Upaya Pemerintah Indonesia dalam Memenuhi Target Minimum Essensial Force periode 2004-‐2014 di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
Skripsi Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional
Oleh: Boy Avianto D0412011
Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik SURAKARTA 2016 ii
PENGESAHAN PEMBIMBING UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMENUHI TARGET MINIMUM ESSENTIAL FORCE DI TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA PERIODE 2010-‐2014 Oleh: BOY AVIANTO NIM. D0412011 Telah disetujui oleh Pembimbing
Jabatan
Nama dan NIP
Tanda Tangan
Tanggal
Pembimbing I
Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si NIDN. 06201183
Surakarta,
Mengetahui, Ketua Program Studi Hubungan Internasional Prof. Dr. H. Andrik Purwasito, DEA NIP. 19570813 198503 1 006 iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMENUHI TARGET MINIMUM ESSENTIAL FORCE DI TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA PERIODE 2010-‐2014 Oleh: BOY AVIANTO NIM. D0412011 Telah disetujui oleh Pembimbing Jabatan
Nama dan NIP/NIK
Tanda Tangan
Tanggal
Ketua
Prof. Dr. H. Andrik Purwasito, DEA NIP. 19570813 198503 1 006
Sekretaris
Randhi Satria S.IP , M.A. NIDN. 06130287
Penguji I
Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si NIDN. 06201183
Surakarta, Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si NIP. 19610825 198601 2 001 iv
PERNYATAAN SKRIPSI OTENTIK Yang bertanda-‐tangan di bawah ini saya: Nama
: BOY AVIANTO
NIM
: D0412011
Program Studi
: Hubungan Internasional
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-‐benarnya, bahwa skripsi saya berjudul: UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMENUHI TARGET MINIMAL ESSENTIAL FORCE di TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA PERIODE 2010-‐ 2014, adalah karya penelitian otentik karya saya sendiri, yang belum pernah diajukan oleh peneliti lain, baik untuk memperoleh gelar kesarjanaan maupun di muat dalam artikel di Jurnal maupun di Surat kabar. Seluruh kutipan, pendapat, opini dan tulisan yang ada dalam skripsi ini-‐ selain pendapat saya sendiri-‐ mencantumkan sumbernya secara lengkap dan bertanggung jawab serta ditulis dalam catatan akhir (end-‐note). Seluruh sumber referensi dan wawancara ditulis dalam daftar pustaka. Apabila kelak dikemudian hari, terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, dan karya skripsi saya tidak otentik, maka saya bersedia menerima sanksi akademik apapun, sampai pencabutan gelar yang saya peroleh berkat skripsi ini. Surakarta, Agustus 2016 Hormat Kami Yang menyatakan, BOY AVIANTO NIM : D0412011 v
MOTTO SAAT-‐SAAT YANG LUAR BIASA SULIT DALAM PERJUANGAN ADALAH PERTANDA BAHWA KESUKSESAN SUDAH DEKAT -‐ Merry Riana TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN JIKA KITA MELAKUKAN SEGALA SESUATU DENGAN NIAT, DOA DAN KESUNGGUH-‐SUNGGUHAN -‐ Boy Avianto vi
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-‐Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul UPAYA PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMENUHI TARGET MINIMUM ESSENTIAL FORCE (MEF) di TENTARA NASIONAL ANGKATAN UDARA periode 2010-‐2014. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan dan penlisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-‐besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA, selaku Kepala Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNS, yang telah memberikan berbagai dorongan dan motivasi dalam terselesaikannya skripsi ini. 2. Dosen pengajar di Program Studi Hubungan Internasional UNS, antara lain:, Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si , Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc, Leni Winarni S.IP, M.Si, Randhi Satria S.IP, M.A, Muhammad Qobidl’ Ainul Arif S.IP, M.A, Annisa Paramita Wiharani S.IP, M.A, Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.Ikom, Salieg Luki Munestri S.S, M.A, Drs. Sonhaji, M.Si, dan Drs. Budiarjo, M.Si.
vii
3. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna melengkapi segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi pembaca. Surakarta, Agustus 2016 Boy Avianto viii
PERSEMBAHAN 1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan segala berkah dan hidayahnya kepada penulis untuk melakukan penelitian ini, semoga penulis selalu berada pada lindungan-‐Nya. 2. Terima kasih kepada Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah serta manusia terbaik yang pernah hidup di bumi yang selalu menjadi teladan bagi penulis, semoga penulis termasuk dalam kaum atau golongannya. 3. Terima kasih kepada kedua orang tua penulis yaitu Ayahanda Mukiran dan ibunda Erma Noersanti 4. Terima kasih kepada Adik kesayangan Agitya Putri Avianti yang selalu mendoakan dan mendukung penulis selama menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi. 5. Terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S. 6. Terima kasih kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. 7. Terima kasih kepada Kepala Prodi Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. H. Andrik Purwasito, DEA yang selalu memberikan ilmu dan berbagi pengalaman baik dalam perkuliahan maupun diluar perkuliahan.
