PENGARUH IKLAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK SIMPATI (Studi Pada Pengguna Kartu Simpati di Wilayah Kota Malang Jawa Timur) Muhamad Bilal (0910220145) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Dosen Pembimbing: Dr. Fatchur Rohman, SE., M.Si Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Abstract This study aims to determine the effect of Advertising and Product Quality Consumer Purchase Decision Against Simpati Product (Studies in Simpati Card Users in Malang district of East Java). Types of research used in this research is explanatory research (research explanation) that aims to explain the causal relationship between the causal variables through hypothesis testing. Data were collected through a questionnaire survey to Simpati card users in the city of Malang. The sampling technique used was purposive sampling and obtained a sample of 60 respondents. To test the hypothesis proposed in this study used regression analysis. Regression analysis showed that advertising and product quality as well as partial simultaneously have a significant influence on purchasing decisions. Between the two variables, variables which have a dominant influence on purchasing decisions is advertising variable. Based on this analysis, suggestions are given in the advertisement Simpati seatraktif delivery must be made possible to be able to attract the attention of consumers, delivery time and location of ad placements should be tailored to the target of the ad, and use resources more messages are generally not accepted by the or some circles only. Meanwhile, in terms of the quality of the following suggestions should be used as a consideration which, always present things that are new and innovative for consumers, and provide packages attractive prices and promotions are tailored to the needs of consumers. Keywords: advertising, product quality, and purchase decision Perkembangan dari keinginan konsumen tersebut tentunya juga menyeret industri operator selular dalam persaingan. Dalam Hal ini Tekomsel menjadi pemimpin pasar dengan jumlah pengguna sebanyak 109,88 juta pengguna dari ±255 juta pengguna operator seluler di Indonesia terhitug pada kuartal I tahun 2012 (http://www.bisniskti.com/). Simpati sendiri merupakan merek dari perusahaan Telkomsel
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi membawa manusia menjadi individu yang sangat mengutamakan kepraktisan dalam menjalankan berbagai kegiatannya. Dalam hal komunikasi, telepon selular telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern Indonesia sebagai sebuah teknologi yang memberikan kemudahan berkomunikasi bagi penggunanya.
1
yag memiliki jumlah pengguna terbanyak sebanyak 54,3 juta pelanggan dengan total sumbangan pendapatan sebesar 60% bagi pihak Telkomsel. Sebagai pemimpin pasar Simpati harus tetap konsisten untuk menjaga agar konsumen mereka tidak beralih menggunakan operator seluler yang lain atau kehilangan pangsa pasar karena tidak bisa menggaet para konsumen potensial. Banyak hal perlu dilakukan oleh pihak Telkomsel dengan membangun strategi pemasaran yang baik dan saling melengkapi sesuai dengan bauran pemasaran. Dalam teori yang dikemukakan oleh Assael disebutkan terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan salah satunya adalah penerapan perilaku konsumen pada strategi pemasaran. Dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak Simpati iklan dan kualitas menjadi variabel yang diangkat dalam penelitian ini dikarenakan saat ini dua program tersebut merupakan fokus yag sedang digiatkan oleh pihak Simpati dalam program pemasaran mereka. Kegiatan iklan yang sedang digiatkan oleh pihak Simpati saat ini pun dikonsentrasikan pada media yang banyak digunakan oleh anak muda yang memang banyak sekali terdapat dikota malang yakni, media Internet. Selain hal tersebut, fungsi iklan sebagai sarana penyampaian informasi pun menjadi sebuah hal yang sangat penting dimana konsumen produk seluler saat ini sudah memiliki banyak sekali pilihan dan tidak menutup kemungkinan untuk berpindah operator kapanpun mereka mau, dengan menggiatkan iklan yang memuat penyampaian pesan yang efektif dirasa tujuan persuasif dari iklan dapat dicapai.
Untuk saat ini pihak Telkomsel dalam hal kualitas produk memang sedang giat-giatnya dalam upaya peningkatan kualitas yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Pembangunan pemancar merupakan salah satu bukti bahwa simPATI berkeinginan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen mereka. Peneliti melihat bahwa Kualitas produk sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan sebagai penyedia barang kebutuhan sebab kualitas berkaitan langsung dengan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan dampak pada tindakan pembelian maupun pembelian kembali oleh konsumen. Tanpa didukung oleh kualitas, promosi yang dilakukan oleh pihak produsen dapat menjadi hal yang sia-sia. Hal sebaliknya pun bisa terjadi yakni, sebaik apapun kualitas yang ditawarkan oleh produsen jika tidak diimbangi oleh promosi maka produk tersebut akan sangat sulit bertahan diapasar. Peniliti memutuskan untuk mengadakan penelitian di Kota Malang dengan pertimbangan bahwa Kota Malang merupakan kota yang sedang tumbuh sangat pesat dan predikat Kota Malang sebagai Kota Pelajar yang banyak dihuni oleh pelajar dan mahasiswa sejalan dengan target konsumen potensial simPATI yang membidik usia muda. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh iklan dan kualitas pruduk secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian produk Simpati di Kota Malang., dan variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk Simpati di Kota Malang.
