1
Bagian Pertama
Pendahuluan
L
aporan tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 ini memberikan
gambaran
umum
tentang
pelaksanaan
sistem
manajemen peradilan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi terhadap program-program kerja yang ditetapkan, baik yang terkait dengan manajemen pengadilan, administrasi perkara dan umum, serta pengawasan dan pelayanan publik di Pengadilan Agama Muara Tebo. Laporan tahunan ini akan dijadikan tolok ukur dalam penyelesaian tugas yang akan dituangkan dalam program kerja tahunan, termasuk untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam rangka mencari upaya alternatif untuk mengatasinya, terutama untuk mendukung “Reformasi Birokrasi” yang telah dicanangkan pemerintah guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan. A. Kebijakan Umum peradilan Kebijakan “Satu Atap” yang diterapkan membawa
sejak banyak
tahun
2004
perubahan
dilingkungan peradilan di Indonesia. Mahkamah
Agung
(MA)
sebagai
puncak dari kekuasaan kehakiman mempunyai posisi dan peran strategis di bidang kekuasaan kehakiman karena tidak hanya membawahi 4 (empat) lingkungan peradilan tetapi juga manajemen di bidang administratif, personil dan finansial serta sarana dan prasarana.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
2
Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen mengemukakan bahwa1 “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi”. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 21 ayat (2) UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasan Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan kekhususan. lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang 1
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 24 ayat (2)
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
3
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Pengadilan Agama, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkaraperkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah2. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan dan teknis yustisial bagi perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara. 2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya. 3. Memberikan
pelayanan
administrasi umum
kepada semua unsur
dilingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan). 4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo yang telah diubah Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama. 5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 6. Waarmerking akta keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya.
2
Pasal 49 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
4
7. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah sesuai dengan pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah diperbaharuai yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. 8. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, menetapkan hisab rukyat untuk hilal dalam penentuan awal pada tahun hijriyah apabila diminta. Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan Agama kewenangannya bertambah, baik dalam pengelolaan manajemen peradilan, administrasi peradilan maupun bidang teknis yustisial. B.
Visi dan Misi Untuk mendukung perencanaan jangka panjang Mahkamah Agung RI yang
terwujud dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan Indonesia 2010 – 2035, maka Pengadilan Agama Muara Tebo merumuskan visi dan misinya sebagai jalan guna lebih mempertajam arah dan langkah dalam mencapai cita-cita pembaruan badan peradilan secara utuh. VISI “Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung” MISI 1. Memaksimalkan peran, kedudukan dan kewenangan Pengadilan Agama Muara Tebo agar lebih mampu dalam memberikan pelayanan hukum yang prima terhadap masyarakat pencari keadilan. 2. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, dan proporsional. 3. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan professional. 4. Meningkatkan kualitas, efesiensi, efektifitas kinerja dan budaya kerja di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo. 5. Mewujudkan aparatur Peradilan Agama Muara Tebo yang profesional, bersih, berwibawa dan berakhlakul karimah. 6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang hukum dan keadilan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
5
C. Rencana Strategis Perencanaan
strategis
pada
hakekatnya
adalah
suatu
proses
mempersiapkan secara sistematis kegiatan, strategi, arahan serta pengambilan keputusan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran/tujuan tertentu. Hasil Rapat Kerja Daerah Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi tahun 2011 di Kabupaten Tebo tentang Manajemen Peradilan point yang kedua bahwa perencanaan Pengadilan Agama disusun berdasarkan Inpres nomor 7 tahun 1999 melalui analisis SWOT dengan memuat indikator kinerja yang dituangkan dalam program kerja berbasis kinerja dalam pencapaian target dengan berpedoman kepada Buku IV. Rencana strategis Pengadilan Agama Muara Tebo ini didorong oleh visi yang jelas dan serangkaian tujuan, prinsip dan target startegis, serta langkah yang harus diambil dalam menghadapi tantangan dan hambatan dengan penuh keteguhan dan usaha yang terus menerus/ berkesinambungan dan strategi yang efektif. Faktor Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat) yang dihimpun dari lingkungan internal dan eksternal Pengadilan Agama Muara Tebo merupakan kondisi yang mungkin berkembang dan timbul di kemudian hari yang akan mempengaruhi eksistensi Pengadilan Agama Muara Tebo. Dengan melihat keterkaitan masing-masing faktor (aspek kekuatan dan kelemahan) dengan visi, misi yang hendak dicapai, maka rumusan hasil analisis strategis Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebagai berikut: 1)
Meningkatkan kerjasama antar instansi terutama dengan Pemerintah Kabupaten Tebo.
2)
Peningkatan Pelayanan Peradilan Agama yang berbasis pada Teknologi Informasi.
3)
Peningkatan pelayanan sidang keliling bagi masyarakat pencari keadilan yang jauh tempat tinggalnya dari Pengadilan Agama Muara Tebo dan prodeo bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu
4)
Peningkatan tenaga teknis yang berkualitas dan professional.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
6
5)
Peningkatan kemampuan dan pengetahuan bagi hakim, kepaniteraan dan juru sita di bidang ekonomi syariah.
6)
Peningkatan Pelayanan Peradilan Agama yang cepat, sederhana dan biaya ringan.
7)
Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang peran, wewenang dan kedudukan PA Muara Tebo.
8)
Mengusulkan rehab atap gedung Pengadilan Agama Muara Tebo yang bocor, disertai faktor pendukung.
9)
Mengusulkan pembangunan gedung baru PA Muara Tebo yang sesuai dengan Prototype MA.RI
Gambaran umum analisis lingkungan internal dan eksternal Pengadilan Agama Muara Tebo serta strategi yang ditetapkan dapat dilihat pada tabel 1.1
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
7
Tabel 1.1 Matriks SWOT Pengadilan Agama Muara Tebo
Lingkungan Internal
Lingkungan Eksternal
Peluang(O): 1. Akses layanan informasi melalui internet yang semakin meluas menuntut PA Muara Tebo untuk terus mengembangkan system informasi berbasis web. 2. Tanggapan positif masyarakat terhadap perkembangan ekonomi syari’ah memunculkan harapan bagi masyarakat akan adanya perlindungan dan kepastian hukum dalam transaksi ekonomi syari’ah. 3. Dukungan dari Pemkab Tebo terhadap kedudukan PA Muara Tebo yang semakin kuat. Ancaman (T) : 1. Pencitraan masyarakat terhadap dunia peradilan masih kurang baik. 2. Pemahaman masyarakat tentang kedudukan dan kewenangan peradilan agama belum maksimal. 3. Karena faktor usia atap gedung kantor Pengadilan Agama Muara Tebo saat ini terdapat kebocoran.
Kekuatan (S): 1. Sistem Administrasi Kepaniteraan (SIADPA) yang mendukung dalam kecepatan pelayanan bagi masyarakat pencari keadilan. 2. Sistem informasi yang berbasis web di PA Muara Tebo memudahkan akses informasi oleh setiap masyarakat. 3. Komitmen PA Muara Tebo terhadap peningkatan pelayanan demi mewujudkan peradilan yang cepat, sederhana dan biaya ringan. 4. Pelayanan sidang keliling yang diterapkan bagi masyarakat yang berdomisili jauh dari PA Muara Tebo.
Kelemahan (W): 1. Sumber Daya Manusia yang belum mencukupi jumlahnya terutama untuk Panitera Pengganti 2. Pemahaman dan pelaksanaan Tupoksi yang belum maksimal. 3. Kewenangan baru pengadilan di bidang ekonomi syariah, belum dilengkapi dengan petunjuk teknis administrasinya. 4. Sarana dan Prasarana terutama gedung yang belum memadai dan belum susuai dengan prototype MA.
Strategi SO; Strategi WO; 1. Meningkatkan kerjasama antar 1. Peningkatan Tenaga tekhnis instansi terutama dengan Pemkab yang berkualitas dan Tebo. professional. 2. Peningkatan Pelayanan Peradilan 2. Peningkatan kemampuan dan Agama yang berbasis Teknologi pengetahuan bagi hakim, Informasi kepaniteraan dan juru sita di 3. Peningkatan pelayanan sidang bidang ekonomi syariah. keliling bagi masyarakat pencari 3. Peningkatan Tenaga tekhnis keadilan yang jauh tempat yang berkualitas dan tinggalnya dari Pengadilan Agama professional; Muara Tebo dan prodeo bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu
Strategi ST 1. Peningkatan Pelayanan Peradilan Agama yang cepat, sederhana dan biaya ringan. 2. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang peran, wewenang dan kedudukan PA Muara Tebo. 3. Mengusulkan rehab atap gedung Pengadilan Agama Muara Tebo yang bocor, disertai faktor pendukung.
Strategi WT 1. Mengusulkan pembangunan gedung baru PA Muara Tebo yang sesuai dengan Prototype MA.RI
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
8
Bagian Kedua
Struktur Organisasi (TUPOKSI)
A. Penyusunan Alur (TUPOKSI)
D
alam Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, Pengadilan Agama merupakan Pengadilan tingkat pertama yang mempunyai susunan
organisasi Pengadilan Agama yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan, Panitera Muda Hukum, Kaur Umum, Kaur Kepegawaian, Kaur Keuangan, Panitera Pengganti dan Jurusita/ Jurusita Pengganti yang mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain :
1.
Ketua Pengadilan Agama Tugas pokok dan fungsinya dalam manajerial/ kepemimpinan adalah pemimpin, perencana, pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Muara Tebo, mengawasi, mengevaluasi, memerintahkan sita eksekusi, memimpin eksekusi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan tugas menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsionalnya memimpin jalannya persidangan, memerintahkan sita dan tugas-tugas fungsional hakim lainnya.
2.
Wakil Ketua Pengadilan Agama Tugas pokok dan fungsinya manajerial/ kepemimpinan adalah mewakili
Ketua
Pengadilan
Agama
Muara
Tebo
dalam
hal
merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
9
Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara
Tebo
koordinator
sebagai
dari
pengawas
hakim
bidang
dan
melaporkan hasil pengawasan kepada Ketua. Sedangkan tugas pokok
dan
fungsi
jabatan
fungsionalnya memimpin jalannya persidangan, memerintahkan sita dan tugas-tugas fungsional hakim lainnya. 3.
Hakim Tugas pokok dan fungsinya adalah menerima dan menyidangkan berkas perkara serta bertanggung jawab atas perkara baik dalam proses
maupun
peneyelesaiannya
sampai
dengan
minutasi,
memerintahkan sita dan tugas fungsional lainnya. Mengusulkan kepada Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo dalam hal-hal yang perlu diusulkan untuk menyusun Program kerja jangka panjang dan jangka pendek Pengadilan Agama Muara Tebo. Melaksanakan tugas pengawasan sesuai dengan bidang yang dibebankan kepadanya. 4.
