Financial & Business Advisory
Bagian Pertama Tips Membangun Fondasi Investasi Keluarga Oleh :
Mike Rini Sutikno Founder Mitra Rencana Edukasi http://mre.co.id
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
i
Financial & Business Advisory Pada bagian pertama ini, saya akan memberikan beberapa tips bagaimana membuat keuangan keluarga menjadi stabil. 1. Tips Keterbukaan Keuangan
1
2. Tips Mengetahui Siklus Keuangan
8
3. Tips Membangun Kebiasaan Belanja Sehat
16
4. Tips Mengajari Anak Menabung
20
5. Tips Mengajari Anak tentang Uang
22
6. Tips Memiliki Tujuan Keuangan Keluarga
26
7. Tips Membuat Penghasilan Selalu Cukup
30
8. Tips Mengukur Tingkat Pertumbuhan Penghasilan.
34
9. Tips Mengukur Tingkat Pengeluaran.
37
10. Tips Siapa Mengatur Keuangan
40
11. Tips Menabung itu Mudah
43
12. Tips Beli Rumah Tunai atau Kredit
47
13. Tips Memperlakukan Kartu Kredit
53
14. Tips Mengatasi Hutang
57
15. Tips Mengajukan Kredit ke Bank
64
16. Tips Mengukur Tingkat Kemampuan Membayar Hutang
67
17. Tips Menyiapkan Dana Pensiun
70
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
ii
Financial & Business Advisory
Tips 1 Keterbukaan Keuangan Dulu, kita sering mendengarkan pernyataan cinta sejati dari seorang pria kepada wanita atau sebaliknya. Misalnya: ”Aku rela hidup menderita asal selalu bersamamu!” ”Apapun yang terjadi aku akan selalu mencintaimu...” ”Tak apa makan sepiring berdua, yang penting selalu bersama”
Tapi itu dulu. Sekarang, sesuai dengan perkembangan jaman, mulai terjadi banyak perubahan. Setiap orang sudah berpikir lebih rasional dan pragmatis. Sehingga, pernyataan yang muncul berubah menjadi: ”Apakah cinta bisa menghidupimu?” ”Makan tuh cinta...” ”Makanya, cinta saja tidak cukup.”
Hubungan pria wanita memang sudah banyak mengalami pergeseran nilai. Mau tidak mau kita harus menghadapi kenyataan bahwa dunia semakin materialistis dan setiap orang menjadi kian individualis. Jaman orang tua kita dulu, masingmasing pasangan sudah memahami secara alamiah bahwa laki-laki adalah pencari nafkah dan istri tetap di rumah mengurus
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
1
Financial & Business Advisory
anak dan keluarga. Budaya hidup sederhana sesuai dengan kemampuan adalah gambaran hidup bahagia, sehingga bagi tiap pasangan yang akan menikah, masing-masing tidak terlalu banyak mempertanyakan bagaimana kehidupan keuangan nanti.
Pandangan tersebut didukung pula oleh budaya tabu untuk membicarakan berbagai kebiasaan penggunaan uang sebelum menikah. Uang masih saja dianggap sesuatu yang jahat dan lambang keserakahan dan membicarakannya dikhawatirkan akan menjadi pemicu gagalnya dua sejoli ke jenjang pernikahan. Setelah menikah, barulah muncul berbagai hal yang tidak diduga sebelumnya. Salah satunya adalah mengenai kebiasaan penggunaan uang yang sebelumnya tidak diketahui, sehingga menyebabkan lunturnya kemesraan. ”Kok berbeda dibanding sebelum menikah?” ”Ternyata pasanganku, boros sekali!” ”Tak kuduga, dia pelitnya minta ampun!” ”Gila, tukang ngutang !”
Barangkali memang tidak mungkin untuk benar-benar memahami pasangan kita sepenuhnya. Baik sebelum menikah maupun setelah menikah bertahun-tahun sesudahnya. Namun tidak juga ada keharusan bahwa sebelum sepasang kekasih mengikatkan diri dalam tali pernikahan, idealnya telah mengetahui beberapa penghasilan masing-masing, bagaimana kebiasaan dalam menggunakan penghasilan, apa saja yang dia miliki, berapa saldo di rekening tabungannya atau apakah dia punya hutang atau tidak. Karena bukan itu intinya berkeluarga.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
2
Financial & Business Advisory
Berkeluarga adalah penyatuan berbagai karakter pribadi
yang berbeda yang terkait akibat hubungan
pernikahan. Atas nama keluarga perbedaan karakter menjadi hikmah dan justru saling mengisi. Kesimpulannya berkeluarga akan selalu menomorsatukan kepentingan bersama namun tetap mengakui hak-hak pribadi. Jadi jangan berhenti menjadi diri anda sendiri hanya karena anda berkeluarga. Termasuk untuk tidak sungkan mengajukan pertanyaan keuangan apapun yang ingin anda sampaikan kepada pasangan anda. Itu hak anda. Begitupun sebaliknya pasangan anda. Ketika anda mengunakan hak itu, artinya anda sedang mencoba mengakui hak-hak pribadi anda maupun pasangan. Menginginkan uang bukanlah kejahatan. Menyatakan tidak butuh uang atau uang tidak penting adalah tindakan gegabah. Membicarakan masalah keuangan sebelum menikah tidak menempatkan seseorang menjadi karakter yang materialistis. Tujuannya juga bukan untuk menjadi proses seleksi pemilihan calon pasangan hidup atau menjadi jaminan bahwa keluarga tersebut akan bahagia dan hidup sejahtera. Pendekatan ini lebih menggaris bawahi bahwa membicarakan masalah uang adalah hak setiap orang, dan tidak boleh sesiapapun mengintimidasi satu sama lain untuk tidak menggunakan hal tersebut demi alasan kepantasan. A. Menerima Perbedaan Pendapat, Fokus Pada Tujuan Bersama “Jika saling mencintai, kita tidak akan bertengkar karena uang.“
Berdasarkan pengalaman konsultasi lisan dengan para klien pasangan suami istri, saya bisa mengambil beberapa kesimpulan. Uang mungkin saja tak ada hubungannya dengan cinta, tetapi ternyata sangat berhubungan dengan banyaknya
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
3
Financial & Business Advisory
pertengkaran sebuah keluarga. Tidak peduli betapapun besarnya cinta kita pada suami atau istri. Jika kita tidak bisa menjembatani perbedaan pandangan tentang uang, dan memaksakan diri mengambil keputusan keuangan yang tidak bisa mengakomodasi perasaan satu sama lain, maka akan timbul masalah pada hubungan keluarga.
Cinta ternyata belum dapat mengalahkan segalanya. Faktanya, banyak pasangan yang masih saling mencintai tetap saja bercerai dengan berbagai alasan. Cintalah yang membawa kita ke jenjang pernikahan dan menciptakan kemesraan selama beberapa tahun sesudahnya. Namun kehidupan permikahan seumur hidup membutuhkan lebih dari cinta.
Mari kira renungkan sejenak dan pahami beberapa fakta berikut ini: -
Bagaimana kita menghabiskan uang tidak ada hubungannya dengan bagaimana kita mencintai satu sama lain.
-
Pasangan suami istri memang dibesarkan dengan cara yang berbeda, sehingga cara memperlakukan uang juga berbeda.
-
Arti uang tidak selalu sama untuk setiap orang
-
Cara kita berbelanja mungkin juga berbeda satu sama lain.
Fakta-fakta inilah yang terjadi pada kebanyakan pasangan dan membuat perbedaan pandangan tentang uang. B. Tahu Kapan Harus Diam = Tahu Kapan Harus Bicara. “Jika tidak membicarakan masalah uang, segala sesuatu akan berjalan baik.“
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
4
Financial & Business Advisory
Banyak calon pasangan mengira bahwa dengan tidak membicarakan masalah uang maka mereka tidak akan mempunyai masalah keuangan. Orang bahkan lebih memilih untuk diam daripada membicarakannya hanya karena takut bertengkar. Kemungkinan mereka takut salah, atau takut disalahkan. Ada juga yang bersikap apatis dan tidak mau tahu, atau memilih mengabaikannya dan berharap masalah akan selesai dengan sendirinya. ”Something better left unsaid,” adalah sebuah ungkapan yang amat halus, dan sayapun menyetujuinya. Ada banyak hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata dan menjelaskannya secara verbal adalah pemaksaan. Komunikasi tidak harus dilakukan dengan bicara secara lisan atau melalui tulisan terangkai dalam kalimat dan susunan kata-kata. Ketika kita mampu menangkap makna perubahan suasana dan ekspresi lawan bicara, kita sudah bicara tanpa kata-kata. Area-area komunikasi ini amat sensitif dan menuntut kepekaan kita. Intinya kita harus tahu kapan harus diam sama pentingnya dengan kita harus tahu kapan kita harus bicara.
Dan jika membicarakan masalah uang adalah hal yang teramat sensitif yang membuat orang beralasan untuk tidak membicarakannya, itu tidak sepenuhnya yang dimaksud dengan ungkapan tadi. Saya khawatir, orang bukan saja tidak ingin membicarakan masalah keuangan – tepatnya menganggapnya tidak ada. Jangan-jangan kita terlalu mencemaskan hal-hal buruk yang belum tentu akan terjadi, atau lebih buruk lagi mencemaskan hal-hal buruk yang akan terjadi padahal sudah terjadi dan kita tidak sadar itu sudah terjadi.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
5
Financial & Business Advisory
Kita tidak bicara saat kita harus bicara, dan justru terlalu banyak bicara saat harus diam. Kita memilih menanyakan halhal yang ingin kita ketahui daripada menanyakan hal-hal yang butuh kita ketahui. Jadilah kita orang yang serba salah, berada pada waktu yang salah, tempat yang salah bersama pasangan yang salah. Akhirnya uangpun menjadi salah bersama orang yang salah. Ini bodoh. Kebodohan ini dimulai ketika kita dikerdilkan dengan pemikiran usang bahwa keuangan pribadi tidak penting. Sehingga tidak perlu dipertimbangkan sebagai penunjang kurikulum sekolah, bagian penting dari pola asuh pendidikan anak dalam keluarga. Pemikiran usang menganggap bahwa yang paling penting bahkan satu-satunya hal yang penting dari uang adalah bagaimana mencari uang. Menjadi orang kaya dan mencari uang lebih banyak dan lebih banyak lagi adalah jawaban dari setiap masalah keuangan. ”Semuanya bisa kalau ada uang,” begitu kita sering mendengar keluh kesah orang. Akibatnya kita gagap secara finansial, terbata-bata menjelaskan apa yang kita ingin uang kita lakukan untuk kita. Rejeki memang datang dari Tuhan, tapi Dia tidak mengirimkannya langsung ke rekening Anda.
Jangan menjadi golongan orang yang tahunya hanya mencari uang lalu menghabiskannya. Masuklah ke dalam golongan orang yang tahu bagaimana menggunakan uang dan menghasilkan uang lebih banyak lagi. Dan hal itu dimulai dengan mengakui berbagai kecenderungan kita terhadap uang dan membiasakan diri untuk mengakui hak-hak kita serta menerima hak-hak orang lain untuk menyampaikan pendapatnya tentang uang. Jangan enggan untuk mulai berbicara tentang masalah
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
6
Financial & Business Advisory
uang apalagi saat dirundung masalah keuangan, sebab kalau tidak keluarga kita tinggal menghitung hari-hari menuju kebangkrutan. C. Bicara Tentang Uang Bukan Hal Tabu
Fakta tentang keluarga yang tabu membicarakan masalah uang sebagai tragedi. Jangankan tahu bagaimana mengelolanya, membicarakannya dengan seluruh anggota keluarganya saja enggan. Mungkin ini salah satu hasil didikan sebagian besar dari kita, yang tidak pernah diajarkan secara terbuka bagaimana bersikap terhadap uang. Padahal, keluarga dan rumah menjadi salah satu tempat paling tepat, untuk memulai membahas tentang uang. Kita dibesarkan dalam keluarga semacam itu, sehingga sampai besar pun kita tetap tidak mengerti bagaimana memperlakukan uang. Akibatnya, banyak terjadi salah pengertian tentang uang yang terus menerus secara turun temurun diwariskan.
Bukankah ini sebuah tragedi?
Nah mulai sekarang, tidak ada lagi hambatan psikologi untuk membahas masalah keuangan dengan pasangan. Bicara tentang uang bukan hal tabu dan tidak berdosa sama sekali. Setiap pasangan dalam keluarga harus bahu membahu saling bekerja sama mengelola keuangan. Makin solid kerjasama tersebut makin baik. Ingat salah satu fungsi ekonomi keluarga, memenuhi segala kebutuhan mulai sekarang sampai di masa yang akan datang. Kebutuhan tersebut hanya bisa dipenuhi dengan uang, plus tentu saja CINTA.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
7
Financial & Business Advisory
TIPS 2 Mengetahuia Siklus Keuangan Seseorang – apalagi kepala keluarga – seharusnya mengetahui siklus keuangan mulai dari bayi sampai usia pensiun. Pengetahuan ini penting bukan hanya untuk kepentingan keuangan diri sendiri, tapi juga dalam memberlakukan kebijakan keuangan anggota keluarga lainnya.
Kenapa? Siklus hidup finansial secara sederhana menyatakan dimana sebaiknya posisi seseorang berada secara finansial berdasarkan tahapan fase-fase hidupnya mulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, menikah, paruh baya sampai masa pensiunnya. Dengan mengetahui siklus finansial , seseorang akan lebih mudah dalam mengambil keputusan finansial. Dia akan paham, apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan terkait kebijakan keuangan pribadinya. Pendeknya, pendekatan perencanaan keuangan berdasarkan siklus hidup finansial dapat memberi panduan kemana sebuah keluarga harus melangkah. A. Usia SD sampai Perguruan Tinggi
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
8
Financial & Business Advisory
Pada usia 0 sampai 18 tahun, seluruh biaya hidup termasuk biaya pendidikan ditanggung oleh orang tua. “Hidup sangat indah tanpa suatu kewajiban apapun,” kira-kira begitulah gambaran hidup seseorang pada masa kanak-kanak sampai remaja. Hanya saja tidak semua keinginan kita pada masa itu bisa dipenuhi karena keterbatasan dana orang tua. Seringkali hal ini menimbulkan kekecewaan pada anak-anak manakala kinginan mereka tidak terpenuhi. Karena itu penting bagi orang tua untuk dapat mengkomunikasikan permasalahan keuangan keluarga kepada anak-anak sejak dini, namun harus disesuaikan dengan tingkat kedewasaan mereka. Tujuannya untuk menimbulan rasa tanggung jjawab dan melejitkan kecerdasan finansial anak. Sebaiknya anak diberi kesempatan untuk mengelola uangnya sendiri, misalnya orang tua memfasilitasi anak dengan pemberian uang saku tujuan agar anak belajar mengelola keuangan. Contoh lain adalah dengan memperkenalkan konsep-konsep investasi kepada anak dengan membuka rekening di bank sehinga mereka bisa belajar berinvestasi melalui tabungan di bank.
