PT Titan Petrokimia Nusantara Laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit)/ Financial statements for the six months period ended June 30, 2010 and 2009 (Unaudited)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA JUNE 30, 2010 AND 2009
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA 30 JUNI 2010 DAN 2009
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Neraca ……….…….….………………………………..
1-3
…….....………………………………Balance Sheets
Laporan Laba Rugi……………….…….………..........
4
…..……………………………Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………………….
5
Statements of Changes in ………...……………………Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas ….…………………......................
6
…………..……………….Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ……......................
7 - 55
………………………Notes to the Financial Statements
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA BALANCE SHEETS June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NERACA 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
Catatan/ Notes
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara kas Piutang Usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$64 pada tahun 2010 (2009: US$34) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan - setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai sebesar US$3.173 pada tahun 2010 (2009: US$12) Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar
ASSETS 4.328
2b,3
2.401
32.598
4
19.899
14.783
2c,4,20
23.841
353 28.440
46.132 10.476 532 4.307
1.174 2c,20
2d,5 2l,10 2e 7
141.949
18.742
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of US$64 in 2010 (2009: US$34) Related parties Other receivables Third parties Related parties
35.091 13.470 68 862
Inventories – net of allowance for decline in value of US$3,173 in 2010 (2009: US$12 ) Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
115.548
Total Current Assets
188.090 3.266 180
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net of accumulated depreciation of US$ 227,432 in 2010 (2009: US$ 212,515) Claims for tax refund Other non-current assets
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$227.432 pada tahun 2010 (2009: US$ 212.515) Tagihan pengembalian pajak Aset tidak lancar lainnya
181.045 4.104 863
Jumlah Aset Tidak Lancar
186.012
191.536
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
327.961
307.084
TOTAL ASSETS
2f,6 2l,10
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NERACA 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA BALANCE SHEETS June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Kewajiban keuangan lancar lain Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2.795 112.775
2h,8 2c,8,20
542 10.663 388 130 5.260 967
2c,20 2l,10 9 2o,11,26
133.520
941 108.584
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties
124
Related parties Other payables Third parties
21.016 77 5.745 -
Related parties Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Other Current financial Liability
136.487
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Bond Payable Deferred tax liabilities - net Employee benefits liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang Obligasi Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan kerja Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
29.464 3.203 1.016
2o,12 2l,10 2g,2n,19
13.018 640
25.529
2c,20
28.622
Due to related party
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
59.212
42.280
Total Non-Current Liabilities
192.732
178.767
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA BALANCE SHEETS June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NERACA 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010
Catatan/ Notes
2009
EKUITAS
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal saham - nilai nominal US$1 per saham Modal dasar - 515.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 128.750.000 saham pada tahun 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor
128.750 15.453
Saldo laba/(akumulasi kerugian) Belum ditentukan penggunaannya Cadangan lainnya
(18.006) 9.032
(15.886) -
Jumlah Ekuitas - Bersih
135.229
128.317
Total Shareholders’ Equity - Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
327.961
307.084
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
1b,13 2i,14
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
128.750 15.453
Share capital - US$1 par value per share Authorized - 515,000,000 shares Issued and fully paid 128,750,000 shares in 2010 and 2009 Additional paid-in capital Retained earnings/(accumulated losses) Unappropriated Other Reserve
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENTS OF INCOME For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA LAPORAN LABA RUGI Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA/(RUGI) KOTOR
2010
Catatan/ Notes
2009
203.983 210.886
2c,2k,2j, 15,20,22 2k,16
169.671 135.480 34.191
GROSS PROFIT/(LOSS)
3.033 2.532
5.104 1.778
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
5.565
6.882
Total Operating Expenses
(12.468)
27.309
INCOME/(LOSS) FROM OPERATION
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba (Rugi) kurs - bersih Bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
46 (432) (2.365) 242
-
Beban Lain-lain - Bersih
(2.509)
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
(6.903)
NET SALES COST OF GOODS SOLD
2k,17
LABA/(RUGI) USAHA
LABA/(RUGI) SEBELUM MANFAAT/ (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN LABA/(RUGI) BERSIH LABA/(RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
2h 2o,18
(14.977)
1.995
2l,10
(12.982)
(0,10)
2m
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
69 (537) (101)
OTHER INCOME/(EXPENSES) Interest income Income (Loss) on foreign exchange-net Interest and other financing charges Miscellaneous - net
(569)
Other Expenses - Net
26.740
INCOME/(LOSS) BEFORE DEFERRED INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE)
(3.226)
DEFERRED INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE)
23.514
NET INCOME/(LOSS)
0,18
BASIC NET INCOME/ (LOSS) PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saldo 1 Januari 2009 Laba bersih untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2009 Saldo 30 Juni 2009
13,14
128.750
15.453
-
(39.400)
104.803
128.750
15.453
-
23.514 (15.886)
23.514 128.317
Balance, January 1, 2009 Net income for six months period ended June 30, 2009 Balance, June 30, 2009
Saldo 1 Januari 2010 Efek dari penerapan PSAK 55
13,14 25
128.750
15.453
9.032
10 (5.034)
144.213 3.998
Balance, January 1, 2010 Effect of adopting PSAK 55
128.750
15.453
9.032
(5.024)
128.750
15.453
9.032
(12.982) (18.006)
148.211 (12.982) 135.229
Balance, January 1, 2010 (Restated) Net Loss for six months period ended June 30, 2010 Balance, June 30, 2010
Saldo 1 Januari 2010 (Dinyatakan kembali) Rugi bersih untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2010 Saldo 30 Juni 2010
Cadangan Lainnya/ Other Reserves
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Akumulasi Kerugian/ Accumulated Losses
Jumlah EkuitasBersih/ Total Shareholders' Equity-Net
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan kegiatan usaha lainnya Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran untuk pajak penghasilan Penerimaan pengembalian pajak Pembayaran untuk beban bunga dan beban keuangan lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari/ (digunakan untuk) Aktivitas Operasi
Catatan/ Notes
2009
214.134
181.261
(229.961) 46 (6.170) 11.867
(116.081) 28 (15.230)
(176)
(119)
(10.260)
49.859
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
15 (7.156)
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(7.141)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran untuk hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran bunga Pembayaran untuk hutang bank Penerimaan dari hutang obligasi & sukuk Pembayaran biaya emisi obligasi
(9.052) 29.734 (599)
Kas Bersih yang Diperoleh dari/ (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
6 6
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payments to suppliers, employees and other operating expenses Receipts from interest income Payments for income taxes Receipts from tax refund Payments for interest expense and other financing costs Net Cash Provided by/(Used in)/ Operating Activities
(1.900)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets
(1.900)
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
2c,20 18
(1.331) (418) (48.000) -
Payments for due to related parties Payment of interest Payments for bank loans Proceeds from bond & Sukuk Payment for bonds issuance costs
20.083
(49.749)
Net Cash Provided by/(Used in)/ Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2.682
(1.790)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
1.646
4.191
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
4.328
2.401
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Titan Petrokimia Nusantara (“Perusahaan”), didirikan di Republik Indonesia pada tahun 1990 dengan nama PT Petrokimia Nusantara Interindo berdasarkan Akta Notaris Moendjiati Soegito, S.H., No. 68 tanggal 19 Juli 1990. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4808.HT.01.01-TH.90 tanggal 15 Agustus 1990, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 4257 tanggal 19 Oktober 1990. Perusahaan mengganti namanya menjadi PT Titan Petrokimia Nusantara berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., No. 54 tanggal 31 Maret 2006. Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-10007 HT.01.04.Th.2006 tanggal 7 April 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti Notaris Sutjipto, S.H., No. 106 tanggal 12 Juni 2008, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk memenuhi persyaratan dalam Undang-undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-45208.AH.01.02 tanggal 28 Juli 2008.
PT Titan Petrokimia Nusantara (the “Company”), was established in the Republic of Indonesia in 1990 under the name PT Petrokimia Nusantara Interindo based on Notarial Deed No. 68 of Moendjiati Soegito, S.H., dated July 19, 1990. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4808.HT.01.01-TH.90 dated August 15, 1990, and was published in State Gazette No. 84, Supplement No. 4257 dated October 19, 1990. The Company changed its name to PT Titan Petrokimia Nusantara based on Notarial Deed No. 54 of Mala Mukti, S.H., dated March 31, 2006. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-10007 HT.01.04.Th.2006 dated April 7, 2006. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 106 of Aulia Taufani, S.H., substitute notary of Sutjipto, S.H., dated June 12, 2008, concerning the amendment of the Articles of Association of the Company to conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-45208.AH.01.02 dated July 28, 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak di bidang industri dan distribusi polyethylene. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan beralamat kantor di Graha BIP, lantai 3, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Merak, Banten. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan Februari 1993.
As stated in Article 3 of its Articles of Association, the Company’s scope of activities consists of, among others, manufacture and distribution of polyethylene. The Company is domiciled in Jakarta and its registered office address is Graha BIP, 3rd floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 23, Jakarta. Its plant is located in Merak, Banten. The Company started its commercial operations in February 1993.
Kuasi-reorganisasi
b.
Berdasarkan Sirkular Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Oktober 2007, pemegang saham menyetujui untuk dilakukannya kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2007 (Catatan 21).
Quasi-reorganization Based on the Circular Resolution of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting dated October 24, 2007, the shareholders approved the execution of a quasireorganization as of June 30, 2007 (Note 21).
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan) b.
c.
1.
Kuasi-reorganisasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Quasi-reorganization (continued)
Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 Juni 2007, dengan mengeliminasi akumulasi kerugian sebesar US$514.695 dieliminasi dengan akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap dan Persediaan” dan “Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh”.
Quasi-reorganization adjustments were recorded on June 30, 2007, by eliminating accumulated losses of US$514,695 againts “Revaluation Increment in Property, Plant and Equipment” and “Issued and Fully Paid Capital” accounts.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi tersebut melalui Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 102 tanggal 23 November 2006 telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. W7-01129 HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Januari 2007 dan telah mendapatkan persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Surat Keputusan No. 226/III/PMA/2007 tanggal 21 Februari 2007.
The Amendments of the Company’s Articles of Association in connection with the said quasireorganization covered in Notarial Deed of Sutjipto, S.H. No. 102 dated November 23, 2006, was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. W7-01129 HT.01.04-TH.2007 dated January 30, 2007, and by the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) its Decision Letter No. 226/III/PMA/2007 dated February 21, 2007.
Dewan Komisaris Karyawan
dan
Direksi,
dan
c.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors, and Employees As of June 30, 2010 and 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
2010 Komisaris/Commissioner
Direksi/Directors
Komisaris Utama/ President Commissioner : Warren William Wilder Komisaris/independen/ Independent commissioner : Kemal Azis Stamboel
Direktur Utama/President Director : David Tsung-Hung Chao Direktur/Director : Tan Kong Thiam Direktur Kuangan/Finance Director : Ezani Bin Sheikh Mohamad
2009 Komisaris/Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner
Direksi/Directors Direktur Utama/President Director : David Tsung-Hung Chao Direktur/Director : Tan Kong Thiam Direktur/Director : Ezani Bin Sheikh Mohamad
: Warren William Wilder
Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan masingmasing sebesar US$148 dan US$142 untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
The net amount of compensation paid to the Company’s commissioners and directors for the period ended June 30, 2010, and 2009 amounted to US$148 and US$142 respectively.
Perusahaan memiliki karyawan tetap sebanyak 330 orang dan 298 orang, masing-masing pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
The Company has permanent employees of 330 and 298 as of June 30, 2010 and 2009, respectively.
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi Perusahaan signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK). a.
b.
SUMMARY POLICIES
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Presented below are the significant accounting policies adopted consistently by the Company in preparing the financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia which comprise the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulations.
Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis of preparation statements
of
the
financial
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih, serta instrumen keuangan derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar.
The financial statements have been prepared using the historical cost concept, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, and derivative financial instruments which are stated at fair value.
Laporan arus kas, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan adalah Dolar Amerika Serikat.
The reporting currency is United States Dollar.
Setara kas
b.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. c.
OF
Cash equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
c.
Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company enters into transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All significant accounts and transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed herein.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN d.
e.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Persediaan
SUMMARY POLICIES d.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk seluruh persediaan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method all for inventory.
