Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain
VIDEO “HOW TO LOSE WEIGHT PROPERLY” UNTUK REMAJA PUTRI Annisa Aprianinda
Dra. Riama Maslan Sihombing, M. Sn
Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email:
[email protected]
Kata Kunci : video, motion grafis, stop-motion, remaja putri, menurunkan berat badan
Abstrak Masa remaja adalah masa dimana pertumbuhan satu individu melonjak dan terjadi perubahan signifikan terhadap tubuhnya. Dengan perubahan bentuk tubuh yang terjadi di masa ini, remaja putri mulai mengkhawatirkan akan bentuk ideal tubuhnya, sehingga rela melakukan berbagai cara untuk mengejar tubuh ideal melalui menurunkan berat badan. Namun kebanyakan remaja putri masih kurang paham bagaimana menurunkan berat badan dengan sehat dan mengambil cara menurunkan berat badan yang salah sehingga merugikan dirinya sendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan media edukasi yang memberikan informasi bagaimana menurunkan berat badan dengan sehat. Maka dirancanglah video motion grafis “How to Lose Your Weight Properly” sebagai media penyampai informasi yang efektif bagi remaja putri.
Abstract Teenage is a period in which an individual’s growth is surging and significant changes happened to the body. With the changes that happening to their body, teenage girls start to worry about their ideal body shapes, and willing to do variety of ways to pursue their own ideal body through weight loss. But most of these teenage girls still do not understand how to lose weight properly and taking wrong ways of losing weight that could damage their health. For that reason, an educating media that provides information about how to lose weight properly is needed. Thus, “How to Lose Your Weight Properly” videos are created as an effective medium to deliver the information to teenage girls.
1. Pendahuluan Memasuki usia-usia 15 tahun, biasanya remaja putri sudah mulai mengkhawatirkan bentuk tubuhnya. Dari yang mengeluh akan perutnya yang buncit dan berlipat, lemak-lemak yang menggantung di lengan, paha besar yang menyebabkan sulit memilih ukuran celana, dan sebagainya. Kebanyakan perempuan masa kini sangat khawatir akan bentuk tubuhnya, apalagi dengan pengaruh media massa yang selalu menyiarkan perempuan-perempuan cantik dengan bentuk tubuh yang dianggap ideal masa kini, lengan yang kecil, kaki jenjang, dan tubuh yang langsing. Remaja-remaja putri ini pun tidak lagi ragu melakukan berbagai hal untuk mendapatkan bentuk tubuh idealnya dengan menghilangkan beberapa kilogram berat badannya. Apabila ditanya usaha apa yang dilakukan, maka banyak yang menjawab akan melakukan diet. Akan tetapi masih banyak remaja putri yang salah mendefinisikan apa itu diet dan bagaimana melakukannya, karena kebanyakan menginginkan hasil yang cepat, cepat terlihat di mata maupun di timbangan. Berdasarkan dari hasil kuesioner yang diisi oleh 25 remaja putri di Bandung dan Jakarta, hampir setengah dari jumlah respoden sudah mengerti bahwa tubuh yang ideal berarti tinggi dan berat badan sudah seimbang. 80% dari responden mengatakan bahwa mereka masih belum puas dengan tubuhnya, dan 52% dari responden mau melakukan diet untuk mencapai tubuh idealnya, sisanya merasa cukup dengan olahraga saja tanpa perlu mengganti pola makan. 52% dari responden masih salah mengartikan diet, mereka masih mendefinisikan diet sama dengan makan sedikit atau bahkan tidak makan sama sekali, sedangkan sisanya sudah cukup mengerti bahwa diet berarti pengaturan pola makan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Dari sini dapat disimpulkan masih banyak remaja yang salah mengartikan diet sehingga sudah melihat bahwa melakukan perubahan pola makan dalam usaha penurunan berat badan menjadi penyiksaan. Kebanyakan remaja putri hanya menginginkan hasil yang instan sehingga kadang dilakukan tanpa mencari informasi lengkap tentang diet yang sehat dan seimbang, dan akhirnya melakukan diet-diet popular yang memang terbukti akan memberikan hasil instan, tetapi sebenarnya tidak sehat dilakukan karena banyak yang menghilangkan jenis-jenis makanan yang seharusnya tetap masih harus dimakan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi terhadap remajaremaja putri yang masih berkembang ini. Diet-diet instan ini (atau ‘fad diets’) juga hanya merubah pola makan dalam jangka waktu pendek dan tidak memberikan cara bagaimana mempertahankan berat badan yang sudah didapatkan, sehingga kebanyakan remaja putri setelah mendapatkan berat yang diinginkan kembali ke pola makan sebelum diet, dan berat badannya kembali naik, sehingga akhirnya melakukan lagi diet popular yang tidak sehat itu, hal ini disebut sebagai ‘yo yo dieting’.
