JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
DAY OF THE WEEK EFFECT DAN MONTH OF THE YEAR EFFECT TERHADAP RETURN INDEKS PASAR Aditya Probo Saputro Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Sukirno Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY Abstrak: Tujuan penelitian (1) mengetahui pengaruh day of the week effect terhadap return indeks pasar (2) mengetahui pengaruh return hari Senin sesi trading dengan return hari Jumat minggu sebelumnya sesi non trading, (3) mengetahui pengaruh month of the year effect terhadap return indeks pasar. Sampel penelitian adalah data harian IHSG periode tahun 20102012 berupa harga pembukaan dan penutupan. Pengujian asumsi klasik : uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas dan uji linearitas. Teknik analisis menggunakan analisis regresi variabel dummy, ANOVA dan uji beda rata-rata (t test). Hasil penelitian : (1) fenomena day of the week effect terjadi pada BEI periode 2010-2012 dimana hari Kamis berpengaruh terhadap return indeks pasar secara parsial (2) trading return pada hari Senin dipengaruhi oleh nontrading return pada hari Jumat minggu sebelumnya dan return yang negatif terjadi pada saat trading yaitu pembukaan sampai dengan penutupan hari Senin. (3) fenomena month of the year effect terjadi pada BEI periode 2010-2012 dimana bulan Januari, Maret, Mei dan Agustus berpengaruh terhadap return indeks pasar. Kata kunci: Day of the Week Effect, Month of the Year Effect, Regresi Variabel Dummy.
Abstract: The research purposes : (1) investigates day of the week effect influence to market return, (2) investigates causality of trading return on Monday with nontrading return on Friday, (3) investigates month of the year effect influence to market return. The sample used in this research is daily Composite Stock Price Index over 2010 to 2012 consist of open price and close price. Classical assumption tests are normality, multicolliniearity, autocorrelation, heteroskedasticity and liniearity. Analysis technique of research uses regression of dummy variable, ANOVA and t test. The research results : (1) day of the week effect exists at Indonesia Stock Exchange in which Thursday influence to market return partiality, (2) trading return on Monday influenced by nontrading return on Friday and negative return occurs while trading moment, (3) month of the year effect phenomenon exists at Indonesia Stock Exchange during 2010-2012 in which January, March, May and August influence to market return. Keywords: Day of the Week Effect, Month of the Year Effect, Regression of Dummy variable.
akuntansi, masih ada pro kontra dikalangan
PENDAHULUAN Hipotesis pasar efisien (efficient market
praktisi dan akademisi bidang akuntansi
hypothesis) sampai saat ini masih menjadi
mengenai hipotesis pasar yang efisien.
perdebatan
Hipotesis pasar yang efisien ini pertama kali
yang
menarik
di
bidang
162
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 dikemukakan oleh
Fama (1970)
yang
Perdebatan tentang pasar yang efisien
mengklasifikasikan efisiensi pasar dalam
dan anomali pasar memunculkan beberapa
tiga bentuk yaitu pasar efisien dalam bentuk
hasil
lemah, efisien dalam bentuk setengah kuat
penelitian
dan efisien dalam bentuk kuat. Kemudian
empiris mendukung konsep pasar yang
Fama (1991) menyempurnakan teori pasar
efisien, tetapi di sisi lain muncul sejumlah
efisiennya, dimana efisiensi bentuk lemah
penelitian yang mengemukakan adanya
disempurnakan menjadi klasifikasi yang
anomali
berbentuk lebih umum yaitu daya prediksi
penyimpangan terhadap hipotesis pasar yang
return, efisiensi bentuk setengah kuat
efisien (Dwi Cahyaningdyah, 2004: 2).
menjadi event studies dan efisiensi bentuk
Salah satu bentuk penyimpangan pada pasar
kuat menjadi pengujian private information.
modal adalah anomali musiman, dimana
Dalam pasar efisien tidak ada kelebihan
return saham membentuk suatu pola dalam
penelitian. yang
pasar
satu
sisi
mengemukakan
yang
waktu
pencerminan semua informasi yang ada.
pengulangan lebih dari satu periode.
yang
dapat
diprediksi
oleh
yang
banyak bukti
merupakan
informasi, karena harga pasar terbentuk dari
Pada pasar efisien, pola return seasonal
tertentu
Di
mengalami
Beberapa penelitian dari dalam negeri
investor
tentang day of the week effect yang sudah
seharusnya tidak terjadi dan merupakan
dilakukan antara lain adalah penelitian dari
suatu penyimpangan bagi pasar efisien
Iramani dan Ansyori Mahdi (2006) yang
bentuk lemah. Hal tersebut bertentangan
menggunakan uji rata-rata dan ANOVA,
dengan teori empiris pasar efisien yang
menemukan pengaruh hari perdagangan
menyatakan “no one can beat the market”
terhadap return saham (day of the week
(Eduardus Tandelilin, 2001: 111). Berbagai
effect) dan week four effect di BEJ.
