Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
PENGARUH METODE DRILL PENGENALAN HURUF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI KELOMPOK B PPIT AL-ISHLAH KELURAHAN LILUWO KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO DESY MARDIANTI MUCHTAR Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd, Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd ABSTRAK Desy Mardianti Muchtar. 2014. Pengaruh Metode Drill Pengenalan Huruf Terhadap Kemampuan Membaca Anak di PPIT Al-Ishlah Kelompok B, Kelurahan Liluwo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us. Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd M.Pd. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Drill pengenalan huruf terhadap kemampuan membaca anak di PPIT Al-Ishlah Kelompok B, Kelurahan Liluwo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan design one shot case study. Instrumen yang digunakan adalah Angket dan Tes Perbuatan. Angket digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, dalam hal ini angket yang disebar adalah angket tertutup yang memuat 15 item soal dan jumlah responeden adalah 20 guru. Pengujian validitas instrumen menggunakan rumus product moment yang menunjukan semua item soal valid. Sedangkan pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus alfa cronbach, dari hasil pengujian maka didapatkan 1,04, hal ini berarti instrumen yang digunakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Berdasarkan analisis data, maka pengujian hipotesis menggunakan uji F. Dari hasil pengujian maka didapatkan 18,68 sedangkan pada taraf signifikan α = 0,05 = 4,38. Dari hasil tersebut maka didapatkan yang berarti H0 di tolak dan Ha dari hasil analisis statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode Drill terhadap kemampuan membaca anak di PPIT Al-Ishlah Kelompok B, Kelurahan Liluwo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Kata Kunci : Drill, Huruf, Membaca
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya pendidikan. Di era modern ini banyak orangtua yang ingin agar anaknya mampu membaca di usia TK, agar dapat diterima di Sekolah Dasar favorit masing-masing. Tentu saja setiap TK memacu anak-anak didiknya agar dapat membaca, sehingga lulusan dari TK mereka dapat diterima di berbagai Sekolah Dasar. Untuk meningkatkan kualitas sekolah, membuat guru selalu berusaha agar menghasilkan lulusan terbaik. Lulusan yang terbaik yang dimaksudkan, adalah lulusan-lulusan yang sudah siap menerima pelajaran ditingkat Pendidikan Dasar. Pendidikan anak Usia Dini pun dinyatakan secara tegas dalam UndangUndang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 1 butir 14 bahwa PAUD adalah pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD sebagai pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak usia 0-6 tahun yang sering disebut sebagai masa emas perkembangan. Pada masa inilah anak diberikan pendidikan yang dapat mengembangkan potensi mereka masing-masing. Tidak berhenti disitu saja, para orangtua menginginkan hal yang lebih, yakni agar anak mampu mengikuti seleksi di Sekolah Dasar favorit. Hal inilah yang menyebabkan adanya standar-standar lulusan di Taman Kanak-kanak. Salah satu standar yang ingin dicapai adalah kemampuan membaca. Anak di kelompok B, diupayakan harus dapat membaca, padahal kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar anak belum mampu membaca. Standar lulusan dibeberapa Taman Kanak-kanak mengacu pada standar yang diterapkan di Sekolah Dasar, sementara standar sesuai Peraturan Menteri No. 146 tahun 2014 pada indikator 3.12 adalah menunjukkan bentuk-bentuk simbol. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa standar tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