Perlu sekali penjelasan mengenai bagaimana cara tersehat untuk mendapatkan berat badan & bentuk tubuh ideal bagi remaja-remaja putri yang aplikatif dan mungkin dilakukan mengingat kesibukan & perkembangan tubuh remaja-remaja putri ini. Penjelasan ini dibutuhkan agar mereka tidak melakukan kesalahan dalam usaha menurunkan berat badan yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kekurangan nutrisi sehingga mereka tidak bisa maksimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari, atau bahkan jadi memiliki ‘eating disorder’ atau pola makan abnormal yang membahayakan kesehatan dan juga hidup remaja itu sendiri.
2. Proses Studi Kreatif Berdasarkan Jon Krasner (Krasner, 2008: 135) motion merupakan media storytelling yang sangat kuat, yang dapat disusun sedemikian rupa untuk meneruskan pengetahuan, menyebarkan informasi, mengomunikasikan emosi, dan mengekspresikan keindahan estetis. Permainan pergerakan objek dalam motion grafis juga menambah kekuatan visual sehingga topik-topik yang bisa dibilang membosankan bisa menjadi lebih menarik dan menarik perhatian audiens, yang lalu dapat meningkatkan awareness terhadap masalah yang diangkat itu. Berdasarkan hal di atas, media yang akan digunakan berupa video motion grafis yang menyampaikan pesan singkat tetapi menambah pengetahuan target mengenai bagaimana cara menurunkan berat badan dengan sehat. Materi dikemas menjadi beberapa video seri dimana di video tersebut dijelaskan bagaimana cara menurunkan berat badan, dari memotong kalori, sampai makanan yang harus dimakan dan apa yang harus dihindari. Konsep Umum Video “How to Lose Weight Properly” untuk remaja ini merupakan bentuk media sosialisasi dan edukasi untuk remaja putri usia 15-19 tahun, kelas sosial menengah ke atas. Video ini bertujuan untuk menginformasikan remaja putri bagaimana menurunkan berat badan dengan cara yang benar dan sehat, tanpa melibatkan cara instan seperti penggunaan Fad Diets dan obat-obatan, dan dapat diaplikasikan sehari-hari tanpa mengganggu kebutuhan gizi remaja putri. Berdasarkan hasil observasi, remaja putri memilih untuk diberitahu secara langsung bagaimana caranya untuk menurunkan berat badan, melalui social media, lalu kedua secara mulut ke mulut, dikarenakan melalui social media remaja merasakan kemudahan dalam mengakses informasi, dan mudah dalam menyebarkan informasi tersebut lagi ke teman-temannya. Remaja putri juga menginginkan informasi yang to the point dan dapat diulang-ulang juga dapat diakses setiap saat. Video dibagi menjadi beberapa seri video agar setiap informasi yang diberikan dapat difokuskan pada masing-masing video, dan mempertimbangkan kesabaran remaja dalam menunggu buffering streaming video secara online, yang biasanya dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain (misal: mengerjakan tugas, chatting dengan teman) sehingga apabila ditumpuk dalam satu video cenderung membuat waktu menunggu buffering video yang lama, dan membuat remaja itu sendiri bosan dengan konten yang terlalu panjang. Visual video dibuat bermain dengan menggunakan objek berupa model makanan dari clay serupa makanan asli dengan penyederhanaan bentuk dan potongan-potongan gambar dari kertas agar dapat memberikan kesan fresh dan playful sehingga informasi tidak terkesan berat dan karena visualnya yang playful tersebut remaja putri tertarik untuk mengulang-ulang video tersebut, bahkan menyebarkan ke teman-temannya, dari mulut ke mulut maupun melalui social media. Selain melalui visual, informasi diberikan melalui voice-over yang singkat dan padat, langsung ke informasi yang ingin disampaikan, sehingga remaja langsung mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam menurunkan berat badan secara sehat, dengan durasi video yang dibuat tidak lama. Konsep Verbal Media Video edukasi ini diberi nama “How to Lose Weight Properly”, berinformasikan tentang bagaimana menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman, menggunakan sebagian besar bahasa Indonesia yang tidak terlalu formal dan menggunakan sedikit bahasa Inggris layaknya bahasa yang digunakan remaja masa kini yang mencampurkan penggunaan istilah-istilah bahasa Inggris ke dalam percakapannya sehari-hari.
