V. DESKRIPSI UMUM PT PADI ENERGI NUSANTARA (PEN) 5.1 Pembentukan PT Padi Energi Nusantara (PEN) 5.1.1 Sejarah pembentukan PT PEN Maksud dan tujuan PT PEN adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ketahanan pangan dan energi pada umumnya antara lain meningkatkan pendapatan petani dan khususnya di bidang pertanian, perdagangan dan jasa. Dalam pembentukannya PT PEN bekerjasama dengan sepuluh BUMN yang berkaitan dengan sektor penunjang pertanian diantaranya yaitu: 1. PT Pupuk Sriwijaya,2. PT Pupuk Kujang,3. PT Pupuk Kalimantan Timur,4. PT Petrokimia Gersik,5. PT Pupuk Iskandar Muda,6. PT Sang Hyang Seri, 7. PT Pertani,8. PT Rajawali Nusantara Indonesia,9. Perum Jasa Tirta I dan 10. Perum Jasa Tirta II. PT PEN dan BUMP mengembangkan manajemen pertanian mulai dari kegiatan on farm,pengolahan hasil panen, maupun pengolahan produk turunannya (off farm) sehingga tercipta suatu sistem manajemen pertanian yang modern (Modernized Management Agry-system) diharapkan gagasan dari pendirianPT PEN dan BUMP ini akan sejalan dengan program pemerintah dalam bidang pertanian menuju program ketahanan pangan nasional.PT (PEN) dibentuk dengan tujuan disamping sebagai business entity untuk meningkatkan perusahaan melalui pendapatan dan keuntungan, juga mempunyai tugas utama sebagai berikut : 1. Meningkatkan kesejahteraan para petani melalui pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dalam BUMP ini para petani diajak berpikir sebagai pengusaha, 2. Membantu para petani dalam penyediaan sarana produksi pertanian, kawalan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan membantu dalam hal mengolah gabah menjadi beras beserta turunannya. 3. Mengembangkan dan mendirikan unit-unit pengelolaan bioenergi dari limbah pertanian, sehingga meningkatkan nilai tambah hasil dan mengurangi ketergantungan pada energi listrik dan gas yang semakin mahal.
47
5.1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT PEN memiliki visi sebagai berikut: Menjadi perusahaan investasi dan perdagangan yang bergerak dalam agro industri dan energi yang berbasis biomassadengan pemberdayaan petani dan usaha pertanian melalui pembentukan BUMP.Sedangkanmisi
yang
diusungkan
oleh
PT
PEN
ialah:1).
Mengkoordinasikan kegiatan BUMP sehingga memiliki nilai tambah dalam kegiatan :a. Peningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan industri pangan danb.
Mengubah turunan hasil pertanian menjadi energi dan produk lainnya.
2). Memobilisasi sumber dana BUMN dan sumber dana lain untuk pengembangan industri pangan dan energi dan 3). Meningkatkan nilai perusahaan melalui laba usaha yang diperoleh.
5.1.3 Pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) BUMP adalah perusahaan yang digagas oleh PT PEN yang kepemilikan sahamnya terdiri dari PT PEN, BUMD, Swasta dan Petani. Diawalpendiriannya diharapkan PT PEN merupakan pemegang saham mayoritas di BUMP dengan tujuan untuk dapat menggerakkan manajemen BUMP menjadi sehat dan besar. Jika tujuan ini telah tercapai kepemilikan saham PT PEN akan berangsur mengecil dan berpindah menjadi milik petani. Pada tahap awal pendirian tentu saja para petani ada yang belum memiliki saham di BUMP secara berangsur akan mendapatkan
sebagian
saham
BUMP
melalui
hibah
dari
keuntungan