Perusahaan menetapkan penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan, berdasarkan hasil penelaahan berkala atas nilai pasar dan kondisi fisik persediaan untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
The Company provides allowance for decline in market value and obsolescence of inventories, based on the periodic review of the market value and physical conditions of the inventories to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Biaya dibayar di muka
e.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. f.
OF
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.
Aset tetap
f.
Fixed assets
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” yang mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Terkait dengan penerapan PSAK No. 16 yang direvisi tersebut, Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.
The Company applies PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” which prescribes the recognition of the assets, determination of their carrying amounts, related depreciation and impairment losses. Relative to this, The Company has adopted the cost model as it accounting policy for all fixed assets.
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Perusahaan juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan pemulihan lokasi yang disewa; dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian.
Fixed Assets are initially recognized at cost, which comprises the purchase price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used by management. The Company also recognized as part of the cost of fixed assets the initial estimation of the costs of dismantling and removing the fixed asset items located in rented sites; and cost of replacing parts of the fixed assets.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai aset.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN f.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY POLICIES f.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran umur manfaat aset tetap sebagai berikut:
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful life of the fixed assets as follows:
Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lives (Years) Bangunan Mesin pabrik Prasarana Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
30 10 - 30 15 - 20 5 5
Buildings Plant Infrastructures Furniture and office equipments Motor vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not amortized.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the period the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika keadaan mengharuskan disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of the period.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke masing-masing unsur aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to the respective fixed asset items when the construction or installation is completed and the asset is ready for use. Depreciation is charged from such a date.
Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, penilaian aktiva dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat terpulihkan seluruhnya.
In compliance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values”, asset values are reviewed for any impairment and possible write down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN f.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY POLICIES f.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan potensial atas nilai aset tetap dan oleh karena itu, tidak diperlukan penurunan nilai aset pada tangganl 30 Juni 2010 dan 2009. g.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Management believes that there is no potential impairment in values of fixed assets, and therefore, no write-down for impairment in asset values is necessary as of June 30, 2010 and 2009.
Imbalan kerja
g.
Employee benefits
Perusahaan mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, Perusahaan juga mencatat penyisihan manfaat tambahan selain program dana pensiun untuk memenuhi dan menutup imbalan kerja untuk karyawan tetap yangmemenuhi syarat sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 bagi seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pencadangan tersebut diestimasi dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
The Company has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified permanent employees. Moreover, in compliance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the Company also provides additional provisions on top of the benefits provided under the said defined contribution pension program in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to its qualified permanent employees in accordance with the Labor Law No. 13/2003 (the Law). The provisions are estimated using actuarial calculations using the projected unit credit method and discounted to present value.
Perhitungan estimasi kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
The calculation of estimated liability for employee benefits based on the Law, is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the higher of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straightline basis over the expected average remaining working life of the employees. Past service costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Foreign currency transactions and balances
Mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar Amerika Serikat. Transaksi dalam mata uang asing (mata uang selain mata uang fungsional) dicatat dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
The functional currency of the Company is United States Dollar. Transactions involving foreign currencies (currencies other than the functional currency) are recorded in United States Dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Pada tanggal 30 Juni 2010 nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”) sebesar Rp9.083( 2009: Rp10.225).
At June 30, 2010, the rate of exchange used to United States Dollar (“US$”) 1 was Rp9,083 (2009: Rp10,225).
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan.
Transactions held in other currencies are not significant.
Saat ini, Perusahaan hanya bergerak dalam bidang produksi dan distribusi polyethylene. Karena risiko dan imbalan tidak dapat dibedakan berdasarkan produk atau jasa, Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen usaha.
Currently, the Company is only engaged in the production and distribution of polyethylene. Because the risk and benefit cannot be differentiated based on product or service, the Company does not present business segment information.
Kuasi-reorganisasi
i.
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi saldo laba negatif (defisit). Kuasi-reorganisasi dicatat sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”. Berdasarkan PSAK ini, dalam melakukan kuasireorganisasi, nilai wajar dari aset dan kewajiban ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal kuasi-reorganisasi dilaksanakan. Jika nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar aset dan kewajiban harus ditentukan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar harus mempertimbangkan harga aset sejenis dengan karakteristik dan teknik penilaian yang paling sesuai terhadap aset dan kewajiban seperti metode nilai kini (present value) atau arus kas diskonto (discounted cash flows). Penilaian aset dan kewajiban dapat menghasilkan aset bersih yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai buku tercatat sebelum penilaian kembali.
Quasi-reorganization In 2007, the Company carried out a quasireorganization to eliminate its deficit. The quasi-reorganization was accounted for in accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-reorganization”. Under this PSAK, in performing quasi-reorganization, the fair value of assets and liabilities should be determined based on market value on the date of quasi-reorganization. If the market value is not available, the estimate of the fair value should be determined using the best information available. The estimate of fair value should put into consideration prices of similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities such as present value or discounted cash flows methods. The revaluation of assets and liabilities could result in an increase or decrease in net assets when compared to the book value before revaluation.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Kuasi-reorganisasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Perbedaan yang timbul dari nilai wajar dengan nilai tercatat aset dan kewajiban, untuk sementara, dicatat sebagai akun “Selisih Penilaian Aktiva” pada bagian ekuitas. Defisit atau akumulasi kerugian akan dieliminasi sesuai dengan urutan sebagai berikut (jika ada): a. cadangan umum; b. cadangan khusus; c. selisih penilaian aset dan kewajiban (termasuk revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya; d. tambahan modal disetor; dan, e. modal saham. j.
k.
l.
ACCOUNTING
Quasi-reorganization (continued) The differences between the fair value and the carrying value of assets and liabilities are temporarily recorded in the “Revaluation Increment of Assets” account in Equity. The deficit or the accumulated losses are eliminated in the following order (if any): a. legal reserve; b. special reserve; c. differences arising from revaluation of assets and liabilities (including revaluation increment in fixed assets) and other revaluation differences; d. additional paid-in capital; and e. share capital.
Informasi segmen
j.
Segment information
Informasi segmen geografis menurut komponen yang menghasilkan produk atau jasa juga tidak disajikan karena seluruh aset Perusahaan berlokasi di Indonesia.
Geographical segment information based on components to produce products or service is also not presented because all of the Company’s assets are located in Indonesia.
Perusahaan melaporkan informasi segmen berupa pendapatan dari pelanggan ekstern berdasarkan lokasi geografis pelanggan.
The segment information reported by the Company is revenue from external customers based on the customers’ geographic location.
Pengakuan pendapatan dan beban
k.
Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat seluruh risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pembeli.
Revenue from the sale of goods is recognized when all of the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed on to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
Pajak penghasilan
l.
Income tax
Pajak penghasilan tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer pada tanggal neraca antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban serta nilai tercatat untuk tujuan laporan keuangan, terutama yang timbul dari penyusutan dan penyisihan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred income tax is provided on all temporary differences at balance sheet date between tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes, which are mainly attributable to depreciation and provisions. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan diturunkan apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each balance sheet date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Income tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau kewajiban diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal neraca. Penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba atau rugi bersih periode berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at balance sheet date. The related provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period are recognized as income or expense and included in the net income or loss for the current period.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Beban pajak penghasilan periode berjalan dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan.
Income tax expense for the current period is calculated based on the taxable income during the period.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau ketika hasil banding sudah diputuskan apabila dilakukan banding oleh Perusahaan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received, or when the result of the appeal is determined, if it is appealed against by the Company.
m. Laba bersih per saham dasar
m. Basic earnings per share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba atau rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode tahun yang bersangkutan. n.
ACCOUNTING
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share is computed by dividing the net profit or loss with the weightedaverage number of shares outstanding during the period.
Penggunaan estimasi
n.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
Use of estimates The preparation of financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Instrumen keuangan Perusahaan termasuk diantaranya kas dan setara kas, piutang, instrumen keuangan derivative, hutang usaha, hutang lain-lain dan hutang obligasi, dll.
1)
Klasifikasi, pengakuan instrumen keuangan
dan
ACCOUNTING
Financial instruments Financial instruments of the Company include cash and cash equivalents, receivables, derivative financial instruments, payables, other payables and bonds payable, etc.
1)
pengukuran
Classification, recognition measurement of financial instruments
and
Perusahaan melakukan pengakuan aset atau kewajiban keuangan pada lapran neraca pasa saat Perusahaan memasuki atau menjadi pihak dalam kontrak instrumen keuangan.
The Company recognises a financial asset or a financial liability on its balance sheet when the Company enters into and becomes a party to the underlining contract of the financial instrument.
Aset dan kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar. Untuk aset dan kewajiban keuangan yang selisih nilai wajarnya diakui pada laporan laba rugi maka biaya transaksinyapun diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan biaya transaksi aset dan kewajiban keuangan lainnya dimasukkan pada saat pengakuan awalnya. Perusahaan mengklasifikasikan aset dan kewajiban keuangan dalam kategori yang berbeda-beda pada saat pengakuan awalnya berdasarkan tujuan dari aset dan kewajiban keuangan tersebut.
Financial assets and financial liabilities are initially recognised at fair value. For financial asset or financial liability of which the change in its fair value is recognised in income statement, the relevant transaction cost is recognised in the income statement. The transaction costs for other financial assets or financial liabilities are included in the initially recognised amount. The Company classifies financial assets and liabilities into different categories at initial recognition based on the purpose of acquiring assets and assuming liabilities.
Aset keuangan :
Financial assets :
Aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan termasuk dalam kategori “Aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi”. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika memang dimiliki dengan tujuan untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga termasuk dalam kategori untuk diperdagangkan kecuali untuk instrument lindung nilai yang efektif. Keuntungan atau kerugian atas investasi yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui pada laba rugi.
Financial assets classified as held for trading are included in the category ‘financial assets at fair value through profit or loss’. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated and effective hedging instrument. Gain or losses on investments held for trading are recognised in income.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Pinjaman dan piutang
Loans and receivables
Piutang adalah aset keuangan bukan derivative jika perolehan kembalinya dapat ditetapkan nilainya dan tidak memiliki harga pasar di pasar aktif. Setelah pengakuan awalnya, aset-aset tersebut dicatat pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable recoverable amount and with no quoted price in active market. After the initial recognition, such assets are measured at amortised cost using the effective interest method.
Piutang usaha, yang memiliki tempo pembayaran 14-90 hari, dicatat sesuai dengan tagihan dikurangi penyisihan atas nilai yang tidak tertagih. Penyisihan dibuat jika ditemukan bukti objektif dimana Perusahaan tidak dapat menagih piutang. Piutang akan dihapus jika dapat diidentifikasi.
Trade receivables, which generally have 14-90 days’ terms, are recognized and carried at original invoice amount less an allowance for any uncollectible amounts. Provision is made when there is objective evidence that the Company will not be able to collect the debts. Bad debts are written off when identified.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity investments
Investasi yang dimiliki sampai dengan jatuh tempo termasuk dalam aset keuangan bukan derivative jika perolehan kembalinya dapat ditetapkan nilainya dan termasuk dalam “dimiliki sampai dengan jatuh tempo” jika memang Perusahaan memiliki tujuan dan kemampuan untuk memiliki sampai dengan jatuh tempo. Setelah pengakuan awalnya, investasi yang dimiliki sampai dengan jatuh tempo dicatat pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Held-to-maturity investment includes nonderivative financial assets with fixed or determinable recoverable amount and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity. After the initial recognition, held-to-maturity investments are stated at amortised cost using the effective interest rate method.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk aset keuangan bukan derivative yang tersedia untuk dijual dan aset keuangan lainnya yang tidak termasuk dalam semua kategori sebelumnya di atas. Investasi pada instrument ekuitas yang tidak memiliki harga pasar di pasar aktif dan yang nilai wajarnya tidak dapat ditetapkan secara andal dicatat pada nilai perolehannya setelah dikurangi penurunan nilai.
Available-for-sale financial assets include nonderivative financial assets that are designated as available for sales and other financial assets which do not fall into any of the above categories. Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in active markets and whose fair value cannot be reliably measured are stated at cost less impairment.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available-for-sale financial assets (continued)
Selain investasi instrument ekuitas yang tidak dapat ditetapkan nilai wajarnya secara andal, aset keuangan tersedia untuk dijual lainnya dicatat pada awalnya sebesat nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan perbedaan nilai tukar dari aset keuangan moneter mata uang asing yang dicatat pada laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya dicatat pada ekuitas kemudian ditransfer ke laporan laba rugi pada saat dilakukan penghentian pengakuan aset keuangan siap untuk dijual. Pendapatan dividen dari instrumen-instrumen keuangan ini diakui pada laba atau rugi pada saat penerbit investasi mengumumkan pembagian dividen. Bunga dari aset keuangan siap untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui pada laba atau rugi.