ix
8. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing penulis Bapak Lukman Fahmi Djarwono, S.IP, M.Si yang sangat membantu dan membimbing penulis dengan sangat baik sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. 9. Terima kasih kepada dosen-‐dosen Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret atas kebaikannya dalam membimbing dan memberikan ilmu. 10. Terima kasih kepadaTeman-‐teman seperjuangan dan keluarga besar Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 11. Terkhusus Keluarga La Konte yaitu Adhiatma Nanda, Irfan Dwi, Hanan, Bimo, Haggie, Imron, Kevin, Damar, Gigih, Rizky, Krisna dan Fajar. 12. Terima kasih kepada Keluarga besar team KKN Desa Slogohimo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri periode Januari-‐Februari 2016
x
ABSTRAK BOY AVIANTO, NIM D0412011, judul skripsi Upaya Pemerintah dalam Memenuhi Target Kebijakan Minimum Essential Force di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Periode 2010-‐2014. Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Faktor-‐faktor yang menyebabkan gagalnya pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2010-‐2014 menjalankan MEF tahap I di TNI-‐ AU menjadi bahasan utama dalam penelitian ini. Analisis terhadap gagalnya pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2010-‐2014 menjalankan MEF tahap I di TNI-‐AU menitik beratkan pada eleborasi upaya pemerintah, faktor-‐faktor yang menyebabkan kegagalannya, serta dampak dari kegagalan tersebut. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif analitik yang bertumpu pada pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada narasumber yang kredibel dan studi dokumentasi pada berbagai macam dokumen yang relevan dan valid. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga tahap yakni tahap orientasi, tahap reduksi, dan tahap seleksi. Penelitian ini juga dilandasi oleh teori-‐teori yang relevan dan mampu menjadi jalan petunjuk dalam menjalankan penelitian. Terdiri dari teori military diplomacy, teori decision making, konsep pertahanan dan keamanan nasional, serta konsep kepentingan nasional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa MEF tahap pertama ditujukan untuk melakukan peningkatan terhadap alutsista TNI. Akan tetapi, pada tahap pertama tersebut, pemerintah tidak mampu untuk memenuhi MEF di kalangan TNI AU.Saat ini, TNI AU menjadi angkatan bersenjata yang perkembangannya tidak menunjukkan tanda-‐tanda yang maksimal. Ketidakmampuan pemerintah untuk memenuhi MEF Tahap I pada TNI AU baik karena keterbatasan sumber daya anggaran maupun karena prioritas pertahanan yang terfokus pada ancaman darat, sedikit banyak telah memberikan dampak cukup signifikan bagi TNI AU dan kekuatan pertahanan udara. Keberadaan anggaran yang minimal, membuat TNI AU hanya berfokus pada upaya pemenuhan dan pemeliharaan alutsista dan mengesampingkan fasilitas tambahan yang dapat memperkuat kemampuan personel TNI AU. Kegagalan akan pemenuhan MEF Tahap I TNI AU juga membuat angkatan ini tidak mampu memenuhi ADIZ dengan lebih optimal. Hal ini diperparah pula oleh adanya bidang anggaran yang tidak berimbang yang menyebabkan TNI AU mengalami kesulitan untuk melakukan perbaikan terhadap alutsista TNI AU guna memaksimalkan fungsinya melindungi keseluruhan wilayah darat dan laut melalui ruang udara. Kata kunci: deskriptif analitik,Kegagalan, MEF, Susilo Bambang Yudhoyono, TNI AU
xi
ABSTRACT BOY AVIANTO, Student Number D0412011, research title THE GOVERNMENT EFFORTS TO FULFIL THE Minimum Essential Force ‘S (MEF) TARGETS OF INDONESIAN AIR FORCE (2010-‐2014). International Relations Department, Faculty of Social Sciences and Politics. The factors of the Susilo Bambang Yudhoyono government’s failure to fulfil the MEF stage I are the main topic of this research. Analysis toward Susilo Bambang Yudhoyono government’s failure in fulfilling MEF stage I in Indonesian Air Force focuses on the eleborations of the government’s efforts, the factors of the failure, and the impact of the failure itself. This research is analitical descriptive which uses qualitaty approach. In this research, the data collecting techniques are interviews with credible informen and documentary method on the relevant and valid documents. Data analysis method used in this research is qualitative analysis that consists of three steps, those are orientation step, reduction step, and selection step. This research also based on the relevant theories which can become guidlines to do the research. Those theories are military diplomacy theory, decision making theory, national defense and security concept, and national interest concept. The research results show that MEF stage I was purpoused to increase the Indonesian National Army’s tools and equipments. But, in tthat stage I, the government could not fulfil the MEF in Indonesian Air Force bodies. At that time, Indonesia Air Force was one of the military branch of which development was not maximal.The government’s failure to fulfil MEF stage I in Air Force bodies was caused by both the limited of the budget or the defence priority on land threath has givent significant effect toward Air Force and the air defence. He minimum budget made Air Force to focus only on the effort of fulfilling and maintaining the militaray tools and equipments and neglected the additional facilities which can improve the abiliity of the Airforce armies.The failure to fufil MEF stage I in Air Force also made it unable to fulfil ADIZ more optimally. This thing is worsened by the unbalance budget that caused Air Force hard to repair its tools and equipment to maximize its function to protect all the land and water territories from air space. Keywords: analitical descriptive,failure, Indonesian Air Force, MEF, Susilo Bambang Yudhoyono,
