CAN Car Audio Network
Sound and Performance Competition Kompetisi CAN-Perform (Car Audio Network - Performance Competitions)
CAN-Perform adalah kompetisi CarAudioNetwork yang memadukan Sound Quality yang diperformakan kepada khalayak ramai. Merupakan kelas kompetisi yang mempertemukan ssitem car audio yang mengutamakan kualitas suara, bisa dibunyikan secara cukup kencang dan dipadu dengan kegiatan seni tertentu seperti dance, happening-art, show, street performance dan lain-lain.
Visi CAN-Perform Melebarkan sayap hobi audio mobil kepada khalayak yang lebih banyak, dengan menggabungkan audio mobil dengan faktor kesenian/art.
Misi CAN-Perform Menciptakan suatu sistem penilaian yang adil, edukatif, dan menyenangkan dalam menilai tata suara terbaik di audio mobil dipadukan dengan performa terbaik: 1.
Penilaian tata suara yang mecakup kualitas tonal dan tingkat kekerasan,
2.
Sistem penilaian yang mudah dimengeri dan diterapkan,
3.
Sebaik mungkin bebas dari hal-hal yang tidak pasti.
4.
Memperhatikan aspek keamanan dijalan pada kelas konsumen (C) dan prosumer (P).
5.
Mengedepankan prinsip edukatif dalam berkompetisi.
70
Tujuan CAN-Perform Kami ingin mendobrak batasan yang membatasi dunia audio mobil dengan cara menggabungkan kegiatan art yang biasanya membutuhkan sound system. Secara lebih detail, menemukan sistem audio mobil yang dapat me-reproduksi suara seakurat mungkin ditinjau dari sisi teknikal suara untuk performance, dengan memperhatikan aspek-aspek seperti: 1.
Prinsip-prinsip dasar dari pada sistem yang baik (contoh : absence of noise),
2.
Warna suara (tonal accuracy), 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
High Frequency. Mid-high Frequency, Mid-low Frequency, Bass, Low Extention.
Untuk performance, maka penilaian memperhatikan aspek aspek seperti: 1 2. 3. 4. 5. 6.
Koordinasi gerak / koreografi / kekompakan Singkronisasi pergantian musik, pergantian antar pemain musik. Body language / keluwesan gerak / mimik muka Kostum dan perlengkapan Tema Impact to audience
Performance yang bisa dilakukan, tari, dance, break dance, DJ, band, street music. Penilaian dilakukan terhadap beberapa faktor yang ditentukan oleh kompetitor. Kompetitor yang ingin dijurikan harus mematuhi 6 kriteria yang disediakan oleh panitia. Akhirnya, hasil pertandingan ini bisa dijadikan bahan evaluasi dan edukasi dalam mencari dan mempelajari suatu sistem demi kemajuan dunia audio mobil. Sesuai dengan visi dan misi kami.
1. Klasifikasi kelas pada CAN-Perform CAN-Perfrom menggunakan 6 kriteria yang dikombinasikan dalam menentukan kelas, faktor-faktor yang dikombinasikan,
1.1.
Siapa pemilik sistem audio mobil tersebut dan tujuan sistem tersebut dibuat. Latar belakang,
71
Mengamati industri lain yang lebih dahulu maju, seperti dunia golf atau fotografi, mereka membagi kelompok yang asal mulanya adalah konsumen menjadi beberapa klasifikasi yang berbeda. Mengingat juga, tentunya klasifikasi tersebut, membuat dunia audio mobil lebih menarik layaknya dunia fotografi atau golf. Dari kepemilikan dan tujuan sistem tersebut dibuat, kami membaginya menjadi 3 kelompok, yaitu: Konsumen (C) - Prosumer (S) - Professional (P) Perbedaan yang fundamental antara Konsumen terhadap Prosumer (S) dan Professional (P) terletak pada simplifkasi aturan dan bobot penilaian saat bertanding. Kelas Konsumen boleh diikuti oleh instalatur.
1.2.
