Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar belakang penyusunan Laporan Keuangan
Guna mewujudkan manajemen pemerintahan yang baik diperlukan adanya akuntabilitas dan transparansi dari Instansi Pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas, setiap kegiatan dan hasil akhir atas kegiatan penyelenggaraan kepemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara. Salah satu media untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan menyajikan laporan keuangan yang handal dan tepat waktu serta dapat dipublikasikan kepada masyarakat. Berdasarkan PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah Daerah dan Permendagri 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, laporan keuangan SKPD terdiri dari Laporan Realisasi Angggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Dinas Kesehatan selaku entitas akuntansi berkewajiban menyusun laporan keuangan untuk digabungkan entitas pelaporan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Laporan keuangan yang disusun
oleh
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Jawa
Timur
menginformasikan posisi keuangan dan seluruh transaksi selama periode pelaporan, selain itu juga berfungsi membandingkan realisasi pendapatan dan belanja anggaran yang telah ditetapkan, menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional. 1.2. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan
Maksud penyusunan Laporan Keuangan SKPD adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan.
Catatan atas Laporan Keuangan
-1-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD adalah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik 1.3. Landasan hukum : Landasan Hukum penyusunan Laporan Keuangan 2015
1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Permendagri 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah ; 6. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur; 7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur; 8. Keputusan
Gubernur
188/682/KPTS/013/2014
Jawa tentang
Timur Pedoman
Nomor Kerja
dan
Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2015; 9. Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 Provinsi Jawa Timur; 10. Peraturan Gubernur Nomor 52 tahun 2015 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belan ja Daerah Tahun Anggaran 2015 Provinsi Jawa Timur; 11. Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Catatan atas Laporan Keuangan
-2-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Sistematika Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan
1.4.
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
1. Pendahuluan.
Memuat penjelasan mengenai Latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan dan sistematika isi catatan atas laporan keuangan 2. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target
Kinerja APBD. Ekonomi makro yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan APBD, serta perubahan anggaran yang dilakukan. Kebijakan Keuangan, mengenai kebijakan keuangan. Indikator pencapaian target kinerja APBD, menyajikan informasi tentang indikator pencapaian target kinerja APBD. 3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan.
Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan, memuat realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi dari target kinerja keuangan. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. 4. Kebijakan Akuntansi.
Entitas pelaporan keuangan daerah, memuat informasi tentang entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan, penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintah. 5. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan.
Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan, pendapatan, belanja, pembiayaan, pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, ekuitas, Arus Kas dan pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi yang menggunakan basis akrual. 6. Penjelasan atas Informasi-informasi Non-Keuangan.
Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian manapun dari laporan keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan
-3-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
2. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1.
EKONOMI MAKRO Proses pembangunan daerah yang dilaksanakan secara merata dan berkelanjutan harus dilandasi dengan asumsi dasar ekonomi makro daerah yang mempertimbangkan makro regional dan nasional. Asumsi dasar tersebut merupakan besaran fundamental yang menjadi acuan dalam meningkatkan perekonomian daerah, selain karena sangat berpengaruh besar dalam menentukan pengambilan kebijakan pengelolaan anggaran daerah yang akan dialokasikan dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan, juga sebagai tindakan penyesuaian terhadap kekuatan dan kemampuan Pemerintah Daerah untuk dapat mengeliminir berbagai permasalahan krusial di masyarakat melalui prioritas pembangunan yang diimplementasikan kedalam dokumen tahunan.
2.2. Kebijakan Keuangan Kebijakan keuangan dan indikator pencapaian target kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur TA 2015 sebagai berikut : a. Pendapatan Daerah: Pendapatan daerah yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 berasal dari penerimaan retribusi pemakaiaan kekayaan daerah, retribusi tempat rekreasi dan olah raga, retribusi penjualan produk usaha daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah berupa sewa tanah dan gedung dan bangunan yang diperoleh dari UPT Materia Medica Batu dan dari Dinas Kesehatan Prov Jatim dengan rincian sebagai berikut : No.
URAIAN
1
2
ANGGARAN 3 101.586.200,00
1 2 3 4 5 6
PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH Retribusi Daerah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah
7
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
22.959.200,00
8
Pendapatan Sewa Tanah
12.500.000,00
9
Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan
10.459.200,00
101.586.200,00 78.627.000,00 18.927.000,00 19.000.000,00 40.700.000,00
b. Belanja Daerah : Belanja daerah yang dialokasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2015 terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 31.248.563.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 106.080.055.690,00 dengan rincian sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan
-4-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
No. 1 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
URAIAN
ANGGARAN
2 BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG Gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS Insentif Pemungutan Retribusi Daerah BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Upaya Kesehatan Perorangan Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Program Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengamanan Makanan Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan Program Pengendalian Penyakit
3 137.328.618.690,00 31.248.563.000,00 24.378.795.000,00 6.867.410.000,00 2.358.000,00 106.080.055.690,00 2.676.358.150,00 9.664.913.384,00 2.849.473.030,00
2.273.603.100,00 7.132.445.740,00 4.997.528.450,00 2.483.921.900,00 2.131.507.000,00 3.900.046.500,00 1.370.302.700,00 10.090.296.400,00 49.776.756.890,00 6.732.902.446,00
2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD Indikator pencapaian target kinerja APBD Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Renstra Tahun 2014-2019 sebagai berikut MATRIK PENGUKURAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 NO
TARGET CAPAIAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA
2015 A.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Persentase Desa Siaga Aktif Purnama Mandiri (PURI) (%) Persentase Angka Kematian Ibu (%) Persentase Angka Kematian Bayi (%) Persentase Fasilitas Kesehatan Dasar sesuai standart (%) Persentase Fasilitas Kesehatan Rujukan sesuai standart (%) Persentase Penurunan Kasus Pemasungan (%) Persentase Prevalensi Balita Gizi Buruk (%)
13,59% 91,62% 8,3% 0,52 % 25,1% 0,8% 2,0%
8. Persentase Balita Stunting (%) 9. Persentase Penanggulangan KLB Skala Provinsi dalam <48 jam (%) 10. Persentase Screening PTM Bagi Penduduk Berisiko >15 Tahun secara Kumulasi (%) 11. Persentase Akses Air Minun Berkualitas (%)
29% 92% 1,6% 82,32%
Catatan atas Laporan Keuangan
-5-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
12. Persentase Akses Sanitasi Dasar 13. Persentase Sediaan Farmasi Yang Memenuhi Syarat 14. Persentase Rasio Dokter Spesialis Obygn (%) 15. Persentase Rasio Dokter Spesialis Anak (%)
78,01% 40% 1,14% 0,82%
16. Persentase Rasio Dokter Umum (%) 17. Persentase Rasio Bidan (%) 18. Persentase Rasio Perawat (%)
17,14% 45,44% 85,35%
19. Persentase Rasio Nutrisionis (%) 20. Persentase Kab/Kota yang memiliki District Health Account (DHA) 21. Persentase Masyarakat Miskin Peserta Jaminan Kesehatan Daerah
4,85% 5% 6%
(Jamkesda ) Terintigrasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 22. Persentase Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas
100%
Penggunaan Anggaran Keuangan dan Aset Yang Ditindaklanjuti (%)
Catatan atas Laporan Keuangan
-6-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
3
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1
IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD Ikhtisar pencapaian target kinerja Dinas Kesehatan dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pendapatan Daerah : Pendapatan daerah yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 berasal dari penerimaan retribusi pemakaiaan kekayaan daerah, retribusi tempat rekreasi dan olah raga, retribusi penjualan produk usaha daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah berupa sewa tanah dan gedung dan bangunan yang diperoleh dari UPT Materia Medica Batu dan dari Dinas Kesehatan Prov Jatim dengan rincian sebagai berikut : No.
URAIAN
1
2
ANGGARAN
REALISASI
%
4 106.242.205,00
5 104,58
1
PENDAPATAN DAERAH
3 101.586.200,00
2
PENDAPATAN ASLI DAERAH
101.586.200,00
106.242.205,00
104,58
3
Retribusi Daerah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan
78.627.000,00
78.165.500,00
99,41
18.927.000,00
20.681.000,00
109,27
19.000.000,00
23.985.000,00
126,24
40.700.000,00
33.499.500,00
82,31
28.076.705,00
122,29
4 5 6 7 8
22.959.200,00
2.432.250,00 2.301.255,00
9
Pendapatan dari pengembalian
10
Pendapatan Sewa Tanah
12.500.000,00
12.500.000,00
100,00
11
Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan
10.459.200,00
10.843.200,00
103,67
b. Belanja Daerah : Belanja daerah yang dialokasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2015 terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 31.248.563.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 106.080.055.690,00 dengan rincian sebagai berikut : No.