xii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING..........................................................ii LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI..........................................................iii PERNYATAAN OTENTITAS SKRIPSI..............................................................iv MOTTO............................................................................................................v KATA PENGANTAR .......................................................................................vi HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................viii ABSTRAK.........................................................................................................x ABSTRACT......................................................................................................xi DAFTAR ISI....................................................................................................xii DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xv DAFTAR TABEL............................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xvii BAB 1 : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH...........................................1 B. BATASAN DAN RUMUSAN MASALAH.............................8 C. TUJUAN DAN MANFAAT..................................................9 D. STUDI LITERATUR.............................................................10 E. KERANGKA KONSEPTUAL..............................................19 xiii
F. METODE PENELITIAN.....................................................28 G. SISTEMATIKA PENULISAN.............................................33 BAB 2 : DESKRIPSI LOKASI DAN PENYAJIAN DATA A. PENYAJIAN DATA 1. INDONESIA DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA..............................................................35 2. PROFIL TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN UDARA.................................................41 3. MINIMUM ESSENTIAL FORCE................................48 BAB 3 : ANALISIS A. IDENTIFIKASI ANCAMAN DAN KEBUTUHAN AKAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE......................................54 B. UPAYA PEMERINTAH SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE I UNTUK MENINGKATKAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE .....................................63 1. KEBIJAKAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO YANG BERTUMPU PADA BIDANG PERTAHANAN .................................................................................63 2. UPAYA PEMENUHAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE PADA ERA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO.........................................................68 xiv
C. KETIDAKMAKSIMALAN PEMERINTAH SBY MEMENUHI MEF TNI-‐AU TAHAP......................................................82 1. SASARAN PEMBANGUNAN MEF TAHAP I.............82 2. KETIDAKMAKSIMALAN PEMENUHAN MEF PADA TNI-‐AU.....................................................................88 D. DAMPAK KETIDAKMAKSIMALAN PEMENUHAN MEF TAHAP I BAGI TNI-‐AU...................................................96 BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN...............................................................102 B. SARAN.........................................................................106 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................112 DAFTAR SINGKATAN.................................................................................118 LAMPIRAN.................................................................................................120 xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Konsep Hans Morgenthau..................................................................23 Gambar 1.2 Tahapan-‐tahapan pengolahan data dalam penelitian......................32 Gambar 2.1 Lambang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara ..................45 xvi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rencana Pengadaan Radar.....................................................................70 Tabel 3.2 Rencana Pengadaan. Pesawat................................................................71 Tabel 3.3 Capaian Pemerintah Indonesia pada era SBY.......................................80 Tabel 3.4 Distribusi anggaran dari Kementerian Pertahanan periode untuk setiap angkatan bersenjata 2010-‐2014..................................................................95 xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Transkrip Wawancara Kasubdit Sunjakbang Hanneg Ditjakstra Ditjen Strahan Kemhan.........................................................................................107 Lampiran 2. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Penyelarasan Minimum Essential Force Komponen Utama ...................................................................................................................116 Lampiran 3. Undang-‐Undang Republik Indonesia Nomer 34 Tahun 2014 Tentang Tentara Nasional Indonesia..................................................................................131
xviii