Banyaknya dana yang dipakai untuk membangun sistem, dan atau tujuan lain.
Peraturan CAN yang menyangkut tentang dana/budget: 1.2.1.
1.2.2.
1.2.3.
Kelas dengan limitasi harga jual minimal ke konsumen, -
pada hari berlangsungnya pertandingan,
-
tanpa toleransi , disarankan kepada peserta untuk men-cadangkan 5% dari total anggaran tersebut untuk menjaga fluktuasi harga dipasar.
-
dan tidak boleh memodifikasi perangkat kecuali kategori unlimited dan extreme.
Batasan harga yang CAN tetapkan adalah setara dengan, -
30Juta - 60Juta - unlimited pada kelas Consumer (C)
-
60Juta - 120Juta - unlimited pada kelas Prosumer (S)
-
Unlimited pada kelas Professional (P)
-
Unlimited pada kelas Pro - Extreme
Dimana harga perangkat car audio akan ditentukan oleh, -
Distributor, berupa price list.
72
-
Data di internet.
-
Data dari manufaktur.
-
Cara lain yang disepakati bersama dalam kelas tersebut, dilakukan secara voting tertutup, dimana apabila ada satu peserta tidak setuju pada kelas tersebut, maka peserta tersebut secara otomatis akan naik ke kategori harga berikutnya sampai dengan kelas tak berbatas unlimited. Pada kejadian tertentu kompetitor bisa saja dipindahkan ke kategori extreme.
1.2.4.
Terhadap perangkat lawas, maka peserta wajib melampirkan bukti harga pada jaman perangkat tersebut dibuat, data boleh berupa harga diinternet (bukan harga penawaran barang bekas atau lelang), bukti liputan jaman dahulu, dan data lainnya sebagaimana diatur pada poin 1.2.3.
1.2.5.
Apabila tidak ditemukannya solusi untuk harga barang tersebut, maka peserta yang bersangkutan akan dipindahkan ke kelas professional.
1.2.6.
Terhadap perangkat asli bawaan mobil yang digunakan, maka akan digunakan standar harga sebagai berikut, 1.2.6.1. OEM 1 Din Headunit dengan variannya Rp. 2.000.000,1.2.6.2. OEM 2 Din Headunit dengan variannya Rp. 4.000.000,1.2.6.3. OEM Pengeras suara / perset Rp. 250.000,1.2.6.4. OEM Amplifier / perkanal penggunaaan Rp. 250.000,1.2.6.5. OEM Processor Rp. 2.000.000,1.2.6.6. Remote Control tidak dihitung
1.3.
Penempatan perangkat yang dikompetisikan, Penempatan perangkat yang diatur adalah penempatan perangkat subwoofer, boks beserta atributnya. 1.3.1.
Pada kelas Konsumen, bagian mobil yang boleh digunakan adalah dibelakang pillar C, dibawah batas
73
kaca samping antara pillar C ke D (batasan yang dihitung adalah batasan hitam ke bening daripada kaca samping, bagian yang terendah). Apabila antara pillar C ke D tidak ada kaca, maka batasan kaca yang dipakai adalah antara pillar B ke C. Penempatan perangkat lainnya tidak dibatasi, selama dapat dibuktikan bahwa bagian tersebut terpisah daripada bagian subwoofer, boks, dan atributnya. Cara membuktikannya seperti (tetapi tidak terbatas), Membuktikan keterpisahan boks subwoofer daripada perangkat lain diatasnya: -
Dengan menggunakan akrilik sebagai batas diantaranya.
-
Memisahkan dengan jarak terlihat mata.
Harap diingat oleh kompetitior mengenai prinsip CAN, “Apa yang tidak bisa dilihat, tidak bisa dijuri”, lebih jauh: -
Perkataan kompetitior tidak bisa dijadikan acuan dalam mengambil sikap oleh juri.
Pada kelas C, bagian atas antara pilar C ke D harus bisa melihat ke belakang. Pada sedan, tentunya kaca belakang harus bisa melihat kebelakang.
1.3.2.
