UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DI KELAS IV MI AL - ISLAMIYAH KECAMATAN BEJI KOTA DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh : Anshori NIM : 1811018300060
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MI(PGMI ) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015
ABSTRAK
Anshori Nim 1811018300060 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Model Teams Games Tournament di Kelas 4 MI Al-Islamiyah Kecamatan Beji Kota Depok Program Studi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Hasil belajar Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn masih rendahdikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah dan lebih menekankan pada membuat catatan dari buku paket, keaktifan siswa untuk bertanya dan dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih belum optimal sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar PKn dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn dalam materi lembaga negara pada siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah Kecamatan Beji Kota Depok, dengan menggunakan metode Teams Games Tournament. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama dua siklus tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data penulis melakukan tes, wawancara dan observasi. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi lembaga negara. Dimana pada saat pretes nilai rata-rata kelas hanya 51,33 atau 33,33% setelah diberikan tindakan pada siklus I dengan pendekatan TGT pada pelaksanaan postes nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 71,33 atau 59,40%, kemudian pada tindakan siklus II nilai rata-rata meningkat signifikan menjadi 82,50 atau ketuntasan belajar mencapai 93,33%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah Kecamatan Beji Kota Depok.
ABSTRACK
Anshori Nim 1811018300060 The Efforts Improving Learning Result in Civic Through Teams Games Tournament Method in 4th Class of MI Al-Islamiyah Beji, Depok PGMI Major FacultyFaculty of Tarbiyah Knowledge and Teaching University of Islamic State Syarif Hidayaullah Jakarta. Keywords: learning, The Resulat of Learning The problem in this researc is the result of student learning in civic that still low becouse that teacher using only speech method and emphasze on making notes from textbooks, The activation of students to ask and answer the questions in class is still not optimal. So that, the students are less of motivation in learning. The purposes in this research is are for increase the learning result of Civic and to improve theactivation of students in Civics learning process that material is state institute in the 4th grade students of MI Al-Islamiyah Beji, Depok, by using Teams Games Tournament Method. The form of this rearch is class measure that it goes on for two cycle and each cycle consist of four phase that are planning, action, observation and reflection. As the the research subject is the 4th grade students of MI Al-Islamiyah While for technique of data collection the author makes test, interview and observation. From the result of data analysis obtain the increasing resultof student in Civic subject that material is state institute. The average score class only 51.33 or 33.33%, when pre-test,but after they are given measure in 1st cycle by using TGT method on post-test it is increase become 71.33 or 59.40%, then in measure of 2nd cycle the averagescore is increase significantly become 82.50 or 93.33%, In conclusion, the learning by using Teams Games Tournament method be able to increase the result learning in Civics subject 4thgrade students in MI Al-Islamiyah Beji, Depok.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan salah satu peryaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pendidikan ( S.Pd ) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan baik. Mudah-mudahan ilmu yang penulis peroleh menjadi ilmu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain serta mendapatkan keberkahan dan dapat mengamalkannya. Amin Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada baginda nabi besar yaitu Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapat syafa’at di hari kemudian nanti. Penulis sadar betul bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini, tetapi penulis telah berusaha maksimal untuk mencapai segala kesempurnaan itu. Akhirnya dengan segala keterbatasan yang ada penulis dapat menyelesaikan skripsi walaupun banyak sekali hambatan-hambatanya. Tetapi dengan do’a dan semangat yang ada, Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari dukungan moril dari berbagai pihak, baik lingkungan keluarga, teman-teman guru, kepala sekolah MI Islamiyah , Universitas, Fakultas dan program studi. Oleh karena itu paling pertama penulis sampaikan dengan sepenuh hati mengucapkan ribuan terima kasih kepada ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu memberikan motivasi baik moril maupun materil dalam mendidik demi kemajuan dan keberhasilan anak-anaknya, penulis tidak dapat membalas kebaikannya dan hanya bisa berdoa semoga kebaikan beliau dibalas oleh dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
i
1. Nurlena Rifa’i,Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Fauzan, MA., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(PGMI), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Didin Syafruddin, MA, Ph.D.,Pembimbing Skripsi yang disela-sela kesibukannya masih bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh
Dosen
Program
Studi
Pendidikan
Guru
Madrasah
Ibtidaiyah(PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Kepala sekolah dan dewan Guru Madrasah Ibtidaiyah MI Al- Islamiyah yang telah membantu dan memotivasi dalam penulisan skripsi ini. 6. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Dual Mode System Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Keluarga yang mendukung hingga selesainya penulisan skripsi ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut membantu demi selesainya penulisan skripsi ini. Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dan bermanfaat sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat menjadi masukan bagi pengelola MI Al-Islamiyah selain bermanfaat bagi pembaca umumnya dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi penulis.
Jakarta,
2014
Anshori
NIM : 1811018300060
ii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan penelitian …………………….............................32 Tabel 3.2 Kisi – kisi instrumen PKn siklus I ……………………………………39 Tabel 3.3 Kisi – kisi instrumen PKn siklus II..... ………………………………..40 Tabel 3.4 Hasil uji validitas instrumen Siklus I………………………………….43 Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen siklus II …….…………..........................43 Tabel 3.6 Hasil uji daya beda siklus I....................................................................44 Tabel 3.7 Hasil uji daya beda siklus II..................................................................44 Tabel 3.8 Klasifikasi kegiatan guru.......................................................................46 Tabel 3.9 Kriteria nilai presentase instrumen nontest..........................................46 Tabel 4.1 Data hasil belajar PKn siswa pada siklus I ……………………….......53 Tabel 4.2 Hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I ………………...............54 Tabel 4.3 Data observasi guru pada kegiatan pembelajaran siklus I…………….55 Tabel 4.4 Data hasil belajar PKn siswa pada siklus II………..….………............59 Tabel 4.5 Data hasil observasi siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II.…….60 Tabel 4.6 Data observasi guru pada kegiatan pembelajaran siklus II …………...61
iii
DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……………………….... LEMBAR PERSETUJUAN /PENGESAHAN………………………........ ABSTRAK………………………………………………………………….. KATA PENGANTAR……………………………………………………....
i
DAFTAR TABEL…………………………………………………………...
iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...
iv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah………………………….......................
1
B. Identifikasi Masalah…………………..………..........................
4
C. Pembatasan Masalah……………………..……….....................
4
D. Perumusan Masalah…………………...…………......................
5
E. Tujuan Penelitian……………………………...….....................
5
F. Kegunaan Penelitian………………………........... ...................
5
KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Acuan Teori dan Fokus yang Diteliti……………......................
7
1 . PKn ( Pendidikan Kewarganegaran ) ……….................
7
a . Pengertian Kewarganegaraan ……………………......
7
b . Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan………….........
8
c . Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan ………........
10
2. Pembelajaran PKn di kelas IV SD/MI..............................
10
a. Lembaga Legislatif.......................................................
10
b. Lembaga Eksekutif........................................................
12
c. Lembaga Yudikatif........................................................
13
3. Hasil belajar dan belajar……… .......................................
14
a . Pengertian hasil belajar…………..............................
14
b . Faktor – faktor yang mempengarui hasil belajar ….
16
iv
BAB III
c. Mengolah data hasil belajar...........................................
17
d. Menghitung hasil belajar...............................................
18
e . Pengertian Belajar.........................................................
19
f . Ciri – ciri Belajar..........................................................
21
g. Prinsip – Prinsip Belajar...............................................
22
h . Faktor yang mempengaruhi belajar..............................
23
2 .Pembelajaran Kooperatif..................................................
26
3. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT …............................
27
a . Pengertian TGT (Teams Games Tournament) .......
27
b. Metode TGT (Teams Games Tournament)..............
27
c . Langkah-langkah Pembelajaran TGT …………..
29
B . Hasil Penelitian yang Relevan………………….....................
30
C . Kerangka Berpikir……………………………......................
31
D . Hipotesis Tindakan…………………………….....................
31
METODOLOGI PENELITIAN A . Tempat dan Waktu Penelitian…………………………..........
32
B . Metode Penelitian dan Hasil Intervensi tindakan .....…...........
32
a. Metode Penelitian...........……………………………..... ....
32
b.Desain Intervensi Tindakan .................................................
33
C. Subjek /partisipasi yang terlibat dalam Penelitian…….......... .
36
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian…………… ......... .
36
E. Tahapan Intervensi Tindakan……………………………........
37
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan………….............
38
G. Teknik Pengumpulan Data........................................................
38
H. Data dan Sumber Data………………………………………..
38
Instrumen Pengumpulan Data……………………………......
38
a . Uji Valididas......................................................................
42
b . Daya beda...........................................................................
43
J. Teknik Analisa Data dan Interpretasi Data...............................
45
I.
1 . Teknik analisa data tes ..........................................................
45
2 . Teknik analisa data nontes...................................................... 45
v
3 . Indikator Keberhasilan data .................................................. 47 BAB IV DESKRIPSI,ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data……………………………………..
48
Pra Siklus…………………………...…..................
48
a . Perencanaan Kegiatan Prasiklus...........................
48
b . Tindakan ..............................................................
49
c . Refleksi ................................................................
49
Siklus I………………..…………............................
49
a . Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I……..
49
b . Tindakan ...............................................................
50
c. Pengamatan............................................................
51
d. Refleksi..................................................................
56
e. Keputusan...............................................................
56
Siklus II………………………...... .........................
56
a . Perencanaan ................………………….……....
56
b . Tindakan ....................……………………….. ....
57
c . Pengamatan...........................................................
59
d . Refleksi...............................................................
62
e . Keputusan.............................................................
62
1.
2.
3.
B . Pembahasan .............................................................
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………………..…………………………..
66
B. Saran………………………………………………......
66
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Menghadapi pesatnya persaingan pendidikan di era globalisasi, semua
pihak
perlu
menyamakan
pemikiran
dan
sikap
untuk
mengedepankan peningkatan mutu pendidikan. Pihak-pihak yang ikut meningkatkan steakholder,
mutu kalangan
pendidikan
adalah
pendidikan
serta
pemerintah, semua
masyarakat,
subsistem
bidang
pendidikan yang harus berpartisipasi mengejar ketertinggalan maupun meningkatkan prestasi yang telah dicapai saat ini. Pembinaan dan usaha yang dapat dilakukan dalam perbaikan pendidikan tidak mungkin berhasil tanpa disertai dengan pembinaan dan perbaikan kualitas pengetahuan serta cara kerja para pelaksananya, yaitu guru-guru. Maka setelah lahirnya Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru menjadi profesi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Begitu besarnya peran dan tanggung jawab seorang guru, maka selayaknyalah profesi seorang guru dilakukan secara profesional. Pada dasarnya, guru yang profesional adalah yang dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Hal ini dikarenakan guru tidak hanya bertugas untuk menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya. Tetapi guru juga berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer), dan penilai (evaluator).1 Selain itu, didalam UU No 14 Tahun 2005 di dalam Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 dijelaskan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas mendidik,
1
mengajar,
membimbing,
mengarahkan,
melatih
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2007), h.14
dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.2 Dalam upaya peningkatan pendidikan,
maka standar proses
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Bagaimanapun idealnya standar isi dan standar lulusan serta standar-standar lainnya, tanpa didukung oleh standar proses yang baik dan memadai, maka standar tersebut tidak memilki nilai apa-apa. Oleh karena itulah standar proses pendidikan merupakan hal yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Dalam pelaksanaan pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh karena itulah upaya peningkatan kualitas pendidikan dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus dimilki guru adalah bagaimana merancang suatu strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak semua tujuan bisa dicapai oleh satu strategi tertentu saja.3 Dengan demikian apabila guru telah melaksakan profesinya sebagai guru secara profesional serta banyak menguasai strategi pembelajaran, maka tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai secara optimal. Akan tetapi faktanya dilapangan pembelajaran yang dilaksanakan khususnya pada pelajaran PKn belum sesuai dengan yang diharapkan. Guru-guru di Sekolah Dasar belum memahami dengan benar, bagaimana pembelajaran PKn dilakukan dalam suasana menyenangkan.
Berbagai
macam keluhan dalam pembelajaran PKn di SD/MI seperti: malas belajar, membosankan, kurang bergairah tidak menarik dan keluhan-keluhan lain dari para siswa, ini adalah permasalahan mendasar yang harus segera 2
Martinis Yamin, Profesionalisai Guru dan Implementasi KTSP (Jakarta: Gunung Persada Press, 2011), Cet. 5 h. 194 3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet. 1 h. 4
2
diatasi. Keluhan ini muncul akibat dari kurangnya guru memberikan pembelajaran dengan berbagai model pembelajaran, strategi pembelajaran yang variatif, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak berhasil baik. Seperti yang terjadi di kelas IV MI. AL-ISLAMIYAH Kec. Beji Kota Depok tempat penulis menjalankan tugas sehari-hari. Penulis menyaksikan banyak siswa kelas IV yang kesulitan dalam memahami pelajaran PKn dengan bukti masih rendahnya nilai mata pelajaran PKn sehingga tidak tercapainya nilai KKM, dari 30 siswa hanya 8 siswa (26,66%) yang tuntas, artinya memperoleh nilai setara nilai KKM atau di atasnya dan sisanya 22 orang (73,33%) dinyatakan tidak tuntas karena mendapat nilai dibawah KKM. Berdasarkan pengamatan,fakta dan data di kelas IV MI ALISLAMIYAH, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai proses kegiatan belajar dan mengajar untuk mata pelajaran PKn dengan menggunakan metode pembelajaran yang akan melibatkan siswa lebih aktif, kreatif dan inovatif yaitu metode pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament, metode pembelajaran TGT memiliki keunggulan diantaranya adalah keterlibatan siswa dalam pembelajaran lebih
tinggi,
kegiatan
pembelajaran
lebih
aktif
(hidup)
karena
pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan sehingga siswa lebih bergairah, melibatkan siswa tanpa harus ada perbedaan status, melatih ketangkasan dan kecepatan aspek kognitif, afektif dan psikomotor . Oleh karena itu dengan melihat permasalahan diatas penulis mengambil judul penelitian: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn
Melalui
Penggunaan Teams Games Tournament di Kelas IV MI Al- Islamiyah Kec. Beji Kota Depok”
3
B. Identifikasi Masalah Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Masih rendahnya nilai mata pelajaran PKn di kelas IV MI AlIslamiyah 2. Metode pembelajaran yang diberikan tidak variatif sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak berhasil baik 3. Kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar Pada mata pelajaran PKn
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang penulis kemukakan dalam identifikasi masalah, maka penulis membatasi pada masalah sebagai berikut: Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar PKn siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah Kecamatan Beji Kota Depok pada ranah kognitif (C1dan C2). 2. Penggunaan Metode TGT yang dimaksud adalah metode atau model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 4 MI Al-Islamiyah Kota Depok. 3. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelajaran PKn pada materi mengenal lembaga-lembaga pemerintahan tingkat pusat dengan Standar Kompetensi: 3.1 Mengenal sistem Pemerintahan tingkat pusat Kompetensi Dasar: 3.2 Mengenal Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, MA, BPK, MK, KY . Lebih spesifiknya penulis mengajukan judul penelitian sebagai berikut yaitu:
4
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn Melalui Penggunaan Teams Games Tournament di Kelas IV MI Al-Islamiayah Kec. Beji Kota Depok”. D. Perumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana upaya meningkatkan hasil
belajar PKn, melalui
Penggunaan TGT di kelas IV MI Al-Islamiyah Kec. Beji Kota Depok”
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan hasil belajar tentang” Mengenal Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat seperti Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, MA, BPK, MK, KY,” dengan menggunakan pendekatan dan model pembelajaran Team Geams Tournament (TGT)
pada siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji, Kota
Depok, dari tujuan Umum di atas dapat ditemukan tujuan khusus sebagai berikut: 1) Untuk mendeskripsikan perencanaan penggunaan model belajar dengan pendekatan Team Games Tournament pada siswa kelas IV dalam mata pelajaran PKn, MI Al-Islamiyah Beji Depok. 2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan pendekatan Teams Games Tournament dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV MI Al-Islamiya Kec. Beji Kota Depok 3) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penilaian pendekatan Teams Games Tournament dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV MI Al-Islamiya Kec. Beji Kota Depok 4) Untuk mendeskripsikan seberapa besar peningkatan hasil belajar yang diperoleh dengan menggunakan pendekat Teams Games Tournament
5
dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas IV MI Al-Islamiya Kec. Beji Kota Depok. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk: a. MI Al-Islamiyah Dengan hasil penelitian ini diharapkan sekolah dapat membuat program guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang memotivasi siswa dan meningkatkan hasil belajar b. Guru Bagi guru sebagai motivasi untuk terus memperkaya penguasaan metode pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal
6
7
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Acuan Teori dan Fokus yang diteliti 1. PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)
a. Pengertian Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan bukan hal yang baru dalam sejarah pendidikan nasional di indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan atau Civics Education memiliki banyak pengertian dan istilah. Menurut
Azyumardi
Azra
Pendidikan
Kewarganegaraan
(Civics
Education) adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidkan demokrasi dan HAM sedangkan menurut Zamroni Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat yang berpikir kritis dan bertindak demokratis.1 Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang menanamkan kesadaran siswa dan masyarakat untuk berpikir demokratis dalam berdemokrasi serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian mata pelajaran PKn lebih menitikberatkan pada pendidikan yang menanamkan kesadaran siswa dan masyarakatkat berpikir demokratis serta membentuk warga negara yang memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter. Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang telah ada dalam budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan
1
Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012), Cet. Ke- VIII, h. 15
dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa indonesia adalah negara yang majemuk yang terdiri atas sejumlah besar kelompok-kelompok etnis, budaya, agama dan bahasa,2 Sehingga menanamkan sikap demokrasi, toleransi untuk saling menghargai dan menghormati sesama warga negara sangat penting diberikan kepada para siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Oleh karena itu agar siswa dapat memahami betul arti dari Pendidikan Kewarganegaraan maka pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diberikan tidak hanya didalam kelas tetapi harus juga diluar kelas seperti ekstrakurikuler, diskusi dan organisasi kegiatan siswa. Sehingga bila para siswa telah mengerti arti dari Pendidikan Keawarganegaraan maka untuk membina para pelajar agar menjadi warga negara yang baik untuk hidup rukun, demokratis, toleransi saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada dalam negara indonesia akan tercapai dengan baik. b. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Setiap warga negara dituntut untuk hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya dan mampu mengantisipasi perkembangan dan dan perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral dan nilainilai budaya bangsa. Nilai-nilai tersebut berperan sebagai pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar dapat terhindar dari pengaruh buruk baik yang datang dari lingkungan sekitar maupun dari pengaruh luar.