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
%
1
2
4
5
A
BELANJA DAERAH
3 137.328.618.690,00
113.114.422.930,00
82,37
B
BELANJA TIDAK LANGSUNG
31.248.563.000,00
28.715.619.501,00
91,89
1
Gaji dan Tunjangan
24.378.795.000,00
22.716.857.361,00
93,18
2
Tambahan Penghasilan PNS
6.867.410.000,00
5.996.404.140,00
87,32
3
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
2.358.000,00
2.358.000,00 100,00
Catatan atas Laporan Keuangan
-7-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 3.2
BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Upaya Kesehatan Perorangan Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Program Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengamanan Makanan Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan Program Pengendalian Penyakit
106.080.055.690,00 2.676.358.150,00
84.398.803.429,00 2.321.106.750,00
79,56 86,73
9.664.913.384,00
8.948.030.165,00
92,58
2.849.473.030,00
1.827.883.634,00
64,15
2.273.603.100,00
1.887.256.287,00
83,01
7.132.445.740,00
5.303.638.540,00
74,36
4.997.528.450,00
4.271.998.195,00
85,48
2.483.921.900,00 2.131.507.000,00
2.208.703.840,00 1.840.366.690,00
88,92 86,34
3.900.046.500,00
2.046.131045,00
52,46
1.370.302.700,00
771.920.350,00
56,33
10.090.296.400,00
7.142.102.022,00
70,78
49.776.756.890,00
40.499.370.756,00
81,36
6.732.902.446,00
5.330.295.153,00
79,17
HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH DITETAPKAN Dalam hal pelaksanaan terhadap kinerja keuangan APBD TA 2015 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, masih ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi hambatan dalam mewujudkan target yang telah direncanakan. Hambatan kinerja keuangan TA 2015 sebagai berikut : Pendapatan Asli Daerah 1. Target Pendapatan masih rendah khususnya tentang penjualan produk usaha daerah yaitu berupa penjualan tanaman obat maupun jamu dikarenakan tanama obat yang dimiliki oleh Materia Medica Batu masih sedikit 2. Rendahnya Harga satuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditetapkan dalam Perda Nomor 15 Tahun 2013 khususnya retribusi jasa usaha sehingga target PAD tidak bisa maksimal Solusi 1. Perlunya dilakukan revisi Perda Nomor 15 Tahun 2013 tentang tarif yang disesuiakan dengan kondisi saat ini sehingga dapat meningkatkan PAD
Catatan atas Laporan Keuangan
-8-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
2. Perlunya pemasaran yang kuat khususnya untuk Materia Medica sehingga lebih dikenal oleh masyarakat sebagai tempat tanaman obat sehingga meningkatkan penjualan tanaman dan peningkatan jumlah kunjungan Belanja Daerah 1. Perencanaan Anggaran dan penyusunan program kegiatan pada APBD/PAPBD masih kurang tepat, utamanya untuk pengadaan barang dan jasa; 2. Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang perencanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban APBD; Solusi 1. Koordinasi Antara Para Pengelola Keuangan di Lingkungan Dinas Kesehatan lebih ditingkatkan khususnya tentang perencanaan dan pertanggungjawaban sehingga segala permaslahan cepat teratasi; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui bimtek, kursus khusunya tentang perencanaan, penatausahaan keuangan dan pelaporan keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan
-9-
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
4. KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. Entitas akuntansi keuangan daerah Entitas Akuntansi
Dinas Kesehatan adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Jawa Timur sebagai entitas akuntansi yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Secara periodik dan melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan. Sebagai entitas akuntansi maka Laporan Keuangan yang disusun oleh SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terdiri dari : 1. Laporan Realisasi APBD
Laporan Keuangan terdiri dari LRA, LO, LPE, Neraca dan CaLK
Laporan Realisasi APBD menyajikan informasi realisasi pendapatanLRA, belanja, surplus/defisit LRA dan pembiayaan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode dengan menggunakan basis kas. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan dan ketaatan entitas akuntansi terhadap angaran. Angka realisasi Pendapatan yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD TA 2015 berdasarkan data penerimaan kas dari Bendahara Penerimaan disetorkan Kas Daerah. Angka realisasi Belanja Daerah yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD TA 2015 yaitu realisasi belanja daerah yang dikelola berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dimana pengguna
anggaran
bertanggungjawab
penuh
atas
seluruh
pengeluaran yang dibelanjakannya. 2. Laporan Operasional Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan yang tercermin dalam pendapatan- LO, beban dan surplus/defisit operasional yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya dengan menggunakan basis akrual. 3. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi dan ekuitas akhir.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 10 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
4. Neraca Neraca meyediakan informasi posisi keuangan mengenai asset, utang dan ekuitas pada tanggal tertentu. 5. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas akuntansi serta ungkapanungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. 4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Basis akuntansi yang melandasi penyusunan LK.
Laporan Realisasi APBD disusun dengan menggunakan Basis Kas yaitu bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah. Penyajian laporan operasional, aset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca berdasarkan basis akrual, yaitu pada bahwa pendapatanLO, beban, asset, kewajiban dan ekuitas diakui pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bukan terpaku pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah. Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Pergub 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Basis Pengukuran yang melandasi penyusunan LK.
Unsur-unsur laporan keuangan yang menjelaskan pengertian dan ruang lingkup dari pos-pos yang membentuk laporan keuangan, bahwa kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui yaitu : Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas pemerintah yang bersangkutan ; Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau dapat diestimasi dengan andal.
Kebijakan Akuntansi dalam menyusun Laporan keuangan
Kebijakan Akuntansi yang digunakan dalam Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 adalah :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 11 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
(1) Pendapatan-LRA Pendapatan diakui pada saat Kas diterima di Kas Daerah
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggran yang bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan asas bruto yaitu mencatat penerimaan secara bruto, dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah neto (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran/belanja).Namun, dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan LRA bruto (biaya) bersifat variable terhadap pendapatan dimkasud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai maka asa bruto dikecualikan. (2) Belanja
Belanja diakui pada saat kas keluar dari Kas Daerah
Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (3) Pendapatan-LO
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan pendapatan direalisasi
Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pendapatan-LO terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu, pendapatan dari kegiatan operasional dan pendapatan dari kegiatan non operasional. Pendapatan operasional diklasifikasikan menjadi 3 yaitu, pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah. Sedangkan pendapatan dari kegiatan non operasional adalah pendapatan atau keuntungan yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari kegiatan yang sifatnya tidak rutin.Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan dengan menggunakan asas bruto yaitu bahwa pendapatan diakui sebesar hak Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebelum dikompensasikan dengan pengeluaran atas perolehan pendapatan tersebut. (4) Beban
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi asset dan terjadinya penurunan manfaat ekonomi .
Aset terdiri dari : Aset lancar, Aset Tetap dan Aset lainnya
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
(5) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa akan depan diharapkan dapat
Catatan atas Laporan Keuangan
- 12 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
diperoleh, baik oleh pemerintah provinsi Jawa Timur atau oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Aset lancar terdiri dari Kas dan setara kas, Piutang, Beban dibayar dimuka dan Persediaan
Kas dicatat sebesar nilai rupiah
Aset Lancar jika berupa kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimilki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset Lancar terdiri dari Kas dan setara kas, Piutang, Beban dibayar dimuka dan Persediaan. Kas disajikan dineraca dengan menggunakan nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiah tersebut. Apabila terdapat kas dalam valuta asing maka kas tersebut dikonversi menjadi rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal laporan. Kas di Bendahara Penerimaan dicatat sebesar nilai tunai dari saldo kas yang menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pendapatan namun belum disetorkan Ke Kas Daerah Kas di Bendahara Pengeluaran dicatat sebesar saldo tunai yaitu selisih antara total SP2D UP/GU/TU dengan pengesahan SPJ dan penyetoran sisa kas ke Kas Daerah. Kas di bendahara pengeluaran pada akhir tahun anggaran merupakan sisa dana Uang Persediaan (UP) yang sampai akhir tahun masih berada di Bendahara Pengeluaran.