Pada kelas Konsumen Professional (S), bagian mobil yang boleh digunakan adalah dibelakang pillar B, dibawah batas kaca samping antara pillar B ke D (batasan yang dihitung adalah batasan hitam ke bening daripada kaca samping, bagian yang terendah). Penempatan perangkat lainnya tidak dibatasi, selama dapat dibuktikan bahwa bagian tersebut terpisah daripada bagian subwoofer, boks, dan atributnya. Cara membuktikannya seperti (tetapi tidak terbatas), Membuktikan keterpisahan boks subwoofer daripada perangkat lain diatasnya, -
Dengan menggunakan akrilik sebagai batas diantaranya.
-
Memisahkan dengan jarak terlihat mata.
Harap diingat oleh kompetitior mengenai prinsip CAN, “Apa yang tidak bisa dilihat, tidak bisa dijuri”, lebih jauh, -
Perkataan kompetitior tidak bisa dijadikan acuan dalam mengambil sikap oleh juri.
74
Pada kelas S, bagian atas antara pillar B ke D harus bisa melihat ke belakang. Pada sedan, tentunya kaca belakang harus bisa melihat kebelakang.
1.3.3.
1.4.
Pada kelas Professional (P), bagian mobil yang boleh digunakan adalah dibelakang pillar B.
Kelas tanpa limitasi instalasi dan biaya (Pro-Extreme). Latar Belakang, Dalam proses mencari suara terbaik diluar mobil, kadang kala, konsumen dan instalatur rela memodfikasi ‘habis-habisan’ eksterior sebuah mobil. Tentunya hal ini akan menimbulkan pro dan kontra. But for the love of music, kita bisa melakukan apa saja. Mengingat juga, banyaknya kendaraan demo para manufaktur atau mobil demo daripada agen pemegang merek, dan luasnya menggunaan sistem PA pada mobil, mulai dari sistem untuk Band, untuk Cafe, untuk nge-DJ, dan lain-lain. Yang harus dipastikan pada kelas Pro-Extreme adalah, alat tersebut dibuat untuk dimobil dan terpasang secara permanen dimobil, bukan sekedar ditaruh saja. Sistem harus menggunakan betere dan alternator yang tersambungkan ke mesin mobil tersebut, bukan genset terpisah.
1.5.
1.6.
Proporsi penilaian performance dibandingkan tonal: 1.5.1.
Pada kelas konsumen (C), dibutuhkan 1 variabel nilai performance yang dipilih oleh kompetitor.
1.5.2.
Pada kelas prosumer (S), dibutuhkan 3 variabel nilai performance yang dipilih oleh kompetitor.
1.5.3.
Pada kelas professional (P), dibutuhkan 5 variabel nilai performance yang dipilih oleh kompetitor.
Kompetisi CAN mempunyai jenjang karier kompetitor yang jelas, CAN lahir dari tangan para instalatur yang juga kompetitor dan juri, dari pengalaman-pengalaman tesebut, di-sari-kanlah aturan ini.
Dalam membuat sistem per-kelasan, CAN memperhatikan paduan keenam hal diatas, kedepannya, kami membutuhkan masukan dari para kontestan,
75
-
kelas apa yang harus ditambah,
-
kelas apa yang harus dihilangkan.
Dengan catatan, kelas-kelas yang baru, tidak boleh tumpang tindih dengan kelas yang ada pada tingkatan peserta yang sama.
2.
Kelas CAN-Perform Berikut ini adalah kelas-kelas yang ada di CAN-Perform, setiap peserta (nama pemilik, mobil, sistem) bisa ikut lebih daripada satu kelas pada tingkatan yang sama.
2.1.
Konsumen (C) Dimana konsumen adalah entitas terbesar dari peserta, sistem tesebut digunakan dalam setiap hari. Kami tidak berbicara siapa yang menyerahkan sistem tersebut ke juri dan sebagainya. 2.1.1.
Kelas-kelas yang ada pada kategori C -
2.2.
