VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Visi : Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Yang Memiliki Moralitas Dan Integritas Dengan Keunggulan Kompetitif. Misi : 1.
Melaksanakan
integrasi
Tridharma
Perguruan
Tinggi
untuk
mendukung pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan kompetensi yang unggul serta kompetitif. 2.
Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.
3.
Mengembangkankerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi baik di dalam maupun dengan luar negeri. TUJUAN INSTITUSI
Tujuan Institusi : 1. Mengembangkan Program studi Diploma III dan Diploma IV Kesehatan, Pendidikan Profesi, Pendidikan Magister Terapan dan Doktor Terapan dan proses belajar mengajar pada masing-masing Jurusan di lingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya 2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan 4. Melakukan kegiatan untuk pengembangan informasi dan inovasi dalam bidang kesehatan 5. Melakukan kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan penyerapan lulusan. Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
i
TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan : 1.
Tujuan
pendidikan
Poltekkes
Kemenkes
Surabaya
adalah
menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan dan sarjana sains terapan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi c.
Berperilaku, berperibahasa, berperiakal, berperirasa, kreatif, inovatif,
bertanggung
jawab,
dalam berbagai
masalah
di
masyarakat d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan 2.
Dalam
menyelenggarakan
kegiatan
untuk
mencapai
tujuan
pendidikan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya berpedoman pada : a. Tujuan pendidikan nasional b. Standar nasional pendidikan tinggi c.
Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan
d. Kepentingan masyarakat
ii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PERIODE : 2014 - 2018
Direktur Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes.
PembantuDirektur I Bidang Akademik Winarko, SKM, M.Kes.
PembantuDirekturII BidangUmum.Kepeg.Keu. Sunarto,S.Kp.Ners. M.MKes
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
PembantuDirekturIII BidangUmum.Kepeg.Keu. L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
iii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
v
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
vii
viii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
LAMBANG 1. Lambang Politeknik Kesehatan sebagaimana tertera dibawah ini :
2.
Kemenkes
Surabaya
Penjelasan lambang sebagai berikut :
a. Berbentuk persegi lima dengan warna dasar biru Mengandung makna : melambangkan semangat dapat mengikuti perkembangan di dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan jaman b. Lambang Tugu warna kuning Mengandung makna : tugu pahlawan kota Surabaya cemerlang. c. Lambang Palang Hijau Mengandung makna : lambang kesehatan d. Lambang buku Mengandung makna: proses pembelajaran e. Warna biru latar belakang Mengandung makna : warna teknik (politeknik)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
ix
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
HYMNE POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Seberkas sinar menebar cahaya Siap terangi jalan panjangku Dengan abdikan jiwa ragaku Menjunjung tinggi cita cita luhurnya Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni Bersatu padu tingkatkan prestasi Kobarkan semangatmu bulatkan tekad Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya Menjadi kadar penerus bangsa Dengan tingkatkan pelayananmu Menuju bangsa sehat sejahtera Sebagai bakti bagi negeriku Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni Bersatu padu tingkatkan prestasi Kobarkan semangatmu bulatkan tekad Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
xi
MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya almamaterku yang kucintai Bersatu padulah kita semua menyongsong esok penuh harapan Satukanlah irama langkah kita untuk menggapai cita cita bangsa Menuju masyarakat Indonesia adil makmur dan sehat sejahtera Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun bangsa dan negara Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah semangat patriot Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita mengabdi tanpa pamrih Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes Depkes Surabaya tetap jaya Terima kasih kuucapkan padamu almamaterku yang kucintai Atas jasamu pada guruku yang tlah memberikan pengetahuan Takkan pernah ingkat janji sumpah kami sebagai tenaga kesehatan Membangun masyarakat Indonesia adil dan makmur sehat sejahtera Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun bangsa dan negara Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah semangat patriot Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita mengabdi tanpa pamrih Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes Depkes Surabaya tetap jaya
xii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran, meliputi : a.
Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan
pendidikan
di
laboratorium,
praktek
keguruan,
praktek
bengkel/teknologi pengajaran; b.
Membimbing seminar mahasiswa;
c.
Membimbing praktek kerja nyata (PKN), praktek kerja lapangan (PKL);
d.
Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;
e.
Menguji pada ujian akhir;
f.
Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan;
g.
Mengembangkan progam perkuliahan;
h.
Memngembangkan bahan pengajaran;
i.
Menyampaikan orasi ilmiah;
j.
Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya;
k.
Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan Dosen;
2. Melaksanakan di Bidang Penelitian, meliputi : a.
Menghasilkan karya penelitian dasar/terapan;
b.
Menterjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c.
Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d.
Menmbuat rancangan dan karya tehnologi;
e.
Mengembangkan penelitian dari hasil temuan yang bersifat lokal, regional dan dikembangkan ketingkat nasional;
f.
Keikutsertaan dalam seminar-seminar ilmiah sebagai pemakalah/penyaji di tingkat regional/ nasional/internasional;
g.
Mengembangkan kemitraan penelitian dengan pihak industri/pemerintah daerah/lembaga penelitian baik didalam maupun di luar negeri;
h.
Menulis hasil karya penelitian dalam berbagai media publikasi di tingkat regional/nasional/internasional;
i.
Membimbing asisten dalam bidang penelitian;
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
xiii
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat, meliputi : a.
Melakukan penataan lingkungan, penerapan teknologi;
b.
Melakukan penerapan model-model penggerakan dan pengembangan masyarakat (sebagai pioner, replikasi ataupun inovasi);
c.
Melakukan pengembangan sumber daya manusia;
d.
Melakukan penataan kelembagaan;
e.
Melakukan penyebaran atau difusi temuan-temuan baru;
f.
Mengembangkan kemitraan dengan pihak terkait;
g.
Memberikan latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
h.
Memberikan konsultasi bagi pengembangan UKM (Usaha Kegiatan Mahasiswa);
i.
Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
xiv
j.
Melakukan bimbingan staf yunior dalam bidang pengabdian masyarakat;
k.
Membuat/menulis karya pengabdian masyarakat;
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
KATA PENGANTAR Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan didorong oleh suatu keinginan luhur agar proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dapat berjalan secara efektif, efisien dan berkualitas, maka Panduan Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun Akademik 2014/2015 dapat terselesaikan. Buku ini dirancang untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan berbagai peraturan dan kebijakan pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mulai dari masalah tata tertib perkuliahan hingga masalah kurikulum pendidikan. Peraturan dan kebijakan itu diharapkan dapat memberikan arahan dalam berfikir dan berperilaku sehat, taat azas dan konsisten bagi semua pihak mulai dari pimpinan, staf pengajar, mahasiswa hingga karyawan. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan buku Panduan ini. Sebagai hasil karya manusia beberapa kesalahan dan kekurangan pasti ditemukan, karena itu berbagai masukan, kritik dan saran maupun usulan-usulan perbaikan akan sangat membantu. Semoga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia pendidikan khususnya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Surabaya, Agustus 2014 DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
xv
xvi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
DAFTAR ISI
Hal VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……..…......……................... TUJUAN INSTITUSI ..................................................................................................... TUJUAN PENDIDIKAN ………………………............................................................... NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ......................................... SK PANDUAN AKADEMIK …....................................................................................... LAMBANG …..………………………………………………….........................................
i i ii iii v ix
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……………........................ TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ……………………………………….................... KATA PENGANTAR …………………………………………………………...................... DAFTAR ISI ….…………………………………………………….....................................
xi xiii xv xvii
BAB I
PENDAHULUAN ……...……………………………………………………. A. B. C. D. E.
BAB II
BAB III
1
Gambaran Umum Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya...... Visi Misi Program Keperawatan Gigi ……………………………….. Dasar Penyelenggaraan ……….…………………………................ Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya ……………... Struktur Organisasi Jurusan Keperawatan Gigi ……………………
3 6 7 9 12
LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK..................................................
13
A. B. C. D. E. F.
Ketentuan Umum........................................................................... Registrasi Mahasiswa ……………………………………………….. Pengunduran Diri ……………………………………………………. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa ……………………………… Mahasiswa Non Aktif ………………………………………………… Drop Out Mahasiswa ………………………………………………....
13 14 15 15 16 16
G.
Pengabdian Masyarakat Terpadu …………………………………..
16
LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK...................................... A. Ketentuan Umum........................................................................... B. Rencana Studi Semester............................................................... C. Perkuliahan....................................................................................
17 17 17 18
Angkat Janji …………………………………………………………… Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa ……..................... Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Lainnya ………………… Wisuda........................................................................................... Ijazah..............................................................................................
23 24 31 33 34
D. E. F. G. H.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
xvii
BAB IV
PERATURAN DAN TATA TERTIB.......................................................... A. Pakaian Seragam........................................................................... B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja ………………………… C. Lama Masa Studi........................................................................... D. Cuti Akademik................................................................................ E.
37 37 38 40 41
Sanksi Akademik............................................................................
42
BAB V
PROGRAM PENDIDIKAN....................................................................... A. Jenis Program Studi ...................................................................... B. Profil dan Kompetensi ……………………………………………….. C. Distribusi Mata Kuliah ...................................................................
45 45 46 90
BAB VI
INFORMASI UMUM................................................................................ A. Perpustakaan................................................................................. B. Laboratorium.................................................................................. C. Beasiswa........................................................................................ D. Jaminanan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa …………………… E. Asrama …………………………………………………………………
99 99 102 105 107 107
F.
Sistem Informasi ...........................................................................
109
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK …………………………………………..
112
xviii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB I PENDAHULUAN
Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi
dibawah
kementerian
kesehatan
RI
yang
menyelenggarakan
Pendidikan tinggi. Sebagaimana tersebut pada pasal 1, ayat 2 UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa Pendidikan Tinggi merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Selanjutnya pada ayat 6 dikatakan Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mencakup program diploma dalam bidang kesehatan.
Pada pasal 5 UU RI Nomor 12 Tahun 2012 menyebut bawa Pendidikan Tinggi bertujuan: a. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa; b. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa; c.
Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
1
d. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan
karya
Penelitian
yang
bermanfaat
dalam
memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Proses
pendidikan
pada
Politeknik
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan Surabaya sebagai salah satu Poltekkes Kemenkes RI juga memperhatikan
Visi
Kementrian
Kesehatan
tahun
2010-2014
yaitu
“Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”. Visi tersebut akan dicapai melalui misi (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes
Surabaya merupakan
bagian sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan tenaga Kesehatan sebagai tenaga profesional yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi. c.
Berperilaku,
berperibahasa,
Berperiakal,
kreatif,
dinamis,
inovatif dan tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di masyarakat. d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya. e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Ilmu Kesehatan.
2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
A. GAMBARAN
UMUM
POLITEKNIK
KESEHATAN
KEMENKES
SURABAYA
SEJARAH PERKEMBANGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), Sekolah Pembantu Penilik Hiegiene (SPPH), maupun Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT)
seperti
Akademi
Keperawatan
(Akper),
Akademi
Kesehatan
Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Analis Kesehatan (AAK) dan Akademi Teknik Elektromedik (ATEM). Sekitar tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi Akademi Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi Akademi Kesehatan Gigi. Sekolah-sekolah
Jenjang
Pendidikan
Menengah
(JPM)
yang
dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi yang terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan kelembagaannya
menjadi
Politeknik
Kesehatan
Depkes
Surabaya
(Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 Akademi Kesehatan yang ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3
sesuai
dengan
Surat
Keputusan
Menkes-Kesos
Nomor
1207/MENKES/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001. Konversi tersebut adalah : a. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan. -
Akademi
Keperawatan
Soetomo
menjadi
Program
Studi
Keperawatan Soetomo. -
Akademi Keperawatan Sutopo menjadi Program Studi Keperawatan Sutopo.
-
Akademi
Keperawatan
Anestesi
menjadi
Program
Studi
Sidoarjo
menjadi
Program
Studi
Keperawatan Anestesi. -
Akademi
Keperawatan
Keperawatan Sidoarjo. -
Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan Tuban.
b. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan. -
Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan Sutomo.
-
Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan Magetan.
-
Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan Bangkalan.
c.
Akademi
Kesehatan
Lingkungan
menjadi
Jurusan
Kesehatan
Lingkungan. -
Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya
-
Akademi Kesehatan Lingkungan Madiun menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Madiun.
d. Akademi Teknik Elektromedik menjadi Jurusan Teknik Elektromedik.
4
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
e. Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi. f.
Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan. Pada tahun 2007 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya
ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya terdiri dari 6 Jurusan dan 12 Kampus. Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Depkes Surabaya diatur dalam Permenkes No. 890/MENKES/PER/VIII/2007. Pada tahun 2011 mulai dibuka Jurusan Gizi dengan Keputusan Menkes RI No. HK.03.05/I.2/02513/2011 tentang Pembentukan Jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Surabaya sehingga sejak saat itu memiliki 7 Jurusan dan 13 Kampus. Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, adapun nama-nama program studi adalah sebagai berikut : 1. Di dalam domisili a. DIII Keperawatan Gigi Surabaya b. D III Analis Kesehatan Surabaya c.
D IV Analis Kesehatan Surabaya
d. D III Kebidanan Surabaya e. D IV Kebidanan Surabaya f.
D III Keperawatan Sutomo Surabaya
g. D IV Keperawatan Sutomo Surabaya h. D III Keperawatan Sutopo Surabaya i.
D III Kesehatan Lingkungan Surabaya
j.
D IV Kesehatan Lingkungan Surabaya
k.
D III Teknik Elektromedik Surabaya
l.
D IV Teknik Elektromedik Surabaya
m. D III Gizi Surabaya Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
5
n. D III Kebidanan Bangkalan o. D III Keperawatan Sidoarjo 2. Di luar domisili a. D III Kebidanan Magetan b. D III Keperawatan Tuban c.
D III Kesehatan Lingkungan Magetan
B. VISI MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN GIGI a. Visi Program DIII Keperawatan Gigi Surabaya sebagai pendidikan tinggi yang mandiri dalam menghasilkan tenaga keperawatan gigi yang profesional, kompeten dan bermartabat. b. Misi 1.
Melaksanakan
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat secara mandiri, profesional, transparan dan akuntabel diiringi integritas yang tinggi. 2.
Membentuk tenaga keperawatan gigi yang kompeten dan profesional, berbudi luhur dan berjiwa entrepreneurship yang inovatif, selalu memegang teguh etika profesi dan moral kebangsaan yang luhur.
3.
Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mewujudkan implementasi pelayanan pendidikan berskala nasional
4.
Menyelenggarakan pelayanan prima dalam keperawatan gigi kepada individu, keluarga,kelompok dan masyarakat dengan dilandasi keimanan, kejujuran, keiklasan dan pandangan kesetaraan bagi semua orang
6
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
C. DASAR PENYELENGGARAAN 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
nomor
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan 9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 73 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 83 tahun 2013 tentang Sertifikat Kompetensi 12. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
nomor:
HK.03.05/I.2/03086/ /2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 13. Permendikbud RI No. 49 tahun 2014 Standart Nasional Pendidikan Tinggi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
7
14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar. 15. Keputusan
Menteri
HK.00.06.2.4.3199
Kesehatan tahun
2004
Republik
Indonesia
Nomor
tentang
Petunjuk
Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan JPT Pendidikan Tenaga Kesehatan. 16. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan. 17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1 tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Depkes. 18. Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada
Politeknik
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan
Dari
Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1282/D/T/2001 tanggal 27 April 2001 tentang Persetujuan Pembukaan Program Studi D-III dan Pelembagaan Poltekkes di Lingkungan Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial. 20. Surat
Edaran Dirjen Dikti No. 704/E.E3/DT/2013 tentang Uji
Kompetensi Bagi Calon Lulusan Pendidikan Tinggi Bidang Kebidanan dan Keperawatan
8
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
D. Struktur Organisasi Dan Nama Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Struktur Organisasi DEWAN PERTIMBANGAN
Direktur drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes Pudir I Winarko, SKM M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kep Ners. M.Mkes.
Senat
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
SPI
Jurusan : 1. Keperawatan 2. Kebidanan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Analis Kesehatan 5. Teknik Elektromedik 6. Kperawatan Gigi 7. Gizi
Ka.Unit Penjami nan Mutu Drg. Jahya, MKes.
Ka.Unit PPM Setiawan , SKM. M.Psi.
Kepala Sub Bag Adm Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan dan Informasi Agus Subagyo, SE, MM
Kepala Sub Bag Ad.Umum, Keu dan Kepegawaian Nursangadah, S.Sos.
Urusan
Ka.Unit Lab. dan Benglel DR. I Dewa Gd. H.Wisana , ST, MT
Ka.Unit Bisnis dan Kerjasama DR.Khambali, ST, MPPM
Ka.Unit Perpustakaan Misnawar, S.Sos
Urusan
Ka.Unit Tek. Informasi Promosi Joko ,SKp, M.Kes
Ka.Unit Perencanaan Imam Sarwo Edy S.Si.T, M.Pd.
