Tidak Diijinkan Risty Tagor Untuk Bertemu Sang Anak, Stuart Collin Mengadu ke KPAI Jakarta, PI – Mantan suami dari Risty Tagor, Stuart Collin yang baru saja diputuskan resmi bercerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada hari Kamis (24/3/2016) pada hari ini mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di kawan Menteng, Jakarta Pusat untuk mengadu, karena merasa dihalanghalangi untuk bertemu dengan anaknya. Saat ditanya pengacara Stuart Collin, Denny Lubis, rencananya pihak KPAI akan memberikan waktu untuk mediasi dan mencari solusi untuk jalan terbaik anak kandungnya dari pernikahan Risty Tagor. “Stu dihalang-halangi bertemu dengan anak kandungnya. Nanti KPAI yang mediasi dan mencari solusi buat dia,” tuturnya., Jumat (1/4/2016) “Meminta KPAI sebagai lembaga perindungan anak untuk menyikapi langkah-langkah berkaitan dengan Stu yang susah bertemu dengan anak kandungnya,” tukas Denny. Saat mendatangi KPAI, Stu mengaku dirinya sedang sakit dan tidak enak badan. Stu mengenakan kacamata gelap yang tidak mau dilepasnya, meski para awak media meminta untuk dilepasnya. Ia beralasan bahwa kondisi matanya sedang bengkak.
“Lagi enggak enak badan, udah dua hari. Jangan (dilepas) deh. Matanya bengkak nih,” tandas Stuart Collin Di tengah perceraian dengan Stuart, Risty melahirkan seorang putra. Risty menutupi kelahiran buah cinta mereka. Bahkan, ia baru mengungkapkan kelahiran itu saat sidang perceraian. Dalam perceraian itu memang ada beberapa masalah, Risty menuntut Stuart untuk meminta maaf di depan media atas sikapnya selama ini. Namun sebaliknya, Stuart tak pernah mau melakukannya karena permintaan tersebut dianggap terlalu berlebihan. Padahal, itu merupakan syarat agar Stu bisa berjumpa dengan putranya.
Stuart Collin dan Risty Tagor Telah Resmi Bercerai Jakarta, PI – Gunjang-ganjing mahligai rumah tangga antara Risty Tagor dan Stuart Collin akhirnya menemukan puncaknya.
Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan telas resmi memutus pernikahan mereka berakhir, setelah membacakan putusannya. Risty Tagor secara spontan langsung mengucapkan rasa syukur ketika gugatan cerainya dikabulkan oleh majelis hakim. “Alhamdulillah bisa (cerai),” kata Risty Tagor di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (24/3) Menurut kuasa hukum Risty Tagor, Ina Rahman, majelis hakim mengabulkan permintaan cerai dari kliennya karena alasan pertengkaran yang kerap terjadi di antara keduanya. Seperti yang dikatakan Ina sebelumnya, semenjak menikah keduanya memang terus-menerus tidak mendapatkan satu pemahaman. “Alhamdulillah, akhirnya mereka bercerai juga. Tadi majelis hakim memiliki pertimbangan bagus, alasan perceraian karena terjadi pertengkaran secara terus menerus. Akhirnya, keputusannya Stu dan Risty sudah resmi bercerai,” tuturnya. Menurut Ina, keputusan hakim dalam memutus cerai, dinilainya telah memiliki landasan hukum. Kedua pasangan tersebut telah melakukan perdamaian, dan tidak menemukan kata mufakat. “Hakim melihat adanya pertengkaran. Bahwa pertengkaran terjadi terus-menerus. Faktanya, kakaknya juga ditanya sanggupkah mendamaikan Risty dan Stu, tidak sanggup. Bahkan sebelumnya ada perdamaian dengan ustaz-ustaz ternyata tidak tercapai,” tukas Ina Rahman. Berbeda dengan Risty, Stuart Collin justru keberatan dengan keputusan hakim yang telah resmi bercerai. Stuart berencana banding atas putusan vonis cerai hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. “Putusannya menurut putusan majelis cerai bisa diterima karena pertengkaran lama. Stu menyatakan banding Senin atau Selasa,” terang pengacaranya, Denny Lubis di PA Jaksel, Kamis (24/3).