Setelah usia 18 tahun, anak-anak anda akan memasuki masa-masa kuliah. Biaya hiduppun saat itu umumnya masih ditanggung orang tua. Walaupun demikian sebaiknya orang tua mampu menanamkan pentingnya kemandirian finansial sehingga anak siap memasuki dunia ”orang dewasa” termasuk berkarir, bekerja dan berkeluarga yang mensyaratkan si anak untuk memiliki penghasilan sendiri dan terampil mengelola penghasilan tersebut. Misalnya dengan mendorong anak untuk mencari beasiswa kuliah, dengan tujuan mencari sumber pendanaan biaya pendidikan yang edukatif. Orang tua juga bisa mengijinkan anak untuk mempraktekan ilmunya sambil kuliah dengan melakukan kerja paruh waktu. Asalkan bisa membagi waktu dan tetap menomorsatukan jadwal kuliah
Orang tua juga perlu mengcover risiko-risiko yang dapat terjadi pada anak yang bisa menimbulkan kerugian finansial bagi kelurga. Namun kebutuhan perlindungan untuk anak-anak bertujuan mengcover risiko kesehatan bukan risiko
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
9
Financial & Business Advisory
jiwa. Contoh terjadinya risiko kesehatan untuk anak sebaiknay dicover ornag tia dengan memiliki asuransi kesehatan yang bisa menutup biaya-biaya kesehatan. Sementara asuransi jiwa belum diperlukan sebab anak-anak belum memiliki penghasilan. B. Usia 20-an
Masih ingatkah Anda saat mendapatkan gaji pertama? Penghasilan Anda belum terlalu besar saat itu. Pada masa ini biasanya orang masih malas menabung, tapi rajin belanja. Namun seberapapun besar kecilnya penghasilan, usahakanlah untuk selalu bisa menyisihkan uang secara rutin setiap bulan. Pastikan bahwa Anda mempunyai tabungan di bank. Pisahkan rekening tabungan dengan rekening gaji, agar anda tidak tergoda menggunakan tabungan untuk belanja.
Anda mungkin masih ingin meneruskan sekolah sebab keinginan belajar juga masih menggebu-gebu. Beruntunglah jika orang tua bisa membantu Anda membayar biaya pendidikan, namun kemungkinan besar orang tua
tidak bisa
membantu terlalu banyak sebab jenjang pendidikan lanjutan setelah perguruan tinggi lebih mahal. Jadi untuk membayar biaya pendidikan lanjutan kemungkinan besar harus diusahakan sendiri. Jika memang demikian anda perlu mengusahakan pendanaan untuk mewujudkan keinginan anda untuk meneruskan sekolah. Pendanaan ini bisa di sediakan dengan berinvestasi, mendapatkan beasiswa, atau mencari pinjaman
Mulailah berpikir mengenai persiapan pensiun. ”Hah? Pensiun? Masih jauh tuh!” Mungkin itu reaksi kita saat berusia 20-an tahun. Tapi sesungguhnya, lebih cepat mempersiapkan pensiun akan lebih baik. Berarti anda memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan dananya, keuntungannya setoran investasi makin ringan .
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
10
Financial & Business Advisory
Jangan membeli asuransi jiwa jika Anda belum mempunyai tanggungan (keluarga – istri dan anak). Yang harus lebih dipertimbangkan adalah asuransi kesehatan jika perusahaan tempat Anda bekerja tidak menjaminnya.
C. Usia 30-an
Pada saat ini Anda mungkin sudah menikah. Nah, barulah Anda berpikir untuk melindungi penghasilan dengan asuransi jiwa apalagi jika sudah memiliki anak. Jangan sampai keluarga yang Anda tinggalkan mengalami derita finansial yang terlalu parah karena Anda meninggal terlalu cepat.
Dengan adanya anak, maka sudah saatnya memersiapkan dana pendidikan. Anda bisa mempersiapkan dengan cara menabung di tabungan pendidikan, mengambil asuransi pendidikan atau ke dalam produk investasi lain.
Pertimbangkan juga untuk mengambil asuransi kesehatan yang lebih lengkap seperti asuransi yang melindungi risiko kecelakaan, penyakit kritis, cacat tetap akibat kecelakaan, atau risiko-risko kesehatan lain yang belum dijamin oleh tunjangan kesehatan dari perusahaan tempat bekerja.
Jangan lupa untuk melindungi harta benda dengan asuransi kerugian seperti asuransi kendaraan juga asuransi kebakaran.
Pastikan bahwa Anda mengambil cicilan kredit rumah yang tidak terlalu memberatkan. Sediakanlah waktu untuk membandingkan penawaran KPR antara bank yang satu dengan yang lain dan jangan malas untuk berburu rumah idaman Anda, agar sesuai antara anggaran dengan keinginan.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
11
Financial & Business Advisory
Jika Anda sudah mempunyai sejumlah harta, buat surat wasiat. Membuat surat wasiat sebenarnya mudah dan tidak mahal, tapi orang belum terbiasa sebab tidak tahu caranya. Padahal sangat penting dilakukan agar keluarga yang ditinggal tidak berebut harta warisan, juga memudahkan berbagai urusan administrasi bagi pasangan dan anak-anak.
Evaluasi terus program pensiun yang sudah Anda ikuti, pastikan telah memberikan return investasi sesuai harapan.
Jika Anda masih bergulat dengan tagihan kartu kredit, berusahalah mengendalikan gaya hidup dan secara bertahap lunasi tagihan-tagihan hutang tersebut. Paling tidak carilah jalan keluar agar Anda bisa membayar cicilan hutang ini dengan cara paling murah.
Tambah pengetahuan dan pengalaman dalam berinvestasi, bersikap kreatif dan mulailah berinvestasi di luar produk bank. Cari juga investasi dengan biaya murah, setoran investasi yang fleksibel, mudah diakses, pajak yang kecil bahkan kalau bisa bebas pajak dan likuid.
D. Usia 40-an
Berusahalah untuk meningkatkan jumlah setoran tabungan dan investasi setiap tahun terutama untuk persiapan pensiun. Pastikan setoran tabungan dan investasi selalu naik sesuai dengan peningkatan penghasilan. Setiap kali mendapatkan rejeki lebih banyak berupa bonus atau THR, sisihkanlah terlebih dahulu untuk menambah investasi.
Evaluasi lagi jumlah Uang Pertanggungan asuransi jiwa, apakah jumlahnya sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika biaya hidup keluarga telah berubah, naik atau turun, maka sebaiknya jumlah uang pertanggungan asuransi jiwanya juga disesuaikan.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
12
Financial & Business Advisory
Pastikan bahwa cicilan KPR Anda tetap berjalan dengan semestinya sesuai jadwal, simpanlah segala bukti pembayaran berikut catatan saldo terakhir dari hutang KPR Anda. Jika suku bunganya naik, dan karenanya jumlah cicilannya menjadi terlalu berat, bisa Anda pertimbangkan untuk memperpanjang jangka waktunya.
Sebaliknya jika memiliki sejumlah dana yang cukup besar, pertimbangkan untuk melunasi KPR sebagian atau seluruhnya dari sisa saldo KPR sekarang. Melakukan hal ini, bisa membuat Anda menghemat pembayaran bunga KPR, dan mempercepat waktu pelunasan.
E. Usia 50-an
Di saat menjelang pensiun, ada baiknya Anda mengatahui saldo pensiun terakhir, sehingga bisa melakukan evaluasi dan revisi jika dana yang terkumpul masih jauh dari target.
Review semua investasi Anda. Jika hampir semua investasi berisiko tinggi segeralah melakukan diversifikasi dan alokasikan secara proporsional ke investasi yang risikonya lebih rendah.
Catat kapan cicilan KPR yang terakhir dan pastikan bahwa pembayaran cicilan KPR sudah selesai sebelum pensiun.
Pertimbangkanlah untuk membeli asuransi kesehatan hari tua, yang menutup biaya-biaya kesehatan dan rawat inap di rumah sakit. Asuransi kesehatan hari tua atau longterm care insurance ini benefitnya seharusnya bisa dinikmati pada saat pensiun sampai seumur hidup Anda,
F. Usia Pensiun, 55 atau 60-an
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
13
Financial & Business Advisory
Inilah saatnya untuk mengajukan klaim dana pensiun dari program pensiun yang Anda ikuti selama ini. Dana pensiun yang diikuti dari perusahaan tempat bekerja, biasanya akan memberikan seluruh total dana pensiun secara sekaligus di depan, sehingga selanjutnya Anda tinggal mengambil sesuai dengan kebutuhan, dan menginvestasikan sisanya.
Jika Anda mengikuti program pensiun yang diselenggarakan Jamsostek, segeralah mengajukan klaim kepada badan pemerintah ini. Anda bisa mendapatkan dua pilihan; apakah bisa diambil sekaligus atau mengambilnya secara bulanan seperti layaknya gaji. Jika Anda sempat beberapa kali pindah kerja, namun program pensiun Jamsostek pada perusahaan sebelumnya belum sempat Anda klaim, jangan segan-segan untuk mengajukan klaim (walaupun sudah terlanjur membuka program pensiun baru).
Barangkali dulu pernah iseng mengikuti program pensiun yang ditawarkan oleh bank atau perusahaan asuransi. Jangan malu untuk mengajukan klaim hanya karena merasa uangnya tidak seberapa. Sebab sedikit atau banyak pada masa usia ini jumlah berapapun akan sangat berarti.
Maksimalkan seluruh aset yang menganggur agar segera bisa menghasilkan. Misalnya jika mempunyai tanah, bangunan atau kendaaraan yang menganggur, mungkin Anda bisa mengusahakan dan mendapatkan rental income dari aset-aset tersebut.
Berhati-hatilah pada investasi yang berisiko tinggi, sifatmya yang fluktuatif kemungkinan besar kurang cocok dengan usia dan kesehatan Anda
Periksa kembali surat wasiat Anda sudah seperti yang Anda inginkan, buatlah perubahan jika perlu. Pastikan bawa pasangan Anda dan anak-anak mengetahui tentang surat wasiat tersebut.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
14
Financial & Business Advisory
Pertimbangkan untuk menyisihkan sejumlah dana tunai sebagai dana kematian bagi Anda dan pasangan. Kedengarannya memang sangat tidak menyenangkan juga menakutan, tetapi tindakan ini akan sangat membantu keluarga yang ditinggal walaupun tidak bisa mengurangi kesedihan orang-orang yang mencintai Anda
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
15
Financial & Business Advisory
TIPS 3 Membangun Kebiasaan Belanja Sehat Setiap bulan, keluarga Armin punya rutinitas yang mengasyikan, yaitu belanja bulanan. Biasanya mereka belanja di hipermarket, karena selain berbelanja juga bisa sekalian cuci mata. Tapi sesungguhnya, baik Armin maupun istri bahkan kedua anaknya, tidak hanya sekali sebulan saja ke pusat belanja. Terutama sang istri, bisa berkali-kali menengok ritel besar tersebut. Apa yang dibeli? Macam-macam, terutama yang tidak pernah ada dalam daftar belanjaan bulanan. Kadang, Armin pusing juga menyimak perilaku belanja anggota keluarganya tersebut.
Tapi apa yang harus dilakukannya?
Akibat dari kebiasaan belanja yang tidak teratur tersebut, sebagai kepala keluarga pusing tujuh keliling memikirkan kekurangan uang setiap akhir bulan. Ia harus berpikir keras untuk mencari tambahan pemasukan. Dia sadar, ada yang salah dengan pola hidup keluarganya, misalnya tidak pernah menabung. Jangankan untuk menabung, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja seringkali tidak cukup.
Sesungguhnya, ada hubungan yang sangat kuat antara kebiasaan berbelanja dengan pola menabung. Saya tidak melarang Anda untuk berbelanja. Tapi, buatlah sebuah kebiasaan berbelanja yang sehat. Jangan hanya tubuh dan pikiran saja
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
16
Financial & Business Advisory
yang sehat, cara berbelanja pun harus sehat. Jika pola belanja Anda sehat, maka seberapa pun besarnya gaji keluarga, pasti bisa menabung.
Tidak percaya? Simak uraiannya! Pertama, harus disadari bahwa memang tidak mudah mengubah kebiasaan, dari yang lama ke yang baru yang lebih sehat. Sebagai contoh para perokok. Meski sudah tahu mengundang penyakit, meski sadar ingin berhenti, tapi sulitnya minta ampun. Banyak perokok yang gagal berhenti, karena godaan nikmatnya merokok yang lebih besar. Well… Memang sulit sekali jika seseorang harus berhenti merokok sekaligus. Tapi cobalah mengubah dengan cara perlahan, sedikit demi sedikit. Misal, jika satu hari biasa menghabiskan satu bungkus isi 12 batang, kenapa tidak dicoba untuk mengurangi satu batang rokok saja terlebih dahulu. Sehingga pada hari kedua bisa menghabiskan 11 batang, lalu hari ketiga atau keempat hanya 10 batang dan seterusnya. Bedanya tidak terasa bukan? Demikian pula dalam berbelanja. Kebiasaan buruk belanja apa saja, bisa dikurangi secara perlahan. Kedua, perhatikan tips belanja berikut ini, agar Anda menjadi lebih sehat dan cerdas.
Kurangi membeli barang-barang yang nilainya menurun.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
17
Financial & Business Advisory
Belanjakanlah uang Anda pada barang-barang yang nilainya terus naik. Kebanyakan orang berbelanja pada barangbarang yang nilainya habis begitu digunakan seperti makanan, pakaian atau nilainya terus menurun seperti barang elektronik dan barang-barang konsumtif lainnya. Apa yang membedakan barang konsumtif atau bukan? Ukurannya biasanya adalah apakah barang tersebut Anda butuhkan atau hanya keinginan saja. Selama Anda sudah bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan maka berbelanja adalah hal yang wajar dilakukan dan bukan sekedar lapar mata saja
Little stuff means a lot Seringkali kita tidak merasa keluar uang banyak untuk membeli rokok, jajan camilan atau sekedar ngopi. Wajar saja
jika kita lupa karena jumlahnya kecil saja dan sudah menjadi kebiasaan. Bahayanya adalah karena menjadi kebiasaan seharihari maka kita lupa bahwa jumlah yang kecil tadi jika kita kalkulasi dalam sebulan atau setahun jumlahnya besar juga. Padahal, dengan jumlah sebesar itu jika diinvestasikan akan menghasilkan return yang menguntungkan.
Jaga total cicilan hutang dibawah 30% dari pendapatan Sebagian keluarga membeli berbagai keperluan dengan cara mencicil. Tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini,
kecuali kalau kebablasan. Misal, jumlah cicilan setiap bulan mencapai 50% dari penghasilan, sedangkan kebutuhan sehari-hari menghabiskan 70% gaji. Kemana harus menombok sisa kebutuhannya? Bisa-bisa Anda mencari pinjaman sana-sini untuk menutupi kebutuhan rumah tangga. Maka ingatlah, jika berhutang jagalah agar total cicilan per bulan tidak lebih dari 30% penghasilan. Sehingga Anda masih punya sisa 70% untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
18
Financial & Business Advisory
Kartu kredit bukan uang lebih Kartu kredit seringkali membuat kita lebih kaya daripada yang sebenarnya. Limit kartu kredit membuat kita serasa
mempunyai uang tunai lebih. Padahal limit kartu kredit yang diberikan tidak gratis. Begitu kita pakai maka kita harus mengembalikannya dan jika tidak sanggup membayar lunas maka akan dikenakan bunga, yang biasanya cukup mencekik, apalagi kalau terakumulasi secara terus menerus. Kita sudah sering mendengar, banyak orang yang terlilit masalah kartu kredit. Nah, untuk menghindari lilitan kartu kredit, ingatlah agar hanya mengunakannya untuk keperluan tertentu. Sedangkan untuk belanja sehari-hari bayarlah dengan uang tunai atau dari kartu ATM/debit. Simpanlah kartu kredit untuk keadaan darurat, sebagai sumber dana cepat kala keadaan gawat namun uang tunai tidak tersedia.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
19
Financial & Business Advisory
TIPS 4 Mengajari Anak Menabung Kebanyakan orang tua mulai mengajari anak-anak tentang uang dengan konsep menabung. Masalahnya sebagian besar anak menganggap bahwa menabung yang diajarkan orang tuanya, hanya sebagai bentuk hukuman yaitu mencegah mereka untuk membelanjakan uang, bukan untuk membiasakan diri menabung. Tanpa disadari mungkin orang tua hanya tak suka melihat anak-anak jajan permen dan mainan. ”Sebuah keborosan yang harus dihentikan,” begitu pikir orang tua. Maka harus dicari cara untuk menghentikan kebiasaan boros tersebut. Salah satu caranya dengan ’memaksa’ anak-anak untuk menabung. A. Pahami Arti Waktu Untuk Anak-Anak
Kita juga jangan melupakan bahwa bagi anak, “jangka panjang” tidak berarti jangka panjang. Buat mereka kata itu bermakna “tidak pernah“. Jadi jika mengajak anak menabung dengan iming-iming, ”Nanti kalau uangnya sudah terkumpul bisa membiayai masa depanmu” akan sia-sia saja. Sama seperti mengajak orang dewasa untuk menabung dengan tujuan membeli rumah di planet Pluto. Sesuatu yang tidak mungkin. Kita harus faham dengan persepsi ini, agar terhindar dari penolakan anak terhadap upaya membiasakan mereka untuk menabung. B. Haruskah Anak-Anak Dituntut Untuk Menabung?
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
20
Financial & Business Advisory
Menabung tidak akan memiliki arti, kecuali dilakukan dengan sukarela. Jika orang tua secara otomatis menyita uang anak, entah itu hadiah berupa uang atau uang saku dan menabungkannya, maka anak tidak akan menganggap uang itu sebagai miliknya. Apalagi jika orang tua menginginkan uang hasil tabungan itu untuk membayar biaya sekolah atau keperluan lain di masa datang.
Tapi akan lain ceritanya, kalau Anda mengiming-imingi anak dengan keuntungan jika menabung. Misalnya, jika tabungan mencapai angka tertentu, maka secara otomatis akan mendapatkan tambahan sekian rupiah (sebagai imbalan bunga jika menabung, hampir mirip dengan bunga bank). Kian banyak yang ditabung, semakin besar pula tambahan yang akan didapat. Dengan insentif sepert ini kemunkinan anak-anak akan lebih rajin menabung.
Sebagian dari kita sendiri sebagai orang tua menganggap menabung agar hidup di masa datang lebih baik. Menabung bukan bentuk hukuman kan? Jika kita sedikit mengorbankan pengeluaran saat ini, kita yakin pada masa yang bisa diperkirakan, kita akan bisa membeli mobil yang lebih bagus, pindah ke rumah yang lebih besar, mengirim anak-anak kita ke perguruan tinggi favorit atau pensiun di usia 40 tahun. Hal semacam inilah yang harus ditularkan kepada anak-anak.
Mereka juga punya banyak keinginan. Ingin membeli sepeda baru, ingin bisa berjalan-jalan ke tempat favorit dan lain sebagainya. Sampaikan bahwa semua itu bisa dicapai salah satunya dengan cara menabung. As simple as that!
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
21
Financial & Business Advisory
TIPS 5 Mengajarkan Anak Tentang Uang ”Ayah, aku boleh minta uang seribu nggak?” tanya seorang anak. ”Buat apa?” tukas sang ayah. ”Aku mau beli es krim!” jawabnya cepat.
Penggalan dialog semacam itu, mungkin sering dialami orang tua. Anak-anak usia TK dan SD, kerapkali meminta uang jajan kepada orang tuanya. Bahkan, ketika uang jatah jajan harian yang dimilikinya sudah habis. Biasanya, mereka tidak peduli begitu melihat jajanan yang disukainya. Lalu bagaimana mengatasinya? Apaka permintaan itu harus ditolak atau dipenuhi? Salah satu cara terbaik mengajarkan anak tentang keuangan adalah dengan memberikannya teladan. Misal, kita menggunakan uang hanya untuk hal-hal yang perlu, seperti membayar semua tagihan kebutuhan rumah tangga, membayar cicilan dan lain sebagainya. Tidak ada salahnya kita memberitahu anak-anak akan semua kewajiban pembayaran tersebut. Memang, hal itu kadang sulit sekali. Di satu sisi, memberi teladan yang baik sangatlah melelahkan. Namun di sisi yang lain setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya mengerti tentang keuangan.
Tapi justru kadang orang tua sendiri yang mencontohkan hal-hal buruk kepada anak soal keuangan. Contoh, kita sendiri sering tidak berpikir panjang ketika berbelanja. Barang-barang yang tidak dibutuhkan pun seringkali dibeli begitu saja.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
22
Financial & Business Advisory
Setiap ada tukang yang lewat di depan rumah, dibeli. Setiap pergi ke pusat belanja selalu jajan dan lain sebagainya. Ingat, anakanak akan memerhatikan pola pengeluaran Anda.
Pernah seorang anak protes ketika tidak diberi uang jajan, ”Lho Mama kok boleh jajan siomay setiap hari?” ”Kemarin Papa beli tabloid? Kok aku nggak boleh?” A. Apakah Mengajari Anak Tentang Uang Membuat Mereka Serakah & Boros? Pertanyaan tersebut paling banyak meresahkan orang tua. Salah satu tujuan mengajari anak tentang uang adalah untuk mencegah mereka menjadi orang yang rakus dan boros terhadap uang. Anak-anak yang terbiasa mengelola uangnya sendiri akan menganggap uang adalah sarana mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri yang mendorong mereka terobsesi atau teperdaya oleh uang ketika dewasa kelak. Serakah dan boros adalah sifat yang sangat buruk karena sifat itu tak bisa dipuaskan, yang akan mengakibatkan ketidakbahagiaan dan kemelaratan.
Membangun sistem kekebalan karakter anak terhadap sifat serakah dan boros hanya bisa dibangun dengan program imunisasi pengelolaan keuangan. Jadi orang tua sengaja memasukkan program simulasi pengelolaan keuangan ke dalam otak anak-anak. Program simulasi ini diberikan secara bertahap sesuai dengan tingkat kedewasaan anak. Anak-anak balita dan usia pra sekolah dapat diajarkan tentang nilai uang melalui permainan seperti pasar-pasaran atau menabung melalui celengan. Anak-anak usia sekolah sampai remaja mungkin lebih menyukai monopoli untuk latihan mengelola uang dan
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
23
Financial & Business Advisory
berkenalan dengan investasi. Orang tua juga sudah bisa memperkenalkan mereka dengan program anggaran dan memfasilitasi mereka dengan uang saku agar mereka bisa belajar mengelola uang yang sesungguhnya dalam jumlah yang masih bisa di toleransi orang tua. B. Tanggung Jawab & Kendali Anak-anak perlu mengendalikan uang mereka sendiri. Analoginya begini, seseorang akan lebih telalten merawat hewan peliharaanya sendiri daripada merawat hewan peliharaan orang tua. Makanya, jika uang yang mereka belanjakan bukan benar-benar milik mereka, anak-anak tak punya alasan untuk mempertahankannya dan benar-benar mempertimbangkan bagaimana menggunakannya. Anak-anak yang seringkali merengek minta orang tuanya membelikan sesuatu menandakan dia tidak peduli dan kurang bertanggung jawab dengan uang orang tuanya. Untuk apa mereka bertanggung jawab, toh itu bukan uang mereka?
Sebaliknya, anak-anak akan sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka sendiri. Bukan berarti semua diperbolehkan. Selama masih dalam batas perilaku yang wajar, anak sebaiknya diperbolehkan untuk mengambil keputusan sendiri dan Anda mungkin bisa menawarkan saran berdasarkan pengalaman terhadap keputusannya. Anak-anak yang tidak memiliki kontrol atas uang mereka sendiri, akan selalu punya alasan untuk meminta uang kepada orang tuanya lalu menghamburkannya.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
24
Financial & Business Advisory
Biarkan mereka memegang kendali atas uang mereka sendiri. Dengan demikian mereka akan terpaksa untuk melawan berbagai keinginan untuk menghabiskannya. Dengan cara ini, orang tua juga akan terbebas dari keharusan untuk mengontrol secara ketat dan menghakimi mereka.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
25
Financial & Business Advisory
TIPS 6 Memiliki Tujuan Keuangan Keluarga Wajar sekali jika dalam hidup ini kita memiliki banyak keinginan yang membutuhkan sejumlah uang untuk mewujudkannya. Jika kita tidak bisa meraihnya saat ini karena tidak tersedia cukup uang, kita masih punya kesempatan untuk menggapainya suatu saat nanti dengan cara menabung atau investasi. Namun alih-alih menjadi semakin dekat dengan tujuan, yang sering terjadi justru sebaliknya. Ada saja yang menghalangi kita untuk berinvestasi, terutama godaan memakai dana investasi atau tabungan untuk kebutuhan lain. Biasanya tangan kita terasa sangat gatal untuk menggunakan uang yang sudah tersedia. Mengapa bisa gagal di tengah jalan sebelum mencapai impian? Penyebab utamanya adalah karena kebanyakan dari kita tidak mempunyai tujuan keuangan yang spesifik dan terukur dalam berinvestasi. Akibatnya akan terjadi 2 hal, yaitu: 1. Kurangnya motivasi dalam berinvestasi. Contohnya kita mempunyai keinginan memiliki mobil sendiri dan berjanji akan berusaha menabung untuk mewujudkan keinginan itu. Cara kita berinvestasi pasti akan berbeda jika mengubah keinginan tadi menjadi suatu tujuan keuangan yang lebih spesifik dan terukur. Misal, menetapkan memiliki mobil merek X seharga Rp 80 juta, dan keinginan itu ingin kita wujudkan dalam 3 tahun dari sekarang.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
26
Financial & Business Advisory
Dengan cara pertama, semangat mengumpulkan uang untuk membeli mobil mungkin tidak bertahan lama. Demi melihat uang yang sedikit demi sedikit terkumpul, bisa-bisa kita tergoda memakainya untuk urusan lain. Berbeda jika kita mempunyai tujuan yang jelas berapa lama lagi keinginan tersebut bisa diwujudkan dengan kemampuan berinvestasi saat ini. Semakin hari kita akan semakin bersemangat melihat betapa keinginan tersebut semakin dekat terwujud. 2. Sulitnya mengetahui keberhasilan investasi. Misal kita menabung untuk mengumpulkan sejumlah dana untuk membeli rumah sebesar Rp 500.000,- tiap bulan. Tiga tahun kemudian terkumpul dana kurang lebih Rp 18 juta. Apakah dana tersebut sudah cukup untuk membeli rumah. Jawabannya mungkin cukup, mungkin juga tidak. Kita sendiri belum menentukan berapa harga rumah yang ingin dibeli. Jika belum menetapkan berapa harga rumah yang ingin dibeli, bagaimana kita bisa menghitung dana yang terkumpul sudah cukup atau belum. Sebaliknya dengan menentukan terlebih dahulu berapa harga rumah yang ingin dibeli dan kapan rumah itu ingin dibeli, selanjutnya akan lebih mudah untuk menentukan berapa penghasilan yang harus disisihkan setiap bulan. Jika jumlah yang disisihkan terlalu berat untuk kondisi keuangan saat ini, maka tinggal menyesuaikan target harga rumah yang ingin dibeli dan jangka waktu investasinya.
Dengan demkian keinginan tersebut bisa diubah menjadi tujuan keuangan yang lebih realistis. Jika sudah sesuai antara kemampuan berinvesatsi dengan tujuan investasinya, maka akan semakin mudah mengukur kemajuannya dari hari ke hari. Sehingga pada saat yang telah ditentukan kita berhasil mengumpulkan sejumlah dana yang cukup untuk mewujudkan tujuan
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
27
Financial & Business Advisory
keuangan tadi. Pengukuran keberhasilan investasi ini sangat penting, sebab salah satu keberhasilan investasi adalah jika berhasil mencapai target pada waktu yang telah ditentukan. Kesimpulannya: Dalam berinvestasi sebaiknya kita menentukan terlebih dahulu tujuannya. Investasi adalah kegiatan untuk mengembangkan harta kekayaan termasuk uang, maka tujuan investasi bisa disebut juga tujuan keuangan. Tujuan keuangan adalah tujuan yang membutuhkan sejumlah uang untuk mewujudkannya.
Tanpa tujuan, Anda tidak akan bisa bergerak kemana-mana dan hanya berputar-putar di tempat saja. Sesudah begitu banyak menghabiskan waktu, uang dan tenaga, sepertinya tidak sampai kemana-mana Berikut ini ada 3 tipss dalam menetapkan suatu tujuan keuangan, yaitu: 1. Spesifik. Suatu tujuan keuangan sebaiknya dibuat secara tertulis, terukur dan mempunyai jangka waktu. Misalnya, “saya ingin dalam waktu 12 bulan ke depan bisa menaikan jumlah setoran tabungan rutin menjadi 10% dari penghasilan per bulan.”
2. Realistis. Kitalah yang tahu diri sendiri. Kita sendirilah yang tahu pola pembelanjaan, “mana yang harus dibeli“ dan mana yang “senang juga kalau bisa dibeli.“ Saya tidak akan mendorong secara membabi buta melakukan penghematan secara drastis atau
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
28
Financial & Business Advisory
memaksakan diri menabungkan sebagian besar penghasilan untuk mencapai tujuan keuangan. Seperti orang yang sedang berdiet bisa saja dilakukan dengan cepat, tapi biasanya akan cepat bosan dan untuk menghibur diri atas penurunan berat badan itu, menghadiahi diri dengan coklat dan es krim.
3. Beritahu orang lain (terutama orang dekat). Kebanyakan orang sangat bersemangat saat membuat rencana, tetapi seringkali gagal dalam pelaksanaan. Resep yang satu ini cukup manjur untuk dicoba, yaitu dengan memberitahu orang lain tentang tujuan keuangan dan bagaimana rencana untuk mencapainya. Mintalah orang tersebut mengingatkan kita kapan saja dia melihat indikasi kita akan menyimpang dari rencana. Sebagai contoh orang yang ingin berhenti merokok, bisa memberitahukan orang lain yang cukup dekat dengannya mengenai rencananya. Sehingga temannya berfungsi sebagai pengingat kapanpun si perokok mulai menyimpang dari rencananya.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
29
Financial & Business Advisory
TIPS 7 Membuat Penghasilan Selalu Cukup Kebanyakan keluarga mengeluhkan penghasilan mereka yang selalu tidak cukup setiap bulan. Akibatnya, hutang mulai menumpuk di mana-mana. Sedangkan sebagian keluarga lainnya – yang bahkan dengan penghasilan lebih rendah – bisa mencukupi kehidupan sehari-hari. Kenapa bisa demikian?
Mari kita analisis dulu apa saja penyebabnya yang membuat penghasilan tidak pernah cukup. 1. Kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi. Setiap tahun harga barang dan jasa-jasa mengalami kenaikan secara alamiah, yang bisa kita kenal dengan inflasi. Akibatnya dengan jumlah uang yang sama kita tidak lagi bisa mendapatkan atau membeli barang dan jasa sebanyak sebelumnya, sebab nilai uang jadi menurun. Masalahnya jika penghasilan kita tetap atau jika kenaikan penghasilan kita tidak sebesar kenaikan harga barang dan jasa, sudah pasti penghasilan kita tidak cukup. Apalagi jika sudah didera inflasi ditambah lagi kebutuhan kita terhadap barang dan jasa terus meningkat namun penghasilan kita tidak bertambah, bisa-bisa kita mengalami penurunan kesejahteraan hidup. 2. Menganut gaya hidup di luar kemampuan finansial, merupakan sumber dari hampir seluruh masalah keuangan keluarga. Penyebab utama defisit biasanya dipicu sifat boros sehingga membuat kita belanja diluar anggaran. Selain itu kita juga perlu waspadai beberapa pos pengeluaran yang sering jumlahnya terlalu besar seperti tagihan telpon,
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
30
Financial & Business Advisory
busana & aksesoris, barang- barang elektronik, hadiah dan sumbangan. Percaya atau tidak, kebanyakan
dari
pengeluaran itu sebenarnya tidak wajib. Misalnya, ngobrol di telpon selain tidak wajib juga bisa membuat tagihan telpon membengkak. Beli baju baru tidak harus sebulan sekali, mungkin bisa 2 bulan sekali. 3. Hutang dengan sistem bunga berbunga. Tagihan kartu kredit yang dibayar minimal saja akan membuat tagihan kita membengkak. Belum lagi kalau kita terlambat membayarnya, sudah pasti terkena biaya keterlambatan. Barang kreditan dengan cicilan ringan juga terkadang membuat kita terlena, tanpa disadari pengeluaran bulanan jadi besar karena terlalu banyak mengambil barang kreditan. Begitu juga dengan cicilan bulanan hutang jangka panjang seperti kredit rumah atau mobil . Dengan maksud ingin buru-buru secepatnya melunasi hutang, maka orang seringkali memaksa mengambil jangka waktu kredit yang pendek namun cicilannya besar. Padahal jika total cicilan hutang bulanan terlalu besar, akibatnya penghasilan kita mungkin tidak cukup untuk membayar kebutuhan rumah tangga lainnya. 4. Pengeluaran tak terencana. Belum lagi kalau ada saudara dekat yang pinjam uang, sumbangan uang untuk perkawinan, atau membelikan hadiah untuk seseorang yang berulang tahun, walaupun sesekali namun nampaknya karena budaya kekerabatan kita dekat ditambah lagi teman-teman Anda juga banyak mau tidak mau setiap bulan tanpa direncanakan harus keluar uang untuk ini.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
31
Financial & Business Advisory
Jurus Ampuh Agar Penghasilan Kita Cukup Setelah mengenal berbagai penyebab tidak cukupnya penghasilan kita, maka saatnyalah kita mencari obat penyembuhnya. Tiga jurus ampuh berikut ini bisa di praktekkan untuk mengatasi penghasilan yang tidak pernah cukup, dan lebih dari itu bisa juga membantu Anda mengembangkan dan menambah harta kekayaan Anda. Jurus Ampuh 1: Mulailah Kebiasaan Berinvestasi Tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengalahkan inflasi, karena inflasi terjadi secara alami dan di luar kemauan kita. Inflasi selain bisa membuat kita defisit, juga bisa menggerogoti harta kekayaan kita jika tidak membuatnya berkembang biak ke dalam produk investasi yang returnnya lebih tinggi dari asumsi tingkat bunga inflasi. Karena itu milikilah anggaran untuk investasi agar hasil keuntungan hasil
investasi bisa menambah penghasilan kita. Mulailah dengan
menghidupkan kebiasaan menabung sebesar minimal 10% dari penghasilan kita dan terus ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan kenaikan penghasilan kita dan biasakanlah membayar tabungan kita dahulu sebelum membayar keperluan lainnya. Jurus Ampuh 2: Biasakan Untuk Membuat Anggaran Belanja Bulanan. Tidak peduli berapapun penghasilan kita baik besar maupun kecil, memiliki anggaran belanja bulanan sangat penting karena akan membuat pengeluaran kita lebih terkendali. Kuncinya adalah membuat anggaran pengeluaran lebih kecil dari penghasilan, dan biasakan berbelanja hanya sebesar jumlah yang sudah dianggarkan saja. Dengan mematuhi
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
32
Financial & Business Advisory
anggaran yang kita buat sendiri, kita tetap bisa berbelanja tanpa mengalami defisit. Dengan anggaran juga kita bisa memilah mana pos pengeluaran wajib dan mana yang tidak wajib. Tidak perlu menghilangkan pengeluaran tidak wajib jika tidak mau, namun karena tidak wajib kita bisa lebih leluasa untuk menguranginya. Karena itu belajarlah untuk membedakan mana pengeluran yang wajib, mana yang tidak wajib, mana keinginan dan mana kebutuhan . Jurus Ampuh 3: Batasi Cicilan Hutang Bulanan Kewajiban cicilan hutang bulanan seperti cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan barang kreditan, dan cicilan hutang kartu kredit, jika di total semuanya sebaiknya tidak melebihi 30 % dari penghasilan bulanan. Dengan demikian 70% sisanya dari penghasilan kita dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup lainnya dan juga investasi. Semakin kecil porsi hutang kita ( kurang dari 30%), maka akan semakin besar sisa penghasilan bulanan yang menganggur yang bisa dimasukkan ke investasi, sehingga akan semakin baik pula kondisi keuangan kita.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
33
Financial & Business Advisory
TIPS 8 Mengukur Tingkat Pertumbuhan Penghasilan Sejalan dengan siklus kehidupan maka pada usia aktif pengeluaran seseorang atau sebuah keluarga akan terus bertambah. Bahkan ketika memasuki masa pensiun pun pengeluaran seseorang akan berjalan terus. Intinya selama kita hidup kita harus mempunyai penghasilan, dan bukan cuma itu saja penghasilan kita juga harus naik dari tahun ke tahun jika kita tetap ingin menikmati gaya hidup seperti sebelumnya atau lebih tinggi dari sebelumnya. Penghasilan yang jumlahnya sama tidak akan bisa mengejar inflasi, sehingga jika penghasilan kita tidak mengalami kenaikan akibatnya Anda harus menurunkan standar hidup. Yang lebih berbahaya jika penghasilan tersebut berkurang atau bahkan terhenti karena sesuatu hal. Bisa jadi hidup Anda dan keluarga bisa lebih menderita dibandingkan sebelumnya. Penghasilan tidak harus didapatkan dari gaji, sebab jika Anda mempunyai usaha maka penghasilan usaha tersebut bisa menghidupi Anda bukan?
Penghasilan juga bisa didapat dengan cara berinvestasi yang bisa memberikan keuntungan untuk menambah pemasukan. Jadi tinggal usaha dan kreativitas yang memungkinkan Anda mendapatkan penghasilan dari banyak sumber, dan tetap mempunyai penghasilan walaupun sudah pensiun. Perlu Alat Ukur
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
34
Financial & Business Advisory
Untuk menilai apakah penghasilan sesungguhnya bertumbuh atau tidak, maka dibutuhkan
pengukuran tingkat
pertumbuhan penghasilan. Tujuannya adalah untuk menilai apakah faktanya penghasilan kita bertumbuh atau menurun dengan terjadinya
inflasi. Pertumbuhan penghasilan minimal harus sama dengan inflasi agar Anda tetap dapat
mempertahankan standar hidup Anda. Tingkat pertumbuhan penghasilan bisa dihitung dengan rumusan sebagai berikut :
Tingkat Pertumbuhan Rill Penghasilan
( Penghasilan tahun ini – Penghasilan tahun lalu )
= Penghasilan tahun lalu
Laju inflasi
Contoh perhitungan :
Misalnya pendapatan tahun ini Rp 100 juta, sedangkan pendapatan tahun lalu Rp 98 juta, dengan laju inflasi saat ini 10%, maka tingkat pertumbuhan sesungguhnya =
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
35
Financial & Business Advisory
Tingkat Pertumbuhan Rill Penghasilan
( 100.000.000 – 98.000.000 )
= 98.000.000
=
0,1
- 0,08
Jadi pertumbuhan penghasilan dalam waktu satu tahun adalah - 0,08 atau - 8% di bawah laju inflasi. Artinya penghasilan keluarga walaupun secara nominal naik namun secara riil sesungguhnya malah turun. Jika tingkat pertumbuhan riil menunjukkan angka sama dengan 0 (nol) , artinya penghasilan keluarga tidak bertumbuh walaupun secara nominal mengalami kenaikan. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan riil penghasilan semakin baik.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
36
Financial & Business Advisory
TIPS 9 Mengukur Tingkat Pengeluaran Penghasilan punya sifat mudah berkurang dan susah sekali bertambah, karena lebih banyak faktor luar yang mempengaruhi jumlah penghasilan. Sebaliknya yang terjadi dengan pengeluaran yang sulit sekali berkurang dan teramat mudah bertambah. Padahal, Anda yang mengontrol penuh pengeluaran. Sedangkan pemasukan, bukan sepenuhnya di tangan Anda. Tidak seorangpun yang berhak melarang Anda untuk mempunyai pengeluaran yang lebih besar daripada penghasilan. Atau sebaliknya. Tetapi satu-satunya pihak yang akan menderita jika pengeluaran lebih besar dari penghasilan adalah Anda dan keluarga.
Sebuah keluarga sebaiknya berusaha agar tidak menghabiskan seluruh penghasilannya. Maksimal sebesar 90% saja yang digunakan untuk pengeluaran. Pengeluaran yang dimaksud disini sudah termasuk cicilan hutang, premi asuransi, dan belanja keperluan rumah tangga. Sehingga masih ada alokasi minimal 10% yang bisa disisihkan untuk tabungan dan investasi. Semakin kecil jumlah pengeluaran maka semakin besar kesempatan Anda untuk menabung. Apalagi jika Anda tidak mempunyai kewajiban cicilan hutang, seharusnya pengeluaran Anda makin kecil, dan lebih banyak alokasi penghasilan yang digunakan untuk ditabung. Tingkat pengeluaran keluarga yang wajar bisa dihitung dengan rumusan:
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
37
Financial & Business Advisory
Jumlah pengeluaran periode tertentu Jumlah penghasilan periode tertentu
Contoh perhitungan: Misalkan jumlah pengeluaran tahun ini Rp 37 juta, kemudian jumlah penghasilan tahun ini Rp 36 juta, maka perhitungan tingkat pengeluarannya sebagai berikut:
37.000.000 36.000.000
= 1.028
Jika batasan tingkat pengeluarannya pengeluaran sebuah keluarga maksimal 90% dari penghasilannya, maka nilai sebesar 102,8%, artinya keluarga tersebut memiliki pengeluaran tahun ini lebih besar daripada penghasilan. Akibatnya, sudah pasti terjadi defisit, mungkin kekurangannya diambil dengan mencairkan tabungan atau harta tunai yang lain. Perhatian!
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
38
Financial & Business Advisory
Berusahalah agar pengeluaran Anda dari waktu ke waktu selalu lebih kecil dari penghasilan agar tidak defisit. Semakin kecil nilai tingkat pengeluaran semakin bagus. Namun pada kondisi dimana sebuah keluarga dengan penghasilan yang kecil namun jumlah tanggungannya terlalu banyak, maka menekan pengeluaran sekecil mungkin bisa menjadi tidak realistis.
Kebutuhan pokok hidup seperti belanja sembako bisa terpangkas banyak, hal ini bisa mengorbankan kesehatan fisik keluarga . Pertimbangkanlah untuk melakukan usaha-usaha mendapatkan penghasilan tambahan agar penghasilan keluarga juga meningkat. Sebaliknya jika Anda mempunyai gaya hidup diluar kemampuan Anda maka, maka jangan heran jika tingkat pengeluaran Anda bertambah besar dan kondisi keuangan lebih sering defisit daripada surplus.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
39
Financial & Business Advisory
TIPS 10 Siapa Mengatur Keuangan? Sebuah keluarga muda merasa kebingungan ketika mengatur keuangan. Baik suami maupun istri sama-sama bekerja sehingga merasa berhak atas penghasilan masing-masing. Suami bekerja di sektor swasta, sedangkan sang istri pegawai negeri sipil. Penghasilan mereka pun tidak jauh berbeda, meski suami tetap lebih besar. Mereka kebingungan; siapa yang harus mengelola keuangan keluarga? Bagaimana pula pola pengaturannya? Masalah ini, biasa dihadapi oleh pasangan keluarag muda.
Saat masih pacaran tentu saja pasangan suami istri tersebut bebas menggunakan uangnya masing-masing. Namun setelah menikah, maka saatnya untuk menyatukan kedua penghasilan suami istri. Tidak peduli apakah penghasilan keduanya sama besar atau salah satunya lebih kecil. Sebagai sebuah satu kesatuan keluarga, pasangan suami isteri tidak lagi bertindak sendiri-sendiri. Apalagi jika sudah mempunyai anak, maka kepentingan keluarga yang harus didahulukan melebihi kepentingan pribadi.
Sebuah keluarga biasanya juga mempunyai tujuan keuangan yang ingin dicapai. Beli rumah, beli mobil, menyekolahkan anak sampai S2, pensiun muda atau liburan ke luar negeri. Untuk itu diperlukan sistem pengelolaan keuangan keluarga secara terpadu antara suami dan istri. Artinya walaupun keduanya memiliki penghasilan yang berbeda sumbernya, tetapi
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
40
Financial & Business Advisory
dalam pengelolaannya sebaiknya dilakukan bersama-sama. Dari gabungan penghasilan tersebut barulah dibagi-bagi penggunaannya ke dalam pos-pos pengeluaran keluarga.
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan pembagian, maka lakukanlah sistem rekening, sebagai berikut: 1. Rekening pribadi. Tiap kali menerima gaji biasanya otomatis ditransfer ke rekening atas nama pribadi. Pertahankan rekening tersebut dan gunakan untuk tujuan penggunaan pribadi. 2. Rekening pengeluaran keluarga. Sebuah keluarga sebaiknya mempunyai rekening khusus yang bertujuan untuk membiayai pengeluaran rutin rumah tangga. Jadi tiap bulan secara rutin suami istri menyetorkan sejumlah dana dari rekening masing-masing ke dalam rekening ini. Uang dalam rekening inilah yang digunakan untuk membayar pengeluaran rutin keluarga. 3. Rekening dana cadangan. Sebuah keluarga juga sebaiknya memiliki dana cadangan yang besarnya sekitar 3 s/d 6 kali pengeluaran bulanan. Dana cadangan ini berfungsi sebagai dana darurat untuk tujuan membiayai pengeluaran yang sifatnya mendesak, mendadak atau tidak terduga. Misalnya jika suami di-PHK. Nah, dengan adanya dana cadangan ini keluarga masih bisa membiayai pengeluaran paling tidak untuk 3 s/d 6 bulan ke depan. 4. Rekening investasi. Bukalah rekening khusus untuk tujuan keuangan tertentu yang ingin dicapai dengan berinvestasi. Misalnya rekening khusus untuk mempersiapkan dana uang muka rumah atau mobil, rekening khusus untuk investasi
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
41
Financial & Business Advisory
dana pendidikan anak, rekening khusus untuk persiapan pensiun, atau rekening khusus untuk liburan ke luar negeri. Dengan memiliki rekening khusus investasi, maka dalam mencapai target dana yang diinginkan akan lebih fokus dan akan semakin semangat melihat pertumbuhan dananya dari waktu ke waktu.
Nah, dengan pola pengaturan seperti ini diharapkan bisa membantu keluarga dalam mencapai berbagai tujuan keuangan. Dan sekaligus juga memberi kepuasan kepada para pengelolanya yaitu suami istri dengan tetap memberi kesempatan untuk merasakan hasil jerih payah kerja melalui rekening pribadi.
Jadi siapa yang mengelola keuangan? Bukan Anda, suami atau istri, melainkan Anda berdua secara bersama-sama.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
42
Financial & Business Advisory
TIPS 11 Menabung itu Mudah! “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” ”Sehari selembar benang dalam sebulan bisa menjadi kain“
Pepatah yang sudah seringkali kita dengar. Tapi mendengar suatu nasihat yang baik sama sekali berbeda dengan benar-benar melaksanakannya. Orang seringkali ingin mendapatkan hasil besar tanpa usaha. Orang juga seringkali ingin untung besar tetapi tidak mempertimbangkan risikonya. Mengikuti undian berhadiah uang tunai memang memungkinkan kita untuk mendapatkan uang banyak di bank tanpa menabung. Masalahnya undian sama sekali tidak bisa kita harapkan.
Banyak orang berpendapat bahwa menabung juga tidak ada gunanya. Dengan bunga tabungan yang kecil belum lagi dikurangi pajak dan biaya administrasi membuat dana kita di tabungan sepertinya tidak pernah berkembang. Ketahuilah bahwa menabung juga tidak harus di bank, Anda bisa menabung di tempat lain misalnya ke reksadana, emas, properti seperti tanah atau bangunan dan lain-lain.
Intinya disini bahwa bagi Anda tidak harus menjadi orang kaya dulu, atau berprofesi sebagai manager investasi, banker, ahli keuangan, atau broker saham untuk bisa menabung atau berinvestasi. Laksanakanlah cara-cara menabung dan berinvestasi yang sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman selama ini. Tingkatkan pengetahuan tersebut dari waktu
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
43
Financial & Business Advisory
ke waktu dan mulailah dengan menabung dalam jumlah kecil yang tidak memberatkan Anda. Misalnya sebesar 10% dari peghasilan perbulan.
Lakukan setoran tabungan secara rutin bulanan, walaupun sedikit jika Anda pantau terus perkembangannya dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun maka jumlhanya akan terus meningkat.
Ingat! Bukan jumlah besar atau kecilnya yang penting, tetapi usaha Anda untuk membangun kebiasaan menabung dalam proses yang membutuhkan kesabaran. Ini yang akan menjadi dasar kuat dari bangunan finansial Anda. Semakin terbiasa Anda menabung dan berinvestasi maka semakin kuat pula pondasi bangunan finansialnya. Tips Agar Bisa Menabung Dengan Mudah Anda mungkin menemukan kesulitan untuk mulai menabung, padahal Anda punya penghasilan yang cukup dan Anda tidak mempunyai hutang dimanapun. Jadi dimana masalahnya? Masalahnya adalah Anda terbiasa menghabiskan seluruh uang setiap bulannya dan tidak sanggup untuk mengubah kebiasaan tersebut.
Berikut ini adalah tipss-tipss menabung dengan mudah, yang dapat membantu Anda untuk menyimpan uang dengan lebih baik.
Pay your self first.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
44
Financial & Business Advisory
Seringkali kesulitan menabung bukan karena tidak adanya uang, tetapi lebih tepatnya karena tidak ada lagi sisa penghasilan yang bisa ditabung. Jadi mengapa harus menunggu ada sisa uang terlebih dahulu, toh selama ini dari penghasilan Anda juga jarang ada sisanya. Karena itu ubahlah kebiasaan Anda dan mulailah dengan membayar tabungan terlebih dahulu sebelum membayar kebutuhan hidup lainnya. Dengan demikian Anda tidak perlu khawatir lagi apakah diakhir bulan ini masih punya uang atau tidak untuk ditabung
Jadikan tabungan sebagai pos pengeluaran Pada tiap bulannya sebelum Anda lakukan pembayaran untuk pengeluaran apapun maka bayarlah sejumlah tertentu
untuk pengeluaran tabungan. Jadi masukkan pos tabungan ke dalam pos pengeluaran rutin tiap bulan. Anggaplah menabung sebagai pengeluaran rutin sama dengan membayar cicilan hutang atau biaya rumah tangga lainnya seperti tagihan listrik, PAM, makanan, transportasi dan lain-lain.
Jangan remehkan uang receh. Jangan pernah membayar dengan uang logam. Berbelanjalah hanya dengan uang kertas saja. Jika Anda dapat kembalian
uang logam, masukanlah uang logam tersebut ke dalam celengan (celengan ayam atau kaleng). Jangan dibuka sebelum penuh, jika sudah penuh masukkanlah ke dalam rekening di Bank. Besarnya uang logam yang harus masuk celengan dapat Anda tentukan sendiri misalnya uang logam senilai Rp 100 dan Rp 500 ,- atau hanya Rp 1000,- saja atau semuanya.
Naikkan setoran tabungan tiap kali penghasilan naik.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
45
Financial & Business Advisory
Setiap kali mendapat uang lebih seperti bonus tahunan atau THR maka sisihkanlah terlebih dahulu untuk menambah tabungan. Begitu juga jika gaji naik maka naikkan juga jumlah setoran rutin tabungan.
Miliki rekening khusus tabungan. Kesulitan orang pada umumnya dalam mengelola keuangan sehari-hari disebabkan karena tidak adanya kejelasan
antara pengeluaran untuk keluarga, mana pengeluaran untuk pribadi dan mana pengeluaran untuk investasi. Karena itu sebuah keluarga sebaiknya memiliki satu rekening khusus yang digunakan untuk membiayai pos-pos pengeluaran keluarga yang terpisah dari rekening pribadi. Sedangkan rekening khusus tabungan sebaiknya juga dibuat terpisah agar akumulasi dana yang terkumpul untuk tujuan keuangan yang ingin dicapai tidak terpakai untuk pengeluaran lain.
Gunakan fasilitas autodebet ke rekening tabungan (Fasilitas pemindahbukuan otomatis). Buat agar terjadi pemindahbukuan otomatis dari rekening gaji ke rekening khusus tabungan. Dengan demikian Anda
tidak perlu repot-repot datang ke bank atau ATM untuk melakukan transfer atau pemindah bukuan.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
46
Financial & Business Advisory
TIPS 12 Beli Rumah Tunai atau Kredit? Sebagian besar orang pasti memilih membeli rumah secara tunai jika memang ada uangnya. Namun karena keterbatasan dana, maka cara kredit merupakan jalan keluarnya. Sayang masih banyak orang yang takut mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank dengan berbagai alasan. Misal suku bunga kredit yang fluktuatif, tahun pertama x%, bisa jadi tahun kedua naik x+2%. A. Untung Rugi Membeli Rumah Dengan Tunai dan Kredit Membeli rumah secara tunai memang menghindarkan kita dari proses kredit yang rumit dan memakan waktu. Membeli rumah dengan tunai juga menghindarkan kita dari risiko kredit macet dan biaya-biaya pengikatan yang mahal. Di lain pihak, walau kita mampu membeli rumah dengan tunai, harganya sangat mahal sehingga bisa menghabiskan seluruh simpanan. Padahal kita mungkin masih punya tujuan-tujuan keuangan lain yang juga membutuhkan banyak dana. Karena itu, sebaiknya jangan menghabiskan seluruh simpanan tunai membeli rumah. Ingat, masih banyak kebutuhan keluarga lainnya yang harus disediakan.
Untuk pembelian rumah dengan kredit, kita juga harus tetap menyediakan dana tunai untuk membayar uang muka. Sisanya baru dibayar oleh bank, yang kemudian kita bayar kembali dengan cara mencicil. Selain untuk uang muka, kita juga harus menyiapkan dana lainnya seperti untuk urusan administrasi dengan bank. Kalau dihitung-hitung totalnya, pasti jauh
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
47
Financial & Business Advisory
lebih mahal dibanding membeli secara tunai. Besar kecilnya perbedaan dengan tunai, tergantung dari besaran uang muka dan durasi cicilan. Makin besar uang muka dan pendek masa cicilan, maka perbedaan kredit dan tunai makin tipsis. Sebaliknya, kalau uang mukanya kecil dan jangka waktunya sangat panjang, perbedaannya makin besar pula. Harus diingat, secara umum harga rumah tunai sangat mahal. Fasilitas KPR menjadi jalan keluar karena terasa lebih ringan dengan cara mencicil. Anggap saja kita sedang menabung dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan rumah. Jika sengaja menabung dalam rentang waktu sekian lama, belum tentu hasilnya akan cukup untuk membeli rumah karena harga rumah pasti terus melonjak. B. Tips Persiapan Membeli Rumah Ketika berencana membeli rumah tentunya Anda mengharapkan hasil yang terbaik sesuai dengan biaya yang akan dikeluarkan. Nah, beberapa tipss persiapan membeli rumah berikut ini bisa membantu mewujudkan rumah idaman: 1. Membuat daftar proritas yang diinginkan dari rumah yang akan dibeli seperti jumlah kamar tidur, kamar mandi, halaman, garasi, kondisi atap, dinding, dan lain-lain. Kemudian buat juga daftar fasilitas umum yang dibutuhkan seperti PAM, listrik, jalan umum, kebersihan, rumah ibadah, sekolah, pasar dan lain-lain. Tambahkan lagi daftar tersebut dengan persyaratan lainnya seperti bebas banjir, sertifikat rumah lengkap dan tidak dalam sengketa apapun. Dengan membuat daftar prioritas akan menghemat waktu, tenaga dan uang Anda dalam proses memiliki rumah.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
48
Financial & Business Advisory
2. Datanglah ke berbagai pameran rumah, bursa rumah seken dan lain sebagainya. Disana Anda bisa mendapatkan banyak sekali informasi rumah dari broker property dan pengembang yang siap membantu. Dalam pameran biasanya menawarkan rumah dengan harga miring atau potongan diskon. 3. Sebaiknya tidak langsung percaya dengan gambaran kondisi rumah yang tertera pada brosur penjualan atau seperti yang dipajang pada miniatur bangunan rumah yang akan dijual. Kita harus mencocokkan informasi yang diberikan dengan kunjungan langsung ke lokasi. Jika memungkinkan buatlah foto-foto sendiri, sehingga memperoleh informasi yang sebenar-benarnya dari rumah tersebut. 4. Persiapkanlah dana cadangan untuk membayar biaya-biaya pembelian rumah. Seperti tanda jadi, balik nama sertifikat, pajak pembelian dan lain sebagainya. Jika Anda membeli rumah dengan KPR, persiapkan juga sejumlah dana untuk membayar biaya administrasi dan provisi kredit serta biaya pengikatan kreditnya. C. Tips Mengoptimalkan Rumah Anda Berikut ini beberapa cara-cara efektif bagaimana mengendalikan pengeluaran-pengeluaran seputar kepemilikan rumah dan bagaimana mengubahnya menjadi potensi penghasilan di masa depan : 1. Jangan menganggap rumah tinggal sebagai investasi, sehingga Anda merasa harus menanamkan lebih banyak uang. Harga properti memang naik terus dari tahun ke tahun dipicu oleh permintaan yang tinggi terhadap kebutuhan rumah
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
49
Financial & Business Advisory
tinggal. Namun kecepatan kenaikan harga properti tidak sama, tergantung lokasinya. Pada wilayah yang terus berkembang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, pembangunan sarana jalan dan infrastruktur, umumnya akan mempercepat kenaikan harga properti. Jadi kenapa Anda berpikir bahwa memasang lampu kristal puluhan juta, pintu antik ukiran Jepara, seperangkat mebel Da Vinci, atau lantai marmer Italia, dapat meningkat nilai rumah Anda? Yang pasti semakin mewah rumah semakin boros pemiliknya. Bukan saja karena harganya mahal tetapi biaya perawatannya juga mahal. Pengeluaran-pengeluaran ini justru bisa menggerus keuntungan selisih jual beli dari kenaikan harga rumahnya. Itupun kalau Anda benar-benar berniat untuk menjualnya. Ingat, walaupun harganya naik dari tahun ke tahun namun kemungkinan besar Anda tidak akan menjual rumah tinggal tersebut. Apalagi jika rumah itu, rumah tinggal satu-satunya. 2. Mengambil kredit rumah adalah cara pintar untuk mewujudkan rumah idaman dengan menggunakan uang bank. Namun jangan meminjam terlalu besar agar cicilan bulannya tidak memberatkan. Patokannya total cicilan hutang Anda dan keluarga (termasuk cicilan KPR dan cicilan lain jika ada) maksimal 30% dari penghasilan, sehingga masih ada sisa 70% penghasilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup lainnya. 3. Rumah yang cantik memang menyenangkan untuk dipamerkan, namun tidak seorangpun akan membantu kalau Anda sampai kahabisan uang atau terjerat hutang karenanya. Tidak perlu terburu-buru melengkapi isi rumah sekaligus, sebab akan membutuhkan dana yang besar. Lakukan saja secara bertahap dan mulailah dari perlengkapan yang pokok dulu.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
50
Financial & Business Advisory
4. Siapkan dana emergency sebesar 3 s/d 6 kali pengeluaran keluarga perbulan, tujuannya untuk membiayai pengeluaran tak terduga, termasuk kerusakan pada rumah. Kondisi rumah secara alamiah akan menurun karena usia, mulai dari genteng bocor, pipa ledeng yang rusak, sampai dinding yang kusam dan retak. Untuk membiayai pengeluaran ini Anda bisa mengambilnya dari dana emergency tadi. 5. Kerusakan pada rumah dalam jumlah kecil mungkin masih bisa dibayar dengan dana sendiri. Namun renovasi besar-besaran (yang kadang diperlukan dalam jangka panjang), pasti membutuhkan biaya besar. Tidak perlu mengorbankan tabungan masa depan untuk hal ini. Jika diperlukan pada saat itu bisa mengajukan pinjaman renovasi rumah kepada bank. 6. Asuransikan rumah untuk mengantisipasi kerugian finansial akibat musibah dan bencana. Rumah tinggal beserta isinya bisa saja mengalami kerusakan bahkan ludes sama sekali akibat kebakaran, gempa bumi, banjir, angin topan, tsunami, tersambar petir sampai kejatuhan pesawat terbang atau karena tindakan kriminal. Dengan mengasuransikan rumah tinggal beserta isinya diharapkan bisa menutupi kerugian finansial akibat terjadinya berbagai musibah tersebut. 7. Rumah sebagai tempat usaha. Salah satu kendala paling besar dalam memulai bisnis sendiri adalah masalah permodalan. Terutama biaya sewa tempat usaha yang bisa sangat menguras kantong. Hal ini bisa disiasati dengan memanfaatkan lahan rumah sebagai tempat usaha. Tidak harus melakukan renovasi atau menambah ruangan baru, jika
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
51
Financial & Business Advisory
belum ada dananya. Manfaatkan saja ruangan yang ada, dan jalankan sistem tertib administrasi yang baik agar aktifitas usaha dan kegiatan rumah tangga harian dapat berjalan secara profesional. 8. Rumah sebagai sumber permodalan. Tidak perlu pusing mencari permodalan tambahan untuk usaha Anda yang sudah berjalan. Silahkan ajukan pinjaman usaha ke bank dengan menjaminkan rumah. Asalkan usaha beserta jaminannya yaitu rumah tinggal dianggap memenuhi kualifikasi pinjaman bank, maka Anda bisa mendapatkan permodalan untuk usaha.
Memiliki rumah tinggal memang membuat Anda terus menerus mengeluarkan uang. Namun dengan perencanaan keuangan yang tepat, pengeluaran seputar rumah bisa dikendalikan bahkan bisa menjadi sumber permodalan dan alternatif penghasilan tambahan.
Selamat mengoptimalkan rumah Anda.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
52
Financial & Business Advisory
TIPS 13 Memperlakukan Kartu Kredit Menjelang atau awal tahun 1990-an, kartu kredit, masih menjadi simbol status masyarakat kita mengingat persyaratan untuk memperolehnya relatif sulit sehingga hanya masyarakat “kelas tertentu” saja yang bisa memilikinya. Tapi kini, semakin banyak bank yang bersedia menerbitkannya dengan persyaratan yang relatif lebih ringan. Sebagai akibatnya, kartu yang juga sering disebut sebagai uang plastik ini semakin mendominasi isi dompet masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pekerja di perkotaan. Bahkan, bisa saja di dalam dompet seseorang terdapat lebih dari satu kartu terbitan dari bank yang berbeda. Mengapa kartu kredit menjadi demikian populer? Kartu kredit memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan juga memberikan keuntungan-keuntungan, antara lain:
Bentuk fisik kartu kredit yang tidak lebih besar dan tidak lebih tebal daripada kartu pengenal seperti KTP dan SIM, jelas sangat mudah untuk dibawa-bawa. Bandingkan dengan tebalnya uang yang harus anda bawa di dalam dompet, terutama bila anda harus melakukan transaksi dalam jumlah besar.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
53
Financial & Business Advisory
Kartu kredit juga di pandang lebih aman. Paling tidak, apabila anda kehilangan kartu kredit tersebut, anda masih dapat “menyelamatkan”nya dengan meminta kepada pihak bank penerbit untuk mem-blokir kartu anda sehingga anda tidak harus mengalami kerugian sebagaimana bila anda kehilangan uang tunai.
Bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit memberikan keleluasaan kepada anda dalam mengatur arus kas (cash flow) anda karena pembayaran terhadap pembelanjaan anda dapat dilakukan hingga +/- 14 hari kemudian.
Kartu kredit memberikan fasilitas kredit kepada penggunanya. Anda dapat melakukan transaksi dan kemudian “meminta” pihak bank penerbit untuk membayarkannya terlebih dahulu kepada pihak penjual sementara anda akan melunasinya kepada bank dengan cara mencicil. Dalam transaksi yang demikian tentu anda akan dikenai bunga sebagai kompensasi bagi pihak bank.
Belum lagi berbagai diskon dan hadiah yang ditawarkan oleh masing-masing bank dalam rangka mempertahankan nasabah serta berebut menarik nasabah baru. Beberapa Sifat Negatif Kartu Kredit Namun, apakah benar hanya kemudahan dan keuntungan yang “diberikan” oleh kartu kredit? Sayangnya tidak, karena beberapa alasan sebagai berikut:
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
54
Financial & Business Advisory
1)
Kemudahan pembayaran kartu kredit dan berbagai fasilitasnya mendorong konsumen menjadi lebih konsumtif;
2)
Kartu kredit menumbuhkan budaya berhutang;
3)
Bunga kartu kredit dapat menjadi “ular” yang membelit apabila tidak bisa melunasi tagihan.
Tips Terhindar dari lilitan bunga kartu kredit.
1)
Pastikan tujuan memiliki kartu kredit tidak lebih dari sekedar mempermudah anda dalam bertransaksi. Sebisa mungkin, pastikan seluruh tagihan anda bayar pada waktunya agar tidak dikenai bunga dan biaya keterlambatan.
2)
Pilih jenis kartu kredit yang sesuai dengan “kemampuan anda” membayar setiap bulannya. Ada pilihan kartu jenis silver, gold, ataupun platinum dengan plafon kredit yang berbeda-beda. Semakin tinggi plafon anda, semakin besar “godaan” untuk bertransaksi. Ingat, meninggalkan tagihan anda tidak terbayar seluruhnya hanya akan memperbesar hutang anda karena anda harus juga membayar bunga.
3)
Pilih kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank penerbit yang bonafid dan berpengalaman Dalam banyak kasus, bank hanya mengejar taget pemegang kartu baru sehingga banyak keuntungan, seperti bebas iuran tahunan, bunga ringan, banyak hadiah, hanya diberikan pada awalnya saja, dan tanpa anda sadari akan hilang dikemudian hari.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
55
Financial & Business Advisory
Anda harus memiliki pandangan bahwa pada dasarnya, kartu kredit bukanlah alat untuk mempermudah anda untuk berhutang, melainkan sebagai alat yang memudahkan dan memberikan keamanan dalam anda bertransaksi. Mudah-mudahan dengan landasan sikap dasar yang bijaksana seperti ini, anda benar-benar dapat “berkawan” dengan si uang pastik ini dan terhindar dari dampak buruk yang dapat ditimbulkannya.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
56
Financial & Business Advisory
TIPS 14 Mengatasi Hutang Di satu sisi, hutang bisa memberikan manfaat. Tapi di sini yang lain, hutang adalah bencana. Maka jangan heran jika banyak orang yang terjerumus ke dalam kubangan hutang. Akibatnya, banyak orang yang takut atau trauma terhadap hutang. Sedangkan orang yang masih berani berhutang, justru menikmati manfaatnya. Bagaimana bisa satu orang mendapat berkah dari hutang, sementara yang lain sebaliknya?
Pasti ada perbedaan besar dari kedua jenis orang tersebut dalam memandang dan mengelola hutang. Sejauh pengetahuan saya, mereka yang masih menikmati hutang adalah yang tahu persis bagaimana berurusan dengan uang. Benar mereka berhutang, tapi mereka juga punya tabungan yang memadai. Pembayaran hutang mereka lancar, jumlah tabungannya pun terus meningkat.
Kok bisa? Yakinlah, kita semua juga bisa begitu, hanya perlu mengubah beberapa pemahaman mengenai hutang yang kurang tepat, kemudian memahami cara-cara mengoptimalkannya. Langkah-langkah Pembebasan Hutang Berikut ini adalah lima langkah efektif yang bisa dilakukan agar terbebas dari jeratan hutang.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
57
Financial & Business Advisory
Langkah ke 1: Buatlah daftar catatan hutang. Kebanyakan orang tidak membuat daftar ini, alasannya karena malas dan merepotkan. Yang terjadi sebenarnya adalah, mereka mengabaikan kenyataan bahwa mereka benar-benar dalam kesulitan besar. Sesungguhnya memang tidak mudah mengakui bahwa kita melakukan kesalahan, lebih mudah menyalahkan hal lain atas ketidakberuntungan kita. Justru hal inilah yang bisa makin menjerumuskan ke dalam lubang hutang yang lebih dalam lagi. Bagaimana akan bisa melunasi hutang-hutang itu jika tidak tahu berapa dan kemana mau menyelesaikannya? Karena itu, jadilah pemberani dan mulailah mendaftar kepada siapa saja berhutang (nama perusahaan, contact person, nomor telpon, alamat), berapa jumlah hutangnya masing-masing, berapa sisa saldo hutang terakhir, berapa bunganya, berapa cicilan perbulannya, jangka waktunya, tanggal jatuh tempo dan berapa minimum pembayarannya. Setelah membuat daftar, baru kita tahu persis posisi keuangan saat ini dalam berhutang. Langkah ke 2: Tetapkan prioritas pelunasan hutang. Jika hanya berhutang kepada satu pihak saja, maka itulah prioritas pelunasan hutang kita. Masalahnya jika kewajiban harus dilaksanakan kepada beberapa pihak sekaligus, sementara Anda dana terbatas. Mana yang harus dibayar lebih dulu? Barangkali kreditur Anda (pihak yang memberikan pinjaman) mau berbaik hati memberikan penundaan pembayaran, sehingga bisa konsentrasi pada satu pelunasan hutang dan menunda yang lain. Sayangnya kebanyakan kreditor tidak begitu.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
58
Financial & Business Advisory
Akibatnya menunda-nunda malah membuat hutang kita makin menumpuk ditambah biaya keterlambatan, belum lagi terus menerus distaroni debt collector. Strateginya adalah percepatan penyelesaian hutang dengan bunga yang tertinggi terlebih dulu, sebab hutang inilah yang paling besar menggerus dana. Karena itu Anda bisa membayar cicilan hutang lainnya sebesar minimum payment atau jumlah cicilan seperti biasanya. Namun khusus untuk hutang dengan bunga tertinggi dilebihkan jumlah pembayarannya. Jika punya dana lebih, lakukan pelunasan seluruhnya pada hutang dengan bunga tertinggi, kemudian hutang yang lain dicicil. Dengan cara ini Anda akan dapat menghemat pembayaran bunga.
Langkah ke 3: Stop penggunaan kartu kredit dan hindari gali lubang tutup lubang. Jika memiliki beberapa kartu kredit yang terpakai sebaiknya Anda tutup kartunya. Simpan saja satu untuk berjaga-jaga. Sampai hutang Anda lunas, cegah semua pemakaian kartu kredit dan penambahan hutang jenis lainnya. Hindari gali lubang tutup lubang, dengan cara mengambil tunai dari satu kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kredit lainnya. Berhati-hatilah juga dengan fasilitas transfer balance atau pemindahan saldo hutang kartu kredit yang satu ke kartu kredit lainnya. Jika digunakan secara bijaksana, pemindahan saldo ini sangat membantu. Ingat, kartu kreditnya jangan digunakan untuk keperluan konsumtif. Langkah ke 4. Buatlah catatan pembayaran cicilan dan simpan buktinya. Pelaksanaan rencana bebas hutang perlu dimonitoring agar bisa dibuktikan bahwa segala sesuatu sudah pada tempatnya. Karena itu melakukan pencatatan pembayaran dan
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
59
Financial & Business Advisory
menyimpan slip pembayaran akan memudahkan untuk melakukan pengawasan. Dengan demikian posisi saldo hutang yang menjadi tolak ukur kemajuan rencana pelunasan hutang dapat dipantau kemajuannya dari waktu ke waktu Langkah ke 5: Kendalikan pengeluaran. Sekaranglah saatnya memerbaiki kebiasaan dan cara menggunakan uang tanpa rencana. Buatlah anggaran arus kas agar tahu darimana dan berapa uang yang masuk serta berapa dan kemana saja uang keluar. Dengan membuat anggaran, maka Anda akan mempunyai panduan menggunakan uang dan membatasi pengeluaran. Biasakan membayar tunai semua pembelanjaan baik dengan uang tunai atau kartu debet, dan hindari menggesek kartu kredit. Awas, Sindrom Yo Yo ! Sebenarnya problema hutang tidak sulit diatasi begitu Anda memutuskan untuk menghadapinya. Namun bagi segolongan orang tertentu, problem hutang lebih dikarenakan oleh faktor psikologis. Analoginya seperti orang minum asam mefenamat untuk menghilangkan sementara rasa nyeri dan ngilunya sakit gigi . Nah, saat emosi atau perasaan kita terluka, kita juga butuh obat penghilang rasa sakit tersebut untuk membuat perasaan bahagia kembali. Obat emosi ini berbeda untuk setiap orang. Ada yang obatnya ibadah, olah raga, atau berkebun. Sementara yang lain lebih memilih belanja gila-gilaan, ngemil, merokok, minum-minuman keras sampai narkoba. Sayangnya obat penghilang rasa sakit hanya meredakan gejala saja, tetapi tidak mengobati penyakit yang sebenarnya. Makanya jika tidak diobati sampai ke akarnya akan terjadi sindrom Yo Yo.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
60
Financial & Business Advisory
Lihat saja polah tingkah mainan Yo Yo yang naik turun, tidak konsisten. Di beri obat hari ini, besoknya kambuh lagi. Begitulah jeratan hutang yang sebenarnya merupakan akibat dari sindrom Yo Yo. Saldo hutang yang menumpuk terjadi akibat dari akumulasi penggunaan uang yang buruk.
Di lain pihak, tidak semua orang merasa dalam situasi seperti itu. Mereka benar-benar yakin bahwa masalah hutangnya terjadi karena keadaan memaksa. Misalnya harus membayar biaya rumah sakit atau terkena pemutusan hubungan kerja. Ini namanya situasi darurat yang tak terduga, yang mengakibatkan seseorang terluka secara finansial. Penyebab hutang semacam itu bukanlah kebiasaan penggunaan uang yang buruk. Untuk menghadapi situasi darurat seharusnya melakukan tindakan antisipasi misalnya dengan membentuk dana cadangan atau berasuransi. Dengan demikian jika terjadi risiko-risiko tidak perlu membuat Anda kesulitan membayar hutang, atau malah terpaksa mengambil hutang lebih banyak. Mengapa? Bukan Berapa. Mengurangi hutang memang tidak mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin. Hal ini sama saja dengan berdiet mengurangi kelebihan berat badan. Kebanyakan orang menyangka ini adalah masalah kedisplinan, padahal ini semata-mata karena kurangnya alasan. Jadi bukan berapa kelebihan berat badan yang mesti saya kurangi, tetapi mengapa harus mengurangi kelebihan berat badan. Karena itu mengetahui berapa jumlah hutang yang mesti dikurangi saja tidak cukup. Lebih dari itu, temukanlah jawaban mengapa harus mengurangi hutang tersebut.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
61
Financial & Business Advisory
Penderitaan akibat jeratan hutang mulai dari gangguan kesehatan sampai buruknya hubungan dengan keluarga dan menurunnya performance kerja, sudah sangat membuat frustrasi. Jadi hanya terfokus pada angka pengurangan hutang malah menimbulkan ketakutan, stress, bosan dan jemu. Akibatnya Anda justru tidak mau menghadapinya, atau mau menghadapinya tetapi tidak bertahan lama. Atau, ketika permasalahan selesai – Anda kembali lagi kepada kebiasaan lama, persis seperti sindrom Yo Yo.
Coba bayangkan dalam benak Anda suatu jumlah hutang yang rasanya tidak akan pernah bisa lunasi. Bagaimana perasaan Anda? Takut. Itu pasti. Sekarang bayangkan dengan angka yang sama sebagai kebebasan finansial Anda. Bagaimana perasaan Anda? Semangat kan? Silahkan pilih sendiri, menjalankan rencana bebas hutang dengan rasa takut atau justru semangat. Negosiasi Dengan Bank atau Debt Collector. Jika setelah beberapa lama main petak umpet dan kreditur putus asa sampai kapok menagih hutang macet Anda, jangan keburu senang dulu. Mereka sama sekali tidak lupa kok. Bisa jadi mereka bahkan tengah menjual hutang Anda kepada pihak lain, contohnya kepada para debt collector. Sesungguhnya baik para kreditur maupun debt collector adalah manusia juga. Mereka akan sangat senang menerima kabar dari Anda. Sebuah telpon berikut rencana pembayaran, akan jauh lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Begini sikap yang baik kepada mereka:
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
62
Financial & Business Advisory
Jangan sembunyi atau melarikan diri, bersikaplah pro aktif.
Berbesar hatilah dengan meminta maaf atas keterlambatan pembayaran yang terjadi. Dengan niat baik maka kreditur akan lebih ingin membantu.
Anda berniat melunasi semuanya secara bertahap, namun memerlukan keringanan pembayaran.
Jelaskan kelima langkah diatas sebagai rencana pembayaran dan tiap kreditor akan mendapatkan jatah pembayaran. Adil kan?
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
63
Financial & Business Advisory
TIPS 15 Mengajukan Kredit ke Bank Masih ingatkah Anda saat pertama kali melamar kerja? Agar bisa diterima di perusahaan yang diinginkan, kita pasti membuat CV (Curriculum Vitae) sebagus mungkin. Nah... melamar pekerjaan mirip dengan saat kita mau mengajukan kredit ke Bank. Bedanya kalau pada lamaran pekerjaan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mendapatkan nilai tinggi, sedangkan dalam mengajukan kredit maka nilai raport keuangan yang diperhatikan. Riwayat keuangan akan memberikan gambaran kepada bank, apakah akan mengabulkan permintaan kredit atau tidak. A. Persyaratan Kredit Bank Persyaratan mengajukan pinjaman di Bank tidaklah serumit yang diperkirakan, bahkan cukup mudah. Tapi tentu saja lebih banyak data yang harus dilengkapi. Wajar saja bukan? Jangankan bank, Anda pun tentunya akan berhati-hati dan tidak mau meminjamkan uang begitu saja kepada sembarang orang. Untuk itu, kita harus memberikan sejumlah data ke bank, antara lain:
1. Data penghasilan seperti gaji sebagai karyawan, profesional atau penghasilan usaha sebagai wiraswasta. 2. Data pribadi seperti: identitas diri ( KTP, SIM, atau Paspor), akte nikah dan kartu keluarga (bagi yang sudah menikah).
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
64
Financial & Business Advisory
3. Data riwayat penghasilan/keuangan seperti buku tabungan atau rekening giro di bank manapun antara 3 s/d 6 bulan terakhir. 4. Untuk karyawan ditambah dengan data slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan. 5. Untuk wiraswasta ditambah dengan data legalitas usahanya seperti SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), NPWP (nomor pokok wajib pajak) pribadi dan perusahaan, dan akte pendirian perusahaan. 6. Untuk profesional seperti dokter, ditambah dengan Surat Izin Praktek 7. Jaminan. Saat mengajukan kredit, biasanya kita diminta untuk menjaminkan salah satu harta yang dimiliki kepada bank. Bank akan menyita barang itu, jika kita tidak mampu melunasi kredit.
Tapi beberapa bank, sudah menjalankan kredit tanpa
jaminan/agunan. B. Tipss Agar Permohonan Kredit Disetujui Ketika Anda sudah memutuskan untuk mengajukan kredit ke bank, maka saatnyalah untuk memerbaiki penampilan. Mulai dari penampilan rekening di bank sampai dengan kelengkapan data-data pendukung lainnya. Semua harus dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan agar bank mengucurkan kredit: 1. Periksa Kembali Kelancaran Hutang-hutang Anda Saat Ini Apabila Anda memiliki sejarah kredit macet di suatu bank di masa lalu maka pastikan bahwa masalahnya telah selesai.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
65
Financial & Business Advisory
2. Mengaktifkan rekening tabungan dan giro Anda. Kalau biasanya Anda malas menyetorkan penghasilan usaha atau gaji ke bank, maka mulai sekarang rajin-rajinlah menyetor ke bank. Karena transaksi debet atau kredit di rekening Anda merupakan dasar dan bukti kuat bagi bank dalam memverifikasi dan menganalisa kondisi keuangan Anda yang sebenarnya. 3. Menghentikan penambahan hutang Anda Jika jumlah cicilan hutang sebelumnya besarnya lebih dari 30% pengasilan, maka sebelum mengajukan hutang baru ke bank sebaiknya lunasi dahulu hutang tersebut. Jika, Anda belum mempunyai hutang apapun atau jika cicilan hutang saat ini besarnya kurang dari 30 % dari penghasilan Anda, maka dalam rangka mengajukan hutang baru ke suatu bank, sebaiknya tidak menambah jumlah hutang Anda pada pihak lainnya. 4. Mempersiapkan data-data pendukung lainnya. Siapkan juga data-data penghasilan suami atau isteri, dan fotocopy dokumen dari jaminan yang akan diajukan seperti sertifikat tanah, IMB, SPPT PBB tahun terakhir, BPKB mobil, dll.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
66
Financial & Business Advisory
TIPS 16 Mengukur Tingkat Kemampuan Membayar Cicilan Hutang Mengukur Tingkat Cicilan hutang Hutang bukanlah sesuatu yang menakutkan, asalkan kita sanggup mengelolanya. Jika demikian, maka fasilitas hutang justru akan sangat membantu kita. Misal untuk membeli rumah atau mobil dengan cara mencicil. Tapi ada juga hutang yang sama sekali harus dihindari, yaitu hutang yang membuat anda makin konsumtif. Apapun motivasinya jika sudah mempunyai hutang, maka anda harus mengembalikan berikut bunganya. Karena itu penting sekali mengetahui berapa besar kemampuan kita dalam membayar cicilan hutang. Sehingga memberi panduan mengenai tingkat keamanan yang wajar dalam memiliki hutang.
Jangan sampai cicilan hutang kelewat besar sehingga menyulitkan Anda membayar pengeluaran lainnya. Sebuah keluarga diharapkan bisa menjaga cicilan hutangnya hanya sebesar maksimal 30% saja dari penghasilannya pada periode yang sama. Untuk mengukur kemampuan membayar cicilan hutang bisa dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
67
Financial & Business Advisory
Tingkat Cicilan Hutang
Jumlah Cicilan Hutang Perbulan =
Jumlah Penghasilan Per bulan
Contoh perhitungan: Jika total cicilan hutang per bulan sebuah keluarga (cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan kartu kredit dll) besarnya Rp 6 juta, dan penghasilan keluarga tersebut Rp 10 juta, maka kemampuan keluarga tersebut dalam membayar cicilan hutang yang jatuh tempo adalah sebagai berikut :
Tingkat Cicilan Hutang
6.000.000 = 10.000.000 =
0,6
Artinya 0,6 atau 60% dari penghasilan keluarga tersebut sudah dialokasikan untuk membayar cicilan hutang, sehingga tersisa 40% saja untuk membayar kebutuhan hidup lainnya. Jumlah cicilan hutang tersebut jauh lebih besar daripada yang disarankan yaitu sebesar 30% saja. Akibatnya bisa timbul kesulitan untuk membayar kebutuhan hidup lainnya. Dalam kondisi
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
68
Financial & Business Advisory
seperti ini, sangat disarankan untuk melakukan pelunasan sejumlah tertentu dari total saldo hutang agar beban cicilan hutang menjadi lebih ringan sehingga tingkat cicilan hutang mendekati tingkat yang lebih aman.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
69
Financial & Business Advisory
TIPS 17 Menyiapkan Dana Pensiun Saya yakin, Anda sering bercermin setiap hari. Tapi pernahkah Anda memerhatikan lebih detil siapa yang Anda lihat di cermin? Mungkin seraut wajah di cermin itu menampilkan seorang profesional muda yang energik dan sedikit ambisius. Rambut lebat hitam, kulit kencang dan tidak ada masalah dengan kolesterol. Coba bayangkan 10, 20 atau 30 tahun kemudian akan berubah. Rambut hitam itu berubah putih keperakan penuh dengan uban, plus mungkin perut yang makin buncit, atau kerutan yang kian banyak di wajah.
Sadar atau tidak sadar, yang pasti kita yang muda akan mengalami tua. Dalam soal usia kita memang tidak punya pilihan selain bertambah tua tiap tahun dan makin lama kian dekat menuju pensiun. Pertanyaannya mau menghabiskan pensiun seperti apa? Semua berada di tangan Anda saat ini. Mau Miskin atau Kaya? Saat masih muda dan giat bekerja, masa pensiun adalah sesuatu yang sangat sangat jauh. Jarang sekali kita memikirkannya bukan? Mungkin yang sebenarnya terjadi adalah kita tidak sempat dan tidak mau memikirkannya, atau malah tidak berani memikirkannya. Dengan kesibukan pekerjaan yang menyita pikiran, tenaga dan waktu, nyaris tak ada yang tersisa untuk merencanakan pensiun.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
70
Financial & Business Advisory
Di lain pihak surat-surat tagihan yang menumpuk, urusan tetek bengek seperti mobil masuk bengkel, iuran arisan keluarga, rengekan si kecil yang minta dibelikan handphone, membuat kepala makin pusing. Jangankan merencanakan masa depan, sekarang saja sudah pas-pasan.
Sama seperti banyak hal lainnya dalam hidup ini, jalan terbaik untuk memastikan Anda dan keluarga dapat menikmati masa depan yang cerah adalah dengan merencanakannya. Dan jika menyangkut masa pensiun, jangan tunda lagi. Rencanakan sekarang juga! Langkah ke 1: Menetapkan gaya hidup di masa pensiun yang realistis. Kebanyakan orang sangat yakin bahwa gaya hidup saat pensiun pasti jauh lebih sederhana dibandingkan saat ini. Benarkah demikian? Pengeluaran mungkin akan berkurang saat pensiun, karena misalnya kita tidak lagi mengeluarkan uang transport ke kantor, cicilan rumah sudah lunas dan anak-anak sudah lulus sekolah. Hanya saja, walaupun beberapa pengeluaran hilang atau berkurang, namun akan segera digantikan oleh pengeluaran baru misalnya karena waktu luang makin banyak maka biaya rekreasi meningkat. Belum lagi biaya perawatan kesehatan.
Khusus yang disebut terakhir, kemungkinan besar kita akan mengunjungi dokter lebih sering daripada datang ke arisan keluarga. Bahkan lebih dari sekedar bermunculan pengeluaran baru, pengeluaran lama juga meningkat karena efek inflasi.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
71
Financial & Business Advisory
Kesimpulannya, walaupun penghasilan kita terhenti karena pensiun namun kebutuhan hidup terus berjalan. Masalahnya ada perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, tergantung dari gaya hidup seperti apa yang akan kita pilih setelah pensiun. Gaya hidup sederhana akan membuat pengeluaran kecil, sedangkan gaya hidup konsumtif akan membuat pengeluaran makin besar. Pastikan kita sudah memilih gaya pensiun seperti apa sejak sekarang! Langkah ke 2: Memerkirakan besarnya kebutuhan biaya hidup di masa pensiun So, how much is too much or too little? Umumnya orang menyetujui bahwa, kita membutuhkan 75% sampai 85% penghasilan saat ini agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup pensiun. Jumlah kurang dari itu akan menyulitkan seseorang melakukan penyesuaian terhadap pengeluarannya, sementara target kebutuhan pensiun lebih dari itu juga akan memerlukan alokasi dana ekstra untuk mempersiapkannya.
Kabar baiknya, jika mempunyai waktu panjang menjelang pensiun berarti kita mempunyai kesempatan untuk bisa mencapai target dana pensiun lebih besar. Uang yang semakin lama kita tabung atau kita endapkan, akan menghasilkan jumlah yang lebih besar. Sehingga alokasi dana pensiun lebih banyak.
Untuk menetapkan pengeluaran biaya hidup masa pensiun paling tidak ada 3 asumsi yang bisa kita gunakan berdasarkan persentase dari pengeluaran saat ini yaitu:
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
72
Financial & Business Advisory
75% sampai 85%
90%sampai 100%
• Berharap memiliki gaya hidup yang biasa dan • Merencanakan gaya hidup yang sama tidak akan mengeluarkan biaya yang besar. • Tidak mempunyai tabungan yang cukup. • Untuk memasuki masa hari tua kurang dari 20
seperti saat ini. • Memiliki waktu yang cukup panjang untuk menabung sebelum masa tua.
tahun lagi.
120% sampai 125% • Mempunyai tujuan hidup mewah. • Memiliki aset yang cukup besar, waktu dan sumber dana yang besar.
Langkah ke 3: Memerkirakan besarnya sumber dana pensiun kelak Andai kita sudah memilih salah satu dari asumsi kebutuhan hidup pensiun seperti tabel di atas, langkah selanjutnya adalah menghitung berapa persiapan dana pensiun yang sudah dilakukan. Jika kita mengikuti program pensiun dari perusahaan atau biasa dikenal dengan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), perlu ditanyakan mengenai: (a) Bagaimana dana pensiun tersebut akan kita terima (sekaligus atau dicicil?) dan berapa jumlahnya? (b) Berapa kontribusi iuran pensiun yang menjadi bagian kita, dan apakah bisa ditingkatkan porsinya?
Kalau kita sudah mengetahui jawaban (a), berarti tinggal melihat apakah jumlah tersebut setara dengan besarnya kebutuhan hidup pensiun pada langkah ke 2. Jika tidak, bisa menambah kekurangannya, misalnya dengan menambah porsi iuran pensiun dari gaji. Jika (b) bisa, berarti potongan gaji untuk kontribusi pensiun akan lebih besar lagi. Jika (b) tidak bisa ditingkatkan, maka kita bisa menambahkan sendiri dengan membeli program pensiun lain atau investasi jenis yang lainnya.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
73
Financial & Business Advisory
Gambar berikut ini adalah beberapa alternatif sumber penghasilan pensiun yang bisa dipilih,
Polis Asuransi Jiwa Penghasil an sewa property
Bisnis
Sumber Dana Pensiun Gaji (bekerja)
Jamsostek DPPK DPLK Tabungan Deposito Reksa Dana
Langkah ke 4: Mendanai kekurangannya Surprise! Rekening Dana Pensiun Pemberi Kerja tidak cukup membiayai pensiun. Tapi tidak perlu panik, mari kita cari cara untuk mendanai kekurangannya.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
74
Financial & Business Advisory
Besar kecilnya kekurangan akan tergantung dari 3 hal, yaitu: Jangka waktu menuju masa pensiun semakin panjang maka semakin ringan setoran investasinya. Semakin tinggi asumsi tingkat investasi yang diharapkan semakin ringan setoran investasinya. Hati-hati tingkat investasi makin tinggi, maka demikian juga risikonya. Cara berinvestasi, secara rutin bulanan atau sekaligus di depan. Setoran rutin bulanan tentunya lebih ringan daripada harus menyediakan sekaligus sejumlah besar dana saat ini. Namun jika dijumlahkan setoran rutin bulanan bisa jadi lebih besar daripada berinvestasi sekaligus. Belum lagi masalah kepraktisannya, setoran bulanan memang lebih merepotkan dibandingkan sekali setor saja. Inflasi Yang Menggerogoti! Kesalahan umum yang paling sering dilakukan saat memersiapkan pensiun adalah tidak memasukkan asumsi inflasi ke dalam perhitungannya. Bayangkan jika penghasilan pensiun yang diterima selalu sama jumlahnya, padahal harga barang dan jasa selalu naik tiap tahun. Akibatnya makin tua kita bisa makin miskin.
Perhatikan baik-baik, pada langkah ke-2 saat menentukan besarnya kebutuhan biaya hidup pensiun. Apapun asumsi yang digunakan, pastikan nilainya disetarakan dengan inflasi. Illustrasinya begini, Anda mempunyai waktu 10 tahun menjelang usia pensiun dan gaji saat ini adalah Rp 5 juta atau Rp 60 juta per tahun. Kemudian Anda menentukan bahwa asumsi kebutuhan pensiun adalah 75% dari gaji saat ini, berarti Rp 3,75 juta atau Rp 45 juta pertahun.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
75
Financial & Business Advisory
Saat pensiun nanti Anda membutuhkan dana yang setara dengan Rp 45 juta tersebut pertahun. Jadi berapa nilai yang setara dengan Rp 45 juta 10 tahun lagi jika asumsi inflasi 10% pertahun. Ternyata nilainya setara dengan Rp 116.718.411,-. Itu baru tahun pertama pensiun, jika diteruskan ke tahun ke-2, 3 dan seterusnya Anda bisa bayangkan sendiri betapa besarnya jumlah dana pensiun yang harus disiapkan.
Intinya, pada masa pensiun nanti anda membutuhkan penghasilan yang sejalan dengan inflasi. Karena itu mengandalkan program pensiun saja bisa jadi tidak cukup. Cara terbaik adalah dikombinasikan dengan rencana investasi lain yang hasilnya lebih tinggi daripada inflasi.
8 Anggapan Keliru Tentang Pensiun
Walaupun kesadaran orang dalam mempersiapkan pensiun semakin meningkat, namun saya masih ragu bahwa kita menyadari tujuan pensiun adalah untuk kebebasan finansial di masa tua. Kenapa saya berpendapat seperti itu? Karena kebanyakan orang saat ini mengikuti program pensiun ala kadarnya saja, sekedar mengumpulkan uang daripada tidak ada sama sekali. Keterbatasan pengetahuan tentang program pensiun membuat banyak orang punya anggapan keliru tentang program mulia ini.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
76
Financial & Business Advisory
Jika selama ini pandangan Anda tentang program pensiun sama dengan anggapan-angapan umum ini, bangunlah, Anda dalam masalah besar! Mengandalkan anggapan ini sebagai patokan dalam perencanan pensiun Anda bisa jadi kesalahan besar.
Berikut ini adalah 8 anggapan paling berbahaya yang harus Anda waspadai dalam membuat perencanaan pensiun: 1. Program Pensiun Jaminan Sosial Tenaga kerja (Jamsostek) akan menyediakan penghasilan rutin yang bisa menggantikan penghasilan saya sebelumnya. Program pensiun dari Jamsostek tidak pernah dirancang untuk menggantikan penghasilan Anda yang terhenti karena pensiun. Iuran pensiun jamsostek yang dipotong dari gaji Anda adalah berupa prosentase dari penghasilan. Jika penghasilan Anda naik atau turun maka berubah pula jumlah dana pensiun yang akan Anda dapat. Ketidakpastian berapa jumlah dana pensiun yang akan diterima nanti mengakibatkan sulitnya memerkirakan apakah dana pensiun nanti cukup atau tidak. 2. Dengan Program pensiun dari perusahaan tempat saya bekerja, saya bisa tetap mempertahankan gaya hidup yang saya inginkan setelah pensiun nanti.
Belum tentu. Memang program pensiun Dana Pensiun Pemberi Kerja bisa menggantikan sejumlah tertentu dari setoran pensiun yang Anda lakukan, jika Anda bekerja di perusahan tersebut dalam jangka waktu yang panjang misalnya 20 tahun atau 30 tahun. Namun, jika Anda berhenti sebelumnya waktunya, jumlah pembayaran dana pensiunnya bisa turun
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
77
Financial & Business Advisory
secara drastis. Masalahnya, era ketika orang bekerja lama dan setia di suatu perusahaan sudah tinggal sejarah masa lalu. Jaman sekarang, orang mungkin akan berpindah-pindah pekerjaan beberapa kali dalam karirnya, dan langkah ini membawa akibat yang signifikan terhadap program pensiun yang diikutinya. Selain itu, program pensiun dari pemberi kerja saat ini juga cenderung menitikberatkan pada kontribusi daripada manfaat . Program pensiun pemberi kerja mensyaratkan untuk memotong sejumlah tertentu dari gaji Anda selama masa kerja. Iuran pensiun ini kemudian diinvestasikan ke berbagai produk investasi oleh manager investasi yang berwenang. Sayangnya program pensiun pemberi kerja biasanya tidak memberitahukan kemana uang tersebut diinvestasikan. Kita tidak mengetahui kontribusi setoran pensiun diinvestasikan kemana dan berapa hasil investasinya. Jika kebijakan investasinya terlalu konservatif, penghasilan pensiun juga rendah. Sebaliknya jika kebijakan investasinya agresif, risikonya kita yang menanggung. Kemudian ketika pensiun, Anda mendapat penghasilan sejumlah tertentu juga secara rutin bulanan. Jadi baik jumlah kontribusi potongan gaji yang harus disetorkan ke dana pensiun berikut penghasilan pensiun yang akan Anda dapatkan umumnya tetap jumlahnya. Masalahnya walaupun besarnya penghasilan pensiun yang akan diterima nanti sudah Anda ketahui besarnya, tidak menjamin bisa mencukupi biaya hidup Anda nanti. Sebab jumlah penghasilan pensiun nanti umumnya tetap, padahal kebutuhan hidup naik karena inflasi, 3. Biaya hidup saya setelah pensiun pasti jauh berkurang, jadi penghasilan pensiun saya nanti tidak perlu sebesar penghasilan saya sekarang.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
78
Financial & Business Advisory
Kalau Anda berani, tanyakan saja kepada orang yang sudah pensiun. Benarkah kebutuhan hidup mereka setelah pensiun jauh lebih kecil daripada sebelum pensiun. Walaupun beberapa pengeluaran ditiadakan seperti transport ke kantor, juga busana, aksesoris serta perlengkapan kerja lainnya. Namun Anda menggantikannya dengan pengeluaran lain seperti kegiatan rekreasi, belanja makanan dan kesehatan. Lebih dari sekedar bermunculan pengeluaran baru, pengeluaran lama juga meningkat karena efek inflasi. Misalnya biaya perawatan rumah tidak akan berhenti, bahkan akan terus bertambah besar sesuai dengan kenaikan harga. Secara rata-rata penghasilan pensiun bulanan seseorang sebaiknya tidak lebih rendah dari jumlah sebesar 70% sampai dengan 80% dari penghasilan Anda saat ini. 4. Hidup saya setelah pensiun tidak akan lama, paling panjang sekitar 10 sampai 15 tahun. Jadi dana pensiun saya pasti lebih dari cukup. Mungkin benar juga bahwa Anda akan hidup 10 sampai 15 tahun setelah pensiun, tapi mungkin juga Anda akan hidup jauh lebih lama dari yang diperkirakan. Siapa yang tahu? Harapan hidup orang rata-rata saat ini sekitar usia 80 sampai 90 tahun. Jadi jika Anda pensiun usia 55, maka pastikanlah bahwa dana pensiun Anda bisa terus mencukupi biaya hidup pensiun sampai 30 tahun atau 40 tahun lamanya. 5. Jika dana pensiun saya diberikan sekaligus, saya berencana untuk hidup dari bunga investasinya dan tidak akan menyentuh nilai pokoknya. Inginnya sih kalau dana pensiun itu didepositokan, kita bisa hidup dari bunga depositonya saja. Tapi jika bunga deposito 7% kemudian inflasi 10%, kemungkinan bunga deposito tidak cukup mengejar kenaikan harga. Alhasil untuk menutup
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
79
Financial & Business Advisory
kekurangan ini sedikit demi sedikit mulai diambil pokok depositonya. Lama kelamaan deposito akan habis, jadi rencana Anda untuk hidup dari bunga deposito saja tidak mungkin, kecuali Anda mempunyai jumlah dana yang sangat besar. 6. Jika uang pensiun tidak cukup, saya selalu bisa menjual rumah tinggal saya. Betul sekali, tetapi ini adalah langkah terakhir yang sebaiknya bahkan tidak dilakukan, kecuali jika Anda berencana untuk hidup di rumah yang lebih kecil atau hidup lebih sederhana. 7. Saya kan tidak perlu menabung lagi setelah pensiun? Ini benar-benar anggapan yang salah. Bahkan setelah pensiunpun , sisihkanlah dari penghasilan pensiun Anda untuk tabungan. Berusahalah agar pengeluaran selalu lebih kecil daripada penghasilan pensiun, agar bisa menabung. Mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan walaupun sudah tidak bekerja sebagai karyawan. Misalnya dengan berbisnis atau menjadi pekerja mandiri. Penghasilan tambahan tersebut, walaupun pada awalnya lebih kecil daripada penghasilan pensiun, namun bisa mengalami kenaikan sesuai dengan berkembangnya usaha. 8. Pensiun adalah urusan nanti, bukan sekarang. Saya harap juga begitu, tapi tidak mungkin kita bisa menyiapkan dana pensiun yang cukup jika kita hanya punya sedikit waktu lagi. Kebiasaan menunda-nunda seperti ini membuat uang Anda terlambat berkembang. Semakin lama jangka waktu kita mempersiapkan pensiun maka semakin besar dana pesiun bisa berkembang. Contohnya jika seseorang
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
80
Financial & Business Advisory
menabung sejumlah Rp 100.000,- perbulan ke dalam tabungan dengan bunga 4% dari usia 30 tahun, maka pada usia 55 tahun dia akan mendapatkan sejumlah dana pensiun sebesar +Rp 102 juta. Dengan cara yang sama, namun tabungannya dimulai saat usia 35 th, maka jumlah yang didapat sebesar +Rp 73 juta. Jauh lebih kecil bukan? Jadi kenapa menundanunda?
Hidup berkecukupan atau hidup kekurangan di hari tua: Pilihannya ada di tangan Anda. Sudahkah Anda menyisihkan sejumlah uang yang cukup untuk persiapan hari tua Anda? Atau Anda bahkan belum berpikir tentang pensiun sama sekali? Yakinkah Anda bahwa program pensiun yang Anda ikuti sudah cukup?
Walaupun kelihatannya masih lama sekali masa pensiun itu tiba, sadarilah bahwa kita menghabiskan sepertiga dari waktu kita hidup dalam pensiunan. Menabung sejumlah uang yang cukup untuk tetap bisa mempertahankan standar hidup kita setelah pensiun nanti membutuhkan sejumlah uang yang sangat besar. Tetapi usaha tersebut tidak akan terlalu sulit jika bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan mempersiapkan rencana pensiun Anda dengan benar.
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
81
Financial & Business Advisory
Bagian 1 Selesai... Nantikan kelanjutan dari e-book ini : - Bagian Kedua Tips Perlindungan Keuangan Keluarga. - Bagian Ketiga Tips Sukses Berinvestasi. Salam Sukses Finansial! Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email.
[email protected], Youtube. Kemandirian Finansial, Mitra Rencana Edukasi
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
82
Financial & Business Advisory
PT. Mitra Rencana Edukasi merilis kembali permainan edukasi “SMART MONEY GAME” cetakan Elex Media Komputindo tahun 2015 yang dilengkapi DVD tutorial. Cek demo video tutorialnya disini
Untuk pemesanan SMART MONEY GAME hubungi 021-3856722 atau bisa melalui twitter kami @MREIndonesia
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
83
Financial & Business Advisory
Jika anda ingin berkonsultasi mengenai masalah keuangan dan perencanaan keuangan, kami menyediakan voucher konsultasi keuangan pribadi. Untuk mendapatkan brosurnya klik disini
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
84
Financial & Business Advisory
Jika anda ingin berkonsultasi mengenai masalah keuangan secara komprehensif, kami juga menyediakan paket konsultasi keuangan pribadi secara komprehensif selama 1 tahun. Untuk mendapatkan brosurnya klik disini
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
85
Financial & Business Advisory
Mitra Rencana Edukasi telah berpengalaman dalam memberikan jasa konsultasi dan pelatihan perencanaan keuangan dan investasi pribadi dan keluarga secara profesional kepada para karyawan di perusahaan, mulai dari level staff, management, eksekutif sampai CEO beberapa perusahaan di Indonesia. Untuk mendapatkan proposal pelatihan perencanaan karyawan di perusahaan anda klik disini
35 Tips Menjdi Keluarga Sejahtera Bahagia
86