TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai dengan 10 hari, akar yang sebenarnya mulai tumbuh. Akar tersebut bersifat permanen dan tumbuh kurang lebih 2,5 cm dari permukaan tanah. Akar adventif merupakan bentukan akar lain yang tumbuh dari pangkal batang, di atas permukaan
tanah
kemudian
menembus
dan
masuk
ke
dalam
tanah
(Suprapto dan Marzuki, 2005). Batang tanaman jagung manis beruas – ruas dengan jumlah ruas bervariasi antara 10-40 ruas. Tanaman jagung
umumnya tidak bercabang kecuali pada
jagung manis sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang. Panjang batang jagung berkisar antara 60 cm-300 cm atau lebih tergantung tipe dan jenis jagung. Ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas
batang
bagian
bawah
berbentuk
bulat
agak
pipih
( Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun. Helaian daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang berselang-seling yang berasal dari setiap buku. Daun-daunnya lebar serta relatif panjang. Daunnya berkisar 10 – 20 helai tiap tanaman. Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus. Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotip dan kedudukan
Universitas Sumatera Utara
daun
yang
berkisar
dari
hampir
datar
sampai
tegak
(Fisher dan Goldsworthy, 1996). Tanaman jagung manis termasuk monoceous, tetapi bunga jantan dan betina letaknya terpisah. Bunga jantan dalam bentuk malai terletak di pucuk tanaman, sedang bunga betina sebagai tongkol yang terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang. Tepung sari dihasilkan malai 1-3 hari sebelum rambut tongkol keluar, rambut tongkol ini berfungsi sebagai kepala putik dan tangkai putik. Tepung sari mudah diterbangkan angin. Dari satu malai dapat menghasilkan 250 juta tepung sari. Tepung sari ini akan menyerbuki rambut tongkol. Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil penyerbukan. Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga. Hal ini dikenal dengan penyerbukan silang. Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95 % (Poehlman, 1987). Biji jagung berkeping tunggal, berderet rapi pada tongkolnya. Pada setiap tanaman jagung ada satu tongkol , kadang-kadang ada yang dua. Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki, 2005).
Universitas Sumatera Utara
Syarat Tumbuh Iklim Tanaman jagung manis berasal dari daerah tropis, tetapi karena banyak tipe dan variasi sifat-sifat yang dimilikinya, jagung manis dapat tumbuh baik pada berbagai iklim. Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung manis adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub tropis atau tropis basah. Jagung manis dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 0o50o lintang utara hingga 0o-40o lintang selatan (Tobing, dkk, 1995). Jagung manis sebagai tanaman daerah tropis dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang tinggi apabila tanaman dan pemeliharaannya dilakukan dengan baik .Agar tumbuh dengan baik, tanaman jagung memerlukan temperatur rata-rata antara 14-30 0C, pada daerah yang ketinggian sekitar 2200 m di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan sekitar 600 mm-1200 mm per tahun yang terdistribusi rata selama musim tanam (Kartasapoetra, 1987). Perkembangan tanaman dan pembungaan dipengaruhi oleh panjang hari dan suhu, pada hari pendek tanaman lebih cepat berbunga. Banyak kultivar tropika tidak akan berbunga di wilayah iklim sedang sampai panjang hari berkurang hingga kurang dari 13 atau 12 jam. Pada hari panjang, tipe tropika ini tetap vegetatif dan kadang-kadang dapat mencapai tinggi 5-6 m sebelum tumbuh bunga jantan. Namun pada hari yang sangat pendek (8 jam) dan suhu kurang dari 200C juga menunda pembungaan. Ketika ditanam pada kondisi hari pendek pada daerah iklim sedang kultivar tropika cenderung
berbunga lebih awal
(Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Universitas Sumatera Utara
Tanah Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 6,5 sampai 7,0 ,tetapi masih cukup toleran pada tanah dengan tingkat kemasaman yang relatif tinggi, dan dapat beradaptasi pada keracunan Al (Thompson and Kelly, 1957). Tanah yang sesuai adalah tanah dengan tekstur remah, karena tanah tersebut bersifat porous sehingga memudahkan perakaran pada tanaman jagung. Jagung dapat tumbuh pada berbagai macam jenis tanah. Tanah lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tipe tanah liat masih dapat ditanami jagung, tetapi dengan pengerjaan tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga aerase dalam tanah berlangsung dengan baik. Air tanah yang berlebihan dibuang melalui saluran pengairan yang dibuat diantara barisan jagung (www.Iptek.net.id/sweet-corn). Jagung umumnya ditanam di dataran rendah, di lahan sawah tadah hujan maupun sawah irigasi, tetapi terdapat juga di daerah dataran tinggi pada ketinggian 1000 m - 1800 m di atas permukaan laut. Tanah dengan kemiringan sampai 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak lurus terhadap miringnya tanah, dengan maksud untuk mencegah erosi yang terjadi pada waktu turun hujan besar. Tanah lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya (www.usahawantani.com/2008/02/tanaman-jagung-manis-sweet-corn.html, 2009)
