Techno of The Week: Membangun Startup
Tips
“Kredibilitas atau kepercayaan harus dipegang seorang Founder artinya ia tidak plin plan, lalu ada self awareness agar seseorang tahu kelebihan dan kelemahan dirinya. Terakhir, sifat arogan namun tetap rendah diri, biasa kita sebut paradoks,” sebut Irene. Ketiga karakter ini diperlukan agar seseorang yang mau mengembangkan startup tidak gampang menyerah di tengah jalan jika terjadi masalah di kemudian hari. Selain karakter, visi dan misi dari sebuah perusahaan rintisan mutlak diperlukan agar tahu tujuan yang ingin dicapai. Selain karakter dari para pendiri, sifat ‘pandai melihat peluang’ juga harus dimiliki sebelum memulai startup. Pasalnya, hakikat sebuah startup di Indonesia harus menjadi problem solving. Terakhir, Anda dapat mengikuti beragam pelatihan yang dapat
memberikan berbagai pemahaman mengenai dunia startup. Di Indonesia sendiri terdapat ‘Gerakan 1000 Startup’ yang diinisiasi oleh Kominfo dan ‘BEK-UP’ yang digagas oleh Berkraf. Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Sungkari, mengatakan, startup digital harus menyediakan layanan yang berguna bagi masyarakat. “Untuk Indonesia, startup digital tidak cocok di media sosial. Startup di Indonesia harus menjadi solusi bagi setiap masalah sosial,” ujar Hari. Pendapat senada juga dikemukakan oleh pengamat media sosial Enda Nasution. Dalam pandangannya, Startup digital harus dapat menjadi jawaban dari pemasalahan di Indonesia. “Di Indonesia, banyak masalah yang belum digali, misalnya perikanan dan pertanian. Hal-hal itu dapat menjadi peluang bagi pegiat startup,” jelasnya. Salah satu contoh nyata keberhasilan startup digital sebagai problem solving adalah aplikasi ojek online yang memudahkan masyarakat dalam bepergian.
Lima Tips Membuat Vlog
Sukses
dalam
Semakin modern zaman, semakin digital pula segala hal dilakukan. Selain menjadi YouTuber, yang tak kalah populer adalah menjadi Vlogger. Vlogger adalah mereka yang membuat video blog, seputar catatan sehari-hari yang divideokan. Kebanyakan vlog berisi tentang kegiatan dan aktivitas sehari-
hari. Jika dikemas dengan baik dan lucu, maka orang akan banyak yang menonton. Semakin banyak penonton, maka makin banyak pula penghasilan yang didapatkan. Jika kamu tertarik untuk menjadi vlogger, kamu harus persiapkan hal-hal berikut.
Inilah hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuat vlog: 1.
Kamera Memang sekarang sudah banyak handphone yang memiliki fitur kamera. Tapi sebaiknya, untuk membuat vlog kamu harus menggunakan kamera yang hasilnya berupa video HD. Hal ini agar penonton senang dengan videomu karena kualitasnya baik.
2.
Aksesori Menjadi vlogger tak harus bersama-sama, kamu bisa mengambil video sendiri. Lengkapi aksesoris kamera
dengan monopod atau tripod, jangan lupa untuk mengisi baterai dan memori karena mengambil video memerlukan baterai dan memori yang banyak.
3.
Merekam Video Hal selanjutnya tentu saja merekam video. Kamu bisa utarakan segala yang akan kamu lakukan pada videomu. Bawakan videomu dengan santai, jangan terlalu buruk atau terlalu sempurna, jadilah dirimu sendiri.
4.
Tambahkan Video ke Akun YouTube Setelah video jadi, tentu saja kamu harus menambahkannya ke akun YouTube-mu supaya dapat dilihat khalayak ramai.
5.
Promosi Pancing orang untuk menonton videomu, gunakan promosi lewat akun sosial media lainnya.
Ini Alasan Kenapa Internet Butuh Kuota, Bukan Unlimited
Kemajuan zaman memang merubah aktivitas manusia. Semuanya memang menjadi lebih mudah, namun dibalik kemudahan tentu ada dampak sosial yang justru merubah perilaku sosial manusia. Meski internet mempermudah aktivitas, namun kita tak bisa dengan gratisnya mengakses internet setiap saat. Di era digital ini, berkomunikasi bukan hanya menggunakan pulsa biasa saja namun juga menggunakan kuota internet. Lalu apa sebabnya kita harus menggunakan kuota saat menggunakan internet dan kenapa tidak unlimited? Selain urusan bisnis, ternyata ada alasan lain dibalik semua itu yang lebih penting lagi. Berikut ulasannya : 1. Agar bisa mengontrol pengeluaran uang Banyak paket kuota yang dijual di pasaran sesuai dengan kebutuhan dan tentunya sesuai dengan harga kantong. Namun meski disediakan paket kuota dengan kapasitas besar kita tentu perlu mengontrol diri kita saat menggunakannya. Jangan sampai membiasakan diri menghabiskan banyak data yang akibatnya membuat kantong terkuras hanya untuk membeli kuota internet.
