81
82
83
UJI COBA INSTRUMEN PRETEST-POSTTEST Nama :
Kelas :
No absen :
Berilah tanda silan (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Batang besi atau batang lain yang digunakan untuk mengungkit, merupakan tuas yang paling . . . . a. Mudah
c. Sederhana
b. Mudah dan sulit
d. Sederhana dan rumit
2. Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 2 dan 3.
C
B A Panjang jarak BC adalah . . . . a. Titik tumpu
c. Lengan beban
b. Lengan kuasa
d. Titik kuasa
3. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A adalah . . . . a. Titik tumpu
c. Titik beban
b. Titik kuasa
d. Titik sentuh
4. Berikut ini tidak termasuk bagian pesawat sederhana adalah . . . . a. Sekop
c. Tang
b. Magnet
d. gunting
5. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah . . . .
84
a. Titik beban
c. Titik kuasa
b. Titik tumpu
d. Titik balik
6. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah . . . . a. Kapak
c. Eskalator
b. Sekrup
d. Gunting
7. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah . . . . a. Pengungkit
c. Katrol
b. Bidang miring
d. Papan luncur
8. Gerobak roda satu dan alat-alat jenis kedua memiliki susunan TB, TK, dan TT seperti . . . . TB
TT
TB
TT
TK
TK
TB
TK
a.
b. TT
c. TT
TK
TB
d.
9. Alat di bawah ini yang merupakan bidang miring adalah . . . . a. Papan luncur
c. Sepatu roda
b. Katrol
d. Gegap
10. Pembuatan sekrup dan baut menggunakan prinsip . . . .
85
a. Bidang miring
c. Roda
b. Tuas
d. Poros
11. Pesawat yang rumit terdiri atas beberapa pesawat . . . . a. Sederhana
c. Mewah
b. Modern
d. Ringan
12. Di bawah ini yang merupakan tuas golongan pertama adalah . . . . a. Sekop
c. Gegap
b. Alat memancing
d. Gunting
13. Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip . . . . a. Katrol
c. Bidang miring
b. Tuas
d. Roda
14. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi . . . macam. a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
15. Sekop yang kita gunakan untuk menyerok tanah merupakan tuas golongan . . . . a. Pertama
c. Ketiga
b. Kedua
d. Keempat
16. Keuntungan tuas golongan kedua adalah . . . . a. Murah b. Beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan c. Beban yang berat tidak dapat digerakkan dengan ringan d. Lebih cepat 17. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat . . . . a. Kereta dorong
c. Sekrup
b. Jungkat-jungkit
d. Takal
18. Iwan sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan pesawat jenis . . . . a. Tuas
c. Bidang miring
b. Katrol
d. Roda
86
19. Linggis dan alat-alat tuas golongan jenis pertama memiliki susunan TK, TB, dan TT seperti di bawah ini . . . . TT
TK
TT
TB
TK
TK
TB
TB
a.
b. TT
c. TT
TK
TB
d. 20. Sekrup termasuk pesawat sederhana yang menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Katrol
b. Pengungkit
d. Roda dan poros
21. Pada tuas, beban akan terasa lebih ringan jika letak beban . . . . a. Jauh dari titik tupu
c. Dekat dengan titik tumpu
b. Jauh dari titik kuasa
d. Dekat dengan titik kuasa
22. Alat pada gambar di bawah termasuk pengungkit jenis . . . .
a. Pertama
c. Ketiga
b. Kedua
d. Keempat
23. Paku yang menancap di tembok lebih mudah dicabut menggunakan pesawat sederhana berupa . . . .
87
a. Pengungkit
c. Katrol
b. Bidang miring
d. Roda
24. Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di bawah yaitu . . . .
a. Titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa c. Kuasa berada di antara titik tumpu dan beban d. Titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat 25.
