V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Umum Perusahaan 5.1.1 Sejarah PT Ekanindya Karsa PT Ekanindya Karsa (PTEK) adalah sebuah perusahaan swasta nasional di Indonesia yang bergerak di bidang usaha penangkaran buaya (crocodile farm), penyamakan kulit reptil (tannery) dan pembuatan barang jadi berbahan kulit reptil (leather goods). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 di Desa Parigi Kecamatan Cicande Serang, Banten. Hingga saat ini, pengelola utama PTEK adalah keluarga pendiri perusahaan. Sebagai perusahaan keluarga, PTEK memiliki karyawan yang berasal dari lingkungan keluarga maupun non-keluarga yang berpengalaman, terlatih dan kapabel dalam menjalani pekerjaan yang ditugaskan. Pada awalnya PTEK memulai usahanya dengan memproduksi hasil penyamakan kulit reptil saja dan belum memulai usaha penangkaran ataupun memproduksi barang jadi. Produk utama yang dihasilkan adalah hasil penyamakan dari kulit buaya, namun disamping itu dihasilkan pula produk penyamakan dari kulit reptil lain yaitu biawak dan ular phyton. Bahan baku berupa kulit reptil didapatkan dari berbagai sumber di Indonesia, yaitu Sumatera, Kalimantan dan Papua. Setahun setelah didirikan, yaitu tahun 1991, PTEK mulai mengekspor hasil kulit penyamakannya ke Jepang. Saat itu kegiatan perusahaan ini masih terfokus pada ekspor hasil penyamakan kulit ke luar negeri saja, hingga pada tahun 1992 PTEK mulai memasarkan produknya di Jakarta. Tahun 1993 PTEK mulai melakukan produksi barang jadi berupa tas dan dompet. Namun kulit hasil penyamakan tetap menjadi produk utamanya dengan persentasi perbandingan 80% untuk kulit hasil penyamakan dan 20% untuk barang jadi. Produk barang jadi tersebut dipasarkan pula baik di dalam maupun di luar negeri, dalam hal ini masih terfokus pada negara Jepang. Selanjutnya tahun 1995 PTEK semakin berkonsentrasi pada produksi barang jadi. Hal ini disebabkan oleh semakin naiknya permintaan barang jadi, terutama untuk pasar ekspor. Di tahun yang sama perusahaan
26
ini juga semakin memperluas jaringan pemasarannya ke negara Amerika Serikat, Australia, Korea, Cina, serta beberapa negara lain di Eropa. Sedangkan untuk wilayah lokal, selain di Jakarta, pemasaran produk diperluas ke Bali. Tahun 1996 kapasitas produksi barang jadi untuk dipasarkan semakin tinggi. Perbandingan persentasi produksi barang jadi saat itu naik menjadi sebesar 80%, sementara persentasi produk kulit hasil penyamakan sebesar 20%. Kemudian pada tahun 1997 hingga sekarang PTEK sudah tidak lagi mengekspor kulit samakan, melainkan hanya produk barang jadi saja. Penangkaran buaya didirikan pada bulan Agustus tahun 2000. Pada saat itu jumlah keseluruhan buaya adalah 808 ekor dengan perbandingan jantan dan betina sebesar 1 : 3. Sumber anakan buaya-buaya ini berasal dari peternakan buaya di daerah Belanakan, Jawa Barat dan dari Palembang, Sumatra Selatan. Pada periode Desember 2005 total telur yang dihasilkan mencapai 537 butir telur dan terus bertambah setiap tahunnya. Hingga kini PTEK masih memfokuskan usaha penangkarannya pada buaya saja, sedangkan kulit biawak dan phyton didapatkan dari pemasok. 5.1.2 Gambaran Kegiatan Operasional di PT Ekanindya Karsa Kegiatan operasional di PTEK berada dalam lingkup Divisi Operasional. Kegiatan tersebut secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu penangkaran, penyamakan dan produksi barang jadi. 1. Penangkaran PTEK merupakan penangkar satwa liar dengan izin Menteri Kehutanan No. 118/IV-Set/Ho/2006, tanggal 12 Juli 2006 tentang Izin Usaha Penagkaran Buaya Muara atau Crocodylus porosus dan Keputusan Menteri Kehutanan No. 63/Kpts-II/2003 tentang perubahan amar kedua mengenai Izin Usaha Penangkaran Buaya Air Tawar atau Crocodylus novaeguineae. Tujuan penangkaran buaya di PTEK selain untuk diambil manfaat ekonomisnya, juga sebagai upaya melestarikan buaya di Indonesia yang semakin hari populasinya semakin menurun. Selain itu, manfaat lain dari penangkaran tersebut adalah sarana pembelajaran bagi masyarakat umum mengenai proses perkembangbiakan buaya.
27
Penangkaran buaya yang dilakukan di PTEK meliputi pengembangan jumlah populasi buaya melalui perkawinan atau pertukaran gamet induk di dalam lingkungan yang terkontrol, yang secara umum dikenal dengan istilah captive breeding. Selain itu dilakukan pula penetasan telur yang diambil dari alam (Papua) dan membesarkan anakan hasil tetasannya di dalam lingkungan yang terkontrol, atau menangkap anakan dari habitat aslinya dan membesarkannya di dalam lingkungan yang terkontrol, yang dikenal dengan istilah captive ranching. Pada awal tahun 2009 jumlah indukan buaya di PTEK mencapai total 259 ekor, dengan perbandingan jantan dan betina sebesar 1 : 3. Sementara itu jumlah anakan telah mencapai total 3.733 ekor dan jumlah telur mencapai total 733 butir. Teknis pelaksanaan penangkaran diawali dengan perkawinan induk jantan dan betina yang ditempatkan dalam satu kandang dengan sex ratio 1 : 2. Setelah bertelur, dilakukan pengumpulan telur untuk ditetaskan. Penetasan telur dilakukan dengan mesin penetas pada suhu 310 hingga 320 C. Setelah telur menetas, bayi-bayi buaya dirawat dan dibesarkan hingga berumur sekitar 1 hingga 2 tahun atau mencapai ukuran yang diinginkan. 2. Penyamakan Proses pengolahan kulit yang dikenal dengan istilah penyamakan dilakukan dengan mesin-mesin penyamak khusus yaitu mesin shaving, pressing, milling, buffing dan glazing. Hasil kulit reptil yang diproses bervariasi tergantung dengan kondisi kulit reptil. Penentuan kualitas atau grade kulit reptil yang sudah disamak dilakukan oleh karyawan PTEK yang sudah berpengalaman. Penentuan grade ini termasuk dalam kegiatan pada Bagian Produksi. Proses penyamakan kulit buaya dapat dilihat pada Lampiran 1. 3. Produksi Barang Jadi Kapasitas produksi dalam satu hari di PTEK sebanyak sekitar 30 tas, 50 dompet dan 30 ikat pinggang. Kegiatan produksi tersebut terdiri dari grading atau penentuan kualitas kulit, pemolaan, pemotongan, penyesetan, pemberian tekanan, pelapisan, pemasangan atribut (risleting, pengait dan
28
lain-lain), penjahitan, finishing atau perampungan, registrasi barang dan pengepakan. PTEK memiliki standar grade tertentu agar mudah menentukan harga, yaitu Grade 1, Grade 2, Grade 3 dan reject. Grade tersebut dipengaruhi oleh proses penyamakan dan morfologi reptil itu sendiri. Pada saat proses penyamakan digunakan bahan-bahan kimia yang telah memperoleh sertifikat ISO 9002 sehingga hasilnya kebanyakan didapat Grade 1 dan Grade 2. 5.1.3 Visi, Misi dan Strategi PT Ekanindya Karsa Visi PT Ekanindya Karsa adalah menjadi perusahaan penangkaran dan penyedia produk kulit reptil terunggul di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan konsumen. Adapun penjabaran misi PT Ekanindya Karsa adalah sebagai berikut: 1.
Berusaha mendapatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan senantiasa menyediakan produk kulit yang inovatif dan berkualitas tinggi.
2.
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.
3.
Memberikan keuntungan dan manfaat optimal kepada pihak-pihak terkait. Strategi yang dimiliki oleh PT Ekanindya Karsa adalah sebagai
berikut: 1.
Menjadi mitra kerja yang baik.
2.
Memanfaatkan kulit reptil secara optimal dan mengutamakan mutu.
3.
Menjadi perusahaan terbaik dalam segmen pasar.
5.1.4 Struktur Organisasi PT Ekanindya Karsa PTEK dipimpin oleh seorang Komisaris sebagai pemegang tanggung jawab tertinggi dalam perusahaan. Komisaris dalam hal ini juga merupakan pendiri sekaligus pemilik PTEK. Komisaris membawahi Presiden Direktur, yang dibawahnya menjabat Direktur Pengelola. Direktur Pengelola membawahi Manajer Operasional, Manajer Keuangan, Manajer Personalia dan Umum, serta Manajer Pemasaran. Manajer Operasional membawahi
29
Bagian Penangkaran, Bagian Penyamakan dan Bagian Produksi. Manajer Keuangan membawahi Bagian Perbendaharaan Head Office, Bagian Perbendaharaan Pabrik, Bagian Persediaan Head Office, Bagian Persediaan Pabrik dan Bagian Pajak Akuntansi. Manajer Personalia dan Umum membawahi Bagian Administrasi dan Bagian Umum. Manajer Pemasaran membawahi Bagian Penjualan, Sales Promotion dan Bagian Pengiriman dan Penagihan. Untuk lebih jelas, struktur organisasi PTEK dapat dilihat pada Lampiran 2. 5.1.5 Produk PT Ekanindya Karsa Produk yang dihasilkan oleh PTEK adalah berbagai produk berbahan dasar kulit reptil yaitu buaya, biawak dan ular phyton dan diberi merk Raflo®. Raflo® adalah produk berkualitas tinggi yang diproses melalui mesin-mesin berteknologi tinggi serta didukung oleh tenaga kerja yang berpengalaman. Adapun klasifikasi produk tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Tas kerja
2.
Tas tangan (hand bag)
3.
Dompet
4.
Ikat pinggang
5.