Ka.Unit ULP Setiawan, SKM. M.Psi.
Ka.Unit Asrama Sriami, SPd, MKes.
Kelompok Tenaga Fungsional
Gambar 1 : Struktur Organisasi Surabaya Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
9
2. Nama, NIP Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya No 1
Nama Dan NIP Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes, 196204291993031003 Winarko, SKM, M.Kes, 196302021987031004 Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes. 196708051993031004 L. Tat Alberta, SKM, M.Kes. 196210051986032003 Agus Subagyo,SE,MM NIP. 195910211981031001
Pangkat/Gol Pembina Tk I/IV-b Pembina Tk I/IV-b Penata Tk I/III-d Pembina /IVa Pembina/ IVa
6
Nursangadah, S.Sos NIP 196307271986032002
Penata Tk. I/ III-d
7
Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc. 196502221990031001 Klanting Kasiati, S.Pd, M.Kes. 196404301985032003 Ferry Kriswandana S.ST, MT 197007111994031003 Drs. Edy Haryanto, M.Kes. 196103161983031003 Endang Purwaningsih, SH, S.SiT, M.Pd 195802141978102001 Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT 195911281984 012001 Dian Shofiya, SKM., M.Kes 196809281992032001
Penata/III-c
2 3 4 5
8 9 10 11
12 13
10
Pembina /IVa Penata Tk I/III-d Pembina /IVa Penata Tk I /III-d Pembina Tk I/IV-a Pembina Tk.I; IV/b
Jabatan Direktur Pudir I Pudir II Pudir III Ka Sub Bag Adm. Akademik, Kemahasiswaan, Sistem Informasi dan Perencanaan Ka Sub Bag Adm Umum, Kepegawaian dan Keuangan Kajur Keperawatan Kajur Kebidanan Kajur Kesehatan Lingkungan Kajur Analis Kesehatan Kajur Kesehatan Gigi Kajur Teknik Elektro Medik Kajur Gizi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
14 15 16 17
18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
drg. Jahja, M.Kes 195402251979101001 Setiawan, SKM, M.Psi 196304211985031005 Misnawar, S.Sos 196709101992031001 Dr. I Dewa Gede Hari Wisana, ST,MT 197504021999031002
Pembina Tk.I; IV/b Pembina; IV/a
Dr. Khambali, ST, MPPM 196203031984031001 Joko Suwito, S.Kp, M.Kes 196801241992031002 Sriami, S.Pd, SKM, M.Kes 195412101975122001 Imam Sarwo Edi, S.Si.T, M.Pd. 197606231995031001 Joko Suprapto, Amd.KL, SST 195912131979031002' Soegeng Hadiwidjojo Trihatmodjo, ST 197201291998031002
Pembina Tk.I; IV/b Penata Tk.I; III/d Pembina Tk.I; IV/b Penata; III/c
Sarwaka, P A, SH 196109031983031005 Mudjiati, SE, MM 196107091982032001 Widodo, SE 198501202010121002 Sunarto, ST, MM 196211091983031005 Heramiranto, S.Sos, MM 197003201998031001 Nanang Himawan, SH 198303032010121003 Anastasia Mauryen, SKM 197903042001122001
Penata; III/c
Penata Muda Tk.I; III/b Pembina; IV/a
Penata Muda Tk.I; III/b Penata; III/c
Pembina; IV/a Penata Muda; III/a Penata Tk.I; III/d Penata Tk.I; III/d Penata Muda; III/a Penata; III/c
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Plt Ka Unit Penjaminan Mutu Ka. Unit PPM Ka. ULP Ka. Unit Perpustakaan Ka Unit Lab Terpadu dan Bengkel Kerja Ka. Unit Usaha dan Kerjasama Ka. Unit IT dan Promosi Ka. Unit Asrama Ka. Unit Perencanaan Ka. Ur Kemahasiswaan Ka. Ur Perencanaan dan Sistem Informasi Ka.Ur Akademik Ka. Ur Keuangan Ka.Ur Akuntansi dan Keuangan Ka. Ur Umum Ka. Ur BMN Ka.Ur Humas dan Hukum Ka. Ur Kepegawaian
11
12
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK
A. Ketentuan Umum 1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang diberikan kepada mahasiswa dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar-mengajar. 2. Registrasi Mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan. 3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk berhenti tetap tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan SK Direktur. 4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang dikeluarkan oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan. 5. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi pada semester tertentu. 6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara dari segala kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu dengan ijin direktur yang dibuktikan dengan Surat Keputusan. 7. Mahasiswa Aktif Kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani proses berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai mahasiswa aktif. 8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi karena tidak memenuhi persyaratan jumlah minimal indeks prestasi kumulatif pada 2 semester tahun pertama kurang dari 2 dan melampaui batas masa studi yang ditentukan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
13
B. Registrasi Mahasiswa 1. Registrasi Mahasiswa * Registrasi Mahasiswa Baru 1) Persyaratan registrasi : a) Lulus ujian
/ seleksi yang ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan kartu tanda ujian / seleksi. b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa baru. 2) Prosedur registrasi : a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi dengan menyerahkan printout berkas registrasi yang dilakukan secara online sesuai dengan waktu yang ditentukan. b) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik. * Registrasi mahasiswa lama/ aktif kembali/pindahan: 1. Persyaratan registrasi : Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang berlaku. 2. Prosedur registrasi : a) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku. b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus menunjukkan surat keputusan cuti akademik dari direktur. c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain, harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan bahwa
mahasiswa
yang
bersangkutan
diterima
di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
14
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS) secara online. e) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik f) Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester dibuatkan Surat Penetapan
sebagai peserta didik oleh Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya C. Pengunduran Diri Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya adalah: 1. Mahasiswa Mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur Poltekkes melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan alasan pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli. 2. Mahasiswa Menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban lainnya (perpustakaan,laboratorium). 3. Ketua Program studi mengusulkan penerbitan SK pengunduran diri melalui Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes. 4. Ketua Program studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai dengan masa studi yang ditempuh. D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa Prosedur penerbitan kartu tanda mahasiswa (KTM) adalah: 1. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa. 2. Mengisi biodata mahasiswa 3. Mengikuti foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. 4. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM: a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi formulir dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian dan bukti pembayaran pembuatan KTM.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
15
b. Program studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke direktur melalui jurusan. E. Mahasiswa Non Aktif 1. Program
studi
mengirimkan
surat
pemberitahuan
kepada
mahasiswa non aktif untuk melakukan registrasi setelah masa non aktif berakhir. 2. Program studi mengusulkan surat keputusan penetapan mahasiswa aktif kepada direktur melalui ketua jurusan. F. Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi) Pada setiap akhir semester II dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi. Mahasiswa yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO). Prosedur layanan administrasi untuk mahasiswa yang drop out adalah: 1. Ketua Program studi melalui Ketua Jurusan mengirimkan usulan mahasiswa yang dinyatakan drop out dengan melampirkan berita acara hasil rapat evaluasi akhir semester, resume proses bimbingan akademik dan nilai semester. 2. Mahasiswa mempunyai hak mendapat salinan SK Direktur tentang Drop out dan surat keterangan pernah kuliah pada program studi. G. Pengabdian Masyarakat Pengabdian Masyarakat Terpadu dilaksanakan dan diatur dalam Buku Pedoman tersendiri.
16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB III LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK A. Ketentuan Umum Sistem penyelengaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem paket dengan mengacu Permindikbud RI Nomor : 49 Tahun
2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 17 ayat 2, bahwa untuk Prodi Diploma III paling sedikit 108 SKS dan Prodi Diploma IV paling sedikit 144 SKS.
B. Rencana Studi Semester Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam Kartu Rencana Studi termasuk mahasiswa yang hanya/sedang mengerjakan tugas akhir /skripsi. Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan secara langsung melalui website politeknik kesehatan kemenkes surabaya. Ketentuan pengisian Rencana kegiatan akademik sebagai berikut : 1. Mahasiswa Baru ( Semester pertama) a. Telah registrasi b. Pengisian dilakukan langsung oleh petugas jurusan atau direktorat 2. Mahasiswa Lama a. Telah registrasi b. Mengisi secara online dan dicetak untuk disetujui oleh dosen pembimbing akademik Penjelasan tentang tata cara pengisian online dapat dilihat pada website poltekkes www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
17
C. Perkuliahan 1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket Satuan Kredit Semester (SKS) adalah Prinsip penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban tugas
dosen,
beban
penyelenggara
program
pendidikan
dinyatakatan dalam satuan kredit. Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 16-19 minggu kerja atau kegiatan akademik, termasuk didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatan evaluasi
(Kepmendiknas
232/U/2000).
Penyelenggaraan
pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan-kegiatan kuliah, praktikum, kerja lapangan dan bentuk-bentuk kegiatan lain yang disertai nilai keberhasilannya. Satu tahun akademik terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap. b. Sistem Kredit Semester Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan : 1)
Besarnya beban studi mahasiswa.
2)
Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa.
3)
Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan
suatu
program,
baik
program
semesteran maupun program lengkap. 4)
Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan bagi perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga pengajar.
18
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengajar mengacu pada standar Proses
Pembelajaran
sebagaimana
diatur
pada
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 Pasal 14 : 1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur. 2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada ayat
(2)
yang
dapat
dipilih
untuk
pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok, simulasi,
studi
kasus,
pembelajaran
kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran
berbasis
masalah,
pembelajaran
lain,
memfasilitasi
pemenuhan
yang
dapat capaian
atau secara
metode efektif
pembelajaran
lulusan. 4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan
dari
beberapa
metode
pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran. 5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa: a) kuliah; Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
19
b) responsi dan tutorial; c) seminar; dan d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan; 6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5), bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian. 7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian sebagaimana dimaksud
pada
ayat
(6)
merupakan
kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. 8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5), bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat. 9) Bentuk
pembelajaran
berupa
pengabdian
kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8) merupakan
kegiatan
mahasiswa
di
bawah
bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan
teknologi
untuk
memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa .
20
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
c.
Beban Studi Semester Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu semester tertentu. Setiap 1 SKS (Satuan Kredit semester) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. 2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. 3. Semester
merupakan
satuan
waktu
kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu. d. Beban Studi Kumulatif Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh
mahasiswa
menyelesaikan
suatu
agar program
dapat studi
dinyatakan tertentu.
telah Menurut
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 17, ayat 1, bahwa “Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.” e. Beban dan Masa studi Terpakai untuk : 1) Diploma III, minimal 108 SKS dengan masa studi terpakai 3 s/d 4 tahun 2) Diploma IV, minimal 144 sks dengan masa studi terpakai 4 s/d 5 tahun. CATATAN : Tidak termasuk cuti akademik.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
21
f.
Bentuk Pembelajaran 1) Kegiatan Kuliah Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu
semester
dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup
: (Permendikbud RI No. 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 1) a.
Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;
b.
Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; dan
c.
Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
2. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain : Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 2) : a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
22
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain : Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio,
praktik
bengkel,
praktik
lapangan,
penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester
(Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 3). D. ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan) 1. Pengertian Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan. 2. Tujuan a. Tujuan Umum Untuk
memberikan
kesiapan
pada
mahasiswa
sebelum
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan yang berhubungan langsung dengan klien. b. Tujuan Khusus -
Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa untuk melaksanakan
kegiatan
belajar
yang
langsung
berhubungan dengan klien. -
Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara profesional.
-
Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater dan profesinya.
3. Waktu Pelaksanaan Angkat
janji
mahasiswa
dilaksanakan
sebelum
mahasiswa
melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang sesungguhnya.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
23
4. Naskah Janji Mahasiswa Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut : Saya berjanji : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaikbaiknya. 3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguhsungguh / dan penuh tanggung jawab. 4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun yang memerlukan
/ tanpa membedakan suku bangsa /
agama / dan aliran politik. 5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir kehidupan manusia. 6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia. 7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing. 8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin diperlakukan. E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa Penilaian proses belajar mahasiswa pada setiap jurusan di Poltekkes Kemenkes
Surabaya,
mengacu
pada
kurikulum
masing-masing
sebagaimana yang telah ditetapkan dan waktu berlakunya. Berikut ini merupakan penilaian proses dan hasil belajar yang dapat digunakan
sebagai
rujukan
berdasarkan
standar
penilaian
pembelajaran (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Tinggi.)
Standar
penilaian
pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar
24
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: 1. Prinsip penilaian; Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. a. Prinsip edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: 1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan 2) Meraih capaian pembelajaran lulusan. b. Prinsip otentik : Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. c. Prinsip obyektif : Merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. d. Prinsip akuntabel : Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. e. Prinsip Transparan : Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 2. Teknik dan instrumen penilaian a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
25
b. Instrumen penilaian Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. c. Penilaian
sikap
dapat
menggunakan
teknik
penilaian
observasi. d. Penilaian
penguasaan
pengetahuan,
keterampila n
umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan. 3. Mekanisme dan prosedur penilaian; a. Mekanisme penilaian terdiri atas : 1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran; 2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian. 3) Memberikan
umpan
balik
dan
kesempatan
untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan 4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan. b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
26
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4. Pelaksanaan penilaian; a. Pelaksanaan penilaian Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian Pencapaian Kompetensi (PPK) dan Ujian Akhir Program (UAP) didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. 1) UTS Tiap Semester dilaksanakan prnilaian melalui Ujian Tengah Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX. 2) UAS Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai teori dan laboratorium dimana sebelum pelaksanaan UAS melakukan
koordinasi
dengan
bagian
evaluasi
untuk
menentukan peserta ujian. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dilakukan oleh : Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/ atau
Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan. b. Syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa : 1) Terdaftar
sebagai
mahasiswa
pada
semester
yang
bersangkutan. 2) Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan, misalnya
telah
mengembalikan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
buku
perpustakaan,
27
mengganti peralatan yang rusak / hilang atas tanggung jawabnya, dsb. 3)
Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90% kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin.
4)
Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian setelah menyelesaikan penugasan dari dosen yang bersangkutan.
5)
Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti perkuliahan tersebut pada semester berikutnya.
6)
Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, praktek kerja lapangan, seminar atau kegiatan sejenis.
7)
Sanksi ketidakhadiran
dilahan praktek (Praktek kerja
Lapangan) adalah sebagai berikut : -
Sakit
: mengganti 1 kali
-
Ijin Alpa
: mengganti 2 kali : mengganti 3 kali
Segala sesuatu yang muncul akibat sanksi diatas, menjadi tanggungjawab mahasiswa dan dikoordinasikan dengan jurusan/prodi masing-masing. c. Penilaian Pencapaian Kompetensi Penilaian
Pencapaian
diberikan
untuk
Kompetensi
mengevaluasi
adalah
sejauh
evaluasi
mana
yang
kemampuan
profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan diikuti pada tahapan tertentu. Penilaian Pencapaian Kompetensi dilaksanakan sesuai dengan pedoman jurusan masing-masing. d. Ujian Tugas Akhir 1) Persyaratan menempuh Ujian Tugas
Akhir, mahasiswa
harus : a) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian
28
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum. b) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku pada institusi yang bersangkutan. c) Masih dalam studi terpanjang. d) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan dinyatakan layak uji oleh pembimbing. 2) Persyaratan Penguji Ujian Tugas Akhir: a) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang keahliannya. b) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 tahun. 3) Kegiatan Ujian Tugas Akhir Ujian tugas akhir dalam bentuk dilakukan dengan kegiatan sbb :
Ujian proposal Tugas Akhir
Ujian Sidang Tugas Akhir
5. Pelaporan Penilaian; a. Penilaian di Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada pada tabel berikut ini. No
Nilai Absolut
Angka Mutu (AM)
Nilai Lambang
1
79-100
4
A
2
75-78
3,5
AB
3
68-74
3
B
4
60-67
2,5
BC
5
55-59
2
C
6
50-54
1
D
7
0-49
0
E
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
29
b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan diumumkan
dengan
indeks
kepada
prestasi
mahasiswa
semester
sesuai
(IPS)
dan
dengan rencana
pembelajaran. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester. c. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh. 6. Kelulusan mahasiswa. (Yudicium) Yudicium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu program tertentu dengan ketentuan sebagai berikut : a. Menyelesaikan administrasi b. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban
belajar
yang
ditetapkan
dan
memiliki
capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol). c. Kelulusan mahasiswa dari program diploma III dan IV (program sarjana terapan) dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria: 1) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua
30
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol); 2) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau 3) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol). d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan. 1) Program Diploma 3 (D 3)
Poltekkes Kemenkes Surabaya
mendapat sebutan Ahli Madya (A.Md……) diikuti dengan program studi atau bidang keahliannya. D 3 Keperawatan Gigi 2)
: A.Md.Kepgi.