Alat di atas bekerja menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Katrol
b. Pengungkit
d. Roda berporos
26. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut . . . . a. Katrol
c. Pesawat
b. Tuas
d. Mobil
27. Di bawah ini yang bukan merupakan tuas atau pengungkit adalah . . . . a. Alat pencabut paku
c. Pisau
b. Alat pemecah kemiri
d. Sekop
28. Bidang miring memiliki kelemahan, yaitu . . . . a. Jarak yang ditempuh makin jauh b. Jarak yang ditempuh makin dekat c. Membutuhkan tenaga yang lebih besar d. Membutuhkan biaya yang lebih besar
88
29. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu . . . . a. Derek
c. Timba sumur
b. Pembuka botol
d. Kursi roda
30. Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu nomor .... I
a. I b. II IV
c. III
II
d. IV
III 31. Tangga merupakan pesawat sederhana yang memanfaatkan prinsip . . . . a. Pengungkit
c. Katrol
b. Bidang miring
d. Roda berporos
32. Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor . . . . a. I
I
b. II c. III
II
III
d. IV
IV 33. Penjepit kue atau gorengan merupakan pengungkit jenis ke . . . . a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
34. Jenis pesawat yang menggunakan tuas adalah . . . . a. Engsel pintu
c. Ketapel
b. Paku
d. Gunting
35. Lengan manusia, sekop, pinset, dan penjepit es pada tuas jenis ketiga memiliki susunan TK, TT, dan TB adalah . . . .
89
TB
TT
TK
TT
TB
TK
TK
TB
a.
b. TT
c. TT
TK
TB
d. 36. Kapak, sekrup, pisau, dan paku merupakan contoh-contoh dari . . . . a. Tuas
c. Pengungkit
b. Bidang miring
d. Katrol
37. Lengan manusia memiliki fungsi kerja yang menyerupai pesawat sederhana berjenis . . . . a. Bidang miring
c. Katrol tetap
b. Pengungkit
d. Roda berporos
38. Sendok dan garpu merupakan pesawat sederhana yang termasuk golongan . . . .
39.
a. Pengungkit jenis ke-1
c. Katrol
b. Pengungkit jenis ke-3
d. Roda berporos
90
Gambar di atas menunjukkan prinsip kerja pengungkit golongan . . . . a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
40. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke satu adalah . . . . a. Sekop
c. Jungkat-jungkit
b. Gerobak roda satu
d. Alat pemotong kertas
41. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip . . . . a. Katrol
c. Tanjakan
b. Tuas
d. Bidang miring
42. Di bawah ini yang tidak termasuk tuas jenis pertama adalah . . . . a. Pemecah buah kenari
c. Gunting kuku
b. Gunting
d. Tang
43. Pesawat sederhan berikut merupakan contoh bidang miring adalah . . . . a. Gunting
c. Pengungkit
b. Pisau
d. Katrol
44. Berikut ini adalah pengungkit jenis pertama, kecuali . . . . a.
c.
b.
d.