Panitera/Sekretaris Tugas
pokok
dan
fungsi
manajerial/
kepemimpinan
adalah
berkoordinasi dengan Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo dalam merencanakan dan melaksanakan pelayanan teknis di bidang Administarsi Perkara, administarsi umum dan administrasi lainya, memimpin pelaksanaan tugas-tugas bidang keuangan baik keuangan perkara maupun pengelolaan DIPA, menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas kegiatan Kepaniteraan dan Kesekretariatan dalam menyusun program kerja jangka panjang dan jangka pendek. Tugas pokok fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas panitera lainnya.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
10
5.
Wakil Panitera Tugas pokok dan fungsi manajerialnya/ kepemimpinannya adalah membantu Panitera dalam memimpin dan melaksanakan tugas-tugas Kepaniteraan dan bertanggungjawab dalam mengawasi tugas meja 1 meja II meja, III. Mengevaluasi dan melaporkan tugas sesuai dengan peraturan
perundangundangan
yang
berlaku.
Tugas
pokok
fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugastugas panitera lainnya. 6.
Wakil Sekretaris Tugas pokok dan fungsinya adalah membantu Sekretaris dalam memimpin dan melaksanakan tugas dalam memimpin pelaksanaan tugas-tugas dikesekretariatan bertanggungjawab sebagai pejabat pembuat komitmen/penanggugjawab kegiatan, menggerakkan dan menyiapkan konsep serta memecahkan masalah yang muncul di bidang
Kesekretariatan
serta
bertanggungjawab
kepada
Panitera/Sekretaris. 7.
Kaur Umum Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir dan menggerakan seluruh aktivitas pada bagian umum (rumah tangga) serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi, membuat laporan dan bertanggungjawab kepada Wakil Sekretaris. Membuat laporan SIMAK BMN dan laporan lain yang berkaitan dengan rumah tangga kantor.
8.
Kaur Kepegawaian Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/ menggerakan seluruh aktivitas pada bagian kepegawaian serta menyiapkan
konsep
rumusan
kebijakan
dalam
pelaksanaan
mengevaluasi dan membuat laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Sekretaris.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
11
9.
Kaur Keuangan Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/ menggerakan menyiapkan
seluruh konsep
aktivitas rumusan
pada
bagian
kebijakan
keuangan
dalam
serta
pelaksanaan
mengevaluasi dan membuat laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Sekretaris. 10. Panitera Muda Gugatan Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/ menggerakan seluruh aktivitas pada bagian gugatan serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Panitera. Tugas pokok fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas panitera lainnya. 11. Panitera Muda Permohonan Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/ menggerakan seluruh aktivitas pada bagian permohonan serta menyiapkan
konsep
rumusan
kebijakan
dalam
pelaksanaan
mengevaluasi dan membuat laporan/ bertanggungjawab kepada Wakil Panitera. Tugas pokok fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas panitera lainnya. 12. Panitera Muda Hukum Tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/ menggerakan seluruh aktivitas pada bagian hukum serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/ bertanggungjawab kepada Wakil Panitera. Tugas pokok fungsionalnya mendampingi majalis dalam persidangan dan tugas-tugas panitera lainnya. 13. Panitera Pengganti Tugas pokok dan fungsinya adalah mendampingi dan membatu Majelis Hakim mengikuti sidang pengadilan membuat berita acara membuat
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
12
instrument sidang mengetik putusan dan penetapan perkara menyerahkan berkas perkara yang telah selesai pada pan muda hukum/meja III melalui Panitera Muda Gugatan/ Meja II serta bertanggung jawab kepada Panitera/Sekretaris. 14. Jurusita dan Jurusita Pengganti Tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan tugas kejurusitaan dan bertanggungjawab dengan Panitera. B. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Secara umum, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Agama Muara Tebo merupakan gambaran langkah-langkah kerja (sistem, mekanisme dan tata kerja internal) yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Standar Operasional Prosedur sebagai suatu dokumen/ instrumen memuat tentang proses dan prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efisisen berdasarkan suatu standar yang sudah baku. Pengembangan
instrumen
manajemen
tersebut
dimaksudkan
untuk
memastikan bahwa proses pelayanan di Pengadilan Agama Muara Tebo dapat terkendali dan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahap penting dalam penyusunan Standar operasional prosedur Pengadilan Agama Muara Tebo adalah melakukan analisis sistem dan prosedur kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja. 1.
Analisis sistem dan prosedur kerja Mengidentifikasikan fungsi - fungsi utama dalam suatu pekerjaan, dan langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sistem dan prosedur kerja. Sistem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa, sehingga muncul dalam bentuk keseluruhan, bekerja, berfungsi atau bergerak secara harmonis yang ditopang oleh sejumlah prosedur yang diperlukan, sedang prosedur merupakan urutan kerja atau kegiatan
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
13
yang terencana untuk menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan terpadu. 2. Analisis Tugas Penelaahan yang mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan. Analisa tugas ini diharapkan dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan, sifat pekerjaan, syarat pejabat, dan tanggung jawab pejabat di Pengadilan Agama Muara Tebo. Melalui analisa tugas ini tugas-tugas dapat dibakukan, sehingga dapat dibuat pelaksanaan tugas yang baku. 3. Analisis prosedur kerja Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan langkah-langkah pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan, bagaimana hal tersebut dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal tersebut dilakukan, dan siapa yang melakukannya. Prosedur diperoleh dengan merencanakan terlebih dahulu bermacammacam langkah yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
14
Bagian Ketiga
KEADAAN PERKARA
S
esuai dengan tugas dan fungsi suatu lembaga kekuasaan kehakiman, yaitu menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara - perkara yang diajukan kepadanya, maka Pengadilan Agama
Muara Tebo selama tahun 2011 telah menerima perkara sebanyak 294 perkara, yang terdiri dari 289 perkara contentious dan 5 perkara voluntair. Ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 43 perkara. Jadi dalam tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo memeriksa dan memutus serta menyelesaikan perkara sebanyak 337 perkara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam rekapitulasi perkara di bawah ini ; A. Perkara sisa tahun 2010 dan perkara yang diterima tahun 2011. 1. Sisa perkara tahun 2010 Adapun sisa perkara tahun 2010 berjumlah sebanyak 43 perkara dengan rincian sebagaimana pada table berikut: Tabel 3.1 Perkara Sisa Tahun 2010 pada Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
7
2.
Cerai Gugat
32
3.
Harta Bersama
2
4.
Penetapan Ahli waris
2
Jumlah
43
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
15
2. Perkara yang diterima tahun 2011 Selama tahun 2011 perkara yang diterima berjumlah 294
perkara
dengan rincian sebagai berikut : a.
Perkara Gugatan (Contentius) sebanyak 289 perkara terdiri dari: Tabel 3.2 Perkara Gugatan (Contentius) yang diterima tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Perkara
1.
Cerai Talak
93
2.
Cerai Gugat
193
3.
Izin Poligami
-
4.
Harta Bersama
3
Jumlah
b.
Jumlah Perkara
289
Perkara Permohonan (Voluntair) sebanyak 5 perkara terdiri dari : Tabel. 3.3 Perkara Permohonan (Voluntair) yang diterima tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Isbat Nikah
-
2.
Wali Adhol
1
3.
Dispensasi Kawin
2
4.
Penetapan Ahli Waris
2
Jumlah
5
Jumlah perkara yang diterima ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 adalah sebanyak 337 perkara. Dan dari jumlah perkara yang diterima dalam tahun berjalan 2011, 12 (dua belas) perkara diantaranya diterima secara
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
16
prodeo (miskin). Sebagai perbandingan, pada tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Tebo menerima perkara sebanyak 277 sedangkan pada tahun 2011 menerima perkara sebanyak 294. Dengan kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perkara pada Pengadilan Agama Muara Tebo, tahun 2011 ini mengalami peningkatan penerimaan sebesar 6 persen.
B. Perkara yang Diputus Dari 337 perkara yang diterima dan diperiksa tahun 2011, maka Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengadili serta memutus perkara sebanyak 291 perkara dengan jenis perkara sebagai berikut: 1. Perkara Gugatan (Contentius) : Tabel. 3.4 Perkara Gugatan (Contentius) yang diputus tahun 2011 No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
85
2.
Cerai Gugat
196
3.
Izin Poligami
-
4.
Harta Bersama
3
Jumlah
284
2. Perkara Permohonan (Voluntair): Tabel. 3.5 Perkara Permohonan (Voluntair) yang diputus tahun 2011 No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Isbat Nikah
-
2.
Wali Adhol
1
3.
Dispensasi Kawin
2
4.
Penetapan Ahli Waris
4
Jumlah
7
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
17
C.
Perkara yang dikabulkan, dicoret, digugurkan, ditolak dan dicabut Dari jumlah perkara yang diputus dan diselesaikan tersebut, ada yang dikabulkan, ada yang dicoret dari register, ada yang digugurkan, ditolak, tidak diterima serta ada yang dicabut dengan rincian sebagai berikut :
1. Dikabulkan Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011, yang dikabulkan / diputus sebanyak 280 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut : Tabel. 3.6 Perkara yang dikabulkan tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Perkara
1.
Cerai Talak
82
2.
Cerai Gugat
189
3.
Izin Poligami
-
4.
Harta Bersama
3
5.
Isbat Nikah
-
6.
Wali Addhol
1
7.
Dispensasi Kawin
2
8.
Penetapan Ahli Waris
3
Jumlah
2.
Jumlah Perkara
280
Dicoret Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011, yang dicoret / diputus sebanyak 4 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut :
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
18
Tabel. 3.7 Perkara yang dicoret tahun 2011 No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
1
2.
Cerai Gugat
2
3.
Izin Poligami
-
4.
Harta Bersama
-
5.
Isbat Nikah
-
6.
Wali Addhol
-
7.
Dispensasi Kawin
-
8.
Penetapan Ahli Waris
1
Jumlah
4
3. Digugurkan Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011, yang digugurkan / diputus sebanyak 5 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut : Tabel. 3.8 Perkara yang digugurkan tahun 2011 No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
1
2.
Cerai Gugat
4
3.
Izin Poligami
-
4.
Harta Bersama
-
5.
Isbat Nikah
-
6.
Wali Addhol
-
7.
Dispensasi Kawin
-
8.
