UKIBC.NET
EDISI SPESIAL NATAL 2009
2 UKIBC
EDISI SPESIAL NATAL 2009
F E A T U R E S
4 Pojok Renungan FR. NICHOLAS TUMBELAKA
6
Saat ini kita memasuki masa Advent (kata ‘advent’ menurut kamus etimologi berarti ‘kedatangan’).
9
The Beauty of Indonesia: Batik dan Tenun
Selamat Jalan, Sampai Bertemu Lagi... MANNEKE BUDIMAN
Perpisahan adalah salah satu peristiwa dalam hidup manusia yang pa -ling dapat menyentuh hati.
11
Indonesian Food & Art Fair
CLARA KRISWANTO
ADYA ANINDITA DJOKO
Tuhan kita memang sungguh luar biasa! Dia senantiasa memberi jalan untuk suatu usaha yang bertujuan baik.
Pada tanggal 30 September 2009, Sumatra Barat (Sumbar) tertimpa gempa berskala 7.6 Scala Ricther.
D E P A R T M E N T S
1 8 Laporan Keuangan 2 0 Jadwal Acara
How to Reach US Alamat Redaksi: 1705-4380 Halifax Burnaby BC, V5C 6R3 E-mail:
[email protected] Submissions Policy Kirimkan artikel, saran, atau pertanyaan anda melalui e-mail paling lambat tanggal 15 pada bulan sebelum bulan edisi tersebut terbit.
Ketua Bid. Buletin Alexander Winardi Graphic Design Stephanie Wiriahardja
Dari Meja Pengurus
UKIBC 2009-11
S
halom, Bahagia sekali kami pengurus UKIBC dapat menyapa Anda kembali dalam edisi khusus Natal 2009 yang merupakan gabungan edisi bulan Desember 2009 dan Januari 2010. Harapan kami semoga dengan hadirnya edisi khusus ini kesan indah dan bahagia dalam kebersamaan kita sebagai keluarga besar UKIBC selama tahun 2009 ini dapat menjadi bekal awal untuk menapaki tahun yang baru dengan penuh semangat dan harapan baru. Selama 2009 kita mempunyai cukup banyak kegiatan, yang mencakup beberapa aspek. Di dalam aspek Rohani kita mengalami kehadiran Tuhan di setiap Misa Minggu pertama dan ketiga yang dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama. Acara rutin Rosario di bulan Mei dan Oktober, serta kegiatan dalam cell grup juga menjadi upaya untuk semakin memperkaya dan meningkatkan iman para anggota UKIBC ini. Kunjungan beberapa rohaniwan (bahkan yang terakhir bulan lalu adalah kunjungan Bapa Uskup Agung Merauke Mgr. Nicholaus Adi Seputra ,MSC) juga menambah kematangan spiritual kita dengan berbagai sharing iman dari pelayanan mereka. Di bidang kemanusiaan kita turut ambil bagian dalam membantu para korban gempa di tanah air. Kita menyelenggarakan 2 kali acara penggalangan dana yang berhasil dengan baik yaitu Fashion Show dan Indonesian
Food and Art Fair di bulan Oktober dan November lalu. Liputannya ada dalam edisi ini. Bahkan dukungan kita di bidang kemanusiaan ini akan terus berlanjut di tahun depan dan semoga di tahuntahun mendatang lewat Program Kemanusiaan Merauke yang kami rancang bersama agar semua umat dapat berpartisipasi. Kita patut bersyukur bahwa Tuhan Yesus telah mempertemukan kita dengan Uskup Agung dari Merauke dan kita terpilih untuk menjadi saluran berkatNya bagi saudarasaudara kita di tanah air – khususnya Merauke (salahsatu propinsi yang SDMnya paling tertinggal). Bagi yang ingin berpartisipasi dapat mengisi formulir yang tersedia di edisi ini. Akhirnya, Selamat Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 bagi kita semua. Masih banyak kekurangan kami -pengurus dalam melayani Anda semua. Tetapi semoga kita dapat menutup lembaran 2009 dengan tidak meninggalkan luka hati lewat maaf yang kita berikan satu sama lain dan melangkah ke tahun 2010 dengan semangat baru untuk lebih mampu saling melayani dengan kerendahan hati. Sama seperti Yesus sendiri “Anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani ………….” (Mat 20:28). In God We All Trust, - PUKIBC - 911 UKIBC 3
4 UKIBC
POJOK
RENUNGAN OLEH FR. NICOLAS TUMBELAKA, Pr
S
