DESKRIPSI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN ANAK KELOMPOK A DI TK ABA I HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO
JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan
OLEH FEBRIANI ANGGRAINI BURUDJI NIM 153410031
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2014
Deskripsi Pemanfaatan Media Gambar Seri Dalam Pembelajaran Anak Kelompok A di TK ABA I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo
Oleh FEBRIANI ANGGRAINI BURUDJI Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo Abdul Hamid Isa, Meylan Saleh ABSTRAK Febriani Anggraini Burudji, 2014. Deskripsi Pemanfaatan Media Gambar Seri Dalam Pembelajaran Anak Di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo di bawah bimbingan, pembimbing I Dr. Abd Hamid Isa M.Pd dan pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd. Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan masalah bagaimana pemanfaatan media gambar seri dalam proses pembelajaran anak kelompok A di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan proses pembelajaran pada anak kelompok A di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.Hasil penelitian menunjukan bahwa di TK Aba I Huidu dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri, untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak melalui metode bercerita dengan tujuan pembelajaran yang membentuk karakter anak. Dalam pembuatan media gambar seri, sekolah harus menyediakan dana yang cukup. Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok A di TK Aba I Huidu Desa Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.Dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui Pemanfaatan Media Gambar Seri Dalam Pembelajaran Anak. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar seri sangat penting dalam meningkatkan proses pembelajaran anak kelompok A di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Kata Kunci: Pemanfaatan media gambar seri, dalam pembelajaran Febriani Anggraini Burudji, Jurusan PG-PAUD Universitas Negeri gorontalo, Dr. Abd Hamid Isa, M.Pd, Dosen Jurusan PLS Universitas Negeri Gorontalo, Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd Dosen Jurusan PGSD Universitas Negeri Gorontalo
Proses belajar mengajar interaksi antara guru dan anak didik akan terjadi baik langsung maupun tidak langsung. Belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi pada diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Sedangkan hakekat mengajar adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar (dalam Djamarah, 2010:38-39 Berhasil tidaknya pengajaran di sekolah tergantung kemampuan pendidik melaksanakan pengajaran dikelas. Hal ini berhubungan erat dengan pemilihan model dan media pembelajaran yang dilaksanakan dalam proses belajar-mengajar. Pendidik merupakan salah satu sumber belajar yang sangat berperan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan berpikir anak dalam pembelajaran merupakan tugas yang penting bagi guru, sehingga usaha guru dapat berhasil secara optimal. Maka dari itu pendidik perlu menciptakan lingkungan belajar yang membangkitkan minat dalam belajar, yaitu dengan cara melibatkan anak dalam proses pembelajaran. Media adalah alat komunikasi yang digunakan untuk membawa pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima. Dalam proses pembelajaran, kehadiran media tidak hanya membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran. Hal ini berlaku bagi segala jenis media. (Uno, 2007:102). Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Media gambar seri belum memadai 2. Media yang digunakan kurang menarik perhatian anak 3. Pembelaajaran kurang efektirf. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni: Bagaimanakah memanfaatkan media gambar seri dalam pembelajaran anak kelompok A di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo? Tujuan Penelinitian, tujuan penelitian ini yakni
untuk mendeskripsikan pemanfaatan media gambar seri dalam pembelajaran anak kelompok A di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.Manfaat Penelitian, manfaat secara teoritis dan secara praktis. Adapun manfaat teoritis dan praktis adalah sebagai berikut. Manfaat Teoritis : Secara teoritis manfaat penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan anak usia dini khususnya pemanfaatan media gambar seri. Manfaat Praktis : 1. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran cara mengembangkan media gambar seri dalam pembelajaran. 2 Bagi Pendidik, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan
dalam
proses
pembelajaran
khususnya
saat
mengembangkan media gambar seri yang di dukung penuh oleh guru. 3 Bagi Anak, diharapkan dapat berguna untuk perkembangan anak dimasa yang akan datang dan untuk membantu meningkatkan pemahaman anak tentang media gambar seri. 4 Bagi Peneliti, dengan adanya peneitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dengan cara mengembangkan media gambar seri dalam pembelajaran anak dengan segala keterbatasan fasilitas yang penunjang. 1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran yang mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar dimana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada perkembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses yang akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media gambar dan fasilitas pembelajaran. (dalam Ichal, 2013) Selanjutnya pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan mengacu pada tiga hal penting, yaitu (1) berorientasi pada usia yang tepat, (2) berorientasi pada individu yang tepat, (3) berorientasi pada konteks sosial budaya. Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan harus sesuai dengan tingkat usia anak, artinya pembelajaran harus diminati, kemampuan yang diharapkan dapat dicapai, serta kegiatan belajar tersebut menantang untuk dilakukan anak di usia tersebut (dalam Wijaya & Barnawi, 2012:88).
2. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajarann tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Para ahli mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah : (1) Menurut Kemp dan David E. Kapel (dalam Khrisna 2012) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan. (2) Menurut Henry Ellington (dalam Krishna 2012) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar. Sementara itu, (3) (dalam Hamalik 2005:48) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran. Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa. Sukmadinata (dalam saefful, 2013) mengidentifikasi 4 dari tujuan pembelajaran, yaitu: (1) Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar `kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri, (2) Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar, (3) Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran, (4) Memudahkan guru mengadakan penilaian. 3. Karakteristik Pembelajaran Pembelajaran yang berpusat pada anak banyak diwarnai paham konstruktivis yang dimotori Piaget dan Vigotsky.Anak adalah pengembangan aktif pengetahuannya sendiri.Mereka membangun pengetahuannya ketika berinteraksi dengan objek, benda,
lingkungan fisik maupun lingkungan social.Landasan pembelajaran yang berpusat pada anak adalah pendekatan perkembangan dan pendekatan belajar aktif. Belajar aktif merupakan proses ketika anak usia dini mengeksplorasi lingkungan melalui mengamati, meneliti, menyimak, menggerakkan badan mereka (dalam Patmondewo, 2012:114) Pembelajaran yang berpusat pada anak memiliki karakteristik sebagai berikut. (1) Prakarsa kegiatan tumbuh dari minat dan keinginan (2) anak-anak memilih bahan dan memutuskan apa yang ingin ia kerjakan (3) anak mengekspresikan bahan-bahan secara aktif dengan seluruh indranya (4) anak menemukan sebab akibat melalui pengalaman langsung (5) anak mentransformasikan dan menggabungkan bahanbahan (6) anak menggunakan otot kasarnya (7) anak menceritakan pengalamanya (dalam Sujiono, 2007:114) 4. Pengertian Bercerita Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk di dengarkan dengan rasa menyenangkan, oleh karena itu orang yang menyajikan cerita tersebut menyampaikannya dengan menarik. (dalam Nurbiana, 2009:64) Sedangkan (dalam Winda dan Lilis, 2012:53) bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi secara lisan atau tertulis.Cara penuturan cerita tersebut yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga atau tanpa alat peraga. Seorang anak yang berada pada rentan usia 3-4 tahun mulai menyukai tuturan cerita atau ia sendiri mulai senang untuk menuturkan sebuah cerita. 5. Pengertian Gambar Seri Gambar
seri
adalah
rangkaian
gambar
yang
menceritakan
suatu
peristiwa.Setiap gambar menceritakan bagian dari cerita tersebut.Gambar tersebut dapat disusun secara urut sehingga membentuk sebuah cerita yang runtut (dalam Tugiono, 2012). Media gambar seri adalah urutan gambar yang mengikuti suatu
percakapan dalam hal memperkenalkan atau menyajikan arti yang terdapat pada gambar. Dikatakan gambar seri karena gambar satu dengan gambar lainnya memiliki hubungan keruntutan peristiwa. Alasan digunakannya media gambar seri adalah agar media gambar tersebut dapat membantu menyajikan suatu kejadian peristiwa yang kronologis dengan menghadirkan orang, benda, dan latar. Kronologi atau urutan kejadian peristiwa dapat memudahkan siswa untuk menuangkan idenya dalam kegiatan bercerita. (dalam Kelayu, 2014). 6. Karakteristik Media Gambar Seri Adapun menurut Arsyad, (2009:31) karakteristik media gambar seri yaitu sebagai berikut: (1) Biasanya bersifat liner, (2) digunakan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya, (3) menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, (4) berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interakfit murid yang rendah. Menurut Keemp (dalam Yamin, 2008:29) karakteristik media gambar seri sebagai berikut : (1) Berupa suatu lukisan, (2) Menyampaikan suatu pesan, atau ide tertentu, (3) Memberi kesan yang luas atau menarik perhatian, (4) menangkap penglihatan dengan saksama terhadap orang-orang yang melihatnya, (5) Menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya, (6) Menggunakan ide dan maksud melalui fakta yang tampak, (7) Merangsang orang yang melihat untuk ingin melaksanakn maksud poster (8) Jelas dan bermakna, (9) Dapat dibaca dalam waktu yang singkat, (10) Mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal.