kondisi yang terjadi di dalam suatu pasar
Penelitian tersebut juga berhasil menemukan
modal akan menimbulkan berbagai dampak
fenomena Monday effect, dimana return
yang dapat terlihat dari fluktuasi harga
terendah di hari Senin dan return tertinggi di
saham di pasar modal. Kondisi yang tidak
hari Selasa. Hal ini diperkuat dengan
dapat diprediksi dengan paradigma atau
penelitian dari Sri Dwi Ari Ambarwati
teori empiris dalam pasar modal biasa
(2009) yang berhasil menemukan fenomena
disebut dengan anomali pasar. Dengan kata
Monday effect dan day of the week effect
lain
anomali
pasar
merupakan
gejala
pada perusahaan LQ45 periode tahun 2006
penyimpangan
atau
ketidak-konsistenan
dimana return terendah terjadi pada hari
terhadap hipotesis pasar modal (Virginita
Senin, meskipun penelitian tersebut tidak
Pandansari, 2008: 1).
menemukan week four effect. Sedangkan 163
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 penelitian Pratiwi Arieyani (2012) yang
Penelitian dari luar negeri mengenai
menggunakan uji beda dan ANOVA tidak
anomali musiman juga pernah dilakukan
menemukan adanya day of the week effect,
oleh
Rogalski effect dan week four effect pada
menemukan
perusahaan
2008-2012.
dengan menguji non trading weekend return
Begitu pula dengan penelitian dari Purwanto
dengan Monday trading return, dimana
Widodo (2009) yang fokus pada saham
return negatif terjadi selama periode non
kelompok pertanian juga tidak menemukan
trading.
fenomena day of the week effect dan week
menemukan hubungan antara day of the
four effect.
week effect dengan January effect, dimana
LQ45
periode
Fenomena month of the year effect juga
Rogalski
(1984)
yang
fenomena
Selanjutnya
Monday
Rogalski
berhasil effect
juga
menghilangnya return negatif hari Senin
pernah diteliti oleh Tomy Siswanto (2001),
(Monday
yang
bulan
Kemudian fenomena ini dikenal dengan
bulanan
istilah Rogalski effect. Selain itu ada
saham, dimana bulan Januari dan November
penelitian dari Sun dan Tong (2002) yang
mempunyai pengaruh signifikan dengan
berhasil menemukan adanya week four
hasil uji menggunakan metode ARIMA.
effect di pasar Amerika Serikat dan juga
Dalam penelitian tersebut menyimpulkan
membuktikan bahwa return pada hari Senin
bahwa pada bulan Januari para investor
yang negatif (Monday effect) dipengaruhi
melakukan
saham-
oleh return negatif hari Jumat sebelumnya
Desember
(bad Friday). Beberapa penelitian baik dari
melepasnya, sedangkan bulan November
dalam negeri maupun luar negeri mengenai
berpengaruh
investor
anomali musiman terhadap return saham
cenderung melakukan pembelian saham
memberikan hasil dan kesimpulan yang
guna mengantisipasi munculnya January
beragam.
menemukan
perdagangan
saham
terhadap
pembelian
setelah
pada
signifikan
pengaruh return
terhadap bulan
karena
effect. Sedangkan penelitian Octavianus
effect)
pada
bulan
Januari.
Untuk melengkapi penelitian-penelitian
Pandiangan (2009) memiliki hasil temuan
terdahulu,
maka
peneliti
memfokuskan
yang berbeda, dimana tidak menemukan
pengamatan pada Indeks Harga Saham
adanya January effect dan day of the week
Gabungan. Menurut Tjipto Darmadji dan
effect yang menggunakan metode ANOVA
Hendy M. Fakhrudin (2008: 168), IHSG
dan tidak pula menemukan Rogalski effect
merupakan salah satu indeks harga saham
dan week four effect yang menggunakan uji
yang digunakan oleh pelaku pasar modal
beda t test.
Indonesia sebagai acuan perkembangan kegiatan di pasar modal, karena dapat 164
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 menunjukkan
pergerakan
saham
sampel penelitian karena IHSG merupakan
secara umum dengan melibatkan seluruh
kumpulan keseluruhan perusahaan yang
harga saham yang tercatat di bursa efek.
terdaftar di BEI, sehingga mampu mewakili
Selain itu fenomena anomali musiman yang
rata-rata
diteliti fokus pada day of the week effect,
listing di Bursa Efek Indonesia. Periode
Monday effect dan month of the year effect
yang diambil interval 2010–2012 sebagai
karena
kemungkinan
dasar periode waktu penelitian karena dapat
terjadi cukup besar pada Bursa Efek
menggambarkan kondisi terkini pergerakan
Indonesia.
dari IHSG yang up to date dan IHSG cukup
anomali
harga
tersebut
keseluruhan
perusahaan
yang
stabil serta mengalami trend positif pada METODE PENELITIAN
periode tersebut sehingga relevan untuk
Jenis Penelitian
dijadikan sampel.
