PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DI KELAS III SD NEGERI 19 V KOTO KAMPUNGDALAM KABUPATEN PADANGPARIAMAN
TESIS
Oleh
DAHNIA NIM 1203974
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014
ABSTRACT
Dahnia, (2014). Improvement of Thematic Study Results by Using the Think, Pair, and Share (TPS) Type of Cooperative Learning Model in Grade III of SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padangpariaman. Thesis. Graduate Pragram of Universty of Padang.
Thematic study has been introduced to Grade III of SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padangpariaman. It is a study that uses a certain theme to correlate several subjects to empirical daily experiences of the students, as well as to develop the social skills of the students, for instance, in collaborating, being able to tolerate, and being responsive towards the opinion of other people. However, the implementation of the thematic study has not yet been performed effectively, therefore, the researcher intended to introduce a thematic learning system by using the think, pair, and share (TPS) type of cooperative learning model, to improve the study results of the students. The type of this conducted research was the class actions research, which was performed in a four-step scheme, including planning, execution, observation, and reflection. This research was performed in a 2-cycle pattern with each cycle consisted of 2 meetings. The research data was collected through observation, the effectiveness of the actions in every cycle based on the observation was later described and interpreted, then reflected to decide the suitable improvement actions for the next cycles. The result of this research showed that using the think, pair, and share (TPS) type of cooperative learning model has successfully improved the thematic study results of the students. The average grade based on the evaluation of cognitive, affective, and phsycomotor aspects of the students is 85,14 %, which is classified as Good. Quantitatively, the daily exams at the end of cycle II with an average 85,13 have improved from cycle I with an average of 81,13, as well as the average grade of mid-semester II, that is 76,63. In addition, the students were capable of collaborating, being responsive, and appreciative towards the opinion of other students. Taken together, it is concluded that the use of the think, pair, and share (TPS) type of cooperative learning model in thematic study is able to improve the study results of the students optimally.
i
ABSTRAK
Dahnia, (2014). Peningkatan Hasil Belajar Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think, Pair and Share (TPS) di Kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padangpariaman. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Pembelajaran tematik di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padangpariaman sudah mulai diperkenalkan, yaitu pembelajaran menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman nyata sehari-hari peserta didik, sekaligus mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja sama, toleransi dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Namun pelaksanaannya masih belum efektif, maka untuk itu peneliti ingin memperkenalkan sistem belajar tematik dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, keefektifan tindakan pada setiap siklus dari hasil observasi dideskripsikan dan diinterpretasikan, kemudian direfleksikan untuk melakukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), telah meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik. Nilai akhir rata-rata kelas berdasarkan penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor Peserta Didik adalah 85,14 %, yaitu Klasifikasi Baik. Secara kuantitatif, Ulangan Harian di akhir Siklus II dengan nilai rata-rata 85,13 lebih baik dari Ulangan Harian di akhir Siklus I, nilai rata-rata 81,13 dan juga lebih baik dari nilai rata-rata Mid Semester II, yaitu 76,63. Selain dari itu, peserta didik sudah mampu bekerja sama, tanggap dan menghargai pendapat temannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), dalam pembelajaran tematik, dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik secara optimal.
ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS
Mahasiswa NIM
Nama
: :
DAHNIA 1203974
Tanda Tangan
Tanggal
Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. Pembimbing I
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd Pembimbing II.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Ketua Program Studi/Konsentrasi
Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed., Ed.D. NIP. 19580325 199403 2 001
Dr. Mardiah Harun, M.Ed. NIP. 19510501 197703 2 001
iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS MAGISTER KEPENDIDIKAN
Nomor
1.
Nama
Tanda Tangan
Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. ( Ketua )
2.
Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. ( Sekretaris )
3.
Dr. Farida, F, M.Pd, M.T ( Anggota )
4.
Dr. Yalvema Miaz, M.A ( Anggota )
5.
Dr. Ardipal, M.Pd. ( Anggota ).
Mahasiswa : Nama NIM Tanggal Ujian
: : :
DAHNIA 1203974 25 Agustus 2014
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangnan dibawah ini menyatakan bahwa : 1. Karya tulis saya, tesis dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think, Pair and Share (TPS) di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padang Pariaman”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik di Universitas Negeri Padang, maupun di perguruan tinggi lainnya. 2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari tim pembimbing dan para kontributor. 3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan didalam naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar rujukan. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
Padang, Agustus 2014 Saya yang menyatakan
DAHNIA NIM. 1203974
v
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, penulis ucapkan ke hadirat Ilahi Rabbi, yang selalu mecurahkan rahmah dan karunia-NYA kepada kita semua. Kepada ALLAH juga penulis selalu mohonkan, kiranya Sholawat dan Salam selalu diperuntukkan bagi Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan izin ALLAH dan safa’at Rasulullah, penulis sudah dapat menyusun tesis ini yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Tematik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Think, Pair and Share (TPS) di kelas III SD Negeri V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padangpariaman.” Terwujudnya penulisan tesis ini adalah berkat bantuan beberapa pihak yang telah memberikan peran yang sangat penting, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Bapak Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. selaku pembimbing I, dan Bapak Dr. Ramalis Hakim, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah menyediakan waktunya memberikan bimbingan, masukan, nasihat, saran, dan motivasi serta semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 2. Ibu Dr. Farida, F, M.Pd, MT. Bapak Dr. Yalvema Miaz, MA. dan Bapak Dr. Ardipal, M.Pd. yang telah bersedia bertindak selaku kontribuvi
vii
tor tesis ini, yang telah memberikan saran dan masukkan serta kritik membangun yang penulis butuhkan demi perbaikan dan penyempurnaan penulisan tesis\ ini. 3. Ibu Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed., Ed.D, Direktur Program Pascasarjana, Ibu Dr. Mardiah Harun, M.Ed. Ketua Program Studi/Kon-sentrasi Pendidikan Dasar Pascasarjana, dan Bapak Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A. Asisten Direktur I Pascasarjana Universitas Negeri Padang, yang telah memberikan fasilitasi yang optimal, sejak dari proses perkuliahan sampai selesainya penulisan tesisi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen, karyawan dan karyawati serta staf sekretariat Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang, yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan berbagai bantuan lainnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. 5. Teman-teman seangkatan 2012 di Prodi Pendidikan Dasar, Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Padang, yang telah banyak memberikan
masukkan dan saran, saling menyemangati, serta ikut berbagi suka dan duka dalam penyelesaian tesis ini. 6. Ibu Netti Herawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Ibu Azizah, S.Pd selaku guru kelas III dan majelis guru SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam yang telah memberikan kesempatan serta membangun kerja sama yang baik, sehingga penulis bisa mencurahkan kreasi dalam melaksanakan penelitian, untuk terwujudnya penulisan tesis ini.
viii
Teristimewa buat suamiku tercinta Ir.H.Mawardi Samah, Dipl.HE, anakanak ku tersayang Rindia Maharani Putri, S.Si, M.Si, M,Sc. Gustia Pranata Putra, dan Anindia Pratiwi Putri, yang menjadi motivator abadi dalam kehidupan penulis, telah memberikan pendampingan, saran, masukan dan semangat yang tiada henti, begitupun untuk kedua orang tua ku yang mulia, serta kakak dan ponakan ku yang selalu memberikan saran dan menyemangati sampai selesainya penulisan tesis ini. Penulis sudah berusaha seoptimal mungkin untuk menyajikan tesis ini sebaik mungkin serta sesempurnya, namun penulis juga sangat menyadari, bahwa penulisan tesis ini masih memerlukan kesempurnaan, sesuai dengan kemajuan teknologi pendidikan dan pengajaran, maka oleh karena itu kepada pembaca yang budiman penulis berharap kiranya saran, masukan dan kritik membangun masih penulis butuhkan. Kepada ALLAH Yang Maha Kuasa, penulis berserah diri, semoga tesis ini bermanfaat adanya, khususnya tentu bagi penulis sendiri. Amin ya rabbal ‘alamin.
Padang,
Agustus
PENULIS.
2014
ix DAFTAR ISI
Halaman ABSTRACT . ……………………...………………………………..……
i
ABSTRAK . …………………………. ……………………………..……
ii
PERSETUJUAN AKHIR TESIS…………………………………..…...
iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS. …………………………….
iv
SURAT PERNYATAAN. ………………………………………………..
v
KATA PENGANTAR. ………………………………………………..…
vi
DAFTAR ISI. ………………………………………………………….....
ix
DAFTAR TABEL. …………………………………………………...…..
xiii
DAFTAR GAMBAR. ……………………………………………...…….
xiv
DAFTAR LAMPIRAN. ………………………………………..……….
xv
BAB I
BAB II.
PENDAHULUAN ……………………………………………
1
A. Latar Belakang Masalah .…………………………………
1
B. Identifikasi Masalah ……………………………..… ……
12
C. Rumusan Masalah ………………………………..………
12
D
Tujuan Penelitian…………………………………………
13
E
Manfaat Penelitian …………………………….…………
13
KAJIAN PUSTAKA ……………………………..…………
15
A. Landasan Teoretik……………………………...…………
15
1.
Pembelajaran Tematik ………………… …………….….
15
a.
Pengertian Pembelajaran Tematik … ……………………
15
b.
Karakteristik pembelajaran tematik. . . ………..…………
17
c.
Manfaat pembelajaran tematik. ……………….….………
19
d.
Prinsip Pemilihan Tema ……………………………….…
20
e.
Implikasi Pembelajaran Tematik ……….………………..
21
ix
x
BAB III
f
Jaringan Tematik dalam Pembelajaran. ……………………..
23
1)
Pembelajaran Bahasa Indonesia…………………………..…
26
2)
Pemebelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)........................
28
3)
Pembelajaran Matematika. ………………………….….……
31
4)
Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.........................
33
5)
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. .................................
35
2.
Pembelajaran Koperatif …………………….……..…...……
37
a.
Pengertian Pembelajaran Koperatif …………………………
37
b.
Tujuan Pembelajaran Koperatif ………………………..……
38
3.
Pembelajaran Koperatif Tipe TPS …………...…………...…
40
a.
Pengertian Pembelajaran Koperatif Tipe TPS………………
40
b.
Langkah-langkah Pembelajaran Koperatif Tipe TPS. ………
41
c.
Kelebihan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TPS. ………
42
d.
Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TPS. ………
44
B. Penelitian yang Relevan ………………..…………………...
46
C. Kerangka Teori ……………………………………………..
47
METODE PENELITIAN …………….………………………..
50
A. Setting Penelitian …………………………….……………...
50
1.
Tempat Penelitian ……………….…………...……………...
50
2.
Subjek Penelitian ………………….……...…………………
50
3.
Waktu Penelitian …………………………………………….
50
B. Rancangan Penelitian …………………….…….……………
51
1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian ……………..…………..…
51
a.
Pendekatan …………………………….………………….....
51
b.
Jenis Penelitian ……………….…………………………..…
52
2.
Alur Penelitian ………………………………………………
53
C. Prosedur Penelitian …………………………………………
55
1.
Refleksi Awal/Studi Pendahuluan ……….………...………..
55
2.
Tahap Perencanaan …………………….………...………….
57
xi
BAB IV
3.
Tahap Pelaksanaan ………………………….……………….
57
4.
Tahap Pengamatan (Observasi) ………….…………...……..
62
5.
Refleksi ……………………………………………………...
63
D. Data dan Sumber Data …………………….……….………..
64
1.
Data Penelitian ………………………………………………
64
2.
Sumber Data …………………………………………...……
65
E.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian …..…..
65
1.
Teknik Pengumpulan Data …………………….…………….
65
2.
Instrumen Penelitian …………………………...….………...
67
F.
Teknik Analisis Data ……………………………………….
68
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ……………….
72
A. Hasil Penelitian Siklus I. …………………………………….
72
1.
Tahap Perencanaan. …………………………………………
72
2.
Tahap Pelaksanaan Siklus I. …………………………...……
81
3.
Tahap Pengamatan Siklus I. …………………………………
89
4.
Tahap Refleksi Siklus I. ……………………………….…….
100
B. Hasil Penelitian Siklus II. …………………………………..
104
1.
Tahap Perencanaan. …………………. ……………….…….
104
2.
Tahap Pelaksanaan Siklus II. ………………………………..
114
3.
Tahap Pengamatan Siklus II. ………………………………..
122
4.
Tahap Refleksi Siklus II. ……………………………………
132
C. Pembahasan. …………………………………………….…..
136
1.
Penilaian Kognitif Peserta Didik. …………………………...
137
2.
Penilaian Afektif Peserta Didik. …………………………….
138
3.
Penilaian Psikomotor Peserta Didik. . ………………………
139
4.
Hasil Pengamatan Berdasarkan Lembaran Observasi. ……...
142
5.
Hasil Jawaban Lembaran Pengamatan Langsung. …………..
144
6.
Hasil Jawaban Lembaran Kerja Siswa (LKS). ……...………
146
xii
7.
Hasil Jawaban Lembaran Diskusi Kelompok (LDK)……….
148
8.
Hasil Ujian Harian. ………………………………………….
150
9.
Hasil Jawaban Soal Kuis dan Catatan lainnya. ……………..
152
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. ……………..…
154
A. Simpulan. ……………………………………………..…..
154
B. Implikasi. …………………………………………..………..
156
C. Saran. …………………………..…………………………...
158
DAFTAR RUJUKAN ………..…………………………….………………..
161
LAMPIRAN …………………………………………………………………
163
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Uraian / isi tabel
Hal.
Tabel 1
: Hasil Belajar pada Mid Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014, sebelun menggunakan pembelajaran koperatif tipe Think, Pair and Share (TPS)……………
8
Tabel 2
: Tahapan Model Pembelajaran koperatif tipe TPS…….
44
Tabel 3
: Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I. ………..
58
Tabel 4
: Refleksi Tindakan Siklus I. …………………………...
101
Tabel 5
: Refleksi Tindakan Siklus II. ………………………….
133
Tabel 6
: Hasil Pengamatan Aktifitas Guru. ……………………
142
Tabel 7
: Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta Didik. …………..
143
Tabel 8
: Nilai rata-rata Pengamatan Langsung Peserta Didik. …
145
Tabel 9
: Nilai rata-rata belajar Peserta Didik berdasarkan Lembaran Kerja Siswa (LKS). ……………………….
146
Tabel 10
: Nilai Ketuntasan Belajar Peserta Didik Berdasarkan Lembaran Kerja Siswa (LKS). ……………………….
147
Tabel 11
: Nilai rata-rata Belajar Kelompok Peserta Didik Berdasarkan Lembaran Diskusi Kelompok (LDK). ….
149
Tabel 12
: Nilai Ketuntasan Belajar Kelompok Peserta Didik Berdasarkan Lembaran Diskusi Kelompok (LDK). ….
149
Tabel 13
: Data Nilai rata-rata Mid Semester II dan nilai rata-rata Ulangan Harian sesudah Siklus I dan Siklus II. ………
151
Tabel 14
: Data Ketuntasan nilai Mid Semester II, nilai Ulangan Harian Siklus I dan nilai Ulangan Harian Siklus II. …..
151
Tabel 15
: Nilai rata-rata Jawaban Pada Soal Kuis.
152
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Uraian nama Gambar
Hal.
Gambar 1
: Jaringan Tematik dalam Pembelajaran…………………
25
Gambar 2
: Bagan Kerangka Teori ……… ………………………...
49
Gambar 3
: Alur Penelitian Tindakan Kelas. ……………………….
54
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor.
Uraian / Isi Lampiran
Hal.
Lampiran 1
: Jadwal Pelaksanaan Penelitian.
163
Lampiran 2
: Jaringan Tema Siklus I
164
Lampiran 3.
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.
165
Lampiran 4
: Bahan Ajar Siklus I
177
Lampiran 5
: Bahan Bacaan Siklus I
186
Lampiran 6
: Tahapan dan Kriteria Penilaian Deskriptor Penelitian
189
Lampiran 7
: Unjuk Kerja
202
Lampiran 8
: Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas guru) SIKLUS I.
205
Lampiran 9
: Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas peserta didik) SIKLUS I
208
Lampiran 10
: Lembaran Kerja Siswa (LKS) Siklus I
211
Lampiran 11
; Lembaran Diskusi Kelompok (LDK) Siklus I.
217
Lampiran 12
: Kunci Lembaran Kerja Siswa dan kunci Lembaran Diskusi Kelompok.
223
Lampiran 13
: Jaringan Tema Siklus II
234
Lampiran 14
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
235
Lampiran 15
: Bahan Ajar Siklus II
246
Lampiran 16
: Bahan Bacaan Siklus II
256
xv
xvi
Lampiran 17
: Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas guru) SIKLUS II.
258
Lampiran 18
: Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas peserta didik) SIKLUS II
261
Lampiran 19
: Lembaran Kerja Siswa (LKS) Siklus II
264
Lampiran 20
: Lembaran Diskusi Kelompok (LDK) Siklus II.
270
Lampiran 21
: Kunci Lembaran Kerja Siswa dan kunci Lembaran Diskusi Kelompok.
276
Lampiran 22
: Nilai Peserta didik berdasarkan penilaian Kognitif, penilaian Afektif dan penilaian Psikomotor.
287
Lampiran 23
: Nilai Mid Semester II tahun pelajaran 2013/2014, nilai Ulangan Harian di akhir Siklus I dan di akhir Silus II.
291
Lampiran 24
: Foto-foto Penelitian
294
Lampiran 25
: Surat Direktur Program Pasca Sarjana UNP ke Dinas Pendidik Kabupaten Padangpariaman perihal Mohon Izin Penelitian.
296
Lampiran 26
: Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padangpariaman kepada Kepala SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam, perihal Izin Penelitian.
297
Lampiran 27
: Surat Keterangan dari Kepala SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam, menyatakan telah melakukan Penelitian.
298
xvi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan
menurut
Depdiknas
(2006:317) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa Indonesia bukan hanya menjadikan siswa memiliki pengetahuan tentang bahasa Indonesia, tetapi agar siswa terampil berbahasa untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan
yang mencakup keterampilan mendengarkan
(menyimak), berbicara, membaca dan menulis. Di
samping
itu,
Cochran
(1993:7)
mengemukakan
bahwa
pembelajaran tematik diawali dengan membaca berdasarkan karya sastera, kemudian memberi banyak kesempatan untuk menyimak, berbicara, membaca dan menulis yang dikaitkan dengan unit-unit tema. Sejalan dengan Depdiknas (2008:106) yang menjelaskan bahwa bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual sosial dan emosional peserta didik, dan merupakan penunjang dalam mempelajari semua bidang studi. Terkait dengan yang dikemukakan Cochran (1993:7) dan Depdiknas (2008:106) dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia tidak terbatas pada mata pelajaran bahasa Indonesia, tetapi juga memegang peranan penting untuk mempelajari mata pelajaran lain seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), 1
2
Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan lain-lain. Namun, kenyataan dilapangan memperlihatkan bahwa terutama dikelas-kelas rendah (I, II dan III) Sekolah Dasar, guru belum melaksanakan pembelajaran tematik secara komprehensif dan efektif. Kondisi ini terlihat dengan mengajarkan bahasa secara terpisah dengan mata-mata pelejaran lain. Bahasa Indonesia belum digunakan sebagai penunjang dalam mempelajari semua bidang studi. Sedangkan Depdiknas (2006:6) mengemukakan bahwa karakteristik pembelajaran antara lain pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas serta menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Terkait dengan pendapat Depdiknas (2006:6), Collins dan Dixon (1991:6) mengemukakan bahwa pembelajaran tematik (terintegrasi) terjadi ketika peristiwa atau eksplorasi suatu topik merupakan dorongan yang kuat yang terdapat dalam kurikulum. Dengan berpartisipasi dalam peristiwa atau topik, peserta didik belajar tidak hanya proses tetapi juga materi pelajaran yang berkaitan lebih dari satu mata pelajaran pada waktu yang bersamaan. Tujuan pembelajaran tematik ialah menyediakan satu fokus untuk belajar, guru dan peserta didik bekerja untuk mencapai tujuan pelajaran, kegiatan pembelajaran menjalin proses dan materi pelajaran dari berbagai mata pelajaran. Lebih lanjut, Collins dan Dixon (1991:6) menjelaskan bahwa guru sebaiknya memberikan pertanyaan fokus, yang berkaitan dengan fokus (topik) yang akan dibicarakan.
Kegiatan-kegiatan
yang
menyediakan
jawaban
terhadap
3
pertanyaan-pertanyaan fokus, misalnya melibatkan materi dan proses pembelajaran yang diambil mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sedangkan eksplorasi pertanyaan-pertanyaan dan ekspresi dari temuan yang melibatkan bahasa, matematik, musik dan seni. Dengan demikian kemampuan berbahasa yang dikemukakan oleh Cochran (1993:7) akan bisa tercapai secara efektif. Sesuai dengan penjelasan di atas, proses pembelajaran di kelas awal SD dilakukan dalam bentuk pembelajaran tematik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (2006:20) menjelaskan bahwa pembelajaran di kelas awal SD dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari peserta didik, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika peserta didik mengalami langsung apa yang dipelajarinya. Pembelajaran
tematik
menurut
Depdiknas
(2006:6),
memiliki
karakteristik sebagai berikut: (1) berpusat kepada peserta didik, (2) memberikan penglaman langsung, (3) pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, (5) pembelajaran bersifat fleksibel, (6) hasil belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik, dan (7) menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan, (8) mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja sama, toleransi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
4
Selain dari uraian diatas, karakteristik pembelajaran tematik antara lain adalah mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, misalnya kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Namun kenyataan di lapangan mengindikasikan bahwa guru kurang memberikan multi interaksi, seperti interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan guru. Sikap peserta didik untuk saling berbagi pemikiran dalam hal pembelajaran dengan temannya masih kurang terlihat. Peserta didik terlihat menyelesaikan suatu permasalahan pembelajaran secara sendiri-sendiri tanpa mau untuk mencurahkan pemikiran dengan temannya. Di samping itu, interaksi dalam pembelajaranpun cenderung berjalan satu arah antara guru dengan peserta didik saja, belum dalam bentuk multi arah, yaitu interaksi antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan peserta didik, dan peserta didik dengan sumber belajar, seharusnya seorang guru mampu merancang dan melaksanakan suatu pembelajaran dengan melibatkan siswa dengan
berbagai
aktifitas
dalam
pembelajaran.
Oemar
(2008:171)
menjelaskan bahwa “pembelajaran yang efektif adalah pembelaran yang menyediakan kesempatan pembelajaran sendiri atau melakukan aktifitas sendiri bagi siswa, sedangkan guru hanya bertugas sebagai fasilitator atau pemandu dalam pembelajaran”. Guru juga kurang memberikan kesempatan untuk berfikir kritis, untuk memecahkan masalah dalam belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari
5
mereka. Depdiknas (2006:4) mengemukakan bahwa pembelajaran bermakna adalah sebagai berikut: (1) belajar merupakan proses perubahan di dalam kepribadian peserta didik yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (2) belajar adalah proses interaksi peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar, dan peserta didik dengan pendidik, dan (3) kegiatan pembelajaran bermakna dilakukan di lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajari. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan di dalam kepribadian peserta didik yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian yang bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Dapat juga diartikan bahwa materi pembelajaran hanyalah sebagai wahana untuk membawa peserta didik berubah di dalam kepribadian mereka dan mampu menyelesaikan masalah yang ada dalam hidupnya. Interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar, dan peserta didik dengan pendidik perlu dilakukan, dilatih dan dikembangkan oleh guru agar pembelajaran terkesan bervariasi. Peserta didik pun menjadi lebih aktif untuk mengungkapkan gagasan dan saling berbagi tentang materi yang sedang dibahas, serta menanggapi pendapat yang diungkapkan oleh peserta didik lainnnya. Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru kelas rendah Sekolah Dasar Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman, yang penulis lakukan pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014, pada umumnya
6
mengatakan bahwa dia telah melaksanakan pembelajaran tematik. Mereka mengemukakan bahwa mereka telah menggunakan tema untuk mengaitkan satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. Namun hasil pengamatan khususnya dikelas III mengindikasikan bahwa guru tersebut belum melaksanakan pembelajaran tematik secara komprehensif dan efektif. Dia memang telah menggunakan tema yang sama untuk semua mata pelajaran, tetapi belum terlaksana seseuai dengan ciri-ciri pembelajaran tematik. Menurut
Depdiknas
(2006:6)
pembelajaran
tematik
memiliki
karakteristik antara lain membantu mengembangkan keterampilan berfikir peserta didik, sesuai dengan tujuan dari hampir semua mata pelajaran yang tercantum dalam KTSP. Dalam KTSP dikemukakan bahwa tujuan pendidikan Kewarganegaraan ialah agar peserta didik berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan (Depdiknas 2008 : 97). Depdiknas (2008:107) menjelaskan bahwa tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia ialah menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional sosial, selanjutnya tujuan mata pelajaran matematika ialah menggunakan penalaran pada pola dan sifat (Depdiknas 2008:135). Dalam pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir (Depdiknas 2008:147). Begitu juga mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan dasar berfikir logis dan kritis (Depdiknas 2008:162)
7
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan setiap mata pelajaran adalah meningkatkan kemampuan berfikir keritis, logis dan kreatif. Namun di SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman, khususnya di kelas III yang penulis observasi pembelajaran tematik kurang meningkatkan kemampuan berfikir keritis ataupun kreatif peserta didik. Guru pada umumnya menggunakan metode ceramah, kemudian mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran yang baru saja dijelaskan untuk memastikan apakah materi pelajaran sudah dipahami. Namun yang menjawab pertanyaan hanya dua atau tiga orang, yang lainya tidak memberikan respon, yang diajukan biasanya terdiri dari pertanyaan yang kurang menantang. Sebagai akibatnya peserta didik tidak berinteraksi dengan guru secara intensif, maupun dengan peserta didik yang lain, sehingga kurang terjadi komunikasi yang efektif. Pada kunjungan berikutnya, penulis mengkonfirmasikan salah satu tujuan untuk semua mata pelajaran dan menjelaskan beberapa karakteristik pembelajaran tematik antara lain membantu mengembangkan keterampilan berfikir peserta didik dan mengembangkan keterampilan sosial perserta didik, sepereti kerja sama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Guru yang bersangkutan mengatakan bahwa belum menemukan bahan bacaan tentang pembelajaran tematik, mereka mengeluh belum mendapatkan informasi karakteristik pembelajaran tematik, baik dalam pelatihan maupun dalam Kelompok Kerja Guru (KKG.)
8
Gambaran proses pembelajaran tematik yang diuraikan diatas masih belum menggunakan pembelajaran koperatif Tipe Think Pair Share (TPS), sehingga keterampilan sosial peserta didik masih belum berkembang. Hasil belajar pada Mid Semester II Tahun Ajaran 2013/2014, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1 : Hasil belajar pada Mid Semester II sebelum menggunakan pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share (TPS). Mata Pelajaran No.
Nama
1.
Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas T.
Nilai Ratarata 82,00
BI
IPA
MTK
SBK
IPS
MR
90
75
80
85
80
2.
SA
85
80
80
90
85
3.
NC
70
75
70
75
75
4.
ES
80
85
75
75
80
T
79,00
5.
AA
75
80
75
85
80
T.
79,00
6.
RPP
80
85
80
90
75
T.
82,00
7.
JY
90
80
75
85
75
T.
81,00
8.
NSY
75
75
70
70
80
T.T.
74,00
9.
Defki
70
70
65
75
70
T.T.
70,00
10
MRA
75
70
65
70
80
T.T.
72,00
11
AF
70
75
70
80
70
T.T.
73,00
12
BC
80
85
75
75
80
T.
79,00
13
IPE
85
90
75
80
85
T.
83,00
14
HK
70
80
60
70
70
T.T.
70,00
15
RS
70
70
75
85
65
T.T.
73,00
16.
FD
65
70
70
80
75
T.T.
72,00
Jumlah Ketuntasan belajar Peserta didik. Nilai Rata-rata Kelas.
T.
84,00 T.T.
8
73,00
8 76,63
Catatan : Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 75 (tujuh puluh lima). Pembelajaran tematik yang selama ini dilakukan oleh guru belum memberikan pembelajaran yang dapat mengembangkan kerjasama peserta
9
didik dengan peserta didik lainnya. Peserta didik jarang diberikan materi pembelajaran oleh guru dalam bentuk persoalan yang nantinya mendorong peserta didik bekerjasama dengan pasangannya, berfikir, dan saling berbagi ide atau pemikirannya untuk memecahkan masalah tersebut. Peserta didik selama pembelajaran berlangsung lebih banyak terlihat diam untuk mendengarkan guru berceramah. Guru jarang menggunakan model pembelajaran yang cocok untuk menarik peserta didik agar lebih termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran, kurang adanya interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan peserta didik lainnya dan peserta didik dengan sumber belajar. Guru
mengemukakan
kesulitannya
dalam
merancang
dan
melaksanakan pembelajaran tematik. Untuk memadukan beberapa mata pelajaran dalam suatu tema itu sulit rasanya bagi guru, apalagi ditambah dengan penyusunan materi yang perlu dirancang dengan sedemikian rupa agar tercakup beberapa mata pelajaran yang tidak terlihat pemisahpemisahnya. Begitu juga dalam pelaksanaanya, peralihan antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya masih belum mampu untuk dipadukan oleh guru dan masih juga terlihat jelas pemisahnya. Proses pembelajaran selama ini jarang dilakukan guru dalam bentuk kerja kelompok, menurut guru hal ini dilakukan agar peserta didik tidak ribut, karena bila sudah duduk berpasangan peserta didik sulit untuk diatur dan memancing keributan bahkan sampai ada perkelahian antara peserta didik di dalam pasangannya atau peserta didik dengan pasangan lainnya.
10
Permasalahan yang dikemukakan di atas perlu segera diatasi, untuk itu guru hendaknya mampu merancang pembelajaran tematik dengan baik sesuai dengan langkah-langkah dan rambu-rambu dalam pembelajaran tematik serta menggunakan
model
pembelajaran
yang
inovatif,
sehingga
dapat
meningkatkan aktivitas dan ketrampilan sosial peserta didik serta menjadikan pembelajaran yang bermakna. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, menjadikan pembelajaran bermakna adalah model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share ( TPS.) Model pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan suatu model pembelajaran melalui kegiatan belajar dengan memecahkan masalah / berfikir (think) secara berpasangan/sebangku (pair) untuk saling membantu satu sama lain, saling berbagi (share), berani mempresentasikan sesuatu di depan kelas, dan bekerjasama menyelesaikan masalah untuk memperoleh keberhasilan yang optimal, baik kelompok maupun individual. Pembelajaran koperatif melatih kemampuan peserta didik untuk bekerja sama dengan pasangannya. Masing-masing anggota dalam pasangan memiliki
tugas
yang
setara.
Karena
pada
pembelajaran
koperatif
keberhasilan pasangan sangat diperhatikan, maka peserta didik yang pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam pasangannya. Dengan demikian, peserta didik yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam pasangan tersebut.
11
Melalui model pembelajaran koperatif tipe TPS ini peserta didik dapat saling bekerja sama, saling berbagi dengan peserta didik yang lain, mampu menanggapi dan menyelesaikan masalah yang ada, tanggap terhadap gagasan orang lain, menghargai orang lain, dan berani untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Hal ini sejalan dengan yang di sampaikan oleh Suyatno (2009:54) “Pembelajaran koperatif tipe TPS memberikan kesempatan waktu lebih banyak kepada peserta didik untuk berfikir secara mendalam tentang apa yang telah dijelaskan atau dipahami dengan (berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain) atas permasalahan yang ada”. Model pembelajaran koperatif tipe TPS, dalam pelaksanaannya peserta didik menerima materi secara klasikal dari guru, menerima suatu persoalan/masalah dari guru, peserta didik memecahkan masalah (think) secara berpasangan (pairs), peserta didik mempresentasikan hasil kerja pasangannya (share), melakukan kuis individu yang diberikan guru, dan mendengarkan pengumuman hasil kuis serta peserta didik yang terbaik akan menerima reward. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, diharapkan para peserta didik dapat saling bekerja sama, saling berbagi dengan temannya, mampu menyelesaikan persoalan yang ada. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model koperatif tipe TPS telah menciptakan suatu kegiatan atau suasana yang koperatif dan komunikatif, dimana dalam proses pembelajaran peserta didik diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya.
12
Berdasarkan uraian yang sudah dikemukakan di atas, maka peneliti melaksanakan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Tematik dengan Menggunakan Model Penbelajaran Koperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) di Kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pembelajaran tematik belum dilakukan secara efektif oleh guru, kondisi ini diindikasikan masih terlihat jadwal mata pelajaran untuk satu minggu yang masih terpajang di dinding kelas. 2. Guru masih memisah-misahkan mata pelajaran ke dalam alokasi waktu tertentu, dalam proses pembelajaran guru yang lebih aktif dari pada siswa. 3. Dalam proses pembelajaran, hanya beberapa orang saja peserta didik yang aktif, yang lainnya lebih banyak diam. 4. Keterampilan sosial peserta didik belum terbangun, masih malu untuk menyampaikan pendapat dalam proses pembelajaran. 5. Interakksi antar peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar dan peserta didik dengan pendidik belum terlaksana dengan baik. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dirumuskan pada penelitian ini sebagai berikut:
13
1. Bagaimanakah meningkatkan proses pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman ? 2. Bagaimanakah
meningkatkan
hasil
pembelajaran
tematik
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman ? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan mengembangkan pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe TPS pada peserta didik di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Proses pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe TPS di kelas rendah ( kelas III ) SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman 2. Hasil pembelajaran tematik dengan menggunkanan model pembelajaran koperatif tipe TPS di kelas rendah ( kelas III ) SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoritis maupun praktis.
14
1. Manfaat Teoritis. a. Diperolehnya pengetahuan baru tentang pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe TPS di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman b. Sebagai masukan dalam pembelajaran tematik di kelas awal SD c. Bagi peneliti, untuk memperluas wawasan dan keterampilan dalam menggunakan berbagai model dalam proses pembelajaran, khususnya model koperatif tipe TPS dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam pemebelajaran tematik di kelas awal SD. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta Didik Meningkatnya
proses
pembelajaran
dan
hasil
belajar
melalui
pengembangan kreativitas dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran khususnya model koperatif tipe TPS. b. Bagi Guru Diperolehnya model pembelajaran yang tepat dan bervariasi dalam pembelajaran tematik di kelas awal SD c. Bagi Sekolah Memberikan masukan bagi sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran tematik, sehingga berdampak pada peningkatan mutu sekolah.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoretik. 1. Pembelajaran Tematik a. Pengertian Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran, termasuk salah satu tipe atau jenis model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa ( Depdiknas, 2006:5) Pembelajaran tematik juga merupakan pembelajaran yang dilakukan di kelas awal SD. Dalam pelaksanaannya pembelajaran ini tidak dilakukan dengan memisah-misah mata pelajaran tertentu. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Depdiknas (2010:10) bahwa pembelajaran untuk kelas awal SD tidak dilakukan secara terpisah. Kemudian diperjelas dalam Struktur Kurikulum SD, bahwa pembelajaran di kelas awal SD tidak dilakukan dalam bentuk mata pelajaran dan tidak menggunakan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Pembelajaran dilakukan dalam bentuk tematik menggunakan tema sebagai pengikat berbagai mata pelajaran yang terkait dengan tema tersebut. Suyatno (2009:81) menjelaskan sebagai berikut : : dalam model tematik, semua komponen materi pembelajaran diintegrasikan kedalam tema yang sama dalam satu unit pertemuan. Dan yang perlu dipahami adalah bahwa tema bukanlah tujuan, tetapi alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tema 15
16
tersebut harus diolah dan disajikan secara kontekstualitas, kotemporer, konkret dan konseptual. Menurut Rusman (2010:254) “pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik”. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Menurut Trianto (2011:207), model pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan model pembelajaran terpadu, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip holistik dan autentik. Rusman (2010:257) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yaitu : (1) pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik usia SD, (2) kegiatankegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik, (3) kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik, sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama, (4) membantu mengembangkan keterampilan berfikir peserta didik, (5) menyajikan kegiatan pembelajaran yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya, dan (6) mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
17
Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu bentuk model pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik, mengikat beberapa mata pelajaran dalam satu tema, sehingga memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik, sehingga peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung
dan
menghubungkannya
dengan
konsep
lain
yang telah
dipahaminya b. Karakteristik Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang memiliki berbagai karakteristik tertentu, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Suryosubroto (2009:135) mengemukakan karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai berikut: (1) pembelajaran berpusat pada anak; (2) menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan; (3) memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik; (4) lebih memperhatikan proses dari pada hasil semata; dan (5) sarat dengan muatan keterkaitan. Sejalan dengan pendapat di atas, Depdiknas (2006:6) menjelaskan pembelajaran tematik memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas,yaitu: (1) pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik usia Sekolah Dasar, (2) kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik, (3) kegiatan belajar lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama, (4) membantu mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik, (5) menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya, dan (6) mengembangkan
18
keterampilan sosial peserta didik, seperti bekerjasama, toleransi komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Menurut Rusman (2010:258), pembelajaran tematik memiliki beberapa karakteristik diantarannya : (1) berpusat pada peserta didik; Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. (2) memberikan pengalaman langsung (direct experiences); Dengan pengalaman langsung ini peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. (3) pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas; Dalam pembelajaran tematik pemisahan antara mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan peserta didik. (4) menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran; Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikan peserta didik mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh.(5) bersifat Fleksibel; Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya. (6) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik; Peserta didik diberikan kesempatan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya. (7) menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan; Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran tematik adalah berpusat kepada peserta didik, memberikan pengalaman langsung, memperhatikan proses daripada hasil, dan mampu mengembangkan
keterampilan
berfikir
peserta
didik.
Karakteristik
pembelajaran tematik ini perlu diperhatikan dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik oleh guru, sehingga tujuan dari pembelajaran tematik tersebut dapat tercapai.
19
c. Manfaat Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik memberikan manfaat yang banyak bagi peserta didik di kelas awal SD. Dengan pembelajaran tematik peserta didik dapat mengetahui keterkaitan berbagai komponen materi dalam sebuah tema pembelajaran, dan memperoleh pengalaman langsung serta terlatih untuk menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari secara holistik, bermakna, autentik, dan aktif. Pembelajaran yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga peserta didik memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Suyatno (2009:81) menjelaskan tentang manfaat dari pembelajaran tematik seperti berikut : (1) semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan logika yang dipunyainya, (2) konsep-konsep dasar tidak terlepas, (3) siswa berangkat dari konsep ke analisa atau dari analisa ke konsep kebahasaan, penggunaan dan pemahaman. Rusman (2010:258) menjelaskan manfaat dari pembelajaran tematik, yaitu: (1) dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan, (2) peserta didik dapat melihat hubungan-hubungan bermakna sebab isi / materi lebih berperan sebagai sarana-sarana atau alat bahkan tujuan akhir, (3) pembelajaran tidak terpecah-pecah karena peserta didik dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu sehingga akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang lebih terpadu juga, (4) memberikan penerapan-penerapan dari dunia yang nyata,
20
sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer belajar (transfer of learnings), (5) dengan adanya pemanduan antar mata pelajaran, maka penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat. Manfaat dari pembelajaran tematik juga dijelaskan oleh Martinis (2011:102) yaitu: (1) pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak; (2) menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak; (3) hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna; (4) mengembangkan keterampilan berfikir anak sesuai masalah yang dihadapi, dan (5) menumbukan keterampilan sosial dalam bekerjasama, toleransi, komunikasi; dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik memiliki banyak manfaat bagi peserta didik dan guru. Manfaat dari pembelajaran tematik dapat dirasakan apabila guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik kelas awal SD dan karakteristik pembelajaran tematik. d. Prinsip Pemilihan Tema Untuk menentukan tema dalam pembelajaran tematik diperlukan beberapa pertimbangan atau prinsip dalam memilihnya. BNSP (2006:11) menjelaskan prinsip penentuan tema adalah : (1) memperhatikan lingkungan terdekat dengan peserat didik, (2) dari yang termudah menuju yang sulit, (3) dari yang sederhana menuju yang kompleks, (4) dari yang konkret menuju ke yang abstrak , (5) tema yang dipilih hendaknya memungkinkan terjadi proses berpikir pada peserta didik, dan (6) ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan peserta didik, termasuk minat, kebutuhan dan kemampuannya.
21
Rusman (2010:262) menjelaskan pertimbangan dalam memilih tema, yaitu: (1) tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berfikir pada diri peserta didik serta terkait dengan cara dan kebiasaan belajarnya, (2) ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan peserta didik, termasuk minat, kebuthan, dan kemampuannya, dan (3) penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan peserta didik. Sedangkan
menurut
Hilda
(2007:77)
prinsip-prinsip
dalam
pembelajaran tematik antara lain: (1) tema hendaknya tidak terlalu luas, (2) tema harus bermakna, (3) tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat peserta didik, (4) tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis, (5) tema yang dipilih harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologi anak, dan (6) tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa yang aktual dalam kehidupan peserta didik. Sesuai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih dan menetapkan tema perlu mepertimbangkan prinsip dalam memilih atau menetapkan tema. Tema yang dipilih hendaknya memungkinkan terjadinya proses berfikir bagi peserta didik, meperhatikan lingkungan terdekat dengan peserta didik, sesuai dengan tingkat perkembangan usia peserta didik, dan sebaiknya memiliki ruang lingkup yang tidak terlalu luas atau terlalu sempit. e. Implikasi Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik dikelas rendah SD memberikan peluang untuk membangun pengetahuan secara utuh, saling terkait, tidak terpecah-pecah dalam sebuah tema pembelajaran.