Produk-produk lain seperti tempat hand phone, gantungan kunci mobil dan lain-lain. Produk-produk tersebut dipasarkan ke luar negeri, yaitu ke negara
Jepang, Amerika Serikat, Australia, Korea, Cina, serta beberapa negara lain di Eropa. Sedangkan untuk wilayah lokal, pemasaran dilakukan di Jakarta dan Bali. Di Jakarta, pemasaran dilakukan di butik milik PTEK yang berlokasi di Rasuna Office Park, Kuningan. Selain itu, PTEK juga memasarkan produknya di counter yang berlokasi di Grand Indonesia, Pasaraya Blok M dan di Smesco Gatot Subroto. Di Bali pemasaran dilakukan di counter Grand Indonesia, Legian. 5.1.6 Aspek Sumber Daya Manusia 1. Komposisi Karyawan PTEK memiliki 64 orang karyawan, terdiri dari 54 karyawan tetap dan 10 orang karyawan harian. Sebanyak 45 orang karyawan tetap bekerja pada
30
Divisi Operasional, 5 orang pada Divisi Keuangan, 4 orang pada Divisi Pemasaran dan 2 orang pada Divisi Personalia dan Umum, sedangkan karyawan harian seluruhnya dipekerjakan pada Divisi Operasional. Lokasi kerja karyawan PTEK terbagi menjadi tiga, yaitu pabrik yang berada di Tangerang, kantor pusat (head office) dan butik yang berada di Jakarta. Penelitian ini melibatkan karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran karena adanya kekosongan jabatan yang berakibat terjadinya jabatan rangkap di ketiga divisi tersebut. Dengan demikian, perlu dilakukan perhitungan beban kerja untuk melihat apakah terjadi kelebihan beban kerja atau tidak. 2. Jam Kerja Pegawai PTEK bekerja selama 6 hari dalam seminggu, yaitu mulai dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB. Lembur dilakukan berdasarkan pada jumlah produksi yang harus dikerjakan. Apabila diperlukan lembur, pada hari kerja akan dilakukan maksimal 3 jam setelah jam kerja berakhir, sedangkan pada hari libur, lembur dilakukan selama maksimal 9 jam dengan jam kerja sama seperti hari kerja biasa. Biasanya lembur pada hari libur ini dilakukan karena adanya pesanan yang sangat banyak dari pelanggan. Baik pada hari kerja maupun hari libur, karyawan berhak memperoleh upah/bonus atas lembur yang dilakukan. 3. Pakaian Dinas (Seragam) Para karyawan di PTEK mengenakan seragam berwarna hijau dengan logo “Raflo” di bagian dada kiri pakaiannya. Raflo adalah merk produk kulit yang diproduksi oleh PTEK. Seragam ini dikenakan setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Khusus untuk karyawan yang bertempat kerja di kantor pusat di Jakarta, pada hari Sabtu mereka diberi kesempatan untuk mengenakan pakaian bebas namun sopan dan rapi. Pakaian bebas tersebut juga digunakan pada saat karyawan lembur di hari Minggu atau hari libur. 4. Hak-Hak Karyawan Karyawan PTEK memiliki hak-hak sebagai pekerja, antara lain hak cuti, hak gaji dan perlindungan dari Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga
31
Kerja). Hak cuti terdiri dari cuti tahunan, cuti sakit, cuti bersalin dan cuti karena alasan penting. Cuti tahunan ditetapkan maksimal 12 hari dalam setahun dan jumlah tersebut belum dikurangi dengan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Misalnya dalam setahun pemerintah pusat menetapkan 5 hari sebagai cuti bersama, maka pegawai hanya berhak mengajukan cuti maksimal selama 7 hari. Cuti sakit diajukan jika pegawai mengalami sakit dan memerlukan waktu yang relatif lama untuk penyembuhan/pengobatan. Cuti bersalin ditetapkan selama 3 bulan, yakni 1 bulan sebelum melahirkan dan 2 bulan setelah melahirkan. Cuti alasan penting dapat diajukan bila ada keperluan yang sangat penting, seperti ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Para karyawan memiliki hak gaji setiap bulan sebagai bayaran atas pekerjaan mereka. Besar gaji yang mereka dapatkan sesuai dengan jabatan dan tugas yang mereka kerjakan, UMK (Upah Minimum Kota) setempat dan juga berdasarkan pertimbangan lama masa kerja mereka. Hak lain yang diperoleh karyawan PTEK adalah perlindungan dari Jamsostek, dimana hak ini telah dijamin langsung oleh pemilik PTEK untuk para karyawannya. 5. Kegiatan Rutin Rapat divisi dilakukan setiap seminggu sekali di hari Senin selama sekitar satu jam. Hal-hal yang dibahas dalam rapat divisi ini diantaranya adalah progress atau perkembangan yang terjadi selama seminggu terakhir. Selain itu, ada pula rapat bulanan manajer dan dewan direksi yang dilakukan setiap akhir bulan sebagai sarana evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. 6. Pendidikan dan Pelatihan Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sebagai upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja PTEK. Sejauh ini karyawan PTEK belum pernah mengikuti pendidikan ataupun pelatihan manajerial. Pelatihan yang pernah diikuti karyawan lebih mengarah kepada hal teknis, yaitu: a.
Pelatihan tentang penangkaran buaya di Thailand.
b.
Pelatihan tentang penangkaran buaya di Australia.
c.
Pelatihan tentang produk jadi di Jepang.
32
d.
Pelatihan tentang produk jadi di Hongkong. Seluruh pelatihan tersebut diadakan oleh lembaga atau penangkaran di
negara setempat. 5.1.7 Aspek Sosial PTEK telah menerapkan CSR atau Corporate Social Responsibility dalam lingkungannya. Hal tersebut diwujudkan kedalam berbagai kegiatan, diantaranya dengan memberangkatkan salah seorang karyawan untuk beribadah haji setiap tahunnya yang dipilih berdasarkan pertimbangan Dewan Direksi dan kesepakatan bersama. PTEK juga senantiasa memberikan perhatian kepada keluarga karyawan, dengan memberikan beasiswa dan hadiah kepada putra-putri karyawan yang berprestasi sebagai motivasi belajar di sekolah dan universitas. Disamping itu, pada waktuwaktu tertentu PTEK menyelenggarakan acara-acara yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan silaturahmi diantara keluarga besar karyawan, seperti acara pengajian dan siraman rohani, serta liburan bersama keluarga besar karyawan PTEK. Bentuk kepedulian sosial PTEK juga diwujudkan kepada masyarakat sekitar, diantaranya dengan mengadakan pelatihan gratis pengolahan kulit buaya pada tahun 2008 dan 2009 yang ditujukan untuk warga di sekitar pabrik. Namun sayangnya warga kurang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pelatihan tersebut. PTEK juga menerima kunjungan sekolah ke lokasi penangkaran buaya dan pabrik, serta penyiaran atau publikasi penangkaran buaya dan pabrik dari berbagai media cetak dan elektronik untuk kategori acara pengetahuan. Wujud lain kepedulian PTEK terhadap lingkungan adalah dengan adanya sistem pengolahan limbah yang berasal dari kegiatan penangkaran dan produksi. Limbah cair organik dan anorganik diolah melalui proses penyulingan sehingga dapat digunakan kembali. Limbah padat organik berupa kotoran buaya digunakan untuk pupuk dan limbah padat anorganik berupa bahan kimia digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat batu bata.
33
5.2. Karakteristik Responden Responden penelitian ini adalah seluruh karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran dengan total 11 orang yang dikelompokkan berdasarkan beberapa karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia, masa kerja, tingkat pendidikan dan status pernikahan. Tabel 1.
Karakteristik responden
Karakteristik Jenis Kelamin
Usia (tahun)
Masa Kerja (tahun)
Tingkat Pendidikan Status Pernikahan
Kategori Laki-laki Perempuan Jumlah 20-29 30-39 40-49 Jumlah 1-5 5-10 10-15 Jumlah SMU D3 Jumlah Menikah Belum Menikah Jumlah
Jumlah (orang) 6 5 11 1 6 4 11 1 4 6 11 8 3 11 10 1 11
Persentase 55% 45% 100% 9% 55% 36% 100% 9% 36% 55% 100% 73% 27% 100% 91% 9% 100%
Tabel 1 menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki-laki dan responden berjenis kelamin perempuan memiliki jumlah yang hampir seimbang, yaitu sebanyak 55% atau 6 orang responden laki-laki dan 45% atau 5 orang responden perempuan. Responden laki-laki sebagian besar menduduki jabatan yang pekerjaannya menuntut mobilitas tinggi, sementara responden perempuan cenderung menduduki jabatan yang pekerjaannya lebih banyak di dalam ruangan. Berdasarkan usia, mayoritas responden berada pada rentang usia 30-39 tahun, yaitu sebanyak 55% (6 orang). Sementara itu, 36% (4 orang) responden berada pada rentang usia 40-49 dan 9% (1 orang) responden berada pada rentang usia 20-29 tahun. Tidak ada responden yang berusia lebih dari 50 tahun. Hal ini berarti seluruh responden berada pada rentang usia kerja atau masih produktif. Sebanyak 6 orang atau setara dengan 55% responden berada pada rentang masa kerja 10-15 tahun. Sementara itu, 4 orang atau 36% responden berada pada rentang masa kerja 5-10 tahun dan 1 orang atau 9% responden berada pada
34
rentang masa kerja 1-5 tahun. Mengingat PTEK didirikan pada tahun 1990, maka dapat dikatakan bahwa responden yang berada pada rentang masa kerja 10-15 tahun merupakan karyawan yang telah bekerja cukup lama dan memiliki loyalitas tinggi kepada perusahaan. Tidak ada responden yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun atau lebih dari 15 tahun. Pendidikan terakhir yang paling banyak dimiliki oleh responden adalah SMU, yaitu sebanyak 7 orang atau setara dengan 73%. Sementara sisanya, yaitu 27% atau 4 orang responden memiliki pendidikan terakhir Diploma (D3). Jika dihubungkan dengan masa kerja, tingkat pendidikan yang dimiliki karyawan cenderung tidak terlalu berpengaruh pada penyelesaian pekerjaan karena hampir seluruh karyawan telah memiliki masa kerja yang relatif lama (lebih dari 5 tahun) sehingga kebanyakan karyawan telah memahami dengan baik pekerjaan yang harus dilakukannya. Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam bagian ini adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang terakhir ditempuh oleh responden dalam penelitian ini. Berdasarkan karakteristik status pernikahan, hampir seluruh responden sudah berkeluarga atau berstatus ‘Sudah menikah’, yaitu sebanyak 10 orang (91%), sementara hanya 1 orang (9%) responden berstatus ‘Belum menikah’. 5.3. Analisis Pekerjaan Analisis pekerjaan merupakan acuan bagi suatu organisasi untuk menentukan pekerjaan dan personil yang dibutuhkan. Informasi yang didapat dari analisis pekerjaan adalah identitas pekerjaan, rincian tugas, hubungan kerja, tanggung jawab jabatan, lingkungan kerja, serta persyaratan atau kompetensi pemangku jabatan. Analisis pekerjaan dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan divisi. 5.3.1 Analisis Pekerjaan Divisi Keuangan Berdasarkan struktur organisasi PTEK, Divisi Keuangan terdiri dari Manajer
Keuangan,
Bagian
Perbendaharaan
Head
Office,
Bagian
Perbendaharaan Pabrik, Bagian Persediaan Barang Head Office, Bagian Persediaan Barang Pabrik, serta Bagian Akuntansi dan Perpajakan. Berikut ini hasil dari analisis pekerjaan Divisi Keuangan yang telah dilakukan.
35
1. Manajer Keuangan a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan keuangan agar dapat dibuat pembukuannya secara tertib dan teratur.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Mengkoordinir kegiatan keuangan (akuntansi, perpajakan dan penganggaran) perusahaan. Peran/wewenang: Mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan keuangan perusahaan. Indikator prestasi: Kegiatan keuangan perusahaan berjalan lancar. 2) Memberi informasi dan masukan kepada pihak manajemen ataupun pihak lain di perusahaan mengenai status, kebutuhan dan implementasi kebijakan keuangan dan perpajakan di perusahaan. Peran/wewenang: Mengetahui dengan pasti keadaan keuangan dan perpajakan di perusahaan agar tidak salah dalam memberikan masukan. Indikator prestasi: Informasi yang diberikan memberikan dampak positif bagi perusahaan. 3) Menginformasikan kepada Direktur Pengelola setiap kali terjadi transaksi kepada direksi secara lisan ataupun tulisan. Peran/wewenang: Menginformasikan kepada Direktur Pengelola jika telah terjadi transaksi keuangan/penjualan produk. Indikator prestasi: Direksi mengetahui setiap transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Tugas berkala: 1) Mengkoordinir pencatatan pembukuan administrasi pembelian, utang, penjualan dan piutang. Peran/wewenang: Memeriksa pembukuan administrasi pembelian, utang, penjualan dan piutang, mengontrol setiap transaksi yang terjadi.