C30 C60 C Unlimited
(limitasi budget 30 Juta). (limitasi budget 60Juta). (tidak ada limitasi).
2.1.2.
Aturan umum untuk kelas C mengikuti aturan CAN-Q kelas Consumer dan untuk instalasi subwoofer dan batere mengikuti kelas CAN-Loud Stock.
2.1.3.
Penempatan speaker antara pillar A ke B mengikuti CAN-Q Consumer, penempatan speaker diluar tempat tersebut adalah bebas.
2.1.4.
Pada kelas konsumen (C), dibutuhkan 1 variabel nilai performance yang dipilih oleh kompetitor.
Prosumer (S) Konsumen yang lebih serius dan mau mendalami dunia audio. Tujuan kelas ini adalah membuat konsumen mendalami hobinya dan mungkin menjadi seorang professional dikemudian hari.
2.2.1.
Kelas-kelas yang ada pada kategori S -
S60 (limitasi budget 60 Juta). S120 (limitasi budget 120Juta). S - Unlimited.
76
2.3.
2.2.2.
Aturan umum untuk kelas S mengikuti aturan CAN-Q kelas Prosumer dan untuk instalasi subwoofer dan batere mengikuti kelas CAN-Loud Street.
2.2.3.
Penempatan speaker antara pillar A ke B mengikuti CAN-Q Prosumer, penempatan speaker diluar tempat tersebut adalah bebas.
2.2.4.
Pada kelas prosumer (S), dibutuhkan 3 variabel nilai performance yang dipilih oleh kompetitor.
Professional (Professional) Diperuntukkan bagi professional individu yang berkecimpung dibidang audio mobil, atau siapa saja yang ingin serius dibidang car audio mobil.
3.
2.3.1.
Kelas-kelas yang ada pada kategori P Unlimited P - Extreme (tidak ada limitasi instalasi dan budget).
2.3.2.
Aturan umum untuk kelas P mengikuti aturan CAN-Q kelas Professional dan untuk instalasi subwoofer dan batere mengikuti kelas CAN-Loud Pro.
2.3.3.
Penempatan speaker antara pillar A ke B mengikuti CAN-Q Professional, penempatan speaker diluar tempat tersebut adalah bebas.
2.3.4.
Pada kelas professional (P), dibutuhkan 5 variabel nilai performance yang dipilih oleh kompetitor.
Website CAN, Peserta, Poin Pemenang dan Kompetisi, CAN Championship. Peserta CAN dapat melihat bebarapa data kepesertaan di website CAN, data yang dapat dilihat diantaranya,
3.1.
Data Peserta, yang merupakan kombinasi daripada, 3.1.1. Nama Kontestan, 3.1.2. STNK Kendaraan, 3.1.3. Kesesuaian sistem yang digunakan. Apabila salah satu daripada ketiga hal diatas berubah, maka peserta tersebut akan bertanding sebagai kontestan baru pada kelas baru dengan memperhatikan faktor klasifikasi kelas yang baru. Apabila 'peserta' tersebut memiliki point untuk ke final, dengan sendirinya poin tersebut akan hilang.
3.2.
Point Pemenang
77
Pada setiap pertandingan, para pemenang akan mendapatkan point untuk merebutkan tiket ke FInal. 3.2.1.
Klasifikasi point terhadap posisi peserta dalam pertandingan tersebut, Juara Juara Juara Juara Juara
3.3.
1 2 3 4 5
= = = = =
10 8 6 4 2
poin poin poin poin poin
Point Pertandingan Pada setiap pertandingan, akan ditentukan nilai faktor kali nya,
3.4.
3.3.1.
Pertandingan yang dilaksanakan pada ulang tahun sebuah toko, pertandingan internal merek yang teregistrasi dan terjadwal, akan mempunyai bobot poin X1.
3.3.2.
Pertandingan yang dilaksanakan oleh Event Organizer yang bersifat regional (tetapi tidak terbatas), akan mempunyai bobot X2.
3.3.3.
Pertandingan yang dilaksanakan secara nasional, bagian daripada roadshow nasional berbobot X3.