Piutang dicatat sebesar nilai yang belum dilunasi samapi dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan oleh Kepala SKPD
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan/atau hak Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat pemberian barang/jasa dan perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang merupakan hak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menerima pembayarandari entitas lain termasuk wajib pajak /bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Piutang disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan oleh Kepala SKPD. Semua jenis piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value)-nya. Piutang atas pendapatan retribusi disajikan sebesar nilai piutang pendapatan denda
Catatan atas Laporan Keuangan
- 13 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
retribusi dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih. Penyisihan piiutang retribusi dilakukan berdasarkan skedul umur piutang sebagai berikut: No
Umur Piutang
% Penyisihan
1
<1 tahun
0,5%
2
1-2 tahun
10%
3
2-3 tahun
50%
4
Lebih dari 3 100% tahun
Penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Nilai Net Realizable Value untuk piutang selain piutang pajak, piutang retribusi danpiutang atas pendapatan denda pajak dan retribusi dihitung sebesar nilai nominal piutang pendapatan dikurangi dengan penghapusan piutang. Beban dibayar dimuka dicatat berdasarkan jenis beban dibayar dimuka dan periodisasi pembayaran biaya dibayar dimuka
Persediaan dicatat dengan metode FIFO
Beban Dibayar Dimuka adalah merupakan biaya yang telah dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional namun belum dinikmati manfaat dari biaya tersebut. Beban dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari asset lancar di neraca. Pengungkapan biaya dibayar dimuka di catatan atas laporan keuangan meliputi: Jenis beban dibayar dimuka dan periodisasi pembayaran biaya dibayar dimuka. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat secara periodik dengan mengukur pemakaian persediaan yang dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan berdasarkan hasil stock opname dikalikan per unit dengan metode FIFO (Fisrt In First Out) . c. Aset Tetap
Aset Tetap terdiri dari : Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, , Jalan, Irigasi dan Jaringan, aset tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 14 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
lainnya, Kontruksi Dalan Pengerjaan serta Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap diakui ketika Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan pengeluaran kas untuk memperoleh asset yang penganggarannya melalui belanja modal dan sesuai dengan hasil rekonsiliasi dengan penyimpan barang dan pengurus barang. Realisasi belanja modal merupakan langkah awal bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menambah mutasi aset tetapnya. Aset tetap diakui setelah aset tersebut diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Aseta tetap dilakukan ketika realisasi belanja modal telah menyerap anggaran 100%. Klasifikasi aset tetap adalah tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya, konstruksi dalam pengerjaan dan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi siap digunakan. Tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan tetap dicatat sebagai tanah yang terpisah dari aset tetap yang dibangun di atas tanah tersebut. Peralatan dan Mesin yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalamkondisi siap digunakan. Aset tetap yang dapat diklasifikasikan dalam Peralatan dan Mesin ini mencakup antara lain: alat berat; alat angkutan; alat bengkel dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat studio, kominikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat laboratorium; alat persenjataan/keamanan. Gedung dan Bangunan yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah gedung dan bangunan yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi siap digunakan. Termasuk dalam jenis gedung dan bangunan ini antara lain: bangunan gedung, monumen, bangunan menara, dan rambu-rambu. Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah jalan, irigasi, dan jaringan yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi siap digunakan. Contoh aset tetap yang termasuk dalam klasifikasi ini
Catatan atas Laporan Keuangan
- 15 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
mencakup antara lain: jalan dan jembatan, bangunan air, instalasi, dan jaringan. Aset tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, tetapi memenuhi definisi aset tetap. Aset tetap lainnya ini dapat meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga dan asset tetap hewan ternak. Konstruksi dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Akumulasi penyusutan merupakan kumpulan atau jumlah dari penyusutan sejak asset tetap tersebut diperoleh. Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Aset Lainnya terdiri dari TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana Yang dibatasi penggunaanya, Aset Tak Berwujud, dan Aset lain-lain
d. Aset Lainnya Aset lainnya adalah aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur selain aset lancar, investasi, dan aset tetap. Yang termasuk dalam aset lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran Rumah, Tagihan Ganti Rugi yang jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tak berwujud dan Aset Lain-lain. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), menggambarkan yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah provinsi Jawa Timur secara angsuran kepada pegawai pemerintah daerah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke Kas Daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tuntutan Ganti Rugi (TGR), merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/ pegawai negeri tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Tagihan Penjualan Angsuran dan Tuntutan Ganti Rugi yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lancar. Kemitraan dengan pihak ketiga, merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 16 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
/atau hak usaha yang dimiliki (Bangun, Kelola, Serah). Aset Tak Berwujud merupakan aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta untuk digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa atau digunakan untuk tujuan lain termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi : Software komputer, Lesensi dan Franchise, Hak cipta (copyright), paten, goodwill dan hak lainya, Hak jasa dan operasi. e. Kewajiban Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal dan dinyatakan dalam mata uang rupiah
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan yang berasal dari pinjaman. Pinjaman tersebut dapat berasal dari masyarakat, lembaga keuangan, pemerintah lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah, kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan, kompensasi, ganti rugi, alokasi/realokasi pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban dengan pemberi jasa lain. Kewajiban pemerintah dapat juga timbul dari pengadaan barang dan jasa dari pihak ketiga yang belum dibayar pemerintah pada akhir tahun anggaran. Kewajiban diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Kewajiban jangka pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga dan Utang Jangka Pendek lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Terkait dengan kewajiban jangka panjang, jika terjadi kesulitan likuiditas pemerintah dapat melakukan restrukturisasi atau pendanaan kembali terhadap utang-utangnya yang akan jatuh tempo. Apabila hal ini terjadi, entitas pelaporan dapat memasukkan kewajiban jatuh temponya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan ke dalam klasifikasi kewajiban jangka panjang, jika, Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih
Catatan atas Laporan Keuangan
- 17 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
dari 12 (dua belas) bulan, dan Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang; dan Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui. Jumlah kewajiban yang dikeluarkan dari kewajiban jangka pendek menjadi kewajiban jangka panjang Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan ekuitas.
f. Ekuitas Ekuitas merupakan kekayaan bersih Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.
Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar akuntansi Pemerintah
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah. Permendagri 13 tahun 2006 telah menegaskan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengacu Pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timu
Catatan atas Laporan Keuangan
- 18 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.
Realisasi Pendapatan TA 2015 Rp 106.242,205,00.
Realisasi Belanja TA 2015 Rp.113.114.422.930,00
Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merupakan laporan yang menjelaskan ikhtisar Sumber, Alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu periode pelaporan. Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 106.242.205,00, apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp. 101.586.200,00 terdapat pelampauan realisasi pendapatan sebesar Rp. 4.656.005,00 atau terealisir sebesar 104,58 %. Pendapatan terdiri dari : Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 78.165.500,00, Lainlain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp 28.076.705,00 Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 113.114.422.930,00. Apabila Realisasi Belanja dihadapkan pada target belanja sebesar Rp. 137.328.618.690,00 terdapat penghematan atau sebab lainnya sebesar Rp. 24.214.195.760,00 atau terealisasi 82,37 %. Belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 31.248.195.760,00 dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 106.080.055.690,00 5.1.1 PENJELASAN POS-POS PENDAPATAN Komposisi Realisasi Pendapatan 122,29%
Komposisi Realisasi dari seluruh Pendapatan Daerah TA.2015
99,41%
Retribusi Daerah (99,41%)
140,00% 120,00% 100,00%
Lain-lain Pendapatan asli daerah yg sah
80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00%
Tahun Anggaran 2015
Grafik – 1
Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 106.242.205,00 apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp. 101.586.200,00 terdapat pelampauan realisasi pendapatan sebesar Rp. 4.656.005,00 atau melampaui target sebesar 104,58 %. Realisasi
Catatan atas Laporan Keuangan
- 19 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Pendapatan tersebut meliputi realisasi Pendapatan Retribusi Daerah dan Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebagaimana tabel berikut : Tabel : (1) Realisasi Pendapatan Daerah TA. 2015 Anggaran Setelah
KODE REKENING 1
Realisasi Pendapatan sebesar Rp. 106.242.205,00
4 4
1
4
1
2
4
1
2
02
4
1
2
02
4
1
2
02
4
1
2
02
4
1
4
4
1
4
06
4
1
4
06
4
1
4
10
4
1
4
10
4
1
4
10
4
1
4
10
4
1
4
10
4
1
4
4
1
4
1
Realisasi
Uraian
Perubahan
Rp.
