Tinjauan Pustaka
Tembakau dan alkohol, manfaat dan mudaratnya Admar Jas Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan
ABSTRAK Pendahuluan : Tembakau berasal dari daun tanaman, nicotiana tobacum L (fam. solanaceae) merupakan tanaman perdu. Daun tembakau yang dikeringkan untuk rokok, sugi, insektisida dan antiseptik. Kadungan utama daun tembakau yaitu nikotin, nikotianin, tar, carbonitril, asam malat dan tartrat.. Asap rokok mengandung carbon monoksida, CO2 dan carbonitril. Nikotin dan nikotianin suatu alkaloid di dalam tubuh merangsang SSO, mengusik pengeluaran dopamin menimbulkan euforia dan gangguan kardiovaskuler, terutama tekanan systole meningkat dan takhikardia. Pada dosis rendah stimulansi karena pengeluaran dopamin, tetapi pada dosis tinggi terjadi sebaliknya yaitu hipotensi karena nikotin dan nikotianin berikatan dengan reseptor nikotinik, terjadi hipotensi dan vasodilatasi. Sementara carbon monoksida berikatan dengan haemoglobin membentuk kompleks HbCO, darah tidak mampu lagi berikatan dengan oksigen, membuat fisik menjadi lemah. Tar merusak alveola paru dan carbonitril dapat mencetuskan kancer pada paru. Efek kandungan tembakau ini terutama nikotin dan derivatnya dengan alkohol terjadi interaksi dan potensiasi, kedua senyawa ini akan terjadi kumulasi di otak dan paru memperparah gangguan pernafasan dan sistem kardiovaskular. Kata kunci : nikotin dan derivatnya; carbon monoksida; tar; dari asap rokok sangat mengganggu pernafasan dan sistem kardiovaskular
ABSTRACT Introduction : Tobacco come from crop leaf, tobacum L nicotiana ( fam. solanaceae) representing clump crop. Tobacco leaf which have been dried generally utilized for cigarette, as well as used for the sugi of, antiseptic and insectiside. The special contain of tobacco leaf is nicotine, nikotianin, tar, carbonitril, malic acid and tartaric acid. But from cigarette smoke will be obtained other additional substance like carbon monoxide and carbonitril. Nicotine and nicotianin are alkaloid which in body will stimulate autonom nervous system (ANS) and produced dopamine. The action of dopamine will distors cardiovascular system especially tachicardia, the high pressure of systole and euphoria. But happened high dose on the contrary that is hypotensi because nicotine and nikotianin will bind with nikotinik reseptor, so that happened hypotensi or vasodilatation. Where as carbon monoxide will bind haemoglobin to form the complex which don't have ability to bind oxygen. As a result is the physical become weak. Tar and of carbonitril can trigger the cancer of lung. The effect of tobacco especially nicotine and its derivate with alcohol will be happened an interaction and potentiation’s effect. Both of this compound will be accumulated in brain and lung so that will bother exhalation system and cardiovascular. Keywords : nicotine and it’s derivate; carbon monoxide; tar; from cigarette bothering of cardiovascular and lung syste
158 | Majalah Kedokteran Nusantara • Volume 46 • No. 3 • Desember 2013
Admar Jas