2. Untuk jadi alasan mengontrol diri Selalu pantau banyaknya kuota internet yang dipakai. Jika telah melebihi batas kuota normal, hal itu menjadi ciri bahwa kita telah kecanduan internet atau smartphone. Tentu bukan rahasia lagi banyak dampak buruk yang kita dapatkan jika kecanduan smarthone. 3. Karena operator tidak dibiayai pemerintah Tentu kita tidak asing dengan paket unlimited, maksud unlimited ini adalah batasan akses internet dengan kecepatan maksimum, jadi apabila kita sudah menggunakan internet di atas kuota yang ditentukan maka kecepatannya akan turun drastis meski kita bisa menikmatinya dengan gratis. Lalu jika gratis, mengapa operator tetap menyediakan kuota? Operator tentu saja tak akan memberikan layanan secara gratis karena mereka tak dibiayai negara. Operator juga memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Jadi tentu saja mereka tak ingin rugi.
WhatsApp gratis berbayar lagi
dan
tidak
WhatsApp gratis biaya tahunan. WhatsApp applikasi pesan instan milik Facebook memutuskan untuk menghapuskan biaya berlangganan tahunan sebesar 1 USD (sekitar Rp 13.900) untuk semua usernya dalam beberapa minggu kedepan (baik itu Android, iOS, WP, dll)
Disebutkan dalam blognya, WhatsApp mengatakan bahwa cara pembayaran secara tahunan tidak efektif karena mayoritas dari penggunanya tidak memiliki kartu kredit atau kartu debit. Meskipun kini WhatsApp gratis, para user tidak perlu khawatir dijejali iklan, spam atau pun harus membeli applikasi. WhatsApp akan menempuh langkah lain untuk mendapatkan penghasilan dengan cara melirik para perusahaan bisnis dan koorporat (perusahaan maskapai penerbangan, bank, dll).
Langkah WhatsApp yang saat ini memiliki 900 juta pengguna bisa jadi ditempuh karena kian ketatnya persaingan dalam applikasi pesan instan / chat. Dimana para pesaingnya seperti Line, Telegram, BBM, dll; tidak ada yang berbayar dan terus mengumpulkan user yang makin lama semakin banyak.
E-Commerce Tak Henti Edukasi agar Aman Bertransaksi Online
VIVA.co.id – Pemain e-Commerce percaya, transaksi online akan mencapai US$4,5 miliar tahun ini. Angka tersebut diperkirakan terjadi, karena semakin meningkatnya pengguna internet di Indonesia, yakni mencapai 102 juta orang pada tahun ini. Meski meningkat pesat, masyarakat diakui belum terlalu mengerti cara bertransaksi online dengan aman. Maka dari itu, e-commerce tidak pernah berhenti untuk mengedukasi para penjual yang tergabung dalam platformnya, khususnya e-commerce dengan mekanisme customer to customer (C2C0. “Tidak mudah mengedukasi para penjual yang lokasinya kadang berbeda-beda. Karena itu, kami mengambil format webinar (seminar di web), sehingga bisa menyasar siapa pun yang tertarik untuk ikut, tidak hanya para penjual di platform kami,” ujar Pedro Principe, chief operating officer Jualo.com di kantor Jualo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 2
Oktober 2016. Dikatakan Pedro, Jualo baru saja menggelar webinar untuk melindungi pengguna e-classified dari fraud, atau penipuan di dunia maya. Webinar itu diberi nama Jualo NgeJAM – Ngobrol Enak Jualan Aman – yang bertujuan mendidik pembeli dan penjual tentang cara aman bertransaksi online. “Kami ingin menciptakan sesuatu yang dapat diakses dari setiap orang yang berbeda dari tiap lokasi yang ingin tertarik membeli dan menjual secara online, dan peduli terhadap pencegahan penipuan. Peserta yang ikut pun dari berbagai kalangan, mulai dari anggota start-up sampai komunitas UKM, pebisnis online, media social, pengusaha kecil, dan lainlain,” jelas Pedro. Menurut Pedro, sangat penting menginformasikan pada penjual dan mengupdate upaya untuk tetap aman, dalam bertransaksi secara online, bahkan meskipun para penjual tersebut tidak menggunakan Jualo. Makanya, pelaku e-commerce dirasa perlu untuk terus melakukan edukasi tanpa henti. “Apalagi, pedagang kecil yang menjual pada platform media sosial perlu dididik tentang melakukan transaksi dengan cara yang paling aman,” katanya. (asp)
Wi-Fi Gratis dan Kencang Dari Google Bakal Hadir Di Indonesia Google memang diketahui memiliki program untuk menghadirkan internet gratis super cepat di tempat-tempat umum, dengan menempatkan router Wi-Fi di stasiun, bandara, atau tempat-
tempat umum lainnya. Nah, setelah menghadirkan layanan ini di India, Google berencana untuk menghadirkan layanan yang disebut Google Station ini di Indonesia juga.