Belajar membaca bagi anak usia dini adalah benar atau sah-sah saja, tetapi tetap memperhatikan minat dan kemampuan anak. Apabila anak tertarik dengan kegiatan membaca, dan apabila anak mampu untuk menerima pelajaran, maka belajar membaca bukan merupakan sesuatu yang berbahaya. Belajar membaca, tidak dapat dilakukan secara spontan. Semua butuh proses, sehingga agar dapat membaca, anak membutuhkan tahap-tahap. Sebelum mengajarkan anak belajar membaca, anak harus mengenal huruf terlebih dahulu. Pengenalan huruf, sebaiknya dilakukan pada usia sedini mingkin. Pada usia emas seperti ini, anak akan lebih mudah menyerap informasi. Untuk belajar membaca, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik), Metode Glen Doman, Metode Eja, Metode Bunyi, Metode Suku Kata, Metode Drill Pengenalan Huruf dan sebagainya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa guru Taman Kanak-kanak bahwa dari beberapa metode tersebut, metode Drill merupakan metode yang saat ini digunakan. Metode Drill Pengenalan huruf, merupakan metode yang dianggap dapat menggali potensi anak dalam kemampuan membaca anak. Sehingga metode ini sering digunakan untuk mengembangkan kemampuan membaca anak. Salah satu sekolah yang menerapkan Metode Drill pengenalan huruf adalah PPIT Al-Ishlah, dimana metode ini digunakan untuk memacu anak agar dapat membaca. Sesuai standar lulusan yang ada di sekolah ini, anak kelompok B harus tuntas buku bacaan anak jilid 5. Sementara dari perbandingan yang ada, anak yang masuk di kelompok B sebagian besar hanya menguasai buku bacaan jilid 1, dan ada beberapa anak yang belum menguasai jilid 1. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yaitu (1) Terdapat beberapa anak di kelompok B yang belum dapat membaca. (2) Kemampuan membaca anak masih kurang, belum sesuai dengan standar lulusan yang ditetapkan sekolah. (3) Metode yang digunakan belum mampu mengembangkan kemampuan membaca anak.
Rumusan Masalah, rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu apakah pengaruh Metode Drill Pengenalan
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
Huruf terhadap kemampuan membaca anak? Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Drill pengenalan huruf terhadap kemampuan membaca anak. Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah manfaat secara teoritis yaitu adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya mengenai metode pembelajaran terhadap anak usia dini, sedangkan manfaat secara praktis adalah (1) Bagi mahasiswa khususnya peneliti, dapat mengetahui mengenai metode pembelajaran yang tepat bagi anak, sehingga pembelajaran tepat sasaran dan bermanfaat bagi anak. (2) Bagi anak, khususnya anak usia dini yaitu mendapatkan pembelajaran yang tepat dari guru, sehingga perkembangan anak sesuai dengan usia perkembangan. (3) Bagi Guru, dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai metode yang dapat digunakan pada anak usia dini. (4) Bagi Sekolah, dengan adanya penelitian ini dapat memahami bagaimana pembelajaran bagi anak usia dini yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
1.
Pengertian Membaca Membaca merupakan hal yang sangat berkaitan erat dengan pengetahuan.
Pengetahuan mampu dikumpulkan dengan membaca. Sehingga membaca harus menjadi prioritas utama yang perlu dikembangkan sejak dini. Berikut beberapa pengertian umum tentang membaca. Menurut Ahmad (2010: 14) Membaca merupakan aktivitas pencarian informasi melalui lambang-lambang tertulis. Membaca adalah suatu proses menalar (reading reasoning). Aktivitas membaca dilakukan untuk mendapatkan dan memproses informasi hingga mengendap menjadi sebuah pengetahuan. Pengetahuan itu kemudian menjadi suatu dasar untuk
dinamisasi
kehidupan,
memperlihatkan
eksistensinya,
berjuang
mempertahankan hidup dan mengembangkan dalam bentuk sains teknologi sesuai kebutuhan hidup manusia.
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
2.
