UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN :2356-0010
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENDISTRIBUSIAN BIBIT BENIH IKAN PADA BBI (BALAI BENIH IKAN) PERIKANAN LIMAPULUH KOTA SECARA ONLINE MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL Agung Ramadhanu Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang E-mail:
[email protected]
Abstrak Abstrak - Prediksi merupakan alat penting dalam menentukan segala sesuatu agar efektif dan efesien. Selama ini banyak peramalan dilakukan secara intuitif dengan menggunakan metode - metode statistik. Pemilihan metode tersebut tergantung pada berbagai aspek yang mempengaruhi yaitu aspek waktu, pola data, tipe model sistem yang diamati, tingkat keakuratan forecast atau prediksi yang diinginkan dan sebagainya. Oleh sebab itu,akan muncul suatu masalah apabila pengamatan atau pengujian dilakukan pada suatu sistem dinamis yang memiliki sistem pola data dengan formulasi yang selalu berubah-ubah seperti halnya sistem prediksi penjualan komputer. Metode peramalan yang digunakan yaitu menggunakan jaringan saraf tiruan (JST) dengan metode Backpropagation. Dengan metode Backpropagation identifikasi pola data dari sistem prediksi penjualan dan pendistribusian bibit benih ikan dapat dilakukan dengan metode pendekatan pembelajaran atau pelatihan. Berdasarkan kemampuan belajar yang dimilikinya, maka JST dengan metode backpropagation dapat dilatih untuk mempelajari dan menganalisa pola data masa lalu dan berusaha mencari suatu formula atau fungsi yang akan menghubungkan pola data masa lalu dengan keluaran yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana melakukan prediksi penjualan dan pendistribusian bibit benih ikan dengan menggunakan JST Backpropagation dan untuk mengetahui besamya tingkat keakuratan forecast atau ramalan yang dihasilkan oleh JST Backpropagation. Kata Kunci : Jaringan Syaraf Tiruan, backpropagation, forcasting
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi pada zaman globalisasi seperti sekarang sangat membantu manusia dari segi apa pun, baik dalam pekerjaan maupun dalam bersosialisasi. Teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian bermasyarakat. Dengan teknologi ini diharapkan masyarakat semakin cepat menjadi individu yang maju dan modern. Balai Benih Ikan (BBI) merupakan sebuah usaha penjualan dan distribusi bibit ikan dengan kualitas tinggi yang terdapat di daerah Kota Payakumbuh Kabupaten Limapuluhkota Kecamatan Harau. Hasil pembibitan ini akan didistribusikan ke berbagai daerah bahkan keluar Sumatera Barat, BBI melakukan pekerjaan yg dilakukan secara manual pencatatan penjualan dan persediaan bibit ikan nya kedalam sebuah buku serta system pendistribusian nya masih dilakukan secara tradisional yang rentan hilang dan rusak, sementara hasil penjualan yang dilakukan sudah menyebar kemana-mana, jika tidak segera diatasi hal ini dapat memperlambat proses kerja yang dilakukan bahkan bisa membuat banyak konsumen yang akan kecewa. Sistem seperti ini dapat memperlambat proses kerja yang dilakukan karyawan itu sendiri. Selain itu karyawan tidak dapat mengetahui secara cepat apabila ada persediaan bibit ikan yang yang akan dijual yang hampir habis, sementara pendistribusian terus berlangsung. Sistem pendistribusian pun akan mendapat kendala karena tidak terkontrol dengan bijak. Oleh karena itu dilakukan sebuah penelitian untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pihak pemilik Usaha Dagang tersebut. Sebab dalam hal ini tentunya dengan membutuhkan pencatatan penjualan bibit yang harus jelas, terstruktur dan aman dalam pelaksanaannya, selain itu system pendistribusian pun harus dilakukan secara jelas, sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pendistribusian. Sehingga penjualan bibit ikan serta pendistribusian pada gudang bisa terkontrol dengan baik dan tidak ada penumpukan atau kekurangan stok.
1
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN :2356-0010
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Perlunya informasi digunakan oleh pimpinan atau manager sebagai media alat bantu dalam pengambilan keputusan, tidak hanya itu tetapi informasi juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui perkembangan di lingkungan serta untuk merencanakan strategi untuk yang akan datang.