ebagai umat Kristiani, masa Advent adalah masa persiapan untuk menyambut kedatangan juru selamat kita Yesus Kristus (kata ‘advent’ menurut kamus etimologi berarti ‘kedatangan’). Matthew Kelly, pembicara terkenal dari Australia mengatakan ‘Gereja katolik sungguh cerdas, di akhir tahun saat orang-orang sudah mulai lelah dengan beban pekerjaan dan masalah sehari-hari, gereja datang memberi pengharapan. Sangatlah tepat apabila Paus Yohanes Paulus II dalam kata pembukaannya di ensiklikal Evangelium Vitae (Injil Kehidupan) mengatakan bahwa Injil Kehidupan, yang merupakan inti dari pesan Tuhan Yesus, diterima oleh gereja dengan gembira setiap hari dan tak hentihentinya gereja mewartakan kabar gembira ini kepada umat manusia di setiap jaman dan kultur. Tuhan Yesus mengatakan ‘Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan’ (Yoh. 10:10) karena dalam Tuhan Yesus ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia (Yoh. 1:4). Kalau kita berjalan didalam terang semua didepan mata kita menjadi jelas dan kecil kemungkinannya kita tersandung kecuali kita ceroboh. Apabila ada diantara kita yang kurang yakin dengan perkataan tersebut diatas, perlulah kita
“Apakah sabda Tuhan itu sudah kita renungkan dan menjadi ukuran dalam tindakan kita setiap hari?” melihat kedalam diri kita, sudahkah kita hidup menurut ajaran Kristus? Sering kita mengasosiasikan ‘hidup menurut ajaran Kristus’ dengan pergi ke Misa setiap minggu; memang tidak ada salahnya, tapi apakah sabda Tuhan itu sudah kita renungkan dan menjadi ukuran dalam tindakan kita setiap hari? Inilah yang perlu kita evaluasi di masa advent ini. Pada homily saya beberapa minggu lalu saya katakan ‘para kudus adalah keagungan gereja Katolik’ dan inilah yang perlu kita teladani. Dari pengamatan saya, saya yakin setiap orang Katolik tahu bahwa mereka ingin menjadi seperti para orang kudus tapi karena melihat kelemahan diri sendiri dan melihat kebobrokan yang dilakukan oleh anggota
gereja atau masyarakat mereka menjadi kehilangan harapan. Untuk itu saya ingin mengingatkan kembali kepada anggota UKIBC khususnya, dengan contoh ini, apabila seorang mahasiswa fisika yang mengalami kesukaran mempelajari matematika dan melihat penyalahgunaan bom atom dan lalu menyerah dan tidak mau melanjutkan lagi studinya maka dia tidak akan pernah menjadi seorang ahli fisika. Tapi sebaliknya apabila ia berusaha mengatasi kesukaran dan bertekat menggunakan ilmu fisikanya untuk kesejahteraan umat manusia, tentu dia akan menjadi terang baru (terang tidak akan disebut terang kalau tidak memberi terang pada kita) bagi dunia. Dan terang baru ini telah dibuktikan oleh para kudus dengan keunikan mereka masing-masing, misalkan St. Fransiskus Xaverius (Des. 3) yang dengan gembira pergi mewartkan Injil dari Roma ke Jepang, India dan sampai meninggal di pulau Sancian dekat Hongkong dalam usia 46. Kemudian, St. Yohanes dari Damaskus (Dec. 4) pujangga gereja dan ahli dalam dogmatik teologi dan Islam. St. Nikolas (Dec. 6) dari Asia kecil, santo yang dicintai oleh anak-anak karena sangat murah hati, ia juga menjadi santo pelindung Rusia. St. Ambrosius, pujangga gereja dari Milano, Italia, dialah yang membaptis St. Agustinus dan dialah salah satu pencetus devosi pada Bunda Maria bagi mereka yang mengabdikan
dirinya pada Tuhan. Kemudian di tanggal 14 Desember, kita berjumpa dengan St. Yohanes dari salib yang ahli dalam teologi mistik, bila anda ingin belajar meditasi anda dapat belajar dengan santo ini. Kemudian bagi mereka yang tertarik belajar ajaran Katolik anda dapat belajar dari St. Petrus Kanisius yang menulis 3 katekismus dan dialah pujangga gereja yang ahli dalam pendidikan. Inilah beberapa terang baru bagi dunia sejak kedatangan Kristus, Tuhan yang disembah dan dimuliakan oleh para kudus lewat karya dan bakti mereka. Dan diantara anda telah nampak bibitbibit kekudusan, coba kita melihat mereka yang d engan setia mempersiapkan misa, mempersiapkan acara-acara yang diadakan oleh UKIBC, mereka yang dengan rendah hati membersihkan ruangan setelah acara, mereka yang dengan gembira memb a n tu b ia ya -b ia ya y an g diperlukan bagi kegiatan UKIBC dan banyak lagi hal-hal yang baik yang dapat kita tiru dari teman-teman kita, inilah arti Natal bagi UKIBC apabila kita menjadi terang baru bagi temanteman disekeliling kita. Sekali lagi beribu terima kasih bagi pengurus dan a n ggota UKIBC ya n g tela h menunjukkan kesetiaan anda dalam menjalankan sabda Kristus. Selamat merayakan Hari Natal dan semoga rahmat Kristus melimpahi anda dan keluarga anda ditahun baru 2010.