22
Menurut Rusman (2010:281) “pembelajaran tematik di SD mengarah pada peningkatan mutu pendidikan dan memberikan prospek yang sangat mendukung terhadap pelaksanaan kurikulum, di mana dalam proses pembelajaran dapat mengembangkan wawasan dan aktivitas berfikir peserta didik melalui jaringan tema yang berisi pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperoleh peserta didik dalam mempelajari yang utuh/terpadu”. Menurut Depdiknas (2006:100) implikasi dari pembelajaran tematik yaitu: (1) implikasi bagi guru; (2) implikasi bagi peserta didik; (3) implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media; (4) implikasi terhadap pengaturan ruangan; (5) implikasi terhadap pemilihan metode. Implikasi bagi guru, guru harus kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran lebih bermakna, menarik, menyenangkan, dan utuh. Implikasi bagi peserta didik yaitu peserta didik harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerjasama baik secara individual, pasangan, kelompok kecil atau pun klasikal. Peserta didik siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media yaitu pelaksanaan tematik memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar, memanfaatkan
sumber
belajar,
mengoptimalkan
penggunaan
media
23
pembelajaran yang bervariasi, dan masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing- masing mata pelajaran dan memungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi. Implikasi terhadap pengaturan ruang yakni, ruang perlu ditata dengan tema yang sedang dilaksanakan, susunan bangku peserta didik dapat diubahubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung, peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di karpet. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun luar kelas, dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Alat, sarana, dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk memajang hasil karya peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. Implikasi terhadap pemilihan metode, dimana pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, dan demonstrasi. f. Jaringan Tema dalam Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awal SD dilakukan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Tema adalah
24
pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan ( Poerwardarminta, 1983) Selanjutnya dalam pembahasan ini disajikan sebuah tema yang menyangkut dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam , Matematika, Seni Budaya dan Ketrampilan, dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, yang terkait antara satu sama lain. Keterkaitan dari beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam sebuah tema, disajikan pada gambar jaringan tematik untuk murid kelas III Semester 2 Sekolah Dasar. Lebih lanjut gambar jaringan tematik dalam pembelajaran disajikan pada gambar 1 di halaman berikut ini :
25 BAHASA INDONESIA
ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. Mendengarkan cerita pengalaman teman.
1. Mengidentifikasi berbagai gerak benda.
2. Menanggapi cerita pengalaman teman.
2. Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi gerak benda
3. Menjelaskan arti kata – kata sulit dari teks bacaaan.
3. Menunjukkan adanya pengaruh energy berdasarkan pengamatan.
4. Mengajukan pertanyaan tentang isi teks
4. Menyimpulkan bahwa energy itu ada, tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan
5. Menjawab pertanyaan sesuai isi teks 6. Membuat kalimat dengan kata yang tersedia
5. Membuat daftar energi yang ada disekitar kita
TEKNOLOGI
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATEMATIKA
1. Mengenal berbagai symbol dalam karya seni rupa. 2. Menjelaskan makna symbol dalam karya seni rupa. 3. Menyebutkan macammacam simbol tempo dalam lagu. 4. Menjelaskan arti simbol tempo lagu. 5. Membuat daftar lagu.
1. Mengenal pecahan sederhana. 2. Membaca dan menulis pecahan yang berpenyebut sama
1. Mengidentifikasi jenis pekerjaan dilingkungan tempat tinggal siswa. 2. Mengelompokkan jenis pekerjaan 3. Memberikan alas an orang harus bekerja 4. Menjelaskan pentingnya semangat bekerja. 5. Menjelaskan ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja
Gambar 1 : Jaringan tema dalam pembelajaran.
26
1). Pembelajaran Bahasa Indonesia. a) Pengertian pembelajaran Bahasa Indonesia Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting, bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan. Melalui bahasalah manusia belajar berbagai macam pengetahuan. Oleh karenanya wajarlah jika para filsuf menganggap bahasa sebagai induk ilmu pengetahuan disamping matematika. Dalam kontek proses pembelajaran, bahasa Indonesia digunakan para siswa bukan hanya untuk kepentingan pembelajaran bahasa melainkan juga untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan yang diajarkan disekolah.. (Depdiknas, 2008:106). ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1) menyimak, (2) bebicara, (3) membaca, dan (4) menulis. Pembelajaran bahasa Indonesi diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi
27
peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global. b) Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006: 317) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1)
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
(2)
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
(3)
Mamahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
(4)
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
(5)
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
(6)
Manghargai dan membanggakan sastera Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia
c) Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006:317) mencakup komponen
28
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut : (1)
Mendengarkan
(2)
Berbicara
(3)
Membaca
(4)
Menulis
2). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a) Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu pembelajaran yang membahas tentang alam, merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari dan lingkungan alam sekitar dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penungasan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2008:147). Menurut Iskandar (1996:15) menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu pembelajaran yang meliputi : ”(1) mengamati apa yang terjadi, (2) mencoba memahami apa yang diamati tersebut, (3) mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang kan terjadi, (4) menguji ramalan-ramalan untuk membuktikan apakah ramalan-ramalan tersebut benar atau tidak”.
29
Berdasarkan uraian dari pendapat diatas disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA. Oleh karena itu pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa hasil saja, tapi juga merupakan proses penemuan dalam suatu pembelajaran. b) Tujuan Pembelajaran IPA Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Depdiknas (2006:464) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, (4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya, memperoleh bekal untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Selanjutnya menurut Dhiasuprianti (2008:1) menjelaskan tujuan pengajaran IPA seperti berikut : Adapun tujuan utama pengajaran IPA agar siswa memahami konsepkonsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki ketrerampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dengan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan pencipta alam semesta.
30
Berdasarkan pendapat yang diungkapkan diatas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran IPA di SD bertujuan membantu agar peserta didik memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dalam kehidupan seharihari, memiliki keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar maupun menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam. c) Ruang Lingkup Pembelajaran IPA Ruang lingkup pembelajaran IPA di SD menurut Depdiknas (2006:485) meliputi aspek-aspek berikut : (1) makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan, (2) benda atau materi , sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas, (3) energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana, dan (4) bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. Menurut Lickona (1992:6) ruang lingkup bahan kajian IPA di SD secara umum meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Lingkup kerja ilmiah meliputi kegiatan penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreatifitas, pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah. Sedangkan lingkup pemahaman konsep sama dengan ruang lingkup menurut Depdiknas atau KTSP. Sesuai dengan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup IPA mencakup kerja ilmiah dan pehaman konsep yang berkaitan dengan kehidupan manusia terhadap alam lingkungannya.
31
3). Pembelajaran Matematika a) Pengertian Pembelajaran Matematika. Matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan mulai SD sampai dengan Perguruan Tinggi, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama Menurut Depdiknas (2006:416) “matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi moderen, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk memajukan daya pikir manusia”. Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada di dalamnya. Proses pembelajaran matematika adalah pendekatan pemecahan masalah, supaya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika dalam kehidupan nyata, maka pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa dan siswa harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri sesuai dengan ide-ide matematika. b) Tujuan Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika dapat membekali siswa dengan kompetensi kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama, kompetensi ini diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.
32
Pembelajaran matematika di SD menurut Depdiknas (2008:135) adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah; (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaiakan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; (5) memiliki sikap menghargai matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Tujuan pembelajaran matematika yang dipaparkan di atas hendaknya bisa tercapai setiap kali melakukan pembelajaran matematika. Guru dalam mengaplikasikan pembelajaran matematika dimulai dari masalah (contextual problem) dengan menggunakan teknologi dan informasi seperti komputer, alat peraga, dan media lainnya c) Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika Mata pelajaran matematika di SD meliputi aspek sebagai berikut: (1) bilangan, (2) geometri dan pengukuran, dan (3) pengolahan data. (Depdiknas, 2008:135) Para siswa harus belajar matematika dengan pemahaman secara aktif membangun
pengetahuan
baru
dari
pengalaman
dan
pengetahuan
sebelumnya. Belajar matematika tidak hanya memerlukan keterampilan menghitung, tetapi juga memerlukan kecakapan untuk berfikir dan beralasan
33
secara matematis untuk menyelesaikan dan mempelajari ide-ide baru yang akan dihadapi siswa dimasa yang akan datang. 4). Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. a) Pengertian Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional, pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri, tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan
Seni
Budaya
dan
Keterampilan
memiliki
sifat
multilingual, multidimensional, dan multi kultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
Multidimensional
bermakna
pengembangan
beragam
kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secar harmonis unsure estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multicultural mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya nusantara dan manca negara.
34
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan prbadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intra personal, interpersonal, visual spasial, musical, linguistic, logic matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreatifitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. b) Tujuan Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1). Memahami konsep dan mengetahui pentingnya ilmu tentang seni budaya dan keterampilan. (2). Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan. (3). Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan. (4). Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. c) Ruang Lingkup Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut : (1). Seni rupa,
mencakup pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya. (2). Seni musik,
mencakup
kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
35
(3). Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. (4). Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadu
kan
seni musik, seni tari dan peran. (5). Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik. Pada pembelajaran di Sekolah Dasar, minimal diajarkan satu bidang seni, sesuai dengan kemapuan dan fasilitas yang tersedia, namun bila sekolah yang bersangkutan mempunyai fasilitas yang cukup, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 5). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. a). Pengertian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang mengakaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran ini peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai. Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantanngan berat, karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk
36
mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dan memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. b).Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. (2) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan social. (3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. (4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, kerja sama dan kompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global. c). Ruang Lingkup Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut : (1). Manusia, tempat, dan lingkungan. (2). Waktu, berkelanjutan, dan perubahan
37
(3). Sistem sosial dan budaya. (4). Perilaku ekonomi dan kesejahteraan 2. Pembelajaran Koperatif. a. Pengertian Pembelajaran Koperatif Sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas dan rasa senasib akan mendorong manusia itu belajar berkelompok secara koperatif, dan inilah yang diterapkan kepada siswa untuk berlatih, dan membiasakan saling berbagi pengetahuan, pengalaman, tugas dan tanggung jawab. Pengertian
model
pembelajaran
koperatif
menurut
Suyatno
(2009:51) adalah : kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak/partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri atas 4 – 5 orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karakter), ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Menurut Etin (2008:4), pembelajaran koperatif merupakan suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
38
Sedangkan Holubec (dalam Nurhadi, 2003). pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, saling asih, dan saling asuh. Pembelajaran koperatif merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui keterampilan proses. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil yang kemampuannya heterogen. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu dalam memahami suatu bahan ajar. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi dan saling membantu teman sekelompok dalam mencapai ketuntasannya (Slavin, 1995:73). Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran
kooperatif
merupakan
cara
atau
langkah
langkah
pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk saling bekerja sama dalam kelompoknya masing masing. b. Tujuan Pembelajaran Koperatif Tujuan utama pembelajaran koperatif adalah untuk mengajarkan peserta didik keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki dalam masyarakat, karena sebagai manusia kita membutuhkan dan perlu bekerja sama dengan orang lain.
39
Model pembelajaran koperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran koperatif, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial Pembelajaran koperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar peserta didik saling berbagi kemampuan, saling belajar berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman lain. (Arini, 2011:3) Rusman (2011:202) menjelaskan bahwa “pembelajaran koperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan siswa belajar dan bekerja dalam kelompok secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen”. Disamping itu menurut Ardiansyah (2012:1), “model pembelajaran koperatif memberi peluang kepada peserta didik yang berbeda latar belakang dalam kondisi untuk saling bekerja, saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan koperatif dan belajar untuk menghargai satu sama lain”. Sesuai dengan uraian dari pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa tujuan pembelajaran koperatif adalah mengajarkan peserta didik untuk saling bekerjasama, berbagi kemampuan, menerima akan keberagaman, dan pengembangan keterampilan sosial, yaitu saling asah, saling asih dan saling asuh.
40
3. Pembelajaran Koperatif Tipe TPS a. Pengertian Pembelajaran Koperatif Tipe TPS Model pembelajaran tipe TPS tergolong tipe koperatif dimana guru menyajikan materi klasikal, memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku (thinkpairs), presentasi kelompok (Share). Model pembelajaran ini merupakan cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas, siswa dilatih mengutarakan pendapat dan menghargai pendapat teman lainnya, tetap mengacu pada materi dan tujuan pembelajaran. Sejalan dengan itu, Trianto (2011:81) menjelaskan “pembelajaran koperatif TPS adalah jenis pembelajaran koperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siwa dengan kegiatan siswa meliputi berpikir berpasangan dan berbagi”. Jadi model pembelajaran kopratif TPS ini siswa melakukan belajar kelompok dengan berpasangan, kemudian mereka memikirkan atau menemukan pemecahan dari permasalahan yang mereka temui secara bersama. Kemudian masing-masing kelompok berbagi dengan kelompok lainnya untuk menjelaskan hasil yang mereka peroleh. Miftahul
(2011:132)
juga
menjelaskan
bahwa
pembelajaran
koperatif tipe TPS ialah pembelajaran yang dimulai dengan menugaskan peserta didik untuk duduk berpasangan. Kemudian guru mengajukan satu pertanyaan atau masalah kepada mereka. Setiap siswa disuruh untuk berpikir dan mendisuksikan permasalahan tersebut dalam kelompoknya.
41
Setelah itu guru meminta siswa untuk berbagi dengan menjelaskan hasil diskusi kelompoknya kepada kelompok lain. Berdasarkan
pendapat
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
pembelajaran koperatif model TPS merupakan suatu model pembelajaran yang memiliki tiga kegiatan kunci yaitu think (berpikir), pair (berpasangan) dan share (berbagi). Model pembelajaran TPS dapat mengaktifkan peserta didik dalam belajar, dengan adanya kegiatan seperti mengemukakan pendapat atau ide dalam kelompoknya. Peserta didik melakukan diskusi untuk memikirkan permasalahan yang dihadapi kelompoknya secara bersama. Setiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi yaitu berupa soalsoal tentang materi yang sedang dibahas. Kemudian siswa juga akan memiliki sikap berani dalam belajar dengan kegiatan share (berbagi) yang dilakukannya dengan kelompok lain. Pembelajaran juga berlangsung menyenangkan, karena peserta didik terlibat aktif dalam setiap tahap pembelajaran. b. Langkah-langkah Pembelajaran Koperatif Tipe TPS Langkah-langkah pembelajaran koperatif tipe TPS menurut Frank Lyman (dalam Taufina 2011:149) yaitu: (1) Think, siswa diminta untuk berpikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan oleh guru. (2) Pair, siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. Interaksi selama waktu yang disediakan guru untuk dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang diajukan menyatukan gagasan suatu masalah khusus yang diidentifikasi. (3) Share, guru meminta pasangan-
42
pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas tentang hal-hal yang telah mereka bicarakan dalam kelompok. Hal ini efektif dilakukan dengan berkeliling ruangan dari pasangan satu kepasangan yang lainnya dengan melanjutkan sampai sebagian pasangan mendapatkan kesempatan untuk melaporkan jawaban mereka. Suyatno (2009 :54) menjelaskan langkah-langkah pembelajaran koperatif tipe TPS seperti berikut : “guru menyajikan materi klasikal, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangkusebangku (think-pairs), presentasi kelompok (share), kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran koperatif TPS mempunyai tiga langkah utama dalam pelaksanaannya. Pertama guru memberikan suatu permasalahan pada peserta didik dan kemudian peserta didik ditugaskan untuk memikirkan masalah tersebut secara sendiri-sendiri. Kemudian guru membentuk pasangan kelompok belajar peserta didik yang terdiri dari dua orang dalam setiap kelompok. Setiap kelompok berusaha
mencari solusi dari
permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya siswa saling berbagi dengan kelompok lainnya, sehubungan dengan materi yang telah didiskusikan dalam pasangan kelompoknya masing-masing. c. Kelebihan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TPS Kelebihan setiap model pembelajaran memberikan dampak positif terhadap peningkatan proses maupun hasil pembelajaran. Menurut Hartina (dalam Wiji, 2005:46) kelebihan pembelajaran koperatif model TPS yaitu: (1) meningkatkan partisipasi siswa, (2) cocok untuk tugas sederhana, (3)
43
lebih banyak memberikan kesempatan pada setiap anggota kelompok, dan (4) interaksi lebih mudah. Mahmuddin
(2009:120)
juga
menjelaskan
bahwa
kelebihan
pembelajaran kooperatif TPS adalah sebagai berikut: model pembelajaran koperatif TPS dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. Membantu siswa untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya. Dapat mengembangkan kemampuan untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri dan menerima umpan balik. Meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir sehingga bermanfaat bagi proses pensisikan jangka panjang. Sesuai dengan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran koperatif TPS mempunyai kelebihan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam pasangan kelompoknya masing-masing. Peserta didik akan terlatih untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang mereka hadapi. Peserta didik memiliki kemampuan untuk saling memberi dan menerima pada pasangan kelompok lainnya. Peserta didik juga akan terlatih untuk mengemukakan pendapat ataupun ide-ide yang kreatif dalam lingkungan sosialnya. Melalui model pembelajaran koperatif TPS akan terbentuk sikap saling menghargai dan menghormati pendapat orang lain dalam diri peserta didik. Pesrta didik akan mempunyai simpati dan empati pada orang lain. Kemudian akan tertanam dalam dirinya rasa tanggung jawab, serta kerja
44
sama dalam kelompok. Peserta didik akan terlatih menjadi manusia yang sosialis dalam lingkungannya.
d. Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TPS Pelaksanaan pembelajaran tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS direncanakan dengan menggunakan tema. RPP tematik di kelas III SD dilakukan dengan mengintegrasikan lima mata pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan dan IPS. dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS. Pembelajaran tematik dapat dilaksanakan secara sistematis melalui fase atau tahap yang dilaksanakan secara berkelompok oleh peserta didik. Tabel 2. Tahapan model pembelajaran koperatif tipe TPS Fase
Indikator
Tingkah laku guru
1 1
2 Mendengarkan materi secara klasikal
3 Menjelaskan materi secara kasikal
2
Menerima suatu masalah/persoalan yang diberikan guru (Think)
Memberikan suatu permasalahan kepada peserta didik
3
Membentuk kelompok dengan teman sebangku (2 orang satu kelompok) (Pairs)
Menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok
4
Diskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang ada (Pairs)
Membimbing peserta didik dalam kerja kelompok
5
Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share)
Menugaskan peserta didik saling mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan kelompok lain secara bergiliran
45
6
Melakukan kuis secara individu
Memberikan kuis secara individual
7
Menerima reward bagi peserta didik yang terbaik
Memberikan reward kepada peserta didik yang terbaik
8
Evaluasi
Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
Sumber : Pengembangan dari Frank Lyman (dalam Taufina 2011:149) Berdasarkan tahap pembelajaran yang diuraikan di atas, dapat kita simpulkan
bahwa
dalam
setiap
pertemuan
pembelajaran
dengan
menggunakan model pembelajaran koperatif tipe TPS, dilaksanakan dengan cara
mengikuti
keseluruhan
langkah-langkah
penggunaan
model
pembelajaran koperatif tipe TPS. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suatu kesatuan yang utuh dan berkesinambungan. Pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe TPS pada hakikatnya peserta didik berfikir (Think) terhadap permasalahan yang ada, saling bekerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang ada (Pairs), berfikir kritis, dan saling menghargai pendapat teman atau orang lain. Diskusi dilakukan dalam kelompok kecil yaitu dengan teman sebangku, hal ini ditujukan agar peserta didik mampu untuk menyatukan pemikiran serta perbedaan yang ada. Presentasi atau saling berbagi hasil kerja kelompok dengan kelompok lain (Share) secara bergiliran membentuk kecakapan peserta didik untuk berbicara dengan temannya dan melatih keberaniannya. Dengan harapan kecakapan ini menjadi suatu yang
46
utuh bagi peserta didik sehingga berguna bagi kehidupannya di masa yang akan datang. B. Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian yang relevan dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan sehubungan dengan pembelajaran koperatif tipe Think-Pairs-Share (TPS), yaitu : Erwin Permana (2007), dengan judul penelitian “Penerapan model pembelajaran koperatif tipe TPS dalam pembelajaran IPS” Penelitian ini menjelaskan bahwa dengan model pembelajaran koperatif tipe TPS peserta didik mampu bekerja sama, saling membutuhkan dan saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara koperatif. Pembelajaran dengan tipe TPS ini akan memberikan variasi tersendiri dalam lingkungan belajar peserta didik. Penerapan model pembelajaran tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaan model pembelajaran tipe TPS pada setiap pertemuan mengalami perubahan variasi kegiatan, maksudnya adalah adanya variasi media pembelajaran yang digunakan dan adanya kuis dan permainan untuk menunjang pembelajaran tipe TPS. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran tipe TPS dan nilai akhir yang berasal dari gabungan nilai individu dan kelompok. Baharudin (2007), dengan judul penelitian ”Strategi pembelajaran koopertaif tipe TPS untuk meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA”. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang dikemukakan oleh Trianto. Ada enam fase pembelajaran TPS dalam penelitian ini yaitu : (1)
47
menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik, (2) menyajikan informasi, (3) mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok koperatif, (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, (5) evaluasi, dan (6) memberikan penghargaan., ternyata analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar IPA peserta didik yang menggunakan model koperatif tipe TPS mengalami peningkatan dibanding dengan pebelajaran yang diajarakan dengan cara konvensional. Berpedoman kepada pendapat para ahli diatas, maka penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan pembelajaran koperatif tipe Think Pair Share (TPS), beberapa data menunjukan bahwa pembelajaran tematik dengan cara seperti ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian model pembelajaran tipe TPS, menunjukan bahwa tanggapan guru sangat baik, dan diharapkan penerapannya tidak hanya pada pembelajaran IPS dan IPA saja, tetapi juga untuk pembelajaran yang lainnya bisa menggunakan model pembelajaran ini sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Oleh karenanya peneliti menjadi tertantang untuk mengkaji lagi penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe TPS pada pembelajaran tematik di kelas III SD. C. Kerangka Teori Pembelajaran dengan menggunakan model Think-Pairs-Share (TPS) dirancang untuk membentuk dan mengembangkan keterampilan sosial peserta
48
didik, misalnya saling berbagi atau kerjasama, menghargai pendapat orang lain, tanggap terhadap gagasan orang lain, dan berani mengeluarkan pendapat serta mempresentasikan hasil kerja kepada orang lain. Pelaksanaan pembelajaran dengan model Think-Pairs-Share (TPS) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mendengarkan materi secara klasikal, (2) menerima suatu masalah/persoalan yang diberikan guru (Think), (3) membentuk kelompok dengan teman sebangku (2 orang satu kelompok) (Pairs), (4) diskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang ada (Pairs), (5) mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran/saling berbagi dengan kelompok lain (Share), (6) melakukan kuis secara individu, (7) menerima reward bagi peserta didik yang terbaik, (8) Evaluasi. Sesuai dengan bahasan kerangka teori di atas, maka peneliti menyusun kerangka konseptualnya seperti yang disajikan pada gambar 2 dihalaman berikut ini :
49 Masalah dalam pembelajaran tematik 1. Pembelajaran tematik belum berjalan secara baik 2. Belum terwujudnya pembelajaran yang bermakna 3. Keterampilan sosial peserta didik, seperti saling berbagi/kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain, serta berani mengemukakan pendapat kurang berkembang
Fase 1 : Fase 2 : Fase 3 : Fase 4 : Fase 5 : Fase 6 : Fase 7 : Fase 8 :
Pembelajaran Tematik (Tema: Matahari Sumber Cahaya dan Panas) Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200kata) yang dibaca secara intensif. IPA 4.2. Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari. Matematika 3.1. Mengenal pecahan sederhana Seni Budaya dan Keterampilan 9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi 10.1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu Ilmu Pengetahuan Sosial 2.2 Mengenal pentingnya Semangat kerja.
Langkah-langkah Pembelajaran dengan Kooperatif Tipe TPS Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal Menerima suatu masalah/persoalan yang diberikan guru (think) Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs) Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs) Mempresentasikan hasil kerja kelompok/ secara bergiliran dengan kelompok lain (share) Melakukan kuis secara individual Menerima reward bagi peserta didik yang terbaik Penutup dan Evaluasi
Langkah-langkah pembelajaran tematik dengan model kooperatif tipe TPS Kegiatan Awal Fase 1 : Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal BI : 7.1.1. Mengamati gambar berhubungan dengan bacaan IPA : 4.2.1. Mengamati cahaya dan panas yang ditimbulkan matahari MTK : 3.1.1. Mengamati gambar yang menghasilkan lambang pecahan Kegiatan Inti Fase 2 : Menerima suatu masalah/persoalan yang diberikan guru (think) BI. : 7.1.2. Membaca intensif teks bacaan yang diberikan guru berhubungan dengan tema SBK : 9.2.1. Mengamati gambar benda tiga dimensi : 9.2.2. Memprediksi jenis warna yang akan dipakai untuk mewarnai : 10.1.1. Memperhatikan berbagai simbol tempo dalam lagu : 10.1.2. Membedakan berbagai symbol tempo dalam lagu. IPS : 2.2.1. Mengidentifikasi jenis pekerjkaan yang ada disekitar tempat tinggal siswa. : 2.2.2. Memahami cirri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja. Fase 3 : Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs) Fase 4 : Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs) BI. : 7.1.3. Mendiskusikan permasalahan yang ada dalam teks bacaan dalam kelompok. : 7.1.4. Membuat beberapa pertanyaan dan jawabanya dari teks bacaan. MTK : 3.1.2. Menentukan lambang pecahan sederhana. IPA : 4.2.2. Menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. : 4.2.3. Menentukan manfaat dari energi panas, gerak, dan getaraan SBK : 9.2.3. Mewarnai gambar benda tiga dimensi : 10.1.3. Menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. IPS : 2.2.3. Menentukan manfaat dari semangat kerja. Fase 5 : Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (share) BI : 7.1.5. Mempresentasikan hasil kerja kelompok kepada kelompok lain MTK : 3.1.3. Mencobakan cara menentukan besaran dari lambang pecahan sederhana. IPA : 4.2.4. Mempresentasikan contoh dari energi panas, gerak dan getaran. Kegiatan Akhir Fase 6 : Melakukan kuis secara individual Fase 7 : Menerima reward bagi peserta didik yang terbaik Fase 8 : Penutup dan Evaluasi
Proses Pembelajaran Tematik Meningkat
Gambar 2 : Bagan Kerangka Teori
50
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman. Penulis memilih SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan bahwa: (1) permasalahan pembelajaran tematik merupakan salah satu kendala yang dihadapi guru kelas awal di sekolah ini, dan (2) guru di sekolah ini mau menerima pembaharuan 2. Subjek Penelitian Sebagai subjek untuk penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman yang terdaftar pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Sesuai dengan data yang dikumpulkan sewaktu obseravasi pada semester I, jumlah seluruh peserta didik sebanyak 16 orang, yang terdiri dari laki-laki 9 orang dan perempuan 7 orang. Proses pembelajaran dilakukan oleh guru kelas dan peneliti sebagai observer. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2013/2014 dengan 2 atau 3 siklus, yang masing-masing siklus direncanakan dalam 2 kali pertemuan. Siklus pertama diyakini bahwa penelitian akan belum berhasil, dilanjutkan dengan siklus kedua, bila pada siklus kedua ini penelitian sudah berhasil, maka peneliti akan langsung membuat kesimpulan, namun bila belum 50
51
berhasil, penelitian dilanjutkan pada siklus ketiga. Penelitian siklus I direncanakan tanggal 12 dan 13 Mei 2014, dan penelitian siklus II pada tanggal 26 dan 28 Mei 2014, bila siklus II ternyata belum berhasil dilanjutkan dengan siklus III yang direncanakan tanggal 2 dan 3 Juni 2014. Penetapan jadwal merupakan kesepakatan bersama dengan Kepala Sekolah dan Guru kelas yang bersangkutan. B. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang mempunyai karakteristik tertentu. Sesuai dengan pendapat Boug ( dalam Sugiyono, 2007 : 13) krakteristik pendekatan kualitatif ini meliputi : (1) dilakukan dalam kondisi yang alamiah, langsung kesumber data dan penulis adalah instrument kunci, (2) penulisan kualitatif ini lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan kepada angka-angka, (3) penulisan kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau out come, (4) penulisan kualitatif melakukan analisis data secara deduktif, dan (5) penulisan kualitatif lebih menekankan pada makna ( data dibalik yang teramati. Pendekatan kualitatif ini sangat cocok dilaksanakan dilapangan karena bersifat alamiah, langsung kepada sumber data yang ada, dan penulis sebagai instrument kunci. Penulisan kualitatif mementingkan proses dari pada hasil. Karakteristik penulisan kualitatif juga dikemukakan oleh Erickson ( dalam Sugiyono, 2007 : 14 ) bahwa “ metode penulisan kualitatif ini dilakukan secara intensif, penulis ikut berpartisipasi aktif dilapangan, mencatat secara rinci apa
52
yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan dilapangan dan membuat laporan penulisan secara mendetail”. b. Jenis Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sesuai dengan penelitian tindakan kelas, masalah yang dipecahkan berasal dari persoalan praktek pembelajaran di kelas secara profesional, prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang umum. Penelitian tindakan kelas yang terfokus pada upaya untuk mengubah kondisi keadaan sekarang kearah yang diharapkan. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu/kualitas pembelajaran di kelas. Menurut Kunandar (2008:44-45) “penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, malaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus”. Menurut Suharsimi (2008:58) “ Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Selanjutnya menurut Mansur (2009:10) “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan secara sistematik terencana dan dengan mawas diri. Maksudnya adalah setiap
53
langkah yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hendaknya dilakukan dengan terprogram dan penuh kesadaran sehingga dapat diketahui aspek-aspek yang mana perlu ditingkatkan dan diperbaiki demi tercapainya kompetensi yang ditargetkan”. Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian di bidang pendidikan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memecahkan masalah-masalah pendidikan serta meningkatkan dan memperbaiki kualitas pembelajaran. Oleh sebab itu, penggunaan model koperatif tipe Think, Pairs,and Share (TPS) dalam pembelajaran
tematik
dilakukan
sebagai
upaya
untuk
meningkatkan
pembelajaran tematik pada peserta didik kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman. 2. Alur Penelitian Alur penelitian adalah langkah-langkah yang dilalui dan dilakukan pada tiap bagian dalam suatu penelitian tindakan. Menurut Kurt Lewin dalam Wiriatmaja (2008:64), ada empat tahap dalam penelitian tindakan kelas, yaitu : “(1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Berpedoman pada pendapat ahli tersebut maka disusunlah alur penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara berurutan, mulai dari studi pendahuluan, persiapan tindakan, pelaksanaan tindakan dan refleksi. Selanjutnya rancangan penelitian ini dapat digambarkan dalam alur penelitian seperti tersaji pada gambar 3 dihalaman berikut ini :
54 STUDI PENDAHULUAN 1. Refleksi awal dan hasil belajar 2. Latar SD, guru dan proses pembelajaran. 3. Mengidentifikasi masalah.
1. 2. 3.
ANALISIS TEMUAN Proses pembelajaran tematik belum berjalan secara baik Belum optimalnya pembelajaran yang bermakna Keterampilan sosial peserta didik, seperti saling berbagi/kerjasama, toleransi, komunikasi, dan menghargai gagasan orang lain, serta berani mengemukakan pendapat kurang berkembang.
PELAKSANAAN TINDAKAN SIKLUS I Kegiatan awal. 1. Fase 1 : Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal Kegiatan inti. 1. Fase 2 : Menerima suatu masalah/persoalan yang diberikan guru (Think) 2. Fase 3 : Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs) 3. Fase 4 : Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs) 4. Fase 5 : Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share) Kegiatan akhir. 1. Fase 6 : Melakukan kuis secara individual 2. Fase 7 : Menerima reward bagi peserta didik yang terbaik 3. Fase 8 : Penutup dan Evaluasi
Pengamatan dan Refleksi
Berhasil
RENCANA TINDAKAN SIKLUS I 1. Mendiskusikan pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe TPS 2. Menysusn rencana pembelajaran dan prosedur tindakan
Belum Berhasil
RENCANA TINDAKAN SIKLUS ke n
Kesimpulan Gambar 3 : Alur Penelitian Tindakan Kelas Sumber : Kurt Lewin dalam Wiriatmaja (2008:64)
55
Uraian tindakan dalam bagan alur penelitian ini adalah sebagai berikut: langkah awal kegiatan penelitian yang dimulai dengan kegiatan orientasi dan observasi tentang latar penelitian, meliputi latar SD tempat penelitian, termasuk kondisi sekolah, guru-guru, peserta didik, kegiatan pembelajaran, selanjutnya diadakan analisis hasil observasi dan diperoleh temuan bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum optimal sehingga pembelajaran tematik belum sesuai dengan panduan. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti bersama-sama guru menyusun suatu rencana tindakan untuk diterapkan dalam pembelajaran tematik. Rencana tindakan tersebut dilaksanakan dalam siklus-siklus pembelajaran. Setelah selesai tindakan satu siklus, diadakan refleksi yang digunakan sebagai dasar perbaikan untuk tindakan siklus berikutnya, sehingga tujuan penelitian tercapai secara rinci. C. Prosedur Penelitian Model rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas. Penelitian ini diawali dengan refleksi awal atau studi pendahuluan, kemudian diikuti dengan 4 tahapan penelitian sesuai siklus yang dilakukan, yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Masing-masing tahapan diuraikan sebagai berikut. 1. Refleksi Awal/Studi Pendahuluan Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa observasi awal terhadap proses pembelajaran tematik di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman. Selain itu, juga dilaksanakan observasi dan
56
wawancara dengan guru tentang proses dan hasil pembelajaran tematik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dan peserta didik berkaitan dengan pembelajaran tematik di kelas III SD. Kedatangan peneliti untuk melakukan observasi di kelas merupakan upaya untuk menciptakan hubungan yang akrab dengan peserta didik sehingga proses penelitian nantinya dapat berjalan secara wajar dan alami sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan. Berdsasarkan observasi ditemukan beberapa masalah yang ada dalam pembelajaran tematik. Guru mengemukakan kelurahannya, ia kurang trampil dalam merancang pembelajaran tematik karena belum memahami betul rancangan pembelajaran tematik. Begitu juga pelaksanaannya, guru belum mampu melaksanakan pembelajaran tematik secara efektif, pembelajaran yang dilakukan masih dalam bentuk mata pelajaran dan belum sepenuhnya guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran. Dampak dari semua itu membuat keterampilan sosial peserta didik, misalnya kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain menjadi kurang berkembang. Sesuai dengan permasalahan yang ditemukan, maka diadakan kesepakatan
dengan
pihak
sekolah
berkaitan
dengan
kemungkinan
dilaksanakan penelitian tindakan untuk mengoptimalkan pembelajaran tematik. Peneliti dan guru merumuskan permasalahan yang akan diangkat sebagai permasalahan penelitian, yakni melaksanakan pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). Bidang studi yang
57
terkait dalam model ini ada lima yaitu Bahasa Indonesia, IPA, Matematika, SBK
dan
IPS. Selanjutnya peneliti merancang perencanan, pelaksanaan,
pengamatan dan evaluasi yang akan dilaksanakan. 2. Tahap Perencanaan Peneliti dan guru pada tahap ini berkolaborasi mengadakan rencana tindakan sebagai berikut : a. Menyusun rancangan pembelajaran dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) meliputi: (1) standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) indikator, (4) tujuan pembelajaran, (5) materi, (6) kegiatan pembelajaran, (7) media dan sumber, dan (8) evaluasi. b. Menetapkan deskriptor dan kriteria pencapaian pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). c. Menyusun alat evaluasi berupa evaluasi proses maupun evaluasi produk pembelajaran. 3. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS) ini merupakan penerapan dari rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan. Peneliti melaksanakan dalam dua atau tiga siklus pembelajaran, masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Waktu guru melaksanakan pembelajaran pada tahap pelaksanaan tindakan ini, peneliti bertindak sebagai pengamat atau observer. Peneliti mengumpulkan data proses pembelajaran yang meliputi aktivitas guru,
58
aktivitas peserta didik, interaksi antara guru dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik dan kejadian-kejadian yang terjadi selama pembelajaran berlangsung dengan mengggunakan instrument pengumpulan data yang telah disediakan. Sebelum melaksanakan penelitian yang sesungguhnya peneliti mendemontrasikan langkah-langkah pembelajaran tematik dengan model kooperatif tipe Think Pairs Share (TPS), kemudian peneliti dan praktisi mendiskusikan untuk membicarakan hal-hal yang belum dipahami praktisi. Adapun tema pembelajaran tematik yang dijadikan materi dalam penelitian siklus pertama adalah ”Matahari sumber cahaya dan panas.”. Selanjutnya tahap pelaksanaan pembelajaran diuraikan secara rinci pada tabel berikut ini : Tabel 3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I. Tahap Pembelajaran
Fokus Pembelajaran
Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I, Pertemuan Pertama Kegiatan Awal 1. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam. 2. Mengajak peserta didik berdoa. 3. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran. 4. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian siswa. 5. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru. 6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS. 7. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk memahami materi pembelajaran. Kegiatan Inti Fase 1 Peserta didik Mendengarkan (Eksplorasi) materi secara Klasikal.
1. Guru mengajak siswa mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah, dengan penuh semangat. 2. Peserta didik mengamati sinar matahari
59
yang memancar disekitar sekolah. 3. Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 4. Peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 5. Guru memajangkan gambar yang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas. 6. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas.. 7. Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagi-bagi dan sebagiannya diarsir, yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. 8. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana.
Fase 2 (Eksplorasi)
9. Guru memberikan bahan bacaan yang Menerima berhubungan dengan energi panas, gerak suatu masalah dan getaran. /persoalan yang diberikan 10.Peserta didik menerima bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, guru (Think) gerak dan getaran. 11.Guru menugaskan peserta didik membaca tek bacaan secara intensif sesuai dengan tema. 12.Peserta didik membaca tek bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru. 13.Guru menerangkan/menjelaskan materi dari bahan bacaan yang diberikan sesuai dengan tema pembelajaran. 14.Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, sehubungan dengnan materi bahan bacaan. 15.Guru menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 16.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga
60
dimensi dan cara mewarnainya. 17.Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya. 18.Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya. 19.Guru menerangkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 20.Peserta didik memahami ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. Kegiatan Akhir. a. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran b. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan yang disampaikan guru. c. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. d. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I, Pertemuan Kedua. Kegiatan Awal 1. Membaca basmallah dan mengucapkan salam. 2. Mengajak peserta didik berdoa. 3. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran. 4. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan lagu ”Selamat Pagi”. 5. Peserta didik menyanyikan lagu ”Selamat Pagi” bersama dengan guru. 6. Guru menjelaskan keterkaitan materi pembelajaran pada pertemuan pertama dengan materi yang akan disampaikan. 7. .Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk memahami materi dari pembelajaran Kegiatan Inti. Fase 3 Peserta didik membentuk (Eksplorasi) kelompok dengan teman sebangku Fase 4 Mendiskusikan dalam (Eksplorasi) kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs)
21.Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku. 22.Peserta didik menyatakan bahwa mereka berkelompok dengan teman sebangku 23.Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema.. 24.Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan. 25.Guru menugaskan siswa membuat bebera-
61
pa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bahan bacaan.. 26.Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan. 27.Guru menugaskan peserta didik untuk membuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian dari gambar tersebut. 28.Peserta didik membuat gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian diantaranya. 29.Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung pada gambar bidang, berapa bagian seluruhnya dan berapa bagian yang diarsir, serta cara menentukan lambang pecahan sederhana. 30.Peserta didik menghitung berapa bagian seluruhnya, berapa bagian yang sudah diarsir, dan menentukan pecahan sderhana 31.Guru menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 32.Peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 33.Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. 34.Peserta didik bersama dengan guru menyanyikan lagu sesuai dengan temponya. 35.Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 36.siswa menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 37.Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. 38.Peserta didik menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. 39.Guru menugaskan siswa menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. 40.Peserta didik menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari.
62
Mempresentasi 41.Guru mempersilakan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja Kan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. kelompok 42.Peserta didik mempresentasikan hasil secara kerja kelompoknya didepan kelas. bergiliran 43.Guru mempersilakan peserta didik dengan mendemonstrasikan cara membuat dan kelompok lain menentukan lambang pecahan sederhana (Share) dari sebuah gambar bidang. 44.Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah bidang. 45.Guru menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kelompok temannya yang sedang presentasi. 46.Peserta didik menanggapi hasil kerja kelompok teman lain yang presentasi. Kegiatan Akhir 47.Guru membuat soal untuk kuis yang akan Fase 6 Melakukan dijawab oleh peserta didik, secara tertulis, kuis secara sesuai dengan tema pembelajaran individual 48.Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru. 49Guru mengumumkan peserta didik yang Fase 7 Menerima terbaik 1, 2 dan 3 serta memberikan Reward bagi reward. peserta didik 50.Peserta didik menerima reward yang yang terbaik. diberikan oleh guru Fase 8. Penutup dan 51.Guru mengajukan pertanyaan yang Evaluasi berhubungnan dengan materi pelajaran 52.Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran 53.Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran 54.Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan yang disampaikan guru. 55.Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. 56.Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru. 4. Tahap Pengamatan (Observasi) Fase 5. (Konfirmasi)
Pengamatan terhadap tindakan akan dilakukan dengan cara pengamatan langsung oleh peneliti selaku observer selama proses pembelajaran
63
berlangsung. Tahap pengamatan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). Tahap ini dilaksanakan secara intensif dan sistematis. Peneliti dan guru dalam kegiatan ini berusaha mengumpulkan data dengan merekam dan mendokumentasikan semua indikator dari proses pembelajaran. Keseluruhan hasil pengamatan dikumpulkan dalam bentuk lembar observasi. 5. Refleksi Refleksi merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan analisis, memaknai, menerangkan dan akhirnya menyimpulkan semua informasi yang diperoleh selama pelaksanaan. Refleksi diadakan pada setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti dan guru mengadakan diskusi setiap tindakan yang baru dilakukan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi adalah: (1) menganalisis tindakan yang baru dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan hambatan yang terjadi, (2) menyesuaikan antara pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan yang telah dibuat, (3) mendiskusikan kekurangan-kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran, (4) kemajuan yang dicapai peserta didik, dan (5) merencanakan tindakan selanjutnya. Hasil refleksi tersebut dijadikan titik tolak oleh guru dan peneliti untuk mengadakan perbaikan
dan penyempurnaan rancangan pembelajaran dan
kemudian dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran pada siklus berikutnya.
