersama dengan Dewan Komisaris, dan menyampaikannya

Obligations of Board of Directors: 1. Prepare the Company's Long Term Plan (RJPP) which is a strategic plan that includes the Company’s goals and objectives to be achieved within a period of 5 (five) years, signed together with the Board of Commissioners, and submit it to the General Meeting of Shareholders to

9. Each member of the Board of Directors shall have good faith and full responsibility in carrying out their duties in the interests and business of the Company; 10. Actions taken by the members of the Board of Directors which are not in accordance with the decision of Board of Directors meeting shall be the responsibility of individual concerned until the action is approved by the Board of Directors meeting.




219

4/11/16 4:35 PM


kepada RUPS untuk mendapat pengesahan; 2. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk ditelaah dan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan; 3. Menyusun dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan termasuk pembukuan dan administrasi yang didasarkan atas pengendalian internal yang handal; 4. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS; 5. Menetapkan struktur organisasi termasuk rincian tugasnya; 6. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan yang telah ditandatangani bersama Dewan Komisaris kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan; 7. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku; 8. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak dan Wewenang Direksi: 1. Menetapkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan pengelolaan Perusahaan, termasuk kebijakan di bidang ketenagakerjaan; 2. Mengangkat dan memberhentikan pekerja berdasar-kan aturan internal Perusahaan dan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang kete-nagakerjaan; 3. Mengangkat seseorang/kuasanya untuk melakukan perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya; 4. Mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan; 5. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan RUPS sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Mengatur masalah pendelegasian wewenang/pemberian kuasa Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan; 7. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi, serta mewakili Perusahaan dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama dimaksud telah disetujui oleh rapat Direksi, jika Direktur Utama tidak ada atau berhalangan maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama berwenang bertindak atas nama Direksi. 8. Perbuatan Direksi berupa mengalihkan atau menjadikan

220



obtain approval; 2. Prepare the Work Plan and Budget (RKAP), and submit it to the Board of Commissioners for review and to the Annual General Meeting of Shareholders to be ratified 3. Develop and implement an accounting system in accordance with financial accounting standards including bookkeeping and administration based on a reliable internal control; 4. Provide accountability and all the information about the state and operations of the Company in the form of other reports if requested by the General Meeting of Shareholders; 5. Establish the organization structure including details of their duties; 6. Prepare and submit the Annual Report which has been signed together with the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders to obtain approval; 7. Perform other obligations in accordance with the provisions of the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders based on the applicable legislation; 8. Organize and store the Register of Shareholders and the Special Register in accordance with the provisions of the legislation in force.

Rights and Authorities of Board of Directors: 1. Establish policies relating to the management of the Company, including in the field of employment policy; 2. Appoint and discharge workers based on the Company's internal rules and regulations applicable in the field of employment; 3. Appoint a person / a proxy to perform certain actions upon their responsibilities; 4. Appoint a Company Secretary; 5. Run other actions both on the maintenance and ownership of the Company's assets in accordance with the provisions of the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders according to laws and regulations in force; 6. Govern the delegation of authority / power of attorney to represent the Company's Board of Directors in and out of court ; 7. The President Director is entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors, as well as represent the Company with the provisions that all actions of the President Director concerned have been approved by the Board of Directors meeting, if the President Director is not present or is unavailable then one Director appointed by the President Director is authorized to act on behalf of the Board of Directors; 8. Directors act in the form of transfer or debt guarantees of


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




jaminan hutang kekayaan perusahaan yang merupakan lebih dari 15 % (lima belas persen) jumlah kekayaan bersih perusahaan, harus mendapatkan persetujuan RUPS.

the company's assets that constitute more than 15% (fifteen percent) of the net assets of the company, must obtain the approval of the General Meeting of Shareholders.

KRITERIA PENUNJUKAN DAN INDEPENDENSI DIREKSI

APPOINTMENT CRITERIA AND INDEPENDENCY OF BOARD OF DIRECTORS

Kriteria Penunjukan Direksi

Appointment Criteria of Board of Directors

Mayoritas anggota Direksi Perusahaan telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Perusahaan. Selain itu, seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Seluruh anggota Direksi Perusahaan juga harus memenuhi kriteria diantaranya: tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan; tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan sejenis, dan atau lembaga lain; dan tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham Perusahaan.

The majority of Board of Directors have more than 5 (five) years of experience in operational field as Company’s Executive. In addition, all members of Board of Directors are domiciled in Indonesia. All members of Board of Directors must also fulfill the following criteria: have never been declared bankrupt or been found guilty and caused a company’s bankruptcy; never committed a disgraceful act and have never been convicted of a felony; do not have another position as a Commissioner, Director or Executive Officer at similar companies, and/or other institutions; and do not have financial and family ties with members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or shareholders of the Company.

Independensi

Independency

Dalam tugasnya, Direksi Perusahaan melaksanakan tanggung jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain. Selain itu, Direksi Perusahaan dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu mengesampingkan kepentingan pribadi dan menghindari benturan kepentingan.

In carrying out their duties, Company’s Board of Directors shall act independently and not be intervened from shareholders or other parties. In addition, the Company’s Board of Directors shall put aside personal interest and avoid conflict of interest in viewing and resolving any problems.

KOMPOSISI DAN DASAR PENGANGKATAN

COMPOSITION AND LEGAL BASIS OF APPOINTMENT

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi Perusahaan terdiri dari 4 (empat) orang anggota Direksi yang salah satunya sebagai Direktur Utama.Terhitung hingga tanggal 31 Desember 2015, komposisi Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

In accordance with the Company’s Articles of Association, Member of the Board of Directors are appointed and discharged by the General Meeting of Shareholders. The Board of Directors of the Company consists of 4 (four) members of the Board of Directors, one of which as President Director. From now to December 31, 2013, the composition of the Board of Directors of the Company are as follows:




221

4/11/16 4:35 PM


Nama| Name

Jabatan| Position Direktur Utama

Gandhi Sriwidodo

President Director

Direktur Pemasaran Agus Himawan

Marketing Director

Direktur Operasi Abdul Cholid

Operation Director

Dasar Pengangkatan| Basic Appointment Akta No.1 tanggal 05 Mei 2015, Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Notary Deed No.1 dated May 5 2015, Notary DiahGuntari L. Soemarwoto, SH Akta No. 14 tanggal 29 Mei 2015 Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Notary Deed No. 14 dated May 29 2015 Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Akta No.02 tanggal 03 Maret 2014 Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH Notary DeedNo.02 dated March 3 2014 Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Direktur Adminsitrasi dan Keuangan

Akta No. 9 tanggal 14 Juli 2015 Notaris Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Finance & Administration Director

Notary Deed No. 9 dated July 14 2015 Notary Diah Guntari L. Soemarwoto, SH

Said Reza Pahlevy

* Directors’ Profiles can be seen in the Directors' Report

PEMBAGIAN LINGKUP KERJA DAN TANGGUNG JAWAB ANTAR DIREKSI

Gandhi Sriwidodo (Direktur Utama)

Gandhi Sriwidodo (Direktur Utama)

• Menetapkan visi, misi dan sasaran strategis Perusahaan serta mengendalikan penjabaran dan implementasinya.

• Determine the Company’s vision, mission, and strategic targets as well as controlling its translation and implementation. • Prepare Company’s business planning in accordance with the Company’s mission and objectives and evaluate and adjust the plan based on strategic environment changes in order to achieve the Company’s vision and mission efficiently and effectively. • Identify business opportunities and develop strategic planning in accordance with strategic direction from the Shareholders and execute strategies to develop new business into new market or area, or new products or services.

• Mempersiapkan perencanaan usaha Perusahaan sesuai dengan misi dan tujuan Perusahaan serta melakukan evaluasi dan penyesuaian perencanaan berdasarkan perubahan lingkungan strategis untuk pencapaian visi Perusahaan secara efisien dan efektif. • Mengidentifikasi peluang bisnis dan mengembangkan rencana strategis sesuai dengan arahan strategis Pemegang Saham serta mengeksekusi strategi untuk mengembangkan bisnis baru tersebut ke pasar yang baru, area yang baru ataupun produk dan jasa yang baru. • Mengarahkan pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan agar dapat memperlancar pelaksanaan RUPS, Rapat Direksi, koordinasi dengan Unit-unit usaha, memberikan advis hukum dan perundang-undangan teknologi serta komunikasi internal dan eksternal untuk kepentingan Perusahaan. • Mengarahkan pelaksanaan kegiatan audit internal agar pengawasan dan pengendalian Perusahaan dapat berjalan

222

WORK DIVISION AND AUTHORITIES AMONG BOARD OF DIRECTORS MEMBERS



• Direct Corporate Secretary activities implementation in order to facilitate General Meeting of Shareholders, Board of Directors Meetings, coordination with business units, provide legal advice, technology regulation, and internal as well as external communication for the Company’s interest. • Direct internal audit implementation to enable good supervision and control of the Company in order to obtain


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




•

•

•

•

•

•

•

•

dengan baik agar selalu mendapatkan kualifikasi bersih tanpa cacat. Memberikan arahan dalam pelaksanaan kebijakan dan kegiatan operasional Perusahaan untuk mencapai efektifitas dan efisien kinerja, serta peningkatan penghasilan bagi Perusahaan. Membina dan mengarahkan implementasi kebijakan operasi unit-unit usaha dalam lingkungan Perusahaan agar berhasil dengan baik. Menetapkan portofolio bisnis, menentukan prioritas pengembangan Perusahaan yang berfokus pada pelayanan sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis. Membina dan mengarahkan implementasi kebijakan dan kegiatan pengembangan usaha Perusahaan untuk mendukung kegiatan pemasaran guna meningkatkan hasil bagi Perusahaan. Menetapkan anggaran operasional sesuai dengan rencana kerja Perusahaan serta usaha-usaha pengembangan Perusahaan dan memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling efisien. Mengimplementasikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan pembinaan Perusahaan kedalam dan keluar yang sesuai dengan visi Perusahaan untuk mencapai tujuan. Merencanakan, menetapkan dan melaksanakan sistem mutu secara terpadu dilingkungan Perusahaan untuk mencapai tujuan. Melakukan pembinaan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan nilai Perusahaan.

clean qualification without any fault. • Provide direction in the execution of Company’s policy and operation activities to achieve performance effectiveness and efficiency, as well as profit increase for the Company. • Develop and direct operational policy implementation of business units within the Company to be successful. • Set-up business portfolio, determine the Company’s development priority that focused on services in accordance with the changes of business environment. • Develop and direct policy implementation and the Company’s business development to support marketing activities in order to increase Company’s profit. • Determine operational budget in accordance with the Company’s work plan and business development and monitor budget utilization to gain the most effective result with most efficient cost. • Implement Good Corporate Governance (GCG) principles and the Company’s development, both inward and outward, in accordance with the Company’s vision in order to achieve Company’s objectives. • Plan, determine, and implement an integrated quality control system within the Company to achieve the Company’s objectives. • Conduct training for employees under his supervision in order to develop human resource quality that meets the Company values.

Agus Himawa(Marketing Director)

Agus Himawan (Direktur Pemasaran) • Membuat kebijakan penjualan dan pemasaran Perusahaan dan sistem prosedur untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan tujuan Perusahaan. • Membuat anggaran penjualan dan pemasaran yang sesuai dengan rencana kerja Perusahaan dan memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling efisien. • Menetapkan strategi, mengendalikan dan memonitor kegiatan pemasaran Perusahaan sesuai dengan perencanaan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan sehingga memberi keuntungan yang optimal. • Mengarahkan dan memonitor pelaksanaan pemasaran produk/jasa Perusahaan dibidang niaga/trading kepada pelanggan/calon pelanggan agar terlaksana sesuai rencana sehingga menguntungkan Perusahaan dan memuaskan pelanggan. • Memberikan arahan dalam pengembangan/penciptaan

• Create Company’s sales and marketing policies and procedure system to achieve performance that is in accordance with the Company goals. • Create sales and marketing budget that is in accordance with the Company work plan and monitor its application to get the most effective result with the most efficient cost. • Determine strategy, control and monitor the Company’s marketing activities in accordance with the plan to achieve expected performance to get optimal profit. • Direct and monitor the Company’s marketing implementation of product/service in trading activities to customer/ prospective customer according to the plan in order to obtain profit for the Company and to achieve customer satisfaction. • Give direction in developing/creating new market for




223

4/11/16 4:35 PM


pasar baru untuk produk/jasa dari Perusahaan. • Menganalisa lingkungan bisnis internal dan eksternal yang mempengaruhi proses bisnis Perusahaan agar dapat disesuaikan sehingga mendapat peluang yang positif. • Memberikan arahan dalam pelaksanaan pengadaan produk (BBM) agar dapat terlaksana sesuai mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan. • Melakukan pembinaan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan nilai Perusahaan.

Abdul Cholid (Operation Director)

Abdul Cholid (Direktur Operasi) • Membuat kebijakan operasional Perusahaan meliputi kegiatan Fleet Management, Terminal Storage, Engineering Support, Quality & Quantity Controll dan Health, Safety, and Security Enviroment (HSSE) dan sistem prosedur untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan tujuan Perusahaan. • Membuat anggaran operasional sesuai dengan rencana kerja Perusahaan serta usaha-usaha pengembangan Perusahaan dan memonitor penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang paling efektif dengan biaya yang paling efisien. • Menetapkan strategi, mengarahkan, mengendalikan dan memonitor kegiatan operasional Perusahaan sesuai dengan perencanaan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan sehingga tercapai efektifitas dan efesiensi biaya. • Memeriksa dan mengevaluasi hasil analisis peluang pengembangan bisnis untuk dapat memastikan bahwa dapat meningkatkan kinerja. • Mengendalikan dan memonitor kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan proses kegiatan operasional Perusahaan untuk pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. • Membina kerja sama yang baik secara intern maupun ekstern agar dapat meningkatkan dan memperlancar kegiatan operasi. Said Reza Pahlevy(Direktur Adminsitrasi dan Keuangan) • Menyiapkan, menetapkan dan mengendalikan perencanaan stratejik keuangan serta anggaran Perusahaan, menyajikan pelaporan manajemen dan melakukan penilaian kinerja di bidang keuangan. • Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan manajemen kas (cash management) secara optimal serta mencari dan menetapkan sumber-sumber pendanaan untuk keperluan operasi dan pemasaran Perusahaan. • Mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan akuntansi Perusahaan sebagai alat dalam mengendalikan dan menyediakan informasi kuantitatif yang dapat digunakan

224



products/services of the Company • Analyze internal and external businesses which influence the Company’s business processes so they can be adjusted to get positive opportunities. • Give direction in product procurement (petroleum oil) so it can go in accordance with the predetermined mechanism and procedure. • Conduct training for employees under his supervision in order to develop human resource quality that meets the Company values

• Create Company’s operational policies including Fleet Management, Terminal Storage, Engineering Support, Quality & Quantity Control and Health, Safety, and Security Environment (HSSE) activities and performance achievement system procedure in accordance with Company goals. • Create operational budget in accordance with the Company’s work plan along with the Company’s development effort and monitor its application to get the most effective result with the most efficient cost. • Determine strategy, direct, control and monitor the Company’s operational activities in accordance with the plan to get the expected performance achievement so cost effectiveness and efficiency can be achieved. • Check and evaluate business development opportunity analysis result to make sure it can increase the performance. • Control and monitor activities related to the Company’s operational activity process improvement to get the expected performance achievement. • Build good cooperation both internally and externally in order to increase and to have smooth operational activities.

Said Reza Pahlevy (Administration and Finance Director) • Prepare, determine and control strategic finance planning and also Company budget, issue management report and conduct finance performance assessment. • Direct and control cash management execution optimally and also find and determine financial sources for the Company’s operational and marketing needs. • Direct and control the Company’s accounting organization as tools in controlling and providing quantitative information to be used as input in decision making.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




sebagai masukan untuk mengambil keputusan. • Membina dan mengembangkan hubungan kemitrausahaan dengan investor, perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainnya untuk memudahkan pengusahaan dana bila diperlukan. • Mengevaluasi dan menetapkan performansi keuangan Perusahaan agar selalu dapat menjamin pembiayaan Perusahaan. • Menetapkan perencanaan strategis SDM Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan SDM baik dari segi kualitas dan kuantitas dalam waktu yang tepat.

• Build and develop partnership relation with investors, banks and other financial institutions to facilitate fund utilization when needed. • Evaluate and determine Company financial performance in order to always be able to guarantee Company financing. • Determine Company’s human resources strategic plan to fulfill the need of good human resources with good quality and quantity within the right amount of time.

RAPAT DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS MEETING

Direksi mengadakan rapat internal minimal 1 (satu) kali dalam setiap bulan, atau sewaktu-waktu diperlukan sesuai Panduan Dewan (Board Manual) Bab II huruf G angka 1 (satu) butir a dan b serta dihadiri seluruh anggota Direksi dan Sekretaris Perusahaan yang bertugas menyusun Risalah Rapat Direksi. Setiap keputusan dan kebijakan strategis ditetapkan melalui Rapat Direksi Perusahaan, dimana pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil Rapat Direksi kemudian dituangkan dalam risalah rapat dan diadministrasikan dengan baik, termasuk dissenting opinion apabila ada. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi diimplementasikan dan keputusannya tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dan tata tertib kerja.

The Board of Directors hold an internal meeting at least 1 (one) time in every month, or at any time required in accordance with the Board Manual Chapter II, letter G number 1 (one) point a and b and attended by all members of the Board of Directors and Corporate Secretary in charge of preparing Minutes of Meeting of the Board of Directors. Every decision and strategic policy is determined through Company’s Directors Meeting, where decision taking is based on consensus agreement. Directors Meeting results then documented in minutes of meeting and administered well, including dissenting opinion if any. Every meeting decision taken by Directors is implemented and the decisions are not against applicable provisions and work regulations.

Dibawah ini tabel daftar rapat Direksi Perusahaan selama tahun 2015,

Below is the attendance list of the Company’s Directors meetings in 2015,

No. 1 2

Tanggal| Date 19 Januari 2015

Board of Directors Minutes of Meeting

03 Februari 2015

Risalah Rapat Direksi (RRD)

18 Februari 2015 February 18, 2015

4

02 Maret 2015 March 02, 2015

5

10 Maret 2015 March 10, 2015

6


January 19, 2015 February 03, 2015 3

Keterangan| Description

Board of Directors Minutes of Meeting Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting

22 April 2015


April 22, 2015





225

4/11/16 4:35 PM


7 8

27 April 2015


April 27, 2015


27 Mei 2015 May 27, 2015

9

12 Juni 2015 June 12, 2015

10

09 Juli 2015 July 09, 2015

11 12 13 14

Board of Directors Minutes of Meeting Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting

07 Agustus 2015


August 07, 2015


31 Agustus 2015


August 31, 2015


16 September 2015 September 16, 2015 30 Oktober 2015 October 30, 2015

226


Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting

15

11 November 2015 November 11, 2015

Risalah Rapat Direksi (RRD) , bersama Komite Audit, Komite Investasi, Komisaris Independen Minutes of the Meeting of the Board of Directors ( RRD ) , together with the Audit Committee , the Investment Committee , Independent Commissioner

16


Risalah Rapat Direksi (RRD) Board of Directors Minutes of Meeting

17


Risalah Rapat Direksi (RRD), PT TWU Board of Directors Minutes of Meeting, PT TWU

18



19






4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







227

4/11/16 4:35 PM


Selain Rapat Direksi, Direksi wajib menghadiri Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris untuk melakukan koordinasi, menerima arahan, masukan serta evaluasi yang akan membantu Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsi lingkup kerjanya. Selama tahun 2015, Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan sebanyak 12 kali.

In addition to the Board of Directors Meetings, the Board of Directors shall attend the Joint Meeting with the Board of Commissioners to coordinate, receive direction, input and evaluation which will assist the Board of Directors in carrying out the duties and functions within the scope of work. During 2015, the Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors conducted 12 times.

1.

Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 14 Januari 2015 Rapat Dewan Komisaris (Internal) 11 Februari 2015

1.

Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 26 Februari 2015 Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 24 Maret 2015 Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 30 April 2015 Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 04 Juni 2015 dan 25 Juni 2015 Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 29 Juli 2015

3.

Rapat Dewan Komisaris (Internal) 26 Agustus 2015 dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi 26 Agustus 2015 9. Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 23 September 2015 10. Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 29 Oktober 2015 11. Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 30 November 2015 12. Rapat Dewan Komisaris (mengundang Direksi) 30 Desember 2015

8.

Sementara di bawah ini tabel rekapitulasi kehadiran rapat Direksi tahun 2015.

While the below table recapitulation of Directors meeting attendance in 2015

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Position

Number of Meeting

President Director Marketing Director Operation Director Finance & Administration Director

228



19

2.

4. 5. 6. 7.

9.

Meetings of the Board of Commissioners ( Directors invited ) February 13 , 2015 Meetings of the Board of Commissioners (Internal) February 11, 2015 Meetings of the Board of Commissioners (Board of Directors invited) February 26, 2015 Meetings of the Board of Commissioners (inviting the Board of Directors) March 24, 2015 Meetings of the Board of Commissioners (inviting the Board of Directors) 30 April 2015 Meetings of the Board of Commissioners (Board of Directors invited) June 4, 2015 and June 25, 2015 Meetings of the Board of Commissioners (inviting the Board of Directors) July 29, 2015 Meetings of the Board of Commissioners (Internal) August 26, 2015 and the Joint Meeting of Commissioners, Directors August 26, 2015 BOC Meeting (invited Directors) 23 September 2015

10. Meetings of the Board of Commissioners (Board of Directors invited) October 29, 2015 11. Meetings of the Board of Commissioners (inviting the Board of Directors) 30 November 2015 12. Meetings of the Board of Commissioners (inviting the Board of Directors) December 30, 2015

Total Presence

Presence %

Reasons for absence

19

100

None

19

100

None

19

100

None

19

100

None


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI

PERFORMANCE ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS

Penilaian Kinerja Direksi Perusahaan dilakukan oleh Pemegang Saham setiap tahunnya, dalam hal ini PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan. Kriteriakriteria ditetapkan berdasarkan kontrak individual Direksi dan kemampuan Direksi dalam mengelola aspek operasional serta aktivitas usaha Perusahaan. Di bawah ini disajikan secara lengkap dan menyeluruh target-target yang ditetapkan untuk tahun 2015 beserta realisasinya,

Performance Assessment of the Board of Directors of the Company is conducted by Shareholders every year, in this case PT Pertamina (Persero), as the majority shareholder of the Company. The criteria are set by individual contracts of Directors and the Board of Directors’s ability to manage the operational aspects as well as the Company's business activities. The following is the list of complete and comprehensive targets set for 2015 and its realization,




229

4/11/16 4:35 PM


230

REMUNERASI

REMUNERATION

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Procedure to Determine Board of Directors Remuneration

Tentang prosedur penetapan dan aspek perhitungan remunerasi Direksi

About the procedure to determine and calculation aspects of Directors’ remuneration

Prosedur penetapan dan aspek perhitungan remunerasi Direksi diatur dalam Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan 2013 PT Pertamina (Persero) pada Bab X halaman 137 tentang Penetapan Penghasilan (Remunerasi) Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan.

Determination procedures and aspects of the calculation of the Directors’ remuneration are set in the 2013 PT Pertamina (Persero) Management Guidelines of Subsidiaries and Joint Ventures on page 137 of Chapter X Determination of Income (Remuneration) of Board of Directors, Board of Commissioners, and Audit Committee of Subsidiaries and Joint Ventures.

Aspek Remunerasi Direksi

Remuneration aspects of Board of Directors

Penghasilan Direksi, terdiri dari: a. Gaji per bulan. b. Tunjangan; 1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maksimal 1 (satu) kali Gaji dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan. 2. Asuransi Santunan Purna Jabatan dengan premi per tahun maksimum 25% dari Gaji setahun kali tahun masa jabatan, yang dianggarkan dalam RKAP dan ditetapkan oleh RUPS. 3. Tunjangan Cuti Tahunan diberikan setiap tahun sebanyak 1,35 kali Gaji, setelah Direksi bekerja selama minimal (12) bulan berturut-turut. 4. Tunjangan komunikasi berupa pulsa yang disesuaikan dengan pemakaian. c. Fasilitas; 1. Diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan. 2. Fasilitas kendaraan bagi Direksi sebanyak 1 (satu) unit kendaraan dinas beserta pemeliharaan dan operasionalnya. 3. Fasilitas kesehatan untuk Direksi dan anggota keluarga, sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan. 4. Fasilitas bantuan hukum dalam hal terjadi tindakan/ perbuatan untuk dan atas nama jabatan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. d. Tantiem/Insentif Kinerja, jumlahnya ditetapkan sesuai RUPS yang disesuaikan dengan pencapaian KPI dan tingkat kesehatan Perusahaan. e. Faktor Pajak atas Gaji/Honorarium, Tunjangan, Fasilitas dan Tantiem Direksi ditanggung dan menjadi beban Perusahaan.