36
Indikator prestasi: Pembelian, utang, penjualan dan piutang dapat terdokumentasikan dengan baik. 2) Menyiapkan pembayaran gaji untuk direksi dan karyawan setiap bulan, termasuk upah lembur. Peran/wewenang:
Melakukan
perhitungan
yang
sah
untuk
keperluan gaji dan upah lembur, serta membuat dokumentasinya. Indikator prestasi: Pembayaran gaji dapat dilakukan tepat waktu. 3) Membuat anggaran pendapatan dan belanja perusahaan setiap tahun. Peran/wewenang: Membuat pembukuan anggaran pendapatan dan belanja, mengetahui pendapatan tahunan perusahaan, serta mengetahui setiap kebutuhan dan prioritas tiap-tiap divisi. Indikator prestasi: Anggaran pendapatan dan belanja dapat terdokumenasikan dengan baik untuk kepentingan perusahaan. 4) Menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan. Peran/wewenang: Meminta laporan tiap-tiap divisi atas setiap transaksi yang dilakukan, melaporkan mendokumentasikan laporan keuangan. Indikator prestasi: Laporan keuangan selesai tepat waktu dan terdokumentasikan dengan baik. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Manajer Keuangan dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 2. Tabel 2.
Hubungan kerja internal Manajer Keuangan
Pihak/Jabatan Terkait Direktur Pengelola
Nama Divisi -
Manajer Pemasaran
Pemasaran
Manajer Personalia dan Umum
Personalia dan Umum
Maksud/Tujuan Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas. Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan. Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan.
37
Lanjutan Tabel 2. Pihak/Jabatan Terkait Manajer Operasional
Nama Divisi Operasional
Bagian Perbendaharaan Head Office
Keuangan
Bagian Perbendaharaan Pabrik
Keuangan
Bagian Persediaan Barang Head Office
Keuangan
Bagian Persediaan Barang Pabrik
Keuangan
Bagian Akuntansi dan Perpajakan
Keuangan
Maksud/Tujuan Koordinasi, konsultasi sinkronisasi kegiatan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan.
2) Eksternal perusahaan Manajer Keuangan memiliki hubungan kerja dengan pihak bank sehubungan dengan keperluan keuangan perusahaan. d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Manajer Keuangan menerima pengawasan setiap hari dari Direktur Pengelola. 2) Pemberian pengawasan Manajer Keuangan mengawasi beberapa jabatan seperti yang dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3. No. 1. 2. 3. 4.
Pemberian pengawasan oleh Manajer Keuangan
Jabatan yang Diawasi Bagian Perbendaharaan Head Office Bagian Perbendaharaan Pabrik Bagian Persediaan Barang Head Office Bagian Persediaan Barang Pabrik
Pekerjaan yang Diawasi Pembukuan/ pencatatan
Frekuensi Pengawasan Setiap 1 bulan
Pembukuan/ pencatatan
Setiap hari kerja
Pembukuan/ pencatatan Pembukuan/ pencatatan
Setiap 1 bulan Setiap hari kerja
38
3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Manajer Keuangan tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 5) -
Duduk
: 74,6%
-
Berdiri
: 19,6%
-
Berjalan
: 5,8%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 8) -
Di dalam gedung
: 100%
-
Di luar gedung
: 0%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Sarjana (S1) Keuangan
2) Pendidikan/pelatihan khusus : -
Pernah mengikuti pendidikan/pelatihan yang berhubungan dengan perangkat lunak (software) akuntansi.
-
Pernah mengikuti pendidikan/pelatihan yang berhubungan dengan perpajakan.
3) Pengalaman kerja -
:
Memiliki pengalaman minimal selama 1 tahun dalam posisi yang sama.
4) Persyaratan khusus -
:
Berkemampuan mengoperasikan komputer, minimal MS Word dan MS Excel.
39
-
Mengerti masalah penganggaran, perpajakan dan akuntansi perusahaan.
-
Memiliki kemampuan Bahasa Inggris.
5) Persyaratan usia
: 25 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Manajer Keuangan adalah koordinasi seluruh kegiatan keuangan di perusahaan. Untuk itu, seorang Manajer Keuangan sebaiknya memiliki kompetensi yang baik, yaitu dalam hal pendidikan dan pengalaman kerja yang cukup. Selain itu, diperlukan pula pelatihanpelatihan yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan keuangan sebagai penunjang kompetensi. 2. Bagian Perbendaharaan Head Office 1) Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Bertanggung jawab terhadap kegiatan keuangan di kantor pusat (head office). 2) Rincian tugas Tugas pokok: 1) Melakukan dan mencatat pembayaran dan penerimaan dana di kantor pusat (head office). Peran/wewenang: Memastikan kejelasan dana yang keluar dan masuk kas di kantor pusat (head office). Indikator prestasi: Pembukuan/pencatatan dana lengkap atau terdokumentasi dengan baik. 2) Menyimpan dan filing data transaksi keuangan (nota, kwitansi dan lain-lain). Peran/wewenang: Menyimpan data-data transaksi yang dilakukan di kantor pusat. Indikator prestasi: Lengkapnya data-data transaksi. 3) Menyiapkan berbagai jenis formulir untuk keperluan transaksi perusahaan.
40
Peran/wewenang:
Membuat
atau
mengambil
formulir
dari
perusahaan/lembaga/instansi yang terkait. Indikator prestasi: Formulir selalu tersedia setiap kali diperlukan. Tugas berkala: 1) Menyusun laporan bulanan. Peran/wewenang: Mendokumentasikan laporan transaksi yang terjadi selama satu tahun. Indikator prestasi: Laporan selesai tepat waktu. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Bagian Perbendaharaan Head Office memiliki hubungan kerja dengan Manajer Keuangan dengan maksud/tujuan konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas. 2) Eksternal perusahaan Bagian Perbendaharaan Head Office tidak memiliki hubungan kerja dengan dengan pihak eksternal perusahaan.
d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Perbendaharaan Head Office menerima pengawasan setiap bulan dari Manajer Keuangan. 2) Pemberian pengawasan Bagian Perbendaharaan Head Office tidak memiliki tanggung jawab dalam pemberian pengawasan jabatan manapun. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Bagian Perbendaharaan Head Office tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan.
41
e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 5) -
Duduk
: 73,4%
-
Berdiri
: 7,8%
-
Berjalan
: 18,8%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 8) -
Di dalam gedung
: 97,5%
-
Di luar gedung
: 2,5%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Diploma (D3)
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
:
-
Berkemampuan mengoperasikan komputer, minimal MS Word.
-
Mengerti hal-hal yang berhubungan dengan keuangan.
5) Persyaratan usia
: 25 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Perbendaharaan Head Office adalah bertanggung jawab atas kegiatan keuangan di kantor pusat (head office). Seorang bendahara sebaiknya memiliki kompetensi yang baik di bidang keuangan dalam hal pendidikan formal atau memiliki pengalaman kerja yang cukup agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 3. Bagian Perbendaharaan Pabrik a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Bertanggung jawab terhadap kegiatan keuangan di pabrik, terutama yang berhubungan dengan kas kecil (petty cash).
42
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Mengatur/merencanakan penggunaan dana kas kecil dan membuat catatan atas segala pengeluaran kas kecil. Peran/wewenang: Memastikan kejelasan dana kas kecil yang keluar dan masuk. Indikator prestasi: Penggunaan dana kas kecil dijalankan sesuai prosedur. 2) Menyimpan uang dengan aman. Peran/wewenang: Memastikan keamanan uang untuk keperluan kas kecil, misalnya disimpan di peti uang, lemari besi, atau di laci meja yang terkunci. Indikator prestasi: Keamanan uang terjamin. 3) Filing data-data keuangan, khususnya kas kecil. Peran/wewenang: Bertanggung jawab atas data-data keuangan, khususnya kas kecil agar dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan. Indikator prestasi: Lengkapnya data-data keuangan. 4) Membuat lembaran transaksi (voucher). Peran/wewenang: Mencetak voucher sesuai kebutuhan. Indikator
prestasi:
Tersedianya
voucher
untuk
keperluan
perusahaan. Tugas tambahan: 1) Filing data keuangan kas besar. Peran/wewenang:
Membantu
Manjer
Keuangan
untuk
mendokumentasikan data-data keuangan kas besar. Indikator prestasi: Lengkapnya data-data keuangan. Tugas berkala: 1) Membantu Manajer Keuangan membuat laporan keuangan. Peran/wewenang: Mengumpulkan bukti-bukti/data-data keuangan, membantu menyelesaikan laporan keuangan. Indikator prestasi: Laporan keuangan selesai tepat waktu.
43
c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Bagian Perbendaharaan Pabrik memiliki hubungan kerja dengan Manajer
Keuangan
dengan
maksud/tujuan
konsultasi,
menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas. 2) Eksternal perusahaan Bagian Perbendaharaan Pabrik tidak memiiki hubungan kerja dengan pihak eksternal perusahaan. d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Perbendaharaan Pabrik menerima setiap minggu dari Manajer Keuangan. 2) Pemberian pengawasan Bagian Perbendaharaan Pabrik tidak memberikan pengawasan kepada jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Bagian Perbendaharaan Pabrik tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 5) -
Duduk
: 99,2%
-
Berdiri
: 0,3%
-
Berjalan
: 0,5%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 8) -
Di dalam gedung
: 100%
44
-
Di luar gedung
5) Alat keselamatan kerja f.
: 0% : Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Diploma (D3)
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
:
-
Berkemampuan mengoperasikan komputer, minimal MS Word.
-
Mengerti hal-hal yang berhubungan keuangan.
5) Persyaratan usia
: 25 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Perbendaharaan Pabrik adalah bertanggung jawab atas kegiatan keuangan di pabrik, terutama kas kecil. Seorang bendahara sebaiknya memiliki kompetensi yang baik di bidang keuangan dalam hal pendidikan formal atau memiliki pengalaman kerja yang cukup agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. 4. Bagian Persediaan Barang Head Office a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Bertanggung jawab atas keberadaan stok barang di kantor pusat (head office).
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Mengawasi dan mencatat keluar dan masuknya barang pada kartu stok sesuai dengan bukti penerimaan dan pengeluaran barang. Peran/wewenang: Bertanggung jawab atas persediaan barang yang dikirim dari pabrik ke kantor pusat. Indikator prestasi: Lengkapnya pencatatan keluar-masuk barang. 2) Bertanggung jawab atas pengaturan cara penyimpanan barang sesuai dengan jenis, ukuran dan berat barang tersebut. Peran/wewenang: Memastikan barang tersimpan dengan baik untuk menghindari kerusakan.
45
Indikator prestasi: Barang yang disimpan di gudang kantor pusat terjaga keutuhannya. 3) Mempersiapkan barang yang akan dikirim. Peran/wewenang: Mengambil persediaan barang dari gudang untuk dikirim kepada konsumen atau dikirim ke butik. Indikator prestasi: Barang yang akan dikirim telah tersedia sesuai dengan waktu yang ditentukan. 4) Melakukan pemeriksaan ulang keadaan barang yg akan dikirim. Peran/wewenang: Memeriksa adanya kemungkinan kerusakan atau kesalahan perhitungan barang. Indikator prestasi: Ketelitian dalam melakukan pemeriksaan, jumlah barang sesuai dengan catatan/kwitansi. Tugas lain-lain: 1) Bertanggung jawab atas pengadaan konsumsi bagi karyawan dan tamu perusahaan di kantor pusat. Peran/wewenang: Mengadakan konsumsi untuk kegiatan-kegiatan di perusahaan seperti rapat, atau apabila ada kunjungan tamu perusahaan. Indikator prestasi: Karyawan dan tamu perusahaan merasa nyaman. Tugas berkala: 1) Melaksanakan perhitungan fisik seluruh barang yang berada di gudang persediaan setiap akhir bulan. Peran/wewenang: Memastikan jumlah seluruh barang yang berada di gudang, melaporkan kepada atasan jika terjadi kekurangan stok. Indikator prestasi: Jumlah persediaan barang di gudang mencukupi kebutuhan. 2) Membuat laporan mengenai posisi persediaan barang di gudang dan laporan lain yang dianggap perlu. Peran/wewenang: Memiliki catatan persediaan barang, melaporkan kepada atasan jika terjadi ketidaksesuaian antara keadaan aktual dan catatan persediaan.