45. Pada saat kamu memotong kertas dengan gunting, titik beban terletak pada bagian yang bernomor . . . . 1 3
2
a. 1 b. 2 c. 3
4
d. 4
91
46. Jenis pesawat yang menggunakan bidang miring adalah . . . . a. Paku
c. Tang
b. Gunting
d. Pengungkit
47. Gambar dibawah ini memudahkan pekerjaan dengan mengunakan prinsip . . . .
a. Pengungkit
c. Bidang miring
b. Katrol
d. Tuas
48. Berikut ini yang termasuk bidang miring adalah . . . . a. Katrol
c. Sekrup
b. Roda berporos
d. Sekop
49. Di bawah ini yang merupakan tuas golongan ketiga adalah . . . . a. Jungkat-jungkit
c. Alat pemecah kemiri
b. Sekop
d. Alat pemotong kertas
50. Sapu yang kita gunakan untuk membersihkan lantai merupakan tuas golongan . . . . a. Pertama
c. Ketiga
b. Kedua
d. keempat
92
Kunci Jawaban 1. C
11. A
21. B
31. B
41. D
2. B
12. D
22. C
32. A
42. A
3. C
13. C
23. A
33. C
43. B
4. B
14. C
24. A
34. D
44. D
5. D
15. C
25. A
35. D
45. B
6. D
16. D
26. C
36. B
46. A
7. C
17. C
27. C
37. B
47. C
8. C
18. A
28. A
38. A
48. C
9. A
19. A
29. B
39. A
49. B
10. A
20. A
30. B
40. C
50. C
93
94
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
95
96
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.893
25
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Correlation
Deleted
if Item Deleted
VAR00001
17.0370
29.729
.273
.894
VAR00002
17.1852
29.080
.357
.893
VAR00003
16.8519
29.131
.713
.887
VAR00005
17.1111
27.641
.670
.884
VAR00006
16.8519
30.054
.387
.891
VAR00010
17.0370
28.575
.520
.888
VAR00012
16.9630
28.960
.502
.889
VAR00014
17.0000
29.154
.420
.891
VAR00017
17.0741
28.302
.553
.887
VAR00020
16.9259
28.148
.775
.883
VAR00025
16.8889
29.256
.548
.888
VAR00026
16.9259
29.456
.425
.890
VAR00027
17.3333
28.692
.425
.891
VAR00034
17.0370
28.652
.503
.889
VAR00035
17.5926
29.481
.376
.891
VAR00036
16.8519
29.131
.713
.887
VAR00037
17.1111
27.641
.670
.884
VAR00039
17.3333
29.077
.352
.893
VAR00040
17.1852
28.772
.416
.891
VAR00041
16.9259
29.687
.365
.892
97
VAR00043
16.8519
30.131
.360
.892
VAR00044
17.2222
29.103
.347
.893
VAR00045
17.2963
28.986
.367
.893
VAR00046
17.1481
28.362
.506
.889
VAR00048
16.9259
28.148
.775
.883
98
99
SOAL PRETEST Nama :
Kelas :
No Absen :
Berilah tanda silan (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Batang besi atau batang lain yang digunakan untuk mengungkit, merupakan tuas yang paling . . . . a. Mudah
c. Sederhana
b. Mudah dan sulit
d. Sederhana dan rumit
2. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah . . . . 1. Kapak
3. Eskalator
2. Sekrup
4. Gunting
3. Pembuatan sekrup dan baut menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Roda
b. Tuas
d. Poros
4. Di bawah ini yang merupakan tuas golongan pertama adalah . . . . 1. Sekop
3. Gegap
2. Alat memancing
4. Gunting
5. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi . . . macam. a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
6. Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 13.
C
B A
100
Panjang jarak BC adalah . . . . a. Titik tumpu
c. Lengan beban
b. Titik kuasa
d. Lengan kuasa
7. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat . . . . a. Kereta dorong
c. Sekrup
b. Jungkat-jungkit
d. Takal
8. Sekrup termasuk pesawat sederhana yang menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Katrol
b. Pengungkit
d. Roda dan poros
9. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah . . . . a. Titik balik
c. Titik kuasa
b. Titik tumpu
d. Titik beban
10.
Alat di atas bekerja menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Katrol
b. Pengungkit
d. Roda berporos
11. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut . . . . a. Katrol
c. Pesawat
b. Tuas
d. Mobil
12. Di bawah ini yang bukan merupakan tuas atau pengungkit adalah . . . . a. Alat pencabut paku
c. Pisau
b. Alat pemecah kemiri
d. Sekop
13. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A pada gambar nomor 6 di atas adalah. . . . a. Titik tumpu
c. Titik beban
b. Titik kuasa
d. Titik sentuh
101
14. Jenis pesawat yang menggunakan tuas adalah . . . . a. Engsel pintu
c. Ketapel
b. Paku
d. Gunting
15. Lengan manusia, sekop, pinset, dan penjepit es pada tuas jenis ketiga memiliki susunan TK, TT, dan TB adalah . . . . TB
TT
TK
TT
TB
TK
TK
TB
a.