Hal ini karena Indonesia sendiri merupakan negara berkembang, yang populasinya termasuk yang terbesar di dunia selain India. Google Station sendiri juga bakal hadir di kafe-kafe ternama, dan hadir di berbagai universitas untuk mendukung kegiatan mahasiswa, Saat ini, Google Station di India sendiri telah memiliki 53 titik hotspot di stasiun kereta yang terkenal dengan lautan manusia. Namun Google memiliki target untuk menghadirkan 100 hotspot hingga akhir tahun 2016 ini, dan jumlah tersebut akan semakin bertambah di masa yang akan datang. Menurut Google, “Tujuan proyek ini adalah memberikan banyak akses internet kepada orang-orang, di mana mereka hanya perlu keluar rumah dengan jarak beberapa meter dari rumah untuk menemukan hotspot gratis di tempat umum seperti universitas, tempat kerja, dan lain-lain. Selain itu, dengan proses login yang sangat mudah, layanan ini bisa digunakan oleh semua platform,“ kata Caesar Sengupta, VP Next Billion Google Users Google. Namun kedepannya Google bakal mencari cara agar layanan ini dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan meski saat ini akses Wi-Fi tersebut tersedia secara gratis. Tak hanya Indonesia yang bakal segera kebagian layanan ini, negara tetangga Filipina juga bakal mendapatkan layanan Google
Station.
e-Wallet Segera Dilegalkan
JAKARTA — Bank Indonesia segera menuntaskan aturan mengenai sistem pembayaran nontunai melalui dompet elektronik atau ewallet. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan ewallet perlu diatur mengingat sistem pembayaran online ini menggunakan transaksi kartu lain, seperti debit, kredit, atau uang elektronik. Dengan demikian, peraturan ini diperlukan untuk melindungi konsumen atas penggunaan transaksi tersebut. “BI mau mengatur itu karena dari situ bisa banyak masuk uang, kadang e-wallet itu di belakangnya dari kartu debit kita, emoney juga bisa,” katanya di Jakarta, pekan lalu. E-wallet merupakan sistem pembayaran alternatif yang digunakan untuk transaksi jual beli secara online di situs perdagangan elektronik (e-commerce). Melalui metode ini, konsumen dapat melakukan pembayaran hanya melalui ponsel dengan proses verifikasi ke akun atau rekening tabungan pengguna.