CAN Championship diadakan tiap tahun di-negara bersangkutan, merupakan acara final daripada rangkaian pertandingan yang ada pada tahun tersebut. Peserta yang bisa ke final adalah peserta dengan rangking 1 sd 12 ditiap kategori, apabila peserta dengan rangking diatas berhalangan hadir, maka urutan berikutnya berhak untuk menggantikannya. Lebih jauh, semua informasi pertandingan, faktor kali daripada event, posisi kompetitor pada tahun tersebut dapat dilihat pada web CAN.
4.
Kriteria Penjurian CAN-Perform bagian SPL Penjurian CAN-Perfrom bagian SPL akan mengikuti prosedur penilaian CAN-Loud, dengan sistem antrian yang sama pada hari pertandingan, satu kali pengukuran untuk CAN-Perform. Setiap peserta CAN-Perfrom harus memasang lembar penjelasan wiring diagram yang diletakkan pada jendela kiri (penumpang) antara pillar B-C. Wiring diagram menjelaskan sistem audio mobil secara menyeluruh.
78
Lebih jauh, Peserta harus menyiapkan sistem untuk diperiksa oleh juri lintasan, mengikuti tahapan prosedur seperti dibawah ini, 4.1.
Pra-pengukuran yang dilakukan oleh 1-2 orang SPL Line judge, kegiatan yang dilakukan, 4.1.1.
Penerimaan data peserta,
4.1.2.
pemeriksaan perangkat dan kompatibility terhadap kelas yang diikuti, meliputi, 4.1.2.1. Apakah pemasangan subwoofer, boks dan speaker dan perlengkapan lainnya sudah sesuai dengan kelas yang diikuti. 4.1.2.2. Pemeriksaaan jumlah batere dan tekanan batere.
4.2.
Pengukuran yang dilakukan oleh 1-2 orang SPL Meter judge, kegiatan yang dilakukan, 4.2.1.
Persiapan alat ukur oleh juri 1.
4.2.2.
Pemasangan alat ukur oleh kompetitor yang diawasi oleh juri 2. Tersedia dua pilihan tempat pengukuran, 4.2.2.1. Dibemper belakang, dengan tiang meter bersandar kepada permukaan bemper dengan ganjalan styrofoam/foam setebal 1 cm, ketinggian disetel sesuai keinginan peserta. 4.2.2.2. Dikaca depan, mengikuti prosedur CAN-Loud.
4.2.3.
Persiapan kompetitior untuk memainkan materi pengukuran bebas boleh test tone.
4.2.4.
Posisi pintu, kap, dan lain-lain, tidak diatur.
4.2.5.
Mematikan mesin sebagai tanda kompetitor siap melakukan pengukuran. Pada akhirnya, pada setiap pengukuran, akan ada 1 tanda tangan Line judge dan 1 tanda tangan SPL meter judge dan tanda tangan peserta pada nilai dan koreksi. Dengan di-tandatanganinya kertas penilaian ini, maka peserta menyetujui hasil pengukuran SPL tersebut beserta nilai hukumannya bila ada. Bila tidak setuju, bisa melakukan prosedur protes.
4.2.6.
Pengukuran dilakukan dua kali diambil yang tertinggi. Jeda antar pengukuran 5 menit.
79
Selanjutnya, 4.3.
Peserta kembali ke parkiran yang ditentukan panitia untuk menunggu antrian CAN-Perfrom bagian Sound+Performance.
4.4.
Dalam kompetisi yang menggabungkan pameran, maka kendaraan dan sistem audionya kembali dipamerkan.
4.5.
Semua perangkat disarankan harus terpasang secara permanen dimobil sebagai bentuk perhatian terhadap faktor keamanan. Panitia acara, CAN, I-CAN, dilepaskan dari segala tanggung jawab, terhadap kejadian-kejadian yang tidak diinginkan ditempat acara, atau dimanapun terhadap kendaraan tersebut. “Pratice safe sound and safe installation, we want to play SPL for a lifetime”
4.6.