2
Dasim Budimansyah dan Karim Suryadi, PKn dan Masyarakat Multikultural, (Bandung: Program StudiPendidikan Kewarganegaraan, 2008), h. 28
8
Pendidikan
Kewarganegaraan
mempunyai
tujuan
utama
yaitu
menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku yang bersendikan kebudayaan indonesia.3 Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan
nasional
pasal
3,
yaitu:
“pendidikan
nasional
sistem berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”4 Di lihat dari tujuan pendidikan nasional maka melalui Pendidikan kewarganegaraan rakyat indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi masyarakat bangsa dan negara sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional UUD 1945. Seperti kita ketahui, pada dasarnya bangsa indonesia sejak zaman dahulu telah mempunyai nilai-nilai yang baik dan luhur serta rasa nasionalis yang tinggi terhadap negara. Akan tetapi seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari diri masyarakat bangsa indonesia, oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk
mempertahankan nilai-nilai tersebut agar tetap terus ada dalam diri setiap warga negara. Saat ini tentu kita merasa sangat prihatin mulai lunturnya nilai-nilai luhur dalam diri warga negara indonesia, hampir setiap hari kita membaca dan menyaksikan baik dari media masa maupun elektronik terjdinya pekelahian antar pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi, belum 3
Kaelan dan Achmad Zubaidi, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: Paradigma, 2010), h. 3 4
Ine Kusuma dan Markum Susatim, Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai, (Bo gor: Ghalia, 2010), Cet. Ke-1 h. 5
9
lagi para pelajar yang terlibat pegaulan bebas dan narkoba, jika hal ini terus berlangsung tentu kita akan sulit mendapatkan pemimpin generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil dan berkarakter serta berakhlak mulia . Dengan mempelajari mata pelajarn Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat membentuk kemampuan individu siswa untuk mengembangkan kemampuan dirinya berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai warga masyarakat dan sebagai warga negara yang bukan hanya tahu soal bagaimana hak dan kewajiban seorang warga negara tapi juga mampu menerapkan nilai-nilai luhur dan nilai agama secara baik. c. Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan siswa dapat memiliki rasa kewarganegaan yang tinggi, tidak mudah goyah dengan iming-iming menyenangkan
yang
sifatnya
hanya
sementara
yang
pada
akhirnya
menjerumuskan kepada hal yang buruk dan merugikan untuk kehidupan masa depan siswa dan warga negara. Selain itu kita tidak mudah terpengaruh secara langsung budaya yang bukan berasal dari indonesia dan juga menghargai segala budaya dan nilai-nilai budaya yang berlaku di negara kita, untuk memiliki sikap seperti itu tentu tidak bisa kita peroleh begitu saja tanpa belajar. 2. Pembelajaran PKn di kelas 4 SD/MI Salah satu Kompetensi Dasar mata pelajaran PKn dikelas 4 SD/MI adalah tentang” Mengenal Lembaga-lembaga Pemerintahan di Tingkat Pusat” dengan materi tentang lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif yang dijabarkan mulai dari pengertian sampai fungsi, tugas dan wewenang lembaga-lembaga tersebut dalam menjalankan roda pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. a. Lembaga Legislatif Lembaga legislatif adalah lembaga yang diduduki oleh perwakilan rakyat yang dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia melalui pemilihan Umum yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.5 5
Ubaedillah, op. cit., h.106
10
Dalam ketatanegaraan Indonesia lembaga legislatif direpresentasikan pada tiga lembaga yakni MPR, DPR, dan DPD6 1) MPR Dari ketiga lembaga legislatif tersebut posisi MPR merupakan lembaga yang bersifat khas Indonesia. Menurut Asshiddiqie, keberadaan MPR terkandug nilai-nilai historis yang cenderung dilihat secara tidak rasional dalam arti jika kedudukannya sebagai lembaga dihilangkan dapat dinilai menghilangkan satu pilar penting dalam sistem ketatanegaraan kitayang jutru dianggap perlu dilestarikan. Prinsip permusyawaratan tercermin dalam kelembagaan MPR, sedangkan prinsip perwakilan dianggap tercermin dalam DPR.
2) DPR Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk undang-undang. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Diantara tugas dan wewenang DPR, antara lain: a. Membentukundang-undang yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama. b. Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti undang-undang. c. Menetapkan APBN bersama presiden dengan memerhatikan pertimbangan DPD. d. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah. e. Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain. 6
Loc.Cit
11
Dalam menjalankan fungsinya, anggota DPR memilikinhak interpelasi (yakni hak meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang berdampak kepada kehidupan bermasyarakat dan bernegara), hak angket (hal melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundangundangan), dan hak meyatakan pendapat. 3) DPD DPD adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraanRepublik Indonesia yang merupakan wakil-wakil daerahprovinsi dan dipilih melalui pemilihan umum memiliki fungsi: a) Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberiakan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu b) Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu b. Lembaga Eksekutif Kekuasaan Eksekutif dalam negara demokratis terdiri atas kepala negara, (Presiden), kabinet atau para menteri sebagai kepala negara, dimaknai sebagai kekuasaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kemauan negara dan pelaksanaan Undang-Undang.7 Tugas utama kekuasaan eksekutif mencakup beberapa bidang, antara lain: a) Diplomatik, yakni melakukan hubungan dengan negara-negara lain b) Administratif, yakni melaksanakan undang-undang serta peraturan-peraturan lain dan menyelenggarakan administrasi negara
7
Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012), Cet. Ke- VIII, h. 106
12
c) Militer,
yakni
mengatur
angkatan
bersenjata,
menyelenggarakan perang, serta keamanan dan pertahanan negara. d) Yudikatif, yakni memberi grasi, amnesti, dan abolisi, dan sebagainya e) Legislatif, yakni membuat rancangan undang-undang yang diajukan ke lembaga legislatif, dan membuat peraturanperaturan. Sebagai warga negara presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan presiden dibantu para menteri dalam kabinet memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan wewenang, kewajiban, dan hak presiden, antara lain: a) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD b) Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, danAU c) Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR d) Menetapkan peraturan pemerintah e) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri f) Memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi c. Lembaga Yudikatif Setelah amandemen UUD 1945 terjadi perubahan kekuasaan kehakiman yang dilaksanakan oleh: a) Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, agama, militer dan peradilan tata usaha negara b) Mahkamah Konstitusi yang terdiri atas MA, MK,dan KY8 1) MA Menurut UUD 1945 kewajiban dan wewenang MA antara lain:
8
Ibid., h.111
13
a) Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang b) Mengajukan tiga orang hakim konstitusi c) Memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi 2) MK Kewajiban dan wewenang MK menurut UUD 1945 antar lain: a) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusan bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap UU 1945, memutus pembubaran Parpol, memutus perselisihan hasil pemilu b) Memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaranoleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD 1945 3) KY Dalam menjalankan tugasnya Komisi Yudisial melakukan pengawasan terhadap: a) Hakim agung di Mahkamah Agung b) Hakim pada badan peradilan di semua lingkungan peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung seperti Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan badan peradilan lainnya. c) Hakim Mahkamah Konstitusi9
3. Hasil Belajar dan Belajar a. Pengertian hasil belajar Hasil Belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.10
9
Ibid.
14
Sedangkan menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.11 Hasil belajar juga merupakan hasil dari siswa interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Hasil belajar juga sering disebut prestasi belajar. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie, kemudian dalam bahasa indonesia disebut prestasi diartikan sebagai hasil usaha.12 Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil pengolahan nilai yang diperoleh seorang siswa selama dalam proses pembelajaran dan berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan siswa adalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar
kognitif PKn, yang
mencakup pengetahuan (C1) yaitu mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari, pemahaman (C2) yaitu mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang di pelajari, dan penerapan (C3) yaitu mencakup kemampuan menerapkan metode untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru, instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif adalah tes dalam bentuk lisan dan tertulis. Bentuk lisan disajikan melalui
10
Agus Suprijono, Teori dan Aplikasi Paikem, ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), Cet. Ke-VII, h. 5 11 Nana Sujana , Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:Remaja Rosda Karya 2009), Cet. Ke-XIV, h. 22 12 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2012), Cet. Ke-IV h. 12
15
tanya jawab langsung, sedangkan bentuk tulisan disajikan dengan menggunakan lembar soal dan lembar jawaban. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain: a.
Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu siswa dan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor internal terbagi menjadi dua yaitu faktor Fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis adalah faktorfaktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu siswa, kondisi fisik yang bugar dan sehat akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu sebaliknya kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Sedangkan faktor fsikologis adalah yang berkaitan dengan kecerdasan siswa, minat, bakat, motivasi dan sikap. Kecerdasan merupakan faktor yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar siswa,semakin tinggi tingkat kecerdasan siswa, maka semakin besar peluang siswa tersebut meraih keberhasilan dalam belajar.13 b. Faktor Eksternal Dalam hal ini Syah (2003) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu lingkungan sosial dan nonsosial.14
13
Baharudidin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran ,(Jogjakarta: Arruzz Media, 2008), Cet. III h.19 14 Baharudidin dan Esa Nur wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran ,(Jogjakarta: Arruzz Media, 2008), Cet. III h.19
16
1.
Lingkungan sosial
Terdiri dari lingkungan sekolah, seperti guru, teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Lingkungan sosial masyarakat yang kumu dan buruk juga dapat memengaruhi belajar siswa. Lingkungan sosial keluarga, ketegangan keluarga,sifat orang tua, dan keharmonisan keluarga dapatmemberidampak terhadap aktivitas belajar siswa. 2.
Lingkungan nonsosial
Yaitu lingkungan alam yang sejuk dan segar dan nyaman dapat mememngaruhi proses belajar siswa. Sarana sekolah yang memadai baik gedung yang refresentaif, alat-alat belajar maupun fasilitas belajar seperti lapangan olah raga. Materi pelajaran dan metode pembalajaran disesuaikan dengan usia siswa. c. Mengolah data hasil belajar Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna terhadap yang sudah dikumpulkan. Jika datanya tentang hasil belajar berarti pengolahan data tersebut akan memberiakn nilai kepada peserta didik berdasarkan kualitas hasil pekerjaannya. Sehingga semua data yang diperoleh dapat memberikan makna tersendiri kepada peserta didik itu untuk memberikan keputusan apakah dia termasuk cerdas, sedang atau kurang. Pada umumnya pengolahan data hasil belajar menggunakan bantuan statistik dengan analisis data secara kuantitatif jika data-data tersebut berbentuk angka-angka atau data analisis kualitatif jika data berbentuk kata-kata.15 Menurut Zaenal Arifin (2006) dalam mengolah data hasil tes ada 4 lanngkah pokok yang harus ditempuh: 1. Menskor yaitu memberi skor pada hasil tes yang dapat dicapai oleh peserta didik, untuk memperoleh skor mentah diperlukan tiga jenis alat bantu yaitu kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman konversi. 15
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2009), Cet
Ke-1 h.221
17
2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan aturan tertentu.16 3. Mengkonversikan skor standar kedalaman nilai berupa huruf atau angka 4. Melakukan analisis soal untuk mengetahui derajat validitas dan reliabilitas serta tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
d. Menghitung Hasil Belajar Setelah menentukan analisis soal dan pembobotan pada tiap butir soal, selanjutnya melaksanakan kegiatan tes, selanjutnya lembar jawaban siswa kemudian diperiksa kebenaran, kesalahan dan kelengkapannya, selanjutnya menghitung skor mentah untuk setiap peserta didik berdasarkan rumus-rumus tertentu yang sesuai dengan bobot setiap butir soal. Adapun rumus-rumus menghitung hasil belajar tersebut dalam bentuk tes adalah sebagai berikut: 1. Rumus tes uraian: Skor =
s
Keterangan:
X = jumlah skor s = jumlah soal Dalam kegiatan hasil belajar, guru dapat menggunakan kriteria yang bersumber pada tujuan setiap mata pelajaran yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar yang masih bersifat umum kemudian dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur dan diamati.17 2. Rumus bentuk soal benar – salah Rumus : S = S Keterangan: S = Skor yang dicari
17
Ibid.
18
B = jumlah jawaban yang benar S = jumlah jawaban yang salah 3. Rumus bentuk pilihan-ganda (multiple choice) Rumus : S = B
S n 1
Keterangan : S = Skor yang dicari18 B = jumlah jawaban yang benar
S = jumlah jawaban yang salah n = jumlah alternatif jawaban yang di sediakan 1
= bilangan tetap
4. Konversi skor Konversi skor adalah proses transformasi skor mentah yang dicapai peserta didik kedalam skor terjabar atau skor standar untuk menetapkan nilai hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada setiap mata pelajaran. Secara tradisional guru menggunakan rumus sebagaiberikut: Rumus : S =
B x 100 N
(skala 0-100)
Keterangan: B = jumlah jawaban benar N = jumlah soal19
e. Pengertian Belajar Berbicara tentang belajar adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak pernah berakhir sejak manusia ada dan berkembang di muka bumi sampai akhir zaman nanti. Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu 18 19
Ibid Ibid
19
kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberiakan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Dalam kamus bahasa indonesia belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu, menurut Hilgrad dan Bower belajar adalah memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai atau menemukan.
20
Definisi ini menyatakan dengan kata lain usaha untuk mencapai
kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Mukhlas Sumani menyatakan belajar adalah suatau aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan
mengokohkan kepribadian.
21
keterampilan,
memperbaiki
perilaku
dan
Morgan dan kawan-kawan menyatakan belajar
adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi dari hasil latihan atau pengalaman.22 Pernyataan Morgan ini senada dengan yang dikemukakan para ahli yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dapat meyebabkan perubahan tingkah laku karena adanya proses disebabkan adanya internal yang terjadi di dalam diri seseorang. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan adanya kesamaankesamaan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli psikologi maupun ahli pendidikan. Bedanya ahli psikologi memandang belajar sebagai perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil belajar tersebut menghambat atau tidak menghambat proses adaptasi sesorang terhadap kebutuhan-kebutuhan dengan masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan para ahli pendidikan memandang bahwa belajar adalah proses perubahan manusia kearah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Belajar dalam idealisme berarti
20
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Arruzz, 2008), Cet. Ke-III h.13 21 Mukhlas Sumani, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2012), Cet. Ke-III h. 9 22 Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Arruzz, 2008), Cet. Ke-III h. 14
20
psiko-fisik-sosio menuju keperkembangan pribadi seutuhnya.23 Saat ini belajar yang dipahami oleh sebagian masyarakat tidaklah demikian, belajar dianggapnya properti sekolah, kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan. Sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya salah karena ada juga ahli pendidikan yang menyatakan bahwa belajar adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendaapatkan ilmu pengetahuan dalam prakteknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan dan menerimanya, proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. Peserta didik dianggap sudah belajar apabila mereka sudah hafal dengan hal-hal yang dipelajarinya, sudah barang tentu pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai. Saat ini telah berkembang pembelajaran aktif dimana guru bukan lagi sebagai orang yang paling pandai dalam dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tetapi bagaimana guru memfasilitasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan, bakat, dan minat untuk mencapai tujuan pembelajaran. f. Ciri-Ciri Belajar Hakekat belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku yang terjadi pada pembelajar. Oleh karena itu belajar memiliki ciri-ciri belajar diantaranya adalah: a.
Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
b.
Perubahan perilaku bersifat permanen
c.
Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar berlangsung
23
Agus Suprijono,Teori dan Aplikasi Paikem (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), Cet. Ke-VII h. 3
21
d.
Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman24
Dari ciri-ciri belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Kemudian bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku merpakan hasil latihan dan pengalaman dari siswa itu sendiri yang didapat didalam dan luar pembelajaran. Sesuai dengan aliran humanis bahwa setiap orang menentukan sendiri tingakah laku mereka, siapa saja bebas memilih sesuai dengan kebutuhan masingmasing dan tidak terikat pada lingkungan serta bebas mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. g. Prinsip-Prinsip Belajar Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik. Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan bealajar, perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Soekamto dan Winataputra prinsip belajar diantaranya adalah apapun yang dipelajari siswa dialah yang harus belajar, setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung selama proses belajar, motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.25 Dengan demikian prinsip belajar adalah siswa harus belajar dengan dirinya sendiri berdasarkan tingkat kemampuannya dan diberikan penguatan selama proses pembelajaran serta diberi tanggung jawab dan kepercayaan terhadap diri siswa. 24
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-ruzz, 2008), Cet. Ke-III h. 15 25 Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Ar-ruzz Media,2008), Cet. Ke-3 h. 16
22
h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran, diantaranya adalah faktor guru, faktor siswa, sarana alat dan media serta faktor lingkungan. 1. Faktor Guru Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam menerapkan suatau strategi pembelajaran. Bila tidak ada guru, bagaimanapun bagus dan hebatnya suatu strategi pembelajaran maka strategi itu tidak akan dapat di laksanakan.
Keberhasilan
suatu
strategi
pembelajaran
tergantung
pada
kemampuan atau kelihaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik dalam pembelajaran. Setiap guru mempunyai pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan gaya yang berbeda dalam mengajar, guru yang hanya menganggap bahwa mengajar adalah sekedar menyampaikan materi pembelajaran maka akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses memberikan bantuan kepada peserta didik. Oleh karena itu dapat mempengaruhi pembelajaran.26 Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai contoh bagi siswanya tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran, oleh karena itu keberhasilan dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas seorang guru. Norman Kirby (1981) menyatakan:” One underlying should be noticeable: that the quality of the teacher is the essential, constant feature in the success of any educational system.”
27
Dengan demikian keberhasilan pembelajaran sangat besar
pengaruhnya ditentukan oleh guru. 2. Faktor Siswa Setiap siswa mempunyai tahap perkembangan yang berbeda atau tidak sama antara siswa yang satu dengan yang lainnya, oleh karenanya proses pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan siswa. 26
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet. 1 h. 52 27
Wina Sanjaya, Strtegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet.1 h. 54
23
Seperti halnya guru, faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran dilihat dari aspek siswa yang meliputi aspek latar belakang siswa yang menurut Dunkin disebut pupil formative experiences serta faktor sifat yang dimiliki si siswa (pupil properties)28 Aspek latar belakang meliputi tempat tinggal siswa, kemampuan sosial ekonomi siswa, dari keluarga bagaimana siswa berasal sedangkan dari aspek sifat yang dimiliki siswa adalah kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap29. Sebagaimana kita ketahui setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dan dapat dikelompokan menjadi siswa yang berkemapuan tinggi , sedang dan rendah. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi biasanya mempunyai motivasi belajar yang tinggi pula dalam belajar, mempunyai perhatian dan keseriusan yang baik dalam mengikuti pembelajaran, sebaliknya siswa yang mempunyai kemampuan rendah tidak mempunyai atau kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran, kurang serius dalam belajar dan malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dengan adanya perbedaan- perbedaan seperti tersebut tentu diperlukan perlakuan yang berbeda pula oleh guru bagaimana mengelompokkan mereka sesuai dengan gaya kemampuan belajarnya. Dengan perbedaan tersebut maka akan memengaruhi proses pembelajaran, sebab bagaimanapun faktor guru dan siswa sangat menentukan interaksi pembelajaran.
3. Faktor Sarana dan Prasarana Sarana adalah adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran,30 yang termasuk sarana pembelajaran misalnya adalah alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain.Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung mendukung keberhasilan proses pembelajaran, seperti kamar kecil, ruang kelas dan lain-lain.31
28
Ibid Ibid 30 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), Cet. 1 h. 55 31 Op.Cit 29
24
Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana sangat membantu guru dalam proses pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen yang sangat penting dalam memengaruhi proses pembelajaran. Sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap akan dapat menumbuhkan gairah dan motivasi mengajar bagi guru. Dengan demikian sarana dan prasarana yang lengkap memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi mengajarnya, sehingga apabila sarana dan prasarana lengkap juga dapat meningkatkan gairah guru untuk mengajar. Demikian juga bagi siswa kelengkapan sarana yang dimiliki oleh sekolah dapat memberikan berbagai pilihan bagi siswa untuk belajar. 4. Faktor Lingkungan Bila dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosiol-psikologis.32 Organisasi kelas meliputi jumlah siswa dalam kelas, jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas sangat memengaruhi proses pembelajaran. Jumlah siswa yang terlalu banyak bila di buat diskusi kelompok maka akan banyak siswa yang enggan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan, bukan hanya itu pengelolaan kelas oleh gurupun menjadi sulit karena terlalu banyak siswa yang harus dilayani sementara waktu yang tersedia terbatas. Dengan demikian jumlah siswa yang terlalu banyak kurang menguntungkan dalam menciptakan iklim belajar yang baik. Kemudian selain faktor organisasi kelas yang memengaruhi belajar juga ada faktor sosial-psikologis baik dari lingkungan dalam sekolah maupun lingkungan dari luar sekolah. Apabila lingkungan dalam sekolah harmonis seperti antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru bahkan antara guru dengan pimpinan sekolah maka ini menjadiakan iklim belajar menjadi sejuk dan nyaman sehingga berdampak pada mativasi belajar siswa. Sedangkan lingkungan dari luarsekolah adalah bagaimana sekolah menjaga hubungan baik dengan pihak luar baik dengan masyarakat sekitar sekolah maupun dengan 32
Ibid
25
lembaga-lembaga yang ada dilingkuangan luar sekolah bila ini bisa berjalan baik maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan sekolah akan mendapat dukungan dari pihak luar dalam menjalankan program-progaram sekolah.