Universitas Sumatera Utara
Limbah Kopi Limbah kopi merupakan salah satu contoh pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami. Dalam pemberian pupuk untuk tanaman, ada beberapa hal yang harus diingat, yaitu ada tidaknya pengaruh terhadap perkembangan sifat tanah (fisik, kimia maupun biologi) yang merugikan serta ada tidaknya gangguan keseimbangan unsur hara dalam tanah yang akan berpengaruh
terhadap
penyerapan
unsur
hara
tertentu
oleh
tanaman
(Musnawar, 2007). Pupuk organik secara fisik ada dua macam yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat lebih umum digunakan karena berkaitan dengan ketersediaan dan cara penggunaannya. Pupuk organik padat termasuk pupuk yang kandungan unsur haranya dilepaskan secara perlahan - lahan. Penggunaan pupuk organik dapat memberikan beberapa manfaat yaitu menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman, menggemburkan tanah, memperbaiki tekstur dan struktur tanah, meningkatkan porositas, aerase dan komposisi mikroorganisme tanah, memudahkan pertumbuhan akar tanaman, daya serap air yang lebih lama pada tanah. Pelepasan unsur hara pupuk organik berbeda dengan pupuk kimia, pelepasan unsur hara organik akan semakin baik apabila dibantu dengan aktivitas mikroorganisme (Isnaini, 2006). Dekomposisi limbah kopi adalah modifikasi yang terjadi secara biologis pada struktur kimia atau biologi bahan organik dengan kehadiran oksigen. Dalam proses ini benyak koloni bakteri yang berperan, yang ditandai dengan adanya perubahan temperatur. Hasil dari dekomposisi bahan organik secara aerobik
Universitas Sumatera Utara
adalah CO2, H2O, humus dan energi. Hasil dari proses dekomposisi secara aerobik berupa bahan kering dengan kelembapan 30%-40% (Djuardani dkk, 2005). Pulpa buah kopi menghasilkan bahan organik dengan kualitas terbaik. Untuk mencapai nisbah C/N<15 untuk pulpa kopi sebagai bahan mentah hanya 4 minggu dibandingkan kulit tanduk kopi yang memerlukan lebih dari 8 minggu. Limbah kulit buah kopi memiliki kadar bahan organik dan unsur hara yang memungkinkan untuk memperbaiki tanah. Hasil analisis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara menunjukkan bahwa kadar C-organik kulit buah kopi adalah 22,54%, kadar nitrogen 1,88%, P205 0,63% dan K20 0,88%. Selain itu kulit buah kopi juga mengandung unsur Ca, Mg, Mn, Fe, Cu, dan Zn. (http://ditjenbun.deptan.go.id, 2008). Tepung Darah Sapi Limbah darah hewan dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) seringkali pemanfaatannya tidak maksimal atau terbuang percuma begitu saja, padahal 3,5 – 7% dari berat tubuh hewan adalah darah. Limbah RPH tersebut sebenarnya masih memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Bukan untuk dikonsumsi, tetapi diolah menjadi tepung darah dan digunakan sebagai pakan ternak ataupun pupuk tanaman (Wiyono, 2007). Menurut Nuranto (2008) tepung darah sapi memiliki kandungan protein tinggi dan kandungan nitrogen alami. Tepung darah mempunyai jumlah asam amino yang tinggi dengan jenis yang berbeda-beda. Tepung darah menduduki peringkat pertama dalam kelengkapan asam amino atau dengan kata lain tepung darah adalah sumber protein terbaik dalam pakan ternak dan dapat diaplikasikan
Universitas Sumatera Utara
pada tanaman sebagai pupuk Nitrogen. Unsur nitrogen memiliki peranan penting dalam pertumbuhan tanaman terutama pada fase vegetatif dan pembentukan klorofil, lemak, enzim dan persenyawaan lainnya. Tepung darah sapi murni merupakan pupuk organik nitrogen yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman seperti mawar,
bunga Caladium, jenis pohon-pohonan, dan lain – lain
(Kurnia, 2008). Tepung darah memiliki kandungan unsur nitrogen (N) dan sedikit fosfor (P). Menurut hasil analisis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara tepung darah sapi memiliki kandungan nitrogen 12,18%, P205 5,28%, K20 0,15% dan C-organik 19,01% (terlampir). Jika dicampurkan dengan kompos bisa meningkatkan unsur hara N dalam kompos (Murbandono, 2000).
Universitas Sumatera Utara