TEORI PRILAKU KONSUMEN Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi
Prilaku Konsumen Inti Pembahasan Konsep utility Fungsi Utility Analisis kardinal dan ordinal Penentuan konsumsi optimal Dampak pendapatan, barang subsitusi, dan harga terhadap konsumsi
Konsep utility (Guna) Utility adalah kemampuan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen Semakin tinggi utility barang maka akan semakin tinggi dihargai oleh konsumen.
Konsumen akan membayar lebih mahal barang yang mempunyai utility (guna) yang lebih tinggi. Agar barang bisa dijual dengan harga yang lebih mahal barang tersebut harus mempunyai utility yang tinggi/ tinggi manfaatnya.
Penciptakan Utility 1. Form utility, dilakukan dengan cara merobah bentuk dari barang yang bersangkutan yang sesuai dengan keinginan konsumen 2. Place Utility, dilakukan dengan cara memindahkan barang dan jasa dari suatu tempat ketempat lain 3. Time utility, dilakukan dengan cara menyediakan barang dan jasa tepat pada waktu yang diikeinginkan konsumen 4. Ownership utility, dilakukan dengan cara menyampaikan barang dan jasa kepada pihak yang membutuhkan
Teori prilaku konsumen Asumsi Konsumen bertindak rasional untuk memaksimumkan tingkat kepuasannya dalam mengkonsumsi barang dan jasa Konsumen mempunyai sejumlah uang yang dapat dibelanjakannya untuk membeli barang-barang dan jasa kebutuhannya Konsumen mempunyai beragam pilihan barang dan jasa
Teori utility (Hukum Gozen)
Apabila suatu jenis barang terus ditingkatkan konsumsinya, maka pada awalnya tingkat utility yang diperoleh akan meningkat, akan tetapi sampai pada batas tertentu akan menurun kembali. Utility ada batasnya dan tidak selalu meningkat dengan meningkatnya konsumsi
Konsep utility 1.Total Utility ( TU), keseluruhan utility yang diperoleh konsumen setelah mengkonsumsi suatu jenis barang. Tu = f ( X) 2.Marginal utility (MU), tambahan utility yang diperoleh akibat meningkatnya konsumsi terhadap suatu jenis barang MU = ΔTU/ΔDx = d Tu/dx
Contoh TU = f (QX) TU, MU
Maximum Satisfaction TU maksimum terjadi pada saat Mux= 0
TU
0
Q=6
Qx MU
Qx
TU
MU
0
0
1
5
5
2
9
4
3
12
3
4
14
2
5
15
1
6
15
0
7
14
-1
8
12
-2
9
9
-3
10
5
-4
Penentuan utility maksimum 1. Pendekatan kardinal
Setiap barang yang dikonsumsi dapat diukur utilitynya dengan menggunakan satuan hitung (util) Setiap barang mempunyai utility yang dapat diukur dengan pasti oleh konsumen Konsumen dapat membandingkan dengan baik utility suatu jenis barang dengan barang lain Konsumen mempunyai sejumlah uang untuk dibelanjakan
Kurva Kepuasan maksimum konsumen terjadi pada saat:
Px Mux1
Px
Mux = Px Mux = Px
P1
P2 Mux2 Mux
0
Qx1
Qx
Qx2
Qx
2. Pendekatan Ordinal Utility suatu barang diukur dengan pernyataan lebih baik atau lebih buruk
Asumsi Konsumen selalu berupaya untuk mencapai kepuasan maksimum (maximun satisfaction) dimana U = f (X dan Y) Konsumen mempunyai uang untuk membeli berbagai barang dan jasa (Money) Konsumen mempunyai pola freperensi atas barang yang akan dibelinya ( X dan Y)
Alat analisis 1.Garis anggaran (budget line) Garis yang menunjukkan kemampuan daya beli konsumen 2.Kurva indiffren (indiffrence curve) Kurva yang menggambarkan bagaimana prilaku konsumen dalam menggunakan barang dan jasa
Budget line adalah suatu garis yang menggambarkan batas kemampuan uang yang dimiliki konsumen untuk mendapatkan barang yang akan dikonsumsinya X
M = Px X + Py Y (garis anggaran) M = Money
M/Px
Px = Price of X Py = Price of Y, X dan Y adalah barang Garis anggaran=Budged line
0
M/Py
M/P1 y
Y
Kurva indiferen
Kurva indiferen adalah suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi pada tingkat kepuasan yang sama Tingkat kepuasan pada titik A sama dengan titik B, yang berbeda hanya jumlah barang yang dikonsumsi
X A
X0
B
X1 0
IC Y0
Y1
Y
Karakteristik kurva indiffren (IC)
Kurva indiffren yang lebih tinggi menggambarkan kepuasan yang makin tinggi Mempunyai kemiringan negatif yang menunjukkan terdapatnya subsitusi dua jenis barang (negatively slop) Tidak berpotongan satu sama lainnya (no interaction to eac others) Cembung kearah origin (convec to origin) yang menunjukkan terjadinya deminishing marginal rate of subsitusion/MRS)
MRS (tingkat subsitusi) X
Xo
MRS yx = Jumlah barang x yang harus dikurangi untuk dapat menambah konsumsi barang Y
A
B
X1
IC
0
Yo
Y1
Y
Penentuan Kepuasan maksimum Kepuasan maksimum konsumen yang mengkonsumsi 2 jenis barang akan terjadi pada saat persinggungan IC dengan BL, dimana dipenuhi syarat MUx/Px = MUy/Py X Kepuasan maksimum Xo
E
IC 0
Y0
Y
Perubahan prilaku konsumen akibat perubahan harga X
Harga brg Y turun dan konsumsi Y meningkat dari Yo ke Y1, konsumsi X menurun dari Xo ke X1, tingkat kepuasan konsumen meningkat dari Eo ke E
M/Px
Xo
Eo E1
X1
IC1 ICo BLo 0
Yo
M/Pyo
BL1 Y1
M/P1y
Y
Perubahan prilaku konnsumen akibat perubahan pendapatan
X M1/Px
Pendapatan (income) konsumen meningkat , harga barang X dan Y tetap, maka konsumsi thp barang X dan Y meningkat, kepuasan konsumen meningkat dari Eo menjadi E1
Mo/Px
E1
X1 Xo
Eo
IC1
ICo BLo 0
Yo
Y1
Mo/Py
BL1 M1/Py
Y