UNIVERSITAS UDAYANA
ANALISIS PERBEDAAN PENGELOLAAN VAKSIN TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN KARANGASEM DAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2012
OLEH NI KADEK ASTITI MULIANTARI NIM. 0820025025
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2012 i
UNIVERSITAS UDAYANA
ANALISIS PERBEDAAN PENGELOLAAN VAKSIN TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN KARANGASEM DAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2012
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
OLEH NI KADEK ASTITI MULIANTARI NIM. 0820025025
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2012 ii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) karena atas berkat dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan, bimbingan, dan doa berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2. dr. I Made Sutarga, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah menyediakan waktu dalam memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Made Pasek Kardiwinata, S.KM, M.Kes selaku Koordinator Peminatan Epidemiologi sekaligus dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. 4. Ni Putu Suariyani, S.KM., MHlth&IntDev selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan petunjuk, koreksi, dan saran dalam penyusunan skripsi ini. 5. Desak Nyoman Cayawati, S.KM selaku penguji yang telah meluangkan waktunya memberikan arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. 6. Pengelola program imunisasi dan pengelolaan vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten
Badung
yang
memberikan
dukungan
dalam
penyusunan skripsi ini. 7. Seluruh kepala puskesmas se-Kabupaten Karangasem dan se-Kabupaten Badung yang telah memberikan izin dalam penelitian ini. 8. Seluruh pengelola program imunisasi dan pengelola vaksin tingkat puskesmas se-Kabupaten Karangasem dan se-Kabupaten Badung yang telah meluangkan waktunya dan memberikan data-data yang diperlukan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
v
9. Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan selama penyusunan skripsi ini. 10. Rekan-rekan mahasiswa khususnya angkatan 2008 serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan moral selama penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Demikian skripsi ini disusun semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Denpasar, Mei 2012
Penulis
vi
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PEMINATAN EPIDEMIOLOGI Skripsi, 5 Juni 2012 Ni Kadek Astiti Muliantari Analisis Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif yang paling cost-effective. Kesuksesan program imunisasi bergantung pada cakupan imunisasi yang tinggi dan keefektifan vaksin. Walaupun cakupan imunisasi sudah melebihi target, pada tahun 2010 kasus campak sebagai salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) di Kabupaten Karangasem tercatat lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Badung. Vaksin memerlukan pengelolaan khusus dalam penyimpanan sampai waktu penggunaannya agar tidak mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan membandingkan pengelolaan vaksin tingkat puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Badung. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif crossectional dengan 24 sampel yang diambil dari seluruh puskesmas pada kedua kabupaten. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur, pengamatan, pengukuran suhu menggunakan multilog tiny TTM, dan data sekunder yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengelolaan vaksin tingkat puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung (p = 0,682). Pengelolaan vaksin yang kurang baik ditemukan pada 50% puskesmas di Kabupaten Karangasem dan 58,3% puskesmas di Kabupaten Badung. Suhu rata-rata lemari es penyimpanan vaksin berada di luar standar dengan kisaran 3,4 oC - 8,7oC di Kabupaten Karangasem dan 0,3 oC - 5,7 oC di Kabupaten Badung. Ditemukan beberapa indikator penyimpanan vaksin yang tidak sesuai standar seperti lemari es tanpa cool pack, freeze tag, atau termometer muller, terdapat vaksin sisa, penggunaan vaksin sisa pelayanan outsite, frekuensi buka tutup lemari es lebih dari 2 kali sehari, penyimpanan bersama bahan lain, serta terdapat vaksin dengan VVM C, dan vaksin kadaluarsa. Disarankan untuk meningkatkan pengelolaan vaksin tingkat puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung dengan pemberian pelatihan teknis untuk pengelola program imunisasi, meningkatkan koordinasi dengan rekan kerja, dan memaksimalkan monitoring dan supervisi. Kata kunci : Analisis Perbedaan, Pengelolaan Vaksin, Puskesmas, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Badung
vii
SCHOOL OF PUBLIC HEALTH UDAYANA UNIVERSITY EPIDEMIOLOGY STREAM Mini thesis, June, 5th 2012 Ni Kadek Astiti Muliantari Different Analysis of Vaccine Management at Primary Health Centers (PHC) in the Karangasem Regency and Badung Regency in 2012 ABSTRACT Immunization has been identified as one of the most cost-effective health preventions. The success of immunization programs depends on both high vaccination coverages rates and effective vaccines. Although immunization coverage had exceeded the targets, on 2010 vaccine-preventable diseases like measles in Karangasem Regency occured higher than in Badung Regency. Vaccine needs specific storage and handling management in order to keep the vaccine from damages. The purposes of this research was to review and to compare vaccine management at primary health centers (PHC) in the Karangasem and Badung Regency. This research was a crossectional descriptive study with 24 samples were selected from all PHC in both regency. Data collection methods included interview using structured questionnaire, observation, temperature measurement using tiny TTM data loggers, and documents analysis. The datas then analyzed descriptively. The result showed no significant different between vaccine management at PHC in the Karangasem Regency and Badung Regency (p = 0,682). Lack of appropriate vaccine management found in 50% PHC in Karangasem Regency and 58,3% PHC in Badung Regency. The temperature average of refrigerator was record out of standard with the ranges 3,4 oC - 8,7oC for Karangasem Regency and 0,3 oC 5,7 oC for Badung Regency. There some inappropriate vaccine storage and handling indicators included refrigerator without cool pack, freeze tag, or thermometer muller; there are vaccine residues; utilize vaccines residues from outsite service; open refrigerator more than twice a day; store non-vaccine products; found expired vaccines and waccine with VVM C. It is recommended to improve the vaccine management in PHC on both Karangasem and Badung Regency by adequate training for immunization program officers, improve coordination between co-worker, and maximize the monitoring and supervision. Keyword : Different Analysis, Vaccine Management, Primary Health Center, Karangasem Regency, Badung Regency
