Lampiran 1. Bagan Penelitian 50 cm V3 (II)
V2 (I)
V7 (III) 50 cm
V6 (I)
V8 (III)
V3 (III)
V6 (II)
V8 (I)
V9 (I)
V5 (III)
V4 (III)
V2 (II)
V10 (I)
V3 (I)
V1 (III)
V4 (I)
V5 (II)
V8 (II)
V1 (I)
V10 (II)
V10 (III)
V1 (II)
V7 (II)
V9 (III)
V4 (II)
V5 (I)
V9 (II)
V2 (III)
V6 (III)
V7 (I)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Deskripsi Varietas Tebu PS 85-1 Deskripsi Tebu Varietas PS 85-1 SK Pelepasan Nomor : 685/Kpts-IX/98 Tanggal : 9 Oktober 1998 Asal Persilangan
: Antara PS 57 x B 37173 pada tahun 1985 dari nomor seleksi PS 85-21460
Sifat Botanis 1. Batang • • • • • • • 2. Daun • • • • 3. Mata
Ruas-ruas tersusun agak berbiku, berbentuk konis dengan penampang melintang agak pipih sampai bulat Warna ruas hijau kekuningan Lapisan lilin tebal mempengaruhi warna ruas Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada Alur mata tidak ada Buku ruas berbentuk silindris, mata akar terdiri dari 2 sampai 3 baris, baris paling atas tidak melewati puncak mata Teras massif Helai daun berwarna hijau kekuningan, ukuran lebar daun sempit, ujung melengkung kurang dari setengah panjang helai daun Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan sedang dan kedudukan tegak Rambut pelepah lebat, condong, panjang 2-3 mm Membentuk jalur lebar tidak mencapai ujung pelepah daun
• Terletak pada bekas pangkal pelepah daun • Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengahmata • Pusat tumbuh terletak diatas tengah mata • Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata • Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan • Perkecambahan sedang • Tidak berbunga-berbunga sporadis • Diameter batang sedang 2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan Lahan sawah • Hasil tebu 1050±465 ku/ha • Rendemen 9,03±2,73%
Universitas Sumatera Utara
• Hasil hablur 86,4±27,2 ku/ha Lahan tegalan • Hasil tebu 739±280 ku/ha • Rendemen 10,74±1,35% • Hasil hablur 76,8±22,3 ku/ha Pola Keprasan • Hasil tebu 760±430 ku/ha • Rendemen 11,10±2,20% • Hasil hablur 78,1±29,3 ku/ha Ketahanan terhadap hama penyakit 1. Hama : toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek batang 2. Penyakit : tahan terhadap mosaic dan blendok, peka terhadap pokahbung Keterangan • Cocok untuk lahan tegalan dan dapat diusahakan di lahan sawah • Tahan kepras • Sesuai untuk tanah alluvial beriklim D3 di wilayah takalar, comal, sragi, dan Sumberharjo
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Deskripsi Varietas Tebu PS 86-2 DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 862 SK Pelepasan Nomor : 685.b/Kpts-IX/1998 Tanggal : 9 Oktober 1998 Asal persilangan Persilangan F162 polycross pada tahun 1986 dari nomor seleksi PS 86 - 8504 Sifat-sifat botanis 1. Batang • Ruas-ruas tersusun lurus agak berbiku, berbentuk konis sampai kumparan dengan penampang melintang bulat. • Warna ruas hijau kekuningan • Lapisan lilin sedang mempengaruhi warna ruas • Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada • Alur mata sempit, dangkal, tidak mencapai tengah ruas • Buku ruas berbentuk konis terbalik, mata akar terdiri dari 2 - 3 baris, baris paling atas tidak melewati puncak mata • Teras berlobang agak besar 2. Daun • Helai daun berwarna hijau, ukuran lebar daun sedang, ujung melengkung kurang dari setengah panjang helai daun • Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan kuat dan kedudukan tegak • Rambut pelepah lebat, condong, panjang 2-3 mm, membentuk jalur sempit tidak mencapai ujung pelepah daun 3. Mata • Terletak pada bekas pangkal pelepah daun • Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengah mata • Pusat tumbuh terletak di atas tengah mata • Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata • Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan • Perkecambahan sedang • Berbunga sedang • Diameter batang besar • Kerapatan batang sedang 2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan Lahan Sawah • Hasil tebu 993 ± 370 ku/ha • Rendemen 9,45 ± 1,51% • Hasil hablur 91,0 ± 29,1 ku/ha
Universitas Sumatera Utara