Directors take home pay, consists of: a. Monthly salary b. Allowances 1. Religious Festive Day allowance maximum 1(one) time salary by taking into account the Company’s capability. 2. Retirement Insurance with maximum premium 25% of Annual Salary x tenure (year(s)), as budgeted in Company Work Plan Budget and determined by Shareholders General Meeting. 3. Annual Leave Allowance given every year with amount of 1.35 times of Salary, after directors work for at least (12) months in a row 4. Communication Allowance in a form of phone credit at cost c. Facilities 1. Given by taking into account the Company’s condition and financial capacity 2. Vehicle Facility for Directors that is 1 (one) unit of official vehicle including its maintenance and operations 3. Health facilities for Directors and family members, in accordance with provisions applied in the Company.

Di luar hal-hal yang diatur dalam ketetapan ini, Direksi tidak diperkenankan untuk membebankan biaya kepada Perusahaan untuk kepentingan pribadi. Ketetapan mengenai gaji/ honorarium dan fasilitas Direksi melalui mekanisme RUPS.

Beyond items ruled in these provisions, Directors are not allowed to charge the Company for personal expenses. Provisions of Directors’ salaries and facilities are made through Shareholders General Meeting mechanism



4. Legal Aid Facility in the matter of action for and on official position related to the Company. d. Bonus/ Performance Incentive, the amount is determined according to Shareholders General Meeting according to KPI achievement and the Company’s ability. e. Tax Factors on Salary, Allowances, Facilities and Bonus are borne by Company and charged to the Company.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Besaran Remunerasi Direksi

Amount of Directors’ Remuneration

Sesuai RUPST Perusahaan tahun 2015, penetapan remunerasi Direksi tahun 2015 sebagai berikut,

Accordance to LSGM 2015, the remuneration of Directors in 2015 as follows,

Jumlah Anggota Direksi Number of Directors

Benefit | Benefit

Remunerasi Direksi| Remunerations (IDR)

Gaji| Salary

4

2.961.480.000

Benefit| Benefit

4

1.184.592.000

Fasilitas Transportasi| Transportation Facilities

4

Kendaraan Dinas| Office Car

Fasilitas Komunikasi| Communication Facilities

4

Sesuai biaya | Base on expenses

Fasilitas Kesehatan| Health Facilities

4

Asuransi | Insurance

Jumlah

4

4.146.072.000

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI

COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

Selama tahun 2015, Direksi menghadiri beberapa seminar, workshop dan program-program lainnya yang dapat semakin mengembangkan kompetensi Direksi. Program-program tersebut adalah:

During 2015, the Board of Directors attended several seminars, workshops and other programs that can further develop the competence of the Board of Directors. Such programs are:

DATE July 10 to 11, 2015 October 07 to 10, 2015 November 17 to 18, 2015 November 26, 2015 May 31 to June 05, 2015

ACTIVITIES

ATTENDED DIRECTOR

Ceo Talk Series on Strategic Management

Gandhi Sriwidodo

Expand Leadership Program for BOD/BOC

Gandhi Sriwidodo

Programe Director Professional Training

Agus Himawan

Business Judgment Rule Seminar

Agus Himawan

Pertamina INSEAD Global Executive Development )Program (PIGEDP

Said Reza Pahlevy

August 24 to 28, 2015

Sekretaris Perusahaan

CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perusahaan dengan mempertimbangkan kemampuan profesional serta integritasnya di masyarakat dan dunia usaha. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Dasar pengangkatan Sekretaris Perusahaan yaitu Surat Keputusan Direktur Utama No. 110/ PN000.201/Kpts/2008 tanggal 31 Desember 2008. Misi

The Corporate Secretary is appointed by the Company by taking into account the professional capacity and also the integrity among community and business world. The Corporate Secretary is responsible to President Director. The basis of appointing a Corporate Secretary is President Director Decree No. 110/ PN000.201/Kpts/2008 dated December 31, 2008. The Corporate




231

4/11/16 4:35 PM


232

Sekretaris Perusahaan adalah untuk mendukung terciptanya citra Perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap Pemangku Kepentingan. Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Sumantri Purba sejak tahun 2008.

Secretary’s Mission is to support the creation of consistently and continuous good Company image in effective communication program management to all Stakeholders. Sumantri Purba has been the Corporate Secretary of the company since 2008.

Struktur Organisasi Sekretaris Perusahaan

Organization Structure of Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan perannya, dibantu oleh fungsi hukum, korporat event, protokoler, kesekretariatan, komunikasi/promosi, media relations dan institutional relation dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal Perusahaan

The Corporate Secretary in carrying out its functions and roles, are assisted by legal function, corporate event, protocols, secretariat, communication/promotion, media relation and institutional relation in connecting with both external and internal parties of the Company.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan

Work Guidelines for Corporate Secretary

Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan merujuk pada Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero). Pedoman Sekretaris Perusahaan antara lain mengatur: • Pengelolaan Corporate Communication yang meliputi kegiatan Pengelolaan Media, Brand Management, External Communication dan Pengelolaan Internal Communication. • Pengelolaan Compliance yang meliputi pembangunan sistem tata kerja dan penegakan peraturan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pekerja perusahaan, entitas Anak Perusahaan dan afiliasinya • Pengelolaan dan pengendalian informasi data meliputi pengumpulan informasi, menyeleksi dan menyiapkan informasi yang akan disampaikan ke Publik • Pengelolaan dan penataan tindakan korporasi Dewan Komisaris serta dukungan kepada Direksi yang meliputi kegiatan pengaturan protokoler dan administrasi Direksi.

Work Guidelines for Corporate Secretary refers to Guidelines for Management of Subsidiaries and Joint Venture Companies of PT Pertamina (Persero). Work Guidelines for Corporate Secretary among others regulate: • Corporate Communication Management which includes Media Management, Brand Management, External Communication, Internal Communication Management.

Kedudukan dan Kualifikasi

Position and Qualifications

• Compliance Management which includes development of work system and enforcement for Board of Commissioners, Directors and employees, Subsidiaries and affiliations. • Management and control of information including information collection, selection and preparation of information to be released to the Public. • Manage and regulate Board of Commissioners corporate actions as well as provide support to Directors which includes protocols and Directors administration.

• Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan, oleh Direktur Utama melalui mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama; • Sekretaris Perusahaan harus memiliki kualifikasi akademis, kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

• Secretary appointed and dismissed, by the Managing Director through the internal mechanism of the company with the approval of the Board of Commissioners and is responsible directly to the Managing Director; • The Corporate Secretary shall have the academic qualifications, sufficient competence to carry out the duties and responsibilities.

Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Functions, Duties and Responsibilities of Company Secretary

1. Fungsi: • Penghubung (liaison officer) antara Direksi dengan Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan stakeholders serta mewakili perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan; • Sebagai koordinator atas kepatuhan pada bidang hukum, administrasi, pelaporan dan komunikasi; • Sebagai administrator yang mengelola dokumen tertentu perusahaan.

1. Function: • As liaison officer between the Board of Directors to the Board of Commissioners, shareholders and stakeholders as well as representing the company in communicating with the public, regulators, agencies or other associations related to the company • As the coordinator of compliance in the field of law, administration, reporting and communication; • As an administrator who manages certain documents of the company.

2. Tugas dan Tanggung Jawab: • Berkaitan dengan Pemegang Saham: a. Melakukan koordinasi perencanaan dan penyelenggaraan RUPS tahunan maupun luar biasa;

2. Duties and responsibilities: • Relating to Shareholders: a. To coordinate the planning and implementation of annual and extraordinary General Meeting of Shareholders;




233

4/11/16 4:35 PM


b.

c. d.

234

b. Creating and documenting the minutes of the AGM that include the dynamics of the meeting and dissent as well as provide them if requested by shareholders; c. Prepare a list of the company's shareholders; d. Prepare a list of Special Shareholders.

Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan dinamika rapat dan perbedaan pendapat serta menyediakannya bila diminta oleh pemegang saham; Menyiapkan daftar Pemegang Saham perseroan; Menyiapkan daftar Khusus Pemegang Saham.

• Berkaitan dengan kepatuhan terhadap perundangundangan : a. Memastikan bahwa Perusahaan memenuhi ketentuan tentang persyaratan keterbukaan dan pengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan; b. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang- undangan yang berpengaruh pada bidang usaha Perusahaan dan menganalisi dampaknya terhadap perusahaan; c. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil analisis perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut; d. Memastikan kepatuhan atas pelaksanaan good corporate governance di lingkungan perusahaan. e. Mempersiapkan rapat Direksi, serta rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. f. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi dan risalah rapat; g. Mendokumentasikan risalah rapat dan menyediakannya bila diperlukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi;

• Relating to compliance with environmental legislation:

• Mendokumentasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran Direksi di PerusahaanBerkaitan dengan Fungsi Kesekretariatan: a. Mengkoordinasikan; b. Mengirimkan laporan-laporan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Document all types of policies, decisions and circulars of Directors in PerusahaanBerkaitan with Function Secretariat: a. Coordinate; b. Send reports required by the current legislation.

• Berkaitan dengan Stakeholders: a. Mewakili Perusahaan dalam berkomunikasi dengan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan; b. Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan untuk dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal perusahaan; c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pihak lain atas setiap permintaan informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan; d. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan yang melibatkan pihak eksternal yang bertujuan untuk membentuk citra (image) perusahaan; e. Mengelola dan memutakhirkan informasi tentang perusahaan yang disampaikan baik dalam website, buletin atau media informasi lainnya.

• Relating to Stakeholders: a. Represent the Company in communicating with other parties having an interest in the company; b. Selecting the types of relevant information to be published or circulated in the internal and external; c. Providing services to the public and other parties on any requests for information relating to the condition of the company; d. Plan and execute corporate activities involving external parties aimed at forming the image (image) of the company; e. Manage and update the information on the company that delivered both in the website, newsletters or other information media.



a. Ensuring that the Company meets the provisions on transparency and disclosure requirements applicable in the annual report; b. Reviewing the changes and developments in the laws and regulations that affect the Company's business fields and analyze the impact on the company; c. Provide feedback and report to the Board of Directors and Board of Commissioners on the results of the analysis of the development of such legislation; d. Ensure compliance with the implementation of good corporate governance in the company. e. Preparing the Board of Directors meeting, as well as a joint meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners. f. Preparing invitations, schedule, agenda, materials and minutes of meetings; g. Documenting the minutes of meetings and make them available when required by the Board of Commissioners or Board of Directors;


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Program kerja selama 2015 di antaranya;

Work program during 2014 are, among others;

1. Menyelenggarakan RUPS Perusahaan dan Entitas anak usaha. 2. Menyelenggarakan self assessment GCG Perusahaan Tahun Buku 2015. 3. Menyelenggarakan rapat bulanan Dewan Komisaris dan Direksi. 4. Menyelenggarakan rapat bulana Direksi. 5. Melakukan konferensi pers kepada media massa terkait penyediaan informasi kepada publik. 6. Mengordinasikan langkah hukum apabila diperlukan oleh Perusahaan. 7. Mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan selama tahun 2015. 8. Aksi korporasi dalam hal portofolio manajemen terkait anak Perusahaan dan Joint Venture.

1. Convene the Company’s and Subsidiaries General Meeting of Shareholders. 2. Conduct the Company’s GCG self assessment at the end of 2015. 3. Conduct monthly meetings of Board of Commissioners with Board of Directors. 4. Conduct monthly Board of Directors meetings. 5. Hold press conference to the media related to the provision of information to the public. 6. Coordinate legal action, if necessary, by the Company. 7. Implement Corporate Social Responsibility program during 2015. 8. Corporate actions in terms of portfolio management of Subsidiaries and Joint Venture companies.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Tahun 2015

Brief report on activity implementation in 2015.

KPI Sekretaris Perusahaan

KPI Corporate Secretary




235

4/11/16 4:35 PM


Program Peningkatan Kompetensi

Competency Enhancement Program

Di tahun 2015, fungsi Sekretaris Perusahaan mengikuti berkesempatan mengikuti beberapa kegiatan sebagai bagian dari program peningkatan kompetensi, yaitu;

In 2015, Corporate Secretary function follows the chance to participate in several activities as part of a program to increase the competence, namely;

1. Pelatihan Basic International Trade Finance dilaksanakan pada 25 Januari 2015 dilaksanakan secara in house training 2. Upskilling MySAP Modul MMH dilaksankan pada 09 - 11 Februari 2015 2015 dilaksanakan secara in house training 3. Corporate Law For Executive, From Good to Great, Real Advantage In Turbulent Time dilaksanakan pada 10-11 Maret 2015 berbiaya Rp 6.750.000,- (Enam Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) 4. Upskilling Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD) dilaksanakan pada bulan Mei 2015 2015 dilaksanakan secara in house training 5. CEO Talk Series on Strategic Management dilaksanakan bulan Juli 2015, berbiaya Rp 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

1. Basic Training International Trade Finance held on January 25, 2015 conducted in-house training 2. MySAP Upskilling module MMH are conducted at 9 to 11 February 2015 in 2015 conducted in-house training 3. Corporate Law For Executive, From Good to Great, Real Advantage In Turbulent Time held on 10-11 March 2015 cost US $ 6.75 million, - (Six Million Seven Hundred Fifty Thousand) 4. Upskilling Land Transport Safety Management System (SMKTD) held in May 2015 in 2015 conducted in-house training 5. CEO Talk Series on Strategic Management carried out in July 2015, cost Rp 7.500.000, - (Seven Million Five Hundred Thousand)

AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT

Peran, dan Tujuan

Roles, and Goals

Sebagai fungsi yang independen, Internal Audit berperan dalam meningkatkan dan melindungi nilai perusahaan dengan memberikan assurance, advice, dan insight yang berbasis risiko dan objektif sesuai dengan standar profesi yang berlaku secara internasional. Tujuan Internal Audit adalah: 1. Membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien dengan cara melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan efektifitas tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian internal. 2. Membantu manajemen perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dengan memberikan advice, insight, dan rekomendasi yang berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi Perusahaan.

Tanggung Jawab



The purpose of Internal Audit are: 1. Helping the company to achieve its objectives effectively and efficiently in a way to evaluate and provide recommendations for improvement the effectiveness of governance, risk management and internal control. 2. Assist the company's management and other stakeholders to provide advice, insight and useful recommendations to improve the effectiveness and efficiency of the Company. As an independent function, Internal Audit role in improving and protecting the value of the company by providing assurance, advice, and insight that risk-based and objective in accordance with professional standards which apply internationally. Responsibles

Dalam menjalankan tugasnya, Internal Audit memiliki tanggung jawab untuk: 1. Menyusun dan mengusulkan program kerja Internal Audit tahunan, termasuk didalamnya Annual Audit Plan, dan

236

As an independent function, Internal Audit role in improving and protecting the value of the company by providing assurance, advice, and insight that risk-based and objective in accordance with professional standards which apply internationally.

In performing its duties, Internal Audit has responsibility for: 1.

Draw up and propose an annual internal audit work program, including the Annual Audit Plan, and the budget


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




2. 3.

4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11. 12. 13.

14. 15.

16. 17.

rencana anggaran biaya untuk mendapatkan persetujuan Direktur Utama. Melaksanakan kegiatan pengawasan melalui kegiatan assurance dan consulting di seluruh unit kerja Perusahaan. Melaksanakan kegiatan consulting atas dasar permintaan manajemen dalam rangka pencapaian tujuan Perusahaan tanpa mengambil alih tanggung jawab manajemen. Melaksanakan koordinasi pengawasan dengan Internal Audit anak Perusahaan dan afiliasi Perusahaan. Menguji dan mengevaluasi efektifitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola Perusahaan. Melaksanakan review atas laporan keuangan secara periodik. Melaksanakan pemeriksaan kepatuhan terhadap regulasi yang mempunyai pengaruh signifikan pada Perusahaan. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi Perusahaan. Melaporkan hasil kegiatan pengawasan yang mencakup hasil pengujian dan evaluasi manajemen risiko, pengendalian internal, dan tata kelola Perusahaan termasuk pelaporan isu-isu signifikan kepada Direktur Utama dan pihak yang berkompeten menerima laporan. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit. Melaporkan hasil kegiatan pengawasan kepada Komite Audit. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengawasan dengan auditor eksternal dan institusi pengawasan lainnya. Memantau dan memastikan efektifitas tindak lanjut hasil audit internal, eksternal, dan institusi pengawasan lainnya. Melaksanakan audit investigasi terhadap masalah yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Melakukan koordinasi dengan Fungsi Compliance serta pihak terkait lainnya dalam melakukan tindak lanjut atas pengaduan/penyingkapan melalui Whistle Blowing System (WBS) dan pengaduan masyarakat atau pihak lainnya sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan. Mengelola kegiatan Quality Assurance & Improvement Program. Melaksanakan penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

plan for approval by the Director. 2. 3.

4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11. 12. 13.

Conducting surveillance through assurance and consulting activity in all units of the Company. Conducting consulting on the basis of demand management in order to achieve the Company's objectives without taking over management responsibilities. Coordinate with Internal Audit supervision of subsidiaries and affiliates of the Company. To test and evaluate the effectiveness of internal control, risk management and corporate governance. To review the financial statements periodically. Carry out inspection of compliance with regulations that have a significant influence on the Company. Identifying options for improvement and increased efficiency of the Company. Report the results of surveillance activities including the results of testing and evaluation of risk management, internal control, and governance of the Company including reporting significant issues to the Managing Director and the competent authorities received the report. Coordinate with the Audit Committee. Report the results of the monitoring activities to the Audit Committee. Coordinating the surveillance activities with the external auditors and other oversight institutions. Monitor and ensure effective follow-up results of internal audits, external, and other supervisory institutions.

14. Carry out an audit investigation into the problems that can result in losses for the Company. 15. To coordinate with the Compliance Function and other relevant parties to follow up on the complaint / disclosure through the Whistle Blowing System (WBS) and complaints from the public or other party in accordance with applicable Company. 16. Manage activities of Quality Assurance and Improvement Program. 17. Carry out other assignments mandated by the Board of Directors and / or Board of Commissioners

Authorities

Wewenang Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit memiliki kewenangan untuk : 1. Memiliki akses tidak terbatas atas semua data, dokumen, fungsi, kegiatan, pekerja, serta sumber daya Perusahaan lainnya, termasuk meminta keterangan atau penjelasan pada semua pejabat/pekerja dalam rangka pelaksanaan tugas Internal Audit.

In performing its duties, Internal Audit has the authority to: 1.

Has unrestricted access to all data, documents, functions, activities, workers and other Company resources, including requesting information or explanations on all officials / workers in the framework of the implementation of internal audit tasks.




237

4/11/16 4:35 PM


2.

Menentukan aktivitas Internal Audit pada semua area, kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan. Menentukan ruang lingkup, metoda, cara, teknik, strategi dan pendekatan audit. Menetapkan dan mengelola rencana anggaran biaya, dan rencana kerja tahunan Internal Audit. Menetapkan dan mengelola strategi, perencanaan, dan implementasi sistem informasi Internal Audit. Meminta atau mendapatkan bantuan dari pegawai internal Perusahaan maupun dari pihak luar Perusahaan, dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Menjalin kerjasama dan mendapatkan layanan spesialis atau pakar yang berasal dari dalam Perusahaan dan/ atau di luar Perusahaan terkait pelaksanaan tugasnya. Melaksanakan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

11. Melaksanakan kegiatan investigasi terhadap masalah yang dapat menimbulkan kerugian Perusahaan.

Determining the Internal Audit activity in all areas, operational and business activities of the Company. 3. Determine the scope, methods, means, techniques, strategies and audit approach. 4. Establish and manage the budget plan, and annual work plan of Internal Audit. 5. Establish and manage strategy, planning, and implementation of information systems Internal Audit. 6. Request or obtain assistance from internal employees of the company or from outside the Company, in order to implement its tasks. 7. Cooperation and obtain the services of specialists or experts from within the Company and/or outside of the Company related to execution of their duties. 8. Implement direct communication with the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee. 9. Coordinate with external auditors and other oversight institutions. 10. Meeting on a regular basis and incidental to the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee. 11. Conducting an investigation into the problems that can result in losses Company

Piagam Internal Audit

Internal Audit Sertificate

3. 4. 5. 6.

7.

8.

9.

Melaksanakan koordinasi dengan auditor eksternal dan institusi pengawasan lainnya. 10. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) disusun sebagai pedoman bagi Fungsi Internal Audit dalam melaksanakan kewenangan, tugas dan tanggung jawabnya secara independen, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Internal Audit menjalankan fungsinya berdasarkan Internal Audit Charter yang telah dibentuk pada tahun 2008 dan direvisi pada tahun 2012 berdasarkan ketetapan Direksi dan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 2 Juli 2012.

Internal Audit Charter (Internal Audit Charter) prepared as guidelines for the Internal Audit Function in exercise powers, duties and responsibilities in an independent, objective and accountable so that it can be accepted by all parties concerned. Internal Audit perform its functions based on the Internal Audit Charter which was established in 2008 and revised in 2012 by decree of Directors and approval of the Board of Commissioners of the Company on July 2, 2012.

Merujuk pada International Profesional Practoces Framework, Attribute Standards No. 1000-Purpose, Authority, and Responsibility, Piagam Internal Audit harus di-review kembali secara periodik, untuk menyesuaikan dengan perkembangan struktur organisasi dan standar profesi yang berlaku secara internasional. Review Piagam Internal Audit akan dilakukan kembali pada triwulan pertama tahun 2016.

Referring to the International Professional Practoces Framework, Attribute Standards No. 1000-Purpose, Authority, and Responsibility, Internal Audit Charter must be reviewed periodically back, to adapt it to the organizational structure and professional standards which apply internationally. Review the Internal Audit Charter will be performed in the first quarter of 2016.

Composition of Internal Audit

Komposisi Audit Internal Internal Audit dipimpin oleh Chief Internal Audit melapor langsung secara struktural kepada Direktur Utama dan secara fungsional kepada Komite Audit. Berikut ini struktur organisasi Fungsi Internal Audit merujuk pada SK. No. 193/PPN000/ Kpts/2015 tanggal 05 Oktober 2015.

238

2.



Internal Audit headed by the Chief Internal Audit reports directly to the Managing Director is structurally and functionally to the Audit Committee. Here is the organizational structure of the Internal Audit Function refers to SK. No. 193 / PPN000 / Kpts / 2015 dated October 5, 2015.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Pelaksanaan Kegiatan Internal Audit Tahun 2015 A. Kegiatan Assurance

Internal Audit Implementation in 2015

A. Assurance Activities

Merujuk pada Program Kerja Pengawasan Tahun 2015, Internal Audit telah melaksanakan kegiatan assurance dalam bentuk audit, meliputi 5 objek audit, yaitu: 1. Audit Tujuan Tertentu Kewajaran Handling & Transportation Cost Pada Aktivitas Distribution & Handling Product. 2. Management Letter Indikasi Piutang Fiktif Penjualan Pelumas Deadstock ex PT Pertamina (Persero). 3. Evaluasi atas Piutang Usaha Pihak Ketiga. 4. Assurance atas Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai

Referring to the Supervision Work Program In 2015, Internal Audit has implemented in the form of audit assurance activities, including 5 audit object, such as: 1. Audit Specific Interest Fairness Handling & Transportation Cost At Activities Distribution & Handling Product. 2. Indications Receivable Management Letter Fictitious Sales Lubricants deadstock ex PT Pertamina (Persero). 3. Evaluation of the Third Party Accounts Receivable. 4. Assurance on Value Added Tax (VAT) at PT Pertamina




239

4/11/16 4:35 PM


5.

(PPN) di PT Pertamina Patra Niaga Audit atas Pengelolaan Panjar Kerja di Pertamina Patra Niaga.

Disamping itu, terdapat pelaksanaan unschedule audit diluar Program Kerja Pengawasan Tahun 2015 yang meliputi 6 objek audit, yaitu: 1. Audit Investigasi atas Indikasi Penyimpangan Penggunaan Dana Ops Sumbagsel Periode 2013 -2014. 2. Telaah Awal atas Pengaduan Penyimpangan Kegiatan TMS TBBM Pengapon 2014. 3. Review atas Proses Penyelesaian Piutang Bermasalah IMK melalui PKPU. 4. Telaah Awal atas Pengaduan Losses Penerimaan dan Penyaluran BBM di wilayah Kaltim dan Sumatera Periode April 2015. 5. Audit Khusus Permasalahan Floating Storage Bontang. 6. Audit atas Pengelolaan Losses pada proses Supply & Distribution BBM dari TWU Bojonegoro ke TTU Tuban.