viii
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul............................................................................................................ i Halaman Judul dengan Spesifikasi............................................................................ ii Halaman Persetujuan ................................................................................................ iii Kata Pengantar .......................................................................................................... v Abstrak .................................................................................................................... vii Abstract .................................................................................................................. viii Daftar Isi................................................................................................................... ix Daftar Tabel ............................................................................................................ xii Daftar Gambar ........................................................................................................ xiii Daftar Grafik .......................................................................................................... xiv Daftar Lampiran ...................................................................................................... xv Daftar Singkatan, Lambang, dan Istilah................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 5 1.3 Tujuan ............................................................................................................. 5 1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 5 1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 6 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 7 2.1 Pengertian Imunisasi....................................................................................... 7 2.2 Jenis-Jenis Imunisasi ...................................................................................... 7 2.2.1 Imunisasi Rutin ................................................................................. 8 2.2.2 Imunisasi Tambahan ......................................................................... 8 2.2.3 Imunisasi dalam Penanganan KLB ................................................... 9 2.2.4 Imunisasi Massal dalam Rangka Pemutusan Mata Rantai Penyakit Rantai Penyakit ................................................................................. 9 2.3 Pengertian Vaksin ......................................................................................... 10 2.4 Karakteristik Vaksin ..................................................................................... 11 2.5 Pengertian Pengelolaan Vaksin .................................................................... 14 2.6 Tahap-Tahap Pengelolaan Vaksin ................................................................ 14 2.6.1 Pengambilan Vaksin/Penerimaan Vaksin ....................................... 14 2.6.2 Penyimpanan Vaksin ....................................................................... 15 2.6.3 Pemantauan Suhu ............................................................................ 17 2.6.4 Penanganan Vaksin Rusak .............................................................. 21 2.6.5 Penanganan Sisa Vaksin ................................................................. 22 ix
2.7 Perencanaan Kebutuhan Vaksin ................................................................... 22 2.8 Perencanaan Kebutuhan Peralatan Cold chain/Rantai Dingin Vaksin ......... 24 2.8.1 Lemari Es ........................................................................................ 24 2.8.2 Kotak Dingin (Cold Box) ................................................................ 25 2.8.3 Vaccine Carrier/Thermos ............................................................... 25 2.8.4 Kemasan Dingin .............................................................................. 26 2.9 Perawatan Lemari Es atau Lemari Pendingin............................................... 26 2.9.1 Perawatan Harian ............................................................................ 26 2.9.2 Perawatan Mingguan ....................................................................... 27 2.9.3 Perawatan Tiga Bulanan ................................................................. 27 2.10 Standar Tenaga di Tingkat Puskesmas dan Pelatihan Teknis ....................... 28 2.10.1 Petugas Imunisasi ............................................................................ 28 2.10.2 Pelaksana Cold Chain ..................................................................... 28 2.10.3 Pengelola Program Imunisasi.......................................................... 28 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ................... 29 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................... 29 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .............................................. 31 3.2.1 Variabel Penelitian ......................................................................... 31 3.2.2 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 31 BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................................... 33 4.1 Desain Penelitian .......................................................................................... 