Jika ada kesalahan cetak di label, alamat, perubahan alamat, ataupun tidak menerima bulletin UKIBC, mohon menghubungi Bidang Humas: Inneke Jonas UKIBC 5
6 UKIBC
Selamat Jalan, Sampai Bertemu Lagi....
OLEH MANNEKE BUDIMAN
P
erpisahan adalah salah satu peristiwa dalam hidup manusia yang paling dapat menyentuh hati, di samping kelahiran, patah hati, dan kematian. Khalil Gibran mengibaratkan perpisahan ini dengan anak panah yang melesat meninggalkan busurnya sewaktu ia melukiskan anak-anak yang pada suatu saat harus meninggalkan orang tuanya untuk menapak jalan hidup mereka sendiri. Dido, Ratu Carthago dalam drama gubahan Christopher Marlowe—yang kemudian diabadikan lewat opera Henry Purcell, membunuh dirinya ketika Aeneas kekasihnya meninggalkan dirinya untuk berlayar ke Italia. Perpisahan antara Daud dan Jonathan dalam Kitab Samuel di Perjanjian Lama,merupakan persitiwa perpisahan antara dua sahabat yang sangat mengharukan. Persahabatan antara keduanya tak lekang oleh permusuhan antara Daud dan ayah Jonathan, Saul. Jonathan akhirnya terbunuh di medan perang dan kedua sahabat itu tak pernah punya kesempatan bertemu lagi. Pada 28 November lalu, giliran UKIBC harus mengenyam rasa pahit getirnya perpisahan ketika secara khusus diadakan pesta perpisahan dengan keluarga Pak Wibanarto dan Bu Santi serta putra-putri mereka: Frieta, Victor, Patrice. Disadari atau tidak, kata “pesta” yang sudah telanjur melekat dengan kata “perpisahan” semestinya terasa agak ganjil untuk dipakai dalam situasi seperti ini. Memang ada makan dan minum, serta lagu dan tawa. Na-
mun, sesungguhnya kita sedang melepas kepergian warga istimewa UKIBC. Kita sedang bersiap untuk kehilangan sesuatu yang amat berharga dan telah menjadi bagian dari hidup kita selama beberapa tahun ini. Semua orang yang hadir pada malam itu di basement gereja St. Francis de Sales sepakat bahwa keluarga ini telah memberikan diri mereka secara total kepada UKIBC selama kurang lebih empat tahun. Pak Wiba senantiasa memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada semua acara UKIBC dalam kapasitasnya sebagai Konsul, dan kemudian Penjabat Konsul Jendral. Bahkan tak jarang rumah kediaman mereka jadi tempat kumpul-kumpul pengurus dan anggota UKIBC. Bu Santi turut bahu-membahu dengan suaminya, dan terjun membantu dalam koor, logistik, dan penggalangan dana. Frieta sangat aktif dalam kegiatan mudika dan koor, dan bahkan beberapa kali tampil menari dalam acara-acara UKIBC. Victor wajahnya cukup dikenal sebagai putra altar. Patrice memang masih terlalu kecil untuk ikut aktif ini dan itu, tapi kehadirannya dalam misa-misa UKIBC
bersama orang tuanya tak pernah absen. Di dalam pelayanannya untuk UKIBC, sesungguhnya keluarga ini memuliakan dan melayani Tuhan, dengan kerendahan hati, kemurahan hati, tawa, kesejukan, dan kebijaksanaan, sebagaimana berkali-kali disitir oleh para anggota UKIBC yang dengan antusias menyampaikan kesan-kesan positif mereka selama acara berlangsung, sembari ditingkah oleh lagu-lagu favorit dengan iringan karaoke. Para ibu menyanyi bersama dengan Bu Santi dalam suasana penuh keakraban dan juga mengharukan. Pastor Niko dan Pastor Edwin pun tak ketinggalan melantunkan lagu sebagai ungkapan perasaan mereka melepas kepergian warga UKIBC yang sangat mereka cintai. Entah berapa banyak orang yang hadir pada malam itu yang betul-betul menyadari dampak nyata dari kepergian keluarga Wibanarto ini. Konsul Jendral yang baru belum tiba untuk menempati posnya, dan semua orang masih meraba-raba bagaimana prospek dukungan KJRI terhadap UKIBC di kemudian hari setelah Pak Wiba dan Bu Santi tak lagi ada di Vancouver sini. Tak sedikit yang mencoba bersikap optimis, tapi tak urung di dalam hati kecil mereka banyak juga orang bertanya-tanya: “apa yang akan terjadi dengan kita sepeninggal Pak Wiba dan Bu Santi nanti?” Semakin dipikir dengan lebih dalam, semakin besar sebetulnya rasa kehilangan itu. Dan semakin besar pula kesadaran bahwa kehilangan kita kali ini akan menjadi sebuah kehilangan yang cukup berarti. Seolah-olah, UKIBC akan kehilangan sebuah tempat bersandar yang sangat dapat diandalkan. Tak ada lagi senyum dan tawa seorang bapak