Penelitian ini bersifat kuantitatif, dimana menekankan melalui
pada
pengujian
pengukuran
teori-teori
Prosedur
variabel-variabel
Analisis
dilakukan
dengan
penelitian dengan angka dan melakukan
menggunakan bantuan software EViews 5.0.
analisis data dengan prosedur statistik yang
Langkah-langkah
bertujuan
hipotesis
dilakukan dalam penelitian ini adalah
(Sugiyono, 2008: 13). Berdasarkan tujuan
mengumpulkan data berupa data harian dari
penelitian, maka penelitian ini termasuk ke
Indeks Harga Saham Gabungan periode
dalam
tipe
Januari 2010 - Desember 2012. Menghitung
penelitian hipotesis melalui validasi teori
return harian indeks pasar yang kemudian
atau pengujian aplikasi teori pada keadaan
dikelompokkan
tertentu. Sedangkan berdasarkan horizon
perdagangan, selain itu menghitung rata-rata
waktu, penelitian ini termasuk dalam studi
return
time series.
berdasarkan bulan perdagangan. Kemudian
untuk
penelitian
menguji
deduktif,
yaitu
bulanan
dianalisis
secara
analisis
data
yang
berdasarkan
yang
hari
dikelompokkan
bertahap
dengan
menggunakan analisis statistik deskriptif
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
terlebih
dahulu
dan
uji
stasioner.
seluruh Indeks Harga Saham Gabungan
Selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik
(IHSG) harian yang resmi dikeluarkan oleh
berupa
Bursa
heteroskedastisitas,
Efek
Indonesia.
Sampel
dalam
uji
normalitas, uji
uji
autokorelasi
uji
penelitian ini adalah IHSG harian periode
multikolinearitas dan uji linieritas. Analisis
2010-2012. Pemilihan IHSG harian sebagai
data 165
yang
digunakan
untuk
menguji
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 kebenaran hipotesis dalam penelitian ini
Keterangan:
adalah regresi berganda variabel dummy,
Rmt = Return harian indeks pasar pada hari t.
serta menggunakan uji beda ANOVA dan uji
a1, a2, a3, a4, a5 = koefisien regresi untuk
beda rata-rata.
variabel dummy dari masing-masing hari. SEN = variabel dummy, yang diberikan nilai
Data dan Teknik Pengumpulan
1 apabila hari t jatuh pada hari Senin
Data Pengumpulan
data
menggunakan
dan 0 jika jatuh selain hari Senin.
metode dokumentasi. Data sekunder berupa
data
dipublikasikan
SEL, RAB, KAM JUM = variabel dummy
harian
IHSG
yang
untuk hari Selasa, Rabu, Kamis dan
oleh
Bursa
Efek
Jumat seperti halnya di atas.
Indonesia,
diperoleh
dengan
cara
mengakses
website
resmi
BEI
(www.idx.co.id)
dan
b) Return hari Senin dipengaruhi Return
website
hari Jumat
www.finance.yahoo.com.
Model
hipótesis 2 adalah sebagai berikut:
Teknik Analisis Data
RSENT = a1 + a 2RJUMNT + e
1) Uji Stasioner Data Data time series dinyatakan stasioner
Keterangan :
jika nilai rata-rata dan varian tidak
RSENT = Return hari Senin pada sesi
mengalami perubahan dan konstan. Uji stasioner
data
dapat
Trading
menggunakan
Augmented Dickey Fuller.
a1
= Constanta
a2
= Koefisien Regresi
RJUMNT = Return hari Jumat pada sesi
2) Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini
meliputi
persamaan regresi pengujian
uji
normalitas,
NonTrading
uji
e
= error
multikoliniearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji liniearitas.
c) Month of the Year Effect terhadap
3) Uji Hipotesis
Return Indeks Pasar Model
a) Day of the Week Effect terhadap
hipótesis 3 adalah sebagai berikut:
Return Indeks Pasar Model
persamaan regresi pengujian
persamaan regresi pengujian
hipótesis 1 adalah sebagai berikut:
Rmt = a1JAN +
Rmt = a1SEN + a 2SEL + a3RAB +
a2FEB + a3MAR +
a4APR + a5MEI + a6JUN +
a4KAM + a5JUM 166
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 a7JUL + a8AGS+ a9SEP +
Tabel 1. Statistik Deskriptif Return Harian
a10OKT + a11NOV + a12DES
Mean Max
Min
Std. Obs. Dev
Keterangan :
Seni
-
0.040
-
n
0.001
56
0.056
Rmt = Return bulanan indeks pasar pada bulan t. a1, a2, a3, a4, a5 a6, a7, a8, a9, a10, a11, a12, = koefisien
regresi
untuk
41
40
Sela 0.001 0.047
-
variabel
sa
15
59
0.036
dummy dari masing-masing bulan. Rab 0.003 0.072
1 apabila bulan t jatuh pada bulan
u
78
65
0.038
Januari dan 0 jika jatuh selain bulan Kam
-
0.045
-
is
0.000
51
0.088
SEP, OKT, NOV, DES = variabel
11
80
dummy utnuk bulan Februari, Maret,
Jum 0.000 0.021
-
April, Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober,
0.0113 146 2
0.0128 150 7
11
FEB, MAR, APR, MEI, JUN, JUL, AGS,
September,
6
59
JAN = variabel dummy, yang diberikan nilai
Januari.