Penetapan Ahli Waris
-
Jumlah
5
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
19
4. Ditolak Adapun perkara yang ditolak PA Muara Tebo tahun 2011 sebanyak 1 Perkara, yaitu sebagai berikut: Tabel. 3.9 Perkara yang ditolak tahun 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
Cerai Talak Cerai Gugat Izin Poligami Harta Bersama Isbat Nikah Wali Addhol Dispensasi Kawin Penetapan Ahli Waris
1 -
Jumlah
1
5. Tidak Diterima Adapun Perkara yang diterima PA Muara Tebo tahun 2011, yang tidak diterima sebanyak 1 Perkara, yang terdiri dari sebagai berikut : Tabel. 3.10 Perkara yang tidak diterima tahun 2011 No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
-
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cerai Gugat Izin Poligami Harta Bersama Isbat Nikah Wali Addhol Dispensasi Kawin Penetapan Ahli Waris
1 -
Jumlah
1
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
20
6. Dicabut Adapun Perkara yang telah diterima Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011, yang dicabut
sebanyak 10 Perkara, yang terdiri dari
sebagai berikut ; Tabel.3.11 Perkara yang dicabut tahun 2011 No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
6
2.
Cerai Gugat
4
3.
Izin Poligami
-
4.
Harta Bersama
-
5.
Isbat Nikah
-
6.
Wali Addhol
-
7.
Dispensasi Kawin
-
8.
Penetapan Ahli Waris
-
Jumlah
10
Dari jumlah perkara yang diputus tersebut di atas, pelaksanaan sidangnya dilakukan bertempat sebagai berikut: No 1 2
Tempat Sidang Ruang Sidang Pengadilan Agama Muara Tebo Sidang Keliling di Desa Suka Damai Kec. Rimbo Ulu Jumlah Perkara
Jumlah 275 26 301
D. Data Perkara Masuk Per - Kecamatan Khusus mengenai perkara perceraian yang masuk terdiri dari perkara Cerai Talak dan Cerai Gugat pada tahun 2011, berjumlah 286 perkara dan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
21
berdasarkan pendataan perkara yang masuk dari berbagai Kecamatan dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Muara Tebo, maka pada laporan ini disusun menurut urutan jumlah perkara per-kecamatan, dari yang teratas sampai terbawah sebagaimana tercantum dalam data sebagai berikut : Tabel. 3.12 Perkara yang masuk Per - Kecamatan tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No.
Nama Kecamatan
Jenis perkara
Jumlah
Posisi
1
Rimbo Bujang
Cerai Talak 31
Cerai Gugat 48
79
I
2
Rimbo Ulu
25
42
65
II
3
Tebo Tengah
12
30
41
III
4
Rimbo Ilir
9
18
27
IV
5
Tebo Ulu
3
15
18
V
6
Sumay
4
10
14
VI
7
Muara Tabir
3
11
14
VII
8
VII Koto Ilir
4
8
12
VIII
9
Tebo Ilir
-
7
7
IX
10
Tengah Ilir
2
1
3
X
11
Serai Serumpun
-
2
2
XI
12
VII Koto
-
1
1
XII
JUMLAH
93
193
286
Adapun perkara Permohonan yang terdiri dari perkara Wali Adhol, Dispensasi Kawin dan Penetapan Ahli Waris pada tahun 2011 berjumlah 5 perkara menurut data per-Kecamatan sebagai berikut ;
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
22
Tabel. 3.13 Perkara Permohonan yang masuk Per – Kecamatan Tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No.
Nama Kecamatan
Wali Adhol
Jenis perkara Dispensasi Penetap Kawin an Ahli Waris 2 2
Jumlah
Posisi
4
I II
1
Rimbo Ulu
-
2
Tebo Tengah
1
-
-
1
JUMLAH
1
2
2
5
Dari data perkara Harta bersama yang masuk pada tahun 2011 berjumlah 3 perkara yang terdiri dari perkara Gono-gini, menurut data per-kecamatan sebagai berikut ; Tabel. 3.14 Perkara Harta Bersama yang masuk Per – Kecamatan Tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No.
Nama Kecamatan
Jenis perkara
Jumlah
Posisi
Gono - Gini 1.
Tebo Tengah
1
1
I
2.
Semabu
1
1
II
3.
Tebo Ulu
1
1
III
3
3
JUMLAH
Secara
menyeluruh,
grafik
keadaan
perkara
yang
diterima
perkecamatan dalam yuridiksi Pengadilan Agama Muara Tebo dapat dilihat pada gambar 3.1
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
23
Grafik 3.1 Grafik Keadaan Perkara Per Kecamatan 7%
Rimbo Bujang 5%
9%
5% 15%
Rimbo Ulu Tebo Tengah 4% 2% 1% 1% 0%
Rimbo Ilir Tebo Ulu Sumay Muara Tabir VII Koto Ilir
24%
27%
Tebo Ilir Tengah Ilir Serai Serumpun
E.
Faktor Penyebab Dari jumlah perkara perceraian yang diputus Pengadilan Agama Muara Tebo tersebut, faktor penyebabnya adalah sebagaimana tertera pada Tabel dibawah ini : Tabel. 3.15 Faktor Penyebab Perceraian yang diputus tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Faktor Penyebab
Jumlah Perkara
1.
Poligami tidak sehat
-
2.
Krisis Akhlak
2
3.
Cemburu
-
4.
Ekonomi
3
5.
Penganiayaan
-
6.
Gangguan pihak ketiga
2
7.
Tidak ada Keharmonisan (Perselisihan)
84
8.
Tidak ada tanggung jawab (Meninggalkan kewajiban)
180
Jumlah
271
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
24
F.
Perkara Tabayun (Bantuan Panggilan) Perkara Tabayun (bantuan panggilan) Pengadilan Agama Muara Tebo ke Pengadilan Agama dalam Wilayah PTA Jambi sebanyak 4 (empat) Pengadilan Agama dengan jumlah perkara
sebanyak 13 (tiga belas)
perkara. Adapun rincian perkara tabayun (Mohon bantuan panggilan) ke Pengadilan Agama dalam Wilayah PTA Jambi adalah sebagai berikut: Tabel. 3.16 Perkara Tabayun (Bantuan panggilan) ke PA wilayah PTA Jambi tahun 2011 No
Nama Wilayah
Jumlah Perkara
1.
PA. Bungo
4
2.
PA. Bangko
2
3.
PA. Sabak
1
4.
PA. Jambi
6 Jumlah
13
Perkara Tabayun (bantuan panggilan) Pengadilan Agama Muara Tebo ke Pengadilan Agama diluar Wilayah PTA Jambi sebanyak 11 (sebelas) Pengadilan Agama dengan jumlah perkara sebanyak 12 (dua belas) perkara. Adapun rincian perkara tabayun (mohon bantuan panggilan) ke Pengadilan Agama diluar Wilayah PTA Jambi adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
25
Tabel. 3.17 Perkara Tabayun (Bantuan panggilan) ke PA diluar Wilayah PTA Jambi tahun 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Wilayah PA. Bengkulu PA. Lubuk Linggau PA. Babel PA. Binjai PA. Padang Panjang PA. Purwodadi PA. Pandeglang PA. Bengkalis PA. Sukoharjo PA. Batang PA. Blitar Jumlah
F.
Jumlah Perkara 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 12
Sisa perkara Akhir Tahun 2011 Dengan telah diselesaikannya 291 perkara dan dicabut 10 perkara sampai 30 Desember 2011 oleh Pengadilan Agama Muara Tebo, maka sisa perkara akhir tahun 2011 sebanyak 36 perkara, atau sekitar 10,6 persen. Tabel. 3.18 Sisa Perkara Akhir Tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Cerai Talak
9
2.
Cerai Gugat
25
3.
Harta Bersama
2
4.
Penetapan Ahli waris
-
Jumlah
36
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
26
G.
Perkara yang mengalami upaya Hukum Perkara yang mengalami upaya hukum sebagaimana tertera pada tabel dibawah ini : Tabel. 3.19 Perkara Yang Mengalami Upaya Hukum Tahun 2011 di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis Perkara
Jumlah Perkara
1.
Verzet
-
2.
Banding
-
3.
Kasasi
-
4.
Peninjauan Kembali
-
Jumlah
-
H. Pengeluaran Akta Cerai Pengeluaran Akta Cerai yang dikeluarkan Pengadilan Agama Muara Tebo sampai dengan akhir tahun 2011 berjumlah 263 Akta Cerai dengan rincian sebagai berikut: Tabel. 3.20 Pengeluaran Akta Cerai Pengadilan Agama Muara Tebo No
Jenis
Jumlah
1
Akta Cerai Gugat
182
2
Akta Cerai Talak
79
Jumlah
263
Keterangan Salah cetak 2 eks antara lain: No Seri E/001337 dan E/001624 dan 1 eks nomor akta cerai doble yaitu nomor 92/AC/2011/PA dengan nomor seri E/001633 dan
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
27
I.
Sita dan Eksekusi Dalam tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan sita jaminan sebanyak 1 (satu) kali yaitu sita jaminan terhadap harta bersama (gono-gini) dengan nomor perkara : 176/Pdt.G/2010/PA.Mto. Sita jaminan harta bersama tersebut telah berhasil dilaksanakan Pengadilan Agama Muara Tebo.
J.
Mediasi Sesuai dengan ketentuan pasal 130 HIR/154 RBg jo PERMA Nomor 1 tahun 2008 tentang Mediasi, maka diPengadilan Agama Muara Tebo dalam setiap perkara yang dihadiri oleh Pihak Penggugat dan Tergugat atau Pemohon dan Termohon telah diperintahkan untuk mengikuti proses mediasi dengan mediator para hakim yang terdiri dari hakim-hakim Pengadilan Agama Muara Tebo yang tidak mengadili atau menyidangkan perkara tersebut. Mediator tersebut dipilih dan ditunjuk sendiri oleh para pihak. Jika para pihak tidak mencapai kesepakatan untuk menentukan mediator atau tidak mau menunjuk siapa yang menjadi mediator, maka majelis hakim yang menunjuk mediator dan memerintahkan para pihak berperkara untuk mengikuti proses mediasi. Dalam tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo telah melakukan mediasi untuk pihak berperkara sebanyak 29 perkara, namun dari proses mediasi tersebut tidak satu pun pihak berperkara yang berhasil didamaikan.
K. Grafik Perkara dari Tahun 2003 s/d Tahun 2011 Sebagai gambaran untuk melihat kinerja Pengadilan Agama Muara Tebo, berikut disajikan statistik perkara dari tahun 2003 s/d 2011:
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
28
Grafik 3.2 Grafik Perkara dari Tahun 2003 s.d 2011 350 300 250 200 150 100 50 0
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
TERIMA
53
93
118
146
127
166
174
277
294
PUTUS
38
76
92
131
105
132
134
247
291
CABUT
1
3
5
4
4
16
14
13
10
18
26
43
36
SISA
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
29
Bagian Keempat
Pengawasan Internal
P
engawasan
internal
merupakan
pengawasan
yang dilakukan oleh orang
atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.