7. Kelebihan Media Gambar Seri Dan menurut Sadiman (2006:24) Kelebihan media gambar seri adalah: (1) Sifatnya konkrit : lebih realistis menunjukkan pokok masalah yang dibandingkan dengan gambar verbal semata, (2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, (3) Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, (4) Dapat memperjelas suatu masalah kesalah pahaman dalam bidang apa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman, (5) Murah harganya dan gampang di dapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kelebihan gambar seri yaitu sebagai berikut: (1) Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukan pokok masalah di bandingkan dengan media verbal semata, (2) Gambarnya dapat membatasi batas ruang waktu, tidak semua benda objek dapat dibawa ke kelas, (3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamat kita, (4) Media gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja sehingga dapat menjaga atau membetulkan kesalah pahaman, (5) Harganya murah dan dapat digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus (dalam Lien Wae, 2014) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang di inginkan dan sesuai dengan kepentingan peneliti, maka peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data melalui tehnik observasi adalah pengamatan. Tehnik wawancara adalah dialog dengan timbal balik secara langsung antar pewawancara dengan terwawancara. Tenik Analisis Data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, yaitu proses analisisnya dimulai dengan menelaah dan mengkaji seluruh data yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terkait. HASIL PENELITIAN Observasi adalah usaha mengamati atau meneliti melalui indra penglihatan terhadap seluruh karakter yang berhubungan dengan aktivitas pembelajaran dalam mengembangakan bahasa anak dengan menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran yang ada di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Adapun cara peneliti melakukan pengamatan yaitu dengan mendatangi lokasi penelitian, serta bagaimana cara pendidik mengembangkan gambar seri pada anak dalam pelaksanaanya terhambat dengan kurangnya fasilitas pendukung. Wawancara adalah sebagai teknik utama dalam penelitian ini untuk mendapatkan data.Peneliti melakukan wawancara terhadap pimpinan dan guru yang ada di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.Wawancara ini dilakukan peneliti untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media gambar seri dalam pembelajaran media gambar seri.Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka
peneliti memberikan beberapa indikator yang berhubungan dengan judul skripsi yaitu pemanfaatan media gambar seri dalam pembelajaran anak di TK Aba I Huidu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Adapun indikator-indikator tersebut adalah: 1.
Berupa Lukisan Maksud dari berupa lukisan yakni pikiran yang dituangkan kedalam suatu
gambar yang dapat menarik perhatian orang serta mempunyai makna dan dapat diekspresikan secara langsung.Dengan menggunakan lukisan pada saat pembelajaran berlangsung anak dapat memahami dan mencermati pelajaran yang diberikan guru dengan mudah. Berkaitan dengan indikator tersebut maka peneliti memberikan dua pertanyaan pada informan adalah sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan lukisan atau gambar seri anak tertarik untuk belajar?” Berdasarakan hasil wawancara tersebut dapat dikemukakan bahwa anak yang ada di TK Aba I Huidu Desa Huidu Kecamtan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo selalu terlibat dalam suatu pembelajaran yang menggunakan media gambar seri yang berupa lukisan.Namun diakui oleh seorang guru bahwa masih terdapat beberapa anak yang jarang terlibat dalam pembelajaran.Hasil ini sesuai dengan pengamatan yang di lakukan di lapangan, dimana anak lebih menyukai pembelajaran dengan menggunakan lukisan. 2.
Menyampaikan Pesan Atau Ide Maksud dari menyampaikan pesan atau ide yaitu dengan melihat media
gambar anak dapat menyampaikan pesan atau ide pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar juga dapat memunculkan dan mengembangkan ide sebagai suatu langkah untuk mengasah otak anak.Dengan demikian media gambar sangat memiliki peran penting terhadap pembelajaran di dalam kelas. Berkaitan dengan indikator tersebut maka peneliti memberikan dua pertanyaan pada informan adalah sebagai berikut: “Dalam proses pembelajaran, apakah dengan menggunakan media gambar seri anak dapat menyampaikan pesan atau idenya?”