3. Pembelajaran Kooperatif Menurut Johnson dan Johnson (Isjoni dan Ismail 2008: 152) pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok kecil.33 Pembelajaran kooperatif dimaksudkan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain, yaitu dengan membentuk masyarakat belajar atau kelompok-kelompok belajar, selama proses belajar berlangsung ada diskusi, saling bertukar ide, yang pandai mengajari yang lemah, individu atau kelompok yang belum tahu menjadi tahu. Dengan adanya diskusi setiap siswa mau belajar dengan siswa yang lain, setiap siswa dapat menjadi sumber belajar. Saat
ini
telah
dikembangkan
pembelajaran
aktif,
kreatif
dan
menyenangkan, pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan siswa dan mengembangkan kreativitas siswa sehingga pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.
Pembelajaran
aktif
dimaksudkan
bahwa
dalam
proses
pembelajaran guru harus menciptakan suasana menyenangkan sehingga siswa aktif dalam berdiskusi, bertanya baik kepada teman kelompok maupun kepada guru,
dan berani
mengemukakan pendapat atau
gagasan. Belajar harus
merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya bukan hanya proses pasif yang hanya menerima penjelasan dari guru tentang pengetahuan.
33
Muhamad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar & Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2011), Cet. Ke-1 h. 285
26
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT a. Pengertian TGT ( Teams GamesTournament) TGT (teams games
tournament) merupakan salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang telah dikembangakan oleh Robert S. Slavin pada tahun 1994.34 Teknik ini menggabungkan kelompok belajar dan kompetisi tim, dan bisa digunakan untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta, konsep dan keterampilan.35 b. Metode TGT (Teames Games Tournament) Metode TGT merupakan suatu metode pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokan 4-6 orang perkelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama,suku sehingga dapat dilatih kecakapan sosial. Dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota lain untuk memperoleh skor tingi bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada kartu-kartu yang diberi angka. Tiap murid anggota kelompok akan mengambil sebuah kartu yang telah diberi nomor dan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu tersebut sehingga memberikan sumbangan angka bagi kelompoknya.
Terdapat tiga prinsip dalam pembelajaran kooperatif TGT yaitu: 1) Interaksi simultan Interaksi simultan diantara para siswa terjadi pada metode TGT. Pada saat pembelajaran, siswa berpartisipasi aktif atau terlibat langsung pada kegiatan pembelajaran, sehingga siswa tidak mengalami kejenuhan. 34
Zulfiani, Tonih Feronika dkk, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), Cet. Ke-1 h. 144 35 Melvin L. Silbermen, Actif Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, ( Bandung: Nusamedia, 2011) Cet. Ke-4, h.47
27
2) Ketergantungan positif Ketergantungan positif timbul pada saat ketergantungan individu atau kelompok berhubungan secara positif. Keberhasilan salah satu murid berhubungan dengan keberhasilan yang diperoleh murid lain, maka individu mengalami ketergantungan secara positif. Jika kesuksesan anggota lain, maka terbentuklah ketergantungan positif yang kuat. Sehingga anggota termotivasi memastikan bahwa anggota kelompok lainnya melakukan yang terbaik. 3) Pertanggungjawaban individu Pertanggungjawaban individu dituntut oleh guru, walaupun belajar dan mengerjakan tugas selalu dalam kelompok, jenis penilaiannya tetap individual. Sikap siswa yang dapat dibangun antara lail; siswa termotivasi, terdukung terhargai, bangga, antusias, bahagia, merasa aman dan siswa dapat mengendalikan rasa kecewa,sedih serta mengembangkan kejujuran, mandiri, kerjasama, suka memberi dan terbuka. Menurut Slavin ada lima komponen utama dalam metode TGT yaitu: 1) Pembelajaran awal Pembelajaran awal dalam metode TGT tidaklah berbeda dengan pengajaran biasa atau pengajaran klasikal olehguru, hanya pelajaran difokuskan
pada
materi
yang
sedang
dibahas
saja.
Tujuan
pembelajaran awal adalah membentuk siswa dalam kecakapan komunikasi, kecakapan bekerjasama dengan kelompok dan kecakapan dalam memecahkan masalah. 2) Kelompok Belajar Kelompok belajar disusun dengan beranggotakan 4-5 orangyang mewakili percampuran dari berbagai keragaman dalam kelas, seperti kemampuan akademik, jenis kelamin, ras/etnis.36 Pada kegiatan kelompok belajar, seluruh siswa mempelajari materi pelajaran dari 36
Ibid. h.27
28
berbagai sumber belajar, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh guru.Setelah siswa menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut, perwakilan siswa mempresentasikan hasil belajarnya. Tujuan kelompok belajar pada kegiatan ini yaitu memperoleh kecakapan mengolah informasi, mengambil keputusan dengan cerdas, dan kecakapan bekerjasama. 3) Permainan (games) Kegiatan
belajar
dengan
permainan
yang
dirancang
dalam
pembelajaran kooperatif TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks. Pertanyaan dalam games disusundan dirancang dari materimateri yang telah disajikan untuk menguji pengetahuan siswa yang diperoleh mewakili masing-masing kelompok. Sebagian besar pertanyaan-pertanyaan pada kuis adalah bentuk sederhana.Setiap siswa mengambil sebuah kartu yang diberi nomor dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor kartu tersebut. 4) Turnamen (Tournament) Turnamen adalah susunan beberapa game yang dipertandingkan. Biasanya dilaksanakan pada akhir minggu atau akhir unit pokok bahasan, setelah guru memberikan penyajian kelas dan kelompok telah mengerjakan lembar kerjanya. 5) Penghargaan Tim (Team Recognition) Setelah semua skor dihitung, guru segera memberi penghargaan kepada tim.37 c. Langkah-langkah Pembelajaran TGT 1. Membuat kelompok murid secara heterogen 4-5 orang kemudian diberi penjelasan tentang materi pokok dan mekanisme kegiatan 2. Menyiapkan meja secukupnya dan ditempati oleh masing-masing kelompok. 3. Kemudian setiap murid mengambil kartu soal yang telah disediakan pada setiap meja dan mengerjakannya dalam waktu tertentu (4 37
Ibid
29
menit).Murid bisa mengerjakan lebihdari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok. 4. Setelah selesai skor dihitung untuk setiap kelompok dan skor individual, kemudian diberikan penghargaan terhadap kelompok dan individual yang mendapat skor paling tinggi.
B. Penelitian Relevan Berdasarkan judul penelitian datas, maka penulis menemukan beberapa hasil penelitian yang sama yang relevan untuk mendukung, menguatakan dan membandingkan penelitian tersebut antara lain : Erma Andhika Sari dalam jurnalnya Penerapan model TGT sebagai upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas x-b SMA Ma’arif pasuruan38, Husnul Hotimah Efek penerapan model pembelajaran kooperatif TGT terhadap motivasi belajar siswa dan hasil belajar fisika pada konsep listrik statis di sekolah menengah pertama, Callisa Ari Pranata penerapan model pembelajaran kooperatif TGT untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA di SMPN 1 Sleman39, Siti Kamsiyati penerapan model pembelajaran kooperatif TGT untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan kelas 5 SD Negeri Kleco, Surakarta,Erny Yunika Putri Penerapan model Pembelajaran Kooperatif TGT
(Teams
Games
Tournament)
untuk
meningkatkan
kemampuan
menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Tlompakan III.40 Dari
beberapa judul penelitian yang relevan tersebut yang penulis
dapatkan semuanya menyatakan bahwa model pembelajaran TGT (teams games tournament) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
38
http://journal.umm.Erma Andhika Sari.ac.id./2012 http://eprint.Uny.CalisaAri Pranata.ac.id/2012 40 http://eprint.uns.Erni Yunika Sari.ac.id./2011 39
30
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil temuan lapangan memperkuat penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh ke 4 orang tersebut diatas bahwa dengan penerapan model TGT hasil belajar siswa meningkat. C. Kerangka Berfikir Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti tentang peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji Depok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif TGT (teams games tournament), hal ini dilakukan karena rata-rata hasil belajar PKn masih rendah dan belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil belajar siswa yang rendah selain karena penguasan materi yang kurang oleh siswa juga karena guru kurang menguasai metode pembelajaran yang tepat dan bervariatif, sehingga hasil belajar yang diharapkan tidak tercapai. Jadi dengan demikian penulis ingin melakukan perbaikan atau penngayaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengubah metode pembelajaran yang akan melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan untuk memperbaiki hasil belajar ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif TGT (teams games tournament) sehingga diharapkan dengan model pembelajaran yang akan melibatkan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mencapai KKM yang telah ditentukan. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih lemah, sehingga harus di uji secara empiris. Berdasarkan tema penelitian diatas maka hipotesis yang diajukan adalah: “Melalui penerapan model pembelajaran TGT (teams games tournament) dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji Kota Depok
31
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitan ini berlangsung ditempat penulis bertugas yaitu di MI AlIslamiyah Beji Depok,bulan Mei 2014, di kelas IV semester genap tahun pelajaran 2013/2014 Dibawah ini, penulis tampilkan jadwal penelitiansebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan
Tanggal
Waktu
Siklus
07 Mei dan 14 Mei 2014
4 X 35 menit
I
21 Mei dan 28 Mei 2014
4 X 35 menit
II
a. Metode penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Metode ini biasanya digunakan oleh guru untuk memperbaiki hasil belajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran. Rido dkk, menyatakan Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran.1 Jadi dapat disimpulkan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan didalam kelas oleh guru dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. 1
Rido Kurnianto dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jogjakarta: 2009
), Cet. I h. 3
b. Desain Intervensi Tindakan Desain Intervensi Penelitian Tindakan Kelas yang di gunakan adalah model spiral yang terdiri dari empat komponen, yaitu; perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi,2 Untaian dari keempat tahapan tersebut merupakan rangkaian suatu siklus, yang dalam pelaksanaannnya jumlah siklus tersebut disesuaikan dengan tingkat ketercapaian penyelesaian masalah yang di teliti. Di bawah ini gambar desain intervensi tindakan pada penelitian kelas ini:
Perencanaan Pelaksanaan Refleksi
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan ?
Gambar 3.1 Desain Intervensi Penelitian Tindakan Berdasarkan tampilan model gambar di atas, tahapan dalam setiap siklus penelitian ini ada 4 yaitu: a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyiapkan dan menyusun rancangan tindakan, meliputi:
2
Suharsimi Ari kunto Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 160
33
1. Meminta izin pelaksanaan penelitian kepada pejabat berwenang, dalam hal ini adalah “Kepala MI Al-Islamiyah Beji Depok. 2. Menentukan Mata Pelajaran, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta materi ajar yang akan diteliti yakni mata pelajaran PKn
pada
materi
ajar
“Mengenal
Lembaga-Lembaga
Pemerintahan di tingkat Pusat” 3. Menentukan model pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses kegiatan belajar-mengajar, yakni Model pendekatan Team Games Together (TGT). 4. Menentukan siapa saja yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan penelitian. Penulis memilih objek penelitian yaitu peserta didik kelas IV MI Al-Islamiyah Beji, Kota Depok, serta meminta seorang guru rekan penulis untuk menjadi mitra dan pengamat selama proses penelitian berlangsung sampai akhir pelaksanaan, kemudian memohon kepada Kepala sekolah untuk menjadi penasehat. 5. Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, yakni di gedung MI Al-Islamiyah ruang kelas IV sebagai tempat penelitian dengan waktu pelaksanaan pada saat jadwal mata pelajaran PKn untuk bulan April dan Mei 2014. 6. Menyusun rancangan pelaksanaan penelitian, antara lain membuat desain RPP, menyusun insrtumen penelitian, menyiapkan alat, bahan, dan media , menyusun LKS sebagai lembar evaluasi yang diperlukan dalam pelakasanaan penelitian, serta hal-hal lain yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini. b. Tahap Pelaksanaan /Tindakan (acting) Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan dari isi rancangan penelitian, dalam tahap ini penulis melakukan hal-hal berikut: 1. Melaksanakan Siklus I Penelitian Tindakan Kelas pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan tempat, jadwal, kelas, serta materi yang telah ditetapkan di dalam perencanaan, dengan menggunakan
34
pendekatan kooperatif yang tertera di dalam
learning
model TGT dengan langkah-langkah
RPP yang telah dirancang sebelumnya. (RPP
terlampir). 2. Menganalisa hasil pelaksanaan siklus I dari sisi kekurangan dan kelebihan yang di dapat setelah pelaksanaan tindakan, sebagai perbandingan dengan pelaksanaan sebelum tindakan dan untuk menemukan solusi perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II, guna memperoleh peningkatan pada hasil belajar siswa. 3. Melaksanakan Siklus II Penelitian Tindakan Kelas pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan tempat, jadwal, kelas, serta materi yang telah ditetapkan di dalam perencanaan, dengan menggunakan pendekatan kooperatif
learning
model TGT dengan langkah-langkah
yang tertera di dalam RPP yang telah dirancang sebelumnya, dengan solusi perbaikan yang telah ditemukan setelah tindakan pada siklus I. 4. Menganalisa hasil pelaksanaan siklus II dari sisi kekurangan dan kelebihan yang di dapat setelah pelaksanaan tindakan, sebagai perbandingan dengan pelaksanaan tindakan I, untuk menntukan apakah perlu atau tidak dilanjutkan pada siklus-siklus berikutnya, bila hasil pada pelaksanaan siklus II sudah mencapai target yang telah ditentukan dan menunjukkan hasil yang maksimal maka, Penelitian Tindakan Kelas ini cukup dilaksanakan dalam dua siklus. c. Pengamatan (observing) Tahap selanjutnya peneliti melakukan: 1. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam proses KBM. 2. Melakukan kolaborasi dengan observer untuk mengisi lembar observasi. 3.
Menganalisa hasil tindakan yang sudah dilakukan pada pelaksanaan tindakan dalam sklus I dan siklus II.
4.
Melakukan refleksi terhadap hasil analisa yang sudah didapat bersama observer.
35
d.Refleksi (reflecting) Pada tahap ini, akan dijelaskan apa yang sudah dilakukan. Semua informasi atau hasil pengamatan yang didapat dari lembar observasi kemudian di teliti dan di evaluasi, sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekurangan yang ada pada setiap siklus, kemudian hasil analisis dapat dijadikan acuan untuk merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya
C. Subjek/ partisipan yang terlibat dalam Penelitian
1. Subjek Subjek dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran adalah siswa kelasIV dengan jumlah siswa 30 orang, siswa laki-laki berjumlah 22 orang dan siswa perempuan 8 orang 2. Partisipan Partisipan dalam penelitian ini adalah semua komponen MI Al-Islamiyah yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung untuk kelancaran pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. D.
Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Peneliti adalah guru kelas IV di MI Al Islamiyah Beji, Depok dan sekaligus
berperan sebagai pelaku penelitian
36
E. Tahap Intervensi Tindakan Tahapan intervensi tindakan meliputi hal-hal sebagai berikut: Penelitian Pendahuluan
mengobservasi hal-hal yang akan diteliti menyiapkan alat, bahan, media, serta sarana dan prasaran yang diperlukan., serta menentukan kelas dan mata pelajaran yang akan di teliti, yaitu PKn. Perencanaan tindakan Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari scenario proses pembelajaran, menyusun LKS, Media dan pendekatan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran b) Menyusun pedoman observasi hasil belajar dan instrument soal tertulis a)
SIKLUS I
Pelaksanaan tindakan Melaksanakan Proses pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan, dan melaksanakan observasi terhadap jalannya pembelajaran
Monitoring dan Evaluasi Melaksanakan pretest, mencatat dataselama proses pembelajaran, melaksanakan posttest dan penilaian LKS
Refleksi Mengolah data, umpan balik, tindak lanjut, serta refleksi untuk kegiatan siklus 2
Perencanaan tindakan Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari scenario proses pembelajaran, menyusun LKS, Media dan pendekatan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran d) Menyusun pedoman observasi hasil belajar dan instrument soal tertulis c)
SIKLUS II
Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan Proses pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah di rencanakan, dan melaksanakan observasi terhadap jalannya pembelajaran Monitoring dan evaluasi tindakan Melaksanakan pretest, mencatat data selama proses pembelajaran, penilaian LKs, dan pelaksanaan postest
Refleksi Mengolah data untuk menyusun pelaporan Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 3.2 Tahapan Intervensi tindakan
37
F. Hasil Intervensi tindakan yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya suasana belajar yang aktif, kreatif, inovatif, dan kondusif, dalam peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas IV MI, melalui penerapan pendekatan TGT (Teams Games Tournament), dalam pembelajaran Mengenal Struktur Pemerintahan Tingkat Pusat.
G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk tes dan non tes. Bentuk tes berupa pretest dan postes yang menggunakan soal tes pilihan ganda, bentuk non tes berupa pedoman observasi yang dilakukan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa ketika proses pembelajaran. H. Data dan Sumber Data Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar PKn, seluruh siswa kelas IV MI Al- Islamiyah Beji Depok selama kegiatan pembelajaran yang di mulai sejak kegiatan pra siklus, kegiatan siklus 1 hingga kegiatan siklus 2 2.Sumber Data Sumber data pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI AlIslamiyah, guru/ teman sejawat, kepala sekolah, dan peneliti sendiri.
I. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan: 1. Tes hasil belajar
38
Lembarkerja individu berupa butir soal test, yang digunakan pada setiap awal dan akhir pembelajaran setiap siklus dengan bobot soal persiklus setara tingkat kesukarannya.kisi-kisi instrument yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel: 3.2 Tabel kisi-kisi Instrumen PKn siklus I
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dll.
Indikator Pembelajaran
Aspek Kognitif dan nomor Soal C1 C2 C3
Menyebutkan namanama lembaga Negara tingkat pusat
1,
Menjelaskan kedudukan perbedaan susunan lembaga negara sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 1945 Menjelaskan pengertian legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam susunan lembaga Negara RI Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga legislative Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga Eksekutif Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang
2, 8
6,1
4, 13
15
39
5
3
19
25
∑ soal
sikl us
10
1
7, 10
14
5
17,
9,
6
21
11
16
19,
18
27
24,
20
29
8
26,
29,
2
5
5 5
duduk di dalam lembaga yudikatif Jumlah Soal
8
28
30
11
11
30
Tabel: 3.3 Kisi-kisi instrumen PKn siklus II Kompetensi Dasar
Aspek
∑
siklu
Kognitif dan
soal
s
Indikator Pembelajaran
nomor Soal C1
C2
.
C 3
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
Menjelaskan tugas dan tanggung jawab pemerintahan tingkat pusat
Menyebutkan hak dan kewajiban presiden selaku kepala Negara
1,
5,
7, 30
3,
22
2
29
2, 8 30
0
6,1
1
2
4, 2 8
-
Menjelaskan fungsi dan wewenang presiden dalam pemerintahan
4, 13
17,
9,
21
1 1, 2 3, 2 4
-
Menyebutkan hak dan kewajiban DPR dalam kaitannya dengan pemerintah
15. 27
16
1
18
9, 2 5, 2
40
1I
7 -
Menjelaskan hubungan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat
14. 26
15
1 7, 1 0
2. Pedoman Observasi Observasi, merupakan pencatatan dan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, dilakukan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional, mengenai berbagai fenomena, dalam situasi sebenarnya maupun buatan untuk mencaai tujuan tertentu. Alat yang digunakan dalam melakukan observasi di sebut pepdoman observasi 3 a. Kalibrasi Instrumen Terdapat dua instrument dalam penelitian ini, yaitu berupa tes hasil belajar dan instrument non tes, berupa pedoman observasi, sebelum instrument tersebut digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument untuk mengetahui apakah instrument tersebut memenuhi persyaratan kelayakan instrument. 1. Instrumen Tes Instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif, dalam bentuk pilihan ganda.Berikut adalah pengujian yang perlu dilakukan berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi dalam penentuan instrumen penelitian, yakni dengan melakukan uji Validitas butir instrumen.