46
Indikator prestasi: Mengetahui dengan pasti jumlah persediaan barang di kantor. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Bagian Persediaan Barang Head Office dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 4. Tabel 4.
Hubungan kerja internal Bagian Persediaan Barang Head Office
Pihak/Jabatan Terkait Direktur Pengelola
Nama Divisi -
Manajer Keuangan
Keuangan
Manajer Produksi
Operasional
Bagian Pengiriman
Pemasaran
Maksud/Tujuan Melaporkan jika terjadi ketidaksesuaian/ kekurangan jumlah barang. Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas. Meminta data barang yang akan dikirim. Menyerahkan barang yang akan dikirim.
2) Eksternal perusahaan Bagian Persediaan Barang Head Office tidak memiiki hubungan kerja apapun dengan pihak eksternal perusahaan. d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Persediaan Barang Head Office menerima pengawasan setiap bulan dari Manajer Keuangan. 2) Pemberian pengawasan Bagian Persediaan Barang Head Office tidak memberikan pengawasan pada jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
47
4) Rahasia Bagian Persediaan Barang Head Office tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 5) -
Duduk
: 5%
-
Berdiri
: 62,3%
-
Berjalan
: 32,7%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 8) -
Di dalam gedung
: 100%
-
Di luar gedung
: 0%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: SMA
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
:
-
Terampil, cekatan dan teliti.
5) Persyaratan usia
: 20-50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Persediaan Head Office adalah bertanggung jawab atas keberadaan (stok) barang di kantor pusat (head office). Pekerjaan pada jabatan ini lebih mengarah kepada hal teknis. Untuk itu keterampilan, kecekatan dan ketelitian merupakan kompetensi yang dibutuhkan pada jabatan ini. 5. Bagian Persediaan Barang Pabrik a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Bertanggung jawab atas keberadaan stok barang (persediaan) di pabrik.
48
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Menerima barang/bahan baku yang sesuai dengan surat jalan dari petugas pengantar. Peran/wewenang: Memeriksa kelengkapan dan harga barang/bahan baku
tersebut,
melaporkan
kepada
pihak
terkait/menolak
pengiriman barang jika terdapat kecurigaan barang tersebut tidak dipesan atau tanpa surat jalan. Indikator prestasi: Penerimaan barang berjalan lancar dan tertib. 2) Mengawasi barang/bahan pada saat diturunkan dan dibongkar. Peran/wewenang: Ikut menghitung barang/bahan pada saat, menuliskan keadaan barang yang diterima pada surat jalan yang ditandatangani oleh petugas pengantar barang, meminta form/bukti penerimaan barang kepada petugas pengantar, memastikan jumlah yang diantar sesuai dengan pesanan. Indikator prestasi: Penerimaan barang berjalan lancar dan tertib. 3) Mempersiapkan barang yang akan dikirim ke konsumen/kantor pusat/butik dari gudang. Peran/wewenang: Mengeluarkan barang yang akan dikirim dari tempat penyimpanan (gudang), membuat surat jalan untuk Bagian Pengiriman. Indikator prestasi: Jumlah barang yang akan dikirim sesuai dengan permintaan. 4) Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan dan tata cara penyimpanan barang. Peran/wewenang: Menjamin barang terhindar dari resiko rusak atau hilang. Indikator prestasi: Terjaminnya keutuhan barang yang disimpan di tempat penyimpanan/gudang. 5) Menyediakan bahan yang selalu diperlukan di pabrik, misalnya pakan buaya, bahan baku produksi, dan lain-lain.
49
Peran/wewenang: Menjamin ketersediaan bahan/barang yang selalu dibutuhkan, jika kehabisan stok maka harus segera dilaporkan kepada Manajer Keuangan untuk segera diadakan/disediakan kembali. Indikator prestasi: Stok bahan/barang yang dibutuhkan selalu tersedia. Tugas berkala: 1) Membuat laporan bulanan mengenai posisi dan jumlah persediaan barang secara keseluruhan yang ada di gudang. Peran/wewenang: Mendata stok bahan baku/barang. Indikator prestasi: Persediaan barang terorganisir dengan baik. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Bagian Persediaan Barang Pabrik dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 5. Tabel 5.
Hubungan kerja internal Bagian Persediaan Barang Pabrik
Pihak/Jabatan Terkait Bagian Pengiriman
Nama Divisi Pemasaran
Divisi Operasional
Operasional
Manajer Keuangan
Keuangan
Maksud/Tujuan Koordinasi untuk kegiatan pengiriman barang. Koordinasi terkait penyediaan barang yang sehari-hari diperlukan untuk kegiatan operasional. Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas Bagian Persediaan Barang Pabrik.
2) Eksternal perusahaan Bagian Persediaan Barang Pabrik melakukan hubungan kerja dengan pihak/petugas pengantar barang/bahan.
50
d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Persediaan Barang Pabrik menerima pengawasan setiap hari dari Manajer Keuangan. 2) Pemberian pengawasan Bagian Persediaan Barang Pabrik tidak mengawasi jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Bagian Persediaan Barang Pabrik tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 5) -
Duduk
: 4%
-
Berdiri
: 71,3%
-
Berjalan
: 24,7%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 8) -
Di dalam gedung
: 60,6%
-
Di luar gedung
: 39,4%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: SMA
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
:
-
Terampil, cekatan dan teliti.
5) Persyaratan usia
: 20 – 50 tahun
51
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Persediaan Pabrik adalah bertanggung jawab atas keberadaan (stok) barang di kantor pusat (head office). Sama seperti Bagian Persediaan Head Office, pekerjaan pada jabatan ini lebih mengarah kepada hal teknis. Untuk itu keterampilan, kecekatan dan ketelitian merupakan kompetensi yang dibutuhkan pada jabatan ini. 6. Bagian Akuntansi dan Perpajakan a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Membantu Manajer Keuangan dalam mengelola kegiatan akuntansi dan perpajakan perusahaan.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Memeriksa keabsahan dokumen pendukung account payable (AP) dan account receivable (AR). Peran/wewenang: Melakukan pengecekan atas dokumen-dokumen AP dan AR. Indikator prestasi: Terjaminnya keabsahan dokumen-dokumen AP dan AR. 2) Mencatat dan melakukan journal entry setiap kegiatan transaksi perusahaan pada program akuntansi. Peran/wewenang: Mencatat journal entry pendukung AP dan AR serta jurnal-jurnal transaksi lainnya. Indikator prestasi: Kelengkapan pencatatan jurnal-jurnal tersebut. 3) Mengambil rekening koran. Peran/wewenang: Mendokumentasikan rekening-rekening koran. Indikator prestasi: Lengkapanya rekening koran. 4) Menangani/mengelola perpajakan perusahaan. Peran/wewenang: Menghitung dan membayar kewajiban pajak yang harus disetor kepada Ditjen Pajak Indonesia. Indikator prestasi: Pembayaran pajak dilakukan tepat waktu. 5) Mencatat transaksi-transaksi perpajakan.
52
Peran/wewenang:
Mencatat
dan
mendokumentasikan
bukti
transaksi-transaksi perpajakan, mengidentifikasi transaksi-transaksi yang tidak sesuai. Indikator prestasi: Lengkapnya dokumen/data perpajakan. 6) Memberikan masukan kepada manajemen perusahaan mengenai perpajakan yang berlaku. Peran/wewenang: Mengetahui kebijakan-kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia, mengikuti perkembangan dan perubahan tentang perpajakan yang berlaku di Indonesia. Indikator prestasi: Pajak dibayarkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tugas berkala: 1) Menyusun laporan-laporan akuntansi setiap bulan. Peran/wewenang: Menyajikan laporan neraca percobaan (trial balance), neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement) dan perubahan modal, membuat daftar AR (invoice) dan melakukan update atas dasar informasi dari Bagian Perbendaharaan mengenai status AR. Indikator prestasi: Lengkapnya laporan akuntansi dan diselesaikan tepat waktu. 2) Menyusun laporan-laporan perpajakan setiap tahun. Peran/wewenang: Melaporkan kegiatan perpajakan yang dilakukan setiap tahun dan menyimpan bukti/data yang berhubungan dengan perpajakan. Indikator prestasi: Lengkapnya bukti/data perpajakan, laporan perpajakan diselesaikan tepat waktu. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Bagian Akuntansi dan Perpajakan memiliki hubungan kerja dengan Manajer
Keuangan
dengan
maksud/tujuan
konsultasi,
menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala dan melaporkan pelaksanaan tugas.
53
2) Eksternal perusahaan Hubungan kerja Bagian Akuntansi dan Perpajakan dengan pihak luar perusahaan dilakukan terkait dengan masalah perpajakan dengan Direktorat Jenderal Pajak Indonesia. d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Akuntansi dan Perpajakan menerima pengawasan setiap hari dari Manajer Keuangan. 2) Pemberian pengawasan Bagian Akuntansi dan Perpajakan tidak memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian pengawasan kepada jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Bagian Akuntansi dan Perpajakan tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 5) -
Duduk
: 92,6%
-
Berdiri
: 2,4%
-
Berjalan
: 5%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan -
Di dalam gedung
: 92,6%
-
Di luar gedung
: 7,4%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Diploma (D3) Keuangan
54
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
:
-
Terbiasa membuat laporan keuangan.
-
Memahami perpajakan.
5) Persyaratan usia
: 25 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Akuntansi dan Perpajakan adalah menangani pekerjaan terkait akuntansi dan perpajakan. Pengetahuan dan pemahaman yang baik dalam menangani kedua hal tersebut mutlak diperlukan oleh seseorang yang menjabat di bagian ini. Oleh karenanya, kompetensi yang dibutuhkan adalah dalam hal pendidikan formal serta pengalaman dalam pembuatan laporan keuangan dan pemahaman yang cukup baik tentang perpajakan. 5.3.2 Analisis Pekerjaan Divisi Personalia dan Umum Berdasarkan struktur organisasi PTEK, Divisi Personalia dan Bagian Umum terdiri dari Manajer Personalia dan Umum, Bagian Administrasi dan Bagian Umum. Berikut ini hasil dari analisis pekerjaan Divisi Personalia dan Umum yang telah dilakukan: 1. Manajer Personalia dan Umum a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Mengkoordinasi kegiatan personalia, hubungan umum (internal dan eksternal), tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, monitoring, evaluasi dan pelaporan PT Ekanindya Karsa agar berjalan dengan lancar.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas kepada bawahan serta memeriksa hasil kerjanya.
55
Peran/wewenang: Memberikan peraturan yang berlaku kepada bawahan sebagai bahan pelaksanaan tugas, meneliti kesesuaian tugas. Indikator prestasi: Diperoleh pekerjaan yang baik dan benar. 2) Mendisposisi surat masuk dan mengoreksi surat keluar sebelum diteruskan kepada Direktur Pengelola PT Ekanindya Karsa. Peran/wewenang: Mengoreksi/memperbaiki/menambahkan bagianbagian yang perlu. Indikator prestasi: Tidak terdapat kesalahan dalam penulisan surat. 3) Melakukan pengelolaan urusan barang inventaris, kebersihan pabrik
dan
kantor,
kepustakaan,
pengamananan
kantor,
pengadministrasian dan penghapusan barang inventaris serta kerumahtanggaan. Peran/wewenang: Bertanggung jawab atas keberadaan dan keadaan barang yang disebutkan diatas. Indikator prestasi: Segala urusan yang disebutkan diatas terkelola dengan baik. 4) Mengkoordinir
pelaksanaan
penerimaan,
pendistribusian,
pengiriman, pengarsipan surat-surat, dokumen perusahaan dan arsip-arsip data personalia. Peran/wewenang:
Bertanggung
jawab
atas
kegiatan
yang
disebutkan diatas. Indikator prestasi: Segala urusan yang disebutkan diatas terkelola dengan baik dan berjalan lancar. 5) Memeriksa dan bila perlu mengajukan pembelian aset tetap perusahaan. Peran/wewenang: Memeriksa umur, kondisi dan mengecek kerusakan aset tetap perusahaan, dan mengajukan pengadannya kepada Direkur Utama bila diperlukan penggantian. Indikator prestasi: Terjaminnya kelancaran pekerjaan disetiap divisi. 6) Memproses pengajuan cuti karyawan.
56
Peran/wewenang:
Memberitahukan
sisa
cuti
yang
dimiliki
karyawan, mendata cuti yang diajukan karyawan, serta melaporkan kepada Manajer Personalia dan Umum tentang pengajuan cuti tersebut. Indikator prestasi: Pengajuan cuti terdata lengkap. 7) Mengadakan hubungan dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk keperluan perizinan. Peran/wewenang: Memiliki contact person pihak yang terkait dengan keperluan perizinan. Indikator prestasi: Urusan perizinan berjalan lancar. Tugas berkala: 1) Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana atau program personalia setiap tahun. Peran/wewenang: Melanjutkan rencana atau program yang sesuai atau merevisi rencana atau program yang tidak sesuai. Indikator prestasi: Terjadi kesesuaian antara rencana atau program dengan kebutuhan perusahaan. 2) Memimpin program penerimaan karyawan baru, baik karyawan harian
maupun
karyawan
tetap
sesuai
dengan
kebutuhan
perusahaan. Peran/wewenang: Mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk jabatan yang akan diisi. Indikator prestasi: Mendapatkan karyawan baru yang kompeten dan sesuai kebutuhan. 3) Membuat anggaran rutin, pendataan karyawan dan statistik setiap tahun. Peran/wewenang: Membuat dokumentasi/pendataan tentang hal-hal tersebut diatas. Indikator prestasi: Segala urusan yang terkait dengan hal personalia terdata dengan lengkap. 4) Menyusun laporan tahunan kegiatan.
57
Peran/wewenang: Membuat laporan kegiatan Divisi Personalia dan Umum selama satu tahun. Indikator prestasi: Laporan tahunan dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan kegiatan tahun berikutnya. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Manajer Personalia dan Umum dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 6. Tabel 6.
Hubungan kerja internal Manajer Personalia dan Umum
Pihak/Jabatan Terkait Direktur Operasional
Nama Divisi
Maksud/Tujuan
-
Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas. Koordinasi, sinkronisasi pekerjaan. Koordinasi, sinkronisasi pekerjaan. Koordinasi, sinkronisasi pekerjaan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan.
Manajer Operasional Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Bagian Administrasi
Operasional
Bagian Umum
Personalia dan Umum
Keuangan Pemasaran Personalia dan Umum
2) Eksternal perusahaan Manajer Personalia dan Umum memiliki hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan terkait dengan pembukaan lowongan kerja (rekrutmen). d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Manajer Personalia dan Umum menerima pengawasan setiap hari dari Direktur Pengelola. 2) Pemberian pengawasan Manajer Personalia dan Umum mengawasi beberapa jabatan seperti yang dijelaskan pada Tabel 7.
58
Tabel 7.
Pemberian pengawasan oleh Manajer Personalia dan Umum
1.
Jabatan yang Diawasi Bagian Administrasi
2.
Bagian Umum
No.
Pekerjaan yang Diawasi Administrasi dan umum Administrasi dan umum
Frekuensi Pengawasan Setiap hari kerja Setiap hari kerja
3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Manajer Personalia dan Umum tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 6) -
Duduk
: 95,6%
-
Berdiri
: 0,2%
-
Berjalan
: 4,2%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 9) -
Di dalam gedung
: 99,7%
-
Di luar gedung
: 0,3%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Sarjana (S1) dari jurusan yang
relevan. 2) Pendidikan/pelatihan khusus : -
Pernah mengikuti pendidikan/pelatihan yang berhubungan dengan kepegawaian.
59
3) Pengalaman kerja -
Memiliki pengalaman minimal selama 2 tahun sebagai Manajer Sumber Daya Manusia.
4) Persyaratan khusus -
Dapat mengoperasikan komputer, minimal program MS Word.
-
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
-
Menguasai bahasa asing, minimal Bahasa Inggris.
-
Berpenampilan rapi dan menarik.
5) Persyaratan usia
: 25 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Manajer Personalia dan Umum adalah menangani kegiatan yang berkaitan dengan personalia, administrasi dan pengelolaan barang inventaris. Kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan ini adalah terkait dengan pendidikan formal dan pengalaman kerja yang cukup. 2. Bagian Administrasi a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Membantu Manajer Personalia dan Umum melaksanakan kegiatan personalia, tata persuratan, monitoring, evaluasi dan pelaporan PT Ekanindya Karsa agar berjalan dengan lancar.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Melaksanakan kegiatan penerimaan, pendistribusian, pengiriman, dan pengarsipan surat-surat. Peran/wewenang: Membantu Manajer Personalia dan Umum melakukan kegiatan yang disebutkan diatas. Indikator prestasi: Segala urusan yang disebutkan diatas terkelola dengan baik dan berjalan lancar. 2) Membuat dan mengedarkan surat untuk kepentingan karyawan. Peran/wewenang: Membuat surat yang berkaitan dengan karyawan (pengumuman, undangan dan lain-lain) sesuai yang diperintahkan
60
oleh atasan, kemudian mendistribusikannya kepada karyawan yang bersangkutan. Indikator prestasi: Segala urusan yang disebutkan diatas terkelola dengan baik dan berjalan lancar. 3) Mendata dan membuat laporan tentang absen, cuti, izin dan lembur. Peran/wewenang: Melaporkan kepada Manajer Personalia dan Umum jika ada karyawan yang absen, cuti, izin atau lembur diluar porsinya. Indikator prestasi: Kegiatan absen, cuti, izin dan lembur karyawan terdata lengkap setiap harinya. 4) Filing dokumen perizinan, peraturan dan kontrak. Peran/wewenang: Menyimpan dokumen perizinan, peraturan dan kontrak di tempat yang aman. Indikator prestasi: Dokumen perizinan, peraturan dan kontrak tersimpan dengan baik. Tugas berkala: 1) Membantu Manajer Personalia dan Umum sehubungan dengan kelancaran program penerimaan karyawan. Peran/wewenang: Menangani publikasi, penyebaran informasi, serta proses lainnya dalam program penerimaan karyawan. Indikator prestasi: Mendapatkan karyawan baru yang kompeten dan sesuai kebutuhan. 2) Membantu Manajer Personalia dan Umum membuat anggaran rutin, pendataan karyawan dan statistik setiap tahun. Peran/wewenang: Membantu Manajer Personalia dan Umum mengerjakan anggaran rutin, pendataan karyawan dan statistik. Indikator prestasi: Segala urusan yang terkait dengan hal personalia terdata lengkap.
61
c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Bagian Administrasi memiliki hubungan kerja dengan Manajer Personalia
dan
Umum
dengan
maksud/tujuan
konsultasi,
menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala dan melaporkan pelaksanaan tugas Bagian Penjualan. Bagian Administrasi juga memiliki hubungan kerja dengan karyawan PT Ekanindya Karsa lainnya dalam hal pendistribusian surat. 2) Eksternal perusahaan Bagian Administrasi memiliki hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan dalam hal pendistribusian surat bagi kepentingan perusahaan. d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Administrasi menerima pengawasan setiap hari dari Manajer Personalia dan Umum. 2) Pemberian pengawasan Bagian Administrasi tidak memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian pengawasan kepada jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
4) Rahasia Bagian Administrasi tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 6) -
Duduk
: 93,6%
-
Berdiri
: 1,6%
62
-
Berjalan
: 4,8%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 9) -
Di dalam gedung
: 99,2%
-
Di luar gedung
: 0,8%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: SMA
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
:
-
Mampu mengoperasikan komputer, terutama MS Word.
5) Persyaratan usia
: 20 – 40 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Administrasi adalah membantu Manajer Personalia dan Umum dalam hal personalia, persuratan dan lain-lain. Pada jabatan ini dibutuhkan kompetensi dalam hal pengoperasian komputer untuk melakukan input data-data karyawan dan data-data perusahaan. 3. Bagian Umum a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Mengurus kegiatan yang berhubungan dengan keperluan rumah tangga sehari-hari di pabrik PT Ekanindya Karsa.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Bertanggung jawab atas tersedianya keperluan harian, alat tulis kantor (ATK). Peran/wewenang: Mendistribusikan ATK dan keperluan harian kepada karyawan-karyawan PTEK yang memerlukannya. Indikator prestasi: Kebutuhan ATK dan keperluan harian lain terpenuhi. 2) Mengurus
barang
inventaris,
operasional perusahaan.
kepustakaan
dan
kendaraan
63
Peran/wewenang: Menjaga kebersihan barang-barang inventaris, kepustakaan
dan
kendaraan
operasional,
melakukan
atau
mengajukan perbaikan jika dibutuhkan. Indikator prestasi: Barang inventaris, kepustakaan dan kendaraan operasional perusahaan terawat dengan baik sehingga dapat lebih lama digunakan. 3) Bertanggung jawab atas kebersihan dan pengamanan ruangan kantor. Peran/wewenang: Menjaga kebersihan barang-barang inventaris, kepustakaan
dan
kendaraan
operasional,
melakukan
atau
mengajukan perbaikan jika dibutuhkan. Indikator prestasi: Kenyamanan dan keamanan ruangan kantor. 4) Bertanggung jawab atas pengadaan konsumsi bagi karyawan dan tamu perusahaan di pabrik. Peran/wewenang: Mengadakan konsumsi untuk kegiatan-kegiatan di perusahaan seperti rapat, atau apabila ada kunjungan tamu perusahaan. Indikator prestasi: Karyawan dan tamu perusahaan merasa nyaman. 5) Menggandakan atau menjilid dokumen yang dibutuhkan. Peran/wewenang: Bertanggungjawab atas jumlah dan kelengkapan dokumen asli yang digandakan. Indikator prestasi: Tugas berkala: 1) Membayarkan tagihan-tagihan seperti listrik, telepon dan lain-lain. Peran/wewenang:
Bertanggung
jawab
atas
kegiatan
yang
tersebut
diatas
disebutkan diatas. Indikator
prestasi:
Pembayaran-pembayaran
dilakukan tepat waktu. 2) Melakukan pengecekan berkala kondisi barang-barang inventaris serta kerumahtanggaan.
64
Peran/wewenang: Mengusulkan perbaikan atau penghapusan barang tersebut kepada Manajer Personalia dan Umum jika barang tersebut rusak atau tidak diperlukan lagi. Indikator prestasi: Efisiensi ruangan dan biaya. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Bagian Umum memiliki hubungan kerja dengan Manajer Personalia
dan
Umum
dengan
maksud/tujuan
melaporkan
pelaksanaan tugas. 3) Eksternal perusahaan Bagian Umum memiliki hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan
dalam
hal
pengadaan
konsumsi,
ATK,
serta
pembayaran rekening bulanan (listrik, telepon dan lain-lain). d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Umum menerima pengawasan setiap hari dari Manajer Personalia dan Umum. 2) Pemberian pengawasan Bagian Umum tidak memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian pengawasan kepada jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
4) Rahasia Bagian Umum tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 6) -
Duduk
: 2,9%
-
Berdiri
: 58,1%
-
Berjalan
: 39%
65
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 9) -
Di dalam gedung
: 70,4%
-
Di luar gedung
: 29,6%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Tidak ada
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus
: Tidak ada
5) Persyaratan usia
: 20 – 40 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Umum adalah sehubungan dengan pengadaan kebutuhan
sehari-hari,
maka
tidak
diperlukan
spesifikasi
ataupun
kompetensi khusus untuk menduduki jabatan ini. 5.3.3 Analisis Pekerjaan Divisi Pemasaran Berdasarkan struktur organisasi yang dimiliki PTEK, Divisi Pemasaran terdiri dari Manajer Pemasaran, Bagian Penjualan, Sales Promotion, serta Bagian Pengiriman dan Penagihan. Berikut ini hasil dari analisis pekerjaan Divisi Pemasaran yang telah dilakukan: 1. Manajer Pemasaran a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Mengkoordinir kegiatan penjualan agar target penjualan PT Ekanindya Karsa tercapai.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Melayani dan menindaklanjuti pesanan pembelian serta melakukan kontrak penjualan dengan konsumen. Peran/wewenang: Terlibat langsung dengan dengan penjualan kepada pembeli partai besar dan eksportir, mengkoordinasi penjualan lokal. Indikator prestasi: Tercapainya target penjualan.
66
2) Melaksanakan atau mengikuti kegiatan promosi, misalnya pameran dan expo. Peran/wewenang: Mengawasi proses kegiatan. Indikator prestasi: Suksesnya kegiatan promosi yang dijalankan. 3) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan penjualan, apakah telah sesuai dengan target dan rencana penjualan yang telah ditetapkan. Peran/wewenang: Melakukan pengarahan kepada staf penjualan, menilai kegiatan penjualan yang telah dilakukan, membuat keputusan “cuci gudang” dengan mendiskon harga produk, merevisi kegiatan penjualan yang kurang menguntungkan. Indikator prestasi: Tercapainya target dan rencana penjualan. 4) Memonitor stok barang di butik. Peran/wewenang: Mengawasi stok barang dan menugaskan Bagian Pengiriman untuk menambah barang di butik jika diperlukan. Indikator prestasi: Tidak terjadi kekurangan stok barang untuk dijual di butik. 5) Menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan konsumen. Peran/wewenang: Menyelesaikan keluhan konsumen secara tuntas. Indikator prestasi: Terselesaikannya masalah dan tetap tercipta hubungan yang baik dengan konsumen yang bersangkutan. 6) Mendistribusikan tugas sesuai permintaan/pesanan konsumen kepada Divisi Operasional. Peran/wewenang: Mengkoordinasikan pengadaan produk pesanan dengan waktu yang telah ditetapkan. Indikator prestasi: Produk pesanan dapat rampung tepat waktu. Tugas lain-lain: 1) Senantiasa mengikuti tren dan selera yang diminati konsumen melalui majalah, televisi dan fasihon show. Peran/wewenang: Mengajukan/mengusulkan desain produk baru yang sesuai dengan minat pasar.
67
Indikator prestasi: Selalu update terhadap tren, barang yang diproduksi diminati konsumen sehingga terjadi peningkatan penjualan. Tugas berkala: 1) Membuat perencanaan penjualan setiap tahun. Peran/wewenang: Menentukan strategi, target dan kegiatan apa saja yang dilakukan dalam kegiatan penjualan. Indikator prestasi: Tercapainya target penjulan. 2) Menyusun laporan penjualan periode bulanan dan tahunan. Peran/wewenang: Meminta laporan dari personil Divisi Pemasaran, membuat laporan penjualan untuk dipertanggungjawabkan kepada Direktur Pengelola. Indikator prestasi: Laporan penjualan tahunan selesai tepat waktu. 3) Mengkoordinir rapat bulanan. Peran/wewenang:
Memimpin
rapat,
mengarahkan
kegiatan
penjualan, serta menemukan solusi atau memutuskan pemecahan masalah jika ada. Indikator prestasi: Rapat bulanan dapat menjadi dasar/landasan kegiatan penjualan. 4) Memeriksa dan memonitor kelengkapan dokumen penjualan setiap minggu. Peran/wewenang:
Menelusuri
jika
terjadi
ketidaklengkapan
dokumen. Indikator prestasi: Lengkapnya dokumen penjualan. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Manajer Pemasaran dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 8.
68
Tabel 8.
Hubungan kerja internal Manajer Pemasaran
Pihak/Jabatan Terkait Direktur Pengelola
Nama Divisi
Maksud/Tujuan
-
Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas Manajer Pemasaran. Koordinasi, sinkronisasi pekerjaan. Koordinasi, sinkronisasi pekerjaan. Koordinasi, sinkronisasi pekerjaan.
Manajer Keuangan Manajer Produksi
Keuangan
Manajer Personalia dan Umum Bagian Penjualan
Personalia
Sales Promotion
Pemasaran
Bagian Pengiriman dan Penagihan
Pemasaran
Operasional
Pemasaran
Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan. Menyampaikan saran, pendapat, pengarahan, rapat berkala, pelaporan.
2) Eksternal perusahaan Manajer Pemasaran memiliki hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan
yang
dilakukan
terkait
dengan
pengadaan
perjanjian/kontrak jual-beli. d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Manajer Pemasaran menerima pengawasan setiap hari dari Direktur Pengelola. 2) Pemberian pengawasan Manajer Pemasaran mengawasi beberapa jabatan seperti yang dijelaskan pada Tabel 9. Tabel 9. No. 1. 2. 3.
Pemberian pengawasan oleh Manajer Pemasaran
Jabatan yang Diawasi Bagian Penjualan Sales Promotion Bagian Pengiriman dan Penagihan
Pekerjaan yang Diawasi Penjualan Penjualan Pengiriman dan Penagihan
Frekuensi Pengawasan Setiap hari kerja Setiap hari kerja Setiap hari kerja
69
3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
-
Kendaraan operasional.
-
Mesin pembayaran credit card.
4) Rahasia Manajer Pemasaran tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 7) -
Duduk
: 8,5%
-
Berdiri
: 62,8%
-
Berjalan
: 28,7%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 10) -
Di dalam gedung
: 25,3%
-
Di luar gedung
: 74,7%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Sarjana (S1)
2) Pendidikan/pelatihan khusus : -
Pernah mengikuti pendidikan/pelatihan yang berhubungan dengan pemasaran.
3) Pengalaman kerja -
Memiliki pengalaman minimal selama 2 tahun sebagai Manajer Pemasaran atau yang sederajat.
4) Persyaratan khusus -
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan menguasai bahasa asing, minimal Bahasa Inggris.
-
Berpenampilan rapi dan menarik.
70
5) Persyaratan usia
: 25 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Manajer Pemasaran adalah bertanggug jawab atas kegiatan penjualan sehingga target dan rencana penjualan dapat dicapai. Kompetensi yang perlu dimiliki pada jabatan ini adalah sehubungan dengan pendidikan formal dan kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris karena kebanyakan penjualan yang dilakukan adalah penjualan ke luar negeri. 2. Bagian Penjualan a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Membantu Manajer Pemasaran dalam kegiatan penjualan barang sesuai dengan rencana penjualan dan target yang telah ditetapkan.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Membantu Manajer Pemasaran melayani dan menindaklanjuti pesanan pembelian. Peran/wewenang: Mencatat pesanan, menghitung harga pesanan. Indikator prestasi: Kegiatan penjualan berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. 2) Membantu Manajer Pemasaran melaksanakan atau mengikuti kegiatan promosi, misalnya pameran dan expo. Peran/wewenang: Memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan promosi tersebut. Indikator prestasi: Suksesnya kegiatan promosi. 3) Membantu Manajer Pemasaran menangani keluhan konsumen. Peran/wewenang:
Melengkapi
kebutuhan/kekurangan
yang
mengakibatkan adanya keluhan konsumen. Indikator prestasi: Terselesaikannya masalah dan tetap tercipta hubungan yang baik dengan konsumen yang bersangkutan. 4) Bertanggung jawab atas dokumen/data penjualan.
71
Peran/wewenang: Memiliki data-data penjualan yang telah berlangsung. Indikator prestasi: Lengkapnya dokumen penjualan. 5) Membantu Manjer Pemasaran mengevaluasi hasil penjualan, apakah telah sesuai dengan target dan rencana penjualan yang telah ditetapkan. Peran/wewenang: Mengusulkan perbaikan yang diperlukan. Indikator prestasi: Adanya improvisasi target dan rencana penjualan. Tugas berkala: 1) Membantu Manajer Pemasaran dalam penyusunan laporan penjualan bulanan dan tahunan. Peran/wewenang: Mengerjakan yang ditugaskan oleh Manajer Pemasaran dalam hal pembuatan laporan, melengkapi data-data penjualan yang diperlukan. Indikator prestasi: Laporan penjualan tahunan selesai tepat waktu. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Bagian Penjualan memiliki hubungan kerja dengan Manajer Pemasaran dengan maksud/tujuan konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala dan melaporkan pelaksanaan tugas. 2) Eksternal perusahaan Bagian Penjualan memiliki hubungan kerja dengan pihak konsumen dengan maksud/tujuan pelayanan pembelian dan pelayanan keluhan.
d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Penjualan menerima pengawasan setiap hari dari Manajer Pemasaran. 2) Pemberian pengawasan Bagian Penjualan tidak memiliki tanggung jawab dalam hal pemberian pengawasan kepada jabatan apapun di perusahaan.
72
3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
-
Mesin pembayaran credit card.
4) Rahasia Bagian Penjualan tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. a.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 7) -
Duduk
: 36%
-
Berdiri
: 49,2%
-
Berjalan
: 14,8%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 10) -
Di dalam gedung
: 40,6%
-
Di luar gedung
: 59,4%
5) Alat keselamatan kerja b.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: Diploma (D3)
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja Memiliki pengalaman minimal selama 1 tahun di bagian penjualan atau sebagai Asisten Manajer Pemasaran. 4) Persyaratan khusus -
Dapat mengoperasikan komputer.
-
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
-
Berpenampilan rapi dan menarik.
5) Persyaratan usia
: 21 – 50 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada
73
Tugas utama Bagian Penjualan adalah membantu kegiatan penjualan yang dilakukan oleh Manajer Pemasaran agar target dan rencana penjualan dapat dicapai. Kompetensi yang perlu dimiliki pada jabatan ini adalah sehubungan dengan pendidikan formal dan kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris karena kebanyakan penjualan yang dilakukan adalah penjualan ke luar negeri. 3. Sales Promotion a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Melakukan penjualan di butik yang dimiliki PT Ekanindya Karsa.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Memberikan pelayanan yang ramah dan sopan kepada konsumen yang berkunjung ke butik. Peran/wewenang: Melayani konsumen dengan berbagai karakter dengan sabar. Indikator prestasi: Konsumen puas dengan pelayanan para Sales Promotion. 2) Menjelaskan keterangan dan karakter produk kepada konsumen dengan cara persuasif. Peran/wewenang: Mengetahui dengan baik keterangan dan karakter produk sehingga penjelasan yang dilakukan efektif. Indikator prestasi: Konsumen mengerti dan membeli produk. 3) Mengambilkan barang di gudang butik jika konsumen tidak menghendaki barang display. Peran/wewenang: Memastikan bahwa stok barang selalu lebih dari satu, kecuali barang tersebut telah habis masa produksinya. Indikator prestasi: Konsumen puas dan membeli produk. 4) Memberi saran kepada konsumen tentang produk yang cocok. Peran/wewenang: Mampu membaca karakter konsumen agar dapat memberikan saran yang tepat. Indikator prestasi: Konsumen menyukai saran Sales Promotion dan membeli produk.
74
5) Memberi informasi tentang adanya diskon, promosi, produk keluaran terbaru dan lain-lain. Peran/wewenang: Meyakinkan konsumen untuk membeli produk baru atau membeli produk saat diadakan promosi. Indikator prestasi: Konsumen membeli produk dengan kuantitas yang lebih banyak daripada biasanya saat diadakannya promosi, atau membeli produk keluaran terbaru. 6) Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan butik. Peran/wewenang: Membersihkan ruangan butik disetiap kali ada kesempatan, terutama saat sebelum butik buka, mengatur letak barang display agar terlihat menarik. Indikator prestasi: Kenyamanan butik terjaga secara konsisten. 7) Filing setiap transaksi yang terjadi saat butik telah tutup. Peran/wewenang: Menghitung jumlah pemasukan serta mencatat harga dan barang yang dibeli konsumen. Indikator prestasi: Kelengkapan catatan. 8) Menjaga kerapian, kebersihan, keutuhan dan keamanan barang di butik. Peran/wewenang: Mengatur letak display barang, mengecek kondisi barang, membersihkan barang, menyusun letak barang di gudang, mengunci butik saat sudah tutup. Indikator prestasi: Barang selalu dalam keadaan prima. 9) Melaporkan kepada Manajer Pemasaran jika barang di butik habis/kurang. Peran/wewenang:
Menghubungi
Manajer
Pemasaran
untuk
pengiriman barang ke butik. Indikator prestasi: Terjaganya kuantitas barang di butik. 10) Menangani keluhan konsumen. Peran/wewenang: Menyelesaikan permasalahan keluhan konsumen atau melaporkannya kepada Manajer Pemasaran. Indikator prestasi: Terjaganya kuantitas barang di butik.
75
Tugas tambahan: 1) Membentu Manajer Pemasaran jika ada kegiatan promosi, misalnya pameran dan expo. Peran/wewenang:
Melengkapi
kebutuhan
kegiatan
promosi
tersebut. Indikator prestasi: Suksesnya acara promosi. 2) Memperhatikan frekuensi kedatangan konsumen. Peran/wewenang: Memberi pelayanan khusus kepada konsumen yang sering datang dan membeli barang (langganan). Indikator prestasi: Konsumen yang menjadi langganan semakin banyak. Tugas berkala: 1) Menganti barang display setiap dua bulan atau jika barang habis. Peran/wewenang: Mengetahui selera pasar dan memajang barang yang sekiranya diminati. Indikator prestasi: Konsumen tertarik pada barang yang dipajang. c.
Hubungan Kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Sales Promotion dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 10. Tabel 10. Hubungan kerja internal Sales Promotion Pihak/Jabatan Terkait Manajer Pemasaran Bagian Pengiriman dan Penagihan
Nama Divisi Pemasaran
Pemasaran
Maksud/Tujuan Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas Sales Promotion. Koordinasi saat pengiriman barang ke butik.
2) Eksternal perusahaan Sales Promotion memiliki hubungan kerja eksternal dengan konsumen yang datang ke butik.
76
d.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Sales Promotion mendapatkan pengawasan setiap minggu dari Manajer Pemasaran. 2) Pemberian pengawasan Sales Promotion tidak bertanggung jawab dalam mengawasi jabatan apapun dalam lingkup pekerjaannya. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon.
-
Mesin pembayaran credit card.
4) Rahasia Sales Promotion tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 7) -
Duduk
: 17%
-
Berdiri
: 59,5%
-
Berjalan
: 23,5%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 10) -
Di dalam gedung
: 99,4%
-
Di luar gedung
: 0,6%
5) Alat keselamatan kerja f.
: Tidak ada
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: SMA
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja
: Tidak harus ada
4) Persyaratan khusus -
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
-
Berpenampilan rapi dan menarik.
5) Persyaratan usia
: 20 – 40 tahun
77
6) Persyaratan jenis kelamin
: Tidak ada
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Sales Promotion adalah melakukan penjualan di butik PTEK. Kompetensi khusus yang perlu dimiliki Sales Promotion adalah kemampuan dalam memberikan pelayanan yang baik dan kemampuan persuasif agar konsumen yang datang tertarik untuk membeli. 4. Bagian Pengiriman dan Penagihan a.
Tugas pokok dan fungsi pekerjaan: Membantu Manajer Pemasaran dalam hal pengiriman barang ke dalam dan ke luar negeri, serta menangani penagihan piutang kepada konsumen di dalam negeri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
b.
Rincian tugas Tugas pokok: 1) Melaksanakan pengiriman barang sesuai dengan bukti pengeluaran barang atau surat jalan. Peran/wewenang: Tidak menunda pengiriman barang, dilakukan melalui jasa pengiriman atau diantar langsung, bertanggung jawab mengenai jumlah dan keadaan fisik barang yang akan dikirim (jika barang diantar langsung). Indikator prestasi: Barang tiba tepat waktu di tempat konsumen dan keutuhan barang terjamin hingga tempet tujuan. 2) Merencanakan jadwal penagihan. Peran/wewenang: Membuat jadwal penagihan terhadap piutang atas barang-barang yang telah dijual di dalam negeri. Indikator prestasi: Teraturnya jadwal pembayaran piutang. 3) Melaksanakan penagihan piutang sesuai jadwal yang dibuat atau sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Peran/wewenang: Menghubungi konsumen dan mengingatkan konsumen perihal piutang tersebut. Indikator prestasi: Penagihan berlangsung sesuai jadwal.
78
4) Melaporkan hasil penagihan kepada Manajer Pemasaran dan Bagian Keuangan. Peran/wewenang: Menyetorkan hasil penagihan ke bank pada hari yang sama dengan hari penagihan, atau jika tidak memungkinkan penyetoran dilakukan pada hari berikutnya pada kesempatan pertama. Pelaporan tetap dilakukan jika piutang yang telah jatuh tempo telah ditagih tetapi tagihannya belum berhasil diperoleh. Indikator prestasi: Tidak lalai dalam melaporkan penagihan. Tugas berkala: 1) Memberikan laporan kepada Bagian Keuangan berupa data-data pengiriman dan penagihan untuk keperluan penyusunan anggaran dan laporan. Peran/wewenang: Mengetahui dan memiliki data-data yang dimaksud diatas. Indikator prestasi: Kelengkapan data dan informasi yang dimaksud diatas. c.
Hubungan kerja 1) Internal perusahaan Hubungan kerja Bagian Pengiriman dan Penagihan dengan pihak internal perusahaan dijelaskan melalui Tabel 11. Tabel 11. Hubungan kerja internal Bagian Pengiriman dan Penagihan Pihak/Jabatan Terkait Manajer Pemasaran
Organisasi/ Instansi Pemasaran
Manajer Keuangan
Keuangan
Maksud/Tujuan Konsultasi, menyampaikan saran, pendapat, rapat berkala, melaporkan pelaksanaan tugas Bagian Pengiriman dan Penagihan. Menyampaikan laporan/data.
2) Eksternal perusahaan Hubungan kerja Bagian Pengiriman dan Penagihan dengan pihak luar perusahaan dijelaskan melalui Tabel 12.
79
Tabel 12. Hubungan kerja eksternal Bagian Pengiriman dan Penagihan Pihak/Jabatan Terkait Agen pengiriman Konsumen
d.
Organisasi/ Instansi -
Maksud/Tujuan Koordinasi pengiriman barang. Sehubungan dengan penagihan piutang.
Tanggung jawab jabatan 1) Pengawasan yang diterima Bagian Pengiriman dan Penagihan menerima pengawasan setiap hari dari Manajer Pemasaran. 2) Pemberian pengawasan Bagian Pengiriman dan Penagihan tidak mengawasi jabatan apapun di perusahaan. 3) Peralatan/mesin/bahan -
Alat tulis kantor (ATK).
-
Alat perlengkapan kantor (APK) berupa telepon, fax dan perangkat komputer, serta alat komunikasi lainnya.
-
Kendaraan operasional.
-
Mesin pembayaran credit card.
4) Rahasia Bagian Pengiriman dan Penagihan tidak memiliki tanggung jawab atas rahasia apapun di perusahaan. e.
Lingkungan kerja 1) Akibat kecelakaan
: Tidak ada
2) Gangguan kesehatan
: Tidak ada
3) Kegiatan saat melakukan pekerjaan (Lampiran 7) -
Duduk
: 20,1%
-
Berdiri
: 16%
-
Berjalan
: 63,9%
4) Tempat melaksanakan pekerjaan (Lampiran 10) -
Di dalam gedung
: 20,1%
-
Di luar gedung
: 79,9%
5) Alat keselamatan kerja
: Tidak ada
80
f.
Persyaratan/kompetensi pemangku jabatan 1) Pendidikan formal minimal
: SMA
2) Pendidikan/pelatihan khusus : Tidak harus ada 3) Pengalaman kerja -
:
Memiliki pengalaman bekerja di bidang pelayanan masyarakat selama minimal 1 tahun.
4) Persyaratan khusus -
Dapat mengemudikan sepeda motor dan mobil.
-
Memiliki izin mengemudi (SIM A dan SIM C).
5) Persyaratan usia
: 20 – 40 tahun
6) Persyaratan jenis kelamin
: Diutamakan laki-laki
7) Persyaratan status pernikahan : Tidak ada Tugas utama Bagian Pengiriman dan Penagihan adalah melakukan pengiriman barang dan menerima pembayaran/tagihan dari konsumen. Pekerjaan ini membutuhkan mobilitas yang tinggi, sehingga dibutuhkan kemampuan mengemudikan kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Jabatan ini lebih mengutamakan laki-laki sebagai pemangku jabatan karena dibutuhkan kekuatan fisik dalam menjalankan tugasnya. 5.4. Analisis Beban Kerja Beban kerja merupakan hal yang penting dalam perhitungan formasi karyawan dan dapat dipakai untuk menghitung jumlah karyawan yang efektif. Pekerjaan akan selesai dengan baik dan tepat pada waktunya jika setiap hari karyawan dapat bekerja secara efektif. 5.4.1 Waktu Produktif Per Tahun Untuk menghitung beban kerja, terlebih dahulu harus mengetahui waktu produktif dalam satu tahun melalui hari dan jam kerja efektif. Sebagai dasar perhitungan dalam penelitian ini, digunakan tahun 2009 untuk menghitung waktu kerja efektif. Berdasarkan informasi dari pihak PTEK, jumlah rata-rata absen, izin, cuti pribadi, dinas ke luar kota dan lain-lain adalah sebesar 10% dari jumlah hari dalam satu tahun. Dengan demikian jumlah hari absen, izin dan lain-lain tahun 2009 adalah:
81
10% × 365 hari = 36,5 hari, dibulatkan menjadi 37 hari Selanjutnya adalah menghitung jumlah hari efektif selama tahun 2009. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Jumlah hari menurut kalender dalam satu tahun
365 hari
Jumlah hari Minggu
52 hari
Jumlah hari libur nasional
14 hari
Jumlah hari cuti bersama
4 hari
Jumlah absen (sakit, izin, cuti pribadi, dll)
37 hari 107 hari
Hari kerja efektif dalam satu tahun
258 hari
Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa jumlah hari efektif dalam satu tahun adalah 258 hari. Setelah mengetahui jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun, perhitungan dilanjutkan dengan menghitung jam kerja efektif dalam satu hari. Dengan memperhitungkan jam kerja per hari di PTEK, yaitu 9 jam dengan 1 jam istirahat, maka perhitungan jam kerja efektif di PTEK adalah sebagai berikut: Jam Kerja Efektif = (80%) × (9 jam - 1 jam) = 6,4 jam/hari Dengan demikian, waktu produktif dalam satu tahunnya adalah: 258 hari × 6,4 jam/hari = 1651,2 jam. Hasil perhitungan menunjukkan waktu produktif dalam satu tahun adalah 1651,2 jam. Perhitungan jumlah karyawan yang efektif perlu dilakukan untuk mencapai efisiensi waktu dan biaya bagi suatu perusahaan. Dengan demikian, selain waktu produktif, beban kerja berdasarkan deskripsi pekerjaan juga penting untuk diketahui agar dapat melakukan perhitungan jumlah karyawan yang efektif. 5.4.2 Perhitungan dan Alokasi Beban Kerja Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PTEK belum memiliki standar baku beban kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pada umumnya karyawan ketiga divisi
82
tersebut telah terbiasa mengerjakan tugas masing-masing sehingga menjadi rutinitas. Standar beban kerja pada PTEK hanya dimiliki oleh Divisi Operasional, yaitu ditentukan berdasarkan jumlah produksi yang dilakukan. Selama ini waktu penyelesaian tugas pada karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran ditentukan berdasarkan kebutuhan dan intuisi. Dengan demikian, perhitungan beban kerja yang dilakukan pada penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai titik awal penentuan standar beban kerja bagi karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran. Berikut ini adalah hasil perhitungan beban kerja yang dimaksud. 1. Divisi Keuangan Hasil perhitungan dan alokasi beban kerja pada Divisi Keuangan serta perbandingannya dengan beban kerja standar perusahaan dijelaskan melalui Tabel 13. Tabel 13. Beban kerja Divisi Keuangan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Total
Jabatan Manajer Keuangan Bagian Perbendaharaan Head Office Bagian Perbendaharaan Pabrik Bagian Persediaan Barang Head Office Bagian Persediaan Barang Pabrik Bagian Akuntansi dan Perpajakan
Total Beban Kerja (jam) 1122 1442 1180 1694 1188 1465 8091
Berdasarkan perhitungan beban kerja pada Divisi Keuangan, Bagian Perbendaharaan Head Office memiliki beban kerja tertinggi. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama dan dilakukan setiap hari. Divisi Keuangan merupakan divisi dengan beban kerja tertinggi dibandingkan dengan Divisi Personalia dan Umum serta Divisi Pemasaran. Hal tersebut dikarenakan deskripsi pekerjaan yang dilakukan terkait dengan kegiatan keuangan, dimana pelaksanaannya membutuhkan ketelitian dan keakuratan yang tepat. Rincian frekuensi pekerjaan dan rata-rata waktu penyelesaian dapat dilihat pada Lampiran 11.