Pada
dasarnya
pengawasan
internal
diarahkan
sepenuhnya
untuk
menghindari
Pengawasan dari PTA Jambi
adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan internal diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan internal tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan internal juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut. Di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo, pengawasan internal dilaksanakan dengan berpedoman kepada Surat Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/080/SK/III/2006 tanggal 24 Agustus 2006 tentang pedoman pelaksanaan pengawasan di lingkungan lembaga peradilan. Berdasarkan Keputusan tersebut, pengawasan internal meliputi 2 (dua) jenis pengawasan, yaitu Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
30
4.1. Pengawasan Melekat Pengawasan melekat dalam organisasi Mahkamah Agung dan Lembaga Peradilan di bawahnya adalah pengawasan secara struktural yang melekat dalam suatu organisasi, sebagaimana yang dimaksudkan oleh Pedoman Umum angka 1 huruf a Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan Melekat yaitu sebagai berikut: “Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku” . Dalam pelaksanaan pengawasan melekat, wewenang dan tanggung jawab pengawasan di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo berada pada: Pimpinan, Hakim Pengawas Bidang, pejabat kepaniteraan, dan pejabat struktural di lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo. Adapun Hakim Pengawas Bidang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo berdasarkan Surat Keputusan tanggal 24 Februari 2011 Nomor: W5A9/88/Kp.04.5/II/2011 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang. Sebagai penanggung jawab hakim pengawas bidang ditunjuk Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo sebagai koordinator pelaksanaan teknis dan memimpin dalam pengawasan dan pembinaan serta membuat hasil pembinaan secara tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo untuk selanjutnya ditindak lanjuti dalam rangka perbaikan selanjutnya. Selain itu, hasil pengawasan juga dilaporkan secara berkala kepada Pengadilan Tinggi Agama Jambi. Pengawasan yang dilakukan di Pengadilan Agama Muara Tebo dilakukan rutin setiap 2 (dua) Bulan sekali. Adapun Susunan Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Muara Tebo yaitu sebagai berikut:
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
31
Tabel 4.1 Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Muara Tebo
NO 1
2
Pengawas Bidang Kepaniteraan
Kesekretariatan
SIADPA/Regi ster Perkara Arsip Perkara Keuangan Perkara Kepegawaian dan Umum Keuangan/ Website
Nama/NIP
Ket
RONI FAHMI, S.Ag.,MA/ 19770221 200502 1 001 SUSPAWATI, S.ag/ 19760710 200112 2 003 Drs. ASLI NASUTION/ 19620924 199202 1 001 SENEN, S.Ag/ 19700515 199703 1 002 ZAKARIA A, S.H.I.,MH/ 19780706 200604 1 005
C2 C4 C1 C3 C5
Sumber: Surat Keputusan Ketua PA Muara Tebo tanggal 24 Februari 2011 Nomor: W5A9/88/Kp.04.5/II/2011 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang.
4.2
Pengawasan Fungsional Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 menentukan adanya Pengawasan Fungsional di lingkungan Mahkamah Agung RI. Pengawasan fungsional merupakan pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan untuk itu. Di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tingkat wilayah, kewengangan pengawasan Badan Pengawas Mahkamah Agung Republik Indonesia didelegasikan kepada Pengadilan Tingkat Banding atau Pengadilan Tinggi Agama, sesuai dengan penjelasan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 ayat (3). “Kewengangan untuk melaksanakan pengawasan oleh Mahkamah Agung dapat didelegasikan kepada Pengadilan Tingkat Banding di semua lingkungan peradilan”.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
32
Foto Bersama Tim Pengawas PTA Jambi dengan Ketua, Wakil Ketua, Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo
Pengawasan fungsional ini dilaksanakan dalam bentuk pengawasan langsung yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat terkait (penanggung jawab kegiatan) baik dibidang keperkaraan maupun kesekretariatan dengan metode interview dan pemeriksaan dokumen. Pada pengadilan Agama Muara Tebo, pelaksanaan pengawasan fungsional dilakukan Pengadilan Tinggi Agama Jambi setiap semesternya. Pada tahun 2011 pengawasan ini dilaksanakan pada 27 s/d 29 Juli 2011 dan 2 s/d 4 November 2011. Adapun hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Jambi yang ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan fungsional ini di Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebagai berikut: 1) Pelaksanaan Pengawasan Semester Pertama a) Drs. H.M. Yamin Awie
:Waka PTA Jambi/ Ketua Tim Pengawas
b) Drs.H.Salahuddin Mahmud : Hakim Tinggi Pengawas Daerah c) Drs.H.Endang Kusnadi
: Hakim Tinggi Pengawas Daerah
d) Rizal Sayuthi, BA
: Anggota Tim Pengawas
e) Drs. H.M. Saman H. Anwar
: Anggota Tim Pengawas
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
33
2) Pelaksanaan Pengawasan Semester Kedua a) Drs. H.M. Yamin Awie
: Waka PTA Jambi/ Ketua Tim Pengawas
b) Drs. A. Bahri Adnan, MH
: Hakim Tinggi Pengawas Daerah
c) Drs.H.Endang Kusnadi
: Hakim Tinggi Pengawas Daerah
d) Mawardi, SH
: Anggota Tim Pengawas
e) Drs. H.M. Saman H. Anwar
: Anggota Tim Pengawas
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
34
Bagian Kelima
Pembinaan dan Pengelolaan
5.1 Sumber Daya Manusia
K
edudukan dan peranan Sumber Daya Manusia (SDM) pada institusi manapun sangatlah penting dan menentukan karena SDM adalah roda penggerak sistem yang telah dikembangkan oleh institusi tersebut.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama didalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan kesempurnaan. Untuk itu diperlukan SDM yang dapat bekerjasama, berintegrasi tinggi, berdaya guna, cakap, profesional dan bertanggungjawab dalam menggerakan roda institusi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengelola SDM dengan tepat dan cermat. Peranan SDM bila dikaitkan dengan lembaga peradilan sebagai lembaga yang dalam sistem kenegaraan merupakan lembaga yang terhormat, dengan tujuan pokok menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila sebagaimana tercantum dalam pasal 3 ayat (2) Undangundang No. 4 tahun 2004 merupakan peranan yang tidak saja penting secara organisatoris tetapi juga menyangkut faktor-faktor filosofis dan sosiologis. Secara umum, Sumber Daya Manusia Peradilan dapat dikategorikan pada dua kelompok yaitu: 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial seperti hakim, panitera, wakil panitera, panitera muda, panitera pengganti, jurusita, dan jurusita pengganti. 2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial, seperti sekretaris, wakil sekretaris, kaur umum, kaur keuangan, kaur kepegawaian dan para pegawai pada umumnya.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
35
5.1.1 Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial merupakan Sumber Daya Manusia yang menjalankan tugas pokok dari Pengadilan Agama yaitu menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Muara Tebo sampai
dengan bulan akhir bulan Desember 2011 (setelah adanya
mutasi dan sebagainya) terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua, 5 (lima) orang Hakim, 1(satu) orang Panitera/Sekretaris, 1 (satu) orang Wakil Panitera, 2 (dua) orang Panitera Muda, 1 (satu) orang Panitera Pengganti, 1 (satu) orang Jurusita, dan 3 (tiga) orang Jurusita Pengganti. Seluruh Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo berjumlah 16 orang. Formasi jabatan pegawai teknis yudisial yang ada di Pengadilan Agama Muara Tebo belum sepenuhnya terisi karena terdapat kekosongan jabatan pada Panitera Muda Permohonan. Untuk menutupi kekurangan tersebut, maka Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo mengangkat Jek Laymar Putra, SH (Panitera Pengganti) sebagai Pelaksana Harian Panitera Muda Permohonan. Penerapan hasil Rapat Kerja Daerah Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jambi tahun 2010 tentang larangan rangkap jabatan, maka Pengadilan
Agama Muara Tebo telah
menonaktifkan
pejabat
kesekretariatan yang selama ini merangkap jabatan sebagai Jurusita Pengganti. Saat ini di Pengadilan Agama Muara Tebo bidang kejurusitaan terdapat 1 orang jurusita dan 3 orang jurusita pengganti. Gambaran Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo dapat dilihat pada tabel 5.1
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
36
Tabel 5.1 Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama/ NIP
Pangkat
Drs. SUHAIMI 196407071994031008 Dra. EMANELI 196307251994032001 Drs. ASLI NASUTION 196209241992021001 MASTUHI, S.Ag., MH 197704102011121004 SENEN, S.Ag 197005151997031002 SUSPAWATI, S.Ag 197607102001122003 ZAKARIA A, S.HI, MH 197807062006041005 Drs. YUSRAN MP 196307061991031005 HUDORI, S.Ag 196712211998031005 H. HASYIMI, BA 195803091992031001 NUR AMRI, SH 196309231989022001 JEK LAYMAR PUTRA, SH 197706202003121004 FAHRIZAL 196103031987031002 IMRAN, A.Md 197812142008051002 KAMAL SHAPUTRA, SH 198207062009041002 AHMAD KHUMAIDI, S.HI 19860408200912105
Gol.