PENDAHULUAN Tembakau berasal dari tanaman nicotiana tabacum L (fam. solanaceae), sejenis terong-terongan tanaman perdu, umur tanaman kira-kira 3 bulan. Tanah Deli (Sumut) terkenal kebun tembakau PTP-N II dibuka abad XVIII, subur berkualitas tinggi termasyhur sampai ke Eropa terutama di Bremen (German). Kapan orang mulai merokok? Pertama tembakau dipergunakan untuk pengusir nyamuk, dijadikan rokok dan sugi makan sirih. Tembakau dibuat rokok cerutu, cigaret, kretek, mentol dan gelek (ganja dicampur tembakau).1 Manfaat tembakau sebagai antiseptik dan insektisida kuat dapat membunuh serangga, lintah, pacet dan ikan. Pertama sekali tembakau dibawa Colombus dari Kuba ke Spanyol. Dibudidayakan oleh Nicot bangsa Perancis 1560. Sir Francis Drake membawa tembakau dari Amerika ke Inggris 1685, menceritakan kepada Sir Walter Raleigh telah melihat orang Indian menghembus kan asap dari mulutnya berasal dari daun tembakau dibakar. Asap tembakau pengusir nyamuk, kemudian ketagih, akhirnya dijadikan rokok. Merokok dimulai bangsa Indian dari daratan Amerika selatan, Kuba, Florida dan Mexiko1. Kebiasaan merokok ini menyebar ke seluruh dunia. 2-8
Tembakau dan alkohol manfaat dan mudaratnya
tanaman lebih kurang 1.5 m. Lebih jangkung dari tanaman terong. Yang bermanfaat adalah daun tembakau, mengandung senyawa kimia, a.l: alkaloida (nikotin, nikotianin), tar, CO2, CN dan CO dll. Zat alkaloid berkhasiat sebagai antiseptik kuat, stimulansia/depresansia CNS dan SS perifer. Penggunaan tembakau diisap sebagai rokok lebih berbahaya dibandingkan disugi atau dicium. Penggunaan tembakau untuk rokok lebih dominan. Ternyata rokok menjadi komoditas dapat mengahasilkan devisa negara cukup signifikan, dan penyerapan tenaga kerja cukup besar. Tetapi, sebanding dengan mudaratnya dan sakit akibat merokok dan berapa uang dihamburkan untuk merokok. Kenapa orang merokok dan sulit meninggalkannya? Masalah ini akan terjawab pada pembahasan berikut. Timbulnya candu dalam merokok, terjadi dalam jangka waktu tertentu bila dilakukan secara teratur, disebut kecanduan dan ketergantungan (addiction and dependence). Perokok pasif juga berbahaya kalau terekspos berulang kali hampir sama dengan perokok aktif, sebab asap yang dikeluarkan disamping mengandung nikotin, nikotianin, tar, CO2 dan CO, membuat seseorang menjadi lemas dan susah bernafas, CO berikatan dengan besi hemoglobin membentuk COHb sehingga darah tidak mampu mengikat oksigen lagi. Sedangkan CO membentuk H2CO3 menyita oksigen yang beredar dalam darah, akibatnya darah kekurangan oksigen dan perokok menjadi lemah. 1-3 CO + Hemoglobin ----> CO-Hemoglobin Carbon monoksida Carboksi-hemoglobin 2 CO + O2 ............ > 2 CO2 ............ > H2 CO3
Gambar 1. Morfologi tanaman tembakau Batang tembakau bulat seperti silinder, daun lebar berbentuk lonjong bau tak sedap dan menyengat, tinggi
Nicotin adalah alkaloid berupa cairan kental bewarna coklat, mudah menguap dan memberikan aroma, larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter dan lipid, sukar larut dalam air, tetapi dapat bercampur. Otak adalah organ tubuh kaya lemak, bagi nikotin dan derivatnya sangat mudah menembus barier otak (Blood brain barrier), placenta dan laktasi ibu. Pada dosis kecil, efeknya stumulansia. Tetapi, bila dosis besar menghambat (depresansia). Efek keracunan pada bayi ditandai dengan gejala pucat, muntah dan susah bernafas. Bagi orang dewasa efek, ini diperkuat bila merokok disertai minum alkohol. Pada kelinci percobaan, disuntikan 1-2 mg /Kg BB menimbulkan konvulsi dan kematian. Dosis lethal 50 mg/hari nikotin dapat mematikan manusia. Pada sistem kardiovaskular efek nikotin simpatomimetik, menimbulkan hipertensi dan takikardia. Tetapi bila dosis meningkat bisa bradikardia, mual muntah, diare dan diurisis mempengaruhi sistem saraf parasimpatis, menghambat noradrenalin dan adrenalin. 