Program Diploma 4 (D 4) Poltekkes Kemenkes Surabaya mendapat sebutan Sarjana Terapan (S.T. .......) diikuti dengan program studi atau bidang keahliannya. D 4 Keperawatan Gigi
: S.T.Kepgi.
F. LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAINNYA 1. Semester Pendek a. Jurusan diperkenankan melaksanakan semester pendek b. Waktu pelaksanaan pada semester Genap atau Ganjil c.
Semester pendek ini ditujukan untuk perbaikan nilai mahasiswa yang masih kurang (nilai D dan E) untuk suatu mata kuliah pada semester reguler
d. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek ditentukan oleh masing-masing jurusan dengan mempertimbangkan waktu
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
31
yang tersedia untuk tatap muka dan Ujian (minimal 18 kali), dan akumulasi pokok bahasan pada setiap mata kuliah. e. Mata Kuliah yang diambil maksimal 6 SKS f.
Pembayaran Semester pendek sesuai dengan pola tarif
g. Ketentuan tehnis pelaksanaan semester pendek akan diatur oleh Direktorat dan masing-masing Jurusan. 2. Evaluasi Studi a. Evaluasi studi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu 1) Evaluasi Studi Akhir Semester Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa pada setiap semester 2) Evaluasi Studi tiga semester pertama Evaluasi studi 2 ( dua) semester pertama adalah evaluasi prestasi untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa melanjutkan studi 3) Evaluasi batas akhir waktu studi Evaluasi batas akhir waktu studi adalah evaluasi akademik pada batas maksimum masa studi 8 ( delapan ) semester untuk program D.III dan 10 ( sepuluh) semester untuk D.IV, sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan drop out masa studi. 3. Tugas Akhir (Prodi D III) dan Skripsi (Prodi D IV) Untuk
mengakhiri
studi
mahasiswa
diwajibkan
melakukan
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir dengan ketentuan (secara detail dituangkan pada pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) baik untuk Tugas Akhir mahasiswa Diploma III dan Skripsi
untuk
mahasiswa
Diploma
IV
pada
masing-masing
Jurusan/Prodi) :
32
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/ karya
tulis
akhir
apabila
sekurang-kurangnya
telah
menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan. b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir/skripsi. c.
Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan telah mengikuti PPSM
d. Tugas akhir yang berhubungan dengan manusia dan hewan sebagai Responden dimintakan rekomendasi ke Komisi Etik Penelitian melalui Sub Unit PPM masing-masing Jurusan/ Prodi ke Unit PPM Poltekkes Kemenkes surabaya e. Pembimbing terdiri : 1) Pembimbing UTAMA Dosen Tetap dengan jabatan fungsional tertentu (JFT) pada Poltekkes Kemenkes Surabaya. 2) Pembimbing Pendamping : Dosen Tetap pada PoltekkesKemenkes Surabaya atau Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya. 3) Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada semester bersangkutan tugas akhir tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK. 4) Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya adalah B. G. Wisuda Wisuda adalah kegiatan prosesi penyumpahan lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui sidang senat terbuka dan disaksikan oleh rohaniwan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan lulusan dan sekaligus penyerahan salinan ijazah. Peserta wisuda adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menempuh pendidikan di Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
33
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui yudicium dan telah terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap lulusan Poltekkes Kemenkes wajib
mengikuti wisuda. Dalam setiap Tahun Akademik dilakukan
2(dua) kali wisuda yaitu pada bulan April untuk semester ganjil dan bulan September untuk semester genap. Kegiatan wisuda dilaksanakan oleh panitia bersama yang terdiri dari unsur direktorat, unsur jurusan dan program studi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. Kegiatan wisuda meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis. Susunan acara wisuda mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak menyandang sebutan profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. H. Ijazah Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan No. HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari 2014 tentang Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Politeknik Kesehatan Meneterian Kesehatan, yang mengatur tentang Penata Usahaan Blangko Ijazah dan Transkrip : a. Penatausahaan ijazah (Pengadaan Blangko, Penyimpanan Blangko, Pengisian Blangko, Penandatangan Ijazah, Registrasi, Legalisasi Fotokopi, Surat Keterangan
Pengganti,
Penterjemahan,
Penggantian
Blangko
Ijazah) i. Blangko Ijazah dicetak sendiri oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya ii. Penulisan Ijazah menggunakan cetak (print) komputer iii. Foto Mahasiswa (pemilik ijazah) merupakan foto untuk dokumen resmi
34
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
iv. Nomor
Registrasi
Ijazah
adalah
nomor
registrasi
yang
dikeluarkan oleh Ka Pusdiklatnakae BPPSDM Kesehatan b. Penatausahaan Transkrip (registrasi, penyimpanan, pengeluaran, legalisasi
fotokopi
ijazah
&
transkrip,
penggantian
serta
penerjemahan ijazah & transkrip). c. Permintaan blanko ijazah diajukan oleh Ketua Jurusan kepada Direktur. d. Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik. e. Foto
ijasah
berpakaian
almamater
tanpa
topi
(muts),
bagi
mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.
Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan paraf Ketua Jurusan dan Ka Prodi.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
35
36
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB A. Pakaian Seragam 1. Pengertian Pakaian seragam beserta atribut yang wajib diberikan mahasiswa selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya. 2. Ketentuan: a. Selama
melakukan
kegiatan
praktek
mahasiswa
wajib
menggunakan seragam sesuai ketentuan Jurusan. b. Selama kegiatan praktikum dan / praktek klinik wajib memakai jas laboratorium dan / jas praktek. c.
Selama kegiatan Upacara, Yudicium, wajib memakai seragam almamater.
d. Dalam kegiatan Wisuda wajib memakai pakaian nasional, toga dan asesoris sesuai jurusan. e. Tidak diperbolehkan mengenakan sandal, T-shirt pada waktu proses belajar mengajar dan/ atau waktu jam kuliah/ praktikum/ praktek kerja. f.
Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi.
g. Bila memelihara kumis atau jenggot harap dicukur rapi. h. Mahasiswi
tidak
diperkenankan
menggunakan
make-up,
asesoris yang menyolok dan rambut panjang wajib dirapikan (menggunakan harnet dll). i.
Mahasiswi berjilbab menggunakan jilbab sesuai ketentuan jurusan.
3. Sanksi pelanggaran pakaian seragam: a. Teguran secara lisan sebanyak 1 kali b. Teguran tertulis 1, 2 dan 3 Teguran tertulis 1: kepada mahasiswa bersangkutan Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
37
Teguran tertulis 2: kepada mahasiswa bersangkutan tembusan kepada orangtua Teguran tertulis 3: pemanggilan mahasiswa beserta orangtua. B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja Setiap pengguna fasilitas laboratorium diwajibkan menggunakan tanda pengenal yang telah diberikan oleh Bagian Administrasi Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dan mentaati peraturan yang berlaku sebagai berikut : 1.
Pengguna
mengajukan
permohonan
penggunaan
alat
di
Laboratorium Terpadu dengan melampirkan daftar alat yang dibutuhkan. 2.
Pengguna telah mendapat surat ijin dari Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3.
Pengguna
harus
memahami
biosafety
dan
menyerahkan
prosedur kerja/proposal penelitian termasuk fasilitas dan alat-alat utama yang akan digunakan dan menyerahkan kepada ketua kelompok studi tempat pengguna melakukan kegiatan penelitian. 4.
Pengguna
fasilitas dan alat
Laboratorium Terpadu
harus
memahami biosafety dan selama bekerja di laboratorium menggunakan jas laboratorium 5.
Dilarang
memindahkan
fasilitas
dan
alat
laboratorium di
Laboratorium Terpadu dari posisi yang telah ditentukan. 6.
Mencatat pemakaian alat pada buku/lembaran kertas yang telah disediakan,
dengan
diketahui
teknisi
laboratorium
yang
bersangkutan. 7.
Apabila terjadi kerusakan alat, baik karena kesalahan tata kerja atau karena sebab-sebab lain, pengguna harus segera melapor kepada Ketua
kelompok studi atau teknisi yang bertanggung
jawab.
38
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
8.
Biaya penggantian/perawatan karena kesalahan pemakaian sepenuhnya dibebankan pada pengguna.
9.
Setiap kali selesai menggunakan fasilitas dan alat, pengguna diharuskan meneliti kelengkapannya alat dan accessories yang terkait, serta membersihkannya dan mengembalikan ke posisi semula.
10. Pengguna
fasilitas
dan
alat
di
Laboratorium
Terpadu
diperbolehkan bekerja dengan pengawasan pengelola/teknisi selama jam kerja 08.00 – 16.00. Penggunaan di luar ketentuan tersebut harus mendapat ijin persetujuan ketua kelompok studi dan mematuhi tata tertib dan aturan pembiayaan. 11. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak diperkenankan membawa makanan, minuman dan merokok di ruang laboratorium. 12. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu wajib bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian tempat kerja, termasuk mematikan listrik, air, gas setelah berhenti bekerja dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pengguna dilarang menggunakan alat- alat selain yang dibutuhkan. 13. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak diperkenankan mengajak orang lain yang tidak dimintakan ijin untuk ikut bekerja atau menunggu di ruang laboratorium. 14. Bagi pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu sebagai tempat penelitian diharapkan bekerja secara aktif dan berkelanjutan, apabila selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas penelitian, maka ijin kerja penelitiannya akan dicabut dan tempat kerja akan diberikan kepada pengguna lainnya. 15. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan ijin di bagian administrasi. Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
39
16. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan ijin di bagian administrasi. 17. Bagi para pengguna laboratorium yang melanggar peraturan/tata tertib yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi pencabutan ijin kerjanya. 18. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. C. Lama Masa Studi Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang diperlukan
bagi
seseorang
peserta
didik
untuk
menyelesaikan
pendidikannya. 1.
Program Studi Diploma III Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III adalah 6 semester dengan masa studi terpanjang 8 semester. Apabila dalam jangka 8 semester efektif, mahasiswa belum menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
2. Program Studi Diploma IV Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma IV adalah 8 semester dengan masa studi terpanjang 10 semester. Apabila dalam jangka 10 semester efektif, mahasiswa belum menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut
40
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya D. Cuti Akademik Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. Ketentuan cuti akademik: 1. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi. 2. Cuti akademik diberikan 1 (satu) kali selama masa studi 3. Bagi yang hamil: Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambatlambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik dengan melampirkan surat keterangan hamil dari dokter dan FC akta nikah yang disahkan. 4. Bagi yang sakit: Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes
Surabaya
melalui
Jurusan
dengan
melampirkan surat keterangan sakit dari dokter. 5. Tetap membayar SPP selama waktu cuti akademik. 6. Diketahui oleh Pembimbing Akademik. 7. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan dengan memperhatikan masa studi terpanjang. Prosedur cuti akademik a. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan permohonan cuti akademik bermaterai Rp. 6000 kepada Ketua Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
41
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. b. Surat Keputusan cuti akademik diterbitkan oleh Direktorat. c.
Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya untuk menerbitkan surat keputusan pengaktifan kembali sebagai mahasiswa.
E. Sanksi Akademik Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, pemutusan studi dan sanksi akademik lain sebagai berikut: 1. Peringatan Akademik a. Peringatan akademik berbentuk teguran lisan ditujukan kepada mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih dari 1(satu) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu b. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan ditujukan kepada orangtua/wali dari mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar hingga 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. c. Peringatan akademik berbentuk skorsing ditujukan kepada mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih dari 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. d. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti ujian akhir semester
matakuliah
tertentu
bagi
mahasiswa
yang
kehadirannya kurang dari 80 % untuk teori dan kurang dari 100% untuk praktik serta harus mengulang/ mengganti kehadiran sesuai ketentuan jurusan.
42
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
e. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti kegiatan PBM diberikan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi kewajiban administratif (Keuangan dan KRS) dalam satu semester. f. Peringatan akademik berbentuk larangan menempuh ujian akhir program bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban akademik (PBM, Tugas, Target Kompetensi) dan administratif g. Peringatan akademik berbentuk skorsing terhadap mahasiswa yang terlibat dalam perkelahian fisik, termasuk yang menghasut hingga terjadinya perkelahian tersebut, dan bila terulang akan dilakukan pemutusan studi. 2. Pemutusan Studi a. Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dan / atau mengundurkan
diri
dari
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes
Surabaya karena prestasinya sangat rendah (Indeks Prestasi kurang dari 2.00 pada akhir semester 2), kelalaian administrasi, kelalaian mengikuti kegiatan PBM dan / atau keinginan pribadi. b. Pemutusan studi diberikan kepada mahasiswa bila melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan. c. Pemutusan studi karena kelalaian administratif diberikan kepada mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturutturut, atau dalam semester berbeda tanpa ijin Direktur Politeknik Kesehatan. d. Pemutusan studi karena kelalaian mengikuti kegiatan PBM diberikan kepada mahasiswa yang telah mendaftar kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan PBM pada semester I dan / atau semester II. e. Pemutusan studi dilakukan setelah peserta didik mendapatkan 3 kali peringatan akademik dan / atau pembinaan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
43
f. Pemutusan
studi
mahasiswa
ditetapkan
oleh
Direktur
berdasarkan usulan dari ketua program studi/ jurusan. 3. Sanksi Akademik Lain Sanksi
lain
diberikan
kepada
mahasiswa
yang
melakukan
pelanggaran normatif setelah dibicarakan pada program studi/ jurusan dan ditindaklanjuti oleh direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya: a. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik berupa tindak pidana/ kriminal yang berkekuatan hukum tetap maupun penyalahgunaan diberikan
narkoba,
sanksi
Penanganan
miras,
skorsing
masalah
dan
sampai
pidana
sejenisnya, pemutusan
diserahkan
kepada
akan studi. yang
berwajib. b. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral dan etika profesi akan diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi. c.
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik misalnya: plagiat makalah, laporan, dan tugas akhir; pemalsuan tanda
tangan,
dsb.,
diberikan
sanksi
skorsing
sampai
pemutusan studi.
44
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB V PROGRAM PENDIDIKAN
Dalam penyelenggaraan pembelajaran berbasis kompetensi diperlukan
perangkat
administrasi
kurikulum,
strategi,
metoda
pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pembelajaran. Kurikulum mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan, karena menentukan kulaifikasi lulusan. Dalam rangka proses penguasaan kompetensi sebagai tenaga kesehatan maka kurikulum yang dipersiapkan harus mampu mencerminkan proses pembelajaran dikembangkan
yang
berbasis
sebagai
kompetensi.
kurikulum
berbasis
Kurikulum
pendidikan
kompetensi
(KBK).
Penyusunan KBK mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 (ayat 1 dan 2) dan pasal 36 (ayat 1) dan Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kurikulum Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun Akademik 2013/2014 memberlakukan kurikulum berbasis kompetensi melalui SK Direktur No. ................. untuk program D III dan SK Direktur No................. untuk program D IV A. JENIS PROGRAM STUDI 1. Program Studi Diploma 3 1.
Program Studi Keperawatan Soetomo Surabaya
2.
Program Studi Keperawatan Sutopo Surabaya
3.
Program Studi Keperawatan Sidoarjo
4.
Program Studi Keperawatan Tuban
5.
Program Studi Kebidanan Sutomo Surabaya
6.
Program Studi Kebidanan Bangkalan
7.
Program Studi Kebidanan Magetan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
45
8.
Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya
9.
Program Studi Kesehatan Lingkungan Magetan
10. Program Studi Analis Kesehatan Surabaya 11. Program Studi Keperawatan Gigi Surabaya 12. Program Studi Teknik Elektromedik Surabaya 13. Program Studi Gizi Surabaya
2. Program Studi Diploma 4
B.
1.
Program Studi Kebidanan Surabaya
2.
Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya
3.
Program Studi Teknik Elektromedik Surabaya
4.
Program Studi Keperawatan Gigi Surabaya
5.