Pendidikan
Jabatan
Pembina TK.I Pembina
(IV/b)
S.1
Ketua
(IV/a)
S.1
Pembina
(IV/a)
S.1
Wakil Ketua Hakim
Penata
(III/c)
S.2
Hakim
Penata Tk. I
(III/d)
S.1
Hakim
Penata
(III/c)
S.1
Hakim
Penata Muda Tk. I Pembina
(III/b)
S.2
Hakim
(IV/a)
S.1
Pansek
Penata Tk. I
(III/d)
S.1
Penata
(III/c)
D.3
Penata Muda Tk. I Penata Muda Tk. I Penata Muda Tk. I Pengatur
(III/b)
S.1
(III/b)
S.1
(III/b)
SMA
Wakil Panitera Panmud Gugatan Panmud Hukum Panitera Pengganti Jurusita
(II/c)
D.3
Penata Muda Penata Muda
(III/a)
S.1
(III/a)
S.1
Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti
Dalam rangka peningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan profesionalisme tenaga teknis peradilan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Oleh karena itu beberapa pegawai tenaga teknis yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengikutkan berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
37
Tabel 5.2 Pelatihan Pegawai Tenaga Teknis Yudisial No
Nama/ NIP/Jabatan
Waktu
Nama Pelatihan
Tempat
1
Dra. Emaneli 196307251994032001 Hakim Senen, S.Ag 197005151997031002 Hakim Suspawati, S.Ag 197607102001122003 Hakim Zakaria A, S.HI.,MH 197807062006041005 Hakim Roni Fahmi, S.Ag.,MA 197702212005021001 Hakim Drs. Yusran Marpaung 196307061991031005 Panitera/ Sekretaris Hudori, S.Ag 196712211998031005 Wakil Panitera Jek Laymar Putra, SH 197706202003121004 Panitera Pengganti Fahrizal 196103031987031002 Jurusita Suspawati, S.Ag 197607102001122003 Hakim Hudori, S.Ag 196712211998031005 Wakil Panitera Kamal Shaputra 198207062009041002 Jurusita Pengganti
2-4 Mei
13-17 Juni
Bimbingan Teknis Yudisial Hakim Peradilan Agama Bimbingan Teknis Yudisial Hakim Peradilan Agama Bimbingan Teknis Yudisial Hakim Peradilan Agama Bimbingan Teknis Yudisial Hakim Peradilan Agama Bimbingan pelaksanaan pola Bindalmin dan SIADPA PLUS Bimbingan pelaksanaan pola Bindalmin dan SIADPA PLUS Bimbingan pelaksanaan pola Bindalmin dan SIADPA PLUS Bimbingan pelaksanaan pola Bindalmin dan SIADPA PLUS Pelatihan Teknis Fungsional jurusita
Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Hotel Wiltop, Jambi Megamendu ng, Bogor
11-15 Juli
Diklat Hakim Berkelanjutan
Megamendu ng, Bogor
Sosialisasi konsinyering penyampaian putusan melalui elektronik Sosialisasi konsinyering penyampaian putusan melalui elektronik
PTA Jambi
2 3
4 5 6 7 8 9 10 11
12
2-4 Mei 2-4 Mei 2-4 Mei 23-25 Mei 23-25 Mei 23-25 Mei 23-25 Mei
24 Oktober 24 Oktober
PTA Jambi
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
38
5.1.2 Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Tenaga Teknis Non Yudisial adalah Pegawai Negeri Sipil pada kesekretariatan yang terdiri dari pejabat struktural
dan tenaga staf/
administrasi. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Muara Tebo sampai dengan bulan akhir bulan Desember 2011 (setelah adanya mutasi dan sebagainya) berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Wakil Sekretaris, 3 (tiga) orang Kepala Urusam, dan 3 (empat) orang staf kesekretariatan. Tabel 5.3 Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial No
Nama/ NIP/Jabatan
1
RAJANI, S.Ag 197404282003121004
2
AZHAR AMIR, SH 198410132006041004
3
MUHAMMADIYAH, S.ThI, M.HI 198008162003121004 ABDUL MUTHALIB, SH 19840126200312 1003 RIDUANSYAH 198403252009121005 AHMAD GHUFRAN, SE 19840311201101005 AGUSTIAR, A.Md 198310292011011006
4
5 6
7
Pangkat
Golongan
Pendidikan
Jabatan
Penata Muda Tk. I Penata Muda
(III/b)
S.1
Wakil Sekretaris
(III/a)
S.1
Penata Muda Tk. I Penata Muda
(III/b)
S.2
Kaur Kepegawaian & Ortala Kaur Umum
(III/a)
S.1
Pengatur Muda Penata Muda
(II/a)
STM
(III/a)
S.1
Pengatur
(II/c)
D.3
Kaur Keuangan & Perencanaan Staf Keuangan Staf Umum
Staf Kepegawaian
Dalam rangka peningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan profesionalisme tenaga non teknis yudisial peradilan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Oleh karena itu beberapa pegawai tenaga non teknis yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengikutkan berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
39
No 1
2
3
4
6
7
8
9
10
Tabel 5.4 Pelatihan Pegawai Tenaga Teknis Yudisial Pengadilan Agama Muara Tebo Nama/ Waktu Nama Pelatihan NIP/Jabatan
Tempat
Azhar Amir, SH 198410132006041004 Kaur Kepegawaian Ahmad Ghufran, SE 198403112011011005 Staf Drs.Yusran Marpaung 196307061991031005 Panitera/ Sekretaris Rajani, S.Ag 197404282003121004 Panitera/ Sekretaris Agustiar, A.Md 198310292011011006 Operator IT
13-14 Oktober
Verifikasi dan Validasi SIMKEP
PTA Jambi
13-14 Oktober
Verifikasi dan Validasi SIMKEP
PTA Jambi
13-14 Oktober
PTA Jambi
Muhammadiyah, S.Th.I., M.H.I 198008162003121004 Ahmad Ghufran, SE 198403112011011005 Staf Abdul Muthalib, SH 198401262003121003 Kaur Keuangan dan Perencanaan
2 Desember
Ahmad Ghufran, SE 19840311 2011011 005 Staf
7-9 Desember
Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Satuan Kerja Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Satuan Kerja Sosialisasi konsinyering penyampaian putusan melalui elektronik Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pengelolaan Pembukuan Bendahara, Perpustakaan dan Pengahapusan Barang Inventaris Pengelolaan Pembukuan Bendahara, Perpustakaan dan Pengahapusan Barang Inventaris
13-14 Oktober 24 Oktober
2 Desember 2009 7-9 Desember
PTA Jambi
PTA Jambi
PTA Jambi
PTA Jambi
Hotel Wiltop Jambi
Hotel Wiltop Jambi
Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan mengingat keterbatasan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Muara Tebo, maka pada tahun 2011 sesuai dengan anggaran yang tersedia di dalam DIPA, Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengangkat 8
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
40
(delapan) orang tenaga honorer yang bersifat tidak mengikat dan dapat ditinjau setiap saat bila tidak sesuai dengan kontrak kerja selama 1 (satu) tahun. Berikut ini adalah nama-nama tenaga honorer di Pengadilan Agama Muara Tebo. Tabel 5.5 Daftar Tenaga Honorer di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Nama
Status
Tingkat Pendidikan
1
Rico Subroto
Honorer
SMA
2
Endra Cipta
Honorer
SMA
3
Ibnu Aiman
Honorer
SMA
4
Yuli Hartini, A.Md
Honorer
D.3
5
Supangat
Honorer
SMP
6
Juariah
Honorer
SMP
7
Suryanto, SE
Honorer
S.1
8
Fauzana, SE.
Honorer
S.1
Secara umum, komposisi pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo sampai dengan 31 Desember 2011 berjumlah 31 orang yaitu terdiri dari 7 orang Hakim, 5 Panitera, 4 orang Jurusita/ Pengganti, 7 orang pegawai dan 8 orang tenaga honorer. Gambaran dari Sumber Daya Manusia Pengadilan Agama Muara Tebo secara keseluruhan dapat dilihat dari statistik sebagai berikut.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
41
a) Statistik SDM PA Muara Tebo Gambar 5.1 Keadaan SDM PA Muara Tebo 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Hakim Hakim
Panitera Panitera
JS/ JSP JS/ JSP
Pegawai
Honorer
Pegawai
Honorer
b) Statistik SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pangkat dan Golongan. Gambar 5.2 Keadaan SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pangkat dan Golongan
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
42
c) Statistik SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pendidikan. Gambar 5.3 Keadaan SDM PA Muara Tebo berdasarkan Pendidikan
16 14 12 10 8 6 4 2 0 SLTA
D3
S1
S2
d) Statistik SDM PA Muara Tebo berdasarkan Jenis Kelamin Gambar 5.4 Keadaan SDM PA Muara Tebo berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan 13%
Laki-Laki 87%
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
43
5.1.3 Promosi dan Mutasi Secara Teknis Promosi dan Mutasi bagi pegawai di dasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 2003 sedangkan Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang secara internal di lingkungan Mahkamah Agung RI sebagaimana diatur dalam KMA 125 Tahun 20093. Promosi dan Mutasi merupakan bagian dari pengembangan karir seseorang yang ditandai dengan perpindahan dari suatu wilayah kerja ke wilayah kerja lainnya serta bagian dari program penyegaran yang dilakukan Mahkamah Agung.
Promosi dan Mutasi di lingkungan
Mahkamah Agung dilakukan melalui kajian sebuah tim yang disebut Tim Promosi dan Mutasi.
Pelantikan Hakim Pengadilan Agama Muara Tebo
Promosi dan Mutasi bisa dilakukan dari pengadilan tingkat pertama ke tingkat banding. Seorang hakim bisa saja dimutasikan dan dipromosikan menjadi hakim biasa, atau langsung menjadi ketua pengadilan. Seseorang yang mendapatkan jabatan ke jenjang yang lebih tinggi disebut promosi. Sedangkan 3
KMA 125 Tahun 2009 tentang Pendelegasian sebagian Wewenang kepada Pejabat Eselon I dan Ketua Pengadilan Tingkat Banding untuk Penandatanganan Di Bidang Kepegawaian. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
44
mutasi adalah perpindahan wilayah kerja yang belum tentu dalam rangka promosi. Pada tahun 2011, pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo yang mendapatkan promosi sebanyak 3 (tiga) orang pegawai. Sedangkan pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo mutasi ke daerah lain pada tahun 2011 adalah sebanyak 3 (tiga) orang.
No
Tabel 5.6 Pegawai PA Muara Tebo yang Mendapatkan Promosi Nama Jabatan Lama Jabatan Baru TMT
1
Azhar Amir, SH
Staf Keuangan PA. Sungai Penuh
2
Hudori, S.Ag
3
Ahmad Khumaidi, S.HI
Panitera Pengganti PA. Jambi Staf PA. Muara Tebo
No 1 2 3 4
Kaur Kepegawaian & Ortala PA. Muara Tebo Wakil Panitera PA. Muara Tebo
26-01-2011
Jurusita Pengganti PA. Muara Tebo
26-10-2011
Tabel 5.6 Pegawai PA Muara Tebo yang Mutasi Nama Jabatan Lama Jabatan Baru Drs. Aidil Mujahid Nur Amri, SH
21-04-2011
TMT
Wakil Panitera PA. Muara Tebo Panmud Permohonan PA. Muara Tebo Roni Fahmi, Hakim S.Ag, MA PA. Muara Tebo
Wakil Panitera PA. Sengeti Panmud Hukum PA. Muara Tebo
19-04-2011
Hakim PA. Muara Bulian
27-10-2011
Mastuhi, S.Ag
Hakim PA. Muara Tebo
28-12-2011
Hakim Msy. Idi
21-04-2011
5.1.4 Pengisian Jabatan Pengisian jabatan struktural didasarkan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural. Selama tahun 2011, pengisian jabatan struktural di
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
45
Pengadilan Agama sebayak 3 formasi yaitu untuk formasi Wakil Panitera, Panmud Hukum dan Kepala Urusan Kepegawaian. Tabel 5.7 Pengisian Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Muara Tebo No
Nama
Jabatan Lama
Jabatan Baru
TMT
1
Azhar Amir, SH
Staf Keuangan PA. Sungai Penuh
Kaur Kepegawaian & Ortala PA. Muara Tebo
26-01-2011
2
Nur Amri, SH
Panmud Hukum PA. Muara Tebo
21-04-2011
2
Hudori, S.Ag
Wakil Panitera PA. Muara Tebo
21-04-2011
Panmud Permohonan PA. Muara Tebo Panitera Pengganti PA. Jambi
5.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembenahan pengelolaan sarana dan prasarana yang merupakan asset Negara ke arah yang tertib dan akuntabel menjadi hal yang subtansial di tengah usaha pemerintah untuk meningkatkan citra pengelolaan keuangan Negara yang lebih baik melalui LKPP yang wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion). Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka kegiatan yang dilakukan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana. Perubahan paradigma baru pengelolaan Asset Negara atau biasa disebut dengan Barang Milik Negara ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, diharapkan akan membuat pengelolaan Asset Negara menjadi lebih tertib, akuntabel dan transparan kedepannya. Pengelolaan Asset Negara yang professional dan
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
46
modern dengan mengedepankan good governance akan mampu meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan Negara dari masyarakat. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 yang dimaksud Pengelolaan Asset Negara tidak sekedar administratif semata, tetapi lebih maju berfikir dalam menangani Asset Negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektifitas dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola asset. Oleh karena itu, lingkup pengelolaan asset Negara mencakup perencanaan dan pengadaan, pemeliharaan dan pengamanan serta penghapusan ketika Asset Negara tersebut tidak dapat digunakan lagi. 5.2.1 Sarana dan Prasarana Gedung A. Pengadaan Sesuai dengan RKA-KL yang telah disususun, pada tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo membangun Rumah Dinas untuk Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo di Komplek Perumahan Hakim Jl. Lintas TeboBungo Km.7. Dana untuk pembangunan tersebut sepenuhnya dibebankan kepada APBN tahun 2011 sebagaimana tertuang di dalam DIPA Pengadilan Agama
Muara
realisasi
Rp
Tebo
dengan
192.624.000
nilai
(Seratus
Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Dua
Puluh
Empat
Ribu
Rupiah).