Yang diharuskan pada kelas CAN-Loud Pro adalah satu botol tabung pemadam kebakaran. Ketiadaan tabung pemadam kebakaraan (yang bagus dan berfungsi), pada mobil kompetitor akan menyebabkan pemotongan 0,5 poin.
4.7.
Apabila terjadi anomali pada sistem yang dikompetisikan, lakukan prosedur seperti point 2.6 sampai 2.9, pada bab bagian Aturan Umum, pada bagian Hari Pertandingan, 2.6.
Pada saat juri hendak melakukan penilaian, setiap peserta diberikan waktu 1 menit untuk melakukan pemeriksaan ulang sebelum menyerahkan sistem untuk dinilai.
2.7.
Adalah kewajiban kompetitor memeriksa kanal suara yang tepat, fase yang tepat, apakah pengeras suara mati atau tidak.
2.8.
Terhadap anomali yang terjadi sebelum penilaian, diberikan waktu 5 menit untuk perbaikkan. Apabila tidak bisa diselesaikan dalam waktu 5 menit, maka kepada yang bersangkutan bisa diberikan waktu 15 menit (setara dengan menjuri kompetitor berikutnya), kepada yang bersangkutan diberikan potongan nilai minus -5.
2.9.
Terhadap anomali yang terjadi saat penilaian, seperti speaker mati, sistem mati, tetapi tidak termasuk kanal speaker terbalik, fase terbalik. Adalah keputusan sang juri, apakah akan meneruskan penilaian (karena bagian tersebut sudah selesai), ataukan akan minta perbaikkan. (lihat poin 2.8).
4.8.
5.
Kompetitor boleh melakukan penggantian perangkat termasuk baterai.
Detail tata cara pengambilan poin SPL pada CAN-Perfrom
80
Sebuah sistem car audio yang kencang merupakan kombinasi,
5.1.
Cukupnya pasokan daya, dalam CAN berarti fit tidaknya beterai, karena CAN melakukan pengukuran SPL dengan mesin mati dan catu daya tidak menyala.
5.2.
Kemurnian (purity) signal suara dari sumber (head unit), dengan amplitudo (tegangan sinyal AC di RCA) sebesar mungkin, dan transient segesit mungkin.
5.3.
Diumpan ke penguat daya yang memiliki karakteristik gesit dan bertenaga. Pembatasan penguat daya berdasarkan harga atau pembatasan arus (daya).
5.4.
Selanjutnya penguat daya menggerakkan subwoofer untuk menghasilkan nilai SPL, pembatasan pada subwoofer hanya dari faktor harga.
5.5.
Kombinasi penempatan subwoofer, boks dan atribut boks, (beserta limitasi dari CAN menjadi faktor penentuan kelas Stock/Street/Pro) ditambah kreasi pembuatan boks oleh instalatur membuat upaya menghasilkan SPL tertinggi menjadi unik.
5.6.
CAN menggunakan test-tone untuk melakukan pengukuran SPL, kecuali pada kelas StreetKids yang menggunakan lagu bebas, bukan test-tone.
5.7.
Selanjutnya, peserta menempelkan sebuah lembar stiker pengukuran yang mengisi batasan area pengukuran yang dibolehkan.
5.8.
Untuk memilih tempat pemasangan meter pengukur dB. Lembar ini dipasang dikaca depan sudut kanan bawah didepan bangku penumpang. Penunjuk arah hijau muda harus menyetuh sisi hitam batas kaca pada sisi kanan dan bawah, tentunya bagian kertas sebelah bawah kanan tidak akan menempel sempurna karena bentuk kaca yang tidak kotak. Isilah kolom nama, lingkari jenis kelas, dan tulislah nama kelasnya. Juri SPL akan mengisi angka pada Round 1 dan Round 2. Bagian putih adalah tempat meletakkan meter, suction cup daripada meter, tidak boleh menyentuh garis hijau muda, dan semua suction cup harus berada di dalam kotak ini, dan tidak boleh menyentuh bagian dashboard.