Program Studi Analis Kesehatan Surabaya
PROFIL DAN KOMPETENSI 1. Profil Dan Kompetensi Diploma 3 Penyelenggaraan pendidikan pada program Pendidikan Diploma III Kesehatan Gigi menggunakan kurikulum Nasional Program Diploma III Kesehatan Gigi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan surat Keputusan No : HK.00.06.1.2.1190.1 Agustus 2003. Kurikulum Nasional tersebut disusun berlandaskan kepada Visi, Misi dari pendidikan Diploma III Kesehatan Gigi, peran, fungsi serta kompetensi-kompetensi perawat gigi Indonesia serta berorientasi pada kaidah – kaidah pendidikan tinggi nasional, organisasi kurikulum yang mengarahkan jalannya program pendidikan, tujuan program pendidikan dan tujuan institusi. Berdasarkan pendidikan
kesepakatan Diploma
III
institusi-institusi
Kesehatan
Gigi
penyelenggara
se-Indonesia
serta
dilandaskan pada analisis perkembangan kebutuhan masyarakat
46
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
pengguna lulusan perawat gigi dan kecenderungan era globalisasi maka
perlu diadakan evaluasi dan revisi kurikulum Nasional
Pendidikan Diploma III Kesehatan Gigi secara berkala setiap 5 (lima)
tahun
sekali
terutama
pada
pengembangan
dan
penyempurnaan kurikulum yang berbasis kompetensi. Program pendidikan Diploma III Keperawatan Gigi di Indonesia merupakan pendidikan yang menghasilkan Ahli Madya Keperawatan Gigi yang mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut :
1) Peran 1. Pelaksana administrasi dan manajemen kesehatan gigi 2. Pelaksana pengawasan / pencegahan penularan penyakit (Cross Infection Control) 3. Pelaksana pemeliharaan
dan penggunaan peralatan
kedokteran gigi 4. Pelaksana
peningkatan
kesehatan
dan
pencegahan
penyakit gigi dan mulut 5. Pelaksana tindakan perlindungan khusus pada gigi 6. Pelaksana tindakan Asuhan Keperawatan Gigi 7. Pelaksana rujukan pada kasus-kasus penyakit gigi dan mulut sesuai dengan kewenangannya 8. Pelaksana asistensi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut
2) Fungsi 1. Melaksanakan administrasi dan manajemen kesehatan gigi 2. Melaksanakan pengawasan / pencegahan
penularan
penyakit (Cross Infection Control ) 3. Melaksanakan pemeliharaan
dan penggunaan peralatan
kedokteran gigi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
47
4. Melaksanakan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit gigi dan mulut 5. Melaksanakan tindakan perlindungan khusus pada gigigeligi 6. Melaksanakan tindakan Asuhan Keperawatan Gigi 7. Melaksanakan rujukan pada kasus-kasus gigi peyakit gigi dan mulut sesuai dengan kewenangannya 8. Melaksanakan tugas asistensi dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN GIGI Domain 1. Komunikasi KOMPETENSI UTAMA 1.1 Mampu
KOMPETENSI PENUNJANG 1.Menunjukkan komunikasi yang efektif dengan
berkomunikasi
pasien dan tim kesehatan gigi secara perorangan
secara efektif
dan tim kesehatan lainnya
dalam
2.Melaksanakan komunikasi yang efektif dalam
melaksanakan
proses pendidikan kesehatan gigi dan mulut termasuk
asuhan
saran pre/post operation (chair side talk)
keperawatan gigi
3.Berkomunikasi dengan menggunakan saluransaluran komunikasi formal maupun informal 4.Berkomunikasi dalam taraf internasional. 5.Melakukan informed consent dengan pasien. 6Melakukan komunikasi terapeutik.
Domain II. Upaya Pengembangan Diri KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG 2.1 Mampu mengembangkan 2.1.1 Mampu menghayati dan mengamalkan diri menjadi insan yang nilai-nilai agama dan budaya Indonesia beriman
48
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2.2 Mampu mengamalkan Pancasila sebagai landasan pembangunan dan kebangsaan Indonesia dalam praktek keperawatan gigi 2.3 Mampu melakukan praktik sesuai dengan kode etik profesi
2.2.1
Mampu menunjukkan perilaku sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang berkaitan dengan praktik keperawatan gigi
2.3.1 Mampu berhati-hati, penuh dedikasi dan tanggung jawab. 2.3.2 Mampu mengenal prinsip-prinsip, standar, dan sikap profesional berlandaskan nilai dan hukum kesehatan. 2.3.3 Mampu bertindak memelihara martabat dan integritas perorangan dan kelompok. 2.3.4 Mampu memelihara sikap etis dalam pelayanan kesehatan gigi promotif, preventif dan melakukan praktek kesehatan gigi sesuai dengan apa yang telah diajarkan. 2.3.5 Mampu mengadopsi pengetahuan baru dalam memelihara Mampu profesionalnya secara menyeluruh. 2.3.6 Mampu bertindak untuk meningkatkan keselamatan individu, kelompok dan diri sendiri. 2.3.7 Mampu menjadi panutan di dalam penampilan dan kesehatan personal 2.3.8 Mampu menjaga kerahasiaan orang sesuai dengan profesionalismenya
Domain III. Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG Mampu menyuluh dalam 3.1.1 Mampu mengenal karakteristik kelompok 3.1 upaya meningkatkan sasaran penyuluhan derajat kesehatan gigi dan 3.1.2 Mampu memberikan konseling mengenai mulut diet makanan yang memepengaruhi kesehatan gigi dan mulut 3.1.3 Mampu menyusun buku panduan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
49
3.1.4 Mampu membuat dan menggunakan media komunikasi untuk promosi kesehatan gigi dan mulut Mampu melakukan 3.2.1 Mampu melakukan pelatihan kader 3.2 kerjasama dengan komisikesehatan gigi komisi pembangunan di kabupaten/kota dan lintas sektor dengan program lain yang berorientasi pada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kesehatan gigi dan pembangunan masyarakat dengan menggunakan pendekatan PHC. Domain IV. Pencegahan Penyakit Gigi/Perlindungan Khusus KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG 4.1 Mampu untuk melakukan 4.1.1 Mampu untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan dan OHI-S dan CPITN pencatatan 4.1.2 Mampu untuk melakukan pencatatan OHI-S dan CPITN 4.2 Mampu melaksanakan 4.2.1 Mampu melaksanakan skaling (supra profilaksis mulut gingival) dan polis secara benar dan aman 4.2.2 Mampu menginstruksikan teknik menyikat gigi yang benar 4.2.3 Mampu melakukan fissure sealant sehingga tertutupnya fissure dalam 4.2.4 Mampu melakukan topical aplikasi pada gigi pasien dengan larutan fluor 4.2.4 Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut pasien umum rawat inap
Domain V. Asuhan Keperawatan Gigi KOMPETENSI UTAMA
50
KOMPETENSI PENUNJANG
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
5.1 Mampu melakukan proses asuhan keperawatan gigi
5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4 5.1.5 5.1.6
Domain VI. Kegiatan Kolaborasi KOMPETENSI UTAMA 6.1 Mampu melaksanakan 6.1.1 tindakan kegawatdaruratan gigi 6.1.2 sebagai hasil kolaborasi 6.1.3
6.3 Mampu melakukan 6.3.1 tindakan pencabutan gigi pada kasus-kasus tertentu sebagai hasil 6.3.2 kolaborasi 6.3.3 6.4 Mampu melakukan tindakan 6.4.1 konservasi gigi pada kasuskasus tertentu sebagai hasil kolaborasi
6.4.2 6.4.3 6.4.4
Melakukan pengkajian keperawatan gigi Merencanakan asuhan keperawatan gigi Melakukan diagnosa keperawatan gigi Melakukan tindakan keperawatan gigi Melaksanakan evaluasi keperawatan gigi Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan gigi
KOMPETENSI PENUNJANG Mengelola kegawatdaruratan gigi yang terjadi selama dan sesudah tindakan Memberikan pertolongan pertama pada trauma maxilofacial, abses dan periodontitis Melakukan pertolongan pada kasus gigi gangren dengan periapikal abses dengan melakukan trepanasi Melaksanakan pencabutan gigi sulung dengan topikal anaesthesi dan infiltrasi anaesthesi Melaksanakan pencabutan gigi tetap akar tunggal dengan infiltrasi anaesthesi Melakukan perawatan pasca pencabutan dengan komplikasi Melakukan preparasi kavitas dan penumpatan gigi sulung dan gigi tetap pada satu permukaan menggunakan amalgam, silikat dsb) Melakukan preparasi kavitas dengan eksavator dan penumpatan dengan ART Memasang rubber dam Memoles tumpatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
51
Domain VII. Kegiatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Manajerial) KOMPETENSI UTAMA 7.1 Mampu melaksanakan administrasi dan manajemen pelayanan kesehatan gigi
7.1.1
7.1.2
7.1.3 7.1.4 7.2 Mampu melaksanakan kerjasama tim
7.2.1
7.2.2
7.2.3 7.2.4
7.2.5
7.2.6
52
KOMPETENSI PENUNJANG Melaksanakan pekerjaan administrasi pelayanan kesehatan gigi secara teliti danefisien Mengelola dokumen pelayanan kesehatan gigi secara teliti dan memelihara kerahasiaannya. Mengelola peralatan dan bahan-bahan pelayanan kesehatan gigi. Mampu mengelola pelayanan kesehatan gigi . Mampu mengembangkan proses kepemimpinannya yang diperlukan untuk menciptakan kerjasama yang baik dalam tim. Mampu bekerjasama dalam tim kesehatan lainnya dalam membuat keputusan baik individu maupun tim. Melakukan kerjasama dengan para sejawat anggota tim kesehatan lain. Mampu mendorong peran anggota tim pemeliharaan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Mampu melakukan studi tentang penilaian kebutuhan pelayanan kesehatan gigi masyarakat dan menyiapkan catatan serta menyusun rencana kerja strategis. Mampu mengidentifikasi resiko kelompok masyarakat beresiko dan menyusun strategi untuk menghadapinya, bekerjasama dengan kebutuhan khusus kelompok masyarakat.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Domain VIII. Hygiene Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Kontrol Infeski Silang) KOMPETENSI UTAMA 8.1 Mampu berbuat untuk setiap saat mempertinggi keamanan perorangan dan kelompok dari kemungkinan infeksi silang dan pencemaran akibat perawatan gigi dan mulut di klinik gigi
8.1.1
8.1.2 8.1.3
8.1.4
8.1.5 8.1.6
8.1.7 8.1.8
KOMPETENSI PENUNJANG Menerapkan secara berhati-hati dan efektif penggunaan peralatan sterilisasi Menggunakan secara tepat zat desinfektan dan dekontaminasi Membersihkan, mensterilkan dan memelihara fasilitas dan instrument kesehatan gigi yang steril
Menunjukan dan menerapkan sterilisasi secara aman dan prosedural, pengawasan penularan penyakit di klinik dalam perawatan rutin pasien Melindungi diri dan pasien terhadap penularan penyakit Membuang sampah termasuk bendabenda tajam dan berbahaya dengan cara aman Mengelola persedian alat dan bahan sterilisasi Memelihara berbagai macam peralatan kesehatan gigi secara efektif efisien
Domain. IX. Penelitian Kesehatan Gigi dan Mulut KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG 9.1 Berperan serta dalam 9.1.1 Mengidentifikasi masalah penelitian penelitian dan 9.1.2 Mengembangkan proposal penelitian pengembangan 9.1.3 Menerapkan bukti-bukti ilmiah dalam kesehatan gigi dan mulut keperawatan gigi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
53
Domain. X. Kemitraan Dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG 10.1 Mampu berperan 10.1.1 Melakukan asistensi dokter gigi dalam sebagai mitra dokter pelayanan di klinik gigi gigi
2. Profil Dan Kompetensi Diploma 4 PROFIL LULUSAN 1. Dental therapist (Pelaksana pelayanan terapeutik sederhana) 2. Pengelola pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut (Dental Hygiene Care) 3. Edukator 4. Pelaksana peneliti 5. Konselor kesehatan gigi dan mulut individu CAPAIAN PEMBELAJARAN Organisasi Profesi Persatuan Perawat Gigi Indonesia (PPGI) telah menyusun Capaian Pembelajaran Diploma IV Keperawatan Gigi sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Capaian Pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menguasai konsep prosedural dan teori terapeutik sederhana (Dental Theraphist Care) dan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
(Dental Hygiene Care) sehingga mampu
menghasilkan proses pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut secara holistik terhadap sasaran kelompok rentan penyakit gigi dan mulut serta kelompok berkebutuhan khusus dan usia lanjut 2. Mampu menerapkan dan menyediakan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang meliputi upaya pencegahan penyakit, promosi kesehatan gigi dan mulut serta tindakan
54
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
terapeutik
sederhana
dengan
mengaplikasikan
serta
memanfaatkan metode, program dan aplikasi analisis risiko penyakit gigi dan mulut dalam pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
gigi
dan
mulut
serta
mampu
mengikuti
perkembangan IPTEK di bidang keperawatan gigi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapi. 3. Mampu mengambil keputusan secara akademik dan mandiri untuk melakukan tindakan yang tepat pada pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut serta mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah kesehatan gigi dan mulut 4. Bertanggungjawab
atas
pelaksanaan
pelayanan
asuhan
keperawatan gigi dan mulut yang dilakukannya dan dapat diberi tanggung jawab untuk mengevaluasi dan mengembangkan hasil kerja organisasi yang menjadi tanggung jawabnya Dari Capaian Pembelajaran sesuai KKNI yang telah disusun oleh PPGI diatas, kemudian dijabarkan ke dalam Capaian Pembelajaran yang lebih operasional mengacu kepada Profil Lulusan yang telah ditetapkan. Capaian Pembelajaran tersebut diuraikan sebagai berikut:
No 1
Profil Lulusan Dental therapist (Pelaksana pelayanan terapeutik sederhana)
Capaian pembelajaran Mampu melakukan tindakan terapeutik sederhana (Dental Theraphist Care) secara holistik kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan standar pelayanan, etika profesi dan peraturan yang berlaku Menguasai konsep prosedural dan teori terapeutik sederhana (Dental Theraphist Care) serta mampu
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
55
2
56
mengaplikasikannya dalam pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Mampu mengambil keputusan secara akademik dan mandiri untuk melakukan tindakan kuratif sederhana yang tepat dalam menunjang pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Pengelola Mampu mengelola dan menerapkan pelayanan asuhan pelayanan asuhan keperawatan gigi keperawatan gigi dan mulut meliputi upaya pencegahan dan mulut (Dental penyakit dan promosi kesehatan gigi Hygiene Care) dan mulut yang dilaksanakan menggunakan pendekatan Dental Hygiene Care secara holistik kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan standar pelayanan serta mampu menerapkan etika profesi dan hukum kesehatan dengan menunjukkan sikap empati, apresiatif, partisipatif dan keramahan dalam membina hubungan interpersonal dengan semua pihak yang terlibat serta dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang dilakukannya dan dapat diberi tanggung jawab untuk mengevaluasi dan mengembangkan hasil kerja organisasi yang menjadi tanggung jawabnya Menguasai konsep prosedural dan teori pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut (Dental Hygiene Care) sehingga mampu menghasilkan proses pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut secara holistik terhadap sasaran kelompok rentan penyakit gigi dan mulut serta kelompok berkebutuhan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
khusus dan usia lanjut Mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut serta dapat mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit dan mengamankan data hasil pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut 3
Edukator
Mampu memberikan pendidikan/ promosi kesehatan dan melatih keterampilan individu, kelompok dan masyarakat dalam pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan memanfaatkan media serta teknologi yang sesuai dengan kebutuhan termasuk metode, program dan aplikasi analisis risiko penyakit gigi dan mulut Menguasai konsep dan teori promosi kesehatan kepada individu, kelompok berkebutuhan khusus dan masyarakat serta penggunaan media dan teknologi termasuk konsep teoritis pemanfaatan metode, program dan aplikasi resiko penyakit gigi dan mulut dibidang keperawatan gigi sehingga dapat membantu indivi, kelompok dan masyarakat dalam memelihara kesehatannya secara mandiri . Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisa situasi dalam memilih metode/media promosi kesehatan dan teknologi / program apliaksi resiko penyakit gigi dan mulut yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan pada individu, kelompok dan masyarakat.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
57
4
5
Pelaksana peneliti
Mampu melakukan kajian ilmiah dalam rangka penelitian terapan dengan memperhatikan situasi lingkungan termasuk sosial budaya untuk menyusun perencanaan strategis pengembangan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Menguasai konsep dan teori bidang metodologi penelitian, statistik dan metode analisis data dalam rangka menunjang penelitian terapan sehingga dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah dalam pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Mampu mengambil keputusan secara ilmiah dan tepat berdasarkan data dan informasi yang didapatkan sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah peleyanan asuhan keperawatan gigi dan mulut. Konselor kesehatan Mampu memberikan pelayanan gigi dan mulut konsultasi kesehatan gigi dan mulut individu pada individu dengan menggunakan berbagai metode dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang dialaminya
Menguasai konsep dan teori konseling, teori keperawatan gigi dan mulut, dan teori kedokteran gigi dasar serta mampu menerapkan pada proses konsultasi kesehatan gigi dan mulut untuk dapat menyelesaikan permasalahannya Mampu memberikan petunjuk dan alternatif penyelesaian masalah secara
58
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mandiri kepada Individu, Kelompok dan masyarakat dalam kerangka pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ELEMAN KOMPETENSI No 1
2
3
4
Kompetensi Lulusan Mampu melakukan tindakan kuratif sederhana (Dental Theraphist Care) secara holistik kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan standar pelayanan, etika profesi dan peraturan yang berlaku Menguasai konsep prosedural dan teori kuratif sederhana (Dental Theraphist Care) serta mampu mengaplikasikannya dalam pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Mampu mengambil keputusan secara akademik dan mandiri untuk melakukan tindakan kuratif sederhana yang tepat dalam menunjang pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
a
Elemen Kompetensi b c d E √ √
√
√
Mampu mengelola dan menerapkan pelayanan asuhan keperawatan gigi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
√
√
√
√
59
dan mulut meliputi upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan menggunakan pendekatan Dental Hygiene Care secara holistik kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan standar pelayanan serta mampu menerapkan etika profesi dan hukum kesehatan dengan menunjukkan sikap empati, apresiatif, partisipatif dan keramahan dalam membina hubungan interpersonal dengan semua pihak yang terlibat serta dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut yang dilakukannya dan dapat diberi tanggung jawab untuk mengevaluasi dan mengembangkan hasil kerja organisasi yang menjadi tanggung jawabnya 5
60
Menguasai konsep prosedural dan teori pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut (Dental Hygiene Care) sehingga mampu menghasilkan proses pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
√
√
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6
7
8
secara holistik terhadap sasaran kelompok rentan penyakit gigi dan mulut serta kelompok berkebutuhan khusus dan usia lanjut Mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut serta dapat mendokumentasikan,menyi mpan, mengaudit dan mengamankan data hasil pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Mampu memberikan pendidikan/ promosi kesehatan dan melatih keterampilan individu, kelompok dan masyarakat dalam pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan memanfaatkan media serta teknologi yang sesuai dengan kebutuhan termasuk metode, program dan aplikasi analisis risiko penyakit gigi dan mulut Menguasai konsep dan teori promosi kesehatan kepada individu, kelompok berkebutuhan khusus dan masyarakat serta penggunaan media dan teknologi termasuk konsep
√
√
√
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
√
√
√
√
61
9
10
11
62
teoritis pemanfaatan metode, program dan aplikasi resiko penyakit gigi dan mulut dibidang keperawatan gigi sehingga dapat membantu indivi, kelompok dan masyarakat dalam memelihara kesehatannya secara mandiri Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisa situasi dalam memilih metode/media promosi kesehatan dan teknologi / program apliaksi resiko penyakit gigi dan mulut yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan pada individu, kelompok dan masyarakat. Mampu melakukan kajian ilmiah dalam rangka penelitian terapan dengan memperhatikan situasi lingkungan termasuk sosial budaya untuk menyusun perencanaan strategis pengembangan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Menguasai konsep dan teori bidang metodologi penelitian, statistik dan metode analisis data dalam rangka menunjang penelitian terapan sehingga
√
√
√
√
√
√
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah dalam pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut 12
13
14
15
Mampu mengambil keputusan secara ilmiah dan tepat berdasarkan data dan informasi yang didapatkan sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah peleyanan asuhan keperawatan gigi dan mulut. Mampu memberikan pelayanan konsultasi kesehatan gigi dan mulut pada individu dengan menggunakan berbagai metode dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang dialaminya Menguasai konsep dan teori konseling, teori keperawatan gigi dan mulut, dan teori kedokteran gigi dasar serta mampu menerapkan pada proses konsultasi kesehatan gigi dan mulut untuk dapat menyelesaikan permasalahannya
√
Mampu memberikan petunjuk dan alternatif penyelesaian masalah
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
√
√
√
√
√
√
√
63
secara mandiri kepada Individu, Kelompok dan masyarakat dalam kerangka pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut Keterangan a. Landasan Kepribadian b. Penguasaan ilmu dan keterampilan c.