Kegiatan consulting dilakukan berdasarkan permintaan Manajemen dan pertimbangan risiko bisnis, serta ketersediaan manpower dan tenaga ahli di Fungsi Internal Audit. Kegiatan consulting dilakukan tanpa mengambil alih peran manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasional. Berikut ini kegiatan consulting yang telah dilaksanakan selama tahun 2015: 1. Pengujian atas Efektivitas Pelaksanaan Sertifikasi ICoFR. 2. Review atas Rencana Bantuan Car Ownership Program (COP). 3. Settlement Dokumen Tagihan Sebelum Masa Jabatan. 4. Evaluasi atas Calon Mitra Kerja PT CAT dan Petrol Niaga.

Monitoring tindak lanjut hasil audit dilakukan untuk memastikan rekomendasi hasil audit yang telah disepakati dilaksanakan sesuai dengan target waktu secara efektif dan efisien. Kegiatan monitoring dilakukan secara periodik, dan selama tahun 2015 dari total 41 issue sebanyak 9 issue telah ditindaklanjuti dan sisanya disepakati untuk ditindaklanjuti dengan perubahan target waktu tindak lanjut.

D. Program Peningkatan Kompetensi Untuk meningkatkan kompetensi Auditor Internal Perusahaan, selama tahun 2015 Auditor Internal telah mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, yaitu: 1. Training Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).


In addition, there are un-schedule audit outside Supervision Work Program 2015 which includes 6 objects audit, such as: 1. 2. 3. 4.

5. 6.

Audit Investigation of Fraudn Indications in Sumbagsel Period 2013 -2014. Preliminary review on Complaints Deviations TBBM Pengapon TMS Event 2014. Review on Problem Resolution Process Receivables IMK through PKPU. Preliminary study on Complaint Reception and Distribution Losses of fuel in the region of East Kalimantan and Sumatra Period April 2015. Special Audit on Floating Storage Bontang Issues. Audit on the Management Losses on the fuel Supply and Distribution from TWU Bojonegoro to TTU Tuban.

Consulting activities on demand management and business risk considerations, as well as the availability of manpower and expertise in Internal Audit Function. Consulting activities carried out without taking over the role of management in carrying out operational activities. The following consulting activities carried out during 2015: 1. Review on Effectiveness of Certification ICOFR. 2. Review on Car Ownership Program (COP) Aid Plan. 3. Settlement Documents Charges Before Term. 4. Evaluation of Prospective Partners PT CAT and Petrol Niaga.

C. Follow-up Monitoring

C. Monitoring Tindak Lanjut


Patra Niaga. Audit on the Management Work in Pertamina Patra Niaga.

B. Consulting Activities

B. Kegiatan Consulting

240

5.

Monitoring follow-up results of the audit carried out to ensure that audit recommendations have been agreed is implemented in accordance with the target time effectively and efficiently. Monitoring activities are conducted periodically, and during 2015 from a total of 41 issues were 9 issues have been followed up and the rest agreed to follow up with changes in the target follow-up time. D. Competency Development Program To improve the competence of the Internal Auditor of the Company, during 2015, the Internal Auditor has attended various programs to increase the competence, namely: 1. Training Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

CIA Review. Pelatihan Basic International Trade Finance. Pelatihan Risk Based Internal Audit (RBIA). Refreshment Optimalisasi RBA & ICoFR. Upskilling MySAP FICO Batch I. Upskilling MySAP Modul HR & Travel Management. Upskilling MySAP Modul MMH. Upskilling MySAP Modul MMNH. Upskilling MySAP SD Batch I. Workshop Nasional Audit Investigasi dan Pengungkapan TPK.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

CIA Review. Basic International Trade Finance Training. Risk Based Internal Audit (RBIA).Training Refreshment Optimalisasi RBA & ICoFR. Upskilling MySAP FICO Batch I. Upskilling MySAP Modul HR & Travel Management. Upskilling MySAP Modul MMH. Upskilling MySAP Modul MMNH. Upskilling MySAP SD Batch I. National Audit Investigation & Disclosure

Company’s Accountant

Akuntan Perusahaan Akuntan Perusahaan merupakan Auditor Eksternal, ditunjuk untuk melakukan audit finansial serta untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Auditor Eksternal bertugas memeriksa laporan keuangan Perusahaan. Penetapan Auditor Eksternal tahun buku 2015 dilakukan melalui RUPS tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit. Auditor Eksternal yang ditunjuk Perusahaan tidak boleh memiliki benturan kepentingan sehingga independensi dan kualitas hasil pemeriksaan Auditor Eksternal terjamin.

Company’s Accountant is an external auditor, appointed to conduct financial audits as well as to provide independent and objective opinion on the fairness, conformity and adherence of the Company's financial statements with the Indonesian Financial Accounting Standards and legislation in force. External Auditor is in charge of examining the financial statements of the Company. Determination of External Auditors for fiscal year 2015 is conducted through Annual General Meeting on the recommendation of the Board of Commissioners and the Audit Committee. The External Auditor appointed by the Company shall not have a conflict of interest so that the independence and quality of the results of the External Auditor is assured.

Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2015, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young/EY Indonesia) untuk menjadi auditor eksternal. Hasil audit tahun buku 2015 menyatakan bahwa laporan keuangan Perusahaan telah disajikan secara Wajar dalam semua hal yang material berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Fee KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young/ EY Indonesia) untuk menyelesaikan tugas auditor eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2015 Perusahaan sebesar Rp953.070.080 belum termasuk PPN 10 %.

In order to audit the purposes of the financial year 2015, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee has appointed directly Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young / EY Indonesia) to be an external auditor. The results of the fiscal year 2015 audit stated that the financial statements have been prepared in Fairly in all material respects based on generally accepted accounting principles in Indonesia. Fee KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young / EY Indonesia) to complete the task of the external auditor to reporting financial performance for the fiscal year 2015 the Company amounted Rp953.070.080 excluding VAT 10%.

Perusahaan menetapkan ketentuan dalam pemilihan Auditor Eksternal guna menjaga profesionalitas dan independensinya. Untuk itu, satu Kantor Akuntan Publik (KAP) hanya diperbolehkan melakukan audit secara berurutan maksimal lima tahun. Auditor Eksternal yang ditunjuk bertanggung jawab menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku. Audit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 berturut-turut dilakukan oleh Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut:

The Company establishes provisions in the selection of the External Auditor in order to maintain professionalism and independence. Therefore, the Public Accounting Firm (KAP) is only allowed to conduct audit for a maximum of five years in a row. The appointed external auditor responsible for delivering an opinion on the audited financial statements in adherence to the applicable financial reporting standards. Audit of Financial Statements of the Company for the financial year 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, and 2015 respectively are performed by the Accountant and the Public Accounting Firm (KAP ) as follows:




241

4/11/16 4:35 PM


Tahun Buku| Financial Year

Akuntan | Accountants

Kantor Akuntan Publik| Public Accounting Firm

2015

Feniwati Chendana, CPA

Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young/ EY )Indonesia

Wajar dalam semua hal yang material| Fairly in all material respects

2014

Yusron, S.E., Ak., CPA

)Tanudiredja, Wibisana & Rekan (PwC Indonesia


2013

Dwi Wahyu Daryoto, M.Si., Ak., CPA



2012

Dwi Wahyu Daryoto, M.Si., Ak., CPA



2011

Rudi Hartono Purba

RSM AAJ Assocites Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto


2010

Saptoto Agustomo

RSM AAJ Assocites Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto


c. Pengembangan Tata Kelola Perusahaan Penyempurnaan softstructure Tata Kelola Perusahaan merupakan salah satu cara Perusahaan untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG-nya. Pertamina Patra Niaga telah menyempurnakan beberapa softstructure diantaranya: 1. Penyempurnaan Board Manual Melakukan penyempurnaan Board Manual yang disesuaikan dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan terkait sehingga Board Manual edisi penyempurnaan ini menjadi lebih lengkap dan mendetail sebagai acuan dalam hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris. Penandatangan Board Manual ini dilakukan seluruh Direksi dan Dewan Komisaris. Dilaksanakan Pada Tahun 2015. 2. Penyempurnaan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) Pada Tahun 2015, dilakukan penyempurnaan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku. Hal ini sesuai dengan perubahan Visi dan Misi Pertamina Patra Niaga. 3. Penetapan Pedoman Penyampaian Laporan-Laporan Atas Program Kepatuhan Melalui Compliance Online System Pada tahun 2015, Direksi Pertamina Patra Niaga telah menetapkan pedoman Penyampaian Laporan-Laporan Atas Program Kepatuhan Melalui Compliance Online System yang mengatur hal-hal yang terkait dengan kewajiban dan mekanisme penyampaian laporan-laporan bagi lnsan PPN termasuk pejabat di lingkungan Anak Perusahaan, antara lain meliputi Laporan Code of Conduct (CoC), Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Konflik Kepentingan (Conflict of Interest/Col) serta Laporan Gratifikasi Penolakan, Penerimaan dan Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan (Entertainment) melalui Aplikasi Compliance Online System.

242

Opini| Opinion



c. Corporate Governance Development Completion of the soft structure Corporate Governance The Company is one way to improve the quality of its GCG implementation. Pertamina Patra Niaga has perfected some of them softstructure: 1. Completion Board Manual Improving Board Manual adapted to the Articles of Association of the Company and related legislation so that the Board Manual edition of this improvement will be more complete and detailed as a reference in the working relationship of Directors and Board of Commissioners. Board Manual signatories have done the entire Board of Directors and Board of Commissioners. In 2015 implemented 2. Completion of the Code of Business Ethics and Conduct (Code of Conduct) In 2015, done perfecting Business Ethics and Code of Conduct. This is consistent with the vision and mission changes Pertamina Patra Niaga 3. Determination Guidelines for Submission of Reports On Compliance Programs Through Online Compliance System In 2015, the Board of Directors Pertamina Patra Niaga has established guidelines Submission of Reports On Compliance Program Through Compliance Online System that regulates matters related to the obligations and mechanisms of delivery reports for lnsan VAT included officials in the Subsidiary, among others, include statements Code of Conduct (CoC), Wealth report State (LHKPN) and the Conflict of Interest (Conflict of Interest / Col) and Gratuities reports Rejection, Acceptance and Gifts / Souvenirs and Entertainment (Entertainment) through Compliance Online Application System.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Melalui Dual Goal Strategy, yaitu Improve Business Performance dan Increase Shareholders Value, Sistem Enterprise Risk Management (ERM) dibangun sebagai bagian Integral dari core bisnis Perusahaan. Pengelolaan risiko di lingkungan Perusahaan mempunyai tujuan utama untuk mewujudkan ketahanan (resilience) yang memadai, atas 2 (dua) hal berikut: 1. Terpeliharanya risk capacity Perusahaan untuk memastikan Perusahaan terhindar dari risiko kegagalan organisasi 2. Peningkatan risk response Perusahaan untuk memastikan Perusahaan terhindar dari kegagalan pencapaian tujuan bisnis yang diekspektasikan oleh para pemangku kepentingan.

By the double strategic goals that is Improve Business Performance and Increase Shareholders Value, this ERM system developedas integral part of the company core business. This ERM system aim to actualize the proper resilience for these 2 (two) things:

Ke 2 (dua) hal tersebut diatas diyakini dapat memberikan dampak yang signifikan secara terpisah maupun komprehensif terhadap kinerja operasional dan laba Perusahaan.

The company believed that the above two can provide a significant impact, spreadly and comprehensively to the company’s operation performance and revenue.

1. To maintain the company risk capacity to avoid the risk of organization failure. 2. To increase the company rist response to avoid the business goal failure that expected by the stakeholders.

Sistem ERM Perusahaan Company ERM System




243

4/11/16 4:35 PM

Manajemen Risiko Perusahaan Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management (ERM)

Jejak langkah Pertamina Patra Niaga dalam sistem ERM

Pertamina Patra Niaga footsteps in the ERM system

2011 - Perusahaan mulai menerapkan manajemen risiko. Pada awal penerapan, aktivitas pengelolaan risiko berfokus pada pembangunan kompetensi personil Perusahaan terhadap manajemen risiko.

2011 - The company began implementing risk management. At the beginning of the application, the risk management activities focused on the development of personnel competence of the company's risk management.

2012 - Perusahaan mulai menerapkan manajemen risiko korporasi secara aktif, efektif, komprehensif, dan terpadu sesuai dengan Pedoman Enterprise Risk Management No. 004/ PN000.021/2012/SO. Pedoman tersebut disusun dengan merujuk sepenuhnya kepada ISO 31000: 2009 Risk Management - Principles & Guidelines. Penerapan ERM berbasis standar tersebut diharapkan dapat membantu:

2012 - The Company began to implement the corporate risk management actively, effectively, comprehensively, and in an integrated manner in accordance with the Enterprise Risk Management Guidelines No. 004 / PN000.021 / 2012 / SO. Guidelines were formulated by referring entirely to ISO 31000 : 2009 Risk Management - Principles and Guidelines. The implementation of the standard-based ERM is expected to help:

1.

2.

3.

4.

244

Mencapai tujuan Perusahaan melalui peningkatan kinerja manajemen dan perlindungan terhadap kegiatan usaha Perusahaan; Mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, menangani, memantau, dan meninjau risiko-risiko yang dapat memengaruhi kegiatan usaha dalam proses pencapaian tujuan Perusahaan; Mengonsultasikan dan mengomunikasikan risiko-risiko (beserta eksposurnya) kepada manajemen guna membantu proses pengambilan keputusan; serta, Menyediakan informasi dasar pengukuran kinerja unitunit bisnis dan Perusahaan secara keseluruhan (Risk Adjusted Performance Measurement).

1.

2.

3.

4.

Achieve the Company’s goals through improved performance management and protection of the Company's operations; Identify, analyze, evaluate, treat, monitor and review the risks that may affect business activities in the process of achieving the Company's objectives; Consult and communicate risks (including exposures) to the management to assist in the decision-making process; and, Provide basic information on units of measurement of Subsidiaries and the overall Company’s performance (Risk Adjusted Performance Measurement).

2013 - Untuk membantu para Risk Owner dalam melakukan pengelolaan risiko dengan aktif dan efektif, disusun Tata Kerja Organisasi (TKO) dan Tata Kerja Individu (TKI) yang merupakan turunan dari pedoman ERM Perusahaan. TKO dan TKI tersebut menjadi rujukan bagi Risk Owner dalam melakukan aktivitas:

2013 - To assist the Risk Owner in managing risk actively and effectively, the Company compiled Organization Work Procedures (TKO) and Individual Work Procedures (TKI), which is a derivative of the Company’s ERM guidelines. Organization Work Procedure and Individual Work Procedure become a reference for Risk Owner in conducting the following activities:

1. Mengomunikasikan dan mengonsultasikan risiko dengan atasan terkait dan fungsi ERM; 2. Menentukan konteks manajemen risiko yang akan digunakan pada tahun berikutnya; 3. Melakukan penilaian risiko, yang terdiri atas aktivitas: • Mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengganggu pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing fungsi; • Menganalisis risiko-risiko yang telah diidentifikasi; dan, • Mengevaluasi risiko-risiko untuk memrioritaskan tindakan penanganan atau mitigasi risiko. 4. Melakukan penanganan atau mitigasi risiko; serta 5. Melakukan pemantauan dan peninjauan terhadap efektivitas risk response

1. Communicate and consult risks with related superiors and ERM function; 2. Specifiy the context of risk management which will be used in the following year; 3. Conduct a risk assessment, which consists of activities: • Identify risks that can hinder the achievement of Key Performance Indicator (KPI) of each function; • Analyze identified risks; and, • Evaluate those risks to prioritize actions to mitigate risks. 4. Treat or mitigate risks; as well as 5. Monitor and review the effectiveness of the treatment or mitigation of risk




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Pada tahun 2013 Enterprise Risk Management menginisiasi pembentukan Komite Kredit sesuai Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga No : 068/PN000.040/kpts/2013. Tugas dan wewenang komite kredit : 1. Melakukan evaluasi kelayakan berpegang pada Pedoman Risiko Penjualan Non Tunai terhadap calon pelanggan yang mengajukan permintaan pembelian produk perusahaan secara non tunai. 2. Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permintaan calon pelanggan non tunai. 3. Menetapkan persetujuan atas komponen-komponen penjualan non tunai yang meliputi : a. Harga Jual, termasuk discount b. Term of Payment, yang mencakup : i. Dengan jaminan atau tanpa jaminan ii. Jenis jaminan iii. Jangka waktu kredit iv. Credit Limit v. Sanksi dan denda vi. Lembaga penjamin untuk kredit tanpa jaminan 4. Menginformasikan kepada calon pelanggan mengenai keputusan persetujuan ataupun penolakan untuk pemberian penjualan non tunai. 5. Mengikuti batasan sesuai otorisasi di tiap aktivitas proses bisnis Penjualan Non Tunai yang diatur dalam SK Direksi No. 056/PN.000.201/kpts/2008 tanggal 11 agustus 2008 tentang pedoman pelimpahan wewenang.tanggung jawab dan otorisasi perusahaan 6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap realisasi serta kolektabilitas piutang penjualan non tunai. 7. Melakukan tindakan – tindakan yang diperlukan terhadap pelanggan non tunai yang wanprestasi terhadap kontrak perjanjian.

In 2013 the Enterprise Risk Management initiated to form the Credit Committee by President Director’s Decree No.068/ PN000.040/Kpts/2013. Duties and authority of Credit Committe : 1. To perform properness evaluation base on Non-cash Sales Risk Guidance to applicant that propose to purchase the product in non-cash.

2014 - Sebagai Gate Review, dilakukan Implementasi ICoFR (Internal Control over Financial Reporting) melaui Control Group ICoFR dilakukan pemuktahiran kontrol terhadap hasil identifikasi risiko – risiko dari beberapa siklus dalam pelaporan keuangan.

2014 - As a Gate Review, implementing ICoFR (Internal Control over Financial Reporting) through Control Group ICoFR by updating contro for the risk investigation from the cycle of financial report.

2. To approve of reject the non-cash purchasing. 3. To approve the components of non-cash purchasing such as: a. Sales Price, including discount b. Term of Payment, included : i. With or without guarantee ii. Type of Guarantee iii. Credit Priod iv. Credit Limit v. Fine and Punishment vi. Guarantor institution for non-collateral credit 4. To inform the applicant about the non-cash purchasing proposal status. 5. To follow the authorization limit in any Non-cash Sales business process activities base on Director’s Decree No. 056/PN.000.201/kpts/2008 dated August 11th 2008 on Guidence on Delegation of Company’s Authority and Responsibilities. 6. To monitoring and evaluation the of realization and collectibility of non-cash account receivable. 7. To take any require actions to the default non-cash customers.




245

4/11/16 4:35 PM

Manajemen Risiko Perusahaan Manajemen Risiko Perusahaan Enterprise Risk Management (ERM)

Struktur Organisasi ERM Perusahaan Company’s ERM Organization Structure

Manager Risk Management dibantu oleh : 1. Spv ERM Policy & Standard bertanggung jawab terhadap monitoring implementasi kebijakan Manajemen Risiko sesuai standar 2. Spv ERM Process bertanggung pada Implementasi ERM Proses sesuai Framework 3. Control Group ICoFR (Internal Control over Financial Reporting) bertanggung jawab terhadap Pengujian atas sertifikasi dari Business Owner dalam implementasi ICoFR 4. Insurance Specialist, bertanggung jawab dalam review asuransi secara korporasi

246



Risk Management Manager will support by : 1. Spv ERM Policy & Standard responsible to monito risk management policy implementation base on standards 2. Spv ERM Process responsible to implement ERM Process that fit to Framework 3. Control Group ICoFR (Internal Control over Financial Reporting) responsible to Sertification Examiner of Business Owner on ICoFR implementation 4. Insurance Specialist, responsible to corporate insurance review.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







247

4/11/16 4:35 PM

Kode Kepatuhan Code of Compliance

248

Komitmen Perusahaan untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan Perusahaan di semua tingkatan atau struktur organisasi dilakukan melalui penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku Perusahaan. Pedoman tersebut disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan sebagai bagian dari usaha pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.

The Company’s commitment to develop and implement the Good Corporate Governance principles in each of the Company’s activities at all levels in the organization through the implementation of the Company’s Code of Business Ethics and Code of Conduct. The guideline is developed to be the reference for the Board of Commissioners, Board of Directors and Employees as a part of effort to achieve the Company’s Vision and Mission.

1. Kode Etik dan Pedoman Perilaku

1. Code of Ethics and Code of Conduct

Kode etik, atau yang biasa dikenal sebagai Code of Conduct merupakan tanggung jawab seluruh stakeholders Perusahaan sesuai dengan budaya Perusahaan untuk berperilaku secara profesional, bertanggungjawab, wajar, patut dan dipercaya dalam melakukan hubungan bisnis dengan para pelanggan, rekanan, maupun dengan rekan kerja. Perusahaan senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of Conduct kepada seluruh karyawan, yang dimulai dari level operasional hingga pada top management. Sosialisasi ini dilakukan guna menanamkan budaya kepatuhan karyawan terhadap Code of Conduct. Perusahaan melakukan penegakan terhadap Code of Conduct yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Code of Conduct dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Code of Conduct.

Code of Ethics, or commonly known as the Code of Conduct is the responsibility of all stakeholders in accordance with the Company's corporate culture to behave in a professional, responsible, fair, decent and trustworthy in doing business relationship with customers, partners, or with colleagues. The Company continues to socialize the application of the Code of Conduct to all employees, which starts from the operational level to the top management. The socialization is applied in order to embed the employee’s culture of compliance of the Code of Conduct. The Company enforces the Code of Conduct by performing periodical monitoring to the Code of Conduct enforcement, and provide facilities for the complaint on Code of Conduct violations.

Code of Conduct yang dimiliki Perusahaan mengatur berbagai hal mengenai Etika Perusahaan terhadap pemangku kepentingan, yaitu karyawan, konsumen, pesaing, penyedia barang dan jasa, mitra kerja, kreditur/investor, pemerintah, masyarakat, media massa dan organisasi profesi. Selain itu Code of Conduct juga mengatur Standar Perilaku pekerja kepada sesama pekerja Insan Perusahaan, Standar Perilaku dalam menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan, menjaga harta perusahaan, menjaga keamanan dan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L), mencatat data dan pelaporan, menghindari konflik kepentingan dan penyalahgunaan jabatan, menerima hadiah/ cinderamata/gratifikasi dan entertainment, menerima/memberi hadiah/cinderamata/gratifikasi dan entertainment, penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) dan minuman keras (miras), serta standar perilaku dalam beraktivitas politik.

The Company Code of Conduct regulates various matters regarding Corporate Ethics to the stakeholders, i.e. employees, customers, competitors, goods and services providers, partners, creditors/investors, Government, public, mass media and professional organizations. In addition, Code of Conduct also regulates the Standard of Conduct between Employees as the Corporate Personnel, standard of conduct in keeping the confidentiality of company’s data and information, guarding the company’s assets, maintaining Occupational Safety, Health, Environmental Protection (HSSE), recording the data and complaint, avoiding the conflict of interest and misusing of position, receiving/ giving gift/ souvenir/ graft and entertainment, misusing of drugs and alcohol, as well as standard of conduct in political activities.

2. Pedoman Gratifikasi

2. Gratification Guidelines

Dalam kegiatan bisnis yang umumnya melibatkan banyak pihak, adalah penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

In business activity generally involves many parties, it is important to establish cooperation and harmonious relationships, compatible, sustainable and in accordance with the principles of good corporate governance.

Terkait dengan hal tersebut, salah satu hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau permintaan gratifikasi dari satu pihak kepada pihak

Related to this matter, one thing in common and is unavoidable in a business relationship is the provision and / or gratuities request of one party to the other. Therefore, to maintain business




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







249

4/11/16 4:35 PM


250

lainnya. Oleh sebab itu untuk menjaga hubungan bisnis dengan para stakeholders agar tetap berada pada koridor etika dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka perlu diatur hal-hal yang terkait dengan penerimaan, pemberian dan permintaan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) dan tata cara/mekanisme pelaporannya di lingkungan Perusahaan.

relationships with stakeholders in order to remain in the corridors of ethics and principles of good corporate governance, it is necessary to regulate matters relating to the receipt, giving and request of gifts/souvenirs and entertainment and governance/reporting mechanisms within the Company.