0.0126 147
at
58
00
November,
0.0486
0.0123 149 2
0.0114 142 5
3
Desember. Statistik deskriptif HASIL
PENELITIAN
DAN
return bulanan
menunjukan bahwa rata-rata return tertinggi
PEMBAHASAN
terjadi pada bulan Maret yaitu 0,002716 dan
Statistik Deskriptif
rata-rata return terendah terjadi pada bulan
Statistik
deskriptif
harian
Mei yaitu -0,002213. Berdasarkan bulan
menunjukan bahwa rata-rata return tertinggi
perdagangan, bulan Januari, Mei, Agustus
terjadi pada hari Rabu yaitu 0,00378 dan
dan November memiliki return yang negatif
rata-rata return terendah terjadi pada hari
masing-masing
Senin yaitu -0,00141. Berdasarkan hari
0,002213; -0,001464 dan -0,001010. Deviasi
perdagangan,
Kamis
standar return tertinggi terjadi pada bulan
memiliki return yang negatif masing-masing
September sebesar 0,005514, sementara
sebesar -0,001414 dan -0,000114.
yang terendah pada bulan November sebesar
hari
return
Senin
dan
0.000270
167
sebesar
-0,000498;
-
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Tabel 2. Statistik Deskriptif Mean
Januari
Maxi
Mini
Std.
mum
mum
Dev.
-
0.00
-
0.00
0.000
1575
0.003
2881
498
Februa
April
Mei.
Juli
Agust us
mber
maupun
er
Desem
memberikan
-
0.00
stasioner dengan masing-masing t-statistic <
0143
1030
0.001
1184
critical value 5% yaitu sebesar -17,8041 dan -6,62476.
201 0.00
0.00
0.00
0.00
2716
3957
1618
1176
0.00
0.00
0.00
0.00
1968
3271
0735
1270
Return
-
-
0.00
-
0.00
Harian
17.8041
0.002
0248
0.004
2224
Return
-
Tabel 3. Hasil Uji Stasioner Data t-statistic CV 5% Kesimpulan
Bulanan
078
0.00
0.00
3.30
0.00
0891
1941
E-05
0968
0.00
0.00
0.00
0.00
2480
2911
2139
0394
-
0.00
-
0.00
0.001
0243
0.003
1961
-2,86527 Stasioner
-2,94840 Stasioner
6,62476
Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Berdasarkan
pengujian
normalitas
residual menggunakan uji Jarque Bera, menunjukkan bahwa nilai probablitias JB
606
0.00
0.00
-
0.00
untuk return harian maupun return bulanan
2218
7603
0.003
5514
masing-masing sebesar 0,705 dan 0,702 > 0,05 atau signifikan pada level 5%. Hal
0.00
0.00
0.00
0.00
tersebut mengindikasikan bahwa residual
2047
3387
0937
1241
data return harian dan return bulanan
-
-
-
0.00
0.000
0.001
0270
010
844
322
0.00
0.00
0.00
0.00
1458
2454
0534
0962
Novem 0.001 ber
bulanan
kesimpulan bahwa data telah lolos uji
416 Oktob
return
0.00
464 Septe
Hasil uji stasioner data return harian
0.00
213 Juni
Uji Stasioner
788
ri Maret
ber
terdistribusi normal.
168
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
Return
Variabel Residual Return Harian
JB 0,698
Prob 0,705
Kesimpulan Normal
Variabel Residual Return Bulanan
JB 0,706
Prob 0,702
Kesimpulan Normal
0,1914 0,66180 Tidak ada
Bulanan
3
autokorel asi
b. Uji Multikoliniearitas
d. Uji Heteroskedastisitas
Koefisien korelasi yang paling tinggi terjadi untuk return harian adalah pada hari
Hasil
Senin dengan Jumat, yaitu sebesar -0,1954.
harian dan return bulanan masing-masing
tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan
sebesar 0.885952 dan 0.99922 > 0,05 atau
November sebesar 0,0878. Nilai koefisien antar
variabel
signifikan pada level 5%. Oleh karena itu
independen
disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah
dibawah 0,80 dengan demikian data dalam penelitian
ini
tidak
terjadi
heteroskedastisitas
menunjukkan bahwa probabilitas dari return
Sedangkan untuk return bulanan koefisien
korelasinya
uji
heteroskedastisitas dalam model regresi.
masalah
multikolinearitas.
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Obs* Probabi Kesimpulan
c. Uji Autokorelasi
R-
Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa probabilitas dari return harian dan return
bulanan
masing-masing
sebesar
lity
squared Return
5,077 0,88595 Tidak ada
Harian
33
2
0,50676 dan 0,66180 > 0,05 atau signifikan pada level 5%. Oleh karena itu disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi dalam model regresi.
isitas Return
squared Return Harian
Tidak ada
7
22
autokorelasi
Hasil uji liniearitas menunjukkan bahwa probabilitas dari model day of the week
Kesimpul
effect dan month of the year effect masing-
an
masing sebesar 0,07727 dan 0,96113 > 0,05
1,3594 0,50676 Tidak ada 2
0,999
e. Uji Liniearitas
Obs* Probabi lity
6,7578
Bulanan
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi
R-
heteroskedast
atau signifikan pada level 5%. Oleh karena
autokorel
itu disimpulkan bahwa model benar dalam
asi
bentuk linier.