Other than the above equity instrument investments whose fair values cannot be measured reliably, other available-for-sale financial assets are initially stated at fair values. The gains or losses arising from changes in the fair value are directly recognised in equity, except for the impairment losses and exchange differences from monetary financial assets denominated in foreign currencies, which are recognised in the income statement. The cumulative gains and losses previously recognised in equity are transferred to the income statement when the available-for-sale financial assets are derecognised. Dividend income from these equity instruments is recognised in profit or loss when the investee declares the dividends. Interest on available-for-sale financial assets calculated using the effective interest method is recognised in profit or loss.
Kewajiban keuangan :
Financial liabilities :
Kewajiban keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Kewajiban keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk kewajiban keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada awalnya telah diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika memang dimiliki dengan tujuan untuk dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga termasuk dalam kategori untuk diperdagangkan kecuali untuk instrumen lindung nilai yang efektif. Keuntungan atau kerugian atas investasi yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui pada laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss includes financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated and effective hedging instrument. Gain or losses on investments held for trading are recognised in income.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Instrumen keuangan derivatif
Derivative financial instrument
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti cross currency swap untuk melakukan lindung nilai atas resiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya pada saat kontrak derivatif dimulai dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajar yang berlaku pada saat itu. Derivatif dicatat sebagai aset jika nilai wajarnya positif dan sebagai kewajiban jika nilai wajarnya negatif.
The Company uses derivative financial instruments such as cross currency rate swap to hedge its risks associated with foreign currency fluctuation. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan dan kerugian akibat perubahan nilai wajar derivatif tersebut diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Any gain or losses arising from changes in fair value on derivatives are taken directly to net profit or loss for the year.
Kewajiban keuangan lainnya
Other financial liabilities
Kewajiban keuangan selain dari kewajiban keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lainnya seperti hutang dan pinjaman.
Financial liabilities other than the financial liabilities at fair value through profit or loss are classified as other financial liabilities such as loans and borrowings.
Kewajiban keuangan lainnya diakui pada awalnya sebesar nilai wajarnya dengan setelah dikurangi dengan biaya transaksi terkait. Setelah pengakuan awal tersebut, kewajiban keuangan dicatat pada biaya amortisasi dengan menggunakan metode bunga refektif. Keuntungan dan kerugian diakui pada laporan laba rugi.
All other financial liabilities are initially recognized at the fair value of the consideration received less directly attributable transaction cost. After initial recognition, financial liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in net profit or loss when the liabilities are recognised in income statement.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o.
Instrumen keuangan (lanjutan)
o.
Financial instruments (continued)
2)
Penetapan nilai wajar
2)
Determination of fair value
3)
Nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan ditetapkan dengan menggunakan referensi pada harga pasar di pasar aktif tanpa melakukan penyesuaian untuk biaya transaksi yang mungkin muncul pada saat penghapusan atau penyelesaiannya.
Fair value of financial asset or financial liability is determined with reference to quoted market price in active market without adjusting for transaction costs that may be incurred upon future disposal or settlement is used to establish the fair value of financial asset or financial liability.
Jika tidak terdapat pasar aktif yang terkait dengan aset keuangan maka digunakan teknik penilaian untuk menetapkan nilai wajarnya. Teknik penilaian termasuk menggunakan transaksi dengan pihak yang tidak terkait dalam suatu transaksi yang wajar (arm’s length market transactions); dengan menggunakan referensi pada nilai wajar instrumen lainnya yang secara substansial serupa; discounted cash flows dan model harga opsi. Perusahaan mengevaluasi and melakukan tes untuk keteapan teknik penilaian tersebut secara periodic.
If no active market exists for a financial instrument, a valuation technique is used to establish the fair value. Valuation techniques include using arm’s length market transactions between knowledge, willing parties; reference to the current fair value of other instrument that is substantially the same; discounted cash flows and option pricing model. The Company calibrates the valuation technique and tests it for validity periodically.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
aset
3)
dan
Derecognition of financial liabilities
financial
assets
and
Perusahaan melakukan penghentian pengakuan aset keuangan ketika hak kontraktual untuk menerima aliran kas dari aset keuangan tersebut telah kadaluarsa, atau ketika Perusahaan melakukan pengalihan seacara substansial seluruh resiko dan manfaat dari kepemilikan.
The Company derecognises a financial asset when the contractual right to receive cash flows from the financial asset expires, or where the Company transfers substantially all risks and rewards of ownership.
Pada penghentian pengakuan aset keuangan, perbedaan antara nilai-nilai berikut diakui pada laporan laba rugi:
On derecognition of a financial asset, the difference between the following amounts is recognised in income statement:
— —
— —
Nilai perolehan, dan jumlah dari pembayaran yang diterima dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas.
Ketika tanggung jawab dari kewajiban keuangan telah seluruhnya atau sebagian dicabut, maka seluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
the carrying amounts, and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognised directly in equity.
Where the obligations for financial liabilities are completely or partially discharged, the entire or part of financial liabilities are derecognised.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Penurunan nilai aset keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Impairment of financial assets
Jika terdapat bukti yang obyektif bahwa terjadi kerugian atas penurunan nilai hutang dan piutang maka biaya amortisasinya dicatat pada saat terjadinya, saldo kerugian diukur sebagai perbedaan antara saldo aset sekarang dengan estimasi arus kas masa mendatang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang tidak terjadi) dihitung berdasarkan tarif bunga efektif aset keuangan. Saldo yang terbawa pada aset akan dikurangi baik secara langsung atau melalui perkiraan penyisihan. Angka kerugian akan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables carried at amortised cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through us of an allowance account. The amount of the loss shall be recognized in profit and loss.
Perusahaan harus melakukan evaluasi untuk mencari bukti pendukung apakah terdapat penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan. Jika tidak ditemukan bukti adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dievaluasi secara individual maka, signifikan atau tidak signifikan, aset tersebut harus dikumpulkan dengan aset keuangan lainnya yang memiliki resiko kredit yang sama untuk kemudian dilakukan evaluasi secara kolektif. Sedangkan aset yang telah dievaluasi secara individual dan ditemukan adanya penurunan nilai maka tidak perlu lagi untuk dimasukkan dalam evaluasi secara kolektif.
The Company first asseses whether the objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If it is determined that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a company of financial assets with similar credit risk characteristics and that company of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika pada masa mendatang, nilai dari kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut berhubungan dengan kejadian setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan. Semua pemulihan di masa mendatang atas kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi, dengan catatan pemulihan tersebut tidak boleh melebihi dari biaya yang telah diamortisasi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the income statement, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortised cost at the reversal date.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
3. 2010
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
Kas Rupiah Dolar AS
4 1
4 1
Cash Rupiah US Dollar
Sub-jumlah
5
5
Sub-total
Bank Rupiah : Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Sub-jumlah Dolar AS : Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Maybank Indocorp. Sub-jumlah Sub-jumlah
753
823
3 1.619 155
15 140 761
2 2.532
1.739
Sub-total
797 41 256 649 3
23 41 194 352 2
US Dollar : Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Maybank Indocorp.
1.746
612
Sub-total
4.278
2.351
Sub-total
45
45
Time deposits
4.328
2.401
Total
Deposito berjangka Jumlah
-
Bank Rupiah : Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Kas di bank memperoleh bunga pada tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat bunga simpanan harian bank. Deposito dilakukan pada periode jatuh tempo yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan kas perusahaan. Adapun tingkat bunga yang diperoleh adalah berkisar antara 0,25% - 1,5% (Deposito dalam US$).
Cash at banks earn interest at floating rates based on daily bank deposit rates. Short-term deposits are made for varying periods, depending on the immediate cash requirement of the Company, and earn interest at 0.25% - 1.5% (Deposit in US$).
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
4.
Akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Perusahaan. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES This account represents receivables due from customers arising from the sales of the Company’s products. The details of this account are as follows:
2010
2009
Pihak Ketiga Dalam Dolar AS
32.662
19.933
Piutang kepada pihak ketiga
32.662
19.933
Penyisihan piutang ragu-ragu
(64)
Third Parties In US Dollar Receivables from third parties
(34)
Allowance for doubtful accounts
Sub-jumlah - bersih
32.598
19.899
Sub-total - net
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Dalam Dolar AS
14.783
23.841
Related Parties (Note 20) In US Dollar
Sub-jumlah
14.783
23.841
Sub-total
Jumlah
47.381
43.740
Total
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on the currencies and aging are as follows:
Mata Uang / Currency
Dolar AS/ US Dollar 2010 Pihak Ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Rupiah (Setara Dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar Equivalent)
Jumlah/ Total
32.188
-
32.188
133 341
-
133 341
2010 Third Parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Piutang kepada pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
32.662 (64)
-
32.662 (64)
Sub-jumlah - bersih
32.598
-
32.598
9.062
-
9.062
807 2.561 2.353
-
807 2.561 2.353
Related Parties (Note 20) Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Sub-jumlah
14.783
-
14.783
Sub-total
Jumlah
47.381
-
47.381
Total
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
23
Receivables from third parties Allowance for doubtful accounts Sub-total – net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Mata Uang / Currency
Dolar AS/ US Dollar 2009 Pihak Ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Rupiah (Setara Dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar Equivalent)
Jumlah/ Total 2009 Third Parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
18.518
-
18.518
1.263 1 151
-
1.263 1 151
Piutang kepada pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
19.933 (34)
-
19.933 (34)
Sub-jumlah - bersih
19.899
-
19.899
15.789
-
15.789
8.052 -
-
8.052 -
Related Parties (Note 20) Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Sub-jumlah
23.841
-
23.841
Sub-total
Jumlah
43.740
-
43.740
Total
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Analisis atas mutasi saldo penyisihan piutang raguragu adalah sebagai berikut:
Saldo Akhir Periode
Sub-total – net
An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
2010 Saldo Awal periode Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu selama periode berjalan
Receivables from third parties Allowance for doubtful accounts
2009 64 -
34 -
64
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
34
Balance at beginning of period Additional provision for doubtful accounts during the period Balance at End of Period
Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of years, management believes that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses that may arise from non-collection of accounts.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
5.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES Inventories consist of:
2010
2009
Barang jadi Barang jadi ( trading ) Barang dalam proses Bahan baku Suku cadang Bahan pembantu Barang dalam perjalanan
16.779 7.557 1.000 9.002 4.107 2.939 7.921
7.733 1.874 922 12.496 3.736 2.616 5.726
Finished goods Finished goods (trading) Work-in process Raw materials Spare parts Indirect materials Goods in transit
Jumlah
49.305
35.103
Total
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
(3.173)
Bersih
46.132
(12) 35.091
Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
3.064
Saldo Akhir Periode
3.173
Net
An analysis of the movements in the balance of the allowance for decline in value of inventories is as follows:
2010 Saldo awal periode Pemulihan/(Penyisihan) atas penurunan nilai persediaan
Allowance for decline in value of inventories
2009
109
2.123 (2.111) 12
Balance at beginning of period Reversal/(Allowance) for decline in value of inventories Balance at End of Period
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.
Based on the review of the market and physical condition of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market value and obsolescence of inventories.
Pada tanggal 30 Juni 2010, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$25.566.000 (dalam satuan penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of June 30, 2010, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$25,566,000 (in full amount). Management believes that the said amount of insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
6. ASET TETAP
6.