2
ditujukan untuk menciptakan kesukaan preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa. Sebagian iklan persuasive menggunakan perbandingan dengan merek lain. Iklan perbandingan paling berguna apabila iklan tersebut serempak menghasilkan motivasi kognitif dan afektif serentak; Reminder Advertising, fungsinya untuk mengingatkan konsumen untuk menggunakan produk tersebut; Reinforcement Advertising, Tujuannya adalah mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Iklan ini biasanya bersifat memberikan edukasi atau pendidikan kepada konsumen maupun pelanggan.
LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007; 6) definisi pemasaran adalah sebagai berikut: ”Suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya”. Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Tjiptono (2008: 5) “pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholders nya”
Pengertian Produk Terdapat beberapa pengertian tentang produk. Menurut kotler dan Keller (2007; 4) produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi dan gagasan.
Pengertian Iklan Iklan merupakan suatu investasi ekonomis, dan bagi kebanyakan perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan. (Shimp, 2003:42). Menurut Kotler (2007; 244), periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Pengertian Kualitas Produk Menurut American Sociaty For Quality Control dalam kotler dan keller (2007: 180) “Mutu adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Secara lebih terperinci Kotler dan Armstrong (2001; 354) menjelaskan terkait kualitas adalah sebagai berikut: “Kualitas merupakan kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya tahan, ketepatan,
Tujuan Iklan Menurut Kotler dan Keller (2007 :245), tujuan periklanan dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu: Informative Advertising, dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau cirri baru produk yang sudah ada; Persuasive Advertising, Iklan ini
3
keandalan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.
perolehan, konsumsi pembuangan barang, pengalaman, serta ide-ide.”
dan jasa,
Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono (2008; 67-68) “kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat bagi pelanggan.”. Dimensi kualitas menurut Tjiptono adalah sebagai berikut: 1. Kinerja (performance), merupakan karakteristik operasi dari produk inti yang dibeli. 2. Fitur (features), yaitu karakteristik pelengkap yang dapat menambah pengalaman pemakaian produk. 3. Realibilitas (realibility), yaitu probabilitas terjadinya kegagalan atau kerusakan produk dalam periode waktu tertentu. 4. Konformasi (conformance), yaitu tingkat kesesuain produk dengan standard yang telah ditetapkan. 5. Daya tahan (durablility), berkaitan dengan jumlah pemakaian produk sebelum produk tersebut harus diganti. 6. Serviceablity, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan 7. Estetika (aesthetic), menyangkut penampilan produk yang dapat dinilai dengan panca indera. 8. Persepsi terhadap kualitas (perceived quality), yaitu kualitas yang dinilai berdasar reputasi penjual.
Model Perilaku Konsumen Menurut Assael (Amirullah, 2002: 28) mengungkapkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembuatan keputusan membeli konsumen.
Sumber: Assael: 1992
Proses Keputusan Pembelian Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan (Amirullah, 2002; 61). Menurut Kotler dan dan Keller (2007: 235) proses psikologi ini memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Para pemasar harus memahami setiap sisi perilaku konsumen.
Perilaku Konsumen John C. Mowen & Michael Minor (2002: 6) menyatakan bahwa “perilaku konsumen (cunsumer behavior) adalah suatu studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaraan yang melibatkan
Sumber: Kotler, Keller: 2007
4
Berdasarkan uraian diatas maka model hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Penelitian ini nantinya akan menjelaskan hubungan kausal antara variabel Iklan (X1) dan kualitas Produk (X2) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen (Y). Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Malang dengan pertimbangan dari penulis bahwa kota malang merupakan salah satu daerah pemasaran yang penting di Jawa Timur bagi produk simPATI sebab, Malang merupakan salah satu area yang memiliki jumlah pengguna terbanyak di Jawa Timur dan juga Malang merupakan daerah dengan penduduk dengan jumlah usia muda yang sangat banyak sesuai dengan target pasar simPATI.
