TINJAUAN SINGKAT PENELITIAN ANATOMI KAYU DI PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Oleh : RUDI HARTONO
Disampaikan Pada Acara : Diskusi Litbang Anatomi Kayu Indonesia IPB International Convention Center Bogor, 3 – 4 Juni 2013
PENDAHULUAN Indonesia memiliki hutan yang cukup luas dengan jenis pohon yang sangat beraneka ragam. Diperkirakan tumbuh kurang lebih 4000 jenis pohon. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (sekarang bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan) menyimpan contoh kayu lebih kurang 3233 jenis pohon yang mencakup dalam 785 marga dan 106 suku (Mandang dan Pandit, 1997). Dalam perdagangan, jenis-jenis kayu perdagangan masih di dominasi oleh jenis kayu Dipterocarpaceae. Padahal masih banyak lagi jenis-jenis lain yang perlu diidentifikasi dan diteliti sehingga dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya, seperti halnya jenis-jenis kayu Lesser Known Species. Jenis-jenis Lesser Known Species ini cukup banyak di hutan Indonesia. Namun karena kurangnya informasi dan kurang diketahui sifat-sifat kayunya, maka nilai jual dari jenis-jenis kayu tersebut menjadi rendah. Padahal jika diketahui sifatsifat kayunya, maka akan dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya dan harga jualnya dapat meningkat. Upaya menggali dan penentuan jenis kayu (identifikasi jenis kayu) merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pengujian dalam arti luas yaitu menentukan jenis kayu, mengukur dimensi kayu untuk mendapatkan volume serta menetapkan mutu. Penentuan jenis kayu akan sangat bermanfaat bagi semua pihak, baik pihak produsen, pihak konsumen, maupun pemerintah, termasuk Universitas yang didalamnya terdapat Fakultas atau program studi Kehutanan.
Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu universitas yang memiliki Program Studi Kehutanan di bawah Fakultas Pertanian. Pada awalnya bernama Departemen Kehutanan yang didirikan pada tanggal 7 Januari 1999 dengan diterbitkannya SK No. 04/DIKTI/Kep/1999 tentang
Program Studi Manajemen
Hutan (MNH) dan Budidaya Hutan (BDH). Sedangkan Program Studi Teknologi Hasil Hutan (THH) didirikan berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 2285/D/T/2001 Tanggal 4 Juli 2001. Pada tahun 2007, Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian USU yang pada awalnya memiliki 3 program studi berubah menjadi 1 (satu) program studi yaitu Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian USU. Hal ini mengakibatkan perubahan kurikulum dengan mengadopsi mata kuliah yang ada di THH, MNH dan BDH. Sehingga semua mahasiswa S1 Prodi Kehutanan wajib mengambil mata kuliah yang sama. Pada semester 7 mulai dilakukan pemisahan sesuai dengan minat keilmuan, yaitu MNH, BDH dan THH. Sesuai dengan berdirinya Prodi Teknologi Hasil Hutan, maka penelitian anatomi kayu mulai dilakukan pada angkatan I Prodi THH (angkatan 2001) dan lulus pada tahun 2006.
Disebabkan keterbatasan alat di Prodi THH, hingga saat ini
penelitian anatomi kayu masih dilakukan di FMIPA Biologi. Dalam kurun tahun 2006 – 2013, jumlah penelitian dalam bidang anatomi kayu masih sedikit, baru ada 16 penelitian (Terlampir).
TINJAUAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Penelitian yang telah dilakukan oleh Program Studi
Kehutanan Fakultas
Pertanian USU, khususnya minat keilmuan Teknologi Hasil Hutan meliputi sifat dasar kayu (anatomi, kimia, fisis dan mekanis kayu), hasil hutan non kayu, pengolahan hasil hutan (pengeringan, pengawetan dan penggergajian) dan biokomposit. Penelitian struktur anatomi dan dimensi serat telah dilakukan mulai tahun 2006. Penelitian struktur anatomi kayu telah
dilakukan pada jenis kayu Hutan
Tanaman Industri yang berasal dari PT Toba Pulp Lestari yaitu batang Eucalyptus grandis (Harpenas, 2007), Eucalyptus grandis pada berbagai variasi umur (Hartono dkk, 2009), akar dan cabang pohon (Manurung, 2008) dan kayu Eucalyptus urophylla (Nainggolan 2011). Selain itu, penelitian anatomi kayu juga dilakukan pada jenis kayu rakyat dan kayu buah-buahan seperti Gmelina dan Terap (Mardiana, 2006), Gmelina (Marbun, 2006),
kayu Mindi (Pengabean, 2008), kayu Rambutan dan
Dukuh (Sitorus, 2012), Tusam alami dan tanaman (Ginting, 2012) dan Pelepah Kelapa Sawit (Janiyani, 2012) serta kayu untuk rumah adat karo yaitu kayu Pengkih (Ginting, 2013). Penelitian anatomi juga telah dilakukan untuk melihat hubungan berat jenis, diameter kayu dan kerapatan saluran getah tusam (Pangaribuan, 2007), saluran getah kemenyan Toba (Bangun, 2008), Kayu Gaharu Yang Membentuk Gubal Gaharu (Gulto, 2013)
PENUTUP
Rencana pengembangan penelitian di bidang struktur anatomi kayu yaitu 1. Peran kerjasama antar lembaga dalam penelitian anatomi kayu. 2. Kajian perlakuan silvikultur terhadap kualitas kayu ditinjau dari struktur anatomi. 3. Perlunya keseragaman pengamatan dalam bidang anatomi kayu 4. Pembuatan basedata anatomi kayu
Lampiran 1. Penelitian-penelitian Anatomi yang telah dilakukan di Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian USU No 1
Penulis Mardiana
2
Sonta Renova Marbun
3
Cicih Harpenas
4
Ika Novaria Pangaribuan
Judul Struktur Anatomi Kayu Gmelina (Gmelina Arborea (L) Roxb) dan Kayu Terap (Artocarpus elasticus Reinw) Pemanfaatan Kayu Gmelina (Gmelina Arborea (L) Roxb) dan Kayu Terap (Artocarpus elasticus Reinw) sebagai Alternatif Bahan Baku Pulp Penentuan Kayu Juvenil-Dewasa dan Kualitas Serat Berdasarkan Dimensi Serat Eucaliptus grandis W.Hill ex Meiden Hubungan Berat Jenis, Diameter Kayu dan Kerapatan Saluran Getah Tusam (Pibus merkusii Jungh et de Vriese) Terhadap Produktifitas Getah Hasil Sadapan Sistem Bor
Tahun Keterangan 2006 Skripsi
2006
Skripsi
2007
Skripsi
2007
Skripsi
5 6
7 8
9 10 11 12 13
Samuel M. Manurung Sopian Hadinata Bangun Magdalena Pangabean Rudi Hartono, Onrizal, Cicih Harpenas
Dimensi dan Turunan Serat Akar dan Cabang Eucalyptus grandis Sifat Anatomi Saluran Getah Kemenyan Toba (Styrax sumatrana)
2008
Skripsi
2008
Skripsi
Struktur Anatomi Kayu Mindi (Melia azedarach L). Kualitas Serat Kayu Eucalyptus grandis W. Hill ex Maiden Pada Berbagai Umur
2008
Skripsi
2009
Proseding MAPEKI XII Bandung
Sri Ingeten Br. Tarigan Marihot H. Hutabarat John E. Nainggolan Friska Evalina Ginting Risdalia Sitorus
Dimensi Serat Sludge Primer Industri Pulp dan Kertas Sifat Anatomis dan Fisis Batang Kelapa Hibrida Kajian Beberapa Sifat Dasar Kayu Eucalyptus urophylla Perbandingan Sifat Anatomi Kayu Tusam Alami dan Tanaman Sifat Anatomi Kayu Rambutan (Nephellium lappaceum) dan Kayu Dukuh (lansia dumesticum) Pengaruh Elevasi Lahan dan Posisi Pelepah Terhadap Anatomi dan Sifat Fisik pada Penomena Pelepah Sengkleh Kelapa Sawit Anatomi Kayu Pengkih
2009
Skripsi
2010
Skripsi
2011
Skripsi
2012
Skripsi
2012
Skripsi
2012
Skripsi
2013
Skripsi
Studi Terhadap Anatomi Kayu Gaharu Yang Membentuk Gubal Gaharu (Aquillaria Malaccencis Lamk)
2013
Skripsi
14
Lily Janiyani
15
Dialektika Ginting Septian P. Arjuna Gultom
16