Saat ini, penggunaan e-wallet semakin masif seiring dengan perkembangan e-commerce. Di perbankan, produk e-wallet sudah semakin gencar, seperti e-pay milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., Mandiri Click Pay milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., DOKU Wallet milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan lainnya. Selain itu, ada pula GO-PAY pada aplikasi ojek online Go-Jek yang menggandeng sejumlah bank untuk kepentingan top up melalui fitur pembayaran tersebut. Saat ini, ada tiga bank yang sudah bekerja sama dengan GO-PAY, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Central Asia Tbk. Top up GO-PAY sendiri dapat dilakukan melalui sejumlah layanan perbankan, seperti ATM, internet banking, mobile banking, atau SMS Banking. Lebih lanjut Ronald menjelaskan, nantinya peraturan yang dibuat untuk e-wallet terdiri dari berbagai hal yang terkait dengan keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Misalnya, keamanan produk agar terhindar dari pembobolan, jumlah maksimal nominal yang bisa disimpan dalam produk ewallet, proses pembukaan akun, dan sebagainya. “Nanti kita tunggu saja lebih lengkapnya, lihat drafnya,” ujarnya. Selain membuat aturan tersebut, kata Ronald, bank sentral menginginkan penggunaan e-wallet ini dapat terintegrasi untuk seluruh jenis pembayaran online. Menurutnya, ke depan konsumen hanya dapat memiliki satu dompet elektronik yang bisa digunakan untuk proses jual beli di seluruh merchant online. “Kan repot kalau masuk merchant yang ini baru berlaku ewallet yang ini, terus pindah merchant e-wallet-nya beda lagi. Sebaiknya satu saja dompetnya bisa digunakan ke mana saja,”
kata Ronald. Proses integrasi e-wallet tersebut, lanjutnya, masih dalam pemikiran jangka panjang. Adapun, sinergi e-wallet itu sejalan dengan National Payment Gateway (NPG) yang diusung Bank Indonesia. Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo pernah mengatakan, perseroan mendorong pengembangan bisnis perdagangan online melalui berbagai channel electronic banking. “Ke depan akan tambah fitur baru, Mandiri click pay. Link ke account internet banking Bank Mandiri. Lalu kita juga punya e-cash. Yang paling baru itu go pay, ada wallet online,” ujarnya. Aturan Fintech Selain itu, BI akan mempercepat pembahasan aturan perkembangan teknologi keuangan atau financial technology (Fintech) seiring dengan pesatnya perkembangan industri tersebut. Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky P. Wibowo mengatakan sturan tersebut akan mewadahi perusahaan fintech. “Peraturannnya akan segera kami keluarkan. Soon,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (3/5). Direktur Riset Kenta Institute Eric Sugandi juga mengatakan regulasi mengenai fintech perlu secepatnya dibuat. Pasalnya, meski relatif baru, bisnis ini bisa berkembang cepat jika sudah diberi lampu hijau berupa regulasi yang jelas. Regulasi tersebut nantinya bukan hanya untuk fintech companies tapi juga untuk melindungi nasabah. Meski demikian Eric menilai saat ini fintech belum merupakan ancaman yang berarti bagi industri perbankan. Alasannya, selain memang belum ada aturan jelas dari BI dan OJK, baru sekelompok kecil nasabah perbankan yang punya
pemahaman yang teknologi.
baik
dan
yang
bisa
menggunakan
inovasi
“Yang bisa memanfaatkan terutama kalangan urban kelas menengah atas generasi yang relatif muda,” kata Eric. Di samping itu selalu ada risiko operasional yang berkait dengan teknologi. Sehingga jika perusahaan fintech tersebut masih start up, Eric mengatakan belum tentu perusahaan tersebut bisa memitigasi risiko jika masalah terjadi. Beberapa waktu lalu Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan bank dan fintech tak perlu bersaing karena bisa berkolaborasi. Partnership antara bank dengan fintech diharapkan dapat mendorong kinerja masing-masing, termasuk performa bank agar lebih efisien, inklusif, dan meningkatkan daya saing. “Selama ini fintech, kalau pun dia peer to peer landing, itu masih kecil banget. Tetapi nanti bisa besar. Sebetulnya belum jadi ancaman bagi bank, tetapi akan menambah nilai kalau kemudian dibangun partnership dengan bank,”
kata Muliaman.
7 Teknologi Canggih Yang Akan Muncul di Tahun 2016 1. Uang elektronik dan dompet digital
Kelahiran konsep mobile payment seperti Apple Pay yang dikombinasikan dengan teknologi NFC (Near Field Communication) yang ada di perangkat mobile dipercaya akan booming di tahun 2015. Keberadaan dompet digital pun secara otomatis akan berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu atau badan usaha. Saat ini saja, sudah banyak startup dan pemain dunia teknologi raksasa yang mengaplikasikan pembayaran mobile dan dompet digital di aplikasi buatan mereka. Bank Indonesia (BI) pun sudah mengkomersilkan uang elektronik bagi warga Indonesia. Iklan uang elektronik BI juga sudah terlihat berseliweran di YouTube. Terlebih mobile payment lewat konsep crowdfunding pun semakin menjamur dan menjanjikan sumber pendanaan yang besar bagi setiap orang diluar sana dengan metode yang kian mudah. 2. Layar fleksibel
Sejak kemunculan smartphone layar lengkung milik LG dan TV berkonsep ‘curved’ dunia teknologi semakin tergila-gila dengan layar fleksibel. Para pabrikan teknologi besar seperti Samsung sudah merintis proyek layar lengkung mereka lewat kehadiran smartphone Galaxy Edge dan deretan TV Curved mereka. Kebangkitan
layar
fleksibel