33 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 33 4.3 Pengumpulan Data ........................................................................................ 33 4.4 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 35 4.5 Teknik Analisis Data .................................................................................... 37 BAB V HASIL PENELITIAN .............................................................................. 38 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................................. 38 5.1.1 Kabupaten Karangasem .................................................................. 38 5.1.2 Kabupaten Badung .......................................................................... 38 5.2 Karakteristik Responden............................................................................... 39 5.3 Analisis Perbandingan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung dengan Standar Standar Departemen Kesehatan RI ............................................................... 42 5.3.1 Ketersediaan Vaksin........................................................................ 42 5.3.2 Lemari Es ........................................................................................ 44 5.3.3 Penyimpanan Vaksin ....................................................................... 48 5.3.4 Pemantauan Suhu ............................................................................ 52 5.3.5 Pelayanan Imunisasi ........................................................................ 56 5.3.6 Hasil Cakupan Imunisasi................................................................. 57 5.3.7 Pelaporan Kegiatan Imunisasi ......................................................... 58 x
5.4 Analisis Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas antara antara Kabupaten Karangasem dengan Kabupaten Badung ......................... 60
BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................... 61 6.1 Kesesuaian Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung dengan Standar Standar Departemen Kesehatan RI ............................................................... 61 6.1.1 Penempatan, Kondisi, dan Pemanfaatan Lemari Es........................ 63 6.1.2 Penyimpanan Vaksin dan Pemantauan Suhu .................................. 66 6.1.3 Pelayanan Imunisasi dan Supervisi ................................................. 71 6.1.4 Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Imunisasi ................................ 74 6.1.5 Pengetahuan, Kepemilikan Pedoman, dan Riwayat Pelatihan Pelati Pengelola Program Imunisasi.......................................................... 75 6.2 Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten di Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ....................................... 77 6.3 Kelemahan Penelitian ................................................................................... 81 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 83 7.1 Simpulan ....................................................................................................... 83 7.2 Saran ............................................................................................................. 86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Karakteristik Vaksin serta Rekomendasi Suhu Penyimpanannya ........... 12 Tabel 2.2 Cara Membaca VVM ............................................................................... 18 Tabel 2.3 Perbedaan Lemari Es Bentuk Pintu Buka dari Depan dan dari Atas ....... 25 Tabel 5.1 Karakteristik Responden di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Kabupaten Badung Tahun 2012 ............................................................... 39 Tabel 5.2 Perbandingan Tingkat Pengetahuan Responden di Kabupaten Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung ....................................................... 41 Tabel 5.3 Penempatan Lemari Es di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ........................................................ 44 Tabel 5.4 Kondisi Lemari Es di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Kabupaten Badung Tahun 2012 ............................................................... 47 Tabel 5.5 Perbandingan Penyimpanan Vaksin di Puskesmas Kabupaten Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ................. 49 Tabel 5.6 Perbandingan Pemantauan Suhu Lemari Es di Puskesmas Kabupaten Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ................. 53 Tabel 5.7 Hasil Pengukuran Suhu Lemari Es dengan Multilog tiny TTM di di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun Tahun 2012 .............................................................................................. 54 Tabel 5.8 Cakupan Imunisasi Bayi di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan dan Kabupaten Badung Tahun 2011 ........................................................ 58 Tabel 5.9 Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ................. 60 Tabel 6.1 Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas yang Seluruhnya Telah Telah Memenuhi Standar (100%) di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Kabupaten Badung Tahun 2012 ............................................................... 61 Tabel 6.2 Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas yang Tidak Sesuai Standar di di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012............. 62
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas ................. 29
xiii
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 5.1
Pemanfaatan Lemari Es di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ..................................................... 45
Grafik 5.2
Hasil Pemantauan Freeze tag di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ..................................................... 55
Grafik 5.3
Perbandingan Rantai Dingin Pelayanan Imunisasi Insite di Puskesmas di Puskesmas Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun Tahun 2012 ........................................................................................... 57
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1.