Hal ini cukup penting untuk dibudayakan di lingkungan Perusahaan sebagai suatu proses pembelajaran bagi insan Pertamina Patra Niaga untuk mewujudkan insan Pertamina Patra Niaga yang mempunyai harkat, martabat dan citra yang tinggi dalam hubungan bisnis dengan para stakeholders.

It is quite important to be cultivated in the Company as a learning process for personnel of Patra Niaga Pertamina to create Pertamina Patra Niaga personnel who have dignity and good image in a business relationship with the stakeholders.

Pedoman gratifikasi bertujuan memberikan arah dan acuan bagi Insan Pertamina Patra Niaga mengenai gratifikasi, penolakan, penerimaan, pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) di lingkungan Perusahaan agar sesuai dengan asas tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis yang baik dan mencegah timbulnya benturan kepentingan, kecurangan serta penyimpangan lainnya.

Gratification guidelines aims to provide direction and guidance to personnel of Pertamina Patra Niaga regarding gratuities, rejection, acceptance, gifts / souvenirs and entertainment within the Company environment to comply with the principles of good corporate governance, so as to encourage the implementation of good business ethics and prevent conflicts of interest, fraud and other irregularities.

Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Gratifikasi adalah sebagai berikut: 1. Ketentuan Gratifikasi, 2. Unit Pengelolaan Gratifikasi 3. Mekanisme pelaporan Gratifikasi 4. Implementasi Pedoman Gratifikasi.

Things governed in Gratification Guidelines are as follows:

3. Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN)

3. State Official Wealth Report (LHKPN)

Salah satu komitmen Perusahaan di dalam menjalankan kegiatan usahanya yaitu kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku, tidak hanya kepatuhan Perusahaan sebagai badan hukum melainkan juga kepatuhan terhadap Dewan Komisaris, Direksi, dan para pekerjanya. Khususnya dikarenakan status Pertamina Patra Niaga yang merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero).

One of the Company’s commitment in running its business activities is to uphold compliance with the laws and regulations in force, not only compliance of the Company as a legal entity but also compliance of its Board of Directors, Board of Commissioners and employees. Especially with the status of Pertamina Patra Niaga as a subsidiary of PT Pertamina (Persero).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) selaku Induk Perusahaan dari PT Pertamina Patra Niaga, melalui Surat Keputusan Nomor Kpts-56/C00000/2013-S0 tanggal 19 September 2013 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Bagi Pejabat Di Lingkungan PT Pertamina (Persero) menetapkan Pejabat Struktural dibawah Direksi dan di Anak Perusahaan untuk menyampaikan LHKPN.

The President Director of PT Pertamina (Persero) as the parent company of PT Pertamina Patra Niaga, through Decree No. Kpts 56 / C00000 / 2013 - S0 dated September 19, 2013 on Obligation to Submit State Officials Wealth Report ( LHKPN ) for Officials in the environment of PT Pertamina (Persero) imposes the Structural Officials under the Board of Directors and in the Subsidiaries to submit LHKPN.

Sesuai dengan Surat Keputusan tersebut di atas, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga menetapkan Surat Keputusan tentang kewajiban penyampaian LHKPN di Pertamina Patra

In accordance with the above-mentioned Decree, the President Director of PT Pertamina Patra Niaga set Decree on obligations to submit LHKPN in Pertamina Patra Niaga which establishes the



1. Terms of Gratification 2. Gratification Management Unit 3. Gratification Reporting Mechanism 4. Implementation of Gratification Guideline.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Niaga yang menetapkan Dewan Komisaris, Direksi, General Manager sampai dengan level Manager untuk melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Board of Directors, the Board of Commissioners, the General Manager to Manager level to report their wealth to the Corruption Eradication Commission (KPK).

4. Benturan Kepentingan

4. Conflict of Interest

Terkait dengan hubungan bisnis Perusahaan dengan mitra kerja dan/atau pihak lainnya, maka hal yang sering terjadi dalam praktek kegiatan bisnis sehari-hari selalu muncul dan tidak terhindarkan adalah adanya konflik kepentingan dari satu pihak kepada pihak yang lainnya.

Related with the Company's business relationships with partners and / or other parties, it is often the case in the day to day business activities, that conflict of interest of one party to the other always happens and is unavoidable.

Oleh sebab itu untuk menjaga hubungan bisnis dengan mitra kerja dan/atau pihak lainnya, Pertamina Patra Niaga mengatur hal-hal yang terkait dengan konflik kepentingan dan tata cara/ mekanisme pelaporannya di lingkungan Perusahaan.

Therefore, to maintain business relationships with partners and/ or other parties, Pertamina Patra Niaga regulates matters relating to conflicts of interest and procedures / reporting mechanisms within the Company.

Hal ini penting untuk dibudayakan di lingkungan Perusahaan sebagai suatu proses pembelajaran untuk mewujudkan Insan Pertamina Patra Niaga yang mempunyai harkat, martabat dan citra yang tinggi dalam hubungan bisnis dengan para mitra kerja dan/atau pihak lainnya.

It is important to be cultivated in the Company as a learning process to create Pertamina Patra Niaga Individuals who have dignity and good image in the business relations with partners and / or other parties.

Pedoman Benturan Kepentingan ini bertujuan untuk memberikan arah dan acuan bagi seluruh Insan Pertamina Patra Niaga yang berkenaan dengan konflik kepentingan atau conflict of interest (CoI) di lingkungan Pertamina Patra Niaga, agar sesuai dengan asas Good Corporate Governance (GCG), sehingga dapat mendorong terlaksananya etika bisnis yang baik dan mencegah kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya.

Conflict of Interest Guideline aims to provide direction and guidance to all personnel of Pertamina Patra Niaga with respect to conflict of interest (COI) in Pertamina Patra Niaga environment, to conform with the principles of Good Corporate Governance (GCG), so as to encourage the implementation of good business ethics and prevent fraud and other irregularities.

Hal-hal yang diatur dalam Pedoman Benturan Kepentingan adalah sebagai berikut: 1. Etika dalam konflik kepentingan atau conflict of interest (Col) 2. Mekanisme pelaporan.

Things governed in the Conflict of Interest Guidelines are as follows: 1. Ethics in conflict of interest (Col) 2. Reporting mechanism.

5. Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa

5. Procurement Policy

Mengacu pada Surat Keputusan No. 040/PN000.201/ Kpts/2010 tanggal 12 April 2010 perihal Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, pengadaan barang dan jasa di Perusahaan dilaksanakan berdasarkan prinsip dasar pengadaan barang dan jasa sebagai berikut: 1. Efisien; 2. Efektif; 3. Kompetitif; 4. Transparan; 5. Adil; 6. Akuntabel; 7. Kehati-hatian; 8. Kemandirian;

Referring to Decision Letter No. 040/PN000.201/ Kpts/2010 dated April 12, 2010 regarding Guideline of Goods and Services Procurement, the procurement of goods and services in the Company is performed in accordance with basic principles of goods and services procurement as follows: 1. Efficient; 2. Effective; 3. Competitive; 4. Transparent; 5. Fair; 6. Accountable; 7. Prudent; 8. Independent;




251

4/11/16 4:35 PM


9. Integritas; dan 10. Berwawasan K3LL (Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lindung Lingkungan). Pengadaan barang/jasa pada Perusahaan dilaksanakan secara kompetitif dan terbuka dengan mengikutsertakan calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Pemilihan penyedia Barang/Jasa dapat digunakan metode sebagai berikut:

Metode| Method

Batasan Nilai| Treshold

Goods/Services procurement in the Company is conducted competitively and openly by involving Goods/ Services provider candidates that fulfill the requirements of performance and capability as required. The Goods/Services provider selection shall apply the following methods:

Pelaksana| Organizer

Keterangan| Remark

Pelelangan| Tender

Panitia Pelelangan Tender Committee

Pelelangan harus dipublikasikan secara terbuka Tenders are published openly

Pemilihan Langsung Direct Selection

Fungsi Pengadaan Procurement Function

Peserta calon pelaksana pekerjaan minimal 5 (lima) perusahaan Candidate participation is minimum 5 (five) companies


Sesuai justifikasi fungsi pengguna dengan persetujuan Direksi, mengacu pada pedoman Surat Keputusan No. 040/PN000.201/ Kpts/2010 tanggal 12 April 201 Based on the user’s justification with the approval of Board of Directors, referring to the Decision Letter No. 040/PN000.201/Kpts/2010 tanggal April 12, 2010


-

Tidak ada batasan nilai No limited treshold

Penunjukan Langsung Direct Assignment

Pembelian Langsung (Cash & Carry) Direct Purchase (Cash & Carry

252

9. Integrity; and 10. HSSE (Occupational Health, Safety, Security, Environmental protection).

Di bawah Rp. 50.000.000,Below Rp.50,000,000,-

Metode pelelangan yang dilaksanakan oleh Panitia dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama dengan personalia terdiri dari seluruh fungsi terkait, antara lain fungsi pengguna, fungsi hukum, fungsi keuangan, dan fungsi pengadaan.

The tender method conducted by the Committee established based on the Decision Letter of the President Director with the personnel consists of all related functions, among others, user, legal function, finance function, and procurement function.

Kewenangan menentukan metode pemilihan penyediaan Barang/Jasa diberikan kepada Fungsi Pengadaan untuk dilakukan secara profesional dan disertai penjelasan secara tertulis dengan mempertimbangkan persyaratan yang telah ditetapkan serta masukkan dari masing-masing fungsi terkait.

The authority to define the Goods/Services Procurement selection method is delegated to the Procurement Function, to conduct it professionally and followed by written explanation by considering the requirements defined as well as the inputs from each of related function.

6. Compliance Online System

6. Compliance Online System

Salah satu wujud implementasi penerapan GCG yang baik adalah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Karyawan Perusahaan memiliki beberapa kewajiban pelaporan yang perlu dikelola dan dimonitor kepatuhannya.

One form of implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the application of compliance with laws and regulations. Company employees have some reporting obligations which compliance needs to be managed and monitored.

Compliance Online System merupakan langkah Perusahaan untuk meningkatkan akuntabilitas dan resposibilitas pekerjanya serta sebagai tindak lanjut pemahaman atas penerapan GCG yang selama ini telah disosialisasikan. Selain itu, Compliance Online System digunakan untuk mengatasi kendala dan potensi masalah yang muncul dalam memonitor kepatuhan pekerja, antara lain

Compliance Online System is a step in the Company to enhance accountability and responsibility of workers and as a follow up on the implementation of GCG understanding that has been socialized. In addition, the Compliance Online System is used to overcome the obstacles and potential problems that arise in monitoring the compliance of workers, among others, company working areas




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




luas wilayah kerja perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pelaporan melalui Compliance Online System mencakup pelaporan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct), Benturan Kepentingan (Conflict of Interest), Gratifikasi dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

which are scattered in the various regions in Indonesia. Reporting through Compliance Online System includes reporting of Business Ethics and Code of Conduct, Conflict of Interest, Gratification, and State Officials Wealth Report (LHKPN).

7. Sistem Pengendalian Internal

7. Internal Control System

Sistem Pengendalian Internal (Internal Control) merupakan suatu proses yang harus dijalankan dan menjadi tanggung jawab manajemen, serta dirancang untuk memberikan keyakinan memadai (reasonable assurance) dalam pencapaian tujuan, seperti: 1. Efektifitas dan efisiensi operasi (effectiveness and efficiency of operation). 2. Kehandalan pelaporan keuangan (reability of financial reporting). 3. Menjaga keamanan asset (safeguarding of assets). 4. Kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, peraturan yang berlaku dan kontrak (compliance with laws, regulation and contracts).

Internal Control System is a process that needs to be implemented and becomes a responsibility of the management, as well as designed to provide reasonable assurance to achieve objectives, such as:

Penilaian efektivitas pengendalian internal tersebut dapat dilakukan melalui assessment internal control atas proses bisnis di lingkungan Perusahaan. Pedoman Assessment Pengendalian Internal No. 011/PN000.040/Kpts/2012 yang ditetapkan melalui SK Direktur Utama No. 283/PN000.040/Kpts/2012 tanggal 21 Desember 2012, merupakan petunjuk proses assessment oleh tim assessor dari fungsi Audit Internal. Pedoman parameter yang digunakan Perusahaan dalam assessment diadopsi dari COSO (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission).

The evaluation of the effectiveness of the internal control shall be conducted through the internal control assessment on business process in the Company. Guideline for Internal Control Assessment No. 011/PN000.040/ Kpts/2012 stipulated through Decision Letter of President Director No. 283/PN000.040/ Kpts/2012 dated December 21, 2012, shall be the reference of assessment process by the assessor team from Internal Audit function. Parameter guideline used by the Company in the assessment is adapted from COSO (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission).

8. Whistle Blowing System (WBS)

8. Whistle Blowing System (WBS)

Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS) merupakan sarana atau sistem pengelolaan penyaluran unethical behaviour yang aman, responsif, transparan, akuntabel, dan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan bagi seluruh stakeholders. Perusahaan telah menerapkan Whistle Blowing System dengan didukung oleh penetapan Tata Kerja Organisasi Pengelolaan WBS melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts. 280/ PN000.040/Kpts/2012 tanggal 17 Desember 2012. Perusahaan menjamin atas penjagaan kerahasiaan pelapor di lingkungan kerja.

Whistle Blowing System (WBS) is a media or management system of distributing un-ethical behavior which is safe, responsive, transparent, accountable, and conducted consistently and sustainably to all stakeholders. The Company has applied the Whistle Blowing System, supported by the Organizational Procedures of WBS Management through Decision Letter of the BOD No. Kpts. 280/PN000.040/ Kpts/2012 dated December 17, 2012. The Company guarantees the confidentiality of the whistleblower in the working environment.

Prosedur Pengelolaan WBS Perusahaan adalah: 1. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada Tim Pengelola Website melalui sarana/media sebagai berikut: a. Webmail : www.pertaminapatraniaga.com/wbs/ b. Surel : [email protected]

The procedures of the Company’s WBS Management are as follows: 1. The whistleblower creates the complaint/ disclosure and sends it to the Website administrator Team through the following media: a. Website : www.pertaminapatraniaga.com/wbs/ b. E-mail : [email protected]

1. Effectiveness and efficiency of operation. 2. Reability of financial reporting. 3. Safeguarding of assets. 4. Compliance with laws, regulation and contracts.




253

4/11/16 4:35 PM


2. Tim pengelola Website menerima pengaduan/penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan: • Laporan penerimaan kontak sesuai kategori lingkup pengaduan/penyingkapan. • Laporan penyingkapan (disclosure report). 3. Tim pengelola Website menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat diakses secara online oleh Tim Klarifikasi. 4. Tim Klarifikasi melakukan penelaahan awal terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resume permasalahan. Tim Klarifikasi yang dipimpin oleh Vice President (VP) Internal Audit mempresentasikan kepada Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama dan/atau Dewan Komisaris (sesuai dengan kategori terlapor). Berdasarkan hasil prsentasi tersebut Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris memutuskan tindak lanjut: • Diberhentikan jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal; • Bekerja sama dengan investigasi eksternal jika substansi pengaduan/penyingkapan terkait dengan citra/reputasi Perusahaan dan/atau menimbulkan kerugian yang besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh Internal Audit; • Dilakukan Investigasi oleh Tim Investigasi atau jastifikasi dan penunjukan dari Direktur Utama (atau Dirrektur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris. 5. Tim Investigasi yang dipimpin oleh Vice President (VP) Internal Audit melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris. 6. Berdasarkan hasil presentasi tersebut Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris memutuskan: • Laporan penyingkapan ditutup, jika tidak terbukti; • Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif; • Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik resmi untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, Vice President (VP) Internal Audit melakukan koordinasi dengan fungsi Legal (Hukum Korporat) guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup. Jika bukti-bukti cukup maka Vice President (VP) Internal Audit merekomendasikan kepad Direktur Utama untuk persetujuan. (semua proses tersebut dibuatkan Berita Acara). 7. Vice President (VP) Audit Internal melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) dan/atau Dewan Komisaris.

254



2. The website administrator team receives the complaint/ disclosure, records and incorporates it into the standard format that resulting in: • Report of contact recipient in accordance with the scope category of complaint/ disclosure. • Disclosure report. 3. The website administrator team shares the disclosure report in a web format into the e-room that may be accessed on line by the Clarification Team. 4. The Clarification Team performs the preliminary review to the complaint/ disclosure and creates resume of the issue. The Clarification Team lead by Vice President (VP) of Internal Audit presents it to the President Director or other Director appointed by the President Director and/ or the Board of Commissioners (in accordance with the complaint category). Based on the presentation result, the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners shall decide the follow up action: • Terminated if it t does not meet the requirements of the initial indication; • Cooperate with the external investigation if the substance of the complaint / disclosure is related to Company’s image / reputation and/or cause a great losses and/or has not been followed up by the Internal Audit; • Investigation conducted by the Investigation team or justification and appointment from the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners. 5. The Investigation Team lead by Vice President (VP) of Internal Audit conducts the investigation and shares the result to the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners. 6. Based on the presentation result, the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/ or the Board of Commissioners shall decide: • Close the disclosure report, if not proven; • Apply sanction in accordance with the applicable provisions, if proven and related to the administrative action; • Forward the crime to the authorized investigators for further proceedings, if proven and related to the general crime or corruption. In his case, the Vice President (VP) of Internal Audit to coordinate with Legal Function (Corporate Legal) in order to ensure the existence of sufficient preliminary evidence. If the evidence is sufficient, then the Vice President (VP) of Internal Audit shall recommend to the President Director for approval. (all processes shall be made as the Minutes). 7. Vice President (VP) Audit Internal reports the investigation result to the President Director (or other Director appointed by the President Director) and/or the Board of Commissioners.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Perusahaan menerapkan WBS dengan mengelola berbagai bentuk pengaduan, seperti pengaduan pelanggaran etika, penyalahgunaan wewenang, penyimpangan dan penyelewengan yang berindikasi fraud dapat ditindaklanjuti secara efektif. Selama tahun 2015, tidak ada pelaporan pelanggaran yang terjadi di Perusahaan.

The Company applies WBS by managing various kind of indictment, such as ethics code violation, misuse of the authority, manipulation and deception with indication of fraud shall be followed up effectively. During 2014, there was no report on violation occurred in The Company.

9. Sosialisasi dan Internalisasi Tata Kelola Perusahaan

9. Socialization and Internalization of Corporate Governance

Pemahaman pekerja terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG di Perusahaan ditingkatkan melalui sosialisasi GCG yang dilakukan secara menyeluruh dari kantor pusat hingga ke unit operasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan.

Understanding of workers towards the implementation of the principles of GCG in the Company enhanced through GCG socialization conducted thoroughly from the headquarters to the operating units in all areas of operations of the Company.

Sejak inisiasi Boundary Key Performance Indicator (KPI) GCG Compliance pada tahun 2013 tersebut diatas dilakukan, sosialisasi GCG dilakukan bersama-sama dengan Tim Counterpart GCG selaku Champion GCG di masing-masing Fungsi Perusahaan menggunakan materi/modul sosialisasi yang disiapkan oleh Fungsi Compliance.

Since the initiation of Boundary Key Performance Indicator (KPI) of GCG Compliance in 2013 outlined above is done, GCG socialization done together with the GCG Counterpart Team as GCG Champion in each function using the Company's material / socialization module prepared by the Compliance Function.

Materi sosialisasi GCG antara lain mencakup pemahaman prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kebijakan gratifikasi di Perusahaan, pedoman perilaku (code of conduct) dan whistleblowing system.

GCG socialization materials include the understanding of the principles of good corporate governance, gratification policy in the Company, Code of Conduct and whistleblowing system.

Fungsi Compliance didalam menjalankan sosialisasi GCG telah dibekali pelatihan Training of Trainers (TOT) yang difasilitasi oleh Fungsi Compliance PT Pertamina (Persero). Dengan adanya Boundary KPI GCG, sosialisasi GCG bersifat mandatory dan menjadi faktor pengurang kinerja pekerja yang tidak mengikuti /menyelenggarakan sosialisasi GCG pada tahun yang bersangkutan.

Compliance function in conducting the GCG socialization has been provided with Training of Trainers (TOT) which is facilitated by the Compliance Function of PT Pertamina (Persero). With the Boundary KPI of GCG socialization, GCG becomes mandatory and be a deduction factor from the performance of workers who do not follow/organize GCG socialization during the year.

Sosialisasi GCG oleh Fungsi Compliance dilakukan bukan hanya di internal Perusahaan tetapi juga kepada Anak Perusahaan ketika Benchmark Penerapan GCG ke Perusahaan. Jumlah peserta rangkaian Sosialisasi GCG tahun 2015 sebanyak 374 pekerja dari 429 orang pekerja Perusahaan. Sosialisasi GCG juga dilakukan kepada para calon pekerja dengan menjadikan materi GCG sebagai salah satu kurikulum program pengenalan Perusahaan.

GCG socialization by the Compliance function performed not only in the Company's internal environment but also to the Subsidiaries as a benchmark of GCG implementation to the Company. The number of participants of GCG Socialization in 2015 is about 374 employees from a total number of 429 employees. GCG Socialization is also conducted to prospective employees by making GCG material as one of the curriculum of the Company’s introduction program.

10. Pengungkapan Penyimpangan Internal dan Perkara Penting dan Permasalahan Hukum

10. Disclosure of internal deviations Dan Case Dan Important Legal Issues

Di tahun 2015, tidak ditemukan adanya penyimpangan internal, maupun pengungkapan penyimpangan internal yang merujuk pada sistem WBS Perusahaan. Tahun 2015, Pertamina Patra Niaga juga tidak menghadapi perkara penting dan kasus hukum lainnya yang dihadapi Perusahaan.

In 2015 , there were no irregularities internal and disclosure of internal fraud that Yang refers ON WBS Systems Company . In 2015 , Pertamina Patra Niaga NO Facing Also important cases and other legal CASE Yang faced by the Company.




255

4/11/16 4:35 PM


256

11. Laporan Atas Perusahaan Yang Mencemari Lingkungan

11. Report On Environmental Pollution

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Perusahaan tidak pernah memberikan dampak negatif bagi lingkungan terutama dalam hal pencemaran lingkungan. Di sepanjang perjalanan usahanya, Perusahaan tidak pernah menjadi terlapor atas dampak pencemaran lingkungan.

In carrying out its business activities, the Company has never had a negative impact on the environment, especially in terms of environmental pollution. Along the way its business, the Company never been reported to cause environmental pollution.

12. Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan atau Karyawan

12. Share Ownership Program By Management and or Employees

Perusahaan tidak memiliki kebijakan dan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan.

The company does not have a policy and program of share ownership by management and / or employees.

13. Pemenuhan Kewajiban Pajak

13. Fulfillment of Tax Liability

Perusahaan selalu mematuhi peraturan tentang kewajiban membayar pajak.

The Company always adheres to the rules concerning the obligation to pay taxes.

14. Kesesuaian dengan PSAK

14. Compliance with PSAK

Sesuai dengan laporan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono Sungkoro & Surja – Ernst & Young per tanggal 27 Februari 2016, menyatakan bahwa Perusahaan telah memenuhi aspek kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan beberapa pasal dalam Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (Kepmen) dan Peraturan Pemerintah lain.

According to the report by the Public Accounting Firm (KAP) Purwanto Sungkoro & Surja – Ernst & Young as of February 27, 2016, stating that the Company has complied with the provisions of the Company's compliance aspects of some of the provisions in the Ac, the Government Regulation (PP), Decree (Kepmen) and other government regulations.

15. Tata Kelola Keterbukaan Informasi

15. Information Transparency Governance

Penyampaian data dan informasi Perusahaan menjadi bagian dari asas transparansi, dimana laporan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku disampaikan dengan tujuan memberikan informasi yang proporsional atas aktivitas usaha dan pelaksanaan tata kelola organisasi Perusahaan kepada pihak-pihak terkait.

Submission of the Company’s data and information becames part of the principles of transparency, which the report within a specified period in accordance with the applicable disclosure provisions communicated with the purpose of providing information that is proportional over the business activities and the implementation of corporate governance of the Company to the relevant parties.