169
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Tabel 7. Hasil Uji Liniearitas F-
likelihood yang cukup memenuhi kriteria goodness of fit yaitu sebesar 408.1683.
Probabili Kesimpulan
statistic Day of the 2,6102
Semakin besar log likelihood, maka semakin
ty 0,0772
Model
memenuhi kriteria goodness of fit. Secara matematis model dari data yang
Week Effect
8
7
Linier
Month of
0,0397
0,9611
Model
diolah dapat dijabarkan sebagai berikut :
the Year
1
3
Linier
Rm = -0,045943*Senin + 0.066881*Selasa + 0.024469*Rabu+0.271713*Kamis -
Effect
0.039693*Jumat Interprestasi dari variabelnya adalah
Hasil Uji Hipotesis
sebagai berikut :
a. Day of the Week Effect terhadap
1) Koefisien
Return Indeks Pasar
hari
Senin
sebesar
-
Hasil uji hari perdagangan dari Senin
0,045943 yang berarti hari Senin
hingga Jumat secara parsial menunjukkan
memiliki pengaruh negatif terhadap
bahwa hari Kamis memiliki pengaruh yang
return harian IHSG 2010-2012. Jika
signifikan terhadap return indeks pasar
perubahan return pada hari Senin
selama
mengalami kenaikan 1 poin, maka
periode
2010-2012
dengan
probabilitas 0,0035 < 0,05 atau signifikan
return
IHSG
akan
mengalami
pada tingkat 5%.
penurunan sebesar -0,045943 dengan kondisi return hari lainnya konstan.
Nilai probabilitas F (statistic) sebesar dapat
2) Koefisien hari Selasa sebesar 0,066881
disimpulkan bahwa hari perdagangan Senin,
yang berarti hari Selasa memiliki
Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat secara
pengaruh
bersama-sama
harian
0,015169
<
0,05.
Sehingga
(simultan)
berpengaruh
positif IHSG
terhadap 2010-2012.
return Jika
positif signifikan terhadap return harian
perubahan return pada hari Selasa
IHSG periode 2010 – 2012.
mengalami kenaikan 1 poin, maka
Adjusted R-squared sebesar 0,070493
return IHSG juga akan mengalami
yang bermakna bahwa hari perdagangan
peningkatan sebesar 0,066881 dengan
Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat dapat
kondisi return hari lainnya konstan.
terhadap
3) Koefisien hari Rabu sebesar 0,024469
return harian IHSG. Sedangkan sisanya
yang berarti hari Rabu memiliki
sebesar 92,9507% dijelaskan oleh variabel
pengaruh
lain diluar model. Model ini memiliki log
harian
menjelaskan
varian
7,0493%
positif IHSG
terhadap 2010-2012.
return Jika
perubahan return pada hari Rabu 170
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 mengalami kenaikan 1 poin, maka
Tabel 13. Uji Regresi Hipotesis 1
return IHSG juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,024469 dengan
Variable
Coeffici
Std.
ent
Error
kondisi return hari lainnya konstan. 4) Koefisien
hari
Kamis
tStatisti Prob. c
sebesar -
0,271713 yang berarti hari Kamis
-
0.04594 0.091 0.5035 0.6154
memiliki pengaruh positif terhadap return harian IHSG 2010-2012. Jika
SENIN
perubahan return pada hari Kamis
SELAS 0.06688 0.101 0.6615
mengalami kenaikan 1 poin, maka
A
RABU
sebesar
9
KAMIS
-
411
25
0.5094
0.7752
0.0035
-
0.03969 0.102 0.3857 0.7002 JUMAT
return harian IHSG 2010-2012. Jika perubahan return pada hari Jumat
R-squared
mengalami kenaikan 1 poin, maka akan
91
-
memiliki pengaruh negatif terhadap
IHSG
500
3
0,039693 yang berarti hari Jumat
return
64
0.27171 0.091 2.9724
kondisi return hari lainnya konstan. Jumat
096
85
0.02446 0.085 0.2861
peningkatan sebesar 0,271713 dengan
hari
232
1
return IHSG juga akan mengalami
5) Koefisien
3
mengalami
penurunan sebesar -0,039693 dengan
3
888
0.1109 06
91
F-statistic
2.744 292
Adjusted R-
0.0704 Prob(F-
0.015
squared
93
169
statistic)
kondisi return hari lainnya konstan. Log likelihood
408.168 3
b. Return hari Senin dipengaruhi Return hari Jumat Hasil
uji
menunjukkan
bahwa
probabilitas non trading return 0,00 < 0,05 atau dengan kata lain signifikan pada level 5%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa return pada hari Jumat sesi non trading
171
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
Tabel 10. Uji Beda Rata-rata Hipotesis 2
return pada hari Senin sesi trading.