Disinggung soal vonis cerainya, Stuart memang masih ngotot ingin mempertahankan rumah tangganya. Ia menilai permasalahan yang ada di rumah tangganya cuma perkara sepele. “Saya mau mempertahankan rumah tangga. Alasan saya ingin mempertahankan karena ini bukan masalah besar karena cuma selisih paham doang. Masalah anak, kita udah komunikasi. Kalau bisa sebelum putusan ada perbincangan dulu,” ujar Stuart. Risty Tagor menikah dengan Stuart Collin pada 19 April 2015 di kawasan Bogor, Jawa Barat. Namun, pernikahan mereka tak bisa bertahan lama karena Risty kemudian melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, 20 Agustus silam. Dari pernikahan seumur jagung itu, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Arkana Rafif Bassari.
Gara-gara Ganti Pengacara, Sidang Cerai Stuart Collin
dan Risty Tagor Ditunda Jakarta, PI – Sidang perceraian anatara Risty Ragor dan Stuart Collin sepertinya belum ada titik kejelasan sampai hari ini. Sidang lanjutan perkara perceraian yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis (3/3/2016). Siding yang seharusnya beragendakan pembacaan kesimpulan sekaligus putusan, terpaksa tertunda lantaran pihak Stuart Collin mengganti tim kuasa hukumnya. Pada sidang terdahulu telah dibuat kesepakatan antara kedua kuasa hukum bahwa setelah pembuktian dari Stuart Collin maka agenda selanjutnya yaitu kesimpulan yang disampaikan secara lisan. Namun kuasa hukum baru Stuart yang baru justru menginginkan kesimpulan secara tertulis. “Karena pergantian kuasa itu jadi terhambat lagi. Saya sepakat dengan pengacara yang lama kalau kesimpulan sekarang itu kesimpulan lisan. Pengacara yang baru ini minta kesimpulan tertulis,” kata Ina Rachman, kuasa hukum Risty Tagor di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2016). “Hari ini kesimpulan ditunda, hanya awalnya sepakatnya kesimpulan lisan. Dan sekarang malah jadi tertulis karena permintaan pengacara baru Stuart,” tutur Ina Rachman. Kekecewaan yang dirasakan dari pihak Risty terlihat begitu terasa. Pasalnya, dengan nada geram, Ina Rachman menyesalkan dengan adanya pergantian pengacara yang dilakukan oleh Stuart. “Kenapa dia (Stuart) ganti pengacara? Padahal dengan pengacaranya yang lama (Ferry Ericson) kita sudah sepakat hari ini kesimpulan yang dibacakan lisan lalu putusan hakim,” ungkap Ina dengan nada kesal. “Jelas kita kecewa, ini mengulur waktu lagi,” lanjutnya. Di lain pihak, pengacara baru Stuart, Denny Lubis merasa tidak
setuju dengan kesimpulan secara lisan. Karenanya, Denny meminta kepada majelis hakim agar mengabulkan permintaan kesimpulan secara tertulis. “Stu sebagai tergugat memahami, menurut mereka kesimpulan, mereka sepakat konklusi lisan. Kami keberatan, kan tergugat baru hadir. Ada hak-hak yang jadi persoalan mendasar. Terjadilah skors. Kami sampaikan bukti, hal prasangka terhadap Stu,” tutur Denny. Pada sidang kali ini Stuart datang menghadiri sidang tersebut. Justru Risty hanya diwakili kuasa hukumnya, Ina Rahman. Sedangkan sidang yang digelar tanpa kehadiran Risty berlangsung hanya dalam waktu 20 menit. Selanjutnya,
agenda
kesimpulan
secara
tertulis
akan
dijadwalkan oleh majelis hakim pada hari Kamis, 10 Maret 2016. Setelah itu majelis hakim akan menentukan nasib rumah tangga Stuart Collin dan Risty Tagor.