pun
diprediksi
akan
terus
berlanjut di tahun 2015, terlebih saat para produsen hardware kenamaan seperti Intel akan siap memproduksi layar fleksibel lewat teknologi WiDi (Wireless display). Bahkan, perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, Corning, pun telah membuat versi kaca Gorilla Glass super yang lentur dan dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar. Oleh sebab itu, kita mungkin akan menemukan banyak perangkat yang terpasangi layar lengkung, seperti kulkas atau microwave, selain smartphone tentunya. 3. Teknologi nano
Nasib teknologi nano juga tidak kalah cerah di tahun 2015. Berbagai benda disekitar kita, misalnya kain dan bahan konstruksi bangunan dapat dibuat dari teknologi nano untuk meningkatkan fungsi dan kekuatannya. Benda-benda baru pun yang terbuat dari teknologi nano pun diprediksi terus bermunculan di berbagai bidang. Tahun ini saja ilmuwan sudah mampu membuat DNA manusia dari robot-robot ‘nano’ yang segera dikomersilkan tahun depan. Sebelumnya, kita sudah melihat pemanfaatan teknologi nano di bidang kesehatan seperti ‘sangkar nano’ dari robot super kecil yang bertugas mengantarkan obat pembunuh sel kanker langsung ke sel kanker itu sendiri. Bisa dibayangkan perubahan yang terjadi pada hidup manusia saat teknologi nano semakin menampakkan ‘taring’nya. 4. Big data
Selain minyak mentah, benda apa yang saat ini hampir tidak ternilai harganya? Jawabannya adalah data! Tren pemakaian data dalam kapasitas besar atau Big Data diperkirakan akan semakin kuat pengaruhnya di tahun 2015. Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Intel dan IBM sudah siap merubah data menjadi salah satu aspek penting dalam mengambil keputusan. IBM misalnya, sudah membuat sebuah superkomputer yang siap merubah data dari Twitter menjadi sumber daya berharga bagi banyak pihak. Data-data tersebut juga termasuk penanganan berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker. Tahun 2015 juga menjadi titik awal banyak perusahaan dunia yang mulai menggunakan data dan ‘angka-angka’ sebagai alat utama sebelum bertindak. 5. Robot lebih dekat dengan manusia
Menurut Profesor Julie A. Shah yang memimpin proyek robotika di MIT, terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap masa depan ‘cerah’ dari robot. Hal ini lah yang membuat produksi robot akan meningkat pesat tahun 2015. “Di tahun 2015, kita akan melihat semakin banyak robot berkeliaran,” kata Profesor Sangbae Kim dari MIT. Contohnya adalah Google yang sudah berancang-ancang merilis mobil otomatis pertama mereka. Amazon juga tidak mau kalah dengan membuat pembantu kegiatan pabrik seperti Robo-Stow dan Kiva. 6. Kecerdasan buatan (AI)
Tahun 2015 adalah milik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tetapi jangan khawatir AI akan mengambil alih dunia, sebab sampai saat ini hal paling ‘pintar’ yang bisa mereka lakukan adalah menganalisa kebiasaan atau bahasa dari manusia. Namun,
Microsoft
misalnya
sudah
semakin
dekat
dengan
penciptaan AI dengan kemampuan seperti otak manusia. Bisa dibayangakan saat AI mulai bisa berpikir seperti manusia potensi apa yang bisa dibuka, seperti menerjemahkan berbagai bahasa di dunia hanya lewat suara. Google juga sudah terjun dalam proyek AI super, lewat salah satu insinyurnya Demis Hassabis. Pria yang juga memimpin perusahaan teknologi DeepMind tersebut sedang berusaha membuat AI yang dapat meniru cara kerja sel saraf pada manusia. Wow! 7. Baterai ‘wireless’
Seberapa canggihnya smartphone yang Anda miliki, perangkat itu akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada baterai di dalamnya. Sayangnya, baterai lithium-ion seperti yang saat ini banyak dipakai oleh vendor smartphone tidak mampu menghasilkan kapasitas penyimpanan yang besar. Nah, permasalahan itu sudah dipecahkan oleh National Institute of Standards and Technology. Institut asal Amerika itu berhasil membuat baterai baru dengan bahan utama sodium, bukan lagi lithium. Mereka mengklaim bila baterai baru itu dapat menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat, serta tetap stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, baterai sodium pun bisa dibanderol dengan harga yang lebih murah kerena proses pembuatannya lebih sederhana. Kelahiran baterai sodium bertepatan dengan berkembangnya teknologi wireless charging (pengisian daya tanpa kabel). Saat ini hampir seluruh gadget premium baru dibekali dengan fitur wireless charging. Kombinasi baterai sodium dan wireless charging berpeluang besar menguasai Di tahun 2015. Sekian Dan Terima Kasih Gan Semoga Bermanfaat Buat Kita Semua
Tips Membangun Pelanggan untuk Bisnis
Loyalitas Kesuksesan
Tips Bagaimana Membangun Loyalitas Pelanggan – Parameter kesuksesan bisnis bukan hanya terletak pada bagaimana meraih keuntungan yang besar dengan menjaring pelanggan sebanyakbanyaknya. Namun lebih dari itu semua, bahwa kepuasan pelanggan juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab mereka adalah asset potensial untuk perkembangan sebuah bisnis. Kesan posisif dari pelanggan berupa kepuasan produk, jasa dan layanan yang diberikan, merupakan hal penting guna menjaga bisnis Anda. Mereka akan mudah bertransaksi kembali di lain waktu dan semakin loyal terhadap setiap penawaran yang diberikan. Dampak terbesarnya adalah testimoni kepuasan yang mereka rasakan berbuah viral di tengah-tengah masyarakat. Kemudian menjadi senjata yang berguna untuk kesuksesan bisnis.