Probab
Koefisien return hari Jumat sesi Non
Method
df Value
ility
trading sebesar -0,524863 yang berarti non 1.4607
trading return pada hari Jumat memiliki t-test
pengaruh negatif terhadap return hari Senin
268
87 0.1452
sesi trading selama periode 2010-2012. Jika
Std.
return pada hari Jumat sesi nontrading naik
Err.
1 poin, maka return hari Senin pada sesi
Cou
trading akan turun sebesar -0,524863.
Variable
nt
NONTRA Tabel 9. Uji Regresi Hipotesis 2
DING
Mean
135
-
-
12
TRADING 135
69
36
-
-
63
40
45
07
48
46
0.0003 0.0144 0.0008 All
270
68
31
78
85 Hasil uji beda rata-rata antara non
RJUMAT_NONTR 0.5248 11.503 0.00 ADING
48
b.
0.0011 1.5713 0.11 C
Mean
0.0016 0.0121 0.0010
Coeffic Statisti Pro c
Dev.
-
t-
ient
of
0.0009 0.0163 0.0014
Dependent Variable: RSENIN_TRADING
Variable
Std.
trading
00
return
dengan
trading
return
diketahui bahwa mean non trading yang menunjukkan angka sebesar 0,000912 > mean
trading
sebesar
-0,001648.
Hal
tersebut mengindikasikan bahwa return hari Senin sesi trading memiliki nilai yang lebih rendah atau negatif daripada return hari Jumat sesi non trading. Probabilitas dari t-test menunjukkan 0,1452 > 0,05 atau tidak signifikan pada level 5%. Hal tersebut bermakna bahwa tidak ada perbedaan antara non trading return yang negatif maupun positif dalam 172
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 menggerakan trading return hari Senin yang negatif.
Hal
tersebut
Nilai probabilitas F (statistic) sebesar
mengindikasikan
0,002265 < 0,05 atau dengan kata lain nilai
bahwa return yang negatif maupun positif
probabilitas dari F statistic signifikan pada
pada sesi non trading (penutupan hari Jumat
level 5%. Sehingga dapat disimpulkan
pada minggu sebelumnya sampai dengan
bahwa bulan perdagangan Januari, Februari,
pembukaan hari Senin) secara keseluruhan
Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus,
juga akan diikuti trading return hari Senin
September,
yang negatif.
Desember secara bersama-sama (simultan)
Oktober,
berpengaruh
November
signifikan
terhadap
dan
return
bulanan IHSG periode 2010 – 2012.
c. Month of the Year Effect terhadap Return Indeks Pasar Hasil
estimasi
variabel
bulan
Tabel 11. Uji Regresi Hipotesis 3
perdagangan dari Januari hingga Desember t-
secara parsial menunjukkan bahwa bulan Januari,
Maret,
Mei
dan
Coeffici
September Variable
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return bulanan IHSG periode 2010-2012
JANUARI
0,0323; 0,0060 dan 0,0003 < 0,05 atau
bulan
I
Januari, MARET
Agustus, September, Oktober, November
31
9
-
APRIL
varian terhadap return bulanan IHSG. sebesar
92
76
34
1
17
55
48
3
0.8281 0.4848 1.7081 0.100
dan Desember dapat menjelaskan 48,3532%
sisanya
08
0.8586 0.3777 2.2729 0.032
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli,
Sedangkan
c
FEBRUAR 0.9351 1.0304 0.9075 0.373
Adjusted R-squared sebesar 0,483532 bahwa
00 -
signifikan pada tingkat 5%.
bermakna
Error
1.0372 0.4196 2.4718 0.020
dengan masing-masing probabilitas 0,0209;
yang
ent
Std. Statisti Prob.
81
51
-
51,6468%
14
5
-
1.1166 0.3708 3.0111 0.006
dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
MEI
Model ini memiliki log likelihood yang
70
43
67
0
0.7286 0.8884 0.8202 0.420
cukup memenuhi kriteria goodness of fit
JUNI
yaitu sebesar 184,9491. Semakin besar log
97
27
10
2
0.8286 0.4386 1.8893 0.071
likelihood, maka semakin memenuhi kriteria
JULI
goodness of fit.
71
10
13
0
AGUSTUS 1.1343 0.4831 2.3476 0.050
173
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 67
8
perubahan return pada bulan Februari
SEPTEMB 0.9513 0.2336 4.0718 0.000
mengalami kenaikan 1 poin, maka
ER
76
83
46
95
75
3
return
74
14
36
-
0
48
-
3) Koefisien
Maret
sebesar
0,858617 yang berarti bulan Maret memiliki pengaruh positif terhadap
DESEMB 0.7703 0.6509 1.1834 0.248
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
27
17
00
bulan
7
ER
42
mengalami
kondisi return bulan lainnya konstan.
NOVEMB 1.4081 1.0580 1.3309 0.195 ER
akan
penurunan sebesar –0,935192 dengan
OKTOBE 0.8304 0.4731 1.7553 0.092 R
IHSG
49
2
perubahan return pada bulan Maret mengalami kenaikan 1 poin, maka
0.645 R-squared Adjusted R-
851 0.483
squared
3.9789 F-statistic Prob(F-
532 statistic)
return IHSG juga akan mengalami
09
peningkatan sebesar 0,858617 dengan
0.0022
kondisi return bulan lainnya konstan.