Perusahaan memberikan informasi dan data penting untuk digunakan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk menganalisa kinerja Perusahaan, baik dari kondisi Perusahaan, kinerja operasional, hingga prospek keuangan. Perusahaan menyediakan informasi kepada pemegang saham melalui laporan tahunan dan laporan berkala lainnya, serta pengungkapan informasi lainnya yang proporsional dan dapat digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

The company provides information and important data to be used by shareholders and stakeholders to analyze the performance of the Company, both of the Company's conditions, operational performance, until the financial prospects. The company provides information to shareholders through annual reports and other periodic reports, as well as other disclosure of information which is proportionate and can be used by those in need.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Penyampaian data dan informasi juga ditujukan kepada insan karyawan Perusahaan; dengan tujuan yang sama, yaitu memberikan laporan progresif yang proporsional atas aktivitas usaha Perusahaan. Dengan demikian, karyawan Perusahaan dapat memiliki aspek pengetahuan yang sama dengan laju kinerja Perusahaan dan tidak menimbulkan gap atau jurang informasi antara knowledge karyawan dengan kinerja kekinian Perusahaan. Perusahaan juga menggunakan media penyampaian informasi kepada karyawan untuk menyosialisasikan peraturan, kepatuhan dan informasi terkait penerapan GCG dalam Perusahaan; baik melalui saluran media maupun melalui event internal.

Submission of data and information are also addressed to the Company's employees; with the same purpose, namely to provide a proportional progressive report on the Company's business activities. Thus, employees can have the same knowledge aspect of the Company's performance and does not cause a gap between knowledge of the employee and present performance of the Company. The company also used the media to deliver information to employees to socialize regulatory, compliance and information related to the implementation of GCG in the Company; either through media channels or through internal events.

a. Ethics of Non - Public Information Dissemination

a. Etika Penyebaran Informasi Non-Publik Seluruh insan Perusahaan diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi non-publik mengenai aktivitas Perusahaan serta yang berkaitan dengan pelanggan, hubungan dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan, maupun pihak lainnya yang diperoleh selama bekerja di Perusahaan. Pengungkapan informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang dilakukan baik pada masa bakti sebagai pegawai maupun masa purna bakti.

The entire Company’s personnel is required to maintain the confidentiality of all non-public information concerning the Company and related activities with customers, relations with shareholders and stakeholders, as well as other parties that obtained during work in the Company. Disclosure of the confidential information to unauthorized parties is prohibited both during term of the office or after resignation.

b. Data and Information Governance

b. Tata Kelola Data dan Informasi Untuk menerapkan tata kelola data dan informasi yang sesuai dengan porsinya, Perusahaan menerapkan sejumlah mekanisme dan cara tata kelola data dan informasi, • Untuk memastikan keakuratan data dan informasi, Perusahaan menggunakan perangkat lunak aplikasi dan penunjukan para penanggung jawab unit yang bertugas menjaga keakuratan data dan informasi di unit masingmasing. • Untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data dan informasi, maka di buat user name, password dan anti virus di jaringan dalam mengakses ke jaringan LAN. • Untuk memastikan integritas dan reliabilitas, hasil verifikasi didasarkan pada sistem yang dilakukan oleh setiap unit kerja di Perusahaan. • Untuk memastikan data dan informasi tepat waktu, dilakukan dengan ketepatan review data informasi bagian keuangan serta internal assessment dan audit IT setiap tahunnya.

To implement data and information governance proportionately, the Company implements a number of mechanisms and ways of data and information governance, • To ensure the accuracy of data and information the Company uses the application software and the appointment of the person in charge of the responsible unit which maintains the accuracy of the data and information in each unit. • To ensure the security and confidentiality of data and information, then it is necessary to create a user name, password and anti- virus in the network to access to the LAN network. • To ensure the integrity and reliability, verification result is based on the system performed by each unit in the Company. • To ensure timely data and information, it is done with accurate data by the finance department as well as internal assessment and annual IT audit. c. Channel of Data and Information Access

c. Saluran Akses Data dan Informasi Perusahaan menyediakan saluran atau media akses data dan informasi yang dapat diakses oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan; tak terkecuali bagi para karyawan. Saluran akses data dan informasi Perusahaan yang dapat digunakan oleh masing-masing pihak terkait adalah,

The company provides channel or media of data and information which can be accessed by shareholders and stakeholders; including for the employees. The Company’s access channel of data and information that can be used by each of the parties concerned are,




257

4/11/16 4:35 PM


Pengguna| User

Media| Media

Content yang tersedia| Available Content


RUPS| General Meeting of Shareholders

Pengambilan keputusan manajerial Perusahaan| Company managerial decision making

Karyawan| Employeez

Website, email broadcast, dan majalah internal.| Website, email broadcast, and internal magazine.

Sosialisasi visi-misi-tata nilai Perusahaan, dan kebijakan manajemen| Socialization of vision - mission - values of the Company, and policy of management

Customer| Customer

Website, Rapat, Email, Surat, Fax| Website, meeting, Email, Letter, Fax

Informasi seputar aktivitas usaha| Information about the activities of the business

Mitra| Partner

Website, Rapat, Email, Surat, Fax| Website, meeting, Email, Letter, Fax


Supplier| Supplier

Rapat, Email, Surat, Fax| Meeting, Email, Letter, Fax


Publik (masyarakat dan organisasi profesi)| Public (community and professional organization)

Website| Website

Informasi umum tentang Perusahaan| General information about the Company

8. Saluran Bagi Konsumen

8. Channels for Consumers

Sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian Perusahaan terhadap pelanggan, Perusahaan memberikan saluran bagi konsumen melalui berbagai media dengan ragam bentuk yang dapat menyentuh semua lini informasi. Konsumen dapat menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan relasinya kepada Perusahaan, atau menanyakan informasi terkait melalui hotline yang tersedia. Karena sifat aktivitas usaha Perusahaan yang menitikberatkan pada B to B atau Business to Business atau antar korporasi, Perusahaan tidak menggunakan media sosial untuk menjangkau komunikasi pada publik. Ke depan, Perusahaan akan mengupayakan penggunaan media sosial, khususnya terkait citra merk Perusahaan sebagai bagian dari Grup Pertamina.

As a token of appreciation and awareness of the Company's customers, the Company provides the channel for consumers through a variety of media with various forms that can touch all lines of information. Consumers can submit any question related to their relationship with the Company, or ask the relevant information through the available hotline. Due to the nature of the Company's business activities which is focused on the B to B or Business to Business or between corporations, the Company does not use social media to reach out to the public communication. Going forward, the Company will seek to use social media, particularly related to the brand image of the Company as part of the Pertamina Group.

Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan dengan cara menyediakan saluran untuk keluhan pelanggan melalui:

The company is committed to continuously improving the quality of services provided to the customers. To that end, efforts are made to be able to meet the customers’ expectations by providing a channel for customer complaints through :

Suara Pelanggan:

Voice of the Customer:

PT. Pertamina Patra Niaga (Kantor Pusat) Wisma Tugu II lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan 12929, Indonesia Telepon: +62 21 5209009 Faksimili: +62 21 5209005 Email: [email protected] Website: www.pertaminapatraniaga.com

258



PT. Pertamina Patra Niaga (Kantor Pusat) Wisma Tugu II lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan 12929, Indonesia Telepon: +62 21 5209009 Faksimili: +62 21 5209005 Email: [email protected] Website: www.pertaminapatraniaga.com


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







259

4/11/16 4:35 PM

Transparansi Tata Kelola Perusahaan Transparency of Corporate Governance

260

Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan perusahaan. Tata kelola perusahaan mencakup hubungan antara para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat serta tujuaan pengeloaan Pertamina Patra Niaga.

Corporate Governance (GCG) is a set of processes, habits, policies, rules and institutions that affected to the direction, management and control of the company. Corporate governance covered the relationship between stakeholder and goal of PT. Pertamina Patra Niaga management.

Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan dengan harapan dapat memperluas spektrum kebermanfaatan yang nyata kepada seluruh pemangku kepentingan. Salah satu prinsip yang diusung oleh PT. Pertamina Patra Niaga dalam menerapkan tata kelola perusahaan, yaitu prinsip transparansi (transparancy).

PT. Pertamina Patra Niaga is committed to implementing the corporate governance and expected to broaden the spectrum of usefullness to stakeholders. One of the principles that applied by PT. Pertamina Patra Niaga in implement corporate governance is transparancy.

Pertamina Patra Niaga terbuka dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengutamakan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan berkaitan dengan perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan, manajemen perusahaan berpacu pada mekanisme yang diatur dalam Board Manual (Panduan Dewan). Namun, penyampaian informasi material perusahaan disampaikan secara formal melalui sekretaris perusahaan.

In the decision making process, PT. Pertamina Patra Niaga always refer to the Board Manual which is always informing any matters openly. In term of presenting the official information, will be part of Corporate Secretary’s role.

Penyampaian data dan informasi perusahaan merupakan hal yang penting dalam asas transparansi. Pertamina Patra Niaga memberikan informasi yang proporsional berkaitan dengan kondisi perusahaan seperti kinerja operasional dan prospek keuangan. Laporan disampaikan kepada pemangku kepentingan secara berkala dengan menyajikan informasi yang proporsional sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Data and information distribution is an important aspect on the priciples of transparency. PT. Pertamina Patra Niaga always provide a proportional information that related to operation performance, and financial prospect.

Perusahaan juga menyampaikan laporan progresif yang proporsional kepada internal perusahaan dengan harapan agar karyawan memiliki aspek pengetahuan yang sama mengenai potret kinerja perusahaan. Untuk menyosialisasikan peraturan, kepatuhan, dan informasi mengenai penerapan tata kelola perusahaan kepada karyawan, media internal dan event internal dinilai sebagai corong komunikasi yang efektif dan efisien.

The company also provide a proportional information for the internal interest, so that the employees can have a comprehensive knowledge of company performance. Internal events and media will effectively be used to socializing the regulation, compliance, and information about corporate governance to employees.

Transparansi Kondisi Keuangan dan NonKeuangan yang Belum Diungkap dalam Laporan Lainnya

Transparrency of Financial and Non-Financial Condition That Has Not Been Disclosed In Other Reports

Informasi keuangan dan non-keuangan dari perusahaan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, dan lembaga lain yang dipersyaratan. Laporan disampaikan tepat waktu, lengkap, akurat, terkini, utuh, dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis, dan cakupan sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perusahaan.

Financial and non-financial information of the Company have been prepared and reported in a transparent manner to shareholders, stakeholders and other agencies as required, in a timely manner, complete, accurate, current, complete and adequate in accordance with the procedures, the type and scope as set forth in the provisions on Transparency of Financial Condition of the Company.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Ada empat jenis laporan yang disampaikan kepada pemegang saham, yaitu: 1. Laporan Bulanan 2. Laporan Triwulan 3. Laporan Tahunan 4. Laporan Tata Kelola Perusahaan

There are 4 types of report that should provide to the shareholders, i.e: 1. Annual Report. 2. Monthly Report. 3. Quarterly Report. 4. Good Corporate Governance Report

RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PADA PERUSAHAAN LAIN

DUAL POSITIONS OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS AT OTHER COMPANIES

Hubungankepengurusan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada perusahaan lain di luar Grup Pertamina yang dapat menimbulkan benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Grup Pertamina dan Perusahaan sendiri dapat dilihat pada tabel berikut.

Relationship management between members of the Board of Commissioners and Board of Directors at other companies outside the Pertamina Group which can give rise to a conflict of interest, either directly or indirectly with the interests of the Pertamina Group and the Company itself can be seen in the following table,

Kepengurusan pada Perusahaan Lain Position at Other Company Nama Name

Sebagai Anggota Dewan Komisaris

Sebagai Anggota Direksi

As Board of Commissioners Member

As Board of Directors Member

Ya / Yes

Tidak / No

Ya / Yes

Tidak / No

√

√

X

Dewan Komisaris / Board of Commissioners Ahmad Bambang

X

Gigih Prakoso

X

√

X

√

Supriyadi

X

√

X

√

Gandhi Sriwidodo

X

X

X

√

Agus Himawan

√

X

X

√

Abdul Cholid

√

X

X

√

Said Reza Pahlevy

√

X

X

√

Direksi / Board of Directors

Sebagai bagian dari Pertamina Grup, Dewan Komisaris Perusahaan merupakan representasi dari aspek manajerial Grup Pertamina. Selain itu, dalam hubungan representasi manajerial antara Perusahaan dengan Entitas anak, Perusahaan melalui RUPS menunjuk Direksi untuk menjabat sebagai Dewan Komisaris pada Entitas anak Perusahaan.

As part of Pertamina Group, the Board of Commissioners is a representation of the managerial aspect of Pertamina Group. Moreover, in the representation of managerial relationship between the Company and subsidiaries, the Company through the General Meeting of Shareholders appoint Directors to serve as the Board of Commissioners of the Company's subsidiaries.




261

4/11/16 4:35 PM

Transparansi Tata Kelola Perusahaan Transparency of Corporate Governance

Hubungan kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi di luar Perusahaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini,

Nama| Name

Jabatan di Perusahaan| Position in the Company Komisaris Utama President Commissioner

Ahmad Bambang

Komisaris

Gigih Prakoso Supriyadi

Relationship management of the Board of Commissioners and Directors outside the Company can be seen in the table below,

Jabatan di Luar Perusahaan| Position Outside the Company Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Marketing and Commercial Director at PT Pertamina (Persero) SVP Corporate StrategicGrowth PT Pertamina (Persero) Corporate Strategic Growth SVP at PT Pertamina (Persero)

Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner

Staff Ahli Menko. Perekonomian Bidang Persaingan Usaha Menko expert staff. Economy on Business Competition

Agus Himawan

Direktur Pemasaran Marketing Director

Komisaris Entitas anak, PT Patra Trading Commissioner of Subsidiary at PT Patra Trading

Abdul Cholid

Direktur Operasi Operation Director

Komisaris Entitas anak, PT Patra Logistik Commissioner of Subsidiary at PT Patra Logistic

Said Reza Pahlevy

Direktur Administrasi & Keuangan Administration & Finance Director

Komisaris Entitas anak, PT Patra Badak Arun Solusi Commissioner of Subsidiary at PT Patra Badak Arun Solusi

Seluruh kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi di luar Perusahaan sepenuhnya telah sesuai dengan keputusan dan arahan RUPS. Dengan demikian, hubungan pengurusan di luar Perusahaan menjadi bagian dari aspek manajerial Perusahaan dan Grup Pertamina.

The entire management of the Board of Commissioners and Board of Directors outside the Company fully complies with the decisions and directives of the General Meeting of Shareholders. Thus, maintenance of relationships outside the company becomes part of the managerial aspects of the Company and the Pertamina Group.

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

SHARE OWNERSHIP OF MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

Kepemilikan saham yang mencapai 5% atau lebih| Ownership of Shares of 5% or more PT Pertamina Patra Niaga

BUMN State-Owned Enterprise

Perusahaan Swasta Private Company

Nilai Value

Persen Percentage

Nilai Value

Persen Percentage

Nilai Value

Persen Percentage

Ahmad Bambang

x

x

x

x

x

x

Gigih Prakoso

x

x

x

x

x

x

Supriyadi

x

x

x

x

x

x

Gandhi Sriwidodo

x

x

x

x

x

x

Agus Himawan

x

x

x

x

x

x

Abdul Cholid

x

x

x

x

x

x

Said Reza Pahlevy

x

x

x

x

x

x

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Direksi / Board of Directors

262




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Perusahaan tidak memiliki kebijakan dan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham di atas 5%, baik di BUMN lain maupun di perusahaan lainnya.

The company does not have a policy and program of share ownership by management and / or employees. All members of the Board of Commissioners and Board of Directors do not hold shares more than 5 %, either in another state-owned company or in another company

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANTAR SESAMA ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS, ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PERUSAHAAN

FINANCIAL RELATIONSHIP AND FAMILY RELATIONSHIP BETWEEN MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS, OR CONTROLLING SHAREHOLDERS OF THE COMPANY

Hubungan keluarga dan keuangan antara anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham sebagai berikut:

The financial and family relationship between members of the Board of Commissioners with fellow members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors and the Shareholders are as follows:

Hubungan Keluarga Dengan Family Relationship With Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya Yes

Tdk No

Direksi Directors

Hubungan Keuangan Dengan Family Relationship With


Direksi Directors


Direksi Directors

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Ya Yes

Tdk No

Dewan Komisaris / Board of Commissioners Ahmad Bambang

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Gigih Prakoso

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Supriyadi

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Gandhi Sriwidodo

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Agus Himawan

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Abdul Cholid

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Said Reza Pahlevy

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

x

√

Direksi / Directors




263

4/11/16 4:35 PM

Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan Assessment of Good Corporate Governance Implementation

264

Latar belakang kegiatan assessment atau penilaian atas penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku 2015 adalah dalam rangka menciptakan indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG. Selain itu, sebagai bagian dari Grup Pertamina yang memiliki komitmen besar untuk membentuk sebuah korporasi yang sehat dan memiliki nilai tambah secara terus-menerus, perusahaan berkewajiban untuk turut serta dalam misi pembentukan korporasi tersebut.

Background of the assessment or evaluation activity of the implementation of the Company's corporate governance in the financial year 2015 is in order to create indicators / parameters of assessment and evaluation of the implementation of GCG. In addition, as part of Pertamina Group which has a firm commitment to establish a healthy corporation and value-added continuously, the Company is obligated to participate in the mission of the corporate establishment.

Dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan, kepatuhan pada perundang-undangan dan budaya kerja, perusahaan senantiasa berupaya melakukan berbagai perbaikan dimana hal tersebut terlihat dari pencapaian score GCG (Good Corporate Governace) yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

In an effort to improve the performance of the Company, compliance with legislation and work culture, the Company strives to perform various improvements where it is visible from the achievement of good corporate governance score which is increasing from year to year.

Adapun tujuan dari assessment yaitu: 1. Menyajikan gambaran dan potret kondisi penerapan GCG di perusahaan. 2. Mengidentifikasi bidang penerapan GCG yang mendekati atau telah mencapai praktik terbaik (best practices) maupun bidang yang belum mendekati atau mencapai best practices sehingga masih memerlukan peningkatan dan perbaikan (areas of improvement / AOI). 3. Memberikan rekomendasi perbaikan atas AOI guna lebih meningkatkan pelaksanaan GCG. 4. Sebagai salah satu bentuk implementasi GCG terkait dengan fungsi pengawasan internal. 5. Membentuk korporasi Grup Pertamina yang sehat dan berkesinambungan.

The Purposes of the assessment are, 1. Present overview and portrait of the GCG implementation condition in the Company. 2. Identify areas of GCG implementation that are approaching or have reached the best practices as areas that have not been approached or reached the best practices that still need enhancement and improvement (areas of improvement / AOI). 3. Provide recommendations for improvements on AOI, in order to further improve the implementation of GCG. 4. As an implementation of GCG associated with the internal control functions. 5. Form a healthy and sustainable corporation of Pertamina Group.

Laporan hasil assessment mengungkapkan tentang penerapan praktik GCG selama tahun buku 2015 dan bidang penerapan GCG yang masih memerlukan upaya perbaikan (areas of improvement) termasuk usulan langkah perbaikannya.

Report of the assessment result reveals the practice of GCG implementation during the financial year 2015 and the fields of GCG application that still need improvement, including proposals for improvement.

Pertamina Patra Niaga melakukan assessment GCG dengan menggunakan parameter sesuai dengan metodologi yang diterapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012.

Pertamina Patra Niaga conducts GCG Assessment using the parameters in accordance with the methodology applied in the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs numbers SK - 16 / S.MBU / 2012 dated June 6, 2012.

Pertamina Patra Niaga telah 3 (tiga) kali melaksanakan assessment GCG yaitu pada tahun buku 2012, 2014 dan 2015 (self assessment) dimana terjadi peningkatan score GCG perusahaan secara signifikan yaitu tahun buku 2012 mencapai 70,956 dengan predikat “BAIK”, pada tahun buku 2014 mencapai 80,168 dengan predikat “BAIK”dan pada tahun buku 2015 mencapai 87,11 dengan predikat “SANGAT BAIK”. Dapat dilihat bahwa telah terjadi banyak peningkatan dari masing-masing organ perusahaan. Score GCG ditetapkan sebagai salah satu parameter tingkat kesehatan perusahaan, dengan menggunakan indikator/parameter penilaian dari Kementerian BUMN.

Pertamina Patra Niaga has 3 (three) times conducted assessment GCG that in fiscal year 2012, 2014 and 2015 ( self-assessment ) where an increase in score of GCG significantly that the fiscal year 2012 reached 70.956 with the title of " GOOD ", in fiscal year 2014 to reach 80.168 with the title of " GOOD " and in fiscal year 2015 reach 87,11 predicate "VERY GOOD ". It can be seen that there has been a considerable increase of each organ of the company. Score GCG established as one of the parameters soundness of the company, using indicators / parameters assessment of the Ministry of SOEs.




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Pelaksanaan assessment atas penerapan GCG pada perusahaan tahun buku 2012 dan 2014 dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan pada tahun buku 2015 dilakukan self assessment oleh Tim Counterpart Penerapan GCG PT Pertamina Patra Niaga. Tim assessor bersifat independen dan tidak menerima intervensi dalam bentuk apapun dari Perusahaan.

The assessment of GCG implementation of the Company in fiscal year 2012 and 2014 conducted by the Financial Supervisory Agency (BPKP) and fiscal in year 2015 carried out a self-assessment by Counterpart Team GCG PT Pertamina Patra Niaga . Assessor team is independent and does not receive any intervention from the Company.

Perbandingan Score assessment GCG Pertamina Patra Niaga Tahun Buku 2013, 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Score of GCG Assessment of Pertamina Patra Niaga in Fiscal Year 2013, 2014, and 2015 is as follow:

ASPEK PENGUJIAN /INDIKATOR/PARAMETER Aspect of Testing/ Indicator/ Parameter

BOBOT Weight

SKOR| Score 2012

2014

2015

I

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Commitment to Implementation of Sustainable Good Corporate Governance Sustainable

7.00

5.59

6.25

6.58

II

Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and General Meeting of shareholders

9.00

6.86

7.87

8.41

III

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners / Supervisor Board

35.00

24.02

30.13

33.09

IV


35.00

28.64

29.05

31,95

V

Pengungkapan Informasi dan Transparansi Information Disclosure and Transparency

9.00

5.84

6.86

7,08

VI

Aspek Lainnya Other Aspects

5.00

0.00

0.00

0.00

100.00

70.95

80.168

87,11

SKOR KESELURUHAN TOTAL SCORE

Klasifikasi Nilai Assessment GCG GCG Value Assessment Classification Nilai / Score

Klasifikasi* / Classification*

Nilai di atas 85 | Score above 85

Sangat Baik l Very Good

75 < Nilai ≤ 85 l 75 < Score ≤ 85

Baik l Good

60 < Nilai ≤ 75 l 60 < Score ≤ 75

Cukup Baik l Good Enough

50 < Nilai ≤ 60 l 50 < Score ≤ 60

Kurang Baik | Bad

Nilai ≤ 50 l Score ≤ 50

Tidak Baik | Very Bad




265

4/11/16 4:35 PM

Penilaian Implementasi Tata Kelola Perusahaan Assessment of Good Corporate Governance Implementation

266

Pada tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan self assessment GCG mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER/01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan Petunjuk Teknis Sekretaris Menteri Negara BUMN nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, assessment penerapan GCG dalam sebuah perusahaan dilakukan maksimal 2 (dua) tahun sekali.

In 2013 , the Company does not undertake self assessment GCG refers to the Minister of State Enterprises number PER / 01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 and the Technical Instructions Secretary of the Ministry of State Enterprises numbers SK - 16 / S.MBU / 2012 dated June 6, 2012 , GCG implementation assessment of a company to do a maximum of two (2 ) years.

Namun mulai tahun 2014, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menilai GCG setiap tahunnya melalui:

However, beginning in 2014 , the Company had a policy to assess the GCG annually through :

1. Assessment GCG akan dilakukan oleh Tim Assessor GCG yang bersifat independen. 2. Self assessment GCG dengan didampingi Tim Assessor GCG yang bersifatin dependen.

1. Assessment GCG will be conducted by a team of GCG independent assessor . 2. Self assessment accompanied GCG GCG bersifatin Assessor Tim dependent




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Tanggung Jawab Sosial dan Laporan Keberlanjutan Social Responsibility and Sustainability Report

Landasan pembangunan berkelanjutan menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit dan planet. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses bisnis Perusahaan. Memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan, pemegang saham, manajemen perusahaan, karyawan, pemerintah dan masyarakat sekitar adalah suatu keharusan. Selain itu, kami menyadari bahwa strategi berkelanjutan dari perusahaan hanya dapat dicapai melalui kerjasama yang transparan dengan semua pemangku kepentingan.

There are three pillars in sustainable development that is people, profit, and planet. These three aspects should be part of company business process. We should be able to provide the sustainable benefit for stakeholders, shareholders, management, company, employee, government and community. We realize that the sustainable strategy of the company can only be achieve through transparent contibution among stakeholders.