Penjelasan: 1. Variabel iklan dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian 2. Variabel iklan dan kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian 3. Varibel iklan berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh Pengguna kartu seluler SimPATI di Kota Malang, yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti atau infinite. Dalam penelitian ini peneliti tidak mendapatkan data dengan jelas tentang jumlah populasi, sehingga untuk menentukan ukuran sampel peneliti berpedoman pada pendapat yang dikemukakan oleh Roscoe dalam Sekaran (2006:160) yang mengusulkan aturan sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian multivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel dalam studi. Teknik pemilihan sampel berupa purposive sampling, kriteria responden dalam penelitian ini adalah pengguna kartu seluler simpati yang sudah memakai kartu seluler Simpati minimal 1 bulan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu menjelaskan hubungan dan pengaruh variabel yang sudah ditetapkan, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian penjelasan (eksplanatory research). Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (2002:5), explanatory research adalah suatu penelitian dimana peneliti menjelaskan hubungan kausal sebab akibat antara
5
pemakaian dan sudah pernah melihat dan atau mendengar iklan Simpati dalam minimal satu media iklan.
memindahkan data yang relevan dari suatu sumber informasi atau dokumen yang diperlukan.
Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua macam sumber data, yaitu : a. Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yaitu dari responden melalui penyebaran kuesioner, dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah Pengguna layanan operator seluler SimPATI di Kota Malang. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang didapat dari informan yang diperlukan sebagai pelengkap dan penunjang penelitian ini. Dalam hal ini data sekunder berasal dari literatur, skripsi yang mendukung penelitian ini.
Definisi Operasional Variabel Independen Variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat), Sugiyono (2008:39). Dalam hal ini yang merupakan variabel independen adalah iklan dan kualitas produk. berikut merupakan penjabaran dari masing-masing variabel: 1. Iklan (X1) pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah murahnya yang harus memenuhi kriterian untuk dapat memecahkan masalah lewat pesan yang disampaikan: X1.1 = Isi Pesan, dalam menentukan isi pesan, manajemen mencari daya tarik, tema gagasan, atau usulan penjualan yang unik X1.2 = Struktur pesan, efektifitas bergantung pada struktur dan isi. X1.3 = Format pesan, harus terlihat kuat. Dalam iklan tercetak, komunikatornya harus menentukan judul, kata-kata, ilustrasi, dan warna. Untuk pesan radio, komunikator tersebut harus memilih kata-kata, mutu suara, dan penyuaraanya X1.4 = Sumber Pesan, pesan yang disampaikan sumber yang menarik atau terkenal akan memperoleh perhatian dan daya ingat yang lebih tinggi. 2. Kualitas Produk (X2), kualitas merupakan kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuesioner dan studi pustaka. 1. Penyebaran Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2008:142). Menurut Nawawi (2005:117) Kuesioner adalah “Usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis, untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden” 2. Studi Pustaka Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur, sumber pustaka, laporan penelitianpenelitian sebelumnya serta artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada metode ini peneliti
6
fungsinya meliputi daya tahan, ketepatan, keandalan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. X2.1 = Kinerja, merupakan karakteristik operasi dari produk inti yang dibeli. X2.2 = Fitur, yaitu karakteristik pelengkap yang dapat menambah pengalaman pemakaian produk. X2.3 = Ketahanan, berkaitan dengan jumlah pemakaian produk sebelum produk tersebut harus diganti. X2.4 = Kualitas yang dirasakan, yaitu kualitas yang dinilai berdasar apa yang telah diketahui oleh konsumen.
data interval. Skala Likert punyai skala jawaban antara 1-5 adalah dengan interpretasi yakni, 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), 5 (sangat setuju). Metode Pengolahan Dan Analisis Data. Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji vaiditas dan uji reabilitas, model analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis dalam penelitian ini ialah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji dominan, dimana untuk perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS/PASW). HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
Variabel Dependen Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, Sugiyono (2008:39). Dalam penelitian ini variabel dependen adalah keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini konsumen memberikan tanggapan terkait pengaruh dari iklan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian yang mereka buat. Indikator untuk variabel ini adalah Uang dibelanjakan Y1.1, Kesukaan Y1.2, Jumlah pembelian Y1.3, Waktu yang dihabiskan Y1.4.