81
Antara dasboard dan SPL meter pickup harus ada jarak antara 5 mm, dibuktikan dengan jig dari karet sendal yang harus bisa diselipkan dibawahnya. Kompetitior yang meletakkan SPL meter pickup tersebut, diawasi oleh juri SPL meter.
5.9.
Untuk yang memilih pengukuran di bemper belakang Lembar ini dipasang dikaca belakang sudut kanan bawah. Isilah kolom nama, lingkari jenis kelas, dan tulislah nama kelasnya. Stock = Consumer (C) Street = Prosumer (S) Professional = Professional (P) Juri SPL akan mengisi angka. Bagian putih tidak dipakai untuk jig mengukur, peserta diberikan sebuah stand microphone, dengan bantalan styrofoam membentuk batasan antara tiang stand dengan bemper mobil kompetitor, selanjutnya stand tersebut diberikan kepada peserta untuk diletakkan dimana dia suka, selama bantalan styrofoam tiang menyentuh bemper. Tinggi tiang diserahkan kepada kompetitor. Kompetitior yang meletakkan SPL meter pickup tersebut, diawasi oleh juri SPL meter.
5.10.
Kompetitor boleh mengoperasikan unit dari luar atau dari bangku kemudi, apabila mengoperasikan dari bangku kemudi,
82
adalah menjadi resiko daripada kompetitior akan bahaya rusaknya pendengaran karena tekanan suara. Disarankan kompetitor menggunakan pelindung telinga. 5.11.
6.
Kompetitor mempersiapkan diri, aba-aba yang menandakan peserta siap adalah matinya mesin kendaraan, dalam waktu 1 menit setelahnya, maka pengukuran akan dilakukan. Lama pengukuran adalah 30 detik.
Sesaat setelah pengambilan poin SPL 6.1.
Kompetitor menerima dan menanda tangani lembar penilaian. Tidak ada protes yang berkaitan dengan penilaian tersebut. Termasuk dan tidak terbatas pada coretan yang ada pada lembar penilaian (Karena peserta diberikan pilihan untuk paraf untuk setiap coretan yang ada).
6.2.
Kompetitior tidak setuju dan mengajukan protes. Lanjutkan dengan prosedur protes.
6.3.
Kompetitior tidak setuju dan mengundurkan diri. Panitia akan menghapus ke-peserta-an kompetitior tersebut, tetapi tidak mengembalikan uang pendaftarannya.
6.4.
Apabila kompetitor tidak setuju, ingin mengundurkan diri, dan ingin uang pendaftarannya kembali, maka kepada peserta tersebut akan dikenakan skorsing dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
6.5.
Pada kejadian yang lebih parah, seperti berkata kotor, memprovokasi, menghasut, melakukan tindakan mengancam dengan kata-kata atau senjata atau tantangan, Maka kepada yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti/menghadiri even-even CAN berikutnya. Catatan untuk panitia, Untuk kejadian seperti ini, maka dianjurkan untuk melakukan perekaman video untuk evaluasi lebih lanjut.
7.
Kriteria Penjurian CAN-Perform bagian Sound and Performance (SnP) Selesai pengukuran SPL, maka kendaraan peserta dianggap sudah kembali ke tempat parkirnya, mempersiapkan diri untuk penjurian SnP. Lebih lanjut, kompetitor boleh melakukan pemanasan, latihan-latihan yang tentunya harus bergantian dengan kompetitor disebelahnya.
83
7.1.
7.2.
Penilaian akan dilakukan dengan dua model, 7.1.1.
Model pertama, juri mendatangi tempat parkir peserta satu per satu.
7.1.2.
Model kedua, mobil kompetitor mendatangi tempat penilaian.
Persiapan penilaian, peserta mempersiapan diri, pengukuran dilakukan dengan melakukan observasi terhadap tonal quality di 5 spektrum suara. Menggunakan CD CAN. Akan menggunakan 4 lagu yang ada dan satu lagu untuk menilai linearity (dalam loud volume), lagu bisa digunakan semua, bisa digunakan sebagian.