2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfugsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Tata Sutabri. 2012: 6). Selain itu sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berinteraksi dan berelasi, serta hubunga antar objek bias dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam memahami dan mendefenisikan suatu bentuk sistemterdapat dua pendekatan yang dapat dimanfaatkan atau digunakan untuk menerangkannya,yaitu sebagai berikut: 1. Pendekatan prosedur Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya serta mempunyai suatu maksud atau tujuan tertentu. 2. Pendekatan yang menekankan pada komponen Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan atau berkaitan antara satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua komponen ini lebih menekankan pada prosesnya, yang mana pendekatan prosedur akan lebih mengena untuk menggambarkan sistem tersebut. sedangkan pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatif baik digunakan untuk menjelaskan suatu sistem informasi. 2.1.2 Karakteristik Sistem
Sumber:Tata Sutabri. 2012: 14 Gambar 1 : Karakteristik Sistem
Adapun karakteristik yang dimaksudkan pada gambar 1 adalah sebagai berikut: 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruha. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Merupakan lingkungan sistem atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
2
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
5.
6.
7.
8.
ISSN :2356-0010
satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.Contohnya, informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contohnya, pengolahan data transaksi menjadi sebuah laporan yang dibutuhkan manajemen. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem mmiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunaya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.3 Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai hasil pengolahan data yang sudah memiliki arti, nilai, akurat, lengkap dan bermanfaat bagi penggunanya, adapun pengertian informasi menurut (Tata Sutabri.2012: 22) sebagai berikut: ”data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpresentasikan untuk diguakan dalam proses pengambilan keputusan”. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajamen didalam pengambilan keputusan, dan informasi diperoleh dari sebuah sistem informasi. Adapun maksud dari sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak tertentu. (Tata Sutabri. 2012: 38).Informasi merupakan asset penting bagi suatu instansi atau organisasi.Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik.Sedangkan kualitas dari suatu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. 2.1.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) SDLC atau sering disebut Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model–model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). (Rosa A. S - M.Shalahuddin, 2013: 26). Siklus atau daur hidup pengembangan sistem tampak jika sistem yang sudah dikembangkan dan dioperasikan tidak dapat dirawat lagi, sehingga dibutuhkan pengembangan sistem kembali. Tahapan SDLC secara global sebagai berikut: a. Inisiasi (initiation) Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak. b. Pengembangan konsep sistem (system concept development) Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajamen rencana dan pembelajaran kemudahan sistem. c. Perencanaan (planning) Mengembangkan rencana proyek dan dokumen perencanaan lainnya. d. Analisis kebutuhan (requirements analysis) Menganalisis kebutuhan pemakai system perangkat lunak dan mengembangkan kebutuhan user. e. Desain (design) Mentransformasika kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desainsistem focus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan. f. Pengembangan (development)
3
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
g.
h.
i.
j.
ISSN :2356-0010
Mengonversi desain ke system informasi yang lengkap, termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan system yang dibutuhkan. Integrasi dan pengujian (integration and test) Mendemostrasikan system perangkap lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Implementasi (implementation) Termasuk pada persiapan implementasi, implemetasi perangkat lunak pada lingkungan produksi dan menjalankan resolusi dari permasalaha yang terindentifikasi dari fase integrasi dan pengujian. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance) Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara system informasi pada lingkungan produksi, termasuk implementasu akhir dan masuk pada proses peninjauan. Disposisi (disposition) Mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan system dan membangun data yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.
2.2
Penjualan
Salah satu aktivitas yang tidak kalah pentingnya adalah penjualan.Penjualan merupakan titik sentral bagi perusahaan.Tujuan perusahaan untuk memperoleh laba dari hasil penjualan merupakan usur terpenting untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Menurut Mulyadi (2008, h.202) “Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan penjual dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli” Penjualan adalah suatu kegiatan dalam mengembangkan rencana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menghasilkan laba atau keuntungan.Penjualan merupakanproses berpindah suatu hak atasbarang atau jasa untuk mendapatkan sumber dayalainnya, seperti kas atau janjiuntuk membayar atau piutang. Penjualan juga bisa diartikan sebagai usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang atau jasa kebutuhan yang telah dihasilkannya kepada mereka yang membutuhkan dengan imbalan uang menurut harga yang telah ditentukan sebelumnya.
2.3
Pendistribusian
Istilah distribusi menurut Kirk D.Zylstra (2006) adalah suatu system yang menunjukkan segala sesuatu / sumber daya organisasi yang disimpan dalam antipasinya disebut dengan istilah distribusi, keluaran produk dimana hamper semua orang mengidentifikasi secara tepat sebagai distribusi. Tetapi seharusnya kita tidak membatasi pengertian distribusi hanya itu saja. Banyak organisasi juga menyimpan jenis-jenis distribusi lain seperti uang, ruang fisik buka tutup bangunan pabrik, peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan akan produksi dan jasa.Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga bisa diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan ke pengecer.Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan ke suatu distributor.Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan.
3. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini dilakukan secara sistematik agar mendapatkan alur kerja yang baik yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk peneliti dalam melaksanakan penelitian. Mendefinisikan masalah atau memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang akan diteliti secara terstruktur ataupun sistematis. Langkah analisa masalah adalah langkah untuk dapat memahami masalah yang telah ditentukan
4
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN :2356-0010
ruang lingkup atau batasnya.Untuk mempermudah dalam melakukan analisis masalah maka perlu ditentukan analisa dari sistem yang sedang berjalan.Tahapan analisis harus dilakukan dengan teliti agar diketahui detail yang ada dalam sistem yang berjalan saat ini. Hal-hal yang akan dianalisis terdiri dari : 1. Analisis Masalah 2. Analisis Sistem yang sedang berjalan 3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 4. Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak 5. Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak 6. Analisis Aturan Bisnis Sistem Yang Akan Dibangun.
4.
Analisa dan Pengolahan Data
4.1 Tujuan Perancangan Sistem Proses Perancangan sistem dilakukan setelah tahapan analisis sistem yang sedang berjalan dikerjakan, pada bagian ini analisis sistem menentukan beberapa gambaran secara terukur mengenai apa-apa saja yang harus dikerjakan. Pada dasarnya tahapan rancangan ini bertujuan untuk : 1. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. 2. Memberikan gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dibangun dan mempermudah pembuatan, pengembangan sistem di kemudian hari. 4.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Sistem informasipenjualan dan pendistribusianyang diusulkan ini akan digunakan oleh berbagai user dengan batasan akses yang berbeda. Halaman utama dapat di akses oleh semua user baik sudah menjadi member ataupun pengunjung biasa. Halaman pengunjung biasa bisa di akses oleh semua orang yang belum melakuan pendaftaran menjadi member tanpa harus melakukan login terlebih dahulu. Pada halaman utama pengunjung biasa hanya dapat melihat beberapa katalog diantaranya melihat tentang profil BBI, jenis-jenis ikan, daftar untuk menjadi member dan bisa komunikasi lansung dengan CS (Customer Service) jika ada pertanyaan lebih detail. Halaman pengunjung yang sudah melakukan member sebenarnya hampir sama dengan pengunjung biasa, cuma bedanya pengunjung yang sudah melakukan member bisa melakukan pemesanan barang dengan melakukan login terlebih dahulu. Halaman admin hanya dapat di akses oleh web administrator. Halaman admin memiliki semua fungsi pengelolaan barang diantaranya: 1. Pengelolaan bibit seperti tambah bibit, edit bibit dan hapus bibit. 2. Pengelolaan bibit berdasarkan kategori dan jenis bibit. 3. Lihat seluruh data-data bibit berdasarkan kategori dan jenis bibit. 4. Cetak laporan penjualan dan pendistribusian masuk berdasarkan tanggal, bulan dan tahun. 4.2.1 Perancangan Objek yang Diusulkan Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.
Use Case Diagram Use Case diagram menggambarkan secara grafis perilaku software aplikasi. Berikut adalah modeluse case Penjualan pada BBI yang diusulkan dapat dilihat pada Gambar 2 :
5
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN :2356-0010
Gambar 2: Use Case Diagram
Gambaran diatas merupakan Use Case Diagram dari website penjualan dan pendistribusian pada BBI di Payakumbuh Kabupaten 50 Kota. Dalam Use Case Diagram tersebut menggambarkan dimana actor admin harus login terlebih dahulu untuk melakukan pengolahan data dan pelanggan member juga harus login agar bisa melakukan transaksi. Admin memiliki fasilitas lengkap dalam pengolahan data yang ada pada website penjualanpada BBI.Actor non member atau pengunjung biasa fasiltas yang diberikan , seperti: akses situs, melihat katalog dan disediakannya form daftar jika ingin menjadi member. Sedangkan untuk pelanggan yang sudah member, fasilitas yang diberikan seperti: melakukan order, mengisi order pembelian, melihat detail pembelian dll.
Class Diagram Class diagram memberikan gambaran hubungan antara tabel-tabel yang ada dalam database. Masing-masing class memiliki attribute dan metoda atau fungsi sesuai dengan proses yang terjadi.Class Diagram bisa dilihat pada Gambar 3 berikut ini:
Gambar 3 : Class Diagram
Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan bagaimana aktivitas yang terjadi dalam sistem yang akan dirancang. Activity diagramsama seperti halnya flowchart yang menggambarkan proses yang terjadi antara aktor dan sistem.
Activity Diagram Pada Admin Activity Diagram untuk admin menggambarkan segala aktivitas yang bisa dilakukan admin terhadap sistem yang dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu barulah bisa memilih aktivitas yang akan dilakukan melalui menu-menu pilihan yang ada.Activity Diagram untuk admin bisa dilihat pada Gambar 4 berikut ini:
6
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN :2356-0010
Gambar 4 : Activity Diagram Pada Admin
Sequence Diagram Menu Utama Gambar berikut ini menggambarkan sequence diagram menampilkan menu utama.
Gambar 5 : Sequence Diagram Menu Utama
Tampilan Halaman Utama Halaman utama untuk public ini, terdiri dari menu home, galery , lokasi, kontak, registrasi, login admin. Pengunjung hanya dapat melihat info mengenai profil, galery, dan melakukan pendaftaran untuk menjadi member jika melakukan pembelian.
Gambar 6 : Halaman utama BBI
5. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang didapat dari pembahasan perancangan system informasi penjualan dan pendistribusian bibit benih ikan pada BBI perikanan limapuluh kota, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
7
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 1-8 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN :2356-0010
1. Dengan adanya perancangan system informasi penjualan dan pendistribusian bibit benih ikan pada BBI perikanan limapuluh kota, dapat mengefisiensikan tempat dan waktu serta memperluas sistem pemasaran dalam produk penjualan bibit ikan. 2. Perancangan sistem informasi penjualan dan pendistribusian bibit benih ikan ini dapat mempercepat dan memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi dari produk bibit yang ditawarkan. 3. Dengan menggunakan system informasi dalam penjualan pihak perusahaan akan lebih mudah memproses dan mengamankan data-data dalam sebuah database dan bisa meningkatkan promosi produk bibit ikan kepada pelanggan. 4. Dengan menggunakan komputer secara optimal dalam perancangan sistem informasi penjualan dan pendistribusian bibit benih ikan pada BBI perikanan limapuluh kota sebagai alat bantu dalam pengolahan data penjualan, maka akan lebih cepat dan akurat serta tingkat ketelitian dan kecermatan dalam pembuatan laporan akan lebih baik dan memudahkan karyawan dalam pembuatan laporan juga memudahkan pelanggan dalam proses pembelian bibit ikan.
Daftar Pustaka [1]. Sari,Novita.dkk.2013.Analisis Sistm Informasi Akutansi Penjualan Kredit PadaOmset Penjualan Motor Honda di PT.Astra Internasional Tbk, Jurusan Akuntansi,Palembang. [2]. Mandey, Bernadette Jilly.2013. Promosi,Distribusi,Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild. Jurnal EMBA.Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal.95-104. [3]. Maroeb, Maxi. Penerapan System Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Indomobil Surabaya. Universitas Gajayana Malang. [4]. Februariyanti, Herny. Rancang Bangun System Perpustakaan Untuk Jurnal Elektronik. Fakultas Teknologi Informasi, Unuversitas Stikubank. [5]. Tata, Sutabri. Analisis System Informasi.Yogyakarta, 2012. [6]. S.Rossa A dan M.Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek). Bandung, Informasi Bandung [7]. Hakim, Lukmanul.Rahasia Inti Master PHP MySQLi (Improved). Yogyakarta.2014. [8]. Hidayatullah,Priyanto dan Jauhari Khairul Kawistara.Pemograman WEB.Informatika Bandung.2014 [9]. Larry,Roy. Jurus Kilat Mahir HTML dan CSS.Jakarta Timur [10]. Yakub.Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta.2012
8