65
4) Koefisien
184.9 Log likelihood
bulan
April
sebesar
0,828181 yang berarti bulan April
491
memiliki pengaruh positif terhadap return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
Interprestasi
dari
variabelnya
perubahan return pada bulan April
adalah
mengalami kenaikan 1 poin, maka
sebagai berikut : sebesar
return IHSG juga akan mengalami
1,037200 yang berarti bulan Januari
peningkatan sebesar 0,828181 dengan
memiliki pengaruh positif terhadap
kondisi return bulan lainnya konstan.
1) Koefisien
bulan
Januari
5) Koefisien
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
bulan
Mei
sebesar
-
perubahan return pada bulan Januari
1,116670 yang berarti bulan Mei
mengalami kenaikan 1 poin, maka
memiliki pengaruh negatif terhadap
return IHSG juga akan mengalami
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
peningkatan sebesar 1,037200 dengan
perubahan return pada bulan Mei
kondisi return bulan lainnya konstan.
mengalami kenaikan 1 poin, maka return
2) Koefisien bulan Februari sebesar -
IHSG
akan
mengalami
0,935192 yang berarti bulan Februari
penurunan sebesar -1,116670 dengan
memiliki pengaruh negatif terhadap
kondisi return bulan lainnya konstan.
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
6) Koefisien bulan Juni sebesar 0,728697 yang berarti bulan Juni memiliki 174
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 pengaruh bulanan
positif IHSG
terhadap 2010-2012.
return
0,951376 dengan kondisi return bulan
Jika
lainnya konstan.
perubahan return pada bulan Juni
10) Koefisien bulan Oktober sebesar
mengalami kenaikan 1 poin, maka
0,830474 yang berarti bulan Oktober
return IHSG juga akan mengalami
memiliki pengaruh positif terhadap
peningkatan sebesar 0,728697 dengan
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
kondisi return bulan lainnya konstan.
perubahan return pada bulan Oktober
7) Koefisien bulan Juli sebesar 0,828671
mengalami kenaikan 1 poin, maka
yang berarti bulan Juli memiliki
return IHSG juga akan mengalami
pengaruh
peningkatan sebesar 0,830474 dengan
bulanan
positif IHSG
terhadap 2010-2012.
return Jika
kondisi return bulan lainnya konstan. 11) Koefisien bulan November sebesar –
perubahan return pada bulan Juli mengalami kenaikan 1 poin, maka
1,408148
return IHSG juga akan mengalami
November memiliki pengaruh negatif
peningkatan sebesar 0,828671 dengan
terhadap return bulanan IHSG 2010-
kondisi return bulan lainnya konstan.
2012. Jika perubahan return pada
8) Koefisien
bulan
Agustus
yang
berarti
bulan
sebesar
bulan November mengalami kenaikan
1,134367 yang berarti bulan Agustus
1 poin, maka return IHSG akan
memiliki pengaruh positif terhadap
mengalami
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
1,408148 dengan kondisi return bulan
perubahan return pada bulan Agustus
lainnya konstan.
penurunan
sebesar
–
mengalami kenaikan 1 poin, maka
12) Koefisien bulan Desember sebesar
return IHSG juga akan mengalami
0,770327 yang berarti bulan Desember
peningkatan sebesar 1,134367 dengan
memiliki pengaruh positif terhadap
kondisi return bulan lainnya konstan.
return bulanan IHSG 2010-2012. Jika
9) Koefisien bulan September sebesar 0,951376
yang
berarti
perubahan
bulan
return
pada
bulan
Desember mengalami kenaikan 1 poin,
September memiliki pengaruh positif
maka
terhadap return bulanan IHSG 2010-
mengalami
2012. Jika perubahan return pada
0,770327 dengan kondisi return bulan
bulan September mengalami kenaikan
lainnya konstan.
1 poin, maka return IHSG juga akan mengalami
peningkatan
sebesar
175
return
IHSG
juga
peningkatan
akan sebesar
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 SIMPULAN DAN SARAN
perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
Kesimpulan
Investor
a. Fenomena day of the week effect terjadi
periode
perdagangan
pada Bursa Efek Indonesia periode
mengambil
suatu
tahun
nilai
berinvestasi, karena hari perdagangan
sebesar
maupun bulan perdagangan berpengaruh
2010-2012
probabilitas
F
dengan
(statistic)
sebaiknya
imbal
memperhatikan sebelum
keputusan
hasil
yang
untuk
0,015169 < 0,05. Hari Kamis memiliki
terhadap
akan
pengaruh terhadap return indeks pasar
diperoleh nantinya. Selain itu investor
dengan nilai probabilitas sebesar 0,0035
dapat mempelajari pola return dari
< 0,05 atau signifikan pada tingkat 5%.
indeks pasar sebagai salah satu strategi
b. Return pada hari Jumat sesi Non trading
dalam melakukan jual beli saham untuk
berpengaruh terhadap return pada hari
mendapatkan keuntungan yang ada di
Senin sesi trading sebesar 0,00 < 0,005
dalam pasar modal
atau dengan kata lain signifikan pada
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
level 5%. Rata-rata return yang negatif
Penelitian ini masih memiliki banyak
terjadi pada saat sesi trading day, yaitu
kekurangan
dan
pembukaan hari Senin sampai dengan
karena
saran
penutupan pada hari Senin sebesar -
selanjutnya adalah :
0,001648.
1) Periode
itu
keterbatasan. untuk
pengamatan
Oleh
penelitian
sebaiknya
c. Fenomena month of the year effect
diperpanjang, keterbatasan rentang
terjadi pada Bursa Efek Indonesia
waktu penelitian belum sepenuhnya
periode tahun 2010-2012, dimana bulan
dapat digunakan sebagai dasar untuk
Januari,
Agustus
melakukan generalisasi munculnya
signifikan
gejala anomali musiman di Bursa
memiliki
Maret,
Mei
pengaruh
dan
yang
terhadap return bulanan IHSG dengan masing-masing
probabilitas
Efek Indonesia.
0,0209;
2) Menggunakan dan mencoba teknik
0,0323; 0,0060 dan 0,0275 < 0,05 atau
analisis
yang
signifikan pada tingkat 5%.
selanjutnya
berbeda. dapat
Penilitian
menggunakan
metode ARIMA, Kruskal Wallis dan Saran
GARCH
a. Bagi Investor
dengan metode yang telah digunakan
Berdasarkan hasil penelitian, investor
dalam penelitian ini.
dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
acuan
untuk
serta membandingkannya
3) Variabel
melakukan
yang
digunakan
dalam
penelitian ini hanya terbatas pada 176
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 return. Penelitian selanjutnya dapat
Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
menambahkan variabel yang ada di
Vol.8, No.2, November 2006 : 63 -
pasar modal seperti abnormal return,
70. Octavianus Pandiangan. (2009). “Analisis
volume perdagangan dan volatilitas. 4) Penelitian ini hanya menggunakan
Anomali Pasar Hari Perdagangan
sampel dari indeks pasar IHSG.
pada Return Saham di Bursa Efek
Untuk
Indonesia”.
penelitian
diharapkan
dapat
selanjutnya menggunakan
Universitas
Sumatera Utara. Pratiwi Arieyani. (2012). “Efek Anomali
sampel saham-saham berkapitalisasi kecil, saham individual, saham Indeks
Pasar
sektoral ataupun saham dari Indeks
Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di
LQ45.
Bursa Sekolah
Cahyaningdyah. Pengaruh
Terhadap
Efek
Return
Saham
Indonesia”.
Tinggi
Ilmu
Skripsi, Ekonomi
PERBANAS.
DAFTAR PUSTAKA Dwi
Skripsi.
(2004).
Hari
“Analisis
Purwanto Widodo. (2009). “Studi Hari
Perdagangan
Perdagangan
Saham-saham
Terhadap Return Saham: Pengujian
Kelompok Sektor Pertanian yang
Week Four Effect dan Rogalski
Listing di Bursa Efek Indonesia”.
Effect di Bursa Efek Jakarta”. Tesis
Jurnal
Dipublikasikan, Universitas Gajah
Pengembangan Wilayah, Vol. 1, No.
Mada.
2, Juli 2010.
Agribisnis
dan
Analisis
Rogalski, Richard J., (1984). “ A New
Investasi dan Manajemen Risiko.
Finding Regarding Day of The Week
Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Returns Over Trading and Non
Eduardus
Tandelilin.
(2001).
Fama, Eugene F. (1970). “Efficient Capital
Trading Periods”: A Note. Journal of
Market: a Review of Theory and Empirical
Work”.
Journal
Finance, 39 (5) : 1603-1614. Sri Dwi Ari Ambarwati. (2009). “Pengujian
of
Week – Four, Monday, Friday dan
Finance, Vol 25 : 383-417. _____________. (1991). “Efficient Capital
Earning
Management
Effect
Market II”. Journal of Finance, Vol
Terhadap Return Saham”. Jurnal
46 :573-617.
Keuangan dan Perbankan, Vol.13,
Iramani dan Ansyori Mahdi. (2006). “Studi
No.1 Januari 2009, hal. 1 – 14.
Tentang Pengaruh Hari Perdagangan
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis.
Terhadap Return Saham pada BEJ”.
Bandung : CV Alfabeta. 177
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014 Sun, Qian and Tong, Wilson H.S., (2002). “Another New Look at the Monday Effect”. Journal of Business Finance and Accounting. 29 (7), 1123-1147. Tjipto Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin. (2008). Pasar Modal Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Tomy Siswanto. (2001). “Pengaruh Bulan Perdagangan Saham
(Studi
Terhadap pada
Return
Perusahaan-
perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”. Tesis
Dipublikasikan,
Universitas
Diponegoro. Virginita Pandansari. (2008). “Pengujian The Day of The Week Effect, January
Effect
dan
Pre-Holiday
Effect di Bursa Efek Indonesia”. Tesis
Dipublikasikan,
Universitas
Gajah Mada.
178