64
Kelemahan-kelemahan dan kendala yang ditemukan pada siklus Pertama, direkomendasikan untuk diperbaiki pada siklus kedua, disusun kembali perencanaan untuk pelaksanaan Siklus kedua, refleksi dan evaluasi dari siklus kedua direkomendasikan untuk disempurnakan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus ketiga, dan begitu seterusnya sampai siklus ke-n hingga penelitian ini berhasil. D. Data dan Sumber Data 1. Data Penelitian Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, wawancara, hasil catatan dan dokumentasi dari setiap tindakan pembelajaran tematik dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pairs Share (TPS) di kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman. Data tersebut berkaitan dengan data perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran tematik sebagai berikut: a. Data Perencanaan. Data ini berkaitan dengan penyusunan rancangan pembelajaran yang meliputi cara menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan, mengembangkan dan mengorganisasi materi, mengembangkan pengalaman belajar, media, dan sumber belajar, merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian. b. Data Pelaksanaan. Data tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran meliputi interaksi dalam pembelajaran antara guru dengan peserta didik, antar peserta didik, dan
65
peserta didik dengan guru dalam pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). Evaluasi pembelajaran tematik yang dilakukan berupa evaluasi proses dan evaluasi produk . c. Data hasil pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). Data tentang hasil pembelajaran peserta didik merupakan hasil proses pembelajaran, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan tindakan pembelajaran tematik dengan menggunakan model kopertif tipe Think Pairs Share (TPS). 2. Sumber Data Sumber data penelitian diambil dari guru dan peserta didik kelas III SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam Kabupaten Padangpariaman Semester II tahun ajaran 2013/2014. Sumber data peneliti adalah proses kegiatan pembelajaran tematik pada tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Think Pairs Share (TPS) E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Data
penelitian
dikumpulkan
dengan
menggunakan
observasi,
wawancara, catatan lapangan, dan teknik tes. Untuk masing-masingnya diuraikan sebagai berikut : a. Observasi
66
Observasi
dilakukan
untuk
mengamati
latar
kelas
tempat
berlangsungnya pembelajaran tematik dengan menggunakan model kopertaif tipe Think Pairs Share (TPS). Dengan berpedoman pada lembar-lembar observasi, peneliti mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan memberikan check list pada lembar observasi, peneliti berperan sebagai observer. b. Wawancara Wawancara yang dilakukan adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada peserta didik mengenai pembelajaran yang dilakukan dan kendala yang dihadapi. Wawancara jenis ini bersifat terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan dapat dilakukan berulang-ulang untuk menjaga informasi yang sama. Dengan wawancara, peneliti akan memperoleh informasi yang rinci dan mendalam. Teknik wawancara ini dilaksanakan pada semua informan. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi dan mengetahui hambatan apa yang ditemui serta memberi solusi untuk mengatasinya. Serta untuk memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya. c. Pencatatan Lapangan Pencatatan lapangan, dilakukan terhadap segala sesuatu yang tampak dalam proses pembelajaran dan langsung ditulis dalam bentuk catatan lapangan, berupa gambaran peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Pencatatan ini akan digunakan sebagai
67
bahan pertimbangan dalam meningkatkan proses pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). d. Dokumentasi Dokumentasi berupa foto dan video untuk memperkuat data, yang merupakan aktifitas
kegiatan pembelajaran, baik kegiatan
guru maupun
kegiatan peserta didik. Dokumentasi diambil pada saat pembelajaran berlangsung, yaitu pembelajaran tematik dengan menggunakan mode koperatif tipe Think Pairs Share (TPS). e. Tes Tes digunakan untuk melihat kemampuan peserta didik dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan model koperatif tipe Think Pairs Share (TPS), selain itu untuk memperkuat data observasi yang terjadi dalam kelas terutama pada butir penguasaan materi pembelajaran dari unsur peserta didik. 2. Instrumen Penelitian Untuk penilaian hasil belajar peserta didik, digunakan beberapa instrumen yang dapat menggambarkan perkembangan prestasi yang dicapai oleh peserta didik, yaitu sebagai berikut : a. Format penilaian Kognitif, penilaian Afektif dan penilaian Psikomotor peserta didik. Melalui format ini akan didapatkan hasil proses pembelajaran terhadap masing-masing peserta didik, yang meliputi kemampuan inteligensi, kemampuan sikap dan nilai, serta kemampuan keterampilan bertindak atau
68
berprilaku. Ketiga penilaian ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. b. Lembaran Observasi Lembaran observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas selama pelaksanaan proses pembelajaran. Pengamatan yang diakukan adalah aktivitas guru dan aktivitas peserta didik c. Lembaran Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa essay. Materi yang diujikan dalam tes sesuai dengan materi yang telah dipelajari oleh peserta didik. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Pendekatan
analisis interaktif mempunyai 4 komponen yaitu :
(1) menelaah data (2). reduksi data, (3) penyajiaan data, dan (4) penarikan simpulan atau verifikasi data. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan data kualitatif sesuai Miles dan Huberman (dalam Tjetjep Rohendi 1992:18) yaitu “analisis data dimulai dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul. Data tersebut direduksi berdasarkan masalah yang diteliti, diikuti penyajian data dan terakhir penyimpulan atau verifikasi”. Tahap analisis yang demikian dilakukan berulang-ulang sampai data selesai dikumpulkan. Tahap analisis dapat diuraikan sebagai berikut :
69
1. Menelaah data yang telah terkumpul baik melalui observasi, pencatatan, dokumentasi, dan tes dengan melakukan proses transkripsi hasil pengamatan, penyeleksian, dan pemilahan data. Seperti mengelompokkan data pada siklus I, dan siklus II. Kegiatan menelaah data dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan. 2. Reduksi data, mengikuti pengkategorian dan pengklasifikasian. Semua data yang telah terkumpul
diseleksi dan dikelompok-kelompokkan sesuai
dengan fokus. Data yang telah dipisah-pisahkan tersebut lalu diseleksi mana yang relevan dan dianalisis, yang tidak relevan dibuang. Data-data yang telah diklasifikasikan tersebut kemudian dipaparkan menurut jenisnya sesuai dengan masalah penelitian. Paparan data dilakukan dengan menampilkan satuan-satuan informasi secara sistematis sehingga memungkinkan peneliti dapat menarik kesimpulan dengan mudah. Data yang dipaparkan dalam bentuk naratif (Miles & Huberman, 1992:17) 3. Menyajikan data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang sudah direduksi. Data tersebut mulai disajikan terpisah tetapi setelah tindakan berakhir direduksi, keseluruhan data tindakan dirangkum dan disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal berdasarkan fokus pembelajaran. 4. Menyimpulkan hasil penelitian dan triangulasi. Kegiatan ini merupakan penyimpulan akhir temuan penelitian. Diikuti dengan kegiatan triangulasi atau pengujian temuan hasil penelitian. Kegiatan triangulasi dilakukan
70
dengan cara
meninjau kembali catatan lapangan dan bertukar pikiran
dengan guru. Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi, baik data perencanaan, pelaksanaan maupun data evaluasi. Analisis data dilakukan dengan cara terpisah-pisah. Hal ini dimaksud agar dapat ditemukan berbagai informasi yang spesifik dan terfokus pada berbagai informasi yang mendukung pembelajaran dan yang menghambat pembelajaran. Dengan demikian pengembangan dan perbaikan atas berbagai kekurangan dapat dilakukan tepat pada aspek yang bersangkutan. Sedangkan untuk data kuantitatif, teknik yang dipakai adalah melalui data penilaian pada lembaran kerja siswa (LKS), Lembaran Diskusi kelompok (LDK), serta penilaian sebelum melakukan penelitian yang dibandingkan dengan nilai rata-rata ulangan harian. Data penilaian ini dilakukan pada setiap siklus pelaksanaan penelitian. Pendekatan yang dipakai dalam pembelajaran ini adalah pendekatan tematik, maka semua langkah-langkah model pembelajaran koperatif tipe Think Pairs Share (TPS) tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang terkait yaitu bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Seni Budaya dan Keterampilan dan IPS. Penyimpulan hasil penelitian dilakukan dengan menafsirkan makna suatu fenomena yang terjadi selama tindakan berlangsung. Mencatat keteraturan, kecendrungan, pola-pola tertentu, menjelaskan hubungan sebab akibat dan pada akhirnya menarik kesimpulan sementara karena ditarik
71
berdasarkan fenomena–fenomena yang terjadi selama dilakukan tindakan. Namun kemudian, sejalan dengan proses tindakan, kesimpulan yang bersifat sementara tersebut diuji kembali berdasarkan data-data yang baru terkumpul sehingga diperoleh kesimpulan yang mantap. Proses ini dilakukan secara berulang sesuai dengan siklus-siklus tindakan. Pada akhir tindakan dilakukan penyimpulan akhir temuan penelitian. Kesimpulan data dilakukan dengan membandingkan data yang direkam di awal pembelajaran, dengan data yang diambil saat tindakan dan akhir tindakan. Kesimpulan data dinyatakan dalam bentuk data kualitatif peningkatan pembelajaran tematik antara sebelum dan sesudah tindakan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara menafsirkan data yang tersaji. Sejalan
dengan
pembelajaran,
simpulan
sementara
diuji
kembali
berdasarkan data yang baru terkumpul sesuai dengan siklus tindakan.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Siklus I. 1. Tahap Perencanaan. Kegiatan
perencanaan
diawali
dengan
menyusun
jadwal
penelitian, serta membahas materi dan proses dari kegiatan penelitian. Kegiatan penyusunan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Senin dan Selasa tanggal 5 dan 6 Mei 2014. Peneliti bersama Kepala Sekolah (Netti Herawati,S.Pd) dan Guru Kelas III (Azizah, S.Pd), berdiskusi menyusun
materi
pembelajaran
serta
proses
pelaksanaannya,
perencanaan penelitian secara garis besar. Adapun materi perencanaan yang disepakati dengan Kepala Sekolah dan Guru kelas disajikan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai berikut : a. Waktu Pelaksanan. Alokasi waktu pelaksanaan penelitian Siklus I adalah 2 kali pertemuan masing-masing teridiri dari 7 x 35 menit, artinya penelitian siklus I ini dilaksanakan selama dua hari secara berturut-turut dengan tujuan agar prosesnya berkesinambungan. Pelaksanaan penelitian Siklus I disepakati pada hari Senin dan Selasa, tanggal 12 dan 13 Mei 2014. Hari ketiga Rabu tanggal 14 Mei 2014 diadakan Ulangan harian, untuk mengukur keberhasilan peserta didik setelah belajar dengan cara
72
73
tematik yang memakai model koperatif tipe Think Pair and Share (TPS). b. Tema dan Sub Tema. Pemilihan tema dan sub tema disesuaikan dengan kurikulum dan jadwal yang sudah diatur oleh Kepala Sekolah dan Guru kelas pada awal tahun pelajaran, yaitu untuk minggu ketiga bulan Mei 2014, pelajaran tematik bertemakan “teknologi” dengan sub tema “Matahari Sumber Cahaya dan Panas”. c. Standar Kompetensi. Sesuai dengan ketentuan pembelajaran tematik, materi bahasan harus terkait dalam beberapa mata pelajaran, diuraikan seperti berikut ini : (1) Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi. Untuk ini peneliti membuat bahan bacaan dengan judul “Matahari Bersinar Terang”. (2) Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi. (3)
Memahami
pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. (4) Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa, dan mengapresiasi karya Seni Musik. (5) Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang. d. Kompetensi Dasar. Sesuai dengan silabus, Standar Kompetensi harus diterjemahkan kedalam Kompetensi Dasar, sesuai dengan tema pembelajaran, seperti diuraikan berikut ini : (1) Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara
74
intensif.
(2) Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh dari
energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. (3) Mengenal Pecahan Sederhana (4) Memberi hiasan/warna pada bidang benda tiga dimensi, dan menjelaskan simbol tempo dalam lagu. (5) Mengenal pentingnya semangat kerja. e. Indikator Siklus I Pertemuan I. Indikator Siklus I pada pertemuan pertama adalah seperti berikut: (1) Mengamati Sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. (2) Mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. (3) Mengamati gambar yang berhubungan dengan matahari merupakan sumber cahaya dan panas. (4) Mengamati gambar bilangan pecahan sederhana. (5) Membaca teks bacaan secara intensif tentang “Matahari Bersinar Terang” (6) Menyebutkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi (7) Menyebutkan simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. (8) Menyebutkan cirri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. f. Indikator Siklus I Pertemuan II. Indikator Siklus I pada pertemuan kedua terdiri dari : (1) Menyatakan berkelompok dengan teman sebangku. (2) Mendiskusikan dalam kelompok tentang isi dari bahan bacaan. (3) Membuat beberapa pertanyaan bacaan. (4)
dan sekaligus jawabannya sesuai dengan isi
dari teks
Membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang
pecahan sederhana.
(5) Mewarnai gambar bidang dari benda tiga
75
dimensi. (6) Menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” (7) Menyebutkan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. (8)Menyebutkan manfaat energi panas, gerak dan getaran. (9) Mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. (10) Mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambing pecahan sederhana (11) Menanggapi presentasi dari hasil kerja kelompok teman lainnya (12) Menjawab secara tertulis soal kuis (13) Menerima reward. g. Tujuan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I. Tujuan pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama adalah sebagai berikut : (1) Peserta didik dapat memahami gambar yang berhubungan dengan bahan bacaan. (2) Peserta didik dapat membaca secara intensif (3) Peserta didik dapat mengerti dan memahami isi bacaan sesuai dengan tema (4) Setelah mengamati sinar matahari, peserta didik dapat memprediksi energi yang timbul (5) Melalui pengamatan langsung, peserta didik merasakan energi panas, dan bagian bayangan gedung sekolah yang disinari matahari. (6) Peserta didik dapat mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. (7) Peserta didik memahami berbagai macam energi. (8) Peserta didik mengerti tentang energi yang ditimbulakn oleh cahaya matahari. (9) Peserta didik mengetahui ciri gambar benda tiga dimensi. (10) Peserta didik mengetahui tentang simbol tempo dalam lagu. (11) Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang ada disekitar
76
tempat tinggalnya. (12) Peserta didik dapat mengetahui ciri orang yang mempunyai semangat kerja. h. Tujuan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II. Tujuan pembelajaran Siklus I pertemuan Kedua mengharapkan hal-hal sebagai berikut : (1) Peserta didik dapat menyebutkan berbagai macam energi yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. (2) Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat memahami permasalahan yang ada dalam teks bacaan. (3) Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat membuat berbagai pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai tema bacaan. (4) Peserta didik mencobakan membagi-bagi gambar sebuah bidang dan mengarsir beberapa bagian, peserta didik dapat menentukan lambang pecahan sederahana. (5) Pesrta didik dapat memahami penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. Selanjutnya (6) Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami manfaat energi panas, gerak dan getaran.
(7) Melalui
bimbingan guru, peserta didik dapat mewarnai gambar benda tiga dimensi dengan baik. (8) Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”. (9) Berdasarkan penjelasan guru, peserta didik dapat mengetahui manfaat dari semangat kerja. (10) Mempedomani arahan guru, peserta didik dapat melakukan cara membuat dan menghitung lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. (11) Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. (12) Melalui presentasi, peserta didik
77
dapat mencontohkan energi panas, gerak dan getaran. (13)Melalui presentasi, peserta didik dapat melakukan Tanya jawab dengan kelompok lainnya. (14) Bersama dengan guru, peserta didik dapat menyimpulkan tentang pembelajaran yang dilakukan dengan benar. i. Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I. Kegiatan Pembelajaran Siklus I pada pertemuan pertama diatur sebagai berikut : (1) Membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik (2) Menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.
(3) Mengajak peserta didik mengamati
langsung sinar matahari yang memancar disekitar pekarangan sekolah. (4). Menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah.
(5) Mengamati
gambar pajangan tentang matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas. (6) Mengamati gambar bidang tentang lambang pecahan sederhana. (7) Membaca teks bacaan “Matahari Bersinar Terang” secara intensif. (8) Menerangkan cirri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. (9) Menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. (10)Menerangkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. (11) Peserta didik mengisi Lembaran Kerja Siswa sehubungan dengan materi yang dibahas hari ini. (12) Membuat kesimpulan pembelajaran hari ini.
78
j. Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II. Kegiatan Pembelajaran Siklus I pertemuan kedua dilakukan sebagai berikut : (1) Membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan lagu “Selamat Pagi”. (2) Menjelaskan keterkaitan materi pembelajaran pada pertemuan pertama dengan materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini.
(3) Peserta didik membentuk
kelompok dengan teman sebangku. (4) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan “Matahari Bersinar Terang”.
(5) Peserta didik membuat beberapa
pertanyaan dan sekaligus jawabannya sesuai dengan materi teks bacaan. (6) Peserta didik membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. (7) Peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. (8) Peserta didik menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”. Selanjutnya (9) Peserta didik menyebutkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.
(10) Peserta didik
menyebutkan penyebab timbulanya energi panas, gerak dan getaran. (11) Peserta didik menyebutkan manfaat dari energy panas, gerak dan getaran
dalam
kehidupan
sehari-hari.
(12)
Peserta
didik
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. (13) Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. (14). Pesrta didik menanggapi presentasi kelompok teman lainnya.
79
Pada tahap berikutnya (15) Peserta didik mengisi Lembaran Kerja Siswa dan mengisi Lembaran Diskusi Kelompok, sehubunngan dengan materi pembelajaran hari ini. (16) Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru. (16) Mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, terbaik 2 dan terbaik 3 serta memberikan reward atau penghargaan. (17) Memberikan penguatan tentang materi pembelajaran (18) Membuat kesimpulan pembelajaran. k. Materi Pembelajaran Siklus I Untuk materi pembelajaran siklus I, peneliti menyusun deskripsi bahan ajar sedemikian rupa, berhubungan dengan tema pembelajaran, yaitu “Matahari Sumber cahaya dan panas”, yang dilengkapi dengan bahan bacaan dengan judul “Matahari Bersinar Terang. Materi bahan ajar untuk kelima mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan serta mata pelajaran
Ilmu
Pengetahuan
Sosial,
diarahkan
kepada
tema
pembelajaran, sehingga semua bahan ajar harus dikembangkan sesuai dengan tema dan bahan bacaan, antara lain untuk lmu Pengetahuan Alam (IPA) dijelaskan mengenai macam-macam Energi yang ditimbulkan oleh Sinar Matahari,
Untuk Matematika dijabarkan
melalui pengenalan “Lambang Bilangan Pecahan Sederhana dengan beberapa contoh pada alat peraga, dengan contoh berapa bahagian pekarangan sekolah yang di sinari oleh matahari dan berapa bahagian yang terlindungi oleh bangunan, untuk Seni Budaya dan Keterampilan
80
diajarkan melalui pengenalan “Benda Tiga Dimensi” dan pengenalan berbagai “Simbol Tempo dalam Lagu”, dengan judul lagu “Selamat Pagi Matahari”, sedangkan untuk Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) disampaikan melalui bagaimana orang mempunyai semangat kerja dalam kondisi matahari yang bersinar terang. l. Media dan Sumber belajar Media dan Sumber belajar Siklus I ini adalah selain teks bacaan sesuai dengan materi, peneliti juga menyiapkan tiga buah alat peraga yang menyajikan tentang (1) Matahari sebagai sumber cahaya dan panas, (2) Pengenalan berbagai gambar benda tiga dimensi, (3) Gambar bidang yang menyajikan lambang pecahan sederhana. m. Penilaian. Penilaian pembelajaran dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan dengan mengamati aktivitas guru dan aktivitas peserta didik, melalui penilaian Kognitif, penilaian Afektif dan penilaian Psikomotor dari peserta didik, yang akan mencerminkan tingkat Inteligensi, kemampuan sikap dan nilai serta kemampuan keterampilan bertindak atau berprilaku peserta didik. Selain dari itu, penilaian juga menggunakan lembaran observasi dan catatan lapangan yang diisi oleh peneliti. Melalui penilaian proses akan nampak peningkatan sistem pelaksanaan pembelajaran. Penilaian hasil dilakukan melalui tes dengan mempergunakan Lembaran Kerja Siswa dan Lembaran Diskusi Kelompok serta Ulangan
81
harian yang dilakukan sesudah selesai proses pembelajaran pada siklus pertama pertemuan kedua. Untuk menentukan nilai melalui Lembaran Kerja Siswa dan Lembaran Diskusi Kelompok dipakai rumus sebagai berikut : Jumlah jawaban yang benar Nilai =
x 100 % Jumlah Soal
2. Tahap Pelaksanaan Siklus I. a. Siklus I Pertemuan Pertama Pelaksanaan pembelajaran Siklus I Pertemuan pertama pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014. Disajikan sebagai berikut : 1). Tahap kegiatan Awal; a) Guru mengajak peserta didik membaca Basmallah dan mengucapkan doa, kemudian guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik. Cuplikannya seperti pada data 1 berikut ini. (1)
Guru Peserta didik Guru Peserta didik Guru Pesrta didik Guru Peserta didik
: Selamat pagi anak-anak semua : Selamat pagi Buuuuk : Ada anak-anak ibuk yang terlambat bangunnya pagi tadi ? : Tidak ada buk. : Ada anak-anak ibuk yang terlambat masuk kelas ? : Tidak ada buk : Sudah siapkah anak-anak ibuk untuk mengikuti pelajaran ? : Ada yang menjawab ya buk dan ada pula yang menjawab sudah buk.
82
b) Guru menjelaskan cara belajar dan tujuan belajar dengan cara tematik memakai model pembelajaran koperatif tipe Think, Pair and Share (TPS), yaitu lima mata pelajaran disatukan dalam satu tema dan peserta didik diberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan tema, selanjutnya peserta didik mendiskusikan dengan kelompok teman sebangku dan kemudian mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 2) Tahap Kegiatan Inti. a) Guru mengajak peserta didik berpanas-panasan selama 3 sampai lima menit untuk merasakan dan mengamati secara langsung sinar matahari yang memancar dipekarangan sekolah. b) Setelah masuk kelas kembali, guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar dipekarangan sekolah, melalui Lembaran Kerja Siswa 01. c) Sewaktu anak-anak mengisi LKS 01, guru memajangkan alat peraga berupa beberapa gambar tentang matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas, dan alat peraga yang menggambarkan bidang tentang lambang pecahan sederhana. d) Guru memberikan teks bahan bacaan “Matahari Bersinar Terang” kepada masing-masing peserta didik, dan selanjutnya guru menugaskan peserta didik untuk membaca secara intensif, yaitu membaca didalam hati sekaligus memahami isi dari bahan bacaan tersebut.
83
e) Guru menjelaskan materi pelajaran yang berhubungan dengan teks bacaan “Matahari Bersinar Terang”. Yang menerangkan keterkaitan antara materi Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika dan materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Selanjutnya f) Guru menerangkan ciri-ciri benda tiga dimensi, yaitu sebuah benda yang mempunyai lebar, panjang dan tinggi. Benda tiga dimensi itu dalam gambar yang kelihatan hanya 3 bidangnya, yaitu bidang atas, bidang kearah lebar dan bidang kearah panjang. Selanjutnya guru menjelaskan cara mewarnai gambar benda tiga dimensi, dengan tujuan agar gambarnya menjadi bagus, dan sebaiknya masing-masing bidang diwarnai dengan warna yang berbeda. g) Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya, yaitu Lento = lambat, Largo = lambat dan berat, moderato = sedang, presto = cepat sekali, allegretto = agak cepat dan allegro = cepat. h) Guru menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, yaitu orangnya rajin , disiplin dan tepat waktu, dan dengan kerja yang bersemangat akan mendapatkan hasil lebih baik. 3) Tahap Kegiatan Akhir. a). Guru memberikan penguatan tentang semua materi pembelajaran yang sudah disampaikan pada hari ini
84
b). Dengan mengajak peserta didik, guru menyimpulkan materi pembelajaran secara singkat c). Pelajaran hari itu ditutup bersama-sama dengan pembacaan doa. b. Siklus I Pertemuan Kedua. Pelaksanaan pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014. Sesuai kesepakatan dengan guru kelas III dan kepala sekolah, maka disajikan materi sebagai berikut : 1). Tahap kegiatan Awal; a) Guru mengajak peserta didik membaca Basmallah dan mengucapkan doa, kemudian guru membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan lagu “Selamat Pagi” b) Guru menjelaskan keterkaitan pembelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan kemaren dengan materi yang akan disampaikan pada pelajaran hari ini, yaitu merupakan kelanjutan pelajaran kemaren. 2). Tahap kegiatan Inti. a) Guru menugaskan peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku, artinya peserta yang duduk sebangku terdiri dari dua orang merupakan satu kelompok. b) Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang isi dari teks bahan bacaan “Matahari Bersinar Terang”. Kemudian guru menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya sehubungan dengan materi. c) Guru menugaskan peserta didik membuat sebuah gambar bidang
85
menjadi beberapa bagian, dan memberi warna atau mengarsir beberapa bagiannya, seterusnya menentukan lambang pecahan sederhana dari gambar tersebut. d) Guru menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi dengan warna yang cocok, dan masing-masing bidang atau bagian bidang di beri warna yang berbeda, agar gambarnya bagus. e) Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” sesuai dengan temponya, yaitu moderato atau sedang. f) Guru menugaskan peserta didik menyebutkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja g) Guru menugaskan peserta didik menyebutkan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran, kemudian menyebutkan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. h) Guru mempersilakan peserta dididk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. Sesudah itu kelompok lain menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang preseentasi.
Cuplikan
dari
presentasi ini seperti data (2) berikut ini : (2)
Guru
Peserta didik
Guru
: Setelah kamu berdiskusi dalam kelompokmu, ayo silakan mempresentasikannya atau menyampaikannya didepan kelas, satu orang atau beerdua juga boleh. : Semua peserta didik terdiam, ada yang raguragu dan ada pula yang malu-malu, kelihatannya belum ada yang berani. : Ayo kelompok Putra, coba kedepan kelas seorang atau boleh juga berdua, ceritakan apa yang kamu diskusikan atau bicarakan tentang isi materi bahan bacaan. Ayo maju sebutkan saja apa yang bisa !
86
Peserta didik (Putra)
Guru
Guru Peserta didik ( Rezky ) Guru Peserta didik ( Rezky)
Guru
Peserta didik ( Rezky ) Guru
Peserta didik Guru
Peserta didik ( Jelita ) Peserta didik ( Rezky ) Guru
: Dengan ragu-ragu Putra maju kedepan kelas dan mempresentasikan ;Sinar matahari menghasilkan cahaya dan panas, karena panas matahari juga timbul angin, sehingga kita bisa main layang-layang. Kemudian Putra diam. : Cukup Putra, kamu pintar, Ayo tepuk tangan anak-anak. Semua peserta didik bertepuk tangan sebagai pertanda Putra bisa presentasi. : Kelompok siapa lagi yang mau presentasi ke depan, ayo siapa berani seperti Putra tadi : Agak malu-malu Rezky menunjuk; Saya buuk. : Ayo Rezky, silakan ke depan, : Sinar matahari menghasilkan panas, petani bisa menjemur padi, nelayan menjemur ikan. Ibu juga bisa menjemur kain yang sudah dicuci. Bila tdk ada cahaya matahari, hari gelap. Rezky sejenak terdiam; langsung kembali ketempat duduk. : Bagus kamu Rezky, tapi presentasinya belum selesai, ayo kedepan lagi, karena mungkin ada kelompok lain yang akan bertanya. Ayo berani ya Rezky. : Agak sedikit malu, Rezky kedepan kelas dan didampingi oleh guru, menghadap kepada semua peserta didik. : Nah, nak-anak, tadi Rezky sudah presentasi mengenai energi panas dari sinar matahari. Ayo siapa yang mau bertanya pada Rezky, Silakan. : Semua peserta didik terdiam, saling pandang dan suasana jadi hening. : Coba Jelita, Jelita tadi mendengar presentasi Rezky serius nampak oleh ibuk, sekarang coba Jelita bertanya pada Rezky ya. : Dengan malu-malu, Jelita mencoba bertanya. Kenapa malam jadi gelap ? : Karena matahari tidak ada, Rezky menjawab dengan spontan. : Jelita, Rezky. Kamu pintar, dan sudah mulai berani. Kita berikan tepuk tangan yang meriah anak-anak. Semua peserta didik bertepuk tangan dengan penuh semangat.
87
i) Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhnadari sebuah gambar bidang yang sudah disiapkan guru dipapan tulis. J) Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan jawaban pertanyaan pada Lembaran Kerja Siswa (LKS) dan Lembaran Diskusi Kelompok (LDK). 3) Tahap Kegiatan Akhir. a) Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubunngan dengan materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Cuplikannya disajikan seperti pada data (3) berikut ini. (3)
Guru Peserta didik
Guru Peserta didik
Guru Pesrta didik ( Putra ) Guru Peserta didik (Sapna) Guru Guru
Peserta didik
: Ada anak-anak ibuk mengerti pelajaran yang ibuk terangkan tadi ? : Ada buuk. Hanya beberpa orang saja yang menjawab, yang lainnya kelihatannya raguragu. : Ayo siapa yang tahu; Energi apa yang dihasilkan oleh sinar matahari ? : Semua peserta didik diam dan malu-malu untuk menjawab, dan ada yang melihat kekiri dan kekanan memandang temannya. : Bagaimana Putra, kamu tahu apa energi yang dihasilkan oleh sinar matahari ? : Sinar matahari terasa panas buk. : Itu artinya sinar matahari menghasilkan energi panas ya anak-anak. : Menghasilkan energi cahaya buk. Sapna menyambung penjelasan guru. : Pintar kamu Sapna, jawaban kamu betul. : Diam sejenak sambil memperhatikan peserta didik, kemudian melanjutkan pertanyaan; Anak-anak, coba sebutkan ciri benda tiga dimensi ? : Semua peserta didik kembali terdiam, namun
88
Guru
:
Peserta didik (Rezky)
:
Guru Guru
: :
Peserta didik
:
ada beberpa orang yang seolah-olah ingin menjawab, tapi malu menyampaikannya. Coba kamu Rezky, sebutkan ciri benda tiga dimensi ? Mempunyai panjang, mempunyai lebar dan mempunyai tinggi. Rezky menjawab agak malu-malu. Betul jawaban kamu Rezky, kamu pintar Pada pelajaran besok kita lanjutkan tanya jawabnya ya anak-anak. Ya buuuk Peserta didik menjawab serentak.
b). Guru menugaskan peserta didik untuk menjawab secara tertulis soal kuis sebanyak 10 soal dengan waktu 5 menit. Semua peserta didik sibuk menjawab soal kuis, ada beberapa orang yang siap dalam waktu 5 menit dan ada pula yang menyelesaikannya lebih dari 5 menit, dan bahkan ada yang tidak dapat menyelesaikannya. c). Berdasarkan evaluasi beberapa sampel jwaban dari LKS dan LDK, serta pengamatan selama penelitian berlngsung, guru mengumumkan peserta didik terbaik 1 Irvan Putra Erlando (Putra), terbaik 2 adalah Jelita Yuliandra (Jelita) dan terbaik 3 adalah M.Rezky (Rezky). Kepada Terbaik 1 diberikan hadiah 3 buah buku tulis, terbaik 2 diberi hadiah 2 buah buku tulis dan kepada terbaik 3 diberi hadiah 1 buah buku tulis. Selain hadiah buku tulis kepada peserta didik terbaik diberikan pujian dan motifasi, dan diharapkan semua peserta didik agar belajar lebih rajin lagi, supaya bisa menjadi yang terbaik. d). Guru memberikan penguatan tentang semua materi pembelajaran yang sudah disampaikan
89
e). Dengan mengajak peserta didik, guru menyimpulkan materi pembelajaran secara singkat f). Pelajaran hari itu ditutup dengan pembacaan doa oleh wakil peserta didik, dan peneliti menyampaikan terima kasih kepada guru kelas dan kepada peserta didik, dengan harapan peserta didik agar tetap belajar dengan penuh semangat dan lebih rajin lagi. 3. Tahap Pengamatan Siklus I Pada tahap pengamatan ini, peneliti menggunakan lembar observasi dan catatan penting selama proses pelaksanan pembelajaran berlangsung yang meliputi dari aspek guru dan aspek peserta didik. Lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Dari Aspek Guru 1). Kegiatan awal. a). Pada kegiatan awal, guru membangkitkan skemata peserta didik. Karena kegiatan ini sudah merupakan suatu hal yang rutin bagi guru, maka prosesnya berjalan sangat lancar, beberapa pertanyaan dari guru dijawab serentak oleh pesertra didik, maka untuk kegiatan ini dapat dikualifikasikan dengan nilai baik. b). Ketika guru mengajak peserta didik mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah, semua peserta didik bersemangat untuk bermain dipekarangan sekolah, namun ditugaskan untuk mengamati sinar matahari, banyak yang bertanya-tanya apanya yang diamati. Setelah
dijelaskan
oleh
guru,
peserta
didik
mengerti
tujuan
90
daripengamatan itu, maka untuk kegiatan ini kualifikasinya dinilai cukup. c). Kegiatan memajangkan gambar, yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kualifikasinya dinilai baik, karena prosesnya sesuai dengan tata urutan pembahasan dan terpasang denngan rapi. 2). Kegiatan inti : d). Guru membagikan bahan bacaan “Matahari bersinar terang” kepada masing-masing peserta didik dan sekaligus menugaskan peserta didik untuk membaca teks bacaan secara intensif, kualifikasinya dinilai baik, karena guru memberi arahan yang sangat jelas dan penuh semangat. e). Ketika guru menerangkan materi dari bahan bacaan, yang isinya secara ringkas menjelaskan materi sesuai dengan tema dan kaitan bahasannya sesuai dengan mata pelajaran. Kegiatan ini dilakukan guru dengan bahasa yang santun dan penuh semangat; untuk ini kualifikasi penilaianya adalah baik. Selanjutnya f). Untuk menjelaskan ciri-ciri benda tiga dimensi, yaitu benda yang mempunyai panjang, lebar dan tinggi, guru sangat rinci menjelaskannya, kemudian untuk membedakan masing-masing sisi dari gambar benda tiga dimensi, guru juga menjelaskan cara mewarnai yang benar, untuk kegiatan ini kualifikasi nilainya adalah baik. g). Menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu, guru sudah berupaya sebaik mungkin, sekaligus dengan berbagai contoh dengan
91
harapan peserta didik dapat memahami dengan benar, namun ketika mengajarkan cara menyanyikannya pada lagu “Selamat Pagi Matahari”, ternyata guru masih belum hafal dengan baik, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. h). Guru
berusaha sebaik mungkin untuk menerangkan ciri dan
manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, dengan berbagai contoh yang diharapkan dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik, namun kaitannya dengan tema belum tersentuh secara maksimal, maka kualifikasinya dinilai cukup. i). Menugaskan pesrta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku, guru cukup efektif memberikan tugas ini, karena membentuk kelompok dengan teman sebangku tidaklah sulit oleh paserta didik, maka kegiatan ini dinilai baik. Berikutnya j). Menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks “Matahari bersinar terang”, guru sudah berupaya dengan baik dan penuh semangat, walaupun
pokok permasalahan
yang akan
didiskusikan cukup jelas, namun cara mendiskusikan tidak dijelaskan dengan rinci, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. k). Untuk menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan sesuai dengan teks bacaan, sekaligus membuat jawabannya, sudah diarahkan dengan baik oleh guru, peserta didik dibimbing untuk mencari masalah yang ada dalam teks bacaan untuk dijadikan
92
pertanyaan, sehingga dengan mudah pula bisa memberikan jawabannya, untuk ini dinilai baik. l). Menugaskan peserta didik untuk membuat gambar bidang yang dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian beberapa bagian dberi arsir atau diwaranai, sehingga dengan berupaya menjelaskan sedemikian rupa, maka dari gambar tersebut didapatkan sebuah lambang pecahan sederhana, kualifikasi nilai adalah cukup. m). Guru menjelaskan cara mewarnai masing-masing sisi pada gambar bidang tiga dimensi dengan warna yang cocok, sudah dijelaskan dengan rinci dan sistematis, sekaligus membimbing peserta didik mewarnai gambar tiga dimensi yang sudah dipersiapkan. Kegiatan ini dikualifikasikan dengan nilai baik. n). Mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” sesuai dengan tempo, sudah diawali dengan penjelasan secara
rinci,
mencontohkan
termasuk cara
dengan
menyanyikan
berbagai lagu
ini,
contoh, maka
sekaligus untuk
ini
kualifikasinya nilainya adalah baik. o). Ketika guru berupaya menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, sudah diarahkan dengan baik, termasuk contoh jenis pekerjaan
yang ada
disekitar peserta didik, walaupun akibat dari cara bekerja yang tidak bersemangat belum terinci dengan baik, maka kualifikasi nilainya adalah cukup.
93
p). Secara jelas dan sistematis guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran, sekaligus menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran, sehingga peserta didik termotivasi untuk menjelaskannya, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. q). Guru berupaya memotovasi dan menyemangati peserta didik agar berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas, walaupun guru mengizinkan dengan membacakan catatannya secara berkelompok di depan kelas, maka kualifikasinya dinilai cukup. r). Ketika guru menugaskan
peserta didik untuk menanggapi atau
bertanya kepada kelompok yang baru saja selesai presentasi, guru berupaya agar peserta didik atau kelompok lainnya berani bertanya, walaupun pertanyaannya cukup singkat singkat saja, semula tidak ada yang berani, tapi setelah diberikan contoh pertanyaan oleh guru, akhirnya
ada juga yang bertanya,
maka pada kegiatan ini
kualifikasinya dinilai cukup. 3). Kegiatan Akhir ; s). Soal yang disiapkan oleh guru
untuk pertanyaan kuis sudah
mencakup semua mata pelajaran, dengan pertanyaan yang materinya sudah dijelaskan, dan membutuhkan jawaban yang pendek dan sederhana saja, namun keterkaitan secara tema belum tertampung dengan baik, sehingga kualifikasinya dengan nilai cukup.
94
t). Setelah memberikan penilaian terhadap hasil kuis yang dikerjakan oleh peserta didik, guru mengetahui siswa terbaik I, terbaik II dan terbaik III, dan untuk memotivasi peserta didik agar lebih rajin dan bersemangat dalam belajar, maka diberikan penghargaan kepada peserta didik terbaik berupa hadiah buku tulis, yaitu untuk terbaik I diberi hadiah 3 buah buku tulis, terbaik II dengan hadiah 2 buah buku tulis, dan peserta terbaik III hadiahnya 1 buah buku tulis. Kegiatan ini dinilai dengan kualifikasi baik. u). Diakhir pembelajaran, guru sudah melakukan penguatan terhadap materi pembelajaran dan sekaligus dengan
mengajak peserta didik
untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada siklus I, kualifikasi nilainya adalah baik. v). Sebagai penutup pembelajaran, guru mengajak peserta didik untuk membaca doa secara bersama-sama dan sekaligus mengucapkan salam. b. Dari Aspek Peserta Didik. 1). Kegiatan awal. a). Pada kegiatan awal, guru membangkitkan skemata peserta didik. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan ini dengnan lancar, beberapa pertanyaan dari guru dijawab serentak oleh pesertra didik, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu diikuti oleh peserta didik disetiap awal pembelajaran, maka untuk kegiatan ini dapat dikualifikasikan dengan nilai baik.
95
b). Pada kegiatan mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah, semua peserta didik bersemangat untuk bermain dipekarangan sekolah, namun ditugaskan untuk mengamati sinar matahari, banyak yang bertanya-tanya apanya yang diamati. Setelah dijelaskan oleh guru, peserta didik mengerti tujuan dari pengamatan itu, maka untuk kegiatan ini kualifikasinya dinilai cukup. c). Pajangan gambar yang berhubungan dengan materi pembelajaran di papan tulis, sangat menarik perhatian peserta didik, semua peserta didik melihat dan memperhatikan alat peraga tersebut, maka kualifikasinya dinilai baik. 2). Kegiatan inti : d). Peserta didik menerima bahan bacaan “Matahari bersinar terang” dan sesuai perintah guru langsung membaca teks bacaan secara intensif, ternyata belum semua peserta didik dapat membaca dengan baik secara intensif, masih diperlukan bimbingan dari guru, maka untuk ini kualifikasi nilainya adalah cukup e). Ketika guru menerangkan materi dari bahan bacaan, yang isinya secara ringkas menjelaskan materi sesuai dengan tema dan kaitan bahasannya sesuai dengan mata pelajaran, semua peserta didik memperhatikan dengan serius, untuk ini kualifikasi penilaianya adalah baik. f). Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang ciri gambar tiga dimensi serta cara mewarnai masing-masing bidang permukaannya,
96
ada beberapa peserta didik yang kelihatannya belum mengerti dan seolah-olah bingung dan ingin bertanya, maka untuk kegiatan ini kualifikasi nilainya adalah cukup. g). Memahami berbagai simbol tempo dalam lagu, peserta didik belum semuanya mengerti, dan ketika guru mengajarkan cara menyanyikannya lagu “Selamat Pagi Matahari”, peserta didik masih belum dapat menyanyikan lagu tersebut dengan baik, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. h). Untuk memahami ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, dengan berbagai contoh yang disampaikan oleh guru, belum semua peserta didik dapat mengerti dengan baik, masih ada peserta didik yang tidak memahami arti semangat kerja,maka kualifikasinya dinilai kurang. i). Ketika peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku, kelihatannya tugas ini cukup efektif, karena membentuk kelompok dengan teman sebangku tidaklah sulit oleh paserta didik, maka kegiatan ini dinilai baik. j).
Peserta
didik
mendiskusikan
dalam
kelompoknya
tentang
permasalahan yang ada dalam teks “Matahari bersinar terang”, belum berjalan sesuai yang dijelaskan oleh guru, karena kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh peserta didik, namun dengan bimbingan guru, peserta didik dapat juga melaksanakannya, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup.