267

4/11/16 4:35 PM

Pondasi Dasar Keberlanjutan Basic Foundation Towards Sustainability

268

Sebagai wujud komitmen dan pertanggungjawaban Perusahaan yang semakin meningkat terhadap para Pemangku Kepentingan, bab “Menyongsong Keberlanjutan” ini mengungkap berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan di tahun 2015 untuk menjamin keberlanjutan proses dan aktivitas usaha Perusahaan serta hubungan dengan masyarakat sekitar. Bagian ini disajikan berdasarkan referensi silang antara standar yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) dengan peraturan Bapepam-LK agar dapat menjadi pedoman dari penulisan Laporan Berkelanjutan yang baik di tahun mendatang.

As a manifestation of the Company’s growing commitment and accountability to the shareholders, this “Towards Sustainability” chapter presents various programs and policies implemented in 2015 to guarantee the sustainability in the Company’s business process and activities as well as its relationship with the surrounding communities. This chapter is presented after a cross reference undertaken between the standards set by the Global Reporting Initiative (GRI) and Bapepam-LK regulation so that it can be made as guideline in how to make good Sustainability Report in the coming years.

Landasan pembangunan keberlanjutan menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit, dan planet. Dalam implementasinya, Perusahaan mewujudkan tanggung jawabnya meliputi aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses aktivitas usaha Perusahaan dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

The foundation on which sustainability development stands concerns three main pillars of people, profit and planet. In the implementation, the Company materializes its responsibility in economic, environmental and social aspects. These three aspects are implemented as part of the Company’s business activity process and expected to bring tangible benefits to both internal and external stakeholders.

Ditinjau dari landasan hukum, bab “Menyongsong Keberlanjutan” ini disusun khususnya sebagai bentuk kepatuhan Perusahaan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK melalui Peraturan Bapepam Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/ BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan harus memenuhi kewajiban terhadap aspek-aspek berikut: • Pengembangan sosial dan kemasyarakatan; • Lingkungan hidup; • Praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; dan • Tanggung jawab terhadap produk atau layanan.

In terms of legal base, this “Towards Sustainability” Chapter is developed as a form of the Company’s compliance with the policy stipulated by Bapepam-LK in the regulation No X.K.6 on the Submission of Emitent or Public Company’s Annual Report. Based on the Annexure to the Head of Bapepam-LK’s Decision No: Kep-431/BL/2012 on 1 August 2012, the implementation of the corporate social responsibility is to meet the obligation in the following aspects:

Tak terkecuali bagi Pertamina Patra Niaga, sebagai bagian dari dunia usaha industri minyak dan gas yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia; khususnya sebagai anak perusahaan BUMN Grup Pertamina yang menggiatkan hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar, baik lingkungan sosial maupun alam. Konsep dasar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan merujuk pada hubungan yang terjadi antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan. Penerapan program CSR, khususnya yang menyentuh langsung kepada masyarakat, diharapkan meningkatkan nilai tambah Perusahaan di mata masyarakat.

This rule does not exclude the Company as part of the oil and gas industry business operating in various regions in Indonesia, and especially as state-owned Pertamina Group’s subsidiaries which has been actively promoting company relationship with the surrounding environments both social and natural. The basic concept of the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) refers to the relationship that occurs between the Company and stakeholders. CSR programs implementation, specifically the ones that directly deal with people are expected to enhance the Company’s added value in these people’s eyes.

Kapabilitas Perusahaan untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan CSR tidak lepas dari kemampuan Perusahaan meraih laba dari tahun ke tahun. Setiap memasuki tahun yang baru merupakan lembaran yang sempurna untuk semakin mendalami strategi dan implementasi pelaksanaan CSR yang lebih bermanfaat bagi lingkar terdekat dalam proses bisnis Perusahaan.

The Company’s capability to involve the community in CSR activities is inextricably linked with its capability in generating profits every year. Each new year is a perfect page to delve deeper into CSR strategies and implementation that will bring more benefits to those at the closest circle in the Company’s business process.



• • • •

Social and community development; Environment; Manpower, health and safety practices at work; and Responsibility in products or services.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Perusahaan dalam melaksanakan CSR mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Terbatas yang berbunyi, “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya.” Selain itu, penyampaian laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan merupakan pelaksanaan ketentuan pasal 66 (2c) Undang-Undang yang sama yang menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

In its CSR implementation, the Company refers to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company which stipulates that, “the Company’s Social and Environmental Responsibility constitutes the Company’s commitment to participating in sustainable economic development in a bid to enhance the quality of life and the environment that will benefit the Company, local communities and the public in general.” Furthermore, the submission of social and environmental responsibility report serves as the implementation of article 66 (2c) of the same Law stipulating that annual reports are to contain social and environmental responsibility implementation report.




269

4/11/16 4:35 PM

Komitmen Terhadap Pemangku Kepentingan Commitment to The Stakeholders

270

Implementasi program CSR Perusahaan difokuskan pada hubungan Perusahaan dengan para pemangku kepentingan, yaitu para karyawan, konsumen, kompetitor, pemerintah, mitra, supplier, komunitas dan organisasi profesi, serta masyarakat. Dengan fokus tersebut, Perusahaan kemudian menekankan pentingnya dampak program CSR kepada para pemangku kepentingan yang memiliki efek langsung terhadap implementasi program CSR Perusahaan. Perusahaan kemudian menempatkan karyawan, konsumen dan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang memiliki dampak dan akibat langsung terhadap program CSR yang dilakukan Perusahaan.

The Company’s SCR program implementation is focused on its relationship with stakeholders, i.e. its employees, customers, competitors, the Government, partners, suppliers, professional communities and organizations as well as the community in general. Focusing on these, the Company emphasizes the importance of CSR program impact on the stakeholders with direct impact in the Company’s CSR program implementation. The Company treats the employees, customers and the community as stakeholders directly impacted and affected in the CSR program run by the company.

Dalam menerapkan program tanggung jawab sosialnya, Perusahaan senantiasa menekankan pentingnya program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat penyaluran, melalui upaya strategis secara khusus di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial lainnya berupa bencana alam/musibah serta sarana penunjang dan berbagai bentuk sosial kemasyarakatan lainnya. Dengan memenuhi kewajiban terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, Perusahaan berupaya untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan memastikan bahwa kepentingan mereka terpenuhi secara optimal sehingga Perusahaan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh bersama. Dalam pencapaian tujuan bersama demi menjaga keselarasan antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan, Perusahaan menciptakan kondisi yang memungkinkan pemangku kepentingan berpartisipasi melalui berbagai inisiasi yang telah Perusahaan dan yang akan dilakukan untuk terus menciptakan keberlanjutan yang dapat saling menopang antara Perusahaan dan pemangku kepentingan.

In implementing its social responsibility program, the Company always emphasizes the importance of a program to be welltargeted, to generate the right benefits and to be well-distributed through special strategic efforts in education, health, economic empowerment, and other social assistance e.g. in the aftermath of disasters, as well as other supporting facilities and various other social community assistance. The Company strives to meet the stakeholders’ expectation and ensures that their interests are addressed optimally so that both parties can grow together. In achieving the mutual objectives and maintain harmony between the Company and the stakeholders, the Company creates a condition that enables the stakeholders to participate through various initiatives that have been and will be initiated by the Company to keep maintaining sustainability that enables the Company and the stakeholders to mutually support each other.

Tujuan program CSR dan program berkelanjutan ini dapat disaring dalam tiga wilayah utama, yakni: 1. Hubungan Perusahaan dengan Stakeholders Menyadari bahwa setiap perusahaan selalu berkaitan kepada lingkar terdekat bisnisnya, termasuk pekerja dan masyarakat, karenanya kegiatan CSR Perusahaan diutamakan bagi peningkatan kesejahteraan mereka. 2. Dampak dari Kegiatan Operasional Perusahaan kepada Masyarakat dan Lingkungan Kegiatan operasional Perusahaan, khususnya logistik dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada masyarakat, khususnya lingkungan, seringkali mendapatkan perhatian dari masyarakat. 3. Peluang Memperoleh Keunggulan Kompetitif Perusahaan dengan program CSR berkelanjutan lebih mampu bertahan di tengah iklim dunia usaha yang semakin kompetitif. Melalui kegiatan ini pula, Perusahaan menciptakan sebuah corporate awareness dalam kehidupan masyarakat yang dapat dijadikan sebagai aset tak berwujud (intangible asset) untuk kepentingan aktivitas usaha yang berkelanjutan.

The objectives of these CSR and sustainability programs can be summarized in three main domains, i.e.: 1. Company – Stakeholders Relationship Being aware that every company is always related to its closest circle in its business, including employees and the community, hence the need for CSR activities to mainly be aimed at their welfare enhancement 2. Impacts of the Company’s Operational Activities on the Community and the Environment The Company’s operational activities, especially logistics and distribution of fuel (BBM)having impacts on the community, especially the environment, often get special attention from the community. 3. The Opportunity to Get Competitive Excellence Through sustainable CSR program, the Company will have better chance of survival in the increasingly competitive business climate. Through this activity, the Company has created corporate awareness in the life of the community that can be an intangible asset for the benefit of sustainable business activities




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







271

4/11/16 4:35 PM

Wujud Komitmen Perusahaan Pada Keberlanjutan Manifestation of Company’s Commitment to Sustainability

Tanggung jawab Perusahaan dalam mewujudkan keberlanjutan dilaksanakan di beberapa indikator yang termasuk ke dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Secara khusus, tanggung jawab ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa indikator yang mencakup sebagai berikut: 1. Tanggung Jawab Dalam Aspek Sosial Ekonomi

1. Responsibility In Socio-Economic Aspects

Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung Perusahaan pada tahun 2015 sesuai dengan yang disampaikan dalam bagian Tinjauan Kinerja Keuangan pada Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen. Secara garis besar dalam laporan ini disampaikan bahwa kinerja keuangan Perusahaan mengalami performa yang sangat meyakinkan, dengan pencapaian laba tahun berjalan sebesar USD 67,39 Juta , meningkat 182% atau USD 30,37Juta dari USD 37,03 juta di tahun 2014.

In year 2015, the result and distribution of economic values to the company is suitable to the part of Financial Performance Review, in Overview and Management Exposure Chapter. As the summary, this report informing that the company had an incredible finance perfomance, with the current year profit revenue in the amount of USD67,39 million, increased 182% or USD.30,37 million from USD.37,03 million in 2014.

Secara tidak langsung pencapaian ini dapat memberikan gambaran tentang profil ekonomi Perusahaan yang berguna untuk melihat keselarasan dengan indikator kinerja lainnya. Namun, sebagai anak perusahaan Grup Pertamina yang memiliki tugas pendistribusian dan niaga, Perusahaan memiliki nilai sosial ekonomi yang cukup strategis bagi tata kelola energi di Indonesia. Dengan aspek sosial ekonomi inilah, profil Perusahaan secara lengkap dan utuh dapat terbaca, dimana Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ekonomi untuk menjalankan tugas yang diberikan Grup Pertamina bagi kelangsungan tata kelola energi. Di sisi lain pencapaian ini juga dapat memberikan gambaran umum tentang nilai tambah moneter langsung terhadap perekonomian setempat.

This achievement indirectly illustrates the Company’s economic profile that is useful to look into harmonious relationship with other performance indicators. However, as Pertamina Group’s subsidiary tasked with distribution and trade, the Company has a relatively strategic socio-economic values in energy management in Indonesia. It is with this socio-economic aspect that the Company’s profile as a whole can be read completely, the aspect in which the Company has socio-economic responsibility to shoulder the task assigned by Pertamina Group for sustainable energy management. On the other hand, this achievement also gives general illustration of direct added monetary values for the local economy.

2. Tanggung Jawab Dalam Aspek Sosial Kemasyarakatan Dalam aspek sosial kemasyarakatan, Perusahaan selalu berusaha untuk menyelaraskan usahanya dengan masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sebagai pemangku kepentingan yang memiliki dampak cukup signifikan dengan aktivitas usaha Perusahaan. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, Perusahaan berusaha untuk terus melakukan program pengembangan sosial dan kemasyarakatan sehingga secara bersama dapat mencapai masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan yang dilakukan oleh Perusahaan meliputi bidang pendidikan dan bidang filantropi atau bidang sosial.

Dalam bidang pengembangan sosial dan budaya masyarakat, Perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan seperti pemberian bantuan modal usaha, sesuai dengan tujuan Perusahaan untuk mencapai masyarakat yang mandiri dan berusaha. Selain itu,



2. Responsibility In Social-Community Aspect This achievement indirectly illustrates the Company’s economic profile that is useful to look into harmonious relationship with other performance indicators. However, as Pertamina Group’s subsidiary tasked with distribution and trade, the Company has a relatively strategic socio-economic values in energy management in Indonesia. It is with this socio-economic aspect that the Company’s profile as a whole can be read completely, the aspect in which the Company has socio-economic responsibility to shoulder the task assigned by Pertamina Group for sustainable energy management. On the other hand, this achievement also gives general illustration of direct added monetary values for the local economy.

a. Social Activities in Education

a. Kegiatan Sosial Pendidikan

272

The company responsibity to forming the sustainability had performed in several indicators including economic aspect, social and environment. These responsibilities will devided into several indicators as follows.

In the field of community’s social and cultural development, the Company has carried out activities such as provision of business capital assistance, in line with its objective of striving for a independent and entrepreneurial community. Furthermore, the


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Perusahaan memandang pendidikan sebagai wahana bagi individu dalam masyarakat untuk dapat mengembangkan kapasitas dan kemampuan dirinya. Untuk itu, Perusahaan melaksanakan program CSR di bidang sosial dan pendidikan melalui dua upaya: 1.1. Bantuan Pendidikan dan Perlengkapan Sekolah.

Company considers education as medium for individuals in the community to be able to develop their capacity and capability. To achieve this, the Company has implemented CSR in social and educational field through two efforts: 1.1. Education and School Kits Assistance.

Generasi yang berpendidikan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi maupun keluarga. Sebagai upaya mendukung Pemerintah Republik Indonesia yang sedang merintis program Pendidikan Universal, Perusahaan berupaya untuk selalu memberikan dampak positif dalam mengembangkan daya dan kemampuan para pihak yang bersentuhan dalam kegiatan bisnis dengan memberikan bantuan pendidikan kepada anak Awak Mobil Tangki (AMT) yang berprestrasi dengan memberikan bantuan pendidikan dan perlengkapan sekolah.

Educated generation has far wider opportunities to enhance their quality of life both individually and as part of the family. In an effort to support the Government of the Republic of Indonesia who is starting a program of Universal Education, The Company strives to constantly give positive impacts in developing the powers and capabilities of the parties that are directly in touch with business activities through the provision of assistance to children of Tank Crews/ Awak Mobil Tangki (AMT) who do well in their education in the form of educational assistance and school kits.

Sebagai komitmen dalam memajukan dan mencerdaskan masyarakat area TBBM terpilih, dimana hal tersebut sesuai dengan salah satu visi utama pelaksanaan program CSR Perusahaan yaitu untuk menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat di area utama wilayah operasi Perusahaan. Pada tahun ini Perusahaan telah menyalurkan bantuan pendidikan dan perlengkapan kepada 200 pelajar berprestasi yang diberikan pada pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA yang tersebar di Area TBBM terpilih, diantaranya : 1. Area TBBM Tuban-Jawa Timur. 2. Area TBBM Panjang-Lampung. 3. Area TBBM Rewulu-Yogyakarta. 4. Area TBBM Ujung Berung-Bandung.

As a commitment to promote and educate the students in the chosen TBBM areas, this year the Company distributed assistance and school kits to 200 outstanding students at elementary (SD), junior high (SMP) and senior high (SMA) levels in the chosen TBBM Areas inter alia : 1. TBBM Area in Tuban – East Java 2. TBBM Area in Panjang-Lampung. 3. TBBM Area in Tanjung Rewulu-Yogyakarta. 4. TBBM Area in Tanjung Ujung-Bandung.

Dalam pelaksanaan program ini, Perusahaan memberikan bantuan pendidikan berupa perlengkapan sekolah kepada pelajar SD, SMP dan SMA yang berprestasi dengan total senilai Rp.197.407.700 (Seratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Tujuh Ribu Tujuh Ratus Rupiah) sebagai wujud tanggung jawab sosial dan wujud dukungan kegiatan belajar siswa yang secara umum akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Adapun bantuan perlengkapan sekolah yang diserahkan berupa komponen tas sekolah (ransel), buku, kotak pensil, ballpoint, pensil 2B, penghapus, penggaris besi, rautan meja, kamus InggrisIndonesia, kamus Indonesia-Inggris, jangka kompas, calculator scientific, clip board dan tipe-x.

In this program, the company distributing school equipment and stationery for the achivement students in total amounted IDR.197.407.700 (one hundred ninety seven million four hundred seven thousand and seven hundred rupiahs) as part of social responsibilty and to support the learning process an to promote the education quality. The goods donated are, scholl bags (backpack) books, pencils, pencil boxes, pen, erasers, rulers, sharperners, dictionaries, compass, calculator, clip board and tipe-x

1.2. Anjungan Baca Pertamina Patra Niaga.

1.2. Anjungan Baca Pertamina Patra Niaga. Pendidikan merupakan instrumen yang sangat penting bagi setiap bangsa untuk meningkatkan daya saingnya dalam tatanan masyarakat. Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah adanya

Enducation is an importan element to increase the community competitiveness. One of the government education program to participated in government program on developing the education quality is developing the Community Library (CL). Enhancement the human resources quality in format of Pertamina Patra Niaga




273

4/11/16 4:35 PM


pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk Anjungan Baca Pertamina Patra Niaga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan, serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka dalam kehidupan di masyarakat.

Reading Pavilion expected to increase the ability, knowledge, skills, and broaden perception, as well as for those who dropped out, as an asset for their self-development, or work independently in community.

Dalam anjungan baca yang diberikan Perusahaan ini bertujuan untuk membentuk konektifitas kurikulum sekolah dengan TBM Warabal, sehingga pelajar sekolah area TBM Warabal lebih sering mengakses TBM Warabal dalam proses belajar mengajar. Pelatihan ini juga sebagai nilai tambah dari perusahaan untuk meningkatkan peranan TBM Warabal dan memberikan kegiatan positif di lingkungan TBM Warabal. Pelatihan Integrasi Kurikulum Sekolah dengan TBM Warabal ini diikuti oleh 28 peserta dari 4 SD dan 5 PAUD di sekitar TBM Warabal, antara lain SDN Lebakwangi, SDN Mekarwangi, SDN Tajur, MI Miftahul Athfal, PAUD Nurul Ikhsan, PAUD Nurul Islam, PAUD Raudhatul Islam, PAUD Raudhatul Ikhsan dan PAUD Miftahul Athfal.

This facilities attempted to connect the school curriculum to Warabal (CL) so that the students live around can access the facilities as part of their learning process. This training activities can also adding value for the company to increase the role and providing the positif activities around Warabal CL. Intergrated School Curiiculum with Warabal CL training program attended by 28 participants fro 4 Elementry Schools, and 5 Playgroups, such as SDN Lebakwangi, SDN Mekarwangi, SDN Tajur, MI Miftahul Athfal, PAUD Nurul Ikhsan, PAUD Nurul Islam, PAUD Raudhatul Islam, PAUD Raudhatul Ikhsan dan PAUD Miftahul Athfal.

Selain memberikan pelatihan, Perusahaan melengkapi koleksi buku-buku, mainan edukatif, alat peraga, mading, hingga rak dan lemari penyimpanan buku di TBM Warabal dengan total senilai Rp.50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah). Warabal merupakan satu-satunya taman baca di Kampung Lebakwangi, Desa Pemagarsari Kecamatan Parung yang dirintis oleh Ibu Kiswanti dari kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan. Bermula dari aktifitas mobile Ibu Kiswanti dengan sepedanya yang membawa buku keliling Kampung Desa Pemagarsari. Buku-buku tersebut merupakan hasil koleksi Ibu Kiswanti yang sejak kecil memang suka membaca dan hasil dari sebagian pendapatannya dari selama menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT). Itu semua dilakukan secara gratis agar dapat diakses oleh semua kalangan.

Beside training program, the compnay completed the facilities with more books, educational toys, props, billboard, cupboard and shelves for books total amounted IDR.50.000.000 (fifty million rupiahs). Warabal is the one and only community library at Kampung Lebakwangi, Pemagarsari Village, Sub-district Parung. Initiated by Ibu Kiswanti from her devotion on education and knowledge. She begins with her mobile library by riding the bike around the village. The library books started from her personal collection that she bought from her savings as a housemaid. She did it for free for everyone.

1.3. Pelatihan dan Up Skill Kader Posyandu. Salah satu tujuan dari pelaksanaan program CSR Sehati perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dalam tatanan masyarakat, posyandu memiliki peranan penting diwilayah jangkauannya, salah satunya ialah mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan sesuai dengan kebutuhan lingkungan masing-masing. Sadar akan pentingnya peranan posyandu, Perusahaan menggelar pelatihan up skill kepada kader posyandu diwilayah sekitar TBBM Tanjung Gerem. Dengan adanya pelatihan up skill kader posyandu ini dapat merangsang pemberdayaan masyarakat sehingga lebih peduli dan berperan aktif dalam memperbaiki tingkat kesehatan ibu dan anak. Bentuk pelaksanaan kegiatan CSR Sehati dengan

274



1.3 . Training and Skill Up Kader Posyandu One of the goal of the Sehati CSR is to increase the community healty quality thru Posyandu. In the village society, Posyandu have an important role around especially to accelerate of reduction in infant mortality rate, babies, and birthrate, as well as upgrade the community abiltiy to expand the health activities base on the needs of each villages. Therefore, the company organized an up skill training the Posyandu’s Cadres around Tanjung Gerem CC, to stimulate community participation to care and active role to improve the health services for mother and children. The form of CSR Sehati’s activities are training for 30 Posyandu’s Cadres, covering theory of maternal health, early initiation of breastfeeding, child development, nutrition, traditional medicine to infants and children as well as pregnant gymnastic and baby massage. The company donated 15 set of health equipment suc as, height gauges,


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







275

4/11/16 4:35 PM


melakukan pelatihan dan bantuan alat kesehatan kepada 30 kader posyandu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Materi pelatihan meliputi teori kesehatan ibu hamil, inisiasi menyusui dini, tumbuh kembang anak, gizi seimbang, obat-obatan tradisional untuk bayi dan balita dari lingkungan sekitar, praktek senam hamil dan praktek senam pijat bayi. Pada kesempatan yang sama, perusahaan memberikan bantuan 15 set alat kesehatan untuk mempermudah praktek pekerjaan lapangan yang terdiri dari pengukur tinggi badan, phantom mamae, boneka bayi, timbangan digital, poster kesehatan, matras senam dengan nilai total Rp.49.997.850,- (Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Lima Puluh Rupiah).

b. Social Philanthropic Activities

b. Kegiatan Sosial Filantropi Perusahaan juga menempatkan program CSR sebagai kegiatan sosial yang bersifat aksidental. Dengan karakter Indonesia yang cukup rawan oleh siklus alam yang seringkali menyebabkan bencana, program CSR Perusahaan menitikberatkan pada aspek tanggap darurat kebencanaan dan bantuan paska kebencanaan yang kerap dibutuhkan untuk masa recovery masyarakat yang tertimpa musibah.

The Company also implements CSR program in social activities that are accidental in nature. With the character of Indonesia that is relatively prone to natural cycles frequently resulting in disasters, the Company’s CSR program emphasizes on emergency response aspect of disaster and post-disaster assistance, frequently needed during the recovery phase for the communities affected.

Dari kedua kegiatan tersebut—kegiatan sosial pendidikan dan filantropi, Perusahaan mengalokasikan 2.5 % dari total laba bersih tahun buku 2014 yang sebesar Rp62,5 miliar, sehingga Perusahaan memiliki alokasi dana sosial kemasyarakatan untuk program CSR sebesar Rp.1.562.669.341,- Dana ini kemudian disalurkan dalam bentuk beberapa kegiatan seperti yang terkapitulasi di bawah ini:

For these two activities— social educational and philanthropic activities, the Company allocates 2.5 % of the total net profit for 2014 fiscal year worth Rp 62,5 billion. In other words, the Company allocates Rp1.562.669.341,- for social-community fund for the CSR program. This fund has been distributed in several types of activities as recapitulated below:

No.

276

phantom mamae, baby dolls, digital scales, health campaign posters, gymnastic mattresses, total amounted IDR.49.997.850 ,(forty nine million nine hundred ninety seven thousand and eight hundred fifty rupiahs).