Kemampuan berkarya;
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat
64
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAHAN KAJIAN Kajian No
I
Deskripsi Capaian Pembelajaran
Kedalaman Kajian Bahan Kajian
Mata kuliah
K
A
P
Hakekat, martabat BK.1. & tanggung jawab 1.1 manusia
5
5
5
Agama
Taat hukum tuhan BK.1. dan fungsi profetik 1.2 agama
5
5
5
Agama
Kerukunan antar umat beragama BK.1. masyarakat 1.3 beradab dan sejahtera,
5
5
5
Agama
peran agama dan BK.1. HAM dan 1.4 demokrasi
5
5
5
Agama
Sikap dan tata nilai: 1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2 Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
Moral BK.1. 2.1
5
5
5
Agama dan Kewarganega raan
BK.1. Etika 2.2
5
5
5
Kewarganeg araan
5
5
5
Kewarganeg araan
Filsafat Pancasila BK.1. 3.1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
65
4 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya 5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
6 Menjunjung tinggi penegakan hukum
66
BK.1. Identitas Nasional 3.2
5
5
5
Kewarganeg araan
Politik dan Strategi BK.1. Demokrasi 3.3 Indonesia
5
5
5
Kewarganeg araan
BK.1. Hak dan Kewajiban 3.4 Warga Negara
5
5
5
Kewarganeg araan
BK.1. Geopolitik 3.5 Indonesia
5
5
5
Bahasa Indonesia
BK.1. Geostrategi 3.6 Indonesia
5
5
5
Bahasa Indonesia
BK.1. Kedudukan Bahasa 3.7 Indonesia
5
5
5
Bahasa Indonesia
BK.1. Kerjasama 4.1
5
5
5
Sosio budaya dasar
BK.1. Sosial budaya 5.1 masyarakat
5
5
5
Sosio budaya dasar
5
5
5
Sosio budaya dasar
Pengenalan dan BK.1. pemahaman 5.3 budaya
5
5
5
Sosio budaya dasar
BK.1. Perbandingan 5.4 antar budaya
5
5
5
Sosio budaya dasar
BK.1. Hak Azasi Manusia 6.1 dan Rule of Law
5
5
5
Kewarganeg araan
Keragamanan budaya BK.1. (Transkultural / 5.2 multikultural)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas. 7 Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data 8 Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
Budaya akademik, etos kerja, sikap terbuka dan adil BK.1. 7.1
5
5
5
Sosio budaya dasar
5
5
5
Kewirausaha an
Jenis-jenis BK.1. wirausaha dibidang 8.2 kesehatan / keperawatan
5
5
5
Kewirausaha an
Strategi kewirausahaan BK.1. dalam bidang 8.3 kesehatan / keperawatan
5
5
5
Kewirausaha an
5
5
5
Restorasi gigi (konservasi gigi)
5
5
5
Restorasi gigi (konservasi gigi)
Prinsip-prinsip BK.1. kewirausahan 8.1
II 1
Mampu melakukan BK.2. Penatalaksanaan tindakan kuratif 1.1 perawatan lesi sederhana (Dental karies Theraphist Care) BK.2. Penatalaksanaan secara holistik 1.2 perawatan pulpa kepada individu, kelompok dan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
67
masyarakat sesuai dengan standar pelayanan, etika profesi dan peraturan yang berlaku
68
BK.2. Penatalaksanaan 1.3 penambalan pada gigi tetap dan gigi susu
5
5
5
Restorasi gigi (konservasi gigi)
BK.2. Pengelolaan dan 1.4 pemberian obatobatan dalam perawatan gigi
5
5
4
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. Pencabutan gigi 1.5 sesuai dengan kewenangan
5
5
5
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. Haemostatis 1.6
5
5
4
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. oral diagnostic 1.7
5
5
4
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. penatalaksanaan 1.8 kecemasan pada pasien
5
5
5
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. penatalaksanaan 1.9 kegawatdaruratan
5
5
5
Kegawatdaru ratan dalam pelayanan kesehatan gigi
BK.2. Test diagnostik 1.10 radiografis
5
5
3
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. sistem craniofacial 1.11
5
5
4
Anatomi leher dan kepala
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2
BK.2. Morfologi dan 1.12 fungsi gigi geligi
5
5
5
Dental Anatomi dan Histologi
BK.2. penggunaan dan 1.13 pemeliharaan alatalat kesehatan gigi
5
5
5
BK.2. Penatalaksanaan 1.14 sterilisasi, desinfeksi, antisepsis dan kontrol infeksi silang
5
BK.2. pemanfaatan 1.15 material/ bahanbahan kedokteran gigi
5
BK.2. Teknik Komunikasi 1.16 & hubungan terapeutik
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
BK.2. prinsip-prinsip 1.17 etika profesi dan pertanggungjawab an hokum
5
5
5
Etika profesi dan hokum kesehatan
Menguasai konsep BK.2. sistem tubuh dan teori kuratif 2.1 manusia sederhana (Dental Theraphist Care) serta mampu BK.2. Prinsip-prinsip mengaplikasikanny 2.2 ilmiah sterilisasi, a dalam desinfeksi, pelaksanaan antisepsis dan pelayanan asuhan kontrol infeksi keperawatan gigi silang dan mulut
5
5
3
Biomedik dasar (Anfisman, histologi)
5
5
5
Biomedik dasar (mikrobiologi dan parasitologi)
BK.2. Kedokteran gigi
5
5
5
Dental
Instrumentasi dan Dental equipment 5
5 Pengendalian Infeksi Silang
5
5 Dental material
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
69
2.3
70
dasar
material
BK.2. Teori penyakit, 2.4 kelainan dan anomali dalam rongga mulut
5
5
5
Patologi rongga mulut
BK.2. konsep 2.5 penatalaksanaan karies gigi
5
5
5
Restorasi gigi (konservasi gigi)
BK.2. Konsep dan teori 2.6 klinis dental therapist
5
5
5
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. konsep 2.7 farmakokinetik dalam keperawatan gigi
5
5
5
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. pengelolaan 2.8 Kegawatdaruratan
5
5
5
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. Managemen 2.9 kecemasan rasa sakit
5
5
5
penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.2. penggunaan dan 2.10 pemeliharaan alatalat kesehatan gigi
5
5
5
BK.2. prinsip-prinsip 2.11 fisika medik dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut
5
BK.2. Penatalaksanaan 2.12 sterilisasi, desinfeksi, antisepsis dan kontrol infeksi silang
5
Instrumentasi dan Dental equipment 5
5 Instrumentasi dan Dental equipment
5
5 Pengendalian Infeksi Silang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3
BK.2. Teknik Komunikasi 2.13 & hubungan terapeutik
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
BK.2. konsep etika 2.14 profesi dan pertanggungjawab an hukum
5
5
5
Etika profesi dan hukumsehata n
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.2. Tanggung jawab 3.3 tanggung gugat
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
BK.2. Standar praktik 3.4
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
BK.2. Sistem Informasi 3.5 Kesehatan
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.2. Teknologi informasi 3.6
5
5
4
Teknologi informasi dalam
Mampu mengambil BK.2. Kerja tim dan keputusan secara 3.1 kelompok kerja akademik dan mandiri untuk melakukan BK.2. Pencatatan dan tindakan kuratif 3.2 pelaporan sederhana yang tepat dalam menunjang pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
71
pelayanan keperawatan gigi dan mulut III 4
72
Mampu mengelola BK.3. Konsep dasar dan menerapkan 1.1 pelayanan asuhan pelayanan asuhan keperawatan gigi keperawatan gigi dan mulut dan mulut meliputi upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan gigi dan mulut BK.3. Kebutuhan Dasar yang dilaksanakan 1.2 Manusia menggunakan pendekatan Dental Hygiene Care secara holistik kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai BK.3. Proses pelayanan dengan standar 1.3 asuhan pelayanan serta keperawatan gigi mampu dan mulut (Dental menerapkan etika Hygiene Process of profesi dan hukum Care) kesehatan dengan menunjukkan sikap empati, apresiatif, partisipatif dan keramahan dalam membina hubungan interpersonal dengan semua pihak yang terlibat
5
5
5
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Theory)
5
5
5
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Theory)
5
5
5
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.3. Penyakit jaringan 1.4 keras dan lunak pada gigi
5
5
5
Patologi rongga mulut
BK.3. Pencegahan 1.5 penyakit gigi dan mulut
5
5
5
BK.3. Promosi kesehatan 1.6 gigi dan mulut
5
5
5
BK.3. penggunaan dan 1.7 pemeliharaan alatalat kesehatan gigi
5
5
5
BK.3. pemanfaatan 1.8 material/ bahanbahan kedokteran gigi
5
BK.3. Pelaksanaan 1.9 tindakan kolaboratif
5
5
5
Penatalaksan aan kuratif terbatas
BK.3. Pengendalian 1.10 infeksi silang
5
5
5
Pengendalian Infeksi Silang
BK.3. Teknik Komunikasi 1.11 & hubungan terapeutik
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
BK.3. Etika profesi dan 1.12 hukum kesehatan
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
BK.3. Perilaku individu, 1.13 kelompok dan masyarakat
5
5
4
psikologi dalam keperawatan gigi
BK.3. Anatomi fisiologi 1.14 tubuh
5
5
4
Biomedik dasar
Preventive Dentistry, Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut Instrumentasi dan Dental equipment
5
5 Dental material
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
73
74
BK.3. Mikrobiologi 1.15
5
5
4
Biomedik dasar
BK.3. Histologi 1.16
5
5
4
Biomedik dasar
BK.3. Kegawatdaruratan 1.17
5
5
5
Kegawatdaru ratan dalam pelayanan kesehatan gigi
BK.3. Pengelolaan dan 1.18 Pengembangan program pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.3. Sistem Kesehatan 1.19 Nasional
5
5
4
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.3. Pembiayaan 1.20 kesehatan
5
5
4
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.3. Sistem 1.21 penjaminan mutu
5
5
4
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.3. Teknologi Informasi 1.22
5
5
4
Teknologi Informasi dalam pelayanan keperawatan gigi
BK.3. Profesionalisme 1.23
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
5
BK.3. Inovasi dalam 1.24 pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
5
5
5
Kewirausaha an
BK.3. Kepemimpinan 1.25
5
5
5
Kewirausaha an
BK.3. Entrepreneurship 1.26
5
5
5
Kewirausaha an
Menguasai konsep BK.3. Pelayanan asuhan dan teori 2.1 keperawatan gigi pelayanan asuhan dan mulut pada keperawatan gigi kelompok rentan dan mulut (Dental penyakit gigi dan Hygiene Care) mulut sehingga mampu menghasilkan proses pelayanan BK.3. Pelayanan asuhan asuhan 2.2 keperawatan gigi keperawatan gigi dan mulut pada dan mulut secara pasien dengan holistik terhadap kasus spesialistik sasaran kelompok rentan penyakit gigi dan mulut serta kelompok berkebutuhan khusus dan usia lanjut
5
5
5
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice)
5
5
5
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice)
BK.3. Pelayanan asuhan 2.3 keperawatan gigi dan mulut pada pasien berkebutuhan khusus
5
5
5
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
75
76
BK.3. Pelayanan asuhan 2.4 keperawatan gigi dan mulut pada pasien usia lanjut
5
5
5
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice)
BK.3. Proses pelayanan 2.5 asuhan keperawatan gigi dan mulut (Dental Hygiene Process of Care)
5
5
5
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Theory)
BK.3. Penyakit jaringan 2.6 keras dan lunak pada gigi
5
5
3
Penyakit gigi dan mulut,
BK.3. Pencegahan 2.7 penyakit gigi dan mulut
5
5
5
BK.3. Promosi kesehatan 2.8 gigi dan mulut
5
5
5
BK.3. penggunaan dan 2.9 pemeliharaan alatalat kesehatan gigi
5
5
5
BK.3. Prinsip-prinsip 2.10 ilmiah pelaksanaan sterilisasi, desinfeksi, antisepsis dan kontrol infeksi silang
5
Preventive Dentistry, Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut Instrumentasi dan Dental equipment
5
5 Pengendalian Infeksi Silang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6
BK.3. Konsep individu, 2.11 kelompok dan masyarakat.