3
Ahmad sofian. Evaluasi pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi (Lembaga UIN, Jakarta, 2006) h.105
41
a. Uji Validitas Uji Validitas dapat diartikan, sebagai uji ketepatan atau kesahihan, karena kata valid atau validity artinya tepat atau sahih yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.4 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan instrumen. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benarbenar menilai apa yang seharusnya dinilai.Penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity) yang berarti tes disusun dengan materi dan indikator yang disahkan oleh praktisi pendidikan (Dosen atau Guru). Uji Validitas menggunakan rumus Korelasi Point Biserial (rpbi), yaitu dimana skor butir soal berbentuk dikotomi(skor butir 0 atau 1) dengan rumus rpbi sebagai berikut5
rpbi = Sdtq Keterangan: rpbi Mp Mt SDt P q
Mp – Mt √
= angka indeks korelasi point Biserial = mean (nilai rata-rata hitung), yang dijawab dengan benar = mean dari skor total = Standar deviasi total = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item = Proporsi siswa yang menjawah salah terhadap butir item Untuk mengetahui valid atau tidak suatu butir soal, maka rpbi
dibandingkan dengan r sebesar 0,304. Jika rpbi
table
produk moment di mana a = 0, 05 dengan r table
≥ rtable, maka soal tersebut tidak valid. Perhitungan
Validitas soal dalampenelitian ini menggunakan bantuan software anates versi 4.0.hasil uji Validitas instrument tes dapat di lihat pada table berikut ini:
4
5
Ibid., Anas Sudijono.Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta, Raja Grapindo Persada, 2003), Cet ke-4, h.185
42
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus I Statistik Jumlah Soal
30
Jumlah Siswa
30
Nomor Soal Valid
1,3,4,5,8,7,10,12.13,15,16,17,18,19, 20,22, 24,25,28,30
Jumlah Soal
20
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II Statistik Jumlah Soal
30
Jumlah Siswa
30
Nomor Soal Valid
1,3,4,5,8,7,10,12.13,15,16,17,18,19, 20,22, 24,25,28,30 20
Jumlah Soal b. Daya Pembeda
Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tingi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam menjawab soal tersebut. Daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan rumus berikut: Ba - Bb DB= Ja - Jb Dimana: Db Ba Bb Ja Jb
= daya Pembeda = Banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar = Banyak kelompok bawah yang menjawab benar = Banyaknya peserta kelompok atas = banyaknya peserta kelompok bawah
43
Adapun Kriteria pembeda di tentuka sebagai berikut: D = 0,00 – 0,20 jelek D = 0,20 – 0,40 cukup D = 0,40 – 0, 70 baik D = 0,70 – 1, 00 sangat baik Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software anates versi 4.0.hasil perhitungan daya pembeda dapat di lihat pada table di bawah ini: Tabel : 3.6 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus I
Kategori Soal
Jumlah Soal
Presentase
Sangat Baik
6
17,14%
Baik
8
28,57%
Cukup
10
31,4%
Jelek
6
22,85%
Tabel: 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Siklus II
Kategori Soal
Jumlah Soal
Presentase
Sangat Baik
10
31,4%
Baik
8
27,16%
Cukup
8
27,16%
Jelek
4
14,28%
2. Instrumen non tes Instrumen nontes yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pedoman observasi yang bertujuan agar kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini lebih valid dan objektif dibandingkan jika hanya menggunakan satu instrumen tes saja.Pengujian kelayakan pedoman observasi dilakukan dengan pertimbangan ahli. 44
J. Teknik Analisa Data dan Interpretasi Data Pada penelitian ini terdapat dua teknik data yang digunakan, yaitu teknik analisa data tes dan teknik analisa data nontes.Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewargenegaraan, setelah mendapat perlakuan model pendekatan pembelajaran TGT.Data yang terkumpul diperoleh dari hasil pembelajaran siklus I dan siklus II disertai dengan analisis dan hasilnya yang diperbandingkan. 1. Teknik analisa data tes Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan normalitas gain (Normalized Gain, Gain adalah selisih antara nilai tes awal dan tes akhir (pretest – postest) Gain menunjukkan peningkatan pemahaman atas penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilaksanakan oleh guru. Rumus Normalized Gain N-Gain = Skor Postest – Skor Pretest Skor ideal – Skor pretest Setelah di ketahui N - Gain (selisih antara nilai tes awal dan tes akhir), Maka digunakan kriteria sebagai berikut:
G tinggi
: nilai (g) > 0.70
G sedang
: 0,70> (g) > 0, 30
G rendah
: nilai (g) 0,30
45
2. Teknik analisa data nontes Analisa data nontes pada penelitian ini diolah secara kualitatif. Data non tes ini diperoleh dari pedoman observasi berupa indikator-indikator kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Setelah dianalisis selanjutnyadata tersebut dideskrifsikan dalam paparan data secara naratif, dalam skala ordinal. Skor rata-rata data yang dihasilkan, dibagi ke dalam lima kategori skala ordinal, yakni sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, seperti tertera pada table berikut: Table 3.8 Klasifikasi Kegiatan Guru Skor
Kategori
5
Sangat baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sangat kurang
Ceklis (√)
Hasil observasi dapat dihitung dalam bentuk persen dengan menggunakan rentang nilai, seperti pada table berikut: Table 3.9 Kriteria Nilai Presentase Instrumen Nontest Rentang
Kategori
80-100%
Sangat baik
70-79%
Baik
60-69%
Cukup
50-59%
Kurang
0-40%
Sangat kurang
46
Ceklis (√)
3. Indikator Keberhasilan data a. Interpretasi Data Interpretasi data hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Belajar siswa secara individu dan klasikal dikatakan tuntas bila proporsi jawaban benar siswa (p) lebih besar atau sama dengan 0,75
b. Indikator keberhasilan Penelitian ini dikatakan berhasil atau Hasil belajar siswa dikatakan menglami peningkatan kemampuan hasil belajar PKn, apabila mencapai indicator sebagai berikut: Siswa mencapai ketuntasan minimal : 65 Kelas mencapai ketuntasan belajar
: 90%
Ketentuan ini merupakan hasil kesepakatan di MI Al-Islamiyah. Beji Depok, sebagai standar acuan keberhasilan proses pembelajaran
47
48
BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Bab ini mendeskripsikan hasil Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV MI Al- Islamiyah Beji Kota Depok, Hasil penelitian di peroleh dari hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan Teams Games Tournament (TGT), pada mata pelajaran PKn, dengan Pokok Bahasan Mengenal Susunan Pemerintahan Tingkat Pusat. 1. Temuan Hasil Penelitian Prasiklus a. Perencanaan Kegiatan Prasiklus Kegiatan prasiklus merupakan kegiatan awal yang berisi penjelasan guru mengenai materi pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dengan model konvensional menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, media yang digunakan berupa gambar bagan strukrur pemerintahan tingkat pusat digambar dengan menggunakan spidol berwarna hitam dan soalsoal latihan ditulis dipapan tulis, siswa menyalin dan menjawab soal di buku tugas masing-masing pada akhir pembelajaran dengan posisi duduk siswa berbanjar. Sebelum
memulai
pelaksanaan
pembelajaran
penulis
telah
mempersiapkan/menyusun perangkat pembelajaran, antara lain: a) Menganalisis silabus untuk mengetahui dan menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, menyusun indikator pembelajaran serta menentukan alokasi waktu, memilih sumber/mediaalat dan bahan pembelajaran serta menyusun perangkat penilaian b) Membuat Rencana Pembelajaran, berdasarkan hasil analisa silabus c) Membuat alat evaluasi hasil belajar, berupa lembar penilaian proses, lembar evaluasi akhir pembelajaran.
b. Tindakan
a) Kegiatan awal pembelajaran pada prasiklus berjalan secara tradisional, diawali dengan, guru mengucapkansalam kemudian mengkondisikan kelas pada suasana siap belajar bertanya awal tentang materi sebelumnya, mengabsen siswa, dan memberikan ceramah awal untuk menjelaskan materi pembelajaran. b) Kegiatan Inti di lakukan guru dengan menggambar bagan struktur pemerintahan tingkat pusat dipapan tulis, kemudian guru menjelaskan isi bagan gambar tersebut, siswa diminta Siswa menyimak penjelasan dari guru diselingi dengan tanya jawab, Siswa diminta mencatat penjelasan dari guru, Guru menulis contoh soal dipapan tulis, Perwakilan siswa diminta untuk mengerjakan contoh soal di papan tulis, siswa mengerjakan soalsoal latihan yang disediakan oleh guru dibuku latihan dan dilanjutkan dengan membahas soal latihan bersama-sama.
c. Refleksi a) Guru bersama siswa mengambil kesimpulan terhadap materi yang telah dilaksanakanmelalui tanya jawab b) Siswa mengerjakan soal evaluasi individu c) Guru menyampaiakn informasi tentang materi untuk pertemuan berikutnya d) Guru memberikan pekerjaan rumah sebagai tindak lanjut
2. Siklus I 1) Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I Kegiatan siklus I diawali dengan melakukan wawancara kepada siswa tentang tanggapan mereka mengenai cara belajar yang dilakukan selama ini, serta wawancara dan silang pendapat dengan rekan-rekan guru untuk menemukan informasi tentang permasalahan belajar dan mengajar yang dihadapi sekolah MIAlislamiyah selama ini.
49
Kegiatan siklus I ini merupakan langkah perbaikan pembelajaran setelah mengetahui hasil belajar yang kurang maksimal pada kegiatan prasiklus, dengan tujuan untuk meneliti dan menemukan cara guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al-Islamiyah khususnya pada mata pelajaran PKn, dalam materi pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat.Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti merancang desain pembelajarandenganmenggunakan penerapan pendekatan TGT, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan memotivasi aktivitas siswa pada mata pelajaran PKn Desain pembelajaran yang dipersiapkan meliputi rencana pembelajaran dengan menerapkan pendekatan TGT, Lembar Kerja Siswa (LKS), pedoman observasi kegiatan siswa, pedoman observasi kegiatan guru, instrument tes soal pilihan ganda untuk melakukan pretes dan postes. Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan setiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit.Indikator yang ditetapkan pada siklus I antara lain; (1)menyebutkan nama-nama lembaga negara tingkat pusat. (2) Menjelaskan kedudukan MPR dalam susunan lembaga negara sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 1945. (3) Menjelaskan pengertian legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam susunan lembaga Negara RI. (4) Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga legislatif (4) Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga Eksekutif(5) Mengidentifikasi lembaga-lembaga yang duduk di dalam lembaga yudikati 2). Tindakan a. Pertemuan Pertama Tindakan pembelajaran
pada siklus
I dengan pendekatan TGT
menggunakan perangkat pembelajaran yang telah disusun di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Siswa diberikan soal pretest untuk mengetahui bekal awal ajar siswa sebelum diberikan tindakan dengan menggunakan pendekatan TGT.
50
b) Pembelajaran dimulai dengan mengkondisikan kelas pada suasana belajar, guru melakukan appersepsi dan motivasidenganmemperlihatkan foto gedung MPR/DPR, gambar presiden dan wakil, gambar burung garuda serta bendera merah putih berukuran mini, kemudian mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada peta konsep lembaga pemerintahan tingkat pusat, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. c) Guru menjelaskan teknis pembelajaran, dan memberi informasi tentang cara belajar dengan bermain game menggunakan metode TGT kemudian meminta siswa membentuk kelompok kecil (teman sebangku), untuk berdiskusi. d) Guru membagikan 1 lembar kertas HVS dan 2 buah amplop yang masingmasing amplop berisi 10 kartu jawaban dan 10 kartu pertanyaan kepada masing- masing kelompok. e) Guru menempel alat peraga kertas karton warna putih dipapan tulisberisi serangkaian pertanyaan, sebagai panduan dan menjelaskan aturan main. f) Guru meminta setiapkelompok berlomba menemukan dan memasangkan pertanyaan dengan jawaban, kemudian menempelkannya pada kertas HVS g) Kelompok yang sudah selesai segera menempel jawabannya di papan tulis sesuai nomor urut yang sudah disediakan guru. h) Guru bersama siswa mengoreksi hasil kerja tiap kelompik dan menghitung skor yang di kumpulkan tiap kelompok i) Kelompok yang mendapat point tertinggi diberikan reward oleh guru j) Membahas soal latihan bersama-sama dengan bimbingan guru k) Memberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab dan mengambil kesimpulan terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari l) Menutup pembelajaran dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan secara individu dan memberikan informasi materi pembelajaran yang akan dibahas untuk pertemuan berikutnya.
51
b. Pertemuan kedua Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut: a) Menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi yang akan dibahas b) Bertanya
awal
untuk
menggali
kemampuan
awal
siswa
dengancaramenyebutkan lembaga-lembaga negara pada susunan pemerintahan tingkat pusat. c) Membagikan lembar kerja pada tiap kelompok untuk didiskusikan d) Menugaskan siswa untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara berdiskusi dengan teman sebangku, e) Melakukan permainan dengan menjawab pertanyaan secara berantai f) Siswa yang dapat menjawab mendapatkan point dan hadiah permen g) Melakukan tanya jawab dan menarik kesimpulan h) Mengerjakan soal post test (Jenis dan bentuk soal sama dengan soal pretest). Test ini untuk mengetahui dan mengukur kemampuan hasil belajar siswa, setelah diberikan tindakan penerapan pendekatan TGT.
c. Pengamatan Pada tahap pengamatan, peneliti mulai melihat adanya perbedaan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara konvensional, dengan pemberian tindakan penerapan pendekatan TGT pada pembelajaran PKn, dan pedoman observasi untuk kegiatan siswa dan pedoman observasi untuk kegiatan guru, yang digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada setiap tahap pembelajaran yang dilakukan, serta pemberian test hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan perbaikan dengan penerapan pendekatan TGT. Adapun hasil pengamatan pada siklus I adalah sebagai berikut:
52
1) Tes hasil belajar PKn Tes yang digunakan pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal bertujuan untuk mengukur kemampuan Hasil Belajar, berdasarkan nilai pretes dan nilai postes maka dapat diketahui nilai ratarata kemampuan awal dan nilai rata-rata kemampuan akhir setelah mendapat perlakuan penerapan pendekatan TGT dengan nilai gain seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Data hasil Belajar PKn Siswa pada siklus I No
Hasil Belajar PKn
Pretes
Postes
N-Gain
Kriteria
1.
Nilai Rata-rata
50,30
73,80
0,47
Sedang
2.
Nilai Tertinggi
70
90
0,66
Sedang
3.
Nilai Terendah
30
50
0,29
Rendah
4.
Sudah Memenuhi KKM
10
18
5.
Belum Memenuhi KKM
20
2
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 2.5, dapat diketahui terjadi peningkatan hasil belajar PKn pada materi Lembaga-Lembaga Negara dalam Susunan Pemerintahan Tingkat Pusat, pada siklus I, sesudah diberikan tindakan penerapan pendekatan TGT. Pada saat pretes hanya 10 orang saja yang dapat memenuhi nilai KKM atau 33, 33%, selebihnya yaitu 66,67% belum memenuhi KKM, setelah postes meningkat menjadi 59, 40%, dan sisanya 40,60% belum memenuhi KKM. Tes akhir yang dilaksanakan pada siklus I tersebut belum memenuhi ketuntasan belajar yang diharapkan yaitu 90%, karena masih terdapat 40,60% siswa yang belum mencapai nilai batas ketuntasan minimal atau belum mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 65. 2) Hasil Observasi Kegiatan Siswa Hasil observasi Kegiatan siswa pada siklus I dapat dilihat seperti pada tabel berikut:
53
Tabel 4.2 hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I No 1. 2 3. 4. 5. 6 7. 8. 9. 10.
Aspek yang dinilai
Penilaian Pertemuan ke I Pertemuan ke II Merespon Informasi dan instruksi 4 5 dari guru atau teman Memperoleh pengetahuan baru Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan Bekerjasama dalam kelompok Bersedia menjadi wakil kelompok Mengeluarkan ide atau pendapat Menerima / menghargai pendapat Mengerjakan tugas/ evaluasi Melakukan refleksi Membuat kesimpulan Jumlah Prosentase tiap pertemuan Prosentase siklus I Kategori
4 3
4 4
4 4 4 4 3 4 4 38 76%
4 5 4 4 4 4 4 41 83% 79,5% Baik
Keterangan: 1. = Sangat Kurang 2. = Kurang 3. = Cukup/sedang 4. = Baik 5. = Sangat baik Tabel 2.6 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil belajar pada pertemuan ke I dan ke II dalam pelaksanaan siklus I dengan menggunakan pendekatan TGT dikategorikan baik.
3) Hasil Observasi Kegiatan Guru
Kegiatan guru selama kegiatan proses pembelajaran dalam pelaksanaan siklus I, untuk 2 kali pertemuan diamati dengan menggunakan pedoman observasi, seperti pada tabel 2.7 di bawah ini:
54
Tabel 4.3 Data Observasi Guru pada kegiatan pembelajaran siklus I No
Aspek Yang dinilai
I
Kegiatan Pendahuluan a. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat, media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan b. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran c. Mengabsen Kehadiran Siswa d. Melakukan appersepsi dan motivasi e. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti a. Menguasai materi pembelajaran b. Mengembangkan pengetahuan baru c. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab d. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok e. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok f. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat g. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman h. Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya i. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran j. Melakukan penilain di akhir pembelajaran k. Memberikan reward untuk keberhasilan siswa Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa b. Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran c. Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR d. Memberi informasi materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya Jumlah Prosentase tiap pertemuan Prosentse Siklus I Kategori
II
III
Penilaian Pengamatan Pertemuan ke I
Pertemuan ke II
4
4
3 4 4 3
4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3
4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4
4 3 4 3
4 4 4 4
72 72%
88 88%
80% Sangat baik
Tabel 4.3 merupakan penilaian observer yang dilakukan guru dan Kepala sekolah terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran bersama siswa, kegiatan guru tersebut harus sesuai dengan RPP yang sudah di persiapkan, berdasarkan tabel di atas aktivitas guru dapat dinyatakan sangat baik.
55
d. Refleksi Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TGT pada materi Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat, dapat memotivasi semangat belajar siswa keaktifan siswa baik secara individu maupun kelompok, membangun sikap demokratis, menumbuhkan tanggung jawab, sikap disiplin, dan percaya diri. e. Keputusan Berdasarkan hasil refleksi dari 2 kali pertemuan pada siklus I, hasil belajar PKn pada materi Lembaga-Lembaga Negara pada saat pretes hanya 10 orang saja yang dapat memenuhi nilai KKM atau 33,33%, setelah postes meningkat menjadi 59, 40%. Tes akhir yang dilaksanakan pada siklus I belum memenuhi ketuntasan belajar yang diharapkan yaitu 90%, karena masih terdapat 40, 60% siswa yang belum mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar65, oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini pada siklus II. 3. SIKLUS II Kegiatan,
siklus
II
merupakan
penekanan
pada
perbaikan
dan
penyempurnaan terhadap kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang ada pada prasiklus dan siklus I dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji dalam materi pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dengan menggunakan model pendekatan TGT (teams game tournament), dan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tahap
perencanaan
pada
siklus
II
in
imerupakan
pembelajarandarikegiatanprasiklusdankegiatansiklusI. Siklus
perbaikan
II dilaksanakan
dalam dua kali pertemuan setiap pertemuan berlangsung dalam 2x35 menit, tahap perencanaan dilakukan dengan menyiapkan LKS, menyiapkan alat, media, dan
56
bahan menggunakankartu soal dan jawaban disajikan dalam dari kertas karton berwarna, dan kertas HVS, menyiapkan soal pretes dan postes. b.
Tindakan Tindakan guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II adalah dengan
berusaha menerapkan pendekatan TGT yang disusun di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Langkah-langkah pelaksanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Pertemuan Pertama Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut: a) Pemberian soal tes awal (pretes) kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal bekal ajar siswa, dengan soal tes obyektif sebanyak 20 soal b) Mengkondisikan siswa, untuk siap belajar dan menerima pelajaran, melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk mengingat kembali sekitar materi pembelajaran yang lalu, dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan. c) Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok secara heterogen (masing-masing kelompok 5 orang). d) Guru menjelaskan aturan pembelajaran dalam bentuk turnamen antar kelompok dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Guru menyiapkan 5 meja untuk ditempati oleh masing-masing kelompok dan meletakan kartu soal pertanyaan diatas meja. Pada pelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya dalam waktu tertentu (10 menit). Setiap siswa dapat mengerjakan lebih dari satu soal, dan hasilnya diperiksa dan dinilai sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok. Setelah selesai turnamen skor dihitung untuk tiap kelompok dan individu. e) Guru membagikan LKSkepada setiap kelompok untuk didiskusikan f) Guru memfasilitasi dan memimpin siswa melakukan games
57
g) Guru memberikan penghargaan kepada skor tertinggi baik individu maupun kelompok. h) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab. i) Membagikan tugas individu sebagai evaluasi j) Melakukan penilaian akhir pembelajaran k) Menutup pelajaran dengan menarik kesimpulan sebagai rangkuman
b.
Pertemuan Kedua Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah
sebagai berikut:
a) Mengkondisikan siswa, untuk siap belajar dan menerima pelajaran. b) Melakukan apersepsi dan motivasi dengan melakukan bertanya jawab untuk mengingat kembali sekitar materi pembelajaran yang lalu, dan mengaitkannya dengan materi yang akan di bahas. c) Menyampaikan tujuan pembelajaran a) Membagisiswa ke dalam 5 kelompok secara heterogen(masing-masing kelompok 6 orang). b) Guru menjelaskan aturan pembelajaran turnamen menggunakan model pembelajaran TGTdalam bentuk permainan kuis. c) Guru mengundi penampilan tiap kelompok dalam dua putaran kelompok yang mendapat undian pada putaran pertama melakukan permainan cerdas cermat dengan guru sebagai pembaca soal, siswa yang belum kebagian tampil menjadi penonton. Pada putaran kedua, siswa bertukar tugas. d) Guru memfasilitasi dan memimpin siswa melakukan games e) Guru memberikan penghargaan kepada skor tertinggi baik individu maupun kelompok f) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab g) Guru membagikan LKSkepada setiap kelompok untuk didiskusikan h) Menutup pelajaran dengan menarik kesimpulan sebagai rangkuman
58
i) Pemberian soal postes adalah soal yang sama dengan soal pretes, pemberian postes tujuannya adalah untuk melihat dan membuktikan tingkat keberhasilan belajar siswa setelah melakukan tindakan penerapan pendekatan TGT
c.
Pengamatan Kegiatanpengamatan atau observasi dilakukan untuk mengetahui
ketercapaian pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan secara umum aktifitas guru dan aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II tercantum di dalam pedoman observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa yang dinilai oleh observer yakni teman sejawat atau kepala sekolah.
1) Hasil Tes Kemampuan Siswa Hasil tes kemampuan siswa diukur menggunakan instrumen soal bentuk Obyektif pilihan ganda sebanyak 20 soal. Setiap soalmengukur hasilbelajar siswa. Berdasarkan hasil pretes dan hasil postes dapat ditentukan rata-rata kemampuan awal dan rata-rata kemampuan akhir siswa setelah mendapat perlakuan pendekatan TGT. Analisis data menggunakan N-Gain terhadap skor rata-rata pretes dan postes, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Data hasil Belajar PKn Siswa pada siklus II No 1. 2. 3. 4. 5.
Hasil Belajar PKn Nilai Rata-rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah Sudah Memenuhi KKM Belum Memenuhi KKM
Pretes 64,33 70 55 25 5
Postes N-Gain 82,50 0,60 95 0,83 60 0,20 29 1
Kriteria Sedang Tinggi Rendah
Tabel 4.4 menunjukkan peningkatan hasil pretes dan postes sebelum dan sesudah dilakukan tindakan penerapan pendekatan TGT pada siklus II. Sebelum diberikan tindakan hasil rata-rata tes siswa hanya sebesar (64,33) setelah diberikan tindakan secara signifikan mengalami peningkatan menjadi sebesar (82,50), peningkatan hasil tes ini menunjukkan kriteria sangat baik, hal ini dapat dilihat
59
dari peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai nilai KKM, atau melebihi nilai KKM, sebanyak 29 orang berarti hanya 1 orang siswa yang belum mencapai KKM, atau hanya sekitar (6, 67%). 2) Hasil Observasi Kegiatan Siswa Hasil pengamatan atau observasi siklus II terhadap Kegiatan siswa, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus II No 1. 2 3. 4. 5. 6 7. 8. 9. 10.
Aspek yang dinilai
Penilaian Pertemuan ke I Pertemuan ke II Merespon Informasi dan instruksi 4 5 dari guru atau teman Memperoleh pengetahuan baru Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan Bekerjasama dalam kelompok Bersedia menjadi wakil kelompok Mengeluarkan ide atau pendapat Menerima / menghargai pendapat Mengerjakan tugas/ evaluasi Melakukan refleksi Membuat kesimpulan Jumlah Prosentase tiap pertemuan Prosentase siklus II Kategori
5 4
5 4
4 5 4 5 4 4 5 44 88%
5 5 4 5 5 5 5 48 96% 92% Sangat Baik
Keterangan: 1. = Sangat Kurang 2. = Kurang 3. = Cukup/sedang 4. = Baik 5. = Sangat baik Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian hasil belajar pada pertemuan ke 1 dan ke 2 dalam pelaksanaan siklus II dengan menggunakan pendekatan TGT dikategorikan sangat baik.
60
3) Hasil Observasi Kegiatan Guru Kegiatan guru selama kegiatan proses pembelajaran dalam pelaksanaan siklus II, untuk 2 kali pertemuan dapat diamati dengan menggunakan pedoman observasi, seperti terlihat pada tabel 4.6 di bawah ini:
Tabel 4.6 Data Observasi Guru pada kegiatan pembelajaran siklus II No I
II
III
Aspek Yang dinilai
Penilaian Pengamatan Pertemuan Pertemuan ke I ke II Kegiatan Pendahuluan a. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat, 5 5 media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan b. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran 4 5 c. Mengabsen Kehadiran Siswa 4 5 d. Melakukan appersepsi dan motivasi 4 5 e. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran 4 4 Kegiatan Inti l. Menguasai materi pembelajaran 5 5 m. Mengembangkan pengetahuan baru 4 5 n. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab 4 5 o. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok 4 4 p. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok 5 5 q. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat 5 5 r. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 4 4 s. Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya 5 5 t. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran 5 5 u. Melakukan penialain di akhir pembelajaran 5 5 v. Memberikan reward untuk keberhasilan siswa 5 5 Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 5 5 b. Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran 4 5 c. Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR 5 5 d. Memberi informasi materi pembelajaran untuk 4 5 pertemuan berikutnya Jumlah 90 97 Prosentase tiap pertemuan 90% 97% Prosentse Siklus I 93,5% Kategori Sangat baik
61
Tabel 4.6 merupakan penilaian observer yang dilakukan guru dan Kepala sekolah terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran bersama siswa, kegiatan guru tersebut harus sesuai dengan RPP yang sudah di persiapkan, berdasarkan tabel di atas aktivitas guru dapat dinyatakan sangat baik.
d. Refleksi Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pendekatan yanhhg bervariasi, seperti penerapan pendekatan TGT pada pelajaran PKn untuk materi Lembaga-Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat, menjadikan suasana belajar lebih kondusif, siswa lebih aktif dan mandiri, serta dapat menumbuhkan tanggung jawab, sikap toleran dan membangun kerjasama dengan semua teman, Sehingga dapat memotivasi semangat belajar siswa belajar, dan meningkatkan gairah mengajar bagi guru, hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata postes siswa adalah (71,33), atau (59,40%) dan pada siklus II nilai postes mengalami peningkatan menjadi (82,50) atau (93,33%). 4) Keputusan Berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di siklus I dan siklus II, dapat diketahui bahwa hasil belajar PKn siswa mengalami peningkatan sesuai kriteria yang diharapkan yakni (93,33%), sehingga dapat mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan. Artinya tindakan untuk meningkatkan hasil belajar sudah berhasil, dengan demikian maka diputuskan bahwa peneliti tidak melanjutkan tindakan perbaikan kesiklus berikutnya.
62
B. Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pelajaran PKn dengan materi pembalajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dilakukan melalui 3 kegiatan atau tahapan, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas dan pengaruh penerapan model pembelajaran TGT (teams games tournament) terhadap hasil belajar siswa. Metode TGT merupakan suatu metode pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif, dimana para siswa dikelompok-kelompokan 4-6 orang perkelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin, agama,suku sehingga dapat dilatih kecakapan sosial. Dalam TGT siswa memainkan permainan dengan anggota lain untuk memperoleh skor tingi bagi tim mereka masing-masing. Permainan dapat disusun guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditulis pada kartu-kartu yang diberi angka. Tiap murid anggota kelompok akan mengambil sebuah kartu yang telah diberi nomor dan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu tersebut sehingga memberikan sumbangan angka bagi kelompoknya. Pendekatan TGT merupakan pendekatan yang memungkinkan terjadinya kolaborasi antara pendidik dengan peserta didik atau antara pesertadidik sendiri, sehingga jika diterapkan di sekolah dasar sangat cocok dengan prinsif belajar karena dapat memotivasi siswa
untuk belajar, sesuai dengan tingkat
kemampuannya, sebagai penguatan langsung selama proses belajar, dan melatih tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya. Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik. Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan bealajar, perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Soekamto dan Winataputra prinsip belajar diantaranya adalah apapun yang dipelajari siswa dialah yang harus belajar, setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
63
langsung selama proses belajar, motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya. Adapun tahapan-tahapan kegiatan dalam penelitian ini diawali dengan kegiatan Prasiklus yaitu penyampaian materi ajar yang bersifat tradisional dan konvensional dengan menggunakan gambar bagan struktur di papan tulis menggunakan spidol hitam, kemudian dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi pembelajaran masih dibawah KKM dan jumlah siswa yang mampu menyerap materi pelajaran hanya (28%) maka dilakukan perbaikan pembelajaran melalui kegiatan siklus I. Kegiatan guru maupun siswa belum diketahui tingkat efektifitasnya Karena pada prasiklus tersebut belum dilakukan pengamatan atau observasi oleh obsever. Ketuntasan hasil belajar pada kegiatan siklus I sudah menunjukkan adanya perbaikan dari hasil belajar prasiklus (33,33%) yakni menjadi (59, 40%), akan tetapi presentase tersebut belum maksimal, karena hasil yang diinginkan adalah (90%). Berdasarkan hasil pengamatan observer terhadap kegiatan pembelajaran menunjukkan nilai positif, terutama dari cara penyampaian dan kegiatan guru sangat baik, tetapi karena siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan guru sehingga siswa belum memberikan respon secara maksimal. Siklus I merupakan kegiatan penelitian tindakan kelas dengan metode penelitian serta menggunakan media pembelajaran yaitu menggunakan alat bantu pembelajaran berupa karton berwarna yang dipotong-potong berbentuk kartu, dan alat peraga karton berwarna putih yang ditempel dipapan tulis, serta penerapan metode diskusi kelompok kecil. Karena dengan diskusi dapat menumbuhkan sikap sosial, dan berlatih hidup bersama saling berbagi, menghargai dan saling membantu, selain itu siswa terlibat aktif secara langsung dalam proses pembelajaran. Penggunaan alat bantu, model, metode serta pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran akan lebih memudahkan pemahaman siswa terhadap materi ajar. Setelah dilakukan evaluasi, meskipun belum maksimal, tetapi hasil belajar siswa menunjukan perubahan kearah lebih baik, namun karena hasil
64
belajar belum maksimal maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui siklus II. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan yaitu berhasil mencapai (93,33%) sehingga dengan hasil tersebut perbaikan hasil belajar sudah berhasil.Maka penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.Siklus II merupakan kegiatan perbaikan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada prasiklus dan siklus I dengan tindakan penerapan model pendekatan TGT (teams game tournament) disertai diskusi kelompok yang heterogen, serta menggunakan media kartu soal dan permainan berupa turnamen, mendorong siswa lebih termotivasi dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga hasil yang diharapkan terutama pemahaman dan peningkatan kemampuan terhadap nilai hasil belajar dalam materi lembaga pemerintahan tingkat pusat mencapai hasil maksimal.Observasi terhadap kegiatan guru dan siswa menunjukkan hasil positif mencapai kriteria sangat memuaskan. Selama kegiatan penelitian dilakukan dari mulai prasiklus sampai siklus II, peneliti senantiasa didampingi dan diamati oleh kepala sekolah dan teman sejawat yang membantu penulis mencari jalan keluar atau langkah-langkah penyelesaian masalah yang tepat, relevan dan mudah dilaksanakan serta membantu penulis dalam kegiatan refleksi dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan.
65
66
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut; Pada saat pretes hanya 10 orang siswa yang dapat memenuhi nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 51,33 atau 33, 33%, setelah diberikan tindakan dengan pendekatan TGT pada pelaksanaan postes nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 71,33 atau 59, 40%, dan nilai rata-rata siswa pada siklus II, pada hasil pretes hanya sebesar (64,33) atau 72% setelah diberikan tindakan dengan pendekatan TGT, secara signifikan mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi (82, 50), atau 93, 33%. Berdasarkan data diatas maka tindakan belajar yang telah dilakukan dengan menggunakan model TGT, dari siklus I sampai siklus II dapat mningkatakan hasil belajar PKn dikelas IV MI Al-Islamiyah dengan prosentase peningkatan yang cukup besar yaitu dari sebelumnya hanya 33,33% setelah dilakukan tindakan meningkat menjadi 93,33% atau meningkat 60%. B. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyumbangkan saran-saran sebagai berikut: 1. Guru selayaknya memiliki keinginan untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa, peningkatan profesionalitas guru dan mutu pendidikan, salah satunya dengan menggunakan model pendekatan TGT dalam pembelajaran. 2. Pihak sekolah dan pengelola pendidikan hendaknya memberikan dukungan, moral dan spiritual serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru dalam melakukan kegiatan untuk peningkatan mutu pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa.Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. Yamin,Martinis.Profesinalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gunung Persada Press, Cet. Ke- 5, 2011. Sanjaya,Wina.
Strategi
Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan , Jakarta: Kencana Prenada Media, Cet. Ke-1, 2006. Ubaedillah dan Abdul Rozak. Pendidikan Kewarganegaraan,Pancasila, Demokrasi, Ham dan Masyarakat Madani, Jakarta: Kencana Prenada Grup, Cet. Ke-8, 2012 .Dasim
Budimansyah
dan
Multikultural,
Karim Bandung:
Suriadi.PKn
dan
masyarakat
Program
Studi
Pendidkan
Kewarganegaraan UPI, 2008. Kaelan dan Achmad Zubaidi. Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta: Paradigma, 2010. Ine Kusuma dan Markum Susatim. Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai, Bogor: Ghalia, Cet. Ke-1, 2010. Supriono, Agus.Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-7, 2012. Sujana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. Ke-14, 2009.. Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. Ke-4, 2012.
67
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni.Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-ruzz,Cet. Ke-3, 2008. Sumani, Mukkhlas.Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. Ke-3, 2012. Muhamad Tobroni dan Arif Mustofa.Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-ruzz Media, Cet. Ke-1, 2011. Zulfiani dkk. Strategi Pembelajaran Sain, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, Cet. Ke-1, 2009. http://eprint.uny.Callisa Pranata.ac.id/2012 Silbermen, Melvin. Actif Learning:101Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusamedia, Cet. Ke-4, 2011. Kurnianto, Ridho dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Aprinta, Cet. Ke-1 2009. I.G.A Wardani dkk. Penelitian tindakan Kelas,Jakarta: Universitas Terbuka, Cet. Ke-17, 2006
Arikunto, Suharsimi.Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Bumi Aksara, 2010 Sopyan, Ahmad.Evaluasi Pembelajaran Ipa Berbasis Kompetensi, Jakarta: Lembaga UIN, 2006 Sujiona, Anas. Pengantar Evaluasi Pendiikan, Jakarta: Raja Grifindo Persada, 2003
68
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Kelas Pertemuan/ siklus Alokasi waktu Hari tanggal
: MI Al-Islamiyah : Pendidikan Kewarganegaraan : IV/2 :I/I : 2 x 35 menit : Rabu, 07 Mei 2014
A. Standar Kompetensi: 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. B. Kompetensi Dasar: 3.1 Mengenal Lembaga-lembaga negara tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, MPR, DPR, MA, MK, KY C. Indikator a. Kognitif: (C1) - Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat - Mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR, MK, BPK) - Menjelaskan pengertian Legislatif, eksekutif, dan yudikatif - Menemutunjukkan pemerintahan tingkat pusat berdasarkan kedudukannya di dalam legislatif, eksekutif dan yudikatif. - Menemutunjukkan tugas dan fungsi utama dari tiap-tiap lembaga tingkat pusat b. psikomotor : (C2) - Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya ditulis acak, berisi masalah seputar lembaga-lembaga pemerintahan tingkat pusat. c. Afektif (C3) - Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat
-
Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis.
D. Tujuan Pembelajaran - Melalui pendekatan TGT, tanya jawab dan diskusi siswa diharapkan mampu menemutunjukan pemerintahan tingkat pusat berdasarkan kedudukannya di dalam legislatif, eksekutif dan yudikatif, tugas dan fungsi utama dari tiap-tiap lembaga tingkat pusat E. Materi Ajar: Pengertian pemerintah. (terlampir) F. Metode/Pendekatan: - Pendekatan TGT - Tanya jawab - Diskusi - penugasan - latihan 1. PENDAHULUAN (10 menit) Kegiatan Guru A.Appersepsi - Guru mengucapkan salam - Berdoa sebelum memulai pelajaran - Memeriksa kebersihan kelas - Mengabsen kehadiran siswa - Menyampaikan kompetensi pembelajaran B.Motivasi - Bertanya awal untuk menggali kemampuan bekal awal ajr siswa - Memberikan motivasi dengan menunjukkan
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
Menjawab Religius dan salam dan ketaqwaan berdoa Duduk dengan Disiplin tertib dan mendengarkan dengan seksama Menyebutkan Rasa ingin tahu Inquiry nama-nama presiden yang pernah memerintah Berinteraksi
-
-
2.
gambar presiden & wakil Bertanya tentang isi gambar dan mengaitkan dengan materi sebelumnya. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil
dan Kerjasama
Leraning Commutity
Membuat kelompok
KEGIATAN INTI (50 menit) Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
A.Eksplorasi (15 menit) - Menyajikan informasi sesuai materi pembelajaran - Mengajak siswamengkomunikasikan strutur dan sistem pemerintahandi Indonesia sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 1945 - Membagikan kartu soal dan kartu jawaban pada tiap kelompok
Menyimak penjelasan Bertanya jawab tentang isi bagan struktur pemerintahan sebelum dan sesudah amandemen Mengamati isi kartu yang dibagikan guru
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
B.Elaborasi (20 menit) - Mengajak semua siswa membaca dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku paket BSE PKn untuk kelas IV SD - Menugaskan kepada tiaptiap kelompok berdiskusi menggunakan kartu kata - Membimbing kegiatan diskusi kelompok
Nilai Karakter Perhatian
Learning community
Tekun Responsibility
questioning
Perhatian Tanggung jawab
activity
Nilai Karakter
Tekun Membaca buku ketelitian sumber disiplin
Melakukan diskusi kelompok
TGT
Learning community
dan
TGT
-
-
Memfasilitasi melaporkan hasil kelompok Membagikan LKS kerja kelompok
siswa kerja
Melaporkan Disiplin hasil kerja kelompok
untuk -
Kegiatan Guru
Mendiskusikan tugas di LKS
Kegiatan Siswa
Tanggung jawab
Nilai Karakter
TGT
C. Konfirmasi (15 menit) -
-
-
Mengajak siswa untuk menarik kesimpulan materi pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi pada hasil pembelajaran
Mencatat semangat kesimpulan materi Mendengarkan rasa hormat dan bertanya jawab
Membagikan lembar soal evaluasi individu. Menilai hasil evaluasi
Mengerjakan soal evalusi
teliti tanggung jawab
3. PENUTUP Kegiatan Guru -
Menginformasikan pekerjaan Rumah Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Mencatat PR/tugas tersebut Mendengarkan dan memperhatikan
Tekun Teliti
TGT
Perhatian
H. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar : - Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb.