Kegiatan| Activities

Biaya (Rp)

Lokasi| Location

Waktu|Time

Jakarta

Februari

44.002.500

Cost (Rp)

1

Bantuan Pembinaan Kepada Anak Disabilitas Binaan FKKADK Wilayah Cilincing-Jakut

2

Gerakan Menabung 1.000 Pohon

Bandung

Maret

34.000.000

3

Bantuan Korban Terdampak Banjir

Jakarta

Maret

6.000.000

4

Partisipasi Kegiatan Tambora Menyapa Dunia

Jakarta - NTB

Maret

10.000.000

5

Anjungan Baca Pertamina Patra Niaga

Bogor

Juni

50.000.000

6

Bantuan Perlengkapan Sekolah Kepada Anak Usia Sekolah AMT Berprestasi

Bandung, Lampung, Jogjakarta dan Tuban

Agustus-Sept

197.407.700




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




7

Pelatihan dan Up Skill Kader Posyandu

8

Workshop ALSA FH Unpad bersama Pertamina Patra Niaga

9

Bantuan Petromat Kepada Nelayan dalam Hari Nusantara 2015

10

Kegiatan Sosial dan Keagamaan di seluruh TBBM

Banten

September

55.497.866

Bandung

November

20.000.000

Aceh

November

27.225.000

Seluruh TBBM

Jan-Des

Total Pemanfaatan Dana CSR 2015 Total CSR FUND 2014

1.118.536.275

1.562.669.341

Terbilang: # Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Dua Juta Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Satu Rupiah #

3. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup

3. Responsibility Toward The Environment

Dalam setiap fungsi kerjanya, Perusahaan berkomitmen untuk selalu peduli dan menjaga keadaan lingkungan sekitar. Keterlibatan Perusahaan melalui program CSR dituangkan dalam berbagai gagasan terkait pola pengelolaan lingkungan dan pengelolaan limbah yang sedianya dapat meminimalisir sampah lingkungan.

In all function unit, the company is committed to always care and maintain the environment. Involvement of the company through its CSR program outlined in the various ideas related to patterns of environmental management and waste management, which in essence strive to minimize waste production.

Disadari atau tidak fenomena pemanasan global sebagian besar adalah akibat dari ulah aktivitas manusia di bumi yang kelewat tinggi sejalan dengan trend gaya hidup manusia modern, dimana setiap hari kita melihat jutaan kendaraan bermotor dan industri mengeluarkan gas-gas polutan ke lingkungan. Kondisi ini semakin diperparah dengan semakin tingginya laju pemusnahan vegetasi/pohon seperti pembalakan hutan yang tidak diimbangi dengan upaya pemulihan dan pelestarian. Sebagai perusahaan yang memiliki perhatian dalam menjaga lingkungan hidup, agar terus menjaga konsistensi hal positif, Pertamina Patra Niaga berupaya melakukan gerakan tanam 1.000 pohon sebagai upaya tanggung jawab sosial dan lingkungan agar dapat menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan dimana hasil dari pohon tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

To be realized or not, the global warming phenomenon is an impact of the behaviour and lifestyle of the modern humankind, millions of vehicles emit pollutant gases every day, in the other side forest destruction and illegal logging has aggravating the circumstances, and the nature conservation are unable to immediately rehabilitate this damage. As a company that concern on environmental issues, Pertamina Patra Niaga has initiated to planting 1,000 fruit trees that can be utilized by the communities, as part of the social responsibilities and environmental sustainability.

Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan PT. Belaputera Intiland sebagai pemilik lahan di kawasan Kota Baru Parahyangan dalam gerakan menabung 1.000 pohon dan Kelompok Tani Mekar Kecamatan Padalarang sebagai pengelola pohon tersebut, dimana manfaat dari hasil pohon produktif tersebut akan digunakan oleh Kelompok Tani Mekar adapun jenis bibit pohon yang ditanam adalah bibit pohon alpukat, jeruk, sirsak, matoa dan belimbing. Lokasi tanam tersebut juga sebagai area hijau dan event area dari Kota Baru Parahyangan. Selain penanaman bibit

For the above program, PT. Pertamina Patra Niaga joint with PT. Belaputera Intiland as the land owner at Kota Baru Parahyangan area and manage by Tani Mekar Group of Farmers Padalarang Sub-district. Variety of trees planted are avocado, orange, soursop, matoa and starfruit. This activity located in green and event area of Kota Baru Parahyangan. PT. Pertamina Patra Niaga also planting trees in TBBM Cikampek, to create a beautiful working environment.




277

4/11/16 4:35 PM

pohon di Kota Baru Parahyangan, PT Pertamina Patra Niaga juga menanam pohon di TBBM Cikampek sebagai dukungan untuk menciptakan lingkungan kerja yang asri. Pada tahun 2014, Perusahaan melalui Direktorat Operasi telah mulai mengelola limbah B3 berupa pelumas bekas. Perusahaan kemudian bekerja sama dengan pihak pengangkut, pengumpul dan pengelola limbah B3 yang memiliki izin resmi dari pihak yang berwenang (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia) untuk kemudian dapat memproses pelumas bekas yang dimiliki Direktorat Operasi. Selain meminimalisir sampah, Perusahaan melihat program pengelolaan limbah seperti ini dapat menciptakan jaringan dan kemitraan dengan berbagai pihak yang diharapkan dapat menciptakan hubungan lingkungan sosial yang berkualitas.

Tanggung Jawab Terhadap Produk Dan Konsumen Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk dapat memenuhi harapan pelanggan dengan cara menyediakan saluran untuk keluhan pelanggan melalui: Suara Pelanggan: PT. Pertamina Patra Niaga (Head Office) Wisma Tugu II lantai 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan 12929 - Indonesia Tel: (62-21) 5209009 Fax:(62-21) 5209005 Email : [email protected] www.pertaminapatraniaga.com Sebagai penerapan tanggung jawab kepada pelanggan, Perusahaan memberikan pelayanan integrated fuel management dengan standar dan kualitas layanan terbaik kepada pelanggannya yang terdiri dari pelanggan industri dan perkapalan di sebagian besar wilayah Indonesia. Perusahaan melakukan koordinasi secara bertahap dalam rangka penyelesaian keluhan dari pelanggan, sehingga keluhan dapat teratasi secara efektif dan cepat.

278



In 2014, through the Operations Directorate the company has initiated hazardous (B3) waste management for used oil. The company then worked with the carrier, collector and manager of hazardous waste that has official permission from the authorities of the Ministry of Environment and the Ministry of Transport of the Republic of Indonesia. Then it will be able to process the used oil owned Directorate of Operations. In addition to minimize waste, the company’s create waste management program networks and partnerships with various parties thus resulting in a good quality relationship in term of social and environment.

Responsibility For The Product And The Consumer The company is committed to continuously improving the quality of services provided to customers. Therefore, efforts were made to assure customer expectations by providing a channel for customer complaints through:

Voice of the Customer: PT. Pertamina Patra Niaga (Head Office) Wisma Tugu II floor 2 Jl. HR. Rasuna Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan, South Jakarta 12 929 - Indonesia Tel: (62-21) 5209009 Fax: (62-21) 5209005 Email: [email protected] www.pertaminapatraniaga.com As its responsibility to customers, the company provides integrated services to the fuel management standards and best quality services to the customers which consists of the customer and the shipping industry in most parts of Indonesia. The company gradually coordinate in the settlement of complaints from customers, therefore complaints can be resolved effectively and quickly.


4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







279

4/11/16 4:35 PM

280




4/11/16 4:35 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







281

4/11/16 4:35 PM

282


Bab6 AR PPN 2015 Menyongsong Keberlanjutan.indd 282


4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







283

4/11/16 4:36 PM

Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Health Safety And Environment

284

1. KOMITMEN HSSE

1. KOMITMEN HSSE

Pertamina Patra Niaga berkomitmen dalam menjalankan kegiatan operasinya yang memiliki risiko tinggi terhadap manusia, lingkungan dan aset perusahaan dengan berprinsipkan terhadap tata nilai Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan yang tertuang dalam kebijakan Direktur Utama, diantaranya : • Kebijakan Tentang Mutu, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan • Kebijakan Tentang Keselamatan Mengemudi • Kebijakan Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang.

Pertamina Patra Niaga has committed to running their bussiness that have a high risk to humans, environment and company's assets with the values of Health, Safety, Security and Environmental Protection that contained in the Director’s policy, such as:

Perusahaan sadar dan yakin bahwa pembentukan komitmen Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan yang diawali oleh pimpinan perusahaan akan menjadi komitmen di seluruh lini kegiatan bisnis Pertamina Patra Niaga dan menjadi kunci sukses dalam keberlangsungan dan kemajuan perusahaan.

The company aware and assure that the commitments on Health, Safety, Security and Environmental Protection issues will be followed by all the lines of Pertamina Patra Niaga business activities,and it will become the key of success of the company.

Sebagai perusahaan yang mengedepankan tata nilai Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan, perusahaan memiliki perencanaan yang khusus dan terukur dalam mencegah terjadinya suatu kejadian yang berdampak negatif atau kerugian bagi perusahaan. Melalui program dan upaya mengidentifikasi, menilai dan mengendalikan segala sumber risiko dan bahaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan di seluruh lini bisnis perusahaan, semua potensi risiko dan bahaya dapat dikendalikan secara konsisten dan berkelanjutan. Dari lini bisnis Fleet Management, Terminal Storage, Vendor Held Stock / Fuel Management System, Dirrect Selling, Agen Premium Minyak dan Solar dan lini bisnis Bunkering Services tidak lepas dari suatu perencanaan dan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan demi tujuan mencegah kejadian yang berdampak negatif atau kerugian bagi manusia, lingkungan dan perusahaan.

As a company that promoted the values of Health, Safety, Security and Environmental Protection, the company has had special and measurable plan in preventing the occurrence of an incident that may impact negatively or losses. Through programs and identify efforts, evaluate and control all sources of Health, Safety, Security and Environmental Protection hazard in all business lines of the company, all of the potential risks and hazards can be controlled consistently and continuously.

Dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan, Pertamina Patra Niaga selalu mengacu terhadap peraturan perundangan yang berlaku sebagai wujud kepatuhan terhadap kebijakan terutama yang diberlakukan oleh pemerintahan negara Republik Indonesia, antara lain : • Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja • Undang-Undang No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja • Undang-Undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi • Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan

Starting from business lines of Fleet Management, Terminal Storage, Vendor Held Stock/Fuel Management System, Premium Oil and Diesel Dirrect Selling Agents until Bunkering Services, could not be separated from a planning and management of Health, Safety, Security and Environmental Protection for the purpose of preventing the negative impact of the incident or harming the people, environment and the company. Pertamina Patra Niaga always refer to the laws and regulations in carrying out responsibilities to the Health, Safety, Security and Environmental Protection, as a form of compliance with policies mainly imposed by the government of the Republic of Indonesia, such as: • Regulations No. 1 of 1970 on Work Safety • Regulations No. 3 of 1992 on Social Security Workers • Regulations No. 22 of 2001 on Oil and Gas



• The Decree on Quality, Health, Safety, Security and Environment Protection. • The Decree on Safety Driving. • The Decree on The Prevention of Alcohol and Drugs Abuse.


4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




• Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup • Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan

• Regulations No. 13 2003 on Manpower • Regulations No. 32 of 2009 on Environmental Management • Regulations No. 22 of 2009 on Traffic and Road Transportation

Di waktu-waktu sebelumnya telah banyak upaya yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden, bahkan tak jarang dalam upaya peningkatan kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lindungan Lingkungan ditemukan beberapa kesulitan.

There are many attempts have been made initialy to prevent the occurrence of incidents, since many difficulties we found,to improve the Health, Safety, Security and Environmental Protection performance.

Di tahun 2015 Pertamina Patra Niaga memahami bahwa kunci keberhasilan dalam mencegah dampak negatif/ kerugian bagi manusia, lingkungan dan perusahaan adalah melalui pembentukan budaya kerja aman bagi seluruh pekerja, kehandalan sarana dan fasilitas, dan sistem/prosedur kerja yang memadahi di seluruh kegiatan bisnis perusahaan.

In year 2015, Pertamina Patra Niaga realize that the key to success in preventing the negative impact/harming humans, environment and the company is through the establishment of a safety work ethic for all workers, the reliability of facilities and amenities, and adequate systems/work procedures across the company's business activities.

2. Realisasi Kinerja HSSE 2015

2. Realization of HSSE performance in 2015

Berikut profil akselerasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan Pertamina Patra Niaga di tahun 2015 :

These are the profile of performance acceleration on health, safety, security and evironment protection of Pertamina Patra Niaga in 2015:

Matrik HSSE / K3LL Matrik HSSE / K3LL NO

KRITERIA| CRITERIA

SATUAN| UNIT

PENCAPAIAN 2015| ACHIEVEMENT OF 2015

1

Man Power

Person

7.940

2

Man Hours

Hours

29.355.424

5

Medical Treatment Case (MTC)

Case

4

6

Restricted Work Case (RWC)

Case

0

7

Day Away From Work Case (DAFWC) / Loss Time Injury

Case

3

8

Fatality

Case

2

9

Mobile Vehicle Crush Rate

Ratio

0,6 (atau terjadi 0,6 kali kecelakaan lalu lintas dalam 1.000.000 km tempuh) (Km tempuh total 2015 = 169.568.647 km)

10

Total Recordable Incident Rate (TRIR)

Ratio

0.14

11

Number of Accident (NOA)

Case

2




285

4/11/16 4:36 PM


TRIR & NOA TRIR & NOA 6 5 4

NOA

3 TRIR

2 1 0

2011

286

2012

2013

2014

2015

NOA

5

1

2

1

2

TRIR

0.93

0.37

0.49

0.23

0.14

Kecelakaan Lalu Lintas

Traffic Accident

Kecelakaan lalulintas sampai dengan Desember 2015 sebesar 103 kejadian, atau turun 30% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 sebesar 147 kejadian.

Up to December 2015, there were 103 accidents occur, or 30% decline compared to the same period in 2014 with 147 accidents.




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Berikut detail jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di tahun 2015 di setiap lokasi sbb:

NO

LOKASI TBBM

These are the number of traffic accidents in 2015 in each of the following locations:

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOP

DES

TOTAL

1

1

2

3

1

8

1

BALONGAN

2

BATURAJA

ZERO

3

BOYOLALI

1

1

1

3

4

CAMPLONG

ZERO

5

CEPU

ZERO

6

CIKAMPEK

2

2

1

3

1

1

10

7

KABIL

ZERO

8

KALIMANTAN (LPG)

1

1

9

LAHAT

ZERO

10

MADIUN

ZERO

11

MALANG

1

1

12

MAOS

1

1

2

1

5

13

MASOHI (APMS)

1

1

14

MEDAN (AVIASI)

1

1

15

PADALARANG

1

1

1

1

1

5

16

PANJANG

1

3

2

3

1

10

17

PENGAPON

1

1

1

1

1

1

1

1

2

10

18

PLUMPANG

2

2

3

1

3

11

19

PULAU LAYANG (LPG)

1

1

20

REWULU

1

1

2

1

1

1

7

21

SORONG

ZERO

22

SURABAYA

1

1

1

2

2

2

9

23

TANJUNG GEREM

2

1

2

1

1

1

1

9

24

TANJUNG WANGI

1

1

2

1

5

25

TASIKMALAYA

ZERO

26

TEGAL

1

1

2

27

TERNATE

ZERO

28

TUBAN

ZERO

29

TWU

1

1

2

30

UJUNG BERUNG

1

1

2




287

4/11/16 4:36 PM

288




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







289

4/11/16 4:36 PM


290

Kecelakaan lalu lintas di tahun 2015 paling tinggi penyebab langsungnya disebabkan oleh faktor perilaku mengemudi Awak Mobil Tangki yang tidak menjaga jarak dan kecepatan aman antar kendaraan. Sedangkan untuk penyebab dasarnya adalah disebabkan oleh kurangnya upaya pengawasan pihak manajemen terhadap dipatuhinya aturan atau kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan.

The highest number of traffic accidents is in 2015, that caused by the behavior of the tankers’ driver that did not keep a safe speed and distance between vehicles. But the main issue was the lack of management surveillance efforts on compliance of rules or policies of health, safety, security and environment protection.

Berdasarkan data statistik kecelakaan lalu lintas dan peraturan perundangan No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pertamina Patra Niaga telah mengklasifikasikan kecelakaan lalu lintas sebagai berikut : 1. Kecelakaan lalulintas Ringan, adalah kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan kendaraan ringan (waktu off mobil tangki kurang dari 1 x 24 jam) dan tanpa ada kerugian atau korban manusia (AMT ataupun pihak ke-3). 2. Kecelakaan lalulintas Sedang, adalah kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan (AMT atau pihak ke-3 mengalami First Aid) dan kerusakan kendaraan sedang (MT off 1 – 3 hari). 3. Kecelakaan lalulintas Berat, adalah kecelakaan yang menyebabkan korban manusia mengalami perawatan medis sampai dengan meninggal dunia / fatality (AMT atau pihak Ke-3) dan atau mengakibatkan kerusakan mobil tangki yang menyebabkan mobil tangki off > 3 hari.

According to statistics of traffic accidents and regulations No. 22 of 2009 on Traffic and Transportation, Pertamina Patra Niaga has classified traffic accidents as follows:

Berikut data ststistik mengenai klasifikasi kecelakaan lalu lintas tahun 2015 di Pertamina Patra Niaga:

These are the statistical data on classification of a traffic accident in 2015 at Pertamina Patra Niaga:



1. Light traffic accident is an accident resulting in damage to light vehicles (time off the tank car is less than 1 x 24 hours) and without any losses or human casualties (AMT or 3rd party). 2. Medium traffic accident is an accident that resulted in minor injuries (AMT or 3rd party experienced First Aid) and damage to vehicles being (MT off 1-3 days). 3. Heavy traffic accident isan accident that caused human casualties suffered medical care until death / fatality (AMT or 3rd party) or cause damage to the tank car that caused the tanker off> 3 days.


4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Tumpahan Minyak Oil Spilled

Oil Spilled

Tumpahan minyak sampai dengan Desember 2015 sebesar 6 kejadian, atau turun 14 % dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 sebesar 7 kejadian.

There are 6 oil spilled incidents up to December 2015 , or 14% decline compared to the same period in 2014 with 7 incidents.

Penyebab tumpahan minyak di tahun 2015 paling tinggi disebabkan oleh tidak dijalankannya prosedur pengisian BBM pada saat di area pengisian BBM (filling shed) sehingga arm bottom loader di filling shed tertarik dan terlepas sehingga BBM tumpah di area filling shed.

The highest cause of the oil spill in 2015 is because the fuel filling procedures at filling shed area were not implemented, so that the arm bottom loader of the fiilling shed was pulled apart, that cause the fuel spilled in the filling shed area.

Berikut detail jumlah tumpahan minyak yang terjadi di lokasi sebagai berikut:

These are the detail number of oil spilled in the following locations:

NO

LOKASI

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOP

DES

TOTAL

1

REWULU

-

-

-

-

1

-

-

-

-

1

-

-

2

2

CIKAMPEK

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

1

-

2

3

KABIL

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

4

VHS KAI JATINEGARA

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

0

0

0

0

2

0

0

0

2

1

1

0

6

TOTAL




291

4/11/16 4:36 PM


Insiden Api | Fire Incident

Insiden api sampai dengan Desember 2015 sebesar 6 kejadian atau turun 54 % dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 sebesar 13 kejadian.

There are 6 fire incidents up to December 2015, or 54% recline on the same period in 2014 with 13 incidents.

Objek insiden api paling tinggi di tahun 2015 adalah insiden api pada mobil tangki. Hal ini disebabkan kurangnya upaya perawatan / maintenance pada mobil tangki dan tidak dijalankannya prosedur aman pembongkaran BBM dari mobil tangki.

The highes incident objects in 2015 was the fire incident in the tanker.vehicle. Due to lack of efforts to maintenance, and did not following the safety prosedures on unloading the tanker vehicle.

Berikut detail jumlah insiden api yang terjadi di lokasi sebagai berikut:

The following details are the number of fire incidents that occurred in the following locations:

NO

LOKASI| Location

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOP

DES

TOTAL

1

Larantuka

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

2

Ujung Berung

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

3

Malang

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

4

Kendari (APMS)

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

5

VHS Kideco

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

6

Plumpang

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

0

1

1

1

0

0

0

0

2

0

0

1

6

TOTAL

Note : Insiden api yang dicatat adalah insiden api yang BUKAN merupakan kejadian susulan dari insiden sebelumnya

292



Note: The incidents above are NOT an aftershock occurrence of previous incidents.


4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







293

4/11/16 4:36 PM


294

Kecelakaan Kerja

Work Accident

Kecelakaan kerja sampai dengan Desember 2015 sebesar 1 kejadian, atau turun 50% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 sebesar 2 kejadian. Kejadian ini didapat karena terjadinya ledakan ban di workshop Tire Management System TBBM Cikampek yang terjadi pada bulan April 2015.

There is only 1 accident at the workplace in 2015, or 50% decline compare to the same period in 2014 with 2 incidents. There was an tire explosion in the Tire Management System workshop at TBBM Cikampek that occurred in April 2015.

Kasus Sekuriti

Security Cases

Penangkapan terhadap kasus sekuriti sampai dengan Desember 2015 mencapai 72 kasus, atau 288% dibandingkan periode yang sama di tahun 2014 sebesar 25 kasus. Jenis kasus sekuriti adalah pencurian BBM oleh awak mobil tangki saat proses pengiriman BBM.

Until December 2015, there are 72 cases on security or 288% compare to the same period in 2014 with 72 cases. Most of the cases are theft fuel by the crew during fuel delivery process.




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




These are the following details of the number of arrest cases that occurred in the area of security as follows:

Berikut detail jumlah penangkapan kasus sekuriti yang terjadi di daerah sebagai berikut:

NO

LOKASI| LOCATION

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOP

DES

TOTAL

1

Balongan

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

1

2

Bitung

1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

3

Boyolali

1

1

-

-

1

-

1

1

-

-

-

-

5

4

Camplong

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

-

-

2

5

Cikampek

-

-

2

1

-

-

-

-

-

-

1

-

4

6

Kertapati

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

-

1

7

Lahat

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

-

-

2

8

Madiun

2

-

1

-

-

1

-

-

-

-

1

-

5

9

Malang

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

-

1

10

Maos

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

1

-

2

11

Padalarang

1

-

-

1

-

-

-

-

2

-

-

-

4

12

Panjang

-

-

1

-

-

-

-

2

-

-

-

-

3

13

Pengapon

-

1

1

-

1

1

-

-

2

-

-

-

6

14

Plumpang

-

1

1

-

1

-

-

-

1

-

-

-

4

15

Rewulu

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

2

16

Surabaya

1

-

1

-

1

-

1

-

2

1

1

-

8

17

Tasikmalaya

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

18

Tegal

-

-

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

19

Tj. Gerem

-

-

-

-

-

-

-

1

1

-

-

-

2

20

Tj. Wangi

1

-

1

1

-

-

1

-

-

-

1

5

21

TWU

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1

1

22

Tuban

-

1

-

-

-

1

-

1

-

2

-

5

23

Ujung berung

1

-

1

-

-

2

1

-

1

-

-

-

6

8

4

9

4

5

8

3

8

13

2

6

2

72

TOTAL




295

4/11/16 4:36 PM


Kami sadar dan memahami bahwa dalam kegiatan bisnis hilir minyak dan gas ini memiliki cakupan kegiatan yang luas dan memiliki risiko tinggi, hingga tidak lepas dari suatu kejadian/ insiden yang berakibat buruk/negatif bagi manusia, lingkungan dan perusahaan. Namun kami yakin dan berprinsip bahwa semua kejadian/ insiden dapat dicegah karena kejadian / insiden memiliki sebab yang harus kita analisa dan perbaiki untuk produktifitas dan kemajuan kegiatan binis perusahaan. Berikut berbagai wujud komitmen kami di tahun 2015 dalam upaya kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan :

We realize and understand that the oil and gas downstream business has a broad scope of activities and a high risk, that always related to an incident that could be had a bad/negative impact for humans, environment and the company. However we believe that we can prevent the incident by analizing and remedy each of it to increase the productifity and business progress.

