PERTUMBUHAN BIBIT Rhizophora apiculata PADA BERBAGAI INTENSITAS NAUNGAN
SKRIPSI
Oleh: ERIKSONTUA SIMARMATA 071202014/BUDIDAYA HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011
Universitas Sumatera Utara
PERTUMBUHAN BIBIT Rhizophora apiculata PADA BERBAGAI INTENSITAS NAUNGAN
SKRIPSI
Oleh: ERIKSONTUA SIMARMATA 071202014/BUDIDAYA HUTAN
Skripsi sebagai satu diantara beberapa syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian
: Pertumbuhan Bibit Rhizophora apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan
Nama
: Eriksontua Simarmata
NIM
: 071202014
Prodi
: Kehutanan
Disetujui oleh Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Yunasfi, M.Si Ketua
Dr. Budi Utomo, SP. MP Anggota
Mengetahui
Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph. D Ketua Program Studi Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT ERIKSONTUA SIMARMATA. Seedling growth of Rhizophora apiculata In Various Shades Intensity by YUNASFI and BUDI UTOMO. R. apiculata is one of the tree that has strong roots and be able to withstand waves of the ocean currents. However, with the utilization of mangrove forests by communities around the forests into agricultural land, farms, settlements, so the presence of R. apiculata increasingly depleted. One effort made to rehabilitate degraded mangrove forests is to do the nursery seedlings R. apiculata with the provision of various intensities that will shade seedlings obtained the best growth. This study aims to determine the growth of seedlings R.apiculata good on a variety of shade intensity. The research was conducted in mangrove nursery sites located in the Village Sicanang, District Medan-Belawan, North Sumatra and in the Laboratory of Soil Biology, Program Study of Agroekoteknologi, Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara. The experiment was conducted from the month of May until June 2011. The design of this study using Random Block Design (RBD) with 5 treatments, ie, without shade, shade intensity of 25%, 50% shade intensity, the intensity of the shade 75% and 100% intensity of shade. Each treatment was repeated as many as 10 to obtain 50 seeds of R. apiculata. The results showed the growth of seedlings of R. apiculata at various level of shelter provides a real effect on seedling height, total leaf area, leaf area to branch - II, root biomass, canopy biomass, canopy per-root ratio and percent survival but did not significantly affect stem diameter and number of leaves. The intensity of the best shade on the growth of R. Apiculata is a shade of 25% and 50%. Key words: Mangrove, Seedling of R. apiculata, Intensity of shade.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK ERIKSONTUA SIMARMATA. Pertumbuhan Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan dibimbing oleh YUNASFI dan BUDI UTOMO. R. apiculata merupakan salah satu pohon yang memiliki perakaran yang kuat serta mampu menahan gelombang arus laut. Akan tetapi dengan adanya pemanfaatan hutan mangrove oleh masyarakat sekitar hutan menjadi lahan pertanian, tambak, pemukiman, sehingga keberadaan R. apiculata semakin habis. Salah satu usaha yang dilakukan untuk merehabilitasi hutan mangrove yang terdegradasi adalah melakukan persemaian bibit R. apiculata dengan pemberian berbagai intensitas naungan yang nantinya diperoleh bibit yang paling baik pertumbuhannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit R.apiculata yang baik pada berbagai intensitas naungan. Penelitian ini dilakukan di lokasi pembibitan mangrove yang bertempat di Desa Sicanang, Kecamatan Medan-Belawan, Sumatera Utara dan di Laboratorium Biologi Tanah, Program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan mei sampai bulan juni 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, yaitu tanpa naungan, intensitas naungan 25%, intensitas naungan 50%, intensitas naungan 75% dan intensitas naungan 100%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 10 sehingga diperoleh 50 bibit R. apiculata. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bibit R. apiculata pada berbagai intensitas naungan memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi bibit, luas daun total, luas daun cabang ke – II, biomassa akar, biomassa tajuk, rasio tajuk per akar dan persen hidup tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap diameter batang dan jumlah daun. Intensitas naungan yang paling baik terhadap pertumbuhan R. Apiculata adalah intensitas naungan 25% dan intensitas naungan 50%. Kata kunci : Mangrove, Bibit R. apiculata, intensitas naungan.
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Tiga Baru pada tanggal 05 September 1989 dari pasangan Bapak Jaganda Simarmata dan Ibu Raslin Sitohang. Penulis merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Penulis memulai pendidikan di SD Negeri 030329 Tiga Baru dan lulus tahun 2001 kemudian melanjutkan pendidikan di SLTP Swasta Santo Paulus Sidikalang dan lulus tahun 2004. Penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Sidikalang dan lulus Tahun 2007 dan pada tahun yang sama penulis diterima di Program Studi Budidaya Hutan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Selain mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Silva (HIMAS), asisten Praktikum Hidrologi Hutan pada tahun 2010 anggota Himpunan Mahasiswa Pegagan Hilir (IMAPEL). Penulis melaksanakan praktik pengenalan dan pengelolaan hutan (P3H) di hutan dataran rendah Aras Napal, Kabupaten Langkat Sumatera Utara dan di hutan mangrove Pulau Sembilan, Pangkalan Susu pada tanggal 8 sampai 19 Juni 2009. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perum Perhutani Unit II KPH Banyuwangi Selatan dari tanggal 10 Januari sampai 10 Februari 2011 di Jawa Timur.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus karena dengan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Judul skripsi ini adalah “Pertumbuhan bibit Rhizophora apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan”. Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada komisi pembimbing penulis Bapak Dr. Ir. Yunasfi, M.Si selaku ketua dan Dr. Budi Utomo, SP, MP selaku anggota. Serta kepada orang tua penulis yang telah memberi dukungan penulis baik moril maupun materil dan kepada semua temanteman yang telah membantu dalam pembuatan proposal penelitian ini. Akhirnya
penulis
berharap
skripsi
ini
dapat
bermanfaat
bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang kehutanan.