%
2
3
4
5
PENDAPATAN DAERAH
101.586.200,00
106.242.205,00
104,58
PENDAPATAN ASLI DAERAH
101.586.200,00
106.242.205,00
104,58
RETRIBUSI DAERAH
78.627.000,00
78.165.500,00
99,41
78.627.000,00
78.165.500,00
99,41
18.927.000,00
20.681.000,00
109,27
19.000.000,00
23.985.000,00
126,24
40.700.000,00
33.499.500,00
82,31
22.959.200,00
28.076.705,00
122,29
0,00
2.432.250,00
0,00
0,00
2.432.250,00
0,00
0,00
2.301.255,00
0,00
0,00
755,00
0,00
0,00
2.050.500,00
0,00
0,00
250.000,00
0,00
Retribusi Jasa Usaha Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Tempat 05 Rekreasi dan Olahraga Retribusi Penjualan 08 Produksi Usaha Daerah
01
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Denda atas Pekerjaan
0,00
0,00
0,00
15
01 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Pendapatan dari Pengembalian Pendapatan Dari 03 Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Pendapatan Dari 04 Pengembalian Kelebihan Pembayaran Perjalanan Pendapatan Dari 05 Pengembalian Pembayaran Belanja Pendapatan Dari 06 Pengembalian Kelebihan Pengeluaran Pembiayaan Pendapatan Sewa
22.959.200,00
23.343.200,00
101,67
4
15
01 Pendapatan Sewa Tanah
12.500.000,00
12.500.000,00
100,00
4
15
03
10.459.200,00
10.843.200,00
103,67
101.586.200,00
106.242.205,00
104,58
Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan
Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 78.165.500,00 adalah : a. Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp. 20.681.000,00 yang berasal dari UPT Materia Medica Batu berupa penyewaan ruang aula dan raung pertemuan. Sedangkan dari Dinas berupa sewa ruang kantin, sewa gedung Bank Jatim dan sewa gedung foto copy b. Pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga sebesar Rp. 23.985.000,00 diperoleh dari kunjungan wisata pada UPT Materia Medica Batu yang memproduksi tanaman obat c. Pendapatan Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan
- 20 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Rp. 33.499.500,00 diperoleh dari penjualan tanaman oleh UPT Materia Medica Batu Pendapatan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp. 28.076.705,00 adalah : a. Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan sebesar Rp. 2.432.250,00 diperoleh dari keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemeliharaan gedung Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; b. Pendapatan dari pengembalian sebesar Rp. 2.301.255,00 diperoleh dari pengembalian atas belanja perjalan dinas dan belanja gaji c. Pendapatan sewa sebesar Rp. 23.343.200,00 diperoleh dari sewa atas tanah di Malang yang digunakan oleh Bank BRI sebesar Rp. 12.500.000,00 dan sewa rumah dinas sebesar Rp. 10.843.200,00 5.1.2 PENJELASAN POS-POS BELANJA Realisasi Belanja Sebesar Rp. 113.114.422.930,00
Realisasi Belanja pada TA. 2015 sebesar Rp. 113.114.422.930,00 apabila dihadapkan dengan anggaran sebesar Rp.137.328.618.690,00 terealisir sebesar 82,37 % terdapat penghematan belanja atau sebab lainnya sebesar Rp.24.214.195.760,00. Realisasi Belanja meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung sebagaimana tabel berikut : Tabel : (2) Ikhtisar Realisasi Belanja Jumlah (Rp) Nomor Urut
Uraian
1
2
5
BELANJA DAERAH
5.1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.1.1
BELANJA PEGAWAI
5.2
BELANJA LANGSUNG
5.2.1
BELANJA PEGAWAI
5.2.2
BELANJA BARANG DAN JASA
5.2.3
BELANJA MODAL JUMLAH BELANJA DAERAH
Anggaran Setelah Perubahan 3
Bertambah /(Berkurang)
Realisasi
4
( Rp )
%
5(=4-3)
6
(24.214.195.760,00)
(17,63)
28.715.619.501,00
(2.532.943.499,00)
(8,11)
31.248.563.000,00
28.715.619.501,00
(2.532.943.499,00)
(8,11)
106.080.055.690,00
84.398.803.429,00
(21.681.252.261,00)
(20,44)
6.071.380.100,00
4.576.776.002,00
(1.494.604.098,00)
(24,62)
96.382.364.966,00
76.491.476.939,00
(19.890.888.027,00)
(20,64)
3.330.550.488,00
(295.760.136,00)
(8,16)
137.328.618.690,00 113.114.422.930,00
(24.214.195.760,00)
(17,63)
137.328.618.690,00 113.114.422.930,00 31.248.563.000,00
3.626.310.624,00
SURPLUS / (DEFISIT)
(137.227.032.490,00)
(113.008.180.725,00)
24.218.851.765,00
17,65
Sisa Lebih (Lebih) Pembiayaan Anggaran (SILPA)
(137.227.032.490,00)
(113.008.180.725,00)
24.218.851.765,00
17,65
5.1.2.a BELANJA TIDAK LANGSUNG Realisasi Belanja Tidak Langsung pada TA 2015 sebesar Rp.28.715.619.501,00 apabila dihadapkan pada dengan anggaran sebesar Rp. 31.248.563.000,00 terdapat penghematan belanja sebesar Rp. 2.532.943.499,00. Realisasi belanja tidak langsung meliputi :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 21 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Realisasi
Anggaran Setelah Uraian
Perubahan
Rp.
%
Bertambah / (Berkurang)
1
2
3
4
5
BELANJA PEGAWAI
31.248.563.000,00
28.715.619.501,00
91,89
(2.532.943.499,00)
Gaji dan Tunjangan
24.378.795.000,00
22.716.857.361,00
93,18
(1.661.937.639,00)
6.867.410.000,00
5.996.404.140,00
87,32
(871.005.860,00)
2.358.000,00 100,00
0,00
Tambahan Penghasilan PNS Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
2.358.000,00
5.1.2 b. BELANJA LANGSUNG Realisasi Belanja Langsung pada TA 2015 sebesar Rp.84.398.803.429,00 apabila dihadapkan pada dengan anggaran sebesar Rp. 106.080.055.690,00 terdapat penghematan belanja atau sebab lain sebesar Rp. 21.681.252.261,00. Realisasi belanja langsung meliputi : Anggaran Setelah
Realisasi
Uraian
Perubahan
Rp.