Kompetensi dan Pelatihan HSSE / K3LL

HSSE Training and Competence

Di tahun 2015 Pertamina Patra Niaga telah meningkatkan kompetensi pekerja terkait dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan melalui beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan, diantaranya:

In year 2015, Pertamina Patra Niaga has improved worker competence related to the aspects of health, safety, security and environmental protection through some training which have been implemented, such as:

NO

Judul Pelatihan

These are our 2015 commitment on health, safety, security and environmental protection:

Waktu

Tempat

Jumlah Peserta

1

Internal Assessor SMKTD

dan 13 Januari 2015 12

Ruang Patra Lounge, Kantor PT Pertamina Patra Niaga Pusat

27

2

Accident Investigation

Januari 2015 14

Ruang Patra Lounge, Kantor PT Pertamina Patra Niaga Pusat

33

3

Risk Journey Management

Februari 2015 2-3

Bandung

1

4

LPG Risk Management

Februari 2015 3

Bandung

1

5

Ahli K3 Umum| General HSSE Expertise

Februari - 7 Maret 23 2015

Bogor

6

Awareness SMKTD dan Risk Journey Management Awareness SMKTD and Risk Journey Management

Maret 2015 23-24

TBBM Siak

7

Sosialisasi Standar Keselamatan Pengangkutan BBM APMS

Maret 2015 3

Bali

1 14

7 Socialization of APMS Fuel Transportation Safety Standards 8

Awareness Sistem Manajemen Keselamaan Transportasi Darat

April 2015 6-7

TBBM Surabaya Group 8

Land Transportation Safety Management System Awareness 9

Ahli K3 Umum| General HSSE Expertise

Mei 2015 18-30

Bogor

10

Pelatihan Fire Fighting| Fire Fighting Training

Mei 2015 27 – 25

TBBM Plumpang

6

11

Upskilling & sharing knowledge SMKTD Upskilling & Sharing Knowledge SMKTD

Juni 2015 10-11

Kantor pusat PT Pertamina Patra Niaga

2

TOTAL

296



1

101


4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Selain bentuk peningkatan kompetensi malalui pelatihan HSSE/tK3LL terhadap pekerja organik Pertamina Patra Niaga, kami juga telah berupaya meningkatkan kompetensi HSSE/ K3LL terhadap mitra kerja kami dengan tujuan pemahaman/awareness HSSE / K3LL dapat tersampaikan secara menyeluruh sampai ujung aktivitas bisnis Pertamina Patra Niaga. Kompetensi yang telah kami tingkatkan terhadap mitra kerja diantaranya :

NO.

Beside the HSSE training on competence for original workers, Pertamina Patra Niaga also provide the same program for partners with the aim to having comprehensive understanding and awareness on HSSE issues. The competencies that we increase for our partners include:

TRAINING TITLE

PARTICIPANT

1

Basic Health, Safety, Security and Environmental Protection Training.

Operational Support

2

Basic First Aid

Operational Support

3

Safty Driving on Tankers Vehicle & Skid Tank LPG

Tanker Vihicle Crew

4

Defensive Driving

Tankder Vihicle Crew

5

Emergency Response and Basic Practise on using Fire Estinguisher in Tankers Vehicle

Operation Supporting & Tankers Vehicle Crew

6

Awarenes on Land Transportation Safety Management System

Supervisor/ Operation Support

7

H2S Gas Training

Operational Support

8

Contractor Safety Management System

Contractors/Partners

Komunikasi dan Kepedulian HSSE / K3LL

Communication and HSSE Awareness

Salah satu strategi penting dalam meningkatkan budaya kerja berbasis keselamatan dan kesehatan Kerja serta lindungan lingkungan adalah melalui kegiatan komunikasi HSSE / K3LL. Berbagai macam bentuk komunikasi dan kepedulian HSSE / K3LL, diantaranya :

Improving the health, safety, security and environmental protection base work culture through HSSE communication is an important strategy. These are many form of HSSE awarness and communication:

1. Safety Talk / Briefing

1. Safety Talk/Briefing

Pelaksanaan safety talk / briefing secara rutin dilakukan di semua lokasi kerja yang dipimpin atau disampaikan oleh semua jajaran pekerja terkait dengan penyampaian pesan-pesan keselamatan yang harus dilakukan bersama sebagai upaya tindakan pencegahan suatu insiden. Dari kegiatan safety talk / briefing secara rutin ini, pekerja mendapatkan suatu nilai yang sangat positif dengan meningkatnya pemahaman dan budaya kinerja HSSE / K3LL terhadap seluruh pekerja.

Safety Talk/Briefing was organize routinely at all work sites that led or delivered by the workers related to the safety messages that must be followed by all workers as part of precaution. This routine event had a positive impact by increasing the understanding of HSSE culture amongs the workers.

Di tahun 2015 tercatat Pertamina Patra Niaga telah melaksanakan safety talk / briefing di seluruh lokasi sebanyak 4.580 kali dengan diikuti oleh 133.152 pekerja.

In year 2015 Pertamina Patra Niaga has otganized 4.580 safety talk/briefings across the work sites followed by 133.152 workers.




297

4/11/16 4:36 PM


2. Safety Stand Down

2. Safety Stand Down

Terjadinya suatu insiden merupakan evaluasi yang harus segera dilakukan tindakan perbaikannya. Melalui penyebaran atau broadcast informasi terjadinya insiden ke seluruh lokasi bisnis (Accident Alert), semua tindakan keselamatan / pencegahan terulangnya insiden serupa dapat segera tersampaikan ke semua jajaran pekerja dan dapat segera dilakukan upaya perbaikannya.

An evaluation should be carried once an incident occure to take a remedial action, through information broadcasting (accident alert) to all work sites. All preventive action to avoid the same incident occur can be inform to all workers to immediately proceed the improvement actiions.

3. Promosi dan Kampanye HSSE / K3LL

3. HSSE Promotions and Campaigns

Promosi dan kampanye terkait dengan aspek HSSE / K3LL secara terprogram telah meningkatkan tingkat partisipasi dan level budaya kinerja HSSE / K3LL seluruh pekerja. Pelaksanaan promosi dan kampanye HSSE / K3LL telah dilakukan melalui beberapa media yang mudah di akses oleh pekerja, seperti spanduk, banner, stiker, layar monitor dan leaflet / buku saku HSSE / K3LL. Program promosi dan kampanye HSSE / K3LL sangat menentukan percepatan menuju budaya kerja berbasis keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan ingkungan.

The program of HSSE campaign and promotion had increase the level of participation and HSSE work ethic of the workers. HSSE campaign and promotions had been done by several medias that accessible by the workers, such as billboards, banners, stickers, television screen, leaflet and HSSE pocket books. This activities had contribute on acceleration of health, safety, security and environmental protection base work ethic.

Di tahun 2015 tercatat Pertamina Patra Niaga telah mengkampanyekan informasi-informasi terkait dengan HSSE / K3LL seperti :

In year 2015 Pertamina Patra Niaga organized HSSE campaigned such as:

NO

298

JUDUL KAMPANYE | TITLE OF CAMPAIGH

MEDIA

1

Kampanye keselamatan mengemudi| Safety Driving Campaign

Poster

2

Kampanye keselamatan energi listrik| Electrical Safety Campaign

Poster

3

Kampanye fire awareness| Fire Awareness Campaign

Poster

4

Kampanye penanggulangan awal kebakaran| Early Prevention on Fire Disaster Campaign

Poster

5

Kampanye prosedur evakuasi| Evacuation Procedure Campaign

Poster

6

Kampanye hemat energi| Save Energy Campagign

Poster

7

Kampanye good housekeeping| Good Housekeeping Campaign

Poster

8

Kampanye ergonomi kerja| Ergonomic Works Campaign

Poster

9

Kampanye kesehatan di lingkungan kerja| Health & Workplace Environment Campaign

Poster

10

Kampanye waste & paper management| Waste & Paper Management Campaign

Poster

11

Kampanye global warming| Global Warming Campaign

Poster

12

Kampanye peraturan perundangan K3| HSS Regulation Campaign

Poster

13

Kampanye lesson learn insiden| Lesson Learn Incident Campaign

Leaflet




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Iinpeksi dan Management Walk Through HSSE

K3LL Inspection and Management Walk Through HSSE

Salah satu upaya dalam tindakan pencegahan suatu kejadian / insiden adalah monitoring / inspeksi aspek HSSE / K3LL secara terprogram dan rutin di seluruh lini operasional dari pihak yang memiliki kompetensi di bidang HSSE / K3LL. Direksi atau management perusahaan juga menunjukkan komitmennya terhadap HSSE / K3LL melalui pelaksanaan Management Walk Through secara terprogram untuk monitoring keberlangsungan bisnis perusahaan terkait dengan antisipasi risiko bahaya HSSE / K3LL demi tercapainya tujuan nihil insiden dan peningkatan produktivitas dan kemajuan perusahaan.

A regular monitoring and inspectionon HSSE aspects by a competence person on HSSE issues is an effort on preventive actions. A programmatic commitment on Management Walk Through by the Board of Directors or company management is part of monitoring on business sustainability associated with HSSE risk of hazard to achive the zero incident and to increase productivitiy and progress of the company.

Sepanjang tahun 2015 monitoring aspek HSSE / K3LL telah dilaksanakan secara terprogram di semua unit bisnis perusahaan beserta tindak lanjut langkah perbaikannya.

Throughout 2015 the HSSE aspects monitoring had been implemented programmatically in all business units as well ad the corrective measures.

Pengelolaan Kesehatan

Health Management

Di tahun 2015 bentuk kepedulian terhadap kondisi kesehatan pekerja, secara berkala kami telah melaksanakan upaya pemeriksaan kesehatan (medical check up) terhadap 208 pekerja Pertamina Patra Niaga. Dari total 446 pekerja organik, prosentase perbandingan antara pekerja yang sudah melasanakan dan belum melaksanakan medical check up di tahun 2015, sbb :

In year 2015 as part of our concern on workers' health conditions, we regularly organizing the medical check up to 208 employees of Pertamina Patra Niaga. From the 446 regular workers, the ratio percentage between workers who have not yet implement and accomplish their medical check-up in 2015, as follows

Total Pekerja Organik Belum Melaksanakan MCU 53% (238 Pekerja)

Total Pekerja Organik Melaksanakan MCU 47% (208 Pekerja)

Number of regular workers that not yet implement MCU 53% Number of regular workers accomplish MCU 47%




299

4/11/16 4:36 PM


Pengelolaan Lingkungan

Environmental Management

Sebagai upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan atas dampak dari operasional bisnis perusahaan, kami telah mewujudkan upaya perlindungan dan pengendalian terhadap risiko pencemaran atau kerusakan lingkungan. Jenis sisa hasil produksi / limbah yang terdapat dalam operasional telah kami lakukan upaya pengelolaan dan pemanfaatan limbah melalui kerjasama dengan pihak ketiga yang telah memiliki ijin dan rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Berikut jumlah limbah yang telah dikelolakan ke pehak ketiga:

We actulize an effort on the risk of pollution or environmental damage as part of environmental protection and preservation for the impact of our business activities. We had implement the waste manage by cooperative with an official and recommeded third party. Here is the amount of waste that has been manage by third party:

NO

300

LOKASI

JENIS LIMBAH

PENGELOLAAN OLEH PIHAK KETIGA (TON)

LOCATION

TYPE OF WATE

MANAGE BY THIRD PARTY (TON)

1

Balongan

Pelumas bekas| Used Lubricants

9

2

Baturaja


5

3

Boyolali


12

4

Camplong


3

5

Cepu


2

6

Cikampek


11

Sludge oil | Sludge oil

6

Slope oil| Slope Oil

1

Majun| Majun

0.25

Lampu (Tube Lamp)| Tube Lamp

0.5

7

Kabil


6

Sludge oil| Sludge oil

3

Majun| Majun

8

Kertapati


4

9

Lahat


4

10

Madiun


4

11

Malang


3

12

Maos


9



0.25


4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




13

Padalarang


9

14

Panjang


15

15

Pengapon


16

16

Plumpang


70

17

Rewulu


9

18

Surabaya


20

19

Tanjung Gerem


9

20

Tanjung Wangi


7

21

Tasikmalaya


6

22

Tegal


4

23

Tuban


6

24

Ujung Berung


12

TOTAL

266 ton

Kesisteman Pengendalian Operasi

Operating Control System

Dalam upaya pengendalian risiko bahaya yang dapat berdampak kerugian di lini operasional yang begitu luas dan upaya monitoring secara sistematis, kami berupaya terus meningkatkan kesisteman HSSE yang handal dan sesuai dengan kebutuhan keselamatan lini operasional Pertamina Patra Niaga.

In order to control the risk of hazard and as part of monitoring system, we keep improve the reliable HSSE system that appropriate to Pertamina Patra Niaga requirement on safety.

Beberapa sistem yang terus kami kembangkan dalam HSSE, diantaranya :

Some HSSE systems that we keep expand are:

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (SMK3L)

Health, Safety, Security and Environmental Protection Management System (HSSEMS)

Dalam mendukung pelaksanaan program HSSE / K3LL secara terarah, kami senantiasa telah melakukan standarisasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan. Dalam hal ini, standar dan sertifikasi yang berhasil kami capai adalah ISO 14001 : 2004 tentang sistem manajemen lingkungan dan OHSAS 18001 : 2007 tentang sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja. Melalui standarisasi dan sertifikasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan, Pertamina Patra Niaga dapat menentukan setiap langkah program kerja HSSE / K3LL secara sistematis dan terarah.

To support the implementation of HSSE program, we perform the standardization of HSSE system management that certified by ISO 14001: 2004 on environmental management system and OHSAS 18001: 2007 on manajamen system of safety and health. Through this standardization, Pertamina Patra Niaga will be able to design the systematic program on HSSE.




301

4/11/16 4:36 PM


Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat

Land Transport ation Safety Management System

Terlepas dari sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan yang telah menjadi pondasi awal pelaksanaan K3LL di lingkungan perusahaan, seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan dipandang perlu dan penting untuk terus menciptakan atau mengimplementasikan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan yang lebih sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan. Mayoritas bisnis perusahaan adalah pendistribusian BBM / BBK / LPG menggunakan sarana alat angkut darat berupa mobil tangki dan skid tank LPG. Dalam praktek implementasi aspek HSSE / K3LL di unit bisnis ini, kami telah berhasil mengimplementasikan sekaligus tersertifikasi oleh Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat. Dimulai dari tahun 2013 hingga saat ini kami telah berhasil melakukan sertifikasi di 5 (lima) lokasi bisnis fleet management, diantaranya di TBBM Panjang, Plumpang, Cikampek, Pengapon dan Surabaya. Hingga saat ini sistem keselamatan transportasi darat ini terus kami kembangkan di semua unit bisnis fleet management. Dan di tahun 2015 kami telah melakukan baseline audit implementasi sistem manajemen keselamatan transportasi darat ini di beberapa lokasi, diantaranya TBBM Baturaja, Tanjung Gerem, Boyolali, Malang dan Sorong.

Regardless of healty, safety, security and environtmental protection system as the basic element of HSSE implementation, in line with business development, it is necessary to keep creating or implementing the HSSE system that suitable to the company business expansion. The main bussiness activities of the company is distributing Fuel/Special Fuel/LPG that utilize land transportation vehicle such as tankers car and LPG skid tank. On the practical implementation of HSSE, this bussiness unit, we have successfully certified and implementing the Land Transportation Safety Management System. Starting on year 2013, until today we succeed to certified 5 (five) fleet management business locations, including in TBBM Long, Plumpang, Cikampek, and Surabaya Pengapon. We keep expand this system throughout our management fleet unit business. On year 2015 we performed baseline system implementation audit on land transportation safety management system within several locations, including TBBM Balfour, Tanjung Gerem, Boyolali, Malang and Sorong.

Untuk keberlajutan terlaksananya sistem manajemen keselamatan transportasi darat ini ke seluruh lokasi fleet management, kami telah membentuk pekerja-pekerja di setiap lokasi fleet management yang berkompeten mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan transportasi darat melalui training pekerja dan cross audit internal sistem manajemen keselamatan transportasi darat. Bergulirnya waktu ke waktu dengan konsistensi yang tinggi, sistem manajemen keselamatan transportasi darat ini dapat memberikan efektifitas yang positif dalam mengurangi angka kejadian / insiden dalam bisnis fleet management.

To keep this land transportation safety management system continue and implemented on management fleet sites, we organize some competence workes in each sites to implemented his management system through training and cross audit on land transportation safety management system. Today, this system had provided the positive efectiveness to decreasing the number of incident.

Di tahun 2015 kami telah tersertifikasi oleh Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat di 5 (lima) lokasi dengan nilai :

In year 2015 we have been certified by the Land Transportation Safety Management System in 5 (five) locations with scores:

NO.

302

LOCATION| LOCATION

SCORE| SCORE

1

TBBM Panjang

3,23

2

TBBM Plumpang

3,52

3

TBBM Cikampek

3,27

4

TBBM Pengapon

3,27

5

TBBM Surabaya

3,06




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Selain sertifikasi, kami juga melakukan penilaian awal Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (Baseline Audit) di 5 (lima) lokasi dengan nilai :

NO.

Beside this certification, we also conduct a preliminary assessment on the Land Transportation Safety Management System (Audit Baseline) di 5 (five) locations with scores

LOCATION| LOCATION

SCORE| SCORE

1

TBBM Baturaja

1,86

2

TBBM Tanjung Gerem

1,91

3

TBBM Boyolali

2,22

4

TBBM Malang

1,92

5

TBBM Sorong

2,04



Salah satu pendukung dalam aktivitas bisnis Pertamina Patra Niaga adalah keberadaan pihak ketiga atau mitra kerja Pertamina Patra Niaga yang berasal dari perusahaan kontraktor di berbagai bidang. Mayoritas kejadian/insiden berada di lingkungan kontraktor yang sedang mensupport kegiatan bisnis Pertamina Patra Niaga. Atas dasar tersebut kami berupaya dan berkomitmen untuk terus mengedepankan aspek HSSE / K3LL sampai lini mitra kerja / kontraktor kami.

One of the Pertamina Patra Niaga business activities supporter is role of the third parties or Pertamina Patra Niaga partners that coming from several contractors on various sectors. Most of the incident occur on the contractors’ working environtment . Base on these situation, we encourage the HSSE aspect to the lines of out partners/contractors.

Melalui sistem “Contractor Safety Management System” upaya pengendalian dan pembinaan aspek HSSE / K3LL terus dilakukan di lingkungan mitra kerja / kontraktor. Setiap kontraktor yang akan melakukan pekerjaan / bermitra dengan Pertamina Patra Niaga dengan kategori risiko pekerjaan minimum tergolong kategori Medium, diwajibkan untuk melalui proses tahapan Contractor Safety Management System. Dalam tahapan tersebut, secara sistematis kinerja HSSE / K3LL kontraktor akan terseleksi dan terpantau sesuai dengan standar yang telah kami tetapkan. Dengan sistem tersebut secara langsung kami melakukan upaya pencegahan dan pengendalian risiko setiap pekerjaan dan secara tidak langsung membantu percepatan program pemerintah, yaitu Indonesia Berbudaa K3.

Through the "Contractor Safety Management System" the effors on control and assistance aspect on partners/contractors working environment will continue to perform. Any contractor who will become the partner of Pertamina Patra Niaga with minimum category required to pass the stages of Contractor Safety Management System process. On that stages, according to HSSE working system, we can monitor and evaluation the contractors base on our standards. Through this system, we can prevent and manage the risk of each work and indirectly support the government program acceleration on Indonesian Culture on HSS.

Tanggap Darurat dan Investasi Insiden

Emergency Response and Incident Investment

Kesiapan perusahaan dalam menghadapi berbagai situasi darurat terkait dengan kejadian di lini operasional ataupun berbagai ancaman dari pihak lain atau kondisi alam,

The preparedness of the company to dealing with various emergency situations such as the incidents in the operational lines, threats from other parties, natural circumstances is a reflection




303

4/11/16 4:36 PM


merupakan cermin tanggung jawab perusahaan dalam upaya penanggulangan dan perlindungan tenaga kerja, aset perusahaan dan lingkungan. Suatu keadaan darurat tentunya kejadian yang tidak direncanakan dan dapat berakibat buruk bagi perusahaan. Kami telah mengantisipasi berbagai potensi kedaruratan yang terkait dengan aktivitas bisnis perusahaan. Melalui perencanaan dan prosedur kedaruratan hingga ke pelatihan tanggap darurat (emergency drill) secara rutin kami evaluasi dan tingkatkan kehandalannya, seperti kesiapan pekerja menghadapi keadaan darurat, kesiapan sarana dan fasilitas tanggap darurat, serta prosedur menghadapi situasi darurat. Semua kedaruratan terkait dengan HSSE / K3LL seperti peledakan / kebakaran, tumpahan minyak / kebocoran gas, demonstrasi / huru hara dan gempa bumi telah kami susun upaya penanggulangannya.

of the company responsibility to handling the labor protection, company's assets and the environment. Emergency situation is an uncertain circumstances and it can be bad for the company. We did anticipated various potential emergency situation that related to the our business activities. Starting from planning and emergency procedures untiil the emergency response training (emergency drill), we evaluate on a regular basis., such as workers preparedness, on emergency situation, preparedness on means and facilities, as well as the procedures to encounters the emergendy situation. We have compiled all the preventive efforst to deal with HSSE emergensy issues such as explosions/fires, oil spills/leaks gas, demonstrations/ riots and earthquakes .

Di tahun 2015 kami telah melaksanakan berbagai pelatihan keadaan darurat secara terpadu, diantaranya:

In 2015 we have conducted various an intergrated emergency training sessions, such as:

NO

304

TYPE OF EMERGENCY TRAINING

LOCATION/PROJECT

1

Emergency Fire Drill

VHS / FMS Berau Coal

2

Emergency Fire Dril and Fire Fighting Training (Dry)

TBBM Larantuka

3

Emergency Fire Drill

VHS / FMS Berau Coal

4

Emergency Simulation (Leak & Fire)

Jetty Project LPG Teluk Kabung

5

Fire Emergency Drill at vessel Petro Ocean VI

Project VHS BP Sorong

6

Emergensy Response on Unrest Situation & Tank Car Fire

TBBM Malang

7

Fire Emergency Drill

TBBM Cikampek

8

Fire Emergency Drill, Oil Spill Emergency Drill & Life Boat Drill

STS Bontang

9


TBBM Plumpang

10


VHS Chevron Pasific Indonesia site Petapahan

11

Oil Spill & Fire Emergency Drill

VHS Total E&P Site Handil

12

Oil Spill Emergeny Drill

VHS Berau Coal Site Sambarata

13

Demonstration & Fire Emergency Drill

Terminal LPG Teluk Kabung




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile




Pasca suatu kejadian / insiden terjadi, kami telah membentuk tim investigasi insiden untuk menentukan penyebab dari kejadian / insiden tersebut. Investigasi dilakukan secara independen dan menggunakan metode khusus yang sesuai dengan jenis kejadian / insiden. Hasil akhir dari upaya investigasi ini adalah diharapkan dapat dilakukan upaya perbaikan suatu ketidaksesuaian agar kejadian / insiden serupa tidak terulang kembali.

At the end of each incident, we formed an investigation team to determine the causes of incident. The final result of these investigation will be used as part of improvement effort to avoid the same incident occur..

Audit dan Perbaikan Berkelanjutan

Audit and Sustainable Improvement

Sebagai evaluasi dan monitoring kinerja HSSE / K3LL dalam lingkungan perusahaan, kami melakukan upaya audit terhadap sistem manajemen yang telah diimplementasikan secara rutin dan terprogram. Segala kekurangan dan efektifitas suatu sistem manajemen dapat terevaluasi dan terukur melalui upaya audit sistem manajemen dan tentunya juga diikuti oleh tindakan perbaikan terhadap hasil temuan audit. Berbagai audit telah dilaksanakan untuk meninjau dan mengevaluasi sistem manajemen yang terkait dengan HSSE / K3LL baik itu secara internal maupun eksternal. Audit yang telah dilaksanakan diantaranya : 1. Audit Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat secara internal dan eksternal (TUV Rheinland) 2. Tinjauan Pra Kualifikasi Contractor Safety Management System oleh Pertamina (Persero) 3. Contractor Safety Management System oleh Pertamina (Persero)

As part of monitoring and evaluation of HSSE performance, we audited the management system on regular basis. The deficiency and effectiveness of a management system can be evaluated and measured by an management system auditing that followed by a remedial action. We had been conducted various audits to review and evaluate the HSSE management system, both internally and externally. Such as:

1. 2. 3.

Audit on Management System for Land Transport Safety Internally and Externally (TUV Rheinland) Pre-Qualification Review Contractor Safety Management System by Pertamina (Persero) Contractor Safety Management System by Pertamina (Persero)




305

4/11/16 4:36 PM

306




4/11/16 4:36 PM

KILAS KINERJA

LAPORAN MANAJEMEN

PROFIL PERSEROAN





Management Report

Company Profile







307

4/11/16 4:36 PM

308




4/11/16 4:36 PM

W1N COMPETENCE A COMPETITION KOMPETISI DENGAN KOMPETENSI MEMENANGKAN KOMPETISI DENGAN KOMPETENSI COMPETENCE WIN A COMPETITION

Recommend Documents