b. TT
c. TT
TK
TB
d. 16. Kapak, sekrup, pisau, dan paku merupakan contoh-contoh dari . . . . a. Tuas
c. Pengungkit
b. Bidang miring
d. Katrol
17. Lengan manusia memiliki fungsi kerja yang menyerupai pesawat sederhana berjenis . . . .
18.
a. Bidang miring
c. Katrol tetap
b. Pengungkit
d. Roda berporos
102
Gambar di atas menunjukkan prinsip kerja pengungkit golongan . . . . a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
19. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke satu adalah . . . . a. Sekop
c. Jungkat-jungkit
b. Gerobak roda satu
d. Alat pemotong kertas
20. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip . . . . a. Katrol
c. Tanjakan
b. Tuas
d. Bidang miring
21. Pesawat sederhan berikut merupakan contoh bidang miring adalah . . . . a. Gunting
c. Pengungkit
b. Pisau
d. Katrol
22. Berikut ini adalah pengungkit jenis pertama, kecuali . . . . a.
c.
b.
d.
23. Pada saat kamu memotong kertas dengan gunting, titik beban terletak pada bagian yang bernomor . . . . 1 3
2
a. 1 b. 2 c. 3
4
d. 4
103
24. Jenis pesawat yang menggunakan bidang miring adalah . . . . a. Paku
c. Tang
b. Gunting
d. Pengungkit
25. Berikut ini yang termasuk bidang miring adalah . . . . a. Katrol
c. Sekrup
b. Roda berporos
d. Sekop
104
Kunci Jawaban 1. C
6. D
11. C
16. B
21. B
2. D
7. C
12. C
17. B
22. D
3. A
8. A
13. A
18. A
23. B
4. D
9. A
14. D
19. C
24. A
5. C
10. A
15. D
20. D
25. C
105
106
DAFTAR NILAI PRETEST KELAS V SD NEGERI MANGGIHAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
NO
NAMA
1.
PUJ
2.
AYU
3.
DIA
4.
ANN
5.
DEW
6.
DWI
7.
ICH
8.
SIS
NILAI 76 76 68 72 68 72 80 68
9.
MIT
10.
RIE
11.
SAR
12.
SIT
13.
SRI
14.
SRI.S
15.
SAN Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
64 76 64 72 80 88 80 1104 73,6
107
DAFTAR NILAI PRETEST KELAS V SD NEGERI GEDONG 02 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG NO
NAMA
NILAI
11.
RIN
48
1.
BAG
72
12.
PAT
72
2.
ALD
80
13.
SEL
72
3.
AHM
84
14.
UMI
76
4.
YAS
64
15.
VER
64
5.
TYA
64
16.
LAI
76
6.
ANN
60
17.
ERN
76
7.
ANJ
76
18.
IQB
84
8.
DWI
76
19.
MFF
68
9.
ELG
76
Jumlah Nilai
1364
10.
HAN
76
Nilai Rata-Rata
71,7
108
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar Negeri Manggihan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/II
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit jam pelajaran
Hari / Tanggal
: Selasa, 27 Maret 2012
A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya B. Kompetensi Dasar 5.2. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat C. Indikator 1. Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana, misalnya pengungkit dan bidang miring 2. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit dan bidang miring 3. Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana 4. Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana D. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melihat alat-alat dari pesawat sederhana, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana yaitu pengungkit dan bidang miring. 2. Dengan melihat alat-alat dari pesawat sederhana secara langsung, siswa dapat menggolongkan berbagai jenis-jenis pesawat sederhana sebagai pengungkit dan bidang miring.