Membaca Pada Anak Menurut Steinberg (Susanto, 2011:90) Ada beberapa tahap perkembangan
dalam kemampuan membaca pada usia dini, yaitu pertama tahap timbulnya kesadaran terhadap tulisan, Pada tahap ini, anak mulai belajar menggunakan buku dan menyadari bahwa buku ini penting, melihat dan membalik-balikan buku dan kadang-kadang ia membawa buku kesukaannya. Yang kedua Tahap membaca gambar, anak usia taman kanak-kanak telah dapat memandang dirinya sebgai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna gambar, menggunakan bahasa buku walaupum tidak cocok dengan tulisannya. Anak sudah menyadari bahwa buku memili karakteristik khusus, seperti judul, halaman, huruf, kata dan kalimat, sertatanda baca. Anak sudah menyadari bahwa buku terdiri dari bagian depan, tengah dan bagian akhir. Ketiga, Tahap pengenalan bacaan, Pada tahapan ini, anak usia taman kanak-kanak telah dapat menggunakan tiga sistem bahasa, seperti Fonem (bunyi huruf), semantik (arti kata), dan sintaksis (aturan kata atau kalimat) secara bersama-sama. Anak yang sudah tertarik pada bahan bacaan mulai mengingat kembali cetakan hurufnya dan konteksnya. Anak mulai mengenal tanda-tanda yang ada pada benda-benda dilingkungannya. Keempat Tahap membaca lancar, pada tahap ini, anak dapat membaca lancar berbagai jenis buku yang berbeda dengan bahan-bahan yang langsung berhubungan dengan kehidupan sehari.
3.
Metode Drill Anas (2014:32)
juga memberikan pengertian mengenai metode
Drill
adalah pendidikan untuk memperoleh kemahiran atau kecakapan. berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa latihan dan praktik lebih ditekankan pada aspek keterampilan dan didasari oleh psikologi daya, bahwa demikian kemahiran atau kecakapan tersebut perlu ditunjang oleh pengetahuan dan keterampilan. Menurutnya dalam diri setiap individu itu terdapat sejumlah daya atau potensi yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu diperlukan latihan atau praktik untuk melatih daya-daya atau potensi-potensi agar dapat berkembang secara optimal.
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menggunakan metode Drill yaitu: (1) Anak harus diberikan pemahaman yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu. (2) Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna. (3) Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan. (4) Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan anak. (5) Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan berguna. Metode Drill Memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk mengembangkan potensi-potensi atau kemampuan-kemampuan yang dimilikinya secara optimal. Menurut Hamdani (2011:273), hal-hal yang perlu dipersiapkan guru dalam melaksanakan metode Drill adalah sebagai berikut: a. Tahap 1 : Latihan Terkontrol (1) Memberikan sejumlah latihan soal dan meminta supaya siswa mengerjakannya, (2) Memberi arahan dan petunjuk-petunjuk cara pengerjaan untuk menyelesaikan soal. (3) Memberi bantuan kepada siswa yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan soal (4) Memberikan jawaban yang benar atas soal tersebut. B. Tahap 2: Latihan Mandiri (1) Memberikan beberapa soal (2) Meminta siswa supaya mengerjakan soal tersebut dengan memberikan batas waktu yang cukup (3) Menilai hasil pekerjaan siswa
4.