DAN
Karakteristik Responden Berdasarkan gender dari 60 responden tersebar merata antara pria dan wanita masing-masing sebanyak 30. Hal tersebut memperlihatkan bahwa tidak terjadi perbedaan segmentasi antara pengguna laki-laki maupun perempuan dari konsumen Simpati. Berdasarkan usia menunjukan bahwa mayoritas responden sebanyak 38,33% merupakan pengguna pada usia 1525 dan hal tersebut memperlihatkan bahwa target pasar Simpati yang menyasar usia muda data dikatakan berhasil. Mayoritas responden memiliki tempat tiggal pribadi sebanyak 43,33% yang menunjukan tingkat kemapanan dari pengguna Simpati diperlihatkan dari status kepemilikian pribadi tepat tinggal mereka. Untuk status pekerjaan didominasi oleh responden yang bekerja dan memiliki penghasilan yang baik yakni PNS/TNI/ Polri
Skala Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini menggunakan pernyataan yang nantinya akan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:93). Dalam penelitian ini menggunakan jenis
7
sebanyak 16,67% dan pegawai swasta sebanyak 25% dengan tingkat pendapatan sebesar > Rp. 2.000.000,sebanyak 40% responden. Untuk pengetahuan iklan, keseluruhan responden telah mendengar dan atau melihat iklan dalam minimal satu media iklan dan untuk lama penggunaan sebesar 43,33% responden telah menggunakan produk lebih dari > 12 bulan dan dirasa waktu penggunaan tersebut cukup untuk menilai kualitas produk Simpati secara objektif.
Dari gambar diatas didapatkan koefisien alpha cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan untuk semua variabel dari penelitian ini dapat dihandalkan atau reliabel.
Uji Validitas Valid tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi Product Moment Pearson dengan level signifikansi 0,05. Apabila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 maka instrumen dinyatakan valid dan begitu juga sebaliknya. Hasil uji validitas dapat dilihat berikut ini:
Analisis Regresi
Koefisien determinasi (R²) dapat digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi (pengaruh) dari variabel iklan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R²) dan Adjusted R Square secara berurutan sebesar 0,799 dan 0,626. Makna angka tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian dijelaskan sebesar 62,6% iklan dan kualitas produk secara serentak. Sedangkan sisanya sebesar 37,4% dijelaskan oleh
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua instrumen memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05. Dengan demikian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini semuanya valid. Uji Reliabilitas Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.
8
variabel lain yang ada di luar model penelitian ini.
analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil pada model regresi linier berganda diperoleh hasil koefisien beta standardized pada variabel iklan (X1) lebih besar daripada koefisien variabel yang lain yaitu sebesar 0,567. Hal ini menunjukkan bahwa variabel iklan (X1) memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian dibandingkan dengan variabel kualitas produk (X2) yang memperoleh koefisien beta hasil regresi sebesar 0,318.
Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa iklan dan kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel dan kedua variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai t hitung lebih kecil daripada nilai t tabel. Variabel yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian adalah iklan karena memiliki koefisien standardizedβ yang paling tinggi. Dengan demikian, maka dapat dikemukakan bahwa hasil pengujian hipotesis semuanya diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan judul penelitian, pokok permasalahan, tujuan penelitian, rumusan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda yang telah dilakukan, dihasilkan koefisien regresi pada kedua variabel independen yaitu, iklan dan kualitas produk. Kedua variabel tersebut bernilai positif atau dengan kata lain memiliki hubungan yang searah, yang artinya adalah semakin menarik iklan dan semakin baik kualitas produk yang ditawarkan maka semakin besar pula pengaruh nya terhadap keputusan pembelian dan sebaliknya. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel iklan dan kualitas produk memiliki pengaruh secara simultan atau serentak terhadap variabel keputusan pembelian produk simPATI di Kota Malang. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan dan kualitas produk memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan
Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil pengujian Goodness of Fit, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel independen dalam penelitan ini berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar 62,6%, sedangkan sisanya sebesar 37,4% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Kedua variabel dalam penelitan ini memiliki pengaruh sigifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (50,299 > 3,159) dan t hitung lebih besar dari t tabel (5,711 > 2,002), (3,199 > 2,002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pengguna kartu seluler simPATI di Kota Malang. Dari
9
pembelian produk simPATI di Kota Malang. 4. Berdasarkan hasil uji dominan yang dilakukan pada penelitian ini ditemukan bahwa variabel iklan merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk simPATI di Kota Malang.