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Saldo Awal/ Beginning Balance
FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
2010 Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan infastruktur Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian
23.428 24.365 346.865 1.520 1.281 3.894
7.156
32 -
-
23.428 24.365 346.865 1.520 1.249 11.050
2010 Carrying Value Land Building and infrastructure Machinery and equipments Furniture and office equipments Transportation equipments Construction in progress
Jumlah nilai tercatat
401.353
7.156
32
-
408.477
Total carrying value
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan infastruktur Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
15.806 202.324 1.506 1.281
6.547 -
32
-
15.806 208.871 1.506 1.249
Accumulated Depreciation Building and infrastructure Machinery and equipments Furniture and office equipments Transportation equipments
Jumlah akumulasi penyusutan
220.917
6.547
32
-
227.432
Total accumulated depreciation
Nilai Buku bersih
180.436
181.045
Net Book Value
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
2009 Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan infastruktur Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian
23.428 24.260 345.689 1.505 870 2.661
1.900
-
9 137 20 293 (166)
23.428 24.269 345.826 1.525 1.163 4.395
2009 Carrying Value Land Building and infrastructure Machinery and equipments Furniture and office equipments Transportation equipments Construction in progress
Jumlah nilai tercatat
398.413
1.900
-
293
400.606
Total carrying value
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan infastruktur Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
13.746 191.457 1.460 792
322 4.378 19 49
-
293
14.068 195.835 1.479 1.134
Accumulated Depreciation Building and infrastructure Machinery and equipments Furniture and office equipments Transportation equipments
Jumlah akumulasi penyusutan
207.455
4.768
-
293
212.516
Total accumulated depreciation
Nilai Buku bersih
190.958
188.090
Net Book Value
26
-
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
6. ASET TETAP (lanjutan)
6.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of disposal of fixed assets are as follows:
2010 Penerimaan dari penjualan Nilai buku Laba atas penjualan aset tetap
7.
FIXED ASSETS (continued)
2009
15
-
Proceeds from sales Net book value
15
-
Gains on disposal of fixed assets
-
Jumlah penyusutan sebesar US$6.547 dan US$4.768 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, dibebankan sebagai bagian dari beban pokok penjualan.
Depreciation of fixed assets amounting to US$6,547 and US$4,768 for the period ended June 30, 2010 and 2009, respectively, was charged to cost of goods sold.
Perusahaan memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang dimiliki yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara 18 Oktober 2019 sampai dengan 25 Agustus 2027. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.
The Company obtained several titles of ownership on land in the form of “Hak Guna Bangunan” (HGB) certificates which expiration dates range from October 18, 2019 to August 25, 2027. Management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration.
Pada tanggal 30 Juni 2010, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp3.950.800.000 dan US$579.547.000 (dalam satuan penuh). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of June 30, 2010, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp3,950,800,000 and US$579,547,000 (in full amount). Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
ASET LANCAR LAINNYA
7.
Aset lancar lainnya terutama merupakan uang muka kepada pemasok.
OTHER CURRENT ASSET Other current asset mainly represents advances to suppliers.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
HUTANG USAHA
8.
Akun ini merupakan hutang Perusahaan atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari para pemasok berikut ini:
TRADE PAYABLES This account represents the Company’s payables arising from purchases of raw materials and supporting materials from the following suppliers:
2010
2009
Pihak Ketiga Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Dalam mata uang lainnya
1.740 1.043 12
510 431 -
Third Parties In US Dollar In Rupiah In other currencies
Sub-jumlah
2.795
941
Sub-total
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Dalam Dolar AS
112.775
108.584
Related Parties (Note 20) In US Dollar
Sub-jumlah
112.775
108.584
Sub-total
Jumlah
115.570
109.525
Total
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang dan umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on the currencies and aging are as follows: Mata Uang / Currency
Dolar AS/ US Dollar 2010 Pihak Ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Rupiah (Setara Dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar Equivalent)
Mata Uang Lainnya (Setara dalam Dolar AS)/ Other Currencies (In US Dollar Equivalent)
487 79 340
2010 Third Parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
2.795
Sub-total – net
1.332
545
44 72 292
443 7 48
1.740
1.043
40.592
-
-
40.592
18.305 12.383 41.495
-
-
18.305 12.383 41.495
Related Parties (Note 20) Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Sub-jumlah
112.775
-
-
112.775
Sub-total
Jumlah
114.515
1.043
115.570
Total
Sub-jumlah - bersih Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
28
12
Jumlah/ Total
12
12
1.889
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
HUTANG USAHA (lanjutan)
8.
TRADE PAYABLES (continued)
Mata Uang / Currency
Dolar AS/ US Dollar 2009 Pihak Ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah - bersih Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
9.
Mata Uang Lainnya (Setara dalam Dolar Rupiah (Setara AS)/ Other Dalam Dolar AS)/ Currencies (In US Rupiah (in US Dollar Equivalent) Dollar Equivalent)
Jumlah/ Total
372
151
-
523
137 1
255 25
-
392 26
2009 Third Parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
510
431
-
941
Sub-total – net
23.315
-
-
23.315
20.977 64.292
-
-
20.977 64.292
Related Parties (Note 20) Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days
Sub-jumlah
108.584
-
-
108.584
Sub-total
Jumlah
109.094
431
-
109.525
Total
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
9.
Biaya masih harus dibayar:
ACCRUED EXPENSE Accrued expense consist of:
2010
2009
Barang dan Jasa Gaji dan tunjangan Royalti Lain-lain
4.106 573 581
3.560 457 281 1.447
Goods and sevices Salaries and benefits Royalty Others
Jumlah
5.260
5.745
Total
10. PERPAJAKAN
10. TAXATION
Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
Prepaid Taxes consist of: 2010
PPh 22 PPn Masukan Jumlah
2009
5.588 4.888
4.120 9.350
Article 22 Vat In
10.476
13.470
Total
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXATION (continued)
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2010
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Jumlah
2009 35 95
39 38
Income Taxes Article 21 Article 23
130
77
Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan, sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation of income (loss) before income tax expense, as shown in the statements of income and fiscal loss is as follows:
2010
2009
Laba/(rugi) sebelum manfaat pajak Profit/(loss) before income tax benefit
penghasilan menurut laporan laba rugi
(14.977)
26.740
Temporary differences
Beda temporer Pemulihan/(penurunan) nilai persediaan Beban imbalan kerja Penyusutan Asuransi dibayar di muka Beda tetap Jamuan dan sumbangan Lain – lain Laba (Rugi) fiskal - periode berjalan
2.549
(2.110)
Reversal/(decline) in value of inventory
155 (7.969) 1.872
124 (10.920) -
Employee benefits expenses Depreciation Prepaid insurance Permanent differences Entertainment and donation Others
3 (18.367)
Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 2008 2007 Jumlah
statements of income Add/(deduct):
Ditambah/(dikurangi):
3 30 13.867
Tax Profit/(Loss) – current period
The estimated claims for income tax refund of the Company are as follows:
2010 3.062 1.042 -
2009 1.637 1.630
2009 2008 2007
4.104
3.267
Total
Pada tahun 2010, TPN menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2008 sebesar US$3,7 juta. TPN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 21, 23, 26 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp2,4 milyar. Selain itu, TPN juga menerima STP PPN untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp7,9 miliar. TPN mengajukan keberatan atas SKPLB sebesar Rp1,7 milyar dan STP sebesar Rp7,9 milyar. Hasil dari surat keberatan ini masih dalam proses.
In 2010, TPN received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$3.7 million. TPN also received SKPKB for VAT and income tax articles 21, 23, 26, and 4(2) for fiscal year 2008 amounting to Rp2.4 billion. TPN also received tax collection letter of VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp7.9 billion. TPN sent objection letters for SKPLB amounting to Rp1.7 billion and STP amounting to Rp7.9 billion. The result of this objection is still in process.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXATION (continued)
Pada tanggal 30 April 2010, TPN telah menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp24,1 milyar setelah dikurangi dengan pembayaran kekurangan pajak.
On April 30, 2010, TPN received tax overpayment refund amounting to Rp24.1 billion less underpayment income tax.
Pada tahun 2009, TPN menerima SKPLB untuk tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2007 sebesar Rp4,3 miliar. TPN juga menerima SKPKB untuk PPN dan PPh Pasal 26, 4 (2) dan 23 untuk tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp198 juta. Selain itu, TPN juga menerima STP untuk PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp8,8 miliar. Dari hasil SKPLB, SKPKB dan STP di atas, pada tanggal 14 April 2009, TPN telah melakukan pembayaran atas kekurangan tagihan pajak sebesar Rp4,7 miliar.
In 2009, TPN received SKPLB for claims for income tax refund of fiscal year 2007 amounting to Rp4.3 billion. TPN also received SKPKB for VAT and income tax Articles 26, 4(2) and 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp198 million. TPN also received tax collection letter STP for VAT for fiscal year 2007 amounting to Rp8.8 billion. On April 14, 2009, TPN paid the net tax underpayment of Rp4.7 billion, based on the above mentioned SKPLB, SKPKB and STP.
Pada tanggal 11 Juni 2009, TPN mengajukan keberatan atas STP sebesar Rp8,8 miliar tersebut dan atas penyesuaian pajak dalam SKPLB di atas sebesar Rp119 juta. Tambahan dan denda pajak sehubungan dengan SKPLB, SKPKB dan STP tersebut dibebankan pada operasi tahun 2009.
On June 11, 2009, TPN filed appeals on the above STP of Rp8.8 billion and tax adjustment in the above mentioned SKPLB of Rp119 million. The additional taxes and penalty in relation to the said SKPLB, SKPKB and STP were charged to 2009 operations.
Pada tahun 2009, TPN mengajukan restitusi atas PPN lebih bayar sebesar Rp89,5 miliar, yang mana telah direstitusi seluruhnya pada tahun 2010.
In 2009, TPN requested a refund for the overpayment of VAT amounting to Rp89.5 billion, which had been fully refunded in 2010.
Pada tanggal 15 Juli 2008, TPN menerima beberapa SKP dari Kantor Pajak berhubungan dengan kurang bayar PPN untuk periode fiskal dari Agustus 2007 sampai dengan Februari 2008 sebesar Rp14,8 miliar atau setara dengan US$1.355 ribu. Pada saat yang bersamaan, TPN juga menerima SKPLB dari Kantor Pajak, sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk periode Maret 2008 sebesar Rp49,5 miliar. Atas SKP dan SKPLB tersebut di atas, pada tanggal 7 Agustus 2008, TPN telah menerima restitusi sebesar Rp34,7 miliar.
On July 15, 2008, TPN received several tax assessment letter from the Tax Office in connection with the underpayment of VAT for the fiscal period from August 2007 to February 2008 totaling Rp14.8 billion or equivalent to US$1,355 thousand. At the same time, TPN also received SKPLB from the Tax Office in relation with the overpayment of VAT for March 2008 of Rp49.5 billion. On August 7, 2008, TPN received the refund of the tax overpayment of Rp34.7 billion, based on the above SKP and SKPLB.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, TPN mengajukan surat keberatan atas SKP tersebut di atas dan telah menerima tanggapan dari Kantor Pajak pada tahun 2009, dimana Kantor Pajak menyetujui sebagian keberatan sejumlah Rp134 juta, dan menolak keberatan sejumlah Rp518 juta sehingga jumlah yang masih dalam proses keberatan sebesar Rp14,2 miliar. Jumlah keberatan yang ditolak maupun yang masih dalam proses keberatan dibebankan seluruhnya pada operasi tahun 2009. Sehubungan dengan persetujuan atas keberatan SKP di atas, TPN telah menerima pengembalian bunga sebesar Rp31 juta dan melaporkan jumlah tersebut dalam akun “Penghasilan/(Beban) lain-lain Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009.
On October 13, 2008, TPN filled appeals on the above SKP and received responses from Tax Office in 2009, whereby the Tax Office approved part of the appeals amounting to Rp134 million, and rejected appeal of Rp518 million, the remaining balance of Rp14.2 billion is still in the appeal process. Total amount of appeals that were rejected or are still in the appeal process is charged to operations in 2009. In relation with the approval on above the appeals, TPN has received the refund of interest of Rp31 million and reported as part of "Other Income/(Expenses) - Interest Income" in the income statement for the year ended as of December 31, 2009.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) Perusahaan menyerahkan SPT Tahunan berdasarkan perhitungan sendiri (self-assessment). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh Otoritas Pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.