yang dengan tangan terbuka membuka pintu rumahnya untuk setiap kegiatan UKIBC. Tak ada lagi suara merdu dan masakan lezat seorang ibu yang ringan tangan dan selalu siap terjun membantu. Tak ada lagi penari tari piring dan tari Betawi yang membuat kita bertepuk dan berdecak kagum. Tak ada lagi wajah sejuk seorang putra altar dalam misa-misa UKIBC. Dan tak ada lagi wajah polos yang lucu seorang gadis kecil yang duduk diapit kedua orangtuanya untuk merayakan ekaristi dalam misa UKIBC. Bisa jadi, dalam perpisahan kali ini, bukan keluarga Wibanarto yang sedang dilepas oleh UKIBC untuk pergi— seperti anak panah yang melesat dari busurnya dalam sajak Gibran. Barangkali, UKIBC-lah yang sedang dilepas kepergiannya oleh Pak Wiba dan Bu Santi. Cukup lama UKIBC mendapat dukungan penuh dari keluarga yang hidupnya sungguh meneladani Yesus ini. Kepergian mereka kembali ke Indonesia sehubungan dengan usainya masa tugas Pak Wiba di KJRI Vancouver bisa dipandang sebagai momen mereka melepas UKIBC menuju kehidupan beraktifitas yang lebih mandiri, dewasa, dan percaya diri. Kitalah anak panah yang dilesatkan jauh itu. Mereka melepas kita dengan penuh harap bahwa kita akan tumbuh menjadi organisasi dan kongregasi yang dewasa, matang, dan mampu bertumpu di atas kaki sendiri dengan kokoh. Di samping, tentu saja, fakta bahwa keluarga Wibanarto yang kita semua kasihi ini juga berhak untuk menapak masa depan mereka sendiri: meniti karir, membuka pintu-pintu kesempatan yang lebih lebar, dan bertumbuh lebih matang dalam karya pela -yanan mereka terhadap sesama dan UKIBC 7
8 UKIBC Tuhan di tempat mereka yang baru. Kita mendoakan mereka senantiasa, sembari selalu menanti-nanti dengan penuh debar setiap peluang pertemuan kembali tiba. Namun, kita juga membutuhkan doa-doa mereka di dalam setiap kesempatan. Walau jarak memisahkan kita dan mereka tanpa kenal ampun. Kerja UKIBC ke depan kian berat, dan tantangan kian beragam. Hanya dengan iringan doa dari orang-orang yang pernah begitu all out dalam bekerja untuk UKIBC-lah maka langkah kita ke depan akan terasa lebih ringan, dan buah-buah hasil karya
kita akan sungguh-sungguh dapat berguna bagi kesejahteraan sesama dan kebesaran Tuhan. Selamat jalan Pak Wiba, Bu Santi, Frieta, Victor dan Patrice. Semoga Tuhan menjadi pelita kalian di manapun kalian berada. Doakan kami, dan jangan lupakan kami. Banyak pelajaran yang telah kami timba dari kalian semua, dan kini saatnya UKIBC mengembalikan utang budi itu dengan jalan melanjutkan keteladanan kalian di dalam setiap kerja pelayanan kami di sini. Semoga Tuhan memberkati kita semua dan tetap mempersatukan kita
The Beauty of Indonesia, Batik dan Tenun OLEH CLARA KRISWANTO
Penggalangan Dana, Part 1
T