-
Gambar presiden/Wakil/ Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat Kertas karton Gunting Kertas HVS
I. Penilaian: o Lisan : tanya jawab langsung o Tulisan : pertanyaan dan tugas o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar i. Format Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
-
Menyebutkan nama-nama lembaga Negara tingkat pusat
-
Menjelaskan tugas dan fungsi lembaga Negara tingkat pusat
-
Menjelaskan kedudukan MPR dalam susunan lembaga negara sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 45
-
Menyebutkan cara dalam memilih wakil rakyat
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Hasil Praktek
Instrumen/ Soal
1. Di bawah ini adalah pemerintahan tingkat pusat, yaitu … . a. Walikota b. Gubernur c. Presiden d. Bupati 2. DPD termasuk ke dalam lembaga … a. Legislative b. Yudikatif c. Eksekutif d. Tertinggi 3. Dibawah ini lembaga yang berkedudukan sebagai yudikatif, yaitu … . a. DPR b. MPR c. DPD d. MK 4. Lembaga yang memiliki kewenangan menjalankan tugas pemerintahan adalah ….
-
Menjelaskan pengertian Legislatif, eksekutif, yudikatif
a. Presiden dan wakilnya b. MPR dan DPR c. KY dan BPK d. MK dan MA 5. Sebelum adanya amandemen UUD 1945, kedudukan MPR adalah sebagai lembaga … . a. Tinggi b. tertinggi c. paling tinggi d.. sangan tinggi 6. Anggota MPR dipilih melalui pelaksanaan … . a. Pilkada b. Pilpres c. Pemilu d. Pilkades 7. Sebelum reformasi, presiden dan wakilnya dipilih oleh … . 2. Rakyat 3. MPR 4. Pilpres 5. Anggota dewan 8. Presiden termasuk lembaga …. a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen 9. Lembaga yang berhak membuat dan menetapkan Undang-undang adalah … . a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen 10. Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan
keuangan Negara adalah … a. DPR b. MPR c. DPD d. BPK
Skor Nilai: Jumlah benar x 10 No Kunci jawaban 1. C 2. A 3. D 4. A 5. B 6. C 7. A 8. B 9. C 10. D Jumlah nilai maksimal i.
Skor 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
Tugas Kelompok Ayo cari dan pasangkan kartu di bawah ini dengan tepat! Sebelum amandemen UUD 1945
Berapa lama masa jabatan anggota MPR, DPR dan DPD? Bagaimanakah cara MPR, DPR, anggota MPR, DPR, dan DPD dan DPD dipilih? Siapakah lembaga eksekutif? MA, MK, KY
SoekarnoHatta Lembaga Legislatif
Diangkat dan diberhentikan oleh presiden Para menteri atau kabinet
Presiden dan wakil presiden Termasuk lembaga yudikatif
MPR adalah lembaga tertnggi
Lima tahun
Melalui pemilu
Presiden dan wakil presiden pertama
Beji,30 April 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
H.M. Sholeh, S.Ag
Guru Kelas IV
Anshori
MATERI PEMBELAJARAN -
Pemerintah adalah orang atau lembaga yang mewakili rakyat untuk mengatur dan mengurus segala kepentingan negara dan bangsa. Negara Indonesia menganut system pemerintahan demokrasi terpimpin, artinya segala urusan untuk kepentingan bangsa dimandatkan kepada para wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu untuk menjalankan amanat rakyat, jadi para wakil rakyat yang duduk di dalam lembaga-lembaga negara menjadi pemimpin bagi rakyat. PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN PANCASILA dan UUD 1945 SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT
Lembaga Legislatif MPR DPR DPD
Tugas fungsi Wewenang
MEDIA GAMBAR Antara lain:
Lembaga Eksekutiftif Presiden/Wk Presiden
Tugas fungsi Wewenang
Lembaga Yudikatif MA
BPK
MK KY
Tugas fungsi Wewenang
Tugas fungsi Wewenang
Lampiran 2 KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR PKn PADA MATERI ”SUSUNAN LEMBAGA-LEMBAGA TINGKAT PUSAT” Satuan Pendidikan Mata Pelajran Kelas/ Semester Alokasi Waktu Jumlah soal Bentuk soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1Mengenal lembagalembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti (MPR, DPR, DPD, Presiden, Wakil Presiden,
Materi
Lembaga Lembaga Negara
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/2 : 4 x 35 menit : 30 : Pilihan Ganda (PG) : 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
Indikator
Menyebutkan nama-nama lembaga Negara tingkat pusat
Jenjang Kognitif C1 C2 √
√
Naskah Soal
Kunci Jawaban
No Soal
Pemerintah tingkat pusat, yaitu … . a. Walikota b. Gubernur c. Presiden d. Bupati
c
1.
DPD termasuk ke dalam lembaga … a. Legislatif b. Yudikatif c. Eksekutif d. Tertinggi
a
2.
C3
√
MA, MK, KY, BPK, dll)
√
√
√
√
Menjelaskan tugasdan fungsi lembaga Negara tingkat pusat
√
Presiden termasuk … . a. lembaga Yudikatif b. lembaga Eksekutif c. lembaga Legislatif d. lembaga Independen Lembaga eksekutif diduduki a. MPR b. BPK c. Presiden d. MK Anggota lembaga legislatif yaitu … . a. Presiden, MPR, MA b. DPR. DPD, DPA c. Presiden, Wakil presiden, cabinet d. MPR, DPR, DPD
b
3.
c
4.
d
5.
Struktur pemerintahan tingkat pusat yang tidak ada lagi sekarang adalah lembaga … a. BPK b. DPA c. MA d. KY Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah a. Eksekutif b.Legislatif c. Yudikatif d. Independen Dibawah ini lembaga termasuklembaga yudikatif, yaitu … a. DPR b. MPR c. DPD d. MK
b
6.
a
7.
d
8.
√
√
√
√
√
√
Lembaga yang berhak membuat dan menetapkan Undang-undang adalah … a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan keuangan Negara adalah a. MPR b. DPR c. DPD d. BPK Presiden menjalankan pemerintahan dibantu oleh a. MPR b. Anggota Dewan c. Para Menteri d. Rakyat Masa jabatan Presiden dalam satu periode adalah selama ... . a. 5 tahun b. 3 tahun c. 4 tahun d. 8 tahun Undang-Undang dan peraturan yang pemerintah disahkan oleh ... . a. MPR b. Presiden c. MA d. MK Presiden bertanggung jawab kepada ... . a. DPR b. MPR c. BPK d. DPD
c
9.
d
10.
c
11.
a
12.
a
13.
b
14.
√
Menjelaskan perbedaan struktur pemerintah tingakat pusat sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945
√
√
√
√
√
Kedudukan MPR sebelum amndemen UUD 1945 adalah sebagai lembaga ... a. Tinggi negara b. Tertinggi negara c. Sangat tinggi negara d. Paling tinggi negara Lembaga negara yang dihilangkan setelah amandemen UUD 1945 adalah ... . a. MPR b. BPK c. DPA d. DPD Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR menjadi lembaga ... a. Tertinggi b. Sangat tinggi c. Tinggi d. Paling tinggi Anggota dari lembaga legisalatif adalah ... . a. Presiden dan wakil presiden b. DPR, MK KY c. MA, BPK, MK d. MPR, DPR, DPD Presiden dan wakil presiden adalah lembaga a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen Anggota MPR adalah … . a. DPR, MK, BPK b. MA, BPK, KY c. DPD, DPR d. DPA, DPR
b
15.
c
16.
c
17.
d
18.
b
19.
c
20.
√
√
Menjelaskancar √ a memilih wakil rakyat dalam pelaksanaan pemilu √
√
√
Kedudukan MA, MK, dan KY adalah sebagai lembaga … . a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen Lembaga negara yang bukan anggota Legislatif, Eksekutif, atau Yudikatif adalah … a. DPA b. BPK c. MA d. DPR Anggota MPR, DPR, dan DPD dipilih melalui … a. Pilkada b. Pilpres c. Pemilu d. Pilkades Presiden dan wakil presiden Indonesia yang pertama adalah … . a. Soekarno-Moh. Hatta b. Soeharto-Adam Malik c. Bj Habiebie-Megawati d. Susilo B. YudhoyonoJusuf Kalla Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung dimulai sejak tahun … . a. 1999 b. 2004 c. 2009 d. 2014 Presiden dan wakil presiden yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat adalah pasangan dari … . a. Soekarno-Moh. Hatta b. Soeharto-Adam Malik c. Bj Habiebie-Megawati
c
21.
b
22.
c
23.
a
24.
b
25.
a
26.
d. Gusdur-Megawati
√
√
√
√
Pemilu dilaksanakan dengan azas … . a. Kekeluargaan b. Musyawarah c. Mufakat d. Luber dan Jurdil Sebelum era reformasi, presiden dan wakilnya dipilih melalui 15iding paripurna oleh … . a. DPA b. MPR c. BPK d. DPD Warga Negara berhak melaksanakan pemilu jika berumur … a. Belum 17 tahun b. Sudah 16 tahun c. 17 tahun ke atas d. Diatas 17 tahun Pilihan warga dalam pemilu bersifat … . a. Musyawarah b. Terbuka c. Umum d. Rahasia
d
27.
b
28.
c
29.
d
30.
Lampiran 3 Mata Pelajaran Kelas/ Semester Hari/Tanggal
INSTRUMEN SIKLUS I : PKn : IV/II : Rabu, 07 April 2014
Berilah tanda silang (X), pada huruf a, b, c, d, untuk jawaban yang paling benar! 1. Pemerintah tingkat pusat, yaitu … . a. Walikota c. Gubernur b. Presiden d. Bupati 2. DPD termasuk ke dalam lembaga … a. Legislatif c. Yudikatif b. Eksekutif d. Tertinggi 3. Presiden termasuk … . a. lembaga Yudikatif b. lembaga Legislatif
c. lembaga Eksekutif d. lembaga Independen
4. Lembaga yudikatif diduduki oleh … . a. MPR c. BPK d. MK b. Presiden 5. Anggota lembaga Legislatif yaitu … . a. Presiden, MPR, MA b. Presiden, Wakil presiden, kabinet
c. DPR. DPD, DPA d. MPR, DPR, DPD
6. Struktur pemerintahan tingkat pusat yang tidak ada lagi sekarang adalah … a. BPK c. DPA b. MA d. KY 7. Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah a. Eksekutif c. Legislatif b. Yudikatif d. independen 8. Dibawah ini lembaga termasuk lembaga yudikatif, yaitu … a. DPR c. MPR b. DPD d. MK 9. Lembaga yang berhak membuat dan menetapkan Undang-undang adalah … a. Yudikatif c. Eksekutif b. Legislatif d. Independen
10. Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan keuangan Negara adalah a. MPR c. DPR b. DPD d. BPK 11. Presiden menjalankan pemerintahan dibantu oleh a. MPR c. Anggota Dewan b. Para Menteri d. Rakyat 12. Masa jabatan Presiden dalam satu periode adalah selama ... . c. 3 tahun a. 5 tahun b. 4 tahun d. 8 tahun 13. Undang-Undang dan peraturan yang pemerintah disahkan oleh ... . a. MPR c. Presiden d. MK b. MA 14. Presiden bertanggung jawab kepada ... . a. DPR c. MPR b. BPK d. DPD 15. Kedudukan MPR sebelum amandemen UUD 1945 adalah sebagai lembaga ... a. Tinggi negara c. Tertinggi negara b. Sangat tinggi negara d. Paling tinggi negara 16. Lembaga negara yang dihilangkan setelah amandemen UUD 1945 adalah ... . a. MPR c. BPK b. DPA d. DPD 17. Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR menjadi lembaga ... a. Tertinggi b. Sangat tinggi b. Tinggi d. Paling tinggi 18. Anggota lembaga legisalatif adalah ... . a. Presiden dan wakil presiden c. DPR, MK KY b. MA, BPK, MK d. MPR, DPR, DPD 19. Presiden dan wakil presiden adalah lembaga a. Yudikatif c. Eksekutif b. Legislatif d. Independen 20. Anggota MPR adalah … . a. DPR, MK, BPK b. DPD, DPR
c. MA, BPK, KY d. DPA, DPR
21. Kedudukan MA, MK, dan KY adalah sebagai lembaga … . a. Yudikatif c. Eksekutif b. Legislatif d. Independen 22. Lembaga 18iding yang bukan anggota Legislatif, Eksekutif, atau Yudikatif adalah … a. DPA c. BPK b. MA d. DPR 23. Anggota MPR, DPR, dan DPD dipilih melalui … a. Pilkada c. Pilpres d. Pilkades b. Pemilu 24. Presiden dan wakil presiden Indonesia yang pertama adalah … . a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik b. Bj Habiebie-Megawati d. Susilo B. Yudhoyono-Jusuf Kalla 25. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung dimulai sejak tahun a. 1999 c. 2004 b. 2009 d. 2014 26. Presiden dan wakilnya yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik b. Bj Habiebie-Megawati d. Gusdur-Megawati 27. Pemilu dilaksanakan dengan azas … . a. Kekeluargaan b. Mufakat
c. Musyawarah d. Luber dan Jurdil
28. Sebelum amandemen UUD 4, presiden dan wakilnya dipiliholeh … . a. DPA c. MPR b. BPK d. DPD 29. Warga Negara berhak melaksanakan pemilu jika berumur … a. Belum 17 tahun c. Sudah 16 tahun b. 17 tahun ke atas d. Diatas 17 tahun 30. Pilihan warga dalam pemilu bersifat … . a. Musyawarah c. Terbuka b. Umum d. Rahasia
Lampiran 4 KUNCI JAWABAN INSTRUMEN SIKLUS I
1.
C
11. B.
21. B
2.
A
12. A
22. C
3.
C
13. A
23. B
4.
D
14. C
24. A
5.
D
15. C
25. D
6.
C
16. B
26. A
7.
A
17. B
27. D
8.
D
18. D
28. C
9.
B
19. B
29. B
10.
D
20. B
30. D
Lampiran 5 LEMBAR OBSERVASI SISWA Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Siklus ke Observer
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/II :I :I : Ooy
No
Aspek yang dinilai 1
2
Skor 3 4 √
2.
Merespon Informasi dan instruksi dari guru atau teman Memperoleh pengetahuan baru
3.
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
4.
Bekerjasama dalam kelompok
√
5.
Bersedia menjadi wakil kelompok
√
6.
Mengeluarkan ide atau pendapat
√
7.
Menerima / menghargai pendapat
√
8.
Mengerjakan tugas/ evaluasi
9.
Melakukan refleksi
√
10.
Membuat Kesimpulan
√
1.
√ √
√
Kategori skor rata-rata Keterangan: 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup/sedang 4. Baik 5. Sangat baik
Baik
Depok, 30 April 2014 Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
5
Lampiran 6 LEMBAR OBSERVASI GURU Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Siklus ke Observer
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/II :I :I : Ooy
No
Aspek Yang dinilai 1
I
2
3
4 5
Kegiatan Pendahuluan √
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat,
media, dan bahan, dll sesuai dengan
kebutuhan 2. Mengkondisikan
kelas
siap
menerima
√
pelajaran 3. Mengabsen Kehadiran Siswa
√
4. Melakukan appersepsi dan motivasi
√
5. Menyampaikan
indiator
dan
tujuan
√
pembelajaran II
Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pembelajaran
√
2. Mengembangkan pengetahuan baru
√
3. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab
√
4. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok
√
5. Memotivasi
siswa
berani
√
mewakili
kelompok 6. Memotivasi ide/pendapat
siswa
mengeluarkan
√
√
7. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 8. Menambah
dan
merevisi
√
pengetahuan
sebelumnya 9. Melakukan
penilaian
selama
√
proses
pembelajaran √
10. Melakukan penialain di akhir pembelajaran 11. Memberikan reward untuk keberhasilan
√
siswa III
Kegiatan Penutup √
1. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 2. Melakukan
refleksi
terhadap
hasil
√
pembelajaran 3. Melakukan
tindak
lanjut
√
/memberikan
tugas/PR 4. Memberi informasi materi pembelajaran
√
untuk pertemuan berikutnya Kategori Penilaian Pengamatan
Sangat baik
Keterangan: 5. Sangat kurang 6. Kurang 7. Cukup/sedang 8. Baik 9. Sangat baik Depok, 30 April 2014 Observer
(Ali Mufti, S.Pdi) NIP.
Lampiran 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Kelas Pertemuan/siklus Alokasi waktu Hari/Tanggal
: MI Al-Islamiyah : Pendidikan Kewarganegaraan : IV/2 : 2/I : 2 x 35 menit : 14 Mei 2014
D. Standar Kompetensi: 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. E. Kompetensi Dasar: 3.1 Mengenal Lembaga-lembaga negara tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, MPR, DPR, MA; MK, KY
C. Indikator a. Kognitif: (C1) - Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat - Mengidentifikasi lembaga-lembaga pemerintahan pusat (MPR, DPR, MK, BPK) - Menjelaskan pengertian Legislatif, eksekutif, dan yudikatif - Menemutunjukkan pemerintahan tingkat pusat berdasarkan kedudukannya di dalam legislatif, eksekutif dan yudikatif. - Menemutunjukkan tugas dan fungsi utama dari tiap-tiap lembaga tingkat pusat b. psikomotor : (C2) - Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya ditulis acak, berisi organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Berkompetisi secara serius di dalam games turnamen c. Afektif (C3) - Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat - Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis
D. Tujuan Pembelajaran - Melalui metode TGT, tanya jawab dan diskusi diharapkan siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. F. Materi Ajar: - Pengertian pemerintahan. (terlampir) F. Metode/Pendekatan: - Pendekatan TGT - Tanya jawab - Diskusi - penugasan - latihan 1. PENDAHULUAN (10 menit) Kegiatan Guru A.Appersepsi -
Guru mengucapkan salam Berdoa sebelum memulai pelajaran Memeriksa kebersihan kelas Mengabsen kehadiran siswa Menyampaikan kompetensi pembelajaran
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
-
Menjawab Religius dan salam dan ketaqwaan Inquiry berdoa
-
Duduk dengan Disiplin tertib dan mendengarkan dengan seksama
pembiasaan
B.Motivasi -
-
-
Bertanya awal untuk menggali kemampuan bekal awal ajr siswa Memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar presiden dan wakilnya Bertanya tentang isi gambar dan mengaitkan materi dengan materi sebelumnya. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil (teman sebangku)
history Menyebutkan nama-nama presiden yang Rasa ingin tahu pernah memerintah
Membuat kelompok
Berinteraksi membangun Kerjasama
Leraning Commutity
2.
KEGIATAN INTI (50 menit) Kegiatan Guru
A.Eksplorasi (15 menit) -
-
-
Menyajikan informasi sesuai materi pembelajaran Mengajak siswamengkomunikasikan strutur dan sistem pemerintahandi Indonesia sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 1945 Membagikan kartu soal dan kartu jawaban pada tiap kelompok
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Menyimak penjelasan Bertanya jawab tentang isi bagan struktur pemerintahan sebelum dan sesudah amandemen Mengamati isi kartu yang dibagikan guru
Perhatian
Learning community
Tekun Responsibility
questioning
Kegiatan Siswa
B.Elaborasi (20 menit) -
-
-
-
Mengajak semua siswa membaca dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku paket BSE PKn untuk kelas IV SD Menugaskan kepada tiap-tiap kelompokberdiskusi menggunakan kartu kata Membimbing kegiatan diskusi kelompok Memfasilitasi siswa melaporkan hasil kerja kelompok Membagikan LKS untuk kerja kelompok
Membaca sumber
Perhatian Tanggung jawab
activity
Nilai Karakter
Tekun buku ketelitian disiplin
TGT
TGT
dan Menelaah
Melakukan diskusi Learning kelompok community
Activity together
Melaporkan hasil Disiplin kerja kelompok
Asking and speaking
Mendiskusikan tugas di LKS
Tanggung jawab
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
F. Konfirmasi (15 menit) -
-
-
Mengajak siswa untuk menarik kesimpulan materi pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi pada hasil pembelajaran Membagikan lembar evaluasi individu. Menilai hasil evaluasi
Mencatat semangat kesimpulan materi Mendengarkan dan bertanya jawab rasa hormat Mengerjakan evalusi
Study together
soal
soal
Correcting teliti tanggung jawab
3. PENUTUP Kegiatan Guru -
-
Kegiatan Siswa
Menginformasikan tugas pekerjaan Mencatat Rumah PR/tugas tersebut Menyampaikan rencana kegiatan Mendengarkan pembelajaran untuk pertemuan dan memperhatikan berikutnya.