2 Penulis tertarik mempelajari tembakau sebagai rokok dan alkohol sebagai minuman sering dikonsumsi secara bersamaan. Alkohol bermanfaat bagi dunia kedokteran maupun farmasi, disalahgunakan sebagai minuman keras menimbulkan kecan-
The Journal of Medical School, University of Sumatera Utara |
159
159
Admar Jas
duan dan ketergantungan. Tembakau bermanfaat sebagai insektisida dan antiseptik kuat, tetapi lebih dominan sebagai rokok maupun sugi. Kedua senyawa ini potensiasi dan berbahaya bagi kesehatan bila disalahgunakan. Merokok merusak kesehatan, tetapi lebih berbahaya bila dicampur dengan bahan lain seperti cengkeh, mentol dan ganja. Penulis ingin menelusuri dan mempelajari kandungan asap tembakau dan kenapa merokok menimbulkan kecanduan dan ketergantungan ?. Sebenarnya bahan ini juga bermanfaat sebagai antiseptik, insektisida dibakar asap dapat mengusir serangga. Sebaiknya dikembangkan dalam dunia farmasi sebagai obat antiseptik dan insektisida. Alkohol sangat berguna sebagai pelarut obat, zat tambahan dan sterilisasi dalam dunia farmasi dan kedokteran. Tetapi, merokok bersamaan minum alkohol menjadi masalah besar bagi kesehatan dan dapat pemicu tindak kriminal. Kandungan daun tembakau dan efek farmakologisnya Lebih dari 300 senyawa/zat, tetapi yang penting adalah nikotin, nikotianin, tar, carbonitril, asam malat dan citrat. Bila tembakau dibakar sebagai rokok bertambah lagi senyawa yang dihasilkan yaitu: CO 1-5 % dan polisiklik hidrokarbon dan derivat Nikotin: nitrosamin dan polutan lainnya. Rokoknya kretek (Tembakau dan cengkeh) bertambah senyawa kimia dari asap rokok, yaitu Eugenol (senyawa Fenol) dan carbonitril dan lain-lain.. Nikotin dalam kadar rendah dopaminergik efek euforia ringan, bila merokok dilanjutkan sebagian dopamin disintesa menjadi noradrenalin dan adrenalin timbul hipertensi. Terjadi peningkatan metabolisme carbohidrat dan protein, nafsu makan akan menurun, perokok menjadi kurus, gangguan organ pernafasan dan lemah.3
H N N NICOTINE (C10H14N2 ) (pyridyl-N-methylpyrolidine) Gambar 2. Struktur molekul: nikotin Efek farmakologi Nikotin dan nikotianin (antiherbivore chemical and insecticide) Alkaloid Nikotin merangsang ganglia otonom dan sambungan neuromuskular otot rangka dan mempunyai efek kecil terhadap sel efektor otonom dalam kosentrasi rendah. Senyawa ini pada dosis kecil bersifat stimulansia SSP, tetapi bila dosis ditingkatkan efeknya depresansia SSP dan SS perifer. 3, 4