Medan, Juli 2011 Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT ............................................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix PENDAHULUAN ....................................................................................... Latar Belakang .................................................................................. Tujuan Penelitian .............................................................................. Hipotesis Penelitian ........................................................................... Manfaat Penelitian ............................................................................ Kerangka Pemikiran ..........................................................................
1 1 4 4 4 5
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. Defenisi Hutan Mangrove ................................................................ .... Bakau Minyak (R. apiculata BI)........................................................... Teknik Silvikultur Bakau (Rhizophora sp.) ......................................... Kebutuhan Cahaya Untuk Tanaman.............. ......................................
7 7 9 10 14
BAHAN DAN METODE ............................................................................ Waktu dan Tempat ............................................................................. Bahan dan Alat Penelitian ................................................................. Metode Penelitian .............................................................................. Prosedur Penelitian ............................................................................ Penyiapan media tanam ......................................................... Pemilihan Bibit ....................................................................... Penanaman di Polibag ............................................................ Parameter Penelitian ........................................................................... Tinggi bibit ............................................................................. Diameter bibit ......................................................................... Jumlah Daun (helai) ................................................................ Luas Permukaan Daun (cm2) ................................................... Bobot Kering Akar dan Bobot Kering Tajuk (g/m2)................. Rasio Bobot Kering Tajuk per Akar ........................................ Persentase Hidup (%)..............................................................
18 18 18 18 19 19 20 20 20 20 20 21 21 21 21 22
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... Hasil penelitian .................................................................................. Tinggi bibit ............................................................................. Diameter bibit ......................................................................... Jumlah daun (helai) ................................................................. Luas permukaan daun (cm2) .................................................... Bobot kering akar (g/m2).........................................................
23 23 23 24 26 28 28
Universitas Sumatera Utara
Bobot kering tajuk (g/m2)........................................................ Rasio bobot kering tajuk per akar ............................................ Persentase hidup ..................................................................... Pembahasan .......................................................................................
29 30 31 31
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... Kesimpulan ........................................................................................ Saran ...............................................................................................
40 40 40
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No
Teks
1.
Pertumbuhan tinggi bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intensitas naungan ..................................................................................
23
Pertumbuhan diameter batang bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intenstitas naungan ..........................................................
25
Pertambahan jumlah daun bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intensitas naungan ...........................................................
26
Luas permukaan daun bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intensitas naungan ..........................................................
28
Bobot kering akar bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intensitas naungan ..................................................................................
29
Bobot kering tajuk bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intensitas naungan .................................................................................
30
Rasio bobot kering tajuk per akar bibit R. apiculata rata-rata pada berbagai intensitas naungan ...........................................................
30
Persentase hidup bibit R. apiculata terhadap berbagai intensitas naungan ..................................................................................
31
Matrik pengaruh pemberian berbagai taraf intensitas naungan terhadap rataan terbesar setiap parameter penelitian ...............................
38
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Halaman
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No
Teks
Halaman
1. Kerangka pemikiran .................................................................................
6
2. Grafik pertambahan tinggi bibit R. apiculata dengan beberapa intensitas naungan umur 3 MST sampai 13 MST ......................................
24
3. Grafik pertambahan diameter batang bibit R. apiculata dengan beberapa intensitas naungan umur 3 MST sampai 13 MST ...........
25
4. Grafik pertambahan jumlah daun bibit R. apiculata dengan beberapa intensitas naungan umur 3 MST dan 13 MST ...............
27
5. Kondisi bibit R. apiculata yang mati pada pemberian intensitas naungan 75% setelah pengamatan 13 MST ...............................
39
6. Kondisi bibit R. apiculata yang mati pada pemberian intensitas naungan 100% setelah pengamatan 13 MST .............................
39
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Teks
Halaman
Analisis Rancangan Percobaan Tinggi (cm) Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan ......................................
45
Analisis Rancangan Percobaan Diameter (cm) batang Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan ......................................
46
Analisis Rancangan Percobaan Jumlah Daun bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan ......................................
47
Analisis Rancangan Percobaan Luas Permukaan Daun Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan ......................................
48
Analisis Rancangan Percobaan Bobot Kering Akar Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan ......................................
49
Analisis Rancangan Percobaan Bobot Kering Tajuk Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan ......................................
50
Analisis Rancangan Percobaan Rasio Bobot Kering Tajuk per Akar Bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan...............
51
Persentase hidup bibit R. apiculata Pada Berbagai Intensitas Naungan .................................................................................
52
Foto Lokasi dan Kondisi Penelitian
Universitas Sumatera Utara