Pembangunan rumah dinas ini pada awalnya
terkendala
pemblokiran
anggaran yang tersedia di dalam DIPA PA
Muara
Tebo.
Kondisi
ini
mengakibatkan pembangunan rumah dinas Ketua PA Muara Tebo menjadi terlambat dilaksanakan. PA Muara Tebo telah
berupaya
untuk
mengangkat
blokir anggaran rumah dinas ke Dirjen
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dinas oleh Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
47
Anggaran dan baru terealisasi pada bulan September 2011. Pembangunan rumah dinas sendiri di mulai pada tanggal 14 Oktober 2011 dan selesai pada tanggal 12 Desember 2011. Selain itu, pada tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo juga melakukan pembangunan sarana dan prasarana di lingkungan gedung. Adapun pembangunan yang dilakukan yaitu pembangunan gapura dan melanjutkan pembangunan pagar kantor. Dana untuk pembangunan tersebut sepenuhnya dibebankan kepada APBN tahun 2011 sebagaimana tertuang di dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo dengan nilai realisasi Rp 180.524.355 (Seratus Delapan Puluh Juta Lima Ratus Dua Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Rupiah). Pembangunan pagar Pengadilan Agama Muara Tebo dimulai pada
11 April 2011 dan selesai 9 Juni 2011. Sedangkan untuk gapura,
pembangunan dimulai pada 27 Mei 2011 dan selesai 24 Juli 2011. Pada tahun 2011, Pengadilan Agama Muara Tebo mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tebo untuk pembangunan Musholla. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Tebo selama ini. Lokasi pembangunan mushola terletak di halaman belakang kantor Pengadilan Agama Muara Tebo. B. Pemeliharaan Selama
tahun
2011,
Pengadilan
Agama
Muara
Tebo
telah
melaksanakan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana gedung berupa perawatan gedung Kantor Pengadilan Agama Muara Tebo, parawatan halaman kantor dan pemeliharaan jaringan daya dan jasa. Anggaran yang terealisasi untuk pemeliharaan sarana dan prasarana gedung kantor Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebesar Rp 15.500.000 (Lima Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a) Perawatan Gedung
: Rp. 8.000.000,-
b) Pemeliharaan halaman kantor
: Rp. 7.500.000,-
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
48
C. Penghapusan Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 tidak melaksanakan penghapusan gedung karena sarana dan prasarana gedung yang tersedia saat ini masih dalam kondisi baik.
5.2.2 Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung A. Pengadaan Sesuai dengan RKA-KL yang telah disususun, pada tahun 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo melaksanakan pengadaan fasilitas gedung berupa penambahan barang inventaris baru seperti meubelair (meja, kursi, lemari), air conditioning (AC) dan alat pengolah data (laptop). Dana untuk barang inventaris tersebut dibebankan kepada APBN tahun 2011 sebagaimana tertuang di dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo dengan nilai realisasi Rp. 61.831.000 (Enam Puluh Satu Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah). Adapun rincian pembelian barang inventaris tersebut adalah : 1. Meubelair
: Rp. 24.750.000,-
2. Alat Pengolat Data
: Rp. 22.440.000,-
3. Air Conditioning
: Rp. 6.974.000,Rp. 61.831.000,-
B. Pemeliharaan Selama
tahun
2011,
Pengadilan
Agama
Muara
Tebo
telah
melaksanakan kegiatan pemeliharaan barang inventaris sesuai dengan alokasi dana yang tersedia dalam DIPA. Anggaran yang terealisasi untuk pemeliharaan barang inventaris Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebesar Rp 53.250.000 (Lima Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dengan rincian sebagai berikut: a) Pemeliharaan Kendaraan Roda 2
Rp.
8.000.000,-
b) Pemeliharaan Kendaraan Roda 4
Rp. 32.000.000,-
c) Pemeliharaan Peralatan komputer
Rp. 13.250.000,Rp. 53.250.000,-
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
49
C. Penghapusan Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 tidak melaksanakan penghapusan fasilitas barang inventaris. Rencana penghapusan barang inventaris akan dilakukan pada bulan Februari 2012.
5.3 Pengelolaan Keuangan A. Pengelolaan Keuangan Dalam Tahun Anggaran 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo mengelola keuangan rutin sebesar Rp. 1.990.591.000,- ( Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Juta Lima Ratus Sembilan Satu Ribu Rupiah). Realisasi Anggaran sebesar Rp. 1.825.916.520,- (Satu Milyar Delapan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Enam Belas Ribu Lima Ratus Dua Puluh Rupih) dengan persentase serapan Anggaran sebesar 91,73 %(Sembilan Puluh Satu Koma Tujuh Puluh Tiga Persen), dengan sisa Anggaran sebesar Rp. 164.674.480 (Seratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Rupiah atau 8,27 % (Delapan Koma Dua Puluh Tujuh Persen). Anggaran Pengeluaran Pengadilan Agama Muara Tebo adalah digunakan untuk membiayai kegiatan sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai Anggaran
Belanja Pegawai Pengadilan
Agama Muara Tebo
sebagaimana dalam DIPA 2011 adalah Rp. 1.252.674.000,-(Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah) dengan realisasi Anggaran sebesar Rp. 1.098.839.165,-(Satu Milyar Sembilan Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Lima Rupiah) dan persentase Serapan 87.72% (Delapan Puluh Tujuh Koma Tujuh Puluh Dua Persen) dan sisa Anggaran Sebesar Rp. 153.807.835,-( Seratus Lima Puluh Tiga Juta Drlapan Ratush Tujuh Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau 12.28 % (Dua Belas Koma Dua Puluh Delapan Persen). Rincian realisasi dan penyerapan anggaran belanja pegawai
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
50
Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8 Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai PA.Muara Tebo KODE
URAIAN
PAGU
REALISASI
%
SISA ANGGARAN
1
2
3
4
5
6
Gaji pokok pegawai Pembulatan gaji PNS Tunjangan suami/isteri Tunjangan anak PNS Tunjangan struktural PNS Tunjangan fungsional PNS Tunjangan PPh PNS Tunjangan beras PNS Belanja Uang Makan PNS Uang Tunjangan Umum PNS Uang lembur PNS
757.490.000 20.000 56.325.000
668,546,440 18,649 50,737,364
88.26 93.25 90.08
88.943.560 1.351 5.587.636
19.339.000 14.040.000
16,603,744 18,000,000
85.86 128.2
2.735.256 (3.960.000)
168.480.000
161,255,000
95.71
7.225.000
36.953.000 29.390.000
24,678,528 48,084,440
66.78 163.6
12.274.472 (18.694.440)
121.440.000 46.596.000
99,953,000 8,395,000
82.31 18.02
21.487.000 38.201.000
2.574.000
2,567,000
99.73
7.000
1.098.839.165
87.72
153.870.835
511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 512211
Jumlah 1,252,647,00 0
2. Belanja Barang Anggaran Belanja Barang Pengadilan Agama Muara Tebo sebagaimana dalam DIPA 2011 adalah Rp. 264.444.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Empat Juta Empat Ratus Empat Puluh Empat Ribu Rupiah) yang telah dikelola dengan realisasi Anggaran sebesar Rp. 263.610.000,-(Dua Ratus Enam Puluh Tiga Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu Rupiah) dengan persentase serapan Anggaran sebesar
99.68% (Sembilan Puluh Sembilan Koma Enam Puluh Delapan
Persen) dan sisa Anggaran sebesar Rp. 834.000 (Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Rupiah) atau 0.32% (Nol Koma Tiga Puluh Dua Persen). Rincian
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
51
realisasi dan penyerapan anggaran belanja barang Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel 5.9 Tabel 5.9 Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai PA.Muara Tebo KODE
URAIAN
PAGU
PELAKSANAA N / REALISASI
1
2
3
4
521119 521119 521119 521119 523111 523121 522114 523121 523121 522111 521114 521111 521111 521115 524111 524219
Pelantikan / Pengambilan Sumpah Pengadaan pakaian dinas Pegawai Pengadaan Pakaian/ Pramubakti/sopir/satpam Pertemuan/jamuan tamu Perawatan Gedung Kantor Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 Sewa Peralatan Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Perawatan Sarana Gedung Langganan Daya dan Jasa Jasa Pos/Giro/Sertifikat Oprasional Perkantoran dan Pimpinan Jasa Keamanan dan Kebersihan Honor yang terkait dengan oprasional satuan kerja Belanja Perjalan Biasa Penyusunan Program dan Rencana Kerja RKAKL Jumlah
%
SISA ANGGA RAN
5
6
1.800.000
1.800.000
100
-
7.500.000
7.200.000
96
300.000
1.525.000
1.525.000
100
-
3.200.000 15.500.000 32.000.000
3.200.000 15.500.000 32.000.000
100 100 100
-
2.219.000 8.000.000
1.685.000 8.000.000
75.9 100
534.000 -
13.250.000 27.480.000 2.400.000 31.350.000
13.250.000 27.480.000 2.400.000 31.350.000
100 100 100 100
-
71.400.000
71.400.000
100
-
20.940.000
20.940.000
100
-
24.200.000 1.680.000
24.200.000 1.680.000
100 100
-
264.444.000
263.610.000
0.32
834.000
3. Belanja Modal Anggaran
Belanja
Modal
Pengadilan
Agama
Muara
Tebo
sebagaimana dalam DIPA 2010 adalah sebesar Rp. 444.000.000,-(Empat Ratus Empat Puluh Empat Juta Rupiah)
dengan realisasi Anggaran sebesar Rp.