%
2
3
4
5
BELANJA LANGSUNG
106.080.055.690,00
84.398.803.429,00
79,56
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.676.358.150,00
2.321.106.750,00
86,73
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
2.676.358.150,00
2.321.106.750,00
86,73
BELANJA PEGAWAI
2.285.720.000,00
2.063.530.000,00
90,28
390.638.150,00
257.576.750,00
65,94
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
9.664.913.384,00
8.948.030.165,00
92,58
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
3.284.259.454,00
2.908.027.430,00
88,54
BELANJA BARANG DAN JASA
BELANJA PEGAWAI
30.150.000,00
0,00
0,00
BELANJA BARANG DAN JASA
1.635.943.330,00
1.421.780.542,00
86,91
BELANJA MODAL
1.618.166.124,00
1.486.246.888,00
91,85
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
6.380.653.930,00
6.040.002.735,00
94,66
93.480.000,00
33.875.000,00
36,24
BELANJA BARANG DAN JASA
6.287.173.930,00
6.006.127.735,00
95,53
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
BELANJA PEGAWAI
2.849.473.030,00
1.827.883.634,00
64,15
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
928.030.000,00
592.055.246,00
63,80
BELANJA PEGAWAI
201.475.000,00
43.940.000,00
21,81
BELANJA BARANG DAN JASA
726.555.000,00
548.115.246,00
75,44
1.921.443.030,00
1.235.828.388,00
64,32
461.415.000,00
266.060.002,00
57,66
1.430.028.030,00
940.178.386,00
65,75
30.000.000,00
29.590.000,00
98,63
2.273.603.100,00
1.887.256.287,00
83,01
Penyusunan Dokumen Perencanaan
777.090.400,00
631.423.380,00
81,25
BELANJA PEGAWAI
197.768.000,00
165.234.000,00
83,55
BELANJA BARANG DAN JASA
578.322.400,00
466.189.380,00
80,61
1.000.000,00
0,00
0,00
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
573.274.000,00
495.996.500,00
86,52
BELANJA PEGAWAI
346.504.000,00
280.502.000,00
80,95
BELANJA BARANG DAN JASA
226.770.000,00
215.494.500,00
95,03
Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
923.238.700,00
759.836.407,00
82,30
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
BELANJA MODAL
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
86.758.000,00
74.230.000,00
85,56
744.480.700,00
631.431.407,00
84,82
92.000.000,00
54.175.000,00
58,89
Catatan atas Laporan Keuangan
- 22 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Peningkatan kesehatan anak, remaja dan usila BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas beserta jaringannya BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak pra sekolah BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana BELANJA PEGAWAI
7.132.445.740,00
5.303.638.540,00
74,36
687.157.520,00
567.808.812,00
82,63
29.090.000,00
14.000.000,00
48,13
658.067.520,00
553.808.812,00
84,16
1.024.274.500,00
860.418.673,00
84,00
37.560.000,00
37.320.000,00
99,36
941.714.500,00
778.598.173,00
82,68
45.000.000,00
44.500.500,00
98,89
1.720.016.720,00
1.325.317.520,00
77,05
41.220.000,00
26.220.000,00
63,61
1.678.796.720,00
1.299.097.520,00
77,38
394.099.000,00
288.601.950,00
73,23
11.150.000,00
6.475.000,00
58,07
BELANJA BARANG DAN JASA
382.949.000,00
282.126.950,00
73,67
Perluasan fungsi pelayanan Pondok Bersalin Desa (polindes), dari hanya melayani pasien bersalin menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang juga melayani kesehatan dasar dengan menempatkan tenaga paramedis
400.000.000,00
337.312.001,00
84,33
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus (Indra, Jiwa, Olahraga, Batra dan Kesehatan Kerja) BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Peningkatan Mutu Pelayanan dan Jangkauan Kesehatan Penunjang (Laboratorium, Darah, Radiomedik, Bengkel Alkes) BELANJA PEGAWAI
17.720.000,00
13.920.000,00
78,56
382.280.000,00
323.392.001,00
84,60
2.479.648.000,00
1.547.978.775,00
62,43
148.455.000,00
100.545.000,00
67,73
2.326.193.000,00
1.442.659.775,00
62,02
5.000.000,00
4.774.000,00
95,48
265.700.000,00
230.055.164,00
86,58
7.040.000,00
7.040.000,00
100,00
BELANJA BARANG DAN JASA
258.660.000,00
223.015.164,00
86,22
Peningkatan Kesehatan Penduduk Miskin, Daerah Terpencil dan Tertinggal di Puskesmas dan Jaringannya
161.550.000,00
146.145.645,00
90,46
BELANJA PEGAWAI
2.840.000,00
1.700.000,00
59,86
158.710.000,00
144.445.645,00
91,01
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
4.997.528.450,00
4.271.998.195,00
85,48
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
1.708.410.050,00
1.460.604.750,00
85,49
BELANJA BARANG DAN JASA
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Pengembangan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat) BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA
29.308.000,00
23.780.000,00
81,14
1.679.102.050,00
1.436.824.750,00
85,57
616.996.000,00
443.880.150,00
71,94
17.640.000,00
15.580.000,00
88,32
599.356.000,00
428.300.150,00
71,46
2.672.122.400,00
2.367.513.295,00
88,60
53.240.000,00
43.435.000,00
81,58
BELANJA BARANG DAN JASA
2.618.882.400,00
2.324.078.295,00
88,74
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
2.483.921.900,00
2.208.703.840,00
88,92
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
1.598.340.100,00
1.449.892.540,00
90,71
13.920.000,00
10.980.000,00
78,88
1.517.420.100,00
1.375.057.540,00
90,62
67.000.000,00
63.855.000,00
95,31
562.780.800,00
518.129.300,00
92,07
11.040.000,00
9.380.000,00
84,96
BELANJA BARANG DAN JASA
551.740.800,00
508.749.300,00
92,21
Penyelidikan surveillans untuk kewaspadaan pangan dan gizi
322.801.000,00
240.682.000,00
74,56
15.260.000,00
11.780.000,00
77,20
307.541.000,00
228.902.000,00
74,43
Pengembangan posyandu dan Desa Siaga BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Pemberdayaan masyarakat Untuk pencapaian keluarga sadar gizi BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA
Catatan atas Laporan Keuangan
- 23 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
2.131.507.000,00
1.840.366.690,00
86,34
435.010.000,00
407.024.590,00
93,57
8.224.000,00
0,00
0,00
BELANJA BARANG DAN JASA
426.786.000,00
407.024.590,00
95,37
Penyehatan Lingkungan
798.890.000,00
781.035.239,00
97,77
29.160.000,00
21.975.000,00
75,36
BELANJA BARANG DAN JASA
769.730.000,00
759.060.239,00
98,61
Peningkatan upaya pengamanan limbah cair dan padat
280.807.500,00
210.331.763,00
74,90
3.900.000,00
0,00
0,00
BELANJA BARANG DAN JASA
276.907.500,00
210.331.763,00
75,96
Pengembangan sarana SAPL melalui pendekatan participatory
616.799.500,00
441.975.098,00
71,66
13.280.000,00
5.535.000,00
41,68
603.519.500,00
436.440.098,00
72,32
Program Upaya Kesehatan Perorangan
3.900.046.500,00
2.046.131.045,00
52,46
Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS
1.961.296.500,00
875.660.227,00
44,65
411.855.000,00
259.480.000,00
63,00
1.499.441.500,00
568.024.427,00
37,88
50.000.000,00
48.155.800,00
96,31
1.938.750.000,00
1.170.470.818,00
60,37
87.685.000,00
60.785.000,00
69,32
1.255.065.000,00
553.375.818,00
44,09
596.000.000,00
556.310.000,00
93,34
1.370.302.700,00
771.920.350,00
56,33
Pengembangan dan Fasilitasi Program Kesehatan
640.106.000,00
295.104.700,00
46,10
BELANJA PEGAWAI
210.485.000,00
144.725.000,00
68,76
BELANJA BARANG DAN JASA
429.621.000,00
150.379.700,00
35,00
Pengembangan manajemen perencanaan dalam bidang kesehatan
349.964.200,00
271.624.100,00
77,61
59.430.000,00
48.535.000,00
81,67
BELANJA BARANG DAN JASA
290.534.200,00
223.089.100,00
76,79
Kerjasama program, lintas sektor dan antar daerah dalam bidang kesehatan
180.232.500,00
95.118.350,00
52,78
21.935.000,00
5.345.000,00
24,37
BELANJA BARANG DAN JASA
158.297.500,00
89.773.350,00
56,71
Peningkatan manajemen dan fungsi kelembagaan UPT
200.000.000,00
110.073.200,00
55,04
BELANJA PEGAWAI
103.940.000,00
56.360.000,00
54,22
96.060.000,00
53.713.200,00
55,92
10.090.296.400,00
7.142.102.022,00
70,78
4.812.440.000,00
2.805.568.555,00
58,30
18.470.000,00
12.485.000,00
67,60
4.746.470.000,00
2.752.660.555,00
57,99
47.500.000,00
40.423.000,00
85,10
102.862.400,00
56.654.600,00
55,08
6.080.000,00
4.140.000,00
68,09
96.782.400,00
52.514.600,00
54,26
250.000.000,00
178.445.100,00
71,38