uhan kita memang sungguh luar biasa! Dia senantiasa memberi jalan untuk suatu usaha yang bertujuan baik. Acara penggalangan dana yang tujuannya adalah untuk membantu para korban gempa di Tasikmalaya dan Padang serta untuk mendanai kegiatan-kegiatan UKIBC ini terjadi secara tidak disangka-sangka. Pengurus mendengar rencana kedatangan kakak salahsatu warga UKIBC yang juga adalah seorang perancang busana Indonesia dengan kekhasannya dalam disain batik dan tenun. Kita patut berbangga karena Stephanus Hamy telah menjadi salahsatu Duta Indonesia yang ikut mempopulerkan batik dan tenun di dunia internasional. Setelah serangkaian perjalanan budayanya ke Eropa, Amerika serta Canada (di Toronto) pada bulan Agustus dan September yang lalu, pada bulan Oktober beliau berencana untuk berlibur dan beristirahat di Vancouver ,BC sekalian menengok adiknya. Puji Tuhan, pengurus berhasil mengajaknya untuk menyelenggarakan Peragaan Busana sebagai bentuk penggalangan dana di bawah nama UKIBC sebagai penyelenggara. Acara ini didukung penuh oleh KJRI karena dengan kegiatan ini batik dan
tenun sebagai bagian dari budaya Indonesia dapat semakin dikenal oleh masyarakat lokal maupun internasional di Vancouver ini. Sehari sebelum Peragaan Busana, yaitu pada tanggal 8 Oktober 2009 diselenggarakan Free Talkshow bersama Stephanus Hamy untuk masyarakat pecinta seni di Vancouver bertempat di Kantor KJRI. Acara yang dihadiri oleh sekitar 40 orang itu terdiri dari perwakilan masyarakat pecinta seni dari museum, art gallery dan komunitas lokal lainnya – selain masya -rakat Indonesia tentunya. Acara ini bekerjasama dengan Permai BC (Indonesian Association in BC) sebagai salah satu mata acara dalam community learning eventnya. Pada kesempatan tersebut para peserta mendapatkan pengetahuan tentang perbedaan beberapa jenis batik dan tenun dari berbagai daerah di Indonesia; bahkan mereka dapat merasakannya lewat sentuhan langsung pada contoh-contoh kain yang diperagakan oleh Hamy. Pada tanggal 9 Oktober 2009 malam di Four Points by Sheraton hotel di Richmond acara Peragaan Busana diselenggarakan. Sekitar 150 hadirin disambut dengan tarian dari daerah Sumatera Barat yaitu tari Piring yang diUKIBC 9
UKIBC tarikan oleh Frieta Wibanarto, putri Bp. Wibanarto – acting Konsul Jenderal RI. Sebelum tarian tersebut acara dibuka oleh MC yang terdiri dari dua professional muda UKIBC yaitu Frista dan Mario, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua UKIBC Ibu Tenny Martini Adianom dan sambutan Bp. Wibanarto. Beliau juga mengajak para hadirin dalam silent moment untuk turut merenungkan penderitaan para korban gempa tersebut. Acara berikutnya adalah serangkaian nyanyian yang menyatukan dunia barat dengan lagu Something Stupid dan dunia timur yang diwakili oleh dua lagu daerah yaitu Sipatokaan dan Cublak Cublak Suweng. Rangkaian nada ini dibawakan oleh beberapa anggota Mudika yaitu Rafaela; tiga bersaudara Rully, Nungky, dan Riri; serta Bowo; Norman; dan Aldo. Setelah dua acara hiburan tersebut barulah peragaan busana dimulai. Tujuh peragawati relawan dari masyarakat Indonesia dan masyarakat lokal Vancouver memperagakan 28 koleksi busana Hamy dengan lemah gemulai bak para peragawati profesional. Hamy juga menyumbangkan 2 dari koleksinya untuk silent auction. Akhirnya peragaan busana ditutup dengan pemberian karangan bunga kepada Stephanus Hamy dan Ibu Santi Wibanarto oleh Ketua Panitia yaitu Ibu Inneke Jonas. Setelah para hadirin menikmati indahnya batik dan tenun karya Stephanus Hamy tersebut, san-
tap malampun dimulai. Acara berakhir sekitar jam 10 malam. Sebagian besar dari dana yang terkumpul telah diserahkan untuk membantu para korban gempa, yaitu $ 1,000 (seribu dolar Canada) untuk Tasikmalaya dan $ 4,500 (empat ribu lima ratus dolar Canada) untuk Padang. Sedangkan sebagian lagi dana yang terkumpul dan dicadangkan untuk kas UKIBC juga telah berguna untuk membiayai penyelenggaraan SHB sebesar $ 1,100an (seribu seratus an dolar Canada) dan sebagian lagi diserahkan lewat Bapa Uskup Mgr. Nicholaus Adi Seputra, MSC untuk membantu saudarasaudara kita di Merauke sebanyak $ 1,000 (seribu dolar