Maka bisnis memiliki dua arah yang harus diperhatikan seksama. Arah pertama yakni sebelum tranksaksi terjadi. Dimana layanan marketing menawarkan informasi terkait produk kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya, sehingga akhirnya pelanggan percaya dan mau membelinya. Arah kedua adalah sesudah transaksi. Dimana layanan yang diberikan fokus pada kenyamanan pelanggan setelah mereka membeli produk yang ditawarkan sebelumnya. Sehingga tercipta pelanggan yang loyalis terhadap sebuah bisnis.
Selengkapnya, Anda dapat menyimak ulasan bagaimana cara membangun loyalitas pelanggan yang tepat bagi kesuksesan bisnis Anda.
Tips Bagaimana Pelanggan
Membangun
Loyalitas
1. Tetap Melakukan Komunikasi Secara Personal Komunikasi dapat mempererat hubungan menjadi lebih hangat dan dekat. Untuk itu, gunakan media apapun untuk tetap menjalin komunikasi dengan pelanggan. Komunikasi bisa dilakukan melalui online seperti email, inbox di media sosial, kontak BBM dan lainnya. Anda dapat pula memanfaatkan hari libur untuk sekedar ‘say hello’ kepada mereka dengan mengunjungi secara langsung. Misalnya berkunjung di rumah, bersua di tempat usahanya atau melakukan hobi secara bersama. Kehangatan seperti ini akan memberikan kesan positif bagi pelanggan pada pribadi dan bisnis Anda.
2. Mudahkan Pelanggan Untuk Mengetahui Bisnis Anda Jalin hubungan bisnis dengan melakukan kontak personal akan membuat pelanggan lebih dihargai. Sampaikan informasi mengenai produk terkait yang pernah mereka beli sebelumnya, menawarkan promo produk, memberitahukan adanya produk terbaru dan terlaris baik melalui newsletter atau kontak secara langsung. 3. Mempererat Komunikasi Melalui Acara Spesial Hari-hari spesial biasanya mudah memberi kesan yang berarti. Anda dapat memanfaatkannya untuk menjalin kedekatan dengan pelanggan. Seperti mengirim kartu ucapan ulang tahun, kirim kartu hari raya, mengucapkan selamat atas kelahiran, ikut mendatangi undangan pernikahannya jika memang diundang, atau bahkan bisa pula member hadiah spesial tertentu lainnya.
4. Memperbaiki Layanan Pelanggan Tidak dapat dipungkiri, bahwa pelayanan juga faktor utama pertumbuhan sebuah bisnis. Dalam rangka menjaga loyalitas pelanggan, Anda dapat menyediakan costumer care untuk layanan after sales bagi pelanggan yang pernah bertransaksi. Layanan ini dapat dimanfaatkan untuk menanggapi setiap kesulitan dan
keluhan yang dirasakan oleh pelanggan. Prinsip respon cepat dan tanggap tetap diutamakan demi menjaga bisnis yang lebih baik.
5. Berikan Keunggulan Dibanding Bisnis Lain Dalam bisnis apapun, unsur keunggulan produk, jasa dan layanan yang ditawarkan akan cepat mendapatkan tempat bagi pelanggan. Mereka cenderung lebih memilih bisnis yang memiliki keistimewaan sendiri dibandingkan dengan bisnis lain yang serupa. Keunggulan yang dapat dimunculkan dapat berupa volume lebih banyak, harga murah dan selalu berdiskon, rasa lebih enak, kemasan menarik, fitur lebih lengkap, layanan gratis ongkos kirim dan sebagainya.