26.490.000,00
15.194.000,00
57,36
BELANJA BARANG DAN JASA
223.510.000,00
163.251.100,00
73,04
Peningkatan Mutu penggunaan obat
126.574.000,00
94.112.500,00
74,35
11.780.000,00
10.230.000,00
86,84
114.794.000,00
83.882.500,00
73,07
1.529.000.000,00
1.261.289.125,00
82,49
74.657.100,00
18.935.000,00
25,36
BELANJA BARANG DAN JASA
751.915.900,00
602.445.625,00
80,12
BELANJA MODAL
702.427.000,00
639.908.500,00
91,10
Pencegahan Penyalahgunaan Narkotik, Psikotropika Dan Zat Adiktif Lainnya (Napza)
519.420.000,00
427.197.985,00
82,25
55.320.000,00
43.635.000,00
78,88
BELANJA BARANG DAN JASA
464.100.000,00
383.562.985,00
82,65
Upaya pengembangan Pemanfaatan Bahan Alam Indonesia dalam bentuk obat tradisional dan kosmetika
250.000.000,00
198.491.494,00
79,40
18.550.000,00
15.490.000,00
83,50
BELANJA BARANG DAN JASA
231.450.000,00
183.001.494,00
79,07
Upaya peningkatan mutu dan keamanan makanan
450.000.000,00
356.226.256,00
79,16
48.645.000,00
32.660.000,00
67,14
376.355.000,00
304.066.556,00
80,79
25.000.000,00
19.499.700,00
78,00
200.000.000,00
173.814.762,00
86,91
11.100.000,00
8.600.000,00
77,48
188.900.000,00
165.214.762,00
87,46
Pengadaan Bahan Kimia dan Laboratorium
1.850.000.000,00
1.590.301.645,00
85,96
BELANJA BARANG DAN JASA
1.850.000.000,00
1.590.301.645,00
85,96
Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang dan kegawatdaruratan di RSU dan RS khusus BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Program Manajemen dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG DAN JASA Program Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Pengamanan Makanan Upaya penyediaan obat dan Perbekalan Kesehatan BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Peningkataan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Peningkatan Pelayanan Kefarmasian BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Peningkatan dan Pengembangan Balai Materia Medika Batu BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Peningkatan kualitas produk alat kesehatan BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA
Catatan atas Laporan Keuangan
- 24 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan
49.776.756.890,00
40.499.370.756,00
81,36
150.772.500,00
127.877.918,00
84,82
19.380.000,00
19.180.000,00
98,97
BELANJA BARANG DAN JASA
131.392.500,00
108.697.918,00
82,73
Peningkatan profesionalisme dan pengembangan karir tenaga kesehatan
440.751.700,00
330.684.087,00
75,03
93.255.000,00
63.885.000,00
68,51
BELANJA BARANG DAN JASA
232.717.200,00
152.019.587,00
65,32
BELANJA MODAL
114.779.500,00
114.779.500,00
100,00
Penempatan, Pengembangan dan Pemenuhan Tenaga Kesehatan di Tempat Pelayanan (Puskesmas, Rumah Sakit dan Jaringnya)
925.750.000,00
824.397.176,00
89,05
94.906.000,00
90.626.000,00
95,49
830.844.000,00
733.771.176,00
88,32
48.259.482.690,00
39.216.411.575,00
81,26
91.590.000,00
75.550.000,00
82,49
48.149.642.190,00
39.122.849.075,00
81,25
18.250.500,00
18.012.500,00
98,70
6.732.902.446,00
5.330.295.155,00
79,17
391.262.636,00
366.484.893,00
93,67
3.100.000,00
3.100.000,00
100,00
352.625.136,00
328.514.893,00
93,16
35.537.500,00
34.870.000,00
98,12
670.627.232,00
578.081.153,00
86,20
6.640.000,00
3.640.000,00
54,82
648.987.232,00
560.141.153,00
86,31
15.000.000,00
14.300.000,00
95,33
372.606.200,00
338.402.448,00
90,82
15.740.000,00
10.260.000,00
65,18
BELANJA BARANG DAN JASA
356.866.200,00
328.142.448,00
91,95
Pengendalian Penyakit TBC (Tuberkulosis)
778.066.866,00
674.543.545,00
86,69
15.900.000,00
13.400.000,00
84,28
BELANJA BARANG DAN JASA
638.166.866,00
539.135.945,00
84,48
BELANJA MODAL
124.000.000,00
122.007.600,00
98,39
1.293.793.000,00
872.471.472,00
67,44
18.660.000,00
11.770.000,00
63,08
1.257.883.000,00
843.568.972,00
67,06
17.250.000,00
17.132.500,00
99,32
Pengendalian Penyakit Malaria
653.342.500,00
402.835.114,00
61,66
BELANJA PEGAWAI
166.900.000,00
125.100.000,00
74,96
BELANJA BARANG DAN JASA
486.442.500,00
277.735.114,00
57,10
Pengendalian Penyakit PES
200.000.000,00
47.447.760,00
23,72
12.540.000,00
1.960.000,00
15,63
BELANJA BARANG DAN JASA
187.460.000,00
45.487.760,00
24,27
Pencegahan DBD (Demam Berdarah)
490.971.000,00
436.939.173,00
88,99
27.640.000,00
19.160.000,00
69,32
463.331.000,00
417.779.173,00
90,17
95.249.508,00
85.402.297,00
89,66
3.900.000,00
3.900.000,00
100,00
Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas dan jaringannya serta Rumah Sakit BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Pengembangan pembiayaan dan jaminan kesehatan BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Program Pengendalian Penyakit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit serta Tata Laksana Penderita BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Peningkatan Surveillance Epidemologi dan Pengamatan Penyakit serta Penanggulangan KLB BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
PengendalianHIV AIDS dan IMS BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA Penyelenggaraan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA
91.349.508,00
81.502.297,00
89,22
Peningkatan Imunisasi
804.648.610,00
661.448.496,00
82,20
BELANJA PEGAWAI
109.080.000,00
106.450.000,00
97,59
BELANJA BARANG DAN JASA
673.168.610,00
532.988.496,00
79,18
22.400.000,00
22.010.000,00
98,26
200.000.000,00
167.628.693,00
83,81
13.880.000,00
3.670.000,00
26,44
BELANJA BARANG DAN JASA
186.120.000,00
163.958.693,00
88,09
Pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2B2)
200.000.000,00
189.998.798,00
95,00
7.890.000,00
3.950.000,00
50,06
BELANJA BARANG DAN JASA
192.110.000,00
186.048.798,00
96,84
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah bencana
582.334.894,00
508.611.313,00
87,34
10.640.000,00
7.540.000,00
70,86
571.694.894,00
501.071.313,00
87,65
BELANJA MODAL Pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML) BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA
Catatan atas Laporan Keuangan
- 25 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Penjelasan Umum Laporan Operasional (LO) Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyediakan informasi mengen
dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional yang penyajiannya disandingkan
Realisasi Pendapatan-LO Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 94.023.716.875,50. Pendapa Realisasi Pendapatan –LO TA 2015 sebesar Rp 94.023.716.875,50
78.165.500,00 dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp. 25.993 93.919.558.004,50 Realisasi Beban pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 158.816.242.670,00. Beban terdiri dan Jasa Rp. 121.493.138.139,30 dan Beban Penyusutan Rp. 4.033.047.028,00 5.2.1 PENJELASAN POS-POS PENDAPATAN-LO
Realisasi Beban Operasi sebesar Rp. 158.816.242.670,30
Realisasi Pendapatan-LO pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 94.023.716.875,50. Re
Asli daerah, Pendapatan Lain-lain Pendapatan yang sah, pendapatan hibah barang sebagaima
Tabel : (1) Realisasi Pendapatan –LO TA
No.
Uraian
2015
2014
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN DAERAH
1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
104.158.871,00
1.1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
0
1.1.2
PENDAPATAN PAJAK DAERAH
1.1.3
RETRIBUSI DAERAH
1.1.4
HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
0 78.165.500,00 0 25.993.371,00
1.1.5
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
1.3
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
93.919.558.004,50
1.3.1
PENDAPATAN HIBAH BARANG
93.919.558.004,50
JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH
JUMLAH LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
5.2.2
94.023.716.875,50
1
104.158.871,00
93.919.558.004,50
PENJELASAN POS-POS BEBAN
Realisasi Beban Operasi pada TA. 2015 sebesar Rp. 158.816.242.670,30. Realisasi Beban dan Beban Penyusutan sebagaimana table berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 26 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 No.