Nilai Karakter
TGT
Tekun Teliti Perhatian
H. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar : - Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb. - Gambar presiden/Wakil/ - Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat - Kertas karton - Gunting - Kertas HVS
I. Penilaian: o Lisan : tanya jawab langsung o Tulisan : pertanyaan dan tugas o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar ii. Format Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
-
Menyebutkan nama-nama lembaga Negara tingkat pusat
-
Menjelaskan tugas dan fungsi lembaga Negara tingkat pusat
-
Menjelaskan kedudukan MPR dalam susunan lembaga negara sebelum dan sesudah adanya amandemen UUD 45
-
Menyebutkan cara dalam memilih wakil rakyat
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Hasil Praktek
Instrumen/ Soal
Di bawah ini adalah bukan pemerintahan tingkat pusat, bukan yaitu … . a. MPR b. Gubernur c. Presiden d. DPR Lembaga utusan perwakilan daerah adalah … . a. MPR b. Gubernur c. DPD d. DPR Dibawah ini lembaga yang tidak dipilih oleh rakyat yaitu … . a. MPR b. Gubernur c. Presiden d. DPR Para menteri diangkat dan di berhentikan oleh … . a. Presiden b. MPR c. KY d. MK Sebelum amandemen UUD 1945, kedudukan MPR adalah sebagai lembaga … . a. tinggi
-
Menjelaskan pengertian Legislatif, eksekutif, yudikatif
b. tertinggi c. paling tinggi d. sangat tinggi Menjalankan roda pemerintahan merupakan kewajiban lembaga Anggota pelaksanaan … . a. MPR b. Gubernur c. Presiden d. DPR Tahun 2014, presiden dan wakilnya dipilih oleh rakyat secara …. a. Rahasia b. Terbuka c. Langsung d. tertutup Presiden termasuk lembaga … . a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen Lembaga yang harus menjalankan UUD 45 adalah Undang-undang adalah … . a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen Lembaga Negara yang mengawasi pelanggaran hukum adalah … . a. DPR b. MPR c. DPD d. BPK
Skor Nilai: Jumlah benar x 10 = 100 Beji, 07 Mei 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
H.M Sholeh, S.Ag
Guru Kelas IV
Anshori
Tugas Kelompok Ayo cari dan pasangkan kartu-kartu di bawah ini dengan tepat dan cepat!
Siapakah Anggota Lembaga Legislatif
Sesudah amandemen UUD 1945
Lembaga yang mengawasi pengelolaan keuangan negara
Berapa lama masa jabatan satu periode anggota MPR, DPR , DPD dan presiden
MA, MK, KY
MPR adalah lembaga tinggi negara
Diangkat dan diberhentikan oleh presiden
Lima tahun Para menteri atau kabinet
Melalui pemilu
BPK
MPR, DPR, dan DPD MPR SoekarnoHatta
Lembaga yang mengadakan siding paripurna
Presiden dan wakil presiden pertama yang dipilih langsung
Siapakah lembaga independen?
Bagaimanakah cara anggota MPR, DPR, dan DPD dipilih?
MPR, DPR dan DPD
Termasuk lembaga yudikatif
RANGKUMAN MATERI PEMBELAJARAN
Lembaga- lembaga yang berkedudukan di pusat pemerintahan Negara
Dipilih melalui pemilu yaitu: MPR, DPR, MA, BPK, DPD, Presiden/Wakilnya, Kabinet
BPK adalah lembaga Negara yang mengawasi masalah pengelolaan keuangan Negara oleh pemerintah
Lembaga-Lembaga tinggi Pemerintahan Tingkat Pusat
Lembaga-Lembaga tinggi Pemerintahan Tingkat Pusat
Antara lain: MPR, DPR, Presiden/Wakilnya, Kabinet, MA, Mk, KY.
Keuangan Negara digunakan oleh pemerintah untuk biaya pengelolaan negara, misalnya untuk biaya pembangunan dan gaji pegawai negeri
Lembaga independen yang tidak dipilih oleh rakyat antara lain BPK, Mk, KY
Lampiran 8 LEMBAR OBSERVASI SISWA Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Siklus ke Observer
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/II :I :I : Ali Mufti, S.Pdi
No
Aspek yang dinilai 1
2
Skor 3 4
2.
Merespon Informasi dan instruksi dari guru atau teman Memperoleh pengetahuan baru
3.
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
4.
Bekerjasama dalam kelompok
5.
Bersedia menjadi wakil kelompok
6.
Mengeluarkan ide atau pendapat
√
7.
Menerima / menghargai pendapat
√
8.
Mengerjakan tugas/ evaluasi
√
9.
Melakukan refleksi
√
10.
Membuat Kesimpulan
√
1.
Kategori skor rata-rata Keterangan: 6. Sangat kurang 7. Kurang 8. Cukup/sedang 9. Baik 10. Sangat baik
5 √
√
√ √
Baik
Depok, 07 Mei 2014 Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
Lampiran 9 LEMBAR OBSERVASI GURU Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Siklus ke Observer No
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/II :I :I : Ooy Aspek Yang dinilai
1 I
2
3
4 5
Kegiatan Pendahuluan 1.
Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat,
√
media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan 2.
Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran
√
3.
Mengabsen Kehadiran Siswa
√
4.
Melakukan appersepsi dan motivasi
√
5.
Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran
√
II
Kegiatan Inti √
1.
Menguasai materi pembelajaran
2.
Mengembangkan pengetahuan baru
3.
Membangun aktifitas siswa bertanya jawab
√
4.
Membimbing kerjasama kegiatan kelompok
√
5.
Memotivasi siswa berani mewakili kelompok
6.
Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat
√
7.
Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman
√
8.
Menambah dan merevisi pengetahuansebelumnya
9.
Melakukan penilaian selama prosesembelajaran
√
10.
Melakukan penialain di akhir pembelajaran
√
√
√
√
Memberikan reward untuk keberhasilan siswa
√
Kegiatan Penutup
√
1
Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa
√
2
Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran
√
3
Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR
√
4
Memberi informasi materi pembelajaran untuk
√
III
pertemuan berikutnya Kategori Penilaian Pengamatan
Sangat baik
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5.
Sangat kurang Kurang Cukup/sedang Baik Sangat baik
Depok, 07 Mei 2014 Observer
(Ali Mufti, S.Pdi)
Lampiran 10 HASIL KEMAMPUAN SISWA SIKLUS I No Nama Siswa 1. Adam Ptedly 2. Aris Liyandi 3. Adi Nugroho 4. Chaidir Awal 5. Danujati P 6. Deni Sanjaya 7. Effendi Y 8. Elly Susanty 9. Fikri Wahyu 10. Ika Putri 11. Lolita Febri 12. M. Rivaldi 13. M. Dzikri 14. M. Yasir Salman 15. Merryana 16. M. Abizar 17. M. Althaf 18. M. fathi 19. Mahesa 20. M. Sulton 21. Putri Melinda 22. Pria Sakha 23. Rifki Ardian 24. Rendi Aprianto 25. Reva Elvadiani 26. Rika Musvira 27. Syahrul Ramadh 28. Saleha 29. M. Alfarizi 30. M. Fajar Amsar Jumlah nilai kelas Nilai rata-rata kelas
pretes 65 45 50 35 40 50 70 45 60 65 50 30 65 50 30 45 45 50 65 30 55 60 45 30 60 60 50 60 70 65
KKM tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tidak tuntas tuntas tuntas
Postes 90 70 70 50 70 80 90 60 70 65 90 80 70 85 50 80 75 65 80 65 60 80 60 65 90 90 70 70 85 90
1540
1870
51,33
73,33
KKM Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
N-Gain 0,60 0,30 0,40 0,30 0,50 0.60 0,70 0,20 0,50 0,50 0,60 0,30 0,50 0,60 0,30 0,70 0,50 0,60 0,70 0,40 0,40 0,50 0,40 0,30 0,70 0,70 0,50 0,60 0,70 0,65 0,52
Lampiran 11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II (RPP) Nama Sekolah Mata Kelas Pertemuan/siklus Alokasi waktu Hari/Tanggal
: MI Al-Islamiyah : Pendidikan Kewarganegaraan : IV/2 : 1/II : 2 x 35 menit : 21 Mei 2014
G. Standar Kompetensi: 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. H. Kompetensi Dasar: 3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden,
wakil presiden, dan para menteri. C. Indikator d. Kognitif: (C1) - Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat - Menyebutkanorganisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan pengertian tugas dan fungsipemerintahan pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan e. psikomotor : (C2) - Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya ditulis acak, berisi organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Berkompetisi secara serius di dalam games turnamen f. Afektif (C3) - Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat - Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis
D. Tujuan Pembelajaran - Melalui pendekatan/metode TGT, tanya jawab dan diskusi diharapkan siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. G. Materi Ajar: - Pengertian pemerintahan. (terlampir) F. Metode/Pendekatan: - Pendekatan TGT - Tanya jawab - Diskusi - penugasan - latihan 1. PENDAHULUAN (10 menit) Kegiatan Guru A.Appersepsi -
Guru mengucapkan salam Berdoa sebelum memulai pelajaran Memeriksa kebersihan kelas Mengabsen kehadiran siswa Menyampaikan kompetensi pembelajaran
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
-
Menjawab Religius dan salam dan ketaqwaan Inquiry berdoa
-
Duduk dengan Disiplin tertib dan mendengarkan dengan seksama
pembiasaan
B.Motivasi -
-
-
Bertanya awal untuk menggali kemampuan bekal awal ajr siswa Memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar presiden dan wakilnya Bertanya tentang isi gambar dan mengaitkannya denganmateri sebelumnya. Membagi siswa ke dalam kelompok besar (5 orang untuk tiap kelompok)
history Menyebutkan nama-nama presiden yang Rasa ingin tahu pernah memerintah
Membuat kelompok
Berinteraksi membangun Kerjasama
Leraning Commutity
2.
KEGIATAN INTI (50 menit) Kegiatan Guru
A.Eksplorasi (15 menit) - Menyajikan informasi sesuai materi pembelajaran - Membagikan lembar pretes - Mengajak seluruh siswamenyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan pengertian tugas dan fungsipemerintahan pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. -
-
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
-
Mengamati gambar
Perhatian
-
Mengerjakan soal pretes
Tekun Responsibility
Menyimak penjelasan Bertanya jawab Menceritakan pengalaman
Perhatian Tanggung jawab
Respect
Tanggap dan ketelitian
-
Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan Membagikan kartu soal dan kartu jawaban pada tiap kelompok
-
Kegiatan Guru B.Elaborasi (20 menit) -
Mengajak semua siswa membaca dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku paket BSE PKn untuk kelas IV SD
-
Menugaskan kepada tiap-tiap kelompokberdiskusi
Learning community
questioning
Actif
aktif
komunikatif Mengamati isi kartu yang dibagikan guru Kegiatan Siswa
TGT
Nilai Karakter
Tekun dan buku ketelitian disiplin
-
Membaca sumber
-
Melakukan diskusi Learning kelompok community
TGT Menelaah
Aktif together
-
menggunakan kartu kata berwarna Membagikan LKS untuk kerja kelompok Membimbing kegiatan diskusi kelompok Memfasilitasi siswa melaporkan hasil kerja kelompok Kegiatan Guru
Disiplin Tanggung jawab Learning Melaporkan hasil community kerja kelompok Disiplin Tanggung jawab Mendiskusikan tugas di LKS
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Asking and speaking Games kolaborasi games eksistensi
TGT
I. Konfirmasi (15 menit) -
-
-
Mengajak siswa untuk menarik kesimpulan materi pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi pada hasil pembelajaran Membagikan lembar soal evaluasi individu. Menilai hasil evaluasi
-
-
Mencatat semangat kesimpulan materi Mendengarkan dan rasa hormat bertanya jawab refleksi
Mengerjakan evalusi Ketelitian
Study together
soal teliti tanggung jawab
3. PENUTUP Kegiatan Guru -
Menginformasikan tugas pekerjaan Rumah Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Mencatat PR/tugas tersebut Mendengarkan memperhatikan
Tekun Teliti
TGT
Perhatian
H. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar : - Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb. - Gambar presiden/Wakil/ - Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat - Kertas karton , gunting, kertas HVS
I. Penilaian: o Lisan : tanya jawab langsung o Tulisan : pertanyaan dan tugas o Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar iii. Format Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
plorasi (15 menit) -
-
Mengajak seluruh siswamenyebutk an organisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. Menjelaskan pengertian tugas peran, dan fungsipemerintah an pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
-
Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan
-
Menyebutkan nama-nama lembaga Negara tingkat pusat
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Hasil Praktek
Instrumen/ Soal
Kepala pemerintahan di Negara kita adalah… . a. MPR c. Gubernur b. Presiden d. DPR Presiden bertanggung jawab kepada… . a. MPR c. Gubernur b. DPD d. DPR Presiden menjalankan tugas pemerintahan dengan dibantu oleh … . a. MPR c. Gubernur b. Presiden d.Para menteri Para menteri diangkat dan di berhentikan oleh … . a. MPR c. KY b. Presiden d. MK Salah satu wewenang presiden sebagai kepala Negara adalah … a. Mengangkat duta besar b. Menyusun APBN c. Membuat peraturan d. Mengawasi para menteri Sebagai kepala pemerintahan presiden berhak mengangkat … . a. Kepala Daerah b. Menteri- menteri c. Gubernur d. Panglima perang Sidang paripurna dipimpin oleh
-
Menjelaskan
a. MPR c. Presiden b. KY d. MK Keuangan Negara diawasi oleh a. MPR c. presiden b. BPK d. KPK Presiden termasuk lembaga … . a. Yudikatif b. Eksekutif c. Legislatif d. Independen Duta besar adalah utusan Negara untuk urusan di … a. Kota besar b. nasinal c. Luar negeri d. Domeestik
tugas dan fungsi lembaga Negara tingkat pusat
Skor Nilai: Jumlah benar x 10 No 1.
Jawaban
Skor Nilai 10
2.
C = Presiden A = MPR
3.
D = Para menteri
10
4.
B = Presiden
10
5.
A = Mengangkat duta besar
10
6.
B = Menteri- menteri
10
A = MPR
10
B.= BPK
10
7.
B = Eksekutif
10
8.
C = luar negeri
10
Skor maksimal
10
100 Beji, 14 Mei 20
Mengetahui Kepala Sekolah
H.M. Sholeh, S.Ag
Guru Kelas IV
Anshori
LEMBAR TUGAS KELOMPOK Ayo cari dan pasangkan kartu di bawah ini dengan tepat! Sebutkan contoh kewenagan presiden sebagai kepala negara
Lembaga apakah yang biasa disebut pemerintah dan yang menjalankan pemerintahan?
Berapa tahun sekali diadakan Pemilihan Umum?
Kepada siapakah presiden mempertanggung jawabkan pemerintahan yang telah dilaksanakan?
Lembaga apakah yang berhak membuat UndangUndang?
Selain para menteri siapakah yang membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan?
Lembaga mana yang berhak memeriksa pengelolaan uang negara?