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dikemukakan bahwa anak yang ada di TK Aba I Huidu dapat menyampaikan pesan atau ide dalam proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan yang menunjukan bahwa anak yang ada di TK Aba I Huidu sudah bisa menyapaikan pesan atau ide dengan melihat media gambar seri yang digunakan oleh pendidik. 3.
Memberikan Kesan Yang Luas Sebagai seorang guru harus pintar memilih media yang digunakan dalam
pembelajaran agar anak tidak terlihat bosan atau jenuh dalam proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain menggunakan media gambar dalam pembelajaran akan memberikan kesan yang luas serta dapat mengembangkan imajinasi pada saat anak bereksplorasi. Berkaitan dengan indikator tersebut maka peneliti memberikan dua pertanyaan pada informan adalah sebagai berikut: “Apakah pembelajaran media gambar seri dapat memberikan kesan yang baik pada anak?” Berdasarkan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa anak di TK Aba I Huidu belum bisa memberikan kesan yang luas namun dengan pembelajaran yang diberikan guru dengan menggunakan media gambar seri anak dapat memberikan kesan yang luas pada saat proses pembelajaran berlangsung. 4.
Jelas Dan Bermakna Jelas dan bermakna yaitu dalam sebuah gambar sebagai bahan ajaran yang
akan diperlihatkan kepada anak harus terlihat jelas dan bermakna dengan begitu dapat memperjelas dan mempermudah guru untuk menyampaikan pelajaran kepada anak serta membuat anak termotivasi untuk mengikuti kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas. Berkaitan dengan indikator tersebut maka peneliti memberikan dua pertanyaan pada informan adalah sebagai berikut: “Apakah gambar seri bisa memperjelas dan memberikan makna pada proses pembelajaran?” Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dikemukakan bahwa anak di TK Aba I Huidu yang menggunakan media gambar seri belum jelas dan belum
memberikan makna pada proses pemebelajaran, akan tetapi dengan cara guru memjelaskan dan bertuturkata yang baik maka anak dapat memahami serta memberikan makna pada proses pembelajaran. 5.
Mempunyai Daya Tarik Dan Daya Guna Pada dasarnya setiap pembelajaran harus memiliki daya tarik dan daya guna
tergantung pada bakat, kebutuhan, dan minat perseorangan.Daya tarik dan daya guna inilah yang menyebabkan anak ingi mempelajari pelajari dan mendalami pelajaran lebih dalam lagi.Namun hal ini juga dipengaruhi oleh pelajaran yang ada disekolah. Berkaitan dengan indikator tersebut maka peneliti dua pertanyaan pada informan adalah sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan media gambar, guru dapat menarik perhatian serta berdaya guna bagi anak dalam proses pembelajaran?” Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dikemukakan bahwa media gambar belum dapat menarik perhatian anak yang ada di TK Aba I Huidu akan tetapi dengan tutur kata yang bagus anak lebih tertarik untuk belajar serta dapat memberikan daya guna bagi anak. PEMBAHASAN Pada dasarnya media gambar seri memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak TK terutama dalam aspek bahasa dimana anak aktif dalam membangun pemikirannya.Kemampuan tersebut sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan dan dalam kehidupannya. Mengingat pentingnya pemanfaatan media gambar seri, sejak usia TK sebaiknya guru dapat memberikan stimulus yang menarik salah satunya dengan memperlihatkan gambar seri kepada anak. Sebagaimana diungkapkan (dalam Tugiono, 2012) gambar seri adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa, setiap gambar menceritakan bagian dari cerita tersebut dan gambar tersebut dapat disusun secara urut sehingga membuat suatu cerita yang runtut. Dengan menggunakan media gambar seri pada anak kelompok A di TK Aba I Huidu akan lebih mempermudah guru dalam proses pembelajaran. Dalam
penggunakan media gambar seri tidak perlu yang mewah dan mahal yang terpenting adalah bagaimana cara guru menyampaikan pada anak agar anak dapat memahami pelajaran yang diberikan guru. Dengan begitu anak dapat berbahasa atau bertutur kata yang baik dan benar. Media gambar
seri
juga dapat
mengukur
kecerdasan anak dalam