434.979.355,- (Empat Ratus Tiga Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Lima Rupiah) dengan persentase
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
52
serapan sebanyak 97.97% (Sembilan Puluh Tujuh Koma Sembilan Puluh Tujuh Persen). Rincian realisasi dan penyerapan anggaran belanja modal Pengadilan Agama Muara Tebo tahun Anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10 Perincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal PA. Muara Tebo. KODE
URAIAN
PAGU
PELAKSANAAN / REALISASI
%
SISA ANGGARAN
1
2
3
4
5
6
533111 533111 533111 533111 533111
533111
Rumah Negara Pengadaan Meubelair Pengadaan Alat Pengolah Data Pengadaan AC Pembuatan Perlengkapan Sarana Gedung Pembangunan Prasarana dan Sarana Gedung Jumlah
196.000.000 25.000.000
192.624.000 24.750.000
98.28 99
3.376.000 250.000
22.500.000
22.440.000
99.73
60.000
7.000.000 7.900.000
6.974.000 7.667.000
99.63 97.05
26.000 233.000
185.600.000
180.524.355
97.27
5.075.645
97.97
9.020.645
444.000.000
434.979.355
5.4 Pengelolaan Adminstrasi A. Administrasi Perkara Dalam rangka tertib administrasi perkara dan penyelenggaraan administrasi peradilan, Pengadilan Agama Muara Tebo telah berupaya maksimal untuk meningkatkan pelaksanaan administrasi peradilan sesuai dengan keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang pola-pola pembinaan dan pengendalian administrasi perkara (pola Bindalmin) yang meliputi 5 bidang: 1. Pola prosedur penyelenggaraan administrasi perkara tingkat pertama, banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK).
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
53
Prosedur penerimaan perkara pada Pengadilan Agama Muara Tebo telah menerapkan Sistem Meja (Meja I, Meja II dan Meja III), dengan Surat Keputusan Pengadilan Agama Muara Tebo tanggal 2 Januari 2011 Nomor: W5-A9/03/Kp.04.5/I/2011. Sebagai koordinator dan pengawas sistem meja ini yaitu Wakil Panitera. Tugas-tugas Meja I, Meja II dan Meja III secara umum yaitu sebagai berikut: Tugas Meja I adalah menerima gugatan, permohonan, verzet, permohonan eksekusi dan permohonan pihak ketiga (derden verzet) permohonan banding, kasasi dan peninjauan kembali.
Petugas Meja I sedang menerima gugatan pihak berperkara
Tugas Meja II yaitu mendaftarkan perkara yang masuk ke dalam buku register induk perkara dan mencatat semua hal tentang perkara tersebut ke dalam kolom-kolom register sesuai perjalanan perkara tersebut. Tugas Meja III yaitu menyerahkan salinan putusan kepada yang bersangkutan dan Kantor Urusan Agama (KUA) tempat dilangsungkan pernikahan Penggugat dan Tergugat, menerima berkas perkara yang telah selesai diminutasi oleh Panitera Pengganti, menyimpan berkas perkara kedalam box untuk keperluan arsip, serta menyiapkan data, pembuatan statistik dan laporan perkara. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
54
2. Pola Register Perkara Pengadilan Agama Muara Tebo telah melaksanakan tertib pencatatan dalam Buku Register Perkara yang jumlahnya sebanyak 11 jenis, yaitu: a) Register Induk Perkara Gugatan (C1A) b) Register Induk Perkara Permohonan Volunteer (C1B) c) Register Permohonan Banding (C1C) d) Register Permohonan Kasasi (C1D) e) Register Permohonan Peninjauan Kembali (PK) C1E f)
Register Permohonan Perkara Prodeo (RIPA 8)
g) Register Akta Cerai (C6) h) Register Pendaftaran Putusan Arbitrase Syariah (R1PA 11) i)
Buku Jurnal Keuangan Perkara Tk. Pertama (KIPA 1)
j)
Buku Jurnal Keuangan Perkara Banding (KIPA 2)
k) Buku Induk Keuangan Perkara 3. Laporan Perkara Pengadilan Agama Muara Tebo secara rutin membuat laporan perkara setiap bulan, empat bulanan, semester dan tahunan. Laporan perkara yang dibuat yaitu: a) Laporan Bulanan (Januari s/d Desember 2011) Laporan Keadaan Perkara (LI-PA 1) Laporan Keuangan Perkara (LI-PA 7) Laporan Jenis Perkara (LI-PA 8) Laporan Hasil Mediasi (LI-PA 9) Laporan Penggunaan Formulir Akta Cerai (LI-PA 10) Laporan Pertanggungjawaban Uang Iwadl (LI-PA 11) Laporan Sebab-sebab Terjadinya Perceraian (LI-PA 12) Laporan Perkara Prodeo Laporan Sidang Keliling Laporan Perkara Lewat 6 Bulan Laporan Khusus Pegawai Negeri Sipil.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
55
b) Laporan 4 (Empat) Bulanan ( April, Agustus dan Desember) Laporan Perkara yang Dimohonkan Banding (LI-PA 2) Laporan Perkara yang Dimohonkan Kasasi (LI-PA 3) Laporan Perkara yang Dimohonkan Peninjauan Kembali (LI-PA 4) Laporan Perkara yang Dimohonkan Eksekusi (LI-PA 5) c) Laporan 6 Bulanan (Juli dan Desember) Laporan Kegiatan Hakim (LI-PA 6) d) Laporan Tahunan (Desember) 4. Pola Kearsipan Perkara Kegiatan pengarsipan perkara di Pengadilan Agama Muara Tebo dilakukan setelah perkara diminutasi dan ditata dalam box file serta disimpan pada ruang arsip. Kegiatan dan tanggung jawab kearsipan perkara ini berada pada panmud Hukum dan ditempatkan pada satu ruangan tertentu. 5.
Keuangan Perkara Pengelolaan keuangan perkara Pengadilan Agama Muara Tebo dari bulan Januari sampai dengan Desember 2011 termuat sebagai berikut:
1 2
Saldo Akhir Desember 2010 Penerimaan Kas Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Penerimaan Kas 2011
Rp
10,692,000
Rp 21,903,000 Rp 19,193,000 Rp 14,175,000 Rp 18,374,000 Rp 16,415,000 Rp 14,343,000 Rp 8,994,000 Rp 9,675,000 Rp 14,113,000 Rp 17,295,000 Rp 14,597,000 Rp 22,432,000 Rp 191,509,000
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
56
3
Pengeluaran Kas Biaya panggilan pihak berperkara Rp 97,160,000 Biaya pemeriksaan setempat Rp 2,910,000 Biaya pemberitahuan isi putusan Rp 22,590,000 Biaya pengiriman Biaya hak-hak kepaniteraan Rp 8,460,000 Redaksi Rp 1,455,000 Materai Rp 1,788,000 Pengembalian sisa panjar kepada pihak berperkara Rp 22,374,000 Biaya proses Rp 14,100,000 Biaya sita Rp 2,490,000 Jumlah Pengeluaran Kas 2011 Saldo Akhir Keuangan Perkara Pengadilan Agama Muara Tebo Tahun 2011
(Rp 173,327,000 ) Rp
28,874,000
6. Pengelolaan Uang Proses Adapun uang proses yang diterima Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 14.100.000,- , ditambah dengan saldo akhir tahun 2010 sebesar Rp. 3.530.000,- . Sehingga jumlah penerimaan uang proses pada tahun 2011 adalah Rp. 17.630.000,- Sedangkan pengeluaran uang proses pada Pengadilan Agama Muara Tebo sebesar Rp. 14.487.350,- sehingga saldo akhir uang proses Pengadilan Agama Muara Tebo pada tahun 2011 berjumlah Rp. 3.142.650. Pengeluaran biaya proses ini dikelola oleh Tim pengelola biaya proses. Pengelolaan biaya proses untuk Alat Tulis Kantor (ATK) perkara dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk mengindari duplikasi dengan ATK yang tersedia dari DIPA. Saldo Uang Proses 2010
Rp
3,530,000
Penerimaan Uang Proses 2011
Rp
14,100,000
Jumlah Penerimaan Uang Proses 2011 Pengeluaran Uang Proses 2011 Saldo Akhir Uang Proses 2011
Rp
17,630,000
Rp
(14,487,350)
Rp
3,142,650
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
57
7. Pemamfaatan Teknologi Informasi Sesuai dengan 7 program prioritas pembaharuan Peradilan di lingkungan Mahkamah Agung dimana salah satu poin pentingnya yaitu Pamanfaatan Teknologi Informasi dan Implentasi SIADPA, maka di Pengadilan Agama Muara Tebo mulai dari penerimaan perkara sampai dengan perkara putus telah menggunakan Sistem Informasi Administrasi Peradilan Agama (SIADPA) Plus.
Tim pengelola SIADPA Plus di
Pengadilan Agama Muara Tebo dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo nomor: W5-A9/230/Kp.04.6 /V/2011 tanggal 31 Mei 2011. Untuk keterbukaan informasi, Pengadilan Agama Muara Tebo telah telah memasukkan berbagai kegiatan ke portal Pengadilan Agama Muara Tebo, sehingga kegiatan Pengadilan Agama Muara Tebo baik kegiatan kesekretariatan, seperti pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan jabatan, kegiatan pembangunan dan kegiatan pelaksanan DIPA maupun kegiatan kepaniteraan, seperti kegiatan persidangan, penundaan sidang, panggilan sidang, dan putusan serta kegiatan yang bersifat kedinasan maupun non kedinasan, seperti PTWP, DYK, yang dapat diakses pada situs Pengadilan Agama Muara Tebo (www.pa-muaratebo.go.id). Disamping itu Pengadilan Agama Muara Tebo, telah mengupload Putusan Pengadilan Agama Muara Tebo ke dalam direktori putusan Mahkamah Agung pada situs www.mahkamahagung.go,id. Dari 296 perkara Pengadilan Agama Muara Tebo, putusan yang telah diupload ke direktori Mahkamah Agung berjumlah 113 perkara.