10. TAXATION (continued) The Company submits tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest changes on Law on General Rules and Procedures in 2007, the Tax Authorities may assess or amend taxes within five years from the date when the tax was payable. The transitional provisions of the said Law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the Tax Authorities at the latest at the end of 2013.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk Perusahaan atas laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, dan beban penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rates of the Company to the income (loss) before income tax, and the income tax as shown in the statements of income is as follows:
2010 Laba/(rugi) sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Manfaat/(beban) pajak penghasilan dengan tarif pajak berlaku Pemulihan provisi/(provisi) untuk rugi fiskal yang tidak dapat terealisasi Pengaruh pajak atas beda tetap Manfaat/(beban) pajak penghasilan per laporan laba rugi konsolidasi
2009 Income/(loss) before deferred income tax benefit/(expense) per consolidated statements of income
(14.977)
26.740
3.744
7.487
(1.750) 1
(10.722) 9
Income tax benefit/(expense) at applicable tax rate Reversal of provision/(provision) for unrecoverable tax loss carryforward Tax effect on permanent differences
1.995
(3.226)
Total deferred income tax benefit/(expense) per consolidated statements of income
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) 3
10. TAXATION (continued)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:
Saldo Awal/ Beginning Balance 2010 Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Penyisihan untuk rugi fiskal yang tidak terpulihkan Imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan piutang ragu-ragu
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Konsolidasi/ Charged to Consolidated Statements of Income
Saldo Akhir/ Ending Balance 2010 Deferred Tax Asset
23.881
4.592
28.473
(14.329) 215
(1.281) 39
(15.610) 254
27 16
637 -
664 16
Tax loss carryforward Allowance for unrecoverable loss carryforward Employee benefits Allowance for decline in value of inventories Allowance for doubtful accounts
Jumlah aset pajak tangguhan
9.810
3.987
13.797
Total deferred tax assets
Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan aset tetap
(15.008)
(1.992)
(17.000)
Deferred Tax Liabilities Depreciation of fixed assets
(5.198)
1.995
(3.203)
Deferred Tax Liabilities - Net
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Konsolidasi/ Charged to Consolidated Statements of Income
Saldo Akhir/ Ending Balance
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih
Saldo Awal/ Beginning Balance 2009 Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan Penyisihan untuk rugi fiskal yang tidak terpulihkan Imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai persediaan Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah aset pajak tangguhan Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan aset tetap Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih
2009 Deferred Tax Asset 33.062
(12.648)
20.414
(33.063) 129
12.649 31
(20.414) 160
531 16
(528) -
3 16
Tax loss carryforward Allowance for unrecoverable loss carryforward Employee benefits Allowance for decline in value of inventories Allowance for doubtful accounts
675
(496)
179
Total deferred tax assets
(10.467)
(2.730)
(13.197)
Deferred Tax Liabilities Depreciation of fixed assets
(9.792)
(3.226)
(13.018)
Deferred Tax Liabilities - Net
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXATION (continued)
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif tarif maksimum 30% menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates up to a maximum 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards
11. KEWAJIBAN KEUANGAN LANCAR LAIN
11. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITY
Kewajiban keuangan lancar lain merupakan selisih perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif. Derivatif dicatat sebagai aset jika nilai wajarnya negatif.
Other current financial liability represents change in fair value of derivative financial instruments. Derivatives are carried as as liabilities when the fair value is negative.
12. HUTANG OBLIGASI
12. BOND PAYABLES
Obligasi dan sukuk ijarah
Bonds and sukuk ijarah
Obligasi dan sukuk ijarah terdiri dari:
Bonds and sukuk ijarah consist of:
2010
2009
Nilai nominal Obligasi TPN I 2010 Sukuk Ijarah TPN I 2010 Diskonto yang belum diamortisasi
8.037 22.019 (592)
-
Nominal value TPN I 2010 Bond Sukuk Ijarah TPN I 2010 Unamortized discount
Jumlah
29.464
-
Total
Obligasi TPN I 2010
TPN I 2010 Bond
Pada tanggal 2 Juni 2010 Perusahaan menerbitkan obligasi Rupiah sebesar Rp 73.000.000.000 (setara US$8.036.992 per tanggal 30 Juni 2010) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,35% yang dibayar setiap 3 bulan. Obligasi tersebut dijamin dengan asset tetap Perusahaan, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Juni 2015. Hak pemegang obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap Perusahaan. Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sesuai dengan nilai pasar yang berlaku. Seluruh Obligasi dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
On June 2, 2010, the Company issued Rupiah Bonds amounting to Rp73,000,000,000 (equivalent to 8,036,992 per June 30, 2010) with fixed interest rate at 12.35% per annum payable every three months. The Bonds are secured with the Company’s fixed assets and have a term of 5 years, due on June 2, 2015. Bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured with Company’s fixed asset. At anytime after the first anniversary of the Sukuk Ijarah, the Company may buyback the Bonds at prevailing market price. All the Bonds were sold at nominal value and are listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Fitch Ratings memberikan peringkat ‘A+(idn)’ Nasional jangka panjang kepada TPN pada tanggal 26 Maret 2010 dan expected rating ‘A+(idn)’ terkait Obligasi Rupiah. Pada tanggal 8 Juni 2010, Fitch Ratings memberikan peringkat akhir ‘A+(idn)’ atas Obligasi Rupiah TPN.
Fitch Ratings has assigned a ‘A+(idn)’ National Long-Term rating to TPN on 26 March 2010 and expected rating of ‘A+(idn)’ to the proposed Rupiah Bond. On 8 June 2010, Fitch Ratings has assigned final ratings of ‘A+(idn)’ to TPN’s Rupiah Bond.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
12. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
12. BOND PAYABLES
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Sukuk Ijarah TPN I 2010
Pada tanggal 2 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah senilai Rp 200.000.000.000 (setara US$22.019.156 per tanggal 30 Juni 2010). Obligasi tersebut dijamin dengan asset tetap Perusahaan, berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2012. Obligasi ini ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan Perusahaan untuk membayar kepada Pemegang Sukuk Ijarah sejumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp123.500.000 per Rp1.000.000.000 per tahun. Para pemegang Sukuk Ijarah mempunyai hak pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur lain yang kreditnya dijamin oleh aset tetap Perusahaan. Setiap saat setelah lewat satu tahun sejak tanggal emisi, Perusahaan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali sesuai dengan nilai pasar yang berlaku. Seluruh Sukuk Ijarah dijual sebesar nilai nominal, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan P.T. Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.
On June 2, 2010, the Company issued Sukuk Ijarah amounting to Rp 200,000,000,000 (equivalent to US$22.019.156 per June 30, 2010). The Bonds are secured with the Company’s fixed assets and have a term of 5 years, due on June 2, 2015. These bonds were offered under the condition that the Company shall pay to Sukuk Ijarah holders a sum of Ijarah Benefit Installment amounting to Rp123,500,000 per Rp1,000,000,000 per annum. The Sukuk Ijarah bondholders’ right is pari-passu without preferential rights with other creditors whose credit is secured with Company’s fixed asset. At anytime after the first anniversary of the Sukuk Ijarah, the Company may buyback the Bonds at prevailing market price. All sukuk ijarah were sold at nominal value and are listed on the Indonesia Stock Exchange with P.T. Bank CIMB Niaga Tbk as trustee.
Fitch Ratings memberikan peringkat ‘A+(idn)’ Nasional jangka panjang kepada TPN pada tanggal 26 Maret 2010 dan expected rating ‘A+(idn)’ terkait Sukuk Ijarah Rupiah. Pada tanggal 8 Juni 2010, Fitch Ratings memberikan peringkat akhir ‘A+(idn)’ atas Sukuk Ijarah Rupiah TPN.
Fitch Ratings has assigned a ‘A+(idn)’ National Long-Term rating to TPN on 26 March 2010 and expected rating of ‘A+(idn)’ to the proposed Rupiah Sukuk Ijarah. On 8 June 2010, Fitch Ratings has assigned final ratings of ‘A+(idn)’ to TPN’s Rupiah Sukuk Ijarah.
13. MODAL SAHAM
13. SHARE CAPITAL
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The composition of the Company’s shareholders as of June 30, 2010 and 2009 are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
Chemical Brothers Ltd. South Wealth Finance Ltd.
128.563 187
99,85% 0,15%
128.563 187
Chemical Brothers Ltd. South Wealth Finance Ltd.
Jumlah
128.750
100,00%
128.750
Total
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
13. MODAL SAHAM (lanjutan)
13. SHARE CAPITAL (continued)
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k dan 21 laporan keuangan, Perusahaan melaksanakan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2007. Dalam pelaksanaan kuasi reorganisasi ini, Perusahaan mengurangi modal dasar dan modal disetornya masing-masing menjadi US$515.000.000 (dalam satuan penuh) dan US$128.750.000 (dalam satuan penuh). Akta penurunan modal ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan No. W7-01129 HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Januari 2007, dan telah mendapat persetujuan dari Badan Penanaman Modal Asing dengan surat No. 226/III/PMA/2007 tanggal 21 Februari 2007.
As disclosed in Notes 2k and 21 to financial statements, the Company executed a quasireorganization as at June 30, 2007. With the execution of the quasi-reorganization, the Company reduced authorised capital to US$515,000,000 (full amount) and paid up capital to US$128,750,000 (full amount). The deed of capital reduction was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-01129 HT.01.04-TH.2007 dated January 30, 2007, and by the Capital Investment Coordinating Board in its letter No. 226/III/PMA/2007 dated February 21, 2007.
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2007 (Catatan 21), Perusahaan menurunkan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor. Selisih sebesar US$15.453 dari eliminasi akumulasi kerugian dengan penurunan modal tersebut dan selisih penilaian kembali aset dan kewajiban disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor”.
In connection with quasi-reorganization in 2007 (Note 21), the Company reduced its authorized and paid up share capital. The difference of US$15,453 as a result of the elimination of accumulated losses with the share capital reduction and revaluation increment of assets and liabilities is presented as “Additional Paid-in Capital”.
15. PENJUALAN BERSIH
15. NET SALES
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2010
2009
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 20) Pihak Ketiga
27.550 176.433
42.089 127.582
Related Parties (Note 20) Third Parties
Jumlah
203.983
169.671
Total
Penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut :
Sales to customers which exceeded 10% of net sales is as follows :
Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Jumlah/Total 2010 PT Bukitmega Masabadi
34.588
Percentage to Total Sales
2009
2010
31,084
36
2009 16,96
18,32
PT Bukitmega Masabadi
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
16. BEBAN POKOK PENJUALAN
16. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2010
2009
Bahan baku yang digunakan Upah dan biaya pabrikasi
151.053 11.630
105.763 8.292
Raw materials used Direct labor and factory overhead
Jumlah beban pabrikasi
162.683
114.055
Total factory overhead
Persediaan barang dalam proses Awal periode Akhir periode
826 (1.000)
Beban pokok produksi
162.509
113.728
16.861
13.177
46.150
16.303
Persediaan barang jadi Awal periode Saldo Anak Perusahaan pada saat akuisisi Pembelian Akhir periode, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai persediaan Lain-lain
(14.628) (6)
Jumlah
210.886
(7.733) 5
192.572
Finished goods At beginning of period Balance of Subsidiaries at at acquisition date Purchases At end of period. net of provision for decline in value of inventories Others Total
Purchase of raw materials representing more than 10% of net sales were from Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd., amounting as follow: Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales
Jumlah/Total 2010
Cost of goods manufactured
135.480
Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dari Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. sebesar berikut:
Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd.
Work-in process At beginning of period At end of period
595 (922)
2009
2010
115.645
17. BEBAN USAHA
2009
94,41
68,82
Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd.
17. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 2010
2009
Beban Penjualan Pengangkutan Royalti Asuransi
3.025 8
4.537 540 27
Jumlah Beban Penjualan
3.033
5.104
Total Selling Expenses
Selling Expenses Freight - out Royalty Insurance
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Honorarium tenaga ahli Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Utilitas Transportasi Lain-lain
1.338 89 148 84 120 87 6 660
1.007 84 165 57 124 79 262
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefits Professional fees Rental Repairs and maintenance Business travelling Utilities Transportation Others
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
2.532
1.778
Total General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
5.565
6.882
Total Operating Expenses
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
18. BUNGA DAN BEBAN KEUANGAN LAINNYA
18. INTEREST AND OTHER FINANCING CHARGES
Rincian bunga dan beban keuangan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of interest and other financing charges are as follows:
2010 Beban Bunga DBS Bank, Singapura Obligasi Sukuk ijarah Pinjaman hubungan istimewa Selisih nilai wajar transaksi derivatif Biaya bank dan lain-lain Jumlah
2009
85 232 905 967 176
418 119
Bank interest DBS Bank, Singapore Bond Sukuk ijarah Intercompany Loan Change in fair value of derivative transaction Bank charges and others
2.365
537
Total
-
19. IMBALAN KERJA
19. EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat keputusan No. KEP381/KM.6/2003 tanggal 10 November 2003. Iuran Dana Pensiun yang ditanggung Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 6% dan 2% dari penghasilan dasar per bulan karyawan.