8.
7.3.
Dua juri berdiri pada tempat berjarak 5 sampai dengan 15 meter dari belakang bemper mobil, dapat bergerak bebas, diwajibkan mencari titik sweetspot suara terbaik.
7.4.
Kompetitor melakukan setting kekerasan suara dan cek posisi dalam 5 menit persiapan, memberi aba-aba siap kepada juri, mesin boleh nyala atau mati. Terkecuali dinyatakan lain dari awal pertandingan.
7.5.
Nilai yang diberikan adalah nilai rembuk dari kedua orang juri.
7.6.
Selanjutnya adalah penjurian performance.
7.7.
Persiapan untuk melakukan penilaian Performance, peserta diberi waktu 5 menit melakukan adjustment dan persiapan, dan memberi aba-aba kepada juri, mesin mobil boleh nyala atau mati. Terkecuali dinyatakan lain dari awal pertandingan.
7.8.
Nilai yang diberikan adalah nilai rembuk dari kedua orang juri.
7.9.
Apabila terjadi anomali pada sistem yang dikompetisikan, lakukan prosedur seperti poin 2.6 sampai 2.9, pada bab bagian Pada Hari Pertandingan.
7.10.
Boleh melakukan penggantian perangkat termasuk batere.
Detail tata cara pengambilan poin Perfromance pada CAN-Perfrom 84
Untuk menjadi pemenang, maka kombinasi tata suara bagus bebas noise harus juga dipadu dengan Perfromance yang bagus.
Untuk performance, maka penilaian memperhatikan aspek aspek seperti, 1.
Koordinasi gerak / koreografi / kekompakan
2.
Singkronisasi pergantian musik, pergantian antar pemain musik.
3.
Body language / keluwesan gerak / mimik muka
4.
Kostum dan perlengkapan
5.
Tema
6.
Impact to audience
Performance yang bisa dilakukan, tari, dance, break dance, DJ, band, street music.
Penilaian dilakukan terhadap beberapa faktor yang ditentukan oleh kompetitor, Kompetitor beberapa kriteria yang ingin dijurikan dari 6 kriteria yang disediakan panitia. Proporsi penilaian perfromance dibandingkan tonal, 1.
Pada kelas konsumen (C),
5:1
2.
Pada kelas prosumer (S),
5:3
3.
Pada kelas professional (P),
5:5
Kompetitor diminta memilih variabel-variabel yang ingin dinilai sebelu penjurian dimulai.
9. Detail kegiatan sesaat setelah pengambilan poin Performance Sesaat setelah peserta menerima penjelasan,
9.1.
Kompetitor menerima dan menanda tangani lembar penilaian. Tidak ada protes yang berkaitan dengan penilaian tersebut. Termasuk dan tidak terbatas pada coretan yang ada pada lembar penilaian (Karena peserta diberikan pilihan untuk paraf untuk setiap coretan yang ada).
85
9.2.
Kompetitior tidak setuju dan mengajukan protes. Lanjutkan dengan prosedur protes.
9.3.
Kompetitior tidak setuju dan mengundurkan diri. Panitia akan menghapus ke-peserta-an kompetitior tersebut, tetapi tidak mengembalikan uang pendaftarannya.
9.4.
Apabila kompetitor tidak setuju, ingin mengundurkan diri, dan ingin uang pendaftarannya kembali, maka kepada peserta tersebut akan dikenakan skorsing dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
9.5.
Pada kejadian yang lebih parah, seperti berkata kotor, memprovokasi, menghasut, melakukan tindakan mengancam dengan kata-kata atau senjata atau tantangan, maka kepada yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti/menghadiri even-even CAN berikutnya. Catatan untuk panitia, Untuk kejadian seperti ini, maka dianjurkan untuk melakukan perekaman video untuk evaluasi lebih lanjut.
86
10. Alur pengambilan poin Performance yang dianjurkan Jalur pengaturan peserta CAN-Loud yang disarankan,
End of CAN-Perform
87