Mekanisme kerja nikotin Adiksi terhadap rokok meliputi beberapa faktor, yaitu sifat farmakologi dan non farmakologi. Lebih dari 300 senyawa kimia dalam asap rokok tembakau. Nikotin dari asap rokok pada dosis rendah merangsang chemoreseptor aorta dan carotid meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis, berarti meduduki reseptor adrenergik dan dopaminergik. Pada dosis tinggi, langsung menstimulasi reseptor N1 pada ganglia autonomik, pada dosis lebih tinggi lagi Nikotin bekerja menghambat ganglion. D-1 pada sistem limbik, hypothalamus dan thalamus. Agonis terhadap alpha adrenergik, ß1-2-adrenergik berpengaruh terhadap tekanan darah dan sistem kardiovaskular, berarti melepaskan NE endogen. Pada dosis tinggi stimulansia terhadap reseptor nikotinik N1 pada ganglia otonom, kerja membloking ganglion, depressi CNS meliputi sistem limbik. Aktivitas terhadap mesocortical dan mesolimbic menimbulkan ketergantungan. Efek toleransi nikotin cepat sekali, adiksi, ketergantungan dan menimbulkan widrawal sindrome.1, 2
Efek nikotin dan derivatnya terhadap organ tubuh 1-4 Central nervous system Sympathomimetic and sympathetic nervous system Adrenal medulla Psychoactive effects Dependence and withdrawal syndrome Immunology prevention Tembakau Kandungan asap tembakau terutama nikotin, tar, CO dan Carbonitril mempunyai efek khas pada sistem organ tubuh : 1. Efek pada respiratori (respiratory effect) - Aktivitas silia di bronkhi menurun karena terekspose oleh asap rokok (partikel dan gas). - Peningkatan konsentrasi CO-Hb di dalam darah menurunkan kapasitas pembawa oksigen. - Meningkatkan sekresi mukus karena iritasi mudah terserang bronkhitis dan kerusakan paru. - Meningkatkan resiko kangker paru 20 x lipat dibandingkan dengan tidak perokok. 2. Efek kejiwaan (psychologycal effect) - Menurun nafsu makan (appetite supressant) dan berat badan menurun. - Ketergantungan emosional pada rokok, beranggapan rokok menambah kekuatan, semangat serta lambang prestise dalam pergaulan dan kejantanan. 3. Efek kardiovaskular (cardiovascular effect) - Penyakit jantung koroner - Arritmia jantung - Percepatan detak jantung (takhikardia)
160 | Majalah Kedokteran Nusantara • Volume 46 • No. 3 • Desember 2013
Tembakau dan alkohol manfaat dan mudaratnya
4. Efek terhadap liver dan paru Aktivitas mikrosomal hati terlalu tinggi dalam mengurai-kan alkohol dan nikotin - Perokok malas makan, bisa terjadi serosis hati Empisema paru, bronchitis dan broncho penumonia. 5. Efek terhadap organ sexual Efek asap tembakau mengandung Nikotin dan derivatnya serta alkohol konsentrasi rendah stimulansia SSP dan perifer, menggairahkan seksualitas. Tetapi pada konsentrasi tinggi terjadi sebaliknya, yaitu depressi SSP dan perifer, vasodilatasi ereksi bagi pria gagal. Ikatan CO dengan hemoglobin menjadi carboksihemoglobin membuat hemoglobin ke kurangan oksigen, kekuatan sirkulasi darah menurun dan badan menjadi lemah. 6. Efek lain (other effect) - Peptic ulcer (tukak lambung) - Anak-anak susah bernafas, mual dan muntah serta berkeringat dingin. - Ibu menyusui, laktasi berkurang dan nikotin sebagian dieksresi melalui ASI - Ibu hamil bisa keguguran atau lahir prematur. - Bibir biru gelap dan mukosa mulut kering dan iritasi - Kulit eksim dan gatal-gatal Tar Merupakan depresansia terhadap CNS, membuat orang rileks. Polutan tembakau mendepresi CNS, berwarna coklat sukar larut dalam air, mudah larut dalam alkohol. Tar menjadi limbah jaringan paru, meliputi alveoli paru membuat penurunan elastisitet paru, menyumbat permeabilitas paru sehingga kapasitas paru menghirup udara berkurang.