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1| 2
Annisa Aprianinda
Video pertama berisi cara pertama dalam menurunkan berat badan, yaitu dengan memotong kalori. Di dalam video ini berisi informasi tentang pengertian dari kalori, cara memotong kalori dengan mengganti makanan tinggi kalori menjadi yang rendah kalori, tidak mengonsumsi makanan berkalori kosong, dan mengurangi porsi makanan. Video kedua berisi tentang menurunkan berat badan dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Video ini menginformasikan kebutuhan gizi yang dibutuhkan sehari-hari, jenis-jenis kelompok makanan yang harus dikonsumsi sehari-hari, dan makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan. Di setiap video diakhiri dengan kalimat “lose weight properly and stay healthy, girls!” bermaksud untuk menghimbau dan menyemangati remaja putri agar menurunkan berat badan dengan cara yang benar dan tanpa mengganggu kesehatan mereka, serta alamat website dan akun social media untuk mengetahui lebih lanjut informasi-informasi mengenai bagaimana menurunkan berat badan. Konsep Visual Media Objek yang digunakan berupa tiruan makanan berupa clay, objek nyata, dan paper cut-out untuk gambar-gambar ataupun objek lainnya. Nantinya hasil stop-motion akan digabungkan dengan teks digital yang menambahkan informasi-informasi di video, selain dari voice-over yang ada. Konsep visual yang ditonjolkan merupakan objek-objek yang dibuat menggunakan clay yang menyerupai penyederhanaan dari bentuk asli makanan, dengan tujuan memberikan kesan yang lebih playful sehingga ketika membuka video ini remaja terkesan dengan visual imut dan playful yang disajikan video ini sehingga remaja putri tertarik untuk mengulang-ngulang video, sehingga informasi pun diakses berulang-ulang, serta tertarik untuk menyebarkan video ini ke teman-temannya. Selain itu dipilih bentuk clay dalam video ini dibandingkan menggunakan motion grafis untuk keseluruhan, adalah sudah banyaknya video motion grafis dengan aset digital yang beredar di internet, karena memang pembuatan motion grafis dengan aset digital lebih sedikit mengonsumsi waktu, dan saat ini sudah jarang animator yang menggunakan stop-motion karena lebih mengonsumsi waktu dalam proses produksi, sehingga dengan memilih teknis dan visualisasi dengan clay ini, membuat video ini bisa lebih stand out dibanding video-video motion grafis yang beredar di dunia maya. Di Indonesia sendiri masih jarang animator-animator yang menggunakan teknis stop-motion menggunakan clay, sehingga dirasa dengan memilih teknis dan visualisasi ini akan mengundang ketertarikan audiens karena jarangnya video dengan visualisasi seperti ini di dalam negeri. Skema Warna Skema warna diambil dari palet warna Pantone fashion color Spring 2013, Lenzing Color Trends Spring Summer 2013: High Class Kitsch, dan Lenzing Color Trends Spring Summer 2014: Neon Neutrals. Warna yang dipilih merupakan warna yang memiliki kesan cenderung ceria, energetik, dan soft.
Gambar 1. Skema Warna.
Tipografi Terdapat 2 jenis typeface yang digunakan dalam video ini, yaitu Clarendon LT STD Bold dan Leckerli One. Clarendon LT Std Bold digunakan untuk hampir seluruh tipografi yang muncul di dalam video “How to Lose Weight Properly”. Typeface ini dipilih karena menyerupai dengan typeface yang sering digunakan dalam majalah-majalah remaja, sehingga video ini memiliki kesan yang familiar dengan visual-visual yang biasanya dilihat oleh remaja putri. Digunakan dalam bentuk lowercase agar kesan yang ditampilkan tetap humble & friendly, namun tetap mudah terbaca. Leckerli One digunakan pada objek-objek atau model dari kertas yang dipotret untuk bahan stop-motion untuk memberikan kesan playful pada objek. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 3
Clarendon LT STD Bold
Leckerli One
Konsep Media Berdasarkan hasil kuesioner, media-media yang tepat untuk menyebarkan informasi dari video “How To Lose Your Weight Properly” ini adalah melalui social media. Maka dari itu penyebaran video ini dilakukan melalui social media seperti Facebook, Twitter, dan Youtube, serta website sendiri yang berisi informasi lebih lanjut mengenai bagaimana menurunkan berat badan dengan sehat.