6. Selalu Berinovasi Berawal dari kecenderungan manusia yang tidak mudah puas akan kebutuhan yang ada, maka tuntutan hadirnya produk dan layanan yang terus update makin diminati. Update tersebut dapat berupa inovasi terkait produk, layanan maupun cara berkomunikasi dengan pelanggan.
7. Menciptakan Varian Baru Strategi pengembangan produk juga bisa dilakukan dengan cara menghadirkan varian baru pada produk yang sudah ada. Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi kebosanan pelanggan pada suatu produk. Strategi seperti ini berhasil dilakukan oleh perusahaan besar guna mempertahankan pelanggan. Dampaknya, banyak pelanggan yang selalu menanti-nanti varian terbaru pada sebuah brand produk tertentu. Anda bisa melihat bagaimana bisnis smartphone dapat terus berkembang akibat dari munculnya varian-varian baru yang lebih fresh dari sebelumnya.
8. Lakukan Program-promosi Secara Berkala Bagaimana cara membangun loyalitas konsumen lainnya adalah dengan cara membuat program promosi secara berkala, seperti setiap tahun sekali, setiap perayaan hari raya, atau dapat pula setiap ada event tertentu. Diskon, paket pembelian, voucher pembelian, penukaran poin dan sebagainya dapat dilakukan untuk mempertahankan pelanggan dalam menjaga bisnis
terus berjalan.
9. Menawarkan Program Menarik Bagi Pelanggan Anda bisa membuat program khusus sebagai member. Kemudian berikan insentif yang menarik setiap mereka melakukan pembelian. Misalnya potongan harga bagi pembeli yang memiliki kartu member, atau pemberian poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah tertentu atau bonus bagi setiap member yang melakukan transaksi dalam jumlah besar.
10. Menciptakan Peluang Yang Saling Menguntungkan Salah satu cara efektif agar tetap terjalin komunikasi dan transaksi dengan pelanggan adalah dengan mengajak mereka menjadi reseller. Tawarkan peluang bisnis ini kepada pelanggan setia Anda. Sampaikanlah maksud, tujuan dan keuntungan yang didapatkan. Strategi yang sangat menarik sekali untuk diterapkan. Sebab melalui cara ini, kemungkinan besar, mereka akan selalu melakukan pembelian secara berulang-ulang sesuai penjualan yang mereka lakukan. Jangan lupa pula, berikan reward bagi pelanggan yang berhasil memasarkan produk dalam jumlah tertentu. Pada kenyataannya, setiap bisnis memang tidak bisa dilepaskan dari pelanggan. Sebab dari merekalah hadirnya keuntungan. Sehingga, wajib hukumnya bagi bisnis apapun untuk tetap memperhatikan dan mempertahankannya guna menjaga bisnis tetap berjalan dengan baik. Terlebih lagi, merekalah sebenarnya yang membuat bisnis Anda makin berkembang, dan terus berkembang hingga meraih kesuksesan.
Resiko Bisnis dan Usaha Yang Harus Siap di Hadapi Resiko Binsis dan Usaha – Apapun yang kita lakukan pasti memiliki resiko, kegiatan apapun baik itu ringan maupun berat pasti memiliki sebuah resiko. Resiko sendiri memiliki
pengertian suatu akibat, bahaya atau konsekuensi yang dapat terjadi di akibatkan sebuah proses atau kejadian yang akan datang. Resiko dapat di artikan juga sebagai ketidakpastian dimana ketika hal tersebut terjadi bisa menimbulkan suatu kerugian baik dari segi materi maupun bagi orang itu sendiri. Salah satu kegiatan yang memiliki banyak resiko ialah berbisnis dan usaha, karena kegiatan bisnis bertujuan memperoleh keuntungan yang mana awalnya membutuhkan suatu modal berupa uang. Tentu saja resiko terbesar dari berbisnis adalah kerugian berupa uang. Namun sebagai seorang pembisnis dan wirasuaha, kita harus optimis bisa mengatasi semua resiko yang ada, paling tidak kita harus meminimalisir resiko yang ada agar nantinya bisnis yang di jalankan berjalan sesuai dengan rencana dan berbuah kesuksesan.