97
k). Kegiatan
peserta didik membuat beberapa
pertanyaan sesuai
dengan teks bacaan, sekaligus membuat jawabannya, masih belum bisa terlaksana dengan baik, karena tidak semua peserta didik memahami permasalahan yang ada dalam teks bacaan, sehingga ada diantara peserta didik yang belum mampu membuat pertanyaan, maka untuk ini kualifikasnyua dinilai kurang. l). Ketika peserta didik membuat gambar bidang yang dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian beberapa bagian diberi arsir atau diwarnai, maka dari gambar tersebut didapatkan sebuah lambang pecahan sederhana, peserta didik bersemangat mengerjakannya, namum belum semua peserta didik mampu melakukannya dengan baik, sehingga ada peserta didik yang belum mengerti hubungan antara gambar dengan lambang pecahan sederhana, maka untuk ini kualifikasi penilaiannya adalah kurang. m). Peserta didik mewarnai masing-masing sisi pada gambar bidang tiga dimensi dengan warna yang disukainya, sesuai dengan arahan guru. Walaupun hasilnya belum sempurna, namun peserta didik sudah melakukannya dengan penuh semangat. Kegiatan ini dikualifikasikan dengan nilai cukup. n). Peserta didik bersama dengan guru menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”, sudah dapat terlaksana walaupun belum sesuai dengan tempo, karena untuk menyanyikan sebuah lagu perlu beberapa kali latihan, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup.
98
o). Ketika peserta didik menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, termasuk contoh jenis pekerjaan yang ada disekitar peserta didik, belum sepenuhnya dapat diuraikan dengan baik, masih ada peserta didik yang belum memahami tujuan orang bekerja dengan bersemangat, maka kualifikasi nilainya adalah cukup. p). Peserta didik menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran, sekaligus menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran, telah tersaji dengan baik, karena peserta didik termotivasi dengan penjelasan guru serta contoh yang mudah dipahami, sehingga peserta didik dengan mudah pula dapat menjelasakannya, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. q). Walau Guru sudah berupaya memotovasi dan menyemangati peserta didik agar berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas, ternyata masih belum semua kelompok yang bisa presentasi, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali diikuti oleh peserta didik, namun dengan bimbingan guru presentasi dapat juga terlaksana, walaupun belum sesuai dengan yang diharapkan, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. r). Untuk tugas menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang baru saja selesai presentasi, peserta didik atau kelompok lainnya belum ada yang berani bertanya, walaupun dengan pertanyaannya singkat saja, tapi setelah diberikan contoh pertanyaan oleh guru, akhirnya ada juga yang bertanya, maka pada kegiatan ini kualifikasinya dinilai kurang.
99
3). Kegiatan Akhir ; s). Peserta didik menjawab soal kuis secara tertulis, sebagian besar pertanyaan dapat dijawab oleh peserta didik, walaupun ada diantaranya yang menjawab kurang sempurna dan bahkan ada juga yang tidak menjawab secara keseluruhan dari soal kuis tersebut, sehingga kualifikasinya dinilai cukup. t).
Setelah menyelesaikan jawaban soal kuis yang diberikan guru,
peserta didik menerima penghargaan dengan klasifikasi siswa terbaik I, terbaik II dan terbaik III, dan masing-masing menerima hadiah buku tulis, yaitu untuk terbaik I menerima hadiah 3 buah buku tulis, terbaik II dengan hadiah 2 buah buku tulis, dan peserta terbaik III hadiahnya 1 buah buku tulis. Kegiatan ini dinilai dengan kualifikasi baik. u). Peserta didik menyelesaikan jawaban pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa dan lembar diskusi kelompok. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyelesaikan jawabannya dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing, maka untuk kdegiatan ini kualifikasi nilainya adalah cukup. v). Ketika guru melakukan penguatan terhadap materi pembelajaran dan sekaligus dengan mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada siklus I, peserta didik dapat mengikuti dengan baik, maka untuk ini, kualifikasi nilainya adalah baik. w). Diakhir pembelajaran peserta didik secara bersama-sama membaca doa dan sekaligus mengucapkan salam.
100
4. Tahap Refleksi Siklus I Refleksi dilakukan secara bersama-sama antara peneliti dengan guru kelas setiap pembelajaran berakhir. Pembahasan difokuskan pada hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti melakukan refleksi terhadap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan tipe Think, Pair and Share (TPS), (3) menganalisa perbedaan rencana yang telah dirancang dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan, (4) penyimpulan terhadap data yang diperoleh. Kegiatan
pembelajaran
pada
siklus
I
diketahui
bahwa
pembelajaran dengan menggunakan tipe Think, Pair and Share (TPS) secara garis besar sudah terlaksana dengan baik sehingga materi pembelajaran sudah mulai dikuasai siswa. Namun, masih ada beberapa tindakan yang belum dilakukan secara maksimal. Pada kegiatan diskusi kelompok dengan teman sebangku belum terlaksana dengan baik, karena kegiatan ini baru pertama kali dilakukan oleh peserta didik. Begitu juga untuk kegiatan presentasi hasil kerja kelompok didepan kelas, belum dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan arahan dan bimbingan yang diberikan guru, masih ada peserta didik yang tidak berani untuk presentasi, karena kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan oleh peserta didik. Sedangkan untuk menanggapi atau memberikan pertanyaan oleh kelompok lain kepada kelompok yang baru saja selesai presentasi juga belum terlaksana secara baik, karena peserta didik masih malu-malu untuk bertanya, namun dengan motifasi
101
dan bimbingan yang diberikan guru, kegiatan diskusi kelompok, presentasi kelompok dan tanggapan atau pertanyaan dari kelompok lain kepada kelompok yang presentasi, akhirnya dapat juga terlaksana. Tabel 4. Refleksi Tindakan Siklus I No 1
2.
Mata pelajaran
Masalah yang masih di temui
Penyebab
Rencana perubahan pada siklus II
Intonasi kurang tepat, suara kurang terdengar, lafal ada yang kurang tepat
Kurang latihan membaca, dan jarang mendapatcontoh cara membaca yang baik
Diberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk membaca dan diberikan contoh cara membaca yang baik dan benar
b. Menuliskan pertanyaan dan sekaligus jawaban, sesuai permasalahan yang ada dalam teks bacaan
Tulisan masih kurang rapi, penggunaan EYD masih belum tepat. Masih ada yang kesulitan mencari permasalahan dalam teks bacaan.
Kurangnya latihan menulis, belum sepenuhnya memahami penggunaan EYD , dan belum terbiasa mencari permasalahan yang ada dalam teks bacaan.
Diberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis, diberikan pemahaman tentang EYD, serta diberikan bimbingan dan latihan untuk memahami isi bacaan sekaligus mencari permasalahan yang ada dalam teks bacaan.
c. Menjawab pertanyaan dalam bentuk tulisan .
Masih ada jawaban yang kurang tepat, tulisan masih banyak yang kurang rapi.
Belum menguasai isi bahan bacaan secara baik, kurang latihan cara menulis yang baik dan benar.
Berikan motivasi kepada siswa untuk menguasai isi bacaan, berikan waktu yang cukup untuk latihan menulis secara baik dan benar.
Belum terlatih dan belum berani menyampaikan penjelasan
Diberikan latihan dan motifasiserta apresiasi kepada peserta didik.Untuk materi ini sudah bisa dianggap tuntas.
Bahasa Indonesia a. Membaca secara intensif.
Ilmu Pengetahuan Alam a. Menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran
Sebagian besar materi sudah dipahami, walau masih ada yangmalu-malu menyampaikan penjelasannya.
102
b. Menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. 3.
Sebagian besar materi sudah dipahami, dan sudah bisa menjelaskannya
Adanya contoh yang lengkap pada gambar yang ada pada alat peraga
Selalu diberikan motivasi, agar peserta didik lebih rajin memahami tentang berbagai energi.
Masih belum tepat memberikan arsir atau warna pada bagian yang dimaksudkan Masih ada yang salah dalam menentukan lambang pecahan sederhana
Belum terlatih, dan belum memahami untuk apa kegunaannya
Belum mengerti cara menghitung dari bagian yang diarsir terhadap jumlah bagian pada gambar bidang
Diberikan latihan dan diberikan pemahaman lagi tentang gambar bidang yang menghasilkan gambar lambang pecahan sederhana Diberikan pemahaman lagi cara menghitung bagian-bagian yang ada pada gambar bidang, sapai menentukan lambang pecahan sederhana.
Matematika a. Mengarsir atau mewarnai beberapa bagian dari gambar bidang
b. Menghitung atau menghasilkan gambar bilangan pecahan sederhana
4.
Ilmu Pengetahuan Sosial Belum terbiasa dalam menanggapi suatu persoalan.
Diberikan motivasi dan contoh cara menanggapi pernyataan guru
Kurang memahami arti semangat kerja
Diberikan lagi penjelasan dan contoh yang ada disekitar tempat tinggal peserta didik
5
Masih malu a. Memberikan tanggapan dalam terhadap memberikan pernyataan tanggapan. guru b. Memahami ciri Pemahaman tentang materi dan manfaat belum sempurna bagi orang yang mempunyai semangat kerja. Seni Budaya dan Keterampilan. a. Memahami ciri benda tiga dimensi dan cara mewarnainya.
Keserasian warna yang dipakai, serta kerataan warna pada gambar
Kurang memahami perpaduan warna, serta belum terlatih cara mewarnai
Diberikan bimbingan dalam pemilihan warna, dan diberikan latihan cara mewarnai yang baik.
b. Memahami berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya
Masih malu menyanyikan lagu yang sedang dipelajari
Belum sesuai antara tempo, nada dan katakata dalam lagu
Diberikan latihan dan bimbingan, serta dicontohkan oleh guru, kemudian diikuti oleh peserta didik
103
Pada mata pelajaran bahasa Indonesia, peserta didik masih terkendala dalam proses membaca intensif, karena intonasi dan lafal masih ada yang kurang tepat. Begitu juga dalam hal memahami isi bacaan serta menulis secara baik dan rapi. Hal ini dapat dilihat dari hasil lembar kerja siwa untuk Bahasa Indonesia, masih ada 18,75 % siswa yang tuntas dengan kualifikasi kurang, dan 31,25 % ketuntasan dengan kualifikasi cukup. Materi pembelajaran pada Ilmu Pengetahuan Alam kelihatannya sangat
menarik
bagi
peserta
didik,
diawali
dengan
bermain
dipekarangan sekolah sambil mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah, mendatangkan motivasi tersendiri bagi peserta didik, maka berdasarkan lembaran kerja siswa untuk materi ini, proses pembelajaran sudah dianggap tuntas. Untuk materi pelajaran berikutnya akan dikembangkan lagi dengan pokok bahasan “Manfaat Sumber Energi dalam Teknologi” Mata pelajaran matematika, akan dimantapkan lagi pada materi cara mendapatkan lambang bilangan pecahan sederhana dengan memotong/membelah buah-buahan atas beberapa bagian, kemudian membagikan
beberapa bagian kepada orang tertentu, maka
perbandingan antara berapa bagian yang diberikan dengan jumlah seluruh bagiannya, itulah yang disebut bilangan pecahan sederhana. Untuk
mata
pelajaran
Ilmu
Pengetahuan
Sosial,
akan
dimantapkan lagi pada materi contoh-contoh pekerjaan yang ada
104
disekitar tempat tinggal peserta didik, kemudian memberikan contoh seperti apa orang yang bekerja tidak bersemangat dan seperti apa pula yang bekerja penuh semangat, dan bagaimana hasil yang dicapai oleh masing-masing kelompok orang tersebut. Pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, materi akan lebih dimantapkan pada cara memilih keserasian warna, serta cara mewarnai yang baik dan merata, kemudian memantapkan lagi dalam hal memahami keterkaitan simbol tempo dan nada pada sebuah lagu, serta menambah latihan untuk menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan guru kelas yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, maka perencanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan masing-masing dengan alokasi waktu selama 7 x 35 menit. Dan langkah-langkahnya sama dengan perencanaan pembelajaran pada siklus I, namun bahan bacaan dan bahan ajar tentu harus dibedakan. Untuk materi Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus I sudah dianggap tuntas, maka pada siklus II materinya ditingkatkan pada “Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. B. Hasil Penelitian Siklus II. 1. Tahap Perencanaan. Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 20 dan 21 Mei 2014, Peneliti berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan Guru Kelas III, juga dihadiri oleh beberapa orang guru lainnya untuk mendiskusikan hasil
105
pelaksanaan kegiatan siklus I untuk menyusun perencanaan penelitian siklus II. Kegiatan perencanaan meliputi penyususnan jadwal penelitian, membahas materi serta proses dari kegiatan penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan, evaluasi dan refleksi serta hasil tes melalui Lembar Kerja Siswa dan Lembar Diskusi Kelompok serta Ulangan Harian yang dilakukan pada siklus I, untuk materi yeng terkait dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sudah mendapatkan nilai ratarata baik, sehingga disimpulkan untuk Siklus II, materi yang terkait dengan Ilmu Pengetahuan Alam diganti dengan topik “Sumber Energi dalam Teknologi” Materi perencanaan yang disepakati dengan Kepala Sekolah dan Guru kelas III, diuraikan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Siklus II, seperti berikut ini : a. Waktu Pelaksanan. Seperti pelaksanaan penelitian Siklus I, untuk penelitian Siklus siklus II ini, dialokasikan waktu 2 kali pertemuan yang masingmasingnya teridiri dari 7 x 35 menit, dilaksanakan selama dua hari. Pelaksanaan penelitian Siklus II disepakati pada hari Senin dan Rabu, tanggal 26 dan 28 Mei 2014. Berikutnya pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 diadakan Ulangan harian, dengan tujuan untuk mendapatkan nilai/prestasi peserta didik setelah belajar dengan cara tematik yang memakai model koperatif tipe Think Pair and Share (TPS) di akhir Siklus II.
106
b. Tema dan Sub Tema. Tema dan Sub Tema untuk penelitian Siklus II juga sesuai dengan kurikulum dan jadwal yang sudah diatur oleh Kepala Sekolah dan Guru kelas pada awal tahun pelajaran, yaitu untuk minggu kelima bulan Mei 2014, pelajaran tematik bertemakan “teknologi” dengan sub tema “Sumber Energi dalam Teknologi”. c. Standar Kompetensi. Guna memantapkan materi bahasan yang sudah dibahas pada siklus I, maka untuk Siklus II standar kompetensinya diuraikan seperti berikut ini : (1) Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi. Untuk ini peneliti membuat bahan bacaan dengan judul “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. (2) Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi. (3) Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. (4) Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa, dan Mengapresiasi karya Seni Musik. (5) Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang. d. Kompetensi Dasar. Selanjutnya disusun Kompetensi Dasar yang berkaiatan dengan tema pembahasan, seperti berikut ini :
(1) Menjawab dan atau
mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif.
(2) Mengidentifikasi sumber energi dan
kegunaannya. (3) Mengenal Pecahan Sederhana (4) Untuk Seni rupa;
107
Memberi hiasan /warna pada benda tiga dimensi, dan untuk Seni musik; Menjelaskan simbol tempo dalam lagu. (5) Mengenal pentingnya semangat kerja. e. Indikator Siklus II Pertemuan I. Indikator Siklus II pada pertemuan pertama (I),adalah : (1) Membangkitkan skemata peserta didik dan menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”. (2) Mengamati gambar yang berhubungan dengan berbagai sumber energi dalam teknologi. (3) Mengamati gambar bilangan pecahan sederhana. (4) Membaca teks bacaan secara intensif tentang “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari” (5) Menjelaskan berbagai benda yang menggunakan energi listrik. (6) Menyebutkan ciriciri gambar benda tiga dimensi (7) Menyebutkan simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya.
(8) Menerangkan berbagai jenis
pekerjaan yang ada disekitar peserta didik, (9)Menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja. f. Indikator Siklus II Pertemuan II. Indikator Siklus II , pertemuan kedua (II) terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut : (1) Siswa membentuk kelompok dengan teman sebangku. (2) Mendiskusikan dalam kelompok tentang isi teks bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. (3) Membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya sesuai dengan materi dari teks bacaan. (4)
Membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang
bilangan pecahan sederhana. (5) Memilih paduan warna yang cocok,
108
dan mewarnai masing-masing bidang pada gambar benda tiga dimensi. (6) Secara bersama-sama menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” (7) Menje-laskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.
(8) Menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari. (9) Mempresentasikan semua materi yang sudah didiskusikan dalam kelompok didepan kelas. (10) Mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang (11) Menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang presentasi atas materi yang dipresentasikannya (12) Menjawab secara tertulis soal kuis yang diberikan guru (13) Peserta didik terbaik I, terbaik II dan terbaik III menerima penghargaan atas prestasinya dalam mengikuti proses pembelajaran, dan sekaligus diberikan motivasi untuk semua peserta didik. g. Tujuan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I. Adapun yang menjadi tujuan pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama (I), adalah sebagai berikut : (1) Peserta didik dapat memahami gambar yang berhubungan dengan berbagai energi dalam teknologi. (2) Peserta didik membaca Teks “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari” secara intensif (3) Peserta didik dapat memahami isi bacaan sesuai dengan tema (4) Peserta didik dapat mengetahui berbagai energi dalam teknologi. (5) Melalui pengamatan berbagai benda di rumah dan di sekolah, peserta didik dapat mengetahui berbagai benda yang memakai energi listrik. (6) Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri gambar
109
benda tiga dimensi. (7) Peserta didik dapat menyebutkan simbol tempo dalam lagu serta bisa menyanyikannya. (8) Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang ada disekitar tempat tinggalnya. (9) Peserta didik dapat menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja. h. Tujuan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II. Adapun tujuan pembelajaran Siklus II, pertemuan Kedua (II) adalah sepertiberikut : (1) Peserta didik dapat membentuk kelompok dengan teman sebangku. (2) Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami maksud dan isiyang ada dalam teks bacaan. (3) Berdiskusi dalam kelompok dan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat berbagai pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai isi dari teks bacaan. (4) Peserta didik mencobakan membagi-bagi gambar sebuah bidang dan mengarsir beberapa bagian, maka peserta didik dapat menentukan lambang pecahan sederahana. (5) Pesrta didik dapat memahami penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran (6)Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami keserasian warna, dan cara mewarnai yang baik. (7) Melalui bimbingan guru, peserta didik dapat menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” sesuai dengan tempo dan nada yang cocok.. (8) Berdasarkan penjelasan guru, peserta didik dapat mengetahui manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. (9) Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-
110
hari. (10) Peserta didik berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. (11) Melalui presentasi, peserta didik dapat mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. (12) Peserta didik dapat menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang presentasi atas materi yang disampaikannya. (13) Bersama dengan guru, peserta didik dapat menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah diikuti bersama. i. Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I. Kegiatan Pembelajaran Siklus II pada pertemuan pertama (I) diatur sebagai berikut :
(1) Membangkitkan skemata peserta didik
dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik (2) Menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.
(3) Menjelaskan tema
pembelajaran hari ini dan kaitannya dengan pembahasan sebelumnya. (4). Mengamati gambar pajangan tentang berbagai sumber energi dalam teknologi. (5) Mengamati gambar bidang tentang lambang pecahan sederhana. (6) Membaca teks bacaan “Listrik dalam Kehidupan Seharihari” secara intensif.
(7) Menjelaskan berbagai benda yang
menggunakan energi listrik. (8) Menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. (9) Menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya. (10)Menerangkan berbagai jenis pekerjaan yang ada disekitar kita, serta menjelaskan penyebab timbulnya
semangat kerja. (11) Peserta didik mengisi
111
Lembaran Kerja Siswa sehubungan dengan materi yang dibahas hari ini. (12) Membuat kesimpulan pembelajaran hari ini. j. Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II. Untuk kegiatan Pembelajaran Siklus II pertemuan kedua (II) proses pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut : (1) Membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”.
(2) Menjelaskan keterkaitan materi pembelajaran pada
pertemuan pertama dengan materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini. (3) Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku. (4) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”.
(5) Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan
sekaligus jawabannya sesuai dengan isi teks bacaan. (6) Peserta didik membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. (7) Peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. (8) Peserta didik menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”sesuai dengan tempo dan nada. Selanjutnya (9) Peserta didik menyebutkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, yang didukung oleh berbagai kemajuan memanfaatkan berbagai sumber energi. (10) Peserta didik menyebutkan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. (11) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. (13) Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan
112
menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. (14). Pesrta didik menanggapi atau bertanya terhadap materi presentasi kelompok teman lainnya. (15) Peserta didik mengisi Lembaran Kerja Siswa dan mengisi Lembaran Diskusi Kelompok, sehubunngan dengan materi pembelajaran hari ini. (16) Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru. (16) Mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, terbaik 2 dan terbaik 3 serta memberikan reward/penghargaan. (17) Memberikan penguatan tentang materi pembelajaran (18) Membuat kesimpulan pembelajaran k. Materi Pembelajaran Siklus II Untuk materi pembelajaran siklus II, disusunlah deskripsi bahan ajar yang berhubungan dengan tema pembelajaran, “Manfaat Sumber Energi dalam Teknologi, yang didukung dengan bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. Materi bahan ajar dari kelima mata pelajaran terkait disajikan dengan pengembangan terhadap tema dan bahan bacaan, antara lain untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didukung dengan teks bacaan “Energi dan Kegunaannya”, untuk Matematika dijabarkan melalui pengenalan “Lambang Bilangan Pecahan Sederhana dengan beberapa contoh pada alat peraga, dengan contoh berapa banyak bola lampu listrik dirumah dan berapa buah yang hidup, sehingga dengan perbandingan yang hidup atau pun yang mati dengan bola seluruhnya, maka didapatkanlah lambang pecahan sederhana, Untuk Seni Budaya dan Keterampilan diajarkan melalui
113
pengenalan “Benda Tiga Dimensi” dan pengenalan berbagai “Simbol Tempo dalam Lagu”, yang dikaitkan dengan berbagai energi yang mempengaruhinya. Sedangkan untuk Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) disampaikan bahwa melalui dukungan berbagai energi dalam teknologi, semangat kerja orang akan semakin meningkat. l. Media dan Sumber belajar II. Media dan Sumber belajar yang digunakan pada Siklus II adalah ; teks bacaan sesuai dengan materi, dilengkapi dengan tiga buah alat peraga yang menyajikan tentang (1) Berbagai gambar benda yang menggunakan energi listrik. (2) Berbagai gambar benda tiga dimensi, (3) Pengenalan bidang yang menyajikan lambang pecahan sederhana. m. Penilaian. Untuk melakukan penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan dengan mengamati aktivitas guru dan aktivitas peserta didik, yang menggunakan format penilaian Kognitif, Afektif dan penilaian Psikomotor peserta didik. Selain itu juga menggunakan lembaran observasi dan catatan lapangan yang diisi oleh peneliti. Melalui penilaian proses akan nampak peningkatan sistem pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil secara kuantitatif dilakukan melalui tes dengan mempergunakan Lembaran Kerja Siswa, Lembaran Diskusi Kelompok dan Ulangan harian serta jawaban pada soal kuis yang dilakukan di akhir proses pembelajaran pada pertemuan kedua. Untuk
114
menentukan nilai melalui Lembaran Kerja Siswa dan Lembaran Diskusi Kelompok dipakai rumus sebagai berikut : Jumlah jawaban yang benar Nilai =
x 100 % Jumlah Soal
2. Tahap Pelaksanaan Siklus II. a. Siklus II Pertemuan Pertama Pembelajaran Siklus II Pertemuan pertama (I) dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Mei 2014, dengan penyajian sebagai berikut : 1). Tahap kegiatan Awal; a) Guru mengajak peserta didik membaca Basmallah dan mengucapkan doa, kemudian guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik, serta menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari secara bersama. b) Guru menjelaskan cara belajar dan tujuan belajar dengan cara tematik memakai model pembelajaran koperatif tipe Think, Pair and Share (TPS), yaitu lima mata pelajaran disatukan dalam satu tema dan peserta didik diberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan tema, selanjutnya peserta didik mendiskusikan dengan kelompok teman sebangku dan kemudian mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.
115
2) Tahap Kegiatan Inti. a) Guru menjelaskan topik/tema pembelajaran hari ini dan kaitannya dengan topik/tema pembelajaran sebelumnya, yaitu pembelajaran pada siklus I, termasuk materi pembahasan pelajaran. b) Guru memejangkan alat peraga berupa gambar berbagai sumber energi dalam teknologi, serta berbagai benda yang menggunakan energi listrik. c) Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran tentang berbagai energi dalam teknologi, melalui Lembaran Kerja Siswa 01. d) Sewaktu peserta didik mengisi LKS 01, guru memajangkan alat peraga berupa beberapa gambar benda tiga dimensi, dan alat peraga yang menggambarkan bidang tentang lambang pecahan sederhana. e) Guru memberikan teks bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari” kepada masing-masing peserta didik, dan selanjutnya guru menugaskan peserta didik untuk membaca secara intensif, yaitu membaca didalam hati sekaligus memahami isi dari bahan bacaan tersebut. f) Guru menjelaskan materi pelajaran yang berhubungan dengan teks bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. Yang menerangkan keterkaitan antara materi Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam
116
(IPA), Matematika , Seni Budaya dan Keterampilan serta materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). g) Guru menjelaskan berbagai benda yang menggunakan energi listrik, dengan mencontohkan pada alat peraga, dan dengan mengamati terhadap benda/peralatan yang ada dirumah peserta didik, ataupun dirumah sekolah. h) Guru menerangkan ciri-ciri benda tiga dimensi, yaitu sebuah benda yang mempunyai lebar, panjang dan tinggi. Benda tiga dimensi itu dalam gambar yang kelihatan hanya 3 bidangnya, yaitu bidang atas, bidang kearah lebar dan bidang kearah panjang. Selanjutnya guru menjelaskan cara mewarnai gambar benda tiga dimensi, dengan tujuan agar gambarnya menjadi bagus dan merata, sebaiknya masing-masing bidang diwarnai dengan warna yang berbeda. i) Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu, yaitu Lento = lambat, Largo = lambat dan berat, moderato = sedang, presto = cepat sekali, allegretto = agak cepat dan
allegro = cepat.Dan sekaligus
mencontohkannya. j) Guru menjelaskan berbagai jenis pekerjaan yang ada disekitar tempat tinggal peserta didik dan sekaligus menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja, dengan berbagai contoh, antara lain orangnya rajin , disiplin, dan dengan kerja yang bersemangat akan mendapatkan hasil lebih baik dan lebih banyak.
117
3) Tahap Kegiatan Akhir. a) Guru memberikan penguatan tentang semua materi pembelajaran yang sudah disampaikan pada hari ini. b) Dengan
mengajak
dan
membimbing
peserta
didik,
guru
menyimpulkan materi pembelajaran secara singkat. c) Pelajaran ditutup dengan pembacaan doa oleh semua peserta didik. b. Siklus II Pertemuan Kedua. Kegiatan pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua (II) dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2014. Adapun rincian materinya adalah sesuai dengan perencanaan bersama, yaitu: 1). Tahap kegiatan Awal; a) Guru mengajak peserta didik membaca Basmallah dan mengucapkan doa, kemudian guru membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” b) Guru menjelaskan keterkaitan pembelajaran hari ini dengan materi pembelajaran hari kemaren, karena pelajaran hari ini merupakan kelanjutan dari pelajaran kemaren, dan alat peraganya sama dengan alat peraga yang dipakai pada pelajaran hari kemaren. 2). Tahap kegiatan Inti. a) Guru menugaskan kembali kepada peserta didik untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku, artinya peserta yang duduk sebangku terdiri dari dua orang merupakan satu kelompok.
118
b) Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang isi dari teks bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. Selanjutnya guru membimbing peserta didik untuk membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya yang diambilkan dari materi teks bahan bacaan tersebut.. c) Guru menugaskan peserta didik membuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan memberi warna atau mengarsir beberapa bagiannya, seterusnya dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menentukan lambang pecahan sederhana dari gambar tersebut. d) Guru membimbing dan menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi dengan warna yang serasi, dan masing-masing bidang atau bagian bidang di beri warna yang berbeda, agar gambar benda tiga dimensi ini menjadi lebih hidup. e) Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” sesuai dengan temponya, yaitu moderato atau sedang, secara bersama-sama. Selanjutnya f) Guru menugaskan peserta didik menyebutkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. g) Guru menugaskan peserta didik menyebutkan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjelaskan resiko kalau energi listrik tidak ada atau listrik sedang mati. h) Guru mempersilakan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas. Sesudah itu kelompok lain diminta
119
menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang presentasi. Cuplikan dari presentasi ini seperti data (4) berikut ini : (4)
Guru
Peserta didik ( Rezky) Guru
Peserta didik (Rezky dan Rafi)
Guru
Guru Peserta didik ( Putra ) Guru Peserta didik ( Putra) Guru Peserta didik ( Rezky ) Guru
Peserta didik ( Bunga)
: Berdasarkan hasil diskusi dalam kelompokmu, ayo silakan mempresentasikannya atau menyampaikannya didepan kelas, yang berani satu orang boleh atau berdua juga boleh. : Kami buuk. Rezky dengan beraninya menunjuk tangan : Ayo kelompok Rezky, Silakan presentasi didepan kelas, yang lain perhatikan, karena setelah Rezky presentasi, kelompok lain harus menanggapi atau bertanya. : Sambil tarik-tarikan Rezky dan Rafi maju kedepan kelas dan mempresentasikan; Rezky; “Energi listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita, tanpa listrik, alat rumah tangga tidak bisa digunakan, kita tidak bisa menonton filem kartun ditelevisi”. Kemudian Riki diam, dan menyuruh Rafi melanjutkannya; Rafi;”Sebuah kue dipotong menjadi enam, dua potong dimakan oleh kakak, artinya kakak memakan kue sebanyak dua par enam, kue bersisa empat per enem.” Mereka berdua terdiam sambil melihat pada ibuk guru. : Sudah cukup Rezky dan Rafi?; kamu berdua pintar, Ayo tepuk tangan anak-anak. Semua peserta didik bertepuk tangan sebagai pertanda Rezky dan Rafi pandai presentasi. : Ayo, Kelompok siapa yang mau bertanya atau menanggapi presentasi Rezky dan Rafi. : Agak malu-malu Putra menunjuk; Saya buuk. : Ayo Putra, silakan tanggapi atau bertanya, : Dari mana asalnya energi listrik ? Putra seolah-olah sangat ingin tahu. : Ayo Rezky atau Rafi, jawab pertanyaan Putra itu ! : Listrik dari sumbernya, yaitupembangkit listrik tenaga air. : Bagus anak-anak ibuk, masih ada yang ingin bertanya, silakan yang perempuan, coba kelompok Bunga ! : Kenapa harus hati-hati memegang listrik ?
120
Guru Peserta didik ( Rezky dan Rafi) Peserta didik ( Rafi ) Guru
: Rezky atau Rafi, silakan dijawab ! : Rafi memandang pada Rezky sambil mengatakan kamu yang menjawab. Dengan agak ragu-ragu Rezky menjawab; Kita bisa disengat listrik. : Bisa juga terjadi kebakaran, Rafi menjawab dengan spontan. : Bagus kamu semua, Kamu pintar, dan sudah berani tanya jawab. Kita berikan tepuk tangan yang meriah anak-anak. Semua peserta didik bertepuk tangan dengan penuh semangat, dan guru melanjutkan ;Nantinya cara belajar kita akan lebih banyak dengan cara seperti ini. Anak-anak harus berani ya !!
i) Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhnadari sebuah gambar bidang yang sudah disiapkan guru dipapan tulis. J) Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan jawaban pertanyaan pada Lembaran Kerja Siswa (LKS) dan Lembaran Diskusi Kelompok (LDK). 4) Tahap Kegiatan Akhir. a) Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubunngan dengan materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Cuplikannya disajikan seperti pada data (5) berikut ini. (5)
Guru Peserta didik Guru Peserta didik
: Anak-anak ibuk, ada mengerti pelajaran yang ibuk terangkan hari ini ? : Ada buuk. Semua peserta didik menjawab dengan serentak. : Ayo siapa yang tahu; Apa saja peralatan rumah tangga yang memakai energi listrik ? : Peserta didik berebut memberikan jawaban, Ada yang mengatakan televisi, computer,
121
Guru Pesrta didik
Guru Peserta didik (Putra) Guru Guru
Peserta didik ( Bunga ) Guru Peserta didik (Refi) Guru Guru Peserta didik
radio, seterika, magic com, dan piano. : Kalau malam hari listrik mati, apa yang terjadi anak-anak ? : Beberapa orang siswa menjawab ; Kita kegelapan buuk. Yang lain juga mengatakan, kita terpaksa pakai lilin buuk. : Siapa yang tahu, apa saja yang termasuk benda tiga dimensi, Coba kamu Putra ! : Kotak, lemari dan penghapus papan buuk Jawab Putra dengan sangat yakin sekali. : Pintar kamu Putra, jawaban kamu betul. : Kemudian guru melanjutkan pertanyaan;Ibuk bertanya pada Bunga, Bila ibuk memotong sebuah kue jadi empat bagian dan satu bagiannya ibuk berikan pada Bunga, hasilnya menjadi bilangan pecahan, berapa bilangan tersebut ? : Dengan sangat yakin Bunga menjawab ; Satu per empat buuk.. : Coba kamu Refi, kenapa orang bersemangat dalam bekerja ? : Ingin mendapat hasil yang banyak buuk. Refi menjawab agak malu-malu. : Betul jawaban kamu Refi, kan pintar kamu itu. : Kita cukupkan tanya jawabnya ya, besok kita lanjutkan lagi ya anak-anak. : Ya buuuk Peserta didik menjawab serentak.
d) Guru menugaskan peserta didik untuk menjawab secara tertulis soal kuis sebanyak 10 soal dengan waktu 5 menit, banyak diantara peserta didik yang siap dalam waktu 5 menit dan hanya beberapa orang saja yang menyelesaikannya lebih dari 5 menit. e) Berdasarkan evaluasi jawaban dari soal kuis yang diberikan serta pengamatan selama penelitian berlangsung, guru mengumumkan peserta didik terbaik I Irvan Putra Erlando (Putra), terbaik II adalah M. Rezky (Rezky) dan terbaik III adalah Jelita Yuliandra (Jelita). Kepada
122
Terbaik I diberikan hadiah 3 buah buku tulis, terbaik II diberi hadiah 2 buah buku tulis dan kepada terbaik III diberi hadiah 1 buah buku tulis.. Selain hadiah buku tulis kepada peserta didik terbaik diberikan pujian dan motifasi, dan kepada semua peserta didik dianjurkan agar belajar lebih rajin dan lebih bersemangat lagi. f) Guru memberikan penguatan tentang semua materi pembelajaran yang sudah disampaikan g) Dengan
mengajak
dan
membimbing
peserta
didik,
guru
menyimpulkan materi pembelajaran secara singkat. h) Pelajaran hari itu ditutup dengan pembacaan doa yang dikomandoi olehketua kelas, dikikuti oleh semua peserta didik. Selanjutnya peneliti menyampaikan terima kasih kepada guru kelas dan kepada semua peserta didik, dengan harapan peserta didik agar tetap belajar dengan penuh semangat dan lebih rajin lagi. 3. Tahap Pengamatan Siklus II Pengamatan dilakukan melalui lembar observasi dan catatan penting selama proses pelaksanan pembelajaran berlangsung yang meliputi dari aspek guru dan aspek peserta didik. Lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Dari Aspek Guru 1). Kegiatan awal. a). Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik serta menyanyikan lagu “Selamat Pagi
123
Matahari”. Karena kegiatan ini sudah merupakan suatu hal yang rutin bagi guru, maka prosesnya berjalan sangat lancar, beberapa pertanyaan dari guru dijawab serentak oleh pesertra didik, maka untuk kegiatan ini dapat dikualifikasikan dengan nilai baik. b). Kegiatan guru menjelaskan tujuan pembelajaran cara memakai model koperatif tipe TPS, serta menjelaskan
tematik tema
pembelajaran hari ini dan kaintannya dengan pembelajaran sebelumnya, tersaji dengan baik dan sistematis, maka kualifikasi nilainya adaah baik. c). Kegiatan memajangkan alat peraga berupa berbagai gambar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kualifikasinya dinilai baik, karena gambarnya sangat berkaitan dengan materi pelajaran dan terpasang denngan rapi. 2). Kegiatan inti : d). Guru membagikan bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Seharihari” kepada masing-masing peserta didik dan sekaligus menugaskan peserta didik untuk membaca teks bacaan secara intensif, kualifikasinya dinili baik, karena guru memberi petunjuk yang sangat jelas, bahasa yang santun dan penuh semangat. e). Gurumenerangkan materi dari teks bacaan, yang isinya secara ringkas menjelaskan materi sesuai dengan tema dan kaitan bahasannya sesuai dengan mata pelajaran. Kegiatan ini dilakukan guru dengan bahasa yang santun dan penuh semangat; untuk ini kualifikasi penilaianya adalah baik.
124
Selanjutnya
f). Guru menjelaskan berbagai benda yang
menggunakan energi listrik, tersaji dengan baik, karena dilengkapi dengan berbagai contoh benda yang ada disekitar peserta didik, sehingga mudah dipahami, maka untuk ini kualifikasi niainya adalah baik. g). Guru menjelaskan ciri-ciri benda tiga dimensi, yaitu benda yang mempunyai
panjang,
lebar
dan
menjelaskannya, kemudian untuk
tinggi,
guru
sangat
rinci
membedakan masing-masing sisi
dari gambar benda tiga dimensi, guru juga menjelaskan cara mewarnai yang benar, untuk kegiatan ini kualifikasi nilainya adalah baik. h). Menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu, guru sudah berupaya sebaik mungkin, sekaligus dengan berbagai contoh dengan harapan peserta didik dapat memahami dengan benar, telah terlaksana dengan baik, namun untuk mempraktekannya masih perlu latihan, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. Berikutnya
i). Guru menerangkan berbagai jenis pekerjaan
yang ada disekitar tempat tinggal peserta didik dengan berbagai contoh, sekaligus menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja, tersaji secara sistimatis, maka kualifikasinya nilainya adalah baik. j). Guru cukup efektif menugaskan pesrta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku, karena membentuk kelompok dengan teman sebangku tidaklah sulit oleh paserta didik, maka kegiatan ini dinilai dengan kualifikasi baik.
125
k).
Menugaskan
peserta
didik
untuk
mendiskusikan
dalam
kelompoknya tentang isi dan maksud dari teks bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”, sudah dilaksanakan guru dengan baik dan penuh semangat, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. l). Untuk menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan sesuai dengan teks bacaan, sekaligus membuat jawabannya, sudah diarahkan dengan baik oleh guru, peserta didik dibimbing untuk mencari masalah yang ada dalam teks bacaan untuk dijadikan pertanyaan, sehingga dengan mudah pula bisa memberikan jawabannya, untuk kegiatan ini kualifikasinya dinilai baik. Setelah itu
m). Menugaskan peserta didik untuk membuat
gambar bidang yang dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian beberapa bagian dberi arsir atau diwarnai, sehingga dengan berupaya menjelaskan sedemikian rupa, maka dari gambar tersebut didapatkan sebuah lambang pecahan sederhana, kualifikasi nilainya adalah baik. n). Guru menjelaskan cara mewarnai masing-masing sisi pada gambar bidang tiga dimensi dengan warna yang serasi, sudah dijelaskan dengan rinci dan sistematis, sekaligus membimbing peserta didik mewarnai gambar tiga dimensi yang sudah dipersiapkan. Kegiatan ini dikualifikasikan dengan nilai baik. o). Mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari” sesuai dengan tempo, sudah diawali dengan penjelasan secara
rinci,
termasuk
dengan
berbagai
contoh,
sekaligus
126
mencontohkan
cara
menyanyikan
lagu
ini,
maka
untuk
ini
kualifikasinya nilainya adalah baik. p). Ketika guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, sudah diarahkan dengan baik, termasuk contoh jenis pekerjaan
yang ada disekitar
peserta didik, maka kualifikasi nilainya adalah baik. q). Secara jelas dan sistematis guru menugaskan peserta didik untuk menyebutkan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. r). Guru berupaya memotovasi dan menyemangati peserta didik agar berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas, walaupun guru mengizinkan dengan membacakan catatannya secara berkelompok di depan kelas telah terlaksana dengan baik, maka kualifikasinya dinilai baik. Setelah itu
s). Ketika guru menugaskan
peserta didik untuk
menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang baru saja selesai presentasi, guru berupaya agar peserta didik atau kelompok lainnya berani bertanya, walaupun pertanyaannya cukup singkat singkat saja, sudah dapat terlaksana dengan baik, maka kegiatan ini kualifikasinya dinilai baik. 3). Kegiatan Akhir ; t). Guru menyiapkan soal untuk kuis yang mencakup semua mata pelajaran, dengan pertanyaan yang materinya sudah dijelaskan, dan
127
membutuhkan jawaban yang pendek dan sederhana saja, sudah dapat diikuti oleh peserta didikdengan baik, sehingga kualifikasinya nilainyaadalah baik u). Berdasarkan nilai kuis, evaluasi dan pengamatan selama proses pembelajaran, guru dapat menetapkan siswa terbaik I, terbaik II dan terbaik III. Untuk memotivasi peserta didik agar lebih rajin dan bersemangat dalam belajar, maka diberikan penghargaan kepada peserta didik terbaik berupa hadiah buku tulis, yaitu untuk terbaik I diberi hadiah 3 buah buku tulis, terbaik II dengan hadiah 2 buah buku tulis, dan peserta terbaik III hadiahnya 1 buah buku tulis. Kegiatan ini dinilai dengan kualifikasi baik. Selanjutnya v). Diakhir pembelajaran, guru melakukan penguatan terhadap materi pembelajaran dan sekaligus dengan mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada siklus II, kualifikasi nilainya adalah baik. b. Dari Aspek Peserta Didik. 1). Kegiatan awal. a). Peserta didik dapat mengikuti kegiatan membangkitkan skemata oleh guru dengan lancar, beberapa pertanyaan dari guru dijawab serentak oleh pesertra didik, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang selalu diikuti oleh peserta didik disetiap awal pembelajaran. dan kali ini sekaligus menyanyikan lagi “Selamat Pagi Matahari” secara bersama, maka untuk kegiatan ini dapat dikualifikasikan dengan nilai baik.