Canada). Terimakasih kepada semua yang mendukung terselenggaranya acara ini lewat pembelian tiket, donasi, sponsor, volunteering saat acara, dan segala bentuk dukungan doa sehingga acara ini terselenggara dengan baik dan menghasilkan sesuatu untuk membantu orang lain. Sungguh luar biasa Tuhan kita Yesus Kristus dalam mengajak umatnya untuk berbagi suka dan keberuntungan bagi mereka yang sedang mengalami kedukaan dan kekurang beruntungan. Kita patut bersyukur karena kita terpilih untuk berbuat kebaikan untukNya, karena sesungguhnya apa yang kita lakukan bagi orang lain adalah kita lakukan bagiNya.
INDONESIAN
FOOD & ART FAIR Penggalangan Dana, Part 2 OLEH ADYA ANINDITA DJOKO
P
ada tanggal 30 September 2009, Sumatra Barat (Sumbar) tertimpa gempa berskala 7.6 Scala Ricther. Banyak saudara-saudari kita yang menderita karena becana alam tersebut. Meskipun sekarang ini kita berada di benua yang berbeda dan terpisahkan oleh lautan yang luas, seluruh umat UKI turut merasakan kepedihan yang dialami oleh korban-korban gempa di Sumbar. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, goncangan paling hebat dirasakan di Kabupaten Padang Pariaman. Liputan dari bencana ini disiarkan berulang-ulang di TV, dan semakin lama semakin banyak korban dan kerusakan yang tercatat. Dalam upaya untuk mengumpulkan dana untuk membantu saudarasaudari kita di Sumbar, UKIBC mengadakan sebuah acara fundraising: Earthquake Relief for Padang. Acara ini diadakan di St. Augustines School
Gymnasium (West 7th Avenue, Vancouver, BC) pada tanggal 7 November 2009. Acara ini dimeriahkan dengan adanya makanan Indonesia yang berlimpah (!!!) dan berbagai macam kerajinan tangan. Makanan Indonesia-nya lengkap lho! Dari nasi goreng, soto madura, sampai lontong cap gomeh (yang sayang sekali sudah sold out sewaktu saya sampai di sana..lain kali deh ya J ). Tidak lupa juga dengan jajanan khas Indonesia, seperti kacang atom, dan tidak lupa Teh Kotak Sosro. Mmmm..rasa rindu terhadap makanan Indonesia langsung terobati! Para panitia juga mengadakan games untuk menghibur tamu-tamu yang datang, dan secara bersamaan mengajak pengunjung untuk berpartisipasi supaya acara menjadi lebih ramai dan bersahabat. Para tamu juga dibikin sedikit tegang saat pengumuman pemenang raffle ticket. All in all, acara fundraising ini sukses besar! Terima kasih kepada team panitia, dan kepada seluruh umat UKIBC atas support yang diberikan untuk membantu kesuksesan Earthquake Relief for Padang. Semoga bantuan yang kita berikan akan berguna bagi korban-korban di Padang. UKIBC 11
UKIBC
LAPORAN HASIL INDONESIAN FOOD AND ART FAIR @ St. Augustine School Gym pada Tanggal 7 November 2009 Bersama ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada teman2 UKIBC (Bapak2 & Ibu2, Profesional Muda, Mudika dan Anak2) yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara Indonesian Food & Art Fair ini sehingga semuamya dapat berjalan dgn lancar dan sukses. Disini tak lupa kami juga mau menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Wibanarto dan Ibu Santi Wibanarto yg telah mendukung, membantu dan membimbing kami selama mempersiapkan acara ini. Semoga Tuhan Yang Maha Baik yang akan membalasnya dengan rahmat yang berlimpah. Sumbangan dari para Sponsor, Pribadi, Penjual makanan & Art, dll = $ 4,46l.36 Biaya2 pengeluaran utk Kupon, Poster & Brosur, dll = $ 572.37 Hasil Bersih = $3,788.99 Dibulatkan menjadi...... $3,789.00 Seluruh hasil pendapatan bersih Indonesian Food&Art Fair ini sudah disumbangkan untuk korban gempa bumi di Padang via Keuskupan Agung Padang. Sekali lagi terima kasih dan Tuhan memberkati, Ketua Panitia Indonesian Food & Art Fair, Rohana Ongosari.