-
Timbul emosional dan mudah tersinggung bila tidak merokok - Tidak fokus, sulit berkosentrasi, Insomnia dan gelisah Solusi keracunan nikotin: Terapi pengganti nikotin (nicotine replacement therapy) - Gum Nikotin, inhaler atau nasal spray - Bupropion, anti depressan efektif menghambat reuptek noradrenalin di neuron, 5HT & dopamin. Alkohol Menurut Farmakope Belanda alkohol dibagi tiga, yaitu alkohol fortior (96%), alkohol (90%) dan alkohol dilutus (70%). Alkohol fortior (96%) artinya alkohol mengandung air 4%, alkohol 90% artinya mengandung air 10% dan seterusnya. Alkohol 90% digunakan dalam sediaan obat luar seperti lotion, sedangkan alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik dan desinfektansia serta sterilisasi penyuntikan. Sebagai pelarut tambahan dalam sediaam farmasi, digunakan teru-tama dalam sediaan eliksir sebagai pelarut campur berkisar 5–10% untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitas sediaan. Alkohol adalah senyawa organic alifatis, campuran etilalkohol dan air, mengandung tidak kurang 94.7% v/v atau 92.0% dan tidak lebih 95.2% v/v atau 92.7 C2H6O. Pemerian, cairan bewarna jernih mudah menguap, bau khas, rasa panas,. mudah terbakar dengan memberikan nyala biru tidak berasap. Kelarutan, sangat mudah larut dalam air, kloroform dan eter. Bobot jenis 0.8119 – 0.8139. Khasiat dan penggunaan: sebagai zat tambahan, pelarut, antiseptik dan desinfektansia. Menurut Farmakope Indonesia bila disebut alkohol yang dimaksud adalah etanol. 3-6 Struktur bangun Aethanol
Carbon monoksida (CO) CO mudah berinteraksi dengan Haemoglobin membentuk ikatan CO-Hb melalui zat besinya Hb tidak mampu lagi berikatan dengan oksigen. Bahwa hemoblobin adalah sebagai karier oksigen untuk dibawa keseluruh tubuh, tentu perokok akan kekurang oksigen dan lemah.
NADPH
NADP
Microsomal oxidase NAD* Ethanol
Acetaldehyde Cytoplasmic alcohol dehydrogenase NAD*
NADH
Aldehyde dehydrogenase
NADH
Carbonitril (CN) Senyawa yang bersifat karsinogenik, pemicu Fig. 54.1 pembentukan senyawa radikal, berpengaruh pada DNA The metabolism of alcohol. Alcohol dehydrogenase is responsible for 8090% of the metabolism of ethanol sel dan merubah kode pada inti sel terjadi perkembangan jaringan yang tidak terkontrol. Gambar 3. Metabolisme alkohol di Hati, terutama oleh mikrosamal hati (P-450) 1 Eugenol (derivat fenol) Derivat fenol bersifat iritasi di sal pernafasan bisa membuat kel membran timfani, selaput lendir THT lainnya Mudarat tembakau dan alkohol: 1- 4 menjadi rusak sehingga telinga menjadi berair, infeksi dan 1. Tembakau bersifat dimensional, disamping sebagai antiritasi di mulut dan saluran pernafasan. iseptik dan desinfektansia kuat, dijadikan rokok sebagai komoditas ekonomi, membayar cukai dan menyerap 7. Efek putus rokok bagi ketergantungan (withdrawal syndrome) tenaga kerja, tetapi kebiasaan merokok menimbulkan
The Journal of Medical School, University of Sumatera Utara |
161
Admar Jas
2.
3.
4. 5. 6.
7.
8.
kecanduan dan ketergantungan juga merusak kesehatan bagi pecandu maupun perokok pasif. Merokok dan minum alkohol secara bersamaan dapat menimbulkan efek potensiasi, intoksikasi di SSP, limbik dan SS perifer. Alkohol pelarut lemak dan nikotin yang baik, penetrasi nikotin dan alkohol mudah melewati sawar otak (Blood brain barrier) dan efek zat aktif semakin kuat, terjadi intoksikasi, menurunkan kemampuan seksualitas, fertilazi, mandul dan aborsi dini. iritasi di tract. Digestivus, oesofagus dan melumpuhkan saraf. Minum alkohol dosis rendah bersifat sitimulansia, tetapi bila dosis ditingkatkan akan terjadi efek depresansia terhadap SSP, sistem limbik