Pengenalan Huruf Pada Anak Menurut Hasan (2009:314), pengenalan huruf pada usia TK atau sejak usia
tiga tahun, sebenarnya bukan hal yang aneh. Hal yang penting adalah metode pengajarannya melalui proses sosialisasi. Artinya anak mengenal huruf dari benda yang sering di lihat dan ditemui. Misalnya anak sering minum susu, maka orangtua mulai mengenalkan huruf kepada anaknya satu persatu pada kemasan susu. Dengan sambil bermain, anak mulai mengenalkan huruf s,u,s,u atau mengenalkan kata “buku” pada jilid buku. Dengan cara ini, anak mengenal benda sambil belajar huruf yang membentuk nama benda tersebut. Pendapat Suwargana (Suhartin, 2010:102) yang menyatakan mengingat huruf dalam bahasa Indonesia ucapannya sama dimanapun, bagi kita sebenarnya
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
yang cocok adalah metode lembaga kata. Metodenya adalah anak dikenalkan dengan kata (biasanya ada gambarnya), lalu diperkenalkan suku kata, dan selanjutnya huruf-huruf yang membentuk kata tersebut. Pengenalan huruf disebutkan suaranya (bukan ejaannya). Untuk “m” disuarakan “mmmm” bukan “em”. Hal ini berkaitan dengan pelajaran penyusunan huruf nanti. Setelah anakanak mengenal beberapa huruf, terutama huruf hidup dan huruf-huruf yang disuarakan (m, r, s, n, l), maka dimulailah penggabungan. Sebagai contoh, m ditambah a, menjadi ma, dengan pengucapan “mmmm”ditambah “aaaa” menjadi “ma”. Lalu r ditambah i menjadi ri, dengan pengucapan “rrrr” ditambah “iiii” menjadi “ri”. Jadi m ditambah a, dan r ditambah i menjadi mari. Sekali lagi, ingat huruf-huruf harus disuarakan, bukan dieja. Jika dieja menjadi salah gabungannya. Contoh s ditambah a, dieja “es” ditambah “a”, bagi anak menjadi “esa” padahal maksud kita sa. Demikianlah penjelasan metode-metode membaca, yang disebut sekarang analisis-sintetis, sedangkan lainnya disebut dengan metode lembaga kata (gabungan pengenalan kata dan pengenalan huruf-huruf dengan disuarakan-bukan dieja).
METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenisi penelitian pre-experimental dan desai penelitian one shot case study. Sumber data yaitu guru dan anak, teknik pengumpulan data yaitu angket dan observasi.
PEMBAHASAN Penelitian diuji validitas menggunakan rumus product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus alfa cronbach, melalui penyebaran angket kepada 20 orang guru, dari penyebaran angket tersebut maka diketahui semua item valid dan instrumen memiliki reliabilitas yang sangat tinggi yakni sebesar 1,04. Selanjutnya peneliti mengobservasi 21 anak, sebelum menggunakan metode drill pengenalan huruf, diketahui rata-rata skor kemampuan membaca anak adalah
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
1,9 atau skor dalam kategori mulai berkembang. Setelah menggunakan metode drill pengenalan huruf maka didapatkan rata-rata skor kemampuan membaca anak sebesar 3,6 atau skor dalam kategori Berkembang Sangat Baik. maka didapatkan perbandingan skor sebesar 1,7. Dengan persentase skor perindikator adalah Morfem sebesar 95,2%, Fonem sebesar 87% dan Sintaksis sebesar 85,7%. Dari hasil analisis data diketahui bahwa data hasil penelitian berdistribusi normal, pengujian normalitas menggunakan uji chi kuadrat dengan hasil pengujian pengujian
= 11,34. Data bersifat homogen, homogenitas <
menggunakan
uji
tes
burlett
maka
didapatkan
. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan
didapatkan
= 4,38 dengan demikian secara statistik H0
ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti terdapat Pengaruh Metode Drill Pengenalan Huruf terhadap Kemampuan Membaca Anak. Metode Drill Pengenalan Huruf memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut : Mengembangkan Kemampuan Membaca anak dengan baik, hal ini disebabkan karena setiap anak telah membawa potensi-potensi sejak lahir, dengan adanya latihan-latihan maka potensi tersebut dapat berkembang. Selain itu Metode Drill Pengenalan Huruf memberikan kesempatan kepada Anak untuk belajar mandiri, anak akan terbiasa mengulang latihan yang ia dapatkan dan mencoba dirinya sendiri. Metode Drill Pengenalan Huruf juga dapat merangsang daya pikir anak dalam membaca. Sedangkan kelemahannya adalah Anak Bosan dengan Drill/ Latihan yang dilaksanakan, oleh sebab itu Drill yang diberikan tidak terlalu lama, tetapi sering dilaksanakan. Diusahakan Drill yang diberikan semakin meningkat seiring meningkatnya kemampuan anak. Selain itu Drill biasanya dapat memakan waktu yang banyak apabila dilaksanakan secara individu, oleh sebab itu dalam mengatasinya sebaiknya guru mencoba Drill secara kelompok.