Terima Kasih Kepada Para Sponsor Indonesian Food & Art Fair 2009
Sean Kumagai, CA General Manager
metrotownmazda.com 5775 Kingsway, Burnaby, BC, V5H 2G7
604-433-7779
UKIBC 13
UKIBC
Form Pendaftaran Keanggotaan/Sumbangan UKIBC (gunting form ini, masukan ke dalam amplop beserta cheque/uang, dan kirimkan ke PO. BOX 19503, Vancouver, BC, V5T 4E7)
Nama Lengkap: Jumlah Uang: Deskripsi (Sumbangan/Iuran): Tanda Tangan _____________
Merry Christmas ‘09 & Happy New Year ‘10 to Fr. Nicho, Fr. Edwin and all UKIBC members Selamat Datang Kanak Yesus Pada Natal ‘09 dan Tahun Baru ‘10 - Clara, Johannes Kriswanto dan Keluarga
Merry Christmas & Happy New Year - Manneke, Mita, Dita
Merry Christmas & Happy New Year - John & Melly Oei
Merry Christmas & Happy New Year - Linda Tanudjaya & Keluarga. Merry Christmas & Happy New Year - Francis & Jeanne Kiem
Merry Christmas & Happy New Year - Martino & Rohanna
Merry Christmas & Happy New Year - Boni, Yovita, Angelo, & Benedict Merry Christmas & Happy New Year - S. Sarikin, Indri, & Edbert Merry Christmas & Happy New Year - Roy, Grace Rumantir & Family Merry Christmas & Happy New Year - Kel. Rosa & William Senarta
Merry Christmas & Happy New Year - Kel. Sofyand
Merry Christmas & Happy New Year - Sweet Chili Café, Angie, & Gie Tan
UKIBC 15
UKIBC Merry Christmas & Happy New Year - Hadi, Tina, & Keluarga Merry Christmas & Happy New Year - Gunawan, Djuli, Andrew, Alvin, & Aaron Merry Christmas & Happy New Year - Elly & Haliman
Merry Christmas & Happy New Year - Silvester, Christina, Mario, & Vanessa Merry Christmas & Happy New Year - Kel. Alsen & Ciska Dewangga Merry Christmas & Happy New Year - Steve, Vera, Joan, Riri, & Dion Merry Christmas & Happy New Year - Bing, Laura, Marco, & Mario Moniaga
Merry Christmas & Happy New Year - Danny & Novita Kusnardi
Merry Christmas & Happy New Year - Adry, Prisca, Jason & Bryan Merry Christmas & Happy New Year - Johan, Lisa, Evan, & Giano Sudiono
Merry Christmas & Happy New Year - Keluarga S. Winata
Merry Christmas & Happy New Year - Inne & Robert Jonas
Merry Christmas & Happy New Year - Buntarjo, Ani & Maggie Merry Christmas & Happy New Year - Philip, Yulia Harjanto & Family
Happy Christmas to all UKIBC members
Merry Christmas & Happy New Year
- Arief, Stella & Fam. - Keluarga Wibanarto
Merry Christmas & Happy New Year - Joe & Nita Hidayat
Merry Christmas & Happy New Year - Jostina & Tresna Gunawan Merry Christmas & Happy New Year - Danu & Maria Pangestu Merry Christmas & Happy New Year - Leonard & Betty Handoko
Merry Christmas & Happy New Year - Henny Gunawan
Merry Christmas & Happy New Year - Mary & Agus Sugianto
Merry Christmas & Happy New Year -Tenny, Marshall, Mario, Marlon, Clarissa & Cleo Gaw Merry Christmas & Happy New Year - Keluarga Anton dan Magda Hardy Merry Christmas & Happy New Year - Josef, Anne & Family Selamat Natal & Tahun Baru. Tuhan Memberkati Kita Semua - Jeanny & Mathias