The Company has a defined contribution retirement plan covering all of its eligible employees. The pension fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia, which was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-381/KM.6/2003 dated November 10, 2003. Contributions are funded and consist of the employers’ and employees’ contributions computed at 6% and 2%, respectively, of the employees’ monthly salaries.
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat, Perusahaan juga memberikan imbalan kerja sesuai dengan persyaratan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003).
In addition to the above-mentioned defined contribution retirement plan, the Company provides for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003).
Penyisihan imbalan kerja sesuai dengan UU No. 13/2003 tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Pada tanggal 30 Juni 2010, saldo estimasi kewajiban untuk imbalan kerja di atas berjumlah lebih kurang US$1.016 (2009: US$640) yang disajikan sebagai “Kewajiban Imbalan Kerja” pada neraca.
The amounts of provisions for employee benefits in accordance with Law No. 13/2003 were estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. As of June 30, 2010, the balance of the related estimated liabilities for employee benefits amounted to approximately US$1,016 (2009: US$640;), and presented as “Employee Benefits Liability” in the balance sheets.
Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Details of the related employee benefits expense are as follows:
2010
2009
Beban jasa kini
155
124
Current service cost
Beban Imbalan Kerja
155
124
Employee Benefits Expense
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
19. IMBALAN KERJA (lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Rincian kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Details of the employee benefits liability are as follows:
2010
2009
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
1.016
640
Present value of obligation
Kewajiban Imbalan Kerja
1.016
640
Employee Benefits Liabilities
Mutasi saldo atas kewajiban karyawan adalah sebagai berikut:
imbalan
kerja
The mutation of balance in the employee benefits liability are as follows:
2010
2009
Saldo awal periode Penambahan tahun berjalan Beban Imbalan Kerja
861 155
516 124
Balance at beginning of period Provision during the year
1.016
640
Employee Benefits Expense
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun
The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
2010
2009
11% 10% CSO 1980 55 tahun
12% 10% CSO 1980 55 tahun
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
20. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES
Perusahaan dalam kegiatan usahanya, melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi yang signifikan dan saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Total 2010
TRANSACTIONS
WITH
The Company in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties. The significant transactions and account balances with related parties are as follows:
Kuantitas/Quantity (MT) 2009
Discount rate Salary increase Mortality rate Normal retirement age
2010
2009
Persentase terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales 2010
2009
Penjualan Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
12.993 9.399 5.158
25.487 10.637 5.965
10.017 7.045 3.779
27.217 10.145 6.145
6,37 4,61 2,53
15,02 6,27 3,52
Jumlah
27.550
42.089
20.841
43.507
13,51
24,81
Total
Sales Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
Pembelian Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
192.572
115.645
154.572
165.003
94,41
68,16
Purchases Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
Jumlah
192.572
115.645
154.572
165.003
94,41
68,16
Total
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
20. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Persentase terhadap Jumlah Aset/ Kewajiban/ Percentage to Total Assets/Liabilities
Jumlah/ Total 2010
2009
2010
2009
Piutang Usaha Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.
WITH
Trade Receivables 4.564
12.190
1,39
3,97
Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
3.805
9.229
1,16
3,01
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
6.414
2.422
1,96
0,79
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
14.783
23.841
4,51
7,77
Total
28.398
18.742
8,66
6,10
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
35
-
0,01
7
-
Jumlah Piutang Lain-lain PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
Other Receivables
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. South Wealth Finance Ltd. Jumlah
-
-
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
-
South Wealth Finance Ltd.
28.440
18.742
8,67
6,10
Total
112.775
108.584
58,51
60,74
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
10.663
10.988
5,53
6,15
Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
Hutang Usaha Titan Petchem (M) Sdn. Bhd.
Trade Payables
Hutang Lain-lain Titan Petchem (M) Sdn. Bhd. PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
Other Payables
5,61
PT. Titan Kimia Nusantara Tbk.
Jumlah
10.663
-
21.016
10.028
5,52
-
5,61
Total
Pinjaman dari Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Chemical Brother Ltd.
25.529
28.622
13,25
16,01
Due to Related Party Chemical Brother Ltd.
a.
Perusahaan menjual barang jadinya kepada pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo piutang yang timbul dari transaksi-transaksi penjualan tersebut disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca.
a.
The Company sells its finished goods to certain related parties. The outstanding receivables arising from the said sales transactions are presented as “Trade Receivables - Related Parties” in the balance sheets.
b.
Perusahaan membeli bahan baku dan barang jadi dari pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo hutang yang timbul dari transaksi pembelian tersebut disajikan sebagai “Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca.
b.
The Company purchases raw materials and finished goods from certain related parties. The outstanding payables arising from the said purchase transactions are presented as “Trade Payables - Related Parties” in the balance sheets.
c.
Saldo pinjaman dari Chemical Brothers Ltd. (CBL), pemegang saham, merupakan pinjaman tanpa bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Januari 2012. Saldo terhutang dari transaksi tersebut disajikan di neraca sebagai “Pinjaman dari Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
c.
The outstanding loan obtained from Chemical Brothers Ltd. (CBL), a shareholder, is noninterest bearing and will mature on January 4, 2012. The total outstanding balance arising from the said transactions is shown as part of “Loans due to Related Parties” in the balance sheets.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
20. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Pada tahun 2007, CBL setuju untuk menghapuskan hutang perusahaan sebesar US$10.000.
WITH
In 2007, CBL agreed to write-off a portion of the loan amounting to US$10,000.
d.
Pada bulan Juni 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa bunga dari PT Titan Kimia Nusantara Tbk sejumlah US$10.000. Jumlah terhutang dari transaksi tersebut disajikan di neraca sebagai “Pinjaman dari Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
d.
In June 2008, the Company obtained noninterest-bearing loan from PT Titan Kimia Nusantara Tbk amounting to US$10,000. The total outstanding balance arising from the said transactions is shown as part of “Loans due to Related Parties” in the balance sheets.
e.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai hutang kepada Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. yang berasal dari berbagai transaksi yang terutama berupa penggantian biaya masing-masing sebesar US$10.663 dan US$10.988 disajikan di neraca sebagai “Kewajiban Lancar Lainnya”.
e.
In 2010 and 2009, the Company had outstanding payables to Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. resulting from various transactions which are mainly reimbursement of expenses amounting to US$10,663 and US$10,988 respectively and presented as “Other Current Liabilities” in the balance sheets.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Nama Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Name of Related Parties
The natures of relationships with the related parties are as follows:
Sifat Hubungan/ Nature of relationships
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions
Titan Trading Corp. Sdn. Bhd.
Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/Entity under control of the ultimate shareholder
Penjualan barang jadi/ Sale of finished goods
Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd.
Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/Entity under control of the ultimate shareholder
Penjualan barang jadi, pembelian bahan baku dan pemberian pinjaman /Sale of finished goods, purchases of raw materials,and providing loan
PT Titan Kimia Nusantara Tbk
Pemegang saham tidak langsung/ Indirect shareholder
Pembelian bahan baku dan/ pemberian pinjaman/Purchase of raw materials and providing loan
Chemical Brothers Ltd.
Pemegang saham/Shareholder
Pemberian pinjaman/Providing loan
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
21. KUASI-REORGANISASI
21. QUASI-REORGANIZATION
Perusahaan melaporkan saldo defisit sebesar US$514.695 pada tanggal 30 Juni 2007 yang berasal dari akumulasi kerugian dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam rangka mengeliminasi akumulasi dari saldo laba negatif ini, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2007. Kuasi-reorganisasi dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku dan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” dan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2i.
The Company reported a deficit of US$514,695 as of June 30, 2007 as a result of prior period cumulative losses. In order to eliminate the balance of these accumulated losses, the Company undertook a quasi-reorganization as of June 30, 2007. The quasi-reorganization was carried out in accordance with the prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-reorganization”, as previously explained in Note 2i.
Untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan kuasi reorganisasi, Perusahaan telah mengurangi modal dasarnya dari US$743.750.000 (dalam satuan penuh) terbagi dalam 743.750.000 saham dengan nilai nominal sebesar US$1 menjadi US$515.000.000 (dalam satuan penuh) terbagi dalam 515.000.000 (dalam satuan penuh) saham dengan nilai nominal per saham US$1; dan menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari US$643.750.000 (dalam satuan penuh) terdiri dari 643.750.000 (dalam satuan penuh) saham biasa dengan nilai nominal per saham sebesar US$1 menjadi US$128.750.000 (dalam satuan penuh) terdiri dari 128.750.000 (dalam satuan penuh) saham biasa dengan nilai nominal per saham sebesar US$1. Pemegang saham tidak memperoleh pengembalian dari penurunan modal ini karenanya nilai penurunan modal tersebut dicatat sebagai "Agio saham". Perusahaan juga melakukan penilaian kembali aktiva dan kewajibannya dengan nilai wajarnya yang menghasilkan selisih penilaian kembali sebesar US$15.148.
For the purposes of fulfilling the conditions in the execution of quasi-reorganization, the Company reduced its authorized capital from US$743,750,000 (in full amount) divided into 743,750,000 (in full amount) shares of US$1 each to US$515,000,000 (in full amount) divided into 515,000,000 (in full amount) shares of US$1 each and its issued and fully paid capital from US$643,750,000 (in full amount) comprising 643,750,000 (in full amount) ordinary shares of US$1 each to US$128,750,000 (in full amount) comprising 128,750,000 (in full amount) ordinary shares of US$1 each. There will be no distribution whatsoever to the Shareholders as the result of the Capital Reduction and accordingly the amount of capital reduced shall entirely be accounted as share premium. The Company also revalued all assets and liabilities to their fair value which resulting in revaluation increment of the net assets of US$15,148.
Direksi Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan kuasi-reorganisasi dari pemegang saham.
The Company’s Board of Directors obtained approval to conduct quasi-reorganization from the shareholders.
Hasil dari penilaian aset dan kewajiban, termasuk yang dilakukan oleh penilai independen, adalah sebagai berikut:
The results of the evaluation of assets and liabilities, including those by an independent appraisal, are as follows:
Nilai buku/ Book Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Peningkatan (Penurunan)/ Increase (Decrease)
ASET Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap, bersih (30 Juni 2007) Aset tidak lancar lainnya
43.740 23.693
48.105 23.693
4.365 -
193.788 21.602
204.571 21.602
10.783 -
ASSETS Inventories Other current assets Fixed Assets, net (June 30, 2007) Other non-current assets
JUMLAH ASET
282.823
297.971
15.148
TOTAL ASSETS
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
21. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
21. QUASI-REORGANIZATION (continued)
Nilai buku/ Book Value KEWAJIBAN Kewajiban lancar Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa JUMLAH KEWAJIBAN
Peningkatan (Penurunan)/ Increase (Decrease)
Nilai Wajar/ Fair Value
65.207
65.207
-
LIABILITIES Current liabilities
54.939
54.939
-
Long-term debt - net of current maturities
33.622
33.622
-
Loans due to related parties
153.768
153.768
-
TOTAL LIABILITIES
Metode penilaian aset dan kewajiban adalah sebagai berikut:
The valuation methods of assets and liabilities are as follows:
1.
Persediaan dinilai dengan menggunakan metode nilai pengganti (Replacement Cost) yang didasarkan pada laporan penilai independen, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-2007-112-B tanggal 10 Oktober 2007.
1.
The fair values of inventories were determined using replacement cost method based on the report of the independent appraisers, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-207-112-B, dated October 10, 2007.
2.
Aset tetap dinilai dengan metode pendekatan biaya dan harga pasar yang didasarkan pada laporan penilai independen, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-2007-112-A tanggal 10 Oktober 2007.
2.
The fair values of fixed assets were determined using cost and market value methods based on the report of independent appraisers, Stef Ton Hardi and Partners, No. STH-207-112-A, dated October 10, 2007.
3.
Estimasi nilai wajar pinjaman jangka panjang ditentukan berdasarkan informasi yang tersedia dengan mempertimbangkan tidak tersedianya nilai pasar dan tingkat risiko yang dihadapi Perusahaan. Pinjaman jangka panjang yang merupakan pinjaman tanpa bunga yang telah dijadwalkan kembali dinilai sama dengan nilai tercatatnya sebesar jumlah hutang yang disepakati dalam perjanjian pinjaman.