110
3. Setelah melihat alat-alat dari pesawat sederhana, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan prinsip kerja pesawat sederhana yaitu pengungkit dan bidang miring. 4. Dengan
melihat
alat-alat
dari
pesawat
sederhana,
siswa
dapat
mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhan. Karakter yang diharapkan: a. Rasa ingin tahu b. Disiplin c. Kerja sama d. Tanggung jawab E. Materi Pembelajaran A. Pesawat Sederhana Setiap alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk 1. Melipatgandakan gaya atau kemampuan kita 2. Mengubah arah gaya yang kita lakukan 3. Menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar kecepatan. Jadi, pesawat sederhana diperlukan bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya. Pesawat sederhana digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama (lintasan yang lebih jauh). Pesawat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu a. Tuas (pengungkit)
c. Katrol
b. Bidang miring
d. Roda
Pesawat yang terbentuk dari beberapa pesawat sederhana disebut pesawat rumit. Dengan demikian, betapapun rumitnya suatu pesawat, sebenarnya pesawat itu merupakan gabungan dari pesawat-pesawat sederhana.
111
B. Jenis-jenis pesawat sederhana 1. Tuas (pengungkit) Batang besi atau batang lain yang digunakan untuk mengungkit, merupakan tuas yang paling sederhana. Batang tersebut bertumpu pada suatu tempat yang disebut titik tumpu. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tempat kuasa dilakukan disebut titik kuasa. Berat beban disebut beban. Tuas digolongkan menjadi tiga golongan. Pengolongan itu didasarkan pada tiga macam posisi dari kuasa, beban dan titik tumpu. a. Golongan pertama Pada tuas golongan pertama, posisi titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Contohnya, jungkat-jungkit, gunting, palu untuk mencabut paku, dan linggis. Kuasa
Beban Kuasa
Titik tumpu Beban
Titik tumpu
b. Golongan kedua Pada tuas golongan kedua, posisi beban berada di antara posisi kuasa dan titik tumpu. Contohnya, saat kita mendorong gerobak pasir dan pada alat pemecah buah atau biji. Titik tumpu Kuasa Kuasa
Beban
Beban
Titik tumpu
112
c. Golongan ketiga Pada tuas golongan ketiga, posisi kuasa berada di antara titik tumpu dan beban. Contohnya, pada saat kita menggunakan sekop untuk mengambil tanah atau pasir. Titik Tumpu
Titik Kuasa
Titik Beban
2. Bidang Miring Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain disebut bidang miring. Jalan berkelok-kelok di pegunungan dan papan luncur yang merupakan tempat anak bermain merupakan contoh bidang miring. Bidang miring dibuat bukan untuk menciptakan usaha, tetapi untuk mempermudah kita dalam memindahkan suatu benda.
Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Keuntungan menggunakan bidang miring ialah gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda lebih kecil. Namun demikian, bidang miring memiliki kelemahan, yakni untuk melaluinya harus menempuh perjalanan yang jauh. Bidang miring tidak mengurangi pekerjaan, melainkan mengurangi gaya yang diperlukan.
113
Prinsip bidang miring dimanfaatkan orang untuk membuat baji. Jadi, baji sesungguhnya merupakan bidang miring. Beberapa alat yang menggunakan prinsip baji adalah sebagai berikut.
F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran: Inkuiri (Iinquiry) 2. Metode Pembelajaran: a) Ceramah b) Tanya jawab c) Demonstrasi d) Pemberian tugas
G. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (5 menit) a. Guru mengecek kehadiran siswa b. Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi pengungkit dan bidang miring yang ada di dalam kehidupan sehari-hari c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 2. Kegiatan inti (50 menit) Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah 1. Guru bertanya kepada siswa: a) Apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana? b) Sebutkan alat tuas golongan pertama, golongan kedua, dan golongan ketiga? c) Apa saja bagian-bagian dari tuas (pengungkit)?