5
5
3
psikologi dalam keperawatan gigi
BK.3. konsep sosial 2.12 budaya dalam kesehatan gigi dan mulut
5
5
3
sosio budaya dasar
Mampu mengambil BK.3. Sistem Informasi keputusan yang 3.1 Kesehatan tepat sesuai dengan rencana pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut serta dapat BK.3. Teknologi informasi mendokumentasika 3.2 n, menyimpan, mengaudit dan mengamankan data hasil pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.3. Kerja tim dan 3.3 kelompok kerja
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.3. Pencatatan dan 3.4 pelaporan
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.3. Tanggung jawab 3.5 tanggung gugat
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
77
BK.3. Standar praktik 3.6
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
BK.3. sistem 3.7 pendokumentasian
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
Mampu BK.4. Keterampilan memberikan 1.1 berkomunikasi pendidikan/ pada individu, promosi kesehatan kelompok, dan melatih masyarakat dan keterampilan organisasi individu, kelompok BK.4. Upaya-upaya dan masyarakat 1.2 peningkatan dalam pelihara diri kesehatan kesehatan gigi dan kesehatan gigi dan mulut dengan mulut memanfaatkan BK.4. Pendidikan dan media serta 1.3 pelatihan teknologi yang kesehatan gigi dan sesuai dengan mulut pada kebutuhan individu, kelompok termasuk metode, dan masyarakat program dan aplikasi analisis risiko penyakit gigi dan mulut
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
5
5
5
Promosi kesehatan gigi dan mulut
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.4. pencegahan 1.4 penyakit gigi dan mulut berdasarkan analisis resiko
5
5
5
Preventive Dentistry / Analisa Risiko Karies
BK.4. Konsep psikososial 1.5
5
5
5
sosio budaya dasar
IV 7
78
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
8
BK.4. Sistem Informasi 1.6 Kesehatan
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.4. Aplikasi komputer 1.7
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.4. Mikroteaching 1.8
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.4. Media komunikasi 1.9
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.4. Etika profesi dan 1.10 hukum kesehatan
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
5
5
4
Epidemiologi Dental
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
Menguasai konsep BK.4. konsep teoritis dan teori promosi 2.1 determinan kesehatan kepada penyakit gigi dan individu, kelompok mulut berkebutuhan BK.4. konsep teoritis khusus dan 2.2 teknologi informasi masyarakat serta penggunaan media dan teknologi termasuk konsep teoritis
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
79
pemanfaatan metode, program dan aplikasi resiko penyakit gigi dan mulut dibidang keperawatan gigi sehingga dapat membantu indivi, kelompok dan masyarakat dalam memelihara kesehatannya secara mandiri .
9
80
BK.4. konsep teoritis 2.3 pencegahan penyakit gigi dan mulut berdasarkan analisis resiko
5
5
5
Preventive Dentistry / Analisa Risiko Karies
BK.4. Konsep promosi 2.4 kesehatan
5
5
5
promosi kesehatan gigi dan mulut
BK.4. Konsep pendidikan 2.5 dan pelatihan
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.4. Konsep 2.6 penggunaan dan pengembangan media komuniakasi dalam keperawatan gigi
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.4. konsep dan teori 2.7 komunikasi pada individu, kelompok dan masyarakat dalam keperawatan gigi
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan
Mampu mengambil BK.4. Sistem Informasi keputusan yang 3.1 Kesehatan tepat berdasarkan hasil analisa situasi dalam memilih
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
metode/media promosi kesehatan dan teknologi / program apliaksi resiko penyakit gigi BK.4. Teknologi informasi 3.2 dan mulut yang tepat dalam memberikan pendidikan kesehatan pada individu, kelompok dan masyarakat.
gigi dan mulut 5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.4. Kerja tim dan 3.3 kelompok kerja
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.4. Pencatatan dan 3.4 pelaporan
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.4. Tanggung jawab 3.5 tanggung gugat
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
5
5
5
Epidemiologi Dental
5
5
4
Metodologi Penelitian
5
5
4
Bio Statistik
V 10 Mampu melakukan BK.5. Pemantauan dan kajian ilmiah dalam 1.1 pengendalian rangka penelitian faktor-faktor resiko terapan dengan kesehatan gigi dan memperhatikan mulut masyarakat situasi lingkungan BK.5. Prinsip-prinsip termasuk sosial 1.2 penelitian budaya untuk BK.5. Statistika menyusun 1.3 kesehatan perencanaan strategis pengembangan pelayanan asuhan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
81
keperawatan gigi dan mulut
11 Menguasai konsep dan teori bidang metodologi penelitian, statistik dan metode analisis data dalam rangka menunjang penelitian terapan sehingga dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah dalam pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
82
BK.5. Kesehatan 1.4 masyarakat
5
5
5
Ilmu Kesehatan Masyarakat
BK.5. Psikososial 1.5
5
5
4
Sosiologi Kesehatan
BK.5. Teknik penyusunan 2.1 laporan
5
5
4
B. Indonesia
BK.5. Prinsip-prinsip 2.2 penelitian
5
5
4
Metodologi Penelitian
BK.5. Statistika 2.3 kesehatan
5
5
4
Bio Statistik
BK.5. Pemantauan dan 2.4 pengendalian faktor-faktor resiko kesehatan gigi dan mulut masyarakat
5
5
5
Epidemiologi Dental
BK.5. Manajemen data 2.5
5
5
4
Manajemen Data
BK.5. Sistem informasi 2.6 kesehatan
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
12 Mampu mengambil BK.5. Manfaat Informasi keputusan secara 3.1 dalam pengambilan ilmiah dan tepat keputusan berdasarkan data Kesehatan dan informasi yang didapatkan sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah peleyanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.5. Teknologi informasi 3.2
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.5. Kerja tim dan 3.3 kelompok kerja
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.5. Pencatatan dan 3.4 pelaporan
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.5. Tanggung jawab 3.5 tanggung gugat
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
BK.5. Standar praktik 3.6
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
VI
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
83
13 Mampu BK.6. Teknik Komunikasi memberikan 1.1 & hubungan pelayanan terapeutik konsultasi kesehatan gigi dan BK.6. Nutrisi pada mulut pada individu 1.2 kesehatan gigi dan dengan mulut menggunakan berbagai metode dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang dialaminya
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
5
5
4
Ilmu Kesehatan Masyarakat
BK.6. Pendidikan 1.3 kesehatan gigi dan mulut
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.6. Konsep 1.4 psikososial
5
5
4
sosiologi kesehatan
BK.6. penatalaksanaan 1.5 bimbingan dan konseling dalam keperawatan gigi
5
5
5
Bimbingan dan Konseling
5
5
5
Bimbingan dan Konseling
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
5
5
5
sosiologi kesehatan
14 Menguasai konsep BK.6. konsep bimbingan dan teori konseling, 2.1 dan konseling teori keperawatan gigi dan mulut, dan BK.6. Pendidikan teori kedokteran 2.2 kesehatan gigi dan gigi dasar serta mulut mampu BK.6. Konsep dinamika menerapkan pada 2.3 sosial dalam proses konsultasi kesehatan kesehatan gigi dan mulut untuk dapat menyelesaikan permasalahannya
84
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
15 Mampu memberikan petunjuk dan alternatif penyelesaian masalah secara mandiri kepada Individu, Kelompok dan masyarakat dalam kerangka pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
BK.6. Nutrisi pada 2.4 kesehatan gigi dan mulut
5
5
4
Ilmu Kesehatan Masyarakat
BK.6. konsep dan teori 2.5 komunikasi pada individu, kelompok dan masyarakat dalam keperawatan gigi
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
BK.6. Teknik Komunikasi 3.1 & hubungan terapeutik
5
5
5
Komunikasi dalam keperawatan gigi
BK.6. Nutrisi pada 3.2 kesehatan gigi dan mulut
5
5
4
Ilmu Kesehatan Masyarakat
BK.6. Pendidikan 3.3 kesehatan gigi dan mulut
5
5
5
Pendidikan kesehatan gigi
BK.6. Konsep dinamika 3.4 sosial dalam kesehatan
5
5
4
sosiologi kesehatan
BK.6. konsep sosial 3.5 budaya dalam kesehatan gigi dan mulut
5
5
5
Sosio budaya dasar
BK.6. Sistem Informasi 3.6 Kesehatan
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
85
gigi dan mulut
86
BK.6. Teknologi informasi 3.7
5
5
4
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.6. Kerja tim dan 3.8 kelompok kerja
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.6. Pencatatan dan 3.9 pelaporan
5
5
5
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.6. Tanggung jawab 3.10 tanggung gugat
5
5
5
Etika profesi dan hukum kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Daftar Mata Kuliah dan Bahan Kajian No
Mata Kuliah
Bahan Kajian
1
Pendidikan Agama
2
Pendidikan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Anatomi Kepala dan leher
5 6
Dental Anatomi dan Histologi Sosio Budaya Dasar
BK.2.1.12 BK.1.4.1 BK.1.5.1 BK.1.5.2 BK.1.5.3 BK.1.5.4
7
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
BK.2.3.1 BK.2.3.2 BK.3.1.18 BK.3.1.19 BK.3.1.20 BK.3.1.21 BK.3.3.3 BK.3.3.4
8
9
10
11
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Theory) Bio Statistik
Bobot SKS
BK.1.1.1 BK.1.1.2 BK.1.1.3 BK.1.2.1 BK.1.2.2 BK.1.3.1 BK.1.3.2
BK.1.1.4 BK.1.2.1
3
BK.1.3.3 BK.1.3.4 BK.1.6.1
3
BK.1.3.5 BK.1.3.6 BK.2.1.11
BK.1.3.7 BK.5.2.1
3 2
BK.1.5.5 BK.1.7.1 BK.4.1.5 BK.3.2.12 BK.6.3.5 BK.3.3.7 BK.4.3.3 BK.4.3.4 BK.5.3.4 BK.5.3.5 BK.6.3.8 BK.6.3.9
BK.3.1.3 BK.3.1.2
3 3
6
4
BK.5.1.3 Bk.5.2.3 Bk.5.1.3
BK.5.2.3
Biomedik dasar (Anfisman, Histologi)
BK.2.2.1 BK.2.2.2 BK.3.1.14
BK.3.1.15 BK.3.1.16
Bimbingan dan konseling
BK.6.1.5
2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3 3
87
BK.6.2.1 12
13
14
Dental material
Instrumentasi dan Dental equipment
15
Metodologi Penelitian
16
Pengendalian Infeksi Silang
17
18
19
Patologi rongga mulut
Psikologi dental
Sosiologi kesehatan
BK.4.2.1 Bk.5.2.4 BK.5.1.1 BK.2.1.15 BK.2.2.3 BK.3.1.8 BK.2.1.13 BK.2.2.10 BK.5.1.2 BK.5.2.2 BK.2.1.14 BK.2.2.12 BK.3.1.10
2
2 BK.2.2.11 BK.3.1.7 BK.3.2.9
3 3
BK.3.2.10 3
BK.2.2.4 BK.3.1.4 BK.3.2.6 BK.3.1.13 BK.3.2.11
2
2
BK.5.1.5 BK.6.1.4 BK.6.2.3 BK.2.1.9 BK.2.2.8
BK.6.3.4 1
20
Kegawatdaruratan dalam pelayanan kesehatan gigi
21
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice)
BK.3.1.3 BK.3.2.1 BK.3.2.2 BK.3.2.3 BK.3.2.4
BK.3.2.5
Penatalaksanaan kuratif terbatas
BK.2.1.4 BK.2.1.5 BK.2.1.6 BK.2.1.7 BK.2.1.8 BK.2.1.9
BK.2.2.6 BK.2.27 BK.2.2.8 BK.2.2.9 BK.3.1.9 BK.3.1.17
22
88
Epidemiologi Dental
2
10
9
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.2.1.10 23
24
25
26 27
28
29
30
Preventive Dentistry / Analisa Risiko Pendidikan kesehatan gigi
Promosi Kesehatan
Restorasi gigi (konservasi gigi) Etika profesi dan hukum kesehatan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Komunikasi dalam keperawatan gigi
Kewirausahaan
31
Manajemen data
32
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut
BK.3.1.5 BK.3.2.7 BK.4.1.4 BK.4.1.3 BK.4.1.8 BK.4.1.9 BK.4.2.6
BK.4.2.3
BK.3.1.6 BK.3.2.8 BK.4.1.2 BK.2.1.1 BK.2.1.2 BK.2.2.14 BK.2.3.3 BK.2.3.4 BK.3.1.12 BK.3.1.23 BK.4.1.10
Bk.4.2.4
7 BK.6.1.3 BK.6.2.2 BK.6.3.3
6
2 BK.2.1.3 BK.2.2.5 BK.3.3.5 BK.3.3.6 BK.4.3.5 BK.5.3.5 BK.5.3.56 BK.6.3.10
4
2
BK.5.1.4 BK.6.1.2 BK.6.2.4 BK.2.1.16 BK.2.2.13 BK.3.1.11 BK.4.1.1
BK.6.3.2
BK.4.2.7 BK.6.1.1 BK.6.2.5 BK.6.3.1
3
BK.1.8.1 BK.1.8.2 BK.1.8.3 BK.5.2.5
BK.3.1.24 BK.3.1.25 BK.3.1.26
2
BK.2.3.5 BK.2.3.6 BK.3.1.22 BK.4.1.6 BK.4.1.7 BK.4.2.2 BK.3.3.1
BK.4.3.1 BK.4.3.2 BK.5.2.6 BK.5.3.1 BK.5.3.2 BK.5.3.3 BK.6.3.6
2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2
3
89
BK.3.3.2 33
34
Praktek Kerja Lapangan
SKRIPSI
BK.3.1.3 BK.3.2.1 BK.3.2.2 BK.3.2.3 BK.3.2.4 BK.3.1.5 BK.3.2.7 BK.4.1.4 BK.3.1.6 BK.3.2.8 BK.4.1.2 BK.1.3.5 BK.1.3.6 BK.5.1.2 BK.5.2.2 BK.5.2.5
BK.6.3.7 4 BK.2.1.16 BK.2.2.13 BK.3.1.11 BK.4.1.1 BK.4.2.7 BK.6.1.1 BK.6.2.5 BK.6.3.1 BK.1.3.7 BK.5.2.1 BK.4.2.1 Bk.5.2.4 BK.5.1.1
4
Jumlah SKS
115
C. DISTRIBUSI MATA KULIAH a. PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 NO
KODE MK
SKS MATA KULIAH
TEORI
PRAKTEK LAB
KLINIK
TOTAL SKS
MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) 1
KG 101 Agama
3
3
2
KG 102 Kewarganegaraan
3
3
3
KG 103 Bahasa Indonesia
3
3
4
KG 104 Bahasa Inggris
1
5
KG 105 Budaya Anti Korupsi
2
JUMLAH SKS MPK
90
12
2
3 2
2
0
14
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK) Ilmu Kesehatan 1 KG 201 1 Masyarakat Metodologi Penelitian dan 2 KG 202 Statistik 1 3 KG 203 Mikrobiologi 1 Histologi dan Anatomi 4 KG 204 Fisiologi 1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
5
KG 205 Dental Morfologi
1
6
KG 206 Farmakologi
1
7
KG 207 Dental Material
1
1
8
KG 208 Penyakit Gigi dan Mulut Dasar-Dasar Pencabutan KG 209 Gigi
2
1
2
1
10
KG 210 Preventive Dentistry
2
2
2
6
11
KG 211 Konservasi Gigi
1
2
1
4
14
13
3
30
1
2
9
JUMLAH SKS MKK MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB) Manajemen Kesehatan 1 KG 301 Gigi dan Mulut
1 2 1
4 3
3
2
KG 302 Dental Asistensi
1
2
1
4
3
KG 303 Pendidikan Kesehatan Gigi
2
2
1
5
4
KG 304 Media Komunikasi Penggunaan dan KG 305 Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi (PPAKG) Pengendalian Infeksi KG 306 Silang
1
2
1
2
1
4
1
2
2
5
KG 307 Kebutuhan Dasar Manusia Komunikasi Dalam KG 308 Keperawatan Gigi Konsep Dasar Asuhan KG 309 Keperawatan Gigi dan
1
2
1
1
1
3
2
1
1
4
5 6 7 8 9
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3
3
91
Mulut 10 11 12
13 14
Pelayanan Asuhan KG 310 Keperawatan Gigi dan Mulut Individu Pelayanan Asuhan KG 311 Keperawatan Gigi dan Mulut Masyarakat Pelayanan Asuhan KG 312 Keperawatan Gigi dan Mulut Pasien Rawat Inap Penyakit yang berkaitan dengan Pelayanan di KG 313 kursi gigi Kegawatdaruratan Gigi KG 314 dan Mulut JUMLAH SKS MKB
1
1
3
5
1
1
2
4
2
3
1 1
1
1
1
16
19
2 14
49
MATA KULIAH PENGEMBANGAN BERKARYA (MPB) 1
KG 401 Kewirausahaan
1
1
2
2
KG 402 Aplikasi Komputer
1
1
2
2
2
JUMLAH SKS MPB
0
4
MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB) 1 2
KG 501 Sosiologi Kesehatan Etika Profesi dan Hukum KG 502 Kesehatan
3
KG 503 KTI
4
KG 504 Praktek Kerja Lapangan
0
5
KG 505 Manajemen Bencana
1
JUMLAH SKS MBB JUMLAH SKS
92
1
1
1 0
1
2
3
3
4
4 1
3
0
8
47
36
25
44 %
56 %
11 108
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Keterangan : Teori
: 47 SKS
Praktek
: 36 SKS
Klinik
: 25 SKS
Total
: 108 SKS
b. PROGRAM DIPLOMA 4 SEMESTER 1 No
Kode
Mata Kuliah
MK
1
HT.A.01
2
HT.A.02
3
HT.A.03
4
HT.A.04
5
HT.A.05
6
HT.A.06
6
HT.A.07
7
HT.A 50
Pendidikan Agama Anatomi Kepala dan Leher Dental Anatomi dan Histologi Sosio Budaya Dasar
Bobot SKS
T
3
3
2
1
3
2
P
L
1 1
3
3
2
1
1
2
1
1
Biomedik Dasar (Anfisman, Mikrobiologi)
3
2
1
Bahasa inggris I
2
1
1
20
14
6
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut I (Dasar manajemen, SKN) Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut I
K
Jumlah SKS Jumlah SKS
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
93
SEMESTER 2 No
Kode
Mata Kuliah
MK
Bobot SKS
T
P 1
1
HT.A.08
Preventive Dentistry I
2
1
2
HT.A.09
Pendidikan Kewarganegaraan