dan SS perifer membuat los kontrol. Konsumsi alkohol dalam dosis rendah menimbulkan efek stimulansia SSP, Peningkatan dosis terjadi depressansia. Alkohol digunakan dalam waktu lama, terjadi toleransi dan ketergantungan fisik dan psikis. Toleransi dapat terjadi melalui melalui peningkatan influks klorida yang diperantarai oleh GABA pada awal menkonsumsi alkohol dan menjadi stabil selama penggunaan alkohol kronis. Minuman alkohol dibubuhi tembakau sangat berbahaya, racun kuat, menimbulkan kematian. Merokok sambil minum kopi, terjadi stimulansia dan euforia kuat karena efek nikotin dan kofein potensiasi, gangguan terhadap kardiovasculer. Bau badan perokok tidak sedap sulit dihilangkan, lingkungannya menjadi kotor dan bau tidak sedap. Bau tersebut ditimbulkan oleh asap rokok, nikotin, carbonitril dan tar. Menurut United State Public Health Service (pelayanan kesehatan Amerika), merokok setiap batang rokok dapat mengurangi usia harapan hidup 14 minit. Berapa uang habis untuk kebutuhan merokok dan kebutuhan pengobatan sakit akibat merokok.4 Pengaruh terhadap Organ sexual. Efek Nikotin & derivatnya, tar, CO, carbonitril & alkohol pada konsentrasi rendah stimulansia SSP & SSO, menggairahkan seksualitas, karena terjadi pengusikan dopamin, noradrenalin meningkat di ujung neuron, terjadi vaso kontriksi, bila dosis meningkat terjadi sebaliknya, yaitu depressi SSP dan perifer, vasodilatasi, ereksi dan fertilazi gagal serta terjadi aborsi dini.
Tembakau dan alkohol manfaat dan mudaratnya
3. Mencampur minuman alkohol dengan tembakau efeknya bersifat racun berbahaya bagi kesehatan dan bisa berakibat fatal. 4. Penggunaan dan peredaran alkohol terutama untuk minuman keras harus diawasi secara seksama. 5. Alkohol bermanfaat dalam dunia pelayanan kesehatan, tetapi menjadi masalah kesehatan dan ketenangan masyarakat bila disalahgunakan. 6. Efek alkohol terhadap SSP, bila dosis tinggi: - Mendepressi seluruh bagian SSP dan sistem Limbik - Gangguan pengucapan (cedal) - Gangguan penglihatan (rabun) dan keseimbangan. Destruktif sel-sel otak (dimensia atau pelupa) 7. Efek alkohol terhadap saluran cerna, dosis tinggi terjadi peningkatan produksi asam lambung, peptic ulcer, kanker mulut, aesofagus dan intestinal. 8. Efek alkohol terhadap Liver dan paru, aktivitas mikrosomal hati terlalu tinggi dalam menguraikan alkohol dan nikotin serta tar mengganggu elastisitet paru, serosis hati, empisema paru. 9. Minuman alkohol sering tercampur dengan metanol, sangat berbahaya bagi kesehatan, karena metanol lebih toksis terhadap SSP dan SS perifer dan mata bisa menjadi buta. DAFTAR PUSTAKA 1. Derek G Waller. Medical pharmacology and therapeutics. 1st ed. Oxford: Ilustration by Hardlines; 2001. 2. Goodman, Gilman. The pharmacological basic of therapeutics. 9th ed. USA: McGraw-Hill Companies; 1996. 3. Bennett PN, Brown MJ. Clinical pharmacology. 9th ed. Toronto: Churchill Livingstone; 2003. 4. Melmon LK. Clinical pharmacology basic principle in therapeutics. 2nd ed. New York: Macillan Publishing Co.;1978. 5. Farmakope Indonesia. 4th ed. Jakarta. 6. Terapi pasien ketergantungan narkotika dan zat adiktif lainnya. 2000. 7. Tjokronegoro A, Utama H. Opiat, masalah medis dan penatalaksanaannya. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2000. 10. Ilmu pengetahuan populer. Penerbit PT. Widydara; 1990.**
KESIMPULAN 1. Penggunaan tembakau dan merokok secara berlebihan merusak kesehatan. 2. Merokok dan minum alkohol secara bersamaan terjadi efek potensiasi, terjadi gangguan cardiovaskular dan organ tubuh lainnya.
162 | Majalah Kedokteran Nusantara • Volume 46 • No. 3 • Desember 2013