8. Meja Informasi Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, maka di Pengadilan Agama Muara Tebo telah mengimplementasikan pelayanan publik melalui Meja Informasi pada tanggal 1 Agustus 2011 berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
58
Pengadilan Agama Muara Tebo nomor W5-A9/316.a/Kp.04.3/ VIII/2011 tanggal 1 Agustus 2011. Kebutuhan meja informasi di Pengadilan Agama Muara
Tebo
bertujuan
untuk
memudahkan
pihak
berperkara
mendapatkan infomasi baik tentang perkara, biaya perkara maupun informasi tentang lembaga peradilan.
B. Administerasi Umum Yang dimaksud dengan administrasi umum adalah sistem administrasi yang berlaku di pengadilan yang tidak termasuk kedalam administrasi keperkaraan. Administrasi umum di dalam dunia peradilan dikelola oleh bidang kesekretariatan yang meliputi umum, kepegawaian dan keuangan. 1. Pengelolaan Administrasi Bidang Kepegawaian Sesuai dengan tugas pokok, Urusan Kepegawaian Pengadilan Agama Muara Tebo telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain : 1) Penataan Arsip surat-surat yang berhubungan dengan kepegawaian. 2) Penataan file kepegawaian. 3) Pembuatan DUK, Bezetting Formasi, Daftar urut senioritas Hakim dan Panitera Pengganti. 4) Memperbarui Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Tebo 5) Membuat usulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala. 6) Pengisian biodata pegawai untuk kelengkapan data SIMPEG Pengadilan Agama Muara Tebo. 7) Membuat data pegawai Pengadilan Agama Muara Tebo. 2. Administrasi Umum Sesuai dengan tugas pokok, Urusan Umum Pengadilan Agama Muara Tebo telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain: 1) Menertibkan dan mengadendakan surat masuk dan keluar. 2) Penyusunan rencana dan program kerja.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
59
3) Mengelola dan membuat perencanaan kebutuhan ATK kantor bersama dengan bagian keuangan 4) Menyiapkan bahan pelayanan adminitrasi perkantoran, pengurusan kerumahtanggaan, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan pearsipan. 5) Melaksanakan pemeliharaan barang milik negara yang dikelola PA Muara Tebo 6) Menertibkan pendaftaran barang milik Negara ke dalam SIMAK BMN dan memberikan nomor registerasinya serta memeliharanya dengan baik. 7) Melakukan rekonsiliasi untuk Barang Milik Negara dengan KPKNL per semester dan membuat laporannya. Pelaksanaan penertiban seluruh surat-surat yang masuk dan keluar diterapkan dengan sistem arsip dinamis dalam rangka meningkatkan tertib administrasi tata persuratan sesuai Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 143/KMA/SK/VIII/2007. Sedangkan surat-surat berhubungan dengan kepaniteraan didistribusikan dan dikelola oleh Panitera Muda Hukum. Dengan dibedakanya penangan surat masuk dan keluar pada sekretariat dan kepanitraan, akan mempercepat proses penanganan suatu masalah. 3. Bagian Keuangan dan Perencanaan Sesuai dengan tugas pokok, Urusan Keuangan Pengadilan Agama Muara
Tebo
telah
melakukan
berbagai kegiatan, antara lain: 1. Kegiatan rutin setiap bulannya dilaksanakan
Keuangan
dan
Perencanaan Pengadilan Agama Muara Tebo adalah sebagai berikut :
Kaur Keuangan konsultasi dengan Panitera Sekretaris
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
60
a.
Tanggal 01 s/d 03 setiap bulannya dilakukan kegiatan Pencairan dana cek giro di BRI Muara Bungo, mempersiapkan semua yang berhubungan dengan pembayaran gaji pegawai Memasukkan SPM Honor, SPM gaji bulan berikutnya, SPM GU-UP, input sp2d aplikasi SAKPA dan rekonsiliasi SAI di KPPN Muara Bungo
b. Setiap tanggal 04 s/d 10 setiap bulanya Pengambilan SP2D GUP, honor Penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi, memasukkan SPM yang sipatnya LS (Pengadaan dan SPPD), Pencairan dana untuk SP2D yang sudah keluar dari KPPN di BRI Muara Bungo. Mempersiapkan berkas Laporan ke KORWIL (Pengadilan Tinggi Jambi), Mempersiapkan tanda terima honor untuk pegawai honor dan pengolah keuangan. c.
Tanggal 16 s/d 22 setiap bulannya Membuat daftar permintaan kekurangan gaji (rapel)
d. Tanggal 27 s/d tanggal 31 setiap bulan berupa kegiatan Membuat daftar permintaan gaji (amprah gaji) bulan berikutnya Mempersiapkan semua yang berhubungan dengan pembayaran gaji pegawai ( slip gaji, potongan-potongan gaji). Semua kegiatan diatas disusun bertujuan untuk efisiensi waktu dan biaya, mengingat jarak antara Kabupaten Tebo ke KPPN Muara Bungo cukup jauh yaitu + 50 KM. serta merancang waktu pelaksanaan belanja barang atau pelaksanaan pembangunan dan kegiatan pemeliharaan inventaris. 2. Kegiatan Tahunan. a.
Pada bulan Januari dilaksanakan Pembahasan DIPA dan membuat rencana Anggaran Belanja DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo merancang waktu pelaksanaan belanja barang atau pelaksanaan pembangunan dan kegiatan pemeliharaan inventaris .
b. Pada bulan Januari dan Februari Pengadilan Agama Muara Tebo melalui program kegiatan yang disusun, menyusun perencanaan Anggaran Tahun yang akan datang (RKA-KL 2011).
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
61
c.
Rencana pembentukan panitia pengadaan, panitia pembangunan/ pemeliharaan
sarana
dan
prasarana
kantor
serta
waktu
pelaksanaannya. d. Monitoring realisasi anggaran Tahun 2011 dan evaluasi terhadap masa anggaran kegiatan pelaksanaan pada bulan Oktober dan November 2011. e.
Persiapan untuk laporan tahunan khusus bagian keuangan Pengadilan Agama Muara Tebo.
5.5 Pembinaan Organisasi Non Kedinasan A. Koperasi Kebersamaan adalah modal utama yang selalu dipelihara dan dipegang teguh Pengadilan Agama Muara Tebo, tak terkecuali dalam permasalahan ekonomi kekeluargaan. Untuk itu, Pengadilan Agama Muara Tebo terus berusaha mempertahankan dan mengembangakan jaringan ekonomi melalui lembaga koperasi warga peradilan yang berdiri sejak tahun 2004 dengan nama Koperasi “Syariah Al-Qadha”. Hingga akhir tahun 2011 Koperasi tersebut memiliki anggota berjumlah 30 orang, serta bergerak dalam bidang usaha simpan-pinjam.
B. Dharmayukti Karini Sejak kelahirannya tahun 2003, organisasi ini di Pengadilan Agama Muara Tebo terus aktif melakukan kegiatan, baik secara internal yaitu terbatas pada lingkungan Pengadilan Agama Muara Tebo maupun eksternal pada tingkat cabang Dharmayukti Karini Kabupaten Tebo dan Dharmayukti Provinsi Jambi yang kesemuanya itu dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan, dan menjalin hubungan silaturrahmi antara isteri-iasteri pegawai dan antara pegawai dengan isteri-isteri para pegawai. Hingga akhir tahun 2011 keanggotaan DYK Pengadilan Agama Muara Tebo berjumlah 21 orang.
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
62
C. Persatuan Tenis Warga Peradilan Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo Nomor: W5-A9/ 270b/Kp.05.3/ VI/ 2010 tanggal 16 Juni 2011, telah dibentuk kepengurusan Persatuan Tenis Warga Peradilan (PTWP) Cabang Pengadilan Agama Muara Tebo yang diketuai oleh Drs. Asli Nasution. Program-program yang telah dijalankan PTWP Cabang Pengadilan Agama Muara Tebo selama tahun 2011 adalah sebagai berikut: 1) Latihan
tenis
rutin
Pertandingan PA Jambi vs PA Muara Tebo di Lapangan Tenis PA Jambi
dilaksanakan pada Selasa sore pukul 16.30 dan Jumat pagi pukul 06.00 s.d 08.00 di lapangan tenis Rumah Dinas Bupati Tebo. Latihan langsung dipimpin dan dilatih oleh Drs. Asli Nasution. 2) Sparing Partner dengan PTWP Cabang Pengadilan Agama Jambi yang dilaksanakan pada April 2011 di lapangan tenis Rumah Dinas Bupati Tebo. 3) Sparing Partner dengan PTWP Cabang Pengadilan Agama Jambi yang dilaksanakan pada 2 Juli 2011 di lapangan Pengadilan Agama Jambi. 4) Sparing Partner antara PTWP Gabungan dengan Pemkab Tebo yang dilaksanakan pada saat Rapat Kerja Daerah Pengadilan Agama sewilayah PTA Jambi pada tanggal 25 November 2011 di lapangan Tenis Rumah dinas Bupati Tebo. 5) Mengikuti PORTAS PTA Jambi yang dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 3 Desember 2011, di Jambi
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
63
Bagian Keenam
Kesimpulan dan Rekomendasi
6.1 Kesimpulan Dengan menganalisa tugas-tugas Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengadilan Agama Muara Tebo telah berupaya maksimal melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan dan program kerja yang telah ditetapkan pada tahun 2011, meskipun masih dapat beberapa hambatan. 2. Penggunaan anggaran yang tersedia di dala DIPA 2011 Pengadilan Agama Muara Tebo, baik untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku. 3. Administrasi kepaniteraan dan kesekretariatan telah dikelola sesuai dengan tata kelola dan aturan yang berlaku. 4. Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011 sebanyak 294 perkara ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 43 perkara. 6.2 Rekomendasi Untuk menghadapi berbagai
permasalahan
dan
hambatan
yang
diidentifikasi berdasarkan keadaan yang ada di Pengadilan Agama Muara Tebo dan untuk peningkatan pelaksanaan tugas di masa yang akan datang, maka Pengadilan Agama Muara Tebo merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Anggaran DIPA Pengadilan Agama Muara Tebo untuk tahun yang akan datang agar dapat ditingkatkan. 2. Mengusulkan rehab atap gedung Pengadilan Agama Muara Tebo yang bocor, disertai faktor pendukung. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011
64
3. Mengusulkan pembangunan gedung Pengadilan Agama susuai dengan prototype dari Mahkamah Agung RI. Demikian Laporan Tahunan ini dibuat sebagai gambaran kegiatan dan program yang telah dilaksanakan Pengadilan Agama Muara Tebo tahun 2011. Semoga apa yang telah dilakukan di tahun 2011 dapat menjadi catatan dan dorongan untuk berusaha keras lebih baik di tahun yang akan datang. Amin.
Muara Tebo, 30 Desember 2011 Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo
Drs. SUHAIMI NIP.196407071994031008
Laporan Tahunan Pengadilan Agama Muara Tebo 2011