mengungkapkan ide-ide dengan bentuk yang fakta/nyata sehingga membuat guru termotivasi dalam pembelajaran.Dengan demikian anak dapat menangkap pelajaran yang diberikan guru dengan menggunakan metode bercerita, serta dapat mengembangkan bahasa anak contohnya seperti mengulang kembali isi cerita.Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan peneliti di lokasi penelitian. Adapun kendala yang ada di tempat penelitian yakni guru kurang kreatif dalam mendesain pembelajaran dan guru juga kurang menguasai materi atau isi cerita yang ada pada gambar.Media gambar seri juga dapat membatasi ruang dan waktu dan tidak semua benda atau objek dapat di bawa kedalam kelas. Gambar yang digunakan tidak jelas sehingga membuat proses pembelajaran kurang efektif dan konsentrasi anak pun dapat terganggu. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung interaksi guru dengan anakanak dapat ditingkatkan dengan tanya jawab melalui stimulasi pertanyaan terbuka dan menarik. Hal ini bertujuan agar proses kegiatan pembelajaran dapat tercipta suasana menyenangkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan anak dalam proses kegiatan pembelajaran. Selanjutnya melakukan evaluasi merupakan tanggung jawab guru. Guru dapat melihat hasil perencanaan melalui anak-anak. Dengan demikian keberhasilan anak dalam belajar akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Guru juga dapat menilai anak dengan menggunakan format penilaian terlebih dahulu. Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media gambar seri dalam pembelajaran anak yang ada di TK Aba I Huidu sudah sangat baik dan terus mengalami peningkatan, walaupun tidak didukung oleh fasilitas yang memadai.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dalam menggunakan metode bercerita pada media gambar seri tidak perlu yang mewah dan mahal. Salah satu terpenting adalah tujuan yang akan dicapai dan dapat dikatakan sangat efektif dalam meningkatkan pemanfaatan media gambar seri dalam pembelajaran anak di TK Aba I Huidu. Hal ini memotivasi guru dalam pembelajaran sehingga tidak ada alasan guru tidak membuat gambar seri karena keterbatasan anggaran. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media gambar seri dalam pembelajaran yang ada di TK Aba I Huidu sudah sangat baik dan mengalami peningkatan walaupun tidak didukung oleh fasilitas yang lengkap Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan : 1. Bagi pengelolah, agar dapat mencapai tujuan diperlukan uapaya yang memuat perencanaan dalam membuat media gambar seri 2. Bagi dinas terkait, diharapkan penyediaan sarana dan prasarana pendukung guna peningkatan kualitas pembelajaran 3. Bagi masyarakat, dibutuhkan peran aktif dan hubungan emosional yang baik dengan selalu menjalin komunikasi dan turut serta mengikuti pertemuan dalam membahas tujuan bersama. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Djamarah, Saiful Bahri Dan Azwan Zein. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya Hamalik, Oemar. 2005. Media Pendidikan dan Sumber Belajar. Bandung: PT Citra Aditya
Hamza, Uno. 2007. Profesi kependidikan. Jakarta: PT Bumi Askara Ichal, 2013.Pengertian belajar.http://ichaledutech.blogspot.com/2013/03/pengertianbelajar.html (di akses tanggal 27 april 2014 Kharisna,2012.Tujuanpembelajaran.http://kharisna.blogspot.com (di akses tanggal 25 maret 2014) Kelayu,
2014.
Ciri
gambar
seri.
http://m1kelayu.blogspot.com/2014/ciri/gambar/seri.com
Diakses (di
dari download
tanggal 26 maret 2014 dari) Martinis, Yamin, dkk. 2008. Desain Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Perss Nurbiana, Dhieni, dkk. 2009 Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Patmandewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta Sujino Y, Sujiono B. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks Sadiman, Ahmad,
Dan Zamzami. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Tugiono, 2012. Pengertian media gambar seri. Diakses dari http://tugiono.blogspot (di download 25 maret 2014) Winda, Lilis Dan Azizah Muis. 2012. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Banten: Universitas Terbuka Novan Ardy Wiyani Dan Barnawi. 2012. Format Paud. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media