114
d) Apa yang kamu ketahui tentang bidang miring dan apa kegunaan bidang miring? e) Apa sajakah alat yang menggunakan prinsip baji pada bidang miring? 2. Guru menuliskan pertanyaan dan jawaban sementara di papan tulis 3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok 4. Siswa dengan bimbingan guru menentukan rumusan masalah yang akan dipecahkan bersama Fase 2: Membuat hipotesis 1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. 2. Siswa menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi penyelidikan 3. Guru menyampaikan garis besar materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada proses pembelajaran Fase 3: Merancang percobaan 1. Guru menunjukkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam melakukan percobaan tentang tuas (pengungkit) dan bidang miring 2. Siswa menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 3. Siswa dengan bimbingan guru menentukan rancangan percobaan tentang tuas (pengungkit) dan bidang miring Fase 4: Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi 1. Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan 2. Siswa melakukan kegiatan percobaan untuk mencari tahu bagaimana prinsip kerja tuas (pengungkit) dan bidang miring 3. Guru memantau kegiatan siswa dalam melakukan percobaan
115
Fase 5: Mengumpulkan dan menganalisis data 1. Berdasarkan kelompok, siswa mendiskusikan data yang diperoleh dari hasil percobaan 2. Siswa membandingkan hipotesis dengan hasil percobaan tentang tuas (pengungkit) dan bidang miring 3. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil percobaan yang telah dilakukan 4. Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang belum jelas 3. Kegiatan Akhir (15 menit) Fase 6: Membuat kesimpulan 1. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan 2. Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang dilakukan 3. Guru memberikan soal tes akhir langsung dikerjakan siswa 4. Salam penutup
H. Alat dan Sumber Belajar A. Alat: 1. Palu
6. Pinset
2. Gunting
7. Sapu
3. Pemotong kuku
8. Pisau
4. Tang
9. Sekrup
5. Stapler B. Sumber belajar: 1. Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga 2. Sriyadi. 2011. Pedoman Guru Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Penerbit Fokus CV.Sindunata
116
3. Panut, dkk. 2007. Dunia Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5B. Bogor: Penerbit Yudhistira 4. Choril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta: Intan Pariwara 5. Heri, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas 6. Rositawaty, dkk. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
I. Evaluasi Penilaian: a. Prosedur Tes
: Postest.
b. Teknik Tes
: Tes Tertulis.
c. Bentuk Tes
: Pilihan Ganda.
d. Instrumen Penilaian : Terlampir.
117
118
119
120
121
122
SOAL POSTTEST Nama :
No Absen :
Kelas :
Berilah tanda silan (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi . . . macam. a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
2. Di bawah ini yang merupakan tuas golongan pertama adalah . . . . a. Sekop
c. Gegap
b. Alat memancing
d. Gunting
3. Pembuatan sekrup dan baut menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Roda
b. Tuas
d. Poros
4. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah . . . . a. Kapak
c. Eskalator
b. Sekrup
d. Gunting
5. Batang besi atau batang lain yang digunakan untuk mengungkit, merupakan tuas yang paling . . . . a. Mudah
c. Sederhana
b. Mudah dan sulit
d. Sederhana dan rumit
6. Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 8.
C
B A
123
Panjang jarak BC adalah . . . . a. Titik tumpu
c. Lengan beban
b. Titik kuasa
d. Lengan kuasa
7. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut . . . . a. Katrol
c. Pesawat
b. Tuas
d. Mobil
8. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A pada gambar nomor 6 di atas adalah . . . . a. Titik tumpu
c. Titik beban
b. Titik kuasa
d. Titik sentuh
9.