83
2. Divisi Personalia dan Umum Hasil perhitungan dan alokasi beban kerja pada Divisi Personalia dan Umum dijelaskan melalui Tabel 14 berikut. Tabel 14.
Beban kerja Divisi Personalia dan Umum
No Jabatan 1. Manajer Personalia dan Umum 2. Bagian Administrasi 3. Bagian Umum Total
Total Beban Kerja (jam) 1917 1494 2721 6132
Berdasarkan perhitungan beban kerja pada Divisi Personalia dan Umum, Bagian Umum memiliki beban kerja tertinggi. Hal ini disebabkan tingginya frekuensi pekerjaan, dimana kebanyakan pekerjaan Bagian Umum dilakukan rutin setiap hari. Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan urusan rumah tangga. Rincian frekuensi pekerjaan dan rata-rata waktu penyelesaian dapat dilihat pada Lampiran 12. 3. Divisi Pemasaran Hasil perhitungan dan alokasi beban kerja pada Divisi dapat dilihat melalui Tabel 15 berikut. Tabel 15. No 1. 2. 3. 4. Total
Beban kerja Divisi Pemasaran
Jabatan Manajer Pemasaran Bagian Penjualan Sales Promotion Bagian Pengiriman dan Penagihan
Total Beban Kerja (jam) 1543 1768 3044 1952 8307
Berdasarkan perhitungan beban kerja pada Divisi Pemasaran, Bagian Sales Promotion memiliki beban kerja tertinggi. Hal ini dikarenakan banyaknya deskripsi pekerjaan atau tugas yang dibebankan kepada Sales Promotion. Selain itu, kebanyakan pekerjaan Sales Promotion dilakukan rutin setiap hari. Perhitungan mengenai frekuensi pekerjaan dan rata-rata waktu penyelesaian dapat dilihat pada Lampiran 13. Berdasarkan perhitungan beban kerja di atas, diperoleh jumlah beban kerja dalam setahun yang dapat dilihat pada Tabel 16.
84
Tabel 16.
Beban kerja karyawan PTEK Divisi
Jumlah Beban Kerja Per Tahun (jam) 8.091 6.261 8.307 22.659
Keuangan Personalia dan Umum Pemasaran Total Beban Kerja
Beban kerja tertinggi dimiliki oleh Divisi Keuangan, yaitu sebesar 8.091 jam per tahun. Hal ini dikarenakan Divisi Keuangan merupakan divisi yang memiliki deskripsi pekerjaan yang paling banyak diantara divisi-divisi lainnya. Beban kerja paling rendah dimiliki oleh Divisi Personalia dan Umum, yaitu sebesar 6.261. Hal ini dikarenakan hampir seluruh pekerjaan pada Divisi Personalia dan Umum terkait dengan pihak internal perusahaan saja. Total beban kerja pada ketiga divisi adalah 22.659 jam dalam setahun. 5.5. Perhitungan Jumlah Karyawan Perhitungan jumlah karyawan dilakukan dengan membagi jumlah beban kerja dengan waktu produktif selama satu tahun. Perhitungan yang dilakukan kepada Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14. Berikut penjelasan jumlah karyawan efisien pada ketiga divisi tersebut serta perbandingannya dengan jumlah karyawan aktual yang ada. 1. Divisi Keuangan Jumlah karyawan efektif Divisi Keuangan berdasarkan perhitungan serta perbandingannya dengan jumlah karyawan saat ini diuraikan pada Tabel 17. Tabel 17.
Jumlah karyawan pada Divisi Keuangan
Jabatan Manajer Keuangan Bagian Perbendaharaan Head Office Bagian Perbendaharaan Pabrik Bagian Persediaan Barang Head Office Bagian Persediaan Barang Pabrik
Jumlah Karyawan Efektif (orang) 1 1
Jumlah Karyawan Aktual (orang) 1 1
Kebutuhan Tambahan Karyawan (orang) 0 0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
85
Lanjutan Tabel 17. Jabatan Bagian Akuntansi dan Perpajakan Total
Jumlah Karyawan Efektif (orang) 1
Jumlah Karyawan Aktual (orang) 0
Kebutuhan Tambahan Karyawan (orang) 1
6
5
1
Dapat dilihat pada Tabel 17 bahwa jumlah karyawan efektif untuk setiap jabatan pada Divisi Keuangan adalah masing-masing sebanyak 1 orang, dengan total personil pada Divisi Keuangan sebanyak 6 orang. Hal ini tidak sesuai dengan jumlah personil yang ada pada Divisi Keuangan PTEK saat ini, dimana total personilnya hanya berjumlah 5 orang dikarenakan adanya satu jabatan kosong, yaitu Bagian Akuntansi dan Perpajakan. Selama ini tugas Bagian Akuntansi dan Perpajakan didistribusikan kepada Manajer Keuangan, Bagian Perbendaharaan Pabrik dan Bagian Persediaan Pabrik. 2. Divisi Personalia dan Umum Jumlah karyawan efektif Divisi Personalia dan Umum berdasarkan perhitungan dan perbandingannya dengan jumlah karyawan aktual saat ini dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Jumlah karyawan pada Divisi Personalia dan Umum Jabatan Manajer Personalia dan Umum Bagian Administrasi Bagian Umum Total
Jumlah Karyawan Efektif (orang) 1
Jumlah Karyawan Aktual (orang) 0
Kebutuhan Tambahan Karyawan (orang) 1
1 2 4
1 1 2
0 1 2
Berdasarkan Tabel 18, jumlah karyawan efektif untuk menduduki jabatan Manajer Personalia dan Umum adalah sebanyak 1 orang karyawan, Bagian administrasi sebanyak 1 orang karyawan dan Bagian Umum sebanyak 2 orang karyawan. Hal ini tidak sesuai dengan jumlah karyawan aktual yang saat ini terdapat pada Divisi Personalia dan Umum PTEK. Saat penelitian dilakukan ditemukan adanya kekosongan jabatan Manajer Personalia dan Umum, serta adanya kekurangan jumlah karyawan pada Bagian Umum. Selama ini tugas-tugas perekrutan karyawan, pengarahan staf, mengurus perizinan, serta membuat laporan dan rencana kegiatan Divisi Personalia dan Umum didistribusikan kepada
86
Direktur Pengelola. Sementara itu, pekerjaan Manajer Personalia dan Umum yang berhubungan dengan persuratan dan barang inventaris didistribusikan kepada Manajer Keuangan atau karyawan lain dari Divisi Keuangan. 3. Divisi Pemasaran Jumlah karyawan efektif berdasarkan perhitungan dan perbandingannya dengan jumlah karyawan aktual saat ini pada Divisi Pemasaran dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Jumlah karyawan efektif pada Divisi Keuangan Jabatan Manajer Pemasaran Bagian Penjualan Sales Promotion Bagian Pengiriman dan Penagihan Total
Jumlah Karyawan Efektif (orang) 1 1 2 1
Jumlah Karyawan Aktual (orang) 1 1 2 0
Kebutuhan Tambahan Karyawan (orang) 0 0 0 1
5
4
1
Tabel 19 menunjukkan bahwa jumlah karyawan efektif pada Manajer Pemasaran adalah sebanyak 1 orang, Bagian Penjualan sebanyak 1 orang, Sales Promotion sebanyak 2 orang dan Bagian Pengiriman dan Penagihan sebanyak 1 orang. Berdasarkan jumlah karyawan efektif, dari 4 jabatan yang ada pada Divisi Pemasaran, 3 diantaranya telah sesuai dengan keadaan aktualnya. Sementara itu satu jabatan lainnya, yaitu Bagian Pengiriman dan Penagihan tidak sesuai, dimana jabatan tersebut tidak diisi (jabatan kosong). Pekerjaan Bagian Pengiriman dan Penagihan selama ini didistribusikan kepada Manajer Pemasaran atau Bagian Penjualan. Mengacu kepada penjelasan di atas, terdapat beberapa kekosongan jabatan dan ketidaksesuaian distribusi karyawan. Hal tersebut dijelaskan melalui Tabel 20. Tabel 20.
Jumlah karyawan PTEK p
Divisi Keuangan Personalia dan Umum Pemasaran Total
Jumlah Karyawan Efektif (orang) 6 4 5 15
Jumlah Karyawan Aktual (orang) 5 2 4 11
Kebutuhan Tambahan Karyawan (orang) 1 2 1 4
87
Berdasarkan perhitungan, terlihat bahwa pada setiap divisi memerlukan penambahan karyawan dengan jumlah 1 orang untuk Divisi Keuangan, 2 orang untuk Divisi Personalia dan Umum, serta 1 orang untuk Divisi Pemasaran. Hal tersebut dikarenakan adanya kekosongan jabatan dan kelebihan beban kerja (over capacity). Pada Divisi Keuangan terjadi kekosongan jabatan pada Bagian Akuntansi dan Perpajakan. Selanjutnya pada Divisi Personalia dan Umum terdapat kekosongan pada jabatan Manajer Personalia dan Umum, serta kekurangan personil pada Bagian Umum yang disebabkan oleh terjadinya overcapacity. Sementara itu, pada Divisi Pemasaran terdapat satu kekosongan jabatan, yaitu Bagian Pengiriman dan Penagihan.