128
b). Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan guru menjelaskan tentang belajar cara tematik dengan pembelajaran model Think Pair and Share (TPS), sekaligus penjelasan guru tentang tema pelajaran hari ini dan kaitannya dengan tema pembelajaran sebelumnya, maka untuk kegiatan ini kualifikasinya dinilai baik. c). Pajangan gambar yang berhubungan dengan materi pembelajaran di papan tulis, sangat menarik perhatian peserta didik, semua peserta didik melihat dan memperhatikan alat peraga tersebut, maka kualifikasinya dinilai baik. Selanjutnya d). Peserta didik mengisi lembaran kerja siswa 01, yang berhubungan dengan berbagai energi dalam teknologi, karena semuanya itu ada dalam alat peraga, sebagian besar peserta didik bisa mengerjakannya dengan baik, namun ada beberapa orang yang belum memahami sepenuhnya, untuk ini kualifikasi nilainya adalah cukup. 2). Kegiatan inti : e). Peserta didik menerima bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari” dan sesuai perintah guru langsung membaca teks bacaan secara intensif, ternyata belum semua peserta didik dapat membaca dengan baik secara intensif, masih diperlukan bimbingan dari guru, maka untuk ini kualifikasi nilainya adalah cukup. f). Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi dari bahan bacaan, sesuai dengan tema dalam bahasan mata pelajaran,
129
semua peserta didik memperhatikan dengan serius dan penuh minat, untuk ini kualifikasi penilaianya adalah baik. Selanjutnya g). Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang berbagai benda yang menggunakan energi listrik, sekaligus dengan beberapa contoh yang juga dipajangkan melalui alat peraga, sangat menarik perhatian peserta didik, maka untuk kegiatan ini kualifikasi nilainya adalah baik. h). Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang ciri benda tiga dimensi, memilih warna yang cocok untuk mewarnai bidang yang ada pada gambar tiga dimensi serta cara mewarnai yang baik, telah diikuti dengan penuh perhatian, maka kualifikasinya dinilai baik. i). Dengan penjelasan guru tentang berbagai simbol tempo dalam lagu, sudah dipahami oleh peserta didik, dan ketika guru mengajarkan cara menyanyikannya lagu “Selamat Pagi Matahari”, peserta didik sudah bisa menyanyikannya dengan baik, maka kualifikasinya dinilai baik. j). Untuk memahami berbagai jenis pekerjaan yang ada disekitar tempat tinggal peserta didik, sudah dapat dipahami oleh peserta didikdengan baik, namun untuk memahami penyebab timbulnya semangat kerja, belum semua peserta didik yang mengerti dengan baik, maka kualifikasinya dinilai cukup. k). Membentuk kelompok dengan teman sebangku, kelihatannya cukup efektif, karena tidaklah sulit oleh paserta didik, maka kegiatan ini dinilai dengan kualifikasi baik.
130
l). Kegiatan mendiskusikan dalam kelompoknya isi teks bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”, sudah dilakukan oleh peserta didik dengan cukup baik, sesuai dengan pengalaman pada pembelajaran siklus I,walaupun masih memerlukan bimbingan dari guru, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. Berikutnya
m). Kegiatan
peserta didik membuat beberapa
pertanyaan sesuai dengan teks bacaan, sekaligus membuat jawabannya, sudah terlaksana dengan cukup baik, dibawah bimbingan dan arahan oleh guru, maka kualifikasipenilaiannya adalahcukup. n). Ketika peserta didik membuat gambar bidang yang dibagi menjadi beberapa bagian, kemudian beberapa bagian diberi arsir atau diwarnai, maka dari gambar tersebut didapatkan sebuah lambang pecahan sederhana,
peserta
didik
bersemangat
mengerjakannya, dengan
bimbingan guru peserta didik sudah cukup mengerti lambang pecahan sederhana, maka untuk ini kualifikasinya dinilai cukup. o). Peserta didik mewarnai masing-masing sisi pada gambar bidang tiga dimensi dengan warna yang cocok, begitupun warnanya sudah mulai merata pada masing-masing bidang, sesuai dengan arahan guru. peserta didik sudah melakukannya dengan penuh semanghat. Kegiatan ini dikualifikasikan dengan nilai baik. p). Peserta didik bersama dengan guru menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”, sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan tempo, karena
131
peserta didik sudah mulai senang menyanyikan lagu tersebut, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. q). Ketika peserta didik menyebutkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja, termasuk contoh jenis pekerjaan yang ada disekitar peserta didik, sudah dipahami oleh peserta didik dengan baik, , maka kualifikasi nilainya adalah baik. r). Peserta didik menyebutkan berbgai manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus dengan berbagai contoh, sudah terlaksana dengan baik, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. Kemudian s). Dengan motovasi dan semangat yang diberikan guru kepada peserta didik agar berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas, ternyata sudah menarik perhatian para peserta didik, karena sudah berpengalaman pada siklus I, peserta didik sudah berani presentasi, dan kelompok lain juga sudah mulai berani menanggapi atau bertanya, maka untuk ini kualifikasinya dinilai baik. 3). Kegiatan Akhir ; t). Menjawab soal kuis secara tertulis, sebagian besar peserta didik sudah bisa menjawabnya dengan baik, walaupun ada diantaranya yang menjawab kurang sempurna , namun semua pertanyaan sudah bisa dijawab, sehingga kualifikasinya dinilai baik. u).
Berdasarkan hasil penilaian terhadap jawaban soal kuis yang
diberikan guru, dan pertimbangan lainnya, peserta didik menerima penghargaan dengan klasifikasi siswa terbaik I, terbaik II dan terbaik
132
III,
dan masing-masing menerima hadiah, yaitu untuk terbaik I
menerima hadiah 3 buah buku tulis, terbaik II dengan hadiah 2 buah buku tulis, dan peserta terbaik III hadiahnya 1 buah buku tulis. Kegiatan ini dinilai dengan kualifikasi baik. v). Peserta didik menyelesaikan jawaban pertanyaan yang ada pada lembar kerja siswa dan lembar diskusi kelompok. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyelesaikan jawabannya dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing, maka untuk kdegiatan ini kualifikasi nilainya adalah cukup. Selanjutnya x). Diakhir pembelajaran peserta didik secara bersama-sama membaca doa dan sekaligus mengucapkan salam. 4. Tahap Refleksi Siklus II Kegiata refleksi unutk siklus II telah dilakukan secara bersamasamaoleh peneliti dengan guru kelas setiap akhir pembelajara,dengan berpedoman pada hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Materi refleksi meliputi ;(1) perencanaan, (2) pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Think, Pair and Share (TPS), (3) menganalisa
perbedaan
rencana
yang telah
dirancang
dengan
pelaksanaan tindakan yang dilakukan, (4) menyimpulkan data yang diperoleh. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan pembelajaran koperatif model Think, Pair and Share (TPS) secara garis besar sudah terlaksana dengan baik sehingga sistem dan materi
133
pembelajaran sudah mulai dikuasai oleh peserta didik.. Pada kegiatan diskusi kelompok dengan teman sebangku sudah mulai terlaksana dengan baik, sesuai pengalaman pada siklus I, Begitu juga untuk kegiatan presentasi hasil kerja kelompok didepan kelas, sesuai dengan arahan dan bimbingan yang diberikan guru, sudah mulai disenangi oleh peserta didik. Melalui motifasi dan bimbingan yang diberikan guru, kegiatan diskusi kelompok, presentasi kelompok dan tanggapan atau pertanyaan dari kelompok lain kepada kelompok yang presentasi, terlaksana sebagaimana yang diharapkan, suasana kelas betul-betul terasa hidup . Selanjutnya hasil refleksi dari tindakan Siklus II disajikan dalam tabel
berikut ini
dimana pada setiap mata pelajaran menyajikan
masalah yang masih ditemukan, penyebab dari masalah tersebut, dan rencana perubahan untuk tindakan selanjutnya. Tabel 5. Refleksi Tindakan Siklus II No 1
Mata pelajaran
Masalah yang masih di temui
Penyebab
Masalah tidak ditemui lagi. Peserta didik sudah muai mampu membaca dngan intonasi dan lafal yang tepat.
Sudah mendapat contoh dan latihan yang cukup.
Rencana perubahan selanjutnya.
Bahasa Indonesia a.Membaca secaraintensif.
Tindakan kelas sudah dianggap cukup, dan memberikan motivasi kepada peserta didik
134
d. Menuliskan pertanyaan dan sekaligus jawaban, sesuai permasalahan yang ada dalam teks bacaan e. Menjawab pertanyaan dalam bentuk tulisan .
2.
b. Menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Selalu diberikan motivasi, agar peserta didik selalu rajin latihan, agar menjadi lebih mahir.
Sudah bisa memberikan jawaban secara tertulis, walaupun masih ada tulisannya yang kurang rapi
Diberikan contoh dan latihan cara menulis yang baik dan rapi, serta cara memahami isi teks bacaan
Memberikan motivasi, agar peserta didik selalu gemar membaca, serta rajin latihan menulis.
Materi bahasan sudah ada dalam gambar pada alat peraga.
Diberikan motifasidan apresiasi kepada peserta didikagar lebih berani lagi menyampaikan penjelasannya.
Contoh peralatan yang menggunakan energi listrik, sudah terpajang pada alat peraga
Memotivasi peserta didik, agar selalu rajin memperhatikan manfaat berbagai energi yang ada disekitar peserta didik.
Sudah mulai terlatih cara menghitung bidang, serta cara menamai pecahan sederhana
Selalu dimotivasi untuk rajin atihan, cara mendapatkan lambang pecahan sederhana dari berbagai contoh yang diberikan.
Sudah mendapat latihan dan contoh yang cukup.
Diberikan motifasi untuk selalu rajin berhitung, serta mengenal pecahan sederhana.
Sebagian besar materi sudah dipahami, sudah ada keberanian untuk menjelaskannya. Sudah dapat dipahami dan disebutkan oleh peserta dengan baik dan benar
Matematika Sudah memahami cara mengarsir atau mewarnai bagian bidang, menghasilkan pecahan sederhana b. Menghitung atau Sudah bisa menghitung menghasilkan gambar bilangan lambang pecahan pecahan sederhana sederhana Ilmu Pengetahuan Sosial a. Mengarsir atau mewarnai beberapa bagian dari gambar bidang
4.
Sudah mendapatkan latihan yang berulang kali dan bimbingan dari guru
Ilmu Pengetahuan Alam a. Menjelaskan berbagai sumber energi dalam teknologi
3.
Sudah dapat dilaksanakan oleh peserta didk, sesuai dengan arahan dan bimbingan guru
135
5
a. Menyebutkan berbagai jenis pekarjaan
Bisa menyebutkan berbagai jenis pekerjaan
Contohnya ada disekitar tempat tinggal peserta didik
b. Memahami penyebab timbulnya semangat kerja.
Dapat dipahami penyebab timbulnya semangat kerja
Adanya contoh dari hasil kerja yang mempunyai semangat kerja
Diberikan motivasi untuk lebih memperkaya pengetahuan tentang pekerjaan Dimotivasidengan memberikan contoh yang ada disekitar tempat tinggal peserta didik
Seni Budaya dan Keterampilan. a. Memahami ciri benda tiga dimensi dan cara mewarnainya.
Keserasian dan kerataan warna pada gambar sudah mulai terlihat
Mendapat latihan dan bimbingan yang cukup dari guru.
Selalu diberikan motivasi, agar tetap berlatih secara teratur.
b. Memahami berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya
Sudah memahami dan mampu bernyanyi dengan baik
Sudah mendapat latihan, dan contoh yang cukup dari guru.
Dimotivasi dan diberikan apresiasi.
Sesuai dengan hasil refleksi, sebagaimana disajikan pada tabel diatas, maka peneliti bersama guru kelas III SD Negeri 19 Kecamatan V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padang Pariaman, disaksikan oleh Kepala Sekolah, meyepakati bahwa semua materi pembelajaran sudah disampaikan guru dengan cara tematik, dan begitupun
pelaksnaan
pembelajaran koperatif model Think Pair and Share (TPS) juga sudah dapat diikuti oleh peserta didik sebagaimana yang diharapkan. Sudah terjadi peningkatan pada kemampuan guru dalam menyajikan keterkaitan materi atau bahan ajar sesuai dengan tema, dan juga telah terjadi peningkatan
kemampuan peserta didik memahami materi
pembelajaran serta keberanian untuk berdiskusi, presentasi dan saling
136
menanggapi atau tanya jawab diantara kelompok, suasana kelas menjadi hidup dan lebih bergairah. C. Pembahasan Pada pembahasan penelitian ini, peneliti akan menguraikan semua permasalahan yang sudah dikemukakan, yang meliputi proses pelaksanaan pembelajaran tematik dengan sistem pembelajaran koperatif model Think, Pair and Share (TPS) di SD Negeri 19 Kecamatan V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padang Pariaman. Sejalan dengan proses pelaksanaan pembelajaran, pembahasan ini juga meliputi peningkatan hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik, dan sekaligus peningkatan penyajian pembelajaran oleh guru kelas. Adapun pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dan masing-masing pertemuan mengalokasikan waktu selama 7 x 35 menit, yang diselingi dengan sekali istirahat. Proses pembelajaran pada siklus I dan silus II adalah sama, yaitu cara tematik dengan pembelajaran koperatif model Think, Pair and Share (TPS), yang berbeda adalah; (1) Sub tema pembahasan, yaitu pada Siklus I “Matahari Sumber Cahaya dan Panas” dan pada Siklus II “Berbagai Energi dalam Teknologi” (2) Bahan bacaan, yaitu pada siklus I
“Matahari Bersinar Terang”, dan pada Siklus II
“Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”, dan (3) Bahan ajar, dengan judul teks bacaan yang sama, namun materi bacaannya masing-masing berbeda.
137
Berdasarkan teori dari beberapa ahli, atara lain menurut Suharsimi (2008:58) :” Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran”. Kemudian menurut Mansur (2009:10) :” Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan secara sistemik terencana dan dengan mawas diri”, maka secara kualitatif dapat dibuktikan bahwa mutu praktek pembelajaran sudah meningkat, dan sekaligus proses pembelajaran didukung oleh perencanaan yang mantap. Selanjutnya peneliti menyajikan hasil evaluasi belajar peserta didik melalui instrument penilaian kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik, dengan rincian sebagai berikut : 1. Penilaian Kognitif peserta didik. Hasil tes peserta didik , mempunyai sekala dalam bentuk satuan, dimana skor maksimal adalah 10. Jumlah Skor Persentasi perolehan skor
=
X 100 % Skor maksimal (10)
Kriteria taraf keberhasilan adalah : 91 % sampai dengan 100 % = Sangat Baik 76 % sampai dengan 90 % = Baik 61 % sampai dengan 75 % = Cukup 51 % sampai dengan 60 % = Sedang. Siswa dikatakan Tuntas dalam belajar, jika telah memperoleh skor sama atau lebih dari Kriteria Ketuntasan minimal (KKM), untuk SD
138
Negeri 19 V Koto Kampungdalam KKM nya ditetapkan 75. (baik), dari keseluruhan soal yang telah dikerjakan. Selanjutnya penilaian kognitif peserta didik, dapatdilihata pada Lampiran 22 pada Tabel A. 2. Penilaian Afektif peserta didik. Aspek yang diamati adalah ; 1) keaktifan peserta didik, 2) Keseriusan peserta didik, dan 3) Kerja sama peserta didik. Skala dari penilaian adalah 1 sampai dengan 4 dengan pedoman sebagai berikut : 4 = apabila deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan. 3 = apabila tiga buah deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran 2 = apabila dua buah deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran 1 = apabila satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran Deskriptor dari penilaian adalah seperti berikut : 1). Keaktifan peserta didik a. Ikut terlibat dalam diskusi kelompok. b. Menanggapi pendapat teman dan hasil diskusi c. Mengemukakan pendapat tentang topic yang sedang di diskusikan. d. Menyanpaikan hasil diskusi. 2). Keseriusan peserta didik.
139
a. Mendengarkan langkah-langkah diskusi dengan serius b. Melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang telah disepakati c. Mengikuti setiap tahapan diskusi yang sedang berlangsung. d. Menyalin pada buku catatan setiap hasil diskusi yang telah disepakati. 3). Kerja sama peserta didik. a. Saling mendengarkan secara serius materi diskusi b. Terlibat aktif member saran dan masukkan c. Saling menghargai pendapat peserta diskusi d. Memberikan kesempatan menyampaikan pendapat. Jumlah Skor yang diperoleh Persentasi perolehan skor =
x 100 % Skor maksimal (12)
Kriteria taraf keberhasilan : 91 % sampai dengan 100 % = Sangat Baik 76 % sampai dengan 90 % = Baik 61 % sampai dengan 75 % = Cukup 51 % sampai dengan 60 % = Sedang. Untuk penilaian Afektif peserta didik secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 22 Tabel B. 3. Penilaian Psikomotor peserta didik Aspek yang diamati adalah ; 1) Ketepatan langkah kerja, 2) Ketelitian dalam kerja, dan 3) Keruntutan laporan hasil kerja.
140
Sekala dari penilaian untuk masing-masing aspek adalah 1 sampai dengan 4, dengan pedoman seperti berikut : 4 = apabila deskriptor pada masing-masing karakteristik dilakukan secara keseluruhan. 3 = apabila tiga buah deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran 2 = apabila dua buah deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran 2 = apabila satu deskriptor yang dilakukan dalam proses pembelajaran Deskriptor dari penilaian meliputi : 1). Ketepatan langkah. a. Mempersiapkan materi secara lengkap. b. Melakukan diskusi langkah-langkah kerja. c. Melakukan tahapan kerja sesuai langkah yang disepakati d. Menyalin hasil kerja dalam buku catatan. 2). Ketelitian dalam kerja a. Melakukan pengamatan dengan teliti. b. Melakukan diskusi berdasarkan pengamatan c. Melakukan tahapan kerja dengan teliti d. Dapat mempertanggungjawbkan hasil kerja dengan baik. 3). Keruntutan langkah kerja. a. Membuat laporan hasil kerja. b. Melaporkan hasil kerja dengan sitematis
141
c. Mampu menjelaskan hasil kerja kepada anggota kelompok lain. d. Melakukan langkah kerja dari awal sampai akhir dengan runtu dan benar. Jumlah Skor yang diperoleh Persentasi perolehan skor =
x 100 % Skor maksimal (12)
Kriteria taraf keberhasilan : 91 % sampai dengan 100 % = Sangat Baik 76 % sampai dengan 90 % = Baik 61 % sampai dengan 75 % = Cukup 51 % sampai dengan 60 % = Sedang. Untuk penilaian Afektif peserta didik secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 22 Tabel C. Kriteria keberhasilan peningkatan pembelajaran peserta didik ditentukan dengan mencari persentasi rata-rata dari ketiga penilaian tersebut, yaitu penilaian kognitif, penilaian afektif dan penilaian psikomotor dari peserta didik. Selanjunya data dari penilaian akhir pembelajaran peserta didik disajikan pada Lampiran 22 Tabel D. Selain dari penilaian dengan menggunakan instrument menilaian kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik, dilengkapi juga dengan mempergunakan berbagai instrumen penilaian lainnya, yang meliputi ; (1) Lembaran Observasi, baik untuk guru, maupun untuk peserta didik. (2) Lembaran pengamatan, sesuai dengan materi pembelajaran yang diisi
142
oleh peserta didik. (3) Lembaran Kerja Siswa(LKS) yang dikerjakan oleh peserta didik secara perorangan. (4) Lembaran Diskusi Keompok (LDK) yang dikerjakan oleh peserta didik secara berkelompok dengan teman sebangku. (5) Ujian Harian yang diakukan setiap selesai proses penelitian pada
masing-masing
tahapan
sesuai
dengan
siklus
yang
sudah
direncanakan. (6) Soal kuis secara tertulis serta berbagai catatan lainnya selama pelaksanaan penelitian. Lebih lanjut pembahasan ini dapat diuraiakan sebagai berikut : 4. Hasil pengamatan berdasarkan Lembaran Observasi ( LO ) Pengamatan yang dilakukan oeh peneliti dengan mempergunakan Lembaran Observasi (LO), yang terdiri dari Lembaran Observasi untuk mengamati aktifitas
serta guru, dan Lembaran Observasi untuk
mengamati aktifitas peserta didik. Materi serta instrumen yang digunakan untuk penilaian lembaran observasi sudah disepakati oleh peneliti bersama guru kelas, dan disetujui oleh Kepala Sekolah. Kualifikasi penilaian terdiri dari Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K), peneliti hanya tinggal mencontreng pada kolom yang sesuai dengan kualifikasi penilaian pelaksanaan aktifitas guru ataupun peserta didik. Hasil pengamatan pada lembar observasi adalah seperti pada tabel berikut ini : Tabel 6 : Hasil pengamatan aktifitas guru. Siklus I Jumlah Jumlah No. Kualifikasi nilai Item Penilaian B C K 31 18 13 0
Jumlah Item Penilaian 32
Siklus II Jumlah Kualifikasi nilai B C K 30 2 0
Ket.
143
Tabel 7 : Hasil pengamatan aktifitas peserta didik. Siklus I Jumlah Jumlah No. Kualifikasi nilai Item Penilaian B C K 31 11 15 5
Siklus II Jumlah Jumlah Kualifikasi nilai Item Penilaian B C K 32 24 8 0
Ket.
Berdasarakan penilaian pada dua buah tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa
telah
terjadi
peningkatan
kemampuan
dan
keterampilan, baik pada guru maupun pada peserta didik. Untuk penilaian aktifitas guru, pada penelitian Siklus I, terdapat 31 buah item pengamatan, 18 buah mempunyai kualifikasi nilai Baik (B) , 13 buah item pengamatan kualifikasi nilai Cukup (C) dan tidak ada kualifikasi nilai Kurang (K). Telah terjadi peningkatan pada Siklus II, yaitu dari 32 buah item pengamatan, menghasilkan 30 item dengan kualifikasi nilai Baik (B), 2 buah item kualifikasi nilai Cukup (C) dan tidak ada kualifikasi nilai Kurang (K). Begitupun pada penilaian aktifitas peserta didik, pada penelitian Siklus I, terdapat 31 buah item pengamatan, 11 buah item diantaranya mendapatkan kualifikasi nilai Baik (B),
15 buah item mempunyai
kualifikasi nilai Cukup (C) dan 5 buah item dengan kualifikasi nilai Kurang (K). Pada penelitian Siklus II telah terjadi peningkatan, yaitu dari 32 buah item pengamatan, 24 buah item mempunyai kualifikasi nilai Baik (B), 8 buah item dengan kualifikasi nilai Cukup (C), dan tidak ada lagi kualifikasi nilai Kurang (K).
144
Peningkatan yang dicapai melalui lembaran observasi ini, merupakan data kualitatif, yang telah membuktikan bahwa secara kualitas sudah terjadi peningkatan kemampuan guru untuk menerapkan cara belajar tematik dengan pembelajaran koperatif tipe TPS, yang pada mulanya guru masih ragu-ragu mengaitkan materi mata pelajaran dalam sebuah tema, ternyata pada siklus II guru sudah tidak kesulitan lagi menerapkan cara belajar tematik, keterkaitan materi dalam sebuah tema sudah semakin tegas dan jelas. Begitupun pada peserta didik, secara kualitas peserta didik semakin mengerti dan paham cara belajar tematik ini , apalagi dengan didukung oleh
pembelajaran
koperatif
tipe
TPS,
peserta
didik
semakin
menyenanginya, karena mereka bisa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menjawab berbagai permasalahan,
kemudian mereka juga
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sehingga dengan demikian peserta didik semakin menyenangi cara belajar seperti ini, dan kegiatan kelas semakin hidup. 5. Hasil Jawaban dari Lembaran Pengamatan ( LP ). Sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran model Think, Pair and Share (TPS), yang juga sudah disepakati bersama guru kelas, bahwa diawal pembelajaran pada masing-masing siklus penelitian, peserta didik diajak mengamati objek secara langsung, baik diluar ruangan, maupun didalam ruangan. Setelah pelaksanaan pengamatan tersebut, kepada peserta didik ditugaskan untuk mengisi lembaran pengamatan, sesuai
145
dengan tema pembelajaran yang sudah disiapkan guru, lembaran ini dikenal dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS ) 01. Adapun data hasil peningkatan pemahaman peserta didik terhadap pengamatan langsung ini adalah sebagai berikut ; Tabel 8 : Nilai rata-rata dari pengamatan langsung peserta didik. No. 1. 2.
Kegiatan yang diamati Sinar matahari yang memancar disekitar pekarangan sekolah Peralatan atau benda yang menggunakan energi listrik
Hasil nilai yang diperoleh Siklus I Siklus II 67
-
-
84
Ket.
Sesuai dengan data yang disajikan pada tabel diatas, terbukti bahwa pada Sikus I, peserta didik diajak bermain dipekarangan sekoah berpanas-panasan
sekitar 3 menit, sambil mengamati sinar matahari
yang memancar disekitar pekarangan sekolah. Kemudian sesudah masuk kedalam kelas, peserta didik ditugasi untuk mengisi lembaran pengamatan LKS 01, ternyata peserta didik belum mampu mengisi lembaran pengamatan secara baik, karena kegiatan seperti ini baru pertama kali diikuti oleh peserta didik, maka dengan demikian nilai ratarata yang didapat oleh peserta didik adalah 67. Sedangkan pada siklus II, peserta didik juga diajak untuk mengamati peralatan atau benda yang menggunakan listrik disekitar sekolah
atau
dirumah
peserta
didik
masing-masing,
sekaligus
memperhatikan gambar pada alat peraga yang dipajang didepan kelas, dan juga sudah punya pengalaman pada siklus I, ternyata peserta didik
146
sudah dapat memahami dengan baik, sehingga ketika ditugasi mengisi lembaran kerja siswa, peserta didik dapat mengisinya dengan baik, sehingga mendapatkan nilai rata-rata 84, maka dengan demikian sudah terbukti bahwa terjadi peningkatankemampuan peserta didik dalam tugas pengamatan secara angsung. 6. Hasil jawaban dari Lembaran Kerja Siswa ( LKS ). Lembaran kerja siswa (LKS) juga digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan peserta didik. Lembaran kerja ini diberikan kepada masing-masing peserta didik diakhir setiap tahap pertemuan pada masing-masing siklus, yang mencakup materi pelajaran yang sudah disampaikan. Evaluasi dari lembaran kerja siswa dilakukan dalam dua bentuk yaitu berdasarkan ; (1) nilai rata-rata untuk mata pelajaran dan
(2)
tingkat ketuntasan dari masing-masing mata pelajaran pada masingmasing siklus, yang dinyatakan berapa orang peserta didik yang tuntas (T), dan berapa orang yang tidak tuntas (TT). Lebih lanjut hasil evaluasi dari lembaran kerja siswa (LKS) dapat dilihat pada dua buah tabel berikut ini : Tabel
9 : Nilai rata-rata belajar peserta didik berdasarkan lembaran kerja siswa (LKS). Nilai rata-rata Nomor Ket. No. Mata Peajaran LKS Siklus I Sikus II 1. Bahasa Indonesia 02 72 85 2. Ilmu Pengetahuan Alam 03 84 88 3. Matematika 04 68 82 Seni Budaya dan 05 76 84 4. Keterampilan 5. Ilmu Pengetahuan Sosial 06 78 87
147
Tabel 10
: Nilai ketuntasan belajar peserta didik berdasarkan lembaran kerja siswa (LKS). Pencapaian ketuntasan Nomor No. Mata Peajaran Ket. Siklus I Sikus II LKS. T TT T TT 1. Bahasa Indonesia 01 11 5 14 2 2. Ilmu Pengetahuan Alam 02 13 3 15 1 3. Matematika 03 10 6 13 3 Seni Budaya dan 04 11 5 15 1 4. Keterampilan 5. Ilmu Pengetahuan Sosial 05 12 4 14 2
Pada tabel 9 diatas, berdasarkan nilai rata-rata dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan yang cukup siknifikan dari kemampuan belajar peserta didik : (1) Bahasa Indonesia, pada siklus I nilai rata-rata yang didapatkan 72, pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 85. (2) Ilmu Pengetahuan Alam, nilai rata-rata yang didapatkan oleh peserta didik pada siklus I adalah 84, dan pada siklus II meningkat menjadi 88. (3) Matematika, pada siklus I niali rata-rata yang didapatkan oleh peserta didik 68, meningkat menjadi rata-rata 82 pada siklus II. (4) Seni Budaya dan Keterampilan, nilai rata-rata yang didapat pada siklus I adalah 76, meningkat menjadi 84 pada siklus II. (5) Ilmu Pengetahuan Sosial, pada Siklus I nilai rata-rata peserta didik 78, meningkat menjadi rata-rata 87 pada siklus II. Pada tabel 10, dilihat dari tingkat ketuntasan yang dicapai oleh peserta didik, dapat diuraikan sebagai berikut : (1) Bahasa Indonesia, pada siklus I, terdapat 11 peserta didik yang tuntas dan 5 orang yang tidak tuntas, pada siklus II meningkat menjadi 14 orang yang tuntas dan 2
148
orang yang tidak tuntas. (2) Ilmu Pengetahuan Alam, pada siklus I, 13 orang peserta didik yang tuntas dan 3 orang yang tidak tuntas, meningkat pada siklus II 15 orang peserta didik yang tuntas dan hanya 1 orang yang tidak tuntas. (3) Matematika, siklus I terdapat 10 peserta didik yang tuntas dan 6 orang yang tidak tuntas, pada siklus II meningkat menjadi 13 orang yang tuntas dan 3 orang yang tidak tuntas. (4) Seni Budaya dan Keterampilan, pada siklus I ada 11 peserta didik yang tuntas dan 5 orang yang tidak tuntas, meningkat pada siklus II, 15 orang yang tuntas dan 1 orang tidak tuntas. (5) Ilmu Pengetahuan Sosial, terdapat 12 orang yang tuntas dan 4 orang yang tidak tuntas pada siklus I, sedangkan pada siklus II hasilnya meningkat menjadi 14 orang yang tuntas dan 2 orang yang tidak tuntas. 7. Hasil jawaban pada Lembaran Diskusi Kelompok (LDK) Kegiatan diskusi kelompok dengan teman sebangku, merupakan bagian kegiatan belajar cara tematik dengan pembelajaran koperatif model Think, Pair and Share (TPS), merupakan kegiatan yang baru pertama kali diikuti oleh peserta didik, sehingga untuk kegiatan pada siklus I peserta didik memerlukan arahan dan bimbingan yang sangat serius oleh guru, namun pada kegiatan diskusi kelompok
siklus II
peserta didik sudah mulai mengerti apa yang harus dilakukan, walaupun masih perlu bimbinngan dari guru. Penilaian terhadap lembaran diskusi kelompok (LDK) juga dilakukan dengan dua bentuk, seperti pada dua buah tabel berikut ini :
149
Tabel 11 : Nilai rata-rata belajar kelompok peserta didik berdasar kan lembaran dikusi kelompok (LDK). No. 1. 2. 3. 4. 5.
Mata Peajaran Bahasa Indonesia Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Seni Budaya dan Keterampilan Ilmu Pengetahuan Sosial
Nomor LDK 02 03 04
Nilai rata-rata Siklus I Sikus II 73 85 86 88 68 80
05
74
84
06
78
88
Ket.
Tabel 12 : Nilai ketuntasan belajar kelompok peserta didik berdasarkan lembaran diskusi kelompok (LDK).
No.
Mata Peajaran
1. 2. 3.
Bahasa Indonesia Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Seni Budaya dan Keterampilan Ilmu Pengetahuan Sosial
4. 5.
01 02 03
Pencapaian ketuntasan Siklus I Sikus II T TT T TT 6 2 7 1 7 1 8 0 5 3 6 2
04
5
3
7
1
05
6
2
8
0
Nomor LDK.
Ket.
Berdasarkan evaluasi dari kegiatan diskusi kelompok, telah terjadi peningkatan yang cukup baik, peserta didik semakin mengerti terhadap pentingnya diskusi untuk memahami isi dari materi pelajaran. Adapun peningkatan kemampuan peserta didik yang tersaji pada tabel 11 dan tabel 12 diatas, diurakan sebagai berikut : Pada tabel 11 menyajikan nilai rata-rata kelompok untuk masingmasing mata pelajaran untuk setiap siklus ; (1) Bahasa Indonesia, nilai rata-rata pada siklus I adalah 73, meningkat menjadi rata-rata 85 pada sikus II. (2) Ilmu Pengetahuan Alam, pada siklus I
nilai rata-rata
kelompok 86, dan pada siklus II meningkat rata-rata menjadi 88.
150
(3) Matematika, siklus I nilai rata-rata kelompok 68, meningkat menjadi rata-rata 80 pada Siklus II. (4) Seni Budaya dan Keterampilan, pada siklus I didapatkan nilai rata-rata kelompok 74, dan pada siklus II meningkat menjadi 84. (5) Ilmu Pengetahuan Sosial, siklus I nilai ratarata kelompok 78, meningkat menjadi 88 pada siklus II. 8. Hasil Ujian Harian. Sebelum melakukan penelitian, peneliti sudah mengambil data nilai ujian mid semester II tahun pelajaran 2013/2014
yang akan
digunakan sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan belajar murid kelas III SD Negeri V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padang Pariaman. Cara belajar tematik sudah mulai diterapkan, namun sistem pembelajaran koperatif model Think, Pair and Share (TPS) masih belum diperkenalkan, maka melalui kegiatan penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan
pembelajaran koperatif
model Think, Pair and Share (TPS), yang mendapat sambutan baik oleh guru kelas III dan kepala sekolah. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan kemampuan peserta didik, maka setiap akhir siklus penelitian diadakan ulangan harian, masing-masing setelah pelaksanaan kegiatan Siklus I dan Siklus
II.
Adapun data nilai ujian mid semester II tahun pelajaran 2013/2014, dan data nilai ulangan harian sesudah pelaksanaan siklus I, serta pelaksanaan siklus II, disajikan pada dua buah tabel berikut ini :
151
Tabel 13. Data nilai Mid Semester II tahun pelajaran 2013/2014 dan nilai Ulangan Harian di akhir siklus I dan Siklus II.
No.
Mata Pelajaran
1. 2. 3. 4.
Bahasa Indonesia Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Seni Budaya dan Keterampilan 5. Ilmu Pengetahuan Sosial Nilai rata-rata kelas .
Nilai rata-rata yang diperoleh Mid Sesudah Sesudah Semester Siklus I Siklus II 76,875 81,563 85,625 77,813 85,313 88,125 72,500 78,125 82,188 79,375
79,688
84,063
76,563 76,625
80,938 81,125
85,625 85,125
Ket.
Tabel 14. Data Ketuntasan nilai Mid Semester II tahun pelajaran 2013/2014 dan ketuntasan nilai Ulangan Harian di akhir siklus I dan Siklus II.
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Ilmu Pengetahuan Alam Matematika Seni Budaya dan Keterampilan Ilmu Pengetahuan Sosial
Nilai rata-rata yang diperoleh Mid Sesudah Sesudah Semester Siklus I Siklus II T TT T TT T TT 10 6 13 3 14 2 12 4 15 1 15 1 9 7 11 5 13 3 13
3
14
2
16
0
12
4
14
2
15
1
Ket.
Pada kedua tabel diatas, disajikan data dengan sangat jelas, bahwa secara perorangan masing-masing peserta didik sudah mengalami peningkatan hasil belajar, nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran juga meningkat. Begitu juga bila dilihat dari tingkat ketuntasan, pada mid semester dua cukup banyak peserta didik yang tidak tuntas, pada ulangan harian setelah siklus I, yang tidak tuntas menjadi berkurang, dan pada data evaluasi ulangan harian sesudah pelaksanaan Siklus II, hanya beberapa orang saja lagi peserta didik yang tidak tuntas.
152
Walaupun tabel 13 dan tabel 14 secara nyata menyajikan data kuantitatif, namun pada hakekatnya data ini merupakan hasil dari peningkatan kualitas, hal ini disebabkan oleh karena meningkatnya kualitas guru menyajikan materi sesuai dengan tema pembelajaran, begitupun peserta didik , secara kulitas kemampuan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran semakin meningkat. Jadi melalui pembuktian
peningkatn hasil belajar tentu pasti didukung oleh
peningkatan kualitas guru dan peserta didik, yang ditunjang oleh peningkatan kualitas materi dan sistem pembelajaran. 9. Hasil jawaban pada Soal Kuis, dan catatan lainnya. Berdasarkan evaluasi dari jawaban nilai kuis yang diberikan disetiap akhir siklus penelitian, juga sudah didapatkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini membuktikan bahwa proses pembelajaran tematik dengan model TPS sudah disenangi oleh guru dan peserta didik. Lebih lanjut dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel 15 : Nilai rata-rata dari Jawaban Nilai Kuis. No.
Jumlah peserta
Jumlah Soal
1
16
10
Nilai rata-rata Siklus I Siklus II 78
86
Keterangan Ada Peningkatan
Pada pelaksanaan kuis diakhir siklus I, peserta didik masih kelihatan ragu-ragu, karena masih belum terbiasa dengan cara belajar seperti itu, tapi pada pelaksanaan kuis diakhir Siklus II peserta didik sudah mengerti dan sudah siap untuk menjawab soal kuis yang diberikan oleh
guru,
bahkan
peserta
didik
sangat
bersemangat
untuk
153
mengerjakannya, karena mereka sudah tahu bahwa melalui evaluasi kuis ini, akan ditentukan peserta didik yang berprestasi terbaik satu sampai dengan terbaik tiga, dan masing-masing terbaik akan mendapat hadiah. Selama pelaksanaan penelitian, baik pada siklus I maupun pada siklus II, peneliti juga mempunyai catatan penting terhadap kejadian yang ada. Catatan ini sangat berguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, khususnya sebagai bahan diskusi dengan guru kelas dan kepala sekolah untuk mencarikan langkah perbaikan. Berdasarkan penjelasan dari 6 instrumen penilaian yang sudah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa setelah pelaksanaan kegiatan siklus I dan siklus II, yang menerapkan cara tematik dengan pembelajaran koperatif model Think, Pair and Share (TPS), pada kelas III SD Negeri 19 Kecamatan V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padang Pariaman, terbukti mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
154
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. SIMPULAN 1. Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara tematik yang menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS). telah melalui perencanaan yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru kelas III dan diketahui oleh kepala sekolah. Perencanaan meliputi tahap-tahap pembelajaran, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan bahan ajar, bahan bacaan dan instrumen penilaian. Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari beberapa siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 5 x 35 menit. Dalam pelaksanaannya peneliti melakukan dua siklus, karena pada akhir siklus II proses peningkatan hasil belajar peserta didik sudah dinyatakan tuntas, bahkan pada akhir Siklus I untuk materi yang terkait dengan Ilmu Pengetahuan Alam sudah mencapai ketuntasan, sehingga untuk materi Siklus II, Kompetensi dasar untuk Ilmu Pengetahuan Alam dirobah ke materi yang belum dipelajari. 2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS). dalam pembelajaran tematik di kelas III ini, berdasarkan data evaluasi dari 6 instrumen
154
155
penilaian yang dilakukan pada masing-masing siklus telah diperoleh peningkatan hasil belajar peserta didik yang cukup meyakinkan. Enam instrumen penilaian adalah : (1) Pengamatan berdasarkan Lembaran Observasi (LO). Peneliti mengamati aktifitas dari guru dan peserta didik, ternyata kualifikasi penilaian terhadap kedua objek tersebut pada siklus II jauh lebih baik dari pada Siklus I. (2) Hasil jawaban dari Lembaran Pengamatan (LP), dimana peserta didik diajak mengamati langsung pada objek yang terkait dengan tema pembelajaran, ternyata pada siklus I peserta didik lebih berorientasi kepada bermain, maka pada siklus II peserta didik lebih kepada belajar. (3) Hasil Jawaban dari Lembaran Kerja Siswa (LKS), yaitu siswa menjawab secara tertulis pada lembaran kerja siswa secara perorangan, dari hasil evaluasi menyatakan terjadi peningkatan hasil belajar yang bagus pada siklus II, (4) Hasil jawaban pada Lembaran Diskusi Kelompok (LDK), dimana peserta didik berdiskusi dengan kelompok kecil, yaitu teman sebangku, diskusi berjalan dengan lancar, pada siklus I peserta didik belum paham cara berdiskusi yang baik, maka pada siklus II peserta sudah mengerti apa tujuan dari diskusi, sehingga kegiatan ini menjadi lebih menarik bagi peserta didik. (5) Hasil Ujian Harian (UH). Peneliti sengaja mengambil nilai mid semester II, sebelum mengadakan penelitian, kemudian setiap akhir siklus diadakan ujian harian. Data ini menunjukan peningkatan hasil belajar yang sangat baik. Nila rata-rata pada Ujian Harian
156
sesudah Siklus II lebih baik dari Siklus I, dan nilai rata-rata Ujian Harian Siklus I juga lebih baik dari nilai rata mid semester. Begitu juga tingkat ketuntasan belajar peserta didik. (6) Hasil jawaban pada soal kuis dan catatan lainnya, juga menunjukan peningkatan hasil belajar peserta didik. B. IMPLIKASI Sesuai dengan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya dapat dikemukakan beberapa implikasi penelitian sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS, dengan cara tematik di kelas III, setelah melalui tahap perencanaan yang matang sebelumnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Aktifitas guru dan peserta didik semakin meningkat sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan disenangi. 2. Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS). memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati langsung terhadap objek sesuai dengan tema pembelajaran, sehingga peserta didik bisa belajar sambil bermain, sehingga menjadikan motivasi untuk mengikuti pelajaran secara lebih baik dan menyenangkan.. 3. Melalui model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS) peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan teman sebangku, yang selama ini komunikasinya sudah berjalan dengan baik, sehingga
157
diskusi mereka menjadi lancar, mereka membawakannya seolah-olah saling bercerita sesuai dengan topik yang diberikan guru, suasananya menjadi santai, sehingga peserta didik menjadi terbiasa berdialog dengan teman sebangku mengenai materi pembelajaran. 4. Pembelajaran model koperatif tipe think, pair and share (TPS), mengharuskan
peserta
didik
mempresentasikan
hasil
diskusi
kelompoknya, kemudian kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi
atau
bertanya
sehubungan
dengan
materi
yang
dipresentasikan. Hal ini membawa dampak yang sangat bagus pada peserta didik, yaitu peserta didik menjadi lebih berani menyampaikan pendapatnya, dan juga rasa ingin tahu terhadap materi yang disampaikan oleh kelompok lain dapat disalurkan, sehingga pesrta didik merasa bagian dari proses pelaksanaan pembelajaran, dan sekaligus terbangun rasa saling menghormati pendapat. 5. Hasil penelitian dapat memberikan masukan bagi peneliti bahwa untuk memperoleh peningkatan hasil belajar yang memuaskan dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), ternyata lebih baik, guru sebagai fasilitator menjadi lebih bervariasi dalam memberikan arahan dan
bimbingan,
peserta
didik
semakin
aktif
dalam
proses
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran bukanlah milik guru semata, bahkan sebagian besarnya adalah milik peserta didik. Suasana
158
kelas menjadi hidup, komunikasi terbangun dengan sangat baik dan pelaksanaan proses pembelajaran menjadi menyenangkan. C. SARAN. Berdasarkan pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian di kelas III SD Negeri V Koto Kampungdalam, Kabupaten Padangpariaman dalam upaya peningkatan hasil belajar tematik dengan menggunakan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Penerapan pembelajaran cara tematik perlu diterapkan secara komprehensif dikelas rendah Sekolah Dasar, karena setiap kegiatan pembelajaran berisikan penyampaian ilmu/pengetahuan yang saling terkait, berbagai pengetahuan dari beberapa mata pelajaran tersaji dalam satu tema, sehingga materi pembelajaran menjadi menarik dan sekaligus memotovasi peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran. 2. Untuk peserta didik disarankan agar dapat mengikuti pembelajaran cara tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS) dengan baik dan serius, karena secara tidak langsung peserta didik terbawa ke suasana belajar yang sangat dinamis, sekaligus peserta didik dapat mengetahui tingkat kecerdasannya, dan cara terbaik dalam menerima pelajaran. 3. Pembelajaran cara tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), kiranya dapat diterapkan oleh guru dalam
159
pelaksanaan pembelajaran, karena dari penelitian sudah dapat dibuktikan bahwa suasana belajar dikelas menjadi hidup, komunikasi antar peserta didik dan peserta didik dengan guru terbangun dengan lancar, rasa kebersamaan dan saling menghormati pendapat telah menimbulkan keberanian dan kepercayaan diri bagi peserta didik. Akibat dari kesemuanya itu bermuara pada peningkatan hasil belajar peserta didik. 4. Kepada kepala sekolah disarankan, kiranya pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), dapat dijadikan bahan untuk memotivasi guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran, sekaligus dijadikan model pemebelajaran dilingkungan sekolah. 5. Para pengawas Sekolah Dasar kiranya dapat memberikan pembinaan kepada guru secara berkesinambungan, agar dapat menggunanakan cara tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), di runag kelas sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. 6. Kepada para pejabat terkait pada Dinas Pendidikan Kabupaten Padangpariaman,
sangat
dimohonkan
kiranya
perlu
diadakan
pembinaan, pelatihan ataupun lokakarya yang rutin dan terencana, baik untuk kepala sekolah maupun untuk guru kelas, guna peningkatan kemampuannya dalam menerapkan cara belajar tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share
160
(TPS), sebagai salah satu alternatif proses pelaksanaan pembelajaran di ruang kelas. 7. Bagi para pembaca, dapat menambah wawasan tentang belajar tematik dengan model pembelajaran koperatif tipe think, pair and share (TPS), sebagai salah satu cara dalam melakukan kegiatan pembelajaran di ruang kelas.
161
DAFTAR RUJUKAN Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahas Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. BNSP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Cochran, Judith. 1993. Everything You Need to Know to Be A Successful, Whole Language Teacher. Nashville: Incentive Publication. Collins, Gillian dan Dixon, Hazel. 1991. Integrated Learning Planned Curriculum Units. Forrester Beach: David Lake Typesetting. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Jasin, Anwar. 1997. Keterampilan Mengajar si Sekolah Dasar. Jakarta. PT. Grasindo. Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan persiapan menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindi Persada. Mc. Niff, J. 1992. Aksen riset: Priciples and Practice. USA and Canada: Routledge. Muslich, Mansur. 2009. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Rahim, Farida. 2006. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi Aksara. Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 161
162
Slavin, E. Robert. 1995. Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Suryosubroto. 2009. Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jakarta: Sinar Grafika. Suyanto. 2011. Pembelajaran Kontekstual Dalam Membangun Karakter Siswa. Jakarta: Kementerian apendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Tarigan, Hendry Guntur. 2006. Membaca Sebagai Keterampilan Utama. Bandung: Angkasa. Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press. Tjahjadi, Djohan Diaz. 2013. Cara-cara Terbaik Untuk Mengajar. Jakarta. Pt. Indeks. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media. Wiriatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN 1. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN PADA SD NEGERI 19 V KOTO KAMPUNGDALAM KABUPATEN PADANGPARIAMAN. No.
Hari / Tanggal
Kegiatan
1.
Senin/ 17 Maret 2014
Wawancara dengan Kepala Sekolah dan Majelis Guru, sehubungan dengan rencana Penelitian.
2.
Rabu / 2 April 2014
Bersilaturahim dengan Kepala Sekolah, Guru Kelas III dan Murid kelas III.
3.
Senin dan Selasa / 5 dan 6 Mei 2014
Berdiskusi menyusun materi pembelajaran untuk pelaksanaan penelitian Siklus I bersama Kepala Sekolah dan Guru Kelas III, sekaligus mengambil data nilai kelas III, pada Mid Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.
4.
Senin / 12 Mei 2014
Pelaksanaan Penelitian Siklus I Pertemuan I
5.
Selasa / 13 Mei 2014
Pelaksanaan Penelitian Siklus I Pertemuan II
6.
Rabu / 14 Mei 2014
Ulangan Harian, setelah pelaksanaan pembelajaran tematik dengan Tipe TPS Siklus I.
7.
Selasa dan Rabu / 20 dan 21 Mei 2014
Berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan Guru Kelas III, menyusun materi pembelajaran untuk Siklus II, berdasarkan evaluasi dan Refleksi Siklus I
8.
Senin / 26 Mei 2014
Pelaksanaan Penelitian Siklus II Pertemuan I.
9.
Rabu / 28 Mei 2013
Pelaksanaan Penelitian Siklus II Pertemuan II.
10.
Jumat / 30 Mei 2014
Ulangan Harian, setelah pelaksanaan pembelajaran tematik dengan tipe TPS Siklus II.
11.
Sabtu / 31 Mei 2014
Pembahasan dan evaluasi pelaksanaan penelitian Siklus II, bersama Guru Kelas III dan Kepala Sekolah.
163
LAMPIRAN 2 : JARINGAN TEMA SIKLUS I BAHASA INDONESIA Membaca
TEMA TEKNOLOGI
Standar Kompetensi. 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi Kompetensi Dasar. 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif
ILMU PENGETAHUAN ALAM Energi dan perubahannya Standar Kompetensi 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energy dan sumber energi
SUB TEMA
Kompetensi Dasar. 4.2. Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
MATAHARI SUMBER CAHAYA DAN PANAS SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN Seni Rupa : Standar Kompetensi 9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Kompetensi Dasar
9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi. Seni Musik. Standar Kompetensi. 10. Mengapresiasi karya seni musik. Kompetensi Dasar. 10.1. Menjelaskan symbol tempo dalam lagu.
MATEMATIKA Bilangan. Standar Kompetensi 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 3.1. Mengenal pecahan sederhana
164
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Standar Kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar. 2.2. Mengenal pentingnya semangat kerja.
165
LAMPIRAN 3 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Satuan Pendidikan Tema
: :
Sekolah Dasar Teknologi
Sub Tema
:
Matahari sumber cahaya dan panas
Kelas / Semester
:
III / II
Pertemuan ke
:
I dan II
Alokasi Waktu
:
2 kali pertemuan, masing-masing 7 x 35 menit. ( dua hari )
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia. Membaca 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi. 2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA. Energi dan perubahannya. 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi. 3. Matematika. Bilangan 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 4. Seni Budaya dan Keterampilan. Seni Rupa : 9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Seni Musik. 10. Mengapresiasi karya seni musik.165
166
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
B. Kompetensi Dasar 1. Bahasa Indonesia. 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif. 2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 4.2. Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.. 3. Matematika. 3.1. Mengenal pecahan sederhana. 4. Seni Budaya dan Keterampilan. 9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi. 10.1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu. 5. Ilmu Pengetahuan Sosial. 2.2. Mengenal pentingnya semangat kerja.
C. Indikator Pertemuan Pertama 1. Mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 2. Mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 3. Mengamati gambar yang berhubungan dengan matahari merupakan sumber cahaya dan panas. 4. Mengamati gambar bilangan pecahan sederhana. 5. Membaca teks bacaan secara intensif tentang “Matahari bersinar terang”. 6. Menyebutkan cirri-ciri gambar benda tiga dimensi. 7. Menyebutkan symbol tempo dalam lagu.
167
8. Menyebutkan cirri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semanngat kerja.
Pertemuan Kedua. 1. Berpasangan dengan teman sebangku. 2. Mendiskusikan dalam kelompok tentang isi dari bahan bacaan. 3. Membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya sesuai dengan isi dari teks bacaan. 4. Membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. 5. Mewarnai gambar bidang dari benda tiga dimensi. 6. Menyanyikan lagu “Selamat pagi matahari”. 7. Menyebutkan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. 8. Menyebutkan manfaat energi panas, gerak dan getaran. 9. Mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 10. Mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana. 11. Menanggapi presentasi dari hasil kerja kelompok teman lainnya. 12. Menjawab secara tertulis soal kuis. 13. Menerima reward.
D. Tujuan Pembelajaran. Pertemuan Pertama 1. Peserta didik dapat memahami gambar yang berhubungan dengan bahan bacaan. 2. Melalui bahan bacaan yang dibagikan guru, peserta didik dapat membaca secara intensif. 3. Peserta didik membaca secara intensif, dan dapat mengerti dan memahami isi bacaan sesuai dengan tema 4. Melalui pengamatan sinar matahari, peserta didik dapat memprediksikan energi yang timbul.
168
5. Peserta didik melakukan pengamatan langsung terhadap sinar matahari, dan dapat merasakan energi panas, dan bagian bayangan gedung sekolah yang disinari matahari. 6. Peserta didik melakukan pengamatan langsung, dan dapat mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 7. Peserta didik memahami berbagai macam energi 8. Peserta didik mengerti tentang energi yang ditimbulkan oleh cahaya matahari. 9. Peserta didik mengetahui cirri gambar benda tiga dimensi 10. Peserta didik mengetahui tentang simbol tepo dalam lagu. 11. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang ada disekitar tempat tinggalnya. 12. Peserta didik dapat mengetahui ciri orang yang mempunyai semangat kerja.
Pertemuan kedua. 1.
Peserta didik dapat menyebutkan berbagai macam energi yang dialami dalam kehidupan sehari-hari
2.
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat memahami permasalahan yang ada dalam teks bacaan.
3.
Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik, peserta didik dapat membuat berbagai pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai tema bacaan
4.
Peserta didik mencoba membagi-bagi gambar sebuah bidang dan meng arsir beberapa bagian, peserta didik dapat menentukan lambang pecahan sederhana.
5.
Peserta didik dapat memahami penyebab timbulnya energy panas, gerak dan getaran.
6.
Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami manfaat energi panas, gerak dan getaran.
7.
Melalui bimbingan guru, peserta didik dapat mewarnai gambar benda tiga dimensi dengan baik.
169
8.
Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”
9.
Berdasarkan penjelasan guru, peserta didik mengetahui manfaat dari semangat kerja.
10. Mempedomani arahan guru, peserta didik dapat melakukan cara membuat dan menghitung lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 11. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 12. Melalui presentasi, peserta didik dapat mencontohkan energy panas, gerak dan getaran. 13. Melalui presentasi, peserta didik dapat melakukan tanya jawab dengan kelompok lainnya 14. Bersama dengan guru, peserta didik dapat menyimpulkan tentang pembelajaran yang dilakukan dengan benar.
E. Materi Pembelajaran. Materi pembelajaran sesuai dengan tema, yaitu “Matahari sumber cahaya dan panas, yang dilengkapi dengan bahan bacaan “Matahari bersinar terang”. Materi bahan ajar untuk kelima mata pelajaran ; Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan serta Ilmu Pengetahuan Sosial, diarahkan kepada tema pembelajaran, sehingga semua bahan ajar dikembangkan sesuai dengan tema dan bahan bacaan. Deskripsi materi terlampir.
F. Pendekatan dan metode pembelajaran. 1. Pendekatan ; Pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe Think Pair Share (TPS) 2. Metode ; Penugasan berpasangan, diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab.
G. Kegiatan Pembelajaran.
170
G.1. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I, Pertemuan Pertama. 1. Kegiatan Awal. a. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam b. Mengajak peserta didik berdoa. c. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran. d. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik. e. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru. f.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.
g. Peserta
didik
memperhatikan
penjelasan
guru
tentang
tujuan
pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.
2. Kegiatan Inti. Fase 1. Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal. (Eksplorasi) 1. Guru mengajak siswa mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah 2. Peserta didik mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 3. Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 4. Peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 5. Guru memajangkan gambar yang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas. 6. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas.
171
7. Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagibagi dan sebagiannya diarsir, yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. 8. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana.
Fase 2. Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think).
(Eksplorasi.)
9. Guru memberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran 10. Peserta didik menerima bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. 11. Guru menugaskan peserta didik membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema. 12. Peserta didik membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru. 13. Guru menerangkan/menjelaskan materi dari bahan bacaan yang diberikan sesuai dengan tema pembelajaran. 14. Peserta didik mendengarkan / memperhatikan penjelasan guru sehubungan dengan materi bahan bacaan. 15. Guru menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 16. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 17. Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakanya. 18. Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. 19. Guru menerangkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.
172
20. Peserta didik memahami ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 3. Kegiatan Akhir. 21. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran 22. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan materi yang disampaikan guru. 23. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. 24. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.
G.2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I, Pertemuan Kedua.
1. Kegiatan Awal. a. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam b. Mengajak peserta didik berdoa. c. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran. d. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan ”Selamat Pagi”. e. Peserta didik menyanyikan ”Selamat Pagi” bersama dengan guru. f. Guru menjelaskan keterkaitan materi pembelajaran pada pertemuan pertama dengan materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini. g. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang keterkaitan pembelajaran pada pewrtemuan pertama dengan materi pelajaran hari ini. 2. Kegiatan Inti. Fase 3. Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs). (Elaborasi) 1. Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku. 2. Peserta didik menyatakan bahwa mereka berkelompok dengan teman sebangku
173
Fase 4. Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs). (Elaborasi) 3.
Guru
menugaskan
peserta
didik
untuk
mendiskusikan
dalam
kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema. 4. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya sehubungan dengan permasalahan yang ada dalam teks bacaan. 5. Guru menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bahan bacaan. 6. Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan. 7. Guru menugaskan peserta didik untuk mambuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian dari gambar tersebut. 8. Peserta didik membuat gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian diantaranya. 9. Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung pada gambar bidang tersebut berapa bagian seluruhnya dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta cara menentukan lambang pecahan sederhana. 10. Peserta didik menghitung berapa bagian seluruhnya, dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta menentukan lambang pecahan sederhana 11. Guru menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 12. Peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 13. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. 14. Peserta didik bersama dengan guru menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. 15. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 16. Peserta didik menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.
174
17. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. 18. Peserta didik menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. 19. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. 20. Peserta didik menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. Fase 5. Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share) (Konfirmasi) 21. Guru mempersilakan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 22 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 23. Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 24. Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 25. Guru menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kerja kelompok temannya. 26. Peserta didik menanggapi hasil dari kerja kelompok teman lain.
3.
Kegiatan Akhir. Fase 6. Melakukan kuis secara individual. 27. Guru membuat soal untuk kuis yang akan dijawab oleh peserta didik, secara tertulis, sesuai dengan tema pembelajaran 28. Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru. Fase 7. Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik. 29. Guru mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, 2 dan 3 serta memberikan reward. 30. Peserta didik menerima reward yang diberikan oleh guru
175
Fase 8. Penutup dan Evaluasi. 31. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungnan denngan materi pelajaran 32. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran 33. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran 34. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan materi yang disampaikan guru. 35. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. 36. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.
H. Media, Alat dan Sumber pembelajaran 1. Media pembelajaran. a. Teks bacaan dengan judul “Matahri bersinar terang”. b. Gambar beberapa manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. 2. Alat pembelajaran. a. Alat peraga b. Perlengkapan kelas 3. Sumber pembelajaran. a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). b. Buku pembelajaran tematik untuk SD/MI Kelas 3. Oleh Tim Kreasi Ilmu, yang diterbitkan oleh CV. Thursina, Bandung 2011. (KTSP Standar isi 2006). c. Buku Tematik untuk SD/MI kelas 3 Semester 2, oleh Ristu Prastiwi dan kawan-kawan, diterbitkan oleh PT Grasindo Jakarta (Standar Isi 2006)
I. Penilaian ( Evaluasi ). Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran. 1. Teknik pembelajaran
176
2. Penilaian proses dilakukan melalui observasi sewaktu mengerjakan tugas, sedangkan penilaian hasil belajar peserta didik melalui unjuk kerja dan lembaran penilaian peserta didik 3. Jenis tes Lisan, tertulis dan essai 4. Bentuk tes Isian dan tertulis 5. Alat penilaian. Soal-soal 6. Bentuk Instrumen. Tes uraian, chek list dan unjuk kerja. 7. Penilaian kinerja. Laporan pengamatan tentang sinar matahari yang menimbulkan energi panas, gerak dan getaran.
Kampungdalam, 6 Mei 2014
Guru Kelas III
Peneliti
A Z I Z A H, S,Pd. NIP. 19710916 200501 2 006
DAHNIA NIM. 1203974 Mengetahui
Kepala SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam
NETTI HERAWATI, S.Pd. NIP. 19550806 197701 2 001
LAMPIRAN 4 :
177
DESKRIPSI MATERI BAHAN AJAR SIKLUS I Materi bahan ajar pada pembelajaran siklus I dideskripsikan sedemikian rupa, sehingga kelima mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan serta Ilmu Pengatahuan Sosial, diarahkan atau berdasarkan tema yaitu “Matahari Sumber Cahaya dan Panas”, dan untuk penyajian materi ini maka disusunlah bahan bacaan seperti berikut : MATAHARI BERSINAR TERANG.
Pagi itu udara cerah sekali, semilir angin dari perbukitan berhembus sejuk menyinggahi kehidupan alam didesa kami, matahari bersinar dengan terangnya, masyarakat
memulai
kegiatannya
dengan
senang sembari
menikmati indahnya pagi, berbagai aktifitas masyarakat bergerak dengan aman dan nyaman. Rapi dan Anto berangkat kesekolah setelah berpamitan dengan ibu dan ayahnya, Rapi sudah duduk dikelas III sedangkan Anto adiknya masih kelas II, mereka adalah murid pada Sekolah Dasar Negeri Nomor 19 Kampungdalam, Kecamatan V Koto, Kabupaten Pariaman, yaitu satu-satunya sekolah
yang
ada didesa itu. Rapi bersama temantemannya murid
177
Padang
178 kelas III, pagi itu mengikuti pelajaran yang bertemakan “matahari sumber cahaya dan panas”. Bu guru dengan penuh semangat menerangkan materi dari pembelajaran.
Sesudah selesai pembelajaran jam kedua, sebelum memulai pelajaran jam ketiga, Bu guru mengajak anak-anak kepekarangan sekolah yang sedang disinari oleh matahari, sebahagian pekarangan disinari oleh cahaya matahari dan sebagian lagi tertutup oleh bayangan gedung sekolah, peserta didik diajak berpanas-panasan sekitar 2 sampai 3 menit dan sekaligus mengamati seberapa pengaruh sinar matahari yang ada dipekarangan sekolah.
179 Diawal pelajaran jam ketiga Bu guru mengajukan pertanyaan, “anakanak ibuk, apa yang kalian rasakan ketika kita bermain dipekarangan sekolah tadi, ?” Rapi menjawab; Sinar mataharinya panas sekali bu”. Sedangkan Yadi mengatakan “Aku lebih senang bermain ditempat yang teduh bu guru”. Berdasarakan jawaban Rapi dan Yadi itu, Bu guru menjelaskan bahwa matahari adalah sumber cahaya. “Coba kalian bedakan antara siang dan malam, atau antara tempat yang disinari oleh matahari dengan tempat yang terlindung, dimalam hari kita kegelapan karena tidak ada matahari, begitu juga ditempat yang teduh, jadi karena mataharilah timbulnya cahaya. Selanjutnya cahaya matahari terasa panas, akibat panas matahari, suhu disuatu tempat akan berbeda dengan ditempat lain, akibat perbadaan suhu itu maka bergeraklah angin dari tempat yang bersuhu dingin ketempat yang bersuhu panas. Jadi karena matahari maka timbullah panas, cahaya dan gerak.” Selanjutnya Bu guru bertanya, “Apakah seluruh pekarangan sekolah kita disinari oleh matahari,?” lantas Tuti menjawab “Tidak Bu guru, hanya sebagian saja, yang bagian lainnya terlindungi oleh bayangan gedung sekolah”. Bagus anak ibuk, “Jadi diperkirakan hanya seperempat dari pekaranngan sekolah kita yang disinari oleh cahaya matahari, nah.. selanjutnya ibuk akan menjelaskan bagaimana kita menghitung pecahan sederhana. Setelah Bu guru menyelesaikan semua materi yang terkait dengan tema pembelajaran pada hari itu, jam pelajaranpun sudah berakhir, dan anak-anak pulang kerumah masing-masing.
180
Bahan Ajar dikembangkan sedemikian, sehingga nampak keterkaitan semua mata pelajaran pada tema tersebut, antara lain untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dijelaskan mengenai macam-macam energi yang ditimbulkan atau yang disebabkan oleh adanya sinar matahari, dengan uraian sebagai berikut : Benda bergerak memiliki banyak manfaat, benda dapat bergerak jika memilki energi. Energi memberikan kemampuan sebuah benda untuk bergerak. Itu sebabnya manusia memanfaatkan energi untuk berbagai keperluan. Diantara energi itu ada yang dihasilkan oleh Sinar Matahari. Peserta didik bisa ditugaskan untuk membandingkan menjemur pakaian basah pada siang hari dan malam hari. Pakaian basah dijemur diluar rumah akan kering. Pakaian itu kering karena adanya panas dari sinar matahari. Selain karena panas matahari, pakaian dapat kering karena adanya tiupan angin.
181 Panas dari sinar matahari dan gerakan udara dari angin disebut energi. Sinar matahari dan angin merupakan sumber energi. Energi memengaruhi kehidupan kita. Energi panas sangat berguna bagi kita. Sebagai contoh, para petani dapat mengeringkan hasil panennya dibawah sinar matahari sebelum dijual. Tanaman juga membutuhkan sinar matahari untuk membantu memasak sari makanannya di daun. Selain energi panas, matahari juga menghasilkan energi cahaya. Coba bandingkan antara siang dan malam. Pada siang hari, cahaya matahari memancarkan sinarnya sehingga kita dapat melihat semua benda dengan jelas. Sebaliknya, pada malam hari kita tidak dapat melihat jika tidak ada cahaya. Supaya malam hari tidak menjadi gelap gulita, kita membutuhkan lampu sebagai penerangan. Namun, cahaya yang dipancarkan matahari tidak sebanding dengan lampu. Matahari adalah sumber energi panas dan cahaya yang terbesar bagi bumi.
182
Sedangkan untuk materi bahan ajar matematika adalah Mengenal lambang Bilangan Pecahan Sederhana. Materi ini dikaitkan dengan hasil pengamatan terhadap sinar matahari disekitar pekarangan sekolah, ada bagian pekarangan sekolah yang terkena oleh sinar matahari dan ada pula bagian pekaranngan sekolah yang tidak kena sinar matahari, karena terlindungi oleh bayangan gedung sekolah, sehingga guru bisa menyajikan berapa bagian dari halaman sekolah yang terkena oleh sinar matahari dan berapa bagian pula yang terlindungi oleh bayangan gedung sekolah, misalnya pada saat pengamatan langsung oleh peserta didik, pekarangan sekolah yang terkena oleh sinar matahari hanya lebih kurang seperempat saja dan tiga perempatnya terlindungi oleh bayangan gedung sekolah, maka ¼ dan ¾
itulah yang
dikatakan lambang pecahan sederhana. Selain dari itu untuk lebih memperdalam materi bilangan pecahan sedrhana, Guru bisa pula menjelaskan bilangan pecahan sederhana malalui gambar sebuah bidang yang sudah dibagi-bagi beberapa bagian, dan
183
sebagiannya ada yang diarsir atau diwarnai, kemudian dapat dihitung beberapa bagian dari bidang yang diarsir, dan berapa jumlah bagian bidang seluruhnya, jumlah bidang yang diarsir dibagi atau per jumlah bidang seluruhnya, itulah yang disebut pecahan,
selanjutnya dapat dicontohkan
melalui gambar pada halam berikut ini :
Selanjutnya untuk materi Seni budaya dan keterampilan, disajikan melalui pengenalan benda tiga dimensi, dan pengenalan simbol tempo dalam lagu. Untuk sebuah tiga 2dimensi 3 per 6 = benda 3/6 per 6 = 2/6apabila diletakkan 2 per 4 = 2/4pada cahaya = 1/3 1 per 3sinar matahari, bisa diperlihatkan berapa bidang yang terkena dan berapa bidang yang
3 per 6 =3/6
1 per 3 =1/3
2 per 6 = 2/6
3 per 6 = 3/6
184 tidak terkena oleh cahaya matahari, untuk lebih jelas guru bisa memperlihatkan beberapa gambar, seperti gambar kubus, gambar rumah, gambar mobil, gambar lemari dan gambar penghapus papan. Semua gambar tersebut yang kelihatan hanya tiga bidang dari sisinya, maka oleh karerna itu gambar tesebut dikenal dengan gambar bidang tiga dimensi. Untuk lebih membedakan ketiga bidang sisi pada gambar tiga dimensi tersebut, biasanya masing-masing bidang sisi diberi warna yang berbeda. Sedangkan untuk pengenalan dan materi simbol tempo dalam lagu, maka peserta didik diajarkan menyanyikan lagu dengan judul Selamat Pagi Matahari seperti berikut ini :
Moderato
Kata moderato itu menunjukkan bahwa lagu itu dinyanyikan dengan tempo sedang. Tempo adalah ketukan yang kecepatannya tetap dan sama sepanjang lagu. Tempo juga disebut metrum. Macam-macam tempo lagu adalah sebagai berikut :
185 1.
Lambat = lento (lambat), largo = lambat dan berat.
2.
Sedang = moderato (sedang), andante = seperti langkah kaki
berjalan. 3.
Cepat = presto (cepat sekali), allegretto = agak cepat, allegro = cepat. Untuk materi bahan ajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), disampaikan
melalui bagaimana orang mempunyai semangat kerja dalam kondisi matahari bersinar terang.
Bagi orang dewasa, bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah merupakan kewajiban. Bekerja juga perlu bersemangat seperti halnya belajar. Jika tidak bersemangat dalam bekerja, tidak ada pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan baik. Masyarakat Indonesia memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Masyarakat desa umumnya bertani karena lahan masih subur dan luas. Masyarakat yang tinggal di tepi pantai bekerja sebagai nelayan. Bagi petani dan nelayan semangat kerja biasanya juga ditunjang oleh sinar matahari. Bila
186 matahari bersinar terang, mereka bekerja dengan semangat yang tinggi dan ingin segera dapat menyelesaikan pekerjaannya, dan sebaliknya bila matahari tidak bersinar dengan baik, apalagi mendung atau hujan, petani dan nelayan tidak bersemangat bekerja, malahan tidak malakukan pekerjaan sama sekali.
LAMPIR RAN 5 :
186
BAHAN BACAAN B MA ATAHARI BERSINAR R TERANG G.
Pag gi itu udara cerah c sekali, semilir angiin dari perbuukitan berhem mbus sejuk menyinggahhi kehidupaan alam dideesa kami, matahari m bersinar dengan terangnya, masyarakat memulai kegiatannya k dengan sen nang sembarii menikmatii indahnya pagi, berbaggai aktifitas masyarakatt bergerak deengan aman dan nyamann. Rapi dan Anto A beranggkat kesekoolah setelahh berpamitann dengan ibbu dan ayahhnya, Rapi sudah dudu uk dikelas IIII sedangkann Anto adikknya masih kelas k II, merreka adalah murid pada Sekolah Dassar Negeri N Nomor 19 Kaampungdalam m, Kecamatan V Koto, Kabupaten K Padang Parriaman, yaituu satu-satunnya sekolah yang ada didesa itu. Rapi bersama teman-temaannya muridd kelas IIII, pagi itu mengikuti p pelajaran yaang bertemak kan “matahaari sumber caahaya dan paanas”. Bu gu uru dengan p penuh semanngat meneraangkan materri dari pemb belajaran.
Sesu udah selesai pembelajaraan jam keduua, sebelum m memulai pellajaran jam k ketiga, Bu guru g mengajak anak-anaak kepekaranngan sekolahh yang sedaang disinari o oleh matahaari, sebahagiaan pekaranggan disinari oleh o cahaya matahari daan sebagian 186
187 lagi tertutup oleh bayangan gedung sekolah, murid-murid diajak berpanaspanasan sekitar 2 sampai 3 menit sekaligus mengamati pengaruh sinar matahari yang ada dipekarangan sekolah.
Diawal pelajaran jam ketiga Bu guru mengajukan pertanyaan, “anak-anak ibuk, apa yang kalian rasakan ketika kita bermain dipekarangan sekolah tadi, ?” Rapi menjawab; Sinar mataharinya panas sekali bu”. Sedangkan Yadi mengatakan “Aku lebih senang bermain ditempat yang teduh bu guru”. Berdasarakan jawaban Rapi dan Yadi itu, Bu guru menjelaskan bahwa matahari sumber
cahaya.
adalah
“Coba kalian bedakan antara siang dan malam, atau antara
tempat yang disinari oleh matahari dengan tempat yang terlindung, dimalam hari kita kegelapan karena tidak ada matahari, begitu juga ditempat yang teduh, jadi karena mataharilah timbulnya cahaya. Selanjutnya cahaya matahari terasa panas, akibat panas matahari, suhu disuatu tempat akan berbeda dengan ditempat lain, akibat perbadaan suhu itu maka bergeraklah angin dari tempat yang bersuhu dingin ketempat yang bersuhu panas. Jadi karena matahari maka timbullah panas, cahaya dan gerak.”
188 Selanjutnya Bu guru bertanya, “Apakah seluruh pekarangan sekolah kita disinari oleh matahari,?” lantas Tuti menjawab “Tidak Bu guru, hanya sebagian saja, yang bagian lainnya terlindungi oleh bayangan gedung sekolah”. Bagus anak ibuk, “Jadi diperkirakan hanya seperempat dari pekaranngan sekolah kita yang disinari oleh cahaya matahari, nah.. selanjutnya ibuk akan menjelaskan bagaimana
kita menghitung pecahan sederhana.
Setelah Bu guru menyelesaikan semua materi yang terkait dengan tema pembelajaran pada hari itu, jam pelajaranpun sudah berakhir, dan anak-anak pulang kerumah masing-masing.
Kampung dalam,
6 M e i 2014
DAHNIA NIM. 1203974
189
189
LAMPIRAN 6. Tahapan dan Kriteria Penilaian Proses pembelajaran dari Aspek Guru dan Aspek Peserta Didik. ( Untuk mengisi Lembar Observasi ) No 1.
Kualifikasi Nilai B C K
Kegiatan Kegiatan Awal (1) Membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik.. (guru). Mengajukan pertanyaan dengan mengaitkan pengetahuan dan pengalaman peserta didik. Mengajukan pertanyaan yang kurang berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman peserta didik Mengajukan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman peserta didik. (2) Menjawab pertanyaan yang disampaikan guru (peserta didik) Menjawab pertanyaan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman berhubungan dengan materi pembelajaran Menjawab pertanyaan dengan singkat dan terbatas pada pertanyaan guru dan kurang mengaitkan dengan pengetahuan dan pengalamannya Tidak menjawab pertanyaan dari guru (3) Menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.. ( guru ). Menjelaskan materi secara rinci, keterkaitan materi dari tema pembelajaran tersaji dengan baik.. Menjelaskan materi secara rinci dengan sajian materi dari tema pembelajaran yang belum sepenuhnya terkait. Menjelaskan materi secara rinci, namun belum ada keterkaitan dari tema pembelajaran. (4) Memperhatikan penjelasan guru (peserta didik) Memperhatikan dengan baik penjelasan guru tentang materi pembelajaran Kurang serius memperhatiakn penjelasan guru. Tidak memperhatikan penjelasan guru.
189
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
190
2.
Kegiatan Inti Fase 1. Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal, (Eksplorasi. ) (5)Mengajak siswa mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah, dengan penuh semangat. (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik untuk mengamati sinar matahari yang memancar Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik untuk mengamati sinar matahari yang memancar. Memberikan arahan yang belum jelas kepada peserta didik untuk mengamati sinar matahari yang memancar. (6) Mengamati sinar matahari yang memancar disekitas sekolah. (siswa). Mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah dengan teliti sesuai petunjuk dari guru Mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah secara kurang teliti sesuai petunjuk dari guru Tidak mengamati sinar matahari yang memancar. (7) Menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. (guru) Memberikan lembaran pengamatan yang sesuai dengan yang diamati, dan petunjuk yang jelas Memberikan lembaran pengamatan yang sesuai dengan yang diamati, dan petunjuk yang kurang jelas Memberikan lembaran pengamatan yang sesuai dengan yang diamati, dan petunjuk yang tidak jelas (8) Mengisi lembaran pengamatan tentang keadaan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. (peserta didik) Mengisi lembaran pengamatan secara teliti dan bersungguh-sungguh. Mengisi lembaran pengamatan secara kurang teliti dan kurang bersungguh-sungguh. Mengisi lembaran pengamatan secara tidak teliti dan tidak bersungguh-sungguh. (9) Memajangkan gambar yang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas.. (guru)
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
191
Gambar yang dipajang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas, jelas dan dapat dilihat dengan baik oleh semua peserta didik Gambar yang dipajang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas, kurang jelas dan dapat dilihat dengan baik oleh sebagian siswa Gambar yang dipajang tidak berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas, kurang jelas dan tidak dapat dilihat dengan baik oleh peserta didik (10)Mengamati gambar yang dipajangkan guru berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas. (peserta didik) Mengamati gambar yang dipajang dengan teliti, sesuai petunjuk guru. Mengamati gambar yang dipajang dengan teliti, kurang sesuai petunjuk guru. Mengamati gambar yang dipajang dengan teliti, tidak sesuai petunjuk guru. (11)Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagi-bagi dan sebagiannya diarsir, yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. (guru) Gambar yang dipajang berhubungan dengan lambang pecahan sederhana, jelas dan dapat dilihat dengan baik. Gambar yang dipajang berhubungan dengan lambang pecahan sederhana, kurang jelas dan dapat dilihat dengan baik oleh sebagian peserta didik Gambar yang dipajang tidak berhubungan dengan lambang pecahan sederhana, kurang jelas dan tidak dapat dilihat dengan baik oleh peserta didik (12)Mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana. (peserta didik) Mengamati gambar yang dipajang guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana, secara teliti, sesuai petunjuk guru. Mengamati gambar yang dipajang guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana secara teliti, kurang sesuai petunjuk guru. Mengamati gambar yang dipajang guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana dengan teliti, tidak sesuai petunjuk guru.
√ √
√
√ √ √
√ √
√
√ √
√
192
Fase 2. Menerima suatu masalah/ persoalan dari guru ( Think ), (Eksplorasi) (13)Memberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. (guru) Memberikan teks bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. Memberikan teks bacaan yang kurang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. Memberikan teks bacaan yang tidak berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. (14)Menerima bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. (peserta didik) Menerima bahan bacaan dari guru dengan rasa ingin tahu. Menerima bahan bacaan dari guru, dengan rasa kurang ingin tahu. Menerima bahan bacaan dari guru, tidak ada rasa ingin tahu. (15)Menugaskan peserta didik membaca teks bacaan secara intensif, sesuai dengan tema. (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik untuk membaca intensif. Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik untuk membaca intensif.. Memberikan arahan yang tidak jelas kepada peserta didik untuk membaca intensif. (16)Membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru. (peserta didik). Membaca teks bacaan secara intensif dengan serius.
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√
Membaca teks bacaan secara intensif, dengan cara kurang serius. Membaca teks bacaan secara intensif, namun perhatiannya kepada objek yang lain. (17)Menerangkan/menjelaskan materi dari bahan bacaan yang diberikan sesuai dengan tema pembelajaran. (guru) Menjelaskan secara rinci, mudah dipahami dan sesuai dengan tema pembelajaran Menjelaskan kurang rinci, kurang dapat dipahami dan sesuai dengan tema pembelajaran
√ √
√ √
193
Menjelaskan kurang rinci, agak sulit dipahami, namun sesuai dengan tema pembelajaran. (18)Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru sehubungan dengan materi bahan bacaan. (pesewrta didik) Mendengarkan penjelasan guru dengan serius dan penuh perhatian. Kurang serius mendengarkan penjelasan guru. Mendengarkan perhatian.
penjelasan
guru,
namun
√
√ √
kurang √
(19)Menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya.
Menerangkan secara rinci, dan mudah dipahami
√ √
Menerangkan kurang rinci, dan mudah dipahami. Menerangkan kurang rinci, dan kurang dipahami.
√
(20)Memperhatikan penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. (peserta didik)
Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh semangat dan serius. Memperhatikan penjelasan guru kurang bersemangat dan kurang serius. Kurang memperhatikan penjelasan guru.
√ √ √
(21)Menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakanya. ( Guru )
Menerangkan dengan sangat jelas, penuh dengan motivasi. Menerangkan secara jelas, penuh dengan motivasi.
√ √
Menerangkan materi kurang jelas.
√
(22)Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. (Peserta didik)
Memperhatikan penjelasan guru dengan serius.
√ √
Kurang serius memperhatikan penjelasan guru. Tidak serius memperhatikan penjelasan guru.
√
(23)Menerangkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. ( Guru ).
Menerangkan materi dengan sangat rinci dan mudah dipahami.
√
194
√
Menerangkan materi kurang rinci, dapat dipahami. Menerangkan materi tidak rinci, kurang dipahami.
√
(24)Memahami ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. (Peserta didik ).
Memahami dengan jelas manfaat semangat kerja.
√ √
Kurang memahami manfaat semanngat kerja. Tidak memahami manfaat semangat kerja.
√
Fase 3. Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs), (Elaborasi) (25)Menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok teman sebangku. (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik tentang pembentukan kelompok teman sebangku.. Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik tentang pembentukan kelompok teman sebangku Memberikan arahan yang tidak jelas kepada peserta didik tentang pembentukan kelompok teman sebangku (26)Menyatakan bahwa mereka berkelompok dengan teman sebangku. (peserta didik) Mengerti dan memahami tentang tujuan pembentukan kelompok dengan teman sebangku. Belum mengerti dan belum memahami tentang tujuan pembentukan kelompok dengan teman sebangku. Tidak mengerti dan tidak memahami tentang tujuan pembentukan kelompok dengan teman sebangku.
√ √ √
√ √ √
Fase 4. Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs), (Elaborasi) (27)Menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema. (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompok tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan. Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompok tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema.
√
√
195
Memberikan arahan yang tidak jelas kepada peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompok tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan. (28)Mendiskusikan dalam kelompok sehubungan dengan permasalahan yang ada dalam teks bacaan. (peserta didik) Berdiskusi dengan teman sebangku (kelompok), sesuai dengan permasalahan yang ada. Berdiskusi dengan teman sebangku (kelompok), kurang sesuai dengan permasalahan yang ada. Berdiskusi dengan teman sebangku (kelompok), tidak sesuai dengan permasalahan yang ada. (29)Menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bahan bacaan (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik cara membuat pertanyaan dan sekaligus jawabannya. Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik cara membuat pertanyaan dan sekaligus jawabannya. Memberikan arahan yang tidak jelas kepada peserta didik cara membuat pertanyaan dan sekaligus jawabannya. (30)Membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan. (peserta didik) Membuat pertanyaan dan jawabannya sesuai dengan materi bacaan. Membuat pertanyaan yang kurang relevan dengan jawabannya, namun sesuai dengan materi bacaan. Membuat pertanyaan dan jawabannya, namun kurang sesuai dengan materi bacaan. (31)Menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. Memberikan penjelasan dengan baik dan benar, mudah dipahami. Memberikan penjelasan dengan baik, mudah dipahami.. Memberikan penjelasan dengan baik, agak sulit dipahami. (32)Mewarnai gambar benda tiga dimensi. (peserta didik)
√
√ √ √
√ √
√
√ √ √
√ √ √
196
Mengerti cara mewarnai yang baik dengan pemilihan warna yang tepat. Mengerti cara mewarnai yang baik, pemilihan warna kurang tepat. Kurang mengerti cara mewarnai yang baik, pemilihan warna kurang tepat.
√ √ √
(33)Mengajak peserta didik menyanyikan lagu sesuai dengan tempo.(Guru)
Memberi arahan dan contoh yang baik, mudah diikuti.
√
Memberi arahan dan contoh yang kurang sesuai dengan tempo, tidak semua siswa dapat mengikuti.. Memberi arahan dan contoh yang kurang sesuai dengan tempo, sulit diikuti.
√ √
(34)Bersama dengan guru menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. (peserta didik)
Bisa menyanyikan lagu dengan baik sesuai dengan temponya. Bisa menyanyikan lagu, namun belum sesuai dengan temponya. Belum bisa menyanyikan lagu dengan baik.
√ √ √
(35)Menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. ( Guru).
Memberikan arahan dan petunjuk yang sesuai dengan materi bahasan, mudah dipahami. Memberikan arahan dan petunjuk yang kurang sesuai dengan materi bahasan, dapat dipahami. Memberikan arahan dan petunjuk yang kurang sesuai dengan materi bahasan, kurang dapat dipahami.
√ √ √
(36)Menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. (Peserta didik).
Dapat menjelaskan ciri dan manfaat orang yang mempunyai semangat kerja dengan baik dan benar. Kurang dapat menjelaskan ciri dan manfaat orang yang mempunyai semangat kerja dengan baik dan benar. Belum dapat menjelaskan ciri dan manfaat orang yang mempunyai semangat kerja dengan baik dan benar. (37)Menugaskan peserta didik untuk menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. (guru)
√ √ √
197
Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik cara menentukan penyebab timbulnya energy panas, gerak dan getaran Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik cara menentukan penyebab timbulnya energy panas, gerak dan getaran Memberikan arahan yang belum jelas kepada peserta didik cara menentukan penyebab timbulnya energy panas, gerak dan getaran (38)Menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. (Peserta didik ) Dapat menentukan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran dengan baik dan benar. Belum dapat menentukan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran dengan baik dan benar. Belum dapat menentukan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. Fase 5. Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share). ( Konfirmasi) (39)Mempersilahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. (guru) Memberikan arahan yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. Memberikan arahan yang jelas dan kurang dipahami oleh peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. Memberikan arahan yang kurang jelas dan tidak dipahami oleh peserta didik untuk mempresentasikan (40)Mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. (siswa) Mempresentasikan dengan suara yang lantang, berani dan sesuai dengan hasil yang dibuat. Mempresentasikan dengan sedikit malu-malu, suara pelan dan sesuai dengan hasil yang dibuat. Mempresentasikan dengan kurang semangat, suara pelan dan kurang sesuai dengan dengan hasil yang dibuat. (41)Mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana
√ √
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √
198
dari sebuah gambar bidang. (guru). Memberikan petunjuk yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik. Memberikan petunjuk yang kurang jelas dan kurang dipahami oleh peserta didik. Memberikan petunjuk yang tidak jelas dan kurang dipahami oleh peserta didik. (42)Mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. (peserta didik). Dapat mendemonstrasikan dengan baik dan mudah dipahami. Belum dapat mendemonstrasikan dengan baik dan kurang dapat dipahami. Belum dapat mendemonstrasikan dengan baik dan agak sulit untuk dipahami (43)Menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kerja kelompok temannya. (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik untuk menanggapi hasil dari kerja kelompok temannya Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik untuk menanggapi hasil dari kerja kelompok temannya Memberikan arahan yang tidak jelas kepada peserta didik untuk menanggapi hasil kerja kelompok lainnya. (44)Menanggapi hasil dari kerja kelompok teman lain. (peserta didik) Semua peserta didik aktif dan menggunakan kalimat yang mudah dipahami dalam menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang lain.. Sebagian besar peserta didik aktif menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang lain.. Sedikit sekali peserta didik yang aktif menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang lain.. 3
Kegiatan Akhir Fase 6 : Melakukan kuis secara individual (45)Membuat soal untuk kuis yang akan dijawab oleh peserta didik secara tertulis, sesuai dengan tema pembelajaran. (guru)
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
199
Soal yang dibuat terarah kepada materi pembelajaran dan mudah dipahami. Soal yang dibuat terarah kepada materi pembelajaran dan kurang dipahami. Soal yang dibuat kurang terarah kepada materi pembelajaran dan kurang dapat dipahami oleh siswa. (46)Menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat guru. (siswa) Menuliskan jawaban soal kuis secara lengkap sesuai dengan materi pembelajaran. Menuliskan jawaban soal kuis kurang lengkap sesuai dengan materi pembelajaran. Menuliskan jawaban soal kuis kurang lengkap kurang sesuai dengan materi pembelajaran
√ √ √
oleh dan
√
dan
√
dan √
Fase 7. Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik (47)Mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, 2 dan 3 serta memberikan reward. (guru) Mengumumkan peserta didik terbaik 1, 2 dan 3, serta memberikan hadiah berupa benda dan ucapan penghargaan secara tertulis. Mengumumkan peserta didik terbaik 1, 2 dan 3, serta memberikan hadiah berupa ucapan penghargaan secara tertulis. Mengumumkan peserta didik terbaik 1, 2 dan 3, serta memberikan hadiah berupa ucapan penghargaan. (48)Menerima Reward yang diberikan oleh guru. (peserta didik) Mengikuti dan mendengarkan pengumuman pemberian reward dengan serius dan bersemangat, walaupun bukan dia yang terbaik. Mengikuti dan mendengarkan pengumuman pemberian reward dengan serius, walau bukan dia yang terbaik. Mengikuti dan mendengarkan pengumuman pemberian reward kurang serius. Fase 8. Panutup dan Evaluasi a. Penutup (49)Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. (guru)
√ √ √
√ √ √
200
Pertanyaan yang diajukan terarah kepada materi pembelajaran, sehingga memudahkan peserta didik untuk menyimpulkannya. Pertanyaan yang diajukan kurang mengarah kepada materi pembelajaran, sehingga peserta didik agak sulit untuk menyimpulkannya. Pertanyaan yang diajukan tidak terarah kepada materi pembelajaran, sulit disimpilkan. (50)Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran. (peserta didik) Menjawab pertanyaan dengan baik, sesuai materi pembelajaran, sehingga memudahkan peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran. Menjawab pertanyaan kurang mengarah ke materi pembelajaran, sehingga peserta didik agak sulit untuk menyimpulkan pembelajaran. Jawaban tidak sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga peserta didik sulit untuk menyimpulkan pembelajaran. (51)Memberikan penguatan tentang materi pembelajaran. (guru) Penguatan diberikan secara jelas dan sesuai dengan materi pembelajaran. Penguatan diberikan kurang jelas, namun sesuai dengan materi pembelajaran. Penguatan diberikan kurang jelas, dan kurang sesuai dengan materi pembelajaran. (52)Mendengarkan penjelasan penguatan yang disampaikan guru. Penguatan materi pembelajaran didengar dengan baik, dan dapat memahaminya. Penguatan materi pembelajaran didengar dengan baik, dan kurang dapat memahaminya. Penguatan materi pembelajaran kurang diperhatikan, dan tidak dapat memahaminya. (53)Membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik.. (guru) Kesimpulan pembelajaran dibuat bersama peserta didik, sesuai dengan materi pembelajaran. Kesimpulan pembelajaran dibuat oleh guru saja, sesuai
√ √ √
√ √
√
√ √ √
√ √ √
√ √
201
dengan materi pembelajaran. Kesimpulan pembelajaran dibuat oleh guru saja, dan belum sesuai dengan materi pembelajaran. (54)Membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.. (peserta didik) Kesimpulan pembelajaran dibuat bersama guru, sesuai dengan materi pembelajaran Kesimpulan pembelajaran dibuat oleh peserta didik saja, sesuai dengan materi pembelajaran Kesimpulan pembelajaran dibuat oleh peserta didik saja, dan belum sesuai dengan materi pembelajaran.
√
√ √ √
b. Evaluasi (55)Menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan didalam lembar kerja. (guru) Memberikan arahan yang jelas kepada peserta didik untuk menyelesaikan pertanyaan didalam lembar kerja. Memberikan arahan yang kurang jelas kepada peserta didik untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan didalam lembar kerja. Memberikan arahan yang belum jelas kepada peserta didik untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan didalam lembar kerja. (56)Menyelesaikan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru didalam lembar kerja (peserta didik) Semua peserta didik menyelesaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dengan semangat dan teliti. Sebagian saja peserta didik yang menyelesaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. dengan semangat dan teliti. Hanya sedikit peserta didik yang bersemangat dan teliti untuk menyelesaikan jawabannya.
√ √
√
√ √ √
202 LAMPIRAN 7 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja. Kegiatan Peserta Didik Siklus I
No.
Kegiatan
Baik 4
Cukup 3 Menjawab pertanyaan dengan singkat, tanpa penjelasan lainnya.
Menjawab pertanyaan dengan singkat, dan ragu-ragu.
Memperhatiakn penjelasan guru tentang materi pembelajaran
Kurang serius memperhatikan penjelasan guru tentang materi pembelajaran. Mengamati tidak teliti, belum sesuai petunjuk dari guru.
1.
Menjawab pertanyaan yang disampaikan guru
2.
Memperhatikan penjelasan guru untuk memahami materi pembelajaran Mengamati sinar matahari yang memancar disekitas sekolah.
Menjawab pertanyaan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman berhubungan dengan materi pembelajaran Memperhatikan dengan baik penjelasan guru tentang materi pembelajaran Mengamati dengan teliti sesuai petunjuk dari guru
4.
Mengisi lembaran pengamatan keadaan sinar matahari yang memancar disekitar sekolah
Mengisi lembaran pengamatan secara teliti dan bersungguhsungguh.
5.
Mengamati gambar yang dipajangkan guru sehubungan dengan tema pembelajaran. Membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru Mendengarkan /memperhatikan
3.
6.
7
Kurang 2
Perlu Bimbingan 1 Tidak menjawab pertanyaan dari guru
Tidak memperhatikan penjelasan guru tentang materi pembelajaran. Tidak mengamati, belum sesuai petunjuk dari guru. Tidak mengerti cara mengisi lembaran pengamatan
Mengamati kurang teliti, belum sesuai petunjuk dari guru Mengisi lembaran pengamatan secara kurang teliti, kurang bersungguhsungguh.
Mengisi lembaran pengamatan secara tidak teliti dan tidak bersungguhsungguh
Mengamati gambar yang dipajang dengan teliti, sesuai petunjuk guru.
Mengamati gambar yang dipajang dengan teliti, kurang sesuai petunjuk guru.
Mengamati gambar yang dipajang, kurang teliti, tidak sesuai petunjuk guru.
Tidak mengamati gambar yang dipajang, sesuai petunjuk guru
Membaca teks bacaan secara intensif dengan serius.
Membaca teks bacaan secara intensif, dengan cara kurang serius.
Tidak membaca teks bacaan secara intensif.
Mendengarkan penjelasan
Kurang serius mendengarkan
Membaca teks bacaan secara intensif, namun perhatiannya kepada objek yang lain. Mendengarkan penjelasan
202
Tidak mendengarkan
203
penjelasan guru sehubungan dengan materi bahan bacaan 8.
9.
10
11
12
13
guru dengan serius dan penuh perhatian. Menyatakan Mengerti dan bahwa mereka memahami berkelompok tentang tujuan dengan teman pembentukan sebangku kelompok dengan teman sebangku Mendiskusikan Berdiskusi dalam kelompok dengan teman sehubungan sebangku dengan (kelompok), permasalahan sesuai dengan yang ada dalam permasalahan teks bacaan yang ada. Membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan Mewarnai gambar benda tiga dimensi.
penjelasan guru.
Kurang memahami tentang tujuan pembentukan kelompok dengan teman sebangku. Berdiskusi dengan teman sebangku (kelompok), kurang sesuai dengan permasalahan yang ada. Membuat Membuat pertanyaan dan pertanyaan jawabannya yang kurang sesuai dengan relevan materi bacaan. dengan jawabannya,
Mengerti cara mewarnai yang baik dengan pemilihan warna yang tepat. Bersama dengan Bisa guru menyanyikan menyanyikan lagu dengan lagu sesuai baik sesuai dengan tempo dengan temponya. MempresentaMempresensikan hasil kerja tasikan dengan kelompoknya suara yang didepan kelas lantang, berani dan sesuai dengan hasil yang dibuat.
Mengerti cara mewarnai yang baik, pemilihan warna kurang tepat. Bisa menyanyikan lagu, namun belum sesuai dengan temponya. Mempresentasikan dengan sedikit malumalu, suara pelan dan sesuai dengan hasil yang dibuat.
guru, namun penjelasan kurang guru, dengan perhatian. baik. Belum memahami tentang tujuan pembentukan kelompok dengan teman sebangku Berdiskusi dengan teman sebangku (kelompok), tidak sesuai dengan permasalahan yang ada.. Membuat pertanyaan dan jawabannya, namun kurang sesuai dengan materi bacaan.
Tidak memahami tentang tujuan pembentukan kelompok dengan teman sebangku Tidak serius berdiskusi dengan teman sebangku (kelompok).
Kurang mengerti cara mewarnai yang baik, pemilihan warna kurang tepat. Belum bisa menyanyikan lagu dengan baik.
Tidak mengerti cara mewarnai dan pemilihan warna yang tepat. Tidak bisa menyanyikan lagu dengan baik.
Mempresentasikan dengan kurang semangat, suara pelan, kurang sesuai dengan dengan hasil yang dibuat.
Mempresentasikan, dengan rasa malu, seolah – olah dengan rasa terpaksa.
Membuat pertanyaan dan tidak sesuai dengan jawabannya,
204
14
Menanggapi hasil dari kerja kelompok teman lain yang presentasi.
Semua peserta didik aktif menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang presentasi
15
Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran.
Menjawab pertanyaan dengan baik, sesuai materi pembelajaran, sehingga memudahkan untuk menyimpulkan pembelajaran.
Sebagian peserta didik aktif menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang presentasi. Menjawab pertanyaan kurang mengarah ke materi pembelajaran, agak sulit untuk menyimpulkan pembelajaran.
Sedikit sekali peserta didik yang aktif menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang presentasi
Sedikit sekali peserta didik yang berani menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang presentasi.
Jawaban tidak sesuai dengan materi pembelajaran, sulit untuk menyimpulkan pembelajaran.
Tidak menjawab sesuai dengan materi pembelajaran, sulit untuk menyimpulkan pembelajaran.
205
LAMPIRAN 8. Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas guru) SIKLUS I Isilah tabel dibawah ini dengan tanda ceklist (√) sesuai dengan hasil pengamatan. Tahap Fokus Pembelajaran Pembelajaran 1 2 Kegiatan awal Fase 1
Kagiatan Inti Fase 2
Peserta didik Mendengarkan materi secara Klasikal.
Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think)
Tindakan Pembelajaran 3 1. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS. 3. Guru mengajak siswa mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah, dengan penuh semangat 4. Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 5. Guru memajangkan gambar yang berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas. 6. Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagi-bagi dan sebagiannya diarsir, yang menghasilkan lambang pecahan sederhana. 7. Guru memberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan energi panas, gerak dan getaran. 8. Guru menugaskan peserta didik membaca tek bacaan secara intensif sesuai dengan tema. 9. Guru menerangkan /menjelaskan
Kualifikasi B C K 4 5 6 √
√
√
√
√
√
√ √ √
Keterangan 7 B = Baik C = Cukup K = Kurang
206
materi dari bahan bacaan yang diberikan sesuai dengan tema pembelajaran 10. Guru menerangkan ciri-ciri √
gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 11. Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya. 12. Guru menerangkan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. Fase 3
Fase 4
Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs) Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs)
√ √
13. Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok √ dengan teman sebangku.
14. Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema.. 15. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat beberapa perta- √ nyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bahan bacaan.. 16. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian dari gambar tersebut. 17. Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung pada gambar berapa bagian seluruhnya dan berapa bagian yang sudah diarsir, cara menentukan pecahan sederhana. 18. Guru menugaskan peserta di√
dik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 19. Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu √ sesuai dengan temponya. 20. Guru menugaskan peserta di-dik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang
√
√
√
√
207
mempunyai semangat kerja
Fase 5
Mempresentasi Kan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share
Kegiatan Akhir Fase 6. Melakukan kuis secara individual Fase 7.
Fase 8.
Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik Penutup dan Evaluasi
21. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran. 22. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan manfaat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan sehari-hari. 23. Guru mempersilakan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 24. Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 25. Guru menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kelompok temannya yang sedang presentasi.
√
√
√
√
√
26. Guru membuat soal untuk kuis yang akan dijawab oleh peserta didik, secara tertulis, sesuai dengan tema pembelajaran
√
27. Guru mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, 2 dan 3 √ serta memberikan reward. 28. Guru mengajukan pertanyaan √ yang berhubungnan denngan materi pelajaran. 29. Guru memberikan penguatan √ tentang materi pembelajaran 30. Guru membuat kesimpulan √ pembelajaran bersama peserta didik. 31. Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan pertanyaan √ -pertanyaan didalam lembar kerja. Jumlah 18 13 Kualifikasi B C
0 K
208
LAMPIRAN 9. Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas peserta didik) SIKLUS I Isilah tabel dibawah ini dengan tanda ceklist (√) sesuai dengan hasil pengamatan. Tahap Fokus Pembelajaran Pembelajaran 1 2 Kegiatan awal Fase 1 Peserta didik Mendengarkan materi secara Klasikal.
Kagiatan Inti Fase 2
Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think)
Tindakan Pembelajaran 3 1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru. 2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran cara tematik. 3. Peserta didik mengamati sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 4. Peserta didik mengisi lembaran pengamatan tentang sinar matahari yang memancar disekitar sekolah. 5. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru berhubungan dengan matahari yang merupakan sumber cahaya dan panas. 6.. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana.
Kualifikasi B C K 4 5 6 √ √ √ √
√
√
7. Peserta didik menerima bahan bacaan yang berhubungan √ dengan energi panas, gerak dan getaran. 8. Peserta didik membaca tek bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru.
√
Keterangan 7 B = Baik C = Cukup K = Kurang
209
9. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, sehubungan √ dengnan materi bahan bacaan. 10. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 11. Peserta didik mendengarkan dan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya. 12.Peserta didik memahami ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. Fase 3
Fase 4
Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pair) Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pair)
13.
√
√
√
Peserta didik menyatakan bahwa mereka berkelompok √ dengan teman sebangku.
14. Peserta didik mendiskusikan
dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan. 15. Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan. 16. Peserta didik membuat gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian diantaranya. 17. Peserta didik menghitung berapa bagian seluruhnya, dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta menentukan pecahan sederhana 18. Peserta didik mewarnai gam-
√
√
√
√ √
bar benda tiga dimensi. 19. Peserta didik bersama dengan
guru menyanyikan lagu sesuai dengan temponya. 20. Peserta didik menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat √ kerja. 21. Peserta didik menjelaskan penyebab timbulnya energi panas, gerak dan getaran.
√ √
210
Fase 5
Mempresentasi Kan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share
Kegiatan Akhir. Fase 6. Melakukan kuis secara individual Fase 7. Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik Fase 8. Penutup dan Evaluasi
22. Peserta didik menjelaskan man- √ faat dari energi panas, gerak dan getaran dalam kehidupan seharihari. 23. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 24. Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 25. Peserta didik menanggapi hasil kerja kelompok teman lain yang presentasi. 26. Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru. 27. Peserta didik menerima reward yang diberikan oleh guru
√
√ √
√ √
28. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran 29. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan yang disampaikan guru. 30. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama √ guru. 31. Peserta didik menyelesaikan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diberika guru didalam lembar kerja. 11 Jumlah B kualifikasi
√
√
√
15 C
5 K
LAMPIRAN 10.
LEMBARAN KERJA SISWA SIKLUS I.
211
Lembar Kerja Siswa 01 Siklus Pertama Pertemuan Pertama
Pengamatan Sinar Matahari di Pekarangan Sekolah.
Nama
: ……………………………
Kelas
: …………………………….
Amatilah cahaya matahari yang menyinari pekarangan sekolahmu, dan isilah titik-titik pada kalimat dibawah ini sesuai dengan hasil pengamatanmu !! 1. Matahari bersinar…………………………………………………………. 2. Sinar matahari terasa……………………………………………………… 3. Ketika berjalan ada………………………….yang mengikuti saya. 4. Tidak seluruh pekarangan sekolah……………………………………… 5. Pekarangan sekolah yang disinari cahaya matahari hanya………………... 6. Kalau berdiri ditempat teduh, sinar matahari terasa………………………. 7. Kalau ada angin yang bertiup rasa panas sinar matahari…………………. 8. Kain yang basah bila dijemur disinar matahari ………..………………….
212 Lembar Kerja Siswa 02 Siklus Pertama Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Membuat Pertanyaan dan jawabannya yang berhubungan dengan bahan bacaan “Matahari Bersinar Terang”. . Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi sebuah pertanyaan.! 1. Apa yang dihasilkan oleh sinar ........................................ ? 2. Kenapa sebahagian ..................................sekolah disinari oleh cahaya matahari ? 3. Kenapa ....................................... matahari terasa panas.? Jawaban dari soal diatas. Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi jawaban dari pertanyaan diatas. 1. Yang dihasilkan oleh sinar................................................................... adalah cahaya dan ............................... 2. Hanya sebahagian ....................................... sekolah disinari oleh cahaya matahari, karena bagian yang lain ......................... oleh bayangan gedung sekolah. 3. ........................... matahari terasa panas, karena ...................... matahari merubah suhu yang ............................ menjadi panas.
213 Lembar Kerja Siswa 03 Siklus Pertama Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
1. Gambar tiga dimensi. Amatilah benda yang ada disekitarmua. Bila benda itu dibuat dalam bentuk gambar, maka gambar benda disebut gambar benda tiga dimensi. Sebutkanlah benda yang ada disekitarmu ! a. ....................................................... b. ....................................................... c. ....................................................... d. ...................................................... e. ......................................................
2. Simbol tempo dalam lagu. Sebutkanlah tiga macam tempo lagu yang kamu ketahui ! a. .................................................. b. .................................................. c. ..................................................
214 Lembar Kerja Siswa 04 Siklus Pertama Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Perhatikan macam-macam pekerjaan masyarakat yang ada disekitarmu dan sebutkanlah macam-macam pekerjaan tersebut.! 1. ............................................................. 2. .............................................................. 3. .............................................................. 4. .............................................................. 5. ..............................................................
215 Lembar Kerja Siswa 05 Siklus Pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Panas dari sinar matahari dan gerakan udara dari angin disebut energi. Sinar matahari dan angin merupakan sumber energi. Energi memengaruhi kehidupan kita. Amatilah energi yang ada disekitar kita dan sebutkanlah macam-macam energi dalam kehidupan sehari-hari ! 1. ........................................................................ 2. ........................................................................ 3. ........................................................................ 4. ........................................................................ 5. ........................................................................
216 Lembar Kerja Siswa 06 Siklus Pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Mengenal lambang pecahan sederhana. Perhatikan gambar dibawah ini, berapa bagian dari gambar tersebut bidang yang diarsir dan berapa bagian seluruhnya, selanjutnya tentukan lambang pecahan sederhananya.! 1
2
3
4
Bagian yang diarsir =
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya =
bagian seluruhnya =
Bagian yang diarsir =
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya =
bagian seluruhnya =
Bagian yang diarsir =
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya =
bagian seluruhnya =
Bagian yang diarsir =
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya =
bagian seluruhnya =
LAMPIRAN 11.
LEMBARAN DISKUSI KELOMPOK SIKLUS I.
217
Lembar Diskusi Kelompok 02 Siklus Pertama Pertemuan Kedua. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................
Lengkapilah kalimat dibawah ini dengan mengisi titik-titik yang tersedia, dan diskusikan dengan temanmu kata-kata apa yang harus diisikan kedalam titiktitik tersebut. ! 1. Matahari menerangi bumi, kalau tidak ada matahari bumi menjadi .............................................. 2. Malam hari kita kegelapan, karena tidak ada.............................matahari. 3. Sinar matahari merubah suhu yang ............................. .menjadi panas. 4. Angin............................dari tempat yang bersuhu dingin ketempat yang bersuhu panas. 5. Ketika hari mau hujan, matahari tidak kelihatan, karena matahari ............................. oleh awan.
218 Lembar Diskusi Kelompok 03 Siklus Pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ a. Gambar tiga dimensi. Perhatikan gambar tiga dimensi disamping
ini
dan
warnailalah
gambar tersebut sesuai dengan warna yang kamu sukai, diskusikan dengan temanmu warna yang cocok untuk gambar tersebut !.
Menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”
Moderato
219 Lembar Diskusi Kelompok 04 Siklus Pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Bayangkan dalam fikiranmu orang yang sedang melakukan pekerjaan, dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan mengisi titik-titik. Diskusikan dengan temanmu. 1. Ciri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja adalah : a. ............................................... b. ................................................ c. ............................................... d. ..............................................
2. Manfaat dari semangat kerja a. .................................................... b. .................................................... c. .................................................... d. ....................................................
220 Lembar Diskusi Kelompok 05 Siklus Pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................
Energi panas, energi gerak dan energi getaran berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Lengkapi isi tabel berikut ini, dan diskusikan dengan temanmu apa yang harus diisikan pada tabel tersebut !
No
Nama Energi
1.
Energi Panas
2.
Energi Gerak
3.
Energi Getaran
Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
221 Lembar Diskusi Kelompok 06 Siklus Pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Berdiskusilah dengan temanmu untuk menetukan berapa bidang yang harus diarsir sesuai dengan lambang pecahan sederhana pada gambar berikut ini !
222 Gambar Tiga Dimensi. Perhatikan gambar tiga dimensi dibawah ini dan warnailalah gambar tersebut sesuai dengan warna yang kamu sukai, diskusikan dengan temanmu warna yang cocok untuk gambar tersebut !.
223
LAMPIRAN 12 : KUNCI LEMBARAN KERJA SISWA
Kunci Lembar Kerja Siswa 01 Siklus Pertama Pertemuan Pertama
Pengamatan Sinar Matahari di Pekarangan Sekolah.
Nama
: ……………………………
Kelas
: …………………………….
Amatilah cahaya matahari yang menyinari pekarangan sekolahmu, dan isilah titik-titik pada kalimat dibawah ini sesuai dengan hasil pengamatanmu !! 1. Matahari bersinar terang 2. Sinar matahari terasa panas 3. Ketika berjalan ada bayangan yang mengikuti saya. 4. Tidak seluruh pekarangan sekolah yang kena sinar cahaya matahari. 5. Pekarangan sekolah yang disinari cahaya matahari hanya seperempat bagian saja. 6. Kalau berdiri ditempat teduh, sinar matahari terasa sejuk 7. Kalau ada angin yang bertiup rasa panas sinar matahari berkurang. 8. Kain yang basah bila dijemur disinar matahari menjadi kering
Kunci Lembar Kerja Siswa 02 Siklus pertama Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Membuat Pertanyaan dan jawabannya yang berhubungan dengan bahan bacaan “Matahari Bersinar Terang”. . Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi sebuah pertanyaan.! 1. Apa yang dihasilkan oleh sinar matahari ? 2. Kenapa sebahagian pekarangan sekolah disinari oleh cahaya matahari ? 3. Kenapa cahaya matahari terasa panas.? Jawaban dari soal diatas. Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi jawaban dari pertanyaan diatas. 1. Yang dihasilkan oleh sinar matahari adalah cahaya dan panas. 2. Hanya sebahagian pekarangan sekolah disinari oleh cahaya matahari, karena bagian yang lain terlindungi oleh bayangan gedung sekolah. 3. Cahaya matahari terasa panas, karena panas cahaya matahari merubah suhu yang dingin menjadi panas.
Kunci Lembar Diskusi Kelompok 02 Siklus pertama Pertemuan kedua Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................
Lengkapilah kalimat dibawah ini dengan mengisi titik-titik yang tersedia, dan diskusikan dengan temanmu kata-kata apa yang harus diisikan kedalam titiktitik tersebut. ! 1. Matahari menerangi bumi, kalau tidak ada matahari bumi menjadi gelap gulita 2. Malam hari kita kegelapan, karena tidak ada cahaya matahari. 3. Sinar matahari merubah suhu yang dingin .menjadi panas. 4. Angin bertiup dari tempat yang bersuhu dingin ketempat yang bersuhu panas. 5. Ketika hari mau hujan, matahari tidak kelihatan, karena matahari tertutp oleh awan.
Kunci Lembar Kerja Siswa 05 Siklus pertama Pertemuan kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Panas dari sinar matahari dan gerakan udara dari angin disebut energi. Sinar matahari dan angin merupakan sumber energi. Energi memengaruhi kehidupan kita. Amatilah energi yang ada disekitar kamu dan sebutkanlah macam-macam energi dalam kehidupan sehari-hari ! 1. Energi Panas dan cahaya. 2. Energi gerak dan getaran. 3. Energi Listrik 4. Energi Bunyi 5. Energi Kimia.
Kunci Lembar Diskusi Kelompok 05 Siklus pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................
Energi panas, energi gerak dan energi getaran berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Lengkapi isi tabel berikut ini, dan diskusikan dengan temanmu apa yang harus diisikan pada tabel tersebut !
No
Nama Energi
Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
1.
Energi Panas
1. Mengeringkan hasil pertanian 2. Mengeringkan kain yang basah
2.
Energi Gerak
1. Menimbulkan angin 2. Air mengalir dari tempat yan tinggi.
3.
Energi Getaran
1. Gitar bisa berbunyi 2. Bunyi tambur
Kunci Lembar Kerja Siswa 06 Siklus pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Mengenal lambang pecahan sederhana. Perhatikan gambar dibawah ini, berapa bagian dari gambar tersebut bidang yang diarsir dan berapa bagian seluruhnya, selanjutnya tentukan lambang pecahan sederhananya.! 1
2
3
4
Bagian yang diarsir = 1
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya = 2
bagian seluruhnya = 1/2
Bagian yang diarsir = 1
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya = 4
bagian seluruhnya = 1/4
Bagian yang diarsir = 3
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya = 7
bagian seluruhnya = 3/7
Bagian yang diarsir = 2
Bagian yang diarsir dibagi
Bagian seluruhnya = 6
bagian seluruhnya = 2/6
Kunci Lembar Diskusi Kelompok 06 Siklus pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Berdiskusilah dengan temanmu untuk menetukan berapa bidang yang harus diarsir sesuai dengan lambang pecahan sederhana pada gambar berikut ini !
Kunci Lembar Kerja Siswa 03 Siklus pertama Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
1. Gambar tiga dimensi. Amatilah benda yang ada disekitarmua. Bila benda itu dibuat dalam bentuk gambar, maka gambar benda disebut gambar benda tiga dimensi. Sebutkanlah benda tiga dimensi yang ada disekitarmu ! a. Kotak b. Meja c. Lemari d. Buku Tebal e. Rumah
2. Simbol tempo dalam lagu. Sebutkanlah tiga macam tempo lagu yang kamu ketahui ! a. Lento = Lambat. b. Moderato = sedang c. Presto = cepat sekali.
Kunci Lembar Diskusi Kelompok 03 Siklus pertama Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ a. Gambar tiga dimensi. Perhatikan gambar tiga dimensi disamping
ini
dan
warnailalah
gambar tersebut sesuai dengan warna yang kamu sukai, diskusikan dengan temanmu warna yang cocok untuk gambar tersebut !.
Menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”
Moderato
Kunci Lembar Kerja Siswa 04 Siklus pertama Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Perhatikan macam-macam pekerjaan masyarakat yang ada disekitarmu dan sebutkanlah macam-macam pekerjaan tersebut.! 1. Petani. 2. Nelayan 3. Dokter 4. Polisi lalu lintas 5. Pedagang
Kunci Lembar Diskusi Kelompok 04 Siklus pertama Pertemuan Kedua. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Bayangkan dalam fikiranmu orang yang sedang melakukan pekerjaan, dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan mengisi titik-titik. Diskusikan dengan temanmu. 1. Ciri-ciri orang yang mempunyai semangat kerja adalah : a. Rajin. b. Disiplin c. Selalu optimis d. Serius.
2. Manfaat dari semangat kerja a. Hasil pekerjaan bagus b. Pekerjaan selesai tepat waktu. c. Merasa senang melaksanakan pekerjaan d. Selalu termotivasi
LAMPIRAN 13 : JARINGAN TEMA SIKLUS II TEMA TEKNOLOGI BAHASA INDONESIA Membaca Standar Kompetensi. 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150 – 200 kata) dan membaca puisi Kompetensi Dasar. 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif
MATEMATIKA Bilangan. Standar Kompetensi 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 3.1. Mengenal pecahan sederhana
SUB TEMA
ILMU PENGETAHUAN ALAM Energi dan perubahannya
MANFAAT SUMBER ENERGI DALAM TEKNOLOGI
Standar Kompetensi 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi Kompetensi Dasar. 4.3. Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN Seni Rupa : Standar Kompetensi 9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Kompetensi Dasar
9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi. Seni Musik. Standar Kompetensi. 10. Mengapresiasi karya seni musik. Kompetensi Dasar. 10.1. Menjelaskan symbol tempo dalam lagu.
234
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Standar Kompetensi 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi Dasar. 2.2. Mengenal pentingnya semangat kerja.
235
LAMPIRAN 14 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Satuan Pendidikan Tema
: Sekolah Dasar :
Teknologi
Sub Tema
: Manfaat Sumber Energi dalam Teknologi
Kelas / Semester
: III / II
Pertemuan ke
: I dan II
Alokasi Waktu
: 2 kali pertemuan, masing-masing 7 x 35 menit. ( dua hari )
A. Standar Kompetensi 1. Bahasa Indonesia. Membaca 7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi. 2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA. Energi dan perubahannya. 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi. 3. Matematika. Bilangan 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 4. Seni Budaya dan Keterampilan. Seni Rupa : 9. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Seni Musik. 10. Mengapresiasi karya seni musik. 5. Ilmu Pengetahuan Sosial 235
236
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
B. Kompetensi Dasar 1. Bahasa Indonesia. 7.1. Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif. 2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 4.3. Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. 3. Matematika. 3.1. Mengenal pecahan sederhana. 4. Seni Budaya dan Keterampilan. 9.2. Memberi hiasan/warna pada benda tiga dimensi. 10.1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu. 5. Ilmu Pengetahuan Sosial. 2.2. Mengenal pentingnya semangat kerja.
C. Indikator Pertemuan Pertama. 1. Mengamati gambar yang berhubungan dengan berbagai sumber energi dalam teknologi. 2. Mengamati gambar bilangan pecahan sederhana. 3. Membaca teks bacaan secara untensif tentang “Listrik dalam kehidupan sehari-hari”. 4. Menjelaskan berbagai benda yang menggunakan energy listrik. 5. Menyebutkan cirri-ciri gambar benda tiga dimensi 6. Menyebutkan simbol tempo dalam lagu dan cara menyanyikannya. 7. Menerangkan berbagai jenis pekerjaan yang ada di sekitar peserta didik. 8. Menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja.
Pertemuan Kedua.
237
1.
Membentuk kelompok dengan teman sebangku.
2.
Mendiskusikan dalam kelompok tentang isi teks bacaan “Listrik dalam kehidupan sehari-hari”.
3.
Membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawababnya sesuai dengan materi dari teks bacaan.
4.
Membuat gambar bidang yang menghasilkan lambang bilangan pecahan sederhana.
5.
Memilih paduan warna yang cocok, dan mewarnai masing-masing bidang pada gambar benda tiga dimensi
6.
Menyanyikan lagu “Selamat pagi matahari”.
7.
Menjelaskan cirri dan manfaat dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja.
8.
Menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
9.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas.
10. Mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 11. Menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang presentasi. 12. Menjawab secara tertulis soak kuis. 13. Menerima reward.
D. Tujuan Pembelajaran. Pertemuan Pertama. 1. Peserta didik dapat memahami gambar yang berhubungan dengan berbagai energi dalam teknologi. 2. Peserta didik membaca teks “Listrik dalam kehidupan sehari-hari”. Secara intensif. 3. Peserta didik dapat memhami isi bacaan sesuai dengan tema. 4. Peserta didik dapat mengetahui berbagai energi dalam teknologi. 5. Melalui pengamatan berbagai benda di rumah dan di sekolah, peserta didik dapat mengetahui berbagai benda yang memakai energi listrik. 6. Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi.
238
7. Peserta didik dapat menyebutkan simbol tempo dalam lagu, serta bisa menyanyikannya. 8. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis pekerjaan yang ada disekitar tempat tinggalnya. 9. Peserta didik dapat menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja. Pertemuan Kedua. 1. Peserta didik membentuk kelompok denngan teman sebangku. 2. Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami maksud dan isi yang ada dalam teks bacaan. 3. Berdiskusi dalam kelompok serta bimbingan dari guru, peserta didik dapat membuat berbagai pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai isi dari teks bacaan. 4. Peserta didik mencobakan membagi-bagi gambar sebuah bidang, maka peserta didik dapat menentukan lambang pecahan sederhana. 5. Berdiskusi dalam kelompok, peserta didik dapat memahami keserasian warna, dan cara mewarnai yang baik. 6. Peserta didik dapat menyanyikan lagu “Selamat pagi matahari”, sesuai dengan tempo dan nada yang cocok. 7. Peserta didik dapat mengetahui manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 8. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. 9. Pesereta didik berani mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 10. Melalui presentasi, peserta didik dapat mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 11. Peserta didik dapat menanggapi atau bertanya kepada kelompok yang presentasi. 12. Bersama dengan guru, peserta didik dapat menyimpulkan materi pembelajaran.
239
E. Materi Pembelajaran. Sesuai dengan tema, maka materi pembelajaran adalah “Manfaat sumber energy dalam teknologi”, yang dilengkapi dengan
bahan bacaan
“Listrik dalam kehidupan sehari-hari””. Untuk kelima mata pelajaran ; Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Seni Budaya dan Keterampilan serta Ilmu Pengetahuan Sosial, materi pembelajaran diarahkan kepada tema dan bahan bacaan, sehingga semua bahan ajar dikembangkan sesuai dengan tema dan bahan bacaan tersebut. Deskripsi materi terlampir.
F. Pendekatan dan metode pembelajaran. 1. Pendekatan ; Pembelajaran tematik dengan model koperatif tipe Think Pair Share (TPS) 2. Metode ; Penugasan berpasangan, diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab.
G. Kegiatan Pembelajaran. G.1. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II, Pertemuan Pertama. 1. Kegiatan Awal. a. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam b. Mengajak peserta didik berdoa. c. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran. d. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik, serta mengajak peserta didik menyanyikan lagu ”Selamat Pagi Matahari” e. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru, dan menyanyikan lagu ”Selamat Pagi Matahari” bersama-sama. f.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS.
g. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru.
2. Kegiatan Inti.
240
Fase 1. Peserta didik mendengarkan materi secara klasikal. (Eksplorasi) 1. Guru menjelaskan topik atau tema pelajaran hari ini dan kaitannya dengan tema pelajaran sebelumnya. 2. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru. 3. Guru memajangkan gambar berbagai sumber energi dalam teknologi. 4. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru tentang berbagai sumber energi dalam teknologi. 5. Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran tentang berbagai energi dalam teknologi. 6. Peserta didik mengisi lembaran yang berhubungan dengen berbagai energi dalam teknologi. 7. Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagibagi dan sebagiannya diarsir, yang melambangkan pecahan sederhana. 8. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana. Fase 2. Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think). (Eksplorasi) 9. Guru memberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan manfaat sumber energi dalam teknologi. 10. Peserta didik menerima bahan bacaan yang yang berjudul ”Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. 11. Guru menugaskan peserta didik membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema. 12. Peserta didik membaca teks bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru. 13. Guru menerangkan/menjelaskan materi dari bahan bacaan yang diberikan sesuai dengan tema pembelajaran. 14. Peserta didik mendengarkan / memperhatikan penjelasan guru sehubungan dengan materi bahan bacaan. 15. Guru menjelaskan berbagai benda yang menggunakan energi listrik.
241
16. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang berbagai benda yang menggunakan energi listrik. 17. Guru menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 18. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 19. Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. 20. Peserta didik mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. 21. Guru menerangkan berbagai jenis pekerjaan yang ada disekitar kita. 22. Peserta didik mencatat berbagai jenis pekerjaan yang dijelaskan guru. 23. Guru menjelaskan penyebab timbulnya semangat kerja. 24. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 3. Kegiatan Akhir. 25. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran 26. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan materi yang disampaikan guru. 27. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. 28. 58. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.
G.2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II, Pertemuan Kedua. 1. Kegiatan Awal. a. Membaca Basmallah dan mengucapkan salam b. Mengajak peserta didik berdoa. c. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pembelajaran. d. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan menyanyikan ”Selamat Pagi Matahari”. e. Peserta didik menyanyikan ”Selamat Pagi Matahari” bersama dengan guru.
242
f. Guru menjelaskan keterkaitan materi pembelajaran pada pertemuan pertama dengan materi yang akan disampaikan pada pertemuan ini g. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 2. Kegiatan Inti. Fase 3. Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs). (Elaborasi) 1. Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku. 2. Peserta didik menyatakan bahwa mereka berkelompok dengan teman sebangku Fase 4. Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs) (Elaborasi) 3.
Guru
menugaskan
peserta
didik
untuk
mendiskusikan
dalam
kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema. 4. Peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya sehubungan dengan permasalahan yang ada dalam teks bacaan. 5. Guru menugaskan peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bahan bacaan. 6. Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan. 7. Guru menugaskan peserta didik untuk mambuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian dari gambar tersebut. 8. Peserta didik membuat gambar bidang menjadi beberapa bagian, dan mengarsir beberapa bagian diantaranya. 9. Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung pada gambar bidang tersebut berapa bagian seluruhnya dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta cara menentukan lambang pecahan sederhana. 10. Peserta didik menghitung berapa bagian seluruhnya, dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta menentukan lambang pecahan sederhana
243
11. Guru menugaskan peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 12. Peserta didik mewarnai gambar benda tiga dimensi. 13. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. 14. Peserta didik bersama dengan guru menyanyikan lagu sesuai dengan tempo. 15. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 16. Peserta didik menjelaskan ciri dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. 17. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. 18 Peserta didik menjelaskan manfaat dari energi dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Fase 5. Mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share), (Konfirmasi). 19. Guru mempersilakan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 20. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 21. Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 22. Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 23. Guru menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kerja kelompok temannya. 24. Peserta didik menanggapi hasil dari kerja kelompok teman lain. 6. Kegiatan Akhir. Fase 6. Melakukan kuis secara individual. 25. Guru membuat soal untuk kuis yang akan dijawab oleh peserta didik, secara tertulis, sesuai dengan tema pembelajaran 26. Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru.
244
Fase 7. Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik. 27. Guru mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, 2 dan 3 serta memberikan reward. 28. Peserta didik menerima reward yang diberikan oleh guru
Fase 8. Penutup dan Evaluasi. 29. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungnan denngan materi pelajaran 30. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehubungan dengan materi pembelajaran 31. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran 32. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan materi yang disampaikan guru. 33. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. 34. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama guru.
H. Media, Alat dan Sumber pembelajaran 1. Media pembelajaran. a. Teks bacaan dengan judul ”Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”. b. Gambar beberapa sumber energi dalam teknologi 2. Alat pembelajaran. a. Alat peraga b. Perlengkapan kelas 3. Sumber pembelajaran. a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). b. Buku pembelajaran tematik untuk SD/MI Kelas 3. Oleh Tim Kreasi Ilmu, yang diterbitkan oleh CV. Thursina, Bandung 2011. (KTSP Standar isi 2006). c. Buku Tematik untuk SD/MI kelas 3 Semester 2, oleh Ristu Prastiwi dan kawan-kawan, diterbitkan oleh PT Grasindo Jakarta (Standar Isi 2006) I. Penilaian ( Evaluasi ).
245
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran. 1. Teknik pembelajaran 2. Penilaian proses dilakukan melalui observasi sewaktu mengerjakan tugas, sedangkan penilaian hasil belajar peserta didik melalui unjuk kerja dan lembaran penilaian peserta didik 3. Jenis tes Lisan, tertulis dan essai 4. Bentuk tes Isian dan tertulis 5. Alat penilaian. Soal-soal 6. Bentuk Instrumen. Tes uraian, chek list dan unjuk kerja. 7. Penilaian kinerja. Laporan pengamatan tentang ”Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari”.
Kampungdalam, 21 Mei 2014
Guru Kelas III
Peneliti
A Z I Z A H, S,Pd. NIP. 19710916 200501 2 006
DAHNIA NIM. 1203974
Mengetahui Kepala SD Negeri 19 V Koto Kampungdalam
NETTI HERAWATI, S.Pd. NIP. 19550806 197701 2 001
246
LAMPIRAN 15 : DESKRIPSI MATERI BAHAN AJAR SIKLUS II.
Pada pembelajaran Siklus II, materi bahan ajar dideskripsikan sedemikian rupa, sehingga betul-betul nampak keterkaitan materi dari masing-masing pelajaran, materi satu pelajaran dengan pelajaran lainnya disajikan berpedoman atau berdasarkan tema yang disusun. Untuk pembelajaran siklus II disusunlah tema dengan judul “Manfaat Sumber Energi dalam Teknologi”, dan dalam penyajiannya didukung dengan bahan bahan bacaan sebagaimana diuraikan berikut ini :
LISTRIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Rapi dan Anto asik menonton filem kartun di televisi, kakaknya Ani sedang menyeterika baju, ibu memasak didapur dan ayah pergi kesawah menemani orang yang membajak sawah dengan mesin pembajak., mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tiba-tiba Rapi kaget karena televisinya mati, Anto bertanya pada Rapi, kenapa televisinya mati padahal filemnya sedang asyik. Rapi menjelaskan bahwa televisi itu mati, karena listriknya mati, jadi kalau listrik mati kita tidak dapat menonton televisi, Ani yang juga sedang asik menseterika pakaian, juga terpaksa menghentikan pekerjaannya, karena seterikanya tidak panas lagi,
246
247
Ani mengumpulkan adik-adiknya Rapi dan Anto, Ani berkata : “Sambil menunggu listrik hidup kakak ingin bercerita, kalian dengarkan baik-baik ya.” Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat terbantu oleh adanya listrik, contohnya malam akan sangat gelap sekali kalau tidak ada listrik, kamu bisa menonton televisi, kakak bisa menyeterika baju dan sebagainya. Ayo Rapi coba kamu sebutkan apalagi manfaat listrik bagi kita?, Rapi menjawab : “Kakak bisa main komputer, Ibu bisa memasak nasi”, kita bisa mendengan radio kak, Anto menyela pembicaraan kakaknya. Nah kalian pintar kata Ani. Jadi energi listrik sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita.
Ani melanjutkan ceritanya, Listrik hidup karena ada energi listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik. Energi listrik dapt dihasilkan oleh energi air, energi uap, energi angin dan energi panas bumi. Sedang asiknya Ani
248 bercerita, Anto berteriak, hore lampu hidup, kita nonton televisi lagi, sehingga terhentilah cerita Ani sampai disitu, dan mereka melanjutkan kegiatan masingmasing. Selanjutnya materi bahan ajar dari kelima mata pelajaran tersebut diarahkan pada tema dan bahan bacaan, untuk materi Ilmu Pengetahuan Alam didukung dengan materi energi dan kegunaannya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi berasal dari bermacam-macam sumber. Contoh energi yang ada disekitar kita, antara lain : 1.
Sinar matahari
2.
Angin
3.
Air
4.
Kayu bakar
5.
Minyak tanah
6.
Bahan makanan
7.
Baterai
8.
Listrik.
Matahari yang senantiasa kita lihat, sebenarnya sangat besar. Besarnya melebihi bumi yang yang menjadi tempat tinggal manusia. Matahari tampak
kecil
karena
letaknya
sangat jauh dari bumi. Matahri merupakan bintang yang dapat memancarkan cahaya sendiri, dan
249 panas yang dihasilkan matahari berasal dari reaksi inti matahari. Kedua energi, yaitu energi cahaya dan energi panas dipancarkan keruang angkasa. Sebagian cahaya panas yang dipancarkan matahari diterima oleh bumi. Angin adalah udara yang bergerak. Angin menyimpan tenaga. Tenaga angin mula-mula digunakan sebagai penggerak perahu layar. Dengan perahu layar, manusia bisa bepergian maupun mencari ikan dilautan. Melalui energi angin, udara yang panas menjadi terasa lebih dingin, dan anak-anak juga bisa main layang-layang dengan adanya energi angin. Air yang berada ditempat tinggi memiliki energi besar ketika jatuh. Air yang jatuh dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pada Pusat Listrik Tenaga Air. Energi Air akan memutar turbin, timbullah energi listrik. Energi listrik inilah yang dialirkan kepada siapa saja yang membutuhkan. Di pedesaan, kayu bakar merupakan bahan bakar untuk memasak. Kayu bakar dapat diperoleh dari ranting pohon yang telah kering. Minyak tanah merupakan bahan bakar kompor minyak, lampu tempel, dan lampu petromak. Minyak tanah akan menghasilkan energi panas dan energi cahaya. Energi panas pada kompor dimanfaatkan untuk memasak, energi cahaya pada lampu tempel maupun lampu petromak untuk menerangi ruangan. Manuasia makan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Bahan makanan yang kita makan akan berubah menjadi energyi melalui proses pencernaan yang ada dalam tubuh. Energi yang berasal dari bahan makanan berfungsi untuk menjalankan fungsi seluruh organ tubuh, yaitu tangan, kaki, dan anggota tubuh yang lain bisa digerakkan, tumbuh menjadi besar, dan badan terasa sehat dan segar.
250 Banyak benda yang menggunakan energi baterai. Di antaranya, mainan dan alat rumah tangga. Selain dari itu baterai juga digunakan untuk menghidupkan lampu senter, menghidupkan radio dan lain sebagainya.
Benda di rumah dan di sekolah dapat digunakan karena ada listrik. Energi listrik berasal dari sumber pembangkit listrik. Sedangkan sumber pembangkit listrik memerlukan sumber energi lain, seperti energi air, energi uap, energi angin, dan energi panas bumi. Sedangkan untuk materi matematika yang dijabarkan melalui pengenalan lambang pecahan sederhana, antara lain dengan mencontohkan berapa buah jumlah bola lampu listrik dirumah, kemudian berapa buah yang hidup dan berapa buah pula yang mati, misalnya dirumah ada 8 buah bola lampu listrik, yang hidup misalnya 5 buah dan yang mati ada 3 buah, maka dapat dijelaskan bahwa bola lampu yang hidup adalah 5/8 dan yang mati adalah 3/8. Maka cara penulisan 5/8 dan 3/8 itulah yang disebut dengan lambang pecahan sedehana. Selain dari itu untuk menyederhanakan contoh lainnya guru bisa juga dengan cara meotong-motong buah-buahan atau kue. misalnya. Ibu memotong apel menjadi 2 bagian yang sama besar, satu bagian diberikan pada Anto dan satu bagian lagi diberikan pada Rapi, artinya Rapi mendapat bagian setengah dan Anto juga mendapat setengah, Kemudian juga bisa dijelaskan, bahwa bila
251 satu buah benda dibagi dua, maka berarti satu bagian dari benda disebut adalah sama dengan seperdua atau setengah.
Contoh lain bisa juga disampaikan, misalnya Ibu memotong buah semangka menjadi sepuluh bagian yang sama besar. Ibu memberikan pada Anto dan Rapi masing-masing satu potong, kepada Ani 2 potong dan dimakan oleh ibu 2 potong pula, sisanya sebanyak empat potong disediakan untuk ayah maka itu artinya Anto dan Rapi mendapat bagian masing-masing satu per sepuluh (1/10), Ibu dan Ani masing-masing dua per sepuluh (2/10), dan ayah disediakan sebanyak empat persepuluh (4/10). Berikutnya untuk materi bahan ajar Seni budaya dan keterampilan, sesuai dengan kompetensi dasar disajikan dalam bentuk benda tiga dimensi dan pengenalan simbol tempo dalam lagu. Untuk benda tiga dimensi guru bisa mencontohkan antara lain radio, tape rocorder dan kamera foto, semua benda tiga dimensi tersebut akan berfungsi apabila bila ada energi yang dipasangkan kepada benda tersebut, bisa hidup atau berfungsi melalui energi listrik ataupun energi baterai.
252 Jadi untuk benda tiga dimensi yang dicontohkan diatas, akan bisa berfungsi akan sangat tergantung dari energi, sesuai dengan kebutuhannya..
Untuk menyederhanakan contoh lainnya, guru bisa menyampaikan dengan membuat gambar kubus, dan menjelaskan bahwa gambar kubus merupakan gambar tiga dimensi, yaitu gambar benda yang mempunyai lebar, mempunyai panjang dan mempunyai tinggi, sehingga benda tersebut dinamakan benda tiga dimensi.
253
Sedangkan materi untuk pengenalan berbagai simbol tempo dalam lagu, guru menajak peserta didik menyanyikan lagu Selamat Pagi Matahari.
Kata moderato itu menunjukkan bahwa lagu itu dinyanyikan dengan tempo sedang. Tempo adalah ketukan yang kecepatannya tetap dan sama sepanjang lagu. Tempo juga disebut metrum. Macam-macam tempo lagu adalah sebagai berikut : 1.
Lambat = lento (lambat), largo = lambat dan berat.
2.
Sedang = moderato (sedang), andante = seperti langkah kaki berjalan.
3.
Cepat = presto (cepat sekali), allegretto = agak cepat, allegro = cepat.
254 Pada awal sebuah lagu, akan bertuliskan salah satu birama diatas. Perhatikan contoh lagu diatas, yang berjudul “Selamat Pagi Matahari”. Kemudian nyanyikanlah sesuai tanda tempo yang tertulis pada lagu itu.
Terakhir untuk materi Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) bahwa melalui dukungan berbagai energi dalam teknologi semangat kerja orang akan semakin meningkat, karena dengan memanfaatkan berbagai energi, pekerjanan akan menjadi mudah dan cepat selesai, serta hasilnya pun jauh lebih baik. Selanjutnya guru bisa juga bisa mencontohkan, cara pelayanan ditoko, misalnya sebagai berikut :
Toko Makmur lebih laris dari pada Toko Jaya. Masyarakat lebih suka belenja di Toko Makmur dari pada di Toko Jaya. Penjaga dan Pelayan Toko Makmur rajin dan ramah. Dan proses belanja didukung oleh peralatan cabggih yang berfungsi karena adanya energi listrik.
255 Berbeda dengan Toko Jaya, Pelayannya kurang ramah pada pengunjung dan bahkan mereka sering bercakap-cakap sesama mereka, proses nya masih cara tradisional, belum mengenal teknologi. Penjaga dan pelayan Toko Makmur mempunyai semanngat kerja yang lebih baik dari pada penjaga dan pelayan Toko Jaya. Itulah sebabnya Toko Makmur lebih laris dari pada Toko Jaya. Dengan semangat kerja, setiap orang dapat mencapai hasil sesuai dengan harapannya. Jadi dapat disimpulkan, bahwa apabila pekerjanan dibantu atau dengan memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi, maka hasil kerja akan lebih baik dan prosesnya akan lebih cepat, sehingga semua orang akan lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.
256 LAMPIRAN 16 : BAHAN BACAAN SIKLUS II LISTRIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Rapi dan Anto asik menonton filem kartun di televisi, kakaknya Ani sedang menyeterika baju, ibu memasak didapur dan ayah pergi kesawah menemani orang yang membajak sawah dengan mesin pembajak., mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tiba-tiba Rapi kaget karena televiasinya mati, Anto bertanya pada Rapi, kenapa
televisinya
padahal
filemnya
asyik.
Rapi
bahwa
televise
mati sedang
menjelaskan itu
mati,
karena listriknya mati, jadi kalau listrik mati kita tidak dapat menonton televisi, Ani juga terpaksa menghentikan pekerjaannya, karena seterikanya tidak panas lagi. Ani mengumpulkan adikadiknya
Rapi
dan
Anto,
Ani
berkata : “Sambil menunggu listrik hidup kakak ingin bercerita, kalian dengarkan baik-baik ya.” Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat terbantu oleh adanya listrik, contohnya malam akan sangat gelap sekali kalau tidak ada listrik, kamu bisa menonton televisi, kakak bisa menyeterika baju dan sebagainya. Ayo Rapi coba kamu sebutkan apalagi manfaat listrik bagi kita?, Rapi 256
257 menjawab : “Kakak bisa main komputer, Ibu bisa memasak nasi”, kita bisa mendengan radio kak, Anto menyela pembicaraan kakaknya. Nah kalian pintar kata Ani. Jadi energi listrik sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita.
Ani melanjutkan ceritanya, Listrik hidup karena ada energi listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik. Energi listrik dapt dihasilkan oleh energi air, energi uap, energi angin dan energi panas bumi. Sedang asiknya Ani bercerita, Anto berteriak, hore lampu hidup, kita nonton televisi lagi, sehingga terhentilah cerita Ani sampai disitu, dan mereka melanjutkan kegiatan masingmasing. Kampungdalam, 21 Mei 2014
DAHNIA NIM. 1203974
258
LAMPIRAN 17 Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas guru) SIKLUS II Isilah tabel dibawah ini dengan tanda ceklist (√) sesuai dengan hasil pengamatan. Tahap Fokus Pembelajaran Pembelajaran 1 2 Kegiatan awal Fase 1
Kagiatan Inti Fase 2
Peserta didik Mendengarkan materi secara Klasikal.
Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think)
Tindakan Pembelajaran 3 1. Guru membangkitkan skemata peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menarik perhatian peserta didik, serta menajak peserta didik menyanyikan lagu ”Selamat Pagi Matahari” 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajara dengan cara tematik memakai model koperatif tipe TPS. 3. Guru menjelaskan topik atau tema pelajaran hari ini dan kaitannya dengan tema pelajaran sebelumnya. 4. Guru memajangkan gambar berbagai sumber energi dalam teknologi. 5. Guru menugaskan peserta didik mengisi lembaran tentang berbagai energi dalam teknologi. 6. Guru memajangkan gambar beberapa bentuk bidang yang sudah dibagi-bagi dan sebagiannya diarsir, yang melambangkan pecahan sederhana. 7. Guru memberikan bahan bacaan yang berhubungan dengan manfaat sumber energi dalam teknologi 8. Guru menugaskan peserta didik membaca tek bacaan secara intensif sesuai dengan tema.
Kualifikasi B C K 4 5 6
√
√
√
√ √ √
√
√
Keterangan 7 B = Baik C = Cukup K = Kurang
259
9. Guru menerangkan /menjelaskan materi dari bahan bacaan yang √ diberikan sesuai dengan tema pembelajaran 10. Guru menjelaskan berbagai benda yang menggunakan √
energi listrik. 11. Guru menerangkan ciri-ciri gambar benda tiga dimensi √ dan cara mewarnainya. 12. Guru menerangkan berbagai simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya. 13. Guru menerangkan berbagai jenis pekerjaan yang ada √ disekitar peserta didik. 14. Guru menjelaskan penyebab √ timbulnya semangat kerja. Fase 3
Fase 4
Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pairs) Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pairs)
√
15. Guru menugaskan peserta didik untuk membentuk kelompok √ dengan teman sebangku.
16. Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompoknya tentang permasa- √ lahan yang ada dalam teks bacaan sesuai dengan tema.. 17. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawaban- √ nya, sesuai dengan materi bahan bacaan.. 18. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat sebuah gambar bidang menjadi beberapa √ bagian, dan mengarsir beberapa bagian dari gambar tersebut. 19. Guru menugaskan peserta didik untuk menghitung pada gambar berapa bagian seluruhnya dan berapa bagian yang sudah diarsir, cara menentukan pecahan sederhana. 20. Guru menugaskan peserta di-
dik mewarnai gambar benda √ tiga dimensi.
√
260
21. Guru mengajak peserta didik
untuk menyanyikan lagu √ sesuai dengan temponya. 22. Guru menugaskan peserta di-dik untuk menjelaskan ciri √ dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja
Fase 5
Mempresentasi Kan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share
Kegiatan Akhir Fase 6. Melakukan kuis secara individual Fase 7.
Fase 8.
Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik Penutup dan Evaluasi
23. Guru menugaskan peserta didik untuk menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. 24. Guru mempersilakan peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. 25. Guru mempersilakan peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 26. Guru menugaskan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil kelompok temannya yang sedang presentasi.
√
√
√
√
27. Guru membuat soal untuk kuis yang akan dijawab oleh peserta didik, secara tertulis, sesuai dengan tema pembelajaran 28. Guru mengumumkan peserta didik yang terbaik 1, 2 dan 3 √ serta memberikan reward.
29. Guru mengajukan pertanyaan yang berhubungnan dengan materi pelajaran. 30. Guru memberikan penguatan tentang materi pembelajaran 31. Guru membuat kesimpulan pembelajaran bersama peserta didik. 32. Guru menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan pertanyaan -pertanyaan didalam lembar kerja. Jumlah Kualifikasi
√ √ √ √
30 B
2 C
0 K
261
LAMPIRAN 18. Lembaran Observasi Peningkatan Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Model Koperatif TPS di kelas III SD (untuk aktifitas peserta didik) SIKLUS II Isilah tabel dibawah ini dengan tanda ceklist (√) sesuai dengan hasil pengamatan. Tahap Fokus Pembelajaran Pembelajaran 1 2 Kegiatan awal Fase 1 Peserta didik Mendengarkan materi secara Klasikal.
Kagiatan Inti Fase 2
Menerima suatu masalah /persoalan yang diberikan guru (Think)
Tindakan Pembelajaran 3 1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru, dan menyanyikan lagu ”Selamat Pagi Matahari” 2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang cara pembelajaran tematik. 3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tema pelajaran hari ini, dan kaitannya dengan tema sebelumnya. 4. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru tentang berbagai sumber energi dalam teknologi. 5. Peserta didik mengisi lembaran yang berhubungan dengan berbagai energi dalam teknologi. 6.. Peserta didik mengamati gambar yang dipajangkan guru, sehubungan dengan lambang pecahan sederhana.
Kualifikasi B C K 4 5 6 √
√ √
√
√ √
7. Peserta didik menerima bahan bacaan yang berhubungan √ dengan manfaat sumber energi dalam teknologi.. 8. Peserta didik membaca tek bacaan secara intensif sesuai dengan tema yang diberikan guru. 9. Peserta didik mendengarkan
√
Keterangan 7 B = Baik C = Cukup K = Kurang
262
penjelasan guru, sehubungan dengnan materi bahan bacaan. 10. Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru, tentang berbagai benda yang menggunakan energi listrik. 11. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang ciri gambar benda tiga dimensi dan cara mewarnainya. 12.Peserta didik mendengarkan dan memprhatikan penjelasan guru, tentang simbol tempo dalam lagu dan cara membawakannya 13.Peserta didik mencatat berbagai jenis pekerjaan yang dijelaskan guru. 14.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru, tentang penyebab timbulnya semanngat kerja. Fase 3
Fase 4
Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangku (Pair) Mendiskusikan dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan (Pair)
15.
√ √
√
√
√
√
Peserta didik menyatakan bahwa mereka berkelompok √ dengan teman sebangku.
16. Peserta didik mendiskusikan
dalam kelompoknya tentang permasalahan yang ada dalam teks bacaan. 17. Peserta didik membuat beberapa pertanyaan dan sekaligus jawabannya, sesuai dengan materi bacaan. 18. Peserta didik membuat gambar bidang menjadi beberapa √ bagian, dan mengarsir beberapa bagian diantaranya. 19. Peserta didik menghitung berapa bagian seluruhnya, dan berapa bagian yang sudah diarsir, serta menentukan pecahan sederhana √ 20. Peserta didik mewarnai gam-
bar benda tiga dimensi. 21. Peserta didik bersama dengan √
√
√
√
263
guru menyanyikan lagu sesuai dengan temponya. 22. Peserta didik menjelaskan ciri √
dan manfaat bagi orang yang mempunyai semangat kerja. √
Fase 5
Mempresentasi Kan hasil kerja kelompok secara bergiliran dengan kelompok lain (Share
Kegiatan Akhir. Fase 6. Melakukan kuis secara individual Fase 7. Menerima Reward bagi peserta didik yang terbaik Fase 8. Penutup dan Evaluasi
23. Peserta didik menjelaskan manfaat dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. 24. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya √ didepan kelas. 25. Peserta didik mendemonstrasikan cara membuat dan menentukan lambang pecahan sederhana dari sebuah gambar bidang. 26. Peserta didik menanggapi hasil kerja kelompok teman lain yang √ presentasi. 27. Peserta didik menjawab secara tertulis soal kuis yang dibuat oleh guru. 28. Peserta didik menerima reward yang diberikan oleh guru
√
√ √
29. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √ sehubungan dengan materi pembelajaran 30. Peserta didik mendengarkan penjelasan penguatan yang √ disampaikan guru. 31. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran bersama √ guru. 32. Peserta didik menyelesaikan √ jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru didalam lembar kerja. 24 8 Jumlah B C Kualifikasi
0 K
LAMPIRAN 19 : LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II
Lembar Kerja Siswa 01 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama
Sumber Energi dalam Teknologi
Nama
: ……………………………
Kelas
: …………………………….
Amatilah berbagai sumber energi yang ada disekitar kita, dan tuliskan jawabanmu sebagai berikut: !! 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… 4. ……………………………….…………… 5. …………………………..………………...
264
265 Lembar Kerja Siswa 02 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Membuat Pertanyaan dan jawabannya yang berhubungan dengan bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari.”. . Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi sebuah pertanyaan.! 1. Apa yang di…………………..Rapi dan Anto di televisi. ? 2. Kenapa ................................ mati, sehingga mereka tidak dapat menonton lagi ? 3. Selain dari televisi, apa saja alat rumah tangga yang hidupnya, menggunakan energi ……………………. ? Jawaban dari soal diatas. Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi jawaban dari pertanyaan diatas. 1. Yang di................................. Rapi dan Anto di televise adalah ................................... 2. ....................................... mati, karena ………………..juga mati.. 3. Alat rumah tangga yang menggunakan energi ……………… selain dari televise adalah ……………………………dan ………………………….
266 Lembar Kerja Siswa 03 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
1. Benda tiga dimensi. Amatilah benda yang ada disekitarmu. Dan sebutkanlah lima (5) buah benda tiga dimensi tersebut ! : a. ....................................................... b. ....................................................... c. ....................................................... d. ...................................................... e. ......................................................
2. Simbol tempo dalam lagu. Sebutkanlah lima macam tempo lagu yang kamu ketahui ! a. .................................................. b. .................................................. c. .................................................. d. ………………………………. e. ………………………………..
267 Lembar Kerja Siswa 04 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Perhatikan macam-macam pekerjaan masyarakat yang ada disekitarmu dan isilah titik-titik berikut ini.! 1. Padi dihasilkan oleh. ….……......................... 2. ...............................dihasilkan oleh nelayan. 3. Orang sakit diobat oleh ..................................... 4. .................................... berjualan dipasar. 5. ..........................mengatur lalu lintas, supaya pengguna jalan bisa aman, dan lalu lintas lancar.
268 Lembar Kerja Siswa 05 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Kita mengenal berbagai manfaat dari sumber energi dalam teknologi Amatilah sumber energi yang ada disekitar mu, dan isilah titik-titik pada kalimat berikut ini.! 1. Matahari menghasilkan energi........................... dan energi …………… 2. Energi .................................... digunakan untuk penggerak perahu layar. 3. Untuk menggerakkan turbin di Pusat Listrik Tenaga Air digunakan energi ............................... 4. Energi baterai digunakan untuk menghidupkan. ……............................... 5. Televisi, Piano, Kipas angin, Pemasak nasi, Kulkas dan Komputer menggunakan energi ................................
269 Lembar Kerja Siswa 06 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Mengenal lambang pecahan sederhana. Perhatikan contoh nomor 1 pada gambar dibawah ini, selanjutnya isilah titiktitik pada nomor 2 sampai dengan nomor 4. !
… … ………….. ………….. … … ………….. ………….. … …
…………… …………..
270 LAMPIRAN 20 : LEMBAR DISKUSI KELOMPOK
SIKLUS II
Lembar Diskusi Kelompok 02 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................
Lengkapilah kalimat dibawah ini dengan mengisi titik-titik yang tersedia, dan diskusikan dengan temanmu kata-kata apa yang harus diisikan kedalam titiktitik tersebut. ! 1. Gambar atau filem yang kita tonton ditelevisi, merupakan proses dari pemanfaatan energi .............................................. 2. Energi listrik yang masuk ke seterika dirubah menjadi energi ……….. 3. Lampu listrik hidup karena adanya energi listrik, dalam prosesnya energi listrik menimbulkan ………………………. 4. Kipas angin juga menggunakan energi listrik, maka dalam hal ini energi listrik menghasilkan ………………… 5. Energi ………………….. dapat kita dengar liwat radio, sedangkan radio juga menggunakan energi ……………….
271 Lembar Diskusi Kelompok 03 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ a. Gambar tiga dimensi. b.Perhatikan disamping
gambar ini
dan
tiga
dimensi
warnailalah
gambar tersebut sesuai dengan warna yang kamu sukai, diskusikan dengan temanmu warna yang cocok untuk gambar tersebut !.
b. Menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”
Moderato
272 Lembar Diskusi Kelompok 04 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Bayangkan dalam fikiranmu orang yang sedang melakukan pekerjaan dengan sangat bersemangat, dan isilah titik-titik pada kalimat dibawah ini,. Diskusikan dengan temanmu. 1. Pelayan toko berusaha rajin dan ramah, agar ……………………… menjadi laris. 2. Pak Tani sangat bersemangat mengolah ………………, dengan harapan hasil …………………….. meningkat. 3. Murid-murid rajin belajar, agar mendapatkan……………….yang bagus. 4. Bu Guru …………………….. dengan sangat bersemangat dan santun, karena bu guru ingin muridnya menjadi …………………… 5. Orang yang kurang mempunyai ……………….. kerja, hasil kerjanya selalu …………….. memuaskan.
273
Lembar Diskusi Kelompok 05 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Masing-masing energi dalam teknologi bisa lebih bermanfaat untuk kehidupan, apabila sudah menghasilkan energi lainnya. Isilah tabel berikut ini, dan diskusikan dengan temanmu apa yang harus diisikan pada tabel tersebut !
No
Sumber Energi
Energi yang dihasilkan.
1.
Energi Sinar Matahari
………………………………………………
2.
Energi Air pada Turbin
……………………………………………….
3.
Energi Kayu bakar
……………………………………………….
4.
Energi ………………
Energi panas.
pada Seterika. 5.
Energi listrik pada radio
………………………………………………
274 Lembar Diskusi Kelompok 06 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Perhatikan contoh pada gambar dibawah ini, selanjutnya isi titik-titik pada nomor 1 dan nomor 2, diskusikan dengan teman mu. !!
275 Gambar Tiga Dimensi. Perhatikan gambar tiga dimensi dibawah ini dan warnailalah gambar tersebut sesuai dengan warna yang kamu sukai, diskusikan dengan temanmu warna yang cocok untuk gambar tersebut !.
LAMPIRAN 21
276
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II Kunci Lembar Kerja Siswa 01 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama
Sumber Energi dalam Teknologi
Nama
: ……………………………
Kelas
: …………………………….
Amatilah berbagai sumber energi yang ada disekitar kita, dan tuliskan jawabanmu sebagai berikut: !! 1. Sinar Matahari 2. Angin 3. Air 4. Baterai 5. Listrik
276
277 Kunci Lembar Kerja Siswa 02 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Membuat Pertanyaan dan jawabannya yang berhubungan dengan bahan bacaan “Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari.”. . Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi sebuah pertanyaan.! 1. Apa yang di
tonton
2. Kenapa televisi
Rapi dan Anto di televisi. ?
mati, sehingga mereka tidak dapat menonton lagi ?
3. Selain dari televisi, apa saja alat rumah tangga yang hidupnya, menggunakan energi
listrik ?
Jawaban dari soal diatas. Isilah titik-titik dalam kalimat dibawah ini, sehingga kalimat tersebut menjadi jawaban dari pertanyaan diatas. 1. Yang di tonton 2. Televisi
Rapi dan Anto di televise adalah filem kartun.
mati, karena listrik
juga mati..
3. Alat rumah tangga yang menggunakan energi televisi adalah seterika
dan
komputer.
listrik
selain dari
278 Kunci Lembar Kerja Siswa 03 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
1. Benda tiga dimensi. Amatilah benda yang ada disekitarmu. Dan sebutkanlah lima (5) buah benda tiga dimensi tersebut ! : a. Meja b. Lemari c. Kotak kardus d. Buku e. Penghapus papan.
2. Simbol tempo dalam lagu. Sebutkanlah lima macam tempo lagu yang kamu ketahui ! a. Lambat = lento b. Lambat dan berat = largo c. Sedang = moderato d. Cepat = presto e. Agak cepat = allegretto
279 Kunci Lembar Kerja Siswa 04 Siklus Kedua (II) Pertemuan Pertama Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Perhatikan macam-macam pekerjaan masyarakat yang ada disekitarmu dan isilah titik-titik berikut ini.! 1. Padi dihasilkan oleh. Petani 2. Ikan
dihasilkan oleh nelayan.
3. Orang sakit diobat oleh 4. Pedagang 5. Polisi
Dokter
berjualan dipasar.
mengatur lalu lintas, supaya pengguna jalan bisa aman, dan
lalu lintas lancar.
280 Kunci Lembar Kerja Siswa 05 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Kita mengenal berbagai manfaat dari sumber energi dalam teknologi Amatilah sumber energi yang ada disekitar mu, dan isilah titik-titik pada kalimat berikut ini.! 1. Matahari menghasilkan energi 2. Energi
angin
cahaya dan energi panas
digunakan untuk penggerak perahu layar.
3. Untuk menggerakkan turbin di Pusat Listrik Tenaga Air digunakan energi
air.
4. Energi baterai digunakan untuk menghidupkan. radio 5. Televisi, Piano, Kipas angin, Pemasak nasi, Kulkas dan Komputer menggunakan energi listrik.
281 Kunci Lembar Kerja Siswa 06 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama
: ...................................
Kelas
: ....................................
Mengenal lambang pecahan sederhana. Perhatikan contoh nomor 1 pada gambar dibawah ini, selanjutnya isilah titiktitik pada nomor 2 sampai dengan nomor 4. !
1 6 Satu per enam seperenam 1 8 Satu per delapan seperdelapan 1 10
Satu per sepuluh sepersepuluh
282 Kunci Lembar Diskusi Kelompok 02 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................
Lengkapilah kalimat dibawah ini dengan mengisi titik-titik yang tersedia, dan diskusikan dengan temanmu kata-kata apa yang harus diisikan kedalam titiktitik tersebut. ! 1. Gambar atau filem yang kita tonton ditelevisi, merupakan proses dari pemanfaatan energi listrik. 2. Energi listrik yang masuk ke seterika dirubah menjadi energi
panas.
3. Lampu listrik hidup karena adanya energi listrik, dalam prosesnya energi listrik menimbulkan
cahaya.
4. Kipas angin juga menggunakan energi listrik, maka dalam hal ini energi listrik menghasilkan energi gerak. 5. Energi suara
dapat kita dengar liwat radio, sedangkan radio juga
menggunakan energi listrik.
283 Kunci Lembar Diskusi Kelompok 03 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ a. Gambar tiga dimensi. b.Perhatikan disamping
gambar ini
dan
tiga
dimensi
warnailalah
gambar tersebut sesuai dengan warna yang kamu sukai, diskusikan dengan temanmu warna yang cocok untuk gambar tersebut !.
b. Menyanyikan lagu “Selamat Pagi Matahari”
Moderato
284 Kunci Lembar Diskusi Kelompok 04 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial. Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Bayangkan dalam fikiranmu orang yang sedang melakukan pekerjaan dengan sangat bersemangat, dan isilah titik-titik pada kalimat dibawah ini,. Diskusikan dengan temanmu. 1. Pelayan toko berusaha rajin dan ramah, agar dagangannya
menjadi
laris. 2. Pak Tani sangat bersemangat mengolah sawah , dengan harapan hasil panennya
meningkat.
3. Murid-murid rajin belajar, agar mendapatkan
nilai rapor yang bagus.
4. Bu Guru mengajar dengan sangat bersemangat dan santun, karena bu guru ingin muridnya menjadi pintar. 5. Orang yang kurang mempunyai semangat kerja, hasil kerjanya selalu kurang
memuaskan.
285
Kunci Lembar Diskusi Kelompok 05 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Masing-masing energi dalam teknologi bisa lebih bermanfaat untuk kehidupan, apabila sudah menghasilkan energi lainnya. Isilah tabel berikut ini, dan diskusikan dengan temanmu apa yang harus diisikan pada tabel tersebut !
No
Sumber Energi
Energi yang dihasilkan.
1.
Energi Sinar Matahari
Energi Cahaya dan Energi panas
2.
Energi Air pada Turbin
Energi Listrik
3.
Energi Kayu bakar
Energi Panas
4.
Energi Listrik pada
Energi panas.
Seterika. 5.
Energi listrik pada radio
Energi Suara
286 Kunci Lembar Diskusi Kelompok 06 Siklus Kedua (II) Pertemuan Kedua Mata Pelajaran : Matematika Nama kelompok
:........................
Anggota : 1. ....................................... 2. ........................................ Perhatikan contoh pada gambar dibawah ini, selanjutnya isi titik-titik pada nomor 1 dan nomor 2, diskusikan dengan teman mu. !!
1 2
Lebih dari
1 8
1 2
1 8
1 8
1 8
Lebih dari
1 10
1 10
287
LAMPIRAN 22 : Nilai peserta didik berdasarkan penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
Daftar A : Penilaian Kognitif Peserta Didik.
No.
Nama Siswa
Hasil Tes
Ketuntasan Perorangan (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
10 9.5 7.5 8 8.5 10 10 8.5 7 8.5 8 9 10 7 8 7.5
100 95 75 80 85 100 100 85 70 85 80 90 100 70 80 75
Jumlah ketuntasan Rata-rata Kelas
85.625
Ketuntasan Belajar Tuntas
Belum Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
7.5
Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas T = 14
KKM
B.T = 2 Klasifikasi Baik
288
Daftar B : Penilaian Afektif Peserta Didik. Nama No .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Siswa
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
Aspek yang diamati Keseriusa Keaktifan n Kerja sama 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4
3 3 3
4 4 4 4
4
3 3 3 3
3 3 4 4 3
3
4
4 4
4
4
3 3
3 3 4 4
4 3 3 4
3 3 3
2
3 3 3
3 3 4 4 2 4 3
Jumlah nilai Akhir Nilai Afektif rata-rata kelas.
Jumlah
Nilai
Skor
Akhir (%)
11 10 9 10 11 12 11 10 9 10 9 11 12 8 10 9
91.67 83.33 75.00 83.33 91.67 100.00 91.67 83.33 75.00 83.33 75.00 91.67 100.00 66.67 83.33 75.00 1350.00 84.38
289
Daftar C : Penilaian Psikomotor Peserta Didik.
No .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Siswa
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
Aspek yang diamati Keruntuta Ketepatan Ketelitian n Langkah Kerja Kerja Laporan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 4
4
4 3
3 4 4 4 4
3 3 3 3
4 3 4 4
4 3
3
4
4 4
3 3 3 3
3 4 4 3 3 3
3 3
4 4
2 3 3 4 4 2
3
4
4
3
Jumlah
Nilai
Skor
Akhir (%)
12 10 10 10 11 12 10 10 9 10 9 11 12 9 10 9
100.00 83.33 83.33 83.33 91.67 100.00 83.33 83.33 75.00 83.33 75.00 91.67 100.00 75.00 83.33 75.00
Jumlah nilai Akhir
1366.65
Nilai Psikomotor rata-rata kelas.
85.42
290
Daftar D : Penilaian Akhir Peserta Didik berdasarkan Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotor
Nama
Nilai yang diperoleh ( % )
No.
Nilai Siswa Kognitif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
Afektif
100 95 75
91.67 83.33
80 85 100 100 85
75.00 83.33 91.67 100.00 91.67 83.33
70
75.00
85
83.33
80 90 100 70 80
75.00 91.67 100.00 66.67 83.33
75
Psikomotor
Catatan : SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup
Nilai Ratarata
Klasifikasi
(%)
(%)
100.00 83.33
291.67 261.66
97.22 87.22
SB B
83.33
233.33
77.78
B
83.33 91.67 100.00 83.33 83.33 75.00
246.66 268.34 300.00 275.00 251.66
82.22 89.45 100.00 91.67 83.89
B B SB SB B
220.00
73.33
C
83.33
251.66
83.89
B
75.00
230.00
76.67
B
91.67 100.00 75.00 83.33
273.34 300.00 211.67 246.66
91.11 100.00 70.56 82.22
SB SB C B
75.00
225.00
75.00
C
85.14
B
75.00
Nilai Rata-rata kelas.
Jumlah
291
LAMPIRAN 23 :
Nilai Mid Semester II tahun pelajaran 2013/2014, nilai Ulangan Harian diakhir Siklus I dan Siklus II.
Daftar A : Hasil belajar Mid Semeseter II TP 2013/2014 Mata Pelajaran No. Nama
KKM
Rerata
75
82 84 73 79 79 82 81 74 70 72 73 79 83 70 73 72
BI
IPA
MTK
SBK
IPS
90 85 70 80 75 80 90 75 70 75 70 80 85 70 70 65
75 80 75 85 80 85 80 75 70 70 75 85 90 80 70 70
80 80 70 75 75 80 75 70 65 65 70 75 75 60 75 70
85 90 75 75 85 90 85 70 75 70 80 75 80 70 85 80
80 85 75 80 80 75 75 80 70 80 70 80 85 70 65 75
Jumlah
1230
1245
1160
1270
1225
1226
Rata-rata
76.875
77.813
72.5
79.375 76.56
76.63
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
292
Daftar B : Hasil belajar Ulangan Harian di akhir Siklus I Mata Pelajaran No. Nama
KKM
Rerata
75
91 90 77 78 78 89 91 79 71 80 72 87 92 72 76 75
BI
IPA
MTK
SBK
IPS
85 100 75 80 75 100 85 75 70 85 70 80 100 70 75 80
100 90 90 75 80 100 100 90 70 80 75 80 100 80 75 80
90 90 70 80 80 75 100 75 70 75 65 85 80 65 80 70
80 90 75 75 80 90 80 75 70 80 80 90 90 75 75 70
100 80 75 80 75 80 90 80 75 80 70 100 90 70 75 75
Jumlah
1305
1365
1250
1275
1295
1298
Rata-rata
81.563
85.313
78.125
79.688 80.94
81.13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
293
Daftar C : Hasil belajar Ulangan Harian di akhir Siklus II Mata Pelajaran No. Nama
Rerata
75
94 93 86 81 81 93 94 85 74 82 76 93 96 75 80 79
BI
IPA
MTK
SBK
IPS
90 100 75 80 85 100 90 85 75 85 70 100 100 70 80 85
100 90 100 80 85 100 100 90 70 85 80 90 100 85 75 80
90 85 80 85 80 90 100 90 70 75 70 85 90 70 80 75
90 100 75 75 75 90 90 80 85 80 85 90 100 75 80 75
100 90 100 85 80 85 90 80 70 85 75 100 90 75 85 80
Jumlah
1370
1410
1315
1345
1370
1362
Rata-rata
85.625
88.125
82.188
84.063 85.63
85.13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KKM
MR SA NC ES AA RPP JY NSY Defki MRA AF BC IPE HK RS FD
LAMPIRAN 24 : FOTO-FOTO PENELITIAN.
Plang nama SD N 19 V Koto Kpdalam
Gedung Sekolah dilihat dari jalan.
Gedung SD N 19 V Koto Kpdalam.
Ruang Kepsek dan ruang Majelis Guru
Diskusi dgn Kepsek dan Guru Kelas III
Proses Pembelajaran
Peserta didik mengamati Sinar Matahari
Proses Pembelajaran.
294