Mengangkat duta besar dan Konsul
Lembaga Eksekutif
Lima tahun
MPR, dalam sidang Paripurna UUD 1945
Lembaga Legislatif
Wakil presiden Sekretaris Negara juru bicara presiden
BPK
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN 3.2 Menyebutkan organisasi
pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
Tugas, Kewajiban, hak, fungsi wewenang, tanggung jawab
Pemerintah
PRESIDEN
Pemerintahan
Kepala Negara
RAPBN
Kepala Pemerintahan
Wakil Presiden
Pertanggung jawaban
Kabinet/menteri /kementrian Diangkat dan diberhentikan oleh presiden
Duta Besar/ konsul
Lampiran 12 KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR PKn PADA MATERI ”SUSUNAN LEMBAGA-LEMBAGA TINGKAT PUSAT” Satuan Pendidikan : MI Al-Islamiyah Mata Pelajran : PKn Kelas/ Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 4 x 35 menit Jumlah soal : 30 Bentuk soal : Pilihan Ganda (PG) Standar Kompetensi : 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. Kompeten Materi Indikator Jenjang Naskah Soal si Dasar Kognitif 3.2
Menyebut kan organisasi pemerinta han tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
Lembaga Lembaga Negara
Menjelaskan pen gertian pemerintah dan pemerintahan
C1 √
C2
C3
√
√
√
Kunci No Jawaban So al
Orang yang terpilih untuk mengurus dan mengelola Negara disebut … a. Penguasa b. pemerintah c. Pejabat d. Pemimpin
B
1
Struktur kepemimpinan penguasa negara yang sedang berkuasa disebut a. pemerintahan b. pemerintah c. penguasa d. penguasaan Negara Indonesia menganut system pemerintahan … . a. kerajaan b. monarki c. Liberal d. Demokrasi Pelaksanaan dan pengelolaan Negara dilaksanakan lembaga … a. lembaga Yudikatif b. lembaga Eksekutif c. lembaga Legislatif d. lembaga Independen
A
2
D
3
B
4
√
√
Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan
√
√
√
√
Kepala pemerintahan di Negara kita adalah … . a. MPR b. Gubernur c. Presiden d. DPR Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah a. Eksekutif b. Legislatif c. Yudikatif d. Independen
C
5
B
6
Salah satu kewenangan presiden, selaku kepala pemerintahan adalah … a. Berkunjung ke Negara lain b. Mengangkat konsul c. Membuat peraturan d. Memanggil menteri Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh .. . a. DPR b. MPR c. KPK d. Presiden Pembantu presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara a. Anggota MPR b. Anggota Dewan c. Kabinet d. Panglima ABRI Presiden menjalankan tugas pemerintahan dengan dibantu oleh … . a. MPR b. Gubernur c. Presiden d. Para menteri
c
7
d
8
c
9
d
10
√
Menyebutkan √ salah satu nama pejabat berikut jabatannya
√
√
√
Peran dan Fungsi LembagaLembaga pemerintah Negara
√
√
Tugas presiden ketika berhalangan di gantikan oleh … . a. Wakil presiden b. Menteri dalam negeri c. Sekretaris Negara d. Ketua MPR Menteri pendidikan Kabinet bersatu 2 adalah a. Abdul Gofur b. Suyudi c. Mahfud MD d. Muhammad Nuh Presiden RI yang mendapat julukan Bapak Pembangunan adalah a. Soekarno b. Soeharto c. Gusdur d. BJ. Habiebie Presiden dan wakil presiden Indonesia yang pertama adalah … . a. Soekarno-Moh. Hatta b. Soeharto-Adam Malik c. Habiebie - Megawati d. Megawati-Gusdur Presiden yang pertama dipilih langsung … . a. Soekarno-Moh. Hatta b. Soeharto-Adam Malik c. Susilo B, Y & Jusuf K d. Megawati-Gusdur Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan keuangan Negara adalah a. MPR c. DPR b. DPD d. BPK
a
11
D
12
b
13
a
14
C
15
D
16
Presiden bertanggung jawab kepada … . b. MPR c. Gubernur c. DPD d. DPR
B
17
√
√
√
√
√
√
√
Para menteri diangkat dan di berhentikan oleh … . a. MPR b. KY c. Presiden d. MK Salah satu wewenang presiden sebagai kepala Negara adalah … a. Mengangkat duta besar b. Menyusun APBN c. Membuat peraturan d. Mengawasi para menteri Sebagai kepala pemerintahan presiden berhak mengangkat … . a. Kepala Daerah b. Menteri- menteri c. Gubernur d. Panglima perang Duta besar adalah utusan Negara untuk urusan di .. a. Kota besar b. nasinal c. Luar negeri Domeestik Sidang paripurna setiap 5 tahun sekali dipimpin… a. MPR c. Presiden b. KY d. MK Keuangan Negara diawasi oleh a. MPR b. presiden c. BPK d. KPK Presiden menjalankan pemerintahan dibantu oleh a. MPR b. Anggota Dewan c. Para Menteri d. Rakyat
c
18
C
19
b
20
C
21
a
22
C
23
c
24
√
√
√
√
Menjelaskancara memilih wakil rakyat dalam pelaksanaan pemilu
√
√
Masa jabatan Presiden dalam satu periode adalah selama ... . a. 5 tahun b. 3 tahun c. 4 tahun d. 8 tahun Undang-Undang dan peraturan pemerintah diajukan oleh pemerintah kepada ... . a. MPR b. Presiden c. MA d. MK Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR menjadi lembaga ... a. Tertinggi b. Sangat tinggi c. Tinggi d. Paling tinggi Pemilihan presiden langsung dimulai tahun a. 1999 b. 2004 c. 2009 d. 2014 Pemilu dilaksanakan dengan azas … . a. Kekeluargaan b. Musyawarah c. Mufakat d. Luber dan Jurdil Sebelum era reformasi, presiden dan wakilnya dipilih melalui sidang paripurna oleh … . a. DPA b. MPR c. BPK d. DPD
a
25
b
26
c
27
b
28
d
29
b
30
Lampiran 13
INSTRUMEN SIKLUS II Mata Pelajaran Kelas/Semester
: PKn : IV/2
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang paling benar! 1. Orang yang terpilih untuk mengurus dan mengelola Negara disebut … a. Penguasa c. pemerintah d. Pemimpin b. Pejabat 2. Struktur kepemimpinan penguasa negara yang sedang berkuasa disebut … a. Pemerintahan c. pemerintah b. Penguasa d. kekuasaan 3. Negara Indonesia menganut system pemerintahan … . a. Kerajaan c. monarki d. Demokrasi b. Liberal 4. Pelaksanaan dan pengelolaan Negara dilaksanakan lembaga … a. lembaga Yudikatif c. lembaga Eksekutif b. lembaga Legislatif d. lembaga Independen 5. Kepala pemerintahan di Negara kita adalah … . a. MPR c. Gubernur b. Presiden d. DPR 6. Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah a. Eksekutif c. Legislatif b. Yudikatif d. Independen 7. Salah satu kewenangan presiden, selaku kepala pemerintahan adalah … a. Berkunjung ke Negara lain c. Mengangkat konsul b. Membuat peraturan d. Memanggil menteri 8. Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh… . a. DPR c. MPR b. KPK d. Presiden
9. Pembantu presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara a. Anggota MPR c. Anggota Dewan b. Kabinet d. Panglima ABRI 10. Presiden menjalankan tugas pemerintahan dengan dibantu oleh … . c. Gubernur a. MPR b. Presiden d. Para menteri 11. Tugas presiden ketika berhalangan di gantikan oleh … . a. Wakil presiden c. Menteri dalam negeri d. Ketua MPR b. Sekretaris Negara 12. Menteri pendidikan Kabinet bersatu 2 adalah a. Abdul Gofur b. Mahfud MD
c. Suyudi d. Muhammad Nuh
13. Presiden RI yang mendapat julukan Bapak Pembangunan adalah a. Soekarno c. Soeharto b. Gusdur d. BJ. Habiebie 14. Presiden dan wakil presiden Indonesia yang pertama adalah … . a. Soekarno-Moh. Hatta c. Soeharto-Adam Malik b. Habiebie – Megawati d. Megawati-Gusdur 15. Presiden yang pertama dipilih langsung … . a. Soekarno-Moh. Hatta b. Susilo B, Y & Jusuf K
c. Soeharto-Adam Malik d. Megawati-Gusdur
16. Lembaga Negara yang mengawasi penggunaan keuangan Negara adalah a. MPR c. DPR b. DPD d. BPK 17. Presiden bertanggung jawab kepada … . a. MPR c. Gubernur b. DPD d. DPR 18. Para menteri diangkat dan di berhentikan oleh … . a. MPR c. Komite Yudisial b. Presiden d. Mahkamah Konstitusi 19. Salah satu wewenang presiden sebagai kepala Negara adalah … a. Mengangkat duta besar c. Menyusun APBN b. Membuat peraturan d. Mengawasi para menteri
20. Sebagai kepala pemerintahan presiden berhak mengangkat … . a. Kepala Daerah c. Menteri- menteri d. Panglima perang b. Gubernur 21. Duta besar adalah utusan Negara untuk urusan … . c. nasional a. Kota besar b. Luar negeri d. domestic 22. Sidang paripurna setiap 5 tahun sekali dipimpin… a. MPR c. Presiden d. MK b. KY 23. Keuangan Negara diawasi oleh c. presiden a. MPR b. BPK d. KPK 24. Presiden menjalankan pemerintahan dibantu oleh a. MPR d. Anggota Dewan b. Para Menteri b. Rakyat 25. Masa jabatan Presiden dalam satu periode adalah selama ... . c. 3 tahun c. 5 tahun d. 4 tahun d. 8 tahun 26. Undang-Undang dan peraturan pemerintah diajukan pemerintah kepada ... . a. MPR c. Presiden b. MA d. MK 27. Setelah amandemen UUD 1945, kedudukan MPR menjadi lembaga ... a. Tertinggi c. Sangat tinggi b. Tinggi d. Paling tinggi 28. Pemilihan presiden langsung dimulai tahun a. 1999 b. 2009 29. Pemilu dilaksanakan dengan azas … . a. Kekeluargaan b. Mufakat
c. 2004 d. 2014 c. Musyawarah d. Luber dan Jurdil
30. Sebelum era reformasi, presiden dan wakilnya dipilih melalui sidang paripurna oleh … . a. DPA c. MPR b. BPK d
Lampiran 14
KUNCI JAWABAN INSTRUMEN TES PENELITIAN SIKLUS II
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
A A D C B A B D
11. A 12. D 13. C 14. A 15.B 16.D 17. A 18. B
21. C 22. B 23. A 24. B 25. B 26 A. 27. A 28 D
9. B 10. D
19. A 20. C
29. C 39. C
Lampiran 15 LEMBAR OBSERVASI SISWA Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Siklus ke Observer No
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/II :I : II : Ooy Aspek yang dinilai 1
2
Skor 3 4 √
2.
Merespon Informasi dan instruksi dari guru atau teman Memperoleh pengetahuan baru
3.
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
√
4.
Bekerjasama dalam kelompok
√
5.
Bersedia menjadi wakil kelompok
6.
Mengeluarkan ide atau pendapat
7.
Menerima / menghargai pendapat
8.
Mengerjakan tugas/ evaluasi
√
9.
Melakukan refleksi
√
10.
Membuat Kesimpulan
1.
5
√
√ √ √
√
Kategori skor rata-rata Keterangan: 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup/sedang 4. Baik 5. Sangat baik
Baik
Depok, 30 April 2014 Observer
(Ooy) NIP.
Lampiran 16 LEMBAR OBSERVASI GURU Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Siklus ke Observer No
: MI Al-Islamiyah : PKn : IV/II :I : II : Ooy Aspek Yang dinilai 1
I
II
Kegiatan Pendahuluan 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat, media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan 2. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran 3. Mengabsen Kehadiran Siswa 4. Melakukan appersepsi dan motivasi 5. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Menguasai materi pembelajaran 2. Mengembangkan pengetahuan baru 3. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab 4. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok 5. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok 6. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat 7. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 8. Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya 9. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran 10. Melakukan penialain di akhir pembelajaran 11. Memberikan reward untuk keberhasilan siswa
NILAI 2 3 4 5 √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
III
Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 2. Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran 3. Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR 4. Memberi informasi materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya 5. Kategori Penilaian Pengamatan Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5.
√ √ √ √ Sangat baik
Sangat kurang Kurang Cukup/sedang Baik Sangat baik Depok, 30 April 2014 Observer
(Ooy) NIP.
Lampiran 17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II (RPP) Nama Sekolah Mata Kelas Pertemuan/siklus Alokasi waktu Hari/Tanggal
: MI Al-Islamiyah : Pendidikan Kewarganegaraan : IV/2 : 2/II : 2 x 35 menit : 28 Mei 2014
A. Standar Kompetensi: 3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. B. Kompetensi Dasar:
3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. C. Indikator Kognitif: (C1) - Menjelaskan pengertian pemerintahan tingkat pusat - Menyebutkanorganisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan pengertian tugas dan fungsipemerintahan pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan psikomotor : (C2) - Memasangkan kartu berisi pertanyaan dengan jawaban yang nomornya ditulis acak, berisi organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Berkompetisi secara serius di dalam games turnamen Afektif (C3) - Mengembangkan perilaku berkaraktermeliputi; teliti, tekun, tanggung jawab, kerjasama,jujur, kesabaran,dan mendengarkan pendapat - Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi; bertanya, menyumb angkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berlatih berkomunikasi verbal dan tulisan, berpikir kreatif dan sistimatis
D. Tujuan Pembelajaran - Melalui metode/pendekatan TGT, tanya jawab dan diskusi diharapkan siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. E.
Materi Ajar: - Pengertian pemerintahan. (terlampir)
F. Metode/Pendekatan:
a.
Pendekatan TGT Tanya jawab Diskusi Penugasan latihan
PENDAHULUAN (10 menit) Kegiatan Guru
A.Appersepsi - Guru mengucapkan salam - Berdoa sebelum memulai pelajaran - Memeriksa kebersihan kelas - Mengabsen kehadiran siswa - Menyampaikan kompetensi pembelajaran
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
-
Menjawab Religius dan salam dan ketaqwaan Inquiry berdoa
-
Duduk dengan Disiplin tertib dan mendengarkan dengan seksama
B.Motivasi - Bertanya awal untuk menggali kemampuan awal pengetahuan siswa - Memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar menterimenteri kabinet bersatu 2 - Bertanya tentang isi gambar dan mengaitkannya denganmateri sebelumnya. - Membagi siswa ke dalam kelompok besar(10 orang untuk tiap kelompok)
pembiasaan
Menyebutkan Rasa ingin tahu history nama-nama presiden yang pernah memerintah Berinteraksi Leraning membangun Commutity Membuat Kerjasama kelompok
KEGIATAN INTI(50 menit) Kegiatan Guru A.Eksplorasi (10 menit) - Menyajikan informasi sesuai materi pembelajaran - Mengajak seluruh siswamenyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan pengertian tugas dan fungsipemerintahan pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. - Menjelaskan tugas, kewajiban dan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan - Menjelaskan aturan permainan dalam games Setiap kelompok diberikan kertas karton, dan kartu soal yang sama Kartu jawaban diletakkan disebuah tempat misalnya kardus indomie. Petugas kelompok harus mencari jawaban dikotak tersebut secara berebutan Tiap kelompok dibagi menjadi beberapa petugas Pembaca soal, pencari jawaban di kotak, pencatat dibuku, dan pelapor di papan tulis, serta penukar kartu jika salah mengambil jawaban
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
-
Mengamati gambar
Perhatian
Learning community
-
Menyimak penjelasan Bertanya jawab Menceritakan pengalaman
Tekun Responsibility
questioning
-
-
Respect
-
komunikatif
-
Menyimak penjelasan
TGT
Perhatian Tanggung jawab
Activity
Tanggap dan ketelitian
aktif
Kegiatan Guru B. Elaborasi (20 menit) - Menentukan petugas masingmasing pos - Waktu permainan ditentukan hanya 10 menit. - Membagikan kartu soal pada tiap kelompok - Memulai games cepat tepat - Membimbing kegiatan games kelompok - Memfasilitasi siswa dalam melaporkanperolehan nilai tiap kelompok - Pemberian reward untuk kelompok terbaik
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
Tekun dan Berfartisifasi dalam ketelitian kegiatan games cepat disiplin tepat
Menelaah
-
Aktif kreatif Games kolaborasi eksistensi
-
Kegiatan Guru
Melakukan diskusi Learning dalam permainan community games Disiplin Tanggung Melaporkan hasil jawab kerja kelompok Learning community Disiplin Tanggung jawab Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
TGT
C. Konfirmasi (15 menit) -
-
-
Mengajak siswa untuk menarik kesimpulan materi pembelajaran Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi pada hasil pembelajaran Membagikan lembar soal postes Menilai hasil evaluasi
-
-
Mencatat semangat kesimpulan materi Mendengarkan dan rasa hormat bertanya jawab refleksi Mengerjakan evalusi Ketelitian
Study together
soal teliti tanggung jawab
PENUTUP Kegiatan Guru -
Menginformasikan tugas pekerjaan Rumah Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Mencatat PR/tugas tersebut Mendengarkan memperhatikan
Tekun Teliti Perhatian
TGT
G. Media/Alat/Sumber/Bahan Belajar
-
: Buku paket PKn untuk kelas IV SD, sumber lain yang relevan Gambar, orang tua, teman, lingkungan, rumah, sekolah.dsb. Gambar presiden dan wakilnya, gambar para menteri kabinet bersatu Gambar bagan struktur pemerintah tingkat pusat Kertas karton berwarna, gunting, kertas HVS
H. Penilaian:
o o o
Lisan : tanya jawab langsung Tulisan : pertanyaan dan tugas Perbuatan/ sikap: penampilan dan antusiasme siswa saat belajar
Format Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Eksplorasi (15 menit) - Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. -
-
-
Menjelaskan pengertian tugas peran, dan fungsipemerintahan pusat seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri. Menjelaskan peran presiden sebagai kepala Negara dan sebagai kepala pemerintahan Menyebutkan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Hasil Praktek
Instrumen/ Soal
Presiden berkedudukan sebagai … a. Kepala negara c. Gubernur b. Presiden d. DPR Presiden dilantik oleh … . a. MPR c. Gubernur b. DPD d. DPR Kecurangan dalam pemilu ditangani oleh a. MPR c. KY b. KPUd. MK Orang yang terpilih untuk mengurus dan mengelola Negara disebut … a. Penguasa c. pemerintah b. Pejabat d. Pemimpin Struktur kepemimpinan penguasa negara yang sedang berkuasa disebut … a. Penguasa c. pemerintah b. Pemerintahan d. kekuasaan Negara Indonesia menganut system pemerintahan … . a. Kerajaan c. monarki b. Liberal d. Demokrasi
-
nama-nama lembaga Negara tingkat pusat Menjelaskan tugas dan fungsi lembaga Negara tingkat pusat
Lembaga yang menjalankan roda pemerintahan adalah a. Eksekutif c. Legislatif b. Yudikatif d. Independen Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh… . a. DPR c. MPR b. KPK d. Presiden Sidang paripurna dipimpin oleh a. KPU c. Presiden b. MPR d. MK Keuangan Negara diawasi oleh a. MPR c. BPK b. MK d. KPK
Skor Nilai: Jumlah benar x 10 No Jawaban 1. A Kepala Negara A = MPR 2. D = MK 3. C = pemerintah 4. B = Pemerintahan 5. D = Demokrasi 6. 7. A = Eksekutif 8. D = Presiden 9. B = MPR 10. C = BPK Skor maksimal Beji, 14 Mei 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
Ansori
Skor Nilai 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
100
Guru Kelas IV
LEMBAR TUGAS KELOMPOK SIKLUS II Ayo cari dan pasangkan kartu di bawah ini dengan tepat! Berapa tahun sekali diadakan Pemilihan Umum?
Lima tahun
Lembaga apakah yang biasa disebut pemerintah dan yang menjalankan pemerintahan?
BPK
Kepada siapakah presiden mempertanggung jawabkan pemerintahan yang telah dilaksanakan?
MPR, dalam sidang Paripurna UUD 1945
Sebutkan contoh kewenagan presiden sebagai kepala negara
Wakil presiden Sekretaris Negara juru bicara presiden
Lembaga Eksekutif
Lembaga apakah yang berhak membuat Undang-Undang?
Lembaga Legislatif
Selain para menteri siapakah yang membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan?
Lembaga mana yang berhak memeriksa pengelolaan uang negara?
Mengangkat duta besar dan Konsul
PETA KONSEP MATERI PEMBELAJARAN 3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti presiden, wakil presiden, dan para menteri.
Tugas, Kewajiban, hak, fungsi wewenang, tanggung jawab
Pemerintah
PRESIDEN
Pemerintahan
Kepala Negara
RAPBN
Kepala Pemerintahan
Wakil Presiden
Pertanggung jawaban
Kabinet/menteri /kementrian Diangkat dan diberhentikan oleh presiden
Duta Besar/ konsul
Lampiran 18 LEMBAR OBSERVASI SISWA Sekolah : MI Al-Islamiyah Mata Pelajaran : PKn Kelas/Semester : IV/II Pertemuan ke :I Siklus ke : II Observer : Ooy No
Aspek yang dinilai 1
2
Skor 3 4
11.
Merespon Informasi dan instruksi dari guru
5 √
12.
Memperoleh pengetahuan baru
√
13.
Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
14.
Bekerjasama dalam kelompok
√
15.
Bersedia menjadi wakil kelompok
√
16.
Mengeluarkan ide atau pendapat
17.
Menerima / menghargai pendapat
√
18.
Mengerjakan tugas/ evaluasi
√
19.
Melakukan refleksi
√
20.
Membuat Kesimpulan
√
√
√
Kategori skor rata-rata
Sangat Baik
Keterangan: 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup/sedang 4. Baik 5. Sangat baik Depok, 30 April 2014 Observer
(Ooy) NIP.
Lampiran 19 LEMBAR OBSERVASI GURU Sekolah : MI Al-Islamiyah Mata Pelajaran : PKn Kelas/Semester : IV/II Pertemuan ke :I Siklus ke : II Observer : Ooy No
Aspek Yang dinilai 1
I
II
Kegiatan Pendahuluan 6. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat, media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan 7. Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran 8. Mengabsen Kehadiran Siswa 9. Melakukan appersepsi dan motivasi 10. Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 12. Menguasai materi pembelajaran 13. Mengembangkan pengetahuan baru 14. Membangun aktifitas siswa bertanya jawab 15. Membimbing kerjasama kegiatan kelompok 16. Memotivasi siswa berani mewakili kelompok 17. Memotivasi siswa mengeluarkan ide/pendapat 18. Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 19. Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya 20. Melakukan penilaian selama proses pembelajaran 21. Melakukan penialain di akhir pembelajaran 22. Memberikan reward untuk keberhasilan siswa
NILAI 2 3 4 5 √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
III
Kegiatan Penutup 6. Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 7. Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran 8. Melakukan tindak lanjut /memberikan tugas/PR 9. Memberi informasi materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya 10. Kategori Penilaian Pengamatan
√ √ √ √ Sangat baik
Keterangan: 6. Sangat kurang 7. Kurang 8. Cukup/sedang 9. Baik 10. Sangat baik Depok, 30 April 2014 Observer
(Ooy) NIP.
HASIL KEMAMPUAN SISWA SIKLUS II No
Nama Siswa Adam 11. Ptedly Aris 12.Liyandi Adi 13.Nugroho Chaidir 14. Awal Danujati 15. P Deni 16. Sanjaya Effendi 17. Y Elly 18.Susanty Fikri 19. Wahyu Ika 20.Putri Lolita 21. Febri M.22. Rivaldi M.23. Dzikri M.24. Yasir Salman Merryana 25. M.26. Abizar M.27. Althaf M.28. fathi Mahesa 29. M.30. Sulton Putri 31. Melinda Pria 32.Sakha Rifki 33. Ardian Rendi 34. Aprianto Reva 35. Elvadiani Rika 36. Musvira
Syahrul 37. Ramadh Saleha 38. M.39. Alfarizi M.40. Fajar Amsar Jumlah nilai kelas Nilai rata-rata kelas
pretes 65 65 70 65 60 70 60 70 65 65 55 65 65 65 65 65 65 50 65 65 70 60 65 70 65 65 65 60 70 65 1930 64,33
KKM tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas Tidak tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tuntas tidak tuntas tuntas tuntas
Postes 85 90 85 80 70 90 80 65 80 90 90 80 75 85 90 80 80 60 75 85 95 80 80 90 80 90 80 90 85 90 2475 82,50
KKM Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
N-Gain 0,60 0,70 0,70 0,60 0,50 0.70 0,60 0,50 0,60 0,70 0,60 0,50 0,50 0,60 0,70 0,60 0,60 0,40 0,60 0,70 0,70 0,60 0,60 0,70 0,70 0,70 0,60 0,60 0,70 0,75 0,60