Uraian
2015
Kenaikan / Penurunan
2014
%
2
BEBAN
158.816.242.670,30
0
158.816.242.670,30
0
2.1
BEBAN OPERASI
158.816.242.670,30
0
158.816.242.670,30
0
2.1.1
BEBAN PEGAWAI
33.290.057.503,00
0
33.290.057.503,00
0
2.1.2
BEBAN BARANG DAN JASA
121.493.138.139,30
0
121.493.138.139,30
0
2.1.3
BEBAN PENYUSUTAN
4.033.047.028,00
0
4.033.047.028,00
0
158.816.242.670,30
0
158.816.242.670,30
0
JUMLAH BEBAN OPERASI
Catatan atas Laporan Keuangan
- 27 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Posisi Keuangan secara Umum Posisi Neraca secara Umum
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut (dalam rupiah) : Uraian Aset Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Kewajiban Jk. Pendek Ekuitas
31 Desember 2015
31 Desember 2014
268.912.872.225,34 73.674.223.928,34 192.401.561.590,00 2.638.074.719,00
221.269.025.539,66 24.805.494.291,66 193.849.134.029,00 2.614.397.219,00
2.656.288.281,00 2.656.288.281,00
2.881.976.782,00 2.881.976.782,00
266.057.571.956,34
218.387.048.757,66
5.3.1 ASET 5.3.1.a ASET LANCAR 5.3.1.a.1. Rekening Kas di Bendahara Pengeluaran Jumlah Rekening Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp.2.105.100 dan Rp. 211.773,52 Kas di Bendahara pengeluaran Rp.2.105.100
Uraian
31 Desember 2015
Kas di Bendahara Pengeluaran
31 Desember 2014
2.105.100
211.773,52
Kas di Bendahara Pengeluaran dapat diuraikan sebagai berikut : Pada tanggal 31 Desember 2015 masih terdapat kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp. 2.105.100,00 dimana uang tersebut adalah uang belanja SP2D insentif pemungutan retribusi daerah yang belum diambil dikarenakan Bank Jatim pada tanggal 31 Desember 2015 tidak melayani penarikan namun hanya melayani pembayaran. 5.3.1.a.2 Kas Bendahara Penerimaan Jumlah Rekening Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 dan 31 Kas Bendahara Penerimaan sebesar Rp. 0,00
Desember 2014 sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00 URAIAN Kas Bendahara Penerimaan
31 Desember 2015
31 Desember 2014
0,00
0,00
Catatan atas Laporan Keuangan
- 28 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
5.3.1.b Beban Di Bayar Dimuka Beban Dibayar Dimuka Rp.0,00
Uraian Beban dibayar dimuka-Premi,iuran, asuransi dan pemeriksaan kesehatan
31 Desember 2015
31 Desember 2014
0,00
13.524.073,00
5.3.1.c Persediaan Uraian Persediaan
31 Desember 2015 73.672.118.828,34
31 Desember 2014 24.791.758.445,14
Persediaan Rp. 73.672.118.828
Jumlah tersebut merupakan persediaan yang digudang pakai habis dan digudang obat yang belum habis terpakai. Rincian Persediaan sebagai berikut : Jenis Persediaan
31 Desember 2015
Alat Tulis Kantor Alat Kesehatan Pakai Habis Perlengkapan laboratorium habis
31 Desember 2014
166.627.725,00
204.089.985,00
3.020.395.826,00
0,00
530.622.600,00
0,00
62.449.034.224,34
24.575.656.460,14
7.499.355.453,00
0,00
6.083.000,00
12.012.000,00
pakai Bahan Obat-obatan Bahan Kimia Cetak dan Penggandaan
Aset Tetap Rp. 192.600.573.578,00
5.3.2 Aset Tetap Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp.192.600.573.578,00 dan Rp. 193.849.134.029,00 merupakan nilai aset tetap berdasarkan neraca SKPD. Aset Tetap dinilai dengan menggunakan metode harga perolehan (Acquisition Cost) dan memperhitungkan Depresiasi (penyusutan).
Aset Tetap
Rp
31 Desember 2015 192.600.573.578,00
Rp
31 Desember 2014 193.849.134.029,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014. Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut (dalam Rp.) : Jenis Aset Tetap
31 Desember 2015
31 Desember 2014
Tanah
130.113.500.000,00
130.113.500.000,00
Peralatan dan Mesin
51.613.751.149,00
49.612.198.560,00
Gedung dan Bangunan
62.137.367.015,00
61.591.244.015,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan
462.643.722,00
424.844.722,00
Aset Tetap lainnya
190.394.597,00
190.394.597,00
Catatan atas Laporan Keuangan
- 29 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Kontruksi dalam Pengerjaan
Tanah sebesar Rp.130.113.500.00 0,00
0,00
0,00
Akumulasi Penyusutan
(52.116.094.893,00)
(48.083.047.865,00)
JUMLAH
192.401.561.590,00
193.849.134.029,00
5.3.2.a Tanah Tanah
31 Desember 2015 130.113.500.000,00
Rp
31 Desember 2014 130.113.500.000,00
Rp
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Tanah yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan luas tanah.......... 5.3.2.b Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 51.613.751.149,00
Peralatan dan Mesin
Rp
31 Desember 2015 51.613.751.149,00
Rp
31 Desember 2014 49.612.198.560,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang digunakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Rincian Peralatan dan Mesin berikut : No.
Uraian
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1.
Alat-alat Berat
1.574.019.250,00
1.574.019.250,00
2.
Alat-alat Angkutan
4.898.524.000,00
4.691.474.000,00
3.
Alat-alat Bengkel
2.446.137.098,00
2.437.695.098,00
4.
Alat-alat Pertanian
1.479.496.760,00
1.414.811.260,00
5.
Alat-alat Kantor dan RT.
14.609.243.578,00
13.193.921.541,00
6.
Alat-alat Studio dan Komunikasi
2.494.199.049,00
2.267.648.997,00
7.
Alat-alat Kedokteran
7.788.545.602,00
7.788.595.602,00
8.
Alat Laboratorium
16.323.585.812,00
16.244.032.812,00
9.
Alat Persenjataan
0,00
0,00
51.613.751.149,00
49.612.198.560,00
JUMLAH
Perubahan nilai Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin TA 2015 disebabkan oleh : No.
Uraian
1.
Alat-alat Berat
2.
Alat-alat Angkutan
3.
Alat-alat Bengkel
4.
Alat-alat Pertanian
5.
Alat-alat Kantor dan RT.
Berkurang
Bertambah
0,00
0,00
155.000.000,00
362.050.000,00
5.880.000,00
14.322.000,00
0,00
64.685.500,00
451.724.051,00
1.894.975.088,00
Catatan atas Laporan Keuangan
- 30 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
6.
Alat-alat Studio dan Komunikasi
106.303.348,00
322.898.400,00
7.
Alat-alat Kedokteran
50.000,00
34.870.000,00
8.
Alat Laboratorium
2.441.000,00
29.150.000,00
9.
Alat Persenjataan 721.398.399,00
2.722.950.988,00
JUMLAH
Perubahan aktiva peralatan dan mesin (daftar terlampir
)
5.3.2.c Gedung dan Bangunan Gedung dan Bangunan sebesar Rp. 62.137.367.015,00
31 Desember 2015 Gedung dan bangunan
Rp
62.137.367.015,00
31 Desember 2014 Rp
61.591.244.015,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Rincian Gedung dan Bangunan berikut : No.
Uraian
1.
Bangunan Gedung
2.
Bangunan Monumen JUMLAH
31 Desember 2015
31 Desember 2014
62.137.367.015,00
61.591.244.015,00
0,00
0,00
62.137.367.015,00
61.591.244.015,00
Perubahan nilai Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan TA 2015 diakibatkan oleh : No.
Uraian
Berkurang
Bertambah
1.
Bangunan Gedung
0,00
546.123.000,00
2.
Bangunan Monumen
0,00
0,00
0,00
546.123.000,00
JUMLAH
Perubahan aktiva tetap gedung dan bangunan ( daftar terlampir
)
5.3.2.d Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan , irigasi dan jaringan sebesar Rp. 462.643.722,00
Jalan, irigasi dan Jaringan
Rp
31 Desember 2015 462.643.722,00
Rp
31 Desember 2014 424.844.722,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Rincian Jalan, Irigasi, dan Jaringan berikut : No.
Uraian
1.
Jalan dan Jembatan
2.
Bangunan Air (Irigasi)
31 Desember 2015
31 Desember 2014
19.928.744,00
19.928.744,00
0,00
0,00
Catatan atas Laporan Keuangan
- 31 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
3.
Instalasi
290.696.438,00
290.696.438,00
4.
Jaringan
152.018.540,00
114.219.540,00
462.643.722,00
424.844.722,00
JUMLAH
Perubahan nilai Aktiva Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan diakibatkan oleh : No.
Uraian
Berkurang
Bertambah
1.
Jalan dan Jembatan
0,00
0,00
2.
Bangunan Air (Irigasi)
0,00
0,00
3.
Instalasi
0,00
0,00
4.
Jaringan
0,00
37.799.000,00
0,00
37.799.000,00
JUMLAH
5.3.2.e Aset Tetap Lainnya Aset Tetap lainnya sebesar Rp.190.394.597,00
31 Desember 2015 Aset Tetap lainnya
Rp
31 Desember 2014
190.394.597,00
Rp
190.394.597,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Rincian Aset Tetap Lainnya berikut : No.
Uraian
31 Desember 2015
1.
Buku dan Perpustakaan
2.
Barang bercorak Kesenian/ Kebudayaan
3.
Hewan/Ternak dan Tanaman JUMLAH
31 Desember 2014
184.474.597,00
184.474.597,00
5.920.000,00
5.920.000,00
0,00
0,00
190.394.597,00
190.394.597,00
5.3.2.f Konstruksi dalam Pengerjaan KDP sebesar Rp.0,00
31 Desember 2015 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Rp
0,00
31 Desember 2014 Rp
0,00
5.3.2.g. Akumulasi Penyusutan Ak.Penyusutan sebesar Rp (52.116.094.893.00 0,00).