Gambar di atas menunjukkan prinsip kerja pengungkit golongan . . . . a. Titik balik
c. Titik kuasa
b. Titik tumpu
d. Titik beban
10. Jenis pesawat yang menggunakan bidang miring adalah . . . . a. Paku
c. Tang
b. Gunting
d. Pengungkit
11. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat . . . . a. Kereta dorong
c. Sekrup
b. Jungkat-jungkit
d. Takal
12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke satu adalah . . . . a. Sekop
c. Jungkat-jungkit
b. Grobak roda satu
d. Alat pemotong kertas
13. Sekrup termasuk pesawat sederhana yang menggunakan prinsip . . . . a. Bidang miring
c. Katrol
b. Pengungkit
d. Roda dan poros
124
14. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip . . . . a. Katrol
c. Tanjakan
b. Tuas
d. Bidang miring
15. Lengan manusia, sekop, pinset, dan penjepit es pada tuas jenis ketiga memiliki susunan TK, TT, dan TB adalah . . . . TB
TT
TK
TT
TB
TK
TK
TB
a.
b. TT
c. TT
TK
TB
d.
16. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh bidang miring adalah . . . . a. Gunting
c. Pengungkit
b. Pisau
d. Katrol
17. Lengan manusia memiliki fungsi kerja yang menyerupai pesawat sederhana berjenis a. Bidang miring
c. Katrol tetap
b. Pengungkit
d. Roda berporos
18. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah . . . . a. Titik balik
c. Titik kuasa
b. Titik tumpu
d. Titik beban
125
19. Di bawah ini yang bukan merupakan tuas atau pengungkit adalah . . . . a. Alat pencabut paku
c. Pisau
b. Alat pemecah kemiri
d. Sekop
20. Jenis pesawat yang menggunakan tuas adalah . . . . a. Engsel pintu
c. Ketapel
b. Paku
d. Gunting
21. Kapak, sekrup, pisau, dan paku merupakan contoh-contoh dari . . . . a. Tuas
c. Pengungkit
b. Bidang miring
d. Katrol
22. Berikut ini adalah pengungkit jenis pertama, kecuali . . . . a.
c.
b.
d.
23. Pada saat kamu memotong kertas dengan gunting, titik beban terletak pada bagian yang bernomor . . . . 1 3
2
a. 1 b. 2 c. 3
4
d. 4
24.
Alat di atas bekerja menggunakan prinsip . . . .
126
a. Bidang miring
c. Katrol
b. Pengungkit
d. Roda berporos
25. Berikut ini yang termasuk bidang miring adalah . . . . a. Katrol
c. Sekrup
b. Roda berporos
d. Sekop
127
Kunci Jawaban 1. C
6. D
11. C
16. B
21. B
2. D
7. C
12. C
17. B
22. D
3. A
8. A
13. A
18. A
23. B
4. D
9. A
14. D
19. C
24. A
5. C
10. A
15. D
20. D
25. C
Pedoman Penilaian: Prosedur penilaian :
128
129
DAFTAR NILAI POSTTEST KELAS V SD NEGERI MANGGIHAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
NO
NAMA
1.
PUJ
2.
AYU
3.
DIA
4.
ANN
5.
DEW
6.
DWI
7.
ICH
8.
SIS
NILAI 80 84 80 76 76 80 80 88
9.
MIT
10.
RIE
11.
SAR
12.
SIT
13.
SRI
14.
SRI.S
15.
SAN Jumlah Nilai
Nilai Rata-Rata
84 88 80 84 84 88 80 1232 82,13
130
DAFTAR NILAI POSTTEST KELAS V SD NEGERI GEDONG 02 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG NO
NAMA
20.
BAG
21.
ALD
22.
AHM
23.
YAS
24.
TYA
25.
ANN
26.
ANJ
27.
DWI
28.
ELG
29.
HAN
NILAI 56 60 40 60 52 60 56 64 60 60
30.
RIN
31.
PAT
32.
SEL
33.
UMI
34.
VER
35.
LAI
36.
ERN
37.
IQB
38.
MFF
64 64 64 68 60 64 64 72
Jumlah Nilai
76 1164
Nilai Rata-Rata
61,26
131
132
Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol Test of Homogeneity of Variances Nilai Posttest Levene Statistic .483
df1
df2 1
Sig. 32
.492
133
134
Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen Dan Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normal Parameters
Most Extreme Differences
Std. N Pretest Eksperimen Pretest Kontrol Posttest Eksperimen Posttest Kontrol
Mean
Kolmogorov Asymp. Sig.