3
3
3
HT.A.10
Instrumentasi dan Dental Equipment
3
1
4
HT.A.11
Ilmu Kesehatan Masyarakat
2
2
5
HT.A.12
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Theory) II
2
1
1
6
HT.A.13
Pengendalian Infeksi Silang I
2
1
1
7
HT.A.14
Sosiologi Kesehatan
1
1
8
HT.A.15
Psikologi Dalam Keperawatan Gigi
2
2
9
HT. A. 51
Pendidikan Moral
2
2
10
HT.A.52
Bahasa inggris II
1
Jumlah SKS
K
L
K
L
2
1
20
15
6
Bobot SKS
T
P
2
2
Jumlah SKS
SEMESTER 3 No
94
Kode MK
Mata Kuliah Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut
1
HT.A.16
2
HT.A.17 Preventive Dentistry II
3
1
2
3
HT.A.18 Patologi rongga mulut I
2
1
1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4
HT.A.19
5
Pendidikan kesehatan gigi I
2
1
HT.A.20 Konservasi gigi I
2
2
6
HT.A.21 Dental material
2
1
7
HT.A.22
2
2
8
HT.A.23 Promosi Kesehatan
2
1
2
2 2
Penatalaksanaan kuratif terbatas I Manajemen Bencana
1
1
1
9
HT.A. 53
10
HT. A. 54 Budaya Anti Korupsi
2
11
HT. A. 55 Bahasa inggris III
1
Jumlah SKS
22
15
7
Bobot SKS
T
P
2
2
1
SEMESTER 4
No
Kode MK
Mata Kuliah
1
HT.A.24 Epidemiologi Dental
2
HT.A.25
3
HT.A.26
4
HT.A.27
5
HT.A.28
6
HT.A.29
7
HT.A.30 Preventive Dentistry III
1
8
Kegawatdaruratan HT.A.31 dalam Pelayanan Kesehatan Gigi
2
Restorasi gigi (konservasi gigi) II Komunikasi dalam keperawatan gigi Pendidikan Kesehatan Gigi II Etika Profesi dan Hukum Kesehatan Penatalaksanaan kuratif terbatas II
2
L
2
2
1
1
3
1
2
2
2
3
2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
K
1 1
1
1
95
9
10 11
H.T.A.56 Bahasa inggris IV
Dental Asisten Spesialistik Media Komuniksi HT.A.58 Pembelajaran HT.A.57
Jumlah SKS
1
1
4
2
2
2
1
1
24
12
12
Bobot SKS
T
P
2
2
3
1
0
SEMESTER 5 No 1
96
Kode MK
Mata Kuliah
HT.A.32 Biostatistik
2
HT.A.33
3
HT.A.34
4
HT.A.35
5
HT.A.36
6
HT.A.37
7
HT.A.38
8
HT.A.39
Teknologi informasi dalam pelayanan keperawatan gigi dan mulut I Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene Care/ Theory & Practice) individu Pendidikan Kesehatan Gigi III Komunikasi dalam keperawatan gigi II Pengendalian infeksi silang II penatalaksanaan kuratif terbatas III Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut III (Sistem Penjaminan mutu)
K
2
4
4
1
1
1
1
1
1
3
1
2
1
L
2 1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
9
HT.A.63 Preventive Dentistry IV
10
HT.A.59
Tehnologi Informasi dalam yankes Gilut
Jumlah SKS
2
2
2
1
1
21
6
4
11
0
Bobot SKS
T
P
K
L
2
1
SEMESTER 6 No
Kode MK
Mata Kuliah
1
HT.A.40 Metodologi Penelitian
3
2
HT.A.41 Manajemen data
2
3
HT.A.42 Bahasa Indonesia
3
2
1
4
HT.A.43 Bimbingan dan Konseling
3
1
2
4
1
5
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene HT.A.44 Care/ Theory & Practice) pada masyarakat
Jumlah SKS
2
3
15
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6
6
3
97
SEMESTER 7 Kode
Bobot SKS
T
1
Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut (Dental Hygiene HT.A.45 Care/ Theory & Practice) pada kelompok berkebutuhan khusus
4
1
3
HT.A.46 Kewirausahaan
2
1
4
HT.A.47
5
HT.A.60 BPJS
2
2
6
HT.A.61 Issu Global (Ebola)
2
2
12
6
1
2
3
Mata Kuliah
Bobot SKS
T
P
K
L
Praktek Kerja Lapangan
4
4
SKRIPSI
4
4
PKL Mandiri
2
2
No
Mata Kuliah
MK
Penatalaksanaan kuratif terbatas IV
Jumlah SKS
P
K
L
3
1
2
2
SEMESTER 8 No 1
Kode MK HT.A.48
2
HT.A.4 9
3
HT.A.62
Jumlah SKS
10
0
0
0
10
Keterangan :
98
Teori
: 73 SKS
Praktek
: 42 SKS
Klinik
: 13 SKS
Lapangan
: 16 SKS
Total
: 144 SKS Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB VI INFORMASI UMUM Informasi umum merupakan informasi pendukung untuk kelancaran proses pembelajaran di Poltekes Kemenkes Surabaya yang perlu diketahui oleh segenap civitas akademika. Informasi umum meliputi perpustakaan, laboratorium, beasiswa, sistem informasi dan asuransi. A. PERPUSTAKAAN Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari perpustakaan yang berada di Direktorat dan perpustakaan yang berada disetiap Prodi. Setiap mahasiswa aktif secara otomatis menjadi anggota perpustakaan. Penggunaan Perpustakaan bisa secara digital dan manual. Perpustakaan digital (e-book, e-journal dan terbitan poltekkes digital) dapat diakses 24 jam dengan website : digilib.poltekesdepkes-sby.ac.id dan katalog.poltekesdepkes-sby.ac.id. Untuk perpustakaan manual (teks book) ada beberapa tata tertib yang perlu ditaati oleh pengunjung, yaitu: 1. Pemakai Yang Dilayani : a. Mahasiswa dan Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya b. Dosen dan Staf dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya 2. Cara Peminjaman Buku : a. Pada waktu hendak meminjam buku, setiap anggota harus memperlihatkan /menyerahkan kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku kepada petugas. b. Mahasiswa
maksimal
3
eksemplar
buku,
lama
waktu
peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 1 kali
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
99
masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak meminjam juga buku bersangkutan. c. Dosen dan Karyawan maksimal 5 eksemplar buku, lama waktu peminjaman 1 (satu) bulan dan dapat diperpanjang 1 kali masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak meminjam juga buku bersangkutan. d. Buku
harus
dibawa
perpanjangan
ke
perpustakaan
peminjamannya
sebelum
untuk
diproses
batas
waktu
peminjaman berakhir. 3. Koleksi Yang Tidak Boleh Dipinjam : a. Koleksi referens (ensiklopedia, kamus, dan lain-lain) b. Surat kabar c. Majalah-majalah d. Buku-buku cadangan (on reserved books) e. Butir a s/d d hanya boleh dibaca di tempat f. Koleksi yang boleh difotocopy harus dikembalikan pada saat hari dipinjam sebelum jam tutup, dan apabila terlambat dikenakan sanksi tidak boleh pinjam selama 2 minggu 4. Koleksi Yang Tidak Boleh Di Foto Copy : a. Karya tulis 5. Sanksi a. Buku yang terlambat dikembalikan pada waktu yang telah tertera pada slip tanggal kembali, dikenakan sanksi tidak diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku dikembalikan b. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan kejahatan. Untuk tindak kejahatan itu pelaku dapat dicabut keanggotaannya dan dikenakan sanksi administrasi dan atau akademik
100
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
c. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka anggota yang bersangkutan diwajibkan
mengganti kerugian yang
disesuaikan dengan kerusakannya. Dan harus mengganti buku yang hilang dengan buku yang sama atau subjek yang sama. 6. Tata Tertib Pengunjung Perpustakaan a. Setiap pengunjung Perpustakaan diwajibkan mengisi buku tamu yang telah tersedia b. Para anggota diwajibkan memelihara koleksi perpustakaan baik berupa buku, majalah, karya tulis, dan lain-lain c. Koleksi yang selesai dibaca atau terlanjur diambil dari rak tidak boleh dikembalikan oleh pemakai pada rak atau ditinggal di meja baca, tetapi harus ditaruh pada tempat yang tersedia atau serahkan ke Petugas Perpustakaan. d. Kartu anggota hanya boleh dipakai untuk pinjam bahan pustaka oleh pemiliknya saja dan tidak boleh dipinjamkan kepada pemakai lain. e. Setiap
pemakai
perpustakaan
diminta
turut
menjaga
ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang perpustakaan dengan : 1) Tidak
membuat
gaduh,
bercanda,
berteriak,
mengobrol dan tindakan-tindakan lain yang dapat mengganggu sesama pemakai 2) Tidak merokok di ruang perpustakaan 3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain di dalam ruang perpustakaan 4) Membuang sampah pada tempat yang telah tersedia 5) Tidak
diperkenankan
membawa
tas,
map
dan
bungkusan lain kedalam ruang perpustakaan kecuali barang berharga seperti uang dan lain-lain
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
101
6) Tidak diperkenankan membawa keluar koleksi milik perpustakaan
tanpa
dicatat
dahulu
di
bagian
peminjaman 7) Sanksi
dapat
dikenakan
kepada
setiap
anggota/pemakai perpustakaan yang tidak mentaati tata tertib 8) Setiap petugas perpustakaan berhak menegur dan meminta
kepada
mengganggu
pemakai
ketenangan,
yang
untuk
dianggap
meninggalkan
ruangan perpustakaan 9) Tata tertib ini berlaku bagi semua pemakai / pengunjung / anggota perpustakaan B. LABORATORIUM Laboratorium Poltekkes Kemenkes Surabaya, terdiri atas laboratorium terpadu dan laboratorium Prodi. 1.
Laboratorium terpadu Merupakan laboratorium yang berada di Direktorat Poltekes Kemenkes Surabaya, yang dapat digunakan oleh semua jurusan. Laboratorium terpadu ini meliputi :
2.
a.
Laboratorium Keperawatan
b.
Laboratorium Kebidanan
c.
Laboratorium mikrobiologi
d.
Laboratorium patologi klinik
e.
Laboratorium kimia
f.
Laboratorium Bahasa
g.
Laboratorium Multi Media.
Laboratorium Laboratorium merupakan laboratorium yang berada di masingmasing prodi sesuai dengan jurusan dan kompetensinya.
102
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
a. Jurusan keperawatan Meliputi Laboratorium: 1) Keperawatan dasar 2) Medikal bedah 3) Anak dan ibu 4) Komunitas dan keluarga 5) Keperawatan jiwa 6) Gawat darurat 7) Bahasa Inggris. b. Jurusan kebidanan Meliputi Laboratorium: 1) Ketrampilan dasar kebidanan, 2) Neonatus, bayi dan balita 3) ibu hamil, persalinan dan nifas 4) Pelayanan KB, 5) Kebidanan Komunitas 6) Biologi dasar 7) Bahasa Inggris dan IT. c.
Jurusan analis kesehatan Terdiri dari Laboratorium: 1) Mikrobiologi
meliputi
bakteriologi,
parasitologi
dan
mikologi, virologi. 2) Patologi
Klinik
meliputi
kimia
klinik,
hematologi,
imunoserologi. 3) Kimia kesehatan meliputi kimia amami, kimia analitik, farmakologi dan toksikologi 4) Biokimia 5) Instrumentasi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
103
6) Media regensia d. Jurusan Keperawatan Gigi Meliputi Laboratorium: 1) Pre klinik 2) Klinik 3) Mikrobiologi 4) Bahasa dan computer e. Jurusan kesehatan lingkungan Meliputi laboratorium: 1) Bengkel kerja 2) Entomologi 3) Kimia 4) Komputer f.
Jurusan Tehnik Elektromedik Meliputi Laboratorium 1) Komputer 2) Perancanagn alat kesehatan 3) Life support 4) Diagnostik 5) Alat laboratorium klinik 6) Therapi, kimia dan fisika 7) Radiologi dasar dan lanjut 8) Digital, elektronika 9) Mikrokontroler dan mikrokomputer 10) Kalibrasi 11) Mekanik 12) Teknik tenaga listrik (TTL).
104
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
g. Jurusan Gizi Meliputi Laboratorium 1) Bahasa dan komputer 2) Kimia 3) Biologi dan mikrobiologi 4) Penyelenggaraan makanan, kuliner dan dietetika 5) Teknologi pangan dan IBM (ilmu bahan makanan) 6) Uji cita rasa atau organoleptik 7) Konsultasi gizi 8) Penilaian status gizi C. BEASISWA Beasiswa merupakan hak setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya, yang memenuhi kriteria tertentu. 1. Pengertian Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan yang diberikan kepada Mahasiswa secara perorangan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya atau lembaga lain yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. 2. Jenis Beasiswa. a. Beasiswa Prestasi : diberikan kepada mahasiswa pada semester ganjil dan genap dengan IP 3 tertinggi dari masingmasing tingkat. b. Beasiswa Gakin : diberikan kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
105
3. Persyaratan Penerima Beasiswa: a. Beasiswa Prestasi 1)
Memperoleh IP tertinggi (peringkat 1, 2 dan 3), minimal 3,00.
2)
Sehat jasmani dan rohani
3)
Mahasiswa
berkelakuan
baik
serta
tidak
pernah
melanggar Tata Tertib Kampus. 4)
Beasiswa berlaku untuk 1 semester, jika pada semester berikutnya memenuhi persyaratan maka dapat diusulkan kembali.
b. Beasiswa Gakin: 1)
Harus menyerahkan rekening pembayaran rekening air dan listrik
2)
Surat keterangan keluarga gakin dari kelurahan atau desa setempat.
3)
Hasil survey yang dilakukan HIMA berupa bukti fisik foto tempat tinggal.
4)
Pekerjaan Orang tua mahasiswa bukan PNS, TNI dan POLRI
5)
Surat permohonan orang tua untuk mendapatkan bea siswa.
6)
Mengisi formulir yang disediakan oleh institusi.
7)
Permohonan beasiswa diusulkan tiap semester.
4. Prosedur Pengajuan Beasiswa a. Beasiswa Prestasi 1) Setelah evaluasi nilai pada akhir semester ganjil dan genap, prodi mengusulkan 3 mahasiswa dengan IP
106
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
tertinggi (IP minimal 3,00) ke direktorat melalui jurusan masing-masing. 2) Pengajuan beasiswa Prestasi berlaku untuk 1 semester, dan dapat diusulkan kembali pada semester berikutnya jika memenuhi persyaratan. b. Beasiswa Gakin: 1)
Orang tua dan mahasiswa mengajukan permohonan ke prodi atau jurusan untuk mendapatkan beasiswa Gakin.
2)
Prodi atau jurusan yang dilakukan oleh HIMA melakukan survey dan verifikasi keadaan keluarga pemohon.
3)
Prodi
melalui
jurusan
mengusulkan
permohonan
beasiswa Gakin sesuai hasil survey dan verifikasi. D. JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MAHASISWA (JPKM) Jaminan pelayanan kesehatan mahasiswa (JPKM) merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa. Pelaksanaan JPKM diberikan melalui kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Jasa Pelayanan Asuransi. Ketentuan yang
berhubungan
dengan
pemberian
layanan
JPKM
harus
berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati. E. ASRAMA Asrama merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan Di Poltekkes Kemenkes Surabaya yang tersebar pada masing-masing kampus, walaupun tidak semua kampus tersedia fasilitas asrama bagi mahasiswa. Keberadaan asrama pada setiap kampus dikarenakan fasilitas ini ada sebelum bersatu kampus menjadi Poltekkes seperti saat ini. Mengingat pentingnya asrama bagi mahasiswa, maka perencanaan pengadaan tetap diupayakan demi tercapainya pembentukan soft skill
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
107
mahasiswa sebagai pelengkapan tercapainya kemampuan sesuai dengan komptetensi masing-masing jurusan sehingga pada akhirnya akan menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama tersedianya tenaga kesehatan bermutu yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak pembangunan kesehatan sebagaimana tersebut pada tujuan pembangunan kesehatan pada sistem Kesehatan Nasional yaitu ”peningkatan derajat kesehatan, kemudahan akses pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas.” Dalam rangka mewujudkan tenaga kesehatan yang berkualitas, disiplin dan memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam menjalankan tugas nantinya, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah penyediaan asrama bagi mahasiswa/calon tenaga kesehatan. Upaya untuk mendukung terbentuknya lulusan yang sesuai harapan salah satunya melalui penyediaan fasilitas asrama pada setiap kampus. Penyediaan
asrama
di
lingkungan
Politeknik
Kesehatan
Kemekes Surabaya, bukan hanya sekedar tempat pemondokan, melainkan
sekaligus
sebagai
tempat
pembinaan
calon
tenaga
kesehatan yang profesional, beretika dan disiplin. Asrama merupakan bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan pendidikan tenaga kesehatan profesional, maka dari itu pengelolaannya juga harus dikelola secara profesional dari segi manajemen pembinaan pendidikan Dengan demikian akan dapat mendukung tercapainya pendidikan tenaga kesehatan yang profesional. Pengelolaan asrama termasuk tatatertib mahasiswa diatur oleh Jurusan/Prodi yang memiliki fasilitas asrama mahasiswa dan proses pendaftaran asrama diatur sesuai dengan tata cara atau posedur kerja yang terstandar (SOP).