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh Metode Drill Pengenalan Huruf pada kemampuan membaca anak. Hal ini ditunjukan dengan besar perbandingan skor yaitu 1,7. Dan dengan hasil uji F diperoleh
= 4,38. sehingga diperoleh skor rata-rata
kemampuan membaca anak adalah 3,6, untuk kemampuan membaca anak adalah 89,3 %. Sehingga dapat diketahui bahwa kemampuan membaca anak yang menerapkan metode Drill Pengenalan Huruf sangat baik. berdasarkan hasil uji F, maka H0 ditolak, dan Ha terima. Jadi bunyi hipotesis yang menyatakan terdapat Pengaruh Metode Drill Pengenalan Huruf terhadap kemampuan Membaca Anak dinyatakan diterima.
Saran Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru lebih menggunakan metode yang mengutamakan kebutuhan anak, yakni potensi yang ada didalam dirinya. Agar potensi-potensi tersebut dapat berkembang, sehingga kemampuan anak dapat meningkat. Selain itu perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah Metode Drill Pengenalan Huruf berpengaruh pada kemampuan membaca anak, serta memberikan hasil yang lebih baik, dalam indikator-indikator yang lain dalam kemampuan membaca. DAFTAR PUSTAKA Adhim, Mohammad Fauzil. 2004. Membuat Anak Gila Membaca. Bandung: PT Mizan Pustaka Akbar, Reni. & Hawadi. 2001. Psikologi Perkembangan Anak, Mengenal Sifat, Bakat Dan Kemampuan Anak. Jakarta: PT Grasindo Amstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan Multipel di dalam Kelas. Jakarta: PT Indeks Anas, Muhammad. 2014. Mengenal Metodologi Pembelajaran. Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta Beaty, J.J. 1994. Observing Development of the Young Children, New York: Mcmillan Publishing Company Childern Resources Internasional 2000. Menciptakan kelas yang berpusat pada anak 3-4 Tahun. Jakarta: CRI Indonesia Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuntatif dan Kualitatif. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Parama Publishing Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia: Bandung Harjasujana, A. dkk. 1988. Materi pokok Membaca. Jakarta: Universitas terbuka Press Hasan, Maimunah.2009.Pendidikan Anak Usia Dini.Yogyakarta:Diva Press Kuswanto, Dedy. 2012. Statistik Untuk Pemula & Orang Awam. Jakarta:Laskar Aksara Latif, Mukhtar, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Kencana: Jakarta Morisson, George. 2012. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PT Indeks: Jakarta Mustain, Nuraini. 2013. Anak Islam Suka Membaca jilid 1. Solo: Pustaka Amanah. Nasution. 2003. Metodologi Research Penelitian Ilmia. Jakarta: Bumi Aksara. Novan Ardy Wiyani & Barnawi.2009. Format PAUD, Yogyakarta: Penerbit Arruzz Media Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika, Bandung: Alfabeta Sugiono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D. Banduung:Alfabeta
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd
2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alpabeta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Jakarta: Pustaka Belajar Suhartin. 2010. Smart Parenting. Jakarta: BPK Gunung Mulia Sujiono. 2005. Mencerdaskan Perilaku Anak Usia dini. Jakarta: Elex Media Komputindo Suryabrata, Sumadi. 2008.Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada Susanto, Ahmad.2011. Perkembangan Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana Suyanto & Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas guru di era global. Jakarta: PT Erlangga Tarigan, Henry.2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Bahasa, Bandung: Angkasa Mi, Ma’arif. 2013. Pengertian Metode . http://mimanukarangnangkabms.blogspot.com. 08 Mei 2014 Jurnal UPI. Validitas Perangkat Pembelajaran, 2013. http://repository.upi.edu. 07 Juni 2015
Desy Mardianti Muchtar. 2015. Program Studi S1 PG PAUD, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rapi Us Djuko, M.Pd dan Pembimbing II Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd