TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA BERSUMBER DARI BUDAYA Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
Pembimbing: Drs. Mohammad Idris P, MM
Disusun oleh: MUHAMAD KHAIRUL ANWAR 11.12.5862
JURUSAN S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/201
KATA PENGANTAR
Assalamungalaikum.wr.wb Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah Pancasila dengan judul “Pancasila Bersumber dari Budaya ” dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada DRS.Mohammad idris .P,MM selaku pembimbing mata kuliah Pancasila. Wassalamungalaikum.wr.wb
Yogyakarta,29 oktober 2011
penulis
BAB 1 PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG MASALAH Sejarah Indonesia telah mengungkapkan bahwa Indonesia terdiri dari banyak suku,bahasa, budaya dan lain sebagainya yang menjadi cirri khas dari negarra Indonesia sendiri dan pancasila sebagai pemersatu dari keaneragaman yang terdapat di bangsa Indonesia sendiri. Indonesia hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama. Dari ke semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhinneka Tunggal Ika.
Tidak jauh dari hal tersebut, Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan Pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah, Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia Oleh karena itu kita harus tetap mempertahankan pancasila sebagai pemersatu Negara ni dan sebagai dasar Negara kita. B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini penulis merumuskan suatu masalah sebagai berikut 1.bagaimana melestarikan berbudaya pancasila ? 2.bagaimana Memaknai pancasila sebagai dasar negara? 3.bagaimana keddukan,fungsi implementasi Pacasila sebagai dasar Negara ? 4.Bagaimana membumikan budaya pancasila ?
C.Pendekatan a.Historis Pengertian Pancasila Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi lima butir sebagai berikut. 1.Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 3.Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu : Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut. Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1
Juni itu, Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi. Hari Kesaktian Pancasila Artikel utama untuk bagian ini adalah: Gerakan 30 September Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.
b.Sosiologis pendendekatan sosiologis berkaitan dengan tata cara budaya berkembang di masyarakt Indonesia yang beraneka ragam namun tetap menyatu satu dengan lainya c.Yuridis pendektan yuridis berkaitan dengan budaya Indonesia yang harus di jaga kelestarianya,jika budaya terjaga maka pancasila juga ikut terjaga
BAB II PEMBAHASAN
A.Melestarikan Budaya Pancasila Melestarikan pancasila sama halnya dengan membangun generasi muda sekarang yang akan membangun budaya kita kedepan dengan cara yang baru tetapi tidak menyimpang dari pancasila misalnya tetap menggunakan aspek-aspek dari kelima sila pancasila tersebut B.Memaknai Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara mempunyai peranan penting dalam menentukan arah dan tujuan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang tepampang dalam lambang negara kita sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan. Namun seiring dengan kemajuan zaman di bidang informasi, pengetahuan, dan teknologi ke arah modernisasi zaman globalisasi, ternyata kesakralan makna dari semboyan tersebut manjadi luntur. Pemikiran-pemikiran mengenai Pancasila tersebut salah satunya adalah Ir. Soekarno sebagai Presiden pertama Republik indonesia. C. bagaimana keddukan,fungsi implementasi Pacasila sebagai dasar Negara ? (Kedudukan, Fungsi serta Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara) – Setiap negara harus mempunyai dasar negara. Dasar negara merupakan fundamen atau pondasi dari bangunan negara. Kuatnya fundamen negara akan menguatkan berdirinya negara itu. Kerapuhan fundamen suatu negara, beraikbat lemahnya negara tersebut. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (filosofische gronslag dari negara), Staats fundamentele norm, weltanschauung
dan
juga
diartikan
sebagai
ideologi
negara
(staatsidee).
Negara kita Indonesia. Dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan bernegara ini dilandasi oleh filsafat atau ideologi pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh serta tidak mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideology berarti mengubah eksistensi dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuat atau lemahnya bangsa itu berpegang kepada dasar negaranya. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan bernegara bagi negara Republik Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara seperti tersebut di atas, sesuai dengan apa yang tersurat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia 4 antara lain menegaskan: “….., maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalm permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. D. Bagaimana Membumikan Budaya Pancasila Asset Indonesia atas keanekaragaman budaya yang multi etnis, sangat kaya dan sangat bervariatif, ini dapat dilihat dari kacamata pandang geografis dan demografis. Dari sudut Geografis Indonesia adalah daerah Tropis yang subur terdapat beberbagai jenis agrikultur, bahkan mencapai jutaan varian, suatu keajaiban tanah, sawah dan ladang, bahkan kata Koes Plus, tongkat pun kalau ditanam akan jadi tanaman, menggambarkan kesuburan tanah Indonesia. Dan ini mempengaruhi kultur daerah diantara daerah-daerah yang lain. Dari sisi Demografis Indonesia terdiri dari multi etnis, sebagai perwujudan dari lukisan alam dipelbagai pelosok seantero Indonesia. Dari multi etnis menimbulkan keanekaragaman peradaban yang ber- Bhineka Tunggal Ika, kemudian menurut hukum adat sebagai perwujudan dari tatanan hukum adat terdiri dari 11 wilayah hukum adat dari Sabang sampai Merauke. Sampai saat ini multi kultur dan multi etnis masih terpelihara dengan baik, meskipun ada degradasi moral sebagai
pengaruh globalisasi budaya dunia yang tak terbatas, dapat melewati batas dunia manapun, tanpa dapat dikendalikan oleh siapapun, termasuk oleh kekuatan struktural. Budaya global adalah budaya dari sebuah budaya multi kultural, bentuk budaya baru dalam tatanan dunia baru, berbaur bersama dengan budaya-budaya lain dimanapun terdapat peradaban manusia. Sebagai implikasi adanya budaya baru, terdapat bentuk tindakan deviatif yang menyimpang dari budaya positif, yang berlaku dan disepakati, diantaranya adalah bentuk-bentuk kejahatan yang berdimensi baru, sebuah komunitas baru dunia kejahatan, yang meninggalkan komunitas lama yang konvensional. Hal ini merupakan pengaruh negative terhadap keamanan dalam negeri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memicu perkembangan globalisasi di semua aspek kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara maupun peradaban dunia. Dalam suatu negara telah memiliki keteraturan yang terimplementasikan kedalam suatu budaya yang tumbuh dan berkembang sebagai akibat interaksi antar manusia dalam pola kehidupan sehari-hari. Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang berdaulat, telah memiliki sejarah budaya yang cukup panjang dan membanggakan, sejak proklamasi kemerdekaan tangal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia dikenal di masyarakat dunia sebagai bangsa yang memiliki peradaban dan budaya luhur. Budaya bangsa Indonesia yang patut kita banggakan antara lain adalah sifat gotongroyong, sopan-santun, ramah dan menghargai orang lain. Namun sejak bergeloranya era globalisasi, semua karakteristik budaya bangsa yang membanggakan tersebut secara perlahan terdesak dengan masuknya budaya asing yang tidak sejalan bahkan bertentangan dengan budaya nasional/lokal. Sifat sopan-santun, ramah dan gotong royong telah berubah menjadi individualistis, arogan dan tidak peduli. Perubahan yang begitu cepat melanda segala aspek kehidupan, Percepatan transformasi budaya global ke berbagai negara diakibatkan oleh berbagai masalah yang runyam. Contoh konkritnya adalah budaya dan norma baru belum sepenuhnya diterima oleh bangsa Indonesia, sementara budaya lama yang telah dianut bangsa
Indonesia mulai ditinggalkan. Kondisi ini akan menimbulkan bangsa Indonesia dalam transisi budaya. Dengan demikian kemudian konsep globalisasi menjadi wacana apakah budaya global dapat diterima oleh suatu negara. Pancasila adalah kristalisasi nilai-nilai budaya Indonesia, yang digali nilai-nilai luhur Bangsa sejak zaman dahulu kala, saat pemerintahan kerajaan Hindu maupun Islam, sampai dengan Pemerintahan saat ini, dan kemudian dirumuskan dengan susah payah oleh para pejuang nasional di dalam rumusan sebanyak Lima Sila. Masing-masing sila mempunyai makna filosofis yang dalam bagi kepribadian bangsa Indonesia, ditengah kepungan globalisasi budaya Internasional, regional. Pancasila adalah ciri khas budaya nasional yang multi etnis, sila-sila dalam Pancasila itu memenuhi elemen seluruh bangsa yang agamis, yang nasionalis dll. Saat ini penghargaan terhadap Pancasila agak kendur, sementara arus globalisasi masuk ke Indonesia tak terbendung sama sekali bagaikan air bah, satu-satunya yang bisa mengendalikan adalah pancasila sebagai ukuran berbangsa, bernegara dan mbermasyarakat. Ideal culture Pancasila yang meliputi: Kerukunan umat beragama, Keadilan sosial, Kedaulatan rakyat, Kemanusiaan dan Kebangsaan.
Oleh karenanya direkomendasikan agar segera mempraktekan kembali budaya berpancasila, untuk menunjukkan karakter Indonesia di mata dunia luar, sehingga dapat dijadikan patokan pola hidup berbagsa, bernegara dan bermasyarakat Indonesia. Selain itu Pancasila dapat dijadikan tolok ukur bersama dengan tolok ukur yang lainnya. Kemudian Sistem Pendidikan Nasional sebagai kebutuhan yang mendesak untuk mengurangi lost generation akibat krisis ekonomi yang berkepajangan, atau dapat segera menggantikan generasi pendahulu. Selain itu akumulasi budaya Indonesia yang multi etnis menimbulkan kesulitan untuk menyamakan persepsi Nasional, banyak titik singgung yang sensitif akibat adanya ego kepentingan dan perbedaan, sehingga perlu segera rekonsiliasi Nasional untuk membangun konsep negara yang maju dan futuristik
BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Berasrkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pancasila bersumber dari budaya.Karena dari segi Pancasila terkandung kebudayaan yang menekankan persatuan serta sebaliknya. Tidak lupa dari segi pengertian, Pancasila merupakan lima buah asas atau prinsip yang harus dijunjung tinggi kita sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sehingga Pancasila tercipta berdasarkan kebudayaan. Kaitan di antara keduanya begitu erat sehingga timbal balik antara Pancasila dan Kebudayaan dapat terjadi dengan signifikan karena keduanya saling berhubungan. Pancasila berakar dari kebudayaan dikarenakan di dalam pancasila terkandung nilai kebudayaan. Bagaimana bisa demikian? Karena unsur persatuan dapat kita lihat di dalam pancasila, sedangkan kita sebagai negara yang memiliki beragam macam kebudayaan, memang sepantasnya memiliki asas persatuan yang terkandung di dalam Pancasila. Sehingga kita sebagai insan berbudaya, harus juga berdasarkan kepada Pancasila yang adalah ideologi bangsa kita.
B.Saran Untuk Indonesia hendaknya memikirkan budaya bangsa ini yang setiap tahun terus memudar dan meniru budaya lain,jika ini di biarkan terus menerus maka budaya yang menjadi sumber dari pancasilapun menghilang,dan pemerinth jangan terus berpaangku tangan sebelum budaya enghilang dan menjadi ancaman bagi pancasila iu sendiri
BAB IV REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila http://indowarta.com/index.php?option=com_content&task=view&id=707&Itemid=39 http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya http://hankam.kompasiana.com/2011/05/02/membumikan-pancasila-sebagai-ideologiterbuka-bangsa/ http://www.unekunek.com/pdf/sosiologis-pancasila-html.html http://ridwanaz.com/akademik/kewarganegaraan/mengetahui-arti-atau-pengertianpancasila/ http://www.fisip.ui.ac.id/antropologi/httpdocs/jurnal/2002/68/02ktpms68.pdf http://www.g-excess.com/4401/kedudukan-fungsi-serta-implementasi-pancasilasebagai-dasar-negara/ http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2105602-makna-pancasila-sebagaidasar-negara/