BUMP.Pendirian BUMP dimaksudkan untuk mewujudkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat petani dengan sasaran peningkatan pendapatan melalui suatu lembaga komersial yang berkelanjutan (korporasi) yang dimiliki bersama yang berbentuk Badan Perseroan Terbatas. Salah satupembentukan BUMP di Kabupaten Karawang ialah PT PENPRO (Padi Energi Proklamasi) yang diresmikan pada tanggal 3 Maret 2010 di Rengsdengklok, Kerawang, Jawa Barat. PT PEN memiliki duabelas anggota kelompok petani yang terdiri dari beberapa anggota. Selama periode tahun 2010 PT PEN mendapat bantuan biaya on farm sebesar Rp 3,3 milyar dengan luas lahan tanaman padi ialah sebesar 1060 hektar dengan biaya per hektarnya sebesar Rp. 3.180.000 48
5.1.4 Ruang Lingkup Kerja dan Manfaat BUMP bagi Petani Ruang lingkupkerja BUMP ialah sebagaiberikut: 1).Mengkoordinasikan. memfasilitasi, membantu dan memonitor kebutuhan petani dalam melakukan usaha teknis budidaya pertanian dan pasca panen melalui usaha seperti a. Kegiatan on farm yaitu meliputi penyediaan agroinput, kegiatan budidaya tanaman mulai dari pengolahan tanah sampai panen, b. Kegiatan off farm yang meliputi penanganan pasca panen, pengolahan hasilpanen dan turunannya beserta pemasarannya, 2). Sebagai eksekutor dariperencanaan dan kebijakan yang telah disusun perseroan serta sebagai penghubung dan fasilitator kepentingan petani dan perseroan, 3). Selain itu BUMP harus menyelenggarakan pelatihan, penyuluhan, dan mengembangkan usaha-usaha pertanian yang mempunyai nilai tambah bagai petani, seperti pemanfaatan limbah pertanian untuk energi, pupuk organik dan pengembangan unit pengolahan padi modren. Pembentukan BUMP harus memberikan manfaat untuk petani antara lain ialah: a). Peningkatan pendapatan dan pengetahuan petani, b). Memudahkan petani dalam memperoleh saprotan dan modal kerja, c). Memudahkan petani dalammenjual hasil panen terutama saat panen raya dan musim hujan, d). Peningkatan produktivitas hasil dapat memberikan kontribusidalam ketahanan pangan nasional.
5.1.5 Hubungan Kerja antara PT PEN - BUMP - Petani PT PEN adalah salah satu pemegang saham BUMP yang bertujuan membantu segala kebutuhan petani melalui BUMP. Dalam hal penyediaan saprotan, PT PEN adalah distributor resmi yang ditunjuk para produsen saprotan yang juga merupakan pemegang saham PT PEN selanjutnya BUMP dijadikan sebagai pengecer resmi yang harus menyalurkannya ke para petani binaan. Dalam kebutuhan modal kerja baik untukkegiatan onfarm maupun pasca panen sebelum BUMP mandiri, PT PEN akan membantu mencarikan pihak lain yang dapat menyalurkan dananya ke para petani melalui PT PEN atau BUMP dengan bunga yang lunak. Disisi lain, BUMP harus dapat mebantu membeli hasil panen petani binaanya serta mencarikan unit-unit pengolahan gabah produksi petani binaannya dan menjualkan beras hasil produksinya. 49
Dari seluruh kegiatan ini diharapkan produktivitas tingkat kinerja para petani dapat meningkat karena memperoleh kebutuhan saprotan yang tepat, cepat (waktu, jumlah, harga dan mutu) dan memperoleh modal kerja yang murah serta dapat menjual hasil panennya denganharga yang wajar,lebih jauh petani akan diajak ikut berbisnis dan memperoleh keuntungan denganmemiliki saham BUMP serta menikmati dividend dari BUMP. Hubungan kerja antara PT PEN, BUMP dan para petani ini dapat digambarkan dalam skema sepertiberikut:
PEMEGANG SAHAM Saham & Pembayaran saprotan
PT PEN
Pendapatan Dividen &
Dividend, Capital Gain &
Saprotan
pendapatan jasa
Capital Gain Pendapatan bagi hasil panen & penjualan beras
TRADING
INVESTASI
Jasa
JASA
Saham Saprotan & Pembelian beras
BUMP Saprotan & Biaya garap
Hasil Panen Financial Managemen & Jasa lainya
PETANI
PIHAK LAIN
Gambar 5. Diagram Hubungan Kerja PT PEN, BUMP dan Petani
50
Secara ringkas hubungan kerja PT PEN, BUMP dan para petani binaanya dapat digambarkan sebagai berikut:
INDUSTRI PUPUK SANG HYANG SERI
P
PUPUK
B
T
BENIH & PESTISIDA
PERTANI
PESTISIDA & ALSINTAN
JASA TIRTA
SUPLAY AIR/ IRIGASI