Maka dari itu sebagai seoarang wirausaha kita harus mengetahui apa saja resiko yang nantinya di hadapi oleh pembisnis itu sendiri. Selain itu kita harus mengetahui bagaimana cara menanggulangi resiko yang ada agar nantinya ketika suatu masalah itu datang kita bisa mengatasinya dengan baik. Dan yang paling penting dalam berbisnis, kita harus menyiapkan mental yang kuat dan sikap yang tidak mudah menyerah, hal tersebut tentu saja di butuhkan ketika terjadi suatu masalah. Nah, bagi anda para pembisnis khususnya yang masih pemula atau bagi anda yang masih calon wirausaha dan ingin mengetahui apa saja resiko dalam berbisnis bisa langsung membaca beberapa resiko bisnis di bawah ini.
Resiko Bisnis dan Usaha Yang Harus Siap di Hadapi 1. Kerugian Kerugian merupakan hal yang paling di takutkan oleh siapa saja terutama oleh pembisnis. Skala kerugian sendiri cukup bermacam-macam, bisa skala yang kecil dengan kerugian yang tidak begitu berdampak namun ada pula kerugian tingkat menengah sampai skala besar sehingga sangat berdampak terhadap bisnis yang di jalankan. Bahkan apabila kerugian tersebut tidak bisa di kendalikan akan mengakibatkan kebangkrutan. Kami disini bukannya menakut-nakuti anda, karena memang kerugian pada dasarnya merupakan kebalikan dari keuntungan yang menjadi salah satu resiko bisnis yang paling dihindari. Dimana tujuan kita mendirikan usaha adalah mencari keuntungan, dan yang paling di hindari adalah kerugian. Maka dari itu kerugian merupakan hal yang patut di hindari sebisa mungkin. Biasanya kerugian terjadi di karenakan banyak faktor, mulai dari pengambilan keputusan yang tidak tepat, menajemen yang kurang baik, pengalaman yang kurang dan juga bisa di sebabkan karena faktor ekternal seperti bencana alam, bahan baku yang sulit, minat konsumen yang menurut dan masih banyak lagi. Namun perlu anda ketahui juga, tidak semua pembisnis yang mengalami kerugian berakhir dengan kebangkrutan, masih banyak di luar sana yang mengalami kerugian hebat sampai hampir bangkrut namun bisa bangkit dan bahkan bisa terus berkembang dan mendapatkan penghasilan yang berlipat. Mungkin hal tersebut terjadi karena pembisnis tersebut tidak putus asa dan mencari solusi yang tepat agar bisnisnya kembali lagi.
2. Persaingan Yang Ketat Hidup di tahun 2015 seterusnya ini berbeda dengan hidup di tahun 2000 kebawah. Apabila di tahun tersebut persaingan bisnis sangat longgar dan sangat mudah mencari konsumen, maka saat ini sebaliknya. Dimana sekarang ini persaingan di dalam dunia usaha sangatlah ketat dan banyak pembisnis yang berebut pasar baik dengan cara yang sehat maupun dengan cara yang tidak sehat. Maka dari itu sebaiknya persaingan tidak perlu terlalu di
pikirkan, yang penting kita harus memberikan jasa kepada konsumen kualitas yang kita berikan maka kita terhadap produk atau layanan
fokus dalam memproduksi atau kita. Intinya semakin baik semakin setia juga konsumen yang kita berikan.
3. Kondisi Pasar Yang Tidak Stabil Saat ini kondisi pasar sangat sulit stabil, ini di karenakan perekonomian negara kita yang juga tidak stabil. Belum lagi di picu oleh ekonomi global yang mengalami tekanan akhir-akhir ini. Tak heran memang apabila kondisi pasar menjadi tidak stabil, seperti contohnya harga bahan baku, dimana harga bahan baku berubah sewaktu-waktu yang bisa membingungkan kita sebagai pembisnis. Ketika harga bahan baku naik, kita tidak bisa begitu saja menaikkan produk yang kita jual, karena hal tersebut bisa mengakibatkan konsumen kabur. Namun apabila harga tetap kita tentu mengalami kerugian. Maka solusinya bisa dengan cara mengurangi kuota produksi.
4. Butuh Kerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah Kerja Keras dan Tidak Mudah Menyerah merupakan bekal utama seorang wirausaha. Dan hal ini termasuk resiko usaha, dimana apabila kita tidak mau bekerja keras maka dapat di pastikan usaha yang kita jalankan tidak akan berjalan lancar dan ujungujungnya seperti pada poin pertama tadi yakni kerugian. Selain itu menjadi pembisnis itu harus fokus, jujur, tepat, ulet, rajin, tekun, berpikir cerdas dan yang tidak kalah penting ikhlas dalam menjalankan usaha.