Merry Christmas & Happy New Year - Lydia & Victor
Merry X’mas & Happy New Year to All of You - Sylvia & Erni
UKIBC 17
18 UKIBC
Merry Christmas & Happy New Year
Merry Christmas & Happy New Year to all - Ronny, Lydia, Annabel, Abigail Kewas
- Kel. Wito & Mimi
Merry Christmas & Happy New Year
Merry Christmas & Happy New Year
- Farida, Petrus, Wita
- Tina & Dennis Shelly
Merry Christmas ‘09 & Happy New Year ‘10 to Fr. Nicho, Fr. Edwin and all UKIBC members - Keluarga Ang
Laporan Keuangan UKIBC 18 Oktober - 6 Desember 2009 ARUS KAS MASUK Hasil Bersih Food and Art Fair ‘09 Hasil Makanan, Iklan, Tiket Natal Sumbangan Iuran Anggota TOTAL
JUMLAH $3,789.00 $1,676.75 $1,066.00 $50.00 $6,073.75
IURAN ANGGOTA Marry Sie Sunny Wijanta Emalia dan Lunanto Maria Lis TOTAL
ARUS KAS KELUAR Biaya Operasi Rutin Keperluan Persiapan Natal 2009 Padang, SHB, dan Merauke TOTAL
JUMLAH $1,077.78 $1,390.46 $6,239.83 $8,708.32
REVISI LAP. KEUANGAN 20 SEPT - 18 OKT Hadiah Utama Raffle Tiket ‘08 $1,300.00
DEFISIT
$2,634.32
JUMLAH $10.00 $10.00 $20.00 $10.00 $50.00
source: www.pontius.com
UKIBC 19
UKIBC
JADWAL ACARA: PERAYAAN NATAL 2009 17.00 – 17.03
Pembukaan oleh MCs (Frista dan Meda)
17.03 – 17.07
Kata Sambutan dari Ketua Panitia Natal (Johannes Kriswanto)
17.07 – 17.10
Kata Sambutan dari Ketua UKIBC (Tenny Martini Adianom)
17.10 – 17.15
Kata Sambutan dari Perwakilan KJRI (Acting Konjen Bpk. Eugenius Wibanarto)
17.15 – 17.25
Persembahan Acara dari Anak-anak (Tina Hadi dan Meda)
17.25 – 17.35
Persembahan Acara dari Cell Gabriella (Refleksi Natal)
17.35 – 17.45
Persembahan Video Klip dari Cell Algonz
17.45 – 17.50
Persembahan Acara dari Cell Fransiskus Asisi (Malam Kudus)
17.50 – 17.55
Slide Show Merauke
17.55 – 18.00
Lagu “Song of Joy”
18.00 – 18.15
Persembahan Acara dari Cell Kenneth & Cell Sebastian (Fashion Show & Skid)
18.15 – 18.25
Persembahan Acara dari Mudika (CD Promo)
18.25 – 18.35
Pertunjukan Ballroom Dancing (Tentative)
18.35 – 18.45
Persembahan Musik (Dito and Friends)
18.45 – 18.50
Slide Show: UKIBC dalam Gambar
18.50 – 19.00
Line Dancing
19.00 – akhir
Doa Makan Malam, dipimpin oleh Fr. Nico, dilanjutkan dengan ramah tamah, pengumuman pemenang raffle ticket, door prizes, dan 50/50
Form Pendaftaran Proyek Dompet Merauke (gunting form ini, masukan ke dalam amplop beserta cheque, dan kirimkan ke PO. BOX 19503, Vancouver, BC, V5T 4E7)
Kami bersedia untuk berpartisipasi bagi Proyek Merauke selama 1 (satu) tahun dari bulan Januari sampai Desember 2010. Nama : ………………………………………………………………………………………. Alamat : …………………………………………….……………………………….……….. No. Telpon : ………………………………….…Cell : ……………………………………….. Email Address : …………………………………………………………………………….………... Gaji Guru SD Kimaam Anak Asuh $10.00 per bulan X * $12.00/bulan/anak X * Untuk pembayaran cash, hubungi Frans Ang (
[email protected]) Tanda Tangan * Isilah dengan angka sesuai paket yang ingin Anda sumbangkan
_____________