Lahan tegalan • Hasil tebu 883± 175ku/ha • Rendemen 10,87 ± 1,21 % • Hasil hablur 97,4 ± 2,04 ku/ha Pola Keprasan • Hasil tebu 928 ± 75 ku/ha • Rendemen 10,80 ± 0,50 % • Hasil hablur 103,0 ± 10,2ku/ha 3. Ketahanan terhadap hama penyakit Hama : toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek batang Penyakit : tahan terhadap mosaik dan blendok, peka terhadap pokahboeng Perilaku varietas PS 862 sebelumnya dikenal dengan nama seri PS 86-8504 merupakan keturunan dari induk F 162 (polycross) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 1998. PS 862 mempunyai perkecambahan baik dengan sifat pertumbuhan awal dan pembentukan tunas yang serempak, berbatang tegak, diameter besar, lubang kecil-sedang, berbunga jarang, umur kemasakan awal tengah dengan KDT terbatas, kadar sabut sekitar 12%. Mudahnya daun tua diklentek dengan tanaman tegak dan serempak memberikan tingkat potensi rendemen tinggi. Kondisi tanah subur dengan kecukupan air sangat membantu pertumbuhan pemanjangan batang yang normal. Pada kondisi kekeringan atau drainasinya terganggu akan terjadi pemendekan ruas batang. Perkecambahan mata tunas sangat mudah dan cepat tumbuh serempak. Respon terhadap pupuk N yang sangat tinggi mempunyai pengaruh bahwa apabila kekurangan N akan mudah berbunga. Oleh karena ini dosis N yang memadai dengan aplikasi yang tepat waktu sangat diinginkan oleh varietas ini. Varietas Ps 862 cocok dikembangkan pada tanah ringan sampai geluhan (Regosol, Mediteran, Alluvial). Anakan agak kurang dan sulit membentuk sogolan, oleh karena itu jumlah bibit pada saat tanam agak lebih rapat. Varietas ini memerlukan pengairan yang cukup dan masa tanam awal. Rendemen potensialnya sangat tinggi (12 %) pada awal giling (Mei-Juni), tetapi daya tahan rendemen relatif pendek. Pertumbuhan tegak, mudah klentek daun dan tebu tidak terlalu tinggi. Keterangan • Cocok untuk lahan tegalan dan dapat diusahakan di lahan sawah • Tahan dikepras • Sesuai untuk tanah aluvial beriklim C2 di wilayah Jatiroto dan di D3 di wilayah Camming, tanah mediteran beriklim D2 di wilayah Takalar, Comal, Sragi dan Sumberharjo
Lampiran 4. Deskripsi Varietas Tebu TLH 1
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Nomor Tanggal Tentang Asal Usul
DESKRIPSI TEBU KLON GTO 1 DENGAN NAMA TOLANGHULA 1 (TLH 1) : Keputusan Menteri Pertanian : 3678/Kpts/SR.120/11/2010 : 12 Nopember 2010 : Pelepasan Tebu Klon GTO 1 dengan Tolanghula 1 (TLH 1) : Dari Kendari (Mr. Huang Chung Wu) dengan kode klon CW 2161
Sifat Morfologi 1. Batang Bentuk Ruas : susunan antararuas lurus dengan penampang melintang bulat, bentuk silindris Warna batang : Kuning kehijauan Lapisan lilin : Tebal Retakan tumbuh : tidak ada Cincin tumbuh : melingkar datar pada puncak mata Teras dan lubang : tidak ada Bentuk buku ruas : lurus Alur mata : tidak ada 2. Daun Warna daun Ukuran lebar daun Lengkung daun Telinga daun Bulu bidang punggung Sifat lepas pelepah
: hijau tua : lebar : tegak : ada, kuat, dan kedudukan tegak : ada, lebat, lebar sampai pelepah : sedang
3. Mata Letak mata Bentuk mata Sayap mata Rambut tepi basal Rambut jambul Pusat/titik tumbuh Sifat Agronomis Perkecambahan Awal pertunasan Kerapatan batang Diameter batang Pembungaan Kemasakan Daya kepras
: pada bekas pangkal pelepah daun : bulat : tidak ada : tidak ada : tidak ada : di atas tengah mata
: Sedang : sedang : sedang : besar : tidak sampai sporadis : Awal-tengah : baik
Potensi produksi
Universitas Sumatera Utara
Hasil tebu (ku/ha) Rendemen (%) Hablur gula
: 800-1350 : 8,59-10,24 : 68,7-131,8
Ketahanan Hama dan penyakit Penggerek pucuk : agak tahan Penggerek batang : tahan Noda merah : agak rentan Noda kuning : agak toleran Karat daun : agak toleran Blendok : agak toleran Pokkahbung : agak toleran Leaf scorch : agak toleran Luka api : agak toleran Kesesuaian lokasi Evaluator lapangan
Pengusul
Nama yang diusulkan
: cocok untuk lahan alluvial dan mediteran dengan kandungan liat rendah : Eka Sugiyarta, Kusmiyanto, Ardi praptono, Gatot Subroto, Suhardi Hadju, Mahmud Muhammad, dan Lusser : Pemerintah Provinsi Gorontalo, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Surabaya, dan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan : Tolanghula 1 (TLH 1)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Deskripsi Varietas Tebu VMC 76-16 DESKRIPSI KLON TEBU DENGAN NAMA VMC 76-16 Nomor : 3676/Kpts/SR.120/11/2010 Tanggal : 12 Nopember 2010 Tentang : Pelepasan Klon Tebu dengan Nama VMC 76-16 Asal Usul
: VMC 76-16 adalah varietas introduksi dari Philippine hasil pertukaran varietas padav CFC/ISO/20 Project Tahun 20002005
Sifat Morfologi 1. Batang Bentuk Ruas Warna batang Lapisan lilin Alur mata 2. Daun Warna daun Ukuran Lebar Lengkung Daun Warna segitiga Lepas daun Telinga daun Bulu punggung 3. Mata Letak mata Bentuk mata Sayap mata Rambut jambul Pusat/titik tumbuh Sifat Agronomis Pertumbuhan Ketegakan batang Perkecambahan Kerapatan batang Diameter batang Pembungaan Kemasakan Kadar sabut Potensi produksi Hasil tebu (ku/ha) Rendemen (%) Hablur (ku/ha)
: Tersusun agak berbiku, bentuk silindris : kuning keunguan bila terlindung matahari, dan menjadi merah keunguan setelah terpapar matahari : ada dan tipis tidak mempengaruhi warna batang : sempit tidak sampai tengah ruas : Hijau : Sedang : Melengkung kurang dari ½helai daun : hijau keunguan : agak sulit : ada, sedang, dengan kedudukan serong : ada, sedikit, kurang dari ¼ lebar pelepah, helai daun kedudukan rebah : Pada pangkal pelepah daun : bulat telur, bagian terlebar pada tengah mata : berukuran sama lebar, dengan tepi sayap bergerigi : tidak ada : di puncak mata : Sedang : tegak : cepat : sedang : sedang : tidak berbunga sampai sporadis : awal-tengah : 15,04% : 1.105±182 : 10,02±0,52 : 89,27±19,90
Ketahanan Hama dan Penyakit Pengggerek pucuk : toleran
Universitas Sumatera Utara
Penggerek batang Mosaic Blendok Pokkahbung Luka api Keseuaian lokasi
Nama Peneliti
Pengusul Nama yang diusulkan
: toleran : tahan : tahan : tahan : tahan : cocok dikembangkan pada topologi lahan sawah dan tegalan beriklim C2 dan D3 (Oldeman) dengan jenis tanah alluvial dan grumosol. Toleran terhadap gangguan drainase ≤ 3 hari genangan dan toleran terhadap kekeringan : Eka Sugiyarta, Mirzawan PDN, Budiarto, , Harsono, Nanik Setyaningsih, Bambang HB, Nasrulloh, dan Ign. Hery Krisanto : PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) di Surabaya : VMC 76-16
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Deskripsi Varietas Tebu PS 88-2 DE S K RI PS I T E B U VA RI E T AS PS 88 2 SK PELEPASAN Nomor : 1369/kpts/SR.120/10/2008 Tanggal : 8 Oktober 2008 Tentang : Pelepasan Tebu Klon PSBM 88-144 Asal persilangan : persilangan dari BU 794 polycross Sifat-sifat morfologis 1. Batang • Bentuk ruas : tersusun lurus, berbentuk silindris sedikit konis • Warna batang : kuning kehijauan • Lapisan lilin : tebal mempengaruhi warna ruas • Teras dan lubang : kecil • Alur mata : tidak ada 2. Daun • Helai daun : hijau kekuningan • Warna daun : segitiga daun warna coklat kekuningan • Telinga daun : ada, tinggi, kedudukan tegak • Bulu bid. Punggung : ada lebat, kedudukan condong • Daun : agak sulit lepas • Lebar daun : ujung melengkung kurang dari ½ helai daun 3. Mata • Letak mata : pada pangkal pelepah daun • Bentuk mata : bulat, melebar pada tengah mata • Sayap mata : berukuran sama lebar, dengan tepi sayap rata • Rambut jambul : tidak ada • Pusat/titik tumbuh : di atas tengah mata • Ukuran : sedang Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan • Perkecambahan : sedang • Kerapatan batang : sedang • Diameter batang : sedang • Pembungaan : sporadis • Kemasakan : awal – tengah • Kadar sabut : 13,42 % 2. Potensi hasil • Hasil tebu (ku/ha) : 949 + 182 • Rendemen (%) : 10,19 + 1,98 • Hablur gula (ku/ha) : 93,70 + 19,90 3. Ketahanan Hama dan Penyakit • Penggerek batang : toleran • Penggerek pucuk : toleran • Blendok : tahan • Leaf scorch : tahan
Universitas Sumatera Utara
• •
Luka api : tahan Mosaik : tahan Kesesuaian lokasi : cocok dikembangkan pada tipologi lahan tegalan beriklim C2 (Oldeman) dengan jenis tanah Inceptisol, Vertisol dan Ultisol Nama peneliti Mirzawan PDN Pemilik Varietas
: Eka Sugiyarta, Hermono Budhisantosa, dan : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Deskripsi Varietas Tebu PS 86-4 DE S K RI PS I T E B U VA RI E T AS PS 86 4 SK PELEPASAN Nomor : 56/Kpts/SR.120/1/2004 Lampiran : 16 Januari 2004 Asal persilangan : PR 1117 Polycross pada tahun 1986 Sifat Morfologi 1. Batang • Bentuk batang : Konis, susunan antar ruas berbiku, dengan penampang melintang agak pipih. • Warna batang : Hijau kekuningan • Lapisan lilin : tipis • Retakan tumbuh: ada, tetapi tiidak semua ruas • Cincin tumbuh : Melingkar datar diatas puncak mata, dengan warna kuning kecoklatan • Teras dan Lubang : Masif dengan penampang melintang agak pipih. • Bentuk buku ruas : Konis terbalik, dengan 3-4 baris mata akar, baris paling atas tidak melewati puncak mata. • Alur mata : Tidak ada 2. Daun • Warna : Hijau kekuningan • Ukuran lebar daun : 4-6 cm • Lengkung daun : Melengkung kurang dari ½ panjang daun • Telinga daun : Ada, pertumbuhan lemah, dengan kedudukan serong • Bulu bidang punggung : Sempit dan jarang, tidak mencapai puncak pelepah, kedudukan condong • Sifat lepas pelepah : agak mudah 3. Mata • Letak mata : pada bekas pangkal pelepah • Bentuk mata : bulat, dengan bagian terlebar di atas tengah-tengah mata • Sayap mata : berukuran sama lebar, dengan tepi sayap rata • Rambut tepi basal : tidak ada • Rambut jambul : tidak ada • Pusat tumbuh : di atas tengah mata Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan • Perkecambahan : baik • Kerapatan batang : rapat (> 10 per meter) • Diameter batang : sedang • Pembungaan : sporadis, namun berbunga lebat pada kondisi kurang N
Universitas Sumatera Utara
• •
2.
3.
4.
5. •
•
Kemasakan : tengahan sampai lambat Daya kepras : baik Potensi produksi • Hasil tebu (ku/ha) : 1221 ± 228 (sawah); 888 ± 230 (tegalan) • Rendemen : 8,34 ± 0,60 (sawah); 9.19 ± 0.64 (tegalan) • Hablur gula (ku/ha) : 101,4 ± 18,5 (sawah); 82,5 ± 27,3 (tegalan) Ketahanan hama dan penyakit • Agak tahan terhadap hama penggerek pucuk • Tahan terhadap penyakit-penyakit pokkahbung, blendok dan mosaik tahan dan agak tahan terhadap penyakit luka api Kesesuaian lokasi : Cocok untuk dikembangkan ditanahtanah aluvial bertipe iklim C2, baik dilahan sawah maupun tegalan. Pemberian pupuk N yang cukup akan menekan pembungahan dan memperlambat kemasakan. Keterangan lain Peneliti : Mirzawan P.D.N; Eka Sugiyarta; Kabul Agus Wahyudi; Hermono Budhisantosa; Suwandi; Widi Sasongko; Mutomo Adi. Nama lama sebelum diusulkan : PS 86-10029
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Deskripsi Varietas Tebu PSDK 923 DE S K RI PS I T E B U VA RI E T AS PS D K 923 Lampiran : Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 4570/Kpts/SR.120/8/2013 Tanggal : 12 Agustus 2013 Tentang : Pemutihan Tebu Klon PS 92-1871 Sebagai Varietas Unggul dengan Nama PSDK 923 Asal : Persilangan BK 280 x PS 46 pada tahun 1992 Sifat Morfologi 1. Batang • Warna Batang : Hijau kekuningan (tidak dan terpapar sinar matahari). • Bentuk Ruas : Silindris • Susunan Ruas : Lurus • Noda Gabus : Tidak ada • Retak Gabus : Ada, rapat dan mencapai tengah ruas • Lapisan Lilin : Tipis (tidak mempengaruhi warna batang) • Retakan Tumbuh : Ada, tidak di semua ruas (< ¼ jumlah ruas) • Teras dan Lubang : Masif, namun pada batang yang berdiameter besar bagian bawah masif, bagian atas lubang kecil • Penampang Melintang : Bulat • Alur Mata : Ada, dangkal tidak mencapai tengah ruas 2. Buku ruas • Bentuk buku ruas : Konis • Cincin tumbuh : Melingkar datar di atas puncak mata • Mata akar : 3 (tiga) baris, tidak melewati puncak mata 3. Daun • Warna Daun : Hijau • Lebar Daun (cm) : 4 – 6 cm (sedang) • Lengkung Daun : Melengkung ½ panjang helai daun • Telinga Daun : Kuat dengan kedudukan serong • Bulu Bidang Punggung : Ada, sempit, tidak mencapai puncak pelepah, lebat, kedudukan condong • Bidang tepi pelepah : Tidak terdapat rambut • Lapisan Lilin Pelepah : Tebal • Sifat Lepas Pelepah : Agak mudah • Warna sendi segitiga daun : Hijau kekuningan 4. Mata • Letak Mata : Di atas pangkal pelepah daun • Bentuk Mata : Bulat telur • Bagian Terlebar : Pada tengah-tengah mata • Tepi Sayap : Rata ukuran sama lebar dengan puncak sayap berlekuk • Rambut Jambul : Tidak ada • Rambut tepi basal : Tidak ada
Universitas Sumatera Utara
• •
Pusat Tumbuh : Pada tengah mata Ukuran : Besar Sifat agronomis 1. Pertumbuhan • Pertumbuhan : Cepat • Perkecambahan : Sedang • Ketegakan batang : Agak condong • Kerapatan Batang : Rapat • Diameter Batang : Sedang-besar • Pembungaan : Sedikit sampai sporadis • Tipe kemasakan : Tengah lambat • Kadar Sabut (%) : 13,58 2. Potensi produksi di Ekolokasi Unggulan Tanaman Pertama (PC) • Hasil tebu (Ku/ha) : 1.248 + 152 • Rendemen (%) : 10,93 + 1,05 • Hasil hablur (Ku/ha) : 98,9 + 26,8 Tanaman Keprasan • Hasil tebu (Ku/ha) : 1.064 + 71 • Rendemen (%) : 11,97 + 0,37 • Hasil hablur (Ku/ha): 81,1 + 9,50 Ketahanan terhadap hama dan penyakit • Penggerek pucuk : Toleran • Penggerek batang : Tahan • Pokkahboeng : Toleran • Blendok : Tahan • Luka api : Tahan • Mosaik : Tahan Kesesuaian lokasi • Cocok dikembangkan pada tanah grumosol dengan tipe iklim C2 Oldeman. Toleran terhadap tegalan dan gangguan drainase.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Deskripsi Varietas Tebu PS 88-1 DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 881 SK Pelepasan Nomor : 1368/kpts/SR.120/10/2008 Tanggal : 8 Oktober 2008 Asal persilangan : persilangan dari BQ 33 polycross Sifat-sifat morfologis 1. Batang Bentuk ruas batang : tersusun lurus, berbentuk konis sampai silindris Warna batang : hijau kecoklatan Lapisan lilin : tebal mempengaruhi warn ruas Teras dan lubang : kecil Alur mata : tidak ada 2. Daun Warna daun : hijau kecoklatan Ukuran daun : lebar dengan helaian tegak Telinga daun : ada, tinggi, kedudukan serong Bulu bidang punggung : ada jarang, kedudukan rebah Sifat lepas pelepah : daun tua mudah lepas 3. Mata Letak mata : pada pangkal pelepah daun Bentuk mata : bulat, melebar pada tengah mata Sayap mata : berukuran sama lebar, dengan tepi sayap rata Rambut jambul : tidak ada Pusat tumbuh : di atas tengah-tengah mata Ukuran : sedang sampai besar Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan Perkecambahan : sedang Kerapatan Batang : sedang Diameter batang : sedang Pembungaan : sedang Kemasakan : awal Kadar sabut : 13,47 % 2. Potensi Hasil Hasil tebu (ku/ha) : 949 + 241 Rendemen (%) : 10,22 + 1,64 Hablur gula (ku/ha) : 95,80 + 26,30 3. Ketahanan Hama dan Penyakit Penggerek batang : toleran Penggerek pucuk : toleran Blendok : tahan Leaf scorch : tahan Luka api : toleran Mosaik : tahan
Universitas Sumatera Utara
4. Kesesuaian Lokasi Cocok untuk tipologi lahan tegalan beriklim C2 (Oldeman) dengan jenis tanah Inceptisol, Vertisol dan Ultisol Perilaku Varietas Varietas PS 881 sebelumnya dengan nama seri PSBM 88-113, merupakan keturunan hasil persilangan polycross BQ 33 pada tahun 1988. Setelah diseleksi sejak dini di wilayah Bungamayang, dan diuji adaptasi di wilayah Jawa Timur ternyata cocok dikembangkan pada lahan dengan spesifik lokasi Inceptisol, Vertisol dan Ultisol dengan tipe iklim C2 (Oldeman). Potensi rendemen yang tinggi dengan kategori kemasakan awal giling, dengan pertumbuhan cepat dengan kadar sabut sekitar 13-14%. Secara nyata kemasakan varietas PS 881 lebih cepat dari pada PS 851, dan sedikit lebih awal dari PS 862. Sebagai varietas masak awal,yang penting bahwa selama tanaman telah berumur 8 bulan atau lebih, maka pada bulan Mei-Juni harus sudah ditebang. Sifat pembungaan adalah sedang, oleh karena itu jadwal tebang terhadap varietas ini harus lebih pasti. Sumber : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Deskripsi Varietas Tebu Kentung DESKRIPSI TEBU VARIETAS KENTUNG SK Pelepasan Nomor : 1365/kpts/SR.120/10/2008 Tanggal : 8 Oktober 2008 Asal Usul : Pertama kali ditemukan di lahan petani di Dukuh Kentung, Desa Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri Jawa Timur. Sifat-sifat morfologis 1. Batang Bentuk ruas batang Warna batang Lapisan lilin Teras dan lubang Alur mata 2. Daun Warna daun Ukuran daun Lengkung daun Telinga daun Bulu bidang punggung 3. Mata Letak mata Bentuk mata Sayap mata
: Tersusun lurus, bentuk silindris : Hijau kekuningan : Tebal dan mempengaruhi warna batang : Masif : Tidak ada : hijau muda : lebar : melengkung kurang dari ½ panjang daun : ada dengan kedudukan serong : Jarang dan kedudukan rebah : pada bekas pelepah daun : Bulat telur : berukuran sama lebar, dengan tepi sayap bergerigi : tidak ada : di atas tengah mata
Rambut jambul Pusat tumbuh Sifat-sifat agronomis 1. Pertumbuhan Perkecambahan : Cukup (70-80%) Kerapatan Batang : Sedang (8-10 batang/meter) Diameter batang : Sedang (2,5-3,0 cm) Pembungaan : Sporadis Kemasakan : Awal - tengah Kadar sabut : 14,51 % 2. Potensi Hasil Hasil tebu (ku/ha) : 1.212 + 314 Rendemen (%) : 8,33 + 0,31 Hablur gula (ku/ha) : 97,28 + 25,31 3. Ketahanan Hama dan Penyakit Penggerek batang : Toleran Penggerek pucuk : Toleran Mosaik : Tahan Luka api : Tahan Pokahbung : Tahan
Universitas Sumatera Utara
Blendok : Tahan 4. Kesesuaian Lokasi Cocok untuk lahan tegalan dan regosol yang tersedia cukup air Perilaku Varietas Varietas Kentung (KT) sebelumnya banyak dikenal sebagai PL 54 di wilayah PTPN X, atau SS 57 di Lampung, dan beberapa wilayah lainnya pada awalnya beradaptasi baik di Kediri dan sekitarnya. Khususnya pada lahan bertekstur ringan (geluh-pasiran), dengan tipologi kelengasan lahan cucukp tampaknya KT berkembang baik. Pada kondisi lahan terganggu drainasenya dan pada lahan kering tanpa pengairan kurang memuaskan pertumbuhannya. Potensi rendemen tinggi dengan tipe kemasakan awal, berbunga sporadis, kadar sabut sekitar 12-13%. Sumber : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Deskripsi Varietas Tebu BZ 134 DESKRIPSI TEBU VARIETAS BZ 134 1. SIFAT-SIFAT MORFOLOGIS 1.1 Daun Helai daun : Warna daun hijau-kuning dengan ukuran sedang. Kedudukan daun hampir tegak dengan ujung-ujung daun melengkung kurang dari ¼ panjang helai daunnya Pelepah Daun : Telinga daun, telinga daun sebelah dalam ada dengan pertumbuhan yang kuat dan berkedudukan tegak hampir serong. Telinga daun sebelah luar terdapat pula dengan pertumbuhan yang lemah serta tegak. Bidang punggung, terdapat bulu-bulu bidang punggung pelepah daun yang panjangnya lebih kurang 3 mm, pertumbuhannya lebar, lebat dan tidak sampai ke puncak pelepah daun. Bulu-bulu tersebut berdiri 1.2 Batang Ruas : Sifat-sifat umum, ruas-ruas tersusun lurus, bentuk kelos hampir konis dengan penampang melintang ruas yang bulat. Warna ruas hijau ungu agak kemerahan, dengan lapisan lilin yang tebal. Besar ruas termasuk sedang dengan panjang ruas yang sedang pula. Alur mata, tidak terdapat dan kalau ada pertumbuhannya sempit, pendek dan dangkal. Retakan tumbuh, kadang-kadang ada Noda gabus, kadang-kadang ada Teras, terdapat lobang kecil ditengah-tengah ruas Buku ruas : Cincin tumbuh, melingkar mendatar dibelakang puncak mata, kadang-kadang melingkar mendatar diatas puncak mata. Cincin akar, berwarna hijau kekuningan, berbentuk konis terbalik sampai silindris. Mata akar terdiri dari 2-3 baris, barisan atas tidak melampaui puncak mata. 1.3 Mata
: Sifat-sifat umum, mata duduk pada bekas pangkal pelepah daun, bentuk mata pada umumnya belah ketupat dengan bagian terlebar ditengah-tengah mata. Pusat tumbuh terletak diatas tengah-tengah mata.
Universitas Sumatera Utara
Sayap mata, berpangkal dibawah tengah samping mata, ukuran sayap sama lebarnya dengan tepi sayap mata rata Rambut mata, terdapat rambut tepi basal-mata berupa pita yang lebarnya kurang dari 1 mm, sedang rambut jambul tidak ada 2. SIFAT-SIFAT AGRONOMIS 2.1 Pertumbuhan 2.1.1 Kecepatan Tumbuh Jenis ini mempunyai kecepatan pertumbuhan sejak awal hingga akhir lebih baik dari POJ 3016 dan POJ 3067 Pengukuran tinggi batang yang dilakukan menjelang tebang menunjukkan bahwa F 156 mencapai 3.96 m, sedang POJ 3016: 2.34 m dan POJ 3067: 2.93 m 2.1.2 Jumlah batang Hitungan batang yang dapat dihimpun, tercatat F 156 mempunyai batang sebanyak ± 48.986 batang/ha, sedang POJ 3016: ± 55.199 batang/ha dan POJ 3067: ± 58.812 batang/ha 2.1.3 Berat per meter Tercatat ± 0.64 kg, sedang POJ 3016: 0.67 kg, POJ 3067: 0.53 kg 2.1.4 Pembungaan F 156 termasuk jenis yang berbunga lebat dengan persentase 78.2% sedang POJ 3067: 10.6% 2.2 Produksi 2.2.1 Berat Tebu Jenis ini menghasilkan tebu kurang lebih sama dengan POJ 3016, tetapi mungkin lebih rendah dari pada POJ 3067. Dalam percobaan, jenis ini menghasilkan tebu 761 kw/ha, sedangkan POJ 3016: 686 kw/ha dan POJ 3067: 919 kw/ha 2.2.2 Rendemen Jenis ini mempunyai rendemen mungkin lebih rendah dari pada POJ 3016 dan kurang lebih sama dengan POJ 3067. Dalam percobaan, rendemen jenis ini tercatat 11.90, sedang POJ 3016 : 13.44 dan POJ 3067: 12.85 2.2.3 Hablur Jenis ini menghasilkan hablur kurang lebih sama dengan POJ 3016, tetapi mungkin lebih rendah dari pada POJ 3067. Dalam percobaan, jenis ini menghasilkan hablur 90.56 kw/ha,sedang POJ 3016: 92.20 kw/ha dan POJ 3067: 118.09 kw/ha 3. DATA DARI NEGERI ASALNYA Kekhususan jenis ini adalah baik untuk tanah yang beririgasi 4. RESISTENSINYA TERHADAP PENYAKIT 4.1 Mosaik
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian resistensi terhadap mosaik yang diselenggarakan di BP3G , ternyata F 156 tergolong resisten dengan persentase 0%, sedang POJ 3016: 5% dan POJ 3067: 45% 4.2 Blendok Terhadap penyakit blendok tercatat F 156 sebesar 0%, sedang POJ 3016: 0% dan POJ 3067: 22% Sumber : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Panjang Tajuk
299 235 206.5 280
Ulangan 2 288 267 272 295
PS 864 VMC 76-16
323 316
Kentung
Varietas
1
BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862
TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
Total
3
Rataan
304 239 234 275
891 741 712.5 850
297 247 237.5 283.3333
328 269
277 284
928 869
309.3333 289.6667
275
304
259
838
279.3333
326 293 236 2789.5 278.95
261 251 281 2816 281.6
287 255 291 2705 270.5
874 799 808 8310.5
291.3333 266.3333 269.3333 277.0167
Daftar Sidik Ragam SK
db
JK
KT
F hit
F Tab 0.05
Perlakuan
9.00
13469.08
1496.56
2.53
2.40
Galat
20.00
11828.17
591.41
F Tab 0.01
Ket
3.45
*
Total 29.00 25297.24 Keterangan: tn = tidak nyata * = nyata
Uji Jarak Duncan Subset for alpha = 0.05 1 2 3 237.5000 247.0000 247.0000 266.3333 266.3333 266.3333 269.3333 269.3333 269.3333 279.3333 279.3333 279.3333 283.3333 283.3333 283.3333
Varietas N PS 881 3 PS 851 3 PS 882 3 PSDK 923 3 Kentung 3 PS 862 3 VMC 3 289.6667 289.6667 7616 TLH 1 3 291.3333 291.3333 BZ 134 3 297.0000 PS 864 3 309.3333 Sig. .053 .063 .073 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Diameter Batang Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 21.34 16.54 19.3 20.32 16.48 13.79 18.43 23.2 13.39 11.97 174.76 17.476
Ulangan 2 11.22 17.75 20.66 19.02 20.21 21.75 22.48 19.22 15.93 19.37 187.61 18.761
3 20.54 17.31 18.11 20.79 16.59 21.97 22.02 17.51 15 20 189.84 18.984
Total 53.1 51.6 58.07 60.13 53.28 57.51 62.93 59.93 44.32 51.34 552.21
Rataan 17.7 17.2 19.35667 20.04333 17.76 19.17 20.97667 19.97667 14.77333 17.11333 18.407
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 91.44 Galat 20.00 191.51 Total 29.00 282.95 Keterangan : tn = tidak nyata ** = sangat nyata
KT 10.16 9.58
F hit 1.06
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Lampiran 14. Berat Basah Tajuk Varietas BZ 134 PS 851 PS 881
1 200 300 200
Ulangan 2 300 600 500
Total
3 500 400 200
1000 1300 900
Rataan 333.3333 433.3333 300
Universitas Sumatera Utara
PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
500 600 600 300 800 400 100 4000 400
500 600 700 800 400 300 300 5000 500
500 600 800 400 500 300 400 4600 460
1500 1800 2100 1500 1700 1000 800 13600
500 600 700 500 566.6667 333.3333 266.6667 453.3333
Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Perlakuan 9.00 561333.33 62370.37 Galat 20.00 453333.33 22666.67 Total 29.00 1014666.67 Keterangan : tn = tidak nyata * = nyata
F hit 2.75
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
SK *
Uji Jarak Duncan Subset for alpha = 0.05 2 3
Varietas N 1 PSDK 923 3 266.6667 PS 881 3 300.0000 300.0000 BZ 134 3 333.3333 333.3333 PS 882 3 333.3333 333.3333 PS 851 3 433.3333 433.3333 PS 862 3 500.0000 500.0000 Kentung 3 500.0000 500.0000 TLH 1 3 566.6667 PS 864 3 VMC 7616 3 Sig. .110 .070 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
333.3333 333.3333 433.3333 500.0000 500.0000 566.6667 600.0000 .070
4
433.3333 500.0000 500.0000 566.6667 600.0000 700.0000 .067
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Berat Kering Tajuk Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 7616 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 356.27 245.59 715.49 227.81 730 576.31 307.79 423.08 596.23 182.75 4361.32 436.132
Ulangan 2 365.29 276.76 375 301.79 683.82 502.54 546.29 327.68 471.35 324.21 4174.73 417.473
3 298.87 253.99 613.71 181.59 397.17 684.71 207.97 451.11 455.26 181.07 3725.45 372.545
Total
Rataan
1020.43 776.34 1704.2 711.19 1810.99 1763.56 1062.05 1201.87 1522.84 688.03 12261.5
340.1433 258.78 568.0667 237.0633 603.6633 587.8533 354.0167 400.6233 507.6133 229.3433 408.7167
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 591443.04 Galat 20.00 247597.88 Total 29.00 839040.92 Keterangan : tn = tidak nyata ** = Sangat nyata
KT 65715.89 12379.89
F hit 5.31
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket **
Uji Jarak Duncan Subset for alpha = 0.05 2
Varietas N 1 PSDK 923 3 229.3433 PS 862 3 237.0633 PS 851 3 258.7800 BZ 134 3 340.1433 340.1433 Kentung 3 354.0167 354.0167 TLH 1 3 400.6233 400.6233 PS 882 3 507.6133 PS 881 3 VMC 7616 3 PS 864 3 Sig. .109 .105 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
3
400.6233 507.6133 568.0667 587.8533 603.6633 .057
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16. Berat Basah Akar Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 600 350 1000 300 1000 800 500 600 900 200 6250 625
Ulangan 2 600 400 500 500 900 700 800 500 600 500 6000 600
Total
3 500 400 900 400 600 800 300 600 700 300 5500 550
Rataan
1700 1150 2400 1200 2500 2300 1600 1700 2200 1000 17750
566.6667 383.3333 800 400 833.3333 766.6667 533.3333 566.6667 733.3333 333.3333 591.6667
Daftar Sidik Ragam SK db JK KT F hit Perlakuan 9.00 912083.33 101342.59 4.15 Galat 20.00 488333.33 24416.67 Total 29.00 1400416.67 Keterangan : tn = tidak nyata ** = Sangat nyata
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket **
Uji Jarak Duncan Subset for alpha = 0.05 Varietas N 1 2 PSDK 923 3 333.3333 PS 851 3 383.3333 PS 862 3 400.0000 Kentung 3 533.3333 533.3333 BZ 134 3 566.6667 566.6667 TLH 1 3 566.6667 566.6667 PS 882 3 733.3333 VMC 7616 3 766.6667 PS 881 3 800.0000 PS 864 3 833.3333 Sig. .120 .051 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17. Berat Kering Akar Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 356.27 245.59 715.49 227.81 730 576.31 307.79 423.08 596.23 182.75 4361.32 436.132
Ulangan 2 365.29 276.76 375 301.79 683.82 502.54 546.29 327.68 471.35 324.21 4174.73 417.473
3 298.87 253.99 613.71 181.59 397.17 684.71 207.97 451.11 455.26 181.07 3725.45 372.545
Total
Rataan
1020.43 776.34 1704.2 711.19 1810.99 1763.56 1062.05 1201.87 1522.84 688.03 12261.5
340.1433 258.78 568.0667 237.0633 603.6633 587.8533 354.0167 400.6233 507.6133 229.3433 408.7167
Daftar Sidik Ragam SK db JK KT Perlakuan 9.00 591443.04 65715.89 Galat 20.00 247597.88 12379.89 Total 29.00 839040.92 Keterangan : tn = tidak nyata ** = Sangat nyata
F hit 5.31
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket **
Uji Jarak Duncan Subset for alpha = 0.05 2
Varietas N 1 PSDK 923 3 229.3433 PS 862 3 237.0633 PS 851 3 258.7800 BZ 134 3 340.1433 340.1433 Kentung 3 354.0167 354.0167 TLH 1 3 400.6233 400.6233 PS 882 3 507.6133 PS 881 3 VMC 7616 3 PS 864 3 Sig. .109 .105 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
3
400.6233 507.6133 568.0667 587.8533 603.6633 .057
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18. Keparahan Penyakit Ulangan Varietas 1 2 BZ 134 40 80 PS 851 80 60 PS 881 80 80 PS 862 60 40 PS 864 60 80 VMC 76-16 80 60 Kentung 60 40 TLH 1 20 40 PS 882 40 60 PSDK 923 80 60 Total 600 600 Rataan 60 60
Total
3 60 40 80 60 80 60 80 60 60 80 660 66
Rataan
180 180 240 160 220 200 180 120 160 220 1860
60 60 80 53.33333 73.33333 66.66667 60 40 53.33333 73.33333 62
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 3746.67 Galat 20.00 4533.33 Total 29.00 8280.00 Keterangan : tn = tidak nyata **= nyata
KT 416.30 226.67
F hit 1.84
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19. Kejadian Penyakit 3 MSI Ulangan Varietas 1 2 BZ 134 0 0 PS 851 0 0 PS 881 100 0 PS 862 0 0 PS 864 0 0 VMC 76-16 0 0 Kentung 0 0 TLH 1 0 0 PS 882 0 0 PSDK 923 100 0 Total 200 0 Rataan 20 0
3 0 0 100 0 100 0 100 0 0 0 300 30
Total
Rataan
0 0 200 0 100 0 100 0 0 100 500
0 0 66.66667 0 33.33333 0 33.33333 0 0 33.33333 16.66667
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 15000.00 Galat 20.00 26666.67 Total 29.00 41666.67 Keterangan : tn = tidak nyata **= nyata
KT 1666.67 1333.33
F hit 1.25
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20. Kejadian Penyakit 4 MSI Varietas
Ulangan
BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 0 0 100 0 100 0 100 0 0 100 400 40
Total 2 0 0 0 0 100 100 0 0 100 100 400 40
3 0 0 100 0 100 100 100 0 0 0 400 40
Rataan
0 0 200 0 300 200 200 0 100 200 1200
0 0 66.66667 0 100 66.66667 66.66667 0 33.33333 66.66667 40
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 38666.67 Galat 20.00 33333.33 Total 29.00 72000.00 Keterangan : tn = tidak nyata * = nyata
KT 4296.30 1666.67
F hit 2.58
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket *
Uji Jarak Duncan Subset for alpha = 0.05 Varietas N 1 2 BZ 134 3 0.0000 PS 851 3 0.0000 PS 862 3 0.0000 TLH 1 3 0.0000 PS 882 3 33.3333 33.3333 PS 881 3 66.6667 66.6667 VMC 7616 3 66.6667 66.6667 Kentung 3 66.6667 66.6667 PSDK 923 3 66.6667 66.6667 PS 864 3 100.0000 Sig. .098 .090 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3.000.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21. Kejadian Penyakit 5 MSI Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
Ulangan 1 0 0 100 0 100 0 100 100 0 100 500 50
2 100 100 100 0 100 100 0 0 100 100 700 70
Total 3 0 0 100 0 100 100 100 0 100 0 500 50
Rataan
100 100 300 0 300 200 200 100 200 200 1700
33.33333 33.33333 100 0 100 66.66667 66.66667 33.33333 66.66667 66.66667 56.66667
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 27000.00 Galat 20.00 46666.67 Total 29.00 73666.67 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
KT 3000.00 2333.33
F hit 1.29
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 22. Kejadian Penyakit 6 MSI Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
Ulangan 1 0 0 100 100 100 0 100 100 0 100 600 60
2 100 100 100 0 100 100 0 0 100 100 700 70
Total 3 0 100 100 0 100 100 100 0 100 0 600 60
Rataan
100 200 300 100 300 200 200 100 200 200 1900
33.33333 66.66667 100 33.33333 100 66.66667 66.66667 33.33333 66.66667 66.66667 63.33333
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 16333.33 Galat 20.00 53333.33 Total 29.00 69666.67 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
KT 1814.81 2666.67
F hit 0.68
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 23. Kejadian Penyakit 7 MSI Varietas 1 100 100 100 100 100 0 100 0 0 100 700 70
BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
Ulangan 2 100 100 100 0 100 100 0 100 100 100 800 80
Total 3 100 100 100 0 100 100 100 100 100 0 800 80
Rataan
300 300 300 100 300 200 200 200 200 200 2300
100 100 100 33.33333 100 66.66667 66.66667 66.66667 66.66667 66.66667 76.66667
Daftar Sidik Ragam SK
db
JK
KT
F hit
F Tab 0.05
F Tab 0.01
SK
Perlakuan
9.00
13666.67
1518.52
0.76
2.40
3.45
tn
Galat
20.00
40000.00
2000.00
Total 29.00 53666.67 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 24. Kejadian Penyakit 8 MSI Varietas
Ulangan 1 100 100 100 100 100 0 100 100 0 100 800 80
BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
2 100 100 100 0 100 100 0 100 100 100 800 80
Total 3 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 900 90
Rataan
300 300 300 200 300 200 200 300 200 200 2500
100 100 100 66.66667 100 66.66667 66.66667 100 66.66667 66.66667 83.33333
Daftar Sidik Ragam SK
db
JK
KT
F hit
F Tab 0.05
F Tab 0.01
Ket
Perlakuan
9.00
8333.33
925.93
0.56
2.40
3.45
tn
Galat
20.00
33333.33
1666.67
Total 29.00 41666.67 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 25. Kejadian Penyakit 9 MSI Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
Ulangan 1 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
2 100 100 100 100 100 100 0 100 100 100 900 90
Total 3 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Rataan
300 300 300 300 300 300 200 300 300 300 2900
100 100 100 100 100 100 66.66667 100 100 100 96.66667
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 3000.00 Galat 20.00 6666.67 Total 29.00 9666.67 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
KT 333.33 333.33
F hit 1.00
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 26. Kejadian Penyakit 10 MSI Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Ulangan 2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Total 3 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 3000
Rataan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 0.00 Galat 20.00 0.00 Total 29.00 0.00 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
KT 0.00 0.00
F hit 0
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 27. Kejadian Penyakit 11 MSI Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Ulangan 2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Total 3 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 3000
Rataan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 0.00 Galat 20.00 0.00 Total 29.00 0.00 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
KT 0.00 0.00
F hit 0
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 28. Kejadian Penyakit 12 MSI Varietas BZ 134 PS 851 PS 881 PS 862 PS 864 VMC 76-16 Kentung TLH 1 PS 882 PSDK 923 Total Rataan
1 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Ulangan 2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
Total 3 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1000 100
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 3000
Rataan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Daftar Sidik Ragam SK db JK Perlakuan 9.00 0.00 Galat 20.00 0.00 Total 29.00 0.00 Keterangan : tn = tidak nyata ** = nyata
KT 0.00 0.00
F hit 0
F Tab 0.05 2.40
F Tab 0.01 3.45
Ket tn
Universitas Sumatera Utara