3.
The fair value of long-term loan was estimated based on available information considering the unavailability of information on market value and level of risk associated to the Company. The fair value of the non-interest bearing longterm loan, which was previously rescheduled, was considered to be equal to the carrying value at the amount stipulated in the loan agreement.
4.
Kewajiban imbalan pasca-kerja diestimasi berdasarkan nilai tunai kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2006 yang dihitung oleh PT Bumi Persada Aktuaria, aktuaris independen.
4.
Post-employment benefits liability was estimated based on the present value of postemployment benefits liability as of December 31, 2006, calculated by PT Bumi Persada Aktuaria, an independent actuary.
5.
Aset lancar dan tidak lancar lainnya dinilai berdasarkan nilai realisasi bersih atau jumlah terpulihkan dari masing-masing akun, sedangkan kewajiban lancar lainnya dinilai berdasarkan informasi yang tersedia dengan mempertimbangkan periode pembayaran pinjaman dalam kurun waktu yang pendek, sehingga akun-akun tersebut dinilai sama dengan nilai tercatatnya.
5.
Other current and non-current assets were valued based on their net realizable values or recoverable amounts, while other current liabilities were valued based on available information considering that the payment periods were short-term. Consequently, the fair values of the above accounts were considered to equal their carrying values.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
21. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
21. QUASI-REORGANIZATION (continued)
Perusahaan mengeliminasi defisit Perusahaan pada posisi tanggal 30 Juni 2007 sebagai berikut:
The Company eliminated its deficit as of June 30, 2007 as follows:
30 Juni 2007/ June 30, 2007 Defisit, sebelum kuasi-reorganisasi Eliminasi saldo defisit terhadap selisih penilaian kembali aset tetap dan persediaan Eliminasi saldo defisit terhadap modal ditempatkan dan disetor penuh
(514.695)
499.547
Deficit, before quasi-reorganization Elimination of deficit against revaluation increment in fixed assets Elimination of deficit with issued and fullypaid capital
-
Deficit, after quasi-reorganization
15.148
Defisit, setelah kuasi-reorganisasi
Kuasi-reorganisasi merupakan langkah awal Perusahaan dari serangkaian langkah yang direncanakan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dan mencapai pertumbuhan jangka panjang. Manajemen berkeyakinan atas prospek Perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan sumber daya yang ada, sebagaimana dijabarkan dalam rencana jangka panjang Perusahaan.
Quasi-reorganization constitutes the first step in a series of steps, which the Company will take in its effort to sustain its ability to continue as a going concern while also achieving sustainable long-term growth. Management is confident of the Company’s future prospect on the basis of the Company’s resources, as further outlined in the Company’s long-term business plan.
Neraca pada tanggal 30 Juni 2007, sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:
The balance sheets as of June 30, 2007, before and after the quasi-reorganization are as follows:
Sebelum KuasiReorganisasi/ Before QuasiReorganization
Sesudah KuasiReorganisasi/ After QuasiReorganization
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan - bersih Biaya dibayar di muka dan uang muka pemasok Jumlah Aset Lancar
ASSETS 5.163 16.014 43.740
5.163 16.014 48.105
2.516
2.516
67.433
71.798
ASET TIDAK LANCAR
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Inventories - net Prepaid expenses and advances to suppliers Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap, bersih Aset pajak tangguhan - bersih
193.788 21.602
204.571 21.602
Fixed Assets, net Deferred tax assets - net
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
215.390
226.173
Total Non-Current Assets
280.823
297.971
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha dan biaya masih harus dibayar Hutang pajak Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
62.722 38
CURRENT LIABILITIES
Jumlah Kewajiban Lancar
62.722 38
Trade Payable and accrued expenses Tax payable
2.447
2.447
Current maturities of long-term debts
65.207
65.207
Total Current Liabilities
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
21. KUASI-REORGANISASI (lanjutan)
21. QUASI-REORGANIZATION (continued) Sebelum KuasiReorganisasi/ Before QuasiReorganization
Sesudah KuasiReorganisasi/ After QuasiReorganization
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
54.939
54.939
33.622
33.622
Loans due to related parties
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
88.561
88.561
Total Non-Current Liabilities
153.768
153.768
TOTAL LIABILITIES
643.750 (514.695)
128.750 15.453 -
EQUITY Share capital Additional paid-in capital Accumulated losses
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor Akumulasi kerugian
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term debt, net of current maturities
Jumlah Ekuitas - Bersih
129.055
144.203
Shareholders’ Equity - Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
282.823
297.971
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
22. INFORMASI SEGMEN
22. SEGMENT INFORMATION
Informasi Segmen Sekunder
Secondary Segment Information
Segmen Usaha
Business Segment
Perusahaan tidak memiliki produk yang dapat dibedakan menurut risiko dan imbalan segmen lainnya sebagai dasar penentuan segmen usaha, karena Perusahaan hanya memproduksi polyethylene sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1 atas laporan keuangan.
The Company does not have products that are distinguishable in relation to risks and returns for determination of business segments because the Company only produces polyethylene as described in Note 1 to the financial statements.
Segmen Geografis
Geographical Segment
Informasi pendapatan menurut pasar geografis atau berdasarkan negara tujuan penjualan adalah sebagai berikut:
The revenue information based on the geographical market or country of target sales is as follows:
2010
2009
Luar negeri Domestik
22.392 181.591
36.124 133.547
Overseas Domestic
Jumlah
203.983
169.671
Total
Seluruh aset berwujud Perusahaan berada di Indonesia.
All of the Company’s tangible assets are located in Indonesia.
23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
23. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian laporan keuangan disajikan sebagai berikut:
LIABILITIES
IN
As of June 30, 2010, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these currency denominated assets and liabilites as of the dates of the balance sheet and completion date of the financial statements are presented below:
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
23. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN CURRENCIES (continued)
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Japan Yen Franc Swiss
Ekuivalen dalam Dolar AS/ Equivalent in US Dollar
IDR 192.726.922.927 EUR 796.186,16 JPY 1.688.206,79 CHF 4.768
Jumlah Kewajiban Lancar Rupiah Indonesia Euro Eropa Ringgit Malaysia
IDR 20.677.029.945 EUR 35.757,88 RM1.506.816
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Rupiah Indonesia
IN
IDR 273.000.000.000
21.218.422 971.824 19.066 4.402
Current Assets Indonesia Rupiah European Euro Japan Yen Swiss Franc
22.213.714
Total
2.276.454 43.646 461.788
Current Liabilities Indonesia Rupiah European Euro Malaysian Ringgit
2.781.888
Total
30.056.149,00
Kewajiban Moneter Bersih
(10.624.323)
Net Monetary Liabilities
24. ARAH DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Instrumen keuangan utama Perusahaan selain derivative adalah pinjaman obligasi dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Tujuan utama dari instrument-instrumen keuangan ini adalah sebagai sumber pendanaan dari operasi Perusahaan. Perusahaan juga memiliki beberapa aset dan kewajiban keuangan lainnya seperti piutang dagang dan hutang dagang dari kegiatan utama Perusahaan.
The Company’s principal financial instruments, other than derivatives, comprise of bonds payable and due to related parties. The main purpose of these financial instruments is to raise finance for the Company’s operations. The Company has various other financial assets and liabilities such as trade receivables and trade payables, which arise directly from its operations.
Resiko-resiko utama yang dihadapi oleh Perusahaan terkait instrumen-instrumen keuangan adalah resiko kredit, resiko likuiditas dan resiko nilai tukar mata uang. Manajemen melakukan evaluasi dan membuat kebijakan untuk mengelola masing-masing resiko tersebut seperti yang diungkapkan di bawah ini (Kebijakan akuntansi Perusahaan terkait dengan instrument keuangan dapat dilihat pada Catatan 2o).
The main risks arising from the Company’s financial instruments are credit risk, liquidity risk, and foreign currency risk. The board reviews and agrees policies for managing each of these risks and they are summarised below (The Company’s accounting policies in relation to financial instrument are set out in Note 2o).
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
24. ARAH DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Resiko Kredit
Credit risk
Perusahaan melakukan penjualan hanya kepada pihak ketiga yang dikenal dan dapat dipercaya secara kredit. Adalah kebijakan Perusahaan bahwa setiap calon pelanggan yang berniat untuk melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi terlebih dahulu. Juga, saldo piutang dimonitor secara berkelanjutan dengan hasil besarnya piutang tak tertagih tidak signifikan.
The Company trades only with recognized, creditworthy third parties. It is the Company’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis as a result that the Company’s exposure to bad debts is not significant.
Terhadap resiko kredit dari aset keuangan lainnya dari Perusahaan, yaitu kas dan setara kas, dan instrumen derivatif, maka Perusahaan dipengaruhi oleh resiko kredit atas ketidakmampuan membayar pihak ketiga tersebut dengan maksimum potensial kerugian sebesar nilai perolehan dari aset-aset tersebut.
With respect to credit risk arising from the other financial assets of the Company, which comprise cash and cash equivalents, and certain derivative instruments, the Company’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty, with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments.
Resiko Likuiditas
Liquidity risk
Resiko likuiditas adalah resiko yang timbul ketika perusahaan kekurangan dana ketika harus membayar kewajiban keuangannya. Pendekatan yang dilakukan Perusahaan dalam mengelola kewajiban keuangan ini adalah dengan sejauh mungkin yakin bahwa Perusahaan selalu memiliki kecukupan likuiditas untuk memenuhi kewajiban saat jatuh tempo, baik itu dalam keadaan normal maupun kondisi dana yang ketat, tanpa harus menghadapi kerugian yang material atau resiko rusaknya reputasi Perusahaan. Perusahaan menyiapkan anggaran arus kas secara bulanan untuk meyakinkan kecukupan likuiditas untuk memenuhi keajiban keuangannya pada saat jatuh tempo. Perusahaan mengatur dan melakukan negosiasi pendanaan dengan institusi keuangan dan menjaga ketersediaan fasilitas kredit (standby) pada level yang cukup untuk mengurangi resiko likuiditas.
Liquidity risk is the risk that the Company encounters short fall of capital when meeting its obligation of financial liabilities. The Company’s approach to managing liquidity is to ensure, as far as possible, that it will always have sufficient liquidity to meet its liabilities when due, under both normal and stressed capital conditions, without incurring unacceptable losses or risking damage to the Company’s reputation. The Company prepares monthly cash flow budget to ensure that they will always have sufficient liquidity to meet its financial obligation as they fall due. The Company arranges and negotiates financing with financial institutions and maintains a certain level of standby credit facilities to reduce the liquidity risk.
Resiko Nilai tukar mata uang
Foreign Currency risk
Perusahaan mengalami dampak yang minimum terkait resiko mata uang asing karena mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang Dolar Amerika Serikat, sehingga secara langsung memiliki efek lindung nilai.
The Company has minimum exposure on foreign currency risks, since the Company’s functional currency majority is in US$, hence are naturally hedged.
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menerbitkan obligasi dan sukuk dengan tingkat bunga dan imbalan dalam mata uang Rupiah (lihat Catatan 12). Untuk mengelola resiko mata uang asing dari hutang obligasi tersebut, Perusahaan melakukan transaksi cross currency swap.
In June 2010, the Company issued a fixed interest rate of bond and benefit of sukuk in Rupiah currency (see note 12). In order to manage the currency risks arising from the bonds payable, the Company has entered into cross currency swap transactions.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
24. ARAH DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Resiko Nilai tukar mata uang (lanjutan)
Foreign Currency risk (continued)
Transaksi derivatif cross currency swap dipengaruhi oleh resiko pasar. Perubahan nilai tukar mata uang asing serta tingkat bunga pasar akan mempengaruhi nilai wajar derivatif serta laba ruginya. Manajemen Perusahaan memantau posisi yang diambil dan seluruh aktivitas perdagangan disetujui oleh manajemen senior.
The cross currency swap derivative is mainly susceptible to market risk. Changes in foreign exchange rates as well as market interest rates will affect the derivative fair values as well as realised gains and losses. Management of the Company monitors the positions taken and all trading activities are approved by the Senior Management.
25. INSTRUMEN KEUANGAN
25. FINANCIAL INSTRUMENTS
Perincian dibawah ini merupakan perbandingan atas nilai perolehan dan harga wajar dari instrumen keuangan perusahaan yang tercatat pada laporan keuangan.