Deviation Absolute Positive Negative -Smirnov Z
(2-tailed)
15
73.6000
6.727
.131
.131
-.106
.506
.960
19
71.7895
8.791
.210
.158
-.210
.917
.370
15
82.1333
3.962
.238
.238
-.162
.923
.362
19
61.2632
7.549
.223
.201
-.223
.972
.301
135
136
Hasil Uji Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Pretest Eksperimen
15
Valid N (listwise)
15
64.00
Mean
88.00 73.6000
Deviation 6.72734
Hasil Uji Deskriptif Pretest Kelas Kontrol Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Pretest Kontrol
19
Valid N (listwise)
19
48.00
Mean
84.00 71.7895
Deviation 8.79128
137
138
Hasil Uji Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Posttest Eksperimen
15
Valid N (listwise)
15
76.00
Mean
Std. Deviation
88.00 82.1333
3.96172
Hasil Uji Deskriptif Posttest Kelas Kontrol Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Posttest Kontrol
19
Valid N (listwise)
19
40.00
Mean
76.00 61.2632
Std. Deviation 7.54867
139
140
Daftar Hasil Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Manggihan No
Nama
No
Nama
Nilai
1.
BAG
72
2.
ALD
80
3.
AHM
84
4.
YAS
64
5.
TYA
64
6.
ANN
60
7.
ANJ
76
8.
DWI
76
9.
ELG
76
10.
HAN
76
11.
RIN
48
12.
PAT
72
13.
SEL
72
14.
UMI
76
15.
VER
64
16.
16.
LAI
76
17.
17.
ERN
76
18.
18.
IQB
84
19.
19.
MFF
68
1. PUJ 2.
AYU
3.
DIA
4.
ANN
5.
DEW
6.
DWI
7.
ICH
8.
SIS
9.
MIT
10.
RIE
11.
SAR
12.
SIT
13.
SRI
14.
SRI.S
15.
SAN
NILAI RATA-RATA
Nilai
SD Negeri Gedong 02
76 76 68 72 68 72 80 68 64 76 64 72 80 88 80
73,6
NILAI RATA-RATA
71,7
141
Daftar Hasil Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol SD Negeri Manggihan No
Nama
SD Negeri Gedong 02
Nilai
No
Nama
Nilai
1. PUJ
80
1.
BAG
56
2.
AYU
84
2.
ALD
60
3.
DIA
80
3.
AHM
40
4.
ANN
76
4.
YAS
60
5.
DEW
76
5.
TYA
52
6.
DWI
80
6.
ANN
60
7.
ICH
80
7.
ANJ
56
8.
SIS
88
8.
DWI
64
9.
MIT
84
9.
ELG
60
10.
RIE
88
10.
HAN
60
11.
SAR
80
11.
RIN
64
12.
SIT
84
12.
PAT
64
13.
SRI
84
13.
SEL
64
14.
SRI.S
88
14.
UMI
68
15.
SAN
80
15.
VER
60
16.
16.
LAI
64
17.
17.
ERN
64
18.
18.
IQB
72
19.
19.
MFF
76
NILAI RATA-RATA
82,13
NILAI RATA-RATA
61,26
142
143
Hasil Uji Hipotesis Penelitian Group Statistics
Kelas
N
Nilai Posttest Eksperimen Kontrol
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
15 82.1333
3.96172
1.02291
19 61.2632
7.54867
1.73178
Independent Samples Test Nilai Posttest Equal variances Equal variances assumed not assumed Levene's Test for Equality of Variances
F
t-test for Equality of Means
T
1.460
Sig.
.236 9.686
10.376
32
28.319
.000
.000
20.87018
20.87018
2.15476
2.01132
Lower
16.48107
16.75225
Upper
25.25928
24.98810
Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
DOKUMENTASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY)
154
155
156
157