RNI
Farm Management
U
P E
TNK PENGOLAHAN HASIL
RNI, PERTANI &BULOG
BERAS
BERAS
PASAR MODERN
KREDIT
BANK
M P
Fir & HR Arrager
JAMINAN
N
ASURANSI
Gambar 6.Diagram Hubungan Kerja PT PEN dan BUMP 5.1.6 Sumber danSkema Pendanaan Sumber pendanaan diharapkan dari program kemitraan dan Bina Lingkungan dari setiap BUMN yang mempunyai program ini. Dana ini dimiliki setiap BUMN yang berasal daripenyisihan sebesar 2persen dari laba perusahaan setelah pajak yang penggunaannya ialah sebagai berikut: a. Dana program kemitraan disalurkan untuk membantu pengusaha-pengusaha kecil baik yang berdirisendiri atau usaha perorangan baik berbadan hukum maupuntidak dan juga koperasi. Dalam hal ini para petani dikategorikan sebagai individu atau pengusaha mikro yang levelnya dibawah penggilingan padi. b. Dana KemitraanLingkungan disesuaikan untuk membantu masyarakat dalam bidang
pendidikan
keagamaan,
sarana
wilayah,
kesehatan,
bencana
alamdanpelestarian lingkungan. Dana kemitraan ini diberikandalam bentuk pinjaman untuk membiayai modal kerja atau aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. serta pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan pelaksanaan kegiatan usaha 51
mitra binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam memenuhi permintaan dari rekanan mitra binaan. Penyaluran dana kemitraan ini dapat dilakukan langsung oleh BUMN pembina (pemilik dana) atau bekerjasama dengan BUMN penyalur atau lembaga penyalur lainnya yang berbadan hukum yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama. PT PEN dengan BUMP bentukan dan binaannya bertujuan untuk membantu para petani yang merupakan para pengusaha mikro/lemah yang harus dibantu pendanaannya. Kerjasama antara PT PEN/BUMP yang dapat dilakukan dengan BUMN pemilik dana PKBL adalah: 1. Membantu penyaluran dana kemitraan melalui PT PEN atau BUMP disetiap daerah untuk selanjutnya disalurkan ke petani binaan. 2. BUMN pembina langsung berhubungan dengan petani dan PT PEN atau BUMP mengkoordinasikan dan memonitor dalam pelaksanaanya. Sumber pembiayaan lainnya adalah dana murah perbankan yang diperuntukkan bagi ketahanan pangan danpemanfaatan sumberdaya energi non migas. Pelaksanaan penyaluran dana perbankan ini sangat bergantung pada kebijakan pimpinan cabang yang bersangkutan untuk menerima permintaan petani yang dikoordinasikan oleh PT PEN melalui BUMP. Secara terintegrasi skema pembiayaan PT PEN dan BUMP terlihat seperti Gambar 7 berikut ini: DISTRIBUTOR BERAS
Dana
PKBL Saprotan
Dana
PRODUSEN SAPROTAN
Gabah Beras
Beras
BULOG
Dana
Dana Saprotan
BUMP
Dana
PASAR INDUK BERAS DLL
Beras
PT PEN
Dana
Beras
PETANI Gabah
BANK
Saprotan
Dana
DISTRIBUTOR BERAS
Gambar 7. Skema Pembiayaan PT PEN 52
Sebagai ilustarasi, berikut disampaikan kebutuhan dasar petani untuk mengolah setiap satu hektar lahan pertaniannya:
Tabel 9. Ilustrasi kebutuhan modal per hektar Uraian Jenis saprotan: 1. Benih 2. Pupuk NPK. dll. 3. Pupuk Organik 4. Pestisida Biaya pengolahan: 1. Biaya Garap 2. Biaya Pendamping Jumlah
Jumlah
Padi (Rp)
Jagung (Rp)
25 kg 300 kg 500 kg 1 pkt
150.000 690.000 350.000 350.000
875.000 920.000 0 350.000
1 Ha 1 Ha
1.380.000 260.000 3.180.000
775.000 260.000 3.180.000
Dengan demikian setiap hektar lahan akan dibiayai sebesar Rp3.180.000 untuk tanaman padi dan jagung. Pembayaran atas kebutuhan dasar pengolahan pertanian ini dilakukan pasca panen dengan harga dasar gabah kering panen yangtelah disepakati pada saat pemberian modal. Agar kegiatan BUMP dapat berjalan¸maka jasa pembinaan ini BUMP akan memperoleh sebagian hasil panen petani binaannya dengan jumlah yang telah disepakati.
53