108
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
F. SISTEM INFORMASI Sejak Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui kegiatan Unit
Teknologi Informasi-Promosi telah mengembangkan
sebuah aplikasi berbasis web yakni Sistem Informasi Menejemen Terpadu, dimana salah satunya adalah Sistem Informasi Menejemen Akademik (SIM-Akad atau SI-AKAD) untuk melayani mahasiswa dan seluruh aktifitas pembelajaran mahasiswa mulai angkatan 2012 hingga saat ini. Bersamaan dengan itu juga dikembangkan aplikasi untuk menampung aktifitas Administrasi Kepegawaian, dan aktifitas kegiatan Tata Persuratan; dan secara keseluruhan tergabung dalam sebuah Sistem Informasi Menejemen Poltekkes Kemenkes Surabaya (SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya). Aplikasi SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya pada Administrasi Akademik selanjutnya disebut SI-AKAD, memberikan layanan bidang Administrasi Pendidika’ mulai dari Layanan Sipenmaru, Pembayaran via Bank Mitra secara H2H-online, Registrasi Semester Mahasiswa dan KRS-perwalian, Proses Pembelajaran, Evaluasi-Penilaian-Yudisium Semester dan Akhir Program, Tugas Akhir, dan Wisuda; dan diteruskan dengan aplikasi Alumni berbasis web juga. Penggunaan semua aplikasi tsb, maka seluruh User dengan beragam “role” (calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, PJMK, dosen wali, pengadministrasi akademik dan semua pejabat) harus LOGIN dengan Account masing-masing, seperti telah diatur dalam ketentuan (User = NIP atau NIM; Password : masing-masing). Oleh karena sedemikian penting dan rahasianya data User, maka semua HARUS mengamankan Account masing-masing dan tidak boleh digunakan kecuali yang memiliki Hak Account tsb.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
109
Untuk dapat mnggunakan semua aplikasi tsb, dilampirkan Petunjuk Penggunaan Singkat (User Guide atau Quick Guide) dalam Panduan Akademik ini. Sedangkan apabila ada kesulitan, maka dapat meminta bantuan kepada masing-masing Sub Unit Teknologi InformasiPromosi yang ada di lokasi prodi/jurusan; dan apabila masih ada kesulitan masih akan dilayani oleh Koordinator Sistem Informasi Sub Bag Adak Direktorat serta didukung oleh Unit Teknologi Informasi yang ada di Direktorat Poltekkes Kemenkes Surabaya. Browser yang dianjurkan adalah dengan Mozilla Firefox, dengan mengetikkan url https://poltekkesdepkes-sby.ac.id; dan kemudian click pada ICON SIM Akademik Mahasiswa Dosen. Dan secara detil langkah demi langkah tsb telah dilampirkan dalam panduan ini. Selaku mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan masingmasing bertanggung jawab untuk berfungsinya layanan administrasi akademik-kemahasiswaan SI-AKAD secara on-line ini mengikuti penjadwalan pada Kalender Akademik yang sedang berjalan pada seluruh aktifitas pendidikan. Aktivitas pendidikan Mahasiswa
Baru,
tersebut
penyusunan
diawali
Kurikulum,
dengan
Pendaftaran
Penjadwalan
Kuliah,
Registrasi Mahasiswa Baru, pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS), pembagian Pembimbing Akdemik (PA), persetujuan PA pada KRS, penetapan PJMK dan kelompok dosen tiap Mata Kuliah, pembagian proporsi SKS dan strategi evaluasi dan bobot penilaian, Jurnal perkuliahan, UTS, UAS, Kartu Hasil Studi, Transkrip; di samping itu disediakan fitur personal yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan;
yang dapat dimanfaatkan berkumunikasi,
diskusi, konsultasi saling dan antar mereka.
110
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Manual Prosedur SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya dibakukan dalam pedoman tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam Panduan Akademik ini.
Gambar 6.1
Gambar 6.1
Tampilan awal aplikasi SIM POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Tampilan awal aplikasi SI-AKAD POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
111
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK Contents 1.
Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ? ……………………………....
2.
Bagaimana Cara Mendaftar ? ………………………………………………………………..….. 2
3.
Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar? ………..……………….… 2
4.
Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon
1
mahasiswa baru ? ……………………………………………………………..……………………… 3 5.
Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ? …..……………………… 4
6.
Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi persyaratan ? ……………………………………………………………..……………………………… 5
7.
Bagaimana cara melihat data mahasiswa ? ………………………………………………. 5
8.
Bagaimana cara membuat tagihan spp ? ………………………………………………... 6
9.
Bagaimana cara pembayaran spp ? ……………………………………………………... 8
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? ……………………………………… 8 11. Bagaimana cara melakukan cekal ? ………………………………………………………… 10 12. Bagaimana cara melakukan krs ? ………………………………………………………………. 11 13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ? ………………………………. 11 14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? ……………………………………………………… 12 15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? ……………………………………… 13 16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? ……………………………… 14 17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ? …………………………………. 16
112
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Quick Guide Sistem Informasi Akademik POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ?
1.
Ketikkan url
http://110.139.62.109/poltekkesgate/index.php ke
dalam web-address, sehingga masuk ke halaman Login/ Gate. 2.
Masukkan Username dan Password kemudian tekan Enter atau klik Tombol Panah disebelahnya.
3.
Setelah masuk ke halaman Menu Utama, arahkan pointer/ mouse ke menu Sistem Informasi Akademik kemudian klik sub menu Administrator Akademik POLTEKKES.
4.
Maka sistem akan menampilkan
halaman Home/ halaman
pertama.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
1
2. Bagaimana Cara Mendaftar ?
1.
Pilih menu Pendaftaran -> Data Pendaftar.
2.
Klik tombol
3.
Lengkapi isian data.
4.
Kemudian klik tombol
untuk menambah data pendaftar.
.
3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar?
1.
2
Pilih menu Pendaftaran -> Cek Kelengkapan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2.
Masukkan nomor pendaftar yang akan di validasi.
3.
Kemudian centang mana saja yang memenuhi persyaratan. Lalu klik simpan.
4.
Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon mahasiswa baru ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Nilai Tes. 2. Masukkan nomer pendaftar pada pencarian peserta dan klik tombol
3. Isi nilai tes, jika lulus, pilih ”Lulus” pada kolom Diterima?, jika tidak, pilih ”Tidak”.
4. Klik tombol ”Save Record”.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3
5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ?
1. 2.
Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Daftar Ulang. Masukkan nomer pendaftaran , klik kemudian akan muncul data tagihan yang harus dibayarkan.
3.
Masukkan jumlah uang pangkal yang akan dibayarkan.
4.
Masukkan total jumlah uang yang akan dibayarkan. Kemudian klik tombol ”Bayar”.Setelah proses pembayaran daftar ulang maka anda akan mendapatkan bukti pembayaran.
4
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi persyaratan ?
1.
Pilih menu Pendaftaran -> Daftar Ulang.
2.
Centang mana saja yang memenuhi persyaratan.
3.
, sehingga akan muncul tombol Klik disampingnya.
4.
Klik tombol ”Hasilkan NIM” untuk menggenerate NIM secara otomatis.
5.
Apabila ada salah satu persyaratan yang tidak tercentang maka tombol ”Hasilkan
6.
NIM” tidak akan muncul.
7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ?
1.
Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
5
2.
Akan muncul data mahasiswa.
3.
Sedangkan Link
digunakan untuk menampilkan
beberapa pop-up menu sebagai berikut :
8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ? Ada 3 Tahap untuk dapat membuat tagihan spp, yaitu : a. Bagaimana menentukan tarif tagihan ?
6
1.
Pilih menu Pembayaran -> Tarif -> Data Tarif.
2.
Masukkan jumlah tarif spp yang akan dibuat tagihan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Bagaimana membuat tagihan kolektif?
1.
Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Buat Tagihan.
2.
Tentukan Jenis Tagihan, Jurusan, Sistem Kuliah dan Jalur Penerimaan dengan menekan tombol
3.
Pilih
maka akan muncul konfirmasi seperti di bawah
ini :
Jika sudah benar data tarifnya maka tagihan bisa dibuat dengan menekan OK. c. Bagaimana membuat tagihan khusus? 1.
Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Daftar Tagihan.
2.
Klik tombol
3.
Maka akan muncul form insert data baru
4.
Masukkan nim mahasiswa atau nomor pendaftar yang akan dibuatkan tagihan. Klik tombol ”Muat”.
5.
Pilih jenis tagihan yang akan dibuat dan lengkapi data tagihan tersebut. kemudian klik tombol ”Save Record”.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
7
9. Bagaimana cara pembayaran spp ?
1.
Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Rutin.
2.
Masukkan nim mahasiswa yang akan melakukan pembayaran. Klik tombol
3.
.
Klik Link SPP. Kemudian masukkan jumlah pembayaran SPP. Klik tombol ”Save Record”, untuk menyimpan data pembayaran SPP.
4.
Setelah itu anda akan mendapatkan bukti pembayaran SPP.
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? Ada 3 Tahap untuk membuat jadwal perkuliahan : a. Bagaimana cara membuat matakuliah dan kurikulum ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Data Matakuliah. 2.
Klik tombol
3.
Isikan data matakuliah kemudian klik tombol “Save Record”.
4.
Setelah membuat data mata kuliah maka langkah selanjutnya adalah membuat kurikulum prodi.
5.
Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Kurikulum Prodi.
6.
Tentukan kurikulum dan jurusan kemudian akan tampil pilihan mata kuliah sesuai dengan jurusan yang anda pilih.
8
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
7.
Untuk menambah data kurikulum, pilih nama mata kuliah pada combobox mata kuliah, tentukan semester dari mata kuliah tersebut, wajib tidaknya dengan mencentang pada checkbox wajib dan apakah termasuk mata kuliah paket atau tidak dengan mencentang pada checkbox paket.
8.
Klik tombol
maka dengan demikian data kurikulum
prodi telah berhasil ditambahkan. b. Bagaimana cara mengelompokkan matakuliah dalam paket ?
1.
Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Paket Kuliah.
2.
Tentukan Jurusan, Kurikulum, Paket Mata Kuliah, Angkatan dan Sistem Kuliah yang akan dipaketkan.
3.
Pilih
maka akan muncul konfirmasi sbb :
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
9
4.
Klik ”OK” maka semua data mata kuliah yang ada akan dipaketkan pada semua mahasiswa yang sesuai dengan langkah 2.
c. Bagaimana cara membuat kelas dan jadwal ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kelas Jadwal. 2.
Tambahkan data dengan klik tombol
kemudian lengkapi
isian data kelas. 3.
Lalu simpan dengan menekan tombol “Save Record”.
4.
Setelah itu untuk menambahkan dosen pengajar, klik tombol , maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
5.
Pilih nama dosen pada combobox Dosen Pengajar, kemudian klik
11. Bagaimana cara melakukan cekal ? 1. Cekal dibagi menjadi dua yaitu cekal akademik dan cekal keuangan. 2. Pilih menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Akademik. Atau menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Keuangan. 3. Masukkan nim yang akan dikenakan cekal. Lalu pilih
10
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4. Mahasiswa yang terkena cekal akan di tandai dengan
12. Bagaimana cara melakukan krs ?
1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Kemudian pada muncul menu pop-up kemudian pilih KRS Online. 2. Pilih matakuliah pada combobox. Lalu klik tombol “Ambil” maka data matakuliah tersebut akan ditambahkan pada krs mahasiswa.
13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ?
1. Kolom Pertemuan ke- pada bagian atas sebelah kanan merupan absen dosen untuk setiap kali perkuliahan, tampilannya dibawah ini :
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
11
Sedangkan Pertemuan Ke- pada bagian bawah merupakan absensi dari mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Tampilannya sebagai berikut :
2. Centang
pada
mahasiswa
masing
–
masing
pertemuan
apabila
mengikuti perkuliahan. Misalkan mahasiswa yang
bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan 4 kali secara berurutan maka centang chexbox 1 sampai 4, jika cuma masuk
pada
pertemuan 3 saja maka centang chexbox 3. Hal ini berlaku juga untuk absensi dosen namun pada dosen tidak ada prosentasenya. Banyaknya pertemuan
yang diikuti mahasiswa
akan dinilai dengan prosentase pada kolom %. 3. Setelah
di centang
jangan
lupa
untuk
disimpan
dengan
menekan tombol
14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? a. Pilih menu Perkuliahan -> Nilai perkuliahan. Kemudian pada muncul pop-up menu pilih menu pengisian nilai. Akan muncul tampilan seperti berikut :
b. Untuk
menentukan
prosentase
nilai pada kelas tersebut
maka
masukkan data persentase contohnya seperti tabel berikut:
12
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
c. Kemudian pilih
(Jumlah persentase UTS dan UAS masing-
masing harus sama dengan 100), akan muncul konfirmasi seperti dibawah ini :
d. Jika prosentase nilai yang diisikan sudah benar pilih OK, tetapi jika masih ada kesalahan pilih Cancel. e. Untuk melakukan pengisian nilai, masukkan nilai mahasiswa pada textfield yang telah disediakan. Nilai akhir dan nilai huruf akan otomatis digenerate sesuai dengan item nilai yang dimasukkan pada UTS dan UAS. f. Checkbox pada kolom Dipakai digunakan untuk status apakah nilainya digunakan atau tidak. Jika status nilainya dipakai maka otomatis data nilai akan masuk ke transkrip. g. Simpan nilai dengan klik tombol h. Untuk menentukan status pengisian nilai (selesai / belum) maka pilih status pada radio button berikut : i. Jika status pengisian nilai adalah selesai, maka pada tabel data nilai perkuliahan pada kolom nilai akan tampil tanda
15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Tugas Akhir. 2. Klik tombol
maka akan muncul tampilan form isian data.
3. Lengkapi isian data tugas akhir. Jangan lupa menekan tombol “Save Record”. Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
13
16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? Ada 2 Tahap transfer yaitu transfer internal dan transfer eksternal. a.
Bagaimana cara transfer internal ? 1.
Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2.
Pilih radio button internal seperti gambar berikut :
3.
Masukkan Nim lama, kemudian isikan data mahasiswa yang akan di transfer.
4.
Kemudian klik tombol
5.
Akan muncul daftar nilai mahasiswa di prodi asal di sebelah kiri, dan kurikulum yang berlaku di prodi tujuan di sebelah kanan.
6.
Nilai hasil transfer akan muncul pada tabel Nilai Baru Mahasiswa Untuk membatalkan nilai yang akan ditransfer, klik link
di
kolom paling kanan di tabel tadi. 7.
Ulangi langkah 5-6 hingga semua nilai yang ingin ditransfer muncul pada daftar di atas. Jika sudah, lakukan transfer nilai dengan menekan tombol
Transfer nilai tidak akan dilakukan sebelum tombol tersebut ditekan.
14
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Bagaimana cara transfer eksternal ? 1.
Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2.
Pilih radio button berikut :
3.
Lengkapi data mahasiswa yang akan ditransfer. Kemudian klik tombol
4.
Centang
mataakuliah
yang
nilainya
akan
di
transfer,
misalkan
nilai matakuliah Bahasa sastra yang ditransfer dengan
nilai B+, seperti berikut ini
Lalu klik tombol
5.
dan hasilnya sebagai berikut :
Nilai matakuliah yang ditransfer akan ditandai tanda
seperti
tampilan diatas.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
15
17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ?
1. Untuk memasukkan data peserta wisuda dapat melalui menu Perkuliahan -> Peserta Wisuda. 2. Pilih Program, Jurusan, dan Periode wisuda. 3. Tambahkan Nim mahasiswa peserta wisuda. Kemudian klik tombol
4. Maka mahasiswa tersebut telah ditamba
16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015