Set out below is a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.
Nilai perolehan/ Carrying Amount 2010
Nilai wajar/ Fair value 2010
Aset finansial : Piutang usaha Piutang lain-lain Kas dan setara kas
47.381 28.793 4.328
47.381 28.793 4.328
Financial assets : Trade receivables Loan and other receivables Cash and cash equivalent
Jumlah
80.502
80.502
Total
Kewajiban finansial : Hutang dan pinjaman Pinjaman dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bond Sukuk Hutang lain-lain Kewajiban derivatif pada nilai wajar melalui laba atau rugi Cross currency swap Jumlah
Financial liabilities : Loans and borrowings 28.622 7.879 21.585 126.775
25.529 7.879 21.585 126.775
184.862
967 182.735
Nilai wajar atas transaksi “cross currency rate swap” ditentukan dengan menggunakan harga pasar yang ditentukan dealer.
Due to related parties Bond Sukuk Trade and other payables Derivative financial liabilities at fair value through profit or loss Cross currency swap Total
The fair value of cross currency rate swap transactions is determined by dealer price quotation.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
25. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
25. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Analisa atas selisih nilai perolehan dan nilai wajar pada pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
An analysis of the difference between carrying amount and fair value of Due to related parties is as follows :
Nilai perolehan Tambahan Cadangan lain-lain pada Ekuitas Amortisasi beban bunga tahun-tahun sebelumnya dicatat pada saldo Laba Ditahan Beban bunga periode berjalan
28.622
5.034 905
Carrying value Additional of Other Reserve in Equity Amortization of prior year interest expense recorded in Retained Earnings Current period interest expense
Nilai wajar
25.529
Fair value
26. INSTRUMEN DERIVATIF
26. DERIVATIVE INSTRUMENT
(9.032)
Pada tanggal 19 Mei 2010 dan 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani dua transaksi “cross currency swap” dengan Standard Chartered Bank atas saldo nosional masing-masing senilai US$27.248 dan US$2.486 untuk lindung nilai resiko Perusahaan atas naik turunnya nilai mata uang asing terhadap obligasi dan sukuk ijarah. Instrumen keuangan derivatif diakui pada harga pasar saat tgl kontrak derivatif dibuat dan di masa mendatang diukur kembali harga pasarnya.
On May 19, 2010 and June 1, 2010, The Comapny entered into two Cross Currency Swap transactions with Standard Chartered Bank for an initial notional amount of US$27,248 and US$2,486 to hedge its risks associated with foreign currency fluctuation of the bonds and sukuk ijarah. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value.
Perusahaan bertujuan menggunakan instrumen derivatif tersebut di atas untuk mengelola risiko atas kewajibannya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga dari hutang obligasi dan suku ijarah.
The Company intends to use the above-mentioned derivative instrument to manage its exposure to foreign exchange fluctuations of its bonds and sukuk ijarah.
Cross currency swaps
Cross currency swaps
Cross currency swaps membutuhkan pertukaran pembayaran secara periodik berdasarkan bunga dari nosional Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dan pertukaran akhir atau penyelesaian akhirbersih dari pokok nosional pada saat jatuh tempo.
The cross currency swaps require periodic exchange of payments based on the Rupiah and US Dollar notional amounts and final exchange or net settlement of the notional (principal) amounts on the maturity of the contracts.
Cross currency swap
Nilai notional/ Notional Amounts
Selisih nilai wajar/Change in fair value
29.734
967
49
Cross currency swap
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perusahaan mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan PT Air Products Indonesia (“API”), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan 30 Juni 2011. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$194 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 (2009: US$210 ).
a.
The Company entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with PT Air Products Indonesia (“API”), as supplier of hydrogen and nitrogen to the Company. This agreement is valid until June 30, 2011. Total purchases under this agreement amounted to US$194 for the year ended June 30, 2010 (2009: US$210 ).
b.
Perusahaan mengadakan perjanjian pasokan hidrogen dan nitrogen dengan PT Air Liquide Indonesia (“ALI”), sebagai pemasok hidrogen dan nitrogen kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Jumlah pembelian yang dilakukan berdasarkan perjanjian ini sebesar US$1.318 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 (2009: US$1.278 ).
b.
The Company entered into a hydrogen and nitrogen supply agreement with PT Air Liquide Indonesia (“ALI”), as supplier of hydrogen and nitrogen to the Company. This agreement is valid until December 31, 2014. Total purchases under this agreement amounted to US$1,318 for the year ended June 30, 2010 (2009: US$1,278).
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Ceva Logistik Indonesia (“CEVA”) (sebelumnya bernama PT TNT Logistik Indonesia), yang menyatakan bahwa CEVA menyetujui untuk memberikan jasa distribusi dan logistik kepada Perusahaan termasuk informasi yang terkait dengan pendistribusian produk-produk Perusahaan. Sebagai kompensasi, Perusahaan membayar jasa pelayanan sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian tersebut. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2013.
c.
The Company entered into an agreement with PT Ceva Logistik Indonesia (“CEVA”) (formerly known as PT TNT Logistik Indonesia), whereby CEVA agrees to provide distribution and logistic services to the Company including relevant information for distribution of the Company’s products. As compensation, the Company pays fees as stipulated in the agreement. This agreement is valid until January 1, 2013.
d.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. (“TPM”), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang menyatakan bahwa TPM menyetujui untuk menjual ethylene sejumlah tertentu per tahun kepada Perusahaan pada harga yang disepakati, serta harus memenuhi kualitas tertentu sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak.
d.
The Company entered into an agreement with Titan Petchem (Malaysia) Sdn. Bhd. (“TPM”), a related party, whereby TPM agrees to sell certain agreed quantity of ethylene per annum to the Company at an agreed price, and subject to quality specification as stipulated in the agreement. This agreement is valid until terminated by written notice from either party..
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
e.
Pada tanggal 28 Februari 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dengan Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. (“TTC”), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang menyatakan bahwa TTC menyetujui untuk memberikan jasa pembelian bahan baku, suku cadang, bahan pembantu, dan produk lainnya kepada Perusahaan. Sebagai kompensasi, Perusahaan menyetujui penggantian dari TTC untuk seluruh biaya tidak langsung dan administrasi yang timbul dari pemberian jasa tersebut termasuk tambahan sebesar 10% dari seluruh biaya yang timbul oleh TTC. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 20).
e.
On February 28, 2007, the Company entered into an agency agreement with Titan Trading Corp. Sdn. Bhd. (“TTC”), a related party, whereby TTC agrees to provide procurement services to the Company for feedstock, spare parts, consumables and any other products. As compensation, the Company agrees on the reimbursement from TTC for all overhead and administration costs in carrying out the services plus an additional 10% of all such costs incurred by TTC. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 20).
f.
Perusahaan juga mengadakan perjanjian penjualan produk dengan TTC, yang menyatakan bahwa Perusahaan menyetujui untuk menjual polyethylene dan produk-produk lainnya kepada TTC pada harga yang disepakati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan adanya pemberitahuan penghentian secara tertulis dari salah satu pihak (Catatan 20).
f.
The Company also entered into a product offtake agreement with TTC, whereby the Company agrees to sell polyethylene and any other products to TTC at an agreed price. This agreement is valid until terminated by written notice from either party (Note 20).
28. KONDISI EKONOMI
28. ECONOMIC CONDITIONS
Perusahaan telah dan masih dapat mengalami dampak dari memburuknya kondisi ekonomi. Sebagai bagian dari usaha Perusahaan untuk menanggapi dan mengatasi pengaruh dari kondisi tersebut, Perusahaan telah dan akan terus melakukan hal-hal sebagai berikut: • •
The Company has been and may be affected by the adverse economic conditions. As part of its continuing efforts to respond to and manage the effects of the above-mentioned conditions, the Company has undertaken and is continuously implementing the following measures, among others:
meningkatkan utilitisasi pabrik mencermati kesempatan untuk mengurangi biaya
• •
improve plant utilisation looking for opportunity to reduce costs
Manajemen yakin bahwa tindakan di atas efektif untuk menanggapi kondisi tersebut.
Management believes that the above measures are effective to address the conditions.
Selain itu, Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd. (“TCC”), sebagai pemegang saham utama, terus mendukung kegiatan usaha Perusahaan secara maksimal dengan memberikan fasilitas pembiayaan pembelian bahan baku dan barang jadi melalui perusahaan-perusahaan yang ada dalam Grup TCC, serta memberikan tambahan pinjaman jangka panjang tanpa jaminan yang tidak dikenakan bunga (Catatan 20).
In addition, Titan Chemicals Corp. Sdn. Bhd. (“TCC”), as the ultimate shareholder, has been continuously supporting the operations of the Company on a “best effort” basis by financing purchases of feed stocks and finished goods through the entities within TCC Group and providing additional unsecured and non-interest bearing longterm loans (Notes 20).
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
29. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
29. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :
Effective on or after January 1, 2011 :
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.
PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
29. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
29. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) :
Effective on or after January 1, 2011 (continued) :
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation-Special Purpose Entities (SPE)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
29. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
29. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) :
Effective on or after January 1, 2011 (continued) :
ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.
ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
ISAK 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer's accounting for nonmonetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its financial statements.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT TITAN PETROKIMIA NUSANTARA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Six Months Period Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Thousands of United States Dollar, Unless Otherwise Stated)
30. REKLASIFIKASI AKUN
30. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun berikut dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi kembali agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2010.
The following account in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of account in the 2010 consolidated financial statements.
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
Setelah Direklasifikasikan/ As Reclassified
Kewajiban Tidak Lancar/Non Current Liabilites Pinjaman dari pihak-pihak yang mempunyai Hubungan istimewa/ Due to Related Parties
Kewajiban Lancar/Current Liabilities Hutang lain-lain – Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Other payables – Related parties
31. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
Jumlah/ Amount
10,000
31. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 16 Juli 2010, TCC, perusahaan yang didirikan dan berkedudukan di Malaysia, dan merupakan induk Perusahaan secara tidak langsung mengeluarkan pemberitaan (press release) dan mengumumkan pada Bursa Malaysia sehubungan dengan rencana pengambilalihan 1.249.603.888 saham biasa dengan nilai nominal RM 1.00 per saham pada TCC, oleh Honam Petrochemical Corporation (“Honam”) perusahaan yang didirikan dan berkedudukan di Republik Korea.
On July 16, 2010, TCC, a company established and domiciled in Malaysia, which is an indirect parent of the Company has issued press release and announcement with Bursa Malaysia in connection with the proposed acquisition of 1,249,603,888 ordinary shares of nominal value RM1.00 each in TCC, by Honam Petrochemical Corporation (“Honam”), a company established and domiciled in Republic of Korea.
Berdasarkan pengumuman tersebut, TCC telah memperoleh pemberitahuan dari pemegang saham mayoritasnya, yaitu Union Harvard Investments S.R.L, CGDC Investments Corporation, Permodalan Nasional Berhad, dan Amanah Raya Trustees Berhad (sebagai wali untuk Skim Amanah Saham Bumiputera, Amanah Saham Wawasan 2020, Amanah Saham Malaysia, Amanah Saham Didik, dan Sekim Amanah Saham Nasional), bahwa pada tanggal 16 Juli 2010 mereka masing-masing telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (secara bersama-sama disebut “SPAs”) dengan Honam, dalam rangka pengambilalihan saham TCC sebesar 1.249.603.888 saham biasa dengan nilai nominal masing-masing RM1.00, yang mewakili kurang lebih 72,32% dari modal saham yang ditempatkan dalam TCC, dengan total harga pembelian sebesar RM 2.936.569.136,80 atau sebesar RM2,35 per saham.
Based on such announcement, TCC has been informed by its major shareholders, namely Union Harvard Investments S.R.L, CGDC Investments Corporation, Permodalan Nasional Berhad, and Amanah Raya Trustees Berhad (as trustee for skim Amanah Saham Bumiputera, Amanah Saham Wawasan 2020, Amanah Saham Malaysia, Amanah Saham Didik, and Sekim Amanah Saham Nasional), that they have respectively executed, on July 16, 2010, conditional sale and purchase agreements (collectively, “SPAs”) with Honam, for the acquisition of 1,249,603,888 ordinary shares of nominal value RM1.00 each in TCC, representing approximately 72.32% of the issued share capital of TCC, for a total consideration of RM2,936,569,136.80 or RM2.35 per share.
55