lebih bisa diterima secara umum bukan oleh satu atau beberapa kalangan saja. 2. Dalam hal ini memang tingkat pengaruh kualitas produk lebih kecil dari pada iklan tetapi, berdasarkan hasil analisis regresi nilai koefisien yang dihasilkan cukup baik dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk simPATI di Kota Malang. Dalam hal ini perusahaan harus dengan jeli melihat apakah kualitas yang diberikan selama ini oleh pihak perusahaan dapat diterima oleh konsumen sebagai hal yang positif. Terdapat beberapa hal yang masih harus diperbaiki oleh pihak simPATI sebagai pihak yang menyajikan kualitas pada produknya. Hal yang dapat dilakukan oleh pihak simPATI adalah memberikan tawaran paket-paket harga dan promosi yang lebih menarik dan tentunya tetap diiringi dengan penyampaian informasi yang baik. Sebab, tidak dapat dipungkiri terkadang banyak pengguna yang tidak mengetahui apa yang sedang ditawarkan oleh pihak operator kartu seluler mereka. Jika dilihat dari beberapa jenis penawaran yang ditawarkan oleh pihak simPATI sebenarnya sudah cukup banyak layanan yang diberikan oleh pihak simPATI tetapi, kebutuhan konsumen pengguna selalu berubah mungkin hal tersebut yang perlu ditangkap oleh pihak simPATI untuk terus lebih inovatif dalam memberikan tawaran terhadap para pelanggan setianya dan para konsumen potensialnya. 3. Untuk penelitian selanjutnya perlu ditambahkan lagi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
Saran. Saran yang diberikan oleh penulis didasarkan pada kesimpulan diatas adalah sebagai berkut: 1. Variabel iklan menjadi variabel yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian produk simPATI di Kota Malang dalam penelitian ini. Dalam hal ini perusahaan perlu melihat secara seksama tanggapan dari konsumen terhadap iklan yang disajikan oleh pihak perusahaan. Dalam hal penyampaian pesan harus dibuat seatraktif mungkin untuk dapat menarik perhatian konsumen. Waktu penanyangan dan lokasi penempatan iklan harus disesuaikan dengan target dari iklan tersebut. Tempat-tempat keramaian anak muda untuk lokasi penempatan iklan akan sangat cocok bagi simPATI yang menyasar anak muda sebagai target terbesar mereka dan waktu tayang yang sesuai dengan jam menonton televisi atau mendengar radio harus tepat agar iklan dapat efektif dan sesuai target. Selain itu terkait sumber pesan, sumber pesan yang digunakan saat ini sebenarnya sudah baik dan sesuai dengan konsep iklan tetapi pihak perusahaan juga bisa menyiapkan iklan yang dapat menutupi kekurangan iklan lain dengan pemakaian sumber pesan yang
10
pembelian. Selain untuk semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian ini belum memasukkan variabel atas aspek lain yang mungkin dapat mempengaruhi dan lebih menyempurnakan hasil penelitian ini. 4. Penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan dengan menggunakan objek penelitian yang lebih luas. Untuk mendapatkan hasil yang lebih umum terhadap faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi keputusan pembelian.
Shimp,
A. Terence., 2003, Periklanan Promosi, Terjemahan oleh Revyani Sjahrial, SE, PT. Gramedia, Jakarta. Kotler, P., G. Armstrong., 2001. Principles of Marketing, Terjemahan oleh Handoyo Prasetyo, edisi kesatu, Andi, Yogyakarta. Fandy Tjiptono., Gregorius Chandra., Dadi Adriana., 2008, Pemasaran Strategik, Andi, Yogyakarta. Mowen, John C., dan Minor, Michael, 2002, Consumer Behavior, 5th Edition, Upper Saddle River, Prentice Hall, Inc, New Jersey Amirullah., 2002, Perilaku Konsumen, Graha Ilmu, Yogyakarta Masri Singarimbun dan Sofian Effendi., 2002, Metode Penelitian Survei, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta. Sekaran, Uma., 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Terjemahan oleh Kwan Men Yon, Edisi 4, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta. Hadari Nawawi., 2005, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Daftar Pustaka JIBI., 2012, TELEKOMUNIKASI— Pelanggan seluler sentuh 255 juta orang!!, (Online), (http://www.bisniskti.com/index.php/2012/05/te lekomunikasi-pelangganseluler-sentuh-255-jutaorang/), diakses 29 maret 2013 Assael, Henry., 1992, Consumer Behaviour & Marketing Action, 4th Edition, PWSKent Publishing Company, Boston. Kotler, P., K.L Keller., 2007, Manajemen Pemasaran, Terjemahan oleh Benyamin Molan, Jilid 1, edisi keduabelas, PT. Indeks, Jakarta. Kotler, P., K.L Keller., 2007, Manajemen Pemasaran, Terjemahan oleh Benyamin Molan, Jilid 2, edisi keduabelas, PT. Indeks, Jakarta.
11