Jadwal Penelitian ............................................................................................ 90
2.
Kuesioner Analisis Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ................... 91
3.
Form Observasi Analisis Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ..................................................................................................... 97
4.
Perbandingan Angka Insiden Campak (per 100.000 Penduduk) di Provinsi Bali Tahun 2004 – 2010 ................................................................... 102
5.
Cakupan Imunisasi Campak per Kabupaten di Provinsi Bali Tahun 2010 .... 103
6.
Distribusi Angka Insiden dan KLB Campak di Provinsi Bali Tahun 2010.... 104
7.
Absensi Laporan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem dan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Bulan Januari - Februari 2012 ...... 105
8.
Hasil Pengukuran Suhu Lemari Es Penyimpanan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem Tahun 2012 ....................................... 106
9.
Hasil Pengukuran Suhu Lemari Es Penyimpanan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012............................................... 118
10. Karakteristik Responden di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ..................................................................... 130 11. Analisis Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 ................... 133 12. Analisis Perbedaan Pengelolaan Vaksin Tingkat Puskesmas di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung Tahun 2012 dengan Uji Chi Square .................................................................................... 143 13. Dokumentasi Penelitian .................................................................................. 144
xv
DAFTAR SINGKATAN, LAMBANG, DAN ISTILAH Daftar Lambang o
: Derajat Celsius
%
: Persen
p
: Probabilitas
n
: Frekuensi
N
: Frekuensi total
PR
: Prevalen Rasio
-
: Minus
<
: Kurang dari
≤
: Kurang dari atau sama dengan
>
: Lebih dari
≥
: Lebih dari atau sama dengan
±
: Kurang lebih
√
: Sesuai/memenuhi ketentuan standar
C
Daftar Singkatan ADS
: Auto Disable Syringe
AI
: Angka Insiden
ATS
: Anti Tetanus Serum
BCG
: Bacillus Calmette Guerine
BIAS
: Bulan Imunisasi Anak Sekolah
BPS
: Badan Pusat Statistik
BPS
: Bidan Praktik Swasta
CDC
: Centers for Disease Control and Prevention
D3
: Diploma III
Ditjen PP & PL Depkes RI : Direktorat Jendral Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia DPT
: Difteri Pertusis Tetanus
DPT-HB
: Difteri Pertusis Tetanus-Hepatitis B
DT
: Difteri Tetanus
EPI
: Expanded Program on Imunization
ERAPO
: Eradikasi Polio xvi
FS
: Freeze Sensitive
HS
: Heat Sensitive
HB
: Hepatitis B
KIA
: Kesehatan Ibu dan Anak
KIPI
: Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
KLB
: Kejadian Luar Biasa
MNTE
: Maternal Neonatal Tetanus Elimination
PAHO
: Pan American Health Organization
P2M
: Pencegahan Penyakit menular
PD3I
: Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
PIN
: Pekan Imunisasi Nasional
PWS
: Pemantauan Wilayah Setempat
RECAM
: Reduksi Campak
SKRT
: Survei Kesehatan Rumah Tangga
TT
: Tetanus Toksoid
TTM
: Time Temperature Monitor
UCI
: Universal Child Imunization
UNICEF
: United Nations International Children’s Emergency Fund
VAR
: Vaksin Anti Rabies
VVM
: Vaccine Vial Monitor
WHA
: World Health Assembly
WHO
: World Health Organization
WUS
: Wanita Usia Subur
Daftar Istilah Ampul
: plastik tertutup, kapsul
Booster
: imunisasi ulangan
Cold chain
: rantai dingin
Cost effective : efektif dari segi biaya Drop out
: ketidaksinambungan imunisasi/putus imunisasi
Insite
: di dalam gedung
Outsite
: di luar gedung
Outbreak
: kejadian luar biasa xvii