Uraian Akumulasi Penyusutan
31 Desember 2014 (48.083.047.865,00)
31 Desember 2015 2.638.398.399,00
31 Desember 2014 2.614.397.219,00,00
5.3.3 ASET LAINNYA Uraian
Aset Lainnya sebesar Rp. 2.638.398.399,00
31 Desember 2015 (52.116.094.893.000,00)
Aset lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan
- 32 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Jumlah tersebut merupakan aset lainnya yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Rincian Aset Lainnya sebagai berikut: No
Uraian
31 Desember 2015
31 Desember 2014
1.688.676.320,00
1.664.998.820,00
1
Aset Tak Berwujud
2
Aset Lain-lain
949.398.399,00
949.398.399,00
JUMLAH
2.638.074.719,00
2.614.397.219,00
Perubahan nilai Aset lainnya diakibatkan oleh : No
Uraian
Berkurang
Bertambah
1
Aset Tak Berwujud
0,00
23.677.500,00
2
Aset Lain-lain
0,00
0,00
JUMLAH
0,00
23.677.500,00
5.3.4. KEWAJIBAN
Kewajiban sebesar Rp. 2.656.288.281,00
Kewajiban Jangka Pendek
Rp
31 Desember 2015 2.656.288.281,00
Rp
31 Desember 2014 2.881.976.782,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Kewajiban Jangka Pendek Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Per 31 Desember 2015 dan Per 31 Desember 2014 Rincian Kewajiban Jangka Pendek sebagai berikut : 5.3.4.a. Pendapatan Diterima Di Muka Uraian Pendapatan Diterima Di Muka
Pendapatan diterima di muka sebesar Rp. 7.291.667,00
31 Desember 2015 7.291.667,00
31 Desember 2014 5.208.333,00
Jumlah tersebut merupakan saldo pendapatan diterima di muka Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014. Utang Pendapatan Diterima Dimuka tersebut merupakan utang atas pendapatan sewa tanah kepada Bank BRI yang menyewa tanah kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mulai Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016 . 5.3.4.b Utang Belanja Uraian
Utang belanja sebesar Rp. 2.648.996.614,00
Utang Belanja
31 Desember 2015
31 Desember 2014
2.648.996.614,00
2.876.768.449,00
31 Desemb 20 4.939.628.053
Jumlah tersebut merupakan saldo utang belanja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014. Rincian utang belanja sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 33 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
No 1 2 3
Uraian Utang Belanja Gaji & Tunjangan Utang Belanja Jasa Utang Belanja Kesehatan Masyarakat JUMLAH
31 Desember 2015
31 Desember 2014
0,00
37.441.001,00
97.481.591,00
86.827.675,00
2.551.515.023,00
2.752.499.773,00
2.648.996.614,00
2.876.768.449,00
5.3.5.EKUITAS Ekuitas sebesar Rp. 266.057.571.956,34
Uraian Ekuitas
31 Desember 2015
31 Desember 2014
266.057.571.956,34
218.387.048.757,66
Jumlah tersebut merupakan Ekuitas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Per 31 Desember 2015 dan Per 31 Desember 2014.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 34 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
6. PENJELASAN ATAS INFORMASI NON-KEUANGAN Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan
Provinsi
Jawa
Timur
merupakan
salah
satu
unsur
yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan di Jawa Timur yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Timur. Menurut Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan dan menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Kesehatan 2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di Bidang Kesehatan 3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas sesuai dengan lingkup tugasnya 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi Dinas Kesehatan 2014-2019 adalah: ”Masyarakat Jawa Timur lebih Mandiri untuk Hidup Sehat” Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur secara jelas menggambarkan visi Dinas Kesehatan yang menjadi cita-cita upaya kesehatan dan menguraikan upaya-upaya yang akan di lakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Misi tersebut adalah: 1. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat 2. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau 3. Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan 4. Mendayagunakan sumber daya kesehatan 5. Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 35 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Dalam upaya mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah berupa tujuan dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan dan sasaran adalah perumusan sasaran yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun. Tujuan yang akan dicapai Dinas Kesehatan adalah sebagi berikut: 1.
Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat“, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”.
2.
Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau”, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Optimalisasi upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi masyarakat“.
3.
Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu “Mewujudkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan” maka tujuan yang ingin dicapai adalah
“Optimalisasi penanggulangan masalah gizi“ dan
“Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana“ serta “Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat“. 4.
Dalam mewujudkan misi keempat yaitu “Mendayagunakan sumber daya kesehatan“, maka tujuan yang ingin dicapai adalah
“Optimalisasi
ketersediaan, mutu, manfaat, dan keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan” dan
“Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan
pengembangan sumber daya kesehatan” dan “Pembiayaan Kesehatan dengan jumlah mencukupi yang teralokasi secara adil”. 5.
Dalam mewujudkan misi kelima yaitu “Menciptakan tata kelola upaya kesehatan yang baik dan bersih”, maka tujuan yang ingin dicapai adalah “Optimalisasi manajemen kesehatan untuk menunjang program kesehatan“.
4.2.2. Sasaran Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai, diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Berdasarkan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan menetapkan sasaran sebagai berikut: 1. Dalam mewujudkan tujuan “ Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat “ maka ditetapkan sasaran “Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat” dengan indikator: Persentase Desa Siaga Aktif PURI.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 36 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
2. Dalam mewujudkan tujuan “ Optimalisasi upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi masyarakat” maka ditetapkan sasaran “Meningkatnya Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat” dengan indikator: a. Angka Kematian Ibu (AKI) b. Angka Kematian Bayi (AKB) c. Persentase Fasilitas Kesehatan Dasar sesuai standar d. Persentase Fasilitas Kesehatan Rujukan sesuai standar e. Persentase Penurunan Kasus Pemasungan 3. Dalam mewujudkan tujuan “Optimalisasi penanggulangan masalah gizi” maka ditetapkan sasaran “Meningkatnya Penanggulangan masalah gizi yang optimal“ dengan indikator: a. Persentase Balita Gizi Buruk. b. Persentase Balita Stunting 4. Dalam mewujudkan tujuan “Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana”, maka ditetapkan sasaran “Meningkatnya Upaya Pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat bencana” dengan ndicator: a. Persentase penanggulangan KLB skala provinsi dalam <48 jam b. Persentase screening PTM bagi penduduk berisiko usia >15 tahun secara kumulasi 5. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat” maka ditetapkan sasaran “Meningkatnya Akses pada lingkungan yang sehat“ dengan ndicator: a. Persentase akses air minum berkualitas b. Persentase akses sanitasi dasar (jamban sehat) 6. Dalam mewujudkan tujuan “Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat, dan keamanan sediaan farmasi, alkes, dan makanan”, maka ditetapkan sasaran “ Meningkatnya sediaan farmasi, alkes, dan makanan bermutu, bermanfaat, dan aman” dengan ndicator: Presentase sediaan farmasi, yang memenuhi syarat. 7. Dalam mewujudkan tujuan “Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan pengambangan sumber daya kesehatan dan kecukupan pembiayaan kesehatan”, maka ditetapkan sasaran “Terwujudnya Sumber daya kesehatan yang memadai, proporsional, dan handal” dengan indikator rasio tenaga kesehatan strategis terhadap jumlah penduduk yaitu:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 37 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
a. Rasio Dokter Spesialis Anak b. Rasio Dokter spesialis Obgyn c. Rasio Dokter Umum d. Rasio Bidan e. Rasio Perawat f. Rasio Nutrisionis 8. Dalam mewujudkan tujuan “Pembiayaan Kesehatan dengan jumlah mencukupi yang teralokasi secara adil“, maka ditetapkan sasaran “Meningkatnya pembiayaan kesehatan” dengan indikator: Persentase kecukupan pembiayaan kesehatan sesuai standar. 9. Dalam mewujudkan tujuan “Optimalisasi kesehatan untuk menunjang program kesehatan”, maka ditetapkan sasaran “Terwujudnya Tertib adminstrasi dan manajemen keuangan , aset , perencanaan dan evaluasi”, dengan indikator: Persentase Temuan Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) atas penggunaan Anggaran keuangan dan aset yang ditindaklanjuti.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 38 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 39 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 40 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 41 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 42 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 43 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 44 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 45 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 46 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 47 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 48 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 49 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 50 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 51 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 52 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 53 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 54 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 55 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 56 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 57 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 58 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 59 -
Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 60 -