3. Hasil Studi dan Pembahasan Setelah melakukan wawancara dan survei, dilakukan penulisan naskah voice-over untuk video “How To Lose Your Weight Properly” yang didasarkan dengan hasil wawancara dengan ahli gizi, Dr. Titi Sekarindah. SpGk, dan dari beberapa sumber literatur. Setelah naskah voice-over selesai dibuat, dilakukan proses rekaman voice-over dan penggambaran storyboard untuk acuan pengambilan gambar saat shooting. Setelah itu dilakukan proses pembuatan objek yang menjadi properti shooting: pembuatan objek-objek makanan dari clay, pembuatan objek-objek huruf dari MDF, dan objek-objek paper cut out dari ilustrasi. Shooting dilakukan di studio kecil dengan menggunakan software stop-motion Dragonframe. Setelah itu proses editing hasil shooting dilakukan menggunakan program Adobe After Effects, sound editing menggunakan program Adobe Audition, dan penggabungan antara video, voice-over, dan background music dilakukan dengan program Adobe Premiere. Hasil Karya Video 1: Memotong Kalori
Gambar 2. Video Memotong Kalori - 1.
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1| 4
Annisa Aprianinda
Gambar 3. Video Memotong Kalori - 2.
Video pertama dengan durasi 52 detik menginformasikan cara pertama dalam menurunkan berat badan, yaitu dengan memotong kalori. Di dalam video ini berisi penjelasan tentang pengertian kalori, cara memotong kalori dengan mengganti makanan tinggi kalori menjadi yang rendah kalori, tidak mengonsumsi makanan berkalori kosong, dan mengurangi porsi makanan. Video 2: Menerapkan Pola Makan Sehat & Seimbang
Gambar 4. Video Menerapkan Pola Makan Sehat & Seimbang - 1.
Gambar 5. Video Menerapkan Pola Makan Sehat & Seimbang – 2
Video kedua berdurasi 122 detik berisi tentang menurunkan berat badan dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Video ini menginformasikan kebutuhan gizi yang dibutuhkan sehari-hari, jenis-jenis kelompok makanan yang harus dikonsumsi sehari-hari, dan makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan. Akun social media : Facebook, Twitter, Youtube Akun social media berfungsi untuk menyebarluaskan video “How To Lose Your Weight Properly” dan juga mengarahkan ke alamat website yang berisi penjelasan lebih lanjut tentang menurunkan berat badan dengan cara yang sehat ini.
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 5
Gambar 6. Facebook Page
Gambar 7. Twitter Page
Gambar 8. YouTube Page
Website
Gambar 9. Website
Website berisikan step-by-step menurunkan berat badan, tiap step dilengkapi dengan video seri “How to Lose Weight Properly” dan penjelasan lebih lanjut. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1| 6
Annisa Aprianinda
4. Penutup / Kesimpulan Pada dasarnya video “How to Lose Weight Properly” ini ingin dikemas secara fun & playful, namun penulis masih kurang jeli dalam membedakan kesan fun & playful untuk remaja yang lebih muda dan kesan fun & playful untuk remaja putri menuju dewasa muda. Penulis juga masih kurang memerhatikan ritme dari video sehingga informasi yang disampaikan terkesan sangat cepat sekali, akibat tujuan awal yang ingin membuat video seri dengan durasi pendek agar tidak membosankan. Penulis juga masih belum bisa memberikan visual yang kontras antara hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan sehingga informasi masih terlihat sama. Topik mengenai menurunkan berat badan untuk remaja putri merupakan isu yang tetap hangat dari dulu sampai sekarang. Akan tetapi masih kurangnya informasi menurunkan berat badan dengan cara yang benar, sehat, dan aman membuat banyak remaja putri mengambil cara yang instan dan salah. Melalui video “How To Lose Your Weight Properly” ini diharapkan remaja putri terbuka matanya untuk menerapkan cara penurunan berat badan yang sehat dan aman.
Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing Dra. Riama Maslan Sihombing, M.Sn.
Daftar Pustaka Adriani, Dr. Merryana dan B. Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana. Almatsier S., Soetardjo S. & M. Soekarti. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang, Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat, Jakarta. Krasner, Jon. 2008. Motion Graphic Design: Applied History and Aesthetics. Oxford: Elsevier, Inc. Purves, Barry J.C. 2008. Stop-motion: Passion, Process, and Performance. Oxford: Elsevier, Inc. Widayakarya Nasional Pangan dan Gizi (WPNG) VIII (2004), Prosiding Angka Kecukupan Gizi dan Acuan Label Gizi, Direktorat Standardisasi Produk Pangan Jakarta. Hunter, Fiona. 2011. Balanced Diet. From http://www.bbc.co.uk/health/treatments/healthy_living/nutrition/healthy_balance.shtml (diakses 23 Oktober 2012) Mayo Clinic (2012). Counting Calories: Get back to weight-loss basic. From http://www.mayoclinic.com/health/calories/WT00011 (diakses 23 Oktober 2012)
Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 7